Re: [wanita-muslimah] (OOT) PENERIMAAN TARUNA AKPOL TA.2010
e, pak mujiarto karuk ini pak pulis toh ? tugas dimana ? bagian bintal ? atau sumber daya ? salam, Ari 2010/4/9 Mujiarto Karuk mka...@yahoo.com Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Bissmillahirrohmaanirrohiim Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang -orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. QS. At-Taubah (9) : 105. DI INFORMASIKAN BAHWA : Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Metro Jaya, Membuka kesempatan Kepada Pemuda Pemudi Warga Negara RI, Domisili DKI Jakarta, Untuk Mengikuti Pendidikan TARUNA AKPOL TA. 2010 Pendaftaran Dibuka : Pada tanggal : 3 Mei s/d 7 Juni 2010 Tempat : Gedung Biro Personel Polda Metro Jaya, Jl. MH. Thamrin No. 55 Jakarta Selatan Untuk Informasi selanjutnya dipersilahkan membuka website kami: 1. http://www.biropersonel.metro.polri.web.id. 2. http://www.metro.polri.web.id Mohon Maaf dan Terimakasih Kepada Moderator yang telah mengizinkan kami untuk mensukseskan sosialisasi Program Kerja Kami dalam rangka Penerimaan AKPOL TA. 2010, dalam rangka menerima, mencetak, dan mendidik generasi Penerus Polri yang Bersih, Jujur, dan Humanis Semoga Allah Subhanahu Wa Ta Ala meridhoi usaha dan perjuangan kita semua Aamiin Yarobbal Alamiin. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Salam Hormat Mujiarto Karuk [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fw: PPDi Re: «PPDi» Pasangan ber zina diarak bogel keliling kampu ng+syariah biadab
- Original Message - From: insiders ignoramus To: p...@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 10, 2010 11:53 AM Subject: PPDi Re: «PPDi» Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung+syariah biadab Salam hormat Bung, Baca baik2 petikan dibawah ini! Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru. Bukankah kutipan seperti diatas ini sering kita dengar dan baca ketika diberlakukan DOM di Aceh.antara 1989-1998? Dulu ABRI sering masuk rumah yang dicurigai anggota GAM: mengheret pemilik rumah dari tempat tidur dan menyiksa di depan orang ramai yang telah dipaksa berkumpul. Atau menelanjangi kaum ibu di depan orang ramai, seperti yang terjadi di Teupin Raya Pidie, juga di masa darurat militer. Sekarang, dimasa damai, paska MoU, orang Aceh sendiri yang meneruskan perbuatan terkutuk dan diluar hukum ini, dengan modus operandi yang sama tetapi atas alasan2 lain lagi: dicurigai melanggar syariah. Meng-arak2 seorang perempuan/lelaki telanjang keliling kampung, tidak ada bedanya mempertonton ibu atau adik perempuannya sendiri yang telanjang kepada orang ramai. Ini namanya syariah bodoh dan biadab! Syariah yang tidak bertanggung-jawab! Tetapi yang lebih biadab lagi adalah polisi Aceh, termasuk polisi WH, yang sengaja membiarkan rakyat Aceh main hakim sendiri: membiarkan hukum rimba tumbuh dan subur di masa aman, dan membiarkan rakyat Aceh saling berhantam sesama sendiri dengan cara melegitimasi orang kampung sebagai algojo ”penegak hukum”. ”Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru. Peristiwa2 seperti di atas ini bukan suatu fenomina baru di Aceh paska damai. Kita juga telah menyaksikan orang2 yang dihajar massa, berdarah-darah sampai babak-belur, karena kedapatan mencuri atau ingin mencuri seekor kambing atau seekor bebek. Setelah remuk-redam baru polisi datang untuk ”menyelamatkan korban dari amukan massa yang sudah marah”, persis seperti dalam adegan filem2 cowboy Amerika. Saya tidak pernah mendengar polisi atau polisi syariah memprotes (tidak dikatakan menghukum) terhadap tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh pareman gampong. Mungkin menganiaya atau mempermalukan orang lain bagi sebagian orang merupakan ”hiburan”; bagi sebagian lagi merupakan ”kebutuhan”; dan bagi sebagian besar lainnya hanya ikut-ikutan – karena tidak ada kerja lain. Kenapa praktik2 biadab ini terus dibiarkan di Aceh? Kalau memang penduduk kampung sudah lama mendeteksi atau mengetahui gelagat pasangan tersebut, kenapa tidak seorangpun yang melapor ke polisi atau polisi syariah? Atau mungkin juga polisi sudah malas ngurusin perempuan pakai baju ketat, muda-mudi berciuman, berdua-duaan dengan yang bukan muhrim dan lain2 lagi. Tetapi kemana sudah ”Ureuëng Tuha Peuët”, ”Imum Meunasah”, abu2 di dayah dan pasantren? Apakah mereka juga diundang untuk menyaksikan pameran tersebut? Wallahu 'Alam! ”Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru. Memang tepat sekali seperti dikatakan sebagian orang bahwa yang dimaksud dengan damai adalah ”tidak ada perang” - tidak lebih dari itu. Peringatan atau cobaan Tuhan yang begitu dahsyat melalui gempa dan tsunami tidak memberi pelajaran apa2 kepada Aceh: Maksiat, kriminalitet, korupsi oleh pejabat terus merajalela dan orang Aceh malah bertambah curang, jahat, rakus, tamak dan biadab. Apakah semata-mata karena ekonomi, politik atau kepemimpinan yang menyebabkan Aceh dan manusia Aceh begitu terpuruk sekarang? Saya rasaTIDAK juga. Aceh memiliki segala-galanya tetapi sudah kehilangan jatidiri, marwah, dan wibawa. Dalam keadaan sekarang Aceh memerlukan seorang ”rasul” extra untuk memperbaiki moral atau akhlaq orang Aceh yang sudah bobrok itu. Bukankah Mohammad S.A.W. diutus ke dunia untuk memperbaiki atau menyempurnakan budipekerti yang baik (makaarimal Akhlaaq)? Kalau moral seseorang sudah sangat merosot (dekadens), maka manusia tersebut tidak malu/segan2 lagi untuk berbuat salah. Dan kalau sifat malu itu dicabut dari seseorang, maka manusia tersebut telah berhenti menjadi manusia - ka saban lagèë lumo atawa hana atôran lé: djirot peuë2 njang rhôh; djirhak ho2 njang galak djih; atra gob-atra djih; haleuë-hareuëm hana laku lé keu djih; hana soë njang djiseugan lé dan trôk 'an njang pedjeuët dan pelahé djih hana djituri lé. Pernah terbaca satu artikel di Opini Serambi tahun lalu (27 Agustus 2009) oleh Dr Asna Husin,
Re: [wanita-muslimah] (OOT) PENERIMAAN TARUNA AKPOL TA.2010
Terima Kasih dan salam kenal, Bintal atau Rohtal satu atap dan stu pimpinan atau satu Kepala Biro dan satu Tujuan yakni menerima, menyeleksi, mendidik dan mencetak generasi penerus yang diridhoi Alloh Subhanahu Wa Ta ala sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat mengajak dan berjalan bersama sama menuju jalan yang diridhoi serta selamat Insya Alloh dunia sampai akhirat. Salam Mujiarto Karuk On Sat, 10 Apr 2010 15:33 ICT Ari Condro wrote: e, pak mujiarto karuk ini pak pulis toh ? tugas dimana ? bagian bintal ? atau sumber daya ? salam, Ari 2010/4/9 Mujiarto Karuk mka...@yahoo.com Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Bissmillahirrohmaanirrohiim Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang -orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. QS. At-Taubah (9) : 105. DI INFORMASIKAN BAHWA : Kepolisian Negara Republik Indonesia, Daerah Metro Jaya, Membuka kesempatan Kepada Pemuda Pemudi Warga Negara RI, Domisili DKI Jakarta, Untuk Mengikuti Pendidikan TARUNA AKPOL TA. 2010 Pendaftaran Dibuka : Pada tanggal : 3 Mei s/d 7 Juni 2010 Tempat : Gedung Biro Personel Polda Metro Jaya, Jl. MH. Thamrin No. 55 Jakarta Selatan Untuk Informasi selanjutnya dipersilahkan membuka website kami: 1. http://www.biropersonel.metro.polri.web.id. 2. http://www.metro.polri.web.id Mohon Maaf dan Terimakasih Kepada Moderator yang telah mengizinkan kami untuk mensukseskan sosialisasi Program Kerja Kami dalam rangka Penerimaan AKPOL TA. 2010, dalam rangka menerima, mencetak, dan mendidik generasi Penerus Polri yang Bersih, Jujur, dan Humanis Semoga Allah Subhanahu Wa Ta Ala meridhoi usaha dan perjuangan kita semua Aamiin Yarobbal Alamiin. Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Salam Hormat Mujiarto Karuk [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] Arab Israeli singer receives threats
http://www.jpost.com/Israel/Article.aspx?id=172767 Arab Israeli singer receives threats By JPOST.COM STAFF 09/04/2010 20:28 Mira Awad forced to withdraw from Zionist Federation Independence Day concert. Talkbacks (12) Arab Israeli singer and television personality Mira Awad has withdrawn from the Zionist Federation's Israel Independence Concert in London following death threats against her and her family, it was reported on Friday. Awad, along with fellow singer Achinoam Nini, represented Israel at the 2009 Eurovision concert have performed at venues around the world to packed audiences. Awad has worked to promote coexistence between Arabs and Jews in Israel through her work with Nini, but also through various other platforms. Mira and [Nini's] message is about finding a peaceful way forward. It is tragic that when both sides try to come together by any means possible to build a better future for Israel and its citizens, there are those prepared to use violence and intimidation to destroy it, Awad's manager, Ofer Pesenzon, said in response to the threats. Awad will stay in Israel while Nini performs in London on Independence Day. Our concert is a celebration of independence but it's also about building understanding. Mira wanted to be the Arab Israeli voice promoting a peaceful way forward, said ZF executive-director Alan Aziz following Awad's withdrawal from the concert line-up. The threats to her life expose the real truth behind the conflict - that everyone is hostage to extremism, and it is a dangerous and growing phenomenon that denies Israel's right to exist, and the world's right to democracy, Aziz continued. Awad grew up in Rameh, an Arab village near Karmiel, and lives today in Tel Aviv. Her family, which still lives in the Galilee, employs strict measures to ensure their security. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] (Seri 2) Ajaran2 Sesat dari Gol.Islam Fundamentalis Yang Berbahaya
Golongan Islam fundamentalis ini suka menghakimi, mengharami, mengkafirkan keyakinan orang lain,kemudian memaksa untuk bertaubat dan bubar dengan ancaman2 mati.Sesunguhnya mereka melanggar perintah ALLAH. Creative AlQuran Study. Al Quran gives the true solution Book Seri IV:AJARAN2 WAHABI-SALAFY FUNDAMENTALIS YANG SESAT Abdullatif. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Teman Yang Berbahagia,Apa kabar di pagi hari ini? Semoga kita masih tetap istiqomah dalam menjalankan kebajikan2 kpd umat. Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan terkutuk dalam menjelaskan ayat2 di bawah ini. 2.MEREKA SUKA MENGHAKIMI KEYAKINAN ORANG LAIN DAN MEMAKSA DENGAN ANCAMAN2 MEMBUBARKAN SAMPAI MATI. Sesungguhnya mereka salah kaprah dan melanggar perintah ALLAH dibawah ini,dimana ALLAH melarang menghakimi / mengkafirkan atau menjudge keyakinan saudara2nya atau orang lain. == FIRMAN ALLAH KEPADA NABI ISA AS (BIBLE) Do not judge others faith, so that GOD will not judge you. For God will judge you in the same way you judge others, and he will apply to you the same rules you apply to others. Why,then, do you look at the speck in your brother's eye, and pay no attention to the log in your own eyes? How dare you say to your brothers.Please let me take that speck out of your eyes, when you have a log in your own eyes? you are Hypocrite First take out the log from your eyes ,and then you will be able to see clearly to take the speck out the speck of your brother's eyes. Matthew 7:1 Artinya adalah; Jangan lah menghakimi keyakinan orang lain, anda akan dihakimi pula dengan cara yang sama. Kenapa anda melihat dosa2 orang lain? Kenapa anda tidak perhatikan dosa2 anda sendiri? Bagaimana anda berani berkata kpd orang lain, sebaiknya anda membersihkan dosa2 anda lebih dahulu sebelum dan anda akan dapat melihat dosa2 orang2 lain. FIRMAN ALLAH KEPADA NABI MUHAMMAD SAW. [QS 49:11] Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan... [QS.6:159] Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanya lah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.QS.6:159. == Demikianlah perintah2 ALLAH kepada Nabi Isa as dan Muhammad saw,yang mana kita tidak boleh menghakimi/ melarang/ mengkafirkan golongan2 islam atau agama lain. Sesunguhnya itu bukanlah urusan Nabi2 atau ulama2 atau pemerintah, tapi adalah urusan ALLAH, karena ALLAH lah yg membuat peraturan2 dan ALLAH yang berhak menghakimi dan menghukum siapa2 yang sesat diantara kita semua. Ulama2 Islam Fundamentalis mengkafirkan golongan2 islam Syiah, Ahmadiyah,Liberal dan di anggap mereka adalah orang2 kafir atau INFIDEL(unbeliever, tidak beragama). Di Indonesia MUI dan FPI cs menglarang golongan Islam Ahmadiyah serta menzolmi para anggota dan mengusir dari rumah2nya.Nauzubillah. Apa yang terjadi berikutnya? Adalah umat Islam Indonesia terpecah belah, ada yang PRO dan KONTRA. Akirnya umat Islam Indonesia satu sama lain bermusuhan. Kalau umat islam yang bersaudara itu bermusuhan maka hancur persatuan umat islam untuk membangun umat rahmatan lil'alamin, uamt yang damai-sejahtera dan bahagia. Inilah yang sedang terjadi dalam masarakat Islam,golongan yang majoritas mengzolimi saudara2nya yang minoriotas. ALAH BERFIRMAN KEPADA NABI ISA AS; = whoever hats your brothers, he is in darkness, he is walking in darkness, and then he will fall in misery.Because his eyes has been blinded by darkness.Matthew 7:1 Jika kamu membenci saudara2 kamu, kamu sedang berada diruangan yang gelap, sedang berjalan di tempat yang gelap, dan kemudian kamu tidak tahu kemana pergi, akirnya kamu akan jatuh ke lobang yang terhina.Karena matanya sudah tertutup dgn kegelapan. If you act like wild animal, bites, hurts,cruel and then watch...you will be destroyed completely one another.Gal.5:15 Kalau kamu berindak seperti binatang liar; ceroboh, kasar, melukai orang lain yang tidak sepaham, hati hati, kamu satu sama lain akan saling hancur menghancurkan sampai habis. == Segolongan Islam fundamentalis Extremis mengeluarkan fatwa darah2 orang kafir itu adalah halal.Oleh karena fatwa itulah terjadi pembunuhan2 anak2,wanita2, orang2 civil oleh Bom2 bunuh diri, di Bali jakarta, Pakistan, Afganistan, Iraq, Saudi dll. Mereka menganggap semua adalah orang2 tidak beriman dan darahnya halal. Betapa sesatnya ajaran2 yang di amalkannya itu gara gara percaya kepada ulama2 Fundamentalis. ALLAH
[wanita-muslimah] Bahasyim Assifie Tersangka Kasus Korupsi dan Pencucian Uang
Refleksi : Tempat pencucian uang bukan seperti orang mencuci pakaian kotor menjadi bersih di kali Ciliwung atau Citarum atau juga di Bengawan Solo, tetapi harus melalui bank. Di negeri-negeri kleptokratik bank-bank demikian mendapat perlindungan istimewa dari rezim berkuasa . Jadi di NKRI orang mau mencuci uang hitam menjadi putih atau uang haram menjadi uang halal harus melalui bank mana? Apakah itu Bank Century? Ssstt http://jawapos.com/halaman/index.php?act=showpagekat=3 [ Sabtu, 10 April 2010 ] Bahasyim Assifie Tersangka Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Polda Metro Jaya akhirnya menjebloskan mantan pejabat Ditjen Pajak Bahasyim Assifie ke sel tahanan. Hal itu dilakukan setelah pria berusia 58 tahun tersebut ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi sekaligus pencucian uang. Istri tersangka, Sri Purwanti, 54, dan dua putrinya, Winda Arum Hapsari, 29, dan Lia Bahasyim, 27, juga dikenai status pencekalan. Mereka dilarang ke luar negeri. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Boy Rafli Amar mengatakan, dari hasil penyidikan terungkap bahwa Bahasyim menerima komisi alias fee dari para pengemplang pajak hingga total Rp 64 miliar plus bunga bank Rp 2 miliar. ''Total ada Rp 66 miliar yang ditampung di rekening dua putri dan istrinya di Bank BNI dan BCA. Seluruh rekening itu kami blokir sejak akhir Maret lalu,'' kata Boy kemarin. Penyidik, lanjut dia, juga menemukan transaksi mencurigakan di rekening bank milik istri dan dua putri Bahasyim. Rinciannya, di rekening Sri senilai Rp 35 miliar plus deposito senilai USD 1 juta, di rekening BCA milik Winda Arum Hapsari ditemukan uang Rp 19 miliar, dan di rekening bank milik Lia senilai Rp 2,1 miliar. ''Seluruh uang itu sudah diblokir. Tapi, kami tidak menemukan rekening atas nama tersangka. Tampaknya, seluruh uang tersangka disimpan di rekening bank (anggota) keluarganya,'' jelas Boy lagi. Terkait dengan berbagai aset tersangka, seperti kepemilikan berbagai rumah mewah, seperti di kawasan elite Menteng Jakarta Pusat (dua unit), di Bekasi (satu unit), di Cimanggis (satu unit) yang diduga dibeli dari uang hasil korupsi, Boy mengatakan bahwa semua itu masih dalam proses penyidikan yang dapat saja berakhir dengan penyitaan aset. Menurut Boy, tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami penyidikan sekaligus mencari tersangka baru. Termasuk, kemungkinan adanya tersangka dari istri dan anak-anak Bahasyim, rekan-rekan tersangka sesama komplotan mafia pajak di Ditjen Pajak, dan beberapa pimpinan perusahaan yang menyetorkan komisi uang pengemplang pajak. Salah satunya dari PT Tri Darma Perkasa. Saat ini petugas kami mengejar pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan timah itu, tukasnya. Bahasyim diketahui menjadi kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta VII Ditjen Pajak hingga 2007, lalu bertugas di Kantor Badan Pengawasan Pembangunan Nasional (Bappenas). Namun, sejak 1 April 2010 lalu dia mendadak mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Kasus mafia pajak yang melibatkan Bahasyim sebenarnya dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak Maret 2009 ke Bareskrim Polri. Namun, entah mengapa, kasus tersebut tidak pernah diproses dan akhir 2009 dilimpahkan ke Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya. Saat gencar-gencarnya kasus Gayus Tambunan, mendadak saja penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Bahasyim sebagai tersangka. Sementara itu, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Marwan Effendy mengatakan, pihaknya tengah mengkaji laporan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) terkait temuan dalam rekening BA, mantan pegawai pajak. ''Apakah itu hanya menghulu ke pencucian uang atau juga ada indikasi korupsinya,'' kata Marwan di Kejagung kemarin (9/4). Hasil kajian itu nanti diserahkan kepada penyidik sebagai petunjuk. Karena kasus itu ditangani Polda Metro Jaya, kata Marwan, petunjuk diberikan oleh asisten pidana khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (kejati) DKI Jakarta melalui kepala kejati. Jaksa kelahiran Lubuk Linggau itu mengatakan belajar dari penanganan perkara Gayus Tambunan. Yakni, perkara semacam itu dimasukkan ke tindak pidana umum dengan perkiraan termasuk kasus pencucian uang (money laundering). Dalam konteks kasus Gayus maupun BA, menurut dia, dugaan korupsi dan pencucian uang harus diteliti. Namun, harus diketahui predikat crime-nya. ''(Predikat) crime-nya itu dari mana? Kalau masalah hutan, mungkin ada pembalakan liarnya. Kalau menyangkut bekerja di suatu birokrasi, tentunya ada uang-uang negara yang dimainkan. Itu korupsi. Sekarang sedang dikaji,'' urai Marwan. Marwan menolak berbicara detail tentang kasus BA tersebut. Namun, dia menyatakan lebih dari seorang yang terkait kasus kepemilikan rekening mencapai Rp 64 miliar itu. ''Tapi, apakah uang itu masih ada sekarang, itu menjadi masalah juga. Mudah-mudahan nanti penyidik Polda Metro Jaya bisa mengungkap itu,'' tuturnya.
[wanita-muslimah] Hukum Cambuk, Rajam, potong Jari, dan Gantun adalah hukum2 Primitif/Aniaya
ALLAH sangat melarang merusak tubuh manusia dgn cara menganiaya atas nama agama.nauzubillah. UMat islam di ajarkan tidak boleh menyemblih binatang ternak dgn pisah tumpul, harus dgn pisau tajam,agar binatang tdk teraniaya. Bismilahirrahmanirrahiim. Beragama tanpa mengikuti perkebangan ilmu dan pradapan manusia adalah masarakat primitif, statusquo. Sebagaimana orang2 hutan Brazil yang tidak mau di datangi oleh orang2 asing,karena takut budaya mereka di hilang...Mereka tetap mengikuti nenek2 moyangnya. Demikian pula lah datang Rasul,membawa reformasi dgn agama islam di tentang habis2 oleh masarakat Arab yang jahilliah. Sekarang di bad Informasi di abad 21, 1400 tahun setelah Rasul wafat,masarakat kembali menentang reforamsi2 dalam memahami ajaran2 agama. Sedanghkan umat yahudi dan nasrani sudah dari dulu meng reformsi,memperbaharui macam2 betuk hukuman yang tertulis dalam Taurat. Hukum2 lempar batu,gantung sampai mati sudah tidak lagi dilakukan,dan diganti dgn hukuman kurung. Bentuk hukuman2 potong jari, cambuk, rajam, dan gantung adalah menganiya manusia dan merusak tubuh manusia. Sedangkan ALLAH memberikan bentuk tubuh yang baik dan sempurna, kenapa manusia harus merusaknya? Cara berpikir seperti inilah yang tidak ada bagi segolongan Umat islam funademtalis yang berjiwa KASAR. Kita lihat orang2 Arab dandi bandingkan dgn orang2 Eropah,Amerika dan Japan adalah masarakat yang KASAR,tidak ada rasa==KEMANUSIAN DAN KEMULIAN...UNHUMANITY-DIGNITY. Mari kita bersama sama menyampaikan kepada pemerintah Aceh bahwa hukuman2 syariat islam itu sebaiknya di perbaiki, dan inti hukuman bagi orang2 kriminal tetap di perlakukan. Begitu juga mendatangkan 4 orang saksi bagi perzina , sudah tdk mungkin lagi dilakukan dan sulit untuk mendatangkan 4 orangsaksi Ini juga harus direforamsi dgn menggunakan alat2 technologi atau DNA untuk membuktikanperbuatan ZINA. salam=peace
[wanita-muslimah] Half of Saudi women nurses quit, says health care advocate
http://arabnews.com/saudiarabia/article41168.ece Half of Saudi women nurses quit, says health care advocate By WALAA HAWARI | ARAB NEWS Published: Apr 10, 2010 03:02 Updated: Apr 10, 2010 03:02 RIYADH: Half of Saudi women who enter the nursing profession quit their jobs, according to Sabah Abo-Zanada, director of the Scientific Society for Nursing under the Saudi Commission for Health Specialties. Speaking at a National Dialogue event (a regular town-hall style meeting that occurs in various parts of the Kingdom to promote public dialogue on various important issues) in Najran that is currently taking place, Abo-Zanada called for a national council on nursing to promote the profession. Abo-Zanada said there are two major reasons why Saudi women quit the profession. The first reason is misunderstanding of what the job entails. The second reason is the social stigma and lack of familial support Saudi women get when they decide to enter the field. Both reasons make quitting the job a fast decision, said Abo-Zanada, who pointed out that the nursing sector in Saudi Arabia, which is dominated by foreign workers, comprises half of the health-care work force. Furthermore, she added, approximately 80 percent of the contact patients have with health care professionals is with nursing professionals. Abo-Zanada also underscored the importance of placing a high social value on nursing staff - as well as providing quality human resource training - in order to reduce the number of incidences of medical malpractice. Developing programs will limit mistakes and/or prevent them from happening at all, she said. a.. Comments Post a comment Read all comments (14) Comments a.. 14 Comments b.. Post your comment c.. Read all DR MUHAMMAD SHARUKH UMAR Apr 10, 2010 10:20 Report abuse i am doctor working in saudi arabia i find the saudi women nurses competent challenging and regular in there work, i feel pity that the society should change there behaviour towards nursing care professionals and boost there morale and support in all aspect for the better future, the nurses need to learn basic english and remove the fear of medical malpractise i wish the saudi women nurses all the best Faisal Saleem Apr 10, 2010 10:22 Report abuse Isn't nursing just another name for 'medical maids'? I say Saudi women should not be allowed to work as nurses! It's derogatory and humiliating! Come on Saudi academics, feminists and scholars, you need to standup for Saudi women and their honour! tauseef Apr 10, 2010 14:46 Report abuse I find Faisal's comment simply ridiculous. He is trying to degrade such a noble, caring and loving profession. I can only have pity on his limited understanding about life. Mussokhattak Apr 10, 2010 14:46 Report abuse @ Faisal - Boy you really need to study ISLAM throughly. ALL MUSLIMS ARE EQUAL. Just one question, on the Day of Judgement, do you think all Saudi women men will be under the shade or be exempted from questions ? How pathetic you are. Racist ! What you have said is DEROGRATED Humilating to MUSLIM Ummah ! qatwa Apr 10, 2010 17:59 Report abuse What is wrong if Saudi Woman work as a Nurse??? What is wrong with this Society?? Saudis have really to change their mind, it is time!! Come up from the high Horse!!! because if you fall down you will hurt you badly!!! Saudi woman are not better like other woman from other countries!!! Always l read Saudi women want to work, need work, but then l Read no work as a maid. now no work as a nurse.! Dear Faisal tell me u want all Saudis woman work as a professor?? @ Faisal you should change you mind and think before you give comment like that. nothing bad to work as a nurse.!!! Saudi woman are same like other woman in this world no better no less!!! I just imagine all foreign nurses quiet their job, all will broke down in Saudi, same with any other job Saudis are not willing to do, because they think they are better human!! Shame on you who think so!! And yes DR Muhammad you are absolutely so RIGHT !! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ghazi al Qusaibi and the True Believer
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2id=20521 Ghazi al Qusaibi and the True Believer 09/04/2010 By Mshari Al-Zaydi I was lucky enough to finish reading a book translated by the well-known Saudi intellectual and politician Ghazi al Qusaibi, may God give him a speedy recovery, in which the author researches the causes of extremism. As I read the book, a conference was being held in Medina researching the same problem. The conference was held under the supervision of one of the religious education universities, the Islamic University. The conference, along with its participants, sheikhs, sessions and symposiums, the nature of the discussions, and even heated criticism between lecturers and participants, were all the topics of newspaper articles and reports recently. Numerous research papers were presented, and those who presented them should be thanked for their efforts. However, according to what we read in the press, I have not seen any critical or analytical writing that goes further beyond what has been written over the past few years. The idea of holding the conference and devoting days to research and discussion is wonderful in itself. University Director Dr. Muhammad al Oqla is also to be praised for his open mindedness and the freedom of the press should also be praised for covering the events. As for the recommendations presented by the conference, they were just as expected due to the nature of the conference that was attended mostly by religious scholars and sponsored by a university specializing in religious education, therefore, the recommendations were suitable to this climate, and the abstracts and the do's and don'ts were typical to the conference. However, what was really eye-catching was the new flavour to the recommendations that included the following: The conference urges the leaderships and governments of Islamic countries to do the following: support human rights associations and organizations, support development projects and reduce unemployment, deal with substandard housing and eliminating social isolation of the youth, and protecting the lower classes from deterioration and marginalization. These are all new ideas being introduced to the religious discourse that is against the Al Qaeda current and they do deserve praise and consideration. In view of such recommendations and their emphasis on aspects of development, human right and humanitarianism, I would like to return to Ghazi al Qusaibi's book. Even though he only translated this book into Arabic, I think of it as his own because he presented it to Arab readers after taking in the ideas and adopting them. It is such a pleasant, deep and amazing book, as it thinks outside the box. Written by Eric Hoffer, 'The True Believer: Thoughts on the Nature of Mass Movement' is co-published by Dar Kalima Publishing house affiliated to the Abu-Dhabi Cultural and Heritage Authority and the Saudi Al Obeikan Publishers. Eric Hoffer (1902-1983) was a self-made man and worked for some time in restaurants and on farms. Following the attack on Pearl Harbor, Eric earned a living loading and unloading ships in San Francisco for a quarter of a century. He wrote more than ten books, including 'The True Believer,' which he wrote whilst working in San Francisco in the 1940s where he preoccupied himself with his own philosophical research. Of his ten books, 'The True Believer' was the first and the most important and was a bestseller [in the US] after President Eisenhower quoted it in a television interview. Ghazi al Qusaibi, the translator, championed the book, and he was right to do so. In the preface, the translator set out his reasons for focusing on this book and revealed the goal of this translation. He said that even though it was written in the 1950s and it did not gain much publicity, he translated this book just because in it he found a clear answer to a question that bewildered him from when the world first began to become preoccupied with terrorism; that question is why does a terrorist become a terrorist? The extent to which al Qusaibi is convinced by Hoffer's results and analyses is apparent in his denial that there are writings that can shed light on the mind of a terrorist that might help us understand this astonishing and frightening world. Al-Qusaibi says, I looked at a number of references and discussed the issue with a number of experts and I realised that none of the large amount of information about terrorism, its organizations, leaders, mechanisms, literatures and supporters, could shed light on the mindset of a terrorist. However, he indicates that he found his long-sought objective in Hoffer's book and even though the book does not tackle terrorism per se, as it is understood today, it presented a clear answer in its discussion on extremism and in fact terrorism is the product of extremism. Al Qusaibi concludes his brief introduction by
[wanita-muslimah] To;NUR Half of Saudi women nurses quit, says health care advocate
NUR bagaimana tenaga2 wanita Saudi tidak mau bekerja..malas...dll Karena ajaranb Islam Fundamentalis mengajak umat Islam malas BEKERJA. Bismilahirahmanirrahiim MASARAKAT saudi jauh terbelakang dari masaakat Amerika...dlm; keramah tamahan ilmu2 social lain2nya skill ability endurence kerja keras gaji yang diskriminasi antara asli dan orang2 pendatang. Technologi Saudi 100 tahun ketinggalan dari Amerika Saudi baru saja bangan dari tidur untuk membangun sebuah Universitas SAIN Sedangkan negara2 eropah dan ASIA SUDAH LEBIH DAHULU Kenapa demikian? karena ulama2 Fundamentalis menharamkan belajar kepada orang2 KAFIR...non Islam. King Abdulah mengreformasi ajaran2 Ulama2 Fundamentalis itu salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote: http://arabnews.com/saudiarabia/article41168.ece Half of Saudi women nurses quit, says health care advocate By WALAA HAWARI | ARAB NEWS Published: Apr 10, 2010 03:02 Updated: Apr 10, 2010 03:02 RIYADH: Half of Saudi women who enter the nursing profession quit their jobs, according to Sabah Abo-Zanada, director of the Scientific Society for Nursing under the Saudi Commission for Health Specialties. Speaking at a National Dialogue event (a regular town-hall style meeting that occurs in various parts of the Kingdom to promote public dialogue on various important issues) in Najran that is currently taking place, Abo-Zanada called for a national council on nursing to promote the profession. Abo-Zanada said there are two major reasons why Saudi women quit the profession. The first reason is misunderstanding of what the job entails. The second reason is the social stigma and lack of familial support Saudi women get when they decide to enter the field. Both reasons make quitting the job a fast decision, said Abo-Zanada, who pointed out that the nursing sector in Saudi Arabia, which is dominated by foreign workers, comprises half of the health-care work force. Furthermore, she added, approximately 80 percent of the contact patients have with health care professionals is with nursing professionals. Abo-Zanada also underscored the importance of placing a high social value on nursing staff - as well as providing quality human resource training - in order to reduce the number of incidences of medical malpractice. Developing programs will limit mistakes and/or prevent them from happening at all, she said. a.. Comments Post a comment Read all comments (14) Comments a.. 14 Comments b.. Post your comment c.. Read all DR MUHAMMAD SHARUKH UMAR Apr 10, 2010 10:20 Report abuse i am doctor working in saudi arabia i find the saudi women nurses competent challenging and regular in there work, i feel pity that the society should change there behaviour towards nursing care professionals and boost there morale and support in all aspect for the better future, the nurses need to learn basic english and remove the fear of medical malpractise i wish the saudi women nurses all the best Faisal Saleem Apr 10, 2010 10:22 Report abuse Isn't nursing just another name for 'medical maids'? I say Saudi women should not be allowed to work as nurses! It's derogatory and humiliating! Come on Saudi academics, feminists and scholars, you need to standup for Saudi women and their honour! tauseef Apr 10, 2010 14:46 Report abuse I find Faisal's comment simply ridiculous. He is trying to degrade such a noble, caring and loving profession. I can only have pity on his limited understanding about life. Mussokhattak Apr 10, 2010 14:46 Report abuse @ Faisal - Boy you really need to study ISLAM throughly. ALL MUSLIMS ARE EQUAL. Just one question, on the Day of Judgement, do you think all Saudi women men will be under the shade or be exempted from questions ? How pathetic you are. Racist ! What you have said is DEROGRATED Humilating to MUSLIM Ummah ! qatwa Apr 10, 2010 17:59 Report abuse What is wrong if Saudi Woman work as a Nurse??? What is wrong with this Society?? Saudis have really to change their mind, it is time!! Come up from the high Horse!!! because if you fall down you will hurt you badly!!! Saudi woman are not better like other woman from other countries!!! Always l read Saudi women want to work, need work, but then l Read no work as a maid. now no work as a nurse.! Dear Faisal tell me u want all Saudis woman work as a professor?? @ Faisal you should change you mind and think before you give comment like that. nothing bad to work as a nurse.!!! Saudi woman are same like other woman in this world no better no less!!! I just imagine all foreign nurses quiet their job, all will broke down in Saudi, same with any other job Saudis are not willing to do, because they think they are better human!! Shame on you who think so!! And yes DR Muhammad you are
[wanita-muslimah] Models defy Taleban
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=OTg1OTg5Njk1 Models defy Taleban Published Date: April 10, 2010 PESHAWAR: Days after bombers tried to storm the US consulate, models defied the Taleban to sashay down a catwalk in Pakistan's troubled city Peshawar, flashing navels and exposing shoulders. Organizers said that the private fashion show, arranged by a private university in the northwestern metropolis of 2.5 million, was intended as a stress reliever in a city that has been hard hit by bomb and suicide attacks. The situation is very tense. The atmosphere is very stressful and we arranged this show to bring some entertainment and as an opportunity for young people to show their capabilities, Mohammad Yasir, an organizer said. It was a great success. More people came than we expected, he said. Trussed up in glamorous confections of gauze and silk, western-style skirts slashed to the knee, towering gladiator heels and millinery, male and female models marched down the runway, shouldering and pouting late Wednesd ay. There were bare shoulders, trousers hanging from the hips and tops slashed to well-toned navels-a far cry from the heavy veils, baggy trousers and body-hiding shirts favored by the city's women in public. Strict security was in force for the event at Deans shopping plaza in the heavily guarded and upmarket garrison-controlled central area of Peshawar where Indian Bollywood tracks and western pop blasted out of loudspeakers. The show took place just 15 minutes' drive from the American consulate-targeted Monday by Islamist militants armed with guns, grenades and suicide car bombs who killed five security officials. I am really happy that the fashion show was successfully held in this stressful environment of Peshawar, Maheen Raza, a dress designer said. While some models and designers came from the relatively moderate capital Islamabad, others live in Peshawar, one of the most conservative big cities in the country where fash ion shows are rare. The city lies on the edge of Pakistan's tribal belt-branded by Washington a global headquarters of Al-Qaeda and the most dangerous place on Earth, where a secretive US drone war is targeting top Islamist militant commanders. The US consulate attack was the most audacious this year in Pakistan, where insecurity, particularly in the northwest, has raised concerns in the United States as Washington steps up the fight in Afghanistan and against Al-Qaeda. Pakistan's Taleban claimed responsibility for the consulate attack, saying it was to avenge the US drone attacks and threatened further assaults on Americans. The United Nations announced a two-day closure of its offices in Peshawar, citing security fears following a US consulate attack. Around 3,200 people have been killed in suicide and bomb attacks over the last three years in Pakistan, blamed on militants opposed to the US alliance. - AFP [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: MUI, Muhammadiyah, Majmaul Buhuts dan Lajnah Daimah Haramkan Bunga Bank. Mengapa NU tidak?
Soal bank shariah ini, sepertinya intinya hanya berangkat dari pemahaman sederhana bahwa riba = bunga. Jadi apa saja yang pakai bunga itu haram, walaupun jauh lebih ringan daripada menggunakan cara lain. Sebaliknya, meskipun dengan sistem lain lebih berat (termasuk apa yang dinamakan ekonomi shariah), itulah yang harus diberlakukan daripada memakai sistem menggunakan bunga. Jadi bukan masalah memberatkannya yang jadi persoalan, tetapi sekedar ada bunga atau tidak. Suherman Rosyidi, misalnya, mengambil analogi berikut : meskipun harga daging sapi jauh lebih mahal dan berat untuk didapat daripada daging babi yang jauh lebih murah dan lebih mudah didapat, tetap saja daging babi haram. Selain itu, apa saja yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Islam di Timur Tengah, maka hal itu dianggap tidak Islami, dan karenanya tertolak. Untuk ini Suherman mengatakan : Ulama-ulama dulu tidak pernah ada yang membahas soal bunga bank. Ekonomi konvensional selalu dikatakan lebih tidak manusiawi daripada ekonomi Islami. Misal, cara bagi hasil vs. bunga yang terus harus dibayar meskipun usaha si pengambil kredit bangkrut. Dikatakan juga bahwa dalam ekonomi Islam investasi hanya ditanam di sektor-sektor yang halal atau subhat. Tidak mungkin ditanamkan, misal, di pabrik bir, peternakan babi, atau bisnis kasino. Padahal, sistem dengan bunga sekalipun kan bisa saja dibuat manusiawi dan tidak memberatkan. Misal, bunganya sangat kecil sekali dan tidak ada paksaan untuk membayar kalau memang sedang tidak mampu. Soal investasi di bidang apapun kan bisa saja melibatkan kebijakan yang lain. Meskipun menggunakan sistem ekonomi kafir, kalau otorita membuat larangan investasi ke sektor-sektor haram dan subhat kan ya sama saja. Ide ekonomi shariah ini berangkat dari cara baca tekstualis terhadap teks kitab suci dan sikap menolak terhadap inovasi dari luar yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah sendiri. Apa yang disebut ekonomi shariah sebenarnya lebih bertujuan pengukuhan identitas, daripada pertimbangan kemanfaatan. Dia lebih bersifat ideologis, bukan ekonomis. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ah-mbel-ah eyang_mbelge...@... wrote: Serba shariah adalah sebuah mbel yang supergedes. Nanti bisa-bisa (agar selalu bernuansa shariah) poligami juga bisa diwajibkan dengan alasan 'mencontoh kanjeng nabi'. Lelucon yang beredar tentang gagasan shariah ini di antaranya adalah (1) panti pijat bershariah, (2) kasino bershariah, (3) preman bershariah (FPI), (4) rokok berbasis pada shariah, (5) kekerasan dalam rumah tangga berbasis shariah dan sebagainya. Berikut ini adalah artikel menarik tentang nde mbel of nde gedes of nde bank shariah itu: http://www.theglobeandmail.com/servlet/story/RTGAM.20080125.wcomment0125/BNStory/National/home Banks are helping sharia make a back-door entrance TAREK FATAH It seems only yesterday that Premier Dalton McGuinty declared: There will be no sharia law in Ontario. Many of us, who witnessed the medieval nature of manmade sharia laws in our countries of birth, heaved a sigh of relief back in September of 2005. We thought this was the end of the attempt by Islamists to sneak sharia into a Western jurisdiction. We were wrong. The campaign to introduce sharia is back. Last time, the campaign took a populist approach, invoking multiculturalism. This time, the pro-sharia lobby is dangling the carrot of new niche markets and has the backing of Canada's major banks. Such icons of the corporate world as Citibank NA, HSBC Holdings PLC, and Barclays PLC have endorsed sharia banking and have started offering Islamic financing products to a vulnerable Muslim population. In May, 2007, The Globe reported that Several Canadian financial institutions are preparing sharia-compliant mortgages, insurance, taxi licensing and investment funds to help serve the country's fastest-growing part of the population. Recently, the Toronto Star's business section reported that an unnamed bank may offer sharia loans as early as this summer; Le Journal de Montreal disclosed that Canada Mortgage and Housing Corporation(CMHC) was also getting in on the act. Stephanie Rubec, spokesperson for the CMHC, said the Crown corporation had launched a tender worth $100,000 to study Islamic mortgages for Muslim Canadians. Could she be oblivious to the fact that almost all Muslim Canadians currently have home mortgages through banks and don't feel they are living in sin? In fact, CMHC has gone a step further: It has quietly entered into a partnership with a Saudi company, AaYaan Holdings, to develop sharia-compliant mortgage-lending systems. The origin of Islamic banking has its roots in the 1920s, but did not start until the late 1970s and owes much of its foundation to the Islamist doctrine of two people Abul Ala Maudoodi of the Jamaat-e-Islami in Pakistan and Hassan al-Banna of the Muslim Brotherhood in Egypt.
[wanita-muslimah] Dead child bride was violently raped by husband
Refleksi : Kalau tak keliru, belum lama berselang sebuah partai politik di NKRI mengeluarkan pernyataan membolehkan perkawinan anak dibawah umur. Bagaimana perasaan, kalau seandainya korban seperti yang diberitakan ini adalah keluarga dari pembuat pernyataan tsb? http://www.dailychilli.com/news/3252-dead-child-bride-was-raped-by-husband Dead child bride was violently raped by husband Yemeni school students hold up posters denouncing child marriage, as they take part in a protest outside the Parliament in San'a, Yemen. A 13-year-old Yemeni child bride who bled to death shortly after marriage was tied down and forced to have sex by her husband, according to interviews with the child's mother, police and medical reports. The girl's mother, Nijma Ahmed, 50, told the Associated Press that before her daughter lost consciousness, she said that her husband had tied her up and forced himself on her. She looked like she was butchered, she said about her daughter's injuries. Elham Assi, 13, bled to death hours after she spoke to her mother and just days after she was married to a 23-year-old man. She died on April 2 in the deeply poor Yemeni village of Shueba, some 200 kilometers northwest of the capital. Her husband, Abed al-Hikmi, is in police custody. The practice of marrying young girls is widespread in Yemen where a quarter of all females marry before the age of 15, according to a 2009 report by the country's Ministry of Social Affairs. Traditional families prefer young brides because they are seen as more obedient and are expected to have more children. Legislation to ban child brides has been stalled by opposition from religious leaders. There has been no government comment over the case. The girl - one of eight siblings - was pushed into marriage after an agreement between her brother and her future-husband to marry each other's sisters to avoid having to pay expensive bride-prices - a common arrangement in Yemen, the poorest country in the Middle East. According to police notes from the interrogation of the husband, he was upset because he could not consummate their relationship and felt under pressure to prove his manhood. Assi's mother said she also tried to persuade her daughter to have sex with her husband so as not to shame the family. Al-Hikmi took his young bride to a nearby medical clinic, asking a doctor there to administer her tranquilizers so she would not resist his advances. The clinic said it refused. Al-Hikmi then obtained performance enhancing pills, according to the police interrogation, and that night completed the act while she screamed. The next day, he returned to the same medical clinic carrying Assi because she could not walk. I told him not to go near her for at least ten days, said Dr. Fathiya Haidar. She said Assi's vaginal canal was ripped. A forensic report obtained by the AP showed that Assi's injuries were much more extensive, including extensive tearing around the vagina and rectum, suggesting that there might have been additional intercourse after the clinic visit. Her mother said she visited Assi later that day, where she found her daughter fading in and out of consciousness. She whispered in my ear that he had tied her up and had sex with her violently, she said. I said to her husband, what have you done, you criminal? She said al-Hikmi told her that the young bride was just possessed by spirits and said he would take her to a folk healer to cast them out. Hours later, Assi was dead. She asked me to stay beside her, her mother said. The practice of marrying young girls is widespread in Yemen and has drawn the attention of international rights groups seeking to pressure the government to outlaw child marriages. Early marriage places girls at increased risk of dropping out of school, being exposed to violence, abuse and exploitation, and even losing their lives from pregnancy, childbirth and other complications, said UNICEF's regional director Sigrid Kaag, in a statement Wednesday condemning the death. A February 2009 law set the minimum age for marriage at 17, but it was repealed and sent back to parliament's constitutional committee for review after some lawmakers called it un-Islamic. The committee is expected to make a final decision on the legislation this month. The issue of Yemen's child brides received widespread attention three years ago when an 8-year-old girl boldly went by herself to a courtroom and demanded a judge dissolve her marriage to a man in his 30s. She eventually won a divorce. In September, a 12-year-old Yemeni child-bride died after struggling for three days in labor to give birth, a local human rights organization said. - AP Published April 10 2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Secular Indonesia Outraged over Aceh Mob Justice
http://www.thejakartaglobe.com/home/secular-indonesia-outraged-over-aceh-mob-justice/368553 Go to comments April 09, 2010 A government prosecutor hands over a whip to the executioner during a public caning in Aceh Besar in January this year. There is growing outrage after a man and woman caught committing adultery on were beaten and possibly caned under Islamic law by a mob on Wednesday. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin) Secular Indonesia Outraged over Aceh Mob Justice Indonesia on Friday promised a full investigation into the public humiliation, mob beating and possible caning under Islamic law of two people suspected of having an adulterous tryst. The offences allegedly took place Wednesday after a 36-year-old teacher and a 28-year-old housewife were accused of having extramarital sex in Aceh province, where religious police enforce Shariah or Islamic regulations. They were dragged from the woman's home by an angry mob, paraded naked through their village, tied to a post and beaten almost to death, and now face nine lashes each in public, police said. It is the latest incident to expose the conflict between local Shariah provisions and rights enshrined in the secular constitution of the world's most populous Muslim-majority country. This is a barbarous crime and obviously against our rule of law, an official at the justice and human rights ministry said. We will order police to launch an immediate probe and to take firm and concrete action against the perpetrators. Nearly 90 percent of Indonesia's 234 million people are Muslims, but the vast majority practise a moderate form of the religion. National human rights commission chairman Ifdhal Kasim urged President Susilo Bambang Yudhoyono to clarify that rights guaranteed under the constitution take supremacy over local regulations, including religious ones. This can be a bad precedent for other regions which have similar tendencies and which try to put religious values above the country's constitution, he told AFP. The directive should mention that Indonesia is a secular country and everything should be based on the constitution. Deeply Islamic Aceh adopted partial Shariah law in 2001 as part of an autonomy package aimed at quelling separatist sentiment.' Last year the outgoing provincial government passed the Qanun Jinayat, a bill allowing adulterers and other religious offenders to be put to death by stoning. It has not been signed into law by Governor Irwandi Yusuf and officials in Jakarta have asked for it to be withdrawn. Agence France-Presse Related articles Dressing to Impress Aceh's Shariah Police 3:59 PM 20/12/2009 3 Gamblers in Aceh Escape Prison to Avoid Caning 11:06 PM 29/01/2010 Tight Jeans and Shorts Under Attack in Aceh 10:34 PM 28/01/2010 Officials Fire Local Shariah Police Chief Over Aceh Rape Case 11:54 PM 20/01/2010 Aceh Dismisses Calls to Disband Shariah Police 11:16 PM 19/01/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dead child bride was violently raped by husband
Parpol mana? Apa bukan ormas Islam? Pertanyaan ente seandainya korban seperti yang diberitakan ini adalah keluarga dari pembuat pernyataan tsb hipotetis banget, biasanya mah pembuat pernyataan itu yang doyan kawin dengan anak di bawah umur! On Sat, Apr 10, 2010 at 5:25 PM, sunny am...@tele2.se wrote: Refleksi : Kalau tak keliru, belum lama berselang sebuah partai politik di NKRI mengeluarkan pernyataan membolehkan perkawinan anak dibawah umur. Bagaimana perasaan, kalau seandainya korban seperti yang diberitakan ini adalah keluarga dari pembuat pernyataan tsb? http://www.dailychilli.com/news/3252-dead-child-bride-was-raped-by-husband Dead child bride was violently raped by husband Yemeni school students hold up posters denouncing child marriage, as they take part in a protest outside the Parliament in San'a, Yemen. A 13-year-old Yemeni child bride who bled to death shortly after marriage was tied down and forced to have sex by her husband, according to interviews with the child's mother, police and medical reports. The girl's mother, Nijma Ahmed, 50, told the Associated Press that before her daughter lost consciousness, she said that her husband had tied her up and forced himself on her. She looked like she was butchered, she said about her daughter's injuries. Elham Assi, 13, bled to death hours after she spoke to her mother and just days after she was married to a 23-year-old man. She died on April 2 in the deeply poor Yemeni village of Shueba, some 200 kilometers northwest of the capital. Her husband, Abed al-Hikmi, is in police custody. The practice of marrying young girls is widespread in Yemen where a quarter of all females marry before the age of 15, according to a 2009 report by the country's Ministry of Social Affairs. Traditional families prefer young brides because they are seen as more obedient and are expected to have more children. Legislation to ban child brides has been stalled by opposition from religious leaders. There has been no government comment over the case. The girl - one of eight siblings - was pushed into marriage after an agreement between her brother and her future-husband to marry each other's sisters to avoid having to pay expensive bride-prices - a common arrangement in Yemen, the poorest country in the Middle East. According to police notes from the interrogation of the husband, he was upset because he could not consummate their relationship and felt under pressure to prove his manhood. Assi's mother said she also tried to persuade her daughter to have sex with her husband so as not to shame the family. Al-Hikmi took his young bride to a nearby medical clinic, asking a doctor there to administer her tranquilizers so she would not resist his advances. The clinic said it refused. Al-Hikmi then obtained performance enhancing pills, according to the police interrogation, and that night completed the act while she screamed. The next day, he returned to the same medical clinic carrying Assi because she could not walk. I told him not to go near her for at least ten days, said Dr. Fathiya Haidar. She said Assi's vaginal canal was ripped. A forensic report obtained by the AP showed that Assi's injuries were much more extensive, including extensive tearing around the vagina and rectum, suggesting that there might have been additional intercourse after the clinic visit. Her mother said she visited Assi later that day, where she found her daughter fading in and out of consciousness. She whispered in my ear that he had tied her up and had sex with her violently, she said. I said to her husband, what have you done, you criminal? She said al-Hikmi told her that the young bride was just possessed by spirits and said he would take her to a folk healer to cast them out. Hours later, Assi was dead. She asked me to stay beside her, her mother said. The practice of marrying young girls is widespread in Yemen and has drawn the attention of international rights groups seeking to pressure the government to outlaw child marriages. Early marriage places girls at increased risk of dropping out of school, being exposed to violence, abuse and exploitation, and even losing their lives from pregnancy, childbirth and other complications, said UNICEF's regional director Sigrid Kaag, in a statement Wednesday condemning the death. A February 2009 law set the minimum age for marriage at 17, but it was repealed and sent back to parliament's constitutional committee for review after some lawmakers called it un-Islamic. The committee is expected to make a final decision on the legislation this month. The issue of Yemen's child brides received widespread attention three years ago when an 8-year-old girl boldly went by herself to a courtroom and demanded a judge dissolve her marriage to a man in his 30s. She eventually won a divorce. In September, a 12-year-old Yemeni child-bride died after struggling for
[wanita-muslimah] Bunda, mengapa perempuan salat di belakang?
- “When I was growing up in Saudi, this is the way we used to do it! All the mosques were like this: the women and men side by side.” - Another auntie told me years ago that the first time she saw women praying behind the men was when she emigrated from Iran to the United States. http://www.altmuslimah.com/a/b/a/mommy_why_are_women_in_the_back/ WORSHIP “Mommy, why are women in the back”? BY AMIRA QURAISHI, APRIL 7, 2010 “Mommy, why are the women in the back?” my daughter asked me when she was just three years old. I wasn’t prepared for this. The truth is I had been hoping that she wouldn’t ask me because I wasn’t convinced that the women should be behind the men during prayer. I also knew that it wasn’t a requirement for congregational prayer. I felt conflicted because I wanted my beautiful, brilliant little girl to come to love prayer and praying in congregation. I wanted her to absorb the etiquette of prayer, imbibing its peace, humility, grace, mindfulness towards God, and connection with others. I wanted her to see and feel others relying on God for happiness and purpose. I knew, yet I did not want to acknowledge, that I had to pay the price of accepting to pray with the women (in the back) if I wanted us to have access to all the benefits of congregational prayer. And yes, it does leave a sad feeling in my heart. I stumbled through an answer that didn’t feel entirely comfortable: “Muslims try to follow the example of the Prophet Muhammad and his companions as much as possible, and this is just the way they did it back then.” I added that not all mosques were this way but most of them are. I felt discontented with my answer, but those were innocent days when she just loved sitting in my lap and hearing my voice tend to her. It really didn’t matter what I said; what mattered was that I was acknowledging her inquisitiveness and was happy to be with her. Now she is nine years old and is naturally and gradually seeking out some independence, and I can’t say with any degree of confidence that she has absorbed all that I wanted her to absorb with regard to congregational prayer. There are two significant times when she prays in a large congregation: every Saturday at the mosque after school and at the Muslim Youth Camp in California. These two settings are very different. At our Saturday school there are a few men who come for duhr prayer and happen to join the jama’ah. There are fewer boys than girls, so there is a bit more supervision for the boys, demanding a higher degree of attention to the prayer. The boys are also invited to give the call to prayer (adhan) or iqama, which certainly sends the message that this is their role. Moreover it is not presented as an admirable responsibility but just part of the routine. The kids are itching so much to get out and play that they begrudge the requirement to pray in the first place. I think the girls relish their secret space in the back of the room where they can whisper, while everyone prays sunnah. At the Muslim Youth Camp, I have had the opportunity to shape its environment as a board member of the camp. Last year under a huge oak tree, we placed a low bench as a divider between the men (on the left) and women (on the right). When the first adhan was called, several boys automatically sat in the front rows on both sides. (I wondered what they thought the divider was for!) It is natural that they would assume they could occupy the space up front. Being one of the camp directors, I had the authority to move them. I did, and they looked very confused. I think they were just as confused to have a woman tell them something regarding prayer as they were that women would be in the front. A couple of younger boys expressed consternation at the new arrangement, but I knew it was simply because it was unfamiliar to them not because of some ideological commitment on their part. It only takes a decade to set a precedent, which becomes the benchmark for normative behavior for a whole new generation. My impression is that after the first reconfiguration, the side-by-side setup really didn’t matter to the men and boys. Meanwhile, many of the women and girls were very excited about the change; my friend was enthusiastic about the new arrangement at the camp and was the only adult woman to join me in the front row. As she sat next to me, she said, “When I was growing up in Saudi, this is the way we used to do it! All the mosques were like this: the women and men side by side.” Another auntie told me years ago that the first time she saw women praying behind the men was when she emigrated from Iran to the United States. (Can you imagine? We put women in the back in the U.S.!) I went to the front row for nearly every prayer just because I knew that the others wouldn’t do it without an authoritative figure giving them “permission” to do so. I was surprised at how many young women were comfortable in the back. Being that most of them were teenagers, it is not
[wanita-muslimah] Bangladesh Larang Pemaksaan Kerudung bagi Wanita Muslim
Bangladesh Larang Pemaksaan Kerudung bagi Wanita Muslim Sabtu, 10 April 2010 14:24 Dhaka, Pengadilan Bangladesh telah memutuskan wanita muslim yang bekerja di sekolah dan kampus tidak boleh dipaksa untuk menggunakan kerudung. Jika ada orang yang memaksa seorang wanita untuk memakai Kerudung di luar kehendaknya. Hal itu bisa dikatakan sebagai pelanggaran hak dasar sebagai mana tercantum dalam konstitusi, dan juga melanggar hak dasar agama islam yang memberikan kebebasan beragama.kata Pengadilan tinggi setempat dalam keputusan pada hari Kamis (8/4). Pejabat pengadilan mengatakan kepada wartawan, Keputusan itu datang sebagai tanggapan atas permintaan petunjuk pengadilan menyusul laporan mengenai aparatur pendidikan di wilayah utara telah menghina seorang guru wanita yang tidak memakai kerudung. Banyak orang yang berpakaian konservatif dalam masyarakat muslim Bangladesh, namun cadar atau kerudung adalah pandangan yang langka meskipun para pendakwah dan pemimpin radikal banyak yang berusaha untuk menerapkan hal itu di beberapa daerah terpencil. (ant)
Re: [wanita-muslimah] Re: MUI, Muhammadiyah, Majmaul Buhuts dan Lajnah Daimah Haramkan Bunga Bank. Mengapa NU tidak?
Saya juga berpendapat sama dengan miftahalzaman. Lebih jauh, sifat yang ideologis tadi ditumpangi oleh kepentingan-kepentingan sektoral dan golongan sehingga menjadi politis. Diskusi yang bermuara pada diskusi kemaslahatan menjadi berhenti sehingga alih-alih membawa kepada kemaslahatan, malah mengarah pada perpecahan. Jika diteliti lebih lanjut, sebetulnya pemahaman banyak teman-teman ttg ekonomi syariah, malah berangkat dari ketidakpahaman sistem ekonomi secara kaffah. Padahal sistem ekonomi itu IMHO termasuk sunnatullah juga seperti hukum-hukum fisika. Ttg bunga dan kewajiban membayar hutang, 1. bunga itu kan indikator kinerja ekonomi termasuk di dalamnya efisiensi ekonomi. Kl. semakin tinggi efisiensi semakin rendah bunganya. Termasuk efisiensi akibat keberadaan aktivitas rente yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, spt. pungutan liar, komisi, suap, penimbunan, rantai distribusi yang terlalu panjang dll. Buktinya bunga di negara-negara maju itu sangat rendah dibanding negara2 yang mengaku Islam. IMHO, menghilangkan riba dalam masyarakat modern itu bukan sesederhana menghilangkan artefak-artefak yang dianggap sebagai riba, tapi memperbaiki perilaku hidup kita untuk mendapatkan kehidupan dari apa yang diusahakan dan dikontribusikan bukan sekedar dari mengeksploitasi kesulitan orang lain, kesempitan dengan kemudahan yang dimiliki. Dan banyak perilaku kita yang sebetulnya bersifat riba walaupun misalnya semua bank menggunakan konsep syariah. 2. Dalam sistem konvesional, ada konsep menyatakan diri bangkrut artinya tidak dapat memenuhi kewajiban terhadap kreditor. Jadi ada saja cara bagi yang tidak beruntung untuk lepas dari kewajiban. Tentu saja lepas kewajiban ini harus dibuktikan secara legal. Masak gak mampu bayar utang tapi mobilnya banyak, rumahnya mewah. Toh Islam juga begitu mementingkan perkara membayar hutang ini bukan? Kalo semuanya sudah habis, ya lepaslah kewajiban itu. Salam Ary - Original Message - From: miftahalzaman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 11, 2010 4:18 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: MUI, Muhammadiyah, Majmaul Buhuts dan Lajnah Daimah Haramkan Bunga Bank. Mengapa NU tidak? Soal bank shariah ini, sepertinya intinya hanya berangkat dari pemahaman sederhana bahwa riba = bunga. Jadi apa saja yang pakai bunga itu haram, walaupun jauh lebih ringan daripada menggunakan cara lain. Sebaliknya, meskipun dengan sistem lain lebih berat (termasuk apa yang dinamakan ekonomi shariah), itulah yang harus diberlakukan daripada memakai sistem menggunakan bunga. Jadi bukan masalah memberatkannya yang jadi persoalan, tetapi sekedar ada bunga atau tidak. Suherman Rosyidi, misalnya, mengambil analogi berikut : meskipun harga daging sapi jauh lebih mahal dan berat untuk didapat daripada daging babi yang jauh lebih murah dan lebih mudah didapat, tetap saja daging babi haram. Selain itu, apa saja yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Islam di Timur Tengah, maka hal itu dianggap tidak Islami, dan karenanya tertolak. Untuk ini Suherman mengatakan : Ulama-ulama dulu tidak pernah ada yang membahas soal bunga bank. Ekonomi konvensional selalu dikatakan lebih tidak manusiawi daripada ekonomi Islami. Misal, cara bagi hasil vs. bunga yang terus harus dibayar meskipun usaha si pengambil kredit bangkrut. Dikatakan juga bahwa dalam ekonomi Islam investasi hanya ditanam di sektor-sektor yang halal atau subhat. Tidak mungkin ditanamkan, misal, di pabrik bir, peternakan babi, atau bisnis kasino. Padahal, sistem dengan bunga sekalipun kan bisa saja dibuat manusiawi dan tidak memberatkan. Misal, bunganya sangat kecil sekali dan tidak ada paksaan untuk membayar kalau memang sedang tidak mampu. Soal investasi di bidang apapun kan bisa saja melibatkan kebijakan yang lain. Meskipun menggunakan sistem ekonomi kafir, kalau otorita membuat larangan investasi ke sektor-sektor haram dan subhat kan ya sama saja. Ide ekonomi shariah ini berangkat dari cara baca tekstualis terhadap teks kitab suci dan sikap menolak terhadap inovasi dari luar yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah sendiri. Apa yang disebut ekonomi shariah sebenarnya lebih bertujuan pengukuhan identitas, daripada pertimbangan kemanfaatan. Dia lebih bersifat ideologis, bukan ekonomis. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ah-mbel-ah eyang_mbelge...@... wrote: Serba shariah adalah sebuah mbel yang supergedes. Nanti bisa-bisa (agar selalu bernuansa shariah) poligami juga bisa diwajibkan dengan alasan 'mencontoh kanjeng nabi'. Lelucon yang beredar tentang gagasan shariah ini di antaranya adalah (1) panti pijat bershariah, (2) kasino bershariah, (3) preman bershariah (FPI), (4) rokok berbasis pada shariah, (5) kekerasan dalam rumah tangga berbasis shariah dan sebagainya. Berikut ini adalah artikel menarik tentang nde mbel of nde gedes of nde bank shariah itu:
[wanita-muslimah] Kenapa HTI itu Sangat Benci dgn Amerika, bukan benci dgn Komunis?
Assalamu'alaikum.wrwb. Pertanyaan seorang Pemuda Amerika kepada saya; Kenapa HTI itu anti sekali dengan Amerika, bukan kepada Komunis yang terang terangan melarang orang2 islam mendirikan mesjid2 dan beribadah di negeri2 mereka,seperti China,Korea utara,Cuba dll? Sedangkan di Amerika, 7-8 umat islam diperlaklukan dengan seadil adilnya,dan dilindungi hak2 beragama, beribadah dan berdakwah. Merdeka mendirikan mesdjid2. Umat Islam Amerika bisa menjadi anggota kongres dan bisa mencalonkan menjadi president. Hak mereka sama dengan hak2 golongan majoritas Kristen,baik dlm pemerintahan maupun di swasta2. Saya menjawab,karena idiolgy agama HTI sama dengan Idilogy Komunis yaitu sama sama; pemerintahan diktator, anti kapitalis, dan anti kemajuan2 ekonomi dan technologi agar rakyat mudah dikendalikan oleh pemerintah, dan anti kemerdekaan beragama dan berkeyakinan, dan anti Ham. Oleh karena itu dalam tubuh HTI itu kemungkinan besar ada orang2 komunis yang menyemar sebagai islam. Kalau kita perhatikan dengan cermat, mereka berkata kata tidak islamic, berkata kata kasar dan penuh kebencian kepada orang2 yang tidak sepaham dengan mereka. Dalam setiap dakwah dan web2sitenya menyebarkan kebencian kepada Amerika dan Kapitalis. Kapitalis Amerika sekarang ini, tidak lagi seperti semula waktu didirikan, tapi sudah banyak perbaikan2 dan malah sesuai dgn wahyu2 ALLAH. Coba anda renungkan.Intenet ini dapat di manfaatkan oleh semua umat Islam termasuk HTI,FPI cs dan komunis,bukankah itu ajaran Islam yang memberikan manfaat untuk semua manusia? Benar bukan? Jadi tidak salah kalau orang2 HTI itu anti Amerika. Bagaimana pendapat anda? Salam=peace http://bertaqwa.multiply.com/
[wanita-muslimah] Kenapa HTI,FPI,FUI, Abu-bakar anti dan Benci Amerika, bukan membenci Komunis?
Assalamu'alaikum.wrwb. Pertanyaan seorang Pemuda Amerika kepada saya; Kenapa HTI,FPI,FUI,DDII,Abu Bakar CS itu anti sekali dengan Amerika, bukan kepada Komunis yang terang terangan melarang orang2 islam mendirikan mesjid2 dan beribadah di negeri2 mereka,seperti China,Korea utara,Cuba dll? Sedangkan di Amerika, 7-8 umat islam diperlaklukan dengan adil,dan dilindungi hak2 beragama, beribadah dan berdakwah. Umat Islam Amerika merdeka mendirikan mesdjid2. Umat Islam Amerika bisa menjadi anggota kongres dan bisa mencalonkan menjadi president. Hak mereka sama dengan hak2 golongan majoritas Kristen,baik dlm pemerintahan maupun di swasta2. Saya menjawab,karena idiolgy agama HTI,FPI,DDII,FUI Cs sama dengan Idilogy Komunis yaitu sama sama; pemerintahan diktator, anti kapitalis, dan anti kemajuan2 ekonomi dan technologi(menjadikan rakya miskin) agar rakyat mudah dikendalikan oleh pemerintah, dan anti kemerdekaan beragama dan berkeyakinan, dan anti Ham. Oleh karena itu dalam tubuh HTI,FPI,DDII,FUI cs itu kemungkinan besar ada orang2 komunis yang menyemar sebagai islam.Mereka berkedok menegakan agama islam, tapi kenyataan merusakmimage islam dengan kekerasan dan penzoliman2 seperti kita lihat terhadap 500.000muslim Ahmadiyah. Kalau kita perhatikan dengan cermat, mereka berkata kata tidak islami, berkata kata kasar dan penuh kebencian kepada orang2 yang tidak sepaham dengan mereka. Dalam setiap dakwah dan web2sitenya menyebarkan kebencian kepada Amerika dan Kapitalis. Kapitalis Amerika sekarang ini, tidak lagi seperti semula waktu didirikan, tapi sudah banyak perbaikan2 dan malah sesuai dgn wahyu2 ALLAH...yaitu ekonomi islam. Coba anda renungkan.Intenet ini dapat di manfaatkan oleh semua umat Islamtermasuk HTI,FPI,FUI,DDII cs dan komunis,bukankah itu ajaran Islam yang memberikanmanfaat untuk semua manusia? Benar bukan? Jadi tidak salah kalau orang2 HTI itu anti Amerika. Bagaimana pendapat anda? Salam=peace http://bertaqwa.multiply.com/
Re: [wanita-muslimah] TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
Di Singapura pembunuh dan pengedar narkotika dihukum gantung, vandalisme dihukum cambuk. Pemerintah Singapura sangat tegar dalam pelaksanaan sanksi itu. 17 Maret 1995 di penjara Changi Singapura, Contemplacion tewas di tiang gantungan. Permintaan Presideen Pilipina agar eksekusi ditangguhkan, tidak dihiraukan. Juga tidak bergeming terhadap permintaan Pemerintah Inggris: seorang remaja warga negara Inggris tetap dihukum cambuk karena vandalisme. Michael Fay karena vandalisme dihukum empat bulan penjara, enam cambukan tongkat rotan, dan denda 3.500 dollar Singapura (sekitar US $ 2.230 pada saat itu). Presiden AS Bill Clinton menulis secara langsung kepada Presiden Singapura Ong Teng Cheong untuk membebaskan Fay dari hukuman cambuk. Fay tidak diampuni, tetapi hukumannya diturunkan menjadi empat cambukan dan Fay dieksekusi pada tanggal 5 Mei 1994. *** Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek American Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki para ulama. HMNA - Original Message - From: abdul latifabdul...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 10, 2010 08:48 Subject: [wanita-muslimah] TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung Bismilahirrahmanirrahiim. NUR, yang jelas adalah bahwa penarapan hukum2 cambuk, gantung, potong tangan atau jari adalah bentuk hukuman primitif zaman unta...dimana waktu itu bentuk masarakat hutan belantara yg menggunakan alat2 hukum dari hutan seperti tali, cambuk, pisau atau pedang. HMNA: Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek / budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual Nama Allah, berdirilah di depan cermin, pandang baik-baik sosok yang waang saksikan, di situ terpampang tampang the real koppig fundamenalist yang yang tulisannya hasil dorongan SETAN dan tidak pernah kembali kejalan yg lurus, yaitu fundamentalist pungo dullatip yang infidel menentang ayat-ayat Allah dan menganggap Singapura itu hutan belantara !!! # [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Seri 918 Reformasi Birokrasi Menkeu Sri Mulyani
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 918 Reformasi Birokrasi Menkeu Sri Mulyani Reformasi birokrasi (RB) mulai dirintis Departemen Keuangan pada 2004, yang diotaki Sri Mulyani, SE, PhD dan secara resmi dicanangkan sebagai program prioritas pada 2007. Implementasinya mencakup pada penataan organisasi, perbaikan proses layanan, dan peningkatan manajemen sumber daya manusia (SDM) melalui pemberian tunjangan khusus pembinaan keuangan negara (TKPKN) atau remunerasi. Terkait dengan tahapan penyelesaian program RB, Sri Mulyani buang duit Rp. 4,126 triliun / tahun untuk RB. Dana dengan jumlah triliunan rupiah bagi RB itu tidak jatuh dari langit, melainkan berupa pinjaman dari Bank Dunia yang harus dibayar oleh rakyat. Kasus penggerogotan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan yang merupakan puncak gunung es menjadi contoh kegagalan investasi kelembagaan oleh Sri Mulyani untuk memperbaiki kinerja Kementerian Keuangan. Bravo kepada mantan Kabareskrim non-job Komjen Pol Susno Duaji yang berani menabrak disiplin kelembagaan, yang memunculkan puncak gunung es, sehingga menjadi entry point bagi terbongkarnya kasus-kasus yang selama ini terpendam dalam lembaga-lembaga penegak hukum, daerah operasi para markus. Dan dengan itu terikut pula hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu BR yang dibangga-banggakan Sri Mulyani ternyata begitu rapuhnya sehingga begitu mudahnya jebol dibobol oleh Gayus Tambunan sang anak buah. Hasilnya apa? Bisa dikatakan nol besar. Sebab reformasi itu artifisial, tidak komprehensif dan hanya kulit luarnya saja, serta memakai utang luar negeri dan tidak ada mekanisme pengawasan yang kuat pula, kata mantan Menko Ekuin Rizal Ramli. Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan: Remunerasi tidak pernah bisa menjadi solusi bagi pencegahan korupsi. Buktinya sudah banyak aparat bergaji tinggi, namun tetap melakukan korupsi, seperti di Dewan Perwakilan Rakyat, Bank Indonesia, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Bank BUMN, dan sekarang Ditjen Pajak. Kalau pegawai baru golongan IIIA seperti Gayus saja sudah berani 'menelan kerbau', bisa dibayangkan 'dinosaurusnya' segede apa yang ditelan seniornya? Menurut ekonom Iman Sugema, pemerintah perlu meninjau ulang pelaksanaan RB perpajakan, termasuk skema remunerasi, karena terbukti gagal mencegah korupsi. Masih banyak yang korupsi. Kita yakin Ditjen Pajak bukan satu-satunya, kata Iman. Cukup komentar tiga orang itu saja. Kalau dikorek-korek secara emosional dan sentimen profesi, ini bisa saja merupakan perseteruan antara yang cari duit jungkir balik di lapangan yaitu di laut dan di hutan versus yang buang duit seenak paruiknyo di kursi empuk. Ir. R. Priyono MSc sebagai Kepala BP Migas bagaimana harus terus-menerus mengoptimalkan para insinyur dkk yang bekerja siang malam di lapangan minyak gas di offshore berbagai laut Indonesia maupun di hutan-hutan agar proses produksi migas berjalan aman agar lifting bisa meningkat. Belum terhitung insinyur dan periset di dunia industri manufaktur. Para insinyur di tambang batubara dan mineral lainnya di hutan-hutan siang malam terus bekerja keras agar sumberdaya alam berhasil diangkat menjadi pemasukan negara melalui pajak dan royalti. Begitu pula insinyur pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan dkk bekerja keras di hutan-produksi dan perkebunan dan laut agar mampu mencetak produksi maksimal supaya pajak yang masuk ke negara juga tinggi. Ya, pajak yang dijadikan andalan untuk menjadi pemasukan negara, agar RI tidak bangkrut. Tetapi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang promotor sistemik tidak mengelolanya dengan baik. Termasuk hasil otak BR-nya yang melahap banyak uang. Kita tidak pernah baca itu hasil otak Sri Mulyani, SE, PhD mengenai BR tsb. Namun kita berani mengatakan bahwa hasil otak itu patut di diduga keras lahir dari ideologi yang dianutnya yaitu Neo-Lib. Yang mebuahkan orientasi pada pelayanan para taipan investor dari atas angin, bukan pada pelayanan mayarakat bawah, tidak mengacu pada: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan demikian BR merupakan bayangan dari sitem birokrasi Amerika Serikat dan negeri-negeri atas angin penganut sistem Neo-Lib. Friman Allah SWT: -- KY LA YKWN DWLt BYN ALAGhNYAa MNKM (S.ALhSyR, 59:7), dibaca: kai la- yaku-na du-latan bainal aghniya-i mingkum, artinya: -- Supaya kedaulatan (ekonomi) itu jangan (beredar) di antara orang-orang kaya di antara kamu. Apa-apa yang dilarang Allah SWT niscaya membawa mala-petaka apabila dikerjakan, tidak terkecuali kekayaan yang hanya beredar di antara orang-orang kaya (baca: para taipan) saja. Selama ini kita bangsa Indonesia terutama para penganut Neo-Lib sadar atau tidak sadar telah melanggar ayat (59:7) tersebut. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 11 April 2010 [H.Muh.Nur Abdurrahman] http://waii-hmna.blogspot.com/2010/04/918-reformasi-birokrasi-menkeu-sri.html [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
Singapore salah satu negara demokrasi-secular yang menerapkan hukum Cambuk...ini suatu keluacuan mengikuti ulama2 islam Wahabi_salafy yang kembali kezaman primitif, hutan dan unta padang pasir... Japan zaman dulu juga demikian, begitu pula orang2 Indian Amerika. kalau anda lihat juga terjadi di masarakat hutan Brazil dimana orang2 yg bersalah di hukum gantung di pohon kayu, dan hukum cambuk dgn akar kayubegitulah zaman rasul waktu datangsangat jahilliah sekali. apakah kita akan kembali kezaman jahilliah? Yang Jelas ALLAH melarang menganiaya ciptaan2 Nya dgn apa saja dalilnya.Beragama tanpa ilmu seperti saya katakan dulu, seperti seekor sapi ditari oleh pengembalanya.dantidak tahu pergi kemana.. begitulah ulama2 Islam fundamentalis yang sempit dan statusquo. salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote: Di Singapura pembunuh dan pengedar narkotika dihukum gantung, vandalisme dihukum cambuk. Pemerintah Singapura sangat tegar dalam pelaksanaan sanksi itu. 17 Maret 1995 di penjara Changi Singapura, Contemplacion tewas di tiang gantungan. Permintaan Presideen Pilipina agar eksekusi ditangguhkan, tidak dihiraukan. Juga tidak bergeming terhadap permintaan Pemerintah Inggris: seorang remaja warga negara Inggris tetap dihukum cambuk karena vandalisme. Michael Fay karena vandalisme dihukum empat bulan penjara, enam cambukan tongkat rotan, dan denda 3.500 dollar Singapura (sekitar US $ 2.230 pada saat itu). Presiden AS Bill Clinton menulis secara langsung kepada Presiden Singapura Ong Teng Cheong untuk membebaskan Fay dari hukuman cambuk. Fay tidak diampuni, tetapi hukumannya diturunkan menjadi empat cambukan dan Fay dieksekusi pada tanggal 5 Mei 1994. *** Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek American Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki para ulama. HMNA - Original Message - From: abdul latifabdul...@... To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, April 10, 2010 08:48 Subject: [wanita-muslimah] TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung Bismilahirrahmanirrahiim. NUR, yang jelas adalah bahwa penarapan hukum2 cambuk, gantung, potong tangan atau jari adalah bentuk hukuman primitif zaman unta...dimana waktu itu bentuk masarakat hutan belantara yg menggunakan alat2 hukum dari hutan seperti tali, cambuk, pisau atau pedang. HMNA: Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek / budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual Nama Allah, berdirilah di depan cermin, pandang baik-baik sosok yang waang saksikan, di situ terpampang tampang the real koppig fundamenalist yang yang tulisannya hasil dorongan SETAN dan tidak pernah kembali kejalan yg lurus, yaitu fundamentalist pungo dullatip yang infidel menentang ayat-ayat Allah dan menganggap Singapura itu hutan belantara !!! # [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Kenapa HTI itu Sangat Benci dgn Amerika, bukan benci dgn Komunis?
Kekejaman Militer Amerika Serikat Penjara Guantanamo For God and Country Korban Paranoid Amerika Oleh James Yee SPESIFIKASI Genre Non - Fiction Harga Rp 69.900,00 Halaman 364 Ukuran 16 x 24 cm Sampul Hard Cover/Jaket Flap Resensi Majalah Gatra (20 Mei 2006) Aku Hanya Seorang Muslim Amerika enggan menerapkan Konvensi Jenewa kepada tahanan muslim di kamp militer Guantanamo. PENGANIAYAAN dan pelecehan seksual terhadap tahanan muslim di Penjara Guantanamo bukanlah isapan jempol. Ratusan orang yang terkurung di kamp militer Amerika Serikat itu mendapat perlakuan sangat tidak manusiawi. Buku ini membeberkan kekejaman Penjara Guantanamo berdasarkan kesaksian James Yee, tentara Amerika yang bertugas di sana. Pelecehan dan pembunuhan karakter dialaminya. Hanya karena Yee beragama Islam dan berusaha berbuat lebih beradab. Juga karena ia imam muslim di lingkungan militer Amerika yang berupaya meluruskan kekeliruan pemahaman tentang Islam kepada temannya sesama prajurit. Kisah tragis yang dialami Yee, tentara Amerika keturunan Cina berpangkat kapten, ini berawal dari masa dinasnya di Guantanamo. Dalam kurun 10 bulan bertugas di Kamp Delta-sebutan untuk delapan blok penjara itu-ia menjadi saksi kekejaman yang dialami para tahanan. Bahkan mereka tidak mendapatkan perlindungan seperti yang tercantum dalam Konvensi Jenewa, tulis James Yee dalam buku ini. Pemerintahan Presiden George W. Bush dan kalangan militer enggan menerapkan konvensi itu kepada tahanan muslim yang disebutnya sebagai teroris. Para pejuang muslim, musuh Amerika dari berbagai negara, tidak memperoleh haknya sebagai tahanan perang. Dapat dipastikan, penganiayaan terhadap tahanan dan pelecehan kitab suci Al-Qur'an kerap terjadi saat tahanan menjalani pemeriksaan. Hampir setiap hari terjadi pertikaian keras antara penjaga dan tahanan yang berujung penyiksaan. Terkadang prajurit Amerika yang bukan muslim sengaja membuat keributan selagi tahanan tengah beribadah. Tak jarang pula tahanan dipaksa meninggalkan salat untuk menjalani pemeriksaan. Lambat laun aku sadar bahwa usahaku untuk memberikan pengajaran tentang toleransi membuat kecurigaan mereka semakin dalam, tulis Yee. Dan siapa pun yang bertugas di kamp itu harus tetap menjaga kerahasiaan tentang apa pun yang dilihat dan dialami. Diam-diam, gerak-gerik prajurit yang bertugas pun selalu diawasi oleh agen rahasia pemerintah, baik dari FBI maupun badan intelijen militer. Yee yang sejak masuk Islam menambahkan Yusuf dalam namanya, tak luput dari pengawasan. Hingga akhirnya, Yee diciduk pada awal September 2003. Sejak saat itu, beragam tuduhan dilontarkan untuk menjeratnya. Pengkhianatan, persekongkolan dengan teroris, hingga isu perselingkuhan ditebar. Sejumlah koran Amerika sendiri sempat terjebak pada kekeliruan informasi yang disebar intel. Mereka menyebut Yusuf Yee sebagai antek Taliban. Isu perselingkuhan yang sengaja ditebar ke koran nyaris menghancurkan rumah tangganya. Belakangan terbukti, semua tuduhan itu bohong belaka. Yang lebih mencengangkan, ada anak di bawah umur dijebloskan ke penjara ini dengan tuduhan sebagai anggota jaringan teroris. Seorang di antaranya adalah Omar Khadir, bocah muslim asal Kanada yang baru berusia 15 tahun. Kesaksian James Yee yang tertuang dalam buku ini kian menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di penjara-penjara khusus Amerika. Yee menyebutkan, perang melawan terorisme yang dicanangkan Presiden Bush melahirkan kegilaan di kalangan militer Amerika. Yee menjadi korban kegilaan itu. Pengalaman kelam selama lebih dari satu tahun dalam tahanan militer memberinya pelajaran berharga. Kondisi militer Amerika jauh dari gambaran ideal Yee. Perbedaan dan kehormatan serta kemerdekaan menjalankan agama tidak dijamin. Agama dan keyakinan ternyata masih menjadi masalah utama di dunia militer negeri yang mengaku demokratis itu. Mereka tidak mempertimbangkan bahwa aku adalah seorang prajurit yang setia, tulis James Yee. Aku adalah prajurit Amerika, seorang warga negara, dan seorang patriot. Tapi dalam tatapan kecurigaan, aku minoritas sesat yang tidak memiliki hubungan inklusif dengan pemerintahan nasional Amerika. Aku hanya seorang muslim. Demikian Yee menulis di bagian penutup memoarnya. (Erwin Y. Salim) Website: www.dastanbooks.com http://www.dastanbooks.com/ Pembelian secara on-line dapat dilakukan melalui www.pustakazahra.com http://www.pustakazahra.com/ http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetailid=71108 Membongkar Kejahatan Amerika Judul : Deadly Mist: Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia Penulis : Jerry D. Gray Penerbit : Sinergi Publishing Cetakan : I, 2009 Tebal : 220 halaman BELAJAR dari sejarah, virus dan bakteri merupakan senjata yang lebih mematikan dalam setiap peperangan yang pernah terjadi di dunia. Banyak tentara tewas di medan perang bukan karena tertembak, tetapi terserang penyakit menular. Bahkan saat ini, dunia dihantui influenza yang ditularkan dari unggas, yang dikenal dengan nama flu burung. Kenyataan ini membuat AS
Re: [wanita-muslimah] Re: TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek American Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki para ulama. HMNA - Original Message - From: abdul latifabdul...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 11, 2010 10:57 Subject: [wanita-muslimah] Re: TO NUR..: Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung Singapore salah satu negara demokrasi-secular yang menerapkan hukum Cambuk...ini suatu keluacuan mengikuti ulama2 islam Wahabi_salafy yang kembali kezaman primitif, hutan dan unta padang pasir... apakah kita akan kembali kezaman jahilliah? HMNA: Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek / budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual Nama Allah, berdirilah di depan cermin, pandang baik-baik sosok yang waang saksikan, di situ terpampang tampang the real koppig fundamenalist yang yang tulisannya hasil dorongan SETAN dan tidak pernah kembali kejalan yg lurus, yaitu fundamentalist pungo dullatip yang infidel menentang Allah, menganggap hukum Allah itu primitif dan jahiliyah: Pezina perempuan dan pezina laki-laki setiap orang dari keduanya mendapatkan dera seratus cambukan (QS 24:2). [Non-text portions of this message have been removed]