Intinya yah situ menuding Jokowi (presiden) kewalahan: "Kalau masalah menolong itu banyak yang harus ditolong. Ini inti maksud saya.Bukan hanya ibu2 yg bung tulis itu saja. Saya juga tidak jelas apa masalah ibu2 yang dicor itu..." https://groups.yahoo.com/neo/groups/gelora45/conversations/messages/204492
Padahal, sebagai presiden, kalau mau, dia bisa perintahkanpara pembantunya untuk menolong siapa pun. Karena situ nggak tahu apa masalah ibu-ibu ini ya mestinya berusaha mencari tau sendiri, bukan nunggu disuapi melulu.Cari tau. Gitu cara anak yang pernah sekolah. Lha kau ini sudah nggak mau tau masalah eh malah ngoceh panjang lebar cuma untuk mempersonifikasikan dirimu sebagai Jokowi, lantas menuding presiden kewalahan. --- nesare1@... wrote: Hehehehe aslinya keluar kan?!Ane menuding Jokowi “kewalahan”?Kaya’ gini orang gak mau sekolah? Kalaupun Jokowi kewalahan, emangnya ente ndak? Atau temen ente yg banyak politikus kawakan itu bisa menjalankan NKRI lebih baik drpd Jokowi?Silahkan disebut namanya biar ane lihat. Siapa tahu ane bisa dukung temen ente itu. Jangan suka maen2 bahasa kaya’ gini.Cobalah berargumen, gak usah muluk2 dan sok ngerti.Persoalan pekerjaan seorang presiden mau dikategorikan sebagai “kewalahan” dan sejenisnya seperti “gampang”, “susah” itu kan buat2an dan maenan2 saja dari ente yang mau bashing Jokowi saja. Kalau presidennya yang temen ente, kan ceriteranya laen. Iya enggak?Tapi kaya’ apa presiden ente itu ya? Nesare From: ajeg Kita tunggu bukti apa yang mau dia bawa. Sebab, secara blak-blakandia menuding Jokowi "kewalahan". " posisi Jokowi sebagai presiden itu harus memayungi semua kepentingan: kaya miskin, pengusaha buruh, aceh jawa, budha Kristen dst….dst…" --- jetaimemucho1@... wrote: Mana buktinya bahwa Jokowi menolong para ibu-ibu itu??? Kalau sudah ditolong Presiden, ngapain mereka protes ngecor kakinya lagi??? Emangnya mereka bersenang-senang dengan ngecor kakinya itu??? On Monday, March 13, 2017 7:20 PM, nesare1@... wrote: Tersamarnya pandangan bung adalah karena bung menganggap Jokowi tidak menolong para ibu2 ini.Tetapi bung tidak bisa melihat kalau para pengusaha dan orang kaya juga punya masalah yang tidak bisa ditolong oleh Jokowi. Sudah jelas? Bung waras dalam mendukung ibu itu. Sangat waras karena disitulah letak posisi bung yaitu dikiri.Lebih dari itu, tersamarnya bung adalah bung tidak bisa melihat posisi Jokowi sebagai presiden itu harus memayungi semua kepentingan: kaya miskin, pengusaha buruh, aceh jawa, budha Kristen dst….dst… Nesare From: Tatiana Lukman Coba tanya kepada ibu-ibu dan bapak-bapak ini apa yang membuat mereka terus berjuang pantang tunduk melawan ketidak adilan dan pemerintah yang memihak kepada pengusaha??? Kalau Jokowi memang "orang yang baik" kok tidak mau menyelesaikan masalah ini, padahal MA pernah memenangkan tuntutan mereka. Dan bahkan ibu-ibu tani itu pernah ketemu dengan Jokowi, tapi kok terus berlarut-larut masalahnya? apa bagi Jokowi belum cukup besar dan panjang penderitaan mereka? Bisakah kaum tani bergandengan tangan dengan kaum pengusaha konglomerat???Bagaimana solusinya menurut orang yang sering bilang "jangan hanya mengkritik tapi harus menawarkan solusi". Solusi sudah lama ditawarkan, tapi tidak diterima oleh pemerintah!!! Jadi ormas rakyat itu bukan asal kritik dan tidak menawarkan solusi!! Sekali-sekali ada baiknya membaca dengan cermat dan merenungkan tuntutan berbagai ormas rakyat yang mengadakan aksi protes. apakah tulisan saya ini "tersamarkan", tidak jelas isi dan tujuannya??? Tidak jelas kepada siapa saya berpihak? Cor Kaki Jilid 210 orang bapak-bapak dan ibu-ibu dari Rembang, Pati, Blora dan Grobogan yang dicor kakinya.1. Sudiri 51 thn (Rembang) 2. Jumikan 65 thn (Rembang) 3. Sukamdi 65 thn (Rembang) 4. Sukinah 41 thn (Rembang) 5. Suparmi 52 thn (Rembang) 6. Giyem 43 thn (Pati) 7. Darto 52 thn (Pati) 8. Sariman 57 thn (Pati) 9. Kumari 50 thn (Blora) 10. Darto 32 thn (Grobogan)