[ppiindia] Sifat Tuhan Menurut Islam
Assalamualaikum wr wb, Dalam Islam, Tuhan itu adalah satu. Dia tidak beranak dan diperanakkan, serta tak ada satu pun yang setara denganNya (Al Ikhlas). Dalam Islam tidak dikenal istilah Tuhan Anak atau Tuhan Bapak, karena Tuhan itu satu adanya. Allah adalah Maha Pencipta. Dia adalah yang Awal. Keberadaannya sudah ada sebelum semuanya ada. Tidak mungkin Tuhan lahir di suatu masa, ketika makhluk seperti manusia sudah ada. Tuhan adalah yang Maha Akhir. Tidak mungkin dia wafat ketika makhluk lainnya masih hidup. Berikut artikel mengenai sifat-sifat Tuhan menurut Islam. Wassalam Tauhid: Keesaan Allah Kita mengatakan bahwa kepercayaan tentang keesaan Allah adalah karena pertolongan Allah, -- bahwa Allah itu Esa tanpa sekutu. Tiada yang serupa dengan-Nya Tidak ada yang dapat mencapai/meliputi Dia . Tidak ada tuhan lain kecuali Dia. Dia adalah abadi (baqa) tanpa awal dan tiada berakhir Dia tidak akan pernah musnah (fana) atau menuju akhir Tidak suatu pun terjadi kecuali karena kehendak-Nya . Tidak ada imaginasi/gambaran yang dapat mencapai-Nya dan tidak ada pemahaman yang dapat mencapai-Nya. Dia berbeda dari segala makhluk-Nya Dia selalu Hidup dan tidak pernah mati, dan Dia selalu aktif, tiada pernah tidur Dia mencipta tanpa keperluan untuk melakukannya dan menyediakan keperluan makhluk-Nya tanpa usaha/ikhtiar. Dia menyebabkan kematian tanpa takut dan menghidupkan lagi tanpa kesulitan. Dia selalu ada dengan Sifat-sifat-Nya sebelum penciptaan. Dengan menciptakan makhluk dari tiada menjadi ada, tidaklah menambah apa-apa terhadap sifat-Nya. Karena Dia bersama sifat-sifat-Nya sejak sebelum keabadian (azali), dan tetap bersama/melekat terus tanpa berakhir. Tidak hanya sesudah mencipta, Dia disifati Pencipta, dan tidak juga dengan membuat permulaan sehingga Dia disifati Yang Awal Dia selalu menjadi Tuhan bahkan ketika tidak ada yang mempertuhankan, dan selalu menjadi Pencipta bahkan meskipun ketika tidak ada makhluk. Dia adalah Yang membawa kehidupan dari yang mati, sesudah Dia memberi kehidpan pertama kali, dan tetap memiliki nama/sifat itu sebelum kehidupan ada. Begitu juga Dia memiliki nama Pencipta sebelum mencipta makhluk. Hal ini karena Dia memiliki kekuasaan untuk melakukan segala sesuatu, segala sesuatu tergantung pada-Nya, segala sesuatu mudah bagi-Nya, dan Dia tidak membutuhkan apa pun. Tiada sesuatu apa pun yang serupa dengan Dia dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat [ash-Shura 42:11] Dia menciptakan makhluk dengan ilmu-Nya. Dia menentukan taqdir bagi makhluk-Nya Dia membagi kepada mereka/makhluk lamanya hidup Tidak ada baginya yang terembunyi sebelum Dia menciptakan mereka, dan Dia mengetahui segala sesuatu akan terjadi pada mereka sebelum Dia menciptakan mereka. Dia memerintahkan mereka untuk menaati-Nya dan melarang mereka untuk durhaka pada-Nya Segala sesuatu terjadi sesuai dengan ketentuan dan kehendak-Nya, dan apa yang dikehendaki pasti terjadi. Apa yang manusia miliki hanyalah apa yang Dia kehendaki untuk mereka. Apa yang Dia kehendaki untuk mereka pasti terjadi, dan apa yang tidak Dia kehendaki pasti tidak terjadi. Dia memberi petunjuk kepada yang Dia kehendaki, dan melindungi mereka, dan menjaga mereka yang merugikan, karena kasih-Nya, dan Dia meyesatkan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, merendahkan mereka, menyiksa mereka, karena keadilan-Nya. Segala sesuatu tunduk kepada Kehendaknya baik karena kasih-Nya atau Keadilan-Nya Dia Maha Suci dari memiliki lawan atau sekutu/serikat Tidak ada yang dapat bebas dari keputusan-Nya atau membalikkan perintah-Nya, atau mengalahkan perkara/urusan-Nya. Kita percaya kepada semua hal tersebut dan pasti bahwa segala sesuatu berasal dari Dia http://soni69.tripod.com/aqidah_tahawiyah.htm PERBEDAAN TAUHID DAN TRINITAS oleh Muhammad Husain Haekal Akan kita lihat dalam Qur'an yang telah menyebutkan Isa dan Mariam dengan penghormatan serta penghargaan yang demikian rupa dari Tuhan sehingga kitapun karenanya turut bersimpati pula, terbawa oleh rasa persaudaraan. Tetapi apa yang menyebabkan kita lalu bertanya?: Kalau begitu, kenapa kaum Muslimin dan Kristen selama berabad-abad terus bermusuhan dan berperang? Jawaban atas pertanyaan ini ialah, bahwa antara ajaran-ajaran Islam dan Kristen itu terdapat perbedaan asasi yang menjadi suatu sebab perdebatan hebat semasa Nabi, sekalipun perdebatan demikian itu tidak sampai melampaui batas permusuhan dan kebencian. Kaum Kristen tidak mengakui kenabian Muhammad seperti Islam yang mengakui kenabian Isa; Kristen berlandaskan Trinitas, sedang Islam samasekali menolak, selain Tauhid. Kaum Kristen menuhankan Isa, dan berpegang pada argumentasi ketuhanannya itu bahwa dia sudah berbicara sejak di dalam buaian serta memperlihatkan mujizat-mujizat yang tak dapat dilakukan oleh yang lain; suatu hal yang sebenarnya hanya dapat dilakukan oleh Tuhan. KAUM NASRANI
Re: [ppiindia] Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii?
Hmm, Anda rupanya terpengaruh tulisan-tulisan Erich von Daniken Tentang teori bahwa peradaban manusia di bumi ini sebetulnya bikinan makhluk cerdas (alien), dan para alien itu ribuan tahun yang lalu sudah pernah mendatangi bumi. Sampai sekarang, mereka terus mengamati kehidupan bumi yang benihnya mereka tanam, lewat pesawat-pesawat UFO (UFO sightings sering dilaporkan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia). Saya juga ikut salah satu milis pengamat/peminat masalah UFO itu: [EMAIL PROTECTED] Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada abad 7 Masehi. Menarik. --- radityo_dj [EMAIL PROTECTED] wrote: Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii? Kawans, Harun Yahya pernah mengulas tentang kota Pompeii yang konon dihancurkan oleh 'kekuatan' Tuhan karena penduduk kota tersebut tak bermoral. Pompeii yang terletak di dekat Gunung Vesuvius dicap sebagai simbol dari degradasi akhlak pada zaman kekaisaran Romawi, dimana kota itu menjadi pusat perzinaan dan praktek homoseksual. Jauh sebelumnya, Tuhan pun pernah murka karena alasan yang hampir sama, dan lalu meluluh lantakkan Sodom Gomorah. Menurut Al Quran surat Al-Qamar ayat 31, Tuhan juga pernah memusnahkan kaum Tsamud dalam waktu singkat - entah dimana kaum itu bermukim, dan tak jelas apa salah mereka sehingga harus dimusnahkan. Kalau dibaca salah satu ayatnya, pemusnahan itu sepertinya menggunakan bom atom atau 'nuclear weapon', bukan karena bencana alam seperti terjadi Pompeii dan Sodom Gomorah: 'Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.' Lalu tertulis di Al-Quran Surat Yaasiin 36:29: 'Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.' Sepertinya senjata pemusnah yang mirip senjata nuklir ini juga dipakai oleh Prabu Krisna - salah satu tokoh pewayangan pada Kisah Mahabarata - dengan senjata cakra (maaf kalau salah). Juga kisah-kisah para dewa Yunani yang sakti dan punya senjata mematikan. Mungkinkah di zaman dulu, ada beberapa 'pasukan alien' turun ke bumi, lalu mereka berkoalisi dengan penduduk bumi? Mereka yang punya teknologi canggih, disewa untuk berperang demi menghancurkan musuh. Kekuatan mereka dengan penguasaan teknologi canggih membuat manusia-manusia bumi memujanya dan menjadikan mereka sebagai dewa, raja atau tuhan. Ingat film 'God must be crazy'? Orang Afrika pun menganggap kaleng Coca Cola sebagai Tuhan, karena turun dari langit. Padahal kaleng itu dibuang dari sebuah pesawat oleh penumpang yang iseng saja. Tentang Tuhan mengirim 'pasukan dari langit' termuat di Al-Quran Surat Yaasiin 36:28: 'Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.' Ada juga disebut pasukan burung yang memuntahkan bebatuan untuk menghancurkan sebuah kota. Apakah ini sepasukan pesawat tempur dengan senjata pamungkasnya? 'Burung' dan 'bebatuan' hanya kata kiasan belaka. Kisah-kisah semacam ini tak cuma terjadi di Timur Tengah saja, tapi juga di Afrika, Cina, India, Amerika Selatan, dan komunitas manusia-manusia masa lampau yang melukiskannya di dalam gua-gua. Bedanya, apa yang terjadi di Timur Tengah masa lampau tercatat dalam kitab-kitab suci, sedangkan di wilayah lain hanya berbentuk kisah-kisah, lukisan gua, babat, legenda dan yang terjelek adalah cerita dari mulut ke mulut. Selain tulisan Harun Yahya tentang Pompeii, juga saya sertakan email dari rekan Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] yang bertutur tentang tragedi Sodom Gomorah. Mohon pencerahan dari teman-teman semua, karena semua kitab-kitab suci 'agama langit' bercerita tentang tragedi mengenaskan itu - ya kaum Tsamud, ya Pompeii, ya Sodom Gomorah. Apa betul ini 'ulah' Tuhan? Percayakah Anda? Atau ini sekadar rekayasa agama untuk menakut-nakuti umatnya? Untuk rekan-rekan yang beragama Hindu, Budha dan lainnya, mohon info juga, apakah di kitab suci kalian banyak cerita tentang Tuhan Anda yang murka lalu menghancurkan umat manusia, dan banyakkah kisah tentang peperangan antar umat manusia? Kalau ada, berapa persen ayat-ayat yang berisi tentang perang, kehancuran, penyiksaan, perajaman, pembumihangusan, pemusnahan umat manusia, dan tindak kekerasan lainnya? Salam Pencerahan! Radityo Djadjoeri [EMAIL PROTECTED] --- Pompeii: Mengulang Sejarah Kaum Luth Oleh Harun Yahya Alqur'an mengisahkan kepada kita bahwa tidak ada perubahan dalam hukum Allah (sunnatullah): Dan mereka
Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam
Pinter Tuh orang, Dia tau Orang2 kita lagi punya presepsi ada yang mau kristenisasi or menghambat perkembangan Islam di Indonesia, ya sekalian Ucap aja kan ngak ada ruginya. syukur2 orang2 kita bisa beli barang ama mereka dan sekalian membuat orang2 kita melupakan perbuatan Ayahandanya di ACEH. Kalau memang dia ada bukti ungkapkan dong siapa dalangnya, kalau gitu anak kecil aja juga bisa buat issue. apa dia tidak tau perkembangan Islam disini, sekali2 dia musti dibawa keliling untuk melihat perkembangan jumlah/renovasi Mesjid dan untuk Puasa Udah Ada PERDAnya Lagi ( Banjarmasin ). salam budiman - Original Message - From: MSAN [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 17, 2004 10:46 AM Subject: Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam Hidayatullah.com-- Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia. __ Menurut pengamatan Al-Kafirun, baik kekuatan asing [Timur Tengah-Afrika-Asia Tenggara] maupun kekuatan internal [domestik] sangat ingin menghambat perkembangan non-Islam di Indonesia. Pembangunan sekolah-sekolah dan rumah-rumah ibadah non-muslim dihalang-halangi dan bila perlu dicegah, diteror, ditakut-takuti, diancam dan tidak diijinkan oleh pemerintah. Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama [KUA]hanya mewakili SATU agama. Itulah potret dari negara kita. Salam rindu, Al-Kafirun Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii?
Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada abad 7 Masehi Lucu emang si Däniken. Bukan maen gaya khayalnya. kalau antar galaxy belon keluar dari univesrum menuju ke langit dong, emangnya Allah penghuni galaxy tetangga? RMD Hadinoto Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm, Anda rupanya terpengaruh tulisan-tulisan Erich von Daniken Tentang teori bahwa peradaban manusia di bumi ini sebetulnya bikinan makhluk cerdas (alien), dan para alien itu ribuan tahun yang lalu sudah pernah mendatangi bumi. Sampai sekarang, mereka terus mengamati kehidupan bumi yang benihnya mereka tanam, lewat pesawat-pesawat UFO (UFO sightings sering dilaporkan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia). Saya juga ikut salah satu milis pengamat/peminat masalah UFO itu: [EMAIL PROTECTED] Menurut von Daniken, teori senjata nuklir itu bisa saja terjadi. Bahkan Bouraq yang ditumpangi Nabi Muhammad SAW itu mungkin adalah sebuah pesawat canggih antar-galaxi. Cuma belum bisa dipahami oleh orang pada abad 7 Masehi. Menarik. --- radityo_dj [EMAIL PROTECTED] wrote: Betulkah Tuhan Telah Menghancurkan Kaum Tsamud, Sodom-Gomorah dan Pompeii? Kawans, Harun Yahya pernah mengulas tentang kota Pompeii yang konon dihancurkan oleh 'kekuatan' Tuhan karena penduduk kota tersebut tak bermoral. Pompeii yang terletak di dekat Gunung Vesuvius dicap sebagai simbol dari degradasi akhlak pada zaman kekaisaran Romawi, dimana kota itu menjadi pusat perzinaan dan praktek homoseksual. Jauh sebelumnya, Tuhan pun pernah murka karena alasan yang hampir sama, dan lalu meluluh lantakkan Sodom Gomorah. Menurut Al Quran surat Al-Qamar ayat 31, Tuhan juga pernah memusnahkan kaum Tsamud dalam waktu singkat - entah dimana kaum itu bermukim, dan tak jelas apa salah mereka sehingga harus dimusnahkan. Kalau dibaca salah satu ayatnya, pemusnahan itu sepertinya menggunakan bom atom atau 'nuclear weapon', bukan karena bencana alam seperti terjadi Pompeii dan Sodom Gomorah: 'Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.' Lalu tertulis di Al-Quran Surat Yaasiin 36:29: 'Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.' Sepertinya senjata pemusnah yang mirip senjata nuklir ini juga dipakai oleh Prabu Krisna - salah satu tokoh pewayangan pada Kisah Mahabarata - dengan senjata cakra (maaf kalau salah). Juga kisah-kisah para dewa Yunani yang sakti dan punya senjata mematikan. Mungkinkah di zaman dulu, ada beberapa 'pasukan alien' turun ke bumi, lalu mereka berkoalisi dengan penduduk bumi? Mereka yang punya teknologi canggih, disewa untuk berperang demi menghancurkan musuh. Kekuatan mereka dengan penguasaan teknologi canggih membuat manusia-manusia bumi memujanya dan menjadikan mereka sebagai dewa, raja atau tuhan. Ingat film 'God must be crazy'? Orang Afrika pun menganggap kaleng Coca Cola sebagai Tuhan, karena turun dari langit. Padahal kaleng itu dibuang dari sebuah pesawat oleh penumpang yang iseng saja. Tentang Tuhan mengirim 'pasukan dari langit' termuat di Al-Quran Surat Yaasiin 36:28: 'Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.' Ada juga disebut pasukan burung yang memuntahkan bebatuan untuk menghancurkan sebuah kota. Apakah ini sepasukan pesawat tempur dengan senjata pamungkasnya? 'Burung' dan 'bebatuan' hanya kata kiasan belaka. Kisah-kisah semacam ini tak cuma terjadi di Timur Tengah saja, tapi juga di Afrika, Cina, India, Amerika Selatan, dan komunitas manusia-manusia masa lampau yang melukiskannya di dalam gua-gua. Bedanya, apa yang terjadi di Timur Tengah masa lampau tercatat dalam kitab-kitab suci, sedangkan di wilayah lain hanya berbentuk kisah-kisah, lukisan gua, babat, legenda dan yang terjelek adalah cerita dari mulut ke mulut. Selain tulisan Harun Yahya tentang Pompeii, juga saya sertakan email dari rekan Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] yang bertutur tentang tragedi Sodom Gomorah. Mohon pencerahan dari teman-teman semua, karena semua kitab-kitab suci 'agama langit' bercerita tentang tragedi mengenaskan itu - ya kaum Tsamud, ya Pompeii, ya Sodom Gomorah. Apa betul ini 'ulah' Tuhan? Percayakah Anda? Atau ini sekadar rekayasa agama untuk menakut-nakuti umatnya? Untuk rekan-rekan yang beragama Hindu, Budha dan lainnya, mohon info juga, apakah di kitab suci kalian banyak cerita tentang Tuhan Anda yang murka lalu menghancurkan umat manusia, dan banyakkah kisah tentang peperangan antar umat manusia?
Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia
Mohon bantuan Mas Danardono, berapa trilyun yg dibelanjakan Amerika untuk membunuh orang Irak di Falluja. Afganistan, Palestine., sekaligus saya menghimbau Anda pak Danardono untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi yg cenderung menyakiti hati Palestine, seolah-olah Palestine, termasuk Yasser Arafat, berada dalam posisi salah Sekedar mengingatkan, begitu Anda dimasukkan sebagai salah satu orang yg menyakiti orang Palestine, itu juga menyakiti orang islam. Mohon maaf sekali, .. saya melihat ada tanda-tanda bahaya di sekitar Anda.sekedar mengingatkan.Karena saya jadi ingat kejadian Van Gogh di Belanda pelaku tidak peduli meskipun dipenjara, Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: ...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini materi obyek karya kami. Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah putusan). Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, batangan2 emas, accounts. Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi urusan uang. Uang orang lain, lagi. Salam RM D Hadinoto Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main serang-serangan ala Top Gun di udara. Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu. RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang. Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir. Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote: Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar). A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak belum tentu sama dgn Bapaknya. Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara orang seenaknya. rahardjo mustadjab wrote: Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola, Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri. Salam, RM -- Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi said on Wednesday his country was willing to help end a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh province. Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position but is seen as a representative of his father, made the offer during a visit to Indonesia during which he hopes to have talks with President Susilo Bambang Yudhoyono. We are ready to help the government to reduce the problems and to support the people there, Qaddafi told reporters. He said Libya wanted to narrow the point of view between the two parties and to erase the cause of the conflict and restore peace and security. Indonesia launched a major military operation in May 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a separate homeland in resource-rich Aceh since 1976. Some leading members of the Free Aceh Movement, including the military chief Muzakkir Manaf, were originally trained in Libya. (**) ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-
Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya
Kok pada benci Libya ya Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: ...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh negara..musuh dari luar.. RMD Hadinoto Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke Indonesia membagi-bagi zakat sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat miskin melarat. Tau-tau ada juga bisnis yang dibuat. Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan pesawat buatan IPTN. +++ http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm Indonesia to buy 8 warplanes from Libya JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to buy eight warplanes from Libya, the chairman of Indonesia's second biggest Muslim organization Muhammaddiyah said. Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in the negotiations of the plan, made the statement after meeting with Libyan President Muammar al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta province on Friday. He said that the warplanes would be used by the Indonesian air force in defending the country. Ma'arif said that the planes were still in good condition. These are good planes and the Indonesian government can optimize them, he was quoted as saying by the Indonesian daily Kompas on Saturday. Enditem *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam
Wah, itu sebab dari kekhawatiran konspirasi asing itu tadi, dengan dana yang besar hasil sumbangan Yayasan-Yayasan bule meeka mampu menerobos pelosok-pelosok negeri dan menarik orang miskin. MSAN [EMAIL PROTECTED] wrote: Hidayatullah.com-- Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia. __ Menurut pengamatan Al-Kafirun, baik kekuatan asing [Timur Tengah-Afrika-Asia Tenggara] maupun kekuatan internal [domestik] sangat ingin menghambat perkembangan non-Islam di Indonesia. Pembangunan sekolah-sekolah dan rumah-rumah ibadah non-muslim dihalang-halangi dan bila perlu dicegah, diteror, ditakut-takuti, diancam dan tidak diijinkan oleh pemerintah. Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama [KUA]hanya mewakili SATU agama. Itulah potret dari negara kita. Salam rindu, Al-Kafirun - Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! Try it today! [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! Try it today! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] [hardrockfm] Seven Wonders on the World
- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 11/17/2004 02:17 PM - tambingon.christo @gkgoh.com To: [EMAIL PROTECTED] cc: 11/17/2004 02:14 Subject: [hardrockfm] Seven Wonders on the World PM Please respond to hardrockfm (Embedded image moved to file: pic27157.jpg) Good friends are like stars You don't always see them, But you know they are always there. Anonymous 2004 Disclaimer: This email may contain privileged and/or confidential information intended only for the use of the addressee. If you are not the addressee, or the person responsible for delivering it to the addressee, you may not use, copy or deliver this to anyone else. If you receive this email by mistake, please immediately notify us. Opinions contained herein may be the personal opinion of the sender and do not necessarily represent the views of the G K Goh Group. If you are in any doubt as to whether the opinions are officially endorsed by the G K Goh Group, please contact our Compliance Dept at (+65) 6225 1228 for clarification. Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/hardrockfm/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam
Maaf, gatal ingin nimbrung, saya setuju pendapate mas Danardhono saya dukung anda Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote:Dasar Barat, brengsek semua... Agama2 kita kan datang dari Barat oii...sebelah barat Nusantara.. Salam RMDH Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Libiya terletak jauh disbelah barat nan jauh di mata. Dasar bertakdir sial, kita tak luput dari campur tangan asingbarat :-) - Original Message - From: Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 15, 2004 9:57 AM Subject: Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam .Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya? Haiyyyaaa RMDH Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004 Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia. Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar kelompok Islam di Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin. Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4 ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin, Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah. Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul 15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet pribadi. Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu. Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis, demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia. Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di Indonesia. Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden Muammar Khadafi. Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya. Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme. Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya. Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina. Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu. Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral di London School of Economics (LSE). (ti/cha) Link Terkait · Lebih Banyak Tentang Nasional · Berita oleh cholisakbar Berita terpopuler tentang Nasional: Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama Nilai Berita Rata-rata: 3.90 Pemilih: 11 Beri nilai berita ini: Opsi Versi Cetak Beri tahu Teman *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
[ppiindia] Being Twenty-something
Being Twenty-Something They call it the Quarter-life Crisis. It is when you stop going along with the crowd and start realizing that there are many things about yourself that you didn't know and may not like. You start feeling insecure and wonder where you will be in a year or two, but then get scared because you barely know where you are now. You start realizing that people are selfish and that, maybe, those friends that you thought you were so close to aren't exactly the greatest people you have ever met, and the people you have lost touch with are some of the most important ones. What you don't recognize is that they are realizing that too, and aren't really cold, catty, mean or insincere, but that they are as confused as you. You look at your job... and it is not even close to what you thought you would be doing, or maybe you are looking for a job and realizing that you are going to have to start at the bottom and that scares you. Your opinions have gotten stronger. You see what others are doing and find yourself judging more than usual because suddenly you realize that you have certain boundaries in your life and are constantly adding things to your list of what is acceptable and what isn't. One minute, you are insecure and then the next, secure. You laugh and cry with the greatest force of your life. You feel alone and scared and confused. Suddenly, change is the enemy and you try and cling on to the past with dear life, but soon realize that the past is drifting further and further away, and there is nothing to do but stay where you are or move forward. You get your heart broken and wonder how someone you loved could do such damage to you. Or you lie in bed and wonder why you can't meet anyone decent enough that you want to get to know better. Perhaps you love someone who doesn't love you back, or worse yet, loves someone else. Or maybe you love someone but love someone else too and cannot figure out why you are doing this because you know that you aren't a bad person. One night stands and random hook ups start to look cheap. Getting wasted and acting like an idiot starts to look pathetic. You go through the same emotions and questions over and over, and talk with your friends about the same topics because you cannot seem to make a decision. You worry about loans, money, the future and making a life for yourself... and while winning the race would be great, right now you'd just like to be a contender! What you may not realize is that everyone reading this relates to it. We are in our best of times and our worst of times, trying as hard as we can to figure this whole thing out. Send this to your twenty something friends maybe it will help someone feel like they aren't alone in their state of confusion. Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Rengeng2: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers
Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu dibumbui dan ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep ketuhanan agama Islam tetap masuk akal. Muh Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers Beberapa tahun lalu dengan sangat bersemangat saya membawa pulang VCD Superman. Untuk apa? Tentu untuk menyenangkan anak saya yang memang menggemari tontonan heroik. Tapi tak berapa lama saya lemas ketika anak saya tidak sedikitpun menunjukkan sikap antusias saat VCD mulai diputar. Anak saya hanya betah nonton beberapa menit untuk kemudian ngeloyor main lagi. Tentu saja respons negatif anak saya itu menimbulkan rasa penasaran. Akhirnya saya kejar anak saya dengan beberapa pertanyaan sepulang main tentang ketidak-tertarikannya terhadap VCD Superman. Nggak masuk akal, begitu alasannya singkat. Walah, anak 5 tahunan (waktu itu) sudah bisa bilang nggak masuk akal. Terus saya kejar lagi, Emangnya Power Rangers (tontonan favorit-nya) itu masuk akal? Ya masuk akallah, kan berubah dulu, terus berubah lagi jadi robot .. kurang lebih begitu argumennya tentang masuk akal. Argumen anak saya memang belum bisa disebut argumen, karena justru aneh jika anak 5 tahunan bisa memaparkan argumentasi secara runut dan terperinci. Tapi, dari argumen singkat itu setidaknya saya sudah bisa meraba dan mengerti seperti apa kurang lebihnya bangunan benak anak saya. Oke .. memang saya belum berani menyimpulkan bahwa anak saya bisa merepresentasikan anak-anak Indonesia yang seusia pada umumnya. Namun jujur, waktu itu saya merasa tidak sedang berhadapan dengan seorang anak saya saja, melainkan seperti berhadapan dengan bayangan jutaan anak-anak. Jutaan anak-anak yang bangunan imajinasinya sudah berbeda dengan masa kanak-kanak saya. Dari substansinya tidak ada yang berbeda jauh antara Superman dan Power Rangers. Ada penyerang dan pembela bumi, ada si penghancur dan sang penyelamat, ada si jahat dan si baik, ada pesakitan dan pahlawan. Namun toh tokoh-tokoh -yang merupakan simbol- serta bagaimana si tokoh itu sudah mengalami perubahan dan -dengan sendirinya- perbedaan. Imajinasi masa kanak-kanak saya sudah cukup terpuaskan dengan asal-usul Superman yang dari planet antah-berantah, mengalami kehancuran, terus dikirimkan ke bumi dengan membawa kekuatan super-nya yang sudah merupakan bawaan orok atau warisan dari nenek moyangnya. Sedang imajinasi kanak-kanak anak saya lebih bisa terpuaskan dengan adanya proses-proses bagaimana kekuatan itu terbangun. Imajinasi kanak-kanak saya cukup terpuaskan dengan sesuatu yang -seperti- mak bleg turun dari langit sudah jadi, sedang imajinasi kanak-kanak anak saya tidak. Peristiwa keseharian yang saya alami dengan anak saya itu memang bukan satu-satunya, tapi tetap merupakan salah satu yang cukup berpengaruh, yang membuat saya tidak pernah berhenti berpikir tentang pendidikan alternatif bagi anak-anak, khususnya pendidikan agama (sayang, karena keterbatasan saya, sampai sekarang saya belum bisa merumuskan pendidikan alternatif tersebut, dan tetap saja -sampai sekarang- hanya berupa kerangka besar dan kasar). Dulu ketika masih kanak-kanak mendengar dongeng dari guru agama tentang keajaiban-keajaiban, bisa mendatangkan kekaguman yang luar biasa. Kisah Nabi yang terbang menunggang bouraq (semacam kuda terbang) sudah cukup menimbulkan kekaguman luar biasa. Begitupun kisah Adam yang mak bleg turun dari surga ke dunia, di susul penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, maupun kisah-kisah lain. Allah Maha Kuasa, Allah Maha Berkehendak, Kun Fayakun, dan seterusnya cukup untuk memuaskan pertanyaan masa kanak-kanak saya. Apakah kisah dan cara penyampaian yang sama bisa juga memuaskan anak-anak sekarang? Saya tidak tahu persis, tapi -jujur saja- saya pesimis. Kebetulan selama bulan Ramadhan kemarin ada salah satu stasiun televisi yang tiap hari memutar sinema tentang keajaiban-keajaiban yang -katanya- merupakan kisah nyata. Well, saya tidak ingin meributkan tayangan seperti itu, saya hanya ingin bilang bahwa tiap kali nonton tayangan tersebut saya seperti ber-nostalgia dengan masa kanak-kanak. Masa-masa ketika gampang terpukau dengan hal-hal yang ajaib. Kini, Ramadlan telah berlalu dan Idul Fitri telah dirayakan di mana-mana. Tentu tiap orang bisa berbeda-beda bagaimana menyambut dan memaknai Idul Fitri. Secara pribadi, saya memaknai Idul Fitri sebagai momen untuk melihat dan berkaca pada sisi kemanusiaan paling mendasar pada setiap diri. Idul Fitri, kembali kepada fitrah, asal mula kejadian, yang merupakan dasar ataupun -semacam- starting point bagi tiap manusia dalam melangkah menapaki hidup selanjutnya. Seberapa baik langkah seseorang di kemudian hari, tergantung sejauh mana fitrah-nya tercerahkan, sehingga terus-menerus bisa jadi tempat berkaca dan sebagai penuntun langkah-langkah di masa mendatang. Fitrah itulah diri kita yang sejati, yang ternyata juga selalu berubah, ber-evolusi.
Re: [ppiindia] Biang kerok Sang Timur adalah SKB dua menteri
Jangankan calo romo, saya dan Pak Raden Danardono juga orang-orang negara berkembang lainnya bakalan gayeng kalau disuruh tinggal di Barat. Kafir dan Non-Kafir, yah, maklum saja dimana ada gula disitu ada semut. Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas, disini, di Vienna buannyaak sekali calon2 romo asal Flores dan Timor yang gayeng sekali hidup di Barat. Pulang kembali? wah, kalau bisa nanti dulu dehhh, kata mereka. banyak yang minta penugasan ke negara2 Barat lain, a.l. AS. Tak ceritani ya mas, waktu saya di volksschool (sekarang SD), ada seorang romo asal Belanda. Namanya romo Daniel SJ (dari ordo Societas Jesu), anak tunggal seorang pemilik pabrik textil yang kuaaya raya di Belanda. Dia bawa semua warisannya kemari, dan dihibahkan pada gereja, dan untuk berkarya...sekarang beliau sudah lama meninggal. Salam RM D Hadinoto rahardjo mustadjab wrote: Masih tentang pedalaman Papua. Penerbangan misi dengan pesawat kecil yang diterbangkan sendiri oleh pastoor dan pendeta, nyaris tidak ada lagi. Gara-gara pembatasan missionaris asing. Penggantinya orang Indonesia ternyata tidak ada yang berminat, karena merasa lebih aman nyaman tenteram tinggal di Jawa, tidak mau hidup seadanya dan kesepian. Salam, RM -- --- Ambon wrote: Diberitakan bahwa di dataran tinggi pedalaman Papua Barat banyak sekolah SD dan SMU yang diasuh oleh gereja Katholik dengan biaya bantuan dari negeri Belanda ditutup, karena adanya larangan pemerintah Indonesia untuk menerima bantuan tsb.. - Original Message - From: rahardjo mustadjab To: ; Sent: Thursday, November 11, 2004 5:43 AM Subject: [ppiindia] Biang kerok Sang Timur adalah SKB dua menteri Biang kerok diskriminasi adalah dari pemerintah juga, dengan adanya SK Bersama mendagri dan Menteri Agama tahun 1969 (waktu itu Jendral Alamsyah Ratu Perwira jadi Menteri Agama). SKB itu membatasi bantuan asing (baca: buat Katholik dan Protestan) dan pembangunan tempat ibadah (baca: gereja) harus ada ijin dari penduduk sekitar. Salam, RM Print November 11, 2004 Sang Timur affair exposes government discrimination Pandaya, Jakarta In recent years Indonesia has sadly been witnessing a wide variety of religious conflicts that have corroded the glue that keeps this multiethnic, multireligious nation together. Sectarian flare-ups have been occurring throughout the archipelago at higher frequency and magnitude. One major shock came in 1996 with the burning of churches in Situbondo, East Java. A few years later we were hit with the deadly Muslim-Christian conflicts in Maluku and Sulawesi. On Christmas Eve 2000, over a dozen churches in almost all major cities were simultaneously bombed, killing many of the Christian worshipers inside. This year, the increasingly volatile interreligious relationships have again been put to the test with the forced closure of a church at the Sang Timur Catholic school and the subsequent blockage of the school by a group of local Islamists in Karang Tengah, Tangerang, just outside Jakarta. The incident, right on the capital's doorstep, following the revocation of the official permit to use the premises for worship services, has provoked quite a lot of heated debate on the freedom of religion as guaranteed by the 1945 Constitution. This time the government can no longer sweep the discord under the carpet and pretend nothing serious happened, because the media has exposed it. While the problem remains unresolved, (a concrete wall erected by Muslims, is still in place, and 9,000 Catholics have nowhere to worship) people wonder if religious tolerance will ever become something of the past. The Sang Timur incident, in which members of the Islamic Youth Front of Karang Tengah forcibly broke up Sunday mass on Oct. 3 and demanded the services be stopped for good, was an ugly display of religious discrimination, in which the majority bullies the minority and the state just lets it happen. The local Muslim residents appointed themselves the sheriff on the pretext that they were legally enforcing the disputed 1969 joint ministerial decree that requires local residents' endorsement whenever a place of worship is to be built. The decree, which the new Minister of Religious Affairs M. Maftuh Basyuni insists on maintaining, remains in force despite fierce opposition from religious minorities. Under the ruling, it is practically impossible for the minority to build a place of worship in the midst of the majority. This ruling also applies in areas where Muslims are the minority, such as predominantly Christian Papua, East Nusa Tenggara, South Sumatra, North Sulawesi and predominantly Hindu Bali.
Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam
Pak, Bagaimana kalau yang teman Kristen atau Buddha atau Hindu itu ternyata musuh Islam Indonesia yang notabene adalah 80% total populasi bangsa Indonesia? Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: .Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya? Haiyyyaaa RMDH Ambon wrote: Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004 Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia. Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar kelompok Islam di Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin. Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4 ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin, Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah. Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul 15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet pribadi. Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu. Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis, demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia. Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di Indonesia. Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden Muammar Khadafi. Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya. Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme. Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya. Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina. Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu. Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral di London School of Economics (LSE). (ti/cha) Link Terkait · Lebih Banyak Tentang Nasional · Berita oleh cholisakbar Berita terpopuler tentang Nasional: Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama Nilai Berita Rata-rata: 3.90 Pemilih: 11 Beri nilai berita ini: Opsi Versi Cetak Beri tahu Teman *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL
[ppiindia] Politik Benci Minoritas Sebaiknya Tak Meniru Belanda
2004-11-17 16:32:00 Politik Benci Minoritas Sebaiknya Tak Meniru Belanda Reporter: Eddi Santosa detikcom - Den Haag, Agitasi dan kebencian terhadap minoritas muslim mewarnai politik Belanda. Masyarakat terpolarisasi menjadi 'kami' dan 'mereka'. Sebaiknya tidak ditiru. Nasib minoritas muslim di Belanda dikhawatirkan mirip dengan nasib minoritas Yahudi menjelang Perang Dunia kedua. Dilecehkan, dikucillkan, dan menjadi obyek eksploitasi kampenye politik. Hulu ledaknya, seorang muslim berdarah Maroko, Muhammad Bouyari, membunuh Van Gogh atas dorongan membela kehormatan agamanya. Perkembangan yang kini mencemaskan berbagai pihak di Belanda itu memiliki logika paralel dengan peristiwa seorang Yahudi Polandia membunuh diplomat Jerman pada 1938, yang kemudian memicu terjadinya 'Malam Kristal', awal peristiwa pogroms yakni pengusiran dan pembunuhan besar-besaran atas bangsa Yahudi. Sebelum Van Gogh dibunuh, situasi di Belanda memang sudah menghangat. Politisi populis yang meneruskan ide Fortuynisme, gencar membangkitkan kebencian penduduk setempat terhadap minoritas muslim. Geert Wilders adalah salah satu terdepan dalam menggarap politik seperti itu. Saya akan hancurkan masjid-masjid. Imam yang nggak benar akan saya suruh angkut dengan pesawat (keluar Belanda). Tutup aliran uang dari luarnegeri, tutup masjid-masjid dan usir para imam keluar dari negeri ini. Saya yang akan pertama kali ke sana dengan semen dan batu untuk menutup rapat masjid-masjid itu, (Wilders, Dagblad de Limburger, 23/10/2003) Wilders, yang keluar dari VVD karena konflik soal isu Turki-Uni Eropa, berpandangan bahwa minoritas harus berasimilasi dengan mayoritas. Minoritas harus menanggalkan akar budayanya jika ingin tinggal di Belanda. Argumennya, karena norma-norma dan nilai-nilai Belanda memang lebih tinggi, lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih beradab. Tak ada integrasi, tapi asimilasi! (Wilders, mingguan HP De Tijd, 6/2/2004) Dengan politik mengeksploitasi minoritas tersebut, mempolarisasi pribumi dan nonpribumi, popularitas dan pengaruh Wilders melesat bak roket. Jika saat ini di Belanda digelar pemilu, maka dia yang membentuk partai perorangan akan meraih 18 kursi. Sedangkan VVD (bekas partainya) hanya akan meraih 17 kursi (biro riset Maurice de Hond, 6/11/2004). Padahal pada 1998, Wilders baru mendapat dukungan 2.500 suara dan pada 2002 perolehan dukungannya merambat ke 5.000 suara. Dengan terus mengekspolitasi isu minoritas muslim dan membangkitkan iklim kebencian dan ketakutan, dia dalam sekejap telah membangun kerajaan politik. Selain Wilders, di Binnenhof (Senayan-nya Belanda) ada Ayaan Hirsi Ali, bekas pencari suaka asal Somalia yang masuk ke lingkaran politik (VVD) juga berkat taktik ala Wilders. Secara intens Hirsi Ali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat temperatur memanas. Hirsi Ali menyebut Muhammad (Nabi yang dijunjung tinggi penganut Islam) sebagai pria busuk (menjijikkan) dan seorang tiran. (Harian Trouw, 25/1/2003). Sebanyak 21 perwakilan diplomatik negara Islam di Den Haag menyampaikan nota keberatan atas pernyataan politisi VVD itu. Dari kalangan masyarakat juga muncul pengaduan Hirsi Ali ke polisi atas tuduhan penistaan agama dan haatzaai (penyebaran kebencian). Namun, Hirsi Ali lolos dari proses hukum. Sejak itu apa yang disebut kebebasan betul-betul menjadi bebas seperti laju air bah. Penistaan dan pelecehan makin meningkat. Sineas dan kolomnis Theo van Gogh dalam kolomnya menulis bahwa orang Islam itu tukang 'menjantani' kambing. Pernyataannya tentang Nabinya penganut Islam tak layak untuk ditulis di sini. Klimaksnya adalah pembuatan film Submission, menggambarkan penindasan wanita dalam Islam. Film yang tepatnya berdurasi 11 menit 45 detik itu, dimulai dengan adegan seorang wanita sedang shalat, mengucap Allahu Akbar, hingga sujud, namun dia mengenakan abaya sangat transparan hingga tubuhnya sama saja tidak berpakaian. Lalu muncul adegan kekerasan, disusul close up tubuh si wanita yang berbalur-balur seperti bekas cambuk. Film kemudian mempertontonkan tubuh telanjang si wanita yang bertuliskan ayat-ayat Al Quran. Tak lama berselang Van Gogh dibunuh. Lalu meledak gelombang pembakaran masjid dan sekolah-sekolah Islam, dari Groningen di ujung utara hingga Limburg di selatan. Orang saat ini harap-harap cemas agar panasnya situasi tidak berkembang mengikuti skenario peristiwa pembunuhan diplomat Jerman pada 1938. Kebencian pada minoritas, yang digarap intens secara struktural dari puncak politik oleh politisi negara, sebaiknya jangan pernah ada dan tidak ditiru. Sekali dimulai, maka akan sulit untuk kembali (seperti semula). Pepatah bijak mengatakan, Anda bisa meniup mati lilin, tapi anda tidak akan bisa meniup mati api yang berkobar, (es) (news from cache) http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/11/tgl/17/time/163231/idnews/241209/idkanal/10 Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!.
Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia
Semoga,mas. Semoga... Salam dan doa RMDH RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Semoga saja jatuhnya ke rakyat Palestina. Yah, semoga. Danardono HADINOTO wrote: RG Nur Rahmat wrote: ...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini materi obyek karya kami. Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah putusan). Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, batangan2 emas, accounts. Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi urusan uang. Uang orang lain, lagi. Salam RM D Hadinoto Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main serang-serangan ala Top Gun di udara. Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu. RM Danardono HADINOTO wrote: Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang. Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir. Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote: Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar). A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak belum tentu sama dgn Bapaknya. Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara orang seenaknya. rahardjo mustadjab wrote: Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola, Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri. Salam, RM -- Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi said on Wednesday his country was willing to help end a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh province. Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position but is seen as a representative of his father, made the offer during a visit to Indonesia during which he hopes to have talks with President Susilo Bambang Yudhoyono. We are ready to help the government to reduce the problems and to support the people there, Qaddafi told reporters. He said Libya wanted to narrow the point of view between the two parties and to erase the cause of the conflict and restore peace and security. Indonesia launched a major military operation in May 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a separate homeland in resource-rich Aceh since 1976. Some leading members of the Free Aceh Movement, including the military chief Muzakkir Manaf, were originally trained in Libya. (**) ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada
[ppiindia] Problem TKI/TKW di Malaysia versi diplomat malaysia
Seperti biasa setiap lebaran, salat idul fitri yg diadakan di kbri new delhi tidak hanya diikuti oleh mahasiswa/masyarakat indonesia di new delhi dan sekitarnya saja, tapi juga oleh kalangan diplomat negara tetangga seperti malaysia, brunei dan dan sinagapore. dubes brunei sebelumnya, yg kebetulan alumnus alazhar university mesir, malah sering jadi imam salat jumat bergantian dg para mahasiswa. nah, saat acara ramah tamah setelah salat ied, kami sempat bincang2 dg seorang diplomat malaysia seputar nasib tki/tkw di sana. menurutnya, kasus tki/tkw ini pada dasarnya adalah salah kedua belah pihak, indonesia dan malaysia. malaysia salah karena memang iklan perekrutan tki/tkw sangat gencar dimuat di koran2 lokal negara itu oleh para calo sehingga menarik minat para calo indonesia untuk merespons. sementara kesalahan indonesia, masih menurut diplomat ini, adalah dibiarkannya 'penyelundupan' tki/tkw ilegal indonesia oleh para pejabat terkait; kurangnya training skill baik oleh pemerintah maupun oleh penyuplai tki/tkw, dll. salam hangat, = Mario Gagho Political Science, Agra University, India __ Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! http://my.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam
Yang penting mas, disini: yang dimusuhi siapa? Bangsa Indonesia (tak perduli suku, agama atau etnis)? kalau begini, ya Angkatan Bersenjata bertindaklah..seperti tahun 45 dulu.. atau agama? kalau agama, maka, ini tak terbatas pada Indonesia. Ya kan? dan agama itu adalah ajaran, jadi gak mungkin dimusuhi. Yang bisa adalah sebagian umat agama tertentu, mungkin karena perilaku tertentu (misalnya 11.9, peledakan di stasiun Atocha, Madrid, Marriott, dlsb).. Ya kan? Salam RMDH RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak, Bagaimana kalau yang teman Kristen atau Buddha atau Hindu itu ternyata musuh Islam Indonesia yang notabene adalah 80% total populasi bangsa Indonesia? Danardono HADINOTO wrote: .Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya Jadi musuh Islam adalah musuh bangsa Indonesia? Lalu, musuh Buddha, musuh Kristen, musuh rakyat Indonesia? Kita juga dapat bantuan Libya? Haiyyyaaa RMDH Ambon wrote: Hidayatullah.com, Rabu, 10 November 2004 Khadafi dukung Indonesia hadapi Konspirasi hancurkan Islam Presiden Libya, Moammar Khadafi memberi dukungan bangsa Indonesia dalam menghadapi konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kutip Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Hidayatullah.com--Seperti dikutib TEMPO Interaktif, Putra Presiden Libya Moammar Khadafi, Syaiful Islam Khadafi (32), mencurigai adanya kekuatan asing yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia. Apakah Australia membantu gerakan yang ingin menghambat perkembangan Islam di Indonesia? tanya Syaiful Islam dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/11) malam. Dia juga bertanya mengenai kehidupan beragama di Indonesia dan kerukunan antar kelompok Islam di Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Syaiful Islam didampingi penasehatnya, Rajab Abdul Aziz, kuasa usaha Libya untuk Indonesia, Ali Al Mabruk dan sekitar 16 orang pengawal pribadi. Dari pihak MUI, tampak hadir Ketua MUI, Umar Shihab dan Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsuddin. Sebelumnya, Syaiful Islam telah memberikan bantuan sembako kepada sekitar 4 ribu warga miskin di kawasan pondok pesantren Asy Syafi'iyah, Jati Waringin, Pondok Gede, Jakarta dimana dia bertemu dengan Tuty Alawiyah. Syaiful Islam sendiri tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta pukul 15.15 WIB hari ini. Syaiful dan rombongan datang menggunakan pesawat jet pribadi. Menjawab pertanyaan Syaiful islam yang juga Ketua Gaddafi Internasional Foundation for Charity Association tersebut, Umar Shihab mengatakan secara resmi pihak MUI tidak mengetahui akan hal itu. Tapi tidak mustahil ada bantuan Australia untuk menghalangi perkembangan Islam di Indonesia, kata Shihab. Menjawab pertanyaan kedua, Umar Shihab menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia berjalan harmonis, demikian pula halnya dengan hubungan antar kelompok Islam di Indonesia. Syaiful Islam sempat menjadi imam sholat Isya di masjid Istiqlal. Usai sholat, dia secara simbolis memberikan bantuan bagi rakyat miskin di Indonesia. Dalam sambutannya, secara tegas Syaiful Islam menyampaikan dukungan Presiden Muammar Khadafi. Presiden Khadafi memberikan dukungan secara moril kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi gerakan konspirasi yang ingin menghancurkan Islam, kata Syaiful Islam mengutip pernyataan ayahnya. Dia menegaskan, Libya secara terus terang memproklamirkan dukungan terhadap Indonesia dalam menghadapi upaya penindasan dan imperialisme. Walau jarak antara Libya dan Indonesia sangat jauh, Kita adalah satu dan akan tetap bersatu, tegas Syaiful Islam yang juga berharap agar dunia internasional melihat kerjasama umat Islam Indonesia dan Libya. Saiful Islam, atau kerap dipanggil Saif adalah alumnus Universitas Al-Fatah Tripoli bidang arsitektur juga lulusan Universitas Wina. Saif dianggap orang terpenting Libya untuk urusan luar negeri saat ini. Dia kerap muncul sebagai duta besar tak resmi bagi Libya beberapa tahun belakangan. Saif yang lulusan Inggris berusaha melobi pemimpin-pemimpin dunia untuk berinvestasi ke negara pimpinan ayahnya itu. Para analis Libya melihat dia sebagai calon pemimpin Libya masa depan jika ayahnya mundur atau meninggal dunia. Selain lulus arsitektur dan administrasi bisnis di Vienna, Saif juga telah merampungkan program doktoral di London School of Economics (LSE). (ti/cha) Link Terkait · Lebih Banyak Tentang Nasional · Berita oleh cholisakbar Berita terpopuler tentang Nasional: Dinilai Menghina Islam, Ulil Dikecam Ulama Nilai Berita Rata-rata: 3.90 Pemilih: 11 Beri nilai berita ini: Opsi Versi Cetak Beri tahu Teman *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik,
Re: [ppiindia] Rengeng2: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers
Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu dibumbui dan ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep ketuhanan agama Islam tetap masuk akal. lalu, mas, agama mana yang gak masuk akal? RG Nur Rahmat [EMAIL PROTECTED] wrote: Ajarkan saja agama Islam itu sebagaimana ia diajarkan tidak perlu dibumbui dan ditambah sedapkan. Toh, yang benar itu tetap sama. Toh, konsep ketuhanan agama Islam tetap masuk akal. Muh Syafei wrote: Idul Fitri, Superman dan Power Rangers Beberapa tahun lalu dengan sangat bersemangat saya membawa pulang VCD Superman. Untuk apa? Tentu untuk menyenangkan anak saya yang memang menggemari tontonan heroik. Tapi tak berapa lama saya lemas ketika anak saya tidak sedikitpun menunjukkan sikap antusias saat VCD mulai diputar. Anak saya hanya betah nonton beberapa menit untuk kemudian ngeloyor main lagi. Tentu saja respons negatif anak saya itu menimbulkan rasa penasaran. Akhirnya saya kejar anak saya dengan beberapa pertanyaan sepulang main tentang ketidak-tertarikannya terhadap VCD Superman. Nggak masuk akal, begitu alasannya singkat. Walah, anak 5 tahunan (waktu itu) sudah bisa bilang nggak masuk akal. Terus saya kejar lagi, Emangnya Power Rangers (tontonan favorit-nya) itu masuk akal? Ya masuk akallah, kan berubah dulu, terus berubah lagi jadi robot .. kurang lebih begitu argumennya tentang masuk akal. Argumen anak saya memang belum bisa disebut argumen, karena justru aneh jika anak 5 tahunan bisa memaparkan argumentasi secara runut dan terperinci. Tapi, dari argumen singkat itu setidaknya saya sudah bisa meraba dan mengerti seperti apa kurang lebihnya bangunan benak anak saya. Oke .. memang saya belum berani menyimpulkan bahwa anak saya bisa merepresentasikan anak-anak Indonesia yang seusia pada umumnya. Namun jujur, waktu itu saya merasa tidak sedang berhadapan dengan seorang anak saya saja, melainkan seperti berhadapan dengan bayangan jutaan anak-anak. Jutaan anak-anak yang bangunan imajinasinya sudah berbeda dengan masa kanak-kanak saya. Dari substansinya tidak ada yang berbeda jauh antara Superman dan Power Rangers. Ada penyerang dan pembela bumi, ada si penghancur dan sang penyelamat, ada si jahat dan si baik, ada pesakitan dan pahlawan. Namun toh tokoh-tokoh -yang merupakan simbol- serta bagaimana si tokoh itu sudah mengalami perubahan dan -dengan sendirinya- perbedaan. Imajinasi masa kanak-kanak saya sudah cukup terpuaskan dengan asal-usul Superman yang dari planet antah-berantah, mengalami kehancuran, terus dikirimkan ke bumi dengan membawa kekuatan super-nya yang sudah merupakan bawaan orok atau warisan dari nenek moyangnya. Sedang imajinasi kanak-kanak anak saya lebih bisa terpuaskan dengan adanya proses-proses bagaimana kekuatan itu terbangun. Imajinasi kanak-kanak saya cukup terpuaskan dengan sesuatu yang -seperti- mak bleg turun dari langit sudah jadi, sedang imajinasi kanak-kanak anak saya tidak. Peristiwa keseharian yang saya alami dengan anak saya itu memang bukan satu-satunya, tapi tetap merupakan salah satu yang cukup berpengaruh, yang membuat saya tidak pernah berhenti berpikir tentang pendidikan alternatif bagi anak-anak, khususnya pendidikan agama (sayang, karena keterbatasan saya, sampai sekarang saya belum bisa merumuskan pendidikan alternatif tersebut, dan tetap saja -sampai sekarang- hanya berupa kerangka besar dan kasar). Dulu ketika masih kanak-kanak mendengar dongeng dari guru agama tentang keajaiban-keajaiban, bisa mendatangkan kekaguman yang luar biasa. Kisah Nabi yang terbang menunggang bouraq (semacam kuda terbang) sudah cukup menimbulkan kekaguman luar biasa. Begitupun kisah Adam yang mak bleg turun dari surga ke dunia, di susul penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, maupun kisah-kisah lain. Allah Maha Kuasa, Allah Maha Berkehendak, Kun Fayakun, dan seterusnya cukup untuk memuaskan pertanyaan masa kanak-kanak saya. Apakah kisah dan cara penyampaian yang sama bisa juga memuaskan anak-anak sekarang? Saya tidak tahu persis, tapi -jujur saja- saya pesimis. Kebetulan selama bulan Ramadhan kemarin ada salah satu stasiun televisi yang tiap hari memutar sinema tentang keajaiban-keajaiban yang -katanya- merupakan kisah nyata. Well, saya tidak ingin meributkan tayangan seperti itu, saya hanya ingin bilang bahwa tiap kali nonton tayangan tersebut saya seperti ber-nostalgia dengan masa kanak-kanak. Masa-masa ketika gampang terpukau dengan hal-hal yang ajaib. Kini, Ramadlan telah berlalu dan Idul Fitri telah dirayakan di mana-mana. Tentu tiap orang bisa berbeda-beda bagaimana menyambut dan memaknai Idul Fitri. Secara pribadi, saya memaknai Idul Fitri sebagai momen untuk melihat dan berkaca pada sisi kemanusiaan paling mendasar pada setiap diri. Idul Fitri, kembali kepada fitrah, asal mula kejadian, yang merupakan dasar ataupun -semacam- starting point bagi tiap manusia dalam melangkah menapaki hidup selanjutnya. Seberapa baik langkah seseorang di
[ppiindia] GRBs, bintang untuk pelempar syaitan?
Assalamu`alaikum wr.wb GRBs: Kemungkinan Tafsir untuk Bintang Pelempar Syaitan Yuli Setyo Indartono Abstrak Salah satu fungsi bintang sebagai alat pelempar syaitan tertuang dalam beberapa ayat Al Qur`an. Kemajuan sains dan teknologi di bidang astronomi dan astrofisik mempengaruhi usaha manusia untuk memahami ayat-ayat tersebut. Dalam tulisan ini dicoba diulas antara kesamaan ciri-ciri bintang yang disebut sebagai alat pelempar syaitan dengan temuan astronomi/astrofisik modern tentang Gamma Ray Bursters (GRBs). Disimpulkan bahwa ada kesamaan yang kuat antara bintang pelempar syaitan dengan GRBs. Keywords: gamma ray bursters, GRBs, bintang, Al Qur`an BAGIAN SATU: Pendahuluan Telah lama diketahui bahwa beberapa ayat di dalam kitab suci umat Islam, Al Qur`an, berbicara tentang fungsi bintang; yang salah satunya sebagai alat pelempar syaitan. Beberapa abad telah berlalu sejak ayat-ayat tersebut tertuang dalam kitab suci. Sesuai dengan kaidah kami dengar dan kami taat, umat Islam meyakini bahwasanya hal tersebut merupakan informasi dari Allah swt yang wajib diyakini kebenarannya. Meskipun penjelasan ilmiah mengenai hal itu belum ada. Namun di sisi lain, terdapat segolongan manusia yang menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai bahan olok-olok. Padahal kemampuan observasi manusia terhadap alam semesta belumlah sampai meliputi semua materi dan fenomena yang ada di alam semesta. Bagaimana bisa mereka memperolok-olok sesuatu yang mereka tak memiliki cukup ilmu tentangnya? Science dan Teknologi astronomi berkembang luar biasa pesat pada abad ke-21 ini. Banyak materi dan fenomena alam tak terduga yang ditemukan para astronom dan ahli astrofisik. Salah satu hal yang cukup mencengangkan adalah penemuan Gamma Ray Bursters (GRBs) - ledakan sinar gamma. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa GRBs merupakan obyek paling misterius di alam semesta yang teramati (observable universe). [note: karena ada kemungkinan bahwa non-observable universe menyimpan berbagai misteri yang lebih banyak lagi] [note: banyak sekali artikel ilmiah bidang astronomi dan astrofisik yang membahas masalah GRBs ini. Di Nature, dijumpai tulisan yang berkaitan dengan GRBs ini sekitar 21,000 an, sedangkan hal yang sama dijumpai di Science sebanyak 4,000 an tulisan. Nature dan Science seperti telah diketahui merupakan dua jurnal dengan impact faktor sangat tinggi] Dari fisika kita ketahui bahwa sinar gamma memiliki frekuensi yang tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yakni sampai 10 pangkat 24 Hz. Tingginya frekuensi ini berkonsekuensi pada tingginya energi sinar gamma, yakni lebih dari 10 pangkat 5 elektron volt. Maka tidak mengherankan bahwa banyak ilmuwan menyebut GRBs sebagai objek paling terang di alam semesta tampak (Ensiklopedi wikipedia menyebut energi GRBs ini sekitar 10 pangkat 44 Joule). [note: bila menggunakan panas laten es yang sebesar 300 kJ/kg, maka GRBs ini sanggup mencairkan 3.3 pangkat 39 kg es, atau setara dengan es sebesar 5.5 pangkat 14 kalinya massa bumi kita] [note: dari temuan seorang ahli di California Institute of Technology, diperlihatkan bahwa GRBs ini sangat jauh lebih terang dari matahari kita] Tulisan singkat ini tidak bermaksud sama sekali untuk memastikan bahwa GRBs merupakan tafsir atas ayat-ayat Allah swt yang menerangkan bintang sebagai alat pelempat syaitan. Tulisan ini hanya mencoba memberikan keluasan wacana dan kemungkinan bahwasanya ada kebenaran di balik ayat-ayat Allah swt. Hanya keterbatasan manusia sajalah yang menghalangi manusia sementara ini untuk melihatnya. Penulis menempatkan ayat Allah swt sebagai kebenaran utama, sedangkan sains memiliki relativitas kebenaran (yang antara lain dipengaruhi oleh metode, teknologi, hasil empirik sebelumnya, perjalanan waktu, dll) Karena bidang kajian penulis saat ini bukan pada astronomi dan astrofisik, maka mohon maaf sekiranya ada analisis yang keliru. Mohon kemurahannya untuk mengkoreksinya. Selain itu penulis juga bukan ahli bahasa arab, sehingga mohon koreksinya bilamana ada analisis bahasa yang tidak pada tempatnya. Sistematika Penulisan Setelah didahului dengan Pendahuluan - untuk memberikan gambaran ide tulisan, tulisan ini akan dilanjutkan dengan pendalaman atas beberapa ayat yang berkaitan dengan kata bintang, kemudian disusul dengan uraian mengenai ayat-ayat yang menginformasikan bintang untuk pelempar syaitan, dan dilanjutkan dengan pembahasan singkat mengenai GRBs, serta ditutup dengan kesimpulan. BAGIAN DUA: Kata Bintang dalam Al Qur`an Dari ayat-ayat yang menyebut kata bintang dan sejenisnya, maka dapat dilihat bahwa Allah swt menyebutkan sedikitnya 4 jenis benda langit selain bulan dan matahari, yakni nujuum (dengan bentuk tunggal an-najm) (6:97, 7:54, 16:12, 12:16, 22:18, 37:88, 52:49, 53:1, 56:75, 77:8), buruuj (15:16, 25:61), kawaakib (dengan bentuk tunggal kawkabaa) (6:76, 12:4, 24:35, 27:6), dan mashaabih (41:12, 67:5). Allah swt, Sang Pencipta, tentu saja Maha Mengetahui segala ciptaannya. Sehingga penggunaan 4 kata
[ppiindia] CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [23]
CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [23] Penyair dan esais Tangkisan Letug yang produktif [dan kekuatannya barangkali sejauh ini terutama terletak sebagai esais] hari ini menurunkan di berbagai media elektronik [yang oleh sementara orang dipandang sebagai keranjang sampah di mana barangkali si pengucap sendiri ada di antara sampah di keranjang itu!], sebuah artikel menarik berjudul Dari Sebuah Percakapan: MATI RASA DALAM BERBANGSA [Lengkapnya: lihat Lampiran]. Dalam artikel tersebut Tangkisan Letug berbicara tentang tahap disensitisasi (disensitization). Apakah tahap disensitisasi itu? Tangkisan Letug menjelaskan yang disebut disensitisasi sebagai berikut: Artinya, seorang menjadi buta akan sesuatu karena kebiasaan. Misalnya, seorang menjadi pecandu obat bius tidak bisa lagi melihat bahayanya untuk terus menerus mengonsumsi obat bius. Begitu juga dalam level psikologi sosial, masyarakat bisa menjadi begitu buta terhadap berbagai kekerasan karena sudah terbiasa melihatnya sebagai berita atau tontonan. Dari beberan Tangkisan Letug ini, kita bisa melihat sekali lagi kekuatan kebiasaan, tradisi dan bukti nyata dari teori pengulangan dalam ilmu komunikasi. Mungkin dari tekhnik akting Stanislavsky bisa disebut sebagai pengkhayatan. Teori disensitisasi barangkali tidak jauh-jauh juga dari teori kebohongan Goebels -- menteri penerangan Goebels. Agaknya angkatan sekarang, bangsa kita pada tahap sekarang ini tidak lain dari bukti teori disensitisasi yang dilaksanakan sejak Jendral Soeharto memimpin Orde Baru [Orba] lebih dari tigadasawarsa dengan tatanan nilai militerisme yang memerosotkan republik dan Indonesia menjadi imperium keluarga dan perkoncoan, menggantikan hukum dengan keinginan individual, menjadikan anak bangsa dan negeri sebagai budakbelian kekinian yang hanya boleh berkata ya dan asing dari kata tidak sehingga kita menjadi alat jinak [docile tool] kekuasaan politik dengan jiwa terkuras hingga jadi kosong.Sedangkan keliaran [anarkhi] adalah sisi lain saja dari satu matauang yang sama.Kebiasaan membuat orang mati rasa dan kehilangan nalar, sampai-sampai KKN, peracunan sampai mati, penculikan dan pembunuhan hingga ke tingkat masakre pun dianggap nalar. Merasa diri sudah gagah sebagai peneliti, dosen, bergelar akademi saja bahkan kukira, dilihat dari ujung lain , tidak lepas dari bau mentalitas docile tool karena dengan merasa gagah orang itu mau menggertak orang lain. Padahal dengan menggertak orang lain sama dengan ingin disembah dan disanjung sambil melecehi orang lain, tidak memandang manusia sebagai manusia. Gertak,sinisme, nampang, cacimaki bukanlah argumen nalar. Gelar dan status profesi pun bukanlah jaminan kebenaran apalagi pemilikan bedil. Kalau keadaan demikian merupakan suatu kualitas tentu bukan kualitas yang diharapkan kehidupan manusiawi dan memanusiakan. Barangkali latar pola pikir dan mentalitas yang menjadi kebiasaan ini pulalah yang menyebabkan maka penampilan atau bentuk menjadi perhitungan penting di Indonesia. Bentuk mentereng isi kosong, seperti bulir padi yang hampa, tidak lain dari ujud kemunafikan dan mati rasa. Kemunafikan dan mati rasa, kukira adalah produk dari suatu sistem sosial hasil dari pilihan politik tertentu. Aku kira teori disensitisasi inipun bisa digunakan guna memahami ekspresi erotis yang tidak terkendali di negeri kita sekarang dan kegirangan penuh kebanggaan disertai puja-puji, para penulis kita dalam mengeksplorasi tubuh perempuan. Bagaimana penjelasannya? Realita, lebih-lebih di lingkup kehidupan kota, perdagangan tubuh perempuan sudah menjadi kebiasaan dan salah satu tempat pelarian dari kejenuhan ditambah lagi dengan adanya aliran feminisme anarkhi yang mengatasnamai pembebasan serta kesetaraan perempuan [yang sesungguhnya tidak lain dari pengetahuan mengkal [tidak mentah, tidak matang] tentang ide kesetaraan perempuan dan jender -- juga ujud dari kekosongan wawasan yang disinyalir oleh sosiolog Perancis, Alain Touraine sejak runtuhnya Tembok Berlin]. Secara umum,perempuan di maasyarakat kita barangkali masih berada di tingkat seks pertama didorong oleh sistem otoritarian-birokratik-rente (OBR) sebagaimana dipraktekkan Orde Baru selama 32 tahun. Apakah sekarang kita sudah bebas dari OBR? Apakah para penulis kita yang mengeksploatasi tubuh perempuan semaksimal mungkin bukannya mereka yang tumbuh membesar di masa Orba dan sistem OBR? Ataukah mereka tumbuh membesar dengan kemampuan membebaskan diri dari pengaruh sistem ini sekalipun mereka sejak TK sampai universitas [misalnya] di asuh oleh sistem OBR? Tendensi keangkuhan, kekerasan [termasuk kekerasan verbal] dan lempar batu cuci tangan, mencari kambing hitam , apakah bukan produk yang dibiasakan oleh OBR. Terlalu banyak contoh kongkret untuk menopang apa yang kukatakan dalam bentuk pertanyaan ini. Dengan latar belakang sejarah politik, budaya dan sosial begini, dengan menggunakan
[ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati
Bagian ke-5 dari survey The Economist. Salam, RM Faster, cheaper, better Nov 11th 2004 From The Economist print edition India's emerging IT firms are trying to beat their western rivals on their home turf CAN India's IT industry do to the West's IT giants what Wal-Mart has done to rival retail firms, or Dell to computer makers? The Indians talk a good game. The productivity growth of Indian IT services is the highest in the world, says Mr Narayanan at Cognizant. He should know: one-third of his firm's employees are in America and two-thirds in India. Nandan Nilekani, the chief executive of Infosys, goes further. Almost everything that is done can be done by us faster, cheaper and better, he says. The argument for an Indian takeover of the world goes something like this. Like Dell and Wal-Mart, companies such as Infosys, TCS, Wipro and Cognizant source their offerings from poor, cheap countries. Wal-Mart has grown by adding Chinese-made toys, clothing and household appliances. Dell has added printers, hand-held devices and televisions to its line of made-in-Asia computers. In the same way, predict the Indian firms breezily, they will grow by adding new lines of IT services, offering global standards or better but produced at Indian costs. Investors understand this, say the Indians. Accenture's revenue is 14 times that of Infosys, but the American firm's market value is only one-third higher than that of its Indian competitor. IBM and Accenture have been recruiting in India to lower their costs in areas where the Indian firms have grown fastest, such as maintaining popular business-software packages. But these global firms are so large (IBM employs 340,000 people; Accenture 100,000) that hiring even 10,000 extra staff in India has made little difference to their overall costs, most of which are still incurred in rich, expensive economies, the Indian firms point out gleefully. The multinationals will never be able to restructure their costs fast enough to shift their centres of gravity, says Arindam Bhattacharya of the Boston Consulting Group in New Delhi. Moreover, because the Indian firms know India better than their American and European rivals do, they can grow (and are indeed growing) more quickly and more cheaply in India than anyone else. This will lower their costs even further. We're adding close to 5,000 people in India this year, says Mr Narayanan. No American company can do that. However, Accenture may recently have grown far more quickly in India than it can easily managethough it bristles at the suggestion that it is finding India unusually difficult. Wal-Mart sells commodities, such at microwave ovens at $28. In commodity businesses, the firm with the lowest price, which is often achieved by selling at the highest volume, wins the most customers. But not everything the IT industry sells is a commodity. Layer cake Broadly, the industry has three layers. The bottom one consists of businesses that have clearly become commodities. These are ruled by common standards, as in IT hardware manufacturing (where high-volume, low-cost Dell operates). A lot of this has moved to Asia. The top layer is made up of tailored, bespoke technology services. Accenture, for instance, advertises work it has done for a large Australian casino to introduce a tracking technology, called Radio Frequency Identification, to improve the way the casino handles the 80,000 bits of staff clothing it has dry-cleaned every year. IBM is working with an American limousine-fleet company to introduce the same mathematical models the airline industry uses to route aircraft. Atos Origin, the European IT-services firm, is working with a British government agency, the Vehicle and Operator Services Agency, to equip its inspectors with hand-held computers to help them decide which passing vehicles to check. Because these services are tailored to meet the needs of individual customers, they are likely to continue to be provided close to the IT industry's biggest customers in America, Europe and Japan. That leaves a large block of services sandwiched in the middle. These services are on their way to becoming commodities as shared standards spread. The ready adoption of a small number of business-software packages sold by firms such as SAP and PeopleSoft, for instance, is making the maintenance and even the installation of such software increasingly routine as these popular packages are becoming de facto standards. It is this large middle layer of services that is currently feeding the rapid growth of Indian firms such as TCS and Infosys. Champions of the Indian firms look at the industry's employees and see a large bulge of people offering this middle layer of IT services, with a thinner sliver of business consultants doing the bespoke work on top. This makes them think that it should be far easier for the Indian firms to move up to that top layer by hiring consultants
Re: [ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati
Itulah India, Hotmail diciptakan oleh orang India( kami lupa namanya ) sebelum di beli oleh Microsoft. Pemimpinya tidak pake mobil mewah, Teknologinya Maju pesat. kadang kadang kita suka takabur, itulah yang terjadi di Negeri kita ini. Kami mengharapkan para mahasiswa yang belajar di sana bisa memberikan sedikit gambaran atas Usaha dan Hal2 yang dilakukan oleh bangsa India ini, agar para milis bisa melek mata. salam budiman. - Original Message - From: rahardjo mustadjab To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Nithianandum Katherayson ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 17, 2004 10:26 PM Subject: [ppiindia] Pujian begini membuat kita iri hati Bagian ke-5 dari survey The Economist. Salam, RM Faster, cheaper, better Nov 11th 2004 From The Economist print edition India's emerging IT firms are trying to beat their western rivals on their home turf CAN India's IT industry do to the West's IT giants what Wal-Mart has done to rival retail firms, or Dell to computer makers? The Indians talk a good game. The productivity growth of Indian IT services is the highest in the world, says Mr Narayanan at Cognizant. He should know: one-third of his firm's employees are in America and two-thirds in India. Nandan Nilekani, the chief executive of Infosys, goes further. Almost everything that is done can be done by us faster, cheaper and better, he says. The argument for an Indian takeover of the world goes something like this. Like Dell and Wal-Mart, companies such as Infosys, TCS, Wipro and Cognizant source their offerings from poor, cheap countries. Wal-Mart has grown by adding Chinese-made toys, clothing and household appliances. Dell has added printers, hand-held devices and televisions to its line of made-in-Asia computers. In the same way, predict the Indian firms breezily, they will grow by adding new lines of IT services, offering global standards or better but produced at Indian costs. Investors understand this, say the Indians. Accenture's revenue is 14 times that of Infosys, but the American firm's market value is only one-third higher than that of its Indian competitor. IBM and Accenture have been recruiting in India to lower their costs in areas where the Indian firms have grown fastest, such as maintaining popular business-software packages. But these global firms are so large (IBM employs 340,000 people; Accenture 100,000) that hiring even 10,000 extra staff in India has made little difference to their overall costs, most of which are still incurred in rich, expensive economies, the Indian firms point out gleefully. The multinationals will never be able to restructure their costs fast enough to shift their centres of gravity, says Arindam Bhattacharya of the Boston Consulting Group in New Delhi. Moreover, because the Indian firms know India better than their American and European rivals do, they can grow (and are indeed growing) more quickly and more cheaply in India than anyone else. This will lower their costs even further. We're adding close to 5,000 people in India this year, says Mr Narayanan. No American company can do that. However, Accenture may recently have grown far more quickly in India than it can easily manage-though it bristles at the suggestion that it is finding India unusually difficult. Wal-Mart sells commodities, such at microwave ovens at $28. In commodity businesses, the firm with the lowest price, which is often achieved by selling at the highest volume, wins the most customers. But not everything the IT industry sells is a commodity. Layer cake Broadly, the industry has three layers. The bottom one consists of businesses that have clearly become commodities. These are ruled by common standards, as in IT hardware manufacturing (where high-volume, low-cost Dell operates). A lot of this has moved to Asia. The top layer is made up of tailored, bespoke technology services. Accenture, for instance, advertises work it has done for a large Australian casino to introduce a tracking technology, called Radio Frequency Identification, to improve the way the casino handles the 80,000 bits of staff clothing it has dry-cleaned every year. IBM is working with an American limousine-fleet company to introduce the same mathematical models the airline industry uses to route aircraft. Atos Origin, the European IT-services firm, is working with a British government agency, the Vehicle and Operator Services Agency, to equip its inspectors with hand-held computers to help them decide which passing vehicles to check. Because these services are tailored to meet the needs of individual customers, they are likely to continue to be provided close to the IT industry's biggest customers in America, Europe and Japan. That
[ppiindia] 45 dari 85 school districts di South Carolina memerlukan guru dari luar Amerika
Posted on Sun, Oct. 10, 2004 S.C. forced to rely on foreign teachers Districts often cant find, afford anyone else By ELLYDE ROKO Staff Writer South Carolina schools are employing a record number of foreign teachers more than 400 this year to plug vacancies as districts struggle to recruit enough qualified American teachers. Quietly, a visa program intended for cultural exchanges has evolved into a way to meet the demand for teachers in poor, rural districts and in subjects struck by teacher shortages. But as reliance on the foreign teachers increases, educators and exchange visitors alike say knowing how to teach in one country does not instantly make you an effective teacher in another. This is a dirty little secret that gets kept about how were filling our classrooms, said Barnett Berry, president of TheSoutheast Center for Teaching Quality in Chapel Hill, N.C. In Jasper County, which hires the highest percentage of exchange teachers in the state, 30 of the districts 200 teachers are foreign. At the districts Ridgeland Middle School, foreign teachers make up one-third of the faculty. Here is outsourcing carried to another level, said Randy Barber, a Washington financial consultant who studied foreign teacher recruitment nationwide for the National Education Association in 2003. Youre relying on the same fairly inexpensive human capital in India and shipping it out here. Large districts, like Charleston and Greenville, employ foreign teachers because of the sizable number of positions open each year. Foreign teachers end up in poor, rural districts with already struggling schools, like those in Jasper County, because the schools have a hard time attracting qualified American teachers. We continue to hire them because we cant hire anyone else, Jasper superintendent William Singleton said. The district pays about $3,000 less than the states average teacher salary, he said, so were left with no teachers in that classroom or getting the teacher who has some classroom management problems or language barriers. Foreign teachers this year are working in 45 of South Carolinas 85 school districts. They account for nearly 1 percent of the states teaching force. And that number is growing. FROM EXTRA TO ESSENTIAL Starting decades ago, foreign teachers came to Americas classrooms in small numbers on a cultural exchange visa program sponsored by the federal government. In the 2002-03 academic year, that had grown to an estimated 3,300 foreign teachers in public schools, Barber found. South Carolina, with 1.4 percent of the nations population, employs about 12 percent of foreign teachers in the nations public schools on cultural exchange visas. Under the rules of the exchange, teachers can stay for three years before they must return home to share their experiences. The programs regulations specify that teachers on the visa are not intended to fill employment needs. An official with the U.S. State Department, which oversees the program, said no sponsor agencies are under investigation for breaching that rule. Yet a survey by Visiting International Faculty, the nations leading provider of foreign teachers on exchange visas, found that nearly a third of schools employing an international teacher use the program primarily as a way to put a highly qualified teacher in the classroom. Teachers in math, science, foreign languages and special education are in such short supply nationwide that school districts search outside the state, the region and the country to meet the demand. Our employment needs simply outstrip the availability in South Carolina, said Pat Mitchell, executive director of human resources for Greenville Countys public schools. We could have probably hired every math graduate higher education produced last year. Instead, the number of international teachers in Greenville doubled from last year to this year, Mitchell said. Three sponsor programs supply exchange teachers in South Carolina. Two for-profit, private companies Visiting International Faculty and Foreign Academic and Cultural Exchange Services supply the majority. The state Department of Education recruits about 20 percent of the foreign teachers. Were bringing teachers from other countries in to help us with the teacher shortage in areas where we are not able to find educated, qualified teachers, state education Superintendent Inez Tenenbaum said. Were not displacing any teachers here. Were filling vacancies. Even a month into the school year, districts with staffing needs were turning to the Education Department for foreign teachers to fill those empty slots, said Leonard McIntyre, deputy superintendent for the department. Typically, districts request educators from the three agencies in the late spring or summer once they know what positions are left open. Rick Palyok, executive director for Foreign Academic and Cultural Exchange Services, based in Columbia,
[ppiindia] Kematian Munir Harus Diusut
(Catatan : Berhubung pentingnya masalah pembunuhan Munir ini, dalam website http://perso.club-internet.fr/kontak/ disajikan bahan informasi lainnya yang diambil dari berbagai sumber) A. Umar Said === Suara Merdeka, 17 Nopember 2004 tajuk rencana KEMATIAN MUNIR HARUS DIUSUT -- Seperti pernah diduga sesaat setelah meninggal, ternyata memang ada yang tak wajar dengan kematian Munir. Mendadak meninggal di atas pesawat Garuda yang sedang membawanya untuk melanjutnya studinya di Belanda. Keluarga dan rekan almarhum sejak awal curiga, ada yang tak wajar dengan kematian itu. Akan tetapi sebelum ada catatan resmi dari rumah sakit keluar, tampaknya banyak pihak berusaha menahan diri untuk tidak berkomentar berlebihan. Sebelumnya juga pernah tersiar kabar, tokoh hak asasi manusia itu pernah menderita penyakit hati dan juga sakit magnya sering kambuh. Sementara itu, dua penyakit yang disebut terakhir itu sudah beberapa tahun tidak pernah muncul ke permukaan. Jadi, makin merebaklah spekulasi bahwa kematiannya tidak wajar. -- Setelah ditunggu beberapa lama, hasil autopsi dari laboratorium Belanda seperti disampaikan Kapolri Da'i Bachtiar memperlihatkan kematian yang tidak wajar. Menurut keterangan Kapolri, kandungan senyawa kimia yang disebut arsenik di air seni, darah, dan jantung Munir di atas batas kewajaran. Inilah yang kemungkinan besar mengakibatkan kematiannya. Bila benar bahwa Munir meninggal secara tak wajar dan disengaja oleh pihak-pihak tertentu maka sungguh ini sebuah peristiwa dan aib yang besar bagi bangsa ini. Ternyata bahwa dia menjadi target untuk dibunuh atau dicelakai seperti yang sering dia ungkapkan sendiri dalam berbagai kesempatan menjadi kenyataan. Begitu kuat ancaman, sampai-sampai dia rela berganti-ganti motor setiap hari. -- Jika kita melihat riwayat hidupnya, sebagian besar dihabiskan untuk memperjuangkan orang-orang lemah. Pengabdiannya yang begitu luar biasa di bidang penegakan hukum itulah yang membuat dia dikagumi sekaligus dibenci. Penampilannya yang sederhana, demikian juga terlihat kondisi rumahnya dan sikapnya yang lurus merupakan hal yang bisa dilihat bahwa tokoh yang satu ini memang berbeda. Seolah tidak mengenal kompromi terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja mempermainkan hukum dan hak asasi, dia selalu mengambil posisi pasang badan. Sikap jalan lurus yang diambilnya itu seringkali harus berbenturan dengan orang, tokoh, atau pejabat militer yang mungkin sedang berhadap-hadapan. Berulang-ulang terjadi dan karena itulah sudah lama dia hidup dengan penuh ancaman. -- Dengan sikapnya yang demikian lurus khas aktivis HAM itu secara langsung ataupun tidak seringkali menempatkan posisi berhadapan dengan sebuah rezim yang cenderung otoriter. Nah, bila itu terjadi maka ancaman bagi aktivis kemanusiaan akan selalu hadir pada setiap saat dan kesempatan. Tekanan dan ancaman akan menjadi bagian yang tak terhindarkan sebagai bagian dari kehidupan. Mereka yang tidak tahan akan surut lalu mengambil posisi pragmatis. Sementara itu, mereka yang bertahan karena idealismenya akan tetap mengambil posisi. Pengambilan posisi ini pun ada gradasinya, dan Munir mungkin tercatat sebagai yang paling depan. Karena itu, ketika dia berencana studi lanjutan di Utrech, Belanda, orang-orang yang gerah dengan dia sedikit lega karena untuk sementara tidak mendengar kritiknya yang tajam. Akan tetapi, keadaan berkata lain. -- Namun ketika Munir meninggal di atas pesawat, wajib bagi pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara RI untuk mengusutnya secara tuntas. Apalagi jika benar bahwa kematiannya yang tidak wajar itu diakibatkan oleh racun yang dengan sengaja dirancang untuk membunuhnya. Mungkin saja tidak terlalu mudah untuk mengusutnya, tetapi sudah menjadi kewajiban dan keharusan bahwa setiap nyawa seseorang yang hilang siapa pun dia, negara wajib mengusutnya. Apalagi kita tahu ketokohan seorang Munir yang telah memberikan pengabdiannya dalam penegakan HAM di Tanah Air. Banyak dari bagian di masyarakat kita yang juga harus mengucapkan terima kasih kepadanya karena keterlibatannya yang serius ketika memimpin Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) beberapa waktu lalu. -- Pengusutan itu bukan semata-mata penting untuk keluarga atau teman yang ditinggalkan tetapi juga penting untuk negara ini. Di sebuah negara tempat nyawa seseorang bisa hilang dengan mudahnya, menjadi pertanyaan penting: seberapa jauh negara mampu melindungi warganya? Bila nyawa pencuri pun harus dilindungi maka nyawa orang seperti halnya juga Munir wajib pula untuk dilindungi. Untuk itu, ketika ada dugaan bahwa kematian itu terasa janggal dan dirancang, tugas polisi menuntaskan masalahnya. Terlalu berbahaya dan mahal jika kasus Munir ini dibiarkan berlalu. Karena jika dibiarkan, orang-orang tidak bertanggung jawab akan dengan mudah bermain-main dengan masalah serupa. Ini memang kasus besar dan tantangan pun tidaklah ringan. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Di Negeri Sendiri Mereka Malah Telantar
Media Indonesia Kamis, 18 November 2004 NUSANTARA Di Negeri Sendiri Mereka Malah Telantar DIUSIR dari negeri orang, telantar di negeri sendiri. Itulah gambaran yang cocok untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang baru saja pulang, setelah dapat pengampunan dari pemerintah Malaysia. Bahkan, jauh hari sebelum kepulangan mereka, sejumlah daerah seperti Batam, Dumai, dan Pekanbaru, menyatakan menolak menerima pemulangan TKI ilegal itu. Sampai Lebaran hari pertama, (14/11), ratusan TKI ilegal yang telah bersusah payah mengurus kepulangannya dari Malaysia, masih terlihat lesu di Wisma Transit Pelabuhan Domestik dan Pelabuhan Pelni, Sekupang, Batam. Mereka adalah TKI yang pulang dari Malaysia tanpa membawa uang yang cukup. Akibatnya mereka hanya bisa sampai ke wilayah Indonesia yang terdekat dari Malaysia. Memang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah menyatakan biaya pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) tidak lebih dari 40 ringgit Malaysia. Akan tetapi, biaya tersebut hanya cukup untuk pengurusan di KBRI atau konsulat. Bagaimana dengan biaya tiket kapal ke daerah terdekat, atau tiket untuk ke daerah asal mereka. Mau tidak mau TKI harus merogoh kocek mereka lagi. Di kantor Konsulat Republik Indonesia Johor Bahru misalnya, biaya pengurusan SPLP memang ditetapkan 40 ringgit Malaysia setiap orangnya. Itu baru biaya pengurusan SPLP, biaya foto misalnya, adalah hal yang lain lagi. Untuk empat lembar foto berwarna ukuran 3x4 cm, TKI yang mengurus SPLP dikenai biaya 12 ringgit. Total sudah 52 ringgit. Biaya terbesar biasanya jatuh saat pengurusan tiket. Adanya permainan antarpetugas dan awak kapal membuat harga tiket untuk jurusan Tanjung Pinang, Batam, Dumai, atau Tanjungbalai Karimun, melonjak tajam. Rata-rata mereka membayar tiket untuk jurusan tersebut paling tidak 100 ringgit. Pungli berlanjut Tetapi derita para TKI ilegal tersebut belumlah usai, pungli yang mereka alami belumlah selesai. Di atas kapal yang membawa mereka pulang ke Batam, Tanjung Pinang, Tanjungbalai Karimun, atau Dumai masih ada lagi yang harus mereka bayar. Begitu naik ke kapal SPLP mereka dikumpulkan oleh awak kapal. Mau tidak mau, suka tidak suka, dokumen keimigrasian mereka diisi oleh awak kapal. Begitu SPLP beserta dokumen keimigrasian dikembalikan oleh awak kapal, mereka harus membayar lagi, minimal dua ringgit setiap orang. Pungutan liar alias pungli itu berlanjut saat mereka sampai di penampungan daerah terdekat. Di Batam atau Dumai, mereka sudah ditunggu oleh agen tiket atau calo dan pedagang di sekitar penampungan. Tentu saja harga tiket yang ditawarkan di luar kewajaran alias menjerat leher. Padahal sebagai TKI ilegal mereka justru sering jadi korban penganiayaan lahir batin oleh majikannya. Masalah gaji tidak dibayar adalah masalah yang biasa mereka alami. Akibatnya, begitu sampai di penampungan, mereka tidak punya uang sepeser pun untuk pulang ke kampung halamannya. Bahkan, ada yang sudah seminggu lebih tertahan di tempat penampungan. Di Wisma Transit Pelabuhan Domestik dan Pelabuhan Pelni, Sekupang, Batam, misalnya, ratusan TKI menunggu bantuan pemerintah setempat untuk pulang kampung. Kejadian yang sama juga terjadi di Dumai dan Tanjung Pinang. Malahan di Tanjung Pinang, posko penanggulangan dan pelayanan TKI hanya digunakan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang. Sekarang, posko tersebut kosong melompong. Sementara TKI setiap datang dari Malaysia, dikumpulkan di pelabuhan dan menjadi mangsa calo, bahkan jadi mangsa germo atau mucikari. Di Batam misalnya, TKI ilegal yang pulang dari Malaysia mendapat bantuan makanan hanya untuk lima hari. Sementara pemulangan TKI berlangsung sejak 29 Oktober. Para TKI yang telantar itu mengatakan untuk bisa bertahan hidup mereka harus patungan, atau minta belas kasihan kepada pengunjung untuk bisa makan. Kami empat hari pertama tidak diberi makan. Kami tidak punya uang untuk pulang. Menurut bapak-bapak yang bertugas di sini kepulangan kami masih dicarikan solusinya, padahal kami sudah seminggu lebih di sini, ujar Lamidi, TKI asal Jawa Tengah. Saya habis uang sekitar 160 ringgit untuk sampai ke Batam. Itu semua pengurusan saya lakukan sendiri, kalau melalui calo akan lebih besar lagi, ujar Nur Maisaroh, TKI asal Sukabumi. Maisaroh sudah enam hari ditampung di Wisma Transit Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam. Sampai saat ini Maisaroh tidak tahu kapan akan dipulangkan. Menurut dia, sebagai TKI ilegal mereka hanya untung-untungan, kalau dapat majikan yang baik mereka bisa menerima gaji secara teratur, dan bisa mengirim uang ke kampung halamannya. Akan tetapi, tidak sedikit majikan di Malaysia yang menggunakan kelemahan dokumen keimigrasian sebagai alat untuk menekan TKI. Biasanya menjelang habis kontrak, majikan segera mencarikan TKI majikan yang
[ppiindia] Presiden Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Kairo
Republika Jumat, 12 Nopember 2004 12:59:00 Presiden Yudhoyono dan Rombongan Tiba di Kairo Kairo-Rol -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan Indonesia tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir, pada Jumat pagi pukul 06.45 waktu Kairo (11.40 WIB) untukmenghadiri upacara penghormatan terakhir terhadap mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat. Kedatangan Presiden Yudhoyono ini lebih lambat sekitar satu jam dari jadwal semula pukul 05.40. Dubes RI untuk Mesir Prof Dr Bachtiar Aly, menjelaskan, Presiden dan rombongan akan beristirahat sejenak di Hotel Sheraton Heliopolis, Kairo, dan selanjutnya pada pukul 10.00 akan menghadiri prosesi upacara kebesaran bagi mendiang Arafat.Kunjungan Kepala Negara ke Mesir itu hanya terfokus pada upacara penghormatan terakhir Presiden Palestina Yasser Arafat. Kendatidemikian ada kemungkinan Presiden akan bertatap muka dengan masyarakat Indonesia setempat. Kita sedang mencari waktu luang di sela-sela kunjungan ini agar Kepala Negara dapat bertatap muka di Wisma Duta dengan warga Indonesia di Kairo, ujar Dubes Bachtiar sesaat menjelang kedatangan rombongan. Presiden bersama rombongan beranggotakan 55 orang itu menumpang pesawat khusus kepresidenan GA-1 Airbus A330, yang bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (11/11) 23.00 WIB. Rombongan Presiden antara lain Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri Agama Maftuh Bayyumi, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Ketua PP Muhammadiyah Syaifii Ma'arif, dan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.Seusai menjalankan misinya ke Kairo, Kepala Negara dan rombongandirencanakan bertolak dari Bandara Kairo menuju Jakarta pada Jumat (12/11) petang. ant/mim [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808 Suara Karya, 18 Nov. 2004 Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai. Kunjungan ini juga memperkuat komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat. Turut serta dalam rombongan antara lain isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan Sekum MUI Din Syamsuddin. Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara adil dan damai serta memecahkan masalah yang sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan untuk dipecahkan. Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai dan adil, katanya. Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina Yasser Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal baktinya, katanya. Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan bangsa Palestina. Bahkan dukungan ini tidak hanya diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan bangsa Palestina, ujarnya. Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik. Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Umum MUI Dien Syamsudin, di Kairo, Jumat. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menilai, kunjungan presiden dan rombongan termasuk para pimpinan ormas Islam menunjukkan pemerintah peduli terhadap Palestina, sekalipun sebagai negara berkembang tidak bisa berbuat banyak untuk mendukung secara konkret. Tetapi secara ideal Indonesia selalu membela perjuangan bangsa Palestina. Kunjungan ini juga bagus karena umat Islam Indonesia senang melihat tokohnya mau peduli terhadap gerakan Islam internasional, katanya. Dien juga mengatakan, Saya sangat menghargai keputusan presiden yang datang sendiri untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Yasser Arafat. Bahkan dengan mengajak pejabat-pejabat tinggi Negara DPR dan MPR dan wakil ormas Islam. Ini mudah-mudahan menunjukkan sikap presiden yang sejati terhadap Palestina dan dunia Islam. Dengan demikian, kata Dien, hal itu akan mampu menghapus persepsi yang berkembang selama kampanye pilpres tentang pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel. Saya kira ini awal yang baik yang bisa menetralisir isu itu, katanya. Namun, kata dia lagi, pemerintah tentu harus juga membuktikan lewat kebijakan-kebijakan pemerintah dan sikap pemerintah terhadap Palestina, umpamanya mendesak penerapan Resolusi PBB tentang Israel yang sudah banyak sekali. Di Yogyakarta, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Yasser Arafat dan mendoakan arwahnya mendapat tempat di sisi Allah SWT. Muhammadiyah juga mendoakan rakyat Palestina mendapatkan pemimpin baru yang lebih baik, dibebaskan dari kekejaman yang tiada akhir, dan menjadi bangsa dan negara yang berdaulat di muka bumi, kata Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr HA Syafii Maarif, di Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, Muhammadiyah juga telah mengutus Wakil Ketua Prof Dr H Amin Abdullah bersama rombongan Presiden RI dan tokoh nasional lainnya berangkat ke Kairo, Mesir untuk takziyah sebagai wujud belasungkawa. Presiden Palestina Yasser Arafat wafat pada usia 75 tahun di Paris, Perancis, setelah beberapa lama dirawat dalam keadaan koma. Presiden Palestina itu sampai akhir hayatnya dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Perancis, di luar Kota Paris. Dokter senior militer Perancis Christian Estripeau akhirnya mengumumkan Yasser
Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng
Agaknya ada yang menginginkan sejarah berulang. Bung Karno bukannya berkonsentrasi pada membangun negeri, tapi menggalang Ganefo, Conefo, dan Konfrontasi. Pak Harto meninggalkan konsentrasi membangun negeri dan menggalang kembali Non-Blok yang sudah bukan jamannya, sampai-sampai membagi tiket pesawat klas satu dan hotel gratis pada pemimpin negara Non-Blok seluruh dunia. Tekad semula Presiden SBY sudah betul: dalam 100 hari tidak keluar negeri, kecuali perlu betul. Ibaratnya Indonesia ini suami-isteri yang belum punya apa-apa, bahkan utangnya masih sana sini. Demi kelangsungan hidup keluarga sendiri, untuk beberapa tahun konsentrasikan untuk kerja demi keluarga. Jangan buang waktu, energi dan uang untuk mengurusi orang lain. Salam, RM --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808 Suara Karya, 18 Nov. 2004 Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai. Kunjungan ini juga memperkuat komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat. Turut serta dalam rombongan antara lain isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan Sekum MUI Din Syamsuddin. Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara adil dan damai serta memecahkan masalah yang sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan untuk dipecahkan. Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai dan adil, katanya. Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina Yasser Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal baktinya, katanya. Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan bangsa Palestina. Bahkan dukungan ini tidak hanya diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan bangsa Palestina, ujarnya. Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik. Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Umum MUI Dien Syamsudin, di Kairo, Jumat. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menilai, kunjungan presiden dan rombongan termasuk para pimpinan ormas Islam menunjukkan pemerintah peduli terhadap Palestina, sekalipun sebagai negara berkembang tidak bisa berbuat banyak untuk mendukung secara konkret. Tetapi secara ideal Indonesia selalu membela perjuangan bangsa Palestina. Kunjungan ini juga bagus karena umat Islam Indonesia senang melihat tokohnya mau peduli terhadap gerakan Islam internasional, katanya. Dien juga mengatakan, Saya sangat menghargai keputusan presiden yang datang sendiri untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Yasser Arafat. Bahkan dengan mengajak pejabat-pejabat tinggi Negara DPR dan MPR dan wakil ormas Islam. Ini mudah-mudahan menunjukkan sikap presiden yang sejati terhadap Palestina dan dunia Islam. Dengan demikian, kata Dien, hal itu akan mampu menghapus persepsi yang berkembang selama kampanye pilpres tentang pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel. Saya kira ini awal yang baik yang bisa menetralisir isu itu, katanya. Namun, kata dia lagi, pemerintah tentu harus juga membuktikan lewat kebijakan-kebijakan pemerintah dan sikap pemerintah terhadap Palestina, umpamanya mendesak penerapan Resolusi PBB tentang Israel yang sudah banyak sekali. Di Yogyakarta, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Yasser Arafat dan mendoakan arwahnya mendapat tempat di sisi Allah
[ppiindia] Jangan pernah lupa, manusia makhluk dinamis
Bagian ke-6 dari survey The Economist. Salam, RM - Into the unknown Nov 11th 2004 From The Economist print edition Where will the jobs of the future come from? HAS the machine in its last furious manifestation begun to eliminate workers faster than new tasks can be found for them? wonders Stuart Chase, an American writer. Mechanical devices are already ousting skilled clerical workers and replacing them with operators...Opportunity in the white-collar services is being steadily undermined. The anxiety sounds thoroughly contemporary. But Mr Chase's publisher, MacMillan, set up and electrotyped his book, Men and Machines, in 1929. The worry about exporting jobs that currently grips America, Germany and Japan is essentially the same as Mr Chase's worry about mechanisation 75 years ago. When companies move manufacturing plants from Japan to China, or call-centre workers from America to India, they are changing the way they produce things. This change in production technology has the same effect as automation: some workers in America, Germany and Japan lose their jobs as machines or foreign workers take over. This fans fears of rising unemployment. What the worriers always forget is that the same changes in production technology that destroy jobs also create new ones. Because machines and foreign workers can perform the same work more cheaply, the cost of production falls. That means higher profits and lower prices, lifting demand for new goods and services. Entrepreneurs set up new businesses to meet demand for these new necessities of life, creating new jobs. As Alan Greenspan, chairman of America's Federal Reserve Bank, has pointed out, there is always likely to be anxiety about the jobs of the future, because in the long run most of them will involve producing goods and services that have not yet been invented. William Nordhaus, an economist at Yale University, has calculated that under 30% of the goods and services consumed at the end of the 20th century were variants of the goods and services produced 100 years earlier. We travel in vehicles that were not yet invented that are powered by fuels not yet produced, communicate through devices not yet manufactured, enjoy cool air on the hottest days, are entertained by electronic wizardry that was not dreamed of and receive medical treatments that were unheard of, writes Mr Nordhaus. What hardy late 19th-century American pioneer would have guessed that, barely more than a century later, his country would find employment for (by the government's latest count) 139,000 psychologists, 104,000 floral designers and 51,000 manicurists and pedicurists? Even relatively short-term labour-market predictions can be hazardous. In 1988, government experts at the Bureau of Labour Statistics confidently predicted strong demand in America over the next 12 years for, among others, travel agents and petrol-station attendants. But by 2000, the number of travel agents had fallen by 6% because more travellers booked online, and the number of pump attendants was down to little more than half because drivers were filling up their cars themselves. Of the 20 occupations that the government predicted would suffer the most job losses between 1988 and 2000, half actually gained jobs. Travel agents have now joined the government's list of endangered occupations for 2012. Maybe they are due for a modest revival. You never know The bureau's statisticians are now forecasting a large rise in the number of nurses, teachers, salespeople, combined food preparation and serving workers, including fast food (a fancy way of saying burger flippers), waiters, truck drivers and security guards over the next eight years. If that list fails to strike a chord with recent Stanford graduates, the bureau also expects America to create an extra 179,000 software-engineering jobs and 185,000 more places for computer-systems analysts over the same period. Has the bureau forgotten about Bangalore? Probably not. Catherine Mann of the Institute for International Economics points out that the widely quoted number of half a million for IT jobs lost to India in the past couple of years takes as its starting point the year 2001, the top of the industry's cycle. Most of the subsequent job losses were due to the recession in the industry rather than to an exodus to India. Measured from 1999 to 2003, the number of IT-related white-collar jobs in America has risen (see chart 6). Ms Mann thinks that demand will continue to grow as falling prices help to spread IT more widely through the economy, and as American companies demand more tailored software and services. Azim Premji, the boss of Wipro, is currently trying to expand his business in America. IT professionals are in short supply in America, says Mr Premji. Within the next few months, we will have a labour shortage. If that seems surprising, it illustrates a larger confusion about jobs and work.
Re: [ppiindia] Tim Forensik Polri ke Belanda: Apa Pentingnya?
Agaknya ada yang pura-pura tidak tahu kebiasaan buruk pejabat Indonesia: hobi jalan-jalan diongkosi negara. Masak untuk mengambil secarik kertas asli, atau salinan yang dilegalisasi, harus kirim pejabat berombongan. Masak sih kertas itu harus diterjemahkan di KBRI? kalau terjemahannya kurang pas gimana? Pokoknya, hehh !!! Salam, RM --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Hilversum, Kamis 18 Nopember 2004 08:22 WIB Gema Warta | Pers | Internasional | Belanda | Indonesia | Tim Forensik Polri ke Belanda: Apa Pentingnya? Kamis besok, tim teknis atau tim forensik Polri akan berangkat ke Belanda untuk mencari data pasti dan mendiskusikan hasil penyelidikan toksikologi Institut Forensik Belanda NFI. Menurut Suyitno Landung, Kepala Badan Reserse Kiminal Polri, tim tersebut juga akan meminta hasil otopsi otentik yang dibutuhkan untuk penyelidikan pro-justisia. Dari hasil tersebut, akan ditentukan apakah kasus ini punya kekuatan hukum di Indonesia. Berikut penjelasan Suyitno Landung kepada Radio Nederland: Suyitno Landung [SL]: Betul, besok. Jadi tim teknis itu ada ahli forensik polri, kemudian ahli toksikologi-forensik, kemudian juga penyidik. Kemudian juga ada ahli forensik dari luar, dari universitas dua orang. Sehingga ada enam orang kita berangkatkan. Radio Nederland [RN]: Lalu tujuannya itu apa? SL: Lah ini di dalam suatu proses penyidikan untuk mengungkap atau membuat terang perkara. Kita mencari data pastinya dulu, terutama yang pertama adalah mereka-mereka akan diskusikan hasil analisa dari forensik Belanda itu. Kemudian yang kedua bila memungkinkan kita mendapatkan dokumen otentik yang dapat digunakan untuk pro-justisia nanti setelah dilegalisir dan diterjemahkan di kedutaan kita di Belanda. RN: Tim forensik ini apakah akan melakukan penyelidikan ulang atau mempelajari hasil dari badan forensik Belanda? SL: Dia menganalisa beberapa kemungkinan, didiskusikan di sana di Belanda, kemudian nanti proses sidiknya itu tetap oleh penyidik-penyidik dari Polri, Indonesia. RN: Lalu ada juga kemungkinan akan dilakukan otopsi ulang. SL: Lah itu nanti setelah kita dapatkan hasil dari tim Belanda itu, tim teknis itu. Tergantung hasilnya bagaimana. RN: Lalu sesudah dari Belanda langkah selanjutnya apa? SL: Ya itu tugas polisi untuk mengungkap ini. Kalau memang ketidakwajaran itu ada, merupakan suatu case, suatu kasus, yah kita akan tindak lanjuti. Dan sejak awal, sejak meninggalnya Munir itu kita sudah melakukan langkah-langkah. Mencari passenger list (daftar penumpang), kemudian menghubungi orang-orang terdekatnya. RN: Jadi sampai sekarang hasil toksikologi yang otentik itu belum diterima oleh Polri? Karena itu harus datang ke Belanda? SL: Nah itu kan berupa fotokopi. Sementara di dalam proses penyidikan menurut hukum acara pidana Indonesia, UU no. 8 tahun 1981 sebagai alat bukti itu harus asli, otentik. Kemudian kalaupun terjemahan, terjemahan itu kemudian dilegalisir oleh yang berwajib. Dalam hal ini adalah interpreter (penerjemah) yang disetujui dan di kedutaan itu. RN: Selain pergi ke badan forensik di Belanda, akan ke mana lagi pak? Apakah juga akan bertemu dengan pihak kejaksaan di sini? SL: Lah enggak. Ini kan proses ini sejak awal kita lakukan di Indonesia. Kemudian nanti kalau ada hal-hal yang diperlukan terus kita minta fasilitas dari kedutaan untuk mengkomunikasikan itu, pihak-pihak yang berwajib di Belanda begitu. Karena undang-undangnya berbeda itu. UU yang berlaku di negeri Belanda pada waktu pesawat mendarat dengan membawa jenazah atau berita tentang kematian almarhum Munir, merupakan otoritas bandara. Sehingga kita tidak bisa melakukan hal yang urgen. Sehingga dilakukan oleh pihak yang berwajib di Belanda. Dan nanti oleh karena itu tim ini ke sana untuk menelusuri kembali apa-apa yang diperlukan untuk proses selanjutnya di Indonesia. RN: Yang menelusuri sejarah dari mulai dia berangkat sampai meninggal dunia itu tim yang mana pak? Tim penyidik atau tim forensik? SL: Lah itu ada tim sendiri. Itu ada tim penyidik sendiri. Jadi kita ini membuat tim penyelidik dan tim penyidik. Kemudian ada tim teknis yang nantinya kita berangkatkan ke Belanda itu. Demikian Suyitno Landung, Kepala Badan Reserse Kiminal Polri. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc ***
Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng
Saya kira kurang tepat bila Soekarno tidak berkonstrasi pada pembangunan negeri. Harus diperhatikan bahwa Indonesia diakui kemerdekaannya oleh dunia internasional pada bulan Desember 1949. Tahun 1965 diturunkan dari pangung kekuasaan. Dari tahun 1950-1965 adalah 15 tahun. Kalau Indonesia itu seorang anak berumur 15, apa saja yang bisa dikerjakan. Industri tak ada, paling-paling pabrik es. Antara 80-90% penduduk Indonesia buta huruf! Tak ada tenaga pendidik dan ahli, guna mengatasinya dikirim puluhan ribu mahasiswa untuk belajar di berbagai negeri. Masalah keselamatan dan keamanan negara juga patut diperhitungkan, ganguan pemberontakan dalam negeri, masalah Irian Barat [Papua Barat] etc. Masalah Papua itu tak bisa menjadi bahagian Indonesia kalau tidak ada solidaritas internasional, dan saya kira diadakan berbagai macam aktivitas Ganefo etc ialah untuk mengalang solidaritas dan menempatkan posisi Indonesia di forum internasional. Kalau dilihat delegasi SBY ke Kairo, komposisinya terdiri dari pemuka-pemuka agama. Apakah pemuka agama ini mempunyai kapasitas dalam diplomasi guna peneyelesaian problem Timur Tengah? Bagaimana posisi Indonesia di mata orang timur tengah, kalau kita punya segitu banyak TKI atau TKW disana? Imagenya sudah kurang mekar, apalagi kalau dilihat mentalitas orang di sana terhadap pekerja kasar seperti babu dan kuli, konklusinya akan dianggap enteng! - Original Message - From: rahardjo mustadjab [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 18, 2004 2:12 AM Subject: Re: [ppiindia] Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng Agaknya ada yang menginginkan sejarah berulang. Bung Karno bukannya berkonsentrasi pada membangun negeri, tapi menggalang Ganefo, Conefo, dan Konfrontasi. Pak Harto meninggalkan konsentrasi membangun negeri dan menggalang kembali Non-Blok yang sudah bukan jamannya, sampai-sampai membagi tiket pesawat klas satu dan hotel gratis pada pemimpin negara Non-Blok seluruh dunia. Tekad semula Presiden SBY sudah betul: dalam 100 hari tidak keluar negeri, kecuali perlu betul. Ibaratnya Indonesia ini suami-isteri yang belum punya apa-apa, bahkan utangnya masih sana sini. Demi kelangsungan hidup keluarga sendiri, untuk beberapa tahun konsentrasikan untuk kerja demi keluarga. Jangan buang waktu, energi dan uang untuk mengurusi orang lain. Salam, RM --- Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808 Suara Karya, 18 Nov. 2004 Indonesia Ingin Berperan Aktif Di Timteng JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai. Kunjungan ini juga memperkuat komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat. Turut serta dalam rombongan antara lain isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan Sekum MUI Din Syamsuddin. Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara adil dan damai serta memecahkan masalah yang sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan untuk dipecahkan. Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Kita ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai dan adil, katanya. Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina Yasser Arafat. Saya juga mengajak rakyat Indonesia untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal baktinya, katanya. Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan bangsa Palestina. Bahkan dukungan ini tidak hanya diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan bangsa Palestina, ujarnya. Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik. Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim
[ppiindia] 'Powerful institution' may be behind Munir's death
Agaknya mereka tahu apa yang disebut 'powerful institution' itu, cuma mereka terlalu ngeri saja. Lha rombongan rame-rame untuk menjemput secarik kertas itu untuk apa? Mau mencari terjemahannya ke KBRI? apa dianggap KBRI paham coro londo dan apa dianggap klerk-klerk ngerti istilah forensik dan kedokteran? Walah-walah, hobi jalan-jalan dan reinventing the wheel, belum sembuh agaknya. Salam, RM -- Print November 18, 2004 'Powerful institution' may be behind Munir's death Tiarma Siboro/Tony Hotland, The Jakarta Post/Jakarta Rights activists say certain powerful institutions were behind the poisoning of fellow campaigner Munir and urge President Susilo Bambang Yudhoyono to set up a joint team to investigate and bring the perpetrators to justice. Indonesian Human Rights Watch (Imparsial) director Rachland Nashidik said on Wednesday that the proposed team should be co-chaired by someone appointed by the President and a public figure trusted by Munir's family and rights non-governmental organizations. We believe that political motives are behind the death of Munir and we must stop such dirty works from happening again, Rachland said in a press conference also attended by chairman of the Indonesian Legal Aid and Human Rights Association (PBHI) Hendardi. Rachland said they had sent a letter to President Susilo, requesting him to hold a hearing with them. Now, we are waiting for his response, said Rachland. According to him, police lack the courage to investigate the powerful institutions involved in Munir's poisoning. He declined to name the institutions, but said that the perpetrators were familiar with secret tasks, well-trained and close to certain powerful institutions. I can't point my finger directly (at the guilty parties), but we all know that the military didn't like him (Munir), Rachland said. Hendardi said the team must be independent, transparent and accessible to the public. The scandal will remain a scandal if the government fails to ensure a fair investigation process, he said. In a bid to win public support, Munir's fellow activists have moved to collect more signatures to pressure the government. Munir was found dead aboard a Garuda Indonesia flight a few hours before it landed at Schiphol Airport in Amsterdam. He was traveling to the Netherlands to undertake a master's degree in human rights at Utrecht University. The autopsy, which was conducted by Dutch doctors, found excessive arsenic levels in Munir's body, leading to the preliminary conclusion that he was poisoned during the flight. Munir rose to prominence in 1998, when he reported the abductions of activists by certain personnel within the powerful Indonesian Military (TNI). Since then, he has been known as a strong critic of the military, which, in many cases, has been accused of orchestrating violent acts. Munir -- who founded both Imparsial and the Commission of Missing Persons and Victims of Violence (Kontras) -- had also been a fierce critic of the National Intelligence Agency (BIN) over its antiterrorism bill. He was a real defender of victims of state-sponsored violence, Rachland said. Meanwhile, a National Police team comprising doctors, toxicologists and an investigator is slated to fly to the Netherlands on Thursday morning (today) in a bid to seek the original autopsy results and follow up on the case. The team held a two-hour long meeting at National Police Headquarters on Wednesday and most of the team members -- Dr. Budi Sampurna and Dr. Ridla Bakri of the University of Indonesia, Dr. Amar Singh of North Sumatra University, Adj. Comr. Agung Widjajanto, Adj. Comr. Anton Charlijan, Dr. Adi Queresman of the National Police, Andi Ahmad Bahsari of the Ministry of Foreign Affairs, and Usman Hamid of Kontras -- attended the meeting. Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to:
[ppiindia] Mau berenang atau mau tenggelam?
Bagian ke-7 dar survey The Economist. Salam, RM --- Sink or Schwinn Nov 11th 2004 From The Economist print edition Sourcing from low-cost countries works only in open and flexible labour markets. Europe's are neither WHEN Hal Sirkin was growing up in 1960s America, the bicycle that every regular American child wanted was a Schwinn. In 1993, Schwinn filed for bankruptcy. The firm had been overtaken by imported Chinese bicycles. In 2001, a company called Pacific Cycle bought the Schwinn brand out of bankruptcy. Pacific Cycle, now owned by a Canadian consumer-goods firm called Dorel Industries, says the secret of its success is combining its powerful brand portfolio with low-cost Far East sourcing. Schwinn bicycles now line the aisles at Wal-Mart. Mr Sirkin is a consultant with the Boston Consulting Group who helps his customers do what Pacific Cycle has done to Schwinn: move production to East Asia, especially to China. Wal-Mart buys $15 billion-worth of Chinese-made goods every year. Obtaining goods and services from low-cost countries helps to build strong, growing companies, such as Dorel Industries, and healthy economies. But the Schwinn story also contains the opposite lesson: failing to buy in this way can seriously damage a company's health. Sourcing from low-cost countries brings many economic benefits. Cheaper labour brings down production costs. This keeps companies competitive, raises profits and reduces prices as firms pass their lower costs on to their customers. Higher profits and lower prices lift demand and keep inflation in check. Companies spend their profits on improving existing products or introducing new ones. Customers buy more of the things they already consume, or spend the money on new goods and services. This stimulates innovation and creates new jobs to replace those that have gone abroad. Moving work abroad may also help to speed up innovation directly, as American, European and Japanese companies get some of their RD done by Chinese, Russian or Indian engineers. Randy Battat, the boss of Airvana, a telecoms-equipment start-up, has spent the past 18 months setting up an RD centre for his company in Bangalore. This will complement the work of Mr Battat's engineers in Chelmsford, Massachusetts. The ones working in America will develop the next generation of the company's technology. The Bangalore centre will elaborate Airvana's existing technology. They are adding bells and whistles that could not be added otherwise because it would not be cost-effective, says Mr Battat. By making IT more affordable, sourcing from cheaper countries also spreads the productivity-enhancing effects of such technology more widely through the economy. Ms Mann of the Institute for International Economics calculates that globalised production and international trade has made IT hardware 10-30% cheaper than it would otherwise have been. She reckons that this price reduction created a cumulative $230 billion-worth of additional GDP in America between 1995 and 2002 as more widespread adoption of IT raised productivity growth. Sourcing IT services (which account for 70% of overall corporate spending on IT) from countries such as India will create a second wave of productivity growth, predicts Ms Mann, as cheaper IT spreads to parts of the economy that have so far bought less of it, such as the health-care industry and smaller companies. McKinsey calculates that for every dollar American firms spend on service work from India, the American economy receives $1.14 in return. This calculation depends in large part on the ability of America's economy to create new jobs for displaced workers. America's labour market is a miracle of flexibility: it creates and destroys nearly 30m jobs a year. However, in countries such as Germany, France and Japan a combination of social legislation, stronger trade unions, regulations and corporate-governance arrangements make employment practices more rigid and sometimes keep wages higher than they would otherwise be. This reduces demand for labour and pushes unemployment higher. According to McKinsey, in Germany, the re-employment rate for IT and service workers displaced by sourcing from low-cost countries may be only 40%. As unemployment at home rises, that process could actually make Germans poorer (see chart 7). Reluctant Europeans Udo Jung of the Boston Consulting Group says that, by and large, Germans accept that manufacturing companies such as Hella, Bosch and Siemens must get supplies from China. Degussa, a chemicals manufacturer, recently invited its workers' council on a trip to China. The idea was to take emotion out of the debate, says Mr Jung. Nor do continental Europeans seem bothered about white-collar work being done in low-cost countries. But that may be because they are doing so little of it. At present, perhaps 80-90% of the service work being done remotely in India comes from either America or
[ppiindia] Soal kematian Munir
Pak HS Dillon juga hilang kesabaran, ngurus kematian Munir kok pakai kirim tim piknik ke Belanda. Maklum, dia dan isteri masih ketemu Munir dan mengantar dia ke bandara Cengkareng. OOT: HS Dillon kok hapal bait Hamlet segala. Yah memang dia itu orang Sikh ubel-ubelan (tapi jangan salah, cintanya sama Indonesia minta ampun). Dia ini lulusan agriengineering dari Cornell; isterinya, dokter Drupadi HS Dillon adalah orang Jawa tulen yang bapaknya juga dokter, dokter militer, namanya saya lupa, mantan rektor USU Medan. Salam, RM Print November 18, 2004 Munir's death: Foul play must be probed H.S. Dillon, Jakarta The forensic results recently released by the Dutch authorities have served to confirm a nagging suspicion. The large traces of arsenic found in his organs have reportedly led the Dutch to recommend a criminal investigation into the exact circumstances under which such a lethal dosage found its way into Munir. It is well-established that small traces of arsenic are found around us, counterbalanced by the fact that our defense mechanisms have the capability to handle such minute dosages. Rumor has it that Napoleon was murdered by systematically lacing his food with arsenic over an extended period. As arsenic is odorless and only has a very slight acidic taste, Napoleon must have attributed it to the cooking style of his chef on the isle of Elba. Such gradual accumulation overcomes our defense mechanisms and often as not causes renal failure. However there is a stark difference in the case of Munir. When we were having a farewell lunch at the Imparsial office on the previous Friday before his death, I introduced Munir to my wife, a physician who had come to pick me up. It so happened that they were scheduled to be on the same Monday evening flight on the Singapore-Amsterdam leg. Witness accounts indicate that Munir had gastrointestinal problems soon upon boarding and that the crew had apparently seated Munir next to a physician in the business class for closer observation. Since there was no inquiry over the public address system as to whether there was a doctor on board, my wife had no knowledge of what Munir was going through. Upon inquiry after the tragic news broke out, she told me that she had seen him at a distance when boarding at Changi. She vividly remembers noticing that he looked pale, although she was unable to reach him due to the full flight. As he expired in mid-flight undetected, one does not have to be a conspiracy theorist to conclude that he must have ingested a large amount of arsenic. However, to lay people symptoms of arsenic poisoning would appear at first blush to be a simple case of cardiac failure. Having resolved the cause -- likely poisoning -- we now turn to the motive. Who would want to kill Munir? Who would stand to benefit from terminating a young, fearless activist speaking on behalf of the faceless and the silenced? An Indonesian fighting incessantly to raise the dignity of his people? Why would they choose this moment, when he was going to be away anyway? Who would fear Cak Munir attacking them from beyond their reach? Are they connected to those who physically attacked his KONTRAS office? At this stage it would be easy to succumb to speculation. Whoever it could be, it is a well-established fact that Munir abhorred violence by all; whether they be attired in official uniform or religious garb. This assassination of Munir is not just an ordinary crime; it is a crime against all defenders of the oppressed -- a crime against humanity. That the Dutch authorities opted to send the autopsy through official channels can easily be understood, what is not so easy to comprehend is our officials' motives in leaking this information to the press prior to informing Munir's next of kin. This is a faux pas the government should swiftly make amends for. They should immediately hand the full report of the autopsy over to Suciwati, Munir's wife, to allow her to share it with the public. Then all of us would know what the full findings are and as a nation know how to proceed. The desire to dispatch a team of forensic experts to the Netherlands for an investigation is farcical; reminiscent of parliamentary junkets. We maintain a large embassy there and if anything remains unclear, they should set up a video-conference with the Dutch doctors who conducted the autopsy in Holland. I am sure that our embassy in The Hague, in cooperation with the Dutch Embassy in Jakarta, would be happy to facilitate such an interchange. It would be a positive demonstration of good governance if human rights activists and press were allowed to participate. Stranger still are the acts of officials who raise questions as to the authenticity of the report; I would tell them -- please erase all thoughts of flying to Europe on the pretext of personally securing a certified document. This murder most foul, as in the best it is (Hamlet, Act 1, scene
RE: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya
Pertanyaan saya adalah kenapa Syafi'i Ma'arif, ketua Muhammaddiyah, terlibat dalam negosiasi pembelian pesawat tersebut. Bukankah ini urusan pertahanan dan bukan agama? _ From: dicky riyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 17 November 2004 14:30 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya Kok pada benci Libya ya Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: ...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh negara..musuh dari luar.. RMD Hadinoto Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke Indonesia membagi-bagi zakat sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat miskin melarat. Tau-tau ada juga bisnis yang dibuat. Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan pesawat buatan IPTN. +++ http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm Indonesia to buy 8 warplanes from Libya JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to buy eight warplanes from Libya, the chairman of Indonesia's second biggest Muslim organization Muhammaddiyah said. Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in the negotiations of the plan, made the statement after meeting with Libyan President Muammar al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta province on Friday. He said that the warplanes would be used by the Indonesian air force in defending the country. Ma'arif said that the planes were still in good condition. These are good planes and the Indonesian government can optimize them, he was quoted as saying by the Indonesian daily Kompas on Saturday. Enditem *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT http://us.ard.yahoo.com/SIG=1297r25at/M=298184.5584357.6650215.3001176/D=gr oups/S=1705329729:HM/EXP=1100784192/A=2426683/R=0/SIG=11eeoolb0/*http:/www.n etflix.com/Default?mqso=60185400 click here
Re: [ppiindia] Re: Kau yang memulai, kau yang mengakhiri : tawaran Lybia
Semoga saja jatuhnya ke rakyat Palestina. Yah, semoga. Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: RG Nur Rahmat wrote: ...Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu Mas, kami dan rekan2 dalam dunia banking dan financial world tak berani ber-andai2 atau ber-issue ria kalau mengenai soal dana atau uang, karena ini materi obyek karya kami. Kami bertumpu pada analisa para market dan country analysts sebelum mebuat keputusan (yang salah2 berakhir dengan kerugian jutaan dollar, kalau salah putusan). Dari laporan Fund Managers, ini kami tahu, siapa menginvest dimana, dan berapa, serta berbentuk apa. Juga aliran dana dari European Union kami pantau. Diantaranya, ber-juta ke pemerintahan administrasi Palestina, dengan alamat account Arafat. Juga aktivitas investasi Arafat sejak 60an kami pantau. Saham2, batangan2 emas, accounts. Kita harus pisahkan,mas, antara fakta dan legenda. Terutama dalam beroperasi urusan uang. Uang orang lain, lagi. Salam RM D Hadinoto Kalau Palestina itu negaranya belum berdaulat, rakyatnya masih sekali-sekali diserbu dan dibombardir mesiu Israel, wajar kalau lempar-lempar bom? Yang ada juga lempar batu Mas. Kalau ada yang dibom juga kemungkinan bom bunuh diri, itulah saking tak berdayanya ditindas Israel. Kalau berdaya kan main serang-serangan ala Top Gun di udara. Nah, tentang bergelimang harta itu saya tidak ingin komentar, karena bisa saja hanya isu. RM Danardono HADINOTO wrote: Pak Muamar sudah mengganti sikapnya. Beliau waktu menghadiri Konperensi Negara2 Arab marah sekali, karena moral ganda pemipin2 Arab, lalu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan sidang. Beliau hentikan konfrontasi dengan dunia luar, membuka negaranya, membangun lagi hubungan politik dan perdagangan dengan Eropa, USA dan siapapun. Dengan demikian, derita rakyat Libya berakhir. Ini lebih baik, daripada pemimpin2 Palestina, yang membiarkan rakyat menderita, dan me-lempar2 bom, sedangkan mereka bergelimang dalam dollar hasil sumbangan negara2 Arab maupun negara2 Barat. Salam RM D Hadinoto --- In [EMAIL PROTECTED], abie zahra wrote: Mas Rahardjo ini tidak berburuk sangka, justru ia berbaik sangka. Maksud Mas Rahardjo ini, anak Qaddafi justru datang utk mengakhiri perilaku yg kurang baik yg telah dimulai oleh Bapaknya (Muammar). A Nizami wrote:Jangan buruk sangka begitu. Anak belum tentu sama dgn Bapaknya. Apalagi Libya tidak seperti AS yang main serang dan bom negara orang seenaknya. rahardjo mustadjab wrote: Pernah Lybia menebar revolusi keseluruh dunia: Angola, Ethiopia, Filipina Selatan, Aceh. Tak heran Lybia dapat menjinakkan Nur Misuari, sang Ketua MNLF (Moro National Liberation Front). Lybia juga membantu GAM secara terang-terangan maupun klandestin. Tak heran kalau sekarang anak Qaddafi menawarkan jasa baik kepada RI. Kau memulai, kau yang mengakhiri. Salam, RM -- Qaddafi's son offers to help end Aceh rebellion JAKARTA (AFP): The son of Libyan leader Moamar Qaddafi said on Wednesday his country was willing to help end a long-running separatist conflict in Indonesia's Aceh province. Sayef al-Islam Qaddafi, who holds no official position but is seen as a representative of his father, made the offer during a visit to Indonesia during which he hopes to have talks with President Susilo Bambang Yudhoyono. We are ready to help the government to reduce the problems and to support the people there, Qaddafi told reporters. He said Libya wanted to narrow the point of view between the two parties and to erase the cause of the conflict and restore peace and security. Indonesia launched a major military operation in May 2003 to crush the rebels, who have been fighting for a separate homeland in resource-rich Aceh since 1976. Some leading members of the Free Aceh Movement, including the military chief Muzakkir Manaf, were originally trained in Libya. (**) ** * Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi- india.uni.cc ** * __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada - Yahoo! Groups Links To visit your group on
RE: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya
Beritanya bisa dipercaya tidak? Soalnya Libya (negara Afrika yang kecil) itu kan bukan negara pembuat pesawat, apalagi pesawat tempur:) --- Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pertanyaan saya adalah kenapa Syafi'i Ma'arif, ketua Muhammaddiyah, terlibat dalam negosiasi pembelian pesawat tersebut. Bukankah ini urusan pertahanan dan bukan agama? _ From: dicky riyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 17 November 2004 14:30 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [ppiindia] Indonesia to buy 8 warplanes from Libya Kok pada benci Libya ya Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: ...dan hanya dipakai untuk menghadang musuh negara..musuh dari luar.. RMD Hadinoto Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Refleksi : Katanya kunjungan anak Quadafi ke Indonesia membagi-bagi zakat sembako sesuai tradisi hari raya agama kepada ummat miskin melarat. Tau-tau ada juga bisnis yang dibuat. Mudah-mudahan saja pesawat-pesawat terbang ini bukan pesawat buatan IPTN. +++ http://news.xinhuanet.com/english/2004-11/13/content_2213363.htm Indonesia to buy 8 warplanes from Libya JAKARTA, Nov. 13 (Xinhuanet) -- Indonesia plans to buy eight warplanes from Libya, the chairman of Indonesia's second biggest Muslim organization Muhammaddiyah said. Chairman Syafi'i Ma'arif, who had involved in the negotiations of the plan, made the statement after meeting with Libyan President Muammar al-Qathafi's son named Syaiful Islam at Yogyakarta province on Friday. He said that the warplanes would be used by the Indonesian air force in defending the country. Ma'arif said that the planes were still in good condition. These are good planes and the Indonesian government can optimize them, he was quoted as saying by the Indonesian daily Kompas on Saturday. Enditem *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor Get unlimited calls to U.S./Canada - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5.
Re: [ppiindia] GRBs, bintang untuk pelempar syaitan?
Sebuah tulisan yang sangat menarik. Mungkin ada tambahan ataupun komentar dari kawan2 yang meniliknya secara theologis maupun dari sisi physika. Yang saya tertarik adalah, a.l., bagian berikut: 4.Semburan/suluh/panah api yang mengejar dan membakar syetan tersebut datang dari segala penjuru langit. Demikian pula kesimpulan dari ribuan data pengamatan GRBs yang muncul di seluruh penjuru langit. 5.Nampaknya semburan/suluh/panah api tersebut memiliki posisi yang acak/random disebabkan posisi syetan yang juga tidak mengambil satu posisi tertentu terus menerus. Demikian pula dengan GRBs yang disimpulkan para ilmuwan tidak muncul dari posisi yang sama... Bagaimanakah interaksi antara bintang2 yang adalah fenomena physika, jadi dapat diraba, dan terbuat dari materi, dengan syaitan, yang ex definitione, adalah sebuah fenomena non-materie? Bagaimanakah definisi sayitan itu? banyak yang mengerti ini sebagai semacam mahluk yang tak berjasad seperti malaikat dsb, namun, mempunyai misi yang negatif. Syaitan juga dapat dimengerti sebagai metaphora, yakni semangat yang negatif, yang melawan kehendak Tuhan. Saya juga yakin, bahwa fenomena2 yang disebut dalam kitab2 suci, belum dapat diterangkan dengan nalar, karena keterbatasan akal kita, yang bergerak setapak demi setapak ini. Saya pernah ber-bincang2 dengan seorang petani di Cianjur, seorang Muslim yang saleh, yang mengatakan, tidak benar orang sampai kebulan, sebab itu tempat Alloh. Kalau ada yang berkata demikian, itu menghujat Alloh Disini jelas, bahwa apa yang kita capai berkat ilmu pengetahuan, sebelumnya juga dianggap mustahil. Tetapi, tetap saja, yang terbaik, adalah menganalisa fenomena ilmiah dengan methode ilmiah, membahas wahyau dengan iman. kalau tabrakan, kita yang pusing... Salam RM Danardono HADINOTO yuli indartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu`alaikum wr.wb GRBs: Kemungkinan Tafsir untuk Bintang Pelempar Syaitan Yuli Setyo Indartono Abstrak Salah satu fungsi bintang sebagai alat pelempar syaitan tertuang dalam beberapa ayat Al Qur`an. Kemajuan sains dan teknologi di bidang astronomi dan astrofisik mempengaruhi usaha manusia untuk memahami ayat-ayat tersebut. Dalam tulisan ini dicoba diulas antara kesamaan ciri-ciri bintang yang disebut sebagai alat pelempar syaitan dengan temuan astronomi/astrofisik modern tentang Gamma Ray Bursters (GRBs). Disimpulkan bahwa ada kesamaan yang kuat antara bintang pelempar syaitan dengan GRBs. Keywords: gamma ray bursters, GRBs, bintang, Al Qur`an BAGIAN SATU: Pendahuluan Telah lama diketahui bahwa beberapa ayat di dalam kitab suci umat Islam, Al Qur`an, berbicara tentang fungsi bintang; yang salah satunya sebagai alat pelempar syaitan. Beberapa abad telah berlalu sejak ayat-ayat tersebut tertuang dalam kitab suci. Sesuai dengan kaidah kami dengar dan kami taat, umat Islam meyakini bahwasanya hal tersebut merupakan informasi dari Allah swt yang wajib diyakini kebenarannya. Meskipun penjelasan ilmiah mengenai hal itu belum ada. Namun di sisi lain, terdapat segolongan manusia yang menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai bahan olok-olok. Padahal kemampuan observasi manusia terhadap alam semesta belumlah sampai meliputi semua materi dan fenomena yang ada di alam semesta. Bagaimana bisa mereka memperolok-olok sesuatu yang mereka tak memiliki cukup ilmu tentangnya? Science dan Teknologi astronomi berkembang luar biasa pesat pada abad ke-21 ini. Banyak materi dan fenomena alam tak terduga yang ditemukan para astronom dan ahli astrofisik. Salah satu hal yang cukup mencengangkan adalah penemuan Gamma Ray Bursters (GRBs) - ledakan sinar gamma. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa GRBs merupakan obyek paling misterius di alam semesta yang teramati (observable universe). [note: karena ada kemungkinan bahwa non-observable universe menyimpan berbagai misteri yang lebih banyak lagi] [note: banyak sekali artikel ilmiah bidang astronomi dan astrofisik yang membahas masalah GRBs ini. Di Nature, dijumpai tulisan yang berkaitan dengan GRBs ini sekitar 21,000 an, sedangkan hal yang sama dijumpai di Science sebanyak 4,000 an tulisan. Nature dan Science seperti telah diketahui merupakan dua jurnal dengan impact faktor sangat tinggi] Dari fisika kita ketahui bahwa sinar gamma memiliki frekuensi yang tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagnetik, yakni sampai 10 pangkat 24 Hz. Tingginya frekuensi ini berkonsekuensi pada tingginya energi sinar gamma, yakni lebih dari 10 pangkat 5 elektron volt. Maka tidak mengherankan bahwa banyak ilmuwan menyebut GRBs sebagai objek paling terang di alam semesta tampak (Ensiklopedi wikipedia menyebut energi GRBs ini sekitar 10 pangkat 44 Joule). [note: bila menggunakan panas laten es yang sebesar 300 kJ/kg, maka GRBs ini sanggup mencairkan 3.3 pangkat 39 kg es, atau setara dengan es sebesar 5.5 pangkat 14 kalinya massa bumi kita] [note: dari temuan seorang ahli di California Institute of Technology, diperlihatkan bahwa GRBs ini sangat jauh lebih terang dari
[ppiindia] Peluang begini terpaksa Indonesia lewatkan?
Bagian ke-8 survey The Economist. Salam, RM --- A world of opportunity Nov 11th 2004 From The Economist print edition Why the protectionists are wrong EARLIER this year, a group of politicians from Britain's left-of-centre Labour Party made a field trip to EXL Service, an Indian outsourcing firm in Delhi. Its charming boss, Vikram Talwar, must have worked wonders. On their return, the politicians chided Britain's trade unions for being negative about sourcing work from poor countries, and praised EXL Service's facilities for its workers. These included a health clinic, a gym and a good staff canteen. Laura Moffat, one of the politicians, approvingly told the Financial Times: The benefits EXL offered its employees would be a wish-list for us in Britain. More often than not in the past two years, public champions of outsourcing have found themselves bullied into silence. The chairman of President George Bush's Council of Economic Advisers, Gregory Mankiw, got howled off the stage earlier this year when he dared to defend the practice. Lou Dobbs, a TV news anchorman who names and shames unpatriotic American firms that hire workers abroad, is hawking around a new book, Exporting America: Why Corporate Greed is Shipping American Jobs Overseas. Such attacks have instilled caution in some of the big technology firms: IBM, for instance, no longer likes to talk publicly about the growth of its business in India. Yet the backlash against outsourcing has been less violent than people like Mr Dobbs might have hoped; indeed, as the reaction of Mr Talwar's British visitors show, outsourcing is beginning to win support in unexpected quarters. Protectionists are finding it hard to argue that corporate greed is draining jobs from Britain and America when those two economies are close to full employment. More awkwardly still, the very industries said to be badly hurt by the migration of jobs overseas report a shortage of workers at home. Most of the jobs created in India are either in call-centres or at IT firms. But call-centre companies in both Britain and America suffer from rising staff turnover and struggle to recruit more people. Britain's Call-Centre Association, a trade lobby, thinks that employment in the industry in Britain will rise in the next few years; in the United States, call-centre employment is expected to decline slightly. As IT spending recovers from recession, labour markets in America and Europe are becoming tighter in this industry too. Not many students in rich countries choose to study engineering at college. Even a modest rise in the demand for IT workers in rich countries will create shortagesand therefore openings for Indian, Chinese and Russian engineers. In the longer run, ageing populations in rich countries will mean labour shortages in many industries. Sourcing some of the work from abroad will ease the problem. It will also help to lift productivity among rich-country workers who will have to support larger numbers of older people. Moreover, it could help to lower some of the costs of ageing populations, especially in health care. America's health-care spending is rising at 12% a year, far faster than GDP. Farming out the huge job of administering this system to lower-cost countries would restrain such spending. Trade has the same sort of effect, and Americans think nothing of shopping online for cheaper drugs from Canadian pharmacies. Yet, as McKinsey's Diana Farrell points out, it is precisely the supporters of drug imports (and haters of big business) who complain most about jobs going to India. Anti-globalisers claim that multinational firms that obtain goods and services in low-cost countries exploit the poor by putting them to work in sweatshops. Trade unions and industrial lobbies use such arguments to make their demands for protection look less self-interested, and guilt-wracked American and European bien pensants swallow them whole. The spread of global sourcing may help to unpick these politics. The smartly dressed, brand-conscious young men and women who stroll around the lush technology parks of Bangalore are patently not some new underclass. New wealth in the East will help to expose old protectionist politics in the West. That might provide globalisation with a new legitimacy and moral strength. This survey has argued that, although the opportunity to source large amounts of white-collar work from low-cost countries has arisen quite suddenly, the work will in fact move over gradually. This will give rich economies time to adjust to new patterns of work, and should keep the politics of change manageable. But from time to time, ugly protectionism is sure to flare up again. Take it gently A sudden increase in global competition could force faster and deeper restructuring in rich countries. Big IT-services firms such as IBM and Accenture have scrambled to hire tens of thousands of new employees in India to