[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-11 Terurut Topik Made Wiryana
On 5/11/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-) Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh.
oo di jepang banyak yg seperti itu juga ya bas.di amrik juga sama seperti itu tapi kelihatanya sich gak terlalu ngaruhbuat pembeli karena sudah tercipta pandangan dimana kalau beli tomatpasti lebih murah di toko X, kalo beli cabe merah lebih murah di toko
Y. Belum lagi banyak toko macam walmart yg bisa jaminan harga termurah, jadi kalo tempat lain lebih murah mereka bisa berikan refund,etc.Di Jerman ngirim spam atau iklan seperti ini (baik via telfon kertas) kalau kita ndak mau tetep dikirimin, kita bisa laporkan ke polisi.
Paling enak buat nakut nakutin telemarketer, pas telfon tinggal tanya, Anda dapat nomor telfon saya dari mana ? ditanggung langsung ditutup dan ndak pernah ditelfon lagi.Kalau ndak mau dapat iklan, tinggal tempel tulisan di pos surat Keine Werbung tapi saya malah seneng sih nerima iklan he hehe, jadi ndak pernah nulis gitu. 
Oh ya di Jerman Wallmart tak berdaya :-) karena kalah dg LIDL dan ALDI. IMW


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar

2006-05-10 Terurut Topik Zaki Akhmad

Anang Syarifudin wrote:

 Anang
 -kemaren longak longok cari yg namanya Zaki gak keliatan

Bakikuk, cilukba ;-)
Halo Anang.Sori kenceng, saya juga gak sempet dateng. Ada prioritas
lain yang harus diselesaikan. Terimakasih untuk berbagi info soal eii
nya disini. 

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Ronald

enda nasution wrote:
 Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut di
 dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web.

Bener banget :)
Ato nggak, sekalian aja kontak RRI bilang mrk utk post harga pasar
di website RRI?



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Ronald

Made Wiryana wrote:
 Dari semua solusi di atas tersebut masih ada 1 pertanyan mendasar yang belum
 terjawab

 Bagaimana sebetulnya ibu.ibu dan para pelaku pasar di Indonesia membutuhkan
 informasi pasar, dan bagaimana informasi itu terbentuk dan tersedia.

 Tanpa itu sulit kita mereka-reka sistem yg dibutuhkan.  Ini harga cabe di
 pasar yg bisa ditawar itu khan ???

Yoi, mungkin sebelom dibuat sistemnya perlu ditanyakan apa ibu-ibu
ini bisa dan senang mengakses web untuk informasi harga pasar?



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Affan Basalamah


On 5/11/06, Ronald [EMAIL PROTECTED] wrote:


Made Wiryana wrote:
 Dari semua solusi di atas tersebut masih ada 1 pertanyan mendasar yang belum
 terjawab

 Bagaimana sebetulnya ibu.ibu dan para pelaku pasar di Indonesia membutuhkan
 informasi pasar, dan bagaimana informasi itu terbentuk dan tersedia.

 Tanpa itu sulit kita mereka-reka sistem yg dibutuhkan.  Ini harga cabe di
 pasar yg bisa ditawar itu khan ???

Yoi, mungkin sebelom dibuat sistemnya perlu ditanyakan apa ibu-ibu
ini bisa dan senang mengakses web untuk informasi harga pasar?




Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya  : NAWAR! NAWAR TO THE MAX!

:)

-affan


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/11/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya  : NAWAR! NAWAR TO THE MAX!


Yup. Sekarang bagaimana caranya mengeksploitasi teknologi
untuk mengeksploitasi ... oops, maksud saya, melayani kebutuhan
TAWAR MENAWAR itu ... he he he.

Saya perhatikan bahwa banyak orang sebelum membeli perangkat
elektronik, ngecek dulu ke Bhineka :) Beli belum tentu ke sana,
tapi ngecek ke sana sudah merupakan standar prosedur.
(Apakah Anda melakukan hal ini?)

Apakah hal yang sama bisa terjadi juga dengan harga pasar?
Yang pasti, untuk belanja harian, ibu-ibu pergi ke pasar terdekat.
Perbedaan harga tidak terlalu menjadi masalah. Jadi sisfo harga
tidak terlalu manfaat untuk kasus ini.
Akan tetapi kalau weekend/liburan, nah ... pasar yang jauh pun
akan dikejar kalau harga beda! Padahal beda nggak banyak,
tapi tetap dikejar. Informasi harga baru menarik untuk ini.
Tapi artinya ini kasus kecil :( bukan harian.
Di sisi lain, bisa juga hanya sekali pergi, tapi belanja banyak.
(Stocking up?)
Nah business model mesti digali :)

Itu kalau target penggunanya adalah ibu-ibu.
Kalau target penggunanya adalah grosir atau yang mau jualan,
mungkin bisa beda lagi. Kalau yang jualan punya tempat tetap,
mungkin nggak ngaruh karena toh dia tetap jualan di pasar itu.
Kalau yang jual mobile/nomaden, mungkin manfaat.
Tapi seberapa besar segmen mereka? Dan apakah mereka mau bayar?
Lagi-lagi ... business model mesti digali. Apakah ada opportunity?

Anyway, itulah yang ada di benak entrepreneur (seperti [EMAIL PROTECTED]).
Ha ha ha

Saya lihat pengaruh IT sudah mulai masuk ke pasar penerbangan.
Air Asia sekarang menjadi barometer.

Harga Pasar? Mungkin bisa jadi proyek teknologia ...

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Akhmad Fathonih
On 5/11/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 5/11/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya: NAWAR! NAWAR TO THE MAX!Yup. Sekarang bagaimana caranya mengeksploitasi teknologi
untuk mengeksploitasi ... oops, maksud saya, melayani kebutuhanTAWAR MENAWAR itu ... he he he.Saya perhatikan bahwa banyak orang sebelum membeli perangkatelektronik, ngecek dulu ke Bhineka :) Beli belum tentu ke sana,
tapi ngecek ke sana sudah merupakan standar prosedur.(Apakah Anda melakukan hal ini?)Apakah hal yang sama bisa terjadi juga dengan harga pasar?Yang pasti, untuk belanja harian, ibu-ibu pergi ke pasar terdekat.
Perbedaan harga tidak terlalu menjadi masalah. Jadi sisfo hargatidak terlalu manfaat untuk kasus ini.Akan tetapi kalau weekend/liburan, nah ... pasar yang jauh punakan dikejar kalau harga beda! Padahal beda nggak banyak,
tapi tetap dikejar. Informasi harga baru menarik untuk ini.Tapi artinya ini kasus kecil :( bukan harian.Di sisi lain, bisa juga hanya sekali pergi, tapi belanja banyak.(Stocking up?)Nah business model mesti digali :)
Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya sekompleks rumah)
Contoh iklan:Anda membutuhkan informasi harga? Harga apa? Beras, barang elektronik, bahan bangunan? Lihat di koran Media Ini, Tajuk Itu, insert your daily newspaper here dan Ituh pada halaman 5.
Interval update informasi bisa harian, hari ini menampilkna info hari kemarin. Tidak semua harga, pasti ada harga yang bersifat cukup statik dalam interval hari. Atau mingguan, jadi informasinya keluar pada saat udah deket weekend.
Additional bait? Analisa harga, tips belanja. dllBusines model? Penghasilan dari iklan kali ya?-- Akhmad Fathonih | http://blog.neofreko.com | 
http://jogja.linux.or.idTalk is cheap. Show me the code (Linus, 2000)This is my way of Ninja (Naruto, Konoha Village)


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote:


Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh
ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and
click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya
sekompleks rumah)


Yes, exactly! You read my mind. :)
Yang ada dalam pikiran saya adalah ... bagaimana meng-elektronik-kan
selebaran yang sering digunakan untuk promosi.
(Ada dari Hero, Carefur, ... dst. dan juga iklan di koran.)
Apakah ada bisnis di dalamnya?

Landasan pikiran saya sederhana: e-mail dan SMS.
Dahulu kita jarang menulis surat. Mungkin dalam 1 tahun hanya
sekali menulis surat. Kartu pos lebih sering, tapi itu karena untuk
hari besar saja. Jadi kita jarang melakukan aktivitas ini.

Adanya e-mail dan SMS mengubah semuanya!
Kita menulis e-mail banyak sekali dalam satu hari.
Apalagi SMS!
Matilah surat-menyurat konvensional. Apalagi kartu pos.

Given an electronic tool, orang menjadi berubah.
yang tadinya jarang melakukan XYZ sekarang jadi sering.
Nah, saya lagi cari killer apps yang sejalan dengan
email dan SMS itu. Tapi untuk commerce. :D

Kalau dahulu saya jarang belanja, maka mungkin dengan
adanya tools/apps tersebut saya jadi maniak belanja!

Sampai sekarang orang di seluruh dunia sedang mencari.
Kalau nemu ... wah, luar biasa.

Mudah-mudahan kebayang apa yang ada di benak saya.

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik baskara


On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote:


Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh
ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and
click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya
sekompleks rumah)


Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi
masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu
dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-)
Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh.


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik m.c. cptrwn


baskara wrote:
 On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh
  ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and
  click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya
  sekompleks rumah)

 Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi
 masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu
 dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-)
 Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh.

oo di jepang banyak yg seperti itu juga ya bas.

di amrik juga sama seperti itu tapi kelihatanya sich gak terlalu ngaruh
buat pembeli karena sudah tercipta pandangan dimana kalau beli tomat
pasti lebih murah di toko X, kalo beli cabe merah lebih murah di toko
Y. Belum lagi banyak toko macam walmart yg bisa jaminan harga termurah
, jadi kalo tempat lain lebih murah mereka bisa berikan refund,etc.

ngomong2 harga pasar di thread ini lebih ditujukan kepada ibu2 yg
belanja di grocery store, bukan harga pasar penjualan produksi
petani/nelayan seperti tujuan pada thread awal.

-mcp



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-10 Terurut Topik m.c. cptrwn

 Given an electronic tool, orang menjadi berubah.
 yang tadinya jarang melakukan XYZ sekarang jadi sering.
 Nah, saya lagi cari killer apps yang sejalan dengan
 email dan SMS itu. Tapi untuk commerce. :D

Bikin:
Ebay-like Indonesia  ,
Paypal-like Indonesia ,
Amazon-Marketplace-like Indonesia ,
craiglist-like Indonesia (yang ini sudah ada)

hampir pasti jadi ketagian ngebid deh , :))

di china sudah mulai tuh, ebay-likenya ada di http://www.alibaba.com/

kalo di .id entar balik2nya masalah kredit kard lagi,tapi menarik
dipelajari tuh gimana penerapan cc-nya di china sana.

-mcp



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar

2006-05-08 Terurut Topik Made Wiryana
On 5/8/06, Anang Syarifudin [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Untuk presentasi teknis, masing2 mengirim riset2 unggulan mereka
pengamatan saya, banyak yg menyedihkan. Ada yg dari LIPI saya sampe gak
tega ngeliatnya, sama tugas akhir mahasiswa aja kalah kali.Konferensi itu kesempatan sharing bukan perlombaan canggih-canggihan hasil riset.IMW 


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar

2006-05-07 Terurut Topik Anang Syarifudin
On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wah saya gak bisa hadir karena sudah beberapa hari iniistri saya masuk rumah sakit, jadi saya sibuk dengan urusanrumah sakit.Saya juga mau dengar berita-berita yang menarik dari acara kemarin.


Sebagai member pasif sebenarnya saya menunggu reportase teman2 yg lain ttg konferensi e-Indonesia kemaren.
Karena gak ada yg lapor saya coba kasih laporan hal2 yg menarik:
- Para pemain IT, minta pemerintah menyediakan play ground untuk
mencoba produk2 mereka di environtment real. Karena selama ini
kesulitan memasarkan produk jika tidak punya referensi pernah dipakai.
Diharapkan ada semacam USO untuk memfasilitasi
Pengamatan saya, semua orang masih konsentrasi untuk bisa jualan ke
pemerintah (BUMN, dll), tidak misalnya jualan juga ke service provider
operator swasta/startup.
- Ada yg usul kesempatan menggunakan play ground cukup 2 tahun saja,
karena kalau menyusui lebih dari 2 tahun bisa dikatagorikan pornoaksi :)
- Keinginan dari berbagai pihak agar pemerintah menyusun blue print IT dan industri IT
Pengamatan saya, pemahaman orang2 pemerintah ttg blue print tidak sama,
ada yg menganggap blue print itu bisa berubah2 sesuai keadaan, ada yg
menyusun untuk periode dia menjabat saja. Koordinasi antar lembaga
lemah, sehingga masing2 bikin blue print yg tumpang tindih.
- Adanya keinginan di pemerintahan untuk membuat database bersama dan
konsisten, salah satunya yg kritikal ttg SIN, atau istilah Indonesianya
NINI (Nomor Induk Nasional Indonesia ???)
Pengamatan saya, semua lembaga masih besar egonya, dan berebut menjadi
leader, lucu sekali kemaren masing2 presentasi sistem database-nya dan
saling berdebat ttg sistem masing2.
- Untuk presentasi teknis, masing2 mengirim riset2 unggulan mereka
pengamatan saya, banyak yg menyedihkan. Ada yg dari LIPI saya sampe gak
tega ngeliatnya, sama tugas akhir mahasiswa aja kalah kali.

Begitu laporan saya, kali ada yg menambahkan, sorry telat lama.

Anang
-kemaren longak longok cari yg namanya Zaki gak keliatan



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-05 Terurut Topik Veriy
On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote:
- Original Message -From: Edo Caligula [EMAIL PROTECTED]Bisa pakai web, telp, sms, dll :)== bagus juga kalau seperti ini yah
http://database.deptan.go.id/smsharga/FormatSMS.asptinggal yang lain ngikutwongcilikUntuk data tentang harga ikan dan jumlah tangkapan, dsb. Kalau misalnya anda mau yang via web saja, ada di 
http://pipp.dkp.go.id/ Data ini di feed setiap hari dari 23 pelabuhan perikanan yang dibawah pengelolaan Dept Kelautan dan Perikanan Pusat. Sejauh ini cukup berhasil, meskipun tidak semua pelabuhan bisa memberi data harian. 
FYI, Sistem ini dikembangkan oleh teman-teman dari ITB.-- Veriyanta Khttp://veriy.net/*I'm Javanese, I speak Javanese, I Live in Java, but I don't write my programs in Java*


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-04 Terurut Topik wongcilik


- Original Message - 
From: Edo Caligula [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Thursday, May 04, 2006 12:42 AM
Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re:
[teknologia] Re: reverse engineering)



Bisa pakai web, telp, sms, dll :)

== bagus juga kalau seperti ini yah

http://database.deptan.go.id/smsharga/FormatSMS.asp

tinggal yang lain ngikut

wongcilik


-edo-



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-04 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 5/4/2006 at 12:04 PM Budi Rahardjo wrote:
On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote:
 == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin
 http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm

Persis seperti itu! Sederhana saja.
Kata kuncinya: update tiap hari :)
Itu yang nggak ada :(

Salah satu proyek saya memerlukan hal seperti ini juga, input data setiap hari.

Triknya, saya menggunakan jasa penjaga warnet.
Karena koneksi Internetnya terjamin lancar (iya lah) dan ybs senang karena jadi 
ada tambahan income dengan kerja yang cukup minim.

Tapi ya itu, memang ada overhead hariannya. Jadi ada resikonya, kalau gagal, ya 
uang yang sudah keluar untuk overhead tadi tidak kembali.

Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses 
informasi via SMS.
Mungkin satu desa cukup perlu 1 HP, lalu kalau bisa bekerjasama dengan RRI 
(promosi layanan, izin pemakaian informasi/data mereka), maka tiba2 jadi bisa 
mencakup seluruh Indonesia.

Pengembangannya bisa bermacam-macam. Contoh: nama pasar dengan harga komoditas 
yang tertinggi di dekat desa tsb, dst.

Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-04 Terurut Topik Anthony Fajri
On 5/4/06, Gempur SR [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam,ada beberapa hal yang muncul kemarin ketika sedang membangun Informasi Pasar Rotan Kalimantan(meski belum final)Idenya adalahdari pasar untuk pasar,harus ada kebutuhan dari pasar-nya
dan delivery method nya adalah via sms,
update harga dan komoditas via sms,request harga dan komoditas juga lewat smsada insentif bagi peng-update harga,ada cost bagi peminta hargaada operator untuk validasi (dibalik meja saja),ada metode validasi ...
awal tahun ini saya juga sempat bikin proposal (baru bikin proposal, terus saya kasih ke temen yang lain untuk ditindaklanjuti, dan entah sampe sekarang gak ada kabarnya) tentang sistem informasi sebuah pasar induk (terletak di sumatra) yang melayani pasar Indonesia dan Singapura. Pasar induk ini mengumpulkan barang dagangan dari berbagai tempat (petani) dan pasar non induk (jawa dan sumatra). 
Karena ini dalam konteks pasar induk, yang menjadi perhatian utama adalah ketersediaan. entah ketersediaan di pasar induk atau ketersediaan di petani. sms menjadi salah satu kunci untuk melakukan pendataan barang di tingkat petani. sms memiliki banyak keuntungan, diantaranya : murah, mudah (di sisi orang awam), dan datanya mudah diolah di sisi server. kekurangannya : adanya kesulitan pemasukan data dalam jumlah besar.
-- http://fajri.freebsd.or.id


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-04 Terurut Topik wongcilik


- Original Message - 
From: Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Thursday, May 04, 2006 12:46 PM
Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re:
[teknologia] Re: reverse engineering)

Salah satu proyek saya memerlukan hal seperti ini juga, input data setiap
hari.

Triknya, saya menggunakan jasa penjaga warnet.
Karena koneksi Internetnya terjamin lancar (iya lah) dan ybs senang karena
jadi ada tambahan income dengan kerja yang cukup minim.

Tapi ya itu, memang ada overhead hariannya. Jadi ada resikonya, kalau gagal,
ya uang yang sudah keluar untuk overhead tadi tidak kembali.

Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses
informasi via SMS.
Mungkin satu desa cukup perlu 1 HP, lalu kalau bisa bekerjasama dengan RRI
(promosi layanan, izin pemakaian informasi/data mereka), maka tiba2 jadi
bisa mencakup seluruh Indonesia.

== Mas Harry
kalau kemudian di broadcast seperti yang sudah jawab pak budi (cmiiw) jadi
yah saat jam tertentu saja ngga bisa realtime.
orangkan maunya realtime..ga repot..sambil naik andong ke pasar dah tahu
harganya.

ide bodoh saya...gimana caranya di buat semudah mungkin...adalah sms =
voice.
ketik kode misalnya beras..maka end-user akan mendapat jawaban yang
didengarkan via HP seputar beras...jenis/ varietas..pasar...harga..etc.
yang harus juga dengan tarif yg semurah-murahnya.

jadi sambil jalan ke pasar naik andong, pencet hp sebentar tahu dech harga
beras...hehehe.



Pengembangannya bisa bermacam-macam. Contoh: nama pasar dengan harga
komoditas yang tertinggi di dekat desa tsb, dst.

Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy.

== Lah kalau yang pegang HP satu-satunya tengkulaknya...!!!

salam,
wongcilik



Salam,
Harry



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-04 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 5/4/2006 at 1:38 PM wongcilik wrote:
From: Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED]
Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses
informasi via SMS.

== Mas Harry
kalau kemudian di broadcast seperti yang sudah jawab pak budi (cmiiw) jadi
yah saat jam tertentu saja ngga bisa realtime.

lha, yang saya tulis kan memang realtime  :) itu lho, via SMS.


ide bodoh saya...gimana caranya di buat semudah mungkin...adalah sms =
voice.
ketik kode misalnya beras..maka end-user akan mendapat jawaban yang
didengarkan via HP seputar beras...jenis/ varietas..pasar...harga..etc.
yang harus juga dengan tarif yg semurah-murahnya.
jadi sambil jalan ke pasar naik andong, pencet hp sebentar tahu dech harga
beras...hehehe.

betul, betul... sebetulnya sih sebelum ke pasar, jadi bisa tahu mau kepasar 
yang MANA :) yang harganya paling bagus, he he.


Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy.
== Lah kalau yang pegang HP satu-satunya tengkulaknya...!!!

*gdubrak*  wah.. saya juga bingung kalau begini, ha ha
Tapi memang musti diperhitungkan ya, maklumlah orang Indonesia, pada 
pintar-pintar (untuk urusan yang beginian tapinya... sedih deh)


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Widi Pradnyana


Bapak Budi,
kenapa proposal bisa ditolak Pak?
apakah dalam proposal tersebut:
1. memecahkan suatu/beberapa permasalahan yang sudah ada?
2. mungkin akan memecahkan suatu/beberapa permasalahan yang akan ada?
3. dan tentunya kandidat proposal/pemilik solusi tersebut sudah
mengetahui benefit hal tersebut?
4. dll :D
Trims


On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah
   Sistem Informasi Harga Pasar
dengan cara yang agak aneh.

Begini.
1. Pasang server web di ITB
2. Rekrut orang (siapa saja, penjaga toko di pasar,
   tukang becak, atau siapa saja) yang kerjanya setiap hari
   pergi ke pasar. Atau bisa juga mahasiswa yang kos-kosannya
   dekat pasar. Sambil ke kampus, survey harga pasar dulu.
   (Ada honornya. Nah ini biaya yang saya usulkan untuk didanai.
   Biaya2 lain nampaknya lebih kecil daripada biaya operasional ini.
   Bisa ditanggung bersama-sama. Web sudah ada. Internet numpang ITB.)
3. Orang ini mencatat harga berbagai barang (catat di kertas
   saja). Kemudian pergi ke kampus ITB, serahkan daftar
   harga tersebut kepada mahasiswa yang menjadi operator web.
4. Harga di web diperbaharui.
   Tidak real-time, tapi cukuplah. (Toh untuk kasus seperti
   ini tidak perlu dalam orde detik.)
Maka jadilah SISTEM INFORMASI HARGA PASAR yang betul2 akurat!

Oh ya lupa. Orang yang direkrut bisa 1 pasar = 1 orang.
Atau, kalau yang lagi gak ada kerjaan 1 orang = beberapa pasar.
Usulan saya dulu adalah pasar Simpang, Balubur, Cihapit,
Cihaurgeulis. (Yang within distance dari ITB.)

Ide ini bisa diteruskan dengan tambahan harga dari pasar
swalayan :)
atau ... ke petani-petani, atau apa pun.
Yang penting infrastruktur (basisnya) sudah jalan.
Tinggal nanti masalah content acquiring, yaitu sumber data
harga.

Proposal ditolak!
Mungkin idenya terlalu aneh/edan, tidak academics?
Atau memang tidak ada pasar/kebutuhan?
(Padaha kalau tahu ada perbedaan harga, maka akan terjadilah
bisnis :)
Proposal saya buang!


-- budi




--
Best regards,


Widi Pradnyana


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik aboenx


Budi Rahardjo wrote:


2. Rekrut orang (siapa saja, penjaga toko di pasar,
  tukang becak, atau siapa saja) yang kerjanya setiap hari
  pergi ke pasar. Atau bisa juga mahasiswa yang kos-kosannya
  dekat pasar. Sambil ke kampus, survey harga pasar dulu.
  (Ada honornya. Nah ini biaya yang saya usulkan untuk didanai.
  Biaya2 lain nampaknya lebih kecil daripada biaya operasional ini.
  Bisa ditanggung bersama-sama. Web sudah ada. Internet numpang ITB.)
3. Orang ini mencatat harga berbagai barang (catat di kertas
  saja). Kemudian pergi ke kampus ITB, serahkan daftar
  harga tersebut kepada mahasiswa yang menjadi operator web.



FYI.
Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email 
(setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia.

Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor.
Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan.

--

http://aboen.or.id - BSD051246
gtalk   : aboenx
ym  : aboenc




[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/3/06, aboenx [EMAIL PROTECTED] wrote:


FYI.
Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email
(setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia.
Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor.
Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan.


Apa bisa diakses lewat web?
Jadi ibu-ibu yang mau belanja, sebelum ke pasar ngecek dulu.
Penjual yang mau supply, bisa ngecek dulu pasar mana yang
harganya paling manthab :)
Rasanya kalau harus bayar Rp 150 ribu/bulan, bakal berat.


-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik The_Eye_in_The_Sky


Budi Rahardjo wrote:


Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah
  Sistem Informasi Harga Pasar
dengan cara yang agak aneh.


Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup?
Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging 
ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan 
Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau 
Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai 
konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable.
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Affan Basalamah


On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:


On 5/3/06, aboenx [EMAIL PROTECTED] wrote:

 FYI.
 Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email
 (setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia.
 Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor.
 Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan.

Apa bisa diakses lewat web?
Jadi ibu-ibu yang mau belanja, sebelum ke pasar ngecek dulu.
Penjual yang mau supply, bisa ngecek dulu pasar mana yang
harganya paling manthab :)
Rasanya kalau harus bayar Rp 150 ribu/bulan, bakal berat.


-- budi



Kalau menurut saya,
yang sementara ini jadi masalah adalah :

1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi.
Belum ada barang selevel PDA yang harganya sama spt henpon second
(100rb s/d 300rb an) yang buanyak serta mudah dipakai oleh ibu-ibu dan
tukang sayur. Barang terdekat yang bisa dipakai untuk ini adalah radio
FM, walaupun info nya pasif dan tidak bisa dipilih preferences nya
(spt RSS feed gitu).

2. Apa metoda komunikasi dari server ke end-user devices ini ? Pake
gepres ? SMS ? Kalau iya, berapa harga subscription nya utk dapet info
spt itu ? Kalau harganya sama spt orang beli kartu perdana (mulai dari
5 rb - 15rb), baru orang mau pakai. Kalau nggak segitu, ya
malesbanget. Saya aja males disuruh pake gepres 5rp/kb. (maklum udah
ada fast ethernet gratis di kampus ;))

Itulah yang kepikiran dari saya, silakan dikritisi.

-affan


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/3/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote:


Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu
tidak cukup?


Problemnya adalah: harus menunggu jam segitu (dan pagi sebetulnya
juga ada) untuk mengetahui harga. Lewat acara, ya lewat.
Jadi harus sinkron. Inilah manfaat web, bisa asinkron.

Kalau pas jam 12 mau belanja gimana? Terpaksa tunggu jam 19;30.
Atau pas jam 12 saya dapat 2 truk bawang. Mau dikirim ke mana ya?

Bagusnya kalau RRI punya data-data tersebut di web site.
Kemudian bisa di-RSS :)
sesuai kebutuhan.


Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging
ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan
Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau
Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai
konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable.


Yup. Tapi ada juga orang yang membutuhkan data:
- untuk jual beli (pedagang)
- ibu-ibu (customer yang kritis terhadap harga,
 beda rp 100,- juga bakal disatronin tuh. he he he)

Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll.
itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed.
Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya?
Answer looking for question. hi hi hi

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/3/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote:


1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi.


sebetulnya ada tiga masalah:
1. content acquiring (bagaimana mendapatkan harga yang akurat)
2. content management (bagaiman menyimpannya, mengolah, menyajikan
  sehingga memenuhi kebutuhan pengguna. jadi bukan data mentah saja
  misalnya)
3. access

kesemuanya punya masalah. menurut saya yang paling masalah
itu sebetulnya yang (1). tapi itu cerita lain kali saja deh.

nah yang affan tanyakan adalah yang (3). yup itu masalah.
ada beberapa ide (yang masih memiliki kelemahan/flaw juga):
- komputer (kurang bisa dijadikan alternatif, masih mahal)
- handphone
- TV (dibroadcast macam directtv)
- ...
itupun masih bisa di-mix dengan:
- punya sendiri
- numpang tetangga/kampus/... (pokoknya gratisan)
- sewa
- dibiayai negara

masih belum solved!


2. Apa metoda komunikasi dari server ke end-user devices ini ?


Pakai jaringan telepon rumahnya pak Armein :)
IP-ready. Jadi bisa numpang tanya ke tetangga. hi hi hi.

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik enda nasution
On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 5/3/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi.sebetulnya ada tiga masalah:
1. content acquiring (bagaimana mendapatkan harga yang akurat)

Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut
di dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web.

Kalo ada teknologi yg bisa mendengar dan mengerti siaran RRI tersebut
dan langsung mempost-kan ke web otomatis, lebih bagus lagi, semacam
Audio API gitu :D

--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik m.c. cptrwn

Budi Rahardjo wrote:
 On 5/3/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu
  tidak cukup?

 Problemnya adalah: harus menunggu jam segitu (dan pagi sebetulnya
 juga ada) untuk mengetahui harga. Lewat acara, ya lewat.
 Jadi harus sinkron. Inilah manfaat web, bisa asinkron.

 Kalau pas jam 12 mau belanja gimana? Terpaksa tunggu jam 19;30.
 Atau pas jam 12 saya dapat 2 truk bawang. Mau dikirim ke mana ya?

 Bagusnya kalau RRI punya data-data tersebut di web site.
 Kemudian bisa di-RSS :)
 sesuai kebutuhan.

  Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging
  ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan
  Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau
  Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai
  konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable.

 Yup. Tapi ada juga orang yang membutuhkan data:
 - untuk jual beli (pedagang)
 - ibu-ibu (customer yang kritis terhadap harga,
   beda rp 100,- juga bakal disatronin tuh. he he he)

 Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll.
 itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed.
 Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya?
 Answer looking for question. hi hi hi

1. Kalau tujuanya untuk memastikan agar ada distribusi yang merata dari
pihak supplier ke konsumen, sebaiknya pihak pengawas(dalam hal ini
Dep.Pertanian?) punya sistem CRM atau Supply Chain Management yang bisa
memantau secara real time bagaimana distribusi dari pusat ke pasar.Jadi
pengawas bisa tahu jika terjadi permainan/kecurangan (misalnya dengan
menumpuk barang) yg mengakibatkan supply di pasar tinggi-harga
melonjak.

2. Kalau tujuanya untuk membantu petani secara jangka pendek, jadikan
petani itu mandiri dari pemilik tanah. Jadi para penggarap tanah/petani
yang tadinya tidak punya lahan,kita beri lahan biar bisa mandiri.

3. Kalau tujuanya untuk membantu petani secara jangka panjang, kurangi
biaya hidup petani dengan menyekolahkan anak anaknya.

Maaf, dengan metode zakat tiap bulanya dari yg mampu, kalau ini bener2
dijalankan benar benar akan sangat merubah keadaan.


-mcp







 
 -- budi



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Edo Caligula



Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll.
itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed.
Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya?
Answer looking for question. hi hi hi

-- budi


Bisa pakai web, telp, sms, dll :)

Dari Kompas Selasa Kemarin

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0605/02/jabar/1754.htm

..Setelah menjadi BHMN, ITB juga dituntut mentransfer teknologi ke
desa agar orang desa bisa terberdayakan. Salah satunya menyediakan
telepon murah untuk keperluan bisnis masyarakat desa sehingga mereka
tidak perlu pergi ke kota untuk menjual hasil mengolah alam,
sebaliknya mengundang pedagang dari kota berbelanja di desanya

-edo-


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar

2006-05-03 Terurut Topik Niwatori


On Wed, 03 May 2006 20:47:28 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll.
itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed.
Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya?


Waduh, jangan sampai mulai kehilangan spirit gitu dong Pak Budi :)
Jadi inget kolom Teknologi Informasi Tempo mei ini yang ngebahas soal  
pusat komputer dan internetnya (istilahnya: telecenter) PBB/UNDP   
Bappenas di beberapa pelosok pedesaan:
..ada petani yang jadi bisa menjual kodok ke cina, tapi lebih banyak yang  
cuek...


Yang menarik, program percontohan PePP (blabla eProsperity for  blabla the  
Poor, hehe lupa.. http://www.ict4pr.org) UNDP/Bappenas tersebut dibahas di  
e-Indonesia Initiative 2006 kemarin di ITB (http://www.eii-forum.org), dan  
ternyata ngga sedikit contoh petani di daerah telecenter pelosok tsb. yang  
bisa manfaatin IT, minimal di beberapa contoh kasus mereka bisa manfaatin  
google (diceritakan ada yg sukses dapat tips menggemukan sapi dari site  
ostrali dan batan, tips teknik akselerasi tanam melon dsb. - jadi  
kepikiran juga: google menggusur penyuluh pertanian lapangan? hihihi). Iya  
sih mungkin yg disodorkan kebanyakan contoh manis, tapi minimal dari yg  
sedikit itu bisa tetap keep spirit kita sebagai yg melek teknologi bahwa  
ICT bisa ngebantu petani atau masyarakat bawah, dan juga fakta bahwa  
ternyata ada rekan-rekan IT kita yang mau turun langsung ke pelosok.  
Mungkin bahasan IT agraris ini bisa jadi intermezzo di tengah ngilernya  
kita dengan burst IT china/india ^_^


O iya soal e-Indonesia Initiative 2006 di aula ITB kemarin, mungkin ada  
anggota milis ini yg ikutan hadir dan bisa sharing di thread baru ada apa  
yg menarik kemarin? Cuma dapet kit acara dan prosiding/kumpulan  
jurnal-jurnalnya nih, tapi menarik juga kayanya. Pak Budi atau pak Affan  
mungkin?


Regards,
Niwatori


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/4/06, Niwatori [EMAIL PROTECTED] wrote:


O iya soal e-Indonesia Initiative 2006 di aula ITB kemarin, mungkin ada
anggota milis ini yg ikutan hadir dan bisa sharing di thread baru ada apa
yg menarik kemarin? Cuma dapet kit acara dan prosiding/kumpulan
jurnal-jurnalnya nih, tapi menarik juga kayanya. Pak Budi atau pak Affan
mungkin?


Wah saya gak bisa hadir karena sudah beberapa hari ini
istri saya masuk rumah sakit, jadi saya sibuk dengan urusan
rumah sakit.
Saya juga mau dengar berita-berita yang menarik dari acara kemarin.

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/3/06, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut di
dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web.


Yup. Waktu itu juga ini dijadikan salah satu masukan.
Jadi semua data yang bisa diperoleh disedot oleh sistem ini.
Nanti pengguna tinggal pilih.

Untuk hanya sekedar melakukan konversi dari siaran RRI ke
web pun tidak ada yang berminat. Padahal mestinya super sangat mudah.
Atau ... mungkin datanya tidak manfaat / tidak ada yang butuh?
(Lagi-lagi answers looking for questions? hi hi hi)

Problem dari berbagai sistem informasi / sensus / yang ada di kita kan,
... tidak ada datanya :(
Kalaupun ada, datanya itu tidak akurat (alias dikarang-karang).
Garbage in, garbage out.

Jadi, sekarang saya memang agak antipati dengan yang namanya
sistem informasi. he he he.

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Monang Setyawan


On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:


Untuk hanya sekedar melakukan konversi dari siaran RRI ke
web pun tidak ada yang berminat. Padahal mestinya super sangat mudah.
Atau ... mungkin datanya tidak manfaat / tidak ada yang butuh?
(Lagi-lagi answers looking for questions? hi hi hi)


Mungkin terlalu primitif pak, mahasiswa-nya pada nggak mau. Bagaimana
kalau kerjasama dengan RRI saja langsung, minta orang RRI buat mengisi
suatu form web tiap hari. Atau minta versi softcopy-nya di
upload/email buat diparsing program yang ada di server.
Kalo kaya' gini, pasti banyak mahasiswa yang mau buat programnya.


--
Demi masa..


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/4/06, Monang Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote:


Mungkin terlalu primitif pak, mahasiswa-nya pada nggak mau. Bagaimana
kalau kerjasama dengan RRI saja langsung, minta orang RRI buat mengisi
suatu form web tiap hari.


Lebih bagus lagi, langsung masuk di web RRI? ;-)
he he he

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik wongcilik


- Original Message - 
From: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
To: teknologia@googlegroups.com
Sent: Thursday, May 04, 2006 11:17 AM
Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re:
[teknologia] Re: reverse engineering)




Lebih bagus lagi, langsung masuk di web RRI? ;-)
he he he

== seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin :
http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm



-- budi



[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Budi Rahardjo


On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote:


== seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin :
http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm



Persis seperti itu! Sederhana saja.

Kata kuncinya: update tiap hari :)
Itu yang nggak ada :(

-- budi


[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)

2006-05-03 Terurut Topik Gempur SR
Salam,On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin : 
http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htmPersis seperti itu! Sederhana saja.Kata kuncinya: update tiap hari :)Itu yang nggak ada :(-- budi
ada beberapa hal yang muncul kemarin ketika sedang membangun Informasi Pasar Rotan Kalimantan(meski belum final)Idenya adalahdari pasar untuk pasar,harus ada kebutuhan dari pasar-nyadan delivery method nya adalah via sms,
update harga dan komoditas via sms,request harga dan komoditas juga lewat smsada insentif bagi peng-update harga,ada cost bagi peminta hargaada operator untuk validasi (dibalik meja saja),ada metode validasi ...
-- Gempur SR,Y!M : gempur_sr