pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu.
lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa). masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli ketika mereka melakukan gugatan ("class action" misalnya). walaupun diajukan oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih dimaknai pada "mau bekerja" untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya melakukan gugatan melawan pemegang mandat manajemen bencana (banjir bahorok, longsor mojokerto, longsor magelang, lumpur sidoarjo, pencemaran buyat, banjir jakarta..). jadi, kami mencari kawan2 ahli geologi yang bersedia menjadi saksi ahli penggugat, apabila suatu saat masyarakat menggugat....... tentunya diperlukan banyak ahli geologi yang disesuaikan dengan topik gugatannya.... misal, secara umum diperlukan ahli manajemen bencana, lebih spesifik lagi perlu ahli geohazard, bila perlu spesifik lagi perlu ahli geohidro atau longsor.. dan sebagainya... begitu pak syaiful... salam et Pada tanggal 07/02/18, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et' ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari rekan2 geolog lainnya? kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi) dapat membantu. dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan'; yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana. semoga bermanfaat. salam, syaiful *pecinta alam, dari dulu sampai sekarang... (juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..)