[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi saya, perush yang bisa support linux ya berkontibusi nyata pada komunitas linux. seperti membuat distro (Ubuntu, BlankON) Membuat opensourse software (playsms, endonesia.com,) Menyediakan mirror (padinet, cbn ) apa lagi ya bentuk kontribusi yg lain?Bedakan antara perusahaan yang membuat kontribusi dalam membuat produk dan support untuk operasional.Sangat beda. (Jenis orangnya pun beda.)Yang dibutuhkan adalah perusahaan yang memberi dukunganoperasional untuk penggunaan Linux (open source).Maksudnya bagaimana? Ini saya ambil contoh: - Install Linux.Jangan anggap sepele ini. Bayangkan kalau kita dimintauntuk install 1000 komputer. he he he.Kalau 1 hari bisa 4 komputer saja, dibutuhkan 250 harialias 1 tahun baru selesai!!! - Menjawab pertanyaan (help desk)Banyak pertanyaan yang lucu (atau terlihat dungu)yang harus diladeni, seperti misalnya:= bagaimana kalau mau mereboot?= bagaimana kalau mau keluar? = atau itu login?= kok grafiknya hilang?= kok nggak mau ngeprint? (printer udah dinyalain belon?)= komputernya nggak jalan? (maksudnya?)= kok tidak bisa menjalankan program ini?= dan seterusnya - melakukan seting, update secara berkalabetul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-(serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas.Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya beginihayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux.
On Thu, Nov 02, 2006 at 03:12:16PM +0700, Firdaus Tjahyadi wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-( Apakah menggunakan software pembantu seperti Kickstart atau Preseed-nya debian-installer? Kalo tidak, boleh tau alasannya kenapa? Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On Thu, Nov 02, 2006 at 03:12:16PM +0700, Firdaus Tjahyadi wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-( serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas. Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya begini hayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? Pake distro apa? Kalau pake Fedora bisa pake kickstart untuk komputer ke2 dan seterusnya. Bila perlu file kickstartnya disimpan ke CD. Dijamin lancar. Kalau debian/ubuntu, setup repo local. Kalau Mandrake, nah tanya deh ama Trias :-). -- fade2blac --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
Kalau di sini sih, (1) install di satu mesin (2) tar harddisk dari mesin itu ke mesin2 lainnya :D setelah selesai, tinggal ganti config (IP, hostname, dll.) lebih cepat ... :D jadi ingat pak maman yang kemanamana bawa hd linux. mungkin kalau sekarang USB saja ya? -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di sini sih, (1) install di satu mesin (2) tar harddisk dari mesin itu ke mesin2 lainnya :D setelah selesai, tinggal ganti config (IP, hostname, dll.) saya biasanya pake dolly+ dan knoppix terminal server kalau mau cloning banyak kompi via jaringan.. dolly+ http://corvus.kek.jp/~manabe/pcf/dolly/ -- Iang- http://fajran.net y!m: fajran --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On Thu, Nov 02, 2006 at 03:49:34PM +0700, Budi Rahardjo wrote: Kalau di sini sih, (1) install di satu mesin (2) tar harddisk dari mesin itu ke mesin2 lainnya :D setelah selesai, tinggal ganti config (IP, hostname, dll.) lebih cepat ... :D Itu assuming semua hardwarenya kurang lebih sama (which is true in many cases anyway). Alternatif yg mirip ini adalah bikin images, pake dd, atau pake harddisk duplicator (kayaknya ada alatnya). Atau pake RAID 1, trus begitu selesai rebuild mirrornya langsung cabut, trus ganti hd kosong lainnya, rebuild lagi, dst, hehehe. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenarnya, kalau dilihat lebih jauh (subyektif yang saya lihat),mereka tidak begitu pusing dengan trademark. tapi memang trademarklinux ini sedikit sekali pemainnya. sedikit sekali pemain, karenakalau bermain-main di situ, bisa ndak sustain karena demand tidak ada. gitu saja terus, seperti lingkaran setan :-)Mereka peduli dengan merek :-), tapi peduli dengan merek lokal heheh itu bedanya. Ndak heran khan Starbucks ngos-ngosan di Jerman, Walmart ngos-ngosan di Jerman. Orang lebih suka ke ALDI/LIDL. Justru ini yang menjadikan demand di JErman terhadap provider lokal tinggi. Itu tidak heran karea model bisnis di Jerman adalah ditunjang pemain kecil ukuran lokal (lebih ekstrem lagi ada aturan yang membatasi hal tersebut, misal pabrik air kemasan tidak boleh menyediakan air lebih dari sekian km pabrik tersebut. Makanya menyarankan pemerintah mewajbikan teknologi yang mendorong produk lokal seperinya jadi tak bisa dihindari :-), jangan produk lokal yang komponennya banyak bergantung dari proprietary vendor dari LN. Eh ntar dibilang main politik lagi hehehehekebetulan kenal satu institusi yang bermaksud melegalkan OS mereka dengan membeli paket. saya bilang pakai ubuntu saja :-) tapi pertanyaanvalid mereka: nanti kalau ada apa-apa siapa yang mau/bisa membantu?selama ini mereka mengandalkan pihak ketiga dalam hal update program, memperbaiki program yang 'crash', pasang antivirus dan bersihkanvirus dll. nah, tipe kerjaan seperti ini, bahkan dalam wacana pun,belum terlalu sering disinggung ..Ya itu penyakitnya walau kenyataannya tetep aja support dari vendor besar tersebut tak diperoleh. Cuma paling ndak bikin si boss tenang, dan bisa tidur soalnya kalau ada apa-apa ada kambing hitam IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: Sayangnya usaha untuk menjadi payung atau upaya untuk menyatukan gerakanagar lebih terstruktur, menjadi salah satu bagian gerakan sporadis itu.Ada YPLI. Ada KPLI. Ada LUG. Ada KSL. Semua berjalan (atau diam?) sendiri. Mungkin ini ada hubungannya dengan sifat 'bebas' pada semangatpengembangan softwarenya, sehingga maunya 'bebas' jalan atau diamsendiri-sendiri.Salah satu kendala dalam berorginasai yang terdiri dari orang-orang heterogen (tidak sekampus, tidak segolongan) adalah kompromi. Dan ini kadang yang sulit. Heheh, tapi YPLI, KPLI, LUG ndak berjalan sendiri koq... Lha 4L (Loe Lagi Loe Lagi) kekekkekeIMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: katanya opensource didasari semangat gotong-royong / kolaborasi.. kokdijadiin alasan.. :DMungkin masalahnya cuma 1.. gak mau ajak orang yang ngerti bisnis..dikira bikin program sama dengan bikin usaha.. harus banyak belajar dari Pak Edi yang sukses bikin bisnin RBE (roti bakar edi) kali.. :DRie banyak yang berhasil cuma ndak keliatan kekekekekke bisnis Open Source tergolong bisnis yang memanfaatkan open source khan ? IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi saya, perush yang bisa support linux ya berkontibusi nyata padakomunitas linux.seperti membuat distro (Ubuntu, BlankON)Gimana dengan badan pemerintha yang mendukung pembuatan distro ? heheh termasuk mendukung ndak (kasihan badan pemerintah diprotes mulu, giliran ada dukungan ndak pernah disebut kekekek) Membuat opensourse software (playsms, endonesia.com ,)Menyediakan mirror (padinet, cbn )apa lagi ya bentuk kontribusi yg lain?Materi ajar, penerjemahan, advokasi ??? (nyediain es alpuket hehehe)IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: (Dulu waktu ditanya orang apakah ada perusahaan yang memberikan suport Linux, saya jawab ada, antara lain Nurul Fikri, Linuxindo, dan saya... he he he.)Diabsen saja kali perusahaan2 seperti itu. Terus bikin 'artikel' khusus di Infolinux dan majalah-majalah bisnis lain ..Saya ama mas Rus pernah bikin daftarnya :-) ada daftar persh tersebut tapi mungkin perlu diupdate. Daftar tersebut saya bagi per propinsi. dulu banyak yang minta dan saya berikan dengan harapan ada kontribusi untuk udpate data, ternyata tak ada ihik...ihik Saya bagi persh yang menyediakan support, training, dan kontribusi ke Open Source, Termasuk client-clien tyang pernah ditanganiIMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-(serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas.Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya beginihayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? Saya ingat jaman awal Win 3.1 :-) instal Windows juga repot, disksetnya banyak. enakan instal DOS dan Wordstar. Engineer yang tahu Win 3.1 juga masih sedikit.IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di sini sih,(1) install di satu mesin(2) tar harddisk dari mesin itu ke mesin2 lainnya :D setelah selesai, tinggal ganti config (IP, hostname, dll.)Manual amat mas :-), ada cara lain sekarang termasuk manfaatin FAI (kalau Debian) IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Thu, Nov 02, 2006 at 03:49:34PM +0700, Budi Rahardjo wrote: Kalau di sini sih, (1) install di satu mesin (2) tar harddisk dari mesin itu ke mesin2 lainnya :Dsetelah selesai, tinggal ganti config (IP, hostname, dll.) lebih cepat ... :DItu assuming semua hardwarenya kurang lebih sama (which is true inmany cases anyway).Alternatif yg mirip ini adalah bikin images, pake dd, atau pakeharddisk duplicator (kayaknya ada alatnya). Atau pake RAID 1, trus begitu selesai rebuild mirrornya langsung cabut, trus ganti hd kosonglainnya, rebuild lagi, dst, hehehe.Jangna pakai dd ron :-) banyak tool lain yg bisa dimanfaatin (kata orang jaman modern gini masak instal Linux masih seperit itu kekekeke) Kalau BIOS support PXE boot via PXE dan langsung lakukan deteksi otomatis bisa via script dia langsung instal sesuai hardware yang ada. Bisa juga configurasi utk tiap IP (misal kita set IP bergantung MAC) disesuiakan dengan hardware tersebut. Salah satu artikel bagus dulu ada di SUSE ketika mereka instalasi 3000 PC di kantor terpisah di seluruh Jerman, gimana proses instalasi tanpa ada engineer di tempat, dan termasuk proses management dan update/patch. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
2006/11/2, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]: On 11/2/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-(serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas.Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya beginihayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? Saya ingat jaman awal Win 3.1 :-) instal Windows juga repot, disksetnya banyak. enakan instal DOS dan Wordstar. Engineer yang tahu Win 3.1 juga masih sedikit.IMWSaya pernah kok install 150+ Windows95 dalam 1/2 malam, mulai jam 19.00, mendekati jam 24:00 dah finish lengkap dengan Officenya ;) tapi siapin scriptnya perlu 1 minggu :)) jangan tanya gimana caranya, udah lupa.. ngelakuinnya 7 taun yg lalu.Kalau install linux sebanyak itu juga bisa harusnya ;) -- Irwin Day --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
barusan ada tim saya yang membimbing instalasi debian dari sebuah mesin yang masih blank sama sekali. semuanya remote. client di amerika, dia di sini. dan yang lebih mengerikan, client di sana bukan orang IT ... yang gak pernah ngetik ls (bukan techie, orang marketing full yang hanya bisa pakai AOL! nyari menu di BIOS supaya bisa boot ke CD aja butuh lama he he he). tapi berhasil ... !!! [jumpstart via knoppix, terus rsync via ssh ke indonesia. hah?] -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu artikel bagus dulu ada di SUSE ketika mereka instalasi 3000 PC di kantor terpisah di seluruh Jerman, gimana proses instalasi tanpa ada engineer di tempat, dan termasuk proses management dan update/patch. Sudah dipindah ke Novell, hehehe... http://www.novell.com/news/press/archive/2001/suse_archive/smartclient.html -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote: On Thu, Nov 02, 2006 at 03:12:16PM +0700, Firdaus Tjahyadi wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-( sertabener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas. Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya begini hayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang?Pake distro apa? Kalau pake Fedora bisa pake kickstart untuk komputer ke2 dan seterusnya. Bila perlu file kickstartnya disimpan ke CD. Dijaminlancar. Kalau debian/ubuntu, setup repo local. Kalau Mandrake, nah tanyadeh ama Trias :-).hehehehehhehe itu kan masalah teknis mas kalo kita bisa drive hari ini dept Marketing libur karena mo diinstall linux mah enaktapi bisnis perusahaan kan must go onkerjaan mereka kan harus jalan terus jadi kerjaan kita nungguin user selesai kerja baru bisa diinstall terus yg paling repot ya menjawab pertanyaan2 yg lugu2 tsb setelah selesai installjadi sebenarnya masalah yg repot ya masalah non teknis itucerita mas trias ananda putra saya sudah denger suka dukanya dari temen yg langsung terjun dari assesment sampe mulai install Di SI sana ada anak perusahaan SI malah nggak mo di set kaya Holdingnya, di set pake LTSP aja lebih murah dan lebih mudah daripada diinstall 1 by 1.salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Ya itu penyakitnya walau kenyataannya tetep aja support dari vendor besar tersebut tak diperoleh. Cuma paling ndak bikin si boss tenang, dan bisa tidur soalnya kalau ada apa-apa ada kambing hitam IMW Kalo di jakarta, perusahaan besar yang megang vendor besar juga agak sulit ngasih support linux. Saya pernah kontak salah satu perusahaan yang terkenal megang Novell, dan waktu saya tanya SuSE di support gak ? gak bisa jawab.. waaah.. back to square 1.. :)) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On Thu, Nov 02, 2006 at 10:28:06AM +0100, Made Wiryana wrote: On 11/2/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: (Dulu waktu ditanya orang apakah ada perusahaan yang memberikan suport Linux, saya jawab ada, antara lain Nurul Fikri, Linuxindo, dan saya... he he he.) Diabsen saja kali perusahaan2 seperti itu. Terus bikin 'artikel' khusus di Infolinux dan majalah-majalah bisnis lain .. Saya ama mas Rus pernah bikin daftarnya :-) ada daftar persh tersebut tapi mungkin perlu diupdate. Daftar tersebut saya bagi per propinsi. dulu banyak yang minta dan saya berikan dengan harapan ada kontribusi untuk udpate data, ternyata tak ada ihik...ihik Saya bagi persh yang menyediakan support, training, dan kontribusi ke Open Source, Termasuk client-clien tyang pernah ditangani Boleh dipublish gak datanya? Kalo boleh, mungkin ada baiknya dimasukin wiki aja, seperti di wiki.linux.or.id misalnya. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Irwin Day [EMAIL PROTECTED] wrote: 2006/11/2, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED]: On 11/2/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: betul pak sekarang aja saya instalasi puluhan komputer di perusahaan yg mengurusi HAKI aja sudah 1 minggu lebih belum selesai dan betul 1 hari paling dapat = 5 PC karena engineernya cuma 2 orang dan menunggu usernya nggak pakai komputer :-(serta bener banget waktu kita banyak kesita buat menjawab pertanyaan2 diatas.Engineer linux yg menguasai linux desktop saya kira lebih sedikit daripada yg kuasai system/programming di indonesia, itu juga jadi kekurangan linux dipakai di company saat ini saya pribadi lebih seneng instalasi server2 yg mungkin cuma butuh 2/3 hari daripada desktop yg bisa berhari-hari kaya beginihayoo siapa bilang instalasi dekstop linux di company itu gampang? Saya ingat jaman awal Win 3.1 :-) instal Windows juga repot, disksetnya banyak. enakan instal DOS dan Wordstar. Engineer yang tahu Win 3.1 juga masih sedikit.IMWSaya pernah kok install 150+ Windows95 dalam 1/2 malam, mulai jam 19.00, mendekati jam 24:00 dah finish lengkap dengan Officenya ;) tapi siapin scriptnya perlu 1 minggu :)) jangan tanya gimana caranya, udah lupa.. ngelakuinnya 7 taun yg lalu.Kalau install linux sebanyak itu juga bisa harusnya ;) wah blom tahu nih abang install linux desktop kaya gimana puyengnya. kalo installnya mungkin gampang tinggal pakai tools kaya kickstart, debian installer etc selesai tapi biasanya kerjaan migrasi nggak selesai sampe disitu. kalo saya mulai dari 1. Assesment H/W dan S/W 2. backup data2 HD ( data tersebar dimana2 ) 3. Install 4. Setting Peripheral ( ini yg lama karena H/W heterogen) spt. Printer2 yg nggak ada driver bawaan, Scanner, USB, Monitor ada yg bagus ada yg bapuk, Camdig, Soundcard dkk 5. Setting File/PrintSharing, Messenger/popup, update software 6. Copy Backup data file/email 7. Training fasttrack Desktop 8. Training fasttrack Open Office ( hayoo disini siapa yg jago open office, susah cari orang yg jago open office di indo) 9 Trouble shouting dkk terus yg jadi kendala ya kita paling banyak ya = 5 PC yang bisa diinstall dalam satu waktu karena tunggu user selesai bekerja dan dulu pernah juga migrasi kantor yg nggak ada jaringannya ya tools2 kickstart, debian-installer ya jelas nggak kepake deh. paling2 ya kloning dd hehehehehehe jelas setiap project itu kan custom nggak mungkin persis sama. ya si SUSE bisa install 3000 PC dalam sekian waktu belum tentu strategi dia bisa diterapkan di project yg lain. kalo nggak ada jaringan mo gimana dong Mas trias yg pernah handle sampe ratusan/ribuan PC di SI jelas lebih pengalaman dari saya dan tahu suka dukanya install linux bahkan sampe ada Tragedi Harddisk segala. ini suka dukanya helpdesk linux hehehehe salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux
On Thu, Nov 02, 2006 at 06:21:18PM +0700, Firdaus Tjahyadi wrote: On 11/2/06, Irwin Day [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau install linux sebanyak itu juga bisa harusnya ;) wah blom tahu nih abang install linux desktop kaya gimana puyengnya. kalo installnya mungkin gampang tinggal pakai tools kaya kickstart, debian installer etc selesai tapi biasanya kerjaan migrasi nggak selesai sampe disitu. Ya ini udah ngomongin dua hal yg berbeda (walaupun berhubungan). Migrasi ya jelas lain cerita lg. Ronny signature.asc Description: Digital signature
[teknologia] Re: Wordpress MU
On 10/31/06, Trias Adijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/31/06, Thomas Arie Setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kuncoro Wastuwibowo wrote: Sekali lagi, tolong donk. Barangsiapa punya info tentang webhosting di Indonesia yang bisa diinstali Wordpress MultiUser, mohon informasikan ke saya. Untuk skala kecil aja kok, bukan mau bikin saingannya Wordpress.com http://Wordpress.com. Makasih sebelumny. Koen of kun.co.ro http://kun.co.ro Setahu saya, WPMU ini bisa jalan di shared hosting environment. Saya pernah coba soalnya, pas iseng-iseng saja. Memang, jika di shared hosting kita bisa minta pihak hosting untuk modify httpd.conf akan lebih asik (untuk kebutuhan virtual host), biar bisa pasang http://username.domain.com Kalau tidak bisa, yang pernah saya coba, WPMU tidak masalah jalan di shared hosting, dengan blog URL: http://domain.com/usernamekita juga lagi ngetest nih buat blog wordpress MU tapi memang masihbeta jadi ya mohon maaf saja ya.. kan dah versi 1.0 dan gag beta lagi ohm http://wordpress.org/development/2006/10/mu-and-bbpress/ DNS confignya masih blm bagus bget jadi kadang2x melenceng ke server yg lamacoba akses http://blogs.or.idkalo mau hosting di sana juga silahkan . via japri aja . :-)terima kasih, Trias Adijaya --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Made Wiryana wrote: kebetulan kenal satu institusi yang bermaksud melegalkan OS mereka dengan membeli paket. saya bilang pakai ubuntu saja :-) tapi pertanyaan valid mereka: nanti kalau ada apa-apa siapa yang mau/bisa membantu? selama ini mereka mengandalkan pihak ketiga dalam hal update program, memperbaiki program yang 'crash', pasang antivirus dan bersihkan virus dll. nah, tipe kerjaan seperti ini, bahkan dalam wacana pun, belum terlalu sering disinggung .. Ya itu penyakitnya walau kenyataannya tetep aja support dari vendor besar tersebut tak diperoleh. Cuma paling ndak bikin si boss tenang, dan bisa tidur soalnya kalau ada apa-apa ada kambing hitam Ini toh, feature yang mereka bayar :) ini salah satu cara saya menjelaskan gunanya subscription fee di linux, kasarnya untuk punya kambing hitam, dan orang yang di tunjuk dan dimarah2hi (atau sampai dituntut) ketika things goes wrong. term halusnya: punya insurance atas produk opensource IMW - ak --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Budi Rahardjo wrote: Sedikitnya sudah ada 1 perusahaan yang secara formal mendukung (memberikan layanan) untuk Linux. Saya lupa namanya, Eksis, Exis atau seperti itulah namanya. Waktu itu mereka memberikan presentasi. Good. Semakin banyak perusahaan seperti itu semakin baik. (Dulu waktu ditanya orang apakah ada perusahaan yang memberikan suport Linux, saya jawab ada, antara lain Nurul Fikri, Linuxindo, dan saya... he he he.) Hanya, memang skala dari perusahaan pendukung itu harus besar. Nah, ini yang belum. Maklum, biasanya perusahaan seperti ini kan masih start-up. Di negri pedagang, jualan jasa berdasarkan barang yang bisa didapat bebas memang tidak mudah, dan baru mulai bergeliat :) Mudah2an bisnis berbasis opensource bisa seperti air mineral kemasan botol :D -- budi -- ak --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Arie Reynaldi Z wrote: Bisnis linux di Indonesia kurang berhasil, mungkin karena yang menjalankan rata-rata orang teknis yang gak terlalu paham masalah bisnis (management, marketing, etc). Kalau diminta bikin aplikasi SCM, CRM, etc pake SAP, Oracle, di atas linux ato embeded system, pasti bisa. Tapi disuruh bikin strategi jualan, ya mbuh.. :) Belum lagi management dan marketing bisa dipelajari, bukunya banyak sekali, cuma kalau single fighter dan menghandle semua itu termasuk technical side tentunya nggak gampang, jadi untuk technical person yang mau terjun kebisnis harus punya partner yang bisa fokus di technical. Bikin strategi bisa, mengeksekusinya yang 'mbuh' :-) SALAH !! eksekusi adalah bagian dari rencana kita (si strategi itu). Jadi, emang gak bisa bikin strategi .. :) shit happen ? :) masalah komitmen, perusahaannya bisa ada dalam 1-2 tahun kedepan gak ? Boro-boro ngasih support, bisa nafas 2-3 bulan aja udah sukur.. :D Mungkin kolaborasi dengan rekan2 dari bidang studi management pemasaran, dan lain-lain, untuk dapat membuat suatu model bisnis Linux yang jalan di Indonesia. Indonesia uangnya banyak.. Jangan takut duitnya abis.. kalo kita pinter 'tipu-tipu' dikit, jalan deh usahanya.. asal legal aja.. :-) *yang gak legal aja sukses.. jual DVD bajakan*. Sayangnya kolaborasi ndak ada di mata pelajaran atau kurikulum kuliah. Jadi inget, waktu ada tugas kelompok, yang kerja cuma 1-2 orang dari 5 orang per kelompok. Dari sekolah sampai kuliah sama. Mungkin ini yang berentet ke pekerjaan. katanya opensource didasari semangat gotong-royong / kolaborasi.. kok dijadiin alasan.. :D Mungkin masalahnya cuma 1.. gak mau ajak orang yang ngerti bisnis.. dikira bikin program sama dengan bikin usaha.. harus banyak belajar dari Pak Edi yang sukses bikin bisnin RBE (roti bakar edi) kali.. :D Ngajak orang yang ngerti bisnis pun nggak gampang, sedikit pebisnis yang mau mengambil resiko menjalani bisnis yang nggak jelas atau tidak dimengerti, terlebih lagi banyak bidang yang bisa dilakukan dia untuk mengembangkan bisnisnya. kecuali pebisnisnya sudah berpengalaman, dan mengerti IT (open source khususnya) atau cari ortu sendiri :p~ -- ak --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
Ya itu penyakitnya walau kenyataannya tetep aja support dari vendor besar tersebut tak diperoleh. Cuma paling ndak bikin si boss tenang, dan bisa tidur soalnya kalau ada apa-apa ada kambing hitam Kesimpulannya, perusahaan konsultan Linux harus juga bergerak di bidang peternakan dan pembiakan kambing :-) BTW, jangan hanya masalah kambing hitam. Bagaimana juga urusan komisi-nya. Karena produk non-proprietary ini nampaknya (hanya nampaknya) ongkosnya tidak akan besar, maka tentunya ini segera berkorelasi dengan komisi yang lebih kecil juga. -- http://www.google.com/search?q=ariya+hidayatbtnI --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ama mas Rus pernah bikin daftarnya :-) ada daftar persh tersebut tapi mungkin perlu diupdate. Daftar tersebut saya bagi per propinsi.dulu banyak yang minta dan saya berikan dengan harapan ada kontribusi untuk udpate data, ternyata tak ada ihik...ihik Saya bagi persh yang menyediakan support, training, dan kontribusi ke Open Source, Termasuk client-clien tyang pernah ditanganiBoleh dipublish gak datanya? Kalo boleh, mungkin ada baiknya dimasukin wiki aja, seperti di wiki.linux.or.id misalnya.Sayangnya tidak semua perusahaan bersedia data tersebut dibuka ke publik. Untuk itu saya harus menghormati keputusan mereka. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: wah blom tahu nih abang install linux desktop kaya gimana puyengnya. kalo installnya mungkin gampang tinggal pakai tools kaya kickstart, debian installer etc selesai tapi biasanya kerjaan migrasi nggak selesai sampe disitu.Saya pernah ngobrol ama polisi Niedersachsen yang pernah migrasi desktop sejumlah 10.000 an lebih (he he h karena ini proyek polisi, jadi jarang diexpose di media). Saya sendiri tidak tahu pasti apakah jumlah resmi-nya yang pasti lebih dari itu, karena beberapa ratus dari komputer polisi ditujukan untuk cluster ketika malam hari (untuk tujuan apa, bisa kira-kira sendiri) kalo saya mulai dari 1. Assesment H/W dan S/W 2. backup data2 HD ( data tersebar dimana2 ) 3. Install 4. Setting Peripheral ( ini yg lama karena H/W heterogen) spt. Printer2 yg nggak ada driver bawaan, Scanner, USB, Monitor ada yg bagus ada yg bapuk, Camdig, Soundcard dkkYang dilakukan SUSE misalnya memanfaatkan database sentral untuk mendata semua hardware yang dimiliki (memanfaatkan LDAP dsb). Sehingga ketika harus menginstal tiap PC mereka sudah tahu bagiaman mengatasinya. 7. Training fasttrack Desktop 8. Training fasttrack Open Office ( hayoo disini siapa yg jago open office, susah cari orang yg jago open office di indo)Training ini berita lain dari masalah instal khan ? jelas setiap project itu kan custom nggak mungkin persis sama. ya si SUSE bisa install 3000 PC dalam sekian waktu belum tentu strategi dia bisa diterapkan di project yg lain. kalo nggak ada jaringan mo gimana dongSUSE memanfaatkan model boot via CDROM yg dikustomisasi, terus koneksi utk hanya untuk melakukan update. Saran saya baca deh whitepapernya SUSE ketika handel salah satu persh asuransi (ndak tahu apa masih tersedia di situsnya SUSE). Oh ya PC-nya juga tak seragam. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo di jakarta, perusahaan besar yang megang vendor besar juga agaksulit ngasih support linux. Saya pernah kontak salah satu perusahaanyang terkenal megang Novell, dan waktu saya tanya SuSE di support gak ? gak bisa jawab.. waaah.. back to square 1.. :))Kapan nanya-nya , setahu saya Novell SUSE sudah ada cabang di Jakarta ? Biasanya bagi orang orang banyak bukan masalah apakah vendor tersebut yang memberikan support langsung. Tapi apakah ada nama besar dari suatu vendor di produk tersebut. IBM pun khan memberikan support untuk Linux (tapi terbatas untuk hardware IBM setahu saya). IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Andre Kusuma [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya itu penyakitnya walau kenyataannya tetep aja support dari vendor besar tersebut tak diperoleh.Cuma paling ndak bikin si boss tenang, dan bisa tidur soalnya kalau ada apa-apa ada kambing hitam Ini toh, feature yang mereka bayar :)Ya kambing hitam itu mahal tapi bikin tidur tenang si pimpinan projek. anak buah yang di lapangan tetep aja apes kekekeke ini salah satu cara saya menjelaskan gunanya subscription fee di linux,kasarnya untuk punya kambing hitam, dan orang yang di tunjuk dandimarah2hi (atau sampai dituntut) ketika things goes wrong.term halusnya: punya insurance atas produk opensource Bicaranya dengan orang yang memilik bahasa lain, maka pendekatannya juga lain. Pendekatan di parafraf atas mungkin cocok kalau buat pimpro yg geek kekekekeBagi pimpro yang operator matematikanya hanya prosentase maka akan lain lagi ceritanya. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Debian (Re: Jerman bisa, kita kapan?)
On 11/2/06, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: BTW, jangan hanya masalah kambing hitam. Bagaimana juga urusankomisi-nya. Karena produk non-proprietary ini nampaknya (hanyanampaknya) ongkosnya tidak akan besar, maka tentunya ini segeraberkorelasi dengan komisi yang lebih kecil juga. Ini yang saya sebut, berbicara dengan orang yang operator matematika-nya prosentase saja maka akan lain lagi ceritanya kekekeKenapa tidak memilih yang murah ??? komisinya rendah. Lebih baik komisi tinggi, malah dapat bisnis klas dan dapat hotel bintang lima. Hayo kalo pilih mana kekekekke IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/2/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu artikel bagus dulu ada di SUSE ketika mereka instalasi 3000 PC di kantor terpisah di seluruh Jerman, gimana proses instalasi tanpa ada engineer di tempat, dan termasuk proses management dan update/patch.Sudah dipindah ke Novell, hehehe... http://www.novell.com/news/press/archive/2001/suse_archive/smartclient.htmlSayang ini kurang detail, versi Jerman-nya lebih ditail kekekeIMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/3/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu artikel bagus dulu ada di SUSE ketika mereka instalasi 3000 PC di kantor terpisah di seluruh Jerman, gimana proses instalasi tanpa ada engineer di tempat, dan termasuk proses management dan update/patch.Sudah dipindah ke Novell, hehehe... http://www.novell.com/news/press/archive/2001/suse_archive/smartclient.htmlSayang ini kurang detail, versi Jerman-nya lebih ditail kekekeTolong di tulis ulang dong bli, biar bisa baca2 juga :) -- Andriansahhttp://andri.andriani.web.idhttp://tentangkomputer.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/3/06, Andriansah™ [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/3/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/2/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu artikel bagus dulu ada di SUSE ketika mereka instalasi 3000 PC di kantor terpisah di seluruh Jerman, gimana proses instalasi tanpa ada engineer di tempat, dan termasuk proses management dan update/patch.Sudah dipindah ke Novell, hehehe... http://www.novell.com/news/press/archive/2001/suse_archive/smartclient.htmlSayang ini kurang detail, versi Jerman-nya lebih ditail kekekeTolong di tulis ulang dong bli, biar bisa baca2 juga :) iya pak ditaruh di blognya dong biar nambah spirit :-) salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Migrasi Linux desktop, masih menjual ? Re: [teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian
Yang dilakukan SUSE misalnya memanfaatkan database sentral untuk mendata semua hardware yang dimiliki (memanfaatkan LDAP dsb). Sehingga ketika harus menginstal tiap PC mereka sudah tahu bagiaman mengatasinya. --- snip --- SUSE memanfaatkan model boot via CDROM yg dikustomisasi, terus koneksi utk hanya untuk melakukan update. Saran saya baca deh whitepapernya SUSE ketika handel salah satu persh asuransi (ndak tahu apa masih tersedia di situsnya SUSE). Oh ya PC-nya juga tak seragam. IMW Pak.. dari tadi SUSE-SUSE mulu... jualan SUSE ya... xixixixixi.. Tapi sayang, yang bisa gitu cuma SUSE jerman doang.. coba SUSE ada juga disini.. dan di'jual' servicenya.. Tapi.. apa bener 'Migrasi Linux' masih tetap menjual ? Di kantor saya, 3 tahun yang lalu udah di coba.. It worked.. tap.. secara SDM nya kurang kuat, stategi implementasi kurang pas (disadari setelah beberap bulan jalan) dan OpenOffice belum canggih2 amat.. akhirnya 1 tahun lebih pindah lagi ke M$, beli license .. gak masalah.. sing penting user senang.. :D Tapi server teuteup dipaksa pake linux. -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ? Re: [teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian
On 11/3/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak.. dari tadi SUSE-SUSE mulu... jualan SUSE ya... xixixixixi.. Tapi sayang, yang bisa gitu cuma SUSE jerman doang.. coba SUSE ada juga disini.. dan di'jual' servicenya.. Kan sudah dipasang penafian (disclaimer) oleh beliau: orang Jerman itu bangga dengan produk dalam negeri dan sekarang Pak IMW sedang di Jerman, ya terbawa anginlah... (Di Total Indonesië Balikpapan dulu juga banyak staf domestik menyukai Peugeot dan konon katanya orang Prancis juga cinta produk dalam negeri.) Namun secara objektif saya juga melihat SuSE lebih menarik dalam menyajikan edisi komersial, setidaknya boks dan dukungan teknis hijau bunglon (atau kadal?) itu lebih sering saya jumpai di gerai-gerai dibanding si topi merah. Tapi.. apa bener 'Migrasi Linux' masih tetap menjual ? Di kantor saya, 3 tahun yang lalu udah di coba.. It worked.. tap.. secara SDM nya kurang kuat, stategi implementasi kurang pas (disadari setelah beberap bulan jalan) dan OpenOffice belum canggih2 amat.. akhirnya 1 tahun lebih pindah lagi ke M$, beli license .. gak masalah.. sing penting user senang.. :D Tapi server teuteup dipaksa pake linux. Tiga tahun lalu, lho... Sekarang kan Linux Desktop disebut lebih indehoi oleh Linus sendiri. OpenOffice juga sudah jauh lebih memadai dibanding zaman tersebut. Teman saya yang sudah menggunakan OO untuk menulis buku hanya mengeluhkan satu hal, yaitu konversi ke MS Word (karena penerbit meminta format tsb.) di bagian tabel. Dengan percaya diri dia berujar, Itu si MS Word saja kurang cerdas membaca format yang dihasilkan OO.. Hehehe... sekali-kali keras kepala! ;-) -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ? Re: [teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian
On Fri, Nov 03, 2006 at 09:33:26AM +0700, Ikhlasul Amal wrote: On 11/3/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak.. dari tadi SUSE-SUSE mulu... jualan SUSE ya... xixixixixi.. Tapi sayang, yang bisa gitu cuma SUSE jerman doang.. coba SUSE ada juga disini.. dan di'jual' servicenya.. Kan sudah dipasang penafian (disclaimer) oleh beliau: orang Jerman itu bangga dengan produk dalam negeri dan sekarang Pak IMW sedang di Jerman, ya terbawa anginlah... (Di Total Indonesië Balikpapan dulu juga banyak staf domestik menyukai Peugeot dan konon katanya orang Prancis juga cinta produk dalam negeri.) pada nonton Editorial Media Indonesia gak tadi pagi ?, nih ulasannya http://www.media-indonesia.com/editorial.asp?id=2006110223432405 -- Rudi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ?
On 11/3/06, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote: pada nonton Editorial Media Indonesia gak tadi pagi ?, nih ulasannya http://www.media-indonesia.com/editorial.asp?id=2006110223432405 Oh, sudah baca (sekilas) di edisi cetak tadi pagi. Cinta produk dalam negeri? Pakai Linux dan sewa tenaga ahli perusahaan kami! Bagaimana? hehehe... ;-) -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Microsoft backs Novell Linux..
Ngemeng-ngemen soal suse (tapi gak bikin suseh lah..), ada link menarik. http://www.boston.com/business/technology/articles/2006/11/02/microsoft_novell_may_partner_on_linux/ http://www.microsoft.com/presspass/press/2006/nov06/11-02MSNovellPR.mspx Dari novell sendiri udah kasih tulisan. http://www.novell.com/linux/microsoft/faq.html -- ada tulisan M$ gak jualan Linux.. Padahal kepikir akan keluar distro baru MSLinux.. http://www.novell.com/linux/microsoft/openletter.html Harusnya.. akan banyak perubahan positif untuk Linux, seperti interoperability openoffice dan ms-office, ato ms-exchange di port ke suse.. seru tuh.. :) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] [Tanya] Webstats untuk Multi Websites
Mohon info kalo ada yang tahu layanan atau software untuk multi website statistics, seperti extreme tracking atau awstats, tapi yg bisa dimanage (dilihat) dari satu tempat/interface.Untuk kira-kira jumlah diatas 100 websites. Terima kasih sebelumnya.--enda Visit my bloghttp://enda.goblogmedia.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Microsoft backs Novell Linux..
On 11/3/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Harusnya.. akan banyak perubahan positif untuk Linux, seperti interoperability openoffice dan ms-office, ato ms-exchange di port ke suse.. seru tuh.. :) Tenang, tenang, frase di atas perlu diperbaiki agar menghormati kedaulatan kedua belah pihak: * perubahan positif untuk/dari Linux; * OpenOffice dan MS Word bukan urusan Linux, karena OO/MS Word dapat dibuat saling-mengenal di atas MS Windows; * mana yang lebih banyak diperlukan: MS Exchange di lingkungan pemakai Linux atau server mail yang gesit dan efisien di server keluarga Windows? *Yah, yah... saya hanya pemandu sorak! -- amal --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/3/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong di tulis ulang dong bli, biar bisa baca2 juga :) iya pak ditaruh di blognya dong biar nambah spirit :-)Capek ah :-) kekekeke alias ndak janji utk nulis ulangIMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ? Re: [teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian
On 11/3/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak.. dari tadi SUSE-SUSE mulu... jualan SUSE ya... xixixixixi.. Tapisayang, yang bisa gitu cuma SUSE jerman doang.. coba SUSE ada jugadisini.. dan di'jual' servicenya..Lha tqahunya SUSE Jerman :-) apalagi yang banyak dibahas di majalah waktu itu SUSE ketimbang REDHAT. Tapi sekarang setelah jadi SUSE aja (dibeli NOVELL) malah berkurang di majalah. Dasar orang Jerman keras kepala kurang kuat, stategi implementasi kurang pas (disadari setelah beberap bulan jalan) dan OpenOffice belum canggih2 amat.. akhirnya 1 tahunlebih pindah lagi ke M$, beli license .. gak masalah.. sing pentinguser senang.. :D Tapi server teuteup dipaksa pake linux. Jangan salahkan kompor kalo ndak bisa masak gudeg :-). 6 bulan lalu kami belum bisa menemukan trick memasang gudeg yg mantap dengan kompor keramik, sekarnag sudah bisa.IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ? Re: [teknologia] Re: Bisnis Linux. Re: [teknologia] Re: Debian
On 11/3/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: Namun secara objektif saya juga melihat SuSE lebih menarik dalammenyajikan edisi komersial, setidaknya boks dan dukungan teknis hijaubunglon (atau kadal?) itu lebih sering saya jumpai di gerai-geraidibanding si topi merah. Secara komersial memang SUSE paling siap (dari model distro model layanan dan sebagainya). Tidak heran khan kalau kemarin Microsoft pun menempel dengan Novell :-) daripada saingan jugalan virtualisasi mending bergandengan tangan. Apalagi MONO yang paling jalan adalah di distro SUSE, makanya Microsoft jadi bertetesan air liurnya untuk bertemanan. Teman saya yang sudah menggunakan OO untuk menulis buku hanyamengeluhkan satu hal, yaitu konversi ke MS Word (karena penerbitmeminta format tsb.) di bagian tabel. Dengan percaya diri diaberujar, Itu si MS Word saja kurang cerdas membaca format yang dihasilkan OO.. Hehehe... sekali-kali keras kepala!Ya kebanyakan penerbit di Indonesia mudeng-nya MS Words atau HTML kekeke,. saya yg nulis dengan LyX sering mengalami kesulitan.IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Migrasi Linux desktop, masih menjual ?
On 11/3/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/3/06, Rudi [EMAIL PROTECTED] wrote: pada nonton Editorial Media Indonesia gak tadi pagi ?, nih ulasannya http://www.media-indonesia.com/editorial.asp?id=2006110223432405Oh, sudah baca (sekilas) di edisi cetak tadi pagi.Cinta produk dalam negeri?Pakai Linux dan sewa tenaga ahli perusahaan kami! Bagaimana? hehehe... ;-)Komisi-nya berapa kekekekek, bukannya di Indonesia yang penting bukan produk mana tapi komisi-nya. Produk luar negeri lebih mahal, dan lebih memungkinkan komisi tinggi IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Microsoft backs Novell Linux..
On 11/3/06, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: * perubahan positif untuk/dari Linux;* OpenOffice dan MS Word bukan urusan Linux, karena OO/MS Word dapatdibuat saling-mengenal di atas MS Windows;* mana yang lebih banyak diperlukan: MS Exchange di lingkungan pemakai Linux atau server mail yang gesit dan efisien di server keluargaWindows?*Yah, yah... saya hanya pemandu sorak!Menurut saya yang menjadikan kerja sama itu adalah 2 hal utama :- Teknologi virtualisasi (memungkinkan keduanya membundel 2 produk berbeda jadi 1 layanan) - MONO (.NET).Jadi yang deg-degan sekarang adalah Java programmer dan SUN kekekek. Abis si SUN jual mahal sih.IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Instal Linux 5 komputer (Re: Bisnis Linux..)
On 11/3/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/3/06, Firdaus Tjahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Tolong di tulis ulang dong bli, biar bisa baca2 juga :) iya pak ditaruh di blognya dong biar nambah spirit :-)Capek ah :-) kekekeke alias ndak janji utk nulis ulangIMW ya terpaksa babelfish nih dimana tuh urlnya pak salam --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---