BANG TAWANG, tidak meneruskan pembicaraan ttg meterologi dan mengalihkan
pembiaraan ke ingus, rambut dst.

Apa yg tertulis dlm ayat2 Qur'an yg DIANGGAP scientific seenarnya normal
observation dari manusia sejak zaman baheula. Cuman para Islamic spin
doctors memelintirnya sehingga kedengarannya 'scientific'.

Sedangkan mengenai bulu mata, dsb itu sudah diatur oleh genes! Al Qur'an
BTW tidak nyebut apap2 ttg contribution pihak perempuan dlm terjadinya
embryo yaitu sel-telor perempuan. Alasannya penulis ayat2 terkait tidak
bisa meliat sel-telor itu. Baru ketika orang2 kafir menemukan mikroskop,
dunia kesehatan aru nyahok Sebelumnya para dokter, tabib, dukun dan
Aulloh juga kagak nyahok.

Gabriela Rantau
--- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kan ada lanjutannya Bacalah,bacalah dg asma Tuhanmu yang Maha Pemurah.
> Jadi kita ini disuruh membaca sekeliling kita ini,tapi membaca dg mata
> hati gak perlu harus melek huruf,tapi perlu hati yang bening.
> nanti anda akan bertanya :
> kenapa kalau rambut dikepala kok tiap hari tambah panjang,sementara
> idep (bulu yang dimata) kok tidak bertambah panjang terus?
> Siapakah yang mengatur semua ini?
> Kenapa ketika tidur ingus kita didalam hidung tidak dikerubuti semut?
> padahal ketika ingus kita buang ditanah lalu dirubung semut? Opo kita
> ini ada yang menjaga?
> Ketika kita tidur mata kita dibukak kok kita gak melihat? padahal
> sinar tetep masuk kelensa mata.Sedang kemana nyawa kita waktu tidur
> itu? Opo nyawa itu ada?
> Nah begitulah cara membaca ayat2 Allah disekeliling kita.Itu yang
> dikatakan pertama oleh Jibril kpd Nabi.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
> - In zamanku@yahoogroups.com, "Ferry Wardiman" ferrywar@ wrote:
> >
> >
> > Mas Tawang, justru kalau dipikirkan secara logis, apa kesimpulannya
> > bukan sebaliknya, bahwa Nabi tidak buta huruf. Kalau buta huruf
> > bagaimana Allah menyuruhnya dengan perintah pertama: "Iqra!" (yang
> > artinya: bacalah!)?
> >
> > Atau Allah keliru dan mengira beliau bisa membaca padahal tidak?
> > Ataukah malah Allah maksudkan perintah itu untuk orang lain selain
> > Nabi?
> > Lebih tidak mungkin?
> >
> > Lantas apa ada kemungkinan lain?
> >
> > Kalau tidak ada, apa pemahaman umat yang keliru, Nabi bisa membaca
> > kok dibilang buta huruf? Apa itu tidak merendahkan?
> >
> > Kalau sampeyan paham jawabannya, mohon dijlentrehkan.
> > Kalau tidak, maka ada bagian dari posting sampeyan yang perlu
> > direvisi karena mengasumsikan nabi buta huruf padahal belum tentu
kan?
> >
> > Tur nuwun.
> >
> >
> > Ferry Wardiman
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In zamanku@yahoogroups.com, "tawangalun" <tawangalun@> wrote:
> > >
> > > Tatkala Rasulullah SAW mengorak langkah untuk menyebarkan dakwah
> > > secara terbuka, orang-orang musyrikin Quraisy menuduh baginda yang
> > > mencipta ayat-ayat Al-Quran. Jika difikirkan secara logik,
> > Rasulullah
> > > SAW adalah seorang yang buta huruf.
> >
>

Kirim email ke