[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, m.c. cptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-) Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh. oo di jepang banyak yg seperti itu juga ya bas.di amrik juga sama seperti itu tapi kelihatanya sich gak terlalu ngaruhbuat pembeli karena sudah tercipta pandangan dimana kalau beli tomatpasti lebih murah di toko X, kalo beli cabe merah lebih murah di toko Y. Belum lagi banyak toko macam walmart yg bisa jaminan harga termurah, jadi kalo tempat lain lebih murah mereka bisa berikan refund,etc.Di Jerman ngirim spam atau iklan seperti ini (baik via telfon kertas) kalau kita ndak mau tetep dikirimin, kita bisa laporkan ke polisi. Paling enak buat nakut nakutin telemarketer, pas telfon tinggal tanya, Anda dapat nomor telfon saya dari mana ? ditanggung langsung ditutup dan ndak pernah ditelfon lagi.Kalau ndak mau dapat iklan, tinggal tempel tulisan di pos surat Keine Werbung tapi saya malah seneng sih nerima iklan he hehe, jadi ndak pernah nulis gitu. Oh ya di Jerman Wallmart tak berdaya :-) karena kalah dg LIDL dan ALDI. IMW
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar
Anang Syarifudin wrote: Anang -kemaren longak longok cari yg namanya Zaki gak keliatan Bakikuk, cilukba ;-) Halo Anang.Sori kenceng, saya juga gak sempet dateng. Ada prioritas lain yang harus diselesaikan. Terimakasih untuk berbagi info soal eii nya disini. Zaki Akhmad
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
enda nasution wrote: Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut di dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web. Bener banget :) Ato nggak, sekalian aja kontak RRI bilang mrk utk post harga pasar di website RRI?
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Made Wiryana wrote: Dari semua solusi di atas tersebut masih ada 1 pertanyan mendasar yang belum terjawab Bagaimana sebetulnya ibu.ibu dan para pelaku pasar di Indonesia membutuhkan informasi pasar, dan bagaimana informasi itu terbentuk dan tersedia. Tanpa itu sulit kita mereka-reka sistem yg dibutuhkan. Ini harga cabe di pasar yg bisa ditawar itu khan ??? Yoi, mungkin sebelom dibuat sistemnya perlu ditanyakan apa ibu-ibu ini bisa dan senang mengakses web untuk informasi harga pasar?
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, Ronald [EMAIL PROTECTED] wrote: Made Wiryana wrote: Dari semua solusi di atas tersebut masih ada 1 pertanyan mendasar yang belum terjawab Bagaimana sebetulnya ibu.ibu dan para pelaku pasar di Indonesia membutuhkan informasi pasar, dan bagaimana informasi itu terbentuk dan tersedia. Tanpa itu sulit kita mereka-reka sistem yg dibutuhkan. Ini harga cabe di pasar yg bisa ditawar itu khan ??? Yoi, mungkin sebelom dibuat sistemnya perlu ditanyakan apa ibu-ibu ini bisa dan senang mengakses web untuk informasi harga pasar? Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya : NAWAR! NAWAR TO THE MAX! :) -affan
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya : NAWAR! NAWAR TO THE MAX! Yup. Sekarang bagaimana caranya mengeksploitasi teknologi untuk mengeksploitasi ... oops, maksud saya, melayani kebutuhan TAWAR MENAWAR itu ... he he he. Saya perhatikan bahwa banyak orang sebelum membeli perangkat elektronik, ngecek dulu ke Bhineka :) Beli belum tentu ke sana, tapi ngecek ke sana sudah merupakan standar prosedur. (Apakah Anda melakukan hal ini?) Apakah hal yang sama bisa terjadi juga dengan harga pasar? Yang pasti, untuk belanja harian, ibu-ibu pergi ke pasar terdekat. Perbedaan harga tidak terlalu menjadi masalah. Jadi sisfo harga tidak terlalu manfaat untuk kasus ini. Akan tetapi kalau weekend/liburan, nah ... pasar yang jauh pun akan dikejar kalau harga beda! Padahal beda nggak banyak, tapi tetap dikejar. Informasi harga baru menarik untuk ini. Tapi artinya ini kasus kecil :( bukan harian. Di sisi lain, bisa juga hanya sekali pergi, tapi belanja banyak. (Stocking up?) Nah business model mesti digali :) Itu kalau target penggunanya adalah ibu-ibu. Kalau target penggunanya adalah grosir atau yang mau jualan, mungkin bisa beda lagi. Kalau yang jualan punya tempat tetap, mungkin nggak ngaruh karena toh dia tetap jualan di pasar itu. Kalau yang jual mobile/nomaden, mungkin manfaat. Tapi seberapa besar segmen mereka? Dan apakah mereka mau bayar? Lagi-lagi ... business model mesti digali. Apakah ada opportunity? Anyway, itulah yang ada di benak entrepreneur (seperti [EMAIL PROTECTED]). Ha ha ha Saya lihat pengaruh IT sudah mulai masuk ke pasar penerbangan. Air Asia sekarang menjadi barometer. Harga Pasar? Mungkin bisa jadi proyek teknologia ... -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/11/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang jelas, ibu-ibu itu senangnya: NAWAR! NAWAR TO THE MAX!Yup. Sekarang bagaimana caranya mengeksploitasi teknologi untuk mengeksploitasi ... oops, maksud saya, melayani kebutuhanTAWAR MENAWAR itu ... he he he.Saya perhatikan bahwa banyak orang sebelum membeli perangkatelektronik, ngecek dulu ke Bhineka :) Beli belum tentu ke sana, tapi ngecek ke sana sudah merupakan standar prosedur.(Apakah Anda melakukan hal ini?)Apakah hal yang sama bisa terjadi juga dengan harga pasar?Yang pasti, untuk belanja harian, ibu-ibu pergi ke pasar terdekat. Perbedaan harga tidak terlalu menjadi masalah. Jadi sisfo hargatidak terlalu manfaat untuk kasus ini.Akan tetapi kalau weekend/liburan, nah ... pasar yang jauh punakan dikejar kalau harga beda! Padahal beda nggak banyak, tapi tetap dikejar. Informasi harga baru menarik untuk ini.Tapi artinya ini kasus kecil :( bukan harian.Di sisi lain, bisa juga hanya sekali pergi, tapi belanja banyak.(Stocking up?)Nah business model mesti digali :) Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya sekompleks rumah) Contoh iklan:Anda membutuhkan informasi harga? Harga apa? Beras, barang elektronik, bahan bangunan? Lihat di koran Media Ini, Tajuk Itu, insert your daily newspaper here dan Ituh pada halaman 5. Interval update informasi bisa harian, hari ini menampilkna info hari kemarin. Tidak semua harga, pasti ada harga yang bersifat cukup statik dalam interval hari. Atau mingguan, jadi informasinya keluar pada saat udah deket weekend. Additional bait? Analisa harga, tips belanja. dllBusines model? Penghasilan dari iklan kali ya?-- Akhmad Fathonih | http://blog.neofreko.com | http://jogja.linux.or.idTalk is cheap. Show me the code (Linus, 2000)This is my way of Ninja (Naruto, Konoha Village)
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya sekompleks rumah) Yes, exactly! You read my mind. :) Yang ada dalam pikiran saya adalah ... bagaimana meng-elektronik-kan selebaran yang sering digunakan untuk promosi. (Ada dari Hero, Carefur, ... dst. dan juga iklan di koran.) Apakah ada bisnis di dalamnya? Landasan pikiran saya sederhana: e-mail dan SMS. Dahulu kita jarang menulis surat. Mungkin dalam 1 tahun hanya sekali menulis surat. Kartu pos lebih sering, tapi itu karena untuk hari besar saja. Jadi kita jarang melakukan aktivitas ini. Adanya e-mail dan SMS mengubah semuanya! Kita menulis e-mail banyak sekali dalam satu hari. Apalagi SMS! Matilah surat-menyurat konvensional. Apalagi kartu pos. Given an electronic tool, orang menjadi berubah. yang tadinya jarang melakukan XYZ sekarang jadi sering. Nah, saya lagi cari killer apps yang sejalan dengan email dan SMS itu. Tapi untuk commerce. :D Kalau dahulu saya jarang belanja, maka mungkin dengan adanya tools/apps tersebut saya jadi maniak belanja! Sampai sekarang orang di seluruh dunia sedang mencari. Kalau nemu ... wah, luar biasa. Mudah-mudahan kebayang apa yang ada di benak saya. -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya sekompleks rumah) Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-) Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh.
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
baskara wrote: On 5/11/06, Akhmad Fathonih [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm, terpikir oleh saya tentang device yang cukup mudah dipakai oleh ibu-ibu. Harganya tidak mahal dan mudah untuk dipakai. Tinggal point and click. Apa itu: koran! (atau selebaran jika pasarnya adalah hanya sekompleks rumah) Di Jepang, pasar (baca: supermarket) sudah punya sistem informasi masing-masing untuk memberi informasi kepada pelanggannya, yaitu dengan cara NYEPAM ke mailbox tiap rumah. Yap. Paper-based. :-) Setiap minggu saya harus membersihkan mailbox yang cepat sekali penuh. oo di jepang banyak yg seperti itu juga ya bas. di amrik juga sama seperti itu tapi kelihatanya sich gak terlalu ngaruh buat pembeli karena sudah tercipta pandangan dimana kalau beli tomat pasti lebih murah di toko X, kalo beli cabe merah lebih murah di toko Y. Belum lagi banyak toko macam walmart yg bisa jaminan harga termurah , jadi kalo tempat lain lebih murah mereka bisa berikan refund,etc. ngomong2 harga pasar di thread ini lebih ditujukan kepada ibu2 yg belanja di grocery store, bukan harga pasar penjualan produksi petani/nelayan seperti tujuan pada thread awal. -mcp
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Given an electronic tool, orang menjadi berubah. yang tadinya jarang melakukan XYZ sekarang jadi sering. Nah, saya lagi cari killer apps yang sejalan dengan email dan SMS itu. Tapi untuk commerce. :D Bikin: Ebay-like Indonesia , Paypal-like Indonesia , Amazon-Marketplace-like Indonesia , craiglist-like Indonesia (yang ini sudah ada) hampir pasti jadi ketagian ngebid deh , :)) di china sudah mulai tuh, ebay-likenya ada di http://www.alibaba.com/ kalo di .id entar balik2nya masalah kredit kard lagi,tapi menarik dipelajari tuh gimana penerapan cc-nya di china sana. -mcp
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar
On 5/8/06, Anang Syarifudin [EMAIL PROTECTED] wrote: - Untuk presentasi teknis, masing2 mengirim riset2 unggulan mereka pengamatan saya, banyak yg menyedihkan. Ada yg dari LIPI saya sampe gak tega ngeliatnya, sama tugas akhir mahasiswa aja kalah kali.Konferensi itu kesempatan sharing bukan perlombaan canggih-canggihan hasil riset.IMW
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar
On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah saya gak bisa hadir karena sudah beberapa hari iniistri saya masuk rumah sakit, jadi saya sibuk dengan urusanrumah sakit.Saya juga mau dengar berita-berita yang menarik dari acara kemarin. Sebagai member pasif sebenarnya saya menunggu reportase teman2 yg lain ttg konferensi e-Indonesia kemaren. Karena gak ada yg lapor saya coba kasih laporan hal2 yg menarik: - Para pemain IT, minta pemerintah menyediakan play ground untuk mencoba produk2 mereka di environtment real. Karena selama ini kesulitan memasarkan produk jika tidak punya referensi pernah dipakai. Diharapkan ada semacam USO untuk memfasilitasi Pengamatan saya, semua orang masih konsentrasi untuk bisa jualan ke pemerintah (BUMN, dll), tidak misalnya jualan juga ke service provider operator swasta/startup. - Ada yg usul kesempatan menggunakan play ground cukup 2 tahun saja, karena kalau menyusui lebih dari 2 tahun bisa dikatagorikan pornoaksi :) - Keinginan dari berbagai pihak agar pemerintah menyusun blue print IT dan industri IT Pengamatan saya, pemahaman orang2 pemerintah ttg blue print tidak sama, ada yg menganggap blue print itu bisa berubah2 sesuai keadaan, ada yg menyusun untuk periode dia menjabat saja. Koordinasi antar lembaga lemah, sehingga masing2 bikin blue print yg tumpang tindih. - Adanya keinginan di pemerintahan untuk membuat database bersama dan konsisten, salah satunya yg kritikal ttg SIN, atau istilah Indonesianya NINI (Nomor Induk Nasional Indonesia ???) Pengamatan saya, semua lembaga masih besar egonya, dan berebut menjadi leader, lucu sekali kemaren masing2 presentasi sistem database-nya dan saling berdebat ttg sistem masing2. - Untuk presentasi teknis, masing2 mengirim riset2 unggulan mereka pengamatan saya, banyak yg menyedihkan. Ada yg dari LIPI saya sampe gak tega ngeliatnya, sama tugas akhir mahasiswa aja kalah kali. Begitu laporan saya, kali ada yg menambahkan, sorry telat lama. Anang -kemaren longak longok cari yg namanya Zaki gak keliatan
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message -From: Edo Caligula [EMAIL PROTECTED]Bisa pakai web, telp, sms, dll :)== bagus juga kalau seperti ini yah http://database.deptan.go.id/smsharga/FormatSMS.asptinggal yang lain ngikutwongcilikUntuk data tentang harga ikan dan jumlah tangkapan, dsb. Kalau misalnya anda mau yang via web saja, ada di http://pipp.dkp.go.id/ Data ini di feed setiap hari dari 23 pelabuhan perikanan yang dibawah pengelolaan Dept Kelautan dan Perikanan Pusat. Sejauh ini cukup berhasil, meskipun tidak semua pelabuhan bisa memberi data harian. FYI, Sistem ini dikembangkan oleh teman-teman dari ITB.-- Veriyanta Khttp://veriy.net/*I'm Javanese, I speak Javanese, I Live in Java, but I don't write my programs in Java*
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
- Original Message - From: Edo Caligula [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Thursday, May 04, 2006 12:42 AM Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering) Bisa pakai web, telp, sms, dll :) == bagus juga kalau seperti ini yah http://database.deptan.go.id/smsharga/FormatSMS.asp tinggal yang lain ngikut wongcilik -edo-
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/2006 at 12:04 PM Budi Rahardjo wrote: On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm Persis seperti itu! Sederhana saja. Kata kuncinya: update tiap hari :) Itu yang nggak ada :( Salah satu proyek saya memerlukan hal seperti ini juga, input data setiap hari. Triknya, saya menggunakan jasa penjaga warnet. Karena koneksi Internetnya terjamin lancar (iya lah) dan ybs senang karena jadi ada tambahan income dengan kerja yang cukup minim. Tapi ya itu, memang ada overhead hariannya. Jadi ada resikonya, kalau gagal, ya uang yang sudah keluar untuk overhead tadi tidak kembali. Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses informasi via SMS. Mungkin satu desa cukup perlu 1 HP, lalu kalau bisa bekerjasama dengan RRI (promosi layanan, izin pemakaian informasi/data mereka), maka tiba2 jadi bisa mencakup seluruh Indonesia. Pengembangannya bisa bermacam-macam. Contoh: nama pasar dengan harga komoditas yang tertinggi di dekat desa tsb, dst. Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy. Salam, Harry
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/06, Gempur SR [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam,ada beberapa hal yang muncul kemarin ketika sedang membangun Informasi Pasar Rotan Kalimantan(meski belum final)Idenya adalahdari pasar untuk pasar,harus ada kebutuhan dari pasar-nya dan delivery method nya adalah via sms, update harga dan komoditas via sms,request harga dan komoditas juga lewat smsada insentif bagi peng-update harga,ada cost bagi peminta hargaada operator untuk validasi (dibalik meja saja),ada metode validasi ... awal tahun ini saya juga sempat bikin proposal (baru bikin proposal, terus saya kasih ke temen yang lain untuk ditindaklanjuti, dan entah sampe sekarang gak ada kabarnya) tentang sistem informasi sebuah pasar induk (terletak di sumatra) yang melayani pasar Indonesia dan Singapura. Pasar induk ini mengumpulkan barang dagangan dari berbagai tempat (petani) dan pasar non induk (jawa dan sumatra). Karena ini dalam konteks pasar induk, yang menjadi perhatian utama adalah ketersediaan. entah ketersediaan di pasar induk atau ketersediaan di petani. sms menjadi salah satu kunci untuk melakukan pendataan barang di tingkat petani. sms memiliki banyak keuntungan, diantaranya : murah, mudah (di sisi orang awam), dan datanya mudah diolah di sisi server. kekurangannya : adanya kesulitan pemasukan data dalam jumlah besar. -- http://fajri.freebsd.or.id
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
- Original Message - From: Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Thursday, May 04, 2006 12:46 PM Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering) Salah satu proyek saya memerlukan hal seperti ini juga, input data setiap hari. Triknya, saya menggunakan jasa penjaga warnet. Karena koneksi Internetnya terjamin lancar (iya lah) dan ybs senang karena jadi ada tambahan income dengan kerja yang cukup minim. Tapi ya itu, memang ada overhead hariannya. Jadi ada resikonya, kalau gagal, ya uang yang sudah keluar untuk overhead tadi tidak kembali. Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses informasi via SMS. Mungkin satu desa cukup perlu 1 HP, lalu kalau bisa bekerjasama dengan RRI (promosi layanan, izin pemakaian informasi/data mereka), maka tiba2 jadi bisa mencakup seluruh Indonesia. == Mas Harry kalau kemudian di broadcast seperti yang sudah jawab pak budi (cmiiw) jadi yah saat jam tertentu saja ngga bisa realtime. orangkan maunya realtime..ga repot..sambil naik andong ke pasar dah tahu harganya. ide bodoh saya...gimana caranya di buat semudah mungkin...adalah sms = voice. ketik kode misalnya beras..maka end-user akan mendapat jawaban yang didengarkan via HP seputar beras...jenis/ varietas..pasar...harga..etc. yang harus juga dengan tarif yg semurah-murahnya. jadi sambil jalan ke pasar naik andong, pencet hp sebentar tahu dech harga beras...hehehe. Pengembangannya bisa bermacam-macam. Contoh: nama pasar dengan harga komoditas yang tertinggi di dekat desa tsb, dst. Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy. == Lah kalau yang pegang HP satu-satunya tengkulaknya...!!! salam, wongcilik Salam, Harry
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/2006 at 1:38 PM wongcilik wrote: From: Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] Nah untuk pedesaan, mungkin yang paling bisa direalisasikan adalah akses informasi via SMS. == Mas Harry kalau kemudian di broadcast seperti yang sudah jawab pak budi (cmiiw) jadi yah saat jam tertentu saja ngga bisa realtime. lha, yang saya tulis kan memang realtime :) itu lho, via SMS. ide bodoh saya...gimana caranya di buat semudah mungkin...adalah sms = voice. ketik kode misalnya beras..maka end-user akan mendapat jawaban yang didengarkan via HP seputar beras...jenis/ varietas..pasar...harga..etc. yang harus juga dengan tarif yg semurah-murahnya. jadi sambil jalan ke pasar naik andong, pencet hp sebentar tahu dech harga beras...hehehe. betul, betul... sebetulnya sih sebelum ke pasar, jadi bisa tahu mau kepasar yang MANA :) yang harganya paling bagus, he he. Kalau ini terealisasi, para tengkulak bisa pada nangis darah euy. == Lah kalau yang pegang HP satu-satunya tengkulaknya...!!! *gdubrak* wah.. saya juga bingung kalau begini, ha ha Tapi memang musti diperhitungkan ya, maklumlah orang Indonesia, pada pintar-pintar (untuk urusan yang beginian tapinya... sedih deh) Salam, Harry
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Bapak Budi, kenapa proposal bisa ditolak Pak? apakah dalam proposal tersebut: 1. memecahkan suatu/beberapa permasalahan yang sudah ada? 2. mungkin akan memecahkan suatu/beberapa permasalahan yang akan ada? 3. dan tentunya kandidat proposal/pemilik solusi tersebut sudah mengetahui benefit hal tersebut? 4. dll :D Trims On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah Sistem Informasi Harga Pasar dengan cara yang agak aneh. Begini. 1. Pasang server web di ITB 2. Rekrut orang (siapa saja, penjaga toko di pasar, tukang becak, atau siapa saja) yang kerjanya setiap hari pergi ke pasar. Atau bisa juga mahasiswa yang kos-kosannya dekat pasar. Sambil ke kampus, survey harga pasar dulu. (Ada honornya. Nah ini biaya yang saya usulkan untuk didanai. Biaya2 lain nampaknya lebih kecil daripada biaya operasional ini. Bisa ditanggung bersama-sama. Web sudah ada. Internet numpang ITB.) 3. Orang ini mencatat harga berbagai barang (catat di kertas saja). Kemudian pergi ke kampus ITB, serahkan daftar harga tersebut kepada mahasiswa yang menjadi operator web. 4. Harga di web diperbaharui. Tidak real-time, tapi cukuplah. (Toh untuk kasus seperti ini tidak perlu dalam orde detik.) Maka jadilah SISTEM INFORMASI HARGA PASAR yang betul2 akurat! Oh ya lupa. Orang yang direkrut bisa 1 pasar = 1 orang. Atau, kalau yang lagi gak ada kerjaan 1 orang = beberapa pasar. Usulan saya dulu adalah pasar Simpang, Balubur, Cihapit, Cihaurgeulis. (Yang within distance dari ITB.) Ide ini bisa diteruskan dengan tambahan harga dari pasar swalayan :) atau ... ke petani-petani, atau apa pun. Yang penting infrastruktur (basisnya) sudah jalan. Tinggal nanti masalah content acquiring, yaitu sumber data harga. Proposal ditolak! Mungkin idenya terlalu aneh/edan, tidak academics? Atau memang tidak ada pasar/kebutuhan? (Padaha kalau tahu ada perbedaan harga, maka akan terjadilah bisnis :) Proposal saya buang! -- budi -- Best regards, Widi Pradnyana
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Budi Rahardjo wrote: 2. Rekrut orang (siapa saja, penjaga toko di pasar, tukang becak, atau siapa saja) yang kerjanya setiap hari pergi ke pasar. Atau bisa juga mahasiswa yang kos-kosannya dekat pasar. Sambil ke kampus, survey harga pasar dulu. (Ada honornya. Nah ini biaya yang saya usulkan untuk didanai. Biaya2 lain nampaknya lebih kecil daripada biaya operasional ini. Bisa ditanggung bersama-sama. Web sudah ada. Internet numpang ITB.) 3. Orang ini mencatat harga berbagai barang (catat di kertas saja). Kemudian pergi ke kampus ITB, serahkan daftar harga tersebut kepada mahasiswa yang menjadi operator web. FYI. Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email (setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia. Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor. Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan. -- http://aboen.or.id - BSD051246 gtalk : aboenx ym : aboenc
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, aboenx [EMAIL PROTECTED] wrote: FYI. Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email (setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia. Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor. Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan. Apa bisa diakses lewat web? Jadi ibu-ibu yang mau belanja, sebelum ke pasar ngecek dulu. Penjual yang mau supply, bisa ngecek dulu pasar mana yang harganya paling manthab :) Rasanya kalau harus bayar Rp 150 ribu/bulan, bakal berat. -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Budi Rahardjo wrote: Duluuu sekali saya pernah mengajukan sebuah Sistem Informasi Harga Pasar dengan cara yang agak aneh. Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup? Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/3/06, aboenx [EMAIL PROTECTED] wrote: FYI. Lewat LKBN Antara bisa berlangganan harga-harga / info pasar lewat email (setahu saya sudah berjalan +/- 5 tahunan). dari seluruh indonesia. Dari harga cabe, bawang, tomat sampe harga handphone, dan sepeda motor. Kalau tidak salah biaya berlangganan sekitar Rp. 150.000,- perbulan. Apa bisa diakses lewat web? Jadi ibu-ibu yang mau belanja, sebelum ke pasar ngecek dulu. Penjual yang mau supply, bisa ngecek dulu pasar mana yang harganya paling manthab :) Rasanya kalau harus bayar Rp 150 ribu/bulan, bakal berat. -- budi Kalau menurut saya, yang sementara ini jadi masalah adalah : 1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi. Belum ada barang selevel PDA yang harganya sama spt henpon second (100rb s/d 300rb an) yang buanyak serta mudah dipakai oleh ibu-ibu dan tukang sayur. Barang terdekat yang bisa dipakai untuk ini adalah radio FM, walaupun info nya pasif dan tidak bisa dipilih preferences nya (spt RSS feed gitu). 2. Apa metoda komunikasi dari server ke end-user devices ini ? Pake gepres ? SMS ? Kalau iya, berapa harga subscription nya utk dapet info spt itu ? Kalau harganya sama spt orang beli kartu perdana (mulai dari 5 rb - 15rb), baru orang mau pakai. Kalau nggak segitu, ya malesbanget. Saya aja males disuruh pake gepres 5rp/kb. (maklum udah ada fast ethernet gratis di kampus ;)) Itulah yang kepikiran dari saya, silakan dikritisi. -affan
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup? Problemnya adalah: harus menunggu jam segitu (dan pagi sebetulnya juga ada) untuk mengetahui harga. Lewat acara, ya lewat. Jadi harus sinkron. Inilah manfaat web, bisa asinkron. Kalau pas jam 12 mau belanja gimana? Terpaksa tunggu jam 19;30. Atau pas jam 12 saya dapat 2 truk bawang. Mau dikirim ke mana ya? Bagusnya kalau RRI punya data-data tersebut di web site. Kemudian bisa di-RSS :) sesuai kebutuhan. Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable. Yup. Tapi ada juga orang yang membutuhkan data: - untuk jual beli (pedagang) - ibu-ibu (customer yang kritis terhadap harga, beda rp 100,- juga bakal disatronin tuh. he he he) Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll. itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed. Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya? Answer looking for question. hi hi hi -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi. sebetulnya ada tiga masalah: 1. content acquiring (bagaimana mendapatkan harga yang akurat) 2. content management (bagaiman menyimpannya, mengolah, menyajikan sehingga memenuhi kebutuhan pengguna. jadi bukan data mentah saja misalnya) 3. access kesemuanya punya masalah. menurut saya yang paling masalah itu sebetulnya yang (1). tapi itu cerita lain kali saja deh. nah yang affan tanyakan adalah yang (3). yup itu masalah. ada beberapa ide (yang masih memiliki kelemahan/flaw juga): - komputer (kurang bisa dijadikan alternatif, masih mahal) - handphone - TV (dibroadcast macam directtv) - ... itupun masih bisa di-mix dengan: - punya sendiri - numpang tetangga/kampus/... (pokoknya gratisan) - sewa - dibiayai negara masih belum solved! 2. Apa metoda komunikasi dari server ke end-user devices ini ? Pakai jaringan telepon rumahnya pak Armein :) IP-ready. Jadi bisa numpang tanya ke tetangga. hi hi hi. -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/3/06, Affan Basalamah [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. end-user devices yang akan dipakai untuk mengakses informasi tadi.sebetulnya ada tiga masalah: 1. content acquiring (bagaimana mendapatkan harga yang akurat) Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut di dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web. Kalo ada teknologi yg bisa mendengar dan mengerti siaran RRI tersebut dan langsung mempost-kan ke web otomatis, lebih bagus lagi, semacam Audio API gitu :D --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Budi Rahardjo wrote: On 5/3/06, The_Eye_in_The_Sky [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah siaran harian cabe keriting di RRI jam 19:30 WIB itu tidak cukup? Problemnya adalah: harus menunggu jam segitu (dan pagi sebetulnya juga ada) untuk mengetahui harga. Lewat acara, ya lewat. Jadi harus sinkron. Inilah manfaat web, bisa asinkron. Kalau pas jam 12 mau belanja gimana? Terpaksa tunggu jam 19;30. Atau pas jam 12 saya dapat 2 truk bawang. Mau dikirim ke mana ya? Bagusnya kalau RRI punya data-data tersebut di web site. Kemudian bisa di-RSS :) sesuai kebutuhan. Saya kebetulan bujangan memasak, dan lebih suka beli sayur dan daging ayam segar (not frozen) di pasar basah. Pengalaman hidup di Bandung dan Singapore tidak pernah mengalami kenaikan mengejutkan kecuali mau Lebaran/Natal dan waktu kelangkaan cabe, atau Avian flu. Jadi sebagai konsumen, saya sudah menghadapi harga hilir yang cenderung sudah stable. Yup. Tapi ada juga orang yang membutuhkan data: - untuk jual beli (pedagang) - ibu-ibu (customer yang kritis terhadap harga, beda rp 100,- juga bakal disatronin tuh. he he he) Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll. itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed. Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya? Answer looking for question. hi hi hi 1. Kalau tujuanya untuk memastikan agar ada distribusi yang merata dari pihak supplier ke konsumen, sebaiknya pihak pengawas(dalam hal ini Dep.Pertanian?) punya sistem CRM atau Supply Chain Management yang bisa memantau secara real time bagaimana distribusi dari pusat ke pasar.Jadi pengawas bisa tahu jika terjadi permainan/kecurangan (misalnya dengan menumpuk barang) yg mengakibatkan supply di pasar tinggi-harga melonjak. 2. Kalau tujuanya untuk membantu petani secara jangka pendek, jadikan petani itu mandiri dari pemilik tanah. Jadi para penggarap tanah/petani yang tadinya tidak punya lahan,kita beri lahan biar bisa mandiri. 3. Kalau tujuanya untuk membantu petani secara jangka panjang, kurangi biaya hidup petani dengan menyekolahkan anak anaknya. Maaf, dengan metode zakat tiap bulanya dari yg mampu, kalau ini bener2 dijalankan benar benar akan sangat merubah keadaan. -mcp -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll. itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed. Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya? Answer looking for question. hi hi hi -- budi Bisa pakai web, telp, sms, dll :) Dari Kompas Selasa Kemarin http://www.kompas.com/kompas-cetak/0605/02/jabar/1754.htm ..Setelah menjadi BHMN, ITB juga dituntut mentransfer teknologi ke desa agar orang desa bisa terberdayakan. Salah satunya menyediakan telepon murah untuk keperluan bisnis masyarakat desa sehingga mereka tidak perlu pergi ke kota untuk menjual hasil mengolah alam, sebaliknya mengundang pedagang dari kota berbelanja di desanya -edo-
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar
On Wed, 03 May 2006 20:47:28 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau memang tidak ada kebutuhan, ya memang petani/dll. itu tidak membutuhkan IT :) ha ha ha. Case closed. Ngapain kita ngotot mau memberikan soluis ya? Waduh, jangan sampai mulai kehilangan spirit gitu dong Pak Budi :) Jadi inget kolom Teknologi Informasi Tempo mei ini yang ngebahas soal pusat komputer dan internetnya (istilahnya: telecenter) PBB/UNDP Bappenas di beberapa pelosok pedesaan: ..ada petani yang jadi bisa menjual kodok ke cina, tapi lebih banyak yang cuek... Yang menarik, program percontohan PePP (blabla eProsperity for blabla the Poor, hehe lupa.. http://www.ict4pr.org) UNDP/Bappenas tersebut dibahas di e-Indonesia Initiative 2006 kemarin di ITB (http://www.eii-forum.org), dan ternyata ngga sedikit contoh petani di daerah telecenter pelosok tsb. yang bisa manfaatin IT, minimal di beberapa contoh kasus mereka bisa manfaatin google (diceritakan ada yg sukses dapat tips menggemukan sapi dari site ostrali dan batan, tips teknik akselerasi tanam melon dsb. - jadi kepikiran juga: google menggusur penyuluh pertanian lapangan? hihihi). Iya sih mungkin yg disodorkan kebanyakan contoh manis, tapi minimal dari yg sedikit itu bisa tetap keep spirit kita sebagai yg melek teknologi bahwa ICT bisa ngebantu petani atau masyarakat bawah, dan juga fakta bahwa ternyata ada rekan-rekan IT kita yang mau turun langsung ke pelosok. Mungkin bahasan IT agraris ini bisa jadi intermezzo di tengah ngilernya kita dengan burst IT china/india ^_^ O iya soal e-Indonesia Initiative 2006 di aula ITB kemarin, mungkin ada anggota milis ini yg ikutan hadir dan bisa sharing di thread baru ada apa yg menarik kemarin? Cuma dapet kit acara dan prosiding/kumpulan jurnal-jurnalnya nih, tapi menarik juga kayanya. Pak Budi atau pak Affan mungkin? Regards, Niwatori
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar
On 5/4/06, Niwatori [EMAIL PROTECTED] wrote: O iya soal e-Indonesia Initiative 2006 di aula ITB kemarin, mungkin ada anggota milis ini yg ikutan hadir dan bisa sharing di thread baru ada apa yg menarik kemarin? Cuma dapet kit acara dan prosiding/kumpulan jurnal-jurnalnya nih, tapi menarik juga kayanya. Pak Budi atau pak Affan mungkin? Wah saya gak bisa hadir karena sudah beberapa hari ini istri saya masuk rumah sakit, jadi saya sibuk dengan urusan rumah sakit. Saya juga mau dengar berita-berita yang menarik dari acara kemarin. -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/3/06, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: Usul, untuk problem no 1, gimana kalo siaran RRI harga pasar tersebut di dengar oleh si mahasiswa web operator dan di postkan ke web. Yup. Waktu itu juga ini dijadikan salah satu masukan. Jadi semua data yang bisa diperoleh disedot oleh sistem ini. Nanti pengguna tinggal pilih. Untuk hanya sekedar melakukan konversi dari siaran RRI ke web pun tidak ada yang berminat. Padahal mestinya super sangat mudah. Atau ... mungkin datanya tidak manfaat / tidak ada yang butuh? (Lagi-lagi answers looking for questions? hi hi hi) Problem dari berbagai sistem informasi / sensus / yang ada di kita kan, ... tidak ada datanya :( Kalaupun ada, datanya itu tidak akurat (alias dikarang-karang). Garbage in, garbage out. Jadi, sekarang saya memang agak antipati dengan yang namanya sistem informasi. he he he. -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk hanya sekedar melakukan konversi dari siaran RRI ke web pun tidak ada yang berminat. Padahal mestinya super sangat mudah. Atau ... mungkin datanya tidak manfaat / tidak ada yang butuh? (Lagi-lagi answers looking for questions? hi hi hi) Mungkin terlalu primitif pak, mahasiswa-nya pada nggak mau. Bagaimana kalau kerjasama dengan RRI saja langsung, minta orang RRI buat mengisi suatu form web tiap hari. Atau minta versi softcopy-nya di upload/email buat diparsing program yang ada di server. Kalo kaya' gini, pasti banyak mahasiswa yang mau buat programnya. -- Demi masa..
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/06, Monang Setyawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin terlalu primitif pak, mahasiswa-nya pada nggak mau. Bagaimana kalau kerjasama dengan RRI saja langsung, minta orang RRI buat mengisi suatu form web tiap hari. Lebih bagus lagi, langsung masuk di web RRI? ;-) he he he -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
- Original Message - From: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] To: teknologia@googlegroups.com Sent: Thursday, May 04, 2006 11:17 AM Subject: [teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering) Lebih bagus lagi, langsung masuk di web RRI? ;-) he he he == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin : http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin : http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htm Persis seperti itu! Sederhana saja. Kata kuncinya: update tiap hari :) Itu yang nggak ada :( -- budi
[teknologia] Re: Sistem Informasi Harga Pasar (was: Re: [teknologia] Re: reverse engineering)
Salam,On 5/4/06, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: On 5/4/06, wongcilik [EMAIL PROTECTED] wrote: == seperti inipun kalau update tiap hari sebenarnya sudah cukup mungkin : http://www.denpasar.go.id/harga_pasar/pasardata.htmPersis seperti itu! Sederhana saja.Kata kuncinya: update tiap hari :)Itu yang nggak ada :(-- budi ada beberapa hal yang muncul kemarin ketika sedang membangun Informasi Pasar Rotan Kalimantan(meski belum final)Idenya adalahdari pasar untuk pasar,harus ada kebutuhan dari pasar-nyadan delivery method nya adalah via sms, update harga dan komoditas via sms,request harga dan komoditas juga lewat smsada insentif bagi peng-update harga,ada cost bagi peminta hargaada operator untuk validasi (dibalik meja saja),ada metode validasi ... -- Gempur SR,Y!M : gempur_sr