Buat Pak Djoko,

Pak bagaimana menurut bapak kalau rekan-rtekan bapak rakyat Indonesia ikutan 
gerakan Islam fanatik seperti FPI, JI dll yang bersekutu dengan Taliban dan Al 
Qaeda untuk merebut kekuasaan di Indonesia sementara dunia memerangi Taliban 
dan Al Qaeda. Dan saat itu bapak sendiri harus berhadapan dengan para negara 
tetangga.

Koq enak benar yah menuduh orang? Sekarang kelau bapak memang condong ke 
Taliban apakah bapak melihat keuntungna rakyat Afganishtan dengan Taliban dan 
apakah keuntungan Pakistan keseluruhan atas  Taliban. Suara rakyat Pakistan yg 
ikutan Taliban dan Al Qaeda tidak bisa dianggap mewakili Pakistan.

Sama saja bapak tergopoh-gopoh marah kalau dituduh Indonesia negara terorist 
walaupun Ali Imron dkk terorist.


H

  ----- Original Message ----- 
  From: Sunny 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 23, 2009 7:55 AM
  Subject: Re: [SPAM] Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan 
Kebangsaan !


  Sesuai presiden Musaraf dalam salah satu interview beliau katakan bahwa pihak 
Dinas Rahisa Pakistan (ISI) turut membantu gerakan Taliban, Mujahidin.

    ----- Original Message ----- 
    From: djoko pranyoto 
    To: zamanku@yahoogroups.com 
    Sent: Monday, February 23, 2009 1:18 PM
    Subject: [SPAM] Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan 
Kebangsaan !



    Pakistan minta bantuan Amerika untuk memulangkan kira-kira 640 warga 
Pakistan yang ditahan di Afghanistan karena ikut membantu kelompok Taliban 
dulu. 
    Pakistan telah membantu Amerika Serikat dng memberikan daerahnya sebagai 
pangkalan militer Sekutu.
    Padahal banyak warganya yang berjuang ikut membantu taliban di Afghanistan.
    Bagaimana negara tega berhadapan dng rakyatnya hanya karena ingin 
mendapatkan bantuan dari AS, yang dpt mendongkrak PDBnya.
    Apakah cara ini cara islami???
    wassallam

     

----------------------------------------------------------------------------
    From: Sunny <am...@tele2.se>
    To: zamanku@yahoogroups.com
    Sent: Sunday, February 22, 2009 6:11:19 PM
    Subject: Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !



    Nama resmi dari Pakistan adalah The Islamic Republic of Pakistan, jadi 
dasar negara adalah Syarat Islam. Ini contoh "kemajuannya" seperti diberitakan 
sebagai berikut: 

    http://www.atimes. com/atimes/ South_Asia/ KB20Df01. html

    Feb 20, 2009

    "The poverty rate has jumped to 37.5% from 23.9% during the past three 
years. More than 64 million people, out of a 160-million population, were 
living below the poverty line in 2008, as against 35.5 million people in 2005, 
according to the Planning Commission of Pakistan. "


      ----- Original Message ----- 
      From: djoko pranyoto 
      To: zama...@yahoogroups .com 
      Sent: Sunday, February 22, 2009 10:02 AM
      Subject: Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !



      apa yang dibanggakan dengan pakistan, yang mendapatkan dana pinjaman dari 
amerika serikat???
      sehingga negaranya dijadikan pangkalan militer amerika saat amerika 
menyerang afghanistan? ????
      wassallam

       



--------------------------------------------------------------------------
      From: Sunny <am...@tele2. se>
      To: zama...@yahoogroups .com
      Sent: Sunday, February 22, 2009 5:48:48 AM
      Subject: Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !



      Sudah lihat bagaimana kemajuan di negeri Islamic Republic of Pakistan?


        ----- Original Message ----- 
        From: kamal mustakmal 
        To: zama...@yahoogroups .com 
        Sent: Saturday, February 21, 2009 1:43 PM
        Subject: Re: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !


              Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari 
negara Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan sekutu 
terbesar dan terkuat US di Timur Tengah.  

              Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke 
khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus 
diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang dan 
berdirinya sistem pemerintahan yang Islami.



              Salam,




              --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim <muskitawati@ yahoo.com> wrote:


                From: Hafsah Salim <muskitawati@ yahoo.com>
                Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan 
Kebangsaan !
                To: zama...@yahoogroups .com
                Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM


                Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

                Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung 
Amerika
                itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan 
Indonesia
                sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
                Saudia sebagai Caliph.

                > "BDG KUSUMO" <bdgkus...@. ..> wrote:
                > "Kebaikan" nya Orba Soeharto tampak pada
                > keamburadulan multidimensi yang masih akan
                > lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
                > yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
                > dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
                > timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
                > dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
                > 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.

                Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat 
menentang
                ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar 
kalo
                pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
                Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam 
sehingga
                untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini 
harus
                melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.

                Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh 
karena
                itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai 
partai2
                kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan 
ini
                bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.

                Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini 
terlihat
                bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
                kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan 
memusnahkan
                kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh 
dibunuh
                apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab 
Saudia. 
                Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari 
aqidah
                Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah 
air
                mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah 
airnya
                sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal 
kalo
                memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela 
bangsanya
                apapun agamanya.

                Ny. Muslim binti Muskitawati.

             












    

Kirim email ke