[ppiindia] Syarah al Hikam, Tiga Karakter Manusia
Tiga Tingkatan Karakter Manusia Tembaga, Perak dan Emas. Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ( Penjelasan dari 'Iqaz al himam fee sharh al-hikam, oleh Ahmad ibn Muhammad ibn `Ajiba ) Audhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem bismillah ir-rahman ir-raheem Ati`ullaha wa ati`ur-rasula wa ulil-amri minkum, Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [4.59] Alhamdulillah bahwa kita berada pada saat dimana orang-orang sedang tergerak mempelajari Islam untuk mengetahui apakah sebenarnya Islam itu. Peradaban Islam adalah sejak 1400 tahun yang lalu (atau lebih ) sejak zaman nabi Muhammad, sang pembawa pesan-pesan Allah swt. Kita juga tertarik utk mengetahui tentang prinsip dan dasar serta nilai yang diajarkan Islam pada penganut-penganutnyanya dan pada yg lain. Kita tengok lebih dalam sebagai muslim dan sebagai sufi, 'mutasawwifeen, mereka yang mengkaji tazkiyyat an-nafs, mengkaji lebih dalam untuk mensucikan jiwa, meningkatkan diri sendiri, bukan dari luar saja, tapi juga dari dalam. Dan telah disampaikan bahwa 'samtul jaahili saloohuh orang-rang yang tidak peduli', saat mereka diam, akan menyembunyikan kenyataan bahwa mereka sebenarnya kaum yang tidak peduli. Kaum yang tidak peduli sekarang ini ada dua macam : Pertama, Orang yang tidak peduli sadar bahwa mereka memang orang yang masa bodoh, tak peduli dan terus berdiam diri menyembunyikan ketidak peduliannya. Kedua, adalah orang-orang yang benar-benar tak peduli namun ketak pedulian mereka memberi mereka kesombongan bahwa mereka tahu sesuatu. Mereka menjadi kaum terpelajar yang berpidato, berceramah dipodium, dimimbar-mimbar (manaabir), memberi kuliah, dan hal ini adalah suatu karakter yang paling buruk. Telah disampaikan bahwa pengetahuan kalian dibanding yang lain adalah seperti berbedanya besi , tembaga dan perak. Yang mana yang lebih baik? Tentu Perak yang lebih baik, tetapi kebanyakan kalian adalah tembaga dan besi. Jika kalian tetap diam, kalian tak akan memperlihatkan karakter besi yang tak berharga itu. Jika kalian bicara, maka kalian tampaknya seperti dilapisi, lapisan perak, tetapi kemudian orang tahu bahwa kalian hanyalah besi biasa. Seperti halnya ketika orang-orang pergi kepasar membeli barang berlapis perak senilai 5 atau 10 dollar. Yang lain membeli perak asli yang bernilai ratusan dolar. Kemudian saat mereka mengetahui barangnya ternyata hanya dilapisi perak yang tipis, bukan perak asli, maka mereka akan bilang Ini barang yang tak berharga. Orang-orang yang tak peduli dan cuek berusaha melapisi diri mereka dengan sepuan perak agar terlihat bersinar. Namun setelah beberapa waktu, lapisan itu hilang dan yang terlihat adalah wajah asli mereka. Ini adalah pelajaran bagi mereka yang tertarik hanya pada penampilan luar saja. Para penceramah itu sesungguhnya bukanlah diri mereka yang asli, mereka hanya berlapis sepuan perak, sementara aslinya masih berupa tembaga saja. Ada kumpulan lainnya. Di dalam diri mereka adalah perak, dan itu asli. Tapi karena mereka asli, mereka rendah hati. Bagaimana cara mereka selalu berendah hati ? Mereka lapisi diri mereka dengan tembaga. Kenapa? Karena mereka ingin menjaga karakteristik perak yang dimiliki. Mereka bukanlah orang tembaga dan yang ingin memperlihatkan peraknya. Mereka adalah perak yang sadar bahwa meskipun menjadi perak mereka tetap tak ada apa-apanya dibanding kebesaran Allah dan itulah sebabnya mereka merendahkan diri sebagai seorang tembaga. Mereka diam dan rendah hati. Mereka menjaga diri agar tampak seperti orang normal lainnya. Ada pepatah dari Arab, Jika berbicara berasal dari perak, maka diam berasal dari emas. Ada kelompok lain yang memiliki aspek didalam dirinya emas. Mereka tunduk pada Allah Swt. Tak ada keraguan pada diri mereka dan mereka selalu berada total dalam kepatuhan, mereka ini menjadi emas, karena Allah mengangkat derajatnya. Dan inilah kaum terbaik, orang-orang yang paling bisa dipercaya. Mereka adalah para awliya yang sejati. Mereka sadar bahwa penampilan fisik tak ada harganya, yang mereka tahu bahwa aspek batinnya. Walaupun hal ini bernilai tetapi tetap tak ada apa-apanya dibandingkan kebesaran Allah SWT. Mereka total tunduk ; meninggalkan sisi luar dan mengatakan : Kami tak akan menonjolkan diri sebagai orang berpendidikan tinggi. Karena mereka adalah emas dan apapun yang mereka katakan tak ada apa-apanya dihadapan Allah, maka merekapun diam. Maka Allah swt menghiasi mereka dengan KebesaranNya, Nabipun mendandani mereka dengan kebesarannya, namun mereka menyembunyikan dan merahasiakannya. Sebagaimana orang akan menyembunyikan perhiasan emasnya, dan mereka tidak menyembunyikan perhiasan perak. Allah menyembunyikan awliya
[nasional_list] [ppiindia] OOT: Mudah Dilakukan, Penghasilan Tambah
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Salam Kenal, Maaf menggangu.. Saya ingin berbagi informasi, siapa tahu Anda mempunyai impian yang sama. Anda hanya meluangkan waktu 2 jam per hari, penghasilan cepat atau lambat akan Anda peroleh. Yang pasti Anda harus benar-benar melaksanakannya... Selamat Mencoba Silahkan Klik / (copy paste) http://myincome.cjb.net - Do you Yahoo!? Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term' [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **
[ppiindia] Shirin Ebadi: Bodoh, Kalau AS serang Iran
Pengantar: shirin Ebadi, penyandang nobel perdamaian 2003 dan aktivis HAM dan pemberdayaan perempuan Iran menganggap suatu kebodohan kalau AS bersikeras untuk menyerang Iran, seperti halnya menyerang Irak karena berbagai alasan: 1. aktivitas HAM di akar rumput di Iran sangat dinamis dan apabila terjadi serangan AS ke Iran kedinamisan itu akan hancur; selain itu, penindasan HAM di negara lain--termasuk saudi arabia yg menjadi aliansi dekat AS-- dibiarkan. 2. alasan kepemilikan WMD (senjata pemusnah massal) juga bukanlah rationale yg tepat; karena iran sedang dalam negosiasi dg eropa soal nuklir; pada waktu yg sama, negara2 yg jelas memiliki WMD seperti korea utara, israel, india, pakistan dibiarkan. paradoks dan double-standard ini sebenarnya tidak aneh dalam empiris AS. akan tetapi, mengulang2 kebodohan yg sama hanya akan menggiring AS sendiri ke arah kehancuran; Why US attack on Iran would be a folly - By Shirin Ebadi Hadi Ghaemi During her tour of Europe, Secretary of State Condoleezza Rice has given assurances that a military attack by the United States on Iran is simply not on the agenda at this point. But notwithstanding Rices disavowal, recent statements by the Bush administration, starting with President George W. Bushs State of the Union address and vice president Dick Cheneys comments about a possible Israeli military attack on Iran, are reminiscent of the rhetoric in the months leading up to the invasion of Iraq in 2003. And Rice herself made clear that the Iranian regimes human rights behaviour and its behaviour toward its own population is something to be loathed. American policy toward West Asia, and Iran in particular, is often couched in the language of promoting human rights. No one would deny the importance of that goal. But for human rights defenders in Iran, the possibility of a foreign military attack on their country represents an utter disaster for their cause. The situation for human rights in Iran is far from ideal. Security forces harass, imprison and even torture human rights defenders and civil society activists. The authorities attack journalists and writers for expressing their opinions and regularly shut down newspapers. Political prisoners languish in jails. Superfluous judicial summonses are routinely used to intimidate critics, and arbitrary detentions are common. But Iranian society has refused to be coerced into silence. The human rights discourse is alive and well at the grassroots level; civil society activists consider it to be the most potent framework for achieving sustainable democratic reforms and political pluralism. Indeed, readers might be surprised to know how vigorous Irans human rights organisations are. Last fall, when security forces unlawfully detained more than 20 young journalists and bloggers because of what they had written, independent Iranian organisations like the Centre for Defence of Human Rights, the Association of Journalists for Freedom of Press, and the Students Association for Human Rights campaigned for their release. This outcry, in tandem with support from the international community and human rights organisations like Human Rights Watch, led to the release of detainees. In fact, so great was the criticism of the abuses committed during these detentions that some of Irans most senior government officials came out in favour of releasing the detainees. Independent organisations are essential for fostering the culture of human rights in Iran. But the threat of foreign military intervention will provide a powerful excuse for authoritarian elements to uproot these groups and put an end to their growth. Human rights violators will use this opportunity to silence their critics by labelling them as the enemys fifth column. In 1980, after Saddam Hussein invaded Iran and inflamed nationalist passions, Iranian authorities used such arguments to suppress dissidents. American hypocrisy doesnt help, either. Given the long-standing willingness of the American government to overlook abuses of human rights, particularly womens rights, by close allies in West Asia like Saudi Arabia, it is hard not to see the Bush administrations focus on human rights violations in Iran as a cloak for its larger strategic interests. Respect for human rights in any country must spring forth through the will of the people and as part of a genuine democratic process. Such respect can never be imposed by foreign military might and coercion an approach that abounds in contradictions. Not only would a foreign invasion of Iran vitiate popular support for human rights activism, but by destroying civilian lives, institutions and infrastructure, war would also usher in chaos and instability. Respect for human rights is likely to be among the first casualties. Instead, the most effective way to promote human rights in Iran is to provide moral support and international recognition to independent
[ppiindia] FW: [Guyon-Yook] FW: OOT JERNIHKAN MATA AIR.
-Original Message- From: Production Control - IND [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 12, 2005 12:37 PM To: '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [Guyon-Yook] FW: OOT JERNIHKAN MATA AIR. SOSOK Hidayat Nur Wahid melejit setelah terpilih sebagai Ketua MPR. Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, langsung menerapkan jurus hidup bersahaja; menolak mobil mewah dan fasilitas lain yang bukan haknya. Satu sikap yang tidak aneh bagi pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 8 April 1960, ini. Sebab, selama ini keseharian hidup Nur Wahid memang bersahaja. Bagi masyarakat luas yang sejauh ini lebih banyak mementingkan materi, langkah Nur Wahid bisa dibaca sebagai contoh tentang hidup yang bersih dan jujur dalam melaksanakan amanah. Dan meneruskan keteladanannya, Ahad pekan ini Hidayat Nur Wahid bersama Arifin Ilham dan 100 ulama lainnya menggelar tausiyah dan zikir akbar Menyongsong Negeri Bebas Korupsi di Masjid Istiqlal, Jakarta. Bagaimana pandangan ayah empat anak ini tentang korupsi dan bagaimana cara mengatasinya, dituturkan Hidayat Nur Wahid kepada wartawan Gatra Luqman Hakim Arifin yang mengikuti kegiatan Hidayat selama tiga hari penuh. Petikannya: T: Apa yang paling Anda takutkan ketika dipercaya sebagai pejabat publik? J: Kondisi yang tidak istikamah (konsisten). Karena itu akan menghadirkan ketidakmampuan melaksanakan amanah (tanggung jawab). Sekalipun MPR bukan lagi lembaga tertinggi, peran konsititusi dan amandemen masih melekat di MPR. T: Arti istikamah dalam hal ini? J: Keistikamahan ini, misalnya, dalam sikap hidup yang bersih. Sikap hidup yang jujur dalam melaksanakan amanah, keberanian, dan pengelolaan organisasi yang bagus. Di MPR, tantangan mendasar kami terkait dengan persoalan mendasar dalam kehidupan bernegara. T: Misalnya? J: Soal amandemen. Kalau kita tidak mempunyai kemampuan menjalankan hidup yang baik, saya khawatir amandemen menjadi satu bola liar. Kalau itu terjadi, bisa krisis konstitusi. Menurut saya, ini yang membedakan antara mengelola partai dan mengelola DPR/MPR. Dalam mengelola partai, bisa leluasa meneriakkan apa saja dan melakukan apa saja karena dampaknya tidak langsung pada soal kenegaraan. Tapi di MPR, akan terkait dengan ke dua hal tersebut. T: Bagaimana Anda menjaga keistikamahan itu? Godaannya kan banyak? J: Ya. Sejak awal saya sudah menghadirkan paradigma moral dengan pola hidup empatik, tidak bermewah-mewah, dan efesiensi anggaran. Semua itu untuk membangun satu ikatan, benteng yang mengingatkan diri saya, dan memberikan justifikasi kepada publik. Bahwa Anda sudah berkomitmen untuk hidup bersih, empatik, dan tidak bermewah-mewah! Selain itu, saya juga berpendapat bahwa, mengutip ungkapan Arab, Faaqidus syai'I la yu'thihi (Kalau Anda tidak punya, maka Anda tidak bisa memberi). Kalau Anda tidak punya komitmen, tidak mungkin menuntut komitmen orang lain. T: Bagaimana cara menghindari godaan uang yang sering terjadi pada proses politik di parlemen? J: Saya sangat bersyukur latar belakang keluarga saya adalah agama, pendidikan, dan pesantren. Lingkungan saya juga komitmen keberagamaannya teruji. Saya kira, sejak dulu menerapkan sikap hidup qana'ah (bercukup diri dengan apa yang ada). Ada mafhudzat (kata-kata mutiara) yang mengatakan, Idza kunta dza qolbin qunuuin, fa anta wa maalikud dunya sawaa'. Kalau Anda punya sikap hidup qana'ah, maka Anda sama saja dengan raja paling kaya di dunia sekalipun. T: Tips lainnya? J: Sikap hidup amanah. Selain amanah kepada publik. Juga amanah dalam konteks ketuhanan. Persis seperti cerita Umar bin Khattab (salah seorang Khalifah Islam setelah kematian Muhammad SAW) dan pengembala kambing itu. Jadi, meskipun bisa dibuat berbagai macam, ada Allah yang tak bisa direkayasa. Selain itu, menghadirkan kawan-kawan sevisi. Kalau sendiri, barangkali bisa tergerus. Dulu lingkungan saya adalah PKS. Kini, lingkungan saya MPR yang saya ajak berkomitmen dan mereka oke. Itu sangat mendukung. Mereka menyemangati saya sehingga tidak membuat saya merasa sendirian. T: Bagaimana menyelesaikan problem korupsi di Indonesia ini di tengah-tengah pesimisme banyak orang? J: Saya kira ini bukan masalah yang sulit. Pertama, jelas harus ada komitmen kuat dari para pengambil keputusan untuk melawan korupsi. Kalau komitmen ada dan kuat, problem dasar korupsi bisa diselesaikan. Dalam kaedah politik Islam ada ungkapan, kualitas kepemimpinan di negara Anda ditentukan kualitas Anda. Anda di sini adalah rakyat! Dalam konteks demokrasi, rakyatlah yang memilih pemimpinnya. Kalau komitmen tadi menjadi suatu hal yang sudah dimengerti publik dan rakyat ingin memberantas korupsi, maka rakyat mestinya memilih pemimpin yang komitmen pada pemberantasan korupsi kuat. T: Tapi persoalan korupsi kan bukan
[ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MELIHAT DVD PERJALANAN JOESOEF ISAK
JURNAL KEMBANG KEMUNING: MELIHAT DVD PERJALANAN JOESOEF ISAK 1. Terimakasih kepada Bung Joesoef Isak yang telah mengirimkan DVD perjalanannya ke Eropa Barat dalam rangka memenuhi undangan Lembaga Persahabatan Perancis-Indonesia Pasar Malam untuk menjadi pembicara utama di acara Hari Sastra Indonesia tahun lalu di Paris. Di Paris Bung Joesoef menyempatkan diri menemui sahabat lamanya: Pelukis Salim. Usai melakukan berbagai acara di Paris dan di Universitas La Rochelle, Bung Joesoef melanjutkan perjalanan memenuhi undangan ke Negeri Belanda dan Swedia di mana ia telah memberikan berbagai ceramah/konfrensi, di samping menemui beberapa tokoh tua seperti Fransica Fangiday -- perempuan pertama yang turut menembus kepungan Belanda untuk melakukan misi diplomatik pertama bagi Republik Indonesia. Sayangnya, Fransica Fangiday sampai sekarang termasuk tokoh pejuang yang dilupakan negeri dan bangsanya. Barangkali ini bentuk penghargaan Republik Indonesia kepada jasa putera-puterinya yang menggadaikan nyawa untuk eksisitensi Republik Indonesia?! Presiden SBY dan Wapres Kalla, barangkali bisa menjawabnya jelas. Perekaman perjalanan melalui sarana tehknologi kekinian seperti DVD yang dilakukan oleh Bung Joesoef saya anggap penting dan barangkali perlu dicontohi. Penting karena melalui rekaman demikian, banyak peristiwa bisa dicatat dan didokumentasikan. Penting apabila saya selalu diganggu oleh pertanyaan: Seberapa jauh anak negeri dan bangsa kita mempunyai kebiasaan mendokumentasikan peristiwa. Juga menjadi pertanyaan yang selalu mengusik apabila saya teringat bahwa di negeri ini kita tidak segan melakukan sweeping buku dan dokumentasi sampai kepada pemusnahan dokumen dan buku-buku, belum lagi kita berbicara tentang pelarangan demi pelarangan dengan berbagai bentuk. Pengadaan dokumentasi begini akan menjadi lebih menonjol lagi bagi daerah-daerah di mana tradisi lisan [oral] masih dominan. Adanya dokumentasi membantu kita memelihara ingatan yang sering sekali pun belum menua tapi lebih cenderung dikalahkan oleh kesukaan pada lupa dan sengaja dibuat sebagai ingatan pendek dengan alasan-alasan politis terutama. Ingatan pendek dan lupa yang sengaja dikembangkan erat bertautan dengan sikap sejarah kita, bertautan dengan pandangan ke depan. Ketiadaan atau kekurangan dalam sikap sejarah, pandangan ke depan membuat kita gampang lupa, melupakan dan beringatan pendek karena dibuai oleh kepentingan di depan mata yang mendesak dan menyesak. Masalah ingat dan lupa adalah suatu pola pikir dan sikap mental. Agaknya kita sampai sekarang lebih cenderung menjadi bangsa pelupa dan pandak ingatan sehingga tidak segan memutar-balikkan data dan suka pada prasangka serta dugaan subyektif. Data dan obyektivitas tidak lagi dianggap penting. Pola pikir dan sikap mental begini secara tidak langsung dijadikan dasar pembenaran tindak sewenang-wenang. Atas dasar ini saya selalu mendorong generasi pendahulu untuk mencatat pengalaman mereka dalam bentuk penulisan otobiografi dan atas dasar ini pula saya menghargai usaha Bung Joesoef mendokumentasikan perjalananannya ke Eropa Barat. DVD kenang-kenangan perjalanan ini selain merupakan catatan dan dokumentasi diri Bung Joesoef, ia pun merupakan dokumentasi tentang orang-orang klayaban serta kejadian yang dihadirinya di negeri-negeri bersangkutan. Orang boleh suka atau tidak suka pada Bung Joesoef, tapi Bung Joesoef, ada dan sudah menunjukan makna eksistensinya terutama di dunia ke wartawanan, penerbitan sastra, dan usaha pemanusiawian Indonesia sesuai dengan nilai-nilai republiken dan keindonesiaan. Ia pun sudah membayar segalanya dengan menghadapi segala resiko, termasuk pada ajal. Sedangkan para pengkritiknya, jika ada!, tidak atau belum membuktikan kesanggupannya menanggung resiko begini sehingga kesungguhan kata masih dipertanyakan selain oleh waktu juga oleh ajal yang mencoba. Paling baru, sumbangan Joesoef Isak dengan Hasta Mitranya untuk negeri dan bangsa ini berupa penerbitan Das Kapital dalam bahasa Indonesia.Saya tidak tahu, apakah peluncuran buku ini juga telah didokumentasi. Yang sampai ke tangan saya baru berupa beberapa foto. 2. Dari menyaksikan DVD yang dikirimkan oleh Bung Joesoef kepada saya, yang paling menarik bagi saya adalah yang mengenai kegiatannya di Paris, terutama mengenai pelukis Salim dan Koperasi Restoran Indonesia -- yang oleh Gunawan Mohamad disebut sebagai salah satu monumen sejarah Indonesia dan sebagai duta budaya, jika menggunakan istilah diplomat-diplomat Indonesia di Paris. Apa yang direkam oleh Bung Joesoef tentang pelukis Salim disertai dengan sejumlah foto lukisan Salim menambah dokumentasi tentang maestro kita yang sekarang berusia hampir seabad. Mengingat jasa dan mutu karya pelukis kita ini, sempat juga terlintas di kepala saya, mengapa tidak, seandainya Republik Indonesia memberikan beliau tanda jasa tertinggi di bidang kebudayaan. Saya kira segala alasan cukup padan dan terhimpun
Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi dengan Es Krim? - FWD Metode Mutakhir : Pemurtadan Berkedok Pes
Maksud saya tentu lebih krestif kalau bagi bagi rumah daripada bagi bagi es krim, karena tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi. --- He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukankah itu justru kreatif, kalau orang kristen nggak kreatif bagaimana mereka bisa mengkistenkan suku-suku tradisonal di pedalaman papua. Mereka meniru kreatifitas wali songo yang mengislamkan tanah jawa dimana perempuannya masih telanjang dada , dengan seni wayang , dolanan anak-anak , jajanan pasar dll. Beda dengan orang islam sekarang , jenggot dan jilbab doang yang diributin , udah islam aja masih dituduh kafir kalau nggak nge gank dengan kelompoknya , bahkan teriak-teriak buat menghabisi orang islam sendiri dengan alasan-alasan konyol.Udah rajin ke mesjid eh diteror dan di intimidasi supaya nggak datang lagi ke masjid soalnya nggak ngedukung Partai Islam pilihan mereka. - Original Message - From: adika ranggala [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 13, 2005 10:41 AM Subject: Re: [ppiindia] Re: Kristenisasi dengan Es Krim? - FWD Metode Mutakhir : Pemurtadan Berkedok Pes Ya cukup aneh juga sich kritenisasi dengan iming iming eskrim. Kreatip dikit nape ? Bagi bagi rumah kek. Tapi orang kristen yang demikian harusnya malu dech. = Berani hidup tidak takut mati, Takut mati jangan hidup, Takut hidup mati saja. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Please help me update my address book on Ringo
Hi I'm updating my address book. Please click on the link below and enter your contact info for me: http://ringo.com/i?uid=PY8rfq7etVD7-iaU; I'm using a new, free service where I put in my contact info for you, you put in your contact info for me, and everyone stays up to date automatically. It's surprisingly easy and useful. Thanks for your help. Shinta [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Tsunami elephants 'need help'
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4253245.stm Tsunami elephants 'need help' By Tim Johnston BBC News, Jakarta Indonesia has asked Singaporean vets to airlift anti-tetanus vaccines for elephants helping in the massive post-tsunami clean-up. Their sensitive trunks are being cut by nails, broken timber and jagged sheets of corrugated iron roofing as they push rubble and debris out of the way. The animals, working in six-hour shifts since the day of the disaster, are playing a vital role in removing debris and need to be inoculated. Their work is unlikely to end soon. The elephants, normally used in Sumatra's logging industry, are frequently capable of more delicate work than the heavy machinery that is otherwise used. They can also get into places where the machinery might be at risk. But the work is taking its toll as large parts of Sumatra's north-western coastline remain covered with debris. Heavy toll Six weeks after the disaster, rescue teams are still recovering more than 1,000 bodies a day from the wreckage. Indonesia now says it has found more than 115,000 bodies and estimates that another 130,000 are still missing, bringing the total number of deaths to about 245,000 in Indonesia alone. But even that might not give the full picture. Privately, the United Nations says that for the purposes of planning, they used an estimate of more than 300,000 dead. Story from BBC NEWS: http://news.bbc.co.uk/go/pr/fr/-/2/hi/asia-pacific/4253245.stm Published: 2005/02/10 12:17:20 GMT © BBC MMV [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[nasional_list] [ppiindia] Keberanian Mandiri Diperoleh Ketika Sekolah di Luar
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 PENDIDIKAN Keberanian Mandiri Diperoleh Ketika Sekolah di Luar SETELAH menamatkan kuliahnya di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Marwan berusaha mencari pekerjaan di Jakarta, karena kebetulan ia tinggal di Ibu Kota ini. Setahun lebih ia berusaha mendapatkan pekerjaan, namun ternyata ijazah insinyur yang disandangnya tidak memiliki kekuatan dan daya tarik bagi pengusaha untuk merekrutnya. Tidak tahan melihat kondisi anaknya yang menganggur begitu lama, akhirnya orang tuanya mengambil keputusan untuk menambahkan ilmu kepada anaknya dengan belajar di Australia. Usul sang orang tua disetujui Marwan. Tahun 2000 ia pun berangkat ke Australia untuk belajar lebih lanjut di sana. Ia tidak mengambil jurusan yang sesuai dengan bidang yang telah ditekuninya selama ini. Pada salah satu universitas di Brisbane, ia belajar ilmu manajemen perusahaan. Beruntung bekal ilmu teknik bangunan yang ditekuninya selama ini, Marwan tidak perlu berbekal dana yang besar, berbekal kemampuannya dalam ilmu teknik bangunan menyebabkan ia bisa belajar sambil bekerja. Setelah menamatkan pelajarannya, ia kembali ke Jakarta. Banyak tawaran yang masuk dari perusahaan kepadanya. Namun semua tawaran itu ditolaknya. ''Sebab gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,'' kata Marwan memberikan alasannya menolak bergabung dengan perusahaan tersebut. Marwan akhirnya memutuskan untuk berwiraswasta. Berawal sedikit modal dari orang tua dan calon mertuanya, Marwan kini menjadi pengusaha mandiri yang siap bertarung dalam dunia bisnis. Khususnya bisnis di bidang pertanian, sebagai pemasok pupuk dan pestisida. ''Keberanian saya memutuskan untuk menjadi mandiri saya peroleh ketika belajar di Australia itu,'' ujar Marwan, Jumat (11/2) mengenang jalan yang ditempuhnya. Sistem perkuliahan di sana, lanjut dia, mendorong mahasiswa untuk berani mandiri, begitu juga setelah lulus. Beda dengan di Indonesia, selepas kuliah mahasiswa hanya bertujuan untuk menjadi pegawai di perusahaan atau lembaga lainnya. Australia hingga kini masih menjadi negara tujuan utama bagi warga Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. ''Anda akan terkejut saat mengetahui Australia merupakan negara tujuan pertama bagi pelajar Indonesia yang ingin belajar ke luar negeri,'' kata Elizabeth Oneill, Atase Pers Kedubes Australia. Saat ini, kata dia, sekitar 20.000 pelajar Indonesia sedang menyelesaikan pendidikannya di Australia. Jumlah ini termasuk 300 mahasiswa yang menerima beasiswa dari pemerintah Australia melalui program Australian Development Scholarship. Karena tingginya minat belajar di Australia itulah, lanjut Elizabeth, hampir seluruh lembaga pendidikan yang ada di Australia secara berkala melakukan promosi di Indonesia, baik melalui media massa, pameran, ataupun berkunjung ke daerah-daerah. Pada 12-13 Maret 2005 mendatang akan diadakan pameran pendidikan Australia terbesar di Jakarta. Menurut Elizabeth, sudah 24 lembaga pendidikan yang menyatakan akan ikut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh The Australian Trade Commission Indonesia dan The Australian Education Institute. Pada pameran itu juga nantinya akan ditampilkan kompetisi debat dalam bahasa Inggris. Kompetisi ini akan menampilkan tim debat dari SMA 34, SMAK 3, dan SMA 78 yang merupakan jawara debat pada eventnya masing-masing. Banyaknya minat pelajar Indonesia yang ingin kuliah di Australia selain karena ingin mendapatkan ilmu yang lebih baik, juga lantaran biaya hidup di Australia tidaklah besar, rata-rata biaya hidup di Australia selama satu bulan termasuk makan, menginap, akomodasi lain, dan transportasi sekitar 1.000 dolar Australia atau sekitar Rp7 juta. Biaya ini tidak berbeda jauh dengan biaya hidup mahasiswa yang kuliah di universitas swasta di Jakarta atau kota besar lainnya. Namun, bagi pelajar yang tidak bisa belajar langsung ke Negeri Kanguru tersebut, bisa juga belajar di Indonesia dengan kualifikasi lulusan dari universitas yang ada di Australia. Di Universitas Indonesia, misalnya, membuka program kelas internasional yang merupakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Australia dalam bidang psikologi, teknik, dan komputer. Misalnya, pada Fakultas Kedokteran yang bekerja sama dengan Universitas of Melbourne Australia. Mahasiswa kelas internasional yang telah menyelesaikan kuliah semester enam dan tujuh akan melanjutkan kuliahnya di Australia, sehingga setelah lulus mereka akan menyandang gelar dokter dari UI dan Bachelor of Medicine dari Universitas Melbourne. Begitu juga pendidikan magister Universitas Trisakti yang bekerja sama dengan University Technology of Sydney (UTS). Selama kuliah mahasiswa diajar oleh dosen dari Usakti, tetapi juga diajar oleh dosen dari UTS, sehingga setelah lulus mereka akan menyandang gelar MBA dan master of management dari UTS. Selain Australia, negara tujuan pelajar
[ppiindia] Belajar dan Menuai Pengalaman di Negeri Orang
Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 PENDIDIKAN Belajar dan Menuai Pengalaman di Negeri Orang SECARA umum, pasar kerja Indonesia masih memberikan preferensi tersendiri bagi para lulusan perguruan tinggi luar negeri. Diakui atau tidak, mereka yang mengenyam pendidikan tinggi luar negeri kerap ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi. Meski tidak semua perguruan tinggi luar negeri lebih baik mutunya jika dibandingkan perguruan tinggi dalam negeri, sejumlah keunggulan yang didapatkan lulusan perguruan tinggi luar negeri justru datang dari faktor lingkungan dan pergaulan mereka di sana. Sebut saja faktor penguasaan bahasa asing, kepercayaan diri, serta wawasan. Lulusan perguruan tinggi luar negeri tentunya lebih terasah untuk hal-hal di atas. Berada pada lingkungan yang baru, dengan budaya serta bahasa yang sama sekali lain, menuntut mahasiswa asal Indonesia di luar negeri harus pandai-pandai menyesuaikan diri. Mau tidak mau mereka harus mengasah kemampuan bahasa agar mampu mengikuti perkuliahan dengan baik dan juga mampu berkomunikasi dengan warga negara asing tersebut. Selain itu, mereka juga dituntut untuk belajar hidup mandiri, karena terpisah jauh dari anggota keluarga yang lain. Setelah kembali ke Indonesia, tidak heran banyak lulusan perguruan tinggi luar negeri yang kemudian amat fasih berbahasa asing, karena mereka belajar secara langsung dengan penutur aslinya (native speaker). Kepercayaan diri pun tumbuh seiring dengan terbiasanya mereka yang kuliah di luar negeri untuk menghadapi orang dengan latar belakang budaya. Tak heran, ketika wawancara kerja di Indonesia, banyak lulusan luar negeri yang tampil lebih percaya diri, meski belum tentu lebih pandai dibandingkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri. Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Australia, Inggris, Jepang, Belanda, dan belakangan ini Malaysia, menjadi negara yang diserbu para pelajar Indonesia. Adapun latar belakang mengapa negara-negara itu menjadi pilihan pelajar Indonesia amat beragam, sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Sebetulnya, masih banyak sejumlah negara asing lainnya yang dapat dijadikan pilihan melanjutkan studi. Negara-negara Skandinavia, seperti Norwegia, Swedia, Finlandia, yang memiliki Human Development Index tertinggi di dunia pada dasarnya juga merupakan negara-negara yang cocok untuk belajar. Bahkan perguruan tinggi di negara-negara Skandinavia banyak yang membebaskan mahasiswanya dari biaya perkuliahan. Mahasiswa, termasuk yang berasal dari luar negeri, hanya perlu menanggung biaya hidup saja. Hanya saja, promosi dari institusi pendidikan negara itu masih kurang gencar. Pada dasarnya, mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri dapat dibedakan ke dalam dua kategori. Pertama, mahasiswa Indonesia yang kuliah dengan mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber, dan mereka yang membiayai sendiri perkuliahannya di luar negeri (self payment). Kedua kategori tersebut pada akhirnya membedakan cara mereka untuk mengurus proses perkuliahan itu. Untuk mahasiswa yang menempuh jalur beasiswa, umumnya tidak perlu menempuh langkah yang panjang untuk mengurus lamaran ke perguruan tinggi, dan pengurusan biaya perkuliahan. Dalam hal ini, umumnya, lembaga atau negara pemberi beasiswa hanya mempersyaratkan sejumlah dokumen melalui suatu prosedur bagi para peminat. Proses pemilihan perguruan tinggi dan registrasi administrasi pun dilakukan oleh lembaga itu. Cara seperti ini diberlakukan untuk beasiswa Fulbright (Amerika Serikat/AS), Chevening (Inggris), dan Australia Development Service /ADS (Australia). Hal yang sedikit berbeda diberlakukan oleh beasiswa Belanda, seperti STUNED dan Netherlands Fellowship Programme (NFP). Netherlands Education Center (NEC) sebagai lembaga yang mengurusi kedua beasiswa tersebut mempersyaratkan agar mahasiswa terlebih dahulu mengajukan lamaran ke perguruan tinggi di Belanda, setelah itu baru diperbolehkan melamar beasiswa tersebut. Artinya, mahasiswa mengurus sendiri penerimaan mereka di perguruan tinggi Belanda yang mereka pilih. Persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi tersebut akan mereka cantumkan di situs resmi perguruan tinggi bersangkutan. Bagi mahasiswa yang berminat dengan merogoh kocek sendiri, mau tak mau mereka harus mencari informasi seluas luasnya secara mandiri, baik melalui internet atau mendatangi perwakilan promosi pendidikan negara yang dituju. Secara umum, tidak sulit untuk mendapatkan informasi mengenai nama perguruan tinggi, fakultas, serta sistem pendidikan di negara-negara yang menjadi primadona pelajar Indonesia. Untuk melanjutkan studi di Australia misalnya, peminta dapat mendatangi kantor Australian Education Center (AEC). Selain itu, sejumlah perguruan tinggi Australia seperti menebar jaringan promosinya di Indonesia, terutama di Jakarta.
[ppiindia] Kapitalisme, Riwayatmu Kini
Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 MEDIA KAMPUS Kapitalisme, Riwayatmu Kini Andi Anas, Mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama Unisba dan Ketua Forum Diskusi Pemikiran dan Penalaran (Fordismapelar) BEBERAPA waktu lalu, ada pemandangan unik; seorang anak muda yang mengecap dirinya pengikut Punk, sambil memegang botol anggur yang telah habis separuh, dan dalam posisi yang sempoyongan di sebuah lampu merah berteriak, Hancurkan kapitalisme!!! Ada fenomena yang semakin menguat akhir-akhir ini, di mana gerakan perlawanan terhadap kapitalisme didengung-dengungkan. Akselerasi gerakan ini semakin kencang terjadi pada negara-negara ketiga yang sedang berkembang. Bagi mereka, kapitalisme merupakan hantu yang semakin hari mencaplok kebebasan dan kekayaan masyarakat sampai di kolong-kolong rumah. Kapitalisme bahkan menjadi pandangan keseharian yang sudah tidak mampu dikenal, karena tarikan kekuatannya yang mahahebat. Bagaimana tidak, produk kapitalisme dipakai manusia Bumi sejak mereka bangun pagi dengan susu instan sampai dengan mi instan untuk mengganjal perut setelah diskusi panjang malam hari yang bikin kurus. Mereka yang sadar akan kepasifan realitas ini berusaha sekuat tenaga untuk melawan kapitalisme. Munculnya gerakan nasionalisme yang terjadi di negara-negara berkembang hari ini telah diramalkan futurolog pasangan suami istri Alvin dan Heidi Tofler empat dasawarsa silam. Semangat juang '45 ini muncul akibat kekuasaan lokal yang telah mapan di bidang sumber daya alam untuk memasok kebutuhan industri yang semakin menyempit karena tidak mampu menahan arus cepat dari industrialisasi, yang dalam istilah Alvin Tofler sebagai perang dua gelombang. Gelombang pertama yang melahirkan revolusi hijau mulai digeser dengan pembangunan industri-industri besar yang memproduksi secara massal sebagai ciri khas gelombang kedua. Walaupun kasus ini telah terjadi lebih dari seabad lalu di negara-negara maju, namun semuanya tetaplah mempunyai beberapa kesamaan. Bedanya, hanyalah kasus itu terjadi dalam ranah keindonesiaan yang berbaur dengan gelombang ketiga. Di mana, industri-industri besar yang cerdas mulai menggantikan posisi alat-alat berat dan otot manusia dalam sistem yang lebih apik dengan memakai jaringan informasi yang cepat. Proses ini disadari dapat menghemat waktu dan biaya yang cukup besar. Sistem ini sudah diterapkan pada perusahaan-perusahaan transnasional. Perusahaan Nabisco, misalnya, harus memenuhi 500 permintaan sehari untuk ratusan ribu produk yang berbeda serta harus dikapalkan dari 49 pabrik dan 13 pusat distribusi. Pada saat yang sama, perusahaan ini harus melakukan 30 ribu urusan promosi penjualan yang berbeda-beda dengan pelanggannya (Tofler: 2002). Pada awal perkembangannya, kapitalisme lahir dari overproduksi akibat revolusi industri yang menandai zaman modern awal abad ke-17. Tidak tersalurkannya hasil produksi yang meluap akan membuat perusahaan-perusahaan bangkrut. Maka, lahir politik ruang, sehingga perusahaan-perusahaan massal ini akan selalu mencari domain-domain baru untuk memasarkan barang. Imperialisme dan kolonialisme menjadi suatu hal yang tidak bisa ditolak. Maka jadilah negara-negara selatan menjadi bulan-bulanan bangsa utara. Kekayaan pribumi dikeruk dan dibawa ke Eropa untuk membangun bangsa-bangsa kolonial. Belanda misalnya, bersyukur karena menjajah Indonesia sehingga utang akibat perang terlunasi. Lepas dari semua itu, ide kapitalisme adalah melakukan produksi dan menyerahkannya pada sistem pasar. Dalam sistem seperti ini, ketangguhan mesin produksi akan diuji dengan keberhasilan mereka meraup pasar. Niat ini bahkan akan mendatangkan berkah bagi konsumen. Produsen dituntut untuk menghasilkan barang dengan jumlah dan variasi yang banyak dengan harga jual yang terjangkau. Dengan demikian, masyarakat ditingkatkan taraf kesejahteraannya. Namun, dalam perjalanan sejarahnya, kapitalisme yang dirancang untuk kemakmuran konsumen berkembang secara liar. Hasrat untuk cepat mendapatkan keuntungan yang besar membuat pemain-pemain pasar melakukan intrik politik. Barang-barang diciptakan dengan memakai skala. Barang-barang diproduksi dalam jumlah massal dengan banyak variasi dan cepat usang. Sementara di lain pihak, pejabat-pejabat negara disuap untuk lunak terhadap proyek kapitalisme. Pembangunan pabrik di negara asal mereka tidak mungkin dilakukan karena banyaknya aksi protes warga negara. Pembangunan pabrik lintas negara merupakan ide cermat, karena warga negara berkembang silau dengan tebaran dolar. Akhirnya, negara berkembang menjadi sapi perahan. Kapitalisme adalah sebuah gerakan alamiah yang tidak bisa dihadang. Pemenuhan kebutuhan bagi manusia adalah kepastian. Manusia tidak bisa dilarang untuk tidak belanja apalagi dilarang untuk makan. Melihat fenomena ini, Dawam Raharjo kemudian membagi tipologi kapitalisme
[ppiindia] Trend Baru Konglomerasi Kekuasaan
Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 Trend Baru Konglomerasi Kekuasaan Smita Notosusanto, Direktur Eksekutif Cetro FENOMENA perangkapan jabatan antara pejabat pemerintah dan pimpinan parpol sudah dirintis kembali oleh Partai Golkar yang memilih Wapres Jusuf Kalla sebagai Ketua Golkar. Bukan tidak mungkin bahwa 'trend' ini akan diikuti oleh parpol-parpol lain yang merasa bahwa cara yang paling efektif dan jitu untuk mendominasi kekuasaan adalah dengan merangkap jabatan di pimpinan parpol dan pada jabatan pemerintah atau lembaga legislatif. Fenomena ini mirip dengan fenomena konglomerasi yang mewarnai dunia swasta sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan memusatkan kekuatan modal dan produksi. Sebenarnya fenomena ini menghidupkan kembali paham 'integralistik' dan pemusatan kekuasaan yang dianut sejak masa Demokrasi Terpimpin dan masa Orde Baru yang memberi peluang bagi praktik perangkapan jabatan sebagai metode untuk memperkukuh kekuasaan rezim. Perangkapan jabatan antara jabatan swasta, pemerintah, parpol sampai militer merupakan ciri yang tidak terpisahkan dari rezim Orde Baru. Akibatnya, sirkulasi elite menjadi stagnan, pembersihan sistem politik macet dan proses pembuatan kebijakan didominasi hanya oleh satu kelompok elite politik. Tidak mengherankan bahwa Golkar yang tidak berhasil mengusung calonnya ke kursi presiden berupaya untuk meningkatkan posisi tawarnya dengan 'cara-cara lama' yang biasa digunakan pada era Orde Baru. Sebaliknya Wapres Jusuf Kalla merasa bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan pemerintahannya adalah dengan menguasai salah satu parpol besar di DPR. Kepentingan jangka pendek yang tertuju hanya pada pemilu 2009 ini sebenarnya membahayakan proses demokrasi karena mengikis suara alternatif yang dapat mengimbangi dominasi kekuasaan oleh salah satu kelompok. Kebijakan pemerintah cenderung menjadi sejalan dengan kebijakan parpol, dalam hal ini Golkar. Lebih jauh lagi praktik KKN antara pemerintah, parpol, dan DPR menjadi terbuka lebar karena tidak ada aturan yang membedakan hak dan kewajiban aktor-aktor yang merangkap jabatan di semua lini kekuasaan. Akibatnya, keuntungan politik maupun ekonomi di setiap posisi tersebut dapat didominasi hanya oleh satu kelompok elite. Tarik-menarik antara pemusatan kekuasaan yang menjadi ciri sistem yang otoriter dan desentralisasi kekuasaan yang menjadi ciri sistem yang demokratis sering kali mewarnai negara-negara yang masih mengalami transisi dari sistem otoriter ke demokrasi, seperti Indonesia. Negara-negara transisi biasanya tidak hanya menghadapi tantangan krisis politik, tetapi juga krisis ekonomi yang mengharuskan adanya pemerintahan yang kuat dan kredibel untuk dapat mengelola roda ekonomi menuju pemulihan. Masalahnya, krisis politik yang mewarnai periode transisi sering kali justru menghasilkan pemerintahan yang lemah yang tidak diimbangi pula dengan pranata-pranata demokrasi yang kukuh. Hal ini pulalah yang terus-menerus mendera Indonesia sejak krisis ekonomi tahun 1997 yang juga memicu transisi politik yang mengakhiri rezim Orde Baru pada tahun 1998. Pemusatan kekuasaan pada masa transisi dianggap sebagai cara efektif agar proses pembuatan kebijakan tidak terus menerus dibajak oleh proses politik di lembaga legislatif, apalagi dengan sistem multipartai. Pemerintah menjadi kukuh dan mudah dalam menentukan dan menerapkan arah kebijakan publik tanpa harus terus-menerus mengikuti kemauan berbagai kepentingan politik yang mewarnai proses di Parlemen. Namun, bahayanya, seperti dipaparkan di atas, pemusatan kekuasaan yang terlalu kukuh justru akan menyebabkan rapuhnya sistem yang hanya bertumpu pada satu faksi politik tanpa perimbangan dan pengawasan dari faksi-faksi politik yang lain. Tanpa perimbangan ini mustahil proses pembuatan kebijakan secara transparan dan akuntabel bisa tercapai. Sebaliknya, desentralisasi kekuasaan menimbulkan permasalahan sebaliknya bila tidak dikelola secara efektif. Setiap faksi kekuasaan akan dapat menjegal proses pembuatan kebijakan tanpa ada kata putus. Proses pembuatan kebijakan menjadi sangat lama dan pemerintah tidak dapat bersikap lugas sebagai pelaksana kebijakan karena harus mengikuti arah angin politik di parlemen. Masalah-masalah ekonomi menjadi sulit teratasi. *** Inilah dilema yang juga dihadapi oleh pemerintahan Susilo-Kalla yang tentunya cemas bahwa pemerintahan yang dipimpinnya tidak akan langgeng tanpa dukungan salah satu kekuatan politik yang dominan di DPR, yaitu Partai Golkar. Jalan pintas yang diambil oleh Wapres Kalla sepintas merupakan langkah logis dari seorang penguasa dengan pendekatan konglomerasi yang mungkin dikenalnya dari latar belakang swastanya. Namun, yang tak terpikirkan adalah biaya politik yang harus ditanggung oleh negara ini apabila Partai Golkar kembali hanya berfungsi sebagai mesin politik pemerintah sedangkan
[nasional_list] [ppiindia] Persiapan sebelum Studi ke Luar Negeri
** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 PENDIDIKAN Persiapan sebelum Studi ke Luar Negeri MEMPERSIAPKAN diri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi luar negeri tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Sedikit saja melangkahkan kaki mendatangi lembaga-lembaga konsultasi pendidikan luar negeri atau menjelajahi situs-situs internet, maka semua langkah itu akan terbuka bagi siapa pun. Untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, jauh hari, calon mahasiswa harus meningkatkan kemampuan bahasa yang sesuai dengan pengatar perkuliahan nantinya. Kursus intensif, atau bergabung dengan sejumlah klub bahasa merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kemampuan bahasa. Melalui konsultasi dengan perwakilan lembaga pendidikan, maka akan diperoleh informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memulai perburuan studi ke luar negeri. Umumnya, calon mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip, paspor, akta kelahiran, dan semua berkas yang mungkin diminta oleh perguruan tinggi yang dituju, atau oleh pihak kedutaan saat mengajukan permohonan visa. Dengan melihat kepada persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi, calon mahasiswa sebaiknya segera melengkapi diri dengan sejumlah ujian yang berlaku secara internasional seperti TOEFL/IELTS, GMAT (untuk bidang manajemen), dan GRE (untuk bidang sains). Selain melalui perwakilan lembaga pendidikan, formulir pendaftaran beserta semua informasi perkuliahan dapat diperoleh melalui situs perguruan tinggi yang dituju. Untuk itu, semua informasi yang disampaikan dalam situs tersebut harus dibaca secara seksama, termasuk persyaratan yang diminta. Banyak universitas luar negeri yang meminta calon mahasiswa mereka untuk mengisi aplikasi dan melengkapi semua dokumen yang diminta, untuk kemudian dikirimkan melalui pos. Langkah ini ditujukan agar semua dokumen yang dilegalisir terkirim kepada perguruan tinggi tersebut sejak pelamar mengajukan aplikasi. Dengan jalan itu, mereka mendapatkan kepastian terhadap keaslian dokumen tersebut. Namun sejumlah perguruan tinggi menyediakan pelayanan pendaftaran secara online di situs resmi mereka. Pendaftaran itu merupakan semacam registrasi pendahuluan. Ujung-ujungnya, perguruan tinggi tetap akan meminta calon mahasiswa untuk menyerahkan semua kopian dokumen yang telah dilegalisir. Begitu proses seleksi usai, pihak perguruan tinggi akan mengumumkan nama-nama siswa yang akan mereka terima. Calon mahasiswa yang memenuhi kriteria akan menerima surat penerimaan resmi (admission letter/acceptance letter). Surat penerimaan itu umumnya memuat pernyataan bahwa calon mahasiswa diterima untuk tahun akademik yang ditentukan, masa perkuliahan, biaya, serta prosedur pembayaran dan pengurusan visa. Selain itu, pihak perguruan tinggi juga mengirimkan invoice dalam proses pembayaran tuition fee. Berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh perguruan tinggi itu, maka calon mahasiswa melakukan proses pembayaran. Setelah itu, proses pengurusan visa pun dapat dilakukan. Pihak universitas umumnya akan bertindak sebagai sponsor bagi calon mahasiswa yang ingin mengajukan permohonan visa. Proses ini akan memakan waktu berbeda, yang mana ditentukan oleh kebijakan masing-masing kedutaan. Begitu visa pelajar dikeluarkan oleh pihak kedutaan, maka calon mahasiswa telah siap berangkat. Tiket perjalanan ke negara tujuan dapat segera dipesan jauh hari untuk mendapatkan harga yang bersaing. Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan memberikan potongan harga bagi mahasiswa. Sebelum hari keberangkatan, calon mahasiswa dapat menghubungi international office perguruan tinggi yang dituju untuk mendapatkan informasi seputar tempat tinggal, pengurusan izin tinggal, asuransi, serta hal-hal lain yang perlu diurus sesaat tiba di kota tujuan. Perguruan tinggi yang memiliki international office yang baik umumnya telah menghubungi calon mahasiswa sebelum keberangkatan. Mereka akan mengajukan sejumlah pertanyaan tentang akomodasi yang diharapkan peserta saat menjalani studinya. Calon mahasiswa tersebut juga dapat mengirimkan semua perlengkapan kuliah sebelum berangkat, seperti buku, jika telah mendapatkan kepastian mengenai tempat tinggal dari perguruan tingginya. Hal ini akan lebih mempermudah perjalanan, karena berkurangnya barang bawaan. Untuk mereka yang bersekolah ke negara dengan empat musim, maka perlu mempertimbangkan untuk mempersiapkan pakaian yang sesuai. Baju hangat, mantel, serta perlengkapan musim dingin lain setidaknya perlu dipersiapkan sebelum berangkat. Sejumlah swalayan di Jakarta menjual baju musim dingin tersebut. Untuk mendapatkan pakaian musim dingin dengan harga bersaing, calon mahasiswa dapat mencari di sejumlah pasar
[ppiindia] Perundingan RI-GAM Putaran Kedua Dibayangi Kegagalan
Media Indonesia Senin, 14 Februari 2005 POLITIK DAN KEAMANAN Perundingan RI-GAM Putaran Kedua Dibayangi Kegagalan KEDIRI (Media): Perundingan putaran kedua antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang akan diselenggarakan di Koningstedt, luar Kota Helsinki, 21 Februari 2005, tidak akan menghasilkan komitmen apa pun selama GAM masih menuntut kemerdekaan dan ingin mendirikan negara sendiri. Kalau masih seperti itu jangan harap akan ada kompromi, apalagi dengan pemberontak, tukas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi usai memberikan ceramah dalam istigasah Tahun Baru Islam 1426 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, kemarin. Seperti diketahui, pertemuan pertama RI-GAM, telah dilaksanakan 27-29 Januari 2005. Pertemuan itu merupakan proses penjajakan. Saat itu pemerintah RI diwakili oleh Menko Polhukam Widodo AS, Menkum HAM Hamid Awaluddin dan Menteri Negara Komunikasi Informasi Sofyan Djalil ke pertemuan itu. Sementara pihak GAM diwakili Malik Mahmud dan Abdullah Zaini. Menurut laporan dari Crisis Management Initiative (CMI) selaku mediator, perundingan tahap kedua menurut rencana akan dilaksanakan pada 21 Februari 2005 di Koningstedt. Perundingan putaran kedua ini bertujuan mencari titik temu secara menyeluruh dalam kerangka otonomi khusus untuk Aceh. Hasyim memprediksi perundingan antara RI dan GAM akan tetap mauquf (menemui jalan buntu), sekalipun beberapa negara maju terlibat sebagai mediator dalam perundingan kedua belah pihak. Ia juga mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak mengorbankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam berhadapan dengan GAM. Kalau GAM menginginkan adanya penambahan status melebihi otonomi yang sudah diberikan pemerintah sebelumnya, silakan saja asalkan masih dalam kerangka NKRI, katanya. Dalam suasana duka pascaterjadinya bencana tsunami yang merenggut ratusan ribu nyawa warga Aceh itu, pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, menyarankan agar GAM sebaiknya menempuh jalan damai dengan pemerintah. Ia juga mengharapkan agar semua pihak bisa meringankan beban psikologis masyarakat Aceh. Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Soeripto menilai rencana dialog putaran kedua antara Pemerintah RI dengan GAM ini tidak tepat. Sebab, Indonesia sudah menetapkan pimpinan GAM di Swedia sebagai teroris. Soeripto mengatakan pelaksanaan dialog RI-GAM putaran kedua ini memunculkan kecurigaan, khususnya berkaitan tidak dilibatkannya Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. Saat ini keputusan perundingan tersebut tidak bisa dijadikan sebagai patokan untuk kedua belah pihak, katanya. Mantan petinggi intelijen ini juga mengingatkan bahwa tokoh GAM di Swedia banyak faksinya. Dan GAM yang berada di Swedia terlalu banyak dicampuri dan ditekan oleh negara-negara internasional. Peneliti CSIS Philips J Vermonte sependapat dengan Hasyim dan Soeripto. Ia memperkirakan sulit mencari titik temu antara pemerintah RI dengan GAM karena titik tolak kedua belah pihak sangat berbeda. Namun, dia mengatakan hambatan dari GAM untuk menerima konsep otonomi khusus yang ditawarkan pemerintah terletak pada rasa tidak percaya kelompok separatis itu akan keseriusan pemerintah untuk melaksanakan apa yang sudah dijanjikan. ''Dalam hal ini mereka (GAM) melihat kemungkinan tidak sinkronnya antara apa yang disampaikan oleh perunding (RI) dengan implementasi di lapangan, terutama oleh TNI. Sehingga yang dibutuhkan adalah kesungguhan pemerintah, termasuk dalam mengontrol TNI ,'' papar Philips. (Has/P-3) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL
[ppiindia] TKI Pulang Transfer Uang Menurun
Republika Minggu, 13 Februari 2005 21:18:00 TKI Pulang Transfer Uang Menurun Laporan: Sunarwoto Kediri-RoL-- Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia secara besar-besaran cukup berpengaruh terhadap lembaga perbankan di daerah kantong-kantong TKI. Sejak ada pemulangan TKI, jumlah transfer uang dari mancanegara yang masuk di sejumlah kabupaten di eks Karesidenan Kediri, mengalami penurunan drastis. Seperti dilaporkan Antara data dari Kantor Bank Indonesia (KBI) Kediri, Sabtu (12/2), menyebutkan bahwa hingga periode Januari-Februari 2005 ini jumlah pengiriman uang dari Malaysia sebesar Rp 177,680 miliar. Jumlah tersebut berkurang sekitar 7,34 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 191,753 miliar. ''Jadi, kasus pemulangan TKI dalam beberapa bulan ini cukup membuat kegiatan transfer masuk menurun,'' ujar Pimpinan KBI Kediri, Imbang Setiamihardja kepada wartawan, kemarin. Perubahan drastis terjadi di Kabupaten Tulungagung, yakni pada periode Januari-Feburuari 2005 tercatat Rp 77,364 miliar atau turun sekitar 13,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 89,447 miliar. Kemudian disusul Kabupaten Blitar tercatat sebesar Rp43,551 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,20 persen, yakni Rp45,939 miliar pada tahun sebelumnya. Demikian lembaga perbankan di Kabupaten Nganjuk menderita nasib serupa. Semula tahun lalu kiriman mencapai Rp 325 juta, kini menjadi Rp 310 juta atau merosot sekitar 4,48 persen. Selama ini memang Malaysia sebagai negara terbesar penyumbang pengiriman uang besar yang dibawa oleh TKI ke wilayah eks Karesidenan Kediri, yakni mencapai 37,07 persen. Sedang Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar merupakan daerah kantong TKI yang sebagian besar dipekerjakan di negeri jiran itu. Namun sayangnya sampai sekarang Dinas Tenaga Kerja di dua kabupaten tersebut tidak memiliki data pastinya mengenai jumlah TKI yang bekerja di Malaysia, termasuk yang dipulangkan. ''Selama ini kami selalu kesulitan mendata mereka, karena mereka berangkat dibawah koordinasi tekong (makelar, red). Demikian juga ketika dipulangkan, tak satupun dari mereka yang melapor,'' ujar Sunindya, Kepala Disnakertrans Kabupaten Tulungagung. Pernyataan Sunindya tersebut sangat beralasan. Pasalnya, sejumlah posko pemulangan TKI yang disediakannya tak satupun didatangi para deportan. Bahkan kendaraan yang disediakan pemda setempat setiap kali menjemput TKI haram di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tidak pernah terisi oleh para deportan. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Jurnalisme Damai, Suatu Keniscayaan
http://www.suaramerdeka.com/harian/0502/14/opi4.htm Senin, 14 Februari 2005WACANA Jurnalisme Damai, Suatu Keniscayaan Oleh: Muhammad Ali SESUAI dengan istilah yang dipakai, jurnalisme damai adalah jenis jurnalisme yang lebih mengarah pada penyampaian informasi yang berdampak pada perdamaian. Istilah ini bisa saja digunakan untuk membedakan dari jurnalisme perang. Yakni jenis jurnalisme yang mengobarkan peperangan dengan penyampaian informasi yang bersifat provokatif, intimidasi, dan desas-desus. Penganut paradigma jurnalisme perang tidak hanya mengobarkan konflik tetapi juga memotret kekerasan secara telanjang. Istilah jurnalisme damai ini mulai diperkenalkan kali pertama oleh Profesor Johan Galtung, ahli studi pembangunan pada 1970-an. Galtung mencermati, banyak jurnalisme perang yang mendasarkan kerja jurnalistiknya pada asumsi yang sama, seperti halnya para jurnalis yang meliput olahraga. Yang ditonjolkan hanyalah kemenangan dan kekalahan dalam permainan kalah-menang antardua pihak yang berhadapan. Jenis jurnalisme damai disosialisasikan secara intensif di berbagai negara di dunia, khususnya di wilayah-wilayah konflik mulai akhir 1980-an. Di Indonesia, jurnalisme damai menjadi sebuah wacana ketika terjadi konflik Ambon, menyusul konflik-konflik lain atas dasar SARA. Indonesia telah mengalami banyak insiden kekerasan sejak 1998, mulai dari kekerasan rasial pada 13-14 Mei 1998 di Jakarta terhadap etnis Tionghoa, pembersihan etnis Madura di Sambas, Kalimantan Barat pada 1999, konflik di Maluku 2000-2001, darurat sipil di Aceh, dan konflik Muslim-Kristen yang kronis di Poso sejak Desember 1998. Meletusnya aksi-aksi kekerasan ini tampaknya terkait dengan peningkatan identitas rasial, etnis, atau keagamaan yang dahulu ditekan dan dihomogenisasi di bawah rezim ototiter Soeharto demi kepentingan politik, khususnya stabilitas nasional, untuk memastikan proses pembangunan ekonomi berjalan dengan baik. Selama era Orde Baru, konflik-konflik seperti tadi disembunyikan di bawah karpet tebal persatuan dan kesatuan dan diselesaikan dengan represi. Pihak-pihak yang berseteru dibungkam. Kita menganggap konflik sudah selesai tetapi sebenarnya kita terus- menerus menyimpan bom waktu. Sejak Orde Baru tumbang, euforia demokrasi membuka peluang bagi kelompok-kelompok tersebut untuk menggaungkan kepentingan-kepentingannya. Dalam kondisi demikian, identitas kelompok tumbuh dan terkadang saling bersaing yang pada gilirannya tidak jarang menimbulkan ketegangan dan konflik antarkelompok tersebut. Ketegangan dan konflik tersebut sering menimbulkan kekerasan dan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, fenomena ini mengindikasikan integritas nasional yang mulai terancam. Fakta-fakta tersebut menunjukkan, bagaimana kritisnya permasalahan ini. Bangsa Indonesia memiliki keragaman dalam banyak hal, seperti suku dan agama. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki 656 suku bangsa yang menyebar dari wilayah Sabang sampai Merauke. Berbagai suku mendiami pulau-pulau, yang satu sama lain dipisahkan lautan. Itu baru dari segi etnik, belum lagi dari segi agama. Di samping keragaman itu, konflik juga sering terjadi akibat kepentingan politik, perebutan kekuasaan, dan ekonomi. Di Jawa Tengah misalnya, kita menyaksikan Tragedi Dongos pada kampanye Pemilu 1999, yakni bentrok antara massa PPP dan massa PKB. Kemudian, kita juga menyaksikan ontran-ontran Keraton Surakarta yang hingga kini belum ada titik temu. Dan, yang terakhir adalah kemelut di Kabupaten Temanggung, yakni ketidakcocokan antara Bupati dan jajaran pejabat di bawahnya. Contoh konflik dari Jateng tersebut lebih banyak bersifat konflik politis dan perebutan kekuasaan. Saat konflik bermunculan pascatumbangnya Orde Baru, kalangan pers Indonesia belum memiliki pengalaman dalam meliput konflik yang melibatkan pertentangan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Selama Orde Baru, media tidak pernah secara telanjang dihadapkan dengan kerusuhan agama yang demikian besar, luas, panjang, dan melibatkan emosi pemeluk agama Islam dan Kristen. Hingga era Orde Baru berlalu, pers belum mampu dan tak punya strategi untuk menurunkan liputan tentang konflik yang mengandung unsur SARA. Media terlihat gamang. Kegamangan yang bukan hanya bersumber dari kebingungan bagaimana harus menempatkan diri di tengah-tengah konflik agar tidak meluas, tapi juga bingung untuk menempatkan media itu di antara khalayak agar tetap bertahan. Jadinya, yang muncul hanya dua alternatif: terlibat dan memihak atau menghindari konflik. Potensi Media Pers dapat diibaratkan pedang bermata dua. Pada satu sisi pers berpotensi mempertajam konflik ketika pemberitaan yang disajikan sarat dengan muatan yang tendensius, provokatif, dan sensasional. Pemberitaan media yang memusatkan pada jumlah korban dan kekejaman suatu kelompok dapat menggiring kemarahan khalayak, bukan hanya mereka yang berada di medan peperangan melainkan juga yang berada di luar arena. Ada banyak
[ppiindia] Kemelut Lelang Gula Impor Ilegal + Lelang Gula Ilegal Rugikan Perekonomian
Suara Karya 14 Feb. 2004 Lelang Gula Ilegal Rugikan Perekonomian Oleh Fahruddin Salim Senin, (14-02-'05) Harga gula di pasar dunia lebih murah dari dalam negeri karena dunia selalu mengalami surplus sekitar enam juta ton per tahun. Jika volume impor gula terlalu banyak bisa mengakibatkan kelebihan pasokan -- yang sesuai mekanisme pasar sempurna -- akan menurunkan harga di dalam negeri hingga di bawah harga pokok atau biaya produksi. Produksi dalam negeri masih terbatas dilihat dari kebutuhan pasar, dan harga gula Indonesia relatif tinggi dibandingkan harga gula impor (resmi dan tidak resmi). Hal ini disebabkan rendahnya tingkat produktivitas industri gula nasional. Baru-baru ini Pengadilan Negeri Jakarta Utara melelang gula ilegal dengan harga jauh di bawah harga pasar. Serentak berbagai kalangan mengkritik keputusan tersebut. Sebab, lelang terhadap 56.343 ton gula bermasalah yang berada dalam kewenangan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara itu telah memutuskan lelang dengan harga Rp 118 miliar. Lelang yang diselenggarakan Balai Lelang Prasarana Mandiri tersebut dimenangi oleh PT Angel Products. Lelang tersebut berlangsung sangat cepat dan terkesan tertutup dan sengaja untuk dimenangkan oleh pengusaha tertentu, karena sebelumnya sudah ada pengusaha/pedagang gula yang berani melakukan penawaran dengan harga lebih tinggi. Padahal prosedur lelang yang merupakan lelang eksekusi harus diumumkan di media massa sebanyak dua kali dalam sebulan agar masyarakat umum mengetahuinya. Demikian pula lelang gula tersebut ternyata juga tidak diketahui oleh pihak pemilik yang memiliki gula (dalam hal ini penyelundup) tersebut atau pengacaranya. Dengan harga lelang tercatat hanya sekitar Rp 2.100 per kg, maka diperkirakan akan merusak harga. Harga itu jauh di bawah harga jaminan gula di tingkat petani sebesar Rp 3.410 per kg. Kondisi seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan. Lelang tersebut jelas merugikan perekonomian nasional, khususnya pasar gula dan petani termasuk pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah harus mengambil langkah lebih strategis untuk membatalkan lelang tersebut sekaligus meminta Perum Bulog membeli gula tersebut setara dengan harga dasar pembelian gula milik petani. Selanjutnya gula tersebut bisa menjadi stok pemerintah. Kebijakan Impor Gula Kita ketahui bahwa Departemen Perdagangan (Depdag) memperpanjang batas waktu berlakunya izin impor gula putih (white sugar) Importir Terdaftar (IT) gula, khususnya untuk izin impor tahap pertama (yang semula berakhir 24 Januari 2005) dan izin impor tahap kedua (yang semula berakhir 15 Februari 2005) menjadi berakhir pada Februari dan Maret 2005. Perpanjangan batas waktu izin impor gula putih tersebut diberikan kepada tiga importir terdaftar gula, yaitu: PTPN IX, PTPN X, dan PT Rajawali Nusantara (RNI). Perpanjangan batas waktu diberikan karena mereka mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gula putih dari pasar internasional, khususnya untuk pengapalan Januari 2005 sehubungan dengan masih langkanya pasokan gula dan harganya pun masih tinggi. Namun untuk impor tahap ketiga yang berakhir 30 Maret, pemerintah tidak lagi memberikan perpanjangan waktu. Sesuai SK Menperindag No.527/2004 tentang Ketentuan Impor Gula, seluruh kegiatan impor gula putih harus sudah berhenti satu bulan sebelum musim panen tebu di dalam negeri dimulai. Sedangkan musim panen tebu di dalam negeri diperkirakan dimulai 1 Mei 2005. Sebelumnya Depdag pada 7 Desember 2004 telah menerbitkan izin impor gula putih sebanyak 300.000 ton kepada empat perusahaan IT (Importir Terdaftar) Gula yang dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama tanggal 7 Desember 2004 sampai 24 Januari 2005 alokasi izin impor diberikan untuk masing-masing IT Gula: PT RNI 38.850 ton, PTPN IX 17.400 ton, PTPN X 45.300 ton, PTPN XI 48.450 ton. Tahap kedua tanggal 7 Desember 2004 sampai 15 Februari 2005: PT RNI 25.900 ton, PTPN IX 11.600 ton, PTPN X 30.200 ton, PTPN XI 32.200 ton. Tahap ketiga berakhir 30 Maret 2005, yaitu: PT RNI 12.950 ton, PTPN IX 5.600 ton, PTPN X 15.100 ton, PTPN XI 16.150 ton Kerugian Impor Gula Atau Gula Selundupan Kebijakan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, jelas merugikan pemerintah, termasuk merusak harga pasar khususnya industri gula dalam negeri. Ini karena harga gula dalam negeri akan kalah bersaing dengan gula ilegal yang harganya lebih murah. Efek lebih jauh, hal itu bisa berimbas dapat meningkatkan pengangguran karena produksi gula dalam negeri terhenti. Penambahan angka pengangguran baru tersebut berasal dari para petani tebu, karena tidak ada lagi permintaan dari industri gula dalam negeri. SK Menperindag No 643/MPP/Kep/9/2002 tentang Tata Niaga Impor Gula, isinya, impor gula hanya dapat dilakukan produsen/perusahaan perkebunan yang dalam proses produksinya menggunakan lebih dari 75% bahan baku dari tebu rakyat di sekitarnya. Jadi, impor gula hanya boleh dilakukan importir terdaftar yang jumlahnya tidak banyak, dalam jumlah tertentu, dan hanya boleh
[ppiindia] Republik Kapling
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1553516.htm Senin, 14 Februari 2005 Republik Kapling Oleh Tamrin Amal Tomagola PARA nasionalis-fanatik Indonesia, khususnya mereka yang mengacu pada paham state nationalism, cenderung dengan mata mendelik mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI sebagai wujud final yang haram untuk ditawar, baik sebagai sekadar gagasan maupun dalam gerakan separatis secara damai, apalagi bersenjata. Sambil menabuh genderang perang terhadap setiap gerakan pemecah belah, khususnya para separatis dan aktivis LSM yang dinilai tidak nasionalis-almarhum Munir misalnya-mereka terus berilusi bahwa tubuh Ibu Pertiwi NKRI itu masih utuh. Maraknya pengaplingan Mereka cenderung menutup mata terhadap kenyataan yang telah mulai mengeras sejak masa Orde Baru bahwa sesungguhnya setiap jengkal dan petak bumi Nusantara ini telah dipecah-pecah dalam satuan kapling ekonomi-politik. Ukuran kapling-kapling itu bervariasi sesuai dengan skala modal yang ditanam dan jumlah upeti yang diselundupkan ke rekening pejabat negara dan daerah serta para anggota DPR pusat dan daerah. Bukit-bukit Timika untuk Freeport, Lhok Seumawe untuk Exon Mobil, beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan untuk Monsanto, Buyat-Minahasa dan Sumbawa untuk Newmont International, Teluk Bintun di Papua Barat untuk British Petroleum, Kalimantan Timur untuk PT Kaltim Prima Coal, hutan Papua untuk sejumlah jenderal pensiunan. Bahkan, Pulau Dewata kebanggaan Indonesia di Bali nyaris menjadi negara bagian ke-9 Australia. Semakin banyak usaha ekonomi-kesenian skala menengah dan besar di Bali dan Jepara, Jawa Tengah, berpindah tangan ke pemodal asing. Satu-satunya Taman Burung di Bali pun berada di tangan pemodal asing. Tidak hanya tubuh Ibu Pertiwi yang sudah centang-perenang dikapling, birokrasi negara-sipil dan militer-baik pada tingkat nasional dan daerah sudah lama tercabik-cabik dikapling-kapling oleh berbagai satuan mafia birokrat dengan sistem sel berjenjang yang rumit merata di seluruh Nusantara tanpa kecuali. Bila Direktorat Jenderal Pajak, Bea dan Cukai, serta Ditjen Anggaran Depkeu belum telanjur diduduki oleh satuan-satuan tikus berseragam, kita masih dapat berharap bahwa pajak yang dibayar oleh perusahaan asing maupun nasional masih dapat diselamatkan dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat. Bila di departemen yang dulu bernama Pekerjaan Umum (PU) juga sunyi dari pemalak-pemalak berseragam, maka kita masih dapat berharap bahwa jalan-jalan tidak berlubang-lubang. Bila di Departemen Perhubungan tidak terjadi pengaplingan proyek, maka kita tentu saja layak bermimpi punya pelabuhan-pelabuhan-darat, laut, udara, dan sungai-yang mampu beroperasi lebih lama dari seumur jagung. Bila Departemen Pendidikan Nasional mampu menghentikan lagu lama Love Me Tender tentu saja anak-anak dapat diselamatkan dari kebingungan gonta-ganti buku pelajaran dan pemaksaan ujian nasional yang beruang 45 miliar rupiah Dan yang paling tragis adalah Departemen Sosial dengan seluruh jajarannya di daerah-daerah di mana dana pengungsi bermiliar rupiah ludes tanpa dapat dilacak. Di wilayah konflik dan bencana malah dana-dana itu dipakai untuk tim sukses meraih suatu jabatan tertentu seperti yang dilaporkan Sdr Arianto Sangaji dalam tulisannya berjudul Proyek Kekerasan di Sulawesi Tengah (Kompas, 14/12/2004). Begitu haus dan rakusnya para pejabat sipil adigang-adigung ini melahap semua lahan-lahan finansial ini sampai-sampai lapangan parkir, termasuk di kampus-kampus (sic!) telah dikapling-kapling. Aparat penegak hukum dan keamanan juga tidak mau ketinggalan dalam pesta nasional mengkapling-kapling bumi pertiwi dan birokrasi negara serta daerah. Setiap perempatan jalan dan tempat-tempat hiburan di kota-kota serta pangkalan ojek secara teratur mempersembahkan upeti dalam jumlah berkali-kali lipat gaji seorang kepala polres. Suatu perkara dapat ditelantarkan bertahun-tahun tanpa kabar (kasus pembobolan BNI misalnya) bila ada intervensi kekuasaan uang atau politik-administratif. Lembaga Kejaksaan, menurut seorang pengamat kepolisian, malah jauh lebih parah dalam memeras para tersangka. Porsi upeti sebanding dengan luasnya kapling otoritas jaksa tertentu. Para hakim juga setali tiga uang dengan rekan-rekan mereka di Kejaksaan. Beberapa faksi militer menjadi pelindung dan bahkan pelaku dalam illegal logging, pencurian ikan laut, perkebunan, dan perdagangan ganja. Keamanan menjadi komoditas yang dapat direkayasa sedemikian rupa sehingga para aparat keamanan selalu tampil sebagai pahlawan pengawal dan pembela NKRI dan penjamin keamanan rakyat. Dalam kenyataannya, mereka lebih sibuk menjaga keamanan kapling-kapling satuan kepentingan, baik finansial maupun promosi kenaikan pangkat mereka sendiri. Negara semakin impoten Keadaan NKRI yang sudah sedemikian dikeroposi dan digembosi dari dalam oleh aparat birokrasinya sendiri nyaris memustahilkan efektifnya pelaksanaan
[ppiindia] Tragedi Sipadan-Ligitan Babak Kedua?
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1552803.htm Senin, 14 Februari 2005 Reklamasi Singapura Tragedi Sipadan-Ligitan Babak Kedua? Oleh Huala Adolf SEWAKTU Komisi I DPR berkunjung ke Kepulauan Riau 26-29 Desember 2004, mereka pastilah kaget melihat beberapa pulau kecil di provinsi kepulauan itu sudah semakin dekat dengan daratan Singapura. Sepulang dari sana, mereka meminta pemerintah mewaspadai kegiatan reklamasi yang dilakukan Pemerintah Singapura (Kompas, 19/1/2005). Permintaan DPR ini tampaknya memang perlu ditanggapi dengan serius oleh pemerintah. Sudah tradisi lama yang susah hilang di negeri ini: kurang menghargai apa yang kita punya. Juga, kita kurang menjaga lahan kita sendiri. Mungkin karena Tanah Air ini sangat luas, pulaunya puluhan ribu, sehingga rasa kepemilikan lahan ini sepertinya jadi bukan prioritas pemerintah. Yang sederhana saja, sepanjang Bandung-Jakarta banyak lahan milik PJKA yang sudah ditempati banyak orang. Awalnya mereka bangun gubuk kecil dan sederhana di lahan PJKA itu. Karena tidak ada protes dan larangan dari PJKA, mereka menganggap kehadiran mereka direstui. Atau setidaknya, secara diam-diam, karena pejabat PJKA lewat tiap hari dan sepertinya memaklumi kehadiran mereka di situ, mereka anggap eksistensi mereka disetujui. Setelah sedikit berhasil dalam penghidupannya, mereka merenovasi gubuk mereka menjadi setengah permanen. Lantai dasar diberi keramik. Mereka juga merenovasi dinding gubuk dengan bata dan semen. Beberapa waktu kemudian, bentuknya menjadi rumah permanen. Kejadian seperti ini juga cukup banyak terjadi di lahan-lahan milik pemerintah dan pemda lainnya. Tidak terkecuali di Jakarta. Faktanya terjadi di depan hidung pemerintah! Masalahnya jadi rumit ketika pemerintah mengklaim kepemilikan tanah tersebut. Yang terjadi penduduk menolak. Acapkali penolakan dilakukan dengan kekerasan. Terjadilah perang antara penduduk dan aparat keamanan. Dan kejadian ini terjadi hampir di setiap pulau besar. Tidak hanya di Pulau Jawa. Penduduk umumnya menganggap kehadiran mereka sah. Apalagi jika kemudian mereka dapat buktikan bahwa aparat pejabat pemerintah atau oknumnya telah menarik pajak, pungutan, dan sebagainya. Dengan pembayaran itu seolah-oleh mereka legal tinggal di situ! Kasus kurang rasa memiliki dan kurang perhatian pemerintah tersebut tidak saja terjadi di lahan tanah. Mungkin saja luas lahannya tersebut masih dalam hitungan meter persegi atau mungkin hektaran, namun bisa saja terjadi dalam skala pulau! Karena rasa kurang peduli ini, kita telah kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan yang diklaim Malaysia. Contoh kurangnya kepedulian lain: pemerintah sampai sekarang belum memberi nama pada sekitar 2.000 pulau. Bagaimana kalau tiba-tiba ada negara yang memberi nama pada suatu pulau tersebut dan mengklaim pulau tersebut miliknya? Apa yang dapat dijawab RI kalau untuk pulau itu kita sendiri tidak tahu atau tidak punya namanya? Reklamasi Singapura Reklamasi Singapura sebenarnya adalah contoh aneh tapi nyata lainnya dari ketidakpedulian pemerintah terhadap lahannya. Reklamasi ini aneh tapi nyata karena reklamasi negeri kecil ini terjadi di depan hidung pemerintah. Yang lebih hebatnya lagi, reklamasi itu seolah-olah kita setujui dan dukung karena tanah untuk kegiatan reklamasi sebagian besar berasal dari tanah kita. Konon, kita keruk tanah-tanah pulau di sekitar Riau hingga pulau tersebut habis lahannya dan tenggelam! Tanah-tanah pulau yang telah tenggelam tersebut kita kirim ke Singapura untuk reklamasi negara yang luasnya kecil itu. Kalau sekarang Komisi I DPR meminta Pemerintah RI untuk memerhatikan perkembangan reklamasi Singapura karena kegiatan tersebut merusak lingkungan dan memengaruhi garis batas kedua negara, lalu, maaf, bukankah reklamasi itu selama ini seolah kita setujui? Bukankah kita sendiri yang secara diam-diam mendukung kegiatan reklamasi tersebut? Bukankah kita selama ini tahu dan mengizinkan eksploitasi tanah-tanah di sekitar kepulauan Riau untuk dikirim ke Singapura? Singapura melihat tanah sebagai salah satu kepentingan nasional yang utama. Negeri ini sudah sejak tahun 1960 memiliki rencana jangka panjang atas tanah ini. Cerainya mereka dari Malaysia di akhir tahun 1950-an dengan tanah yang kecil, membuat mereka menyadari betul keterbatasan dan arti penting tanah. Sejak 1960 pemerintah sudah berencana memperluas wilayahnya dengan cara reklamasi. Pertimbangannya, jumlah pulau yang kecil. Kedua, antisipasi terhadap jumlah penduduk yang akan berkembang. Ketiga, pertimbangan ekonomi dan bisnis lainnya. Waktu itu Singapura bertekad pula menjadi negeri dengan pelabuhan yang berstandar internasional, efisien, dan relatif murah. Dari sinilah pemasukan utama bagi negeri kecil yang minim sumber daya alam ini. Karena itu, perluasan lahan mau tidak mau harus
[ppiindia] Diplomasi Itu Tricky
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/14/opini/1553522.htm Senin, 14 Februari 2005 Diplomasi Itu Tricky Oleh Muhammad Takdir USAI sudah perundingan RI-GAM yang berlangsung di Helsinki, Finlandia, tanpa hasil. Setidak-tidaknya menurut pemberitaan harian ini (Kompas, 1/2/04). Simpang siur pertanyaan, mengapa Deplu tidak disertakan dalam Tim Inti Delegasi RI yang berunding dengan GAM sempat berseliweran di media elektronik. Banyak ragam jawaban yang disodorkan, termasuk oleh Pejambon. Menurut mereka, perundingan itu tidak bisa disebut diplomasi. Karena pemerintah melakukannya bukan dengan pihak asing dan perundingan pun masih dalam konteks otonomi khusus di bawah naungan NKRI. Jadi wajar yang berangkat berunding ke sana adalah tim yang didominasi orang-orang non-Departemen Luar Negeri (Deplu). Sebenarnya, tanggapan itu lebih bersifat pembelaan. Tanpa diingatkan pun publik sudah tahu bahwa prakarsa penyelesaian yang ditawarkan empat tahun lalu pernah dipimpin pejabat Deplu. Bahkan, saat-saat terakhir menjelang perundingan RI-GAM itu mandek, peranan Deplu masih terasa pada pertemuan yang gagal direalisasikan di Tokyo. Selain itu, untuk menyebut perundingan RI-GAM di Helsinki sebagai masalah domestik sulit diterima. Pertama, karena mitra perundingan saat ini masih orang-orang Aceh yang berkewarganegaraan Swedia maupun Malaysia. Kedua, mediator perundingan adalah tokoh terkemuka mantan Presiden Finlandia Matti Ahtisari yang dikenal memiliki reputasi mendunia. Ketiga, tempat perundingan mengambil lokasi di negara ketiga yang tentu pengaturannya membutuhkan sentuhan diplomasi. Keempat, masalah Aceh telah menyita perhatian dunia dengan gempa bumi dan tsunami yang menelan korban ratusan ribu jiwa di wilayah tersebut. Apa pun pengistilahannya, diplomasi telah lama bermain dalam drama penyelesaian masalah Aceh. Prosesnya bukanlah perjalanan yang dirintis tiba-tiba dan disudahi secara tiba-tiba pula. Diplomasi merupakan usaha panjang yang menyerap energi dan kemampuan kita dalam mengolah isu-isu kepentingan agar sejalan dengan tujuan-tujuan jangka pendek maupun jangka panjang bangsa kita. Karena itu, kita memang membutuhkan dasar-dasar yang jelas, agenda, time-frame, dan orientasi penyelesaian yang bulat dan solid. Track dan trick Dalam beberapa kesempatan diskusi dengan kawan yang kebetulan bernasib baik menjadi seorang diplomat Indonesia, saya selalu sampaikan bahwa diplomasi kontemporer saat ini sarat jebakan. Diplomat kita tidak dapat memperlakukan dunia diplomasi seperti dunia anak-anak yang innocent bak dongeng dalam neverland. Isu-isu apa pun yang berkecambah dalam dunia itu pasti ditunggangi kepentingan-kepentingan tertentu yang kompleks. Adagium lama dalam diplomasi sudah mengingatkan itu. Katanya, diplomat is an honest man sent abroad to lie for his country. Soal apakah adagium itu masih relevan atau tidak dalam era informasi teknologi yang semakin canggih ini, itu masalah lain. Point-nya, sampai kapan pun diplomasi sebagai cara pasti selalu berbicara kepentingan. Dalam bahasa Norman J Padelford disebut bahwa apa yang dipandang vital oleh para pemimpin pemerintahan maupun rakyatnya dalam segala hal penting dipertahankan. Bagaimana konvergensi kepentingan itu terbangun, saya kira di situlah letak dinamika dan twisted diplomacy. Pilihan menggunakan seluruh saluran diplomasi dalam mengomunikasikan kepentingan kita adalah soal track. Boleh first track, second track, ataupun sekaligus multi-track. Tetapi, totalitas diplomasi yang tidak melihat sisi tricky dunia itu tak akan memberi banyak arti bagi pemenuhan kepentingan nasional. Tricky artinya penuh jebakan dan permainan sabun konsep. Menelusuri track diplomasi harus dengan sikap vigilant. Karena tataran aplikasinya sarat dengan persinggungan kepentingan yang berbeda. Situasinya mudah bernegasi antara satu kepentingan dan kepentingan lain. Di sinilah ranah trick-trick diplomasi bisa menjebak. Kita ingat ketika Presiden AS George W Bush menyiapkan desain invasi ke Irak, hal pertama yang dilakukan adalah mendisposisi konsep perubahan rezim kepada Menlu Collin Powell untuk dijual kepada masyarakat internasional. Mereka paham bahwa penerimaan masyarakat internasional terhadap aksi unilateralisme mereka sangat tergantung pada seberapa besar legitimasi yang dapat diciptakan oleh pesona konsep itu di tingkat tataran diplomasi. Meskipun tidak sepenuhya berhasil, beberapa negara penting seperti Inggris, Australia, Spanyol, dan sejumlah negara di kawasan Eropa Timur menerima jualan diplomasi AS tersebut. Contoh lain, dalam masalah pengaturan Selat Malaka, misalnya. AS kembali ingin memainkan trick-trick diplomasi dengan menggandeng Singapura dan menyebut jalur itu penting bagi keamanan dan keselamatan pelayaran (dari ancaman terorisme internasional). Karenanya, menurut AS, Selat Malaka sebagai
[ppiindia] Dan Air Bah Itu Terbelah
Refleksi: Benar bin Ajaib? Hidayatullah.com, Selasa, 08 Pebruari 2005 Dan Air Bah Itu Terbelah Kejadian mencekam itu disaksikan ribuan mata yang menyelamatkan ke bukit. Gelombang tsunami itu terbelah saat mendekati masjid. Dan air bah itu, seakan, tak mau menyentuh rumah ibadah Pada Ahad pagi yang bersejarah itu (26/12/04), seperti biasa, para ustadz dan para santri melakukan kerja bakti di kampus Pesantren Hidayatullah cabang Banda Aceh di Lhok Nga, Aceh Besar. Tiba-tiba terjadi gempa, Semua yang berdiri tiga-tiba bergoyang-goyang, kata Iskandar Rasyid Ridho, salah seorang pengasuh di pesantren tersebut. Lalu tak lama kemudian terdengar suara keras seperti badai yang bergemuruh. Ustadz Usman Mamang, Pemimpin pesantren tersebut, segera memerintahkan salah seorang santri yang bernama Sa'ban naik pohon kelapa untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sa'ban segera menjalankan perintah itu. Setiba di pucuk pohon, Sa'ban melepas pandangan ke berbagai arah. Ketika pandangan diarahkan ke pantai, dia melihat fenomena yang mencengangkan. Dari kejauhan nampak gelombang yang sangat besar tengah bergerak dari laut menuju pantai. Cepat-cepat Sa'ban turun dan melaporkan kejadian yang dilihatnya. Usman ikut tercengang mendengar laporan santrinya itu. Batinnya mengatakan, Ada bahaya besar yang akan menerjang daerah ini! Ustadz asal Flores (NTT) itu kemudian memerintahkan semua santri dan warga pesantren lari ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit, sementara dia sendiri malah berlari kencang menuruni bukit, menuju Masjid Cot Lam Crueng, di kawasan perumahan di Desa Nusa yang ada di bawah bukit. Begitu tiba di masjid segera disambarnya mikrofon pengeras suara, dan segera mengumumkan peringatan bahaya. Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, ada bahaya gelombang besar dari pantai. Selamatkan diri ke Pesantren Hidayatullah, selamatkan diri ke bukit, teriak Usman berulang-ulang. Banyak orang sudah mendengar suara gemuruh itu dan berlari lintang pukang menjauhi pantai. Sebagian mereka yang mendengar pengumuman dari masjid, segera mengikuti pentunjuk Usman, berlari menaiki bukit, menuju Pesantren Hidayatullah. Sebagian lain memilih menaiki kendaraan, lalu memacu kendaraannya menjauhi pantai. Setelah menyampaikan peringatan bahaya, Usman kembali berlari menaiki bukit. Tidak lama kemudian gelombang besar yang bernama tsunami itu datang menerjang kawasan Lhok Nga. Mereka yang pergi ke atas bukit, Alhamdulillah, selamat. Sedangkan mereka yang memilih lari dengan kendaraannya tak berhasil menyelamatkan diri, karena ternyata ada gelombang yang lebih besar datang dari depan mereka, lalu menelan dan menyeret semua kendaraan yang ada berikut para penumpangnya. Sesudah itu terjadilah sebuah peristiwa yang lebih mengerikan, yakni bertemunya dua gelombang tsunami di desa Glegenteung yang menghasilkan suara dentuman sangat dahsyat dan menyemburatkan bangunan, kendaraan dan manusia ke segala arah. Sejumlah truk nampak terlempar berkilo-kilometer dari posisi semula! Laa haula wa laa quwwata illa Billah. Kejadian mencekam itu disaksikan ribuan pasang mata yang telah menyelamatkan diri ke atas bukit, dengan perasaan ngeri dan takut. Yang menakjubkan para saksi mata, gelombang tsunami nampak terbelah saat mendekati bangunan masjid, seperti tak mau menyentuh rumah ibadah itu, sehingga bangunan itu tetap utuh, sementara semua bangunan di sekitarnya tersapu habis oleh gelombang. Kita tidak tahu, apa rahasia Allah di balik kejadian tersebut. Allahu a'lam bi-shawwab. Akibat kejadian ini, Lhok Nga kehilangan banyak penduduknya. Dari tujuh ribu warga kecamatan ini, yang selamat tidak sampai tiga ribu orang. Mereka saat ini mengungsi di beberapa tempat dataran tinggi . Sekitar dua ribu di antaranya menjadi pengungsi di kampus Pesantren Hidayatullah dan kawasan sekitarnya. *** Pesantren Hidayatullah mulai hadir di bumi Aceh sejak sekitar tahun 1994. Mula-mula berdiri di Desa Nisam, di pinggir kota Lhokseumawe, Aceh Utara. Dirintis oleh Ustadz Chusnul Chuluk dan kawan-kawan. Dua tahun kemudian Ahmad Nurdin, Abdullah, dan Iman Ghazali, para santri dari Pesantren Hidayatullah Balikpapan diutus ke Banda Aceh dan Sabang untuk merintis cabang baru di daerah itu. Berkat usaha mereka bersilaturahim ke berbagai pihak, sambil mengedarkan majalah Hidayatullah, pada tahun 1998, mereka mendapat amanah mengelola sebidang tanah tanah wakaf di Lhok Nga, sekitar 10 km dari Banda Aceh. Alhamdulillah. Dengan Bismillah dan dukungan para simpatisan, Nurdin dan kawan-kawan kemudian mendirikan bangunan di atas tanah itu dan menjadikannya sebagai Pesantren Hidayatullah cabang Banda Aceh. Kini ada sekitar empat puluh santri yang belajar di pesantren ini. Meski masih terbilang sedikit, lambat laun kepercayaan masyarakat semakin besar dengan bertambahnya orang-orang Aceh yang mengirimkan anaknya untuk dididik di Pesantren Hidayatullah. Sejak menjadi tempat pengungsian dan posko Hidayatullah Peduli, keberadaan dan
[ppiindia] The Red, Orange and Tricolor Rallies
http://www.themoscowtimes.com/stories/2005/02/14/001.html Monday, February 14, 2005. Issue 3105. Page 1. Aa Aa Aa The Red, Orange and Tricolor Rallies By Francesca Mereu Staff Writer Oleg Romanov / AP More than 40,000 people marching down Tverskaya Ulitsa in a United Russia-organized show of support for Putin on Saturday. Pensioners carrying red hammer-and-sickle flags, municipal workers holding United Russia banners, and young people wearing orange scarves paralyzed central Moscow on Saturday at rallies and counter-rallies over President Vladimir Putin and his social reforms. More than a quarter-million people took to the streets at nationwide rallies Saturday to demand the resignation of Putin and the government or to show their support for Putin in the biggest demonstrations yet over a Kremlin-backed law that replaced state benefits with meager cash allowances as of Jan. 1. A total of 257,000 people attended 238 rallies in 70 cities, from St. Petersburg in the northwest to Yuzhno-Sakhalinsk in the Far East, the Interior Ministry said. Some 21,600 police officers and 3,700 soldiers were on hand to maintain order. In the biggest single rally, more than 40,000 people marched down Tverskaya Ulitsa on Saturday morning in a United Russia-organized rally. It was the first show of support for Putin and the government after weeks of national protests against the reforms by tens of thousands of pensioners. But many of the young and middle-aged participants complained that the rally was not their idea of how to spend a Saturday morning and said they had been bussed in from the suburbs. Ekho Moskvy radio said municipal workers were promised bonuses and students awarded extra credit for showing up, while soldiers were just ordered to take part. Marchers carried national flags, United Russia banners and portraits of Putin, as well as posters reading, We Are for Stability, Putin: Create a United Russia, and Communists, Stop Making Fools Out of Old People. The rally -- a clear attempt to raise Putin's popularity ratings, which have fallen 20 percentage points over the past year -- received broad coverage on state television. But state television ignored the demonstrations calling for Putin and the government to resign. As United Russia held its march near the Kremlin, a crowd of 3,500 mostly elderly people converged at a Communist Party rally under the towering statue of Lenin on Kaluzhskaya Ploshchad in southcentral Moscow. Carrying red flags with the Soviet hammer and sickle, people chanted, Long live socialist Russia! and called on Putin and Prime Minister Mikhail Fradkov's Cabinet to resign. One banner read, Down with Putin and his criminal entourage. Millions of citizens want the government of Fradkov and Putin to resign, Communist leader Gennady Zyuganov told the protesters. On the edge of the crowd, a young police officer heckled a cluster of protesters from behind a metal barricade. Police detained a Moscow Times photographer and forced him to delete some photographs he had taken of OMON police commandos at the rally. Michael Eckels / MT A crowd of about 3,500 mostly elderly people carrying red flags at the Communist rally on Kaluzhskaya Ploshchad on Saturday. About 200 meters away from the Communist rally, the ultranationalist Liberal Democratic Party held a counter-rally of about 50 people and offered hot tea and coffee. The Communists, who are gathering not very far from our site, have been promising the same thing for 100 years, party leader Vladimir Zhirinovsky said, handing out banknotes of 50 rubles to 500 rubles to passersby. We are a real party, and we are ready to help people. This is what we are doing today. On Saturday afternoon, some 700 mainly young people turned up on Pushkin Square for a rally organized by the liberal Council of Public Solidarity, a group of nongovernmental organizations and independent trade unions formed last year to oppose the reform. Young members of the Young Yabloko party wearing orange scarves and bandannas also attended the rally. The orange I'm wearing does not mean that I support the current Ukrainian leadership, but it is a symbol of freedom and democracy for me, said Alexei Leontyev, 22. People achieved what they wanted in Ukraine, and I want the same for Russia. Ukrainian President Viktor Yushchenko recently took office after his country's Orange Revolution -- weeks of peaceful mass protests over the fraudulent election of his opponent. On Pushkin Square, people chanted, Down with the tsar, and Freedom for political prisoners, in a reference to jailed Yukos founder Mikhail Khodorkovsky. Some waved red flags. State Duma Deputy Oleg Shein, who heads a small trade union affiliated with the Council of Public Solidarity, asked for a show of hands in favor of the ouster of Putin and the government.
[ppiindia] China's cowboy capitalists bow to peasant pressure
http://www.theaustralian.news.com.au/common/story_page/0,5744,12236049%255E28737,00.html China's cowboy capitalists bow to peasant pressure China correspondent Catherine Armitage 14feb05 IN Australia he'd be seen as a canny bush lawyer, but in China Sun Wusheng is little short of a miracle. The 45-year-old former peasant with only seven years of schooling has become a national celebrity by suing building companies for workers' unpaid wages - and winning. The companies that are flattening China's ancient cities to erect forests of skyscrapers owe their workers about 100billion yuan ($16.13billion) in back pay, according to government estimates. The workers are usually peasants who seek temporary work in the cities to escape the grinding poverty of the countryside, where the average farm plot is not big enough to support a family. They can multiply their income by labouring in urban areas, and scores of millions do. In 2003 they sent or carried 370billion yuan back to their villages, accounting for 40 per cent of rural income. But the migrant workers - uneducated and forbidden by communist China to organise into unions that might challenge the Government - are easily exploited. They typically work 10 or 12 hours a day, seven days a week, for 1000 to 2000 yuan a month. And much of this is chewed up by the cost of work permits, poor food and bad housing in crude crowded dormitories on building sites. Employers usually withhold wages to prevent workers from leaving, paying once a year before Chinese New Year, which fell last week. But many never pay up. The struggle for back-payments is quite hard, so for many migrant workers giving up is the first option, said Zhang Zhiqiang, a migrant workers' advocate in Beijing. But celebrity peasant Sun, in the city of Xi'an in the Shaanxi province of central China, said he had taken on about 150 cases and lost only four since learning the law through borrowed books to pursue his own claim for unpaid wages in 1999. It has been easier since Chinese Premier Wen Jiabao took a personal interest in the problem in 2003 after the wife of an unpaid migrant tackled him during a meet the people visit to her village. Now Sun has a wave of public opinion behind him. Previously it was hard even to get a hearing in court. But I've noticed recently the judges are very quick to make a judgment in our favour, because it's the country's policy. It also helps that he regularly crops up in newspapers and on the national state-owned television network, CCTV. Construction contractors and developers don't want the notoriety that comes of being one of his targets. In the cowboy capitalism world of Chinese construction, a little legal knowledge goes a long way. You need some evidence, Sun said, dispensing advice via his mobile phone to a far-off desperate caller in one of more than 100 calls he receives daily since he put his number on the internet. China's official trade unions are financed by the employers, so they are not much help said Zhang, the Beijing advocate. It's unimaginable they would go to court with the company's money to support the workers to win money from the company, he said. Sun's next plan is to set up a peasants' association to provide information to migrant workers about work opportunities, build up their job skills and teach them their legal rights. He stresses that it must not be called a trade union or labour association, because we don't want to attract unhappiness from the Government. He knows he is treading a fine line politically. Rights organisations report that similar groups that have sprung up in the past couple of years in other provinces have been tolerated, and even subsidised for a time. But support is withdrawn as soon as they step over the official line - in one case, for example, by publicly challenging local government over illegal distribution of land. Sun's office was crowded last week with members of a group of 60 migrant workers from Sichuan province waiting anxiously as the clock ticked towards noon, when their former employer was due to cough up 20,000 yuan under a deal struck with Sun the previous day. The work finished last August, but despite their written contract and having held the construction site boss under a kind of house arrest in their dormitory for 36 hours in September - they are yet to be paid in full. In October, when they returned to the site to ask for their money, a truck full of hired thugs showed up to beat them, said Zhu Guoping, one of their leaders. Two workers had their legs broken. Without Sun, who asks for little or no payment, they have nowhere else to turn, Zhu said. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom
[ppiindia] Washington campaigns to frustrate sale of Russian weapons to Venezuela
http://english.pravda.ru/world/20/91/368/14956_weapons.html Washington campaigns to frustrate sale of Russian weapons to Venezuela 02/12/2005 13:21 The operation complies with all international regulations. However, the US State Department lodged a formal protest with Russia in which demonizes President Chavez as a leftist agitator and a Castro-styled dictator. Moscow and Caracas rejected allegations. As anticipated by PRAVDA.Ru in December last year, Washington is campaigning to frustrate the sale of Russian weapons to Venezuela -a large operation estimated in $ 5 billion-, despite the deal complies with all international regulations. On Thursday, the US State Department made public that it was troubled by Russia's military cooperation with the South American nation, suggesting that the arms could be used to aid leftist guerrillas in Latin America. The arms pact announced last year by Venezuela's President Hugo Chavez would give the South American OPEC member 100,000 AK-47 automatic rifles and 40 MI-35 helicopters. Venezuela is also evaluating Russian MiG-29 fighters as possible replacements for the old US F-16s. The US opposition to the operation provoked reactions in Moscow and Caracas. Russian Foreign Minister Sergei Lavrov told Interfax that the arms delivery is a matter of cooperation between the two countries. Our bilateral cooperation does not go beyond any international norms and obligations. There is nothing to comment on, the minister was quoted as saying. Interfax also quoted Moscow officials stating that Russia evaluates Washington's statements as unfounded and biased. Moscow was surprised to hear about the U.S. State Department's concerns in relation to the possible shipment of Kalashnikov assault rifles from Russia to Venezuela, the source is quoted as saying. In Washington, the Venezuela's ambassador to the United States, Bernardo Alvarez, said there appeared to be a campaign to discredit his country under way featuring critical media coverage attributed to unnamed officials. It's clear that there is an orchestrated campaign. I don't know why, but the thing is to create the impression that we are a hostile country, a terrorist country, a pariah state, Alvarez said. In fact, the US say Chavez is trying to prop up leftist uprisings across the continent to spread his leftist Bolivarian Revolution to other nations. Washington has been also hostile to Chavezs ties with Castros regime Cuba and his personal friendship with the Cuban leader. Venezuela's plans to purchase various types and large quantities of weapons are extremely troubling, said State Department spokesman Lou Fintor. Our concerns about these weapons purchases are heightened by Venezuela's tolerance for groups such as the Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC), the Colombian terrorist group the National Liberation Army, and others. However, the US has repeatedly failed to probe allegations and not a single country in Latin America has supported US statements. What is certain is that since 2000, Washington has spent up to $3 billion in military aid to Venezuelas neighbour, Colombia, to support an unsuccessful offensive against leftist rebels. It is also a fact that almost 1,000 US officers are training Colombian armed forces, in a move that breaks the balance of military power in the region. It is also a fact that the Washington- backed Colombian army has close links with the notorious far right death squads, accused of crimes against humanity by the United Nations, the Organization of American States and, paradoxically, by the US Congress more than once. It is also a fact that tons of US weapons have been found in possession of these death squads after being used to butch poor farmers in Colombias jungles. Apart from this, the US media quoted recent intelligence reports stating that Chavez is moving to an authoritarian regime and to a closer cooperation with Cuba. Allegations about Venezuelas authoritarian regime, come only six months after President Chavez accepted and won a recall referendum against him, validated by the OAS and the Carters Institute, among other international observers. As for the cooperation with Cuba, PRAVDA.Ru is in position to confirm that about 20,000 -5,000 more than the figure quoted in CIAs report- Cuban doctors and teachers are working in Venezuela in health and alphabetization programs. Cuba has similar deals with other nations in Africa and Latin America, which do not attract the attention of US spies. US State Department statement came only a week after Venezuela announced its intention to shift its oil sales strategy to diversify oil exports away from the United States in favor of other nations in Latin America and Asia. It is also rumoured that
[ppiindia] Special prosecutor lining up genocide charges against Mexican ex-president
Refleksi: Mungkin satu-satu negara di dunia yaitu Indonesia yang para petinggi negara pelaku kekejaman biadab adalah kebal hukum. Ruoanya mereka dekat dengan kekuasan yang bertahta di awan-awan, dan oleh karena itu dilindungi sehingga tak boleh dan bisa dituntut bedasarkan keadilan hukum duniawi. http://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2005/02/13/2003222912 Special prosecutor lining up genocide charges against Mexican ex-president MASSACRE: Federal authorities claim Luis Echeverria ordered an elite force of plain-clothes state fighters to eliminate reputed government enemies since 1971 AP , MEXICO CITY Sunday, Feb 13, 2005,Page 1 A special prosecutor is seeking to have former Mexican president Luis Echeverria charged with genocide and has accused him of ordering government thugs to kill protesters during a 1971 demonstration, according to case files obtained by The Associated Press. Federal authorities have prepared 691 pages of arguments and evidence in their quest to charge the 83-year-old ex-president, and maintain that Echeverria helped draw up elaborate plans to attack leftist, anti-government activists. In [Echeverria's] capacity as president, officials and public employees planned and participated in the execution of a series of acts with the aim of destroying totally or partially a national students' group, the documents say. Echeverria, first as interior secretary in the 1960s and then as president, allegedly fought a decade-long counterinsurgency campaign against the student pro-democracy movement, as well as small and violent leftist guerrilla groups. He left office in 1976. Prosecutors say he played at least an indirect role in ordering killings during a Mexico City march on June 10, 1971 now known as the Corpus Christi massacre, after the day on the Roman Catholic calendar in which the deaths occurred. Estimates of those killed that day range from 11 to 50, but the exact death toll may never be known because relatives, survivors and reporters were intimidated. The office of special prosecutor Ignacio Carrillo has attempted to formally charge Echeverria, but a judge refused to issue an arrest warrant, saying the statute of limitations on the killings had run out. The Supreme Court has agreed to review the matter. Echeverria's lawyers say he was not involved in killings. Prosecutors argue that from his first day in office on Dec. 1, 1970, Echeverria ordered an already existing, elite force of plain-clothed state fighters known as the Halcones, or Falcons, to crack down on reputed government enemies. The files detail the Halcones' role in the killings, which saw state forces use sticks and guns to kill protesters during the demonstration. A ruling by an institution in charge of applying a transparency in government law ordered Carrillo's office to turn 691 pages of its more than 9,000 pages of Echeverria files over to a civil organization, Mexico's Freedom of Information Group, last week. The group then gave the files to the AP, two Mexican magazines and a US newspaper. Of the 691 pages, all but 121 had been partially or completely blacked out by prosecutors for security reasons. The files detail the creation of the Halcones in 1966 by a military official on leave from the Mexican army, reporting that the group was ordered to keep watch on government buildings, subway stops, public parks and power stations in Mexico City to ensure they were not attacked by leftist guerrillas. Carrillo has charged 11 people, including Echeverria, top former members of his government, and five members of the Halcones with ordering or participating in the beating or shooting deaths of 12 people during the demonstration. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL
Re: [ppiindia] Digest Number 1581
Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini. Udahlah saura he-man gak usah ditanggapi , waktu lah yg akan membuktikan bagaimna PKS. Memang dia ini selalu membuat fitnah ke PKS, dia menjadi moderator milis wanita PKS yg isi pornografi. Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS, awalnya memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa wanita PKS di fitnah . Justru dia sendiri yg membuat rekayasa, dan pernah saya tantang untuk beremu di DPD PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang. Saya minta utk klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd kritik, karena sadar bahwa kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik. Namun klo itu fitnah jelas PKs gak akn diam. Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya menjelekkan wanita yg berkerudung. Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man Salam ppiindia@yahoogroups.com wrote: Message: 2 Date: Thu, 10 Feb 2005 18:49:03 +0700 From: He-Man [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI - Original Message - From: irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 09, 2005 11:25 PM Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI Emangnya pks tuh kelompok Islam ekstrim/sempalan juga, ya? Bukannya itu cuma partai, man? Oh iya, udah pernah ngeluarin 'fatwa' (soal hari raya) juga ya.. :-) Bahkan bersaing dengan Dompet Dhu'afa, soal motong hewan kurban.. Padahal underbow-nya udah seabrek/bejibun.. Nazi , Fasis , Komunis , BJP dll pun partai politik , bukan bentuk kelompoknya yang dipersoalkan tapi ideologi kelompok tersebut. PKS sebagaimana kelompok ekstrim lainnya (tidak terbatas ekstrim agama) mendasari ideologinya pada kebencian serta klaim saya dan dia.Kalompok ini menempatkan Yang Lain dalam posisi musuh yang harus dihancurkan sampai habis.Dan Yang Lain disini termasuk komunitas islam yang tidak seide dengan mereka. Semua kelompok ekstrim memang seperti ini , mengeksploitasi kebencian para yang lain untuk membentuk fanatisme dan militansi anggotanya pada kelompok. Ente punya bukti (yang sistematis) dan bukan 'jump to conclusion' gak? Karena (konon) kalau tanpa bukti itu fitnah.. kalau dengan bukti itu namanya ghibah - seperti makan bangkai saudara sendiri.. gitu sih katanya.. Jadi menurut sebagian kalangan, cerita mengenai kejelekan orang lain gak pernah ada benernya.. POKOKNYA SALAH KABEH!! Tuduhan kafir/mempertanyakan keislaman seseorang adalah metode standar kalangan fundies untuk menjatuhkan lawan diskusinya.Bisa dilihat di arsip-arsip milis-milis fundies atau yang dikuasai kaum fundies. Dan apa alasan mereka paling cuma ribut masalah tolol seperti jenggot dan bukti yang bisa mereka berikan cuma prasangka. Tuduhan semacam ini tentu saja sangat jarang dilakukan komunitas islam lain karena ummat muslim sangat mengerti bahwa pengkafiran terhadap muslim lain adalah sebuah perbuatan yang sangat tercela dalam agama. Tapi beda dengan fundies , mereka malahan melembagakannya dan membuatnya seakan-akan hal itu hal yang biasa saja , dan metode ini dilakukan untuk menjatuhkan lawan diskusi mereka , daripada capek-capek nyusun argumen kan nuduh kafir lebih gampang.Dan kalo tuduhan ini gagal maka fitnahan lain bisa dibuat.Orang PKS kan paling terkenal ahli bikin hasutan dan propaganda gelap. - Barangkali itu sebabnya di negara ini Nahi Munkar gak laku.. contohnya, ya korupsi udah jadi ba'so urat.. eh maksudnya budaya berurat-berakar.. sementara yang laku adalah Amar Ma'ruf karena relatif tidak menambah musuh atau orang yang benci.. Dan mereka yang berani Nahi Munkar di saat kebanyakan orang lain 'masih doyan tiarap', jelas bakal ter (baca: di) eliminasi dari awal.. :-( Jadi yang tersisa dan berhak 'didukung/mendapat sms' adalah mereka yang pandai 'bersolek' (baca: pake make-up) atau 'bergaya di depan kamera'.. :-P Kalau begitu kenapa PKS tidak menindak anggotanya yang korup termasuk yang sudah dijebloskan ke penjara.Bahkan malahan PKS memamfaatkan dana korupsi itu untuk kampanye politik serta memuji-muji tindakan korup dan merampok uang negara itu sebagai tindakan mulia. Bagaimana pula dengan Soeripto mantan anggota BAKIN (CIA Indonesia jaman dulu yang menghabisi banyak tokoh dan aktivis islam) yang menjadi anggota DPR tapi nggak pernah hadir dalam rapat , apa dia kena teguran..? [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-
RE: [ppiindia] Dari moderator: Selamat Imlek Mario
salam kuk-kuruyuk di pagi hari :) jadi di India, awal tahun baru Imlek tidak ada kegiatan sama sekali? .. apakah tidak ada komunitas orang2 Tionghoa di sana? di sini, maksudnya di Jakarta, meriah sekali, terutama barongsaynya.. indah sekali.. syukur alhamdulillah, udah dinilai merdu :) .. memang dulu pernah nii, jadi penyiar radio, hehehee.. uenak loh ternyata kalo punya fans, tapi itu kan udah masa lalu.. perjalanan hidup selalu berubah, tak iye cak? soal ngais2, kok sama kita? jodoh kali ya? .. hoahahaa.. tapi tunggu.. emang mo selingkuh ama siapa? kalau perlu jangan cuma selingkuh, cobalah dualingkuh atau seratuslingkuh.. oke kan? biar koleksi butiran jagungnya bisa segera diuangkan.. hihihiii.. film shah rukh khan? yg disebutin yg seperti apa ya? aku kalo nonton gak hapal judulnya, susah buat aku.. heheheee.. tapi kemarin sempat nonton bagian pertama film srk ini, judulnya devdas, yang ini hapal, soalnya singkat :) .. bagu.. masih nyambung minggu depan.. pemeran pasangannya juga cantik.. makanya, jaga kesehatan, jaga makannya, cukup minum, juga vitamin, h.. keluar deh nasehat emak!! .. supaya pergantian cuaca dapat dilalui dengan baik-baik, tanpa demam.. oke? -Original Message- From: Mario Gagho [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Februari 2005 22:37 Listy yg bersuara merdu, :) tahun baru imlek di india tak dirayakan krn. hindu tak merayakannya. muslim dan kristen juga tidak. jadi, ya aku ama temen2 biasa2 aja sambil tetap kedinginan dan sedikit agak demam (biasa perubahan cuaca nih, hujan rintik2 juga). di india, tahun baru aja jarang dirayakan. biasa, orang india punya tahun baru sendiri yg namanya DIWALI (lihat film shah rukh khan berjudul 'dilwani dulhani la jayenge' gak? di situ ada acara diwalinya) tahun ayam? wah aku baru tahu. hm, tahun ayam kata ida banyak yg akan selingkuh. wah, mau donk. untuk selingkuh kan butuh patner, gua mau tuh jadi surrogate guy-nya ..hehehe... soal rejeki, tak ada perubahan tuh tahun babi, ayam, kambing, tetap aja gw ngais2.. haha salam kukuruyuuk di sore hari, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [ppiindia] Cewek matre.. ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)
oohh.. kalo gitu, selamat datang kembali di milis.. :) -Original Message- From: RM Danardono HADINOTO [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 11 Februari 2005 16:40 Baik baik, mBak. Baru saja kembali dari business trip sekalian cuti ke Tanah Air. Tadinya kepanasan (walau mulai hujan), kini kedinginan, - 4°C. Danardono Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Menangani Aceh Pasca Gempa dan Tsunami
www.pusatkrisisaceh.or.id Menangani Aceh Pasca Gempa dan Tsunami Gempa dan tsunami di Aceh telah menewaskan lebih dari 230.000 jiwa, sementara sekitar 620.000 hidup sebagai pengungsi. Sudah trilyunan rupiah bantuan berupa hibah terkumpul, sementara berbagai proyek rehabilitasi bernilai trilyunan rupiah diusulkan. Tentu kita harus berhati-hati agar bantuan tersebut tidak dikorup oleh oknum-oknum petugas, dan proyek rehabilitasi jangan sampai jadi proyek mencari uang yang penuh dengan mark-up. Sesungguhnya, dengan patokan angka 620.000 pengungsi yang ada, kita bisa memperkirakan berapa rumah, penampungan anak, dan rumah sakit yang harus dibangun, sehingga mark-up/korupsi bisa dicegah. Sebagai contoh, berikut draft estimasi biaya rehablitasi Aceh yang hanya kurang dari Rp 7 trilyun: Estimasi Biaya Rehabilitasi Aceh jumlah pengungsi620,000 orang jumlah keluarga 155,000 keluarga No. Kuantitas Harga SatuanJumlah 1 Rumah+pompa air 155,000 20,000,000 3,100,000,000,000 2 Rumah Sakit 62 2,000,000,000 124,000,000,000 3 Modal Kerja 155,000 20,000,000 3,100,000,000,000 4 Listrik 155,000 2,000,000 310,000,000,000 5 Bangunan Pemerintah 31 1,000,000,000 31,000,000,000 6 Rehabilitasi Rumah Ibadah 155 100,000,000 15,500,000,000 7 Pesantren/Penampungan Anak 62 1,000,000,000 62,000,000,000 Total 6,742,500,000,000 Selain itu, untuk perencanaan tata kota di Aceh, sebaiknya diserahkan ke putra Aceh. Jangan diserahkan ke pihak luar yang tidak tahu budaya Aceh. Aceh adalah daerah syariat Islam. Oleh karena itu, keberadaan masjid/musholla sebagai tempat beribadah sangat diperlukan. Banyak pendirian kota swasta (misalnya di Jabotabek) yang setelah menggusur ratusan/ribuan masjid, ternyata hanya menyisakan 1 masjid saja untuk wilayah sebesar Jakarta Pusat. Misalnya di perumahan Bintaro atau Lippo Karawaci, hanya dibangun 1 masjid saja, sehingga masyarakat sulit beribadah karena jauhnya. Hendaknya kejadian seperti itu, tidak terjadi di Aceh yang dikenal dengan Serambi Mekkah. Pembangunan pesantren yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan anak yatim juga harus dibangun di Aceh. Ormas-ormas Islam tidak bisa menunggu bola menunggu anak-anak Aceh guna ditempatkan di pesantren/panti asuhan mereka di Jawa. Mereka harus membangun panti asuhan/pesantren di Aceh sesegera mungkin dengan bekerjasama dengan putra Aceh. Tsunami yang membinasakan beberapa kota di Aceh hendaknya jadi pelajaran. Secanggih dan semahal apa pun Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) yang dibangun, tidak akan berguna jika titik gempa (Epicenter) hanya berjarak kurang dari 150 km seperti yang terjadi di Aceh kemarin, mengingat kecepatan ombak tsunami yang mencapai 800-900 km per jam. Di Jepang yang peralatannya begitu canggih, jika titik gempa terlalu dekat, maka sistem peringatan tersebut tidak bermanfaat banyak. Oleh karena itu dibangun tembok tsunami di tepi pantai guna meminimalisir bahaya tsunami. Hendaknya di Aceh, dipikirkan pengembangan tembok tsunami alam yang terjangkau oleh kantong kita, seperti pengembangan hutan bakau di laut, mau pun hutan kelapa dan tumbuhan lain di tepi pantai setebal 1 km guna menghadang ombak tsunami di masa depan. Bencana telah terjadi. Meski demikian, kita harus berusaha, agar bencana di masa depan bisa diminimalisir sekecil mungkin. = Bacalah artikel tentang Islam di: http://www.nizami.org __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - now with 250MB free storage. Learn more. http://info.mail.yahoo.com/mail_250 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is
[ppiindia] FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::
STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya. Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar semua atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat maupun nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar, atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko peraturan ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan bahwa pelanggaran aturan ini tentunya mendapatkan sanksi. Sanksi final adalah dikeluarkan. ''Kami tidak akan mengeluarkan mereka secara langsung. Tapi kalau peringatan akumulatif tak diindahkan maka mereka kami keluarkan. Karena itu memang aturan yang berlaku,'' tandasnya. Satwiko menambahkan bahwa sebelum ada titik temu maka peraturan yang ditetapkan tetap berlaku. Dengan demikian, jelasnya, para mahasiswa yang berjilbab mestinya menggunakan jilbab sesuai dengan aturan yang ada. (fer ) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an
[ppiindia] Re: FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::
jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya. Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar semua atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat maupun nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar, atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko peraturan ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan bahwa pelanggaran aturan ini tentunya mendapatkan sanksi. Sanksi final adalah dikeluarkan. ''Kami tidak akan mengeluarkan mereka secara langsung. Tapi kalau peringatan akumulatif tak diindahkan maka mereka kami keluarkan. Karena itu memang aturan yang berlaku,'' tandasnya. Satwiko menambahkan bahwa sebelum ada titik temu maka peraturan yang ditetapkan tetap berlaku. Dengan demikian, jelasnya, para mahasiswa yang berjilbab mestinya menggunakan jilbab sesuai dengan aturan yang ada. (fer ) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-
[ppiindia] Re: FW: :::: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab::::
Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat.. mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga.. mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh.. biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-) Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf.. Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua ada alasan ideologi gerakannya.. :-p Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini agar terlihat seragam. Kalau dibiarkan ada yang menggunakan jilbab besar dan kecil, kan terlihat tak bagus,'' katanya. Penggunaan jilbab seperti sekarang, menurutnya bertujuan pula agar semua atribut yang dikenakan mahasiswi terlihat. Misalnya, tanda pangkat maupun nama, semuanya bisa terlihat. Kalau menggunakan jilbab besar, atribut-atribut seperti itu tak akan terlihat. Menurut Satwiko peraturan ini memang lebih ditujukkan bagi mahasiswi tingkat I. Ini dilakukan untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Di sisi lain, ia menyatakan bahwa pelanggaran aturan ini tentunya
RE: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje..
bung Irwan, memang bung Iwan (heran, namanya mirip, cuma beda hurup 'r' saja) tidak menuliskan, '99 dari 100 orang/cewek tuh matre' tapi menuliskan, 'hanya satu dari seratus perempuan Indonesia' .. sebagian dari tulisan beliau, Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang hedonis dan materialistis, figure -sorry_nama_asli_aku_sensor- itu 'hanya satu dari seratus perempuan Indonesia', tapi -sensor- cantik luar dalam, cantiknya inner, untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti -sensor-, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu -sensor- mau sama saya. .. saya memahaminya sama, salah ya? :) kata nenek, seseorang yang sedang ciblok demen atau falling in love atau apalah nama lainnya, menurut pandangannya yang paling bagus ya.. yang sedang jadi perhatian, itu saja :) huuu.. saya dibilang vokal.. alamak.. setahu saya, banyak loh anggota cewe di milis ini, cuma saja mereka anteng2.. dan saya, ceriwis(??) .. heheheee.. oleh karena itu, wahai ibu2.. gadis2.. janganlah sakit hati, kalo sekiranya, menurut mereka ini, kita masuk dalam hitungan yang 99, yg ngomong kan sedang jatuh hati.. :) diibaratkan seperti kata penyanyi, taikucing pun dilihat seperti coklat.. eh..ih..uh.. tak sopan nih.. coba simak kriteria good looking versi bung Iwan, yang aku maksud good looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal. .. okelah, bisa diterima, tapi yang dilihat itu? sesosok gambaran seorang gadis yang kehidupannya berlimpah dengan matre, tempat tinggal, cara berpakaian, kemana pergi yang dipegang kamera genggam, duh, apa dong terjemahannya handy-cam.. yo wis, itu aja ya? .. kamera genggam, kemana pergi naik mobil pribadi bukan angkot atau bus yang panas berdesak-desak, bolak-balik naik pesawat untuk pulang kampung.. itulah kenapa kecantikan 'inner'nya pun muncul, karena tercukupi segalanya :) udah deh.. gini aja, kalo bung Iwan memang berminat menikah lagi :) .. jangan ngomong2 di sini.. loh kok?? iyaaa.. soalnya di milis ini masih banyak lajang yang belum juga menikah, nanti mereka bilang begini loh, enak aja, aku sekalipun belum, kok udah mau dua kali!! wassalam... -Original Message- From: Iwan Wibawa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 13 Februari 2005 10:39 Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri yang bosan sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai macam alasan, yang paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta harta gono gini, minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa. lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim bisa menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta wali dan izin dari hakim. mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau udah menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud good looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal. salam Iwan irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Listy, Judulnya responsif banget ya.. :-p BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang: '99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-) - Bung Iwan, Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek matre'.. Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq.. Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan (dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui sebagai milik mereka juga.. Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga.. Huehuehue.. Wassalam, Irwan.K --- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :)) satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang) matre .. satu sisi suka cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya bisa good-looking .. hihiii.. -Original Message- From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Februari 2005 15:51 Hheheheee banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji sendirihehehe weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis: apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang matre maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun
[ppiindia] Re: Digest Number 1581
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Margono [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini. Maaf.. He-man itu gumiwang kan ya? Bukan gumirwang.. Atau itu maksudnya merger antara gumiwang dan ehm..ehm.. :-) Udahlah saura he-man gak usah ditanggapi , waktu lah yg akan membuktikan bagaimna PKS. Maaf.. dari yang saya dapatkan dulu dari mantan murobbi.. 'Kebenaran (baca: hikmah) itu bisa datang dari mana saja.. namun tugas umat muslim-lah untuk mengumpulkannya..' Juga hadits(?) yang kurang lebih redaksional-nya: 'Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum (dan orang?) menyebabkanmu berbuat tidak adil'.. 'Janganlah lihat apa yang berbicara.. tapi lihatlah apa yang dibicarakan'.. -- Ini kalau gak salah ucapan Ali R.A ya? --- Atau ayat dalam Alqur-an (2:216): '..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui...' Namun, IMHO, memang selama apa yang disampaikan memiliki dasar/acuan dan fakta yang kuat/akurat, mestinya itu tidak disepelekan.. Wallahu a'lam.. CMIIW.. Memang dia ini selalu membuat fitnah ke PKS, dia menjadi moderator milis wanita PKS yg isi pornografi. Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS, awalnya memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa wanita PKS di fitnah . Justru dia sendiri yg membuat rekayasa, dan pernah saya tantang untuk beremu di DPD PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang. Saya minta utk klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd kritik, karena sadar bahwa kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik. Namun klo itu fitnah jelas PKs gak akn diam. Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya menjelekkan wanita yg berkerudung. Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man Mungkin bung He-Man bisa memberi konfirmasi soal ini? Hehehe.. Salam Wassalam, Irwan.K ppiindia@yahoogroups.com wrote: Message: 2 Date: Thu, 10 Feb 2005 18:49:03 +0700 From: He-Man [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI - Original Message - From: irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 09, 2005 11:25 PM Subject: [ppiindia] Re: MEMAHAMI KARAKTER SALAFI Emangnya pks tuh kelompok Islam ekstrim/sempalan juga, ya? Bukannya itu cuma partai, man? Oh iya, udah pernah ngeluarin 'fatwa' (soal hari raya) juga ya.. :-) Bahkan bersaing dengan Dompet Dhu'afa, soal motong hewan kurban.. Padahal underbow-nya udah seabrek/bejibun.. Nazi , Fasis , Komunis , BJP dll pun partai politik , bukan bentuk kelompoknya yang dipersoalkan tapi ideologi kelompok tersebut. PKS sebagaimana kelompok ekstrim lainnya (tidak terbatas ekstrim agama) mendasari ideologinya pada kebencian serta klaim saya dan dia.Kalompok ini menempatkan Yang Lain dalam posisi musuh yang harus dihancurkan sampai habis.Dan Yang Lain disini termasuk komunitas islam yang tidak seide dengan mereka. Semua kelompok ekstrim memang seperti ini , mengeksploitasi kebencian para yang lain untuk membentuk fanatisme dan militansi anggotanya pada kelompok. Ente punya bukti (yang sistematis) dan bukan 'jump to conclusion' gak? Karena (konon) kalau tanpa bukti itu fitnah.. kalau dengan bukti itu namanya ghibah - seperti makan bangkai saudara sendiri.. gitu sih katanya.. Jadi menurut sebagian kalangan, cerita mengenai kejelekan orang lain gak pernah ada benernya.. POKOKNYA SALAH KABEH!! Tuduhan kafir/mempertanyakan keislaman seseorang adalah metode standar kalangan fundies untuk menjatuhkan lawan diskusinya.Bisa dilihat di arsip-arsip milis-milis fundies atau yang dikuasai kaum fundies. Dan apa alasan mereka paling cuma ribut masalah tolol seperti jenggot dan bukti yang bisa mereka berikan cuma prasangka. Tuduhan semacam ini tentu saja sangat jarang dilakukan komunitas islam lain karena ummat muslim sangat mengerti bahwa pengkafiran terhadap muslim lain adalah sebuah perbuatan yang sangat tercela dalam agama. Tapi beda dengan fundies , mereka malahan melembagakannya dan membuatnya seakan-akan hal itu hal yang biasa saja , dan metode ini dilakukan untuk menjatuhkan lawan diskusi mereka , daripada capek-capek nyusun argumen kan nuduh kafir lebih gampang.Dan kalo tuduhan ini gagal maka fitnahan lain bisa dibuat.Orang PKS kan paling terkenal ahli bikin hasutan dan propaganda gelap. - Barangkali itu sebabnya di negara ini Nahi Munkar gak laku.. contohnya, ya korupsi udah jadi ba'so urat.. eh maksudnya budaya berurat-berakar.. sementara yang laku adalah Amar Ma'ruf karena relatif tidak menambah musuh atau orang yang benci.. Dan mereka yang berani Nahi Munkar di saat kebanyakan orang lain 'masih doyan tiarap', jelas bakal ter (baca: di) eliminasi dari awal.. :-( Jadi yang tersisa dan berhak
[ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::
Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase dari sindikat pencurian barang milik supermarket... Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara copot jilbabnya)... irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat.. mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga.. mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh.. biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-) Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf.. Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua ada alasan ideologi gerakannya.. :-p Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi mahasiswa lainnya dan mendesak pihak STIS mencabut aturan yang ada. Pada hari itu juga Ketua STIS dan senat serta mahasiswa melakukan dialog di auditorium STIS. Namun dialog itu, tambahnya, tak menghasilkan titik temu. Pada Jumat (11/2) dialog juga mestinya dilakukan kembali namun pihak STIS dengan beragam alasan membatalkan dialog . ''Belum adanya keputusan final membuat saya khawatir teman-teman tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar akan terhambat mengikuti ujian semester pada 21 Februari 2005 nanti,'' katanya. Ketua STIS, Satwiko Darmesto, mengakui bahwa pihaknya melakukan perubahan peraturan dalam berjilbab. ''Para mahasiswa berjilbab harus mengenakan jilbab berukuran kecil. Ini
[ppiindia] Re: Digest Number 1581
jadi.. he-man moderatornya..? Kalu memang betul dia ini moderatornya milis wanita-pks yg isinya cabul dan sangat menistakan wanita muslim itu, bener2 kelewatan. Bener2 gak bisa diterima akal sehat. Bener2 punya kelainan jiwa.Ternyata dibalik kecanggihannya dalam berkata-kata via email, ada sedikit kelainan (maaf) seksual yang belum tersalurkan dan kemudian dikembangkan lewat milis itu. Kalau gak betul ya... maaf. Ditunggu klarifikasinya dari bung he-man. salam wanita, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, Margono [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah... wah ketemu he-Man /gumirwang lagi di sini. Memang dia ini selalu membuat fitnah ke PKS, dia menjadi moderator milis wanita PKS yg isi pornografi. Membuat foto yg direkayasa, cerita yg menjelekan wanita PKS, awalnya memberi tahu ke milis PKS Bandung bahwa wanita PKS di fitnah . Justru dia sendiri yg membuat rekayasa, dan pernah saya tantang untuk beremu di DPD PKS Kota Bandung ternyata tidak mau datang. Saya minta utk klarifikasi, karena PKS itu tidak alergi thd kritik, karena sadar bahwa kritik itu yg akan membuat PKS lebih baik. Namun klo itu fitnah jelas PKs gak akn diam. Bahkan dia sebagai redaksi di milis pesona-jilbab yg isinya menjelekkan wanita yg berkerudung. Ini sebgai informasi utk semua saja, itulah gumirwang/he-man Mungkin bung He-Man bisa memberi konfirmasi soal ini? Hehehe.. Salam Wassalam, Irwan.K Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)
Gak kebalik tu? Zaman sekarang banyak istri-istri yang penghasilannya lebih besar ketimbang suaminya, dan ketika bercerai dia sendiri sudah kaya karena kerja banting tulang. contohnya penyanyi reza artamevia, pemain sinetron elma theana, paramitha rusady (ketika bersuami gunawan), MC ulfa dwiyanti, penyanyi titi dj, entertainer Melanie Subono, yang sedang mengajukan gugatan cerai: dewi hughges, dan masih banyak perempuan berpenghasilan besar lainnya. Perempuan-perempuan yang bercerai dan meminta harta gono gini itu biasanya mereka tidak memiliki penghasilan atau penghasilannya kecil. Itu pun bukan mereka minta cerai, tapi dicerai karena suaminya selingkuh!!! Please, buka mata lebar-lebar, perkaya wawasan, jangan picik mengatakan perempuan cuma bisa nodong lelaki doang. Barangkali apa yang anda ungkap itu adalah curhat persoalan pribadi anda. Bisa jadi istri anda yang minta harta gono gini pada anda, tapi pengalaman yang anda alami itu tidak berlaku general, universal. dan tidak semua perempuan seperti itu. hati-hati jika anda mengeluarkan statement karena dibaca ribuan pembaca yang hanya akan tertawa membaca kedangkalan cara berpikir anda. - Original Message - From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 13, 2005 10:38 AM Subject: Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri) Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri yang bosan sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai macam alasan, yang paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta harta gono gini, minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa. lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim bisa menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta wali dan izin dari hakim. mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau udah menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud good looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal. salam Iwan irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Listy, Judulnya responsif banget ya.. :-p BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang: '99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-) - Bung Iwan, Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek matre'.. Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq.. Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan (dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui sebagai milik mereka juga.. Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga.. Huehuehue.. Wassalam, Irwan.K --- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :)) satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang) matre .. satu sisi suka cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya bisa good-looking .. hihiii.. -Original Message- From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Februari 2005 15:51 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri Hheheheee banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji sendirihehehe weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis: apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang matre maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:) - Original Message - From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 08, 2005 9:05 AM Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri Bung Radityo Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang hedonis dan materialistis, figure Cut Putri itu ' hanya satu dari seratus perempuan Indonesia ', tapi Cut Putri cantik luar dalam, cantiknya inner, untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti Cut Puteri, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu Cut Puteri mau sama saya. Btw thank for the info. salam IWAN radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Iwan yang ngebet sama Cut Putri, Anda bisa dapatkan emailnya di http://mediacare.blogspot.com Cari artikel Email dari Cut Putri Btw, bukannya Marissa Haque lebih cantik? salam, RD Iwan Wibawa wrote: kira-kira ada rekan di forum yang bisa membantu, dimana kira-kira saya bisa menghubungi Cut Putri, wanita muda aceh yang shaleh, bersahaja, santun dan cantik ini. saya berdoa agar suatu saat saya bisa bertemu dengannya untuk hanya menyampaikan salam kekaguman saya atas ketegaran dan keteduhan hatinya. salam IWAN ***
[ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri)
hi..hi...ikutan ah, cewek matre itu dah biasa. Cowoknya juga sih manjain cewek ama yang matre-matre. Cowok kan juga merasa derajatnya naik kalo ngasih yang matre2, apalagi depan camer. Nah, kalo cowok yang matre...?? cemplungin ke laut ya? hi..hi... Umumnya cewe dan cowo itu sama-sama punya mata: cewe mata duitan, cowo mata keranjang. Impaslah kita...:-))) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Elok Dyah Messwati [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak kebalik tu? Zaman sekarang banyak istri-istri yang penghasilannya lebih besar ketimbang suaminya, dan ketika bercerai dia sendiri sudah kaya karena kerja banting tulang. contohnya penyanyi reza artamevia, pemain sinetron elma theana, paramitha rusady (ketika bersuami gunawan), MC ulfa dwiyanti, penyanyi titi dj, entertainer Melanie Subono, yang sedang mengajukan gugatan cerai: dewi hughges, dan masih banyak perempuan berpenghasilan besar lainnya. Perempuan-perempuan yang bercerai dan meminta harta gono gini itu biasanya mereka tidak memiliki penghasilan atau penghasilannya kecil. Itu pun bukan mereka minta cerai, tapi dicerai karena suaminya selingkuh!!! Please, buka mata lebar-lebar, perkaya wawasan, jangan picik mengatakan perempuan cuma bisa nodong lelaki doang. Barangkali apa yang anda ungkap itu adalah curhat persoalan pribadi anda. Bisa jadi istri anda yang minta harta gono gini pada anda, tapi pengalaman yang anda alami itu tidak berlaku general, universal. dan tidak semua perempuan seperti itu. hati- hati jika anda mengeluarkan statement karena dibaca ribuan pembaca yang hanya akan tertawa membaca kedangkalan cara berpikir anda. - Original Message - From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Sunday, February 13, 2005 10:38 AM Subject: Re: [ppiindia] Cowok matre.. cemplungin ke laut aje.. (Was: Re: Ngebet Cut Puteri) Setuju bung Irwan, sekarang ini dengan UU Perkawinan, para istri yang bosan sama suaminya bisa menceraikan suaminya dengan berbagai macam alasan, yang paling klise : tidak ada kecocokan, setelah itu mereka minta harta gono gini, minta disantuni sampai anak-anak mencapai usia dewasa. lucunya walaupun si suami tidak mau menceraikan tetap saja Hakim bisa menceraikan, aneh ! padahal waktu mau kawin kan kita tidak minta wali dan izin dari hakim. mbak lysti itu memang salah satu teman kita paling vokal, kalau udah menyinggung soal kaumnya, cuman soal Good Looking, yang aku maksud good looking yang inner, tanpa polesan, bangun tidur udah cakep, tidak perlu kosmetik yang mahal, tubuhnya udah harum alami, tidak perlu parfum mahal. salam Iwan irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Listy, Judulnya responsif banget ya.. :-p BTW, dari mana dasarnya anda menyebut bahwa Bung Iwan bilang: '99 dari 100 orang/cewek tuh matre'? :-) - Bung Iwan, Mungkin perlu diluruskan sedikit nih mengenai istilah 'cewek matre'.. Yang ada tuh mungkin bukan 'cewek matre' koq.. tapi mereka hanya sangat mengerti (dan menghargai) 'resource' aja koq.. Termasuk (KATA ORANG LHO YA!! :D) prinsip penghasilan (dan milik/properti) mereka diakui sebagai milik mereka sendiri saja.. tapi penghasilan (dan milik/properti) pasangannya diakui sebagai milik mereka juga.. Milikku ya milikku saja.. milikmu ya milikku juga.. Huehuehue.. Wassalam, Irwan.K --- --- In ppiindia@yahoogroups.com, Listy [EMAIL PROTECTED] wrote: susah ngomongnya, soale, sedang mabuk kepayang :)) satu sisi ngatain cewek (99 dari 100 orang) matre .. satu sisi suka cewek yang good-looking .. loh kan perlu matre juga supaya bisa good-looking .. hihiii.. -Original Message- From: Elok Dyah Messwati [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 08 Februari 2005 15:51 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri Hheheheee banyak cewek materialistis ya? hedonis itu yang kayak apa sih? saya seneng-seneng dari duit saya sendiri lhobayar pake gaji sendirihehehe weleh-welehbung iwan, pesimis amat ya. yang cewek2 juga pesimis: apa iya semua cowok itu baik? kan tidak juga. ada juga cowok yang matre maunya pacaran sama cewek2 atau ibu2 kaya:) - Original Message - From: Iwan Wibawa [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 08, 2005 9:05 AM Subject: Re: [ppiindia] Ngebet Cut Puteri Bung Radityo Banyak perempuan cantik luarnya aja bung, kebanyakan perempuan sekarang hedonis dan materialistis, figure Cut Putri itu ' hanya satu dari seratus perempuan Indonesia ', tapi Cut Putri cantik luar dalam, cantiknya inner, untuk lelaki jomblo semacam saya semakin sulit cari figure seperti Cut Puteri, bahkan untuk sekedar mengagumi, karena belum tentu Cut Puteri mau sama saya. Btw thank for the info. salam IWAN radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Iwan yang ngebet sama Cut
[ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..
Saya pernah baca artikel. Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di dalam gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok). Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak ada lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. Melayani jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian. Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..? Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL ekonomi ..? Kapan sby naik KRL ekonomi..? Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun merdeka..? kapan...? salam kapan2, mega. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::
Apa iya? Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil, biar cukup dapat matahari dan tidak kena osteoporosis?:) Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi, bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker. Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur. --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase dari sindikat pencurian barang milik supermarket... Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara copot jilbabnya)... irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat.. mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga.. mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh.. biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-) Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf.. Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua ada alasan ideologi gerakannya.. :-p Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa (8/2) lalu, kata Istato, sebanyak 39 mahasiswi tingkat I yang masih mengenakan jilbab besar dikumpulkan dalam sebuah apel untuk mendapatkan peringatan. Hal ini memancing reaksi
Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::
Iya nih, Kalo keropos tulang itu nggak pandang orang, mas. Pokoknya yg nggak pernah olga, atau sekadar menggerak tubuh, dijamin bakal kena osteoporosis. Kayaknya artikel itu mesti ditinjau ulang deh; jangan2 ada tendensi macam. A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa iya? Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil, biar cukup dapat matahari dan tidak kena osteoporosis?:) Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi, bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker. Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur. --- radityo djadjoeri wrote: Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase dari sindikat pencurian barang milik supermarket... Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara copot jilbabnya)... irwank2k2 wrote: Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat.. mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga.. mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh.. biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-) Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf.. Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua ada alasan ideologi gerakannya.. :-p Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro wrote: jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada di SK Ketua STIS pada 2001 diubah menjadi hanya satu alternatif. Para mahasiswi hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil yang hanya menutup bagian leher mereka. Perubahan aturan ini dilakukan dengan alasan supaya ada keseragaman. Peraturan ini terutama ditujukan kepada mahasiswi tingkat I. ''Perubahan yang ditetapkan tidak melibatkan kami sebagai mahasiswa. Sehingga kami menganggap hal ini menghambat teman-teman menjalankan keyakinannya,'' katanya. Karena aturan tersebut dianggap tak sesuai keyakinan, para mahasiswi tingkat I banyak yang tetap menggunakan jilbab berukuran besar. Sedangkan pihak STIS tetap berpendirian pada aturan yang telah mereka tetapkan. Pada Selasa
Re: [ppiindia] Mau ikut casting program BRAIN GAMES di Trans TV?
Anak sumur itu bisa apa di layar TV? Tapi sebaiknya tanya Tasha! --- indian mantra [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo anaknya 1th 9bln bisa gak ??? --- Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Siapa berminat? Silakan hubungi Tasha dengan nomor kontak di bawah ini.. From: Tasha P. K. Sastranegara Sent: Monday, February 07, 2005 1:17 PM To: Subject: BRAIN GAMES Dear temans Sehubungan dengan adanya program baru mulai Februari ini, yaitu BRAIN GAMES. Maka kami mengundang teman-teman yang sudah punya momongan usia 0-3 tahun untuk Ikutan dalam program ini. Karena kami membutuhkan beberapa model baby untuk insert-insert di VT. Dan juga kalau mau menjadi peserta di studio, bagi yang anaknya berusia 2,5 - 4 tahun juga bisa Ikutan...Kalau ada yang berminat bisa kirim data ibu, anak (nama, usia) serta foto ibu dan anak ke [EMAIL PROTECTED] atau ke Widuri Dyah Astuti (liat di address book). Ok...makasih sebelumnya ya atas bantuannya Cheers Tasha Sastranegara PRODUCER PRODUCTION Trans TV Kapt. Tendean 12-14a Jkt 12790 E-mail : [EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. http://promotions.yahoo.com/new_mail __ Do you Yahoo!? Read only the mail you want - Yahoo! Mail SpamGuard. http://promotions.yahoo.com/new_mail = Satrio Arismunandar News Producer, Trans TV News Department, Floor 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000 ext. 4027, Fax: 791-84558, Residence: (021) 771-2348 HP: 0813 1504 7103 __ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Easier than ever with enhanced search. Learn more. http://info.mail.yahoo.com/mail_250 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..
Biar saya perjelas maksudnya.:-) Indonesia khan udh merdeka katanya 59 tahun. Tapi yang namanya KRL ekonomi ya kondisinya kayak gitu-gitu aja. Sangat2 memprihatinkan..!. Seolah-olah tidak ada lagi di Indonesia ini orang pintar (bukan dukun ya..) yang bisa mengelola dan memperbaiki kondisinya. Padahal banyak pejabat yang katanya lulusan LN. Banyak yang sering merasakan nikmatnya kereta komuter di negeri jiran. Kenapa tidak ada yang bisa memperbaik KRL ekonomi sampai detik ini..? Kenapa..? 59 tahun udh kita merdeka man. Itu baru KRL ekonomi. Belum PPD.., hiks. DAMRI.., hiks juga. Pelayanan publik lainnya..., hiks..hiks. Mudah-mudahan ada pejabat tinggi setingkat presiden di sini. salam merdeka, mega --- In ppiindia@yahoogroups.com, irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksudnya apa nih, Mbak Mega, minta pejabat/tokoh publik (khususnya Amien Rais) naik KRL (lagi)? :-) Bukannya kalo gak ada musim kampanye, tindakan kaya' gitu bakalan di-hajar oleh berbagai pihak dengan tudingan 'kampanye' atau mencari sensasi saja? AFAIK, yang pernah terdengar tuh.. ada kecelakaan di jalan tol Jagorawi (Cibubur) waktu si komo lewat.. eh ada yang lewat.. :-) CMIIW.. Wassalam, Irwan.K --- --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pernah baca artikel. Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di dalam gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok). Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak ada lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. Melayani jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian. Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..? Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL ekonomi ..? Kapan sby naik KRL ekonomi..? Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun merdeka..? kapan...? salam kapan2, mega. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Google search: Indian whiz kids
Google search: Indian whiz kids New Delhi, Feb 10 Google Inc, the worlds most-used web search engine, is offering prize money of $36,550 in a competition for software coders. The purpose behind the contest is to find staff for its research and development centre in Bangalore. Google is looking for engineers with the programming skill to rewrite the worlds information infrastructure, the Mountain View, California-based company said on its website. The Google India Code Jam 2005 is one way we hope to find them. The winner will get Rs 3 lakh ($6,852). Google and other Indian and overseas software companies such as Microsoft and Oracle are devising ways to attract software writers as competition for workers spurs wage gains in India. Indias software companies gave the countrys biggest pay increases last year, raising salaries by an average 15%, according to a survey by Hewitt Associates Inc. The competition, which will test the candidates skills in writing software and testing software codes, will be open to residents of India, Singapore, Malaysia, Indonesia, Nepal, Myanmar, Thailand and The Maldives. Indias colleges and universities will graduate as many as 184,347 engineers in the year to March 31, according to Indias National Association of Software and Service Companies. Still, demand for talented and experienced software programmers is outstripping supply. The top 50 finishers of India Code Jam 2005 will travel to Bangalore for the final round and will receive prize money and possible offers to join Googles research centre in Bangalore. Google also has an engineering centre in Hyderabad. Bloomberg URL: http://www.financialexpress.com/fe_full_story.php?content_id=8227 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Pesan Valentine untuk ROY SURYO
INTERNET, Indonesia, 14 Februari 2005 -- Komunitas Blog Indonesia pada hari ini mendedikasikan hari Valentine tahun 2005 kepada Drs. KRMT Roy Suryo Notodiprodjo yang selama ini begitu perhatian terhadap perkembangan blog di Tanah Air. Komunitas Blog Indonesia memandang bahwa sebagai seorang manusia, Roy Suryo tentu juga memerlukan perhatian dan kasih sayang di hari kasih sayang ini. Manifestasi dari pemikiran ini ditunjukkan oleh komunitas blog Indonesia dengan membuat sebuah posting pada blog masing-masing anggota komunitas yang berbunyi Pesan Cinta Blogger Indonesia. Enda Nasution, salah satu pelopor penulisan blog di Indonesia, berpendapat Kegiatan ini merupakan refleksi dari pernyataan-pernyataan Roy Suryo sebelumnya yang berkesan mendiskreditkan Blog sebagai salah satu media masa depan. Kami percaya beliau tidak bermaksud jelek tetapi beberapa komentar beliau tentang blog yang tidak akurat lebih banyak disebabkan oleh ketidaktahuan semata. Enda Nasution memiliki blog dengan alamat: http://enda.goblogmedia.com Sebelumnya, Roy Suryo pada berbagai kesempatan mengatakan bahwa blog hanya merupakan tren sesaat dan hanya bersifat 'katarsis'. Priyadi Iman Nurcahyo, salah seorang aktivis RoySuryoWatch.org, mengatakan Kami harap kesempatan ini dapat membuka mata masyarakat terhadap blog sebagai media baru. Selain itu masyarakat diharapkan dapat bersikap lebih dewasa dan kritis terhadap pernyataan-pernyataan yang tidak berdasar. Priyadi sendiri memiliki blog di http://priyadi.net TENTANG KOMUNITAS BLOG INDONESIA: Komunitas blog Indonesia adalah sebuah komunitas virtual yang anggota-anggotanya terdiri dari beberapa penulis blog di Indonesia. Blog adalah situs yang memiliki posting secara periodik. Blog seringkali dianggap sebagai media yang tepat untuk mencari 'second opinion' dari suatu topik karena sebagian besar blog memiliki sentuhan pribadi. TENTANG ROYSURYOWATCH.ORG: RoySuryoWatch.org adalah sebuah gerakan virtual yang memiliki fungsi untuk mengawasi KRMT Roy Suryo Notodiprojo yang selama ini sering kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan teknis yang salah dan berpotensi menimbulkan anggapan yang keliru di masyarakat. RoySuryoWatch.org bertujuan untuk menyebarkan koreksi terhadap pernyataan-pernyataan Roy Suryo yang salah tersebut. RoySuryoWatch.org memiliki situs web di http://www.roysuryowatch.org Kumpulan anggahan-sanggahan terhadap pernyataan Roy Suryo yang kami buat dapat dilihat di: http://rangkuman.roysuryowatch.org NOTE: Press Release ini juga disubmit ke media-media massa hari ini, tanggal 14 Februari 2005. UNTUK PARA BLOGGER: Ada petunjuk posting merayakan valentine di: http://for-roy-suryo-with-love.blogspot.com/ Enda Nasution email: [EMAIL PROTECTED] Ungkapkan opini Anda di: http://mediacare.blogspot.com - Do you Yahoo!? Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term' [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi..
- Original Message - From: meg4pro [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, February 14, 2005 12:21 PM Subject: [ppiindia] kapan Ya yth Bpk Amien Rais naik KRL lagi.. Saya pernah baca artikel. Katanya menjelang kampanye capres kemaren bapak Amien Rais pernah bikin gebrakkan dengan mengunjungi suatu acara di kampus UI depok dengan menaiki KRL ekonomi dan berdiri pula plus desak2an di dalam gerbong dari manggarai (jkt) samapi UI (depok). Sayang, semuanya itu sekarang tinggal jadi impian belaka. Tidak ada lagi pejabat tinggi di bumi pertiwi ini yang berkenan naik KRL ekonomi lagi. Tinggallah sang KRL sekarang terlunta-lunta. Melayani jutaan rakyat kecil dengan minim dana dan perhatian. Kapan Yth Amien Rais naik KRL ekonomi lagi..? Jangan berharap, orang Pak Amien sudah pulang kampung diJogja, dijogjakan nggak ada KRL adanya KRD (Kereta Delman : ) Lagian dulu naik keretanya juga buat kampanye saja, lumayanlah sedikit menaikkan rating ... Kapan Pejabat tinggi (minimal pejabat dephub) pada naik KRL ekonomi ..? Yach nantilah kalau semua jalan darat diindonesia sudah pada rusak dan nggak bisa dilewati volvo mereka Kapan sby naik KRL ekonomi..? SBY naik KRL? naik limo dari Cikeas saja korban meninggal berjibun apalagi naik KRL, mau ada tabrakan beruntun KRL? Kapan nasib KRL ekonomi dilirik dan diperbaiki setelah 59 tahun merdeka..? Yach kalau cuman dilirik sich sudah banyak, bahkan dipelototin ribuan orang, yaitu yang tiap pagi dan malam pada berebutan naik, kalau nggak dipelototin memangnya bisa naik KRL? kapan...? salam kapan2, mega. Salam juga bu Mega, Maju jadi Ketua Umum PDIP lagi *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab::::
Kalau masalah osteoporosis sich masih debatable dan datanya ada nggak ?? Tetapi kalau dicurigai ngumpetin barang disupermarket, cukup masuk akal juga bagi yang memakai jilbab panjang (bukan bermaksud menjelekkan jilbab dan mencurigai apalagi memfitnah lho). Yang jelas walaupun sudah berjilbab panjang kalau perempuan keluar rumah kan masih tetap menimbulkan fitnah bukan ??? Jadi kesimpulannya, kenapa yang memakai jilbab panjang nggak mencontoh seperti diarab saudi sekalian dimana kalau perempuan itu hanya dirumah saja, sedang yang kerja, kepasar dan keluar rumah adalah yang laki-laki saja begitu, biar tidak menimbulkan fitnah katanya. Best regards, Oman - Original Message - From: A Nizami [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, February 14, 2005 12:29 PM Subject: Re: [ppiindia] jilbab -- perketat Aturan Berjilbab Apa iya? Wanita berjilbab kan muka dan tangannya masih terkena matahari. Di Arab sendiri mau pun di Indonesia, jarang wanita berjilbab kena osteoporosis. Apa harus bugil, biar cukup dapat matahari dan tidak kena osteoporosis?:) Terlalu kena expose matahari lebih berbahaya lagi, bukan cuma rambut merah/kering, tapi juga kanker. Anyway, memakai jilbab atau tidak adalah hak para wanita yang tidak boleh dihalang-halangi. Apalagi jika memakai jilbab itu adalah dalam rangka mematuhi perintah Allah sebagaimana dalam surat An Nuur. --- radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya baru baca sebuah artikel. Kini beberapa pengelola supermarket mewaspadai perempuan berjilbab yang suka hilir mudik di toko mereka. Karena beberapa wanita berjilbab panjang mencuri susu dan barang-barang lainnya. Mungkin ini sekadar kamuflase dari sindikat pencurian barang milik supermarket... Artikel lainnya adalah tentang kecenderungan perempuan berjilbab terkena osteoporosis (kerapuhan tulang) dan gangguan kulit kepala, karena badannya jarang terkena sinar matahari pagi. So perempuan berjilbab, rajinlah berolah raga pagi (sementara copot jilbabnya)... irwank2k2 [EMAIL PROTECTED] wrote: Jujur gak nih kalau panjang pendeknya jilbab cuma murni soal menutup aurat? Gw setuju penggunaan jilbab yang menutupi aurat.. mungkin jangan terlalu pendek, tapi gak harus panjang juga.. mau 2/5, 3/5, 3/4 panjang atau gimana lah.. Yang penting (minimal) menutupi leher dan dada dan lekuk tubuh.. biar mengurangi ekses tambahan yang gak perlu.. :-) Bukannya 'jilbab panjang' itu sebagai tanda/seragam; yakni yang dilakukan suatu pergerakan, atau bahkan suatu partai(?).. :) Jujur sajalah.. gak usah pake topeng dalam ber-amar ma'ruf.. Pura netral (baca: berdasarkan ajaran agama).. padahal itu semua ada alasan ideologi gerakannya.. :-p Wallahu a'lam.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K - --- In ppiindia@yahoogroups.com, meg4pro [EMAIL PROTECTED] wrote: jilbab panjang nutupin dada. jilbab pendek kelihatan dada jilbab panjang nutupin tanda pangkat jilbab pendek kelihatan tanda pangkatnya. jilbab panjang jadi tuntutan mahasiswa yg gak mau kelihatan dada jilbab pendek jadi tuntutan pimpinan yang mau lihat tanda pangkat. kalau keseragaman dijadikan alasan dan jilbab pendek bisa dijadikan seragam Kenapa yang panjang tidak bisa..? Wahai para perancang mode.., buatlah rancangan jilbab panjang tapi tanda pangkat dpt terlihat. Serahkan kepada pimpinan STIS biar mereka jadikan seragam. biar mereka bisa tenang. Biar mahasiswanya juga tenang Gitu aja koq repot(kata gus Dur) Salam panjang, mega. --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mohammad-Riyadi Tampubolon [EMAIL PROTECTED] wrote: STIS Jakarta Perketat Aturan Berjilbab JAKARTA---Mahasiswi hanya boleh memakai jilbab kecil yang tak menutupi dada. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, memperketat aturan berjilbab bagi para mahasiswinya. Para mahasiswi tingkat I khususnya hanya diperkenankan mengenakan jilbab berukuran kecil, yang tak menutup bagian dada mereka. Mereka yang tak menghiraukan aturan itu terancam dikeluarkan dari perguruan tinggi yang terletak di Jakarta Timur itu. Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS, Istato Hudayana, sebenarnya pihak STIS sebelumnya memberikan dua alternatif penggunaan jilbab di kampus. ''Ini tertuang dalam SK Ketua STIS tahun 2001 mengenai penggunaan jilbab. Ada dua alternatif jilbab yang bisa dikenakan oleh mahasiswi STIS yaitu berukuran besar dan kecil,,'' katanya di Jakarta, pekan lalu. Kala itu sebagian besar mahasiswi banyak yang memilih jilbab berukuran besar. Mereka beralasan jilbab tersebut sesuai syariat karena menutup bagian dada mereka. Namun pada September 2004 pihak STIS melakukan perubahan aturan berjilbab. Dua alternatif pemakaian jilbab yang telah ada
Re: [ppiindia] Re: [hardrockfm] ISTRI JUJUR TAPI TAK SETIA.....
Tujuannya apa coba? Meragukan penting dan perlunya kejujuran? Emangnya jujur itu kue apaan sih? Ada yang mau jawab? Carla? :-) btw saya tuh cuma forward aja..:))..it's not that im agree or not with the substance of the story.. anyway, mungkin kejujuran udah gak ada..pak...hari gini..gitu loh..?,..betuk gak,,pak..?apalgi buat kaum pria..gak mungkin bgt kan..?:))...mungkin kaum pria udah lost the sense of honesty nowdays..,what do u think..?..kalo story in the artikel below..i think it's rare too find..makanya saya forward artikelnya..tp kalo pria yg jd subjectnya gak mungkin bgt saya forward..kan bagi pria gak setia udah biasa..:)).. ada bedanya lho antara jujur dan tidak bohong.. maybe u could share something with us here..?:))..based on ur experience off course..:)) kidding'' irwank2k2 [EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com e.com cc: Subject: [ppiindia] Re: [hardrockfm] ISTRI JUJUR TAPI TAK 02/13/2005 01:58 SETIA. AM Please respond to ppiindia Ini namanya mencampur-adukkan konsep dengan khayalan/fiksi.. Kejujuran, kesetiaan dicampur-adukkan lewat cerita fiksi bertema '3 biji Jagung dan Rp 6500'.. Udah gitu pake acara ngebahas butir per kilo lagi.. Weleh-weleh.. *lol* Tujuannya apa coba? Meragukan penting dan perlunya kejujuran? Emangnya jujur itu kue apaan sih? Ada yang mau jawab? Carla? :-) AFAIK ada bedanya lho antara jujur dan tidak bohong.. Cerita di bawah tuh, kalo mau dianggap 'gak bohong' masih bisa deh; tapi jujur? Come on.. :-P Wassalam, Irwan.K == --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie [EMAIL PROTECTED] wrote: - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 02/11/2005 10:38 AM - - Original Message - From: asto sumicon [EMAIL PROTECTED] Subject: Fw: ISTRI JUJUR TAPI TAK SETIA. Konon di Daerah Bandung Utara hiduplah sepasang suami istri. Suami (Mr. Dicky Subrata) berumur 25 tahun. Istri (Nyonya Isye Subrata) berumur 20 tahun. Lalu mereka berdua menjalani hidup dengan bahagia, rukun, makmur, damai sentosa. Lalu pada tahu kelima pernikahan mereka. mereka merayakan 5 tahun pernikahan. konon kata orang, 5 tahun pertama merupakan masa-masa yang penuh badai dalam mengayuh bahtera rumah tangga. Lalu mereka makan malam bersama yang romantis di sebuah restaurant. Lalu pada malam sepulang dari restaurant mereka bercerita-cerita. sehabis bercerita-cerita, cubit-cubitan diatas ranjang dan .. eng.. ing... eng... (censored), maka Mr. Subrata melihat istrinya membukan sebuah KANDAGA. Kandaga itu adalah nama untuk sebuah kotak, berukir dan biasanya berisi perhiasan-perhiasan. dahulu selalu terbuat dari kayu jati kelas wahid. Penasaran, Mr. Subrata menanyakan kepada Ny. Subrata apa isi Kandaga itu. Namun dijawab oleh Ny. Subrata : Maaf, Pa, mami nggak bisa memberitahukannya. kalau memang Papa bener-bener sayang sama mami, udahlah, jangan tanya itu lagi. .. Mr. Subrata menarik napas panjang. terasa berat sekali. tawar-menawar dalam hatinya. 3 kali selingkuh dalam rentang waktu 25 tahun. Bukan pertanda istri yang setia, memang. Tapi juga tak bisa dijadikan alasan bahwa istrinya termasuk istri yang tidak becus. Maka dalam hati Mr. Subrata berpikir : ya, sudahlah... semoga tak terulang kembali.. Trus.. uang yang Rp. 6,500.00 itu apa, Mi ? Sama, Pa... setiap kali mama melakukan selingkuh, mama tak lupa memasukkan sebiji jagung ke dalam kandaga ini. dan kalau jagungnya sudah banyak, Kandaga ini nyaris penuh, maka mami menjual jagung itu ke warung sebelah. Mami jual murah. lima ratus rupiah per kilogram. . itulah uang hasil penjualan itu. uang itu tak pernah mami pakai untuk belanja Mr. Subrata terkulai lemas, membayangkan berapa kali istrinya selingkuh.. SEKIAN -- CATATAN : 1 Kg = Rp. 500.00 === Rp. 6,500.00 = 13 Kg. 1 kg jagung = +/- 2,000 butir. 13 Kg x 2,000 = 26,000 butir jagung = 26,000 kali selingkuh (dalam 25 tahun) 25 tahun = 25 x 365 hari = 9,125 hari SELINGKUH
RE: [ppiindia] Dan Air Bah Itu Terbelah
kenapa? tidak percaya? kejadian air bah di masjid besar Baiturrahman, bisa dilihat dari hasil rekaman, dan masjid itupun selamat dari kerusakan parah, sangat jelas terlihat, air bah yang ganas, menyeret 'sampah' berupa kayu2, drum, pohon, mobil, begitu di depan masjid, air bah menjadi tenang.. tak terlihat ganas lagi.. Allah Ta'ala Maha Kuasa atas segala sesuatu.. kalo mau lihat rekamannya, aku kirim japri.. boleh? -Original Message- From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED] Refleksi: Benar bin Ajaib? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/