Dear All
Pertanyaannya , Kenapa Nabi kita Muhammad SAW, Melarang menantunya Ali yg
diminta oleh Kalangan pada saat itu ? malah nabi
menayatakan engakau menyakiti fatimah berati menyakiti diriku juga karena
fatimah adalah bagian diriku sementara Nabi sendiri 
melakukan poligami apapun bentuknya. ini yang sedikit mengganjal bagi saya
tentang Poligami
mohon ada pencerahan. Jazakumullah 
 
-------Original Message-------
 
From: suhana hana
Date: 12/05/06 08:42:01
To: Hilman Abubakar
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
 
kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang
kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan
yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus
perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan
kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang
pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa
jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad
yg benar:) untuk laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya
Rasulullah dan AA saat ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda
layak..ya..jangan suka ngikut2 yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat
kan..??-:)

kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu
secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau
menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau
lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya
yg ada disekitarnya.

hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan
perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya.
gitu lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal
ketimbang yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup
mendoakannya aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin...


salam
hana

Hilman Abubakar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Suhana

Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah
menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar
sekali banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya
Sewot terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan.

Wassalam
Hilma

----- Original Message ----- 
From: suhana hana 
To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM
Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI


DUHHH&#8230;POLIGAMI 

Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas
apapun yg sudah kita pilih.

Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya,
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada
laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)

Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan
pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit
banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat
menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut
diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi
penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan
memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)

Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa
sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang
ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu
membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2
yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2
itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu
mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan
disayang oleh ibunya. 

Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2
dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa
sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol
dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya
kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan
ditentukan oleh Allah sebagai pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua
mahlukNya. 

Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu
membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan
cenderung ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya
tersebut, spt tabiat seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya
dirinyalah yg paling disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. Mampukah.
wanita untuk menekan rasa egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2
dan berbagi dengan wanita lain.? 

Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan Rasulullah
berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya, mengapa para
istri membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh wanita
lain?bukankah seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa membaginya
dengan yg lain?? (itu akal manusia)
Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja
untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat
disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan
bukti sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas&#8230;Rasul sebagai
figur yg layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak
untuk diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan
menyenangkan dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah
mencintai satu orang laki2. 

Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita
membiarkan orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada
wanita lain yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan
suami kita pergi untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya
kepada wanita lain namun tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula
pada kita hingga meredam dan menyiksa dirinya sendiri? hmm.. lebih ikhlas
kah kita membiarkan orang yg kita cintai untuk sembunyi2 menunjukan rasa
sayangnya pada wanita lain dalam bentuk materi maupun perasaan? kenapa kita
membiarkan orang yg kita sayang bermain2 dipinggir jurang yg memungkinkan
dirinya bisa terjatuh?

Hmm..memang tidak semua laki2 bisa diberikan hal istimewa yg diberikan oleh
para isri Rasul kepada Muhammad. Tapi bagiku pribadi..andaikan..memang suami
sudah taat pada Allah sayang pada kita, keluarga dan bertanggung jawab
memenuhi semua yg menjadi kebutuhan baik materi maupun spirituil, rasanya.
tidak ada alasan untuk memenuhi keinginan yg membuat dirinya bahagia dan
menjaga orang yg kita sayang dari berbuat dosa.

Syarat laki2 boleh berpoligami adalah kuat secara materi, fisik, ilmu yg
benar, dan adil. Hmm..adil secara materi, memang cenderung mudah untuk
diberikan, namun keadilan secara perasaan?? Hmm..aku jadi teringat doa Rasul
pada saat selesai dari rumah istrinya &#8220;ya..Allah hanya inilah yg bisa
aku berikan semampuku, jangan cela aku karena rasa yg aku berikan kepada
istri2ku.&#8221;

Hmm..Allah tahu sekali bahwa laki2 tidak akan pernah bisa berbuat adil dalam
hal perasaan, karena dia akan lebih cenderung pada wanita yg mampu membuat
perasaanya lebih cenderung untuknya. Dan insya Allah, Allah memaafkan selama
diniatkan untuk sebisa mungkin berbuat adil sekemampuannya.

Namun..jika semua dijalankan hanya untuk mengharap Ridho Allah, rasanya
tidak ada yg berat untuk diberikan dan menjadikan bukti cinta kita padaNya
dan RasulNya. Jika Allah dan RasulNya membolehkan..lalu mengapa kita harus
menentang dan meributkan?? Jika teh ninik ikhlas membagi AA Gym kepada
wanita lain, kenapa kita yg harus sewot dgn wanita yg dapat bagian
itu?hehehe apa kita tahu..seberapa besar cinta nya kepada AA dan seberapa
besar cintanya kepada Allah dan Rasul?? Apakah kita tahu? Apa yg sebenarnya
sedang dituju oleh wanita sholeha spt teh ninik??AA Gym kah tujuannya or
Allah lah tujuan mereka?? Ya..kalau ngiri sama AA..cobalah mulai berprilaku
spt AA dan kuat secara materi maupun spirituil? Aku yakin..akan banyak teh
ninik yg lain yg ikut dibelakangnya. 
Banyak sekali hikmah yg disembunyikan oleh Allah di dalam hal poligami, dan
ilmu kita terlalu sedikit dan dangkal untuk mencerna dan menangkapnya dengan
akal.

Bukan berarti menulis spt ini lalu menyarankan untuk berpoligami tanpa
aturan lho?? Or menyarankan para wanita untuk menerima tawaran poligami
tanpa aturan pula. Intinya adalah dasarkan semua kepada aturan Allah dan
contoh Rasulullah sebagai pijakan yg benar kemudian, tanya diri, tanya hati,
gunakan akal dan gunakan perasaan, baru dech..putuskan.. layakkah untuk
melakukannya or layakkah untuk diterima? Putuskan dengan ilmu dan bukan
dengan emosi sesaat yg sering menipu ..*_^

Salam
hana

---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]

#ygrp-mlmsg { FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY: arial,helvetica,clean
sans-serif } #ygrp-mlmsg TABLE { } #ygrp-mlmsg SELECT { FONT: 99% arial
helvetica,clean,sans-serif } INPUT { FONT: 99% arial,helvetica,clean
sans-serif } TEXTAREA { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif }
#ygrp-mlmsg PRE { FONT: 100% monospace } CODE { FONT: 100% monospace }
#ygrp-mlmsg { LINE-HEIGHT: 1.22em } #ygrp-text { FONT-FAMILY: Georgia }
#ygrp-text P { MARGIN: 0px 0px 1em } #ygrp-tpmsgs { CLEAR: both;
FONT-FAMILY: Arial } #ygrp-vitnav { FONT-SIZE: 77%; MARGIN: 0px;
PADDING-TOP: 10px; FONT-FAMILY: Verdana } #ygrp-vitnav A { PADDING-RIGHT:
1px; rem_PADDING-LEFT: 1px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px }
#ygrp-actbar { CLEAR: both; MARGIN: 25px 0px; COLOR: #666; WHITE-SPACE:
nowrap; TEXT-ALIGN: right } #ygrp-actbar .left { FLOAT: left; WHITE-SPACE:
nowrap } .bld { FONT-WEIGHT: bold } #ygrp-grft { PADDING-RIGHT: 0px;
rem_PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 15px; PADDING-TOP:
15px; FONT-FAMILY: Verdana } #ygrp-ft { PADDING-RIGHT: 0px; BORDER-TOP: #666
1px solid; rem_PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 5px;
PADDING-TOP: 5px; FONT-FAMILY: verdana } #ygrp-mlmsg #logo { PADDING-BOTTOM:
10px } #ygrp-vital { PADDING-RIGHT: 0px; rem_PADDING-LEFT: 8px;
MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 8px; PADDING-TOP: 2px;
BACKGROUND-COLOR: #e0ecee } #ygrp-vital #vithd { FONT-WEIGHT: bold;
FONT-SIZE: 77%; TEXT-TRANSFORM: uppercase; COLOR: #333; FONT-FAMILY: Verdana
} #ygrp-vital UL { PADDING-RIGHT: 0px; rem_PADDING-LEFT: 0px;
PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 2px 0px; PADDING-TOP: 0px } #ygrp-vital UL LI {
CLEAR: both; BORDER-RIGHT: #e0ecee 1px solid; BORDER-TOP: #e0ecee 1px solid;
rem_BORDER-LEFT: #e0ecee 1px solid; BORDER-BOTTOM: #e0ecee 1px solid;
LIST-STYLE-TYPE: none } #ygrp-vital UL LI .ct { PADDING-RIGHT: 0.5em;
FONT-WEIGHT: bold; FLOAT: right; WIDTH: 2em; COLOR:
#ff7900; TEXT-ALIGN: right } #ygrp-vital UL LI .cat { FONT-WEIGHT: bold }
#ygrp-vital A { TEXT-DECORATION: none } #ygrp-vital A:hover {
TEXT-DECORATION: underline } #ygrp-sponsor #hd { FONT-SIZE: 77%; COLOR: #999
} #ygrp-sponsor #ov { PADDING-RIGHT: 13px; rem_PADDING-LEFT: 13px;
MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 6px; PADDING-TOP: 6px;
BACKGROUND-COLOR: #e0ecee } #ygrp-sponsor #ov UL { PADDING-RIGHT: 0px;
rem_PADDING-LEFT: 8px; PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 0px; PADDING-TOP: 0px }
#ygrp-sponsor #ov LI { PADDING-RIGHT: 0px; rem_PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE:
77%; PADDING-BOTTOM: 6px; PADDING-TOP: 6px; LIST-STYLE-TYPE: square }
#ygrp-sponsor #ov LI A { FONT-SIZE: 130%; TEXT-DECORATION: none }
#ygrp-sponsor #nc { PADDING-RIGHT: 8px; rem_PADDING-LEFT: 8px;
MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px;
BACKGROUND-COLOR: #eee } #ygrp-sponsor .ad { PADDING-RIGHT: 0px;
rem_PADDING-LEFT: 0px; PADDING-BOTTOM: 8px; PADDING-TOP: 8px } #ygrp-sponsor
.ad #hd1 { FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 100%; COLOR: #628c2a; LINE-HEIGHT:
122%; FONT-FAMILY: Arial } #ygrp-sponsor .ad A { TEXT-DECORATION: none }
#ygrp-sponsor .ad A:hover { TEXT-DECORATION: underline } #ygrp-sponsor .ad P
{ MARGIN: 0px } o { FONT-SIZE: 0px } .MsoNormal { MARGIN: 0px } #ygrp-text
TT { FONT-SIZE: 120% } BLOCKQUOTE { MARGIN: 0px 0px 0px 4px } .replbq { } 

---------------------------------
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real
people who know.

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke