DUHHH…POLIGAMI 
   
  Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami 
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu 
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk 
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan 
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan 
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun 
yg sudah kita pilih.
   
  Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, 
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka 
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup 
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 
yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)
   
  Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan 
pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak 
aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung 
kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan 
sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada 
dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila 
tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)
   
  Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa 
sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu 
terhadap anak2nya.  Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu 
membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg 
menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu 
secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari 
perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh 
ibunya. 
   
  Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan 
wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya 
kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak 
dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa 
perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentukan oleh Allah sebagai 
pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua mahlukNya. 
   
  Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu 
membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan cenderung 
ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya tersebut, spt tabiat 
seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya dirinyalah yg paling 
disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. Mampukah..wanita untuk menekan rasa 
egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 dan berbagi dengan wanita 
lain.? 
   
  Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan Rasulullah 
berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya, mengapa para istri 
membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh wanita lain?bukankah 
seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa membaginya dengan yg lain?? (itu 
akal manusia)
  Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja 
untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat 
disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan bukti 
sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas…Rasul sebagai figur yg 
layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak untuk 
diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan menyenangkan 
dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah mencintai satu 
orang laki2. 
   
  Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita membiarkan 
orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada wanita lain 
yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan suami kita pergi 
untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya kepada wanita lain namun 
tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula pada kita hingga meredam dan 
menyiksa dirinya sendiri? hmm.. lebih ikhlas kah kita membiarkan orang yg kita 
cintai untuk sembunyi2 menunjukan rasa sayangnya pada wanita lain dalam bentuk 
materi maupun perasaan? kenapa kita membiarkan orang yg kita sayang bermain2 
dipinggir jurang yg memungkinkan dirinya bisa terjatuh?
   
  Hmm..memang tidak semua laki2 bisa diberikan hal istimewa yg diberikan oleh 
para isri Rasul kepada Muhammad. Tapi bagiku pribadi..andaikan..memang suami 
sudah taat pada Allah sayang pada kita, keluarga dan bertanggung jawab memenuhi 
semua yg menjadi kebutuhan baik materi maupun spirituil, rasanya..tidak ada 
alasan untuk memenuhi keinginan yg membuat dirinya bahagia dan menjaga orang yg 
kita sayang dari berbuat dosa.
   
  Syarat laki2 boleh berpoligami adalah kuat secara materi, fisik, ilmu yg 
benar, dan adil. Hmm..adil secara materi, memang cenderung mudah untuk 
diberikan, namun keadilan secara perasaan?? Hmm..aku jadi teringat doa Rasul 
pada saat selesai dari rumah istrinya “ya..Allah hanya inilah yg bisa aku 
berikan semampuku, jangan cela aku karena rasa yg aku berikan kepada 
istri2ku.”
   
  Hmm..Allah tahu sekali bahwa laki2 tidak akan pernah bisa berbuat adil dalam 
hal perasaan, karena dia akan lebih cenderung pada wanita yg mampu membuat 
perasaanya lebih cenderung untuknya. Dan insya Allah, Allah memaafkan selama 
diniatkan untuk sebisa mungkin berbuat adil sekemampuannya.
   
  Namun..jika semua dijalankan hanya untuk mengharap Ridho Allah, rasanya tidak 
ada yg berat untuk diberikan dan menjadikan bukti cinta kita padaNya dan 
RasulNya. Jika Allah dan RasulNya membolehkan..lalu mengapa kita harus 
menentang dan meributkan?? Jika teh ninik ikhlas membagi AA Gym kepada wanita 
lain, kenapa kita yg harus sewot dgn wanita yg dapat bagian itu?hehehe apa kita 
tahu..seberapa besar cinta nya kepada AA dan seberapa besar cintanya kepada 
Allah dan Rasul?? Apakah kita tahu? Apa yg sebenarnya sedang dituju oleh wanita 
sholeha spt teh ninik??AA Gym kah tujuannya or Allah lah tujuan mereka?? 
Ya..kalau ngiri sama AA..cobalah mulai berprilaku spt AA dan kuat secara materi 
maupun spirituil? Aku yakin..akan banyak teh ninik yg lain yg ikut 
dibelakangnya. 
  Banyak sekali hikmah yg disembunyikan oleh Allah di dalam hal poligami, dan 
ilmu kita terlalu sedikit dan dangkal untuk mencerna dan menangkapnya dengan 
akal.
   
  Bukan berarti menulis spt ini lalu menyarankan untuk berpoligami tanpa aturan 
lho?? Or menyarankan para wanita untuk menerima tawaran poligami tanpa aturan 
pula. Intinya adalah dasarkan semua kepada aturan Allah dan contoh Rasulullah 
sebagai pijakan yg benar kemudian, tanya diri, tanya hati, gunakan akal dan 
gunakan perasaan, baru dech..putuskan.. layakkah untuk melakukannya or layakkah 
untuk diterima? Putuskan dengan ilmu dan bukan dengan emosi sesaat yg sering 
menipu ..*_^
   
   
   
  Salam
  hana

 
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke