[ppiindia] Syarah al Hikam, Tiga Karakter Manusia

2005-02-13 Terurut Topik arief ludiantoro


Tiga Tingkatan Karakter Manusia
Tembaga, Perak dan Emas.
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani


( Penjelasan dari 'Iqaz al himam fee sharh al-hikam,  
  oleh Ahmad ibn Muhammad ibn `Ajiba )


Audhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem bismillah
ir-rahman ir-raheem Ati`ullaha wa ati`ur-rasula wa
ulil-amri minkum, Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. 

Kemudian jika kamu berlainan  pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur'an)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.  [4.59]

Alhamdulillah bahwa kita berada pada saat dimana 
orang-orang sedang  tergerak mempelajari Islam untuk
mengetahui apakah sebenarnya  Islam itu. Peradaban
Islam adalah sejak 1400 tahun yang lalu (atau lebih ) 
sejak zaman nabi Muhammad, sang pembawa pesan-pesan
Allah swt. 

Kita juga tertarik utk mengetahui tentang prinsip dan
dasar serta nilai yang diajarkan Islam pada
penganut-penganutnyanya dan pada yg lain. Kita tengok
lebih dalam sebagai muslim dan sebagai sufi,
'mutasawwifeen, mereka yang mengkaji tazkiyyat
an-nafs, mengkaji lebih dalam untuk mensucikan jiwa,
meningkatkan diri sendiri, bukan dari luar saja, tapi
juga dari dalam.

Dan telah disampaikan bahwa  'samtul jaahili saloohuh 
orang-rang yang tidak peduli', saat mereka diam, akan
menyembunyikan kenyataan bahwa mereka sebenarnya kaum
yang tidak peduli.

Kaum yang tidak peduli sekarang ini ada dua macam : 

Pertama, Orang yang tidak peduli sadar bahwa mereka
memang orang yang masa bodoh, tak peduli dan terus
berdiam diri menyembunyikan ketidak peduliannya.

Kedua, adalah orang-orang yang benar-benar tak peduli
namun ketak pedulian mereka memberi mereka kesombongan
bahwa mereka tahu sesuatu. 

Mereka  menjadi kaum terpelajar yang berpidato,
berceramah dipodium, dimimbar-mimbar (manaabir),
memberi kuliah,  dan hal ini adalah suatu karakter 
yang paling buruk.
 
Telah disampaikan bahwa pengetahuan kalian dibanding
yang lain adalah seperti berbedanya besi , tembaga dan
perak. Yang mana yang lebih baik? Tentu Perak yang
lebih baik,  tetapi kebanyakan kalian adalah tembaga
dan besi. Jika kalian tetap diam,  kalian tak akan
memperlihatkan karakter besi yang tak berharga itu. 
Jika kalian bicara, maka kalian tampaknya seperti
dilapisi, lapisan perak, tetapi kemudian orang tahu
bahwa kalian hanyalah besi biasa. 

Seperti halnya ketika orang-orang pergi kepasar
membeli barang  berlapis perak senilai 5 atau 10
dollar. Yang lain membeli perak asli yang bernilai
ratusan dolar. Kemudian saat mereka mengetahui
barangnya ternyata hanya dilapisi perak yang tipis,
bukan perak asli, maka mereka akan bilang 
Ini barang yang tak berharga.

Orang-orang yang tak peduli dan cuek berusaha melapisi
diri mereka dengan sepuan perak agar terlihat
bersinar. Namun setelah beberapa waktu, lapisan itu
hilang dan yang terlihat adalah wajah asli mereka.  

Ini adalah pelajaran bagi mereka yang tertarik hanya 
pada penampilan luar saja. Para penceramah itu
sesungguhnya bukanlah diri mereka yang asli, mereka
hanya berlapis sepuan perak, sementara aslinya masih
berupa tembaga saja.

Ada kumpulan lainnya. Di dalam diri mereka adalah
perak, dan itu asli. Tapi karena mereka asli, mereka
rendah hati. Bagaimana cara mereka selalu berendah
hati ? Mereka lapisi diri mereka dengan tembaga. 
Kenapa? Karena mereka ingin menjaga karakteristik
perak yang dimiliki.  

Mereka bukanlah orang tembaga dan yang ingin 
memperlihatkan peraknya. Mereka adalah perak yang
sadar bahwa meskipun menjadi perak mereka tetap tak
ada apa-apanya dibanding kebesaran Allah dan itulah
sebabnya mereka merendahkan diri sebagai seorang
tembaga. Mereka diam dan rendah hati. Mereka menjaga
diri agar tampak seperti orang normal lainnya.

Ada pepatah dari Arab,  Jika berbicara berasal dari
perak, maka diam berasal dari emas. 

Ada kelompok lain yang memiliki aspek didalam dirinya
emas. Mereka tunduk pada Allah Swt.  Tak ada keraguan
pada diri mereka dan mereka selalu berada total dalam
kepatuhan, mereka ini menjadi emas, karena Allah 
mengangkat derajatnya. Dan inilah kaum terbaik, 
orang-orang yang paling bisa dipercaya. Mereka adalah
para awliya yang sejati. 

Mereka sadar bahwa penampilan fisik tak ada harganya,
yang mereka tahu bahwa aspek batinnya. Walaupun hal
ini bernilai tetapi tetap tak ada apa-apanya
dibandingkan kebesaran Allah SWT.

Mereka total tunduk ; meninggalkan sisi luar dan
mengatakan : Kami tak akan menonjolkan diri sebagai
orang berpendidikan tinggi. Karena mereka adalah emas
dan apapun yang mereka katakan tak ada apa-apanya
dihadapan Allah, maka merekapun diam. 

Maka Allah swt menghiasi mereka dengan KebesaranNya,
Nabipun mendandani mereka dengan kebesarannya, namun
mereka menyembunyikan dan merahasiakannya. Sebagaimana
orang akan menyembunyikan perhiasan emasnya, dan
mereka tidak menyembunyikan perhiasan perak. 

Allah menyembunyikan awliya 

[nasional_list] [ppiindia] OOT: Mudah Dilakukan, Penghasilan Tambah

2005-02-13 Terurut Topik dea santanu
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Salam Kenal,
 
Maaf menggangu..
Saya ingin berbagi informasi, siapa tahu Anda
mempunyai impian yang sama.
Anda hanya meluangkan waktu 2 jam per hari,
penghasilan cepat atau lambat akan Anda peroleh.
Yang pasti Anda harus benar-benar melaksanakannya...
Selamat Mencoba
 
Silahkan Klik / (copy  paste)
http://myincome.cjb.net


-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **



[ppiindia] Shirin Ebadi: Bodoh, Kalau AS serang Iran

2005-02-13 Terurut Topik Khairur Razi

Pengantar:
shirin Ebadi, penyandang nobel perdamaian 2003 dan aktivis HAM dan pemberdayaan 
perempuan Iran menganggap suatu kebodohan kalau AS bersikeras untuk menyerang 
Iran, seperti halnya menyerang Irak karena berbagai alasan:
1. aktivitas HAM di akar rumput di Iran sangat dinamis dan apabila terjadi 
serangan AS ke Iran kedinamisan itu akan hancur; selain itu, penindasan HAM di 
negara lain--termasuk saudi arabia yg menjadi aliansi dekat AS-- dibiarkan.

2. alasan kepemilikan WMD (senjata pemusnah massal) juga bukanlah rationale yg 
tepat; karena iran sedang dalam negosiasi dg eropa soal nuklir; pada waktu yg 
sama, negara2 yg jelas memiliki WMD seperti korea utara, israel, india, 
pakistan dibiarkan. paradoks dan double-standard ini sebenarnya tidak aneh 
dalam empiris AS. akan tetapi, mengulang2 kebodohan yg sama hanya akan 
menggiring AS sendiri ke arah kehancuran;



Why US attack on Iran would be a folly
- By Shirin Ebadi  Hadi Ghaemi 



During her tour of Europe, Secretary of State Condoleezza Rice has given 
assurances that a military attack by the United States on Iran is simply not 
on the agenda at this point.

But notwithstanding Rice’s disavowal, recent statements by the Bush 
administration, starting with President George W. Bush’s State of the Union 
address and vice president Dick Cheney’s comments about a possible Israeli 
military attack on Iran, are reminiscent of the rhetoric in the months leading 
up to the invasion of Iraq in 2003.

And Rice herself made clear that the Iranian regime’s human rights behaviour 
and its behaviour toward its own population is something to be loathed.

American policy toward West Asia, and Iran in particular, is often couched in 
the language of promoting human rights. No one would deny the importance of 
that goal. But for human rights defenders in Iran, the possibility of a foreign 
military attack on their country represents an utter disaster for their cause.

The situation for human rights in Iran is far from ideal. Security forces 
harass, imprison and even torture human rights defenders and civil society 
activists. The authorities attack journalists and writers for expressing their 
opinions and regularly shut down newspapers. Political prisoners languish in 
jails. Superfluous judicial summonses are routinely used to intimidate critics, 
and arbitrary detentions are common.

But Iranian society has refused to be coerced into silence. The human rights 
discourse is alive and well at the grassroots level; civil society activists 
consider it to be the most potent framework for achieving sustainable 
democratic reforms and political pluralism. Indeed, readers might be surprised 
to know how vigorous Iran’s human rights organisations are. Last fall, when 
security forces unlawfully detained more than 20 young journalists and bloggers 
because of what they had written, independent Iranian organisations like the 
Centre for Defence of Human Rights, the Association of Journalists for Freedom 
of Press, and the Students Association for Human Rights campaigned for their 
release.

This outcry, in tandem with support from the international community and human 
rights organisations like Human Rights Watch, led to the release of detainees. 
In fact, so great was the criticism of the abuses committed during these 
detentions that some of Iran’s most senior government officials came out in 
favour of releasing the detainees.

Independent organisations are essential for fostering the culture of human 
rights in Iran. But the threat of foreign military intervention will provide a 
powerful excuse for authoritarian elements to uproot these groups and put an 
end to their growth.

Human rights violators will use this opportunity to silence their critics by 
labelling them as the enemy’s fifth column. In 1980, after Saddam Hussein 
invaded Iran and inflamed nationalist passions, Iranian authorities used such 
arguments to suppress dissidents.

American hypocrisy doesn’t help, either. Given the long-standing willingness of 
the American government to overlook abuses of human rights, particularly 
women’s rights, by close allies in West Asia like Saudi Arabia, it is hard not 
to see the Bush administration’s focus on human rights violations in Iran as a 
cloak for its larger strategic interests.

Respect for human rights in any country must spring forth through the will of 
the people and as part of a genuine democratic process. Such respect can never 
be imposed by foreign military might and coercion — an approach that abounds in 
contradictions.

Not only would a foreign invasion of Iran vitiate popular support for human 
rights activism, but by destroying civilian lives, institutions and 
infrastructure, war would also usher in chaos and instability. Respect for 
human rights is likely to be among the first casualties.

Instead, the most effective way to promote human rights in Iran is to provide 
moral support and international recognition to independent 

[ppiindia] FW: [Guyon-Yook] FW: OOT JERNIHKAN MATA AIR.

2005-02-13 Terurut Topik Production Control - IND




 -Original Message-
 From: Production Control - IND [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, February 12, 2005 12:37 PM
 To:   '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'
 Subject:  [Guyon-Yook] FW: OOT  JERNIHKAN MATA AIR.
 
 
 
 
  SOSOK Hidayat Nur Wahid melejit setelah terpilih sebagai Ketua MPR.
  Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, langsung menerapkan
  jurus hidup bersahaja; menolak mobil mewah dan fasilitas lain yang bukan
  haknya. Satu sikap yang tidak aneh bagi pria kelahiran Klaten, Jawa
  Tengah, 8 April 1960, ini. Sebab, selama ini keseharian hidup Nur Wahid
  memang bersahaja.
  
  Bagi masyarakat luas yang sejauh ini lebih banyak mementingkan materi,
  langkah Nur Wahid bisa dibaca sebagai contoh tentang hidup yang bersih
  dan jujur dalam melaksanakan amanah. Dan meneruskan keteladanannya, Ahad
  pekan ini Hidayat Nur Wahid bersama Arifin Ilham dan 100 ulama lainnya
  menggelar tausiyah dan zikir akbar Menyongsong Negeri Bebas Korupsi di
  Masjid Istiqlal, Jakarta.
  
  Bagaimana pandangan ayah empat anak ini tentang korupsi dan bagaimana
  cara mengatasinya, dituturkan Hidayat Nur Wahid kepada wartawan Gatra
  Luqman Hakim Arifin yang mengikuti kegiatan Hidayat selama tiga hari
  penuh. Petikannya:
  
  
  T: Apa yang paling Anda takutkan ketika dipercaya sebagai pejabat
  publik?
  
  J: Kondisi yang tidak istikamah (konsisten). Karena itu akan
  menghadirkan ketidakmampuan melaksanakan amanah (tanggung jawab).
  Sekalipun MPR bukan lagi lembaga tertinggi, peran konsititusi dan
  amandemen masih melekat di MPR.
  
  
  T: Arti istikamah dalam hal ini?
  
  J: Keistikamahan ini, misalnya, dalam sikap hidup yang bersih. Sikap
  hidup yang jujur dalam melaksanakan amanah, keberanian, dan pengelolaan
  organisasi yang bagus. Di MPR, tantangan mendasar kami terkait dengan
  persoalan mendasar dalam kehidupan bernegara.
  
  
  T: Misalnya?
  
  J: Soal amandemen. Kalau kita tidak mempunyai kemampuan menjalankan
  hidup yang baik, saya khawatir amandemen menjadi satu bola liar. Kalau
  itu terjadi, bisa krisis konstitusi. Menurut saya, ini yang membedakan
  antara mengelola partai dan mengelola DPR/MPR. Dalam mengelola partai,
  bisa leluasa meneriakkan apa saja dan melakukan apa saja karena
  dampaknya tidak langsung pada soal kenegaraan. Tapi di MPR, akan terkait
  dengan ke dua hal tersebut.
  
  
  T: Bagaimana Anda menjaga keistikamahan itu? Godaannya kan banyak?
  
  J: Ya. Sejak awal saya sudah menghadirkan paradigma moral dengan pola
  hidup empatik, tidak bermewah-mewah, dan efesiensi anggaran. Semua itu
  untuk membangun satu ikatan, benteng yang mengingatkan diri saya, dan
  memberikan justifikasi kepada publik. Bahwa Anda sudah berkomitmen
  untuk hidup bersih, empatik, dan tidak bermewah-mewah! Selain itu, saya
  juga berpendapat bahwa, mengutip ungkapan Arab, Faaqidus syai'I la
  yu'thihi (Kalau Anda tidak punya, maka Anda tidak bisa memberi). Kalau
  Anda tidak punya komitmen, tidak mungkin menuntut komitmen orang lain.
  
  
  T: Bagaimana cara menghindari godaan uang yang sering terjadi pada
  proses politik di parlemen?
  
  J: Saya sangat bersyukur latar belakang keluarga saya adalah agama,
  pendidikan, dan pesantren. Lingkungan saya juga komitmen keberagamaannya
  teruji. Saya kira, sejak dulu menerapkan sikap hidup qana'ah (bercukup
  diri dengan apa yang ada). Ada mafhudzat (kata-kata mutiara) yang
  mengatakan, Idza kunta dza qolbin qunuuin, fa anta wa maalikud dunya
  sawaa'. Kalau Anda punya sikap hidup qana'ah, maka Anda sama saja
  dengan raja paling kaya di dunia sekalipun.
  
  
  T: Tips lainnya?
  
  J: Sikap hidup amanah. Selain amanah kepada publik. Juga amanah dalam
  konteks ketuhanan. Persis seperti cerita Umar bin Khattab (salah seorang
  Khalifah Islam setelah kematian Muhammad SAW) dan pengembala kambing
  itu. Jadi, meskipun bisa dibuat berbagai macam, ada Allah yang tak bisa
  direkayasa.
  Selain itu, menghadirkan kawan-kawan sevisi. Kalau sendiri, barangkali
  bisa tergerus. Dulu lingkungan saya adalah PKS. Kini, lingkungan saya
  MPR yang saya ajak berkomitmen dan mereka oke. Itu sangat mendukung.
  Mereka menyemangati saya sehingga tidak membuat saya merasa sendirian.
  
  
  T: Bagaimana menyelesaikan problem korupsi di Indonesia ini di
  tengah-tengah pesimisme banyak orang?
  
  J: Saya kira ini bukan masalah yang sulit. Pertama, jelas harus ada
  komitmen kuat dari para pengambil keputusan untuk melawan korupsi. Kalau
  komitmen ada dan kuat, problem dasar korupsi bisa diselesaikan. Dalam
  kaedah politik Islam ada ungkapan, kualitas kepemimpinan di negara Anda
  ditentukan kualitas Anda. Anda di sini adalah rakyat! Dalam konteks
  demokrasi, rakyatlah yang memilih pemimpinnya. Kalau komitmen tadi
  menjadi suatu hal yang sudah dimengerti publik dan rakyat ingin
  memberantas korupsi, maka rakyat mestinya memilih pemimpin yang komitmen
  pada pemberantasan korupsi kuat.
  
  
  T: Tapi persoalan korupsi kan bukan 

[ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MELIHAT DVD PERJALANAN JOESOEF ISAK

2005-02-13 Terurut Topik Budhisatwati KUSNI

JURNAL KEMBANG KEMUNING:


MELIHAT DVD PERJALANAN JOESOEF ISAK

1.

Terimakasih kepada Bung Joesoef Isak yang telah mengirimkan DVD perjalanannya 
ke Eropa Barat dalam rangka memenuhi undangan Lembaga Persahabatan 
Perancis-Indonesia Pasar Malam untuk menjadi pembicara utama di acara Hari 
Sastra Indonesia tahun lalu di Paris. Di Paris Bung Joesoef menyempatkan diri 
menemui sahabat lamanya: Pelukis Salim.

Usai melakukan berbagai acara di Paris dan di Universitas La Rochelle, Bung 
Joesoef melanjutkan perjalanan memenuhi undangan ke Negeri Belanda dan Swedia 
di mana ia telah memberikan berbagai ceramah/konfrensi, di samping menemui 
beberapa tokoh tua seperti Fransica Fangiday -- perempuan pertama yang turut 
menembus kepungan Belanda untuk melakukan misi diplomatik pertama bagi Republik 
Indonesia. Sayangnya, Fransica Fangiday sampai sekarang termasuk tokoh pejuang 
yang dilupakan negeri dan bangsanya. Barangkali ini bentuk penghargaan Republik 
Indonesia kepada jasa putera-puterinya yang menggadaikan nyawa untuk 
eksisitensi Republik Indonesia?! Presiden SBY dan Wapres Kalla, barangkali bisa 
menjawabnya jelas.

Perekaman perjalanan melalui sarana tehknologi kekinian seperti DVD yang 
dilakukan oleh Bung Joesoef saya anggap penting dan barangkali perlu dicontohi. 
Penting karena melalui rekaman demikian, banyak peristiwa bisa dicatat dan 
didokumentasikan. Penting apabila saya selalu diganggu oleh pertanyaan: 
Seberapa jauh anak negeri dan bangsa kita mempunyai kebiasaan mendokumentasikan 
peristiwa. Juga menjadi pertanyaan yang selalu mengusik apabila saya teringat 
bahwa di negeri ini kita tidak segan melakukan sweeping buku dan dokumentasi 
sampai kepada pemusnahan dokumen dan buku-buku, belum lagi kita berbicara 
tentang pelarangan demi pelarangan dengan berbagai bentuk. Pengadaan 
dokumentasi begini akan menjadi lebih menonjol lagi bagi daerah-daerah di mana 
tradisi lisan [oral] masih dominan. Adanya dokumentasi membantu kita memelihara 
ingatan yang sering sekali pun belum menua tapi lebih cenderung dikalahkan oleh 
kesukaan pada lupa dan sengaja dibuat sebagai ingatan pendek dengan 
alasan-alasan politis terutama. Ingatan pendek dan lupa yang sengaja 
dikembangkan erat bertautan dengan sikap sejarah kita, bertautan dengan 
pandangan ke depan. Ketiadaan atau kekurangan dalam  sikap sejarah, pandangan 
ke depan membuat kita gampang lupa, melupakan dan beringatan pendek karena 
dibuai oleh kepentingan di depan mata yang mendesak dan menyesak. Masalah ingat 
dan lupa adalah suatu pola pikir dan sikap mental. Agaknya kita sampai sekarang 
lebih cenderung menjadi bangsa pelupa dan pandak ingatan sehingga tidak segan 
memutar-balikkan data dan suka pada prasangka serta dugaan subyektif. Data dan 
obyektivitas  tidak lagi dianggap penting. Pola pikir dan sikap mental begini 
secara tidak langsung dijadikan dasar pembenaran tindak sewenang-wenang.  

Atas dasar ini saya selalu mendorong generasi pendahulu untuk mencatat 
pengalaman mereka dalam bentuk penulisan otobiografi dan atas dasar ini pula 
saya menghargai usaha Bung Joesoef mendokumentasikan perjalananannya ke Eropa 
Barat. DVD kenang-kenangan perjalanan ini selain merupakan catatan dan 
dokumentasi diri Bung Joesoef, ia pun merupakan dokumentasi tentang orang-orang 
klayaban serta kejadian yang dihadirinya di negeri-negeri bersangkutan. Orang  
boleh suka atau tidak suka pada Bung Joesoef, tapi Bung Joesoef, ada dan sudah 
menunjukan makna eksistensinya terutama di dunia ke wartawanan, penerbitan 
sastra, dan usaha pemanusiawian Indonesia sesuai dengan nilai-nilai republiken 
dan keindonesiaan. Ia pun sudah membayar segalanya dengan menghadapi segala 
resiko, termasuk pada ajal. Sedangkan para pengkritiknya, jika ada!, tidak atau 
belum membuktikan kesanggupannya menanggung resiko begini sehingga kesungguhan 
kata masih dipertanyakan selain oleh waktu juga oleh ajal yang mencoba. Paling 
baru,  sumbangan Joesoef Isak dengan Hasta Mitranya untuk negeri dan bangsa ini 
berupa penerbitan Das Kapital dalam bahasa Indonesia.Saya tidak tahu, apakah 
peluncuran buku ini juga telah didokumentasi. Yang sampai ke tangan saya baru 
berupa beberapa foto.



2.

Dari menyaksikan DVD yang dikirimkan oleh Bung Joesoef kepada saya, yang paling 
menarik bagi saya adalah yang mengenai kegiatannya di Paris, terutama mengenai 
pelukis Salim dan Koperasi Restoran Indonesia -- yang oleh Gunawan Mohamad 
disebut sebagai salah satu monumen sejarah Indonesia dan sebagai duta budaya, 
jika menggunakan istilah diplomat-diplomat Indonesia di Paris. 

Apa yang direkam oleh Bung Joesoef tentang pelukis Salim disertai dengan 
sejumlah foto lukisan Salim menambah dokumentasi tentang maestro kita yang 
sekarang berusia hampir seabad. Mengingat jasa dan mutu karya pelukis kita ini, 
sempat juga terlintas di kepala saya, mengapa tidak, seandainya Republik 
Indonesia memberikan beliau tanda jasa tertinggi di bidang kebudayaan. Saya 
kira segala alasan cukup padan dan terhimpun  

Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi dengan Es Krim? - FWD Metode Mutakhir : Pemurtadan Berkedok Pes

2005-02-13 Terurut Topik adika ranggala

Maksud saya tentu lebih krestif kalau bagi bagi rumah daripada bagi bagi
es krim, karena tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi.


--- He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Bukankah itu justru kreatif, kalau orang kristen nggak kreatif bagaimana
 mereka bisa mengkistenkan suku-suku tradisonal di pedalaman papua.
 
 Mereka meniru kreatifitas wali songo yang mengislamkan tanah jawa
 dimana perempuannya masih telanjang dada , dengan seni wayang ,
 dolanan anak-anak , jajanan pasar dll.
 
 Beda dengan orang islam sekarang , jenggot dan jilbab doang yang
 diributin , udah islam aja masih dituduh kafir kalau nggak nge gank
 dengan kelompoknya , bahkan teriak-teriak buat menghabisi orang
 islam sendiri dengan alasan-alasan konyol.Udah rajin ke mesjid
 eh diteror dan di intimidasi supaya nggak datang lagi ke masjid
 soalnya nggak ngedukung Partai Islam pilihan mereka.
 
 - Original Message -
 From: adika ranggala [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, February 13, 2005 10:41 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi dengan Es Krim? - FWD Metode
 Mutakhir : Pemurtadan Berkedok Pes
 
 
  Ya cukup aneh juga sich kritenisasi dengan iming iming eskrim. Kreatip
  dikit nape ?
  Bagi bagi rumah kek.
  Tapi orang kristen yang demikian harusnya malu dech.
 
 
 
 


=
Berani hidup tidak takut mati,
Takut mati jangan hidup,
Takut hidup mati saja.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Please help me update my address book on Ringo

2005-02-13 Terurut Topik Shinta K

Hi

I'm updating my address book.  Please click on the link below and enter your 
contact info for me:

http://ringo.com/i?uid=PY8rfq7etVD7-iaU;

I'm using a new, free service where I put in my contact info for you, you put 
in your contact info for me, and everyone stays up to date automatically.  It's 
surprisingly easy and useful.

Thanks for your help.

Shinta


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Tsunami elephants 'need help'

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4253245.stm

Tsunami elephants 'need help' 
  By Tim Johnston 
  BBC News, Jakarta  


Indonesia has asked Singaporean vets to airlift anti-tetanus vaccines for 
elephants helping in the massive post-tsunami clean-up. 
Their sensitive trunks are being cut by nails, broken timber and jagged sheets 
of corrugated iron roofing as they push rubble and debris out of the way. 

The animals, working in six-hour shifts since the day of the disaster, are 
playing a vital role in removing debris and need to be inoculated. 

Their work is unlikely to end soon. 

The elephants, normally used in Sumatra's logging industry, are frequently 
capable of more delicate work than the heavy machinery that is otherwise used. 

They can also get into places where the machinery might be at risk. 

But the work is taking its toll as large parts of Sumatra's north-western 
coastline remain covered with debris. 

Heavy toll 

Six weeks after the disaster, rescue teams are still recovering more than 1,000 
bodies a day from the wreckage. 

Indonesia now says it has found more than 115,000 bodies and estimates that 
another 130,000 are still missing, bringing the total number of deaths to about 
245,000 in Indonesia alone. 

But even that might not give the full picture. 

Privately, the United Nations says that for the purposes of planning, they used 
an estimate of more than 300,000 dead. 


Story from BBC NEWS:
http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/4253245.stm

Published: 2005/02/10 12:17:20 GMT

© BBC MMV


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[nasional_list] [ppiindia] Keberanian Mandiri Diperoleh Ketika Sekolah di Luar

2005-02-13 Terurut Topik Ambon
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

Media Indonesia
Senin, 14 Februari 2005

PENDIDIKAN

Keberanian Mandiri Diperoleh Ketika Sekolah di Luar

SETELAH menamatkan kuliahnya di Institut Sains dan Teknologi Nasional 
(ISTN), Marwan berusaha mencari pekerjaan di Jakarta, karena kebetulan ia 
tinggal di Ibu Kota ini.
Setahun lebih ia berusaha mendapatkan pekerjaan, namun ternyata ijazah 
insinyur yang disandangnya tidak memiliki kekuatan dan daya tarik bagi 
pengusaha untuk merekrutnya.
Tidak tahan melihat kondisi anaknya yang menganggur begitu lama, akhirnya 
orang tuanya mengambil keputusan untuk menambahkan ilmu kepada anaknya 
dengan belajar di Australia. Usul sang orang tua disetujui Marwan. Tahun 
2000 ia pun berangkat ke Australia untuk belajar lebih lanjut di sana. Ia 
tidak mengambil jurusan yang sesuai dengan bidang yang telah ditekuninya 
selama ini.
Pada salah satu universitas di Brisbane, ia belajar ilmu manajemen 
perusahaan.
Beruntung bekal ilmu teknik bangunan yang ditekuninya selama ini, Marwan 
tidak perlu berbekal dana yang besar, berbekal kemampuannya dalam ilmu 
teknik bangunan menyebabkan ia bisa belajar sambil bekerja. Setelah 
menamatkan pelajarannya, ia kembali ke Jakarta. Banyak tawaran yang masuk 
dari perusahaan kepadanya. Namun semua tawaran itu ditolaknya.
''Sebab gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,'' 
kata Marwan memberikan alasannya menolak bergabung dengan perusahaan 
tersebut. Marwan akhirnya memutuskan untuk berwiraswasta.
Berawal sedikit modal dari orang tua dan calon mertuanya, Marwan kini 
menjadi pengusaha mandiri yang siap bertarung dalam dunia bisnis. Khususnya 
bisnis di bidang pertanian, sebagai pemasok pupuk dan pestisida.
''Keberanian saya memutuskan untuk menjadi mandiri saya peroleh ketika 
belajar di Australia itu,'' ujar Marwan, Jumat (11/2) mengenang jalan yang 
ditempuhnya.
Sistem perkuliahan di sana, lanjut dia, mendorong mahasiswa untuk berani 
mandiri, begitu juga setelah lulus. Beda dengan di Indonesia, selepas kuliah 
mahasiswa hanya bertujuan untuk menjadi pegawai di perusahaan atau lembaga 
lainnya.
Australia hingga kini masih menjadi negara tujuan utama bagi warga Indonesia 
yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. ''Anda akan terkejut saat 
mengetahui Australia merupakan negara tujuan pertama bagi pelajar Indonesia 
yang ingin belajar ke luar negeri,'' kata Elizabeth Oneill, Atase Pers 
Kedubes Australia. Saat ini, kata dia, sekitar 20.000 pelajar Indonesia 
sedang menyelesaikan pendidikannya di Australia.
Jumlah ini termasuk 300 mahasiswa yang menerima beasiswa dari pemerintah 
Australia melalui program Australian Development Scholarship.
Karena tingginya minat belajar di Australia itulah, lanjut Elizabeth, hampir 
seluruh lembaga pendidikan yang ada di Australia secara berkala melakukan 
promosi di Indonesia, baik melalui media massa, pameran, ataupun berkunjung 
ke daerah-daerah.
Pada 12-13 Maret 2005 mendatang akan diadakan pameran pendidikan Australia 
terbesar di Jakarta. Menurut Elizabeth, sudah 24 lembaga pendidikan yang 
menyatakan akan ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh The 
Australian Trade Commission Indonesia dan The Australian Education 
Institute.
Pada pameran itu juga nantinya akan ditampilkan kompetisi debat dalam bahasa 
Inggris. Kompetisi ini akan menampilkan tim debat dari SMA 34, SMAK 3, dan 
SMA 78 yang merupakan jawara debat pada eventnya masing-masing.
Banyaknya minat pelajar Indonesia yang ingin kuliah di Australia selain 
karena ingin mendapatkan ilmu yang lebih baik, juga lantaran biaya hidup di 
Australia tidaklah besar, rata-rata biaya hidup di Australia selama satu 
bulan termasuk makan, menginap, akomodasi lain, dan transportasi sekitar 
1.000 dolar Australia atau sekitar Rp7 juta.
Biaya ini tidak berbeda jauh dengan biaya hidup mahasiswa yang kuliah di 
universitas swasta di Jakarta atau kota besar lainnya.
Namun, bagi pelajar yang tidak bisa belajar langsung ke Negeri Kanguru 
tersebut, bisa juga belajar di Indonesia dengan kualifikasi lulusan dari 
universitas yang ada di Australia.
Di Universitas Indonesia, misalnya, membuka program kelas internasional yang 
merupakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Australia dalam bidang 
psikologi, teknik, dan komputer. Misalnya, pada Fakultas Kedokteran yang 
bekerja sama dengan Universitas of Melbourne Australia. Mahasiswa kelas 
internasional yang telah menyelesaikan kuliah semester enam dan tujuh akan 
melanjutkan kuliahnya di Australia, sehingga setelah lulus mereka akan 
menyandang gelar dokter dari UI dan Bachelor of Medicine dari Universitas 
Melbourne.
Begitu juga pendidikan magister Universitas Trisakti yang bekerja sama 
dengan University Technology of Sydney (UTS). Selama kuliah mahasiswa diajar 
oleh dosen dari Usakti, tetapi juga diajar oleh dosen dari UTS, sehingga 
setelah lulus mereka akan menyandang gelar MBA dan master of management dari 
UTS.
Selain Australia, negara tujuan pelajar 

[ppiindia] Belajar dan Menuai Pengalaman di Negeri Orang

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

  Media Indonesia
  Senin, 14 Februari 2005

  PENDIDIKAN

  Belajar dan Menuai Pengalaman di Negeri Orang
 
  SECARA umum, pasar kerja Indonesia masih memberikan preferensi tersendiri 
bagi para lulusan perguruan tinggi luar negeri. Diakui atau tidak, mereka yang 
mengenyam pendidikan tinggi luar negeri kerap ditempatkan pada posisi yang 
lebih tinggi.

  Meski tidak semua perguruan tinggi luar negeri lebih baik mutunya jika 
dibandingkan perguruan tinggi dalam negeri, sejumlah keunggulan yang didapatkan 
lulusan perguruan tinggi luar negeri justru datang dari faktor lingkungan dan 
pergaulan mereka di sana.

  Sebut saja faktor penguasaan bahasa asing, kepercayaan diri, serta 
wawasan. Lulusan perguruan tinggi luar negeri tentunya lebih terasah untuk 
hal-hal di atas.

  Berada pada lingkungan yang baru, dengan budaya serta bahasa yang sama 
sekali lain, menuntut mahasiswa asal Indonesia di luar negeri harus 
pandai-pandai menyesuaikan diri.

  Mau tidak mau mereka harus mengasah kemampuan bahasa agar mampu mengikuti 
perkuliahan dengan baik dan juga mampu berkomunikasi dengan warga negara asing 
tersebut. Selain itu, mereka juga dituntut untuk belajar hidup mandiri, karena 
terpisah jauh dari anggota keluarga yang lain.

  Setelah kembali ke Indonesia, tidak heran banyak lulusan perguruan tinggi 
luar negeri yang kemudian amat fasih berbahasa asing, karena mereka belajar 
secara langsung dengan penutur aslinya (native speaker).

  Kepercayaan diri pun tumbuh seiring dengan terbiasanya mereka yang kuliah 
di luar negeri untuk menghadapi orang dengan latar belakang budaya. Tak heran, 
ketika wawancara kerja di Indonesia, banyak lulusan luar negeri yang tampil 
lebih percaya diri, meski belum tentu lebih pandai dibandingkan lulusan 
perguruan tinggi dalam negeri.

  Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Australia, 
Inggris, Jepang, Belanda, dan belakangan ini Malaysia, menjadi negara yang 
diserbu para pelajar Indonesia. Adapun latar belakang mengapa negara-negara itu 
menjadi pilihan pelajar Indonesia amat beragam, sesuai dengan kebutuhan dan 
minat mereka.

  Sebetulnya, masih banyak sejumlah negara asing lainnya yang dapat 
dijadikan pilihan melanjutkan studi. Negara-negara Skandinavia, seperti 
Norwegia, Swedia, Finlandia, yang memiliki Human Development Index tertinggi di 
dunia pada dasarnya juga merupakan negara-negara yang cocok untuk belajar. 
Bahkan perguruan tinggi di negara-negara Skandinavia banyak yang membebaskan 
mahasiswanya dari biaya perkuliahan. Mahasiswa, termasuk yang berasal dari luar 
negeri, hanya perlu menanggung biaya hidup saja. Hanya saja, promosi dari 
institusi pendidikan negara itu masih kurang gencar.

  Pada dasarnya, mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri dapat 
dibedakan ke dalam dua kategori. Pertama, mahasiswa Indonesia yang kuliah 
dengan mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber, dan mereka yang membiayai 
sendiri perkuliahannya di luar negeri (self payment).

  Kedua kategori tersebut pada akhirnya membedakan cara mereka untuk 
mengurus proses perkuliahan itu. Untuk mahasiswa yang menempuh jalur beasiswa, 
umumnya tidak perlu menempuh langkah yang panjang untuk mengurus lamaran ke 
perguruan tinggi, dan pengurusan biaya perkuliahan.

  Dalam hal ini, umumnya, lembaga atau negara pemberi beasiswa hanya 
mempersyaratkan sejumlah dokumen melalui suatu prosedur bagi para peminat. 
Proses pemilihan perguruan tinggi dan registrasi administrasi pun dilakukan 
oleh lembaga itu. Cara seperti ini diberlakukan untuk beasiswa Fulbright 
(Amerika Serikat/AS), Chevening (Inggris), dan Australia Development Service 
/ADS (Australia).

  Hal yang sedikit berbeda diberlakukan oleh beasiswa Belanda, seperti 
STUNED dan Netherlands Fellowship Programme (NFP). Netherlands Education Center 
(NEC) sebagai lembaga yang mengurusi kedua beasiswa tersebut mempersyaratkan 
agar mahasiswa terlebih dahulu mengajukan lamaran ke perguruan tinggi di 
Belanda, setelah itu baru diperbolehkan melamar beasiswa tersebut.

  Artinya, mahasiswa mengurus sendiri penerimaan mereka di perguruan tinggi 
Belanda yang mereka pilih. Persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi 
tersebut akan mereka cantumkan di situs resmi perguruan tinggi bersangkutan.

  Bagi mahasiswa yang berminat dengan merogoh kocek sendiri, mau tak mau 
mereka harus mencari informasi seluas luasnya secara mandiri, baik melalui 
internet atau mendatangi perwakilan promosi pendidikan negara yang dituju.

  Secara umum, tidak sulit untuk mendapatkan informasi mengenai nama 
perguruan tinggi, fakultas, serta sistem pendidikan di negara-negara yang 
menjadi primadona pelajar Indonesia.

  Untuk melanjutkan studi di Australia misalnya, peminta dapat mendatangi 
kantor Australian Education Center (AEC). Selain itu, sejumlah perguruan tinggi 
Australia seperti menebar jaringan promosinya di Indonesia, terutama di Jakarta.

  

[ppiindia] Kapitalisme, Riwayatmu Kini

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Media Indonesia

  Senin, 14 Februari 2005

  MEDIA KAMPUS


  Kapitalisme, Riwayatmu Kini

  Andi Anas, Mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama Unisba dan Ketua Forum 
Diskusi Pemikiran dan Penalaran (Fordismapelar)
 
  BEBERAPA waktu lalu, ada pemandangan unik; seorang anak muda yang 
mengecap dirinya pengikut Punk, sambil memegang botol anggur yang telah habis 
separuh, dan dalam posisi yang sempoyongan di sebuah lampu merah berteriak, 
Hancurkan kapitalisme!!!

  Ada fenomena yang semakin menguat akhir-akhir ini, di mana gerakan 
perlawanan terhadap kapitalisme didengung-dengungkan. Akselerasi gerakan ini 
semakin kencang terjadi pada negara-negara ketiga yang sedang berkembang. Bagi 
mereka, kapitalisme merupakan hantu yang semakin hari mencaplok kebebasan dan 
kekayaan masyarakat sampai di kolong-kolong rumah.

  Kapitalisme bahkan menjadi pandangan keseharian yang sudah tidak mampu 
dikenal, karena tarikan kekuatannya yang mahahebat. Bagaimana tidak, produk 
kapitalisme dipakai manusia Bumi sejak mereka bangun pagi dengan susu instan 
sampai dengan mi instan untuk mengganjal perut setelah diskusi panjang malam 
hari yang bikin kurus.

  Mereka yang sadar akan kepasifan realitas ini berusaha sekuat tenaga 
untuk melawan kapitalisme. Munculnya gerakan nasionalisme yang terjadi di 
negara-negara berkembang hari ini telah diramalkan futurolog pasangan suami 
istri Alvin dan Heidi Tofler empat dasawarsa silam.

  Semangat juang '45 ini muncul akibat kekuasaan lokal yang telah mapan di 
bidang sumber daya alam untuk memasok kebutuhan industri yang semakin menyempit 
karena tidak mampu menahan arus cepat dari industrialisasi, yang dalam istilah 
Alvin Tofler sebagai perang dua gelombang. Gelombang pertama yang melahirkan 
revolusi hijau mulai digeser dengan pembangunan industri-industri besar yang 
memproduksi secara massal sebagai ciri khas gelombang kedua.

  Walaupun kasus ini telah terjadi lebih dari seabad lalu di negara-negara 
maju, namun semuanya tetaplah mempunyai beberapa kesamaan. Bedanya, hanyalah 
kasus itu terjadi dalam ranah keindonesiaan yang berbaur dengan gelombang 
ketiga. Di mana, industri-industri besar yang cerdas mulai menggantikan posisi 
alat-alat berat dan otot manusia dalam sistem yang lebih apik dengan memakai 
jaringan informasi yang cepat. Proses ini disadari dapat menghemat waktu dan 
biaya yang cukup besar.

  Sistem ini sudah diterapkan pada perusahaan-perusahaan transnasional. 
Perusahaan Nabisco, misalnya, harus memenuhi 500 permintaan sehari untuk 
ratusan ribu produk yang berbeda serta harus dikapalkan dari 49 pabrik dan 13 
pusat distribusi. Pada saat yang sama, perusahaan ini harus melakukan 30 ribu 
urusan promosi penjualan yang berbeda-beda dengan pelanggannya (Tofler: 2002).

  Pada awal perkembangannya, kapitalisme lahir dari overproduksi akibat 
revolusi industri yang menandai zaman modern awal abad ke-17. Tidak 
tersalurkannya hasil produksi yang meluap akan membuat perusahaan-perusahaan 
bangkrut. Maka, lahir politik ruang, sehingga perusahaan-perusahaan massal ini 
akan selalu mencari domain-domain baru untuk memasarkan barang.

  Imperialisme dan kolonialisme menjadi suatu hal yang tidak bisa ditolak. 
Maka jadilah negara-negara selatan menjadi bulan-bulanan bangsa utara. Kekayaan 
pribumi dikeruk dan dibawa ke Eropa untuk membangun bangsa-bangsa kolonial. 
Belanda misalnya, bersyukur karena menjajah Indonesia sehingga utang akibat 
perang terlunasi.

  Lepas dari semua itu, ide kapitalisme adalah melakukan produksi dan 
menyerahkannya pada sistem pasar. Dalam sistem seperti ini, ketangguhan mesin 
produksi akan diuji dengan keberhasilan mereka meraup pasar. Niat ini bahkan 
akan mendatangkan berkah bagi konsumen. Produsen dituntut untuk menghasilkan 
barang dengan jumlah dan variasi yang banyak dengan harga jual yang terjangkau. 
Dengan demikian, masyarakat ditingkatkan taraf kesejahteraannya.

  Namun, dalam perjalanan sejarahnya, kapitalisme yang dirancang untuk 
kemakmuran konsumen berkembang secara liar. Hasrat untuk cepat mendapatkan 
keuntungan yang besar membuat pemain-pemain pasar melakukan intrik politik. 
Barang-barang diciptakan dengan memakai skala. Barang-barang diproduksi dalam 
jumlah massal dengan banyak variasi dan cepat usang. Sementara di lain pihak, 
pejabat-pejabat negara disuap untuk lunak terhadap proyek kapitalisme.

  Pembangunan pabrik di negara asal mereka tidak mungkin dilakukan karena 
banyaknya aksi protes warga negara. Pembangunan pabrik lintas negara merupakan 
ide cermat, karena warga negara berkembang silau dengan tebaran dolar. 
Akhirnya, negara berkembang menjadi sapi perahan.

  Kapitalisme adalah sebuah gerakan alamiah yang tidak bisa dihadang. 
Pemenuhan kebutuhan bagi manusia adalah kepastian. Manusia tidak bisa dilarang 
untuk tidak belanja apalagi dilarang untuk makan. Melihat fenomena ini, Dawam 
Raharjo kemudian membagi tipologi kapitalisme 

[ppiindia] Trend Baru Konglomerasi Kekuasaan

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Media Indonesia

  Senin, 14 Februari 2005



  Trend Baru Konglomerasi Kekuasaan

  Smita Notosusanto, Direktur Eksekutif Cetro
 
  FENOMENA perangkapan jabatan antara pejabat pemerintah dan pimpinan 
parpol sudah dirintis kembali oleh Partai Golkar yang memilih Wapres Jusuf 
Kalla sebagai Ketua Golkar. Bukan tidak mungkin bahwa 'trend' ini akan diikuti 
oleh parpol-parpol lain yang merasa bahwa cara yang paling efektif dan jitu 
untuk mendominasi kekuasaan adalah dengan merangkap jabatan di pimpinan parpol 
dan pada jabatan pemerintah atau lembaga legislatif. Fenomena ini mirip dengan 
fenomena konglomerasi yang mewarnai dunia swasta sebagai salah satu cara untuk 
memaksimalkan keuntungan dengan memusatkan kekuatan modal dan produksi.

  Sebenarnya fenomena ini menghidupkan kembali paham 'integralistik' dan 
pemusatan kekuasaan yang dianut sejak masa Demokrasi Terpimpin dan masa Orde 
Baru yang memberi peluang bagi praktik perangkapan jabatan sebagai metode untuk 
memperkukuh kekuasaan rezim. Perangkapan jabatan antara jabatan swasta, 
pemerintah, parpol sampai militer merupakan ciri yang tidak terpisahkan dari 
rezim Orde Baru. Akibatnya, sirkulasi elite menjadi stagnan, pembersihan sistem 
politik macet dan proses pembuatan kebijakan didominasi hanya oleh satu 
kelompok elite politik.

  Tidak mengherankan bahwa Golkar yang tidak berhasil mengusung calonnya ke 
kursi presiden berupaya untuk meningkatkan posisi tawarnya dengan 'cara-cara 
lama' yang biasa digunakan pada era Orde Baru. Sebaliknya Wapres Jusuf Kalla 
merasa bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan pemerintahannya adalah 
dengan menguasai salah satu parpol besar di DPR. Kepentingan jangka pendek yang 
tertuju hanya pada pemilu 2009 ini sebenarnya membahayakan proses demokrasi 
karena mengikis suara alternatif yang dapat mengimbangi dominasi kekuasaan oleh 
salah satu kelompok. Kebijakan pemerintah cenderung menjadi sejalan dengan 
kebijakan parpol, dalam hal ini Golkar. Lebih jauh lagi praktik KKN antara 
pemerintah, parpol, dan DPR menjadi terbuka lebar karena tidak ada aturan yang 
membedakan hak dan kewajiban aktor-aktor yang merangkap jabatan di semua lini 
kekuasaan. Akibatnya, keuntungan politik maupun ekonomi di setiap posisi 
tersebut dapat didominasi hanya oleh satu kelompok elite.

  Tarik-menarik antara pemusatan kekuasaan yang menjadi ciri sistem yang 
otoriter dan desentralisasi kekuasaan yang menjadi ciri sistem yang demokratis 
sering kali mewarnai negara-negara yang masih mengalami transisi dari sistem 
otoriter ke demokrasi, seperti Indonesia. Negara-negara transisi biasanya tidak 
hanya menghadapi tantangan krisis politik, tetapi juga krisis ekonomi yang 
mengharuskan adanya pemerintahan yang kuat dan kredibel untuk dapat mengelola 
roda ekonomi menuju pemulihan. Masalahnya, krisis politik yang mewarnai periode 
transisi sering kali justru menghasilkan pemerintahan yang lemah yang tidak 
diimbangi pula dengan pranata-pranata demokrasi yang kukuh. Hal ini pulalah 
yang terus-menerus mendera Indonesia sejak krisis ekonomi tahun 1997 yang juga 
memicu transisi politik yang mengakhiri rezim Orde Baru pada tahun 1998.

  Pemusatan kekuasaan pada masa transisi dianggap sebagai cara efektif agar 
proses pembuatan kebijakan tidak terus menerus dibajak oleh proses politik di 
lembaga legislatif, apalagi dengan sistem multipartai. Pemerintah menjadi kukuh 
dan mudah dalam menentukan dan menerapkan arah kebijakan publik tanpa harus 
terus-menerus mengikuti kemauan berbagai kepentingan politik yang mewarnai 
proses di Parlemen. Namun, bahayanya, seperti dipaparkan di atas, pemusatan 
kekuasaan yang terlalu kukuh justru akan menyebabkan rapuhnya sistem yang hanya 
bertumpu pada satu faksi politik tanpa perimbangan dan pengawasan dari 
faksi-faksi politik yang lain. Tanpa perimbangan ini mustahil proses pembuatan 
kebijakan secara transparan dan akuntabel bisa tercapai.

  Sebaliknya, desentralisasi kekuasaan menimbulkan permasalahan sebaliknya 
bila tidak dikelola secara efektif. Setiap faksi kekuasaan akan dapat menjegal 
proses pembuatan kebijakan tanpa ada kata putus. Proses pembuatan kebijakan 
menjadi sangat lama dan pemerintah tidak dapat bersikap lugas sebagai pelaksana 
kebijakan karena harus mengikuti arah angin politik di parlemen. 
Masalah-masalah ekonomi menjadi sulit teratasi.

  ***

  Inilah dilema yang juga dihadapi oleh pemerintahan Susilo-Kalla yang 
tentunya cemas bahwa pemerintahan yang dipimpinnya tidak akan langgeng tanpa 
dukungan salah satu kekuatan politik yang dominan di DPR, yaitu Partai Golkar. 
Jalan pintas yang diambil oleh Wapres Kalla sepintas merupakan langkah logis 
dari seorang penguasa dengan pendekatan konglomerasi yang mungkin dikenalnya 
dari latar belakang swastanya. Namun, yang tak terpikirkan adalah biaya politik 
yang harus ditanggung oleh negara ini apabila Partai Golkar kembali hanya 
berfungsi sebagai mesin politik pemerintah sedangkan 

[nasional_list] [ppiindia] Persiapan sebelum Studi ke Luar Negeri

2005-02-13 Terurut Topik Ambon
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

  Media Indonesia
  Senin, 14 Februari 2005

  PENDIDIKAN

  Persiapan sebelum Studi ke Luar Negeri
 
  MEMPERSIAPKAN diri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi luar 
negeri tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Sedikit saja 
melangkahkan kaki mendatangi lembaga-lembaga konsultasi pendidikan luar negeri 
atau menjelajahi situs-situs internet, maka semua langkah itu akan terbuka bagi 
siapa pun.

  Untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, jauh hari, calon mahasiswa 
harus meningkatkan kemampuan bahasa yang sesuai dengan pengatar perkuliahan 
nantinya. Kursus intensif, atau bergabung dengan sejumlah klub bahasa merupakan 
langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kemampuan bahasa.

  Melalui konsultasi dengan perwakilan lembaga pendidikan, maka akan 
diperoleh informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memulai 
perburuan studi ke luar negeri.

  Umumnya, calon mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah berkas 
yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip, paspor, akta kelahiran, dan semua 
berkas yang mungkin diminta oleh perguruan tinggi yang dituju, atau oleh pihak 
kedutaan saat mengajukan permohonan visa.

  Dengan melihat kepada persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi, 
calon mahasiswa sebaiknya segera melengkapi diri dengan sejumlah ujian yang 
berlaku secara internasional seperti TOEFL/IELTS, GMAT (untuk bidang 
manajemen), dan GRE (untuk bidang sains).

  Selain melalui perwakilan lembaga pendidikan, formulir pendaftaran 
beserta semua informasi perkuliahan dapat diperoleh melalui situs perguruan 
tinggi yang dituju. Untuk itu, semua informasi yang disampaikan dalam situs 
tersebut harus dibaca secara seksama, termasuk persyaratan yang diminta.

  Banyak universitas luar negeri yang meminta calon mahasiswa mereka untuk 
mengisi aplikasi dan melengkapi semua dokumen yang diminta, untuk kemudian 
dikirimkan melalui pos.

  Langkah ini ditujukan agar semua dokumen yang dilegalisir terkirim kepada 
perguruan tinggi tersebut sejak pelamar mengajukan aplikasi. Dengan jalan itu, 
mereka mendapatkan kepastian terhadap keaslian dokumen tersebut.

  Namun sejumlah perguruan tinggi menyediakan pelayanan pendaftaran secara 
online di situs resmi mereka. Pendaftaran itu merupakan semacam registrasi 
pendahuluan. Ujung-ujungnya, perguruan tinggi tetap akan meminta calon 
mahasiswa untuk menyerahkan semua kopian dokumen yang telah dilegalisir.

  Begitu proses seleksi usai, pihak perguruan tinggi akan mengumumkan 
nama-nama siswa yang akan mereka terima. Calon mahasiswa yang memenuhi kriteria 
akan menerima surat penerimaan resmi (admission letter/acceptance letter).

  Surat penerimaan itu umumnya memuat pernyataan bahwa calon mahasiswa 
diterima untuk tahun akademik yang ditentukan, masa perkuliahan, biaya, serta 
prosedur pembayaran dan pengurusan visa.

  Selain itu, pihak perguruan tinggi juga mengirimkan invoice dalam proses 
pembayaran tuition fee. Berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh perguruan 
tinggi itu, maka calon mahasiswa melakukan proses pembayaran.

  Setelah itu, proses pengurusan visa pun dapat dilakukan. Pihak 
universitas umumnya akan bertindak sebagai sponsor bagi calon mahasiswa yang 
ingin mengajukan permohonan visa. Proses ini akan memakan waktu berbeda, yang 
mana ditentukan oleh kebijakan masing-masing kedutaan.

  Begitu visa pelajar dikeluarkan oleh pihak kedutaan, maka calon mahasiswa 
telah siap berangkat. Tiket perjalanan ke negara tujuan dapat segera dipesan 
jauh hari untuk mendapatkan harga yang bersaing. Selain itu, sejumlah maskapai 
penerbangan memberikan potongan harga bagi mahasiswa.

  Sebelum hari keberangkatan, calon mahasiswa dapat menghubungi 
international office perguruan tinggi yang dituju untuk mendapatkan informasi 
seputar tempat tinggal, pengurusan izin tinggal, asuransi, serta hal-hal lain 
yang perlu diurus sesaat tiba di kota tujuan.

  Perguruan tinggi yang memiliki international office yang baik umumnya 
telah menghubungi calon mahasiswa sebelum keberangkatan. Mereka akan mengajukan 
sejumlah pertanyaan tentang akomodasi yang diharapkan peserta saat menjalani 
studinya.

  Calon mahasiswa tersebut juga dapat mengirimkan semua perlengkapan kuliah 
sebelum berangkat, seperti buku, jika telah mendapatkan kepastian mengenai 
tempat tinggal dari perguruan tingginya. Hal ini akan lebih mempermudah 
perjalanan, karena berkurangnya barang bawaan.

  Untuk mereka yang bersekolah ke negara dengan empat musim, maka perlu 
mempertimbangkan untuk mempersiapkan pakaian yang sesuai. Baju hangat, mantel, 
serta perlengkapan musim dingin lain setidaknya perlu dipersiapkan sebelum 
berangkat.

  Sejumlah swalayan di Jakarta menjual baju musim dingin tersebut. Untuk 
mendapatkan pakaian musim dingin dengan harga bersaing, calon mahasiswa dapat 
mencari di sejumlah pasar 

[ppiindia] Perundingan RI-GAM Putaran Kedua Dibayangi Kegagalan

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Media Indonesia

  Senin, 14 Februari 2005

  POLITIK DAN KEAMANAN

  Perundingan RI-GAM Putaran Kedua Dibayangi Kegagalan
 
  KEDIRI (Media): Perundingan putaran kedua antara Pemerintah Indonesia dan 
Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang akan diselenggarakan di Koningstedt, luar Kota 
Helsinki, 21 Februari 2005, tidak akan menghasilkan komitmen apa pun selama GAM 
masih menuntut kemerdekaan dan ingin mendirikan negara sendiri.

  Kalau masih seperti itu jangan harap akan ada kompromi, apalagi dengan 
pemberontak, tukas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim 
Muzadi usai memberikan ceramah dalam istigasah Tahun Baru Islam 1426 Hijriah di 
Kediri, Jawa Timur, kemarin.

  Seperti diketahui, pertemuan pertama RI-GAM, telah dilaksanakan 27-29 
Januari 2005. Pertemuan itu merupakan proses penjajakan. Saat itu pemerintah RI 
diwakili oleh Menko Polhukam Widodo AS, Menkum  HAM Hamid Awaluddin dan 
Menteri Negara Komunikasi  Informasi Sofyan Djalil ke pertemuan itu. Sementara 
pihak GAM diwakili Malik Mahmud dan Abdullah Zaini.

  Menurut laporan dari Crisis Management Initiative (CMI) selaku mediator, 
perundingan tahap kedua menurut rencana akan dilaksanakan pada 21 Februari 2005 
di Koningstedt. Perundingan putaran kedua ini bertujuan mencari titik temu 
secara menyeluruh dalam kerangka otonomi khusus untuk Aceh.

  Hasyim memprediksi perundingan antara RI dan GAM akan tetap mauquf 
(menemui jalan buntu), sekalipun beberapa negara maju terlibat sebagai mediator 
dalam perundingan kedua belah pihak.

  Ia juga mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak mengorbankan 
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam berhadapan dengan GAM. 
Kalau GAM menginginkan adanya penambahan status melebihi otonomi yang sudah 
diberikan pemerintah sebelumnya, silakan saja asalkan masih dalam kerangka 
NKRI, katanya.

  Dalam suasana duka pascaterjadinya bencana tsunami yang merenggut ratusan 
ribu nyawa warga Aceh itu, pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa 
Timur, menyarankan agar GAM sebaiknya menempuh jalan damai dengan pemerintah. 
Ia juga mengharapkan agar semua pihak bisa meringankan beban psikologis 
masyarakat Aceh.

  Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 
(F-PKS) Soeripto menilai rencana dialog putaran kedua antara Pemerintah RI 
dengan GAM ini tidak tepat. Sebab, Indonesia sudah menetapkan pimpinan GAM di 
Swedia sebagai teroris.

  Soeripto mengatakan pelaksanaan dialog RI-GAM putaran kedua ini 
memunculkan kecurigaan, khususnya berkaitan tidak dilibatkannya Menteri Luar 
Negeri Hassan Wirajuda. Saat ini keputusan perundingan tersebut tidak bisa 
dijadikan sebagai patokan untuk kedua belah pihak, katanya.

  Mantan petinggi intelijen ini juga mengingatkan bahwa tokoh GAM di Swedia 
banyak faksinya. Dan GAM yang berada di Swedia terlalu banyak dicampuri dan 
ditekan oleh negara-negara internasional.

  Peneliti CSIS Philips J Vermonte sependapat dengan Hasyim dan Soeripto. 
Ia memperkirakan sulit mencari titik temu antara pemerintah RI dengan GAM 
karena titik tolak kedua belah pihak sangat berbeda.

  Namun, dia mengatakan hambatan dari GAM untuk menerima konsep otonomi 
khusus yang ditawarkan pemerintah terletak pada rasa tidak percaya kelompok 
separatis itu akan keseriusan pemerintah untuk melaksanakan apa yang sudah 
dijanjikan.

  ''Dalam hal ini mereka (GAM) melihat kemungkinan tidak sinkronnya antara 
apa yang disampaikan oleh perunding (RI) dengan implementasi di lapangan, 
terutama oleh TNI. Sehingga yang dibutuhkan adalah kesungguhan pemerintah, 
termasuk dalam mengontrol TNI ,'' papar Philips. (Has/P-3)
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

[ppiindia] TKI Pulang Transfer Uang Menurun

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Republika
Minggu, 13 Februari 2005  21:18:00

TKI Pulang Transfer Uang Menurun
Laporan: Sunarwoto

Kediri-RoL-- Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia secara 
besar-besaran cukup berpengaruh terhadap lembaga perbankan di daerah 
kantong-kantong TKI. Sejak ada pemulangan TKI, jumlah transfer uang dari 
mancanegara yang masuk di sejumlah kabupaten di eks Karesidenan Kediri, 
mengalami penurunan drastis.
Seperti dilaporkan Antara data dari Kantor Bank Indonesia (KBI) Kediri, Sabtu 
(12/2),  menyebutkan bahwa hingga periode Januari-Februari 2005 ini jumlah 
pengiriman uang  dari Malaysia sebesar Rp 177,680 miliar. Jumlah tersebut 
berkurang sekitar 7,34 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 
yakni  sebesar Rp 191,753 miliar.

''Jadi, kasus pemulangan TKI dalam beberapa bulan ini cukup membuat kegiatan 
transfer masuk menurun,'' ujar Pimpinan KBI Kediri, Imbang Setiamihardja kepada 
wartawan, kemarin.

Perubahan drastis terjadi di Kabupaten Tulungagung, yakni pada periode 
Januari-Feburuari 2005 tercatat Rp 77,364 miliar atau turun sekitar 13,51 
persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 89,447 
miliar. Kemudian disusul Kabupaten Blitar tercatat sebesar Rp43,551 miliar atau 
mengalami penurunan sebesar 5,20 persen, yakni Rp45,939 miliar pada tahun 
sebelumnya.

Demikian lembaga perbankan di Kabupaten Nganjuk menderita nasib serupa. Semula 
tahun lalu kiriman mencapai Rp 325 juta, kini menjadi Rp 310 juta atau merosot 
sekitar 4,48 persen. Selama ini memang Malaysia sebagai negara terbesar 
penyumbang pengiriman uang besar yang dibawa oleh TKI ke wilayah eks 
Karesidenan Kediri, yakni mencapai 37,07 persen.

Sedang Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar merupakan daerah kantong TKI 
yang sebagian besar dipekerjakan di negeri jiran itu. Namun sayangnya 
sampai sekarang Dinas Tenaga Kerja di dua kabupaten tersebut tidak memiliki 
data pastinya mengenai jumlah TKI yang bekerja di Malaysia, termasuk yang 
dipulangkan.

''Selama ini kami selalu kesulitan mendata mereka, karena mereka berangkat 
dibawah koordinasi tekong (makelar, red). Demikian juga ketika dipulangkan, tak 
satupun dari mereka yang melapor,'' ujar Sunindya, Kepala Disnakertrans 
Kabupaten Tulungagung.

Pernyataan Sunindya tersebut sangat beralasan. Pasalnya, sejumlah posko 
pemulangan TKI yang disediakannya tak satupun didatangi para deportan. 
Bahkan kendaraan yang disediakan pemda setempat setiap kali menjemput TKI haram 
di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tidak pernah terisi oleh para deportan.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Jurnalisme Damai, Suatu Keniscayaan

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/14/opi4.htm
Senin, 14 Februari 2005WACANA

Jurnalisme Damai, Suatu Keniscayaan
Oleh: Muhammad Ali

SESUAI dengan istilah yang dipakai, jurnalisme damai adalah jenis 
jurnalisme yang lebih mengarah pada penyampaian informasi yang berdampak 
pada perdamaian. Istilah ini bisa saja digunakan untuk membedakan dari 
jurnalisme perang. Yakni jenis jurnalisme yang mengobarkan peperangan 
dengan penyampaian informasi yang bersifat provokatif, intimidasi, dan 
desas-desus. Penganut paradigma jurnalisme perang tidak hanya mengobarkan 
konflik tetapi juga memotret kekerasan secara telanjang.
Istilah jurnalisme damai ini mulai diperkenalkan kali pertama oleh Profesor 
Johan Galtung, ahli studi pembangunan pada 1970-an. Galtung mencermati, 
banyak jurnalisme perang yang mendasarkan kerja jurnalistiknya pada asumsi 
yang sama, seperti halnya para jurnalis yang meliput olahraga. Yang 
ditonjolkan hanyalah kemenangan dan kekalahan dalam permainan kalah-menang 
antardua pihak yang berhadapan.
Jenis jurnalisme damai disosialisasikan secara intensif di berbagai negara 
di dunia, khususnya di wilayah-wilayah konflik mulai akhir 1980-an.
Di Indonesia, jurnalisme damai menjadi sebuah wacana ketika terjadi konflik 
Ambon, menyusul konflik-konflik lain atas dasar SARA.
Indonesia telah mengalami banyak insiden kekerasan sejak 1998, mulai dari 
kekerasan rasial pada 13-14 Mei 1998 di Jakarta terhadap etnis Tionghoa, 
pembersihan etnis Madura di Sambas, Kalimantan Barat pada 1999, konflik di 
Maluku 2000-2001, darurat sipil di Aceh, dan konflik Muslim-Kristen yang 
kronis di Poso sejak Desember 1998.
Meletusnya aksi-aksi kekerasan ini tampaknya terkait dengan peningkatan 
identitas rasial, etnis, atau keagamaan yang dahulu ditekan dan 
dihomogenisasi di bawah rezim ototiter Soeharto demi kepentingan politik, 
khususnya stabilitas nasional, untuk memastikan proses pembangunan ekonomi 
berjalan dengan baik.
Selama era Orde Baru, konflik-konflik seperti tadi disembunyikan di bawah 
karpet tebal persatuan dan kesatuan dan diselesaikan dengan represi. 
Pihak-pihak yang berseteru dibungkam. Kita menganggap konflik sudah selesai 
tetapi sebenarnya kita terus- menerus menyimpan bom waktu.
Sejak Orde Baru tumbang, euforia demokrasi membuka peluang bagi 
kelompok-kelompok tersebut untuk menggaungkan kepentingan-kepentingannya.
Dalam kondisi demikian, identitas kelompok tumbuh dan terkadang saling 
bersaing yang pada gilirannya tidak jarang menimbulkan ketegangan dan 
konflik antarkelompok tersebut. Ketegangan dan konflik tersebut sering 
menimbulkan kekerasan dan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, 
fenomena ini mengindikasikan integritas nasional yang mulai terancam. 
Fakta-fakta tersebut menunjukkan, bagaimana kritisnya permasalahan ini.
Bangsa Indonesia memiliki keragaman dalam banyak hal, seperti suku dan 
agama. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki 656 suku bangsa yang 
menyebar dari wilayah Sabang sampai Merauke. Berbagai suku mendiami 
pulau-pulau, yang satu sama lain dipisahkan lautan. Itu baru dari segi 
etnik, belum lagi dari segi agama.
Di samping keragaman itu, konflik juga sering terjadi akibat kepentingan 
politik, perebutan kekuasaan, dan ekonomi.
Di Jawa Tengah misalnya, kita menyaksikan Tragedi Dongos pada kampanye 
Pemilu 1999, yakni bentrok antara massa PPP dan massa PKB. Kemudian, kita 
juga menyaksikan ontran-ontran Keraton Surakarta yang hingga kini belum ada 
titik temu. Dan, yang terakhir adalah kemelut di Kabupaten Temanggung, yakni 
ketidakcocokan antara Bupati dan jajaran pejabat di bawahnya. Contoh konflik 
dari Jateng tersebut lebih banyak bersifat konflik politis dan perebutan 
kekuasaan.
Saat konflik bermunculan pascatumbangnya Orde Baru, kalangan pers Indonesia 
belum memiliki pengalaman dalam meliput konflik yang melibatkan pertentangan 
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Selama Orde Baru, media tidak pernah secara telanjang dihadapkan dengan 
kerusuhan agama yang demikian besar, luas, panjang, dan melibatkan emosi 
pemeluk agama Islam dan Kristen.
Hingga era Orde Baru berlalu, pers belum mampu dan tak punya strategi untuk 
menurunkan liputan tentang konflik yang mengandung unsur SARA.
Media terlihat gamang. Kegamangan yang bukan hanya bersumber dari 
kebingungan bagaimana harus menempatkan diri di tengah-tengah konflik agar 
tidak meluas, tapi juga bingung untuk menempatkan media itu di antara 
khalayak agar tetap bertahan. Jadinya, yang muncul hanya dua alternatif: 
terlibat dan memihak atau menghindari konflik.
Potensi Media
Pers dapat diibaratkan pedang bermata dua. Pada satu sisi pers berpotensi 
mempertajam konflik ketika pemberitaan yang disajikan sarat dengan muatan 
yang tendensius, provokatif, dan sensasional.
Pemberitaan media yang memusatkan pada jumlah korban dan kekejaman suatu 
kelompok dapat menggiring kemarahan khalayak, bukan hanya mereka yang berada 
di medan peperangan melainkan juga yang berada di luar arena.
Ada banyak 

[ppiindia] Kemelut Lelang Gula Impor Ilegal + Lelang Gula Ilegal Rugikan Perekonomian

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Suara Karya
14 Feb. 2004

Lelang Gula Ilegal Rugikan Perekonomian
Oleh Fahruddin Salim

Senin, (14-02-'05)
Harga gula di pasar dunia lebih murah dari dalam negeri karena dunia selalu 
mengalami surplus sekitar enam juta ton per tahun. Jika volume impor gula 
terlalu banyak bisa mengakibatkan kelebihan pasokan -- yang sesuai mekanisme 
pasar sempurna -- akan menurunkan harga di dalam negeri hingga di bawah 
harga pokok atau biaya produksi. Produksi dalam negeri masih terbatas 
dilihat dari kebutuhan pasar, dan harga gula Indonesia relatif tinggi 
dibandingkan harga gula impor (resmi dan tidak resmi). Hal ini disebabkan 
rendahnya tingkat produktivitas industri gula nasional.
Baru-baru ini Pengadilan Negeri Jakarta Utara melelang gula ilegal dengan 
harga jauh di bawah harga pasar. Serentak berbagai kalangan mengkritik 
keputusan tersebut. Sebab, lelang terhadap 56.343 ton gula bermasalah yang 
berada dalam kewenangan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara itu telah memutuskan 
lelang dengan harga Rp 118 miliar. Lelang yang diselenggarakan Balai Lelang 
Prasarana Mandiri tersebut dimenangi oleh PT Angel Products.
Lelang tersebut berlangsung sangat cepat dan terkesan tertutup dan sengaja 
untuk dimenangkan oleh pengusaha tertentu, karena sebelumnya sudah ada 
pengusaha/pedagang gula yang berani melakukan penawaran dengan harga lebih 
tinggi. Padahal prosedur lelang yang merupakan lelang eksekusi harus 
diumumkan di media massa sebanyak dua kali dalam sebulan agar masyarakat 
umum mengetahuinya. Demikian pula lelang gula tersebut ternyata juga tidak 
diketahui oleh pihak pemilik yang memiliki gula (dalam hal ini penyelundup) 
tersebut atau pengacaranya.
Dengan harga lelang tercatat hanya sekitar Rp 2.100 per kg, maka 
diperkirakan akan merusak harga. Harga itu jauh di bawah harga jaminan gula 
di tingkat petani sebesar Rp 3.410 per kg.
Kondisi seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan. Lelang tersebut jelas 
merugikan perekonomian nasional, khususnya pasar gula dan petani termasuk 
pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah harus mengambil langkah lebih 
strategis untuk membatalkan lelang tersebut sekaligus meminta Perum Bulog 
membeli gula tersebut setara dengan harga dasar pembelian gula milik petani. 
Selanjutnya gula tersebut bisa menjadi stok pemerintah.
Kebijakan Impor Gula


Kita ketahui bahwa Departemen Perdagangan (Depdag) memperpanjang batas waktu 
berlakunya izin impor gula putih (white sugar) Importir Terdaftar (IT) gula, 
khususnya untuk izin impor tahap pertama (yang semula berakhir 24 Januari 
2005) dan izin impor tahap kedua (yang semula berakhir 15 Februari 2005) 
menjadi berakhir pada Februari dan Maret 2005. Perpanjangan batas waktu izin 
impor gula putih tersebut diberikan kepada tiga importir terdaftar gula, 
yaitu: PTPN IX, PTPN X, dan PT Rajawali Nusantara (RNI).
Perpanjangan batas waktu diberikan karena mereka mengalami kesulitan 
mendapatkan pasokan gula putih dari pasar internasional, khususnya untuk 
pengapalan Januari 2005 sehubungan dengan masih langkanya pasokan gula dan 
harganya pun masih tinggi.
Namun untuk impor tahap ketiga yang berakhir 30 Maret, pemerintah tidak lagi 
memberikan perpanjangan waktu. Sesuai SK Menperindag No.527/2004 tentang 
Ketentuan Impor Gula, seluruh kegiatan impor gula putih harus sudah berhenti 
satu bulan sebelum musim panen tebu di dalam negeri dimulai. Sedangkan musim 
panen tebu di dalam negeri diperkirakan dimulai 1 Mei 2005.
Sebelumnya Depdag pada 7 Desember 2004 telah menerbitkan izin impor gula 
putih sebanyak 300.000 ton kepada empat perusahaan IT (Importir Terdaftar) 
Gula yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama tanggal 7 Desember 2004 
sampai 24 Januari 2005 alokasi izin impor diberikan untuk masing-masing IT 
Gula: PT RNI 38.850 ton, PTPN IX 17.400 ton, PTPN X 45.300 ton, PTPN XI 
48.450 ton. Tahap kedua tanggal 7 Desember 2004 sampai 15 Februari 2005: PT 
RNI 25.900 ton, PTPN IX 11.600 ton, PTPN X 30.200 ton, PTPN XI 32.200 ton. 
Tahap ketiga berakhir 30 Maret 2005, yaitu: PT RNI 12.950 ton, PTPN IX 5.600 
ton, PTPN X 15.100 ton, PTPN XI 16.150 ton
Kerugian Impor Gula
Atau Gula Selundupan


Kebijakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, jelas merugikan pemerintah, 
termasuk merusak harga pasar khususnya industri gula dalam negeri. Ini 
karena harga gula dalam negeri akan kalah bersaing dengan gula ilegal yang 
harganya lebih murah. Efek lebih jauh, hal itu bisa berimbas dapat 
meningkatkan pengangguran karena produksi gula dalam negeri terhenti. 
Penambahan angka pengangguran baru tersebut berasal dari para petani tebu, 
karena tidak ada lagi permintaan dari industri gula dalam negeri.
SK Menperindag No 643/MPP/Kep/9/2002 tentang Tata Niaga Impor Gula, isinya, 
impor gula hanya dapat dilakukan produsen/perusahaan perkebunan yang dalam 
proses produksinya menggunakan lebih dari 75% bahan baku dari tebu rakyat di 
sekitarnya. Jadi, impor gula hanya boleh dilakukan importir terdaftar yang 
jumlahnya tidak banyak, dalam jumlah tertentu, dan hanya boleh 

[ppiindia] Republik Kapling

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1553516.htm
Senin, 14 Februari 2005

Republik Kapling
Oleh Tamrin Amal Tomagola

PARA nasionalis-fanatik Indonesia, khususnya mereka yang mengacu pada paham 
state nationalism, cenderung dengan mata mendelik mempertahankan bentuk 
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI sebagai wujud final yang haram 
untuk ditawar, baik sebagai sekadar gagasan maupun dalam gerakan separatis 
secara damai, apalagi bersenjata.
Sambil menabuh genderang perang terhadap setiap gerakan pemecah belah, 
khususnya para separatis dan aktivis LSM yang dinilai tidak 
nasionalis-almarhum Munir misalnya-mereka terus berilusi bahwa tubuh Ibu 
Pertiwi NKRI itu masih utuh.
Maraknya pengaplingan
Mereka cenderung menutup mata terhadap kenyataan yang telah mulai mengeras 
sejak masa Orde Baru bahwa sesungguhnya setiap jengkal dan petak bumi 
Nusantara ini telah dipecah-pecah dalam satuan kapling ekonomi-politik. 
Ukuran kapling-kapling itu bervariasi sesuai dengan skala modal yang ditanam 
dan jumlah upeti yang diselundupkan ke rekening pejabat negara dan daerah 
serta para anggota DPR pusat dan daerah.
Bukit-bukit Timika untuk Freeport, Lhok Seumawe untuk Exon Mobil, beberapa 
kabupaten di Sulawesi Selatan untuk Monsanto, Buyat-Minahasa dan Sumbawa 
untuk Newmont International, Teluk Bintun di Papua Barat untuk British 
Petroleum, Kalimantan Timur untuk PT Kaltim Prima Coal, hutan Papua untuk 
sejumlah jenderal pensiunan. Bahkan, Pulau Dewata kebanggaan Indonesia di 
Bali nyaris menjadi negara bagian ke-9 Australia. Semakin banyak usaha 
ekonomi-kesenian skala menengah dan besar di Bali dan Jepara, Jawa Tengah, 
berpindah tangan ke pemodal asing. Satu-satunya Taman Burung di Bali pun 
berada di tangan pemodal asing.
Tidak hanya tubuh Ibu Pertiwi yang sudah centang-perenang dikapling, 
birokrasi negara-sipil dan militer-baik pada tingkat nasional dan daerah 
sudah lama tercabik-cabik dikapling-kapling oleh berbagai satuan mafia 
birokrat dengan sistem sel berjenjang yang rumit merata di seluruh Nusantara 
tanpa kecuali. Bila Direktorat Jenderal Pajak, Bea dan Cukai, serta Ditjen 
Anggaran Depkeu belum telanjur diduduki oleh satuan-satuan tikus berseragam, 
kita masih dapat berharap bahwa pajak yang dibayar oleh perusahaan asing 
maupun nasional masih dapat diselamatkan dan digunakan untuk 
sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat.
Bila di departemen yang dulu bernama Pekerjaan Umum (PU) juga sunyi dari 
pemalak-pemalak berseragam, maka kita masih dapat berharap bahwa jalan-jalan 
tidak berlubang-lubang. Bila di Departemen Perhubungan tidak terjadi 
pengaplingan proyek, maka kita tentu saja layak bermimpi punya 
pelabuhan-pelabuhan-darat, laut, udara, dan sungai-yang mampu beroperasi 
lebih lama dari seumur jagung. Bila Departemen Pendidikan Nasional mampu 
menghentikan lagu lama Love Me Tender tentu saja anak-anak dapat 
diselamatkan dari kebingungan gonta-ganti buku pelajaran dan pemaksaan ujian 
nasional yang beruang 45 miliar rupiah
Dan yang paling tragis adalah Departemen Sosial dengan seluruh jajarannya di 
daerah-daerah di mana dana pengungsi bermiliar rupiah ludes tanpa dapat 
dilacak. Di wilayah konflik dan bencana malah dana-dana itu dipakai untuk 
tim sukses meraih suatu jabatan tertentu seperti yang dilaporkan Sdr Arianto 
Sangaji dalam tulisannya berjudul Proyek Kekerasan di Sulawesi Tengah 
(Kompas, 14/12/2004). Begitu haus dan rakusnya para pejabat sipil 
adigang-adigung ini melahap semua lahan-lahan finansial ini sampai-sampai 
lapangan parkir, termasuk di kampus-kampus (sic!) telah dikapling-kapling.
Aparat penegak hukum dan keamanan juga tidak mau ketinggalan dalam pesta 
nasional mengkapling-kapling bumi pertiwi dan birokrasi negara serta daerah. 
Setiap perempatan jalan dan tempat-tempat hiburan di kota-kota serta 
pangkalan ojek secara teratur mempersembahkan upeti dalam jumlah 
berkali-kali lipat gaji seorang kepala polres. Suatu perkara dapat 
ditelantarkan bertahun-tahun tanpa kabar (kasus pembobolan BNI misalnya) 
bila ada intervensi kekuasaan uang atau politik-administratif. Lembaga 
Kejaksaan, menurut seorang pengamat kepolisian, malah jauh lebih parah dalam 
memeras para tersangka. Porsi upeti sebanding dengan luasnya kapling 
otoritas jaksa tertentu. Para hakim juga setali tiga uang dengan rekan-rekan 
mereka di Kejaksaan. Beberapa faksi militer menjadi pelindung dan bahkan 
pelaku dalam illegal logging, pencurian ikan laut, perkebunan, dan 
perdagangan ganja. Keamanan menjadi komoditas yang dapat direkayasa 
sedemikian rupa sehingga para aparat keamanan selalu tampil sebagai pahlawan 
pengawal dan pembela NKRI dan penjamin keamanan rakyat. Dalam kenyataannya, 
mereka lebih sibuk menjaga keamanan kapling-kapling satuan kepentingan, baik 
finansial maupun promosi kenaikan pangkat mereka sendiri.
Negara semakin impoten
Keadaan NKRI yang sudah sedemikian dikeroposi dan digembosi dari dalam oleh 
aparat birokrasinya sendiri nyaris memustahilkan efektifnya pelaksanaan 

[ppiindia] Tragedi Sipadan-Ligitan Babak Kedua?

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1552803.htm

  Senin, 14 Februari 2005  
 
 
 

  Reklamasi Singapura
  Tragedi Sipadan-Ligitan Babak Kedua? 


  Oleh Huala Adolf

  SEWAKTU Komisi I DPR berkunjung ke Kepulauan Riau 26-29 Desember 2004, 
mereka pastilah kaget melihat beberapa pulau kecil di provinsi kepulauan itu 
sudah semakin dekat dengan daratan Singapura. Sepulang dari sana, mereka 
meminta pemerintah mewaspadai kegiatan reklamasi yang dilakukan Pemerintah 
Singapura (Kompas, 19/1/2005).

  Permintaan DPR ini tampaknya memang perlu ditanggapi dengan serius oleh 
pemerintah. Sudah tradisi lama yang susah hilang di negeri ini: kurang 
menghargai apa yang kita punya. Juga, kita kurang menjaga lahan kita sendiri. 
Mungkin karena Tanah Air ini sangat luas, pulaunya puluhan ribu, sehingga rasa 
kepemilikan lahan ini sepertinya jadi bukan prioritas pemerintah.

  Yang sederhana saja, sepanjang Bandung-Jakarta banyak lahan milik PJKA 
yang sudah ditempati banyak orang. Awalnya mereka bangun gubuk kecil dan 
sederhana di lahan PJKA itu. Karena tidak ada protes dan larangan dari PJKA, 
mereka menganggap kehadiran mereka direstui. Atau setidaknya, secara diam-diam, 
karena pejabat PJKA lewat tiap hari dan sepertinya memaklumi kehadiran mereka 
di situ, mereka anggap eksistensi mereka disetujui.

  Setelah sedikit berhasil dalam penghidupannya, mereka merenovasi gubuk 
mereka menjadi setengah permanen. Lantai dasar diberi keramik. Mereka juga 
merenovasi dinding gubuk dengan bata dan semen. Beberapa waktu kemudian, 
bentuknya menjadi rumah permanen.

  Kejadian seperti ini juga cukup banyak terjadi di lahan-lahan milik 
pemerintah dan pemda lainnya. Tidak terkecuali di Jakarta. Faktanya terjadi di 
depan hidung pemerintah! Masalahnya jadi rumit ketika pemerintah mengklaim 
kepemilikan tanah tersebut. Yang terjadi penduduk menolak. Acapkali penolakan 
dilakukan dengan kekerasan. Terjadilah perang antara penduduk dan aparat 
keamanan. Dan kejadian ini terjadi hampir di setiap pulau besar. Tidak hanya di 
Pulau Jawa.

  Penduduk umumnya menganggap kehadiran mereka sah. Apalagi jika kemudian 
mereka dapat buktikan bahwa aparat pejabat pemerintah atau oknumnya telah 
menarik pajak, pungutan, dan sebagainya. Dengan pembayaran itu seolah-oleh 
mereka legal tinggal di situ!

  Kasus kurang rasa memiliki dan kurang perhatian pemerintah tersebut tidak 
saja terjadi di lahan tanah. Mungkin saja luas lahannya tersebut masih dalam 
hitungan meter persegi atau mungkin hektaran, namun bisa saja terjadi dalam 
skala pulau! Karena rasa kurang peduli ini, kita telah kehilangan Pulau Sipadan 
dan Ligitan yang diklaim Malaysia.

  Contoh kurangnya kepedulian lain: pemerintah sampai sekarang belum 
memberi nama pada sekitar 2.000 pulau. Bagaimana kalau tiba-tiba ada negara 
yang memberi nama pada suatu pulau tersebut dan mengklaim pulau tersebut 
miliknya? Apa yang dapat dijawab RI kalau untuk pulau itu kita sendiri tidak 
tahu atau tidak punya namanya?

  Reklamasi Singapura

  Reklamasi Singapura sebenarnya adalah contoh aneh tapi nyata lainnya 
dari ketidakpedulian pemerintah terhadap lahannya. Reklamasi ini aneh tapi 
nyata karena reklamasi negeri kecil ini terjadi di depan hidung pemerintah. 
Yang lebih hebatnya lagi, reklamasi itu seolah-olah kita setujui dan dukung 
karena tanah untuk kegiatan reklamasi sebagian besar berasal dari tanah kita. 
Konon, kita keruk tanah-tanah pulau di sekitar Riau hingga pulau tersebut habis 
lahannya dan tenggelam! Tanah-tanah pulau yang telah tenggelam tersebut kita 
kirim ke Singapura untuk reklamasi negara yang luasnya kecil itu.

  Kalau sekarang Komisi I DPR meminta Pemerintah RI untuk memerhatikan 
perkembangan reklamasi Singapura karena kegiatan tersebut merusak lingkungan 
dan memengaruhi garis batas kedua negara, lalu, maaf, bukankah reklamasi itu 
selama ini seolah kita setujui? Bukankah kita sendiri yang secara diam-diam 
mendukung kegiatan reklamasi tersebut? Bukankah kita selama ini tahu dan 
mengizinkan eksploitasi tanah-tanah di sekitar kepulauan Riau untuk dikirim ke 
Singapura?

  Singapura melihat tanah sebagai salah satu kepentingan nasional yang 
utama. Negeri ini sudah sejak tahun 1960 memiliki rencana jangka panjang atas 
tanah ini. Cerainya mereka dari Malaysia di akhir tahun 1950-an dengan tanah 
yang kecil, membuat mereka menyadari betul keterbatasan dan arti penting tanah.

  Sejak 1960 pemerintah sudah berencana memperluas wilayahnya dengan cara 
reklamasi. Pertimbangannya, jumlah pulau yang kecil. Kedua, antisipasi terhadap 
jumlah penduduk yang akan berkembang. Ketiga, pertimbangan ekonomi dan bisnis 
lainnya. Waktu itu Singapura bertekad pula menjadi negeri dengan pelabuhan yang 
berstandar internasional, efisien, dan relatif murah. Dari sinilah pemasukan 
utama bagi negeri kecil yang minim sumber daya alam ini.

  Karena itu, perluasan lahan mau tidak mau harus 

[ppiindia] Diplomasi Itu Tricky

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1553522.htm

  Senin, 14 Februari 2005  
 
 
 

  Diplomasi Itu Tricky 


  Oleh Muhammad Takdir

  USAI sudah perundingan RI-GAM yang berlangsung di Helsinki, Finlandia, 
tanpa hasil. Setidak-tidaknya menurut pemberitaan harian ini (Kompas, 1/2/04). 
Simpang siur pertanyaan, mengapa Deplu tidak disertakan dalam Tim Inti Delegasi 
RI yang berunding dengan GAM sempat berseliweran di media elektronik.

  Banyak ragam jawaban yang disodorkan, termasuk oleh Pejambon. Menurut 
mereka, perundingan itu tidak bisa disebut diplomasi. Karena pemerintah 
melakukannya bukan dengan pihak asing dan perundingan pun masih dalam konteks 
otonomi khusus di bawah naungan NKRI. Jadi wajar yang berangkat berunding ke 
sana adalah tim yang didominasi orang-orang non-Departemen Luar Negeri (Deplu).

  Sebenarnya, tanggapan itu lebih bersifat pembelaan. Tanpa diingatkan pun 
publik sudah tahu bahwa prakarsa penyelesaian yang ditawarkan empat tahun lalu 
pernah dipimpin pejabat Deplu. Bahkan, saat-saat terakhir menjelang perundingan 
RI-GAM itu mandek, peranan Deplu masih terasa pada pertemuan yang gagal 
direalisasikan di Tokyo. Selain itu, untuk menyebut perundingan RI-GAM di 
Helsinki sebagai masalah domestik sulit diterima.

  Pertama, karena mitra perundingan saat ini masih orang-orang Aceh yang 
berkewarganegaraan Swedia maupun Malaysia. Kedua, mediator perundingan adalah 
tokoh terkemuka mantan Presiden Finlandia Matti Ahtisari yang dikenal memiliki 
reputasi mendunia. Ketiga, tempat perundingan mengambil lokasi di negara ketiga 
yang tentu pengaturannya membutuhkan sentuhan diplomasi. Keempat, masalah Aceh 
telah menyita perhatian dunia dengan gempa bumi dan tsunami yang menelan korban 
ratusan ribu jiwa di wilayah tersebut.

  Apa pun pengistilahannya, diplomasi telah lama bermain dalam drama 
penyelesaian masalah Aceh. Prosesnya bukanlah perjalanan yang dirintis 
tiba-tiba dan disudahi secara tiba-tiba pula. Diplomasi merupakan usaha panjang 
yang menyerap energi dan kemampuan kita dalam mengolah isu-isu kepentingan agar 
sejalan dengan tujuan-tujuan jangka pendek maupun jangka panjang bangsa kita. 
Karena itu, kita memang membutuhkan dasar-dasar yang jelas, agenda, time-frame, 
dan orientasi penyelesaian yang bulat dan solid.

  Track dan trick

  Dalam beberapa kesempatan diskusi dengan kawan yang kebetulan bernasib 
baik menjadi seorang diplomat Indonesia, saya selalu sampaikan bahwa diplomasi 
kontemporer saat ini sarat jebakan. Diplomat kita tidak dapat memperlakukan 
dunia diplomasi seperti dunia anak-anak yang innocent bak dongeng dalam 
neverland. Isu-isu apa pun yang berkecambah dalam dunia itu pasti ditunggangi 
kepentingan-kepentingan tertentu yang kompleks. Adagium lama dalam diplomasi 
sudah mengingatkan itu. Katanya, diplomat is an honest man sent abroad to lie 
for his country.

  Soal apakah adagium itu masih relevan atau tidak dalam era informasi 
teknologi yang semakin canggih ini, itu masalah lain. Point-nya, sampai kapan 
pun diplomasi sebagai cara pasti selalu berbicara kepentingan. Dalam bahasa 
Norman J Padelford disebut bahwa apa yang dipandang vital oleh para pemimpin 
pemerintahan maupun rakyatnya dalam segala hal penting dipertahankan. Bagaimana 
konvergensi kepentingan itu terbangun, saya kira di situlah letak dinamika dan 
twisted diplomacy.

  Pilihan menggunakan seluruh saluran diplomasi dalam mengomunikasikan 
kepentingan kita adalah soal track. Boleh first track, second track, ataupun 
sekaligus multi-track. Tetapi, totalitas diplomasi yang tidak melihat sisi 
tricky dunia itu tak akan memberi banyak arti bagi pemenuhan kepentingan 
nasional. Tricky artinya penuh jebakan dan permainan sabun konsep. Menelusuri 
track diplomasi harus dengan sikap vigilant. Karena tataran aplikasinya sarat 
dengan persinggungan kepentingan yang berbeda. Situasinya mudah bernegasi 
antara satu kepentingan dan kepentingan lain. Di sinilah ranah trick-trick 
diplomasi bisa menjebak.

  Kita ingat ketika Presiden AS George W Bush menyiapkan desain invasi ke 
Irak, hal pertama yang dilakukan adalah mendisposisi konsep perubahan rezim 
kepada Menlu Collin Powell untuk dijual kepada masyarakat internasional. Mereka 
paham bahwa penerimaan masyarakat internasional terhadap aksi unilateralisme 
mereka sangat tergantung pada seberapa besar legitimasi yang dapat diciptakan 
oleh pesona konsep itu di tingkat tataran diplomasi. Meskipun tidak sepenuhya 
berhasil, beberapa negara penting seperti Inggris, Australia, Spanyol, dan 
sejumlah negara di kawasan Eropa Timur menerima jualan diplomasi AS tersebut.

  Contoh lain, dalam masalah pengaturan Selat Malaka, misalnya. AS kembali 
ingin memainkan trick-trick diplomasi dengan menggandeng Singapura dan menyebut 
jalur itu penting bagi keamanan dan keselamatan pelayaran (dari ancaman 
terorisme internasional). Karenanya, menurut AS, Selat Malaka sebagai 

[ppiindia] Dan Air Bah Itu Terbelah

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Refleksi: Benar bin Ajaib?

Hidayatullah.com, Selasa, 08 Pebruari 2005

Dan Air Bah Itu Terbelah

Kejadian mencekam itu disaksikan ribuan mata yang menyelamatkan ke bukit. 
Gelombang tsunami itu terbelah saat mendekati masjid. Dan air bah itu, 
seakan, tak mau menyentuh rumah ibadah

Pada Ahad pagi yang bersejarah itu (26/12/04), seperti biasa, para ustadz 
dan para santri melakukan kerja bakti di kampus Pesantren Hidayatullah 
cabang Banda Aceh di Lhok Nga, Aceh Besar. Tiba-tiba terjadi gempa, Semua 
yang berdiri tiga-tiba bergoyang-goyang, kata Iskandar Rasyid Ridho, salah 
seorang pengasuh di pesantren tersebut. Lalu tak lama kemudian terdengar 
suara keras seperti badai yang bergemuruh.

Ustadz Usman Mamang, Pemimpin pesantren tersebut, segera memerintahkan salah 
seorang santri yang bernama Sa'ban naik pohon kelapa untuk mencari tahu apa 
yang terjadi. Sa'ban segera menjalankan perintah itu. Setiba di pucuk pohon, 
Sa'ban melepas pandangan ke berbagai arah.

Ketika pandangan diarahkan ke pantai, dia melihat fenomena yang 
mencengangkan. Dari kejauhan nampak gelombang yang sangat besar tengah 
bergerak dari laut menuju pantai. Cepat-cepat Sa'ban turun dan melaporkan 
kejadian yang dilihatnya.

Usman ikut tercengang mendengar laporan santrinya itu. Batinnya mengatakan, 
Ada bahaya besar yang akan menerjang daerah ini!

Ustadz asal Flores (NTT) itu kemudian memerintahkan semua santri dan warga 
pesantren lari ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit, sementara dia 
sendiri malah berlari kencang menuruni bukit, menuju Masjid Cot Lam Crueng, 
di kawasan perumahan di Desa Nusa yang ada di bawah bukit. Begitu tiba di 
masjid segera disambarnya mikrofon pengeras suara, dan segera mengumumkan 
peringatan bahaya. Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, ada bahaya gelombang besar dari 
pantai. Selamatkan diri ke Pesantren Hidayatullah, selamatkan diri ke 
 bukit, teriak Usman berulang-ulang.

Banyak orang sudah mendengar suara gemuruh itu dan berlari lintang pukang 
menjauhi pantai. Sebagian mereka yang mendengar pengumuman dari masjid, 
segera mengikuti pentunjuk Usman, berlari menaiki bukit, menuju Pesantren 
Hidayatullah. Sebagian lain memilih menaiki kendaraan, lalu memacu 
kendaraannya menjauhi pantai.

Setelah menyampaikan peringatan bahaya, Usman kembali berlari menaiki bukit. 
Tidak lama kemudian gelombang besar yang bernama tsunami itu datang 
menerjang kawasan Lhok Nga. Mereka yang pergi ke atas bukit, Alhamdulillah, 
selamat. Sedangkan mereka yang memilih lari dengan kendaraannya tak berhasil 
menyelamatkan diri, karena ternyata ada gelombang yang lebih besar datang 
dari depan mereka, lalu menelan dan menyeret semua kendaraan yang ada 
berikut para penumpangnya.

Sesudah itu terjadilah sebuah peristiwa yang lebih mengerikan, yakni 
bertemunya dua gelombang tsunami di desa Glegenteung yang menghasilkan suara 
dentuman sangat dahsyat dan menyemburatkan bangunan, kendaraan dan manusia 
ke segala arah. Sejumlah truk nampak terlempar berkilo-kilometer dari posisi 
semula! Laa haula wa laa quwwata illa Billah.

Kejadian mencekam itu disaksikan ribuan pasang mata yang telah menyelamatkan 
diri ke atas bukit, dengan perasaan ngeri dan takut. Yang menakjubkan para 
saksi mata, gelombang tsunami nampak terbelah saat mendekati bangunan 
masjid, seperti tak mau menyentuh rumah ibadah itu, sehingga bangunan itu 
tetap utuh, sementara semua bangunan di sekitarnya tersapu habis oleh 
gelombang. Kita tidak tahu, apa rahasia Allah di balik kejadian tersebut. 
Allahu a'lam bi-shawwab.

Akibat kejadian ini, Lhok Nga kehilangan banyak penduduknya. Dari tujuh ribu 
warga kecamatan ini, yang selamat tidak sampai tiga ribu orang. Mereka saat 
ini mengungsi di beberapa tempat dataran tinggi . Sekitar dua ribu di 
antaranya menjadi pengungsi di kampus Pesantren Hidayatullah dan kawasan 
sekitarnya.

***

Pesantren Hidayatullah mulai hadir di bumi Aceh sejak sekitar tahun 1994. 
Mula-mula berdiri di Desa Nisam, di pinggir kota Lhokseumawe, Aceh Utara. 
Dirintis oleh Ustadz Chusnul Chuluk dan kawan-kawan.

Dua tahun kemudian Ahmad Nurdin, Abdullah, dan Iman Ghazali, para santri 
dari Pesantren Hidayatullah Balikpapan diutus ke Banda Aceh dan Sabang untuk 
merintis cabang baru di daerah itu.

Berkat usaha mereka bersilaturahim ke berbagai pihak, sambil mengedarkan 
majalah Hidayatullah, pada tahun 1998, mereka mendapat amanah mengelola 
sebidang tanah tanah wakaf di Lhok Nga, sekitar 10 km dari Banda Aceh. 
Alhamdulillah.

Dengan Bismillah dan dukungan para simpatisan, Nurdin dan kawan-kawan 
kemudian mendirikan bangunan di atas tanah itu dan menjadikannya sebagai 
Pesantren Hidayatullah cabang Banda Aceh. Kini ada sekitar empat puluh 
santri yang belajar di pesantren ini. Meski masih terbilang sedikit, lambat 
laun kepercayaan masyarakat semakin besar dengan bertambahnya orang-orang 
Aceh yang mengirimkan anaknya untuk dididik di Pesantren Hidayatullah.

Sejak menjadi tempat pengungsian dan posko Hidayatullah Peduli, keberadaan 
dan 

[ppiindia] The Red, Orange and Tricolor Rallies

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.themoscowtimes.com/stories/2005/02/14/001.html

 
 

  Monday, February 14, 2005. Issue 3105. Page 1. 
  
  Aa Aa Aa  


The Red, Orange and Tricolor Rallies

By Francesca Mereu 
Staff Writer   

  Oleg Romanov / AP

  More than 40,000 people marching down Tverskaya Ulitsa in a United 
Russia-organized show of support for Putin on Saturday.
 

Pensioners carrying red hammer-and-sickle flags, municipal workers holding 
United Russia banners, and young people wearing orange scarves paralyzed 
central Moscow on Saturday at rallies and counter-rallies over President 
Vladimir Putin and his social reforms.

More than a quarter-million people took to the streets at nationwide rallies 
Saturday to demand the resignation of Putin and the government or to show their 
support for Putin in the biggest demonstrations yet over a Kremlin-backed law 
that replaced state benefits with meager cash allowances as of Jan. 1.

A total of 257,000 people attended 238 rallies in 70 cities, from St. 
Petersburg in the northwest to Yuzhno-Sakhalinsk in the Far East, the Interior 
Ministry said. Some 21,600 police officers and 3,700 soldiers were on hand to 
maintain order.

In the biggest single rally, more than 40,000 people marched down Tverskaya 
Ulitsa on Saturday morning in a United Russia-organized rally. It was the first 
show of support for Putin and the government after weeks of national protests 
against the reforms by tens of thousands of pensioners.

But many of the young and middle-aged participants complained that the rally 
was not their idea of how to spend a Saturday morning and said they had been 
bussed in from the suburbs. Ekho Moskvy radio said municipal workers were 
promised bonuses and students awarded extra credit for showing up, while 
soldiers were just ordered to take part.

  
Marchers carried national flags, United Russia banners and portraits of Putin, 
as well as posters reading, We Are for Stability, Putin: Create a United 
Russia, and Communists, Stop Making Fools Out of Old People.

The rally -- a clear attempt to raise Putin's popularity ratings, which have 
fallen 20 percentage points over the past year -- received broad coverage on 
state television. But state television ignored the demonstrations calling for 
Putin and the government to resign.

As United Russia held its march near the Kremlin, a crowd of 3,500 mostly 
elderly people converged at a Communist Party rally under the towering statue 
of Lenin on Kaluzhskaya Ploshchad in southcentral Moscow. Carrying red flags 
with the Soviet hammer and sickle, people chanted, Long live socialist 
Russia! and called on Putin and Prime Minister Mikhail Fradkov's Cabinet to 
resign. One banner read, Down with Putin and his criminal entourage.

Millions of citizens want the government of Fradkov and Putin to resign, 
Communist leader Gennady Zyuganov told the protesters.

On the edge of the crowd, a young police officer heckled a cluster of 
protesters from behind a metal barricade. Police detained a Moscow Times 
photographer and forced him to delete some photographs he had taken of OMON 
police commandos at the rally.



  Michael Eckels / MT

  A crowd of about 3,500 mostly elderly people carrying red flags at the 
Communist rally on Kaluzhskaya Ploshchad on Saturday.
  
 
About 200 meters away from the Communist rally, the ultranationalist Liberal 
Democratic Party held a counter-rally of about 50 people and offered hot tea 
and coffee. The Communists, who are gathering not very far from our site, have 
been promising the same thing for 100 years, party leader Vladimir Zhirinovsky 
said, handing out banknotes of 50 rubles to 500 rubles to passersby. We are a 
real party, and we are ready to help people. This is what we are doing today.

On Saturday afternoon, some 700 mainly young people turned up on Pushkin Square 
for a rally organized by the liberal Council of Public Solidarity, a group of 
nongovernmental organizations and independent trade unions formed last year to 
oppose the reform.

Young members of the Young Yabloko party wearing orange scarves and bandannas 
also attended the rally. The orange I'm wearing does not mean that I support 
the current Ukrainian leadership, but it is a symbol of freedom and democracy 
for me, said Alexei Leontyev, 22. People achieved what they wanted in 
Ukraine, and I want the same for Russia.

Ukrainian President Viktor Yushchenko recently took office after his country's 
Orange Revolution -- weeks of peaceful mass protests over the fraudulent 
election of his opponent.

On Pushkin Square, people chanted, Down with the tsar, and Freedom for 
political prisoners, in a reference to jailed Yukos founder Mikhail 
Khodorkovsky. Some waved red flags.

State Duma Deputy Oleg Shein, who heads a small trade union affiliated with the 
Council of Public Solidarity, asked for a show of hands in favor of the ouster 
of Putin and the government. 

[ppiindia] China's cowboy capitalists bow to peasant pressure

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://www.theaustralian.news.com.au/common/story_page/0,5744,12236049%255E28737,00.html

China's cowboy capitalists bow to peasant pressure
China correspondent Catherine Armitage
14feb05

IN Australia he'd be seen as a canny bush lawyer, but in China Sun Wusheng is 
little short of a miracle.

The 45-year-old former peasant with only seven years of schooling has become a 
national celebrity by suing building companies for workers' unpaid wages - and 
winning. 
The companies that are flattening China's ancient cities to erect forests of 
skyscrapers owe their workers about 100billion yuan ($16.13billion) in back 
pay, according to government estimates. 

The workers are usually peasants who seek temporary work in the cities to 
escape the grinding poverty of the countryside, where the average farm plot is 
not big enough to support a family. 

They can multiply their income by labouring in urban areas, and scores of 
millions do. In 2003 they sent or carried 370billion yuan back to their 
villages, accounting for 40 per cent of rural income. 

But the migrant workers - uneducated and forbidden by communist China to 
organise into unions that might challenge the Government - are easily 
exploited. They typically work 10 or 12 hours a day, seven days a week, for 
1000 to 2000 yuan a month. And much of this is chewed up by the cost of work 
permits, poor food and bad housing in crude crowded dormitories on building 
sites. 

Employers usually withhold wages to prevent workers from leaving, paying once a 
year before Chinese New Year, which fell last week. But many never pay up. 

The struggle for back-payments is quite hard, so for many migrant workers 
giving up is the first option, said Zhang Zhiqiang, a migrant workers' 
advocate in Beijing. 

But celebrity peasant Sun, in the city of Xi'an in the Shaanxi province of 
central China, said he had taken on about 150 cases and lost only four since 
learning the law through borrowed books to pursue his own claim for unpaid 
wages in 1999. 

It has been easier since Chinese Premier Wen Jiabao took a personal interest in 
the problem in 2003 after the wife of an unpaid migrant tackled him during a 
meet the people visit to her village. 

Now Sun has a wave of public opinion behind him. Previously it was hard even to 
get a hearing in court. But I've noticed recently the judges are very quick to 
make a judgment in our favour, because it's the country's policy. 

It also helps that he regularly crops up in newspapers and on the national 
state-owned television network, CCTV. Construction contractors and developers 
don't want the notoriety that comes of being one of his targets. In the cowboy 
capitalism world of Chinese construction, a little legal knowledge goes a long 
way. You need some evidence, Sun said, dispensing advice via his mobile phone 
to a far-off desperate caller in one of more than 100 calls he receives daily 
since he put his number on the internet. 

China's official trade unions are financed by the employers, so they are not 
much help said Zhang, the Beijing advocate. 

It's unimaginable they would go to court with the company's money to support 
the workers to win money from the company, he said. 

Sun's next plan is to set up a peasants' association to provide information to 
migrant workers about work opportunities, build up their job skills and teach 
them their legal rights. 

He stresses that it must not be called a trade union or labour association, 
because we don't want to attract unhappiness from the Government. He knows he 
is treading a fine line politically. Rights organisations report that similar 
groups that have sprung up in the past couple of years in other provinces have 
been tolerated, and even subsidised for a time. But support is withdrawn as 
soon as they step over the official line - in one case, for example, by 
publicly challenging local government over illegal distribution of land. 

Sun's office was crowded last week with members of a group of 60 migrant 
workers from Sichuan province waiting anxiously as the clock ticked towards 
noon, when their former employer was due to cough up 20,000 yuan under a deal 
struck with Sun the previous day. 

The work finished last August, but despite their written contract and having 
held the construction site boss under a kind of house arrest in their 
dormitory for 36 hours in September - they are yet to be paid in full. 

In October, when they returned to the site to ask for their money, a truck full 
of hired thugs showed up to beat them, said Zhu Guoping, one of their leaders. 
Two workers had their legs broken. 

Without Sun, who asks for little or no payment, they have nowhere else to turn, 
Zhu said.


 
 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom 

[ppiindia] Washington campaigns to frustrate sale of Russian weapons to Venezuela

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

http://english.pravda.ru/world/20/91/368/14956_weapons.html

Washington campaigns to frustrate sale of Russian weapons to 
Venezuela 
02/12/2005 13:21 
The operation complies with all international regulations. However, 
the US State Department lodged a formal protest with Russia in which demonizes 
President Chavez as a leftist agitator and a Castro-styled dictator. Moscow and 
Caracas rejected allegations.

As anticipated by PRAVDA.Ru in December last year, Washington is 
campaigning to frustrate the sale of Russian weapons to Venezuela -a large 
operation estimated in $ 5 billion-, despite the deal complies with all 
international regulations. On Thursday, the US State Department made public 
that it was troubled by Russia's military cooperation with the South American 
nation, suggesting that the arms could be used to aid leftist guerrillas in 
Latin America. 

The arms pact announced last year by Venezuela's President Hugo 
Chavez would give the South American OPEC member 100,000 AK-47 automatic rifles 
and 40 MI-35 helicopters. Venezuela is also evaluating Russian MiG-29 fighters 
as possible replacements for the old US F-16s. 

The US opposition to the operation provoked reactions in Moscow and 
Caracas. Russian Foreign Minister Sergei Lavrov told Interfax that the arms 
delivery is a matter of cooperation between the two countries. Our bilateral 
cooperation does not go beyond any international norms and obligations. There 
is nothing to comment on, the minister was quoted as saying. 

Interfax also quoted Moscow officials stating that Russia evaluates 
Washington's statements as unfounded and biased. Moscow was surprised to hear 
about the U.S. State Department's concerns in relation to the possible shipment 
of Kalashnikov assault rifles from Russia to Venezuela, the source is quoted 
as saying. 

In Washington, the Venezuela's ambassador to the United States, 
Bernardo Alvarez, said there appeared to be a campaign to discredit his country 
under way featuring critical media coverage attributed to unnamed officials. 
It's clear that there is an orchestrated campaign. I don't know why, but the 
thing is to create the impression that we are a hostile country, a terrorist 
country, a pariah state, Alvarez said.

In fact, the US say Chavez is trying to prop up leftist uprisings 
across the continent to spread his leftist Bolivarian Revolution to other 
nations. Washington has been also hostile to Chavezs ties with Castros regime 
Cuba and his personal friendship with the Cuban leader.

Venezuela's plans to purchase various types and large quantities 
of weapons are extremely troubling, said State Department spokesman Lou 
Fintor. Our concerns about these weapons purchases are heightened by 
Venezuela's tolerance for groups such as the Revolutionary Armed Forces of 
Colombia (FARC), the Colombian terrorist group the National Liberation Army, 
and others. 

However, the US has repeatedly failed to probe allegations and not 
a single country in Latin America has supported US statements. What is certain 
is that since 2000, Washington has spent up to $3 billion in military aid to 
Venezuelas neighbour, Colombia, to support an unsuccessful offensive against 
leftist rebels. It is also a fact that almost 1,000 US officers are training 
Colombian armed forces, in a move that breaks the balance of military power in 
the region. It is also a fact that the Washington- backed Colombian army has 
close links with the notorious far right death squads, accused of crimes 
against humanity by the United Nations, the Organization of American States 
and, paradoxically, by the US Congress more than once. It is also a fact that 
tons of US weapons have been found in possession of these death squads after 
being used to butch poor farmers in Colombias jungles. 

Apart from this, the US media quoted recent intelligence reports 
stating that Chavez is moving to an authoritarian regime and to a closer 
cooperation with Cuba. Allegations about Venezuelas authoritarian regime, come 
only six months after President Chavez accepted and won a recall referendum 
against him, validated by the OAS and the Carters Institute, among other 
international observers. 

As for the cooperation with Cuba, PRAVDA.Ru is in position to 
confirm that about 20,000 -5,000 more than the figure quoted in CIAs report- 
Cuban doctors and teachers are working in Venezuela in health and 
alphabetization programs. Cuba has similar deals with other nations in Africa 
and Latin America, which do not attract the attention of US spies. 

US State Department statement came only a week after Venezuela 
announced its intention to shift its oil sales strategy to diversify oil 
exports away from the United States in favor of other nations in Latin America 
and Asia. It is also rumoured that 

[ppiindia] Special prosecutor lining up genocide charges against Mexican ex-president

2005-02-13 Terurut Topik Ambon

Refleksi: Mungkin satu-satu negara di dunia yaitu Indonesia yang para petinggi 
negara pelaku kekejaman biadab adalah kebal hukum. Ruoanya mereka dekat dengan 
kekuasan yang bertahta di awan-awan, dan oleh karena itu dilindungi sehingga 
tak boleh dan bisa dituntut bedasarkan keadilan hukum duniawi. 


http://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2005/02/13/2003222912

Special prosecutor lining up genocide charges against Mexican ex-president

MASSACRE: Federal authorities claim Luis Echeverria ordered an elite force of 
plain-clothes state fighters to eliminate reputed government enemies since 1971 

AP , MEXICO CITY 
Sunday, Feb 13, 2005,Page 1 
A special prosecutor is seeking to have former Mexican president Luis 
Echeverria charged with genocide and has accused him of ordering government 
thugs to kill protesters during a 1971 demonstration, according to case files 
obtained by The Associated Press. 

Federal authorities have prepared 691 pages of arguments and evidence in their 
quest to charge the 83-year-old ex-president, and maintain that Echeverria 
helped draw up elaborate plans to attack leftist, anti-government activists. 

In [Echeverria's] capacity as president, officials and public employees 
planned and participated in the execution of a series of acts with the aim of 
destroying totally or partially a national students' group, the documents say. 

Echeverria, first as interior secretary in the 1960s and then as president, 
allegedly fought a decade-long counterinsurgency campaign against the student 
pro-democracy movement, as well as small and violent leftist guerrilla groups. 
He left office in 1976. 

Prosecutors say he played at least an indirect role in ordering killings during 
a Mexico City march on June 10, 1971 now known as the Corpus Christi 
massacre, after the day on the Roman Catholic calendar in which the deaths 
occurred. Estimates of those killed that day range from 11 to 50, but the exact 
death toll may never be known because relatives, survivors and reporters were 
intimidated. 

The office of special prosecutor Ignacio Carrillo has attempted to formally 
charge Echeverria, but a judge refused to issue an arrest warrant, saying the 
statute of limitations on the killings had run out. The Supreme Court has 
agreed to review the matter. 

Echeverria's lawyers say he was not involved in killings. 

Prosecutors argue that from his first day in office on Dec. 1, 1970, Echeverria 
ordered an already existing, elite force of plain-clothed state fighters known 
as the Halcones, or Falcons, to crack down on reputed government enemies. 

The files detail the Halcones' role in the killings, which saw state forces use 
sticks and guns to kill protesters during the demonstration. 

A ruling by an institution in charge of applying a transparency in government 
law ordered Carrillo's office to turn 691 pages of its more than 9,000 pages of 
Echeverria files over to a civil organization, Mexico's Freedom of Information 
Group, last week. 

The group then gave the files to the AP, two Mexican magazines and a US 
newspaper. Of the 691 pages, all but 121 had been partially or completely 
blacked out by prosecutors for security reasons. 

The files detail the creation of the Halcones in 1966 by a military official on 
leave from the Mexican army, reporting that the group was ordered to keep watch 
on government buildings, subway stops, public parks and power stations in 
Mexico City to ensure they were not attacked by leftist guerrillas. 

Carrillo has charged 11 people, including Echeverria, top former members of his 
government, and five members of the Halcones with ordering or participating in 
the beating or shooting deaths of 12 people during the demonstration.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL 

Re: [ppiindia] Digest Number 1581

2005-02-13 Terurut Topik Margono

Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini.
Udahlah saura he-man  gak usah ditanggapi , waktu lah yg akan  
membuktikan bagaimna  PKS.
Memang dia ini selalu membuat fitnah   ke PKS, dia menjadi moderator 
milis wanita PKS yg isi pornografi.
Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS,  awalnya  
memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa  wanita  PKS  di fitnah .
Justru dia sendiri yg membuat  rekayasa, dan pernah  saya  tantang untuk 
beremu di DPD  PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang. Saya minta utk
klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd kritik, karena sadar bahwa 
kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik. Namun klo itu fitnah jelas 
PKs gak akn diam.
Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya menjelekkan 
wanita yg berkerudung.
Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man

Salam


ppiindia@yahoogroups.com wrote:

Message: 2 
   Date: Thu, 10 Feb 2005 18:49:03 +0700
   From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI


- Original Message - 
From: irwank2k2 [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 09, 2005 11:25 PM
Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI



  

Emangnya pks tuh kelompok Islam ekstrim/sempalan juga, ya?
Bukannya itu cuma partai, man? Oh iya, udah pernah ngeluarin 
'fatwa' (soal hari raya) juga ya.. :-)
Bahkan bersaing dengan Dompet Dhu'afa, soal motong hewan kurban..
Padahal underbow-nya udah seabrek/bejibun..
 



Nazi , Fasis , Komunis , BJP dll pun partai politik , bukan bentuk 
kelompoknya yang dipersoalkan tapi ideologi kelompok tersebut.

PKS sebagaimana kelompok ekstrim lainnya (tidak terbatas ekstrim
agama) mendasari ideologinya pada kebencian serta klaim saya dan
dia.Kalompok ini menempatkan Yang Lain dalam posisi musuh
yang harus dihancurkan sampai habis.Dan Yang Lain disini
termasuk komunitas islam yang tidak seide dengan mereka.

Semua kelompok ekstrim memang seperti ini , mengeksploitasi 
kebencian para yang lain untuk membentuk fanatisme dan
militansi anggotanya pada kelompok.


  

Ente punya bukti (yang sistematis) dan bukan 'jump to conclusion'
gak? Karena (konon) kalau tanpa bukti itu fitnah.. kalau dengan bukti
itu namanya ghibah - seperti makan bangkai saudara sendiri.. 
gitu sih katanya.. Jadi menurut sebagian kalangan, cerita mengenai
kejelekan orang lain gak pernah ada benernya.. POKOKNYA SALAH KABEH!! 



Tuduhan kafir/mempertanyakan keislaman seseorang adalah metode
standar kalangan fundies untuk menjatuhkan lawan diskusinya.Bisa
dilihat di arsip-arsip milis-milis fundies atau yang dikuasai kaum fundies.
Dan apa alasan mereka paling cuma ribut masalah tolol seperti jenggot
dan bukti yang bisa mereka berikan cuma prasangka.

Tuduhan semacam ini tentu saja sangat jarang dilakukan komunitas islam
lain karena ummat muslim sangat mengerti bahwa pengkafiran terhadap
muslim lain adalah sebuah perbuatan yang sangat tercela dalam agama.

Tapi beda dengan fundies , mereka malahan melembagakannya dan
membuatnya seakan-akan hal itu hal yang biasa saja , dan metode
ini dilakukan untuk menjatuhkan lawan diskusi mereka , daripada
capek-capek nyusun argumen kan nuduh kafir lebih gampang.Dan
kalo tuduhan ini gagal maka fitnahan lain bisa dibuat.Orang PKS kan
paling terkenal ahli bikin hasutan dan propaganda gelap.

  

-
Barangkali itu sebabnya di negara ini Nahi Munkar gak laku..
contohnya, ya korupsi udah jadi ba'so urat.. eh maksudnya budaya
berurat-berakar.. sementara yang laku adalah Amar Ma'ruf karena
relatif tidak menambah musuh atau orang yang benci.. 

Dan mereka yang berani Nahi Munkar di saat kebanyakan orang lain 
'masih doyan tiarap', jelas bakal ter (baca: di) eliminasi 
dari awal.. :-(

Jadi yang tersisa dan berhak 'didukung/mendapat sms' adalah mereka
yang pandai 'bersolek' (baca: pake make-up) atau 'bergaya di depan
kamera'.. :-P




Kalau begitu kenapa PKS tidak menindak anggotanya yang korup termasuk
yang sudah dijebloskan ke penjara.Bahkan malahan PKS memamfaatkan
dana korupsi itu untuk kampanye politik serta memuji-muji tindakan korup
dan merampok uang negara itu sebagai tindakan mulia.

Bagaimana pula dengan Soeripto mantan anggota BAKIN (CIA Indonesia
jaman dulu yang menghabisi banyak tokoh dan aktivis islam) yang menjadi
anggota DPR tapi nggak pernah hadir dalam rapat , apa dia kena teguran..?






  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 


RE: [ppiindia] Dari moderator: Selamat Imlek Mario

2005-02-13 Terurut Topik Listy


salam kuk-kuruyuk di pagi hari :)

jadi di India, awal tahun baru Imlek tidak ada kegiatan sama sekali? .. apakah 
tidak ada komunitas orang2 Tionghoa di sana? di sini, maksudnya di Jakarta, 
meriah sekali, terutama barongsaynya.. indah sekali.. 

syukur alhamdulillah, udah dinilai merdu :) .. memang dulu pernah nii, jadi 
penyiar radio, hehehee.. uenak loh ternyata kalo punya fans, tapi itu kan udah 
masa lalu.. perjalanan hidup selalu berubah, tak iye cak?

soal ngais2, kok sama kita? jodoh kali ya? .. hoahahaa.. tapi tunggu.. emang mo 
selingkuh ama siapa? kalau perlu jangan cuma selingkuh, cobalah dualingkuh atau 
seratuslingkuh.. oke kan? biar koleksi butiran jagungnya bisa segera 
diuangkan.. hihihiii..

film shah rukh khan? yg disebutin yg seperti apa ya? aku kalo nonton gak hapal 
judulnya, susah buat aku.. heheheee.. tapi kemarin sempat nonton bagian pertama 
film srk ini, judulnya devdas, yang ini hapal, soalnya singkat :) .. bagu.. 
masih nyambung minggu depan.. pemeran pasangannya juga cantik..

makanya, jaga kesehatan, jaga makannya, cukup minum, juga vitamin, h.. 
keluar deh nasehat emak!! .. supaya pergantian cuaca dapat dilalui dengan 
baik-baik, tanpa demam.. 

oke?


-Original Message-
From: Mario Gagho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Februari 2005 22:37

Listy yg bersuara merdu, :)

tahun baru imlek di india tak dirayakan krn. hindu tak
merayakannya. muslim dan kristen juga tidak. jadi, ya
aku ama temen2 biasa2 aja sambil tetap kedinginan dan
sedikit agak demam (biasa perubahan cuaca nih, hujan
rintik2 juga). di india, tahun baru aja jarang
dirayakan. biasa, orang india punya tahun baru sendiri
yg namanya DIWALI (lihat film shah rukh khan berjudul
'dilwani dulhani la jayenge' gak? di situ ada acara
diwalinya)

tahun ayam? wah aku baru tahu. hm, tahun ayam kata ida
banyak yg akan selingkuh. wah, mau donk. untuk
selingkuh kan butuh patner, gua mau tuh jadi surrogate
guy-nya ..hehehe...

soal rejeki, tak ada perubahan tuh tahun babi, ayam,
kambing, tetap aja gw ngais2.. haha

salam kukuruyuuk di sore hari,

 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ppiindia] Cewek matre.. ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)

2005-02-13 Terurut Topik Listy


oohh.. kalo gitu, selamat datang kembali di milis.. :)

-Original Message-
From: RM Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 Februari 2005 16:40


Baik baik, mBak. Baru saja kembali dari business trip sekalian cuti 
ke Tanah Air.

Tadinya kepanasan (walau mulai hujan), kini kedinginan, - 4°C.

Danardono


 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Menangani Aceh Pasca Gempa dan Tsunami

2005-02-13 Terurut Topik A Nizami

www.pusatkrisisaceh.or.id

Menangani Aceh Pasca Gempa dan Tsunami

Gempa dan tsunami di Aceh telah menewaskan lebih dari
230.000 jiwa, sementara sekitar 620.000 hidup sebagai
pengungsi. Sudah trilyunan rupiah bantuan berupa hibah
terkumpul, sementara berbagai proyek rehabilitasi
bernilai trilyunan rupiah diusulkan.

Tentu kita harus berhati-hati agar bantuan tersebut
tidak dikorup oleh oknum-oknum petugas, dan proyek
rehabilitasi jangan sampai jadi proyek mencari uang
yang penuh dengan mark-up.

Sesungguhnya, dengan patokan angka 620.000 pengungsi
yang ada, kita bisa memperkirakan berapa rumah,
penampungan anak, dan rumah sakit yang harus dibangun,
sehingga mark-up/korupsi bisa dicegah. Sebagai contoh,
berikut draft estimasi biaya rehablitasi Aceh yang
hanya kurang dari Rp 7 trilyun:

Estimasi Biaya Rehabilitasi Aceh
jumlah pengungsi620,000 orang   
jumlah keluarga 155,000 keluarga

No. Kuantitas   Harga SatuanJumlah
1   Rumah+pompa air 155,000 20,000,000  3,100,000,000,000
2   Rumah Sakit 62  2,000,000,000   124,000,000,000
3   Modal Kerja 155,000 20,000,000  3,100,000,000,000
4   Listrik 155,000 2,000,000   310,000,000,000
5   Bangunan Pemerintah 31  1,000,000,000   31,000,000,000
6   Rehabilitasi Rumah Ibadah   155 100,000,000
15,500,000,000
7   Pesantren/Penampungan Anak  62  1,000,000,000
62,000,000,000
 
Total   6,742,500,000,000

Selain itu, untuk perencanaan tata kota di Aceh,
sebaiknya diserahkan ke putra Aceh. Jangan diserahkan
ke pihak luar yang tidak tahu budaya Aceh. Aceh adalah
daerah syari’at Islam. Oleh karena itu, keberadaan
masjid/musholla sebagai tempat beribadah sangat
diperlukan. Banyak pendirian kota swasta (misalnya di
Jabotabek) yang setelah menggusur ratusan/ribuan
masjid, ternyata hanya menyisakan 1 masjid saja untuk
wilayah sebesar Jakarta Pusat. Misalnya di perumahan
Bintaro atau Lippo Karawaci, hanya dibangun 1 masjid
saja, sehingga masyarakat sulit beribadah karena
jauhnya. Hendaknya kejadian seperti itu, tidak terjadi
di Aceh yang dikenal dengan Serambi Mekkah.

Pembangunan pesantren yang sekaligus berfungsi sebagai
tempat penampungan anak yatim juga harus dibangun di
Aceh. Ormas-ormas Islam tidak bisa menunggu bola
menunggu anak-anak Aceh guna ditempatkan di
pesantren/panti asuhan mereka di Jawa. Mereka harus
membangun panti asuhan/pesantren di Aceh sesegera
mungkin dengan bekerjasama dengan putra Aceh.

Tsunami yang membinasakan beberapa kota di Aceh
hendaknya jadi pelajaran. Secanggih dan semahal apa
pun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) yang
dibangun, tidak akan berguna jika titik gempa
(Epicenter) hanya berjarak kurang dari 150 km seperti
yang terjadi di Aceh kemarin, mengingat kecepatan
ombak tsunami yang mencapai 800-900 km per jam. Di
Jepang yang peralatannya begitu canggih, jika titik
gempa terlalu dekat, maka sistem peringatan tersebut
tidak bermanfaat banyak. Oleh karena itu dibangun
tembok tsunami di tepi pantai guna meminimalisir
bahaya tsunami.
Hendaknya di Aceh, dipikirkan pengembangan tembok
tsunami alam yang terjangkau oleh kantong kita,
seperti pengembangan hutan bakau di laut, mau pun
hutan kelapa dan tumbuhan lain di tepi pantai setebal
1 km guna menghadang ombak tsunami di masa depan.

Bencana telah terjadi. Meski demikian, kita harus
berusaha, agar bencana di masa depan bisa
diminimalisir sekecil mungkin.


=
Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org



__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - now with 250MB free storage. Learn more.
http://info.mail.yahoo.com/mail_250


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is 

[ppiindia] FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik Mohammad-Riyadi Tampubolon


STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 



JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi
dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan
berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya
diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian
dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan
dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu.

Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana,
sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan
jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai
penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh
mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta,
pekan lalu. 

Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran
besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup
bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan
perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada
di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. 

Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang
hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan
alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada
mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami
sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman
menjalankan keyakinannya,'' katanya. 

Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi
tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan
pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. 

Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang
masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk
mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan
mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua
STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. 

Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat
(11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan
beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat
saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar
akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,''
katanya. 

Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan
peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan
jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada
yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya.

Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar semua
atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat maupun
nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar,
atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko peraturan
ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan untuk
melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan bahwa
pelanggaran aturan ini tentunya mendapatkan sanksi. Sanksi final adalah
dikeluarkan.

''Kami tidak akan mengeluarkan mereka secara langsung. Tapi kalau
peringatan akumulatif tak diindahkan maka mereka kami keluarkan. Karena
itu memang aturan yang berlaku,'' tandasnya. Satwiko menambahkan bahwa
sebelum ada titik temu maka peraturan yang ditetapkan tetap berlaku.
Dengan demikian, jelasnya, para mahasiswa yang berjilbab mestinya
menggunakan jilbab sesuai dengan aturan yang ada. 

(fer )


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an 

[ppiindia] Re: FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik meg4pro



jilbab panjang nutupin dada.
jilbab pendek  kelihatan dada

jilbab panjang nutupin tanda pangkat
jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.

jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada
jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat.

kalau keseragaman dijadikan alasan
dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
Kenapa yang panjang tidak bisa..?

Wahai para perancang mode..,
buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat.
Serahkan kepada pimpinan STIS
biar mereka jadikan seragam.
biar mereka bisa tenang.
Biar mahasiswanya juga tenang

Gitu aja koq repot(kata gus Dur)



Salam panjang,
mega.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 
 
 
 
 JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak 
menutupi
 dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat 
aturan
 berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I 
khususnya hanya
 diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup 
bagian
 dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam 
dikeluarkan
 dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu.
 
 Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato 
Hudayana,
 sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif 
penggunaan
 jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 
mengenai
 penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan 
oleh
 mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di 
Jakarta,
 pekan lalu. 
 
 Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab 
berukuran
 besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena 
menutup
 bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan
 perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang 
telah ada
 di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. 
 
 Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran 
kecil yang
 hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan 
dengan
 alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan 
kepada
 mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan 
kami
 sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat 
teman-teman
 menjalankan keyakinannya,'' katanya. 
 
 Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi
 tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. 
Sedangkan
 pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka 
tetapkan. 
 
 Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat 
I yang
 masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk
 mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya 
dan
 mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga 
Ketua
 STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. 
 
 Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat
 (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS 
dengan
 beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final 
membuat
 saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab 
besar
 akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 
nanti,''
 katanya. 
 
 Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan 
perubahan
 peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus 
mengenakan
 jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan 
ada
 yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' 
katanya.
 
 Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar 
semua
 atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat 
maupun
 nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar,
 atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko 
peraturan
 ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan 
untuk
 melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan 
bahwa
 pelanggaran aturan ini tentunya mendapatkan sanksi. Sanksi final 
adalah
 dikeluarkan.
 
 ''Kami tidak akan mengeluarkan mereka secara langsung. Tapi kalau
 peringatan akumulatif tak diindahkan maka mereka kami keluarkan. 
Karena
 itu memang aturan yang berlaku,'' tandasnya. Satwiko menambahkan 
bahwa
 sebelum ada titik temu maka peraturan yang ditetapkan tetap berlaku.
 Dengan demikian, jelasnya, para mahasiswa yang berjilbab mestinya
 menggunakan jilbab sesuai dengan aturan yang ada. 
 
 (fer )
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 


[ppiindia] Re: FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik irwank2k2


Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal
menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat..
mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga..
mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. 
Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh..
biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-)

Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang
dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) 
Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf..
Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua 
ada alasan ideologi gerakannya.. :-p

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-
--- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 jilbab panjang nutupin dada.
 jilbab pendek  kelihatan dada
 
 jilbab panjang nutupin tanda pangkat
 jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.
 
 jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada
 jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat.
 
 kalau keseragaman dijadikan alasan
 dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
 Kenapa yang panjang tidak bisa..?
 
 Wahai para perancang mode..,
 buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat.
 Serahkan kepada pimpinan STIS
 biar mereka jadikan seragam.
 biar mereka bisa tenang.
 Biar mahasiswanya juga tenang
 
 Gitu aja koq repot(kata gus Dur)
 
 Salam panjang,
 mega.
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 
  
  
  
  JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak 
 menutupi
  dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat 
 aturan
  berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I 
 khususnya hanya
  diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup 
 bagian
  dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam 
 dikeluarkan
  dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu.
  
  Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato 
 Hudayana,
  sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif 
 penggunaan
  jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 
 mengenai
  penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan 
 oleh
  mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di 
 Jakarta,
  pekan lalu. 
  
  Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab 
 berukuran
  besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena 
 menutup
  bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan
  perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang 
 telah ada
  di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. 
  
  Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran 
 kecil yang
  hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan 
 dengan
  alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan 
 kepada
  mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan 
 kami
  sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat 
 teman-teman
  menjalankan keyakinannya,'' katanya. 
  
  Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi
  tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. 
 Sedangkan
  pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka 
 tetapkan. 
  
  Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat 
 I yang
  masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk
  mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya 
 dan
  mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga 
 Ketua
  STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. 
  
  Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat
  (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS 
 dengan
  beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final 
 membuat
  saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab 
 besar
  akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 
 nanti,''
  katanya. 
  
  Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan 
 perubahan
  peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus 
 mengenakan
  jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan 
 ada
  yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' 
 katanya.
  
  Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar 
 semua
  atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat 
 maupun
  nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar,
  atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko 
 peraturan
  ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan 
 untuk
  melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan 
 bahwa
  pelanggaran aturan ini tentunya 

RE: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje..

2005-02-13 Terurut Topik Listy



bung Irwan, memang bung Iwan (heran, namanya mirip, cuma beda hurup 'r' saja) 
tidak menuliskan, '99 dari 100 orang/cewek tuh matre' tapi menuliskan, 'hanya 
satu dari seratus perempuan Indonesia' .. sebagian dari tulisan beliau, Banyak 
perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang hedonis dan 
materialistis, figure -sorry_nama_asli_aku_sensor- itu 'hanya satu dari seratus 
perempuan Indonesia', tapi -sensor- cantik luar dalam, cantiknya inner, untuk 
lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti -sensor-, bahkan 
untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu -sensor- mau sama saya. .. saya 
memahaminya sama, salah ya? :)

kata nenek, seseorang yang sedang ciblok demen atau falling in love atau apalah 
nama lainnya, menurut pandangannya yang paling bagus ya.. yang sedang jadi 
perhatian, itu saja :)

huuu.. saya dibilang vokal.. alamak.. setahu saya, banyak loh anggota cewe di 
milis ini, cuma saja mereka anteng2.. dan saya, ceriwis(??) .. heheheee.. oleh 
karena itu, wahai ibu2.. gadis2.. janganlah sakit hati, kalo sekiranya, menurut 
mereka ini, kita masuk dalam hitungan yang 99, yg ngomong kan sedang jatuh 
hati.. :) diibaratkan seperti kata penyanyi, taikucing pun dilihat seperti 
coklat.. eh..ih..uh.. tak sopan nih..

coba simak kriteria good looking versi bung Iwan, yang aku maksud good looking 
yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang 
mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal. .. okelah, bisa 
diterima, tapi yang dilihat itu? sesosok gambaran seorang gadis yang 
kehidupannya berlimpah dengan matre, tempat tinggal, cara berpakaian, kemana 
pergi yang dipegang kamera genggam, duh, apa dong terjemahannya handy-cam.. yo 
wis, itu aja ya? .. kamera genggam, kemana pergi naik mobil pribadi bukan 
angkot atau bus yang panas berdesak-desak, bolak-balik naik pesawat untuk 
pulang kampung.. itulah kenapa kecantikan 'inner'nya pun muncul, karena 
tercukupi segalanya :)

udah deh.. gini aja, kalo bung Iwan memang berminat menikah lagi :) .. jangan 
ngomong2 di sini.. loh kok?? iyaaa.. soalnya di milis ini masih banyak lajang 
yang belum juga menikah, nanti mereka bilang begini loh, enak aja, aku 
sekalipun belum, kok udah mau dua kali!!

wassalam...



-Original Message-
From: Iwan Wibawa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 Februari 2005 10:39

Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri yang bosan 
sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai macam alasan, yang 
paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta harta gono gini, 
minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa.
lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim bisa 
menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta wali dan izin 
dari hakim.
 
mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau udah 
menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud good looking 
yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang 
mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal.
 
salam
Iwan 

irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Mbak Listy, 

Judulnya responsif banget ya.. :-p
BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang:
'99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-)

-
Bung Iwan,

Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek matre'..
Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya 
sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq..

Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan 
(dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri
saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui
sebagai milik mereka juga..

Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga.. 
Huehuehue..

Wassalam,

Irwan.K

---
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:

susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :))

satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang)  matre .. satu sisi suka
cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya bisa
good-looking .. hihiii..

-Original Message-
From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 Februari 2005 15:51

Hheheheee
banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya
seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji
sendirihehehe

weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis:
apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang
matre
maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:)

 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  

[ppiindia] Re: Digest Number 1581

2005-02-13 Terurut Topik irwank2k2


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Margono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini.

Maaf.. He-man itu gumiwang kan ya? Bukan gumirwang..
Atau itu maksudnya merger antara gumiwang dan ehm..ehm.. :-)

 Udahlah saura he-man  gak usah ditanggapi , waktu lah yg akan  
 membuktikan bagaimna  PKS.

Maaf.. dari yang saya dapatkan dulu dari mantan murobbi..

'Kebenaran (baca: hikmah) itu bisa datang dari mana saja.. 
namun tugas umat muslim-lah untuk mengumpulkannya..'

Juga hadits(?) yang kurang lebih redaksional-nya:

'Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum (dan orang?) 
menyebabkanmu berbuat tidak adil'..

'Janganlah lihat apa yang berbicara.. tapi lihatlah apa yang
dibicarakan'.. -- Ini kalau gak salah ucapan Ali R.A ya?

---
Atau ayat dalam Alqur-an (2:216):

'..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, 
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui...'

Namun, IMHO, memang selama apa yang disampaikan memiliki dasar/acuan
dan fakta yang kuat/akurat, mestinya itu tidak disepelekan..

Wallahu a'lam.. CMIIW..

 Memang dia ini selalu membuat fitnah   ke PKS, dia menjadi
 moderator milis wanita PKS yg isi pornografi.
 Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS, 
 awalnya memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa wanita PKS
 di fitnah .
 Justru dia sendiri yg membuat  rekayasa, dan pernah  saya  tantang
 untuk beremu di DPD  PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang.
 Saya minta utk klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd kritik,
 karena sadar bahwa kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik.
 Namun klo itu fitnah jelas PKs gak akn diam.
 Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya
 menjelekkan wanita yg berkerudung.
 Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man

Mungkin bung He-Man bisa memberi konfirmasi soal ini? 
Hehehe.. 

 Salam

Wassalam,

Irwan.K

 
 ppiindia@yahoogroups.com wrote:
 
 Message: 2 
Date: Thu, 10 Feb 2005 18:49:03 +0700
From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI
 
 
 - Original Message - 
 From: irwank2k2 [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, February 09, 2005 11:25 PM
 Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI
 
 
 
   
 
 Emangnya pks tuh kelompok Islam ekstrim/sempalan juga, ya?
 Bukannya itu cuma partai, man? Oh iya, udah pernah ngeluarin 
 'fatwa' (soal hari raya) juga ya.. :-)
 Bahkan bersaing dengan Dompet Dhu'afa, soal motong hewan kurban..
 Padahal underbow-nya udah seabrek/bejibun..
  
 
 
 
 Nazi , Fasis , Komunis , BJP dll pun partai politik , bukan bentuk 
 kelompoknya yang dipersoalkan tapi ideologi kelompok tersebut.
 
 PKS sebagaimana kelompok ekstrim lainnya (tidak terbatas ekstrim
 agama) mendasari ideologinya pada kebencian serta klaim saya dan
 dia.Kalompok ini menempatkan Yang Lain dalam posisi musuh
 yang harus dihancurkan sampai habis.Dan Yang Lain disini
 termasuk komunitas islam yang tidak seide dengan mereka.
 
 Semua kelompok ekstrim memang seperti ini , mengeksploitasi 
 kebencian para yang lain untuk membentuk fanatisme dan
 militansi anggotanya pada kelompok.
 
 
   
 
 Ente punya bukti (yang sistematis) dan bukan 'jump to conclusion'
 gak? Karena (konon) kalau tanpa bukti itu fitnah.. kalau dengan bukti
 itu namanya ghibah - seperti makan bangkai saudara sendiri.. 
 gitu sih katanya.. Jadi menurut sebagian kalangan, cerita mengenai
 kejelekan orang lain gak pernah ada benernya.. POKOKNYA SALAH KABEH!! 
 
 
 
 Tuduhan kafir/mempertanyakan keislaman seseorang adalah metode
 standar kalangan fundies untuk menjatuhkan lawan diskusinya.Bisa
 dilihat di arsip-arsip milis-milis fundies atau yang dikuasai kaum
fundies.
 Dan apa alasan mereka paling cuma ribut masalah tolol seperti jenggot
 dan bukti yang bisa mereka berikan cuma prasangka.
 
 Tuduhan semacam ini tentu saja sangat jarang dilakukan komunitas islam
 lain karena ummat muslim sangat mengerti bahwa pengkafiran terhadap
 muslim lain adalah sebuah perbuatan yang sangat tercela dalam agama.
 
 Tapi beda dengan fundies , mereka malahan melembagakannya dan
 membuatnya seakan-akan hal itu hal yang biasa saja , dan metode
 ini dilakukan untuk menjatuhkan lawan diskusi mereka , daripada
 capek-capek nyusun argumen kan nuduh kafir lebih gampang.Dan
 kalo tuduhan ini gagal maka fitnahan lain bisa dibuat.Orang PKS kan
 paling terkenal ahli bikin hasutan dan propaganda gelap.
 
   
 
 -
 Barangkali itu sebabnya di negara ini Nahi Munkar gak laku..
 contohnya, ya korupsi udah jadi ba'so urat.. eh maksudnya budaya
 berurat-berakar.. sementara yang laku adalah Amar Ma'ruf karena
 relatif tidak menambah musuh atau orang yang benci.. 
 
 Dan mereka yang berani Nahi Munkar di saat kebanyakan orang lain 
 'masih doyan tiarap', jelas bakal ter (baca: di) eliminasi 
 dari awal.. :-(
 
 Jadi yang tersisa dan berhak 

[ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik radityo djadjoeri

Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa pengelola supermarket mewaspadai 
perempuan berjilbab yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena beberapa 
wanita berjilbab panjang mencuri susu dan barang-barang lainnya. Mungkin ini 
sekadar kamuflase dari sindikat pencurian barang milik supermarket...
 
Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan perempuan berjilbab terkena 
osteoporosis (kerapuhan tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya 
jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan berjilbab, rajinlah berolah 
raga pagi (sementara copot jilbabnya)...

irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal
menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat..
mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga..
mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. 
Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh..
biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-)

Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang
dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) 
Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf..
Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua 
ada alasan ideologi gerakannya.. :-p

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-
--- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 jilbab panjang nutupin dada.
 jilbab pendek  kelihatan dada
 
 jilbab panjang nutupin tanda pangkat
 jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.
 
 jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada
 jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat.
 
 kalau keseragaman dijadikan alasan
 dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
 Kenapa yang panjang tidak bisa..?
 
 Wahai para perancang mode..,
 buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat.
 Serahkan kepada pimpinan STIS
 biar mereka jadikan seragam.
 biar mereka bisa tenang.
 Biar mahasiswanya juga tenang
 
 Gitu aja koq repot(kata gus Dur)
 
 Salam panjang,
 mega.
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 
  
  
  
  JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak 
 menutupi
  dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat 
 aturan
  berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I 
 khususnya hanya
  diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup 
 bagian
  dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam 
 dikeluarkan
  dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu.
  
  Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato 
 Hudayana,
  sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif 
 penggunaan
  jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 
 mengenai
  penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan 
 oleh
  mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di 
 Jakarta,
  pekan lalu. 
  
  Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab 
 berukuran
  besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena 
 menutup
  bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan
  perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang 
 telah ada
  di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. 
  
  Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran 
 kecil yang
  hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan 
 dengan
  alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan 
 kepada
  mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan 
 kami
  sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat 
 teman-teman
  menjalankan keyakinannya,'' katanya. 
  
  Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi
  tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. 
 Sedangkan
  pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka 
 tetapkan. 
  
  Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat 
 I yang
  masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk
  mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya 
 dan
  mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga 
 Ketua
  STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. 
  
  Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat
  (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS 
 dengan
  beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final 
 membuat
  saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab 
 besar
  akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 
 nanti,''
  katanya. 
  
  Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan 
 perubahan
  peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus 
 mengenakan
  jilbab berukuran kecil. Ini 

[ppiindia] Re: Digest Number 1581

2005-02-13 Terurut Topik meg4pro


jadi.. he-man moderatornya..?
Kalu memang betul dia ini moderatornya milis wanita-pks yg isinya 
cabul dan sangat menistakan wanita muslim itu, bener2 kelewatan. 
Bener2 gak bisa diterima akal sehat. Bener2 punya kelainan 
jiwa.Ternyata dibalik kecanggihannya dalam berkata-kata via email, 
ada sedikit kelainan (maaf) seksual yang belum tersalurkan dan 
kemudian dikembangkan lewat milis itu. 

Kalau gak betul ya... maaf.
Ditunggu klarifikasinya dari bung he-man.

salam wanita,

mega.



--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Margono [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini.
 
 
  Memang dia ini selalu membuat fitnah   ke PKS, dia menjadi
  moderator milis wanita PKS yg isi pornografi.
  Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS, 
  awalnya memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa wanita PKS
  di fitnah .
  Justru dia sendiri yg membuat  rekayasa, dan pernah  saya  tantang
  untuk beremu di DPD  PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang.
  Saya minta utk klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd 
kritik,
  karena sadar bahwa kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik.
  Namun klo itu fitnah jelas PKs gak akn diam.
  Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya
  menjelekkan wanita yg berkerudung.
  Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man
 
 Mungkin bung He-Man bisa memberi konfirmasi soal ini? 
 Hehehe.. 
 
  Salam
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)

2005-02-13 Terurut Topik Elok Dyah Messwati

Gak kebalik tu?
Zaman sekarang  banyak istri-istri yang penghasilannya lebih besar ketimbang
suaminya, dan ketika bercerai dia sendiri sudah kaya karena kerja banting
tulang. contohnya penyanyi reza artamevia, pemain sinetron elma theana,
paramitha rusady (ketika bersuami gunawan), MC ulfa dwiyanti, penyanyi titi
dj, entertainer Melanie Subono, yang sedang mengajukan gugatan cerai: dewi
hughges, dan masih banyak perempuan berpenghasilan besar lainnya.

Perempuan-perempuan yang bercerai dan meminta harta gono gini itu biasanya
mereka tidak memiliki penghasilan atau penghasilannya kecil. Itu pun bukan
mereka minta cerai, tapi dicerai karena suaminya selingkuh!!!

Please, buka mata lebar-lebar, perkaya wawasan, jangan picik mengatakan
perempuan cuma bisa nodong lelaki doang. Barangkali apa yang anda ungkap
itu adalah curhat persoalan pribadi anda. Bisa jadi istri anda yang minta
harta gono gini pada anda, tapi pengalaman yang anda alami itu tidak berlaku
general, universal. dan tidak semua perempuan seperti itu. hati-hati jika
anda mengeluarkan statement karena dibaca ribuan pembaca yang hanya akan
tertawa membaca kedangkalan cara berpikir anda.

- Original Message -
From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, February 13, 2005 10:38 AM
Subject: Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re:
Ngebet Cut Puteri)



 Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri yang
bosan sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai macam alasan,
yang paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta harta gono
gini, minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa.
 lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim bisa
menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta wali dan
izin dari hakim.

 mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau udah
menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud good
looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu
kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal.

 salam
 Iwan

 irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Listy,

 Judulnya responsif banget ya.. :-p
 BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang:
 '99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-)

 -
 Bung Iwan,

 Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek matre'..
 Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya
 sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq..

 Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan
 (dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri
 saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui
 sebagai milik mereka juga..

 Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga..
 Huehuehue..

 Wassalam,

 Irwan.K

 ---
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :))
 
 satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang)  matre .. satu sisi suka
 cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya bisa
 good-looking .. hihiii..
 
 -Original Message-
 From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 08 Februari 2005 15:51
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri
 
 Hheheheee
 banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya
 seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji
 sendirihehehe
 
 weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis:
 apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang
 matre
 maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:)
 
 - Original Message -
 From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 08, 2005 9:05 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri
 
 Bung Radityo
 Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang
 hedonis dan materialistis, figure Cut Putri itu ' hanya satu dari seratus
 perempuan Indonesia ', tapi Cut Putri cantik luar dalam, cantiknya inner,
 untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti Cut
 Puteri, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu Cut Puteri mau
 sama saya. Btw thank for the info.
 
 salam
 IWAN
 
 radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Mas Iwan yang ngebet sama Cut Putri,
 Anda bisa dapatkan emailnya di http://mediacare.blogspot.com
 
 Cari artikel Email dari Cut Putri
 
 Btw, bukannya Marissa Haque lebih cantik?
 
 salam,
 
 RD
 
 Iwan Wibawa wrote:
 
 kira-kira ada rekan di forum yang bisa membantu, dimana kira-kira
 saya bisa
 menghubungi Cut Putri, wanita muda aceh yang shaleh, bersahaja,
 santun dan
 cantik ini.
 saya berdoa agar suatu saat saya bisa bertemu dengannya untuk hanya
 menyampaikan salam kekaguman saya atas ketegaran dan keteduhan hatinya.
 
 salam
 IWAN






***
 

[ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)

2005-02-13 Terurut Topik Lina Dahlan


hi..hi...ikutan ah,
cewek matre itu dah biasa. Cowoknya juga sih manjain cewek ama yang 
matre-matre. Cowok kan juga merasa derajatnya naik kalo ngasih yang 
matre2, apalagi depan camer.

Nah, kalo cowok yang matre...?? cemplungin ke laut ya? hi..hi...

Umumnya cewe dan cowo itu sama-sama punya mata: cewe mata duitan, 
cowo mata keranjang. Impaslah kita...:-)))

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Gak kebalik tu?
 Zaman sekarang  banyak istri-istri yang penghasilannya lebih besar 
ketimbang
 suaminya, dan ketika bercerai dia sendiri sudah kaya karena kerja 
banting
 tulang. contohnya penyanyi reza artamevia, pemain sinetron elma 
theana,
 paramitha rusady (ketika bersuami gunawan), MC ulfa dwiyanti, 
penyanyi titi
 dj, entertainer Melanie Subono, yang sedang mengajukan gugatan 
cerai: dewi
 hughges, dan masih banyak perempuan berpenghasilan besar lainnya.
 
 Perempuan-perempuan yang bercerai dan meminta harta gono gini itu 
biasanya
 mereka tidak memiliki penghasilan atau penghasilannya kecil. Itu 
pun bukan
 mereka minta cerai, tapi dicerai karena suaminya selingkuh!!!
 
 Please, buka mata lebar-lebar, perkaya wawasan, jangan picik 
mengatakan
 perempuan cuma bisa nodong lelaki doang. Barangkali apa yang 
anda ungkap
 itu adalah curhat persoalan pribadi anda. Bisa jadi istri anda 
yang minta
 harta gono gini pada anda, tapi pengalaman yang anda alami itu 
tidak berlaku
 general, universal. dan tidak semua perempuan seperti itu. hati-
hati jika
 anda mengeluarkan statement karena dibaca ribuan pembaca yang 
hanya akan
 tertawa membaca kedangkalan cara berpikir anda.
 
 - Original Message -
 From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, February 13, 2005 10:38 AM
 Subject: Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. 
(Was: Re:
 Ngebet Cut Puteri)
 
 
 
  Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri 
yang
 bosan sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai 
macam alasan,
 yang paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta 
harta gono
 gini, minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa.
  lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim 
bisa
 menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta 
wali dan
 izin dari hakim.
 
  mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau 
udah
 menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud 
good
 looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak 
perlu
 kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum 
mahal.
 
  salam
  Iwan
 
  irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Listy,
 
  Judulnya responsif banget ya.. :-p
  BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang:
  '99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-)
 
  -
  Bung Iwan,
 
  Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek 
matre'..
  Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya
  sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq..
 
  Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan
  (dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri
  saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui
  sebagai milik mereka juga..
 
  Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga..
  Huehuehue..
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  ---
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :))
  
  satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang)  matre .. satu 
sisi suka
  cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya 
bisa
  good-looking .. hihiii..
  
  -Original Message-
  From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 08 Februari 2005 15:51
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri
  
  Hheheheee
  banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? 
saya
  seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji
  sendirihehehe
  
  weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga 
pesimis:
  apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok 
yang
  matre
  maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:)
  
  - Original Message -
  From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED]
  To: ppiindia@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, February 08, 2005 9:05 AM
  Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri
  
  Bung Radityo
  Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan 
sekarang
  hedonis dan materialistis, figure Cut Putri itu ' hanya satu 
dari seratus
  perempuan Indonesia ', tapi Cut Putri cantik luar dalam, 
cantiknya inner,
  untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure 
seperti Cut
  Puteri, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu Cut 
Puteri mau
  sama saya. Btw thank for the info.
  
  salam
  IWAN
  
  radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Mas Iwan yang ngebet sama Cut 

[ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..

2005-02-13 Terurut Topik meg4pro


Saya pernah baca artikel.
Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah 
bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok 
dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di dalam 
gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok).

Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak ada 
lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL 
ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. Melayani 
jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian. 

Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..?
Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL 
ekonomi ..?
Kapan sby naik KRL ekonomi..?
Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun 
merdeka..?
kapan...?

salam kapan2,
mega.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik A Nizami

Apa iya?
Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena
matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang
wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil,
biar cukup dapat matahari dan tidak kena
osteoporosis?:)

Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi,
bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker.

Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para
wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika
memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi
perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur.


--- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa
 pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab
 yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena
 beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan
 barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase
 dari sindikat pencurian barang milik supermarket...
  
 Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan
 perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan
 tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya
 jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan
 berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara
 copot jilbabnya)...
 
 irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma
 murni soal
 menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang
 menutupi aurat..
 mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus
 panjang juga..
 mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. 
 Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan
 lekuk tubuh..
 biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-)
 
 Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam;
 yakni yang
 dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu
 partai(?).. :) 
 Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar
 ma'ruf..
 Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama)..
 padahal itu semua 
 ada alasan ideologi gerakannya.. :-p
 
 Wallahu a'lam.. CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 -
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  jilbab panjang nutupin dada.
  jilbab pendek  kelihatan dada
  
  jilbab panjang nutupin tanda pangkat
  jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.
  
  jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau
 kelihatan dada
  jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau
 lihat tanda pangkat.
  
  kalau keseragaman dijadikan alasan
  dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
  Kenapa yang panjang tidak bisa..?
  
  Wahai para perancang mode..,
  buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda
 pangkat dpt terlihat.
  Serahkan kepada pimpinan STIS
  biar mereka jadikan seragam.
  biar mereka bisa tenang.
  Biar mahasiswanya juga tenang
  
  Gitu aja koq repot(kata gus Dur)
  
  Salam panjang,
  mega.
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi
 Tampubolon 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
   STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 
   
   
   
   JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab
 kecil yang tak 
  menutupi
   dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
 Jakarta, memperketat 
  aturan
   berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi
 tingkat I 
  khususnya hanya
   diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil,
 yang tak menutup 
  bagian
   dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan
 itu terancam 
  dikeluarkan
   dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta
 Timur itu.
   
   Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
 STIS, Istato 
  Hudayana,
   sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua
 alternatif 
  penggunaan
   jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua
 STIS tahun 2001 
  mengenai
   penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab
 yang bisa dikenakan 
  oleh
   mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan
 kecil,,'' katanya di 
  Jakarta,
   pekan lalu. 
   
   Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang
 memilih jilbab 
  berukuran
   besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai
 syariat karena 
  menutup
   bagian dada mereka. Namun pada September 2004
 pihak STIS melakukan
   perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif
 pemakaian jilbab yang 
  telah ada
   di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya
 satu alternatif. 
   
   Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan
 jilbab berukuran 
  kecil yang
   hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan
 aturan ini dilakukan 
  dengan
   alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini
 terutama ditujukan 
  kepada
   mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan
 tidak melibatkan 
  kami
   sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal
 ini menghambat 
  teman-teman
   menjalankan keyakinannya,'' katanya. 
   
   Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai
 keyakinan, para mahasiswi
   tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab
 berukuran besar. 
  Sedangkan
   pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang
 telah mereka 
  tetapkan. 
   
   Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39
 mahasiswi tingkat 
  I yang
   masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam
 sebuah apel untuk
   mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi
 

Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik ratna mulia

Iya nih,
Kalo keropos tulang itu nggak pandang orang, mas. Pokoknya yg nggak pernah 
olga, atau sekadar menggerak tubuh, dijamin bakal kena osteoporosis. Kayaknya 
artikel itu mesti ditinjau ulang deh; jangan2 ada tendensi macam.
 
A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

Apa iya?
Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena
matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang
wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil,
biar cukup dapat matahari dan tidak kena
osteoporosis?:)

Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi,
bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker.

Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para
wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika
memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi
perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur.


--- radityo djadjoeri wrote:

 Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa
 pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab
 yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena
 beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan
 barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase
 dari sindikat pencurian barang milik supermarket...
 
 Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan
 perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan
 tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya
 jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan
 berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara
 copot jilbabnya)...
 
 irwank2k2 wrote:
 
 Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma
 murni soal
 menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang
 menutupi aurat..
 mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus
 panjang juga..
 mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. 
 Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan
 lekuk tubuh..
 biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-)
 
 Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam;
 yakni yang
 dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu
 partai(?).. :) 
 Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar
 ma'ruf..
 Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama)..
 padahal itu semua 
 ada alasan ideologi gerakannya.. :-p
 
 Wallahu a'lam.. CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 -
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro
 
wrote:
  
  jilbab panjang nutupin dada.
  jilbab pendek kelihatan dada
  
  jilbab panjang nutupin tanda pangkat
  jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.
  
  jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau
 kelihatan dada
  jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau
 lihat tanda pangkat.
  
  kalau keseragaman dijadikan alasan
  dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
  Kenapa yang panjang tidak bisa..?
  
  Wahai para perancang mode..,
  buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda
 pangkat dpt terlihat.
  Serahkan kepada pimpinan STIS
  biar mereka jadikan seragam.
  biar mereka bisa tenang.
  Biar mahasiswanya juga tenang
  
  Gitu aja koq repot(kata gus Dur)
  
  Salam panjang,
  mega.
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi
 Tampubolon 
  wrote:
   
   STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab 
   
   
   
   JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab
 kecil yang tak 
  menutupi
   dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
 Jakarta, memperketat 
  aturan
   berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi
 tingkat I 
  khususnya hanya
   diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil,
 yang tak menutup 
  bagian
   dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan
 itu terancam 
  dikeluarkan
   dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta
 Timur itu.
   
   Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
 STIS, Istato 
  Hudayana,
   sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua
 alternatif 
  penggunaan
   jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua
 STIS tahun 2001 
  mengenai
   penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab
 yang bisa dikenakan 
  oleh
   mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan
 kecil,,'' katanya di 
  Jakarta,
   pekan lalu. 
   
   Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang
 memilih jilbab 
  berukuran
   besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai
 syariat karena 
  menutup
   bagian dada mereka. Namun pada September 2004
 pihak STIS melakukan
   perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif
 pemakaian jilbab yang 
  telah ada
   di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya
 satu alternatif. 
   
   Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan
 jilbab berukuran 
  kecil yang
   hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan
 aturan ini dilakukan 
  dengan
   alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini
 terutama ditujukan 
  kepada
   mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan
 tidak melibatkan 
  kami
   sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal
 ini menghambat 
  teman-teman
   menjalankan keyakinannya,'' katanya. 
   
   Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai
 keyakinan, para mahasiswi
   tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab
 berukuran besar. 
  Sedangkan
   pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang
 telah mereka 
  tetapkan. 
   
   Pada Selasa 

Re: [ppiindia] Mau ikut casting program BRAIN GAMES di Trans TV?

2005-02-13 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Anak sumur itu bisa apa di layar TV? Tapi sebaiknya
tanya Tasha!


--- indian mantra [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 kalo anaknya 1th 9bln bisa gak ???
 
 
 --- Satrio Arismunandar
 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Siapa berminat? Silakan hubungi Tasha dengan nomor
  kontak di bawah 
  ini..
 
 
 From: Tasha P. K. Sastranegara 
 Sent: Monday, February 07, 2005 1:17 PM
 To: 
 Subject: BRAIN GAMES
  
 
  Dear temans
 
   Sehubungan dengan adanya program baru
 mulai
  Februari ini, yaitu BRAIN GAMES.
   Maka kami mengundang teman-teman yang
 sudah
  punya momongan usia 0-3 tahun untuk Ikutan dalam
  program ini. Karena kami membutuhkan beberapa 
  model baby untuk insert-insert di VT.
   Dan juga kalau mau menjadi peserta di
  studio,
  bagi yang anaknya berusia 2,5 - 4 tahun juga bisa
   Ikutan...Kalau ada yang berminat bisa
 kirim
  data ibu, anak (nama, usia) serta foto ibu dan
 anak
  ke
   [EMAIL PROTECTED] atau ke Widuri Dyah
  Astuti (liat di address book). 
 
   Ok...makasih sebelumnya ya atas
  bantuannya
 
   Cheers
 
Tasha Sastranegara
PRODUCER
 
PRODUCTION
Trans TV
Kapt. Tendean 12-14a
Jkt 12790
E-mail : [EMAIL PROTECTED]
  
  
  
  
  
  __ 
  Do you Yahoo!? 
  Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty
 viruses. 
  http://promotions.yahoo.com/new_mail
  
 
 
   
 __ 
 Do you Yahoo!? 
 Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard.
 
 http://promotions.yahoo.com/new_mail 
 
 
 
 


=
Satrio Arismunandar 
News Producer, Trans TV 
News Department, Floor 3 
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000 ext. 4027,  Fax: 791-84558, 
Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 







__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more.
http://info.mail.yahoo.com/mail_250


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..

2005-02-13 Terurut Topik meg4pro


Biar saya perjelas maksudnya.:-)

Indonesia khan udh merdeka katanya 59 tahun.
Tapi yang namanya KRL ekonomi ya kondisinya kayak gitu-gitu aja.
Sangat2 memprihatinkan..!.
Seolah-olah tidak ada lagi di Indonesia ini orang pintar (bukan dukun 
ya..) yang bisa mengelola dan memperbaiki kondisinya.
Padahal banyak pejabat yang katanya lulusan LN.
Banyak yang sering merasakan nikmatnya kereta komuter di negeri jiran.
Kenapa tidak ada yang bisa memperbaik KRL ekonomi sampai detik ini..?
Kenapa..?
59 tahun udh kita merdeka man.

Itu baru KRL ekonomi. 
Belum PPD.., hiks.
DAMRI.., hiks juga.
Pelayanan publik lainnya..., hiks..hiks.

Mudah-mudahan ada pejabat tinggi setingkat presiden di sini.


salam merdeka,
mega

--- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Maksudnya apa nih, Mbak Mega, minta pejabat/tokoh publik
 (khususnya Amien Rais) naik KRL (lagi)? :-)
 
 Bukannya kalo gak ada musim kampanye, tindakan kaya' gitu bakalan
 di-hajar oleh berbagai pihak dengan tudingan 'kampanye' atau 
 mencari sensasi saja?
 
 AFAIK, yang pernah terdengar tuh.. ada kecelakaan di jalan tol
 Jagorawi (Cibubur) waktu si komo lewat.. eh ada yang lewat.. :-)
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 ---
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Saya pernah baca artikel.
  Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah 
  bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok 
  dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di 
dalam 
  gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok).
  
  Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak 
ada 
  lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL 
  ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. 
Melayani 
  jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian. 
  
  Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..?
  Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL 
  ekonomi ..?
  Kapan sby naik KRL ekonomi..?
  Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun 
  merdeka..?
  kapan...?
  
  salam kapan2,
  mega.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks  Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Google search: Indian whiz kids

2005-02-13 Terurut Topik rahardjo mustadjab


  
Google search: Indian whiz kids

New Delhi, Feb 10  Google Inc, the world’s most-used
web search engine, is offering prize money of $36,550
in a competition for software coders. The purpose
behind the contest is to find staff for its research
and development centre in Bangalore. 

“Google is looking for engineers with the programming
skill to rewrite the world’s information
infrastructure,” the Mountain View, California-based
company said on its website. “The Google India Code
Jam 2005 is one way we hope to find them.” The winner
will get Rs 3 lakh ($6,852). 

Google and other Indian and overseas software
companies such as Microsoft and Oracle are devising
ways to attract software writers as competition for
workers spurs wage gains in India. 

India’s software companies gave the country’s biggest
pay increases last year, raising salaries by an
average 15%, according to a survey by Hewitt
Associates Inc. 

The competition, which will test the candidates’
skills in writing software and testing software codes,
will be open to residents of India, Singapore,
Malaysia, Indonesia, Nepal, Myanmar, Thailand and The
Maldives. 

India’s colleges and universities will graduate as
many as 184,347 engineers in the year to March 31,
according to India’s National Association of Software
and Service Companies. Still, demand for talented and
experienced software programmers is outstripping
supply. 

The top 50 finishers of India Code Jam 2005 will
travel to Bangalore for the final round and will
receive prize money and possible offers to join
Google’s research centre in Bangalore. Google also has
an engineering centre in Hyderabad. 

— Bloomberg
 
  
  
URL: http://www.financialexpress.com/fe_full_story.php?content_id=8227


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Pesan Valentine untuk ROY SURYO

2005-02-13 Terurut Topik radityo djadjoeri

INTERNET, Indonesia, 14 Februari 2005 -- Komunitas Blog Indonesia pada hari ini 
mendedikasikan hari Valentine tahun 2005 kepada Drs. KRMT Roy Suryo 
Notodiprodjo yang selama ini begitu perhatian terhadap perkembangan blog di 
Tanah Air. 
 
Komunitas Blog Indonesia memandang bahwa sebagai seorang  manusia, Roy Suryo 
tentu juga memerlukan perhatian dan kasih sayang di hari kasih sayang ini. 
Manifestasi dari pemikiran ini ditunjukkan oleh komunitas blog Indonesia dengan 
membuat sebuah posting pada blog masing-masing anggota komunitas yang berbunyi 
Pesan Cinta Blogger Indonesia. 
 
Enda Nasution, salah satu pelopor penulisan blog di Indonesia, berpendapat 
Kegiatan ini merupakan refleksi dari pernyataan-pernyataan Roy Suryo 
sebelumnya yang berkesan mendiskreditkan Blog sebagai salah satu media masa 
depan. Kami percaya beliau tidak bermaksud jelek tetapi beberapa komentar 
beliau tentang blog yang tidak akurat lebih banyak disebabkan oleh 
ketidaktahuan semata. Enda Nasution memiliki blog dengan alamat:
 
http://enda.goblogmedia.com
 
Sebelumnya, Roy Suryo pada berbagai kesempatan mengatakan bahwa blog hanya 
merupakan tren sesaat dan hanya bersifat 'katarsis'. Priyadi Iman Nurcahyo, 
salah seorang aktivis RoySuryoWatch.org, mengatakan Kami harap kesempatan ini 
dapat membuka mata masyarakat terhadap blog sebagai media baru. Selain itu 
masyarakat diharapkan dapat bersikap lebih dewasa dan kritis terhadap 
pernyataan-pernyataan yang tidak berdasar. Priyadi sendiri memiliki blog di

http://priyadi.net
 
 
TENTANG KOMUNITAS BLOG INDONESIA: 
Komunitas blog Indonesia adalah sebuah komunitas virtual yang 
anggota-anggotanya terdiri dari beberapa penulis blog di Indonesia. Blog adalah 
situs yang memiliki posting
secara periodik. Blog seringkali dianggap sebagai media yang tepat untuk 
mencari 'second opinion' dari suatu topik karena sebagian besar blog memiliki 
sentuhan pribadi.
 
TENTANG ROYSURYOWATCH.ORG: 
RoySuryoWatch.org adalah sebuah gerakan virtual yang memiliki fungsi untuk 
mengawasi KRMT Roy Suryo Notodiprojo yang selama ini sering kali mengeluarkan 
pernyataan-pernyataan teknis yang salah dan berpotensi menimbulkan anggapan 
yang keliru di masyarakat. 
 
RoySuryoWatch.org bertujuan untuk menyebarkan koreksi terhadap 
pernyataan-pernyataan Roy Suryo yang salah tersebut. RoySuryoWatch.org memiliki 
situs web di
 
http://www.roysuryowatch.org
 
Kumpulan  anggahan-sanggahan terhadap pernyataan Roy Suryo yang kami buat dapat 
dilihat di:
 
http://rangkuman.roysuryowatch.org
 
NOTE: 
Press Release ini juga disubmit ke media-media massa hari ini, tanggal 14 
Februari 2005.
 
UNTUK PARA BLOGGER: 
Ada petunjuk posting merayakan valentine di:

http://for-roy-suryo-with-love.blogspot.com/

Enda Nasution
 
email: [EMAIL PROTECTED]
 


Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com

-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..

2005-02-13 Terurut Topik Nur Rochman


- Original Message -
From: meg4pro [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 14, 2005 12:21 PM
Subject: [ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..




 Saya pernah baca artikel.
 Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah
 bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok
 dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di dalam
 gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok).

 Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak ada
 lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL
 ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. Melayani
 jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian.

 Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..?
Jangan berharap, orang Pak Amien sudah pulang kampung diJogja, dijogjakan
nggak ada KRL adanya KRD (Kereta Delman : )
Lagian dulu naik keretanya juga buat kampanye saja, lumayanlah sedikit
menaikkan rating ...
 Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL
 ekonomi ..?
Yach nantilah kalau semua jalan darat diindonesia sudah pada rusak dan nggak
bisa dilewati volvo mereka
 Kapan sby naik KRL ekonomi..?
SBY naik KRL? naik limo dari Cikeas saja korban meninggal berjibun apalagi
naik KRL, mau ada tabrakan beruntun KRL?
 Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun
 merdeka..?
Yach kalau cuman dilirik sich sudah banyak, bahkan dipelototin ribuan orang,
yaitu yang tiap pagi dan malam pada berebutan naik, kalau nggak dipelototin
memangnya bisa naik KRL?
 kapan...?

 salam kapan2,
 mega.
Salam juga bu Mega, Maju jadi Ketua Umum PDIP lagi 







***
 Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc

***
 __
 Mohon Perhatian:

 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Groups Links










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::

2005-02-13 Terurut Topik Nur Rochman

Kalau masalah osteoporosis sich masih debatable dan datanya ada nggak ??
Tetapi kalau dicurigai ngumpetin barang disupermarket, cukup masuk akal juga
bagi yang memakai jilbab panjang (bukan bermaksud menjelekkan jilbab dan
mencurigai apalagi memfitnah lho).
Yang jelas walaupun sudah berjilbab panjang kalau perempuan keluar rumah kan
masih tetap menimbulkan fitnah bukan ???
Jadi kesimpulannya, kenapa yang memakai jilbab panjang nggak mencontoh
seperti diarab saudi sekalian dimana kalau perempuan itu hanya dirumah saja,
sedang yang kerja, kepasar dan keluar rumah adalah yang laki-laki saja
begitu, biar tidak menimbulkan fitnah katanya.

Best regards,
Oman
- Original Message -
From: A Nizami [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 14, 2005 12:29 PM
Subject: Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab



 Apa iya?
 Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena
 matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang
 wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil,
 biar cukup dapat matahari dan tidak kena
 osteoporosis?:)

 Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi,
 bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker.

 Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para
 wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika
 memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi
 perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur.


 --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa
  pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab
  yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena
  beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan
  barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase
  dari sindikat pencurian barang milik supermarket...
 
  Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan
  perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan
  tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya
  jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan
  berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara
  copot jilbabnya)...
 
  irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma
  murni soal
  menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang
  menutupi aurat..
  mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus
  panjang juga..
  mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah..
  Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan
  lekuk tubuh..
  biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-)
 
  Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam;
  yakni yang
  dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu
  partai(?).. :)
  Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar
  ma'ruf..
  Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama)..
  padahal itu semua
  ada alasan ideologi gerakannya.. :-p
 
  Wallahu a'lam.. CMIIW..
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  -
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   jilbab panjang nutupin dada.
   jilbab pendek  kelihatan dada
  
   jilbab panjang nutupin tanda pangkat
   jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya.
  
   jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau
  kelihatan dada
   jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau
  lihat tanda pangkat.
  
   kalau keseragaman dijadikan alasan
   dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam
   Kenapa yang panjang tidak bisa..?
  
   Wahai para perancang mode..,
   buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda
  pangkat dpt terlihat.
   Serahkan kepada pimpinan STIS
   biar mereka jadikan seragam.
   biar mereka bisa tenang.
   Biar mahasiswanya juga tenang
  
   Gitu aja koq repot(kata gus Dur)
  
   Salam panjang,
   mega.
  
   --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi
  Tampubolon
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab
   
   
   
JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab
  kecil yang tak
   menutupi
dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
  Jakarta, memperketat
   aturan
berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi
  tingkat I
   khususnya hanya
diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil,
  yang tak menutup
   bagian
dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan
  itu terancam
   dikeluarkan
dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta
  Timur itu.
   
Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
  STIS, Istato
   Hudayana,
sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua
  alternatif
   penggunaan
jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua
  STIS tahun 2001
   mengenai
penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab
  yang bisa dikenakan
   oleh
mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan
  kecil,,'' katanya di
   Jakarta,
pekan lalu.
   
Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang
  memilih jilbab
   berukuran
besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai
  syariat karena
   menutup
bagian dada mereka. Namun pada September 2004
  pihak STIS melakukan
perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif
  pemakaian jilbab yang
   telah ada
   

Re: [ppiindia] Re: [hardrockfm] ISTRI JUJUR TAPI TAK SETIA.....

2005-02-13 Terurut Topik Carla Annamarie


Tujuannya apa coba? Meragukan penting dan perlunya kejujuran?
Emangnya jujur itu kue apaan sih? Ada yang mau jawab? Carla? :-)
 btw saya tuh cuma forward aja..:))..it's not that im agree or not with
the substance of the story..
anyway, mungkin kejujuran udah gak ada..pak...hari gini..gitu
loh..?,..betuk gak,,pak..?apalgi buat kaum pria..gak mungkin bgt
kan..?:))...mungkin kaum pria udah lost the sense of honesty nowdays..,what
do u think..?..kalo story in the artikel below..i think it's rare too
find..makanya saya forward artikelnya..tp kalo pria yg jd subjectnya gak
mungkin bgt saya forward..kan bagi pria gak setia udah biasa..:))..

 ada bedanya lho antara jujur dan tidak bohong..
 maybe u could share something with us here..?:))..based on ur experience
off course..:)) kidding''




   
  irwank2k2   
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   
ppiindia@yahoogroups.com  
  e.com   cc:  
   
   Subject:  [ppiindia] Re: 
[hardrockfm] ISTRI JUJUR TAPI TAK  
  02/13/2005 01:58  SETIA.  
   
  AM
   
  Please respond to 
   
  ppiindia  
   

   

   






Ini namanya mencampur-adukkan konsep dengan khayalan/fiksi..
Kejujuran, kesetiaan dicampur-adukkan lewat cerita fiksi bertema
'3 biji Jagung dan Rp 6500'..
Udah gitu pake acara ngebahas butir per kilo lagi..
Weleh-weleh.. *lol*

Tujuannya apa coba? Meragukan penting dan perlunya kejujuran?
Emangnya jujur itu kue apaan sih? Ada yang mau jawab? Carla? :-)

AFAIK ada bedanya lho antara jujur dan tidak bohong..
Cerita di bawah tuh, kalo mau dianggap 'gak bohong' masih bisa deh;
tapi jujur? Come on.. :-P

Wassalam,

Irwan.K

==
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie
[EMAIL PROTECTED] wrote:

- Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 02/11/2005
10:38 AM -

- Original Message -
From: asto sumicon [EMAIL PROTECTED]
Subject: Fw: ISTRI JUJUR TAPI TAK SETIA.

Konon di Daerah Bandung Utara hiduplah sepasang suami istri.
Suami (Mr. Dicky Subrata) berumur 25 tahun.
Istri (Nyonya Isye Subrata) berumur 20 tahun.
Lalu mereka berdua menjalani hidup dengan bahagia, rukun,
makmur, damai sentosa.
Lalu pada tahu kelima pernikahan mereka. mereka merayakan
5 tahun pernikahan. konon kata orang, 5 tahun pertama
merupakan masa-masa yang penuh badai dalam mengayuh bahtera rumah
tangga.
Lalu mereka makan malam bersama yang romantis di sebuah restaurant.
Lalu pada malam sepulang dari restaurant mereka bercerita-cerita.
sehabis bercerita-cerita, cubit-cubitan diatas ranjang
dan .. eng..  ing...  eng... (censored), maka Mr. Subrata
melihat istrinya membukan sebuah KANDAGA.
Kandaga itu adalah nama untuk sebuah kotak, berukir dan
biasanya berisi perhiasan-perhiasan. dahulu selalu terbuat dari
kayu jati kelas wahid. Penasaran, Mr. Subrata menanyakan
kepada Ny. Subrata apa isi Kandaga itu. Namun dijawab oleh
Ny. Subrata : Maaf, Pa, mami nggak bisa memberitahukannya.
kalau memang Papa bener-bener sayang sama mami, udahlah,
jangan tanya itu lagi.
..
Mr. Subrata menarik napas panjang. terasa berat sekali.
tawar-menawar dalam hatinya. 3 kali selingkuh dalam rentang
waktu 25 tahun. Bukan pertanda istri yang setia, memang.
Tapi juga tak bisa dijadikan alasan bahwa istrinya termasuk
istri yang tidak becus.
Maka dalam hati Mr. Subrata berpikir :  ya, sudahlah...
semoga tak terulang kembali.. 
 Trus.. uang yang Rp. 6,500.00 itu apa, Mi ?
Sama, Pa... setiap kali mama melakukan selingkuh, mama tak
lupa memasukkan sebiji jagung ke dalam kandaga ini. dan kalau
jagungnya sudah banyak, Kandaga ini nyaris penuh, maka mami
menjual jagung itu ke warung sebelah. Mami jual murah.
lima ratus rupiah per kilogram. . itulah uang hasil penjualan itu.
uang itu tak pernah mami pakai untuk belanja
Mr. Subrata terkulai lemas, membayangkan berapa kali istrinya
selingkuh..
   SEKIAN --

CATATAN :
1 Kg = Rp. 500.00   === Rp. 6,500.00   = 13 Kg.
1 kg jagung = +/- 2,000 butir.
13 Kg  x  2,000  = 26,000 butir jagung = 26,000 kali selingkuh
(dalam 25 tahun)
25 tahun = 25 x 365 hari = 9,125  hari
SELINGKUH 

RE: [ppiindia] Dan Air Bah Itu Terbelah

2005-02-13 Terurut Topik Listy


kenapa? tidak percaya?
kejadian air bah di masjid besar Baiturrahman, bisa dilihat dari hasil rekaman, 
dan masjid itupun selamat dari kerusakan parah, sangat jelas terlihat, air bah 
yang ganas, menyeret 'sampah' berupa kayu2, drum, pohon, mobil, begitu di depan 
masjid, air bah menjadi tenang.. tak terlihat ganas lagi.. Allah Ta'ala Maha 
Kuasa atas segala sesuatu.. 
kalo mau lihat rekamannya, aku kirim japri.. boleh?

-Original Message-
From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Refleksi: Benar bin Ajaib?

 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/