wakatu tu untuang hari indak hujan. Sahinggonyo indak takuik kanai aia
kanciang urang-urang nan tagia takanciang di ateh langik. Sabana
badabok darah manantian urang nan tibo. Salain partamo kali basuo,
tantu sajo maarok an pasan kok ka lai sampai. Ruponyo
Alhamdulillah. Sarawa kotok ranang
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg
puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya
ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb.
2. Nulis puisi bersama adalah salah satu
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg
puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni, hanya saja nampaknya
ada mizkom dalam aturan main nulis puisi bersama tsb.
2. Nulis puisi bersama adalah salah satu
Bung RA yth. Hari ini, listrik dan ledeng mati total. Bayangan hujanpun ndak
nampak. Akhirnya uni bilang ke uda yg sudah datang sejak subuh, untuk membuka
tutup sumur dan menimba air seperti jaman kuliah di padang dulu. Yang terjadi
ketika tutup yg terdiri dari kayu dan seng n fiber glass,
Bung RA yth. Hari ini, listrik dan ledeng mati total. Bayangan hujanpun ndak
nampak. Akhirnya uni bilang ke uda yg sudah datang sejak subuh, untuk membuka
tutup sumur dan menimba air seperti jaman kuliah di padang dulu. Yang terjadi
ketika tutup yg terdiri dari kayu dan seng n fiber glass,
...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Bung RA yth. Hari ini, listrik dan ledeng mati total. Bayangan hujanpun ndak
nampak. Akhirnya uni bilang ke uda yg sudah datang sejak subuh, untuk membuka
tutup sumur dan
: hanifah daman iffa...@yahoo.com
Date: Sat, 9 May 2009 05:44:29
To: avenzor...@yahoo.comavenzor...@yahoo.com
Cc: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
Bung RA yth. Hari ini, listrik dan ledeng mati total
Dear Uni Iffah,
Salam kembali nich dari kami semua, kebetulan sedang di dpn PC rame-2 membaca
topik-topik tertentu di RN.
Salam,
r.a
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain harap
: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN (BERSAMA)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 9, 2009, 2:35 PM
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia,
1. Terima kasih Ni atas ijin nya, dan teima kasih juga atas saran Uni ttg
puisi lamersing dulu. Saya bukan tidak merespon Ni
Bu Iffah, ambo bisa marasakan kepedihan dan kesedihan nan mandalam
karano iko manyangkuik aia, aia untuak basuci, untuak mambarasiahkan.
sangat kontras jo di Sungai tanang, kampuang ibu Iffah,
Doa ambo semoga kesediahan ko lakehlah berlalu, amiin.
Wassalam,
Elthaf
ulang. Lai tadanga
jam2 tatantu kalua aia sangenek, di sedot kawan pakai pompa. Indak kabagian
awak.
Wass
Hanifah
--- On Fri, 5/8/09, Elthaf (elthaf) elt...@chevron.com wrote:
From: Elthaf (elthaf) elt...@chevron.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN
To: RantauNet
Sejak kecil di Kampung, saya senang sekali mandi dengan air hujan, istimewa
ditengah-tengah hujan lebat. Airnya sangat menyejukkan badan. Kalau hari hujan
lebat, saya dengan adik, Rivai suka lari-lari ke sawah di sekitar rumah kami
untuk mandi di tengah-tengah hujan lebat. Bahkan sambil mandi
Of sjamsir_sjarif
Sent: Friday, May 08, 2009 7:31 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN -- Jangan diminum... :)
Sejak kecil di Kampung, saya senang sekali mandi dengan air hujan, istimewa
ditengah-tengah hujan lebat. Airnya sangat menyejukkan badan
-
From: Riri Chaidir riri.chai...@rantaunet.org
Date: Fri, 8 May 2009 19:50:59
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN -- Jangan diminum... :)
Waduh mak Ngah ...
Tahun2 segitu (1966) ambo alah mulai suko mandi ujan ...
Jan - jan nan waktu itu
@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN -- Jangan diminum... :)
Dear Pak Riri,
Untuang ambo lambek lahia satuhun dari Apak,sahinggo tahun2 tu ambo
yakin alu buliah pai ka lua ba talbun (talanjang bunta) ria pai mandi
hujan lai doch.
Baa lah hariang nyo tu-eh?
Hahaha
Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia
1. Gimana kalau puisi Menampung Air Hujan Uni ini kita jadikan sebagai bahan
utk membuat puisi bersama? Sebagai lanjutan dari PUISI BERSAMA yang dulu
tertunda (ttg LAMERSING).
2. Jika boleh dan setuju, maka tolong ijinkan saya untuk memulainya
Boleh bung RA. Menampung air hujan mungkin pernah di lakukan semua orang,
paling tidak kasusnya tidak asing. Kalau lemersing, belum tentu semua orang
tau. Apa ada syarat untuh puisi bersama ? Komando tentu ada di tangan bung RA.
Yang di lemersing, setelah ada yg nulis, bung ra nggak ngasih
--
*From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] *On
Behalf Of *avenzor...@yahoo.com
*Sent:* Friday, May 08, 2009 7:59 PM
*To:* RantauNet@googlegroups.com
*Subject:* [...@ntau-net] Re: MENANPUNG AIR HUJAN -- Jangan diminum... :)
Dear Pak Riri,
Untuang
18 matches
Mail list logo