Re: [iagi-net-l] Mengobati Stockholm Syndrome Industri Migas Indonesia

2012-11-02 Terurut Topik Bowo Pangarso
Wah ternyata Oom Ferry ini ternyata jauh lebih progresif dan
agresifuntung ceritanya mas Andang, panggilannya bukan dipanggil Wo
atau Fer.aman koinkalau udah tahu siapa...japri ya jangan
lupa..

Tapi jangan ketuker ya Stockholm Syndrome sama Ngomong berbusa-busa jadi
pemalu Syndrome.

Syndrome yang ngomong berbusa-busa jadi pemalu ini saya temukan pada banyak
keadaan dimana ada expat, baru dateng dari negaranya, ngomong berbusa-busa,
terus si nasional jadi pemalu (baca - keder)...kadang-kadang saya
ditanya sama si expat, kenapa orang indonesia cenderung diam.ya saya
bilang habis kamu ngomongnya berbusa-busa sih.

Padahal si expat ini ngomongnya aja lancar kayak waterfall.belum tentu
itu yang benar...

ah marilah berakhir pekan..

Bowo
"lupa nomer anggota"


On Fri, Nov 2, 2012 at 2:04 PM, Ferry Bastaman Hakim <
ferry.ha...@tately.co.id> wrote:

>  Mas Bowo,
>
>
>
> Kalau saya langsung searching di google-nya justru  untuk bisa menduga2
> siapakah senior manager national yg dipanggil Mi dan geologist senior
> di MNC tersebut. :)
>
>
>
> salam
>
>
>
> FH
>
>
>
> *From:* Bowo Pangarso [mailto:bow...@gmail.com]
> *Sent:* Friday, 2 November 2012 1:31 PM
> *To:* IAGI
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Mengobati Stockholm Syndrome Industri Migas
> Indonesia
>
>
>
> Saya yakin anggota IAGI pasti langsung pada search apa itu Stockholm
> Syndrome, tapi supaya memudahkan juga buat yang malas atau ngga sempat
> mencari, saya copaskan sebagian dari Wikipedia mengenai apa itu Stockholm
> Syndrome.
>
> Intinya adalah satu sindrom dimana si terjajah/sandera/tawanan menjadi
> terikat secara emosional dengan si penjajah/penjahatnya. Rada sadis sih
> kalau boleh jujur.tapi jangan-jangan memang sebagian atau malah
> semua sudah kena sindrom ini? dimana konteksnya bukan cuma expat vs
> nasional lho ya...waspadalah.waspadalah...
>
>
>
> Lengkapnya disini http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome
>
> *Stockholm syndrome,* or *capture-bonding,* is a 
> psychological<http://en.wikipedia.org/wiki/Psychology>phenomenon in which
> hostages <http://en.wikipedia.org/wiki/Hostage> express 
> empathy<http://en.wikipedia.org/wiki/Empathy>and have positive feelings 
> towards their captors, sometimes to the point of
> defending them. These feelings are generally considered irrational in light
> of the danger or risk endured by the victims, who essentially mistake a
> lack of abuse <http://en.wikipedia.org/wiki/Abuse> from their captors for
> an act of 
> kindness.[1]<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-FBI_bulletin-0>
> [2] <http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-1> The 
> FBI<http://en.wikipedia.org/wiki/FBI>’s
> Hostage Barricade Database System shows that roughly 27% of victims show
> evidence of Stockholm 
> Syndrome.[3]<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-2>
>
> Stockholm syndrome can be seen as a form of *traumatic bonding*, which
> does not necessarily require a hostage scenario, but which describes
> "strong emotional ties that develop between two persons where one person
> intermittently harasses, beats, threatens, abuses, or intimidates the
> other."[4] <http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-3>
>
> Battered-wife 
> syndrome<http://en.wikipedia.org/wiki/Battered_person_syndrome>is an example 
> of activating the capture-bonding psychological mechanism, as
> are military basic 
> training<http://en.wikipedia.org/wiki/Military_basic_training>and fraternity 
> bonding by
> hazing 
> <http://en.wikipedia.org/wiki/Hazing>.[5]<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-4>
> [6] 
> <http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-5>[7]<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-6>
>
> Stockholm syndrome is named after the Norrmalmstorg 
> robbery<http://en.wikipedia.org/wiki/Norrmalmstorg_robbery>of
> *Kreditbanken <http://en.wikipedia.org/wiki/Kreditbanken>* at
> Norrmalmstorg <http://en.wikipedia.org/wiki/Norrmalmstorg> in 
> Stockholm<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm>,
> Sweden in which several bank employees were held hostage in a bank vault
> from August 23 to August 28, 1973. During this situation, the victims
> became emotionally attached to their captors, rejected assistance from
> government officials at one point and even defended them after they were
> freed from their six-day 
> ordeal.[10]<http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome#cite_note-9>The 
> term "Stockholm syndrome" was coined by the

Re: [iagi-net-l] Mengobati Stockholm Syndrome Industri Migas Indonesia

2012-11-01 Terurut Topik Bowo Pangarso
Saya yakin anggota IAGI pasti langsung pada search apa itu Stockholm
Syndrome, tapi supaya memudahkan juga buat yang malas atau ngga sempat
mencari, saya copaskan sebagian dari Wikipedia mengenai apa itu Stockholm
Syndrome.
Intinya adalah satu sindrom dimana si terjajah/sandera/tawanan menjadi
terikat secara emosional dengan si penjajah/penjahatnya. Rada sadis sih
kalau boleh jujur.tapi jangan-jangan memang sebagian atau malah
semua sudah kena sindrom ini? dimana konteksnya bukan cuma expat vs
nasional lho ya...waspadalah.waspadalah...

Lengkapnya disini http://en.wikipedia.org/wiki/Stockholm_syndrome

*Stockholm syndrome,* or *capture-bonding,* is a
psychologicalphenomenon in
which
hostages  express
empathyand have positive
feelings towards their captors, sometimes to the point of
defending them. These feelings are generally considered irrational in light
of the danger or risk endured by the victims, who essentially mistake a
lack of abuse  from their captors for
an act of 
kindness.[1]
[2]  The
FBI’s
Hostage Barricade Database System shows that roughly 27% of victims show
evidence of Stockholm
Syndrome.[3]

Stockholm syndrome can be seen as a form of *traumatic bonding*, which does
not necessarily require a hostage scenario, but which describes "strong
emotional ties that develop between two persons where one person
intermittently harasses, beats, threatens, abuses, or intimidates the
other."[4] 

Battered-wife syndromeis
an example of activating the capture-bonding psychological mechanism,
as
are military basic
trainingand
fraternity bonding by
hazing 
.[5]
[6] 
[7]

Stockholm syndrome is named after the Norrmalmstorg
robberyof
*Kreditbanken * at
Norrmalmstorgin
Stockholm , Sweden in which several
bank employees were held hostage in a bank vault from August 23 to August
28, 1973. During this situation, the victims became emotionally attached to
their captors, rejected assistance from government officials at one point
and even defended them after they were freed from their six-day
ordeal.[10]The
term "Stockholm syndrome" was coined by the
criminologist  and
psychiatrist Nils
Bejerot , who assisted the
police during the robbery, and referred to the syndrome in a news broadcast.
[11]  It was
originally defined by psychiatrist Frank
Ochbergto aid the
management of hostage situations.
[12] 

Recently, in the 9th International Conference "Developments in Economic
Theory and Policy" held in Bilbao, by the Department of Applied Economics V
of the University of the Basque Country (Spain) and the Cambridge Centre
for Economic and Public Policy, Department of Land Economy of the
University of Cambridge (United Kingdom), the concept of Stockholm Syndrome
was introduced in economics referring to governments that have been
"kidnapped" by financial capital because of their need to refinance public
debt. They are coerced into accepting high interest rates and conditions
that compromise their sovereignty
.[18]

In politics, the Stockholm Syndrome is the predisposition of a politician
to feel grateful for harsh criticism from opponents and the public in
general. In Portugal, the Minister of Finance Vitor
Gasparspoke on Parliament
on September 2012, praising the huge street protests
against his austerity measures, and the amazing dignity of the protesters,
referring to the protesters as "the best people in the world".
[19]

Selamet berakhir pekan, berakhir pekan yang selamet.



2012/11/2 

> Sori, Mi, tapi tim-ku merah putih, tim-ku bangsa dan 

Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP : SAMBIL MENYELAM MINUM AIR

2012-01-16 Terurut Topik Bowo Pangarso
Mang Okim,
Terimakasih sharingnya. Mohon ijin untuk sharing ke jaringan yang lebih
luas. Tulisan yang bersifat edukatif dari sisi keilmuan seperti ini yang
seharusnya menyebar ke masyarakat luas.

Saya malah baru tahu dari tulisan mang Okim kalau ternyata Yayasan Turangga
itu mendapatkan petunjuk dari ghoib?.jadi ingat pas lagi mapping
tugas akhir, saya kesulitan sekali mencari strike dan dip suatu lapisan,
tapi ya begitulah, tidak ada yang membisiki berapa strike dan dipnya..
:D.


lam salam,
Bowo

2012/1/16 Nataniel Mangiwa 

> Salute Mang Okim..wonderful.
>
> Salam,
> Natan
>
> On 1/16/12, Sujatmiko  wrote:
> > Yth. Pak Yanto Salim,
> >
> > Silahkan disebar luaskan Pak, insyaallah mang Okim siap mempertanggung
> > jawabkan isinya. Sudah sejak setahun lebih  masyarakat dibuat
> > terbengong-bengong oleh issue piramida dan harta karun yang tersimpan di
> > hampir semua gunung berbentuk piramida, sementara banyak sekali
> situs-situs
> > prasejarah yang sudah lama atau baru ditemukan dibiarkan terbengkalai (
> > termasuk kawasan karst Citatah, Bandung ). Semoga dengan shock terapi
> ini,
> > kita khususnya pihak-pihak terkait / berkepentingan , akan lebih sadar
> > sehingga dapat menghargai kekuatan science geologi-arkeologi daripada
> asap
> > kemenyan dan bisikan ghoib.
> >
> > Salam cinta geologi,
> >
> > Mang Okim
> >
> > -Original Message-
> > From: yanto...@yahoo.co.id [mailto:yanto...@yahoo.co.id]
> > Sent: 16 Januari 2012 13:08
> > To: iagi-net@iagi.or.id; MGEI
> > Cc: SADONO; Feni Kertikasyari; iman santoso; mira buana; GUNARDI
> > Subject: Re: [iagi-net-l] EKSPEDISI KILAT KE PIRAMIDA GUNUNG SADAHURIP :
> > SAMBIL MENYELAM MINUM AIR
> >
> > Mang OKim dan moderator,
> >
> > Minta ijin untuk berbagi email atau informasi ini ke grup milis tetangga.
> >
> > Terimakasih,
> >
> > Salam
> > Yanto Salim
> > Powered by Telkomsel BlackBerryR
> >
> >
> >
> >
> 
> > PP-IAGI 2011-2014:
> > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> >
> 
> > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman
> > abstrak 28 Februari 2012.
> >
> 
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> > email to: o...@iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > -
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any
> > information posted on IAGI mailing list.
> > -
> >
> >
>
>
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---

Re: [iagi-net-l] Berita sakit Prof Sampurno

2011-11-10 Terurut Topik Bowo Pangarso
Semoga pak Sampurno lekas diberi kesembuhan lagi. amin.

salam,
Bowo


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-24 Terurut Topik Bowo Pangarso
Pak ery,
Lah di cina bukannya udah kayak gitu, abis itu barang barang home industry 
mereka didumping ke indonesia. 

Yang saya kaget (mungkin anggota iagi lain ngga), di cina ngomongin kapasitas 
listrik itu pake satuan gigawatt, sementara indonesia megawatt masih megap 
megap. Tapi jauh di semenanjung malaysia dan singapura terang benderang

Kita disini cuma misuh misuhkayak saya, yang senen besok udah ngantor lagi 
suruh nyari sumur gas...buat diekspor..

Curcol, kalo istilah sekarang,
Bowo
-Original Message-
From: eariful...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 05:27:18 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
Tambahan:

Migas ---> rmh tangga terang (bisa: home industry) atau pabrik ---> barang jadi 
---> ekspor ---> nilai tambah.

Atau

Migas ---> ekspor.
Milih mana?

Salam,
Ery Arifullah
NPA: 2525


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-----
From: "Bowo Pangarso" 
Date: Sun, 25 Sep 2011 04:40:08 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Iagi'ers
Seandainya gas (atau minyak bumi) tersebut "diolah" dulu saja di indonesia, 
terus baru hasilnya diekspor gimana ya?
 
Kayak misalnya gas yang ada di alirkan dulu ke pembangkit punya kita sendiri 
baru kalau udah jadi listrik diekspor. Mestinya laku juga sih dan lebih mahal 
juga. Dan listriknya bisa dipakai juga didalam negeri buat bikin sesuatu. 
Lah gas yang diekspor ke china, jepang, korea, malaysia, singapura, disana buat 
menghidupkan listrik balik ke indonesia dalam bentuk mobil, motor, 
gadget-gadget elektronik yang pasti laku banget di jakarta dan kota kota besar 
lainnya di indonesia, dan pastinya lebih mahal dari harga jual mentahnya 
(gasnya itu lho). 

Rasanya gelo kerjaan nyari titik sumur, begitu dibor ketemu gas buanyak, 
langsung diekspor (murah pulak). Sementara sebagian besar kepulauan di 
indonesia masih gelap dan banyak yang nganggur. 

Entahlah, pertanyaan di minggu siang aja..

Bowo Pangarso
IAGI NPnya lali...
-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 03:54:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Setuju pak Stratigrafi_mania.. Domain Oil ke Gas itu mungkin bisa saja bergerak 
hanya kalau 3.5 USD per unit gas price di well head (harga rata2 GSA di 
indonesia 6 tahun belakangan? Mungkin om Jon yg lebih tahu mah) itu bisa di 
buat se menarik di stasiun transit nya di Singapore?... misal nih sekedar usul 
bagaimana kalo ditetapkan harga pembelian minimum 6-7 USD per unit gas price di 
well head mungkin? (Bisa di timpukin kali saya sama Domain usaha energi listrik 
pengguna gas kali ya ? Hehehe .. Yah namanya juga usul emangnya daku ini siapa 
yak lempar usul sembarangan padahal MasJun juga.. Yakin lah saya mah bapak2 
penentu kebijakan itu sudah punya keputusan ke arah sana) bisa jadi "economic 
reason stranded gas fields" itu bisa fly sampai tahap produksi ya...(Sebenarnya 
topik serupa sudah di ulas oleh pak Aris Setiawan, pak Rovicky, pak Yudie 
Iskandar.. tulisan tersebut cukup lama ngendon di meja redaksi karena cukup 
lama pula ga ada artikel lain yang masuk meja redaksi untuk bisa penuh naik 
cetak dan akhirnya terbit di Berita IAGI edisi JCM 2011 dan terbukti topik 
tersebut masih belum expired untuk di dengungkan saat ini)

Salam Hormat dari Warga Negara Indonesia Juga

Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: stratigrafi_ma...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:36:10 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Selain tax dan tetek bengek CR, "oil minded" sepertinya harus "ditambah juga 
dengan "gas minded".paling tidak 10 tahun terakhir produksi gas kita 
meningkat dan banyak gas discovery yang belum dioptimalkan. Bukankah 
perhitungan keekonomian juga perlu melihat produk awal hidrokarbonnya ?

Salam
JAP 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:25:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Berarti sesuai dengan topic yang di majukan oleh pak Rovicky kan ? Cost 
Recovery = Investasi (from citizens of Indonesia to Agriculture, Forestry, 
Retailers Tycoon) Hihihihihi


Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:36:12 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Nah, khan, bener juga; Madon mengusulkan "oil (tax) for agriculture"!  Berarti 
memang sdh on-track! Perusahaan2 yg dulunya core-nya perkebunan kmudian main di 
oil&gas (procurement) untuk kembali menguatkan agriculture base-nya! Wkwkwkwk. 
Brilliant bener usulan-mu Don!

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:27:24 
To: 
Reply-To: 
Subject

Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-24 Terurut Topik Bowo Pangarso
Iya sih ujung ujungnya pemerintahnya sih kayak gini atau kayak gitu. :)

Seandainya kumpulan ahli bumi ini bisa menggelorakan sesuatu

mimpi minggu siang

-Original Message-
From: strivea...@gmail.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 04:54:25 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
Lah "pemerintah" nya kumpulan makelar and bukan industrialis manufacturer, 
selalu menekan teknokrat yg "mbalelo", n lebih seneng miara preman daripada 
enterpreneur (kecuali yg bayar upeti), mau gimana lagi?
visit strivearth.com and be entertained

-Original Message-
From: "Bowo Pangarso" 
Date: Sun, 25 Sep 2011 04:40:08 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
Iagi'ers
Seandainya gas (atau minyak bumi) tersebut "diolah" dulu saja di indonesia, 
terus baru hasilnya diekspor gimana ya?
 
Kayak misalnya gas yang ada di alirkan dulu ke pembangkit punya kita sendiri 
baru kalau udah jadi listrik diekspor. Mestinya laku juga sih dan lebih mahal 
juga. Dan listriknya bisa dipakai juga didalam negeri buat bikin sesuatu. 
Lah gas yang diekspor ke china, jepang, korea, malaysia, singapura, disana buat 
menghidupkan listrik balik ke indonesia dalam bentuk mobil, motor, 
gadget-gadget elektronik yang pasti laku banget di jakarta dan kota kota besar 
lainnya di indonesia, dan pastinya lebih mahal dari harga jual mentahnya 
(gasnya itu lho). 

Rasanya gelo kerjaan nyari titik sumur, begitu dibor ketemu gas buanyak, 
langsung diekspor (murah pulak). Sementara sebagian besar kepulauan di 
indonesia masih gelap dan banyak yang nganggur. 

Entahlah, pertanyaan di minggu siang aja..

Bowo Pangarso
IAGI NPnya lali...
-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 03:54:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Setuju pak Stratigrafi_mania.. Domain Oil ke Gas itu mungkin bisa saja bergerak 
hanya kalau 3.5 USD per unit gas price di well head (harga rata2 GSA di 
indonesia 6 tahun belakangan? Mungkin om Jon yg lebih tahu mah) itu bisa di 
buat se menarik di stasiun transit nya di Singapore?... misal nih sekedar usul 
bagaimana kalo ditetapkan harga pembelian minimum 6-7 USD per unit gas price di 
well head mungkin? (Bisa di timpukin kali saya sama Domain usaha energi listrik 
pengguna gas kali ya ? Hehehe .. Yah namanya juga usul emangnya daku ini siapa 
yak lempar usul sembarangan padahal MasJun juga.. Yakin lah saya mah bapak2 
penentu kebijakan itu sudah punya keputusan ke arah sana) bisa jadi "economic 
reason stranded gas fields" itu bisa fly sampai tahap produksi ya...(Sebenarnya 
topik serupa sudah di ulas oleh pak Aris Setiawan, pak Rovicky, pak Yudie 
Iskandar.. tulisan tersebut cukup lama ngendon di meja redaksi karena cukup 
lama pula ga ada artikel lain yang masuk meja redaksi untuk bisa penuh naik 
cetak dan akhirnya terbit di Berita IAGI edisi JCM 2011 dan terbukti topik 
tersebut masih belum expired untuk di dengungkan saat ini)

Salam Hormat dari Warga Negara Indonesia Juga

Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: stratigrafi_ma...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:36:10 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Selain tax dan tetek bengek CR, "oil minded" sepertinya harus "ditambah juga 
dengan "gas minded".paling tidak 10 tahun terakhir produksi gas kita 
meningkat dan banyak gas discovery yang belum dioptimalkan. Bukankah 
perhitungan keekonomian juga perlu melihat produk awal hidrokarbonnya ?

Salam
JAP 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:25:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Berarti sesuai dengan topic yang di majukan oleh pak Rovicky kan ? Cost 
Recovery = Investasi (from citizens of Indonesia to Agriculture, Forestry, 
Retailers Tycoon) Hihihihihi


Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:36:12 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Nah, khan, bener juga; Madon mengusulkan "oil (tax) for agriculture"!  Berarti 
memang sdh on-track! Perusahaan2 yg dulunya core-nya perkebunan kmudian main di 
oil&gas (procurement) untuk kembali menguatkan agriculture base-nya! Wkwkwkwk. 
Brilliant bener usulan-mu Don!

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:27:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
Yang artinya sebener nya regulatory of the beloved republic tahu pasti bahwa 
mayoritas lapangan migas yang discovered dan mulai diproduksi antara tahun 70 
an sampai 90 an awal yang produksinya sudah 90 persenan lebih adalah air.. 
Merupakan lahan basah yang diperebutkan oleh p

Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-24 Terurut Topik Bowo Pangarso
Iagi'ers
Seandainya gas (atau minyak bumi) tersebut "diolah" dulu saja di indonesia, 
terus baru hasilnya diekspor gimana ya?
 
Kayak misalnya gas yang ada di alirkan dulu ke pembangkit punya kita sendiri 
baru kalau udah jadi listrik diekspor. Mestinya laku juga sih dan lebih mahal 
juga. Dan listriknya bisa dipakai juga didalam negeri buat bikin sesuatu. 
Lah gas yang diekspor ke china, jepang, korea, malaysia, singapura, disana buat 
menghidupkan listrik balik ke indonesia dalam bentuk mobil, motor, 
gadget-gadget elektronik yang pasti laku banget di jakarta dan kota kota besar 
lainnya di indonesia, dan pastinya lebih mahal dari harga jual mentahnya 
(gasnya itu lho). 

Rasanya gelo kerjaan nyari titik sumur, begitu dibor ketemu gas buanyak, 
langsung diekspor (murah pulak). Sementara sebagian besar kepulauan di 
indonesia masih gelap dan banyak yang nganggur. 

Entahlah, pertanyaan di minggu siang aja..

Bowo Pangarso
IAGI NPnya lali...
-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 03:54:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Setuju pak Stratigrafi_mania.. Domain Oil ke Gas itu mungkin bisa saja bergerak 
hanya kalau 3.5 USD per unit gas price di well head (harga rata2 GSA di 
indonesia 6 tahun belakangan? Mungkin om Jon yg lebih tahu mah) itu bisa di 
buat se menarik di stasiun transit nya di Singapore?... misal nih sekedar usul 
bagaimana kalo ditetapkan harga pembelian minimum 6-7 USD per unit gas price di 
well head mungkin? (Bisa di timpukin kali saya sama Domain usaha energi listrik 
pengguna gas kali ya ? Hehehe .. Yah namanya juga usul emangnya daku ini siapa 
yak lempar usul sembarangan padahal MasJun juga.. Yakin lah saya mah bapak2 
penentu kebijakan itu sudah punya keputusan ke arah sana) bisa jadi "economic 
reason stranded gas fields" itu bisa fly sampai tahap produksi ya...(Sebenarnya 
topik serupa sudah di ulas oleh pak Aris Setiawan, pak Rovicky, pak Yudie 
Iskandar.. tulisan tersebut cukup lama ngendon di meja redaksi karena cukup 
lama pula ga ada artikel lain yang masuk meja redaksi untuk bisa penuh naik 
cetak dan akhirnya terbit di Berita IAGI edisi JCM 2011 dan terbukti topik 
tersebut masih belum expired untuk di dengungkan saat ini)

Salam Hormat dari Warga Negara Indonesia Juga

Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: stratigrafi_ma...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:36:10 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Selain tax dan tetek bengek CR, "oil minded" sepertinya harus "ditambah juga 
dengan "gas minded".paling tidak 10 tahun terakhir produksi gas kita 
meningkat dan banyak gas discovery yang belum dioptimalkan. Bukankah 
perhitungan keekonomian juga perlu melihat produk awal hidrokarbonnya ?

Salam
JAP 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 02:25:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Berarti sesuai dengan topic yang di majukan oleh pak Rovicky kan ? Cost 
Recovery = Investasi (from citizens of Indonesia to Agriculture, Forestry, 
Retailers Tycoon) Hihihihihi


Maradona Mansyur Sent via BlackBerry® from AIS

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:36:12 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?

Nah, khan, bener juga; Madon mengusulkan "oil (tax) for agriculture"!  Berarti 
memang sdh on-track! Perusahaan2 yg dulunya core-nya perkebunan kmudian main di 
oil&gas (procurement) untuk kembali menguatkan agriculture base-nya! Wkwkwkwk. 
Brilliant bener usulan-mu Don!

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: madon_gea...@yahoo.com
Date: Sun, 25 Sep 2011 01:27:24 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery = Investasi ?
Yang artinya sebener nya regulatory of the beloved republic tahu pasti bahwa 
mayoritas lapangan migas yang discovered dan mulai diproduksi antara tahun 70 
an sampai 90 an awal yang produksinya sudah 90 persenan lebih adalah air.. 
Merupakan lahan basah yang diperebutkan oleh pelaku bisnis procurement.. Tapi 
entah karena tutup mata dan ga mau perduli atau karena alasan kerahasiaan dan 
loyalitas kepada profesi terkesan seakan ga ada langkah atau kebijakan aturan 
yang diberlakukan terhadap kondisi serba salah tersebut (produksi minim.. Tapi 
operasional dan lifting cost tetap di recover bahkan Pph 10 persen nya pun di 
bayarkan). Coba 10 persen recovery pajak nya itu di bayarkan ke pengembangan 
Agrikultur (per tanian, industri palawija) atau industri perikanan indonesia ya 
? Minimal bisa bangga sedikit lah lihat orang2 di Kampung... Gajinya kecil (ga 
kaya bohir2 yang kerja di perusahaan migas) tapi mereka masih bisa makan beras, 
sayur dan ikan berkualitas... 

Sekedar baru mimpi di minggu pagi. (Mohon maaf..jan

Re: [iagi-net-l] Geo berdk

2011-08-04 Terurut Topik Bowo Pangarso
Turut berduka cita...

salam,
Bowo Pangarso

2011/8/4 Gatot Aji 

> Turut Berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum Wilson dan Dian
> mendapatkan tempat terbaik disisi Nya dan semoga yang ditinggalkan diberikan
> ketabahan. Amin.
> Salam,
> Gatot W. Aji
>   2011/8/4 Ridwan Luwia 
>
>> **Kami turut berbela sungkawa atas terjadinya musibah ini, khususnya kpd
>> keluarga Wilson Joshua yang pernah mendedikasikan diri di PT Kasongan Bumi
>> Kencana - Kalteng. Izinkan saya lengkapi nama korban selengkapnya
>> berdasarkan Media Indonesia 4 Ags 2011 halaman 16 : Dian Rimba Rudiansyah,
>> Wilson Joshua, Zainnudin Ahmad, Roe Nawawi, Barry Tommilson, Adrian Aird,
>> Dion Remie, Roeloft Roodt, 2 crew heli Nyaman Air Kapten Edy Purnomo dan
>> Engineer Humaidi. Selengkapnya ada di www.beritamanado.com
>>
>> Read-One® - INDOSAT
>> --
>>  *From: *suhermanti...@yahoo.co.id
>> *Date: *Thu, 4 Aug 2011 05:49:30 +
>>   *To: *
>> *ReplyTo: *
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Geo berdk
>>
>> Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meningganya dua rekan kita. Tadi
>> pagi saya baca berita kecelakaan helikopter antara Menado-Maluku Utara di
>> Hrn Kompas. Hanya dikabarkan seluruh penumpang dan crew 10 orang, 4
>> diantaranya warga Australia pekerja PT Nusa Halmahera Mineral, perusahaa
>> tambang emas. Tdk dikira ada 2 rekan kita. Salam,
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: *Parlaungan Dalimunthe 
>> *Date: *Thu, 4 Aug 2011 07:58:39 +0700
>> *To: *
>> *ReplyTo: *
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Geo berdk
>>
>> Turut berduka cita atas wafatnya rekan-rekan tersebut.
>>
>> Tks,
>> Laung
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>> -Original Message-
>>> From: "Arif Zardi Dahlius" 
>>> Date: Thu, 4 Aug 2011 06:50:23
>>> To: 
>>> Reply-To: 
>>> Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk
>>>
>>> Melengkapi info dari Ibu Premenowati,
>>>
>>> Geologist yang meninggal karena kecelakaan heli di Sulawesi Utara
>>> (perjalanan dari Menado - Gosowong ) adalah :
>>>
>>> 1. Wilson Sibarani (Geo-Unpad 2003), meninggal seketika
>>> 2. Dian Rimba (Geo-Unpak 2003) meninggal tadi pagi (6.30 WITA).
>>>
>>> Ke-2 Geos bekerja pada perusahaan Nusa Halmahera Mineral (NHM / Newcrest)
>>> yang beroperasi di Gosowong, Halmahera Utara.
>>>
>>> Salam,
>>>
>>> azd
>>>
>>>
>>>
>>> Turut berduka cita untuk Geo Unpad dan Geo Pakuan atas insiden chopper.
>>> Geologi kembali berduka.
>>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>> Teruuusss...!
>>>
>>>
>>>
>>> 
>>> PP-IAGI 2008-2011:
>>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>>>
>>> 
>>> Ayo siapkan diri!
>>> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
>>> September 2011
>>>
>>> -
>>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>>
>>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>>> email to: o...@iagi.or.id
>>>
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>> No. Rek: 123 0085005314
>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>> No. Rekening: 255-1088580
>>> A/n: Shinta Damayanti
>>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>> -
>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
>>> use of any information posted on IAGI mailing list.
>>> -
>>>
>>>
>>
>


Re: [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon

2011-08-02 Terurut Topik Bowo Pangarso
Bowo Pangarso ikut mendukung M. Syaiful sebagai ketua IAGI...

salam,
Bowo

2011/8/3 

> Saya juga mendukung cak
> Ipul sebagai ketua iagi...
>
> Salam
>
> Hilmans
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *"Sadiarta, INengah" 
> *Date: *Wed, 3 Aug 2011 04:12:11 +
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: *
> *Subject: *RE: [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon
>
>  Saya I Nengah Sadiarta mendukung M Syaiful sebagai balon ketua IAGI
>
>
>  --
>
> *From:* Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
> *Sent:* Wednesday, August 03, 2011 11:08 AM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Subject:* [iagi-net-l] Mendukung M. Syaiful Re:update balon
>
>
>
> Belum telat.
> saya mencalonkan M. Syaiful karena sudah terbukti kerja keras tanpa
> pamrihnya untuk IAGI selama bertahun2.
>
> kita tunggu 24 suara lagi.
>
> harus ada persaingan supaya lebih tajam program kerja balon2 nya.
>
> fbs
>


[iagi-net-l] overpressure bukan sekedar waspada buat driller (was Look Ahead VSP or PAB VSP)

2011-06-25 Terurut Topik Bowo Pangarso
mas kartiko yang budiman,
Wa kayaknya statementnya menggantung nih. Jadi kelihatannya DR. Ramdhan 
punya alternatif pemikiran mengenai overpressure yang terjadi di mahakam bukan 
diakibatkan oleh undercompacted shale tetapi oleh ..?

Dari diskusi sebelumnya disebutkan juga zone overpressure di mahakam tidak 
terlihat (terdeteksi - red) oleh seismik karena "hal/entitas" yang menyebabkan 
overpressure ini?

Mudah-mudahan ceritanya bersambung nih...

Bowo

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Sun, 26 Jun 2011 11:10:16 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Franc

Yang lebih menarik adalah penyebab / penjelasan geologi kenapa overpressure
di Mahakam tidak nampak di seismic kita. Dan penjelasan tersebut ada dalam
disertasi Dr. Agus MR yang melakukan penelitian di Mahakam disponsori oleh
salah satu KPS .
Hasil dari penelitian Dr. Agus MR tersebut memberikan alternative pemikiran
yang berbeda terhadap pemikiran mainstream bahwa penyebab overpressure di
Mahakam disebabkan undercompaction shale.
2011/6/25 Franciscus B Sinartio 

>   Ikutan ya...
> jangan hanya lihat kenampakan amplituda/wiggle nya di seismik,
> tapi coba pake elastis properties dari batu+fluida nya.
>
> Tempatnya pak Kartiko itu disebut soft overpressure  istilah kerennya.
> jadi memang tidak terlihat perubahan dari velocity atau AI yang langsung
> turun,  tetapi kalau dilihat dengan interval yang cukup besar, mungkin bisa
> kelihatan perubahan properties  itu.
>
> lagi ngomong2in overpressure,  koq saya tiba2 ingat Pak Mac Swadarma?
> jangan2 beliau mau ikut diskusi. (nodong.com)
>
> fbs
>
>  --
> *From:* kartiko samodro 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Sat, June 25, 2011 3:50:44 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
>
> Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi
> yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga.
> Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head
> perlu dilihat  apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di
> seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan
> sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami,  kedalaman
> ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb
> pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah
> kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur.
> apakah lalu vsp  a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk
> cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk
> terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn
> undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di
> seismic  maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi
>



Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-23 Terurut Topik Bowo Pangarso
Pak Made, thanks sharingnya
Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam
bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin tahu.
Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan
agresif sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong
dengan yang lebih established seperti SLB, BA, atau HAL.

Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang
mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli
toolnya SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering
sehingga lebih canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah
untuk tool RFTnya ini mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka
sendiri? untuk jenis probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard probe
saja ya? atau mereka sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? atau
bagaimana pak? sorry again kalau jadi malah nanya detail.

Dari pengalamannya pak Made sendiri untuk tool RFT ini, yang sependek
pengetahuan saya cukup panjang toolnya, sehingga tidak terlalu lincah
pergerakannya didalam lubang, apalagi kalau pas lubangnya tidak terlalu
mulus, bagaimana statistiknya, lebih banyak suksesnya atau gagalnya. Dan
kalau gagal lebih diakibatkan oleh human error (engineer - red) atau toolnya
atau memang hole condition?

again terimakasih sudah mau sharing, sebelum dan sesudahnya.

salam,
Bowo

2011/6/23 Made Sulitra 

> **
> Mas Bowo,
> Karena a new baby n growing learning curve, yang perlu kita tiru inovasi
> mereka seperti "Invented Continuous Improvement in any Sectors", Mereka
> hanya punya basic tools (conventional) seperti, TriCombo, SWC, RFT but not
> like RCI (Baker Reservoir Characterization with multi-chambers), dimana kita
> tahu Baker udah giant well established WL Company.
>
> Our ops hanya onshore, so far OK interm of $, basic safety maupun untuk
> tujuan sumur produksi plus Near Field Wildcats.
>
>
>  ----- Original Message -
> *From:* Bowo Pangarso 
>  *To:* iagi-net@iagi.or.id
>   *Sent:* Thursday, June 23, 2011 10:36 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
> logging/LWD/mudlogging company China
>
> Pak Made terimakasih atas sharingnya.
> Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah mereka
> hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja, atau
> mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau yang
> ekuivalen? MDT/RDT/RCI, dual packer capabilities? Image log? HPHT tools?
>
> Pengalaman mereka di onshore dan atau offshore bagaimana pak?
>
> dari sisi non teknikal, apakah support untuk post processing analysis,
> akses ke expert dari masing-masing log dan teknologi, tingkat safety
> standard mereka juga cukup tinggi?
>
> Maaf kalau jadi terlalu detail, lebih karena memang saya belum pernah
> berinteraksi dengan perusahaan logging asal China, sehingga hanya
> dengar-dengar saja, apalagi kelihatannya mereka baru lebih kurang 10 tahun
> beroperasi di Indonesia (CMIIW), seiring dengan masuknya perusahaan minyak
> asal China.
> Untuk kawan-kawan lain yang sudah kirim via Japri terimakasih
>
> salam,
> Bowo
> 2011/6/22 Made Sulitra 
>
>> **
>> All,
>> Dari segi non-technical (English) and price sangat competive.
>> Technically OK (meet our bussines requirement to flow the well) dan
>> sekarang Citic Seram Energy Ltd pake Chinese WL.
>>
>> - Original Message -
>>
>>   *From:* Bowo Pangarso 
>> *To:* IAGI 
>> *Sent:* Wednesday, June 22, 2011 1:56 PM
>> *Subject:* [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
>> logging/LWD/mudlogging company China
>>
>> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>> Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
>> mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
>> company China.
>> Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
>> yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
>> http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da
>> Qing?
>>
>> Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
>> jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
>> tertentu.
>>
>> terimakasih,
>> Bowo
>>
>> --
>>
>> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
>> email.*
>>
>>--
>> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
>> email.
>>
>>
>  --
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>--
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
>


Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

2011-06-23 Terurut Topik Bowo Pangarso
Mbah eh pak sur. :) dan kawan kawan lain. 
Ya kalau dirasa ngga nyambung. Ngga usah dipusingin lah. Toh mbak dini hanya 
berusaha untuk urun rembug. Kalau dirasa kurang cocok tinggal diambil 
positifnya saja. 

Toh dari sekian banyak diskusi yang bersliweran mengenai wireline logging ini 
semuanya berguna dan semuanya dapat dipakai sebagai input. 

Apalagi ini jumat. Rileks dikitlah. 

Bowo
-Original Message-
From: Surya Sudana 
Date: Fri, 24 Jun 2011 02:49:58 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l]  Lokal Wireline Nasional Co
All,

Saya perhatikan dr beberapa diskusi dari Dini ini kok selalu gak 
nyambung…jangan-jangan anda salah subscribe ke iagi-net…….

From: dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 8:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

Terimakasih Pak Made atas pencerahannya.Terimakasih.

Wassalam,
Dini

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Made Sulitra" 
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:01:12 +0700
To: 
ReplyTo: 
Subject: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

Pak Arya,
Mengenai Lokal Wireline National Co itu udah ada, salah satunya namanya ELNUSA 
Wirelina dimana dulu pernah mencuat, tapi setelah joint partner dengan External 
kok malah manurung, barangkali yang tahu Elnusa WL Services, bisa sharing 
komentar please!

Yang perlu ditiru dari Chino WL adalah terobosannnya ("Simultaneous 
Breakthroughs") baik dari Incentive GOChina, Oiler Technokrat(with limit 
English) maupun $$$ Businessman sambut bergayung dalam kurun waktu kurang dari 
10thn jatuh bangun, sedangkan kita udah mulai lebih dari 40thn yang lalu (Minas 
& Arun), emang perlu, BANGKITlah spt acara Metro TV.

- Original Message -
From: Arya Nuhan<mailto:nuh...@yahoo.com>
To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, June 23, 2011 11:38 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai 
wirelinelogging/LWD/mudlogging company China

Sorry Om Bow, jadi agak2 OOT.

Diskusi ttg perusahaan WL Log services China ini membuat saya teringat nasib WL 
Log nasional, terutama yg bergerak di minyak, gas dan geothermal. Bagaimana 
nasib mereka? Siapa saja pemainnya sekarang? Bisa dishare pengalaman 
menggunakan jasa WL Lokal untuk oil/gas/gethermal?

(Syukurlah) Hingga kini untuk batubara praktis logging services di kuasai oleh 
pemain lokal. Namun, nilai kontraknya kecil sekali dibandingkan di 
oil/gas/gthermal. Daily rate 2 hari untuk service setara PEX ekuivalen dengan 
rental sebulan jasa logging di pemboran batubara. Hingga agak sulit 
mengharapkan terobosan teknologi canggih dengan margin yg tipis itu. Walaupun 
mudah2an usaha mereka tetap dapat pahala.

Kembali ke WL company China, pemerintah mereka sekitar 10 tahun lalu sempat 
berkelahi dengan WTO perihal proteksi WTO thd hak cipta teknologi utk 
perusahaan investor asing(baca:us & eur) di China. Singkat cerita, China 
akhirnya berhasil "memaksa" perusahaan yg investasi di sana utk membuka 
blueprint design mereka. Itu salah satu sebab dekade terakhir ini dipenuhi 
dengan perusahaan2 teknologi china yg mengandalkan teknologi "pampasan perang" 
yg sudah di reverse engineered. Tak lupa negara membuat aturan dan (ini yg 
terpenting) memastikan bahwa penyedia jasa nasional china harus selalu 
didahulukan.

Kebijakan terakhir ttg penggunaan komponen dan jasa lokal tak asing di 
Indonesia, sudah digadang2 mungkin sejak zaman pangea belum berpisah. Namun 
tindak lanjutnya mana?

Dimana peran regulator dalam rapat AFE pemboran misalnya,ketika melihat rencana 
pemboran development atau infill well (yg tentu diikuti logging dan perforasi) 
untuk target di section2 yg dangkal, reservoir klastik, sandstone, tebal lebih 
dari 10 ft, berdasarkan log density/porosity terdahulu cross overnya besar dan 
jelas betul, dengan oil/gas show yg kentara dari cutting dan mudlog. Dalam 
situasi demikian seharusnya regulator yg pro industri dalam negeri 
mempromosikan wl lokal.Tak apalah run triple combo, bisa diakali dengan tambah 
rathole 10-15 ft, atau bongkar pasang probe, lalu run 2 kali. Formation 
testernya masih ngga ada pompanya, cincay lah, kalau ngga tight2 bgt dari 
pressure gradien juga insyaAllah ketahuan mana yang hak serta yang mana yg air. 
Dengan demikian titik perforasi tetap bisa ditentukan. Geologist2 kita banyak 
yg handal.

Tentu skenario di atas hanya berlaku untuk sumur hafalan di section yg jinak. 
Tapi mustinya masih banyak sumur/section klasifikasi demikian dalam rencana2 
pemboran di Indonesia utk saat ini. Ini juga berarti seharusnya masih banyak 
porsi kue utk perusahaan logging lokal kita.

Sorry lagi Om Bow jadi membajak topik.

Habisan benci aku.

Salam,
Arya Nuhan

Salam, Nuhan


From: Bowo Pangarso 
Date: Thu, 23 Jun 2011 10:36:58 +0700
To: 
ReplyTo: 
Subject: Re

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-22 Terurut Topik Bowo Pangarso
Mas Arie,
Lama tak berjumpa.

analisa petrofisik? apakah ini analisa petrofisik standar yang menghasilkan
porosity log, archie equation saja, atau analisa yang mencakup interpretasi
image, vsp, dll? saya pikir kalau mengenai bahasa selalu bisa diimprove,
tapi kualitas dari analisa sendiri apakah artinya ada kendala?

semoga tidak keberatan untuk menjelaskan...

thanks,
Bowo

2011/6/23 Arie Krisna Lopulisa 

>   Mas Bowo and all,
>
> Seperti disebutkan dibawah, kita di CITIC saat ini menggunakan perusahaan
> WL China.
> Untuk masalah operation di lapangan so far everything's OK tanpa ada
> kendala yang berarti.
>
> Yang mungkin menjadi sedikit kendala adalah ketika saat mereka melakukan
> analisa petrofisik dan mendiskusikan/mempresentasikan ke kita. Balik lagi
> masalah utama adalah Bahasa.
>
> Rgds,
> Arie Lopulisa
>
> --- On *Wed, 6/22/11, Razi Muhammad Fakhrur * wrote:
>
>
> From: Razi Muhammad Fakhrur 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
> logging/LWD/mudlogging company China
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Wednesday, June 22, 2011, 6:40 PM
>
>
>  agak out of topic, pengalaman saya pakai jasa lab di china terkendala di
> bahasa, meski judul kumpeni nya "international" dan cukup punya nama
> dimana-mana.
> untuk mudlogging, kami pernah pake kumpeni india dan lokal arab
> (geologistnya mostly egyptian), mereka juga cukup kompetitif.
>
> salam,
> Razi
>
> 2011/6/22 Made Sulitra 
> http://mc/compose?to=made.suli...@petrochina.co.id>
> >
>
> **
> All,
> Dari segi non-technical (English) and price sangat competive.
> Technically OK (meet our bussines requirement to flow the well) dan
> sekarang Citic Seram Energy Ltd pake Chinese WL.
>
> - Original Message -
>
>   *From:* Bowo Pangarso <http://mc/compose?to=bow...@gmail.com>
> *To:* IAGI <http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>
> *Sent:* Wednesday, June 22, 2011 1:56 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
> logging/LWD/mudlogging company China
>
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
> mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
> company China.
> Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
> yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
> http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing?
>
> Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
> jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
> tertentu.
>
> terimakasih,
> Bowo
>
> --
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   --
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
>
>


Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-22 Terurut Topik Bowo Pangarso
Mas Kartiko gimana kabarnya? sehat ya?
Sebenarnya tempat saya mengadu nasib sejauh ini seperti pada umumnya kumpeni
asing lain sudah pernah berinteraksi dengan ketiga pemain klasik seperti BA,
SLB dan HAL, jadi kalau ditanya referensi ya ketiga kumpeni inilah.

Asumsi saya saat ini, perusahaan logging china paling tidak mempunyai
tool-tool standard seperti triple combo pada umumnya, yang saya tertarik
mengetahui adalah teknologi Formation Pressure Test mereka, fluid sampling
capabilities, image log, dll.

Kemudian pengalaman mereka menangani job di offshore dan onshore, exposure
mereka untuk berbagai jenis reservoir seperti klastik, karbonat, fracture
basement, uncoventional.

Sisi non-teknisnya juga saya tertarik untuk tahu seperti safety, expert
support, post processing analysis, dll

Seiring dengan bertambahnya jam terbang logging kumpeni China, saya pikir
mereka seharusnya menjadi kompetitor yang baik untuk ketiga pemain klasik
ini, tapi ya itu karena belum banyak yang saya tahu tentang mereka, mungkin
forum ini bisa jadi ajang sharing yang baik.

demikian mas kartiko yang baik dan sing sehat-sehat yo..

salam,
Bowo
2011/6/23 kartiko samodro 

> Mas Bowo
>
> Mungkin bisa dibuat list parameter standar apa saja yang menjadi konsen Mas
> Bowo serta referensi serco yang digunakan Mas Bowo dalam membandingkan
> beberapa service company...
> Kalau cuma berdasarkan hal yang umum , saya kuatir akan terjadi bias dalam
> perbandingan.
>
> Mis : KPS 1 biasa pake serco A, kalau dia mau ganti serco tentu dia
> mengharapkan bahwa serco yang baru mis B mempunyai standar sama / lebih baik
> seperti serco A dan tentu dengan harga yang lebih murah.
>
> Kalau KPS 2 biasanya pakai serco C tanpa pernah pakai serco A atau B, pada
> saat ditanya apakah serco C baik, maka dia akan bilang serco C baik tapi
> bisa jadi karena dia tidak tahu kualitas serco yang lain misalnya serco A
> atau B,
> Tapi saat KPS 1 ditanya apakah serco C baik, tentu dia akan membandingkan
> dulu dengan standard yang biasa dia pakai misalnya serco A.
>
> Jadi kalau ditanya apakah baik / tidaknya suatu serco , mungkin mas Bowo
> bisa menyamakan dulu serco mana yang akan dijadikan referensi untuk
> perbandingan dan apa saja parameternya.
>
> 2011/6/22 Bowo Pangarso 
>
>> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>> Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
>> mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
>> company China.
>> Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
>> yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
>> http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da
>> Qing?
>>
>> Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
>> jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
>> tertentu.
>>
>> terimakasih,
>> Bowo
>>
>
>


Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-22 Terurut Topik Bowo Pangarso
Pak Made terimakasih atas sharingnya.
Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah mereka
hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja, atau
mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau yang
ekuivalen? MDT/RDT/RCI, dual packer capabilities? Image log? HPHT tools?

Pengalaman mereka di onshore dan atau offshore bagaimana pak?

dari sisi non teknikal, apakah support untuk post processing analysis, akses
ke expert dari masing-masing log dan teknologi, tingkat safety standard
mereka juga cukup tinggi?

Maaf kalau jadi terlalu detail, lebih karena memang saya belum pernah
berinteraksi dengan perusahaan logging asal China, sehingga hanya
dengar-dengar saja, apalagi kelihatannya mereka baru lebih kurang 10 tahun
beroperasi di Indonesia (CMIIW), seiring dengan masuknya perusahaan minyak
asal China.
Untuk kawan-kawan lain yang sudah kirim via Japri terimakasih

salam,
Bowo
2011/6/22 Made Sulitra 

> **
> All,
> Dari segi non-technical (English) and price sangat competive.
> Technically OK (meet our bussines requirement to flow the well) dan
> sekarang Citic Seram Energy Ltd pake Chinese WL.
>
> - Original Message -----
>
>   *From:* Bowo Pangarso 
> *To:* IAGI 
> *Sent:* Wednesday, June 22, 2011 1:56 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
> logging/LWD/mudlogging company China
>
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
> Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
> mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
> company China.
> Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
> yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
> http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing?
>
> Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
> jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
> tertentu.
>
> terimakasih,
> Bowo
>
> --
>
> *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
> email.*
>
>   --
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
>
>


[iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-21 Terurut Topik Bowo Pangarso
Rekan-rekan IAGI yang budiman,
Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
company China.
Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing?

Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
tertentu.

terimakasih,
Bowo


Re: [iagi-net-l] New discovery

2009-04-07 Terurut Topik Bowo Pangarso
beritanya sih ada di Petromindo juga, halaman depan. Mungkin harus register
dulu supaya bisa baca beritanya.
http://www.petromindo.com/
berita tanggal 6 April 2009

selamat atas keberhasilannya kalau memang beritanya benar.



On Wed, Apr 8, 2009 at 12:18 PM, Iwan B  wrote:

> ini berita bener???
>
> On Wed, Apr 8, 2009 at 12:05 PM, Rinaldi Mulyono
>  wrote:
> > Barangkali ada yang punya info lebih lengkap mengenai berita dibawah..?
> >
> >  Eni makes discovery off Indonesia
> >
> > *4/6/2009 12:42:14 PM GMT*
> >
> >
> > [image: Transocean semisumersable Jack Bates]
> >
> > SAMARINDA, INDONESIA: Eni has made a new hydrocarbon discovery offshore
> > Indonesia after drilling an exploration well on the Jangkrik structure in
> > the Muara Bakau block of the Kutei Basin, east of Kalimantan.
> >
> > The Jangkrik discovery, drilled in 400 meters (1,312 ft) of water by
> > Transocean semisubmersible Jack Bates, confirms the high potential of
> Eni's
> > portfolio in the area.
> >
> >
> > Eni plans to proceed with the appraisal of the Jangkrik discovery and
> assess
> > the technical and commercial viability of a fast-track development of the
> > new field.
> >
> >
> > In the Kutei Basin, Eni is also participating in the development of
> > significant gas reserves in the Rapak and Ganal blocks. In the nearby
> > Tarakan Basin, Eni has made two other hydrocarbon discoveries, Aster and
> > Tulip, both of which are now in an advanced appraisal phase.
> >
> >
> > In Indonesia, Eni holds overall working interests in 11 permits, and
> > operates six of them. The offshore activities are located in the deep
> waters
> > of the Tarakan and Kutei Basins and north of Sumatra Island. Other
> > activities are in the Mahakam River Delta, East Kalimantan, where Eni has
> an
> > equity production of around 20,000 BOE/d.
> >
> > Source: Energy Current<
> http://www.energycurrent.com/index.php?id=2&storyid=17209>
> >
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>


Re: [iagi-net-l] test

2008-10-12 Terurut Topik Bowo Pangarso
siap

2008/10/13 Djuharlan <[EMAIL PROTECTED]>

> Diterima dengan baik di hutan Papua, sesudah Lebaran kemarin memang
> nggak pernah muncul lagi, baru pagi ini... e. nongol lagi. Selamat
> dech...
>
> Salam,
> Md. Johaness Djuharlan
> Tembagapura, Papua - Indonesia
> Phone: +62-901-41-7491
> PTT:+62-901-48-0691
>
>
> "Menikmati hidup tak harus dengan harta,
> keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna"
> --
> Selamat Iedul Fitri 1 Syawal 1429H
> Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
>
> -Original Message-
> From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, October 13, 2008 11:51 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] test
>
> akhir minggu lalu (jum'at 10 oktober 2008 hingga sabtu), milis
> iagi-net sempat ngadat karena keterlambatan pengurusan pembayaran
> ijinnya. namun dg sigap, kang allo yg selalu mau membantu kelangsungan
> hidup milis ini, telah menyelesaikan masalah.
>
> silakan direspon dua atau tiga kali saja bagi rekan2 iagi-net yg
> pertama kali mengakses milis iagi-net senin pagi ini, biar yakin bahwa
> milis ini telah berjalan dg baik kembali.
>
> mohon maaf sekaligus terimakasih kepada beberapa rekan milis yg minggu
> lalu menemukan masalah ini dan sempat mengontak saya.
>
> lam-salam,
> syaiful
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> [EMAIL PROTECTED] (business)
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>
> 
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> 
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> 
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 
> 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> -
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 
> 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI dis

[iagi-net-l] Fwd: Digest Number 749 - OOT Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku

2007-08-08 Terurut Topik Bowo Pangarso
Rekans IAGI yang budiman.
Sekedar memforward renungan seorang kawan di milis IATMI setempat menjelang
ulang tahun RI yang ke 62 nanti.

lam salam,
Bowo
(mau pulang kampung)

-- Forwarded message --
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 8 Aug 2007 11:54:44 -
Subject: [Iatmi_houston] Digest Number 749
To: [EMAIL PROTECTED]


 IATMI_houston

 Messages In This Digest (1 Message)  1. OOT: Minyak-ku Menjelang 62 tahun
Usia 
Kampung-kuFrom:
Prahoro Nurtjahyo
View All 
Topics|
Create
New 
Topic
Message  1.  OOT: Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku

Posted
by: "Prahoro Nurtjahyo" [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]>
prah0r0  Tue Aug 7, 2007 6:21 am
(PST) Yogjakarta
dan Aceh
Minyak-ku Menjelang 62 tahun Usia Kampung-ku

Manajemen pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia memang
sudah terlanjur salah kaprah. Karena potensinya untuk menghasilkan
dollar adalah sangat besar, maka tidaklah mengherankan kalau sumber daya
alam jenis ini selalu menjadi primadona dan berbuntut rebutan dari para
pemegang kekuasaan. Dari rebutan ini siapa yang menang? Tentunya hukum
rimba yang akan berlaku, siapa kuat dia yang akan menang. Apalagi kalau
dalam rebutan tadi ada yang membawa supporter. Dan kalau supporternya
ala bonek yang lengkap senjatanya (batu, parang, celurit, bedil, tank,
atau yang lain)… wow jaminan pasti OK dan tidak akan kalah dalam
peperangan (lha wong lawannya hanya bambu runcing saja ï Š).

Sudah 62 tahun Indonesia merdeka. Dari usia inilah sebenarnya kita harus
menengok kembali apa saja yang sudah kita persiapkan untuk generasi
selanjutnya. Kalau ternyata tidak ada korelasi yang mengikat antara
usia kemerdekaan suatu bangsa dengan kesejahteraan rakyatnya, maka
bangsa itu tidak pernah belajar dari rentetan peristiwa yang turut
mengukir keberadaanya.

Satu decade terakhir, produksi minyak Indonesia secara perlahan tapi
pasti menunjukan angka penurunan. Jangankan untuk memenuhi target
pemerintah di atas 1 juta barrel per harinya, saat ini untuk mengejar
produksi sampai 1 juta barrel per hari saja sudah empot-empotan.
Masalah satu belum diselesaikan, sudah muncul masalah yang lain.
Terkadang masalah yang kecil dibesar-besarkan, sementara permasalahan
yang principal sering dilupakan. Untuk satu decade ke depan,
ketergantungan negara ini terhadap sumber daya alam (minyak dan gas
bumi, khususnya) masih sangat tinggi. Untuk itu, beberapa hal yang akrab
dengan dunia perminyakan Indonesia harus memperoleh perhatian ekstra,
diantaranya adalah:

Pertama, karena eratnya bidang ini dengan ranah perpolitikan, maka perlu
garis komando yang langsung di bawah orang pertama. Jangan ada
tangan-tangan lain yang ikut memberi warna dalam melakukan fungsinya
sebagai pengawal devisa terbesar di negeri ini. Ini sebenarnya sudah
dijabarkan, dimana BPMIGAS sebagai badan hukum negara (?) direct report
nya langsung ke Presiden RI. That has been done. What's next?
Permasalahan berikutnya adalah kualitas dari para sumber daya manusia
yang berada dalam wadah ini. Industri bidang ini sangat menggoda
seperti mbak Inul Daratista kalau lagi ng-goyang ngebor ï Š. Tanpa
kita sadari, tahu-tahu kepala kita ikut goyang, sambil sesekali menelan
air ludah. Untuk itu Nurani adalah teman setia yang harus dijaga.

Banyak cerita miring tentang perorangan di dalam lembaga ini yang sering
menjadi preman (baca: tukang palak) perusahaan minyak atau para
kontraktor. Dalam perjalanan "kerja" ke US, mereka mampir ke LA
dan meminta nginep-nya di daerah Beverly Hills. Dengan seenaknya
belanja ke Mall, dan yang bayar adalah "ajudan" yang menemani
mereka dari Indonesia. Memakai aji mumpung demi oleh-oleh untuk keluarga
atau colega. Cerita-cerita seperti ini bukan sekali atau dua kali,
tetapi banyak sekali dan berbeda versi karena berbeda pelaku. Sudah
bukan lagi menjadi rahasia bahwa mafia seperti ini sudah ada dari dulu.

Jangan mentang-mentang karena semua peraturan industri perminyakan dan
gas bumi harus melalui BPMIGAS, kemudian dengan seenaknya perorangan
didalamnya mem-fungsi-kan dirinya sebagai penjual t

Re: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)

2007-05-25 Terurut Topik Bowo Pangarso

Mas Vicky,
Menyambung email terdahulu, lebih kurang komunitas GGE di Houston mencapai
sekitar 60-an saja. Penyumbang terbanyak tetap dari Chevron Houston (sekitar
20-30an). ExxonMobil ada sekitar 5, dan dari ConocoPhillips ada sekitar 14
orang, sisanya dari BP, McDermott, dan service company lain.

Untuk breakdown per disiplin ilmu saya kurang tahu, tetapi saya cc-kan juga
pertanyaan ini ke moderator IATMI Houston, mas Tecky, karena seharusnya
beliau lebih tahu mengenai statistik ini.

Kemungkinan dari pandangan saya sulitnya TK Indonesia menembus US lebih
karena work permit dan Visa. Kalau tipe assignmentnya adalah dari company di
Indonesia akan lebih mudah karena work permit dan visa akan diurusi tetapi
dari segi salary tetap hitungan homebase kemudian dikonversi plus living
cost compensation.

Tapi bagi beberapa kawan yang memang sudah direkrut disini maka mereka
homebasenya adalah US dan tipe work permit/visanya berbeda, biasanya entah
setelah sekolah Msc atau Phd disini kemudian langsung direkrut.

demikian informasinya, sori tidak bisa membantu lebih banyak.

lam salam,
Bowo

On 5/23/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mas Bowo dan rekan-rekan di Houston.
Kalau boleh tahu ada berapa GGRE (Geologist, Geophysicist, Reservoir
Engineer, dan engineer lainnya) yang berkecimpung di Migas di Houston saat
ini. Adakah statistiknya ?
FYI : di Kuala Lumpur saat ini sekitar 250 GGRE. 40% diantaranya
Geoscientist.

salam
RDP




Re: [iagi-net-l] FW : Info Migas Indonesia (dari Houston)

2007-05-23 Terurut Topik Bowo Pangarso

Mas Shofi,
Setahu saya dari pembicaraan malam itu, rombongan BP Migas datang untuk
memenuhi undangan salah satu KPS yang beroperasi di Indonesia. Adanya ramah
tamah di Wisma Indonesia lebih bersifat silaturahmi dan mendapatkan update
terbaru mengenai industri perminyakan di Indonesia.

Demikian, mungkin bisa ditambahkan oleh rekan-rekan yang hadir malam itu.

salam,
Bowo


On 5/23/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saya belum bisa menarik alasan kunjungan ke Houston. Apakah GnG kita yang
terserap pasar disana tinggi? apakah tujuan utama kesana sekedar sosialisasi
kondisi perminyakan di indonesia? atau sebenarnya mau mencoba merekrut
kembali tenaga GnG yang terserap disana?

Kalo tujuan yang terakhir yang dicari (perekrutan kembali tenaga GnG),
barangkali akan lebih efisien dan bagus daya saingnya dengan berkunjung ke
negara tetangga kita yaitu Malaysia dimana tenaga GnG indonesia saya pikir
melimpah ruah disana.

Salam

Shofi


On 5/23/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dari milist tetangga,...
> Ada comment ??
>
> From: zulfakhar zulfakhar < [EMAIL PROTECTED] >
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, May 23, 2007 5:54:37 AM
> Subject: [ex_ptb] Info Migas Indonesia
>
>   Friends,
>
> Tadi malam Pak Konjen mengumpulkan para profesional migas Indonesia di
> Wisma Indonesia Houston untuk sekedar ngobrol santai dengan Kepala BPMIGAS
> dan rombongan (deputy, staff ahli Dept. SDM/Mantan Ka BPMIGAS Pak Rahmat
> Sudibyo, Pofessor2 dari ITB) sehubungan dengan kunjungan team BPMIGAS ke
> Houston. Ada beberapa point penting yang saya tangkap dari diskusi tersebut
> yang akan saya share di sini:
>
> 1. Penurunan produksi migas nasional yang terjadi sejak 1997 mulai
> memasuki turning point dimana tahun ini sudah mulai terlihat menuju arah
> kenaikan kembali. Kondisi ini banyak didukung dengan laju investasi (lokal
> dan asing) yang mulai menanjak. This is good news...!
>
> 2. Tenaga profesional migas yang ada saat ini di Indonesia sangat-sangat
> kurang dan di BPMIGAS sendiri kekurangan hampir 100 orang staff
> professioanal untuk mendukung laju investasi di sektor migas. Mengambil
> tenaga dari PSC juga hanya memindahkan persoalan karena di hampir semua
> PSC-pun sekarang sangat-sangat kekurangan tenaga professional. Artinya
> orang2 migas yang ada dan beredar di Indonesia ya hanya yang itu-itu saja
> dan laju kebutuhan tidak secepat laju perguruan tinggi produce lulusannya
> ditambah dengan training development sampai menjadi staff yang handal.
> This is too bad!
>
> 3. Program retention akan digalakkan di PSC, dan BPMIGAS encourage PSC
> di Indonesia agar memberikan remuneration package kepada tenaga professional
> indonesia yang bersaing dengan para expat yang dipekerjakan di Indonesia.
> BPMIGAS tidak akan menahan PSC untuk menaikkan remuneration package pekerja
> national sama atau di atas tenaga expat untuk competency dan fungsi yang
> sama. ...This is another good news!
>
> 4. Para professional migas yang ada di luar Indonesia diharapkan suatu
> saat dapat kembali ke Indonesia untuk bahu membahu meningkatkan produksi
> migas Indonesia yang mulai melihatkan tanda-tanda kebangkitan. ...Let's
> think about that!
>
> 5. Sedang dipikirkan untuk memperpanjang usia pensiun di atas 56 tahun
> untuk tenaga migas untuk mengurangi gap yang cukup besar. Sudah banyak PSC
> di Indonesia yang mengajukan usulan perpanjangan usia pensiun bagi
> pekerjanya karena sumbangsihnya masih sangat diperlukan bagi perusahaan.
> This is good new! Tapi mungkin nggak menarik bagi yang menunggu
> mendapatkan pensiun muda dan terjun jadi wira usahawan...!
>
> 6. BPMIGAS dan pemerintah Indonesian diharapkan dapat mencari sistem
> kontrak karya migas yang baru yang lebih menarik bagi Indonesia seperti
> service contract (buyback), license, etc. in addtion to PSC yang sekarang
> masih diapakai sejak tahun 1965 atas perintah Presiden Soekarno.
>
> 7. ITB dan perguruan tinggi lainnya diminta untuk bekerja sama dengan
> BPMIGAS dan masyarakat MIGAS Indonesia untuk mencari jalan meningkatkan
> supply tenaga ahli / engineer untuk keperluan industri migas.
>
> 8. Target kenaikan produksi migas diharapkan dapat mencapai 30%.
>
> Diskusi terbuka dan santai diikuti sekitar 40~50 tenaga Professional
> migas di Houston, tidak semunya dapat hadir karena short noticed dari staff
> Konjen (kurang lebih hanya 1/3 dari yang ada di Houston). Diskusi
> berlangsung sangat menarik sampai jam 10:30 malam. dan rombongan BPMIGAS
> banyak mendapatkank masukan yang berupa kritik, saran dan pandagan2 yang
> dapat ditindaklanjuti di tanah air. Atas nama pemerintah Pak Kardaya
> mengekspressikan betapa pentingnya kunjungan ke Houston ini karena industri
> migas memang headquartered di Houston. Kunjungan dinas beliau ke perusaahaan
> migas di sini diharapkan dapat mendukung laju pertumbuhan investasi migas
> indonesia yang tahun ini sudah mulai menggeliat kembali secara positif. Pak
> Konjen sangat antusias un

Re: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip nasional Jakarta

2006-06-08 Terurut Topik Bowo Pangarso

Rekans,
Sebelum memulai pembicaraan saintifik yang mendalam.
Apa ya kira-kira jawaban praktis tetapi tetap valid yang bisa diberikan ke
misalnya tetangga sebelah rumah kalau ada yang bertanya "bakalan ada gempa
merusak kayak di yogya ngga ya di jakarta?, soalnya saya liat diberita ada
air panas keluar pak di gd. Arsip Nasional", ya mirip kayak pertanyaannya
pak Aziz, sebesar apa potensi gempa yang ada?

Karena saya pikir saat ini masyarakat benar-benar perlu diedukasi (dan
perasaan saya kok mengatakan ini salah satu bentuk bakti geologist ke
masyarakat ya?), dan kelihatannya geologist kecepatan mengedukasinya kalah
sama media massa...

soalnya berita di media itu selalu "bad news is good news"

lam salam,
Bowo

Pada tanggal 6/9/06, Yahdi Zaim <[EMAIL PROTECTED]> menulis:


Ass.W.W.,
Pak Aziz Rifai (AR) dan Rekans Yth.,
Sebenarnya dalam Newsticker Metro TV nama Geologist-nya disebutkan, yaitu
Prof. Dr. SUPARKAH, mestinya yang benar adalah Prof.Dr. SUPARKA (tanpa
huruf
akhir H), suami ibu yang juga geologist, Prof.Dr. Emmy SUPARKA, Guru Besar
dan Dosen di Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB, yang juga menjabat
sebagai Wakil Rektor Kemitraan dan Ketua Lembaga Penelitian dan
Pemberdayaan
Masyarakat (LPPM) - ITB.
Tentang mataair panas di Gedung Arsip Nasional Jakarta, rasanya saya juga
baru dengar. Bagaimana nih, Pak Lambok M. Hutasoit (GL-ITB)dan Pak
Abdurrahman Assegaf (GL-USAKTI) yang sering ngubek2 masalah air DKI ?.

Wassalam,

Yahdi Zaim,
Anggota KK Geologi dan Paleontologi
Program Studi Teknik Geologi
FIKTM - ITB


- Original Message -
From: "Aziz Rifai" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, June 09, 2006 6:49 AM
Subject: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip nasional Jakarta


Semalam baca newsticker di metrotv,
Menurut Geolog LIPI (tidak disebutkan namanya), mata air panas tersebut
berasosiasi dengan patahan gempa,
Mungkin ada diantara iagi-netters yang tahu lebih banyak tentang mata
air panas tsb, mohon pencerahannya,
Apabila benar berhubungan dengan patahan gempa, sebesar apakah potensi
gempa yang ada?

Terima kasih sebelumnya dan have a nice weekend

Regards,


Aziz Rifai








Re: [iagi-net-l] Drilling Shallow Reservoir

2006-05-12 Terurut Topik Bowo Pangarso

Cuman nyumbang jawaban no 4 saja
Lapangan gasnya Lapindo Brantas di Wunut itu Volcaniclastic Pleistocene,
tapi onshore ya kang.
Yang offshore saya kurang tahu.

lam salam,
Bowo

2006/5/12, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>:


Mohon pendapat rekans,
Disini ada lagi project untuk pengeboran sumur dengan kedalaman reservoir
sekitar 650 dibawah MSL dan kedalaman seabednya sendiri sekitar 350 meter.
Total sedimen diatas reservoir sekitar 300 meter saja. Oh ya, umur
reservoar
diperkirakan Plio-Pleistocene. Reservoar tersebut diperkirakan berisi gas
(biogenic? tapi volumenya besar, satu digit tcf), beberapa ahli
memperkirakannya bukan gas melainkan gas hidrat. Pertanyaannya saya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah secara teori memungkinkan kedalaman tersebut reservoar
mengandung
gas yang volumenya besar (bilangan tcf) mengingat ketebalan sealnya cuma
sekitar 300 meter saja, itupun kalo sealnya efektif. Manakah lebih
cenderung, gas atawa gas hidrat? Oh ya, dari penampang seismik tidak
terlihat adanya tanda tanda gas chimney. Trapnya lebih kearah stratigraphy
daripada struktur.
2. Bagaimana kira kira sifat sifat lithology diatas resevoir/sea bed?
apakah
soft atau berapa meter sehingga ketemu yang firm.
3. Bagaimana prediksi formation pressurenya, subnormal? normal? ataukah
overpressure?
4. Adakah lapangan di indonesia yang punya karakteristik seperti ini. Saya
inget Caltex punya banyak sumur shallow, tapi semuanya oil.
5. Bagaimanakah cara mengebornya? orang drilling cukup ketakutan dengan
set
casingnya karena mereka memprediksi bahwa casing ini nantinya tidak akan
punya integriti. Mereka kemudian berfikir untuk mengebor sumur ini dengan
cara deviated hanya sekedar untuk memperpanjang jarak lobang dan bisa
menset
casing dengan baik.

Kalo ada referensi atawa paper, bolehlah dikirim via japri.

Terima kasih sebelumnya.



--
Salam hangat

Shofi




[iagi-net-l] Testing - Please Ignore

2005-03-18 Terurut Topik Bowo Pangarso
Miliswan-Miliswati,
Numpang menguji penggunaan alamat surat elektronik baru untuk
berlangganan di milis ini.

Terimakasih,
Bowo

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-