Aduhhh bung memaksa.

Bung itu maksud saya.

Kalau masalah menolong itu banyak yang harus ditolong. Ini inti maksud saya.

Bukan hanya ibu2 yg bung tulis itu saja. Saya juga tidak jelas apa masalah ibu2 
yang dicor itu karena tulisan bung itu gak jelas.

Banyak ketidakadilan yang ada diNKRI, didunia ini.

 

Kalau bung hanya maunya seorang presiden itu bisa menanggulangi semua problem 
rakyatnya, itu namanya bung menginginkan Tuhan bukan presiden. 

Lucunya kalaupun Tuhan itu ada, koq masih ada problem didunia ini ya?

 

Bung mintanya terlalu banyak.

Coba lihat konteksnya.

Gimana seseorang itu menanggulangi masalah yang ada.

Kalau bung mau bicara masalah social, coba dikupas dalam lingkup itu saja.

Dalam contoh bung masalah ibu2 dicor, itu kenapa dicor, apa masalahnya. 

Lalu tanya kenapa gak ada solusinya. Bagaimana dengan keluarga, kepala desa, 
pemda dstnya ke presiden.

Jangan2 presiden didakwa.

 

Kita ini bernegara dan penuh dengan masalah.

Jangan hanya maunya menuntut saja. Kalau tidak dikasih lalu marah2. Bukan 
begini solusinya.

 

Masalah social itu bukan masalah matematika yang jelas solusinya.

Masalah social itu luar biasa banyaknya. Orang2 yg belajar ilmu social terutama 
sosiologi itu belajarnya saja sampai pusing tapi gak ada solusinya yg cespleng.

Ada 1 hal yg penting disebutkan bahwa kepentingan manusia itu salah satu 
pembentuk masalah social. Dalam struktur social apapun, kepentingan manusia 
baik dari level personal sampai society itu selalu bikin orang bentrok. 
Keluarga saja bisa ribut loh, apalagi keluar ke society. Disinilah pentingnya 
ada instrument social yang menjadi wasit dalam menanggulangi problem ini. Salah 
satu nya adalah pemerintah dengan peraturan2 dan hukum2nya.

Jadi jangan apriori sama kekuasaan, parpol dan lembaga2 lainnya dll. 

 

Repot ya kalau ada seseorang karena minta lahannya supaya tidak dipakai utk 
bikin jalan, lalu nuntut dengan ngecor kakinya atau mogok makan. Terus presiden 
harus mengabulkan. Gimana kalau semua orang menuntut begitu termasuk FPI nge 
cor tangan dan kakinya dan aksi mogok makan sampai mati, apakah juga harus 
dituruti sama presiden? Ada kepentingan. Cobalah lihat kepentingan2 itu. 
Konteksnya apa, tuntutannya apa dll. Jangan2 presiden dicacimaki karena gak 
bisa nurutin tuntutan itu. Itu namanya mau menang sendiri, bukan mencari solusi 
bagaimana menyelesaikan masalah social itu.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 13, 2017 3:10 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Aksi cor kaki jilid 2

 

  

Mana buktinya bahwa Jokowi menolong para ibu-ibu itu??? Kalau sudah ditolong 
Presiden, ngapain mereka protes ngecor kakinya lagi??? Emangnya mereka 
bersenang-senang dengan ngecor kakinya itu???

 

On Monday, March 13, 2017 7:20 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Tersamarnya pandangan bung adalah karena bung menganggap Jokowi tidak menolong 
para ibu2 ini.

Tetapi bung tidak bisa melihat kalau para pengusaha dan orang kaya juga punya 
masalah yang tidak bisa ditolong oleh Jokowi.

 

Sudah jelas?

 

Bung waras dalam mendukung ibu itu. Sangat waras karena disitulah letak posisi 
bung yaitu dikiri.

Lebih dari itu, tersamarnya bung adalah bung tidak bisa melihat posisi Jokowi 
sebagai presiden itu harus memayungi semua kepentingan: kaya miskin, pengusaha 
buruh, aceh jawa, budha Kristen dst….dst…

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 13, 2017 2:11 PM
To: Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> 
>; DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com 
<mailto:diskusifo...@googlegroups.com> >; GELORA_In <gelora45@yahoogroups.com 
<mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Cc: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> >; 
Lusi.D <lus...@rantar.de <mailto:lus...@rantar.de> >; Roeslan 
<roesla...@googlemail.com <mailto:roesla...@googlemail.com> >; Daeng 
<menakjin...@t-online.de <mailto:menakjin...@t-online.de> >; Rachmat 
Hadi-Soetjipto <nc-hadis...@netcologne.de <mailto:nc-hadis...@netcologne.de> >; 
Gol <gogo...@gmail.com <mailto:gogo...@gmail.com> >; Harry Singgih 
<harrysing...@gmail.com <mailto:harrysing...@gmail.com> >; Mitri 
<scorpio200...@yahoo.de <mailto:scorpio200...@yahoo.de> >; Lingkar Sitompul 
<lingkarsitom...@gmail.com <mailto:lingkarsitom...@gmail.com> >; Ronggo A. 
<ronggo...@gmail.com <mailto:ronggo...@gmail.com> >; Ajeg <ajegil...@yahoo.com 
<mailto:ajegil...@yahoo.com> >; Farida Ishaja <farida.ish...@gmail.com 
<mailto:farida.ish...@gmail.com> >; Marsiswo Dirgantoro <mdirgant...@yahoo.com 
<mailto:mdirgant...@yahoo.com> >; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com 
<mailto:billyguna...@rogers.com> >; writejo...@gmail.com 
<mailto:writejo...@gmail.com> ; in...@ozemail.com.au 
<mailto:in...@ozemail.com.au> ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia] <ineng...@chevron.com <mailto:ineng...@chevron.com> >; C. Manuputty 
<c.manuput...@upcmail.nl <mailto:c.manuput...@upcmail.nl> >; 
octaviasyafarw...@gmail.com <mailto:octaviasyafarw...@gmail.com> ; Oman Romana 
<oromana0...@gmail.com <mailto:oromana0...@gmail.com> >; 
denise_zai...@hotmail.com <mailto:denise_zai...@hotmail.com> ; N. Nugroho 
<n.nugr...@upcmail.nl <mailto:n.nugr...@upcmail.nl> >
Subject: [GELORA45] Aksi cor kaki jilid 2

 

  

Coba tanya kepada ibu-ibu dan bapak-bapak ini apa yang membuat mereka terus 
berjuang pantang tunduk melawan ketidak adilan dan pemerintah yang memihak 
kepada pengusaha??? Kalau Jokowi memang "orang yang baik" kok tidak mau 
menyelesaikan masalah ini, padahal MA pernah memenangkan tuntutan mereka. Dan 
bahkan ibu-ibu tani itu pernah ketemu dengan Jokowi, tapi kok terus 
berlarut-larut masalahnya? apa bagi Jokowi belum cukup besar dan panjang 
penderitaan mereka? Bisakah kaum tani bergandengan tangan dengan kaum pengusaha 
konglomerat???Bagaimana solusinya menurut orang yang sering bilang "jangan 
hanya mengkritik tapi harus menawarkan solusi". Solusi sudah lama ditawarkan, 
tapi tidak diterima oleh pemerintah!!! Jadi  ormas rakyat itu bukan asal kritik 
dan tidak menawarkan solusi!! Sekali-sekali ada baiknya membaca dengan cermat 
dan merenungkan tuntutan berbagai ormas rakyat yang mengadakan aksi protes. 
apakah tulisan saya ini "tersamarkan", tidak jelas isi dan tujuannya??? Tidak 
jelas kepada siapa saya berpihak? 

 

Cor Kaki Jilid 2

10 orang bapak-bapak dan ibu-ibu dari Rembang, Pati, Blora dan Grobogan yang 
dicor kakinya.

1. Sudiri 51 thn (Rembang)
2. Jumikan 65 thn (Rembang)
3. Sukamdi 65 thn (Rembang)
4. Sukinah 41 thn (Rembang)
5. Suparmi 52 thn (Rembang)
6. Giyem 43 thn (Pati)
7. Darto 52 thn (Pati)
8 Sariman 57 thn (Pati)
9. Kumari 50 thn (Blora)
10. Darto 32 thn (Grobogan)

 

  
<https://scontent-arn2-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/17309014_1324627940906280_8277805299429919305_n.jpg?oh=b4e3f38b2391dcd6925c7a2a3d944112&oe=59625599>
 

 

  
<https://scontent-arn2-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/17203146_1324628437572897_3094355523679691221_n.jpg?oh=1259ee25c8892020b71c3c10452dc32f&oe=596B3057>
 

 



Kirim email ke