Made Wiryana wrote:
Apakah ada data dari kasus deface Malaysia-Indonesia ini, dari korban
yang berjatuhan ?
- Pakai OS apa (patch apa yang tidak digunakan)
- Pakai CMS apa
- Pakai attack apa (vulnerability apa yg dimanfaatkan)
http://www.mycert.org.my/advisory/MA-088.032005.html
Email dari Ben, 15 Mar 2005, 17:06:02 +0700:
(istilah Pak IMW di detik) atau tidak. Dan justru kalo gerakan deface
itu terkontrol dan terkoordinasi, apa itu tdk termasuk kejahatan
terencana pak?
Kalo mau berdiplomasi, sebaiknya harus lebih halus dong...
---akhir kutipan---
Kalau mau
On Mon, 14 Mar 2005 07:55:06 +0700, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sun, Mar 13, 2005 at 07:35:37AM -0800, donnybu wrote:
dalam pemberitaan manapun, obyektifitas adalah menjadi relatif, ketika
kita berbicara cara penulis berita melihat suatu keadaan,
latar-belakang informasi yang
On Sun, 13 Mar 2005 07:35:37 -0800, donnybu [EMAIL PROTECTED] wrote:
hehehe... saya suka dengan posting mas baskara ini. karena di bagian
ini sebenarnya saya lebih suka berdiskusi.
dalam menulis suatu berita, tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi.
bahwa ada opini penulis yang tidak
On Mon, 14 Mar 2005 12:39:32 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah ada data dari kasus deface Malaysia-Indonesia ini, dari korban
yang berjatuhan ?
- Pakai OS apa (patch apa yang tidak digunakan)
- Pakai CMS apa
- Pakai attack apa (vulnerability apa yg dimanfaatkan)
Saya
On Mon, 14 Mar 2005 20:47:16 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, 14 Mar 2005 12:39:32 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Apakah ada data dari kasus deface Malaysia-Indonesia ini, dari korban
yang berjatuhan ?
- Pakai OS apa (patch apa yang tidak
Email dari Budi Rahardjo, 14 Mar 2005, 19:43:12 +0700:
-- Forwarded message --
From: Iwan Subarkah Nurdiawan [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 14 Mar 2005 04:22:14 -0800 (PST)
Subject: Re: [technomedia] Re: Himbauan Kepada Hacker Cracker Indonesia
Malaysia
To: [EMAIL
sifat berita detik (termasuk di detikinet.com) adalah selalu memberikan
informasi terhangat yang terjadi setiap saat, day-by-day,
minute-by-minute. bahwa saat ini berita lokal untuk IT saat ini sedang
hangat tentang aksi deface.
peran media tidak hanya sekedar memberitakan, tetapi juga memiliki
On Sun, 13 Mar 2005 02:35:45 -0800, donnybu [EMAIL PROTECTED] wrote:
sifat berita detik (termasuk di detikinet.com) adalah selalu memberikan
informasi terhangat yang terjadi setiap saat, day-by-day,
minute-by-minute. bahwa saat ini berita lokal untuk IT saat ini sedang
hangat tentang aksi
On Sun, 13 Mar 2005 02:35:45 -0800, donnybu [EMAIL PROTECTED] wrote:
tetapi mohon maaf, karena saat ini detikinet.com belum punya kebijakan
memberikan kompensasi (fee) kepada rekan penulis.
kalau dalam halaman tulisan tsb di detikcom sama sekali tidak
ditampilkan iklan dan boleh juga
On Sun, 13 Mar 2005 02:35:45 -0800, donnybu [EMAIL PROTECTED] wrote:
tulisan rekan-rekan yang memang belum pernah dimuat di media manapun
(termasuk di blog) dan sesuai dengan kriteria tulisan yang cocok bagi
pembaca detikinet.com, akan kami muat dalam rubrik Kolom Telematika.
tetapi mohon
saya coba tanggapin ya :)
1. untuk tidak ditampilkan iklan, ini agak sulit. karena memang
pemasukan detikcom yang utama adalah dari iklan, beda dengan cetak yang
juga ada pemasukan dari sirkulasi (berlangganan, beli eceran, dsb). hal
tersebut sama saja bagaikan meminta pengelola acara di tv
ya silahkan saja jika teman2 lebih nyaman menulis di blog. saya hanya
mencoba mengundang dan menjembatani teman2 yang merasa (dan pernah
mengeluh) bahwa media seolah2 tidak memiliki keberpihakan kepada pihak
lain, atau nara sumbernya hanya itu-itu saja. bahwa rekan2 lebih suka
menulis di blog, ya
ralat :
--- target jumlah pembaca detikcom lebih dari 40 ribu unique visitors
(IP)
saya salah ketik, seharusnya bukan target, melainkan terdata.
jadi seharusnya tertulis :
--- terdata jumlah pembaca detikcom lebih dari 40 ribu unique
visitors (IP)
demikian, ralat ini saya
hehehe... saya suka dengan posting mas baskara ini. karena di bagian
ini sebenarnya saya lebih suka berdiskusi.
dalam menulis suatu berita, tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi.
bahwa ada opini penulis yang tidak sengaja masuk, tentu ini tidak
bisa dipungkiri.
dalam pemberitaan manapun,
On Sun, 13 Mar 2005 07:35:37 -0800, donnybu [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya bersedia share lebih banyak ke rekan. tetapi tidak setiap waktu
saya bisa membongkar isi dapur dan kebijakan pemberitaan di detikinet,
seperti yang saya sampaikan saat ini. bukan karena pelit informasi,
tetapi waktu
On Sunday 13 March 2005 22:35, donnybu wrote:
nah, setelah berita2 berlanjut... tentu kita pantau terus kondisi
chatroom dan laporan2 kondisi server di indonesia. kemudian kita
melihat, sudah mulai ada 1-2 posting di chatroom yang intinya bersifat
profokatif tidak lagi sekedar terkait dengan
On Monday 14 March 2005 00:38, Ben wrote:
Sebuah keterbukaan yang menarik dari pihak detikcom. Jarang-jarang ada
media yang mau memberikan keterangan terbuka seperti ini. Bagus Pak
Donny! Semoga semua rekan-rekan di detikcom bisa seterbuka Pak Donny
dalam berdiskusi tentang segala sesuatu
On Mon, 14 Mar 2005 01:25:49 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Monday 14 March 2005 00:38, Ben wrote:
Sebuah keterbukaan yang menarik dari pihak detikcom. Jarang-jarang ada
media yang mau memberikan keterangan terbuka seperti ini. Bagus Pak
Donny! Semoga semua
On Sun, Mar 13, 2005 at 05:01:42AM -0800, donnybu wrote:
1. untuk tidak ditampilkan iklan, ini agak sulit. karena memang
pemasukan detikcom yang utama adalah dari iklan
kalau tidak salah, pola bisnis dari situs berita online (seperti
juga media yang lain), iklan ditarif dan ditampilkan dengan
On Mon, 14 Mar 2005 08:08:22 +0700, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
misalnya, tentu saja saya enggan menaruh kue-kue saya di satu
stand yang saya tahu kue-kue di sana u/ dijual dan saya tidak
dapat bagian. kecuali u/ keperluan amal. setidaknya saya
akan kehilangan alasan u/ melakukannya. entah
Gile bene/...
segini rame nya tanggepan soal malaysia :))
ini treads ter panjang di millis yang pernah gwa liad
sangat memprihatinkan memang
On Mon, 14 Mar 2005 08:36:57 +0700, Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Mon, 14 Mar 2005 07:55:06 +0700, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
adi wrote:
intensi menulis dan pilihan apa yang akan ditulis juga berperan.
misal soal deface .. lebih menarik kalau dibahas teknis deface-
mendeface dibanding mengkaitkan soal ambalat, apalagi kalau sudah
masuk dlm kategori IT. misalnya, ada ratusan bahkan mungkin ribuan
kasus deface,
yang dijelaskan oleh mas dudi memang demikian pula yang saya maksudkan.
jadi seolah2 kok saya minta2 tulisan dari rekan2, terus mau dimuat
gratisan oleh detikinet :(
ini kok jadi dibolak-balik. saya kok jadi agak patah arang niat
baik saya dipelintar pelintir, hanya gara2 ada yang ndak
On Saturday 12 March 2005 12:11, baskara wrote:
Isi berita itu terserah medianya mau diisi apa. Hak mereka. Mungkin
sudah menjadi ideologi media tersebut. Priyadi juga dalam mengisi
Blog, mau diisi apa juga terserah Anda kan? seperti apa yang Anda
katakan di artikel tentang AA ;-).
Pembawa
--- Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
hmmm i don't know... kesan yang saya lihat dari masyarakat bobol membobol ini
berkesan sebagai sesuatu yang 'hebat' dan 'patut dibanggakan', dalam kasus
ini bahkan menjadi sesuatu yang 'patriotik' dan 'nasionalis'. mungkin kemauan
saya
On Sat, 12 Mar 2005 13:26:36 +0700, Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Sekalian ijin sama Pak Budi, jika diijinkan akan saya forward
statement Pak Budi ke beberapa mailing list lain.
...
Silahkan. Semakin banyak, semakin baik.
Himbauan saya tersebut saya pasang hampir di semua blog
On Sat, 12 Mar 2005 14:11:09 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Isi berita itu terserah medianya mau diisi apa. Hak mereka. Mungkin
sudah menjadi ideologi media tersebut. Priyadi juga dalam mengisi
saya barusan lihat detik dan ngerti maksudnya Tuan Priyadi. Memang
agak berlebihan detik
On Sat, 12 Mar 2005 12:05:33 +0200, Mohammad DAMT
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sat, 12 Mar 2005 14:11:09 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
Isi berita itu terserah medianya mau diisi apa. Hak mereka. Mungkin
sudah menjadi ideologi media tersebut. Priyadi juga dalam mengisi
saya
On Sat, 12 Mar 2005 11:00:06 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700
saya lihat tayangan di TV yang mewawancarai orang orang MY,
mereka lebih tenang menyikapi persengketaan MY vs ID, mereka percaya
pemerintah mereka bisa menangani dengan baik.
On Sat, 12 Mar 2005 14:14:14 -, a.c.e [EMAIL PROTECTED] wrote:
mungkin kemauan
saya seharusnya kita memperlakukan seorang kriminal sebagaimana
seharusnya
seorang kriminal diperlakukan, baik di darat maupun di internet
Setuju. Selanjutnya, energi dan temanya berubah dong: Ganyang
Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana
kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang
lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh
penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana
dalam
On Saturday 12 March 2005 08:57, ReymanX wrote:
Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut
milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh
kalangan luas bikin press rilis menyikapi masalah ini.
sebenernya bahan bakar para cracker itu kan
On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Saturday 12 March 2005 08:57, ReymanX wrote:
Sangat setuju ! Tapi, bagaimana caranya agar hacker yang gak ikut
milis ini juga bisa ngerti ? Atau pak BR yang juga lebih dikenal oleh
kalangan luas bikin
On Sat, 12 Mar 2005 10:15:50 +0700
Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
sebenernya bahan bakar para cracker itu kan popularitas. yang saya lihat sih
mereka semangat melakukan pengrusakan karena ekspos media yang terlalu
berlebihan. lihat saja di detik misalnya, apakah perlu
On Sat, 12 Mar 2005 11:00:06 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Well apakah karena rata rata pendidikan orang MY lebih baik?,
atau media kita yang over expose?
bisa jadi, tetapi mungkin juga krn kebanyakan dari kita seringkali
terlalu fanatik sehingga mudah dikompori...
Namun,
On Sat, 12 Mar 2005 11:52:28 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
lho, bukan itu maksud saya. diberitakan boleh saja, tapi masalahnya adalah
frekuensinya dan eksposnya. apakah setiap kali ada kejadian itu perlu dibuat
berita khusus setiap ada kejadian lengkap dengan
On Sat, 12 Mar 2005, ReymanX wrote:
yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah.
tapi
kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang
setoran aja ya. kaya gak ada berita lain yang lebih bermutu aja :(
Kalau asumsi publikasi = bahan
On Sat, 12 Mar 2005 16:57:27 +1100, David Sudjiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sat, 12 Mar 2005, ReymanX wrote:
yang bener aja. satu berita satu hari tentang itu masih gak masalah lah.
tapi
kalau satu hari yang ada hanya berita tentang deface? kok seperti kurang
setoran aja ya.
On Sat, 12 Mar 2005 13:26:36 +0700
Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yang saja lihat jika kita menghakimi kalangan underground dengan
kata-kata salah, bisa jadi mereka bukan berhenti tapi malah membabi
buta. Ini yang harus kita hindari.
Dulu Pak IMW pernah kirim pesan kepada para
On Sat, 12 Mar 2005 14:04:13 +0700, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Sat, 12 Mar 2005 13:26:36 +0700
Dudi Gurnadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Yang saja lihat jika kita menghakimi kalangan underground dengan
kata-kata salah, bisa jadi mereka bukan berhenti tapi malah membabi
41 matches
Mail list logo