2016-12-01 14:26 GMT+01:00 Marco 45665 <comoprim...@gmail.com>: > *IKUT NIMBRUNG SEDIKIT ( dari sudut pandang yg laIn)* > > SAYA HANYA INGING MENJELASKAN BHW: > > > Antara istilah *SOCIAL* [ Social - bhs Inggris] dengan *SOCIALIS* [ > Socialist- bhs Inggris ] > sangta berbeda . > > *Contoh Pertama: * > 1/*Si Ucok ituseorang Pegawai Yayasan Social* (Terminus technicus=Yayasan > Kemasayarakatan), > sudah karena Ia sangat Social > punya *Jiwa Sosial dan* *Jiwa > kemanusiannya besar *dan suka > Menolong orang yang kesulitan dan yang membutuhkan bantuan Kemanusian *tanpa > membedakan* > * Idiologi Politik*, *Agama *dan *atau Ethnis* serta segala *Keuntungan yang didapatnya....*
>> Konotasi atau Teknannya bukan pada segi Idiologi, Politik, Agama maupun Ethnis ,dll semacam- nya, mel;liankan lebih cendrung pada segi2 Social (Kemsyarakatan, Humanisme (Kemanusian) dan atau Bantuan Moril terhadap sesamnya yang membutuhkan Bantuan Sosial ( Bantuan Moril, ataupun Bantuan Materiiel , Kesehatan dan support yang dibutuhkan lainnya)..... *Contoh kedua. * > 2/ Sedangkan Si Carlos adalah seorang Politikus disuatu negara Amreika > Latin . > Ia (Si Carlos ) adalah seorang Socialis - (Socialist) dan menjadi salah > satu Eselon PARTAI > SOCIALIS ( Socialist Party) dinegrinya . Sebagai seorang anggouta > *Partai **Socialis* ( *Socialist * > *Party)*, Ia harus giat berkampanye dalam PEMILU menurut *Program > Partainya *dan giat berusaha > untuk meyakinkan dan memperkenalkan pada Masyarakat Pemilihnya *tentang > PROGRAM dan* > *IDILOGI POLITIK Partainya* > > *=========================================================================* > Semoga dari Contoh yang paling dasar ini , maka para Pendiskusi dan para > pembaca serta > Masyarakt umum cukup pandai untuk bisa merasakan Perbedaan antara Kedua > TERMINOLOGI > atau Istilah : SOCIAL dan SOCIALIS ( Dua Kata SIFAT yng juah berbeda > SIFATNYA ....) > > *NOTE :* *GEJALA UMUM* > *** Harap ber-hati2 dalam menggunakan dan memahami* *Istilah dan > Susunan* *Kalimat dalam bahasa Indonesia,* > *Karena Faktanya bhs IIndonesia adalah Bahasa Artificial yang masih > berkembang dan harus dikembangkan selalu ditempatkan* > *dan** HARUS SELALU DIINTERPRETASIKAN menurut **PENGERTIAN **DAN > CONTEXT YANG TEPAT dan SEBENARNYA !!* > > ** *T**erkadang I**nterpretasinya ( Pemahamannya )* atas suatu Istilah > atau Kalimat sangat tergantung pada CONTEXT dan KONOTASI > dari SUSUNAN KLAIMATNYA ITU SENDIRI atau pada PENGERTIAN dari ISI DAN > CONTEXT atau ISI dan HUBUNGAN dari KALIMAT2 > KESELURUHANNYA dari sutu BERITA2 dan atau khususnya pada PASAL2 HUKUM > dan atau Ayat2 AL QORAN serta ISI dari suatu > PERNYATAAN , Deklerasi atau Argumentasi2 Politk dan atau suatu KONTERAT2 > PERJANIAN > > > *>> MASIH BELUM JELAS ...? Wadduuuhh....ya Repot .... * > > > 2016-12-01 8:34 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa] < > temu_er...@yahoogroups.com>: > >> >> >> Lalu siapa sesungguhnya yang bisa menyandang seorang SOSIALIS? Apakah >> Fidel Castro dari Cuba bisa? Lalu, Kim Yong-Un bocah ekstrim di Korea-Utara >> yang masih pertahanakn negara Sosialis itu bisa? Atau hanya orang-orang >> yang sepandangan/sependapat dengan anda saja yang bisa disebut orang >> sosialis? Begitu picik dan sempitnya sudut pandang nenek yang satu ini! >> Hehehee, ... >> >> >> >> *From:* Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] >> *Sent:* Thursday, December 1, 2016 3:51 AM >> *To:* temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In >> *Cc:* DISKUSI FORUM HLD ; Roeslan ; Lusi.D ; Daeng ; Gol ; Mitri ; Rachmat >> Hadi-Soetjipto ; Harry Singgih ; Jonathan Goeij ; Lingkar Sitompul ; Ronggo >> A. ; Ajeg ; Mang Broto ; Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; >> in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service >> Indonesia] >> *Subject:* [GELORA45] Re: [temu_eropa] Ahok Pro-Pengembang? >> >> >> >> Wow, Ahok seorang sosialis!!!Pakai definisi dan pengertian sosialis yang >> dikembangkan kaum revisionis Tkk??? Tidak bisa lain kecuali pakai definisi >> yang sudah direvisi....Seperti penghisapan manusia oleh manusia diperlukan >> untuk membangun sosialisme..Pendeknya kalau pakai "teori" yang dikembangkan >> kaum revisionis, kapitalis bisa jadi komunis, kabir dan komprador bisa jadi >> sosialis, campur aduklah!! >> Di samping itu, pengamat politik ini buta dan tuli! Tidak melihat >> tentara dan buldozer dan alat berat lainnya menggusur penduduk >> kampung-kampung yang harus rata dan tidak mendengar tangis dan jerit para >> perempuan dan anak-anak yang trauma melihat rumah dan sekolahnya dirubuhkan >> dan diratakan.... Tidak melihat dan mendengar peny ewa rusun yang tidak >> bisa bayar sewanya karena penghasilannya menyusut atau hilang sama >> sekali...Bisakah mereka menikmati taman-taman yang bersih dan cantik, jalan >> layang, dan lain sebagainya sedangkan mata pencahariannya hilang?? Pengamat >> politik tapi berpikirnya pakai dengkul! Logikanyapun terbalik karena >> keberpihakannya juga terbalik, bukan kepada mereka yang dimarjinalkan, tapi >> kepada para penguasa!!! >> >> >> On Saturday, November 26, 2016 1:25 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com >> [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: >> >> >> >> Pernyataan Pengamat Politik Ini Skak-Mat Orang-Orang Yang Suka "Ngatain" >> Ahok Pro-Pengembang >> http://www.heronesia.com/2016/11/pernyataan-pengamat-politik >> -ini-skak.html >> >> <https://3.bp.blogspot.com/-5fY99Ks5Pdo/V3crLCSuqLI/AAAAAAAAA78/j9i9YHv7XHszPauiIcoK_G_ZT0sMh-hdQCPcB/s1600/Ahok.jpg> >> >> *Heronesia.com - *Selama ini, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki >> Tjahaja Purnama (Ahok) kerap dituding pro-pengembang. Atas >> tudingan-tudingan itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi >> Sanit pun memberikan tanggapan. >> >> Menurut Arbi, banyak orang munafik yang kerap menyalahkan dan anti >> terhadap pengembang, padahal hidupnya juga bergantung kepada para >> pengembang atau pemodal. >> >> "Campur tangan pengembang untuk pembangunan sangat dibutuhkan. Jangan >> omong kosong lah, jangan munafik, anti pengembang dan pemodal, tapi membeli >> barang yang dihasilkan pengembang dan pemodal," kata Arbi. >> >> "Kalau pemodal membayar pajak, membagi keuntungannya dengan benar, >> mempekerjakan orang yang gak mampu, bantu pendidikan mereka, apa >> salahnya?," sambung Arbi. >> >> Menurut Arbi, bukanlah sesuatu yang salah saat Ahok bekerja sama dengan >> pengembang. Apalagi kerja sama itu untuk mensejahterakan rakyat lewat >> tanggung jawab sosial perusahaan atau *corporate social responsibility* (CSR) >> para pengembang. >> >> "Apa yang dilakukan Ahok benar dong. Ahok mengambil dari orang kaya dan >> memberikannya melalui program-program kepada orang miskin, lewat rumah >> susun, taman, perbaikan jalan, jalan layang, bus, dan sebagainya," >> ungkapnya. >> >> "Bekerja sama dengan pengembang bukan berarti dia ditunggangi pengembang. >> Dia bekerja sama dengan pengembang, ia memberi kesempatan kepada pengembang >> untuk membangun, tetapi harus membagi kekayaannya kepada rakyat melalui >> program yang ditawarkan Ahok," jelasnya. >> >> Justru apa yang dilakukan Ahok dengan mengambil keuntungan dari >> pengembang demi menyejahterakan rakyat, Arbi menyebutnya mirip dengan tokoh >> dalam cerita rakyat Inggris, Robin Hood. Bedanya, Robin Hood mencuri >> sedangkan Ahok meminta dengan aturan yang jelas. >> >> "Jadi Ahok itu sebenarnya kaum sosialis. Kan Ahok itu menjadi Robin Hood. >> Tapi bedanya Robin Hood merampok, ini (Ahok) mengambil dari orang kaya, >> melalui sistem perpajakan, sistem perekonomian Jakarta, lalu >> mendistribusikannya lewat pelayanan publik. Ya itu Robin Hood," jelas Arbi. >> >> >> >> >> > >