Inikan tinggal kedewasaan. Orang itu tidak ada yg hitam atau putih. 
Banyak hal2 personal si MUs ini yg memang terlalu wow, lulusan inilah,
pernah bekerja diono la, yg kadang bikin saya tersenyum karena saking
overnya..... Tapi itukan ga penting, bagi saya ga kenal Mus ga masalah. 

Tapi banyak tulisan si Mus ini yg sering menjadi inspirasi saya,
ketika membahas sesuatu topik. Ketajaman analisanya luar biasa, yg
mampu melihat sisi yg orang lain tidak pernah lihat.. 

Sesuatu yang baik kenapa tidak kita pelajari, tanpa perlu saya ikut2an
ngomong pernah kerja di CIA kan?



--- In zamanku@yahoogroups.com, "Supriyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebenarnya saya tidak ingin menyerang pribadi dalam "perang salib
dan sabit" ini tetapi khusus tulisan bu Muskitawati yang kelihatannya
hebat hebat ini terbukti perlu ditimbang kebenarannya mengingat
kredibilitas penulisnya yang meragukan.
> 
> Salah satu contoh saja, di bawah ini dia mengatakan sudah mulai
membaca al Quran sejak berumur 4 tahun (which is bullshit, mengingat
beliau banyak tidak faham mengenai isinya) dan hingga 40 tahun
kemudian sekarang ini al Quran tetap tidak berubah. Berarti beliau
saat ini berusia 44 tahun. Sedangkan di saat lain beliau mengatakan
sebagai murid SMA Bulungan, Jakarta, yang ikut demo nongkrong di
Kedubes AS waktu terjadinya G30S tahun '65, sehingga menurut pengakuan
ini beliau berusia (16 hingga18 ) + 43 (2008-1965) = 59 - 61 tahun.
> 
> Dengan kenyataan ini saya sangat meragukan kredibilitasnya dalam
menulis, terutama yang menyangkut kritik agama Islam ( yang merupakan
99,9% tulisannya). Karena banyak kemungkinan untuk subyektif.
Mengarang-ngarang sesuatu seolah-olah sebuah fakta disesuaikan dengan
kebutuhan beliau untuk mendukung kritiknya.
> 
> Bagi para pengagumnya dan kaum sefahamnya sebaiknya jangan menutup
mata mengenai hal ini sewaktu akan mengamini tulisannya.
> 
> Salam,
> 
> Supriyadi
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Hafsah Salim 
>   To: zamanku@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, October 24, 2008 7:29 AM
>   Subject: [zamanku] Re: Hal membunuh kafir
> 
> 
>   > "looshytta" <looshytta@> wrote:
>   > Si Mus ini kalau semakin ditanggapi
>   > akan semakin ngawur dan ternyata si
>   > Muspun tidak tahu malu kalau sebenarnya
>   > dia itu super ngawur. Mana ada perintah
>   > untuk mengawini anak dibawah umur,
>   > poligami dan kawin mut'ah dalam Al
>   > Qur'an. Hal ini menunjukkan bahwa
>   > si Mus ini tidak tahu apa2 tentang
>   > Al Qur'an tapi karena kebencian terhadap
>   > Islam. Mus membuat statement di bawah
>   > se-olah2 dalam Al Qur'an terdapat perintah
>   > mengawini anak dibawah umur, poligami dan
>   > kawin mut'ah.
>   > 
> 
>   Aaah... anda boleh tanya orang seluruh dunia yang pernah baca Quran
>   itu bukan cuma umat Islam, bahkan Quran itu dicetak oleh ahli2 cetak
>   yang sama sekali bukan beragama Islam.
> 
>   Jadi urusan agama Islam, orang Yahudi lebih paham, tanyakanlah orang
>   Yahudi kayak apa Islam itu sebenarnya.
> 
>   Apa yang saya baca dari Quran ternyata tidak berubah isinya, sewaktu
>   saya baca Quran waktu umur 4 tahun ternyata sekarang lebih dari 40
>   tahun kemudian tetap isi Quran itu sama belum berubah, tidak berubah,
>   dan tidak boleh diubah. Dalam peradaban sekarang ajaran Quran itu
>   dinamakan ajaran biadab karena menghina dan merendahkan orang kafir
>   dan umat beragama lainnya yang dianggapnya kafir.
> 
>   Istilah kawin mut'ah hanya ada di Quran dan Hadist-nya, belum pernah
>   ada agama lain yang mengunakan istilah ini. Kawin mut'ah itu bukanlah
>   perkawinan melainkan pelacuran meskipun disembunyikan didalam kata
>   "Nikah atau Kawin".
> 
>   Harusnya kalo memang kawin mut'ah mau dilarang gampang saja, hapus
>   istilahnya dari Hadist dan Quran dan beres khan ??? Sayangnya, Quran
>   itu enggak boleh diubah sehingga kata2 biadab, amoral ini tetap
>   selamanya bisa dibaca semua orang tanpa harus menjadi muslim dulu.
> 
>   Ny. Muslim binti Muskitawati.
>


Kirim email ke