[zamanku] Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes

2010-07-09 Terurut Topik arief dani








Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes ( Tarian
Darwis Berputar ala Turky)

 

 Kami
menawarkan kerjasama utk Event Ramadan berupa Tarian Sufi Whirling

Dervishes of Rumi ( Tarian Sufi Berputar, Turky) and Rumi Big Band Percussion
dan Gambus, bernuansa Turky dan Timur Tengah, mengisi acara Ramadan untuk
Company Event, Gala Wedding Dance, Festival, Islamic Spiritual Dance,
Interfaith Art Performance Rumi Whirling Dervih Dance



Live Performance Experience :



1. Mengisi Festival Ramadhan di Berbagai Mall Besar di Jakarta : Pondok Indah
Mall, MargoCity, Grand Indonesia, Pacific Palace, Kelapa gading, Senayan City,
Plaza Semanggi. Mall of Indonesia, Metropolitan Mall, Karawaci Supermall,
dll



2. Company Events : Hotel Sangrila, Four Season, Sheraton, Grand Hyat, Grand
Melia, Grand Indonesia, Ritz Carlton, Savoy Homan Bandung, Mario Café, Planet 
Hollywod, Pendopo
Kemang, dan berbagai Hotel Besar lainnya.



3. TV Show : RCTI, SCTV, TV One, Trans7, TransTV, ANTV,
Indosiar, O Chanel, dll bersama Dewa Band, Padi, Opick, Sulis dan Rumi Big Band
dalam Acara Ramadan.



4. Gala Wedding di Grand Melia, Balai Sudirman, Balai Sarbini, Balai Kartini,
Four Season Hotel, Shangrila, Crown Hotel, Hotel Sangrila, dll.



Foto2 Live Performance dan Video dapat di lihat di Facebook Arief Hamdani

dengan Gambar Penari Whirling.





Penampilan Penari :

- Opening 10 Menit : Opening  Ceremony +
Whirling + Music Adzan

- Rumi Dervish Band dan Salawat dan Lagu Gambus, Percussion :  20-30 menit 

- Whirling Dervish Dance : 5 menit

- Closing Whirling Dervishes Dance : 5 menit



Total Performance : 45 – 50 menit

Contact Person : Arief, Artis Manajer 0816 830 748 

Email ariefd...@yahoo.com






  

[zamanku] Wahai Hamba Sepakbola!...

2010-06-09 Terurut Topik arief dani
Wahai Hamba Sepakbola!...
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani qs
Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani Sufi Dunia (berusia 90 th saat ini)
Lefke, Cyprus Turky, 26 Juni 2006,


BismillahhirRohmannirRohim

Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku 
(chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia 
tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan 
keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...

Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan 
sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita 
lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan
Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir 
Rahmanir Rahim.

Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi 
kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi 
makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah 
menjadi gemuk. Mengapa kalian makan
dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut 
tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. 
Semut tidak pernah meminta atau mengejar
kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang 
Penciptanya.

Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia 
abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk 
memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21
mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan 
Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya!

Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha 
Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar 
adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli
atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah 
tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah 
bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil
dari Allah yang Maha Kuasa.

Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? 
Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka 
meraih tujuan atau target yang telah
ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! 
Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk 
memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak
memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada 
dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan 
yang makan dan minum dan menikmati diri mereka
sendiri.

Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan 
keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas 
kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan,
minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk 
Memuliakan Sang Pencipta.

Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan 
Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita 
mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke 
hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan 
mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya.

Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan 
Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika 
datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu
bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas 
piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh 
maka tamatlah riwayat mereka.

Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak 
dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi 
semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV 
beritakan:Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa 
terbunuh atau hilang. Tidak, itu belum seberapa!

Saat ini umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar dari Surga yang akan 
jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu 
pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka 
akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas.

Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu? Saya mengatakan ini, karena 
saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa? Katakan! Pertandingan 
sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya 
banyak piala di rumah, bisa saya
berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola.

Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka 
mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? 
Ada piala dari 

[zamanku] Pentingnya Puasa di Bulan Muharam

2009-12-24 Terurut Topik arief dani
Pentingnya Puasa di Bulan Muharam

Dari Buku  Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani (Damaskus)

1. Hadist Narrasi dari Ibn al-'Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, Siapa 
saja yang berpuasa dihari akhir Dhul Hijjah dan berpuasa dihari pertama 
Muharram, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun sebelumnya  dan Allah swt 
memberikan ganjaran pembebasan dosa selama 50 tahun.

2. Hadis Narrasi dari Anas r.a. bahwa Nabi  s.a.w. berkata, Siapapun yang 
berpuasa dihari Jumat pertama di bulan Muharram, maka Allah akan memaafkan dosa 
tahun yang terdahulu, dan siapapun yang berpuasa tiga hari dibulan Muharram - 
Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah akan menuliskan pahala beribadah selama 900 
tahun.

3. Hadis Narrasi dari 'A`ishah Ibu orang Mu'min r.a. bahwa Nabi  s.a.w. 
berkata, Siapapun berpuasa disepuluh hari pertama di bulan Muharam sampai 
dengan hari Asyura, dia akan diberi ganjaran Surga Firdaus.

4. Puasa 'Asyura adalah sunnah Mu`akkadah, yaitu sunah yang sangat tinggi 
nilainya dan dianjurkan. Ketika Nabi saw melihat orang Yahudi berpuasa di hari 
Asyura di Madinah, Nabi saw bertanya untuk apa kalian berpuasa, dan mereka 
berkata bahwa hari Asyura adalah hari dimana Nabi Musa as dan bani Israil 
diselamatkan Allah dari kejaran Firaun. Maka Nabi saw berkata, Aku lebih berhak 
kepada Nabi Musa as dari pada kalian kaum yahudi, maka Nabi saw puasa dihari 
itu dan memerintahkan ketaatan. Ini adalah bagian hadist yang diriwayatkan dari 
 'A`isyah r.a.

5. Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram), 
Allah akan menuliskan untuknya ganjaran  seribu tahun doa dan pahala umur 
seribu tahun, dan dikaruniakan pahala seribu syahid dan pahala setara dengan 
Nabi Isma`il a.s., dan dituliskan untuknya 70 Istana disurga dan mengharamkan 
darahnya dari api neraka.

6. Dalam hadis yang lain Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa dihari 
Asyura dia akan diberi ganjaran pahala puasa 1000 malaikat. Dan siapapun yang 
membaca al-Ikhlas Qul Huwa Allahu Ahad seribu kali [1000] pada hari  'Asyura, 
maka Allah akan memandangnya dengan pandangan Rahmat  dan akan ditulis padanya 
diantara para Siddiqqin [Orang yang Jujur dan Benar].

7. Didalam hadis yang lain  Nabi  s.a.w. berkata , Berbedalah kalian dengan 
kaum Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelum Asyura dan berpuasa di hari 
Asyura ( 9,10 Muharam). 

8. Siapapun yang solat sunah  'Asyura [4] empat rakaat sunnah dihari  'Asyura, 
dimana masing-masing rakaat setelah fatihah dibacakan 11 kali surat al-Ikhlas 
Qul Huwa Allahu Ahad, maka Allah akan menghapuskan dosanya selama 50 tahun 
dan akan dibangun untuknya Mimbar dari Cahaya.  Dan siapapun mandi suci (gusl) 
pada hari 'Asyura, maka dia tidak akan sakit pada tahun itu kecuali sakit yang 
menyebabkan kematian dan siapapun yang memakai celak mata (Kuhl) dimatanya maka 
dia akan dibebaskan dari sakit mata selama setahun penuh.  

9. Doa 'Ashura: dengan membaca  Hasbun Allahu wa ni'mal wakil, ni'mal Maula wa 
ni'man Nasir [70 x], dan membaca : Hasbun Allahu mil-al Mizan wa muntaha-l 
'ilma, wa mablaghal rida, wa zinatul 'arsh, la malja-a wa la manja min Allahi 
illa ilaihi. Subhan Allahi 'adada-sh- shaf`i wal 'arshi, wa 'adada kalimati 
Rabbina-t taamma! ti kulliha. As-aluka-s Salamata bi Rahmatika Ya Arham 
Ar-Rahimin, wa la hawla wa la quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Azhim. Wa huwa 
hasbii wa ni'mal wakil, ni'mal Mawla wa ni'man Nasir. Wa Sallallahu 'ala 
Sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in. [7 x].

10. Jika sejam sebelum Azan Magrib dihari menjelang Asyura mereka duduk 
menghadap kiblat dan menyelsaikan amalan harian Tariqah dan kemudian bertawasul 
kepada Sayidina Husein ra dan para Sahid/Syuhada Perang Karbala yang pada hari 
itu meninggal syahid bersama dengan Sayyidina al-Husayn ra maka Allah akan 
memberikan kemurahan hatiNya. Dan setelah berbuka puasa maka hadiahkan puasa 
dan bacaan dzikir harian tadi kepada Nabi saw untuk pembukaan samudera rahasia 
pada tanggal 14 Muharram.

11. Merupakan tradisi dari ajaran Mawlana Sultan al-Awliya' Shaykh 'Abdullah 
al-Daghistani q.s. untuk berkurban 2 domba/kambing pada hari Asyura dan 
dibagikan kepada orang miskin.
 
Diambil dari Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani

Note :

Insya Allah, dalam kalender Islam Indonesia hari Asyura akan jatuh pada tgl 27 
Desember 2009 ( 10 Muharam 1431 H), bila memulai awal Muharam pada tanggal 18 
Desember 2009 (1 Muharam 1431 H) .

 



  


[zamanku] Ya RasulAllah, Very Beautiful Poem

2009-03-27 Terurut Topik arief dani

Selam Aleykum, Peace be upon our Holy Prophet SAWS

http://www.youtube.com/watch? v=raTCZRbmvmI feature=PlayListp=ED905CB6D9D9F 
E7Bindex= 18playnext= 2playnext_from=PL

Ya Rasulullah Sallallahu Alayhi wasalam



Kami mohon ampunan melalui lidah yang penuh dosa
Kepada Allah azza wa jalla

Ya Rasullullah
Hidupmu adalah ampunan bagi dunia yang mengalir kedalam hati

Di usia satu tahun, engkau bersama Bani Sa’ad
Semua pengasuh menolak merawatmu
Karena itu langit murka, hingga berhenti menurunkan hujan
Daratan Bani Sa’ad kekeringan
Segumpal awan kecil terpana olemu, selalu mengikutimu
Orang berkumpul memohon hujan
Sayida Halima memelukmu erat, melindungimu dari sinar matahari yang menyayat
Segumpalan awan kecil di langit terpana olemu, senantiasa mengikutimu
Sang pendeta memelukmu sambil berdoa, memandang matamu yang indah
Dan lupa akan haus, hujan dan doa-doanya, tapi tidak lupa akan kedua pasang 
mata yang membuat awan terpana
Oh, rela kami melepas jiwa demi sekelibat pandangan mata indah itu
Awan tersihir oleh pandangmu dan menggumpal hingga menitikkan hujan
Banyak yang tak tahu mengapa hujan turun, mereka tak tahu siapa dirimu

Di usia enam tahun, 
Dalam perjalanan ke Al Madina Al Munawara, bersama ibumu dan Umi Aiman
Engkau merasakan diri seorang yatim disamping makam ayahmu
Di Abwa’a kau kehilangan ibumu dan memasuki Mekah sebagai yatim piatu
Abdul Mutalib semakin mencintaimu, Abu Talib semakin mencintaimu

Ya Rasulullah,
Apakah anak-anak Mekah menanyakan ibumu? 
Apakah kau menunduk setiap kali mereka menangis sambil memanggil, “ibu”?
Berapa kalikah angin Mekah membawa titik air matamu ke Abwa’a?
Berapa malamkah kau menangis dan memanggil, “ibu, ibu”?

Oh yang tercinta,
Untukmu kami menyebut bunda kami, “ibu”, 
untukmu kami menyebut ayah kami, “bapak”.

Di usia 25 
Engkau berbeda dari orang kebanyakan 
Bahkan tidak seorang pun mendekati sifatmu
Aura surgamu penuh ampunan, suaramu membawa kedamaian
Engkau adalah Muhammad yang terpercaya
Di usia 30, lautan ampunan terus mengalir 
Di usia 35 ,  datang.. datanglah yang tercinta, 
Jangan lagi menunda

Desahan mendalam mengetuk pintu-pintu langit
Datanglah yang tercinta, tak ada lagi penundaan
Engkau diundang ke puncak gunung Nur 

Di usia 40, Engkau berada di Gua Hira Gunung Nur
Malaikat Jibril turun dari surga
Setiap jengkal keberadaannya membawa damai dan doa
Hati para makhluk merindukanmu
Engkau bagi kami adalah cahaya senja, cahaya senja di antara gelapnya malam

Engkau adalah Nabiyullah, 
engkau adalah Habibullah Allah, 
engkau adalah Rasul Allah 

Mengapa mereka bersedih atasmu oh yang teragung?
Mengapa mereka menyerangmu?
Apa karena wafatnya Abu Thalib?
Apa karena tak seorang pun melindungimu?
Seperti saat engkau menitikkan air matamu di Ka’bah, 
Seperti saat engkau mengatakan, 
“aku merasa sepi setelah kepergianmu, wahai pamanku”





Kami ingat doamu di Masjidil Haram
Saat mereka menaruh kotoran di kepalamu
Biarkanlah kami memberikan kepala kami untuk melindungimu Ya Rasulullah
Lihat bagaimana mereka yang tidak beruntung melecehkan dan menertawaimu

Lihat! Siapakah gadis kecil yang berlari menuju ke arahmu di jalan-jalan kota 
Mekah?
Siapakah gadis kecil yang berlari seperti tahta turun dari surga?
“Siapa itu yang lari?”, Tanya mereka. 

Seseorang menjawab…dia  Fatimah, anak perempuan Muhammad. 
Ibu dari kebenaran. Anak perempuanmu yang tercinta mengusap wajah dan air 
matamu dengan telapak tangannya. Ia sangat mirip sekali denganmu Ya Rasulullah. 
Ia hampir menjadi dirimu ketika wajahnya gembira dan tertawa atau ketika dia 
menangis.

Seperti kami dapat melihatmu dan mendengar engkau berkata, “Jangan menangis 
anakku”.
Mengapa mereka mengusirmu ke luar kota wahai ayahku?
Apakah karena engkau seorang diri?
Tidakkah mereka sadar akan pelindungmu?
Yang menjadikanmu yatim dan merawatmu?
Yang mengirimmu sebagai ampunan bagi dunia?

Mereka berkata, “Engkau gila! Engkau gila!”, tapi engkau tak membalas
Mereka berkata,” Engkau gila, kau adalah seorang pendongeng! 
Tetapi Kau tetap tidak membalas
Mereka berkata “siapa yang akan melindungi dan menyelamatkan kau dari kami?”
Kemudian engkau menjawab “Allah”… “Allah yang Terpuji”

Surgapun terselubung oleh kekaguman
Dan tahta yang tinggi bergetar menahan keharuan
Ketika engkau berkata “Ya Allah” di Badar
Dan Allah mengirimkanmu 3000 malaikat berkuda
124.000 sahabat bersamamu
Mereka semua berkata “kami lupa orangtua demi kau, Ya Rasulullah

Ya Rasulullah….,
Kau menapak jalan-jalan Madinah
Gadis-gadis kecil Bani Najjar melihatmu
Mereka begitu bahagia hingga tak tahu apa yang harus dilakukan

Kemudian Kau bertanya “apakah kalian mencintaiku?”
Ya kami mencintaimu Ya kekasih Allah, Ya Habibullah ..jawab mereka
Kau berkata “Allah tahu kalau aku juga mencintai  kalian”
Begitu banyak orang muda saat ini, bukan dari kaum Bani Najjar  
Tetapi mereka juga mencintaimu

Air mata mereka menjadi saksi kecintaan mereka kepadamu 
yang melebihi kecintaan mereka  pada diri mereka sendiri
Tiada orang lain bagi mereka, selain 

[zamanku] Sufi Meditation with Spiritual Music Love Songs

2009-03-13 Terurut Topik arief dani

Sufi Meditation with Spiritual Music  Love Songs 

Host: Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute  Meditation Center
Date: Saturday, March 14, 2009
Time: 2.00pm - 4.00pm
Location: Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Haqqani Meditation Center
Street: Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No 3B, Kebayoran Baru ( Dekat Pasaraya 
Blok M, Harley Davidson) Jakarta, Indonesia

Phone: 0816830748
Email: ariefd...@yahoo.com

Join Us in an Evening of Light, Sufi Meditation With Love and Remembrance of 
the Prophet saw. Spiritual Music Drumming and Songs Poetry. This will be an 
evening of love and light

Fee only Rp. 50.000 ( Included Snack )
Time : 2pm - 4 pm ( 14.00 - 16.00 WIB )
Regristration : Hp.0816 830 748

wasalam, arief hamdani
www.rumicafe.blogspot.com


  


[zamanku] Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir

2009-02-18 Terurut Topik arief dani

Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir

Diambil dan disarikan dari Sohbet Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim 
an-Naqshbandi qs, dari Adab Dzikir Syaikh Abdul Khalik al-Gujdwani qs, Abdul 
Wahab as-Syaroni qs

Audzu billahiminas syaithonir rojim, Bismillahir Rohmaa nir Rohim
Allahumma sholli ala Sayidina Muhammad wa alaa ali Sayidina Muhammad saw

Ada 20 Adab dalam berdzikir, yang terbagi dalam Lima adab sebelum dzikir, 12 
adab selama berdzikir dan 3 adab setelah dzikir

Lima adab sebelum Berdzikir : 

1. Bertaubat ( astagfirullah ha adzim wa atubu ilaykh)
2. Mandi Tobat, atau mengambil wudhu
3. memakai pakaian halal dan bersih, pakaian putih menolak energi negatif. 
meskipun di dzikir naqshbandi bukan kewajiban utk pakai putih, bebas warnanya.
4. Menyatukan diri bersama Syaikh Mursyid ( dalam seri meditasi dikatakan 
mahabah, hudur kemudian fana). Fana fi syaikh, fana fi rasul fana fillah.
5. Mulai menyendiri untuk berdzikir kalbu ( Allah...Allah sesuai detak jantung. 
Dalam Buku Meditasi Sufi disebut Soul Meditation)


12 Adab Selama Berdzikir

1. Duduk ditempat yang bersih (sajadah)
2. Memejamkan mata selama dzikir untuk menutup indra lahiriah menuju indra 
batiniah
3. Menggelapkan ruangan dan pilih tempat dzikir yang tidak berisik, suasana 
tenang
4. Mewangikan mengharumkan ruang akan menolak energi negatif, dan pakailah 
wewangian disekujur tubuh  dan pakaian kita. Harumkan mulut dengan Siwak, untuk 
mengeluarkan enrgi negatif dari mulut.

5. Menyatukan diri dengan Mursid ( selalu membayangkan kehadiran mursid dan ini 
adab yang sangat ditekankan, menyatukan koneksi diri dengan Syaikh Mursyid yang 
Wali Allah, berarti menyatukan diri dengan Rasulullah saw, hal ini yang 
menyebabkan kita menjadi khusuk, pikiran kita bukan pikiran kita lagi.

Ketika pikiran buruk menyelinap lagi, maka ucapkan audzubillah himinas syatonir 
rojim. Ketika solat dan dzikir sering pikiran buruk menghinggapi kita, maka 
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs  dan Mawlana Syaikh Hisyam qs berulang 
mengatakan untuk mengucapkan Audzubillah himinas syaithonir rojim dan 
Bismillahir Rohmaanir Rohim  40 x sehari ( Baca buku Awas Setan tulisan Mawlana 
Syaikh Nazim qs, di Haqqani Sufi Institut Indonesia d/a Rumi Cafe, Jl 
Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B, Jakarta Selatan).

6. Mengucapkan dzikir La ilaha ilallah sesuai dengan bacaan Qur'an, baca bacaan 
dzikir dengan ikhlas karena hal ini merupakan kekuatan pembersihan hati, dan 
baca dengan benar dengan penuh kesungguhan. Memahami setiap kata-kata dzikir 
dengan satu hati disetiap ketukan irama dzikir.

7. Duduk seperti tasyahud awal atau bila tidak kuat boleh dengan duduk bersila. 
Duduk dengan adab pertama lebih tinggi nilainya.

8. Tangan membentuk Allah, dimana jari telunjuk dan ibu jari disatukan, kaki 
dirapatkan
9. Ketika dzikir sendiri maka menghadap kiblat, sedangkan ketika berjamaah maka 
membentuk lingkaran. Pria dengan pria, wanita dengan wanita.

10. Ketika Dzikir Berjamaah maka suara dikeluarkan dengan keras tetapi 
lembut/halus dan tidak mengeraskan melebihi imam dzikir, sehingga tetap bisa 
mendengarkan ketika imam dzikir mengganti setiap perubahan jenis dzikir Asma 
Allah. Kekerasan suara akan mengisi setiap sel ditubuh kita dengan Asma Allah 
dan salawat, maka energi yang dihasilkan bergantung juga dengan niat kita 
ketika mengeraskan dzikir. Maksudnya adalah jangan malas dengan bersuara 
seadanya tidak dengan semangat. Kerjakan dengan Ikhlas.

11. Menolak apapun selain Allah.
12. Jangan berdzikir seperti yg kita sukai tetapi berdzikirlah sesuai apa yg 
Syaikh ajarkan dan yang Syaikh sukai. Karena segala yang Syaikh sukai berarti 
berasal dari qalbu Rasulullah saw. Maka dalam hadist dikatakan berdzikirnya 
murid dengan guru-gurunya. Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisham qs 
 adalah orang yang ikhlas maka ketika kita berdzikir dengan beliau, bagaikan 
broadcast yang besar yang akan membawa keseluruhan murid-murid beliau.


Tiga Adab setelah Dzkir

1. Diam sejenak setelah dzikir dengan Khusyu dan tetap tawadhu, tafakur setelah 
dzikr bernilai seperti 30 tahun Riyadoh, seperti 30 Tahun mujahadah. Laporkan 
setiap inspirasi yang datang selama dzikir hanya kepada syaikh, diam sejenak 
ini adalah menunggu warid/ilham ilahiah dari wirid (dzikir) yang kita bacakan.

2. Tahan antara 3 hingga 7 tarikan nafas, bersihkan diri kita dengan Hu Allah 
Hu. Untuk membuang / membersihkan dan memutuskan setiap karakter buruk dan 
inspirasi vison dari syaithan. Kerjakan hal ini setidaknya 7 kali dan nantinya 
semakin lama semakin panjang. 

3. Tidak segera meminum minuman, karena panasnya dzikir sedang membersihan 
kekotoran hati kita, sedang menyemir dan mengkilapkan hati kita.Tunggulah 
antara 10-15 menit barulah bisa minum.

Adab ini juga bisa dilakukan selama Hadrah. Bihurmati Habib, bi Hurmati 
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs, Bihurmati Mawlana Syaikh HIsham 
Kabbani qs, Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani

[zamanku] Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series

2009-02-12 Terurut Topik arief dani

Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series
Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute Medtation Center
Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan 12170
Tel. 021-7255508, HP. 0816830748.


Hari / Tanggal  : Sabtu, 14 Februari 2009, Jam 14.00-16.00 WIB
Tempat  : Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12, No 
3B, Dekat Pasaraya, disamping Harley Davidson, Blok M. Tel 0816830748, 
021-7255508, Fax. 021-7255508.

Tema Kajian :  Meditasi Sufi Series, Memasuki Energi Titik Nihil
(Diambil dari The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisham Kabbani 
ar-Rabbani qs, Michigan USA, seorang Master Sufi Dunia )

Biaya : Hanya Rp. 100.000,- ( Termasuk Makalah, Snack dan Minuman)
Langsung di Rumi Cafe pada saat Kajian Meditasi Sufi.

Kajian Oleh :  Arief Hamdani ( President Haqqani Sufi Institute of Indonesia, 
Praktisi Tasawuf Tariqah Naqshbandi Haqqani Indonesia, Melatih Whirling 
Dervishes of Rumi di Rumi Cafe, Jakarta )  

Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com dan SMS ke HP. 0816830748, 08881335003
  

Tentang Energi Titik Nihil

Energi Titik Nihil adalah energi paling rendah yang mungkin di dalam sebuah 
sistem.

• Berbicara secara spiritual, itu sesungguhnya hal ini adalah pintu dari Bahrul 
Qudra.
• Itu adalah level energi paling rendah Manusia yang dapat dimiliki seseorang 
dalam tubuhnya ketika dia berada dalam keadaan istirahat alami (coma, mati, 
atau kelelahan fisik ekstrim).

Keadaan ini dapat diamati melalui tingkah laku sel tubuh pada saat tersebut. 
Karena energi ttik nihil adalah energi terendah yang mungkin dari sebuah 
sistem,lebih rendah dari energi istirahat alami dari tubuh manusia.

Adalah penting untuk mengetahui bahwa kebenaran/hakikat dari Energi Titik Nihil 
melibatkan Air dan Api yang tercampur secara tidak biasa,

• Berbicara secara spiritual (para ilmuwan melihat ini sebagai fluktuasi 
quantum yang terjadi dalam medan energi titik nihil).

• Pada level itu, status energi kondisi 0 (off) melahirkan kondisi 1  (on) dan 
kondisi 1 (on) melahirkan kondisi 0 (off).

• Proses ini terjadi pada kecepatan Qalbu Kenabian, yang adalah  diluar dari 
yang tertinggi dari 3 (tiga) jenis kecepatan :

1.  Fisika (Kecepatan Cahaya),
2.  Spiritual (kecepatan pikiran, imaginasi dan Spiritual)
3.  Ilahiah (kecepatan Qalbu, yang kita kenal sebagai 
 Kehadiran' Hudur). 

Ini adalah Hakikat dari Abd Allah (Hamba Allah) karena itu terkait dengan 
alam dari Nur Allah {SWT} yang muncul dimana-mana secara serentak dan yang 
menghubungkan setiap ciptaan melalui Bahrul Hayat.

Air, sebuah simbol spiritual dari Energi Titik Nihil [Samudera Ciptaan Api 
Tersembunyi dari Hydrogen yang berada dalam keadaan tidur  di dalam H2O ] yang 
diam sempurna. 

Hal itu adalah simbol penyerahan diri secara sempurna, level energi titik nihil.

• Namun dia mengandung rahasia Gerak Abadi, yang merupakan rahasia Kehidupan.
• Dari kondisi mati dan penyerahan diri datang kebenaran tentang Hidup. 

Allah SWT meletakkan kebenaran (hakikat) tentang Hidup di dalam kebenaran 
(hakikat) tentang Mati.

Energi Titik Nihil adalah Posisi Qalbu yaitu pada level yang dimaksud dalam 
Hadith : Bumi Ku dan Langit Ku tidak (dapat) menampung Ku, namun qalbu hambaKu 
yang beriman yang dapat menampung Ku.

Manusia selalu memiliki level tertentu ketegangan alami pada tubuhnya, meskipun 
dia berada dalam keadaan istirahat alami. Karena ketegangan inilah, yang selalu 
berada di atas level energi titik nihil, manusia tetap berada dalam keadaan 
kemanusiaannya dan dalam dunia.

Ketegangan alami ini adalah (huruf) Nun , kekuatan perekat yang mengikat ruh 
kepada fisik/ raga dan kepada dunia.

Kuncinya adalah mengenyahkan ketegangan alami ini, yaitu, pergi lebih ke bawah 
level ketegangan alami agar dapat mencapai level Energi Titik Nihil. 

Pada level itu, Manusia memasuki hakikat penyerahan diri (Islam) melalui 
seluruh sel dalam tubuhnya dan pada saat itu, semua sel dalam dirinya bertaubat 
dan mengumandangkan Istighfar.

Kunci untuk melepaskan medan energi dahsyat yang berada dalam level energi 
titik nihil adalah melalui Astaghfirullah/Bertaubat.

Istighfar /Bertaubat bagai menyulut api, dosa dan amal buruk adalah bahan 
bakarnya hasilnya adalah Cahaya. 

Karena memasuki pertaubatan itu, dalam keadan Meditasi Sufi, Sultanul Awliya 
Mawlana Syaikh Nazim QS dan Khalifahnya Mawlana Syaikh Hisham Kabbani 
ar-Rabbani qs, melakukan sebuah Doa dan melalui Doa ini, Sultanul Awliya QS 
akan melepaskan medan Energi yang digenggamnya sebagaimana dimaksud hadiths 
Dunia Ku dan Langit Ku tidak dapat menampung Aku, namun Qalbu hambaKu yang 
beriman dapat menampung Aku .

Energi ini adalah Nur, yang tidak terbatas dan berkekuatan tak terhingga. 
Itulah sebabnya para ilmuwan meyakini bahwa energi titik nihil memiliki level 
energi tak terhingga yang terkait dengannya. 

Untuk mencapai kondisi energi titik nihil itu, Manusia harus berada dalam 
Kondisi Kelelahan Fisik Ekstrim atau pertaubatan ekstrim atau dalam keadaan 
mati alami. 

[zamanku] Awliya Knowledge

2009-02-07 Terurut Topik arief dani
Awliya Knowledge
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US
SufiLive.com

A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem

Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli ’l-amri minkum - Obey Allah, obey the 
Prohet and obey those in authority among you. [4:59]

In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and 
about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared 
them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the 
Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet 
(s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of 
dhaahir and knowledge of the hidden.

When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to 
us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not 
hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have 
been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, 
what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two 
different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and 
this is the knowledge of realities. We explained about that - about the 
importance of awliyaullah. The session yesterday was different… you were asking 
about the essence, so it was the session before.

Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep 
meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more 
polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student 
cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is 
acceptable to us.

That awliyaullah …what am I going to say? Awliyaullah are people who are 
cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that 
responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa 
wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their 
followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on 
them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allah’s infinite 
mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and 
didn’t associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because 
of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and 
throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy 
on us.

Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from 
the verse, “wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you 
not except as a mercy to humanity.” And how do we explain that mercy? It is 
impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it 
falls short.

When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a 
good life; we’re not sick, we have healthy children, we have good parents, we 
are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a 
difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that 
Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, 
y’Allah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And 
who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, “We sent you not 
except as mercy.” So it means all these mercies we are receiving are coming to 
us through the Prophet (s).

It is not shirk. The Prophet (s) said, “ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana 
Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin.” – ‘I am the one taking sins away and on 
resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and 
Yasin. And I am Abul –Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing 
that mercy on humanity.’

So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the 
mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two 
sessions before, Grandshaykh said, “The Prophet (s) said to me in my 
seclusions, your job” (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz 
ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) “is that you have to carry the dirtiness of 
everyone and you have to be able to take responsibility for what they have 
done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me 
and I present them to the Divine Presence.”

That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into 
it carefully: that the Prophet (s) is saying “your job” - it means he has been 
assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) 
meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that 
he has to carry from everyone.

What does carry from someone mean? It means he has to be in everyone’s [all 
human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her 
life or how will he carry from everyone? How will he know what 

[zamanku] Kajian : Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama

2009-02-07 Terurut Topik arief dani
Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama
Minggu 1 Februari 2009, Jam 13.00-15.00 di Rumi Cafe
oleh Gede Prama


Apa yang teringat pertama kali, ketika kita mendengar Gede Prama, adalah 
suaranya yang khas, intonasi suaranya, Gede Prama mengingatkan lagi akan berkah 
terbesar yang kita dapatkan. Dengan suaranya yang menyejukkan hati, Gede Prama 
bercerita tentang berkah terbesar yang semua orang dapatkan yaitu kesabaran.

Mawlana Jalaludin Rumi dan Gandhi adalah dua tokoh besar yang berjuang dengan 
kesabaran dan keteguhan hati, keduanya menyentuh jutaan hati manusia, dan 
membawa kepada spiritualitas, mendekat kepada Cahaya Ilahi. Gede Prama sangat 
menyintai kedua tokoh besar tersebut.

Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi, merupakan hasil sebuah kontemplasi Gede 
Prama yang akan dibawakan pada :

Hari/Tgl : Minggu, 1 Februari 2009, jam 13.00 - 15.00
Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M
Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman  Coffee
Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia
Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748
tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Jumat 30 Jan 2009

Tentang Gede Prama

Gede Prama adalah motivator yang sangat menyentuh, Gede Prama memiliki 
pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu 
dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya.


Masa Kecil Gede Prama

Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak 
kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di 
sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat 
ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, 
Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya.

Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih 
suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu 
berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara 
langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus.
Masa sekolah atau menuntut ilmu

Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas 
Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika 
kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai 
mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, 
Khalil Gibran dan Derrida.

Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang 
dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang 
memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal.

Karir Gede Prama

pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen 
dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan 
mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau

- Tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric
- Tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta
- Tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya
- Tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur
- Tahun 1999-2000: Direktur SDM  Operasi PT Air Mancur
- Tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur
- Tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta

Sebagai motivator atau konsultan Bp Gede Prama pernah menjadi konsultan 
manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara 
seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi 
keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis.

Selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang 
produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi 
yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan 
cara menjalani hidup dengan pikiran positif.

Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek 
kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hati, Meraih Harta dengan Cinta, 
Cinta membuat kita bersayap.

Gede Prama dan Filosofi :

Mungkin Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan 
ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi 
seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal 
dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang 
sukses.

salam rumi
rumi cafe
arief hamdani, 0816 830 748
www.rumicafe.blogspot.com


  


[zamanku] Terjebak dalam Kegelapan

2009-02-07 Terurut Topik arief dani
Terjebak dalam Kegelapan
Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani An-Naqshbandi QS
Lefke, Cyprus


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina 
Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

Uwais al-Qarani RA (para Awliya dimakamkan di dekatnya) tidak tidur, beliau 
hidup, di perut bumi. Awal mula kufur adalah keyakinan bahwa di dalam kuburnya, 
orang tidur dalam jangka waktu yang tak terhingga. Artinya, kalian tidak pernah 
bangkit lagi. Ketika kalian tidur—berakhirlah sudah, kalian tidur dan tidak 
pernah bangun lagi. Itulah pola pikir orang-orang yang bersifat materialis dan 
atheis. 

Sekarang orang-orang mengikuti gaya hidup orang-orang Barat, dan mereka memberi 
ide-ide bodoh yang tidak masuk akal kepada orang-orang, membuat mereka tidak 
percaya kepada sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menyangkal keberadaan 
Rasul, kitab-kitab suci, dan segala yang berasal dari Surga. Dan itu adalah 
gaya hidup baru, sesuatu yang baru di mana Muslim juga berkata, “Tidur di sini 
selamanya, kalian tidak akan bangun, kalian tidak akan kembali lagi. 

Kesempatanmu (firsat hayati) sudah berakhir, dan kalian berada di jalan yang 
tidak berujung. Kalian pergi dan baru saja terpisah dari kami dan kami tidak 
akan pernah bersamamu lagi.” Dan ini membuat orang-orang bertambah sedih, tidak 
bahagia, tidak punya harapan, dan jatuh ke dalam kegelapan dan akan berakhir di 
sana, dia tidak akan datang bersamamu lagi.

Setiap kejahatan berasal dari negri-negri Barat dan semua ide buruk berasal 
dari para filosof. Mereka mempunyai khayalan dan imaginasi, mereka membayangkan 
dan mengatakan sesuatu dan orang-orang yang tidak berpikir dengan cepat 
mengejar mereka dan berkata, “Engkau benar,” dan setiap gagasan yang berasal 
dari filusuf itu bertentangan dengan semua keyakinan surgawi. Mereka 
menggunakannya dalam berbagai hal, bekerja dengannya sampai ide itu membuat 
pengaruh pada pikirannya. 

Mereka menggunakan surat kabar, majalah, TV, media penyiaran, bioskop, film, 
sinema, dan segalanya. Ide itu mereka tempatkan sebagai racun, dan lebih 
istimewanya lagi mereka mengontrolnya, mereka berusaha untuk mengontrol 
segalanya, termasuk di bidang pendidikan. Sejak awal mereka sudah memberikan 
ide-ide mereka kepada murid-murid sekolah dasar hingga sekolah tinggi dan 
universitas. Dan ketika mereka lulus, mereka menjadi atheis, tidak percaya 
kepada sesuatu yang bersifat spiritual. Mereka bagaikan batu atau kayu dan 
robot, mereka hanya makan, minum dan bekerja.

Di luar ide-ide ini mereka tidak pernah sanggup memikirkannya. Pikiran mereka 
menjadi rusak terhadap segala sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menjadi 
robot tanpa perasaan, pikiran atau pemahaman, karena mereka terjebak dalam 
sifat materialistik mereka dan mereka berada dalam kegelapan. Matahari tidak 
pernah menyinari mereka lagi di siang hari. Dan malam hari akan menjadi lebih 
buruk bagi mereka. Lewat kegelapan mereka semakin ketakutan dan tidak punya 
harapan dan kesedihan yang mendalam menutupi mereka.

Itu adalah awal hukuman bagi orang-orang yang menyangkal spiritualitas dalam 
umat manusia dan makhluk spiritual dalam umat manusia. Itulah yang menjadi 
sumber semua krisis, masalah, kesulitan, dan penderitaan yang dialami manusia. 
Itulah alasan utamanya. Tidak ada jalan untuk menyelamatkan mereka dengan aspek 
material. Mereka tidak dapat melakukan apa pun. Berlari, seperti orang yang 
terjatuh ke dalam sumur yang dalam—dia tidak dapat melakukan apapun kecuali 
menangkap apa yang dikirimkan kepadanya, misalnya seutas tali, dia bisa 
menangkapnya dan mungkin saja dia bisa dikeluarkan. 

Jika dia tidak mengambil apa yang dikirimkan kepadanya itu, dia tidak akan bisa 
menyelamatkan dirinya dan selamanya akan berada di sana, tinggal di sana sampai 
mati. Itulah alasan bahwa Allah SWT mengirimkan tali surga-Nya kepada umat 
manusia agar mereka menangkap dan menjaganya, sehingga mereka bisa keluar dari 
segala krisis, kesulitan, penderitaan dan masalah. Biang masalah yang sejati 
adalah orang-orang atheis. 

Pertama, mereka membuka pintu bagi semua bangsa dan masyarakat umum sehingga 
orang-orang mengejarnya. Ketika orang berduyun-duyun mendatanginya, tiba-tiba 
pintu itu tertutup. 

Seperti orang-orang Mesir di masa lampau yang membawa mumi fir’aun, mereka 
masuk dan meletakkan mumi itu di sebuah ruangan yang telah disiapkan. Ada 
sebuah pintu masuk yang dibangun secara khusus agar mereka bisa memasukinya. 
Ketika mereka meninggalkan tubuh itu di sana, mereka lalu bergerak dari suatu 
tempat yang telah mereka persiapkan, sentuhan membuat bebatuan runtuh dan 
menutup ruangan di mana tergeletak tubuh fir’aun itu. 

Jadi tak seorang pun yang tahu bagaimana mereka bisa masuk, karena keempat 
dindingnya terlihat sama, tidak tahu dari dinding yang mana mereka masuk untuk 
meletakkan tubuh itu. Kadang-kadang mereka juga membawa ratu bersamanya. Ratu 

[zamanku] Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi

2009-01-15 Terurut Topik arief dani
Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi 
dan Whirling Dervishes of Rumi

Oleh : Dr. Steve Abdul Wahid, Melbourne, Australia
Hari / Tgl : Sabtu, 17 Januari 2009, Jam 13.00 - 15.00
Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14
No. 3B. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170

Pendaftaran Contact : Arief Hp. 0816830748,
0888133 5003 (sms) atau ariefd...@yahoo. com
Biaya : Rp. 100.000 ( termasuk snack/minuman dan
buku Adab Whirling Dervish).

Pembayaran : Via ATM BCA Melawai 070 100 9834 
a/n R. Arief Ludiantoro H


Biographi Dr. Steve Abdul Wahid

Dr. Steve Abdul Wahid adalah seorang sufi yang telah mengikuti jalan Tariqah 
Sufi Mevlevi selama lebih dari 15 tahun dengan berbagai gembelegan spiritual 
dari tariqah mevlevi dengan mempelajari seluruh Adab Tariqah dan Adab Whirling 
Dervishes of Rumi.

Pada Tahun 2006 beliau bertemu dengan Mawlana Syaikh Hisham qs yang kemudian 
membawanya bertemu dengan Cucu dari Mawlana Jalaludin Rumi yaitu Sulthanul 
Awliya Mawlana Syakh Nazim Adil al-Haqqani qs di Turky yang juga merupakan 
Mursid dari tujuh tarikah besar dunia : Naqshbandi Haqqani, Mevlevi Haqqani, 
Qodiri, Syadzili, Tijani, Rifai Suhrawadi dan Chisty.

Atas perintah Syaikh Nazim qs beliau melaksanakan suluk ( menyepi tanpa bicara 
dan melakukan dzikir ) selama 45 hari di Zawiyah Suluk Naqsbandi Haqqani 
Cikreteg Rancamaya Sukabumi. Dalam Suluk tersebut beliau mendapat begitu banyak 
pesan spiritual dan dikunjungi Mawlana Rumi ketika bersama-sama melakukan 
dzikir, hadrah sufi dance dan beliau menarikan tarian Sema bersama Mawlana Rumi 
dan Syaikh Nazim qs ketika dzikir berjamaah dimana banyak dari jamaah dzikir 
dapat melihat kehadiran Mawlana Jalaludin Rumi qs.

Kemudian berulang kali beliau melakukan perjalanan ke Konya, mengunjungi makam 
Mawlana Rumi dan ke Lefke Cyprus Turky ke Zawiyah Sulthan Awliya Mawlana Syaikh 
Nazim sampai beliau diperintahkan untuk memberikan pengajaran Adab Whirling 
Dervishes kepada Murid Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia atas perintah 
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs.

Beliau sering menemani kunjungan Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia 
maupun dibeberapa tempat didunia.

Persembahan Adab Whirling Dervishes tersebut dapat dilihat di Whirling The 
Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia, Haqqani Sufi 
Institute of Indonesia.
Stekpi, Jakarta 3 September 2007
http://www.youtube.com/watch?v=EqKwrusqbTc

Sep 2nd 2007 - Jakarta Indonesia - The Naqshbandi Haqqani Rabbani Naqshbandi 
Whirling Dervishes of Indonesia perform at an event they held in honor Shaykh 
Hisham Kabbani, who was visiting Indoensia where there are over 37 Naqshbandi 
Centers and tens of thousands of Naqshbandi Students. 

Shaykh Hisham and at the direction of Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani started 
incorporating practices of other sufi Tariqah like whirling into Naqshbandi in 
the belief that this is the time where all ways merge into one the Muhammadan 
Way  

salam cinta rumi,
arief hamdani, the seeker of divine love
Rumi Cafe, Meditation Center
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816 830 748, 0888 133 5003




  


[zamanku] Secrets Behind Hijrah and Karbala

2009-01-12 Terurut Topik arief dani
Secrets behind Hijrah and Karbala
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Sunday, Feb 12, 2006 | Yuba City, CA US
SufiLive.com


On the occasion of Muharram 10, Ashura

Allah created heavens, earth, planets, sun, moon and all creation. And created 
Adam. He created earth but what is the purpose of earth, without inhabitants?

So Allah created Iblees who caused Adam to disobey and go to earth and in doing 
so he became cursed.

In doing so Iblees never disbelieved in the Creator. For the disobedience there 
was wisdom, to cause Adam to go on earth. It means that things to us might be 
seen in a way, but this is because we think about it in our minds. But in 
reality Allah wants it His way; they plan and Allah plans and Allah is the Best 
Planner.

So Allah did not tell you the future. Allah is not able to tell you the future? 
Allah gave Sayyidina Muhammad `uloom al-awwaleen wa al-akhireen - knowledge of 
before and after. That means He gave him knowledge of the unseen, of the 
future. But the Prophet (s) covered that from us. Because the Prophet (s) is an 
obedient servant to his Lord. So whatever Allah planned the Prophet (s) 
followed. But for us, whatever Allah planned we don’t follow. So if we know the 
future we would pan according to the future we are seeing which might cross or 
be an obstacle in the plans that Allah planned for you because you’re going to 
use your mind to execute the best for your future and if you do that it might 
not go according to what Allah planned.

Since we don’t know, he hid it, then we follow what Allah wanted and it gets 
revealed to us as it happens. If we knew we might not follow what Allah wanted.

So Sayyidina Muhammad migrated from Makkah to Madina. The one who knows before 
and after knowledge. The one who went to qaaba qawsayni aw adna. The one who is 
hiding himself from Quraysh in the cave.

He could not just say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and reach to Madina. Did 
he not say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and go on ascension to qaaba 
qawsayni?

What is Buraq? It is [through power of] Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. With 
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem the Prophet (s) can say to something, “be!” and 
it will be.

Prophet (s) doesn’t need any promotion that we are trying to promote him and 
trying to defend.

 

إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ 
خَوَّانٍ كَفُورٍ

Inna Allah yudafi`u an alladheena aamanoo - Verily Allah will defend (from ill) 
those who believe: [22:38]   

There is only one believer. If we were believers, we would have gone to Mi’raj 
also. Because the Prophet (s) will not leave his Ummah behind. How is he going 
to take us when we are not believers?

The Prophet (s) is the believer that he knew that in front of him he has to 
execute the plan that Allah planned. He did not say “Bismillahi 'r-Rahmani 
'r-Raheem” and appear in Madina. No, he said, “I must be in that cave in that 
moment, in order to show the greatness that Allah swt gave to Sayyidina Abu 
Bakr as-Siddiq.” Allah wants to teach Sayyidina Abu Bakr Radiallahu anhu from 
these unseen knowledges.  To do that he must go into seclusion, as the Prophet 
(s) went into seclusion in the cave.

They say the Prophet (s) got the message at forty years of age. No; that is for 
kindergarten. He got the message even before he was created! He got the message 
when Adam was between clay and water! He got the message when his light was 
created. Does not the one from whose light everything is created know why he 
was created?

But he (s) has good adab with his Lord. Not like us. If we know something we 
show ourselves in a crowd. If the Prophet (s) did not show himself - why should 
we show ourselves? The best people are those who are humble; they don’t want to 
be on the podium. They don’t want to be known. They want to be at the door, the 
door of humbleness, not the door of arrogance. The Prophet (s) was at door of 
his Lord. That is why Allah swt said to him, “Come!” Come where? To qaaba 
qawsayni aw adna.

He did not say “how?” If he said, “how,” it would mean he had doubt. But Allah 
said, “Come!” so he accepted. Not like us, we say, “How? Will You send a car?”

So the Prophet (s)… look - he knows the wisdom. We are coming to the story of 
Karbala, but before we reach that, the Prophet (s) said “I am the city of 
knowledge and Ali is its door.”

And he (s) said in another place, or it is said, “whatever Allah put in my 
heart I put in the heart of Abu Bakr as-Siddiq.” So what was wisdom of 
migration from Makkah to Madina? Why was not Prophet (s) able to stay in Makkah 
and do what he did in Makkah? It is very simple but he wants to execute what 
Allah has planned.

So the day that decision to go to Madina, the Quraysh enemies knew about and 
wanted to kill the Prophet (s). Can anyone kill the Prophet (s)? No, but they 
conspired to kill him. And Iblees was whispering conspiracy to the tribes, so 
that all the leaders of the tribe will come 

[zamanku] Doa Akhir Tahun Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008

2008-12-28 Terurut Topik arief dani
Doa Akhir Tahun  Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008

Bada Ashar 28 Desember 2009 merupakan akhir tahun 1429 H, maka kita membaca Doa 
Akhir Tahun setelah solat ashar

Doa Akhir Tahun 

Dibaca 3 kali setelah Asar 

Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa 
shahbihii wa sallam/allaahumma maa `alimtu fii haadzihis-sanati mimma 
nahaytanii `anhu falam atub minhu walam tardhahuu walam tansahuu wa hamilta 
`alayya ba`da qudratika `alaa `uquubatii wa da`awtanii ilaat-tawbati minhu 
ba`da jur-atii `alaa ma`shiyyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii wa maa 
`amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa`adtanii `alayhits-tswaaba fa as-aluka 
allaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikraami an tataqabbalahuu minnii wa 
laa taqtha` rajaa-ii minka yaa kariim/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa 
mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam

Artinya :
Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi 
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.  Ya Allah, apa yang telah 
kulakukan pada tahun ini terhadap hal-hal yang Kau larang aku untuk 
melakukannya dan aku belum bertobat daripadanya; sedangkan Engkau tidak rida 
dan tidak melupakannya; dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana 
Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamiku dengan tobat atas 
kelalaianku melakukan dosa-dosa itu semua; sesungguhnya aku memohon ampunan-Mu, 
maka ampunilah aku.  Dan tidaklah aku melakukan yang demikian atas apa yang 
Engkau ridai dan Kau janjikan aku dengan pahala atas yang demikian itu.  Maka 
aku memohon kepada-Mu.  Ya Allah, Wahai yang Maha Pemurah!  Wahai Yang Maha 
Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima tobat itu dariku dan 
janganlah Engkau menghampakan harapanku kepada-Mu Wahai Yang Maha Pemurah.  
Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan
 penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.


Doa Awal Tahun 1430 H, Setelah Magrib pd tgl 28 Desember 2009 

Dibaca 3 kali setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharam. 
Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa 
shahbihii wa sallam/allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu wa `alaa 
fadhlikal `azhiimi wa juudikal mu`awwali wa haadzaa `aamun jadiidun qad aqbala 
nas-alukal `ishmata fiihi minasy-syaythaani wa awliyaa-ihi wa junuudihi wal 
`awna `alaa haadzihin-nadsil ammarati bis-suu-I wal isytighaala bimaa 
yuqarribunaa ilayka zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraami yaa 
arhamar-raahimiin/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa 
`alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam/amiin

Artinya :
Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi 
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.  Ya Allah, Engkaulah Dzat 
Yang Maha Kekal, Yang Qadim dan Awal, atas anugerah-Mu dan pemberian-Mu yang 
Agung yang sangat kami harapkan, dan tahun baru ini sungguh telah datang, kami 
memohon kepada Engkau ya Allah, penjagaan yang kuat atas diri kami dari 
gangguan setan, para pengikutnya serta bala tentaranya.  Dan lindungi kami dari 
nafsu amarah yang buruk ini, sibukkan kami dengan amalan agar kami selalu 
mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai 
Dzat yang Maha berbelas kasihan. Dan selawat dan salam semoga tercurah pada 
junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para 
sahabatnya.  Amin

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani
www.rumicafe.blogspot.com
www.mevlanasufi.blogspot.com
HP. 0816 830 748

Buku-buku Amalan harian Bulan Islam dapat dibeli di Rumi Cafe
Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan ( dekat Blok M)


  


[zamanku] Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam

2008-12-28 Terurut Topik arief dani
Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam 
Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS 


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina 
Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
 
Alhamdulillah Allah SWT telah mengaruniai kita untuk menjumpai satu tahun lagi 
dari kalender Hijriah.  Dari masa Nabi SAW hijrah ke Madinah, kini sudah 1423 
tahun.  
 
Alhamdulillah Dia mengutusnya sebagai rahmatan lil-`alamiin – Rahmat bagi 
seluruh alam.  Ketika kita mengatakan rahmah, itu berarti rahmat.  Jika 
kesehatan kalian baik, itu adalah suatu rahmat, jika usaha kalian baik, itu 
adalah rahmat; jika kehidupan kalian baik, itu adalah rahmat; jika anak-anak 
kalian tumbuh dengan baik, itu adalah rahmat.  Jika tetangga kalian baik dan 
bersahabat dengan kalian, itu adalah rahmat dari Allah SWT.  Jika Allah SWT 
mengirimkan hujan kepada kalian, itu adalah rahmat.  Apapun yang baik, adalah 
rahmat.  
 
Dan Allah SWT menggambarkan Nabi SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan 
lil-`alamiin.  Itu berarti, “Ya Muhammad SAW!  Aku menciptakanmu sebagai rahmat 
bagi seluruh hamba-Ku.  Kehadiranmu dalam kehidupan mereka adalah suatu rahmat 
bagi mereka.  Engkau adalah hamba-Ku dan mereka juga hamba-Ku.  Tetapi engkau 
adalah hamba-Ku yang sempurna.  Innaka la`ala khuluqin `azhiim- ‘Sesungguhnya 
engkau berbudi pekerti yang luhur.’ [68:4]  Jadi Aku menciptakan mereka, dan 
jika mereka mengikutimu, engkau akan menjadi rahmat bagi mereka.” 
 
Jika kita mengikuti jalan Sayyidina Muhammad SAW, kita tidak akan menemui 
kesulitan, kita tidak akan menemui masalah.  Jika kita mengikuti hasrat kita 
yang buruk, kita akan menemukan masalah-masalah dalam hidup kita.  Berusahalah 
untuk menyelamatkan diri kalian dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi SAW. 
 
 
Wahai umat Muslim!  Inilah yang mengubah kehidupan di alam semesta—hijrah dari 
Mekah ke Madinah.  Itu terjadi 8 hari yang lalu, beberapa (orang) mengatakan 10 
hari yang lalu dan sebagian lagi mengatakan sebelas, bahwa Nabi SAW tiba di 
al-Madinah.
 
Ini adalah bulan di mana Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk pindah ke 
Madinah untuk mendirikan infrastruktur Islam, mendirikan negara, dan khilafah 
Islam.  Di bulan inilah Allah SWT memberi tempat kepada Nabi SAW yang dari 
tempat itu Islam tersebar ke segala penjuru.  

Topik hari ini adalah pentingnya Hari `Asyura, hari kesepuluh bulan Muharam, 
yang telah disebutkan oleh Nabi SAW.  Ketika beliau mencapai Madinah 
al-Munawwarah pada saat itu disebut Yatsrib atau Taiyyaba dan masuk, dan 
membangun tempatnya, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada 
sepuluh Muharam.  Dan beliau bertanya, “Mengapa mereka berpuasa pada hari itu?” 
 Mereka berkata, “Karena pada hari itu Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS 
dari Firaun.”  Kemudian Nabi SAW pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan 
umat Muslim untuk berpuasa pada hari itu.
 
Dan Muslim meriwayatkan dalam suatu hadis mengenai `Asyura, “`an abi qatadata 
an rasulullahi saama yawma `Asyura… kaffaaratan lis saanat almaadiya.”  Abu 
Qatada RA melaporkan bahwa Nabi SAW berkata bahwa barangsiapa yang berpuasa 
pada hari itu, ia akan diampuni seluruh dosanya pada tahun sebelumnya.  
 
Imam Abu Hanifa berkata, “Kaana waajiban fii awwali dzuhur al-Islam” – “Pada 
masa awal Islam, hari itu diwajibkan untuk berpuasa.”  Imam Syafi`i berkata, 
“Adalah Sunnah untuk berpuasa tetapi tidak diwajibkan.”  Imam Abu Hanifa 
berkata bahwa adalah kewajiban untuk berpuasa pada hari itu di dekade pertama 
Islam.  
 
Tetapi yang penting diingat adalah bahwa Allah SWT akan menghapus dosa kita 
selama satu tahun.  Ini adalah suatu rahmat yang Allah SWT kirimkan kepada 
kita, itulah maksud dari wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil-`alamiin – Kami 
tidak mengutusmu, kecuali sebagai Rahmat bagi seluruh alam (makhluk) [21:107].  
Dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi SAW, mereka diampuni dosa-dosanya.
 
Lihatlah, jika kalian berada di dalam penjara, jika kalian menjaga perilaku 
baik kalian, pihak berwenang mungkin akan membebaskan kalian lebih awal.  Pada 
Hari Pembalasan kita akan mencari segala sesuatu yang dapat membebaskan kita, 
yang dapat menghapus dosa-dosa kita.  Apakah kalian mempunyai puasa `Asyura 
pada hari itu? 
 
Jadi segala sesuatu yang Nabi SAW bawa adalah rahmat bagi umat Muslim.  Itu 
adalah satu hari, hanya satu hari, Minggu atau Senin.  Jika niat kalian adalah 
berpuasa pada hari Senin dengan keyakinan bahwa itu adalah Hari `Asyura, maka 
berpuasalah pada hari itu dan kalian akan diberi ganjaran sesuai dengan niat 
kalian.  
 
Ibn `Abbas RA mufassir Alquran terbesar, berkata bahwa Nabi SAW berpuasa pada 
Hari `Asyura [karena pentingnya hari itu] dan beliau memerintahkan orang-orang 
untuk berpuasa pada hari itu [Bukhari and Muslim].  Beliau memerintahkan para 
Sahabat berpuasa pada hari itu.  Itulah kepentingannya—menghapuskan dosa satu 
tahun.  
 
Abi 

[zamanku] Puasa di Bulan Muharam

2008-12-28 Terurut Topik arief dani
Puasa di Bulan Muharam 

Imam Ghazali menyatakan dalam Kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din, “Puasa sangat 
dianjurkan pada beberapa hari yang istimewa, di antaranya dapat ditemukan pada 
setiap tahun, yang lain ada pada setiap bulan, dan yang lainnya dalam setiap 
minggu.  Yang dapat ditemukan pada setiap tahun setelah Ramadan adalah:

• Hari `Arafah (9 Zulhijah)
• Hari `Asyura (10 Muharam)
• 10 hari pertama di bulan Zulhijah
• 10 hari pertama di bulan Muharam
 
Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan, yaitu: 
Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.”
 
Mu’awiyah Ibnu Abu Sufyan RA meriwayatkan, Aku mendengar Rasulullah SAW 
bersabda, “Allah SWT tidak mewajibkan kalian untuk berpuasa di hari ‘Asyura,  
tetapi aku berpuasa, dan barang siapa di antara kalian yang ingin berpuasa, 
maka berpuasalah dan bagi yang tidak ingin, maka tidak ada keharusan atas 
mereka.” (Sahih Muslim)
 
Abu Qatada RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasa pada 
tanggal 10 Muharam menghilangkan dosa setahun sebelumnya.” (Sahih Muslim)
 
Abu Hurayrah RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah Ramadan, 
puasa Muharam adalah puasa yang paling sempurna. (Sahih Muslim)
 
Hakan bin al-Arat RA meriwayatkan, “Aku pergi ke Ibn Abbas RA, Aku berkata 
kepadanya, ceritakan kepadaku tentang puasa pada hari ‘Asyura!”  Ia berkata, 
“Ketika kalian melihat bulan baru untuk Muharam, hitunglah (hari) dan 
(mulailah) berpuasa pada tanggal 9,” Aku berkata kepadanya, “Apakah ini cara 
Rasulullah SAW berpuasa?”  Ia berkata, “Ya” (Sahih Muslim)
 
Hazrat Ibn Abbas RA meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW bersabda, “Jika 
Aku dapat bertahan hingga tahun depan, aku juga akan berpuasa pada tanggal 9 
Muharam.” (Sahih Muslim).  Catatan:  apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW 
adalah bahwa beliau juga akan berpuasa pada tanggal 9, sebagaimana tanggal 10 
Muharam yang biasa beliau SAW lakukan.  Oleh sebab itu kita juga sebaiknya 
mencoba untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam.



  


[zamanku] Tujuan Akhir, Final Destination

2008-12-07 Terurut Topik arief dani
Tujuan Akhir, Final Destination
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs 
Dari buku Mercy Oceans
 

Bismillahir Rohmaanir Rohim

Grandsyeh kita berkata, Allah Yang Maha Kuasa menciptakan semua umat manusia, 
semua sifat manusia, dan Dia berfirman, 'Aku telah mengarahkan setiap orang 
pada tujuannya.' Jadi bagi setiap orang, ada satu tujuan, yang mana ia akan 
dituntun.
 
Tuhan kita berkata kepada Rasulullah (saw), 'Wahai Muhammad! Untuk meraih 
Kehadirat Illahiku, ada banyak jalan! Sebanyak semua nafas dari semua mahluk!' 
Setiap hari satu orang mempunya dua puluh empat ribu nafas. Berapa banyak, 
kalau begitu, untuk semua umat manusia, untuk semua mahluk? Sebanyak jumlah 
tersebut ada banyak jalan guna mencapai kepada Allah.

 
Ini merupakan kabar yang sangat baik, tapi apakah tandanya? Allah berfirman, 
juga, tak seorangpun tahu dari jalan mana umatKu, hamba-hambaKu, datang 
kepadaKu.' Semua jalan menuju kepadaNya. Di setiap arah yang dilalui oleh 
seseorang, dia pasti tiba pada Kehadirat Illahiah. Dia Yang Maha Kuasa 
berfirman, lagi, 'Tak seorangpun tahu kecuali Aku jalan mana yang oleh 
hamba-hambaKu datang kepadaKu. Dengan sekilas, kamu mungkin melihat seorang 
hamba melalui jalan yang lain. Tapi ia datang kepadaKu juga. Dia tidak bisa 
menemukan apapun kecuali Aku, tidak peduli ke mana dia akan berjalan! Jalan 
mana saja yang hambaKu ikuti, dia pasti datang kepadaKu!'

Umat Budha, umat Kristen, umat Katolik, orang komunis, kaum Konfusius, kaum 
Brahma, orang Negro; siapa yang menciptakan mereka? Dialah yang menciptakan 
mereka, semuanya, dan masing-masing berkata, Kita pergi melalui jalan yang 
sampai pada Kehadirat Illahi. Sangat, amat banyak jalan; kamu tidak bisa tahu. 
Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Allay sa'llahu biya kaymi hajimn.' Ini 
artinya, 'Tak seorangpun yang mengadili hamba-hambaKu, kecuali Aku! Akulah yang 
akan mengadili hamba-hambaKu. Tak seorangpun dari kamu yang akan mengadili, 
tidak Iblis, dan tidak pula para nabi! Mereka tidak punya wewenang untuk 
mengadili hamba-hambaKu. Akulah Sang Hakim!' Inilah perintah Tuhan kita, Allah 
Yang Maha Kuasa.

 
Maulana? tanya seorang murid, bagaimana dengan jalan menuju ke Neraka? 
Apakah akan sampai kepada Allah, juga?

Betul, jawab Syeh. Jalan ke Neraka akan sampai kepadaNya juga, setelah 
neraka. Neraka untuk membersihkan orang-orang, membersihkan mereka dari dosa 
dan sifat-sifat buruk, dan kemudian menuntun mereka kepada Allah.

Ya. Sang Syeh berhenti, dan kemudian melanjutkan, Iman bersifat abadi, kufur 
bersifat sementara. Pada semua orang, iman merupakan keadaan yang permanen. 
Mungkin ada orang yang akan berada di Neraka selamanya, jika Dia memerintahkan 
demikian, tapi setiap orang akan sampai pada Kehadirat IlahiNya. Dia tidak akan 
meninggalkan hamba-hambaNya dalam genggaman Setan dan Setan tidak akan menjadi 
hakim bagi hamba-hambaNya juga! Kamu pikir Setan akan menang? Setan tidak akan 
pernah menang! Allah yang Maha Kuasa adalah Maha Agung! RahmatNya tidak 
meninggalkan apa-apa dalam Neraka tiada batas.

Saya tidak mengerti hal ini, ujar salah seorang saudara. Kemarin anda bilang 
bahwa seseorang harus mempunyai pembimbing, yang berada di jalan Allah yang 
harus dia ikuti. Sekarang, anda bilang bahwa semuanya berada di jalan Allah.
 
Untuk memahami hal ini, jawab Maulana, Kamu harus mengetahui bahwa ada dua 
macam orang. Orang-orang biasa, orang-orang awam yang secara umum puas pada 
tindakannya. Mereka tidak melihat kebutuhan untuk mengikuti seseorang. Tapi 
siapapun yang memohon tingkatan yang lebih tinggi dalam Kehadirat Ilahi, dia 
harus memiliki penuntun. Apakah semua orang punya gelar diploma? Tidak, hanya 
beberapa orang. Orang-orang biasa tidak meminta gelar diploma.

Namun demikian ada juga beberapa orang yang perlu mencapai kedudukan yang 
lebih mulia, tingkatan yang paling tinggi di hadapan Kehadirat Ilahi. Tingkatan 
pertama yaitu para nabi dan mereka yang berada di jalan para nabi. Kemudian 
datang tingkatan kedua, ketiga, dan seterusnya. Namun semua keagungan datang 
pada tingkatan pertama. Merekalah yang akan memiliki keagungan paling banyak, 
rahmat paling banyak, cahaya paling banyak. Tentu saja mereka mendekati 
Kehadirat IlahiahNya.

Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Kamu harus mengikuti satu orang yang 
mendekat kepadaKu agar berada dalam tingkat pertama.' Jika kamu tidak tertarik 
pada tingkat pertama, kamu boleh mengambil yang kedua, atau ketiga...kamu 
mengerti?
 
Tapi bagaimana dengan mereka yang membelakangi Ka'bah?

Beberapa mungkin kembali kepadaNya dengan keinginannya sendiri, tapi sebagian 
besar membutuhkan dorongan dengan kekuatan. Bila mereka tidak menerima kekuatan 
(memiliki bimbingan), maka kekuatan Ilahiah akan memaksa mereka untuk siap 
kembali.
 
Jadi, pada akhirnya, setelah Surga dan Neraka, hanya ada Allah?
 
Semua hal ada dalam samudra kekuatanNya. Kita sedang berenang dalam samudra 
kekuatan. Kita hanya seperti bayang-bayang; kita tidak memiliki keberadaan yang 
nyata bagi Allah 

[zamanku] Perubahan yang Kita Butuhkan

2008-12-04 Terurut Topik arief dani
Perubahan yang Kita Butuhkan
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs
Kamis, 6 November 2008
Chicago, Illinois - Amerika Serikat
www.sufilive.com

Bosnian Mosque, Northbrook

Semoga Allah merahmati Imam Senad dan komunitasnya. Merupakan kehormatan bagi 
kami berada disini dan Imam Senad dengan tangan terbuka menerima kami di masjid 
ini. Pertama, kita akan melaksanakan zikir, kemudian ada sohbet pendek, lalu 
kita akan saksikan akad nikah

A'udzu billah min asy-syaitan ir-rajim Bismillahir- Rahmanir-Rahim

Kalimatan khafiifataan 'ala al-lisan thaqiilataan fil-miizaan. Dua kalimat yang 
ringan diucapkan namun berat timbangannya di Hari Kiamat. Kalimat ini akan 
menghapus dosa-dosa, bahkan jika dosa tersebut
sangat berat, dua kalimat ini akan menghapusnya. Rasulullah SAW menganjurkan 
dua kalimat ini kepada para Sahabat agar diamalkan, yaitu Subhaanallaahi wa 
bihamdihi Subhaanallaahil 'Azhim Astaghfirullah. Kalimat ini cukup kuat untuk 
menghapus dosa apapun.

Kita hidup di dunia ini yang berlari sangat cepat menuju tujuan akhirnya. 
Manusia mengira mereka akan hidup selamanya. Namun, sebagaimana yang Allah SWT 
jabarkan kepada kita dalam Kitab Suci al-Qur'an:

Innaa 'aradhnaa amaanata 'alas samaawaati wal ardhi wal jibaali fa abaina ay 
yahmilnahaa wa asyfaqna minha wa hamalahal insaanu innahuu kaana zhaluuman 
jahuulaa

Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan 
gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikul amanat itu karena mereka 
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS Al-Ahzab 
[33]:72)

Kita telah diberikan harta ini, Allah SWT berfirman, Kami telah menawarkan 
amanat kepada langit, bumi, dan mereka menolak, Tidak, Ya Rabbi! Kami tidak 
sanggup mengembannya. Ini sulit. Manusia menjawab,
Kami bisa mengemban amanat itu, dan Allah SWT menyebut manusia sebagai 
zhaluuman jahuulaa. Mengapa manusia mau memikulnya? Langit dan bumi menolak, 
Tidak, kami tidak bisa mengembannya. Jangan
pikulkan amanat tersebut kepada kami. Karena jika langit dan bumi mengembannya 
dan gagal, maka Allah SWT akan menghancurkan jagad raya ini. Itulah mengapa 
kalian melihat jagad raya disini. 

Itulah amanat yang manusia emban. Itulah mengapa Allah SWT menimpakan bencana 
atas manusia, tapi berpengaruh terhadap planet bumi. Siapakah yang terkena 
dampak jika ada banjir? Kita, manusia. Karena kita berani memikul amanat tadi. 
Jika kalian ingin harta itu, maka jagalah agar harta itu tetap bersih 
sebagaimana Aku memberikannya kepada kalian. Jika tidak, Aku harus membersihkan 
kalian. Apakah kalian membiarkan anak laki-laki atau perempuan kalian kotor? 
Apakah kalian membiarkan diri kalian juga kotor? Tentu tidak, kita bergegas 
mandi.

Jadi, mengapa kita membiarkan harta kita kotor? Kita membaca Kitab Suci al 
Qur'an, membaca hadis-hadis suci dan meletakkan ayat-ayat dari Kitab Suci al 
Qur'an di rumah dan sekolah. Namun, apakah kita mengambil hikmah dari ayat-ayat 
tersebut?

Melihat – semua orang melihat bayinya Masud dan mereka senang. Mengapa kita 
tidak tersenyum untuk menjaga harta kita tetap bersih? Mata semua orang selalu 
menengok ke orang yang tidak berdosa (seperti bayi)
Namun mata kita tidak menengok ke orang dewasa, karena kita penuh dosa. Itulah 
perbedaan utamanya.

Awliyaullah mampu menyeimbangkannya. Mereka punya penglihatan itu. Mereka tidak 
menyukai apapun dalam jagad raya ini. Satu-satunya yang mereka inginkan adalah 
bagaimana agar mereka dari hari ke hari semakin
dekat ke Hadirat Ilahi agar sampai ke tujuan mereka. Hari ini kita menyetir 
untuk sampai ke sini dan kami menghitung menit demi menitnya, berapa menit lagi 
kami sampai. Kami ingin sampai di tempat tujuan.

Semua orang ingin sampai ditempat tujuannya. Kita mengebut untuk sampai disini 
jam 8, agar sampai di tujuan tepat waktu. Jiwa kita juga mengebut untuk sampai 
tujuannya. Tubuh kita tidak menginginkan itu.
Karena tubuh mengemban amanat tersebut. Jiwa kita bersih karena tidak 
menginginkan amanat itu. Sedangkan tubuh bodoh dan zalim.

Dunya pun mengejar tujuannya. Tidak seorangpun dapat menghentikannya. Para 
Imam, presiden, raja pun tidak bisa menghentikan tujuan Dunya yang sedang 
mencapai tujuan akhirnya agar mencapai tujuan-tujuan kita.
Akhir itu semakin mendekat. Awliyaullah punya sebuah komputer -kalian 
perhatikan kini komputer sudah sangat sangat canggih- komputer sangat kecil dan 
punya semuanya. Ketika waktu sholat datang, komputer
menyerukan azan. Waktu Zuhur datang, komputer menyerukan azan.

Bagaimana komputer bisa tahu? Dengan mengkalkulasikan detik. Kalian tidak punya 
aplikasi seperti ini. Apakah Anda punya, Imam? Saya punya 1 buah disaku. 
Selesainya di waktu sholat 'Isya. Benda itu menyerukan azan.

Planet bumi ini bergerak menuju tujuannya untuk melakukan sajdah. Ya Rabbi, 
saya mendekati tujuan, saya melakukan perjalanan dengan cepat untuk 
mencapai-Mu. Tidak satupun bisa menghentikannya. Awliyaullah tahu 

[zamanku] [EMAIL PROTECTED] Milist Bagi Pecinta Rumi

2008-11-19 Terurut Topik arief dani
Mari kemari, datang..datanglah
Mari kemari datanglah siapapun dirimu.
Pengelana, Peragu, dan Pecinta mari..kemari datanglah
Tak penting kau percaya atau tidak..
Mari, datang … datanglah

Kami bukanlah caravan yang patah hati ...
atau pintu-pintu dari keputus asa-an, 
Mari kemari datanglah...
 
Meski kau telah jatuh ribuan kali, 
Meski kau telah patahkan ribuan janji, 
Mari kemari…datang... 
datanglah sekali lagi…

( Mawlana Jalaludin Rumi )

come,come whoever you are
wonderer, idolater, fire worshiper, lover of leaving
it doesn't matter
ours is not caravan of despair
come, even you have broken your vow
thousands time, come
yet again, come..

Mari joint milist para pecinta Rumi di [EMAIL PROTECTED]

salam, arief hamdani
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816830748


  


[zamanku] Workshop Meditasi Sufi di Rumi Cafe 28-29 Nov 2008, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center

2008-11-19 Terurut Topik arief dani
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN/BATCH KE V di RUMI CAFÉ
HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA-MEDITATION CENTER
JL. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), Kebayoran Baru, Jakarta 
Selatan. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson 
– sebelum Masjid Syarif Hidayatullah)

SESION PERTAMA :

Hari/ tgl : Jumat, 28 November 2009, Jam 19.00-21.00
Sesi Pertama - Materi Kajian :
- Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru
- Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati
- Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi

Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi 
sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah  Snack/Minuman 
Ringan)

SESSION KEDUA :

Hari / tgl : Sabtu, 29 November 2009, Jam 13.30-15.30
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B

Sesi Kedua - Materi Kajian :
- Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah
- Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajagan
- Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, 
Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi)

Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak 
untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat 
Meditasi, Makalah  Snack/Minuman Ringan)

Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 
5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 27 November 2008

Salam, arief hamdani
HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA
RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816 830 748, 0888 133 5003


  


[zamanku] Muraqaba ( Meditasi Sufi )

2008-11-13 Terurut Topik arief dani
Muraqaba ( Meditasi Sufi )
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs


La hawla wa la quwwata illa billahil `aliyyil `azhiim
Rabbi yassir wa la ta’ssir Rabbi tammim bi-l khayr
(Ya Allah jadikanlah segalanya menjadi mudah, jangan biarkan kesulitan 
membelenggu diriku, ya Allah jadikanlah akhir dari setiap upaya ini semata-mata 
berupa kebaikan)

Kini, kita semua hendaknya mulai mempraktekkan muraqaba (sikap mewaspadai 
tujuan spiritual yang telah ditetapkan).  Banyak sekali pertanyaan dan komentar 
mengenai hal ini dari saudara-saudara kita, sehingga kiranya perlu ada sedikit 
penjelasan mengenai hal ini.  Sidi Jalaluddi Rumi berkata, “Wahai dikau yang 
kehausan dan tak berarah, datanglah!  Kami adalah insan-insan yang meminum 
‘air’ Makrifat Sayyidina Khidir dari arus sungai beliau.  Jikalau kalian tidak 
dapat ‘melihat air’ itu secara nyata, maka berbuatlah seolah-olah engkau 
seorang tuna netra.  

Bawalah sebuah ‘tempayan’ sebagai tempat untuk menangguk ‘air’, dan masukkanlah 
tempayan itu ke dalam arus sungai.  Tenggelamkan dirimu sedalam-dalamnya ke 
dalam ‘arus sungai’ tersebut, sampai dirimu merasakan suatu sentuhan yang 
berbobot.  Ketika sentuhan itu mulai terasa, berarti engkau telah mengalami 
suatu bimbingan spiritualitas.  Pada saat itu kalbu kalian mulai terlempar dari 
kehampaan dan kepura-puraan menuju kepada suatu pengalaman ruhaniah yang nyata. 
 Benang merah inilah yang acap kali dilakukan oleh para Awliya Allah (Syaikh, 
serta penuntun ruhani kita), sehingga hal tersebut haruslah menjadi bahan 
perenungan dan pendalaman kita mengenai makna muraqaba.  

Walaupun hal ini bukanlah sesuatu yang amat penting, tetapi merupakan sesuatu 
yang ‘wajib’ bagi para pengikut thariqat.  Pada kenyataan praktisnya, kita akan 
melatih beberapa kali secara bersama dan kita berharap dapat melakukannya 
secara terus-menerus di waktu yang akan datang.  Dengan cara tersebut, kita 
akan menggapai thariqat ataupun ‘jalan yang lurus’ sebagai suatu kebiasaan yang 
konstan.  Jika seseorang memberi kalian suatu format/awrad dengan jumlah yang 
terdefinisi dan telah ditetapkan, maka kalian harus teguh pada bilangan 
tersebut.  

Memang setiap bilangan akan merujuk pada jumlah yang terbatas.  Sedangkan 
dzikir adalah sebuah perjalanan menuju cakrawala yang tidak terbatas, karena 
dia tak berawal dan tak berakhir.  Tetapi bilangan tersebut merupakan latihan 
spiritual, serta cerminan disiplin kita.  Muraqaba adalah cara yang partikular 
untuk melatih kalbu, dan sangat biasa dilakukan oleh para pengikut thariqat.  
Dalam kebiasaan kita, yaitu Khatam Khwajagan, kita melakukan rabitha, artinya, 
kita menenggelamkan kalbu ke dalam hubungan spiritual seperti yang telah 
diungkapkan di atas.  

Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi dan dilakukan—kita diperintahkan 
untuk melakukannya!  Seperti halnya setiap amalan kalbu, demikian pula dalam 
rabitha, pada awalnya harus memiliki batasan, walaupun selanjutnya amalan 
tersebut untuk dilakukan secara tidak terbatas.  Langkah rabitha seperti inilah 
yang akan membawa dan mengarahkan kita kepada muraqaba.  Mengenai muraqaba itu 
sendiri, kita temui lebih banyak lagi dalam Hadits Nabi sawyang banyak kita 
kenal.  

Ketika sayyidina Jibril aspada suatu kesempatan mengunjungi baginda Rasulullah 
saw, beliau menanyakan hal mengenai Islam, Iman dan Ihsan.  Muraqaba adalah 
suatu jargon yang sangat berkaitan dengan Ihsan—ketika kita beribadah kepada 
Allah swt, seakan-akan kita melihat Dia.  Walaupun kita tidak mampu melihat 
Dia; Dia pasti melihat kita.  Ini adalah bentuk pelatihan untuk menjadi 
Ihsan—dan Tasawwuf (Sufisme Islam) adalah media untuk merunutnya.  Hal inilah 
yang membuat tasawwuf sangat menarik sebagai bagian dari Din-al Islam.  Bagian 
yang tertinggi.  

Dalam tingkatan yang sudah demikian pencapaiannya—Allah lah Yang Memiliki 
Haqiqatul Akbar.  Apa itu Haqiqat?  Yaitu suatu kondisi, di mana pada saat 
engkau menyembah-Nya, seakan-akan engkau melihat-Nya dan walaupun engkau tidak 
melihat-Nya, Dia melihatmu.  Haruslah kita selalu waspada bahwa Dia selalu 
melihat kita.  Jika suatu saat kalian berkata bahwa, “Aku ini ahli tasawwuf,” 
maka kalian tidak pantas berkata, “Di mana Allah?  Aku tidak melihat-Nya.”  Itu 
berarti kalian belum masuk ke tingkat Ihsan.  Kalian harus selalu istiqamah 
untuk melakukan hal tersebut.  

Di dalam apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, ada yang disebut dengan 
musyahada.  Hal ini tentu tidak mudah untuk dicapai.  Musyahada disebut juga 
‘bersaksi’.  Muraqaba (berasal dari kata raqaba/raqib) itu sendiri merupakan 
faktor kedua setelah kondisi kesaksian ini karena dia menyangkut kesadaran 
bahwa kita diamati oleh-Nya.  

Sidi Muhyidin Ibnu Arabi qsmenerangkan bahwa asal kata ini berakar dari ayat 
terakhir Ayat Kursi, “Wa laa ya-uuduhu hifzhuhumaa…” Dia (Allah swt) adalah 
Raqib as-samawaati wa-l-ardh (Pemilik Alam Dunia dan Akhirat).  Muraqaba dari 
seorang hamba merupakan implikasi dan imitasi dari Atribut Ilahi, 

[zamanku] What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn

2008-11-13 Terurut Topik arief dani
What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani 
Wednesday, Aug 20, 2008 | Kuala Lumpur MY
SufiLive.com


Biggest weapon against them is water and most people use water. Most people 
these days. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem

That is why Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem they leave us alone.

The most thing that harms them is water. And all of us today don’t use water as 
we use it at night. Because during the day, either the wife is working or the 
husband is working. So water isn’t being used in day.

During night is jinn life that is hwy awliyaullah don’t like people out after 
Isha. After Isha to Fajr time is time of life for jinn they are active at that 
time. That is why sahaar al-layaali making the nighttime alive, to make your 
night like daytime, people today don’t like to live except a that time…

They don’t like to watch TV except at night, they don’t like to do dhikr except 
at night, they forget about dhikr during the day, then at night they sit and 
watch TV and do dhikr. So what is that dhikr? It’s ok, at least you are doing 
dhikr. But not the real dhikr.

So the most thing that harms them is water. And not only water, jinn like to 
live in places that are not clean, bathroom you must say as prophet taught us, 
“اعود بالله من الخبث و الخبائث  - Audhu billah min al-khubthi wal-khabaa’ith.”

So when a child will go to bathroom passing urine immediately they posses him. 
Why because by mistake a jinn is passing then if that urine will drop on him, 
he is dead completely. on that jinn it will die immediately. And then the 
family of that jinn as a group they don’t leave that person alone, they will 
all come together to attach that person.

So all of us must give thanks to Allah day and night that you have not been 
attacked by jinn. Many people come to see me or my brother or Grandshaykh and 
Mawlana shaykh to really been attacked. You become like that on floor and the 
speak thru you. You are not yourself anymore. Your eyes become big, your ears 
grow up, your mouth open and your shout like voice of man or a lady like the 
voice of a man. And then they fill all the crawling spaces, [i.e. fill all 
space with crawling thing]. They fill all the crawling spaces and come to you 
making you to feel afraid, scaring you, all kinds of scaring you. Every type of 
things that makes you scared they throw it there.

And if you go to and that person especially, it might be the whole family is 
not attacked, only one person attacked or two, [but] then the whole family is 
disturbed. They become affected, they cannot sleep.

after coming from Cyprus, a family came to see me. I didn’t know what is the 
problem. They came to see me. and brought someone like that. Usually I am not 
doing that anymore. After that day. One time I was in Canada and they brought 
one time and after that I said I am not going to do that anymore. Because they 
attack you.

They brought that boy with them who looks very strange. His eyes look like 
cat’s eyes. When jinn comes they turn the eyes into cat’s eyes. They make the 
iris straight, not round. Not everyone can see that. So they said, “Our son is 
mentally sick, he has a problem - they diagnosed him as bipolar.”

What is bipolar? He is possessed! They don’t understand. They say that person 
is bipolar, because he hears voices coming. This doctor here approves that 
theory.  He doesn’t understand that. But this doctor he understands. They call 
it bipolar two personalities, it is not split personality. What do you call it? 
Split personality.  It is not split personality, that is what the Prophet (s) 
said about jinn.

It is a jinn personality and a human [one]. When the jinn personality wants to 
show itself up, it becomes different than the human. They begin sending 
different information, “Do this, do that, throw yourself from the window.” That 
is what happened. They say, “His mind doesn’t function well he gets these 
voices ordering him to do this, hallucinations.” That is not [the case], that 
is what jinn are ordering him to do.

That boy came as soon as I was looking at his eyes, and it was Jumu`ah prayer, 
and I have to give the Jumu`ah, and immediately when he looked at me and I 
looked at him, immediately [when] he turned his eyes I knew, and he pulled all 
my energy. It was so heavy that I was walking very slowly, slowly to the 
Jumu`ah. I wasn’t telling people. Then I went and give the khutba, and you can 
see it in the internet, it is very slow. You have them on Sufilive.com. Then 
coming to pray, the Jumu`ah, I said, “I cannot be imam. I cannot stand.” I 
asked one, Sahib who is a hafiz of Qur’an, “you stand imam.”

First rakaat I was praying but I was falling down. Second rakaat we prayed the 
first; the second I sat down, I prayed it sitting. Then I left to the office, 
the room where we sit in the masjid.

Then it slowly, slowly it came back. Because I was not ready to him - to that 
jinn that is inside 

[zamanku] Perebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat

2008-11-12 Terurut Topik arief dani
Perebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs)
Hari Jum'at, 5 September 2008
Fenton, Michigan-Amerika Serikat

Para ayah dan ibu bertengkar … Untuk apa mereka bertengkar?
Memperebutkan harta warisan. Harta warisan menjadi masalah.
Awliyaullah, apakah yang mereka lakukan? Para orang tua memberikan
harta waris sebelum wafat agar anak-anak mereka tidak bertengkar. Atau
para orang tua membagikan harta warisan tapi bukan kepada anak-anak
mereka. Mereka memberikannya kepada orang lain.

Jadi, untuk apa mereka bertengkar? Untuk memperebutkan harta warisan.
Meskipun berasal dari ayah dan ibu yang sama, anak-anak itu pun mulai
bertengkar. Jadi, uang kalian menjadi musuh kalian. Harta yang kalian
tinggalkan menjadi kutukan (fitnah) atas kalian di dalam kubur.
Karena, kalau anak-anak menerima harta waris dan menggunakannya untuk
kepentingan yang jahat atau untuk narkoba atau hasrat-hasrat buruk
lain, maka harta waris menjadi fitnah atas kalian didalam kubur. Ya
Rabbi, saya tidak melakukan itu!

Lalu mengapa kalian tidak memberikannya dijalan Allah SWT? Mengapa
kalian malah memberikan harta itu kepada mereka?  Saya tidak tahu.
Baiklah, Kami mengampunimu. Lain waktu jangan mengulangi lagi ya?!
(para hadirin tertawa). Kalian sudah ada didalam kubur. Apakah yang
bisa menyelamatkan para orang tua? Jika anak-anaknya sholeh, maka
dapat menyelamatkan orang tua didalam kubur. Grandsyaikh -semoga Allah
merahmati jiwa beliau- pernah bercerita, di desa beliau ada orang yang
paling bengis didesanya meninggal dunia. Orang-orang menguburnya dan
tidak seorang pun yang berkenan mendo'akannya kecuali seorang imam.
Karena yang meninggal itu seorang Muslim, maka (seharusnya) mereka
mendo'akannya. Mereka mendo'akan dan segera menguburkannya. Dan diarea
pekuburan itu selalu bersalju. Dan Grandsyaikh berkata, Ketika
memasuki pekuburan, kalian akan melihat salju dimana-mana kecuali
dikuburan itu. Di kubur itu salju meleleh. Karena hebatnya api yang
menyiksanya didalam kubur. Salju pun tidak bisa tetap beku. Dan
Grandsyaikh berkata, Mereka biasa mendengar suara seperti rintihan
seseorang ketika dipukul—atau kalian hukum, atau kalian siksa. Apakah
yang terjadi ketika kalian meninggalkan orang yang sudah kalian siksa?
Dalam bahasa Arab kami menyebutnya, aneen, dia menangis dengan
rintihan kesakitan. Laki-laki itu merintih karena hebatnya siksa
didalam kubur. Setelah 7 tahun, kami tidak mendengar suara-suara itu
lagi dan salju menutupi kuburannya.

Orang-orang terkejut. Apa yang terjadi? Mereka mulai mencari tahu.
Mereka datang ke Grandsyaikh dan bertanya, Tuan Syaikh kami, apa yang
telah terjadi? Dan Grandsyaikh menjawab, Pergi dan tanyakanlah
kepada isterinya.

Mereka pun menemui istri laki-laki itu dan bertanya, Apakah yang
telah terjadi? Kami tidak mendengar rintihannya lagi? Itu artinya
hukumannya telah berhenti.
Wanita itu menjawab, Kemarin aku mengirim anakku yang hari ini
berusia 7 tahun - aku sedang mengandungnya ketika suamiku meninggal-
ke tahfizul Qur'an, tempat penghafalan al Qur'an. Tidak seorangpun mau
menerimanya karena kami tidak punya uang. Kecuali seorang imam. Imam
itu berkata, Demi Allah, aku akan mengajarinya. Dan hari ini adalah
hari pertamanya disekolah dan sang imam mengajarinya, Bismillahir
Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir
Rahim.

Kemudian, mereka kembali datang ke Grandsyaikh dan berkata, Itulah
apa yang isterinya katakan kepada kami. Grandsyaikh menjawab dengan
penglihatan mata bathin beliau, Allah memberikan inspirasi ke dalam
hatiku untuk menjawab pertanyaan kalian yaitu, Bagaimana pun Aku
adalah Tuhannya, tidak tega Aku menghukum seseorang ketika anaknya
menyebutkan Nama-Ku. Dimana Rahmat-Ku. Aku tidak dapat menghukum
seseorang saat anaknya menyebut Nama-Ku.

Jadi, apa yang akan terjadi dengan harta warisan kita? Lebih baik
diberikan kepada seorang yang jauh dari kalian. Namun ini sulit.
Kalian memberikan beberapa bagian dari harta waris kepada anak-anak
kalian, namun pastikan kalau kalian melakukan sesuatu yang terbaik
bagi kaum Muslim. Dengan cara ini, kalian tidak akan ditanyai.
Segalanya kalian berikan kepada anak-anak—kalian tidak tahu apa yang
akan anak-anak lakukan dengan warisan tersebut. Mungkin warisan
tersebut akan menjadi fitnah atas kalian. Anak-anak berlarian ke sana
ke sini -itulah mengapa kalian lihat kalau awliyaullah tidak menyimpan
apa-apa. Awliyaullah berusaha memberikan harta mereka disana sini -dan
orang-orang tidak dermawan. Ketika kalian minta orang lain untuk
bersedekah, mereka tidak mau. Tangan mereka digerakkan sebagai tanda
penolakan. Yah. Mereka menggerakkan tangan -mereka tidak mau. Tetapi
saat kalian minta, anda memohon kebaikan orang itu — (tapi hakekatnya)
anda tengah berbuat kebaikan kepada mereka. Bukan mereka yang berbuat
baik kepada anda. Kebaikan itu bagi mereka sendiri. Karena saat
memberi (sedekah), mereka memberi (sedekah) di jalan Allah. Mereka
tidak mau memberi meski kau meminta, maka paksa 

[zamanku] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center

2008-11-11 Terurut Topik arief dani
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV di RUMI CAFÉ
HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA, MEDITATION CENTER
JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, JAKARTA 
SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson 
– sebelum Masjid Syarif Hidayatullah)

SESION PERTAMA :

Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B

Sesi Pertama - Materi Kajian :
- Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru
- Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati
- Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi

Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi 
sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah  Snack/Minuman 
Ringan)

SESSION KEDUA :

Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B

Sesi Kedua - Materi Kajian :
- Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah
- Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga
- Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, 
Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi)

Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak 
untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat 
Meditasi, Makalah  Snack/Minuman Ringan)

Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 
133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008

Salam, arief hamdani
HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA
RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816 830 748


  


[zamanku] Spritual Power Politic Power

2008-11-07 Terurut Topik arief dani
Spritual Power  Politic Power
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs


Bismillahir Rohmaanir Rohim

As Muslims we have spiritual obligations as well as duties in this life. We 
must try to make a balance between the two. The spiritual exercises which you 
do for your Lord will give you energy for your practical life, that is if you 
can keep the power within you. It so easily escapes through your eyes, ears, 
speech and actions. It even runs away through our thoughts and through our 
hearts. We have so many holes which leak our spiritual power. The important 
part is not so much how we pray or meditate, it is essential to know how to 
keep the achieved spiritual power within you.

Everyone wants to get power. Politicians usually run after power most of all. 
They want to reach the climax of power. They all run on their own to get it. 
Once they have it they use it quickly and are drained just as fast. Whoever is 
supported spiritually will not waste power in such a way. Which is why all the 
sultans had spiritual leaders as supporters. They were in contact with them, 
they were listening to them and it made them successful. Nowadays politicians 
never listen to mystical advice, so they have no spiritual support and end up 
eating each other. It has no value. They call it democracy. It means that they 
take their power from the public, but that is not a firm base. The public is 
like an ocean, you cannot step on it, you will sink. 

All of them who want to be supported by the public are mistaken, because the 
public will never support a person forever. The public can be cheated or it can 
cheat. It can be cheated by politicians and in the same way be cheated by them. 
If someone relies on the public, he will lose everything. Clemenceau had the 
complete support of the French people. They were ready to die for him, that is 
the kind of hero he was. Then they stopped voting for him and he died out of 
sadness. He trusted the public! Take Churchill, he did his best during both 
wars for the English people and then finally they decided to take Chamberlain 
instead, so Churchill also died disappointed and sad.

Whenever a politician relies on the public, and does not catch a support from a 
spiritual person, he can be considered to be very stupid. He will not stay in 
power. ( Shaykh Maulana Nazim Al-Hakkani )

Wa min Allah at Tawfiq

wasalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com
www.rumicafe.blogspot.com




  


[zamanku] Kajian Meditasi Sufi Angkatan Ke IV di Rumi Cafe

2008-11-06 Terurut Topik arief dani
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV
RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, 
JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley 
Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah)

SESION PERTAMA :

Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B

Sesi Pertama - Materi Kajian :
- Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru
- Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati
- Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi
- Penyembuhan dengan Meditasi Sufi
- Dzikr  Musik untuk Meditasi

Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi 
sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah  Snack/Minuman 
Ringan)

SESSION KEDUA :

Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B

Sesi Kedua - Materi Kajian :
- Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah
- Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga
- Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, 
Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi)

Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak 
untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung 
Salawat Meditasi, Makalah  Snack/Minuman Ringan)

Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 
133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008

Salam, arief hamdani
www.rumicafe. blogspot. com
HP. 0816 830 748


  


[zamanku] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe

2008-10-28 Terurut Topik arief dani
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE III
RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B ( RUMAH ASIH)
KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003
( Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Starif Hidayatullah)


SESION PERTAMA :

Hari/ tgl : Jumat, 31 Oktober 2009, Jam 19.00-21.00
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B
Sesi Pertama - Materi Kajian :
-   Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru
-   Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati
-   Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi
-   Penyembuhan dengan Meditasi Sufi
-   Dzikr  Musik untuk Meditasi

Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi 
sufi hanya Rp. 100.000 ( Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah  Snack/Minuman 
Ringan)

SESSION KEDUA :

Hari / tgl : Sabtu, 1 November 2009, Jam 13.30-15.30
Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B
Sesi Kedua  - Materi Kajian :
-   Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah
-   Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi  Khatam Kawajaga 
-   Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan 
berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi)

Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak 
untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung 
Salawat Meditasi, Makalah  Snack/Minuman Ringan)

Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 
5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 30 Oktober 2008

Salam, arief hamdani
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816 830 748



  


[zamanku] MEDITASI SUFI

2008-10-15 Terurut Topik arief dani
MEDITASI SUFI

Muraqabah adalah meditasi. Meditasi adalah konsentrasi dan fokus. Meditasi 
adalah  meminta dan mencari jalan untuk mencapai apa yang Anda cari. MEDITASI 
SUFI adalah tingkat terakhir, titik akhir dari spiritualitas yang mampu kita 
capai. Meditasi bukannya duduk di atas kaki Anda, bersila, memejamkan mata 
sambil berpikir bahwa Anda telah mencapai apa yang sedang Anda cari. Hal 
tersebut hanyalah imitasi, bukan meditasi sebenarnya. 

Meditasi bukanlah bagi pemula. Ini merupakan tingkat akhir pagi para darwish 
dalam  Thareqat ini, tingkat tertinggi bagi amalan Sufi. Meditasi bukan untuk 
semua orang. Pertama-tama para pemula harus di persiapkan dan di latih melalui 
latihan-latihan spiritual lain yang mengarah pada perkembangan dari berbagai 
karakteristik yang diperlukan  untuk mencapai  tingkatan meditasi. Dia harus 
belajar tata cara dan menguasai metode sufisme untuk mencapai titik itu. Dia 
harus di latih. 

Latihan ini amat penting, karena meditasi meminta Anda untuk menghentikan 
berbagai perasaan dan keinginan. Anda harus menghilangkannya  untuk menyiapkan 
diri, bahkan pada tahap awal meditasi. Diri Anda dipenuhi dengan berbagai hal 
yang tidak manfaat dan ini harus disucikan, juga belajar untuk mengendalikan 
berbagai pikiran dan perasaan sebelum pelaksanaan meditasi Sufi Anda berhasil. 
Meditasi Sufi adalah sebuah ‘koneksi atau hubungan’, dan fisik Anda harus mampu 
membawa ‘koneksi’ ini. 

Jika melakukan meditasi namun Anda masih di bawah kontrol nafsu-nafsu, maka 
meditasi Anda tidak akan berhasil. Mungkin Anda mengira sedang bermeditasi, 
namun sebenarnya hanya menipu diri sendiri. Anda tidak akan berhasil dalam 
disiplin ini tanpa mulai dengan penyucian diri dan belajar bagaimana 
menghentikan gangguan-gangguan tersebut. Dalam meditasi Sufi, Anda harus 
melepaskan segala keinginan-keinginan selain cinta pada dia yang sedang menjadi 
tujuan meditasi Anda. Lenyapkan segala nafsu keinginan kecuali cinta pada yang 
dituju.  Jika tersisa keinginan lain, maka meditasi Anda tak membuahkan apapun. 
Mungkin Anda menyatakan kalau Anda mempraktekkan meditasi namun hal itu tidak 
berdasar. 

Laksana sebuah sungai mengalir ke samudra, setelah sampai maka merekapun 
menyatu, maka demikian pula halnya dengan jalan meditasi Sufi yang mengarahkan 
para pencari pada kefanaan di dalam apa yang sedang dia cari. Bagaimanapun, 
para pencari harus mempertahankan pikiran tunggal untuk mencapai tujuan 
akhirnya. Hanya jika dia berkemauan dan mampu meninggalkan  segala hal dan 
kembali ke dalam dirinya dengan perhatian tak terbagi, maka dia mampu 
menjelajahi jalur ini sampai akhir. Jika berhasil, baru dia akan menemukan apa 
yang di carinya. 

( Syaikh Nurjan MirAhmadi  DR. Hedieh MirAhmadi, THE HEALING POWER OF SUFI 
MEDITATION  )

wasalam, arief hamdani
Haqqani Sufi Institute of Indonesia
www.rumicafe.blogspot.com
HP. 0816 830 748, 0888 133 5003


  


[zamanku] Jangan Marah

2008-09-23 Terurut Topik arief dani
Jangan Marah
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs 


Bismillahir Rohmaanir Rohim 

Islam datang untuk mengajarkan kepada manusia sifat yang baik. Islam berperang 
melawan sifat buruk dan sifat yang paling buruk adalah Amarah! Siapa saja yang 
marah mempunyai semua sifat buruk. Dia yang tidak bisa meredam amarahnya tidak 
bisa menjaga Imannya, tidak juga ibadah dan amalan baiknya.
 
Sifat marah menghapuskan semua hal baik; tak ada yang tersisa ketika amarah 
muncul. Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar menghindar 
dari sifat amarah, Beliau saw bersabda, Petarung yang paling kuat ialah dia 
yang bisa meredam amarahnya!
 
Siapa saja yang ditaklukkan oleh amarahnya, dia termasuk orang yang tidak 
berguna dan tidak bisa menjadi hamba Allah yang Maha Kuasa. Ini karena saat dia 
marah, dia akan meninggalkan semua hal demi amarahnya. Ini artinya egonya yang 
memerintahkan dia. Dia berada di bawah perintah egonya dan dia tidak bisa 
mematuhi perintah Tuhannya.
 
Kita harus selalu berlatih meninggalkan sifat marah. Suatu ketika, kami sedang 
duduk bersama Grandsyeh (kakek guru) Abdullah Faiz qs (alm) kami bersama 
pelayan beliau yang sudah tua. Saat kami sedang duduk, tiba-tiba seekor nyamuk 
hinggap dan menggigit pelayan tersebut. Segera ia menjadi marah dan membunuh 
nyamuk itu. Grandsyeh Abdullah qs melihatnya dan memberitahu saya, Katakan 
padanya, Nazim Effendi, bahwa dia harus bangkit dan memperbaharui wudunya. 
Wudunya sudah tidak baik. Wudunya sudah hilang bersama kemarahannya. 
 
Membunuh seekor lalat dengan kemarahan bahkan merupakan tindak kejahatan, suatu 
dosa! Amarah adalah sifat yang paling buruk. Semua negara berperang demi sifat 
marah dan semua orang demikian juga. Amarah tumbuh bagaikan lautan bagi semua 
sifat buruk. Bila kamu bisa mengeringkan lautan tersebut, maka tak ada lagi 
sifat buruk bisa hidup di dalamnya - tamat. Ini adab yang amat, sangat baik. 
Kamu harus memanfaatkan ini, karena ini termasuk perintah Allah, RasulNya (saw) 
dan semua Aulia (Wali-wali Allah).
 
Grandsyeh Abdullah qs adalah seorang dokter spiritual yang ahli untuk penyakit 
yang berkaitan dengan ego. Inilah resep beliau bagi kita, ketika kita sedang 
marah: “Jika kamu sedang marah, pergi dan lakukanlah wudu. Ini karena kemarahan 
adalah api, dan api akan sirna dengan air. Oleh karena itu, lakukanlah wudu”. 
 
Kemarahan hanya diperbolehkan bagi ego kita. Jika kamu harus marah, marahlah 
dengan nafsumu, yang menjauhkan kamu dari Tuhanmu! Saya akan ceritakan kepada 
kalian satu kisah, juga dari Grandsyeh, mengenai hal ini:
 
Ada seorang 'Majdhub' (orang gila), tapi bukan gila dalam artian yang umum. 
Dia adalah orang yang 'gila' karena Allah. Dia berada di atas orang-orang 
biasa, di atas tingkatan yang berbeda dari mereka. Sebaliknya, seorang 'majnun' 
adalah orang gila, yang dalam artian umum; dia berada di tingkatan yang lebih 
rendah dari orang normal. Suatu ketika, hiduplah seorang majdhub di suatu kota 
tertentu. Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan saat dia berpapasan dengan 
sekolompok anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tahu ketika seseorang 
berada dalam tingkatan yang luar biasa, maka mereka senang berlarian mengejar 
orang tersebut dan membuat kesulitan terhadapnya. Maka, suatu ketika seorang 
anak laki-laki melempar batu kepada majdhub tersebut dan mengenai kepalanya. 
 
Segera ketika batu mengenainya, majdhub tersebut mulai menampar dirinya 
sendiri, sambil berkata, 'Pulanglah ke tanah negerimu! Pulanglah ke rumahmu!' 
Ketika anak-anak yang terheran-heran menyaksikan, majdhub itu terus melanjutkan 
perjalanannya, sambil memukul dirinya sendiri dan berulang-ulang mengucapkan, 
'Pulanglah ke rumahmu! Pulanglah ke rumahmu!'.
 
Apa makna dari cerita ini? Grandsyeh kami menyampaikan bahwa majdhub itu 
mengajarkan kita tentang ego kita. Ketika dia berkata, Pulanglah ke rumahmu, 
pulanglah ke rumahmu! Maksudnya adalah bahwa, Wahai egoku! Jika kamu 
baik-baik saja, maka anak-anak ini tidak akan melempar batu kepadamu. Kamu 
harus kembali ke rumahmu, pada janji yang kamu buat kepada Tuhanmu. Pada Hari 
Perjanjian sebelum kamu datang ke dunia ini, Tuhanmu bertanya, 'Akukah 
Tuhanmu?' dan kamu menjawab, 'Betul, Engkaulah Tuhanku!' Saat kamu kembali pada 
janji tersebut, tak ada yang memberikanmu kesulitan. Ketika anak itu 
melemparkanmu dengan batu tersebut, wahai egoku, hal itu untuk menarik 
perhatianmu pada kenyataan bahwa kamu harus berhati-hati dengan janjimu kepada 
Tuhanmu. Kamu harus, oleh karenanya, pulang ke tanah negerimu, kembali kepada 
Tuhanmu.
 
Kisah ini bermakna bahwa kamu tidak punya hak untuk marah terhadap orang lain. 
Kamu harus mengalihkan amarahmu kepada egomu sendiri! Kamu harus berpikir, 
Jika saya baik-baik saja, maka semuanya akan baik-baik saja bersama saya. Jika 
saya tidak baik, maka orang tidak akan baik bersama saya. Jadi kita akan marah 
dan melawan hanya pada ego kita sendiri. Amarah terdiri dari dua macam, ujar 
Grandsyeh Abdullah qs. Yang 

[zamanku] Syukur, Sadaqah dan Rezeki

2008-09-23 Terurut Topik arief dani
Syukur, Sadaqah dan Rezeki
Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina 
Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk 
dosa-dosa besar… Semoga Allah SWT tidak mencabut kita dari faiz Ramadan… 
Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiimdalam Ramadan yang suci tidaklah sama 
dengan mengucapkannya di bulan-bulan lain.  Setiap perbuatan baik, amal saleh, 
dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan 
dan emas’ berharga, karena Allah SWT membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala.

Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadan adalah 
seperti 30 sumber mata air—yang satu berbeda dari yang lain.  Allah SWT 
memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Jalla Jalaluhu…Mereka berpikir ini 
adalah gurauan… Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki wudu!

Syukur, ya Rabbi! Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, 
 ‘Allah ya Jaliil… Allah dzul Jalaal!’  Mereka iri kepada kita karena kita 
berzikir dan menyebut nama-Nya… Syukur…Syukur… Syukur!  Jangan takut!  Siapa 
yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh 
ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. 
Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan 
‘Syukur…’

Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali 
pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadan adalah berharga dan penuh 
dengan barakah.  Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di 
bulan-bulan lain… Maka berilah (sedekah-red) dan jangan takut—Allah SWT akan 
memberi kalian…

Suatu bangsa yang dikaruniai Allah SWT dengan ilmu yang banyak adalah bangsa  
Israel . Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa 
lain.  Tak ada yang berada di depan mereka… Kini, bahkan ada mesin teh yang 
dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda… Orang Yahudi juga membuat uang 
kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, 
teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang 
mesti mereka lakukan… 

Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Selawat dan Basmalah, baik pembeli 
maupun penjual mengambil bagian barakah mereka.  Dan barang-barangnya tidak 
pernah habis.  Kalian masih dapat melihat barakah ini di Mekah, setelah salat 
malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat 
toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan 
pergi dan datang.  Itu adalah karena barakah yang Allah SWT berikan pada tempat 
itu… Sekarang yang dipakai adalah uang kertas, bukan lagi emas dan perak…

Allah SWT berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku 
terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam 
sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang 
dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah 
sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa 
batas oleh Allah SWT sendiri.

Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya 
diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam.  
Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu.   Pernah ada 
seorang Arab kaya di  London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang 
dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam 
Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak 
dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan 
menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris… Pahala untuk 
sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1.

Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala 
kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, 
pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, 
pahalanya adalah 1:700.  Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan 
uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya 
tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah SWT 
sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya.  

Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara 
masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah SWT-lah yang memberi 
pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi?  Allah SWT berfirman, 
“Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga 
oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah SWT tidak menginginkan ada pegawai di 
masjid-masjid— adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba- Nya dengan 
cara-Nya.  Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri 
kalian 

[zamanku] Wahai Muslim! Buktikan Cintamu pada Rasulullah SAW

2008-09-15 Terurut Topik arief dani
Wahai Muslim! Buktikan cintamu pada Rasulullah SAW dengan perilaku,
jangan hanya dengan kata-kata.
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs)
Khutbat al-Jumu`ah, 29 Agustus 2006
Zawiyah Michigan-Amerika Serikat

Wahai Muslim, wahai orang-orang beriman! Sebentar lagi bulan Ramadan
tiba. Nabi SAW bersabda, Rajabun syahrullah wa Sya`ban syahri wa
Ramadhan syahra ummattii Dan Ramadan adalah bulan umatku (bagi
seluruh bangsa). Apakah artinya Ramadan bulan bagi seluruh bangsa?
Artinya, apapun pahala dan hal-hal berharga yang telah dipersiapkan
oleh Allah SWT dibulan Rajab, yang tidak diketahui oleh seorangpun,
lalu pahala apa saja yang Allah SWT berikan kepada para hamba-Nya,
seluruh hamba yang dikehendaki Allah SWT, maka... Allah SWT pasti akan
memberikannya. Kita tidak tahu untuk hamba yang mana saja. Siapapun
yang Allah SWT kehendaki untuk diberikan hidayah, Allah SWT akan
berikan. Jadi, apa yang Allah SWT berikan dari pengetahuan- Nya yang
tidak diketahui oleh siapapun, dari Nama-NamaNya yang Indah, yaitu
al-`Alim, Maha Mengetahui, Yang Maha Pencipta. Dia akan menyiapkan apa
yang dikehendaki- Nya untuk diberikan. Sesungguhnya Allah SWT tidak
perlu menyiapkan apapun, Dia cukup berkata, Jadilah! maka apapun
akan terjadi.

Namun di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda, Aku tidak mendengar
Sareer al-Qalam (suara Pena yang menulis). Pada bulan tersebut, Allah
SWT memerintahkan para malaikat di pundak kiri manusia agar tidak
menulis amal jelek apapun dari hamba-Nya. Rasulullah SAW berkata, Aku
tidak mendengar Pena sedang menuliskan amal dari para hamba Allah
dalam hidup mereka. Karena Pena itu berhenti, Allah SWT sendirilah
yang langsung mengambil amal dari para hamba-Nya.

Jadi, apa yang dipersiapkan Rasululah SAW di bulan Rajab? Sebagaimana
diketahui Rajab adalah bulan Allah, dan apapun yang beliau siapkan di
bulan Sya`ban yang merupakan bulan Nabi SAW, dan ketika bulan Ramadhan
datang -Ramadhanu syahru ummattii, Rasulullah SAW akan memberikan
apapun yang dikerjakan oleh umatnya di bulan Sya`ban. Beliau bersifat
karim. Dermawan. Tidak pernah mengambil, selalu ingin memberi. Ketika
aku memberi kepada umatku, maka Allah SWT akan mendandani mereka
karena aku sudah mendandani mereka dengan ibadahku, Dan mereka pun
akan seperti cahaya dihadapan Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW
mendandani kalian dengan sholat, zakat, dan puasa dan haji beliau,
karena mendandani umatnya dengan amal beliau, bagaimana jadinya
penampilan umat? Mereka akan didandani dengan tingkat tertinggi
peribadahan. Lalu Allah SWT melihat mereka sudah didandani dengan
ibadah yang sempurna.

Jadi, mengapa Allah SWT melakukan itu? Mengapa Nabi SAW melakukan itu?
Untuk satu alasan sederhana. Alasan yang sangat sederhana bagi kita
untuk mengatakannya tetapi sangat sulit untuk melakukannya.

Apakah itu? Karena Allah SWT mencintai kita dan Allah SWT menjadikan
RasulNya mencintai umatnya. Jadi Allah SWT dan RasulNya melakukan
semua itu karena cinta. Jadi, kita harus belajar hal ini. Jika Allah
SWT dan Rasul-Nya melakukan ini untuk `asiin, para pendosa, Rasulullah
SAW berbagi semua rahmat beliau dengan kita dan Allah SWT mendandani
mereka dengan semua ini. Sementara, kita ini adalah pendosa, sholat
kita ibadah imitasi, puasa kita puasa imitasi.

Jadi, boleh saja mereka berkata Kami mencintaimu. Nabi SAW berkata,
Kami mencintaimu. Kita juga harus mengucap kami mencintaimu. Tapi
apakah cukup bagi kita dengan mengucap, Ya Allah, kami mencintai-Mu,
Ya Nabi, kami mencintaimu?
Allah SWT dan Rasul-Nya membuktikannya dengan tindakan. Jadi, kita
harus membuktikan cinta kita dengan perbuatan nyata juga. Allah SWT
mendandani kita dengan Nama-nama IndahNya dan Atribut-atribut- Nya
(Asmaul Husna) dan Rasulullah SAW sebagaimana `abd yang sempurna
mendandani kita dengan ibadah yang beliau lakukan. Allah SWT dan
Rasulullah SAW mendandani kita karena mencintai kita. Apakah kita
mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW? Jika ya, kita harus
membuktikannya. Bagaimana cara kita membuktikannya?

Apakah yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis?
من احيا سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي في الجنة‏.‏
Man ahya sunnatii faqad ahabanii – Baransiapa menghidupkan Sunnahku,
maka itu  pertanda dia benar-benar mencintaiku. Jadi, apabila kita
benar-benar mencintai Sayyidina Muhammad SAW, apa yang harus kita
lakukan? Hah? Kita harus menghidupkan kembali Sunnah. Rasulullah SAW
berkata, Barang siapa yang menghidupkan kembali Sunnahku pada masa
ketika umatku korup… kini, kalian melihat banyak sekali korupsi.
Kemana pun kalian pergi, orang datang dan berkata, Disana banyak
sekali korupsi

Rasulullah SAW berkata, Ketika mereka menghidupkan kembali Sunnahku,
Allah akan membangkitkan mereka pada hari kiamat nanti dengan pahala
70 atau 100 orang yang mati syahid. Kadang orang meninggal karena
seseorang membunuhnya, mereka akan mati syahid, Allah akan memberikan
mereka pahala bsa bersama Rasulullah SAW di Hari Pembalasan.
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ
اللّهُ عَلَيْهِم 

[zamanku] Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam

2008-09-10 Terurut Topik arief dani
Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs


Bismillahir Rohmaa nirRohim

Grandsyeh (kakek guru) kami, Mawlana Syaikh Nazim qs menceritakan kami kisah 
ini mengenai Grandsyeh beliau, Abu Ahmad as-Sughuri (semoga Allah meridhai 
beliau): Gransyehku tinggal di sebuah desa di Kaukasia. Suatu hari saat beliau 
sedang berjalan dekat rumahnya, ia melihat seekor kucing menangkap seekor ayam 
tetangga dan lari bersama ayam tersebut dalam mulutnya. Segera Abu Ahmad 
(semoga Allah meridhai beliau) berkata, Innalillahi wa inna ilayhi raji'un!' 
Ayat ini berasal dari Quran (surat al-Baqarah, 156), dan merupakan sunah untuk 
mengatakannya ketika kita menemukan hal yang buruk, musibah, atau kesulitan. 
Arti ayat tersebut, 'Kepada Allah kepunyaan kita, dan kepadaNya (pula) kita 
akan kembali!'

'Sudah berapa tahun saya tinggal di desa ini? pikir beliau, 'namun sampai 
sekarang, saya belum pernah melihat seekor kucing menyerang seekor ayam. Saya 
harus meninggalkan desa ini dan orang-orang ini. Tak ada rahmat yang turun ke 
sini!'

Beliau melakukan hijrah ke desa yang lain satu setengah jam berjalan di mana 
beliau tinggal selama sisa hidupnya. Beliau berkata, Jika tak ada sifat buruk 
pada orang, semua bunga di pohon-pohon akan berbuah dan tak satupun yang jatuh 
ke tanah.'

Apa makna dari kisah ini? Mengapa Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) 
meninggalkan rumahnya karena seekor kucing melahap seekor ayam? Ini karena ia 
mengetahui bahwa sikap liar dari sifat buruk orang memiliki pengaruh terhadap 
hewan-hewan mereka. Sifat-sifat buruk orang-orang di desa tersebut mempengaruhi 
hewan-hewan mereka. Sifat-sifat itu terlihat memiliki dampak yang hingga saat 
itu, tidak pernah menyerang ayam manapun. Ini tanda yang penting; ketika 
sifa-sifat orang baik, hal itu terlihat pada hewan-hewan mereka. Ketika 
sifat-sifat mereka buruk, ada keburukan dan sifat liar dalam hewan-hewan mereka 
juga.

Sulaiman (as) pernah bertemu dengan dua ekor anjing yang sedang berkelahi. 
Karena beliau dianugerahkan mukjizat yang dapat berbicara pada semua mahluk, 
beliau bertanya pada mereka, 'apa yang kalian pertengkarkan? Kalian anjing, 
bukan manusia! Apa yang bisa kalian ambil dari dunia ini sehingga membuat 
kalian berkelahi?'

'Betul, wahai Rasul!' jawab para anjing, 'sebagaimana yang engkau bilang. Kita 
tidak memiliki apapun dari dunia ini. Adalah sifat-sifat buruk majikan kami 
yang engkau lihat berkelahi di sini!'

Kamu bisa lihat kualitas ini pada anak-anak juga. Orang-orang yang keras akan 
memiliki anak-anak yang liar. Sedangkan orang-orang yang lemah lembut akan 
memiliki anak-anak yang lembut. Oleh karena itu, sifat-sifat baik dan buruk 
kita memiliki pengaruh yang nyata pada semua yang ada di sekitar kita - 
keluarga kita, tetangga kita, dan hewan-hewan kita. Kita harus memiliki 
penglihatan yang baik akan sekeliling kita, bukan kemuraman. Ketika Abu Ahmad 
(semoga Allah meridhai beliau) melihat kucing itu bertingkah liar, beliau tahu 
bahwa sifat-sifat orang di desa tersebut tidak baik dan sudah saatnya bagi 
beliau untuk pergi.

Juga, sifat-sifat buruk oranglah yang menyebabkan bunga-bunga menjadi layu dan 
mati tanpa menghasilkan buah, dan serangga yang menempatinya. Di masa kini, 
berapa banyak obat-obatan dan bahan-bahan kimia dibutuhkan agar membuat sesuatu 
tumbuh! Bila sifat-sifat orang baik, tidak diperlukan semua hal tersebut. 
Sekarang adalah abad keduapuluh. Manusia bangga dengan pengetahuan dan 
teknologi mereka. Namun pada mulanya, sebelum 'kemajuan' moderen, manusia 
menemukan kehidupan lebih mudah. Semua hal yang membuat hidup mudah telah siap 
dimanfaatkan. Kepuasan itu kini telah hilang. Sekarang tidak mungkin mencari 
orang-orang yang baik. Di mana-mana sifat-sifat buruk tumbuh.

Oleh karena itu, kita harus melawan demi menghapus, menyingkirkan, sifat-sifat 
buruk kita. Semakin banyak kita menyingkirkan sifat buruk kita, kebahagiaan 
akan semakin banyak muncul pada tempat tersebut. Di masa kini, kebahagiaan 
tidak muncul. Tempat yang demikian kotor! Di mana-mana ada kekejaman. Kamu 
tidak bisa menemukan satu tempat untuk berpijak! Dunia ini dipenuhi dengan 
sifat-sifat liar, berlarian mengejar kekuatan yang demikian untuk mencambuk 
semua orang. Senjata yang demikian kejam. Ini adalah suatu tanda. Ketika tidak 
ada rahmat yang turun, ini berarti bahwa tidak ada sifat-sifat baik. 
Sifat-sifat baik hidup dalam samudra rahmat Allah yang Maha Kuasa. Tanpa 
keyakinan kepada Tuhan kita, tidak ada sifat-sifat baik dan rahmat terhadap 
manusia. Dalam hati orang-orang yang tidak beriman kamu tidak bisa menemukan 
rahmat walaupun sedikit.

Hari ini, ujar Syeh Nazim, sepucuk surat datang kepada saya. Di dalamnya 
sepotong berita mungkin dari London Daily Telegraph. Di situ tertulis bagaimana 
Marxisme telah membunuh seratus empat puluh tiga juta orang; enam puluh lima 
juta di Rusia sejak 1917 hingga 1959; 

[zamanku] Workshop Meditasi Sufi, 3 September 2008 di Rumi Cafe

2008-09-01 Terurut Topik arief dani
Assalamu alaykum Wr Wb

Rumi Cafe ( Rumah Asih) , Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No. 3B, dekat Pasaraya, 
Blok M arah kemang setelah Harley Davidson sebelum Masjid Syarif Hidayatullah). 
Telp. 0888 133 5003, 0816 830 748
 
Insya Allah Workshop Meditasi Sufi akan dimulai pada tanggal 3 September 2008, 
jam 17.00 - 19.30 :

Per-Paket 10 kali pertemuan dengan infaq setiap kali datang Rp. 60.000,- Paket 
sudah termasuk snack dan minuman untuk berbuka ringan.

Course Objective :
- Understanding the submission of the mind , body and soul
- Learning The Meditation Technique of The Prophet Light
- Understanding the Five Level of The Heart
- Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing  Saintly Energy 

Dalam kajian ini termasuk Penjelasan Tentang Tasawuf, Tafakur, Muroqobah  
(Meditasi Sufi), Rabithah dan Melawan Ego dan Menghilangkan Karakter Buruk 
Melalui Meditasi Sufi.

Untuk Pendaftaran silahkan email ke [EMAIL PROTECTED] com atau sms ke HP. 
0816830748, 0888 133 5003. Pendaftaran sampai tgl 3 Sep 2008 jam 12.00 via SMS, 
email, untuk persiapkan Copy dari Makalah Meditasi Sufi. 

Tersedia buku-buku Sufi terbaru, Meditasi Sufi, Laylatul Qadar, rahasia Qur'an 
dan tafsir Sufistik, Depresi  Penyakit Spiritual, kumpulan ceramah Mawlana 
Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani, Ulama Sunni, President Islamic Supreme 
Council of America dan Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani 
qs. Yang merupakan Master Sufi, Sufi Living Legend, dimana banyak Raja Dunia 
dan Pemimpin Dunia menjadi murid beliau di Lima Benua. 

Untuk mengetahui Rumi Cafe, silahkan kunjungi :
www.rumicafe.blogspot.com
www.mevlanasufi.blogspot.com

salam, arief hamdani
Haqqani Sufi Institut Indonesia
Rumi Cafe, 0888 133 5003



  


[zamanku] Rumi Cafe. Program Ramadhan

2008-08-21 Terurut Topik arief dani
Rumi Cafe, Program Kegiatan Ramadhan, September 2008

1. Workshop Meditasi Sufi :
Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 
60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Paket sudah 
termasuk snack dan minuman. 

Course Objective :
- Understanding the submission of the mind , body and soul
- Learning The Meditation Technique of The Prophet Light
- Understanding the Five Level of The Heart
- Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing  Saintly Energy 

2. Workshop Whirling Dervishes Rumi :
-  Spiritual Energy Training, Meditation melalui Whirling Dervishes 
Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 
60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. 

Course Objective :
-Understanding the connection between whirling  energy
-Learning Whirling Technique : adab, speed, hand coordination, heart focus.
-Understanding the orbit of Galaxy, Full Moon Energy

3. Tasawuf untuk Pemula :
- Pengetahuan Buku-buku dan Pengetahuan Rasa, Mengenal tasawuf melalui buku 
atau melalui Mursyid Pembimbing. Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar 
setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali 
datang Discount 10%. Merupakan Kajian dari Buku Tasawuf dan Ihsan dan 
Kunci-Kunci Menuju Kerajaan Ilahi.

4. Kajian The Golden Chain, Rantai Emas Tasawuf
-  Memahami Silsilah dari Mursyid ke Mursyid penerus
-  Hubungan Guru dan Murid
-  Perjalanan Ruhani dengan Bimbingan

5. Melawan Ego
- Mengenali Trik-trik Ego
- Mengenali Cara untuk Mengendalikan Ego 
- Mengalahkan Ego melalui Dzikir
- Mengalahkan Ego melalui Bimbingan Ruhani

6. Energi Dzikir dan Salawat Nabi saw
- Mengenal Rahasia Bilangan Dzikir
- Mengenal Rahasia Amalan Harian Para Sfi 
- Rahasia Dzikir Khtamul Kawajagan, Dzikir Naqshbandi
- Rahasia dzikir Sir, Dzikir Hati
- Rahasia Salawat Nabi saw

Pendaftaran Arief Hamdani, email [EMAIL PROTECTED] , Fax 021-7255508
HP. 08881335003, 0816830748

wasalam, arief hamdani
Rumi Cafe



  


[zamanku] Mengenal Syaikh Hisyam, The Sufi Legend

2008-07-24 Terurut Topik arief dani
Profil Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs

 
 
A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim


Shaykh Muhammad Hisham Kabbani qs adalah seorang Ulama Ahlus sunnah wal jama'ah 
dan seorang Syaikh Sufi dari Timur Tengah dengan wawasan dan pengalaman luas, 
serta memiliki pengaruh dakwah yang signifikan baik di tempat asalnya Beirut, 
maupun di Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Dunia Internasional. Beliau adalah 
keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah ataupun Ibunya.

Sejak kecil, beliau menemai Shaykh 'Abdullah ad-Daghestani qs dan Shaykh 
Muhammad Nazim al-Haqqani qs. Shaykh Abdullah adalah grandshaikhs dari 
Naqshbandi Order Yang Termasyhur di saat itu. Beliau melakukan perjalanan 
panjang melalui Timur Tengah, Eropa dan Timur Jauh, bersama-sama Shaykhnya.

Latar belakang pendidikan beliau, diawali dengan bidang Kimia di American 
University of Beirut, selanjutnya melanjutkan studi dalam bidang Kedokteran 
Specialis anak di University of Louvain, Belgia, semua diselesaikan dalam waktu 
yang singkat. Sehingga beliau sempat menyelesaikan gelar pula dalam bidang 
Syari'ah Islam dari Al-Azhar University, Damascus, Syria hingga ke tingkat 
Masterate.

Dalam bidang Tasawwuf, Ilmu Tafsir Qur'an, dan Ma'rifah beliau dibimbing oleh 
Grand Shaykh Abdullah Faiz Ad-Daghestani qs (alm) dan Shaykh Muhammad Nazim 
Adil Haqqani qs selama kurang lebih empat puluh tahun, semenjak beliau berusia 
sepuluh  tahun, dan hingga kini, beliau mendapat bimbingan dari Guru beliau 
Mawlana Syaikh Nazim qs. 

Beliau menguasai beberapa bahasa secara aktif, antara lain bahasa Arab, Turky, 
Perancis, Inggris, Belanda, dan bahasa Urdu. Beliau sempat cukup lama tinggal 
di Arab Saudi sebagai Manajer dan Dokter Specialis pada beberapa rumah sakit di 
Jeddah dan Madinah ; bersamaan dengan hal tersebut beliau banyak belajar dari 
para Imam dan Mursyid Thariqah baik di Madinah maupun di Makkah. Atas perintah 
Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs beliau telah menyelesaikan beberapa 
khalwat (mengasingkan diri dengan meditasi) bervariasi dengan waktu empat puluh 
hari hingga enam bulan. Diantaranya dilakukan di Madinah dekat Masjid Nabi 
Muhammad saw, di Damaskus, Yaman dan Jordania.

Pada tahun 1991, beliau diperintahkan oleh shayknya Mawlana  Muhammad Nazim 
Haqqani qs untuk pindah dan memulai dakwah di benua Amerika dan membangun 
landasan bagi Naqshbandi Sufi Order disana.  Pada saat itu beliau memulai 
langkah awalnya di California dengan tujuan untuk menyebarluaskan ajaran Islam 
sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw dan para sahabat, dengan ajaran 
tasawuf sufi yang penuh kelembutan dan ketinggian ahlak. 

Beliau telah mendirikan puluhan pusat Sufi centers di Canada dan di Amerika. 
Shaykh Hisham Kabbani aktif memberikan ceramah, dan hadir di berbagai 
konferensi diseluruh dunia, dalam usaha perjalanan dakwah beliau selama ini. 
Beliau memberikan ceramah, diskusi ilmiah Islam atau dialog interfaith, di 
berbagai universitas, termasuk University of Chicago, UCLA, Columbia 
University,  Berkeley, Mc Gill, Concordia, Dawson College, University of 
Stanford, Harvard, University of Toronto, Howard University, University of 
Montreal, SUNY, UC San Diego maupun di berbagai pusat-pusat spiritual dan 
keagamaan di seluruh Amerika Utara, Eropa,  Timur Jauh dan Timur Tengah.

Sejak saat itu pula beliau ditasbihkan sebagai Khalifah Shaykh Nazim Adil 
Haqqani An-Naqshbandi qs di benua Amerika. Alhamdulillah, hingga saat ini 
ratusan ribu, bahkan jutaan non muslim di Amerika dan sekitarnya telah masuk 
islam, disyahadatkan oleh beliau, dibimbing melaksanakan Rukun Islam dan dalam 
ilmu spiritual tasawuf (Iman  Ikhsan) menjadi para pejalan sufi Thariqah 
Naqshbandi al-Haqqani.

Sampai tahun 2008 telah banyak pusat-pusat Suluk ( Pusat Sufi) / Zawiyyah 
(Retreat Centers) didirikan di Amerika, misalnya di California (L.A, San 
Fransisco, San Jose, Hollywood, Beverly Hills, Los Altos, Oakland), Toronto, 
New York, Michigan, dan Washington, D.C. Pusat-pusat Sufi, Pusat Dakwah, 
Masjid, dan Zawiyyah juga didirikan diberbagai negara dilima benua,  terutama 
di Eropa yang berkembang sangat cepat dengan pusatnya di London, UK. 

Beliau berkeliling keseluruh dunia sepanjang tahun, untuk menyebarkan tasawuf, 
toleransi, kelembutan Islam dan anti kekerasan dan extremisme.  Tugas Shaykh 
Hisham Kabbani's di Amerika adalah menyebarkan ajaran Sufi tentang persaudaraan 
dan kemanusiaan serta Kesatuan kepercayaan akan Tuhan yang sebenarnya ada dalam 
semua jenis agama dan jalan spiritual. 
Usaha beliau ditujukan untuk membangkitkan spektrum dari berbagai jenis agama 
dan jalan spiritual ke suatu harmoni dan kedamaian, bagi penyadaran akan 
tanggungjawab manusia sebagai pemelihara planet yang rapuh dan pemelihara 
sesama manusia. 

Shaykh Hisham, sebagai seorang shaykh Sufi, beliau telah diberi kewenangan dan 
ijin untuk membawa pengikutnya pada Cinta Ilahi dan ke tempat  dimana mereka 
telah ditentukan oleh 

[zamanku] ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008

2008-07-24 Terurut Topik arief dani
ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA  YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 
2008 
ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA  YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 
2008 
TENTATIVE, DAPAT BERUBAH, IKUTI TERUS WEBSITE INI

Jumat, 8 Agustus 2008, Jam 12.00
Salat Jumat di Masjid Al-Mughni Gatot Subroto 
(dekat Menara Global)

Sabtu 9 Agusutus 2008, Jam 18.30
Dzikir  Ceramah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia
Jl. Thamrin, Jakarta Pusat 
Terbuka untuk umum

Minggu, 10 Agustus 2008, Jam 12.00
Ceramah, Dzikir di Jl. Vila Terusan 16, Cinere
Masuk dari Villa Cinere Mas

Senin, 11 Agustus 2008, Jam 13.30
Berangkat ke Jogja, Malam 19.00 
Dzikir di Masjid Keraton Jogja
Terbuka Untuk Umum

Selasa, 12 Agustus 2008, Jam 13.20
kembali ke Jakarta, tidak ada acara malam

Rabu, 13 Agustus 2008
Jam 19.00, Dzikir, Ceramah, Hadrah 
Whirling Dervishes Rumi
Di Pelataran Parkir Masjid Pondok Indah
Bersama Ahmad Dhani, Dewa
Terbuka Untuk Umum, Muslim, Non Muslim.

Kamis, 14 Agustus 2008
Berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia

Informasi, Kontak Arief Hamdani
HP. 08881335003, 0816830748


  


[zamanku] Ego Tidak Senang Disiplin

2008-06-29 Terurut Topik arief dani
Ego Tidak Senang Disiplin
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani QS 
Lefke, Siprus
www.rumisuficafe.blogspot.com

 
A'udzu billahi min asy-Syaitani 'r-Rajim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim. 
Dastur Ya Sayyidi Madad

Kita memerlukan disiplin.  Kita memerlukannya untuk membawa diri kita dari 
level terendah menuju level tertinggi.  Level terendah dalam al-Qur’an 
disebutkan, “tsumma radadnahu asfala safiliin” “kemudian Kami rendahkan mereka 
ke tempat paling rendah” [QS 95:5].  Arti dari asfala safiliin dapat ditemukan 
dalam hasrat fisik kita.  Selama seseorang masih bersama hasrat kebinatangan 
yang tidak pernah berakhir itu, ia akan berada di level terendah.  Karakter ini 
adalah milik binatang.  

Selama kita mengikuti bisikan ego dan keinginan fisik kita berada pada level 
yang sama dengan binatang.  Tetapi kita telah dipanggil, kita telah diundang 
untuk bangkit dari asfal, level terendah menuju ahsan, level tertinggi.  Dan 
kita telah diberikan sebuah mesin untuk perjalanan ini oleh Yang berada di 
Surga.  Mesin itu adalah disiplin.

Tanpa disiplin yang kalian letakkan pada ego kalian, kalian tidak bisa beranjak 
dari asfal ke ahsan.  Syariah membawa disiplin itu dengan dua sayap, satu sayap 
 dengan perintah dan sayap lainnya dengan hal-hal yang dilarang.  Satu sayap 
membawa apa yang harus kalian lakukan sementara sayap yang lain membawa apa-apa 
yang tidak boleh kalian lakukan.  Dengan kedua sayap disiplin itu, kalian bisa 
terbang.  Jika salah satu sayap patah atau jika bulu-bulunya rontok, kalian 
tidak bisa terbang.

Ketika kalian menyetir mobil, setiap bagian dalam mesin harus dalam kondisi 
baik.  Jika salah satu skrup kecil hilang, bisa jadi mobil itu tidak bisa 
bergerak.  Semuanya harus sempurna dan semuanya mempunyai kesempurnaan.  Mobil 
yang tidak sempurna tidak bisa bergerak.  Pesawat terbang harus mempunyai 
disiplin yang lebih tinggi daripada mobil.  Syariah membawa kalian dari satu 
tempat ke tempat yang lain dalam level pertama seperti halnya sebuah mobil 
membawa kalian dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui sebuah jalan.  
Bergerak di jalan merupakan satu hal, terbang adalah hal lain.  

Kalian harus menggunakan disiplin pesawat terbang ketika menggunakannya.  Dan 
itu lebih ketat dibandingkan dengan mobil.  Syariah mempersiapkan manusia pada 
level pertama.  Tarekat adalah untuk mengangkat manusia.  Beberapa orang 
menghabiskan setengah jam dari waktunya mendiskusikan bagaimana kita harus 
mempersiapkan diri kita, bagaimana kita mesti duduk, bagaimana kita harus 
bersikap sopan-santun.  Disiplin seperti itu bagaikan disiplin sebuah mobil.  

Pesawat terbang harus mempunyai disiplin yang lebih banyak lagi.  Kekuatan 
mesinnya harus mencapai level tertinggi sebelum lepas landas.  Pertama, pesawat 
berada di landasan pacu di permukaan bumi dengan kecepatan 30 mil per jam.  Itu 
tidak cukup.  Kemudian pada saat berjalan pelan kecepatannya meningkat ke 60, 
70, 100, 300 mil, baru kemudian lepas landas.  Kemudian kecepatan di udara 
mencapai 350, 400, 500 mil per jam dan lebih tinggi lagi.  

Orang berpikir bahwa bahkan dengan kemalasan mereka bisa bergerak dari bumi ke 
surga.  Mereka membayangkan bahwa mereka bisa terbang dengan ego mereka.  
Tidak, itu tidak bisa!  Kalian harus menanamkan disiplin dengan syariah dan 
kemudian dengan tarekat.  Tarekat berarti menjaga disiplin.  Bila kalian 
meminta untuk pergi ke surga, kalian harus mempunyai disiplin itu.  

Orang-orang bertanya kepada saya, “Wahai Syekh!  Tanpa masuk Islam apakah 
mungkin untuk mengikuti Jalan Sufi?”  Hal itu seperti bertanya, apakah kalian 
bisa men-starter mobil tanpa menggunakan baterai (aki).  Atau terbang di udara 
dengan mobil.  Tidak, itu tidak bisa!  Kalian tidak bisa men-starter mobil 
tanpa baterai.  Kalian tidak bisa terbang di udara dengan menggunakan mesin 
mobil.  

Jika kalian mencobanya, kalian akan bergerak seperti ini (Syekh membuat isyarat 
tangan menunjukkan gerakan oleng  dan menyamping) dan akhirnya jatuh.  Untuk 
men-starter mobil, kalian memerlukan baterai.  Untuk terbang, kalian memerlukan 
mesin pesawat terbang.  Orang-orang bertanya kepada saya mengenai hal ini.  
Mereka tidak senang jika kalian meminta mereka untuk berdisiplin.  Mereka tidak 
ingin mengontrol ego mereka.   Mereka adalah yang paling bodoh di hadapan Tuhan 
mereka. 

Orang-orang bertanya tentang penyembahan terhadap berhala.  Mereka membuat 
patung-patung tertentu lalu membungkuk di hadapannya.  Ada banyak sekali 
patung.  Setiap orang menurut imajinasi mereka menciptakan sebuah figur.  
Orang-orang ini menciptakan sendiri pencipta mereka.  Astaghfirullah. 
Astaghfirullah.  Hanya ada satu Pencipta.  Hanya Dia-lah Sang Pencipta.   

Orang-orang menciptakan hijab terbesar antara hamba dengan Tuhannya.  Setiap 
saat seseorang diminta untuk menyembah Tuhannya, egonya berkata, “Tidak!  
Jangan ucapkan la ilaha ill-Allah, ucapkanlah la ilaha illa ana (tidak ada 
tuhan selain diriku sendiri) atau ucapkan la ilaha 

[zamanku] Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi

2008-06-29 Terurut Topik arief dani
Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs)
Lefke, Cyprus, 25 Mei 2008

 
Tafakur, membuatmu mendekat ke Hadirat Ilahiah. 

Kalian Senang? Maka bersyukurlah kepada Allah... Benarkah? Tidak seorangpun 
yang mengeluh atas Perintah-perintah Allah yang Maha Kuasa...? Mengerti...? 
Tidak seorangpun berkeberatan pada apa yang terjadi...? Kalian semua senang 
kepada Allah swt? Hah? Tidak seorangpun mengeluh? ... Aferin! Kalian semua 
penghuni Surga! Masya Allah! Disini kalian tidak berkata apa-apa, tapi ketika 
aku pergi ke ruangan lain, kalian punya 1.000 keluhan...

As-salamu 'alaikum! Selamat datang, ayyuha-l ghafilun! Selamat datang, 
orang-orang bodoh! Kalian tidak bahagia, karena kalian bukanlah milyader dari 
mata uang Euro... Kalian tidak bahagia dan berkata, ”Aku tidak mengganti mobil 
lamaku dengan yang baru”. “Ya, Pak, karena semua orang mengganti mobilnya 
setiap tahun”. “Untuk apa? Aku tidak bisa! Tanyalah dia. Tanyalah dia. Jika kau 
bisa, tanyalah”. Mengapa kau tidak berkata, “Alhamdulillah, bersyukur kepada 
Allah swt, bahwa Dia tidak menciptakan kita sebagai keledai? Apakah seekor 
keledai mengeluh?. Setiap hari 100 keluhan yang dilakukan! Apa kalian senang...?

Disini senang, diluar mengeluh,  Itulah Nifaq , apakah Nifaq itu? Munafik...!!! 
Allah yang Maha Kuasa berfirman, “Aku tidak meninggalkan hamba-Ku, tapi Aku 
akan menguji setiap orang! Bahkan para Nabi! Ujian tersulit ditujukan bagi para 
Nabi karena mereka mempunyai kekuatan yang menakjubkan, tapi Tuhan Penguasa 
Langit tidak memberikan ijin kepada mereka yang menggunakannnya. Hanya saat Dia 
berkata: Gunakan kekuatan itu, barulah mereka menggunakannya.
 
Semua orang harus diuji! Untuk apa? Kalian diuji, seperti menguji orang dari 
kelas satu jika kau ingin naik ke kelas dua. Dan orang dari tinkat satu yang 
hendak ke tingkat dua harus diuji. Dan tiap jenis ujian dapat dilakukan oleh 
Allah yang Maha Kuasa! Dia menguji. Dia menguji dan kemudian memberikan 
kepadamu.
 
Hidup ini sangat singkat, tapi kau lulus untuk keabadian! Disini kau akan 
diuji, kemudian kau akan mencicipi bagaimana rasanya sekarat. Jika lulus, 
didepanmu ada sebuah kehidupan tanpa batas, kehidupan abadi. Oleh karena ada 99 
% dan lebih orang-orang yang benar-benar bukan orang beriman, mereka tidak 
percaya.

Mereka tidak percaya pada keabadian dan tiap agama yang datang dibawa para 
Nabi, berasal dari Allah yang Maha Kuasa, ada pengetahuan tentang keabadian. 
Tiba-tiba kau membuka kedua mata, kau menemukan dirimu sendiri dimuka bumi ini, 
di Dunya, dan kau mulai heran -keheranan- sehingga kau bertanya: Dimanakah 
saya? Kemana saya akan pergi? Bagaimana ini bisa terjadi- saya hidup dan saya 
melihat kalau kemarin saya masih merupakan makhluk yang kecil, sekarang saya 
tumbuh dan tumbuh, dan kemudian- ini bukanlah pertumbuhan yang tak ada 
hentinya. Setelah sampai pada satu titik -inilah puncak dari kehidupan kita- 
kita mulai kembali kecil, kecil, kecil... dan menghilang.. 

Aku melihat orang-orang bermunculan, kemudian menghilang- apakah itu? Dia ingin 
membawa sebuah solusi atau membawa sebuah pemahaman atau mengetahui sesuatu, 
tapi dia melihat ke sekelilingnya. .. tidak ada yang sanggup paham bagaimana 
dia bisa muncul disini.
 
Sebelumnya 100 tahun yang lalu, tidak satu orangpun dari kita disini yang ada, 
tidak ada penampakan untuk kita; kini kita melihat kalau kita ada. Kita mucul- 
bagaimana kita muncul dari gelap dari sebuah tempat yang sangat sempit dalam 
rahim ibu kita? Bagaimana kita muncul dan setelah beberapa saat itu ditunjukkan 
bagi semua orang, saat waktunya selesai, dia akan muncul di area lain. Area 
pertama adalah rahim ibu kita dan kita muncul disana. 

Dari awal hingga akhir lamanya 9 bulan atau lebih atau kurang... dan kita 
muncul ditempat lain; di dunia lain kita menemukan diri kita dan tidak tahu 
apa-apa. Kita keluar dari rahim ibu kita- itulah kemunculan kedua dari kita- 
dan kemudian hari demi hari kita memahami kekuatan yang datang mulai lebih 
lengkap.
 
Kemudia kita muncul dalam kemunculan lain saat masa dewasa- itulah kemunculan 
lain. Apa yang terjadi kepadaku? Indera-inderaku berubah! Siapakah yang 
mengubahnya? Bagaimana indera-indera berubah? dan diapun tumbuh dewasa, 
penampilannya mulai lebih dan lebih... ohhh!... mencapai pada suatu tingkat dan 
dia merasa kalau penampilannya semakin lemah, lemah, lemah, mengecil, mengecil, 
mengecil dan pada satu hari dia melihat ke sekelilingnya dan pertama bertanya: 
Apa yang sudah terjadi? Kemana aku akan pergi? Siapakah yang membuatku? 
Siapakah yang membawaku dari dunia yang hilang? Siapakah yang membawaku ke 
dunia dengan sebuah penampilan baru? Orang-orang tidak memikirkan hal itu!
 
Perubahan! Sebuah perubahan datang pada tiap detik. Kau tidaklah sama saat kau 
bernafas; sebelum dan sesudah bernafas, 2 nafas tidaklah sama. Nafas pertama 
memberimu sesuatu dan nafas kedua mengambil sesuatu darimu. Nafas pertama 
memberi sesuatu, nafas kedua