Seringkali orang terlalu mudah atau GEGABAH menyatakan seseorang “SOSIALIS”, sebaliknya juga sebutan “PENGHIANAT” hanya karena BEDA pendapat saja! Tapi, bagaimana KENYATAAN seseorang itu, yang menentukan adalah tindak-tanduk yang dijalani dan itu akan dinilai oleh sejarah, bukan ditentukan oleh sementara orang yang menyebut “SOSIALIS” atau mencap “PENGHIANAT”!
Saya ambil Fidal Castro sebagai satu contoh saja, anda tentu masih inget banget, bahwa hubungan RRT-Cuba sejak tahun 1960-1978 itu boleh dikata sangat dingin kalau tidak hendak mengatakan JELEK! PKT yang sedang bermusuhan dengan PKUS, tidak ayal menyatakan Cuba begundal Sovyet Uni yang REMO! Begitulah Fidel Castro akhirnya sangat menyesal dalam hidupnya TIDAK berkesempatan jumpa dengan Mao! Seorang penulis Singapore tertarik dengan hubungan RRT-Cuba, khususnya dalam penilaian pribadi Fidal Castro yang terjadi PERBEDAAN BESAR dalam hidupnya dimata Tiongkok! Bagi yang bisa bahasa Tionghoa, untuk mengikuti selengkapnya di WEB. GELORA45 http://www.gelora45.com/ , konkritnya klik: http://www.gelora45.com/news/ZaoBao_20161129.pdf Dimasa Mao, khususnya setelah tahun 1960, Fidal Castro dianggap REMO, sekalipun belum sampai diperlakukan sebagai musuh juga bisa dikatakan tidak bersahabat! Hanya saja saya juga tidak mengerti kenapa anda yang begitu ekstrim pemuja Mao, bisa memilih pergi meninggalkan TIongkok untuk menetap ke Cuba yang jelas ketika itu dicap REMO??? Tapi sekarang, khususnya setelah tahun 1991, PKUS roboh justru Castro dianggap Kawan Seperjuangan! Cuba dinilai sebagai negeri Sosialis yang bisa dan mampu BERTAHAN di benua Amerika-Latin. Xi Jinping perlukan secara khusus menengok Castro, dan sekalipun tidak bisa ikut menghadiri upacara pemakaman Castro, Xi juga perlukan ke Kedutaan Cuba mengucapkan Belasungkawa pada Pemimpin Besar Rakyat Cuba yang meninggal ini. Bagaimanapun juga Castro adalah Pemimpin Rakyat Cuba yang berhasil membawa Rakyat Cuba MERDEKA, mempertahankan sistim sosialisme dibawah tekanan imperialisme AS, ... yang TETAP Harus DIHORMATI! Sedang Castro sendiri baru menginjakkan kakinya di Tiongkok tahun 2001, dan perlukan mengunjungi museuleum Mao dan menyatakan SALUUT dan HORMATnya! Foto saya ambilkan dari internet, ... Lalu, apa yang harus kita tarik pelajaran dari penilaian terhadap Fidal Casstro ini??? Jangan lagi gegabah, dengan gampang-gampangan mencap seseorang REMO, Penghianat klas proletariat, bahkan penghianat RAKYAT! Apalagi pada pejuang-pejuang gigih yang telah mempertarungkan nyawa nya dalam perjuangan pembebasan RAKYAT! JANGAN TERUSKAN KESALAHAN FATAL masa RBKP yang begitu RADIKAL dan BRUTAL! Seseorang boleh-boleh saja mempunyai pendapat/pemikiran yang berbeda dalam usaha membangun masyarakat, meningkatkan kesejahteraan rakyat nya. TIDAK ada konsep jalan sosialis yang PALING TEPAT dan itulah jalan satu-satunya yang harus dituruti, kalau berbeda adalah jalan SALAH, remo bahkan penghianat! TIDAK! Tidak bisa begitu, ...! Tidak seorang tokoh pimpinan didunia ini yang berhak mengklaim jalan type Lenin, tidak, ... akan lebih tepat dikatakan KONKRIT nya type Stalin yang mutlak harus membasmi kapitalis sekarang juga itulah yang TEPAT! Sedang jalan lain, yang masih memperkenankan kapitalis hidup, tumbuh dan berkembang dibawah DIKTATUR PROLETARIAT, jalan Sosialisme berciri khas Tiongkok adalah jalan REMO, adalah jalan salah dan patut dikutuk, dihujat habis-habisan! Kenyataan Fidal Castro sendiri perlukan datang ke Beijing melihat pembangunan di Tiongkok setelah jalankan “Reformasi dan Keterbukaan”! Dan Cuba juga sudah mulai berhubungan baik dengan AS, dan tentu akan menjalankan reformasi ekonomi dengan keterbukaan untuk mengembangkan ekonomi yang selama ini tergantung bantuan PKUS! Boleh-boleh saja mengambil bentuknya sendiri sesuai kondisi masyarakat Cuba, ... berusaha keras mencapai BERDIKARI dibidang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan RAKYAT Cuba lebih baik, ...! Salam, ChanCT From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, December 1, 2016 10:42 PM To: temu_er...@yahoogroups.com Cc: GELORA_In ; DISKUSI FORUM HLD ; Roeslan ; Lusi.D ; Daeng ; Gol ; Mitri ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Harry Singgih ; Jonathan Goeij ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Mang Broto ; Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] Subject: Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Re: Ahok Pro-Pengembang? Chan, mau tahu siapa yang patut menyandang nama "sosialis"? Gampang. Hanya satu jalannya: belajar sejarah pergerakan komunis paling sedikit dari jaman Internasionale Kedua, perpecahan Lenin dengan kaum sosial demokrat hyang mengkhianati internasionalisme proletar dengan cara mendukung kaum borjuasi negerinya masing-masing untuk memenangkan PDI. Nenek yang selalu anda ejek dan cemooh, paling sedikit punya otak untuk menganalisa dan menolak tidak jadi begundal kaum revisionis Tkk, pengkhianat Mao! Kalau anda punya otak yang unggul, tunjukkan unsur-unsur sosialis dalam "Sosialisme dengan ciri Tkk". Jawab mengapa Tkk yang sudah kaya raya masih tetap tidak memberi pendidikan dan layanan kesehatan gratis kepada seluruh rakyatnya? Tolong bikin analisa kelas masyarakat Tiongkok sekarang dan jelaskan tahap Revolusi Demokrasi Baru yang menurut anda adalah tahap Revolusi sekarang ini di Tkk. On Thursday, December 1, 2016 2:40 PM, "Marco 45665 comoprim...@gmail.com [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: IKUT NIMBRUNG SEDIKIT ( dari sudut pandang yg lian) SAYA HANYA INGING MENJELASKAN BHW: > Antara istilah SOCIAL [ Social - bhs Inggris] dengan SOCIALIS [ Socialist- > bhs Inggris ] sangta berbeda . Contoh : 1/ Si Ucok itu seorang Pegawai Yayasa n Social (Terminus technicus=Yayasan Kemasayarakatan), sudah karena Ia sangat Social > punya Jiwa Sosial dan Jiwa kemanusiannya besar dan suka Menolong orang yang kesulitan dan yang membutuhkan bantuan Kemanusian tanpa membedakan Idiologi Politik, Agama dan atau Ethnis serta segala Keuntungan yang didapatnya..... 2/ Sedangkan Si Carlos adalah seorang Politikus disuatu negara Amreika Latin . Ia (Si Carlos ) adalah seorang Socialis - (Socialist) dan menjadi salah satu Eselon PARTAI SOCIALIS ( Socialist Party) dinegrinya . Sebagai seorang anggouta Partai Socialis ( Socialist Party), Ia harus giat berkampanye dalam PEMILU menurut Program Partainya dan giat berusaha untuk meyakinkan dan memperkenalkan pada Masyarakat Pemilihnya tentang PROGRAM dan IDILOGI POLITIK Partainya ========================================================================= Semoga dari Contoh yang paling dasar ini , maka para Pendiskusi dan para pembaca serta Masyarakt umum cukup pandai untuk bisa merasakan Perbedaan antara Kedua TERMINOLOGI atau Istilah : SOCIAL dan SOCIALIS ( Dua Kata SIFAT yng juah berbeda SIFATNYA ....) NOTE : GEJALA UMUM ** Harap ber-hati2 dalam menggunakan dan memahami Istilah dan Susunan Kalimat dalam bahasa Indonesia, Karena Faktanya bhs IIndonesia adalah Bahasa Artificial yang masih berkembang dan harus dikembangkan selalu ditempatkan dan HARUS SELALU DIINTERPRETASIKAN menurut PENGERTIAN DAN CONTEXT YANG TEPAT dan SEBENARNYA !! ** Terkadang Interpretasinya ( Pemahamannya ) atas suatu Istilah atau Kalimat sangat tergantung pada CONTEXT dan KONOTASI dari SUSUNAN KLAIMATNYA ITU SENDIRI atau pada PENGERTIAN dari ISI DAN CONTEXT atau ISI dan HUBUNGAN dari KALIMAT2 KESELURUHANNYA dari sutu BERITA2 dan atau khususnya pada PASAL2 HUKUM dan atau Ayat2 AL QORAN serta ISI dari suatu PERNYATAAN , Deklerasi ata u Argumentasi2 Politk dan atau suatu KONTERAT2 PERJANIAN >> MASIH BELUM JELAS ...? Wadduuuhh....ya Repot .... 2016-12-01 8:34 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa] <temu_er...@yahoogroups.com>: Lalu siapa sesungguhnya yang bisa menyandang seorang SOSIALIS? Apakah Fidel Castro dari Cuba bisa? Lalu, Kim Yong-Un bocah ekstrim di Korea-Utara yang masih pertahanakn negara Sosialis itu bisa? Atau hanya orang-orang yang sepandangan/sependapat dengan anda saja yang bisa disebut orang sosialis? Begitu picik dan sempitnya sudut pandang nenek yang satu ini! Hehehee, ... From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, December 1, 2016 3:51 AM To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In Cc: DISKUSI FORUM HLD ; Roeslan ; Lusi.D ; Daeng ; Gol ; Mitri ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Harry Singgih ; Jonathan Goeij ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Mang Broto ; Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] Subject: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Ahok Pro-Pengembang? Wow, Ahok seorang sosialis!!!Pakai definisi dan pengertian sosialis yang dikembangkan kaum revisionis Tkk??? Tidak bisa lain kecuali pakai definisi yang sudah direvisi....Seperti penghisapan manusia oleh manusia diperlukan untuk membangun sosialisme..Pendeknya kalau pakai "teori" yang dikembangkan kaum revisionis, kapitalis bisa jadi komunis, kabir dan komprador bisa jadi sosialis, campur aduklah!! Di samping itu, pengamat politik ini buta dan tuli! Tidak melihat tentara dan buldozer dan alat berat lainnya menggusur penduduk kampung-kampung yang harus rata dan tidak mendengar tangis dan jerit para perempuan dan anak-anak yang trauma melihat rumah dan sekolahnya dirubuhkan dan diratakan.... Tidak melihat dan mendengar peny ewa rusun yang tidak bisa bayar sewanya karena penghasilannya menyusut atau hilang sama sekali...Bisakah mereka menikmati taman-taman yang bersih dan cantik, jalan layang, dan lain sebagainya sedangkan mata pencahariannya hilang?? Pengamat politik tapi berpikirnya pakai dengkul! Logikanyapun terbalik karena keberpihakannya juga terbalik, bukan kepada mereka yang dimarjinalkan, tapi kepada para penguasa!!! On Saturday, November 26, 2016 1:25 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: Pernyataan Pengamat Politik Ini Skak-Mat Orang-Orang Yang Suka "Ngatain" Ahok Pro-Pengembang http://www.heronesia.com/2016/ 11/pernyataan-pengamat- politik-ini-skak.html Heronesia.com - Selama ini, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kerap dituding pro-pengembang. Atas tudingan-tudingan itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit pun memberikan tanggapan. Menurut Arbi, banyak orang munafik yang kerap menyalahkan dan anti terhadap pengembang, padahal hidupnya juga bergantung kepada para pengembang atau pemodal. "Campur tangan pengembang untuk pembangunan sangat dibutuhkan. Jangan omong kosong lah, jangan munafik, anti pengembang dan pemodal, tapi membeli barang yang dihasilkan pengembang dan pemodal," kata Arbi. "Kalau pemodal membayar pajak, membagi keuntungannya dengan benar, mempekerjakan orang yang gak mampu, bantu pendidikan mereka, apa salahnya?," sambung Arbi. Menurut Arbi, bukanlah sesuatu yang salah saat Ahok bekerja sama dengan pengembang. Apalagi kerja sama itu untuk mensejahterakan rakyat lewat tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) para pengembang. "Apa yang dilakukan Ahok benar dong. Ahok mengambil dari orang kaya dan memberikannya melalui program-program kepada orang miskin, lewat rumah susun, taman, perbaikan jalan, jalan layang, bus, dan sebagainya," ungkapnya. "Bekerja sama dengan pengembang bukan berarti dia ditunggangi pengembang. Dia bekerja sama dengan pengembang, ia memberi kesempatan kepada pengembang untuk membangun, tetapi harus membagi kekayaannya kepada rakyat melalui program yang ditawarkan Ahok," jelasnya. Justru apa yang dilakukan Ahok dengan mengambil keuntungan dari pengembang demi menyejahterakan rakyat, Arbi menyebutnya mirip dengan tokoh dalam cerita rakyat Inggris, Robin Hood. Bedanya, Robin Hood mencuri sedangkan Ahok meminta dengan aturan yang jelas. "Jadi Ahok itu sebenarnya kaum sosialis. Kan Ahok itu menjadi Robin Hood. Tapi bedanya Robin Hood merampok, ini (Ahok) mengambil dari orang kaya, melalui sistem perpajakan, sistem perekonomian Jakarta, lalu mendistribusikannya lewat pelayanan publik. Ya itu Robin Hood," jelas Arbi.