[R@ntau-Net] Motivasikah yang salah ?

2004-11-11 Terurut Topik Zulfikri
MOTIVASIKAH YANG SALAH ?

Seperti kita ketahui pada saat ini banyak lulusan perguruan tinggi yang
menganggur atau tidak bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan selepas
perguruan tinggi. Ini adalah dilema bagi negara-negara yang sedang
berkembang dan apalagi bagi negara-negara yang miskin seperti Indonesia
ini ?

Apakah memang lapangan kerja di negara Indonesia terutama di Ranah Minang
ini tidak ada ?

Saya teringat dengan ungkapan bapak Prof. DR. Dachnel Kamars, MA (Dosen
Pascasarjana Univ. Negeri Padang).  Sewaktu memberikan ceramah mengenai
Manajemen SDM. Beliau mengungkapkan bahwa : Lapangan kerja sebetulnya sudah
ada dan bukannya tidak ada !, saya diwaktu kuliah di Amerika Serikat, se
apartemen dengan beberapa orang mahasiswa dari berbagai negara mancanegara,
saya pernah mewawancarai beberapa mahasiswa dari Canada dan Amerika
Serikat !. Saya tanyakan kepada mereka, mengapa anda kuliah dijurusan
pertanian ?, mereka jawab karena orang tua saya adalah seorang petani !
Loh, jadi saudara kuliah disini untuk jadi petani ?, ya  !. jawabnya. Saya
akan mewarisi lapangan kerja ayah saya dan saya akan robah sistim yang
dipakai oleh ayah saya itu dengan sistim pertanian yang saya pelajari di
Universitas ini ! Demikian seterusnya wawancara kepada mahasiswa dari
negara maju lainnya, seperti mahasiswa dari Canada yang kuliah di jurusan
perternakan juga mengatakan demikian juga, mereka ingin melanjutkan
dan mewarisi pekerjaan orang tua mereka.

Nah !, sekarang di negeri kita !. Apakah orang tua kita tidak bekerja ?
Tidak kan ?, orang tua kita masing-masing memupunyai lapangan kerja,
sehingga mereka sanggup memebesarkan kita, mendidik, melanjutkan kuliah kita
keperguruan tinggi dan lain-lain ! Apakah ini dikarenakan oleh hasil kerja
orang tua kita ? iya kan ?. Jadi kalau kita seperinsip dengan mahasiswa
asing yang diwawancarai oleh bapak Prof. DR. Dachnel Kamars, MA. diatas,
maka tentu mahasiswa kita yang telah selesai kuliah tidak akan menganggur !.

Dunsanak mahasiswa !, Bagaimanakah dunsanak mahasiswa yang menganggur
sekarang ini dimotivasi oleh orang tua sanak ?. Pada umumnya orang
memotivasi anak mereka begini Nak ! kamu harus sekolah supaya jangan
bekerja seperti bapak !, Bapak ini seorang petani ! jadi kamu jangan jadi
petani walaupun sawah ladang kita cukup luas !, saya mau kamu harus
jadi pegawai !.

Di sekolah guru memotivasi gurunya juga begitu !. Anak-anak ! Kamu harus
rajin belajar supaya kamu berhasil cepat tamat dan cepat mencari atau
mendapatkan kerja jadi pegawai negeri !

Apa yang tertanam di benak anak didik sampai setelah menjadi mahasiswa ?.
Saya harus cepat tamat walaupun bagaimana caranya, kalau ujian mencontek,
mencenek, buat jimat, kalau ada tugas diupahkan, yang penting cepat dapat
ijazah dan langsung melamar jadi pegawai negeri !. Ilmu dan kepandaian itu
dipikirkan kemudian, nanti setelah bekerja !

Di zaman tahun 70-an sampai 80-an mahasiswa yang tamat begini diterima jadi
pegawai negeri, karena dimasa itu memang negara membutuhkan pegawai negeri
lulusan perguruan tinggi tanpa seleksi, kalaupun ada seleksi, itu hanya
seleksi administrasi. Nah, bagaimana pada saat sekarang ? Mereka para
lulusan sarjana yang dimotivasi seperti diatas dan kuliah juga seperti
diatas !. Apa yang bisa mereka buat setelah tamat ? Sementara lowongan kerja
untuk jadi pegawai negeri tidak ada ?, atau tidak diterima dikarena yang
diterima sedikit ?. Pastilah mereka menganggur !

Dunsanak !, mari kita renungkan kembali bagai mana kita memotivasi anak kita
dari dini ! bawalah mereka kerja  atau sosialisasikan pekerjaan dunsanak
kepada anak kita, apabila kita seorang pedagang, mungkin pedagang kaki lima,
atau mempunyai petak toko yang kecil, sosialisasikanlah kepada mereka bahwa
kamu juga harus bisa berdagang seperti saya ini, maka kamu harus menguasi
ilmu dagang, kamu harus pergi sekolah ke jurusan dagang, setelah tamat kamu
dapat memperbaiki cara dagang bapak ini !.
Atau seandainya anda sekarang seorang peternak ayam ras, juga
sosialisaikanlah kepada anak kita supaya mereka dapat melanjutkan usaha
kita ini kepada anak, maka anak disekolah kejurusan atau universitas
peternakan ! Dan jika anda adalah seorang pengusaha makanan seperti
kerupuk sanjai atau karak kaliang, motivasilah anak kita bagaimana usaha
kita ini dapat dilanjutkan, dan sekolahkan mereka ke sekolah jurusan tata
boga dll, sehingga karupuak sanjai dan karak kaliang ini, mutu, kualitas dan
packingnya dapat ditingkatkan menjadi komoditi ekspor !

Tentu memotivasi ini ditanamkan kepada anak dimulai dari saat dini atau
disaat dia masih kecil !.

Dari ceramah bapak Prof. DR. Dachnel Kamars, MA diatas saya juga mendapat
gambaran yang sama dari kawan saya orang Cina sekelas di waktu sekolah
dengan saya. Kawan saya yang orang Cina ini sepulang sekolah membantu
kerjaan orang tuanya tidak ngeluyur seperti anak orang kita. Orang Cina yang
ada di Sumatera Barat tidak ada yang nganggur !. Setelah tamat sekolah dan
kuliah, mereka terjun berkarya seperti karya orang 

[R@ntau-Net] Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat

2004-11-11 Terurut Topik Rahima

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Ilmu Dunia, Ilmu Akhirat.

Wah…tambah menarik pembahasan mengenai menuntut ilmu
di DN dan LN ini. Di negeri kafir atau dinegeri Islam.

Dalam hadist «  Tuntutlah Ilmu walau kenegeri China
sekalipun “. Hadist ini di riwayatkan oleh Anas bin
malik dari rasulullah SAW.

Ibnu Hibban mengatakan : “ Hadist ini bathil, tidak
mempunyai asal sama sekali. Hasan bin ‘Atiah Dha’if “.

Imam As Syhuyuti membantah perkataan ini dalam
kitabnya  : “ Allaai almasnuu’ah fil Ahaadist Al
Maudhuu’ah “. Bab 1 hal 175.

Hasan yang dikatakan dha’if oleh ibnu Hibban itu,
Bukhari mengambil riwayat darinya di dalam kitab
Bukhari “ Attarikh “ ( sejarah ).

Kemudian beliau menambahkan  : “ Hadist ini juga di
riwayatkan oleh Al Baihaqi dalam kitabnya : “ Sya’bul
Imaan “, Cabang-cabang Iman “. Dalam bab “ Ilmu “.

Juga hadist ini mempunyai jalan yang lain, selain dari
yang tersebut yaitu dari Sufyan bin uyayyinah. 

‘ala kulli hal menurut Imam Assyuyuti ( Imam
assyuyuthi adalah pakar ilmu hadist dan tafsir ).
Hadist ini ada yang mendha’ifkan ada yang
menguatkannya. 

Namun menurut saya  ( kata Imam As Syuyuthi lagi )
perawi hadist ini baik ( shalih ), dan boleh dipakai.

Okay,.kita ngak usah mempermasalahkan hadist ini.
Karena sebahagian ulama ada yang membolehkan memakai
hadist lemah dengan beberapa syarat, antara lain, jika
memang tidak ada lagi hadist lain kedua lemahnya tidak
keterlaluan, jika ada hadist lain yang mendukung
persoalan tersebut, maka hadist lemah bisa di angkat
derajatnya dari jalan yang lain itu,  ada yang tidak
membolehkan sama sekali

Oh yah,.dulu ada yang tanya contoh hadist-hadist lemah
dalam satu jalan, kemudian diangkat derajatnya karena
jalan yang lain lebih kuat. Saya ingin memberikan
contoh2nya, tapi bukan disini, moga2 sembari jalan,
saya bisa memberitahukannya, karena bidang ini betul
yang sedang saya tulis.

 Sekarang  bukan itu pembicaraan kita. 

Kalau saya pribadi, sebagaimana yang saya sebutkan
sebelumnya, bahwa memang bila ingin menuntut ilmu, ke
negara yang kapitalis itu,  hendaklah di bekali dulu
ilmu bela diri itu ( ilmu agama,…dst..)

Dalam Al Quran sebagaimana yang disebutkan tidak ada
dibedakan dalam hal menuntut ilmu itu. Silahkan tuntut
apa saja asalkan yang bermanfaat dan di mulai dengan
Bismillahirrahmaanirrahim.
Ilmu apa saja, ( karena lafaz Iqra, bacalah itu
lafaznya umum ), asalkan dengan syarat “ Dengan nama
Allah “.

Namun di dalam hadist ada disebutkan : “ Sebaik-baik
kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan yang
mengajarkannya “.

Dalam ayat Al Quran surah Al taubah 122 juga
disebutkan : “  tidak sepatutnya bagi orang-orang yang
mukmin itu pergi semuanya ( kemedan perang ), mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari pada mereka
beberapa orang untuk memperdalam ilmu pengetahuan
tentang agama dan untuk memebri penringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya “..

Jadi dalam hal ini, Allah menganjurkan pada setiap
satu golongan masing-masing hendaklah mengirim
beberapa orang bermusafir untuk menuntut ilmu agama,
yang mana kelaknya orang tersebut akan memperingati
kaumnya kelak, bila ia kembali.

Dalam hal ini dapat kita lihat, bahwa tidak semua
anggota dari suatu golongan itu di suruh untuk “
MEMPERDALAM “, agama, cukup beberapa orang saja,
sementara yang lain, mempelajari ilmu-ilmu yang lain.


Coba bayangkan kalau semua ummat islam itu pergi
memperdalamani ilmu agama tok,.siapa lagi yang akan
mendalami ilmu-ilmu yang lain ( ilmu kedokteran, ilmu
bintang, antropologi ), ilmu geologi, ilmu antariksa,
fhisika, biologi dan lain-lainnya itu. Bisa hancur
Islam, karena inilah yang di harapkan oleh musuh
Islam, agar ummat islam itu cuman bisanya beribadah
doank, tak mempelajari ilmu sains yang lain.



Bagi saya memang ilmu itu “ Bebas nilai “. Silahkan
pelajari ilmu apa saja yang bermanfaat, asalkan
syaratnya «  berbekal ilmu bela diri dulu, yah itu
dianya ilmu agama , itu ilmu bela diri maksud saya « 



Ilmu nujum ( ilmu perbintangan ) Antropologi , ini
boleh di pelajari.  Dalam Al Quran disebutkan, : “
Allah lah yang menjadikan matahari bersinar, bulan
bercahaya,  dan menentukan kadar masing-masing, semua
ini agar kamu bisa mengetahui ( dari bulan dan
matahari ), bilangan tahun dan hisab,dan Allah
menjadikan bulan dan matahari itu bukan main-main.

Dalam masalah nujum ( nujum itu jamak dari najm = 
bintang-bintang ). Allah berfirman : «  Dan Allahlah
yang menjadikan bintang-bintang untuk menjadi petunjuk
pada kegelapan daratan dan lautan «  ( Q. S Al An’am
97 ).

Jadi mempelajari ilmu perbintangan ( ilmu nujum ), ini
di perbolehkan. Nelayan, atau pelaut, biasanya melihat
dulu sisi bintang-bintang di langit untuk menentukan
boleh ngak berlayar sekarang, banyak ngak ikannya saat
itu,..yah..zaman dahulu kala melihatnya dengan bintang
dilangit.

 Hanya sayangnya kita salah kaprah. Kebanyakan kita
mempercayai ilmu nujum dalam bidang lain, seperti
bintang dalam bulan 

Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada yang ahlinya )

2004-11-11 Terurut Topik Rahima
Dik Udrekh dan sanak Netter lainnya.

Percayalah...Sekolah-sekolah di Indonesia itu ngak
kalah koq dengan LN lainnya.

Saya tinggal di Mesir, kenapa anak-anak saya saya
sekolahkan di SIC ( Sekolah Indonesia Cairo ) ?

Apa yang dipelajari orang di Indo anak saya juga di
Mesir ini mempelajarinya.

Karena apa saya memasukkan merek akesana, biaya
tinggi, padahal ada sekolah negara setempat yang biaya
murah..?

Ini semua karena saya ingin anak-anak saya Cinta
Indonesia, cinta bangsanya sendiri, dan say ayakin
sekali pelajaran yang ada di Indonesia itu tidak kalah
dari LN lainnya.

Tapi kelak, kalau ia sudah kuliyah, kalau ada
kemampuan kami, saya ingin sekali agak berapa tahun
anak-anak saya sekolah di LN, paling tidak untuk S2
atau S3nya ( mana saja sesuai bidangnya tentunya ).

Tetapi sebelum kesana, anak-anak saya ini dari kecil
sekali, bahkan dari kandungan sudah say atanamkan
pelajaran agama, akidahnya agar kuat kelak.

Kenapa saya mau anak saya sekolah di LN,..? Supaya
wawasannya luas, saya tahu sekali semakin banyak orang
berjalan ke persada permukaan bumi ini, maka akan
semakin luas pengetahuannya.

 Kita ngak seperti katak di bawah tempurung. yang
tahunya hanya yang ada di kita saja, sementara yang
ada dinegara lain, kita tak berusaha untuk meraihnya.

Tapi kalau tak ada kesempatan, karena sesuatu dan lain
hal, saya ngak kecewa, saya berusaha memberikan
pengertian pada anak-anak saya kelak, agar menuntut
ilmu itu banyak baca, banyak belajar dari yang
ahlinya.


  Bukankah Allah berfirman, maka bertanyalah kamu pada
ahlinya, ( ahli dzikir , bukan orang yang banyak
berzikir disini maksudnya, tapi ahli dalam bidang ilmu
itu ) jika kamu tidak mengetahui ? ).

Ngak usah kecewa, saya katakan pada anak-anak saya
itu, karena Allah sudah menentukan nasib masing-masing
kita, tetapi jangan putus asa, belajarlah yang bayak
dari orang-orang yang memang sudah ahli dalam bidang
ilmu itu, meskipun kita tak kenegaranya.

Demikian Wassalam. Rahima.

 
--- udrekh [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wa alaikum salam Wr.Wb.
 
 Menarik sekali yang disampaikan adik Ridha ini. Wah.
 .jadi malu sekali saya.
 Kok dik Ridha bisa mengutip macem-macem ya padahal
 umurnya beda belasan
 tahun dari saya...
 
 Kalau melihat pengalaman sendiri dan kondisi khusus
 di kantor saya, pada
 umumnya apa yang dikatakan uni Rahima dan juga dik
 Ridha ini sesuai dengan
 pengamatan saya.




__ 
Do you Yahoo!? 
Check out the new Yahoo! Front Page. 
www.yahoo.com 
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Bathin ( permohonan MAAF, dari M. Ismet , MII )

2004-11-11 Terurut Topik Rahima
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Sanak Anggota RN sekalian, disni saya copykan mail
dari kanda Ismet ( MII ), dalah hal ;;1 Ucapat selamat
hari raya Idil Fitri buat kita semua.

2 ), Mohon maaf lahir bathin atas kekhilafan yang
berlalu.
 
3 ), Hilangkan semua sengketa. dan mohon diterima
kembali jadi anggota RN ini.

Saya kira sebagai sesama muslim, seharusnya kita
memaafkan siapa saja, dan lebih baik lagi kita juga
saling minta maaf, ngak tahu kita mana tahu perkataan
kita sendiri banyak menyinggung orang lain. 

Dalam hal ini, memang pada mulanya saya yang kirim
langsung ke japri kanda ismet, saya ngak ingin sesama
kita ummat Islam saling musuhan. Soal saling sakit
hati, itu hal biasa, saling emosi, dan segala macamnya
itu, kita manusia tak luput dari dosa, kita banyak
salah dan khilaf koq. 

Mungkin satu sikap saya dari kecil yang sulit berubah.
Saya keras hati dalam mempertahankan kebenaran yang
saya yakini itu.

 Saya marah kalau saya di tuduh yang macam-macam,
marah kalau Allah dan rasulnya, ayat-ayatnya di
olok-olokkan, atau di permainkan. 

Saya memang kalau sudah di tuduh macam-macam, sering
jiwa saya tak terkendalikan dan biasanya spontan saja
tanpa saya sadari kata-kata menyakitkan juga keluar
dari mulut saya, persis kayak kucing, pantang diinjak
ekornya, langsung mencakar, saya ngak ingin sesama
kita gampang sekali buruk sangka itu, karena saya
jarang lakukan hal ini pada orang lain, makanya say
ngak suka orang lain, lakukan itu pada saya, TENTU
PADA SESAMA KITA JUGA.

Tetapi ada hal-hal yang melekat di jiwa saya, sulit
hilangnya juga ;

Saya suka memaafkan orang,kalau ia sudah minta maaf,
karena itu prilaku rasulullah sendiri.

Saya suka mencegah orang agar jangan menuduh
sembarangan, karena rasulullah pernah lakukan itu pada
dua orang sahabat yang pada malam itu beliau berjalan
bersama istrinya, lantas mendatangi kedua sahabat itu
:  Yang jalan bersama saya ini adalah istri saya 

Sahabat bilang  Qahai rasulullah, mana mungkin kami
menuduh rasulullah berbuat yang macam-macam, lantas
rasulullah jawab, saya takut syetan merasuk hati-hati
kamu .

Begitulah sikap rasulullah dalam hal ini, dan itu
selalu saya kenang sekali.

Saya dari dulu sulit ntuk iri atau dengki, hasad pada
seseorang, karena saya tahu sekali hasad dan dengki
yang macam mana yang di bolehkan dalam Islam. Dengki
itu hanya boleh dua macam.

Dan saya menghindari sekali untuk buruk sangka pada
orang lain, pasti selalu saya tampilkan dengan
kata-kata :  Oh..mungkin ia begini,..mungkin karena
ia begitu, atau karena..dan seterusnya .

Karena saya tahu buruk sangka adalah awal dari
rusaknya persaudaraan sesama muslim itu sendiri.

Okay..

Wassalam. Rahima.
 
Assamualaikum wr. wb
 
Para anggota milis Rantau Net 
 
Menjelang hari Raya Idul Fitri 1425 H, perkenankan
saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada SELURUH
netter di sini, walaupun saya bukan lagi anggota milis
ini karena telah divonis melanggar tata tertib RN
akibat adanya perkataan maupun tulisan saya yang
membuat anda tersinggung atau tersakiti atau salah
sangka atau mungkin mempunyai paham yang tidak sama
dengan apa yang saya ungkapkan, untuk itu mohon
maafnya sehingga antar kita tak ada lagi yang
mengganjal apalagi dibawa sampai di akhir hayat. 
 
Selamat hari raya aidilfitri; Selamat hari raya
aidilfitri; Minal aidil wal faidzin; Minal aidil wal
faidzin
Kullu amin waa...; Kullu amin waa...

Maafkanlah zahir dan batin; Maafkanlah zahir dan batin
 
Ku mengambil kesempatan untuk menghulur tangan ini;
Dengan hati suci bersih; Kumohonkan kemaafan bagi
setiap kesalahan Yang telah berlalu itu

Memang resam manusia makhluk Allah...; Tak lepas dari
bersalah selagi kau bernyawa; Tutur kata dan perbuatan
yang terkasar...; Di dalam pergaulan haruslah kau
maafkan

Kuharapkan kepadamu lupakanlah sengketa lalu;
Berdamailah dalam iman; Dan mohon keanggotaan ku di
milis ini dibuka kembali.

 

Dan tak lupa terima kasih kepada dunsanak Rahima atas
bentuannya.

 

Wassalamualaikum wr. wb.

 

M. Ismet Ismail 

alias MII





__ 
Do you Yahoo!? 
Check out the new Yahoo! Front Page. 
www.yahoo.com 
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada yangahlinya )

2004-11-11 Terurut Topik udrekh
Terimakasih Uni Rahima..

Mm.. mohon ma'af kalau saya agak sulit percaya..hi...hi..hi..
Ini tidak ada hubungannya dengan Nasionalisme segala. Tapi perhitungan saya
tentu saja sifatnya rata-rata. Kalau difikir-fikir, juara olimpiade, fisika,
matematika, dan lain-lain kan banyak dari Indonesia. Berarti nggak kalah
dong sistem pendidikan kita. Bahkan Juara olimpiade fisika asalnya dari
Irian Jaya. Tapi ya sulit juga kalau kita bilang bahwa mutu pelajaran fisika
di Irian Jaya lebih tinggi dari Amerika atau di Jakarta misalnya (secara
rata-rata)

Kalau dilihat hasil penelitian peringkat dunia universitas, terlepas dari
bagaimana metode pengukurannya, tetapi memang ada kecenderungan bahwa
universitas-universitas utama di dunia adalah universitas di negara-negara
maju. Tanpa bermaksud merendahkan kwalitas perguruan tinggi di negeri
sendiri, tetapi ya kok rasa-rasanya wajar-wajar saja kalau perguruan tinggi
di negara-negara maju lebih berkwalitas.

Bagi saya sih, ungkapan seperti ini hanyalah sebuah otokritik. Saya secara
pribadi sangat berharap, suatu saat nanti negeri kita adalah sebuah negeri
yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Saya dulu pernah membuat tulisan iseng
mengenai kondisi di tahun 2xxx di mana orang asing berduyun-duyun ingin
sekolah di Indonesia. Bahkan banyak orang yang tekun belajar UBISBA (Ujian
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing) sebagai sarat untuk masuk ke
perguruan tinggi Indonesia..he..he..he.. Namanya juga pikiran iseng.

Wallahu a'lam

- Original Message -
From: Rahima [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 11, 2004 8:19 PM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fenomena kuliah di dalam negeri ( belajar pada
yangahlinya )


 Dik Udrekh dan sanak Netter lainnya.

 Percayalah...Sekolah-sekolah di Indonesia itu ngak
 kalah koq dengan LN lainnya.

 Saya tinggal di Mesir, kenapa anak-anak saya saya
 sekolahkan di SIC ( Sekolah Indonesia Cairo ) ?

 Apa yang dipelajari orang di Indo anak saya juga di
 Mesir ini mempelajarinya.

 Karena apa saya memasukkan merek akesana, biaya
 tinggi, padahal ada sekolah negara setempat yang biaya
 murah..?

 Ini semua karena saya ingin anak-anak saya Cinta
 Indonesia, cinta bangsanya sendiri, dan say ayakin
 sekali pelajaran yang ada di Indonesia itu tidak kalah
 dari LN lainnya.

 Tapi kelak, kalau ia sudah kuliyah, kalau ada
 kemampuan kami, saya ingin sekali agak berapa tahun
 anak-anak saya sekolah di LN, paling tidak untuk S2
 atau S3nya ( mana saja sesuai bidangnya tentunya ).

 Tetapi sebelum kesana, anak-anak saya ini dari kecil
 sekali, bahkan dari kandungan sudah say atanamkan
 pelajaran agama, akidahnya agar kuat kelak.

 Kenapa saya mau anak saya sekolah di LN,..? Supaya
 wawasannya luas, saya tahu sekali semakin banyak orang
 berjalan ke persada permukaan bumi ini, maka akan
 semakin luas pengetahuannya.

  Kita ngak seperti katak di bawah tempurung. yang
 tahunya hanya yang ada di kita saja, sementara yang
 ada dinegara lain, kita tak berusaha untuk meraihnya.

 Tapi kalau tak ada kesempatan, karena sesuatu dan lain
 hal, saya ngak kecewa, saya berusaha memberikan
 pengertian pada anak-anak saya kelak, agar menuntut
 ilmu itu banyak baca, banyak belajar dari yang
 ahlinya.


   Bukankah Allah berfirman, maka bertanyalah kamu pada
 ahlinya, ( ahli dzikir , bukan orang yang banyak
 berzikir disini maksudnya, tapi ahli dalam bidang ilmu
 itu ) jika kamu tidak mengetahui ? ).

 Ngak usah kecewa, saya katakan pada anak-anak saya
 itu, karena Allah sudah menentukan nasib masing-masing
 kita, tetapi jangan putus asa, belajarlah yang bayak
 dari orang-orang yang memang sudah ahli dalam bidang
 ilmu itu, meskipun kita tak kenegaranya.

 Demikian Wassalam. Rahima.


 --- udrekh [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Wa alaikum salam Wr.Wb.
 
  Menarik sekali yang disampaikan adik Ridha ini. Wah.
  .jadi malu sekali saya.
  Kok dik Ridha bisa mengutip macem-macem ya padahal
  umurnya beda belasan
  tahun dari saya...
 
  Kalau melihat pengalaman sendiri dan kondisi khusus
  di kantor saya, pada
  umumnya apa yang dikatakan uni Rahima dan juga dik
  Ridha ini sesuai dengan
  pengamatan saya.




 __
 Do you Yahoo!?
 Check out the new Yahoo! Front Page.
 www.yahoo.com



 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Selamat Hari Raya Idul Fitri 1425 H

2004-11-11 Terurut Topik zul amri

Allahu Akbar , Allahu Akbar 

Takbir sudah dikumandangkan 

tanda hari kemenangan hampir  tiba .

 

Dihari yang fitri penuh kebahagian , 

mari kita muliakan , dengan saling memaafkan .

¡§minal aidin walfaizin¡¨ .

 

Kepada seluruh  anggota milist . Rantaunet dimana saja berada saya dan keluarga 
, mengucapkan  : 

 

SELAMAT  HARI RAYA IDUL FITRI

 

   1  SYAWAL 1425 H 

 



 
Mohon Maaf Lahir  Bathin 
 

 





 

Zul Amry Piliang  .



-
Do you Yahoo!?
 Check out the new Yahoo! Front Page. www.yahoo.com


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri ( Pulanglah ke Indonesia, bila telah selesai.

2004-11-11 Terurut Topik Rahima

--- udrekh [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terimakasih Uni Rahima..
 
 Mm.. mohon ma'af kalau saya agak sulit
 percaya..hi...hi..hi..
 Ini tidak ada hubungannya dengan Nasionalisme
 segala. Tapi perhitungan saya
 tentu saja sifatnya rata-rata. Kalau difikir-fikir,
 juara olimpiade, fisika,
 matematika, dan lain-lain kan banyak dari Indonesia.
 Berarti nggak kalah
 dong sistem pendidikan kita. Bahkan Juara olimpiade
 fisika asalnya dari
 Irian Jaya. Tapi ya sulit juga kalau kita bilang
 bahwa mutu pelajaran fisika
 di Irian Jaya lebih tinggi dari Amerika atau di
 Jakarta misalnya (secara
 rata-rata)
 
 Kalau dilihat hasil penelitian peringkat dunia
 universitas, terlepas dari
 bagaimana metode pengukurannya, tetapi memang ada
 kecenderungan bahwa
 universitas-universitas utama di dunia adalah
 universitas di negara-negara
 maju. Tanpa bermaksud merendahkan kwalitas perguruan
 tinggi di negeri
 sendiri, tetapi ya kok rasa-rasanya wajar-wajar saja
 kalau perguruan tinggi
 di negara-negara maju lebih berkwalitas.
 
 Bagi saya sih, ungkapan seperti ini hanyalah sebuah
 otokritik. Saya secara
 pribadi sangat berharap, suatu saat nanti negeri
 kita adalah sebuah negeri
 yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Saya dulu
 pernah membuat tulisan iseng
 mengenai kondisi di tahun 2xxx di mana orang asing
 berduyun-duyun ingin
 sekolah di Indonesia. Bahkan banyak orang yang tekun
 belajar UBISBA (Ujian
 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing) sebagai sarat
 untuk masuk ke
 perguruan tinggi Indonesia..he..he..he.. Namanya
 juga pikiran iseng.

hey..iseng-iseng juga bagus koq. tapi kapan itu
tercapai..? Kayak punggung merindukan bulan deh...tapi
mudah-mudahan aja bisa bahasa Indonesia sebahagai
bahasa Asing syarat masuk perguruan tinggi
hehehehe../sulit deh..rasanya...

Boleh juga nih mimpinya...

Dik Udrekh...uni tidak menafikan bahwa pengetahuan
umum seperti Matematika, Fhisika itu lebih unggul
dinegara maju, walaupun pada dasarnya, orang Eropah
itu pada mulanya mengambil ilmu Matematika itu dari
negera Islam, dibawa kenegaranya, dan dikatakanlah
merekalah pelopor ilmu itu.

Tapi uni masih bisa berbangga dengan orang-orang
Indonesia yang tatkala mengambil S2, S3 di negara maju
itu, dan bergabung dengan berbagai negara lain,
mahasiswa kita tidaklah jauh kalah dari mereka.

Bukankah mahasiswa yang S1 itu dari PT kita juga..?
cuman, memang kita perlu kembali menaikkan nama bangsa
kita ini, dan menarik kembali mahasiswa asing, spt
malaysia , brunei, singapore itu agar dapat belajar ke
indonesia.

Untuk itu tentu yang diharapkan agar orang-orang yang
sedang belajar di negara lain, atau yang sudah
selesai, cepatlah pulang ke Indonesia, kembangkanlah
ilmu yang didapat itu di Indonesia, jangan justru
malah lengket dinegara setempat, atau mengabdi
dinegara lain, walau banyak gajinya ketimbang Indo.
Itu saja harapan kita.

Tapi tetap harapan kita yang di LN ini juga pada
masyarakat di Indo itu agar menerima yang di LN dengan
lapang hati dan dada. Jangan pula sampai yang datang
di LN itu hidupnya jadi melarat, dan jadi beban
masyarakat, atau pemerintah pula.

Wassalam. Rahima.






__ 
Do you Yahoo!? 
Check out the new Yahoo! Front Page. 
www.yahoo.com 
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Re: Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat

2004-11-11 Terurut Topik Ahmad Ridha
Rahima writes:
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Wa 'alaikumus salaam warahmatullahi wabarakatuh,
Sebelumnya mohon maaf pada Uni Rahima jika saya yang masih sangat pemula
dalam thalibul 'ilm ini seperti sok tahu. Berikut informasi yang saya
peroleh dari terj. Silsilatul Ahaadits adh-Dhaaifah wal Maudhu'ah (I/No.
416) (a) serta buku Hadits-hadits Dla'if dan Maudlu' susunan Abdul Hakim bin
Amir Abdat (I/No. 103) (b).
Dalam hadist   Tuntutlah Ilmu walau kenegeri China
sekalipun . Hadist ini di riwayatkan oleh Anas bin
malik dari rasulullah SAW.
Ibnu Hibban mengatakan :  Hadist ini bathil, tidak
mempunyai asal sama sekali. Hasan bin Atiah Dhaif .
Imam As Syhuyuti membantah perkataan ini dalam
kitabnya  :  Allaai almasnuuah fil Ahaadist Al
Maudhuuah . Bab 1 hal 175.
Hasan yang dikatakan dhaif oleh ibnu Hibban itu,
Bukhari mengambil riwayat darinya di dalam kitab
Bukhari  Attarikh  ( sejarah ).
Dalam (a) disebutkan:
--
Riwayat ini batil. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Adi II/207, Abu Naim dalam
Akhbar Ashbahan II/106, al-Khatib dalam at-Tarikh IX/364 dan sebagainya,
yang kesemuanya dengan sanan dari al-Hasan bin Athiyah, dari ABU ATIKAH
THARIF BIN SALMAN, dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu. Kemudian semuanya
menambahkan lafadz fa inna thalabal ilmi faridlatun 'ala kulli muslimin.
...
Kelemahan riwayat ini terletak pada Abu Atikah yang telah disepakati
muhadditsin sebagai perawi sanad yang sangat dha'if. Bahkan oleh Imam
Bukhari dinyatakan munkar riwayatnya. Begitu pula jawaban Imam Ahmad bin
Hanbal ketika ditanya tentang Abu Atikah ini.
---
Tentunya Uni Rahima telah mengenal gaya masing-masing ahli hadits dalam jarh
atau ta'dil. Imam al-Bukhari yang dikenal sebagai Amirul Mukminin dalam ilmu
hadits termasuk yang paling berhati-hati dalam memberi komentar. Ungkapan
'Munkarul hadits' bagi beliau menunjukkan posisi yang sangat lemah. Mohon
koreksinya apakah benar hadits yang memiliki tambahan 'walaw bish shin'
hanya melalui jalur Abu Atikah ini.
Dalam (b) disebutkan:

Berkata al-Imam Ibnul Jauzi di kitabnya al-Maudhu'aat (12/16), Hadits ini
tidak sah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ... adapun Abu
Atikah, telah berkata Bukhari: Munkarul Hadits. dan telah berkata Ibnu
Hibban: hadits ini batil tidak ada asalnya.

Kemudian beliau menambahkan  :  Hadist ini juga di
riwayatkan oleh Al Baihaqi dalam kitabnya :  Syabul
Imaan , Cabang-cabang Iman . Dalam bab  Ilmu .
Dalam (b) disebutkan:

Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya
Syu'abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), Hadits ini matannya masyhur
sedangkan isnadnya dla'if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan
(sanad) yang semuanya dla'if.

Juga hadist ini mempunyai jalan yang lain, selain dari
yang tersebut yaitu dari Sufyan bin uyayyinah.
Nah, jalan ini perlu dilihat apakah selamat dari kelemahan atau sedikit
lemahnya. Juga apakah di dalamnya terdapat ungkapan 'walaw bish shin'.
Sedangkan menurut al-Albani bagian tambahannya (fa inna thalabal ilmi
faridlatun 'ala kulli muslimin) mungkin dapat dinaikkan derajatnya kepada
hadits hasan.
Okay,.kita ngak usah mempermasalahkan hadist ini.
Karena sebahagian ulama ada yang membolehkan memakai
hadist lemah dengan beberapa syarat, antara lain, jika
memang tidak ada lagi hadist lain kedua lemahnya tidak
keterlaluan, jika ada hadist lain yang mendukung
persoalan tersebut, maka hadist lemah bisa di angkat
derajatnya dari jalan yang lain itu,  ada yang tidak
membolehkan sama sekali
Namun tentunya Uni setuju bahwa hadits yang sangat lemah tidak dapat
digunakan sebagai hujjah. Bahkan yang mengizinkan penggunaan hadits lemah
pun hanya membolehkannya dalam masalah amalan yang berlandaskan dalil yang
sah (al-Qur'an, hadits shahih/hasan) sehingga tidak dapat digunakan untuk
masalah hukum.
Betapa banyak amalan atau pandangan populer di masyarakat yang berlandaskan
hadits-hadits yang lemah bahkan palsu seperti shalat nishfu sya'ban,
ungkapan 'perbedaan umatku adalah rahmat', dan lain-lain. Bahkan beredar
kisah-kisah yang mendiskreditkan orang-orang utama seperti kisah Tsa'labah
radhiallahu 'anhu dan kisah Alqamah. Saya khawatir merebaknya amalan yang
tidak disunnahkan menjadikan kita meninggalkan yang disunnahkan.
Allahu a'lam.
Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1980 M/1400 H)

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Re: [surau] Yaser Arafat Telah Meninggal Dunia

2004-11-11 Terurut Topik Ridwan M. Risan
Innalillahi wainna'ilaihi raji'un

Menjelang akhir Ramadhan seorang pemimpin dan pejuang tak kenal lelah bangsa
Palestina telah dipanggil kembali keharibaan Nya. Kita sampaikan simpathi
dan rasa duka cita kepada rakyat Palestina.
Semoga amal dan ibadah sang pemimpin di terima Allah, dan kita doakan agar
rakyat Palestina segera memperoleh pemimpin pengganti yang akan meneruskan
perjuangannya. Amiin.

Wassalam,
Ridwan Sampono Sutan (55+)



- Original Message -
From: RaNK MaRoLa [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Palanta Rantau-Net
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 11, 2004 1:36 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [surau] Yaser Arafat Telah Meninggal Dunia


 Innalillahi waInnalillahi Rojiun

 Semoga, di saat-saat gema takbir berkumandang ini, tuhan melimpahkan
rahmat
 dan karunianya.
 Semoga dilapangkan kuburannya, dan diterima amalan baiknya.

 Amin...

 - Original Message -
 From: muchny effendi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, November 11, 2004 11:42 AM
 Subject: [surau] Yaser Arafat Telah Meninggal Dunia


 
  Assalamu'alaikum wR.wB
 
  Innalillahi waInnalillahi Rojiun
 
  Barusan ada berita bahwa Pemimpin Yaser Arafat Telah meninggal dunia
pada
  Jam +/- 04.00 11-11-2004 waktu setempat...
 
  Wassalam
  M_Ef
 



 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Bathin ( permohonan MAAF, dari M. Ismet , MII )

2004-11-11 Terurut Topik Darul
Assalamulaikum WW

Saya rasa tidak ada halangan bagi MII untuk dapat duduk bersama dengan kita
dipalanta ini, asal ybs dapat mengingat untuk tidak mengulangi perbuatan
manyingguang puncak bisua awak disiko.

Baa pandapek sanak nan lain.

Wass. WW
Darul St.P

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rahima


Assalamualaikum.Wr.Wb.

Sanak Anggota RN sekalian, disni saya copykan mail
dari kanda Ismet ( MII ), dalah hal ;;1 Ucapat selamat
hari raya Idil Fitri buat kita semua.

2 ), Mohon maaf lahir bathin atas kekhilafan yang
berlalu.

3 ), Hilangkan semua sengketa. dan mohon diterima
kembali jadi anggota RN ini.

..

Okay..

Wassalam. Rahima.

Assamualaikum wr. wb

Para anggota milis Rantau Net

Menjelang hari Raya Idul Fitri 1425 H, perkenankan
saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada SELURUH
netter di sini, walaupun saya bukan lagi anggota milis
ini karena telah divonis melanggar tata tertib RN
akibat adanya perkataan maupun tulisan saya yang
membuat anda tersinggung atau tersakiti atau salah
sangka atau mungkin mempunyai paham yang tidak sama
dengan apa yang saya ungkapkan, untuk itu mohon
maafnya sehingga antar kita tak ada lagi yang
mengganjal apalagi dibawa sampai di akhir hayat.

Selamat hari raya aidilfitri; Selamat hari raya
aidilfitri; Minal aidil wal faidzin; Minal aidil wal
faidzin
Kullu amin waa...; Kullu amin waa...

Maafkanlah zahir dan batin; Maafkanlah zahir dan batin

Ku mengambil kesempatan untuk menghulur tangan ini;
Dengan hati suci bersih; Kumohonkan kemaafan bagi
setiap kesalahan Yang telah berlalu itu

Memang resam manusia makhluk Allah...; Tak lepas dari
bersalah selagi kau bernyawa; Tutur kata dan perbuatan
yang terkasar...; Di dalam pergaulan haruslah kau
maafkan

Kuharapkan kepadamu lupakanlah sengketa lalu;
Berdamailah dalam iman; Dan mohon keanggotaan ku di
milis ini dibuka kembali.



Dan tak lupa terima kasih kepada dunsanak Rahima atas
bentuannya.



Wassalamualaikum wr. wb.



M. Ismet Ismail

alias MII






Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Motivasikah yang salah ?

2004-11-11 Terurut Topik Darul
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Zulfikri


MOTIVASIKAH YANG SALAH ?

...

Tentu memotivasi ini ditanamkan kepada anak dimulai dari saat dini atau
disaat dia masih kecil !.

Dari ceramah bapak Prof. DR. Dachnel Kamars, MA diatas saya juga mendapat
gambaran yang sama dari kawan saya orang Cina sekelas di waktu sekolah
dengan saya. Kawan saya yang orang Cina ini sepulang sekolah membantu
kerjaan orang tuanya tidak ngeluyur seperti anak orang kita. Orang
Cina yang
ada di Sumatera Barat tidak ada yang nganggur !. Setelah tamat sekolah dan
kuliah, mereka terjun berkarya seperti karya orang tuanya. Orang tuanya
tukang gigi, si anak kuliah ke kedokteran gigi, setelah tamat kuliah, buka
klinik gigi sekali gus membuat gigi palsu ilmu turunan bapaknya !, mereka
tidak cari kerja tapi membuat kerja !.

Dunsanak orang tua, guru dan dosen ! Berikanlah motivasi seperti ini kepada
anak, siswa, dan mahasiswa ! Katakan bahwa anda sekolah dan kuliah disini
adalah bukan untuk mencari kerja tetapi untuk membuat lapangan kerja !.
-
Banyak maaf. Wassalam,
Z. Rky. Mulie
http://www.geocities.com/siswaonline


Assalamulaikum WW

Pak guru online dan sanak Rantaunet Yth.

Kalau dicaliak ka hasia pendidikan kito, iyo mayoritas, hampia 99,99 % (cuma
asumsi kasa) adolah bertujuan untuak mencetak para pekerja. Cubo tanyo
satiok hasia pendidikan kito, baik sekolah menengah ataupun pendidikan
tinggi. Bilo ditanyo apo motivasi mereka untuak sikola, pasti jawabanno
adolah, untuak dapek bakarajo labiah baiak.

Ado omongan duo sahabat nan barasia menamatkan pendidikan S3 di Autralia.
Nan surang adolah urang Batak (B) dan nan surang adolah urang Cino (C). Si B
sampai kini bakarajo di Austrade (intelijen perdagangan Australia). Satalah
lamo indak basuo, dek sibuk jo kegiatan masiang-masiang. (Carito iko ambo
danga lansuang dari kolega mbo nan si B tu). Singkek carito duo sahabat
lamoko batamu di lapangan terbang Surabaya sewaktu samo-samo manunggu
pesawat nan balain penerbangan.

Si B yang tampak teman C nya terlebih dahulu, terjadilah pembicaraan sbb:
B : Hei kamu siitu ya?
C : Ooo ya. Kamu si B ya?
B : ya, bagaimana khabar kini?
C : baik, usahaku walau lambat tapi berkembang, eh kamu usaha apa?
B : Kerja di Austrade sejak selesai pendidikan dan waktu luang diisi jadi
dosen di UI
C : OOOoh, kamu masih makan gaji ya?

Si Rudi Siahaan, eh maaf si B, menceritakan ini dengan ketawa terbahak-bahak
di pertemuan dikantor Palmerah Utara.

Disini kelihatan, cara berfikir dua orang sahabat yang sama-sama tamat S3
Biz di Australia. Si B belajar jauh dengan motivasi untuk dapat bekerja
lebih baik dan tentu dengan uang imbalan yang lebih baik juga. Tapi si C,
karena lingkungan dan cara berfikir yang ditanamkan dari kecil oleh
miliunya, berfikir lebih jauah.

Baa caro bapikia si C, pasan lingkungannya berbunyi kiro-kirto mangko. Kalau
mancari pitih jo tanago, pasti ado batehno, indak katalok karajo 18 jam
sahari taruih manaruih doh. Bara bana tinggi pangkat pasti ado bateh no.
Tapi cubo kalau bausaho, mambari lapangan karajo kaurang lain, bisa indak
tabateh. Surang dapek bakarajo 160 jam sahari. Hmmm 

Baa carono, itulah matematik pe bisnis. Pebisnis tak mau berusaha kalau 4 +
2 = 6. Dia membaca dua anga disebelah tanda tambah adalah masukan produksi.
Dan angka sesudah sama dengan adalah hasil penjualan. Dengan perhiytungan
begini maka 4 + 2 harus sama dengan 8 atau 10, baru mau melaksanakan kerjaan
itu.

Eh kok manyimpang pertanyaan jo jawaban, baa mangko inyo dapek bakarajo 160
jam, sadang sahari cuma 24 jam. 160 jam disiko adolah 160 jam orang/hari.
Dek inyo mampunyoi 20 urang anak buah dan bakarajo 8 jam satiok urang
sahari.

Baliak ka hasia pendidikan kito, dek di pendidikan kito nan dipacu adolah:
prestasi, prestasi dan prestasi. Sahinggo urang hanyo dinilai jikok bisa
mahasiakan IPK tinggi. Kalau nan IPK randah dianggap kurang atau indak
baguno. Pado hal mungkin potensino ado di nan lain. Jadi diawak iyo agak
kurang mangarahkan anak didik untuak mancapai potensi nan dipunyoino. Tadi
malam si Robert T. Kiyosaki di Metro TV, mangeckan, bahaso Bill Gate, dan
nan mampunyoi Dell Computer adolah drop out sikola.

Disampiang itu, sikola bisnis mayoritas juo mahasiakan pekerja, coba lihat
mayoritas hasil lulusannya masih mendekati 99,99 % nan masuak ka lapangan
karajo. Cuma nan 00.1 % nan manjadi pengusaha. Si penyedia lapangan kerja.

Mungkinkah kini kita berdiskusi tentang, perbedaan mencolok antara pekerja
dan pengusaha? Penyiapan pekerja dan penyiapan pengusaha? Kalau bisa mungkin
diskusi akan berkembang ke yang positif dalam mamacahkan masalah lapangan
karajo. Bak kecek guru online, lapangan karajo tu indak kurang doh, tapi
caro mancaliak dan mamanfaatkannyo nan agak kurang jeli alias salah persepsi
dek salah motivasi, baitu yo pak guru online?

Kalau ado nan tertarik nanti dilanjuikan.

Dek ari ka 

[R@ntau-Net] Re: Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat

2004-11-11 Terurut Topik Ahmad Ridha
Rahima writes: 

Ilmu nujum ( ilmu perbintangan ) Antropologi , ini
boleh di pelajari.  
Maaf, Ni. Yang saya maksudkan dengan ilmu nujum adalah astrologi (menentukan 
nasib berdasarkan posisi bintang/planet) bukan astronomi (sepertinya ini 
yang Uni maksudkan). Astronomi tentu boleh dipelajari sebagaimana dalam ayat 
yang Uni nukilkan. Sedangkan antropologi adalah ilmu yang mempelajari 
tentang asal, perilaku, dan perkembangan manusia. 

Mohon maaf atas kekurangjelasan saya. 

Allahu a'lam. 

Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1980 M/1400 H) 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Re: Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat ( hujjah )

2004-11-11 Terurut Topik Rahima

--- Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rahima writes:
 
  Assalamualaikum.Wr.Wb.
 
 Wa 'alaikumus salaam warahmatullahi wabarakatuh,
 
 Sebelumnya mohon maaf pada Uni Rahima jika saya yang
 masih sangat pemula
 dalam thalibul 'ilm ini seperti sok tahu. Berikut
 informasi yang saya
 peroleh dari terj. Silsilatul Ahaadits adh-Dhaaifah
 wal Maudhu'ah (I/No.
 416) (a) serta buku Hadits-hadits Dla'if dan Maudlu'
 susunan Abdul Hakim bin
 Amir Abdat (I/No. 103) (b).

Ngak..ngak papa dik Ridha,..silahkan saja.


 
  Dalam hadist «  Tuntutlah Ilmu walau kenegeri
 China
  sekalipun “. Hadist ini di riwayatkan oleh Anas
 bin
  malik dari rasulullah SAW.
 
  Ibnu Hibban mengatakan : “ Hadist ini bathil,
 tidak
  mempunyai asal sama sekali. Hasan bin ‘Atiah
 Dha’if “.
 
  Imam As Syhuyuti membantah perkataan ini dalam
  kitabnya  : “ Allaai almasnuu’ah fil Ahaadist Al
  Maudhuu’ah “. Bab 1 hal 175.
 
  Hasan yang dikatakan dha’if oleh ibnu Hibban itu,
  Bukhari mengambil riwayat darinya di dalam kitab
  Bukhari “ Attarikh “ ( sejarah ).
 
 Dalam (a) disebutkan:
  --
 Riwayat ini batil. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Adi
 II/207, Abu Naim dalam
 Akhbar Ashbahan II/106, al-Khatib dalam at-Tarikh
 IX/364 dan sebagainya,
 yang kesemuanya dengan sanan dari al-Hasan bin
 Athiyah, dari ABU ATIKAH
 THARIF BIN SALMAN, dari Anas bin Malik radhiallahu
 'anhu. Kemudian semuanya
 menambahkan lafadz fa inna thalabal ilmi faridlatun
 'ala kulli muslimin.
 
 ...
 
 Kelemahan riwayat ini terletak pada Abu Atikah yang
 telah disepakati
 muhadditsin sebagai perawi sanad yang sangat dha'if.
 Bahkan oleh Imam
 Bukhari dinyatakan munkar riwayatnya.

Iyah benar, kelemahan hadist ini terletak pada Abu
Atikah. 

Dalam Ilmu jarah wal ta'dil. Disini kita akan banyak
menemukan berbagai macam pendapat ulama. dalam satu
perawi saja.

Ibnu Hibban terkenal dalam kemudahannya
Ibnu Hatim, Al Hakim terkenal dengan ketegasannya (
sangat keras dalam menilai perawi ).

Sementara Ibnu Hajar, ini pendapatnya netral. dan
biasanya ulama lebih mengambil pendapat Ibnu Hajar ini
dalam masalah perawi. Bisa dilihat hasil akhir pada
umumnya di kitab :  tahdzibuttahdzib  .



Oleh sebab itu 
 Begitu pula
 jawaban Imam Ahmad bin
 Hanbal ketika ditanya tentang Abu Atikah ini.
  ---
 
 Tentunya Uni Rahima telah mengenal gaya
 masing-masing ahli hadits dalam jarh
 atau ta'dil. Imam al-Bukhari yang dikenal sebagai
 Amirul Mukminin dalam ilmu
 hadits termasuk yang paling berhati-hati dalam
 memberi komentar. 

Benar, namun sampai saat ini masih ada para ulama yang
mengkritik. salah satu contoh dalam riwayat  Tidak
akan menang suatu kaum yang mengambil pemimpinnya
wanita .

Dalam riwayat tersebut ada Abu Bukrah yang oleh
sebahagiaan ulama meragukan kesahannya perawi ini. 


Ungkapan
 'Munkarul hadits' bagi beliau menunjukkan posisi
 yang sangat lemah. Mohon
 koreksinya apakah benar hadits yang memiliki
 tambahan 'walaw bish shin'
 hanya melalui jalur Abu Atikah ini.

Ibnu Abdul Birri di Kitabnya  Kitab Ilmu , hal 7-8 ,
ada juga menyebutkannya. dari sufyan bin uyayyinah,
dari Zuhri dari Anas bin Malikdst...hadist
disebutkan sebagaimana hadist diatas.( tetap ada
tambahan Walau bishini ) 

Jadi memang ada dua jalan, satu dari Atikah, satunya
lagi dari Sufyan bin Uyayyinah dan Zuhri, tetap
akhirnya tiba di sahabat Anas Bin Malik.


 
 Dalam (b) disebutkan:
 
  
 Berkata al-Imam Ibnul Jauzi di kitabnya
 al-Maudhu'aat (12/16), Hadits ini
 tidak sah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
 sallam, ... adapun Abu
 Atikah, telah berkata Bukhari: Munkarul Hadits. dan
 telah berkata Ibnu
 Hibban: hadits ini batil tidak ada asalnya.
  
 
  Kemudian beliau menambahkan  : “ Hadist ini juga
 di
  riwayatkan oleh Al Baihaqi dalam kitabnya : “
 Sya’bul
  Imaan “, Cabang-cabang Iman “. Dalam bab “ Ilmu “.
 
 Dalam (b) disebutkan:
 
  
 
 Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal
 (hal. 242) dan di kitabnya
 Syu'abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), Hadits ini
 matannya masyhur
 sedangkan isnadnya dla'if. Dan telah diriwayatkan
 dari beberapa jalan
 (sanad) yang semuanya dla'if.

nah..ini dianya.

hadist itu ada kelemahan disegi matan( lafaz ), ada
disegi sanad ( perawi ).

Dan hadist yang sedang kita bicarakan ini lemah disegi
sanad ( perawi ), sedangkan matannya tidak. Ia sangat
mashur ( terkenal )

hadist yang benar-benar lemah dan tidak boleh dipakai,
baik untuk ibadah sekalipun adalah hadist yang matan
nya itu tadi lemah.

Namun bila dari segi sanadnya, maka oleh ulama masih
bisa di tolerir, bila ada jalan lain lagi yang
mendukung. Atau tidak ada yang lain, atau juga sekedar
ibadah pendukung. namun tetap tidak boleh dijadikan
hujjah.

 
  
 
  Juga hadist ini mempunyai jalan yang lain, selain
 dari
  yang tersebut yaitu dari Sufyan bin uyayyinah.
 
 Nah, jalan ini perlu dilihat apakah selamat dari
 kelemahan atau sedikit
 lemahnya. Juga apakah di dalamnya terdapat ungkapan
 'walaw bish shin'.

Sudah uni sebutkan 

Re: [R@ntau-Net] Re: Ilmu Dunia dan Ilmu Akhirat ( ilmu nujum )

2004-11-11 Terurut Topik Rahima
Iyah dik Ridha, uni juga tahu koq maksud dik Ridha
itu. Cuman karena bagi uni nujum itu artinya dalam
bahasa Arab, bintang-bintang, jadi ilmu nujum adalah
ilmu perbintangan.. 

Makanya uni sebutkan ilmu nujum ini ada dua. yang
sering salah kaprah adalah itu dianya, menentukan
nasib pakai bintang itu dianya. Ngak papa koq. Uni
ngerti.

Kayak bintang Pisces, Aries, cancer, taurus,  dan
sebagainya itu.Itu bisa syirik kalau kita percayai
itu, walaupun banyak benarnya.



Wassalam. Rahima.


--- Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rahima writes: 
 
  Ilmu nujum ( ilmu perbintangan ) Antropologi , ini
  boleh di pelajari.  
 
 Maaf, Ni. Yang saya maksudkan dengan ilmu nujum
 adalah astrologi (menentukan 
 nasib berdasarkan posisi bintang/planet) bukan
 astronomi (sepertinya ini 
 yang Uni maksudkan). Astronomi tentu boleh
 dipelajari sebagaimana dalam ayat 
 yang Uni nukilkan. Sedangkan antropologi adalah ilmu
 yang mempelajari 
 tentang asal, perilaku, dan perkembangan manusia. 
 
 Mohon maaf atas kekurangjelasan saya. 
 
 Allahu a'lam. 
 
 Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
 
 Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
 (l. 1980 M/1400 H) 
 
 
 
 
 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
 silahkan ke: 
 http://rantaunet.org/palanta-setting


 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 
 




__ 
Do you Yahoo!? 
Check out the new Yahoo! Front Page. 
www.yahoo.com 
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri

2004-11-11 Terurut Topik Zamry Aziz
Assalamualaikum Wr Wb.
Ikut nimbrung sedikit tentang kuliah di dalam dan luar negeri.
Kebetulan kami sekeluarga telah lama hidup di luar negeri lebih dari 32 
tahun, dan kami hidup di eropa, persisnya di kota Paris

Anak anak kami lahir di luar dan mereka sekolah dari TK sampai S3 ( 1 S3 1 
S2 dan yg kecil masih mahasiswa) di Paris.

Mereka bertiga mengerti bahasa Indonesia dan berbicara bahasa Indonesia 
serta mentalitas dan sopan santun terhadap keluarga tidak kalah dengan 
saudara saudaranya yang berada di Iindonesia;

Mereka bisa membaca Al Qur'an walau di sekolah tidak pernah diajarkan agama, 
tapi di rumah kami yang mengajarkan mereka membaca A Qur an;

Nasionalismenya juga tidak kalah dengan saudara saudaranya yg berada di 
Indonesia, malah mereka bangga sebagai bangsa Indonesia dan ikut 
mempromosikan kepada teman temannya;

Perbandingan mutu pendidika dalam negeri dan luar negeri kami tidak bisa 
mengomentarinya, karena anak kami kebetulan dari kecil sampai selesai dan 
bekerja di luar negeri;

Tapi mengenai kecintaannya kepada tanah air Indonesiia, agama tidak kalah,  
malah kalau kami bilang mereka lebih nasionalisme dari pada saudara 
saudaranya yg berada di Indonesia;

Demikian tanggapan tidak semua anak anak yg sekolah atau kuliah di luar 
negeri itu tidak mengenal bangsa, agama  dan tanah airnya.

Wassalamaualaikum Wr Wb
H. Zamry Aziz
56 tahun
Paris

From: Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fenomena kuliah di dalam negeri
Date: Thu, 11 Nov 2004 13:14:34 +0700
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kalau boleh saya nimbrung dalam pembahasan masalah kuliah ini. Saya pribadi 
tidak pernah ke luar negeri dan pendidikan yang saya alami tersebar dari 
Jakarta, Aceh, Padang, dan sekarang Bogor. Kesemuanya di sekolah negeri dan 
saya merasa pada saat bersekolah kualitasnya cukup baik. Namun memang saya 
berencana untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Sebelumnya saya mohon maaf jika komentar saya ini kurang koheren karena 
memang banyak sekali masalah yang terlibat di sini.

Dalam pembahasan yang berlangsung ada beberapa hal yang terlalu umum.
Pertama adalah masalah ungkapan 'luar negeri'. Ungkapan ini terlalu luas 
karena begitu banyak ragam negeri di luar negeri kita ini. Dari yang saya 
pahami konotasi yang dimaksudkan di sini adalah negara-negara seperti 
Amerika Serikat, wilayah Eropa, Australia, dan negara-negara Asia yang 
seperti mereka (Singapura dan Jepang).

Hal ini perlu diperjelas karena berbeda negara tentu memiliki lingkungan 
yang berbeda juga sehingga dapat memberikan pengaruh yang berbeda bagi 
mahasiswa. Tentunya relatif tidak mungkin seseorang berubah menjadi 
'kapitalis' jika semata-mata ia pergi ke luar negeri. Perubahan tersebut 
tentulah pengaruh dari interaksi dengan lingkungan.

Seringkali seorang dosen dikirim ke luar negeri tidak hanya untuk 
mendapatkan ilmu namun juga untuk mengembangkan wawasan. Saya pribadi di 
sini sangat didorong untuk melanjutkan studi di luar negeri (ilmu komputer) 
untuk melihat pengembangan ilmu di sana.

Ketua Departemen saya tidak melihat adanya perbedaan signifikan antara 
lulusan luar negeri dengan lulusan dalam negeri dari segi keilmuan karena 
(menurut saya) kuatnya faktor-faktor lain seperti kemampuan individu 
masing-masing serta universitas yang dipilih. Bahkan dari pengalaman kami 
di sini, mahasiswa yang pendidikan sekundernya dari luar negeri justru 
kurang memuaskan prestasinya di sini.

Hal-hal yang ingin dilihat di luar negeri di antaranya kebijakan pendidikan 
tinggi yang digunakan serta mekanisme pelaksanaannya di institusi 
pendidikan tinggi seperti manajemen akademik dan riset. Ya hitung-hitung 
sekolah sambil studi banding. Oleh karena itu akan lebih baik jika dosen 
yang sekolah di luar negeri bekerja sebagai teaching/research assistant 
sehingga bisa melihat inner working di sana.

Bekaitan dengan masalah ini, saya ingin menyinggung kembali pesan Syaikh 
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengenai bepergian ke negeri 
kafir. Beliau memberikan tiga syarat yang harus dipenuhi:

1. pemahaman ilmu agama yang kuat sehingga dapat menolak syubhat-syubhat 
yang dilontarkan
2. iman yang kuat sehingga dapat menolak godaan-godaan syahwat
3. adanya kebutuhan mendesak yang hanya dapat terpenuhi di negeri kafir 
mis. belajar sesuatu yang hanya ada di sana

Perhatikan bahwa syarat-syarat di atas sangat berat dan bertujuan untuk 
mencegah pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin timbul akibat berinteraksi 
dengan lingkungan di negeri kafir. Bisa saja pengaruh buruk yang diamati 
dari dosen-dosen lulusan luar negeri (baca: negeri kafir) bersumber dari 
tidak/kurang terpenuhinya syarat-syarat di atas.

Satu hal yang perlu diperhatikan juga di sini mungkin sebagian orang 
menggunakan ungkapan 'Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina' untuk 
menjustifikasi menuntut ilmu di negeri kafir. Perhatikan bahwa ungkapan itu 
bukanlah 

[R@ntau-Net] Se;amat Hari Raya Idulfitri

2004-11-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED] Nismah Rumzy


 Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri serta mohon maaf lahir dan
bathin
Rumzy Bey Rasjad dan Hayatun Nismah Rumzy 



 http://hotbar.com/scripts/utils/content.asp?requestor=ec1 



  _  

 
http://promos.hotbar.com/promos/promodll.dll?RunPromoEl=ec%3bhotbar%5f
element%3bSG=sg711RAND=84732partner=hotbar Upgrade Your Email -
Click here! 



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1425 H

2004-11-11 Terurut Topik M. Syahreza
Assalamu'alaikum wr.wb.

Menjelang akhir Ramadhan ini izin kan saya mengucapkan

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
SELAMAT HARI RAYA 'IDUL FITRI 1425 H

Teruntuk kepada Bapak, Ibu, Sahabat, Dunsanak, Mamak, Mandeh, Bundo
Kanduang, Handai Taulan Semuanya.
Bagi yang mau Pulang Kampung jangan lupa untuk selalu hati-hati, jaga
keselamatan diri dan lingkungan. Jangan lupa kunci rumah sebelum
berangkat...

wassalam
Reza




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] e-card cimbuak

2004-11-11 Terurut Topik Dewis Natra
Dear dunsanak kasadonyo,

www.cimbuak.net manyadiokan fasilitas e-card untuak kirim salamaik lebaran,
ataupun ucapan lainnyo. silahkan manfaatkan, e-card dengan gambar rumah
gadang.
klik ling barikuik
http://www.cimbuak.net/component/option,com_ecard/Itemid,109/

Salam
Dewis




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Mari Ulurkan Maaf Sambut Hari Fitri

2004-11-11 Terurut Topik RaNK MaRoLa
Mari Ulurkan Maaf Sambut Hari Fitri
Oleh Redaksi Jumat, 12-Nopember-2004, 05:38:34 16 klik

Padang, Padek-Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Walillah Ilhamd.
Lusa (Minggu, 14/11) seluruh kaum muslimin-muslimat akan berbondong-bondong
menuju lapangan, masjid untuk melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri,
sekaligus merayakan kemenangan berperang satu bulan lamanya menahan hawa
nafsu dari segala sesuatu yang membatalkan ibadah yang penuh dengan berkah
dan ampunan Allah SWT.

Satu bulan lamanya kita manfaatkan untuk mengukir kepribadian membentuk
insan yang beriman menjadi insan yang bertakwa. Betapa bahagianya hidup ini
manakala benar-benar puasa itu kita lakukan dengan penuh kesadaran dan
perhitungan untuk mendapatkan derajat taqwa. Kita berlomba mengejar ampunan
dari Allah SWT, ujar Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil
Depag) Sumbar, Drs H Dalimi Abdullah Dt Indo Kayo SH, sehubungan dengan akan
berakhirnya bulan Ramadhan dan masuknya 1 Syawal, kepada koran ini, kemarin.

Dikatakan Dalimi, ditinjau dari sudut syar'i sebagaimana yang dinyatakan
Afif Fatah Tabarah, maksud dari takwa itu adalah, bahwa manusia takut untuk
melakukan hal-hal yang dimurkai Allah dan takut kepada hal-hal yang merusak
terhadap dirinya dan terhadap orang lain.

Ia juga mengatakan, untuk merayakan kemenangan Idul Fitri ini, tentu
terlebih dahulu yang harus bersih adalah bathin untuk mendapatkan ampunan
Allah dan saling bermaafan antar sesama.

Karena, di antara orang-orang yang puasanya itu berhasil mendapatkan derajat
taqwa adalah, orang-orang yang menafkahkan hartanya dimana senang dan dimasa
susah, sanggup menahan marah dan orang-orang yang suka memberi maaf kepada
orang lain (Q.S:3: 134).

Menurut Dalimi, muslim yang baik itu, adalah orang yang murah menerima maaf
dan mudah dengan bathinnya yang bersih memberi maaf. Hal ini dinyatakan
dalam Al-Qur'an surat An-Nisa' artinya:  Maafkanlah mereka dan mintakanlah
ampunan bagi mereka, musyawarahkanlah dengan mereka dalam segala urusan,.

Kata-kata maaf, lanjut Dalimi hanya terdiri dari empat huruf, tetapi punya
arti dan hekekat yang sangat menentukan bagi seseorang yang mengaku Islam
dan beriman. Prediket maaf mengandung khazanah rohani yang mampu mengubah
jalan hidup yang lebih baik sebagai manusia baru. Dalimi mengutip Hadist
Rasulullah SAW yang mengatakan: Tidaklah beriman seseorang kamu, sebelum
dia memberi maaf dan mengasihi temannya sebagaimana mengasihi dirinya
sendiri.

Lusa, dibuktikan dengan suatu kemenangan memperlihatkan wajah berseri,
senyum manis dan uluran tangan dari bathin yang jernih. Semua kesalahan
telah saling bermaafan antar sesama. Hidup telah mulai jauh dari kehinaan.
Karena peningkatan hubungan dengan Allah dan hubungan de-ngan manusia telah
terpelihara, katanya.

Di sisi lain, Dalimi Abdullah mengajak pada seluruh masyarakat Sumbar, agar
puasa di bulan Ramadhan yang dilaksanakan satu bulan penuh dimanifestasikan
dalam kehidupan sehari-hari.

Agar demikian pembangunan yang berakhlakul karimah dan tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera dan berakhlakul qarimah di
Ranah Minang ini pada akhirnya akan tercapai nantinya. Mohon maaf lahir dan
bathin. Minal aidin wal faizin. (slr)


RaNK MaRoLa
http://groups.yahoo.com/group/solok-selatan/





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Teknologi Pendidikan UNP

2004-11-11 Terurut Topik Zulfikri
TP UNP
http://www.geocities.com/pakguruonline/tp_unp.html

Suatu hari nanti, semua guru berkualitas baik, di Sumatera Barat akan
berasal dari jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Padang; suatu
ramalan dan harapan.

Oleh :
Drs.Fekrynur St. Palindih, M.Ed.
(Seorang Guru, kini Staf Balai Tekkomdik, Dinas Pendidikan Sumatera Barat)

Banyak hal yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan suatu mutu pendidikan
yang baik, agar Sumatera Barat bisa keluar dari kondisi pendidikan seperti
sekarang ini. Diantara perbaikan itu adalah dengan menyediakan dan memakai
guru yang baik dan bermutu di sekolah.
Guru yang baik yaitu yang bernawaitu (berniat) tulus dan mengabdi secara
total kepada profesinya, menguasai teknologi komunikasi pendidikan, dan
paham cara menggunakan berbagai media dan alat bantu mengajar.
Sementara, guru yang bermutu adalah guru yang menguasai matapelajaran yang
diajarkannya.

Ibarat seorang joki di gelanggang tunggang serasi; walau si joki telah
mengenal  track dan rintangannya dengan baik, sadelnya nyaman, kriteria yang
akan dinilai juri sudah jelas; tapi kalau kuda tunggangan tidak ada,--- ada,
tapi belum jinak bagi si-joki--- maka akan sulit diharapkan si Joki bisa
mempertontonkan bahwa tunggang serasi itu suatu pekerjaan yang  menarik,
mudah, dan indah.

Bila mata pelajaran itu dapat diasosiasikan dengan kuda; maka seberapa
'jinak' kuda  itu ditangan para 'joki' pendidikan kita, akan ikut menentukan
mutu pendidikan itu.

Guru Bahasa Inggeris, sebagai contoh; bila si Guru mengajar hanya  dengan
menghandalkan berbagai Teori Komunikasi Pendidikan, walau telah mengenal
berbagai media mengajar, paham tuntutan kurikulum, dia akan gagal kalau
buat Si Guru sendiri bahasa Inggeris itu masih liar.

Alumni Jurusan Teknologi Pendidikan dari  Universitas Negeri Padang,
sekarang gambarannya lebih kurang sama dengan seorang joki tunggang serasi
yang tidak akrab dengan kudanya. Itu tersebab, dia tidak menguasai mata
pelajaran tertentu. TEKNOLOGI PENDIDIKAN, yang mereka pelajari masih terlalu
umum dan luas, tidak dikaitkan dengan tuntutan praktek pengajaran
matapelajaran tertentu di depan kelas.
Walaupun alumni Jurusan TP sudah cukup banyak tersedia, namun untuk merierut
(baca: mengangkat mereka menjadikan guru PNS), alumni TP di sekolah
barangkali masih dianggap terlalu mewah; sebabnya adalah: yang dibutuhkan
dan masih sangat kurang adalah guru matapelajaran; Fisika, Kimia, Bahasa
Inggeris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Sementara, ada indikasi bahwa
guru matapelajaran tersebut belum menguasai Matakuliah Dasar Keguruan
(Teknologi Komunikasi Pendidikan) Kita tidak menutup mata bahwa di Jurusan
tertentu baik di UNP maupun di Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan lain,
pengajaran Matakuliah Dasar Keguruannya sudah cukup baik dan maju. Ini belum
cukup untuk memperbaiki mutu pendidikan secara signifikan.

Mungkin perlu dibuat suatu standar ukuran penguasaan matapelajaran  minimal
tertentu sebelum seorang mahasiswa, calon guru, mulai belajar MKDK dari
dosen yang  ahli dalam matapelajaran target. Sebab, tiap matapelajaran punya
latar belakang teori tentang matapelajaran itu sendiri-sendiri.  Kita ambil
pengajaran matapelajaran Bahasa Inggeris sebagai contoh:
Dipastikan, bahwa tidak semua yang pandai berbahasa (penutur bahasa)
Inggeris memahami aspek teori yang mendasari pengajaran bahasa itu. Itulah
sebabnya tidak semua orang yang pandai berbahasa Inggeris dapat diminta
untuk mengajar Bahasa Inggeris. Tidak semua orang Indonesia bisa mengajar
bahasa Indonesia, bukan?

Teori Bahasa, bila digabung dengan Teori Belajar menghasilkan berbagai
'aturan dasar' yang menerangkan bagaimana sebaiknya mengajar bahasa
dilakukan. Aturan dasar itu akan menghindarkan guru dari cara-cara mengajar
yang bertentangan dengan Prinsip Bahasa dan Prinsip Belajar.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bila: Teori Bahasa mengatakan bahasa
itu adalah komunikasi, maka siguru tidak akan terlalu ngotot, bahwa siswanya
harus bisa mengatakan sesuatu ungkapan atau kata dengan pas seperti penutur
asli; dengan men-drill siswa sampai berbuih; menyuruh siswa menghapal arti
kata di luar konteks, dan sebagainya. Bila belajar itu hanya bisa terjadi
dengan: I + 1 (pengalaman + 1 informasi) maka guru tidak akan mengguyur
siswa dengan berbagai masukan baru sekaligus.

Matapelajaran tertentu, seperti:  Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan
Ilmu Sosial lainnya tentu mempunyai pula berbagai pertimbangan yang
mempengaruhi nuansa dan penekanan Teknologi Komunikasi Pendidikannya yang
khas pula, disamping tingkat penguasaan minimal yang diprasyaratkan, untuk
seseorang dapat menjadi guru dalam mata pelajaran itu. Pengertian dan
penguasaan guru terhadap satu matapelajaran akan sangat mempengaruhi
sikapnya; sehingga dia tidak akan mengatakan matematika itu sukar, dan hanya
untuk orang-orang spesial.

Saya mempertanyakan, apakah selama ini,  semua hal diatas,  telah menjadi
pertimbangan dalam meluluskan seorang calon guru di LPTK, atau belum?
Bila sudah, apakah 

[R@ntau-Net] Mohon Maaf Lahir Batin

2004-11-11 Terurut Topik Delfiar
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1425 H 
Taqaballallahu Minna wa Minkum ...
Minal Aidin Wal Faidzin

Mohon maaf lahir dan batin 
 Untuk lisan tak terjaga 
Hati yang berprasangka 
Janji yang terabaikan 
Dan sikap serta perbuatan yang menyakitkan 
  
Semoga kita semua kembali 
Ke fitrah yang suci 
Amien ...

DELFIAR


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Bathin

2004-11-11 Terurut Topik Dr. R. Y. Perry Burhan
 Assalamualaikum wr. wb,


Taqabbalalllahu Minna Waminkum
Minal Aidzin Walfaidzin

Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1425H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Semoga Amal Ibadah yang Kita Laksanakan Selama Bulan Ramadhan ini
Menjadikan Salah satu Pemberat Timbangan Amal Kebaikan Kita di Akhirat
Nanti  dan Kita Semua Selalu dalam Lindungan Bimbingan dan Ridha Allah
SWT  amiinn.

Wassalamualaikum wr. wb.,
Imam Sati - Surabaya


-- 
Dr. R. Y. Perry Burhan
Chemistry Department
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Kampus ITS Keputih
Surabaya 60111
Indonesia
Tel. +62 31 594 3353
Fax. +62 31 592 8314
Cell. +62 816 54 12100


---
E-mail ini dikirim menggunakan ITS Webmail .
http://mail.its.ac.id/





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] Selamat Idul Fitri 1425 H

2004-11-11 Terurut Topik Muhammad Hanif
 
Taqabbalallaahu minnaa wa minkum,
Shiyaamanaa wa shiyaamakum
Kullu aamin wa antum bi khayrin

Selamat Meraih Hari Kemenangan Bagi Mereka yang Berpuasa
1 Syawal 1425 H

Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Mari kita lengkapkan ibadah shaum Ramadhan dengan 6 hari puasa sunnah di bulan 
Syawal, agar kita meraih ibadah seperti 1 tahun lamanya

Wassalam

( Hanif  Keluarga )
R a n g P i k u m b u a h



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] istirahat

2004-11-11 Terurut Topik Dr. R. Y. Perry Burhan
Sanak admin,
Tolong diistirahtkan kotak surek ambo sampai tanggal 22 nopember 2004,

tarimo kasih banyak

salam
imam sati - sby

-- 
Dr. R. Y. Perry Burhan
Chemistry Department
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Kampus ITS Keputih
Surabaya 60111
Indonesia
Tel. +62 31 594 3353
Fax. +62 31 592 8314
Cell. +62 816 54 12100


---
E-mail ini dikirim menggunakan ITS Webmail .
http://mail.its.ac.id/





Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Motivasikah yang salah ?

2004-11-11 Terurut Topik Zulfikri
Assalamualaikum, ww
Aa, iyo ! itu bana makasuik awak sanak Darul !
Lapangan karajo dingari awak ko sangat banayak, cobolah caliak SDA nan ado
di kampuang awakko ?, sawah ladang dikampuang awak, alah tingga baa indak di
manfaatkan ?. Sadangkan Japang indak ado sawah jo ladangnyo doh, kecek Prof.
DR. B.J. Habibi mantan Menristek dan mantan Presiden RI tu, hanyo mampunyai
6 x 6 meter petak tanah dikelolanyo manjalang pai ka kantua (sambia-lan),
dapek menghasilkan tomat samo jo 1 hektar di sawah di nagari awak nan di
karajoan dek beberapa orang, dan habih lo wakatu deknyo.

Kalaulah sawah yang 1 hektar nan awak punyo tu di agiahkan ka urang Japang
tantu malimpah hasia nyo kan ?

Iko nan jadi paratian dan manjadi renungan di kami di kampuang !. Kini bareh
ampek angkek tingga namo sajo lai ! sanak Darul !

Manganyo dan aa nan di karajoannyo, dek insinyur pertanian nan lulusan lua
nagari tu di Unand nan dak sangenek banyaknyo doh ? Apo nan di ajaannyo ?
Lai di ajaan ka mahasiswa teori Nilai Tambah nan dipepulerkan Habibi tu !

Maaf dunsanak dosen Pertanian Unand, iyo agak kareh saketek !
Wassalam, ww.
Z. Rankayo Mulie.


- Original Message -
From: Darul [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; Urang Kinari
[EMAIL PROTECTED]; Agam [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 11, 2004 7:14 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Motivasikah yang salah ?


 Mungkinkah kini kita berdiskusi tentang, perbedaan mencolok antara pekerja
 dan pengusaha? Penyiapan pekerja dan penyiapan pengusaha? Kalau bisa
mungkin
 diskusi akan berkembang ke yang positif dalam mamacahkan masalah lapangan
 karajo. Bak kecek guru online, lapangan karajo tu indak kurang doh, tapi
 caro mancaliak dan mamanfaatkannyo nan agak kurang jeli alias salah
persepsi
 dek salah motivasi, baitu yo pak guru online?

 Kalau ado nan tertarik nanti dilanjuikan.

 Dek ari ka abih puaso: Selamat Hari Raya Idulfitri 1425 H, Taqablallahu
 minna waminkum. Minal aidin walfaindzin.

 Wabillahitaufiq walhidayah

 Wassalmulaikum WW
 Darul


 

 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
 http://rantaunet.org/palanta-setting
 
 Tata Tertib Palanta RantauNet:
 http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
 




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



[R@ntau-Net] You have recieved a Flash e Card from tan gala

2004-11-11 Terurut Topik tan gala
Rang Lapau jo Rang Palanta,
You have recieved a Flash e Card from tan gala
Click the following link to view your card:

 http://www.cimbuak.net/index.php?option=com_ecardItemid=109eID=1100229105362






---
Flash Card from bwww.cimbuak.net/b - Minangkabau Portal



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib



Re: [R@ntau-Net] Fenomena kuliah di dalam negeri

2004-11-11 Terurut Topik Zulfikri
Assalamualaikum, ww
Talabiah dahulu ambo minta maaf pado dunsanak di palantako, manganai posting
ambo tantang fenomena kuliah dalam ngeri, dst. Ambo mangamukokan data-data
nan indak pakai angka-angka, satantangan kualitas lulusan perguruan tinggi
luar nagari.

Sabananyo ambo mamfokuskan pembicaraan kapado fakta atau kanyataan nan awak
alami di nagari awak pado khususnyo dan nagara Indonesia pado umumnyo di
saat kiniko.

Fakta atau kenyataan nan indak dapek dibantah walaupun pakai teori apapun
atau pakar lulusan perguruan tinggi manapun bahwasanyo Indonesia yang kaya
SDA jauh ketinggalan dari negara lain. Rangking Universitas Favorit dalam
negeri mempunyai rangking yang jauh dibawah universitas-universitas lain di
negara-negara Asia.

Ambo mangakui, iyo indak kasadonyo urang awak ko nan pandia doh !. Dan ambo
akui pulo bahwa ditingkat dunia siswa-siswa dan mahasiswa-mahasiswa awak
(Indonesia umumnya) lai mandapek piala olimpide ilmu pengetahuan.

Manuruik nan diajakan oleh dosen ambo mato kuliah Teknik Evaluasi nan
indak parnah kalua nagari (maaf indak manyindia), mangatokan bahwa : Kelas
yang mendapat nilai rata-rata 7, lebih baik dari pada kelas nan lain yang
salah satu anak mendapat nilai 10, tetapi nilai rata-rata kelasnya 4

Jadi itulah asumsi nan ambo pakai untuk menilai lulusan perguruan tinggi,
baik dalam negeri maupun luar nagari.

Apokoh kito ma-artikan suatu data dimana: 30 urang banilai baik, dan 70
urang banilai jelek, Kemudian kumpulan data (sacaro digeneralisasikan) dapat
disebutkan bahwasonyo data atau nilai itu baik ?, jawab se lah, dek
dunsanak !

Salanjuitnyo satantangan hadist Tuntutlah ilmu walaupun sampai ka nagari
Cino !
Ambo indak akan mempersoalkan sahih indak sahihnyo hadist ko. Melainkan
makna dan yang dikandung oleh hadist, kalau ambo bapandapek makna dari hadis
ko adolah manyatokan bagitu pantiangnyo kito manunutut ilmu, walau sampai
kanagari Cino (pada saat hadisko diucapkan bahwa indak ado perhubungan
antaro nagari Arab jo Cino diwaktu itu), jadi yang terkanduang di hadis ini
adalah keharusan dan begitu wajibnyo kito manunut ilmu.

Jadi manuruik ambo indak manunjuakkan sumber ilmu doh, Kalau iyo awak pakai
sacaro makna data sajo manga bana awak kanagari Cino bana baraja, labiah
irit malah jo urang Cino nan ado di Padang ko sen baraja ! ya kan !

Kalau kareh juo sanak di palantako bapandapek, awak iyo harus baraja juo ka
tampuaknyo atau kasumbernyo !, tantu baraja ilmu kedokteran dan matematik
tantu indak ka Amerika doh, karano sumber ilmuko indak dari Amerika kan !

Itu tapulang sajolah kadunsanak, di palantako !
Banyak maaf, wassalam, ww.
Z. Rky. Mulie.

- Original Message -
From: Zamry Aziz [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 11, 2004 8:36 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fenomena kuliah di dalam negeri


 Assalamualaikum Wr Wb.

 Ikut nimbrung sedikit tentang kuliah di dalam dan luar negeri.

 Kebetulan kami sekeluarga telah lama hidup di luar negeri lebih dari 32
 tahun, dan kami hidup di eropa, persisnya di kota Paris

 Anak anak kami lahir di luar dan mereka sekolah dari TK sampai S3 ( 1 S3 1
 S2 dan yg kecil masih mahasiswa) di Paris.

 Mereka bertiga mengerti bahasa Indonesia dan berbicara bahasa Indonesia
 serta mentalitas dan sopan santun terhadap keluarga tidak kalah dengan
 saudara saudaranya yang berada di Iindonesia;









Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting

Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib