Kalau tuan-tuan membaca lagi dengan detil sejarah
PRRI, sebetulnya tak ada yang patut diributkan. PRRI adalah konflik di tubuh
militer. Siapa yang perang? Kolonel Simbolon, dst. Silakan tuan-tuan baca surat
Muhammad Hatta ini, yang saya kutip dari makalah saya di Bali, juga buat buku
yang akan diterbitkan Kompas soal Hatta. Intinya, Minang dijadikan adu kerbau
orang lain, tentara pusat dan tentara yang berkedudukan di daerah. tetap saja
konflik di tubuh tentara, dan partai-partai politik. Minang hanya dibawa-bawa.
Sama juga dengan Maklumat, seluruh urang Minang diajak-ajak kena getahnya,
sementara cempedaknya dimakan manajemen PT SP.
“Orang Minangkabau….biasanya sebelum berbuat apa-apa, bertanya
kepada ninik mamak. Tetapi apa yang terjadi dengan tindakan yang dilakukan oleh
Ahmad Husein dan kawan-kawannya? Kata dan nasehat mamak sendiri tidak didengar,
tetapi kata orang seperti mamak Soemitro, mamak Sjafruddin, mamak Lubis, mamak
Simbolon didengar. Inilah akibatnya. Tetapi kalau didengar dahulu kata mamak
sendiri, tidak begitu akibatnya...” (Surat
Muhammad Hatta kepada Jenderal Gatot Subroto, 2 Mei 1962. Lihat Deliar Noer,
Op. Cit., hal. 533.) Silakan juga
tuan-tuan baca buku yang mengutarakan soal PRRI, yang diberitakan Kompas ketika
dibedah. Konspirasi politik nasional dan internasional kala itu, membuat aura
PRRI menyengat. Kalau tuan-tuan berkaca pada sejarah, saya kira tuan-tuan tak
akan percaya begitu saja kepada orang yang mengatasnamakan Minang. karena saya
yakin, tuan-tuan juga yang akan kena imbasnya.
ijp
Kompas, Rabu, 14 Agustus 2002
Australia Terlibat dalam Pemberontakan PRRI/Permesta Tangerang, Kompas - Australia disinyalir terlibat dalam pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)/Permesta yang berlangsung pada tahun 1957-1958. Keterlibatan Australia dalam PRRI/Permesta tersebut berbentuk dukungan logistik yang dipusatkan di Singapura. Demikian penegasan Hadi Soebadio, penulis buku berjudul Keterlibatan Australia dalam Pemberontakan PRRI/ Permesta pada acara bedah bukunya yang digelar di Tangerang, Selasa (13/8). Bedah buku Hadi Soebadio menghadirkan dua pembahas, yakni Setiadi Sulaeman dari Universitas Negeri Jakarta dan peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indra J Piliang. "Seluruh jajaran kapal-kapal Australia pada waktu itu disiapkan di Singapura untuk memberikan dukungan logistik kepada PRRI/Permesta. Yang menjadi masalah, di Indonesia sampai saat ini tidak ada yang mengatakan bahwa Australia tersangkut gerakan PRRI/Permesta tersebut. Adnan Buyung Nasution saat di Belanda pernah menyebutkan dengan bahasa kira-kira. Pertanyaannya, apakah orang-orang Departemen Luar Negeri begitu bodoh atau Australia yang pintar menyimpan rahasia?" kata Hadi Soebadio. Hipotesis Soebadio mengenai alasan Australia terlibat dalam pemberontakan PRRI/ Permesta disebabkan, negara itu mendukung politik Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai negara-negara pelindung Australia. Kedua, dukungan diberikan dalam rangka mewujudkan politik pertahanan Australia bekerja sama dengan AS dan Inggris. Selain itu, Australia membantu PRRI/Permesta dalam usahanya mendukung Belanda berkaitan dengan sengketa wilayah Irian Barat (Papua) antara Indonesia dan Belanda, demi kepentingan keamanan dan pertahanan Australia, juga dalam rangka ikut serta mewujudkan politik pembendungan yang dipimpin AS sebagai salah satu negara pelindungnya terhadap komunisme. Gerakan PRRI/Permesta adalah gerakan yang menentang komunisme. Pembahas Setiadi Sulaeman menilai, secara keseluruhan pembaca buku karya Hadi Soebadio akan mendapatkan banyak informasi menarik dan unik dari sisi pandangan kesejarahan. Tidak hanya politik dan hubungan luar negeri. Indra J Piliang mengatakan, melalui buku tersebut dapat dipahami wajah angkuh Australia ternyata sudah dibangun sejak lama. Bagi Australia, politik sekadar permainan atau lips service, berbeda dengan Indonesia yang memandang politik adalah ideologi. (LOK)
|
- Re: [RantauNet] PT SP Basri Hasan
- Re: [RantauNet] PT SP Ojie Said
- Re: [RantauNet] PT SP rarach
- Re: [RantauNet] PT SP E^!^E
- Re: [RantauNet] PT SP Muhammad Dafiq Saib
- Re: [RantauNet] PT SP rarach
- Re: [RantauNet] PT SP Basri Hasan
- RE: [RantauNet] PT SP Ronal Chandra
- Re: [RantauNet] PT SP Mustika Rahma
- Re: [RantauNet] PT SP-> M... Basri Hasan
- Re: [RantauNet] PT SP Indra Piliang
- Re: [RantauNet] PT SP Ojie Said
- Re: [RantauNet] prri -> Ojie ... Basri Hasan
- Re: [RantauNet] prri -> O... Yogi Sikumbang
- Re: [RantauNet] prri -> O... Basri Hasan
- Re: [RantauNet] prri -> O... Ojie Said
- Re: [RantauNet] prri -> O... Basri Hasan
- Re: [RantauNet] PT SP Yuna Valianta Aulia
- Re: [RantauNet] PT SP Basri Hasan
- Re: [RantauNet] PT SP Indra Piliang
- RE: [RantauNet] PT SP Adrianto