[iagi-net] Natal dan Tahun Baru 2019

2018-12-23 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Kepada Rekan MGEIers dan Rekan IAGI-Netters:
Bagi ANDA yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2019, selamat merayakannya dengan 
keluarga dan handai taulan . . .  Untuk yang sedang dalam perjalanan; hati-hati 
di jalan semoga lancar dan aman sampai tujuan.
Khusus bagi ANDA yang harus/masih bertugas di lapangan;  jangan lupa (untuk 
tetap bisa ber)bahagia . . . been there! 
Salam,STJMasih sbg Sekjen MGEI 2016-2018(Chairman Elect MGEI 2018-2021)






Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Suksesi MGEI

2018-12-07 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
My brother Utreck:Kita akan lebih berdayakan rekan-rekan MGEIers yg saat ini 
sedang di Papua utk jadi semacam perpanjangan tangan PP MGEI dalam.mengeksekusi 
program kerja nantinya ya.Ada juga rencana membentuk "company mentor" bagi SC 
MGEI yg berada dimana sebuah perusahaan beroperasi yg tujuannya mendekatkan 
industri ke lembaga pendidikan geologi di Indonesia sehingga . . . . . anda 
semua tahu lah apa yg akan terjadi/output nya jika rencana tersebut benar-benar 
bisa dilakukan dg sungguh-sungguh.
Intinya: mari bersama KITA berkeringat, meluangkan waktu dan dengan usaha 
sungguh-sunggub mendedikasikannya bagi masa depan economic geology n geologist 
yg JAUH LEBIH BAIK dan MENGINSPIRASI.
Salam,STJ

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Fri, Dec 7, 2018 at 3:48, utreck rumbiak - 
utreck_rumb...@yahoo.com 
wrote:Pak Zardi,
Terimakasih untuk pengurus dan masa baktinya selama memimpin MGEI, sukses dalam 
tugas baru.
dan selamat atas terpilihnya untuk Pak STJ Budi Santoso dan Pak Andyono Santoso 
untuk MGEI 2018-2021. 
Salam dari PapuaUtreck Rumbiak
On Friday, December 7, 2018, 1:52:16 AM GMT+9, Zardi Dahlius 
zardidahl...@yahoo.com [economicgeology]  
wrote:  
 
     
Rekan2 Geologist ysh,

Baru saja MGEI usai menggelar perhelatan MGEI Annual Convention Meeting “South 
West Pacific Resources” di The Rinra Makasar (3-6 December). 

Annual convention yg dihadiri hampir 200 peserta ini, berkat dukungan rekan2 
semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Di penghujung acara, “KPU MGEI” mengumumkan hasil pemilihan Ketua MGEI 
2018-2021. Dua pasangan calon yg merupakan “orang2 terbaik” MGEI yaitu STJ Budi 
Santoso - Dyon Santoso dan Ade Kadarusman - Yoga Suryanegara maju dalam 
pemilihan ini. Terpilih pasangan STJ Budi Santoso - Andyono Santoso yg akan 
menakhodai MGEI masa bakti 2018-2021.

Selamat untuk STJ Budi Santoso - Andyono Santoso. Keyakinan yg tinggi dari 
saya, mereka bisa membawa MGEI utk lebih baik dan hebat, memberi manfaat dan 
kontribusi yg besar utk dunia “economic geology” di Indonesia.

Ade Kadarusman dan Yoga Suryanegara, terimakasih dan apresiasi yg tinggi buat 
anda berdua, yg telah memberikan warna yg cerah utk MGEI, utk membawa MGEI sbg 
society profesi yg lebih modern.

Rekan2 Geologist Indonesia..
Dgn terpilihnya Ketua MGEI yg baru, maka berakhir sudah masa kepemimpinan saya. 
Terimakasih atas support dan dukungan yg luar biasa. Sungguh pengalaman manis 
dan hebat yg tdk akan terlupakan. Selama 2 periode menjalankan MGEI, tentu 
banyak sekali kekurangan2 dan kekilafan saya. Utk itu mohon dibukakan pintu 
maaf. 

Againt...
Terimakasih atas great supportnya, dan selamat buat STJ Budi Santoso - Andyono 
Santoso.

HIDUP MGEI...!!!

Wass,
Zardi 
Sent from my iPhone

  __._,_.___ Posted by: Zardi Dahlius  
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, 
the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you 
waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) 
in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
   Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 SPONSORED LINKS  .  
 __,_._,___  

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



[iagi-net] Re: [economicgeology] MGEI ELECTION 2018 - Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MGEI

2018-09-14 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Mas Yoga:Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas "tembakannya" . . . bikin 
saya speechless (Kelu ya bhs Indo nya?) ini mas . .Dengan akan majunya mas 
Yoga, saya yakin rekan-rekan dunia hitam (coal)  akan LEBIH kuat bonding nya 
dengan rekan dunia kekerasan (hard rock-mineral).
Kita ngopi-ngopi dulu ya mas, kita ajak nanti bbrp generasi (lebih) muda utk 
join dan dengarkan aspirasi nya.
Salam,STJ

 
 
  On Fri, Sep 14, 2018 at 22:55, yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com 
[economicgeology] wrote:       

Pak STJ,
Calon pasangan berikut sebaiknya satu pasangan dari mineral dan batubara.
Melalui email ini, saya mengajak dan melamar Kang STJ buat bareng dengan saya 
maju untuk MGEI berikutnya.
Regards,
Yoga Suryanegara+6282158049182 (Indonesia) 

On Thursday, 13 September 2018, 11:25:35 am GMT+7, budi santoso 
stjbudisant...@yahoo.com [economicgeology]  
wrote:  
 
     [Attachment(s) from budi santoso included below] 

Rekan MGEIers:

Tolong buktikan seberapa peduli dan mampu ANDA untuk berkiprah meneruskan dan 
menjadikan MGEI LEBIH BAIK daripada apa yang sudah ada. 

Salam,
STJ
(Masih) Sekjen MGEI
 

Pada Kamis, 13 September 2018 06.50.52 GMT+7, 'Gayuh Nugroho Dwi Putranto' 
gayuh.putra...@gmail.com [economicgeology]  
menulis:  
 
     


Selamat pagi, rekan-rekan MGEI yang kamibanggakan.
 
Assalamualaikum wrwb
 
 
 
Pengurus MGEI periode 2016-2018 mempunyaihajatan megah di penghujung tahun 
2018, yaitu Annual Conference SPR dan MGEI Election 2018 alias PEMILU MGEI.Tak 
terasa, 2 kali kepemimpinan Pak Arief Zardi akan berakhir dalam hitungan bulan 
kedepan.
 
Kami diamanahkan Pengurus MGEI untuk mengeloladan menyukseskan suksesi 
kepemimpinan MGEI ini. Dimulai dari hari ini, PanitiaMGEI Election 2018 akan 
rutin menyambangi segenap anggota MGEI terkait hal ini,baik via mailing list, 
media social, maupun personal.

Salah satu parameter kesuksesan MGEI Electionadalah semaraknya pemilihan dalam 
bingkai guyubdan membangun, yang menjadi karakteristik anggota MGEI selama 10 
tahun ini.Semarak dalam hal mulai dari antusiasme anggota di pencalonan balon 
ketua,kampanye, debat calon, dan pencoblosan. 
 
Tahun ini, kami berencana menghadirkan nuansabaru, di antaranya yaitu bakal 
calon ketua akan dipasangkan dengan bakal calonwakil ketua (atau Sekjen). Jadi, 
kita akan mencoblos pasangan calon. Ini untuk menghadirkan komposisi 
profilkepemimpinan yang berimbang, misal: antar-komoditas, 
antar-kampus,antar-profesi, dll. Format ini sudah disetujui oleh Board MGEI, 
meski masihmenunggu respon dan komentar dari warga MGEI. Satu lagi, masa 
kepemimpinanketua dan wakil mulai tahun ini akan bermasa 3 tahun atau sama 
seperti durasi kepemimpinan di IAGI.
 
Melanjutkan sukses online voting atau e-vote MGEI di 2014 silam, pencoblosan 
tetapakan dilakukan secara online, untuk. Untuk acara debat calon, kami 
mengusahakanitu bisa dilangsungkan secara live agar bisa ‘dihadiri’ oleh warga 
MGEI yangada di Aceh hingga Papua bahkan mancanegara. 
 
Kami, Komite MGEI Election 2018, menunggu antusiasmewarga MGEI. Siapkan dan 
dukung calon ketua-sekjen kita untuk 2018-2021.
 
Wassalamualaikum wrwb.
 
 





Komite MGEI Election 2018
 
GayuhPutranto (B-267) | Michi Sato (B-0882) | Laily Maulina (B-0893)
 
elect...@mgei.iagi.or.id
 
 
 
 
  __._,_.___ Posted by: yoga suryanegara 
 
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (4)  |

Check out the automatic photo album with  2 photo(s) from this topic.
  Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, 
the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you 
waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) 
in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
   Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 SPONSORED LINKS  .  
 __,_._,___#yiv7522340021 #yiv7522340021 -- #yiv7522340021ygrp-mkp {border:1px 
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7522340021 
#yiv7522340021ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7522340021 
#yiv7522340021ygrp-mkp #yiv7522340021hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp #yiv7522340021ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad 
{padding:0 0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad p 
{margin:0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-sponsor 
#yiv7522340021ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7522340021 
#yiv7522340021ygrp-sponsor #yiv7522340021ygrp-lc #yiv7522340021hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7522340021 
#yiv7522340021ygrp-sponsor #yiv7522340021ygrp-lc .yiv7522340021ad 
{margin-bottom:10px;p

[iagi-net] Re: [economicgeology] MGEI ELECTION 2018 - Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MGEI

2018-09-12 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Rekan MGEIers:

Tolong buktikan seberapa peduli dan mampu ANDA untuk berkiprah meneruskan dan 
menjadikan MGEI LEBIH BAIK daripada apa yang sudah ada. 

Salam,
STJ
(Masih) Sekjen MGEI
 

Pada Kamis, 13 September 2018 06.50.52 GMT+7, 'Gayuh Nugroho Dwi Putranto' 
gayuh.putra...@gmail.com [economicgeology]  
menulis:  
 
     


Selamat pagi, rekan-rekan MGEI yang kamibanggakan.
 
Assalamualaikum wrwb
 
 
 
Pengurus MGEI periode 2016-2018 mempunyaihajatan megah di penghujung tahun 
2018, yaitu Annual Conference SPR dan MGEI Election 2018 alias PEMILU MGEI.Tak 
terasa, 2 kali kepemimpinan Pak Arief Zardi akan berakhir dalam hitungan bulan 
kedepan.
 
Kami diamanahkan Pengurus MGEI untuk mengeloladan menyukseskan suksesi 
kepemimpinan MGEI ini. Dimulai dari hari ini, PanitiaMGEI Election 2018 akan 
rutin menyambangi segenap anggota MGEI terkait hal ini,baik via mailing list, 
media social, maupun personal.

Salah satu parameter kesuksesan MGEI Electionadalah semaraknya pemilihan dalam 
bingkai guyubdan membangun, yang menjadi karakteristik anggota MGEI selama 10 
tahun ini.Semarak dalam hal mulai dari antusiasme anggota di pencalonan balon 
ketua,kampanye, debat calon, dan pencoblosan. 
 
Tahun ini, kami berencana menghadirkan nuansabaru, di antaranya yaitu bakal 
calon ketua akan dipasangkan dengan bakal calonwakil ketua (atau Sekjen). Jadi, 
kita akan mencoblos pasangan calon. Ini untuk menghadirkan komposisi 
profilkepemimpinan yang berimbang, misal: antar-komoditas, 
antar-kampus,antar-profesi, dll. Format ini sudah disetujui oleh Board MGEI, 
meski masihmenunggu respon dan komentar dari warga MGEI. Satu lagi, masa 
kepemimpinanketua dan wakil mulai tahun ini akan bermasa 3 tahun atau sama 
seperti durasi kepemimpinan di IAGI.
 
Melanjutkan sukses online voting atau e-vote MGEI di 2014 silam, pencoblosan 
tetapakan dilakukan secara online, untuk. Untuk acara debat calon, kami 
mengusahakanitu bisa dilangsungkan secara live agar bisa ‘dihadiri’ oleh warga 
MGEI yangada di Aceh hingga Papua bahkan mancanegara. 
 
Kami, Komite MGEI Election 2018, menunggu antusiasmewarga MGEI. Siapkan dan 
dukung calon ketua-sekjen kita untuk 2018-2021.
 
Wassalamualaikum wrwb.
 
 





Komite MGEI Election 2018
 
GayuhPutranto (B-267) | Michi Sato (B-0882) | Laily Maulina (B-0893)
 
elect...@mgei.iagi.or.id
 
 
 
 
  __._,_.___ Posted by: "Gayuh Nugroho Dwi Putranto" 
 
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, 
the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you 
waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) 
in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
   Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 SPONSORED LINKS  .  
 __,_._,___#yiv9731862418 #yiv9731862418 -- #yiv9731862418ygrp-mkp {border:1px 
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418ygrp-mkp #yiv9731862418hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp #yiv9731862418ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad 
{padding:0 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad p 
{margin:0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-sponsor 
#yiv9731862418ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418ygrp-sponsor #yiv9731862418ygrp-lc #yiv9731862418hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418ygrp-sponsor #yiv9731862418ygrp-lc .yiv9731862418ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9731862418
 #yiv9731862418activity span {font-weight:700;}#yiv9731862418 
#yiv9731862418activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span 
.yiv9731862418underline {text-decoration:underline;}#yiv9731862418 
.yiv9731862418attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach label a 

[iagi-net] Re: [economicgeology] 10 Tahun MGEI-IAGI [1 Attachment]

2018-08-28 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Dirgahayu MGEI . . Makin Seksi Makin Menginspirasi!

Salam,
STJ
   On Tuesday, August 28, 2018, 8:29:25 AM GMT+7, 'S. (Daru) Prihatmoko' 
sprihatm...@gmail.com [economicgeology]  
wrote:  
 
     [Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko included below] 

Selamat Ulang Tahun MGEI – 10 tahun perjalanan penuh dengan karya untuk sesama. 
Sukses terus dengan program-program mendunianya. Sebagai pengingat saya 
lampirkan foto 10 tahun lalu di Bandung.
Salam,Daru
From:  Mailist MGEI  on behalf of Mailist MGEI 

Reply-To:  Mailist MGEI 
Date:  Monday, August 27, 2018 at 7:08 AM
To:  Mailist MGEI 
Subject:  [economicgeology] SUT

    
Selamat berulang tahun ke 10 MGEI. Maju terus untuk pertambangan indonesia yang 
lebih baik.
im

Sent from Yahoo Mail on Android

__._,_.___ 
Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko | View attachments on the web 
 
 1 of 1 Photo(s) 
 Screen Shot 2018-08-28 at 8.23.00 AM.png   Posted by: "S. (Daru) 
Prihatmoko"  
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

Check out the automatic photo album with  1 photo(s) from this topic.
 Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, 
the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you 
waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) 
in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
   Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 SPONSORED LINKS  .  
 __,_._,___#yiv5642565056 #yiv5642565056 -- #yiv5642565056ygrp-mkp {border:1px 
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056ygrp-mkp #yiv5642565056hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp #yiv5642565056ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad 
{padding:0 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad p 
{margin:0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-sponsor 
#yiv5642565056ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056ygrp-sponsor #yiv5642565056ygrp-lc #yiv5642565056hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056ygrp-sponsor #yiv5642565056ygrp-lc .yiv5642565056ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5642565056
 #yiv5642565056activity span {font-weight:700;}#yiv5642565056 
#yiv5642565056activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span 
.yiv5642565056underline {text-decoration:underline;}#yiv5642565056 
.yiv5642565056attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5642565056 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5642565056 
.yiv5642565056bold a {text-decoration:none;}#yiv5642565056 dd.yiv5642565056last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5642565056 dd.yiv5642565056last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5642565056 
dd.yiv5642565056last p span.yiv5642565056yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056attach-table 
{width:400px;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title a, #yiv5642565056 
div.yiv5642565056file-title a:active, #yiv5642565056 
div.yiv5642565056file-title a:hover, #yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a, 
#yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a:active, #yiv5642565056 
div.yiv5642565056photo-title a:hover, #yiv5642565056 
div.yiv5642565056photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5642565056 
div#yiv5642565056ygrp-mlmsg #yiv5642565056ygrp-msg p a 
span.yiv5642565056yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5642565056 
.yiv5642565056green {color:#628c2a;}#yiv5642565056 .yiv5642565056MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5642565056 o 

Re: [iagi-net] Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI ke 56

2016-04-15 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Mohon maaf tidak bisa hadir karena pada tanggal yang sama ada komitmen dengan 
SC MGEI UPN 'Veteran' Jogjakarta yang akan mengadakan acara seminar bekerja 
sama dengan perusahaan dimana saya bekerja (J Resources Nusantara).
Dirgahayu IAGI ke 56  . . . maju terus pantang mundur!!
Salam,STJ 
 

On Friday, April 15, 2016 7:36 AM, "munajat iwan - kangim...@yahoo.com" 

[iagi-net] Re: [economicgeology] Masih ada space utk eksplorasi emas

2015-08-27 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Pagi mas Daru:
Terima kasih untuk sharing-nya. Perlu perusahaan yang diisi oleh orang-orang 
visioner dan risk taker-lah yang mampu melihat hal ini sebagai sebuah 'godaan' 
. . . selebihnya akan bersikap menunggu sampai ketika semua sudah relatif 
terlambat kemudian berbondong-bondong dan membabi buta belanja properti 
seadanya atau properti bagus tapi dengan harga yang telah berlipat ganda.
Kita percaya banyak investor/calon investor potensial dalam negeri; 
tantangannya adalah memberikan edukasi dan meyakinkan mereka secara benar 
(karena kemungkinan ada sebagian diantara mereka yang trauma sebelumnya) untuk 
melakukan investasi di dunia bisnis yang tergolong beresiko tinggi namun tentu 
dengan reward yang tinggi pula ini. Intinya adalah secara transparan dan benar 
serta dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang kompeten dalam 
mengidentifikasi resiko yang ada, mengantisipasi, memitigasi dan 
meminimalisirnya (karena memang tidak bisa dihilangkan). Untuk pemodal 
perseorangan mungkin perlu usaha lebih, opsi lain adalah mendorong BEI untuk 
bisa juga mengakomodir perusahaan eksplorasi yang baru memiliki properti tanpa 
harus telah memiliki cadangan dan sumber daya untuk listing; tentu dengan 
syarat dan ketentuan yang sangat ketat dimana sistem KCMI dan SNI (yang nanti 
telah diperbaiki) diharapkan mampu mengawalnya. Jalan memang masih panjang tapi 
mungkin ini bisa jadi salah satu opsi mengedukasi pasar dan pelakunya di dalam 
negeri. Apakah perangkat dan kita-nya siap? jawabannya: harus disiapkan, 
apakah kita bisa? jawabannya: Bisa!
Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: Kami 
sedang mencoba merangkum hasil diskusi dalam acara sarasehan (bukan 'sarah 
sechan' . .) kemarin dan akan membaginya di mail list ini.
Salam,stjSekjen MGEI
 


 On Friday, August 28, 2015 7:39 AM, 'S. (Daru) Prihatmoko' 
sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com 
wrote:
   

     Selamat pagi Rekan2 
Melihat ulasan Brent Cook di sini https://www.youtube.com/watch?v=vgWPrq4EQQM
 Mestinya masih ada space perlunya discovery 40moz Au per tahun di dunia. 
Semoga ini dilirik sbg godaan untuk berinvestasi (termasuk oleh pemain 
nasional) agar siklus boom and bust kembali ke posisi normal.
Salam optimis (melanjutkan sarasehan MGEI kemarin...)Daru

  __._,_.___ Posted by: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com 
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

  Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 .  
 __,_._,___#yiv1967788907 #yiv1967788907 -- #yiv1967788907ygrp-mkp {border:1px 
solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907ygrp-mkp #yiv1967788907hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp #yiv1967788907ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad 
{padding:0 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad p 
{margin:0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-sponsor 
#yiv1967788907ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907ygrp-sponsor #yiv1967788907ygrp-lc #yiv1967788907hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907ygrp-sponsor #yiv1967788907ygrp-lc .yiv1967788907ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1967788907
 #yiv1967788907activity span {font-weight:700;}#yiv1967788907 
#yiv1967788907activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span 
.yiv1967788907underline {text-decoration:underline;}#yiv1967788907 
.yiv1967788907attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1967788907 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1967788907 
.yiv1967788907bold a {text-decoration:none;}#yiv1967788907 dd.yiv1967788907last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1967788907 dd.yiv1967788907last p 
span 

[iagi-net] Re: [economicgeology] Masih ada space utk eksplorasi emas

2015-08-27 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Maaf ada bagian email saya terdahulu yang tertinggal  . . 
Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: 
Akan melakukan 'roadshow' dalam rangka memberikan edukasi ke beberapa kelompok 
potensial investor dan atau stakeholder lain dimana sistem  KCMI, CPI akan 
menjadi bahan 'jualan' kepada mereka. Bahan-bahan presentasi/inspirasi seperti 
yang baru saja dikirim oleh mas Daru dan yang lain bisa kita jadikan bumbu, 
demikian juga hal-hal teknis tentang peta-peta potensi komoditas tambang di 
Indonesia, kisah-kisah sukses baik dari dalam dan luar negeri.

Formatnya sedang kami coba susun dan kami bagi nanti, masukan dan saran dengan 
senang hati akan kami terima.
Salam,stjSekjen MGEI 


 On Friday, August 28, 2015 9:50 AM, budi santoso 
stjbudisant...@yahoo.com wrote:
   

 Pagi mas Daru:
Terima kasih untuk sharing-nya. Perlu perusahaan yang diisi oleh orang-orang 
visioner dan risk taker-lah yang mampu melihat hal ini sebagai sebuah 'godaan' 
. . . selebihnya akan bersikap menunggu sampai ketika semua sudah relatif 
terlambat kemudian berbondong-bondong dan membabi buta belanja properti 
seadanya atau properti bagus tapi dengan harga yang telah berlipat ganda.
Kita percaya banyak investor/calon investor potensial dalam negeri; 
tantangannya adalah memberikan edukasi dan meyakinkan mereka secara benar 
(karena kemungkinan ada sebagian diantara mereka yang trauma sebelumnya) untuk 
melakukan investasi di dunia bisnis yang tergolong beresiko tinggi namun tentu 
dengan reward yang tinggi pula ini. Intinya adalah secara transparan dan benar 
serta dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang kompeten dalam 
mengidentifikasi resiko yang ada, mengantisipasi, memitigasi dan 
meminimalisirnya (karena memang tidak bisa dihilangkan). Untuk pemodal 
perseorangan mungkin perlu usaha lebih, opsi lain adalah mendorong BEI untuk 
bisa juga mengakomodir perusahaan eksplorasi yang baru memiliki properti tanpa 
harus telah memiliki cadangan dan sumber daya untuk listing; tentu dengan 
syarat dan ketentuan yang sangat ketat dimana sistem KCMI dan SNI (yang nanti 
telah diperbaiki) diharapkan mampu mengawalnya. Jalan memang masih panjang tapi 
mungkin ini bisa jadi salah satu opsi mengedukasi pasar dan pelakunya di dalam 
negeri. Apakah perangkat dan kita-nya siap? jawabannya: harus disiapkan, 
apakah kita bisa? jawabannya: Bisa!
Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: Kami 
sedang mencoba merangkum hasil diskusi dalam acara sarasehan (bukan 'sarah 
sechan' . .) kemarin dan akan membaginya di mail list ini.
Salam,stjSekjen MGEI
 


 On Friday, August 28, 2015 7:39 AM, 'S. (Daru) Prihatmoko' 
sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com 
wrote:
   

     Selamat pagi Rekan2 
Melihat ulasan Brent Cook di sini https://www.youtube.com/watch?v=vgWPrq4EQQM
 Mestinya masih ada space perlunya discovery 40moz Au per tahun di dunia. 
Semoga ini dilirik sbg godaan untuk berinvestasi (termasuk oleh pemain 
nasional) agar siklus boom and bust kembali ke posisi normal.
Salam optimis (melanjutkan sarasehan MGEI kemarin...)Daru

  __._,_.___ Posted by: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com 
|  Reply via web post  | • |   Reply to sender   | • |   Reply to group   | • | 
 Start a New Topic  | • |  Messages in this topic (1)  |

  Visit Your Group
• Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 .  
 __,_._,___#yiv7236571618 -- #yiv7236571618ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618ygrp-mkp #yiv7236571618hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp #yiv7236571618ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad 
{padding:0 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad p 
{margin:0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-sponsor 
#yiv7236571618ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618ygrp-sponsor #yiv7236571618ygrp-lc #yiv7236571618hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618ygrp-sponsor #yiv7236571618ygrp-lc .yiv7236571618ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7236571618
 #yiv7236571618activity span {font-weight:700;}#yiv7236571618 
#yiv7236571618activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span

[iagi-net] Fw: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015

2015-06-23 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Rekan-rekan MGEIers dimanapun anda sedang berada:
Semoga anda semua senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap semangat!
Terlampir adalah flyer seminar yang akan diadakan oleh AIG bagi anda yang 
tertarik untuk mengikutinya.
Satu hal yang sangat menarik (selain topik dan para presenter tentunya) adalah: 
AIG memberikan harga khusus untuk mahasiswa dan anggotanya yang sedang tidak 
bekerja (unemployed). Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada rekan-rekan, 
insya Allah hal yang sama bisa dan akan kami lakukan pada even-even MGEI 
mendatang. Even utama yang sedang disiapkan adalah MGEI annual convention 2015 
di Balikpapan (minggu pertama bulan Oktober) termasuk pre seminar workshop dan 
post seminar field trip-nya yang detil informasinya akan segera disampaikan 
oleh panitia acara tersebut. Mohon dukungannya.
Salam,STJ BudiSekjen MGEI

  On Wednesday, June 24, 2015 8:47 AM, AIG Western Australia 
jay...@iinet.net.au wrote:
   

  Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable, #yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{height:100% !important;margin:0;padding:0;width:100% 
!important;}#yiv5928708182 table{border-collapse:collapse;}#yiv5928708182 img, 
#yiv5928708182 a img{border:0;outline:none;text-decoration:none;}#yiv5928708182 
h1, #yiv5928708182 h2, #yiv5928708182 h3, #yiv5928708182 h4, #yiv5928708182 h5, 
#yiv5928708182 h6{margin:0;padding:0;}#yiv5928708182 p{margin:1em 
0;padding:0;}#yiv5928708182 a{word-wrap:break-word;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ReadMsgBody{width:100%;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass{width:100%;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass p, 
#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass span, #yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass font, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass 
td, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass 
div{line-height:100%;}#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td{}#yiv5928708182 
#yiv5928708182outlook a{padding:0;}#yiv5928708182 img{}#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td, #yiv5928708182 p, #yiv5928708182 a, 
#yiv5928708182 li, #yiv5928708182 blockquote{}#yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{padding:20px;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182mcnImage{vertical-align:bottom;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182mcnTextContent img{height:auto !important;}#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable{background-color:#F2F2F2;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{border-top:0;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateContainer{border:0;}#yiv5928708182 
h1{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:40px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-1px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h2{color:#404040;display:block;font-family:Helvetica;font-size:26px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.75px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h3{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:18px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.5px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h4{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:normal;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
#yiv5928708182templatePreheader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:11px;line-height:125%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#606060;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateHeader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:15px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateBody{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:14px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateFooter{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 

Re: [iagi-net] Cara Pemilihan Ketua Umum IAGI

2014-08-15 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Pak Danu yth:

Mohon kartu suara saya dikirimkan ke alamat email personal saya:

stjbudisant...@yahoo.com

Terima kasih.

Salam
STJ Budi Santoso- 2351

   


On Friday, August 15, 2014 4:41 PM, adi_susatya2...@yahoo.co.id 
adi_susatya2...@yahoo.co.id wrote:
  


Dear Panitia Pemilu IAGI,

Mohon E- Kartu suara saya dikirim ke : adi_susatya2...@yahoo.co.id

Salam,
Ads
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From:  iagi iagi...@cbn.net.id 
Sender:  iagi-net@iagi.or.id 
Date: Fri, 15 Aug 2014 10:07:08 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id; pp-iagi-2...@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Cc: aris.setia...@energi-mp.com; ajis...@ymail.com; 'Shinta 
Damayanti'sdamaya...@skkmigas.go.id; 'S. \(Daru\) 
Prihatmoko'sd...@indo.net.id
Subject: [iagi-net] Cara Pemilihan Ketua Umum IAGI

Rekan-Rekan IAGI,
 
Panitia Pemilu IAGI menetapkan tata-cara Pemilihan Ketua Umum yang dapat 
dipilih salah satu dari dua cara berikut:
1.   Kartu Suara dikirimkan ke Alamat yang terdaftar di Sekretariat melalui 
POS.
2.   E-Kartu Suara secara Elektonik melalui Email yang sudah didaftakan.
 
Apabila rekan-rekan memilih cara melalui Email, Panitia memohon kepada Anggota 
IAGI untuk mendaftarkan alamat yang memenuhi syarat:
1.   Alamat Email Perusahaan atau (contoh: suta...@iagi.or.id)
2.   Alamat Email yang bersifat personal mengindikasikan nama secara 
tersirat atau formal, (contoh: sutarjo.i...@gmail.com)
3.   Bukan Alamat Email yang mengandung SARA dan (contoh: 
fuc*_s...@gmail.com)
4.   Bukan Alamat Email yang mengandung Frasa yang tidak Lazim 
(xxxyyy...@gmail.com)
 
Oleh karena itu untuk menjaga asas kerahasian Pilihan melalui Email, Anggota 
dapat mengirimkan E-Kartu Suara kepada alamat email Ketua Pemilu sebagai 
penanggung jawab yaitu:
Alamat Email Ketua Pemilu: danu.widhisia...@total.com
 
Besar harapan kami, Anggota IAGI dapat memilih cara melalui Email untuk 
menghemat biaya Pengiriman melalui POS oleh Sekretariat.
Mohon pastikan bahwa anda mendapat balasan untuk memastikan email telah 
diterima.
 
Salam,
Danu Widhisiadji
(Panitia Pemilu IAGI)
 
 
 
  

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net-l] Geo berdk

2011-08-03 Terurut Topik Budi Santoso
Selamat jalan buat sobatku dian rimba dan wilson joshua. Semoga kalian tenang 
disisi-Nya. Buat keluarga yg ditinggalkan semoga tetep sabar dan tabah 
menghadapi ujian ini... Amiin


Regards,


Budi Santoso
klak klik geologist
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wildan maulid wildan.mau...@gmail.com
Date: Thu, 4 Aug 2011 07:51:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk
Selamat jalan Rimba... 2 hari yang lalu kita masih sempat ngobrol.. tapi
sekarang, sudah tidak bisa lagi..
Semoga amal ibadah mu diterima di sisi Allah.. Amin..

Dian Rimba Rudiansyah, dikenal dengan nama panggilan akrab nya adalah
'Bogel' di kalangan teman-teman nya..
Geologi Unpak angkatan 2002..


 Helikopter Jatuh di Bitung Dian Rimba Rudiansyah Meninggal Dunia
 Kamis, 4 Agustus 2011 07:02 wib
 Dian Rimba Rudyansyah (Supardi Bado Raja/MNC TV)

*BITUNG* – Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Dian Rimba Rudiansyah,
satu-satunya korban yang sebelumnya dilaporkan selamat pada kecelakaan
helikopter di Gunung Dua Saudara, Bitung, Sulawesi Utara, tak mampu bertahan
dan meninggal dunia.

Dian dikabarkan meninggal saat dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou
Malalayang, Manado dari RS Manembo-Nembo, Kota Bitung. Sebelumnya kondisi
Dian sempat kritis di Rumah Sakit Umum Daerah Manembo-Nembo. Korban
mengalami geger otak dan kedua kakinya patah. Namun, dokter yang menangani
korban sempat menjelaskan bahwa kondisi Dian membaik.

Sayangnya, karena kekurangan alat, RS Manembo-nembo terpaksa merujuk korban
ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, Manado, untuk menjalani perawatan
medis.

Tim Sar berhasil mengevakuasi Dian dari lokasi jatuhnya pesawat sekira pukul
03.00 WITA dini hari. Dia pertama kali ditemukan sekira pukul 01.30 WITA.

Dia diduga mengalami benturan di bagian kepala hingga menyebabkan korban tak
sadarkan diri. Seluruh keluarga besar *okezone.com* dengan ini juga
menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga 10 korban meninggal
dunia dalam musibah tersebut. Semoga arwah para korban diterima oleh Allah
subhanahu wa ta'ala.


*(Effendi Pioh Labenjang/RCTI/abe)*



[iagi-net-l] Gemuruh di Trenggalek Diyakini dari Sesar Grindulu

2011-03-01 Terurut Topik Budi Santoso
Ada info menarik, disadur dari kompas seputar suara gemuruh yang sering muncul 
di Trenggalek.

TRENGGALEK, KOMPAS.com —  Dinamika geologi pada blok
 batuan di patahan atau sesar yang disebut Sesar Grindulu serta 
interaksinya dengan sesar-sesar kecil di kawasan antara Gunung Wilis dan
 pegunungan kapur di selatan Trenggalek diyakini menjadi penyebab 
munculnya suara gemuruh. Meski demikian, tidak didapati potensi bahaya 
sehingga suara gemuruh itu nantinya diyakini hilang dengan sendirinya.Demikian
 penjelasan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi 
(PVBMG) Bandung yang dipimpin Dr Gede Swantika bersama Bupati Trenggalek
 Mulyadi di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (26/2/2011).
Ini 
merupakan bekal bagi Pemkab (Pemerintah kabupaten) Trenggalek untuk 
menyampaikan pesan kepada warga di lokasi terdengarnya suara gemuruh 
agar tetap tenang karena tidak ada potensi bahaya, tetapi juga tetap 
waspada,  kata Mulyadi.  Gede menjelaskan, tim kajian yang dia 
pimpin bekerja sejak minggu lalu di Ponorogo, tepatnya di Danau Ngebel 
di kaki Gunung Wilis, yang terdapat laporan suara gemuruh. Namun, 
seismometer digital yang dibawa dari kantor PVMBG diputuskan dipasang di
 selatan Trenggalek, di lokasi yang laporan suara gemuruhnya paling 
keras.
 Dua di antaranya dipasang di Desa Pringapus, Kecamatan 
Dongko, dan Desa Timahan, Kecamatan Kampak, yang berada di kompleks 
pegunungan kapur selatan Gunung Wilis. Satu dipasang di kaki Gunung 
Wilis di Botoputih, Kecamatan Bendungan, dan satu lagi dipasang di Desa 
Dukuh, Kecamatan Watulimo.
 Selama pengukuran yang berlangsung 
secara otomatis karena sudah terkomputerisasi, menurut Gede Suantika, 
tidak didapati getaran gempa tektonik yang cukup besar sehingga dapat 
disimpulkan tidak ada gempa. Tim menafsirkan, gempa yang dicirikan oleh 
suara gemuruh sudah tidak lagi berada pada waktu puncak kegiatan. Bahkan
 saat tim tiba, gemuruh sudah mereda sehingga tidak lagi bisa teramati.
 Tim
 menyusun penjelasan bahwa gempa yang menimbulkan suara gemuruh muncul 
sejak Januari 2011 dan mencapai puncaknya minggu pertama Februari 2011. 
  Saat ini pemeriksaan oleh tim menunjukkan, dentuman yang menimbulkan 
suara gemuruh sudah jauh berkurang,  kata Herry Purnomo, Ketua Tim 
Geologi.
 Tim menilai telah terjadi gesekan blok batuan dengan 
blok tanah pada lokasi Sesar Grindulu dan sesar-sesar kecil di 
sekitarnya. Penyebabnya bisa jadi curah hujan yang tinggi yang 
menimbulkan gaya gravitasi dan akibat gaya-gaya tektonik lainnya. Tim
 yakin tidak akan muncul bahaya lebih besar jika menilik kondisi data 
hasil pemeriksaan dengan seismograf digital. Kepala Desa Timahan, 
Kecamatan Kampak, Sejadi menjelaskan, warga cukup resah oleh suara-suara
 gemuruh yang saat ini jauh berkurang. Warga khawatir bisa terjadi gempa
 seperti yang di Yogyakarta dan Padang. Humas Pemkab Trenggalek 
Yoso Mirdasi menjelaskan, pihaknya segera menyosialisasikan hasil 
pemeriksaan Tim Kajian PVMBG kepada camat dan kepala desa di Trenggalek.
 Namun, ia tetap meminta warga melaporkan semua hal yang tidak lazim 
terjadi kepada kepala desa masing-masing.
sumbernya disini 
:http://sains.kompas.com/read/2011/02/27/1711120/Gemuruh.Diyakini.dari.Sesar.Grindulu

Regards,


Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : +62 81320282814




  

Re: [iagi-net-l] Mining company operates sans permit

2011-02-26 Terurut Topik budi santoso
Kalau memang benar perusahaan tersebut masih dalam tahap eksplorasi . . seingat 
saya kok belum perlu mengajukan 'Amdal' . . . apalagi harus punya  . . silakan 
dikoreksi kalau ada peraturan baru yang mengharuskan itu.

Penggunaan kata operating dalam dunia pertambangan (mining) lebih merujuk 
pada 
kegiatan yang telah pada tahap melakukan penambangan . . jadi menurut saya 
lebih 
tepat jika salah satu isi berita/pernyataannya menjadi: . . . although it has 
already been exploring there for a long time . . . instead of . . .  although 
it has already been operating there for a long time

Soal merusak 'Batanghari Gadis National Park' . . karena masih merupakan 
'tuduhan' maka itu perlu dibuktikan . . atau atas inisiatif perusahaan tersebut 
sendiri: (menggunakan 'cara' hukum yang sedang gencar diteriakkan) 
melakukan 'pembuktian terbalik' : PT Sorik membuktikan bahwa mereka tak sedang 
merusak taman nasional tersebut . . 


STJ




From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, February 26, 2011 12:37:21 PM
Subject: [iagi-net-l] Mining company operates sans permit


MEDAN, North Sumatra: A mining company in North Sumatra reportedly does not 
have 
an Environmental Impact Analysis (Amdal) permit.

North Sumatra Energy and Mining Office head Untungta Kaban said PT Sorikmas 
Mining, which operates in Mandailing Natal regency, had not applied for an 
Amdal 
permit, although it has already been operating there for a long time.

The majority of PT Sorikmas Mining’s shares are owned by an Australian company.

“What I know is that the company does not have an Amdal permit. It is currently 
carrying out explorations,” Untungta said on Tuesday.

Local residents have held repeated rallies over this issue, and have accused 
the 
company of damaging Batang Gadis National Park.

In the latest rally on Monday, protesters urged the government to review the 
company’s contract to work in Mandailing Natal. — JP

sumber: 
http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/25/mining-company-operates-sans-permit.html

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/


  

[iagi-net-l] Gempa 7,3 Guncang Kawasan Lepas Pantai Kaledonia Baru

2011-01-13 Terurut Topik Budi Santoso

 

 Washington (ANTARA/Reuters) - Gempa bumi yang berkekuatan 7,3 skala 
Richter mengguncang kawasan lepas pantai kepulauan Kaledonia Baru di 
Pasifik selatan, kata badan gempa AS USGS, Kamis.
 Gempa itu, yang terjadi Jumat pukul 03.16 waktu setempat (Kamis 
pukul 23.15 WIB), berada di kedalaman 7,2 kilometer dan terjadi di 
perairan 124 kilometer sebelah timurlaut Tadine di Kepulauan Loyalty.
 Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gempa itu tidak 
menimbulkan tsunami luas namun bisa mengakibatkan satu tsunami lokal. 
 

Regards,


Budi Santoso





  

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Terurut Topik Budi Santoso
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan 
menurut Neumann Van Padang, 1951)

http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html

Terima kasih

Regards,


Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : +62 81320282814



--- On Wed, 11/24/10, Sad Agus sada...@gmail.com wrote:

From: Sad Agus sada...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM

Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat 
itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam 
empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan 
garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat 
kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan 
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini 
harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak 
Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai 
berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian 
tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. 
(merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah 
sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga 
terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo 
(0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar 
antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan 
kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh 
litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger 
berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil 
erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, 
Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi 
lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah 
tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan 
Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu 
yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo 
belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak 
perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung 
Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di 
pinggir kaldera Tengger.
 Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa 
tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru.

Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo 
- Monggo...

Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur Wisata Alam (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

 Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
 Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?
 
 Rdp
 
 -- 
 Sent from my mobile device
 
 *Pray for  JOGJA*
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Terurut Topik Budi Santoso
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan 
menurut Neumann Van Padang, 1951)

http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html

Terima kasih

Regards,


Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : +62 81320282814



--- On Wed, 11/24/10, Sad Agus sada...@gmail.com wrote:

From: Sad Agus sada...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM

Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat 
itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam 
empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan 
garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat 
kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan 
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini 
harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak 
Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai 
berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian 
tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. 
(merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah 
sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga 
terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo 
(0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar 
antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan 
kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh 
litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger 
berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil 
erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, 
Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi 
lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah 
tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan 
Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu 
yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo 
belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak 
perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung 
Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di 
pinggir kaldera Tengger.
 Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa 
tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru.

Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo 
- Monggo...

Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur Wisata Alam (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

 Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
 Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?
 
 Rdp
 
 -- 
 Sent from my mobile device
 
 *Pray for  JOGJA*
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http

Re: [iagi-net-l] SEPM Online Book:

2010-07-05 Terurut Topik Budi Santoso
Terimakasih Pak, infonya sangat bermanfaat

Regards,

Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : 081320282814



--- On Mon, 7/5/10, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com wrote:

From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
Subject: [iagi-net-l] SEPM Online Book:
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, July 5, 2010, 2:17 PM

Bagi rekan-rekan anggota SEPM di Indonesia, silahkan download buku
Wolfgang Schlager Carbonate Sedimentology and Sequence Stratigraphy
secara gratis di http://www.sepmonline.org/

Bagi rekan-rekan yang bukan anggota SEPM tapi tertarik dengan
sedimentologi, bisa download sample copy-nya.  Jika anda tertarik untuk
jadi anggota, bisa mendaftar di
https://www.sepm.org/membership/mbrprofdcapp.htm

Biayanya $25 pertahun.

Kalau tidak tertarik dengan SEPM dan tidak tertarik dengan
sedimentologi, tolong e-mail ini di hapus saja.

 

Salam,

 

Herman Darman

 




  

[iagi-net-l] Hey .... A big surprise! 3-

2010-06-27 Terurut Topik budi santoso
Last week I came accross an advertisement,it's a international trade company 
who is promoting their products,I bought a laptop computer at their web 
platform www.snnsn2.com, and I have received the goods now,it has really good 
quality and very competative prices. Besides,they also sell many branded 
digital cameras,cellphones,TVs and so on. You can spare some time to have a 
check,there might be some products that interest you,good luck! 3-


  

Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-14 Terurut Topik budi santoso
Turut berduka cita.

Salam,
STJ





From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, May 13, 2010 2:02:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

Turut berbela-sungkawa.

Salam,
Syaiful

--Original Message--
From: Rizqi syawal
To: Milis IAGI-net
ReplyTo: Milis IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP
Sent: May 13, 2010 18:27

Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal



Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

[iagi-net-l] Aceh Diguncang Gempa 7,2 SR (dari Kompas.com)

2010-05-09 Terurut Topik budi santoso
Potensi Tsunami
Aceh Diguncang Gempa 7,2 SR
Minggu, 9 Mei 2010 | 13:22 WIB


Ilustrasi 
MEULABOH, KOMPAS.com — Gempa bumi dengan potensi tsunami kembali melanda 
wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (9/5/2010) siang. Berdasarkan data 
yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa berkekuatan 
7,2 skala Richter itu terjadi pada pukul 12.59 dengan kedalaman 30 kilometer. 

BMKG menyebutkan, lokasi gempa berpusat di 3.61 Lintang Utara dan 95.84 Bujur 
Timur atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, 110 kilometer barat daya Blang 
Pidie, 126 kilometer barat laut Labuhan Haji, dan 138 kilometer barat laut 
Sinabang.


  

Re: [iagi-net-l] hanya tes saja

2010-03-12 Terurut Topik budi santoso
Jika ada rekans yang menggunakan email address yahoo maka ada kemungkinan 
beberapa email/posting yang 'nyangkut' di folder Spam . .

stj





From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, March 12, 2010 5:50:22 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] hanya tes saja

So far saya juga terima terus email2nya dari milis iagi-net, no problemo pak
Paulus, bisa di-LANJUTKAN 


wass,
nyoto





2010/3/12 supar...@gmail.com

 Masuk cak admin.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com
 Date: Fri, 12 Mar 2010 10:36:03
 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] hanya tes saja
 email ini untuk test saja karena beberapa anggota melaporkan adanya
 problem dalam penerimaan email dari milis.


 trims,
 moderator


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -





  

Fw: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah - Cenote Angelita

2010-03-09 Terurut Topik Budi Santoso
Menarik mengikuti diskusinya Pak Ukat dan Pak Awang. Memang masih banyak 
peristiwa dan fenomena alam yang belum dapat dijawab secara scientific. Menjadi 
sebuah tantangan namun juga sebagai wujud kekaguman kita pada Sang Pencipta.

Kalau tertarik bisa juga diskusi tentang sungai di dasar laut Meksiko, misteri 
Cenote Angelita. Saya pribadi masih bingung, loh ko bisa ada sungai di dasar 
laut. Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote
Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai
kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam
sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu
anda dapat melihat sebuah sungai di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun 
daunan.

Mungkin Bapak atau rekan-rekan bisa menjelaskan secara geologi. Sebelumnya 
terima kasih

Ini ada foto-foto nya juga :







Regards,

Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id



--- On Wed, 3/10/10, Sudibyo HT htsudi...@gmail.com wrote:

From: Sudibyo HT htsudi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, March 10, 2010, 9:11 AM

Nuwun sewu,saya juga ada minat.Bisa kirim lewat japri
Nuwun(hts)

2010/3/10 ukat.suka...@eniindonesia.co.id

 Pak Nana,

 Kalau boleh, saya minta copy nya Pak.

  Terimakasih sebelumnya atas kebaikan Pak Nana.

 Salam,
 us





 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id
 03/10/2010 08:25 AM
  Please respond to iagi-net


        To:     iagi-net@iagi.or.id
        cc:
        Subject:        Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan
 Hunian Prasejarah


 Pak Ukat,

 Saya pernah menulis hal ini dan dimuat dalam majalah Panji Masyarakat  No.

 760 halaman 38-41, yang terbit pada awal Juli 1993. Judul tulisan tersebut

 : Benarkah Adam manusia Pertama (Kajian Asal Manusia berdasar Al-Quran
 dan
 Ilmu Pengetahuan). Sayang tidak punya digitalnya, tapi kalau hard
 copy-nya
 masih ada.

 Wasalam,
 Nana

 - Original Message -
 From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, March 10, 2010 7:57 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian
 Prasejarah


  Sebetulnya Mas dari dulu saya cari2 jawabannya, dari Buku2 Islam dan
  Injil, tapi belum dapat, Kapan Nabi Adam mulai hidup?
 
  Sesudah Nabi Adam, lalu kapan Nabi Nuh hidup? Waktu Nabi Nuh ini, Air
 Laut
  naik sangat  tinggi dan menggenangi Kontinen yang sudah lama terjemur.
 
  Sea Level dari Haq, pada umur Kapur, naik paling tinggi, para ahli
 menduga
  ini  pada waktu umur Nabi Nuh. Tapi rasanya manusia muncul lebih muda
 dari
  umur Kapur.
 
  Lalu ada lagi Manusia purba? Kalau dia purba, apakah dia lebih tua dari
  Nabi Adam? atau apakah Nabi Adam pun  termasukpunten... purba juga?
 
  Salam,
  us
 
 
 
 
 
 
 
  anoms...@gmail.com
  03/10/2010 07:08 AM
  Please respond to iagi-net
 
 
         To:     iagi-...@iagi.or.id
         cc:
         Subject:        Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan

  Hunian Prasejarah
 
 
  Harusnya ada jawabannya pak, dengan menyelaraskan agama dan sains. Ini
 yg
  harus hati2
 
  Sent from Warnet deket rumah
 
  -Original Message-
  From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id
  Date: Wed, 10 Mar 2010 06:59:22
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Cc: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian
  Prasejarah
  Mana yah yang lebih tua, manusia purba atau Nabi Adam?
 
  Salam,
  us
 
 
 
 
 
 
  Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
  03/10/2010 04:05 AM
  Please respond to iagi-net
 
 
         To:     iagi-...@iagi.or.id
         cc:
         Subject:        Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan
  Hunian Prasejarah
 
 
  Pak Oki,
 
  Terima kasih infonya; yang di Ayamaru jelas ada dan telah menjadi daerah
  penelitian paleoantropologist Juliette Pasveer yang publikasinya saya
  kutip (jurnal Modern Quaternary Research in SE Asia No. 17). Yang di
 Onin
  seperti yang Pak Oki sebutkan adalah sesuai dugaan saya sebab
 batugamping
  Kais sama-sama terangkat di wilayah itu sehingga wajar sekali menjadi
 gua
  kars yang pernah dihuni manusia purba, apalagi lokasinya di pantai yang
  sering menjadi area pertama migrasi manusia. Dua wilayah lain yang mesti
  dicurigai adalah gamping Kais di Misool (yang membentuk geantiklin
  Misool-Onin) dan Lengguru Belt. Info dari Pak Oki akan saya teruskan ke
  teman-teman saya para paleoantropologist.
 
  salam,
  Awang
 
  --- Pada Sel, 9/3/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com menulis:
 
 
  Dari: oki musakti geo_musa...@yahoo.com
  Judul: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian
 Prasejarah
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Tanggal: Selasa, 9 Maret, 2010, 11:01 PM
 
 
  Pak Awang,
  Waktu saya ikut naik rig di sumur Ubadari 2 (Jaman merumput di Arco
 dulu),
 
  pernah diceletuki oleh John Salo yang jadi ops geo (atau oleh co-man
 ya?)
  diajak untuk jalan-jalan ke

Fw: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic Transect ...)

2010-01-07 Terurut Topik Budi Santoso
Pak Awang,

Melihat case di Serayu, Kutei, dan Tarakan, saya melihat ada kesamaan. Pada 
ketiga basin tersebut mungkin dijumpai transversal faults (strike-slip faults) 
yang ada di level Paleogen. Terkait dengan keterbatasan teknologi akuisisi 
seismik seperti yang Bapak utarakan kemarin kita belum bisa meng explore nya 
lebih jauh.

Saya beranggapan kalo gliding tectonics ini berasosiasi dengan tiga hal : 

1. Kompensasi gravity (exhumation concept) berhubungan dengan keseimbangan 
isostasi, 2. Lateral compression yang men generate major 
strike-slip/transversal fault, 
3. Gravity influence dari suatu paket sedimen itu sendiri, dari penjelasan Pak 
Awang saya  pikir faktor 1 dan 3 yang jadi faktor dominan. Artinya, dengan atau 
tanpa adanya lateral compression pun gliding tectonics dapat berjalan ? Maaf 
kalau salah menangkap, mohon koreksinya Pak.

Menanggapi diskusi sebelumnya tentang prospek turbidite reservoir di 
Randublatung zone, saya sepakat Pak. Tetapi lagi-lagi jika bermain di sana 
mungkin akuisisi seismik pun harus ultra deep seperti hal nya di Serayu. Belum 
lagi tutupan vulkanik kuarter tebal yang mengubur nya, jadi faktor yang 
menyebabkan sulitnya kita mendapatkan data seismik yang bagus.

Kebetulan saat ini saya sedang mempelajari Ngrayong sand di Rembang Zone hingga 
perbatasan Rembang-Kendeng. Ngrayong berupa anticlinal trap berasosiasi dengan 
reverse/inverse hingga flower structure. Dari literatur yang saya baca seperti 
dari publikasi paper IAGI maupun IPA masalah depositional environment dari 
Ngrayong sendiri masih banyak versi. Terutama di Rembang Zone sendiri dengan 
adanya hiatus disana. Untuk genetik dari struktur-struktur di Rembang Zone, 
Bapak bilang struktur disini beda dengan di Kendeng. Mungkin bisa dijelaskan 
sedikit Pak tentang ini ? Terutama untuk compressional deformation yang terjadi 
pada intra Miosen bersamaan dengan diendapkan nya Ngrayong.

Terima Kasih,

Salam,
Budi Santoso
 


--- On Fri, 1/8/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic 
 Transect ...)
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 8:19 AM

Vicki,
 
Saya tidak melihat komponen kinematika kompresi yang signifikan untuk 
to-thrusting di Makassar Strait maupun Tarakan deepwater. Beberapa penulis 
sering menyebut kompresi dari Sulawesi sebagai asal kinematika struktur2 
positif ini, tetapi data seismik terbaru yang memotong Selat Makassar tak 
menunjukkan structural grain kompresif apa pun di level Neogen sampai ke Kutei 
maupun Tarakan, struktur kompresif dari Sulawesi ini hanya sampai bagian barat 
Sulawesi offshore. Maka saya melihat bahwa toe thrusting di sini berasal dari 
kinematika internal dari progradasi sedimen dan dipicu gliding tectonics dari 
Kuching uplift dan semua updip ullifts lainnya di Kute dan Tarakan onshore.
 
Beberapa penulis pun mengatakan toe-thrusting ini dikendalikan oleh transversal 
faults (strike-slip faults) yang ada di level Paleogen. Tetapi, hubungan antara 
Paleogen dan Neogen sediments di Kutei maupun Tarakan tidak jelas karena 
terlalu dalam, sehingga kendali tersebut tak bisa dievaluasi lebih jauh.
 
Paper saya dkk di Journal of Asian Earth Sciences dapat menjelaskan lebih jauh 
tentang hal ini (Satyana, A.H., Imanhardjo, D.N., and Surantoko, 1999, Tectonic 
Controls on the Hydrocarbon Habitats of the Barito, Kutei, and Tarakan basins, 
Eastern Kalimantan, Indonesia : Major Dissimilarities in  Adjoining Basins, 
Journal of Asian Earth Sciences, 17 (1999), p. 99-122).
 
Kendeng Zone dan Rembang Zone memang punya deformasi dengan vergency reverse 
faults dan thrusts yang berlainan. Akibatnya, Zone Randublatung berada pada 
posisi downblock baik terhadap Kendeng Zone maupun Rembang Zone. Maka 
Randublatung Zone sangat depressed, subsided dan tenggelam, sebagai triangle 
zone, membuat Bouguer gravity-nya paling minimum negatif di Jawa. Deformasi di 
Kendeng Zone dan Rembang Zone ini sama-sekali bukan gliding tectonics; tetapi 
sebelum Kendeng dan Rembang terdeformasi, gliding tectonics di Randublatung 
bisa beroperasi, persis seperti di Serayu Utara, termasuk melipat sedimen 
turbidit yang diendapkan di depresi Randublatung. Kemudian pada Mio-Pliosen, 
Randublatung ini semakin tenggelam oleh tectonic load dan thrust sheets yang 
berulang-ulang terutama di Kendeng Zone. saya meyakini bahwa kini di 
Randublatung Zone ada deepwater Ngrayong dan isolated carbonate platform yang 
ditumbuhi pinnacle reefs tipe Banyu Urip/Mudi/Sukowati
 tetapi jauh sudah tenggelam oleh deformasi Mio-Pliosen.
 
salam,
Awang

--- Pada Jum, 8/1/10, vicki amir vickirezkya...@yahoo.com menulis:


Dari: vicki amir vickirezkya...@yahoo.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic 
Transect ...)
Kepada: iagi

Fw: Re: [iagi-net-l] Geologic Transect of Central Java (Fieldtrip BPMIGAS , 27-30 Desember 2009)

2010-01-05 Terurut Topik Budi Santoso

Pak Awang,

Saya tertarik mebaca tulisan bapak, walaupun saya bisa dibilang masih awam 
tentang teori gliding tectonics ini. Dari salah satu sumber saya baca di 
American Journal of Science, Vol. 252, June 1954, P.321-344 
(http://www.ajsonline.org/cgi/content/abstract/252/6/321).  Disitu disebutkan 
definisi dari gliding tectonics :

Gravitational gliding tectonics explains certain folded and
faulted structures by superfical gliding of relatively large and
coherent masses down slopes under the influence of gravity rather than
directly by lateral compression, though lateral compression is a
possible cause of the slope.

Yang saya tangkap berarti gliding tectonics itu lebih disebabkan oleh gravity 
mass dibandingkan aspek tektonik itu sendiri. Apa benar begitu Pak ? Dari 
definisi di atas juga yang saya tangkap skala untuk gliding tectonics itu 
sendiri bersifat regional. Seperti kita tahu mekanisme sedimentasi karena 
gravity movement juga bisa terjadi di lingkungan Alluvial Fan, Delta, dan 
Continental Slope hingga Basin Floor. Untuk kasus Central Java ini dari 
penjelasan field trip yang Bapak tulis banyak singkapan yang mencirikan endapan 
turbidit laut dalam. Pertanyaan saya, kalo untuk daerah Alluvial  Fan dan Delta 
apakah bisa juga terjadi mekanisme gliding tectonics Pak ? Trus, kalo cerita 
tektoniknya gimana Pak, apakah harus ada faktor lateral compression juga ? 

Kalo lari ke prospek hidrokarbon, Bapak banyak menyinggung aspek analisis 
geokimia untuk penentuan jenis hidrokarbon dan sejarah migrasinya. Mungkin bisa 
sharing Pak untuk prospek reservoir nya Pak, terutama penyebaran sandstone 
hasil gravity movement nya, apakah ada yang potensial Pak? Sejauh ini 
sumur-sumur yang telah di bor di sana bermain di vulkanik pada level dangkal.

Sebelumnya, terima kasih atas penjelasan nya.

Salam,


Budi Santoso
Engineering Support PEP Region Jawa

--- On Tue, 1/5/10, unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id wrote:

From: unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Geologic Transect of Central Java (Fieldtrip   
BPMIGAS , 27-30 Desember 2009)
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, January 5, 2010, 4:44 PM

Pak Awang di Banjarnegara seingat saya ada 2 tempat yang suka jalan-jalan
yaitu G. Pawinihan dan Daerah Kaliurang apa itu yang merupakan gliding
tectonic atau gravity fault saya kurang paham (Salam Untung).

 Abah,
  
 Tahun 1976 sampai 2009 berselang 33 tahun, waktu yang cukup lama untuk
 sebuah bongkah lenyap karena dimanfaatkan orang atau ditelan pelapukan dan
 erosi. Saya tak tahu pasti apakah bongkah di Karangkobar itu masih ada
 atau tidak, tetapi kami tak mengunjunginya pada kegiatan ekskursi kemarin.
  
 Namun, keterangan Abah menguatkan pendapat van Bemmelen (1949) yang saya
 yakini benar bahwa di Serayu Utara, termasuk Karangkobar, bermain yang
 namanya gliding tectonics karena differential gravity movement
 (geantiklin Serayu Selatan terangkat, membentuk geosinklin Serayu
 Utara). Di Serayu Utara juga sebuah contoh ideal bagaimana pola pikir van
 Bemmelen (1949) tentang geosinklin yang menjadi antiklinorium terwujud.
 Saya baru bisa memahaminya setelah dalam lima tahun ini merenungi hubungan
 antara Serayu Utara (Karangkobar) dan Serayu Selatan (Karangsambung).
  
 Akan halnya bongkah Nummulites (Eosen, kemungkinan milik Karangsambung)
 dapat masuk ke Karangsambung itu adalah permainan gliding tectonics
 semata. Serayu Selatan terangkat pada saat Oligo-Miosen dan sepanjang
 Miosen mengikuti old-andesite volcanism dan beberapa periode tektonik
 berikutnya. Banyak formasi batuan tua terangkat dan menjadi provenance
 buat sedimen yang diendapkan di depresi Serayu Utara yang terbentuk akibat
 kompensasi isosatik pengangkatan Serayu Selatan. Sebagian batusedimen itu
 adalah batugamping Nummulites yang diendapkan sebagai bongkah di Serayu
 Utara. Saya yakin dulu di sekitar bongkah itu ada sedimen2 lain yang lebih
 halus sebagai sedimen pengisi Serayu Utara, hanya tererosi dan kemudian
 meninggalkan bongkah Nummulites.
  
 Peter Lunt, mantan ahli geologi Lundin, saat masih aktif di Lundin
 Banyumas dan Lundin Blora, mau tak mau banyak meneliti wilayah Serayu
 Selatan dan Serayu Utara. Beberapa sedimen di Serayu Utara dikatakannya
 sebagai olistostrom dari provenace Serayu Selatan, misalnya Worawari di
 wilayah Bagelen. Saya meyakininya, begitu pula yang ditunjukkan van
 Bemmelen (1949). Apa yang bukan volkaniklastik di Serayu Utara, sebagian
 besar harus dicurigai sebagai sedimen eksternal yang dipasok dari Serayu
 Selatan dengan mekanisme pengendapan sebagian sebagai olistostrom. Maka
 bongkah Nummulites di Karangkobar itu bisa saja dulunya sebuah olistolith.
  
 Di Serayu Selatan pun ada dua jenis Nummulites, Nummulites klasik yang
 seperti duit logam ketip atau koin, khas Eosen (Tengah) Bayat, kepunyaan
 Formasi Karang Sambung; dan ada Nummulites lain yang lebih primitif yang
 tak gampang dilihat kalau tak jeli, yang belum lama ditemukan oleh
 penelitian

Re: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif

2009-12-30 Terurut Topik budi santoso
Sepertinya belum seluruhnya . . . 

Tapi saya yakin sudah cukup banyak; terdiri dari Mereka yang 'berjuang' dengan 
: tangan (tindakan), lisan maupun yang 'hanya' sekedar dengan hatinya saja . . 
. yang terakhir mungkin yang lebih banyak di antara kita . . . wallohu alam 
bishawab

PS:
Maaf Kang Iwan: salah ketik nama sampean sebelumnya




From: Agustini Ashadi agustini.ash...@antam.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, December 30, 2009 10:15:33 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif

Kecerdasan khalayak apakah mewakili seluruh rakyat di negeri ini?
Perlu di data nih pak !!

-Original Message-
From: budi santoso [mailto:stjbudisant...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, December 30, 2009 1:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif

Dari Kang Iwan Munajat; seorang rekan di MGEI:

Salam
STJ





From: munajat iwan kangim...@yahoo.com
To: ia-...@yahoogroups.com; angg...@mahawarman.net; 
economicgeol...@yahoogroups.com; pekerjatamb...@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 3:40:55 AM
Subject: [economicgeology] Kecerdasan Khalayak



http://tempointerak tif.com/khusus/ selusur/tokoh. 2009/index. php

Kecerdasan Khalayak
Tidak setiap masa menorehkan sejarah besar. Kita tahu, tahun 2009, yang segera 
berlalu ini, penuh sesak oleh peristiwa penting, mulai pemilihan umum 
legislatif dan pemilihan presiden hingga kasus Bank Century. Manakah di antara 
sederet kejadian itu yang paling fenomenal? Tim redaksi Koran Tempo tidak 
terlalu terkesan terhadap pemilihan presiden karena itu bukanlah hal yang baru. 
Tidak pula pemilu legislatif, yang kali ini menonjolkan nama-nama calon 
legislator ketimbang partai politik. Bukan juga kasus Century, yang belum jelas 
ujungnya.

Kami justru sepakat untuk menyoroti masalah seputar kasus Bibit Samad Rianto 
dan Chandra Hamzah, dua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi. Khalayak telah 
menyimbolkan mereka sebagai korban rekayasa kekuatan yang berusaha menghabisi 
KPK. Tersudutnya kepolisian, kejaksaan, juga Presiden, menghadapi perlawanan 
pendukung Bibit-Chandra sungguh gejala baru. Bahkan akhirnya pemerintah dipaksa 
memberikan kemenangan bagi gerakan ini.

Gejala yang sama mencuat dalam kasus Prita Mulyasari. Ia mendapat sokongan 
penuh dari masyarakat ketika harus berhadapan dengan Rumah Sakit Omni, Serpong, 
Tangerang. Ibu dua anak ini diperkarakan secara pidana dan perdata hanya karena 
menulis keluhan mengenai layanan rumah sakit itu lewat e-mail.

Prita, Bibit, dan Chandra jelas merupakan tokoh penting tahun ini. Begitu pula 
mungkin Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang memutar rekaman percakapan 
Anggodo dengan penegak hukum yang menghebohkan itu. Tapi kami setuju, ada aktor 
lain yang jauh lebih besar di luar mereka, yakni publik, Anda semua.

Kami lebih terkesima oleh kepedulian dan gerakan Anda semua dalam mendukung 
sosok-sosok yang merupakan korban dari ketidakadilan itu. Daya tekan publik dan 
perannya tak terkira besarnya, dan mereka beraksi dengan cara-cara yang sama 
sekali baru. Menggunakan jejaring sosial, dari Facebook, blog, hingga e-mail, 
jutaan orang memobilisasi diri dalam waktu singkat untuk menantang 
kriminalisasi KPK dan membela Prita.

Di sana tak ada tokoh yang tak memiliki kemampuan mengobarkan semangat sekelas 
Bung Tomo atau Bung Karno. Tapi rupanya publik, Anda semua, amat cerdas 
menelisik ketidakadilan, lalu bergerak bersama-sama untuk melawan.



Pemerintahan yang jujur bersih? Mungkin nggak ya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (1)
Recent Activity:        * New Members 1
Visit Your Group Start a New Topic
MARKETPLACE
Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living


Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for 
the world and for each other

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
.

__,_._,___




This email (including attachments) is intended only for personal and 
confidential use of designated recipient(s).  If you are not the intended 
recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, distribution 
or copying of this email (including attachments) is strictly prohibited and you 
must delete this email (including attachments) immediately.

Email transmission cannot be guaranteed to be error-free. Therefore, we do not 
represent that this information is complete or accurate and it should not be 
relied upon as such.  Although PT Antam Tbk is implementing anti virus software 
for this email and attachments, PT Antam Tbk accepts no liability for any 
damage caused by any viruses and malicious codes transmitted by this email. The 
receiver is responsible for checking and deleting any viruses and malicious 
codes as a result of email transmission.

We

[iagi-net-l] Selamat jalan Gus Dur . .

2009-12-30 Terurut Topik budi santoso
Inna lillahi wainna ilaihi raaji'un . . 

Telah wafat mantan presiden RI Aburrahman Wahid pada hari ini; 

Rabu, 30 Desember 2009 

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur 
dipastikan meninggal dunia pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo 
(RSCM). Kabar tersebut dibenarkan putri Gus Dur, Yenny Wahid, melalui telepon 
kepada (Kompas.com).
 
Selamat jalan Gus . . . semoga amal dan ibadahmu diterima olehNya serta 
diampuni dosa dan kesalahanmu . .
 
STJ



  

[iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif

2009-12-29 Terurut Topik budi santoso
Dari Kang Iwab MUnajat; seorang rekan di MGEI:
 
Salam
STJ
 
  



From: munajat iwan kangim...@yahoo.com
To: ia-...@yahoogroups.com; angg...@mahawarman.net; 
economicgeol...@yahoogroups.com; pekerjatamb...@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 30, 2009 3:40:55 AM
Subject: [economicgeology] Kecerdasan Khalayak



http://tempointerak tif.com/khusus/ selusur/tokoh. 2009/index. php

Kecerdasan Khalayak   
Tidak setiap masa menorehkan sejarah besar. Kita tahu, tahun 2009, yang segera 
berlalu ini, penuh sesak oleh peristiwa penting, mulai pemilihan umum 
legislatif dan pemilihan presiden hingga kasus Bank Century. Manakah di antara 
sederet kejadian itu yang paling fenomenal? Tim redaksi Koran Tempo tidak 
terlalu terkesan terhadap pemilihan presiden karena itu bukanlah hal yang baru. 
Tidak pula pemilu legislatif, yang kali ini menonjolkan nama-nama calon 
legislator ketimbang partai politik. Bukan juga kasus Century, yang belum jelas 
ujungnya.

Kami justru sepakat untuk menyoroti masalah seputar kasus Bibit Samad Rianto 
dan Chandra Hamzah, dua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi. Khalayak telah 
menyimbolkan mereka sebagai korban rekayasa kekuatan yang berusaha menghabisi 
KPK. Tersudutnya kepolisian, kejaksaan, juga Presiden, menghadapi perlawanan 
pendukung Bibit-Chandra sungguh gejala baru. Bahkan akhirnya pemerintah dipaksa 
memberikan kemenangan bagi gerakan ini.

Gejala yang sama mencuat dalam kasus Prita Mulyasari. Ia mendapat sokongan 
penuh dari masyarakat ketika harus berhadapan dengan Rumah Sakit Omni, Serpong, 
Tangerang. Ibu dua anak ini diperkarakan secara pidana dan perdata hanya karena 
menulis keluhan mengenai layanan rumah sakit itu lewat e-mail.

Prita, Bibit, dan Chandra jelas merupakan tokoh penting tahun ini. Begitu pula 
mungkin Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang memutar rekaman percakapan 
Anggodo dengan penegak hukum yang menghebohkan itu. Tapi kami setuju, ada aktor 
lain yang jauh lebih besar di luar mereka, yakni publik, Anda semua. 

Kami lebih terkesima oleh kepedulian dan gerakan Anda semua dalam mendukung 
sosok-sosok yang merupakan korban dari ketidakadilan itu. Daya tekan publik dan 
perannya tak terkira besarnya, dan mereka beraksi dengan cara-cara yang sama 
sekali baru. Menggunakan jejaring sosial, dari Facebook, blog, hingga e-mail, 
jutaan orang memobilisasi diri dalam waktu singkat untuk menantang 
kriminalisasi KPK dan membela Prita.

Di sana tak ada tokoh yang tak memiliki kemampuan mengobarkan semangat sekelas 
Bung Tomo atau Bung Karno. Tapi rupanya publik, Anda semua, amat cerdas 
menelisik ketidakadilan, lalu bergerak bersama-sama untuk melawan. 
 


Pemerintahan yang jujur bersih? Mungkin nggak ya? 
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (1) 
Recent Activity:* New Members 1 
Visit Your Group Start a New Topic 
MARKETPLACE
Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living


Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for 
the world and for each other 
 
Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
. 

__,_._,___


  

Re: [iagi-net-l] 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi

2009-12-28 Terurut Topik budi santoso
Salut mas!! who's next??

STJ





From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, December 28, 2009 10:02:43 AM
Subject: [iagi-net-l] 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi

80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi

16 bendera klub berkibar di lokasi pelatihan geologi sosialisasi bencana
u/PA HUT AMC40 pantai Tamban, Malang Selatan, 24-26Dec: kepak elang stiki,
bhawikarsu sma3, gapema sma 8, jonggring salaka um, impala unibraw, himpas
vignecvara stik mlg kucecvara, imahipal sanskertha buana sttm, kapa85
gajayana, wigapala, mapalipma iip, smk-1 sgsari,... avos, yepe, diaz,
papalas, dan amc... ayo podho siaga bencana!! 80 anak2 muda sdg saling
menimba


http://id.news.yahoo.com/viva/20091224/tpl-80-pecinta-alam-dilatih-ilmu-geologi-fa55e98.html

By Ismoko Widjaya - Kamis, 24 Desember

VIVAnews - Sebanyak 80 pecinta alam akan dibekali ilmu-ilmu geologi dari
instruktur yang pakar di bidangnya. Para pecinta alam ini diharapkan dapat
menyebarkan informasi soal geologi ke seluruh penjuru tanah air.

Tujuannya agar mereka menjadi tahu dan terlibat dalam proses mitigasi
bencana. Karena mereka-mereka ini sering 'keluyuran' ke beberapa tempat,
kata koordinator instruktur Andang Bachtiar dalam perbincangan dengan
VIVAnews, Kamis 24 Desember 2009.
Menurut Andang, bila para pecinta alam ini dapat membaca fenomena alam,
maka mereka dapat mencatat dan melaporkannya kepada organisasi-organisasi
sejenis atau pemerintahan. Misalnya, ketika mereka menemukan mahkota
longsoran, longsoran purba, atau jejak-jejak gempa, ujar mantan ketua
umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini.

Nantinya diharapkan, ada sinergi antara para ahli perbumian dengan para
pecinta alam. Karena menurut Andang, tidak semua ahli bumi melakukan
penjelajahan seperti para pecinta alam. Ini penguatan masyarakat
internal. Nanti kita akan kerjasama dengan para pecinta alam itu, ujar
alumus Geologi ITB ini.

Rencananya, 80 pecinta alam se-Malang Raya itu akan diberikan pembekalan
pada malam ini. Mereka akan dikumpulkan di Pantai Tamban, Malang Selatan
untuk mengenali paleo-tsunami, jejak-jejak gempa, dan proses letusan
gunung api.

Para pecinta alam ini juga akan dikenalkan dengan sisa-sisa dan jejak
longsoran tanah, mengenali mineral, batuan dan geologi secara praktis.
Pembekalan ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun organisasi pecinta
alam AMC atau Adventurers  Mountain Climbers ke 40.

Para pakar yang akan memberikan materi itu antara lain, Eko Teguh dari
UPN, Eko Yulianto dari LIPI, Andri dari ITB, Andang Bachtiar dan Agus
Hendratno dari UGM.

Note: pelatihan sudah berlangsung dengan aman dan sentosa 24-26 Desember
dan ditutup dengan penyerahan sertifikat, penandatanganan MOU kerjasama,
dan malam api unggun di Coban Rondo, Pujon, Malang.

Salam

adb




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan makalah!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Fw: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Budi Santoso
Dalam kitab-Nya pun dijelaskan :
 
dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan
Dia tidak akan memberikan ujian dan cobaan melainkan kita (hamba-Nya) mampu 
menanggungnya
 
Tidak ada yang salah jika kita menafsirkan musibah gempa kemarin sebagai 
hukuman, ujian, cobaan, ataupun pembuktian rasa sayang-Nya untuk kita semua.
 
Menanggapi Pak Noor, memang benar bahwa segala yang terjadi di alam ini 
merupakan juga bagian dari sunnah-Nya. Gempa merupakan peristiwa geologi yang 
menakutkan, membuat trauma berkepanjangan, dan menimbulkan kerusakan yang 
tidaklah sedikit.
Namun, letak negara ini pada pertemuan lempeng aktif tidak hanya berefek 
negatif seperti seringnya gempa tapi juga ada positifnya. Intens nya aktifitas 
tektonik dan vulkanik saya pikir juga yang menyebabkan negeri ini kaya akan SDA.
 
Salam,
 
 
Budi

--- On Wed, 10/7/09, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:01 AM


Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa.
Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, 
kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan 
hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan 
musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia 
kelakuannya begini dan begitu...

Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan 
Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena 
rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau 
perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...?

Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan 
siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa 
berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa 
thok)

Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan 
selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya


salam,


From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang 
hidup saat itu hanya  binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak 
pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang 
berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman 
karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang 
seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. 
Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu 
geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan 
bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut 
konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk 
menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat 
tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, 
dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan
ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. 
Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super  
(hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, 
agar pikirannya mendapat petunjuk.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna 
ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum.





From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif 
Manan taufik_ma...@yahoo.com
Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah 
ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu 
mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT 
dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan 

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-27 Terurut Topik budi santoso
Tidak harus kemudian berasumsi semua berita telah dipelintir . . .  kalau ini 
yang terjadi wah . .  teori konspirasi, 'gothak-gathuk mathuk' bisa jadi 
'panglima' dalam melihat sebuah masalah? dan saya pikir bukan itu yang 
diinginkan. Saya yakin secara umum telah ada semacam 'cap' terhadap 'penyebar 
berita mana dianggap cukup obyektif dan berita oleh siapa yang penuh dengan 
pelintiran . . tergantung juga subyek, obyek, isi beritanya . . . tinggal 
pasang 'filter' saja  . . . 

STJ





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, July 27, 2009 11:04:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 
5 Triliun

mas, berita itu 'kan konsumsi, jadi ya mesti hangat dan enak ditelan.
kalo enggak, dagangan koran/majalah kita 'kan kalah bersaing. kecuali
dagangan kita sudah dibuat memang khusus utk kalangan tertentu, ya
konsumennya kalo diapusi wis ngerti...

berkaitan dg itu, iagi coba berbuat sedikit, yaitu pengenalan geologi
utk para pekerja media massa (pernah tahun 2003), sekarang mau dibikin
lagi. tujuannya jelas, biar mereka mampu melaporkan berita berkaitan
geologi dengan lebih benar.

salam,
syaiful

2009/7/27 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com:
 Bos Syaiful,
 kalau berdasarkan pengalaman rekan2 yang pernah diwawancarai wartawan, berita 
 koran acapkali melenceng dari narasumber, atau pinjam istilahnya pak presiden 
 dipelintir, lantas pertanyaanya, kenapa sebagian rekan2 wartawan harus 
 memelintir berita tsb ya ?? Opo klo gak dipelintir terus kurang enak 
 disajikan gitu po ya ???

 Karena masyarakat dapat infonya dari koran dan media, kemudian berkomentar 
 berdasarkan berita koran dan media, kalau yang dikoran dan media sudah 
 dipelintir, lantas bagaimana berita2 dan diskusi turunanya ?? Bukanya 
 semakin jauh panggang dari api? Ini termasuk sesuatu yang membuat mrinding 
 juga kedepanya 

 Salam

 --- On Mon, 7/27/09, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote:

 From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek 
 Rp  5 Triliun
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Monday, July 27, 2009, 2:52 AM
 sebenarnya sejak awal dari postingan
 mas rahardjo, hampir semua dari
 kita 'menelan' berita tsb bulat2, dan berkomentar
 seterusnya.
 asumsinya beritanya adalah 100% benar dan tidak ada
 pelintiran dari
 wartawan.

 kalo pengalaman teman2 geologi yg sering diwawancarai media
 massa,
 seringkali berita yg dimuat melenceng dari isi wawancara.

 salam,
 syaiful

 2009/7/27 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com:
  kalaupun iya, adalah tidak sepatutnya seorang gubernur
 ngomong model ngancem seperti itu.
  imho, dia adalah pejabat publik yang gajinya dibayar
 dengan uang (pajak) rakyat...jadi harusnya tidak begitu
 kelakuannya...
  kalau kemudian rakyat Pati terus juga ngancem mogok
 bayar PBB dan pajak lainnya gimana hayo
 
  salam,
  wong jawa tengah juga
 
 
 
 
  
  From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, July 27, 2009 3:03:37 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM
 Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
 
  Apakah tidak ada kemungkinan bahwa yg diusulkan pak
 gub ini
  benar-benar menguntungkan masyarakat Indonesia secara
 general ?
  Tanpa argumentasi tehnis serta data kita smua hanya
 berspekulasi dan
  menduga siapa yg salah-bener.
  Ada yg punya ringkasan alasan tehnis dari kedua kubu?
 
  Rdp
 
  On 7/27/09, Rizqi syawal syawa...@gmail.com
 wrote:
  kalau permasalahan pendirian pupuk semen menurut
 saya sah sah saja hal itu
  tidak dituruti masyarakat wilayah sukolilo daerah
 yang akan dijadikan daerah
  tambang karena masyarakat sendiri pendirian itu
 hanya akan berdampak buruk
  bagi kehidupan masyarakat sekitar apalagi gubernur
 dan instansi terkait
  hanya mengotot saja tanpa melihat kondisi
 dilapangan bahkan masyarakat sana
  paham dan mengerti tentang potensi pegungan kapur
 utara sebagai salah satu
  potensi karst yang langka, sehingga bagaimanapun
 juga ada kewajiban dari
  mereka untuk menjaganya selain itu ditakutkan dari
 penambangan tersebut akan
  menghi;angkan sumber sumber air bagi warga sekitar
 apalagi didaerah sana
  merupakan salah satu daerah kekeringan air
 terutama pada musim kemarau
 
 
  --
  Sent from my mobile device
 
  http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 
  ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
  yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
  13-14 Oktober 2009
 
 

Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

2009-07-25 Terurut Topik budi santoso



Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan terhadap 
persoalan masyarakat Pati ke depan. 

rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah 
'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan adanya pabrik 
semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana rekan LSM juga mampu 
'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika pabrik itu jadi berdiri. 

semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam, kasarnya 
'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak' . . 
masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh menambang tapi 
tidak merusak = omong kosong . . .   tidak boleh menambang (karena merusak) 
tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan baik langsung maupun 
tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan pernyataan sebelumnya . . . 

menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang ramah lingkungan dengan 
mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . . kegiatan ini bisa 
dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat ketika kebutuhan manusia 
akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan oleh bahan lain (non tambang) atau 
hasil daur ulang . . selama manusia masih perlu bahan-bahan tambang tersebut 
(satu hal yang sering luput dari kesadaran sebagian orang) maka kegiatan 
penambangan akan terus ada  . . .


Salam,
STJ





From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com
To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM
Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 
Triliun

Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun

Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB


TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengakui
dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati.
Harga diri saya sudah terinjak-injak karena masalah ini, kata Bibit di
sela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah di kantor Gubernur
Jawa Tengah kemarin.

Bahkan Bibit mengatakan harga dirinya sudah dijual rendah sekali untuk
merealisasikan pendirian pabrik semen. Kegagalan merealisasikan proyek
senilai hampir Rp 5 triliun ini, kata Bibit, sungguh membuat malu di depan
publik. Aku isin, proyek bernilai hingga Rp 5 triliun hilang, ujar mantan
Panglima Kodam IV Diponegoro ini.

Ia menambahkan, kegagalan pendirian pabrik semen hanya karena adanya
provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Itu LSM
sontoloyo, edan itu namanya.

Bibit menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi
masyarakat sekitar agar menolak pendirian pabrik Semen Gresik di wilayahnya.
Padahal, kata Bibit, berbagai kajian akademik dan lingkungan sudah dilakukan
oleh berbagai pakar. Hasilnya, pendirian pabrik semen sudah memenuhi standar
kelayakan lingkungan dan akan berdampak positif terhadap perkembangan
ekonomi di Pati dan Jawa Tengah.

Bibit mengaku, karena ada pro-kontra di masyarakat, dirinya tak akan
memaksakan kehendak dan ngotot untuk mendirikan pabrik. Saya mengalah
karena mereka (yang menolak) juga sedulur sendiri.

Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan datang ke
Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap beberapa
masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen. Bibit
menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai persoalan
yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. Kalau ada kekurangan pupuk,
jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM, katanya.

Salah satu LSM yang melakukan pendampingan kepada warga penolak pabrik
semen, Society for Health, Education, Environment, and Peace (SHEEP),
menolak jika disalahkan. Kami hanya mengontrol kebijakan-kebijakan
pemerintah, kata Husain, Koordinator SHEEP. Husain menegaskan, kalau memang
kebijakan Gubernur Jawa Tengah berdampak positif terhadap masyarakat, LSM
juga akan mendukung.

Selama ini, kata Husain, pemerintah tak pernah memberikan jaminan bahwa
pendirian pabrik semen memang tidak akan merusak lingkungan. Kalau memang
menjamin, kami tidak akan menolak, katanya. Husain menilai, kegagalan
pendirian pabrik semen lebih dikarenakan kegagalan komunikasi Bupati Pati
Tasiman dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dengan masyarakat.

ROFIUDDIN
sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/07/25/brk,20090725-188974,id.html?page=2



  

Re: [iagi-net-l] ijin kuasa pertambangan pt.ba telah dicabut

2009-06-22 Terurut Topik budi santoso
Mas Zardi:

kalau tidak keberatan (sampeyan dan pak Heriyadi Rahmat), mohon dielaborasi 
sedikit apa yang telah dilakukan oleh beliau selaku DISTAM NTB dalam menyikapi 
masa transisi ini, dengan harapan bisa dijadikan salah satu referensi bagi kita.

terima kasih

salam,
STJ





From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, June 22, 2009 4:59:16 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] ijin kuasa pertambangan pt.ba telah dicabut


Pak Syaiful n IAGI netter...

Mungkin tulisan di Media Indonesia (MI) ini untuk mengcounter tulisan di
MI minggu lalu (15 Juni 2009) dimana ada tulisan bahwa belum ada keputusan
tetap dr lembaga peradilan mengenai status tumpang tindih lahan PKP2B
PT-BA dengan 13 pemilik lokasi KP di Lahat, Sumsel (di-iklankan oleh kuasa
hukum PT-BA).

Kasus tumpang tindih lahan ini juga dialami oleh ANTAM, RIO TINTO dan
masih banyak yg lain-nya.

Permasalahan tumpang-tindih lahan di era otonomi daerah, pangkal
permasalahan berawal dari penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun
2001. Peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari UU No. 11/1967
tersebut disusun untuk mewujudkan komitmen pemerintah dalam melaksanakan
desentralisasi di sektor pertambangan. Akan tetapi, peraturan pemerintah
yang bersifat desentralistik tersebut tidak sejalan dengan UU Pertambangan
(waktu itu masih mengikuti UU 11/1967), yang masih bersifat sentralistik.

Ditetapkannya UU Pertambangan Mineral dan Batubara yg baru (UU No. 5 /
2009) juga belum menjamin untuk memecahkan kekisruhan seperti PT-BA dan
perusahaan lainnya. Pemerintah yg sampai sekarang masih sibuk membuat
juklak (PP) yg katanya selesai dalam 4 bulan (diskusi IAGI menyambut UU
Minerba, Januari 2009) sampai sekarang belum ada kejelasan kapan
selesainya.

Juklak yg diantaranya akan membuat kriteria WUP (Wilayah Usaha
Pertambangan) dan WPN (Wilayah Pencadangan Negara) tidak akan terwujud
karena wilayah2 tsb sudah di-kapling oleh PEMDA dan telah diterbitkan
KP.

Menurut saya pribadi, pokok permasalahan adalah ketidak tahuan Pemda
mengenai industri pertambangan, sehingga dengan mudahnya memberikan ijin
KP. Pemda (Distam) yg tahu betul bagaimana aturan KK, PKP2B dan KP pasti
tidak akan melakukan perbuatan gegabah sehingga terjadi tumpang tindih
lahan. Distam NTB mungkin salah satu contoh yg baik dalam era transisi
dari sentralistik - desentralistik - UU Minerba yg baru. Bapak Heriyadi
Rahmat (aktivis IAGI) patut diacungi jempol...:)

Demikian, semoga info singkat ini bermanfaat.

Wassalam,

Zardi.


 judul sebenarnya adalah 'IZIN KUASA PERTAMBANGAN PT.BA TELAH DICABUT 
 BERAKHIR MENURUT HUKUM', tulisan yg memenuhi hampir separuh halaman 6
 harian media indonesia, hari ini, senin 22 juni 2009.

 tampaknya inilah kekuasaan daerah, baik di tingkat I (propinsi) maupun
 tingkat II (kabupaten), yg menentukan keberadaan kp di daerahnya.

 mungkin teman2 di bidang pertambangan khususnya batubara, lebih tahu
 ttg kasus ini?

 salam,
 syaiful

 --
 Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
 Mobile: 62-812-9372808
 Emails:
 msyai...@etti.co.id (business)
 mohammadsyai...@gmail.com

 Technical Manager of
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: 

Re: [iagi-net-l] Sasaka Award untuk salah satu anggota IAGI Jogja

2009-06-17 Terurut Topik budi santoso
Hebat!! salut mas ET Paripurno!

stj





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, June 17, 2009 2:37:01 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sasaka Award untuk salah satu anggota IAGI Jogja

wah, memang hebat pak eko teguh. meskipun tidak mengusung nama iagi,
semoga pamor ahli geologi indonesia juga semakin dikenal baik oleh
dunia.

salam bangga,
syaiful

2009/6/17 Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com:
 Peneliti Indonesia Terima Sasaka Award
 Rabu, 17 Juni 2009 | 10:54 WIB
                                                        TEMPO Interaktif, 
 Jenewa: Dr. Eko teguh Peripurno, dosen dan peneliti dari Universitas 
 Pembangunan Nasional Yogyakarta, menerima Sasaka Award, penghargaan bergengsi 
 yang diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam upaya mengurangi 
 risiko bencana, di Jenewa, Swiss, hari ini. Direktur Pusat Penelitian untuk 
 Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional itu berhak menerima hadiah 
 uang sebesar US$ 50 ribu atau
 sekitar Rp 500 juta. Sasakawa Award merupakan penghargaan dari Yayasan Nippon 
 Jepang yang diberikan kepada mereka yang telah berkomitmen untuk mengurangi 
 risiko bencana. Eko memperoleh penghargaan ini berkat upayanya dalam 
 memperkenalkan teknologi tepat guna bagi masyarakat lokal di sekitar Gunung 
 Merapi.Penghargaan ini akan saya gunakan untuk membangun kapasitas 
 masyarakat di sekitar Gunung Merapi, supaya mereka mengenal dengan baik 
 gunung tersebut. Ini adalah langkah awal dalam upaya untuk mengurangi risiko 
 bencana, kata
 Eko dalam pertemuan Global Platform for Disaster Reduction di Jenewa. Selama 
 ini Eko menjadi konsultan pemerintah, baik lokal maupun nasional, serta 
 terlibat aktif dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat dalam penanganan 
 bencana. Dia juga terlibat aktif dalam penanganan pascagempa
 di Yogyakarta pada 2006--bencana yang menewaskan hampir 6.000 orang. Eko
 telah bekerja di bidang manajemen risiko bencana, kebanyakan yang terkait 
 dengan letusan gunung berapi, di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Dia 
 juga berperan langsung dalam pembangunan kapasitas di lebih dari 750 proyek 
 manajemen risiko bencana di 20 provinsi. IWANK | TRINIRMALANINGRUM (JENEWA)

 Selamat dan Sukses... Pak Eko Teguh


 Salute,
 .Yudi

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -





-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia 

[iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .

2009-06-12 Terurut Topik budi santoso
Seperti diberitakan oleh Kompas online:

Setelah beberapa hari lalu sebuah helikopter milik TNI AD (Kopassus) jatuh dan 
menewaskan beberapa penumpangnya, hari ini sekitar pukul 14: 45 sebuah 
helikopter super puma SA330 milik TNI AU jatuh di LANUD Atang Sanjaya, . . . . 

Turut prihatin dan berduka cita . . . . . .  entah sampai kapan akan seperti 
ini . . . .


  

Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .

2009-06-12 Terurut Topik budi santoso
Setuju mas . .  dan sayang sebagian besar dari kita tak menyadarinya karena 
mungkin kepekaan (nurani??) terhadap sesuatu yang 'tak kasat mata' sudah 
sedemikian tumpul . . . . .

Semoga dengan ditunjukkanNya melalui hal nyata (pesawat, helikopter dll) yang 
jatuh  . .  kepekaan kita terhadap satu hal yang penting seperti ini bisa lebih 
disadari untuk segera dibenahi BERSAMA-SAMA . . .  dibenahi dulu yang salah 
dan yang kurang baru dilanjutkan, kalau bisa lebihcepat lebih baik kalau 
tidakpun bisa pelan-pelan asal semuanya terangkum dalam gerakan yang 
komprehensif  (kebat kliwat -cepat tapi banyak yang terlupakan-asal 
cepat- bukan hal yang baik). . wong cilik bukan hanya sebagai barang 
dagangan politik tiap lima tahunan tetapi mestinya bisa digerakkan sebagai 
SUBYEK dan AGEN perubahan . . . . 

PS: saya tak terima sebagian bangsaku digolong-golongkan sebagai wong cilik, 
wong sedeng, wong besar . . .  tidak mendidik dan 'memarginalkan-meminggirkan 
sesuatu yang telah terpinggir . . . apalagi tak ada tujuan yang jelas apakh 
pe'wongcilika'an itu bertujuan me'wong-gede'kan mereka? untuk kemudian 
menciptakan 'kelas' wong cilik lagi??? 

wallohu alam bishowab . . .

STJ





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, June 13, 2009 6:56:23 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .

Saya lebih khawatir adalah jatuhnya mental bangsa.
Bandingkan jaman dulu ketika ada semangat mati satu tumbuh seribu.
Saat ini ada satu jatuh justru menuai badai saling menjatuhkan. Dengan
tidak kalah sengitnya menyatakan bahwa kita harus menerima kenyataan.
Ntah kemana semangat mati satu tumbuh seribu ini memudar dikalangan
intelektual atas hingga terbawah.
Kompetisi saling unjuk prestasipun sudah bergeser saling menjatuhkan
Rdp

On 6/13/09, Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com wrote:
 Memang perang belum mulai., coba kita check, Pesawatnya buatan tahun
 berapa..? Pemeliharaannya gimana? SDM, training gimana...? turut
 berdukacita kepada kel, yang ditinggalkan...


 YY

 -Original Message-
 From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
 Sent: 14 Juni 2009 9:36
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .

 Bagaimana ini? Perang Ambalat belum mulai pesawat terbang militer kita sudah

 berjatuhan!
 RPK
 - Original Message -
 From: budi santoso stjbudisant...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 12, 2009 3:50 PM
 Subject: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .


 Seperti diberitakan oleh Kompas online:

 Setelah beberapa hari lalu sebuah helikopter milik TNI AD (Kopassus) jatuh
 dan menewaskan beberapa penumpangnya, hari ini sekitar pukul 14: 45 sebuah
 helikopter super puma SA330 milik TNI AU jatuh di LANUD Atang Sanjaya, . . .

 .

 Turut prihatin dan berduka cita . . . . . . entah sampai kapan akan seperti
 ini . . . .







 __ NOD32 4149 (20090611) Information __

 This message was checked by NOD32 antivirus system.
 http://www.eset.com


 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Terurut Topik budi santoso
Sekedar curhat saja bapak, ibu, saudara, saudari:

lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau tradisional baik 
secara sadar dan tidak, telah dan sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 
'kami' sehari-hari . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut, 
'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn atau mungkin si 
reog, si lagu rasa sayange, si keris akan merasa lebih merasa nyaman jika 
berada di wilayah kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara, 
ditempatkan pada tempat yang terhormat dst  oleh mereka . . . meskipun dengan 
argumen apapun tindakan mereka mengklaim yang bukan miliknya tak bisa diterima 
. . tapi pertanyaannya adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan 
kembali klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin Rais) apa 
tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai diklaim pihak lain baru kita 
curahkan perhatian dan energi kita untuk mempertahankannya atau secara sadar 
kita mulai mengiventarisasi, memelihara
 dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa? siapkah kita mulai 
menggunakan, mengaplikasikan simbol-simbol kebinekaan tersebut dalam kehidupan 
sehari-hari tanpa takut terjerumus dalam label 'primordial'? dst nya . . .

Satu lagi: kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu kita (Indonesia) menerima 
semacam pengukuhan dari badan dunia (lupa namanya) tentang  keris adalah 
warisan budaya Indonesia , kalau tidak salah diliput oleh republika beberapa 
hari/minggu yang lalu . . . .  

STJ





From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-...@iagi.or.idmestinya 
Sent: Friday, June 5, 2009 10:15:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

coba liat umno flag ... anda mungkin kaget
http://www.google.com/search?q=umno+flagsourceid=ie7rls=com.microsoft:en-USie=utf8oe=utf8

RDP

2009/6/5 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com:

 Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, 
 maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan 
 term Kris pada program dan advertisementya, misalnya Kris Silver, Kris 
 Flyers, Kris Shop dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya 
 diterangkan bahwa Kris is Malay Traditional Weapon (gitulah kira2, kalimat 
 persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).

 Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah Keris dalam bahasa 
 Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai Malay Traditional Weapon? apakah 
 Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang 
 dimaksud Malay adalah Melayu ?

 Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali 
 empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan 
 tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
 Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa Kris is Malay 
 traditional Weapon? kok bukan Indonesian Traditional Weapon?

 Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang 
 terkenal seperti Nagasasra, Sabuk INten, Sengkelat, Crubuk, Setan 
 Kober dsb  apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka 
 berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he .

 Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa Kris is an Indonesian Traditional 
 Weapon daripada Kris is a Malay traditional weapon?

 Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, 
 tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan 
 mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
 Semoga semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat bangsa 
 tetap terjaga.

 Salam

 Dwiyatno




 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Terurut Topik budi santoso
Dear All

Maaf, saya telah salah kutip:

yang benar adalah 'keris indonesia jadi warisan dunia'. Terlampir adalah 
cuplikan artikelnya. 

he he he maaf mas Dwi, justru menurut saya: justru kita kurang 'resek' dalam 
mengurusi sengketa-sengketa seperti ini . .  . . . hanya kadang kita sering tak 
peduli atau lupa terhadap 'properti/milik'  kita, bahkan tak merasa perlu 
menjaganya sampai pada suatu saat orang lain mengklaimnya . . . .

salam
STJ
Keris Indonesia Jadi Warisan Dunia
By Republika Newsroom
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 21:58:00 
Font Size A A A 
 EMAIL 
 PRINT 
Facebook 
 
MAAKJESTART.NL 
DENPASAR -- Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO Badan 
Perserikatan Bangsa, mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan 
kebudayaan milik seluruh bangsa di dunia.Dunia kini telah mengakui keberadaan 
keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional dan hal itu 
mendorong kami untuk mengoleksi ratusan keris pusaka, kata Pendiri sekaligus 
pengelola Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Gianyar, Pande Wayan Suteja 
Neka, Minggu.

Ia mengatakan, sejumlah negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam dan 
Filipina telah berjuang keras, namun hingga kini belum berhasil mengukuhkan 
kerisnya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional.Keris Indonesia, 
termasuk Bali mendapat pengakuan sebagai karya agung warisan dunia dan hal itu 
mendorong untuk menjadikan keris sebagai tambahan koleksi museum yang telah 
dirintisnya sejak 27 tahun silam.

Hingga kini museum itu berhasil menambah koleksi berupa 272 keris, disamping 
312 koleksi lukisan dan patung. Tambahan 272 keris tersebut merupakan hasil 
seleksi secara ketat yang dilakukan pakar dan pejuang keris Indonesia, Ir. 
Haryono Haryoguritno dan Sukoyo Hadi Nagoro (Mpu dan Pakar keris) dari ratusan 
keris yang dikumpulkannya sejak 40 tahun silam.

Suteja Neka menjelaskan, keris merupakan senjata tradisional yang sangat 
berperan dalam kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang. 

Kebiasaan memanfaatkan senjata keris sebagai senjata, benda berwasiat dan 
kelengkapan upacara keagamaan telah membudaya dalam kehidupan masyarakat 
Indonesia, khususnya umat Hindu di Bali.Keris yang dijadikan koleksi museum 
karena unsur keindahan dan seni, bukan karena berwasiat, ujar Suteja Neka.

Ia merupakan salah seorang pewaris pembuat peralatan perang, khususnya keris 
bertuah, bahkan leluhurnya Pande Pan Nedeng adalah Mpu Keris dari Kerajaan 
Peliatan-Ubud semasa Raja Peliatan ke-3, Ida Dewa Agung Djelantik yang 
menduduki tahta pada abad 19 (1823-1845). Pande Wayan Neka (1917-1980), ayah 
Pande Wayan Suteja Neka dikenal sebagai seniman patung dengan karya-karya yang 
unik dan bermutu, antara lain patung garuda yang dibuat setinggi tiga meter 
untuk New York World Fair, Amerika (1964).

Lewat Museum Neka yang dirintis 27 tahun silam diharapkan mampu melestarikan 
dan mengembangkan keris sebagai karya agung yang keberadaannya kini telah 
diakui dunia, harap suteja Neka. ant/kpo




From: rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 5, 2009 12:53:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris


Trimakasih pak, dan kalau berita pengakuan badan dunia bahwa keris adalah 
warisan budaya Indonesia tsb betul, then Singapore Airline musti merubah 
keteranganya soal kris ini ... dan selanjutnya, karena untuk tujuan komersial, 
bukanya indonesia berhak untuk minta royalti ke singapura atas  penggunaan 
istilah kris dengan tujuan komersial ini ? 

salam
Bukanya kita bangsa yang resek, kita hanya menuntut hak kepemilikan kita yang 
terampas.



--- On Fri, 6/5/09, budi santoso stjbudisant...@yahoo.com wrote:

 From: budi santoso stjbudisant...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, June 5, 2009, 3:45 AM
 Sekedar curhat saja bapak, ibu,
 saudara, saudari:
 
 lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau
 tradisional baik secara sadar dan tidak, telah dan
 sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 'kami' sehari-hari
 . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut,
 'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn
 atau mungkin si reog, si lagu rasa sayange, si keris akan
 merasa lebih merasa nyaman jika berada di wilayah
 kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara,
 ditempatkan pada tempat yang terhormat dst  oleh mereka . .
 . meskipun dengan argumen apapun tindakan mereka mengklaim
 yang bukan miliknya tak bisa diterima . . tapi pertanyaannya
 adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan kembali
 klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin
 Rais) apa tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai
 diklaim pihak lain baru kita curahkan perhatian dan energi
 kita untuk mempertahankannya atau secara sadar kita mulai
 mengiventarisasi, memelihara
  dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa?
 siapkah kita mulai

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat

2009-06-04 Terurut Topik budi santoso
Mencermati uraian pak Awang : 

Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum internasional ini dua terminologi
 berbeda) harus ditegakkan dan dibela tidak saja dengan PELURU tetapi juga
 dengan PENGETAHUAN. Maka, sebaiknya kita harus siapkan dua hal itu apabila
 kita kelak berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal perbatasan.
 PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN penting untuk berjaya
 dalam meja-meja perundingan.

Ada kesan selama ini dalam setiap perundingan membahas batas wilayah dengan 
pihak lain, kita (delegasi RI) tidak atau belum dibekali PENGETAHUAN yang 
cukup???

Wahhh . . kalau memang demikian adanya, jadi selama ini apa 'modal' delegasi 
kita di setiap perundingan-perundingan tersebut . . . pantas saja kita (sering) 
kalah . . . .

Saya pikir hal ini telah menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendesak untuk 
segera dilakukan (saya kutip lagi dari Pak Awang)  :

 Tentu banyak data geologi, seismik, multibeam, dll. dapat berperan sangat
 signifikan dalam hal ini. 

Jika kita punya (saya yakin punya) data-data tersebut maka sudah saatnya kita 
bersuara dalam hal ini dengan membawa argumen-argumen yang bisa mendukung 
delegasi kita dalam rangka mempertahankan wilayah-wilayah yang kita yakini 
merupakan bagian dari NKRI . . . . 

TAPI, jika ternyata semua PENGETAHUAN ini sudah digunakan oleh delegasi kita 
dan tetap saja kita kalah pada akhirnya . . . .  . atau mereka berkeras untuk 
mencari dalih serta pembenaran dari tindakan provokatif seperti yang dilakukan 
selama ini .  ya . . . .  sadhumuk bathuk sanyari bumi . . . sejengkal tanah 
urusannya harga diri, harga diri=harga mati . . . 

 kalau saya adalah salah satu dari tim sukses capres dan wapres: saya akan 
melihat sisi terang dari masalah ini:  . . . kita butuh 'musuh bersama' untuk 
menjadi satu dan kuat . . . masalah seperti ini bisa menjadi salah satunya . . 
. . he he he he  . . .  tapi masalah korupsi mestinya mempunyai nilai jual yang 
lebih . . . . 

STJ
 

On 6/4/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Dalam kasus sengketa Ambalat, wajar kita semakin emosi sebab tahun-tahun
 belakangan ini negara serumpun itu (Malaysia) seolah mengganggu kita
 (Indonesia) dengan berbagai pengakuan, mulai dari mengakui Reog Ponorogo,
 rendang Padang, batik sebagai milik mereka; mengakuisisi banyak lahan di
 Sumatra dan Kalimantan untuk ditanami sawit dan CPO (crude palm oil-nya)
 diolah mereka lalu minyak sawitnya dijual ke Indonesia dan dibeli rakyat
 Indonesia dengan harga mahal (lihat ulasan saya Tragis Rayuan Pulau
 Kelapa); memborong naskah-naskah kuno Melayu ke Riau daratan dan Riau
 kepulauan sampai ke Pulau Penyengat agar mereka layak disebut aslinya
 Melayu; sampai kasus terakhir ala sinetron Manohara; dan kini Ambalat.

 Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum internasional ini dua terminologi
 berbeda) harus ditegakkan dan dibela tidak saja dengan PELURU tetapi juga
 dengan PENGETAHUAN. Maka, sebaiknya kita harus siapkan dua hal itu apabila
 kita kelak berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal perbatasan.
 PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN penting untuk berjaya
 dalam meja-meja perundingan.

 Penyelesaian sengketa perbatasan dengan PELURU tidak dianjurkan sebagaimana
 diatur dalam Piagam PBB Pasal 2 Ayat 3. Negara-negara penandatangan UNCLOS
 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea) seperti Indonesia
 harus mematuhi ketentuan bahwa penyelesaian suatu sengketa mengenai
 penafsiran dan penerapan Konvensi melalui jalan damai. Bila ada sengketa,
 maka UNCLOS akan menugaskan empat lembaga ini : Mahkamah Internasional,
 Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut, Arbitrasi Umum, atau Arbitrasi
 Khusus. Maka, kita harus siap dengan PENGETAHUAN kita untuk duduk di
 perundingan2 tersebut.

 Akan halnya kekalahan Indonesia di Sipadan dan Ligitan (sebelah utara
 Ambalat) adalah karena Indonesia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Belanda
 (penjajah Indonesia) telah memiliki kedua pulau itu; sementara Malaysia bisa
 menunjukkan bukti bahwa Inggris (penjajah Malaysia) memiliki dan mengelola
 kedua pulau itu. Dalam Hukum Internasional dikenal istilah Uti Possidetis
 Juris yang artinya negara baru akan memiliki wilayah atau batas wilayah
 yang sama dengan bekas penjajahnya. Dalam sengketa Sipadan-Ligitan,
 Indonesia dan Malaysia bersepakat istilah warisan penjajah itu berlaku
 untuk wilayah-wilayah yang dikuasai sebelum tahun 1969. Jadi Mahkamah
 Internasional memenangkan Malaysia saat itu bukan karena Malaysia pada tahun
 1990-an telah membangun resort di kedua pulau itu; tetapi karena Inggris
 sebelum tahun 1969 telah menununjukkan penguasaan yang efektif atas kedua
 pulau itu berupa pungutan pajak atas pemungutan telur penyu, operasi mercu
 suar, dan
  aturan perlindngan satwa.

 Tentang sengketa Ambalat, yang diributkan Indonesia dan Malaysia saat ini
 dengan ketegangan, adalah bukan sengketa pulau, tetapi sengketa sebuah blok
 dasar laut yang dikenal dengan landas kontinen 

Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik

2009-03-04 Terurut Topik budi santoso
Ikutan mas ET dan rekans yang lain:

Saya setuju mas; saya pikir memang sudah saatnya bagi pihak yang berseberangan 
dengan akan dibukanya sebuah kegiatan misalnya kasus pabrik semen ini dan kasus 
kasus lain, untuk juga melengkapi diri dengan argumen-argumen yang didukung 
oleh data dan kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan ke'valid'-annya 
agar dalam berargumen baik pihak yang mendukung dan menolak mempunyai parameter 
dan standar yang terukur. Jadi kesan bahwa semua katakanlah NGO hijau 
atau-pihak-pihak yang tidak setuju hanya menolak berdasarkan argumen-argumen 
umum dan asal  tak lagi terjadi. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan 
lebih secara lebih akurat mampu ikut menilai perlu atau tidaknya mereka 
mendukung atau menolak sesuatu.

Sudah saatnya masyarakat mulai diberikan informasi yang jujur, jelas dan 
berimbang dari keduabelah pihak. Kesan yang ada (maaf subyektifitas saya: 
adalah:

Pihak pendukung: merasa yakin keberadaannya akan menguntungkan masyarakat 
sekitar karena menciptakan lapangan pekerjaan dan efek domino lain oleh 
keberadaan kegiatan itu tanpa maaf mau jujur akan 'harga' lingkungan dan sosial 
lain yang ditimbulkannya.

Pihak penolak: merasa yakin bahwa keberadaan kegiatan itu akan hanya merugikan 
masyarakat sekitar lingkunagn dan lain-lain . . tanpa kadang mau menghitung 
manfaat lain karena keberadaanya . . . 

pilihan yang harusnya lebih sering dimunculkan ke permukaan (masayarakat luas, 
pemda dst) adalah: proporsi manfaat dan mudharat dari keberadaan kegiatan 
tersebut; pertama bagi masyarakat (lokal) dan lingkungan, dan masyarakat lebih 
luas (negara)dst . . berdasarkan hitungan 'jujur' dan bisa 
dipertanggungjawabkan  . . . bukankah demikian idealnya kenapa sebuah AMDAL 
diperlukan?

Matur nuwun

STJ





From: ET Paripurno paripu...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: petra petra petrafm2...@yahoo.com
Sent: Tuesday, March 3, 2009 4:32:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen 
Gresik

Wek kek kek kek kedekatan saya dengan kawan2 yang kontra sebenarnya lebih 
kepada rasa kesamaan deologis paklik Agus. Rasa Ini muncul dari dari 
kenyataan banyak hal penting ditinggalkan  demi terwujudnya dokumen amdal 
itu. Masalah ini menjadi panjang dan tidak sederhana ketika menyangkut hidup 
orang banyak. Antara lain masalah air seperti paklik Agus sampaikan...

Mungkin menjadi menarik bila kasus ini digunakan sebagai pelajaran bersama. 
Mari kita menjadi Tim Bersama. Tentunya dari beragam ilmu, sebagaimana amdal 
mensyaratkan... Jelas pemrakarsa tidak akan mengongkosi riset ini. Oleh karena 
itu bisa saja  ongkosnya dari PSG mungkin?  Atau IAGI? Atau Pemda Jateng?. Atau 
patungannya Sedulur Sikep? Untuk yang terakhir ini saya yakin mereka mau 
mengeluarkan uangnya demi penelitian amdal kars yang baik.

Adakah kawan2 anggota IAGI yang berminat menjadi Tim Bersama ini? Paklik Agus 
mungkin? Mas Hanang mungkin? Aku sendiri sedang membaca kasus ini dari 
risiko bencana , seperti dimandatkan dalam Undang-undang No 24 Tahun 2007 
Tentang Penanggulangan Bencana.

Salam

ET



Hendratno Agus wrote:
 Disetujui atau tidaknya AMDAL PTSG di Sukolilo.., ternyata disana sudah ada 
 penambangan batugamping oleh masyarakat lokal (walau untuk kepentingan 
 kebutuhan lokal dan sesaat). Saat PT Semen Gombong mundur dari SIPD 
 Batugamping di Perbukitan Gombong, Kebumen pada tahun 1997, setelah itu marak 
 dengan penggalian posphat di gua-gua karst.., gek malahan ambrol segala..gua 
 karst tersebut...
 
 Kang ET..., agak dekat atau termasuk yang membela untuk 
 kontra...hehe(guyon lho)
 Aku ora melu-melu lho, di Bandung kemarin saat ketemu mas Hanang Samodra 
 dan mas Dodid (PLG) terhadap kasus Sukolilo, jare masalah teknis sudah clear. 
 
 
 Awal desember 2008, tim teknik geologi ugm (Dwikorita Karnawati, Heru 
 Hendrayana, dan Agus Hendratno) ditelpon mendadak oleh BLH Jateng untuk 
 memberikan tanggapan hasil Amdal Semen Gresik dan meeting di Smg. Saya minta 
 maaf tidak bisa hadir, karena lagi di lapangan di Sumbawa. Bu Rita, juga 
 tidak bisa, karena lagi ke USA. Tinggal pak Heru Hendraya dan Doni Prakasa 
 Eka Putra yang kemudian memberikan opini lain terhadap hasil Amdal. Notulen 
 dari opini Tim Geologi UGM, seminggu setelah meeting, aku membacanya karean 
 ada di meja sekretariat (mau di fax ke Pati), yang singkat ceritanya : 
 perlunya penelitian detil hidrogeologi termasuk menggunakan metode isotop 
 untuk penelusuran koneksitas aliran bawah tanah yang berkembang disana. Njuk 
 tiba-tiba ada berita Amdal SG disetujui.dan saat aku balik Kudus, 
 saya main ke Dinas ESDM Jateng dan tanya ke teman yang ngurusi itu, ternyata 
 masih ada masalah sosial yang belum clear. Kemudian, saya dapat telp
 dari kawan-kawan LSM di Kudus yang merapat ke Sukolilo..., dan melaporkan ke 
saya via telp ternyata di Sukolilo sudah ada penambangan batugamping oleh 
masyarakat lokal secara 

Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau - Zambian Copper Belt

2009-01-14 Terurut Topik budi santoso
Dear all:

Hanya menambahi saja: Zambian Copper Belt merupakan salah satu contoh 
spektakuler deposit tembaga sulfida bergenesa tak berhubungan (sama sekali?) 
dengan proses hydrothermal/magmatism . .  spektakuler karena: dimensi beltnya 
(50km x 300km koridor) dan grade (3-5% Cu-sulfide; oxide up to 15%; dengan 
ketebalan bervariasi antara 5-40m ) sekaligus asosiasi mineralnya . . Cobalt . 
. .

Saya pikir jika fenomena yang terjadi relatif dalam waktu 'singkat' 
ekskalasinya di 'danau' yang selama ini dikenal 'normal' kemungkinan paling 
mungkin adalah adanya campur tangan aktifitas tertentu (magmatism, hydrothermal 
etc) dalam kurun waktu yang juga 'tiba-tiba'.

Salam
sTJ





From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, January 13, 2009 9:04:26 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau

Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. 
Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan 
volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi 
dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas 
hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan 
Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. 
Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan 
kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau.

Salam
Andri  SSM

R.P.Koesoemadinata wrote:
 Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak 
 selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity.
 Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment 
 diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic 
 basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk 
 menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme 
 di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang 
 membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden 
 fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu 
 contoh dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). 
 Hanya sekadar tambahan saja
 Wassalam
 RPK
 - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio 
 an...@gc.itb.ac.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM
 Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
 
 
 IAGI Netter yang budiman,
 
 Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau 
 terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini 
 sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya 
 seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa 
 terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek 
 rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran 
 yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir 
 yang  terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi 
 hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion 
 metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS 
 (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil 
 logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap 
 hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang
 mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga 
patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan 
yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi 
pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita 
harus simak  Smoke on The WaterFire in  the sky..yang tejadi di Ring of 
Fire Archiepelago ? Ikan mendem (keracunan), bau telur busuk di danau  siapa 
tahu bisa dijadikan indikator peningkatan aktifitas volkanik?
 
 Salam
 Andri  SSM
 
 
  
 serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
 pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
 
  
 ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
 * mungkin di semarang
 * mungkin pula di solo
 * mungkin juga join dg HAGI dll.
 -
  
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan 

Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)

2008-12-24 Terurut Topik budi santoso
Mohon 'diluruskan' saja lewat media yang sama oleh para praktisi yang lebih 
tahu, lebih berilmu dan berpengalaman kalau perlu . . . 

STJ





From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, December 24, 2008 6:47:25 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)

Yang jelas Masyarakat luas Tahunya yg dibaca di Media tsb
kondisi permigasan kita apalagi disampaikan oleh Praktisi
perminyakan tsb tidak melihat salah siapa atau benar
siapa.selama tidak ada penjelasan atau tulisan lain di Media
ISM


 ..kemungkinan ketiga kombinasi 1 dan 2..ke empat
 ilmupengalamannya enggak sama dgn kita..ketinggian..kali  
 salam geologi
 sgm
 --


 --- On Wed, 24/12/08, mohammadsyai...@gmail.com
 mohammadsyai...@gmail.com wrote:

 From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek
 (???) To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, 24 December, 2008, 10:13 AM

 Mohon dimaklumi saja, mungkin yg bersangkutan memang tidak
 paham dg ekplorasi migas sesungguhnya. Kemungkinan kedua,
 wartawan salah kutip.

 Salam,
 Syaiful


 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com

 Date: Wed, 24 Dec 2008 09:37:36
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek
 (???)

 Gemes lihat 'praktisi migas' ngomong ngasal , dikutip Kompas
 lagi. Mas Hariady iki sopo to?

 --
 http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/13/22524352/eksplorasi.migas.tersandung.gaptek
 Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek


 Sabtu, 13 Desember 2008 | 22:52 WIB
 *PALEMBANG, SABTU -* Masih minimnya eksplorasi minyak dan
 gas bumi (migas) di Indonesia karena teknologi yang dimiliki
 kontraktor atau perusahaan migas belum mampu secanggih
 perusahaan sejenis dari Amerika Serikat atau negara maju
 lain. Padahal, potensi bahan bakar tersebut sangat besar.

 Praktisi perminyakan dari UPN Veteran Yogyakarta, Hariady
 mengatakan hal itu, Sabtu (13/12) di Palembang, Sumatera
 Selatan. Menurutnya, terdapat 85 cekungan minyak di Tanah
 Air. Tapi, baru 15 cekungan yang telah diproduksi.
 Sementara, produksi migas pun masih sekitar 60 persen.
 Sisanya, sama sekali belum dieksplorasi, katanya.

 Menurut Hariady, 15 cekungan minyak yang telah diproduksi
 tersebut telah berlangsung seratus tahun lebih. Sampai kini
 masih sekitar 40 persen yang belum dieksplorasi.
 Keterbatasan teknologi menjadi salah satu kendala
 eksplorasi sehingga produksi pun masih terbatas, tambahnya.

 Ia mengatakan, sampai kini,  Indonesia belum menemukan
 teknologi yang sebanding dengan teknologi Amerika Serikat
 yang hanya menggunakan bantuan satelit sudah mampu
 mendeteksi keberadaan migas baik di darat maupun di
 perairan.

 Sedangkan, perusahaan di Indonesia, terang Hariady, masih
 mencari migas secara manual dengan memanfaatkan tenaga ahli
 geologi yang secara bergerilya mendatangi cekungan-cekungan
 yang telah dipetakan dan kemudian meneliti lantas memastikan
 ada tidaknya kandungan minyak yang dicari, katanya.

 Dia menambahkan, kondisi tersebut tentunya membutuhkan waktu
 lama yang bisa mencapai 10 tahun untuk sebuah proyek
 eksplorasi dan pengeboran baru memproduksi bahan bakar
 tersebut.

 Maka dari itulah, dengan kondisi tersebut  sudah sepatutnya
 bangsa ini menghemat energi karena bahan bakar tersebut
 sulit diproduksi karena teknologi belum mendukung, ujarnya.
 --
 ***
 Amir Al Amin
 Operations/ Wellsite Geologist
 (62)811592902
 amir13120[at]yahoo.com
 amir.al.amin[at]gmail.com
 




      Get your preferred Email name!
 Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 

[iagi-net-l] New shopping new life

2008-11-25 Terurut Topik budi santoso
Dear friend,
i would like to introduce a good company who trades mainly in electornic 
products.
Now the company is under sales promotion,all the products are sold nearly at 
its cost.
They provide the best service to customers,they provide you with original 
products of 
good  quality,and what is more,the price is a surprising happiness to you!
It is realy a good chance for shopping.just grasp the opportunity,Now or never!
The web address:www.nilisi.com


  

Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?

2007-09-27 Terurut Topik budi santoso
Saya tak lagi mendengar kampanye hemat listrik oleh
pemerintah yang beberapa waktu lalu sempat dilakukan
dengan sangat gencarnya.

Saya juga tidak atau belum pernah tahu apakah ada
hasil analisa statistik yang menunjukkan bahwa program
tersebut 'pernah' berhasil menurunkan 'sekian' persen
konsumsi listrik di Jawa(Jakarta) selama periode
'hangat-hangat'nya kampanye hemat listrik tersebut.
Sangat mudah melakukannya tapi sepertinya tidak
dilakukan, atau mungkin seperti biasa kampanye
tersebut merupakan sifat 'gawan bayi' pemerintah kita
yang selalu mengedepankan tindakan 'reaktif' terhadap
masalah-masalah penting dan krusial yang berkaitan
dengan kebijakan publik . . . 

Kultur 'boros' listrik (dan hal-hal lain) telah
demikian susahnya diubah, masalahnya sangat komplek.
Salah satu cara, mungkin bisa efektif dan diharapkan
mempunyai efek signifikan bisa dimulai dari rumah
kita, lingkungan kita, melalui anak-anak, istri atau
suami (bukan istri-istri atau suami-suami),
'asisten-asisten' kita untuk menggunakan listrik
secara wajar di ruma, bisa juga dengan menggantis
'semua' lampu dengan lampu hemat energi (tidak harus
Phillip atau Osram, merek lain juga banyak . . . pada
saat yang sama pemerintah harus mulai memikirkan
cara-cara yang 'komprehensif dan sistematis' untuk
menghemat pemakaian listrik oleh konsumen-konsumen
besar seperti perkantoran, penerangan jalan/taman, 
industri (yang banyak mem'by pass' alat penghitung
resmi PLN untuk dapat listrik gratisan), papan-papan
iklan dll

dan yang lebih penting adalah konsistensi pemerintah
untuk menerapkan kebijakan yang (moga-moga telah)
dibuatnya. 


--- noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW
 atau 60 % lebih kebutuhan 
 nasional .
 
 Setelah merasakan hidup menjadi orang Balikpapan
 yang terkenal dengan problem listriknya yang byar
 pet terus sementara Kaltim adalah salah satu
 penghasil migas terbesar di Indonesia, maka saya
 mulai bisa mengerti apa yang disebut dengan
 kecemburuan orang daerah dengan orang kota
 (pusat)...
 
 Di Jakarta listrik dipakai jor-joran di mall, mall,
 di jalan untuk lampu hias dll, sementara di daerah
 listrik musti digilir karena tidak pernah cukup
 kalau harus nyala semua:-(
 
 Jadi wajar saja kalau ada penolakan dari orang
 sekitar lokasi PLTN karena mereka selama ini toh
 mungkin tidak menikmati hal tsb. Egois...? ya
 tergantung dari mana kita melihat sisi
 pandangnya
 
 salam,
 
 
 - Original Message 
 From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, September 28, 2007 9:01:16 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau
 tidur ?
 
 
 Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW
 atau 60 % lebih kebutuhan 
 nasional , dengan cadangan hanya kira kira 15 % (
 normalnya 30 % ) jadi 
 kalau ada yang matek atau gangguna dikit biasanya
 Kacau , disisi lain 
 pertumbuhan permintaan kira kira 9 % /thn.
 Untuk memasok kebutuhan listrik yang yang sudah
 beribu ribu MW ini hanya 
 dapat dipenuhi dg Cepat dan Murah oleh / dari
 sumber energi : 
 Batubara,Gas,Panasbumi,Air,BBM atau Nuklir  dimana
 masing masing sumber 
 energi tsb punya kelebihan dan kekurangnnya , untuk
 saat ini pertimbangnnya 
 terutama pada masalah harga , kemudian lingkungan,
 kontinuitas suplaynya. 
 Jadi pilihan tinggal 6 komoditi itu, karena di Jawa
 ini sudah kesulitan 
 masalah air ( sungai 2 podo kering dan lahan
 terbatas ) maka pilihan tinggal 
 5 , karena harga BBM ( Minyak ) sudah melambung
 tinggi ( 1 ltr BBM/solar 
 6000 RP maka biaya untuk bahan bakar saja sudah 2000
 Rp/Kwh atau 20 c$/Kwh ) 
 maka pembangunan pembangkit ini (BBM) sudah
 dihentikan , jadi pilihan 
 tinggal 4.karena perseturaannya tidak kunjung
 akhir maka rasanya PLTN 
 masih sulit untuk dilaksanakan , jadi tinggal 3
 pilihan. Karena sering 
 terjadi keterbatasan pasokan gas ( masalah
 kontinuitas suplai gas  serta 
 harga international juga naik ) maka pilihan tinggal
 2 , Bukan tidak mungkin 
 harga batubara international akan merangkak naik
 diwaktu waktu mendatang , 
 disisi lain Harga Jual Listriknya Tidak boleh
 dinaikan jadi ya mendingan 
 batubaranya dijual di luar sono apalagi tidak ada
 DMO nya. Jadi mau tidak 
 mau pilihan akhirnya tinggal ke Geothermal ( harga
 tidak dikontrol oleh 
 pasar internatsional , bersih lingkungan, potensi
 ada ) Cuma rupanya untuk 
 menentukan pilihan ini Masih Sangat Sulit... yo
 embuh sampai kapan 
 
 
 ISM
 - Original Message - 
 From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, September 26, 2007 9:30 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau
 tidur ?
 
 
  On 9/27/07, budi santoso
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Alasan ketidak siapan sumber daya manusia kita,
 wah
  sekarang mestinya kita sudah mulai sedikit
  berprasangka baik pada diri sendiri bahwa: tidak
  sedikit orang kita yang sudah sangat kompeten
 mengurus
  hal-hal seperti ini yang sebelumnya mungkin perlu

Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?

2007-09-26 Terurut Topik budi santoso
Terus terang saya tidak mengikuti secara intens
perkembngan isu PLTN yang di Muria namun demikian
mungkin:

pemilihan lokasi di Muria salah satunya
(mungkin)adalah karena letaknya yang kurang lebih di
tengah-tengah pulau Jawa jadi dari sisi kepentingan
untuk distribusinya lebih dapat diterima.

Alasan kerentanan PLTN tersebut dari bencana alam,
selama letaknya di pulau-pulau yang berada di
jalus-jalur aktif busur kepulauan di negara kita ini,
argumen itu dapat diterima tapi sejauh mana hal ini
bisa diantispasi? kalau ingin 'aman' dari hal-hal
tersebut letakkan saja di Kalimantan, . . . tapi hal
ini akan sangat tak masuk akal karena konsumen lisrik
yang dihasilkannya adalah Jawa-Bali . . akan sangat
mahal di biaya distribusinya . . 

Alasan ketidak siapan sumber daya manusia kita, wah
sekarang mestinya kita sudah mulai sedikit
berprasangka baik pada diri sendiri bahwa: tidak
sedikit orang kita yang sudah sangat kompeten mengurus
hal-hal seperti ini yang sebelumnya mungkin perlu
dipertanyakan. Bukannya mengesampingkan kenyataan
bahwa secara umum 'bangsa kita' masih belum beranjak
dari keterpurukan multi dimensi namun demikian saya
yakin sudah ada, bahkan lebih dari cukup diantara anak
bangsa ini yang mampu!!

Ide bahwa pihak yang akan menggunakannya-lah yang
harus menanggung 'resiko' lebih . .  sangat fair . .
bisa resiko ditempatkannya reaktor di sekitar mereka
atau ada kompensasi lain yang harus 'dibayarkan'
kepada pihak 'yang terpaksa' menanggung resiko lebih
atas keberadaan reaktor tersebut dari pihak yang akan
lebih mengambil manfaatnya . . . . 

Intinya saya setuju, jika masih ada sumber energi
alternatif lain yang lebih 'hijau' (bersih lingkungan)
kenapa tidak yang 'hijau' ini dulu yang kita
kembangkan??

sTJ

--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kelihatannya kasus PLTN ini  kalau di lihat dari
 Segi bencana Geologi untuk 
 Bencana letusan Gunung ( Muria ) Statusnya  Tidak
 menghawatirkan , 
 Sedangkan untuk masalah kegempaan Statusnya : 
 Patut Diduga , oleh karena 
 itu perlu dilakukan penelitian dg data terbaru shg
 paling tidak menjadi 
 Status Mungkin ( probabilitasnya seberapa /
 kwantitatif ) shg tdk ngambang, 
 kalau untuk hal ini mungkin solusinya relatif bisa
 diselesaikan dg Kemajuan 
 Teknologi ( bangunan tahan gempa).
 Dari masalah sosial masyarakat Statusnya
 Menghawatirkan,  terutama 
 kekawatiran masalah lingkungan /kebocoran karena
 masyarakat kita belum mampu 
 berdisiplin tinggi ( budaya kali ? ) lha kalau
 masalah ini solusinya mungkin 
 bisa nunggu sekian belas tahun lagi mungkin.
 Kemudian dari sisi kebutuhan ( energi ) Satusnya
 juga dalam Tahap 
 Menghawatirkan , solusinya adalah diversifikasi
 sumber energi. pakai sumber 
 energi fosil kekawatiran  harga nya melonjak terus ,
 pakai air keterbatasan 
 sumber dan lahan , pakai energi terbarukan ( angin ,
 matahari,ombak,pasang 
 surut,biomas,hidrogen,cell ) kapasitas dan harga
 tidak memadai. pakai 
 geothermal harganya masih relatif mahal juga , namun
 kapasitasnya masih 
 memadai dan bahaya lingkunagnnya minim.
 Yang jelas Energi sudah merupakan komoditi primer ,
 sudah tidak bisa lagi 
 menghindar untuk tidak memakainya , Jakarta 3 jam
 tidak ada listrik saja 
 amburadul teutama jalan rayanya. Oleh karena itu
 menentukan Pilihan mana 
 yang paling optimal tidak bisa ditunda tunda lagi ,
 karena pembangunan 
 Pembangkit energi memakan waktu lama.
 
 ISM
 
 From: Winderasta, Wikan (wikanw) Subject: RE:
 [iagi-net-l] Gunung Muria - 
 mati atau tidur ?
 
 
 
 Menurut saya penentangan pembangunan PLTN adalah
 penentangan oleh
 penduduk sekitar lokasi pembangunan PLTN yaitu
 wilayah Muria, Kudus, dan
 sekitarnya. Sebenarnya patut dicermati mengapa
 mereka menolak. Bagi
 saya, dapat dipahami penolakan tersebut menimbang
 azas manfaat
 dibandingkan potensi resiko yang akan mereka
 tanggung. Apabila
 persentasi daya listrik yang dibangkitkan oleh PLTN
 tersebut sedikit
 yang dapat mereka nikmati untuk kemajuan daerah
 mereka ataupun untuk
 mencukupi kebutuhan listrik mereka, tentu saja
 sangat tidak adil apabila
 mereka harus menanggung potensi resiko yang besar
 tersebut.
 
 Kita harus kembalikan lagi untuk kepentingan
 siapakah daya listrik PLTN
 tersebut, apakah dibagi rata untuk seluruh
 Jawa-Bali, ataukah untuk
 industri di Semarang atau untuk menerangi
 apartemen/real estate/papan
 iklan di Jakarta ?
 
 Sudah seharusnya program pembangunan diselaraskan
 dengan kemampuan
 wilayah itu sendiri untuk mensuplai energi/listrik.
 Menurut saya lebih
 mewujudkan azas keadilan apabila PLTN dibangun di
 wilayah Jabotabek,
 seperti PLTD di yang telah dibangun di wilayah
 Jakarta. Pengembangan
 wilayah seperti Jabotabek harus disesuaikan dengan
 kemampuan wilayah itu
 sendiri dalam mensuplai energi. Jangan sampai
 wilayah sentra pembangunan
 MEMERAH wilayah lain, bahkan harus menanggung
 resiko, sementara dengan
 kemampuan mensuplai energi, pembangunan tidak
 terdesentralisasi dengan
 baik dan adil.
 
 Ini juga seperti kasus 

[iagi-net-l] Lowongan project manager ; a major mining company

2007-08-24 Terurut Topik budi santoso
Kepada rekan-rekan yang berminat:

Sebuah perusahaan tambang multi national sedang
mencari kandidat project manager untuk dua advanced
projectnya di Pilipina.

persyaratan:

Geologist dengan latar belakang porphyry copper gold
dan berpengalaman menangani advanced project (resource
and reserve definition program).

Bagi anda yang tertarik silakan kirim CV anda ke:
[EMAIL PROTECTED]
atau
[EMAIL PROTECTED]

salam
sTJ





  

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Stiglitz: NEGOsiasi Ulang Kontrak Pertambangan

2007-08-16 Terurut Topik budi santoso
Seseorang mengaku bernama 'saya' berkomentar :

Sayang sekali periuk nasi saya dan mungkin banyak
saudara-saudara yang lain masih tergantung pada
perusahaan-perusahaan itu meskipun demikian karena
'terpanggil oleh seruan patriotik' berupa ide-ide
menggetarkan itu maka: jika kontrak karyanya mau
dinego ulang ya monggo silakan kita dukung
hidup-hidupan (kalau mati-matian malah gak bisa
mendukung) wong demi dan atas nama rakyat je . . .
kalau mau dinasionalisasi wuah ya lebih monggo lagi .
. . . tapi alangkah tercengangya saya; segera setelah
ide tersebut; khususnya yang kedua terlaksana maka
BANCAKAN NASIONAL ATAS KUE MILIK RAKYAT TESEBUT SEGERA
DIMULAI . . lho duit gedhe ini . . .  lho ini milik
rakyat . . jadi sebagai rakyat maka 'saya' juga berhak
mendapat bagiannya kalau perlu paling besar (demikian
orang-orang bergumam mencari pembenaran pas mereka
ikut bancakan). . .  bahkan mestinya jauh-jauh hari
'saya' sudah harus menyiapkan cara dan strategi untuk
itu . . . . . 

Pak Stiglitz: mbok sampean sering-sering ikut kampanye
tentang hal ini bersama kami agar rakyat cepet marah
dan menuntut maka agenda tersebut bisa segera
terlaksana lantas (kata AR) BANCAKANNYA  bisa segera
dimulai . . .  kapan ya??? wallohu 'alam bishowab.

sTJ

--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kontrak Dibatalkan ?
 Dari pengalaman Pembatalan Kontrak Panasbumi antara
 Pertamina dg Perusahaan 
 Panasbumi Asing / dari Amrik ternyata masalahnya
 jadi panjang sampai ke 
 Arbitase internasional yang akhirnya Pertamina Kalah
 dan harus bayar ratusan 
 juta dollar ( ingat kasus Karaha Bodas ). dan kalau
 tidak salah kalau gak 
 mau bayar rekeningnya di bank asing di blokir ,
 padahal proyeknya belum ada 
 apa apanya sudah harus bayar ratusan juta dollar.
 Saya tidak tahu apakah Kontrak Kontrak tsb ( Migas )
 pihak pihak didalam 
 kontrak   itu yang mewakili Negara adalah insitusi
 negara  seperti ESDM ) 
 atau Perusahaan ( BUMN/PTM ) dimana di Pihak  lain
 adalah Perusahan Asing.
 Kalau untuk kasus Panasbumi tsb diatas Pihak
 Indonesianya adalah Perusahaan 
 / PTM dan dipihak lain juga Perusahaan ( Asing
 ).Jadi Perusahaan vs 
 Perusahaan , bukan Negara vs perusahaan atau Negara
 vs Negara.
 Kadang kadang disisi lain kita itu banyak di kerjai
 ' dg kontrak kontrak , 
 namun disisi lain penawaran untuk kontrak kontrak
 baru dipacu terus , apa 
 tidak bisa sebelum pengkontrakan pengkontrakan ini
 tuntas dg formula baru 
 yang lebih  pro ke NKRI ada , tidak dilakukan dulu
 penawaran penawaran 
 kontrak baru , toh juga minyaknya tidak akan hilang
 dan tersimpan baik 
 didalam tanah..
 Yo embuh saya sendiri sangat awam dg masalah
 beginian ini , sekedar hanya 
 wacana saja...
 
 
 Salam Kemerdekaan
 
 ISM
 
 
 
 Sent: Thursday, August 16, 2007 2:30 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang
 Kontrak Pertambangan
 
 
  Opo wani...nego ulang...; jaringan dibalik
 kontrak-kontrak, minta 
  ampun panjang sekali. Sebetulnya tidak perlu nego
 ulang, asal transparan 
  saja; saya pikir akan lebih baik atmosfer kegiatan
 ekonomi sektor esdm ke 
  depan.
 
  Lha..menambah jumlah cekungan sedimen di Indonesia
 dari 60 ke misal 77 
  cekungan saja, belum kelar-kelar. Tapi dengan
 semangat kemerdekaan RI 
  tahun 2007, cekungan sedimen di Indonesia
 dijadikan 62 saja... (mumpung 
  moment-nya HUT RI ke-62).
  salam Merdeka...
  agus
 
  Agus Irianto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Jan2neCak AR ora ragu2 utk 
  berteriak lantang
  MERDEKA...!!!...opo meneh wong Jawa
  Timur?Suroboyotinggal menunggu saatnya yg
 tepat
  saja..wong nganggo bambu runcing wae iso
 ngusir
  londo je...hehe...bakatnya sbg Jurnalis geologi
  Merdeka bersama cak ndang.terus dikembangkan
  cak..Percayalah rakyat pasti banyak yg
  mendukung..!!!
 
  Indonesia memang harus berani menasionalisasi
 bisnis
  asing, kita harus berani meniru langkah2 presiden
  Bolivia Evo Morales yang menasionalisasi semua
 bisnis
  asing yang beroperasi di negaranya - Setuju kita
 harus
  Negosiasi ulang Kontrak2 Pertambangan dan
  Migas..Para Professional yg tergabung dlm
 IAGI,
  IATMI dan HAGI kayaknya harus menjadi ujung tombak
 utk
  terus meloby2 RI-1 , RI-2, Mentri ESDM, DEPHAN dan
  Kementrian Lingkungan Hidup dan departemen2 yg
  terkait, juga mas media harus terus menerus
  mempropagandakan hal ini...!!!
 
  Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok
  bahwa mereka sedang merampok kekayaan alam negara-
  negara berkembang, kata Stiglitz dalam
  wawancara eksklusif dengan Tempo,
 kemarindst2...
 
  Kita punya hak koq utk melindungi kekayaan
 Nusantara
  kita ini agar tidak tercabik2 jadi keroyokan,
 banca'an
  perusahaan2 atau negara2 asing lainnya sambil
  membiarkan rakyat kita hidup sengsara di negrinya
  sendiri.nasib TKI unskil yg rela meninggalkan
  negrinya demi 600 ringgit dan disiksa lagi.ada
 yg
  salah dalam mengetrapkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1
 yg
  berbunyi : Bumi dan air dan kekayaan alam yang
  terkandung 

RE: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi; PP-IAGI kumpul dong..

2007-07-28 Terurut Topik budi santoso
Urun rembug pak . . . 

Satu hal yang mungkin bisa dilakukan PIAGI melalui
divisinya mas Ketut;

adalah menghubungi pihak forum komunikasinya bupati
seluruh Indonesia (maaf saya lupa namanya) tapi yang
jelas mereka punya wadah tersebut. Wadah tersebut
cukup sering melakukan kegiatan promosi di Jakarta
jadi untuk 'nebeng' menggolkan agenda tersebut
sepertinya tidak begitu sulit. sasaran langsung kepada
para Bupati moga-moga bisa lebih 'mengena', selain
bebarapa hal positif yang akan/sedang/telah dilakukan
pihak PERHAPI terhadap para 'petinggi di Jakarta' yang
kadang 'abunya' tak sampai dan dianggap sepi oleh para
pejabat di daerah . . 

Agendanya:
memberikan masukan yang proporsional tentang seluk
beluk dunia/bisnis pertambangan yang sesungguhnya
(dari jenis komoditi, sukses rasio, tren dunia,
pengalaman dari belahan dunia lain atau bahkan
kabupaten lain) kepada para Bupati tersebut. 

Yang pernah kami alami adalah:

Ketika kami  berkunjung ke salah satu bupati di
Kalimantan dan menyampaikan maksud kami untuk
mengajukan aplikasi sebuah KP di kabupaten tersebut,
Begitu beliau tahu bahwa komoditasnya adalah tembaga
dan emas yang muncul di benak beliau dan para stafnya
adalah logika sederhana; emas, tembaga  harganya
lebih mahal daripada batubara, aluminium, besi maupun
nikel = harga ijinnya juga harus lebih besar. 

Mungkin karena ketidak tahuan mereka maka hal seperti
ini sering terjadi, mungkin beliau-beliau ini
tidak/belum paham dengan apa yang dikatakan mas Daru
tentang sukses ratio untuk komoditas tertentu yang
yang hanya 1% itu dan seluk beluk lain berkaitan
dengan bisnis pertambanagn secara umum baik teknis
maupun non teknis 

IAGI melalui divisinya mas Ketut bisa membantu
beliau-beliau ini untuk lebih mamahami atau mengerti
tentang betapa tidak sederhananya proses eksplorasi
bahan tambang yang tidak bisa langsung 'dijual'
seperti emas atau tembaga dibandingkan bahan tambang
yang lain dan betapa kontra produktifnya bagi daerah
jika praktik-praktik 'liar' itu tetap atau bahkan
semakin giat dilakukan oleh para pejabat di daerah.

Hal ini tidak berarti bahwa tindakan 'memeras' rekan
lain yang bergerak di komoditas besi, batubara, nikel
atau bauksit 'boleh diperas' dengan alasan
komoditasnya relatif mudah dijual tetapi mestinya ada
pemahaman yang cukup dari pihak eksekutif (di daerah)
tentang hal ini. Yang pada akhirnya diharapkan mereka
bisa mampu melihat peluang menarik investor (yang
serius bahasanya mas Daru) untuk berinvestasi di
daerah mereka dan bukan sebaliknya; siapapun calon
investornya digebyah uyah (disamaratakan) dengan
para broker KP yang mengejar untung sesaat dan relatif
tidak seberapa . . . 

sTJ

--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Andri dan rekan yang lain..
 
  
 
 Prihatin sekali mendengarnya  walau hal ini
 sudah berlangsung bbrp tahun
 tapi makin parah belakangan ini. Jual beli KP (yg
 sudah ditangan) atau
 jualan KP yg belum dikeluarkan .. wah.. ngeri
 mengikutinya karena melibatkan
 banyak sekali sector, institusi, atau perorangan. 
 
  
 
 Pengalaman pribadi: untuk mendapatkan KP
 Penyelidikan Umum/ Eksplorasi (gak
 perlu sebut nama daerah.) diisyaratkan oleh pihak
 berwenang kita harus
 merogoh kocek Rp 3M - terang-terangan via sms lagi
 mintanya. Padahal boleh
 di bilang sukses ratio -nya mungkin hanya 1% atau
 lebih kecil. Padahal lagi
 ini gak ada aturan UU, PP, atau sejenisnya - jadi
 kalau kita bayar ya
 masuklah ke kantong pribadi ybs. Buat investor
 serius - hal ini menjadikan
 kesulitan besar, karena mesti bersaing dengan PT-PT
 Gak Jelas yg mau bayar
 kontan utk dapat KP. Dan saya yakin masih banyak
 cerita2 serem spt ini... 
 
  
 
 Dan yang lebih negative tentunya ini men-down grade
 posisi Indonesia sebagai
 tujuan eksplorasi (yg serius).
 
  
 
 Kayaknya ini buah dari semangat otoda yg kelewatan
 ya.. sehingga gak ada
 lagi yg bisa ngontrol lagi. 
 
  
 
 Petisi IAGI - boleh juga tuh .. paling tidak
 BERSUARA KERAS DULU, perkara
 didengar atau tidak - kita lihat saja.
 
  
 
 Salam - daru 
 
  
 
   _  
 
 From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Friday, July 27, 2007 4:44 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs
 Eforia Eksplorasi; PP-IAGI
 kumpul dong..
 
  
 
 Dalam rangka mengkritisi hal ini, beberapa hari yang
 lalu PERHAPI langsung
 merapatkan barisan di Jakarta, diundang pelaku
 bisnis tambang yang mapan,
 komisi 7 DPR-RI juga diminta ngomong (termasuk ketua
 Komisi 7). Kebetulan
 saya hadir, khusus untuk mendengarkan keresahan ini.
 
 Nah, ada baiknya PP-IAGI kumpul, undang kawan-kawan
 dari migas, mining,
 regulator, komisi-7, birokrat pemda. PP-IAGI bisa
 minta sponsor dari
 kawan-kawan di migas dan mining. Lalu buat
 pernyataan yang mengarah
 pembenahan kegiatan eksplorasi mining, termasuk yang
 mendirikan PT. Telo
 Pendhem...dll; juga mas komisi 7; komisi bidang
 perindustrian dan
 perdagangan di DPR-RI, juga komandan armada TNI-AL 
 Yaach..., minimal pemanasan sebelum JCB di 

Re: Hal: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal

2007-05-20 Terurut Topik budi santoso
Lha ini tantangan beliau-beliau yang sedang di
posisi-posisi tertentu untuk membuat 'terobosan' . . .

Saya dengar MEDCO sudah dan sedang melakukan itu (tapi
yang ngomong ini 'yang punya' kalau tidak salah). . . 


tapi kalau sekedar jadi exploration/country manager
dari sebuah perusahaan asing di Indonesia . .  yang
bersangkutan tak akan punya 'kekuasaan' penuh untuk
mengubah struktur gaji karyawan yang ada, yang bisa
dilakukan 'sekedar' dan  mestinya 'berani' mengajukan
proposal 'gaji+benefit lain' yang sepadan . . . 
parameternya tergantung perusahaan masing-masing
karena tiap multi nasional sepertinya mereka punya
'range' tertentu untuk gaji karyawannya secara
internasional, . .  sayangnya (sialnya) dari beberapa
perusahaan dimana saya pernah bekerja . .  kita yang
di Indonesia tidak pernah berada di range itu yang
terendah sekalipun . . .  meskipun saya tahu posisi
kami waktu itu berada paling tidak di tengah-tengah
kisarannya . . . . 

Bukan hal mudah (pengalaman sendiri) tapi bukan
mustahil untuk melakukannya . . .  dimulai dari kita
sendiri pas negosiasi berani 'menjual' diri, mungkin
juga via 'komunitas profesi geologi' atau regulasi . .
. 

Yang susah jika beberapa pihak menggeneralisasinya,
misalnya:

mineral geologist pengalaman 10th= min US$7,000  
 10th = US$ 5,000

tidak lalu setiap geologist dengan rentang pengalaman
seperti itu minta 'harus' bergaji sejumlah itu . . .
mestinya balik lagi 'ada rupa ada harga' . . .

jadi kalau saya tidak berkualifikasi sebagai 'barang'
berharga US$7,000 perbulan mestinya saya juga tidak
memaksa orang lain untuk 'membeli' saya seharga itu .
. .  begitu juga sebaliknya . . 


--- Bowo Kusnanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bicara tentang gaji memang tidak akan pernah ada
 putusnya.
 Besaran gaji yang jadi target memang tergantung dari
 individu. Itu semua tidak lepas dari sifat dasar
 manusia yang selalu dipenuhi dengan target dan
 keinginan.
 
 Memang kalau dilihat dari kaca Materi, pendapatan
 expat dan nasional di negara kita bisa dibilang
 sangatlah tidak adil. 
 
 Ambilah contoh, seorang national manager di
 perusahaan tambang, yang membawahi sekian banyak
 karyawan, juga mengurusi tetek bengek dari A-Z, di
 departemennya, digaji bersih sekitar Rp40-45 juta.
 Sementara salah satu karyawannya seorang expat fresh
 graduate yang masih harus ditraining untuk bisa
 mapping dan logging bisa mendapatkan USD 5 ribuan
 bersih sebulan. Di lain pihak karyawannya yang lain
 yang juga fresh graduate, cuma yang ini national,
 mendapatkan sekitar Rp 6-7 juta sebulan.
 
 Sungguh sangat terasa kesenjangan yang terjadi. 
 
 Tidak aneh jika ahirnya seorang yang merasa mampu
 dan merasa setara atau lebih mumpuni dari expat akan
 mencari solusi bagaimana bisa mendapatkan gaji yang
 setara atau bahkan lebih dari expat. Salah satu
 solusinya ya dengan mendulang dollar di negara lain.
 Atau menggandeng investor untuk bikin perusahaan di
 Indonesia dan ia menjadi bagian dari top management
 di perusahaan tsb dengan gaji sesuai yang dia
 inginkan.
 
 Harapan untuk bisa Ada harga ada rupa sebenarnya
 ada pada para professional national yang saat ini
 mengeluhkan penggajian karyawan nasional di
 Indonesia. Kita menantikan beberapa orang dari
 profesional tersebut berada di top management di
 perusahaan di Indonesia. Yang menjadi penentu
 kebijakan, sehingga ia punya Taji untuk
 menyalurkan keinginan para pekerja yang mempunyai
 skill dan nilai jual yang tinggi dengan gaji yang
 tinggi setara dengan expat. Karena mereka berasal
 dari background yang sama.
 
 Pertanyaan yang akan muncul nanti adalah: setelah ia
 nanti jadi petinggi perusahaan, yang tentunya akan
 berkutat dengan urusan budgeting, masihkah nanti ia
 se-ideal saat masih menjadi bawahan? Beranikah ia
 menggaji karyawannya yang punya skill dan nilai jual
 tinggi setara dengan expat? Ataukah ia akan mencari
 calon karyawan lain yang punya skill sedikit lebih
 rendah tapi dengan gaji yang jauh lebih rendah? 
 Kenapa saya sangsikan ini akan terjadi? karena
 kacamata penentu kebijakan biasanya lebih luas dan
 melihat semua aspek managerial secara menyeluruh dan
 tidak hanya fokus pada satu/dua persoalan.
 
 Tampaknya jalan panjang dan berliku untuk bisa
 mendapatkan kesetaraan gaji dengan expat. Belum
 terlihat ada cross cut menuju ke sana.
 
 salam,
 bk
 
 
 
 - Pesan Asli 
 Dari: budi santoso [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Terkirim: Sabtu, 19 Mei, 2007 8:25:13
 Topik: Re: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re:
 [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji
 Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal
 
 
 Urun rembug pak . .  
 
 Mestinya setelah pasar tenaga kerja global menjadi
 hal
 yang sudah sangat umum seperti sekarang ini, patokan
 penentuan gaji bukan lagi ekspat non ekspat. Cara
 berpikir perusahaan (mestinya) : jika memiliki
 ekspektasi  mempekerjakan tenaga kerja  dengan level
 kemampuan tertentu maka harga ybs juga dipatok
 dengan
 harga tertentu pula (tak memandang ekspat

Re: [iagi-net-l] Pajak RI untuk expat

2007-05-20 Terurut Topik budi santoso
Wah saya juga mau pak salinannya kalau ada yang punya
. . . lumayan kalau itu bener . . lha kemarin pas
ngisi spt tahunan rada 'grogi' untuk urusan yang satu
ini . . . dietung-etung 'lumayan' gede juga ternyata,
rasanya kok eman-eman ya??. .  tapi kalaupun kena
pajak yo ndak masalah untuk 'negara' . .  asal bukan
untuk (segelintir) penyelenggara negara saja . . . 

Saya sudah ngacung dari tadi lho pak oki!! he he he he


--- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mong-omong soal pat-expat, ada yang tahu  soal
 pengisian SPT buat expat Indonesia?

   Saya pernah dengar ada SK dirjen Pajak (?) yang
 menyatakan bahwa bila seorang wajib pajak berada di
 LN untuk jangka waktu lebih dari 180 hari dalam satu
 tahun, maka penghasilannya selama setahun itu
 (penghasilan di LN maksudnya) tidak dikenai pajak
 RI.

   Ada yang punya salinan SK tersebut ? Boleh di
 share dong

   Tentunya ini cuma berlaku buat mereka yang punya
 NPWP...hayo siapa yang belum punya, ngacuung

   Cheers
   Oki


 
Fussy? Opinionated? Impossible to please?
 Perfect.  Join Yahoo!'s user panel and lay it on

us.http://us.rd.yahoo.com/evt=48516/*http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
 hot CTA = Join Yahoo!'s user panel



   
Get
 the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal

2007-05-19 Terurut Topik budi santoso
Urun rembug pak . .  

Mestinya setelah pasar tenaga kerja global menjadi hal
yang sudah sangat umum seperti sekarang ini, patokan
penentuan gaji bukan lagi ekspat non ekspat. Cara
berpikir perusahaan (mestinya) : jika memiliki
ekspektasi  mempekerjakan tenaga kerja  dengan level
kemampuan tertentu maka harga ybs juga dipatok dengan
harga tertentu pula (tak memandang ekspat, eks ekspat
dan non ekspat). Jadi apakah di ekspat, bekas ekspat,
non ekspat jika kualifikasinya memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh perusahaan tersebut 'dengan
sendirinya (mestinya) harganya ngikut . . .  ada
barang ada rupa . . . bagi karyawan lama yang memiliki
kualifikasi sama dengan sendirinya mesti teraktrol . .
untuk yang lain tapi sekedar berkebangsaan sama tapi
kualifikasinya berbeda ya mesti belajar lagi dan
bekerja lebih smartkeras lagi untuk sampai ke sana .
. .

Hal ini  menjadi terasa fair baik bagi mereka yang
pernah jadi ekspat mau balik kembali atau yang tidak
pernah jadi ekspat tapi kualifikasinya sama akan
memperoleh perlakuan yang sama pula . . . . 

Kecuali ada perlakuan khusus spt yang telah dibahas di
sini: spt kemudahan berkarir dalam jalur managerial
role di Mly dll . . . .

Sekedar sharing saja:

Idealnya hal-hal di atas juga berlaku bagi perusahaan
Asing yang beroperasi di Indonesia . .  saya sendiri
pernah pada posisi ditawari untuk bekerja di negeri
sendiri oleh asing dengan posisi 'lebih' dari yang
sekarang, tapi gaji yang mereka tawarkan adalah gaji
(pasar-bahasa mereka) tenaga ahli indonesia yang
mereka bayarkan selama ini . . . jadi ya  . . matur
nuwun - lain kali saja mister!!

sTJ - Mineral Geologist 


--- nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya betul, di MidEast umumnya company memberi gaji
 lokal lebih besar dari
 expatnya, kecuali itu juga lokal mendapat prioritas
 di management.  Kalau
 expatnya terutama sebagai professional / experts
 atau mentor bagi orang2
 lokal.
 Di KL gaji lokal lebih kecil dari expat, tapi mereka
 ke  jalur managerial
 lebih banyak.
 
 wass,
 
 



   
Pinpoint
 customers who are looking for what you sell. 
http://searchmarketing.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Garuda terbakar . . beberapa saat yang lalu

2007-03-07 Terurut Topik budi santoso

Satu lagi musibah:

Flames engulf Indonesian jet, killing 21 By IRWAN
FIRDAUS, Associated Press Writer 
1 minute ago
 


YOGYAKARTA, Indonesia - A packed jetliner burst into
flames Wednesday as it landed on Java island, killing
21 people, but more than 110 other people escaped the
burning wreckage, many with severe burns, the airline
and witnesses said. 

ADVERTISEMENT
 
Australian Prime Minister John Howard said about 10 of
his citizens were on board the Garuda airlines plane.

It is a terrible tragedy, Howard told a nationally
television news conference. Many lives have been
lost, and our love and sympathy and condolences go to
those who are suffering distress and grief.

Garuda said in a statement that 21 people had died and
that the other 119 passengers and crew survived and
were being treated in hospital. It did not give their
nationalities.

Earlier, Australia's prime minister said that
Indonesian officials had confirmed that 49 people had
died. It was unclear where he got the information
from.

Television footage shot by a cameraman for Australia's
Seven Network who survived the landing at Yogyakarta's
international airport showed bloodied passengers
stumbling through a rice field away from the plane, as
black smoke, then orange flames, poured from the
fuselage.

An explosion and fireball ripped through the air,
apparently as the fire reached a fuel tank, the
footage showed. It showed dazed and burned victims,
including Indonesians and Westerners, sitting on the
floor or lying on gurneys in the airport terminal.

The network said the cameraman shot the footage after
escaping from the fire.

The Boeing 737-400 started shaking violently before
landing at the airport and then overshot the runway,
hitting fences and stopping in a rice field before 7
a.m. Some survivors said the fire began at the front
the plane before engulfing the aircraft.

Many passengers escaped and rescuers battled flames to
reach those trapped inside, said Capt. Ari Sapari,
operations director of national carrier Garuda.

Before the plane landed it was shaking. Suddenly
there was smoke inside the fuselage, it hit the runway
and then it landed in a rice field, local Islamic
leader Dien Syamsudin told El-Shinta radio station. I
saw a foreigner. His clothes were on fire and I jumped
from the emergency exit. Thank God I survived.

Another survivor told local TV station RCTI TV that
before landing I felt the plane shake strongly.

We overshot the runway, then I heard the sound of an
explosion and ran through an emergency exit,
continued passenger Muhammad Dimyati. I believe many
passengers remained trapped on board.

The Australians on board were diplomatic staff and
journalists who were traveling from the capital,
Jakarta, ahead of Foreign Affairs Minister Alexander
Downer and Attorney-General Phillip Ruddock, who had
been due to attend a function later Wednesday. Neither
official was aboard the stricken plane.

President Susilo Bambang Yudhoyono ordered a thorough
investigation into the crash, appointing the security
minister to look into possible non-technical causes,
said spokesman Andi Mallarangengeng, in an apparent
reference to sabotage.

The president wants to make sure the investigation is
complete. This would include technical and
non-technical problems, Mallarangengeng said without
elaborating.

Indonesia has been hit by a string of transportation
disasters in recent months. In late December, a
passenger ferry sank in a storm in the Java Sea,
killing more than 400 people.

Days later, a passenger plane operated by the budget
airline Adam Air crashed into the ocean, killing all
102 people on board. A ship that sank near the
capital's port left at least 50 dead. 

The government responded by saying it would ban local
commercial airlines from operating planes more than 10
years old, though most experts say maintenance and the
number of takeoffs and landings are the most important
factors in preventing accidents.


sTJ



 

Food fight? Enjoy some healthy debate 
in the Yahoo! Answers Food  Drink QA.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: 

Re: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Higher Rents, Fewer Raises, Expats Save Little Money

2007-01-07 Terurut Topik budi santoso
Kalau saya kok ya wis sak mestinya . . . 

Berani menempatkan diri pada level life style
tertentu . . konsekuensinya semua urusan mesti ngikut
. . .  susahnya kalau bawa mercy tapi beli mangga di
pasar buah tradisonal masih nawar lagi . . . .  he he
he he . . . mestinya tanpa dinaikkan harganya oleh si
penjual, yang bersangkutan dengan sigap mak set!
nambahin tips . . atau langsung bayar . . . itu baru
ssiip tuenan!!

Yang sering terjadi pada saat 'ingin menampilkan image
siapa kita' kepada orang lain . .  semua serba
'tinggi' . . begitu di'kemplang' harga (saat
jual-beli, hitungan pajak, sedekah, zakat dll) yang
kira-kira sesuai dengan penampilan and imagenya yang
sudah terlanjur 'go public'. . .  mak jegagig
terbata-bata . . ujung-ujungnya tersinggung  . . . he
he he he he  . . .  maaf semua ini pengalaman saya
pribadi . . jadi bisa dipertanggung jawabkan
kebenarannya (kecuali Mercynya . . yang ini cuma
hiperbolik saja). 

sTJ




--- Fajar W Wisaksono [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas RDP,
   ya dimana-mana sama kejadiannya. Di jakartapun
 juga kayak gitu. Tahu kalau yang ngontrak orang oil
 co, pasti harganya dinaikkan. Apalagi kalau cari
 rumahnya bawa mobil bagus. Nggak beda kalau beli
 pecel lele di pinggir jalan, kalau naik mobil
 harganya beda dengan yg jalan kaki :-)))

   fw
   
 
 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Hal yang sama dengan KL. Harga sewa apartment
 meningkat tajam setelah
 banyak agent2 rumah yang tahu jatah housing dari
 Ptnas. Bagi yg ga
 dapet uang rumah tentunyaa sangat kerepotan (spt
 saya dulu) . Harga
 sewa ini juga naik lagi ketika tunjangan rumah naik,
 apalgi housing
 ini tunjangan dalam espenses max. Hargapun mendekati
 angka2 itu juga.
 
 Housing sbg expenses yg harus di klaim ini memang
 akan memberikan
 keuntungan di host country. Dalam artian devisanya
 tidak keluar. Ngga
 enaknya buat expat ya seolah2 lifestyle ga berubah
 walopun angkanya
 naik.
 
 Untuk GG expat banyak yg rumahnya disediakan oleh
 persh. Shg kenaikan
 ditanggung pesrh, tetapi kenaikan inflasi ya
 dirasakan semuanya.
 
 Salam
 Rdp


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter

2007-01-05 Terurut Topik budi santoso
 slelau ada sisi
 positive dan
 negative-nya 
 
 Cheers-wirabudi
 
 
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, January 05, 2007 11:23 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Ketut Pradipta Wirabudi
 Subject: Re: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru)
 wajib membangun
 Smelter
 
 Sebenernya apa sih latar belakang keputusan ini ?
 Tulisan yg di FW Mas
 Bronto malah bingin aku rada ramudeng lagi.
 Apakah menjaga jangan sampai mineral (termasuk
 tailing ?) ikutan ikut
 terjual ?
 Kalau mineral ikutannya masuk kategori sampah justru
 malah
 menguntungkan.
 
 Tetapi bisa jadi filosofi lain... pasir itu kalau
 sdikit emang menganggu
 tapi kalau satu truk malah laku :)
 
 rdp
 
 On 1/5/07, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Budi dan rekans,
 
  Saya baru dengar ini.. minggu ini tidak sempat
 men-cermati berita 
  koran ngejar setoran setelah libur akhir
 tahun.
 
  Yang saya dengar dari kawan (Pak Laung ..
 muncul dong), katanya 
  bukan harus membangun smelter baru, tetapi product
 mineral harus 
  diproses di smelter dalam negeri (Cu di Gresik, Ni
 di Sulawesi ..., 
  Pb-Zn: ini yang problem - kita belum punya). Kalau
 yang spt ini
 rasanya masih OK..
  asalkan smelter yang ada memenuhi kapasitas dan
 kompetitif dengan yang
 
  ada di luaran. Hal ini barangkali juga akan
 mendorong investor untuk 
  membangun smelter baru (biasanya orang/ investor
 Jepang nih ... )
 
  Jadi kita tunggu saja sampai UU-nya benar-benar
 jadi.
 
  Salam Tahun Baru
 
  Daru
 
  -Original Message-
  From: budi santoso
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, January 05, 2007 12:33 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru)
 wajib membangun Smelter
 
  Bulan Maret 2007 kabarnya UU Minerba yang baru
 akan disahkan. Salah 
  satu butir dari UU tersebut adalah:
 
=== message truncated ===


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Undangan diskusi UU Minerba yang baru

2007-01-05 Terurut Topik budi santoso
Gents:

Ada undangan terbuka dari JATAM yang akan membahas
Perubahan Ijin Pertambangan (UU Minerba
baru?)sepertinya menarik. Dr. Simon Sembiring dan
Alvin Lie (PAN?) dijadualkan senagai pembicaranya.

Seperti terlampir berikut ini:

LOVE MONDAY Discussion
Perubahan Ijin Pertambangan, Bermanfaat untuk Siapa?
yang dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Senin, 8 Januari 2007
Jam : 09.30 - 12.30 WIB,
Tempat : Café Darmint, Pasar Festifal GF 8, Jl. Rasuna
Said Kav. 22C Jakarta

Narasumber : 
1. Simon F. Sembiring, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
2. Alvien Lie, Anggota Pansus RUU Minerba DPR RI
3. Andiko, Researcher Kebijakan Pertambangan



Undangan
LOVE MONDAY Discussion
Perubahan Ijin Pertambangan, Bermanfaat untuk Siapa?


Perubahan ijin pertambangan yang dibahas dalam RUU
Minerba menyimpan banyak masalah. Alih-alih berniat
untuk mensejahterahkan rakyat, pemerintah malah
memberikan kemudahan pada investasi yang masuk.
Pemangkasan sejumlah tahapan perijinan pertambangan
hanya menjadi 2 tahap, yaitu  izin eksplorasi dan izin
ekploitasi hanyalah salah satu bukti ketidakberpihakan
negara pada rakyat.

Belum lagi tumpang tindih antara Kontrak Karya yang
telah lama dikeluarkan oleh pemerintah pusat dengan
ijin-ijin baru yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah. Juga tidak adanya kewenganann yang jelas dalam
penanggulangan dampak dan pertanggungjawaban atas daya
rusak yang ditimbulkan akibat usaha pertambangan. 
Rupanya perubahan perijinan pertambangan dalam RUU
Minerba hanya untuk memudahkan ekspansi operasi
pertambangan tanpa melihat daya rusak dan kemampuan
untuk mengatasinya. Jika faktanya seperti ini, lantas
untuk siapa perubahan perijinan pertambangan ini?

Untuk mengetahui dan menggali fakta-fakta yang belum
pernah terungkap kepada publik ini, 
Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir pada :


Atas kehadirannya kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami

Luluk Uliyah
Media Publikasi JATAM
HP 0815 9480 246



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Undangan diskusi UU Minerba yang baru

2007-01-05 Terurut Topik budi santoso

Bicara soal merusak hutan; bukannya si
pembalak-pembalak liar, setengah liar dan yang resmi
tapi gak mau melakukan kegiatan reboisasi atau sudah
setor dana reboisasi tapi oleh beliau2 para koruptor
kepar..#%*..at . . itu dananya tidak digunakan
sebagaimana mestinya . . . . atau perusahaan
perkebunan yang meminta ijin akan membuka perkebunan
kelapa sawit kemudian menebang semua pohon dan menjual
kayunya setelah habis mereka tinggalkan begitu saja
lahan-lahan tersebut?? bukankah mereka ini yang jauh
lebih pas dimintai pertanggungjawaban lebih??

Jadi menurut saya kalimat yang lebih fair dari
pernyataan karena banyak hutan lindung digadaikan dan
 digerogoti tambang yang cukup 
 serakah ( selain pemanfaatan kayu hutan HPH )
adalah: para perusahaan kayu (tidak semua tapi hampir
semua) yang sangat serakah  (juga beberapa kasus kecil
(masalah pembabatan hutan) oleh perusahaan tambang . .
. bukan mencari siapa yang paling bersalah tapi
mencoba lebih fair mendudukan permasalahannya

Saya pernah mengikuti salah satu presentasi dari IMA
bahwa pertambangan 'hanya' berkontribusi meniadakan
hutan kurang dari 0.01% atau bahkan 0.001%(mohon angka
tersebut dikoreksi jika salah) dari total yang dijarah
oleh HPH resmi, setengah resmi, ngaku resmi dst.

Masalah tambang meninggalkan lubang menganga dan
limbah lain . . .  saya pikir tidak ada henti-hentinya
perusahaan2 tambang tertentu yang selalu mengupayakan
untuk meminimalisir dampaknya . .  meskipun banyak
yang tidak peduli. Regulasi yang jelas dari poin ini
mestinya sebagai solusinya . . karena tanpa hasil
tambang . .  jujur saja . . entah sampai dimana
peradaban manusia saat ini dari alat komunikasi,
transportasi, penanak nasi, ngebor minyak, mobil
sport, motor harley, becak, ojek, busway, angkot,
metromini dst semua menggunakan bahan-bahan hasil
tambang . . . jadi be fair lah

Kalau ditanya soal idealisme . . .  h . . . kalau
kita mau berhenti menggunakan bahan-bahan tambang yang
memang harus merusak alam dan memilih menggunakan
bahan lain plastik, kayu atau yang lain mulai
sekarang!!!  itu baru 'ideal' terlalu ekstrim? tapi
kita punya kontribusi cukup besar untuk membuat
kegiatan pertambangan itu selalu ada melalui
keinginan2 kita akan mobil-mobil baru, laptop baru,
harley baru, pagar besi tempa baru, bangunan dengan
konstruksi berbahan baku baja baru, konsumsi energi
baru . . . .  jadi terus terang pertanyaan tentang
idealisme dari para geologist (pertambangan)
sebenarnya juga pertanyaan untuk dan jawaban dari kita
semua . . . konsumen bahan-bahan tambang tersebut . .
. 

sTJ

--- Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagi yang akan hadir di seminar ini..mohon RUU( atau
 sudah UU ?) agar 
 dikounter pula dengan UU Kehutanan No 41/1999  bab
 khusus Hutan Lindung, 
 Reklamasi, Cagar alam dan Taman nasional.
 karena banyak hutan lindung digadaikan dan
 digerogoti tambang yang cukup 
 serakah ( selain pemanfaatan kayu hutan HPH ). dan
 merusak lingkungan secara 
 dahsyat.
 Mbok ya sedikit diwariskan ke anak cucu lah.
 
 Agar Explorasi dan Exploitasi Pertambangan dalam UU
 Minerba tidak 
 bertabrakan dengan UU Kehutanan 41/1999. Harus ada
 sinkronisasi. karena 
 pertambangan pasti akan membuka hutanmosok mau
 membuka kota Bandung la 
 ya ngak toh ?
 
 Apakah geolog kita punya idealisme nggak ya ? Jangan
 kasus-kasus perusakan 
 lingkungan dan tambang2 pepesan kosong
 merajalela,..
 Akibatnya sekarang ini...Banjiiir...juga
 tambang meninggalkan , 
 tailing dan juga lobang2 menganga...terus hutannya
 mati.
 Demi kesrakahan tambang...banyak hutan lindung
 akhirnya dijarah juga.
 ( katanya UU 41/99 ini sudah diamendemen bahwa hutan
 lindung boleh dijarah 
 guna exploitasi tambang ??? --Harap Tanyakan ke
 Alvie Lie)
 Jadi , disini orang Dept Kehutanan juga harus
 diundang, ternasuk Walhi dan 
 Green Peace.mohon sampaikan ke JATAM usul ini.
 
 Wassalam,
 KA
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public

2007-01-05 Terurut Topik budi santoso
Kalau tidak salah justru Amrik adalah salah satu
negara yang tak meratifikasi Kyoto protocol? bersama
ostrali . . ya pak??


--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Makanya terus ada Kyoto Protocol guna menurunkan
 emisi , dg berbagai 
 mekanismenya yang salah satunya dg CDM itu yang
 sekarang ini sudah banyak 
 tawaran tawaran  CDM yg masuk ke Indon ini. Dengan
 semangkin banyaknya 
 pembakaran sumber energi fosil  maka produksi C02
 juga semangkin tinggi. 
 maka sdh perlu dibatasi, disisi lain kebutuhan
 energi semangkin meningkat, 
 kan repot juga ya.
 
 ISM
 
 Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
 mislead public
 
 
 Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh,
 
 ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai
 global warming.
 judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah
 keluar bulan november 2006 
 lalu.
 film ini merupakan kampanye Al Gore untuk
 menyadarkan publik mengenai Global 
 Warming
 (dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???).
 salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak
 Al Gore ini adalah bahwa 
 ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan
 propaganda untuk menutupi 
 global warming ini demi tujuan ekonomis.
 Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat
 menarik mengenai hal 
 ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang
 pro dan kontra dalam 
 published scientific paper dan dalam tulisan populer
 (majalah, internet, 
 dsb).
 Yang sangat menarik adalah dalam published
 scientific paper terdapat ratusan 
 (atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju
 dengan Global Warming dan 
 bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang
 adalah NOL.
 Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini
 justru terbalik.. jumlah 
 tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu
 tidak benar atau yang 
 senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan
 yang setuju.
 apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu
 dekat dengan kenyataan, kita 
 dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya
 mengenai adanya pihak-pihak 
 yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik,
 serta membuat 
 orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat
 mengenai global warming dari 
 dua kubu saintis..
 
 Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai
 peningkatan suhu global yang 
 kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2
 dalam lapisan es purba pada 
 coring  di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim
 bumi saat ini sudah jauh 
 lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak
 ada perubahan dalam 
 pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global
 50 tahun mendatang 
 sangat mengerikan.
 
 Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya
 angka-angka dramatis yang 
 mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan
 suara dengan imej yang 
 sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu
 memiliki jalan untuk 
 menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam
 tidak selalu berpihak pada 
 manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut
 saya lebih baik 
 mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R :
 Reduce Reuse Recycle.
 
 Salam,
 .Wayan Heru Young.
 
 
 
 - Original Message 
 From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to
 mislead public
 
 
 Mas Vicky ysh,
 
 Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang
 berbeda. Kalau kita step
 back a bit, yang dapat kita lihat adalah:
 - ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim
 200-an tahun
 terakhir, dari dua kubu saintis
 - kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan,
 mungkinkah perubahan
 iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi
 dalam siklus
 (misalnya) berapa juta tahun?
 - lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya
 dari EM
 - kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua
 hanya akan setuju
 bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena
 ulah manusia dengan
 segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya
 menerima hasil riset
 orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan
 orang.
 
 Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya,
 yang mana sih motifnya?
 
 Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan
 untuk melakukan riset
 yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi
 ilmiah cukup
 wajar. Saya sertakan contoh beberapa
 climatologists yang masih
 menganggap fakta-faktanya tidak cukup:

http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html

http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html
 
 Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim
 bahwa PESA News (yang
 dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa
 dasar saintifik
 mengenai penyebab climate change itu belum
 terbukti karena
 Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas
 emisi paling tinggi
 (per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit)
 dengan gaya hidup
 modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah,
 surat kabar, dan
 media massa manapun selalu akan menyertakan opini
 

[iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter

2007-01-04 Terurut Topik budi santoso
Bulan Maret 2007 kabarnya UU Minerba yang baru akan
disahkan. Salah satu butir dari UU tersebut adalah:
investor tambang (mineral) diwajibkan membangun
smelter (instalasi pemurnian bijih) sendiri . . . .
Masih belum jelas apakah ada kriteria tertentu
berkaitan dengan ukuran operasi tambangnya, PMA, PMDN,
. . . 

Ide bagus tapi bagi kalangan investor sepertinya bukan
termasuk kabar yang ditunggu-tunggu, belum lagi tahu
apa isi UU Minerba yang baru; 'pro' investasi atau
sebaliknya tapi urusan 'kewajiban' yang satu ini sudah
sangat jelas disosialisasikan . . .  hemmm

Yang jelas tambahan satu lagi 'tantangan
(mudah-mudahan bukan halangan)' khususnya bagi mereka
yang brskala 'kecil', umur tambang pendek, margin
sempit dll . . . bisa saja membangun unit smelter
'kecil-kecilan . . tapi . . . analognya adalah: kadang
menyewa mobil menjadi jauh lebih 'ekonomis' daripada
membelinya  . . apalagi untuk keperluan yang tidak
lama . . .  atau yang satu ini: kalau semua petani
(baru) diharuskan punya/membangun 'penggilingan' padi
sendiri yo repot rek . . . jangan-janagn malah mutung
gak mau nyangkul di sini atau bahkan gak ingin lagi
jadi petani

Mas Daru, Mas Wirabudi . . njenengan siap??

sTJ





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist

2006-12-21 Terurut Topik budi santoso
Gimana kalo bikin paguyuban geoscientist yang sedang
jadi TKI . . di mineral sepertinya juga sudah cukup
banyak . . bahkan di Mongolia, menurut cerita teman
yang sedang kerja di sana kita  punya reputasi sangat
bagus. Di Australia ada beberapa juga China, Laos,
Philippines, PNG, Fiji bahkan afrika . . . 

Mungkin bisa diwadahi di salah satu 'seksi' di IAGI .
. hingga bisa berbagi trik bagaimana untuk bisa ke
sana dan tentu saja bertahan di sana. karena banyak
geoscientist kita yang international class tapi
belum ketemu jalurnya untuk bisa ke sana . . dengan
wadah tersebut mestinya akan lebih bisa

Atau mungkin bisa bikin PJGyTKI: penyedia jasa
geoscientist yang TKI . . . lahan baru . . serius
ini pak.

sTJ 


--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 12/21/06, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Hihihi...ada temen yang  barusan menolak tawaran
 interview Y di
  XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis
 saja dia enggak
  mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :)
  Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang
 mereka mau cari
  Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa
 jaman sudah berubah
  yah.
 
  min
 
 
 Aku punya impian, Min
 
 Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu
 dengan TKI
 Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security
 dengan gurkhanya
 India pengekespor IT operator-engineer
 Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga
 toko)
 
 gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor
 geoscientist !
 Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia
 selatan (Asia minus
 china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist.
 Aku rasa Indonesia
 bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang
 bagus, dengan kondisi
 geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya Kawah
 Siring saja kan ?
 
 piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ?
 
 
 RDP
 -- 
 http://rovicky.wordpress.com/
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist

2006-12-21 Terurut Topik budi santoso

Mas Amien Rais juga pernah bilang kalau SDA kita bisa
sementara tidak di apa-apakan dulu, didiemin dulu
sedabagi tabungan masa depan, kawans dari NGO anti
mining juga pasti gembira jika kita tidak perlu
gali-gali di dalam negeri dulu sementara ini .  . .
atau malah bikin mereka kehilangan bahan untuk propose
budget baru??? he he he just kidding, . .  semua tidak
sesederhana itu tentunya  . . . 

sTJ


--- Fajar W Wisaksono [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Oki,
 ora usah bingung siapa yg bakal ngurusi hutan, tanah
 dan segala isinya. Biar adik-2 junior kita, para
 fresh graduate yg pegang peranan, sambil dimentor
 oleh para seniornya tentunya. Terus kalau mereka
 udah pada pinter bisa milih apa tetap stay di tanah
 air atau ikutan jadi TKI. Hitung-2 nambah devisa.
 Biar juga  sekalian ngurangin angka unemployment.
 ngono, lho Mas. Setuju?
 
 salam,
 fajar
 
 
 oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju
 Pick,
   Caranya bisa dua, terorganisir atau gerilya.

   Yang terorganisir, pemerintah dan/atau organisasi
 profesi aktif 'menjajakan' ke para user di luar.
 Bisa lewat kerjasama proyek, GG, direct konsultansi
 (model GDA atau Eksindo. Kemarin ketemu teman2 dari
 Lemigas yang dapat kontrak untuk menghandle core
 databasenya   Aramco), third party provider dll.
 Jangan lupa iklim birokrasi dibuat lebih nyaman
 (misalnya ketentuan paspor TKI yang gak mutu tenan
 itu mbok ya dihapus wae). 
   Juga pemerintah lebih aktif melobi negara2 sahabat
 agar persaratan visa masuk untuk pemegang paspor
 Indonesia bisa diperingan. Suka ngiri kalau ngelihat
 Encik Malaysia punya fasilitas visa on arrival atau
 bahkan bebas visa sementara kita mesti bolak-balik
 ngurus ke kedutaan.

   Yang gerilya, kaya'nya lebih penting. Teman-teman
 yang sudah berada di 'garis depan'  aktif bikin
 'mafia Indonesia', berbagi informasi mengenai
 peluang-peluang baru sambil tentunya menunjukkan
 prestasi dan reputasi yang baik. Hasil perjuangan
 para pembuka jalan ini cukup terasa. Setelah
 Malaysia, TimTeng mulai bisa kita duduki (Cukup
 membanggakan mendengar bahwa pay-scale G-G Indonesia
 di Aramco sekarang disetarakan dengan British
 Nationals, diatas rata-rata warga asia lain). Saya
 yakin dalam waktu tidak lama, sub-sahara Afrika
 (Angola-Nigeria), Eropa (Repsol sudah merekrut
 langsung beberapa teman), former Sovyet Union
 (Kazakhstan etc) dan region-region lain juga bakal
 kita invasi.

   .Tapi kalau semua jadi legiun asing, yang
 ngurus 'hutan tanah dan segala isinya' siapa...?

   Cheers
   O'
   
 
 Rovicky Dwi Putrohari  wrote:
   On 12/21/06, Minarwan (Min) wrote:
  Hihihi...ada temen yang barusan menolak tawaran
 interview Y di
  XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis
 saja dia enggak
  mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :)
  Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang
 mereka mau cari
  Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa
 jaman sudah berubah
  yah.
 
  min
 
 
 Aku punya impian, Min
 
 Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu
 dengan TKI
 Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security
 dengan gurkhanya
 India pengekespor IT operator-engineer
 Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga
 toko)
 
 gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor
 geoscientist !
 Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia
 selatan (Asia minus
 china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist.
 Aku rasa Indonesia
 bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang
 bagus, dengan kondisi
 geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya Kawah
 Siring saja kan ?
 
 piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ?
 
 
 RDP
 -- 
 http://rovicky.wordpress.com/
 

-
 - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 - detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
  __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki
 perlindungan terbaik terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 

Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist

2006-12-21 Terurut Topik budi santoso
lha terus gimana mas Edison?

Mau bikin wadah? atau bahkan sudah ada? yang formal
non formal . . . 

Biasanya kalao diformalkan dan non profit . . malah
gak jalan ya? nonformal saja atau formal tapi profit .
. 

--- edison sembiring [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju banget Pak Budi, saya kira Geoscientist dari
 Indonesia setara dengan negara2 maju, Maju terus
 Geoscientist Indonesia.
 
 Salam,
 Edison Sembiring
 Halliburton/Landmark Angola-Africa
 
 --- budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Gimana kalo bikin paguyuban geoscientist yang
  sedang
  jadi TKI . . di mineral sepertinya juga sudah
  cukup
  banyak . . bahkan di Mongolia, menurut cerita
 teman
  yang sedang kerja di sana kita  punya reputasi
  sangat
  bagus. Di Australia ada beberapa juga China, Laos,
  Philippines, PNG, Fiji bahkan afrika . . . 
  
  Mungkin bisa diwadahi di salah satu 'seksi' di
 IAGI
  .
  . hingga bisa berbagi trik bagaimana untuk bisa
 ke
  sana dan tentu saja bertahan di sana. karena
  banyak
  geoscientist kita yang international class tapi
  belum ketemu jalurnya untuk bisa ke sana . .
 dengan
  wadah tersebut mestinya akan lebih bisa
  
  Atau mungkin bisa bikin PJGyTKI: penyedia jasa
  geoscientist yang TKI . . . lahan baru . .
 serius
  ini pak.
  
  sTJ 
  
  
  --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  
   On 12/21/06, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
Hihihi...ada temen yang  barusan menolak
 tawaran
   interview Y di
XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi
  gratis
   saja dia enggak
mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor.
 :)
Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang
   mereka mau cari
Exploration Geologist enggak dapet-dapet.
 Betapa
   jaman sudah berubah
yah.
   
min
   
   
   Aku punya impian, Min
   
   Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu
   dengan TKI
   Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan
  security
   dengan gurkhanya
   India pengekespor IT operator-engineer
   Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga
   toko)
   
   gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor
   geoscientist !
   Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia
   selatan (Asia minus
   china), Indonesia merupakan penghasil
  geoscientist.
   Aku rasa Indonesia
   bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang
   bagus, dengan kondisi
   geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya
 Kawah
   Siring saja kan ?
   
   piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ?
   
   
   RDP
   -- 
   http://rovicky.wordpress.com/
   
  
 

-
   -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22
 November
   2006
   -  detail information in
   http://pekanbaru2006.iagi.or.id
  
 

-
   To unsubscribe, send email to:
   iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
   To subscribe, send email to:
   iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
   Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
   Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
   Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
   No. Rek: 123 0085005314
   Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
   Bank BCA KCP. Manara Mulia
   No. Rekening: 255-1088580
   A/n: Shinta Damayanti
   IAGI-net Archive 1:
  
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
   IAGI-net Archive 2:
   http://groups.yahoo.com/group/iagi
  
 

-
   
   
  
  
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
  protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
  2006
  -  detail information in
  http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 

-
  To unsubscribe, send email to:
  iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
  iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
  http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2:
  http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

-
  
  
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
 protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net

[iagi-net-l] Gempa 5.7 SR di Sumatra

2006-12-18 Terurut Topik budi santoso
Gempa di Sumatra:
4.39 am, 5.7 magnitude (SR?) pusat gempa(?) 150km SE
of Sibolga, sementara 4 korban tewas di desa
Tamiyang(?). 

Mohon yang punya info lebih atau konfirmasi terhadap
berita tersebut?


sTJ

--- untungm [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagi yang berminat dan berkempatan datang.
 M. Untung
 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, December 16, 2006 3:43 AM
 Subject: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions
 
 
  From  Dr Gerald R H Stein
   PAIS Geophysical
  
  Subject:  Seismic Lithology Workshop Newsletter
 for 57-60th 
   Editions London:Houston:Perth
  
  For geoscientists deciding where to drill the next
 well, a systematic
  application of stratigraphic inversion and
 targeted attribute analysis
  is essential. 
  
  The Seismic Lithology Workshop is an intensive
 course dedicated to the
  identification of lithology from seismic 
  and well log analysis. The course has been given 
  to over 600 attendees worldwide over ten years.
  
  Please note there is a discount for advanced
 bookings.
  
  Australia: 57th Edition
  
   Perth
   Hilton Hotel
   February  13-14th 2007
   Perth
   Australia
  
  Europe: 58th Edition
  
   Aberdeen 20-21st February 2007
   Springfield Road 
   Aberdeen  
   AB15 7AQ 
   Scotland 
  
  United States: 59th Edition
  
   Houston
   April  9-10th 2007
   Knowledge Development Center
   11200 Richmond Avenue Suite 100
   Houston, TX 77082
  
  United States: 60th Edition
  
   Dallas  April  12-13th 2007
   Hilton Dallas Lincoln Centre
   5410 LBJ Freeway, 
   Dallas, Texas, United States 75240-6276
  
  
  
  Workshop Goals
  
  a.. Characterise a reservoir using inversion,
 attribute analysis and
  seismic petrophysics techniques. 
  
  b.. Clearly explain the methodology used to
 achieve reservoir
  characterisation. 
  
  c.. De-mystify the arts of inversion and attribute
 analysis. 
  
  d.. Consolidate understanding by practical
 systematic workshop
  exercises.
  
  To reserve a place and simply return this email
 with your details
  including full company Address and phone number.
 We will then contact
  you to confirm.
  
  We also provide in-house courses on request.
 Enquiries world-wide may
  be made by e-mail or telephone (44) 1920 412089.
  
  Thanks again for course feedback, and word of
 mouth recommendations
  from previous attendees. Further details of the
 course are given
  below.
  
  
  Dr Gerald R H Stein 
  PAIS Geophysical
  London
  
  
  
  
  
  Course Description: -
  
  Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden  Dr.
 G Stein.
  
  The Seismic Lithology Workshop is a two-day course
 dedicated to the
  identification of lithology from seismic, and
 making particular use of
  established techniques:
  
  STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and
 Combined Techniques. 
  ATTRIBUTE ANALYSIS: Clustering, PC Analysis and
 Classification. 
  WELL LOG ANALYSIS: Xplots, TD Corrections, and
 Genetic Optimization.
  
  What this Course will show you: -
  
  a.. How to prepare data for seismic lithology
 prediction. 
  b.. How to identify the pitfalls in your data. 
  c.. How to extract a stable optimum wavelet. 
  d.. How to apply trace inversion. (Derive acoustic
 impedance). 
  e.. How to derive seismic attributes (40+
 Attributes). 
  f.. How to combine seismic attributes and acoustic
 impedance into
  hydrocarbon indicators using the latest
 classification methods. 
  g.. How to create porosity cubes from Seismic and
 Well data, integrated
  using techniques based on genetic optimization.
  
  
  Practical workshops illustrate the main lecture
 topics. A modular
  structured approach ensures that we impart genuine
 understanding of
  the subject matter and techniques involved. All
 Workshop modules use a
  data set from the same oil field, revealing the
 effects of each
  analysis process as they are incorporated into a
 complete model of our
  test reservoir.
  
  The course has had many excellent reviews from its
 previous attendees.
  
  Previous attendees include ExxonMobil Exploration
 Company, BP,
  Shell,ChevronTexaco, TotalFinaElf,  Vintage Oil 
 Argentina, Marathon
  Oil Co.,Agip, Amerada Hess,BG, Compania Mexicana
 de Geofisica S.A de
  C.V., ConocoPhillips , Deminex,Dominion EP Inc.,
 El Paso Production, 
  Enterprise, Fugro Geoservices, Inc, Interpretive
 Processing 
  Consultants, Kerr-McGee Corporation, Landmark,
 Lasmo, Maersk,
  Nopec,Mol,  Nimir, Occidental Oil  Gas, Paradigm
 Geophysical, PDO,
  Petrolera Ameriven, PDVSA, PGS , Phillips,
 Pluspetrol International, 
  Inc., Samson 
  Resources, Schlumberger, Seitel data, Sipetrol,
 Statoil, Veritas DGC,
  Advanced Reservoir Technology,  AGI Mexicana, 
 S.A: de C.V,
  Anadarko, Appache Corporation, Baker Atlas, Cairn,
 Canadian Petroleum,
  CGG,  CTOP and many others.
  
  Quotable Quotes
  
  Best combination of 

Re: [iagi-net-l] Mine Your Own Business

2006-12-14 Terurut Topik budi santoso
Baru-baru ini film dokumenter bertajuk bye-bye
Buyat masuk sebagai salah satu kandidat film
(dokumenter) terbaik FFI 2006. Salah satu sponsor film
tersebut adalah Jantam, jadi bisa ditebak kemana
arahnya dan fakta macam apa dan dari sisi mana yang
akan diangkat di dalamnya . . . 

Saya pikir film mine your own business bisa jadi
salah satu referensi kritis untuk melihat semuanya
dengan lebih fair . . 




--- Prasiddha Hestu Narendra
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi inget kasus tambang rakyat di Bangka, nggak ada
 tuh protes getol dari 
 asosiasi atau LSM lingkungan hidup dan coba
 memperkarakan masyarakat 
 penambang liar tersebut. Padahal lingkungan jadi
 amburadul banyak danau2 
 baru terbentuk tak beraturan.
 Tapi saat kasus buyat..wa banyak tuh LSM
 terlibat protes
 Kemudian saat LUSI mau dibuang ke laut, banyak LSM
 pada protes sampai 
 menggerakkan nelayan2 pesisirtapi sekarang
 sepi-sepi saja.
 
 At 10:17 PM 12/13/2006 -0800, you wrote:
 Matur nuwun mas Daru. Saya sudah coba lihat pre
 viewnya . . sangat menarik!
 
 Bagaimana kalau IAGI order satu copy untuk
 referensi
 internal (saya yakin mas Wirabudi bersedia untuk
 menyisihkan sebagian anggaran departemennya) 
 bisa
 juga kemudian diputer seperti layar tancep gratisan
 di
 komunitas sendiri dengan mengundang pihak lain
 (rekan-rekan LSM baik yang pro maupun yang anti
 tambang). Kalau perlu bisa dilakukan dengan acara:
 bedah film bukan untuk mengkritisi sisi
 artistiknya
 tapi dari segi isi, manfaat dan pelajaran
 dibaliknya.
 
 sTJ
 
 --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
   Topik lain, dapat dari kawan………
  
  
  
   Saya belum melihat film-nya, tapi melihat
 ulasan-nya
   … sepertinya bagus
   sekali.
  
  
  
   Jadi ingat ……. 2 ­ 3 tahun lali IAGI ber-rencana
   bikin film ttg dunia
   pertambangan untuk sosialisasi ke “semua arah”,
 dan
   pernah mencoba minta
   sponsor dari IUGS…… adakah yang meneruskan upaya
   ini.
  
  
  
   Salam ­ Daru
  
  
  
   =
  
   From: Bosta Pratama [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, December 12, 2006 10:06 AM
   Subject: FW: Mine Your Own Business
  
  
  
   Bacaan menarik, semoga berguna.
  
  
  
   Salam, Bosta
  
  
  
  
  
  
  
  
 


   
  
   Mine Your Own Business - December 10, 2006
  
  
  
   Saat saya mendapat pemberitahan bahwa ada
 pemutaran
   filem dokumenter tentang
   suatu kegiatan 'anti-environmentalist', saya
 menjadi
   tertarik dan
   mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan yang
 juga
   disertai dengan acara
   diskusi dengan pembuat filemnya. Pada tanggal 23
   November 2006 saya hadir
   dalam pemutaran filem dokumenter Mine Your Own
   Business oleh Phelim
   McAleer dan Ann McElhinney
   (http://www.mineyourownbusiness.org/) di bioskop
   Paradiso, Northbridge, Perth.
  
   Saya merasa filem dokumenter tersebut tiba-tiba
   menjadi sesuatu yang harus
   ditonton oleh banyak kalangan di negeri saya.
 Meski
   tidak harus menyetujui
   apa-apa yang ditampilan, tapi jelas filem ini
 telah
   memaparkan kenyataan dan
   hidup masyarakat sekitar tambang yang nyatanya
   bertentangan dengan apa yang
   dihembuskan oleh sebagian environmentalist yang
   sebenarnya tidak hidup
   diantara mereka, dan kalaupun hidup diantara
 mereka
   (salah satu
   environmentalist filem tersebut), mereka hidup
 dalam
   kondisi hidup yang
   tidak sebanding. Isu pencemaran lingkungan,
   keindahan lingkungan asli, dan
   keinginan masyarakat untuk hidup apa adanya
 dengan
   alam telah dihembuskan
   oleh mereka untuk menentang kegiatan tambang di
   suatu daerah. Kemiskinan
   adalah gaya hidup (lifestyle) yang selayaknya
   dipertahankan.
  
   Namun sebaliknya, masyarakat yang hidup ditengah
   kemiskinan dan kemelaratan
   menghendaki perubahan dalam hidup mereka, salah
 satu
   yang sangat diharapkan
   adalah bekerja di tambang yang akan dibuka
 dengan
   pendapatan yang baik.
  
   Mc Aleer meliput kampanye Greenpeace untuk
 menutup
   tambang emas di
   pegununggan Transylvania di tahun 2000.  Liputan
 itu
   menngubah pandangannya
   terhadap kegiatan environmentalist.
  
   Dia coba membuat filem dokumenter dan
 mentelusuri
   sisi 'untold story'
   langsung dari lokasi di sekitar penambangan.
 Filem
   ini di mulai dari
   Rumania, di tambang Rosia Montana yang
 menghadapi
   masalah besar perizinan
   karena aktifitas sekelompok environmentalist
 yang
   mengusung isu pencemaran
   lingkungan. Dia mendapati Rosia Montana di
 Rumania
   sebagai sebuah desa yang
   sangat miskin, dengan 75% pengangguran, sanitasi
 dan
   air bersih yang
   terbatas dan orang sangat membutuhkan pekerjaan.
   Daerah ini telah menjadi
   kota tambang sejak jaman Romawi, tapi tambang
 milik
   negara terakhir tutup
   dan sekarang sebuah tambang Canada, Gabriel
   Resources, ingin mengambil-alih.
   Mereka berjanji menyediakan lapangan kerja,
   membangun kembali infra-struktur
   dan membersihkan pencemaran dari tambang 

Re: [iagi-net-l] Mine Your Own Business

2006-12-13 Terurut Topik budi santoso
Matur nuwun mas Daru. Saya sudah coba lihat pre
viewnya . . sangat menarik!

Bagaimana kalau IAGI order satu copy untuk referensi
internal (saya yakin mas Wirabudi bersedia untuk
menyisihkan sebagian anggaran departemennya)  bisa
juga kemudian diputer seperti layar tancep gratisan di
komunitas sendiri dengan mengundang pihak lain
(rekan-rekan LSM baik yang pro maupun yang anti
tambang). Kalau perlu bisa dilakukan dengan acara:
bedah film bukan untuk mengkritisi sisi artistiknya
tapi dari segi isi, manfaat dan pelajaran dibaliknya.

sTJ

--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Topik lain, dapat dari kawan………
 
  
 
 Saya belum melihat film-nya, tapi melihat ulasan-nya
 … sepertinya bagus
 sekali. 
 
  
 
 Jadi ingat ……. 2 – 3 tahun lali IAGI ber-rencana
 bikin film ttg dunia
 pertambangan untuk sosialisasi ke “semua arah”, dan
 pernah mencoba minta
 sponsor dari IUGS…… adakah yang meneruskan upaya
 ini.
 
  
 
 Salam – Daru
 
  
 
 =
 
 From: Bosta Pratama [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, December 12, 2006 10:06 AM
 Subject: FW: Mine Your Own Business
 
  
 
 Bacaan menarik, semoga berguna.
 
  
 
 Salam, Bosta
 
  
 
  
 
  
 


  
 
 Mine Your Own Business - December 10, 2006 
 
   
 
 Saat saya mendapat pemberitahan bahwa ada pemutaran
 filem dokumenter tentang
 suatu kegiatan 'anti-environmentalist', saya menjadi
 tertarik dan
 mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan yang juga
 disertai dengan acara
 diskusi dengan pembuat filemnya. Pada tanggal 23
 November 2006 saya hadir
 dalam pemutaran filem dokumenter Mine Your Own
 Business oleh Phelim
 McAleer dan Ann McElhinney
 (http://www.mineyourownbusiness.org/) di bioskop
 Paradiso, Northbridge, Perth. 
 
 Saya merasa filem dokumenter tersebut tiba-tiba
 menjadi sesuatu yang harus
 ditonton oleh banyak kalangan di negeri saya. Meski
 tidak harus menyetujui
 apa-apa yang ditampilan, tapi jelas filem ini telah
 memaparkan kenyataan dan
 hidup masyarakat sekitar tambang yang nyatanya
 bertentangan dengan apa yang
 dihembuskan oleh sebagian environmentalist yang
 sebenarnya tidak hidup
 diantara mereka, dan kalaupun hidup diantara mereka
 (salah satu
 environmentalist filem tersebut), mereka hidup dalam
 kondisi hidup yang
 tidak sebanding. Isu pencemaran lingkungan,
 keindahan lingkungan asli, dan
 keinginan masyarakat untuk hidup apa adanya dengan
 alam telah dihembuskan
 oleh mereka untuk menentang kegiatan tambang di
 suatu daerah. Kemiskinan
 adalah gaya hidup (lifestyle) yang selayaknya
 dipertahankan. 
 
 Namun sebaliknya, masyarakat yang hidup ditengah
 kemiskinan dan kemelaratan
 menghendaki perubahan dalam hidup mereka, salah satu
 yang sangat diharapkan
 adalah bekerja di tambang yang akan dibuka dengan
 pendapatan yang baik.
 
 Mc Aleer meliput kampanye Greenpeace untuk menutup
 tambang emas di
 pegununggan Transylvania di tahun 2000.  Liputan itu
 menngubah pandangannya
 terhadap kegiatan environmentalist.
 
 Dia coba membuat filem dokumenter dan mentelusuri
 sisi 'untold story'
 langsung dari lokasi di sekitar penambangan. Filem
 ini di mulai dari
 Rumania, di tambang Rosia Montana yang menghadapi
 masalah besar perizinan
 karena aktifitas sekelompok environmentalist yang
 mengusung isu pencemaran
 lingkungan. Dia mendapati Rosia Montana di Rumania
 sebagai sebuah desa yang
 sangat miskin, dengan 75% pengangguran, sanitasi dan
 air bersih yang
 terbatas dan orang sangat membutuhkan pekerjaan.
 Daerah ini telah menjadi
 kota tambang sejak jaman Romawi, tapi tambang milik
 negara terakhir tutup
 dan sekarang sebuah tambang Canada, Gabriel
 Resources, ingin mengambil-alih.
 Mereka berjanji menyediakan lapangan kerja,
 membangun kembali infra-struktur
 dan membersihkan pencemaran dari tambang lama.
 
 Gheorghe Lucian, seorang pemuda kampung dan
 pengangguran yang dulu bekerja
 di tambang setempat, ikut dengan Phelim sepanjang
 pembuatan filem pergi ke
 Madagaskar dan juga Chili. Banyak pernyatan yang
 cukup menyentuh dari
 penduduk setempat mengenai pergulatan hidup yang
 akrab dengan kemiskinan dan
 kemelaratan. Gheorghe mengemukakan: “Orang-orang
 tidak memiliki makanan
 untuk dimakan. Mereka tidak punya uang untuk membeli
 pakaian… Saya tahu apa
 yang saya inginkan – pekerjaan. Saya tahu apa arti
 kemiskinan.” Ella, adik
 Gheorghe, menyatakan: Mereka yang membawa ide ini
 adalah orang kaya dan
 mereka tidak hidup di sini. Kami yang di sini perlu
 makan, dan kami harus
 bekerja dan kami perlu pekerjaan.
 
 Dalam filem berdurasi 1 jam ini, alur cerita
 dibawakan mengalir,
 mewawancarai beberapa environmentalist, para pakar
 komunikasi, penduduk
 setempat di berbagai lokasi, dari Rumania,
 Madagaskar hingga ke Chili.
 Kadang dengan kocak menangkap penyataan para
 environmentalist dan secara
 visual dikonfrontasikan dengan keadaan sebenarnya di
 lapangan dengan
 mendengar langsung pernyataan warga.
 
 Françoise Heidebroek, seorang penentang tambang
 Rosia Montana dari Belgia
 

Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini

2006-12-13 Terurut Topik budi santoso
Betul pak Sekjend:

mohon diklarifikasi dulu terhadap apa yang
diklarifikasi Dr Rudi

Nuwun
sTJ
--- mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di
 elshinta?
 
 salam,
 syaiful
 
 On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rekan-rekan IAGI,
 
  Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr.
 Rudi
  Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara
 langsung
  dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi
 menyesalkan
  terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak
 bermaksud
  menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya
  teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan
 geologis:
 
  Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya
 membuat
  marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL
 DISASTER
  baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan
 TUNTAS
  relief well dan dikaji oleh geolog independen
 bukan dari
  Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud
 itu,
  pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon
 maaf sekali
  lagi atas kesalahan saya.
 
  Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham
 antara
  kalangan geolog dan Dr. Rudi.
 
  Salam, R i d w a n
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
  -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

-
 
 
 
 
 -- 
 Mohammad Syaiful - Explorationist
 Mobile: 62-812-9372808
 Email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
 Head Office:
 Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810
 Indonesia
 Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 



 

Want to start your own business?
Learn how on Yahoo! Small Business.
http://smallbusiness.yahoo.com/r-index

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja wafat

2006-11-01 Terurut Topik budi santoso
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un . . 

Selamat jalan pak Rubini: mentor sekaligus sahabat
kami . . 

Satu lagi kehilangan besar bagi bangsa kita umumnya
dan masyarakt geologi indonesia khususnya, bahkan
mungkin dunia 

Semoga akhir hayat beliau mendapatkan husnul
khotimah . . . akhir yang baik . . surga imbalannya .
. seperti janjiNya. Amin

sTJ

--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Inna lillhahi wa inna lillahi roji'un
 
 Turut berduka mendalam atas berpulangnya Prof
 Rubini. Semoga beliau
 mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya, dan
 keluarga yang ditinggalkan
 mendapatkan ketabahan.
 
 Salam - SP
 -Original Message-
 From: R.P. Koesoemadinata
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, October 23, 2006 03:23
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja
 wafat
 
 
 Inna lillhahi wa inna lillahi roji'un
 Telah wafat dini pagi ini sekitar jam 01.50 WIB hari
 Senin tgl 23 Oktober
 2006:
 
 Prof.Dr. Rubini Soeria-Atmadja, 
 mantan gurubesar geologi ITB
 
 di RS Hasan Sadikin Bandung. Jenazah akan
 diberangkatkan dari rumah duka di
 Jl. Sangkuriang no 20 Bandung. Sebagai mana
 kebiasaan jenazah akan
 disemayamkan di Aula Barat Institut Teknologi
 Bandung sebelumnya
 Semoga arwahnya diterima disisi Allah subhanahu wa
 ta'ala sesuai dengan amal
 perbuatannya
 Amien
 R.P.Koesoemadinata
 
 
 
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November
 2006
 -  detail information in
 http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 -  60 papers will be orally presented in 15
 sessions for 2 days
 -  To Authors: Full paper or Extended Abstract
 should be submitted
 -  by 6 October 2006 to: 
 -  [EMAIL PROTECTED] AND
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 



 

We have the perfect Group for you. Check out the handy changes to Yahoo! Groups 
(http://groups.yahoo.com)


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-  60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days
-  To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted
-  by 6 October 2006 to: 
-  [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Selamat Idul Fitri

2006-10-31 Terurut Topik Budi Santoso
Ass. Wr. Wb...
   
  Sebulan sudah kita berpuasa, dihari yang fitri saya mengucapkan Minal Aidin 
Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir  Bathin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah 
puasa kita dan kita semua selalu dalam naungan - Nya. Amiiin...
   
  Wass. Wr.Wb...
   
  Salam,
   
   
  Budi Santoso
  Geo Unpad '03



 
-
 Check out the New Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things 
done faster. 

Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Berita Republika

2006-09-16 Terurut Topik budi santoso
Berita baik dan melegakan,

Mohon dikirim ke republika sebagai upaya meluruskan
berita yang telah dimuat di surat kabar tersebut.
Menjadi sangat penting untuk hal-hal seperti ini bagi
integritas IAGI saat ini juga ke depan di mata
masyarakat (kalangan professional sejawat, rakyat
secara umum dan pemerintah . .  meski yang terakhir
ini sudah dibantu kadang malah membuat susah . . .
tapi itu mestinya sebagai bagian/warna dari 
'perjuangan' IAGI dalam rangka membumikan geologi . .

Bravo IAGI, bravo tim Advokasi Cepu!!

sTJ

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
Pak Ridwan
 
Apakah klarifikasi ini dikirimkan ke Republika ?
Ataukah hanya sebatas internal IAGI ?
 
Si _ Abah
 
   

_
 
 
 
 
 
 
 Rekan2 Anggota IAGI, berikut penjelasan tentang
 Berita
  Harian Republika tg. 8 September 2006 yang
 menyangkut
  IAGI.
 
  **
 
  PP IAGI telah mengadakan pertemuan dengan Tim
 Advokasi
  Blok Cepu IAGI pada tgl. 13 September 2006 untuk
  menyamakan persepsi tentang berita di Harian
 Republika
  yang menyangkut nama baik IAGI.
 
  Kegiatan Tim IAGI tersebut terkait dengan potensi
 cadangan
  Blok Cepu yang belum ditentukan secara pasti
 sehingga
  menimbulkan perdebatan di antara fihak-fihak yang
  berkepentingan. Akibatnya Pemda Jawa Timur, Jawa
 Tengah,
  Bojonegoro, dan Blora bersepakat bahwa IAGI
 bertindak
  sebagai ‘penengah’. Tim IAGI diminta mengajukan
 proposal
  untuk melaksanakan kegiatan teknis, yang kemudian
  disepakati dalam MoU antara IAGI dan Bappeprov
 Jatim.
 
  Pada akhir kegiatan, Tim IAGI menghasilkan data
 yang
  dinyatakan sebagai data yang perlu diverifikasi
 oleh
  Pemerintah, namun hingga saat ini verifikasi
 tersebut
  tidak pernah dilakukan. Sementara itu, data Tim
 IAGI
  digunakan oleh para kepala daerah terkait dalam
 melapor
  kepada Presiden. Pada saat berbagai kepentingan
 tidak
  bertemu, ada upaya meminta Tim IAGI untuk mengubah
 data
  yang telah dikeluarkan, namun permintaan tersebut
 ditolak
  oleh Tim.
 
  Tim Advokasi Blok Cepu IAGI dengan tegas
 menyatakan tidak
  pernah menerima uang ratusan juta –apalagi
 miliaran–
  rupiah, dan konsisten pada pernyataan dan data
 berdasarkan
  hasil kajian yang dilakukan secara profesional.
 
  Dengan demikian, berita pada Harian Republika yang
  menyangkut anggota IAGI [kita tidak mengenal
 istilah
  ‘oknum’ yang sering digunakan oleh Pemerintah Orde
 Baru]
  dengan ini dinyatakan tidak benar.
 
  *
 
  Ridwan Djamaluddin
  Sekretaris Jenderal IAGI
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk-partner lokal langsung

2006-09-15 Terurut Topik budi santoso
Mas Daru,

Kami terus terang justru sedang mengembangkan rekanan
lokal pak,kami punya satu kerangka 'agreement' yang
bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan kita untuk menjadi
'partner langsung' kami baik secara institusi maupun
secara pribadi di bawah kerangka 'sekedar finding fee'
kepada mereka yang tertarik. 

Dan juga, karena saya sedang di'asingkan' maka dalam
melakukan kunjungan lapangan, kami sering menggunakan
rekan-rekan lokal.

Nuwun pak,

Kapan-kapan boleh gak main ke kantor nih?? saya terus
terang teratrik dengan ide jadi pak tani-nya.

Salam
sTJ

--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bud,
 
 Saya tidak tahu, dan juga tdk peduli, apa saya
 bersama gajah atau
 kancil. Tetapi sebenarnya saya punya mimpi untuk
 jadi pak tani saja,
 jadi kalau kancilnya nyolong timun saya yg akan
 menangkapnya he... he...,
 dan kalau gajahnya ngrusak kebun orang . wah yg
 ini susah action-nya
  lapor polisi atau tentara saja he...he...
 
 Di-manapun kita, saya pikir kita bisa berbuat kok.
 Kalau kita sedang
 dengan si Junior (ini pengalaman pribadi),
 gandenglah anak-anak negeri
 agar mereka tidak jadi penonton terus, misalnya
 mereka yg aplikasi dan
 maintain KP/ SIPP dan si Junior yang mengerjakan.
 Kalau kita sedang dengan
 gajah, scenario awal tadi memang agak susah
 (biasanya para gajah tdk
 gampang nggandeng anak negeri kecuali yg se-level
 secara ekonomi maupun
 reputasi) jadi mungkin yg bisa dilakukan ya
 gandenglah konsultan2
 nasional. 
 
 Memang, ini ngomongnya gampang, tapi berat
 kenyataanya.. kendala paling
 umum adalah tantangan non-teknis, saya sudah sebut
 sebelumnya spt masalah
 kehutanan, kelompok anti tambang, Pak Awang nambahi:
 ttg otonomi daerah.
 Yang terakhir ini memang ngribeti betul. soalnya
 setiap Kabupaten/
 propinsi punya aturan dan kebiasaan sendiri yang
 tidak semua coys
 (terutama asing) bisa paham. Belum lagi kalau kita
 mau mengembangkan tambang
 (setelah FS)... 19 macam (ada yg bilang 27)
 perijinan harus diurus di
 berbagai instansi dan level. Melihat list-nya saja
 sudah
 awang-awangen
 
 Tapi kata pak ustad kita gak boleh nglokro
 kan... kita kerjakan saja apa
 yg bisa dan baik kita kerjakan.
 
 Salam - Daru
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk

2006-09-14 Terurut Topik budi santoso
Saya pikir hal yang sama juga pernah dan sedang
dipakai sebagai argumen beberapa kalangan di dunia
pertambangan (mineral) ketika 'kasus' newmnont
minahasa muncul. Tapi saya pikir ada hal mendasar yang
berbeda antara dua kasus ini.

newmont menempuh cara-cara dan 'efforts' yang sangat
elegan untuk menyelesaikan masalah dan yang lebih
jelas perbedaannya adalah kasus Newmont lebih ringan
dan hampir tak kasat mata impact-nya

Sementara Lapindo, issue di seputar kasus ini sudah
sedemikian kompleksnya seperti sebuah benang kusut
yang tak mudah untuk diurai dan lagi 'impact' yang ada
adalah sangat jelas, teramati, terukur dan lua
biasa destruktifnya. 

tapi terus terang saya meragukan argumen yang
menyatakan bahwa  investor bergantung kepada
bagaimana
 Pemerintah Indonesia
 akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam
 kasus bencana Lusi
 ini.

Karena saya melihat argumen dibalik itu tidak cukup
meyakinkan. Karena kasus ini tergolong diluar
kebiasaan yang sepertinya akan jarang terjadi
terhadap perusahaan yang telah sedang dan akan
melakukan kegiatannya; kecuali di daerah yang
mempunyai kesamaan/kemiripan setting geologinya.
Sedangkan kasus Newmont adalah hampir pasti setiap
tambang akan menghasilkan 'environment impact' karena
'tailing'nya, dimanapun dan bagaimanapun mereka
melakukan penambangannya.

Bagi saya, tidak semestinya kasus murni pelanggaran
terhadap sebuah aturan yang telah disepakati bersama
kemudian yang bersangkutan harus
mempertanggungjawabkannya kemudian dipakai sebagai
argumen untuk tidak berinvestasi di suatu
daerah/negara.

Dunia pertambanagn di Indonesia akan tetap sangat
menarik jika tumpang tindih peraturannya diminimalisir
serta ada sebuah aturan yang ''investor friendly' dan
supremasi terhadapnya ditegakkan.  Bukan karena
di'hukum'nya sebuah perusahaan karena melakukan
pelanggaran terhadap sebuah peraturan kemudian argumen
ini digunakan sebagai alasan menahan investasinya.

Yang mestinya jadi pertimbangan investor
perminyakan/pertambangan secara umum tersebut (selain
peraturan pemerintah ttg minyak dan gas yang sudah
sangat akomodatif) adalah bagaimana mengantisipasi
hal-hal seperti ini, memasukkannya dalam contingency
risk assessment/plannya, jika mereka akan berinvestasi
di sebuah daerah yang berpotensi untuk terjadi kasus
seperti yang dialami Lapindo atau bagi miners ya
bagaimana memanage 'limbah' dari kegiatannya.

sTJ

--- Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Daru,
 
 Kalau di investasi perminyakan, sebuah sumber
 berkata investor asing
 siap masuk ke Indonesia bergantung kepada bagaimana
 Pemerintah Indonesia
 akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam
 kasus bencana Lusi
 ini. Dan, kepada bagaimana Pemerintah Indonesia
 memperlakukan wilayah2
 tumpang tindih kehutanan dan pertambangan, dan
 kepada bagaimana
 Pemerintah Indonesia (Pusat)berdaya terhadap eforia
 otonomi daerah. 
 
 Secara geologi, Indonesia masih sangat diminati oleh
 investor2 asing dan
 nasional untuk berkiprah di bidang perminyakan. Ini
 terbukti dari
 usulan2 calon2 investor untuk mengaplikasi wilayah
 kerja perminyakan.
 Tetapi faktor2 di luar geologi seperti di alinea
 atas ?
 
 Salam,
 awang
 
 -Original Message-
 From: Sukmandaru Prihatmoko
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Thursday, September 14, 2006 12:03 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru
 Masuk
 
 Rekan2, sharing saja...
 
  
 
 Di tengah gonjang-ganjing pemberitaan dan diskusi
 Lusi, ada berita
 menggembirakan bahwa bbrp mineral exploratinosts
 mulai melirik lagi
 Indonesia yang mati suri 5-6 tahun terakhir. Walau
 RUU Minerba masih
 dibahas terus di DPR (sudah 6 tahun lebih
 setahuku...), dan tantangan
 isu-isu kehutanan serta kelompok anti tambang,
 rupanya masih ada juga yg
 mau
 datang ke Indonesia. 
 
  deleted
 
  
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 

RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk

2006-09-14 Terurut Topik budi santoso
Pak Ndaru,

Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi
ini bahkan merekalah explorationist sejati meski
kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan.

Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi bagi
mereka 'no pain no gain'

bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka
terlalu konservatif jadi sering terlambat
mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang
digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu sampai 
(gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya
mereka selalu terlambat. 

bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si
gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak banyak
'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan teknis
untuk men'generate' sebuah 'project' dan
mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors. 

Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal
pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau
mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar. Tapi
terdengar konyol jika mereka ini (secara personal
oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di suatu
negara katakanlah Indonesia project A tapi tidak
'berani' mengambil keputusan untuk masuk . . tapi
akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya menemukan
sebuah world class deposit tepat di daerah yang si
oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa mereka
lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan gajah-gajah
mendekati si junior . . . dengan kemungkinan kalah
dalam bersaing meminang si Junior ini . . .  

Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai mestinya
mereka lebih bisa persistent untuk mengaplikasikan
ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah, 500rb-1jt
untuk melakukan assessment terhadap sebuah daerah
perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir 'nothing
to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si junior
juga akan dengan sendng hati menerima linpahan
'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika pada
akhirnya mereka memutuskan untuk idak meneruskannya .
. jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat
gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak
'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan
kelicikannya . . . 

wah terus terang pak, saya 'kesel' juga kerja dengan
si 'gajah' sampai berbusa-busa promosi negeri ini,
salah-salah malah 'dibuang' ke Afrika' seperti
sekarang ini . . . he he he 


--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang/ Bung STJ/ Mas Agus dkk,
 
 Apakah masuknya/ tertariknya investor ke Indonesia,
 walau mereka sadar
 banyak kendala non-teknis spt yg kita sebut
 barusan, boleh diartikan bahwa
 mereka ini (termasuk yg berstatus calon
 investor)telah menurunkan
 threshold-nya untuk masuk ke suatu Negara?? Menarik.
 Mungkin jawabannya...
 adalah iya, karena kalau kita amati yg mulai
 berani adalah para junior
 coys, yang biasanya lebih fleksible dan lebih berani
 ambil resiko, sementara
 coys besar tetap saja jaga jarak. 
 
 Jadi kalau kita ambil positip-nya dari situasi ini,
 masih terbuka kesempatan
 lebar buat investor pribumi (Indonesia) untuk
 berkompetisi dengan investor
 asing skala kecil ini, dan meramaikan industri
 eksplorasi, membuka lapangan
 kerja baru dst -dst (cmiw). Siapa berani?
 
 Salam - Daru
  belum berani jadi investor   
 
 -Original Message-
 From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Thursday, September 14, 2006 3:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys
 Baru Masuk
 
 Saya pikir hal yang sama juga pernah dan sedang
 dipakai sebagai argumen beberapa kalangan di dunia
 pertambangan (mineral) ketika 'kasus' newmnont
 minahasa muncul. Tapi saya pikir ada hal mendasar
 yang
 berbeda antara dua kasus ini.
 
 newmont menempuh cara-cara dan 'efforts' yang sangat
 elegan untuk menyelesaikan masalah dan yang lebih
 jelas perbedaannya adalah kasus Newmont lebih
 ringan
 dan hampir tak kasat mata impact-nya
 
 Sementara Lapindo, issue di seputar kasus ini sudah
 sedemikian kompleksnya seperti sebuah benang kusut
 yang tak mudah untuk diurai dan lagi 'impact' yang
 ada
 adalah sangat jelas, teramati, terukur dan lua
 biasa destruktifnya. 
 
 tapi terus terang saya meragukan argumen yang
 menyatakan bahwa  investor bergantung kepada
 bagaimana
  Pemerintah Indonesia
  akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam
  kasus bencana Lusi
  ini.
 
 Karena saya melihat argumen dibalik itu tidak cukup
 meyakinkan. Karena kasus ini tergolong diluar
 kebiasaan yang sepertinya akan jarang terjadi
 terhadap perusahaan yang telah sedang dan akan
 melakukan kegiatannya; kecuali di daerah yang
 mempunyai kesamaan/kemiripan setting geologinya.
 Sedangkan kasus Newmont adalah hampir pasti setiap
 tambang akan menghasilkan 'environment impact'
 karena
 'tailing'nya, dimanapun dan bagaimanapun mereka
 melakukan penambangannya.
 
 Bagi saya, tidak semestinya kasus murni pelanggaran
 terhadap sebuah aturan yang telah disepakati bersama
 kemudian yang bersangkutan harus
 mempertanggungjawabkannya kemudian dipakai sebagai
 argumen untuk tidak berinvestasi di suatu
 daerah/negara

RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk

2006-09-14 Terurut Topik budi santoso
Koreksi pak:

500rb-1jt -nya dalam  US$ dan ide-ide konseptuanya
yang benar ide-ide konseptualnya  . . . 

pak Ndaru saat ini sedang dengan anak gajah kan?
gimana nih strategi untuk middle sized coy speerti
sampeyan?? setengah gajah setengah junior = gajah
junior??? . . . 

Di minyak kalau gak salah dalam mimpi saya pak,
junior-juniornya adalah beliau-beliau anak negeri
yang paham betul peta penyebaran cekungan potensial
kemudian mengkonsusltan kan ide itu kepada 'gajah'
atau mendirikan perusahaan bersama rekan-rekan
kemudian mengapling daerah tersebut . . . kemudian
menawarkannya kepada 'gajah-gajah bahkan super gajah
yang ngantri' mendapatkan 'bocoran' informasi tersebut
. . . kita di mineral sebenarnya bisa juga kan pak? .
. . pertanyaanny kapan kita mulai . . kemampuan ada,
ide-ide nyata maupun konseptual lebih dari cukup . .
hanya satu pak masalahnya . . yaitu: seperti jawaban
anak saya  'gak punya teman' untuk mendiksripsikan
bahwa dirinya  gak berani/takut . . . he he he he 



--- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi dibuang
 di Afrika ini.
 
 Adakah di minyak, coy gajah dan coy junior macam
 di mineral ini ya?
 
 Salam - SP
 
 -Original Message-
 From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys
 Baru Masuk
 
 Pak Ndaru,
 
 Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi
 ini bahkan merekalah explorationist sejati meski
 kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan.
 
 Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi
 bagi
 mereka 'no pain no gain'
 
 bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka
 terlalu konservatif jadi sering terlambat
 mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang
 digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu
 sampai 
 (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya
 mereka selalu terlambat. 
 
 bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si
 gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak
 banyak
 'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan
 teknis
 untuk men'generate' sebuah 'project' dan
 mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors.
 
 
 Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal
 pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau
 mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar.
 Tapi
 terdengar konyol jika mereka ini (secara personal
 oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di suatu
 negara katakanlah Indonesia project A tapi tidak
 'berani' mengambil keputusan untuk masuk . . tapi
 akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya menemukan
 sebuah world class deposit tepat di daerah yang si
 oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa mereka
 lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan
 gajah-gajah
 mendekati si junior . . . dengan kemungkinan kalah
 dalam bersaing meminang si Junior ini . . .  
 
 Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai mestinya
 mereka lebih bisa persistent untuk mengaplikasikan
 ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah,
 500rb-1jt
 untuk melakukan assessment terhadap sebuah daerah
 perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir
 'nothing
 to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si junior
 juga akan dengan sendng hati menerima linpahan
 'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika pada
 akhirnya mereka memutuskan untuk idak meneruskannya
 .
 . jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat
 gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak
 'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan
 kelicikannya . . . 
 
 wah terus terang pak, saya 'kesel' juga kerja dengan
 si 'gajah' sampai berbusa-busa promosi negeri ini,
 salah-salah malah 'dibuang' ke Afrika' seperti
 sekarang ini . . . he he he 
 
 
 --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Awang/ Bung STJ/ Mas Agus dkk,
  
  Apakah masuknya/ tertariknya investor ke
 Indonesia,
  walau mereka sadar
  banyak kendala non-teknis spt yg kita sebut
  barusan, boleh diartikan bahwa
  mereka ini (termasuk yg berstatus calon
  investor)telah menurunkan
  threshold-nya untuk masuk ke suatu Negara??
 Menarik.
  Mungkin jawabannya...
  adalah iya, karena kalau kita amati yg mulai
  berani adalah para junior
  coys, yang biasanya lebih fleksible dan lebih
 berani
  ambil resiko, sementara
  coys besar tetap saja jaga jarak. 
  
  Jadi kalau kita ambil positip-nya dari situasi
 ini,
  masih terbuka kesempatan
  lebar buat investor pribumi (Indonesia) untuk
  berkompetisi dengan investor
  asing skala kecil ini, dan meramaikan industri
  eksplorasi, membuka lapangan
  kerja baru dst -dst (cmiw). Siapa berani?
  
  Salam - Daru
   belum berani jadi investor   
  
 
 
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email

Re: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk

2006-09-14 Terurut Topik budi santoso
Lho bukannya yang sedemikian tergantungnya terhadap
kinerja harga sahamnya/kemerosotan harga sahamnya
justru si junior ini karena salah sedikit saja mereka
langsung babak belur, kalau yang besar saya pikir gak
begitu karena hal ini berkaitan dengan unsur
'materiality' dari hasil pekerjaan tersebut.

Mis: si gajah A punya project greenfield exploration
dengan potensi sangat menjanjikan tetapi secara umum
'kabar baik' ini tidak atau belum cukup berunsur
'material' karena dinilai belum akan berpengaruh
terhadap performance perusahaan secara keseluruhan
begitu juga sebaliknya. Lha kalau yang junior, satu
saja projectnya ternyata berisi pepesan kosong . .
tamat sudah riwayatnya . . . 

sTJ

--- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Itu mgkn sering dibilang concept study kalo di
 mining. Ada yg benar2
 memang study ada juga yang study-study-an alias
 ngintip kalau-kalau si
 junior menemukan giant deposit. Yang dimaksud Pak
 Rovicky benar karena
 mereka adl public listed coy yg berbasis aset --
 jika asetnya jelek
 maka otomatis capital loss.
 
 On 9/14/06, Rovicky Dwi Putrohari
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ada filosofi lain.
  Biarkan si kecil yg bermain, anak gede nanti beli
 yg potensi positip aja.
 
  Ketika ada satu drilling dryhole, bagi perusahaan
 gede yg ditakutkan
  bukan rugi biaya eksplorasi/ngebornya, tetapi
 turunnya saham. Satu
  sumur biaya 10 juta tetapi kalau saham trus anjlok
 20 point bisa-bisa
  nilai totalnya lebih besar dari biaya satu sumur.
 Itulah sebabnya
  perusahaan besar cenderung mengebor yg risiko
 rendah tetapi akan
  memberikan dampak positip pada nilai saham. Disini
 pikirannya
  enterpreneur atau bisnismen yg lebih dominan
 
  Bagi perusahaan kecil (private) kalau toh gagal ya
 ndak apa-apa toh yg
  rugi satu doank. Dampak ke saham ndak besar,
 tetapi kalau dapet kan
  keuntungan bisa berlipat-lipat.
 
  Kecenderungannya akhirnya perusahaan besar memilki
 anak2 perusahaan
  kecil2 yg menjalankan eksplorasi yg berisiko.
 Nantinya kalau dapet
  dibeli oleh induknya. Dulu yg berani bermain
 eksplorasi risiko
  tinggi (risiko politik dll) di Cepu Blok kan
 perusahaan kecil bernama
  Ampolex, begitu ada tanda-tanda sukses baru Mobil
 membeli Ampolex.
 
  sepertinya yg kecil-kecil ini cabe rawit yak
 
  rdp
 
  On 9/14/06, Sukmandaru Prihatmoko
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi
 dibuang di Afrika ini.
  
   Adakah di minyak, coy gajah dan coy junior
 macam di mineral ini ya?
  
   Salam - SP
  
   -Original Message-
   From: budi santoso
 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration
 Coys Baru Masuk
  
   Pak Ndaru,
  
   Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia
 eksplorasi
   ini bahkan merekalah explorationist sejati meski
   kadang nekat . . . bahkan terlalu dan
 keterlaluan.
  
   Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya
 tapi bagi
   mereka 'no pain no gain'
  
   bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui
 mereka
   terlalu konservatif jadi sering terlambat
   mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter
 yang
   digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu
 sampai
   (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi
 akhirnya
   mereka selalu terlambat.
  
   bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti
 ini si
   gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak
 banyak
   'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan
 teknis
   untuk men'generate' sebuah 'project' dan
   mengevaluasinya secara lebih baik dibanding
 juniors.
  
   Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si
 personal
   pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau
   mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar.
 Tapi
   terdengar konyol jika mereka ini (secara
 personal
   oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di
 suatu
   negara katakanlah Indonesia project A tapi
 tidak
   'berani' mengambil keputusan untuk masuk . .
 tapi
   akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya
 menemukan
   sebuah world class deposit tepat di daerah yang
 si
   oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa
 mereka
   lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan
 gajah-gajah
   mendekati si junior . . . dengan kemungkinan
 kalah
   dalam bersaing meminang si Junior ini . . .
  
   Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai
 mestinya
   mereka lebih bisa persistent untuk
 mengaplikasikan
   ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah,
 500rb-1jt
   untuk melakukan assessment terhadap sebuah
 daerah
   perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir
 'nothing
   to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si
 junior
   juga akan dengan sendng hati menerima linpahan
   'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika
 pada
   akhirnya mereka memutuskan untuk idak
 meneruskannya .
   . jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat
   gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak
   'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan
   kelicikannya . . .
  
   wah terus terang pak, saya 'kesel' juga

Re: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk

2006-09-14 Terurut Topik budi santoso
Mas Noel,

Terima kasih. Yang jelas kinerja saham para Gajah
(miner) dan cash flow mereka tidak berbasis pada
keputusan mereka melakukan kegiatan ekplorasinya . . .
dan ekplorasi bukan merupakan salah satu dari
instrumen sensitif yang mempengaruhinya. Matur nuwun.

sTJ




--- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Budi Santoso, saya nggak tahu banyak tapi market
 capitalization
 junior company kecil aja, kalo pun amblas yang
 kejeblos tentu sedikit
 orang. Sbg info tambahan (maaf kalo sdh tahu) data
 dari Bloomberg  per
 17 Aug 06 menyebutkan market value utk mineral
 industry itu US$788bn
 dan nilai empat coys teratasnya US$316bn (hampir
 50%) -- mirip
 fenomena Pareto. Malah saya pernah baca thn 2005
 tapi lupa sumbernya
 67% junior coy yg listing di ASX itu kebanyakan
 saham publiknya hanya
 13%.
 Hal ini yang berkebalikan dengan senior company ---
 harga saham turun
 sedikit atau sedang downturn aja thn depan langsung
 project sana-sini
 dipotong.
 
 On 9/14/06, budi santoso [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Lho bukannya yang sedemikian tergantungnya
 terhadap
  kinerja harga sahamnya/kemerosotan harga sahamnya
  justru si junior ini karena salah sedikit saja
 mereka
  langsung babak belur, kalau yang besar saya pikir
 gak
  begitu karena hal ini berkaitan dengan unsur
  'materiality' dari hasil pekerjaan tersebut.
 
  Mis: si gajah A punya project greenfield
 exploration
  dengan potensi sangat menjanjikan tetapi secara
 umum
  'kabar baik' ini tidak atau belum cukup berunsur
  'material' karena dinilai belum akan berpengaruh
  terhadap performance perusahaan secara keseluruhan
  begitu juga sebaliknya. Lha kalau yang junior,
 satu
  saja projectnya ternyata berisi pepesan kosong . .
  tamat sudah riwayatnya . . .
 
  sTJ
 
  --- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Itu mgkn sering dibilang concept study kalo di
   mining. Ada yg benar2
   memang study ada juga yang study-study-an alias
   ngintip kalau-kalau si
   junior menemukan giant deposit. Yang dimaksud
 Pak
   Rovicky benar karena
   mereka adl public listed coy yg berbasis aset --
   jika asetnya jelek
   maka otomatis capital loss.
  
   On 9/14/06, Rovicky Dwi Putrohari
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
ada filosofi lain.
Biarkan si kecil yg bermain, anak gede nanti
 beli
   yg potensi positip aja.
   
Ketika ada satu drilling dryhole, bagi
 perusahaan
   gede yg ditakutkan
bukan rugi biaya eksplorasi/ngebornya, tetapi
   turunnya saham. Satu
sumur biaya 10 juta tetapi kalau saham trus
 anjlok
   20 point bisa-bisa
nilai totalnya lebih besar dari biaya satu
 sumur.
   Itulah sebabnya
perusahaan besar cenderung mengebor yg risiko
   rendah tetapi akan
memberikan dampak positip pada nilai saham.
 Disini
   pikirannya
enterpreneur atau bisnismen yg lebih dominan
   
Bagi perusahaan kecil (private) kalau toh
 gagal ya
   ndak apa-apa toh yg
rugi satu doank. Dampak ke saham ndak besar,
   tetapi kalau dapet kan
keuntungan bisa berlipat-lipat.
   
Kecenderungannya akhirnya perusahaan besar
 memilki
   anak2 perusahaan
kecil2 yg menjalankan eksplorasi yg berisiko.
   Nantinya kalau dapet
dibeli oleh induknya. Dulu yg berani bermain
   eksplorasi risiko
tinggi (risiko politik dll) di Cepu Blok kan
   perusahaan kecil bernama
Ampolex, begitu ada tanda-tanda sukses baru
 Mobil
   membeli Ampolex.
   
sepertinya yg kecil-kecil ini cabe rawit yak
   
rdp
   
On 9/14/06, Sukmandaru Prihatmoko
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi
   dibuang di Afrika ini.

 Adakah di minyak, coy gajah dan coy
 junior
   macam di mineral ini ya?

 Salam - SP

 -Original Message-
 From: budi santoso
   [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral
 Exploration
   Coys Baru Masuk

 Pak Ndaru,

 Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia
   eksplorasi
 ini bahkan merekalah explorationist sejati
 meski
 kadang nekat . . . bahkan terlalu dan
   keterlaluan.

 Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya
   tapi bagi
 mereka 'no pain no gain'

 bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui
   mereka
 terlalu konservatif jadi sering terlambat
 mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter
   yang
 digunakan. Yang mereka lakukan selalu
 menunggu
   sampai
 (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi
   akhirnya
 mereka selalu terlambat.

 bagi saya mestinya; justru di kondisi
 seperti
   ini si
 gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena
 tidak
   banyak
 'competitor' dan mereka umumnya punya
 kemampuan
   teknis
 untuk men'generate' sebuah 'project' dan
 mengevaluasinya secara lebih baik dibanding
   juniors.

 Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si
   personal
 pengambil keputusan untuk masuknya yang gak
 mau
 mengambil

Re: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]-andai saya oknumnya

2006-09-13 Terurut Topik budi santoso
Saya berandai-andai jika saya jadi ternyata adalah
oknum tersebut:

Pertama, data tersebut adalah milik umum,karena
sudah published, contohnya data tersebut (menurut sdr
B. Semiring) sudah ada di buku membumikan geologi
yang 'setiap' orang bisa membeli atau akhirnya membaca
dan dengan ilmu yang dimilikinya memahaminya . . . dan
jika sedikit lebih 'cerdik', kreatif maksud saya, bisa
'menjual'nya

Kalau saya kebetulan sedikit tahu tentang ilmu
tersebut, kemudian berdasarkan data yang sudah jadi
milik umum tersebut seorang klien memilikinya dan
meminta jasa konsultasi saya, dan saya memberikan jasa
tersebut kepada pihak yang memerlukan, sepertinya kok
saya sah melakukannya . . . karena disini saya
sedang menjual kemampuan yang saya miliki, tidak
lebih dari itu; dan memberikan jasa konsultasi dengan
imbalan tertentu . .  wajar!Yang menurut saya jadi
tidak wajar jika: 1. data tersebut confidence dan 2.
saya mengatasnamakan lembaga tertentu (mis IAGI)
sebagai payung saya dalam melakukan jasa konsultasi
tersebut. Tapi kalau saya hanya katakan, saya ini
anggota IAGI  . . ya mestinya halal . . karena memang
saya anggotanya. Sebutan calo adalah bahasa
pergaulan kita sehari-hari dengan konotasi negatif dan
dalam hal ini saya tak keberatan disebut calo karena
bagi sebagian orang tidak mudah menemukan padanan kata
untuk posisi orang yang sedang melakukan pekerjaan
menyediakan jasa konsultasi. Mestinya sebitan
konsultan lebih elegan dan bebas dari keasan
memfitnah. Kemudian kata 'fee' selalu berkonotasi
mendapatkan sesuatu yang tak pada tempatnya bagi
seorang calo, diperburuk lagi dengan sebutan oknum
. . wah tambah terpuruklah saya yang konsultan ini .
. . dan sayangnya hal-hal seperti ini tak juga pandang
bulu; merasuki semua lapisan, siapapun dia, ilmuwan,
professional apalagi politikus karbitan selalu
dihinggapinya dan akan selalu berkutat bahkan
diam-diam menikmatinya.

Jadi sejauh ini, jangan-jangan ada sebagian dari kita
telah terlalu jauh berburuksangka . . . berpikir
terlalu rumit dengan skenario-skenario khas politikus
negeri ini yang penuh intrik . . . dst. Jadi menurut
saya, kalau saya yang di oknumkan, maka saya akan
menyatakan diri sejelas-jelasnya, karena gak ada yang
perlu ditutupi dan yang lebih penting polemik tidak
berlarut juga fitnah segera berakhir . . .
syukur-syukur dari fee konsultasi tersebut sebagian
darinya 'dihibahkan' kepada pihak tertentu (IAGI??)
sebagai pihak yang secara meyakinkan dan
sungguh-sungguh telah menyusun dan menerbitkan data
tersebut untuk kepentingan umum . . . hingga bisa
digunakan sebagai pijakan yang valid untuk melakukan
negosiasi. Pekerjaan halal berdasarkan sumber yang
halal dan dilakukan secara halal insya Alloh  . . .
barokah. Wallohu alam bishowab. 

TJ

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang bikin susah itu dengan adanya sebutan OKNUM.
 Kenapa ngga bilang saja orangnya. Dan kalau dibaca
 ulang sebutan itu
 bukan dari Republika. Tetapi dari sumber di Dinas
 ESDM, jadi yg tahu
 atau yg menunjuk hidung itu petugas dinas ESDMnya.
 
 Jadi aku yakin PP-IAGI ngga bisa mencari nama
 oknum dari Republika.
 
 start quote ---
 Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan
 sebagai acuan pembagian PI,
 ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi
 Indonesia (IAGI), yang kenyataan
 di lapangannya berlainan.
 
 Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum
 IAGI tersebut, berperan
 sebagai 'calo'. Data versi IAGI itu, dijual kepada
 Pemkab Bojonegoro, Blora
 maupun Pemprop Jatim serta Jateng. Ya tentunya
 tidak gratis, oknum itu
 diduga mendapat 'imbalan' miliaran rupiah. Pasalnya
 imbalan diminta dari
 empat pihak, yaitu Pemkab Bojonegoro, Blora maupun
 Pemprop Jatim dan
 Jateng, ucapnya.
 --- end quote
 
 
 
 On 9/13/06, Sukmandaru Prihatmoko
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wah makin kesini kok opininya mengarah ke
 . bahwa oknum' yg disebut
  Republika adalah ADB.
 
  Apakah pp-iagi sudah mendapatkan jawaban dari
 Republika siapa gerangan
  oknum ini, ataukah ini akan jadi rahasia
 Republika selamanya. Gimana ya
  hasil meeting pp lama vs pp baru??
 
  Saya pikir, apapun hasil meeting dan
 investigasinya, iagi tetap harus
  membuat klarifikasi (mamakai hak jawab) ke
 Republika, spt saran Abah Yanto.
 
  Salam - Daru
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank 

Re: [iagi-net-l] Berita Republika: oknum IAGI jadi calo??

2006-09-08 Terurut Topik budi santoso
Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya'
tentang si oknum ini, dalam hal ini PP IAGI bersama
dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si
oknum sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga
penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah
adalah data resmi IAGI yang ditandatangani oleh
ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk
terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang
juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara
transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau
sioknum ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu.
Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak
benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan
jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat
mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan
penyalahgunaan data IAGI sudah tentu lebih bisa
diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak
pidananya.

--- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika
   Pak Is,
   Tolong dong diposting beritanya.
   Si-Abah
 ===
 Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg
 respon ini saya 
 kutipkan :
 
 Ism
 ---
 
 Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008?
 Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang
 wilayahnya sebagian besar berada 
 di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di
 Blora, Jateng, hingga 
 kini masih belum dilaksanakan.
 Berbagai kendala masih menyertai, mulai Plant of
 Development (PoD) hingga 
 pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro
 sendiri masih mempermasalahkan 
 porsi 10 Participating Interest (PI) yang
 dinilainya tidak fair.
 
 Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan
 penyerahan ganti rugi 
 korban gas kick (tendangan gas) sumber minyak
 Sukowati di Bojonegoro, 
 Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok
 Cepu sudah rampung.
 
 Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan
 tersendat, tetapi masih 
 dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya
 pengeluaran anggaran atau 
 Autoritation For Expenditur (AFE).
 
 Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja
 menyetujui anggaran yang 
 diajukan operator, karena semua dana yang
 dikeluarkan nantinya akan 
 ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery',
 ucapnya.
 
 Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan
 AFE yang masih dibahas 
 itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu
 cukup banyak. Yang jelas, 
 katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008
 Sumur Minyak Blok Cepu harus 
 sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang
 disebut-sebut bisa 
 mencapai 180 ribu barel per hari. Kita hanya minta
 Blok Cepu tahun 2008 
 produksinya sudah bisa dimulai, ujarnya.
 
 Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu,
 kendala utamanya adalah 
 penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak
 Banyu Urip di Desa 
 Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di
 Tuban yang harus 
 menempuh perjalanan sepanjang 76 km.
 
 Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan
 produksi minyak dari Blok 
 Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa.
 Meskipun membangun 
 jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan
 tanah.
 
 Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api)
 kecil kemungkinannya, 
 karena dengan produksi yang cukup besar, akan
 membutuhkan banyak gerbong KA. 
 Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat,
 akan dibutuhkan banyak 
 kendaraan.Baik dengan jalan darat dan KA akan
 membutuhkan ratusan 
 kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu
 diperkirakan cukup besar, 
 ujar Kardaya.
 
 Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan
 produksi Sumur Migas 
 Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi,
 setiap tahunnya AFE 
 nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP
 Migas.
 
 Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan
 Blok Cepu EMOI 
 (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin,
 beberapa waktu lalu menyatakan, 
 EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas
 Blok Cepu sesuai dengan 
 target pemerintah pada 2008.
 
 Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut
 hanya bisa tercapai 
 sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan
 dukungan dari berbagai 
 pihak terkait, termasuk masyarakat.
 
 Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur
 Migas Blok Cepu baru 
 bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena
 adanya berbagai kendala, 
 mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah.
 
 PI
 Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui
 Mendagri, agar pembagian 
 PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10
 persen, disesuaikan 
 dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada
 kandungan potensi 
 cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng.
 
 Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan
 sebagai acuan pembagian PI, 
 ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi
 Indonesia (IAGI), yang kenyataan 
 di lapangannya berlainan.
 
 Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum
 IAGI 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Re: Buang Lumpur Lapindo ke Laut! Oleh Prof. Dr. R. KOESOEMADINATA

2006-09-08 Terurut Topik budi santoso
Urusan Lapindo mau diapakan nantinya silakan pihak
berwenang yang menentukan, tapi paling tidak sebagai
pihak yang secara ilmu (yang berkaitan e.g. geologist)
dianggap cukup maka sudah semestinya dan pada
tempatnya ilmu tersebut digunakan untuk melakukan
pencerahan kepada siapapun termasuk sampeyan para LSM
yang saya yakin sedang giat-giatnya, niat ingsun
berjuang untuk kepentingan rakyat secara
tulus-setulus-tulusnya . . .

Apa yang dikemukakan pak RPK, saya tidak melihat ada
unsur untuk membebaskan atau meringankan dosa si
Lapindo dan kalaupun ada bahasa yang seolah-olah
membencana alamkan kasus ini itu hanya masalah
pemahaman sebagian dari sampeyan yang melihat uraian
dalam tulisan tersebut secara sepotong-potong, karena
ide di belakang tulisan ini saya kira lebih kepada
melakukan penjelasan secara ilmiah terhadap apa yang
sedang terjadi dengan perbandingan apa yang pernah ada
di tempat lain dan bisa jadi akan terjadi lagi (semoga
tidak) di tepat lain di daerah-daerah yang secara
geologis berpotensi terjadi. Say khawatir dengan
tanggapan dari sampeyan yang di 'apa khabar'
jangan-jangan malah lebih karena terburu-buru hingga
'kebat-kliwat' (hal-hal yang baku dan penting malah
kelewat karena terlalu terburu-buru . . lebih buruk
lagi prasangka buruk terhadap orang lain karena
kita/mereka/saya/sampeyan sendiri yang sebenarnya
berharap memperoleh keuntungan dari semua itu . . 
wallohu alam bishowab . . 

Tj

--- koesoema [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya heran ada yang mengatakan fallacy by appeal
 authority segala
 Kalau mau fakta sekarang beberkan saja hasil
 sampling dan alisanya,
 lengkap dengan lokasi yang tepat, waktu
 pengambilanya dengan jumlah yang
 cukup memadai secara statistik. Juga sample harus
 diambil dari dasar
 laut Selat Madura utk dibandingkan
 Ya kalau apa yang saya paparkan tidak dipercayai ya
 silahkan saja lihat
 textbook geologi di manapun di dunia. Kalau tidak
 percaya pada ilmu
 geologi ya mau apa lagi.
 
 Terjadinya kesengsaraan rakyat di sekitar gejala
 Lusi justru karena
 lumpur itu tidak segera dibuang ke laut karena
 ditahan-tahan pake
 tanggul segala. Apakah letusan Merapi juga tidak
 menimbulkan
 kesengsaraan?
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?

2006-08-29 Terurut Topik budi santoso

lha kok sama dengan saya mas??

. . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok
besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung
ya??

ato gini saja mas,  kita balik kampung, trus cari
modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD,
Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato
kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . . 

TJ

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung,
 tapi kalau belum ada modal
 gimana ya..?
 nanti malah jadi beban kampung saya
 
 Regards
 
 Kartiko-Samodro
 Telp : 3852
 
 
 
 
 
 
   budi santoso  
 
 
   [EMAIL PROTECTED]To:  
 iagi-net@iagi.or.id 
 
   ahoo.comcc:  
 
 
   
 Subject:  RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia-siapa duluan?   
   28/08/2006 05:28  
 
 
   PM
 
 
   Please respond to 
 
 
   iagi-net  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau begitu,
 Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
 duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
 bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
 jadi memang bener-bener kampung dan kampung
 bener-bener . . .
 
 Siapa berani?? duluan?? pelopor??
 Matur nuwun.
 TJ


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?

2006-08-28 Terurut Topik budi santoso
Kalau begitu,
Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung
duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta
bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki.
jadi memang bener-bener kampung dan kampung
bener-bener . . . 

Siapa berani?? duluan?? pelopor??
Matur nuwun.
TJ 

--- Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah
 tidak mampu lagi bertarung di kota besar.
 
  
  
 A R I E F   B U D I M A N
 Pertamina - Eksplorasi Sumatra
 Phone: (021) 350 2150 ext.1782
 Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
 
 -Original Message-
 From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa
 Indonesia
 
 Uni Yuriza ,
 
 Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan
 membangun hometown jangan
 kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi
 produktivenya.
 
 
 
 On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Abah yang saya hormati,
 
  Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb
 sama sekali tidak dapat
  mewakili 'bangsa Indonesia'.
  Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke
 daerah (bukan sekedar
  mampir
  di kota besarnya) menyadari  bahwa 80 % bangsa ini
 tidak mampu menjawab
  dengan sadar poll semacam itu.
  80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak
 pernah mempertanyakan hal
  tsb
  kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup
 sehari hari.
  Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota
 besar di daerah, maka kita
  seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik
 belum ditemukan dan air
  diambil dari kali/sumur dangkal.
  Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara
 saudara kita itu masih
  punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan
 melakukan tindak
  kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan).
  Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara
 saudara kita yang berjiwa
  tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan
 Melia Purosani 25 rb
  perak
  untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana -
 dagadu- balik ke melia,
  mereka
  sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan
 ratusan terimakasih),
  bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada
 downtime pura pura lupa
  nyatet..
  Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam
 selalu aman, saya dan adik
  nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu
 aman, dimana lagi ada
  developing country semacam itu ?.
  Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia
 adalah bangsa yang 'kaya'
  dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar
 setidak tidaknya
  kekayaan
  mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori
 saudara saudara kita
  dengan konsumerisme.
  Ada satu hal mungkin yang perlu sekali
 dipertimbangkan : bercita cita
  kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan
 rame rame tinggal di
  jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang
 berasal dari daerah seperti
  saya).
  Hidup Indonesia.
 
  salam
  yuriza
 
 
 
  |-+
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | ||
  | |   25/08/2006 12:39 |
  | |   PM   |
  | |   Please respond to|
  | |   iagi-net |
  | ||
  |-+
 
 

---|
  |
  |
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
  |
  |
  cc:
  |
  |   Subject:  [iagi-net-l] kebanggaan sebagai
 bangsa
  Indonesia 
 |
 
 

---|
 
 
 
 
 
 
 Rekan
 
 Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan
 : Apakah Anda bangga
  sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status
 25/8/06 jam 11.30
  adalah
  34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden.
  Tidak diterangkan komposisi responden , karena
 memang tidak diminta , juga
  polling ini hanya berisi pertanyaan seperti
 diaras.
  Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah
 hal yang tidak
  menggembira-
  kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan).
  So , apa yang harus kita lakukan ?
  AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas
 dapat menjadi bangsa
  yang besar ?
 
 
  Si-Abah
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma 

Fwd: [iagi-net-l] Re: Bertanya - Sosialisasi Ilmu Kebumian

2006-08-10 Terurut Topik Budi Santoso
Sedikit menanggapi. Setuju dengan Mas Yo, agak sulit memang mensosialisasikan 
ilmu ini. Karena geologi sendiri belajar proses masa lalu dan dalam geological 
time scale yang panjang. Booklet, leaflet, dan pamflet dapat dijadikan media 
untuk mempermudah sosialisasi, tentunya dengan bahasa sederhana yang sesuai 
dengan audience atau sasarannya. Terima kasih.
   
  Budi. S
   
  Mahasiswa Geologi'03

Yo Sumartojo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  From: Yo Sumartojo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 10 Aug 2006 11:58:25 -0400
Subject: [iagi-net-l] Re: Bertanya - Sosialisasi Ilmu Kebumian

Rekan-rekan geologiawan,

Sebagai berita pembanding, di A.S., American Geological Institute juga 
mempunyai panduan (guidelines?) untuk sosialisasi ilmu geologi kepada 
murid-murid di Sekolah Dasar dan Menengah, bahkan di Taman Kanak-kanak.

Sewaktu anak-anak saya masi kecil, berkala saya datang ke sekolah mereka untuk 
memberi kuliah tentang gunung, batuan, fosil, dsb., dsb. Kegiatan seperti 
ini, di Indonesia, saya pikir tidak akan mengenyampingkan perhatian mereka pada 
ilmu-ilmu dasar (matematika, fisika dan kimia).
Apalagi olimpiade fisika yang saat ini sedang populer di Indonesia.

salam,

Yo Sumartojo
Marietta, Georgia, USA



-
- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
- Call For Papers until 26 May 2006 
- Submit to: [EMAIL PROTECTED] 
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-






-
How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low  PC-to-Phone call rates.

Re: [iagi-net-l] bukan aurora tapi bener api !!

2006-07-20 Terurut Topik budi santoso
Terus terang saat melihat rekaman gambar di TV7
beberapa waktu lalu, saya yakin itu bukan aurora
seperti yang diilustrasikan oleh pak RDP lewat
pertunjukan angkasanya. Yang ini secara fisik
benar-benar api; seperti semburan gas yang terbakar di
udara . . . 
TJ

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 di salah satu tulisanku yg aku kasih link tersebut
 aku bandingin antara
 gelombang nuklir dengan gel gempa.
 Nah tinggal bantuan BMG ada yg bisa ngasih aku nggak
 ya ?
 
 RDP
 
 On 7/20/06, Hendri Ruslan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Pak Rovicky,
  Apa tidak bisa kita menjelaskan bahwa gempa
 kemarin bukan akibat ledakan
  nuklir dari sifat dan kecepatan rambat
 gelombangnya (P, S dsbnya). Mungkin
  teman-teman di BMG bisa membantu dan menampilkan
 hasil rekaman seismik
  gempa
  kemarin dan bentuk rekaman dari suatu ledakan
 buatan.
 
  Terima kasih,
  Hendri R.
 
  - Original Message -
  From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Thursday, July 20, 2006 12:57 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] ledakan niklir
 
 
   Mungkinkah Nuklir ?
  
   Jawaban tentang dentuman dan bola cahaya bisa
 dibaca ditulisan :
  

http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/
   dan juga alternatif penjelasan seperti uraian
 pak Marufin :
  

http://rovicky.wordpress.com/2006/07/19/samudra-yang-kembali-bicara/
   juga baca ini :
  

http://rovicky.wordpress.com/2006/06/06/tandatangan-gempa-2/
   dan ini :
  
 

http://rovicky.wordpress.com/2006/06/30/glung-bleg-dan-danau-bantul-di-jogja/
  
  
   rdp
  
   ===
  
   On 7/21/06, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
   Rekan-2 milis yth.
   Kemarin waktu saya lagi servis motor, di ruang
 tunggu bengkel ngobrol
   sama
   pelanggan lainnya termasuk topik yang hangat,
 yaitu tsunami dan gempa di
   Pangandaran dan Ygya. Saya kaget setengah mati,
 bahwa teman ngobrol
  (saya
   tidak kenal) itu beranggapan bahwa ada
 kemungkinan besar bahwa gempa dan
   tsunami disebabkan ledakan nuklir oleh negara
 maju di Samudera Hindia.
  Dia
   tidak menyebut secara jelas tetapi dari nada
 bicaranya kok keliatannya
   menunjuk Negara A S yang melakukan percobaan
 nuklir itu(?). Betul-betul
   saya
   kaget atas kesimpulannya yang katanya menurut
 saksi mata ada suara
  ledakan
   sebelum gempa dan tsunami, dan ada kobaran api
 (?) di tengah laut!!!.
   Wah isu ini rupanya banyak tersebar di kalangan
 masyarakat Jawa Barat
   dari
   strata bawah, aku sampai gak berani komentar dan
 terdiam seribu
  basa!!
   Salam,
   Yatno
  
  
  
   --
   http://rovicky.wordpress.com/
  
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 

-
 
 
 
 
 -- 
 http://rovicky.wordpress.com/
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] letusan dan bola api di parangtritis sebelum/menjelang gempa

2006-07-17 Terurut Topik budi santoso
Bagi rekan-rekan yang sempat mengikuti berita pagi
hari ini di TV 7 tentang fenomena letusan dan bola api
(5 kali) yang terekam oleh  salah seorang wisatawan di
pantai parangtritis Jogja dan punya referensi untuk
menjelaskannya mohon jangan sungkan-sungkan berbagi
kepada kami. Matur nuwun

TJ

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Kemadirian ekonomi RI.

2006-06-12 Terurut Topik budi santoso
Baca lamunannya si Abah saya jadi tambah yakin bahwa
kita ini ternyata memang masih bodo seperti dulu .
. .  hanya bedanya seringkali malah ngaku pinter . .
. dan jadi marah dan gak terima  kalau ditunjukkan
ke-bodo-an nya . . . tragis ya bah??
Tj

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
   Rekans
 
   Baca Ferdi nulis nama VOC, jadi ngelamun WAH KITA
 DULU KOK BODO KALI
   YA , SAMA PERUSAHAAN DAGANG SAJA BISA
 DIJAJAH.
   APA INI AKAN TERULANG LAGI DALAM VERSI YANG LEBIH
 MODEREN, RAPI DAN
   KELIHATAN LEGAL.
 
   Jadi ingat kata kata Richard`Claporth malam minggu
 , bahwa ekonomi
   Indonesia ini belum mandiri.
 
   Si - Abah
 

_
   
  Kalau data harusnya untuk jakarta cukup lengkap
 karena jakarta kan sudah
  dari zaman voc terkenal, jadi kalau kejadian luar
 biasa pasti tercatat..
 
  Regards
 
  Kartiko-Samodro
  Telp : 3852
 
 
 
  |-+
  | |   Bowo Pangarso  |
  | |   [EMAIL PROTECTED]|
  | |   |
  | ||
  | |   09/06/2006 09:09 |
  | |   AM   |
  | |   Please respond to|
  | |   iagi-net |
  | ||
  |-+
   

-|
|

   |
|   To:   iagi-net@iagi.or.id

   |
|   cc:

   |
|   Subject:  Re: [iagi-net-l] mata air
 panas di gedung arsip
  nasional Jakarta  
  |
   

-|
 
 
 
 
  Rekans,
  Sebelum memulai pembicaraan saintifik yang
 mendalam.
  Apa ya kira-kira jawaban praktis tetapi tetap
 valid yang bisa diberikan ke
  misalnya tetangga sebelah rumah kalau ada yang
 bertanya bakalan ada gempa
  merusak kayak di yogya ngga ya di jakarta?,
 soalnya saya liat diberita ada
  air panas keluar pak di gd. Arsip Nasional, ya
 mirip kayak pertanyaannya
  pak Aziz, sebesar apa potensi gempa yang ada?
 
  Karena saya pikir saat ini masyarakat benar-benar
 perlu diedukasi (dan
  perasaan saya kok mengatakan ini salah satu bentuk
 bakti geologist ke
  masyarakat ya?), dan kelihatannya geologist
 kecepatan mengedukasinya kalah
  sama media massa...
 
  soalnya berita di media itu selalu bad news is
 good news
 
  lam salam,
  Bowo
 
  Pada tanggal 6/9/06, Yahdi Zaim
 [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
  Ass.W.W.,
  Pak Aziz Rifai (AR) dan Rekans Yth.,
  Sebenarnya dalam Newsticker Metro TV nama
 Geologist-nya disebutkan,
  yaitu
  Prof. Dr. SUPARKAH, mestinya yang benar adalah
 Prof.Dr. SUPARKA (tanpa
  huruf
  akhir H), suami ibu yang juga geologist, Prof.Dr.
 Emmy SUPARKA, Guru
  Besar
  dan Dosen di Program Studi Teknik Geologi FIKTM -
 ITB, yang juga
  menjabat
  sebagai Wakil Rektor Kemitraan dan Ketua Lembaga
 Penelitian dan
  Pemberdayaan
  Masyarakat (LPPM) - ITB.
  Tentang mataair panas di Gedung Arsip Nasional
 Jakarta, rasanya saya
  juga
  baru dengar. Bagaimana nih, Pak Lambok M.
 Hutasoit (GL-ITB)dan Pak
  Abdurrahman Assegaf (GL-USAKTI) yang sering
 ngubek2 masalah air DKI ?.
 
  Wassalam,
 
  Yahdi Zaim,
  Anggota KK Geologi dan Paleontologi
  Program Studi Teknik Geologi
  FIKTM - ITB
 
 
  - Original Message -
  From: Aziz Rifai [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Friday, June 09, 2006 6:49 AM
  Subject: [iagi-net-l] mata air panas di gedung
 arsip nasional Jakarta
 
 
  Semalam baca newsticker di metrotv,
  Menurut Geolog LIPI (tidak disebutkan namanya),
 mata air panas tersebut
  berasosiasi dengan patahan gempa,
  Mungkin ada diantara iagi-netters yang tahu lebih
 banyak tentang mata
  air panas tsb, mohon pencerahannya,
  Apabila benar berhubungan dengan patahan gempa,
 sebesar apakah potensi
  gempa yang ada?
 
  Terima kasih sebelumnya dan have a nice weekend
 
  Regards,
 
 
  Aziz Rifai
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
  -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]
 

-
  To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Apa peranan ahli kebumian

2006-06-11 Terurut Topik budi santoso

Karena menurut saya (1) penambahan pokok bahasan
'bencana alam' ke dalam kurikulum pendidikan memiliki
misi dan visi yang lebih komprehensif dalam mendidik
dan mengenalkan masalah ini kepada masyarakat secara
umum maka ini kerja 'cukup' besar karena akan
bersinggungan dengan kebijakan depdiknas. Saya yakin
senior-senior kita lebih dari bisa dan bersedia untuk
mendorong atau paling tidak membawa dan membuat isu
ini sampai kepada mereka di depdik . . 


Untuk yang lebih riil dan mendesak saya pikir
(2)pembuatan buku sederhana dengan informasi yang
dibahasa awamkan bisa jadi pilihan yang menurut saya
lebih dulu doable. . . 

Seminar? akan selalu berakhir dengan rekomendasi tanpa
tindak lanjut seperti masalah-masalah lain dan
biasanya terlalu eksklusif karena kalau tidak
terdengar/terlihat eksklusif bagi sebagian atau banyak
orang seminar tersebut tidak menarik apalagi bagi
sponsor . . . 

Langsung saja untuk no (2): dengan keterbatasan yang
ada di IAGI (tapi tidak pada sumber daya manusianya,
kalau yang satu ini saya yakin sangat melimpah) kita
buat buku contohnya beberapa eksemplar kemudian kita
bawa ke departemen/instansi terkait atau perusahaan
dan minta mereka untuk jadi sponsor untuk mereproduksi
buku tersebut lebih banyak . . .  kalau biasanya
prposal membuat buku yang diajukan, saat ini kita
ajukan produk jadinya . . . gimana mas?? kangs? bahs?
paks?

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Quote -
 ... saya pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk
 memasukkan ...
 - end qoute
 
 Nah kira-kia bentuk riilnya seperti apa ?
 Press release ?
 Seminar ? Pembuatan buku panduan sederhana dengan
 bahasa awam ?
 Atau demo-damai spt yg ernah terlontar dari abah
 dulu ?
 
 Ya saya juga yakin banyak yg dapat dilakukan
 IAGI-HAGI ... tetunya
 tidak bisa sendiri2, bersama kita bisa
 Yuuk !
 
 rdp
 
 On 6/10/06, budi santoso [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Saya pikir hal ini dipengaruhi juga oleh 'mental'
  masyarakat dan pemimpin kita. Meskipun publikasi
  tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegempaan
 atau
  kemungkinan-kemungkinan bencana lain yang
 ditimbulkan
  oleh alam (tanah longsor, letusan gunung berapi
 dst)
  sudah 'cukup', tapi bagaimanan masyarakat awam dan
  pemerintah menyikapinyapun seperti baru sadar
 betapa
  pentingnya dan terlambatnya itu semua setelah
 bencana
  itu terjadi. Karena ini berkaitan dengan 'culture'
  kita secara umum yang tidak pernah 'aware' akan
  hal-hal yang berkaitan dengan kehendakNya maka
 saya
  pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk memasukkan
  bahasan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan
 kita.
  Tidak harus menjadi sebuah mata pelajaran baru,
 tapi
  disisipkan di mata pelajaran sains pada tingkat
 SD
  dan geografi pada tingkat SMP dan SMU. Diharapkan
 dari
  situ sedikit-demi sedikit masyarakat kita nantinya
  akan 'familier' dengan bencana alam spt tsb di
 atas;
  bagaimana terjadinya, mengantisipasi dan
  menaggulanginya. Tentu saja bahasannya akan
  disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada.
 
  Karena sudah sedemikian banyaknya korban yang
  diakibatkannya, dan hampir semua daerah di
 Indonesia
  rawan atau punya potensi besar untuk mengalaminya
 di
  masa yang kan datang. Jadi sudah semestinya kita
  menyiapkn diri melalui anak-anak kita paling tidak
 ke
  depan kita akan lebih 'siap' dan tidak ada lagi
 kesan
  seolah-olah para ahli kebumian - seperti pahlawan
  kesiangan.
 
  Tanpa usaha dan cara yang komprehensif dalam
 mendidik
  masayarakat kita dalam hal ini, maka yang terjadi
  adalah selalu pengulangan-pengulangan korban,
  penderitaan, pertanyaan, seminar, sosialisasi
 parsial
  dst yang pada akhirnya akan terasa 'seperti
 sia-sia,
  terlambat dan seterusnya.
 
  Selain tentunya sosialisasi kepada masyarakat yang
  lebih umum pada saat ini.
 
  STJ
 
  --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
   Ada yg dapat membantu saya menjawab yg ini ?
  
   Pertanyaan senada dengan hal ini sering sekali
 saya
   terima semenjak
   gempa-tsunami aceh tahun 2004. Aku rasa
 IAGI-HAGI
   sudah saatnya untuk
   kembali mendekati masyarakat awam. tantangannya
   tidak mudah dan saya
   yakin tidak mungkin sendiri-sendiri hanya dengan
   bersama kita bisa
  
   Ya bersama kita bisa 
  
   RDP
   -- Forwarded message --
   From: Hendra Wahyudi [EMAIL PROTECTED]
   Date: Jun 9, 2006 11:32 PM
   Subject: Apa peranan ahli kebumian
   To: rovicky dwi putrohari [EMAIL PROTECTED]
  
  
  
   Salam Pak,
   Gempa bumi sekarang kan lagi naik daun Pak,
 mulai
   dari kalangan ahli
   sampai awam sekalipun banyak memberikan opini
   tentang gempa. Tapi,
   yang jadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah
   bagaimana sebenarnya
   peran ahli kebumian (khususnya ahli tektonik)
 dalam
   meminimalisir
   korban gempa ? selama ini kok kesannya, ahli2
   tersebut angkat bicara
   kalau bencananya sendiri sudah terjadi. Memang
 di
   satu sisi apa yang
   mereka sampaikan adalah usaha untuk memberikan
   informasi tentang
   bagaimana kejadian dan

Re: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv

2006-06-11 Terurut Topik budi santoso
Cak Yahdi dan caks yang lain

Kalau parikan gothak-gathuk ini diyakini oleh
beberapa orang ada kebenarannya meskipun sedikit 
maka: kita (pemerintah dan daerah-daerah di Indonesia)
lebih baik menunggu, menahan diri atau menyudahi saja
ide untuk memberikan keistimewaan bagi daerah-daerah
lain di negeri dongeng kita ini (otonomi khusus-red)
seperti Papua, dan saya pernah dengar Bali dan Kaltim
juga mau . . . . saya yakin untuk istimewanya,
banyak yang mau . .  tapi bencananya?? kok gak yakin
aku cak!


--- Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass.W.w.,
 Hilman dan Rekans,
 
 Saya mau menambah ludrukannya BPriadi (Pempem),
 sekalian ramalannya 
 paranormal Permadi tentang hiruk-pikuk Gempa Yogya,
 Merapi yang alon2 asal 
 kelakon dan ramainya tentang betapa hebatnya apa
 yang akan terjadi jika 
 Jakarta terkena bencana gempa plus tsunami, atau
 kalemnya mBah Marijan yang 
 sukup sakti (?).
 Begini ceritanya (tentunya jangan gunakan pikiran
 naluri geologist dan 
 geophisist lho membaca uraian saya ini, lha wong
 ini juga untuk ludrukan 
 kok).
 Di Indonesia ini, hanya ada tiga wilayah dengan
 status pemerintah daerah 
 sebagai daerah khusus dan istimewa, yaitu (dari
 ujung utara-barat ke timut) 
 : Daerah Istimewa  Nangro Aceh Darussalam (DINAD),
 Daerah Khusus Ibukota 
 Jakarta (DKI Jaya) dan Daerah Istimewa Yogyakarta
 (DIY) .
 Dari urutan peristiwa alam yang telah dan sedang
 berlangsung, diawali dari 
 DINAD (gempa dan tsunami-sudah terjadi), kemudian
 kini giliran DIY, yang 
 sedang berlangsung Merapi dan gempa. Lha, ini
 rasanya menyalahi kaidah 
 keselarasan, kok ya DKI Jaya dilewati begitu saja,
 dari DINAD langsung ke 
 DIY ? Lha kalau memang peristiwa alam ini sejatinya
 ditujukan pada daerah 
 yang berpemerintahan khusus dan istimewa, ya DKI
 Jaya sedang menunggu 
 giliran.
 
 Wassalam,
 
 Yahdi Zaim
 
 
 
 - Original Message - 
 From: hilman sobir [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, June 08, 2006 6:26 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] merapi meletus:
 breaking-news on metro-tv
 
 
  hehe..alon alon asal kelakon..kali yah..tapi
 nakutin
  juga..
 
  hilman
  --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Merapi ini sepertinya punya karakter orang Jawa
 ya?
  Mau meletus saja ndak langsung jlegerrr, tapi
  kalem, slow, tidak
  buru-buru. Batuk-batuk dikit, tlelar-tleler
 lavanya
  lalu diem,... batuk
  -batuk lagi, tlelar-tleler diem lagi
 .
 
  bpriadi yg juga jawa
 
 
 
 
 
 
   Hati-hati dalam me-release berita.
   Yang terjadi adalah luncuran awan panas dari
  guguran lava pijar, bukan
   letusan dalam arti yang sesungguhnya, dan pagi
 ini
  (sekitar jam 9.00)
   memang  mencapai jarak lebih 4 km berarti
 guguran
  lava pijarnya cukup
   besar. Sekali  lagi Merapi BELUM MELETUS.
  
   Salam,
   Yatno
   - Original Message -
   From: mohammad syaiful
  [EMAIL PROTECTED]
   To: iagi-net@iagi.or.id
   Sent: Wednesday, June 07, 2006 7:43 PM
   Subject: [iagi-net-l] merapi meletus:
  breaking-news on metro-tv
  
  
   monitor metro-tv, merapi sedang meletus.
 wartawan
  metro-tv
   (edward ar) sambil terengah-engah,
 berkomunikasi
  dg penyiar dlm
   breaking-news. sekarang!
  
   salam,
   syaiful
  
   --
   Mohammad Syaiful - Explorationist
   Mobile: 62-812-9372808
   Email: [EMAIL PROTECTED]
  
   Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
   Head Office:
   Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810
  Indonesia
   Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
   Email: [EMAIL PROTECTED]
  
  
  
  
 
 


  
  
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG Free Edition.
   Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.3/358
 -
  Release Date: 6/7/2006
  
  
  
 
 

-
   -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
   -  Call For Papers until 26 May 2006
   -  Submit to:
  [EMAIL PROTECTED]
  
 
 

-
  To
   unsubscribe, send email to:
  iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
   To subscribe, send email to:
  iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
   Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
   Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
   Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
   No. Rek: 123 0085005314
   Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
   Bank BCA KCP. Manara Mulia
   No. Rekening: 255-1088580
   A/n: Shinta Damayanti
   IAGI-net Archive 1:
 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
   IAGI-net Archive 2:
  http://groups.yahoo.com/group/iagi
  
 
 

-
 
 
 
 
 
 

-
  -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
  -  Call For Papers until 26 May 2006
 
  -  Submit to:
  [EMAIL PROTECTED]
 
 

-
  To unsubscribe, send email 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Apa peranan ahli kebumian

2006-06-10 Terurut Topik budi santoso
Saya pikir hal ini dipengaruhi juga oleh 'mental'
masyarakat dan pemimpin kita. Meskipun publikasi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegempaan atau
kemungkinan-kemungkinan bencana lain yang ditimbulkan
oleh alam (tanah longsor, letusan gunung berapi dst)
sudah 'cukup', tapi bagaimanan masyarakat awam dan
pemerintah menyikapinyapun seperti baru sadar betapa
pentingnya dan terlambatnya itu semua setelah bencana
itu terjadi. Karena ini berkaitan dengan 'culture'
kita secara umum yang tidak pernah 'aware' akan
hal-hal yang berkaitan dengan kehendakNya maka saya
pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk memasukkan
bahasan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan kita.
Tidak harus menjadi sebuah mata pelajaran baru, tapi
disisipkan di mata pelajaran sains pada tingkat SD
dan geografi pada tingkat SMP dan SMU. Diharapkan dari
situ sedikit-demi sedikit masyarakat kita nantinya
akan 'familier' dengan bencana alam spt tsb di atas;
bagaimana terjadinya, mengantisipasi dan
menaggulanginya. Tentu saja bahasannya akan
disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada.

Karena sudah sedemikian banyaknya korban yang
diakibatkannya, dan hampir semua daerah di Indonesia
rawan atau punya potensi besar untuk mengalaminya di
masa yang kan datang. Jadi sudah semestinya kita
menyiapkn diri melalui anak-anak kita paling tidak ke
depan kita akan lebih 'siap' dan tidak ada lagi kesan
seolah-olah para ahli kebumian - seperti pahlawan
kesiangan. 

Tanpa usaha dan cara yang komprehensif dalam mendidik
masayarakat kita dalam hal ini, maka yang terjadi
adalah selalu pengulangan-pengulangan korban,
penderitaan, pertanyaan, seminar, sosialisasi parsial
dst yang pada akhirnya akan terasa 'seperti sia-sia,
terlambat dan seterusnya.

Selain tentunya sosialisasi kepada masyarakat yang
lebih umum pada saat ini.

STJ

--- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada yg dapat membantu saya menjawab yg ini ?
 
 Pertanyaan senada dengan hal ini sering sekali saya
 terima semenjak
 gempa-tsunami aceh tahun 2004. Aku rasa IAGI-HAGI
 sudah saatnya untuk
 kembali mendekati masyarakat awam. tantangannya
 tidak mudah dan saya
 yakin tidak mungkin sendiri-sendiri hanya dengan
 bersama kita bisa
 
 Ya bersama kita bisa 
 
 RDP
 -- Forwarded message --
 From: Hendra Wahyudi [EMAIL PROTECTED]
 Date: Jun 9, 2006 11:32 PM
 Subject: Apa peranan ahli kebumian
 To: rovicky dwi putrohari [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 Salam Pak,
 Gempa bumi sekarang kan lagi naik daun Pak, mulai
 dari kalangan ahli
 sampai awam sekalipun banyak memberikan opini
 tentang gempa. Tapi,
 yang jadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah
 bagaimana sebenarnya
 peran ahli kebumian (khususnya ahli tektonik) dalam
 meminimalisir
 korban gempa ? selama ini kok kesannya, ahli2
 tersebut angkat bicara
 kalau bencananya sendiri sudah terjadi. Memang di
 satu sisi apa yang
 mereka sampaikan adalah usaha untuk memberikan
 informasi tentang
 bagaimana kejadian dan mekanisme sebuah gempa. Tapi 
 hanya sebatas
 itu. Belum ada langkah riil bagaiman untuk
 meminimalkan angka
 korbannya, jadi kesannya sia-sia. Semua orang sudah
 mengetahui kalau
 gempa bumi merupakan bencana yang sampai saat ini
 belum dapat
 diprediksi waktu kejadiannya. Jadi, cuma usaha -
 usaha peminimalisiran
 korban saja yang dapat dilakukan. Informasi kalau
 Indonesia merupakan
 jalur ring of fire (kecuali, Kalimantan) hanya
 sekadar opini yang
 tidak ditindaklanjuti maknanya.
 Menurut Pak Rovicky, apakah sebenarnya peran atau
 tugas yang harus
 dilakukan oleh seorang ahli kebumian dalam kaitan
 dengan pengabdian
 kepada masyarakat?
 Mohon pendapatnya Pak
 
 
 Salam
 
 
 Hendra
 
 
 
  __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
 protection around
 http://mail.yahoo.com
 
 -- 
 How to win the game without breaking the rule --
 make the new one !
 

-
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 
 -  Submit to:
 [EMAIL PROTECTED]

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
-  PIT 

Re: [iagi-net-l] Batuan Hitam dari Kerak Bumi

2006-04-28 Terurut Topik budi santoso

Mengutip dari tulisan wartawan kompas via e-mail mas
soegiri tentang lapisan kerak dan lapisan mantel di
bawah;

Maaf, kalau tidak salah 'lapisan' mantel justru berada
di bawah 'lapisan' kerak bumi tempat kita berpijak
saat ini, maklum mungkin si wartawan bukan
'geologist', bukan istri/suami/pacar dari seorang
'geologist' jadi hal ini bisa terjadi.

Lapisan
batuan berwarna hitam yang disebut gabbro tersebut
berasal dari lapisan kerak yang masih utuh sebelumnya.
Lapisan kerak adalah bagian perut Bumi yang berada di
bawah lapisan mantel tempat kita
berpijak sekarang.


--- soegiri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita Kompas Hari ini...
 


 ==
 
 Batuan Hitam dari Kerak Bumi
 
 
 
 Meskipun masih jauh dari inti Bumi, para ilmuwan
 telah mengebor dasar laut
 sekitar 1,6 kilometer. Pengeboran sedalam itu
 membuahkan contoh batuan baru
 dari lapisan kerak yang masih murni.
 
 Pengeboran dilakukan dari kapal JOIDES Resolution di
 lepas pantai sekitar
 Lautan Pasifik berjarak 800 kilometer sebelah barat
 Costa Rica. Lapisan
 batuan berwarna hitam yang disebut gabbro tersebut
 berasal dari lapisan
 kerak yang masih utuh sebelumnya. Lapisan kerak
 adalah bagian perut Bumi
 yang berada di bawah lapisan mantel tempat kita
 berpijak sekarang.
 
 Sejenis batuan beku, gabbro tebentuk dari pemanasan
 lambat magma yang keluar
 dari gunung-gunung api di dasar laut. Selain gabbro,
 tim juga mengangkat
 lapisan-lapisan kerak lainnya.
 
 Dengan mempelajari gabbro dan lapisan-lapisan
 tersebut, para ilmuwan dapat
 memahami proses pembentukan dan struktur dasar laut
 dengan lebih baik. Kedua
 hal perlu mendapat perhatian karena proses inilah
 yang mempengaruhi
 pergerakan lempeng tektonik, pembentukan gunung api,
 dan menjadi penyebab
 gempa maupun letusan gunung berapi.
 
 Proses ini terjadi hampir pada 60 persen permukaan
 Bumi dan masih terus
 terjadi sehingga memicu perubahan posisi dasar
 lautan sejak 180 juta tahun
 lalu, kata salah satu peneliti Douglas Wilson dari
 Universitas California,
 Santa Barbara, AS. Untuk memahami sifat-sifat
 permukaan planet, pengetahuan
 tentang hal tersebut sudah selayaknya dikuasai.
 
 Mempelajari dasar laut dan lapisan di bawahnya juga
 akan membantu para
 ilmuwan mempelajari bagaimana gunung api di dasar
 laut dan retakan panas di
 dasar laut mengubah komposisi kimia air laut. Hasil
 penelitian ini dimuat
 dalam jurnal Science edisi online 21 April.
 
 
 

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi

-
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Tanya Pengda IAGI JABAR

2006-04-28 Terurut Topik Budi Santoso
Dear all,
   
  Kebetulan saya salah seorang mahasiswa di Bandung. Mau tanya tentang pengurus 
Pengda IAGI JABAR kalo bisa Nama plus E-mail nya? Mungkin ada yang bisa memberi 
informasi?
  Sekedar ingin menjalin Link dan siapa tau ada kegiatan positif yang bisa join 
antara rekan-rekan mahasiswa dan IAGI. 
  Terima Kasih.
   
  Salam,
   
   
  Budi Santoso


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1cent;/min.