Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-07 Terurut Topik suhana hana
wa'alaikum salam wr.wb.
   
  sebenarnya aku tidak membela AA Gym dalam postingan itu, aku membela hukum 
Allah dan Sunnah Rasul yg diingkari oleh umat islam sendiri. kalau mereka mau 
tahu mengapa AA melakukan itu, ya..suruh aja mereka tanya sendiri ke AA:) dan 
untuk umat muslim yg lainya, aku hanya berniat agar kita jangan jatuh pada 
su'udzon yg sebenarnya kita tidak tahu, niat dari AA melakukan itu dan tidak 
baik menerka2 bahkan mulai menghakimi. bagiku pribadi..urusan orang poligami 
itu adalah urusan pribadi seseorang dengan penciptaNya yg terikat aturan yg 
sangat ketat, dan orang yg melakukan itu harus mampu mempertanggung jawabkannya 
nanti dihadapan Allah dan mampu menjawab alasan2nya dihadapanNya. 
   
  dan seharusnya begitupun dengan AA Gym..beliau selama ini dijadikan sebagai 
panutan oleh sebagian umat muslim, andai umat menanyakan mengapa beliau 
melakukan itu memang seharusnya AA menjawab dengan bijak pertanyaan2 umat 
alasan beliau melakukan itu. Begitupun dengan umat..seharusnya jangan langsung 
menghakimi dan menerka2 tindakan AA dengan pikiran2 negatif, bahkan menjurus 
pada fitnah, sedang tugas AA saat ini adalah menclearkan semuanya yg sudah 
menjadi fitnah bagi kita semua.
   
  hmm..poligami dibolehkan dalam islam, tapi jangan membuatnya menjadi suatu yg 
wajib?karena oleh orang2 tertentu dan keadaan2 tertentu saja boleh melakukan 
poligami dan itu berat sekali. namun..berhubung AA bukan orang2 spt kita (yg 
nda dikenal) maka..memang perlu memberitahukan alasan2nya melakukan itu. karena 
itu adalah resiko public figur (terlepas dari AA yg tidak diminta menjadi figur 
ya..?:)
   
  nah..yg membuat aku kesal adalah..mengapa kasus poligaminya si AA yg dibahas 
habis2an hingga pemerintah turun tangan? kenapa bukan kasus perzinahannya 
anggota DPR yg dibahas?? toh yahya zaini juga kan public figur??ini yg tidak 
adil di posisi pemerintah dan terlihat egois sekali umat dalam menyikapi kasus 
perkasus itu ternyata hanya untuk kepentingan diri sendiri2 (rasa takut bila 
suaminya ikutan spt AA) tapi kenapa nda takut kalau suaminya ikut2an spt yahya 
zaini?? dan terlihat sekali..siapa selama ini yg dituhankan oleh sebagian 
masyarakat indonesia saat ini, yaitu nama baik, pamor, ketakutan kehilangan 
pangkat, suami, istri, anak, dll dan bukan ketakutan akan pengingkaran hukum2 
Allah. dan pola pikir masyarakat ini yg perlu dibenarkan.
   
  kalau aku renungi..sebenarnya Allah sedang memberikan ujian or teguran bagi 
kita, sekaligus menurunkan 2 kasus halal dan haram dengan adanya kasus AA dan 
yahya z. gimana kita sebagai masyarakat umum menyikapinya, gimana ke 2 figur 
itu menyikapinya, gimana para penguasa menyikapinya, dan para tokoh2 islam 
menyikapinya, karena aku yakin ujian itu hanya diberikan Allah kepada umat 
islam dan bukan kepada umat selain islam, bahkan umat diluar islam adalah alat 
Allah untuk menjadikan ujian buat kita.
   
  saranku..yg dibenci adalah perbuatan mereka dan bukan pribadinya sebagai 
manusia, kita disarankan untuk berpaling dari orang2 jahil (jahil disini adalah 
orang2 yg mengingkari kebenaran) tapi..kalau jahil terhadap diri kita pribadi, 
ya..terserah sich..?mau dibalas ejekannya jg boleh, tapi..memaafkan lebih baik 
kemudian menghindari aja..:)
   
  sekali lagi..aku tidak membela AA, tapi aku membela hukum Allah dan Sunnah 
Rasulullah yg mulai dingkari oleh umat islam sendiri dan yg perlu kita ingat 
adalah jangan pernah membela pribadi seseorang or menghakimi pribadi seseorang 
karena niatnya yg tidak kita ketahui, hukumlah mereka karena perbuatan 
dzohirnya, urusan hatinya dan niatnya serahkan ke Allah. Tugas kita semua 
adalah memberitahukan kebenaran, urusan orang mau terima or tidak..ya biarkan 
aja itu menjadi pilihan masing2 orang, hanya kewajiban kita untuk saling 
mengingatkan sudah kita jalankan toch??:)
   
  oh iya..bagi yg mengenal AA secara dekat, tolong sampaikan ke AA yg mempunyai 
kewajiban untuk menerangkan alasannya melakukan poligami secara bijak, karena 
terlanjur umat sudah menjadikannya seorang public figur terlepas dari niat 
pribadi dan urusan pribadi AA yg selama ini sudah terlanjur menjadi konsumsi 
umat. dan kepada umat..tolong jangan terus2 membuat ghibah nasional dengan 
segala sangkaan2 yg nda jelas, dan tugas AA adalah membuatnya agar menjadi 
jelas saat ini.
   
   
  salam
  hana
   
  salam
  hana
   
  

  
Assalamualaikum wr wb
  Selamat siang bu, saya ahto. email yang dikirim ibu ke milis media dakwah 
tadi.saya sangat setuju. Dan untuk memberikan sudut pandang menurut al - Qur'an 
dan hadits kepada teman2 kerja saya. Saya forward email dari ibu. Karena 
beberpa teman saya sangat menentang dan sangat ingin mengetahui sekali kenapa 
AA sampai Poligami ? bahkan mereka malah ber su'udzon pada AA dan teh nini. 
Padahal mereka orang islam. Setelah saya kirim forward an emailbu hana. mereka 
malah menyalah - nyalahkan ibu.. katanya ibu sok tahu lah.. satu diantara 
mereka malah ingin tahu alamat email ibu..dan 

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-07 Terurut Topik aryadi
Sekedar sharing pemikiran saja, Kalau laki-laki berpoligami maka apabila si
wanita hamil akan jelas siapa Bapak dari anak yg dikandungnya. Tapi kalau
wanita menikah dengan banyak laki-laki maka akan membingungkan siapa
Bapaknya :-)

btw buat saya kenapa harus ber-poligami apabila istri pertama masih bisa
membahagiakan kehidupan rumah tangga dan bisa menjalankan tugasnya sebagai
istri.

Kalau ngomongin ibadah, maka ada banyak jalan kok untuk itu.

Jika berbicara masalah adil, rasanya manusia biasa tidak akan pernah bisa
berbuat adil :-).
Apakah disini ada seseorang yang merasa dirinya adalah orang yang paling
adil ? dan bisa berbuat adil ?

-aryadi-


On 12/4/06, suhana hana [EMAIL PROTECTED] wrote:

DUHHH#8230;POLIGAMI

 Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami
 sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu
 menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk
 kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan
 banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan
 memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas
 apapun yg sudah kita pilih.

 Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua
 mahlukNya, terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah
 di muka bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku
 tiap2 orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak
 cukup hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau
 ada laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)

 Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan
 pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit
 banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat
 menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut
 diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi
 penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan
 memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)

 Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi
 rasa sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang
 seorang ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita
 tidak mampu membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu
 orang laki2 yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta
 seorang laki2 itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg
 selalu mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan
 dan disayang oleh ibunya.

 Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2
 dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa
 sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol
 dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya
 kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan
 ditentukan oleh Allah sebagai pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua
 mahlukNya.

 Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak
 mampu membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan
 cenderung ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya
 tersebut, spt tabiat seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya
 dirinyalah yg paling disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut.
 Mampukah..wanita untuk menekan rasa egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya
 cinta laki2 dan berbagi dengan wanita lain.?

 Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan
 Rasulullah berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya,
 mengapa para istri membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh
 wanita lain?bukankah seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa
 membaginya dengan yg lain?? (itu akal manusia)
 Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja
 untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat
 disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan
 bukti sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas#8230;Rasul sebagai
 figur yg layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak
 untuk diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan
 menyenangkan dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah
 mencintai satu orang laki2.

 Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita
 membiarkan orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada
 wanita lain yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan
 suami kita pergi untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya
 kepada wanita lain namun tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula
 pada kita hingga meredam dan menyiksa dirinya sendiri? hmm.. lebih ikhlas
 kah kita membiarkan 

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-05 Terurut Topik elfizar
Dear All
Pertanyaannya , Kenapa Nabi kita Muhammad SAW, Melarang menantunya Ali yg
diminta oleh Kalangan pada saat itu ? malah nabi
menayatakan engakau menyakiti fatimah berati menyakiti diriku juga karena
fatimah adalah bagian diriku sementara Nabi sendiri 
melakukan poligami apapun bentuknya. ini yang sedikit mengganjal bagi saya
tentang Poligami
mohon ada pencerahan. Jazakumullah 
 
---Original Message---
 
From: suhana hana
Date: 12/05/06 08:42:01
To: Hilman Abubakar
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
 
kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang
kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan
yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus
perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan
kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang
pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa
jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad
yg benar:) untuk laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya
Rasulullah dan AA saat ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda
layak..ya..jangan suka ngikut2 yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat
kan..??-:)

kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu
secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau
menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau
lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya
yg ada disekitarnya.

hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan
perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya.
gitu lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal
ketimbang yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup
mendoakannya aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin...


salam
hana

Hilman Abubakar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Suhana

Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah
menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar
sekali banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya
Sewot terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan.

Wassalam
Hilma

- Original Message - 
From: suhana hana 
To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM
Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI


DUHHH#8230;POLIGAMI 

Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas
apapun yg sudah kita pilih.

Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya,
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada
laki2 yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)

Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan
pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit
banyak aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat
menampung kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut
diproduksi dan sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi
penyakit pada dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan
memproduksi hormonnya bila tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)

Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa
sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang
ibu terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu
membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2
yg menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2
itu secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu
mencari perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan
disayang oleh ibunya. 

Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2
dan wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa
sayangnya kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol
dirinya agar tidak dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya
kepada wanita lain tanpa perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan
ditentukan

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-05 Terurut Topik suhana hana
Assalamu'alaikum wr.wb.
   
  Rasulullah melarang Ali untuk berpoligami saat itu, karena yg mau dipoligami 
oleh Ali adalah anak dari musuhnya Allah yaitu putri Abu Jahal. hmm..kira2 yg 
aku ingat kata2 yg diucapkan oleh Rasulullah pada saat fatimah menceritakan 
perihal Ali yg ingin menikahi putri Abu Jahal dan Rasul langsung pergi naik ke 
mimbar dan berkata
   
  Aku tidak pernah mengharamkan yg halal dan menghalalkan yg haram, tapi 
sungguh tidak akan pernah kuijinkan Ali menyandingkan putriku dengan putri dari 
musuh Allah, kecuali Ali menceraikan terlebih dahulu Fatimah putriku. Sakitnya 
fatimah adalah sakitnya aku 
   
  hmm..bukan Rasul melarang Ali untuk poligami, tapi saat itu Ali menentukan 
putri Abu Jahal untuk dijadikan madunya. dan Rasul melarangnya karena 
dikhawatirkan akan mengganggu agama putrinya. jadi..benar saat itu Rasul 
melarang untuk melindungi agama putrinya Fatimah, dan bukan berarti melarang 
orang untuk melakukan poligami.
   
  sebelum turun ayat yg mengatur batas laki2 menikahi wanita, sebelumnya 
kebiasaan poligami itu sudah ada, bahkan lebih dari 4 orang istri, ayat itu 
turun untuk membatasi kebiasaan laki2 dahulu yg menikahi wanita lebih dari 4 
orang.

  demikian yg pernah aku tahu, yg benar dari Allah dan yg salah dariku
   
  salam
  hana
  
elfizar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dear All
  Pertanyaannya , Kenapa Nabi kita Muhammad SAW, Melarang menantunya Ali yg 
diminta oleh Kalangan pada saat itu ? malah nabi
  menayatakan engakau menyakiti fatimah berati menyakiti diriku juga karena 
fatimah adalah bagian diriku sementara Nabi sendiri 
  melakukan poligami apapun bentuknya. ini yang sedikit mengganjal bagi saya 
tentang Poligami
  mohon ada pencerahan. Jazakumullah 
   
  ---Original Message---
   
From: suhana hana
  Date: 12/05/06 08:42:01
  To: Hilman Abubakar
  Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

   
kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang 
kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg 
sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus perduli 
dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat 
muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila 
mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang 
mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg benar:) untuk 
laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya Rasulullah dan AA saat 
ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda layak..ya..jangan suka ngikut2 
yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat kan..??-:)

kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu secara 
ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau menyelamatkan 
dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau lihat dan lebih 
beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya yg ada disekitarnya.

hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan 
perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya..gitu 
lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal ketimbang 
yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup mendoakannya 
aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin...


salam
hana

Hilman Abubakar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Suhana

Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah 
menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar sekali 
banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya Sewot 
terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan.

Wassalam
Hilma

- Original Message - 
From: suhana hana 
To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM
Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI


DUHHH#8230;POLIGAMI 

Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami 
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu 
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk 
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan 
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan 
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun 
yg sudah kita pilih.

Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, 
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka 
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup 
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 
yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-05 Terurut Topik emma
Berikut saya kirim artikel ttg poligami dari milis sebelah .

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

---

Benarkah Poligami Sunah?
Faqihuddin Abdul Kodir

UNGKAPAN poligami itu sunah sering digunakan sebagai pembenaran poligami. 
Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain dari pengalihan 
tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena pada kenyataannya, 
sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat sulit dilakukan (An-Nisa: 
129). 

DALIL poligami adalah sunah biasanya diajukan karena sandaran kepada teks 
ayat Al Quran (QS An-Nisa, 4: 2-3) lebih mudah dipatahkan. Satu-satunya ayat 
yang berbicara tentang poligami sebenarnya tidak mengungkapkan hal itu pada 
konteks memotivasi, apalagi mengapresiasi poligami. Ayat ini meletakkan 
poligami pada konteks perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban 
perang. 
 

Dari kedua ayat itu, beberapa ulama kontemporer, seperti Syekh Muhammad Abduh, 
Syekh Rashid Ridha, dan Syekh Muhammad al-Madan-ketiganya ulama terkemuka Azhar 
Mesir-lebih memilih memperketat. Lebih jauh Abduh menyatakan, poligami adalah 
penyimpangan dari relasi perkawinan yang wajar dan hanya dibenarkan secara 
syar'i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat tidak 
menimbulkan kerusakan dan kezaliman (Tafsir al-Manar, 4/287). 

Anehnya, ayat tersebut bagi kalangan yang propoligami dipelintir menjadi hak 
penuh laki-laki untuk berpoligami. Dalih mereka, perbuatan itu untuk mengikuti 
sunah Nabi Muhammad SAW. Menjadi menggelikan ketika praktik poligami bahkan 
dipakai sebagai tolok ukur keislaman seseorang: semakin aktif berpoligami 
dianggap semakin baik poisisi keagamaannya. Atau, semakin bersabar seorang 
istri menerima permaduan, semakin baik kualitas imannya. Slogan-slogan yang 
sering dimunculkan misalnya, poligami membawa berkah, atau poligami itu 
indah, dan yang lebih populer adalah poligami itu sunah. 

Dalam definisi fikih, sunah berarti tindakan yang baik untuk dilakukan. Umumnya 
mengacu kepada perilaku Nabi. Namun, amalan poligami, yang dinisbatkan kepada 
Nabi, ini jelas sangat distorsif. Alasannya, jika memang dianggap sunah, 
mengapa Nabi tidak melakukannya sejak pertama kali berumah tangga? 

Nyatanya, sepanjang hayatnya, Nabi lebih lama bermonogami daripada berpoligami. 
Bayangkan, monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat yang menganggap 
poligami adalah lumrah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri tunggalnya, 
Khadijah binti Khuwalid RA, berlangsung selama 28 tahun. Baru kemudian, dua 
tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Itu pun dijalani hanya sekitar 
delapan tahun dari sisa hidup beliau. Dari kalkulasi ini, sebenarnya tidak 
beralasan pernyataan poligami itu sunah. 

Sunah, seperti yang didefinisikan Imam Syafi'i (w. 204 H), adalah penerapan 
Nabi SAW terhadap wahyu yang diturunkan. Pada kasus poligami Nabi sedang 
mengejawantahkan Ayat An-Nisa 2-3 mengenai perlindungan terhadap janda mati dan 
anak-anak yatim. Dengan menelusuri kitab Jami' al-Ushul (kompilasi dari enam 
kitab hadis ternama) karya Imam Ibn al-Atsir (544-606H), kita dapat menemukan 
bukti bahwa poligami Nabi adalah media untuk menyelesaikan persoalan sosial 
saat itu, ketika lembaga sosial yang ada belum cukup kukuh untuk solusi. 

Bukti bahwa perkawinan Nabi untuk penyelesaian problem sosial bisa dilihat pada 
teks-teks hadis yang membicarakan perkawinan-perkawinan Nabi. Kebanyakan dari 
mereka adalah janda mati, kecuali Aisyah binti Abu Bakr RA. 

Selain itu, sebagai rekaman sejarah jurisprudensi Islam, ungkapan poligami itu 
sunah juga merupakan reduksi yang sangat besar. Nikah saja, menurut fikih, 
memiliki berbagai predikat hukum, tergantung kondisi calon suami, calon istri, 
atau kondisi masyarakatnya. Nikah bisa wajib, sunah, mubah (boleh), atau 
sekadar diizinkan. Bahkan, Imam al-Alusi dalam tafsirnya, Ruh al-Ma'ani, 
menyatakan, nikah bisa diharamkan ketika calon suami tahu dirinya tidak akan 
bisa memenuhi hak-hak istri, apalagi sampai menyakiti dan mencelakakannya. 
Demikian halnya dengan poligami. Karena itu, Muhammad Abduh dengan melihat 
kondisi Mesir saat itu, lebih memilih mengharamkan poligami. 

Nabi dan larangan poligami

Dalam kitab Ibn al-Atsir, poligami yang dilakukan Nabi adalah upaya 
transformasi sosial (lihat pada Jami' al-Ushul, juz XII, 108-179). Mekanisme 
poligami yang diterapkan Nabi merupakan strategi untuk meningkatkan kedudukan 
perempuan dalam tradisi feodal Arab pada abad ke-7 Masehi. Saat itu, nilai 
sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki 
dapat beristri sebanyak mereka suka. 

Sebaliknya, yang dilakukan Nabi adalah membatasi praktik poligami, mengkritik 
perilaku sewenang-wenang, dan menegaskan keharusan berlaku adil dalam 
berpoligami.

Ketika Nabi melihat sebagian sahabat telah mengawini delapan 

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-05 Terurut Topik Paimun
Rekan Hana,
Jujur saja, memang demikianlah keadaannya.
Persis apa yang Hana tulis dengan apa yang ada
pada pikiran dan keinginan saya sebagai laki-laki.
Saya sependapat sekali apa yang Hana sampaikan.

Salam,
Paimun
  - Original Message - 
  From: suhana hana 
  To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 04, 2006 2:14 PM
  Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI


  DUHHH#8230;POLIGAMI 

  Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami 
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu 
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk 
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan 
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan 
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun 
yg sudah kita pilih.

  Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, 
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka 
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup 
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 
yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)

  Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan 
pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak 
aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung 
kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan 
sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada 
dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila 
tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)

  Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa 
sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu 
terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu 
membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg 
menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu 
secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari 
perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh 
ibunya. 

  Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan 
wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya 
kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak 
dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa 
perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentukan oleh Allah sebagai 
pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua mahlukNya. 

  Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu 
membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan cenderung 
ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya tersebut, spt tabiat 
seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya dirinyalah yg paling 
disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut. Mampukah..wanita untuk menekan rasa 
egoisnya yg ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 dan berbagi dengan wanita 
lain.? 

  Hmm..kadang aku berpikir, mengapa para istri Rasul mengikhlaskan Rasulullah 
berpoligami yaitu seorang figur suami tanpa cacat akhlaknya, mengapa para istri 
membiarkan barang bagus tersebut untuk dimiliki oleh wanita lain?bukankah 
seharusnya barang bagus dimiliki sendiri tanpa membaginya dengan yg lain?? (itu 
akal manusia)
  Aku akan kembali kepada figur seorang wanita yg mampu memberikan apa saja 
untuk seseorang yg dicintainya, bahkan mampu memberikan sesuatu yg sangat 
disayangnya untuk diberikan dan akan diberikan sebagai bentuk cinta dan bukti 
sayangnya pada laki2 yg dicintainya. Dan jelas#8230;Rasul sebagai figur yg 
layak diberikan cinta sepenuhnya oleh istri2nya dan figur yg layak untuk 
diberikan semua yg diinginkan olehnya dan membuat nyaman dan menyenangkan 
dirinya. Karena begitulah tabiat seorang wanita apabila sudah mencintai satu 
orang laki2. 

  Jadi benarkah kita (wanita) mencintai suami kita??lalu kenapa kita membiarkan 
orang yg kita cintai itu menderita karena perasaan sayangnya pada wanita lain 
yg sudah menjadi tabiatnya laki2? lalu mengapa kita membiarkan suami kita pergi 
untuk menghilangkan rasa cintanya yg menyiksa dirinya kepada wanita lain namun 
tidak bisa diraihnya, karena alasan sayangnya pula pada kita hingga meredam dan 
menyiksa dirinya sendiri? hmm.. lebih ikhlas kah kita membiarkan orang yg kita 
cintai untuk sembunyi2 menunjukan rasa sayangnya pada wanita lain dalam bentuk 
materi maupun perasaan? kenapa kita membiarkan orang yg kita sayang bermain2 
dipinggir jurang yg 

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-05 Terurut Topik muslim insuffer
bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem

Lihatlah sebuah potret bangsa yg sakit .

Perbuatan ZINA diobral seperti pantun bersambut dari stasiun TV satu ke 
stasiun TV lainnya, tanpa ada respon kepedulian dan sikap tegas dari 
gerombolan pengusung HAM dan gender yg katanya bermoral! Malahan yg 
berkomentar adalah pengacara machiavelis, katanya, itu khan hak pribadi 
masing2 orang, toh presiden amerika yg tersangkut skandal seks tdk dicopot !

Bahkan si perempuan sundal pelaku ZINA tsb, mengobral kisah porno-nya 
kemana-mana tanpa risih atau malu (jelas sekali terlihat level akhlak dan 
moralitasnya), justru bangga malahan. Padahal notabene dia seorang tokoh 
gerakan kesetaraan gender, barangkali memang seperti ini moralitas pejuang 
kesetaraan gender ini  naudzubillahi min dzaliq!

Sementara itu, mereka yg berusaha menghindari dosa besar ZINA dan perusakan 
moral generasi muda bangsa, dg mengamalkan poligami sesuai dg keyakinan 
agamanya; malahan dihujat dan diperlakukan seperti kriminal rendahan.

Pantaslah allah swt tidak henti-hentinya menurunkan azab-NYA kepada bangsa 
yg sakit ini.


-muslim voice-

At 10:37 06/12/2006, Ahmad Sugandi [EMAIL PROTECTED] wrote:

peristiwa Poligami Aa Gym ini juga memberikan sinyal potret realitas antara
bentuk ketaatan dan pembangkangan umat terhadap sesuatu yang Allah dan
Rasulnya halalkan tapi masih saja menjadi bahan gugatan. apapun alasannya.
karena disaat yang bersamaan kasus YZ dan ME mengemuka dan tanpa malu-malu
ME mengobral cerita perzinahannya kemana-mana. mengapa Menneg Perempuan diam
membisu ? atau diam-diam setuju dengan model perselingkuhan seperti ini ?
ini yang harus dijawab oleh mereka yang berkeberatan dengan peristiwa Aa Gym
atau yang lainnya.

Wallahu a'lam


At 10:37 06/12/2006, emma [EMAIL PROTECTED] wrote:

Berikut saya kirim artikel ttg poligami dari milis sebelah .

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

--

Benarkah Poligami Sunah?
Faqihuddin Abdul Kodir

UNGKAPAN poligami itu sunah sering digunakan sebagai pembenaran 
poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain 
dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena 
pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat 
sulit dilakukan (An-Nisa: 129).
[delete] 
  --



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.9/573 - Release Date: 05/12/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-04 Terurut Topik @Is low profile
Assalamu'alaikum waRohmatulahi waBorakaatuh.
Hyaa nih akhi Hilma (H.Abubakar)...janganlah n ndak perlulah antum or org2 awam 
lainnya pada sewot dlm masalah Poligami yang dilakukan oleh seorang AA yg 
menjadi Public Figur sebagian besar umat islam di Indonesia dan bebrapa warga 
muslim di mancanegaraklo memang belum tahu mengenai ilmu or hukum Poligami 
yg sudah jelas2 hak menurut Al-Qur'an dan As-Sunah..
Perlu diketahi bahwa berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, karena 
firmanNya.
Artinya : Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) 
perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) 
yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan 
dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu 
miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya 
[An-Nisa : 3]
Dan praktek Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu sendiri, dimana beliau 
mengawini sembilan wanita dan dengan mereka Allah memberikan manfaat besar bagi 
ummat ini. Yang demikian itu (sembilan istri) adalah khusus bagi beliau, sedang 
selain beliau dibolehkan berpoligami tidak lebih dari empat istri. Berpoligami 
itu mengandung banyak maslahat yang sangat besar bagi kaum laki-laki, kaum 
wanita dan Ummat Islam secara keseluruhan. Sebab, dengan berpoligami dapat 
dicapai oleh semua pihak, tunduknya pandangan (ghaddul bashar), terpeliharanya 
kehormatan, keturunan yang banyak, lelaki dapat berbuat banyak untuk 
kemaslahatan dan kebaikan para istri dan melindungi mereka dari berbagai faktor 
penyebab keburukan dan penyimpangan.
Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku 
adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman.
Artinya : Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka 
(kawinilah) seorang saja. [An-Nisa : 3]
Oleh karena itulah ada hadits Nabi yang bersumber dari riwayat Aisyah 
Radhiyallahu anha. Beliau berkata.
Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan pembagian (di 
antara istri-istrinya) dan beliau berlaku adil, dan beliau berdoa : Ya Allah 
inilah pembagianku menurut kemampuanku, maka janganlah Engkau mencercaku di 
dalam hal yang mampu Engkau lakukan dan aku tidak mampu melakukannya 
[Diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Timidzi, An-Nasai, Ibnu Majah dan dinilai 
Shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim]
Nah marilah kita cermati permasalhan poligami yang dilakukan oleh seorang AA 
(dia itu hanyalah seorang manusian biasa spt kita ini) dengan ilmu dan bukan 
dengan emosi sesaat yg sering menipu, seperti yang  umi safa tuliskan pada 
email tsb dibawah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Dan Allah akan menolong seorang hamba selagi ia suka menolong 
saudaranya [Riwayat Imam Muslim]
Anda adalah saudara seiman bagi istri anda, dan istri anda adalah saudara 
seiman anda. Maka yang benar bagi anda berdua adalah saling tolong menolong di 
dalam kebaikan. Dalam sebuah hadits yang muttafaq alaih bersumber dari Ibnu 
Umar Radhiyallahu anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah 
bersabda.
Artinya : Barangsiapa yang menunaikan keperluan saudaranya, niscaya Allah 
menunaikan keperluannya
Akan tetapi keridhaan istri itu bukan syarat di dalam boleh atau tidaknya 
poligami (menikah lagi), namun keridhaannya itu diperlukan agar hubungan di 
antara kamu berdua tetap baik. Semoga Allah memperbaiki keadaan semua pihak dan 
semoga Dia mencatat bagi kamu berdua kesudahan yang terpuji. Amin.
Nah...seperti yang kita ketahui bersama di mas media electronik maupun koran2 
istri AAGym sdh mersetui.
Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah ucapan Allah, dan sebaik-baik petunjuk 
adalah petunjuk Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Sebaliknya 
sejelek-jelek perkara adalah apa yang diada-adakan dalam dien karena setiap 
yang 
diada-adakan dalam dien adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan, dan 
setiap yang sesat di neraka.
Semoga Allah memberi taufiq kepada segenap kaum Muslimin menuju apa yang 
menjadi kemaslahatn dan kesalamatan bagi kita semua di dunia dan 
akhirat.Aamin.

Wassalam,
@is-Serpong

- Original Message 
From: suhana hana [EMAIL PROTECTED]
To: Hilman Abubakar [EMAIL PROTECTED]
Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Monday, December 4, 2006 2:17:43 PM
Subject: Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI









  



kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan? ? 
memang kalau AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang 
panutan yg sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya? ?kenapa 
harus perduli dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, 
dan kita umat muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang 
pengikut, bila mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa 
jadi..AA sedang mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg 
benar:) untuk

Re: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI

2006-12-03 Terurut Topik suhana hana
kenapa harus kecewa?? apa yg harus dikecewakan dan disayangkan?? memang kalau 
AA Gym sebagai panutan, lalu dilarang poligami?? bukankah sang panutan yg 
sesungguhnya yaitu Rasulullah Muhammad juga melakukannya??kenapa harus perduli 
dengan sangkaan yg ngalor ngidul?? AA Gym itu pengikut Muhammad, dan kita umat 
muslimpun pengikut Muhammad, masih layakkah disebut seorang pengikut, bila 
mengingkari yg pernah dikerjakan oleh para panutannya?? bisa jadi..AA sedang 
mengaplikasikan ilmunya dan menjadi pengikut Nabi Muhammad yg benar:) untuk 
laki2 lain yg merasa layak untuk mengikuti langkahnya Rasulullah dan AA saat 
ini, ya..silahkan aja. (ini pilihan toch) yg nda layak..ya..jangan suka ngikut2 
yg nda di mengerti lha..takut nyesat, gawat kan..??-:)
   
  kenapa harus kecewa dan menyayangkan???AA mampu secara materi, dan mampu 
secara ilmu (mungkin), jadi..kenapa harus disayangkan?? bisa jadi beliau 
menyelamatkan dan menaikan derajat wanita yg kebetulan lebih sering beliau 
lihat dan lebih beliau ketahui latar belakangnya ketimbang wanita2 lainnya yg 
ada disekitarnya.
   
  hmm..maksudku si AA lebih kenal dgn istri barunya secara pribadi (emosi dan 
perasan) ketimbang AA mengenal pok nori, laila sari or janda2 tua lainnya..gitu 
lhoo..*_* jadi..ya.. memang lebih selamat menikahi yg sudah dikenal ketimbang 
yg belum toch??? kita sebagai orang yg mengidolakannya..ya..cukup mendoakannya 
aja..agar beliau istiqomah di jalanNya. amin...
   
   
  salam
  hana

  
Hilman Abubakar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Suhana
   
  Saya sedikit memberi komentar mengenai perkawinan AA GYM, bukankah AA sudah 
menjadi panutan Bapak/Ibu pengajian di seluruh sentero Indonesia, wajar sekali 
banyak kaum muslimin dan muslimat yg kecewa terhadap AA, Bukan nya Sewot 
terhadap AA, akan tetapi AA sebagai panutan Guru yang disayangkan.
   
  Wassalam
  Hilma
   
- Original Message - 
  From: suhana hana 
  To: media-dakwah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; assunnah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, December 04, 2006 1:14 PM
  Subject: [media-dakwah] DUHHH...POLIGAMI
  

DUHHH#8230;POLIGAMI 

Hmm..aku selalu berfikir, kenapa Allah membolehkan laki2 untuk poligami 
sedangkan tidak untuk wanita. Benarkah ini tidak adil?? Hmm..aku selalu 
menyakini apapun yg diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti semua untuk 
kebaikan kita sendiri. Sedangkan apapun yg dibolehkan oleh Allah, maka akan 
banyak pelajaran yg bisa dijadikan hikmah dan cara Allah mendidik kita dan 
memberikan kebebasan pada kita untuk memilihnya dengan konsekuensi2 atas apapun 
yg sudah kita pilih.

Subhannallah..sungguh hanya Allah lah yg paling tahu tabiat semua mahlukNya, 
terutama manusia yg diberikan kepercayaan untuk menjadi khalifah di muka 
bumiNya. Aku termasuk sesorang yg senang memperhatikan tingkah laku tiap2 
orang, baik laki2 maupun wanita. Laki2 pada kenyataannya memang tidak cukup 
hanya dengan 1 orang wanita yg menjadi pendampingnya. (bohong..kalau ada laki2 
yg mengatakan tidak minat dan terbetik dihatinya untuk poligami)

Hmm..maaf..maaf..bukan bermaksud untuk fulgar disini, namun berdasarkan 
pengalaman yg pernah hidup bersama dengan seorang laki2, hingga sedikit banyak 
aku tahu waktu2 kapan laki2 membutuhkan wanita sebagai tempat menampung 
kebutuhan biologisnya, karena setiap hari hormon tersebut diproduksi dan 
sebagai sesuatu yg wajib untuk dikeluarkan agar tidak menjadi penyakit pada 
dirinya. Namun tidak begitu dgn wanita yg tidak akan memproduksi hormonnya bila 
tidak ada rangsangan. (maaf kalau salah)

Dalam hal perasaan seorang laki2 mempunyai tabiat yg cenderung membagi rasa 
sayangnya (cintanya) kepada beberapa orang wanita, spt rasa sayang seorang ibu 
terhadap anak2nya. Namun..dalam hal perasaan, seorang wanita tidak mampu 
membagi cintanya kepada laki2 lain bila ia sudah memiliki satu orang laki2 yg 
menempati sisi hatinya dan cenderung ingin memiliki cinta seorang laki2 itu 
secara penuh, spt perasaan seorang anak terhadap ibunya yg selalu mencari 
perhatiaan dan mengharap hanya dirinya yg harus diperhatikan dan disayang oleh 
ibunya. 

Subhannallah..disinilah bentuk ujian yg diberikan oleh Allah kepada laki2 dan 
wanita. Laki2 yg mempunyai tabiat cenderung dan mampu membagi rasa sayangnya 
kepada wanita lain itu, mampukah dia untuk dapat mengkontrol dirinya agar tidak 
dengan mudahnya membagi2 kan rasa sayang dan cintanya kepada wanita lain tanpa 
perhitungan dan landasan pijakan yg benar dan ditentukan oleh Allah sebagai 
pencipta dan paling mengerti ttg tabiat semua mahlukNya. 

Sedangkan wanita yg mempunyai tabiat setia pada pasangannya dan tidak mampu 
membagi rasa sayang di hatinya pada laki2 yg sudah menempatinya, dan cenderung 
ingin memiliki sepenuhnya cinta laki2 yg menempati hatinya tersebut, spt tabiat 
seorang anak terhadap ibunya yg selalu berharap hanya dirinyalah yg paling 
disayang dan dikasihi oleh ibunya tersebut.