[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: comment-affan 18 Mata pelajaran ? Mending kuliah di ITB elektro aja, dapet 24 SKS (6-7 mata kuliah) plus praktikum. Itupun masih bisa nge-game ama ngoprek network ama freebsd, walaupun akhirnya cuma dapet IP dua koma sekian. Dan ada mata kuliah ICT ? bagus, pas SMP sudah diajarin CCNA, pas SMA diajarin CCNP, pas kuliah jadi CCIE deh :) /comment-affan Eh, umur 7 tahun boleh masuk PTN ? :D Karena itu, Kepala SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta, Slamet Riyadi SPd, melihat KBK bisa maksimal dengan syarat kesejahteraan guru ditingkatkan. Sebagian besar guru di Indonesia umumnya masih harus mencari tambahan penghasilan untuk hidup sebulan. Lingkaran setan masalah pendidikan ini tidak bisa tidak, pemecahannya ada pada tangan pemerintah, yaitu penentu kebijakan yang tahu benar masalah pendidikan. Kalau pejabatnya tidak tahu pendidikan, bagaimana bisa mengurus masalah pendidikan! mode serius Sebenernya sedih sih.. Tapi mau tanya, apakah beban anak2 sekarang lebih berat dengan jaman 80 an dulu ? Kayaknya waktu waktu itu isi tas juga udah 10 kilo'an.. buku bawa banyak, terus tebel2 (buku tulis pake yang 100 halaman). Dan sampai sekarang, bisa juga kita selamat.. Mungkin ngga' anak sekarang yang manja ? Kalo manja, kapan bisa menang lawan orang India ? Ya gak Carlos.. /mode serius BTW iseng aja, bisa gak ya buku2 pelajaran misal terbitan Balai Pustaka, Intan Pariwara dan Ganeca Exact itu dikonvert jadi ebook, terus murid nya pada pakai tablet pc ? :) Kan jadi enteng tuh tas nya, gak pada jadi Hunchback of Notredame semua ;) Kenapa ya microsoft indon gak melihat kesempatan ini ? ;) -affan
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: enda nasution wrote: On 2/9/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu 'alaikum wr.wb. Anak sekarang memang lemah!;)) Coba deh ya, gue dulu waktu SMP juga mata pelajarannya juga gitu, hampir persis kecuali ga ada Bahasa Jawa [diganti Bahasa Sunda] dan ga ada Teknologi Informasi dan Komunikasi [apa lagi ini?] tapi baik-baik aja waktu SMP.maap ya , tapi yang terjadi di indonesia itu ya begitu itu..regenerasi kesalahan dari kurikulum yang mungkin terlalu tinggi ,beban pendidikan (finansial,etc) sampai ospek,etc ... nah waktu ini diprotes selalu dibilang generasi mudanya lemah danmales , . padahal kalo dianalisa sebenarnya yang males (baca: malesuntuk berubah, tidak beri contoh yang baik dan mengakui kesalahan) justru kaum tuanya sendiri.anyway no offense :-)peace peace ... (boikot susu den*** aja deh). non taken hehe. kalo soal generasi muda lemah, itu udah alami. coba sebut generasi kapan yang waktu masih muda ga dibilang lemah? generasi kita aja, yakin, pasti disebut lemah sama generasi di atas kita. jadi memang sudah pada dasarnya yang muda pasti lebih lemah daripada yang tua. dan itu terjadi justru karena ada perubahan, bukan tidak ada perubahan. hidup lebih enak, barang lebih banyak, fasilitas lebih tersedia [duit aja yg makin susah dicari], dari masa ke masa. karena teknologi juga sebabnya. jadi apapun yg terjadi, mereka memang lemah. dan akan dianggap lemah oleh generasi diatasnya. yg jadi pertanyaan skrg adalah, dalam kondisi lemahnya itu, apakah mereka [dan kita juga] berkeluh kesah ga? --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book
Wah asyik, banyak yang nanggepin. Saya jadi seneng. Walau sebenarnya harus belajar banyak hal dan ngelakuin banyak hal. Tapi saya coba sempatkan balas dulu deh. Jadi gini, kenapa saya buka dengan cerita Saur Sepuh zaman saya kecil? Dulu memang belum ada TV, jadi radio masih populer. Nah, karakter media TV dengan radio itu beda lho. Keduanya tidak saling mematikan, namun saling mengisi. Analogi yang sama bisa dipakai juga buat dunia fotografi dan dunia videografi. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Buku atau apapun yang berbentuk tulisan, yang uharusnya/u saya baca dan sebenarnya utidak harus/u saya tidak baca, itu terus berdatangan. Terus saya mau ngurangin waktu tidur lagi? Jadi pengennya sebelum tidur bisa namatin Life of Pi-nya Yann Martel satu bab. Terus besok malemnya juga satu bab lagi. Dan terus...dan terus Jadi semacam dongeng sebelum tidur. Jadi bukan buku-buku teknis atau IT. Kalau buku teknis lebih enak dibaca sambil ngoprek kan ya? Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Affan Basalamah wrote: BTW iseng aja, bisa gak ya buku2 pelajaran misal terbitan Balai Pustaka, Intan Pariwara dan Ganeca Exact itu dikonvert jadi ebook, terus murid nya pada pakai tablet pc ? :) Kan jadi enteng tuh tas nya, gak pada jadi Hunchback of Notredame semua ;) Kenapa ya microsoft indon gak melihat kesempatan ini ? ;) -affan kenapa mas affan tidak mengusulkannya pada microsoft indonesia langsung? kan lumayan kalau diapprove. -- Aris *iseng juga*
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Yulian Firdaus H. wrote: Pada hari Kamis, tanggal 09/02/2006 pukul 14:13 +0700, enda nasution menulis: Anak sekarang memang lemah! ;)) Coba deh ya, gue dulu waktu SMP juga mata pelajarannya juga gitu, hampir persis kecuali ga ada Bahasa Jawa [diganti Bahasa Sunda] dan ga ada Teknologi Informasi dan Komunikasi [apa lagi ini?] tapi baik-baik aja waktu SMP. Yoi! Jika menghitung jumlah jaman SMP saya cuma 10-12 mata pelajaran dalam satu minggu. Geografi baru diperkenalkan di kelas 3, bahkan semester terakhir dicekoki Teori Big Bang. Soal buku, saya tak pernah membeli buku, cukup yang dari sekolah, satu murid satu untuk satu semester. Kalo pun ada biaya tambahan paling stensilan diktat praktikum biologi/fisika. PR? Jarang bikin PR, campuran males, nggak suka dan nggak mau, kecuali PR-nya disuruh baca, ya tinggal dibaca setelah Kho Ping Hoo atau Trio Detektif selesai. Statement ini jangan ditinggalkan donk. -cut from kompas- *Paling berat di dunia* Prof Dr Bambang Suhendro, Ketua Tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pada seminar di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Desember 2005, mengakui, kurikulum sekolah dasar dan menengah paling berat sedunia, karenanya amat memberatkan siswa dan harus dikurangi. -cut- Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Belum lagi tuntutan guru mengharapkan semuanya jenius seperti mereka. Pagi sampe sore sekolah, pulang sekolah ngerjain pe-er. Begitu tiap hari. Muntah gak lo? :) Gua pernah baca entah dimana, orang tua di Eropa protes ke sekolah karena banyaknya tugas untuk anak-anak mereka, sehingga banyak menyita waktu utk keluarga. C'mon man, kita hidup bukan hanya untuk sekolah! -- Ronsen
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: BTW iseng aja,bisa gak ya buku2 pelajaran misal terbitan Balai Pustaka, IntanPariwara dan Ganeca Exact itu dikonvert jadi ebook, terus murid nya pada pakai tablet pc ? :) Kan jadi enteng tuh tas nya, gak pada jadiHunchback of Notredame semua ;) Kenapa ya microsoft indon gak melihatkesempatan ini ? ;) kan udah ada Microsoft Students mas affan.. tinggal di edit aja dijadikan versi indonesia.. :-) -igun *my first posting in teknologia
[teknologia] Re: Biotech di Indonesia
On 1/31/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Di luar ITB, setahu saya pak Iskandar Alisyahbana juga mencobamelakukan bisnis di bidang Biotech tersebut. Begitu yang saya tahu. Mochtar Riady Center for Nanotechnology and Bioengineering (MRCNB) di Karawaci dan Institute of Human Virology and Cancer Biology Universitas Indonesia (IHVCB-UI) cuma informasinya masih minim meskipun penelitiannya sudah intensif. Salam kenal, -- Tri Wahono - KCM
[teknologia] Re: Biotech di Indonesia
On 2/9/06, tri wahono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mochtar Riady Center for Nanotechnology and Bioengineering (MRCNB) di Karawaci dan Institute of Human Virology and Cancer Biology Universitas Indonesia (IHVCB-UI) cuma informasinya masih minim meskipun penelitiannya sudah intensif. Tidak heran kalau informasinya minim. Umumnya, riset yang sedang berjalan, dan belum ada hasil yang dapat dipublikasikan, adalah bersifat rahasia. :-) Coba tanya Mr. Carlos, unitnya sedang membuat riset apa sekarang? hihihi.
[teknologia] Re: rahasia sukses sebuah distro
On Fri, Feb 03, 2006 at 04:44:52PM +0100, Made Wiryana wrote: Wah terasa diledekin tuh Ron. Coba deh instal Ubuntu dg 1 bahasa, terus tambahin support misalnya utk bahasa Rusia. Dan hitung langkah konfigurasi yang harus dilakukan. Kayaknya tinggal ke menu System → Administration → Language Selector trus check mana2 aja yg diinginkan, trus Apply. Baru tau, soalnya jarang pake GUI tools sih, dah biasa dr command line. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Ronsen wrote: Gua pernah baca entah dimana, orang tua di Eropa protes ke sekolah karena banyaknya tugas untuk anak-anak mereka, sehingga banyak menyita waktu utk keluarga. C'mon man, kita hidup bukan hanya untuk sekolah! Sepakat Mas Ronsen, saya setuju, hidup bukan hanya untuk sekolah. Opini ini betul jika definisi sekolah adalah belajar pada ruang kelas dan pada jam pelajaran tertentu saja. Begitupun dengan kuliah. Kuliah = hadir secara fisik pada saat kuliah berlangsung di ruangan tertentu. Jangan jadi mahasiswa kayak saya yah, saya terlalu banyak mainnya. Bahkan kalaupn datang ke kuliah, pikiran sering terbang kemana-mana melewati batas ruang kuliah. Hmm sebenarnya lebih sering ke displin ilmu non-elektro sih. Nah gara-gara definisi sekolah kita formalkan menjadi seperti sekarang ini, keadaan ini sudah sampai pada titik jenuhnya. Muncullah pengagungan atas status. Jual beli gelar lah. Nah menurut saya ini sebenarnya adalah bentuk budaya feodal gaya baru. Kalau mau ngimbangin wacana sekolah formal, coba baca buku Totto Chan, Deschooling Society, dan buku-buku kritisi pendidikan. Romo Mangun pernah nulis buku bagus soal kritikan akan dunia pendidikan, tapi sayang saya belum punya. Lebih parahnya lagi lupa judulnya apa. Halah, dah saatnya upgrade memori otak nih. -- Ronsen Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Ide Lama Eksekusi Belum Ada: Audio Book
Balas email sendiri ah... Barusan tidak sengaja lewat Gramedia Merdeka Bandung. Padahal saya sudah menolak teman saya yang mengajak untuk pergi kesini (ke lantai atas untuk beli buku). Alasan saya, uang bulan ini sudah tidak ada alokasi lagi selain untuk makan. Yah dasar bandel, inget baru nulis soal audio book dan baca blog pak budi di http://rahard.wordpress.com/2006/02/05/belajar-melalui-internet/, saya malah beli VCD World's Famous University: Oxford University Terus malah beli juga VCD Narnia: The Voyage of The Dawn Treader. Duh kalau gini terus, kapan bisa belajar nabung ya saya. Ada saran gak gimana supaya bisa nabung? Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Butuh Saran: Buku Biografi
On 2/9/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh iya, terimakasih Mas Arif. O iya satu lagi, saya ingin mengingatkan,Mas Arif tidak boleh top-posting disini. Peraturan teknologia bisa diakses di http://teknologia.blogspot.com Ralat om Zaki. Peraturan milis bisa dilihat di http://teknoblogia.blogspot.com/ :) Zaki Akhmad agung -- The Harmony of Lifehttp://www.agung.or.id
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Belum lagi tuntutan guru mengharapkan semuanya jenius seperti mereka. Pagi sampe sore sekolah, pulang sekolah ngerjain pe-er. Begitu tiap hari. Muntah gak lo? :) Sepakat. Nah poin seperti ini sewaktu ditunjukan hampir selalu dibalas generasi sekarang saja yang malas malas , buktinya generasi kami tidak apa apa tuh. Akhirnya ya masalah tidak terselesaikan --seperti biasa-- , paling banter jadi wacana dan disuruh baca buku seperti rekomendasinya Zaki.Kemudian masalah ini diregenerasi terus menerus ..sampai sekarang. Carlos
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: tablet pc ? di ASmasih jadi barang mewah.Nanti kalau dipakai di Indonesia ini hanya menimbulkan gap kesenjangan sosial lagi,yang pakai mungkin hanya anak menteri saja dong. Kalau e-learning ? http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/144055/idnews/521295/idkanal/331 --- mimpi on --- Saya pernah membayangkan, datang ke sekolah cuma bawa Flash Disk doang. Datang ke sekolah denger penjelasan ringkas dari guru. (tanpa perlu panjang lebar, karena udah ada e-book yang bakal jelasin semua). Kalau pas ujian, nilai bisa langsung keluar begitu ujiannya selesai. (udah banyak yang pake kayak gini). dst dst dst.. --- mimpi off -- Jadi inget dulu kalo ada yg pake sepatu Reebok atau DJ Marteen langsungjadi pusat perhatian, gimana kalau pakai tablet pc :) Waduh, untung saya pakai sepatu2 buatan lokal. :D dan sampai sekarang juga masih belum pernah pegang tablet pc Carlosagung-- The Harmony of Life http://www.agung.or.id
[teknologia] Matinya bisnis dan industri Telekomunikasi di Indonesia
BBR ada presentasi baru yg menarik dan dari judulnya saja bisa bikin syok. http://budi.insan.co.id/presentations/matinya-bisnis-telco.ppt Saya impres dengan kalimat penutupnya: Ketika Saingan melakukan investasi dan inovasi kita duduk terpaku. Carlos
[teknologia] Re: Sekolah rodi
agung wrote: On 2/9/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: tablet pc ? di AS masih jadi barang mewah. Nanti kalau dipakai di Indonesia ini hanya menimbulkan gap kesenjangan sosial lagi,yang pakai mungkin hanya anak menteri saja dong. Kalau e-learning ? http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/144055/idnews/521295/idkanal/331 dulu itu di Indonesia melalui asusiasi ada program SMU 2000. Intinya ya kurang lebih penetrasi penggunaan internet/IT di kalangan pelajar seperti di URL diatas. Sekarang gimana ya status updatenya ? Lumayan tuch kalau anak2 SMA di suruh pakai linux. --- mimpi on --- Saya pernah membayangkan, datang ke sekolah cuma bawa Flash Disk doang. Datang ke sekolah denger penjelasan ringkas dari guru. (tanpa perlu panjang lebar, karena udah ada e-book yang bakal jelasin semua). Kalau pas ujian, nilai bisa langsung keluar begitu ujiannya selesai. (udah banyak yang pake kayak gini). dst dst dst.. --- mimpi off -- Hmmm , kalau ini sebenarnya sudah dilakukan koq di lembaga formal dan semi formal di LN. Jadi untuk berikan jawaban PR atau presentasinya ya pakai flash saja. Carlos
[teknologia] SBY, India dan Thailand
Dear friends, Bagi yg blum sempat baca wawancara Tylla di Gatra soal Tylla dan Sby, di bawah saya kutipkan verbatim. Sekalian buat memberi penjelasan pada rekan2 yg ingin tahu soal India dan pendidikannya. Minggu lalu, saya sempat chat dg pemred salah satu media ibukota, dia cerita bahwa sewaktu SBY di Thailand, bawahan SBY sempat wanti2 sama mhs/masy. Indo di Thailand spy jangan nanya macam2 lagi biar tidak terjadi kejadian spt di New Delhi. Buat Enda, betul nggak sih? Posting saya soal Tylla bisa dilihat di link berikut (in case you havent read it): Tanya jawab dg SBY -- ini yg memicu masalah di kemudian hari dan diomongin SBY di Senayan salam, fatih Link: http://www.gatra.com/2005-12-20/artikel.php?id=90775 WawancaraTylla Subijantoro: Saya Tidak Menjelekkan BangsaTYLLA Subijantoro, mahasiswi S-2 ilmu hukum Universitas New Delhi, India, tiba-tiba mencuri perhatian. Pertanyaan Tylla kepada Presiden Yudhoyono konon membuat SBY marah. Saat berdialog dengan masyarakat Indonesia di India, ada warga yang sejak mulai bicara sampai selesai menjelek-jelekkan negeri kita dan memuji luar negeri. Saya menyesalkan, kata SBY di Tanah Air. Apa yang ditanyakan Tylla kepada SBY pada pertemuan 23 November lalu itu? Berikut petikan perbincangan Tylla dengan Basfin Siregar dari Gatra:Benarkah Anda menjelek-jelekkan bangsa sendiri? Saya tidak terima dibilang menjelek-jelekkan bangsa! Yang saya jelek-jelekkan itu pemerintah. Saya membandingkan kebijakan Pemerintah India dengan SBY. Saya lihat Pemerintah India memberi subsidi gede banget untuk pendidikan. Adalah salah pemerintah kalau pendidikan di Indonesia makin nggak terjangkau!Berapa uang kuliah Anda di India?Untuk program S-2 dua tahun, saya cuma bayar US$ 600, sekitar Rp 6 juta. Itu sudah all-in, sudah admission fee dan tuition fee . Tinggal mikir biaya hidup. Dan biaya hidup di Delhi sama dengan di Jakarta. Uang US$ 600 itu pun karena saya foreigner yang bayar lebih mahal. Soalnya, duit saya itu dipakai buat subsidi warga India asli. Kalau orang India yang kuliah, setahun bayarnya cuma 700 rupee, sekitar Rp 40.000.Bagaimana dibandingkan dengan biaya di Indonesia?Tahun lalu, saya mendaftar program notariat. Untuk semester pertama saja habis Rp 50 juta.Anda kaget ketika SBY marah?Sebenarnya SBY marah bukan karena pertanyaan saya. Melainkan karena waktu SBY ngasih penjelasan, eh, saya malah bisik-bisik ke teman. Saya bilang, ''Ah, SBY mau ngomong apa, nyatanya anaknya disekolahin ke luar negeri juga. Berarti dia setuju pendidikan di luar negeri bagus.'' Reaksi SBY bagaimana?SBY sepertinya menganggap saya anak yang kaget. Baru sekali sekolah di luar negeri, kok, sudah sombong banget. Soalnya, SBY bilang bahwa dia sudah sembilan kali sekolah di luar negeri, dan pendidikan di Indonesia nggak jelek. Tapi kenyataannya, di ranking dunia, pendidikan Indonesia kan nggak masuk?Ketika dibentak, reaksi Anda sendiri bagaimana?Saya senyum aja, terus diem nunduk-nunduk , manggut-manggut minta maaf. Terus saya perhatikan lagi. Tapi saya bisik ke teman itu cuma beberapa detik aja kok. Sepanjang sebelumnya saya juga memperhatikan penjelasan SBY.Seperti apa jawaban SBY waktu menjawab pertanyaan Anda? Ya pokoknya pemerintah sudah bekerja, bahwa pendidikan di Indonesia tidak jelek. Pendidikan di luar negeri ada yang bagus, tapi ada juga yang lebih jelek dibanding di Indonesia. Begitu. Terus waktu menjawab soal buku-buku murah, SBY bilang kalau pemerintah juga sudah menyiapkan content (materi) untuk buku-buku SD, bagaimana agar bisa kepake untuk sekian generasi. Teknis begitu. Itu kan nggak nyambung dengan apa yang saya sampaikan.Seperti apa subsidi pendidikan di India? Di sini, buku murah luar biasa, bahkan buku-buku impor karena pemerintah memberi subsidi kertas! Selain itu pemerintah juga bikin kerja sama dengan penerbit-penerbit gede kayak Penguin Books agar buku-buku mereka bisa dicetak di India, jadi bisa dijual lebih murah. Buku-buku kuliah saya, kalau dikonversi ke rupiah, paling mahal cuma Rp 10.000. Kalau di Indonesia, saya bisa keluar sampai Rp 2,5 juta untuk beli buku saja. Dan karena subsidi kertas itu, harga langganan koran juga murah. Saya itu langganan satu koran, satu majalah berita semacam Gatra , dan satu majalah wanita. Nah, untuk langganan tiga media itu, sebulannya saya cuma bayar 110 rupee, atau sekitar Rp 22.000. Selain itu di India, pelajar dapat fasilitas kartu abonemen yang harganya cuma 50 rupee, atau sekitar Rp 10.000, yang berlaku selama empat bulan. Dengan kartu pas itu, selama empat bulan kita bisa gratis naik bis pemerintah jurusan apa aja. Mau keliling-keliling Delhi juga boleh. Meski bisnya bobrok, tapi nyaman. Berhentinya juga cuma di halte. Kartu abonemen itu selain untuk pelajar, juga dikasih untuk pegawai negeri, tentara, orang jompo dan physically disabled (orang cacat). Itu untuk transportasi.Tidak takut dianggap melebih-lebihkan India?Lho, justru karena saya cinta bangsa Indonesia, saya ingin pemerintah belajar kepada India. Orang
[teknologia] long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
FYA.. ada konfirmasi lab testing hari ini dari bell labs dalam keberhasilan rD long life battery menggunakan nanotech. baru direlease hari ini: http://www.sciencentral.com/articles/view.php3?type=articlearticle_id=218392734 http://biz.yahoo.com/bw/060209/20060209005771.html?.v=1 Major breakthrough dalam dunia energy/battery sebenarnya. -mcp
[teknologia] Re: Biotech di Indonesia
Coba tanya Mr. Carlos, unitnya sedang membuat riset apa sekarang? hihihi. he he he ... wah kalau di .id saya gak tahu. carlos
[teknologia] Re: SBY, India dan Thailand
On 2/10/06, Blogger Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear friends, Bagi yg blum sempat baca wawancara Tylla di Gatra soal Tylla dan Sby, di bawah saya kutipkan verbatim. Sekalian buat memberi penjelasan pada rekan2 yg ingin tahu soal India dan pendidikannya. Minggu lalu, saya sempat chat dg pemred salah satu media ibukota, dia cerita bahwa sewaktu SBY di Thailand, bawahan SBY sempat wanti2 sama mhs/masy. Indo di Thailand spy jangan nanya macam2 lagi biar tidak terjadi kejadian spt di New Delhi. Buat Enda, betul nggak sih? Ga ada tuh. Yang ada dari pihak protokolernya KBRI yang membuka, sebelum SBY datang supaya yg sopan aja. Misalnya kalo abis nanya dan lagi di jawab ya jangan keluar ruangan, atau jangan ngobrol sendiri. Kalo ga salah si Tylla ini kan juga dimarahinnya gara-gara itu doang hehe. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Matinya bisnis dan industri Telekomunikasi di Indonesia
m .c. ptrwn wrote: BBR ada presentasi baru yg menarik dan dari judulnya saja bisa bikin syok. http://budi.insan.co.id/presentations/matinya-bisnis-telco.ppt Saya impres dengan kalimat penutupnya: Ketika Saingan melakukan investasi dan inovasi kita duduk terpaku. Carlos, bangun...bangunbangun. Jangan nulis email sambil tidur. Elo sudah berada di Silicon Valley. Kalau tidur jangan lupa sikat gigi dan cuci kaki ya. Itu kan cuma strategi-nya Pak Budi saja supaya kita semakin giat melakukan investasi dan inovasi di bidang yang prospektif: biotech, nanotech, dan IT. Ayok semangat yok... Carlos Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Matinya bisnis dan industri Telekomunikasi di Indonesia
http://budi.insan.co.id/presentations/matinya-bisnis-telco.ppt Saya impres dengan kalimat penutupnya: Ketika Saingan melakukan investasi dan inovasi kita duduk terpaku. Carlos, bangun...bangunbangun. Jangan nulis email sambil tidur. Elo sudah berada di Silicon Valley. Kalau tidur jangan lupa sikat gigi dan cuci kaki ya. Itu kan cuma strategi-nya Pak Budi saja supaya kita semakin giat melakukan investasi dan inovasi di bidang yang prospektif: biotech, nanotech, dan IT. Ayok semangat yok... bukan zak, coba dik zaki baca blogsnya pak budi yang terakhir jadi paham maksudnya apa... skrg ini kalo berinovasi bisnis saja di indonesia bukan dapat 18 gigabytes tapi 18 bulan di penjara katanya. carlos
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
On 2/10/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: FYA.. ada konfirmasi lab testing hari ini dari bell labs dalam keberhasilan rD long life battery menggunakan nanotech. btw. bedanya nanotech dan quantum bla bla bla itu apa ya? Sama-sama kecil, tapi sama gak ya?
[teknologia] Re: Sekolah rodi
m .c. ptrwn wrote: Sepakat. Nah poin seperti ini sewaktu ditunjukan hampir selalu dibalas generasi sekarang saja yang malas malas , buktinya generasi kami tidak apa apa tuh. Akhirnya ya masalah tidak terselesaikan --seperti biasa-- , paling banter jadi wacana dan disuruh baca buku seperti rekomendasinya Zaki.Kemudian masalah ini diregenerasi terus menerus ..sampai sekarang. Tidak...tidak terus sampai diteruskan semuanya sampai sekarang Bang Carlos. Makannya rajin baca koran/sumber informasi Indonesia yang masih keren dong. Makannya sekali-kali pulang ke Indonesia dong, ngasih oleh-oleh buat saya. Titik dua D. Saya punya dua orang sepupu. Yang pertama sudah kelas 2 SD. Sekolahnya asyik. Kelasnya kecil, cuma 20 orang. Pelajaran yang diberikan pun beragam, disesuaikan dengan minat anak. Saya punya teman ITB anak Desain Interior, dari SMA swasta islam Bandung. Anaknya juga asyik. Ternyata setelah saya lihat, dia dari SMA yang memang memfasilitasi anak untuk mengembangkan bakat sesuai potensi yang dimiliki masing-masing anak tersebut. Terus pernah baca KOMPAS (lupa kapan persisnya). Ada satu buah SD swasta yang benar-benar lepas dari pemerintah. Dan hasil didikan sekolah ini bagus kok. Sayang, saya tidak rapi dalam mengkliping koran. Opini Bang Carlos di kalimat terakhir, saya bantah ah dengan tiga premis saya diatas. Carlos Zaki Akhmad
[teknologia] The World is Flat: Family Name
Apa bener dunia bakal bener-bener jadi datar nih? Saya mulai dengan cerita saya ya. Minggu ini ada dua pameran pendidikan di Bandung. Selasa kemarin pameran pendidikan Kanada di hotel Hyatt. Terus satu lagi, Kamis kemarin pameran pendidikan Belanda di Hotel Holiday Inn. Di pameran pendidikan Kanada, saya cuma tahu Manitoba University dan Waterloo University. Alumni Manitoba yang saya tahu itu Pak Budi dan Mas Ronny. Alumni Waterloo itu Pak Onno. (CMIIW) Terus yang Belanda. Saya tahu cuma TU Delft dan Twente. Dua nama itu saya sering denger aja di kampus. Lanjut ke The World is Flat, saya bingung kalau disuruh ngisi nama keluarga. Nama saya sekarang ini yang diberikan oleh orang tua saya tidak ada nama keluarganya. Terus gimana dong ketika saya ngisi formulir family name? Apa nantinya kalau saya punya anak suatu hari nanti harus saya kasih nama keluarga? Gimana kawan-kawan? Zaki Akhmad.
[teknologia] Re: The World is Flat: Family Name
Apa nantinya kalau saya punya anak suatu hari nanti harus saya kasih nama keluarga? Gimana kawan-kawan? Zaki Akhmad. ada beberapa hal nanti zak: 1. nama gak boleh pake singkatan di pasport, jadi kalo M. Syaripudin di akte kelahiran ya harus ada muhamadnya di passport,etc . 2. kalo cuman punya satu nama , isi aja family namenya = first family. banyak org indonesia dulu sewaktu registrasi dengan INS bingung karena namanya cuman satu nama saja. 3. untuk nama anak di LN memang sebaiknya pake family name (ahmad misalnya). Carlos
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Opini Bang Carlos di kalimat terakhir, saya bantah ah dengan tiga premis saya diatas. trims atas bantahanya zak , jadi jawaban untuk masalah pendidikan ini lagi2 sekolah swasta :-) cuman kecian aja buat yg kurang mampu nyekolahin anaknya di sekolah swasta. carlos
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
baskara wrote: btw. bedanya nanotech dan quantum bla bla bla itu apa ya? Sama-sama kecil, tapi sama gak ya? Ini berdasarkan sepengetahuan saya ya. Nanotech adalah salah satu turunan dari microtech. Bingung? Jadi pada tengah tahun 2005 sebelum akan dimulai training IC Design, Pak Samaun sebagai peletak dasar ilmu mikroelektronika pernah bilang, 20 tahun lagi mungkin namanya tidak lagi mikroelektronika. Tapi sudah nanoelektronika. Itu definisi saya soal nanotech. Jadi ke arah ukuran. Kalau quantum bla...bla...bla saya tidak ngerti maksudnya Bang Baskara apa. Zaki Akhmad.
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
saya belum baca artikel bell labs itu, tapi klau baterey nanotech, sudah dari dulu keluar dari toshiba http://www.google.co.uk/search?q=toshiba+nanotech+batterystart=0ie=utf-8oe=utf-8 On 2/10/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: FYA..ada konfirmasi lab testinghari ini dari bell labs dalamkeberhasilan rD long life battery menggunakan nanotech.baru direlease hari ini: http://www.sciencentral.com/articles/view.php3?type=articlearticle_id=218392734http://biz.yahoo.com/bw/060209/20060209005771.html?.v=1 Major breakthrough dalam dunia energy/battery sebenarnya.-mcp
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
On 2/10/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: baskara wrote: btw. bedanya nanotech dan quantum bla bla bla itu apa ya? Sama-sama kecil, tapi sama gak ya?kalau penjelasan gampangnya, yg nanotech itu teknologi yg pakai/membuat barang2 berukuran nano hehe. misalnya motor listrik yg ukurannya sekian kali ukuran atom, robot2 kecil seukuran nanometer.. dll. masih bisa dilihat dgn mikroskop.kalau quantum (mechanic) itu jauh lebih kecil lagi, sudah tidak mengurusi ukuran fisik, tapi sudah level elektron sebagai gelombang, atau sudah memikirkan soal foton dsb. nggak tau ah, bukan bidang saya.
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
On 2/8/2006 at 3:47 PM m .c. ptrwn wrote: Yang mas Adi katakan mengenai OTC drug itu juga sama/bener , saya pernah nanya ke pharmacist lokal mengenai OTC drugs dan kata pharmacistnya wah haree gini masih ada yang percaya 100 persen dengan OTC drugs. Masih mas, maklum orang awam. Apalagi kalau kebetulan hasilnya memang sesuai dengan iklannya. (walaupun ternyata dengan berbagai efek samping, yang tidak langsung kelihatan) Banyak saudara saya yang malah punya apotik sendiri di rumahnya (julukan dari saya karena saking lengkapnya jenis obat-obatan yang selalu ada di rumahnya). Salam, Harry
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/06, Ronsen [EMAIL PROTECTED] wrote: Statement ini jangan ditinggalkan donk.-cut from kompas-*Paling berat di dunia*Prof Dr Bambang Suhendro, Ketua Tim Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP), pada seminar di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Desember 2005, mengakui, kurikulum sekolah dasar dan menengah palingberat sedunia, karenanya amat memberatkan siswa dan harus dikurangi.-cut-Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Biar profesor yang ngomong, saya tetep ga percaya kalo belum liat sendiri buktinya hehe. Pengen tau kurikulum paling berat DI DUNIA ini hiperbola atau memang ada studi khusus yang membandingkan berat-beratan kurikulum masing-masing negara di dunia ini. Situs UNESCO harusnya ada kali ya. Ayo duluan2x dapet hehe. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Butuh Saran: Buku Biografi
On 2/9/2006 at 10:37 AM Arif Widianto wrote: Ada juga buku tentang Gus Dur, tapi dari kepala seorang Wimar Witoelar, No Regret, hanya dalam bahasa Inggris. Saya baca bagus banget, saya kagum, seorang profesional seperti Wimar, bisa mati-matian membela Gus Dur, tentu ada berbagai alasan dibaliknya. No comment tentang GD, tapi Wimar dulu, sebelum masuk ke lingkar kekuasaan, saya cukup kagum dengan kekritisannya, yang saya temukan di berbagai artikelnya. Tapi begitu sudah di dalam lingkaran ? Kadang-kadang saya yang merasa malu melihat berbagai tindakannya. Banyak intelektual / kritikus lainnya yang juga berkelakuan demikian. Saya sedih banget melihatnya; kenapa kok pada jadi begitu ? Waktu masih di luar, kritis sekali. Kita sudah terlanjur gembira - alhamdulillah, masih ada orang yang mau bersuara untuk kebaikan. Tapi, begitu sudah dirangkul oleh yang berkuasa, kadang kelakuannya tidak kalah dengan anak kecil :-( contoh; mungkin masih ada yang ingat insiden tabrakan bus di jalan tol, karena polisi yang keliru dalam mengamankan lalu lintas yang akan dilalui SBY, dan apa reaksi spontan dari jubir SBY ketika itu. (SBY sendiri justru cukup bijak responsnya) Ke laut saja deh para hipokrit yang seperti begini. No respect for you. Salam, Harry
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On 2/7/2006 at 6:42 PM Ariya Hidayat wrote: Eye candy seperti ini memang cool factor. Tapi permasalahannya, adakah yang betul-betul mengkonfirmasi kalau adopsi Linux untuk desktop ditentukan faktor eye candy? Kalau bagus kelihatannya, tapi susah dipakainya; saya kira ya tetap saja sulit. Anecdotal evidence yang beberapa kali saya saksikan; walaupun sudah di setup interface KDE yang jauh lebih flashy daripada Windows, tetap saja user kesulitan menggunakannya. If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. Salam, Harry
[teknologia] Re: Sekolah rodi
enda nasution wrote: Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Biar profesor yang ngomong, saya tetep ga percaya kalo belum liat sendiri buktinya hehe. Pengen tau kurikulum paling berat DI DUNIA ini hiperbola atau memang ada studi khusus yang membandingkan berat-beratan kurikulum masing-masing negara di dunia ini. Situs UNESCO harusnya ada kali ya. Ayo duluan2x dapet hehe. Wah menurut gw berat-ringan itu relatif Nda. Ada orang yang kuat bila dia memang ditempa dengan keras. Ada orang yang cengeng apabila ada yang ditempa dikit aja. Nah itu kembali ke teori setiap manusia unik. Kita gak bisa generalisasi berat/ringan sedigital itu. Dunia itu analog. Think Digital, Act Analog. Halah, kena racun buku lagi nih gw. --enda Visit my blog. Click here http://enda.goblogmedia.com Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Sekolah rodi
enda nasution wrote: Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Biar profesor yang ngomong, saya tetep ga percaya kalo belum liat sendiri buktinya hehe. Pengen tau kurikulum paling berat DI DUNIA ini hiperbola atau memang ada studi khusus yang membandingkan berat-beratan kurikulum masing-masing negara di dunia ini. Situs UNESCO harusnya ada kali ya. Ayo duluan2x dapet hehe. Wah menurut gw berat-ringan itu relatif Nda. Ada orang yang kuat bila dia memang ditempa dengan keras. Ada orang yang cengeng apabila ada yang ditempa dikit aja. Nah itu kembali ke teori setiap manusia unik. Kita gak bisa generalisasi berat/ringan sedigital itu. Dunia itu analog. Think Digital, Act Analog. Halah, kena racun buku lagi nih gw. --enda Visit my blog. Click here http://enda.goblogmedia.com Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On Fri, Feb 10, 2006 at 10:37:25AM +0700, Harry Sufehmi wrote: If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. *REAL* hardcore unix users use dd :-) Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/10/06, Zaki Akhmad [EMAIL PROTECTED] wrote: enda nasution wrote: Si Prof aja mengakui kurikulum kita paling berat sedunia. Biar profesor yang ngomong, saya tetep ga percaya kalo belum liat sendiri buktinya hehe. Pengen tau kurikulum paling berat DI DUNIA ini hiperbola atau memang ada studi khusus yang membandingkan berat-beratan kurikulum masing-masing negara di dunia ini. Situs UNESCO harusnya ada kali ya. Ayo duluan2x dapet hehe.Wah menurut gw berat-ringan itu relatif Nda. Ada orang yang kuat bila dia memang ditempa dengan keras. Ada orang yang cengeng apabila adayang ditempa dikit aja. Nah itu kembali ke teori setiap manusia unik.Kita gak bisa generalisasi berat/ringan sedigital itu. Dunia ituanalog. Think Digital, Act Analog. Halah, kena racun buku lagi nih gw. Relatif? Ember. Jadi bisa ga kita claim Indonesia sebagai negara dengan kurikulum sekolah dasar dan menengah paling berat sedunia? --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
Arif Hidayat wrote: saya belum baca artikel bell labs itu, tapi klau baterey nanotech, sudah dari dulu keluar dari toshiba http://www.google.co.uk/search?q=toshiba+nanotech+batterystart=0ie=utf-8oe=utf-8 On 2/10/06, m .c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: FYA.. saya lihat bedanya riset nano battere-nya bell labs ini di dalam ketahanan longetivity batterenya sewaktu tidak dipakai, bisa sampai 15 tahun umurnya walau tidak dipakai Since the reacting chemicals are kept separate until the battery is activated, the researchers estimate these nanobatteries could sit unused for at least 15 years with no loss in power. Their first application will be in devices that can't afford to fail. yang jelas bell labs/mphase tidak akan menjual barang ini secara langsung ke market, tapi dijual melalui paten dan royalti income. carlos
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On 2/10/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, Feb 10, 2006 at 10:37:25AM +0700, Harry Sufehmi wrote: If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. *REAL* hardcore unix users use dd :-) *REAL* hardcore unix are sado masochists… OOT deh. -- avianto / - http://avianto.com/
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 10, 2006 at 10:37:25AM +0700, Harry Sufehmi wrote: If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. *REAL* hardcore unix users use dd :-) Ronny dd apaan sich ? eh emailnya ronni yang ini kalo di web ada tampilan gmail baru yang ada rate this post ..tapi diclick lagi koq ilang yah ... wah pasti baru diupload fiturnya nich skrg jam 8:45pm waktu google , berarti mereka mungkin upload fitur2 mereka jam2 skrg ya . carlos
[teknologia] Re: long life battery menggunakan nanotech (bell labs --today--).
On 2/10/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: quantum bla bla bla itu apa ya?Kalo quantum itu salah satu cabang ilmu fisika yang mengatakan bahwa tingkatan energi itu tidak kontinu, namun diskrit (terbagi menjadi quanta-quanta istilahnya). Masih ingat rumus Planck? E = nhf. Hal yang menarik adalah n adalah bilangan bulat, jadi tidak mungkin menemukan suatu benda yang memiliki energi 1/2hf. Dulu ini memang paradigma baru, beda skali dengan mekanika Newton yang mengatakan distribusi energi itu adalah kontinu. Contohnya begini, misalkan ada sebuah benda jatuh. Menurut mekanika Newton, kalo grafik energi-waktu digambar maka kita akan mendapatkan garis yang kontinu sesuai dengan rumus E = mgh.Nah, pada kenyataannya apabila mgh bukanlah kelipatan dari hf, maka mgh tersebut adalah absurd. So, kalau terdapat alat dengan ketelitian tinggi yang dapat menhitung energi potensial dari benda, maka grafik yang dihasilkan tidak mungkin kontinu, that is the quantum way. Btw, dulu saya pernah tertarik ke fisika, tapi sekarang sudah murtad ke IT :. Mungkin cuma creame de la creame sajalah orang yang bisa benar2 memahami fisika, dan yang pasti orang tersebut bukan saya : regards,Dicky Arinal
[teknologia] Re: Obat Sanaflu mengandung PPA (PhenylPropanolAmine) yang berbahaya
-repeated doses are effective, or whether -single or repeated doses work in children age 12. http://www.cochrane.org/reviews/english/ab001953.html Kalau aku sih lebih baik banyakin air putih hangat aja yah. atau kalau hidung mampet karena flu, tempelin itu: alat external penjepit hidung, jadi napas lancar lagi walau pilek. di indonesia sudah ada belum ya ? alat ini lumayan efektif sebenarnya. carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/10/06, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi bisa ga kita claim Indonesia sebagai negara dengan kurikulum sekolah dasar dansaya setuju kalau dibilang kurikulum sekolah dibawah universitas kita lumayan tinggi. buktinya orang indonesia sering menang olimpiade matematik atau fisika.. yang parah itu sebenernya kualitas univnya! liat saja e*** (lulusan fak terbaik di indonesia) hehehehe. just kidding.emang tdk bisa dihindari kalau akan ada yg merasa keteteran .. tapi pasti akan ada juga yg merasa kurang dgn kurikulum sekarang. contohnya di kampung saya sma ada yg diforsir dgn 2 tahun. jadi utk setiap anak yg teriak2 keberatan beban, ada juga anak yang teriak2 kekurangan bahan. yang saya tidak setuju lalu kalau demi mengakomodasi anak2 yg kurang mampu lalu level kurikulum secara keseluruhan di turunkan.. mngkin ini yg dimaksud kurikulum berdasarkan kompetensi.. anak dikasih pelajaran yg tingkatannya sesuai kepandaiannya.. jadi perlu ada pengkelas-kelasan sejak level sma: kelas A untuk yg pinter.. kelas B untuk mediocre.. kelas C untuk yg masih perlu di perbaiki.. dikasih cara pengajaran yang beda-beda. mengenai jumlah mata pelajaran yang kebanyakan.. mungkin si anak belum tau ttg skala prioritas mata pelajaran. jadi kalau waktu memang kurang, utamakan matematik dan ilmu pasti.. sisanya kalau ada waktu. --enda Visit my blog. Click here http://enda.goblogmedia.com --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah rodi
On 2/9/2006 at 2:13 PM enda nasution wrote: Anak sekarang memang lemah! ;))Coba deh ya, gue dulu waktu SMP juga mata pelajarannya juga gitu, hampir persis kecuali ga ada Bahasa Jawa [diganti Bahasa Sunda] dan ga ada Teknologi Informasi dan Komunikasi [apa lagi ini?] tapi baik-baik aja waktu SMP. Tapi, kalau saya perhatikan, materi SMA saya dulu sekarang sudah diajarkan di SMP. Materi SMP dulu sudah mulai muncul di SD. Wow. Padahal dulu saja rasanya sudah ngos-ngosan kita mempelajarinya. Makanya emang kuliah itu enak banget dan banyak waktu kosong sebenernya.- Ya, cuma, kadang jadi lalai karenanya :-) contohnya banyak teman-teman saya yang dulu lupa belajar komputer, justru keenakan main game, gaul, dst. Untungnya, rata2 mereka pada lulus semua (akademis ok), tapi soal skill-nya, beberapa jadi tanda tanya sih memang. Salam, Harry --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah rodi
enda nasution wrote: Relatif? Ember. Jadi bisa ga kita claim Indonesia sebagai negara dengan kurikulum sekolah dasar dan menengah paling berat sedunia? Nah semakin asyik nih. Nanti saya jadi ingat saya dimarahin lagi sama Mas Sulfikar Amir waktu diskusi buat ngerjain tugas kuliah. Terus bisa rekursif lagi fungsinya. SD mana? SMP mana? SD Negeri? SD Swasta? Di pulau Jawa? Di luar pulau Jawa? Wah bahas ginian gak akan selesai di milis. Saya pribadi gak mau main klaim-klaim-an untuk sesuatu yang diluar kekuasaan saya ah. Yang jelas dulu saya bahagia waktu SD. Pulang sekolah sampai rumah siang. Terus tidur siang. Eh sorenya masih bisa main sepeda-an. Gak ketinggalan main petak umpet. Kalau di sekolah sukanya main Benteng. Terus pernah juga ada lomba main bola pakai sarung. Bang Carlos, zaman lu ada main bola pakai sarung gak? Kita kan satu SD. Hip..hip..hip... --enda Visit my blog. Click here http://enda.goblogmedia.com --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Sekolah rodi
Zaki Akhmad wrote: enda nasution wrote: Relatif? Ember. Jadi bisa ga kita claim Indonesia sebagai negara dengan kurikulum sekolah dasar dan menengah paling berat sedunia? Bang Carlos, zaman lu ada main bola pakai sarung gak? Kita kan satu SD. Hip..hip..hip... he he dulu jaman SD main bolanya di ragunan dik Zaki. aduh inget sepakbola SD inget galatama :-) psms vs persib dan persebaya vs psis. hahaha... jadi ngomongin bola deh .. sorry oot abiss.. Carlos --~--~-~--~~~---~--~~ Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google teknologia grup. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
On Fri, Feb 10, 2006 at 04:46:07AM -, m.c. ptrwn wrote: Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 10, 2006 at 10:37:25AM +0700, Harry Sufehmi wrote: If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. *REAL* hardcore unix users use dd :-) Ronny dd apaan sich ? http://en.wikipedia.org/wiki/Dd_%28Unix%29 http://www.hacker-dictionary.com/terms/dd Joke dd ini sebetulnya sering muncul kalo lagi perang editor (e.g. vi vs. emacs), kurang lebih: Si A: real hacker uses emacs to edit a file Si B: no, real hacker uses vi to edit a file Si C: no, real hacker uses ed to edit a file Shinchan: no, real hacker uses dd to edit a file And this is just for fun: http://paul.merton.ox.ac.uk/computing/pulp.html Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Eye candy = produktivitas ?
Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 10, 2006 at 04:46:07AM -, m.c. ptrwn wrote: Ronny Haryanto wrote: On Fri, Feb 10, 2006 at 10:37:25AM +0700, Harry Sufehmi wrote: If you design your UI for non-techies, then only non-techies will use it, mungkin lebih tepat. Toh techies juga gak pakai GUI :-) real users use sh, he he. *REAL* hardcore unix users use dd :-) Ronny dd apaan sich ? http://en.wikipedia.org/wiki/Dd_%28Unix%29 http://www.hacker-dictionary.com/terms/dd thanks, Joke dd ini sebetulnya sering muncul kalo lagi perang editor (e.g. vi vs. emacs), kurang lebih: Si A: real hacker uses emacs to edit a file Si B: no, real hacker uses vi to edit a file Si C: no, real hacker uses ed to edit a file Shinchan: no, real hacker uses dd to edit a file And this is just for fun: http://paul.merton.ox.ac.uk/computing/pulp.html pada kenyataanya, the real hacker yang bikin code untuk router dan network sich 90 persen semuanya pakai emacs. saya bisa hitung berapa jumlahnya yg pakai vi dan jelas ybs bukan the real hacker :-) Carlos ps: secara personal netral. --~--~-~--~~~---~--~~ You received this message because you are subscribed to the Google Groups teknologia group. To post to this group, send email to teknologia@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to [EMAIL PROTECTED] For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/teknologia -~--~~~~--~~--~--~---