Amal dan Penerapannya
Sabtu, 2 Agustus 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Amal dalam pengertian bahasa Arab adalah tindakan atau perbuatan.
Dalam bahasa Indonesia, kata amal memiliki arti perbuatan kasih sayang
yang dalam bahasa lainya disebut charity atau charitas. Dimensi amal
sebagai tindakan,
Apa yang Kau Cari, NU?
Oleh: KH Abdurraham Wahid
JUDUL di atas penulis ambil dari sebuah karya Asrul Sani judul
aslinya Apa yang Kau Cari Adinda? yang notabene adalah pendiri
LESBUMI (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) bersama Almarhum
Usmar Ismail, yang merupakan salah sebuah organisasi
Bentuk Protes NU dan Garis Keras
Oleh: Abdurrahman Wahid*
Ketika di beberapa tempat, seperti di Medan, terjadi demonstrasi yang
diorganisir dan dilaksanakan oleh sejumlah generasi muda Nahdlatul
Ulama (NU) dan dalam demonstrasi itu dilakukan pengutukan atas
penyerbuan tentara Amerika Serikat
Buat Mbah Tarjo, tenkyu matur nuwun atas komen sampeyan
Salam mencerahkan,
Gus Welirang
On 5/16/05, sutarjo - [EMAIL PROTECTED] wrote:
menurutku ya tergantung dari sisi mana ngebaca'nya, kalo dari rakyat kecil
yang kebetulan menganut aliran NU, mereka pasti berkata bagus. karena
ajaran NU
, punya
anak cucu seperti kita.
Masalah dengan Palestina, itu hal lain yang harus kita tentang
habis2an. So, kita juga harus ingat... ada 2 hal yang berbeda di sini.
Btw, thanks atas komennya..
Salam mencerahkan,
Gus Welirang
On 5/20/05, surya gitu_loh [EMAIL PROTECTED] wrote:
kaum yahudi adalah
Dicari: Keunggulan Budaya
Oleh: Abdurrahman Wahid*
ADA sebuah prinsip yang selalu dikumandangkan oleh mereka yang
meneriakkan kebesaran Islam: Islam itu unggul, dan tidak dapat
diungguli (Al-Islam Ya'iu wala Yu'la Alahi). Dengan pemahaman mereka
sendiri, lalu mereka menolak apa yang dianggap
Fatwa sebagai Tindakan Politik?
Rabu, 5 Maret 2003
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
Sekitar tahun 1950 hingga 60-an NU (Nahdlatul Ulama) dituduh oleh
sekelompok kalangan telah mengeluarkan Fatwa (pendapat agama) yang
mendukung mantan Presiden Soekarno. Mungkin yang dimaksudkan adalah
salah sebuah
Islam Budaya dan Teknologi
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
PADA suatu pagi, penulis duduk di kursi depan kendaraan yang
dinaikinya. Suara dari kaset terdengar memenuhi kabin kendaraan,
mengalunkan bermacam shalawat yang didendangkan anak-anak dengan
dipimpin seorang dewasa. Berbagai shalawat
Islam: Pribadi dan Masyarakat
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
Sejarah perkembangan Islam dimanapun juga, senantiasa memperlihatkan
jalinan antara dua hal, yaitu sistem individu (perorangan) dan sisi
kemasyarakatan (sosial). Karenanya kedua hal itu harus dimengerti
benar, kalau kita menginginkan
Kaum Muslimin Dan Cita-Cita
Kamis, 1 Mei 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Soal cita-cita kaum Muslimin, tentu saja harus dipresentasikan dengan
mendalam. Ini sesuai dengan kenyataan, bahwa kaum Muslimin terbagi
dalam dua kelompok besar. Ada kaum Muslimin yang menjadi gerakan
Islam, ada pula yang
bagi kita semua.
Salam,
Gus Welirang di Mojokerto
On 6/1/05, angga angga [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu semua rasional.and sesuai yg di ceritakan kiai saya yg ada di denanyar
yaitu DR.KH Ahmad Zainal Arifin Khan,masih ingat kah gus dur dg kiai saya
itu.Beliau banyak menceritakan tentang tindak
Kekuasaan Manusia Dan Kekuasaan Allah
Minggu, 6 Oktober 2002
Oleh Abdurrahman Wahid
Dalam sebuah pengkajian di muka kamera Televisi Republik Indonesia,
penulis ditanya melalui telpon, mengapakah Indonesia yang Loh jinawi
(memiliki kekayaan alam yang luar biasa) sampai dianggap negara ke-6
di
Kemajemukan Modal Membangun Bangsa
Rabu, 27 Agustus 2003
Oleh: Abdurrahman Wahid
Bangsa kita sejak dulu sudah mejemuk dari sudut ras, kita mengenal
paling tidak dua ras utama, yaitu Melayu dan Austro Melanesia, yang
satu berkulit langsat dan yang satunya berkulit hitam, yang satu
berambut lurus
KH. Hasyim Asy'ari dan Kepentingan Umum
Rabu, 29 Oktober 2003
Oleh: Abdurrahman Wahid
KH. Hasyim Asy'ari adalah pendiri Pondok Pesantren. Tebu Ireng
Jombang. Pondok tersebut kemudian dinamai Pondok Pesantren Salafiyah
Syafi'iyah karena di dalamnya diajarkan ke-14 disiplin ilmu keislaman
yang
Mencari Perdamaian, Perang yang Didapat
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
Peperangan di Irak telah terjadi, dengan pelemparan ratusan buah
peluru kendali dari sejumlah alat perang Amerika Serikat (AS) dan
sekutunya. Bagi sementara orang, perang itu disebut sebagai penyerbuan
(invasi), karena kekuatan
Menilik Hubungan NU-PKB
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
Beberapa bulan yang lalu, ketika penulis sampai di Gringsing, Batang,
Jawa Tengah, datang Kyai Muhaimiman Gunardho dari Parakan (Temanggung)
beliau bertanya pada penulis: seorang fungsionaris PBNU telah
menimbulkan kegelisahan warga NU di pantai
Negara dan Kepemimpinan dalam Islam
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sebenarnya terdapat hubungan sangat erat antara kepemimpinan dan
konsep negara dalam pandangan Islam. Penulis pernah mengemukakan
sumber tertulis (dalil naqli) bagi sebuah pandangan Islam. Adagium itu
adalah Tiada agama tanpa
NU, Kemerdekaan, dan Demokrasi
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
DALAM berbagai kesempatan, penulis mengemukakan beberapa aspek dari
pengembangan demokrasi di negeri kita. Segera timbul reaksi yang tajam
dari berbagai orang teman, yang melihat terlalu jauh menuntut komitmen
NU untuk membela demokrasi
NU, Lain Dulu Lain Sekarang
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
DEWASA ini, di tingkat elite NU (Nahdlatul 'Ulama) sedang mengalami
gejolak yang cukup besar. KH Hayim Muzadi (Ketua Umum PBNU) dan
beberapa orang pemimpin NU lainnya (termasuk KH Said Aqil Siradj) dari
PB Syuriah NU secara terbuka telah
Pertahanan Memang Mahal
Rabu, 3 September 2003
Oleh: Abdurrahman Wahid
Ketika tulisan ini dibuat pesawat tempur Sukhoi yang dibeli dari Rusia
Eropa Timur mendarat di Lanuma Iswahyudi Madiun. Pembelian pesawat itu
memang menjadi bahan pembicaraan dan pertentangan. Kesimpulan saya,
pembelian
Politikus, Agamawan ataukah Aktivis
Jumat, 9 Mei 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sebenarnya penulis sangat segan mencantumkan judul di atas. Namun
tidak ada jalan lain, karena di mana-mana penulis senantiasa ditanya
orang, baik kawan maupun bukan. Siapakah penulis ini? Politikuskah,
karena
Saddam Hussein dan Kita
Jumat, 4 April 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Dalam sebuah wawancara televisi, penulis mengemukakan bahwa banyak hal
yang dilupakan Presiden Amerika Serikat, George W Bush Junior,
mengenai Presiden Saddam Hussein dari Irak. Bush beberapa kali
mengatakan, bahwa tujuan
Sebuah Perspekstif Nasi Tumpeng
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Seorang ibu dari Semarang punya kasus lucu. Setiap tahun ia mendapat
undangan ke Istana Merdeka, mungkin sebagai pahlawan (yang masih
hidup), atau keluarganya. Mungkin juga karena sebab lain. Nah tahun
1981 ia membungkus nasi tumpeng
Silaturahmi yang Merenggangkan Hubungan
Oleh: KH Abdurrahman Wahid
ALLAH berfirman: Dan tiadalah Ku utus Engkau (ya Muhammad) kecuali
sebagai pembawa rahmat bagi seluruh isi alam (wama arshalnaka illa
rahmatan li al 'alamin). Sebagian ahli tafsir mengartikan kata
rahmatan sebagai pengekal tali
Sanggupkah Kita Mengabdi Pada Kemanusiaan?
Rabu, 10 Desember 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Ketika berkunjung ke Belanda, Senin (8/9/2003) lalu, penulis menuju ke
kota Kampen di utara negeri Belanda dengan tujuan ke sebuah restoran
di kota kecil itu, guna menghormati pertemuan tahunan yang
Akan Pecahkah NU?
Selasa, 21 Desember 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Muktamar ke 31 di Asarama Haji Donohudan (Boyolali) ternyata membawa
hasil yang dapat dikatakan mendua. Di satu sisi, ada harapan (dan
tentu saja ada ketakutan) NU tidak terpecah belah. Di pihak lain, ada
keinginan agar NU
Akankah Terjadi Benturan?
Jumat, 27 Agustus 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Beberapa hari yang lalu, saat perjalanan pulang ke Ciganjur setelah
tiba di Cengkareng dari Surabaya, penulis mendengarkan sebuah
percakapan sangat menarik dalam sebuah siaran radio swasta, antara
penyiar dengan Bambang
Anatomi Sebuah Pendapat
Selasa, 11 Januari 2005
Oleh:KH. Abdurrahman Wahid
Masyarakat sering beranggapan salah tentang sebuah keputusan hukum
Islam (fiqh). Kesalahan itu dapat dilihat baik dalam hal kedudukannya
dalam pandangan seorang muslim, maupun dalam hal-hal lain. Hal ini
ternyata dari
Tombo Ati Berbentuk Jazz
Jumat, 4 Juli 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sebagaimana diketahui Tombo Ati adalah nama sebuah sajak berbahasa
Arab ciptaan Sayidina Ali, yang oleh KH. Bisri Mustofa dari Rembang
(ayah KH. A. Mustofa Bisri) diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan
menggunakan judul
Peranan Para Pendahulu
Sabtu, 18 Desember 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Dalam kunjungannya ke Australia minggu lalu, penulis mampir ke
Melbourne. Di sini, penulis dijamu oleh Wali Kota Melbourne dan
Gubernur Victoria. Tetapi yang lebih penting kunjungan penulis ke
sebuah kota satelit sekitar
Budaya Kita di Masa Peralihan
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Senin, 28 Juni 2004
Beberapa tahun lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
menyelenggarakan lokakarya, membicarakan hasil-hasil penelitiannya
mengenai 14 macam budaya daerah yang ada di Indonesia, terutama yang
memainkan peran penting
Tragedi Itu Bernama Tsunami
Jumat, 31 Desember 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Pada saat tulisan ini dikirimkan pada redaksi, korban di Meulaboh
(Aceh Barat) belum diketahui, apalagi di desa-desa sebelah selatan dan
utaranya. Demikian juga Pulau Simeulue dan Pulau Nias, yang dikabarkan
hanya
Mengatasi krisis Ekonomi Nasional
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sebenarnya tulisan ini akan dikeluarkan saat menghadapi pemilu tahun
2009, tetapi penulis terikat kepada janjinya untuk tetap setia kepada
pimpinan negara pada saat ini, maka menjadi tidak relevan jika
memikirkan akan dilakukan oleh
... :-(((
Salam,
Gus Welirang
* http://www.sarikata.com/ * http://www.sarikata.biz/ *
http://www.sarikata.net/ *
Yahoo! Groups Links
* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/sarikata/
* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
* Your use
Berbeda Keyakinan, Tujuan Sama
Oleh : KH. Abdurrahman Wahid
Jumat, 9 Juli 2004
Beberapa waktu lalu, menjelang pemilu legislatif tahun 2004, beredar
VCD (Video Compact Disc) dengan judul Gus Dur Dibaptis. Saya tahu
nama kedua partai politik yang mengedarkannya termasuk orang yang
bertugas, namun
Terima kasih mas Yudhi
Mari kita jaga seperti apa yang diharapkan oleh moderator, biar ada
diskusi yang lebih hidup dan mencerahkan...
Salam,
Gus Welirang
On 7/20/05, Yudhi Aprianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
done.
sarikata milis sekarang statusnya open posting untuk semua member.
mohon
Dangdut, Sebuah Pemberontakan Massal?
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Kamis, 29 Januari 2004
Pada suatu pagi penulis naik kendaraan ke Surabaya, untuk menghadiri
rapat umum perkenalan Partai Pelopor, yang dipimpin Rahmawati
Soekarnoputri. Ternyata, penulis tidak dapat menemukan di mana tempat
Keadilan dan Rekonsiliasi
Senin, 16 Februari 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Minggu lalu di bilangan Kramat V, Jakarta, penulis meresmikan sebuah
panti jompo milik sebuah yayasan yang dipimpin orang-orang eks tapol
dan napol, kasarnya orang-orang Partai Komunis Indonesia yang sudah
dibubarkan.
Negara Hukum Ataukah Kekuasaan
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid*
Minggu ini diramaikan dengan tindakan sepihak oleh Front Pembela Islam
(FPI), atas kompleks milik sebuah organisasi Islam Ahmadiyah di Bogor.
Mau tidak mau, kita lalu menjadi tercengang karena serangan itu
akibat dari fatwa yang
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (2)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Mulai Belajar Alquran
Pada usia tujuh tahun Bisri mulai belajar agama secara teratur, yaitu
dengan belajar membaca Alquran dengan aturan bacaan (tajwid) yang
benar pada Kiai Shaleh di desa
Indonesia di Persimpangan Jalan
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid *
Selasa, 1 Juni 2004
Nu'im Khayat, seorang penyiar Radio Australia, suatu ketika
menceritakan sebuah perkembangan menarik di Johannesburg, Afrika
Selatan. Di sana terjadi gelombang pemerkosaan atas pria oleh
wanita-wanita yang terkena
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (3)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Nyantri pada Kiai Khalil
Pada usia 15 tahun Bisri berpindah pesantren lagi, belajar pada Kiai
Khalil di Demangan, Bangkalan, ulama besar yang menjadi guru dari
hampir semua kiai yang
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (4)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Pindah ke Tebuireng
Tradisi menjadi 'santri keliling' itu dilanjutkan oleh Bisri dengan
kepergiannya menuntut ilmu-ilmu agama di pesantren Tebuireng
(Jombang), di bawah asuhan Kiai Hasyim
Cabulkah Buruan Cium Gue?
Rabu, 22 September 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
PERTANYAAN di atas dikemukakan banyak orang kepada penulis, setelah
Kiai Abdullah Gymnastiar (Aa' Gym) mengeluarkan keterangan kepada
publik memprotes peredaran film dengan judul di atas. Pendapat tokoh
itu segera
Menikmati Pagelaran Wayang Kulit
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Jumat, 16 Juli 2004
Dua minggu lalu, pada permulaan rangkaian acara Harlah ke-6 Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) kawan-kawan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai
tersebut menyelenggarakan pagelaran wayang kulit di rumah penulis,
Ciganjur.
Merubah Pandangan Sebuah Bangsa
Rabu, 14 Januari 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Pada Ramadhan lalu penulis berkunjung selama beberapa hari ke Republik
Rakyat Tiongkok (RRT). Semula ia mendarat di Guangzhou (dahulu
Canton), dan menginap semalam di kota tersebut, kemudian melanjutkan
perjalanan
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (8)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Komite Hijaz
Walaupun Komite Khilafah bubar dengan sendirinya, karena gagalnya
upaya penyelenggaraan muktamar di Mekkah itu, perasaan kecewa Kiai
Abdul Wahab atas begitu sedikit perhatian
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (9)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Sayap Haji
Salah satu hal yang membantunya dalam penunaian tugas seperti itu
adalah kontak kekeluargaan yang dimilikinya dengan pejabat
pemerintahan lokal di daerah pantai utara. Dari jalur
Kekuasaan dan Hukum
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu yang lalu, seperti
memberi sinyal bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki wewenang
untuk membubarkan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) karena bertentangan
dengan ajaran agama Islam. Kalau pendapat
Lain Jaman, Lain Pendekatan
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Persoalan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih terus dibicarakan
orang. Walaupun KH. M. Sahal Mahfudz telah berusaha sekuat-kuatnya
menjelaskan, namun tidak berhasil menenangkan masyarakat, bahkan
MUI-pun menjadi sasaran guyonan
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (12)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Anggota KNIP
Periode kemerdekaan juga membawa tahap baru dalam kehidupan Kiai
Bisri, yaitu keterlibatan dalam lembaga pemerintahan. Dimulai dengan
keanggautaan dalam Komite Nasional
Ketika Santri 'Mengikuti' Rekaman Wayang
Oleh: Abdurrahman Wahid*
Kamis, 5 Agustus 2004
Semasa mengikuti pendidikan SMEP di Growongan Lor (Yogyakarta),
penulis 'indekost' di rumah H. Djunaidi di Kauman Jogyakarta untuk 3
tahun lamanya. Tokoh yang kemudian menjadi anggota Majelis Tarjih
Pimpinan
KH Bisri Syansuri, Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (14-Tammat)
oleh Abdurrahman Wahid[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Utuh dan Bulat
Tokoh seperti Kiai Bisri dapat digambarkan sebagai lebih besar dari
kehidupan (larger-than-life), karena ia menggambarkan pola kehidupan
yang terikat kepada sesuatu
KH. Abdul Wahab Chasbullah, Perintis Tradisi Intelektual NU (1)
oleh: Saifullah Ma'shum[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Profil Singkat
Lahir: Maret 1888, di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur
Wafat: 29 Desember 1971
Pendidikan: Pesantren Langitan Tuban; Pesantren Mojosari, Nganjuk;
Pesantren
Syariatisasi dan Bank Syariah
Senin, 24 Februari 2003
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Judul di atas keluar dari pengamatan penulis yang melihat proses
penyantrian kaum muslimin di seluruh dunia Islam saat ini. Tentu
saja, pendapat ini berdasarkan pengamatan sebelumnya, bahwa ratusan
juta Muslimin
KH. Abdul Wahab Chasbullah, Perintis Tradisi Intelektual NU (2)
oleh: Saifullah Ma'shum[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Intelektualitas dan Joke
Pengembaraan intelektual Kyai Wahab mempunyai benang merah yang jelas
dan bisa ditelusuri melalui berbagai aktivitas beliau sepanjang
hidupnya. Dimulai
'Kebenaran' dan Penolakan Atasnya
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Pada suatu ketika, penulis dihadapkan pada sebuah pertanyaan yang
terus menerus 'mengganjal' hubungan mesra antara dirinya dengan orang
beragama lain. Pertanyaan itu adalah: apakah batas dan hubungan antara
kebenaran sebuah keyakinan
KH. Abdul Wahab Chasbullah, Perintis Tradisi Intelektual NU (3)
oleh: Saifullah Ma'shum[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Kecil tetapi Gagah
Kyai Wahab selalu dilukiskan sebagai orang yang energik, penuh
semangat, ramah dan berwibawa. Kulitnya sedikit hitam, tetapi tidak
mengurangi sinar wajahnya
Demokrasi Bagi NU
Oleh : KH. Abdurrahman Wahid
KETIKA Rais Aam PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH A.M. Sahal
Mahfudz di Kajen mengawinkan putranya, Abdul Ghoffar Rozin, baru-baru
ini, penulis disuruh ikut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Banyak orang yang datang, termasuk dari
Keaslian Karya Slamet Gundono
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Penulis memperoleh sebuah kaset dari KH A. Mustofa Bisri, Rembang.
Kaset itu berupa nyanyian-nyanyian mistiskus ciptaan Slamet Gundono,
budayawan/seniman kita yang berasal dari daerah. Nyanyian-nyanyian itu
berisikan jeritan hati
Pendidikan Kita dan Kebudayaan
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Jumat, 30 Juli 2004
Dipenghujung minggu lalu, penulis diminta menyampaikan sebuah makalah
dalam seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Proklamasi
(Unprok) di Yogyakarta. Karena sempitnya waktu, membuat penulis tidak
dapat
Haruskah Inul Diberangus?
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sabtu, 10 Mei 2003
Semula penulis hanya tertawa saja mendengar nama Inul, wanita muda
yang menjadi anggota Fatayat Nahdlatul 'Ulama di anak cabang (Ancab)
Japanan, (Pasuruan), memang terdengar lucu. Antara lain karena istilah
yang digunakan
Semangat Kebangsaan Dan Pluralitas
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Pagi itu, penulis sudah terlentang di tempat tidur sejak jam 3 dini
hari. Karena sudah tidur sejak jam 10 malam, maka penulis pun
terbangun di waktu dini hari itu. Jam setengah lima pagi, penulis
mendengar suara adzan subuh dari
KH. Abdul Wahab Chasbullah, Perintis Tradisi Intelektual NU (4)
oleh: Saifullah Ma'shum[*]
Bismillahirrahmanirrahiim
Lahir dan Besar di Pesantren
Kyai Wahab lahir dari pasangan Kyai Chasbullah dan Nyai Lathifah pada
bulan Maret 1888 di Tambakberas Jombang. Keluarga Chasbullah, pengasuh
Pondok
Pemeriksaan Tuntas Atas Kasus Munir
Selasa, 23 November 2004
* *
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Saat ini tiap sabtu pagi antara jam 07.00-09.00 WIB, penulis diwawancarai
dan terlibat dalam dialog interaktif dengan para pendengar, melalui radio
Jakarta News FM. Dalam wawancara Sabtu pagi yang
Cak Nur Setelah Meninggalkan Golkar
Rabu, 6 Agustus 2003
* *
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Doktor Nurcholish Madjid, akrab disebut Cak-Nur, telah membuat pernyataan
untuk menarik diri dari bursa pencalonan Presiden RI mewakili Partai Golkar
(PG). Pengumuman itu tentu mengejutkan bagi
KH. Abdul Wahab Chasbullah, Perintis Tradisi Intelektual NU (7)
oleh: Saifullah Ma'shum[*]
*Bismillahirrahmanirrahiim*
Tradisi Jurnalistik di NU
Bukan Kyai Wahab jika tidak memutar otak, selalu gelisah mencari cara
mewujudkan cita-citanya. Bersama tokoh NU lainnya, Kyai Wahab pernah membeli
Mengayuh Diantara Dua Karang
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Rabu, 16 Juni 2004
Yang dimaksudkan dengan judul di atas adalah bagaimana mengemudikan
organisasi antara dua buah kekuatan politik besar di tanah air kita dewasa
ini. Yaitu antara karang politik yang mendukung pasangan calon
Moralitas Agama dalam Politik
*Senin, 8 Maret 2004*
* *
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Seorang kawan menyampaikan kepada penulis di New York, baru-baru ini. Dalam
cerita itu, ia menyatakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dipimpinnya
bertemu dengan 19 Duta Besar dari berbagai negeri
Greg Barton Melukis Gus Dur (5)
Bosan di Kelas, Ubek-ubek Perpustakaan
*Dia begitu haus ilmu pengetahun. Maka, kampus Al-Azhar pun tak cukup mampu
menghapus dahaganya. Berikut sketsa kehidupan Gus Dur semasa menimba ilmu di
Kairo, Mesir.*
GUS DUR sangat bersemangat dengan studinya di Al-Azhar,
Cinta Konseptual dan Cinta Kongkret
*Oleh: KH. Abdurrahman Wahid*
Minggu lalu, kembali penulis memutar *compact disc* (CD) di mobilnya dan
mendengarkan lagu-lagu *hard rock* yang diciptakan Dhani Dewa. Penulis
memutar lagu-lagu tersebut untuk mencari tahu apa sebabnya pihak-pihak
'Islam garis
Greg Barton Melukis Gus Dur (6)
Baghdad Memaksanya Serius Belajar
**
*Perjalanan intelektual Gus Dur benar-benar diasah di Universitas Baghdad.
Di sini tak ada lagi waktu untuk mbolos. Jauh beda dengan saat di Al-Azhar.
Dari kota yang diihtiarkan sebagai kota damai nan indah ini, Gus Dur lalu
Palestina, Setelah Arafat Wafat
Rabu, 8 Desember 2004
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
BARU-baru ini penulis terlibat percakapan dengan seseorang yang mengenal
betul bangsa Palestina. Ia katakan, kematian Arafat akan membawa bangsa
Palestina kepada era baru, terutama dengan rencana Marwan
Arti seorang Raja Tradisional
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Sri Susuhunan Pakubuwono XII telah meninggalkan kita dalam usia lanjut (80
tahun menurut hitungan almanak Jawa mendekati 81 tahun) sebabnya adalah
ketuaan. Kekosongan itu tidak dapat kita rumuskan dengan baik karena beliau
adalah seorang
Pintu Masuk
Oleh: KH. Abdurrahman Wahid
Dalam kehidupan rumah tangga, pintu masuk merupakan tempat kita masuk atau
keluar dari ruang tamu. Bisa berupa pintu masuk biasa, ataupun pintu masuk
yang punya lambang tertentu dalam kehidupan kita. Seperti pintu masuk yang
memisahkan ruang luar/balai
Pidato Nabi Menjelang Ramadlan
Oleh KH A Mustofa Bisri
Sahabat Salman r.a. menceritakan, bahwa Rasulullah saw. pernah berpidato di
depan para sahabat pada hari terakhir bulan Sya'ban. Rasulullah antara lain
bersabda:
*Wahai orang-orang, telah datang kepada kalian Bulan Agung, bulan penuh
berkah
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahumma faathiras samawaati wal ardhi 'aalimal ghaybi wasy syahaadati anta
tahkuma bayna 'ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuuna
Ya Allah Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata,
Mata Air
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Jarak waktu kehidupan kita sekarang ini dengan kehidupan pemimpin agung kita
Rasulullah SAW sudah mendekati 15 abad. Ibarat air sungai, kita sudah sangat
jauh dari mata air. Boleh jadi sudah mendekati muara. Maka air sungai pun
sudah semakin keruh, nyaris tak
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allâhumma aqsim lanâ min khasyyatika mâ tahûlu bihî
bainanâ wa baina ma'shiyatik, wa min thâ'atika mâ tuballighunâ bihî
jannatak, wa min al-yaqîni mâ tuhawwinu bihî 'alaynâ mashâib-addunyâ, wa
matti'nâ bi asmâ'inâ
Akhlak Mulia
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
قل ان كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم
(٣.ال عمران:٣١ )
Katakanlah, jika kamu benar menyintai Allah, ikutilah aku; maka Allah akan
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.
Hampir
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahumma rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan
wa qinaa 'adzaaban naari.Allahumma innii as'alukal 'afwa wal 'aafiyata fii
diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii
Ya Allah Tuhan kami,
Tawassuth dan Tatharruf
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Sudah selayaknya umat Islam menjadi ummatan wasatha, umat tengah-tengah,
sebagaimana diisyaratkan kitab suci mereka Al-Quran Q. 2: 143). Rasul
mereka, Nabi Muhammad saw tidak hanya mengajarkan tapi juga senantiasa
mencotohkan sikap dan perilaku
Kisah Nyata atau Dongeng?
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Saya akan menceritakan beberapa kisah nyata dan saya jamin Anda akan
merasakannnya sebagai sekedar dongeng. Bukan karena Anda tidak mempercayai
saya atau sumber-sumber dari mana saya memperoleh kisah-kisah nyata itu;
namun terutama karena kita
Ulama dan Kiai
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Boleh jadi pengaruh dan penyerapan dari bahasa Arab ke dalam bahasa
Indonesia tak kalah banyak daripada sumbangan bahasa asing lain, terutama
bahasa Inggris. Kita melihat banyak sekali kosa kata kita yang merupakan
serapan dari -atau rakitan dengan bahan
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahumma faathiras samawaati wal ardhi 'aalimal ghaybi wasy syahaadati anta
tahkuma bayna 'ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuuna
Ya Allah Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata,
NASIHAT HASAN AL-BASHARY
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Begitu Umar Ibn Abdul Aziz yang disebut-sebut sebagai mujaddid penghujung
abad I dari kalangan umaraa diangkat sebagai khalifah, beliau mengirim
surat kepada imam Hasan al-Bashary yang juga disebut-sebut sebagai salah
satu mujaddid penghujung
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allâhumma aqsim lanâ min khasyyatika mâ tahûlu bihî bainanâ wa baina
ma'shiyatik, wa min thâ'atika mâ tuballighunâ bihî
jannatak, wa min al-yaqîni mâ tuhawwinu bihî 'alaynâ mashâib-addunyâ, wa
matti'nâ bi asmâ'inâ
Wabah
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Mula-mula tak ada seorang pun di rumah keluarga besar itu yang berterus
terang. Masing-masing memendam pengalaman aneh yang dirasakannya dan curiga
kepada yang lain. Masing-masing hanya bertanya dalam hati, Bau apa ini?
Lalu keadaan itu meningkat menjadi
Rasanya Baru Kemarin (Versi X)
Rasanya
Baru kemarin Bung Karno dan Bung Hatta
Atas nama kita menyiarkan dengan seksama
Kemerdekaan kita di hadapan dunia. Rasanya
Gaung pekik merdeka kita
Masih memantul-mantul tidak hanya
Dari para jurkam PDI saja. Rasanya
Baru kemarin.
Padahal sudah enam puluh
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahummaj'al lii nuuran fii qalbii, wa nuuran fii qabrii, wa nuuran bayna
yadayya, wa nuuran min khalfii, wa nuuran 'an yamiini, wa nuuran 'an
syimaalii, wa nuuran min fawqii, wa nuuran min tahtii, wa nuuran fii
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahummakfinii bihalalaalika 'an haraamika waghninii bifadhlika 'am man
siwaaka
Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram
dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Allahummakfinii bihalalaalika 'an haraamika waghninii bifadhlika 'am man
siwaaka
Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram
dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya
Nasehat Ramadlan Buat A. Mustofa Bisri
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Mustofa,
Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan
Ramadlan bulan ampunan apakah hanya menirukan Nabi
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang
menggerakkan lidahmu begitu.
Mustofa,
Ramadlan adalah
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Doa Masuk Desa Atau Kota
Allohumma Robbas-samawatis-sab'i wama adzul-lana, wa-Robbal-arodhinas-sab'i
aqollana, wa-Robbasy-syayathina wama adhlalna, waRobbar-riyahi wama duroin.
As-aluka khoyro hazihil qoryati
GUS JAKFAR
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren Sabilul Muttaqin
dan sesepuh di daerah kami, Gus Jakfar-lah yang paling menarik perhatian
masyarakat. Mungkin Gus Jakfar tidak sealim dan sepandai saudara-saudaranya,
tapi dia mempunyai keistimewaan yang
TADARUS
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Bismillahirrahmanirrahim
Brenti mengalir darahku menyimak firmanMu
Idzaa zulzilatil-ardlu zilzaalahaa
Wa akhrajatil-ardlu atsqaalahaa
Waqaalal-insaanu maa lahaa
(ketika bumi diguncang dengan dasyatnya
Dan bumi memuntahkan isi perutnya
Dan manusia
Salah Anggapan
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Kalau saya, misalnya, disuruh mengajar kitab *Sullam Safiinah *atau *
A-Jurumiyah* kepada anak-anak santri atau mengimami salat di mushalla, insya
Allah saya bisa. Atau sekedar secara global mengamarmakruf-nahimunkari
orang-orang yang saya cintai, saya
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Doa Orang Sakit Yang Tidak Ada lagi Harapan Untuk Hidup Terus -3
Laa ilaha illallohu wallohu akbar, laa ilaha ilallohu wahdah, laa ilaha
illallohu wahdahu laa syarikalah, laa ilaha illallohu lahul mulku walahul
Lebaran Tinggal Satu Hari Lagi
Oleh : A. Mustofa Bisri
Saat pamit dua minggu yang lalu, suaminya berjanji akan pulang sebelum
lebaran. Kini lebaran sudah tinggal satu hari dan belum ada kabar berita
dari suaminya itu. Hatinya jadi gelisah. Sebetulnya suaminya pergi
seminggu-dua minggu sudah
Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful
Doa Perlindungan Kepada Anak
Adalah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam berdoa untuk perlindungan Hasan
dan Husain, beliau membaca:
U'idukuma bikalimatil-lahit-taammati min qulli syaithonin wahammah, wamin
kulli
1 - 100 dari 1385 matches
Mail list logo