Inilah yang saya bilang pejuang2 DEMOKRAT di Tiongkok, pegiat DEMOKRASI yg 
dikenal dengan Gerakan 4 Juni 1989, Tian An Men itu, dimana LiuXB salah satu 
tokoh nya, BELUM BERHASIL membuat KESIMPULAN pengalaman perjuangannya selama 
ini, masih saja bersikap RADIKALIS mau main seruduk saja! Diantara tokoh-UTAMA 
nya seperti Chai Ling, baru separoh menyadari KESALAHAN, “Kalau saja saat itu 
sudah mengenal TUHAN, saya TIDAK akan keluarkan perintah BERTAHAN dilapangan 
Tian An Men! Saya akan menyerukan BUBAR dan bersihkan Tian An Men dari 
pendemo-pendemo sebelum jam ultimatum yang diberikan Pemerintah!” 

Kalau saja mereka tidak hendak belajar metode perjuangan Mao, boleh saja 
gunakan ajaran Strategi-Taktik perang Tiongkok-kuno, Shunzhi Bingfa, karena 
inilah dasar pemikiran Mao dalam menentukan strategi-taktik perjuangannya 
sampai mencapai KEMENANGAN. Apa itu? “Musuh kuat kita mundur, musuh lelah kita 
ganggu, musuh lemah kita gempur!” Sangat SEDERHANA, tapi sulit pelaksanaannya! 
Mengapa? Karena pejuang2 itu biasa hanyut oleh emosi saja, TIDAK BERHASIL 
dengan tenang melihat kekuatan musuh dan dengan TEPAT menilai kekuatan diri 
sendiri! Merasa diri PALING BENAR saja dan hendak paksakan idealisme nya untuk 
diwujudkan sekarang juga! Akhirnya hanya menjadi RADIKALIS-RADIKALIS yang 
merusak dan akibatkan jatuuuh banyak BORBAN dan, ... rakyat tidak berdosa 
itulah yang jadi KORBAN!

Seandainya saja, saat 4 Juni 1989 itu menuruti keputusan Pertemuan Tokoh 
Gerakan yang diwakili Wang Dan, Wu ErKaixi dengan PM Li Beng, membubarkan demo 
di lapangan Tian An Men sebelum jam akhir yang ditentukan Pemerintah, tentu 
PENINDASAN penggusuran tidak terjadi dan tidak usah setetes darah pun mengalir 
dilapangan Tian An Men itu! Tapi, yang terjadi sebaliknya! Mengapa? Karena 
disiang hari itu datang DUKUNGAN dan BANTUAN dana jutaan RMB yg akhirnya 
menguap entah dimana, perlengkapan tenda utk berkemah, ... dari kelompok 
Demokrat HK! Dan, ... tentunya perintah “BERTAHAN!” Kebetulan saya perintah 
“BERTAHAN!” tsb., sejalan deengan pemikiran Chai Ling, yang ketika itu menjabat 
Komandan Gerakan Lapangan Tian An Men, hendak membanjiri lapangan Tian An Men 
dengan DARAH untuk menekan bahkan meroboh Pemerintah yang berkuasa! Satu 
pemikiran kejam, sangat, sangat KEJAM dan tidak manusiawi inilah yang akhirnya 
membuat Chai Ling bertobat-tobat dengan mensucikan diri menjadi Kristen-taat. 
Chai Ling hanya menyadari kalau saat itu sudah mengenal TUHAN, tidak akan 
keluarkan perintah “BERTAHAN”, tapi BELUM menyadari bahwa seluruh kejadian naas 
yang menyedihkan itu adalah AKIBAT dan menjadi TANGGUNGJAWAB nya!

Lebih2 menjadi TANGGUNG-JAWAB penuh Tokoh-tokoh utama Gerakan Demokrat 4 Juni 
1989 itu, karena kenyataan menjelang jam ditentukan malam itu tidak SATU pun 
TOKOH utamanya berada dilapangan Tian An Men untuk memberi komando apa yang 
harus dilakukan, ... mereka semua sedang makan-minum bersama delegasi Demokrat 
HK! Itulah sebab, dari 14 tokoh-utama gerakan tidak seorang pun yang jatuh jadi 
KORBAN dilapangan, ... tapi sembunyi dan sebagian besar berhasil dilarikan 
keluar negeri! 

LiuXB termasuk tokoh yang kemudian tertangkap, ... dipenjarakan dan kemudian 
dinobatkan hadiah Nobel-Perdamaian! Kemarin saya sudah bilang, Liu ditangkap 
bukan terutama karena beda pendapatnya, tapi karena renaca makar dan hubungan 
dengan asing, termasuk CIA! Sedang nyonya Liu, selama ini diamati dan mendapat 
pengawasan atau katakanlah dalam bentuk tahanan rumah, sekalipun dia boleh 
keluar dengan bebas. Karena tidak ada TOLERANSI yang bisa diberikan pada 
PENANTANG Pemerintah! Demikiran ketegasan Presiden Xi di HK terhadap kaum 
Demokrat HK! Saya yakin demikian juga terhadap pejuang2 Demokrat didaratan 
Tiongkok yang sudah menyerukan GANYANG dan GULINGKAN Pemerintah RRT! Dan 
beberapa hari terakhir ini TIDAK bisa diketahui dimana keberadaanya. Sekalipun 
saya juga tidak tahu dia disembunyikan dimana dan mengapa kebijakan demikian 
harus dilakukan, tapi saya seandainya dalam posisi Pemerintah, tentu juga akan 
mengambil kebijakan demikian. Lebih mudah menyembunyikan Liu Xia seorang saja, 
ketimbang melarang orang asing berhubungan dengan dia, ...

Itulah yang saya bilang, saat diri sendiri lemah dan yang dijadikan musuh, 
Pemerintah RRT masih KUAT, yaa harus mundur dulu, susunlah kekuatan dengan 
baik-baik, ... tidak berteriak-teriak memusuhi pemerintah, tapi cukup 
mengajukan perbaikan-perbaikan yang sekiranya bisa diajukan dan diperjuangkan 
untuk dicapai ditingkat sekarang ini saja dahulu, ... jangan TERUSKAN pikiran 
RADIKAL untuk mewujudkan idealismenya sekarang juga! Kalau masih saja 
berteriak-teriak memusuhi Pemerintah, bahkan makin mendekati kekuatan asing, 
yaa namanya cari perkara dan mencelakakan diri sendiri saja! Tidak perlu 
menyalah-nyakan MUSUH, ... pemerintah yang mencekal!


Salam-damai,
ChanCT


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Monday, July 17, 2017 10:57 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap 
pegiat HAM yang wafat

  

Beliau sudah 7 th-an ditahan rumah dgn pengawasan ketat kontak diputus.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :



Apa istrinya pernah ditahan ?

2017-07-17 15:44 GMT+02:00 jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:

      

    Apakah beliau sudah dibebaskan? Dimana sekarang?


    Where Is Liu Xia? Activists Seek Wife of Late Chinese Nobel Laureate

    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :


    Memangnya nonya Liu diapakan???


    From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
    Sent: Monday, July 17, 2017 1:01 PM
    To: GELORA45@yahoogroups.com 
    Subject: Re: [GELORA45] Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap 
pegiat HAM yang wafat

      

    Bagaimana dengan Nyonya Liu?

    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :



    Goei: Liu adalah seorang pemenang nobel, ... tahanan politik yg 
"kesalahannya" karena mempunyai pandangan politik yg berbeda dgn pihak penguasa 
itu saja. 

    Chan: 
    Jelas pengangkatan LiuXB pemenang Nobel-Perdamaian adalah permainan politik 
barat yang sangat ngaco! Perdamaian apa yang digiatkan Liu??? Padahal kenyataan 
sebaliknya, bukan perdamaian, tapi kekacauan, kerusuhan bahkan MENGORBANKAN kw2 
untuk mencapai tujuan politiknya, gulingkan Pemerintah RRT! Padahal itulah 
sikap, tindakan radikalis yang TIDAK BEDA dengan radikalis pengibar panji 
Islam! BIADAB dan sangat, SANGAT TIDAK MANUSIAWI! Yang HARUS DIKIUTUK rakyat 
sedunia, ...! Ini pertama.

    Kedua, agar anda ketahui, di Tiongkok ini sangat buaanyaak orang punya beda 
pendapat, bahkan anggota PKT yang juga mengkritik politik yang sedang 
dijalankan, baik dari sudut pandang ekstrim kiri, Maois maupun daari sudut 
pandang kanan, yang cenderung ke pandangan Sosial Demokrat. Dan adalah juga 
kenyataan, selama mereka tidak bersikap berlebih, melampaui batas tentu tidak 
apa2, TIDAK ada yang ditahan apalagi dipenjarakan. Sedang Liu XB masalahnya 
bukan pendapat beda, tapi dia sudah menjadi kaki tangan NGO asing, termasuk CIA 
saja! Macam Joshua Wong di HK itu, ...

    Ketiga, masalah perawatan kesehatan dan pengaturan kremasi dan pelarungan 
abu di laut, jelas sudah disampaikan abang Liu, Liu XaoGuang yang menyatakan 
berterimakasih pada pemerintah dan PKT telah memberikan perawatan dan 
pengaturan jenasah LiuXB dengan sebaik-baiknya dan sesuai permintaan keluarga. 
Lalu, apa yang masih perlu diributkan lagi???

    Salam,
    ChanCT



    From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
    Sent: Monday, July 17, 2017 11:40 AM
    To: GELORA45@yahoogroups.com 
    Subject: Re: [GELORA45] Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap 
pegiat HAM yang wafat

      

    Melihat diskriminasinya tentu tidak bisa seperti itu, Liu adalah seorang 
pemenang nobel, merupakan seorang extraordinary among the extraordinaries, 
lagipula Liu bukanlah kriminal melainkan tahanan politik yg "kesalahannya" 
karena mempunyai pandangan politik yg berbeda dgn pihak penguasa itu saja. 
Merupakan hal yg lumrah dan seharusnya kalau dunia internasional memperhatikan 
secara khusus, sama saja bila terjadi pd pemegang nobel perdaimaian yg lain 
katakanlah pd Malala, Nelson Mandela, ataupun Aung San Suu Kyi, ataupun pd 
tingkatan yg lebih rendah sedikit pd Ahok ataupun Joshua Wong. 


    Ahok saya pandang lebih dari seorang tahanan politik daripada kriminal 
penista agama. Kesalahan beliau karena sebagai orang Tionghoa dan juga non 
Islam berani2nya terjun kedalam dunia politik dan mempunyai prospek besar jadi 
presiden sehingga hanya kasus omongan yg sebenarnya tidak ada apa2nya 
dipolitisir dan kriminalisasi sedemikian rupa.

    Tentang pengobatan di Tiongkok memang ada kemungkinan besar dalam beberapa 
bidang tertentu justru lebih maju dari pengobatan dunia barat mengingat sejarah 
pengobatan yg sedemikian lama, hal yg juga terbukti dgn menangnya Tu Youyou 
dalam Nobel Medicine.

    Yg saya angkat bukanlah masalah apakah pengobatan di Tiongkok maju atau 
tidak, tetapi apakah Liu mendapat perhatian dan perawatan yg sepantasnya. 

    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :


    Kalau bukan di politisasi, apalagi??? Doctor from MD Anderson Cancer Center 
in Houston/Texas and doctor from University of Heidelberg in Germany HAS NO 
BUSSINESS to come to China to see Liu (pemberontak-teroris). 

    1) Di China, ada ribuan atau ratusan ribuan orang yg. kena kanker hati 
sebab di China (dan juga di Asia) banyak yg. kena infeksi kronis hati (Chronic 
Hepatitis) sebagai penyebab kanker hati. Kenapa mereka tidak di datangi oleh 
dokter dari Amerika atau Jerman? Karena Liu pemenang Hadiah Nobel maka dia di 
datangi utk. propaganda Barat. Selain itu, apakah bukan suatu diskriminasi 
terhadap penderita2 kanker hati lain di China, yg. disebut saja tidak (tidak 
ada harganya)?

    2) Karena China banyak penderita kanker hati, belum tentu terapi di Amerika 
dan Jerman lebih baik daripada di China karena dokter2 China lebih banyak 
berpengalaman dalam bidang penyakit ini, terutama dibidang operasinya. Jadi 
juga propaganda utk menjelekkan China.

    BH Jo

    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :



    Yg meminta dirawat di Jerman atau Amerika itu Liu sendiri "He said his 
first preference would be Germany, but if that wasn’t workable, then the United 
States would be fine, too." 
    California pernah di-sued oleh keluarga inmate yg meninggal dipenjara 
karena tidak mendapat perawatan pengobatan yg selayaknya, di pengadilan 
California kalah dan akibatnya diadakan overhaul penanganan kesehatan inmate2 
itu. Saat ini masalah kesehatan diperhatikan penuh bahkan banyak yg menyindir 
perawatan tingkat Kaiser Permanente bagi inmate. Masalah sindiran itu benar 
atau tidak saya tidak tahu jelas, tetapi dalam pandangan saya inmate itu tidak 
punya kebebasan mencari perawatan dokter atau rumah sakit sehingga sudah 
selayaknya penanganan kesehatan dijamin sepenuhnya oleh negara.

    Tidak tahu bagaimana dgn Tiongkok?
    ---

    The doctors, Joseph M. Herman of the University of Texas MD Anderson Cancer 
Center and Markus Büchler of the University of Heidelberg, who evaluated Mr. 
Liu on Saturday, said he had indicated that he wanted to be sent abroad for the 
remainder of his treatment.
    “While a degree of risk always exists in the movement of any patient, both 
physicians believe Mr. Liu can be safely transported with appropriate medical 
evacuation care and support,” the doctors said in a joint statement. They added 
that they were willing to provide Mr. Liu such care.
    Shang Baojun, a lawyer who represented Mr. Liu at his trial in 2009 on 
charges of state subversion, said by phone, “He said his first preference would 
be Germany, but if that wasn’t workable, then the United States would be fine, 
too.”
    https://www.nytimes.com/2017/ 07/09/world/asia/liu-xiaobo- china-cancer.html


    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :


    Benar inilah kejahatan negara2 Barat dimana kematian si pemberontak-teroris 
LiuXB dipolitisasi. Dia meninggal karena kanker hati. Di Amerika atau Eropa, 
orang yg. kena kanker hati juga biasanya akan mati dgn. terapi apa saja. Koq 
katanya mesti dirawat di Amerika atau Jerman, ya juga si pemberontak akan mati 
disana. Kecuali kalau kanker/tumornya masih kecil dan belum menyebar ke organ2 
lain, yg. jarang sekali terjadi (dimana terapinya adalah transplantasi hati).

    BH Jo

    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :


    Yaaa jelaslah, bahwa masalah Liu Xiaobo ini dipotisasi oleh barat saja, 
dari pengangkatan Hadiah Nobel, sampai kematian-nya kemarin ini. Tapi mereka 
TIDAK BERHASIL melihat kenyataan kelemahan/kegagalan fatal LiuXB yang mereka 
usung pejuang HAM itu! LiuXB gagal mengatasi beban pikirannya sendiri! Beban 
pikiran hidup dalam penjara itulah yang membuat kena kanker dan mati-muda, ...

    Pertama, sebagai pejuang HAM yang mengatas namakan kemanusiaan, jelas 
tokoh2 pegiat DEMOKRASI dalam melancarkan aksi Tian An Men, 4 Juni 1989 itu, 
justru yang mengabaikan kemanusiaan! TIDAK lebih dahulu mengambil keputusan 
MENYELAMATKAN pendemo! Sebaliknya, justru mengambil sikap hendak mengorbankan 
pendemo2, darah mereka yang meembanjiri lapangan Tian An Men untuk menekan 
roboh Pemerintah Tiongkok! Itulah seruan Chai Ling, pimpinan-aksi lapangan Tian 
An Men, yang menyerukan pendemo BERTAHAN, tidak mundur sampai batas ultimatum 
membersihkan lapangan Tian An Men! Dan akhirnya membuat Chai Ling bertobat 
menjadi Kristianis-taat, menyimpulkan seandainya saja dia ketika itu sudah 
mengenal TUHAN, tentu harus lebih dahulu menyelamatkan kawan seperjuangan, 
membubarkan dan mempersihkan pendemo-pendemo di lapangan Tian An Men sebelum 
jam ultimatum tiba dan dengan demikian TIDAK teerjadi seorang korban pun! 
Itupula teriak seorang ibu yang anaknya jadi KORBAN di Lapangan Tian An Men, 
pada saat Wu Erkaisi menghibur ibu ini, jangan kalian besar-besarkan angka 
korban dimalam hari itu! Makin besar angka KORBAN makin BESAR TANGGUNGJAWAB 
kalian! 

    Chai Ling sebagai Kristianis bahkan berani mengklaim, selama 25 tahun ini 
(memperingati Tragedi Tian An Men ditahun 2014 – BBC), warga Tiongkok sudah 
lebih 100 juta yang menganut agama Kristen! Bahkan sesumbar, yakin RRT akan 
berubah beradab dengan maraknya agama Kristen didaratan TIongkok, ... dan 
akhirnya mengalahkan paham komunis. Heheheee, ...
    Chai Ling menyembayangi korban Tian An Men.     Chai Ling ditahun 2014 – 
Ming Bao/Harian Ming

    Sayang, seribu sayang, sekalipun tokoh2 utama Pegiat DEMOKRASI di lapangan 
Tian An Men ini sudah “menyadari KESALAHAN” perjuangan mereka, tapi nampaknya 
BELUM ada KEBERANIAN membuat satu KESIMPULAN bersama dimana KESALAHAN dan 
bagaimana seharusnya melancarkan perjuangan dan memenangkan perjuangan mencapai 
TUJUAN! Hanya sekali-kali suaranya TETAP digunakan untuk terus membakar 
kegiatan demokrat, khususnya menentang pemerintah Tiongkok yang masih komunis 
itu!

    Setiap orang boleh2 saja mempunyai pikiran/pendapat berbeda, bahkan 
menentang Pemerintah pusat sekalipun. Hanya saja harus dipikirkan baik-baik 
bagaimana memperjuangkan dan memenangkan dengan pengorbanan sekecil mungkin, 
tidak asal seruduk tanpa mempedulikan berapa besar korban yang terjadi! Tanpa 
peduli mengambil jalan BUNUH DIRI dengan tidak pedulikan berapa besar KORBAN 
yang jatuh! Itu namanya membenturkan telor pada batu. Setelah jatuh korban, ... 
berapapun angka sesungguhnya, kenyataan TIDAK SATU pun tokoh2 utamanya jatuh 
KORBAN! Semua lolos dan akhirnya hanya mencari hidup menyelamatkan diri 
sendiri2 tanpa membuat kesimpulan agar pejuang lain tidak meneruskan kesalahan 
mereka. Dan ternyata kesalahan mereka itu justru yang dilanjutkan oleh pejuang 
DEMOKRAT di HK denganmelancarkan aksi demo mengangkangi jalan2 utama di HK 
akhir tahun 2014! Masih beruntung lah pejuang2 Demokrat HK, pemerintah Pusat 
dan HK ketika itu, telah merubah sikap perjuangan, TIDAK MENINDAS dengan 
KEKERASAN! Membiarkan mereka kewalahan sendiri harus hidup-tidur dijalan dan 
akhirnya menyerah sendiri setelah hampir 2 bulan! 

    Kedua, Ada pendapat sementara dokter, termasuk sinshe (dokter tradisional 
Tionghoa) menyatakan pikiran manusia SANGAT menentukan KESEHATAN seseorang! 
Pikiran sedih, kecewa, stress, ... yang merupakan beban pikiran berkepanjangan 
itulah yang mengakibatkan bermacam penyakit! Siapa bisa mengobati dan mencegah 
perkembangan penyakit LiuXB? Ya, ... Liu sendirilah! Tiada obat mujarab kecuali 
Liu berhasil melepas beban pikiran hidup dipenjara! Liu seorang pejuang yang 
tidak memperhitungkan konsekwensi perjuangan, sikap yang dijalankan selama ini 
dalam melawan Pemerintah. Setelah dijatuhi hukuman dan melewati kehidupan di 
penjara, jelas Liu TIDAK berhasil melepas BEBAN PIKIRAN nya dan akibatnya kena 
kanker! Artinya pengobatan sebaik apapun TIDAK akan menyembuhkan, kecuali dia 
diberi KEBEBASAN diluarnegeri! Dan itu tentunya menyalahi HUKUM, ...

    Mengapa pihak kedokteran Tiongkok terlambat mengetahui kanker LiuXB, 
diketahui setelah serius ddn dimasa akhir? Mungkin masih bisa diperdebatkan, 
... tapi pernyataan pihak RS tidak tepat membawa Liu berobat diLN, adalah 
keputusan TEPAT! Buktinya tidak lebih beberapa hari penyakit Liu merosot 
drastis dan mati juga! Itulah kenyataan yang terjadi, kecuali memang 
menghendaki Liu mati diatas pesawat??? Bukankah dengan begitu lebih tidak 
manusiawi??? Atau memang bertujuan bikin ribuuuut saja!

    Kematian Liu Xiao Bao sepenuhnya adalah akibat KESALAHAN dirinya sendiri, 
... tidak ada yang perlu dibesarbesarkan apalagi dipuja-puji dan dihormati! 
Biarlah LiuXB pergi meninggalkan dunia fana ini dengan penuh ketenangan dan 
seperti abangnya menyatakan, atas nama keluarga Liu bersyukur dan 
berterimakasih pada Pemerintah dan PKT tetap memperlakukannya sebagai manusia 
yang perlu dilayani pengobatan dan menyelesaikan akhir-hidupnya. 

    Salam,
    ChanCT



    From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
    Sent: Sunday, July 16, 2017 1:22 AM

      






    Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap pegiat HAM yang wafat
      a.. 14 Juli 2017Tautan eksternal dan akan terbuka di layar baru a.. 
Bagikan artikel ini dengan Facebook  a.. Bagikan artikel ini dengan Twitter  
a.. Bagikan artikel ini dengan Messenger  a.. Bagikan artikel ini dengan Email  
a.. Kirim
    Hak atas fotoLIU XIA / HANDOUTImage captionLiu Xiaobo meraih Nobel 
Perdamaian 2010. Dia meninggal dunia akibat kanker liver. 
    Cina menghadapi berbagai kritik dari dunia internasional atas perlakuan 
terhadap Liu Xiaobo, pegiat hak asasi yang meninggal dunia pada usia 61 tahun 
akibat kanker liver.

    Komite Nobel di Norwegia mengatakan pemerintah Cina menanggung 'tanggung 
jawab besar' atas kematian Liu yang diganjar Nobel Perdamaian pada 2010.

    Di samping menyebut kematian Liu "terlalu dini", Komite Nobel juga 
menyatakan sikap Cina yang menolak kepergian Liu untuk berobat ke luar negeri 
"sangat mengganggu".

    Menanggapi kritik itu, pemerintah Cina menegaskan bahwa penanganan Liu 
adalah urusan dalam negeri dan negara-negara lain "tidak berada dalam posisi 
untuk membyat pernyataan yang tidak patut".

      a.. Duka pemimpin dunia atas wafatnya pembangkang Cina, Liu Xiaobo 
      b.. Pembangkang Cina dibebaskan untuk berobat kanker 
      c.. Seruan agar Cina bebaskan Liu Xiaobo
    Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, menyesali Liu tidak bisa 
berobat ke luar negeri.

    "Cina kini punya tanggung jawab untuk menjawab pertanyaan secara cepat, 
transparan, dan masuk akal mengapa penyakit kankernya tidak diketahui jauh 
sebelumnya," kata Gabriel.

    Hak atas fotoHANDOUPT/AFPImage captionLiu Xiaobo dan istrinya, Liu Xia, 
pada tahun 2002. Sejumlah pihak kini mendesak pemerintah Cina membebaskan Liu 
Xia untuk bepergian ke luar negeri. 
    Pernyataan senada dikemukakan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.

    "Liu Xiaobo seharusnya diizinkan memilih perawatan medis di luar negeri, 
yang berulang kali ditolal aparat Cina. Ini tindakan yang salah dan kini saya 
mendesak mereka mencabut semua pelarangan terhadap janda Liu," kata Johnson.

    Pemerintah Cina melarang Liu hijrah ke luar negeri untuk menjalani 
perawatan. Larangan itu disertai pernyataan para ahli kesehatan Cina yang 
menegaskan bahwa dia sudah terlalu sakit untuk melakukan perjalanan.

    Namun seorang dokter Jerman dan Amerika Serikat—yang beberapa waktu lalu 
mengunjungi dan memeriksanya di sebuah rumah sakit di Shenyang—berpendapat Liu 
Xiaobo masih mampu melakukan perjalanan.

    Setelah Liu Xiaobo meninggal dunia, Jerman, Inggris, AS, dan Prancis 
meminta kepada Cina untuk membolehkan jandanya, Liu Xia bertolak ke luar negeri.

    Permintaan ini mendapat dukungan Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Zeid 
Ra'ad Al Hussein, yang mendesak Cina "menjamin kebebasan pergerakan Liu Xia."

    Hak atas fotoGETTYImage captionLiu Xiabo pertama kali dikenal pada masa 
unjuk rasa terkenal di Lapangan Tiananmen, Beijing, tahun 1989. 
    'Kekuatan Barat' mempolitisasi
    Pernyaan resmi Kementerian Luar Negeri Cina menyebutkan: "Penanganan kasus 
Liu Xiaobo merupakan urusan dalam negeri Cina dan negara-negara asing tidak 
berada dalam posisi untuk membuat pernyataan yang tidak patut".

    Sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, juru bicara Kementerian Luar 
Negeri Cina, Geng Shuang, menambahkan bahwa pejabat kesehatan Cina telah 
mengerahkan upaya penuh untuk merawat Liu.

    Sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah menerbitkan editorial yang 
menuding 'kekuatan Barat' mempolitisasi peristiwa itu.

    Sejumlah koresponden mengatakan peliputan kematian Liu Xiabo di Cina sangat 
sepi. Kantor berita Xinhua dan CCTV hanya merilis pernyataan singkat pada situs 
berbahasa Inggris bahwa Liu Xiaobo, sang 'terpidana subversif, telah meninggal 
dunia.

    Harian Global Times yang merupakan corong Partai Komunis Cina menerbitkan 
editorial berbahasa Inggris bahwa Liu Xiaobo adalah "korban penyesatan" Barat.

    "Pihak Cina senantiasa berfokus pada perawatan Liu, tapi beberapa kekuatan 
Barat selalu mencoba mengalihkan ke isu politik dan membesar-besarkan 
perawatannya sebagai isu 'hak asasi'."

    Di media sosial, reaksi atas kematian Liu Xiaobo telah disensor. Sejumlah 
komentar dihapus, termasuk pesan berbunyi 'RIP' dan emoji lilin.







      • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
            • ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
            • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
              • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
  • ... 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
      • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
        • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
      • ... Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke