[ac-i] Berita Duka
Berita duka, telah meninggal dunia tadi pagi waktu canberra Australia, sastrawan dan penulis Indonesia, ACHDIAT KARTA MIHARDJA, kelahiran Cibatu Garut 6 Maret 1911. Dia juga adalah kakek dari Jamie Aditya, VJ MTV. Facebook: Radityo Djadjoeri YM: radityo_dj Twitter: @mediacare 4sq: http://foursquare.com/user/mediacare
[ac-i] Pemecahan Rekor MURI: Selimut dan Syal Rajutan Terbesar oleh Komunitas Mari Merajut
PRESS RELEASE Pemecahan Rekor MURI: Selimut dan Syal Rajutan Terbesar oleh Komunitas Mari Merajut Jakarta, 7 Juli 2010 - Ditengah ketatnya persaingan mencari kerja dan semakin beratnya tuntutan ekonomi, maka kreativitas dan jiwa wirausaha semakin diperlukan. Aktivitas merajut memenuhi dua poin tersebut. Maka tidak heran apabila kegiatan merajut ini semakin banyak digandrungi anak muda, baik perempuan maupun laki-laki. Dalam Festival Rajutan Indonesia, yang merupakan bagian dari acara NEXT GENERATION, kami dari komunitas Mari Merajut akan mempersembahkan karya akbar kami, yaitu selimut dan syal rajutan terbesar dengan motif batik kawung. Selimut dan syal rajutan terbesar ini akan masuk dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tanggal 9 Juli 2010. Mahakarya ini selanjutnya kami persembahkan kepada Museum Tekstil untuk dipamerkan dan menjadi salah satu koleksi disana. Komunitas Mari Merajut, melalui pemecahan rekor MURI ini ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa merajut dapat menjadi pilihan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan jiwa kreativitas sekaligus kewirausahaan. Merajut tidak lagi hanya sekedar hobi, namun bisa dijadikan profesi dan peluang bisnis, juga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Sedangkan sebagai seni, merajut memiliki keunikan tersendiri yang dapat mempercantik penampilan siapa saja dan apa saja. Karena itulah kegiatan merajut ini membantu menopang industri kreatif yang sedang digembor-gemborkan oleh pemerintah saat ini. Komunitas Mari Merajutadalah wadah berkumpul para peminat dunia rajutan untuk saling berbagi ilmu dan informasi merajut, sekaligus menyebarkan virus merajut kepada semua orang. Semakin banyak orang merajut, maka semakin banyak manusia kreatif dan berjiwa wirausaha. Festival Rajutan Indonesia (FRI)merupakan kegiatan akbar rajutan di Indonesia yang diselenggarakan rutin setahun sekali sejak 2009. FRI tahun ini diadakan oleh Komunitas Mari Merajut di Mall Ciputra pada tanggal 23 Juni – 11 Juli 2010, dengan ikut meramaikan program NEXT GENERATION yang diselenggarakan oleh Mall Ciputra. Informasi lebih lanjut hubungi Ari Asih 0818 126 707 www.festivalrajutanindonesia.blogspot.com
[ac-i] Pengalaman Berharga dari Berondong
Pengalaman Berharga dari Berondong Wednesday, 07 July 2010 Cover Married with Berondong karya Vbi Djenggoten dan Mira RahmanSatu komik lagi yang menempatkan diri sebagai novel grafis. Dan ini adalah karya dari komikus yang berlatar penididkan arsitek, dan yang sekarang adalah duet komikus suami istri. Jadi sampai sekarang ada 4 arsitektur yang saya ketahui ngomik... Walaupun nama dua tokoh utama komiknya disamarkan menjadi Bo dan Jo, tapi sepertinya tokohnya adalah komikusnya sendiri. Selain ada keterangan di ambil dari kisah nyata, juga sesuai dengan data komikusnya... Ya, tapi tetap cerita yang diambil dari pengalaman pribadi pada umumnya ada yang disembunyikan, bahkan didramatisasi supaya lebih seru lagi. Tapi Vbi Djenggotten, adalah komikus yang cukup sukses dalam berkarya, walau baru dua karya yang diterbitkan oleh Bikumiku. Dan satu karya lagi yang dikompilasikan ke dalam komik Para Gokil yang dikoordinir PragatComic. Kalau melihat ketiga karyanya, maka Vbi konsisten menggunakan karakter utamanya, yaitu tokoh berambut ikal panjang, yang sepertinya adalah sosok komikusnya sendiri. Beda dengan dua komik lainnya, di Married with Berondong ini Vbi dan Mira membuat cerita yang panjang, bukan kumpulan komik pendek seperti karyanya yang lain. Banyak yang berkomentar bahwa komiknya ini dibuat dengan lebih mendalam, seperti beberapa komik diary lainnya. Dimulai dari kisah dari perkenalan yang baik dan sangat sopan, serunya pacaran pengantin muda yang unik, ditambah suka duka kehidupan dari para arsitektur muda. Begitulah serunya komik karyaVbi Djenggoten dan Mira Rahman ini. Mereka sukses ngomik dan bisa menjadi komikpreuneur yang cepat bergerak. Salut! Ulasan dan info seputar komik dan prakarya ada di www.pragatcomic.com ahmadzeni Bersenang-senang dengan komik... Di www.PragatComic.com Info Prakarya Cergam
[ac-i] Bls: Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
sayangnya... temuan di indonesia, sering dihancurkan sendiri oleh warga atau kurang perhatian, seperti temuan situs tua dinganjuk tetap dihancurkan karena dijadikan tower sebuah telpon selular, di gresik dihancurkan warga krn dianggap peninggalan kafir --- Pada Sel, 6/7/10, mediacare mediac...@cbn.net.id menulis: Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id Judul: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia? Kepada: tourismindone...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com, media-b...@yahoogroups.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, zama...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 6 Juli, 2010, 11:18 AM Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia? Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kini, klaim itu bisa berubah. Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB Elin Yunita Kristanti Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm. my) BERITA TERKAIT Relief Borobudur Menjelma jadi KapalPeninggalan Majapahit Tertutup Air dan Tanah'Permusuhan' Jawa-Sunda Diluruskan Lewat FilmTiga Skrenario Penyelesaian TrowulanProyeknya Diminta Yudhoyono tahun 2004 web tools VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis ulang. Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan Kerajaan Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, Senin, 5 Juli 2010. Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia (USM). USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Tak hanya peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali ukuran Pulau Penang, Malaysia. Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi dari pegunungan lokal, juga peleburan besi. Sementara, Dr. Susan Jane Allen dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan prasejarah di Sungai Batu. Allen, yang terlibat dalam penggalian beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. Aku tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya. Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia. Terpisah, Direktur Pusat Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat pengakuan dari arkeolog internasional. (kd) • VIVAnews http://nasional. vivanews. com/news/ read/162480- -sejarah- asia-tenggara- harus-ditulis- ulang Facebook: Radityo Djadjoeri YM: radityo_dj Twitter: @mediacare 4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare
Bls: [ac-i] Berita Duka
turut berduka dan izinkan saya berdoa untuk beliau karena beliau juga inspirasi saya moga tuhan memberikan tempat selayaknya tempat dalam keabadian dalam keheningan dan ampuni dosa-dosa beliau terimalah segala amal beliau tuhan engkau yang menentukan salam dari Asa di Banjarbaru Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com; media-ja...@yahoogroups.com; mediacare yahoogroups mediac...@yahoogroups.com; media-jakarta media-jaka...@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 9 Juli, 2010 08:59:18 Judul: [ac-i] Berita Duka Berita duka, telah meninggal dunia tadi pagi waktu canberra Australia, sastrawan dan penulis Indonesia, ACHDIAT KARTA MIHARDJA, kelahiran Cibatu Garut 6 Maret 1911. Dia juga adalah kakek dari Jamie Aditya, VJ MTV. Facebook: Radityo Djadjoeri YM: radityo_dj Twitter: @mediacare 4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare
[ac-i] Trs: Pertemuan Penulis Nusantara
- Pesan Diteruskan Dari: rasa baharum rasa.asmara...@gmail.com Kepada: Wajah Bercahaya wajahbercah...@yahoo.co.id Terkirim: Kam, 8 Juli, 2010 09:10:55 Judul: Pertemuan Penulis Nusantara Sdra Viddy, Saya diberitahu anda akan ke Brunei pada 16-19 Julai ini. Saya dan suami juga akan menyertai pertemuan penulis itu. Saya kagum dengan cara anda baca sajak. Harap anda akan membaca lagi dan bertemu disana. Salam, RASANUBARI ASMARAMAH
[ac-i] Bls: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
sayangnya... temuan di indonesia, sering dihancurkan sendiri oleh warga atau kurang perhatian, seperti temuan situs tua dinganjuk tetap dihancurkan karena dijadikan tower sebuah telpon selular, di gresik dihancurkan warga krn dianggap peninggalan kafir --- Pada Sel, 6/7/10, mediacare mediac...@cbn.net.id menulis: Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id Judul: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia? Kepada: tourismindone...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com, media-b...@yahoogroups.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, zama...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 6 Juli, 2010, 11:18 AM Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia? Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kini, klaim itu bisa berubah. Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB Elin Yunita Kristanti Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm. my) BERITA TERKAIT Relief Borobudur Menjelma jadi Kapal Peninggalan Majapahit Tertutup Air dan Tanah 'Permusuhan' Jawa-Sunda Diluruskan Lewat Film Tiga Skrenario Penyelesaian Trowulan Proyeknya Diminta Yudhoyono tahun 2004 web tools VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis ulang. Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan Kerajaan Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, Senin, 5 Juli 2010. Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia (USM). USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Tak hanya peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali ukuran Pulau Penang, Malaysia. Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi dari pegunungan lokal, juga peleburan besi. Sementara, Dr. Susan Jane Allen dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan prasejarah di Sungai Batu. Allen, yang terlibat dalam penggalian beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. Aku tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya. Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia. Terpisah, Direktur Pusat Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat pengakuan dari arkeolog internasional. (kd) • VIVAnews http://nasional. vivanews. com/news/ read/162480- -sejarah- asia-tenggara- harus-ditulis- ulang Facebook: Radityo Djadjoeri YM: radityo_dj Twitter: @mediacare 4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare
[ac-i] Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri
Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri ---Anwar Holid Esai itu mirip rok mini: cukup panjang untuk menutupi subjek, cukup pendek biar kelihatan menarik. ---Anonim Esai ialah pendapat pribadi atas hal tertentu atau menyampaikan gagasan mengenai sesuatu. Kalau begitu, apa bedanya dengan opini? Pada dasarnya, keduanya sama saja, sebab opini juga berarti pandangan pribadi mengenai sesuatu. Mereka hanya beda sedikit saja. Misal topik tentang rokok. Dengan pendekatan atau teknik tertentu, tulisan tersebut bisa menjadi esai atau opini. Kalau kita mengeksplorasi rokok dari kenikmatan mengonsumsinya, kapan pertama kali berkenalan dengannya, apa yang terjadi pada dirinya selama merokok, betapa rokok mengingatkan seseorang akan ayahnya yang tega membeli rokok untuk diri sendiri daripada memberi uang untuk istri atau jajan anaknya---kemungkinan besar tulisan itu akan jadi esai. Sebaliknya, kalau kita menulis tentang dampak merokok pada kesehatan, betapa industri rokok menyumbang besar bagi ekonomi negara, bisa menyerap tenaga kerja besar-besaran---bisa jadi akan melahirkan opini. essay: A short written composition in prose that discusses a subject or proposes an argument without claiming to be complete or thorough exposition. The essay is more relaxed than the formal academic dissertation. ---The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms Ada esai yang ditulis secara formal dan informal. Esai formal, sebagaimana sering kita baca dalam opini, jurnal ilmiah, atau makalah (paper), pendekatannya resmi, termasuk waktu memaparkan masalah, menarik kesimpulan, juga gaya bahasa dan penyampaiannya. Meski sama-sama mengutip buku, pendapat orang, atau menceritakan suatu peristiwa, esai informal dan formal mudah dibedakan. Seperti apa? (1) Bahasa esai imajinatif. Ia bersifat lentur, mengalir, enak dinikmati, membuat kita terpikat untuk menuntaskan, menikmati pemaparan penulis. Bahasa imajinatif bisa muncul berkat pilihan kata yang tepat dan kaya, ungkapannya segar, maupun pernyataan yang mampu membuat pikiran orang mengembara. Istilah mengalir dipengaruhi oleh kepaduan (koherensi) antarparagraf, karena ia memuluskan pembacaan, tidak loncat-loncat---lebih buruk lagi bila membuat pembaca merasa tersandung-sandung atau terperangkap. Inkoherensi antarparagraf berpotensi membingungkan karena pembaca butuh jangkar untuk mengaitkan informasi agar menjadi satu pemahaman utuh. Memang mungkin saja komposisi sebuah tulisan kompleks; namun selama keterkaitannya terjaga, tulisan itu tetap berpeluang enak dinikmati. essay: Short nonfiction prose piece: a short analytical, descriptive, or interpretive piece of literary or journalistic prose dealing with a particular topic, especially from a personal and unsystematic viewpoint. ---Encarta® World English Dictionary (2) Esai menonjolkan pendapat pribadi. Semua definisi mengaitkan esai dengan pandangan pribadi. Ciri ini kerap membuat esai dipandang sebelah mata, yaitu khawatir bahwa pandangan pribadi yang subjektif itu pasti berat sebelah dan ujung-ujungnya dicap tidak ilmiah. Padahal pendapat pribadi mengutamakan kedalaman keterlibatan orang terhadap subjek yang dijelajahinya, sejauh mana ia mau menggali persoalan sampai ke intinya. Karena sungguh-sungguh terlibat, harapannya orang bisa berpendapat secara jernih, jujur. Di sinilah nilai penting esai: ia merupakan upaya seseorang menemukan kebenaran. Kebenaran yang mana? Minimal kebenaran bagi penulisnya dan subjek yang hendak dia paparkan. Esai menunjukkan bahwa pendapat pribadi juga sah untuk menerangkan sesuatu. Pendapat penulis, orang yang dikutip, juga subjek tulisan bisa menjadi pijakan pendapat, karena integritas dan keunggulan seseorang bisa dipertanggungjawabkan. Orang punya pertimbangan rasional untuk mengajukan pendapat. Sayang sebagian orang suka kurang percaya diri untuk mengajukan pendapat (anggapan) sendiri, akibatnya ia lebih suka mengutip pendapat orang lain yang dianggap lebih otoritatif atau valid untuk menopang pendapatnya. Dari segi isi, esai lebih merupakan upaya untuk memahami persoalan atau fenomena daripada menerangkan. Orang boleh jujur menyatakan pikiran terdalam, penolakan, kebingungan, bahkan paling liar sekalipun, juga meraba-raba suatu fenomena akan bermuara ke mana. Esai memberi ruang renung yang spekulatif. Di buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan (2004), Ignas Kleden merenungi makna sastra Indonesia setelah membaca dan menginterpretasi sejumlah karya sastrawan Indonesia. A. Sudiarja dalam Bayang-Bayang (2003) merenungi manfaat filsafat bagi kebajikan manusia untuk menjalani kehidupan sehari-hari. essay: A moderately brief prose discussion of a restricted topic. ---A Handbook to Literature Esai itu fleksibel. Kita bisa menulis hal sepele seperti fanatisme pada pulpen tertentu hingga masalah berat bagaimana nasib budaya baca di tengah gempuran budaya tonton. Esais bisa membahas panjang-lebar subjek tertentu---misal mengenai kesakitan
[ac-i] Candi Kedaton,Trowulan
Radar Mojokerto-JAWAPOS Group [ Rabu, 07 Juli 2010 ] Segera Sentuh Candi Kedaton Upaya Pelestarian Peninggalan Majapahit MOJOKERTO - Keberadaan peninggalan Majapahit terus mendapat perhatian pemerintah pusat. Belakangan, sudah ada rencana untuk memulai melestarikan situs-situs yang ada. Sebagai langkah awal, akan menyentuh Candi Kedaton di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Demikian itu disampaikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudbar) Jero Wacik saat berkunjung ke Candi Kedaton dan Sumur Upas di Trowulan kemarin. Menurutnya, langkah pelestarian situs peninggalan Majapahit dengan menyentuh Candi Kedaton itu sekaligus sebagai upaya mewujudkan Taman Majapahit (Majapahit Park). Lokasi yang banyak terdapat bangunan batu bata yang mirip dengan kolam, rencananya akan dipugar. Hal itu agar bisa lebih mudah dilihat para wisatawan. Selanjutnya, di lokasi itu akan dipasang atap permanen. Tak hanya itu, namun juga dilengkapi jembatan. Sehingga, situs tersebut bisa dilihat dari atas jembatan. ''Situs tak mudah rusak dijamah wisatawan,'' ungkapnya. Untuk itu, menurutnya, sudah disiapkan anggarannya. Yaitu sebesar Rp 3 miliar dari APBN 2010. Diperkirakan, proyek tersebut rampung pada tahun 2011. Pelaksanaannya sendiri akan bersamaan dengan pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM). Menguatkan rencana tersebut, Jero Wacik menyampaikan, master plan proyek Candi Kedaton sudah dibuat. Bahkan, dia juga menunjukkan gambaran hasil akhirnya nanti. Proyek itu, dikatakannya, tetap mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya, kenyamanan pengunjung dan keselamatan situs. Sementara itu, terkait rencana pembangunan Majapahit Park, Jero Wacik belum memastikan kebutuhan anggarannya. ''Kita akan komunikasikan dengan DPR RI,'' ungkapnya. Proyek tersebut bakal dilaksanakan secara bertahap. Terhadap proyek tersebut, Menbudpar menargetkan bisa dirampungkan sebelum masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono habis, tahun 2014 nanti. (abi/yr)
[ac-i] Re: Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
Aku sudah pergi ke tempat itu,dan memang pemerintah Malaysia mengucurkan dana luar biasa untuk penelitian itu,karena itu akan membanggakan mereka! Beda dengan Indonesia yang gak bangga masa lalunya yang jaya! Tapi KUKATAKAN! ITU TIDAK AKAN MENGUBAH SEJARAHMemang Kedah Tua adalah permukiman sangat teratur dan berperadaban tinggi ( jangan-jangan ada hubungan dengan MOHENJO DARO-India ).Karena itu ada seorang Prof.kaya raya Malaysia dari keturunan India hitam ( Mohenjo Daro ) memesan lukisan berharga ratusan juta kepada temanku pelukis Ismail Embong untuk melukis peradaban KEDAH TUA/Lembah Bujang.Ismail Embong adalah pelukis sejarah khusus Nusantara. Kembali soal LEMBAH BUJANG!!! Tapi itu masa lalu sebelum masehi.KENYATAANNYA,awal Masehi peradaban itu sirna,lalu dikuasai SRIWIJAYA,lalu ratusan tahun kemudian dikuasai MAJAPAHIT,diistilahkan di NEGARAKERTAGAMA sebagai wilayah KEDAH dan GUNUNG JEREI !!! Samalah dengan Teori Robert Dick-Read,bahwa pelayar Nusantara sebelum masehi sampai abad 7 M,sudah berlayar ke Afrika sebelum Cina dan India dan Arab berani berlayar ( apalagi Eropa masih zaman kegelapan dan jahiliyah kuno,yang rumahpun dari ijuk dan tanahnya becek berlumpur ). Peninggalan pelayar nUSANTARA itu ada di Zimbabwe,sepanjang pantai Afrika dan peninggalan nyata adalah BANGSA MELAYU-MERINA di MADAGASCAR,mereka mengaku keturunan Nusantara sebelum Masehi. Sama dengan orang-orang KEDAH TUA,toh mereka lenyap,dan kini sisanya mereka mengungsi ke gunung-gunung menjadi ORANG ASLI di Malaysia,seperti Jakun,Semang,Sakai,Negrito,Kadazan Dusun... di Indonesia menjadi Dayak,Bugis kuno ( Toraja ),Kubu,Lubu,dan sebagainya.( ini teori Robert Dick-Read lho Bukunya PENJELAJAH BAHARI sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia diterbitkan MIZAN ). Jadi TAK AKAN MENGUBAH SEJARAH,hanya MEMPERJELAS SEJARAH NUSANTARA!!! salam,VIDDY AD DAERY---+62856 1310 996 --- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, mediacare mediac...@... wrote: Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia? Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kini, klaim itu bisa berubah. Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB Elin Yunita Kristanti Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm.my) BERITA TERKAIT a.. Relief Borobudur Menjelma jadi Kapal b.. Peninggalan Majapahit Tertutup Air dan Tanah c.. 'Permusuhan' Jawa-Sunda Diluruskan Lewat Film d.. Tiga Skrenario Penyelesaian Trowulan e.. Proyeknya Diminta Yudhoyono tahun 2004 web tools VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis ulang. Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan Kerajaan Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, Senin, 5 Juli 2010. Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia (USM). USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Tak hanya peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali ukuran Pulau Penang, Malaysia. Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi dari pegunungan lokal, juga peleburan besi. Sementara, Dr. Susan Jane Allen dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan prasejarah di Sungai Batu. Allen, yang terlibat dalam penggalian beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. Aku tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya. Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia. Terpisah, Direktur Pusat Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat pengakuan dari arkeolog internasional. (kd) . VIVAnews http://nasional.vivanews.com/news/read/162480--sejarah-asia-tenggara-harus-ditulis-ulang Facebook: Radityo Djadjoeri YM: radityo_dj Twitter: @mediacare 4sq: http://foursquare.com/user/mediacare
[ac-i] Banyak Kompetisi Menantimu!
Sekadar mengingatkan Anda, ada beberapa kompetisi menarik yang bisa diikuti! Silakan klik item yang Anda minati. Salam! :-) Lomba Esai Sumpah Pemuda http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=85 BII Photo Contest 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=105 Sun Shine International Cartoon Contest 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=107 GOLDEN HELMET CONTEST http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=109 The 2010 Freedom to Create Prize http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=110 LOMBA PENULISAN IPTEK 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=111 The 2010 Photography Book Now Competition http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=112 LOMBA PENULISAN KEBENCANAAN 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=113 Corel Digital Art Competition 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=114 The 24th UBE Biennale: International Open Sculpture Competition http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=115 Lomba Manga 'Suara Merdeka' 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=116 Lomba Foto Nasional Eksklusif Imagination 2010 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=117 2011 AIR Taipei Open Call for Residence Exhibition Proposals http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=118 Nikon Photo Contest International 2010-2011 http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=120
[ac-i] Memelihara Karakter dengan Fesbuk
Memelihara Karakter dengan Fesbuk Tuesday, 06 July 2010 Sube di FesbukKepopuleran fesbuk memang mengalahkan jejaring sosial pionirnya. Selain didukung perkembangan ponsel, ada satu yang palng menarik yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh komikus, yaitu sebagai sarana menghimpun penggemar. Dibanding akun teman yang hanya dibatasi 500 teman, bagian penggemar bisa menghimpun puluhan ribu lebih penggemar... Entah berapa maksimal penggemarnya yang bisa dikumpulkan, mungkin bisa sampai jutaan orang. Entahlah... Komik terpopuler di Indonesia, yaitu Benny Mice dalam grup fesbuknya sudah menghimpun 3700 orang penggemar. Sementara penggemarnya di fesbuk sudah mencapai 22.000 lebih. Dan angka ini akan terus bertambah, selama komikusnya terus mengeluarkan karya baru. Selain Benny Mice, ada Koel karya Kurnia Harta Winata yang sudah mengeluarkan satu bukunya dari hasil berkaryanya yang sangat rajin dengan mengeluarkan satu halaman komik per minggu. Walau baru satu buku yang diterbitkan, penggemarnya sudah mau menghampiri angka 800 orang. Dan ini tentu akan terus bertambah... Maka tak heran komikusnya yang juga animator memberi sub judul pada buku komiknya dengan sekomik demi sekomik, akhirnya menjadi buku. Tapi kalau anda telat mengikuti perkembangan si Koel, komik-komik yang awalnya yang sudah masuk menjadi buku sudah dihapus komikusnya. Yang sekarang muncul setiap minggu adalah komik-komik terbarunya. Dan mungkin itulah kelebihan menghimpun penggemar di febsuk ini, kalau sudah terkumpul dan menjadi buku, hapus saja... Penggemar harus membeli buku kalau ingin membaca komik lamanya. Tapi tetap tidak dikecewakan karena terus bermunculan komik terbarunya. Selain dua komikus di atas, banyak komik karya komikus lain yang terus diperjuangkan komikusnya supaya dikenal melalui komik onlinenya. Ada Panti Djompo 4EVR Young karya Abah Kukus, yang sebelumnya mengeluarkan Oplu Budak Motor yang sebagian komiknya terbit dalam Para Gokil. Ada Kogarban karya Yadi Pratama, PragatComic sendiri membuat banyak halaman penggemar dinataranya KiBezo, Ocon, Sube, Dul Coret, Pendekar X, dan Bang Jemping. Tapi selain fesbuk banyak komik online yang dbuat di media blogger, seperti www.komikir.wordpress.com,www.kopipahitkomik.wordpress.com, dan masih banyak lagi blog komik online. Fesbuk ternyata memang bisa membuat mood komikus bisa terus semangat dengan menghimpun penggemarnya. Tapi beberapa komikus memilih membuat grup saja dibanding membuat halaman penggemar. Apapun pilihan komikus, membuat halaman grup atau penggemar itu adalah media promosi yang baik dan murah, selain sebagai media untuk menyalakan semangat berkaryanya. Tapi tetap, promosi di fesbuk sendiri tidaklah cukup, atau membuat komik online di internet sebaiknya tidak sekedar mengupload di satu tempat saja. Komik-komik online ini harus terus disebar terus informasinya ke website populer, atau forum terbaik. Sehingga keberadaannya terus mengundang perhatian. Di tahun 90an, karakter tokoh komik yang eksis harus membuat komik sebulan satu buku komik. Dan itu tentu susah dan mahal! Tapi sekarang, dengan adanya halaman penggemar di fesbuk, dan didukung teknologi ponsel, maka memudahkan karakter komik tetap eksis tanpa kewajiban seperti tahun 90an. Minimal sebulan sekali, atau kalau bisa seminggu sekali muncul, maka penggemar berdatangan, setelah terkumpul banyak karya komiknya dan siap dibukukan. Pengajuan ke penerbit pun mungkin bisa lebih mudah, tinggal memperlihatkan berapa jumlah penggemar komiknya di fesbuk! Insya Allah, penerbit tertarik. Dan ngomikmu semakin menarik dan seru, kan. ahmadzeni Bersenang-senang dengan komik... Di www.PragatComic.com Info Prakarya Cergam
[ac-i] Ngeband Sambil Ngomik
Ngeband Sambil Ngomik Monday, 05 July 2010 Cover Komik Cihuy Anak Band karya Indra Prasta dan Aang AnggoroWah, penerbitan komik Indonesia semakin meriah, setelah band Naif yang sudah mengeluarkan dua buku komiknya. Sekarang giliran TheRain mengeluarkan komiknya melalui Koloni. Sudah ada 3 karya komik dari pemusik yang saya baca, yang pertama saya baca komiknya dari P-Project. Tapi Komik Cihuy Anak Band ini sedikit berbeda, karena komiknya dari cerita sampai gambar langsung dibuat oleh anggota band ini, yaitu Indra Prasta dan Aang Anggoro. Cerita komiknya selain berkisah tentang kehidupan sebagai anak band juga memuat tips berjuang sebagai pemusik. Sepertinya ini peruntukan untuk yang awam tentang kehidupan pemusik, atau tepatnya diperuntukan bagi yang berencana menjadi pemusik. Pembaca bakal diterangi tentang suka duka menjadi pemusik, bagaimana perjuangan dan istilah yang ada dalam dunia musik lebih jauh lagi. Saya berharap bakal ada lanjutannya, karena buku komik ini walau bergaya humor tapi tetap memuat pengetahuan yang sangat banyak. Karakter baru bergaya kartunnya pun lumayan kuat, selain itu ada bab yang menggambarkan personil TheRainnya secara langsung. Baca ulasan singkat dari buku komik cetak, mobile comic sampai fotokopian di www.pragatcomic.com Terima kasih ahmadzeni Bersenang-senang dengan komik... Di www.PragatComic.com Info Prakarya Cergam
[ac-i] Brastagi Wisata Puncak Sumatera Utara
Brastagi Wisata Puncak Sumatera Utara Klik untuk melihat artikel dan foto lengkap keindahan Brastagi wisata puncak Sumatera Utara. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836 Jakarta mempunyai wisata puncak begitupun bandung dengan lembangnya, Medan mempunyai wisata puncak juga yang tidak kalah menarik dan indah. Yaitu didaerah Brastagi, perjalanan dari kota medan menuju brastagi memakan waktu 1.5 sd 2 jam perjalanan memakai kendaraan pribadi. Dengan angkutan umum bisa ditempuh dalam waktu 3 jam, karena jarak perjalanan kota medan menuju brastagi kurang lebih berjarak 80km. disepanjang perjalanan kita dapat menikmati pemandangan yang sangat indah disamping kiri dan kanan jalan kita bisa melihat pemandangan kebun teh dan tembakau, dan aktifitas keseharian masyarakat sumatera utara. Sebelum memasuki brastagi kita akan melewati kaban jahe, disini banyak sekali areal perkebunan kebun teh dan tembakau, banyak pasar tradisional disekitar kaban jahe ini. Aktifitas pedagang dan pembeli dipasar layak untuk difoto, dan masyarakatnya pun sangat ramah dengan kedatangan turis dan wisatawan yang melihat. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan ke brastagi, disini terasa udara semakin sejuk dan dingin. Ingin rasanya mampir dikedai kopi untuk menikmati kopi dan pemandangan disekitar pegunungan ini. Selengkapnya.. Klik untuk melihat artikel dan foto lengkap keindahan Brastagi wisata puncak Sumatera Utara. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836
[ac-i] Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura (JAWA POS)
Berita Utama [ Selasa, 06 Juli 2010 ] Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura *Disadur dari Relief Candi, Dibuat tanpa Paku Besi* Setelah kapal Pinisi Nusantara, satu lagi kapal legendaris berhasil diciptakan putra-putra Indonesia. Namanya Spirit of Majapahit. Replika kapal abad ke-13 itu dibuat berdasar relief Candi Borobudur. Minggu (4/7), kapal kayu tersebut dilepas dalam ekspedisi perdana melintasi delapan negara. *ZULHAM MUBARAK, Jakarta* --- *DERMAGA* Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu lalu sangat ramai dipenuhi orang. Mereka mengerumuni sebuah kapal kayu yang ''parkir'' di antara belasan kapal ikan modern yang berlalu lalang di kawasan pelabuhan tersebut. Kapal berbobot mati 20 ton itu didesain seperti kapal nelayan tradisional. Kerangka dan bodinya dibiarkan orisinal berwarna cokelat tua tanpa cat. Kondisi itu mungkin dimaksudkan agar kapal tersebut mirip aslinya yang dibuat pada abad ke-13. Itulah kapal Spirit of Majapahit yang hari itu akan berlayar menuju Jepang dan tujuh negara lainnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik yang memimpin pelepasan pelayaran perdana kapal tersebut tak berhenti berdecak kagum. Dia bersama para pejabat lalu menaiki geladak dan mengamati seluruh bagian kapal tradisional-modern itu. ''Ini merupakan *masterpiece*. Keberhasilan kapal ini mengarungi samudera akan menjadi momen untuk mempertegas bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut yang hebat,'' ujar Jero. Spirit of Majapahit tercipta atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dan kelompok akademisi dari Jepang. Kapal tersebut merupakan hasil rekonstruksi kapal dagang pada zaman Majapahit yang disadur dari relief di Candi Borobudur. Rekonstruksi kapal abad ke-13 Masehi itu berawal dari rekomendasi seminar bertema *Mencari Bentuk Kapal Majapahit* yang diadakan komunitas Japan Majapahit Association (JPA). Kelompok pengusaha Jepang yang peduli terhadap sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit itu awalnya mencetuskan ide di Tokyo pada Maret 2009 yang dimatangkan dalam lokakarya di Jakarta pada Juni 2009. ''Komunitas JPA merupakan wadah untuk mengembangkan kerja sama penelitian dan penggalian sejarah Majapahit yang dikagumi bangsa Indonesia maupun masyarakat internasional,'' terang Ketua Ekspedisi Spirit of Majapahit Yoshiyuki Yamamoto. Dia kemudian menjelaskan proses pembuatan kapal itu kepada rombongan Menbudpar. Spirit of Majapahit benar-benar kapal buatan Indonesia karena pengerjaannya dilakukan warga lokal bernama Supardi bersama 15 perajin di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura. Kapal itu sangat khas karena berbentuk oval dengan dua ujung lancip untuk memecah ombak setinggi lima meter. Yamamoto menyatakan, Spirit of Majapahit bisa dibilang sebagai kapal tradisional terbesar di Indonesia. Kapal itu memiliki panjang 20 meter; lebar 4,5 meter; dan tinggi 2 meter. Untuk pembuatannya, kapal itu membutuhkan 28,63 kubik kayu jati tua dan kering yang khusus didatangkan dari Kabupaten Tuban, Jatim, dan Rembang, Jateng. Sementara itu, bambu petung dan kayu pereng berasal dari Sumenep, Madura. ''Tenaga pembuatnya juga istimewa, yakni 15 perajin kapal dari Madura,'' ungkapnya. Yamamoto menambahkan, Spirit of Majapahit dibuat dengan metode yang juga tradisional karena tidak ada satu pun besi atau paku yang digunakan. Untuk menyambung bodi, perajin menggunakan model paku tradisional dari kayu (pasak). Tapi, di sisi lain, untuk memenuhi standar navigasi di perairan internasional, tim melengkapi dengan peralatan modern. Misalnya, fasilitas navigasi seperti GPS, Nav-Tex, dan Marine Radar. ''Itu untuk memudahkan kami menentukan arah dan mengurangi risiko ketika berada di laut lepas,'' jelasnya. Dalam ekspedisi perdana itu, Spirit of Majapahit* *dinakhodai dua perwira Angkatan Laut (AL), yakni Mayor (Laut) Eko Deni Hartono dan Risky Prayudi, serta tiga kru warga Jepang. Ada pula beberapa wakil mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu serta lima awak buah kapal (ABK) dari Suku Bajo di Pulau Sapeken, Sumenep. ''ABK lokal itu kami pilih berdasar pengalaman dan kemampuan melaut dengan kapal tradisional. Jadi, total ada 14 ABK yang ikut dalam ekspedisi ini. Tapi, di Vietnam dan Jepang, mungkin akan ada yang ikut,'' tutur Yamamoto. Detail bentuk Spirit of Majapahit* *memang sangat unik. Kapal itu memiliki dua kemudi dari kayu di buritan dan cadik pada kedua sisi yang berfungsi sebagai penyeimbang. Layar dipasangkan pada tiang-tiang yang membentuk segi tiga sama sisi dan buritan atau belakang kapal lebih tinggi dari haluan depan. Ketua Tim Teknisi Spirit of Majapahit Supardi menjelaskan, tenaga pendorong kapal tetap menggunakan cara tradisional dengan layar yang mengandalkan kekuatan angin. Namun, disiapkan pula baling-baling yang digerakkan mesin sebagai penggerak cadangan. ''Mesin memang tetap ada. Namun, prinsip kerjanya tetap tradisional dan kemudinya menggunakan *pancer*,'' terang pria 52 tahun itu. *Pancer
[ac-i] Pameran perdana Seni Lukis Pewartaan
Silakan datang pada PAMERAN PERDANA SENI LUKIS PEWARTAAN Pembukaan : 16 Juli 2010 pukul 18.00 Tempat : Gedung Widya Bakti Jl. Guntur 1, Malang Pameran diselenggarakan pada : 16 - 18 Juli 2010 Sarasehan : 18 Juli 2010 pukul 18.30 Peserta : Anthony Wibowo Totok Kamdani StRubi Gembyak Yon Wahyudiono Sandy Esther Tengkek Andy Harisman Goweng Bondan Wahyudi Salam, Vita Priyambada
[ac-i] Launching: Figure Art Creative - www.figureartcreative.com
(ralat: posting yg lampau di subject tertulis Launching: Figure Art Creative - www.figureart.creative, yg benar www.figureartcreative.com) SENI RUPA PORTRAIT DARI MASA KE MASA Hasil tangan artist Gilbert Stuart melukis presiden pertama Amerika, bisa dinikmati hingga sekarang, replika lukisannya mewarnai mata uang dollar Amerika, lukisan aslinya terkenal selama 2 abad sejak kematian Washington, tidak hanya mampu mewakili citra fisik Washington, juga berhasil memotret kepribadian besar yang dipancarkan dari dirinya. Sebenarnya lukisan-lukisan itu belum pernah selesai, sulit bagi Stuart melukiskan wajah Washington, dikarenakan penampilan ekpresi bungkam Washington sejak dimasukannya 1 set gigi palsu pada mulutnya, namun yang menakjubkan adalah karya portrait itu menjadi terkenal di masyarakat Amerika. Istilah “ Portrait ”, digunakan untuk kerja seni rupa dalam menggambarkan wajah seseorang, namun berkembang banyak karya potret yang melukis lengkap tubuh seseorang. Karya potret biasa dibuat untuk menampilkan ciri khas ataupun karakteristik yang kuat seseorang individu. Para artist potret Cuba menekankan aksen-aksen ciri dan karakter yang kuat seseorang dalam lukisannya, tidak menutup kemungkinan sengaja melakukan perubahan-perubahan, agar ciri khas seseorang semakin kuat, apalagi memang diminta oleh individu yang dilukis. Jaman Mesir kuno, lukisan portrait individu yang berkepribadian kuat dan berkedudukan tinggi di masyarakat , dibuat agar kedudukan mereka tetap kuat dan dikenal oleh generasi-generasi selanjutnya. Di Eropa, lukisan potret mengalami jaman keemasan pada masa Renaissance, termasuk yang dilakukan oleh Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Raphael, dan Tizian. Di Indonesia, mengingatkan kita pada nama-nama seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah, Dullah, Affandi, Soedjojono, dll. Pada masa itu, lukisan portrait merupakan sesuatu yang sangat mahal dan mulia, pada masa sekarang, dengan teknologi modern yang terbuka, jauh lebih mudah dikerjakan dan dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Tradisi seni potret menjadi wajar sebelum ditemukannya photography, namun diketahui bahwa hasil cetak photography akan nampak memudar sesuai berjalannya waktu, sedangkan lukisan minyak akan bertahan cahaya warnanya selama beberapa generasi. Lukisan potret menjadi kekuatan berharga bagi akar sebuah keluarga besar, komunitas, bahkan bangsa. Pada masa lalu, untuk mendapatkan lukisan, patung, relief potret, harus duduk atau berdiri di depan artist selama berjam-jam atau datang selama berhari-hari pada jam-jam yang sama, saat ini yang diperlukan adalah memberikan hasil photography digital dengan high quality kepada artist. Bahkan dengan photo yang ada, bisa meminta artist untuk menyatukan beberapa orang berbeda photo menjadi satu lukisan, meminta dengan latar belakang tertentu, mengganti pakaian, rambut atau apapun sesuai keinginan. Misi dan visi Figure Art Creative (FAC) adalah memperbaharui tradisi indah dan mulia ini, dengan harga kompetitif, terjangkau semua kalangan, bukan hanya keluarga kerajaan, bangsawan, presiden, semua kalangan mudah untuk mempunyai seni rupa portrait. Ruang utama memasang seni portrait adalah di ruang tengah, ruang keluarga, atau ruang makan. Seluruh anggota keluarga, keluarga besar dan tamu bisa ikut mengagumi kecantikan maupun kebesaran nama keluarga. Salah satu artist yang ikut bekerja dengan Figure Art Creative adalah Pramono Ir. yang belajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) tahun 80-an, belajar seni rupa realis dari Wardoyo dan Ifansyah, belajar tehnik renaissance pada pelukis Belanda bernama Lux Buurman dan Van Overdaam, maupun belajar melukis realis dari pelukis China, Chua Mea tee. Pramono menyatakan bahwa, disamping melukis realis untuk ide-ide kreatif yang muncul, namun tetap ingin melukis portrait, karena merasa masyarakat membutuhkannya. FIGURE ART CREATIVE Figure Art Creative adalah manajemen seni yang mewadahi artist-artist Indonesia yang biasa bekerja dengan bermacam tehnik figurative – realist pada lukisan, patung, dan relief. Wadah ini sengaja dibentuk untuk bisa mengkomunikasikan dengan publik luas, agar seni rupa bisa diakses untuk kebutuhan pribadi, komunitas, maupun publik sesuai pesanan. Pada jaman kerajaan, jaman kolonial, jaman perjuangan maupun beberapa waktu paska kemerdekaan, cukup panjang sejarahnya bahwa hubungan seni rupa dengan person dan publik sangatlah dekat dan mewakili jamannya. Wadah ini dibentuk atas dasar kondisi : 1). Alangkah menarik para artist seni rupa dengan bermacam tehnik figurative - realist kembali berdekatan dengan publik dalam banyak kemungkinan kekinian, seperti pada masa perjuangan dan beberapa saat paska kemerdekaan dulu. Kenapa tehnik figurative-realist, karena tehnik itu yang paling mudah diapresiasi oleh publik luas. Apalagi kehidupan sosial pada hari ini juga tetap menarik untuk menjadi kajian khusus seni rupa hingga menjadi ide-ide karya seni. Memang photography sudah sedemikian maju, namun hasil karya manual
[ac-i] AT Mahmud Tutup Usia
AT Mahmud Tutup Usia Indonesiakembali kehilangan putra terbaik bangsa, ia adalah Abdullah Totong Mahmud atau akrabdisapa AT Mahmud. Diusia genap 80 tahun AT Mahmud menghembuskan nafasterakhirnya pada Selasa (6/7), pukul 13.00 WIB di rumahnya, di Tebet, JakartaSelatan akibat infeksi paru-paru. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35140 attachment: at.jpg
[ac-i] SEMARANG GALLERY EXHIBITION Reportaste By Bayu Yuliansyah
[image: tumbnail] [image: tumbnail] We warmly invite you to attend the opening of *R E P O R T A S T E* ** *a solo exhibition by* *Bayu Yuliansyah* ** *On Saturday, July 10, 2010 at 7 PM* ** ** Writer *Rifky Effendy* ** Officiated by *dr. Oei Hong Djien* ** ** The exhibition current until July 24, 2010 *click here if you can't see our invitation*http://www.galerisemarang.com/imgcontent/undangan-bayu-1.jpg Semarang Contemporary Art Gallery Jl. Taman Srigunting no 5-6 Semarang 50174 Indonesia T. 62.24.355 20 99 F. 62.24.355 21 99 galeri_semar...@yahoo.com www.galerisemarang.com facebook: Semarang Art -- AGSI (Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia) Secretariat. (Art Galleries Association- AGA) Indonesia GRAND INDONESIA SHOPPING TOWN, East Mal, LG, JAKARTA ART DISTRICT AREA Jakarta 10310 Ph: +62 21 2358 1035 www.agsindonesia.com
[ac-i] Wawan Juanda Telah Berpulang
BismillahirohmanhirohimInnalillahi Wainaillah Rojiun, telah berpulang Sahabat kami tercinta Wawan Juanda Bin E Djachrab, Presidente Republic Entertainment, Pkl 23.00 wib di RS Rajawali, Jenazah disemayamkan di rumah duka jalan Pajajaran 80E Bandung. Jenazah akan dimakamka hari Selasa Okl 9.00 WIB di TPU Sirnaraga, Jl Padjadjaran Bandung. Mohon dimaafkan segala kesalahannya... semoga beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin _ The New Busy is not the old busy. Search, chat and e-mail from your inbox. http://www.windowslive.com/campaign/thenewbusy?ocid=PID28326::T:WLMTAGL:ON:WL:en-US:WM_HMP:042010_3
[ac-i] Kegelisahan Penulis TAMASYA KE MASJID
KEGELIHAN JAYA KOMARUDIN CHOIC, PENULIS BUKU “TAMASYA KE MASJID” Putaran sepak bola piala dunia sudah mendekati semifinal. Saya sempat hadir menyaksikan pertandingan Brazil VS Holland sambil menanti waktu azan maghrib, waktu Emirat. Di komplek Ruwais, tepian Rub Al khali, di taman-taman yang hijau didirikan tenda-tenda besar yang biasa digunakan untuk kongkow-kongkow para pekerja di sekitar kompleks. Tenda-tenda ini lazimnya didirikan saat menjelang Ramadhan dan bertahan hingga Ramadhan usai. Namun saat ini bertepatan dengan piala dunia, tenda-tenda didirikan lebih awal. Menikmati sajian pertandingan saya merasakan aroma gundah masing-masing pecinta sepakbola. Ada yang mendukung Brazil dan berahrap menjadi piala dunia kembali. Sebagian ada yang berkelompok mendukung Holland walaupun baru kenal van Persie di menit-menit terakhir saja . Tidak ada yang bisa menjelaskan secara matematik kah atau kimia kah..bagaimana rasa subjektivitas ini ditentukan sehingga kemudian kegelisahan menjelma tanpa sebab. Saya sendiri merasakan kegelisahan namun berbeda wajannya. Hingga pertandingan usai, Holland memenangkan permainan. Penonton bubar namun kegelisahan melekat kepada sebagian pendukung Brazil. Lazimnya seseorang gelisah karena ada kepentingan yang terkait atau minimal ia terikat dengan sesuatu itu. Seperti kegelisahan yang saya rasakan. Sejak permainan dimulai kemudian kami tinggalkan untuk solat maghrib berjamaah saya dihantui kegelisahan. Bukan..! Bukan..! bukan pada hasil pertandingan Brazil atau Holland yang mantan penjajah negeri yang Si Pitung pun (gak) bisa bangkit dari kubur jika tahu Holland juara dunia. Bukan karena gol bunuh diri pemain belakang Brazil yang saya sesali...kegelisahan karena jasad saya terpasung ribuan kilometer untuk sebuah perhelatan Sabtu 3 Juli, Pukul 13.00 – 15.00 WIB di Pesta Buku Jakata, Istora Senayan Jakarta. Saya mencoba realistis dalam hidup. Suka dan duka saya nikmati sebagian bagian dari nikmat Allah. Esok bagi saya adalah sebuah momen yang berharga untuk saya dan juga berharap untuk masyarakat Indonesia, Jakarta-banten dan debotabek khususnya. Karena sejak tanggal 2 Juli harin ini hingga tanggal 11 nanti perhelatan Pesta Buku Jakarta ramai dikunjungi. Diantara rangkaian acara terselip sebuah peluncuran buku..sebuah memoar..sebuah karya manusia biasa yang berusaha merevolusi pandangan dirinya terhadap nilai-nilai Ilahiyah yang diyakininya. TAMASYA KE MASJID [Gong Publishing], buku saya yang pertama. Buku yang lahir setelah menyelesaikan perjalanan berpuluh-puluh tahun..menyebrangi samudera..merasakan getirnya terpisah sanak-saudara..anak dan isteri..terlekang karena panas dan kepulan pepasir yang mengepul menaburkan aura fatamorgana..terjerang rasa rindu yang memang begitu pilu sampai tulang sumsum terasa membeku. Kaki-kaki ini tetap harus diayunkan sekalipun teriakan GOLLL...! membahana diwaktu-waktu solat. namun sebuah perjalanan Tamasya memilah mana yang akan membahagiakan kita kelak dan mana yang tidak.. Sahabat, rasanya ingin terbang ke Jakarta malam ini dan duduk di depan para hadirin yang merindukan pertemuan untuk melihat wajah Rabb-nya. Mereka bukan massa yang saya kerahkan atau saya bayar seperti demo-demo pornografi dan korupsi. Mereka juga mungkin bukan famili yang sengaja saya datangi..tapi saya mempunyai seititik asa bahwa mereka yang hadir adalah mereka yang hatinya tiba-tiba merasa berbunga dan digugah rasa untuk tahu lebih jauh saat mendengar kata-kata TAMASYA KE MASJID digaungkan. Kita sama-sama sudah lelah dengan kehidupan yang kian trasa gersang..tak ada tempat untuk untuk menyelisik kembali rangkaian perjalanan yang entah sudah sampai dimana. Semakin jauhkah atau tetap pada jalan-Nya. Saya ingin berbagi kepada mereka..yang merindukan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari semua kepalsuan dan permainan kehidupan ini. Sementara waktu semakin cepat berlari..maut sudah sayupsayup terdengar memanggil. maka hendak kemana kita menuju..? Di tepian gurun yang konon 'terkeras' di dunia. Saya hanya memandang pekatnya malam, menangkap angin dan menuliskan sebuah pesan kepada setiap hamba yang ada di Jakarta, Banten, Bogor dan sekitarnya..kepada mereka yang menerima titipan surat cinta dari Sang Rabb kiranya bisa turut serta dalam peluncuran buku TAMASYA KE MASJID, di Ruang Anggrek, Pesta Buku Jakarta, Istora Senayan Jakarta, pukul 13.00 – 15.00 WIB dengan pembicara Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf Al Hafidz, Lc, seorang yang insya Allah dimuliakan Tuhan karena menjaga kalam-Nya dan Langlang Randhawa, relawan Rumah Dunia lulusan IAIN Serang. Semoga Allah yang Maha pencinta..menggerakkan hati para hamba-hamba yang ingin menjadikan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari 'gersangnya' kehidupan.. (*) Rub Al Khali, Tepian Teluk Persia Jaya Komarudin Cholik, Penulis memoar Tamasya Ke Masjid
[ac-i] SEMINAR SEHARI ‘TEATER JAWA TIMUR: MENCIPTA (KEMBALI) TRADISI’
(TERM OF REFERENCE) SEMINAR SEHARI ‘TEATER JAWA TIMUR: MENCIPTA (KEMBALI) TRADISI’ A. Dasar Pemikiran Dalam konstelasi teater di Indonesia, teater Jawa Timur pernah mengalami kejayaan pada periode tahun 70-80 an. Setelah periode itu, teater Jawa Timur, dinilai kurang mampu berbicara ditingkat nasional. Persoalan yang sering muncul adalah minimnya pengiat-penggiat teater yang berwibawa sekelas, Basuki Rachmat, Emil Sanosa, Akhudiat, Max Arifin, dan lain sebagainya. Persoalan lain adalah minimnya perguruan tinggi seni yang ada di Jawa Timur. Hal ini tentu sangat berbeda dengan kota-kota seperti Solo, Yogjakarta, Bandung, Padang, dan Jakarta. Secara signifikan, perguruan tinggi seni itu mampu membangun wacana perkembangan terhadap seni pertunjukan. Ini artinya perkembangan teater di kota-kota di atas, memiliki hubungan secara langsung terhadap keberadaan perguruan seni. Namun, apakah dengan demikian kita perlu mendirikan perguruan seni, semacam ISI (Institut Seni Indonesia)? Tidak harus demikian. Di Jawa Timur secara sumberdaya, telah memiliki tokoh-tokoh, pekerja seni, di daerah-daerah yang cukup potensial. Selain itu, Jawa Timur memiliki sub kultur yang lebih beragam dengan kota-kota yang dimaksud di atas. Sub kultur bisa berdayakan kembali menjadi ‘lahan baru’ proses penciptaan teater. Kita semua tahu, Jawa Timur memiliki sub kultur yang sangat banyak. Sub kultur itu bisa kita bagi atas keterpengaruhan budaya tertentu. Orang banyak menyebut, warna Jawa Timur itu sangat dipengaruhi oleh sub kultur ‘Subaraga’ (Surabaya, Banyuwangi, Madura, Ponorogo). Kalau mau kita kelompokan dalam sub kultur yang lebih besar, ada empat subkultur yang menjiwai kebudayaan (kesenian) di Jawa Timur yaitu, Mataraman, Blambangan, Pesisiran, dan Madura. Keempat sub kultur inilah yang diharapkan bisa dikembangan menjadi ‘spirit’ penciptaan kembali tradisi teater di Jawa Timur. Diharapkan proses ini juga memunculkan bentuk-bentuk baru teater. Inilah yang belum banyak dilakukan oleh pekerja teater selama ini. Padahal kalau kita mau melihat puncak-puncak teater nasional kita terjadi tahun 1970-1980-an, kita bisa melihat, terjadinya pertemuan antara bentuk dan konsep teater tradisi dengan konsep teater modern yang dikembangkan Stanilavky (Moskow), Breacht (Jerman), Antoni Artaud (Prancis), dan lain-lain. Dalam hal ini, seminar sehari dengan tema, Teater Jawa Timur: Mencipta (Kembali) Tradisi, akan mendorong terciptanya teater (modern) yang digali dari muatan-muatan local. Kita berharap dengan usaha ini, akan terwujud sebuah bentuk teater yang bernafaskan dan berwawasan local genius. B. Maksud dan Tujuan 1. Meningkatkan kualitas SDM teatrawan dan masyarakat teater Jawa Timur 2. Mencari bentuk-bentuk teater modern yang berwawasan dan berspirit local C.Keluaran 1. Munculnya teatrawan yang berkualitas 2. Lahirnya karya-karya teater yang berwawasan dan berspirit local genius. D. Nama Kegiatan Seminar Sehari : Teater Jawa Timur : ‘Mencipta (Kembali) Tradisi’ E. Bentuk Kegiatan 1. Seminar F. Pemateri 1. Gunawan Maryanto (Yogjakarta), 2. Zainuri (Surabaya), 3. Jujuk Prabowo (Yogjakarta) 4. Moderator : Sujai (Surabaya) 5. Keynote speaker : Akhudiat (Surabaya) G. Waktu dan Tempat 7 Juli 2010, Pukul : 10.00 Wib sampai selesai. Tempat : Gedung Cak Durasim, Jl. Genteng Kali 85, Surabaya H. Peserta Seminar 1. Stageholder teater di Jatim 2. Penggiat teater kampus Jatim 3. Pelatih/guru teater SMP/SMA/SMK Jatim I. Pelaksana Kegiatan Komite Teater Dewan Kesenian Jawa Timur dan Teater Institut Universitas Negeri Surabaya. Terbuka untuk umum dan gratis. Informasi: R Giryadi, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jatim Hp 081 330 65 7845 e-mail: zahi...@yahoo.com
[ac-i] Legenda Joko Samudro
Radar Jember-JAWAPOS Group [ Minggu, 04 Juli 2010 ] Legenda Joko Samudera dan Indahnya Watu Ulo JEMBER - Bagi warga Jember dan sekitarnya, Watu Ulo sudah dikenal sejak zaman dahulu. Tidak hanya sekadar menjadi tempat jujugan dalam berwisata, Watu Ulo juga menjadi tempat mencari nafkah bagi masyarakat pinggir pantai. Sayang, hingga kini, Watu Ulo tak mengalami perubahan. Seolah keindahan alamnya dibiarkan begitu saja, dan terabaikan. Watu Ulo adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Ambulu, Jember. Pantai ini merupakan gugusan Samudera Indonesia, atau biasa di sebut pantai selatan. Letaknya di sebelah selatan Kabupaten Jember, sekitar 45 menit dari pusat kota. Bisa dikunjungi dari dua jalur. Yakni, dari jalur pusat kota menuju ke Kecamatan Jenggawah, dan berlanjut ke Kecamatan Ambulu. Sedangkan jalur kedua bisa menggunakan jalan dari pertigaan Rambipuji menuju ke Kecamatan Balung, kemudian berlanjut ke Kecamatan Ambulu. Bisa dinaiki oleh kendaraan apa saja karena jalan menuju ke sana sangat lapang dan mulus. Watu Ulo merupakan nama dalam bahasa Jawa yang berarti batu ular. Syahdan, di tempat itu dulu tinggal pasangan suami istri yang bernama Aki dan Nini Sambi. Kedua pasangan suami istri ini memiliki seorang anak bernama Joko Samudera. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, pasangan suami istri yang harmonis ini mencari kayu bakar di bukit-bukit sekitar pantai. Sedangkan, anak mereka, Joko Samudera mencari ikan di laut. Suatu ketika, Aki dan Nini Sambi yang sedang mencari kayu bakar di hutan, dikejutkan oleh suara tangis bayi. Mereka mencari sumber suara tersebut dan menemukan seorang bayi lelaki yang montok dan tampan. Melihatnya, Nini Sambi langsung jatuh hati. Dia memohon pada sang suami, agar si anak bisa mereka rawat. Melihat sang istri begitu ingin mengasuh bayi tersebut, Aki Sambi mengijinkan. Dan mereka memberi nama bayi tersebut Marsudo. Waktu berjalan membuat kedua bocah lelaki ini tumbuh dewasa. Mereka selalu bergantian mencari ikan di laut untuk kebutuhan hidup keluarga. Di suatu hari yang cerah, Marsudo yang sedang memancing, tersentak karena pancingnya bergoyang. Diangkatnya, pancing itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat seekor ikan yang besar nyangkut di mata pancingnya. Lebih terkejut lagi, ikan itu bisa bicara. Dia ingin Marsudo melepaskan dirinya dan sebagai ganti Marsudo akan dikabulkan setiap keinginannya. Kasihan dan merasa tidak tega, Marsudo melepaskan ikan yang bernama Raja Mina itu. Dengan penuh ucapan rasa terima kasih, Raja Mina langsung berenang dengan bebas. Perbuatan Marsudo yang melepaskan ikan sangat besar, ternyata membuat Aki Sambi marah. Hingga dia membuat nasi yang akan dimakannya. Nantinya, nasi tersebut akan berubah menjadi pasir putih di Pantai Pasir Putih Jember. Sementara itu, untuk menghilangkan kejengkelan sang ayah, Joko Samudera memancing ikan di laut menggantikan adiknya. Namun malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Bukannya mendapat ikan, dia malah mendapat seekor ular besar. Ular ini mengamuk karena kait pancing Joko Samudera melukai tubuhnya. Tak mau menyerah, Joko Samudera melakukan perlawanan. Duel sengit tak dapat dihindarkan. Melihat sang kakak pontang-panting melawan ular raksasa, Marsudo memanggil Raja Mina. Dia meminta janji Raja Mina ditepati. Yakni, semua keinginanya dikabulkan. Dia ingin kakaknya menang melawan sang ular raksasa. Mendengar permintaan Marsudo, Raja Mino memberinya sebatang cemeti. Pukul dua kali, maka tubuhnya akan terbelah jadi tiga. Pisahkan ketiga bagian tubuhnya ke tiga tempat, hingga dia tidak bisa bersatu. Kalau bersatu dia akan hidup kembali. Begitu kata Raja Mino pada Marsudo, terang Kalsum, seorang penduduk Watu Ulo yang sudah sejak tahun 1989 bermukim di kawasan itu. Begitulah legenda yang membuat pantai tersebut bernama Watu Ulo. Di pinggir pantai, memang ada gugusan batu, yang jika diamati mirip dengan anatomi tubuh seekor ular. Panjang dan berlekuk-lekuk serta model batuannya, seperti sisik. Bahkan, masih menurut Kalsum, pernah ada seseorang yang mencungkil batu itu. Tapi, akhirnya dikembalikan, karena batu itu mengeluarkan darah. Terlepas dari legenda dan mitos tentang Watu Ulo, pantai ini sesungguhnya potensi alam yang layak untuk dikelola dengan baik. Sayang, sampai saat ini pantai tersebut seperti dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. Dari tahun 1989 sampai sekarang, tidak berubah, sambungnya. Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, Watu Ulo akan semakin menarik perhatian masyarakat. Tidak hanya masyarakat Jember sekitarnya, tapi luar kabupaten. Begitu banyak hal tersiakan di kawasan pantai ini. Pohon-pohon waru yang dibiarkan tumbuh asal-asalan, hingga daunnya banyak mengotori kawasan pantai. Ada juga kawasan pantai yang dibiarkan kosong. Tidak ada tanaman yang bisa menjadi tempat berlindung
[ac-i] Pameran Flora dan Fauna Kembali Digelar
Pameran Flora dan Fauna Kembali Digelar Jakarta, KabariNews.com- Kabar gembira bagi Anda pecinta hewan dan tanaman hias, pasalanya,Pemerintah Provisi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Pemakamannya akan kembali mengadakan pameran flora dan fauna selama satu bulanpenuh. Pameran yang kembali mengambil lokasi di LapanganBanteng, Jakarta Pusat, ini akan mulai dilaksanakan pada tanggai 2 Julihingga 2 Agustus 2010, dengan mengusung tema Pohon Untuk Semua. Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35126 attachment: bungaa.jpg
[ac-i] Acara Kerjasama PENA-GAPENA
Nasional-BERITA HARIAN Cetak . Emel Rakan . Malam Tangisan Gaza kecam kezaliman Zionis Oleh Nazmi Yaakub 2010/07/0315 penyair tanah air simpati penderitaan rakyat Palestin KUALA LUMPUR: Kira-kira 15 penyair tanah air meluahkan kemarahan terhadap kekejaman Israel terhadap Palestin dalam bentuk deklamasi puisi dan lagu puisi pada Malam Puisi PENA: Malam Tangisan Gaza, di Rumah Persatuan Penulis Nasional Malaysia (PENA) di sini, malam tadi. Puisi protes kezaliman rejim Zionis itu ke atas rakyat Palestin, terutama di Gaza, termasuk isu misi bantuan kemanusiaan dibacakan Penerima Anugerah Sasterawan Negeri Melaka 2009, Mokhtar Yasin yang mendeklamasikan puisi Rayuan Warga Bumi. art Ketua Satu Persatuan Penulis Melaka (PENAMA) yang juga Speaker Dewan Undangan Negeri (DUN) Melaka, Datuk Othman Muhammad pula membacakan puisi Aku, Puisi dan Bani Israel, manakala penyair veteran, Jamaluddin Darus mendeklamasikan puisi Wangi Taman Pembunuhan Metafora Sebuah Gaza. Malam puisi itu turut menampilkan tokoh dari luar negara, iaitu mantan Pensyarah Universiti Sains Malaysia (USM), Prof Tone Brulin dari Belgium dan Penasihat Lembaga Adat Melayu Luhak Tambusai, Riau, Indonesia, Datuk Muda Taufik Affandi Talib. Antara penyair yang mendeklamasikan puisi ialah Ismas Saring, Khalid Salleh, Abdul Hadi Yusof dan Osman Mahali, selain personaliti TV3, Ahmad Fitri Yahya. Malam puisi anjuran PENA, Gabungan Persatuan Penulis Nasional (GAPENA) dan Yayasan Salam itu turut dimeriahkan dengan persembahan lagu oleh Datuk Ibrahim Bachik.
[ac-i] [BAG. 2] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [6 Attachments]
Bayu Rahanatha, SE Event / Marcom consultant Phone: 081916515455 email/ym : theyoung...@yahoo.com --- On Sun, 7/4/10, tursiana setyohapsari tursi...@yahoo.com wrote: From: tursiana setyohapsari tursi...@yahoo.com Subject: [BAG. 2] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 To: Arif Senoaji dimasseno...@yahoo.com, Bayu Rahanata theyoung...@yahoo.com, Yana (media relations) yana...@yahoo.com Date: Sunday, July 4, 2010, 2:53 PM Tambahan foto-foto hari kedua Festival GEMPITA GIANYAR 3. Tursiana Setyohapsari Partner | Head - Public Relations Dua Synergy Communications Kompleks Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 9 | Jakarta 12150 T +62 21 7279 2723 | F +62 21 721 0728 | www.duasynergy.com
Bls: [ac-i] Fw: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010 Flyer setrta Undangan Seminar
Kepada Yth, Wawan JuandaRepublic of EntertainmentJln.Pajajaran No.80eUntuk kemudahan publikasi, apakah saya bisa minta untuk dikirim run down kegiatan Gelar Batik Jabar 2010 selama dua hari ini. Teroma kasih atas bantuannya. Hormat saya,Retno HYDari: mediacare mediac...@cbn.net.idKepada: mediacare yahoogroups mediac...@yahoogroups.com; artculture-indonesia@yahoogroups.comTerkirim: Jum, 2 Juli, 2010 00:41:13Judul: [ac-i] Fw: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010 Flyer setrta Undangan Seminar Facebook: Radityo DjadjoeriYM: radityo_djTwitter: @mediacare4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare - Original Message - From: republic Entertainment To: Mgt fm ; Rase Fm ; Trijaya Fm ; ita hai ; media jabar ; reuters ; kul...@jakarta. goethe.org ; prambos Cc: chotigeorgeous@ gmail.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 7:15 PM Subject: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010 Flyer setrta Undangan Seminar [2 Attachments] Salam Budaya, Arena Kultural bekerjasama dengan Dinas KUMKM Jabar, akan menyelenggarakan Gelar Batik Jawa Barat yang salah satu konten acaranya menggelar Seminar Batik Jawa Barat, akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Sabtu, 3 Juli 2010 Jam : 10.00- 12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB Tempat : Ruang Sanggabuana Gedung Sate Bandung Sesi Seminar Sesi 1 " Batik Ancient Future" Pembicara Ken Atik Djatmiko dan Yanyan Sunarya Sesi 2 " Batik Kontemporer Jawa Barat" Pembicara Dr. Tetet Cahyati Popo Iskandar, M.Lukman dan Alga Indria. Kami mengundang Bapak/Ibu untuk bisa hadir pada acara tersebut. Demikian undangan ini kami sampaikan. kalau acaranya sendiri GELAR BATIK JAWA BARAT 2010, 3-4 JULI 2010, BELAKANG GEDUNG SATE BANDUNG. SalamWawan JuandaRepublic of EntertainmentJln.Pajajaran No.80eTlf/Fax : 022-6038456Mobile : 0818647391
Re: [ac-i] Tino Saroenggalo: Kontroversi Sutradara Obama Anak Menteng: Telah lahir pencuri karya tak bermalu!
Komunitas Kritik Sinema Indonesia Mendukung Anda !!! Dan Mengkutuk Aksi Damien Dematra dan MemPROTES MVP Picture, terus terang para Kritikus TIDAK diundang dalam Presscreening tersebut.! AruL ArisTa On 6/30/10, Letitsia Gayatri letitsia.gaya...@gmail.com wrote: Kontroversi Sutradara Obama Anak Menteng: Telah lahir pencuri karya tak bermalu! *oleh: Tino Saroenggalo* * * *Malam nanti, Rabu 30 Juni 2010, akan diputar premier film Obama Anak Menteng yang sarat dengan kontroversi. Kontroversi pertama tentu saja sosok yang diangkat yaitu sosok Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Film ini berkisah tentang masa kecil Obama di Jakarta. Kontroversi kedua adalah masa produksi yang sangat pendek untuk pembuatan sebuah film cerita seakan-akan kejar tayang dengan rencana kunjungan Obama yang sarat akan pembatalan itu. Bahwa film ini bisa selesai cepat... produksi dimulai pada tanggal 16 Mei 2010... mungkin hanya karena diproduksi oleh rumah produksi yang sudah khatam untuk urusan kejar tayang, Multivision Pictures. Selain itu pastinya tangan dingin sutradara yang pastinya juga sudah paham betul cara memproduksi karya yang kejar tayang. Nah, di sini lahir kontroversi ketiga: Sutradara! Siapa sebenarnya yang menjadi Sutradara film Obama Anak Menteng ini? Menurut pemberitaan awal ketika produksi baru dimulai, tersebutlah nama Damien Dematra. Nama yang di kancah perfilman nasional tidak dikenal sama sekali. Kalaupun nama ini tiba-tiba ada, itu semata-mata karena novel berjudul Obama Anak Menteng yang beredar atas namanya. Novel yang pastinya ditulis bergegas memanfaatkan saat naiknya Barack Obama sebagai presiden AS, saat yang tepat untuk mendongkrak nama. Dari tiada menjadi ada. Dengan gencar Damien memberikan wawancara kepada wartawan, tidak hanya wartawan hiburan nasional tapi juga ke wartawan internasional sehingga namanya tiba-tiba muncul sebagai Sutradara film Obama Anak Menteng di peliputan media nasional dan internasional. Di kalangan perfilman nasional, yang sangat sempit dunianya sehingga biasanya saling tahu siapa sedang mengerjakan apa, sosok yang diketahui sedang bekerja keras menyutradarai film tersebut pada saat Damien Dematra sibuk mencanangkan diri adalah John de Rantau. Nama ini tidak hanya dikenal sebagai Sutradara yang telah banyak menghasilkan film televisi dan sinetron, tapi juga film cerita seperti Mencari Madonna, Denias: Senandung Di Atas Awan (2006) dan Generasi Biru (2009 bersama-sama dengan Garin Nugroho). Sejak minggu lalu, mulailah terjadi upaya pelurusan kebenaran dari pembohongan publik yang sudah sengaja dilakukan oleh Damien Dematra. Upaya ini gencar dilakukan oleh rekan-rekan dari dunia film hanya didasarkan pada kenyataan John de Rantau jelas diketahui sebagai orang yang menyutradarai film tersebut. Ada ketidak-relaan mendengar karya seorang rekan yang seenaknya di-claim oleh orang yang sama sekali tidak dikenal di kalangan perfilman. Sejalan dengan upaya tersebut, mulai dari bertanya sampai mencaci-maki, ada satu kejanggalan yang membayangi aneka upaya itu. Yaitu, meskipun sudah jelas sejak pertengahan Mei 2010, saat film masih dalam tahap syuting, Damien Dematra mencanangkan diri ke pers bahwa dialah Sutradara film tersebut, namun tidak ada pembantahan atau pelurusan berita dari pihak produser maupun John de Rantau. Ada apa sebenarnya? Dari laporan pandangan mata yang penulis peroleh, sosok Damien Dematra tidak muncul dalam acara Konferensi Pers dan Press Screening yang diadakan pada Selasa, 29 Juni 2010. Sebaliknya, John de Rantau dengan tegas menyatakan kepada pers bahwa dia adalah satu-satunya Sutradara yang bekerja dalam pembuatan film ini. Dari obrolan langsung dengan John de Rantau, penulis juga mendapatkan penjelasan bahwa bahkan skenario film Obama Anak Menteng dibuat berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk menemui nara sumber yang masih hidup. Novel Obama Anak Menteng karya Damien Dematra memang menjadi salah satu sumber, tapi tidak sepenuhnya alur cerita film diambil dari isi novel tersebut. Nah, semakin bingung kan. Berangkat dari pengalaman penulis di dunia film, adalah wajar bila sebuah judul film diambil dari judul sebuah novel. Biasanya, di akreditasi dicantumkan bahwa cerita film tersebut diangkat dari novel tersebut. Eat Pray Love (Ryan Murphy, 2010) adalah contoh yang paling baru. Film yang akan beredar akhir Agustus tahun ini tidak hanya mengambil judul dari novel karya Elizabeth Gilbert, tapi KESELURUHAN cerita mengikuti alur cerita di dalam novel tersebut namun akreditasi penulisan skenario tetap diberikan kepada penulis skenarionya yaitu Ryan Murphy dan Jennifer Salt. Sutradara pun hanya dicantumkan nama Ryan Murphy yang memang menyutradarai film tersebut. Terkait dengan film Obama Anak Menteng artinya, mengikuti pola yang lazim dalam pembuatan film, bila penulisan skenario dan penyutradaraan dilakukan oleh orang lain, secara profesional nama Damien
[ac-i] Di Pulau Pinang yang dikuasai partai China DAP-kampung Melayu digusur seperti di Singapura
BERITA UTAMA-UTUSAN MALAYSIA Kampung Melayu di Pulau Pinang bakal lenyap? Zaiton Ismail dan suaminya, Abdullah Mat Isa tidak dapat menahan kesedihan ketika membaca notis arahan mengosongkan rumah mereka yang dibina lebih seratus tahun di Kampung Pokok Asam, Jelutong, Pulau Pinang, semalam. - UTUSAN/Zhafaran Nasib PULAU PINANG 2 Julai - Penduduk Kampung Jalan Pokok Asam, Jelutong di sini berharap ada pertubuhan sedia membantu nasib mereka yang berkemungkinan hilang rumah kerana diambil pemaju. Salah seorang penduduk, Shima Ismail, 37, berkata, jika masalah sedemikian tidak ditangani, tidak hairan jika pada satu hari nanti tiada lagi perkampungan milik orang Melayu di tengah bandar raya George Town ini. Kampung ini adalah antara perkampungan Melayu yang masih ada di bandar ini. Janganlah nanti tiada lagi kampung Melayu di George Town kerana semua mereka telah dihalau keluar dari pulau, katanya ketika ditemui di sini semalam. Kelmarin, kira-kira 200 penduduk asal Kampung Jalan Pokok Asam diusir oleh pemaju. Pengusiran itu didakwa dibuat oleh pemaju tanpa sebarang perbincangan terlebih dahulu antara kedua-dua pihak. Difahamkan, tanah kampung berkenaan akan dibangunkan dengan projek kediaman bertingkat dengan kos lebih RM800,000 seunit oleh pemaju yang berpangkalan di Kuala Lumpur. Menurut Shima, penduduk kampung kini tidak tahu kepada siapa untuk mereka mengadu dan mendapatkan bantuan. Ini kerana, jelas beliau, wakil rakyat di kawasan itu sendiri dilihat seolah-olah tidak endah dengan nasib yang menimpa mereka. Kami ada mengadu kepada Ahli Parlimen Jelutong, Jeff Ooi tetapi tidak mendapat sebarang reaksi daripadanya. Kami hubungi dia semalam, tapi dia tidak dapat hadir meninjau masalah ini kerana berada di Parlimen, ujarnya. TAJUK-TAJUK BERITA LAIN: • Pilih kontraktor berkualiti - PM • PKR lindungi Raja Petra? • Kampung Melayu di Pulau Pinang bakal lenyap? • JKM ambil alih urus Rumah Titian Kasih • Percepat transformasi dalam UMNO - TPM
Re: [ac-i] Mencari Penerbit
Salam, Silahkan hubungi Bapak Sapardi Djoko Damono (08889050203) - kompleks UI Situgintung, Ciputat atau sdr.Bambang Budjono (tel. 021.7891689). Semoga sukses, toeti k. - Original Message - From: Fandy Hutari To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 7:19 PM Subject: [ac-i] Mencari Penerbit Saya sedang mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah soal seni,sejarah,dan budaya Indonesia. Naskah saya berjudul Hiburan masa Lalu dan Tradisi Lokal berisi 25 artikel yang pernah dipublish di berbagai media, seperti Kompas Jawa Barat dan majalah Gong. Adakah teman-teman yang mempunyai informasi? Terima kasih. Salam. Fandy Hutari.
Re: [ac-i] Pelukis I Dewa Putu Mokoh (Pengosekan) Meninggal Dunia
turut berduka cita, atas berpulangnya salah satu seniman penting dalam perkembangan seni lukis Bali, semoga almarhum diterima sesuai dengan amal baktinya yoga From: Warga Ubud warga.u...@gmail.com To: artculture-indonesia@yahoogroups.com Sent: Fri, July 2, 2010 6:38:13 AM Subject: [ac-i] Pelukis I Dewa Putu Mokoh (Pengosekan) Meninggal Dunia Kabar duka, Telah meninggal dunia salah seorang pelukis terkemuka Bali, I Dewa Putu Mokoh, asal Desa Pengosekan, Ubud. Beliau wafat pada hari Sabtu 26 Juni 2010 di rumahnya, seminggu setelah kembali dari Rumah Sakit BaliMed Denpasar. Beliau sempat dirawat di rumah sakit tersebut selama dua bulan karena gagal ginjal dan komplikasi penyakit lainnya akibat usia yang sudah uzur (78 tahun). Jenazahnya telah dikremasi pada keesokan harinya (Minggu 27 Juni 2010). Sementara pe-ngaben-nya sendiri akan dilaksanakan pada 23 Juli 2010 secara massal. Mokoh adalah seorang pelukis yang terkenal dengan gaya erotis-humorisnya yang unik. Beliau berguru kepada pamannya, I Gusti Ketut Kobot, salah seorang seniman Pita Maha. Mokoh sempat berpameran tunggal di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang pada tahun 1995. Baru-baru ini karyanya juga pernah menjadi sampul majalah seni rupa dari Jakarta, VisualArts edisi no. 34, Desember 2009 - Januari 2010. Telepon rumah beliau: 0361 975 632. Warga Ubud Save Our Ubud. Say No to Museum of Marketing in Ubud...!
[ac-i] Jogja Creative Show | Jogja Gallery, Yogyakarta 2 - 11 Juli 2010
JOGJA CREATIVE SHOW | JCS Jogja Gallery, Alun-alun Utara, Yogyakarta | 2-11 Juli 2010 Jogjakartasebagai kota seni budaya merupakan ICON yang sudah diakui keberadaannya. Kota yang selalu kreatif menampilkan karya atau produk handycraft yang baru dan unik. Di bulan Juni – Juli 2010, beraneka ragam kegiatan acara kesenian dan budaya bersamaan akan berlangsung di kota ini, salah satunya adalah acara perayaan 1 Abad (100 tahun) Muhammadiyah, Muktamar Muhammadiyah yang ke 46 yang berlangsung di Jogja pada tanggal 3 Juli 2010, dan diprediksi ± 1 (satu) juta orang di seluruh Indonesia akan datang ke Yogyakarta. Jogja Gallery [JG] terletak di 0 [nol] km kota atau tepatnya di Alun-alun Utara Yogyakarta atau bekas bangunan bioskop Soboharsono, yang merupakan Center of Yogyakarta. Alun-alun Utara adalah salah satu pusat keramaian dan pariwisata, dan sangat strategis. Merespon adanya acara Muktamar yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jogja Gallery menyelenggarakan Pameran Produk Industri Kreatif dengan tema “Jogja Creative Show”yang diselenggarakan pada 2 – 11 Juli 2010 di Jogja Gallery. Sangat disayangkan jika kesempatan langka seperti ini kita lewatkan, kami mengajak Anda untuk berpartisipasi serta memberikan apresiasinya terhadap acara pameran “Jogja Creative Show”, dan sekaligus memeriahkan kota jogja sebagai kota pariwisata dan seni budaya. Kunjungi pameran dengan GRATIS [tanpa tiket masuk] dan borong produk-produk unik, menarik, khas Jogja dan hanya ada di stand-stand, yang terdiri dari: BorobudurSilver Dagadu Jogja UMKM Binaan Bank BPD DIY Jaran T-Shirt Jogja Home Gallery Maheswari Rust Craft Yakkum Craft Jogja Keris Studio Satiaji Intan Gallery UII Press Galang Press Penerbit LKiS Mister Burger Rosso Batik Ndalem Pertiwi Batik Seratan Antique Batik Liberty Jogja Creative Show didukung oleh: Kedaulatan Rakyat, Gudeg Net, Jogja News, RRI Pro II FM, Yasika, Rakosa dan Global Hari dan jam buka: Selasa-Minggu, jam 09.00 – 21.00 WIB Gratis tiket masuk! Jogja Gallery [JG] Jalan Pekapalan No 7, Alun-Alun Utara, Yogyakarta 55000, Indonesia Phone +62 274 41, 412021, 7161188 Phone/Fax +62 274 412023 Email [1] jogjagall...@yahoo.co.id [2] i...@jogja-gallery.com www.jogja-gallery.com
[ac-i] The UnifiedField Newsletter#04, Undangan LAST GIG 10 July 2010, 19.30 wib
Greetings, 4 months and 4 events later, The UnifiedField is pleased to announce its final event in Indonesia on the 10th July, before moving the whole operation to a cave in Granada (Spain). For this 'closing' event, we have an extremely exciting and definitely full line-up of experimental music and video-art. The night will commence at 1930hrs with the full screening of acclaimed film-maker Cynthia Madansky's 15-part experimental film on the Iraq war titled PSA Project, followed by the selected videos from The UnifiedField videoperformance open call done earlier this year. The selected artists include Nerea Martínez de Lecea, Diana Larrea, Nina Boas, Jennifer Campbell and Marta Moreno Muñoz. Following that will be The Future Sounds Of Folk 05, a concert series featuring experimental Indonesian traditional/folk music, part of The UnifiedField collaborative project with Amsterdam-based media institute STEIM. This time we will have Sundanese musician extraordinaire Jimbot on Kendang, Kenong and Suling in a three way sonic dual with Bambu Wukir and One Man Nation. For videos from our previous events, we have setup a vimeo page here. Also, thanks to Ries, we now have a facebook group without being on facebook, to join click here. We would like to thank Ries, Boy Jeannie, Bayu (and all at Survive Garage), Bambu Wukir Stufvani, Jonas, Nova, Gustaff (Common Room crew), Karinding Attack, Elly, Sindhu, Adin, Raoul (1Dollar4Music), Gato (Art Music Today), Mr Endo, Jimbot, Wouter, Slamet Gundono and all our friends we might have forgotten to mention who have supported The UnifiedField, we wouldn't have made it this far without you! And last but not least, to you. Posters and Newsletter below. All the best, Marc + Marta *** If you don't see the images below, please go to Poster, Newsletter or Videoperformance Call. -- :::experimental:art:space::: yogyakarta:indonesia :::+62 (0)878 3914 0698::: :: www.theunifiedfield.org::
[ac-i] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [15 Attachments]
Kepada Yth.: Rekan-Rekan Media Di Tempat Sabtu tanggal 3 Juli 2010, telah digelar diselenggarakan acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Parade UBUD STREET BASH dan PELIATAN ROYAL HERITAGE DINNER. Pagelaran akbar ini telah sukses memukau ribuan wisatawan dan masyarakat Ubud, dengan helatan parade Ogoh-Ogoh raksasa, fashion show di atas jalanan dan sebagainya. UBUD STREET BASH juga diramaikan oleh peserta dari Ubud Festival, menandai dibukanya acara tahunan Ubud lain Ubud Festival. Berikut ini kami sampaikan event release acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, dan beberapa foto pilihan dokumentasi acara. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang menarik bagi rekan-rekan media. Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA GIANYAR 3. Salam budaya! Panitia GEMPITA GIANYAR 3 Bayu Rahanatha, SE Event / Marcom consultant Phone: 081916515455 email/ym : theyoung...@yahoo.com
[ac-i] Sunan Bejagung Tuban
Radar Bojonegoro-JAWAPOS Group [ Minggu, 04 Juli 2010 ] Mengupas Mitos Peninggalan Sunan Bejagung Lor-B Watu Gajah Penjelmaan Gajah Tentara Majapahit ? Sejarah penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa tak bisa dilepaskan dari sosok Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul yang makamnya berada di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. Begitu berpengaruhnya, sejumlah mitos dikaitkan dengan kedua aulia ini. DWI SETIYAWAN, Tuban --- GUGUSAN batu besar nan hitam teronggok di barat lapangan Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, sekitar 2,5 kilometer (km) selatan barat Kota Tuban. Sudah ratusan tahun batu-batu tersebut bercokol di tanah desa seluas 2 hektare tersebut. Sebagian batu mirip gajah, terutama di bagian utara. Meski tidak dijaga dan dilindungi dengan bangunan pagar, tidak ada satu pun yang berani mengusik batu-batu itu. Jangankan membongkar, untuk sekadar memindahkan batu pun tidak ada yang bernyali. Gugusan batu yang bernama Watu Gajah ini termasuk salah satu mitos kebesaran Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul. Konon, batu-batu tersebut penjelmaan dari gajah tentara Majapahit yang hendak membawa pulang paksa Pangeran Kusumohadi yang mengaji kepada Maulana Abdullah Asyari (Sunan Bejagung). Pangeran Kusumohadi adalah putra Prabu Hayam Wuruk, salah satu raja Majapahit. Setelah mengetahui bahwa anaknya mengaji di Padepokan Sunan Bejagung Tuban, maka sang prabu memerintahkan patihnya Gajah Mada menjemput. Mendengar rencana itu, Pangeran Kusumohadimemohon kepada Sunan Bejagung untuk membantunya menolak kehendak Prabu Hayam Wuruk. Alasannya, pangeran ingin tetap menekuni ilmu Islam dan tidak ingin menjadi raja. Kehendak pangeran tersebut dikabulkan Sunan Bejagung. Untuk melindungi sang pangeran, Sunan Bejagung menggaret tanah sekitar Padepokan Kasunanan Bejagung yang sampai sekarang dikenal dengan Siti Garet. Tujuannya, agar tentara Majapahit tidak bisa masuk kasunanan. Tentara Majapahit akhirnya tak bisa masuk kasunanan dan berhenti di selatan kasunanan. Melihat itu, salah seorang santri melapor kepada Sunan Bejagung bahwa di sebelah selatan kasunanan banyak pasukan gajah dari Majapahit. Sunan Bejagung spontan mengatakan tidak gajah tetapi batu. Karena kekuatan karomah sang wali, semua gajah menjadi batu. Kepala UPTD Museum Kambang Putih Tuban, Supriyadi membenarkan bahwa Watu Gajah hanyalah bagian dari mitos sejarah Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul. Meski dikaitkan dengan siar wali di daerah setempat, tidak ada bukti sejarah yang menguatkan kalau batu-batu tersebut adalah bagian dari sejarah. Karena itu, batu-batu tersebut tidak masuk benda cagar budaya (BCB) yang dilindungi. Dikatakan dia, yang masuk dalam situs sejarah hanyalah seluruh benda di dalam kompleks makam Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul. Mitos lain yang terkait dengan karomah Sunan Bejagung adalah pantangan warga Bejagung memakan ikan meladang (jenis ikan laut). Sekdes Bejagung, Kusnadi mengatakan, hampir semua warganya tak pernah melanggar pantangan tersebut. ''Kalau dilanggar, maka yang memakan akan gatal-gatal,'' kata dia. Mitos ini terkait dengan pengalaman Sunang Bejagung yang terapung di laut dan ditolong ikan tersebut. Ponpes Sunan Bejagung mengupas pantangan memakan ikan ini dalam situsnya sunan-bejagung.net. Rujukannya, buku Babad Tanah Jawa, Babad Tuban, dan juga buku dokumen Bejagung. Dalam situs ini disebutkan, suatu ketika Sunan Bejagung diajak berhaji oleh santrinya yang berwujud jin. Santri tersebut sanggup menggendong Sunan Bejagung dari Tuban sampai ke Masjidil Haram Makkah. Namun, saat digendong melintas samudra, Sunan Bejagung lepas dan jatuh ke laut. Dalam musibah tersebut dikisahkan Sunan Bejagung selamat karena dan ditolong ikan meladang. Ikan inilah yang membawa sunan sampai di suatu pantai di Hadramaut (yang sekarang dikenal dengan Saudi Arabia). Setelah sampai di Arab, Sunan Bejagung berpesan kepada semua anak cucunya jangan sampai makan ikan meladang. Dalam portal Ponpes Bejagung ini juga dibeber sejarah kedatangan Sunan Bejagung yang dikaitkan dengan hancurnya Kerajaan Pasai di Kutai. Setelah Pasai hancur, terjadi eksodus besar-besaran muballig Arab yang dipimpin Syekh Jumadil Kubro. Pengikutnya, Syekh Ibrohim Asmoro Qondi, Maulana Ishak, Maulana Malik Ibrahim, Maulana Abdullah Asyari Sunan Bejagung, dan ulama lainnya. Sesampai di tanah Jawa yang menjadi tujuannnya, Syekh Jumadil Kubro membagi tugas dakwah. Dia menuju kerajaan Majapahit. Maulana Ishaq ke Kadipaten Banyuwangi, Maulana Malik Ibrahim ke Gresik. Sementara Syekh Maulana Ibrohim Asmoro Qondi dan Syekh Maulana Abdullah Asy'ari ditugaskan di Kadipaten Tuban. Mubalig lainnya ditugaskan di tempat yang berbeda dengan tujuan yang sama, siar ajaran Islam. Kedatangan Maulana Abdullah Asy'ari di Tuban disambut baik Adipati Tuban Wilotikto. Sang Adipati sangat menghormati ulama pendatang
[ac-i] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 Day 1 [10 Attachments]
Kepada Yth.: Rekan-Rekan Media Di Tempat Jumat tanggal 2 Juli 2010, telah digelar acara pembuka festival seni dan budaya GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Pagelaran TRI HITA KARANA. Pagelaran akbar ini telah sukses memukau ribuan pemirsa di Lapangan Astina Ubud, menampilkan nama-nama besar seperti DEWA BUDJANA, GITA GUTAWA, AYU LAKSMI dan maestro-maestro Bali OKA DALAM, BONA ALIT, I NYOMAN SURA dan KETUT RINA. Berikut ini kami sampaikan event release tentang pagelaran tersebut, bersama beberapa dokumen pendukung lain tentang Festival GEMPITA GIANYAR 3. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang menarik bagi rekan-rekan media. Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA GIANYAR 3. Salam budaya! Panitia GEMPITA GIANYAR 3 Bayu Rahanatha, SE Event / Marcom consultant Phone: 081916515455 email/ym : theyoung...@yahoo.com
[ac-i] [BAG. 1] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [9 Attachments]
Kepada Yth.: Rekan-Rekan Media Di Tempat Tadi malam, Sabtu tanggal 3 Juli 2010, telah digelar diselenggarakan acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Parade UBUD STREET BASH dan PELIATAN ROYAL HERITAGE DINNER. Pagelaran akbar ini telah sukses memukau ribuan wisatawan dan masyarakat Ubud, dengan helatan parade Ogoh-Ogoh raksasa, fashion show di atas jalanan dan sebagainya. UBUD STREET BASH juga diramaikan oleh peserta dari Ubud Festival, menandai dibukanya acara tahunan Ubud lain Ubud Festival. Berikut ini kami sampaikan event release acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, dan beberapa foto pilihan dokumentasi acara. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang menarik bagi rekan-rekan media. Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA GIANYAR 3. Salam budaya! Panitia GEMPITA GIANYAR 3 Public Relations: Tursiana Setyohapsari Partner | Head - Public Relations Dua Synergy Communications Kompleks Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 9 | Jakarta 12150 T +62 21 7279 2723 | F +62 21 721 0728 | www.duasynergy.com
[ac-i] Alhamdulillah ! Allahu Akbar!!! Bapak Prof.Ismail Hussein MENANG DAN BERJAYA!!!!!
DALAM NEGERI-UTUSAN MALAYSIA Ismail Hussein kekal terajui Gapena KUALA LUMPUR 3 Julai - Profesor Emeritus Tan Sri Ismail Hussein mengekalkan rekod tanpa kalah sejak 40 tahun lalu apabila berjaya mengekalkan jawatan Ketua Satu Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia (Gapena) dalam pemilihan persatuan itu hari ini. Beliau yang memperolehi 55 undi mengetepikan pencabarnya, Amiruddin Md. Ali Hanafiah iaitu seorang guru Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Jinjang dengan kelebihan 36 undi.. Ini merupakan cubaan kali kedua Amiruddin untuk menduduki pucuk pimpinan Gapena sejak 2008. Turut mengekalkan jawatan masing-masing pada pemilihan sempena Mesyuarat Agung Gapena Ke-39 termasuk Profesor Datuk Dr. Abdul Latiff Abu Bakar (Ketua Dua); Profesor Madya Datuk Zainal Abidin Borhan (Setiausaha Satu); Profesor Madya Dr. Hashim Ismail (Setiausaha Dua) dan Hamzah Hamdani (Bendahari). Sementara itu, lima Ahli Jawatankuasa yang terpilih daripada 11 pencalonan ialah Datuk A. Aziz Deraman, Profesor Datuk Dr. Zainal Kling, Datuk Abd. Samad Maharuddin, Borhan Md. Zain dan Datuk Dr. Mohd. Mansur Abdullah. TAJUK-TAJUK BERITA LAIN: • Suraya, Rafidah wanita pertama dilantik Hakim Syarie • Shahrizat sifatkan kejayaan perjuangan Wanita UMNO • Ainuddin, Norazrah johan tilawah al-Quran • PM: Negara hilang generasi pejuang kemerdekaan • Melayu P. Pinang perlu ambil iktibar • 283 sekolah punyai kemudahan paling teruk • Galak promosi produk baru pelancongan • 'Istana Negara bukan istana air mata' - Ezam • Curi kabel: TM beri ganjaran RM10,000 • Skim pencen anggota polis sebelum merdeka • Ismail kekal terajui Gapena • Mekanik maut, 3 rakan cedera • KDN tidak pilih kasih antara suara perkasa dan suara keadilan • Gerakan bantu 100,000 miskin tegar • Bantu tingkat prestasi pelajar - Rosmah • 17,967 rumah mesra rakyat lulus • Remaja tinggalkan rumah selepas ditegur pakai jean • Mimie akhirnya pulang ke Sabah
[ac-i] Delapan Gokil dari Puluhan
Delapan Gokil dari Puluhan Friday, 02 July 2010 Cover buku Para Gokil karya DeGokilSengaja, tidak cepat bercerita tentang buku komik Para Gokil di sini, untuk memberi kesempatan pembaca mengulasnya. Selain sudah ada ulasaan di penerbitnya ada juga dari pembaca, misalnya Tinton. Itu beberapa ulasan panjang yang pernah saya baca... Delapan karya gokil ini ini dikumpulkan PragatComic dengan kreatifitas KCH. Hanya delapan yang terkumpul dari puluhan atau bahkan ratusan karya komik humor yang beredar di internet. Ada komikusnya ikut karena diundang, bahkan sampai ada yang tidak sengaja ikut. Hal yang spontan memang sepertinya perlu ada untuk cerita gokil. Komik-komik humor terus bertambah... Ternyata komikus yang membuat genre ini sangat banyak sekali. Bisa ditemui di web, blog, dan fesbuk. Kendala untuk menyatukannya adalah formatnya, kebanyakan adalah komik strip yang diperuntukan untuk web dan koran. Bisa saja, siy, dibukukan, kayak Benny Mice atau Lotif, dengan format memanjang. Tapi alangkah baiknya kalau awal membuat komik itu dibuat bebas, misalnya seperti membuat storyboard, satu panel di kertas A5. Jadi nantinya bisa diformat ke media apa pun bisa masuk, tinggal disusun ulang saja. Komik humor, kebanyakan adalah komik pendek. Selain lebih mudah membuatnya, sangat menghibur, dan pesan yang dikomunikasikan pun langsung masuk, tidak bertele-tele seperti pada komik yang ceritanya lebih panjang. Semoga para pelawak visual ini semakin banyak, dan ada yang bisa membentuk wadah komikus dengan genre humor, sehingga bisa diperbaiki kualitas gokilnya. Atau bikin pamerannya, mungkin? Selamat bergokil ria. Jangan lupa beli buku Para Gokil. Dan nantikan aksi Para Gokil berikutnya.Insya Allah... --- Penebas Pendekar X Thursday, 01 July 2010 Cover mobile comic Pendekar X volume ke 12Ternyata tidak mudah bagi pangeran Indrajati untuk bisa menerobos istana pangeran Wirya, sang kakak. Selain penjagaan parjurit, anjing penjaga, dan tentunya kesaktian sang kakak yang lalim kemungkinan bisa mendeteksi aksi pangeran Indrajati yang menerobos ketatnya penjagaan malam itu... Apakah Pendekar X berhasil melalui semua rintangan tadi? Bagi pengguna Indosat, Telkomsel, dan XL bisa langsung mengakses katalognya secara gratis melalui hape, alamatnya ada di: http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php. Atau pelanggan Indosat bisa mengetik sms REG KOMIK kirim ke 6767. Dan bisa juga untuk pelanggan Telkomsel dengan mengakses di *268# pilih 3 pilih 5 pilih 7. Terima kasih ahmadzeni Bersenang-senang dengan komik... Di www.PragatComic.com Info Prakarya Cergam
[ac-i] Kepada sabahatku semua
Assalamualaikum. Kepada Sahabat-sahabatku Di Jakarta Ini undangan terbuka kepada sahabat-sahbatku di Jakarta. Apa kabar, sahabat? Mari berkangen-ria, menanyakan kabar keluarga, kesehatan, saling berjabat erat. Kabar saya, alhamdulillah, dalam lindungan Allah SWT. Juga berkat doa sahabat semua. Semoga sahabat-sahabatku juga sehat semua. Insya Allah, saya ada di Pesta Buku Jakarta, Sabtu 3 Juli. Pukul 10.00 - 12.00 WIB ngenalin GONG Publishing di Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125, Koridor, Ruang Cempaka (di samping Wartel). Jika sahabt ingin menerbitkan buku puisi, kumcer komunitas, novel sendiri, kita diskusikan. Ada Endang Rukmana [penulis novel ”Sakit ½ Jiwa] dan Muhzen Den [relawan Rumah Dunia]. Insya allah, akan ada solusi yang menyenangkan. Usai itu di Ruang Anggrek, masih hari Sabtu 3 Juli, mulai pukul 13.00 – 15.00 WIB, saya ngurusin peluncuran Buku Tamasya ke Masjid karya Jaya Komarudin Cholik. Buku penggugah jiwa itu akan dibedah oleh Nara Sumber: Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf Al Hafidz, Lc dan Langlang Randhawa [penulis ”Slonong Boy Millionaire” dan ”Merah-putih di Langit Old trafford]. Sahabat, kita tidak sekedar berbincang-bincang menghabiskan waktu.Insya Allah, waktu akan kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Waktu akan kita manfaatkan. Oh, ya, Sahabat. Jika punya pengalaman menarik dengan masjid di saat kecil, jangan ragu datang ke Ruang Anggrek, Sabtu 3 Juli 2010, pukul 13.00 - 15.00 WIB, di Pesta Buku Jakarta, Istora Senayan, ya. Saya ingatkan lagi, Sahabat, karena Sahabat terlalu sibuk di Jakarta. Ada Peluncuran Buku Tamasya ke Masjid [Juni, Gong Publishing] karya Jaya Komarudin Cholik. Buku memoar karya TKW Indonesia di Uni Emirat Arab itu akan dibedah Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf Al Hafidz, Lc dan Langlang Randhawa. Ada doorprize se-tas buku. Jangan lewatkan, Sahabat. Bener-bener se-tas buku, lho! Terima ksih, Sahabat. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Dari sahabatmu yang merindukanmu Gol A Gong