Kira kira tahun 1996-1999, saya menangani buku Merah dan buku Ijo waktu itu 
masih di  Dit Tata Usaha Anggaran (TUA), DJA. Saya masih membuatnya dengan 
menggunakan macro Excel/windows 95. Jadul banget. 
 
Buku merah itu menyangkut rincian realisasi anggaran dan kegiatan non anggaran 
(termasuk transfer antar rekening, remis-remis, PFK dsb), konsumsinya awalnya 
untuk pejabat di Ditjen Anggaran, tetapi kalau nggak salah sejak Pak Ansari 
Ritonga, dikirim juga ke luar DJA.
 
Buku Ijo merupakan resume dari buku merah dan tidak mencantumkan transaksi non 
anggaran. Yang ini dikirim ke mana-mana, diluar DJA.
 
Buku merah+ijo memang sebagai 'quick count' yang andal untuk eksekutif kita 
pada saat itu, sebelum dokumen sumber yang resmi dapat dihitung dan disajikan 
dalam laporan oleh PPDIA di Bandung. 
 
Berdasarkan pengalaman saya pada beberapa Bapak Pejabat Kita (terutama dari 
luar Anggaran) salah baca data kedua buku tersebut, karena sebetulnya (utamanya 
buku merah) itu adalah konsumsi internal DJA untuk menkontrol kas sekaligus 
memprediksi kebutuhan kas kita.
 
Setelah sekian lama saya tinggalkan ternyata baru tahu bahwa buku merah dan 
buku ijo masih ada, tetapi semoga tidak lagi menggunakan excel dan windows 95.


      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke