, salam kompak
From: Sri T Arundhati [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Christianto Wibisono sang rasist
Date: Wed, 29 Sep 1999 11:09:10 -0400
Lah koq jadi rame begini sih..
Saya mungkin terlalu naif atau gimana yah...tapi
:))
erikan arsipnya.
Ah gitu ya? Yah, sudahlah saya ngalah. Ngapain saya simpen. Bisa bengkak
harddisk saya.
-Original Message-
From: Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, 29 September, 1999 8:52 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Christianto Wibisono
Hehehehe...
"monopoli"
kayak dagangan aja...
Diskusinya bagus.. lebih enak lagi kalo CW nya sendiri yang langsung menanggapi.
Bila dilihat dari semua sudut/sisi yah semuanya bener .. semuanya salah..
mending denger langsung dari CW nya aja..
maksudnya apa ..
kalo begini terus mah bakal gede2 tuh
Lah koq jadi rame begini sih..
Saya mungkin terlalu naif atau gimana yah...tapi terus terang saya sih
cuman lihat inti permasalahannya aja yang ingin disampaikan CW, masalah
menggunakan nama malaikat atau nama siapa mah.itu mungkin cuman cara
nulis aja supaya bisa lebih komunikatif dan
Ini saya paste-kan komentar langsung dari CW.
===
Terima kasih kepada semua yang berpolemik dan bahkan yang "menobatkan saya
jadi "Salman Rushdie". Dialog kemarin itu belum apa apa, tunggu buku saya
yang akan terbit tahun 2000 itu untuk mengikuti jejak Prof Abdus Salam yang
Muslim tapi hebat
]
Subject:Re: Christianto Wibisono sang rasist
From: "Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED]
Mas Jupri,
Adalah hak orang Kristen (termasuk CW) menggunakan/mencatut nama malaikat
Jibril. Kalaupun ada kesamaan nama dengan agama orang lain mengapa mesti
pusing. Toh
Dalam artikel terbaru di Suara Pembaruan Christianto Wibisono menghembuskan
lagi nafas SARA, justru dengan dasar anti SARA.
CW yang sejak awal saya curigai kebangsaannya menyatakan bahwa terjadi
gelombang nasionalisme chauvinis picik di Indonesia dengan saling bakar
bendera antara Indonesia dan
Setelah baca kolom nya koq saya malah berpikir anda yang "picek" sih.
Tapi terimakasih sebelumnya anda memberikan website kolom yang anda
baca, kalau saya baca sepenggal-sepenggal seperti yang anda copy dalam
email anda mungkin saya akan berpikiran seperti anda tapi setelah saya
baca lengkap
[EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Christianto Wibisono sang rasist
Date: Tue, 28 Sep 1999 10:21:14 -0400
Setelah baca kolom nya koq saya malah berpikir anda yang "picek" sih.
Tapi terimakasih sebelumnya anda
From: Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, 28 September, 1999 19:56 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Christianto Wibisono sang rasist
Dalam artikel terbaru di Suara Pembaruan Christianto Wibisono menghembuskan
lagi nafas SARA, justru dengan dasar anti
oseas Indonesia)" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Christianto Wibisono sang rasist
Date: Wed, 29 Sep 1999 07:29:47 +0700
Ha...ha...hakasihan Mas Jupri ini.
Jemaat Kristen diperkenankan "mengadili" pende
lam,
Efron
-Original Message-
From: Jeffrey Anjasmara [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, 29 September, 1999 8:52 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Christianto Wibisono sang rasist
Lho mas, kalau umat Kristen mau mengadili para pendeta sih masa bodo amat.
Lagipula siapa yang
In a message dated 9/28/99 8:56:19 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Sebagai penganut agama Non-Islam si Christianto Wibisono juga tidak sensitif
dengan para penganut Islam di Indonesia. Malaikat Jibril, sebagaimana
malaikat yg lain di dalam Islam tidak boleh
14 matches
Mail list logo