Mak malin semakin banyak yang mak malin sampaikan malah semakin ngawur aja kayaknya nih.
-----Original Message----- From: abp malin bandaro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Kalau kita nggak melihat paja ngenek al Ustadz Dr. H Nurmahmudi Ismail MSc yang kelak kemudian jadi Presiden PK di TKP, itukan karena dia adalah "The next smiling general" yang markaz dakwahnya disuatu tempat yang dirahasiakan disekitar kampus IPB (mossyokk pak Jenderal dan Perancang Perang harus ke battle field, ngapain aja tuh si kolonel dan bang sersan ........ Harman: Sepengatahuan saya yang sangat dangkal dgn sejarah, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Jend. Besar Sudirman adalah para jenderal dan perancang perang akan tetapi lebih banyak berdiri ditengah - tengah pasukannya bahkan Bung Tomo tampil di panggung dengan gagah berani ditengah negeri ini dihadapkan moncong meriam dan senapan penjajah. Lah, klo cuman ngadepin encang Suharto aja, masak sih harus ngum pet disuatu tempat dan disembunyikan lagi. Oh iya, Rasulullah dan pamannya Hamzah si Pedang Allah, dalam peperangan tidak pernah ngumpet di persembunyian ketika genderang perang ditabuh, Bahkan Rasulullah sempat terluka dalam perang. hmmmm.....katanya hendak menegakan syaria'ah Islam dan ngikuti Rasulullah, tapi ko' giliran ada perang ga' ngikuti ya.... tapi kalo alasannya cari aman dan ketika situasi aman baru tampil dipanggung bak pahlawan ya bisa saya terima, lah tukang becak aja sekarang sudah pada berani ngomong lantang, kemarin -kemarin...?? wassalam, harman Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum WW Maap mak Malin, kalau nan iko yo... maap-maap sajo.... mengada-ada.... ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________