[ac-i] Berita Duka

2010-07-08 Terurut Topik mediacare
Berita duka, telah meninggal dunia tadi pagi waktu canberra Australia, 
sastrawan dan penulis Indonesia, ACHDIAT KARTA MIHARDJA, kelahiran Cibatu Garut 
6 Maret 1911. Dia juga adalah kakek dari Jamie Aditya, VJ MTV.



Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare.com/user/mediacare


[ac-i] Pemecahan Rekor MURI: Selimut dan Syal Rajutan Terbesar oleh Komunitas Mari Merajut

2010-07-08 Terurut Topik Ambar Aroem
PRESS RELEASE
 
Pemecahan Rekor MURI:
Selimut dan Syal Rajutan Terbesar oleh Komunitas Mari Merajut
 
 
Jakarta, 7 Juli 2010 - Ditengah ketatnya persaingan mencari kerja dan semakin 
beratnya tuntutan ekonomi, maka kreativitas dan jiwa wirausaha semakin 
diperlukan. Aktivitas merajut memenuhi dua poin tersebut. Maka tidak heran 
apabila kegiatan merajut ini semakin banyak digandrungi anak muda, baik 
perempuan maupun laki-laki.
 
Dalam Festival Rajutan Indonesia, yang merupakan bagian dari acara NEXT 
GENERATION, kami dari komunitas Mari Merajut akan mempersembahkan karya akbar 
kami, yaitu selimut dan syal rajutan terbesar dengan motif batik kawung. 

 
Selimut dan syal rajutan terbesar ini akan masuk dan tercatat dalam Museum 
Rekor 
Indonesia (MURI) pada tanggal 9 Juli 2010. Mahakarya ini selanjutnya kami 
persembahkan kepada Museum Tekstil untuk dipamerkan dan menjadi salah satu 
koleksi disana. 

 
Komunitas Mari Merajut, melalui pemecahan rekor MURI ini ingin menyampaikan 
kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa merajut dapat menjadi pilihan bagi 
siapa saja yang ingin mengembangkan jiwa kreativitas sekaligus kewirausahaan. 

 
Merajut tidak lagi hanya sekedar hobi, namun bisa dijadikan profesi dan peluang 
bisnis, juga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Sedangkan sebagai seni, 
merajut 
memiliki keunikan tersendiri yang dapat mempercantik penampilan siapa saja dan 
apa saja. Karena itulah kegiatan merajut ini membantu menopang industri kreatif 
yang sedang digembor-gemborkan oleh pemerintah saat ini. 

 
Komunitas Mari Merajutadalah wadah berkumpul para peminat dunia rajutan untuk 
saling berbagi ilmu dan informasi merajut, sekaligus menyebarkan virus merajut 
kepada semua orang. Semakin banyak orang merajut, maka semakin banyak manusia 
kreatif dan berjiwa wirausaha. 

 
Festival Rajutan Indonesia (FRI)merupakan kegiatan akbar rajutan di Indonesia 
yang diselenggarakan rutin setahun sekali sejak 2009. FRI tahun ini diadakan 
oleh Komunitas Mari Merajut di Mall Ciputra pada tanggal 23 Juni – 11 Juli 
2010, 
dengan ikut meramaikan program NEXT GENERATION yang diselenggarakan oleh Mall 
Ciputra. 

 
Informasi lebih lanjut hubungi
Ari Asih 0818 126 707
www.festivalrajutanindonesia.blogspot.com


  

[ac-i] Pengalaman Berharga dari Berondong

2010-07-08 Terurut Topik ahmadzeni
Pengalaman Berharga dari Berondong
Wednesday, 07 July 2010  
Cover Married with Berondong karya Vbi Djenggoten  dan  Mira RahmanSatu komik 
lagi yang menempatkan diri sebagai  novel grafis. Dan ini adalah karya dari 
komikus yang berlatar penididkan  arsitek, dan yang sekarang adalah duet 
komikus 
suami istri. Jadi sampai  sekarang ada 4 arsitektur yang saya ketahui ngomik... 
Walaupun nama dua  tokoh utama komiknya disamarkan menjadi Bo dan Jo,  tapi 
sepertinya tokohnya  adalah komikusnya sendiri. Selain ada  keterangan di ambil 
dari kisah nyata, juga sesuai dengan data  komikusnya... Ya, tapi tetap cerita 
yang diambil dari pengalaman pribadi  pada umumnya ada yang disembunyikan, 
bahkan didramatisasi supaya lebih  seru lagi. Tapi Vbi  Djenggotten, adalah 
komikus yang cukup sukses dalam  berkarya, walau baru dua karya yang 
diterbitkan 
oleh Bikumiku. Dan satu  karya lagi yang dikompilasikan ke dalam komik Para  
Gokil yang  dikoordinir PragatComic.  Kalau melihat ketiga karyanya, maka Vbi 
konsisten menggunakan karakter utamanya, yaitu tokoh berambut ikal  panjang, 
yang sepertinya adalah sosok komikusnya sendiri. Beda dengan  dua komik 
lainnya, 
di Married with Berondong ini Vbi dan Mira membuat cerita yang panjang, bukan 
kumpulan komik pendek seperti  karyanya yang lain. Banyak yang berkomentar 
bahwa 
komiknya ini dibuat  dengan lebih mendalam, seperti beberapa komik diary 
lainnya.  Dimulai dari kisah dari perkenalan yang baik dan sangat sopan, 
serunya  
pacaran pengantin muda yang unik, ditambah suka duka kehidupan dari para  
arsitektur muda. Begitulah serunya komik karyaVbi Djenggoten  dan Mira Rahman 
ini. Mereka sukses ngomik dan bisa menjadi komikpreuneur yang cepat  bergerak. 
Salut! 

 



Ulasan dan info seputar komik dan prakarya ada di www.pragatcomic.com


ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya  Cergam


  

[ac-i] Bls: Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?

2010-07-08 Terurut Topik putra wardana
sayangnya... temuan di indonesia, sering dihancurkan sendiri oleh warga
atau kurang perhatian, seperti temuan situs tua dinganjuk tetap
dihancurkan karena dijadikan tower sebuah telpon selular, di gresik
dihancurkan warga krn dianggap peninggalan kafir

--- Pada Sel, 6/7/10, mediacare mediac...@cbn.net.id menulis:

Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id
Judul: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
Kepada:
tourismindone...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com,
media-b...@yahoogroups.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com,
zama...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 6 Juli, 2010, 11:18 AM







 



  



  
  
  



Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
 
Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 
Kini, klaim itu bisa berubah. 
Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB
 
Elin Yunita Kristanti
 



  
  

  


   

  Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm. my) 



BERITA TERKAIT
Relief 
  Borobudur Menjelma jadi KapalPeninggalan 
  Majapahit Tertutup Air dan Tanah'Permusuhan' 
  Jawa-Sunda Diluruskan Lewat FilmTiga 
  Skrenario Penyelesaian TrowulanProyeknya 
  Diminta Yudhoyono tahun 2004

web tools
   
   
   

VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah 
peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini 
bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis 
ulang. 

Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. 
Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan 
Kerajaan 
Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, 
kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, 
Senin, 5 Juli 2010. 

Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan 
peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia 
(USM). 


USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, 
yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban 
Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. 

Tak hanya 
peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah 
Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali 
ukuran Pulau Penang, Malaysia.

Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya 
penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya 
struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi 
dari 
pegunungan lokal, juga peleburan besi. 

Sementara, Dr. Susan Jane Allen 
dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat 
tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan 
prasejarah di Sungai Batu. 

Allen, yang terlibat dalam penggalian 
beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, 
meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. 

Aku 
tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya.  
Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs 
gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia.

Terpisah, Direktur Pusat 
Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan 
Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat 
pengakuan dari arkeolog internasional. (kd)
• VIVAnews 
 
 
http://nasional. vivanews. com/news/ read/162480- -sejarah- asia-tenggara- 
harus-ditulis- ulang
Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: 
radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare



Bls: [ac-i] Berita Duka

2010-07-08 Terurut Topik Ali Syamsudin Arsy
turut berduka
dan izinkan saya berdoa untuk beliau
karena beliau juga inspirasi saya
moga tuhan memberikan tempat selayaknya tempat
dalam keabadian
dalam keheningan
dan ampuni dosa-dosa beliau terimalah segala amal beliau
tuhan
engkau yang menentukan

salam dari Asa di Banjarbaru





Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id
Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com; media-ja...@yahoogroups.com; 
mediacare yahoogroups mediac...@yahoogroups.com; media-jakarta 
media-jaka...@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 9 Juli, 2010 08:59:18
Judul: [ac-i] Berita Duka

  
Berita duka,  telah meninggal dunia tadi pagi waktu canberra Australia, 
sastrawan dan penulis  Indonesia, ACHDIAT KARTA MIHARDJA, kelahiran Cibatu 
Garut 
6 Maret 1911. Dia juga  adalah kakek dari Jamie Aditya, VJ MTV.

 
 
Facebook: Radityo Djadjoeri
YM:  radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare
 
 



[ac-i] Trs: Pertemuan Penulis Nusantara

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya




- Pesan Diteruskan 
Dari: rasa baharum rasa.asmara...@gmail.com
Kepada: Wajah Bercahaya wajahbercah...@yahoo.co.id
Terkirim: Kam, 8 Juli, 2010 09:10:55
Judul: Pertemuan Penulis Nusantara


Sdra Viddy,
 
Saya diberitahu anda akan ke Brunei pada 16-19 Julai ini. Saya dan suami juga 
akan menyertai pertemuan penulis itu. Saya kagum dengan cara anda baca sajak. 
Harap anda akan membaca lagi dan bertemu disana. Salam, RASANUBARI ASMARAMAH




[ac-i] Bls: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?

2010-07-08 Terurut Topik putra wardana
sayangnya... temuan di indonesia, sering dihancurkan sendiri oleh warga atau 
kurang perhatian, seperti temuan situs tua dinganjuk tetap dihancurkan karena 
dijadikan tower sebuah telpon selular, di gresik dihancurkan warga krn dianggap 
peninggalan kafir

--- Pada Sel, 6/7/10, mediacare mediac...@cbn.net.id menulis:

Dari: mediacare mediac...@cbn.net.id
Judul: [media-bali] Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
Kepada: tourismindone...@yahoogroups.com, media-jo...@yahoogroups.com, 
media-b...@yahoogroups.com, artculture-indonesia@yahoogroups.com, 
zama...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 6 Juli, 2010, 11:18 AM







 



  



  
  
  



Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
 
Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. 
Kini, klaim itu bisa berubah. 
Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB
 
Elin Yunita Kristanti
 



  
  

  


   

  Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm. my) 



BERITA TERKAIT

  Relief 
  Borobudur Menjelma jadi Kapal
  Peninggalan 
  Majapahit Tertutup Air dan Tanah
  'Permusuhan' 
  Jawa-Sunda Diluruskan Lewat Film
  Tiga 
  Skrenario Penyelesaian Trowulan
  Proyeknya 
  Diminta Yudhoyono tahun 2004

web tools
   
   
   

VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah 
peradaban baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini 
bisa jadi mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis 
ulang. 

Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. 
Sebab, selama 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan 
Kerajaan 
Sri Wijaya dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, 
kata Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, 
Senin, 5 Juli 2010. 

Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan 
peradaban baru, Lembah Bujang oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia 
(USM). 


USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, 
yang diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban 
Malaysia lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. 

Tak hanya 
peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran peradaban Lembah 
Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer persegi, atau tiga kali 
ukuran Pulau Penang, Malaysia.

Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya 
penting bagi Malaysia, tapi juga Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya 
struktur monumental dan peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi 
dari 
pegunungan lokal, juga peleburan besi. 

Sementara, Dr. Susan Jane Allen 
dari Institut Riset Arkeologi Internasional di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat 
tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, khususnya keberadaan bangunan 
prasejarah di Sungai Batu. 

Allen, yang terlibat dalam penggalian 
beberapa situs sejarah--situs 71, 72, dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, 
meyakini ada sesuatu yang tersembunyi di balik situs-situs itu. 

Aku 
tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya.  
Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs 
gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia.

Terpisah, Direktur Pusat 
Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin mengatakan laporan ilmiah temuan 
Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam jurnal internasional, untuk mendapat 
pengakuan dari arkeolog internasional. (kd)
• VIVAnews 
 
 
http://nasional. vivanews. com/news/ read/162480- -sejarah- asia-tenggara- 
harus-ditulis- ulang
Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: 
radityo_dj
Twitter: @mediacare
4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare
 



 





 



  







[ac-i] Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri

2010-07-08 Terurut Topik Anwar Holid
Esai: Tulisan untuk Mengenali Diri Sendiri
---Anwar Holid

Esai itu mirip rok mini: cukup panjang untuk menutupi subjek, cukup pendek biar 
kelihatan menarik.
---Anonim

Esai ialah pendapat pribadi atas hal tertentu atau menyampaikan gagasan 
mengenai sesuatu. Kalau begitu, apa bedanya dengan opini? Pada dasarnya, 
keduanya sama saja, sebab opini juga berarti pandangan pribadi mengenai 
sesuatu. Mereka hanya beda sedikit saja. Misal topik tentang rokok. Dengan 
pendekatan atau teknik tertentu, tulisan tersebut bisa menjadi esai atau opini. 
Kalau kita mengeksplorasi rokok dari kenikmatan mengonsumsinya, kapan pertama 
kali berkenalan dengannya, apa yang terjadi pada dirinya selama merokok, betapa 
rokok mengingatkan seseorang akan ayahnya yang tega membeli rokok untuk diri 
sendiri daripada memberi uang untuk istri atau jajan anaknya---kemungkinan 
besar tulisan itu akan jadi esai. Sebaliknya, kalau kita menulis tentang dampak 
merokok pada kesehatan, betapa industri rokok menyumbang besar bagi ekonomi 
negara, bisa menyerap tenaga kerja besar-besaran---bisa jadi akan melahirkan 
opini.

essay: A short written composition in prose that discusses a subject or 
proposes an argument without claiming to be complete or thorough exposition. 
The essay is more relaxed than the formal academic dissertation. 
---The Concise Oxford Dictionary of Literary Terms

Ada esai yang ditulis secara formal dan informal. Esai formal, sebagaimana 
sering kita baca dalam opini, jurnal ilmiah, atau makalah (paper), 
pendekatannya resmi, termasuk waktu memaparkan masalah, menarik kesimpulan, 
juga gaya bahasa dan penyampaiannya. Meski sama-sama mengutip buku, pendapat 
orang, atau menceritakan suatu peristiwa, esai informal dan formal mudah 
dibedakan. Seperti apa?

(1) Bahasa esai imajinatif. Ia bersifat lentur, mengalir, enak dinikmati, 
membuat kita terpikat untuk menuntaskan, menikmati pemaparan penulis. Bahasa 
imajinatif bisa muncul berkat pilihan kata yang tepat dan kaya, ungkapannya 
segar, maupun pernyataan yang mampu membuat pikiran orang mengembara. 

Istilah mengalir dipengaruhi oleh kepaduan (koherensi) antarparagraf, karena 
ia memuluskan pembacaan, tidak loncat-loncat---lebih buruk lagi bila membuat 
pembaca merasa tersandung-sandung atau terperangkap. Inkoherensi antarparagraf 
berpotensi membingungkan karena pembaca butuh jangkar untuk mengaitkan 
informasi agar menjadi satu pemahaman utuh. Memang mungkin saja komposisi 
sebuah tulisan kompleks; namun selama keterkaitannya terjaga, tulisan itu tetap 
berpeluang enak dinikmati. 

essay: Short nonfiction prose piece: a short analytical, descriptive, or 
interpretive piece of literary or journalistic prose dealing with a particular 
topic, especially from a personal and unsystematic viewpoint.
---Encarta® World English Dictionary

(2) Esai menonjolkan pendapat pribadi. Semua definisi mengaitkan esai dengan 
pandangan pribadi. Ciri ini kerap membuat esai dipandang sebelah mata, yaitu 
khawatir bahwa pandangan pribadi yang subjektif itu pasti berat sebelah dan 
ujung-ujungnya dicap tidak ilmiah. Padahal pendapat pribadi mengutamakan 
kedalaman keterlibatan orang terhadap subjek yang dijelajahinya, sejauh mana ia 
mau menggali persoalan sampai ke intinya. Karena sungguh-sungguh terlibat, 
harapannya orang bisa berpendapat secara jernih, jujur. Di sinilah nilai 
penting esai: ia merupakan upaya seseorang menemukan kebenaran. Kebenaran yang 
mana? Minimal kebenaran bagi penulisnya dan subjek yang hendak dia paparkan.

Esai menunjukkan bahwa pendapat pribadi juga sah untuk menerangkan sesuatu. 
Pendapat penulis, orang yang dikutip, juga subjek tulisan bisa menjadi pijakan 
pendapat, karena integritas dan keunggulan seseorang bisa 
dipertanggungjawabkan. Orang punya pertimbangan rasional untuk mengajukan 
pendapat. Sayang sebagian orang suka kurang percaya diri untuk mengajukan 
pendapat (anggapan) sendiri, akibatnya ia lebih suka mengutip pendapat orang 
lain yang dianggap lebih otoritatif atau valid untuk menopang pendapatnya.

Dari segi isi, esai lebih merupakan upaya untuk memahami persoalan atau 
fenomena daripada menerangkan. Orang boleh jujur menyatakan pikiran terdalam, 
penolakan, kebingungan, bahkan paling liar sekalipun, juga meraba-raba suatu 
fenomena akan bermuara ke mana. Esai memberi ruang renung yang spekulatif. Di 
buku Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan (2004), Ignas Kleden merenungi 
makna sastra Indonesia setelah membaca dan menginterpretasi sejumlah karya 
sastrawan Indonesia. A. Sudiarja dalam Bayang-Bayang (2003) merenungi manfaat 
filsafat bagi kebajikan manusia untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

essay: A moderately brief prose discussion of a restricted topic. 
---A Handbook to Literature

Esai itu fleksibel. Kita bisa menulis hal sepele seperti fanatisme pada pulpen 
tertentu hingga masalah berat bagaimana nasib budaya baca di tengah gempuran 
budaya tonton. Esais bisa membahas panjang-lebar subjek tertentu---misal 
mengenai kesakitan 

[ac-i] Candi Kedaton,Trowulan

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Radar Mojokerto-JAWAPOS Group
[ Rabu, 07 Juli 2010 ] 
Segera Sentuh Candi Kedaton Upaya Pelestarian Peninggalan Majapahit 

MOJOKERTO - Keberadaan peninggalan Majapahit terus  mendapat perhatian 
pemerintah pusat. Belakangan, sudah ada rencana untuk  memulai melestarikan 
situs-situs yang ada. Sebagai langkah awal, akan  menyentuh Candi Kedaton di 
Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan  Trowulan. 


Demikian itu disampaikan Menteri Kebudayaan dan  Pariwisata (Menbudbar) Jero 
Wacik saat berkunjung ke Candi Kedaton dan  Sumur Upas di Trowulan kemarin. 
Menurutnya, langkah pelestarian situs  peninggalan Majapahit dengan menyentuh 
Candi Kedaton itu sekaligus  sebagai upaya mewujudkan Taman Majapahit 
(Majapahit 
Park). Lokasi yang  banyak terdapat bangunan batu bata yang mirip dengan kolam, 
rencananya  akan dipugar. Hal itu agar bisa lebih mudah dilihat para wisatawan. 


Selanjutnya,  di lokasi itu akan dipasang atap permanen. Tak hanya itu, namun 
juga  dilengkapi jembatan. Sehingga, situs tersebut bisa dilihat dari atas  
jembatan. ''Situs tak mudah rusak dijamah wisatawan,'' ungkapnya. 


Untuk  itu, menurutnya, sudah disiapkan anggarannya. Yaitu sebesar Rp 3 miliar  
dari APBN 2010. Diperkirakan, proyek tersebut rampung pada tahun 2011.  
Pelaksanaannya sendiri akan bersamaan dengan pembangunan Pusat Informasi  
Majapahit (PIM). 


Menguatkan rencana tersebut, Jero Wacik  menyampaikan, master plan proyek Candi 
Kedaton sudah dibuat. Bahkan, dia  juga menunjukkan gambaran hasil akhirnya 
nanti. Proyek itu,  dikatakannya, tetap mempertimbangkan beberapa hal. 
Diantaranya,  kenyamanan pengunjung dan keselamatan situs. 


Sementara itu,  terkait rencana pembangunan Majapahit Park, Jero Wacik belum 
memastikan  kebutuhan anggarannya. ''Kita akan komunikasikan dengan DPR RI,''  
ungkapnya. Proyek tersebut bakal dilaksanakan secara bertahap. Terhadap  proyek 
tersebut, Menbudpar menargetkan bisa dirampungkan sebelum masa  jabatan 
Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono habis, tahun 2014 nanti. (abi/yr) 



[ac-i] Re: Hoax? - Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?

2010-07-08 Terurut Topik Wajah
Aku sudah pergi ke tempat itu,dan memang pemerintah Malaysia mengucurkan dana 
luar biasa untuk penelitian itu,karena itu akan membanggakan mereka! Beda 
dengan Indonesia yang gak bangga masa lalunya yang jaya!

Tapi KUKATAKAN! ITU TIDAK AKAN MENGUBAH SEJARAHMemang Kedah Tua adalah 
permukiman sangat teratur dan berperadaban tinggi ( jangan-jangan ada hubungan 
dengan MOHENJO DARO-India ).Karena itu ada seorang Prof.kaya raya Malaysia dari 
keturunan India hitam ( Mohenjo Daro ) memesan lukisan berharga ratusan juta 
kepada temanku pelukis Ismail Embong untuk melukis peradaban KEDAH TUA/Lembah 
Bujang.Ismail Embong adalah pelukis sejarah khusus Nusantara.

Kembali soal LEMBAH BUJANG!!!
Tapi itu masa lalu sebelum masehi.KENYATAANNYA,awal Masehi peradaban itu 
sirna,lalu dikuasai SRIWIJAYA,lalu ratusan tahun kemudian dikuasai 
MAJAPAHIT,diistilahkan di NEGARAKERTAGAMA sebagai wilayah KEDAH dan GUNUNG 
JEREI !!!

Samalah dengan Teori Robert Dick-Read,bahwa pelayar Nusantara sebelum masehi 
sampai abad 7 M,sudah berlayar ke Afrika sebelum Cina dan India dan Arab berani 
berlayar ( apalagi Eropa masih zaman kegelapan dan jahiliyah kuno,yang rumahpun 
dari ijuk dan tanahnya becek berlumpur ).

Peninggalan pelayar nUSANTARA itu ada di Zimbabwe,sepanjang pantai Afrika dan 
peninggalan nyata adalah BANGSA MELAYU-MERINA di MADAGASCAR,mereka mengaku 
keturunan Nusantara sebelum Masehi.

Sama dengan orang-orang KEDAH TUA,toh mereka lenyap,dan kini sisanya mereka 
mengungsi ke gunung-gunung menjadi ORANG ASLI di Malaysia,seperti 
Jakun,Semang,Sakai,Negrito,Kadazan Dusun...
di Indonesia menjadi Dayak,Bugis kuno ( Toraja ),Kubu,Lubu,dan sebagainya.( ini 
teori Robert Dick-Read lho Bukunya PENJELAJAH BAHARI sudah diterjemahkan ke 
bahasa Indonesia diterbitkan MIZAN ).

Jadi TAK AKAN MENGUBAH SEJARAH,hanya MEMPERJELAS SEJARAH NUSANTARA!!!
salam,VIDDY AD DAERY---+62856 1310 996

--- In artculture-indonesia@yahoogroups.com, mediacare mediac...@... wrote:

 Temuan di Malaysia Ubah Sejarah Indonesia?
 
 Sejarah mencatat dominasi Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kini, klaim itu 
 bisa berubah. 
 Selasa, 6 Juli 2010, 06:36 WIB
 
 Elin Yunita Kristanti
 
   
 Situs Purbakala di Lembah Bujang (pkukmweb.ukm.my)  
  
 BERITA TERKAIT
   a.. Relief Borobudur Menjelma jadi Kapal
   b.. Peninggalan Majapahit Tertutup Air dan Tanah
   c.. 'Permusuhan' Jawa-Sunda Diluruskan Lewat Film
   d.. Tiga Skrenario Penyelesaian Trowulan
   e.. Proyeknya Diminta Yudhoyono tahun 2004
 web tools
  VIVAnews - Temuan arkeologi di Malaysia menemukan sebuah peradaban 
 baru. Menurut profesor dari Universitas Oxford, Inggris, temuan ini bisa jadi 
 mengubah sejarah Asia Tenggara. Sejarah, kata dia, harus ditulis ulang. 
 
 Berdasarkan penemuan itu kita harus menulis ulang sejarah. Sebab, selama 
 2.000 tahun, sejarah mengklaim dominasi Indonesia--dengan Kerajaan Sri Wijaya 
 dan Majapahit, juga Thailand dan Vietnam. Tapi kini itu berubah, kata 
 Profesor Stephen James Oppenheimer, seperti dimuat laman Bernama, Senin, 5 
 Juli 2010. 
 
 Pernyataan tersebut disampaikan terkait temuan peradaban baru, Lembah Bujang 
 oleh tim peneliti Universiti Sains Malaysia (USM). 
 
 USM menemukan sebuah situs industri peralatan besi di Lembah Bujang, yang 
 diyakini dibangun di era Kedah Tua. Ini menunjukkan bahwa peradaban Malaysia 
 lebih tua dari pada yang diperkirakan sebelumnya. 
 
 Tak hanya peradaban maju yang dilengkapi industri peralatan besi, ukuran 
 peradaban Lembah Bujang juga jauh lebih besar, meliputi 1.000 kilometer 
 persegi, atau tiga kali ukuran Pulau Penang, Malaysia.
 
 Temuan ini menurut Oppenheimer tak hanya penting bagi Malaysia, tapi juga 
 Asia Tenggara. Sebab, menunjukkan bukti adanya struktur monumental dan 
 peradaban maju yang meliputi eksploitasi bijih besi dari pegunungan lokal, 
 juga peleburan besi. 
 
 Sementara, Dr. Susan Jane Allen dari Institut Riset Arkeologi Internasional 
 di Honolulu, Hawaii, mengaku sangat tertarik dengan temuan di Lembah Bujang, 
 khususnya keberadaan bangunan prasejarah di Sungai Batu. 
 
 Allen, yang terlibat dalam penggalian beberapa situs sejarah--situs 71, 72, 
 dan 73--di Sungai Batu tiga dekade lalu, meyakini ada sesuatu yang 
 tersembunyi di balik situs-situs itu. 
 
 Aku tahu ada sesuatu di bawah gundukan itu, aku sangat ingin mengetahuinya.  
 Pada saat itu, wilayah ini merupakan perkebunan karet, dan 71 adalah Situs 
 gundukan sekitar 75 cm di atas tanah, kata dia.
 
 Terpisah, Direktur Pusat Penelitian Arkeologi USM, Dr. Mokhtar Saidin 
 mengatakan laporan ilmiah temuan Lembah Bujang akan dipublikasikan dalam 
 jurnal internasional, untuk mendapat pengakuan dari arkeolog internasional. 
 (kd)
 
 . VIVAnews 
 
 
 http://nasional.vivanews.com/news/read/162480--sejarah-asia-tenggara-harus-ditulis-ulang
 Facebook: Radityo Djadjoeri
 YM: radityo_dj
 Twitter: @mediacare
 4sq: http://foursquare.com/user/mediacare





[ac-i] Banyak Kompetisi Menantimu!

2010-07-08 Terurut Topik mata jendela
Sekadar mengingatkan Anda, ada beberapa kompetisi menarik yang bisa diikuti! 
Silakan klik item yang Anda minati. Salam! :-)

Lomba Esai Sumpah Pemuda
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=85

BII Photo Contest 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=105

Sun Shine International Cartoon Contest 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=107

GOLDEN HELMET CONTEST
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=109

The 2010 Freedom to Create Prize
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=110

LOMBA PENULISAN IPTEK 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=111

The 2010 Photography Book Now Competition
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=112

LOMBA PENULISAN KEBENCANAAN 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=113

Corel Digital Art Competition 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=114

The 24th UBE Biennale: International Open Sculpture Competition
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=115

Lomba Manga 'Suara Merdeka' 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=116

Lomba Foto Nasional Eksklusif Imagination 2010
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=117

2011 AIR Taipei Open Call for Residence  Exhibition Proposals
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=118

Nikon Photo Contest International 2010-2011
http://www.indonesiaartnews.or.id/opportunitiesdetil.php?id=120


  

[ac-i] Memelihara Karakter dengan Fesbuk

2010-07-08 Terurut Topik ahmadzeni
Memelihara Karakter dengan Fesbuk
Tuesday, 06 July 2010  
Sube 
di FesbukKepopuleran fesbuk memang mengalahkan jejaring 
sosial pionirnya. Selain  didukung perkembangan ponsel, ada satu yang 
palng menarik yang harus  dimanfaatkan sebaik mungkin oleh komikus, 
yaitu sebagai sarana  menghimpun penggemar.  Dibanding akun teman yang 
hanya dibatasi 500  teman, bagian penggemar bisa menghimpun puluhan ribu lebih 
penggemar...  Entah berapa maksimal penggemarnya yang bisa 
dikumpulkan, mungkin bisa  sampai jutaan orang. Entahlah...
 
Komik terpopuler di Indonesia, yaitu Benny  Mice dalam grup fesbuknya sudah 
menghimpun 3700 orang penggemar. Sementara  
penggemarnya di fesbuk sudah mencapai 22.000 lebih. Dan angka ini akan  
terus bertambah, selama komikusnya terus mengeluarkan karya baru.
Selain Benny  
Mice, ada Koel karya Kurnia Harta Winata yang sudah mengeluarkan satu  
bukunya dari hasil berkaryanya yang sangat rajin dengan mengeluarkan  
satu halaman komik per minggu. Walau baru satu buku yang diterbitkan,  
penggemarnya sudah mau menghampiri angka 800 orang. Dan ini tentu akan  
terus bertambah... Maka tak heran komikusnya yang juga animator memberi  sub 
judul pada buku komiknya dengan sekomik demi sekomik, akhirnya menjadi buku. 
Tapi kalau anda telat mengikuti perkembangan si Koel, komik-komik yang awalnya 
yang sudah masuk menjadi buku sudah dihapus  
komikusnya. Yang sekarang muncul setiap minggu adalah komik-komik  
terbarunya. Dan mungkin itulah kelebihan menghimpun penggemar di febsuk  ini, 
kalau sudah terkumpul dan menjadi buku, hapus saja... Penggemar  
harus membeli buku kalau ingin membaca komik lamanya. Tapi tetap tidak  
dikecewakan karena terus bermunculan komik terbarunya.
Selain 
dua komikus di atas, banyak komik karya komikus lain yang  terus 
diperjuangkan komikusnya supaya dikenal melalui komik onlinenya.  Ada Panti 
Djompo 4EVR Young karya Abah Kukus,  
yang sebelumnya mengeluarkan Oplu Budak Motor yang  
sebagian komiknya terbit dalam Para Gokil. Ada Kogarban karya Yadi Pratama, 
PragatComic sendiri membuat banyak halaman penggemar dinataranya KiBezo, Ocon, 
Sube, Dul Coret, Pendekar X,  dan Bang Jemping. Tapi selain fesbuk banyak komik 
 online yang 
dbuat di media blogger, seperti 
www.komikir.wordpress.com,www.kopipahitkomik.wordpress.com, dan masih banyak  
lagi blog komik online.
Fesbuk ternyata 
memang bisa membuat mood komikus bisa terus  semangat dengan 
menghimpun penggemarnya. Tapi beberapa komikus memilih  membuat grup 
saja dibanding membuat halaman penggemar. Apapun pilihan  komikus, 
membuat halaman grup atau penggemar itu adalah media promosi  yang baik 
dan murah, selain sebagai media untuk menyalakan semangat  berkaryanya.
Tapi tetap, promosi di fesbuk sendiri tidaklah cukup, atau membuat komik online 
di internet sebaiknya tidak sekedar mengupload di  satu tempat saja. 
Komik-komik online ini harus terus disebar terus  
informasinya ke website populer, atau forum terbaik. Sehingga  
keberadaannya terus mengundang perhatian. Di tahun 90an, karakter tokoh  komik 
yang eksis harus membuat komik sebulan satu buku komik. Dan itu  
tentu susah dan mahal! Tapi sekarang, dengan adanya halaman penggemar di 
fesbuk, dan didukung teknologi ponsel, maka memudahkan karakter komik  tetap 
eksis tanpa kewajiban seperti tahun 90an. Minimal sebulan sekali, atau kalau 
bisa seminggu sekali muncul, maka penggemar berdatangan,  
setelah terkumpul banyak karya komiknya dan siap dibukukan. Pengajuan ke 
penerbit pun mungkin bisa lebih mudah, tinggal memperlihatkan berapa  
jumlah penggemar komiknya di fesbuk! Insya Allah, penerbit tertarik. Dan 
ngomikmu semakin menarik dan seru, kan. 
 ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya  Cergam


  

[ac-i] Ngeband Sambil Ngomik

2010-07-08 Terurut Topik ahmadzeni
Ngeband Sambil Ngomik 
Monday, 05 July 2010  
Cover Komik Cihuy Anak Band karya Indra Prasta dan Aang 
AnggoroWah, penerbitan komik Indonesia semakin meriah, 
setelah band Naif yang sudah mengeluarkan dua buku 
komiknya. Sekarang giliran TheRain mengeluarkan komiknya melalui Koloni. Sudah 
ada 3 karya komik dari pemusik yang saya baca, yang pertama saya 
baca komiknya dari P-Project. Tapi Komik Cihuy Anak Band ini sedikit berbeda, 
karena komiknya dari cerita sampai gambar 
langsung dibuat oleh anggota band ini, yaitu Indra Prasta dan Aang Anggoro. 
Cerita komiknya selain berkisah 
tentang kehidupan sebagai anak band juga memuat tips berjuang sebagai 
pemusik. Sepertinya ini peruntukan untuk yang awam tentang kehidupan 
pemusik, atau tepatnya diperuntukan bagi yang berencana menjadi pemusik. 
Pembaca bakal diterangi tentang suka duka menjadi pemusik, bagaimana 
perjuangan dan istilah yang ada dalam dunia musik lebih jauh lagi. Saya 
berharap bakal ada lanjutannya, karena buku komik ini walau bergaya 
humor tapi tetap memuat pengetahuan yang sangat banyak. Karakter baru 
bergaya kartunnya pun lumayan kuat, selain itu ada bab yang 
menggambarkan personil TheRainnya secara langsung.  



Baca ulasan singkat dari buku komik cetak, mobile comic sampai fotokopian di 
www.pragatcomic.com


Terima kasih

 
ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya  Cergam


  

[ac-i] Brastagi Wisata Puncak Sumatera Utara

2010-07-08 Terurut Topik Janu

Brastagi Wisata Puncak Sumatera Utara

Klik untuk melihat artikel dan foto lengkap keindahan Brastagi wisata
puncak Sumatera Utara.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836

Jakarta mempunyai wisata puncak begitupun bandung dengan lembangnya,
Medan mempunyai wisata puncak juga yang tidak kalah menarik dan indah.
Yaitu didaerah Brastagi, perjalanan dari kota medan menuju brastagi
memakan waktu 1.5 sd 2 jam perjalanan memakai kendaraan pribadi. Dengan
angkutan umum bisa ditempuh dalam waktu 3 jam, karena jarak perjalanan
kota medan menuju brastagi kurang lebih berjarak 80km. disepanjang
perjalanan kita dapat menikmati pemandangan yang sangat indah disamping
kiri dan kanan jalan kita bisa melihat pemandangan kebun teh dan
tembakau, dan aktifitas keseharian masyarakat sumatera utara.

Sebelum memasuki brastagi kita akan melewati kaban jahe, disini banyak
sekali areal perkebunan kebun teh dan tembakau, banyak pasar tradisional
disekitar kaban jahe ini. Aktifitas pedagang dan pembeli dipasar layak
untuk difoto, dan masyarakatnya pun sangat ramah dengan kedatangan turis
dan wisatawan yang melihat. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan
ke brastagi, disini terasa udara semakin sejuk dan dingin. Ingin rasanya
mampir dikedai kopi untuk menikmati kopi dan pemandangan disekitar
pegunungan ini.

Selengkapnya..

Klik untuk melihat artikel dan foto lengkap keindahan Brastagi wisata
puncak Sumatera Utara.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4623836



[ac-i] Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura (JAWA POS)

2010-07-08 Terurut Topik Bismo DG
Berita Utama
   [ Selasa, 06 Juli 2010 ]
Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura
 *Disadur dari Relief Candi, Dibuat tanpa Paku Besi*

Setelah kapal Pinisi Nusantara, satu lagi kapal legendaris berhasil
diciptakan putra-putra Indonesia. Namanya Spirit of Majapahit. Replika kapal
abad ke-13 itu dibuat berdasar relief Candi Borobudur. Minggu (4/7), kapal
kayu tersebut dilepas dalam ekspedisi perdana melintasi delapan negara.

*ZULHAM MUBARAK, Jakarta*

---

*DERMAGA* Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu lalu
sangat ramai dipenuhi orang. Mereka mengerumuni sebuah kapal kayu yang
''parkir'' di antara belasan kapal ikan modern yang berlalu lalang di
kawasan pelabuhan tersebut.

Kapal berbobot mati 20 ton itu didesain seperti kapal nelayan tradisional.
Kerangka dan bodinya dibiarkan orisinal berwarna cokelat tua tanpa cat.
Kondisi itu mungkin dimaksudkan agar kapal tersebut mirip aslinya yang
dibuat pada abad ke-13.

Itulah kapal Spirit of Majapahit yang hari itu akan berlayar menuju Jepang
dan tujuh negara lainnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero
Wacik yang memimpin pelepasan pelayaran perdana kapal tersebut tak berhenti
berdecak kagum. Dia bersama para pejabat lalu menaiki geladak dan mengamati
seluruh bagian kapal tradisional-modern itu.

''Ini merupakan *masterpiece*. Keberhasilan kapal ini mengarungi samudera
akan menjadi momen untuk mempertegas bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
adalah pelaut yang hebat,'' ujar Jero.

Spirit of Majapahit tercipta atas kerja sama antara pemerintah Indonesia dan
kelompok akademisi dari Jepang. Kapal tersebut merupakan hasil rekonstruksi
kapal dagang pada zaman Majapahit yang disadur dari relief di Candi
Borobudur.

Rekonstruksi kapal abad ke-13 Masehi itu berawal dari rekomendasi seminar
bertema *Mencari Bentuk Kapal Majapahit* yang diadakan komunitas Japan
Majapahit Association (JPA). Kelompok pengusaha Jepang yang peduli terhadap
sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit itu awalnya mencetuskan ide di
Tokyo pada Maret 2009 yang dimatangkan dalam lokakarya di Jakarta pada Juni
2009.

''Komunitas JPA merupakan wadah untuk mengembangkan kerja sama penelitian
dan penggalian sejarah Majapahit yang dikagumi bangsa Indonesia maupun
masyarakat internasional,'' terang Ketua Ekspedisi Spirit of Majapahit
Yoshiyuki Yamamoto.

Dia kemudian menjelaskan proses pembuatan kapal itu kepada rombongan
Menbudpar. Spirit of Majapahit benar-benar kapal buatan Indonesia karena
pengerjaannya dilakukan warga lokal bernama Supardi bersama 15 perajin di
Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura. Kapal itu sangat khas
karena berbentuk oval dengan dua ujung lancip untuk memecah ombak setinggi
lima meter.

Yamamoto menyatakan, Spirit of Majapahit bisa dibilang sebagai kapal
tradisional terbesar di Indonesia. Kapal itu memiliki panjang 20 meter;
lebar 4,5 meter; dan tinggi 2 meter. Untuk pembuatannya, kapal itu
membutuhkan 28,63 kubik kayu jati tua dan kering yang khusus didatangkan
dari Kabupaten Tuban, Jatim, dan Rembang, Jateng. Sementara itu, bambu
petung dan kayu pereng berasal dari Sumenep, Madura.

''Tenaga pembuatnya juga istimewa, yakni 15 perajin kapal dari Madura,''
ungkapnya.

Yamamoto menambahkan, Spirit of Majapahit dibuat dengan metode yang juga
tradisional karena tidak ada satu pun besi atau paku yang digunakan. Untuk
menyambung bodi, perajin menggunakan model paku tradisional dari kayu
(pasak).

Tapi, di sisi lain, untuk memenuhi standar navigasi di perairan
internasional, tim melengkapi dengan peralatan modern. Misalnya, fasilitas
navigasi seperti GPS, Nav-Tex, dan Marine Radar. ''Itu untuk memudahkan kami
menentukan arah dan mengurangi risiko ketika berada di laut lepas,''
jelasnya.

Dalam ekspedisi perdana itu, Spirit of Majapahit* *dinakhodai dua perwira
Angkatan Laut (AL), yakni Mayor (Laut) Eko Deni Hartono dan Risky Prayudi,
serta tiga kru warga Jepang. Ada pula beberapa wakil mahasiswa dari berbagai
disiplin ilmu serta lima awak buah kapal (ABK) dari Suku Bajo di Pulau
Sapeken, Sumenep.

''ABK lokal itu kami pilih berdasar pengalaman dan kemampuan melaut dengan
kapal tradisional. Jadi, total ada 14 ABK yang ikut dalam ekspedisi ini.
Tapi, di Vietnam dan Jepang, mungkin akan ada yang ikut,'' tutur Yamamoto.

Detail bentuk Spirit of Majapahit* *memang sangat unik. Kapal itu memiliki
dua kemudi dari kayu di buritan dan cadik pada kedua sisi yang berfungsi
sebagai penyeimbang. Layar dipasangkan pada tiang-tiang yang membentuk segi
tiga sama sisi dan buritan atau belakang kapal lebih tinggi dari haluan
depan.

Ketua Tim Teknisi Spirit of Majapahit Supardi menjelaskan, tenaga pendorong
kapal tetap menggunakan cara tradisional dengan layar yang mengandalkan
kekuatan angin. Namun, disiapkan pula baling-baling yang digerakkan mesin
sebagai penggerak cadangan. ''Mesin memang tetap ada. Namun, prinsip
kerjanya tetap tradisional dan kemudinya menggunakan *pancer*,'' terang pria
52 tahun itu.

*Pancer 

[ac-i] Pameran perdana Seni Lukis Pewartaan

2010-07-08 Terurut Topik Vita Priyambada
Silakan datang pada PAMERAN PERDANA SENI LUKIS PEWARTAAN

Pembukaan : 16 Juli 2010 pukul 18.00

Tempat : Gedung Widya Bakti
  Jl. Guntur 1, Malang

Pameran diselenggarakan pada : 16 - 18 Juli 2010

Sarasehan : 18 Juli 2010 pukul 18.30

Peserta :
Anthony Wibowo
Totok Kamdani
StRubi
Gembyak
Yon Wahyudiono
Sandy
Esther
Tengkek
Andy Harisman
Goweng
Bondan Wahyudi


Salam,

Vita Priyambada



  

[ac-i] Launching: Figure Art Creative - www.figureartcreative.com

2010-07-08 Terurut Topik Iwan Wijono
(ralat: posting yg lampau di subject tertulis  Launching: Figure Art
Creative - www.figureart.creative, yg benar www.figureartcreative.com)



SENI RUPA PORTRAIT DARI MASA KE MASA

Hasil tangan artist Gilbert Stuart melukis presiden pertama Amerika,
bisa dinikmati hingga sekarang, replika lukisannya mewarnai mata uang
dollar Amerika, lukisan aslinya terkenal selama 2 abad sejak kematian
Washington, tidak hanya mampu mewakili citra fisik Washington, juga
berhasil memotret kepribadian besar yang dipancarkan dari dirinya.
Sebenarnya lukisan-lukisan itu belum pernah selesai, sulit bagi Stuart
melukiskan wajah Washington, dikarenakan penampilan ekpresi bungkam
Washington sejak dimasukannya 1 set gigi palsu pada mulutnya, namun
yang menakjubkan adalah karya portrait itu menjadi terkenal di
masyarakat Amerika.

Istilah “ Portrait ”, digunakan untuk kerja seni rupa dalam
menggambarkan wajah seseorang, namun berkembang  banyak karya potret
yang melukis lengkap tubuh seseorang. Karya potret biasa dibuat untuk
menampilkan ciri khas ataupun karakteristik yang kuat seseorang
individu. Para artist potret Cuba menekankan aksen-aksen ciri dan
karakter yang kuat seseorang dalam lukisannya, tidak menutup
kemungkinan sengaja melakukan perubahan-perubahan, agar ciri khas
seseorang semakin kuat, apalagi memang diminta oleh individu yang
dilukis.

Jaman Mesir kuno, lukisan portrait individu yang  berkepribadian kuat
dan berkedudukan tinggi di masyarakat , dibuat agar kedudukan mereka
tetap kuat dan dikenal oleh generasi-generasi selanjutnya. Di Eropa,
lukisan potret mengalami jaman keemasan pada masa Renaissance,
termasuk yang dilakukan oleh Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Raphael,
dan Tizian. Di Indonesia, mengingatkan kita pada nama-nama seperti
Raden Saleh, Basuki Abdullah, Dullah, Affandi, Soedjojono, dll. Pada
masa itu, lukisan portrait merupakan sesuatu yang sangat mahal dan
mulia, pada masa sekarang, dengan teknologi modern yang terbuka, jauh
lebih mudah dikerjakan dan dengan harga terjangkau untuk semua
kalangan.

Tradisi seni potret menjadi wajar sebelum ditemukannya photography,
namun diketahui bahwa hasil cetak photography akan nampak memudar
sesuai berjalannya waktu, sedangkan lukisan minyak akan bertahan
cahaya warnanya selama beberapa generasi. Lukisan potret menjadi
kekuatan berharga bagi akar sebuah keluarga besar, komunitas, bahkan
bangsa.

Pada masa lalu, untuk mendapatkan lukisan, patung, relief potret,
harus duduk atau berdiri di depan artist selama berjam-jam atau datang
selama berhari-hari pada jam-jam yang sama, saat ini yang diperlukan
adalah memberikan hasil photography digital dengan high quality kepada
artist. Bahkan dengan photo yang ada, bisa meminta artist untuk
menyatukan beberapa orang berbeda photo menjadi satu lukisan, meminta
dengan latar belakang tertentu, mengganti pakaian, rambut atau apapun
sesuai keinginan.

Misi dan visi Figure Art Creative (FAC) adalah memperbaharui tradisi
indah dan mulia ini, dengan harga kompetitif, terjangkau semua
kalangan, bukan hanya keluarga kerajaan, bangsawan, presiden, semua
kalangan mudah untuk mempunyai seni rupa portrait.
Ruang utama memasang seni portrait adalah di ruang tengah, ruang
keluarga, atau ruang makan. Seluruh anggota keluarga, keluarga besar
dan tamu bisa ikut mengagumi kecantikan maupun kebesaran nama
keluarga.

Salah satu artist yang ikut bekerja dengan Figure Art Creative adalah
Pramono Ir. yang belajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) tahun
80-an, belajar seni rupa realis dari Wardoyo dan Ifansyah, belajar
tehnik renaissance pada pelukis Belanda bernama Lux Buurman dan Van
Overdaam, maupun belajar melukis realis dari pelukis China, Chua Mea
tee. Pramono menyatakan bahwa, disamping melukis realis untuk ide-ide
kreatif yang muncul, namun tetap ingin melukis portrait, karena merasa
masyarakat membutuhkannya.




FIGURE ART CREATIVE

Figure Art Creative adalah manajemen seni yang mewadahi artist-artist
Indonesia yang biasa bekerja dengan bermacam tehnik figurative –
realist pada lukisan, patung, dan relief. Wadah ini sengaja dibentuk
untuk bisa mengkomunikasikan dengan publik luas, agar seni rupa bisa
diakses untuk kebutuhan pribadi, komunitas, maupun publik sesuai
pesanan. Pada jaman kerajaan, jaman kolonial, jaman perjuangan maupun
beberapa waktu paska kemerdekaan, cukup panjang sejarahnya bahwa
hubungan seni rupa dengan person dan publik sangatlah dekat dan
mewakili jamannya.

Wadah ini dibentuk atas dasar kondisi :

1). Alangkah menarik para artist seni rupa dengan bermacam tehnik
figurative -  realist kembali berdekatan dengan publik dalam banyak
kemungkinan kekinian, seperti pada masa perjuangan dan beberapa saat
paska kemerdekaan dulu.  Kenapa tehnik figurative-realist, karena
tehnik itu yang paling mudah diapresiasi oleh publik luas. Apalagi
kehidupan sosial pada hari ini juga tetap menarik untuk menjadi kajian
khusus seni rupa hingga menjadi ide-ide karya seni. Memang photography
sudah sedemikian maju, namun hasil karya manual 

[ac-i] AT Mahmud Tutup Usia

2010-07-08 Terurut Topik John Oei




AT Mahmud Tutup Usia

Indonesiakembali kehilangan putra terbaik bangsa, ia adalah Abdullah Totong 
Mahmud atau akrabdisapa AT Mahmud. Diusia genap 80 tahun AT Mahmud 
menghembuskan nafasterakhirnya pada Selasa (6/7), pukul 13.00 WIB di rumahnya, 
di Tebet, JakartaSelatan akibat infeksi paru-paru.


Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35140




attachment: at.jpg


[ac-i] SEMARANG GALLERY EXHIBITION Reportaste By Bayu Yuliansyah

2010-07-08 Terurut Topik Asosiasi Galeri Senirupa Indonesia
[image: tumbnail]





[image: tumbnail]



We warmly invite you to attend the opening of



*R E P O R T A S T E*

**

*a solo exhibition by*

*Bayu Yuliansyah*

**

*On Saturday, July 10, 2010 at 7 PM*

**

**
Writer
*Rifky Effendy*
**
 Officiated by
*dr. Oei Hong Djien*
**
**
The exhibition current until July 24, 2010

*click here if you can't see our
invitation*http://www.galerisemarang.com/imgcontent/undangan-bayu-1.jpg

Semarang Contemporary Art Gallery
Jl. Taman Srigunting no 5-6
Semarang 50174 Indonesia
T. 62.24.355 20 99
F. 62.24.355 21 99
galeri_semar...@yahoo.com
www.galerisemarang.com
facebook: Semarang Art




-- 
AGSI (Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia) Secretariat.
(Art Galleries Association- AGA) Indonesia
GRAND INDONESIA SHOPPING TOWN, East Mal, LG, JAKARTA ART DISTRICT AREA
Jakarta 10310
Ph: +62 21 2358 1035
www.agsindonesia.com


[ac-i] Wawan Juanda Telah Berpulang

2010-07-08 Terurut Topik Asbestos Art Space









  BismillahirohmanhirohimInnalillahi Wainaillah Rojiun, telah berpulang Sahabat 
kami tercinta Wawan Juanda Bin E Djachrab, Presidente Republic Entertainment, 
Pkl 23.00 wib di RS Rajawali, Jenazah disemayamkan di rumah duka jalan 
Pajajaran 80E Bandung. Jenazah akan dimakamka hari Selasa Okl 9.00 WIB di TPU 
Sirnaraga, Jl Padjadjaran Bandung. Mohon dimaafkan segala kesalahannya... 
semoga beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin  
 
_
The New Busy is not the old busy. Search, chat and e-mail from your inbox.
http://www.windowslive.com/campaign/thenewbusy?ocid=PID28326::T:WLMTAGL:ON:WL:en-US:WM_HMP:042010_3

[ac-i] Kegelisahan Penulis TAMASYA KE MASJID

2010-07-08 Terurut Topik gongmedia cakrawala






KEGELIHAN JAYA KOMARUDIN CHOIC, 

PENULIS BUKU “TAMASYA KE MASJID”



Putaran sepak
bola piala dunia sudah mendekati semifinal. Saya sempat hadir menyaksikan
pertandingan Brazil VS Holland sambil menanti waktu azan maghrib, waktu Emirat.
Di komplek Ruwais, tepian Rub Al khali, di taman-taman yang hijau didirikan
tenda-tenda besar yang biasa digunakan untuk kongkow-kongkow para pekerja di
sekitar kompleks. Tenda-tenda ini lazimnya didirikan saat menjelang Ramadhan
dan bertahan hingga Ramadhan usai. Namun saat ini bertepatan dengan piala
dunia, tenda-tenda didirikan lebih awal.



Menikmati sajian pertandingan saya merasakan aroma gundah masing-masing pecinta
sepakbola. Ada yang mendukung Brazil dan berahrap menjadi piala dunia kembali.
Sebagian ada yang berkelompok mendukung Holland walaupun baru kenal van Persie
di menit-menit terakhir saja . Tidak ada yang bisa menjelaskan secara matematik
kah atau kimia kah..bagaimana rasa subjektivitas ini ditentukan sehingga
kemudian kegelisahan menjelma tanpa sebab. Saya sendiri merasakan kegelisahan
namun berbeda wajannya. 



Hingga pertandingan usai, Holland memenangkan permainan. Penonton bubar namun
kegelisahan melekat kepada sebagian pendukung Brazil. Lazimnya seseorang
gelisah karena ada kepentingan yang terkait atau minimal ia terikat dengan
sesuatu itu. Seperti kegelisahan yang saya rasakan. Sejak permainan dimulai
kemudian kami tinggalkan untuk solat maghrib berjamaah saya dihantui
kegelisahan. Bukan..! Bukan..! bukan pada hasil pertandingan Brazil atau
Holland yang mantan penjajah negeri yang Si Pitung pun (gak) bisa bangkit dari
kubur jika tahu Holland juara dunia. Bukan karena gol bunuh diri pemain
belakang Brazil yang saya sesali...kegelisahan karena jasad saya terpasung
ribuan kilometer untuk sebuah perhelatan Sabtu 
3 Juli, Pukul 13.00 – 15.00 WIB di Pesta Buku Jakata, Istora Senayan
Jakarta.



Saya mencoba realistis dalam hidup. Suka dan duka saya nikmati sebagian bagian
dari nikmat Allah. Esok bagi saya adalah sebuah momen yang berharga untuk saya
dan juga berharap untuk masyarakat Indonesia, Jakarta-banten dan debotabek
khususnya. Karena sejak tanggal 2 Juli harin ini hingga tanggal 11 nanti
perhelatan Pesta Buku Jakarta ramai dikunjungi. Diantara rangkaian acara
terselip sebuah peluncuran buku..sebuah memoar..sebuah karya manusia biasa yang
berusaha merevolusi pandangan dirinya terhadap nilai-nilai Ilahiyah yang
diyakininya.



TAMASYA KE MASJID [Gong Publishing], buku saya yang pertama. Buku yang lahir
setelah menyelesaikan perjalanan berpuluh-puluh tahun..menyebrangi 
samudera..merasakan
getirnya terpisah sanak-saudara..anak dan isteri..terlekang karena panas dan
kepulan pepasir yang mengepul menaburkan aura fatamorgana..terjerang rasa rindu
yang memang begitu pilu sampai tulang sumsum terasa membeku. Kaki-kaki ini
tetap harus diayunkan sekalipun teriakan GOLLL...! membahana diwaktu-waktu
solat. namun sebuah perjalanan Tamasya memilah mana yang akan membahagiakan
kita kelak dan mana yang tidak..



Sahabat, rasanya ingin terbang ke Jakarta malam ini dan duduk di depan para
hadirin yang merindukan pertemuan untuk melihat wajah Rabb-nya. Mereka bukan
massa yang saya kerahkan atau saya bayar seperti demo-demo pornografi dan
korupsi. Mereka juga mungkin bukan famili yang sengaja saya datangi..tapi saya
mempunyai seititik asa bahwa mereka yang hadir adalah mereka yang hatinya
tiba-tiba merasa berbunga dan digugah rasa untuk tahu lebih jauh saat mendengar
kata-kata TAMASYA KE MASJID digaungkan.



Kita sama-sama sudah lelah dengan kehidupan yang kian trasa gersang..tak ada
tempat untuk untuk menyelisik kembali rangkaian perjalanan yang entah sudah
sampai dimana. Semakin jauhkah atau tetap pada jalan-Nya. Saya ingin berbagi
kepada mereka..yang merindukan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari semua
kepalsuan dan permainan kehidupan ini. Sementara waktu semakin cepat
berlari..maut sudah sayupsayup terdengar memanggil. maka hendak kemana kita
menuju..?



Di tepian gurun yang konon 'terkeras' di dunia. Saya hanya memandang pekatnya
malam, menangkap angin dan menuliskan sebuah pesan kepada setiap hamba yang ada
di Jakarta, Banten, Bogor dan sekitarnya..kepada mereka yang menerima titipan
surat cinta dari Sang Rabb kiranya bisa turut serta dalam peluncuran buku
TAMASYA KE MASJID, di Ruang Anggrek, Pesta Buku Jakarta, Istora Senayan
Jakarta, pukul 13.00 – 15.00 WIB dengan pembicara Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf
Al Hafidz, Lc, seorang yang insya Allah dimuliakan Tuhan karena menjaga
kalam-Nya dan Langlang Randhawa, relawan Rumah Dunia lulusan IAIN Serang. Semoga
Allah yang Maha pencinta..menggerakkan hati para hamba-hamba yang ingin
menjadikan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari 'gersangnya' kehidupan.. (*)



Rub Al Khali, Tepian Teluk Persia

Jaya Komarudin Cholik,

Penulis memoar Tamasya Ke Masjid




  

[ac-i] SEMINAR SEHARI ‘TEATER JAWA TIMUR: MENCIPTA (KEMBALI) TRADISI’

2010-07-08 Terurut Topik abdul malik
(TERM OF REFERENCE)
SEMINAR SEHARI
‘TEATER JAWA TIMUR: MENCIPTA (KEMBALI) TRADISI’


A. Dasar Pemikiran
Dalam konstelasi teater di Indonesia, teater Jawa Timur pernah mengalami
kejayaan pada periode tahun 70-80 an. Setelah periode itu, teater Jawa Timur,
dinilai kurang mampu berbicara ditingkat nasional. Persoalan yang sering muncul
adalah minimnya pengiat-penggiat teater yang berwibawa sekelas, Basuki Rachmat,
Emil Sanosa, Akhudiat, Max Arifin, dan lain sebagainya.
Persoalan lain adalah minimnya perguruan tinggi seni yang ada di Jawa Timur.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan kota-kota seperti Solo, Yogjakarta, 
Bandung, Padang, dan Jakarta. Secara
signifikan, perguruan tinggi seni itu mampu membangun wacana perkembangan
terhadap seni pertunjukan.
Ini artinya perkembangan teater di kota-kota di atas, memiliki hubungan secara
langsung terhadap keberadaan perguruan seni. Namun, apakah dengan demikian kita
perlu mendirikan perguruan seni, semacam ISI (Institut Seni Indonesia)?
Tidak harus demikian. Di Jawa Timur secara sumberdaya, telah memiliki
tokoh-tokoh, pekerja seni, di daerah-daerah yang cukup potensial. Selain itu,
Jawa Timur memiliki sub kultur yang lebih beragam dengan kota-kota yang
dimaksud di atas. Sub kultur bisa berdayakan kembali menjadi ‘lahan baru’
proses penciptaan teater.
Kita semua tahu, Jawa Timur memiliki sub kultur yang sangat banyak. Sub kultur
itu bisa kita bagi atas keterpengaruhan budaya tertentu. Orang banyak menyebut,
warna Jawa Timur itu sangat dipengaruhi oleh sub kultur ‘Subaraga’ (Surabaya, 
Banyuwangi,
Madura, Ponorogo). 
Kalau mau kita kelompokan dalam sub kultur yang lebih besar, ada empat
subkultur yang menjiwai kebudayaan (kesenian) di Jawa Timur yaitu, Mataraman,
Blambangan, Pesisiran, dan Madura. 
Keempat sub kultur inilah yang diharapkan bisa dikembangan menjadi ‘spirit’
penciptaan kembali tradisi teater di Jawa Timur. Diharapkan proses ini juga
memunculkan bentuk-bentuk baru teater.
Inilah yang belum banyak dilakukan oleh pekerja teater selama ini. Padahal
kalau kita mau melihat puncak-puncak teater nasional kita terjadi tahun
1970-1980-an, kita bisa melihat, terjadinya pertemuan antara bentuk dan konsep
teater tradisi dengan konsep teater modern yang dikembangkan Stanilavky
(Moskow), Breacht (Jerman), Antoni Artaud (Prancis), dan lain-lain. 
Dalam hal ini, seminar sehari dengan tema, Teater Jawa Timur: Mencipta
(Kembali) Tradisi, akan mendorong terciptanya teater (modern) yang digali dari
muatan-muatan local. Kita berharap dengan usaha ini, akan terwujud sebuah
bentuk teater yang bernafaskan dan berwawasan local genius.

B. Maksud dan Tujuan
1. Meningkatkan kualitas SDM teatrawan dan masyarakat teater Jawa Timur
2. Mencari bentuk-bentuk teater modern yang berwawasan dan berspirit local

C.Keluaran
1. Munculnya teatrawan yang berkualitas 
2. Lahirnya karya-karya teater yang berwawasan dan berspirit local genius.

D. Nama Kegiatan
Seminar Sehari : Teater Jawa Timur : ‘Mencipta (Kembali) Tradisi’

E. Bentuk Kegiatan
1. Seminar

F. Pemateri
1. Gunawan Maryanto (Yogjakarta), 2. Zainuri (Surabaya), 3. Jujuk Prabowo 
(Yogjakarta) 4.
Moderator : Sujai (Surabaya)
5. Keynote speaker : Akhudiat (Surabaya)

G. Waktu dan Tempat
7 Juli 2010, Pukul : 10.00 Wib sampai selesai. 
Tempat : Gedung Cak Durasim, Jl. Genteng Kali 85, Surabaya

H. Peserta Seminar
1. Stageholder teater di Jatim
2. Penggiat teater kampus Jatim
3. Pelatih/guru teater SMP/SMA/SMK Jatim

I. Pelaksana Kegiatan
Komite Teater Dewan Kesenian Jawa Timur dan Teater Institut Universitas Negeri
Surabaya.
 
Terbuka untuk umum dan gratis.
 
Informasi:
R Giryadi, Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jatim
Hp 081 330 65 7845
e-mail: zahi...@yahoo.com


  

[ac-i] Legenda Joko Samudro

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
 Radar Jember-JAWAPOS Group
[ Minggu, 04 Juli 2010 ]


Legenda Joko Samudera dan Indahnya Watu Ulo 
JEMBER - Bagi warga Jember dan sekitarnya, Watu Ulo  sudah dikenal sejak zaman 
dahulu. Tidak hanya sekadar menjadi tempat  jujugan dalam berwisata, Watu Ulo 
juga menjadi tempat mencari nafkah  bagi masyarakat pinggir pantai. 


Sayang, hingga kini, Watu Ulo  tak mengalami perubahan. Seolah keindahan 
alamnya 
dibiarkan begitu saja,  dan terabaikan.

Watu Ulo adalah sebuah pantai yang terletak di  Kecamatan Ambulu, Jember. 
Pantai 
ini merupakan gugusan Samudera  Indonesia, atau biasa di sebut pantai selatan. 
Letaknya di sebelah  selatan Kabupaten Jember, sekitar 45 menit dari pusat 
kota. 


Bisa  dikunjungi dari dua jalur. Yakni, dari jalur pusat kota menuju ke  
Kecamatan Jenggawah, dan berlanjut ke Kecamatan Ambulu. Sedangkan jalur  kedua 
bisa menggunakan jalan dari pertigaan Rambipuji menuju ke  Kecamatan Balung, 
kemudian berlanjut ke Kecamatan Ambulu. Bisa dinaiki  oleh kendaraan apa saja 
karena jalan menuju ke sana sangat lapang dan  mulus. 


Watu Ulo merupakan nama dalam bahasa Jawa yang berarti  batu ular. Syahdan, di 
tempat itu dulu tinggal pasangan suami istri yang  bernama Aki dan Nini Sambi. 
Kedua pasangan suami istri ini memiliki  seorang anak bernama Joko Samudera. 
Untuk memenuhi kebutuhan hidup  mereka, pasangan suami istri yang harmonis ini 
mencari kayu bakar di  bukit-bukit sekitar pantai.

Sedangkan, anak mereka, Joko Samudera  mencari ikan di laut.

Suatu ketika, Aki dan Nini Sambi yang  sedang mencari kayu bakar di hutan, 
dikejutkan oleh suara tangis bayi.  Mereka mencari sumber suara tersebut dan 
menemukan seorang bayi lelaki  yang montok dan tampan. Melihatnya, Nini Sambi 
langsung jatuh hati. 


Dia  memohon pada sang suami, agar si anak bisa mereka rawat. Melihat sang  
istri begitu ingin mengasuh bayi tersebut, Aki Sambi mengijinkan. Dan  mereka 
memberi nama bayi tersebut Marsudo.

Waktu berjalan membuat  kedua bocah lelaki ini tumbuh dewasa. Mereka selalu 
bergantian mencari  ikan di laut untuk kebutuhan hidup keluarga. Di suatu hari 
yang cerah,  Marsudo yang sedang memancing, tersentak karena pancingnya 
bergoyang. 


Diangkatnya,  pancing itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat seekor ikan 
yang  besar nyangkut di mata pancingnya. Lebih terkejut lagi, ikan itu bisa  
bicara. Dia ingin Marsudo melepaskan dirinya dan sebagai ganti Marsudo  akan 
dikabulkan setiap keinginannya.

Kasihan dan merasa tidak  tega, Marsudo melepaskan ikan yang bernama Raja Mina 
itu. Dengan penuh  ucapan rasa terima kasih, Raja Mina langsung berenang dengan 
bebas.  Perbuatan Marsudo yang melepaskan ikan sangat besar, ternyata membuat  
Aki Sambi marah. Hingga dia membuat nasi yang akan dimakannya. Nantinya,  nasi 
tersebut akan berubah menjadi pasir putih di Pantai Pasir Putih  Jember.

Sementara itu, untuk menghilangkan kejengkelan sang ayah,  Joko Samudera 
memancing ikan di laut menggantikan adiknya. Namun malang  tak dapat ditolak, 
untung tak dapat diraih. Bukannya mendapat ikan, dia  malah mendapat seekor 
ular 
besar. Ular ini mengamuk karena kait pancing  Joko Samudera melukai tubuhnya. 


Tak mau menyerah, Joko Samudera  melakukan perlawanan. Duel sengit tak dapat 
dihindarkan. Melihat sang  kakak pontang-panting melawan ular raksasa, Marsudo 
memanggil Raja Mina. 


Dia meminta janji Raja Mina ditepati. Yakni, semua keinginanya  dikabulkan. Dia 
ingin kakaknya menang melawan sang ular raksasa.  Mendengar permintaan Marsudo, 
Raja Mino memberinya sebatang cemeti. 


Pukul  dua kali, maka tubuhnya akan terbelah jadi tiga. Pisahkan ketiga bagian 
 
tubuhnya ke tiga tempat, hingga dia tidak bisa bersatu. Kalau bersatu  dia akan 
hidup kembali. Begitu kata Raja Mino pada Marsudo, terang  Kalsum, seorang 
penduduk Watu Ulo yang sudah sejak tahun 1989 bermukim  di kawasan itu.

Begitulah legenda yang membuat pantai tersebut  bernama Watu Ulo. Di pinggir 
pantai, memang ada gugusan batu, yang jika  diamati mirip dengan anatomi tubuh 
seekor ular. Panjang dan  berlekuk-lekuk serta model batuannya, seperti sisik. 
Bahkan, masih  menurut Kalsum, pernah ada seseorang yang mencungkil batu itu. 
Tapi,  akhirnya dikembalikan, karena batu itu mengeluarkan darah.

Terlepas  dari legenda dan mitos tentang Watu Ulo, pantai ini sesungguhnya  
potensi alam yang layak untuk dikelola dengan baik. Sayang, sampai saat  ini 
pantai tersebut seperti dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. 


Dari  tahun 1989 sampai sekarang, tidak berubah, sambungnya. Kondisi ini  
jelas sangat memprihatinkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, Watu  Ulo akan 
semakin menarik perhatian masyarakat. Tidak hanya masyarakat  Jember 
sekitarnya, 
tapi luar kabupaten.

Begitu banyak hal  tersiakan di kawasan pantai ini. Pohon-pohon waru yang 
dibiarkan tumbuh  asal-asalan, hingga daunnya banyak mengotori kawasan pantai. 
Ada juga  kawasan pantai yang dibiarkan kosong. Tidak ada tanaman yang bisa  
menjadi tempat berlindung 

[ac-i] Pameran Flora dan Fauna Kembali Digelar

2010-07-08 Terurut Topik John Oei




Pameran Flora dan Fauna Kembali Digelar

Jakarta, KabariNews.com- Kabar gembira bagi Anda pecinta hewan dan tanaman 
hias, pasalanya,Pemerintah Provisi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan 
Pemakamannya akan kembali mengadakan pameran flora dan fauna selama satu 
bulanpenuh. 

Pameran yang kembali mengambil lokasi di LapanganBanteng, Jakarta Pusat, ini 
akan mulai dilaksanakan pada tanggai 2 Julihingga 2 Agustus 2010, dengan 
mengusung tema Pohon Untuk Semua.


Untuk artikel selengkapnya klik http://www.KabariNews.com/?35126




attachment: bungaa.jpg


[ac-i] Acara Kerjasama PENA-GAPENA

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Nasional-BERITA HARIAN

 Cetak .  Emel Rakan .   
Malam  Tangisan Gaza kecam kezaliman Zionis
Oleh  Nazmi Yaakub

2010/07/0315 penyair tanah air simpati penderitaan rakyat Palestin

KUALA  LUMPUR: Kira-kira 15 penyair tanah air meluahkan kemarahan terhadap  
kekejaman Israel terhadap Palestin dalam bentuk deklamasi puisi dan lagu  puisi 
pada Malam Puisi PENA: Malam Tangisan Gaza, di Rumah Persatuan  Penulis 
Nasional 
Malaysia (PENA) di sini, malam tadi. 


Puisi protes kezaliman rejim Zionis  itu  ke atas rakyat Palestin,  terutama di 
Gaza, termasuk isu misi bantuan kemanusiaan  dibacakan  Penerima Anugerah 
Sasterawan Negeri Melaka 2009, Mokhtar Yasin yang  mendeklamasikan puisi Rayuan 
Warga Bumi.
art
  
Ketua Satu Persatuan Penulis Melaka (PENAMA) yang juga Speaker Dewan  Undangan 
Negeri (DUN) Melaka, Datuk Othman Muhammad pula membacakan  puisi Aku, Puisi 
dan 
Bani Israel, manakala penyair veteran, Jamaluddin  Darus mendeklamasikan puisi 
Wangi Taman Pembunuhan Metafora Sebuah Gaza.   

Malam puisi itu turut menampilkan tokoh dari luar negara, iaitu mantan  
Pensyarah Universiti Sains Malaysia (USM), Prof Tone Brulin dari  Belgium dan 
Penasihat Lembaga Adat Melayu Luhak Tambusai, Riau,  Indonesia, Datuk Muda 
Taufik Affandi Talib. 


Antara penyair yang mendeklamasikan puisi ialah Ismas Saring,  Khalid Salleh, 
Abdul Hadi Yusof dan Osman Mahali, selain personaliti  TV3, Ahmad Fitri Yahya. 


Malam puisi anjuran PENA, Gabungan Persatuan Penulis Nasional  (GAPENA) dan 
Yayasan Salam itu turut dimeriahkan dengan persembahan lagu  oleh Datuk Ibrahim 
Bachik. 



[ac-i] [BAG. 2] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [6 Attachments]

2010-07-08 Terurut Topik bayu rahanatha


Bayu Rahanatha, SE 
Event / Marcom consultant
Phone: 081916515455 
email/ym : theyoung...@yahoo.com

--- On Sun, 7/4/10, tursiana setyohapsari tursi...@yahoo.com wrote:

From: tursiana setyohapsari tursi...@yahoo.com
Subject: [BAG. 2] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2
To: Arif Senoaji dimasseno...@yahoo.com, Bayu Rahanata 
theyoung...@yahoo.com, Yana (media relations) yana...@yahoo.com
Date: Sunday, July 4, 2010, 2:53 PM

Tambahan foto-foto hari kedua Festival GEMPITA GIANYAR 3.
 Tursiana Setyohapsari
Partner | Head - Public Relations
Dua Synergy Communications
Kompleks Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 9 | Jakarta 12150
T +62 21 7279 2723 | F +62 21 721 0728
 | www.duasynergy.com











  


  

Bls: [ac-i] Fw: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010 Flyer setrta Undangan Seminar

2010-07-08 Terurut Topik retno heriyanto heriyanto
Kepada Yth, Wawan JuandaRepublic of 
  EntertainmentJln.Pajajaran No.80eUntuk kemudahan publikasi, apakah saya bisa minta untuk dikirim run down kegiatan Gelar Batik Jabar 2010 selama dua hari ini. Teroma kasih atas bantuannya. Hormat saya,Retno HYDari: mediacare mediac...@cbn.net.idKepada: mediacare yahoogroups mediac...@yahoogroups.com; artculture-indonesia@yahoogroups.comTerkirim: Jum, 2 Juli, 2010 00:41:13Judul:
 [ac-i] Fw: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010  Flyer setrta Undangan Seminar











  
  
  



Facebook: Radityo DjadjoeriYM: 
radityo_djTwitter: @mediacare4sq: http://foursquare. com/user/ mediacare

- Original Message - 
From: republic Entertainment 

To: Mgt 
fm ; Rase 
Fm ; Trijaya Fm ; ita hai ; media jabar ; reuters ; kul...@jakarta. goethe.org ; prambos 

Cc: chotigeorgeous@ gmail.com 
Sent: Wednesday, June 30, 2010 7:15 PM
Subject: [media-jabar] release Gelar Batik Jabar 2010  Flyer 
setrta Undangan Seminar [2 Attachments]
 




  
  

  


  
  

  
  

  

  
  Salam Budaya,
  
  Arena Kultural bekerjasama dengan Dinas KUMKM Jabar, 
  akan menyelenggarakan Gelar Batik Jawa Barat yang salah 
  satu konten acaranya menggelar Seminar Batik Jawa 
  Barat, akan dilaksanakan pada: 
   
  
   
  Hari/Tanggal: Sabtu, 3 Juli 
  2010 
  
   
  Jam 
   
  : 10.00- 12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB
   
  Tempat 
  : Ruang Sanggabuana Gedung 
  Sate Bandung
  
   
   Sesi Seminar
  
   
Sesi 1 " Batik Ancient 
  Future" Pembicara Ken Atik Djatmiko dan Yanyan 
  Sunarya
   
   
   Sesi 2 " Batik Kontemporer Jawa Barat" 
  Pembicara Dr. Tetet Cahyati Popo Iskandar, 
  M.Lukman 
   
 
dan Alga Indria.
   
 

  
  Kami mengundang Bapak/Ibu untuk bisa hadir pada acara 
  tersebut. 
  Demikian undangan ini kami sampaikan. 
  kalau acaranya 
  sendiri GELAR BATIK JAWA BARAT 2010, 3-4 JULI 2010, 
  BELAKANG GEDUNG SATE 
  BANDUNG.
  SalamWawan JuandaRepublic of 
  EntertainmentJln.Pajajaran No.80eTlf/Fax : 
  022-6038456Mobile : 0818647391
  
  

  




 







Re: [ac-i] Tino Saroenggalo: Kontroversi Sutradara Obama Anak Menteng: Telah lahir pencuri karya tak bermalu!

2010-07-08 Terurut Topik kabar indo
Komunitas Kritik Sinema Indonesia Mendukung Anda !!!

Dan Mengkutuk Aksi Damien Dematra dan MemPROTES MVP Picture, terus
terang para Kritikus TIDAK diundang dalam Presscreening tersebut.!


AruL ArisTa

On 6/30/10, Letitsia Gayatri letitsia.gaya...@gmail.com wrote:
 Kontroversi Sutradara Obama Anak Menteng: Telah lahir pencuri karya tak
 bermalu!
 *oleh: Tino Saroenggalo*
 *
 *
 *Malam nanti, Rabu 30 Juni 2010, akan diputar premier film Obama Anak
 Menteng yang sarat dengan kontroversi.

 Kontroversi pertama tentu saja sosok yang diangkat yaitu sosok Presiden
 Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Film ini berkisah tentang masa kecil
 Obama di Jakarta.

 Kontroversi kedua adalah masa produksi yang sangat pendek untuk pembuatan
 sebuah film cerita seakan-akan kejar tayang dengan rencana kunjungan Obama
 yang sarat akan pembatalan itu. Bahwa film ini bisa selesai cepat...
 produksi dimulai pada tanggal 16 Mei 2010... mungkin hanya karena diproduksi
 oleh rumah produksi yang sudah khatam untuk urusan kejar tayang, Multivision
 Pictures. Selain itu pastinya tangan dingin sutradara yang pastinya juga
 sudah paham betul cara memproduksi karya yang kejar tayang.

 Nah, di sini lahir kontroversi ketiga: Sutradara!

 Siapa sebenarnya yang menjadi Sutradara film Obama Anak Menteng ini?

 Menurut pemberitaan awal ketika produksi baru dimulai, tersebutlah nama
 Damien Dematra. Nama yang di kancah perfilman nasional tidak dikenal sama
 sekali. Kalaupun nama ini tiba-tiba ada, itu semata-mata karena novel
 berjudul Obama Anak Menteng yang beredar atas namanya. Novel yang pastinya
 ditulis bergegas memanfaatkan saat naiknya Barack Obama sebagai presiden AS,
 saat yang tepat untuk mendongkrak nama. Dari tiada menjadi ada.

 Dengan gencar Damien memberikan wawancara kepada wartawan, tidak hanya
 wartawan hiburan nasional tapi juga ke wartawan internasional sehingga
 namanya tiba-tiba muncul sebagai Sutradara film Obama Anak Menteng di
 peliputan media nasional dan internasional.

 Di kalangan perfilman nasional, yang sangat sempit dunianya sehingga
 biasanya saling tahu siapa sedang mengerjakan apa, sosok yang diketahui
 sedang bekerja keras menyutradarai film tersebut pada saat Damien Dematra
 sibuk mencanangkan diri adalah John de Rantau. Nama ini tidak hanya dikenal
 sebagai Sutradara yang telah banyak menghasilkan film televisi dan sinetron,
 tapi juga film cerita seperti Mencari Madonna, Denias: Senandung Di Atas
 Awan (2006) dan Generasi Biru (2009 bersama-sama dengan Garin Nugroho).

 Sejak minggu lalu, mulailah terjadi upaya pelurusan kebenaran dari
 pembohongan publik yang sudah sengaja dilakukan oleh Damien Dematra. Upaya
 ini gencar dilakukan oleh rekan-rekan dari dunia film hanya didasarkan pada
 kenyataan John de Rantau jelas diketahui sebagai orang yang menyutradarai
 film tersebut. Ada ketidak-relaan mendengar karya seorang rekan yang
 seenaknya di-claim oleh orang yang sama sekali tidak dikenal di kalangan
 perfilman.

 Sejalan dengan upaya tersebut, mulai dari bertanya sampai mencaci-maki, ada
 satu kejanggalan yang membayangi aneka upaya itu. Yaitu, meskipun sudah
 jelas sejak pertengahan Mei 2010, saat film masih dalam tahap syuting,
 Damien Dematra mencanangkan diri ke pers bahwa dialah Sutradara film
 tersebut, namun tidak ada pembantahan atau pelurusan berita dari pihak
 produser maupun John de Rantau.

 Ada apa sebenarnya?

 Dari laporan pandangan mata yang penulis peroleh, sosok Damien Dematra tidak
 muncul dalam acara Konferensi Pers dan Press Screening yang diadakan pada
 Selasa, 29 Juni 2010. Sebaliknya, John de Rantau dengan tegas menyatakan
 kepada pers bahwa dia adalah satu-satunya Sutradara yang bekerja dalam
 pembuatan film ini.

 Dari obrolan langsung dengan John de Rantau, penulis juga mendapatkan
 penjelasan bahwa bahkan skenario film Obama Anak Menteng dibuat
 berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk menemui nara sumber yang
 masih hidup. Novel Obama Anak Menteng karya Damien Dematra memang menjadi
 salah satu sumber, tapi tidak sepenuhnya alur cerita film diambil dari isi
 novel tersebut.

 Nah, semakin bingung kan.

 Berangkat dari pengalaman penulis di dunia film, adalah wajar bila sebuah
 judul film diambil dari judul sebuah novel. Biasanya, di akreditasi
 dicantumkan bahwa cerita film tersebut diangkat dari novel tersebut. Eat
 Pray Love (Ryan Murphy, 2010) adalah contoh yang paling baru.

 Film yang akan beredar akhir Agustus tahun ini tidak hanya mengambil judul
 dari novel karya Elizabeth Gilbert, tapi KESELURUHAN cerita mengikuti alur
 cerita di dalam novel tersebut namun akreditasi penulisan skenario tetap
 diberikan kepada penulis skenarionya yaitu Ryan Murphy dan Jennifer Salt.
 Sutradara pun hanya dicantumkan nama Ryan Murphy yang memang menyutradarai
 film tersebut.

 Terkait dengan film Obama Anak Menteng artinya, mengikuti pola yang lazim
 dalam pembuatan film, bila penulisan skenario dan penyutradaraan dilakukan
 oleh orang lain, secara profesional nama Damien 

[ac-i] Di Pulau Pinang yang dikuasai partai China DAP-kampung Melayu digusur seperti di Singapura

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
 


 

BERITA UTAMA-UTUSAN MALAYSIA 
Kampung Melayu di Pulau Pinang  bakal lenyap?

 
Zaiton  Ismail  dan  suaminya, Abdullah Mat Isa tidak dapat menahan kesedihan 
ketika membaca   notis arahan mengosongkan rumah mereka yang dibina lebih 
seratus tahun  di Kampung Pokok Asam, Jelutong, Pulau Pinang,  semalam.  -  
UTUSAN/Zhafaran Nasib 


 

PULAU PINANG 2 Julai - Penduduk Kampung Jalan Pokok Asam, Jelutong di  sini 
berharap ada pertubuhan sedia membantu nasib mereka yang  berkemungkinan hilang 
rumah kerana diambil pemaju.
Salah seorang penduduk, Shima Ismail, 37, berkata, jika masalah  sedemikian 
tidak ditangani, tidak hairan jika pada satu hari nanti tiada  lagi 
perkampungan 
milik orang Melayu di tengah bandar raya George Town  ini.

Kampung ini adalah antara perkampungan Melayu yang masih ada di  bandar ini.
Janganlah nanti tiada lagi kampung Melayu di George Town kerana  semua mereka 
telah dihalau keluar dari pulau, katanya ketika ditemui di  sini semalam.
Kelmarin, kira-kira 200 penduduk asal Kampung Jalan Pokok Asam diusir  oleh 
pemaju.

Pengusiran itu didakwa dibuat oleh pemaju tanpa sebarang perbincangan  terlebih 
dahulu antara kedua-dua pihak.

Difahamkan, tanah kampung berkenaan akan dibangunkan dengan projek  kediaman 
bertingkat dengan kos lebih RM800,000 seunit oleh pemaju yang  berpangkalan di 
Kuala Lumpur.

Menurut Shima, penduduk kampung kini tidak tahu kepada siapa untuk  mereka 
mengadu dan mendapatkan bantuan.

Ini kerana, jelas beliau, wakil rakyat di kawasan itu sendiri dilihat  
seolah-olah tidak endah dengan nasib yang menimpa mereka.

Kami ada mengadu kepada Ahli Parlimen Jelutong, Jeff Ooi tetapi  tidak 
mendapat 
sebarang reaksi daripadanya.

Kami hubungi dia semalam, tapi dia tidak dapat hadir meninjau  masalah ini 
kerana berada di Parlimen, ujarnya.

TAJUK-TAJUK BERITA LAIN: • Pilih  kontraktor berkualiti - PM
• PKR  lindungi Raja Petra?
• Kampung  Melayu di Pulau Pinang  bakal lenyap?
• JKM  ambil alih urus Rumah Titian Kasih
• Percepat  transformasi dalam UMNO - TPM



Re: [ac-i] Mencari Penerbit

2010-07-08 Terurut Topik Toeti Kakiailatu
Salam,
Silahkan hubungi Bapak Sapardi Djoko Damono (08889050203) -  kompleks UI 
Situgintung, Ciputat atau sdr.Bambang Budjono (tel. 021.7891689). Semoga 
sukses, toeti k.
  - Original Message - 
  From: Fandy Hutari 
  To: artculture-indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 30, 2010 7:19 PM
  Subject: [ac-i] Mencari Penerbit



Saya sedang mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah soal 
seni,sejarah,dan budaya Indonesia. Naskah saya berjudul Hiburan masa Lalu dan 
Tradisi Lokal berisi 25 artikel yang pernah dipublish di berbagai media, 
seperti Kompas Jawa Barat dan majalah Gong. Adakah teman-teman yang mempunyai 
informasi? Terima kasih.

Salam.

Fandy Hutari. 
   



  

Re: [ac-i] Pelukis I Dewa Putu Mokoh (Pengosekan) Meninggal Dunia

2010-07-08 Terurut Topik yoga parta
turut berduka cita, atas berpulangnya salah satu seniman penting dalam 
perkembangan seni lukis Bali, semoga almarhum diterima sesuai dengan amal 
baktinya

yoga





From: Warga Ubud warga.u...@gmail.com
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Fri, July 2, 2010 6:38:13 AM
Subject: [ac-i] Pelukis I Dewa Putu Mokoh (Pengosekan) Meninggal Dunia

   
Kabar duka,

Telah meninggal dunia salah seorang pelukis terkemuka Bali, I Dewa Putu Mokoh, 
asal Desa Pengosekan, Ubud. Beliau wafat pada hari Sabtu 26 Juni 2010 di 
rumahnya, seminggu setelah kembali dari Rumah Sakit BaliMed Denpasar. Beliau 
sempat dirawat di rumah sakit tersebut selama dua bulan karena gagal ginjal dan 
komplikasi penyakit lainnya akibat usia yang sudah uzur (78 tahun). Jenazahnya 
telah dikremasi pada keesokan harinya (Minggu 27 Juni 2010). Sementara 
pe-ngaben-nya sendiri akan dilaksanakan pada 23 Juli 2010 secara massal.

Mokoh adalah seorang pelukis yang terkenal dengan gaya erotis-humorisnya yang 
unik. Beliau berguru kepada pamannya, I Gusti Ketut Kobot, salah seorang 
seniman Pita Maha. Mokoh sempat berpameran tunggal di Fukuoka Asian Art Museum, 
Jepang pada tahun 1995. Baru-baru ini karyanya juga pernah menjadi sampul 
majalah seni rupa dari Jakarta, VisualArts edisi no. 34, Desember 2009 - 
Januari 2010.

Telepon rumah beliau: 0361 975 632.



Warga Ubud
Save Our Ubud. Say No to Museum of Marketing in Ubud...!

 


  

[ac-i] Jogja Creative Show | Jogja Gallery, Yogyakarta 2 - 11 Juli 2010

2010-07-08 Terurut Topik qnansha
JOGJA CREATIVE SHOW | JCS
Jogja Gallery, Alun-alun Utara, Yogyakarta | 2-11 Juli 2010
 
Jogjakartasebagai kota seni budaya merupakan ICON yang sudah diakui 
keberadaannya. Kota yang selalu kreatif menampilkan karya atau produk 
handycraft 
yang baru dan unik.
 
Di bulan Juni – Juli 2010, beraneka ragam kegiatan acara kesenian dan budaya 
bersamaan akan berlangsung di kota ini, salah satunya adalah acara perayaan 1 
Abad (100 tahun) Muhammadiyah,  Muktamar Muhammadiyah yang ke 46 yang 
berlangsung di Jogja pada tanggal 3 Juli 2010, dan diprediksi ± 1 (satu) juta 
orang di seluruh Indonesia akan datang ke Yogyakarta.
 
Jogja Gallery [JG] terletak di 0 [nol] km kota atau tepatnya di Alun-alun Utara 
Yogyakarta atau bekas bangunan bioskop Soboharsono, yang merupakan Center of 
Yogyakarta. Alun-alun Utara adalah salah satu pusat keramaian dan pariwisata, 
dan sangat strategis. 

 
Merespon adanya acara Muktamar yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jogja 
Gallery 
menyelenggarakan Pameran Produk Industri Kreatif dengan tema “Jogja Creative 
Show”yang diselenggarakan pada 2 – 11 Juli 2010 di Jogja Gallery.
 
Sangat disayangkan jika kesempatan langka seperti ini kita lewatkan, kami 
mengajak Anda untuk berpartisipasi serta memberikan apresiasinya terhadap acara 
pameran “Jogja Creative Show”, dan sekaligus memeriahkan kota jogja sebagai 
kota 
pariwisata dan seni budaya.
 
Kunjungi pameran dengan GRATIS [tanpa tiket masuk] dan borong produk-produk 
unik, menarik, khas Jogja dan hanya ada di stand-stand, yang terdiri dari:
BorobudurSilver Dagadu Jogja
UMKM Binaan Bank BPD DIY  Jaran T-Shirt
Jogja Home Gallery Maheswari
Rust Craft  
Yakkum Craft
Jogja Keris 
Studio Satiaji
Intan Gallery UII 
Press
Galang Press 
Penerbit LKiS
Mister Burger   Rosso 
Batik
Ndalem Pertiwi Batik Seratan 
Antique 
Batik
Liberty
 
Jogja Creative Show didukung oleh:
Kedaulatan Rakyat, Gudeg Net, Jogja News, RRI Pro II FM, Yasika, Rakosa dan 
Global
 
Hari dan jam buka:
Selasa-Minggu, jam 09.00 – 21.00 WIB
Gratis tiket masuk!
 

 



Jogja Gallery [JG]
Jalan Pekapalan No 7, Alun-Alun Utara, 
Yogyakarta 55000, Indonesia
Phone +62 274 41, 412021, 7161188
Phone/Fax +62 274 412023
Email [1] jogjagall...@yahoo.co.id
 [2] i...@jogja-gallery.com
www.jogja-gallery.com


  

[ac-i] The UnifiedField Newsletter#04, Undangan LAST GIG 10 July 2010, 19.30 wib

2010-07-08 Terurut Topik riessa wijaya



Greetings,

4 months and 4 events later, The UnifiedField is pleased to announce its final 
event in Indonesia on the 10th July, 

before moving the whole operation to a cave in Granada (Spain).

For this 'closing' event, we have an extremely exciting and definitely full 
line-up of experimental music and video-art.

The night will commence at 1930hrs with the full screening of acclaimed 
film-maker Cynthia Madansky's 15-part 

experimental film on the Iraq war titled PSA Project, followed by the 
selected videos from The UnifiedField videoperformance 
open call done earlier this year.  The selected artists include Nerea Martínez 
de Lecea, Diana Larrea, Nina Boas, 

Jennifer Campbell and Marta Moreno Muñoz.


Following that will be The Future Sounds Of Folk 05, a concert series featuring 
experimental Indonesian traditional/folk music, 
part of The UnifiedField collaborative project with Amsterdam-based media 
institute STEIM.  This time we will have Sundanese 

musician extraordinaire Jimbot on Kendang, Kenong and Suling in a three way 
sonic dual with Bambu Wukir and One Man Nation. 


For videos from our previous events, we have setup a vimeo page here.  Also, 
thanks to Ries, we now have a facebook group 
without being on facebook, to join click here.


We would like to thank Ries, Boy  Jeannie, Bayu (and all at Survive Garage), 
Bambu Wukir  Stufvani, Jonas, Nova, 
Gustaff (Common Room crew), Karinding Attack, Elly, Sindhu, Adin, Raoul 
(1Dollar4Music), Gato (Art Music Today), Mr Endo, Jimbot, 

Wouter, Slamet Gundono and all our friends we might have forgotten to mention 
who have supported The UnifiedField, we wouldn't 
have made it this far without you!  And last but not least, to you.

Posters and Newsletter below.


All the best, 
Marc + Marta

*** If you don't see the images below, please go to Poster, Newsletter or 
Videoperformance Call.












--



:::experimental:art:space:::
yogyakarta:indonesia
:::+62 (0)878 3914 0698:::

:: www.theunifiedfield.org::












[ac-i] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [15 Attachments]

2010-07-08 Terurut Topik bayu rahanatha
Kepada Yth.:
Rekan-Rekan Media
Di Tempat

Sabtu tanggal 3 Juli 2010, telah digelar diselenggarakan acara penutupan 
GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Parade UBUD STREET BASH dan PELIATAN ROYAL HERITAGE 
DINNER. Pagelaran akbar ini telah sukses memukau ribuan wisatawan dan 
masyarakat Ubud, dengan helatan parade Ogoh-Ogoh raksasa, fashion show di atas 
jalanan dan sebagainya. UBUD STREET BASH juga diramaikan oleh peserta dari Ubud 
Festival, menandai dibukanya acara tahunan Ubud lain Ubud Festival. 

Berikut ini kami sampaikan event release acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, dan 
beberapa foto pilihan dokumentasi acara.

Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang menarik 
bagi rekan-rekan media. 

Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA 
GIANYAR 3. 

Salam budaya!

Panitia GEMPITA GIANYAR 3

Bayu Rahanatha, SE 
Event / Marcom consultant
Phone: 081916515455 
email/ym : theyoung...@yahoo.com



  

[ac-i] Sunan Bejagung Tuban

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
Radar Bojonegoro-JAWAPOS Group
[ Minggu, 04 Juli 2010 ]


Mengupas Mitos Peninggalan Sunan Bejagung Lor-B 
Watu Gajah Penjelmaan Gajah Tentara Majapahit  ?

Sejarah penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa tak bisa  dilepaskan dari sosok 
Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul yang  makamnya berada di Desa Bejagung, 
Kecamatan Semanding. Begitu  berpengaruhnya, sejumlah mitos dikaitkan dengan 
kedua aulia ini.  


DWI SETIYAWAN, Tuban 

--- 

GUGUSAN batu besar nan hitam teronggok di barat lapangan  Desa Bejagung, 
Kecamatan Semanding, sekitar 2,5 kilometer (km) selatan  barat Kota Tuban. 
Sudah 
ratusan tahun batu-batu tersebut bercokol di  tanah desa seluas 2 hektare 
tersebut. 


Sebagian batu mirip gajah,  terutama di bagian utara. Meski tidak dijaga dan 
dilindungi dengan  bangunan pagar, tidak ada satu pun yang berani mengusik 
batu-batu itu.  Jangankan membongkar, untuk sekadar memindahkan batu pun tidak 
ada yang  bernyali. 


Gugusan batu yang bernama Watu Gajah ini termasuk  salah satu mitos kebesaran 
Sunan Bejagung Lor dan Bejagung Kidul. Konon,  batu-batu tersebut penjelmaan 
dari gajah tentara Majapahit yang hendak  membawa pulang paksa Pangeran 
Kusumohadi yang mengaji kepada Maulana  Abdullah Asyari (Sunan Bejagung). 


Pangeran Kusumohadi adalah  putra Prabu Hayam Wuruk, salah satu raja Majapahit. 
Setelah mengetahui  bahwa anaknya mengaji di Padepokan Sunan Bejagung Tuban, 
maka sang prabu  memerintahkan patihnya Gajah Mada menjemput. Mendengar rencana 
itu,  Pangeran Kusumohadimemohon kepada Sunan  Bejagung untuk membantunya 
menolak kehendak Prabu Hayam Wuruk. 


Alasannya,  pangeran ingin tetap menekuni ilmu Islam dan  tidak ingin menjadi 
raja.  Kehendak pangeran tersebut dikabulkan Sunan Bejagung. Untuk melindungi  
sang pangeran, Sunan Bejagung menggaret tanah sekitar Padepokan  Kasunanan 
Bejagung yang sampai sekarang dikenal dengan Siti  Garet. Tujuannya, agar 
tentara Majapahit tidak  bisa masuk kasunanan. 


Tentara Majapahit akhirnya tak bisa masuk  kasunanan dan berhenti di selatan 
kasunanan. Melihat itu, salah seorang  santri melapor kepada Sunan Bejagung 
bahwa di sebelah selatan  kasunanan banyak pasukan gajah dari Majapahit. Sunan 
Bejagung spontan  mengatakan tidak gajah tetapi batu. Karena  kekuatan karomah 
sang wali, semua gajah menjadi batu.

Kepala UPTD  Museum Kambang Putih Tuban, Supriyadi membenarkan bahwa Watu Gajah 
 
hanyalah bagian dari mitos sejarah Sunan Bejagung Lor dan Bejagung  Kidul. 
Meski 
dikaitkan dengan siar wali di daerah setempat, tidak ada  bukti sejarah yang 
menguatkan kalau batu-batu tersebut adalah bagian  dari sejarah.

Karena itu, batu-batu tersebut tidak masuk benda  cagar budaya (BCB) yang 
dilindungi. Dikatakan dia, yang masuk dalam  situs sejarah hanyalah seluruh 
benda di dalam kompleks makam Sunan  Bejagung Lor dan Bejagung Kidul.

Mitos lain yang terkait dengan  karomah Sunan Bejagung adalah pantangan warga 
Bejagung memakan ikan  meladang (jenis ikan laut). Sekdes Bejagung, Kusnadi 
mengatakan, hampir  semua warganya tak pernah melanggar pantangan tersebut. 
''Kalau  dilanggar, maka yang memakan akan gatal-gatal,'' kata dia. 


Mitos  ini terkait dengan pengalaman Sunang Bejagung yang terapung di laut dan  
ditolong ikan tersebut. Ponpes Sunan Bejagung mengupas pantangan  memakan ikan 
ini dalam situsnya sunan-bejagung.net. Rujukannya, buku  Babad Tanah Jawa, 
Babad 
Tuban, dan juga buku dokumen Bejagung. 


Dalam  situs ini disebutkan, suatu ketika Sunan Bejagung diajak berhaji oleh  
santrinya yang berwujud jin. Santri tersebut sanggup menggendong Sunan  
Bejagung 
dari Tuban sampai ke Masjidil Haram Makkah. Namun, saat  digendong melintas 
samudra, Sunan Bejagung lepas dan jatuh ke laut. 


Dalam  musibah tersebut dikisahkan Sunan Bejagung selamat karena dan ditolong  
ikan meladang. Ikan inilah yang membawa sunan sampai di suatu pantai di  
Hadramaut (yang sekarang dikenal dengan Saudi Arabia). Setelah sampai di  Arab, 
Sunan Bejagung berpesan kepada semua anak cucunya jangan sampai  makan ikan 
meladang.

Dalam portal Ponpes Bejagung ini juga  dibeber sejarah kedatangan Sunan 
Bejagung 
yang dikaitkan dengan  hancurnya Kerajaan Pasai di Kutai. Setelah Pasai hancur, 
terjadi eksodus  besar-besaran muballig Arab yang dipimpin Syekh Jumadil Kubro. 
 
Pengikutnya, Syekh Ibrohim Asmoro Qondi, Maulana Ishak, Maulana Malik  Ibrahim, 
Maulana Abdullah Asyari Sunan Bejagung, dan ulama lainnya. 


Sesampai  di tanah Jawa yang menjadi tujuannnya, Syekh Jumadil Kubro membagi  
tugas dakwah. Dia menuju kerajaan Majapahit. Maulana Ishaq ke Kadipaten  
Banyuwangi, Maulana Malik Ibrahim ke Gresik. Sementara Syekh Maulana  Ibrohim 
Asmoro Qondi dan  Syekh Maulana Abdullah  Asy'ari  ditugaskan di  Kadipaten 
Tuban. Mubalig lainnya ditugaskan di tempat yang berbeda  dengan tujuan yang 
sama, siar ajaran Islam. 


Kedatangan Maulana  Abdullah Asy'ari di Tuban disambut baik Adipati Tuban 
Wilotikto. Sang  Adipati sangat menghormati ulama pendatang 

[ac-i] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 Day 1 [10 Attachments]

2010-07-08 Terurut Topik bayu rahanatha
Kepada Yth.:
Rekan-Rekan Media
Di Tempat

Jumat tanggal 2 Juli 2010, telah digelar acara pembuka festival seni dan budaya 
GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Pagelaran TRI HITA KARANA. Pagelaran akbar ini telah 
sukses memukau ribuan pemirsa di Lapangan Astina Ubud, menampilkan nama-nama 
besar seperti DEWA BUDJANA, GITA GUTAWA, AYU LAKSMI dan maestro-maestro Bali 
OKA DALAM, BONA ALIT, I NYOMAN SURA dan KETUT RINA. Berikut ini kami sampaikan 
event release tentang pagelaran tersebut, bersama beberapa dokumen pendukung 
lain tentang Festival GEMPITA GIANYAR 3.

Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang menarik 
bagi rekan-rekan media. 

Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA 
GIANYAR 3. 

Salam budaya!

Panitia GEMPITA GIANYAR 3

Bayu Rahanatha, SE 
Event / Marcom consultant
Phone: 081916515455 
email/ym : theyoung...@yahoo.com



  

[ac-i] [BAG. 1] News Release + Photo | GEMPITA GIANYAR 3 - Day 2 [9 Attachments]

2010-07-08 Terurut Topik bayu rahanatha
Kepada Yth.:
Rekan-Rekan Media
Di Tempat

Tadi
malam, Sabtu tanggal 3 Juli 2010, telah digelar diselenggarakan acara penutupan 
GEMPITA GIANYAR 3, yaitu Parade UBUD STREET BASH dan PELIATAN ROYAL HERITAGE 
DINNER.
Pagelaran akbar ini telah sukses memukau ribuan wisatawan dan masyarakat Ubud, 
dengan helatan parade Ogoh-Ogoh raksasa, fashion show di atas jalanan dan 
sebagainya. UBUD STREET BASH juga diramaikan oleh peserta dari Ubud Festival, 
menandai dibukanya acara tahunan Ubud lain Ubud Festival. 

Berikut ini kami sampaikan event release acara penutupan GEMPITA GIANYAR 3, dan 
beberapa foto pilihan dokumentasi acara.

Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi bahan berita yang
 menarik bagi rekan-rekan media. 

Terima kasih sebelum dan sesudahnya atas perhatian dan dukungan bagi GEMPITA 
GIANYAR 3. 

Salam
 budaya!

Panitia GEMPITA GIANYAR 3

Public Relations:  Tursiana Setyohapsari
Partner | Head - Public Relations
Dua Synergy Communications
Kompleks Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 9 | Jakarta 12150
T +62 21 7279 2723 | F +62 21 721 0728 | www.duasynergy.com





  


  

[ac-i] Alhamdulillah ! Allahu Akbar!!! Bapak Prof.Ismail Hussein MENANG DAN BERJAYA!!!!!

2010-07-08 Terurut Topik Wajah Bercahaya
DALAM NEGERI-UTUSAN MALAYSIA
   
Ismail Hussein kekal terajui Gapena
KUALA LUMPUR 3 Julai - Profesor Emeritus Tan Sri Ismail Hussein  mengekalkan 
rekod tanpa kalah sejak 40 tahun lalu apabila berjaya  mengekalkan jawatan 
Ketua 
Satu Gabungan Persatuan Penulis Nasional  Malaysia (Gapena) dalam pemilihan 
persatuan itu hari ini.

Beliau yang memperolehi 55 undi mengetepikan pencabarnya, Amiruddin  Md. Ali 
Hanafiah iaitu seorang guru Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK)  Jinjang dengan 
kelebihan 36 undi..

Ini merupakan cubaan kali kedua Amiruddin untuk menduduki pucuk  pimpinan 
Gapena 
sejak 2008.

Turut mengekalkan jawatan masing-masing pada pemilihan sempena  Mesyuarat Agung 
Gapena Ke-39 termasuk Profesor Datuk Dr. Abdul Latiff  Abu Bakar (Ketua Dua); 
Profesor Madya Datuk Zainal Abidin Borhan  (Setiausaha Satu); Profesor Madya 
Dr. 
Hashim Ismail (Setiausaha Dua) dan  Hamzah Hamdani (Bendahari).

Sementara itu, lima Ahli Jawatankuasa yang terpilih daripada 11  pencalonan 
ialah Datuk A. Aziz Deraman, Profesor Datuk Dr. Zainal Kling,  Datuk Abd. Samad 
Maharuddin, Borhan Md. Zain dan Datuk Dr. Mohd. Mansur  Abdullah.

TAJUK-TAJUK BERITA LAIN: • Suraya,  Rafidah wanita pertama dilantik Hakim Syarie
• Shahrizat  sifatkan kejayaan perjuangan Wanita UMNO 
• Ainuddin,  Norazrah johan tilawah al-Quran
• PM:  Negara hilang generasi pejuang kemerdekaan 
• Melayu  P. Pinang perlu ambil iktibar
• 283  sekolah punyai kemudahan  paling teruk
• Galak  promosi produk baru pelancongan
• 'Istana  Negara bukan istana air mata' - Ezam
• Curi  kabel: TM beri ganjaran RM10,000
• Skim  pencen anggota polis sebelum merdeka
• Ismail  kekal terajui Gapena
• Mekanik  maut, 3 rakan cedera
• KDN  tidak pilih kasih antara suara perkasa dan suara keadilan
• Gerakan  bantu 100,000 miskin tegar
• Bantu  tingkat prestasi pelajar - Rosmah
• 17,967  rumah mesra rakyat lulus
• Remaja  tinggalkan rumah selepas ditegur pakai jean
• Mimie  akhirnya pulang ke Sabah



[ac-i] Delapan Gokil dari Puluhan

2010-07-08 Terurut Topik ahmadzeni
Delapan Gokil dari Puluhan 
Friday, 02 July 2010  
Cover buku Para Gokil karya DeGokilSengaja, tidak cepat bercerita tentang buku 
komik Para Gokil di sini, untuk memberi kesempatan pembaca 
mengulasnya. Selain sudah ada ulasaan di penerbitnya ada juga dari 
pembaca, misalnya Tinton. Itu beberapa ulasan panjang yang pernah saya baca... 
Delapan karya 
gokil ini ini dikumpulkan PragatComic dengan kreatifitas KCH. Hanya delapan 
yang terkumpul dari puluhan atau bahkan ratusan karya 
komik humor yang beredar di internet. Ada komikusnya ikut karena 
diundang, bahkan sampai ada yang tidak sengaja ikut. Hal yang spontan 
memang sepertinya perlu ada untuk cerita gokil. Komik-komik humor terus 
bertambah... Ternyata komikus yang membuat genre ini sangat 
banyak sekali. Bisa ditemui di web, blog, dan fesbuk. Kendala untuk 
menyatukannya adalah formatnya, kebanyakan adalah komik strip yang 
diperuntukan untuk web dan koran. Bisa saja, siy, dibukukan, kayak Benny  Mice 
atau Lotif, dengan format 
memanjang. Tapi alangkah baiknya kalau awal membuat komik itu dibuat 
bebas, misalnya seperti membuat storyboard, satu panel di 
kertas A5. Jadi nantinya bisa diformat ke media apa pun bisa masuk, 
tinggal disusun ulang saja. Komik humor, kebanyakan adalah komik pendek. Selain 
lebih mudah membuatnya, sangat menghibur, dan pesan yang 
dikomunikasikan pun langsung masuk, tidak bertele-tele seperti pada 
komik yang ceritanya lebih panjang. Semoga para pelawak visual ini 
semakin banyak, dan ada yang bisa membentuk wadah komikus dengan genre humor, 
sehingga bisa diperbaiki kualitas gokilnya. Atau bikin 
pamerannya, mungkin? Selamat bergokil ria. Jangan lupa beli buku Para Gokil. 
Dan nantikan aksi Para Gokil berikutnya.Insya Allah... 


---


Penebas Pendekar X
Thursday, 01 July 2010  
Cover mobile comic Pendekar X volume ke 12Ternyata tidak mudah 
bagi pangeran Indrajati untuk bisa menerobos istana pangeran 
Wirya, sang kakak. Selain penjagaan parjurit, anjing penjaga, 
dan tentunya kesaktian sang kakak yang lalim kemungkinan bisa mendeteksi aksi 
pangeran Indrajati yang menerobos ketatnya penjagaan malam itu... 
Apakah Pendekar X berhasil melalui semua rintangan tadi? Bagi pengguna 
Indosat, Telkomsel, dan XL bisa langsung mengakses katalognya secara 
gratis melalui hape, alamatnya ada di: 
http://wap.keren.mobi/komik/comiccatalog.php. Atau pelanggan Indosat bisa 
mengetik sms REG KOMIK 
kirim ke 6767. Dan bisa juga untuk pelanggan Telkomsel 
dengan mengakses di *268# pilih 3 pilih 5 pilih 7. 

Terima kasih
 ahmadzeni


Bersenang-senang dengan komik...
Di www.PragatComic.com
Info Prakarya  Cergam


  

[ac-i] Kepada sabahatku semua

2010-07-08 Terurut Topik gongmedia cakrawala




Assalamualaikum.

Kepada Sahabat-sahabatku Di Jakarta

 

Ini undangan terbuka kepada sahabat-sahbatku di
Jakarta. Apa kabar, sahabat? Mari berkangen-ria, menanyakan kabar keluarga,
kesehatan, saling berjabat erat. Kabar saya, alhamdulillah, dalam lindungan
Allah SWT. Juga berkat doa sahabat semua. Semoga sahabat-sahabatku juga sehat
semua.

 

Insya Allah, saya ada di Pesta Buku Jakarta, Sabtu 3
Juli.  Pukul 10.00 - 12.00 WIB ngenalin
GONG Publishing di Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125, Koridor, Ruang Cempaka
(di samping Wartel). Jika sahabt ingin menerbitkan buku puisi, kumcer
komunitas, novel sendiri, kita diskusikan. Ada Endang Rukmana [penulis novel
”Sakit ½ Jiwa] dan Muhzen Den [relawan Rumah Dunia]. Insya allah, akan ada
solusi yang menyenangkan.

 

Usai itu di Ruang Anggrek, masih hari Sabtu 3 Juli, mulai pukul
13.00 – 15.00 WIB, saya ngurusin peluncuran Buku Tamasya ke Masjid
karya Jaya Komarudin Cholik. Buku penggugah jiwa itu akan dibedah oleh Nara 
Sumber: Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf
Al Hafidz, Lc dan Langlang Randhawa [penulis ”Slonong Boy Millionaire” dan
”Merah-putih di Langit Old trafford].

 

Sahabat, kita tidak sekedar berbincang-bincang
menghabiskan waktu.Insya Allah, waktu akan kita gunakan dengan sebaik-baiknya. 
Waktu
akan kita manfaatkan. Oh, ya, Sahabat. Jika punya pengalaman menarik dengan
masjid di saat kecil, jangan ragu datang ke Ruang Anggrek, Sabtu 3 Juli 2010,
pukul 13.00 - 15.00 WIB, di Pesta Buku Jakarta, Istora Senayan, ya. Saya
ingatkan lagi, Sahabat, karena Sahabat terlalu sibuk di Jakarta.  Ada 
Peluncuran Buku Tamasya ke
Masjid [Juni, Gong Publishing] karya Jaya Komarudin Cholik. Buku memoar
karya TKW Indonesia di Uni Emirat Arab itu akan dibedah Ustadz Abdul Azis Abdur
Rauf Al Hafidz, Lc dan Langlang Randhawa. Ada doorprize se-tas buku.
Jangan lewatkan, Sahabat. Bener-bener se-tas buku, lho!

 

Terima ksih,
Sahabat. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Dari sahabatmu
yang merindukanmu

Gol A Gong