Betul sekali pak...
Manajemen sumberdaya air `gaya negara kita` ini sangat bagus untuk membuat
pusing para ahlinya...
Sebenarnya membuat sumur bor seperti ini adalah alternatif terakhir karena
ketiadaan perusahaan air yang mampu menyediakan air yang diinginkan (PAM).
kalau dibalik ke
Fax: +62-21-78549140
> Jakarta, Indonesiae-mail:
[EMAIL PROTECTED]
>
-Original Message-
From: hendri silaen [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 26, 2007 4:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas ai
kang oq,
di tanah-air pun, kebijaksanaan seperti di manca negara tsb juga ada.
hanya tampaknya tinggal sekedar 'aturan' saja. pelaksanaannya berbeda.
jadi seperti disinggung oleh ketua pengda riau pada topik 'cost
recovery', ya kembali kepada para manusianya.
saya kira ini sudah jadi rahasia umum
Semoga sukses nyari airnya Pak, kebetulan rumah saya juga sekitaran
Cimahi dan cukup sedih juga daerah yang dulu katanya paling kaya air
se-cekungan airtanah Bandung, sekarang malah kesulitan air. Rumah saya
juga dapat air dari pam lokal sekali 2 hari, itupun cuma 6 jam.
Mungkin makin banyak orang
Kalau di negara manca nun jauh disana, terutama di perkotaan, juarang sekali
orang membor air tanah.
Seluruh kebutuhan air jadi tanggung jawab negara via PDAM lokal (bayar
tentunya).
Denger-denger untuk bisa ngebor, harus punya permit khusus, punya alasan kuat
(misalnya PAM gak masuk
alu mencemari
lingungan ( air disekitarnya ), apalagi kedalaman septitank ini < 5 meter ,
sedangkan kita ambil air tanahnya dikedalaman > 20 m.
ISM
- Original Message -
From: "nyoto - ke-el" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Thursday, January 25, 2007 6:54 PM
Subject: Re:
Terima kasih banyak Pak Fajar atas resumenya yang
begitu lengkap dan saran2nya yang tentu saja sangat
bermanfaat. Hal ini bisa dijadikan juklak atau 'rumus
jempol' kalau mau melakukan pemboran air di daerah
endapan volkanik, terutama untuk keperluan rumah
tangga.
Nur H.
--- Fajar Lubis <[EMAIL PR
Hmm..kalau nekat ingin tetap membor..saya coba membantu merangkum komentar dari
rekan-rekan yang ada (silahkan dilengkapi atau dikoreksi)
- Pindahkan lokasi pemboran dengan tetap memperhitungkan faktor teknis
instalasi air ke rumah.
- Hindari lokasi pemboran terlalu dekat dengan septi
Terima kasih atas saran tambahan dari Mas Hendri dan
Mas Hill. Untuk kondisi air di sumur bor saya tsb.,
memang selama ini hanya digunakan utk keperluan MCK
saja, kalau untuk konsumsi (masak dan minum) sih pake
aqua galon.
Kalau memang kondisi formasi aquifer di daerah
volkanik sangat menarik, ada
ikut nimbrung nih.kang fajar gmna kabar nihmoga sehat sll
yo,.ingat bandung dah menunnguungumu...kayak lagunya aril...ha ha ha.
Buat pak nur yang lg susash mikirin air tanah, secara umum apa yg dibilang
kang fajar sih ada benarnya, tapi pembelajaran stratigrafi didaerah gunungapi
aruh di depan rumah
>
> salam,
>
> - Original Message
> From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
>
>
> Terima kasih banyak atas semua
alau mau ngebor di halaman depan biasanya kalau diperumahan,
lokasi buangan limbah WC ditaruh di depan rumah
salam,
- Original Message
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Per
Ya mungkin bisa dicoba ngebor dihalaman depan rumah, mudah2an bisa
mendapatkan air bersih , jernih & hygienis.
Kalau airnya masih tetap berwarna kekuningan & sedikit berbuih, saya gak
tahu persisnya ada kandungannya apa (semacem koloid2), tapi kalau mau tahu
lebih jauh, bisa diambil contoh air & d
Ati-ati kalau mau ngebor di halaman depan biasanya kalau diperumahan,
lokasi buangan limbah WC ditaruh di depan rumah
salam,
- Original Message
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, January 26, 2007 9:59:18 AM
Subject: Re: [iagi
Terima kasih banyak atas semua saran yang telah
diberikan oleh rekan2 di milis ini. Untuk pake filter
air sepertinya saya malas di maintenance-nya. Memang
saya berpikiran kalau ngebor lagi pindah lokasi ke
halaman depan.
Saya yakin ada sesuatu yang tidak beres di lokasi
sumur yang sekarang, karena
alaman bukan kriteria memang, serahkan sama ahlinya saja.:-)
salam,
- Original Message
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
Terima kasih Pak Fajar a
inggi, tidak ada indikasi pencemaran bakteri
colie etc).
jadi kedalaman bukan kriteria memang, serahkan sama ahlinya saja.:-)
salam,
- Original Message
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re
IL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
u
t; - Original Message
> From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
>
>
> Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
> kasus
al Message
From: M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Ak
gi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, January 25, 2007 7:11:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perbedaan kualitas airtanah
Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
ulang dengan kedalama
Terima kasih Pak Fajar atas pencerahannya. Memang
kasus kualitas air tanah ini cukup unik untuk daerah
volkanik. Akan saya pikirkan lagi apakah akan membor
ulang dengan kedalaman yang lebih besar (misalnya
sampai 40-50 m) atau pasang saringan, atau malah
langganan PDAM saja.
--- Fajar Lubis <[EM
Di daerah endapan produk gunungapi sepertinya kasus ini banyak terjadi..
Sulit untuk menentukan secara pasti penyebabnya, kalau kita tidak memahami
sistem aliran airtanahnya secara regional dan lokal dulu. Pengkayaan besi (Fe)
terjadi pada saat airtanah kontak dengan udara. Kadang ini perlu
23 matches
Mail list logo