Titik tolak anda adalah kolaborasi kelas, seolah-oleh kontradiksi atau konflik antara kaum tani dengan perusahaan itu DAPAT DIDAMAIKAN, artinya SAMA-SAMA SENANG DAN ADIL BAGI KEDUA PIHAK. Anda mengharapkan Jokowi melindungi SEMUA ORANG, SEMUA MANUSIA INDONESIA. Tapi dalam kenyataannya, Jokowi tidak bisa satu kaki ada di kaum tani dan rakyat dan bersamaan dengan itu satu kaki lagi di pihak konglomerat. Tidak ada kasus konflik di mana penyelesainya menyenangkan kedua pihak yang berkonflik. Atau barangkali ada, saya yang tidak tahu. Tolong anda ajukan contohnya. Dan itu sudah dibuktikan dalam praktek. Misalnya, dalam waduk Jatigede, Jokowi sama sekali tidak menghiraukan permintaan rakyat untuk berdialog. Mengapa? Coba anda jawab pertanyaan ini. Dan sekarang dalam kasus gunung Kendeng juga dibuktikan Jokowi tidak kunjung turun kebawah untuk memenuhi permintaan rakyat supaya menerapkan keputusan MA. Yang terjadi adalah semuanya berlarut-larut dan tidak adanya tindakan dari Jokowi, telah memungkinkan Ginanjar untuk berbuat semua yang dapat dia lakukan sebagai penguasa utama di provinsi itu. Di sinilah lagi pencerminan dari perbedaan ideologi kita. Saya percaya pada analisa kelas dan perjuangan kelas, sedangkan anda pada kolaborasi kelas. Manusia memang sama dari segi biologis, tapi dalam analisa masyarakat, manusia tidak sama kedudukannya dalam proses produksi dan kedudukannya juga berbeda dari segi hubungannya dengan means of production. Orang kaya , konglomerat punya problim??? Ooo, jelas mereka juga punya problem, tapi untuk menyelesaikan problemnya mereka tidak perlu turun kejalan, mogok kerja, protes, ngecor kakinya dan menghadapi kekerasan polisi dan tentara atau masuk penjara atau bhkan dibunuh!!! . Mereka tetap makan kenyang, hidup lebih dari cukup. Bagaimana anda punya moral untuk menyamakan kedudukan kaum tani yang punya konflik karena membela tanahnya dan lingkungan serta mata pencahariannya dengan kedudukan konglomerat/orang kaya yang punya problim!!! Itu betul-betul amoral!! Nah, silahkan nonton contoh bagaimana rakyat menolak pertambangan emas dengan pasang badan mereka sendiri. Dan siapa yang mereka hadapi? Kekuatan militer!! Pernahkan anda lihat orang kaya/pengusaha konmglomerat dalam kedudukan seperti rakyat itu???Taufiq Rowman - Taufiq Rowman was live.
| | | Taufiq Rowman - Taufiq Rowman was live. Taufiq Rowman was live. | | | Ika Ningtyas - Semoga kuat untuk para ibu yang berjuang... | | | Ika Ningtyas - Semoga kuat untuk para ibu yang berjuang... Semoga kuat untuk para ibu yang berjuang menolak pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu | | | Kondisi dimana ibu ibu diusir dengan paksa oleh aparat keamanan yang akhirnya menyebabkan beberapa ibu ibu mengalami jatuh pingsan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit, dan anehnya dalam kondisi itu warga yang ingin mengambil video kejadian tersebut dilarang dan dihalang-halangi oleh aparat keamanan. Ibu ibu memasukkan dirinya dalam lobang galian tersebut dikarenakan ibu ibu menolak adanya penanaman listrik PLN yang diperuntukkan untuk operasi pertambangan emas di gunung tumpang pitu. Ibu ibu tersebut menolak pertambangan emas karena dengan adanya pertambangan emas di gunung tumpang pitu akan berakibat mengancam keselamatan warga. Anang Soski - Kondisi dimana ibu ibu diusir dengan paksa... | | | Anang Soski - Kondisi dimana ibu ibu diusir dengan paksa... Kondisi dimana ibu ibu diusir dengan paksa oleh aparat keamanan yang akhirnya menyebabkan beberapa ibu ibu menga... | | | Nah, sekarang coba anda tunjukkan kapan dan di mana dan bagaimana orang kaya/pengusaha konglomerat menyelesaikan problemnya. Apa sama kedudukan mereka dengan para petani ini? On Monday, March 13, 2017 7:20 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Tersamarnya pandangan bung adalah karena bung menganggap Jokowi tidak menolong para ibu2 ini.Tetapi bung tidak bisa melihat kalau para pengusaha dan orang kaya juga punya masalah yang tidak bisa ditolong oleh Jokowi. Sudah jelas? Bung waras dalam mendukung ibu itu. Sangat waras karena disitulah letak posisi bung yaitu dikiri.Lebih dari itu, tersamarnya bung adalah bung tidak bisa melihat posisi Jokowi sebagai presiden itu harus memayungi semua kepentingan: kaya miskin, pengusaha buruh, aceh jawa, budha Kristen dst….dst… Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, March 13, 2017 2:11 PM To: Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com>; DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com>; GELORA_In <gelora45@yahoogroups.com> Cc: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com>; Lusi.D <lus...@rantar.de>; Roeslan <roesla...@googlemail.com>; Daeng <menakjin...@t-online.de>; Rachmat Hadi-Soetjipto <nc-hadis...@netcologne.de>; Gol <gogo...@gmail.com>; Harry Singgih <harrysing...@gmail.com>; Mitri <scorpio200...@yahoo.de>; Lingkar Sitompul <lingkarsitom...@gmail.com>; Ronggo A. <ronggo...@gmail.com>; Ajeg <ajegil...@yahoo.com>; Farida Ishaja <farida.ish...@gmail.com>; Marsiswo Dirgantoro <mdirgant...@yahoo.com>; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com>; writejo...@gmail.com; in...@ozemail.com.au; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] <ineng...@chevron.com>; C. Manuputty <c.manuput...@upcmail.nl>; octaviasyafarw...@gmail.com; Oman Romana <oromana0...@gmail.com>; denise_zai...@hotmail.com; N. Nugroho <n.nugr...@upcmail.nl> Subject: [GELORA45] Aksi cor kaki jilid 2 Coba tanya kepada ibu-ibu dan bapak-bapak ini apa yang membuat mereka terus berjuang pantang tunduk melawan ketidak adilan dan pemerintah yang memihak kepada pengusaha??? Kalau Jokowi memang "orang yang baik" kok tidak mau menyelesaikan masalah ini, padahal MA pernah memenangkan tuntutan mereka. Dan bahkan ibu-ibu tani itu pernah ketemu dengan Jokowi, tapi kok terus berlarut-larut masalahnya? apa bagi Jokowi belum cukup besar dan panjang penderitaan mereka? Bisakah kaum tani bergandengan tangan dengan kaum pengusaha konglomerat???Bagaimana solusinya menurut orang yang sering bilang "jangan hanya mengkritik tapi harus menawarkan solusi". Solusi sudah lama ditawarkan, tapi tidak diterima oleh pemerintah!!! Jadi ormas rakyat itu bukan asal kritik dan tidak menawarkan solusi!! Sekali-sekali ada baiknya membaca dengan cermat dan merenungkan tuntutan berbagai ormas rakyat yang mengadakan aksi protes. apakah tulisan saya ini "tersamarkan", tidak jelas isi dan tujuannya??? Tidak jelas kepada siapa saya berpihak? Cor Kaki Jilid 210 orang bapak-bapak dan ibu-ibu dari Rembang, Pati, Blora dan Grobogan yang dicor kakinya.1. Sudiri 51 thn (Rembang) 2. Jumikan 65 thn (Rembang) 3. Sukamdi 65 thn (Rembang) 4. Sukinah 41 thn (Rembang) 5. Suparmi 52 thn (Rembang) 6. Giyem 43 thn (Pati) 7. Darto 52 thn (Pati) 8. Sariman 57 thn (Pati) 9. Kumari 50 thn (Blora) 10. Darto 32 thn (Grobogan) #yiv8597009806 #yiv8597009806 -- #yiv8597009806ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp #yiv8597009806hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp #yiv8597009806ads {margin-bottom:10px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp .yiv8597009806ad {padding:0 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp .yiv8597009806ad p {margin:0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mkp .yiv8597009806ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ygrp-lc #yiv8597009806hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ygrp-lc .yiv8597009806ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity span {font-weight:700;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity span span {color:#ff7900;}#yiv8597009806 #yiv8597009806activity span .yiv8597009806underline {text-decoration:underline;}#yiv8597009806 .yiv8597009806attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv8597009806 .yiv8597009806attach div a {text-decoration:none;}#yiv8597009806 .yiv8597009806attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv8597009806 .yiv8597009806attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8597009806 .yiv8597009806attach label a {text-decoration:none;}#yiv8597009806 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv8597009806 .yiv8597009806bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8597009806 .yiv8597009806bold a {text-decoration:none;}#yiv8597009806 dd.yiv8597009806last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8597009806 dd.yiv8597009806last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8597009806 dd.yiv8597009806last p span.yiv8597009806yshortcuts {margin-right:0;}#yiv8597009806 div.yiv8597009806attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv8597009806 div.yiv8597009806attach-table {width:400px;}#yiv8597009806 div.yiv8597009806file-title a, #yiv8597009806 div.yiv8597009806file-title a:active, #yiv8597009806 div.yiv8597009806file-title a:hover, #yiv8597009806 div.yiv8597009806file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8597009806 div.yiv8597009806photo-title a, #yiv8597009806 div.yiv8597009806photo-title a:active, #yiv8597009806 div.yiv8597009806photo-title a:hover, #yiv8597009806 div.yiv8597009806photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8597009806 div#yiv8597009806ygrp-mlmsg #yiv8597009806ygrp-msg p a span.yiv8597009806yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8597009806 .yiv8597009806green {color:#628c2a;}#yiv8597009806 .yiv8597009806MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv8597009806 o {font-size:0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806photos div {float:left;width:72px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806photos div div {border:1px solid #666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806reco-category {font-size:77%;}#yiv8597009806 #yiv8597009806reco-desc {font-size:77%;}#yiv8597009806 .yiv8597009806replbq {margin:4px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg select, #yiv8597009806 input, #yiv8597009806 textarea {font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg pre, #yiv8597009806 code {font:115% monospace;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-mlmsg #yiv8597009806logo {padding-bottom:10px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-msg p a {font-family:Verdana;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-msg p#yiv8597009806attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-reco #yiv8597009806reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-sponsor #yiv8597009806ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-text {font-family:Georgia;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8597009806 #yiv8597009806ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv8597009806