[Forum-Pembaca-KOMPAS] Dan Kasus Lapindo pun Dihentikan oleh Para Buaya

2009-11-18 Terurut Topik firdaus cahyadi
http://politik.kompasiana.com/2009/11/19/dan-kasus-lapindo-pun-dihentikan-oleh-p\
ara-buaya/




Dalam dugaan kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus
Kepolisian, pihak kepolisian telah menyebut dirinya sebagai buaya yang tak akan
kalah dengan cicak (KPK).  Sebelumnya
kepolisian juga mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus
pidana Lapindo. Adakah intervensi para cukong kepada para buaya agar muncul SP3
kasus Lapindo?

 

Pertanyaan itu wajar mengingat munculnya SP3 kasus Lapindo
justru muncul setelah tersebarnya dokumen rahasia Medco terkait semburan lumpur
Lapindo. Dalam dokumen rahasia itu menyebutkan bahwa semburan lumpur di
Sidoarjo disebabkan oleh aktivitas pengeboran.

 

Bahkan sebelum dokumen rahasia Medco terkait semburan lumpur
itu beredar di masyarakat, Bos Medco Arifin Panigoro menegaskan bahwa dirinya
sejak semula yakin bahwa semburan lumpur di Sidoarjo akibat pengeboran.

 

Bukan hanya dokumen Medco yang menyebutkan bahwa semburan
lumpur di Sidoarjo terkait dengan aktivitas pengeboran. Dokumen audit lembaga
tinggi negara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun menyatakan hal yang sama.

 

Bahkan mayoritas pakar geologi yang bertemu dalam acara AAPG
2008 International Conference & Exhibition dilaksanakan di Cape Town
International Conference Center, Afrika Selatan, pada 2008 lalu secara tegas
menyatakan bahwa semburan lumpur di Sidoarjo terkait dengan aktivitas
pengeboran.

 

Di acara tersebut seorang pembicara dari Universitas Curtin
Australia yaitu Dr. Mark Tingay ahli gempa berpendapat bahwa energi gempa
Yogyakarta terlalu kecil sebagai penyebab terjadinya semburan di Sidoarjo.

 

Anehnya, pihak kepolisian menyatakan kekurangan bukti
sehingga kasus pidana Lapindo dipetieskan alias dihentikan. Jika dalam kasus
KPK versus Kepolisian terdapat dugaan keterlibatan seorang cukong di dalamnya
bagaimana dengan kasus pidana Lapindo? Adakah keterlibatan cukong  super besar 
yang dekat dengan pusat kekuasaan
yang mengatur agar penyidikan kasus pidana Lapindo dihentikan?



Keterangan:

1.  
Pernyataan Arifin Panigoro terkait kasus Lapidno
dapat dilihat di : 
http://video.liputan6.com/videodetail/200811/167522/Pemerintah.Diminta.Tak.Lindungi.Lapindo

2.  
 Hasil
pemeriksaan BPK terkait kasus Lapindo dapat dilihat di: 
http://www.bpk.go.id/web/?page_id=1285

3.  
 Dokumen
Medco dapat dilihat di: 
a.http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf

b.http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf

 

 

 Sumber: 
http://politik.kompasiana.com/2009/11/19/dan-kasus-lapindo-pun-dihentikan-oleh-para-buaya/


 

 






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik Haniwar Syarif
Ah Liman


masa dih gak lihat  laporan tim 8  ttg kenapa mrk
anggap bukti thd  bibit chandra lemah ??

kalau kata akal dan nurani saya penjelasan mrk runtun danmasuk akal

mending diskusi ini ini , kalau anda
anggap  perkaranya kuat alias  alasan tim 8 lemah


soal Anggodo,...  ngapain ayo beli Mercy 2
biji.., dgn tukar tambah  mercy nya  wishnu  ?

Bonaran gak kasih bukt iapa  apa jikapun
benar  buyung punya soal,, lha buyung cuma1  dari
8  , emang yang tujuh  orang bodo semua, shgmau didikte Buyung ??

Liman  kok jadi begini sih logikanya  ,,, ??


HS




At 05:09 PM 11/18/2009, you wrote:
>
>
>Apa yang disampaikan OC Kaligis masuk akal,
>apalagi jika Bonaran memberikan bukti seperti
>pernyataan yang diberikan berikut ini :
>
>JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa
>hukum Anggodo Widjojjo, melayangkan surat kepada
>Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait
>kinerja Tim Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.
>
>"Kami layangkan surat soal tindakan dari Ketua
>Tim Delapan yang berat sebelah membela KPK,"
>kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11).
>Ia datang ke Mabes Polri untuk mengurus kasus lain.
>
>Bonaran menjelaskan, keberpihakan Tim Delapan
>terlihat dari permintaan kepada Kapolri untuk
>membebaskan Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah
>meskipun polisi telah menyatakan penyidikan
>sesuai dengan hukum. Selain itu, tim juga
>meminta kepolisian untuk menahan Anggodo
>Widjojo. "Meskipun polisi menyatakan tidak cukup
>bukti untuk menetapkan Anggodo sebagai tersangka," kata dia.
>
>Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia,
>dicurigai terkait kasus anak Ketua Tim Delapan
>Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang
>mengendap di KPK. "Iken Nasution terkait kasus
>pengadaan impor sapi fiktif di Departemen Sosial
>tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga saat
>ini dipetieskan oleh KPK," tutur dia.
>
>Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali
>dilontarkan. Ia pernah menuduh Buyung terkait
>dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra
>lantaran penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada Buyung.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik liman PAP
Salam,

Patut diapresiasi dan didukung jika DKI maupun kota-kota besar lainnya 
mempunyai lembaga 911 beserta aparat tanggap daruratnya. Mungkin bisa belajar 
dari call-centre perusahaan / bank / TV yang beroperasi selama 24 jam.

Di Shanghai China, ada lembaga 110 yang mempunyai slogan setelah menerima 
telepon 'dalam waktu tidak sampai 10 menit akan tiba di lokasi di seluruh 
penjuru kota Shanghai'.

Wass,

Liman

--- On Wed, 11/18/09, Kukuh Kumara  wrote:

From: Kukuh Kumara 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga  911
To: "NA NA" , forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
angk...@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 18, 2009, 8:21 PM







 









  Kita memang layak prihatin dg kejadian tsb.  Namun kita hrs bersyukur ada 
niatan untuk mewujudkan lembaga tsb dan sdh sepantasnya mendptkan dukungan yg 
luas serta koordinasi berbagai instansi terkait.



Di negara2 maju memang sdh berjalan, bahkan kecepatan menanggapi permintaan 
bantuan cukup mengaggumkan bisa kurang dari 5-6 menit.  Hal ini tentu berkat 
dukungan infrastruktur yg sangat memadai serta kesadaran masyarakatnya untuk 
mendukungnya.

Salah satu contoh adalah kebanyakan jalan2 di Amerika memiliki bahu jalan yg 
memang hrs kosong dan ada juga jalur tengah yg juga kosong (biasanya 
diperuntukkan bagi kendaraan yg akan pindah jalur atau berbelok.



Lampu2 pengatur lalu lintaspun bisa disinkronkan dg kebutuhan mendahulukan 
kendaraan yg diperlukan dalam keadaan darurat (ambulance, polisi, pemadam 
kebakaran) sehingga kendaraan2 ini mendapatkan prioritas tapi tetap mematuhi 
rambu2 lalu-lintas yg ada.



Dan juga pengguna jalan yg lainpun punya kesadaran yg cukup tinggi untuk 
memberikan kesempatan lewat bagi kendaraan tsb.



Sementara sering kita saksikan di jalan2 di negara kita banyak penyalah gunaan 
pemandu jalan yg membantu orang mendapatkan prioritas menggunakan jalan karena 
mereka bayar.  Akibatnya disaat ada yg benar2 membutuhkan spt yg dikeluhkan 
oleh pengemudi ambulance diatas, kebanyakan pengguna jalan lainnya juga acuh 
tak acuh.



Melihat kondisi fisik Jakarta, sdh barang tentu disamping kendaraan darat 
(mobil), maka helikopter dan kapal2 laut reaksi cepat juga diperlukan.



Konsekuensinya biayanya juga tidak murah, namun hal ini juga akan membuka 
lapangan kerja juga.



Niat untuk mempunyai pelayanan 911 cukup bagus dan memang harus didukung agar 
benar2 bisa diwujudkan, mudah2 Jakarta bisa menjadi pelopornya di Indonesia ini.



Salam

Kukuh

Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia

2009-11-18 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
klo bonaran yakin betul, klarifikasi ke kpk dong.
trus jika dipersulit, ekspose saja ke media, gampang khan.
lagian kasus tsb jika emang betul, tuduhan bahwa adnan buyung berpihak sumir 
sekali.
coba bandingkan relevansi keberpihakan bang buyung pd kpk dng fakta empiris 
boboroknya
hukum di indonesia, dng keberpihakan bang buyung dng kasus anaknya. bobot 
signifikansinya
pastilah tinggi yg pertama, setidaknya utk kurun waktu saat ini.


  - Original Message -
  From: novi irawati
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, November 19, 2009 8:09 AM
  Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum 
Indonesia



  JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo,
  melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait
  kinerja Tim Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.

  .
  Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia, dicurigai terkait kasus
  anak Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang
  mengendap di KPK. "Iken Nasution terkait kasus pengadaan impor sapi
  fiktif di Departemen Sosial tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga
  saat ini dipetieskan oleh KPK," tutur dia.

  Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali dilontarkan. Ia pernah
  menuduh Buyung terkait dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra
  lantaran penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada
  Buyung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan Century

2009-11-18 Terurut Topik Haniwar Syarif
pastinya  waktu  diskusi di Kadin utk bikin
roadmap  dan visi , yg  antara lain di moderatori
Faizal Basri, Pak FB ini pasti banyak denger keluhan

pengusaha ttg ketidak siapan kita soal  FTA ini

jadi wajar kalau dia ngerti persoalan


saya keberatan juga tuh dgnkata kata Presiden soal jangan nasionalisme sempit..

juga kesimpulan  pertemuan Singapore yg katanya  nati proteksionisme


tapi buiat saya  ya  dua dua nya aja di angket  kan


HS


At 01:05 PM 11/18/2009, you wrote:
>
>
>FYI,Kaget dan terasa lucu membaca berita ini.
>Masyarakat awam tentu tidak paham soal FTA. Dan,
>kalau tidak salah, mohon dikoreksi, gagasan Bang
>Faisal lebih condong mendukung FTA meski konon
>tidak sepakat dengan istilah neolib.
>Monggo komentarnya, Bang Faisal. Dan para sosdemers yang yang lain... Trims.
>Salam,Imam
>
>http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/1254163/Faisal.Basri.Lebih.Baik.Ajukan..Angket.FTA.Dibandingkan.Century
>Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA
>Dibandingkan CenturyKOMPAS/LUCKY
>PRANSISKAIlustrasi: Bank CenturyArtikel
>Terkait:DPR Teruskan Usulan Hak Angket ke
>BamusAkankah Kasus Century Seret Pejabat
>Negara?Aria Bima: Hak Angket Bukan
>PolitisasiCoba Urai Kasus Century, DPR
>Gantungkan Harapan pada Hak Angket CenturyUsul
>Hak Angket, Layu Sebelum Berkembang ...SELASA,
>17 NOVEMBER 2009 | 12:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.com
>- Ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
>(FE UI) Faisal Basri menyayangkan sikap DPR yang
>lebih memikirkan untuk menginisiasi angket
>Century (kini Bank Mutiara) dibandingkan
>mengajukan angket soal kesepakatan perdagangan
>bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang bakal
>diterapkan mulai 1 Januari 2010 mendatang.
>
>Padahal, menurut Faisal, penerapan FTA
>ASEAN-China akan membawa kerugian yang lebih
>besar dibandingkan kerugian yang diakibatkan
>oleh kasus dana talangan (bailot) Bank Century
>yang hanya sebesar Rp 6,7 triliun.
>
>"Karena kalau FTA ini kan ruginya tidak hanya Rp
>6 triliun saja seperti Bank Century. Tetapi ini
>ratusan ribu pegawai bisa terancam tidak
>bekerja. Harusnya yang begini-begini ini yang
>dijadikan hak angket. Jangan hanya Century,"
>tutur Faisal, di sela-sela Seminar Kebijakan FTA
>ASEAN-China, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa ( 17/11 ) .
>
>Ia mengatakan, saat ini Indonesia belum siap
>menghadapi perdagangan bebas karena memiliki
>daya saing yang rendah. Berdasarkan catatan
>International Instititute for Management
>Development dalam World Competitiveness Yearbook
>2006-2008 menyebut daya saing Indonesia semakin
>merosot hingga ke peringkat 52 dari 55 negara.
>Sumber lain versi World Economic Forum
>menunjukkan daya saing Indonesia berada di
>posisi 54 atau lebih rendah dibandingkan
>Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Gimana mau
>bersaing kalau daya saing kita saja menempati
>posisi nomer 2 dari belakang," cetusnya.
>
>Dikhawatirkan, penerapan FTA ASEAN-China ini
>akan menghancurkan industri nasional dan
>memunculkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
>secara besar-besaran. Pasalnya, dengan
>diterapkannya FTA, maka biaya masuk impor
>menjadi 0 persen sehingga barang-barang China
>akan menyerbu Indonesia. "Ini akan mengancam
>industri kita karena produk China yang terkenal
>murah akan menjadi saingan terberat produk kita," tandasnya.
>
>[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fwd: [id-android] WTI: Gandeng IM2, IMO Garap Pasar Konten Android

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com* - Sebagai smartphone Android lokal pertama di
Indonesia, IMO S900 masih berlisensi OHD (*open handset distribution*),
belum mendukung GMS (Google Mobile Services) sehingga tak bisa mengakses
bursa aplikasi Android Market. Namun, jangan khawatir smartphone tersebut
miskin aplikasi karena produsen IMO telah mengusahakan model bursa aplikasi
yang menyerupai Android Market.

Layanan yang diberi nama IMO Store tersebut nantinya menyediakan
aplikasi-aplikasi yang bisa bekerja di smartphone Android buatannya baik
yang gratis maupun berbayar. Khusus untuk aplikasi berbayar, sistem
pembayarannya menggandeng Indosat Mega Media (IM2) melalui layanan i-pay.

"Untuk sementara, di handset tersebut langsung ada *launcher *ke layanan
i-pay IM2. Tapi, nanti kita sudah mengembangkan aplikasinya sendiri tinggal
menyelesaikan teknis menghubungkan ke i-pay," ujar Sarwo Wargono, Presiden
Direktur PT Konten Indomedia Pratama, distributor utama IMO dalam peluncuran
IMO S900 di Jakarta, Rabu (18/11).

Sarwo menambahkan, konten-konten yang tersedia tidak hanya aplikasi, tapi
juga mengakomodasi konten musik, film, game, dan penjualan ritel seperti
pemesanan buku, CD, karangan bunga, baju, dan sebagainya. Ia yakin ke depan
jumlah konten dan aplikasi yang disediakan terus bertambah seiring makin
populernya Android. Ia berharap pengembangan ni akan didukung ratusan
pengembang yang sudah bekerja sama dengan IM2.

"Jadi kita tidak hanya jual handset tapi juga mengembangkan konten developer
dan sistem penjualannya," lanjut Sarwo. Model bisnis tersebut diyakini
mendorong industri kreatif di Indonesia.

*WAH*

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/18/17282467/gandeng.im2.imo.garap.pasar.konten.android

 **
--~--~-~--~~~---~--~~
=
Google Groups "Indonesian Android Community [id-android]" group.

To post to this group, send email to id-andr...@googlegroups.com

To request to subscribe to this group:

Click  http://groups.google.com/group/id-android/
  Choice Apply for Group Membership

or

 Please visit the following page:
 http://groups.google.com/group/id-android/subscribe?hl=en-GB

To send a message to the owner, visit the following page:

 http://groups.google.com/group/id-android/post?sendowner=1&hl=en-GBor


id.andr...@gmail.com

For more options, visit this group at
http://groups.google.com/group/id-android?hl=en?hl=en-GB

To unsubscribe from this group, send email to
id-android+unsubscr...@googlegroups.com

Indonesian Android Community on Facebook

http://www.facebook.com/group.php?gid=112207700729

=
-~--~~~~--~~--~--~---


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fwd: [id-android] WTI: Pasar Aplikasi Sebaiknya Digarap Lokal

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
*JAKARTA, KOMPAS.com *- Presiden Direktur Indosat Mega Media (IM2) menilai
pasar aplikasi yang mulai marak di kalangan pengguna smartphone sebaiknya
digarap secara lokal. Hal tersebut dikatakannya saat peluncuran IMO S900,
smartphone lokal pertama yang menggunakan sistem operasi Android buatan
Google.

"Kita ingin industri kreatif di Indonesia tumbuh berkembang. Semua orang
bisa mengembangkan aplikasi dan menjualnya sehingga timbul
wirausaha-wirausaha baru," jelas Indar. Ia menyambut baik kehadiran
smartphone dengan basis Android karena berbasis open source sehingga semua
orang bisa memodifikasi aplikasi apapun secara bebas.

Untuk menjembatani antara pengembang dengan konsumen, IM2 menyediakan i-pay
sebagai layanan pembayaran online berbasis voucher. i-pay saat ini telah
melayani jasa pembayaran untuk bursa berbagai konten seluler, seperti
penjualan musik, pemesanan buku, karangan bunga, pakaian dan sebagainya.

Dengan suburnya pengembangan konten dan aplikasi tersebut, Indar
memperkirakan laju pertumbuhan komunikasi data akan semakin cepat. Bahkan
bukan tidak mungkin sebuah handset hanya digunakan untuk mengakses data.

"Saya kira fenomena ke depan data akan dinikmati terpisah dari voice jarena
semakin banyak kontennya. Di kantong kanan untuk data, sementara kantong
kiri untuk telepon dan SMS," ujar Indar.

*WAH*
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/18/17552396/pasar.aplikasi.sebaiknya.digarap.lokal

*
*

--~--~-~--~~~---~--~~
=
Google Groups "Indonesian Android Community [id-android]" group.

To post to this group, send email to id-andr...@googlegroups.com

To request to subscribe to this group:

Click  http://groups.google.com/group/id-android/
  Choice Apply for Group Membership

or

 Please visit the following page:
 http://groups.google.com/group/id-android/subscribe?hl=en-GB

To send a message to the owner, visit the following page:

 http://groups.google.com/group/id-android/post?sendowner=1&hl=en-GBor


id.andr...@gmail.com

For more options, visit this group at
http://groups.google.com/group/id-android?hl=en?hl=en-GB

To unsubscribe from this group, send email to
id-android+unsubscr...@googlegroups.com

Indonesian Android Community on Facebook

http://www.facebook.com/group.php?gid=112207700729

=
-~--~~~~--~~--~--~---



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Emang Tim 8 itu isinya cuma Buyung doang? Emang yang 7 laennya itu 
goblok-goblok semua sampai bisadikadalin Buyung seorang? Jangan lupa, 
Koesparmono Irsan itu pensiunan jendral polisi lho. Apakah dia mau 
menjelak-jelekkan korps polisi juga demi melindungi anak Buyung?
 
Kalo mau sebar rumor, mbok yang bermutu dikit. Kalo yang kaya gini, ini cuma 
membodohi publik aja. Atau, lagi-lagi ini taktik pengalihan isu?
 
manneke

--- On Wed, 11/18/09, novi irawati  wrote:


From: novi irawati 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, November 18, 2009, 8:09 PM


 



JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo,
melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait
kinerja Tim Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.

 . . ...
Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia, dicurigai terkait kasus
anak Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang
mengendap di KPK. "Iken Nasution terkait kasus pengadaan impor sapi
fiktif di Departemen Sosial tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga
saat ini dipetieskan oleh KPK," tutur dia.

Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali dilontarkan. Ia pernah
menuduh Buyung terkait dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra
lantaran penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada
Buyung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi

2009-11-18 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Perlu di definisikan apa yang dimaksud dengan Reformasi disini.

Kalau kita berbicara tentang dinamika dan perubahan dalam Organisasi atau 
Lembaga,
maka ada tiga parameter penting yaitu Waktu ; Tingkat Perubahan dan Perbedaan 
dengan Kondisi Ideal (dibandingkan dengan tingkat keparahan situasi =GAP).

-Waktu bisa orde Minggu, Bulan dan Tahun;
-Tingkat Perubahan mulai dari yang paling ringan adalah 
Ketrampilan,Prosedur,Struktur,
Strategi dan paling berat adalah Budaya kerja/korupsi (perlu tahunan).
-Perbedaan kondisi Ideal dan Kenyataan,dari Kecil hingga Besar(GAP),artinya 
yang hitam,abu-abu dan putih sudah tidak bisa diidentifikasi.
Apalagi kalau hitam dan abu-abu sudah dominan,maka yang putih akan kalah,kalau 
tidak waspada.

Jadi kalau kita beri tugas yang dimana kenyataan GAP, adalah Besar dan 
tingkatnya
adalah BUDAYA, maka kita tidak bisa limpahkan bebannya kepada seseorang,namun 
harus menjadi NIAT NASIONAL dari seluruh Bangsa untuk Reformasi.
Dari segi waktu juga tidak seperti membalik tangan.

Mungkin tugas TPF Tim 8,harus bisa menjabarkan hal diatas hinnga 
detail,sehingga rekomendasi seperti sekarang ini belum lengkap dari segi skala, 
gap dan perkiraan waktu
untuk melakukan reformasi.
Tidak mudah memang.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

Life is the school whose doors never closed.



--- On Wed, 11/18/09, liman PAP  wrote:

From: liman PAP 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi
To: "FP Kompas" 
Date: Wednesday, November 18, 2009, 1:50 AM







 









  Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi

KOMPAS/RIZA FATHONI



Rabu, 18 November 2009 | 15:10 WIB



Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan



JAKARTA, KOMPAS.com — Eric Sugandi selaku pengamat ekonomi Standard Chartered 
menyatakan bahwa hasil rekomendasi Tim Delapan terhadap kasus penahanan 
pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bibit Samad Rianto dan 
Chandra Hamzah, berpotensi menggoyang perekonomian Indonesia.



"Saat rekomendasi dibacain Presiden, itu akan berdampak pada ekonomi dan pasar. 
Tetapi dampaknya kecil. Investor dan pelaku pasar itu saat ini wait and see," 
ujarnya di sela-sela Seminar Asia's Emerging Powerhouse, Rabu (18/11) di 
Jakarta.



Kendati hanya berdampak kecil, menurutnya, hasil rekomendasi tersebut akan 
mendorong aliran dana keluar sehingga menimbulkan pelemahan rupiah. Pasalnya, 
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dipengaruhi tiga faktor, termasuk 
adanya stabilitas politik.



"Kalau rupiah itu kan faktor pendorongnya ada tiga hal. Yaitu perlu adanya 
kestabilan politik, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan kondisi global. Jadi, 
kestabilan politik itu juga perlu. Itu faktor dari dalam," ungkapnya.



Dampak yang lebih parah yakni jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak 
menindaklanjuti hasil rekomendasi Tim Delapan karena akan mengakibatkan 
kekecewaan bagi publik dan pasar. Perekonomian juga akan tertekan jika ada 
penolakan dan demo besar-besaran terhadap Presiden.



"Kalau ada demo besar-besaran dan penggantian Presiden itu pasti semakin 
membuat ekonomi tertekan. Misalnya, Presiden menjadi dikait-kaitkan terhadap 
kasus ini. Tetapi saya belum melihat hal itu, ya," terangnya.



Hal sebaliknya terjadi bila Presiden segera mengumumkan dan menindaklanjuti 
hasil rekomendasi tersebut. Dia mencontohkan, bila Presiden segera melakukan 
reformasi di tubuh penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, maka 
hal itu akan membuat politik di Indonesia stabil.



Untuk jangka panjang, hal ini akan berdampak pada peningkatan investasi asing 
langsung atau foreign direct investment (FDI). Menurutnya, peningkatan FDI ini 
akan mendorong kestabilan kondisi pasar bursa, nilai tukar rupiah terhadap mata 
uang asing yang stabil, dan tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai target 
pemerintah sebesar 7 persen pada tahun 2014.



"KPK juga perlu direformasi karena katanya di KPK sendiri juga ada kenakalan 
sedikit. (Reformasi birokrasi) memang dampaknya tidak langsung, tetapi bisa 
jangka panjang, seperti ke FDI, karena nanti kan enggak butuh lagi entertaining 
khusus," ungkapnya.



Sementara itu, dia meyakini bahwa kasus Century (kini Bank Mutiara) tidak akan 
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, 
para investor tidak melihat kasus ini akan mengganggu investasi mereka di 
Indonesia. "Kalau misalnya Sri Mulyani (Menkeu) diganti, itu tidak masalah dan 
tidak akan mengganggu pasar karena kan masih banyak ekonom-ekonom andal di luar 
sana, seperti Anggito (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu)," 
tandasnya








[Forum-Pembaca-KOMPAS] MA Akui "Markus" Merajalela

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/19/03243439/ma.akui.markus.merajalela



Jakarta, Kompas - Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa mengakui bahwa makelar 
kasus atau "markus" saat ini merajalela di mana-mana, mulai dari penyidikan, 
penuntutan, hingga pengadilan. Hal itu merupakan tantangan semua penegak hukum 
untuk memberantasnya.

Khusus untuk MA sendiri, keberadaan makelar kasus tersebut diakui Harifin 
sangat mengganggu independensi hakim dalam menangani perkara.

Terkait dengan hal tersebut, Harifin menjelaskan, Rabu (18/11) di Jakarta, 
pihaknya sudah mengeluarkan aturan seperti larangan bertemu pihak beperkara dan 
larangan menerima pemberian dari pihak beperkara. "Pedoman Perilaku Hakim yang 
sudah ada akan ditegakkan sungguh-sungguh," katanya.

Hingga Oktober 2009, MA sudah menjatuhkan sanksi kepada setidaknya 30 hakim. 
"Ada hakim yang dipecat, ada hakim dinonpalukan selama satu dan dua tahun. 
Dalam waktu dekat ini, ada lagi hakim yang diadukan ke Majelis Kehormatan Hakim 
karena diduga melakukan pelanggaran berat. Dia diusulkan untuk dipecat," tutur 
Harifin.

Secara terpisah, Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Tumpak Hatorangan 
Panggabean dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, kemarin, menyatakan belum 
pernah mendengar tentang makelar kasus yang hilir mudik ke Kantor KPK.

"Di KPK, tiap orang yang datang dapat diidentifikasi," katanya.

Di lingkungan kejaksaan, Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan, sejak tahun 
2007 kejaksaan sudah mengupayakan birokrasi bersih. Caranya, antara lain, 
dengan pembaruan kejaksaan.

Riset pola korupsi

Danang Widoyoko dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Darurat Keadilan 
mengungkapkan, Indonesian Corruption Watch pernah melakukan riset tentang mafia 
peradilan di Indonesia.

Riset menemukan banyaknya pola korupsi di tubuh kepolisian dalam bentuk 
permintaan uang jasa, penggelapan perkara dengan alasan tidak cukup bukti, 
negosiasi perkara saat penyusunan berita acara pemeriksaan, dan pemerasan dan 
pengaturan ruang tahanan.

Tidak jauh berbeda dengan itu, menurut Danang, catatan tentang kejaksaan juga 
sangat buruk. Terbongkarnya persekongkolan dan transaksi korup antara Jaksa UTG 
dan Artalyta Suryani adalah salah satu contohnya.

Untuk itu, pengamat masalah korupsi, Roby Arya Brata, mengusulkan agar 
pemerintah membentuk badan independen dengan kewenangan kuat untuk mengawasi 
aparat penegak hukum, terutama KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.

Ahli hukum tata negara, Irman Putra Sidin, berpendapat, untuk menjaga 
kelanjutan dan arah dari reformasi hukum, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
perlu membentuk tim khusus. Tugas tim adalah mengkaji dan memberikan masukan 
hal-hal yang perlu dilakukan dalam reformasi hukum.

(idr/ana/nwo/aik)



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik mirza ahmad
telat bgtitu kekecewaan saya terbesar. yah tapi acungan jempol atas
hidayahnya lah...hehehehehe. namun selain masalah bagaimana sang ambulance
dapat melewati macet, masalah maintance kedepannya juga penting, jadi ga
asal ide doang. dari jaman sutiyoso idenya dah hebat2, dan saya juga harus
acungin jempol, namun gimana selanjut? lihat busway yang amburadul karena
masih toleran sama pemilik mobil yg akhirnya jadi ga guna, lihat ide
mopnorel yang ga jadi-jadi dan angut
an sungai yang gatot, alias gagal total. waduh miirs saya kalo liat
pemerintah yang cuma OMDO (OMONG DOANG) hah yo wes lah, cape mikirin
pemerintah yang buat ide bagus untuk objekan sesaat, abis duitnya turun,
foya-foya, trus ditinggalin gitu aja.



Pada 19 November 2009 13:12, Bertha Suranto  menulis:

>
>
> Ya kita apresiasi kalau Gubernur DKI akan membuat 911, semoga
> bisa terlaksana dengan baik dan sesuai harapan.
>
> Semoga 911 disini bukan untuk masalah penyakit saja, tapi
> bisa betul2 mirip spt 911 di Amerika.
>
> Adik saya cerita bagaimana dia sangat berterimakasih adanya
> 911 di Amerika.
> Saat adik saya panik karena mobilnya terkunci otomatis dan
> anaknya yang baru berumur 1.5 th ada didalamnya juga kunci
> mobil didalam.
> Tidak ada siapa2 disekitar situ, dia menelpon 911, dan dalam
> hitungan 5 menit 911 tiba.
> Dalam hitungan tidak sampai 5 menit tim 911 bisa membuka
> mobil tersebut.
> Dan tim 911 itu ramah dan tidak diskriminasi, walaupun yg
> bermasalah bukan warga negara Amerika.
> Ternyata bukan hanya di film2 saja, tapi betul2 nyata
> mengesankan.
>
> Moga2 Pak Gubernur DKI bisa mencontoh hal2 baik dari negera
> lain(manfaat studi banding).
> Yang penting adalah orang2 yang di hire untuk 911 nantinya
> harus orang2 yang punya karakter "Senang Menolong Orang Lain",
> bukan ornag2 yang sok jagoan,
> bukan orang2 koruptor yang nantinya malah jadi proyek.
>
> Kalau tujuan Pak Gubernur mendirikan 911 di DKI dengan tujuan
> yang baik, pasti akan berhasil,
> Tapi kalau 911 ini dibentuk karena supaya ada "Proyek Yang
> Menguntungkan" maka hal ini tidka akan berhasil malah akan
> membawa petaka.
>
> Salut tuk Pak Foke. Saya dukung Pak.
>


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Jangan Paksa Saya

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/19/03145060/presiden.jangan.paksa.saya


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dirinya tidak 
didesak untuk mengambil langkah yang melampaui kewenangannya sebagai presiden 
dalam penanganan proses hukum terhadap Wakil Ketua (nonaktif) Komisi 
Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Presiden menginginkan penyelesaian masalah itu tidak menimbulkan masalah baru 
yang lebih besar.

"Jangan sampai saya sebagai presiden didorong, dipaksa untuk mengambil langkah 
yang bukan kewenangan saya, karena itu berarti saya melanggar undang-undang. 
Harus cepat memang, tidak boleh berlama-lama, tetapi ingat bahwa koridornya 
harus jelas," ujar Presiden dalam pengantarnya ketika memimpin rapat terbatas 
yang membahas rekomendasi Tim Delapan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/11).

Rapat dihadiri, antara lain, oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan 
Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, 
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Luar Negeri Marty 
Natalegawa, Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto, Jaksa Agung Hendarman 
Supandji, dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri.

Menurut Presiden, rapat itu bukan untuk menetapkan apakah rekomendasi Tim 
Delapan akan diterima atau ditolak oleh pemerintah, kepolisian, dan kejaksaan. 
Presiden akan memberikan waktu bagi kepolisian dan kejaksaan untuk merespons 
rekomendasi tersebut.

Meski demikian, Presiden meminta para pejabat terkait menelaah rekomendasi dan 
penilaian Tim Delapan dengan jernih, tanpa sikap apriori. "Jangan buru-buru 
mengatakan tidak menerima atau jangan buru-buru juga bahwa semua rekomendasi 
itu diterima," ujarnya.

Desas-desus

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga mengungkapkan keprihatinan karena 
terkait kasus ini beredar pula desas-desus mengenai dirinya dan keluarganya. Ia 
menyimak perbincangan masyarakat, termasuk yang beredar melalui SMS, pesan di 
Blackberry, jaringan Facebook, dan sejumlah media massa.

"Saya prihatin karena beredar pula desas-desus, berita-berita yang tidak jelas 
dari mana sumbernya, yang juga menyangkut nama saya, bahkan ada keluarga saya, 
yang sama sekali tidak ada kebenarannya. Terhadap ini, tentu saya, kalau itu 
menyangkut pemerintah, harus kita selesaikan nanti pada saatnya," ujar Presiden.

Presiden menuturkan, sepanjang kepemimpinannya pada periode lima tahun lalu, ia 
juga diterpa sejumlah isu. "Ada yang fitnah, ada character assassination, 
political assassination, sebagian besar saya abaikan. Tetapi, ada tiga hal yang 
saya hadapi dulu, dua di antaranya masuk ke legal case," ujarnya.

Menurut Presiden, jika desas-desus mengenai dirinya dan keluarganya yang saat 
ini beredar terus berkembang, ia juga akan membawa persoalan itu ke proses 
hukum.

"Kalau kali ini masih begitu, dan apalagi secara formal di depan publik ada 
yang mengangkat berita yang sama sekali tidak ada kebenarannya itu, cara yang 
lalu juga akan saya tempuh demi keadilan dan kebenaran, dan juga demi 
kehormatan saya sebagai kepala negara," kata Presiden.

Momentum

Pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin menilai, rekomendasi Tim Delapan 
kepada Presiden sebaiknya dijadikan momentum untuk melakukan reformasi 
penegakan hukum secara menyeluruh. Dengan demikian, kasus yang dialami Bibit 
dan Chandra tidak terulang pada masa depan.

Untuk menjaga kelanjutan dan arah dari reformasi hukum, Presiden Yudhoyono 
sebaiknya membentuk tim khusus yang tugas utamanya mengkaji dan memberikan 
masukan terkait reformasi hukum. Tim itu tidak mempunyai wewenang dalam 
penegakan hukum.

"Tugas utama tim itu adalah melihat kondisi dan rencana ke depan setiap 
institusi penegak hukum, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan KPK. Setelah itu 
memberikan masukan kepada Presiden tentang apa yang perlu dilakukan, misalnya 
perbaikan peraturan atau kebijakan anggaran untuk setiap institusi," papar 
Irman.

Anggota tim yang sebaiknya bekerja dalam waktu lima tahun itu, lanjut Irman, 
perlu dari berbagai unsur. Dengan demikian, selain memiliki dasar kajian 
akademis dan dapat dipraktikkan, rekomendasi tim juga memiliki kekuatan politik.

Optimistis

Secara terpisah, kuasa hukum Bibit dan Chandra, Bambang Widjojanto, mengaku 
optimistis Presiden akan mendengarkan rekomendasi Tim Delapan. Optimisme itu 
didasarkan latar belakang pembentukan Tim Delapan atau Tim Independen 
Verifikasi Fakta dan Proses Hukum atas Kasus Bibit dan Chandra.

Menurut Bambang, dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2009 tentang 
Pembentukan Tim Delapan, di bagian menimbang disebutkan, proses hukum terhadap 
Bibit dan Chandra telah menimbulkan kesan dan kecurigaan yang meluas di 
masyarakat bahwa telah terjadi upaya melemahkan KPK. Tim independen dibentuk 
untuk membantu Presiden menjamin proses hukum yang obyektif, jujur, dan adil.

Titik awal

Koalisi Masyarakat Sipil Darurat Keadilan, Rabu, meminta Presiden bertindak 
tegas dengan menja

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik Kukuh Kumara
Kita memang layak prihatin dg kejadian tsb.  Namun kita hrs bersyukur ada 
niatan untuk mewujudkan lembaga tsb dan sdh sepantasnya mendptkan dukungan yg 
luas serta koordinasi berbagai instansi terkait.

Di negara2 maju memang sdh berjalan, bahkan kecepatan menanggapi permintaan 
bantuan cukup mengaggumkan bisa kurang dari 5-6 menit.  Hal ini tentu berkat 
dukungan infrastruktur yg sangat memadai serta kesadaran masyarakatnya untuk 
mendukungnya.
Salah satu contoh adalah kebanyakan jalan2 di Amerika memiliki bahu jalan yg 
memang hrs kosong dan ada juga jalur tengah yg juga kosong (biasanya 
diperuntukkan bagi kendaraan yg akan pindah jalur atau berbelok.

Lampu2 pengatur lalu lintaspun bisa disinkronkan dg kebutuhan mendahulukan 
kendaraan yg diperlukan dalam keadaan darurat (ambulance, polisi, pemadam 
kebakaran) sehingga kendaraan2 ini mendapatkan prioritas tapi tetap mematuhi 
rambu2 lalu-lintas yg ada.

Dan juga pengguna jalan yg lainpun punya kesadaran yg cukup tinggi untuk 
memberikan kesempatan lewat bagi kendaraan tsb.

Sementara sering kita saksikan di jalan2 di negara kita banyak penyalah gunaan 
pemandu jalan yg membantu orang mendapatkan prioritas menggunakan jalan karena 
mereka bayar.  Akibatnya disaat ada yg benar2 membutuhkan spt yg dikeluhkan 
oleh pengemudi ambulance diatas, kebanyakan pengguna jalan lainnya juga acuh 
tak acuh.

Melihat kondisi fisik Jakarta, sdh barang tentu disamping kendaraan darat 
(mobil), maka helikopter dan kapal2 laut reaksi cepat juga diperlukan.

Konsekuensinya biayanya juga tidak murah, namun hal ini juga akan membuka 
lapangan kerja juga.

Niat untuk mempunyai pelayanan 911 cukup bagus dan memang harus didukung agar 
benar2 bisa diwujudkan, mudah2 Jakarta bisa menjadi pelopornya di Indonesia ini.

Salam
Kukuh
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: NA NA 
Date: Tue, 17 Nov 2009 20:03:05
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga  911

Saya pernah baca article mengenai pengalaman pengemudi ambulance.  Dikatakan, 
bahwa lalu lintas tidak ada yang memberikan jalan untuk kendaraan ambulance 
yang sedang membawa orang yang sakit parah ke rumah sakit.  Karena tidak bisa 
cepat sampai di Rumah Sakit, keburu orang yang sakit meninggal dunia. 
Kasihan banget deh.
 
Kalau di Amerika, sudah wajib - setiap kendaraan harus minggir dan berhenti, 
dan ini berlaku pada semua kendaraan di kedua sisi jalan; bila ada Ambulance, 
Fire trucks yang membunyikan sirene.  Selama ini terlihat para pengemudi di 
sini, patuh dengan peraturan tsb.
 
 
 
Lily



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia

2009-11-18 Terurut Topik novi irawati
JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo,
melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait
kinerja Tim Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.

.
Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia, dicurigai terkait kasus
anak Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang
mengendap di KPK. "Iken Nasution terkait kasus pengadaan impor sapi
fiktif di Departemen Sosial tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga
saat ini dipetieskan oleh KPK," tutur dia.

Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali dilontarkan. Ia pernah
menuduh Buyung terkait dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra
lantaran penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada
Buyung.





Dari: EKO KERTAJAYA 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 18 November, 2009 12:46:46
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia


itu belum seberapa bung.
diluaran yg mendukung kebobrokan tsb bejibun jumlahnya.
ditutupi dng alasan2 legal formal  menjauhkan diri dari realita.
mulai dari yg 'mulia' anggota komisi 3 dpr sampe anggota milis ini banyak 
contohnya.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Memang apa persoalannya? Siapapun yang hatinya bersih dan otaknya sehat pasti 
akan berpihak, apalagi jika keberpihakannya itu pada kebenaran. Lha selama ini 
yang keliatan paling bobork dan bejat emang pihak mana? Kalo udah tahu bejat, 
masa mesti netral terus?
 
Teruskan akrobatik moralmu yang bau comberan itu, Liman. Bikin kami tertawa 
makin keras.
 
manneke

--- On Wed, 11/18/09, liman PAP  wrote:


From: liman PAP 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OC Kaligis: Tim Delapan Partisan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, November 18, 2009, 5:09 AM


 



Apa yang disampaikan OC Kaligis masuk akal, apalagi jika Bonaran memberikan 
bukti seperti pernyataan yang diberikan berikut ini :

JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo, 
melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kinerja Tim 
Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.

"Kami layangkan surat soal tindakan dari Ketua Tim Delapan yang berat sebelah 
membela KPK," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11). Ia datang ke 
Mabes Polri untuk mengurus kasus lain.

Bonaran menjelaskan, keberpihakan Tim Delapan terlihat dari permintaan kepada 
Kapolri untuk membebaskan Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah meskipun polisi 
telah menyatakan penyidikan sesuai dengan hukum. Selain itu, tim juga meminta 
kepolisian untuk menahan Anggodo Widjojo. "Meskipun polisi menyatakan tidak 
cukup bukti untuk menetapkan Anggodo sebagai tersangka," kata dia.

Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia, dicurigai terkait kasus anak 
Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang mengendap di 
KPK. "Iken Nasution terkait kasus pengadaan impor sapi fiktif di Departemen 
Sosial tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga saat ini dipetieskan oleh 
KPK," tutur dia.

Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali dilontarkan. Ia pernah menuduh 
Buyung terkait dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra lantaran 
penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada Buyung.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-18 Terurut Topik Suhaimi
Lae Godlip Pasaribu,

1. Sama dalam satu hal dan berbeda dalam hal yang lain, itu adalah 
sunnatullah alias hukum alam Lae ! dan itu salah satu keindahan dunia ini, 
so kalo sama dalam segala hal ya malah menjadi melawan kodrat.
2. Kalo sampai kasus cicak vs buaya ini di bypass ! maka saya haqqulyakin 
semua permasalahan yang ada didalamnya tak akan pernah terkuak, toh Komjen 
Susno telah mulai buka mulut bahwa penanganan kasus century melahirkan 
buuayak kasus.
3. Kalo endingnya nanti ternyata (ekstrimnya)harus sampe ke PK (peninjauan 
kembali) segala barulah Bibit-Chandra mendapatkan kebenaran/keadilan hukum, 
maka ybs dapat menggunakan fasilitas hukum dengan cara menuntut negara 
(tergugat 1nya presiden; tergugat 2nya kapolri dan tergugat 3nya jaksa 
agung) agar membayar ganti rugi moril dan materil serta pemulihan nama baik 
ybs.

Itu jalan pikiran saya, so reti ora son ?

Salam hangat,
Suhaimi


- Original Message - 
From: "Godlip Pasaribu" 
To: 
Sent: Wednesday, November 18, 2009 12:26 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi


Pak Suhaimi, kalau sekiranya nanti setelah naik banding sampai ke MA lalu 
pada akhirnya Bibit-Chandra dinyatakan tidak bersalah siapakah yang 
bertanggung jawab terhadap siksaan fisik dan mental yang dialami oleh 
Chandra-Bibit dan keluarganya? Bagaimana jika hal itu terjadi kepada 
keluarga Bapak? Dan bagaimana kalau nanti di kemudian hari hal2 yang belum 
layak masuk pengadilan dipaksakan masuk hanya karena adanya kepentingan 
tertentu dari seseorang? Biasanya saya banyak setuju dengan opini Bapak, 
tetapi kali ini saya sungguh tak mengerti jalan pikiran Bapak.  Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik Teuku Moeda
Di Eropa dan Amerika,banyak ilmuan keluar ilernya jika dengar nama 
Gempang,uraniumnya bisa dipacul mas...ngak pernah dengar ya mas,ya sama juga 
sama saya.baru kali ini dengar nama" Kalan" ya kita ternyata kalah sama 
kodok.kodok namanya aja Dua,tapi jika dalam tempurung,kodok itu di selaraskan 
dengan manusia "kita seperti katak dalam tempurung..hi..hi..hi,Anda tau 
gempang?gempang adalah sebuah daerah dipelosok,udik,rimba raya yang tanahnya 
(lokasi tersebut)seperti hangus terbakar tanahnya.sulit dijangkau kenderaan 
roda 4(mobil) kesana harus pakai Motor Trail.di atas perbukitan ±50 km dari 
kota kecil Beureuenun,Pidie.NAD.orang Amerika (si bule)gitu.sering sekali 
kesana.ambil sample tanah,dan membuat peta.denger-denger sih Uraniumnya bisa 
dipacul..he..he..,dari mana mereka tau?mereka pake satelit Oi...,dan ada dua 
kali kalau ngak salah,disaat saya dalam Hutan(saat itu sedang bergelirya)kami 
ketemu dengan 3 orang bule,ternyata orang Uni sovyet,entah
 datangnya dari mana(jatuh dari langit kali)sedang macul ngambil sample 
tanah,eh..mereka bilang,luar biasa..dan aku lihat mereka terperangah,melihat 
hasilnya...Broo  itu uranium yang disembunyikan oleh bangsa kita.jika kita olah 
pake otak orang sovyet,kita bisa mengalahkan pama Amerika tuhhi...hi...hi...

teukumoedaab...@ymail.com

--- Pada Rab, 18/11/09, Iwan Kurniawan  menulis:

Dari: Iwan Kurniawan 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 6:39 AM







 









  Yth. Pak Muhammad Subekti

 

 

1. Apakah Batan punya data cadangan uranium selain di daerah Kalan. Uranium di 
Daerah Kalan sudah dipetakan dengan baik oleh Batan. Tetapi yang memulai 
eksplorasi di Kalan adalah Perancis bekerja sama dengan Batan. Daerah lain 
hanya diduga mengandung uranium tetapi belum dilakukan eksplorasi sebaik daerah 
Kalan. Thorium banyak terdapat di Sumut apakah dapat digunakan untuk jangka 300 
tahun, secara ilmiah perlu dibuktikan perhitungannya. Berapa besar cadangan 
Thorium saya yakin Pak Subekti belum punya datanya.

 

Thorium reaktor diharapkan akan komersial, mudah mudahan 5 tahun lagi sudah 
bisa dilihat hasilnya. Yang pasti bukan di Indonesia tetapi di negara lain. 
India merencanakan Thorium Reakor akan memberikan kontribusi energi listrik 
sebesar 30% pada tahun 2030.

India bisa membangun reaktor sendiri sesuai pengalaman dia membangun Candu pada 
awal berdirinya PLTN.

 

Bagaimana dengan Indonesia, rencananya akan membangun 4 PLTN dengan cara 
membeli, apakah PLTN ini boleh diuji coba untuk belajar ahli ahli kita ? Nanti 
dulu PLTN adalah pusat pembangkit listrik komersial bukan untuk belajar PLTN. 
Investor tidak akan memberi kesempatan kita untuk belajar PLTN apalagi 
kesempatan membangun PLTN sendiri.

 

Sampai saat ini Batan belum punya BLUE PRINT untuk membangun PLTN dengan 
kemampuan sendiri, tetapi yang ada hanya berpikir untuk mengimpor PLTN. Banyak 
orang berpikir Indonesia punya PLTN agar disegani negara tetangga. Tidak 
berpikir punya PLTN akan menyusahkan rakyat. Indonesia akan disegani negara 
lain kalau bisa membangun PLTN dengan kemampuan sendiri, tidak seperti sekarang 
hanya berpikir untuk membeli PLTN.

 

Apakah punya PLTN dengan cara membeli akan bisa membangun PLTN sendiri? Kita 
lihat lebih dari 40 tahun kita menikmati mobil mobil canggih dari Jepang, 
Amerika dan Eropa, sampai hari ini tetap saja kita belum bisa memproduksi mobil 
sebaik Proton Malayasia.

 

Uranium adalah material yang harus dikuasai oleh negara kok bisa perusahaan 
swasta memproduksi 10 ton/tahun, perusahanan ini pasti beroperasi tanpa ijin 
dari pemerintah.

 

2. Plutonium tidak perlu diperkaya tetapi maksudnya dimurnikan dari campuran 
isotop yang berasal dari bahan bakar reaktor. Berbeda dengan uranium perlu 
diperkaya, kandungan u-235 pada uranium alam hanya sebesar 0,7 %. Agar U-235 
meningkat menjadi 3,5 % perlu diperkaya. Saya tidak yakin kita diberikan 
kesempatan untuk mengembangkan teknologi pemerkayaan Uranium. Jadi kita akan 
tergantung negara lain dalam pengadaan bahan bakar PLTN, sesuai pemikiran Pak 
Subekti untuk PLTN tipe PWR



3. Apakah tenaga ahli kita akan terlibat dalam rancangan PTLN yang akan di 
bangun, sampai saat ini saya tidak pernah mendengar  Batan punya rencana 
membangun PLTN dengan kemampuan sendiri. Teknologi yang digunakan tergantung 
investor PLTN yang akan masuk, kita memilih PLTN yang ditawarkan. Dengan cara 
ini apakah Teknologi PLTN bisa dikuasi, pastinya tidak.

 

4. Saya titip Pak Subekti tolong tanyakan bagaimana cara Jepang mengatasi 
kekurangan listrik selama PLTN Kashiwazaki Kariwa sebesar 8000 MW ditutup. 
Kalau di Indonesia pasti sudah pemadaman bergilir selama 2 tahun lebih, apakah 
PLTN kashiwazaki sudah beroperasi penuh saat ini.

 

5. Gardu rusak saja kita sudah harus bersabar menerima giliran pemadaman 
listrik, apalagi kalau pembangkitnya rusak. Dan komponannya impor pasti n

[Forum-Pembaca-KOMPAS] ANGGODO YANG SUPER !!!

2009-11-18 Terurut Topik elzaindra
Pimpinan, Petinggi, Pejabat Negeri ini dari Presiden, institusi Polri, 
Kejaksaan, KPK, LPSK hingga DPR, Mahasiswa, elemen/tokoh masyarakat, Tim 8 
Pencari Fakta, LSM, Jurnalis Media  telah dibuat repot dan pusing oleh seorang 
tersangka Koruptor bernama Anggodo.

Program dan kinerja 100 hari Kabinet Presiden SBY terganggu bahkan DPR harus 
bersidang berkali-kali dari pagi hingga pagi lagi (tentu saja biaya sidang yg 
dibayar oleh rakyat) utk klarifikasi dg institusi terkait karena institusi 
doobok-obok dan oknum pejabat  bisa diattur oleh Anggodo yang Super.

Meskipun sudah dikritik habis-habisan Penegak hukum negeri ini masih ngotot dan 
berkutat dengan Hukum Normatif, Hukum Positif, Pro Yustisia, Berdasarkan KUHP, 
Alat Bukti, dstdst.dstnya. Sementara waktu terus berjalan tapi 
hingga hari ini Anggodo sang Pengacau si Destroyer hukum negeri ini tidak juga 
ditahan utk segera diajukan ke Pengadilan. Mau apa lagi 

Apakah tidak cukup bukti rekaman suara yg disadap dan diakui sebagai suaranya 
serta uang suap yg diberikan walau tak tahu rimba dimana uang tersebut kini 
berada tapi ada tanda terimanya utk menahan dan menuntut Anggodo sebagai 
Tersangka Koruptor 

Marah. Geram. Sedih. Menyaksikan hukum dikangkangi oleh Markus 
bersama para Koruptor namun tidak mampu ditegakkan oleh insitusi Polri dan 
Kejaksaan yang telah diperlakukan dan direndahkan sehina-hinanya. Mau apa 
lagi, Mau tunggu apa lagi 

Setelah 10 tahun Reformasi negeri ini, UU Pemberantasan Korupsi dan KPK baru 
mulai efektif berjalan 5 tahun terakhir sedangkan upaya penuntasan 
pemberantasan korupsi untuk mencapai hasil 70-80% saja memerlukan waktu hingga 
paling sedikit 30-40 tahun lagi dengan memutus semua mata rantai terkait di 
Institusi, Departemen dan Pemerintahan yang menjadi objek dan subjek suap.

Mau dibawa kemana hukum kita, Lalu kapan negeri ini akan bersih dari Korupsi 
dan Para Koruptor jika penegak hukum masih bermain dan bertindak separoh hati, 
hukuman beberapa tahun berdasarkan KUHP yang tidak memberikan efek jera !

Ooo Negeri yang Malang !

Apakah Presiden berniat menuntaskan dan meluruskan Hal ini ?? 


  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik Evi Douren
Perbaiki infrastruktur perberasan yang akan memakmurkan PETANI BENERAN sambil 
melakukan pengurangan signifikan, sebelum akhirnya berhenti total, mengimpor 
beras!  Negeri agraris dengan makanan pokok beras kok tak mampu menghasilkannya 
sendiri!  Gadai saja setiap jengkal tanah bumi pertiwi ini dan jadikan budak 
setiap anak negeri ini kepada bangsa lain jika para pembesar negeri itu tak 
sanggup terus2an u/memperbaiki kehancuran sistimatis ini!


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Tue, 17 Nov 2009 11:51:38 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status
  terakhir)

maaf agak nyimpang bukan soal nuklir yg dikomentari tapi soal impor beras

pilihan saya

   impor beras  murah jual sama dgn harga  petani jual  ke masyakat , 
untungnya dikembalikan utk bikin infrastruktur pertanian beras

shg produksi beras  bisa naik lalu gak usah impor lagi ...

HS




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik Fajrian difa vedder
ini orang yg ngaku presiden advokat ngerti tahu jalan ceritanya gak sih? yg 
memilih tim inikan presiden sendiri..




From: liman PAP 
To: FP Kompas 
Sent: Wed, November 18, 2009 9:02:51 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK 
dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai 
prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang 
wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.

Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam pemilihan 
anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden. Menurutnya, 
sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan penahanan Bibit 
Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang dibuat tim delapan 
itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif KPK tersebut.

"Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan 
pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata 
Indra.

"TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari 
anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi 
atau hasil TPF," lanjutnya.

Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai 
Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan rekomendasi 
terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF tidak berwenang 
memberikan rekomendasi atau saran.

"TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu 
rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.

Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik 
kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah 
menjadi perhatian DPR sejak dulu.

Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun, menurut 
mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses pembuatannya 
bertentangan dengan hukum.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009...http: //nasional. kompas.com/ 
read/xml/ 2009/11/17/ 15232493% 20/tim.delapan. dinilai.bohong







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta->peraturan BEGO

2009-11-18 Terurut Topik Evi Douren
Ini yang namanya BURUK RUPA CERMIN DIBELAH!  Pejabatnya yang tolol rakyatnya 
yang harus dipijak!  Turun aja tuh pejabat dungu model beginian!


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From:"amir" 
Date: Tue, 17 Nov 2009 04:32:20 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 
Juta->peraturan BEGO

Kalau mau berantas, penumpang di atap gampang saja.
Di setiap stasiun, pasang semprotan air otomatis. Tiap KA komuter lewat, air 
menyeprot atap kereta. Bisa juga ditampah zat pewarna, atau pembau..asal tidak 
berbahaya.
Ditanggung kapok tuh para penumpang di diatap.
Emang mau basah-basahan ke sekolah/tempat kerja?
-
Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta
Para penumpang kereta api nekat naik di atap akibat tidak kebagian tempat duduk.


Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Departemen Perhubungan berencana menggelar operasi 
penertiban terhadap para penumpang di atap kereta, kabin masinis, dan tempat 
lain yang bukan peruntukannya.

"Operasi akan dilakukan di Stasiun Kebayoran di lintas Tanah Abang-Rangkas 
Bitung, Selasa (17/11)," kata Kahumas Ditjen Perkeretaapian Dephub Muhartono 
saat dihubungi di Jakarta, Selasa pagi.

Dia menjelaskan, operasi itu bekerja sama dengan pihak terkait, antara lain 
Kejaksaan Negeri ataupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, 
Polsek Kebayoran Lama, PT Kereta Api (KA), dan PT KAI Commuter Jabodetabek.

Penertiban kali ini, kata Muhartono, dalam rangka melaksanakan amanah UU No 
23/2007 tentang Perkeretaapain, khususnya Pasal 207. Pasal itu berbunyi, Setiap 
orang yang tanpa hak berada di kabin masinis, di atap kereta, di lokomotif, di 
gerbong atau di bagian kereta yang peruntukannya bukan untuk penumpang, 
dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan dan/atau pidana denda 
paling banyak Rp 15 juta.

"Adapun penerapan sanksi pidana dan atau denda bagi penumpang yang tertangkap 
sepenuhnya menjadi kewenangan hakim yang mengadili," kata Muhartono.

Dia juga menambahkan, sebelum penertiban tersebut pihaknya telah melakukan 
sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik, sejumlah spanduk di 
stasiun, pamflet, dan selebaran lainnya.

"Penertiban semacam ini akan dilakukan secara periodik dan akan dilakukan di 
lintas-lintas lainnya," katanya.

Tujuan besarnya adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya bagi 
pengguna jasa KA, perjalanan KA, dan pengguna jasa KA umumnya.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Apa peranan Presiden dlm Kisruh KPK ?

2009-11-18 Terurut Topik Haryo
Anggodo begitu pede, siapa di belakangnya?
Lucas begitu pede, siapa di belakangnya?
Susno, Kapolri, Jagung begitu pede, siapa di belakangnya?

Beberapa analis secara vulgar menempatkan SBY sebagai salah satu opsi
jawabannya.
Kalau benar, setulusnya saya titip doa buat SBY: "Ya Allah, berilah
kekuatan kepada SBY untuk berani dan tegar, sejujurnya mengatakan kepada
bangsa kami, apa adanya.  Semoga dukungan mayoritas pemilihnya di
pilpres kemarin akan memaafkannya.  Tidak akan menghukumnya lebih dari
sepantasnya, apalagi jika SBY konsekwen dengan 'sumpah'nya: KATAKAN
TIDAK PADA KORUPSI"

Mungkinkah SBY berani jadi martir untuk mencegah revolusi berdarah-darah
yang mungkin terjadi?  Kalau dia berani, seperti Sukarno pasca G30S,
daia akan dikenang terhormat sepanjang masa - orang nomor 2 setelah Bung
Karno di mata 'wong cilik'!  Semoga !


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, rifky pradana
 wrote:
>
> Presiden menjadi
> kikuk berhadapan dengan tuntutan dan aspirasi khalayak yang berkaitan
dengan kasus
> cicak versus buaya ini jangan-jangan disebabkan oleh Presiden justru
> berkepentingan membikin percekcokan itu tak selesai secara tuntas
lantaran Presiden
> memiliki kepentingan-kepentingan tersembunyi dalam kaitan dengan kasus
ini ?.
>
> Wallahualambishshawab.
>
> *




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat

2009-11-18 Terurut Topik Alfred Alinazar
Kalau memang di hack, lalu ngapain si Evan minta maaf ketika para facebooker
mulai meributkan masalah ini?
Dari sini aja udah kelihatan aneh. Yg minta maaf ini tentu saja si Evan dan
bukan si hacker.
Lalu bagaimana si Evan bisa login lagi kalau accountnya dihack?
Secara kronologis kisah "account di-hack" ini nggak masuk akal.

Btw, kalau polisi berbohong, siapa yg bisa menghukumnya?

salam,

-bank al-

2009/11/16 sawung 

>
>
> Udah keluar pak hasil penyelidikannya.
> bo ong banget deh di hack.
> keliatan banget di diskusinya evan itu nantang, eh begitu disamperin banyak
> orang langung ditutup accountnya.
>
> regards


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama Batal ke Jakarta

2009-11-18 Terurut Topik Harya Setyaka
Kebanyakan spekulasi niih.. Obama juga ke China tuh,... Meskipun China masih
'menindas' Tibet..

China memang lebih strategis bagi USA.. wajar lah kalao OBama ke CHina,
meskipun disana bukan hanya hak memilih yg tercerabut oleh elit Pemerintah..
Bahkan HAM pun masih bermasalah besar..
Apa betul Obama mau ke China utk memberi semacam 'legitimasi' bagi
pemerintah China? think!

http://timesofindia.indiatimes.com/world/china/Obama-urges-China-to-talk-to-Dalai/articleshow/5241331.cms


Jadi, Obama itu memang bukan mau plesir.. memang punya misi yg jelas bagi
konstituennya..


Salam,
-K-







2009/11/16 Bambang Sulistomo 

>
>
> om budzy,
> sejarah dari setiap pemerintahan dinegeri ini,
> selalu ada saja kecenderungan untuk menerapkan
> azas politik luar negeri bebas aktif, sesuai kepentingannya yang berkuasa,
> artinya bukan selalu demi ke-utamaan kepentingannya negara.
> begitu juga hubungan kita sebagai negara yang banyak bergantung
> pada negara-negara luar manapun.
> hal yang biasa bila negara-negara luar itu juga punya kepentingannya
> disini.
> sadar atau tidak sadar, dari beberapa pengamatan pada sejarah politik ,
> ternyata kepentingan negeri ini seringkali
> hanya taruhan tawar-menawar politiknya sang penguasa saja.,
> kepentingan rakyat banyak seringkali juga dikesampingkan dulu.
> jadi , bagi negara-negara yang punya hajat dinegeri ini,
> tentu akan lebih mudah melakukan tawar-menawar sesuatu kepentingan
> dengan lebih dahulu meng-akomodasi kepentingannya kekuasaan.
> hal itu sangat wajar dilakukan oleh negara-negara tersebut,
> masalahnya adalah, apakah kepentingan kekuasaan tersebut
> bisa dijamin, akan digunakan unrtuk sebesar-besar kemajuan negara
> masalah kedatangan om obama pun bisa demikian,
> pasti karena obama begitu sangat populer-nya dinegeri ini,
> mungkin ada upaya politik untuk menularkan kepopulerannya itu.
> tapi betul kata om budzy, obama-kan juga bukan orang yang tuli dan buta,
> apalagi obama pernah hidup dimasa kecilnya disini,
> kita tidak bisa memungkiri keyakinan obama pada kedaulatan rakyat,
> penegakkan hukum dan perjuangan hak asasi manusia.
> langkahnya politiknya dijagad ini, setelah jadi presiden amerika cukup
> jelas.
> kalau buat saya, menjalankan langkah politik luar negeri itu,
> sebaiknya demi kepentingan dan kemajuannya rakyat banyak.
> rakyat butuh kedaulatan untuk mengawasi setiap kebijakan negara,
> rakyat butuh penegakkan dan perlindungan hukum dan keadilan
> rakyat butuh hak asasi-nya dijamin oleh hukum yang adil dan benar,
> dengan itu rakyat bisa mendapatkan kesejahteraan bukan hanya lahirnya saja,
> tapi juga yang penting juga batinnya.
> oleh sebab itu kedatangan obama harus memberi manfaat buat negeri ini,
> bukan memberi manfaat pada kekuasaan yang terbukti korup.
> salambambangsulistomo.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik Bertha Suranto
Ya  kita  apresiasi  kalau  Gubernur DKI  akan  membuat  911,  semoga   
bisa  terlaksana  dengan  baik  dan  sesuai  harapan.

Semoga  911  disini  bukan  untuk  masalah  penyakit  saja,  tapi   
bisa  betul2  mirip  spt  911  di  Amerika.

Adik  saya  cerita  bagaimana  dia  sangat  berterimakasih  adanya   
911  di Amerika.
Saat  adik  saya  panik  karena  mobilnya  terkunci  otomatis  dan   
anaknya  yang  baru  berumur  1.5  th  ada  didalamnya  juga  kunci   
mobil didalam.
Tidak  ada  siapa2  disekitar  situ,  dia  menelpon  911,  dan  dalam   
hitungan 5 menit  911  tiba.
Dalam  hitungan tidak  sampai  5  menit   tim 911  bisa  membuka   
mobil  tersebut.
Dan   tim  911  itu  ramah  dan  tidak  diskriminasi, walaupun yg   
bermasalah  bukan  warga negara Amerika.
Ternyata  bukan  hanya  di film2  saja,  tapi  betul2  nyata   
mengesankan.

Moga2  Pak  Gubernur  DKI   bisa  mencontoh  hal2  baik  dari  negera   
lain(manfaat  studi  banding).
Yang  penting  adalah  orang2  yang  di hire  untuk  911  nantinya   
harus  orang2  yang  punya  karakter  "Senang  Menolong Orang Lain",  
bukan  ornag2  yang  sok  jagoan,
bukan orang2  koruptor  yang  nantinya  malah  jadi  proyek.

Kalau  tujuan  Pak  Gubernur  mendirikan  911  di  DKI  dengan tujuan   
yang  baik,  pasti  akan  berhasil,
Tapi  kalau  911  ini  dibentuk  karena  supaya  ada  "Proyek  Yang   
Menguntungkan"  maka  hal ini  tidka  akan  berhasil  malah  akan   
membawa  petaka.


Salut  tuk Pak Foke.   Saya  dukung  Pak.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] ANIMAL FARM; Mantan Aktivis Aceh di Tahun 98 dan Sekarang

2009-11-18 Terurut Topik Win Wan Nur
George Orwell yang bernama asli Eric Arthur Blair yang lahir di India adalah 
salah satu penulis  Inggris terbesar di zaman modern.

Disamping 1984 (Nineteen Eighty Four), Animal Farm adalah salah satu novel 
legendaris karya George Orwell.  Animal Farm adalah roman klasik berbentuk 
fabel. Kisah dalam roman klasik ini selalu 'nyambung' ketika dikaitkan dengan 
situasi yang terjadi pada pra dan pasca pergantian rezim yang dilakukan dengan 
cara-cara berbau revolusi di negeri manapun.

Aceh adalah sebuah negeri yang termasuk dalam kategori seperti ini.

Animal Farm berkisah tentang sekumpulan binatang ternak yang hidup tertindas di 
Manor Farm, sebuah tanah pertanian milik Mr. Jones. 

Ada bermacam jenis binatang ternak yang hidup di tanah pertanian itu. 
Masing-masing binatang ternak memiliki peran dan fungsi sendiri-sendiri. Di 
Manor Farm ada sapi yang memproduksi susu, ayam yang memproduksi telur dan 
daging, Babi yang memproduksi daging dan juga ada binatang yang dimanfaatkan 
tenaganya, seperti kuda dan anjing. 

Di antara para binatang yang tinggal di Manor Farm, terdapat seekor babi jantan 
tua bernama Old Major. Babi cerdas bernama Old Major ini mengajari 
binatang-binatang di Manor farm tentang arti kebahagiaan yang hanya bisa 
didapatkan dengan KEBEBASAN. Menurut Old Major, tidak satupun binatang di 
Inggris dan Irlandia yang hidup merdeka dan bahagia. Kehidupan binatang di sana 
digambarkan oleh Old Major dengan dua kata DIPERBUDAK dan MENDERITA. Kedua hal 
itu dialami oleh semua binatang sebagai akibat dari satu sebab saja yaitu 
MANUSIA.

Menurut Old Major, sebenarnya manusia itu adalah makhluk yang paling tidak 
berguna di muka bumi. Manusia adalah makhluk yang hanya bisa mengkonsumsi tanpa 
bisa memproduksi. Manusia tidak menghasilkan susu untuk dinikmati makhluk lain, 
manusia tidak menghasilkan telur, tenaga manusia terlalu lemah untuk menarik 
bajak dan kereta, bahkan kecepatan larinya pun terlalu lambat untuk bisa 
menangkap kelinci. Tapi dengan segala keterbatasannya itu, manusia malah 
menjadi penguasa semua binatang. Manusia memaksa binatang bekerja, mengambil 
hasil kerja dan produksi mereka dan mengembalikannya kepada para binatang dalam 
porsi yang sangat sedikit. Hanya sebatas kadar minimum agar para binatang tidak 
mati kelaparan saja. Sementara sisanya dijual ke pasar untuk mendapatkan uang 
bagi Mr. Jones dan para pegawainya.

Pada suatu malam, ketika Old Major yang sudah tua merasa waktunya hidup di 
dunia sudah tidak lama lagi, dia mengumpulkan seluruh hewan di Manor Farm untuk 
mendengarkan ceritanya. Malam itu Old Major menceritakan mimpinya dimana dia 
melihat kebebasan menghampiri seluruh binatang yang hidup di Inggris dan 
Irlandia yang oleh Old Major disarikan ke dalam sebuah lagu berjudul "Beast of 
England".

Tiga hari setelah pertemuan itu Old Major pun mati, sebelum mati Old Major 
sempat memberi petuah kepada semua binatang bahwa semua binatang adalah setara, 
dan musuh para binatang adalah MANUSIA.

Setelah kematian Old Major, pada satu waktu tertentu rasa jenuh dan tertekan 
yang dialami binatang-binatang yang tinggal di tanah pertanian ini pun mencapai 
puncaknya dan binatang-binatang inipun memimpikan perubahan. Mereka ingin 
melawan tapi tidak memiliki keberanian, karena Mr.Jones suka bertindak kejam 
kepada siapapun yang berani menentang.

Sebenarnya tidak semua binatang benar-benar takut kepada Mr. Jones. Sepeninggal 
Old Major, ide-idenya tetap hidup dan diteruskan oleh Babi-babi lain yang masih 
hidup di peternakan. Babi-babi inilah yang terus menyemangati binatang-binatang 
di Manor Farm untuk terus memelihara semangat untuk mendapatkan KEBEBASAN. 
Ketika tekanan dan kejenuhan telah memuncak sedemikian rupa akhirnya perlawanan 
pun pecah, revolusi tidak bisa dihindari. Seluruh penghuni Manor Farm bersatu 
padu melawan Mr. Jones.

Yang menjadi pemimpin dalam gerakan perlawanan ini tentu saja para babi yang 
merupakan binatang paling cerdas diantara para binatang yang ada di Manor Farm. 

Pendeknya, dibawah komando para babi, binatang-binatang di Manor Farm akhirnya 
bisa mengusir Mr.Jones dan antek-anteknya keluar dari Manor Farm. Para 
binatangpun merayakan kebebasan. Lagu "Beast of England" pun berkumandang 
dimana-mana. Semua yang mengingatkan tentang Mr.Jones dihancurkan. Plang nama 
MANOR FARM di gerbang tanah pertanian ini pun diturunkan diganti dengan nama 
baru ANIMAL FARM sebagi bukti bahwa tanah pertanian ini sepenuhnya milik para 
binatang.

Setelah manusia berhasil diusir, kini para Babi lah sekarang memimpin para 
binatang. Tapi tentu saja tidak seperti manusia yang menempatkan diri sebagai 
makhluk dengan status paling tinggi diantara para makhluk penghuni tanah 
pertanian, kali ini babi memimpin dengan status yang (katanya) sama dengan 
binatang-binatang lainnya. 

Dalam deklarasi kemerdekaan, para babi menegaskan semangat awal kemerdekaan 
yaitu para binatang tidak boleh meniru kebiasaan manusia, seperti berpakaian, 
minum alkohol dan tingg

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Berita Pers: Komnas Anak Sesalkan Duta FAO Disponsori Industri Rokok

2009-11-18 Terurut Topik Bertha Suranto
Wah  sy  juga  sedih  membaca  berita  ini.

Iklan  rokok  dilarang,  tapi  produsen  rokok  gak  kehilangan  akal.
Para  artis  diberi  dana  oleh  produsen  rokok  untuk  bikin  film   
pendek,  mrk ada yg  jadi sutradaranya, produsernya, dll

Kalau  mau  mendukung anti  rokok  ya  memang tidak  boleh setengah2.
Mulai dari diri kita.

Dulu dalam Toko sembako saya,  Penjualan rokok adalah penjualan  yang   
cukup  tinggi.
Tapi  saya  seorang  anti  rokok.  Jadi  saya  berpikir,  saya  ini   
gak  fair,  saya  anti  rokok  tapi kok jualan rokok ???
Akhirnya   di semua toko saya  tidak  ada  lagi  yang  namanya  rokok.
Walaupun banyak  orang  yang  menyesalkan tindakan  saya  bahkan   
termasuk  para  pegawai toko saya.
Tapi  tidak  menyurutkan langkah saya  untuk  tidak  memberi  racun   
kepada  orang  lain, karena  saya  sendiri  tidak  mau  racun itu ada   
dalam tubuh  saya.

Selamatkan keluarga kita  dari  bahaya  rokok.







Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Liman,
 
Kelihatannya para pendukung SBY merasa terpojok dengan rekomendasi Tim 8.
Kalau situasinya memang betul begitu, memang benar bahwa SBY sedang menghadapi 
Buah Simalakama :
1. Bila rekomendasi Tim 8 dijalankan, justru para pendukung setianya yang harus 
ditindak tegas.
Keuntungannya : tindakan SBY ini sesuai dengan Arus Opini Publik.
Memang betul Opini Publik belum tentu benar.
Tetapi karena Negara ini milik rakyat, maka Presiden SBY harus memperhatikan 
opini publik ini.
Penegakan Hukum terhadap Bibit dan Chandra baru bisa dilakukan setelah seluruh 
oknum busuk di Kepolisian dan Kejaksaan Agung diganti dengan yang dipercaya 
oleh masyarakat serta Presiden harus menindak para Makelar Kasus seperti 
Anggodo sesuai hukum yang berlaku.
 
2. Bila Presiden mengabaikan rekomendasi Tim 8, maka Presiden SBY akan 
menghadapi krisis kepercayaan dari masyarakat.
Presiden SBY mustahil selamat dari Arus Opini Publik yang akan menggilasnya 
dari kursi kepresidenan.
 
3. Bila Presiden mengambil jalan tengah, yaitu tidak sepenuhnya melaksanakan 
Rekomendasi Tim 8, akhirnya kembali kepada bagaimana reaksi masyarakat akan hal 
tersebut.
Bila masyarakat tidak puas dan menganggap Presiden SBY hanya berupaya untuk 
mengulur waktu, akibatnya juga sama saja dengan Presiden menolak rekomendasi 
Tim 8: Arus Opini Masyarakat akan menggilasnya dari kursi Kepresidenan.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 18/11/09, liman PAP  menulis:


Dari: liman PAP 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?
Kepada: "FP Kompas" 
Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 2:02 AM


 



JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK 
dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai 
prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang 
wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.

Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam pemilihan 
anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden. Menurutnya, 
sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan penahanan Bibit 
Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang dibuat tim delapan 
itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif KPK tersebut.

"Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan 
pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata 
Indra.

"TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari 
anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi 
atau hasil TPF," lanjutnya.

Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai 
Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan rekomendasi 
terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF tidak berwenang 
memberikan rekomendasi atau saran.

"TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu 
rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.

Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik 
kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah 
menjadi perhatian DPR sejak dulu.

Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun, menurut 
mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses pembuatannya 
bertentangan dengan hukum.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009...http: //nasional. kompas.com/ 
read/xml/ 2009/11/17/ 15232493% 20/tim.delapan. dinilai.bohong









  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden Beri Waktu 3 Hari pada Kapolri dan Jaksa Agung

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Semoga ini bukan upaya dari Presiden SBY untuk mengulur waktu.
Seberapa panjangpun waktu yang diulur, akhirnya ada batasnya juga sehingga 
Presiden SBY tetap harus buat keputusan : Menerima, Menolak atau hanya Menerima 
Sebagian dari Rekomendasi Tim 8.

 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 17/11/09, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden Beri Waktu 3 Hari pada Kapolri dan Jaksa 
Agung
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 11:49 PM


  



Laporan Reporter Radio Sonora Suroto

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/17/ 16432411% 20/presiden. 
beri.waktu. 3.hari.pada. kapolri.dan. jaksa.agung

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan waktu 3 hari 
kepada Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman 
Supandji untuk mempelajari rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan 
Proses Hukum kasus Chandra dan Bibit atau lebih dikenal dengan Tim Delapan.

"Presiden akan memanggil Jaksa Agung dan Kapolri dan memberikan waktu 3 hari 
untuk mempelajari rekomendasi, " kata Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa 
pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/11).

Menurut Djoko, Presiden SBY akan menyampaikan hasil kajian terhadap rekomendasi 
Tim Delapan tersebut pada hari Senin, 23 November mendatang.

Tim Delapan, antara lain, merekomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono untuk memberikan sanksi kepada para pejabat penegak hukum yang 
bertanggung jawab dalam kasus penahanan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 
(nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Selain itu, Presiden juga 
merekomendasikan untuk melakukan reformasi pada lembaga hukum di Tanah Air.









  Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Yth pak Hadiatmoko, anda kok gendut ?

2009-11-18 Terurut Topik Nursalam AR
Nggak, Bung, di jidatnya ada tulisan gede: "RESERSE":)

Reserse saat demonstrasi atau unjukrasa biasanya berpakaian preman (biasa,
bukan seragam polisi) dan keberadaan mereka mudah dicirikan. Kelihatan kok
dari gaya mondar-mandir mngawasi demonstran dan postur mereka yang tegap dan
(masih) ramping serta kepala cepak. Jadi, meski katanya menyamar tapi masih
ketauan juga tuh:). Sekali-kali Bung Yogha perlu tuh ikut demo bareng Okkie
biar tahu,hehe...

Tabik,

NS
- yang sejak 1997 hingga 2002 masih sering ikut demo mahasiswa -



2009/11/17 ~YOGHA 

>
>
> >>tiba-tiba disebelah saya seorang reserse nyeletuk, ' ngapain dikejar,
> >>tembak aja langsung".
>
> Tahu dia reserse darimana?... pakai nametag reserse ?
>
> Terima Kasih
> Salam dan Tetap Semangat!
>
> ~Yogha


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Mangunsong,
 
Lembaga Extra Judicial marak tumbuh di Indonesia akibat Lembaga Hukum kita 
dikuasai oleh para Makelar Kasus seperti Anggodo, sehingga Hukum mudah 
dibengkokkan sesuai keinginan pihak yang mampu membayar.
Kepastian Hukum jadi mengambang karena Para Pemilik Kekuasaan di Bidang Hukum 
tidak bisa mengatur hukum seenak perutnya sesuai arahan dari para Makelar 
Kasus akibat dikontrol oleh Lembaga Extra Judicial tersebut.
Soal Pakar Politik Bicara Hukum sebetulnya tidak terlalu tepat.
Yang disampaikan adalah: Apa konsekuensi Politiknya bila suatu kasus hukum 
secara telanjang diatur oleh Makelar Kasus.
Kasus Kriminalisasi Bibit dan Chandra, dimana dengan sangat telanjang Anggodo 
yang bekerjasama dengan Aparat Kepolisian dan Kejaksaan Agung Busuk berupaya 
memenjarakan Bibit dan Chandra, dikomentari oleh para pakar Politik bahwa bila 
kasus tersebut dibiarkan dan tidak ada tindakan apapun dari Presiden, baik 
tindakan terhada Makelar Kasus seperti Anggodo dan Para Pejabat Busuk yang ada 
di Kepolisian dan Kejaksaan Agung, kondisi Politik di Indonesia pasti akan 
mengalami gonjang ganjing.
Tidak percaya???
Silahkan saja para pendukung setia Presiden SBY mendesak agar SBY mengabaikan 
rekomendasi Tim 8.
Kalau perlu turunkan kekuatan secara penuh, baik kekuatan massa yang ada di 
lapangan, di DPR, di Partai yang tersebar diseluruh Nusantara dan sebagainya 
untuk mendesak Presiden SBY mengabaikan rekomendasi Tim 8.
 
Bila ternyata Presiden SBY tunduk pada tekanan para pendukung setianya untuk 
mengabaikan rekomendasi Tim 8, kita akan lihat nanti, apa reaksi dari 
masyarakat luas yang mendukung rekomendasi Tim 8.
 
Jadi Bung Liman, jangan cuma ngomong melulu, anda harus tunjukkan betapa 
kuatnya pendukung SBY di negri ini, antara lain mungkin dengan bekerjasama 
dengan Anggodo yang melalui pengacaranya telah bersumpah akan mampu menggaet 
dukungan 50 juta facebookers pendukung para Makelar Kasus.
 
Saya tunggu tindakan nyata anda Bung.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 18/11/09, Mangunsong  menulis:


Dari: Mangunsong 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan
Kepada: "Milis forum pembaca kompas" 
Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 2:34 AM


Di indonesia yang marak muncul adalah lembaga extra judicial, sehingga 
kepastian hukum dan rasa keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan 
kekuatan media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang. Pakar 
politik bicara hukum, gejala apa ini?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perekayasa Cicak vs Buaya hanya akan dihukum 10 bulan! .......

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Satrio Arismunandar,
 
Setuju.
Kita sebagai rakyat Indonesia harus menunjukkan kesabaran kita dalam menghadapi 
konflik Cicak versus Buaya ini.
Kesabaran Presiden SBY patut kita tiru.
Bayangkan Anggodo yang sudah mencatut namanya saja sampai hari ini masih tetap 
bisa bebas berkeliaran.
Para Petinggi Busuk di Kepolisian yang sudah bikin Hukum kita porak poranda 
akibat kerjasama dengan Mafia Kasus, masih tetap dibiarkan melakukan aksinya.
Presiden SBY dengan sabar menunggu rekomendasi Tim 8 tentang apa saja yang 
sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan kemelut ini.
Kalau Presiden SBY bukan orang yang luar biasa sabar, tentu para Pejabat Busuk 
dan Mafia Kasus sudah habis dihajar dari dulu - dulu.
Jadi, sebaiknya kita harus bisa mengikuti keteladanan Presiden SBY dalam hal 
kesabaran ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 17/11/09, Satrio Arismunandar  
menulis:


Dari: Satrio Arismunandar 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perekayasa Cicak vs Buaya hanya akan dihukum 10 
bulan! ...




Catatan:
 
Menipu Rp 25 Miliar cuma kena dua tahun. Lumayan enteng!
Artinya: Jika korupsi/menerima suap/atau memberi suap Rp 10 miliar cukup 
dihukum = 10/25 X 2 th = kurang dari 10 bulan.
 
Kabar baik untuk para perekayasa kasus Cicak vs Buaya, karena kalau toh kena 
hukuman juga bakal dihukum ringan, karena sudah ada presedennya.
 
Oh ya.. omong-omong, seluruh rakyat Indonesia dimohon bersabar dan tetap 
bersikap santun. Tunjukkan bahwa kita adalah bangsa beradab yang sadar hukum! 
 
Karena Presiden SBY selaku pimpinan pemerintahan RI tertinggi dan Commander in 
Chief masih butuh waktu (setelah menerima rekomendasi dari Tim 8)  untuk 
berkoordinasi dengan Wapres, Menko Polhukam, Kapolri, Jakgung, dan entah siapa 
lagi.
 
(mungkin dengan Panglima TNI, pimpinan BIN, KSAD, KSAL, KSAU, Ketum Partai 
Demokrat dan mitra koalisi di DPR, penasehat spiritual ... who knows?) untuk 
sanggup mengumpulkan keberanian, buat memasukkan Anggodo (yang "mencatut" nama 
Presiden RI ) ke bui. !
 
 
http://www.tribun- timur.com/ read/artikel/ 58443

Menipu Rp 25 Miliar, Diganjar 2 Tahun Penjara

Rabu, 18 November 2009 | 23:32 WITA
Denpasar, Tribun - Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Senin menjatuhkan vonis 
dua tahun penjara kepada Esti Yuliani (41) dalam kasus penipuan senilai Rp 25 
miliar. Sidang yang dipimpin majelis hakim Nyoman Sutama itu memvonis setahun 
lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Agung Kusumayasa.

Bos PT Kantor Kita Sanur itu, dinyatakan bersalah oleh majelis hakim karena 
terbukti melakukan tindak penipuan, sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP. 
Dalam amar putusannya, hakim melihat kesesuaian keterangan saksi-saksi, korban 
H Don Worthington, Lucky Christian Pua, dan Mark Vernon. Hakim menilai saling 
berkesesuaian satu dengan lainnya.

Ditambah keterangan terdakwa sendiri dan alat bukti surat berupa sejumlah 
kwitansi yang dinilai juga cukup kuat untuk membuktikan terdakwa dinyatakan 
bersalah. Sama seperti sidang sebelumnya, dengan agenda pembelaan (pledoi), 
pada sidang dengan agenda pembacaan putusan itu, terdakwa juga meminta hakim 
membebaskan dirinya karena merasa tidak bersalah.

Terkait perbuatan terdakwa, majelis hakim menyatakan tidak menemukan adanya 
alasan pembenar dan pemaaf yang dapat menghapus kesalahannya. Sehingga, 
terdakwa dinilai layak menjalani hukuman penjara.

Sebelum menjatuhkan amar putusannya, majelis hakim juga tetap mempertimbangkan 
hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman terdakwa. "Sebagai alasan 
pemberat, perbuatan terdakwa telah membuat korban mengalami kerugian hingga 
miliaran rupiah," ujar Hakim Sutama dikutip Antara. Terkait putusan hakim yang 
menjatuhkan hukuman dua tahun penjara bagi Esti, selain terdakwa sempat 
menyatakan pikir-pikir, JPU juga memberikan pernyataan sama.

Hal itu dilakukan JPU setelah menilai putusan hakim yang tidak sesuai tuntutan 
semula. Pada sidang sebelumnya, JPU menuntut terdakwa dengan hukuman tiga tahun 
penjara dikurangi masa tahanan. Kasus yang menggiring Esti ke kursi pesakitan 
berawal dari perkenalan terdakwa dengan Don Worthington melalui Mark Vernon 
Tuck. Saat itu, terdakwa mengaku sebagai pengacara lalu menawarkan sebidang 
tanah berlokasi di daerah Minggis, Karangasem untuk disewakan..

Setelah melihat lokasi, korban tertarik untuk menyewa. Namun saat proses 
penyewaan tanah berlangsung, terdakwa kembali menawarkan sebidang tanah seluas 
10 hektare kepada korban. Korban yang sudah terlanjur percaya dengan terdakwa 
menyatakan tertarik dan secara berturut-turur mengirim sejumlah uang kepada 
terdakwa lewat rekening Bank Permata milik PT Kantor Kita. Akibat perbuatan 
terdakwa, korban mengalami kerugian hingga Rp 25 miliar.(tb)

Tribun Timur, Selalu yang Pertama

Ada peristiwa menarik?
SMS www.tribun-timur. com di 081.625.2233
email: tribuntimurcom@ yahoo.com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik Nursalam AR
Setelah baca artikel ini sampai tuntas, masih bingung nih:
- Di mana letak kebohongannya? Lalu ketidaksesuaian prosedur hukumnya di
mana?
- Jika dipersoalkan tentang 5 dari 8 anggota tim yang dianggap "berat
sebelah", bukankah Presiden SBY sendiri yang memilih mereka?

Yang menarik, bagi saya, adalah posisi KAI yang terkesan berseberangan
dengan TPF yang notabene di dalamnya ada Adnan Buyung dan Todung Mulya Lubis
-- yang merupakan pendiri KAI. Apakah ini suara pribadi seorang Indra Sahnun
Lubis demi memperkuat bargaining position d organisasi baru tersebut?
Mengingat begitu sentralnya peran Adnan Buyung sewaktu pendirian KAI yang
"meriah", posisi KAI yang "unik" ini cukup menarik untuk ditelisik.
Lagi-lagi, untuk yang satu ini, saya juga bingung:)

Terima kasih jika ada yang bisa memberikan pencerahan.

Tabik,

NS

2009/11/18 liman PAP 

>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK
> dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai
> prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat
> Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang
> wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.
>
> Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam
> pemilihan anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden.
> Menurutnya, sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan
> penahanan Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang
> dibuat tim delapan itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif
> KPK tersebut.
>
> "Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan
> pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata
> Indra.
>
> "TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari
> anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi
> atau hasil TPF," lanjutnya.
>
> Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai
> Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan
> rekomendasi terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF
> tidak berwenang memberikan rekomendasi atau saran.
>
> "TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu
> rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.
>
> Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik
> kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah
> menjadi perhatian DPR sejak dulu.
>
> Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun,
> menurut mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses
> pembuatannya bertentangan dengan hukum.
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009...http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/15232493%20/tim.delapan.dinilai.bohong


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Pertanyaannya adalah : Mengapa SBY menghadapi Buah Simalakama???
Apakah disebabkan oleh :
1. Adanya agenda tersembunyi dari para pendukung SBY dalam merekayasa 
kriminalisasi KPK???
2. Apakah kebijakan SBY itu pada dasarnya bertentangan dengan arus opini 
publik???
 
Kalau memang benar demikian, SBY harus segera memilih, karena waktu untuk 
menghindar sudah habis.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 18/11/09, Agus Hamonangan  menulis:


Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 12:00 AM


 



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/18/ 04211773/ sby.hadapi. 
buah.simalakama. .

JAKARTA, KOMPAS. com - Pilihan SBY dalam mengambil keputusan terkait masalah 
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Polri, yaitu antara melaksanakan atau 
mengabaikan rekomendasi dari Tim 8 memiliki konsekuensi yang sama rumitnya.

"SBY dihadapkan pada buah simalakama. Jika SBY mengabaikan rekomendasi Tim 8, 
SBY akan melawan arus opini publik," kata pengamat politik Universitas 
Paramadina, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Selasa.

Burhanuddin mengatakan, Tim 8 telah merebut simpati publik dengan rekomendasi 
sela dan 'final remark' yang mengakomodasi rasa keadilan publik. Menurut dia, 
Tim 8 terbukti tidak terjebak pada pendekatan legal formalistik, bahkan berjasa 
dalam memulihkan citra SBY yang sebelumnya terkesan lamban dan normatif dalam 
menyikapi kasus KPK vs Polri.

Tapi, lanjutnya, jika SBY enggan melaksanakan rekomendasi Tim 8, SBY akan 
dianggap mengabaikan tim yang ia bentuk sendiri.
"Itu sama saja seperti peribahasa menepuk air di dulang, memercik ke muka 
sendiri," kata peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu.

Sedangkan di lain pihak, nilai dia, jika SBY melaksanakan rekomendasi Tim 8, 
beberapa oknum polisi dan jaksa potensial menjadi 'whistle blower' yang bisa 
saja menyeret nama-nama baru. "Bagaimanapun kapolri dan jaksa agung tidak mau 
dipersalahkan, " ujarnya.

Intinya, lanjutnya, SBY harus menuntaskan 'unhealthy rivalry' atau persaingan 
tidak sehat antara KPK, polisi dan kejaksaan dengan menyelesaikan akar 
persoalan. Melaksanakan rekomendasi Tim 8, tandasnya, adalah 'entry point' atau 
jalam masuk SBY untuk memulihkan kepercayaan publik bagi reformasi institusi 
penegak hukum.




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Catatan perlawanan Sosial di Kota Siantar

2009-11-18 Terurut Topik ulfha_raz



Rabu, 18 November 2009 | ULASAN

Oleh: ULFA ILYAS dan RUDI HARTONO*)



Jakarta (Berdikari Online) - Pergolakan politik sedang berkembang di
Siantar, Sumatra Utara, saat ini, sejak beberapa kebijakan pemerintah
kota mendapatkan kritik dan penentangan luas dari berbagai kelompok
sosial. Koalisi sosial bermunculan hampir bersamaan dengan tumbuhnya
aksi protes di mana-mana.



Dalam tiga hari terakhir, sebuah perlawanan massal diorganisir secara
bersama-sama oleh mahasiswa, pelajar SMU, guru, dan pedagang. Mereka
mendatangi kantor parlemen setempat, untuk mengartikulasikan tuntutan
politik mereka; pencopotan walikota.



Pada hari pertama, 16 November 2009, lebih dari 500 orang dari Koalisi
Rakyat Siantar (KORAS) menguasai halaman depan gedung parlemen setempat.
Mereka menuntut anggota parlemen ini segera bersikap dan menunjukkan
dukungannya kepada gerakan massa. Namun, parlemen yang didominasi oleh
partai demokrat memilih tidak bersikap dan mempertahankan status quo.



Pada hari kedua, dukungan yang datang terus meningkat. Kali ini muncul
dukungan dari para sopir angkot, yang kepentingannya juga ditindas oleh
sang walikota. Oposisi sosial tentunya berkembang luas, membawa situasi
politik Siantar pada "titik didihnya". Koalisi oposisi sudah
mengultimatum, bahwa mereka akan melakukan aksi protes hingga lima hari
mendatang.



Pertemuan Kepentingan



Apa yang perlu dicatat dari pergolakan ini adalah bertemunya kepentingan
berbagai sektor sosial di Kota Siantar, yakni mereka-mereka yang selama
ini turut dirugikan oleh kebijakan pemerintah kota. Ada berbagai sektor
sosial yang saling mengadu kepentingan di sini, diantaranya mahasiswa,
pelajar, guru, pedagang, dan sopir angkot.



Di kalangan pelajar, walikota Siantar RE. Siahaan diasosiasikan dengan
pejabat lokal yang menentang kemajuan pendidikan. Pada bulan Juli 2009
lalu, Walikota berusaha meruislag sekolah SMAN 4 Pematangsiantar, dan
berakhir dengan kericuhan. Walikota mengirimkan ratusan aparat
kepolisian untuk menindas aksi protes pelajar SMA dan siswa SD.



Ini membuat gerah para pelajar dan pemerhati pendidikan, sebab Siantar
dikenal sebagai kota pendidikan di Sumatra Utara. Dengan kejadian ini,
reputasi sebagai kota pendidikan kini menjadi kenangan semata.



Soal lainnya adalah penunggakan pembayaran uang insentif bagi para guru
dan dana bantuan bagi siswa miskin. Seharusnya, setiap guru atau tenaga
pendidik di kota Siantar mendapatkan uang insentif sebesar Rp.50.000 per
orang setiap bulan. Namun semenjak RE Siahaan memegang tampuk kekuasaan,
para guru ini belum mendapatkan uang insentif tersebut.

Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (SGSI) Bikman Manalu menegaskan,
kebijakan soal uang insentif sebesar Rp.50 ribu tercantum dalam APBD
pemrov Sumatera Utara, dan berlaku bagi seluruh kabupaten/ kotadi Sumut.
Pihaknya menduga, dana sebesar Rp3,5 miliar itu telah diselewengkan oleh
Pemkot Siantar.



Kebijakan lain Pemkot Siantar yang mengundang protes adalah rencana
rehab pasar horas. Rencana ini, menurut pedagang, akan meminggirkan mata
pencaharian dan kesempatan mereka untuk berjualan. Terlebih Pemkot tidak
menyiapkan alternative berjualan bagi para pedagang pasar horas.



Selain itu, krisis ketidakpercayaan terhadap pemerintah Pemkot Siantar
juga mengemuka, sehubungan dengan berbagai dugaan korupsi dan nepotisme.
Selain diduga mengkorupsi anggaran dana insentif bagi para guru,
walikota dari partai demokrat ini juga diduga mengkorupsi proyek jalan
lingkar (ring road).



Belum berhenti di situ. Walikota juga tersangkut kasus CPNS-gate.
Berdasarkan data dari USU, sebanyak 19 CPNS tidak sesuai dengan hasil
pengumuman yang dikeluarkan oleh pihak Pemko Siantar, sehingga
terindikasi KKN. Kasus ini sementara bergulir dan ada rencana untuk
dilimpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



Dalam pentas amal yang digelar siswa-siswi SMAN 4 Pematang Siantar, 8
November lalu, ribuan orang berkumpul dan memadati konser. Para
siswa-siswi tampak sangat bersemangat dengan kehadiran band reggae dari
Jakarta, Ras Muhammad dan musisi balada Rizal Abdulhadi.



Kejahatan-kejahatan diatas telah memicu kemarahan dan melahirkan krisis
politik. Berbagai sektor sosial yang dirugikan-atau setidaknya terkena
dampaknya-mulai mengumpul dalam sebuah oposisi sosial lebar. Mereka
sudah mendirikan koalisi politik bernama 'Koalisi Rakyat Siantar',
disingkat KORAS.



Sejumlah Hambatan



Meskipun sudah berhasil mengumpulkan berbagai sektor yang dirugikan oleh
kebijakan Pemkot dalam suatu koalisi politik, tetapi perjuangan rakyat
di sana bukan tanpa hambatan. Ada beberapa hambatan besar yang masih
menghadang kini:



Pertama, parlemen Siantar saat ini sedang dikuasai kekuatan reaksioner
atau kekuatan politik pendukung Walikota, terutama partai Demokrat.
Respon "dingin" anggota DPRD terhadap aksi massa merupakan bukti, bahwa
mereka tidak mendukung perlawanan sosial ini.



Kedua, media lokal tidak berpihak kepada gerakan rakyat. Saya melihat,
media sangat sinis menanggapi aksi

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama

2009-11-18 Terurut Topik Suhaimi
Pak Lasma Siregar,

Buah simalakama itu kalo dalam kasus cicak vs buaya ini, ya itu si Yulianto !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message -
  From: Lasma siregar
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, November 18, 2009 11:26 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama



  Buah apa sih "Simalakama" ini? Kalau dimakan akibatnya ini kalau tidak
  dimakan akibatnya itu, lantas SBY harus berbuat apa?

  Apakah masih ada harapan (bagaimanapun kecilnya) SBY bisa keluar dari
  buah "Simalakama" ini dan tampil sebagai sukses?
  Kalau tidak, lantas bagaimana SBY di mata rakyatnya?

  Salam
  Las



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Climate Rage - By Naomi Klein

2009-11-18 Terurut Topik junusds12
Ya begitulah cara 'the rich nation' yg sdh n sdg mengexploitasi dunia; dan sbg 
penebus 'dosa' maka dibukalah bisnis baru jual beli carbon dlsb. Kita yg 
"LeMot" alias lemah otak bisanya manggut2 aja. Buktinya Amrik aja menghindar 
terus...mau jadi apa kita??

Maju terus..merdek@

Salam,
Junus dw
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Date: Wed, 18 Nov 2009 10:10:47 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Climate Rage - By Naomi Klein

kalimat  " rich nation   to pay  for the damage they've done"  ini aku suka


tapi faktanya mrk gak ikhlas kan  ?? gak mau kan ??


buktinya  bgt soal  issue perubahan iklim..pembicaraan dead lock  , 
amrik gak mau bikin persetujuan

giliran bicara globalisasi  , atau antiproteksionisme  atau 
kata  SBY "jangan nasionalisme sempit " , mrk setuju nya cepat 
banget  , dan kita  ?  Indonesia  ?  manggut manggut lagi



gak sadar dalam  issue ini   mrk bukan "pay ' tapi dapat 
banyak..sebaliknya kita   the poor nation  yg "pay "( kalau urusannya 
globalisasi  ehh kagak  "nasionalisme sempit.")

boleh  tebak siapa  yg bodo dan tolol


jadilah kita   kuli diantara bangsa bangsa


HS.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] National Summit

2009-11-18 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Semoga hasil National Summit, pertumbuhan ekonomi (rakyat) 7%;
pengangguran sekitar 6% dan kemiskinan turun menjadi di bawah 10%,
menjadi sasaran yang mesti diingat oleh para stakeholder nasional.

Diharapkan riak dan badai tidak akan mengalahkan tujuan dan sasaran yang mulia.
Perlu kebijakan yang terukur dan adil dari para elit untuk bisa melaluinya 
dengan tenang tanpa,gejolak.

Semoga sukses dalam berkarya sebagai bangsa.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Legal Expo 2009: Institusi Pelaku Pembangunan Hukum dan HAM 19-20 November 2009

2009-11-18 Terurut Topik rizki pertiwi
[Dear moderator, mohon ijin untuk menyebar informasi di atas]

Legal Expo 2009: Institusi Pelaku Pembangunan Hukum dan HAM
"Mewujudkan Kebersamaan Dalam Pembangunan Hukum dan HAM"

Date: 19-20 November 2009
Time: 08.30-16.00
Place: Departemen Hukum dan HAM
Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan-Jaksel.

Peserta: institusi pemerintah, NGO, pendidikan, penerbit yg bergerak dalam 
bidang hukum.
E.g. Depkumham, POLRI, KPK, PPATK, MK, KY,Ombudsman, Komnas HAM, Komnas 
Perempuan, Kontras, UNDP,  World Bank, FHUI, FH Atmajaya, FH-UPH, Ina 
Publikatama, many more...

GRATIS!
Sent from my QiyuBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan paksa saya bertindak diluar hukum

2009-11-18 Terurut Topik pudimartini
SBY (dalam running text TV One: 
"Jangan paksa saya bertindak diluar hukum"

Betapa Presdien sekarang terjebak dalam 
situasi bisa dilihat by design namun juga
bisa dilihat by accident. 

Di tubu TNI berlaku azas "tidak ada prajurit yang bodoh,
yang ada adalah pemimpin yang bodoh" Maka, disiplin
dan komitmen terhadap tugas dan komando sangat tinggi
dan ini berlaku berjenjang serta membentuk perilaku.

Sebuah kesalahan di sebuah jajaran TNI, kita sudah melihat
bagaimana pimpinan di Jajaran itu di copot segera. Ini yang
tampaknya belum terjadi di Kepolisian meskipun mereka
pernah bersama selama Orba, namun ternyata, transformasi
nilai itu belum berjalan. Pendidikan polisi yang harus
menjawabnya.

Presiden sendiri adalah seorang militer, namun dari informasi
yang beredar dan sempat menjadi guyonan di saat kampanye,
beliau bukan berasal dari jajaran temur tetapi staf. Kalau ini
dikaitkan dengan hasil analisis Hamdi M dkk, dimana
kompleksitas intelektual SBY sangat tinggi dan paling tinggi
ekstrim diantara para calon pada saat itu dimaa yang mendekati
hanya Prof Boediono, sehingga demikian banyak pertimbangan
harus dilakukan sebelum membuat keputusan, maka yang
muncul sikap peragu. Dalam perang jelas tidak mungkin
membuat keputusan dengan cara demikian. Maka, bisa dimaklumi
kalau beliau bukan dari jajaran tempur. Ini mungkin mempengaruhi
keputusan dalam menyikapi rekomendasi Tim 8. Liha sebagai misal
sepulang dari lawatannya langsung memanggil Wapres, Kapolri,
Kajagung, Menkopolhukam sebelum Senin menerima Tim 8 jam 14:00.
Kemudian, rekomendasi tim 8 diberikan kepada Kajagung dan
Kapolri untuk dipelajari, meskipun beliau tentu juga sudah
memeproleh laporan langsung dari Kapolri dan Kajagung,
demikian pula progress report Tim 8.

Di sisi lain, dari perspektif manajemen konflik, bisa jadi pembentukan
Tim 8 adalah bagian dari disain manajemen konflik. Dari konflik yang
muncul Presiden bisa belajar dan melihat potensi, dan solusi. Bila ini
benar, maka titik kulminasi konflik by design itu pasti sudah dipikirkan
beliau. Bisa jadi, titik kulminasi itu adalah hasil keputusan pengadilan
atas BSR dan CMH. Mungkin rakyat, Tim 8 dan para tokoh serta Mhs
akan terkejut dengan keputusan itu. Namun, di sisi ini, Tim 8 tidak
lain adalah katalisator yang digunakan oleh beliau untuk secara jernih
melihat masalah yang ada dibawah kendali beliau. Tanpa Tim 8 beliau
tidak mempunyai katalisator untuk menilai, seperti hasil rekomendasi itu.
Bayangkan saja bagaimana kalau seandainya beliau hanya memperoleh 
informasi formal dari stafnya. Bukankah lahirnya Tim 8 karena mistrust dan 
distrust terhadap kedua lembaga tersebut? Tentu saja, beliau sudah bepikir
mengenai peluang benar dan salah rekomendasi tim 8 serta laporan formal 
Kapolri dan Kajagung berdasar informasi under cover dan kecerdasan beliau.

Bila dalam persidangan nanti, artinya baik kejaksaan maupun kapolri diberi
ruang untuk berlaga guna membuktikan integritas dan kredibilitasnya sesuai 
dengan ucapan mereka di media dan Komisi III DPR, maka bila ternyata terbukti 
bahwa persidangan yang terbuka itu membuktikan bahwa BSR dan CMH bebas murni, 
artinya Tim 8 benar, maka cukup alasan bagi beliau untuk mengobrak-abrik kedua 
lembaga tersebut karena ternyata mereka telah membuang sampah diranah 
kekuasaan belia, termasuk mencopot dan mengadili pejabat yang bersalah, 
bila ada satunya kata dan perbuatan beliau. Disamping ini juga sesuai dengan 
butir rekomendasi Tim 8. Ini juga pasti akan menaikkan kembali tingkat 
kepercayaan publik kepada beliau.

Namun, bila pengadilan yang terbuka itu ternyata membutikan bahwa
BSR dan CMH bersalah, diantara ketiga dakwaan itu, dan ini lebih kecil
kemungkinannya, maka rekomendasi Tim 8 terbukti di masayarakat
tidak benar. Ini juga akan membuka peluang bagi beliau untuk tampil
sebagai hero dengan memainkan power yang dimilikinya untuk membela 
tim 8 yang telah dibentuknya. Sebuah turning point yang pasti tidak 
diduga dan pasti didukung oleh masyarakat..

Sebaliknya, bila presiden mengikuti rekomendasi Tim 8, mekipun itu
sesuai denagn proses, maka beliau tidak mempunyai ruang cukup untuk
menunjukkan kepada masyarakat mengenai sikap dan komitmennya,
dalam arti Kapolri dan Kajagung yang sudah terlanjur berbicara di media
dan DPR untuk menunjukkan eksistensi dan kredibilitasnya tidak diberi
ruang untuk membuktikan kebenaran apa yang telah diucapkannya sehingga
ke dua lembaga tersebut tetap saja terlihat abu-abu. Dalam  hal ini, 
masyarakat mungkin juga ada yang tidak terpuaskan karena tidak tahu 
apakah pernyataan yang telah dikeluarkan baik oleh Kapolri maupun 
Kajagung benar atrau tidak. Artinya, menggantung dan Presiden mungkin 
serba sulit untuk mencari landasan guna menindak anak buahnya
sesuai dengan saran Tim 8. Disamping itu, ini tentu juga tidak adil 
karena mereka tidak diberi kesempatan untuk memnbuyktikan kebenaran 
versi mereka. Satu-satunya tempat yang adil untuk membuktikan semua 
itu adalah pengadilan.

Yang terakhir, tanpa perlu 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik liman PAP
Apa yang disampaikan OC Kaligis masuk akal, apalagi jika Bonaran memberikan 
bukti seperti pernyataan yang diberikan berikut ini :

JAKARTA, KOMPAS.com — Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo, 
melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kinerja Tim 
Delapan. Tim bentukan Presiden itu dinilai berat sebelah.

"Kami layangkan surat soal tindakan dari Ketua Tim Delapan yang berat sebelah 
membela KPK," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11). Ia datang ke 
Mabes Polri untuk mengurus kasus lain.

Bonaran menjelaskan, keberpihakan Tim Delapan terlihat dari permintaan kepada 
Kapolri untuk membebaskan Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah meskipun polisi 
telah menyatakan penyidikan sesuai dengan hukum. Selain itu, tim juga meminta 
kepolisian untuk menahan Anggodo Widjojo. "Meskipun polisi menyatakan tidak 
cukup bukti untuk menetapkan Anggodo sebagai tersangka," kata dia.

Keberpihakan Tim Delapan kepada KPK, kata dia, dicurigai terkait kasus anak 
Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution, yaitu Iken Nasution, yang mengendap di 
KPK. "Iken Nasution terkait kasus pengadaan impor sapi fiktif di Departemen 
Sosial tahun 2005-2006. Diperiksa KPK dan hingga saat ini dipetieskan oleh 
KPK," tutur dia.

Tuduhan Bonaran kepada Buyung bukan pertama kali dilontarkan. Ia pernah menuduh 
Buyung terkait dalam rekayasa penyidikan kasus Bibit-Chandra lantaran 
penanganan kasus yang ditangani Bonaran dikomunikasikan kepada Buyung.

--- On Tue, 11/17/09, Mangunsong  wrote:

> From: Mangunsong 
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan
> To: "Milis forum pembaca kompas" 
> Date: Tuesday, November 17, 2009, 9:34 PM
> Di indonesia yang marak muncul adalah
> lembaga extra judicial, sehingga kepastian hukum dan rasa
> keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan kekuatan
> media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang.
> Pakar politik bicara hukum, gejala apa ini?
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
> Nyambung Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi

2009-11-18 Terurut Topik Yanuar Rizky
Wakakakakakakak :) Ekonomi dalam arti pasar sudah goyang sebelum ini terjadi.. 
Makanya, cepat selesaikan agar tidak ada alasan bagi 'doomsday scenario' dari 
bandar kayak gini.. Semua pada dasarnya mau narik kan? Wong krisis likuiditas 
AS naik tajam .. Bulan Oktober 09 tembus rekor baru dlm sebulan itu 
USD176Billion.. T-Bill terserap hanya 40% darimana lagi toh?

Data volatilitas tinggi dr bulan ke bulan sebelum ini terjadi.. Kalau tidak mau 
dikerjakan sama bandar2x yg cari2x alasan, ada dua cara;
1. Disiplinkan sumber volatilitas kurs, yaitu saham, suruh Ketua Bapepam-LK 
verifikasi unsur transaksi semu dan persekongkolan Pasal 91 UU PM, kalau itu 
terpenuhi tak boleh lah masuk PUAB :)
2. Selesaikan polemik segera, agar tak ada ruang bandar cari alasan..

Gitu deh..

Salam Merdeka,
-Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the 
net: www.elrizky.net]

-Original Message-
From: liman PAP 
Date: Wed, 18 Nov 2009 01:50:43 
To: FP Kompas
 Re : Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi


Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi
KOMPAS/RIZA FATHONI

Rabu, 18 November 2009 | 15:10 WIB

Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan

JAKARTA, KOMPAS.com — Eric Sugandi selaku pengamat ekonomi Standard Chartered 
menyatakan bahwa hasil rekomendasi Tim Delapan terhadap kasus penahanan 
pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bibit Samad Rianto dan 
Chandra Hamzah, berpotensi menggoyang perekonomian Indonesia.

"Saat rekomendasi dibacain Presiden, itu akan berdampak pada ekonomi dan pasar. 
Tetapi dampaknya kecil. Investor dan pelaku pasar itu saat ini wait and see," 
ujarnya di sela-sela Seminar Asia's Emerging Powerhouse, Rabu (18/11) di 
Jakarta.

Kendati hanya berdampak kecil, menurutnya, hasil rekomendasi tersebut akan 
mendorong aliran dana keluar sehingga menimbulkan pelemahan rupiah. Pasalnya, 
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dipengaruhi tiga faktor, termasuk 
adanya stabilitas politik.

"Kalau rupiah itu kan faktor pendorongnya ada tiga hal. Yaitu perlu adanya 
kestabilan politik, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan kondisi global. Jadi, 
kestabilan politik itu juga perlu. Itu faktor dari dalam," ungkapnya.

Dampak yang lebih parah yakni jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak 
menindaklanjuti hasil rekomendasi Tim Delapan karena akan mengakibatkan 
kekecewaan bagi publik dan pasar. Perekonomian juga akan tertekan jika ada 
penolakan dan demo besar-besaran terhadap Presiden.

"Kalau ada demo besar-besaran dan penggantian Presiden itu pasti semakin 
membuat ekonomi tertekan. Misalnya, Presiden menjadi dikait-kaitkan terhadap 
kasus ini. Tetapi saya belum melihat hal itu, ya," terangnya.

Hal sebaliknya terjadi bila Presiden segera mengumumkan dan menindaklanjuti 
hasil rekomendasi tersebut. Dia mencontohkan, bila Presiden segera melakukan 
reformasi di tubuh penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, maka 
hal itu akan membuat politik di Indonesia stabil.

Untuk jangka panjang, hal ini akan berdampak pada peningkatan investasi asing 
langsung atau foreign direct investment (FDI). Menurutnya, peningkatan FDI ini 
akan mendorong kestabilan kondisi pasar bursa, nilai tukar rupiah terhadap mata 
uang asing yang stabil, dan tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai target 
pemerintah sebesar 7 persen pada tahun 2014.

"KPK juga perlu direformasi karena katanya di KPK sendiri juga ada kenakalan 
sedikit. (Reformasi birokrasi) memang dampaknya tidak langsung, tetapi bisa 
jangka panjang, seperti ke FDI, karena nanti kan enggak butuh lagi entertaining 
khusus," ungkapnya.

Sementara itu, dia meyakini bahwa kasus Century (kini Bank Mutiara) tidak akan 
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, 
para investor tidak melihat kasus ini akan mengganggu investasi mereka di 
Indonesia. "Kalau misalnya Sri Mulyani (Menkeu) diganti, itu tidak masalah dan 
tidak akan mengganggu pasar karena kan masih banyak ekonom-ekonom andal di luar 
sana, seperti Anggito (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu)," 
tandasnya



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi

2009-11-18 Terurut Topik liman PAP
Rekomendasi Tim Delapan Bakal "Goyang" Ekonomi
KOMPAS/RIZA FATHONI

Rabu, 18 November 2009 | 15:10 WIB

Laporan wartawan KOMPAS.COM Wahyu Satriani Ari Wulan

JAKARTA, KOMPAS.com — Eric Sugandi selaku pengamat ekonomi Standard Chartered 
menyatakan bahwa hasil rekomendasi Tim Delapan terhadap kasus penahanan 
pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bibit Samad Rianto dan 
Chandra Hamzah, berpotensi menggoyang perekonomian Indonesia.

"Saat rekomendasi dibacain Presiden, itu akan berdampak pada ekonomi dan pasar. 
Tetapi dampaknya kecil. Investor dan pelaku pasar itu saat ini wait and see," 
ujarnya di sela-sela Seminar Asia's Emerging Powerhouse, Rabu (18/11) di 
Jakarta.

Kendati hanya berdampak kecil, menurutnya, hasil rekomendasi tersebut akan 
mendorong aliran dana keluar sehingga menimbulkan pelemahan rupiah. Pasalnya, 
nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dipengaruhi tiga faktor, termasuk 
adanya stabilitas politik.

"Kalau rupiah itu kan faktor pendorongnya ada tiga hal. Yaitu perlu adanya 
kestabilan politik, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan kondisi global. Jadi, 
kestabilan politik itu juga perlu. Itu faktor dari dalam," ungkapnya.

Dampak yang lebih parah yakni jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak 
menindaklanjuti hasil rekomendasi Tim Delapan karena akan mengakibatkan 
kekecewaan bagi publik dan pasar. Perekonomian juga akan tertekan jika ada 
penolakan dan demo besar-besaran terhadap Presiden.

"Kalau ada demo besar-besaran dan penggantian Presiden itu pasti semakin 
membuat ekonomi tertekan. Misalnya, Presiden menjadi dikait-kaitkan terhadap 
kasus ini. Tetapi saya belum melihat hal itu, ya," terangnya.

Hal sebaliknya terjadi bila Presiden segera mengumumkan dan menindaklanjuti 
hasil rekomendasi tersebut. Dia mencontohkan, bila Presiden segera melakukan 
reformasi di tubuh penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, maka 
hal itu akan membuat politik di Indonesia stabil.

Untuk jangka panjang, hal ini akan berdampak pada peningkatan investasi asing 
langsung atau foreign direct investment (FDI). Menurutnya, peningkatan FDI ini 
akan mendorong kestabilan kondisi pasar bursa, nilai tukar rupiah terhadap mata 
uang asing yang stabil, dan tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai target 
pemerintah sebesar 7 persen pada tahun 2014.

"KPK juga perlu direformasi karena katanya di KPK sendiri juga ada kenakalan 
sedikit. (Reformasi birokrasi) memang dampaknya tidak langsung, tetapi bisa 
jangka panjang, seperti ke FDI, karena nanti kan enggak butuh lagi entertaining 
khusus," ungkapnya.

Sementara itu, dia meyakini bahwa kasus Century (kini Bank Mutiara) tidak akan 
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, 
para investor tidak melihat kasus ini akan mengganggu investasi mereka di 
Indonesia. "Kalau misalnya Sri Mulyani (Menkeu) diganti, itu tidak masalah dan 
tidak akan mengganggu pasar karena kan masih banyak ekonom-ekonom andal di luar 
sana, seperti Anggito (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu)," 
tandasnya





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Propaganda Amerika Serikat di Film 2012

2009-11-18 Terurut Topik cah gn
iya, seperti nggak ada yg lebih peting lg.. lha orang hiburan kok di seriusin.. 
oalah..

salam

  - Original Message -
  From: Kukuh Kumara
  To: bc_inda...@wiratman.co.id ; forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, 18 November, 2009 9:47 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Propaganda Amerika Serikat di Film 2012



  Iya, nggak usah dibikin terlalu mumet lahnamanya juga untuk hiburan. 
Seneng atau suka ya silahkan nonton, kalau nggak ya cari yg lain.

  Mau konsekuen bisa juga nonton wayang orang, wayang golek atau wayang 
kulitsuka2 aja .lagi2 nggak dibikin mumet.

  Powered by Telkomsel BlackBerry®


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama PM Singapura Tercemar, Majalah FEER Didenda

2009-11-18 Terurut Topik rakhmat hidayat
Di Singapura, pers yg resmi & lembaga kuat dpt dituntut di pengadilan. Kl 
Indonesia, orang-orang boleh mencemarkan & mencatut nama baik Presiden. Gak 
akan dituntut kok ke pengadilan:-)

Hebatkan...

Salam,

Rakhmat H



--- Pada Sel, 17/11/09, Agus Hamonangan  menulis:

Dari: Agus Hamonangan 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Nama PM Singapura Tercemar, Majalah FEER Didenda
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 4:48 PM







 



  



  
  
  http://internasiona l.kompas. com/read/ xml/2009/ 11/18/06574710/ 
Nama.PM.Singapur a.Tercemar. .Majalah. FEER.Didenda



SINGAPURA, KOMPAS.com - Pengadilan Tinggi Singapura, Selasa (17/11), menghukum 
Review Publishing Company, penerbit majalah Far Eastern Economic Review dan 
editornya, Hugo Restall. Mereka diwajibkan membayar 400.000 dollar Singapura 
atau sekitar Rp 2,74 miliar kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong 
dan ayahnya, mantan PM Lee Kuan Yew.



Penerbit FEER dan editornya diseret ke pengadilan karena kasus pencemaran nama 
baik perdana menteri dan ayahnya itu.



Dirincikan, untuk PM Lee Hsien Loong diberikan uang ganti rugi 200.000 dollar 
Singapura dan biaya hukum 30.000 dollar Singapura. Adapun kepada ayahnya, Lee 
Kuang Yew, terhukum wajib membayar ganti rugi 150.000 dollar Singapura serta 
uang untuk biaya hukum sebesar 25.000 dollar Singapura.



Hukuman itu mengukuhkan keputusan pengadilan banding bulan lalu, yang 
memperkuat putusan pengadilan tingkat bawah pada tahun 2008. Bahwa kedua 
tergugat terbukti bersalah telah melakukan pencemaran nama baik melalui sebuah 
artikelnya pada tahun 2006. Artikel itu berisi hasil wawancara dengan partai 
oposisi, Chee Soon Juan.



FEER, salah satu media yang berpengaruh di Asia, diperkirakan akan jatuh pailit 
dan ditutup pada Desember ini. Artikel yang menjadi pusat gugatan hukum 
tersebut bertajuk "Singapore's 'Martyr', Chee Soon Juan".



Artikel tersebut menggambarkan oposisi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat 
Singapura melawan partai yang berkuasa, Partai Aksi Rakyat, dan para 
pemimpinnya. Dalam artikelnya, Restall juga menyinggung keberhasilan pejabat 
Singapura mengajukan gugatan hukum terhadap para pengkritiknya.



Para pemimpin Singapura telah memenangkan ratusan ribu dollar Singapura hanya 
karena namanya disebut-sebut lewat kritik di media dan publikasi asing. Mereka 
mengatakan, tuntutan hukum diperlukan untuk melindungi reputasi mereka dari 
kritik yang tidak berdasar. Lee (86) kini sebagai penasihat senior kabinet, 
menjabat Perdana Menteri 1959-1990. (AFP/CAL)



Editor: jimbon



Sumber : Kompas Cetak






 





 



  






  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi adlh "Agama" diindonesia ( Tamat )

2009-11-18 Terurut Topik andryansyah
Kalau alasan ini digunakan "Ttg apa bukti konkrit/pengalaman yg mndasari komen 
sy ttg kpk..tidak bisa sy ceritakan seutuhnya.", maka buat saya itu model 
polisi ngakali banyak orang yang tidak salah demi memeras uangnya.

Jadi kalau niatnya membuka logika/cara pandang orang, jelaskan dulu  bukti dan 
pengalaman itu. Nanti kita akan menilai, masuk akal atau tidak. Polisi juga 
bilang punya bukti kuat soal Bibit dan Chandra, tetapi mengapa tidak bisa 
diterima oleh tim8?

Saya pribadi pernah minta tolong ke teman untuk dilaporkan ke KPK soal 
penyelewengan dan BOS. Tetapi teman saya bilang tidak mungkin diproses KPK 
karena orde yang dikorup di bawah 2M (atau 1M?, lupa saya). Akhirnya saya 
paham, karena memang yang akan diburu KPK yang besar dulu. Mau lapor ke polisi, 
pengalaman sudah terlalu banyak buat saya untuk MUAK berurusan dengan polisi. 
Akhirnya saya hanya berdoa supaya yang korup segera merasakan akibatnya karena 
dia sadar soal korupsi itu tetapi tetap bertahan bahawa dirinya benar. Beberapa 
bulan kemudian saya mendengar beliau meninggal

andry



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, akhyar_diansyah  
wrote:
>
> @andryansyah..,
> Benar Pak Andry.,Akhyar Diansyah adlh nama sy yg sebenarnya' Oleh krn 
> itu..panggil sy Akhyar aja he..he..:)
> 
> Btw..,ada bbrp hal yg perlu diluruskan dr bbrpa rekan kita yg msih bingung 
> dgn definisi korupsi sbg kjahatan kerah putih.Shgga mncampur adukan antara 
> korupsi dgn maling atau pemeras dgn yg diperas,meskipun esensinya sama..yakni 
> mengambil sesuatu yg bukan hak nya.
> 
> Intinya korupsi sbg kjhatan kerah putih adlh kjahatan yg dlakukan oleh para 
> PEMBUAT KEPUTUSAN,yg dgn jabatannya tlh myalahgunakan jabatan tsb,shgga 
> memudahkan mrk untuk memperkaya dirinya scr melawan undang-undang.Entah mrk 
> itu di institusi
> polri,KPK,jaksa,kehakiman,DPR,militer,pers dsb,dsb mk dianggap sbg kerah 
> putih.
> 
> Lantas timbul prtanyaan..,apkh polisi yg sembunyi di perempatan dan muncul 
> tiba2 saat penguna kndraan melanggar rambu lalin & minta/diminta uang "damai" 
> adlh korupsi?
> atau..apkh seorang pegawai honorer di pemda yg menjual koran2/krtas bekas ke 
> pemulung scr melawan hak adlh korupsi? jawabannya TIDAK!,tanya kenapa? krn yg 
> mrk lakukan hanyalah maling/pencuri kecil2an skdar pemenuhan kebutuhan hidup 
> yg makin menggila.
> 
> Dalam konteks tulisan saya sebelumnya yg mngatakan"tergantung dr sudut mana 
> kita melihatnya",tidak bisa diartikan scr ekplisit meng amini tindakan tsb. 
> Harus dilihat kaitan sebelumnya,untuk itulah sy tidak bosan-bosannya 
> mengulang..dibutuhkan pemahaman yg menyeluruh dan utuh(komprehensif 
> integral)dlm memahami persoalan ini agar tidak salah langkah.
> 
> Bhw benar anggodo & anggoro (yg kecewa pd kpk,krn dituduh melakukan suatu 
> ksalahan yg tdk bisa dibuktukan kpk & polri) tlah menggunakan sumberdaya 
> /sumberdana(relasi bisnis,pertemanan,pengaruh,uang dsb)untuk mngusut oknum 
> kpk.
> Apakah anggodo/anggoro salah??,jelas "SALAH"! krn tlah "mnyuap" polri agar 
> memproses kasusnya (yg dicekal kpk tanpa alasan yg jelas)supaya lancar.
> Apakah tindakan anggodo& anggoro yg dlm rekaman tsb "mengatur" ini & itu pd 
> oknum polri adlh benar??,jelas "BENAR"!krn dia tlah dikhianati oleh oknum kpk 
> &..galibnya polri yg minim dana untuk mngusut/menyidik suatu perkara hgga ke 
> tingkat kejaksaan.
> Inilah yg saya maksud sbg "trgantung dr sudut mana kita memandangnya".
> 
> Kalo menurut saya.., demi sebuah kepentingan yg lebih besar & bermanfaat bagi 
> kemaslahatan orang banyak mk..tindakan anggodo ini dapat "dibenarkan",krn 
> kasus korupsi adlh kjahatan yg luar biasa jd..butuh penanganan yg luar biasa 
> pula.
> 
> Sbgmna hal nya seorang jurnalis menggali sumber informsi yg luarbiasa 
> penting,mk dbutuhkan cara2 trtentu yg kadang tdk lazim & brtentangan dgn hati 
> nurani,kaidah,norma,aturan yg brlaku demi..kepentingan menggali sumber 
> informasi/berita yg sangat penting.
> 
> Ttg apa bukti konkrit/pengalaman yg mndasari komen sy ttg kpk..tidak bisa sy 
> ceritakan seutuhnya.
> Namun sy bisa mnceritakan bbrpa point penting sbg bahan renungan awal utk 
> pemahaman mndasar ttg perilaku korupsi di lembaga ini.
> 1.Statemen mantan kpk periode sblumnya(ruki),dlm sebuah wawancara dgn sebuah 
> stasiun tv swasta(saat akan mngakhiri periode masa jabatannya),saat 
> dwawancarai ttg knpa kinerja kpk dbawah pimpinannya tdk spt yg dharapkan 
> banyak orang?,beliau mnyatakan.."ada belasan ribu laporan kasus korupsi yg 
> dterima kpk dr masyarakat & brbagai pihak selama masa jabatannya. Sebagian 
> ada yg didukung bukti/fakta serta saksi konkrit dan sebagian lain tidak.
> Sebagimana yg kita ketahui bhw korupsi tlh merasuk hampir kesebagian besar 
> aparatur kita,artinya..laporan sekecil & sesepele apapun dr masyarakat 
> tentulah patut ditindaklanjuti.Mulai dr yg kelas teri hgga kls ikan paus.
> Dan diakhir wawancaranya ruki mnyatakan bhw kinerja kpk pimpinannya "hanya" 
> mengumpulkan infrmasi matang utk digu

[Forum-Pembaca-KOMPAS] bekas pengacara P Puji [ syech ] [was] : Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik Martin Widjaja
Paling asyik memang menyaksikan pengacara senior
yang presiden juga ISL ini.
Semua komentarnya asyik didengar dan perlu.
palagi ketika beliau membela P Puji [ Syech ?]
di Semarang, sayang kasusnya nggak diteruskan
dibuka dimana yang nilep duit ternyata bukan polisi
tapi pengacara atau markus juga ...
Komentar terkenal P ISL ini , P Puji di zolimi Kapolda
yang kristen
 
Salam , martin - jkt





From: liman PAP 
To: FP Kompas 
Sent: Wed, November 18, 2009 9:02:51 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK 
dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai 
prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang 
wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.

Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam pemilihan 
anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden. Menurutnya, 
sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan penahanan Bibit 
Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang dibuat tim delapan 
itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif KPK tersebut.

"Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan 
pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata 
Indra.

"TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari 
anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi 
atau hasil TPF," lanjutnya.

Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai 
Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan rekomendasi 
terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF tidak berwenang 
memberikan rekomendasi atau saran.

"TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu 
rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.

Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik 
kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah 
menjadi perhatian DPR sejak dulu.

Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun, menurut 
mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses pembuatannya 
bertentangan dengan hukum.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009...http: //nasional. kompas.com/ 
read/xml/ 2009/11/17/ 15232493% 20/tim.delapan. dinilai.bohong







[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik andryansyah
Lho kok malah stop gunakan teknologi? Saya analogikan itu untuk mempertegas 
kondisi saat ini, dan saya sangat berharap kita kejar teknologi PLTN dan disaat 
kita merasa cukup mampu menjaga kesinambungan operasi PLTN, kita pakai PLTN itu.

Lho saya sangat percaya soal Kalimantan, dan kalau mungkin saya malah pingin 
tinggal di Kalimantan. Dan sejak lama saya berpandangan bahwa Kalimantan adalah 
tempat yang sangat cocok sebagai ibukota negara kita.

Kebetulan saya satu kelompok dengan senior yang dulu malang melintang di 
tambang uranium Kalbar.

andry

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mohamad Ilmi Hussein 
 wrote:
>
> Mas Andry
> 
> Bukan sekedar ekonomis, tetapi techno-economic.
> 
> Kalau analognya begitu ya kita stop menggunakan teknologi kan aman.
> 
> Apa ngga percaya suatu saat bahan bakar PLTN berasal dari bumi kalimantan ku
> ? dan dibuat oleh anak-anak kalimantan ku ? Karena kalimantan bukan ..
> yang tidak bisa memutuskan dan mau menang sendiri, asal jangan digerecokin
> sama hantu-hantu munafik.
> 
> M.I. Hussein




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Awas! 2 Juta Pohon di DKI Rawan Tumbang

2009-11-18 Terurut Topik bakri arbie

--- On Wed, 11/18/09, Syukur Umar  wrote:

From: Syukur Umar 
Subject: Re: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Awas! 2 Juta Pohon di 
DKI Rawan Tumbang
To: alumnipran...@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 18, 2009, 12:08 AM





  Yth Pak Bakri,
Kemungkinan pepohonan itu ditebang karena mereka tidak tahu bagaimana merawat 
tajuk pohon yang bisa saja sangat rimbun sehingga dapat menimbulkan kengerian 
terhadap akibat tumbangnya pepohonan tersebut. Teknologi mencukur tajuk 
pohon-pohon inilah yang seharusnya bukan masalah lagi. Mencukur dan 
mempercantik tajuk pohon seharusnya sudah dimiliki oleh pemerintah kota 
sehingga pepohonan yang ada di perkotaan dapat menjauhkan kekuatiran dan bahkan 
sebaliknya memberikan keindahan.
Mungkin juga pepohonan itu sudah tua dengan dedauanan yang tidak efisien lagi 
untuk berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen.
Mempercantik tajuk pohon memang masih merupakan kendala. Mungkin ilmu yang 
seharusnya dikuasai untuk mempercantik tajuk adalah arsitektur pohon, disamping 
teknologi alat cukur tajuk tadi.
Kalau tidak salah ingat saya pernah melihat
 pekerjaan mencukur pohon di Paris oleh sebuah mobil khusus, dan hasil 
pencukuran itu berupa pupuk yang juga diberikan kepada pepohonan dan bebungaan 
yang ada.

Salam,
Syukur

--- On Tue, 11/17/09, bakri arbie  wrote:

From: bakri arbie 
Subject: [AlumniPrancis] Re: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Awas! 2 Juta Pohon di DKI 
Rawan Tumbang
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com
Cc: alumniprancis@ yahoogroups. com, "arbie bakri" 
Date: Tuesday, November 17, 2009, 7:28 PM







 






  Yth Rekan milis,

Sebaiknya diteliti dengan baik,pohon mana yang rawan untuk tumbang.
Pohon di Kebun Raya Bogor bisa sampai ratusan tahun apalagi yang di hutan
bisa lebih lama lagi.

Soalnya beberapa waktu yang lalu,saya kaget masuk perkantoran di Kedoya,semua 
pohonnya dipotong,padahal umurnya relatif masih muda.
Setelah dicari siapa yang memotong,orang pada bingung.

Jangan-jangan jadi proyek kayu,karena kayu Kalimantan sudah habis.
Mohon yang ahli bisa beri pencerahan.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Propaganda Amerika Serikat di Film 2012

2009-11-18 Terurut Topik slamet . munawar
FILM itu selain untuk hiburan juga bisa untuk menyampaikan suatu maksud
atau tujuan tertentu. Jadi kita juga harus berfikir latar belakang dan
tujuan yang ingin di sampaikan dalam sebuah FILM.

 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bappenas : Paradigma Kita Memang Masih Menghendaki Utang

2009-11-18 Terurut Topik firdaus cahyadi




Bappenas : Paradigma Kita Memang Masih Menghendaki Utang

 

Naiknya popularitas isu perubahan iklim ternyata berdampak
pada naiknya pula jumlah utang di negeri ini. Bagaimana tidak, jika sebelumnya 
pemerintah
mengambil utang baru dengan mengatasnamakan pembangunan, kini pemerintah
memiliki peluang untuk mengambil utang baru dengan mengatasnamakan isu
perubahan iklim.

 

“Kalau ditanya kenapa untuk membiayai program perubahan
iklim kita harus mengambil utang, ya jawabnya karena paradigma (pola pikir)
kita masih menghendaki utang,” ujar Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Dr. Ir.
Edi Effendi Tedjakusuma, MA di Jakarta (18/11). Meskipun demikian, Edi tidak
menjelaskan prosentase penggunaan utang luar negeri untuk membiayai program
luar negeri.. “Itu kesepakatan dari pemerintah dan DPR,” jelasnya.

 

Salah satu proyek utang yang mengatasnamakan perubahan iklim
itu adalah Climate Change Program Loan (CCPL) atau Program utang untuk
Perubahan Iklim. Program CCPL berlangsung selama tiga tahun (2007- 2009),
bertujuan untuk membantu reformasi kebijakan mitigasi dan adaptasi terhadap
perubahan iklim. Tindakan-tindakan dan indikator program ini akan ditinjau
ulang setiap tahun oleh Pemerintah Indonesia. Peninjauan ulang ini dilakukan
oleh Bappenas, Departemen Keuangan, jajaran Kementerian atau lembaga terkait
dan lembaga pemberi utang.

 

Bukan hanya itu. Rabu, 11 November 2009, World Bank, Asian
Development Bank (ADB) dan International Financial Corporation (IFC) akan 
menyelenggarakan
acara untuk mengumpulkan masukan tentang Rencana Investasi Clean Technology
Fund (CTF) di Indonesia.

 

Akankah Indonesia semakin terperosok ke dalam jebakan utang
luar negeri yang mengatasnamakan perubahan iklim?

 

Sumber: 
http://ekonomi.kompasiana.com/2009/11/18/bappenas-paradigma-kita-memang-masih-menghendaki-utang/

 

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik Iwan Kurniawan
Yth. Pak Muhammad Subekti
 
 
1. Apakah Batan punya data cadangan uranium selain di daerah Kalan. Uranium di 
Daerah Kalan sudah dipetakan dengan baik oleh Batan. Tetapi yang memulai 
eksplorasi di Kalan adalah Perancis bekerja sama dengan Batan. Daerah lain 
hanya diduga mengandung uranium tetapi belum dilakukan eksplorasi sebaik daerah 
Kalan. Thorium banyak terdapat di Sumut apakah dapat digunakan untuk jangka 300 
tahun, secara ilmiah perlu dibuktikan perhitungannya. Berapa besar cadangan 
Thorium saya yakin Pak Subekti belum punya datanya.
 
Thorium reaktor diharapkan akan komersial, mudah mudahan 5 tahun lagi sudah 
bisa dilihat hasilnya. Yang pasti bukan di Indonesia tetapi di negara lain. 
India merencanakan Thorium Reakor akan memberikan kontribusi energi listrik 
sebesar 30% pada tahun 2030.
India bisa membangun reaktor sendiri sesuai pengalaman dia membangun Candu pada 
awal berdirinya PLTN.
 
Bagaimana dengan Indonesia, rencananya akan membangun 4 PLTN dengan cara 
membeli, apakah PLTN ini boleh diuji coba untuk belajar ahli ahli kita ? Nanti 
dulu PLTN adalah pusat pembangkit listrik komersial bukan untuk belajar PLTN. 
Investor tidak akan memberi kesempatan kita untuk belajar PLTN apalagi 
kesempatan membangun PLTN sendiri.
 
Sampai saat ini Batan belum punya BLUE PRINT untuk membangun PLTN dengan 
kemampuan sendiri, tetapi yang ada hanya berpikir untuk mengimpor PLTN. Banyak 
orang berpikir Indonesia punya PLTN agar disegani negara tetangga. Tidak 
berpikir punya PLTN akan menyusahkan rakyat. Indonesia akan disegani negara 
lain kalau bisa membangun PLTN dengan kemampuan sendiri, tidak seperti sekarang 
hanya berpikir untuk membeli PLTN.
 
Apakah punya PLTN dengan cara membeli akan bisa membangun PLTN sendiri? Kita 
lihat lebih dari 40 tahun kita menikmati mobil mobil canggih dari Jepang, 
Amerika dan Eropa, sampai hari ini tetap saja kita belum bisa memproduksi mobil 
sebaik Proton Malayasia.
 
Uranium adalah material yang harus dikuasai oleh negara kok bisa perusahaan 
swasta memproduksi 10 ton/tahun, perusahanan ini pasti beroperasi tanpa ijin 
dari pemerintah.
 
2. Plutonium tidak perlu diperkaya tetapi maksudnya dimurnikan dari campuran 
isotop yang berasal dari bahan bakar reaktor. Berbeda dengan uranium perlu 
diperkaya, kandungan u-235 pada uranium alam hanya sebesar 0,7 %. Agar U-235 
meningkat menjadi 3,5 % perlu diperkaya. Saya tidak yakin kita diberikan 
kesempatan untuk mengembangkan teknologi pemerkayaan Uranium. Jadi kita akan 
tergantung negara lain dalam pengadaan bahan bakar PLTN, sesuai pemikiran Pak 
Subekti untuk PLTN tipe PWR

3. Apakah tenaga ahli kita akan terlibat dalam rancangan PTLN yang akan di 
bangun, sampai saat ini saya tidak pernah mendengar  Batan punya rencana 
membangun PLTN dengan kemampuan sendiri. Teknologi yang digunakan tergantung 
investor PLTN yang akan masuk, kita memilih PLTN yang ditawarkan. Dengan cara 
ini apakah Teknologi PLTN bisa dikuasi, pastinya tidak.
 
4. Saya titip Pak Subekti tolong tanyakan bagaimana cara Jepang mengatasi 
kekurangan listrik selama PLTN Kashiwazaki Kariwa sebesar 8000 MW ditutup. 
Kalau di Indonesia pasti sudah pemadaman bergilir selama 2 tahun lebih, apakah 
PLTN kashiwazaki sudah beroperasi penuh saat ini.
 
5. Gardu rusak saja kita sudah harus bersabar menerima giliran pemadaman 
listrik, apalagi kalau pembangkitnya rusak. Dan komponannya impor pasti nunggu 
lebih lama lagi. Bagaimana dengan PLTN pasti tergantung 100% kita kepada 
investornya.
 
Salam,
Iwan Kurniawan
 
 
 
--- On Tue, 11/17/09, metnetjp2008  wrote:


From: metnetjp2008 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 17, 2009, 9:38 AM


 



Yth. pak Ma'rufin,

Sy pikir juga begitu, Baik energi nuklir maupoun energi
terbarukan (EBT) lainnya, kita sama-sama tidak siap.

Tetapi perlakuan ke PLTN tdk sama terhadap EBT.

Bbrp EBT sudah memiliki pilot project, apa krn 5 kendala
tidak siap akan membuat pilot project mereka dibatalkan ?
Jawabnya tidak dibatalkan.

Lalu apa proyek PLTN akan dibatalkan ? Seharusnya jawabnya
juga SAMA, tidak dibatalkan. :D

 - 
BTW, terkait 5 kendala PLTN, pendapat pribadi saya:

1. Bahan bakar PLTN tidak siap.

Sy ingin menyampaikan bahwa ketersediaan bahan bakar siap.
Data ketersediaan Uranium belum saatnya dipublikasi krn
perlu bbrp verifikasi. Bagi para expert pertambangan, bisa
memberikan dugaan kasar ttg ciri2 potensi tambang Uranium,
dan ternyata ada banyak di Kalimantan, Sumatra, Irian Jaya.
Dan ada yg bisa menyediakan Uranium min 10 ton/tahun
dari suatu perusahaan lokal dg produksi terbukti valid.

Dan bila kita jalan2 ke bangka belitung (ingat laskar pelangi),
Thorium bertaburan di pantai dlm jumlah luar biasa. Bila
digunakan oleh PLTN, bisa breeding dan mampu menyediakan
bahan bakar 4 PLTN sampai 300 tahun lebih.
Pilihan produksi cuman 2, dipakai sendiri atau di-EKSPOR.
 
Catatan: 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi adlh "Agama" diindonesia ( Tamat )

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Akhyar Diansyah,
 
He he he he kelihatannya anda sedang mengembangkan Logika Miring di FPK ini..
Pernyataan anda bahwa :
"Kalo menurut saya.., demi sebuah kepentingan yg lebih besar & bermanfaat bagi 
kemaslahatan orang banyak mk..tindakan anggodo ini dapat "dibenarkan" ,krn 
kasus korupsi adlh kjahatan yg luar biasa jd..butuh penanganan yg luar biasa 
pula",
menurut saya sangat tidak masuk akal.
Tapi ya gak tahu juga sih kalau ternyata Presiden SBY sepakat dengan yang anda 
nyatakan itu, terbukti Presiden SBY tidak tersinggung namanya telah dicatut 
oleh Anggodo.
 
Kalau para petinggi di Republik ini punya Logika Miring seperti anda, saya gak 
tahu lagi, akan seperti apa negara kita ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


--- Pada Sel, 17/11/09, akhyar_diansyah  menulis:


Dari: akhyar_diansyah 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi adlh "Agama" diindonesia ( Tamat )
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 8:52 AM


 



@andryansyah. .,
Benar Pak Andry.,Akhyar Diansyah adlh nama sy yg sebenarnya' Oleh krn 
itu..panggil sy Akhyar aja he..he..:)

Btw..,ada bbrp hal yg perlu diluruskan dr bbrpa rekan kita yg msih bingung dgn 
definisi korupsi sbg kjahatan kerah putih.Shgga mncampur adukan antara korupsi 
dgn maling atau pemeras dgn yg diperas,meskipun esensinya sama..yakni mengambil 
sesuatu yg bukan hak nya.

Intinya korupsi sbg kjhatan kerah putih adlh kjahatan yg dlakukan oleh para 
PEMBUAT KEPUTUSAN,yg dgn jabatannya tlh myalahgunakan jabatan tsb,shgga 
memudahkan mrk untuk memperkaya dirinya scr melawan undang-undang. Entah mrk 
itu di institusi
polri,KPK,jaksa, kehakiman, DPR,militer, pers dsb,dsb mk dianggap sbg kerah 
putih.

Lantas timbul prtanyaan.., apkh polisi yg sembunyi di perempatan dan muncul 
tiba2 saat penguna kndraan melanggar rambu lalin & minta/diminta uang "damai" 
adlh korupsi?
atau..apkh seorang pegawai honorer di pemda yg menjual koran2/krtas bekas ke 
pemulung scr melawan hak adlh korupsi? jawabannya TIDAK!,tanya kenapa? krn yg 
mrk lakukan hanyalah maling/pencuri kecil2an skdar pemenuhan kebutuhan hidup yg 
makin menggila.

Dalam konteks tulisan saya sebelumnya yg mngatakan"tergantun g dr sudut mana 
kita melihatnya", tidak bisa diartikan scr ekplisit meng amini tindakan tsb. 
Harus dilihat kaitan sebelumnya,untuk itulah sy tidak bosan-bosannya 
mengulang..dibutuhk an pemahaman yg menyeluruh dan utuh(komprehensif 
integral)dlm memahami persoalan ini agar tidak salah langkah.

Bhw benar anggodo & anggoro (yg kecewa pd kpk,krn dituduh melakukan suatu 
ksalahan yg tdk bisa dibuktukan kpk & polri) tlah menggunakan sumberdaya 
/sumberdana( relasi bisnis,pertemanan, pengaruh, uang dsb)untuk mngusut oknum 
kpk.
Apakah anggodo/anggoro salah??,jelas "SALAH"! krn tlah "mnyuap" polri agar 
memproses kasusnya (yg dicekal kpk tanpa alasan yg jelas)supaya lancar.
Apakah tindakan anggodo& anggoro yg dlm rekaman tsb "mengatur" ini & itu pd 
oknum polri adlh benar??,jelas "BENAR"!krn dia tlah dikhianati oleh oknum kpk 
&..galibnya polri yg minim dana untuk mngusut/menyidik suatu perkara hgga ke 
tingkat kejaksaan.
Inilah yg saya maksud sbg "trgantung dr sudut mana kita memandangnya" .

Kalo menurut saya.., demi sebuah kepentingan yg lebih besar & bermanfaat bagi 
kemaslahatan orang banyak mk..tindakan anggodo ini dapat "dibenarkan" ,krn 
kasus korupsi adlh kjahatan yg luar biasa jd..butuh penanganan yg luar biasa 
pula.

Sbgmna hal nya seorang jurnalis menggali sumber informsi yg luarbiasa 
penting,mk dbutuhkan cara2 trtentu yg kadang tdk lazim & brtentangan dgn hati 
nurani,kaidah, norma,aturan yg brlaku demi..kepentingan menggali sumber 
informasi/berita yg sangat penting.

Ttg apa bukti konkrit/pengalaman yg mndasari komen sy ttg kpk..tidak bisa sy 
ceritakan seutuhnya.
Namun sy bisa mnceritakan bbrpa point penting sbg bahan renungan awal utk 
pemahaman mndasar ttg perilaku korupsi di lembaga ini.
1.Statemen mantan kpk periode sblumnya(ruki) ,dlm sebuah wawancara dgn sebuah 
stasiun tv swasta(saat akan mngakhiri periode masa jabatannya), saat 
dwawancarai ttg knpa kinerja kpk dbawah pimpinannya tdk spt yg dharapkan banyak 
orang?,beliau mnyatakan.." ada belasan ribu laporan kasus korupsi yg dterima 
kpk dr masyarakat & brbagai pihak selama masa jabatannya. Sebagian ada yg 
didukung bukti/fakta serta saksi konkrit dan sebagian lain tidak.
Sebagimana yg kita ketahui bhw korupsi tlh merasuk hampir kesebagian besar 
aparatur kita,artinya. .laporan sekecil & sesepele apapun dr masyarakat 
tentulah patut ditindaklanjuti. Mulai dr yg kelas teri hgga kls ikan paus.
Dan diakhir wawancaranya ruki mnyatakan bhw kinerja kpk pimpinannya "hanya" 
mengumpulkan infrmasi matang utk digunakan/ditindakl anjuti kpk periode 
sesudahnya.

2.Ada brpa banyak orang2 spt Nasrudin zulkarnain?, yg entah krn komitmen & 
integritasnya yg tinggi utk menghapus korupsi di tubuh instansinya, atau punya 
maksud2 trtentu...agar para atasannya yg trlibat korupsi bisa diperkarakan, 
spya 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah Anakku Bisa Jadi Sarjana? - NGGAK BISA

2009-11-18 Terurut Topik Achmad Jauzi
Om Firdaus...Logikanya nggak bisa dan nggak akan bisa dengan sistem seperti 
sekarang...Kecuali ada keajaiban, kalau ada keajaiban...Emak pun bisa naik 
haji...

Suka tidak suka, objektif saja, dalam hal ini jaman Eyang lebih baek daripada 
jaman sekarang...Jaman Eyang perguruan tinggi negeri sangat terjangkau...Anak 
siapapun jika lulus PTN bisa jadi sarjana karena uang kuliah sangat murah 
(belum lagi beasiswa yang sangat gampang diperoleh)...Dengan kondisi serba 
mahal seperti sekarang, jangankan anak penjual teh botol...Kalaupun hidup dalam 
kondisi sekarang, orang tua saya juga tidak mampu menyekolahkan seluruh anaknya 
ke perguruan tinggi (negeri sekalipun, apalagi swasta), padahal ayah saya 
adalah prajurit tni dengan pangkat lumayan dan ibu saya adalah guru pns lulusan 
ikip dan mengajar di salah satu sma negeri di jakarta. Dengan kondisi sekarang, 
tidak mungkin kedua orangtua saya mampu menyekolahkan keempat anaknya (satu 
sekolah di akmil, dan tiga di PTN)...

Saya ingat sekali, dulu SPP saya hanya 120,000/semester atau 20,000 sebulan, 
sangat terjangkau...Belum lagi adanya beasiswa yang sangat mudah diperoleh 
mulai semester III...IPK di atas 2.5 pasti dapat...IPK di bawah itu 
"dipertimbangkan" namun kenyataannya kalau mengajukan dengan alasan ekonomi 
keluarga yang tidak mendukung, tidak pernah saya dengar ada yang 
ditolak...Nilai bea siswa pun lumayan, paling rendah 50,000 per bulan kecuali 
supersemar yang cuma 25,000

Makanya saat kuliah, teman-teman sangat beraneka ragam...Ada yang anak menteri, 
anak konglomerat yang warna mobil disesuaikan dengan warna baju, anak pejabat 
bumn, tapi ada juga yang anak pns/tni/polri pangkat rendah, pedagang asongan, 
petani gurem dll...Di fakultas sebelah juga demikian...Ada calon dokter yang 
berasal dari keluarga guru besar, dokter ternama...Tapi ada juga yang dari 
keluarga ekonomi lemah yang tiap bulan  harus puter otak jika kiriman (yang 
sering tidak seberapa) terlambat, ada yang mencari tambahan biaya hidup dengan 
mengajar bimbingan tes, les privat, dll...Intinya, semua bisa kuliah sampai 
lulus...Hanya pendidikan yang dapat memutus mata rantai kemiskinan...Beda 
banget dengan jaman sekarang...

Kalau kita kelompokkan anak2 Indonesia berdasarkan kesempatan memperroleh 
pendidikan yang layak, saat ini ada empat golongan:
1. Anak kaya dan pintar
2. Anak kaya dan tidak pintar
3. Anak pintar dan tidak kaya
4. Anak tidak kaya dan tidak pintar

Kenapa yang di depan kayanya dulu, bukan pintarnya? Kenyataanya memang 
demikian, anak kaya bisa masuk PTN lewat bermacam-macam jalur, jika tidak 
diterima lewat jalur  kaya dan pintar, bisa lewat jalur kaya tapi tidak 
pintar...Sementara yang pintar tapi tidak kaya, hanya bisa lewat jalur 
pintar...Anak tidak kaya hanya bisa lewat jalur pintar, jika gagal (bersaing 
dengan sesama anak pintar baik kaya maupun tidak), ya sudah, gagal karena 
itulah satu-satunya jalan...Itupun kalau keterima, pasti pusing mikirin biaya 
kuliahnya...Sementara anak kaya, jika gagal lewat jalur pintar, masih bisa 
bersaing lewat jalur kaya yaitu bersaing dengan sesama anak kaya (baik pintar 
maupun tidak)...

Jika sistem seperti sekarang dipertahankan, bayangan saya...Indonesia masa  
depan akan terdiri dari sekelompok orang elite...Yang berasal dari keluarga 
kaya...Yang bisa mengakses kemana-mana...Nanti kalau sudah dewasa, anak-anak 
kaya ini bisa ikutan Pilkada, Pilleg, Pilpres dll...Sementara di sekelilingnya 
ada lautan orang miskin yang tidak punya akses apa-apa...Dari kecil kurang 
gizi, kurang sehat, pendidikan di bawah standar dari pendidikan dasar...Dan 
setelah dewasa hanya akan menjadi angka statistik kemiskinan...

Bagaimana mengatasinya? Kalau saya pengasa, pendidikan akan saya gratiskan 
untuk semua anak...Kaya atau miskin gratis sekolah di institusi 
negeri...Lembaga pendidikan boleh cari dana seluas-luasnya tapi bukan dari 
peserta didik...Kalau kurang tinggal disubsidi (mensubsidi bank century 6.7 
saja bisa...merekap bank tahun 1998 sampai dengan 800 T saja bisa, mengapa 
untuk pendidikan tidak bisa?)...Mungkin ada yang tanya, enakan anak orang kaya 
dong, udah kaya sekolah gratis pula?...Nggak juga, anak orang kaya kan orang 
tuanya bayar pajak...Saya usulkan agar pajak dinaikkan untuk barang-barang 
mewah seperti mobil di atas 2000 cc, rumah dengan luas di atas 250 meter per 
segi di kota besar), tarif pajak penghasilan untuk income di atas 300 juta per 
tahun, pajak bunga yang lebih tinggi untuk deposito di atas 1 M...Jadi subsidi 
silangnya bukan dari SPP tapi dari pajakMungkin banyak yang protes, tapi 
yang protes pasti orang kaya, yang miskin (dan jumlahnya
 lebih banyak) pasti mendukung...

Tapi itu cuma sekedar usul saja karena saya sama sekali bukan pembuat kebijakan 
... Saya hanya satu dari 275 juta rakyat NKRI yang powerless dan hanya bisa 
berandai-andai






--- On Tue, 11/17/09, firdaus cahyadi  wrote:

From: firdaus cahyadi 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah Anakku Bisa Jadi Sarjana?

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om mangunsong,
saya pernah berdiskusi dengan  pelajar sekolah menengah
disuatu daerah terpencil di propinsi banten,
saya terkejut bukan main, sewaktu mereka mengutarakan
kekuatirannya tentang penegakkan hukum dan keadilan.
kesimpulan saya, kita harus berterimakasih pada media massa,
bahwa apa yang diuangkapkan di media cetak atau elektronik tersebut,
rupanya membentuk kesadaran dan kefahaman hukum mereka,
artinya apa, kita jangan memandang sebelah mata akan peran media.
sebab dahulu kala, bangsa kita dengan mudah dijajah, dinista,
ditindas, dihina, dikadali (emangnye kite kadal doang ?), oleh bangsa
penjajah.
karena pada umumnya rakyat kita kebanyakan tidak mengerti
hak dan kewajiban mereka yang dijamin oleh hukum,
sudah pasti saat itu, media hanya jadi corongnya sang penjajah dan penindas
pendidikan aja disaring, mana yang boleh ikut mana yang enggak boleh.
tapi oleh karena juga ada orang-orang kita yang mengerti hukum,
tapi tidak punya kesadaran akan harkat dan martabat bangsa ini.
orang-orang itu sangat menikmati kehidupannya sebagai bangsa jajahan.
nah. om mangunsong pilih yang mana,
pilih rakyat tetap buta hukum sehingga dengan mudah
bisa dikibuli, ditindas oleh  elit politik, birokrasi  atau penegak hukum
yang busuk,
atau om mangunsong bergabung dengan para pakar atau medianya,
yang meskipun bukan sarjana hukum, tapi punya nurani kemanusiaan ?
salambambangsulistomo.



2009/11/17 Mangunsong 

> Di indonesia yang marak muncul adalah lembaga extra judicial, sehingga
> kepastian hukum dan rasa keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan
> kekuatan media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang. Pakar
> politik bicara hukum, gejala apa ini?
>
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan Century

2009-11-18 Terurut Topik Imam Cahyono
FYI,Kaget dan terasa lucu membaca berita ini.  Masyarakat awam tentu tidak 
paham soal FTA.  Dan, kalau tidak salah, mohon dikoreksi, gagasan Bang Faisal 
lebih condong mendukung FTA meski konon tidak sepakat dengan istilah neolib.
Monggo komentarnya, Bang Faisal. Dan para sosdemers yang yang lain... Trims.
Salam,Imam     

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/1254163/Faisal.Basri.Lebih.Baik.Ajukan..Angket.FTA.Dibandingkan.Century
Faisal Basri: Lebih Baik Ajukan Angket FTA Dibandingkan CenturyKOMPAS/LUCKY 
PRANSISKAIlustrasi: Bank CenturyArtikel Terkait:DPR Teruskan Usulan Hak Angket 
ke BamusAkankah Kasus Century Seret Pejabat Negara?Aria Bima: Hak Angket Bukan 
PolitisasiCoba Urai Kasus Century, DPR Gantungkan Harapan pada Hak Angket 
CenturyUsul Hak Angket, Layu Sebelum Berkembang ...SELASA, 17 NOVEMBER 2009 | 
12:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 
(FE UI) Faisal Basri menyayangkan sikap DPR yang lebih memikirkan untuk 
menginisiasi angket Century (kini Bank Mutiara) dibandingkan mengajukan angket 
soal kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang bakal 
diterapkan mulai 1 Januari 2010 mendatang.

Padahal, menurut Faisal, penerapan FTA ASEAN-China akan membawa kerugian yang 
lebih besar dibandingkan kerugian yang diakibatkan oleh kasus dana talangan 
(bailot) Bank Century yang hanya sebesar Rp 6,7 triliun.

"Karena kalau FTA ini kan ruginya tidak hanya Rp 6 triliun saja seperti Bank 
Century. Tetapi ini ratusan ribu pegawai bisa terancam tidak bekerja. Harusnya 
yang begini-begini ini yang dijadikan hak angket. Jangan hanya Century," tutur 
Faisal, di sela-sela Seminar Kebijakan FTA ASEAN-China, di Hotel Sultan, 
Jakarta, Selasa ( 17/11 ) .

Ia mengatakan, saat ini Indonesia belum siap menghadapi perdagangan bebas 
karena memiliki daya saing yang rendah. Berdasarkan catatan International 
Instititute for Management Development dalam World Competitiveness Yearbook 
2006-2008 menyebut daya saing Indonesia semakin merosot hingga ke peringkat 52 
dari 55 negara. Sumber lain versi World Economic Forum menunjukkan daya saing 
Indonesia berada di posisi 54 atau lebih rendah dibandingkan Singapura, 
Malaysia, dan Thailand. "Gimana mau bersaing kalau daya saing kita saja 
menempati posisi nomer 2 dari belakang," cetusnya.

Dikhawatirkan, penerapan FTA ASEAN-China ini akan menghancurkan industri 
nasional dan memunculkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. 
Pasalnya, dengan diterapkannya FTA, maka biaya masuk impor menjadi 0 persen 
sehingga barang-barang China akan menyerbu Indonesia. "Ini akan mengancam 
industri kita karena produk China yang terkenal murah akan menjadi saingan 
terberat produk kita," tandasnya.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kezuhudan Pemimpin

2009-11-18 Terurut Topik Achmad Jauzi
Ustadz Zon, saya banyak contohnya nich (gak usah nyebut nama atau 
partainyalah)...Waktu kuliah kalau jadi khatib jumat, ngasih mentoring agama 
sama mahasisa(i) baru, ngomong zuhud fasih banget...Kadang dibumbui dengan 
sesenggukan dan tangisan air mata...Pas jadi pejabat perutnya pada gendut, naik 
mobil mewah, baju mentereng...Gak tahulah arti zuhud bagi mereka...Sepertinya 
bermetamorfosis...

--- On Mon, 11/16/09, Zon  wrote:

From: Zon 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kezuhudan Pemimpin
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, November 16, 2009, 9:02 PM







 









  Wakil-wakil rakyat dengan senang hati menerima kendaraan dengan harga 
ratusan juta bahkan sampai milyar rupiah ditengah rakyatnya yang menurut Bank 
Dunia 50% rakyat Indonesia berpendapatan Rp. 600.000 per bulan.



Mereka mengatakan hal ini kewajaran atas "pencapaian" mereka pada posisi saat 
ini. Mereka beralasan bahwa mereka adalah orang-orang yang pandai menggunakan 
ni'mat Allah, sehingga mereka berpendidikan tinggi bahkan lulusan Amerika 
sehingga saat ini wajar menikmatinya.



Jikalau orang lain atau rakyat yang diwakili mereka dengan pendapatan Rp. 
600.000 per bulan, mereka anggap wajar karena mereka rata-rata malas dan 
berpendidikan kurang ?



Beberapa lagi meneladanai sebagian pernyataan Imam Ja'far Ash-Shadiq, guru dari 
seluruh imam-imam mazhab dalam Islam bahwa jika hidup di suatu masa dimana 
keperluan–keperluan hidup mudah didapat dan kondisinya mengizinkan kita untuk 
menikmati pemberian-pemberian Ilahi, maka yang paling berhak untuk menikmati 
karunia dan nikmat-nikmat Allah tersebut adalah orang-orang yang saleh dan 
bertakwa, bukan orang-orang fasiq, bukan orang-orang kafir, melainkan 
orang-orang Muslim



Disisi lain mereka melupakan pernyataan Imam Ja' far Ash-Shadiq saat berdialoq 
dengan Sufyan Al-Tsury (yang terlampau sempit mengartikan zuhud). Seperti di 
sampaikan oleh Imam Ja'far Ash-Shadiq bahwa "Sejak masa baligh-ku sampai 
sekarang, tidak pernah malam dan siang berlalu tanpa aku menyadari apakah hak 
orang lain masih ada di tanganku atau tidak. Kalau ada, segera aku lunasi dan 
kusampaikan kepadanya."



Jadi Imam Ja'far Ash-Shadiq mengingatkan kita bahwa boleh hidup mewah / 
berkecukupan asalkan peduli dengan lingkungan, apalagi sebagai orang pemimpin 
harus terlebih dahulu memperhatikan rakyat yang dipimpinnya.



Coba perhatikan lingkungan seperti yang disampaikan di http://infoindonesi 
a.wordpress. com/2008/ 03/17/dari- sabang-sampai- merauke-rakyat- indonesia- 
mati-kelaparan/



Atau perhatikan bagaimana pemimpin membiarkan rakyatnya sebagai contoh korban 
lapindo yang merana bertahun-tahun sedangkan menteri-menteri sedang 
mempertimbangkan kenaikan gaji.



Bahkan pemimpin seperti kita dengar dalam rekaman yang diperdengarkan pada 
sidang MK, bahwa karena uang memungkinkan untuk pengaturan keadilan / penegakan 
hukum.



Sebaliknya mereka mengatakan bahwa mereka akan berlaku adil jika tingkat 
pendapatan mereka layak seperti yang mereka inginkan. Mereka seolah-seolah 
menyandarkan segala tindakan di dunia berdasarkan uang semata tanpa menyadari 
bahwa takdir Allah yang menetapkan mereka sebagai penegak hukum. Maaf,  mereka 
cinta dunia dan mereka bagaikan menuhankan uang. Nauzubillahi min zalik.



Disisi lain, pemimpin di Bank Indonesia, mereka dengan tingkat pendapatan 
tinggi bahkan menurut kabar melebihi presiden ? namun hasilnya mereka tetap 
saja memberikan unjuk kerja yang mengecewakan seperti kasus Century. Mereka 
cukup berkata maafkan atas kelalaian kami dalam pengawasan. Uang sebesar 6,7 
Trilyun cukup untuk mencegah rakyat yang mati karena kelaparan / sakit.



Ingatlah kematian rakyat karena ulah kepemimpinan akan diminta pertanggung 
jawaban kelak di akhirat.



Sebagai contoh terkini, bagaimana bisa pemimpin seperti menkes Endang Rahayu, 
membiarkan tanpa pengusutan, kematian 8 orang rakyat setelah pengobatan massal 
filariasis di Kabupaten Bandung dan dengan cepat beralasan kematian disebabkan 
penyakit bawaan semata. Padahal sebagian rakyat yang "selamat" setelah 
pengobatan massal mengeluh pusing, mual, dan muntah.



Sumber: http://kesehatan. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/13/ 20030690/ 
pemerintah. turun.tangan. tangani.kasus. kaki.gajah. di.majalaya



Logika sederhananya andaikan kedelapan orang yang meninggal dengan penyakit 
bawaan tsb, tentu ada kemungkinan tidak meninggal jika tidak mendapatkan 
pengobatan missal. Besar kemungkinan ada efek samping dari pengobatan dengan 
penyakit bawaan yang mereka derita.



Semoga para pemimpin, pejabat publik di negeri kita dapat memahami arti 
kezuhudan sesungguhnya. Sebaiknya janganlah hidup berlebihan jika sebagian 
besar rakyat hidup kekurangan.



Ibarat makan yang baik maka sebaiknya cukuplah sekedar untuk menegakkan tulang 
punggung.



salam



Zon di Jonggol



Artikel selengkapnya dan terbaru bisa dibaca di

http://mutiarazuhud .wordpress. com/2009/ 11/16/kezuhudan- pemimpin/





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kurikulum BlackBerry Masuk Perguruan Tinggi

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/18/08025931/kurikulum.blackberry.masuk.perguruan.tinggi


SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM), 
mulai melirik potensi sumber daya intelektual di berbagai perguruan tinggi 
dengan mengumumkan Program Akademik BlackBerry. Program ini menawarkan 
kurikulum dan materi kuliah tentang solusi BlackBerry dan pengembangan platform 
BlackBerry.

"Peluang karir di bidang teknologi informasi berlimpah dan ada peningkatan 
permintaan untuk orang-orang dengan keahlian dalam mengelola produk dan layanan 
BlackBerry dan mengembangkan aplikasi BlackBerry," kata Robert Crow, Vice 
President, Industry, Government and University Relations, Research In Motion 
dalam siaran persnya.

Menurutnya, permintaan untuk pengembang, administrator dan dukungan teknis 
profesional terkait BlackBerry di pasar global bakal meningkat mengingat saat 
ini jutaan orang telah menggunakan smartphone BlackBerry di lebih dari 170 
negara. Program Akademik BlackBerry akan membantu universitas mempersiapkan 
mahasiswa untuk berkarir di bidang teknologi tersebut.

Materi kuliah yang saat ini tersedia yakni pengembangan aplikasi mobile untuk 
smartphone BlackBerry, administrasi BlackBerry Enterprise Server, dan dukungan 
untuk smartphone BlackBerry. Kurikulum telah dan terus dikembangkan melalui 
kerja sama dengan para profesional di bidang pendidikan dan telah di uji coba 
selama lebih dari setahun. Lebih dari 500 siswa telah mengambil mata kuliah 
tersebut dalam proyek percontohan dan beberapa universitas di Kanada dan 
Amerika Serikat. Informasi selengkapnya mengenai Program Akadmeik BlackBerry 
dapat dilihat di www.blackberry.com/academic

WAH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] XL Mobisite, Akses "Unlimited" ke Situs Berita Lokal

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/18/09452826/xl.mobisite.akses.unlimited.ke.situs.berita.lokal


JAKARTA, KOMPAS.com -  XL meluncurkan paket bundle layanan baru yang menawarkan 
tarif flat untuk mengakses versi mobile situs-situs berita lokal tanpa batas. 
Tarifnya pun terjangkau hanya Rp 1.000 per minggu. Salah satu yang masuk dalam 
layanan ini adalah situs Kompas.com yang dapat diakses di m.kompas.com/xl. 

Layanan ini tentu hanya berlaku bagi pelanggan XL. Untuk dapat mengaktifkan, 
tekan *123# pilih menu XL Fitur kemudian XL mobisite untuk berlangganan dari 
ponsel. Seketika layanan akan diaktifkan dan secara otomnatis diperpanjang 
setiap minggu. Pengguna dapat sewaktu-waktu menghentikan layanan dengan kembali 
masuk ke menu tersebut.  

Namun, layanan ini hanya berlaku untuk mengakses situs menggunakan browser 
dengan setting GPRS standar dari XL. Browser Opera Mini, Bolt, Skyfire, dan 
sejenisnya yang berasal dari aplikasi tambahan tidak mendukung mobisite dan 
akan dikenakan tarif GPRS biasa. Saat ini baru versi mobile Kompas.com dan 
Kapanlagi.com yang tersedia di XL Mobisite.

WAH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Andryansyah,
 
Saya setuju dengan pendapat anda bahwa apabila kita secara teknologi kita tidak 
siap menggunakan PLTN, sebaiknya jangan coba - coba membangun PLTN.
Alasannya: Bila sampai terjadi kecelakaan, akibatnya bisa fatal bagi umat 
manusia.
Alternatif Sumber Energi lainnya, seperti Gas Bumi (LNG, NG, CNG, LPG) dan 
Batubara yang banyak kita eksport keluar negri, sebaiknya kita optimalkan 
penggunaannya sebagai sumber energi Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia.
Alasannya: Seburuk - buruknya pengelolaan Pembangkit Listrik tersebut, bila 
terjadi kecelakaan, akibatnya tidak seburuk PLTN.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 17/11/09, andryansyah  menulis:


Dari: andryansyah 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 5:19 AM


 



Kalau sama-sama tidak siap, dan kita punya sumber energi terbarukan yang lain, 
mengapa pilih PLTN???

Artinya kalau kemudian harus diambil keputusan, maka yang sangat masuk akal 
dalam kondisi sama-sama tidak siap adalah tidak menggunakan PLTN.

Apakah logika saya benar?

andry


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Samsung Galaxy Spica Mulai Dipasarkan di Eropa

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan

http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/11/17/15092268/samsung.galaxy.spica.mulai.dipasarkan.di.eropa


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun, makin banyak vendor yang merilis 
smartphone baru dengan sistem operasi Android berbasis open source. Salah 
satunya Samsung yang bahkan telah merilis Galaxy Spica atau I5700 yang dirilis 
dengan harga sekitar Rp 4,5 juta.

Galaxy Spica merupakan tipe kedua smartphoen berbasis Android yang diluncurkan 
Samsung. Sebelumnya, model pertama diberi nama Galaxy saja atau I7500. Produsen 
elektronika asal Korea Selatan itu mengumumkan penjualan perdana Galaxy Spica 
di Eropa mulai 16 November 2009. Di negara lain bahkan AS yang biasanya menjadi 
tujuan pertama belum dipastikan kapan.

Spica lebih tangguh dengan prosesor 800 MHz dibandingkan Galaxy pertama 528 
MHz. Namun kameranya lebih rendah hanya 3,2 megapiksel, bandingkan dengan 
Galaxy yang menggunakan 5 MP. Ponsel ini menggunakan layar sentuh kapasitif 3,2 
inci beresolusi 320x480 piksel dan mendukung DivX.

Meski demikian, spesifikasi Galaxy Spica tidak setinggi Motorola Droid yang 
disebut sebagai petarung yang setara iPhone buatan Apple. Sebab, sistem 
operasinya baru Android 1.5 (Cupcake) belum Android 2.0. Selain itu, Spica 
belum dilengkapi software navigasi terbaru Google meski sudah ada Bluotooth, 
WiFi dan GPS. Spica bekerja di jaringan radio GSM/3G.

WAH



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia

2009-11-18 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
itu belum seberapa bung.
diluaran yg mendukung kebobrokan tsb bejibun jumlahnya.
ditutupi dng alasan2 legal formal  menjauhkan diri dari realita.
mulai dari yg 'mulia' anggota komisi 3 dpr sampe anggota milis ini banyak 
contohnya.

  - Original Message - 
  From: Agus Hamonangan 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, November 18, 2009 1:56 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Buyung Makin Tahu Bobroknya Hukum Indonesia



  Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

  JAKARTA, KOMPAS.com - Rekomendasi Tim Delapan akan diserahkan kepada Presiden 
SBY hari ini, Selasa (17/11), meski sebenarnya, masa kerja tim habis kemarin.

  Setiap anggota punya kesan tersendiri ketika menerima mandat sebagai anggota 
tim. Tak terkecuali Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution. Anggota Wantimpres 
ini memperoleh kesan miris ketika menjabat sebagai bagian dari tim untuk 
mencari dan melakukan verifikasi fakta kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M 
Hamzah selama dua pekan.

  "Makin banyak tahu kebobrokan negara ini. Itu sajalah. Makin geram, makin 
kesal, makin ingin berbuat lebih banyak. Tapi kalau sendiri, kan, enggak 
mungkin. Itu yang saya rasakan," tuturnya di Kantor Wantimpres kemarin.

  Buyung merupakan tokoh senior dalam dunia hukum Indonesia, terutama dalam 
kariernya sebagai advokat. Namun, Buyung mengatakan pengalamannya dua pekan 
justru memperlihatkan kepadanya kondisi yang lebih bobrok dari yang selama ini 
dikiranya.

  "Terutama dari segi institusi maupun personalianya, terutama orang-orangnya," 
tandasnya.

  
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/14383061%20/buyung.makin.tahu.bobroknya.hukum.indonesia



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Things we never ask ... Re: Rani oh Rani........

2009-11-18 Terurut Topik pudimartini
Melanggar kesopanan ?

Wueleh Mas..mas

cobalah tanya kepada para marketer
bagaimana cara untuk men-goal-kan target

itu sudah di-amini Mas
tujuan menghalalkan cara, due to target sales

tahta - harta - wanita




Adyanto Aditomo wrote:
>
> Yang dipertanyakan sebetulnya adalah :
> 1. Apa alasan Pimpinan Modern Land merekrut Rani yang profesinya 
> sebagai Caddy menjadi Tenaga Marketing???
> - Apakah Rani sudah lulus training sebagai Tenaga Marketing???
> 2. Apakah memang dalam melaksanakan tugasnya, seorang Tenaga Marketing 
> tidak diajarkan bagaimana strategi marketing yang tidak melanggar azas 
> kesopanan???
> - Apakah memasarkan sampai masuk kedalam kamar hotel memang merupakan 
> bagian dari srategi Marketing Modern Land???
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Hehehe, repotnya, jaksa frustrasi sebab tak akan punya cukup amunisi buat bikin 
tuntutan (dan buntutnya cuma bakal jadi badut di ruang sidang), sementara si 
pulisi yang mestinya memasok amunisi rupa-rupanya terlalu o'on untuk bisa cari 
bukti cukup buat nuntut (tapi angkuhnya bukan maen, seolah punya "BUKTI KUAT", 
hehehe). Jadi, apanya yang mau diperagakan di pengadilan nanti?
 
manneke

--- On Mon, 11/16/09, pudimartini  wrote:


From: pudimartini 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, November 16, 2009, 11:56 PM


Maka,
lanjtukan saja pengadilan BSR dan CMH ke pengadilan,
namun semangatnya kini adalah untuk membongkar
keobohongan dan kemunafikan maha dahsyat itu
agar masyarakats emakin tahu. Bukankah bangsa
yang high culture contex selalau memberi sangsi
sosial kepada mereka yang melanggara norma umum?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

2009-11-18 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Pak Suhaimi, kalau sekiranya nanti setelah naik banding sampai ke MA lalu pada 
akhirnya Bibit-Chandra dinyatakan tidak bersalah siapakah yang bertanggung 
jawab terhadap siksaan fisik dan mental yang dialami oleh Chandra-Bibit dan 
keluarganya? Bagaimana jika hal itu terjadi kepada keluarga Bapak? Dan 
bagaimana kalau nanti di kemudian hari hal2 yang belum layak masuk pengadilan 
dipaksakan masuk hanya karena adanya kepentingan tertentu dari seseorang? 
Biasanya saya banyak setuju dengan opini Bapak, tetapi kali ini saya sungguh 
tak mengerti jalan pikiran Bapak.  Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Suhaimi" 
Date: Tue, 17 Nov 2009 17:35:34 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Oh Polisi

Okkie, 

Hak mu untuk men-judgement saya naif, tapi saya tetap berpendirian bahwa kasus 
ini kudu diselesaikan melalui proses hukum ! terlepas apakah prosesnya berhenti 
sampai SP3 kah ? mo SKP2 kah ? mo deponeriing kah ato Ruang sidang pengadilan, 
apakah nantinya hakim akan bersekongkol ato ga itu hal yang laen ento kalo 
ternyata ekstrimsnya ternyata didigua majelis hakimnya juga bersekongkol ria ? 
toh jalur banding, kasasi dll maseh tersedia, TAPI JANGAN lah kasus ini di 
bypass !

Salam hangat,
Suhaimi





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden Beri Waktu 3 Hari pada Kapolri dan Jaksa Agung

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Dipelajari lalu untuk diapakan, Pak? Sudah jelas mereka-mereka ini tidak punya 
kapasitas untuk belajar dari kesalahan, dan malah demen bikin 
kesalahan-kesalahan baru yang makin bikin runcing keadaan.
 
Sudah, silakan Bapak putuskan saja bagusnya pegimana. Emang kalo sudah 
dipelajari, maka kedua pejabat ini lalu disuruh lapor sudah hapal isi 
rekomendasinya atau belon?
 
manneke

--- On Tue, 11/17/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden Beri Waktu 3 Hari pada Kapolri dan 
Jaksa Agung
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, November 17, 2009, 6:49 PM


  



Laporan Reporter Radio Sonora Suroto

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/17/ 16432411% 20/presiden. 
beri.waktu. 3.hari.pada. kapolri.dan. jaksa.agung

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan waktu 3 hari 
kepada Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman 
Supandji untuk mempelajari rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta dan 
Proses Hukum kasus Chandra dan Bibit atau lebih dikenal dengan Tim Delapan.

"Presiden akan memanggil Jaksa Agung dan Kapolri dan memberikan waktu 3 hari 
untuk mempelajari rekomendasi, " kata Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa 
pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/11).

Menurut Djoko, Presiden SBY akan menyampaikan hasil kajian terhadap rekomendasi 
Tim Delapan tersebut pada hari Senin, 23 November mendatang.

Tim Delapan, antara lain, merekomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono untuk memberikan sanksi kepada para pejabat penegak hukum yang 
bertanggung jawab dalam kasus penahanan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi 
(nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Selain itu, Presiden juga 
merekomendasikan untuk melakukan reformasi pada lembaga hukum di Tanah Air.









  __
Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta->peraturan BEGO

2009-11-18 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Untuk menyelesaikan masalah penumpang di atap memang efektif. Tapi sama sekali 
tidak menyelesaikan akar masalahnya. 

riyanto

-Original Message-
From:"amir" 
Date: Tue, 17 Nov 2009 04:32:20 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 
Juta->peraturan BEGO

Kalau mau berantas, penumpang di atap gampang saja.
Di setiap stasiun, pasang semprotan air otomatis. Tiap KA komuter lewat, air 
menyeprot atap kereta. Bisa juga ditampah zat pewarna, atau pembau..asal tidak 
berbahaya.
Ditanggung kapok tuh para penumpang di diatap.
Emang mau basah-basahan ke sekolah/tempat kerja?
-
Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta
Para penumpang kereta api nekat naik di atap akibat tidak kebagian tempat duduk.


Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Departemen Perhubungan berencana menggelar operasi 
penertiban terhadap para penumpang di atap kereta, kabin masinis, dan tempat 
lain yang bukan peruntukannya.

"Operasi akan dilakukan di Stasiun Kebayoran di lintas Tanah Abang-Rangkas 
Bitung, Selasa (17/11)," kata Kahumas Ditjen Perkeretaapian Dephub Muhartono 
saat dihubungi di Jakarta, Selasa pagi.

Dia menjelaskan, operasi itu bekerja sama dengan pihak terkait, antara lain 
Kejaksaan Negeri ataupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, 
Polsek Kebayoran Lama, PT Kereta Api (KA), dan PT KAI Commuter Jabodetabek.

Penertiban kali ini, kata Muhartono, dalam rangka melaksanakan amanah UU No 
23/2007 tentang Perkeretaapain, khususnya Pasal 207. Pasal itu berbunyi, Setiap 
orang yang tanpa hak berada di kabin masinis, di atap kereta, di lokomotif, di 
gerbong atau di bagian kereta yang peruntukannya bukan untuk penumpang, 
dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan dan/atau pidana denda 
paling banyak Rp 15 juta.

"Adapun penerapan sanksi pidana dan atau denda bagi penumpang yang tertangkap 
sepenuhnya menjadi kewenangan hakim yang mengadili," kata Muhartono.

Dia juga menambahkan, sebelum penertiban tersebut pihaknya telah melakukan 
sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik, sejumlah spanduk di 
stasiun, pamflet, dan selebaran lainnya.

"Penertiban semacam ini akan dilakukan secara periodik dan akan dilakukan di 
lintas-lintas lainnya," katanya.

Tujuan besarnya adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya bagi 
pengguna jasa KA, perjalanan KA, dan pengguna jasa KA umumnya.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Bisa sih, asal semua kaca gerbong yang bolong-bolong komplit ada dan kaga 
pecah-pecah, serta pintu gerbong bisa ditutup. Kalo gak, semprotan tinja bisa 
nyasar masuk ke penumpan baik-baik yang udah rela jadi sarden di dalam gerbong.
 
Lha ngeberesin kaca pecah dan pintu macet aja tak kunjung beres kok, apalagi 
menertibkan penumpang yang duduk di atap.
 
manneke

--- On Mon, 11/16/09, amir  wrote:


From: amir 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 
Juta->peraturan BEGO
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, November 16, 2009, 11:32 PM


  



Kalau mau berantas, penumpang di atap gampang saja.
Di setiap stasiun, pasang semprotan air otomatis. Tiap KA komuter lewat, air 
menyeprot atap kereta. Bisa juga ditampah zat pewarna, atau pembau..asal tidak 
berbahaya.
Ditanggung kapok tuh para penumpang di diatap.
Emang mau basah-basahan ke sekolah/tempat kerja?
 - - - - - -
Penumpang di Atap KA Akan Didenda Rp 15 Juta
Para penumpang kereta api nekat naik di atap akibat tidak kebagian tempat duduk.

Selasa, 17 November 2009 | 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Departemen Perhubungan berencana menggelar operasi 
penertiban terhadap para penumpang di atap kereta, kabin masinis, dan tempat 
lain yang bukan peruntukannya.

"Operasi akan dilakukan di Stasiun Kebayoran di lintas Tanah Abang-Rangkas 
Bitung, Selasa (17/11)," kata Kahumas Ditjen Perkeretaapian Dephub Muhartono 
saat dihubungi di Jakarta, Selasa pagi.

Dia menjelaskan, operasi itu bekerja sama dengan pihak terkait, antara lain 
Kejaksaan Negeri ataupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, 
Polsek Kebayoran Lama, PT Kereta Api (KA), dan PT KAI Commuter Jabodetabek.

Penertiban kali ini, kata Muhartono, dalam rangka melaksanakan amanah UU No 
23/2007 tentang Perkeretaapain, khususnya Pasal 207. Pasal itu berbunyi, Setiap 
orang yang tanpa hak berada di kabin masinis, di atap kereta, di lokomotif, di 
gerbong atau di bagian kereta yang peruntukannya bukan untuk penumpang, 
dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan dan/atau pidana denda 
paling banyak Rp 15 juta.

"Adapun penerapan sanksi pidana dan atau denda bagi penumpang yang tertangkap 
sepenuhnya menjadi kewenangan hakim yang mengadili," kata Muhartono.

Dia juga menambahkan, sebelum penertiban tersebut pihaknya telah melakukan 
sosialisasi melalui penerbitan iklan di media elektronik, sejumlah spanduk di 
stasiun, pamflet, dan selebaran lainnya.

"Penertiban semacam ini akan dilakukan secara periodik dan akan dilakukan di 
lintas-lintas lainnya," katanya.

Tujuan besarnya adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan, khususnya bagi 
pengguna jasa KA, perjalanan KA, dan pengguna jasa KA umumnya.









  __
Get the name you've always wanted @ymail.com or @rocketmail.com! Go to 
http://ca.promos.yahoo.com/jacko/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Menariktapi jangan-jangan yang nanti bisa ditolong cuma yang tinggal di 
apartemen dengan landasan heli di atapnya, atau yang tinggal di komplek-komplek 
mewah dengan taman gede yang bisa didarati heli. Lha kalo yang tinggal di 
pemukiman kumuh berdesak-desakan di dalam gang-gang, gimana caranya ngangkut ke 
heli?
 
Akhirnya juga perlu ada tenaga paramedik di bawah yang menyiapkan pasien buat 
dikerek dengan aman ke atas heli ya? Lha kalo tenaga paramediknya kaga 
sampe-sampe akibat kena macet, helinya mau parkir di mana ya? Padahal, 
bensinnya cekak dan keburu abis. Hahaha!
 
manneke

--- On Mon, 11/16/09, aries cathlea  wrote:


From: aries cathlea 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, November 16, 2009, 11:49 PM


 



Mungkin ambulance 911 khusus di Jakarta harus pake helikopter pak, karena 
memang betul seperti yang bapak kemukakan bahwa mana mungkin mobil ambulance 
911 bisa menuju ke tempat kejadian dengan cepat jika terjebak kemacetan yang 
sangat parah.hm. .bisa dan mungkin ga ya?


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: GIMANA KABAR SI EVAN BRIMOB DODOL ITU

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Atau suruh gabung aja di FPK, seperti aparat-aparat lain yang sudah disisipkan 
di sini sebelumnya untuk menciptakan kekacauan informasi.
 
Jangan-jangan malah si Evan sudha pindah dari FB ke FPK dan sekarang lagi 
nyamar pake macem-macem nama keren tapi sebetulnya orangnya ya itu-itu juga
 
manneke

--- On Tue, 11/17/09, Sulaeman_H.  wrote:


From: Sulaeman_H. 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] GIMANA KABAR SI EVAN BRIMOB DODOL ITU
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, November 17, 2009, 1:16 AM


 



Sebaiknya para abdi negara atau aparat pemerintahan belajar bergaul
juga di ruang diskusi publik untuk bisa memahami pendapat orang lain.
Jadi Si Evan itu tidak perlu ngacir menutup accountnya di facebook.
Kalau menutup diri malah lebih berbahaya. Digebukin kritikan orang
bertubi-tubi tidak akan mati berlumuran darah.

Tapi biasanya para aparat negara menyelinap bergabung forum diskusi
hanya untuk membawa misi tertentu sehingga diskusi yang dilakukan
tidak membawa dampak positif terhadap dirinya dalam membentuk sikap
dan wawasan hidup serta menambah pengetahuan. Sekedar jadi mata-mata
atau tukang counter attack setiap hal yang dia ingin jaga tidak peduli
apa kata orang.
Jadi Evan sebaiknya kamu gabung saja lagi di facebook supaya orang
tahu bagaiman sebenarnya pemikiran seorang brimob terhadap masyarakat
bangsa dan negara.
SH


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY: Ini Akan Jadi Preseden yang Baik

2009-11-18 Terurut Topik ajeg

SBY akan jadi presiden yang baik kalau segera menindak para 
pencatut nama RI-1 dan penghina Kepolisian RI sebagai "buaya". 

ajeg' 

--- From: Agus Hamonangan 

> Laporan wartawan Persda Network Ade Mayasanto
> 
> JAKARTA, KOMPAS.com — Menerima Tim Independen Verifikasi Fakta dan 
> Proses Hukum atas Kasus Wakil Ketua KPK (nonaktif) Bibit Samad Rianto 
> dan Chandra M Hamzah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/11), 
> Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum apa-apa sudah menegaskan tidak 
> langsung menindaklanjuti hasil laporan dan rekomendasi tim yang biasa 
> disebut Tim Delapan. Pendalaman hasil laporan dan rekomendasi akan 
> dibahas di internal kabinet.
> 
> Menurut SBY, selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan akan tetap 
> menggunakan konstitusi, undang-undang, peraturan pemerintah, dan semua 
> yang berlaku. "Ini akan menjadi satu preseden yang baik dalam sejarah di 
> negeri ini, dan yang penting untuk kebaikan kita di masa depan," ungkap 
> SBY.
> 
> SBY mengaku menerima informasi awal hasil dari verifikasi fakta dan 
> proses hukum berikut rekomendasi Bibit dan Chandra. Tim Delapan disebut 
> akan merekomendasikan tentang peningkatan kualitas kinerja lembaga-
> lembaga penegak hukum di Tanah Air.
> 
> "Kalau itu betul-betul disampaikan, saya memberikan apresiasi, karena 
> itu ibaratnya hukumnya sunah. Tetapi menjadi sangat penting bagi upaya 
> untuk reformasi di bidang hukum yang tentu menjadi prioritas bagi kita 
> semua," terangnya.
> 
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/15424884%20/sby.ini.akan.jadi.preseden.yang.baik





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi adlh "Agama" diindonesia ( Tamat )

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Hahahaha, inilah kalo maling mau berkhotbah soal "kebenaran" dalam ilmu 
permalingan. Jadinya kocak luar biasa :) :)
 
Korup itulah adalah sikap mental. Di mana saja, siapa saja, apapun levelnya, 
apapun jabatannya, apapun warna kerah bajunya dan merek celana dalamnya, kalo 
mentalnya korup, ya dia korup. Gitu aja kok pake muter-muter mbulet-mbulet kaya 
benang ruwet sih?
 
Polisi ngumpet di belakang pohon lalu memeras pengguna jalan, itu koruptor. 
Sebab dia punya kekuasaan penuh, punya wewenang luar biasa untuk menentukan 
seseorang sudah melanggar huku atau tidak. Dan dia memutuskan untuk memakai 
kekuasaan istimewa yang diberikan kepadanya itu untuk perbuatan nista. Itu 
KORUPSI! Dan kalo kamu bilang ini skalanya "kecil-kecilan", maka tak 
disangsikan lagi kamu manusia paling rendah di muka bumi ini.
 
Jadi kamu gak usahlah ceramah soal kebenaran di sini. Bikin semua orang pengen 
muntah!
 
Kalo semuanya tergantung pada fisafatmu: "tergantung dari mana kita 
melihatnya", maka yang maling bisa jadi nabi, dan yang baik-baik bisa masuk 
bui, seperti hampir terjadi pada Bibit dan Chandra. Dan sistem kaya gitu yang 
kamu mau puja-puja serta sanjung-sanjung di depan hudung ribuan anggota milis 
ini? Kamu sungguh tak punya MALU!
 
Bahkan tindakan Anggoro menyuap polisi dan mengatur rekayasa kamu bilang 
BENAR Saya doakan kamu tak punya anak dan istri, sebab jika kamu punya, 
kasian sekali mereka harus tanggung aibmu yang tanpa rasa malu sama sekali 
mendemonstrasikan di dalam sebuah forum sebesar KPK betapa bejatnya moralitasmu.
 
Kamu jelas intel dan tugasmu adalah melakukan disinformasi, mau seribu kali 
bilang bukan intel, dari cara berpikirnya yang begitu kacau dan 
memutar-balikkan kebenaran, jelas kamu kroco busuk yang sengaja dipasang di 
milis ini buat bikin orang bingung.
 
Untungnya di FPK ini cuma segelintir orang saja yang mau dan demen kamu 
kadalin. Kalo orang yange mestinya jadi penegak hukum tapi mentalnya kaya kamu 
ini, saya cuma bisa berdoa pada Tuhan, "selamatkanlah negeri ini dari bencana 
besar yang diciptakan oleh manusia-manusia sepertimu".
 
manneke

--- On Tue, 11/17/09, akhyar_diansyah  wrote:


From: akhyar_diansyah 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korupsi adlh "Agama" diindonesia ( Tamat )
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Tuesday, November 17, 2009, 3:52 AM


 



@andryansyah. .,
Benar Pak Andry.,Akhyar Diansyah adlh nama sy yg sebenarnya' Oleh krn 
itu..panggil sy Akhyar aja he..he..:)

Btw..,ada bbrp hal yg perlu diluruskan dr bbrpa rekan kita yg msih bingung dgn 
definisi korupsi sbg kjahatan kerah putih.Shgga mncampur adukan antara korupsi 
dgn maling atau pemeras dgn yg diperas,meskipun esensinya sama..yakni mengambil 
sesuatu yg bukan hak nya.

Intinya korupsi sbg kjhatan kerah putih adlh kjahatan yg dlakukan oleh para 
PEMBUAT KEPUTUSAN,yg dgn jabatannya tlh myalahgunakan jabatan tsb,shgga 
memudahkan mrk untuk memperkaya dirinya scr melawan undang-undang. Entah mrk 
itu di institusi
polri,KPK,jaksa, kehakiman, DPR,militer, pers dsb,dsb mk dianggap sbg kerah 
putih.

Lantas timbul prtanyaan.., apkh polisi yg sembunyi di perempatan dan muncul 
tiba2 saat penguna kndraan melanggar rambu lalin & minta/diminta uang "damai" 
adlh korupsi?
atau..apkh seorang pegawai honorer di pemda yg menjual koran2/krtas bekas ke 
pemulung scr melawan hak adlh korupsi? jawabannya TIDAK!,tanya kenapa? krn yg 
mrk lakukan hanyalah maling/pencuri kecil2an skdar pemenuhan kebutuhan hidup yg 
makin menggila.

Dalam konteks tulisan saya sebelumnya yg mngatakan"tergantun g dr sudut mana 
kita melihatnya", tidak bisa diartikan scr ekplisit meng amini tindakan tsb. 
Harus dilihat kaitan sebelumnya,untuk itulah sy tidak bosan-bosannya 
mengulang..dibutuhk an pemahaman yg menyeluruh dan utuh(komprehensif 
integral)dlm memahami persoalan ini agar tidak salah langkah.

Bhw benar anggodo & anggoro (yg kecewa pd kpk,krn dituduh melakukan suatu 
ksalahan yg tdk bisa dibuktukan kpk & polri) tlah menggunakan sumberdaya 
/sumberdana( relasi bisnis,pertemanan, pengaruh, uang dsb)untuk mngusut oknum 
kpk.
Apakah anggodo/anggoro salah??,jelas "SALAH"! krn tlah "mnyuap" polri agar 
memproses kasusnya (yg dicekal kpk tanpa alasan yg jelas)supaya lancar.
Apakah tindakan anggodo& anggoro yg dlm rekaman tsb "mengatur" ini & itu pd 
oknum polri adlh benar??,jelas "BENAR"!krn dia tlah dikhianati oleh oknum kpk 
&..galibnya polri yg minim dana untuk mngusut/menyidik suatu perkara hgga ke 
tingkat kejaksaan.
Inilah yg saya maksud sbg "trgantung dr sudut mana kita memandangnya" .

Kalo menurut saya.., demi sebuah kepentingan yg lebih besar & bermanfaat bagi 
kemaslahatan orang banyak mk..tindakan anggodo ini dapat "dibenarkan" ,krn 
kasus korupsi adlh kjahatan yg luar biasa jd..butuh penanganan yg luar biasa 
pula.

Sbgmna hal nya seorang jurnalis menggali sumber informsi yg luarbiasa 
penting,mk dbutuhkan cara2 trtentu yg kadang tdk lazim & brtentangan dgn hati 
nurani,kaidah, norma,aturan yg brlak

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik manneke budiman
Ini gejala kemenangan hati nurani rakyat atas para bajingan tengik pencuri uang 
negara dan penipu rakyat. Kalo kau tak suka, itu artinya kau bagian dari lumpur 
hitam bau comberan yang sedang dilawan rakyat itu.
 
manneke

--- On Tue, 11/17/09, Mangunsong  wrote:


From: Mangunsong 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan
To: "Milis forum pembaca kompas" 
Received: Tuesday, November 17, 2009, 9:34 PM


Di indonesia yang marak muncul adalah lembaga extra judicial, sehingga 
kepastian hukum dan rasa keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan 
kekuatan media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang. Pakar 
politik bicara hukum, gejala apa ini?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Inilah Kesaksian Williardi yang Menghebohkan Itu!

2009-11-18 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Iwan Piliang,
 
Mendengan kesaksian Wiliardy Wizard di Pengadilan yang menyatakan bahwa ada 
konspirasi Tingkat Tinggi di Kepolisan untuk mencelakakan Antasari, memang 
masyarakat tersentak mendengarnya.
Sudah begitu busukkah moral Aparat Kepolisian kita???
Tetapi kalau melihat hasil sadapan KPK yang disiarkan MK, dimana terlihat 
Anggodo yang berkomplot dengan para Petinggi Kepolisian dan Kejaksaan Agung 
begitu berkuasa dalam mengatur agar Bibit dan Chandra dipenjarakan, 
penjelasan dari Tim 8 yang menyatakan bahwa Tidak Cukup Bukti menyeret Bibit 
dan Chandra ke Pengadilan, Kebohongan Kapolri secara terbuka di depan Komisi 
III DPR dalam mengkaitkan Keluarga Nurcholis Majid dengan uang suap yang 
diterima oleh MS Kaban dan adanya keengganan Chandra sebagai Wakil Ketua KPK 
untuk mengusut kasus tersebut hanya karena MS Kaban yang menbjadi Wali Nikah 
mereka (padahal diundang saja tidak, apalagi jadi Wali Nikah), membuat kita 
berfikir bahwa apakah benar bahwa Institusi Ke[polisian kita saat ini sedang 
dikuasai oleh Polisi Busuk, mulai dari Kapolri sampai jajaran terendah.
Penjelasan Wiliardy Wizard merupakan perseteruan antar sesama Polisi Busuk yang 
saling bertikai.
Penjelasan para Polisi Busuk memang tidak bisa dipercaya 100 %.
Bisa saja seluruh penjelasan yang diberikan oleh seluruh aparat kepolisian 
busuk sepenuhnya bohong.
Jadi mari kita simak, bagaimana akhir dari cerita ini.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 17/11/09, iwan piliang  menulis:


Dari: iwan piliang 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Inilah Kesaksian Williardi yang 
Menghebohkan Itu!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 4:22 AM


 



Salam,

Mbak Evie juga kwan-kawan jurnalis terutama,

Apakah keterangan Wiliardi sudah sebuah kebenaran mutlak?

Apa tidak sebaiknya duiverifikasi total, apa dan siapa Antazagari Azhar, apa 
yang diperbuat, apa yangd ilakukan, dan seterusnya, sehingga verifikasi 
embdekati kebenaran, dan opini tak kadung menganggap sebnuah keterangan adalah 
kebenaran?

Terima kasih,
Iwan Piliang


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Anggodo & Mercy S-300

2009-11-18 Terurut Topik rifky pradana
Sosok Anggodo memang unik dan manusia multi dimensi.
Betapa tidak, dia itu ternyata bukan hanya ‘Super
Anggodo’ yang ke-super-annya
melebihi ‘Superman‘,
tapi juga ‘Super Dermawan’.
 
*
 
Didalam dokumen final report dari Tim Delapan, atau
nama resminya adalah ‘Laporan
dan Rekomendasi dari Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum atas
Kasus Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Rianto’, yang
dikeluarkan hari Senin tanggal 16 Nopember 2009, terungkap temuan bahwa Anggodo
ternyata bukan hanya ‘Super
Anggodo’, namun juga ‘Super
Dermawan’.
 
Di bagian Bab II yang memuat tentang Kegiatan Tim
Delapan, tepatnya di butir C yang memuat perihal Mendengarkan dan
Mendalami Keterangan, dijelaskan bahwa dalam melakukan pengumpulan fakta, Tim
Delapan memulai dengan mendengarkan dan mendalami keterangan dari berbagai
pihak.
 
Salah satu pihak yang didengar dan didalami
keterangannya adalah Edy Widjaya yang merupakan pemilik show room Duta
Motor.
 
Keterangan Edy Widjaya ini ada dibagian butir S, yang
terletak di halaman 14-15 pada dokumen laporan final itu.
 
Disitu disebutkan bahwa pertemuan dengan Edy Widjaya
diadakan pada hari Minggu, 15 November 2009.
 
Pertemuan dilakukan atas permintaan yang bersangkutan
terkait dugaan pemberian mobil Mercy kepada Wisnu Subroto (mantan Jamintel 
Kejaksaan Agung)
oleh Anggodo – sebagaimana terekam dalam pembicaraan telepon yang disadap oleh
KPK.
 
Dalam keterangannya, Edy Widjaya menyatakan Anggodo
membeli 2 (dua) buah mobil mercy (Mercedes Benz) seri
S-300 yang diatasnamakan dua anak Anggodo.
 
Harga satu mobil mercy ter sebut, menurut Edy Widjaya adalah Rp.
1.600.000.000 alias Rp. 1,6 miliar.
 
Cara pembelian salah satu mobil mercy tersebut,
pembayarannya dengan cara menukar mobil BMW milik Wisnu Subroto, yang dihargai
Rp. 500.000.000 alias Rp. 500 juta, dan kekurangannya yang sebanyak Rp.
1.100.000.000 alias Rp. 1,1 miliar itu ditambahkan oleh Anggodo.
 
Itulah salah satu fakta dan bukti tak terbantahkan
perihal kedermawanannya seorang sosok manusia yang bernama Anggodo.
 
Jika untuk seorang mantan pejabat
saja kedermawanannya mencapai sebesar Rp. 1,1 Milyar, lalu seberapa besar
kedermawanannya untuk para pejabat yang belum mantan?.
 
Maka wajar dan menjadi pantas, jika banyak para
pejabat di negara Indonesia ini yang menyayangi dan melindungi serta membantu
segala keinginan dari ‘Super
Anggodo‘.
 
Inginkah jugakah anda mendapatkan
Mercedez Benz seri S-300?, cobalah saja hubungi‘Super Anggodo‘ dan berdoa serta 
berharaplah semoga anda
beruntung mendapatkan kedermawanan yang serupa.

 
Wallahualambishshawab.
 

*
Catatan Kaki :
* Dokumen Final Report dari Tim Delapan secara
selengkapnya (dari halaman 1 sampai
dengan halaman 31) dapat dibaca dengan mengklik disini* atau disini** .
* disini*= 
http://politik.kompasiana.com/2009/11/18/dokemen-final-report-tim-delapan/
* disini**= 
http://politikana.com/baca/2009/11/17/copas-laporan-rekomendasi-final-tim-8.html
*
Anggodo
yang Dermawan
http://politik.kompasiana.com/2009/11/18/anggodo-yang-dermawan/
http://politikana.com/baca/2009/11/18/anggodo-yang-dermawan.html
*


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
indra dan dasrul ini tergolong orang yg pola pikirnya terkungkung restrain2 
formalistik.
tipikal seperti itu tdk cocok dlm iklim yg dinamis,  penuh kontraversi dan 
demokratis.
mereka cocoknya berada di negara yg statis dan tiranis.


  - Original Message - 
  From: liman PAP 
  To: FP Kompas 
  Sent: Wednesday, November 18, 2009 9:02 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?



  JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK 
dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai 
prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang 
wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.

  Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam pemilihan 
anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden. Menurutnya, 
sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan penahanan Bibit 
Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang dibuat tim delapan 
itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif KPK tersebut.

  "Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan 
pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata 
Indra.

  "TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari 
anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi 
atau hasil TPF," lanjutnya.

  Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai 
Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan rekomendasi 
terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF tidak berwenang 
memberikan rekomendasi atau saran.

  "TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu 
rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.

  Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik 
kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah 
menjadi perhatian DPR sejak dulu.

  Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun, menurut 
mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses pembuatannya 
bertentangan dengan hukum.

  
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009...http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/17/15232493%20/tim.delapan.dinilai.bohong



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yth pak Hadiatmoko, anda kok gendut ?

2009-11-18 Terurut Topik Lasma siregar
Mengapakah kebanyakan mereka ini badannya nampak subur atau dengan kata lain 
"gendut, gemuk, montok, fat"?

Apakah karena terbiasa makan enak (belum tentu sehat) akibatnya banyaklah 
makannya ataukah kurang latihan (gerak badan), kurang melakukan pekerjaan
yang menggunakan jasmani?

Apakah karena hidupnya sudah "adem ayem", makan enak, tidur nyenyak, banyak 
pembantunya (baik di rumah maupun dimana saja?)?

Yang kurus? Nampaknya orang-orang yang jujur, yang kurang duitnya (tak 
berlebihan) hingga tak bisa makan berlebihan di tempat yang mahal...
Apakah begitu?

Salam
Las
--- On Wed, 18/11/09, Yuliati Soebeno  wrote:


From: Yuliati Soebeno 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yth pak Hadiatmoko, anda kok gendut ?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 18 November, 2009, 10:52 AM


 



Bukankah semua Polisi yang muncul di TV yang termasuk dalam masalah "cicak >< 
buaya" kebanyakan berperut buncit, atau gendut? Kecuali bapak Bibit. Sampai 
sepuh begitu juga masih kempis perutnya.
Soalnay beliau mengatakan sendiri didalam wawancaranya bahwa beliau sangat 
jarang keluar makan direstoran-restoarn ataupun ke pub-pub.
Sedangkan jika mendengarkan percakapan antara Anggodo dan orang-orang yang 
direkaman, beberapa kali mengatakan ketemuan dan makan dimana gitu
 
Jadi polisi yang tidak suka disuap akan tetap ramping, contohnya almarhum Pak 
Hoegeng, sedangkan polisi yang senang makan suap kebanyakan berperut buncit dan 
berbadan gendut.
 
Yuli


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pak SBY, Bicaralah

2009-11-18 Terurut Topik binny buchori
oke-oke bung... tapi pendukung pak beye bilang " he wil..."

  _  

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of brsidharta
Sent: Tuesday, November 17, 2009 8:13 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pak SBY, Bicaralah


  

Setelah "lakon" cicak dan buaya, kini kita tengah menunggu "tokoh" lain di
layar lebar nusantara, yaitu tokek...

Tunggu saja, karena kabarnya hari senen depan, akan ada pengumuman dari
cikeas eh istana negara...tokek...setuju...tokektidak-setuju...tokek...
setuju...tokek...tidak-setuju.

salam,

boy rahardjo sidharta
faculty of biotechnology
atma jaya yogyakarta university
jl. babarsari 44
yogyakarta-55281
indonesia


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama

2009-11-18 Terurut Topik Lasma siregar
Buah apa sih "Simalakama" ini? Kalau dimakan akibatnya ini kalau tidak
dimakan akibatnya itu, lantas SBY harus berbuat apa?

Apakah masih ada harapan (bagaimanapun kecilnya) SBY bisa keluar dari
buah "Simalakama" ini dan tampil sebagai sukses?
Kalau tidak, lantas bagaimana SBY di mata rakyatnya?

Salam
Las
--- On Wed, 18/11/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Hadapi Buah Simalakama
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 18 November, 2009, 11:00 AM


  



http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/18/ 04211773/ sby.hadapi. 
buah.simalakama. .

JAKARTA, KOMPAS. com - Pilihan SBY dalam mengambil keputusan terkait masalah 
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Polri, yaitu antara melaksanakan atau 
mengabaikan rekomendasi dari Tim 8 memiliki konsekuensi yang sama rumitnya.

"SBY dihadapkan pada buah simalakama. Jika SBY mengabaikan rekomendasi Tim 8, 
SBY akan melawan arus opini publik," kata pengamat politik Universitas 
Paramadina, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Selasa.

Burhanuddin mengatakan, Tim 8 telah merebut simpati publik dengan rekomendasi 
sela dan 'final remark' yang mengakomodasi rasa keadilan publik. Menurut dia, 
Tim 8 terbukti tidak terjebak pada pendekatan legal formalistik, bahkan berjasa 
dalam memulihkan citra SBY yang sebelumnya terkesan lamban dan normatif dalam 
menyikapi kasus KPK vs Polri.

Tapi, lanjutnya, jika SBY enggan melaksanakan rekomendasi Tim 8, SBY akan 
dianggap mengabaikan tim yang ia bentuk sendiri.
"Itu sama saja seperti peribahasa menepuk air di dulang, memercik ke muka 
sendiri," kata peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu.

Sedangkan di lain pihak, nilai dia, jika SBY melaksanakan rekomendasi Tim 8, 
beberapa oknum polisi dan jaksa potensial menjadi 'whistle blower' yang bisa 
saja menyeret nama-nama baru. "Bagaimanapun kapolri dan jaksa agung tidak mau 
dipersalahkan, " ujarnya.

Intinya, lanjutnya, SBY harus menuntaskan 'unhealthy rivalry' atau persaingan 
tidak sehat antara KPK, polisi dan kejaksaan dengan menyelesaikan akar 
persoalan. Melaksanakan rekomendasi Tim 8, tandasnya, adalah 'entry point' atau 
jalam masuk SBY untuk memulihkan kepercayaan publik bagi reformasi institusi 
penegak hukum.









  
__
Win 1 of 4 Sony home entertainment packs thanks to Yahoo!7.
Enter now: http://au.docs.yahoo.com/homepageset/


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)

2009-11-18 Terurut Topik soedardjo batan
Dari mengikuti seminar untuk menjaring 10 BG terbaik dari Batan 2 hari yang 
lalu.
Thorium Monazite BANGKA BELITUNG untuk PLTN dikuasai KOBATIN, terutama unsur 
dari Malaysia. Mohon konfirmasi untuk di luruskan.
Uranium di Irian Jaya, dikuasai oleh Penambang Emas dari Luar Negeri (Freeport).
Data siklus Bahan Bakar nuklir belum sampai pengayaan Uranium telah dikuasai 
BATAN.
(pengayaan Uranium di Indonesia di larang oleh IAEA) .
SDM Nuklir sudah banyak yang pensiun atau hampir pensiun. SDM Muda belum siap 
untuk menguasai Teknologi Nuklir.
Pekerjaan di BATAN, banyak yang diluar TUSI BATAN, sehingga ada orang BATAN 
menjadi tersangka (lihat berita koran), urusannya di luar TUSI BATAN ( kata 
mantan personil KPK).

Wassalam soedardjo

--- Pada Sel, 17/11/09, metnetjp2008  menulis:

Dari: metnetjp2008 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PLTN Tetap Dibangun (Status terakhir)
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 4:38 AM







 









  Yth. pak Ma'rufin,



Sy pikir juga begitu, Baik energi nuklir maupoun energi

terbarukan (EBT) lainnya, kita sama-sama tidak siap.



Tetapi perlakuan ke PLTN tdk sama terhadap EBT.



Bbrp EBT sudah memiliki pilot project, apa krn 5 kendala

tidak siap akan membuat pilot project mereka dibatalkan ?

Jawabnya tidak dibatalkan.



Lalu apa proyek PLTN akan dibatalkan ? Seharusnya jawabnya

juga SAMA, tidak dibatalkan. :D



 - 

BTW, terkait 5 kendala PLTN, pendapat pribadi saya:



1. Bahan bakar PLTN tidak siap.



Sy ingin menyampaikan bahwa ketersediaan bahan bakar siap.

Data ketersediaan Uranium belum saatnya dipublikasi krn

perlu bbrp verifikasi. Bagi para expert pertambangan, bisa

memberikan dugaan kasar ttg ciri2 potensi tambang Uranium,

dan ternyata ada banyak di Kalimantan, Sumatra, Irian Jaya.

Dan ada yg bisa menyediakan Uranium min 10 ton/tahun

dari suatu perusahaan lokal dg produksi terbukti valid.



Dan bila kita jalan2 ke bangka belitung (ingat laskar pelangi),

Thorium bertaburan di pantai dlm jumlah luar biasa. Bila

digunakan oleh PLTN, bisa breeding dan mampu menyediakan

bahan bakar 4 PLTN sampai 300 tahun lebih.

Pilihan produksi cuman 2, dipakai sendiri atau di-EKSPOR.

 

Catatan: Jepang dapat Uranium dari Uzbekistan, Cina dapat

dari Australia, Amerika dapat dari Rusia dan lokal.



2. Teknologi Pengkayaan tidak siap.



No comment, takut sama spy di forum ini. he he he.

 --

Catatan: JEpang melakukan pengkayaan Pu di Prancis, Korsel

dilarang oleh IAEA untuk melakukan riset pengkayaan Uranium,

Iran dilarang juga tapi melawan.



3. SDM nuklir tidak siap.



Justru pada saat ini sampai 10 tahun ke depan, SDM PLTN kita

sedang menapaki puncak dlm penguasaan teknologi nuklir.

Perlu kepastian dari pemerintah untuk membangun PLTN supaya

penguasaan teknologi PLTN bisa meningkat. Kalau PLTN batal

lagi, bisa dipastikan mereka yg berada di barisan depan akan

beralih profesi atau memutuskan jadi TKI. Bbrp tenaga nuklir

Indonesia sudah bekerja di Mitsubishi (USA), AECL (Canada),

NAIS (swasta Japan) dll.

Desember 2009, Sy ada wisata 3 minggu ke PLTN Kashiwazaki

Kariwa dan HTTR (Jepang). Siapa tahu ada order outsourching

seperti dulu di HTTR 2002-2006. Lumayan khann. Mohon doanya.



 - - 

Kasus HOT, USA kehilangan SDM Pengkayaan Uranium krn semua

PLTN menggunakan bahan bakar dari bom nuklir (U235 98%) yg

dibeli dari Rusia maupun dari Amrik sendiri. Skr USA justru  outsourching dg 
Prancis dan Jepang untuk SDM ini.

 - - 

Kasus lokal, UGM MENUTUP JURUSAN TEKNIK NUKLIR.

 - - 



4. Duit



Sudah ada yg mau . . . . , tapi daya kecil kelas 25MWe.

Yg lain wait and see, tunggu kepastian bisnis menguntungkan

untuk membangun PLTN 1000MWe, kepastian regulasi PLTN, dan

menunggu harga BBM stabil diatas US $50.

 --

Catatan: PAda saat Harga BBM US $30, negara2 berkembang spt

Iran, Cina, India, Emirat Arab, Vietnam, dll memutuskan

bangun PLTN, krn Energi fosil HARUS DIHEMAT.



5. Teknologi PLTN yg dipilih



PLTN daya masif untuk kebutuhan yg besar (sekitar 1000MWe)

dan tidak bisa disaingi oleh PLT kecil2 (terutama untuk

base-load industri di Jawa), promotor sudah merekomendasi

--PLTN tipe PWR. Progress 60-70%. Seharusnya pd tahun 2010,

progress naik menjadi 80%. Kita nantikan perkembangannya.

Yg pasti para LSM anti-PLTN sedih kalau PLTN batal, krn

mereka terpaksa cari kerjaan lain, sy juga begitu, ;D



---

Catatan: Agenda Riset NAsional 2010-2025, ada kata PWR

dan advanced reactor (arahnya ke HTGR untuk produksi Hidrogen).



Salam

Muhammad Subekti



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolong! Situ Kami Diurug oleh Pengembang.

2009-11-18 Terurut Topik Teuku Moeda
Hei Bp bp yang ngurus Bumi jadi Hijau,Situ Gintung jangan dijadikan 
Perumahan,Bagaimana kalian itu,jangan Hijau sama Duit,ingat Lingkungan untuk 
anak cucu.

Seharusnya Situ itu diperbaiki agar lebih bagus,bukan di uruk untuk dibangun 
perumahan.Jaga itu Ekosistem Lahan untuk Tadah Air.

teukumoedaab...@ymail.com

--- Pada Sel, 17/11/09, Rubaya Thalib  menulis:

Dari: Rubaya Thalib 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolong! Situ Kami Diurug oleh Pengembang.
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 17 November, 2009, 11:45 AM





  Pak RT yang saya muliakan, sebagai salah satu penghuni kota TANGSEL dan 
warga Ciputat Timur, saya adalah pendukung Bapak bahwa Situ yang diuruk itu 
harus segera dibebaskan dan difungsikan kembali sebagai situ.



Dengan hormat dan penuh harapan agar kiranya para miliser tercinta dan semua 
warga RI yang cinta kelestarian lingkungan mendukung Bapak RT kita yang 
berjuang untuk mencari kebenaran dan kebaikan bagi dihidupkannya Situ kami yang 
sedang diuruk, salam hormat !






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Masihkah Jawa Lumbung Beras Nasional?

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Khudori

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/18/04445863/masihkah.jawa.lumbung.beras.nasional



Sebagai lumbung beras nasional, Pulau Jawa ada di titik amat kritis. Di satu 
sisi, karena ketergantungan akut semua perut warga pada beras, swasembada beras 
menjadi keharusan bagi siapa pun yang memerintah negeri ini.

Beras adalah pangan mahapenting di negeri berpenduduk 230 juta ini, tak hanya 
dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial-politik. Karena itu, sejak Orde Baru 
hingga kini, baik harga, pasokan, maupun distribusi beras dikendalikan. Posisi 
Jawa menjadi penting karena memasok 56-60 persen beras nasional.

Di sisi lain, Jawa merupakan episentrum aktivitas ekonomi nasional. Sekitar 70 
persen uang negeri ini berputar di Jawa (Baswir, 2003). Hal ini membuat 
aktivitas ekonomi di Jawa berputar bak gasing. Laju industrialisasi, 
transformasi ekonomi, dan jumlah penduduk yang besar membuat tekanan pada lahan 
menjadi panas. Pertumbuhan ekonomi mendongkrak mutu sosial-ekonomi lahan 
nonpertanian.

Di simpang jalan

Perkawinan antara permintaan dan rente lahan nonpertanian yang terus meningkat 
ini membuat tekanan pada lahan berjalan masif. Ini membuat keberadaan hutan, 
sawah, dan ladang ada di simpang jalan: tetap dipertahankan sebagai kawasan 
penyangga dan penghasil pangan atau dikonversi.

Dampak dari tekanan pada lahan itu bisa dilihat dari rutinitas banjir, longsor, 
dan kekeringan di sejumlah kota di Jawa. Namun, sejauh mana kondisi tutupan 
hutan dan daerah aliran sungai (DAS) sebagai penyuplai air irigasi, khususnya 
terkait jaminan produksi pangan dari sawah, belum banyak diketahui. 
Ketersediaan informasi ini penting sebagai penanda kritis-tidaknya Pulau Jawa 
sebagai penyangga pangan nasional.

Hasil interpretasi citra Landsat 2006/2007 oleh Barus dan kawan-kawan (2009) 
menunjukkan, tutupan lahan hutan total di Jawa tinggal 14 persen, jauh dari 
angka ideal (30 persen) untuk menjaga lingkungan fisik dan areal sawah. Dari 
156 DAS di Jawa, hanya 10 DAS (6,4 persen) yang punya tutupan luas hutan lebih 
dari 30 persen, bahkan 50 DAS (32 persen) di antaranya tutupan hutannya nol 
persen. Akibatnya, sebagian besar sub-DAS di Jawa berpotensi besar dilanda 
banjir/longsor rutin. Air hujan yang seharusnya bisa mengisi air tanah dan 
pelan-pelan dialirkan karena adanya tutupan hutan, berubah menjadi air limpasan 
permukaan, yang tidak saja mubazir, tetapi juga menjadi menggerus lapisan subur 
tanah.

Menurut Barus dkk, dari empat kelas daerah rawan longsor (1-4, dari 
rendah/tidak ada sampai besar), kategori kelas tiga menempati rerata 80 persen 
dari tiap sub-DAS dan kelas 4 menempati areal 10 persen.

Dari empat kelas daerah rawan banjir, kategori kelas tiga mempunyai rerata 65 
persen dari tiap sub-DAS, dan kelas empat sekitar 20 persen. Berpijak dari 
kombinasi ketiga kondisi itu—DAS kritis, rawan banjir, dan rawan 
longsor—sebenarnya lingkungan fisik di Jawa sudah rusak/kritis.

Apabila musim hujan, sebagian besar sawah akan banjir dan longsor. Sebaliknya, 
sawah akan kekeringan pada musim kemarau. Rutinitas banjir dan longsor akan 
membuat padi puso, DAS dan jaringan irigasi rusak. Padi adalah tanaman rakus 
air. Tanpa ketersediaan air memadai, produksi padi ada di zona bahaya. Banjir, 
longsor, dan kekeringan akan mengancam eksistensi Jawa sebagai lumbung padi 
nasional.

Jawa, basis produksi beras

Untuk mempertahankan Jawa sebagai basis produksi beras, harus dilakukan aneka 
langkah cepat dan simultan.

Pertama, menetapkan zonasi agroekologi sawah. Konsep pewilayahan ini didasari 
kenyataan, tiap tanaman memiliki perbedaan tingkat kesesuaian lahan. Dari 
zonasi agroekologi sawah oleh Nurwadjedi (2009), luas sawah mencapai 2,87 juta 
hektar (40 persen) dari 7,16 juta hektar kawasan budidaya di Jawa. Sebagian 
besar (93 persen) sawah itu berjenis tanah fluvial dan volkanik yang amat subur 
dibandingkan dengan tanah di luar Jawa, dengan kondisi irigasi beragam (dari 
teknis hingga tadah hujan). Dengan penetapan ini, sawah dalam zonasi harus 
dilindungi eksistensinya.

Penetapan dan perlindungan lahan ini merupakan amanat UU Perlindungan Lahan 
Pertanian Pangan Berkelanjutan, ditetapkan 16 September 2009. Melalui UU ini, 
kawasan dan lahan pertanian pangan ditetapkan (jangka panjang, menengah, dan 
tahunan) lewat perencanaan kabupaten/kota, provinsi, dan nasional (Pasal 11-17).

Keberadaan kawasan dan lahan dilindungi hanya bisa dikonversi untuk kepentingan 
umum. Itu pun dengan syarat mahaberat (Pasal 44-46): didahului kajian kelayakan 
dan rencana alih fungsi, pembebasan kepemilikan, dan ada lahan pengganti 1-3 
kali yang dikonversi plus infrastruktur. Siapa yang melakukan alih fungsi lahan 
yang dilindungi bisa dipidana 2-7 tahun dan denda Rp 1 miliar-Rp 7 miliar. 
Pidana ditambah jika pelakunya pejabat (Pasal 72-74).

Kedua, segera dilakukan rehabilitasi tutupan lahan hutan, menekan laju 
degradasi lahan dan bencana banjir. Terkait ini, penerapan pengelolaan sumber 
daya air terpadu d

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Things we never ask ... Re: Rani oh Rani........

2009-11-18 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Setuju, kok seorang caddy tiba-tiba menjadi Marketing Officer? Apakah Rany 
mempunyai qualifikasi sebagai Markwting Officer?


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo 
Date: Tue, 17 Nov 2009 14:59:31 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Things we never ask ... Re: Rani oh 
Rani

Yang dipertanyakan sebetulnya adalah :
1. Apa alasan Pimpinan Modern Land merekrut Rani yang profesinya sebagai Caddy 
menjadi Tenaga Marketing???
- Apakah Rani sudah lulus training sebagai Tenaga Marketing???
2. Apakah memang dalam melaksanakan tugasnya, seorang Tenaga Marketing tidak 
diajarkan bagaimana strategi marketing yang tidak melanggar azas kesopanan???
- Apakah memasarkan sampai masuk kedalam kamar hotel memang merupakan bagian 
dari srategi Marketing Modern Land???
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertanian Kita dalam Peta Dunia

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Bayu Krisnamurthi

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/18/04435295/pertanian.kita.dalam..peta.dunia



Melihat pandangan negara-negara lain terhadap Indonesia dalam pertemuan 
multilateral APEC di Singapura, terasa bahwa kita adalah negara yang dipandang 
penting dalam peta dunia.

Sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki pertumbuhan 
ekonomi ketiga tertinggi setelah China dan India, Indonesia dinilai penting 
dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi global.

Hal tersebut juga berlaku dalam bidang pertanian. Berdasarkan data statistik 
dunia, Indonesia adalah penghasil pertanian terbesar keenam dunia dengan nilai 
keluaran sekitar 60 miliar dollar Amerika Serikat (2007). Indonesia adalah 
produsen biji-bijian pangan (sereal) terbesar kelima dan produsen buah-buahan 
terbesar kesepuluh di dunia. Indonesia juga produsen beras nomor tiga di dunia 
setelah China dan India meski merupakan konsumen terbesar ketiga juga setelah 
China dan India. Sekadar menambahkan, Indonesia adalah produsen minyak sawit 
mentah (CPO) terbesar dunia, nomor tiga untuk karet dan kakao, nomor empat 
untuk kopi, dan nomor enam untuk teh.

Arti penting pertanian Indonesia itu terefleksikan dalam berbagai usaha mencari 
solusi persoalan global. Melalui posisi Indonesia yang kian terhormat di 
forum-forum internasional— ASEAN, APEC, atau G-20—peran Indonesia dapat lebih 
banyak tersampaikan.

Ketidakpastian iklim

Dalam ketahanan pangan dan terkait perubahan iklim, Indonesia adalah korban 
ketidakpastian iklim, tetapi sekaligus dapat menawarkan solusi. Ketidakpastian 
iklim telah menimbulkan masalah bagi ribuan petani Indonesia yang menghadapi 
kekeringan, kebanjiran, atau siklus iklim yang berubah-ubah.

Ketidakpastian iklim membuat produktivitas kian sulit ditingkatkan, gejolak 
harga kian membingungkan. Bahkan, beberapa pulau di Indonesia terancam berat 
abrasi air laut dan terancam tenggelam.

Namun, Indonesia juga dapat menawarkan solusi. Pertama, dengan membangun 
ketahanan pangan sendiri, Indonesia telah turut berkontribusi dalam ketahanan 
pangan global. Pengalaman krisis pangan tahun 2008 menunjukkan, ketidakstabilan 
pangan pada satu negara dapat memicu persoalan, bukan melalui perdagangan atau 
investasi, tetapi melalui informasi.

Tahun 2008, Filipina membutuhkan tambahan amat besar stok beras. Keadaan ini 
menyebabkan harga beras melambung tinggi, termasuk di negara-negara yang telah 
berswasembada beras bahkan pada negara-negara eksportir. India yang mengalami 
masalah penurunan produksi gula tahun 2009 juga menyebabkan kenaikan harga gula 
di beberapa negara. Artinya, dengan Indonesia mampu menjaga stabilitas 
ketahanan pangan, selain untuk kepentingan rakyat Indonesia sendiri, maka akan 
dapat memberi solusi—setidaknya mengurangi beban—persoalan ketahanan pangan 
global.

Kedua, menambah pasokan pangan tetap merupakan agenda besar di seluruh dunia. 
Ketersediaan lahan dan air menjadi amat penting. Indonesia masih memiliki kedua 
sumber daya alam penting itu. Badan Pertanahan Nasional telah mengidentifikasi 
lahan seluas 7,1 juta hektar yang dapat dimanfaatkan untuk perluasan areal 
tanaman pangan. Sebagian di antaranya dapat dibuka untuk kerja sama 
internasional menambah pasokan pangan pasar global, sebagian lainnya untuk 
penambahan pasokan pasar domestik.

Strategis

Karena itu, amat strategis langkah Presiden RI menawarkan revitalisasi industri 
dan pertanian—khususnya untuk gula, pupuk, daging, kedelai, dan hal-hal terkait 
daya saing sektor pangan—sebagai kesempatan investasi kepada para pemimpin 
dunia usaha di "CEO Summit" pertemuan APEC Singapura.

Investasi di bidang-bidang itu dapat bermakna ganda, sebagai peluang yang 
menguntungkan serta sebagai bagian solusi ketahanan pangan global dan membangun 
pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih berimbang.

Hal itu harus dilakukan dengan tetap melakukan pembenahan diri ke dalam. 
Petani, industri, pedagang, dan semua pelaku pertanian diajak untuk lebih 
proaktif melakukan adaptasi dan mitigasi lingkungan.

Semua praktik keseharian yang tak ramah lingkungan harus dikurangi bersama 
bahkan dihilangkan. Iklim investasi terus diperbaiki sehingga memberi apresiasi 
lebih besar bagi "investasi hijau". Pemerintah akan menyambut tiap kreativitas 
dan inovasi petani untuk dapat lebih hemat air. Apresiasi akan diperoleh 
pemerintah daerah jika menerapkan kebijakan yang efektif dalam melarang 
pembakaran sampah atau sisa tanaman di permukiman, sawah, kebun, apalagi di 
hutan; dan aneka kegiatan prolingkungan lainnya. Efisiensi industri dengan 
menggunakan teknologi ramah lingkungan akan mendapat respons positif dari 
konsumen.

Semua itu jelas tak dapat dilakukan sendiri. Menteri Pertanian dengan tepat 
melakukan pendekatan lebih terbuka kepada dunia usaha untuk membangun kerja 
sama sinergis. Penguatan organisasi pertanian dengan struktur baru pun akan 
didayagunakan untuk mengurai sumbatan kebijakan dan pelaksanaannya, sekaligus 
mencari 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911

2009-11-18 Terurut Topik NA NA
Saya pernah baca article mengenai pengalaman pengemudi ambulance.  Dikatakan, 
bahwa lalu lintas tidak ada yang memberikan jalan untuk kendaraan ambulance 
yang sedang membawa orang yang sakit parah ke rumah sakit.  Karena tidak bisa 
cepat sampai di Rumah Sakit, keburu orang yang sakit meninggal dunia.  
Kasihan banget deh.
 
Kalau di Amerika, sudah wajib - setiap kendaraan harus minggir dan berhenti, 
dan ini berlaku pada semua kendaraan di kedua sisi jalan; bila ada Ambulance, 
Fire trucks yang membunyikan sirene.  Selama ini terlihat para pengemudi di 
sini, patuh dengan peraturan tsb.
 
 
 
Lily


--- On Tue, 11/17/09, Dewono Siswardiyanto  
wrote:


From: Dewono Siswardiyanto 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Seperti AS, DKI Akan Miliki Lembaga 911
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 17, 2009, 6:27 PM


  



Kita tunggu saja, siapa tahu setelah 'sukses' dgn Busway-nya, pemda DKI akan
membuat juga Ambulanceway. :)

Salam,
Dewono

2009/11/17 aries cathlea 

> Mungkin ambulance 911 khusus di Jakarta harus pake helikopter pak, karena
> memang betul seperti yang bapak kemukakan bahwa mana mungkin mobil ambulance
> 911 bisa menuju ke tempat kejadian dengan cepat jika terjebak kemacetan yang
> sangat parah.hm. .bisa dan mungkin ga ya?








  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Obama, Internet, dan Kebebasan

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh NINOK LEKSONO

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/18/0252071/obama.internet.dan.kebebasan



"Saya pendukung berat (pandangan) yang tidak membatasi penggunaan internet. 
Semakin kita terbuka, semakin mampu kita berkomunikasi, dan hal itu juga akan 
membuat dunia bersatu." Presiden AS Barack Obama mengatakan itu di hadapan 
mahasiswa China di Museum Sains dan Teknologi, Shanghai, hari Senin (16/11).

Di antara jadwal kunjungan kenegaraan yang sibuk di China, Presiden Obama 
mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan generasi muda China di Shanghai, 
Senin. Selain dari audiens muda yang berjumlah beberapa ratus orang, di Museum 
Sains dan Teknologi, Presiden AS juga mendapat pertanyaan melalui internet.

Selain mediumnya, Obama juga menjadikan internet sebagai topik pembicaraan. 
Tanpa menyentuh isu politis, seperti Tibet, Obama mendorong adanya internet 
yang bebas. Kebebasan di bidang akses informasi ini digarisbawahinya sebagai 
salah satu hak-hak universal, bersama dengan kebebasan berekspresi dan berdoa, 
juga kebebasan ambil bagian dalam politik. Semua itu, menurut Obama, harus bisa 
dinikmati semua orang, termasuk kaum minoritas religius dan etnik.

Dari pernyataan yang dikutip pada awal tulisan ini tampak bahwa Obama tidak 
secara gamblang meminta pemimpin China untuk mengakhiri kontrol yang membatasi 
internet dan situs jejaring sosial online di negeri itu. Namun, apa yang ia 
gambarkan secara umum itu sebetulnya juga mengirim pesan kepada penguasa China.

Seperti banyak diberitakan, Pemerintah China memang masih sering membatasi 
penggunaan internet.

Di sinilah tampak perbedaan pandangan. Bagi Pemerintah China, penggunaan 
internet yang di dalamnya berisi kritik dianggap membahayakan, sementara Obama 
berpendapat internet yang bebas dan tak dihalang-halangi merupakan sumber 
kekuatan, bukan kelemahan.

Twitter

Pernyataan Obama di atas terkait pula dengan pertanyaan yang disampaikan 
melalui internet oleh mahasiswa, "Apakah kami bisa menggunakan Twitter dengan 
bebas?"

Setelah menyebut bahwa dirinya tidak pernah menggunakan Twitter, Obama lalu 
mengatakan, sebagai Presiden AS, kadang ia berharap informasi tak mengalir 
dengan sangat bebas sehingga ia tak harus mendengarkan orang yang mengkritiknya 
terus-menerus.

"Namun, karena di AS informasi itu bebas dan saya punya banyak pengkritik di AS 
yang bisa mengatakan apa saja tentang saya, saya berpikir, hal itu membuat 
demokrasi kami lebih kuat dan juga membuat saya menjadi pemimpin yang lebih 
baik karena itu memaksa saya untuk mendengar opini yang saya tidak ingin 
mendengarnya," ujar Obama (International Herald Tribune, 17/11).

Pertanyaan menyangkut Twitter ini di sisi lain mencerminkan pula upaya Obama 
sebagai presiden muda untuk menampilkan citra Amerika yang lebih ramah dan 
lebih lembut kepada kaum muda China, tanpa harus menyinggung perasaan penguasa 
setempat. Ini sendiri ekspresi seni komunikasi dengan nuansa latar belakang 
teknologi maju.

Penjelasan Obama tentang internet dan kebebasan tampaknya mengesankan sehingga 
seorang pengguna Twitter di Shanghai mengirim satu kesan ke satu situs web 
begini, "Saya mendengar, melalui koneksi internet saya yang goyah, tentang 
pertanyaan mengenai kebebasan kita yang hanya bisa dibicarakan oleh seorang 
pemimpin asing."

Tak sebagaimana pertemuan di balaikota di China dengan Presiden AS yang lain, 
sesi tanya jawab Obama tidak disiarkan langsung di jaringan media China. Siaran 
langsung hanya dilakukan oleh stasiun lokal. Sementara Gedung Putih menyiarkan 
langsung peristiwa itu pada situs webnya, yang tidak diblok atau disensor di 
China. Laporan juga bisa dibaca melalui halaman Gedung Putih di Facebook.

China dan Indonesia

Penggunaan media online dan media baru lain (dalam hal ini seluler) untuk 
menggalang dukungan dan menyampaikan aspirasi politik kini memang semakin 
marak. Di Indonesia, perjalanan reformasi banyak diiringi penggunaan media baru 
ini, apakah untuk mengoordinasi demo, menyebarluaskan petisi dan ide 
demokratis, atau mengirim berita ke media lokal dan internasional. Filipina 
menjelang penggulingan Presiden Joseph Estrada tahun 2001 juga memanfaatkan 
media serupa.

Terakhir, kita mendapat demo meyakinkan tentang aplikasi media baru untuk 
penyampaian dukungan politik saat kelompok Cicak berhasil menggalang lebih dari 
sejuta dukungan melalui Facebook untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi 
dan dua unsur pemimpin nonaktifnya. Satu terobosan juga lahir di sini, yaitu 
ketika dukungan di dunia maya ini ditransformasikan menjadi dukungan konkret di 
dunia nyata ketika para facebookers Cicak berkumpul di Bundaran Hotel 
Indonesia, Minggu 8 November silam.

Perkembangan di Indonesia memang tampak lebih maju dibandingkan dengan di China 
karena seiring kedatangan Presiden Obama di China, ada sejumlah aktivis yang 
ditangkap di Beijing dan di tempat-tempat lain. Zhao Lianhai, aktivis yang 
mengorganisasi dukungan online bagi orangtua yang anaknya kena dampak sus

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
tak jawab ya.
ini gejala demokrasi tengah berjalan.
saat lembaga2 resmi tdk berfungsi secara benar,
saat itulah representasi rakyat yg peduli dan tdk membutakan diri dari
realita tsb maju ke depan.
dan dlm alam demokrasi siapapun boleh bicara apapun, yg penting logis
dan terbuka dari kritikan pihak lain.

- Original Message - 
From: "Mangunsong" 
To: "Milis forum pembaca kompas" 
Sent: Wednesday, November 18, 2009 9:34 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan


Di indonesia yang marak muncul adalah lembaga extra judicial, sehingga 
kepastian hukum dan rasa keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan 
kekuatan media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang. Pakar 
politik bicara hukum, gejala apa ini?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi dan Mafia Hukum

2009-11-18 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Rico Marbun 

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/18/04460639/polisi.dan.mafia.hukum



Publik kembali menyorot tajam Polri. Saking kerasnya, Kapolri menyatakan, citra 
polisi sedang diuji publik.

Sorotan tajam merupakan sesuatu yang alami bagi kepolisian. Mengapa? Karena 
polisi adalah birokrasi penegakan hukum yang ada langsung di tengah masyarakat 
(Prof Dr Satjipto Rahardjo, Polisi Sipil dalam Perubahan Sosial di Indonesia). 
Polisilah yang hari demi hari berurusan langsung dengan aktivitas pembersihan 
"kotoran" masyarakat. Konsekuensinya, tugas polisi selalu mengandung dua hal. 
Kadar sensitivitas yang tinggi dan titik persinggungan yang luas dengan publik.

Tiap negara

Sorotan tajam publik yang menuding adanya mafia hukum di tubuh Polri sebenarnya 
tidak perlu membuat tipis telinga. Karena hampir setiap negara maju dan 
berkembang pernah terlibat dalam kontroversi pemberantasan mafia hukum. 
Australia, misalnya, tidak luput dari persoalan yang satu ini. Begitu akutnya 
belitan mafia hukum di tubuh kepolisian hingga akhirnya parlemen Australia 
tahun 1994 membentuk komisi investigatif reformasi kepolisian di New South 
Wales. Komisi yang diketuai seorang hakim senior, James Roland Thomson Wood, 
bertugas membongkar dan memberi rekomendasi solusi bagi maraknya praktik mafia 
hukum di tubuh kepolisian New South Wales. Kehadiran komisi investigatif 
diperlukan karena perilaku menyimpang itu ditengarai melibatkan para detektif 
senior dan perwira tinggi kepolisian.

Komisi yang lalu dikenal dengan nama Komisi Wood (Wood Commission) mampu 
merampungkan tugasnya setelah bekerja hampir tiga tahun (Janet Chan and David 
Nixon, The Politics of Police Reform, Criminology and Criminal Justice Journal, 
2007).

Pintu keberhasilan mulai terbuka saat Wood pada Juni 1995 merekrut Trevor 
Haken, detektif senior yang bertobat sekaligus bersedia membelot dan menjadi 
informan bagi Komisi Wood. Trevor yang telah dibekali alat penyadap canggih 
diperintahkan Wood untuk menyusup dan beraktivitas seperti biasa dalam jaringan 
mafia hukum. Hasilnya amat mencengangkan.

Rekaman video dan audio menyuguhkan data masif adanya kegiatan mafia hukum yang 
sistematis dan mengakar dalam tubuh kepolisian New South Wales. Dimensi 
pelanggaran yang terjadi amat luas. Kegiatan mafia hukum dimulai dari 
penyalahgunaan kekuasaan, pemerasan, perlindungan terhadap jual beli narkoba, 
permintaan uang untuk melindungi bisnis judi dan pelacuran, penyuapan untuk 
menggagalkan proses penyidikan yang sedang berlangsung, fabrikasi berita acara 
pemeriksaan, penyuapan massal, bahkan rencana pembunuhan bagi siapa pun yang 
berkhianat.

Identik dengan yang telah dilakukan Mahkamah Konstitusi, Komisi Wood juga 
membeberkan temuan secara terbuka ke depan publik. Bisa dibayangkan apa yang 
terjadi saat rekaman pembicaraan dan video hasil penyadapan ditayangkan ke 
publik. Kemarahan dan ketidakpuasan publik atas lembaga kepolisian menyebar 
cepat. Kemarahan itu pula yang diakumulasi menjadi modal dasar pemicu reformasi 
besar-besaran di tubuh kepolisian New South Wales. Belajar dari sepak terjang 
komisi Wood, umumnya penggiat reformasi sektor keamanan mensyaratkan perlunya 
pembentukan tekanan opini publik agar mafia hukum dapat diberantas dari tubuh 
institusi penegak hukum. Hal ini tepat, tetapi tidak utuh.

Dua langkah strategis

Perlawanan terhadap mafia hukum tidak akan utuh bila tidak dilengkapi dua 
langkah utama.

Pertama, penguatan institusi penegakan hukum. Hal ini perlu dilakukan agar 
tekanan opini bertubi-tubi tidak mengarah pada demoralisasi. Tekanan publik 
perlu dilakukan agar ada pemicu perubahan yang sistematik. Namun, tekanan tanpa 
langkah penguatan institusi akan menghasilkan demoralisasi yang berujung pada 
pelemahan lembaga.

Cara utama penguatan lembaga yang harus dilakukan ialah penguatan mekanisme 
koreksi internal. Komisi Wood, misalnya, menekankan urgensi transparansi dan 
monitoring dalam setiap proses investigasi internal atas dugaan penyelewengan 
yang dilakukan oknum petugas.

Di tubuh Polri, Divisi Propam (Pertanggungjawaban Profesi dan Pengamanan 
Internal) yang dikomandani seorang Irjen harus menjadi ujung tombak pembersihan 
aktivitas mafia hukum di tubuh kepolisian. Propam harus mampu membuktikan bahwa 
mekanisme investigasi internal justru tidak menjadi mekanisme perlindungan atau 
cuci badan bagi para oknum atas nama kesetiakawanan korps. Ini berarti, 
mekanisme penindakan internal yang dijalankan Divisi Propam tidak boleh pandang 
bulu. Seberapa pun tinggi pangkat sang oknum, bila ada indikasi kuat terlibat 
praktik mafia hukum, mekanisme investigasi internal harus dilakukan dan dibuka 
seluas-luasnya.

Pengadilan

Kedua, yang sering luput dari perhatian, rekomendasi Komisi Wood tidak berhenti 
pada sensasi opini publik. Ini penting karena kebenaran tidak ditemukan melalui 
mekanisme penggiringan opini. Pengadilanlah satu-satunya lembaga tempat 
menyelesaikan seluruh persoalan pidana dan pembukaan keb

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Awas! 2 Juta Pohon di DKI Rawan Tumbang

2009-11-18 Terurut Topik bakri arbie
Yth Rekan milis,

Sebaiknya diteliti dengan baik,pohon mana yang rawan untuk tumbang.
Pohon di Kebun Raya Bogor bisa sampai ratusan tahun apalagi yang di hutan
bisa lebih lama lagi.

Soalnya beberapa waktu yang lalu,saya kaget masuk perkantoran di Kedoya,semua 
pohonnya dipotong,padahal umurnya relatif masih muda.
Setelah dicari siapa yang memotong,orang pada bingung.

Jangan-jangan jadi proyek kayu,karena kayu Kalimantan sudah habis.
Mohon yang ahli bisa beri pencerahan.

Salam Hormat,
Bakri Arbie.

--- On Tue, 11/17/09, Joena Permata  wrote:

From: Joena Permata 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Awas! 2 Juta Pohon di DKI Rawan Tumbang
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 17, 2009, 4:44 PM







  Seharusnya Pemerintah sudah antisipasi untuk tidaak menanam pohon akasia, 
karena rapuh, dul banyak pohon Flamboyan, kalau berbunga cantiiik sekali, 
kuat dahan maupun akarnya, kenapa tidak diganti atau mulai menanam Flamboyan 
kembali, memang sih kalau bunga nya berguguran akan mengotori jalanan, paling 
tidak pohon itu kuat.




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat

2009-11-18 Terurut Topik cahPamulang
*Kebiasan Bohong kok dipiara di institusi penegak hukum
:(*


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan

2009-11-18 Terurut Topik iwan piliang
Kalau dari sudut saya  sebagai citizen reporter:

Ini gejala media, jurnalis tak menerapkan elemen jurnalisme. Jurnalisme ludah, 
istilah dari seorang wartawan senior.

Jurnalisme ludah, cenderung berpihak, telah ikut merusak segalanya.

Wassalam
ip

--- On Wed, 11/18/09, Mangunsong  wrote:

From: Mangunsong 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OC Kaligis: Tim Delapan Partisan
To: "Milis forum pembaca kompas" 
Date: Wednesday, November 18, 2009, 2:34 AM

Di indonesia yang marak muncul adalah lembaga extra judicial, sehingga 
kepastian hukum dan rasa keadilan mengambang. Lembaga ini dibangun dengan 
kekuatan media elektronik yg berisi retorika2 yg sudah menyimpang. Pakar 
politik bicara hukum, gejala apa ini?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Climate Rage - By Naomi Klein

2009-11-18 Terurut Topik Haniwar Syarif
kalimat  " rich nation   to pay  for the damage they've done"  ini aku suka


tapi faktanya mrk gak ikhlas kan  ?? gak mau kan ??


buktinya  bgt soal  issue perubahan iklim..pembicaraan dead lock  , 
amrik gak mau bikin persetujuan

giliran bicara globalisasi  , atau antiproteksionisme  atau 
kata  SBY "jangan nasionalisme sempit " , mrk setuju nya cepat 
banget  , dan kita  ?  Indonesia  ?  manggut manggut lagi



gak sadar dalam  issue ini   mrk bukan "pay ' tapi dapat 
banyak..sebaliknya kita   the poor nation  yg "pay "( kalau urusannya 
globalisasi  ehh kagak  "nasionalisme sempit.")

boleh  tebak siapa  yg bodo dan tolol


jadilah kita   kuli diantara bangsa bangsa


HS.




At 04:11 PM 11/17/2009, you wrote:
>Climate Rage
>
>The only way to stop global warming is for rich nations to pay for 
>the damage they've done - or face the consequences
>
>By Naomi Klein


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?

2009-11-18 Terurut Topik tjuk kasturi sukiadi
Logika Kacau Nggak Karuan!  Kalau dikatakan TIM 8 bohongi presiden! Lalu Tim 8 
itu dibentuk oleh Presiden untuk apa? Sekedar menambah daftar aktivitas "JAIM" 
SBY?. Apa orang macam Hikmahanto dan Komaruddin Hidayat mau sekedar jadi 
pajangan? Kalau mau Ya saya doakan jadi "JAMBU MENTE" saja. Kasusu Cicak lawan 
Buaya memberi inspirasi dan aspirasi kepada kita untuk mereformasi dan 
membersihkan  lembaga-lembaga pranata hukum di negeri ini dari mulai Advokat, 
Polisi, Jaksa dan Hakim! Pengalam Hongkong memberishakn kepolisian mereka pada 
tahun 1970-an harus dicontoh. Tapi perlu didingat tugas kita di Indonesia 
justru sangatlah lebih berat dan jaug lebih rumit karena Korupsi sudah menjadi 
"Budaya merangkap Agama" dari sebagaian besar bangsa Indonesia. Mari satukan 
tekad kita untuk terus berjuang bagi kemaslahatan negeri ini untuk kpentingan 
kita bersama dan yang lebih penting lagi bagi generasi yang akan datang. Salam 
Tjuk KS 

--- Pada Rab, 18/11/09, liman PAP  menulis:


Dari: liman PAP 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim 8 bohongi Presiden ?




JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Verifikasi Fakta dalam kasus kriminalisasi KPK 
dianggap telah membohongi Presiden karena tidak menjalankan tugas sesuai 
prosedur hukum. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Kongres Advokat 
Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis dalam diskusi bersama wartawan di ruang 
wartawan Gedung DPR RI, Selasa (17/11) siang.

Indra mengatakan, sejak awal telah terjadi ketidakseimbangan dalam pemilihan 
anggota tim pencari fakta (TPF) yang ditunjuk oleh Presiden. Menurutnya, 
sebagian besar anggota tim delapan itu mendukung penangguhan penahanan Bibit 
Samad Rianto dan Chandra M Hamzah sehingga kesimpulan yang dibuat tim delapan 
itu condong ke arah pembebasan kedua pimpinan nonaktif KPK tersebut.

"Lima dari delapan anggota tim ini pernah memberikan jaminan penangguhan 
pimpinan (nonaktif) KPK. Motivasinya cuma membebaskan dua orang ini," kata 
Indra.

"TPF itu membohongi presiden kita. Perlakuan TPF ini jauh lebih rendah dari 
anak SMA. Oleh karena itu, jangan Presiden menerima arahan atau rekomendasi 
atau hasil TPF," lanjutnya.

Senada dengan pernyataan Indra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai 
Demokrat Dasrul Jabar juga menyayangkan sikap TPF yang memberikan rekomendasi 
terkait kasus Bibi-Chandra kepada Presiden. Menurutnya, TPF tidak berwenang 
memberikan rekomendasi atau saran.

"TPF itu untuk kumpulkan data. Jangan banyak 'nyanyi'. Tidak ada itu 
rekomendasi dan segala macam," kata Dasrul.

Mengenai hasil temuan TPF tentang reformasi institusi penegak hukum baik 
kepolisian, kejaksaan, maupun KPK, Dasrul menambahkan, hal semacam itu sudah 
menjadi perhatian DPR sejak dulu.

Dasrul dan Indra sama-sama menghargai hasil kerja Tim Delapan. Namun, menurut 
mereka, hasil itu sebaiknya diabaikan saja karena proses pembuatannya 
bertentangan dengan hukum.

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009...http: //nasional. kompas.com/ 
read/xml/ 2009/11/17/ 15232493% 20/tim.delapan. dinilai.bohong