[zamanku] Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes
Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes ( Tarian Darwis Berputar ala Turky) Kami menawarkan kerjasama utk Event Ramadan berupa Tarian Sufi Whirling Dervishes of Rumi ( Tarian Sufi Berputar, Turky) and Rumi Big Band Percussion dan Gambus, bernuansa Turky dan Timur Tengah, mengisi acara Ramadan untuk Company Event, Gala Wedding Dance, Festival, Islamic Spiritual Dance, Interfaith Art Performance Rumi Whirling Dervih Dance Live Performance Experience : 1. Mengisi Festival Ramadhan di Berbagai Mall Besar di Jakarta : Pondok Indah Mall, MargoCity, Grand Indonesia, Pacific Palace, Kelapa gading, Senayan City, Plaza Semanggi. Mall of Indonesia, Metropolitan Mall, Karawaci Supermall, dll 2. Company Events : Hotel Sangrila, Four Season, Sheraton, Grand Hyat, Grand Melia, Grand Indonesia, Ritz Carlton, Savoy Homan Bandung, Mario Café, Planet Hollywod, Pendopo Kemang, dan berbagai Hotel Besar lainnya. 3. TV Show : RCTI, SCTV, TV One, Trans7, TransTV, ANTV, Indosiar, O Chanel, dll bersama Dewa Band, Padi, Opick, Sulis dan Rumi Big Band dalam Acara Ramadan. 4. Gala Wedding di Grand Melia, Balai Sudirman, Balai Sarbini, Balai Kartini, Four Season Hotel, Shangrila, Crown Hotel, Hotel Sangrila, dll. Foto2 Live Performance dan Video dapat di lihat di Facebook Arief Hamdani dengan Gambar Penari Whirling. Penampilan Penari : - Opening 10 Menit : Opening Ceremony + Whirling + Music Adzan - Rumi Dervish Band dan Salawat dan Lagu Gambus, Percussion : 20-30 menit - Whirling Dervish Dance : 5 menit - Closing Whirling Dervishes Dance : 5 menit Total Performance : 45 – 50 menit Contact Person : Arief, Artis Manajer 0816 830 748 Email ariefd...@yahoo.com
[zamanku] Wahai Hamba Sepakbola!...
Wahai Hamba Sepakbola!... Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani qs Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani Sufi Dunia (berusia 90 th saat ini) Lefke, Cyprus Turky, 26 Juni 2006, BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Penciptanya. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV beritakan:Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang. Tidak, itu belum seberapa! Saat ini umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar dari Surga yang akan jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas. Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu? Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa? Katakan! Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola. Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala dari
[zamanku] Pentingnya Puasa di Bulan Muharam
Pentingnya Puasa di Bulan Muharam Dari Buku Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani (Damaskus) 1. Hadist Narrasi dari Ibn al-'Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, Siapa saja yang berpuasa dihari akhir Dhul Hijjah dan berpuasa dihari pertama Muharram, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun sebelumnya dan Allah swt memberikan ganjaran pembebasan dosa selama 50 tahun. 2. Hadis Narrasi dari Anas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, Siapapun yang berpuasa dihari Jumat pertama di bulan Muharram, maka Allah akan memaafkan dosa tahun yang terdahulu, dan siapapun yang berpuasa tiga hari dibulan Muharram - Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah akan menuliskan pahala beribadah selama 900 tahun. 3. Hadis Narrasi dari 'A`ishah Ibu orang Mu'min r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, Siapapun berpuasa disepuluh hari pertama di bulan Muharam sampai dengan hari Asyura, dia akan diberi ganjaran Surga Firdaus. 4. Puasa 'Asyura adalah sunnah Mu`akkadah, yaitu sunah yang sangat tinggi nilainya dan dianjurkan. Ketika Nabi saw melihat orang Yahudi berpuasa di hari Asyura di Madinah, Nabi saw bertanya untuk apa kalian berpuasa, dan mereka berkata bahwa hari Asyura adalah hari dimana Nabi Musa as dan bani Israil diselamatkan Allah dari kejaran Firaun. Maka Nabi saw berkata, Aku lebih berhak kepada Nabi Musa as dari pada kalian kaum yahudi, maka Nabi saw puasa dihari itu dan memerintahkan ketaatan. Ini adalah bagian hadist yang diriwayatkan dari 'A`isyah r.a. 5. Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram), Allah akan menuliskan untuknya ganjaran seribu tahun doa dan pahala umur seribu tahun, dan dikaruniakan pahala seribu syahid dan pahala setara dengan Nabi Isma`il a.s., dan dituliskan untuknya 70 Istana disurga dan mengharamkan darahnya dari api neraka. 6. Dalam hadis yang lain Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa dihari Asyura dia akan diberi ganjaran pahala puasa 1000 malaikat. Dan siapapun yang membaca al-Ikhlas Qul Huwa Allahu Ahad seribu kali [1000] pada hari 'Asyura, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan Rahmat dan akan ditulis padanya diantara para Siddiqqin [Orang yang Jujur dan Benar]. 7. Didalam hadis yang lain Nabi s.a.w. berkata , Berbedalah kalian dengan kaum Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelum Asyura dan berpuasa di hari Asyura ( 9,10 Muharam). 8. Siapapun yang solat sunah 'Asyura [4] empat rakaat sunnah dihari 'Asyura, dimana masing-masing rakaat setelah fatihah dibacakan 11 kali surat al-Ikhlas Qul Huwa Allahu Ahad, maka Allah akan menghapuskan dosanya selama 50 tahun dan akan dibangun untuknya Mimbar dari Cahaya. Dan siapapun mandi suci (gusl) pada hari 'Asyura, maka dia tidak akan sakit pada tahun itu kecuali sakit yang menyebabkan kematian dan siapapun yang memakai celak mata (Kuhl) dimatanya maka dia akan dibebaskan dari sakit mata selama setahun penuh. 9. Doa 'Ashura: dengan membaca Hasbun Allahu wa ni'mal wakil, ni'mal Maula wa ni'man Nasir [70 x], dan membaca : Hasbun Allahu mil-al Mizan wa muntaha-l 'ilma, wa mablaghal rida, wa zinatul 'arsh, la malja-a wa la manja min Allahi illa ilaihi. Subhan Allahi 'adada-sh- shaf`i wal 'arshi, wa 'adada kalimati Rabbina-t taamma! ti kulliha. As-aluka-s Salamata bi Rahmatika Ya Arham Ar-Rahimin, wa la hawla wa la quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Azhim. Wa huwa hasbii wa ni'mal wakil, ni'mal Mawla wa ni'man Nasir. Wa Sallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in. [7 x]. 10. Jika sejam sebelum Azan Magrib dihari menjelang Asyura mereka duduk menghadap kiblat dan menyelsaikan amalan harian Tariqah dan kemudian bertawasul kepada Sayidina Husein ra dan para Sahid/Syuhada Perang Karbala yang pada hari itu meninggal syahid bersama dengan Sayyidina al-Husayn ra maka Allah akan memberikan kemurahan hatiNya. Dan setelah berbuka puasa maka hadiahkan puasa dan bacaan dzikir harian tadi kepada Nabi saw untuk pembukaan samudera rahasia pada tanggal 14 Muharram. 11. Merupakan tradisi dari ajaran Mawlana Sultan al-Awliya' Shaykh 'Abdullah al-Daghistani q.s. untuk berkurban 2 domba/kambing pada hari Asyura dan dibagikan kepada orang miskin. Diambil dari Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani Note : Insya Allah, dalam kalender Islam Indonesia hari Asyura akan jatuh pada tgl 27 Desember 2009 ( 10 Muharam 1431 H), bila memulai awal Muharam pada tanggal 18 Desember 2009 (1 Muharam 1431 H) .
[zamanku] Ya RasulAllah, Very Beautiful Poem
Selam Aleykum, Peace be upon our Holy Prophet SAWS http://www.youtube.com/watch? v=raTCZRbmvmI feature=PlayListp=ED905CB6D9D9F E7Bindex= 18playnext= 2playnext_from=PL Ya Rasulullah Sallallahu Alayhi wasalam Kami mohon ampunan melalui lidah yang penuh dosa Kepada Allah azza wa jalla Ya Rasullullah Hidupmu adalah ampunan bagi dunia yang mengalir kedalam hati Di usia satu tahun, engkau bersama Bani Sa’ad Semua pengasuh menolak merawatmu Karena itu langit murka, hingga berhenti menurunkan hujan Daratan Bani Sa’ad kekeringan Segumpal awan kecil terpana olemu, selalu mengikutimu Orang berkumpul memohon hujan Sayida Halima memelukmu erat, melindungimu dari sinar matahari yang menyayat Segumpalan awan kecil di langit terpana olemu, senantiasa mengikutimu Sang pendeta memelukmu sambil berdoa, memandang matamu yang indah Dan lupa akan haus, hujan dan doa-doanya, tapi tidak lupa akan kedua pasang mata yang membuat awan terpana Oh, rela kami melepas jiwa demi sekelibat pandangan mata indah itu Awan tersihir oleh pandangmu dan menggumpal hingga menitikkan hujan Banyak yang tak tahu mengapa hujan turun, mereka tak tahu siapa dirimu Di usia enam tahun, Dalam perjalanan ke Al Madina Al Munawara, bersama ibumu dan Umi Aiman Engkau merasakan diri seorang yatim disamping makam ayahmu Di Abwa’a kau kehilangan ibumu dan memasuki Mekah sebagai yatim piatu Abdul Mutalib semakin mencintaimu, Abu Talib semakin mencintaimu Ya Rasulullah, Apakah anak-anak Mekah menanyakan ibumu? Apakah kau menunduk setiap kali mereka menangis sambil memanggil, “ibu”? Berapa kalikah angin Mekah membawa titik air matamu ke Abwa’a? Berapa malamkah kau menangis dan memanggil, “ibu, ibu”? Oh yang tercinta, Untukmu kami menyebut bunda kami, “ibu”, untukmu kami menyebut ayah kami, “bapak”. Di usia 25 Engkau berbeda dari orang kebanyakan Bahkan tidak seorang pun mendekati sifatmu Aura surgamu penuh ampunan, suaramu membawa kedamaian Engkau adalah Muhammad yang terpercaya Di usia 30, lautan ampunan terus mengalir Di usia 35 , datang.. datanglah yang tercinta, Jangan lagi menunda Desahan mendalam mengetuk pintu-pintu langit Datanglah yang tercinta, tak ada lagi penundaan Engkau diundang ke puncak gunung Nur Di usia 40, Engkau berada di Gua Hira Gunung Nur Malaikat Jibril turun dari surga Setiap jengkal keberadaannya membawa damai dan doa Hati para makhluk merindukanmu Engkau bagi kami adalah cahaya senja, cahaya senja di antara gelapnya malam Engkau adalah Nabiyullah, engkau adalah Habibullah Allah, engkau adalah Rasul Allah Mengapa mereka bersedih atasmu oh yang teragung? Mengapa mereka menyerangmu? Apa karena wafatnya Abu Thalib? Apa karena tak seorang pun melindungimu? Seperti saat engkau menitikkan air matamu di Ka’bah, Seperti saat engkau mengatakan, “aku merasa sepi setelah kepergianmu, wahai pamanku” Kami ingat doamu di Masjidil Haram Saat mereka menaruh kotoran di kepalamu Biarkanlah kami memberikan kepala kami untuk melindungimu Ya Rasulullah Lihat bagaimana mereka yang tidak beruntung melecehkan dan menertawaimu Lihat! Siapakah gadis kecil yang berlari menuju ke arahmu di jalan-jalan kota Mekah? Siapakah gadis kecil yang berlari seperti tahta turun dari surga? “Siapa itu yang lari?”, Tanya mereka. Seseorang menjawab…dia Fatimah, anak perempuan Muhammad. Ibu dari kebenaran. Anak perempuanmu yang tercinta mengusap wajah dan air matamu dengan telapak tangannya. Ia sangat mirip sekali denganmu Ya Rasulullah. Ia hampir menjadi dirimu ketika wajahnya gembira dan tertawa atau ketika dia menangis. Seperti kami dapat melihatmu dan mendengar engkau berkata, “Jangan menangis anakku”. Mengapa mereka mengusirmu ke luar kota wahai ayahku? Apakah karena engkau seorang diri? Tidakkah mereka sadar akan pelindungmu? Yang menjadikanmu yatim dan merawatmu? Yang mengirimmu sebagai ampunan bagi dunia? Mereka berkata, “Engkau gila! Engkau gila!”, tapi engkau tak membalas Mereka berkata,” Engkau gila, kau adalah seorang pendongeng! Tetapi Kau tetap tidak membalas Mereka berkata “siapa yang akan melindungi dan menyelamatkan kau dari kami?” Kemudian engkau menjawab “Allah”… “Allah yang Terpuji” Surgapun terselubung oleh kekaguman Dan tahta yang tinggi bergetar menahan keharuan Ketika engkau berkata “Ya Allah” di Badar Dan Allah mengirimkanmu 3000 malaikat berkuda 124.000 sahabat bersamamu Mereka semua berkata “kami lupa orangtua demi kau, Ya Rasulullah Ya Rasulullah…., Kau menapak jalan-jalan Madinah Gadis-gadis kecil Bani Najjar melihatmu Mereka begitu bahagia hingga tak tahu apa yang harus dilakukan Kemudian Kau bertanya “apakah kalian mencintaiku?” Ya kami mencintaimu Ya kekasih Allah, Ya Habibullah ..jawab mereka Kau berkata “Allah tahu kalau aku juga mencintai kalian” Begitu banyak orang muda saat ini, bukan dari kaum Bani Najjar Tetapi mereka juga mencintaimu Air mata mereka menjadi saksi kecintaan mereka kepadamu yang melebihi kecintaan mereka pada diri mereka sendiri Tiada orang lain bagi mereka, selain
[zamanku] Sufi Meditation with Spiritual Music Love Songs
Sufi Meditation with Spiritual Music Love Songs Host: Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute Meditation Center Date: Saturday, March 14, 2009 Time: 2.00pm - 4.00pm Location: Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Haqqani Meditation Center Street: Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No 3B, Kebayoran Baru ( Dekat Pasaraya Blok M, Harley Davidson) Jakarta, Indonesia Phone: 0816830748 Email: ariefd...@yahoo.com Join Us in an Evening of Light, Sufi Meditation With Love and Remembrance of the Prophet saw. Spiritual Music Drumming and Songs Poetry. This will be an evening of love and light Fee only Rp. 50.000 ( Included Snack ) Time : 2pm - 4 pm ( 14.00 - 16.00 WIB ) Regristration : Hp.0816 830 748 wasalam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com
[zamanku] Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir
Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir Diambil dan disarikan dari Sohbet Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim an-Naqshbandi qs, dari Adab Dzikir Syaikh Abdul Khalik al-Gujdwani qs, Abdul Wahab as-Syaroni qs Audzu billahiminas syaithonir rojim, Bismillahir Rohmaa nir Rohim Allahumma sholli ala Sayidina Muhammad wa alaa ali Sayidina Muhammad saw Ada 20 Adab dalam berdzikir, yang terbagi dalam Lima adab sebelum dzikir, 12 adab selama berdzikir dan 3 adab setelah dzikir Lima adab sebelum Berdzikir : 1. Bertaubat ( astagfirullah ha adzim wa atubu ilaykh) 2. Mandi Tobat, atau mengambil wudhu 3. memakai pakaian halal dan bersih, pakaian putih menolak energi negatif. meskipun di dzikir naqshbandi bukan kewajiban utk pakai putih, bebas warnanya. 4. Menyatukan diri bersama Syaikh Mursyid ( dalam seri meditasi dikatakan mahabah, hudur kemudian fana). Fana fi syaikh, fana fi rasul fana fillah. 5. Mulai menyendiri untuk berdzikir kalbu ( Allah...Allah sesuai detak jantung. Dalam Buku Meditasi Sufi disebut Soul Meditation) 12 Adab Selama Berdzikir 1. Duduk ditempat yang bersih (sajadah) 2. Memejamkan mata selama dzikir untuk menutup indra lahiriah menuju indra batiniah 3. Menggelapkan ruangan dan pilih tempat dzikir yang tidak berisik, suasana tenang 4. Mewangikan mengharumkan ruang akan menolak energi negatif, dan pakailah wewangian disekujur tubuh dan pakaian kita. Harumkan mulut dengan Siwak, untuk mengeluarkan enrgi negatif dari mulut. 5. Menyatukan diri dengan Mursid ( selalu membayangkan kehadiran mursid dan ini adab yang sangat ditekankan, menyatukan koneksi diri dengan Syaikh Mursyid yang Wali Allah, berarti menyatukan diri dengan Rasulullah saw, hal ini yang menyebabkan kita menjadi khusuk, pikiran kita bukan pikiran kita lagi. Ketika pikiran buruk menyelinap lagi, maka ucapkan audzubillah himinas syatonir rojim. Ketika solat dan dzikir sering pikiran buruk menghinggapi kita, maka Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisyam qs berulang mengatakan untuk mengucapkan Audzubillah himinas syaithonir rojim dan Bismillahir Rohmaanir Rohim 40 x sehari ( Baca buku Awas Setan tulisan Mawlana Syaikh Nazim qs, di Haqqani Sufi Institut Indonesia d/a Rumi Cafe, Jl Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B, Jakarta Selatan). 6. Mengucapkan dzikir La ilaha ilallah sesuai dengan bacaan Qur'an, baca bacaan dzikir dengan ikhlas karena hal ini merupakan kekuatan pembersihan hati, dan baca dengan benar dengan penuh kesungguhan. Memahami setiap kata-kata dzikir dengan satu hati disetiap ketukan irama dzikir. 7. Duduk seperti tasyahud awal atau bila tidak kuat boleh dengan duduk bersila. Duduk dengan adab pertama lebih tinggi nilainya. 8. Tangan membentuk Allah, dimana jari telunjuk dan ibu jari disatukan, kaki dirapatkan 9. Ketika dzikir sendiri maka menghadap kiblat, sedangkan ketika berjamaah maka membentuk lingkaran. Pria dengan pria, wanita dengan wanita. 10. Ketika Dzikir Berjamaah maka suara dikeluarkan dengan keras tetapi lembut/halus dan tidak mengeraskan melebihi imam dzikir, sehingga tetap bisa mendengarkan ketika imam dzikir mengganti setiap perubahan jenis dzikir Asma Allah. Kekerasan suara akan mengisi setiap sel ditubuh kita dengan Asma Allah dan salawat, maka energi yang dihasilkan bergantung juga dengan niat kita ketika mengeraskan dzikir. Maksudnya adalah jangan malas dengan bersuara seadanya tidak dengan semangat. Kerjakan dengan Ikhlas. 11. Menolak apapun selain Allah. 12. Jangan berdzikir seperti yg kita sukai tetapi berdzikirlah sesuai apa yg Syaikh ajarkan dan yang Syaikh sukai. Karena segala yang Syaikh sukai berarti berasal dari qalbu Rasulullah saw. Maka dalam hadist dikatakan berdzikirnya murid dengan guru-gurunya. Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisham qs adalah orang yang ikhlas maka ketika kita berdzikir dengan beliau, bagaikan broadcast yang besar yang akan membawa keseluruhan murid-murid beliau. Tiga Adab setelah Dzkir 1. Diam sejenak setelah dzikir dengan Khusyu dan tetap tawadhu, tafakur setelah dzikr bernilai seperti 30 tahun Riyadoh, seperti 30 Tahun mujahadah. Laporkan setiap inspirasi yang datang selama dzikir hanya kepada syaikh, diam sejenak ini adalah menunggu warid/ilham ilahiah dari wirid (dzikir) yang kita bacakan. 2. Tahan antara 3 hingga 7 tarikan nafas, bersihkan diri kita dengan Hu Allah Hu. Untuk membuang / membersihkan dan memutuskan setiap karakter buruk dan inspirasi vison dari syaithan. Kerjakan hal ini setidaknya 7 kali dan nantinya semakin lama semakin panjang. 3. Tidak segera meminum minuman, karena panasnya dzikir sedang membersihan kekotoran hati kita, sedang menyemir dan mengkilapkan hati kita.Tunggulah antara 10-15 menit barulah bisa minum. Adab ini juga bisa dilakukan selama Hadrah. Bihurmati Habib, bi Hurmati Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs, Bihurmati Mawlana Syaikh HIsham Kabbani qs, Fatihah. Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani
[zamanku] Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series
Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute Medtation Center Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan 12170 Tel. 021-7255508, HP. 0816830748. Hari / Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2009, Jam 14.00-16.00 WIB Tempat : Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12, No 3B, Dekat Pasaraya, disamping Harley Davidson, Blok M. Tel 0816830748, 021-7255508, Fax. 021-7255508. Tema Kajian : Meditasi Sufi Series, Memasuki Energi Titik Nihil (Diambil dari The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, Michigan USA, seorang Master Sufi Dunia ) Biaya : Hanya Rp. 100.000,- ( Termasuk Makalah, Snack dan Minuman) Langsung di Rumi Cafe pada saat Kajian Meditasi Sufi. Kajian Oleh : Arief Hamdani ( President Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Praktisi Tasawuf Tariqah Naqshbandi Haqqani Indonesia, Melatih Whirling Dervishes of Rumi di Rumi Cafe, Jakarta ) Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com dan SMS ke HP. 0816830748, 08881335003 Tentang Energi Titik Nihil Energi Titik Nihil adalah energi paling rendah yang mungkin di dalam sebuah sistem. • Berbicara secara spiritual, itu sesungguhnya hal ini adalah pintu dari Bahrul Qudra. • Itu adalah level energi paling rendah Manusia yang dapat dimiliki seseorang dalam tubuhnya ketika dia berada dalam keadaan istirahat alami (coma, mati, atau kelelahan fisik ekstrim). Keadaan ini dapat diamati melalui tingkah laku sel tubuh pada saat tersebut. Karena energi ttik nihil adalah energi terendah yang mungkin dari sebuah sistem,lebih rendah dari energi istirahat alami dari tubuh manusia. Adalah penting untuk mengetahui bahwa kebenaran/hakikat dari Energi Titik Nihil melibatkan Air dan Api yang tercampur secara tidak biasa, • Berbicara secara spiritual (para ilmuwan melihat ini sebagai fluktuasi quantum yang terjadi dalam medan energi titik nihil). • Pada level itu, status energi kondisi 0 (off) melahirkan kondisi 1 (on) dan kondisi 1 (on) melahirkan kondisi 0 (off). • Proses ini terjadi pada kecepatan Qalbu Kenabian, yang adalah diluar dari yang tertinggi dari 3 (tiga) jenis kecepatan : 1. Fisika (Kecepatan Cahaya), 2. Spiritual (kecepatan pikiran, imaginasi dan Spiritual) 3. Ilahiah (kecepatan Qalbu, yang kita kenal sebagai Kehadiran' Hudur). Ini adalah Hakikat dari Abd Allah (Hamba Allah) karena itu terkait dengan alam dari Nur Allah {SWT} yang muncul dimana-mana secara serentak dan yang menghubungkan setiap ciptaan melalui Bahrul Hayat. Air, sebuah simbol spiritual dari Energi Titik Nihil [Samudera Ciptaan Api Tersembunyi dari Hydrogen yang berada dalam keadaan tidur di dalam H2O ] yang diam sempurna. Hal itu adalah simbol penyerahan diri secara sempurna, level energi titik nihil. • Namun dia mengandung rahasia Gerak Abadi, yang merupakan rahasia Kehidupan. • Dari kondisi mati dan penyerahan diri datang kebenaran tentang Hidup. Allah SWT meletakkan kebenaran (hakikat) tentang Hidup di dalam kebenaran (hakikat) tentang Mati. Energi Titik Nihil adalah Posisi Qalbu yaitu pada level yang dimaksud dalam Hadith : Bumi Ku dan Langit Ku tidak (dapat) menampung Ku, namun qalbu hambaKu yang beriman yang dapat menampung Ku. Manusia selalu memiliki level tertentu ketegangan alami pada tubuhnya, meskipun dia berada dalam keadaan istirahat alami. Karena ketegangan inilah, yang selalu berada di atas level energi titik nihil, manusia tetap berada dalam keadaan kemanusiaannya dan dalam dunia. Ketegangan alami ini adalah (huruf) Nun , kekuatan perekat yang mengikat ruh kepada fisik/ raga dan kepada dunia. Kuncinya adalah mengenyahkan ketegangan alami ini, yaitu, pergi lebih ke bawah level ketegangan alami agar dapat mencapai level Energi Titik Nihil. Pada level itu, Manusia memasuki hakikat penyerahan diri (Islam) melalui seluruh sel dalam tubuhnya dan pada saat itu, semua sel dalam dirinya bertaubat dan mengumandangkan Istighfar. Kunci untuk melepaskan medan energi dahsyat yang berada dalam level energi titik nihil adalah melalui Astaghfirullah/Bertaubat. Istighfar /Bertaubat bagai menyulut api, dosa dan amal buruk adalah bahan bakarnya hasilnya adalah Cahaya. Karena memasuki pertaubatan itu, dalam keadan Meditasi Sufi, Sultanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim QS dan Khalifahnya Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, melakukan sebuah Doa dan melalui Doa ini, Sultanul Awliya QS akan melepaskan medan Energi yang digenggamnya sebagaimana dimaksud hadiths Dunia Ku dan Langit Ku tidak dapat menampung Aku, namun Qalbu hambaKu yang beriman dapat menampung Aku . Energi ini adalah Nur, yang tidak terbatas dan berkekuatan tak terhingga. Itulah sebabnya para ilmuwan meyakini bahwa energi titik nihil memiliki level energi tak terhingga yang terkait dengannya. Untuk mencapai kondisi energi titik nihil itu, Manusia harus berada dalam Kondisi Kelelahan Fisik Ekstrim atau pertaubatan ekstrim atau dalam keadaan mati alami.
[zamanku] Awliya Knowledge
Awliya Knowledge Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US SufiLive.com A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli ’l-amri minkum - Obey Allah, obey the Prohet and obey those in authority among you. [4:59] In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet (s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of dhaahir and knowledge of the hidden. When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and this is the knowledge of realities. We explained about that - about the importance of awliyaullah. The session yesterday was different… you were asking about the essence, so it was the session before. Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is acceptable to us. That awliyaullah …what am I going to say? Awliyaullah are people who are cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allah’s infinite mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and didn’t associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy on us. Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from the verse, “wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you not except as a mercy to humanity.” And how do we explain that mercy? It is impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it falls short. When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a good life; we’re not sick, we have healthy children, we have good parents, we are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, y’Allah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, “We sent you not except as mercy.” So it means all these mercies we are receiving are coming to us through the Prophet (s). It is not shirk. The Prophet (s) said, “ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin.” – ‘I am the one taking sins away and on resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and Yasin. And I am Abul –Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing that mercy on humanity.’ So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two sessions before, Grandshaykh said, “The Prophet (s) said to me in my seclusions, your job” (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) “is that you have to carry the dirtiness of everyone and you have to be able to take responsibility for what they have done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me and I present them to the Divine Presence.” That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into it carefully: that the Prophet (s) is saying “your job” - it means he has been assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that he has to carry from everyone. What does carry from someone mean? It means he has to be in everyone’s [all human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her life or how will he carry from everyone? How will he know what
[zamanku] Kajian : Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama
Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama Minggu 1 Februari 2009, Jam 13.00-15.00 di Rumi Cafe oleh Gede Prama Apa yang teringat pertama kali, ketika kita mendengar Gede Prama, adalah suaranya yang khas, intonasi suaranya, Gede Prama mengingatkan lagi akan berkah terbesar yang kita dapatkan. Dengan suaranya yang menyejukkan hati, Gede Prama bercerita tentang berkah terbesar yang semua orang dapatkan yaitu kesabaran. Mawlana Jalaludin Rumi dan Gandhi adalah dua tokoh besar yang berjuang dengan kesabaran dan keteguhan hati, keduanya menyentuh jutaan hati manusia, dan membawa kepada spiritualitas, mendekat kepada Cahaya Ilahi. Gede Prama sangat menyintai kedua tokoh besar tersebut. Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi, merupakan hasil sebuah kontemplasi Gede Prama yang akan dibawakan pada : Hari/Tgl : Minggu, 1 Februari 2009, jam 13.00 - 15.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman Coffee Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748 tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Jumat 30 Jan 2009 Tentang Gede Prama Gede Prama adalah motivator yang sangat menyentuh, Gede Prama memiliki pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya. Masa Kecil Gede Prama Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya. Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus. Masa sekolah atau menuntut ilmu Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, Khalil Gibran dan Derrida. Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal. Karir Gede Prama pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau - Tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric - Tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta - Tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya - Tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur - Tahun 1999-2000: Direktur SDM Operasi PT Air Mancur - Tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur - Tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta Sebagai motivator atau konsultan Bp Gede Prama pernah menjadi konsultan manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis. Selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan cara menjalani hidup dengan pikiran positif. Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hati, Meraih Harta dengan Cinta, Cinta membuat kita bersayap. Gede Prama dan Filosofi : Mungkin Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang sukses. salam rumi rumi cafe arief hamdani, 0816 830 748 www.rumicafe.blogspot.com
[zamanku] Terjebak dalam Kegelapan
Terjebak dalam Kegelapan Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani An-Naqshbandi QS Lefke, Cyprus A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Uwais al-Qarani RA (para Awliya dimakamkan di dekatnya) tidak tidur, beliau hidup, di perut bumi. Awal mula kufur adalah keyakinan bahwa di dalam kuburnya, orang tidur dalam jangka waktu yang tak terhingga. Artinya, kalian tidak pernah bangkit lagi. Ketika kalian tidur—berakhirlah sudah, kalian tidur dan tidak pernah bangun lagi. Itulah pola pikir orang-orang yang bersifat materialis dan atheis. Sekarang orang-orang mengikuti gaya hidup orang-orang Barat, dan mereka memberi ide-ide bodoh yang tidak masuk akal kepada orang-orang, membuat mereka tidak percaya kepada sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menyangkal keberadaan Rasul, kitab-kitab suci, dan segala yang berasal dari Surga. Dan itu adalah gaya hidup baru, sesuatu yang baru di mana Muslim juga berkata, “Tidur di sini selamanya, kalian tidak akan bangun, kalian tidak akan kembali lagi. Kesempatanmu (firsat hayati) sudah berakhir, dan kalian berada di jalan yang tidak berujung. Kalian pergi dan baru saja terpisah dari kami dan kami tidak akan pernah bersamamu lagi.” Dan ini membuat orang-orang bertambah sedih, tidak bahagia, tidak punya harapan, dan jatuh ke dalam kegelapan dan akan berakhir di sana, dia tidak akan datang bersamamu lagi. Setiap kejahatan berasal dari negri-negri Barat dan semua ide buruk berasal dari para filosof. Mereka mempunyai khayalan dan imaginasi, mereka membayangkan dan mengatakan sesuatu dan orang-orang yang tidak berpikir dengan cepat mengejar mereka dan berkata, “Engkau benar,” dan setiap gagasan yang berasal dari filusuf itu bertentangan dengan semua keyakinan surgawi. Mereka menggunakannya dalam berbagai hal, bekerja dengannya sampai ide itu membuat pengaruh pada pikirannya. Mereka menggunakan surat kabar, majalah, TV, media penyiaran, bioskop, film, sinema, dan segalanya. Ide itu mereka tempatkan sebagai racun, dan lebih istimewanya lagi mereka mengontrolnya, mereka berusaha untuk mengontrol segalanya, termasuk di bidang pendidikan. Sejak awal mereka sudah memberikan ide-ide mereka kepada murid-murid sekolah dasar hingga sekolah tinggi dan universitas. Dan ketika mereka lulus, mereka menjadi atheis, tidak percaya kepada sesuatu yang bersifat spiritual. Mereka bagaikan batu atau kayu dan robot, mereka hanya makan, minum dan bekerja. Di luar ide-ide ini mereka tidak pernah sanggup memikirkannya. Pikiran mereka menjadi rusak terhadap segala sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menjadi robot tanpa perasaan, pikiran atau pemahaman, karena mereka terjebak dalam sifat materialistik mereka dan mereka berada dalam kegelapan. Matahari tidak pernah menyinari mereka lagi di siang hari. Dan malam hari akan menjadi lebih buruk bagi mereka. Lewat kegelapan mereka semakin ketakutan dan tidak punya harapan dan kesedihan yang mendalam menutupi mereka. Itu adalah awal hukuman bagi orang-orang yang menyangkal spiritualitas dalam umat manusia dan makhluk spiritual dalam umat manusia. Itulah yang menjadi sumber semua krisis, masalah, kesulitan, dan penderitaan yang dialami manusia. Itulah alasan utamanya. Tidak ada jalan untuk menyelamatkan mereka dengan aspek material. Mereka tidak dapat melakukan apa pun. Berlari, seperti orang yang terjatuh ke dalam sumur yang dalam—dia tidak dapat melakukan apapun kecuali menangkap apa yang dikirimkan kepadanya, misalnya seutas tali, dia bisa menangkapnya dan mungkin saja dia bisa dikeluarkan. Jika dia tidak mengambil apa yang dikirimkan kepadanya itu, dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dan selamanya akan berada di sana, tinggal di sana sampai mati. Itulah alasan bahwa Allah SWT mengirimkan tali surga-Nya kepada umat manusia agar mereka menangkap dan menjaganya, sehingga mereka bisa keluar dari segala krisis, kesulitan, penderitaan dan masalah. Biang masalah yang sejati adalah orang-orang atheis. Pertama, mereka membuka pintu bagi semua bangsa dan masyarakat umum sehingga orang-orang mengejarnya. Ketika orang berduyun-duyun mendatanginya, tiba-tiba pintu itu tertutup. Seperti orang-orang Mesir di masa lampau yang membawa mumi fir’aun, mereka masuk dan meletakkan mumi itu di sebuah ruangan yang telah disiapkan. Ada sebuah pintu masuk yang dibangun secara khusus agar mereka bisa memasukinya. Ketika mereka meninggalkan tubuh itu di sana, mereka lalu bergerak dari suatu tempat yang telah mereka persiapkan, sentuhan membuat bebatuan runtuh dan menutup ruangan di mana tergeletak tubuh fir’aun itu. Jadi tak seorang pun yang tahu bagaimana mereka bisa masuk, karena keempat dindingnya terlihat sama, tidak tahu dari dinding yang mana mereka masuk untuk meletakkan tubuh itu. Kadang-kadang mereka juga membawa ratu bersamanya. Ratu
[zamanku] Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi
Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi Oleh : Dr. Steve Abdul Wahid, Melbourne, Australia Hari / Tgl : Sabtu, 17 Januari 2009, Jam 13.00 - 15.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 Pendaftaran Contact : Arief Hp. 0816830748, 0888133 5003 (sms) atau ariefd...@yahoo. com Biaya : Rp. 100.000 ( termasuk snack/minuman dan buku Adab Whirling Dervish). Pembayaran : Via ATM BCA Melawai 070 100 9834 a/n R. Arief Ludiantoro H Biographi Dr. Steve Abdul Wahid Dr. Steve Abdul Wahid adalah seorang sufi yang telah mengikuti jalan Tariqah Sufi Mevlevi selama lebih dari 15 tahun dengan berbagai gembelegan spiritual dari tariqah mevlevi dengan mempelajari seluruh Adab Tariqah dan Adab Whirling Dervishes of Rumi. Pada Tahun 2006 beliau bertemu dengan Mawlana Syaikh Hisham qs yang kemudian membawanya bertemu dengan Cucu dari Mawlana Jalaludin Rumi yaitu Sulthanul Awliya Mawlana Syakh Nazim Adil al-Haqqani qs di Turky yang juga merupakan Mursid dari tujuh tarikah besar dunia : Naqshbandi Haqqani, Mevlevi Haqqani, Qodiri, Syadzili, Tijani, Rifai Suhrawadi dan Chisty. Atas perintah Syaikh Nazim qs beliau melaksanakan suluk ( menyepi tanpa bicara dan melakukan dzikir ) selama 45 hari di Zawiyah Suluk Naqsbandi Haqqani Cikreteg Rancamaya Sukabumi. Dalam Suluk tersebut beliau mendapat begitu banyak pesan spiritual dan dikunjungi Mawlana Rumi ketika bersama-sama melakukan dzikir, hadrah sufi dance dan beliau menarikan tarian Sema bersama Mawlana Rumi dan Syaikh Nazim qs ketika dzikir berjamaah dimana banyak dari jamaah dzikir dapat melihat kehadiran Mawlana Jalaludin Rumi qs. Kemudian berulang kali beliau melakukan perjalanan ke Konya, mengunjungi makam Mawlana Rumi dan ke Lefke Cyprus Turky ke Zawiyah Sulthan Awliya Mawlana Syaikh Nazim sampai beliau diperintahkan untuk memberikan pengajaran Adab Whirling Dervishes kepada Murid Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia atas perintah Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau sering menemani kunjungan Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia maupun dibeberapa tempat didunia. Persembahan Adab Whirling Dervishes tersebut dapat dilihat di Whirling The Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia, Haqqani Sufi Institute of Indonesia. Stekpi, Jakarta 3 September 2007 http://www.youtube.com/watch?v=EqKwrusqbTc Sep 2nd 2007 - Jakarta Indonesia - The Naqshbandi Haqqani Rabbani Naqshbandi Whirling Dervishes of Indonesia perform at an event they held in honor Shaykh Hisham Kabbani, who was visiting Indoensia where there are over 37 Naqshbandi Centers and tens of thousands of Naqshbandi Students. Shaykh Hisham and at the direction of Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani started incorporating practices of other sufi Tariqah like whirling into Naqshbandi in the belief that this is the time where all ways merge into one the Muhammadan Way salam cinta rumi, arief hamdani, the seeker of divine love Rumi Cafe, Meditation Center www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[zamanku] Secrets Behind Hijrah and Karbala
Secrets behind Hijrah and Karbala Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Sunday, Feb 12, 2006 | Yuba City, CA US SufiLive.com On the occasion of Muharram 10, Ashura Allah created heavens, earth, planets, sun, moon and all creation. And created Adam. He created earth but what is the purpose of earth, without inhabitants? So Allah created Iblees who caused Adam to disobey and go to earth and in doing so he became cursed. In doing so Iblees never disbelieved in the Creator. For the disobedience there was wisdom, to cause Adam to go on earth. It means that things to us might be seen in a way, but this is because we think about it in our minds. But in reality Allah wants it His way; they plan and Allah plans and Allah is the Best Planner. So Allah did not tell you the future. Allah is not able to tell you the future? Allah gave Sayyidina Muhammad `uloom al-awwaleen wa al-akhireen - knowledge of before and after. That means He gave him knowledge of the unseen, of the future. But the Prophet (s) covered that from us. Because the Prophet (s) is an obedient servant to his Lord. So whatever Allah planned the Prophet (s) followed. But for us, whatever Allah planned we don’t follow. So if we know the future we would pan according to the future we are seeing which might cross or be an obstacle in the plans that Allah planned for you because you’re going to use your mind to execute the best for your future and if you do that it might not go according to what Allah planned. Since we don’t know, he hid it, then we follow what Allah wanted and it gets revealed to us as it happens. If we knew we might not follow what Allah wanted. So Sayyidina Muhammad migrated from Makkah to Madina. The one who knows before and after knowledge. The one who went to qaaba qawsayni aw adna. The one who is hiding himself from Quraysh in the cave. He could not just say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and reach to Madina. Did he not say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and go on ascension to qaaba qawsayni? What is Buraq? It is [through power of] Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. With Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem the Prophet (s) can say to something, “be!” and it will be. Prophet (s) doesn’t need any promotion that we are trying to promote him and trying to defend. إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ Inna Allah yudafi`u an alladheena aamanoo - Verily Allah will defend (from ill) those who believe: [22:38] There is only one believer. If we were believers, we would have gone to Mi’raj also. Because the Prophet (s) will not leave his Ummah behind. How is he going to take us when we are not believers? The Prophet (s) is the believer that he knew that in front of him he has to execute the plan that Allah planned. He did not say “Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem” and appear in Madina. No, he said, “I must be in that cave in that moment, in order to show the greatness that Allah swt gave to Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq.” Allah wants to teach Sayyidina Abu Bakr Radiallahu anhu from these unseen knowledges. To do that he must go into seclusion, as the Prophet (s) went into seclusion in the cave. They say the Prophet (s) got the message at forty years of age. No; that is for kindergarten. He got the message even before he was created! He got the message when Adam was between clay and water! He got the message when his light was created. Does not the one from whose light everything is created know why he was created? But he (s) has good adab with his Lord. Not like us. If we know something we show ourselves in a crowd. If the Prophet (s) did not show himself - why should we show ourselves? The best people are those who are humble; they don’t want to be on the podium. They don’t want to be known. They want to be at the door, the door of humbleness, not the door of arrogance. The Prophet (s) was at door of his Lord. That is why Allah swt said to him, “Come!” Come where? To qaaba qawsayni aw adna. He did not say “how?” If he said, “how,” it would mean he had doubt. But Allah said, “Come!” so he accepted. Not like us, we say, “How? Will You send a car?” So the Prophet (s)… look - he knows the wisdom. We are coming to the story of Karbala, but before we reach that, the Prophet (s) said “I am the city of knowledge and Ali is its door.” And he (s) said in another place, or it is said, “whatever Allah put in my heart I put in the heart of Abu Bakr as-Siddiq.” So what was wisdom of migration from Makkah to Madina? Why was not Prophet (s) able to stay in Makkah and do what he did in Makkah? It is very simple but he wants to execute what Allah has planned. So the day that decision to go to Madina, the Quraysh enemies knew about and wanted to kill the Prophet (s). Can anyone kill the Prophet (s)? No, but they conspired to kill him. And Iblees was whispering conspiracy to the tribes, so that all the leaders of the tribe will come
[zamanku] Doa Akhir Tahun Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008
Doa Akhir Tahun Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008 Bada Ashar 28 Desember 2009 merupakan akhir tahun 1429 H, maka kita membaca Doa Akhir Tahun setelah solat ashar Doa Akhir Tahun Dibaca 3 kali setelah Asar Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihii wa sallam/allaahumma maa `alimtu fii haadzihis-sanati mimma nahaytanii `anhu falam atub minhu walam tardhahuu walam tansahuu wa hamilta `alayya ba`da qudratika `alaa `uquubatii wa da`awtanii ilaat-tawbati minhu ba`da jur-atii `alaa ma`shiyyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii wa maa `amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa`adtanii `alayhits-tswaaba fa as-aluka allaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikraami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha` rajaa-ii minka yaa kariim/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam Artinya : Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, apa yang telah kulakukan pada tahun ini terhadap hal-hal yang Kau larang aku untuk melakukannya dan aku belum bertobat daripadanya; sedangkan Engkau tidak rida dan tidak melupakannya; dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamiku dengan tobat atas kelalaianku melakukan dosa-dosa itu semua; sesungguhnya aku memohon ampunan-Mu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian atas apa yang Engkau ridai dan Kau janjikan aku dengan pahala atas yang demikian itu. Maka aku memohon kepada-Mu. Ya Allah, Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima tobat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepada-Mu Wahai Yang Maha Pemurah. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Doa Awal Tahun 1430 H, Setelah Magrib pd tgl 28 Desember 2009 Dibaca 3 kali setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharam. Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihii wa sallam/allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu wa `alaa fadhlikal `azhiimi wa juudikal mu`awwali wa haadzaa `aamun jadiidun qad aqbala nas-alukal `ishmata fiihi minasy-syaythaani wa awliyaa-ihi wa junuudihi wal `awna `alaa haadzihin-nadsil ammarati bis-suu-I wal isytighaala bimaa yuqarribunaa ilayka zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraami yaa arhamar-raahimiin/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam/amiin Artinya : Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Kekal, Yang Qadim dan Awal, atas anugerah-Mu dan pemberian-Mu yang Agung yang sangat kami harapkan, dan tahun baru ini sungguh telah datang, kami memohon kepada Engkau ya Allah, penjagaan yang kuat atas diri kami dari gangguan setan, para pengikutnya serta bala tentaranya. Dan lindungi kami dari nafsu amarah yang buruk ini, sibukkan kami dengan amalan agar kami selalu mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang Maha berbelas kasihan. Dan selawat dan salam semoga tercurah pada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Amin Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com HP. 0816 830 748 Buku-buku Amalan harian Bulan Islam dapat dibeli di Rumi Cafe Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan ( dekat Blok M)
[zamanku] Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam
Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Alhamdulillah Allah SWT telah mengaruniai kita untuk menjumpai satu tahun lagi dari kalender Hijriah. Dari masa Nabi SAW hijrah ke Madinah, kini sudah 1423 tahun. Alhamdulillah Dia mengutusnya sebagai rahmatan lil-`alamiin – Rahmat bagi seluruh alam. Ketika kita mengatakan rahmah, itu berarti rahmat. Jika kesehatan kalian baik, itu adalah suatu rahmat, jika usaha kalian baik, itu adalah rahmat; jika kehidupan kalian baik, itu adalah rahmat; jika anak-anak kalian tumbuh dengan baik, itu adalah rahmat. Jika tetangga kalian baik dan bersahabat dengan kalian, itu adalah rahmat dari Allah SWT. Jika Allah SWT mengirimkan hujan kepada kalian, itu adalah rahmat. Apapun yang baik, adalah rahmat. Dan Allah SWT menggambarkan Nabi SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil-`alamiin. Itu berarti, “Ya Muhammad SAW! Aku menciptakanmu sebagai rahmat bagi seluruh hamba-Ku. Kehadiranmu dalam kehidupan mereka adalah suatu rahmat bagi mereka. Engkau adalah hamba-Ku dan mereka juga hamba-Ku. Tetapi engkau adalah hamba-Ku yang sempurna. Innaka la`ala khuluqin `azhiim- ‘Sesungguhnya engkau berbudi pekerti yang luhur.’ [68:4] Jadi Aku menciptakan mereka, dan jika mereka mengikutimu, engkau akan menjadi rahmat bagi mereka.” Jika kita mengikuti jalan Sayyidina Muhammad SAW, kita tidak akan menemui kesulitan, kita tidak akan menemui masalah. Jika kita mengikuti hasrat kita yang buruk, kita akan menemukan masalah-masalah dalam hidup kita. Berusahalah untuk menyelamatkan diri kalian dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi SAW. Wahai umat Muslim! Inilah yang mengubah kehidupan di alam semesta—hijrah dari Mekah ke Madinah. Itu terjadi 8 hari yang lalu, beberapa (orang) mengatakan 10 hari yang lalu dan sebagian lagi mengatakan sebelas, bahwa Nabi SAW tiba di al-Madinah. Ini adalah bulan di mana Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk pindah ke Madinah untuk mendirikan infrastruktur Islam, mendirikan negara, dan khilafah Islam. Di bulan inilah Allah SWT memberi tempat kepada Nabi SAW yang dari tempat itu Islam tersebar ke segala penjuru. Topik hari ini adalah pentingnya Hari `Asyura, hari kesepuluh bulan Muharam, yang telah disebutkan oleh Nabi SAW. Ketika beliau mencapai Madinah al-Munawwarah pada saat itu disebut Yatsrib atau Taiyyaba dan masuk, dan membangun tempatnya, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada sepuluh Muharam. Dan beliau bertanya, “Mengapa mereka berpuasa pada hari itu?” Mereka berkata, “Karena pada hari itu Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dari Firaun.” Kemudian Nabi SAW pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa pada hari itu. Dan Muslim meriwayatkan dalam suatu hadis mengenai `Asyura, “`an abi qatadata an rasulullahi saama yawma `Asyura… kaffaaratan lis saanat almaadiya.” Abu Qatada RA melaporkan bahwa Nabi SAW berkata bahwa barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, ia akan diampuni seluruh dosanya pada tahun sebelumnya. Imam Abu Hanifa berkata, “Kaana waajiban fii awwali dzuhur al-Islam” – “Pada masa awal Islam, hari itu diwajibkan untuk berpuasa.” Imam Syafi`i berkata, “Adalah Sunnah untuk berpuasa tetapi tidak diwajibkan.” Imam Abu Hanifa berkata bahwa adalah kewajiban untuk berpuasa pada hari itu di dekade pertama Islam. Tetapi yang penting diingat adalah bahwa Allah SWT akan menghapus dosa kita selama satu tahun. Ini adalah suatu rahmat yang Allah SWT kirimkan kepada kita, itulah maksud dari wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil-`alamiin – Kami tidak mengutusmu, kecuali sebagai Rahmat bagi seluruh alam (makhluk) [21:107]. Dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi SAW, mereka diampuni dosa-dosanya. Lihatlah, jika kalian berada di dalam penjara, jika kalian menjaga perilaku baik kalian, pihak berwenang mungkin akan membebaskan kalian lebih awal. Pada Hari Pembalasan kita akan mencari segala sesuatu yang dapat membebaskan kita, yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Apakah kalian mempunyai puasa `Asyura pada hari itu? Jadi segala sesuatu yang Nabi SAW bawa adalah rahmat bagi umat Muslim. Itu adalah satu hari, hanya satu hari, Minggu atau Senin. Jika niat kalian adalah berpuasa pada hari Senin dengan keyakinan bahwa itu adalah Hari `Asyura, maka berpuasalah pada hari itu dan kalian akan diberi ganjaran sesuai dengan niat kalian. Ibn `Abbas RA mufassir Alquran terbesar, berkata bahwa Nabi SAW berpuasa pada Hari `Asyura [karena pentingnya hari itu] dan beliau memerintahkan orang-orang untuk berpuasa pada hari itu [Bukhari and Muslim]. Beliau memerintahkan para Sahabat berpuasa pada hari itu. Itulah kepentingannya—menghapuskan dosa satu tahun. Abi
[zamanku] Puasa di Bulan Muharam
Puasa di Bulan Muharam Imam Ghazali menyatakan dalam Kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din, “Puasa sangat dianjurkan pada beberapa hari yang istimewa, di antaranya dapat ditemukan pada setiap tahun, yang lain ada pada setiap bulan, dan yang lainnya dalam setiap minggu. Yang dapat ditemukan pada setiap tahun setelah Ramadan adalah: • Hari `Arafah (9 Zulhijah) • Hari `Asyura (10 Muharam) • 10 hari pertama di bulan Zulhijah • 10 hari pertama di bulan Muharam Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan, yaitu: Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.” Mu’awiyah Ibnu Abu Sufyan RA meriwayatkan, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak mewajibkan kalian untuk berpuasa di hari ‘Asyura, tetapi aku berpuasa, dan barang siapa di antara kalian yang ingin berpuasa, maka berpuasalah dan bagi yang tidak ingin, maka tidak ada keharusan atas mereka.” (Sahih Muslim) Abu Qatada RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasa pada tanggal 10 Muharam menghilangkan dosa setahun sebelumnya.” (Sahih Muslim) Abu Hurayrah RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah Ramadan, puasa Muharam adalah puasa yang paling sempurna. (Sahih Muslim) Hakan bin al-Arat RA meriwayatkan, “Aku pergi ke Ibn Abbas RA, Aku berkata kepadanya, ceritakan kepadaku tentang puasa pada hari ‘Asyura!” Ia berkata, “Ketika kalian melihat bulan baru untuk Muharam, hitunglah (hari) dan (mulailah) berpuasa pada tanggal 9,” Aku berkata kepadanya, “Apakah ini cara Rasulullah SAW berpuasa?” Ia berkata, “Ya” (Sahih Muslim) Hazrat Ibn Abbas RA meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW bersabda, “Jika Aku dapat bertahan hingga tahun depan, aku juga akan berpuasa pada tanggal 9 Muharam.” (Sahih Muslim). Catatan: apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW adalah bahwa beliau juga akan berpuasa pada tanggal 9, sebagaimana tanggal 10 Muharam yang biasa beliau SAW lakukan. Oleh sebab itu kita juga sebaiknya mencoba untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam.
[zamanku] Tujuan Akhir, Final Destination
Tujuan Akhir, Final Destination Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Dari buku Mercy Oceans Bismillahir Rohmaanir Rohim Grandsyeh kita berkata, Allah Yang Maha Kuasa menciptakan semua umat manusia, semua sifat manusia, dan Dia berfirman, 'Aku telah mengarahkan setiap orang pada tujuannya.' Jadi bagi setiap orang, ada satu tujuan, yang mana ia akan dituntun. Tuhan kita berkata kepada Rasulullah (saw), 'Wahai Muhammad! Untuk meraih Kehadirat Illahiku, ada banyak jalan! Sebanyak semua nafas dari semua mahluk!' Setiap hari satu orang mempunya dua puluh empat ribu nafas. Berapa banyak, kalau begitu, untuk semua umat manusia, untuk semua mahluk? Sebanyak jumlah tersebut ada banyak jalan guna mencapai kepada Allah. Ini merupakan kabar yang sangat baik, tapi apakah tandanya? Allah berfirman, juga, tak seorangpun tahu dari jalan mana umatKu, hamba-hambaKu, datang kepadaKu.' Semua jalan menuju kepadaNya. Di setiap arah yang dilalui oleh seseorang, dia pasti tiba pada Kehadirat Illahiah. Dia Yang Maha Kuasa berfirman, lagi, 'Tak seorangpun tahu kecuali Aku jalan mana yang oleh hamba-hambaKu datang kepadaKu. Dengan sekilas, kamu mungkin melihat seorang hamba melalui jalan yang lain. Tapi ia datang kepadaKu juga. Dia tidak bisa menemukan apapun kecuali Aku, tidak peduli ke mana dia akan berjalan! Jalan mana saja yang hambaKu ikuti, dia pasti datang kepadaKu!' Umat Budha, umat Kristen, umat Katolik, orang komunis, kaum Konfusius, kaum Brahma, orang Negro; siapa yang menciptakan mereka? Dialah yang menciptakan mereka, semuanya, dan masing-masing berkata, Kita pergi melalui jalan yang sampai pada Kehadirat Illahi. Sangat, amat banyak jalan; kamu tidak bisa tahu. Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Allay sa'llahu biya kaymi hajimn.' Ini artinya, 'Tak seorangpun yang mengadili hamba-hambaKu, kecuali Aku! Akulah yang akan mengadili hamba-hambaKu. Tak seorangpun dari kamu yang akan mengadili, tidak Iblis, dan tidak pula para nabi! Mereka tidak punya wewenang untuk mengadili hamba-hambaKu. Akulah Sang Hakim!' Inilah perintah Tuhan kita, Allah Yang Maha Kuasa. Maulana? tanya seorang murid, bagaimana dengan jalan menuju ke Neraka? Apakah akan sampai kepada Allah, juga? Betul, jawab Syeh. Jalan ke Neraka akan sampai kepadaNya juga, setelah neraka. Neraka untuk membersihkan orang-orang, membersihkan mereka dari dosa dan sifat-sifat buruk, dan kemudian menuntun mereka kepada Allah. Ya. Sang Syeh berhenti, dan kemudian melanjutkan, Iman bersifat abadi, kufur bersifat sementara. Pada semua orang, iman merupakan keadaan yang permanen. Mungkin ada orang yang akan berada di Neraka selamanya, jika Dia memerintahkan demikian, tapi setiap orang akan sampai pada Kehadirat IlahiNya. Dia tidak akan meninggalkan hamba-hambaNya dalam genggaman Setan dan Setan tidak akan menjadi hakim bagi hamba-hambaNya juga! Kamu pikir Setan akan menang? Setan tidak akan pernah menang! Allah yang Maha Kuasa adalah Maha Agung! RahmatNya tidak meninggalkan apa-apa dalam Neraka tiada batas. Saya tidak mengerti hal ini, ujar salah seorang saudara. Kemarin anda bilang bahwa seseorang harus mempunyai pembimbing, yang berada di jalan Allah yang harus dia ikuti. Sekarang, anda bilang bahwa semuanya berada di jalan Allah. Untuk memahami hal ini, jawab Maulana, Kamu harus mengetahui bahwa ada dua macam orang. Orang-orang biasa, orang-orang awam yang secara umum puas pada tindakannya. Mereka tidak melihat kebutuhan untuk mengikuti seseorang. Tapi siapapun yang memohon tingkatan yang lebih tinggi dalam Kehadirat Ilahi, dia harus memiliki penuntun. Apakah semua orang punya gelar diploma? Tidak, hanya beberapa orang. Orang-orang biasa tidak meminta gelar diploma. Namun demikian ada juga beberapa orang yang perlu mencapai kedudukan yang lebih mulia, tingkatan yang paling tinggi di hadapan Kehadirat Ilahi. Tingkatan pertama yaitu para nabi dan mereka yang berada di jalan para nabi. Kemudian datang tingkatan kedua, ketiga, dan seterusnya. Namun semua keagungan datang pada tingkatan pertama. Merekalah yang akan memiliki keagungan paling banyak, rahmat paling banyak, cahaya paling banyak. Tentu saja mereka mendekati Kehadirat IlahiahNya. Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Kamu harus mengikuti satu orang yang mendekat kepadaKu agar berada dalam tingkat pertama.' Jika kamu tidak tertarik pada tingkat pertama, kamu boleh mengambil yang kedua, atau ketiga...kamu mengerti? Tapi bagaimana dengan mereka yang membelakangi Ka'bah? Beberapa mungkin kembali kepadaNya dengan keinginannya sendiri, tapi sebagian besar membutuhkan dorongan dengan kekuatan. Bila mereka tidak menerima kekuatan (memiliki bimbingan), maka kekuatan Ilahiah akan memaksa mereka untuk siap kembali. Jadi, pada akhirnya, setelah Surga dan Neraka, hanya ada Allah? Semua hal ada dalam samudra kekuatanNya. Kita sedang berenang dalam samudra kekuatan. Kita hanya seperti bayang-bayang; kita tidak memiliki keberadaan yang nyata bagi Allah
[zamanku] Perubahan yang Kita Butuhkan
Perubahan yang Kita Butuhkan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs Kamis, 6 November 2008 Chicago, Illinois - Amerika Serikat www.sufilive.com Bosnian Mosque, Northbrook Semoga Allah merahmati Imam Senad dan komunitasnya. Merupakan kehormatan bagi kami berada disini dan Imam Senad dengan tangan terbuka menerima kami di masjid ini. Pertama, kita akan melaksanakan zikir, kemudian ada sohbet pendek, lalu kita akan saksikan akad nikah A'udzu billah min asy-syaitan ir-rajim Bismillahir- Rahmanir-Rahim Kalimatan khafiifataan 'ala al-lisan thaqiilataan fil-miizaan. Dua kalimat yang ringan diucapkan namun berat timbangannya di Hari Kiamat. Kalimat ini akan menghapus dosa-dosa, bahkan jika dosa tersebut sangat berat, dua kalimat ini akan menghapusnya. Rasulullah SAW menganjurkan dua kalimat ini kepada para Sahabat agar diamalkan, yaitu Subhaanallaahi wa bihamdihi Subhaanallaahil 'Azhim Astaghfirullah. Kalimat ini cukup kuat untuk menghapus dosa apapun. Kita hidup di dunia ini yang berlari sangat cepat menuju tujuan akhirnya. Manusia mengira mereka akan hidup selamanya. Namun, sebagaimana yang Allah SWT jabarkan kepada kita dalam Kitab Suci al-Qur'an: Innaa 'aradhnaa amaanata 'alas samaawaati wal ardhi wal jibaali fa abaina ay yahmilnahaa wa asyfaqna minha wa hamalahal insaanu innahuu kaana zhaluuman jahuulaa Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikul amanat itu karena mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS Al-Ahzab [33]:72) Kita telah diberikan harta ini, Allah SWT berfirman, Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan mereka menolak, Tidak, Ya Rabbi! Kami tidak sanggup mengembannya. Ini sulit. Manusia menjawab, Kami bisa mengemban amanat itu, dan Allah SWT menyebut manusia sebagai zhaluuman jahuulaa. Mengapa manusia mau memikulnya? Langit dan bumi menolak, Tidak, kami tidak bisa mengembannya. Jangan pikulkan amanat tersebut kepada kami. Karena jika langit dan bumi mengembannya dan gagal, maka Allah SWT akan menghancurkan jagad raya ini. Itulah mengapa kalian melihat jagad raya disini. Itulah amanat yang manusia emban. Itulah mengapa Allah SWT menimpakan bencana atas manusia, tapi berpengaruh terhadap planet bumi. Siapakah yang terkena dampak jika ada banjir? Kita, manusia. Karena kita berani memikul amanat tadi. Jika kalian ingin harta itu, maka jagalah agar harta itu tetap bersih sebagaimana Aku memberikannya kepada kalian. Jika tidak, Aku harus membersihkan kalian. Apakah kalian membiarkan anak laki-laki atau perempuan kalian kotor? Apakah kalian membiarkan diri kalian juga kotor? Tentu tidak, kita bergegas mandi. Jadi, mengapa kita membiarkan harta kita kotor? Kita membaca Kitab Suci al Qur'an, membaca hadis-hadis suci dan meletakkan ayat-ayat dari Kitab Suci al Qur'an di rumah dan sekolah. Namun, apakah kita mengambil hikmah dari ayat-ayat tersebut? Melihat – semua orang melihat bayinya Masud dan mereka senang. Mengapa kita tidak tersenyum untuk menjaga harta kita tetap bersih? Mata semua orang selalu menengok ke orang yang tidak berdosa (seperti bayi) Namun mata kita tidak menengok ke orang dewasa, karena kita penuh dosa. Itulah perbedaan utamanya. Awliyaullah mampu menyeimbangkannya. Mereka punya penglihatan itu. Mereka tidak menyukai apapun dalam jagad raya ini. Satu-satunya yang mereka inginkan adalah bagaimana agar mereka dari hari ke hari semakin dekat ke Hadirat Ilahi agar sampai ke tujuan mereka. Hari ini kita menyetir untuk sampai ke sini dan kami menghitung menit demi menitnya, berapa menit lagi kami sampai. Kami ingin sampai di tempat tujuan. Semua orang ingin sampai ditempat tujuannya. Kita mengebut untuk sampai disini jam 8, agar sampai di tujuan tepat waktu. Jiwa kita juga mengebut untuk sampai tujuannya. Tubuh kita tidak menginginkan itu. Karena tubuh mengemban amanat tersebut. Jiwa kita bersih karena tidak menginginkan amanat itu. Sedangkan tubuh bodoh dan zalim. Dunya pun mengejar tujuannya. Tidak seorangpun dapat menghentikannya. Para Imam, presiden, raja pun tidak bisa menghentikan tujuan Dunya yang sedang mencapai tujuan akhirnya agar mencapai tujuan-tujuan kita. Akhir itu semakin mendekat. Awliyaullah punya sebuah komputer -kalian perhatikan kini komputer sudah sangat sangat canggih- komputer sangat kecil dan punya semuanya. Ketika waktu sholat datang, komputer menyerukan azan. Waktu Zuhur datang, komputer menyerukan azan. Bagaimana komputer bisa tahu? Dengan mengkalkulasikan detik. Kalian tidak punya aplikasi seperti ini. Apakah Anda punya, Imam? Saya punya 1 buah disaku. Selesainya di waktu sholat 'Isya. Benda itu menyerukan azan. Planet bumi ini bergerak menuju tujuannya untuk melakukan sajdah. Ya Rabbi, saya mendekati tujuan, saya melakukan perjalanan dengan cepat untuk mencapai-Mu. Tidak satupun bisa menghentikannya. Awliyaullah tahu
[zamanku] [EMAIL PROTECTED] Milist Bagi Pecinta Rumi
Mari kemari, datang..datanglah Mari kemari datanglah siapapun dirimu. Pengelana, Peragu, dan Pecinta mari..kemari datanglah Tak penting kau percaya atau tidak.. Mari, datang … datanglah Kami bukanlah caravan yang patah hati ... atau pintu-pintu dari keputus asa-an, Mari kemari datanglah... Meski kau telah jatuh ribuan kali, Meski kau telah patahkan ribuan janji, Mari kemari…datang... datanglah sekali lagi… ( Mawlana Jalaludin Rumi ) come,come whoever you are wonderer, idolater, fire worshiper, lover of leaving it doesn't matter ours is not caravan of despair come, even you have broken your vow thousands time, come yet again, come.. Mari joint milist para pecinta Rumi di [EMAIL PROTECTED] salam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816830748
[zamanku] Workshop Meditasi Sufi di Rumi Cafe 28-29 Nov 2008, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN/BATCH KE V di RUMI CAFÉ HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA-MEDITATION CENTER JL. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 28 November 2009, Jam 19.00-21.00 Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 29 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajagan - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 27 November 2008 Salam, arief hamdani HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[zamanku] Muraqaba ( Meditasi Sufi )
Muraqaba ( Meditasi Sufi ) Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs La hawla wa la quwwata illa billahil `aliyyil `azhiim Rabbi yassir wa la ta’ssir Rabbi tammim bi-l khayr (Ya Allah jadikanlah segalanya menjadi mudah, jangan biarkan kesulitan membelenggu diriku, ya Allah jadikanlah akhir dari setiap upaya ini semata-mata berupa kebaikan) Kini, kita semua hendaknya mulai mempraktekkan muraqaba (sikap mewaspadai tujuan spiritual yang telah ditetapkan). Banyak sekali pertanyaan dan komentar mengenai hal ini dari saudara-saudara kita, sehingga kiranya perlu ada sedikit penjelasan mengenai hal ini. Sidi Jalaluddi Rumi berkata, “Wahai dikau yang kehausan dan tak berarah, datanglah! Kami adalah insan-insan yang meminum ‘air’ Makrifat Sayyidina Khidir dari arus sungai beliau. Jikalau kalian tidak dapat ‘melihat air’ itu secara nyata, maka berbuatlah seolah-olah engkau seorang tuna netra. Bawalah sebuah ‘tempayan’ sebagai tempat untuk menangguk ‘air’, dan masukkanlah tempayan itu ke dalam arus sungai. Tenggelamkan dirimu sedalam-dalamnya ke dalam ‘arus sungai’ tersebut, sampai dirimu merasakan suatu sentuhan yang berbobot. Ketika sentuhan itu mulai terasa, berarti engkau telah mengalami suatu bimbingan spiritualitas. Pada saat itu kalbu kalian mulai terlempar dari kehampaan dan kepura-puraan menuju kepada suatu pengalaman ruhaniah yang nyata. Benang merah inilah yang acap kali dilakukan oleh para Awliya Allah (Syaikh, serta penuntun ruhani kita), sehingga hal tersebut haruslah menjadi bahan perenungan dan pendalaman kita mengenai makna muraqaba. Walaupun hal ini bukanlah sesuatu yang amat penting, tetapi merupakan sesuatu yang ‘wajib’ bagi para pengikut thariqat. Pada kenyataan praktisnya, kita akan melatih beberapa kali secara bersama dan kita berharap dapat melakukannya secara terus-menerus di waktu yang akan datang. Dengan cara tersebut, kita akan menggapai thariqat ataupun ‘jalan yang lurus’ sebagai suatu kebiasaan yang konstan. Jika seseorang memberi kalian suatu format/awrad dengan jumlah yang terdefinisi dan telah ditetapkan, maka kalian harus teguh pada bilangan tersebut. Memang setiap bilangan akan merujuk pada jumlah yang terbatas. Sedangkan dzikir adalah sebuah perjalanan menuju cakrawala yang tidak terbatas, karena dia tak berawal dan tak berakhir. Tetapi bilangan tersebut merupakan latihan spiritual, serta cerminan disiplin kita. Muraqaba adalah cara yang partikular untuk melatih kalbu, dan sangat biasa dilakukan oleh para pengikut thariqat. Dalam kebiasaan kita, yaitu Khatam Khwajagan, kita melakukan rabitha, artinya, kita menenggelamkan kalbu ke dalam hubungan spiritual seperti yang telah diungkapkan di atas. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi dan dilakukan—kita diperintahkan untuk melakukannya! Seperti halnya setiap amalan kalbu, demikian pula dalam rabitha, pada awalnya harus memiliki batasan, walaupun selanjutnya amalan tersebut untuk dilakukan secara tidak terbatas. Langkah rabitha seperti inilah yang akan membawa dan mengarahkan kita kepada muraqaba. Mengenai muraqaba itu sendiri, kita temui lebih banyak lagi dalam Hadits Nabi sawyang banyak kita kenal. Ketika sayyidina Jibril aspada suatu kesempatan mengunjungi baginda Rasulullah saw, beliau menanyakan hal mengenai Islam, Iman dan Ihsan. Muraqaba adalah suatu jargon yang sangat berkaitan dengan Ihsan—ketika kita beribadah kepada Allah swt, seakan-akan kita melihat Dia. Walaupun kita tidak mampu melihat Dia; Dia pasti melihat kita. Ini adalah bentuk pelatihan untuk menjadi Ihsan—dan Tasawwuf (Sufisme Islam) adalah media untuk merunutnya. Hal inilah yang membuat tasawwuf sangat menarik sebagai bagian dari Din-al Islam. Bagian yang tertinggi. Dalam tingkatan yang sudah demikian pencapaiannya—Allah lah Yang Memiliki Haqiqatul Akbar. Apa itu Haqiqat? Yaitu suatu kondisi, di mana pada saat engkau menyembah-Nya, seakan-akan engkau melihat-Nya dan walaupun engkau tidak melihat-Nya, Dia melihatmu. Haruslah kita selalu waspada bahwa Dia selalu melihat kita. Jika suatu saat kalian berkata bahwa, “Aku ini ahli tasawwuf,” maka kalian tidak pantas berkata, “Di mana Allah? Aku tidak melihat-Nya.” Itu berarti kalian belum masuk ke tingkat Ihsan. Kalian harus selalu istiqamah untuk melakukan hal tersebut. Di dalam apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, ada yang disebut dengan musyahada. Hal ini tentu tidak mudah untuk dicapai. Musyahada disebut juga ‘bersaksi’. Muraqaba (berasal dari kata raqaba/raqib) itu sendiri merupakan faktor kedua setelah kondisi kesaksian ini karena dia menyangkut kesadaran bahwa kita diamati oleh-Nya. Sidi Muhyidin Ibnu Arabi qsmenerangkan bahwa asal kata ini berakar dari ayat terakhir Ayat Kursi, “Wa laa ya-uuduhu hifzhuhumaa…” Dia (Allah swt) adalah Raqib as-samawaati wa-l-ardh (Pemilik Alam Dunia dan Akhirat). Muraqaba dari seorang hamba merupakan implikasi dan imitasi dari Atribut Ilahi,
[zamanku] What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn
What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Wednesday, Aug 20, 2008 | Kuala Lumpur MY SufiLive.com Biggest weapon against them is water and most people use water. Most people these days. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem That is why Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem they leave us alone. The most thing that harms them is water. And all of us today don’t use water as we use it at night. Because during the day, either the wife is working or the husband is working. So water isn’t being used in day. During night is jinn life that is hwy awliyaullah don’t like people out after Isha. After Isha to Fajr time is time of life for jinn they are active at that time. That is why sahaar al-layaali making the nighttime alive, to make your night like daytime, people today don’t like to live except a that time… They don’t like to watch TV except at night, they don’t like to do dhikr except at night, they forget about dhikr during the day, then at night they sit and watch TV and do dhikr. So what is that dhikr? It’s ok, at least you are doing dhikr. But not the real dhikr. So the most thing that harms them is water. And not only water, jinn like to live in places that are not clean, bathroom you must say as prophet taught us, “اعود بالله من الخبث و الخبائث - Audhu billah min al-khubthi wal-khabaa’ith.” So when a child will go to bathroom passing urine immediately they posses him. Why because by mistake a jinn is passing then if that urine will drop on him, he is dead completely. on that jinn it will die immediately. And then the family of that jinn as a group they don’t leave that person alone, they will all come together to attach that person. So all of us must give thanks to Allah day and night that you have not been attacked by jinn. Many people come to see me or my brother or Grandshaykh and Mawlana shaykh to really been attacked. You become like that on floor and the speak thru you. You are not yourself anymore. Your eyes become big, your ears grow up, your mouth open and your shout like voice of man or a lady like the voice of a man. And then they fill all the crawling spaces, [i.e. fill all space with crawling thing]. They fill all the crawling spaces and come to you making you to feel afraid, scaring you, all kinds of scaring you. Every type of things that makes you scared they throw it there. And if you go to and that person especially, it might be the whole family is not attacked, only one person attacked or two, [but] then the whole family is disturbed. They become affected, they cannot sleep. after coming from Cyprus, a family came to see me. I didn’t know what is the problem. They came to see me. and brought someone like that. Usually I am not doing that anymore. After that day. One time I was in Canada and they brought one time and after that I said I am not going to do that anymore. Because they attack you. They brought that boy with them who looks very strange. His eyes look like cat’s eyes. When jinn comes they turn the eyes into cat’s eyes. They make the iris straight, not round. Not everyone can see that. So they said, “Our son is mentally sick, he has a problem - they diagnosed him as bipolar.” What is bipolar? He is possessed! They don’t understand. They say that person is bipolar, because he hears voices coming. This doctor here approves that theory. He doesn’t understand that. But this doctor he understands. They call it bipolar two personalities, it is not split personality. What do you call it? Split personality. It is not split personality, that is what the Prophet (s) said about jinn. It is a jinn personality and a human [one]. When the jinn personality wants to show itself up, it becomes different than the human. They begin sending different information, “Do this, do that, throw yourself from the window.” That is what happened. They say, “His mind doesn’t function well he gets these voices ordering him to do this, hallucinations.” That is not [the case], that is what jinn are ordering him to do. That boy came as soon as I was looking at his eyes, and it was Jumu`ah prayer, and I have to give the Jumu`ah, and immediately when he looked at me and I looked at him, immediately [when] he turned his eyes I knew, and he pulled all my energy. It was so heavy that I was walking very slowly, slowly to the Jumu`ah. I wasn’t telling people. Then I went and give the khutba, and you can see it in the internet, it is very slow. You have them on Sufilive.com. Then coming to pray, the Jumu`ah, I said, “I cannot be imam. I cannot stand.” I asked one, Sahib who is a hafiz of Qur’an, “you stand imam.” First rakaat I was praying but I was falling down. Second rakaat we prayed the first; the second I sat down, I prayed it sitting. Then I left to the office, the room where we sit in the masjid. Then it slowly, slowly it came back. Because I was not ready to him - to that jinn that is inside
[zamanku] Perebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat
Perebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs) Hari Jum'at, 5 September 2008 Fenton, Michigan-Amerika Serikat Para ayah dan ibu bertengkar … Untuk apa mereka bertengkar? Memperebutkan harta warisan. Harta warisan menjadi masalah. Awliyaullah, apakah yang mereka lakukan? Para orang tua memberikan harta waris sebelum wafat agar anak-anak mereka tidak bertengkar. Atau para orang tua membagikan harta warisan tapi bukan kepada anak-anak mereka. Mereka memberikannya kepada orang lain. Jadi, untuk apa mereka bertengkar? Untuk memperebutkan harta warisan. Meskipun berasal dari ayah dan ibu yang sama, anak-anak itu pun mulai bertengkar. Jadi, uang kalian menjadi musuh kalian. Harta yang kalian tinggalkan menjadi kutukan (fitnah) atas kalian di dalam kubur. Karena, kalau anak-anak menerima harta waris dan menggunakannya untuk kepentingan yang jahat atau untuk narkoba atau hasrat-hasrat buruk lain, maka harta waris menjadi fitnah atas kalian didalam kubur. Ya Rabbi, saya tidak melakukan itu! Lalu mengapa kalian tidak memberikannya dijalan Allah SWT? Mengapa kalian malah memberikan harta itu kepada mereka? Saya tidak tahu. Baiklah, Kami mengampunimu. Lain waktu jangan mengulangi lagi ya?! (para hadirin tertawa). Kalian sudah ada didalam kubur. Apakah yang bisa menyelamatkan para orang tua? Jika anak-anaknya sholeh, maka dapat menyelamatkan orang tua didalam kubur. Grandsyaikh -semoga Allah merahmati jiwa beliau- pernah bercerita, di desa beliau ada orang yang paling bengis didesanya meninggal dunia. Orang-orang menguburnya dan tidak seorang pun yang berkenan mendo'akannya kecuali seorang imam. Karena yang meninggal itu seorang Muslim, maka (seharusnya) mereka mendo'akannya. Mereka mendo'akan dan segera menguburkannya. Dan diarea pekuburan itu selalu bersalju. Dan Grandsyaikh berkata, Ketika memasuki pekuburan, kalian akan melihat salju dimana-mana kecuali dikuburan itu. Di kubur itu salju meleleh. Karena hebatnya api yang menyiksanya didalam kubur. Salju pun tidak bisa tetap beku. Dan Grandsyaikh berkata, Mereka biasa mendengar suara seperti rintihan seseorang ketika dipukul—atau kalian hukum, atau kalian siksa. Apakah yang terjadi ketika kalian meninggalkan orang yang sudah kalian siksa? Dalam bahasa Arab kami menyebutnya, aneen, dia menangis dengan rintihan kesakitan. Laki-laki itu merintih karena hebatnya siksa didalam kubur. Setelah 7 tahun, kami tidak mendengar suara-suara itu lagi dan salju menutupi kuburannya. Orang-orang terkejut. Apa yang terjadi? Mereka mulai mencari tahu. Mereka datang ke Grandsyaikh dan bertanya, Tuan Syaikh kami, apa yang telah terjadi? Dan Grandsyaikh menjawab, Pergi dan tanyakanlah kepada isterinya. Mereka pun menemui istri laki-laki itu dan bertanya, Apakah yang telah terjadi? Kami tidak mendengar rintihannya lagi? Itu artinya hukumannya telah berhenti. Wanita itu menjawab, Kemarin aku mengirim anakku yang hari ini berusia 7 tahun - aku sedang mengandungnya ketika suamiku meninggal- ke tahfizul Qur'an, tempat penghafalan al Qur'an. Tidak seorangpun mau menerimanya karena kami tidak punya uang. Kecuali seorang imam. Imam itu berkata, Demi Allah, aku akan mengajarinya. Dan hari ini adalah hari pertamanya disekolah dan sang imam mengajarinya, Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim. Kemudian, mereka kembali datang ke Grandsyaikh dan berkata, Itulah apa yang isterinya katakan kepada kami. Grandsyaikh menjawab dengan penglihatan mata bathin beliau, Allah memberikan inspirasi ke dalam hatiku untuk menjawab pertanyaan kalian yaitu, Bagaimana pun Aku adalah Tuhannya, tidak tega Aku menghukum seseorang ketika anaknya menyebutkan Nama-Ku. Dimana Rahmat-Ku. Aku tidak dapat menghukum seseorang saat anaknya menyebut Nama-Ku. Jadi, apa yang akan terjadi dengan harta warisan kita? Lebih baik diberikan kepada seorang yang jauh dari kalian. Namun ini sulit. Kalian memberikan beberapa bagian dari harta waris kepada anak-anak kalian, namun pastikan kalau kalian melakukan sesuatu yang terbaik bagi kaum Muslim. Dengan cara ini, kalian tidak akan ditanyai. Segalanya kalian berikan kepada anak-anak—kalian tidak tahu apa yang akan anak-anak lakukan dengan warisan tersebut. Mungkin warisan tersebut akan menjadi fitnah atas kalian. Anak-anak berlarian ke sana ke sini -itulah mengapa kalian lihat kalau awliyaullah tidak menyimpan apa-apa. Awliyaullah berusaha memberikan harta mereka disana sini -dan orang-orang tidak dermawan. Ketika kalian minta orang lain untuk bersedekah, mereka tidak mau. Tangan mereka digerakkan sebagai tanda penolakan. Yah. Mereka menggerakkan tangan -mereka tidak mau. Tetapi saat kalian minta, anda memohon kebaikan orang itu — (tapi hakekatnya) anda tengah berbuat kebaikan kepada mereka. Bukan mereka yang berbuat baik kepada anda. Kebaikan itu bagi mereka sendiri. Karena saat memberi (sedekah), mereka memberi (sedekah) di jalan Allah. Mereka tidak mau memberi meski kau meminta, maka paksa
[zamanku] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV di RUMI CAFÉ HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA, MEDITATION CENTER JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008 Salam, arief hamdani HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748
[zamanku] Spritual Power Politic Power
Spritual Power Politic Power Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillahir Rohmaanir Rohim As Muslims we have spiritual obligations as well as duties in this life. We must try to make a balance between the two. The spiritual exercises which you do for your Lord will give you energy for your practical life, that is if you can keep the power within you. It so easily escapes through your eyes, ears, speech and actions. It even runs away through our thoughts and through our hearts. We have so many holes which leak our spiritual power. The important part is not so much how we pray or meditate, it is essential to know how to keep the achieved spiritual power within you. Everyone wants to get power. Politicians usually run after power most of all. They want to reach the climax of power. They all run on their own to get it. Once they have it they use it quickly and are drained just as fast. Whoever is supported spiritually will not waste power in such a way. Which is why all the sultans had spiritual leaders as supporters. They were in contact with them, they were listening to them and it made them successful. Nowadays politicians never listen to mystical advice, so they have no spiritual support and end up eating each other. It has no value. They call it democracy. It means that they take their power from the public, but that is not a firm base. The public is like an ocean, you cannot step on it, you will sink. All of them who want to be supported by the public are mistaken, because the public will never support a person forever. The public can be cheated or it can cheat. It can be cheated by politicians and in the same way be cheated by them. If someone relies on the public, he will lose everything. Clemenceau had the complete support of the French people. They were ready to die for him, that is the kind of hero he was. Then they stopped voting for him and he died out of sadness. He trusted the public! Take Churchill, he did his best during both wars for the English people and then finally they decided to take Chamberlain instead, so Churchill also died disappointed and sad. Whenever a politician relies on the public, and does not catch a support from a spiritual person, he can be considered to be very stupid. He will not stay in power. ( Shaykh Maulana Nazim Al-Hakkani ) Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumicafe.blogspot.com
[zamanku] Kajian Meditasi Sufi Angkatan Ke IV di Rumi Cafe
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi - Penyembuhan dengan Meditasi Sufi - Dzikr Musik untuk Meditasi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008 Salam, arief hamdani www.rumicafe. blogspot. com HP. 0816 830 748
[zamanku] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE III RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B ( RUMAH ASIH) KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 ( Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Starif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 31 Oktober 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi - Penyembuhan dengan Meditasi Sufi - Dzikr Musik untuk Meditasi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 ( Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 1 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 30 Oktober 2008 Salam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748
[zamanku] MEDITASI SUFI
MEDITASI SUFI Muraqabah adalah meditasi. Meditasi adalah konsentrasi dan fokus. Meditasi adalah meminta dan mencari jalan untuk mencapai apa yang Anda cari. MEDITASI SUFI adalah tingkat terakhir, titik akhir dari spiritualitas yang mampu kita capai. Meditasi bukannya duduk di atas kaki Anda, bersila, memejamkan mata sambil berpikir bahwa Anda telah mencapai apa yang sedang Anda cari. Hal tersebut hanyalah imitasi, bukan meditasi sebenarnya. Meditasi bukanlah bagi pemula. Ini merupakan tingkat akhir pagi para darwish dalam Thareqat ini, tingkat tertinggi bagi amalan Sufi. Meditasi bukan untuk semua orang. Pertama-tama para pemula harus di persiapkan dan di latih melalui latihan-latihan spiritual lain yang mengarah pada perkembangan dari berbagai karakteristik yang diperlukan untuk mencapai tingkatan meditasi. Dia harus belajar tata cara dan menguasai metode sufisme untuk mencapai titik itu. Dia harus di latih. Latihan ini amat penting, karena meditasi meminta Anda untuk menghentikan berbagai perasaan dan keinginan. Anda harus menghilangkannya untuk menyiapkan diri, bahkan pada tahap awal meditasi. Diri Anda dipenuhi dengan berbagai hal yang tidak manfaat dan ini harus disucikan, juga belajar untuk mengendalikan berbagai pikiran dan perasaan sebelum pelaksanaan meditasi Sufi Anda berhasil. Meditasi Sufi adalah sebuah ‘koneksi atau hubungan’, dan fisik Anda harus mampu membawa ‘koneksi’ ini. Jika melakukan meditasi namun Anda masih di bawah kontrol nafsu-nafsu, maka meditasi Anda tidak akan berhasil. Mungkin Anda mengira sedang bermeditasi, namun sebenarnya hanya menipu diri sendiri. Anda tidak akan berhasil dalam disiplin ini tanpa mulai dengan penyucian diri dan belajar bagaimana menghentikan gangguan-gangguan tersebut. Dalam meditasi Sufi, Anda harus melepaskan segala keinginan-keinginan selain cinta pada dia yang sedang menjadi tujuan meditasi Anda. Lenyapkan segala nafsu keinginan kecuali cinta pada yang dituju. Jika tersisa keinginan lain, maka meditasi Anda tak membuahkan apapun. Mungkin Anda menyatakan kalau Anda mempraktekkan meditasi namun hal itu tidak berdasar. Laksana sebuah sungai mengalir ke samudra, setelah sampai maka merekapun menyatu, maka demikian pula halnya dengan jalan meditasi Sufi yang mengarahkan para pencari pada kefanaan di dalam apa yang sedang dia cari. Bagaimanapun, para pencari harus mempertahankan pikiran tunggal untuk mencapai tujuan akhirnya. Hanya jika dia berkemauan dan mampu meninggalkan segala hal dan kembali ke dalam dirinya dengan perhatian tak terbagi, maka dia mampu menjelajahi jalur ini sampai akhir. Jika berhasil, baru dia akan menemukan apa yang di carinya. ( Syaikh Nurjan MirAhmadi DR. Hedieh MirAhmadi, THE HEALING POWER OF SUFI MEDITATION ) wasalam, arief hamdani Haqqani Sufi Institute of Indonesia www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[zamanku] Jangan Marah
Jangan Marah Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Bismillahir Rohmaanir Rohim Islam datang untuk mengajarkan kepada manusia sifat yang baik. Islam berperang melawan sifat buruk dan sifat yang paling buruk adalah Amarah! Siapa saja yang marah mempunyai semua sifat buruk. Dia yang tidak bisa meredam amarahnya tidak bisa menjaga Imannya, tidak juga ibadah dan amalan baiknya. Sifat marah menghapuskan semua hal baik; tak ada yang tersisa ketika amarah muncul. Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar menghindar dari sifat amarah, Beliau saw bersabda, Petarung yang paling kuat ialah dia yang bisa meredam amarahnya! Siapa saja yang ditaklukkan oleh amarahnya, dia termasuk orang yang tidak berguna dan tidak bisa menjadi hamba Allah yang Maha Kuasa. Ini karena saat dia marah, dia akan meninggalkan semua hal demi amarahnya. Ini artinya egonya yang memerintahkan dia. Dia berada di bawah perintah egonya dan dia tidak bisa mematuhi perintah Tuhannya. Kita harus selalu berlatih meninggalkan sifat marah. Suatu ketika, kami sedang duduk bersama Grandsyeh (kakek guru) Abdullah Faiz qs (alm) kami bersama pelayan beliau yang sudah tua. Saat kami sedang duduk, tiba-tiba seekor nyamuk hinggap dan menggigit pelayan tersebut. Segera ia menjadi marah dan membunuh nyamuk itu. Grandsyeh Abdullah qs melihatnya dan memberitahu saya, Katakan padanya, Nazim Effendi, bahwa dia harus bangkit dan memperbaharui wudunya. Wudunya sudah tidak baik. Wudunya sudah hilang bersama kemarahannya. Membunuh seekor lalat dengan kemarahan bahkan merupakan tindak kejahatan, suatu dosa! Amarah adalah sifat yang paling buruk. Semua negara berperang demi sifat marah dan semua orang demikian juga. Amarah tumbuh bagaikan lautan bagi semua sifat buruk. Bila kamu bisa mengeringkan lautan tersebut, maka tak ada lagi sifat buruk bisa hidup di dalamnya - tamat. Ini adab yang amat, sangat baik. Kamu harus memanfaatkan ini, karena ini termasuk perintah Allah, RasulNya (saw) dan semua Aulia (Wali-wali Allah). Grandsyeh Abdullah qs adalah seorang dokter spiritual yang ahli untuk penyakit yang berkaitan dengan ego. Inilah resep beliau bagi kita, ketika kita sedang marah: “Jika kamu sedang marah, pergi dan lakukanlah wudu. Ini karena kemarahan adalah api, dan api akan sirna dengan air. Oleh karena itu, lakukanlah wudu”. Kemarahan hanya diperbolehkan bagi ego kita. Jika kamu harus marah, marahlah dengan nafsumu, yang menjauhkan kamu dari Tuhanmu! Saya akan ceritakan kepada kalian satu kisah, juga dari Grandsyeh, mengenai hal ini: Ada seorang 'Majdhub' (orang gila), tapi bukan gila dalam artian yang umum. Dia adalah orang yang 'gila' karena Allah. Dia berada di atas orang-orang biasa, di atas tingkatan yang berbeda dari mereka. Sebaliknya, seorang 'majnun' adalah orang gila, yang dalam artian umum; dia berada di tingkatan yang lebih rendah dari orang normal. Suatu ketika, hiduplah seorang majdhub di suatu kota tertentu. Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan saat dia berpapasan dengan sekolompok anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tahu ketika seseorang berada dalam tingkatan yang luar biasa, maka mereka senang berlarian mengejar orang tersebut dan membuat kesulitan terhadapnya. Maka, suatu ketika seorang anak laki-laki melempar batu kepada majdhub tersebut dan mengenai kepalanya. Segera ketika batu mengenainya, majdhub tersebut mulai menampar dirinya sendiri, sambil berkata, 'Pulanglah ke tanah negerimu! Pulanglah ke rumahmu!' Ketika anak-anak yang terheran-heran menyaksikan, majdhub itu terus melanjutkan perjalanannya, sambil memukul dirinya sendiri dan berulang-ulang mengucapkan, 'Pulanglah ke rumahmu! Pulanglah ke rumahmu!'. Apa makna dari cerita ini? Grandsyeh kami menyampaikan bahwa majdhub itu mengajarkan kita tentang ego kita. Ketika dia berkata, Pulanglah ke rumahmu, pulanglah ke rumahmu! Maksudnya adalah bahwa, Wahai egoku! Jika kamu baik-baik saja, maka anak-anak ini tidak akan melempar batu kepadamu. Kamu harus kembali ke rumahmu, pada janji yang kamu buat kepada Tuhanmu. Pada Hari Perjanjian sebelum kamu datang ke dunia ini, Tuhanmu bertanya, 'Akukah Tuhanmu?' dan kamu menjawab, 'Betul, Engkaulah Tuhanku!' Saat kamu kembali pada janji tersebut, tak ada yang memberikanmu kesulitan. Ketika anak itu melemparkanmu dengan batu tersebut, wahai egoku, hal itu untuk menarik perhatianmu pada kenyataan bahwa kamu harus berhati-hati dengan janjimu kepada Tuhanmu. Kamu harus, oleh karenanya, pulang ke tanah negerimu, kembali kepada Tuhanmu. Kisah ini bermakna bahwa kamu tidak punya hak untuk marah terhadap orang lain. Kamu harus mengalihkan amarahmu kepada egomu sendiri! Kamu harus berpikir, Jika saya baik-baik saja, maka semuanya akan baik-baik saja bersama saya. Jika saya tidak baik, maka orang tidak akan baik bersama saya. Jadi kita akan marah dan melawan hanya pada ego kita sendiri. Amarah terdiri dari dua macam, ujar Grandsyeh Abdullah qs. Yang
[zamanku] Syukur, Sadaqah dan Rezeki
Syukur, Sadaqah dan Rezeki Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk dosa-dosa besar… Semoga Allah SWT tidak mencabut kita dari faiz Ramadan… Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiimdalam Ramadan yang suci tidaklah sama dengan mengucapkannya di bulan-bulan lain. Setiap perbuatan baik, amal saleh, dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan dan emas’ berharga, karena Allah SWT membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala. Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadan adalah seperti 30 sumber mata air—yang satu berbeda dari yang lain. Allah SWT memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Jalla Jalaluhu…Mereka berpikir ini adalah gurauan… Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki wudu! Syukur, ya Rabbi! Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, ‘Allah ya Jaliil… Allah dzul Jalaal!’ Mereka iri kepada kita karena kita berzikir dan menyebut nama-Nya… Syukur…Syukur… Syukur! Jangan takut! Siapa yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan ‘Syukur…’ Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadan adalah berharga dan penuh dengan barakah. Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di bulan-bulan lain… Maka berilah (sedekah-red) dan jangan takut—Allah SWT akan memberi kalian… Suatu bangsa yang dikaruniai Allah SWT dengan ilmu yang banyak adalah bangsa Israel . Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa lain. Tak ada yang berada di depan mereka… Kini, bahkan ada mesin teh yang dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda… Orang Yahudi juga membuat uang kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang mesti mereka lakukan… Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Selawat dan Basmalah, baik pembeli maupun penjual mengambil bagian barakah mereka. Dan barang-barangnya tidak pernah habis. Kalian masih dapat melihat barakah ini di Mekah, setelah salat malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan pergi dan datang. Itu adalah karena barakah yang Allah SWT berikan pada tempat itu… Sekarang yang dipakai adalah uang kertas, bukan lagi emas dan perak… Allah SWT berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa batas oleh Allah SWT sendiri. Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu. Pernah ada seorang Arab kaya di London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris… Pahala untuk sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1. Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, pahalanya adalah 1:700. Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah SWT sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya. Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah SWT-lah yang memberi pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi? Allah SWT berfirman, “Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah SWT tidak menginginkan ada pegawai di masjid-masjid— adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba- Nya dengan cara-Nya. Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri kalian
[zamanku] Wahai Muslim! Buktikan Cintamu pada Rasulullah SAW
Wahai Muslim! Buktikan cintamu pada Rasulullah SAW dengan perilaku, jangan hanya dengan kata-kata. Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs) Khutbat al-Jumu`ah, 29 Agustus 2006 Zawiyah Michigan-Amerika Serikat Wahai Muslim, wahai orang-orang beriman! Sebentar lagi bulan Ramadan tiba. Nabi SAW bersabda, Rajabun syahrullah wa Sya`ban syahri wa Ramadhan syahra ummattii Dan Ramadan adalah bulan umatku (bagi seluruh bangsa). Apakah artinya Ramadan bulan bagi seluruh bangsa? Artinya, apapun pahala dan hal-hal berharga yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT dibulan Rajab, yang tidak diketahui oleh seorangpun, lalu pahala apa saja yang Allah SWT berikan kepada para hamba-Nya, seluruh hamba yang dikehendaki Allah SWT, maka... Allah SWT pasti akan memberikannya. Kita tidak tahu untuk hamba yang mana saja. Siapapun yang Allah SWT kehendaki untuk diberikan hidayah, Allah SWT akan berikan. Jadi, apa yang Allah SWT berikan dari pengetahuan- Nya yang tidak diketahui oleh siapapun, dari Nama-NamaNya yang Indah, yaitu al-`Alim, Maha Mengetahui, Yang Maha Pencipta. Dia akan menyiapkan apa yang dikehendaki- Nya untuk diberikan. Sesungguhnya Allah SWT tidak perlu menyiapkan apapun, Dia cukup berkata, Jadilah! maka apapun akan terjadi. Namun di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda, Aku tidak mendengar Sareer al-Qalam (suara Pena yang menulis). Pada bulan tersebut, Allah SWT memerintahkan para malaikat di pundak kiri manusia agar tidak menulis amal jelek apapun dari hamba-Nya. Rasulullah SAW berkata, Aku tidak mendengar Pena sedang menuliskan amal dari para hamba Allah dalam hidup mereka. Karena Pena itu berhenti, Allah SWT sendirilah yang langsung mengambil amal dari para hamba-Nya. Jadi, apa yang dipersiapkan Rasululah SAW di bulan Rajab? Sebagaimana diketahui Rajab adalah bulan Allah, dan apapun yang beliau siapkan di bulan Sya`ban yang merupakan bulan Nabi SAW, dan ketika bulan Ramadhan datang -Ramadhanu syahru ummattii, Rasulullah SAW akan memberikan apapun yang dikerjakan oleh umatnya di bulan Sya`ban. Beliau bersifat karim. Dermawan. Tidak pernah mengambil, selalu ingin memberi. Ketika aku memberi kepada umatku, maka Allah SWT akan mendandani mereka karena aku sudah mendandani mereka dengan ibadahku, Dan mereka pun akan seperti cahaya dihadapan Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW mendandani kalian dengan sholat, zakat, dan puasa dan haji beliau, karena mendandani umatnya dengan amal beliau, bagaimana jadinya penampilan umat? Mereka akan didandani dengan tingkat tertinggi peribadahan. Lalu Allah SWT melihat mereka sudah didandani dengan ibadah yang sempurna. Jadi, mengapa Allah SWT melakukan itu? Mengapa Nabi SAW melakukan itu? Untuk satu alasan sederhana. Alasan yang sangat sederhana bagi kita untuk mengatakannya tetapi sangat sulit untuk melakukannya. Apakah itu? Karena Allah SWT mencintai kita dan Allah SWT menjadikan RasulNya mencintai umatnya. Jadi Allah SWT dan RasulNya melakukan semua itu karena cinta. Jadi, kita harus belajar hal ini. Jika Allah SWT dan Rasul-Nya melakukan ini untuk `asiin, para pendosa, Rasulullah SAW berbagi semua rahmat beliau dengan kita dan Allah SWT mendandani mereka dengan semua ini. Sementara, kita ini adalah pendosa, sholat kita ibadah imitasi, puasa kita puasa imitasi. Jadi, boleh saja mereka berkata Kami mencintaimu. Nabi SAW berkata, Kami mencintaimu. Kita juga harus mengucap kami mencintaimu. Tapi apakah cukup bagi kita dengan mengucap, Ya Allah, kami mencintai-Mu, Ya Nabi, kami mencintaimu? Allah SWT dan Rasul-Nya membuktikannya dengan tindakan. Jadi, kita harus membuktikan cinta kita dengan perbuatan nyata juga. Allah SWT mendandani kita dengan Nama-nama IndahNya dan Atribut-atribut- Nya (Asmaul Husna) dan Rasulullah SAW sebagaimana `abd yang sempurna mendandani kita dengan ibadah yang beliau lakukan. Allah SWT dan Rasulullah SAW mendandani kita karena mencintai kita. Apakah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW? Jika ya, kita harus membuktikannya. Bagaimana cara kita membuktikannya? Apakah yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis? من احيا سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي في الجنة. Man ahya sunnatii faqad ahabanii – Baransiapa menghidupkan Sunnahku, maka itu pertanda dia benar-benar mencintaiku. Jadi, apabila kita benar-benar mencintai Sayyidina Muhammad SAW, apa yang harus kita lakukan? Hah? Kita harus menghidupkan kembali Sunnah. Rasulullah SAW berkata, Barang siapa yang menghidupkan kembali Sunnahku pada masa ketika umatku korup… kini, kalian melihat banyak sekali korupsi. Kemana pun kalian pergi, orang datang dan berkata, Disana banyak sekali korupsi Rasulullah SAW berkata, Ketika mereka menghidupkan kembali Sunnahku, Allah akan membangkitkan mereka pada hari kiamat nanti dengan pahala 70 atau 100 orang yang mati syahid. Kadang orang meninggal karena seseorang membunuhnya, mereka akan mati syahid, Allah akan memberikan mereka pahala bsa bersama Rasulullah SAW di Hari Pembalasan. وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم
[zamanku] Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam
Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillahir Rohmaa nirRohim Grandsyeh (kakek guru) kami, Mawlana Syaikh Nazim qs menceritakan kami kisah ini mengenai Grandsyeh beliau, Abu Ahmad as-Sughuri (semoga Allah meridhai beliau): Gransyehku tinggal di sebuah desa di Kaukasia. Suatu hari saat beliau sedang berjalan dekat rumahnya, ia melihat seekor kucing menangkap seekor ayam tetangga dan lari bersama ayam tersebut dalam mulutnya. Segera Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) berkata, Innalillahi wa inna ilayhi raji'un!' Ayat ini berasal dari Quran (surat al-Baqarah, 156), dan merupakan sunah untuk mengatakannya ketika kita menemukan hal yang buruk, musibah, atau kesulitan. Arti ayat tersebut, 'Kepada Allah kepunyaan kita, dan kepadaNya (pula) kita akan kembali!' 'Sudah berapa tahun saya tinggal di desa ini? pikir beliau, 'namun sampai sekarang, saya belum pernah melihat seekor kucing menyerang seekor ayam. Saya harus meninggalkan desa ini dan orang-orang ini. Tak ada rahmat yang turun ke sini!' Beliau melakukan hijrah ke desa yang lain satu setengah jam berjalan di mana beliau tinggal selama sisa hidupnya. Beliau berkata, Jika tak ada sifat buruk pada orang, semua bunga di pohon-pohon akan berbuah dan tak satupun yang jatuh ke tanah.' Apa makna dari kisah ini? Mengapa Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) meninggalkan rumahnya karena seekor kucing melahap seekor ayam? Ini karena ia mengetahui bahwa sikap liar dari sifat buruk orang memiliki pengaruh terhadap hewan-hewan mereka. Sifat-sifat buruk orang-orang di desa tersebut mempengaruhi hewan-hewan mereka. Sifat-sifat itu terlihat memiliki dampak yang hingga saat itu, tidak pernah menyerang ayam manapun. Ini tanda yang penting; ketika sifa-sifat orang baik, hal itu terlihat pada hewan-hewan mereka. Ketika sifat-sifat mereka buruk, ada keburukan dan sifat liar dalam hewan-hewan mereka juga. Sulaiman (as) pernah bertemu dengan dua ekor anjing yang sedang berkelahi. Karena beliau dianugerahkan mukjizat yang dapat berbicara pada semua mahluk, beliau bertanya pada mereka, 'apa yang kalian pertengkarkan? Kalian anjing, bukan manusia! Apa yang bisa kalian ambil dari dunia ini sehingga membuat kalian berkelahi?' 'Betul, wahai Rasul!' jawab para anjing, 'sebagaimana yang engkau bilang. Kita tidak memiliki apapun dari dunia ini. Adalah sifat-sifat buruk majikan kami yang engkau lihat berkelahi di sini!' Kamu bisa lihat kualitas ini pada anak-anak juga. Orang-orang yang keras akan memiliki anak-anak yang liar. Sedangkan orang-orang yang lemah lembut akan memiliki anak-anak yang lembut. Oleh karena itu, sifat-sifat baik dan buruk kita memiliki pengaruh yang nyata pada semua yang ada di sekitar kita - keluarga kita, tetangga kita, dan hewan-hewan kita. Kita harus memiliki penglihatan yang baik akan sekeliling kita, bukan kemuraman. Ketika Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) melihat kucing itu bertingkah liar, beliau tahu bahwa sifat-sifat orang di desa tersebut tidak baik dan sudah saatnya bagi beliau untuk pergi. Juga, sifat-sifat buruk oranglah yang menyebabkan bunga-bunga menjadi layu dan mati tanpa menghasilkan buah, dan serangga yang menempatinya. Di masa kini, berapa banyak obat-obatan dan bahan-bahan kimia dibutuhkan agar membuat sesuatu tumbuh! Bila sifat-sifat orang baik, tidak diperlukan semua hal tersebut. Sekarang adalah abad keduapuluh. Manusia bangga dengan pengetahuan dan teknologi mereka. Namun pada mulanya, sebelum 'kemajuan' moderen, manusia menemukan kehidupan lebih mudah. Semua hal yang membuat hidup mudah telah siap dimanfaatkan. Kepuasan itu kini telah hilang. Sekarang tidak mungkin mencari orang-orang yang baik. Di mana-mana sifat-sifat buruk tumbuh. Oleh karena itu, kita harus melawan demi menghapus, menyingkirkan, sifat-sifat buruk kita. Semakin banyak kita menyingkirkan sifat buruk kita, kebahagiaan akan semakin banyak muncul pada tempat tersebut. Di masa kini, kebahagiaan tidak muncul. Tempat yang demikian kotor! Di mana-mana ada kekejaman. Kamu tidak bisa menemukan satu tempat untuk berpijak! Dunia ini dipenuhi dengan sifat-sifat liar, berlarian mengejar kekuatan yang demikian untuk mencambuk semua orang. Senjata yang demikian kejam. Ini adalah suatu tanda. Ketika tidak ada rahmat yang turun, ini berarti bahwa tidak ada sifat-sifat baik. Sifat-sifat baik hidup dalam samudra rahmat Allah yang Maha Kuasa. Tanpa keyakinan kepada Tuhan kita, tidak ada sifat-sifat baik dan rahmat terhadap manusia. Dalam hati orang-orang yang tidak beriman kamu tidak bisa menemukan rahmat walaupun sedikit. Hari ini, ujar Syeh Nazim, sepucuk surat datang kepada saya. Di dalamnya sepotong berita mungkin dari London Daily Telegraph. Di situ tertulis bagaimana Marxisme telah membunuh seratus empat puluh tiga juta orang; enam puluh lima juta di Rusia sejak 1917 hingga 1959;
[zamanku] Workshop Meditasi Sufi, 3 September 2008 di Rumi Cafe
Assalamu alaykum Wr Wb Rumi Cafe ( Rumah Asih) , Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No. 3B, dekat Pasaraya, Blok M arah kemang setelah Harley Davidson sebelum Masjid Syarif Hidayatullah). Telp. 0888 133 5003, 0816 830 748 Insya Allah Workshop Meditasi Sufi akan dimulai pada tanggal 3 September 2008, jam 17.00 - 19.30 : Per-Paket 10 kali pertemuan dengan infaq setiap kali datang Rp. 60.000,- Paket sudah termasuk snack dan minuman untuk berbuka ringan. Course Objective : - Understanding the submission of the mind , body and soul - Learning The Meditation Technique of The Prophet Light - Understanding the Five Level of The Heart - Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing Saintly Energy Dalam kajian ini termasuk Penjelasan Tentang Tasawuf, Tafakur, Muroqobah (Meditasi Sufi), Rabithah dan Melawan Ego dan Menghilangkan Karakter Buruk Melalui Meditasi Sufi. Untuk Pendaftaran silahkan email ke [EMAIL PROTECTED] com atau sms ke HP. 0816830748, 0888 133 5003. Pendaftaran sampai tgl 3 Sep 2008 jam 12.00 via SMS, email, untuk persiapkan Copy dari Makalah Meditasi Sufi. Tersedia buku-buku Sufi terbaru, Meditasi Sufi, Laylatul Qadar, rahasia Qur'an dan tafsir Sufistik, Depresi Penyakit Spiritual, kumpulan ceramah Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani, Ulama Sunni, President Islamic Supreme Council of America dan Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs. Yang merupakan Master Sufi, Sufi Living Legend, dimana banyak Raja Dunia dan Pemimpin Dunia menjadi murid beliau di Lima Benua. Untuk mengetahui Rumi Cafe, silahkan kunjungi : www.rumicafe.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com salam, arief hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia Rumi Cafe, 0888 133 5003
[zamanku] Rumi Cafe. Program Ramadhan
Rumi Cafe, Program Kegiatan Ramadhan, September 2008 1. Workshop Meditasi Sufi : Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Paket sudah termasuk snack dan minuman. Course Objective : - Understanding the submission of the mind , body and soul - Learning The Meditation Technique of The Prophet Light - Understanding the Five Level of The Heart - Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing Saintly Energy 2. Workshop Whirling Dervishes Rumi : - Spiritual Energy Training, Meditation melalui Whirling Dervishes Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Course Objective : -Understanding the connection between whirling energy -Learning Whirling Technique : adab, speed, hand coordination, heart focus. -Understanding the orbit of Galaxy, Full Moon Energy 3. Tasawuf untuk Pemula : - Pengetahuan Buku-buku dan Pengetahuan Rasa, Mengenal tasawuf melalui buku atau melalui Mursyid Pembimbing. Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Merupakan Kajian dari Buku Tasawuf dan Ihsan dan Kunci-Kunci Menuju Kerajaan Ilahi. 4. Kajian The Golden Chain, Rantai Emas Tasawuf - Memahami Silsilah dari Mursyid ke Mursyid penerus - Hubungan Guru dan Murid - Perjalanan Ruhani dengan Bimbingan 5. Melawan Ego - Mengenali Trik-trik Ego - Mengenali Cara untuk Mengendalikan Ego - Mengalahkan Ego melalui Dzikir - Mengalahkan Ego melalui Bimbingan Ruhani 6. Energi Dzikir dan Salawat Nabi saw - Mengenal Rahasia Bilangan Dzikir - Mengenal Rahasia Amalan Harian Para Sfi - Rahasia Dzikir Khtamul Kawajagan, Dzikir Naqshbandi - Rahasia dzikir Sir, Dzikir Hati - Rahasia Salawat Nabi saw Pendaftaran Arief Hamdani, email [EMAIL PROTECTED] , Fax 021-7255508 HP. 08881335003, 0816830748 wasalam, arief hamdani Rumi Cafe
[zamanku] Mengenal Syaikh Hisyam, The Sufi Legend
Profil Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim Shaykh Muhammad Hisham Kabbani qs adalah seorang Ulama Ahlus sunnah wal jama'ah dan seorang Syaikh Sufi dari Timur Tengah dengan wawasan dan pengalaman luas, serta memiliki pengaruh dakwah yang signifikan baik di tempat asalnya Beirut, maupun di Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Dunia Internasional. Beliau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah ataupun Ibunya. Sejak kecil, beliau menemai Shaykh 'Abdullah ad-Daghestani qs dan Shaykh Muhammad Nazim al-Haqqani qs. Shaykh Abdullah adalah grandshaikhs dari Naqshbandi Order Yang Termasyhur di saat itu. Beliau melakukan perjalanan panjang melalui Timur Tengah, Eropa dan Timur Jauh, bersama-sama Shaykhnya. Latar belakang pendidikan beliau, diawali dengan bidang Kimia di American University of Beirut, selanjutnya melanjutkan studi dalam bidang Kedokteran Specialis anak di University of Louvain, Belgia, semua diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sehingga beliau sempat menyelesaikan gelar pula dalam bidang Syari'ah Islam dari Al-Azhar University, Damascus, Syria hingga ke tingkat Masterate. Dalam bidang Tasawwuf, Ilmu Tafsir Qur'an, dan Ma'rifah beliau dibimbing oleh Grand Shaykh Abdullah Faiz Ad-Daghestani qs (alm) dan Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs selama kurang lebih empat puluh tahun, semenjak beliau berusia sepuluh tahun, dan hingga kini, beliau mendapat bimbingan dari Guru beliau Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau menguasai beberapa bahasa secara aktif, antara lain bahasa Arab, Turky, Perancis, Inggris, Belanda, dan bahasa Urdu. Beliau sempat cukup lama tinggal di Arab Saudi sebagai Manajer dan Dokter Specialis pada beberapa rumah sakit di Jeddah dan Madinah ; bersamaan dengan hal tersebut beliau banyak belajar dari para Imam dan Mursyid Thariqah baik di Madinah maupun di Makkah. Atas perintah Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs beliau telah menyelesaikan beberapa khalwat (mengasingkan diri dengan meditasi) bervariasi dengan waktu empat puluh hari hingga enam bulan. Diantaranya dilakukan di Madinah dekat Masjid Nabi Muhammad saw, di Damaskus, Yaman dan Jordania. Pada tahun 1991, beliau diperintahkan oleh shayknya Mawlana Muhammad Nazim Haqqani qs untuk pindah dan memulai dakwah di benua Amerika dan membangun landasan bagi Naqshbandi Sufi Order disana. Pada saat itu beliau memulai langkah awalnya di California dengan tujuan untuk menyebarluaskan ajaran Islam sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw dan para sahabat, dengan ajaran tasawuf sufi yang penuh kelembutan dan ketinggian ahlak. Beliau telah mendirikan puluhan pusat Sufi centers di Canada dan di Amerika. Shaykh Hisham Kabbani aktif memberikan ceramah, dan hadir di berbagai konferensi diseluruh dunia, dalam usaha perjalanan dakwah beliau selama ini. Beliau memberikan ceramah, diskusi ilmiah Islam atau dialog interfaith, di berbagai universitas, termasuk University of Chicago, UCLA, Columbia University, Berkeley, Mc Gill, Concordia, Dawson College, University of Stanford, Harvard, University of Toronto, Howard University, University of Montreal, SUNY, UC San Diego maupun di berbagai pusat-pusat spiritual dan keagamaan di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah. Sejak saat itu pula beliau ditasbihkan sebagai Khalifah Shaykh Nazim Adil Haqqani An-Naqshbandi qs di benua Amerika. Alhamdulillah, hingga saat ini ratusan ribu, bahkan jutaan non muslim di Amerika dan sekitarnya telah masuk islam, disyahadatkan oleh beliau, dibimbing melaksanakan Rukun Islam dan dalam ilmu spiritual tasawuf (Iman Ikhsan) menjadi para pejalan sufi Thariqah Naqshbandi al-Haqqani. Sampai tahun 2008 telah banyak pusat-pusat Suluk ( Pusat Sufi) / Zawiyyah (Retreat Centers) didirikan di Amerika, misalnya di California (L.A, San Fransisco, San Jose, Hollywood, Beverly Hills, Los Altos, Oakland), Toronto, New York, Michigan, dan Washington, D.C. Pusat-pusat Sufi, Pusat Dakwah, Masjid, dan Zawiyyah juga didirikan diberbagai negara dilima benua, terutama di Eropa yang berkembang sangat cepat dengan pusatnya di London, UK. Beliau berkeliling keseluruh dunia sepanjang tahun, untuk menyebarkan tasawuf, toleransi, kelembutan Islam dan anti kekerasan dan extremisme. Tugas Shaykh Hisham Kabbani's di Amerika adalah menyebarkan ajaran Sufi tentang persaudaraan dan kemanusiaan serta Kesatuan kepercayaan akan Tuhan yang sebenarnya ada dalam semua jenis agama dan jalan spiritual. Usaha beliau ditujukan untuk membangkitkan spektrum dari berbagai jenis agama dan jalan spiritual ke suatu harmoni dan kedamaian, bagi penyadaran akan tanggungjawab manusia sebagai pemelihara planet yang rapuh dan pemelihara sesama manusia. Shaykh Hisham, sebagai seorang shaykh Sufi, beliau telah diberi kewenangan dan ijin untuk membawa pengikutnya pada Cinta Ilahi dan ke tempat dimana mereka telah ditentukan oleh
[zamanku] ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008
ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008 ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008 TENTATIVE, DAPAT BERUBAH, IKUTI TERUS WEBSITE INI Jumat, 8 Agustus 2008, Jam 12.00 Salat Jumat di Masjid Al-Mughni Gatot Subroto (dekat Menara Global) Sabtu 9 Agusutus 2008, Jam 18.30 Dzikir Ceramah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia Jl. Thamrin, Jakarta Pusat Terbuka untuk umum Minggu, 10 Agustus 2008, Jam 12.00 Ceramah, Dzikir di Jl. Vila Terusan 16, Cinere Masuk dari Villa Cinere Mas Senin, 11 Agustus 2008, Jam 13.30 Berangkat ke Jogja, Malam 19.00 Dzikir di Masjid Keraton Jogja Terbuka Untuk Umum Selasa, 12 Agustus 2008, Jam 13.20 kembali ke Jakarta, tidak ada acara malam Rabu, 13 Agustus 2008 Jam 19.00, Dzikir, Ceramah, Hadrah Whirling Dervishes Rumi Di Pelataran Parkir Masjid Pondok Indah Bersama Ahmad Dhani, Dewa Terbuka Untuk Umum, Muslim, Non Muslim. Kamis, 14 Agustus 2008 Berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia Informasi, Kontak Arief Hamdani HP. 08881335003, 0816830748
[zamanku] Ego Tidak Senang Disiplin
Ego Tidak Senang Disiplin Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani QS Lefke, Siprus www.rumisuficafe.blogspot.com A'udzu billahi min asy-Syaitani 'r-Rajim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim. Dastur Ya Sayyidi Madad Kita memerlukan disiplin. Kita memerlukannya untuk membawa diri kita dari level terendah menuju level tertinggi. Level terendah dalam al-Qur’an disebutkan, “tsumma radadnahu asfala safiliin” “kemudian Kami rendahkan mereka ke tempat paling rendah” [QS 95:5]. Arti dari asfala safiliin dapat ditemukan dalam hasrat fisik kita. Selama seseorang masih bersama hasrat kebinatangan yang tidak pernah berakhir itu, ia akan berada di level terendah. Karakter ini adalah milik binatang. Selama kita mengikuti bisikan ego dan keinginan fisik kita berada pada level yang sama dengan binatang. Tetapi kita telah dipanggil, kita telah diundang untuk bangkit dari asfal, level terendah menuju ahsan, level tertinggi. Dan kita telah diberikan sebuah mesin untuk perjalanan ini oleh Yang berada di Surga. Mesin itu adalah disiplin. Tanpa disiplin yang kalian letakkan pada ego kalian, kalian tidak bisa beranjak dari asfal ke ahsan. Syariah membawa disiplin itu dengan dua sayap, satu sayap dengan perintah dan sayap lainnya dengan hal-hal yang dilarang. Satu sayap membawa apa yang harus kalian lakukan sementara sayap yang lain membawa apa-apa yang tidak boleh kalian lakukan. Dengan kedua sayap disiplin itu, kalian bisa terbang. Jika salah satu sayap patah atau jika bulu-bulunya rontok, kalian tidak bisa terbang. Ketika kalian menyetir mobil, setiap bagian dalam mesin harus dalam kondisi baik. Jika salah satu skrup kecil hilang, bisa jadi mobil itu tidak bisa bergerak. Semuanya harus sempurna dan semuanya mempunyai kesempurnaan. Mobil yang tidak sempurna tidak bisa bergerak. Pesawat terbang harus mempunyai disiplin yang lebih tinggi daripada mobil. Syariah membawa kalian dari satu tempat ke tempat yang lain dalam level pertama seperti halnya sebuah mobil membawa kalian dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui sebuah jalan. Bergerak di jalan merupakan satu hal, terbang adalah hal lain. Kalian harus menggunakan disiplin pesawat terbang ketika menggunakannya. Dan itu lebih ketat dibandingkan dengan mobil. Syariah mempersiapkan manusia pada level pertama. Tarekat adalah untuk mengangkat manusia. Beberapa orang menghabiskan setengah jam dari waktunya mendiskusikan bagaimana kita harus mempersiapkan diri kita, bagaimana kita mesti duduk, bagaimana kita harus bersikap sopan-santun. Disiplin seperti itu bagaikan disiplin sebuah mobil. Pesawat terbang harus mempunyai disiplin yang lebih banyak lagi. Kekuatan mesinnya harus mencapai level tertinggi sebelum lepas landas. Pertama, pesawat berada di landasan pacu di permukaan bumi dengan kecepatan 30 mil per jam. Itu tidak cukup. Kemudian pada saat berjalan pelan kecepatannya meningkat ke 60, 70, 100, 300 mil, baru kemudian lepas landas. Kemudian kecepatan di udara mencapai 350, 400, 500 mil per jam dan lebih tinggi lagi. Orang berpikir bahwa bahkan dengan kemalasan mereka bisa bergerak dari bumi ke surga. Mereka membayangkan bahwa mereka bisa terbang dengan ego mereka. Tidak, itu tidak bisa! Kalian harus menanamkan disiplin dengan syariah dan kemudian dengan tarekat. Tarekat berarti menjaga disiplin. Bila kalian meminta untuk pergi ke surga, kalian harus mempunyai disiplin itu. Orang-orang bertanya kepada saya, “Wahai Syekh! Tanpa masuk Islam apakah mungkin untuk mengikuti Jalan Sufi?” Hal itu seperti bertanya, apakah kalian bisa men-starter mobil tanpa menggunakan baterai (aki). Atau terbang di udara dengan mobil. Tidak, itu tidak bisa! Kalian tidak bisa men-starter mobil tanpa baterai. Kalian tidak bisa terbang di udara dengan menggunakan mesin mobil. Jika kalian mencobanya, kalian akan bergerak seperti ini (Syekh membuat isyarat tangan menunjukkan gerakan oleng dan menyamping) dan akhirnya jatuh. Untuk men-starter mobil, kalian memerlukan baterai. Untuk terbang, kalian memerlukan mesin pesawat terbang. Orang-orang bertanya kepada saya mengenai hal ini. Mereka tidak senang jika kalian meminta mereka untuk berdisiplin. Mereka tidak ingin mengontrol ego mereka. Mereka adalah yang paling bodoh di hadapan Tuhan mereka. Orang-orang bertanya tentang penyembahan terhadap berhala. Mereka membuat patung-patung tertentu lalu membungkuk di hadapannya. Ada banyak sekali patung. Setiap orang menurut imajinasi mereka menciptakan sebuah figur. Orang-orang ini menciptakan sendiri pencipta mereka. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Hanya ada satu Pencipta. Hanya Dia-lah Sang Pencipta. Orang-orang menciptakan hijab terbesar antara hamba dengan Tuhannya. Setiap saat seseorang diminta untuk menyembah Tuhannya, egonya berkata, “Tidak! Jangan ucapkan la ilaha ill-Allah, ucapkanlah la ilaha illa ana (tidak ada tuhan selain diriku sendiri) atau ucapkan la ilaha
[zamanku] Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi
Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs) Lefke, Cyprus, 25 Mei 2008 Tafakur, membuatmu mendekat ke Hadirat Ilahiah. Kalian Senang? Maka bersyukurlah kepada Allah... Benarkah? Tidak seorangpun yang mengeluh atas Perintah-perintah Allah yang Maha Kuasa...? Mengerti...? Tidak seorangpun berkeberatan pada apa yang terjadi...? Kalian semua senang kepada Allah swt? Hah? Tidak seorangpun mengeluh? ... Aferin! Kalian semua penghuni Surga! Masya Allah! Disini kalian tidak berkata apa-apa, tapi ketika aku pergi ke ruangan lain, kalian punya 1.000 keluhan... As-salamu 'alaikum! Selamat datang, ayyuha-l ghafilun! Selamat datang, orang-orang bodoh! Kalian tidak bahagia, karena kalian bukanlah milyader dari mata uang Euro... Kalian tidak bahagia dan berkata, ”Aku tidak mengganti mobil lamaku dengan yang baru”. “Ya, Pak, karena semua orang mengganti mobilnya setiap tahun”. “Untuk apa? Aku tidak bisa! Tanyalah dia. Tanyalah dia. Jika kau bisa, tanyalah”. Mengapa kau tidak berkata, “Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah swt, bahwa Dia tidak menciptakan kita sebagai keledai? Apakah seekor keledai mengeluh?. Setiap hari 100 keluhan yang dilakukan! Apa kalian senang...? Disini senang, diluar mengeluh, Itulah Nifaq , apakah Nifaq itu? Munafik...!!! Allah yang Maha Kuasa berfirman, “Aku tidak meninggalkan hamba-Ku, tapi Aku akan menguji setiap orang! Bahkan para Nabi! Ujian tersulit ditujukan bagi para Nabi karena mereka mempunyai kekuatan yang menakjubkan, tapi Tuhan Penguasa Langit tidak memberikan ijin kepada mereka yang menggunakannnya. Hanya saat Dia berkata: Gunakan kekuatan itu, barulah mereka menggunakannya. Semua orang harus diuji! Untuk apa? Kalian diuji, seperti menguji orang dari kelas satu jika kau ingin naik ke kelas dua. Dan orang dari tinkat satu yang hendak ke tingkat dua harus diuji. Dan tiap jenis ujian dapat dilakukan oleh Allah yang Maha Kuasa! Dia menguji. Dia menguji dan kemudian memberikan kepadamu. Hidup ini sangat singkat, tapi kau lulus untuk keabadian! Disini kau akan diuji, kemudian kau akan mencicipi bagaimana rasanya sekarat. Jika lulus, didepanmu ada sebuah kehidupan tanpa batas, kehidupan abadi. Oleh karena ada 99 % dan lebih orang-orang yang benar-benar bukan orang beriman, mereka tidak percaya. Mereka tidak percaya pada keabadian dan tiap agama yang datang dibawa para Nabi, berasal dari Allah yang Maha Kuasa, ada pengetahuan tentang keabadian. Tiba-tiba kau membuka kedua mata, kau menemukan dirimu sendiri dimuka bumi ini, di Dunya, dan kau mulai heran -keheranan- sehingga kau bertanya: Dimanakah saya? Kemana saya akan pergi? Bagaimana ini bisa terjadi- saya hidup dan saya melihat kalau kemarin saya masih merupakan makhluk yang kecil, sekarang saya tumbuh dan tumbuh, dan kemudian- ini bukanlah pertumbuhan yang tak ada hentinya. Setelah sampai pada satu titik -inilah puncak dari kehidupan kita- kita mulai kembali kecil, kecil, kecil... dan menghilang.. Aku melihat orang-orang bermunculan, kemudian menghilang- apakah itu? Dia ingin membawa sebuah solusi atau membawa sebuah pemahaman atau mengetahui sesuatu, tapi dia melihat ke sekelilingnya. .. tidak ada yang sanggup paham bagaimana dia bisa muncul disini. Sebelumnya 100 tahun yang lalu, tidak satu orangpun dari kita disini yang ada, tidak ada penampakan untuk kita; kini kita melihat kalau kita ada. Kita mucul- bagaimana kita muncul dari gelap dari sebuah tempat yang sangat sempit dalam rahim ibu kita? Bagaimana kita muncul dan setelah beberapa saat itu ditunjukkan bagi semua orang, saat waktunya selesai, dia akan muncul di area lain. Area pertama adalah rahim ibu kita dan kita muncul disana. Dari awal hingga akhir lamanya 9 bulan atau lebih atau kurang... dan kita muncul ditempat lain; di dunia lain kita menemukan diri kita dan tidak tahu apa-apa. Kita keluar dari rahim ibu kita- itulah kemunculan kedua dari kita- dan kemudian hari demi hari kita memahami kekuatan yang datang mulai lebih lengkap. Kemudia kita muncul dalam kemunculan lain saat masa dewasa- itulah kemunculan lain. Apa yang terjadi kepadaku? Indera-inderaku berubah! Siapakah yang mengubahnya? Bagaimana indera-indera berubah? dan diapun tumbuh dewasa, penampilannya mulai lebih dan lebih... ohhh!... mencapai pada suatu tingkat dan dia merasa kalau penampilannya semakin lemah, lemah, lemah, mengecil, mengecil, mengecil dan pada satu hari dia melihat ke sekelilingnya dan pertama bertanya: Apa yang sudah terjadi? Kemana aku akan pergi? Siapakah yang membuatku? Siapakah yang membawaku dari dunia yang hilang? Siapakah yang membawaku ke dunia dengan sebuah penampilan baru? Orang-orang tidak memikirkan hal itu! Perubahan! Sebuah perubahan datang pada tiap detik. Kau tidaklah sama saat kau bernafas; sebelum dan sesudah bernafas, 2 nafas tidaklah sama. Nafas pertama memberimu sesuatu dan nafas kedua mengambil sesuatu darimu. Nafas pertama memberi sesuatu, nafas kedua