Setuju Bang Agus...
Tambahin sedikit...aku ambil contoh penulis aktif dan produktif
adalah almarhum Soe Hok Gie, misalnya. Dia gak pernah mati ide/buntu
otak untuk menulis, secara pada periode 60-65-an kondisi Indonesia
yg carut marut banyak menjadi bahannya untuk tak henti menulis.
Lebih dar
Mantap!!! hehehhe...
--- In mediacare@yahoogroups.com, budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Hubungi HealthNews Magazine di Jl Ampera Raya no 59 Kemang Jakarta
Selatan. Itu media against drugs dari RIDMA Foundation yang disuport
Badan Dunia PBB UNODC (UNited Nations and drugs a
> > tanpa paksaan dan intimidasi"
> >
> > Namun lucu juga yahapabila ada yang mau buat kaos
bertuliskan gaji
> > jurnalis rendah.
> > nanti yang lainnya juga ikutan seperti : pembantu rumah tangga,
buruh
> > harian, operator pabrik, satpam mall,
Moga2 keputusan itu datang karena kebutuhan hidup yg terus
mengimpit, Mer! Yg makin sebal adalah, udah gaji kecil dan tak
mungkin mencukupi, masih "ditekan" pula sama perusahaan
Kaosnya gw bikinin deh...salam buat Pak Adiseno, Mbak Wahyu, Ida and
Sulung...Keep rockin buat SH!
Latief
Mas Tejo, seperti yg Anda bilang, jika semisal seorang wartawan bisa
join di tim sukses seorang politikus nasional, itu baru salary
namanya...Waahh...kira2 berapa persen ya wartawan yg bisa dapat
kesempatan ini? Dan apakah di level2 reporter punya kans seperti
ini?
Latief
--- In mediacare
Deb...kayaknya beda2 standarnya...antara harian dan majalah beda,
antara harian sendiri setahu gw juga beda standarnya, istilahnya lain
di Kompas lain pula di Sinar Harapan...Antara majalah dgn majalah juga
rata2 beda, istilahnya antara Herworld dan Intisari beda...gitu aja sih
eh, emang mau nulis
Oom..veteran boleh ngelamar gak ya? Hehehehehe
Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> MAJALAH HEALTHNEWS & EKBIS
>
> Dicari Reporter/Wartawan & Sekretaris Redaksi untuk Majalah
HealthNews & Majalah EKBIS (Ekonomi & Bisnis)
> Lamaran
Gw seneng nih komentarnya Faisyal, mantap! Tapii, ehehehe...ampe
mulut elu berbusa pun, yg beginian mah gak bakal didenger Sal ama
manajemennya! Ampun DJ Hehehehhe
Latief
PS: Ini dinding, bertelinga gak ya?
Huahahahahahahahahahahahahahahaha
--- In mediacare@y
Wahhhudah keabisan stok penulis ya, MATRA? Cari yg baru pada
lulus kuliah ajaaa, biar manajemennya berani nawar harga murah
dan ditelat-telatin bayar gajinyaehehehehe
salam ahhh,
Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, yudi yudi syahrial <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> F
Weltelp aja Oom Denny Sakrie di 0818 417 357, kalau tak salah
do'i yang urus ini & itu di acara Uncle Keenan nanti. Waktu itu
pernah di dia posting kok, dan mungkin akan diposting lagi kali
minggu2 ini. Gimana Oom Denny? Hehehehe.mau juga sih nulis ttg
Keenan..
H..tiada kejuta
Huahahahaha...ketemuin aja ama anak2 IPDN, pasti imbang tuh! Sama-
sama gak pake otak, cuma pisik!
Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, thomz ng <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> wah hebat yah FPI itu.
> aku liat siaran tv.
> beberapa oknum FPI yang jadi preman di jalan kalimalang di tan
Hehehemanalah berani FPI bawa nama benderanya sendiri untuk
ngomong ini dan itu, men-jugde orang kafir atau bukan, dosa atau
pahala, pasti yg dijual kalimat kebesaran-Nya!
Hemat gw sih sebetulna sederhana aja Om radit: cukup dengam kalimat
lakum dinukum waliyadiin! Pasti gak perlu ada rus
Ihhh, ngeri deh Booo, kok pake rahasia-rahasiaan segala
siihh...emangnya tembok di sini bertelinga "juga", ya?
Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, herry barus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Untuk Bapak Budi Rahardjo
> ex Matra
>
> Sebaiknya Anda konsentrasi dengan rencana baru
wa "alam bisa hidup tanpa manusia namun manusia
> tidak bisa hidup tanpa alam". Jadi menjaga alam sama dengan menjaga
> kehidupan manusia sendiri. Last but not least, buang jauh-jauh
(bila
> Latipuscaverius idem dito dengan Fery Zidane, Ibnu Sudarmono dll.)
> paham posko ban
Oom Danny,
daku pernah membaca yang seperti ini di "almarhum" Majalah Suara
Alam, kalau gak salah di edisi sekitar tahun 1988 atau 1989 silam.
Maklum, majalah tua sih. Dan lagi, penulisnya pun udah almarhum,
yakni Norman Edwin. Di situ, Norman menyebutkan mana wilayah2
terparah dari DAS-DAS C
Yahhh...kalu udah punya isteri dan anak jgn sampe punya pikiran untuk
berzinahgampang kok. So, jangan jadikan, mencegah perbuatan zinah
atau berzinah itu sebagai "excuse" untuk bisa menikah lagi
(poligami). Heran, udah menikah kok masih punya pikiran untuk
mencegah diri berzinah.!
La
Ini nomornya Veven: 0818 897 1327...semoga membantu!
Latief/MATRA
--- In mediacare@yahoogroups.com, "yunuskeren" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> plis, yang punya cp. veven sp wardhana, bagi dong.. untuk keperluan
wwcr. thanks sebelumnya!
>
Ah, biasa aja tuh, masak sih kayak orang hebat bgt di milis ini? Btw,
emang mesti punya karya tulis hebat dulu baru boleh adu argumentasi
di sini? Makna hebat itu apa, susah juga kayaknya dimengerti! Btw,
elu Claudi, elu sendiri siapa sih? Apa udah hebat banget ampe ngomong
gitu?
Latief/M
Sori, bukan meributkan orang yg hidup rukun, namun mempertanyakan,
mengamati, memahami, dan mengambil hikmah dari sebuah
pertanyaan; "Apakah tokoh agama sekelas Aa Gym pantas berbuat
begitu?"
Ada beberapa pertanyaan gw sehubungan dengan hal itu;
1.Apakah isteri pertamanya tidak mendapatkan "
Hihihihi...idem deh..
Latief
--- In mediacare@yahoogroups.com, jhonny sitorus <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Dalam kasus Smack Down ini, sy tidak ingin menghakimi
> Lativi. Karena pada dasarnya, Smack Down ini merupakan
> puncak dari "gunung es" seluruh tayangan kekerasan di
> televisi. Sy merasa
20 matches
Mail list logo