ada program tapi tidak disediakan duit (anggaran) ya jelas retorika.daerah yg 
wajib belajar 12th sudah jalan juga jadi terbengkalai/berantakan, 
pengelolaannya dicabut begitu saja. menunjukkan manajemen pemerintahan yang 
buruk sekali.
apa memang sengaja tidak disediakan duit? karena tidak menguntungkan secara 
langsung?

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

Wajib belajar 12 tahun masih sebatas Retorika.Yang sudah jalan baru yang 6 
tahun dan 9 tahun.Sekarang lagi ribut yang pendidikan menengah harus dioperkan 
dari daerah ke propinsi.Kapan selesainya, dan apa bedanya, apa jadi maju atau 
justru mundur tidak tahu.Barangkali yang tinggal di Indonesia bisa 
jelaskan.https://news.detik.com/berita/d-3460243/jppi-wajib-belajar-12-tahun-masih-sebatas-retrorika
2017-08-16 16:24 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:


Mendikbud lupa wajib belajar 12 tahun.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

Ini jawaban menteri pendidikannya :Kamis , 19 January 2017, 17:08 WIB
Sekolah Tarik SPP, Mendikbud: Sejak Dulu Memang Enggak  Gratis
Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu HermawanRepublika/Rakhmawaty La'langMenteri 
Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan 
kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).REPUBLIKA.CO.ID, 
JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menegaskan 
penetapan iuran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) di tingkat sekolah 
menengah atas (SMA) merupakan kewenangan daerah dan sekolah. Sehingga, pihaknya 
tidak bisa melarang jika sekolah maupun daerah hendak menarik iuran SPP.Menurut 
dia, daerah yang dimaksud dalam hal ini yakni pemerintah provinsi (pemprov) 
yang telah ditugaskan menangani sekolah setingkat SMA. Hal ini diungkapkan 
Muhadjir, setelah sejumlah sekolah kembali menarik iuran SPP."Kalau sekolah itu 
sesuatu dengan ketentuan sekolah, saya kira tidak masalah, yang jelas, 
penetapan SPP itu memang kewenangan provinsi atau daerah dan sekolah," katanya 
di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1).Muhadjir mengungkapkan, pada 
dasarnya sekolah negeri tingkat SMA di Indonesia memang tidak digratiskan. 
Namun, banyak Pemerintah Kabupaten/Kota yang kebijakannya menggratiskan iuran 
sekolah melalui subsidi dana Bantuan Operasional Sekolah daerah (BOSDa)."Sejak 
dulu kan emang enggak gratis SMA/SMK. (Kalau ada yang gratis di sejumlah 
daerah) itu terserah aja, sama dengan makan seharusnya bayar, lalu gratis, ya 
senang aja toh," ujarnya.

Menurutnya penarikan iuran SPP oleh sekolah biasanya untuk memajukan sekolah. 
Sementara dana BOS yang diperuntukkan untuk bantuan siswa, tidaklah cukup jika 
sekolah hendak memajukan sarana dan pra sarananya.

"BOS ini enggak bisa memajukan sekolah, ini memang bantuan, tapi kalau mau maju 
enggak mungkin pakai BOS saja, ini makanya ide dasar, untuk memajukan sekolah," 
katanya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu pun menegaskan, ditariknya 
iuran SPP sekolah tidak ada kaitannya dengan Peraturan Mendikbud Nomor 75 Tahun 
2016 tentang Komite Sekolah.

Menurut dia, dalam Permendikbud tersebut memang mengatur peran Komite Sekolah 
untuk memberikan sumbangan dan bantuan bagi sekolah. Namun, ia menegaskan, 
Permendikbud itu bukan untuk mewajibkan penarikan dana dari orang tua siswa.

"Kita kan mengatur soal peranan komite sekolah itu untuk antisipasi jangan 
sampai saber pungli itu bikin posisi sekolah tidak jelas. Mana yang boleh yang 
tidak boleh, karena Permendikbud 75 itu kita harap sekolah jadi punya 
kepastian," katanya.
2017-08-16 0:39 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] 
<GELORA45@ yahoogroups.com>:

2017-08-15 23:45 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] 
<GELORA45@ yahoogroups.com>:


masalahnya khan duit, anggaran.
---In GELORA45@yahoogroups.com  , <djiekh@...> wrote :

Itukan tidak ada hubungannya dengan Sri Mulyani.Itu masalah pendidikan, dari 
daerah dengan propinsi.Waktu masih tanggungan daerah gratis, w dipindahjadi 
urusan propinsi, maunya orang tua murid harus nyumbang.Menteri pendidikan yang 
harus bertindak memberesinya. 
2017-08-15 22:31 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] 
<GELORA45@ yahoogroups.com>:



mungkin yg anda katakan ini "Mungkin hanya proyek2 yang langsung mendatangkan 
keuntungan yang dipilih?" benar2 sedang dilakukan, sebagai contoh SMA yg tidak 
langsung mendatangkan keuntungan tidak lagi gratis. 
---In GELORA45@yahoogroups.com   , <djiekh@...> wrote :

Buat saya yang perlu perencanaan yang baik, bisa bayar utangnya dengan 
mudah,inflasi kecil, uang tidak dikorupsi, dipakai betul2 untuk memajukakan 
ekonomi danmemakmurkan penduduk.Hasilnya lihat nanti, kalau jelek ya Jokowi 
jatuh. Kalau bagus ya terpilih lagi.Sebelum ekonomi memburuk betul2, kita amati 
tindakan Sri Mulyani.Mungkin hanya proyek2 yang langsung mendatangkan 
keuntungan yang dipilih?

2017-08-15 19:08 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] 
<GELORA45@ yahoogroups.com>:

---In GELORA45@yahoogroups.com    , <djiekh@...> wrote :








Kirim email ke