[ppiindia] Sifat Tuhan Menurut Islam

2004-11-17 Terurut Topik A Nizami

Assalamu’alaikum wr wb,

Dalam Islam, Tuhan itu adalah satu. Dia tidak beranak
dan diperanakkan, serta tak ada satu pun yang setara
denganNya (Al Ikhlas). Dalam Islam tidak dikenal
istilah Tuhan Anak atau Tuhan Bapak, karena Tuhan itu
satu adanya.

Allah adalah Maha Pencipta.

Dia adalah yang Awal. Keberadaannya sudah ada sebelum
semuanya ada. Tidak mungkin Tuhan lahir di suatu masa,
ketika makhluk seperti manusia sudah ada. 

Tuhan adalah yang Maha Akhir. Tidak mungkin dia wafat
ketika makhluk lainnya masih hidup.

 

Berikut artikel mengenai sifat-sifat Tuhan menurut
Islam.

Wassalam

 

Tauhid: Keesaan Allah

Kita mengatakan bahwa kepercayaan tentang keesaan
Allah adalah karena pertolongan Allah, -- bahwa Allah
itu Esa tanpa sekutu. 

Tiada yang serupa dengan-Nya  

Tidak ada yang dapat mencapai/meliputi Dia . 

Tidak ada tuhan lain kecuali Dia.   

Dia adalah abadi (baqa) tanpa awal dan tiada berakhir 

Dia tidak akan pernah musnah (fana) atau menuju akhir 

Tidak suatu pun terjadi kecuali karena kehendak-Nya . 

Tidak ada imaginasi/gambaran yang dapat mencapai-Nya
dan tidak ada pemahaman yang dapat mencapai-Nya. 

Dia berbeda dari segala makhluk-Nya 

Dia selalu Hidup dan tidak pernah mati, dan Dia selalu
aktif, tiada pernah tidur 

Dia mencipta tanpa keperluan untuk melakukannya dan
menyediakan keperluan makhluk-Nya tanpa usaha/ikhtiar.


Dia menyebabkan kematian tanpa takut dan menghidupkan
lagi tanpa kesulitan. 

Dia selalu ada dengan Sifat-sifat-Nya sebelum
penciptaan. Dengan menciptakan makhluk dari tiada
menjadi ada, tidaklah menambah apa-apa terhadap
sifat-Nya. Karena Dia bersama sifat-sifat-Nya sejak
sebelum keabadian (azali), dan tetap bersama/melekat
terus tanpa berakhir.  

Tidak hanya sesudah mencipta, Dia disifati Pencipta,
dan tidak juga dengan membuat permulaan sehingga Dia
disifati Yang Awal 

Dia selalu menjadi Tuhan bahkan ketika tidak ada yang
mempertuhankan, dan selalu menjadi Pencipta bahkan
meskipun ketika tidak ada makhluk. 

Dia adalah Yang membawa kehidupan dari yang mati,
sesudah Dia memberi kehidpan pertama kali, dan tetap
memiliki nama/sifat itu sebelum kehidupan ada. Begitu
juga Dia memiliki nama Pencipta sebelum mencipta
makhluk. 

Hal ini karena Dia memiliki kekuasaan untuk melakukan
segala sesuatu, segala sesuatu tergantung pada-Nya,
segala sesuatu mudah bagi-Nya, dan Dia tidak
membutuhkan apa pun. Tiada sesuatu apa pun yang
serupa dengan Dia dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Melihat [ash-Shura 42:11] 

Dia menciptakan makhluk dengan ilmu-Nya. 

Dia menentukan taqdir bagi makhluk-Nya 

Dia membagi kepada mereka/makhluk lamanya hidup 

Tidak ada baginya yang terembunyi sebelum Dia
menciptakan mereka, dan Dia mengetahui segala sesuatu
akan terjadi pada mereka sebelum Dia menciptakan
mereka. 

Dia memerintahkan mereka untuk menaati-Nya dan
melarang mereka untuk durhaka pada-Nya 

Segala sesuatu terjadi sesuai dengan ketentuan dan
kehendak-Nya, dan apa yang dikehendaki pasti terjadi. 

Apa yang manusia miliki hanyalah apa yang Dia
kehendaki untuk mereka. 

Apa yang Dia kehendaki untuk mereka pasti terjadi, dan
apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak terjadi. 

Dia memberi petunjuk kepada yang Dia kehendaki, dan
melindungi mereka, dan menjaga mereka yang merugikan,
karena kasih-Nya, dan Dia meyesatkan kepada siapa saja
yang Dia kehendaki, merendahkan mereka, menyiksa
mereka, karena keadilan-Nya. 

Segala sesuatu tunduk kepada Kehendaknya baik karena
kasih-Nya atau Keadilan-Nya 

Dia Maha Suci dari memiliki lawan atau sekutu/serikat 

Tidak ada yang dapat bebas dari keputusan-Nya atau
membalikkan perintah-Nya, atau mengalahkan
perkara/urusan-Nya. 

Kita percaya kepada semua hal tersebut dan pasti bahwa
segala sesuatu berasal dari Dia

http://soni69.tripod.com/aqidah_tahawiyah.htm

 

PERBEDAAN TAUHID DAN TRINITAS

oleh Muhammad Husain Haekal

 

Akan kita lihat dalam Qur'an yang telah menyebutkan
Isa  dan

Mariam  dengan  penghormatan serta penghargaan yang
demikian

rupa dari Tuhan sehingga kitapun karenanya turut 
bersimpati

pula,  terbawa  oleh  rasa  persaudaraan.  Tetapi 
apa  yang

menyebabkan kita lalu bertanya?: Kalau begitu, 
kenapa  kaum

Muslimin  dan  Kristen  selama berabad-abad terus
bermusuhan

dan berperang? Jawaban  atas  pertanyaan  ini  ialah, 
bahwa

antara   ajaran-ajaran   Islam   dan  Kristen  itu 
terdapat

perbedaan asasi yang menjadi suatu  sebab  perdebatan 
hebat

semasa  Nabi, sekalipun perdebatan demikian itu tidak
sampai

melampaui batas permusuhan dan kebencian. Kaum Kristen
tidak

mengakui  kenabian  Muhammad  seperti  Islam  yang 
mengakui

kenabian Isa; Kristen berlandaskan  Trinitas,  sedang 
Islam

samasekali  menolak,  selain Tauhid. Kaum Kristen
menuhankan

Isa, dan berpegang pada argumentasi ketuhanannya  itu 
bahwa

dia   sudah   berbicara   sejak   di   dalam   buaian 
serta

memperlihatkan mujizat-mujizat yang tak dapat
dilakukan oleh

yang  lain;  suatu hal yang sebenarnya hanya dapat
dilakukan

oleh Tuhan.

 

KAUM NASRANI 

Re: [ppiindia] Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii?

2004-11-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Hmm, Anda rupanya terpengaruh tulisan-tulisan Erich
von Daniken Tentang teori bahwa peradaban manusia
di bumi ini sebetulnya bikinan makhluk cerdas
(alien), dan para alien itu ribuan tahun yang lalu
sudah pernah mendatangi bumi.

Sampai sekarang, mereka terus mengamati kehidupan
bumi yang benihnya mereka tanam, lewat pesawat-pesawat
UFO (UFO sightings sering dilaporkan di berbagai
penjuru dunia, termasuk di Indonesia). Saya juga ikut
salah satu milis pengamat/peminat masalah UFO itu:
[EMAIL PROTECTED]

Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa
saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi
Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih
antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada
abad 7 Masehi.

Menarik.


--- radityo_dj [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud,
 Sodom-Gomorah dan 
 Pompeii?
 
 Kawans,
 Harun Yahya pernah mengulas tentang kota Pompeii
 yang konon 
 dihancurkan
 oleh 'kekuatan' Tuhan karena penduduk kota tersebut
 tak bermoral. 
 Pompeii 
 yang terletak di dekat Gunung Vesuvius dicap sebagai
 simbol dari 
 degradasi akhlak pada zaman kekaisaran Romawi,
 dimana kota itu 
 menjadi 
 pusat perzinaan dan praktek homoseksual. Jauh
 sebelumnya, Tuhan pun 
 pernah murka karena alasan yang hampir sama, dan
 lalu meluluh 
 lantakkan 
 Sodom  Gomorah. 
 
 Menurut Al Quran surat Al-Qamar ayat 31, Tuhan juga
 pernah 
 memusnahkan 
 kaum Tsamud dalam waktu singkat - entah dimana kaum
 itu bermukim, dan 
 tak jelas apa salah mereka sehingga harus
 dimusnahkan. Kalau dibaca 
 salah satu ayatnya, pemusnahan itu sepertinya
 menggunakan bom atom 
 atau
 'nuclear weapon', bukan karena bencana alam seperti
 terjadi Pompeii 
 dan Sodom  Gomorah:
 
 'Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara
 yang keras 
 mengguntur, maka jadilah mereka seperti
 rumput-rumput kering (yang 
 dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.'
 
 Lalu tertulis di Al-Quran Surat Yaasiin 36:29:
 'Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu
 teriakan saja; maka 
 tiba-tiba mereka semuanya mati.'
 
 Sepertinya senjata pemusnah yang mirip senjata
 nuklir ini juga dipakai
 oleh Prabu Krisna - salah satu tokoh pewayangan pada
 Kisah 
 Mahabarata -
 dengan senjata cakra (maaf kalau salah). Juga
 kisah-kisah para dewa 
 Yunani yang sakti dan punya senjata mematikan.
 Mungkinkah di zaman 
 dulu, 
 ada beberapa 'pasukan alien' turun ke bumi, lalu
 mereka berkoalisi 
 dengan penduduk bumi? Mereka yang punya teknologi
 canggih, disewa 
 untuk
 berperang demi menghancurkan musuh. Kekuatan mereka
 dengan penguasaan 
 teknologi canggih membuat manusia-manusia bumi
 memujanya dan 
 menjadikan 
 mereka sebagai dewa, raja atau tuhan. Ingat film
 'God must be crazy'? 
 Orang Afrika pun menganggap kaleng Coca Cola sebagai
 Tuhan, karena 
 turun dari langit. Padahal kaleng itu dibuang dari
 sebuah pesawat 
 oleh 
 penumpang yang iseng saja.
 
 Tentang Tuhan mengirim 'pasukan dari langit' termuat
 di Al-Quran 
 Surat 
 Yaasiin 36:28:
 'Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah
 dia (meninggal) 
 suatu
 pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami
 menurunkannya.'
 
 Ada juga disebut pasukan burung yang memuntahkan
 bebatuan untuk 
 menghancurkan sebuah kota. Apakah ini sepasukan
 pesawat tempur dengan
 senjata pamungkasnya? 'Burung' dan 'bebatuan' hanya
 kata kiasan 
 belaka. 
 Kisah-kisah semacam ini tak cuma terjadi di Timur
 Tengah saja, tapi 
 juga di
 Afrika, Cina, India, Amerika Selatan, dan komunitas
 manusia-manusia 
 masa lampau yang melukiskannya di dalam gua-gua.
 Bedanya, apa yang 
 terjadi
 di Timur Tengah masa lampau tercatat dalam
 kitab-kitab suci, sedangkan
 di wilayah lain hanya berbentuk kisah-kisah, lukisan
 gua, babat, 
 legenda
 dan yang terjelek adalah cerita dari mulut ke mulut.
 
 Selain tulisan Harun Yahya tentang Pompeii, juga
 saya sertakan email 
 dari rekan Awang Satyana
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] yang 
 bertutur 
 tentang tragedi Sodom  Gomorah.
 
 Mohon pencerahan dari teman-teman semua, karena
 semua kitab-kitab suci
 'agama langit' bercerita tentang tragedi mengenaskan
 itu - ya kaum
 Tsamud, ya Pompeii, ya Sodom  Gomorah. Apa betul
 ini 'ulah' Tuhan? 
 Percayakah Anda? Atau ini sekadar rekayasa agama
 untuk menakut-nakuti 
 umatnya? Untuk rekan-rekan yang beragama Hindu,
 Budha dan lainnya, 
 mohon info juga, apakah di kitab suci kalian banyak
 cerita tentang 
 Tuhan Anda yang murka lalu menghancurkan umat
 manusia, dan banyakkah 
 kisah tentang peperangan antar umat manusia? Kalau
 ada, berapa persen 
 ayat-ayat yang berisi tentang perang, kehancuran,
 penyiksaan, 
 perajaman, 
 pembumihangusan, pemusnahan umat manusia, dan tindak
 kekerasan 
 lainnya?
 
 Salam Pencerahan!
 
 
 Radityo Djadjoeri
 [EMAIL PROTECTED]
 
 ---
 Pompeii: Mengulang Sejarah Kaum Luth
 Oleh Harun Yahya
 
 Alqur'an mengisahkan kepada kita bahwa tidak ada
 perubahan dalam 
 hukum 
 Allah (sunnatullah):
 
 Dan mereka 

Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

2004-11-17 Terurut Topik BUD'S

Pinter Tuh orang, Dia tau Orang2 kita lagi punya presepsi ada yang mau
kristenisasi or menghambat perkembangan Islam di Indonesia, ya sekalian Ucap
aja kan ngak ada ruginya. syukur2 orang2 kita bisa beli barang ama mereka
dan sekalian membuat orang2 kita melupakan perbuatan Ayahandanya di ACEH.

Kalau memang dia ada bukti ungkapkan dong siapa dalangnya, kalau gitu anak
kecil aja juga bisa buat issue. apa dia tidak tau perkembangan Islam disini,
sekali2 dia musti dibawa keliling untuk melihat perkembangan jumlah/renovasi
Mesjid  dan untuk Puasa Udah Ada PERDAnya Lagi ( Banjarmasin ).

salam

budiman

- Original Message - 
From: MSAN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, November 17, 2004 10:46 AM
Subject: Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan
Islam




Hidayatullah.com--

Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya
Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan
asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

__

Menurut pengamatan Al-Kafirun, baik kekuatan asing [Timur Tengah-Afrika-Asia
Tenggara] maupun kekuatan internal [domestik] sangat ingin menghambat
perkembangan non-Islam di Indonesia.

Pembangunan sekolah-sekolah dan rumah-rumah ibadah non-muslim
dihalang-halangi dan bila perlu dicegah, diteror, ditakut-takuti, diancam
dan tidak diijinkan oleh pemerintah.

Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama [KUA]hanya mewakili SATU agama.

Itulah potret dari negara kita.

Salam rindu,

Al-Kafirun







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii?

2004-11-17 Terurut Topik Danardono HADINOTO

Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa
saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi
Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih
antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada
abad 7 Masehi

 

Lucu emang si Däniken. Bukan maen gaya khayalnya. kalau antar galaxy belon 
keluar dari univesrum menuju ke langit dong, emangnya Allah penghuni galaxy 
tetangga?

RMD Hadinoto

 




Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmm, Anda rupanya terpengaruh tulisan-tulisan Erich
von Daniken Tentang teori bahwa peradaban manusia
di bumi ini sebetulnya bikinan makhluk cerdas
(alien), dan para alien itu ribuan tahun yang lalu
sudah pernah mendatangi bumi.

Sampai sekarang, mereka terus mengamati kehidupan
bumi yang benihnya mereka tanam, lewat pesawat-pesawat
UFO (UFO sightings sering dilaporkan di berbagai
penjuru dunia, termasuk di Indonesia). Saya juga ikut
salah satu milis pengamat/peminat masalah UFO itu:
[EMAIL PROTECTED]

Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa
saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi
Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih
antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada
abad 7 Masehi.

Menarik.


--- radityo_dj [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud,
 Sodom-Gomorah dan 
 Pompeii?
 
 Kawans,
 Harun Yahya pernah mengulas tentang kota Pompeii
 yang konon 
 dihancurkan
 oleh 'kekuatan' Tuhan karena penduduk kota tersebut
 tak bermoral. 
 Pompeii 
 yang terletak di dekat Gunung Vesuvius dicap sebagai
 simbol dari 
 degradasi akhlak pada zaman kekaisaran Romawi,
 dimana kota itu 
 menjadi 
 pusat perzinaan dan praktek homoseksual. Jauh
 sebelumnya, Tuhan pun 
 pernah murka karena alasan yang hampir sama, dan
 lalu meluluh 
 lantakkan 
 Sodom  Gomorah. 
 
 Menurut Al Quran surat Al-Qamar ayat 31, Tuhan juga
 pernah 
 memusnahkan 
 kaum Tsamud dalam waktu singkat - entah dimana kaum
 itu bermukim, dan 
 tak jelas apa salah mereka sehingga harus
 dimusnahkan. Kalau dibaca 
 salah satu ayatnya, pemusnahan itu sepertinya
 menggunakan bom atom 
 atau
 'nuclear weapon', bukan karena bencana alam seperti
 terjadi Pompeii 
 dan Sodom  Gomorah:
 
 'Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara
 yang keras 
 mengguntur, maka jadilah mereka seperti
 rumput-rumput kering (yang 
 dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.'
 
 Lalu tertulis di Al-Quran Surat Yaasiin 36:29:
 'Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu
 teriakan saja; maka 
 tiba-tiba mereka semuanya mati.'
 
 Sepertinya senjata pemusnah yang mirip senjata
 nuklir ini juga dipakai
 oleh Prabu Krisna - salah satu tokoh pewayangan pada
 Kisah 
 Mahabarata -
 dengan senjata cakra (maaf kalau salah). Juga
 kisah-kisah para dewa 
 Yunani yang sakti dan punya senjata mematikan.
 Mungkinkah di zaman 
 dulu, 
 ada beberapa 'pasukan alien' turun ke bumi, lalu
 mereka berkoalisi 
 dengan penduduk bumi? Mereka yang punya teknologi
 canggih, disewa 
 untuk
 berperang demi menghancurkan musuh. Kekuatan mereka
 dengan penguasaan 
 teknologi canggih membuat manusia-manusia bumi
 memujanya dan 
 menjadikan 
 mereka sebagai dewa, raja atau tuhan. Ingat film
 'God must be crazy'? 
 Orang Afrika pun menganggap kaleng Coca Cola sebagai
 Tuhan, karena 
 turun dari langit. Padahal kaleng itu dibuang dari
 sebuah pesawat 
 oleh 
 penumpang yang iseng saja.
 
 Tentang Tuhan mengirim 'pasukan dari langit' termuat
 di Al-Quran 
 Surat 
 Yaasiin 36:28:
 'Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah
 dia (meninggal) 
 suatu
 pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami
 menurunkannya.'
 
 Ada juga disebut pasukan burung yang memuntahkan
 bebatuan untuk 
 menghancurkan sebuah kota. Apakah ini sepasukan
 pesawat tempur dengan
 senjata pamungkasnya? 'Burung' dan 'bebatuan' hanya
 kata kiasan 
 belaka. 
 Kisah-kisah semacam ini tak cuma terjadi di Timur
 Tengah saja, tapi 
 juga di
 Afrika, Cina, India, Amerika Selatan, dan komunitas
 manusia-manusia 
 masa lampau yang melukiskannya di dalam gua-gua.
 Bedanya, apa yang 
 terjadi
 di Timur Tengah masa lampau tercatat dalam
 kitab-kitab suci, sedangkan
 di wilayah lain hanya berbentuk kisah-kisah, lukisan
 gua, babat, 
 legenda
 dan yang terjelek adalah cerita dari mulut ke mulut.
 
 Selain tulisan Harun Yahya tentang Pompeii, juga
 saya sertakan email 
 dari rekan Awang Satyana
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] yang 
 bertutur 
 tentang tragedi Sodom  Gomorah.
 
 Mohon pencerahan dari teman-teman semua, karena
 semua kitab-kitab suci
 'agama langit' bercerita tentang tragedi mengenaskan
 itu - ya kaum
 Tsamud, ya Pompeii, ya Sodom  Gomorah. Apa betul
 ini 'ulah' Tuhan? 
 Percayakah Anda? Atau ini sekadar rekayasa agama
 untuk menakut-nakuti 
 umatnya? Untuk rekan-rekan yang beragama Hindu,
 Budha dan lainnya, 
 mohon info juga, apakah di kitab suci kalian banyak
 cerita tentang 
 Tuhan Anda yang murka lalu menghancurkan umat
 manusia, dan banyakkah 
 kisah tentang peperangan antar umat manusia? 

Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia

2004-11-17 Terurut Topik dicky riyadi


Mohon bantuan Mas Danardono, berapa trilyun yg dibelanjakan Amerika untuk 
membunuh orang Irak di Falluja.
 
Afganistan, Palestine., sekaligus saya menghimbau Anda pak Danardono 
untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi yg cenderung menyakiti hati 
Palestine, seolah-olah Palestine, termasuk Yasser Arafat, berada dalam posisi 
salah
 
Sekedar mengingatkan, begitu Anda dimasukkan sebagai salah satu orang yg 
menyakiti orang Palestine, itu juga menyakiti orang islam.
 
Mohon maaf sekali, .. saya melihat ada tanda-tanda bahaya di sekitar 
Anda.sekedar mengingatkan.Karena saya jadi ingat kejadian Van Gogh di 
Belanda
 
pelaku tidak peduli meskipun dipenjara, 

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:



RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:

...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena 
bisa saja hanya isu

Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani 
ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini 
materi obyek karya kami. 

Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat 
keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah 
putusan).

Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, 
serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. 
Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat 
account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, 
batangan2 emas, accounts.

Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi 
urusan uang. Uang orang lain, lagi.

Salam

RM D Hadinoto


Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali 
diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada 
juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, 
itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main 
serang-serangan ala Top Gun di udara. 

Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja 
hanya isu.

RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:


Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri 
Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 
Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang.

Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, 
membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan 
siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir.

Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat 
menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam 
dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat.

Salam

RM D Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote:
 
 Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. 
Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri 
perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar).
 
 A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak 
belum tentu sama dgn Bapaknya.
 Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara 
orang seenaknya.
 
 
 rahardjo mustadjab wrote:
 Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola,
 Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia
 dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro
 National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM
 secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran
 kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik
 kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri.
 
 Salam,
 RM
 
 --
 
 Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion 
 
 JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi
 said on Wednesday his country was willing to help end
 a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh
 province.
 
 Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position
 but is seen as a representative of his father, made
 the offer during a visit to Indonesia during which he
 hopes to have talks with President Susilo Bambang
 Yudhoyono.
 
 We are ready to help the government to reduce the
 problems and to support the people there, Qaddafi
 told reporters.
 
 He said Libya wanted to narrow the point of view
 between the two parties and to erase the cause of the
 conflict and restore peace and security.
 
 Indonesia launched a major military operation in May
 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a
 separate homeland in resource-rich Aceh since 1976.
 
 Some leading members of the Free Aceh Movement,
 including the military chief Muzakkir Manaf, were
 originally trained in Libya. (**) 
 
 

 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-

Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

2004-11-17 Terurut Topik dicky riyadi


Kok pada benci Libya ya

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh negara..musuh dari luar..

RMD Hadinoto



Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke Indonesia membagi-bagi zakat 
sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat miskin melarat. Tau-tau 
ada juga bisnis yang dibuat.

Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan pesawat buatan IPTN.

+++

http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm


Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to buy eight warplanes from 
Libya, the chairman of Indonesia's second biggest Muslim organization 
Muhammaddiyah said.
Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in the negotiations of the 
plan, made the statement after meeting with Libyan President Muammar 
al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta province on Friday.
He said that the warplanes would be used by the Indonesian air force in 
defending the country.
Ma'arif said that the planes were still in good condition.
These are good planes and the Indonesian government can optimize them, 
he was quoted as saying by the Indonesian daily Kompas on Saturday. Enditem




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups Sponsor 
Get unlimited calls to

U.S./Canada


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

2004-11-17 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Wah, itu sebab dari kekhawatiran konspirasi asing itu tadi, dengan dana yang 
besar hasil sumbangan Yayasan-Yayasan bule meeka mampu menerobos 
pelosok-pelosok negeri dan menarik orang miskin.

MSAN [EMAIL PROTECTED] wrote:

Hidayatullah.com--

Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya
Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing 
yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

__

Menurut pengamatan Al-Kafirun, baik kekuatan asing [Timur Tengah-Afrika-Asia 
Tenggara] maupun kekuatan internal [domestik] sangat ingin menghambat 
perkembangan non-Islam di Indonesia. 

Pembangunan sekolah-sekolah dan rumah-rumah ibadah non-muslim dihalang-halangi 
dan bila perlu dicegah, diteror, ditakut-takuti, diancam dan tidak diijinkan 
oleh pemerintah. 

Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama [KUA]hanya mewakili SATU agama. 

Itulah potret dari negara kita.

Salam rindu,

Al-Kafirun





















-
Do you Yahoo!?
Meet the all-new My Yahoo! – Try it today! 

[Non-text portions of this message have been removed]







***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










-
Do you Yahoo!?
 Meet the all-new My Yahoo! – Try it today! 

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [hardrockfm] Seven Wonders on the World

2004-11-17 Terurut Topik Carla Annamarie



- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 11/17/2004
02:17 PM -

   
  tambingon.christo 
   
  @gkgoh.com   To:   [EMAIL PROTECTED]  
  
   cc:  
   
  11/17/2004 02:14 Subject:  [hardrockfm] Seven 
Wonders on the World   
  PM
   
  Please respond to 
   
  hardrockfm
   

   

   








(Embedded image moved to file: pic27157.jpg)

 Good friends are like stars
You don't always see them,
But you know they are always there.
Anonymous 2004





Disclaimer:
This email may contain privileged and/or confidential information intended
only for the use of the addressee. If you are not the addressee, or the
person responsible for delivering it to the addressee, you may not use,
copy or deliver this to anyone else. If you receive this email by mistake,
please immediately notify us.

Opinions contained herein may be the personal opinion of the sender and do
not necessarily represent the views of the G K Goh Group. If you are in any
doubt as to whether the opinions are officially endorsed by the G K Goh
Group, please contact our Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for
clarification.
 
Yahoo! Groups Sponsor
 
 
 
ADVERTISEMENT
 
 
 
 
 



Yahoo! Groups Links
  To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/hardrockfm/

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

2004-11-17 Terurut Topik dicky riyadi


Maaf, gatal ingin nimbrung, saya setuju pendapate mas Danardhono saya 
dukung anda

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:Dasar Barat, brengsek semua...

Agama2 kita kan datang dari Barat oii...sebelah barat Nusantara..

Salam

RMDH



Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Libiya terletak jauh disbelah barat nan jauh di mata. Dasar bertakdir 
sial, kita tak luput dari campur tangan asingbarat  :-)

- Original Message - 
From: Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 15, 2004 9:57 AM
Subject: Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan 
Islam




.Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa 
Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan 
Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya

Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh 
Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya?

Haiyyyaaa

RMDH





Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004

Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam
menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden
Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam

Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya
Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan
asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam
di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis
Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia
juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar
kelompok Islam di Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi
penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al
Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir
Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin.

Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4
ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin,
Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah.

Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul
15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet
pribadi.

Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional
Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara
resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu.

Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan
Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab
menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis,
demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia.

Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai
sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di
Indonesia.

Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden
Muammar Khadafi.

Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia
dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata
Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya.

Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap
Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme.

Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan
akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia
internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya.

Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah
Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina.

Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia
kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun
belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin
dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu.

Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika
ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan
administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral
di London School of Economics (LSE). (ti/cha)


  Link Terkait
· Lebih Banyak Tentang Nasional
· Berita oleh cholisakbar




Berita terpopuler tentang Nasional:
Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama

Nilai Berita
Rata-rata: 3.90
Pemilih: 11




Beri nilai berita ini:










Opsi

  Versi Cetak

  Beri tahu Teman



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc

[ppiindia] Being Twenty-something

2004-11-17 Terurut Topik Carla Annamarie


 Being Twenty-Something
  They call it the Quarter-life Crisis.

  It is when you stop going along with the crowd and start realizing that
there are many things about yourself that you didn't know and may not like.
You start feeling insecure and wonder where you will be in a year or two,
but then get scared because you barely know where you are now.

  You start realizing that people are selfish and that, maybe, those
friends that you thought you were so close to aren't exactly the greatest
people you have ever met, and the people you have lost touch with are some
of the most important ones. What you don't recognize is that they are
realizing that too, and aren't really cold, catty, mean or insincere, but
that they are as confused as you.

  You look at your job... and it is not even close to what you thought you
would be doing, or maybe you are looking for a job and realizing that you
are going to have to start at the bottom and that scares you.

  Your opinions have gotten stronger. You see what others are doing and
find yourself judging more than usual because suddenly you realize that you
have certain boundaries in your life and are constantly adding things to
your list of what is acceptable and what isn't. One minute, you are
insecure and then the next, secure. You laugh and cry with the greatest
force of your life. You feel alone and scared and confused. Suddenly,
change is the enemy and you try and cling on to the past with dear life,
but soon realize that the past is drifting further and further away, and
there is nothing to do but stay where you are or move forward.

  You get your heart broken and wonder how someone you loved could do such
damage to you. Or you lie in bed and wonder why you can't meet anyone
decent enough that you want to get to know better. Perhaps you love someone
who doesn't love you back, or worse yet, loves someone else. Or maybe you
love someone but love someone else too and cannot figure out why you are
doing this because you know that you aren't a bad person.

  One night stands and random hook ups start to look cheap.
  Getting wasted and acting like an idiot starts to look pathetic.

  You go through the same emotions and questions over and over, and talk
with your friends about the same topics because you cannot seem to make a
decision. You worry about loans, money, the future and making a life for
yourself... and while winning the race would be great, right now you'd just
like to be a contender!

  What you may not realize is that everyone reading this relates to it. We
are in our best of times and our worst of times, trying as hard as we can
to figure this whole thing out.

  Send this to your twenty something friends maybe it will help someone
feel like they aren't alone in their state of confusion.







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Rengeng2: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers

2004-11-17 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu dibumbui dan 
ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep ketuhanan agama 
Islam tetap masuk akal.

Muh Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote:
Idul Fitri, Superman dan Power Rangers

Beberapa tahun lalu dengan sangat bersemangat saya membawa pulang VCD 
Superman. Untuk apa? Tentu untuk menyenangkan anak saya yang memang 
menggemari tontonan heroik. Tapi tak berapa lama saya lemas ketika anak 
saya tidak sedikitpun menunjukkan sikap antusias saat VCD mulai diputar. 
Anak saya hanya betah nonton beberapa menit untuk kemudian ngeloyor main 
lagi.

Tentu saja respons negatif anak saya itu menimbulkan rasa penasaran. 
Akhirnya saya kejar anak saya dengan beberapa pertanyaan sepulang main 
tentang ketidak-tertarikannya terhadap VCD Superman.

Nggak masuk akal, begitu alasannya singkat. Walah, anak 5 tahunan 
(waktu itu) sudah bisa bilang nggak masuk akal. Terus saya kejar lagi, 
Emangnya Power Rangers (tontonan favorit-nya) itu masuk akal?

Ya masuk akallah, kan berubah dulu, terus berubah lagi jadi robot ..  
kurang lebih begitu argumennya tentang masuk akal.

Argumen anak saya memang belum bisa disebut argumen, karena justru 
aneh jika anak 5 tahunan bisa memaparkan argumentasi secara runut dan 
terperinci. Tapi, dari argumen singkat itu setidaknya saya sudah bisa 
meraba dan mengerti seperti apa kurang lebihnya bangunan benak anak saya.

Oke .. memang saya belum berani menyimpulkan bahwa anak saya bisa 
merepresentasikan anak-anak Indonesia yang seusia pada umumnya. Namun 
jujur, waktu itu saya merasa tidak sedang berhadapan dengan seorang anak 
saya saja, melainkan seperti berhadapan dengan bayangan jutaan 
anak-anak. Jutaan anak-anak yang bangunan imajinasinya sudah berbeda 
dengan masa kanak-kanak saya.

Dari substansinya tidak ada yang berbeda jauh antara Superman dan Power 
Rangers. Ada penyerang dan pembela bumi, ada si penghancur dan sang 
penyelamat, ada si jahat dan si baik, ada pesakitan dan pahlawan. Namun 
toh tokoh-tokoh -yang merupakan simbol- serta bagaimana si tokoh itu 
sudah mengalami perubahan dan -dengan sendirinya- perbedaan.

Imajinasi masa kanak-kanak saya sudah cukup terpuaskan dengan asal-usul 
Superman yang dari planet antah-berantah, mengalami kehancuran, terus 
dikirimkan ke bumi dengan membawa kekuatan super-nya yang sudah 
merupakan bawaan orok atau warisan dari nenek moyangnya. Sedang 
imajinasi kanak-kanak anak saya lebih bisa terpuaskan dengan adanya 
proses-proses bagaimana kekuatan itu terbangun. Imajinasi kanak-kanak 
saya cukup terpuaskan dengan sesuatu yang -seperti- mak bleg turun 
dari langit sudah jadi, sedang imajinasi kanak-kanak anak saya tidak.

Peristiwa keseharian yang saya alami dengan anak saya itu memang bukan 
satu-satunya, tapi tetap merupakan salah satu yang cukup berpengaruh, 
yang membuat saya tidak pernah berhenti berpikir tentang pendidikan 
alternatif bagi anak-anak, khususnya pendidikan agama (sayang, karena 
keterbatasan saya, sampai sekarang saya belum bisa merumuskan pendidikan 
alternatif tersebut, dan tetap saja -sampai sekarang- hanya berupa 
kerangka besar dan kasar).

Dulu ketika masih kanak-kanak mendengar dongeng dari guru agama tentang 
keajaiban-keajaiban, bisa mendatangkan kekaguman yang luar biasa. Kisah 
Nabi yang terbang menunggang bouraq (semacam kuda terbang) sudah cukup 
menimbulkan kekaguman luar biasa. Begitupun kisah Adam yang mak bleg 
turun dari surga ke dunia, di susul penciptaan Hawa dari tulang rusuk 
Adam, maupun kisah-kisah lain. Allah Maha Kuasa, Allah Maha 
Berkehendak, Kun Fayakun, dan seterusnya cukup untuk memuaskan 
pertanyaan masa kanak-kanak saya. Apakah kisah dan cara penyampaian yang 
sama bisa juga memuaskan anak-anak sekarang? Saya tidak tahu persis, 
tapi -jujur saja- saya pesimis.

Kebetulan selama bulan Ramadhan kemarin ada salah satu stasiun televisi 
yang tiap hari memutar sinema tentang keajaiban-keajaiban yang -katanya- 
merupakan kisah nyata. Well, saya tidak ingin meributkan tayangan 
seperti itu, saya hanya ingin bilang bahwa tiap kali nonton tayangan 
tersebut saya seperti ber-nostalgia dengan masa kanak-kanak. Masa-masa 
ketika gampang terpukau dengan hal-hal yang ajaib.

Kini, Ramadlan telah berlalu dan Idul Fitri telah dirayakan di 
mana-mana. Tentu tiap orang bisa berbeda-beda bagaimana menyambut dan 
memaknai Idul Fitri. Secara pribadi, saya memaknai Idul Fitri sebagai 
momen untuk melihat dan berkaca pada sisi kemanusiaan paling mendasar 
pada setiap diri. Idul Fitri, kembali kepada fitrah, asal mula 
kejadian, yang merupakan dasar ataupun -semacam- starting point bagi 
tiap manusia dalam melangkah menapaki hidup selanjutnya. Seberapa baik 
langkah seseorang di kemudian hari, tergantung sejauh mana fitrah-nya 
tercerahkan, sehingga terus-menerus bisa jadi tempat berkaca dan 
sebagai penuntun langkah-langkah di masa mendatang. Fitrah itulah diri 
kita yang sejati, yang ternyata juga selalu berubah, ber-evolusi.


Re: [ppiindia] Biang kerok Sang Timur adalah SKB dua menteri

2004-11-17 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Jangankan calo romo, saya dan Pak Raden Danardono juga orang-orang negara 
berkembang lainnya bakalan gayeng kalau disuruh tinggal di Barat. Kafir dan 
Non-Kafir, yah, maklum saja dimana ada gula disitu ada semut.

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mas, disini, di Vienna buannyaak sekali calon2 romo asal Flores dan Timor yang 
gayeng sekali hidup di Barat. Pulang kembali? wah, kalau bisa nanti dulu dehhh, 
kata mereka. banyak yang minta penugasan ke negara2 Barat lain, a.l. AS.

Tak ceritani ya mas, waktu saya di volksschool (sekarang SD), ada seorang romo 
asal Belanda. Namanya romo Daniel SJ (dari ordo Societas Jesu), anak tunggal 
seorang pemilik pabrik textil yang kuaaya raya di Belanda. Dia bawa semua 
warisannya kemari, dan dihibahkan pada gereja, dan untuk berkarya...sekarang 
beliau sudah lama meninggal.

Salam

RM D Hadinoto



rahardjo mustadjab wrote:
Masih tentang pedalaman Papua. Penerbangan misi
dengan pesawat kecil yang diterbangkan sendiri oleh
pastoor dan pendeta, nyaris tidak ada lagi. Gara-gara
pembatasan missionaris asing. Penggantinya orang
Indonesia ternyata tidak ada yang berminat, karena
merasa lebih aman nyaman tenteram tinggal di Jawa,
tidak mau hidup seadanya dan kesepian.

Salam,
RM

--

--- Ambon wrote: 
 Diberitakan bahwa di dataran tinggi pedalaman Papua
 Barat banyak sekolah SD 
 dan SMU yang diasuh oleh gereja Katholik dengan
 biaya bantuan dari negeri 
 Belanda ditutup, karena adanya larangan pemerintah
 Indonesia untuk menerima 
 bantuan tsb..
 
 - Original Message - 
 From: rahardjo mustadjab 
 To: ;
 

 Sent: Thursday, November 11, 2004 5:43 AM
 Subject: [ppiindia] Biang kerok Sang Timur adalah
 SKB dua menteri
 
 
 
  Biang kerok diskriminasi adalah dari pemerintah
 juga,
  dengan adanya SK Bersama mendagri dan Menteri
 Agama
  tahun 1969 (waktu itu Jendral Alamsyah Ratu
 Perwira
  jadi Menteri Agama). SKB itu membatasi bantuan
 asing
  (baca: buat Katholik dan Protestan) dan
 pembangunan
  tempat ibadah (baca: gereja) harus ada ijin dari
  penduduk sekitar.
 
  Salam,
  RM
 
  
 
  Print November 11, 2004
 
 


 
 
  Sang Timur affair exposes government
 discrimination
  Pandaya, Jakarta
 
  In recent years Indonesia has sadly been
 witnessing a
  wide variety of religious conflicts that have
 corroded
  the glue that keeps this multiethnic,
 multireligious
  nation together.
 
  Sectarian flare-ups have been occurring throughout
 the
  archipelago at higher frequency and magnitude. One
  major shock came in 1996 with the burning of
 churches
  in Situbondo, East Java. A few years later we were
 hit
  with the deadly Muslim-Christian conflicts in
 Maluku
  and Sulawesi. On Christmas Eve 2000, over a dozen
  churches in almost all major cities were
  simultaneously bombed, killing many of the
 Christian
  worshipers inside.
 
  This year, the increasingly volatile
 interreligious
  relationships have again been put to the test with
 the
  forced closure of a church at the Sang Timur
 Catholic
  school and the subsequent blockage of the school
 by a
  group of local Islamists in Karang Tengah,
 Tangerang,
  just outside Jakarta.
 
  The incident, right on the capital's doorstep,
  following the revocation of the official permit to
 use
  the premises for worship services, has provoked
 quite
  a lot of heated debate on the freedom of religion
 as
  guaranteed by the 1945 Constitution.
 
  This time the government can no longer sweep the
  discord under the carpet and pretend nothing
 serious
  happened, because the media has exposed it.
 
  While the problem remains unresolved, (a concrete
 wall
  erected by Muslims, is still in place, and 9,000
  Catholics have nowhere to worship) people wonder
 if
  religious tolerance will ever become something of
 the
  past.
 
  The Sang Timur incident, in which members of the
  Islamic Youth Front of Karang Tengah forcibly
 broke up
  Sunday mass on Oct. 3 and demanded the services be
  stopped for good, was an ugly display of religious
  discrimination, in which the majority bullies the
  minority and the state just lets it happen.
 
  The local Muslim residents appointed themselves
 the
  sheriff on the pretext that they were legally
  enforcing the disputed 1969 joint ministerial
 decree
  that requires local residents' endorsement
 whenever a
  place of worship is to be built.
 
  The decree, which the new Minister of Religious
  Affairs M. Maftuh Basyuni insists on maintaining,
  remains in force despite fierce opposition from
  religious minorities. Under the ruling, it is
  practically impossible for the minority to build a
  place of worship in the midst of the majority.
 This
  ruling also applies in areas where Muslims are the
  minority, such as predominantly Christian Papua,
 East
  Nusa Tenggara, South Sumatra, North Sulawesi and
  predominantly Hindu Bali.
 

Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

2004-11-17 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Pak, 
Bagaimana kalau yang teman Kristen atau Buddha atau Hindu itu ternyata musuh 
Islam Indonesia yang notabene adalah 80% total populasi bangsa Indonesia?

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:


.Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa 
Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, 
kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya

Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh 
Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya?

Haiyyyaaa

RMDH





Ambon wrote:
Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004

Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam 
menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden 
Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam

Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya 
Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan 
asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam 
di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis 
Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia 
juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar 
kelompok Islam di Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi 
penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al 
Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir 
Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin.

Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4 
ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin, 
Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah.

Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul 
15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet 
pribadi.

Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional 
Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara 
resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu.

Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan 
Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab 
menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis, 
demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia.

Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai 
sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di 
Indonesia.

Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden 
Muammar Khadafi.

Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia 
dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata 
Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya.

Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap 
Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme.

Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan 
akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia 
internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya.

Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah 
Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina.

Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia 
kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun 
belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin 
dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu.

Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika 
ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan 
administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral 
di London School of Economics (LSE). (ti/cha)


Link Terkait
· Lebih Banyak Tentang Nasional
· Berita oleh cholisakbar




Berita terpopuler tentang Nasional:
Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama

Nilai Berita
Rata-rata: 3.90
Pemilih: 11




Beri nilai berita ini:










Opsi

Versi Cetak

Beri tahu Teman 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL 

[ppiindia] Politik Benci Minoritas Sebaiknya Tak Meniru Belanda

2004-11-17 Terurut Topik Carla Annamarie



2004-11-17 16:32:00
Politik Benci Minoritas Sebaiknya Tak Meniru Belanda


Reporter: Eddi Santosa


detikcom - Den Haag, Agitasi dan kebencian terhadap minoritas muslim
mewarnai politik Belanda. Masyarakat terpolarisasi menjadi 'kami' dan
'mereka'. Sebaiknya tidak ditiru.

Nasib minoritas muslim di Belanda dikhawatirkan mirip dengan nasib
minoritas Yahudi menjelang Perang Dunia kedua. Dilecehkan, dikucillkan, dan
menjadi obyek eksploitasi kampenye politik. Hulu ledaknya, seorang muslim
berdarah Maroko, Muhammad Bouyari, membunuh Van Gogh atas dorongan membela
kehormatan agamanya.

Perkembangan yang kini mencemaskan berbagai pihak di Belanda itu memiliki
logika paralel dengan peristiwa seorang Yahudi Polandia membunuh diplomat
Jerman pada 1938, yang kemudian memicu terjadinya 'Malam Kristal', awal
peristiwa pogroms yakni pengusiran dan pembunuhan besar-besaran atas bangsa
Yahudi.

Sebelum Van Gogh dibunuh, situasi di Belanda memang sudah menghangat.
Politisi populis yang meneruskan ide Fortuynisme, gencar membangkitkan
kebencian penduduk setempat terhadap minoritas muslim. Geert Wilders adalah
salah satu terdepan dalam menggarap politik seperti itu.

Saya akan hancurkan masjid-masjid. Imam yang nggak benar akan saya suruh
angkut dengan pesawat (keluar Belanda). Tutup aliran uang dari luarnegeri,
tutup masjid-masjid dan usir para imam keluar dari negeri ini. Saya yang
akan pertama kali ke sana dengan semen dan batu untuk menutup rapat
masjid-masjid itu, (Wilders, Dagblad de Limburger, 23/10/2003)

Wilders, yang keluar dari VVD karena konflik soal isu Turki-Uni Eropa,
berpandangan bahwa minoritas harus berasimilasi dengan mayoritas. Minoritas
harus menanggalkan akar budayanya jika ingin tinggal di Belanda.
Argumennya, karena norma-norma dan nilai-nilai Belanda memang lebih tinggi,
lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih beradab. Tak ada integrasi, tapi
asimilasi! (Wilders, mingguan HP De Tijd, 6/2/2004)

Dengan politik mengeksploitasi minoritas tersebut, mempolarisasi pribumi
dan nonpribumi, popularitas dan pengaruh Wilders melesat bak roket. Jika
saat ini di Belanda digelar pemilu, maka dia yang membentuk partai
perorangan akan meraih 18 kursi. Sedangkan VVD (bekas partainya) hanya akan
meraih 17 kursi (biro riset Maurice de Hond, 6/11/2004).

Padahal pada 1998, Wilders baru mendapat dukungan 2.500 suara dan pada 2002
perolehan dukungannya merambat ke 5.000 suara. Dengan terus mengekspolitasi
isu minoritas muslim dan membangkitkan iklim kebencian dan ketakutan, dia
dalam sekejap telah membangun kerajaan politik.

Selain Wilders, di Binnenhof (Senayan-nya Belanda) ada Ayaan Hirsi Ali,
bekas pencari suaka asal Somalia yang masuk ke lingkaran politik (VVD) juga
berkat taktik ala Wilders. Secara intens Hirsi Ali mengeluarkan
pernyataan-pernyataan yang membuat temperatur memanas. Hirsi Ali menyebut
Muhammad (Nabi yang dijunjung tinggi penganut Islam) sebagai pria busuk
(menjijikkan) dan seorang tiran. (Harian Trouw, 25/1/2003).

Sebanyak 21 perwakilan diplomatik negara Islam di Den Haag menyampaikan
nota keberatan atas pernyataan politisi VVD itu. Dari kalangan masyarakat
juga muncul pengaduan Hirsi Ali ke polisi atas tuduhan penistaan agama dan
haatzaai (penyebaran kebencian). Namun, Hirsi Ali lolos dari proses hukum.
Sejak itu apa yang disebut kebebasan betul-betul menjadi bebas seperti laju
air bah. Penistaan dan pelecehan makin meningkat.

Sineas dan kolomnis Theo van Gogh dalam kolomnya menulis bahwa orang Islam
itu tukang 'menjantani' kambing. Pernyataannya tentang Nabinya penganut
Islam tak layak untuk ditulis di sini. Klimaksnya adalah pembuatan film
Submission, menggambarkan penindasan wanita dalam Islam.

Film yang tepatnya berdurasi 11 menit 45 detik itu, dimulai dengan adegan
seorang wanita sedang shalat, mengucap Allahu Akbar, hingga sujud, namun
dia mengenakan abaya sangat transparan hingga tubuhnya sama saja tidak
berpakaian. Lalu muncul adegan kekerasan, disusul close up tubuh si wanita
yang berbalur-balur seperti bekas cambuk. Film kemudian mempertontonkan
tubuh telanjang si wanita yang bertuliskan ayat-ayat Al Quran.

Tak lama berselang Van Gogh dibunuh. Lalu meledak gelombang pembakaran
masjid dan sekolah-sekolah Islam, dari Groningen di ujung utara hingga
Limburg di selatan. Orang saat ini harap-harap cemas agar panasnya situasi
tidak berkembang mengikuti skenario peristiwa pembunuhan diplomat Jerman
pada 1938.

Kebencian pada minoritas, yang digarap intens secara struktural dari puncak
politik oleh politisi negara, sebaiknya jangan pernah ada dan tidak ditiru.
Sekali dimulai, maka akan sulit untuk kembali (seperti semula). Pepatah
bijak mengatakan, Anda bisa meniup mati lilin, tapi anda tidak akan bisa
meniup mati api yang berkobar, (es)


(news from cache)


http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/11/tgl/17/time/163231/idnews/241209/idkanal/10













 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. 

Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia

2004-11-17 Terurut Topik Danardono HADINOTO

Semoga,mas. Semoga...
 
Salam dan doa
 
RMDH
 


RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:


Semoga saja jatuhnya ke rakyat Palestina. Yah, semoga.

Danardono HADINOTO wrote:



RG Nur Rahmat wrote:

...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena 
bisa saja hanya isu

Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani 
ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini 
materi obyek karya kami. 

Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat 
keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah 
putusan).

Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, 
serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. 
Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat 
account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, 
batangan2 emas, accounts.

Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi 
urusan uang. Uang orang lain, lagi.

Salam

RM D Hadinoto


Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali 
diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada 
juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, 
itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main 
serang-serangan ala Top Gun di udara. 

Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja 
hanya isu.

RM Danardono HADINOTO wrote:


Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri 
Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 
Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang.

Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, 
membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan 
siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir.

Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat 
menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam 
dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat.

Salam

RM D Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote:
 
 Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. 
Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri 
perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar).
 
 A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak 
belum tentu sama dgn Bapaknya.
 Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara 
orang seenaknya.
 
 
 rahardjo mustadjab wrote:
 Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola,
 Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia
 dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro
 National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM
 secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran
 kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik
 kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri.
 
 Salam,
 RM
 
 --
 
 Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion 
 
 JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi
 said on Wednesday his country was willing to help end
 a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh
 province.
 
 Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position
 but is seen as a representative of his father, made
 the offer during a visit to Indonesia during which he
 hopes to have talks with President Susilo Bambang
 Yudhoyono.
 
 We are ready to help the government to reduce the
 problems and to support the people there, Qaddafi
 told reporters.
 
 He said Libya wanted to narrow the point of view
 between the two parties and to erase the cause of the
 conflict and restore peace and security.
 
 Indonesia launched a major military operation in May
 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a
 separate homeland in resource-rich Aceh since 1976.
 
 Some leading members of the Free Aceh Movement,
 including the military chief Muzakkir Manaf, were
 originally trained in Libya. (**) 
 
 

 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups Sponsor 
 Get unlimited calls to
 
 U.S./Canada
 
 
 

[ppiindia] Problem TKI/TKW di Malaysia versi diplomat malaysia

2004-11-17 Terurut Topik Mario Gagho

Seperti biasa setiap lebaran, salat idul fitri yg
diadakan di kbri new delhi tidak hanya diikuti oleh
mahasiswa/masyarakat indonesia di new delhi dan
sekitarnya saja, tapi juga oleh kalangan diplomat
negara tetangga seperti malaysia, brunei dan dan
sinagapore. dubes brunei sebelumnya, yg kebetulan
alumnus alazhar university mesir, malah sering jadi
imam salat jumat bergantian dg para mahasiswa.

nah, saat acara ramah tamah setelah salat ied, kami
sempat bincang2 dg seorang diplomat malaysia seputar
nasib tki/tkw di sana. 

menurutnya, kasus tki/tkw ini pada dasarnya adalah
salah kedua belah pihak, indonesia dan malaysia. 

malaysia salah karena memang iklan perekrutan tki/tkw
sangat gencar dimuat di koran2 lokal negara itu oleh
para calo sehingga menarik minat para calo indonesia
untuk merespons. 

sementara kesalahan indonesia, masih menurut diplomat
ini, adalah dibiarkannya 'penyelundupan' tki/tkw
ilegal indonesia oleh para pejabat terkait; kurangnya
training skill baik oleh pemerintah maupun oleh
penyuplai tki/tkw, dll.

salam hangat,

=
Mario Gagho
Political Science,
Agra University, India



__ 
Do you Yahoo!? 
Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! 
http://my.yahoo.com 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

2004-11-17 Terurut Topik Danardono HADINOTO

Yang penting mas, disini: yang dimusuhi siapa? Bangsa Indonesia (tak perduli 
suku, agama atau etnis)? 
 
kalau begini, ya Angkatan Bersenjata bertindaklah..seperti tahun 45 dulu..
 
atau agama? kalau agama, maka, ini tak terbatas pada Indonesia. 
 
Ya kan? dan agama itu adalah ajaran, jadi gak mungkin dimusuhi. Yang bisa 
adalah sebagian umat agama tertentu, mungkin karena perilaku tertentu (misalnya 
11.9, peledakan di stasiun Atocha, Madrid, Marriott, dlsb)..
 
Ya kan?
 
Salam
 
RMDH

RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:


Pak, 
Bagaimana kalau yang teman Kristen atau Buddha atau Hindu itu ternyata musuh 
Islam Indonesia yang notabene adalah 80% total populasi bangsa Indonesia?

Danardono HADINOTO wrote:


.Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa 
Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, 
kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya

Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh 
Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya?

Haiyyyaaa

RMDH





Ambon wrote:
Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004

Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam

Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam 
menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden 
Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam

Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya 
Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan 
asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia.

Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam 
di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis 
Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia 
juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar 
kelompok Islam di Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi 
penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al 
Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir 
Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin.

Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4 
ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin, 
Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah.

Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul 
15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet 
pribadi.

Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional 
Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara 
resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu.

Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan 
Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab 
menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis, 
demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia.

Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai 
sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di 
Indonesia.

Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden 
Muammar Khadafi.

Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia 
dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata 
Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya.

Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap 
Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme.

Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan 
akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia 
internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya.

Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah 
Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina.

Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia 
kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun 
belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin 
dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu.

Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika 
ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan 
administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral 
di London School of Economics (LSE). (ti/cha)


Link Terkait
· Lebih Banyak Tentang Nasional
· Berita oleh cholisakbar




Berita terpopuler tentang Nasional:
Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama

Nilai Berita
Rata-rata: 3.90
Pemilih: 11




Beri nilai berita ini:










Opsi

Versi Cetak

Beri tahu Teman 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, 

Re: [ppiindia] Rengeng2: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers

2004-11-17 Terurut Topik Danardono HADINOTO

Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu 
dibumbui dan ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep 
ketuhanan agama Islam tetap masuk akal.
 
 
lalu, mas, agama mana yang gak masuk akal?
 



RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu dibumbui dan 
ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep ketuhanan agama 
Islam tetap masuk akal.

Muh Syafei wrote:
Idul Fitri, Superman dan Power Rangers

Beberapa tahun lalu dengan sangat bersemangat saya membawa pulang VCD 
Superman. Untuk apa? Tentu untuk menyenangkan anak saya yang memang 
menggemari tontonan heroik. Tapi tak berapa lama saya lemas ketika anak 
saya tidak sedikitpun menunjukkan sikap antusias saat VCD mulai diputar. 
Anak saya hanya betah nonton beberapa menit untuk kemudian ngeloyor main 
lagi.

Tentu saja respons negatif anak saya itu menimbulkan rasa penasaran. 
Akhirnya saya kejar anak saya dengan beberapa pertanyaan sepulang main 
tentang ketidak-tertarikannya terhadap VCD Superman.

Nggak masuk akal, begitu alasannya singkat. Walah, anak 5 tahunan 
(waktu itu) sudah bisa bilang nggak masuk akal. Terus saya kejar lagi, 
Emangnya Power Rangers (tontonan favorit-nya) itu masuk akal?

Ya masuk akallah, kan berubah dulu, terus berubah lagi jadi robot ..  
kurang lebih begitu argumennya tentang masuk akal.

Argumen anak saya memang belum bisa disebut argumen, karena justru 
aneh jika anak 5 tahunan bisa memaparkan argumentasi secara runut dan 
terperinci. Tapi, dari argumen singkat itu setidaknya saya sudah bisa 
meraba dan mengerti seperti apa kurang lebihnya bangunan benak anak saya.

Oke .. memang saya belum berani menyimpulkan bahwa anak saya bisa 
merepresentasikan anak-anak Indonesia yang seusia pada umumnya. Namun 
jujur, waktu itu saya merasa tidak sedang berhadapan dengan seorang anak 
saya saja, melainkan seperti berhadapan dengan bayangan jutaan 
anak-anak. Jutaan anak-anak yang bangunan imajinasinya sudah berbeda 
dengan masa kanak-kanak saya.

Dari substansinya tidak ada yang berbeda jauh antara Superman dan Power 
Rangers. Ada penyerang dan pembela bumi, ada si penghancur dan sang 
penyelamat, ada si jahat dan si baik, ada pesakitan dan pahlawan. Namun 
toh tokoh-tokoh -yang merupakan simbol- serta bagaimana si tokoh itu 
sudah mengalami perubahan dan -dengan sendirinya- perbedaan.

Imajinasi masa kanak-kanak saya sudah cukup terpuaskan dengan asal-usul 
Superman yang dari planet antah-berantah, mengalami kehancuran, terus 
dikirimkan ke bumi dengan membawa kekuatan super-nya yang sudah 
merupakan bawaan orok atau warisan dari nenek moyangnya. Sedang 
imajinasi kanak-kanak anak saya lebih bisa terpuaskan dengan adanya 
proses-proses bagaimana kekuatan itu terbangun. Imajinasi kanak-kanak 
saya cukup terpuaskan dengan sesuatu yang -seperti- mak bleg turun 
dari langit sudah jadi, sedang imajinasi kanak-kanak anak saya tidak.

Peristiwa keseharian yang saya alami dengan anak saya itu memang bukan 
satu-satunya, tapi tetap merupakan salah satu yang cukup berpengaruh, 
yang membuat saya tidak pernah berhenti berpikir tentang pendidikan 
alternatif bagi anak-anak, khususnya pendidikan agama (sayang, karena 
keterbatasan saya, sampai sekarang saya belum bisa merumuskan pendidikan 
alternatif tersebut, dan tetap saja -sampai sekarang- hanya berupa 
kerangka besar dan kasar).

Dulu ketika masih kanak-kanak mendengar dongeng dari guru agama tentang 
keajaiban-keajaiban, bisa mendatangkan kekaguman yang luar biasa. Kisah 
Nabi yang terbang menunggang bouraq (semacam kuda terbang) sudah cukup 
menimbulkan kekaguman luar biasa. Begitupun kisah Adam yang mak bleg 
turun dari surga ke dunia, di susul penciptaan Hawa dari tulang rusuk 
Adam, maupun kisah-kisah lain. Allah Maha Kuasa, Allah Maha 
Berkehendak, Kun Fayakun, dan seterusnya cukup untuk memuaskan 
pertanyaan masa kanak-kanak saya. Apakah kisah dan cara penyampaian yang 
sama bisa juga memuaskan anak-anak sekarang? Saya tidak tahu persis, 
tapi -jujur saja- saya pesimis.

Kebetulan selama bulan Ramadhan kemarin ada salah satu stasiun televisi 
yang tiap hari memutar sinema tentang keajaiban-keajaiban yang -katanya- 
merupakan kisah nyata. Well, saya tidak ingin meributkan tayangan 
seperti itu, saya hanya ingin bilang bahwa tiap kali nonton tayangan 
tersebut saya seperti ber-nostalgia dengan masa kanak-kanak. Masa-masa 
ketika gampang terpukau dengan hal-hal yang ajaib.

Kini, Ramadlan telah berlalu dan Idul Fitri telah dirayakan di 
mana-mana. Tentu tiap orang bisa berbeda-beda bagaimana menyambut dan 
memaknai Idul Fitri. Secara pribadi, saya memaknai Idul Fitri sebagai 
momen untuk melihat dan berkaca pada sisi kemanusiaan paling mendasar 
pada setiap diri. Idul Fitri, kembali kepada fitrah, asal mula 
kejadian, yang merupakan dasar ataupun -semacam- starting point bagi 
tiap manusia dalam melangkah menapaki hidup selanjutnya. Seberapa baik 
langkah seseorang di 

[ppiindia] GRBs, bintang untuk pelempar syaitan?

2004-11-17 Terurut Topik yuli indartono

Assalamu`alaikum wr.wb

GRBs: Kemungkinan Tafsir untuk Bintang Pelempar
Syaitan

Yuli Setyo Indartono

Abstrak
Salah satu fungsi bintang sebagai alat pelempar
syaitan tertuang dalam beberapa ayat Al Qur`an.
Kemajuan sains dan teknologi di bidang astronomi dan
astrofisik mempengaruhi usaha manusia untuk memahami
ayat-ayat tersebut. Dalam tulisan ini dicoba diulas
antara kesamaan ciri-ciri bintang yang disebut sebagai
alat pelempar syaitan dengan temuan
astronomi/astrofisik modern tentang Gamma Ray Bursters
(GRBs). Disimpulkan bahwa ada kesamaan yang kuat
antara bintang pelempar syaitan dengan GRBs.

Keywords: gamma ray bursters, GRBs, bintang, Al Qur`an


BAGIAN SATU: Pendahuluan

Telah lama diketahui bahwa beberapa ayat di dalam
kitab suci umat Islam, Al Qur`an, berbicara tentang
fungsi bintang; yang salah satunya sebagai alat
pelempar syaitan. Beberapa abad telah berlalu sejak
ayat-ayat tersebut tertuang dalam kitab suci. Sesuai
dengan kaidah kami dengar dan kami taat, umat Islam
meyakini bahwasanya hal tersebut merupakan informasi
dari Allah swt yang wajib diyakini kebenarannya.
Meskipun penjelasan ilmiah mengenai hal itu belum ada.

Namun di sisi lain, terdapat segolongan manusia yang
menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai bahan olok-olok.
Padahal kemampuan observasi manusia terhadap alam
semesta belumlah sampai meliputi semua materi dan
fenomena yang ada di alam semesta. Bagaimana bisa
mereka memperolok-olok sesuatu yang mereka tak
memiliki cukup ilmu tentangnya?

Science dan Teknologi astronomi berkembang luar biasa
pesat pada abad ke-21 ini. Banyak materi dan fenomena
alam tak terduga yang ditemukan para astronom dan ahli
astrofisik. Salah satu hal yang cukup mencengangkan
adalah penemuan Gamma Ray Bursters (GRBs) - ledakan
sinar gamma. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa
GRBs merupakan obyek paling misterius di alam semesta
yang teramati (observable universe).
[note: karena ada kemungkinan bahwa non-observable
universe menyimpan berbagai misteri yang lebih banyak
lagi]

[note: banyak sekali artikel ilmiah bidang astronomi
dan astrofisik yang membahas masalah GRBs ini. Di
Nature, dijumpai tulisan yang berkaitan dengan GRBs
ini sekitar 21,000 an, sedangkan hal yang sama
dijumpai di Science sebanyak 4,000 an tulisan. Nature
dan Science seperti telah diketahui merupakan dua
jurnal dengan impact faktor sangat tinggi]

Dari fisika kita ketahui bahwa sinar gamma memiliki
frekuensi yang tertinggi dalam spektrum gelombang
elektromagnetik, yakni sampai 10 pangkat 24 Hz.
Tingginya frekuensi ini berkonsekuensi pada tingginya
energi sinar gamma, yakni lebih dari 10 pangkat 5
elektron volt. Maka tidak mengherankan bahwa banyak
ilmuwan menyebut GRBs sebagai objek paling terang di
alam semesta tampak (Ensiklopedi wikipedia menyebut
energi GRBs ini sekitar 10 pangkat 44 Joule).

[note: bila menggunakan panas laten es yang sebesar
300 kJ/kg, maka GRBs ini sanggup mencairkan 3.3
pangkat 39 kg es, atau setara dengan es sebesar 5.5
pangkat 14 kalinya massa bumi kita]

[note: dari temuan seorang ahli di California
Institute of Technology, diperlihatkan bahwa GRBs ini
sangat jauh lebih terang dari matahari kita]

Tulisan singkat ini tidak bermaksud sama sekali untuk
memastikan bahwa GRBs merupakan tafsir atas ayat-ayat
Allah swt yang menerangkan bintang sebagai alat
pelempat syaitan. Tulisan ini hanya mencoba memberikan
keluasan wacana dan kemungkinan bahwasanya ada
kebenaran di balik ayat-ayat Allah swt. Hanya
keterbatasan manusia sajalah yang menghalangi manusia
sementara ini untuk melihatnya. Penulis menempatkan
ayat Allah swt sebagai kebenaran utama, sedangkan
sains memiliki relativitas kebenaran (yang antara lain
dipengaruhi oleh metode, teknologi, hasil empirik
sebelumnya, perjalanan waktu, dll)

Karena bidang kajian penulis saat ini bukan pada
astronomi dan astrofisik, maka mohon maaf sekiranya
ada analisis yang keliru. Mohon kemurahannya untuk
mengkoreksinya. Selain itu penulis juga bukan ahli
bahasa arab, sehingga mohon koreksinya bilamana ada
analisis bahasa yang tidak pada tempatnya.

Sistematika Penulisan

Setelah didahului dengan Pendahuluan - untuk
memberikan gambaran ide tulisan, tulisan ini akan
dilanjutkan dengan pendalaman atas beberapa ayat yang
berkaitan dengan kata bintang, kemudian disusul
dengan uraian mengenai ayat-ayat yang menginformasikan
bintang untuk pelempar syaitan, dan dilanjutkan dengan
pembahasan singkat mengenai GRBs, serta ditutup dengan
kesimpulan.


BAGIAN DUA: Kata Bintang dalam Al Qur`an

Dari ayat-ayat yang menyebut kata bintang dan
sejenisnya, maka dapat dilihat bahwa Allah swt
menyebutkan sedikitnya 4 jenis benda langit selain
bulan dan matahari, yakni nujuum (dengan bentuk
tunggal an-najm) (6:97, 7:54, 16:12, 12:16, 22:18,
37:88, 52:49, 53:1, 56:75, 77:8), buruuj (15:16,
25:61), kawaakib (dengan bentuk tunggal kawkabaa)
(6:76, 12:4, 24:35, 27:6), dan mashaabih (41:12,
67:5). Allah swt, Sang Pencipta, tentu saja Maha
Mengetahui segala ciptaannya. Sehingga penggunaan 4
kata 

[ppiindia] CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [23]

2004-11-17 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: 



SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [23]


Penyair dan esais Tangkisan Letug yang produktif [dan kekuatannya barangkali 
sejauh ini terutama terletak sebagai esais]  hari ini menurunkan di berbagai 
media elektronik [yang oleh sementara orang dipandang sebagai keranjang 
sampah di mana barangkali si pengucap sendiri ada di antara sampah di 
keranjang itu!], sebuah artikel menarik berjudul Dari Sebuah Percakapan: MATI 
RASA DALAM BERBANGSA [Lengkapnya: lihat Lampiran]. Dalam artikel tersebut 
Tangkisan Letug berbicara tentang tahap disensitisasi (disensitization). 


Apakah tahap disensitisasi itu? Tangkisan Letug menjelaskan yang disebut 
disensitisasi sebagai berikut:


Artinya, seorang menjadi buta akan sesuatu karena kebiasaan. Misalnya, seorang 
menjadi pecandu obat bius tidak bisa lagi melihat bahayanya untuk terus menerus 
mengonsumsi obat bius. Begitu juga dalam level psikologi sosial, masyarakat 
bisa menjadi begitu buta terhadap berbagai kekerasan karena sudah terbiasa 
melihatnya sebagai berita atau tontonan. 


Dari beberan Tangkisan Letug ini, kita bisa melihat sekali lagi kekuatan 
kebiasaan, tradisi dan bukti nyata dari teori pengulangan dalam ilmu 
komunikasi. Mungkin dari tekhnik akting Stanislavsky bisa disebut sebagai 
pengkhayatan. Teori disensitisasi barangkali tidak jauh-jauh juga dari 
teori kebohongan Goebels -- menteri penerangan Goebels. Agaknya angkatan 
sekarang, bangsa kita pada tahap sekarang ini tidak lain dari bukti teori 
disensitisasi yang dilaksanakan sejak Jendral Soeharto memimpin Orde Baru 
[Orba] lebih dari tigadasawarsa dengan tatanan nilai militerisme yang 
memerosotkan republik dan Indonesia menjadi imperium keluarga dan perkoncoan, 
menggantikan hukum dengan keinginan individual, menjadikan anak bangsa dan 
negeri sebagai budakbelian kekinian yang hanya boleh berkata ya dan asing 
dari kata tidak sehingga kita menjadi alat jinak [docile tool] kekuasaan 
politik dengan jiwa terkuras hingga jadi kosong.Sedangkan keliaran [anarkhi] 
adalah sisi lain saja dari satu matauang yang sama.Kebiasaan membuat orang 
mati rasa dan kehilangan nalar, sampai-sampai KKN, peracunan sampai mati, 
penculikan dan pembunuhan hingga ke tingkat masakre  pun dianggap nalar. Merasa 
diri sudah gagah sebagai peneliti, dosen, bergelar akademi  saja bahkan kukira, 
dilihat dari ujung lain , tidak lepas dari bau mentalitas docile tool karena 
dengan merasa gagah orang itu mau menggertak orang lain. Padahal dengan  
menggertak orang lain sama dengan ingin disembah dan disanjung sambil melecehi 
orang lain, tidak memandang manusia sebagai manusia. Gertak,sinisme, nampang, 
cacimaki bukanlah argumen nalar. Gelar dan status profesi pun bukanlah jaminan 
kebenaran apalagi pemilikan bedil. Kalau keadaan demikian merupakan suatu 
kualitas tentu bukan  kualitas yang diharapkan kehidupan manusiawi dan 
memanusiakan. 


Barangkali latar pola pikir dan mentalitas yang menjadi kebiasaan ini pulalah 
yang menyebabkan maka penampilan atau bentuk menjadi perhitungan penting di 
Indonesia. Bentuk mentereng isi kosong, seperti bulir padi yang  hampa, tidak 
lain dari ujud kemunafikan dan mati rasa. Kemunafikan dan mati rasa, kukira 
adalah produk dari suatu sistem sosial hasil dari pilihan politik tertentu.


Aku kira teori disensitisasi inipun bisa digunakan guna memahami ekspresi 
erotis yang tidak terkendali di negeri kita sekarang dan kegirangan penuh 
kebanggaan disertai puja-puji, para penulis kita dalam mengeksplorasi tubuh 
perempuan. 


Bagaimana penjelasannya? 


Realita, lebih-lebih di lingkup kehidupan kota, perdagangan tubuh perempuan 
sudah menjadi kebiasaan dan salah satu tempat pelarian dari kejenuhan ditambah 
lagi dengan adanya aliran feminisme anarkhi yang mengatasnamai pembebasan serta 
kesetaraan perempuan [yang sesungguhnya tidak lain dari  pengetahuan mengkal 
[tidak mentah, tidak matang] tentang ide kesetaraan perempuan dan jender -- 
juga ujud dari kekosongan wawasan yang disinyalir oleh sosiolog Perancis, Alain 
Touraine sejak runtuhnya Tembok Berlin]. Secara umum,perempuan di maasyarakat 
kita barangkali masih berada di tingkat seks pertama didorong oleh sistem 
otoritarian-birokratik-rente (OBR) sebagaimana dipraktekkan Orde Baru selama 
32 tahun. Apakah sekarang kita sudah bebas dari OBR? Apakah para penulis kita 
yang mengeksploatasi tubuh perempuan semaksimal mungkin bukannya mereka yang 
tumbuh membesar di masa Orba dan sistem OBR? Ataukah mereka tumbuh membesar 
dengan kemampuan membebaskan diri dari pengaruh sistem ini sekalipun mereka 
sejak TK sampai universitas [misalnya] di asuh oleh sistem OBR? Tendensi 
keangkuhan, kekerasan [termasuk kekerasan verbal] dan lempar batu cuci 
tangan, mencari kambing hitam , apakah bukan produk yang dibiasakan oleh OBR. 
Terlalu banyak contoh kongkret untuk menopang apa yang kukatakan dalam bentuk 
pertanyaan ini. Dengan latar belakang sejarah politik, budaya dan sosial 
begini, dengan menggunakan 

[ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Bagian ke-5 dari survey The Economist.  

Salam,
RM

  
 
Faster, cheaper, better

Nov 11th 2004 
From The Economist print edition


 
India's emerging IT firms are trying to beat their
western rivals on their home turf

CAN India's IT industry do to the West's IT giants
what Wal-Mart has done to rival retail firms, or Dell
to computer makers? The Indians talk a good game. “The
productivity growth of Indian IT services is the
highest in the world,” says Mr Narayanan at Cognizant.
He should know: one-third of his firm's employees are
in America and two-thirds in India. Nandan Nilekani,
the chief executive of Infosys, goes further. “Almost
everything that is done can be done by us faster,
cheaper and better,” he says. 

The argument for an Indian takeover of the world goes
something like this. Like Dell and Wal-Mart, companies
such as Infosys, TCS, Wipro and Cognizant source their
offerings from poor, cheap countries. Wal-Mart has
grown by adding Chinese-made toys, clothing and
household appliances. Dell has added printers,
hand-held devices and televisions to its line of
made-in-Asia computers. In the same way, predict the
Indian firms breezily, they will grow by adding new
lines of IT services, offering global standards or
better but produced at Indian costs. Investors
understand this, say the Indians. Accenture's revenue
is 14 times that of Infosys, but the American firm's
market value is only one-third higher than that of its
Indian competitor.


IBM and Accenture have been recruiting in India to
lower their costs in areas where the Indian firms have
grown fastest, such as maintaining popular
business-software packages. But these global firms are
so large (IBM employs 340,000 people; Accenture
100,000) that hiring even 10,000 extra staff in India
has made little difference to their overall costs,
most of which are still incurred in rich, expensive
economies, the Indian firms point out gleefully. “The
multinationals will never be able to restructure their
costs fast enough to shift their centres of gravity,”
says Arindam Bhattacharya of the Boston Consulting
Group in New Delhi.

Moreover, because the Indian firms know India better
than their American and European rivals do, they can
grow (and are indeed growing) more quickly and more
cheaply in India than anyone else. This will lower
their costs even further. “We're adding close to 5,000
people in India this year,” says Mr Narayanan. “No
American company can do that.” However, Accenture may
recently have grown far more quickly in India than it
can easily manage—though it bristles at the suggestion
that it is finding India unusually difficult. 

Wal-Mart sells commodities, such at microwave ovens at
$28. In commodity businesses, the firm with the lowest
price, which is often achieved by selling at the
highest volume, wins the most customers. But not
everything the IT industry sells is a commodity. 



Layer cake
Broadly, the industry has three layers. The bottom one
consists of businesses that have clearly become
commodities. These are ruled by common standards, as
in IT hardware manufacturing (where high-volume,
low-cost Dell operates). A lot of this has moved to
Asia.

The top layer is made up of tailored, bespoke
technology services. Accenture, for instance,
advertises work it has done for a large Australian
casino to introduce a tracking technology, called
Radio Frequency Identification, to improve the way the
casino handles the 80,000 bits of staff clothing it
has dry-cleaned every year. IBM is working with an
American limousine-fleet company to introduce the same
mathematical models the airline industry uses to route
aircraft. Atos Origin, the European IT-services firm,
is working with a British government agency, the
Vehicle and Operator Services Agency, to equip its
inspectors with hand-held computers to help them
decide which passing vehicles to check. Because these
services are tailored to meet the needs of individual
customers, they are likely to continue to be provided
close to the IT industry's biggest customers in
America, Europe and Japan.

That leaves a large block of services sandwiched in
the middle. These services are on their way to
becoming commodities as shared standards spread. The
ready adoption of a small number of business-software
packages sold by firms such as SAP and PeopleSoft, for
instance, is making the maintenance and even the
installation of such software increasingly routine as
these popular packages are becoming de facto
standards. It is this large middle layer of services
that is currently feeding the rapid growth of Indian
firms such as TCS and Infosys.

Champions of the Indian firms look at the industry's
employees and see a large bulge of people offering
this middle layer of IT services, with a thinner
sliver of business consultants doing the bespoke work
on top. This makes them think that it should be far
easier for the Indian firms to move up to that top
layer by hiring consultants 

Re: [ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati

2004-11-17 Terurut Topik BUD'S

Itulah India, Hotmail diciptakan oleh orang India( kami lupa namanya ) sebelum 
di beli oleh Microsoft. Pemimpinya tidak pake mobil mewah, Teknologinya Maju 
pesat. kadang kadang kita suka takabur, itulah yang terjadi di Negeri kita ini.

Kami mengharapkan para mahasiswa yang belajar di sana bisa memberikan sedikit 
gambaran atas Usaha dan Hal2 yang dilakukan oleh bangsa India ini, agar para 
milis bisa melek mata.

salam

budiman.
  - Original Message - 
  From: rahardjo mustadjab 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
Nithianandum Katherayson ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, November 17, 2004 10:26 PM
  Subject: [ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati


  Bagian ke-5 dari survey The Economist.  

  Salam,
  RM

    

  Faster, cheaper, better

  Nov 11th 2004 
  From The Economist print edition



  India's emerging IT firms are trying to beat their
  western rivals on their home turf

  CAN India's IT industry do to the West's IT giants
  what Wal-Mart has done to rival retail firms, or Dell
  to computer makers? The Indians talk a good game. The
  productivity growth of Indian IT services is the
  highest in the world, says Mr Narayanan at Cognizant.
  He should know: one-third of his firm's employees are
  in America and two-thirds in India. Nandan Nilekani,
  the chief executive of Infosys, goes further. Almost
  everything that is done can be done by us faster,
  cheaper and better, he says. 

  The argument for an Indian takeover of the world goes
  something like this. Like Dell and Wal-Mart, companies
  such as Infosys, TCS, Wipro and Cognizant source their
  offerings from poor, cheap countries. Wal-Mart has
  grown by adding Chinese-made toys, clothing and
  household appliances. Dell has added printers,
  hand-held devices and televisions to its line of
  made-in-Asia computers. In the same way, predict the
  Indian firms breezily, they will grow by adding new
  lines of IT services, offering global standards or
  better but produced at Indian costs. Investors
  understand this, say the Indians. Accenture's revenue
  is 14 times that of Infosys, but the American firm's
  market value is only one-third higher than that of its
  Indian competitor.


  IBM and Accenture have been recruiting in India to
  lower their costs in areas where the Indian firms have
  grown fastest, such as maintaining popular
  business-software packages. But these global firms are
  so large (IBM employs 340,000 people; Accenture
  100,000) that hiring even 10,000 extra staff in India
  has made little difference to their overall costs,
  most of which are still incurred in rich, expensive
  economies, the Indian firms point out gleefully. The
  multinationals will never be able to restructure their
  costs fast enough to shift their centres of gravity,
  says Arindam Bhattacharya of the Boston Consulting
  Group in New Delhi.

  Moreover, because the Indian firms know India better
  than their American and European rivals do, they can
  grow (and are indeed growing) more quickly and more
  cheaply in India than anyone else. This will lower
  their costs even further. We're adding close to 5,000
  people in India this year, says Mr Narayanan. No
  American company can do that. However, Accenture may
  recently have grown far more quickly in India than it
  can easily manage-though it bristles at the suggestion
  that it is finding India unusually difficult. 

  Wal-Mart sells commodities, such at microwave ovens at
  $28. In commodity businesses, the firm with the lowest
  price, which is often achieved by selling at the
  highest volume, wins the most customers. But not
  everything the IT industry sells is a commodity. 



  Layer cake
  Broadly, the industry has three layers. The bottom one
  consists of businesses that have clearly become
  commodities. These are ruled by common standards, as
  in IT hardware manufacturing (where high-volume,
  low-cost Dell operates). A lot of this has moved to
  Asia.

  The top layer is made up of tailored, bespoke
  technology services. Accenture, for instance,
  advertises work it has done for a large Australian
  casino to introduce a tracking technology, called
  Radio Frequency Identification, to improve the way the
  casino handles the 80,000 bits of staff clothing it
  has dry-cleaned every year. IBM is working with an
  American limousine-fleet company to introduce the same
  mathematical models the airline industry uses to route
  aircraft. Atos Origin, the European IT-services firm,
  is working with a British government agency, the
  Vehicle and Operator Services Agency, to equip its
  inspectors with hand-held computers to help them
  decide which passing vehicles to check. Because these
  services are tailored to meet the needs of individual
  customers, they are likely to continue to be provided
  close to the IT industry's biggest customers in
  America, Europe and Japan.

  That 

[ppiindia] 45 dari 85 school districts di South Carolina memerlukan guru dari luar Amerika

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab


 
 Posted on Sun, Oct. 10, 2004  
 


S.C. forced to rely on foreign teachers 
Districts often can’t find, afford anyone else
By ELLYDE ROKO
Staff Writer

South Carolina schools are employing a record number
of foreign teachers — more than 400 this year — to
plug vacancies as districts struggle to recruit enough
qualified American teachers.

Quietly, a visa program intended for cultural
exchanges has evolved into a way to meet the demand
for teachers in poor, rural districts and in subjects
struck by teacher shortages.

But as reliance on the foreign teachers increases,
educators and exchange visitors alike say knowing how
to teach in one country does not instantly make you an
effective teacher in another.

“This is a dirty little secret that gets kept about
how we’re filling our classrooms,” said Barnett Berry,
president of TheSoutheast Center for Teaching Quality
in Chapel Hill, N.C.

In Jasper County, which hires the highest percentage
of exchange teachers in the state, 30 of the
district’s 200 teachers are foreign.

At the district’s Ridgeland Middle School, foreign
teachers make up one-third of the faculty.

“Here is outsourcing carried to another level,” said
Randy Barber, a Washington financial consultant who
studied foreign teacher recruitment nationwide for the
National Education Association in 2003. “You’re
relying on the same fairly inexpensive human capital
in India and shipping it out here.”

Large districts, like Charleston and Greenville,
employ foreign teachers because of the sizable number
of positions open each year.

Foreign teachers end up in poor, rural districts with
already struggling schools, like those in Jasper
County, because the schools have a hard time
attracting qualified American teachers.

“We continue to hire them because we can’t hire anyone
else,” Jasper superintendent William Singleton said.

The district pays about $3,000 less than the state’s
average teacher salary, he said, “so we’re left with
no teachers in that classroom or getting the teacher
who has some classroom management problems or language
barriers.”

Foreign teachers this year are working in 45 of South
Carolina’s 85 school districts.

They account for nearly 1 percent of the state’s
teaching force.

And that number is growing.

FROM EXTRA TO ESSENTIAL

Starting decades ago, foreign teachers came to
America’s classrooms in small numbers on a cultural
exchange visa program sponsored by the federal
government.

In the 2002-03 academic year, that had grown to an
estimated 3,300 foreign teachers in public schools,
Barber found.

South Carolina, with 1.4 percent of the nation’s
population, employs about 12 percent of foreign
teachers in the nation’s public schools on cultural
exchange visas.

Under the rules of the exchange, teachers can stay for
three years before they must return home to share
their experiences.

The program’s regulations specify that teachers on the
visa are not intended to fill employment needs. An
official with the U.S. State Department, which
oversees the program, said no sponsor agencies are
under investigation for breaching that rule.

Yet a survey by Visiting International Faculty, the
nation’s leading provider of foreign teachers on
exchange visas, found that nearly a third of schools
employing an international teacher use the program
primarily as a way to put a highly qualified teacher
in the classroom.

Teachers in math, science, foreign languages and
special education are in such short supply nationwide
that school districts search outside the state, the
region and the country to meet the demand.

“Our employment needs simply outstrip the availability
in South Carolina,” said Pat Mitchell, executive
director of human resources for Greenville County’s
public schools. “We could have probably hired every
math graduate higher education produced last year.”

Instead, the number of international teachers in
Greenville doubled from last year to this year,
Mitchell said.

Three sponsor programs supply exchange teachers in
South Carolina. Two for-profit, private companies —
Visiting International Faculty and Foreign Academic
and Cultural Exchange Services — supply the majority.

The state Department of Education recruits about 20
percent of the foreign teachers.

“We’re bringing teachers from other countries in to
help us with the teacher shortage in areas where we
are not able to find educated, qualified teachers,”
state education Superintendent Inez Tenenbaum said.
“We’re not displacing any teachers here. We’re filling
vacancies.”

Even a month into the school year, districts with
staffing needs were turning to the Education
Department for foreign teachers to fill those empty
slots, said Leonard McIntyre, deputy superintendent
for the department.

Typically, districts request educators from the three
agencies in the late spring or summer — once they know
what positions are left open.

Rick Palyok, executive director for Foreign Academic
and Cultural Exchange Services, based in Columbia,

[ppiindia] Kematian Munir Harus Diusut

2004-11-17 Terurut Topik Umar Said

(Catatan : Berhubung pentingnya masalah pembunuhan Munir ini, dalam website
http://perso.club-internet.fr/kontak/ disajikan bahan informasi lainnya yang
diambil dari berbagai sumber)

A. Umar Said

===

Suara Merdeka, 17 Nopember 2004


tajuk rencana

KEMATIAN MUNIR HARUS DIUSUT

-- Seperti pernah diduga sesaat setelah meninggal, ternyata memang ada yang
tak wajar dengan kematian Munir. Mendadak meninggal di atas pesawat Garuda
yang sedang membawanya untuk melanjutnya studinya di Belanda.

Keluarga dan rekan almarhum sejak awal curiga, ada yang tak wajar dengan
kematian itu. Akan tetapi sebelum ada catatan resmi dari rumah sakit keluar,
tampaknya banyak pihak berusaha menahan diri untuk tidak berkomentar
berlebihan. Sebelumnya juga pernah tersiar kabar, tokoh hak asasi manusia
itu pernah menderita penyakit hati dan juga sakit magnya sering kambuh.
Sementara itu, dua penyakit yang disebut terakhir itu sudah beberapa tahun
tidak pernah muncul ke permukaan. Jadi, makin merebaklah spekulasi bahwa
kematiannya tidak wajar.

-- Setelah ditunggu beberapa lama, hasil autopsi dari laboratorium Belanda
seperti disampaikan Kapolri Da'i Bachtiar memperlihatkan kematian yang tidak
wajar. Menurut keterangan Kapolri, kandungan senyawa kimia yang disebut
arsenik di air seni, darah, dan jantung Munir di atas batas kewajaran.
Inilah yang kemungkinan besar mengakibatkan kematiannya. Bila benar bahwa
Munir meninggal secara tak wajar dan disengaja oleh pihak-pihak tertentu
maka sungguh ini sebuah peristiwa dan aib yang besar bagi bangsa ini.
Ternyata bahwa dia menjadi target untuk dibunuh atau dicelakai seperti yang
sering dia ungkapkan sendiri dalam berbagai kesempatan menjadi kenyataan.
Begitu kuat ancaman, sampai-sampai dia rela berganti-ganti motor setiap
hari.

-- Jika kita melihat riwayat hidupnya, sebagian besar dihabiskan untuk
memperjuangkan orang-orang lemah. Pengabdiannya yang begitu luar biasa di
bidang penegakan hukum itulah yang membuat dia dikagumi sekaligus dibenci.
Penampilannya yang sederhana, demikian juga terlihat kondisi rumahnya dan
sikapnya yang lurus merupakan hal yang bisa dilihat bahwa tokoh yang satu
ini memang berbeda. Seolah tidak mengenal kompromi terhadap pihak-pihak yang
dengan sengaja mempermainkan hukum dan hak asasi, dia selalu mengambil
posisi pasang badan. Sikap jalan lurus yang diambilnya itu seringkali harus
berbenturan dengan orang, tokoh, atau pejabat militer yang mungkin sedang
berhadap-hadapan. Berulang-ulang terjadi dan karena itulah sudah lama dia
hidup dengan penuh ancaman.

-- Dengan sikapnya yang demikian lurus khas aktivis HAM itu secara langsung
ataupun tidak seringkali menempatkan posisi berhadapan dengan sebuah rezim
yang cenderung otoriter. Nah, bila itu terjadi maka ancaman bagi aktivis
kemanusiaan akan selalu hadir pada setiap saat dan kesempatan. Tekanan dan
ancaman akan menjadi bagian yang tak terhindarkan sebagai bagian dari
kehidupan. Mereka yang tidak tahan akan surut lalu mengambil posisi
pragmatis. Sementara itu, mereka yang bertahan karena idealismenya akan
tetap mengambil posisi. Pengambilan posisi ini pun ada gradasinya, dan Munir
mungkin tercatat sebagai yang paling depan. Karena itu, ketika dia berencana
studi lanjutan di Utrech, Belanda, orang-orang yang gerah dengan dia sedikit
lega karena untuk sementara tidak mendengar kritiknya yang tajam. Akan
tetapi, keadaan berkata lain.

-- Namun ketika Munir meninggal di atas pesawat, wajib bagi pemerintah dalam
hal ini Kepolisian Negara RI untuk mengusutnya secara tuntas. Apalagi jika
benar bahwa kematiannya yang tidak wajar itu diakibatkan oleh racun yang
dengan sengaja dirancang untuk membunuhnya. Mungkin saja tidak terlalu mudah
untuk mengusutnya, tetapi sudah menjadi kewajiban dan keharusan bahwa setiap
nyawa seseorang yang hilang siapa pun dia, negara wajib mengusutnya. Apalagi
kita tahu ketokohan seorang Munir yang telah memberikan pengabdiannya dalam
penegakan HAM di Tanah Air. Banyak dari bagian di masyarakat kita yang juga
harus mengucapkan terima kasih kepadanya karena keterlibatannya yang serius
ketika memimpin Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras)
beberapa waktu lalu.

-- Pengusutan itu bukan semata-mata penting untuk keluarga atau teman yang
ditinggalkan tetapi juga penting untuk negara ini. Di sebuah negara tempat
nyawa seseorang bisa hilang dengan mudahnya, menjadi pertanyaan penting:
seberapa jauh negara mampu melindungi warganya? Bila nyawa pencuri pun harus
dilindungi maka nyawa orang seperti halnya juga Munir wajib pula untuk
dilindungi. Untuk itu, ketika ada dugaan bahwa kematian itu terasa janggal
dan dirancang, tugas polisi menuntaskan masalahnya. Terlalu berbahaya dan
mahal jika kasus Munir ini dibiarkan berlalu. Karena jika dibiarkan,
orang-orang tidak bertanggung jawab akan dengan mudah bermain-main dengan
masalah serupa. Ini memang kasus besar dan tantangan pun tidaklah ringan.





[Non-text portions of this message have been removed]



 

[ppiindia] Di Negeri Sendiri Mereka Malah Telantar

2004-11-17 Terurut Topik Ambon

Media Indonesia
  Kamis, 18 November 2004

  NUSANTARA

  Di Negeri Sendiri Mereka Malah Telantar
 
  DIUSIR dari negeri orang, telantar di negeri sendiri. Itulah gambaran 
yang cocok untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang baru saja pulang, 
setelah dapat pengampunan dari pemerintah Malaysia.

  Bahkan, jauh hari sebelum kepulangan mereka, sejumlah daerah seperti 
Batam, Dumai, dan Pekanbaru, menyatakan menolak menerima pemulangan TKI ilegal 
itu.

  Sampai Lebaran hari pertama, (14/11), ratusan TKI ilegal yang telah 
bersusah payah mengurus kepulangannya dari Malaysia, masih terlihat lesu di 
Wisma Transit Pelabuhan Domestik dan Pelabuhan Pelni, Sekupang, Batam. Mereka 
adalah TKI yang pulang dari Malaysia tanpa membawa uang yang cukup. Akibatnya 
mereka hanya bisa sampai ke wilayah Indonesia yang terdekat dari Malaysia.

  Memang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah 
menyatakan biaya pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) tidak lebih 
dari 40 ringgit Malaysia. Akan tetapi, biaya tersebut hanya cukup untuk 
pengurusan di KBRI atau konsulat. Bagaimana dengan biaya tiket kapal ke daerah 
terdekat, atau tiket untuk ke daerah asal mereka. Mau tidak mau TKI harus 
merogoh kocek mereka lagi.

  Di kantor Konsulat Republik Indonesia Johor Bahru misalnya, biaya 
pengurusan SPLP memang ditetapkan 40 ringgit Malaysia setiap orangnya. Itu baru 
biaya pengurusan SPLP, biaya foto misalnya, adalah hal yang lain lagi. Untuk 
empat lembar foto berwarna ukuran 3x4 cm, TKI yang mengurus SPLP dikenai biaya 
12 ringgit. Total sudah 52 ringgit. Biaya terbesar biasanya jatuh saat 
pengurusan tiket.

  Adanya permainan antarpetugas dan awak kapal membuat harga tiket untuk 
jurusan Tanjung Pinang, Batam, Dumai, atau Tanjungbalai Karimun, melonjak 
tajam. Rata-rata mereka membayar tiket untuk jurusan tersebut paling tidak 100 
ringgit.

  Pungli berlanjut

  Tetapi derita para TKI ilegal tersebut belumlah usai, pungli yang mereka 
alami belumlah selesai. Di atas kapal yang membawa mereka pulang ke Batam, 
Tanjung Pinang, Tanjungbalai Karimun, atau Dumai masih ada lagi yang harus 
mereka bayar. Begitu naik ke kapal SPLP mereka dikumpulkan oleh awak kapal. Mau 
tidak mau, suka tidak suka, dokumen keimigrasian mereka diisi oleh awak kapal.

  Begitu SPLP beserta dokumen keimigrasian dikembalikan oleh awak kapal, 
mereka harus membayar lagi, minimal dua ringgit setiap orang. Pungutan liar 
alias pungli itu berlanjut saat mereka sampai di penampungan daerah terdekat.

  Di Batam atau Dumai, mereka sudah ditunggu oleh agen tiket atau calo dan 
pedagang di sekitar penampungan. Tentu saja harga tiket yang ditawarkan di luar 
kewajaran alias menjerat leher.

  Padahal sebagai TKI ilegal mereka justru sering jadi korban penganiayaan 
lahir batin oleh majikannya. Masalah gaji tidak dibayar adalah masalah yang 
biasa mereka alami. Akibatnya, begitu sampai di penampungan, mereka tidak punya 
uang sepeser pun untuk pulang ke kampung halamannya.

  Bahkan, ada yang sudah seminggu lebih tertahan di tempat penampungan. Di 
Wisma Transit Pelabuhan Domestik dan Pelabuhan Pelni, Sekupang, Batam, 
misalnya, ratusan TKI menunggu bantuan pemerintah setempat untuk pulang kampung.

  Kejadian yang sama juga terjadi di Dumai dan Tanjung Pinang. Malahan di 
Tanjung Pinang, posko penanggulangan dan pelayanan TKI hanya digunakan saat 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang. Sekarang, posko tersebut kosong 
melompong. Sementara TKI setiap datang dari Malaysia, dikumpulkan di pelabuhan 
dan menjadi mangsa calo, bahkan jadi mangsa germo atau mucikari.

  Di Batam misalnya, TKI ilegal yang pulang dari Malaysia mendapat bantuan 
makanan hanya untuk lima hari. Sementara pemulangan TKI berlangsung sejak 29 
Oktober. Para TKI yang telantar itu mengatakan untuk bisa bertahan hidup mereka 
harus patungan, atau minta belas kasihan kepada pengunjung untuk bisa makan.

  Kami empat hari pertama tidak diberi makan. Kami tidak punya uang untuk 
pulang. Menurut bapak-bapak yang bertugas di sini kepulangan kami masih 
dicarikan solusinya, padahal kami sudah seminggu lebih di sini, ujar Lamidi, 
TKI asal Jawa Tengah.

  Saya habis uang sekitar 160 ringgit untuk sampai ke Batam. Itu semua 
pengurusan saya lakukan sendiri, kalau melalui calo akan lebih besar lagi, 
ujar Nur Maisaroh, TKI asal Sukabumi.

  Maisaroh sudah enam hari ditampung di Wisma Transit Pelabuhan Domestik 
Sekupang, Batam. Sampai saat ini Maisaroh tidak tahu kapan akan dipulangkan.

  Menurut dia, sebagai TKI ilegal mereka hanya untung-untungan, kalau dapat 
majikan yang baik mereka bisa menerima gaji secara teratur, dan bisa mengirim 
uang ke kampung halamannya. Akan tetapi, tidak sedikit majikan di Malaysia yang 
menggunakan kelemahan dokumen keimigrasian sebagai alat untuk menekan TKI.

  Biasanya menjelang habis kontrak, majikan segera mencarikan TKI majikan 
yang 

[ppiindia] Presiden Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Kairo

2004-11-17 Terurut Topik Ambon

Republika
Jumat, 12 Nopember 2004  12:59:00

Presiden Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Kairo

Kairo-Rol -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan Indonesia tiba 
di Bandara Internasional Kairo, Mesir, pada Jumat pagi pukul 06.45 waktu Kairo 
(11.40 WIB) untukmenghadiri upacara penghormatan terakhir terhadap mendiang 
Presiden Palestina Yasser Arafat. 
Kedatangan Presiden Yudhoyono ini lebih lambat sekitar satu jam dari jadwal 
semula pukul 05.40. Dubes RI untuk Mesir Prof Dr Bachtiar Aly, menjelaskan, 
Presiden dan rombongan akan beristirahat sejenak di Hotel Sheraton Heliopolis, 
Kairo, dan selanjutnya pada pukul 10.00 akan menghadiri prosesi upacara 
kebesaran bagi mendiang Arafat.Kunjungan Kepala Negara ke Mesir itu hanya 
terfokus pada upacara penghormatan terakhir Presiden Palestina Yasser Arafat. 

Kendatidemikian ada kemungkinan Presiden akan bertatap muka dengan masyarakat 
Indonesia setempat. Kita sedang mencari waktu luang di sela-sela kunjungan ini 
agar Kepala Negara dapat bertatap muka di Wisma Duta dengan warga Indonesia di 
Kairo, ujar Dubes Bachtiar sesaat menjelang kedatangan rombongan. Presiden 
bersama rombongan beranggotakan 55 orang itu menumpang pesawat khusus 
kepresidenan GA-1 Airbus A330, yang bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma 
pada Kamis (11/11) 23.00 WIB. 

Rombongan Presiden antara lain Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung 
Laksono, Menteri Agama Maftuh Bayyumi, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi 
Silalahi, Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Ketua PP Muhammadiyah Syaifii Ma'arif, dan 
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.Seusai menjalankan 
misinya ke Kairo, Kepala Negara dan rombongandirencanakan bertolak dari Bandara 
Kairo menuju Jakarta pada Jumat (12/11) petang. ant/mim 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng

2004-11-17 Terurut Topik Ambon

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808

Suara Karya, 18 Nov. 2004

Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng 


JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
beserta rombongan ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah Indonesia 
yang ingin mengambil peran aktif untuk menciptakan kawasan Timur Tengah yang 
damai. 

Kunjungan ini juga memperkuat komitmen pemerintah Indonesia untuk 
mendukung perjuangan bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusumah 
Jakarta, beberapa saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis tengah 
malam, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Palestina Yasser 
Arafat. 

Turut serta dalam rombongan antara lain isteri Presiden Ny Ani 
Bambang Yudhoyono, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, 
Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Wakil Ketua Umum 
PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan Sekum MUI Din Syamsuddin. 

Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa peran Indonesia ke depan dan 
juga peran negara lain adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara adil 
dan damai serta memecahkan masalah yang sekarang ini belum ada tanda-tanda yang 
meyakinkan untuk dipecahkan. 

Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat 
lainnya ingin kemeredekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita 
ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar kemerdekaan Palestina bisa 
diwujudkan dalam waktu yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai dan 
adil, katanya. 

Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu kembali menyampaikan rasa 
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina Yasser 
Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia untuk memohon kepada Tuhan Yang 
Maha Esa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal baktinya, 
katanya. 

Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa 
pemerintah Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak 
awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan bangsa Palestina. Bahkan 
dukungan ini tidak hanya diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan 
bangsa Palestina, ujarnya. 

Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono pada upacara penghormatan 
terakhir terhadap jenasah Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik. 
Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan 
Sekretaris Umum MUI Dien Syamsudin, di Kairo, Jumat. 

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menilai, kunjungan presiden dan 
rombongan termasuk para pimpinan ormas Islam menunjukkan pemerintah peduli 
terhadap Palestina, sekalipun sebagai negara berkembang tidak bisa berbuat 
banyak untuk mendukung secara konkret. 

Tetapi secara ideal Indonesia selalu membela perjuangan bangsa 
Palestina. Kunjungan ini juga bagus karena umat Islam Indonesia senang melihat 
tokohnya mau peduli terhadap gerakan Islam internasional, katanya. Dien juga 
mengatakan, Saya sangat menghargai keputusan presiden yang datang sendiri 
untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Yasser Arafat. Bahkan dengan 
mengajak pejabat-pejabat tinggi Negara DPR dan MPR dan wakil ormas Islam. Ini 
mudah-mudahan menunjukkan sikap presiden yang sejati terhadap Palestina dan 
dunia Islam. 

Dengan demikian, kata Dien, hal itu akan mampu menghapus persepsi 
yang berkembang selama kampanye pilpres tentang pembukaan hubungan diplomatik 
dengan Israel. Saya kira ini awal yang baik yang bisa menetralisir isu itu, 
katanya. 

Namun, kata dia lagi, pemerintah tentu harus juga membuktikan lewat 
kebijakan-kebijakan pemerintah dan sikap pemerintah terhadap Palestina, 
umpamanya mendesak penerapan Resolusi PBB tentang Israel yang sudah banyak 
sekali. 

Di Yogyakarta, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan ucapan 
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Yasser Arafat dan 
mendoakan arwahnya mendapat tempat di sisi Allah SWT. 

Muhammadiyah juga mendoakan rakyat Palestina mendapatkan pemimpin 
baru yang lebih baik, dibebaskan dari kekejaman yang tiada akhir, dan menjadi 
bangsa dan negara yang berdaulat di muka bumi, kata Ketua PP Muhammadiyah Prof 
Dr HA Syafii Maarif, di Yogyakarta, Jumat. 

Menurut dia, Muhammadiyah juga telah mengutus Wakil Ketua Prof Dr H 
Amin Abdullah bersama rombongan Presiden RI dan tokoh nasional lainnya 
berangkat ke Kairo, Mesir untuk takziyah sebagai wujud belasungkawa. 

Presiden Palestina Yasser Arafat wafat pada usia 75 tahun di Paris, 
Perancis, setelah beberapa lama dirawat dalam keadaan koma. Presiden Palestina 
itu sampai akhir hayatnya dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Perancis, 
di luar Kota Paris. Dokter senior militer Perancis Christian Estripeau akhirnya 
mengumumkan Yasser 

Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Agaknya ada yang menginginkan sejarah berulang.  Bung
Karno bukannya berkonsentrasi pada membangun negeri,
tapi menggalang Ganefo, Conefo, dan Konfrontasi.  Pak
Harto meninggalkan konsentrasi membangun negeri dan
menggalang kembali Non-Blok yang sudah bukan jamannya,
sampai-sampai membagi tiket pesawat klas satu dan
hotel gratis pada pemimpin negara Non-Blok seluruh
dunia.

Tekad semula Presiden SBY sudah betul:  dalam 100 hari
tidak keluar negeri, kecuali perlu betul. Ibaratnya
Indonesia ini suami-isteri yang belum punya apa-apa,
bahkan utangnya masih sana sini.  Demi kelangsungan
hidup keluarga sendiri, untuk beberapa tahun
konsentrasikan untuk kerja demi keluarga. Jangan buang
waktu, energi dan uang untuk mengurusi orang lain.

Salam,
RM






 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808
 
 Suara Karya, 18 Nov. 2004
 
 Indonesia Ingin Berperan Aktif Di
 Timteng 
 
 
 JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan
 ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah
 Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk
 menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai. 
 
 Kunjungan ini juga memperkuat komitmen
 pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan
 bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers
 di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa
 saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis
 tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir
 kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat. 
 
 Turut serta dalam rombongan antara lain
 isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR
 Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri
 Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi,
 Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan
 Sekum MUI Din Syamsuddin. 
 
 Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa
 peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain
 adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara
 adil dan damai serta memecahkan masalah yang
 sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan
 untuk dipecahkan. 
 
 Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia
 dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan
 Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita
 ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar
 kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu
 yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai
 dan adil, katanya. 
 
 Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu
 kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang
 sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina
 Yasser Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia
 untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
 arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal
 baktinya, katanya. 
 
 Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla
 juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap
 menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak
 awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan
 bangsa Palestina. Bahkan dukungan ini tidak hanya
 diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan
 bangsa Palestina, ujarnya. 
 
 Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono
 pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah
 Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik.
 Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU
 KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Umum MUI Dien
 Syamsudin, di Kairo, Jumat. 
 
 Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi
 menilai, kunjungan presiden dan rombongan termasuk
 para pimpinan ormas Islam menunjukkan pemerintah
 peduli terhadap Palestina, sekalipun sebagai negara
 berkembang tidak bisa berbuat banyak untuk mendukung
 secara konkret. 
 
 Tetapi secara ideal Indonesia selalu
 membela perjuangan bangsa Palestina. Kunjungan ini
 juga bagus karena umat Islam Indonesia senang
 melihat tokohnya mau peduli terhadap gerakan Islam
 internasional, katanya. Dien juga mengatakan, Saya
 sangat menghargai keputusan presiden yang datang
 sendiri untuk menyampaikan penghormatan terakhir
 kepada Yasser Arafat. Bahkan dengan mengajak
 pejabat-pejabat tinggi Negara DPR dan MPR dan wakil
 ormas Islam. Ini mudah-mudahan menunjukkan sikap
 presiden yang sejati terhadap Palestina dan dunia
 Islam. 
 
 Dengan demikian, kata Dien, hal itu akan
 mampu menghapus persepsi yang berkembang selama
 kampanye pilpres tentang pembukaan hubungan
 diplomatik dengan Israel. Saya kira ini awal yang
 baik yang bisa menetralisir isu itu, katanya. 
 
 Namun, kata dia lagi, pemerintah tentu
 harus juga membuktikan lewat kebijakan-kebijakan
 pemerintah dan sikap pemerintah terhadap Palestina,
 umpamanya mendesak penerapan Resolusi PBB tentang
 Israel yang sudah banyak sekali. 
 
 Di Yogyakarta, Pimpinan Pusat (PP)
 Muhammadiyah menyampaikan ucapan belasungkawa yang
 sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Yasser
 Arafat dan mendoakan arwahnya mendapat tempat di
 sisi Allah 

[ppiindia] Jangan pernah lupa, manusia makhluk dinamis

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Bagian ke-6 dari survey The Economist.

Salam,   
RM
   
-

Into the unknown

Nov 11th 2004 
From The Economist print edition


Where will the jobs of the future come from?

“HAS the machine in its last furious manifestation
begun to eliminate workers faster than new tasks can
be found for them?” wonders Stuart Chase, an American
writer. “Mechanical devices are already ousting
skilled clerical workers and replacing them with
operators...Opportunity in the white-collar services
is being steadily undermined.” The anxiety sounds
thoroughly contemporary. But Mr Chase's publisher,
MacMillan, “set up and electrotyped” his book, “Men
and Machines”, in 1929.

The worry about “exporting” jobs that currently grips
America, Germany and Japan is essentially the same as
Mr Chase's worry about mechanisation 75 years ago.
When companies move manufacturing plants from Japan to
China, or call-centre workers from America to India,
they are changing the way they produce things. This
change in production technology has the same effect as
automation: some workers in America, Germany and Japan
lose their jobs as machines or foreign workers take
over. This fans fears of rising unemployment. 


What the worriers always forget is that the same
changes in production technology that destroy jobs
also create new ones. Because machines and foreign
workers can perform the same work more cheaply, the
cost of production falls. That means higher profits
and lower prices, lifting demand for new goods and
services. Entrepreneurs set up new businesses to meet
demand for these new necessities of life, creating new
jobs. 

As Alan Greenspan, chairman of America's Federal
Reserve Bank, has pointed out, there is always likely
to be anxiety about the jobs of the future, because in
the long run most of them will involve producing goods
and services that have not yet been invented. William
Nordhaus, an economist at Yale University, has
calculated that under 30% of the goods and services
consumed at the end of the 20th century were variants
of the goods and services produced 100 years earlier.
“We travel in vehicles that were not yet invented that
are powered by fuels not yet produced, communicate
through devices not yet manufactured, enjoy cool air
on the hottest days, are entertained by electronic
wizardry that was not dreamed of and receive medical
treatments that were unheard of,” writes Mr Nordhaus.
What hardy late 19th-century American pioneer would
have guessed that, barely more than a century later,
his country would find employment for (by the
government's latest count) 139,000 psychologists,
104,000 floral designers and 51,000 manicurists and
pedicurists?

Even relatively short-term labour-market predictions
can be hazardous. In 1988, government experts at the
Bureau of Labour Statistics confidently predicted
strong demand in America over the next 12 years for,
among others, travel agents and petrol-station
attendants. But by 2000, the number of travel agents
had fallen by 6% because more travellers booked
online, and the number of pump attendants was down to
little more than half because drivers were filling up
their cars themselves. Of the 20 occupations that the
government predicted would suffer the most job losses
between 1988 and 2000, half actually gained jobs.
Travel agents have now joined the government's list of
endangered occupations for 2012. Maybe they are due
for a modest revival.



You never know
The bureau's statisticians are now forecasting a large
rise in the number of nurses, teachers, salespeople,
“combined food preparation and serving workers,
including fast food” (a fancy way of saying burger
flippers), waiters, truck drivers and security guards
over the next eight years. If that list fails to
strike a chord with recent Stanford graduates, the
bureau also expects America to create an extra 179,000
software-engineering jobs and 185,000 more places for
computer-systems analysts over the same period. 

  
Has the bureau forgotten about Bangalore? Probably
not. Catherine Mann of the Institute for International
Economics points out that the widely quoted number of
half a million for IT jobs “lost” to India in the past
couple of years takes as its starting point the year
2001, the top of the industry's cycle. Most of the
subsequent job losses were due to the recession in the
industry rather than to an exodus to India. Measured
from 1999 to 2003, the number of IT-related
white-collar jobs in America has risen (see chart 6).

Ms Mann thinks that demand will continue to grow as
falling prices help to spread IT more widely through
the economy, and as American companies demand more
tailored software and services. Azim Premji, the boss
of Wipro, is currently trying to expand his business
in America. “IT professionals are in short supply in
America,” says Mr Premji. “Within the next few months,
we will have a labour shortage.”

If that seems surprising, it illustrates a larger
confusion about jobs and work. 

Re: [ppiindia] Tim Forensik Polri ke Belanda: Apa Pentingnya?

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Agaknya ada yang pura-pura tidak tahu kebiasaan buruk
pejabat Indonesia: hobi jalan-jalan diongkosi negara.
Masak untuk mengambil secarik kertas asli, atau
salinan yang dilegalisasi, harus kirim pejabat
berombongan.  Masak sih kertas itu harus diterjemahkan
di KBRI? kalau terjemahannya kurang pas gimana? 
Pokoknya, hehh !!! 

Salam,
RM 


 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Hilversum, Kamis 18 Nopember 2004 08:22 WIB
 Gema Warta
 | Pers | Internasional | Belanda | Indonesia | 
 
 Tim Forensik Polri ke Belanda: Apa Pentingnya?
 
 Kamis besok, tim teknis atau tim forensik Polri akan
 berangkat ke Belanda untuk mencari data pasti dan
 mendiskusikan hasil penyelidikan toksikologi
 Institut Forensik Belanda NFI. Menurut Suyitno
 Landung, Kepala Badan Reserse Kiminal Polri, tim
 tersebut juga akan meminta hasil otopsi otentik yang
 dibutuhkan untuk penyelidikan pro-justisia. Dari
 hasil tersebut, akan ditentukan apakah kasus ini
 punya kekuatan hukum di Indonesia. Berikut
 penjelasan Suyitno Landung kepada Radio Nederland:
 
 Suyitno Landung [SL]: Betul, besok. Jadi tim teknis
 itu ada ahli forensik polri, kemudian ahli
 toksikologi-forensik, kemudian juga penyidik.
 Kemudian juga ada ahli forensik dari luar, dari
 universitas dua orang. Sehingga ada enam orang kita
 berangkatkan.
 
 Radio Nederland [RN]: Lalu tujuannya itu apa?
 
 SL: Lah ini di dalam suatu proses penyidikan untuk
 mengungkap atau membuat terang perkara. Kita mencari
 data pastinya dulu, terutama yang pertama adalah
 mereka-mereka akan diskusikan hasil analisa dari
 forensik Belanda itu. Kemudian yang kedua bila
 memungkinkan kita mendapatkan dokumen otentik yang
 dapat digunakan untuk pro-justisia nanti setelah
 dilegalisir dan diterjemahkan di kedutaan kita di
 Belanda.
 
 RN: Tim forensik ini apakah akan melakukan
 penyelidikan ulang atau mempelajari hasil dari badan
 forensik Belanda?
 
 SL: Dia menganalisa beberapa kemungkinan,
 didiskusikan di sana di Belanda, kemudian nanti
 proses sidiknya itu tetap oleh penyidik-penyidik
 dari Polri, Indonesia. 
 
 RN: Lalu ada juga kemungkinan akan dilakukan otopsi
 ulang.
 
 SL: Lah itu nanti setelah kita dapatkan hasil dari
 tim Belanda itu, tim teknis itu. Tergantung hasilnya
 bagaimana.
 
 RN: Lalu sesudah dari Belanda langkah selanjutnya
 apa?
 
 SL: Ya itu tugas polisi untuk mengungkap ini. Kalau
 memang ketidakwajaran itu ada, merupakan suatu case,
 suatu kasus, yah kita akan tindak lanjuti. Dan sejak
 awal, sejak meninggalnya Munir itu kita sudah
 melakukan langkah-langkah. Mencari passenger list
 (daftar penumpang), kemudian menghubungi orang-orang
 terdekatnya.
 
 RN: Jadi sampai sekarang hasil toksikologi yang
 otentik itu belum diterima oleh Polri? Karena itu
 harus datang ke Belanda?
 
 SL: Nah itu kan berupa fotokopi. Sementara di dalam
 proses penyidikan menurut hukum acara pidana
 Indonesia, UU no. 8 tahun 1981 sebagai alat bukti
 itu harus asli, otentik. Kemudian kalaupun
 terjemahan, terjemahan itu kemudian dilegalisir oleh
 yang berwajib. Dalam hal ini adalah interpreter
 (penerjemah) yang disetujui dan di kedutaan itu.
 
 RN: Selain pergi ke badan forensik di Belanda, akan
 ke mana lagi pak? Apakah juga akan bertemu dengan
 pihak kejaksaan di sini?
 
 SL: Lah enggak. Ini kan proses ini sejak awal kita
 lakukan di Indonesia. Kemudian nanti kalau ada
 hal-hal yang diperlukan terus kita minta fasilitas
 dari kedutaan untuk mengkomunikasikan itu,
 pihak-pihak yang berwajib di Belanda begitu. Karena
 undang-undangnya berbeda itu. UU yang berlaku di
 negeri Belanda pada waktu pesawat mendarat dengan
 membawa jenazah atau berita tentang kematian
 almarhum Munir, merupakan otoritas bandara.
 
 Sehingga kita tidak bisa melakukan hal yang urgen.
 Sehingga dilakukan oleh pihak yang berwajib di
 Belanda. Dan nanti oleh karena itu tim ini ke sana
 untuk menelusuri kembali apa-apa yang diperlukan
 untuk proses selanjutnya di Indonesia. 
 
 RN: Yang menelusuri sejarah dari mulai dia berangkat
 sampai meninggal dunia itu tim yang mana pak? Tim
 penyidik atau tim forensik?
 
 SL: Lah itu ada tim sendiri. Itu ada tim penyidik
 sendiri. Jadi kita ini membuat tim penyelidik dan
 tim penyidik. Kemudian ada tim teknis yang nantinya
 kita berangkatkan ke Belanda itu.
 
 Demikian Suyitno Landung, Kepala Badan Reserse
 Kiminal Polri.
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
  


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***

Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng

2004-11-17 Terurut Topik Ambon

Saya kira kurang tepat bila Soekarno tidak berkonstrasi pada pembangunan 
negeri. Harus diperhatikan bahwa Indonesia diakui kemerdekaannya oleh dunia 
internasional pada bulan Desember 1949. Tahun 1965 diturunkan dari pangung 
kekuasaan. Dari tahun 1950-1965 adalah 15 tahun. Kalau Indonesia itu seorang 
anak berumur 15, apa saja yang bisa dikerjakan. Industri tak ada, 
paling-paling pabrik es. Antara 80-90% penduduk Indonesia buta huruf!  Tak 
ada tenaga pendidik dan ahli, guna  mengatasinya dikirim puluhan ribu 
mahasiswa untuk belajar di berbagai negeri.

Masalah keselamatan dan keamanan negara juga patut diperhitungkan, ganguan 
pemberontakan dalam negeri, masalah Irian Barat [Papua Barat] etc. Masalah 
Papua itu tak bisa menjadi bahagian Indonesia kalau tidak ada solidaritas 
internasional, dan saya kira diadakan berbagai macam  aktivitas Ganefo etc 
ialah untuk mengalang solidaritas dan menempatkan posisi Indonesia di forum 
internasional.

Kalau dilihat delegasi SBY ke Kairo, komposisinya terdiri dari pemuka-pemuka 
agama. Apakah pemuka agama ini mempunyai kapasitas dalam diplomasi guna 
peneyelesaian problem Timur Tengah? Bagaimana posisi Indonesia di mata orang 
timur tengah, kalau kita punya segitu banyak TKI atau TKW disana? Imagenya 
sudah kurang mekar, apalagi kalau dilihat mentalitas orang di sana terhadap 
pekerja kasar seperti babu dan kuli, konklusinya akan dianggap enteng!


- Original Message - 
From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 18, 2004 2:12 AM
Subject: Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng



 Agaknya ada yang menginginkan sejarah berulang.  Bung
 Karno bukannya berkonsentrasi pada membangun negeri,
 tapi menggalang Ganefo, Conefo, dan Konfrontasi.  Pak
 Harto meninggalkan konsentrasi membangun negeri dan
 menggalang kembali Non-Blok yang sudah bukan jamannya,
 sampai-sampai membagi tiket pesawat klas satu dan
 hotel gratis pada pemimpin negara Non-Blok seluruh
 dunia.

 Tekad semula Presiden SBY sudah betul:  dalam 100 hari
 tidak keluar negeri, kecuali perlu betul. Ibaratnya
 Indonesia ini suami-isteri yang belum punya apa-apa,
 bahkan utangnya masih sana sini.  Demi kelangsungan
 hidup keluarga sendiri, untuk beberapa tahun
 konsentrasikan untuk kerja demi keluarga. Jangan buang
 waktu, energi dan uang untuk mengurusi orang lain.

 Salam,
 RM


 --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808

 Suara Karya, 18 Nov. 2004

 Indonesia Ingin Berperan Aktif Di
 Timteng


 JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan
 ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah
 Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk
 menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai.

 Kunjungan ini juga memperkuat komitmen
 pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan
 bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers
 di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa
 saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis
 tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir
 kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat.

 Turut serta dalam rombongan antara lain
 isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR
 Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri
 Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi,
 Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan
 Sekum MUI Din Syamsuddin.

 Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa
 peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain
 adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara
 adil dan damai serta memecahkan masalah yang
 sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan
 untuk dipecahkan.

 Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia
 dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan
 Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita
 ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar
 kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu
 yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai
 dan adil, katanya.

 Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu
 kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang
 sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina
 Yasser Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia
 untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
 arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal
 baktinya, katanya.

 Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla
 juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap
 menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak
 awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan
 bangsa Palestina. Bahkan dukungan ini tidak hanya
 diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan
 bangsa Palestina, ujarnya.

 Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono
 pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah
 Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik.
 Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU
 KH Hasyim 

[ppiindia] 'Powerful institution' may be behind Munir's death

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Agaknya mereka tahu apa yang disebut 'powerful
institution' itu, cuma mereka terlalu ngeri saja. Lha
rombongan rame-rame untuk menjemput secarik kertas itu
untuk apa?  Mau mencari terjemahannya ke KBRI? apa
dianggap KBRI paham coro londo dan apa dianggap
klerk-klerk ngerti istilah forensik dan kedokteran?
Walah-walah, hobi jalan-jalan dan reinventing the
wheel, belum sembuh agaknya.

Salam,
RM 

--

  Print November 18, 2004 
 
'Powerful institution' may be behind Munir's death 
Tiarma Siboro/Tony Hotland, The Jakarta Post/Jakarta

Rights activists say certain powerful institutions
were behind the poisoning of fellow campaigner Munir
and urge President Susilo Bambang Yudhoyono to set up
a joint team to investigate and bring the perpetrators
to justice.

Indonesian Human Rights Watch (Imparsial) director
Rachland Nashidik said on Wednesday that the proposed
team should be co-chaired by someone appointed by the
President and a public figure trusted by Munir's
family and rights non-governmental organizations. 

We believe that political motives are behind the
death of Munir and we must stop such dirty works from
happening again, Rachland said in a press conference
also attended by chairman of the Indonesian Legal Aid
and Human Rights Association (PBHI) Hendardi. 

Rachland said they had sent a letter to President
Susilo, requesting him to hold a hearing with them. 

Now, we are waiting for his response, said Rachland.


According to him, police lack the courage to
investigate the powerful institutions involved in
Munir's poisoning. 

He declined to name the institutions, but said that
the perpetrators were familiar with secret tasks,
well-trained and close to certain powerful
institutions. 

I can't point my finger directly (at the guilty
parties), but we all know that the military didn't
like him (Munir), Rachland said. 

Hendardi said the team must be independent,
transparent and accessible to the public. 

The scandal will remain a scandal if the government
fails to ensure a fair investigation process, he
said. 

In a bid to win public support, Munir's fellow
activists have moved to collect more signatures to
pressure the government. 

Munir was found dead aboard a Garuda Indonesia flight
a few hours before it landed at Schiphol Airport in
Amsterdam. He was traveling to the Netherlands to
undertake a master's degree in human rights at Utrecht
University. 

The autopsy, which was conducted by Dutch doctors,
found excessive arsenic levels in Munir's body,
leading to the preliminary conclusion that he was
poisoned during the flight. 

Munir rose to prominence in 1998, when he reported the
abductions of activists by certain personnel within
the powerful Indonesian Military (TNI). Since then, he
has been known as a strong critic of the military,
which, in many cases, has been accused of
orchestrating violent acts. 

Munir -- who founded both Imparsial and the Commission
of Missing Persons and Victims of Violence (Kontras)
-- had also been a fierce critic of the National
Intelligence Agency (BIN) over its antiterrorism bill.


He was a real defender of victims of state-sponsored
violence, Rachland said. 

Meanwhile, a National Police team comprising doctors,
toxicologists and an investigator is slated to fly to
the Netherlands on Thursday morning (today) in a bid
to seek the original autopsy results and follow up on
the case. 

The team held a two-hour long meeting at National
Police Headquarters on Wednesday and most of the team
members -- Dr. Budi Sampurna and Dr. Ridla Bakri of
the University of Indonesia, Dr. Amar Singh of North
Sumatra University, Adj. Comr. Agung Widjajanto, Adj.
Comr. Anton Charlijan, Dr. Adi Queresman of the
National Police, Andi Ahmad Bahsari of the Ministry of
Foreign Affairs, and Usman Hamid of Kontras --
attended the meeting. 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:

[ppiindia] Mau berenang atau mau tenggelam?

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Bagian ke-7 dar survey The Economist.  

Salam,
RM   
  
---
  
 
Sink or Schwinn

Nov 11th 2004 
From The Economist print edition

 
Sourcing from low-cost countries works only in open
and flexible labour markets. Europe's are neither 

WHEN Hal Sirkin was growing up in 1960s America, the
bicycle that every regular American child wanted was a
Schwinn. In 1993, Schwinn filed for bankruptcy. The
firm had been overtaken by imported Chinese bicycles.
In 2001, a company called Pacific Cycle bought the
Schwinn brand out of bankruptcy. Pacific Cycle, now
owned by a Canadian consumer-goods firm called Dorel
Industries, says the secret of its success is
“combining its powerful brand portfolio with low-cost
Far East sourcing.” Schwinn bicycles now line the
aisles at Wal-Mart.

Mr Sirkin is a consultant with the Boston Consulting
Group who helps his customers do what Pacific Cycle
has done to Schwinn: move production to East Asia,
especially to China. Wal-Mart buys $15 billion-worth
of Chinese-made goods every year. Obtaining goods and
services from low-cost countries helps to build
strong, growing companies, such as Dorel Industries,
and healthy economies. But the Schwinn story also
contains the opposite lesson: failing to buy in this
way can seriously damage a company's health.


Sourcing from low-cost countries brings many economic
benefits. Cheaper labour brings down production costs.
This keeps companies competitive, raises profits and
reduces prices as firms pass their lower costs on to
their customers. Higher profits and lower prices lift
demand and keep inflation in check. Companies spend
their profits on improving existing products or
introducing new ones. Customers buy more of the things
they already consume, or spend the money on new goods
and services. This stimulates innovation and creates
new jobs to replace those that have gone abroad. 

Moving work abroad may also help to speed up
innovation directly, as American, European and
Japanese companies get some of their RD done by
Chinese, Russian or Indian engineers. Randy Battat,
the boss of Airvana, a telecoms-equipment start-up,
has spent the past 18 months setting up an RD centre
for his company in Bangalore. This will complement the
work of Mr Battat's engineers in Chelmsford,
Massachusetts. The ones working in America will
develop the next generation of the company's
technology. The Bangalore centre will elaborate
Airvana's existing technology. “They are adding bells
and whistles that could not be added otherwise because
it would not be cost-effective,” says Mr Battat.

By making IT more affordable, sourcing from cheaper
countries also spreads the productivity-enhancing
effects of such technology more widely through the
economy. Ms Mann of the Institute for International
Economics calculates that globalised production and
international trade has made IT hardware 10-30%
cheaper than it would otherwise have been. She reckons
that this price reduction created a cumulative $230
billion-worth of additional GDP in America between
1995 and 2002 as more widespread adoption of IT raised
productivity growth. Sourcing IT services (which
account for 70% of overall corporate spending on IT)
from countries such as India will create a “second
wave of productivity growth”, predicts Ms Mann, as
cheaper IT spreads to parts of the economy that have
so far bought less of it, such as the health-care
industry and smaller companies.

McKinsey calculates that for every dollar American
firms spend on service work from India, the American
economy receives $1.14 in return. This calculation
depends in large part on the ability of America's
economy to create new jobs for displaced workers.
America's labour market is a miracle of flexibility:
it creates and destroys nearly 30m jobs a year. 

However, in countries such as Germany, France and
Japan a combination of social legislation, stronger
trade unions, regulations and corporate-governance
arrangements make employment practices more rigid and
sometimes keep wages higher than they would otherwise
be. This reduces demand for labour and pushes
unemployment higher. According to McKinsey, in
Germany, the re-employment rate for IT and service
workers displaced by sourcing from low-cost countries
may be only 40%. As unemployment at home rises, that
process could actually make Germans poorer (see chart
7).



Reluctant Europeans
Udo Jung of the Boston Consulting Group says that, by
and large, Germans accept that manufacturing companies
such as Hella, Bosch and Siemens must get supplies
from China. Degussa, a chemicals manufacturer,
recently invited its workers' council on a trip to
China. The idea was to take emotion out of the debate,
says Mr Jung. Nor do continental Europeans seem
bothered about white-collar work being done in
low-cost countries. But that may be because they are
doing so little of it. 

At present, perhaps 80-90% of the service work being
done remotely in India comes from either America or

[ppiindia] Soal kematian Munir

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Pak HS Dillon juga hilang kesabaran, ngurus kematian
Munir kok pakai kirim tim piknik ke Belanda. Maklum,
dia dan isteri masih ketemu Munir dan mengantar dia ke
bandara Cengkareng.  OOT: HS Dillon kok hapal bait
Hamlet segala.  Yah memang dia itu orang Sikh
ubel-ubelan (tapi jangan salah, cintanya sama
Indonesia minta ampun).  Dia ini lulusan
agriengineering dari Cornell; isterinya, dokter
Drupadi HS Dillon adalah orang Jawa tulen yang
bapaknya juga dokter, dokter militer, namanya saya
lupa, mantan rektor USU Medan. 

Salam,
RM



 Print November 18, 2004 

Munir's death: Foul play must be probed 
H.S. Dillon, Jakarta

The forensic results recently released by the Dutch
authorities have served to confirm a nagging
suspicion. The large traces of arsenic found in his
organs have reportedly led the Dutch to recommend a
criminal investigation into the exact circumstances
under which such a lethal dosage found its way into
Munir.

It is well-established that small traces of arsenic
are found around us, counterbalanced by the fact that
our defense mechanisms have the capability to handle
such minute dosages. Rumor has it that Napoleon was
murdered by systematically lacing his food with
arsenic over an extended period. As arsenic is
odorless and only has a very slight acidic taste,
Napoleon must have attributed it to the cooking style
of his chef on the isle of Elba. Such gradual
accumulation overcomes our defense mechanisms and
often as not causes renal failure. 

However there is a stark difference in the case of
Munir. When we were having a farewell lunch at the
Imparsial office on the previous Friday before his
death, I introduced Munir to my wife, a physician who
had come to pick me up. It so happened that they were
scheduled to be on the same Monday evening flight on
the Singapore-Amsterdam leg. 

Witness accounts indicate that Munir had
gastrointestinal problems soon upon boarding and that
the crew had apparently seated Munir next to a
physician in the business class for closer
observation. Since there was no inquiry over the
public address system as to whether there was a doctor
on board, my wife had no knowledge of what Munir was
going through. Upon inquiry after the tragic news
broke out, she told me that she had seen him at a
distance when boarding at Changi. 

She vividly remembers noticing that he looked pale,
although she was unable to reach him due to the full
flight. As he expired in mid-flight undetected, one
does not have to be a conspiracy theorist to conclude
that he must have ingested a large amount of arsenic.
However, to lay people symptoms of arsenic poisoning
would appear at first blush to be a simple case of
cardiac failure. 

Having resolved the cause -- likely poisoning -- we
now turn to the motive. Who would want to kill Munir?
Who would stand to benefit from terminating a young,
fearless activist speaking on behalf of the faceless
and the silenced? An Indonesian fighting incessantly
to raise the dignity of his people? 

Why would they choose this moment, when he was going
to be away anyway? Who would fear Cak Munir attacking
them from beyond their reach? Are they connected to
those who physically attacked his KONTRAS office? At
this stage it would be easy to succumb to speculation.
Whoever it could be, it is a well-established fact
that Munir abhorred violence by all; whether they be
attired in official uniform or religious garb. 

This assassination of Munir is not just an ordinary
crime; it is a crime against all defenders of the
oppressed -- a crime against humanity. 

That the Dutch authorities opted to send the autopsy
through official channels can easily be understood,
what is not so easy to comprehend is our officials'
motives in leaking this information to the press prior
to informing Munir's next of kin. This is a faux pas
the government should swiftly make amends for. 

They should immediately hand the full report of the
autopsy over to Suciwati, Munir's wife, to allow her
to share it with the public. Then all of us would know
what the full findings are and as a nation know how to
proceed. 

The desire to dispatch a team of forensic experts to
the Netherlands for an investigation is farcical;
reminiscent of parliamentary junkets. We maintain a
large embassy there and if anything remains unclear,
they should set up a video-conference with the Dutch
doctors who conducted the autopsy in Holland. 

I am sure that our embassy in The Hague, in
cooperation with the Dutch Embassy in Jakarta, would
be happy to facilitate such an interchange. It would
be a positive demonstration of good governance if
human rights activists and press were allowed to
participate. 

Stranger still are the acts of officials who raise
questions as to the authenticity of the report; I
would tell them -- please erase all thoughts of flying
to Europe on the pretext of personally securing a
certified document. 

This murder most foul, as in the best it is (Hamlet,
Act 1, scene 

RE: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

2004-11-17 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro

Pertanyaan saya adalah kenapa Syafi'i Ma'arif, ketua Muhammaddiyah, terlibat
dalam negosiasi pembelian pesawat tersebut. Bukankah ini urusan pertahanan
dan bukan agama? 

 

  _  

From: dicky riyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 17 November 2004 14:30
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

 


Kok pada benci Libya ya

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh negara..musuh dari luar..

RMD Hadinoto



Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke Indonesia membagi-bagi zakat 
sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat miskin melarat. Tau-tau 
ada juga bisnis yang dibuat.

Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan pesawat buatan IPTN.

+++

http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm


Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to buy eight warplanes from 
Libya, the chairman of Indonesia's second biggest Muslim organization 
Muhammaddiyah said.
Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in the negotiations of the 
plan, made the statement after meeting with Libyan President Muammar 
al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta province on Friday.
He said that the warplanes would be used by the Indonesian air force in 
defending the country.
Ma'arif said that the planes were still in good condition.
These are good planes and the Indonesian government can optimize them,

he was quoted as saying by the Indonesian daily Kompas on Saturday. Enditem




***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups Sponsor 
Get unlimited calls to

U.S./Canada


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



-
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT


-
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]






***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]







Yahoo! Groups Sponsor



ADVERTISEMENT
 
http://us.ard.yahoo.com/SIG=1297r25at/M=298184.5584357.6650215.3001176/D=gr
oups/S=1705329729:HM/EXP=1100784192/A=2426683/R=0/SIG=11eeoolb0/*http:/www.n
etflix.com/Default?mqso=60185400 click here


 

Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia

2004-11-17 Terurut Topik RG Nur Rahmat


Semoga saja jatuhnya ke rakyat Palestina. Yah, semoga.

Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:



RG Nur Rahmat wrote:

...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena 
bisa saja hanya isu

Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani 
ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini 
materi obyek karya kami. 

Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat 
keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah 
putusan).

Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, 
serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. 
Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat 
account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, 
batangan2 emas, accounts.

Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi 
urusan uang. Uang orang lain, lagi.

Salam

RM D Hadinoto


Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali 
diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada 
juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, 
itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main 
serang-serangan ala Top Gun di udara. 

Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja 
hanya isu.

RM Danardono HADINOTO wrote:


Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri 
Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 
Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang.

Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, 
membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan 
siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir.

Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat 
menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam 
dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat.

Salam

RM D Hadinoto


--- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote:
 
 Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. 
Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri 
perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar).
 
 A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak 
belum tentu sama dgn Bapaknya.
 Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara 
orang seenaknya.
 
 
 rahardjo mustadjab wrote:
 Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola,
 Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia
 dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro
 National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM
 secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran
 kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik
 kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri.
 
 Salam,
 RM
 
 --
 
 Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion 
 
 JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi
 said on Wednesday his country was willing to help end
 a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh
 province.
 
 Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position
 but is seen as a representative of his father, made
 the offer during a visit to Indonesia during which he
 hopes to have talks with President Susilo Bambang
 Yudhoyono.
 
 We are ready to help the government to reduce the
 problems and to support the people there, Qaddafi
 told reporters.
 
 He said Libya wanted to narrow the point of view
 between the two parties and to erase the cause of the
 conflict and restore peace and security.
 
 Indonesia launched a major military operation in May
 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a
 separate homeland in resource-rich Aceh since 1976.
 
 Some leading members of the Free Aceh Movement,
 including the military chief Muzakkir Manaf, were
 originally trained in Libya. (**) 
 
 

 
 
 
 
**
*
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-
india.uni.cc
 
**
*
 
__

 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups Sponsor 
 Get unlimited calls to
 
 U.S./Canada
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
 To visit your group on 

RE: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya

2004-11-17 Terurut Topik A Nizami

Beritanya bisa dipercaya tidak?
Soalnya Libya (negara Afrika yang kecil) itu kan bukan
negara pembuat pesawat, apalagi pesawat tempur:)

--- Dharmawan Ronodipuro
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertanyaan saya adalah kenapa Syafi'i Ma'arif, ketua
 Muhammaddiyah, terlibat
 dalam negosiasi pembelian pesawat tersebut. Bukankah
 ini urusan pertahanan
 dan bukan agama? 
 
  
 
   _  
 
 From: dicky riyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: 17 November 2004 14:30
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes
 from Libya
 
  
 
 
 Kok pada benci Libya ya
 
 Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh
 negara..musuh dari luar..
 
 RMD Hadinoto
 
 
 
 Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke
 Indonesia membagi-bagi zakat 
 sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat
 miskin melarat. Tau-tau 
 ada juga bisnis yang dibuat.
 
 Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan
 pesawat buatan IPTN.
 
 +++
 

http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm
 
 
 Indonesia to buy 8 warplanes from Libya
 
 JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to
 buy eight warplanes from 
 Libya, the chairman of Indonesia's second biggest
 Muslim organization 
 Muhammaddiyah said.
 Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in
 the negotiations of the 
 plan, made the statement after meeting with Libyan
 President Muammar 
 al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta
 province on Friday.
 He said that the warplanes would be used by the
 Indonesian air force in 
 defending the country.
 Ma'arif said that the planes were still in good
 condition.
 These are good planes and the Indonesian
 government can optimize them,
 
 he was quoted as saying by the Indonesian daily
 Kompas on Saturday. Enditem
 
 
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 www.ppi-india.uni.cc

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari:
 [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only:
 [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups Sponsor 
 Get unlimited calls to
 
 U.S./Canada
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
   
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
   
Your use of Yahoo! Groups is subject to the
 Yahoo! Terms of Service. 
 
 
 
 -
 Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB
 kostenlosem Speicher
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 www.ppi-india.uni.cc

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. Satu email perhari:
 [EMAIL PROTECTED]
 6. No-email/web only:
 [EMAIL PROTECTED]
 7. kembali menerima email:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
 
 
 -
 Yahoo! Groups Links
 
To visit your group on the web, go to:
 http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
   
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
   
Your use of Yahoo! Groups is subject to the
 Yahoo! Terms of Service. 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 
 
 
 
 

***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat
 Persahabatan. Menuju Indonesia yg
 Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny.
 www.ppi-india.uni.cc

***

__
 Mohon Perhatian:
 
 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
 (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
 akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
 4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
 5. 

Re: [ppiindia] GRBs, bintang untuk pelempar syaitan?

2004-11-17 Terurut Topik Danardono HADINOTO

Sebuah tulisan yang sangat menarik. Mungkin ada tambahan ataupun komentar dari 
kawan2 yang meniliknya secara theologis maupun dari sisi physika.
 
Yang saya tertarik adalah, a.l., bagian berikut:
 
4.Semburan/suluh/panah api yang mengejar dan membakar
syetan tersebut datang dari segala penjuru langit.
Demikian pula kesimpulan dari ribuan data pengamatan
GRBs yang muncul di seluruh penjuru langit.

5.Nampaknya semburan/suluh/panah api tersebut memiliki
posisi yang acak/random disebabkan posisi syetan yang
juga tidak mengambil satu posisi tertentu terus
menerus. Demikian pula dengan GRBs yang disimpulkan
para ilmuwan tidak muncul dari posisi yang sama...
 
 
Bagaimanakah interaksi antara bintang2 yang adalah fenomena physika, jadi dapat 
diraba, dan terbuat dari materi, dengan syaitan, yang ex definitione, adalah 
sebuah fenomena non-materie? Bagaimanakah definisi sayitan itu? banyak yang 
mengerti ini sebagai semacam mahluk yang tak berjasad seperti malaikat dsb, 
namun, mempunyai misi yang negatif. Syaitan juga dapat dimengerti sebagai 
metaphora, yakni semangat yang negatif, yang melawan kehendak Tuhan.
 
Saya juga yakin, bahwa fenomena2 yang disebut dalam kitab2 suci, belum dapat 
diterangkan dengan nalar, karena keterbatasan akal kita, yang bergerak setapak 
demi setapak ini. Saya pernah ber-bincang2 dengan seorang petani di Cianjur, 
seorang Muslim yang saleh, yang mengatakan, tidak benar orang sampai kebulan, 
sebab itu tempat Alloh. Kalau ada yang berkata demikian, itu menghujat 
Alloh Disini jelas, bahwa apa yang kita capai berkat ilmu pengetahuan, 
sebelumnya juga dianggap mustahil.
 
Tetapi, tetap saja, yang terbaik, adalah menganalisa fenomena ilmiah dengan 
methode ilmiah, membahas wahyau dengan iman. kalau tabrakan, kita yang pusing...
 
Salam
 
RM Danardono HADINOTO


yuli indartono [EMAIL PROTECTED] wrote:

Assalamu`alaikum wr.wb

GRBs: Kemungkinan Tafsir untuk Bintang Pelempar
Syaitan

Yuli Setyo Indartono

Abstrak
Salah satu fungsi bintang sebagai alat pelempar
syaitan tertuang dalam beberapa ayat Al Qur`an.
Kemajuan sains dan teknologi di bidang astronomi dan
astrofisik mempengaruhi usaha manusia untuk memahami
ayat-ayat tersebut. Dalam tulisan ini dicoba diulas
antara kesamaan ciri-ciri bintang yang disebut sebagai
alat pelempar syaitan dengan temuan
astronomi/astrofisik modern tentang Gamma Ray Bursters
(GRBs). Disimpulkan bahwa ada kesamaan yang kuat
antara bintang pelempar syaitan dengan GRBs.

Keywords: gamma ray bursters, GRBs, bintang, Al Qur`an


BAGIAN SATU: Pendahuluan

Telah lama diketahui bahwa beberapa ayat di dalam
kitab suci umat Islam, Al Qur`an, berbicara tentang
fungsi bintang; yang salah satunya sebagai alat
pelempar syaitan. Beberapa abad telah berlalu sejak
ayat-ayat tersebut tertuang dalam kitab suci. Sesuai
dengan kaidah kami dengar dan kami taat, umat Islam
meyakini bahwasanya hal tersebut merupakan informasi
dari Allah swt yang wajib diyakini kebenarannya.
Meskipun penjelasan ilmiah mengenai hal itu belum ada.

Namun di sisi lain, terdapat segolongan manusia yang
menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai bahan olok-olok.
Padahal kemampuan observasi manusia terhadap alam
semesta belumlah sampai meliputi semua materi dan
fenomena yang ada di alam semesta. Bagaimana bisa
mereka memperolok-olok sesuatu yang mereka tak
memiliki cukup ilmu tentangnya?

Science dan Teknologi astronomi berkembang luar biasa
pesat pada abad ke-21 ini. Banyak materi dan fenomena
alam tak terduga yang ditemukan para astronom dan ahli
astrofisik. Salah satu hal yang cukup mencengangkan
adalah penemuan Gamma Ray Bursters (GRBs) - ledakan
sinar gamma. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa
GRBs merupakan obyek paling misterius di alam semesta
yang teramati (observable universe).
[note: karena ada kemungkinan bahwa non-observable
universe menyimpan berbagai misteri yang lebih banyak
lagi]

[note: banyak sekali artikel ilmiah bidang astronomi
dan astrofisik yang membahas masalah GRBs ini. Di
Nature, dijumpai tulisan yang berkaitan dengan GRBs
ini sekitar 21,000 an, sedangkan hal yang sama
dijumpai di Science sebanyak 4,000 an tulisan. Nature
dan Science seperti telah diketahui merupakan dua
jurnal dengan impact faktor sangat tinggi]

Dari fisika kita ketahui bahwa sinar gamma memiliki
frekuensi yang tertinggi dalam spektrum gelombang
elektromagnetik, yakni sampai 10 pangkat 24 Hz.
Tingginya frekuensi ini berkonsekuensi pada tingginya
energi sinar gamma, yakni lebih dari 10 pangkat 5
elektron volt. Maka tidak mengherankan bahwa banyak
ilmuwan menyebut GRBs sebagai objek paling terang di
alam semesta tampak (Ensiklopedi wikipedia menyebut
energi GRBs ini sekitar 10 pangkat 44 Joule).

[note: bila menggunakan panas laten es yang sebesar
300 kJ/kg, maka GRBs ini sanggup mencairkan 3.3
pangkat 39 kg es, atau setara dengan es sebesar 5.5
pangkat 14 kalinya massa bumi kita]

[note: dari temuan seorang ahli di California
Institute of Technology, diperlihatkan bahwa GRBs ini
sangat jauh lebih terang dari 

[ppiindia] Peluang begini terpaksa Indonesia lewatkan?

2004-11-17 Terurut Topik rahardjo mustadjab

Bagian ke-8 survey The Economist.

Salam, 
RM
   
---  

  
A world of opportunity

Nov 11th 2004 
From The Economist print edition
 
Why the protectionists are wrong

EARLIER this year, a group of politicians from
Britain's left-of-centre Labour Party made a field
trip to EXL Service, an Indian outsourcing firm in
Delhi. Its charming boss, Vikram Talwar, must have
worked wonders. On their return, the politicians
chided Britain's trade unions for being negative about
sourcing work from poor countries, and praised EXL
Service's facilities for its workers. These included a
health clinic, a gym and a good staff canteen. Laura
Moffat, one of the politicians, approvingly told the
Financial Times: “The benefits EXL offered its
employees would be a wish-list for us in Britain.”

More often than not in the past two years, public
champions of outsourcing have found themselves bullied
into silence. The chairman of President George Bush's
Council of Economic Advisers, Gregory Mankiw, got
howled off the stage earlier this year when he dared
to defend the practice. Lou Dobbs, a TV news anchorman
who names and shames unpatriotic American firms that
hire workers abroad, is hawking around a new book,
“Exporting America: Why Corporate Greed is Shipping
American Jobs Overseas”. 


Such attacks have instilled caution in some of the big
technology firms: IBM, for instance, no longer likes
to talk publicly about the growth of its business in
India. Yet the backlash against outsourcing has been
less violent than people like Mr Dobbs might have
hoped; indeed, as the reaction of Mr Talwar's British
visitors show, outsourcing is beginning to win support
in unexpected quarters.

Protectionists are finding it hard to argue that
“corporate greed” is draining jobs from Britain and
America when those two economies are close to full
employment. More awkwardly still, the very industries
said to be badly hurt by the migration of jobs
overseas report a shortage of workers at home. Most of
the jobs created in India are either in call-centres
or at IT firms. But call-centre companies in both
Britain and America suffer from rising staff turnover
and struggle to recruit more people. Britain's
Call-Centre Association, a trade lobby, thinks that
employment in the industry in Britain will rise in the
next few years; in the United States, call-centre
employment is expected to decline slightly. 

As IT spending recovers from recession, labour markets
in America and Europe are becoming tighter in this
industry too. Not many students in rich countries
choose to study engineering at college. Even a modest
rise in the demand for IT workers in rich countries
will create shortages—and therefore openings for
Indian, Chinese and Russian engineers.

In the longer run, ageing populations in rich
countries will mean labour shortages in many
industries. Sourcing some of the work from abroad will
ease the problem. It will also help to lift
productivity among rich-country workers who will have
to support larger numbers of older people. Moreover,
it could help to lower some of the costs of ageing
populations, especially in health care. America's
health-care spending is rising at 12% a year, far
faster than GDP. Farming out the huge job of
administering this system to lower-cost countries
would restrain such spending. Trade has the same sort
of effect, and Americans think nothing of shopping
online for cheaper drugs from Canadian pharmacies.
Yet, as McKinsey's Diana Farrell points out, it is
precisely the supporters of drug imports (and haters
of big business) who complain most about jobs going to
India.

Anti-globalisers claim that multinational firms that
obtain goods and services in low-cost countries
exploit the poor by putting them to work in
sweatshops. Trade unions and industrial lobbies use
such arguments to make their demands for protection
look less self-interested, and guilt-wracked American
and European bien pensants swallow them whole.

The spread of global sourcing may help to unpick these
politics. The smartly dressed, brand-conscious young
men and women who stroll around the lush technology
parks of Bangalore are patently not some new
underclass. New wealth in the East will help to expose
old protectionist politics in the West. That might
provide globalisation with a new legitimacy and moral
strength.

This survey has argued that, although the opportunity
to source large amounts of white-collar work from
low-cost countries has arisen quite suddenly, the work
will in fact move over gradually. This will give rich
economies time to adjust to new patterns of work, and
should keep the politics of change manageable. But
from time to time, ugly protectionism is sure to flare
up again. 



Take it gently
A sudden increase in global competition could force
faster and deeper restructuring in rich countries. Big
IT-services firms such as IBM and Accenture have
scrambled to hire tens of thousands of new employees
in India to