[ppiindia] Rp 12 Juta Dianggap Kurang, tapi Rp 1,32 juta Dianggap Pantas Dipajaki

2010-03-31 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Dalam sms-nya Drajad Wibowo menyampaikan bahwa FPAN waktu pembahasan UU
Pajak(?)
mengajukan PTKP sebesar Rp 5 juta. Namun sayang usulan tersebut kalah suara.
Sehingga PTKP yang kita bisa nikmati baru sebesar yang sekarang.

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 31 Maret 2010 09:41, A Nizami nizam...@yahoo.com menulis:



 Saya lihat ada ambiguitas dalam sikap petugas pajak atau orang2 pro petugas
 pajak.

 Meski remunerasi/gaji bersih petugas pajak paling tinggi di antara PNS
 lain, namun mereka menganggap gaji Rp 12,1 juta untuk petugas pajak golongan
 3A terlalu kecil dan minta tambah gaji.

 Sebaliknya mereka menganggap gaji rakyat sebesar Rp 1,32 juta/bulan
 dianggap sudah cukup besar sehingga harus dipajaki.

 Di sini saya lihat ada ketidak-adilan.

 Untuk kepentingan pribadinya, mereka menganggap Rp 12,1 juta kurang buat
 gaji mereka.

 Tapi untuk kepentingan orang lain, mereka anggap gaji Rp 1,32 juta/bulan
 itu sudah cukp besar untuk dipajaki. Padahal gaji tersebut tidak dapat
 dipakai untuk hidup layak. Orang miskin kok dipaksa bayar pajak? Harusnya
 kalau gaji RP 12,1 juta dianggap kurang, berarti pendapatan kena pajak itu
 minimal Rp 12,1 juta. Bukan Rp 1,32 juta.

 Lihat komentar beberapa orang:
 Redi Sugihartono Says:

 PTKP di Indonesia menurut saya kurang rasional, seseorang yang dikenai
 pajak logikanya adalah seseorang yang mempunyai penghasilan lebih dari
 normal atau termasuk level penghasilan menengah keatas, sementara PTKP yang
 berlaku saat ini sangat kecil sehingga seseorang yang hanya mempunyai
 penghasilan 1,5 juta (bujang) sudah harus dibebani pajak, padahal
 pengahsilan segitu pas - pasan saja untuk hidup bujangan. Banyak sekali
 orang yang punya pengahsilan lebih (pengusaha freeland/pedagang dll) yang
 hidup penuh kemewahan tidak kena jerat pajak, jangan hanya buruh saja yang
 dibebani. Tolong hal ini menjadi pemikiran pemerintah melalui departemen
 pajak. Terima kasih.

 setia budi Says:

 kenapa ptkp kawin hanya 132, padahal kebutuhan isteri akan lebih dari
 itu?? teori apa yang mendasari kebijakan ini? dalam kehidupan manusia pajak
 dipungut jika kebutuhan primer orang tersebut dipenuhi, sedangkan kalo
 melihat jumlah tersebut kawin ptkpnya kecil bagaimana cara perhitungannya
 kok bisa muncul angka demikian?

 http://www.pajak.net/blog/2008/10/14/penghasilan-tidak-kena-pajak-ptkp-tahun-2009-uu-362008/
 ===



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bls: [ekonomi-nasional] Rp 12 Juta Dianggap Kurang, tapi Rp 1,32 juta Dianggap Pantas Dipajaki

2010-03-31 Terurut Topik A Nizami
Sayang memang.
Harusnya pajak itu dikenakan pada orang yang memang berlebihan atau minimal 
cukup.
Bukan pada orang yang kekurangan.
Gaji Rp 2 juta/bulan pun di Jakarta sudah sangat kurang. Justru harus dibantu. 
Bukan malah diperas dengan pajak.

Coba para pegawai pajak digaji segitu, pasti pada menjerit-jerit:) Rp 12 
juta/bulan saja masih merasa kurang.

Harusnya anggota DPR yang peduli pada rakyat kembali menyuarakan hal ini.

Penggalangan pajak bukan berarti mengenakan pajak bagi rakyat yang kekurangan. 
Sebaliknya, para pejabat pemerintah harus menghentikan kebiasaan hidup mewah 
dan gaji raksasa karena uang mereka berasal dari hasil keringat rakyat yang 
kekurangan (minimal mayoritasnya).

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Rab, 31/3/10, Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com menulis:

Dari: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
Judul: [ekonomi-nasional] Rp 12 Juta Dianggap Kurang, tapi Rp 1,32 juta 
Dianggap Pantas  Dipajaki
Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
Cc: ppiindia@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 31 Maret, 2010, 12:05 AM







 



  



  
  
  Dalam sms-nya Drajad Wibowo menyampaikan bahwa FPAN waktu pembahasan UU

Pajak(?)

mengajukan PTKP sebesar Rp 5 juta. Namun sayang usulan tersebut kalah suara.

Sehingga PTKP yang kita bisa nikmati baru sebesar yang sekarang.



CMIIW..



-- 

Wassalam,



Irwan.K

Better team works could lead us to better results

http://irwank. blogspot. com



Pada 31 Maret 2010 09:41, A Nizami nizam...@yahoo. com menulis:







 Saya lihat ada ambiguitas dalam sikap petugas pajak atau orang2 pro petugas

 pajak.



 Meski remunerasi/gaji bersih petugas pajak paling tinggi di antara PNS

 lain, namun mereka menganggap gaji Rp 12,1 juta untuk petugas pajak golongan

 3A terlalu kecil dan minta tambah gaji.



 Sebaliknya mereka menganggap gaji rakyat sebesar Rp 1,32 juta/bulan

 dianggap sudah cukup besar sehingga harus dipajaki.



 Di sini saya lihat ada ketidak-adilan.



 Untuk kepentingan pribadinya, mereka menganggap Rp 12,1 juta kurang buat

 gaji mereka.



 Tapi untuk kepentingan orang lain, mereka anggap gaji Rp 1,32 juta/bulan

 itu sudah cukp besar untuk dipajaki. Padahal gaji tersebut tidak dapat

 dipakai untuk hidup layak. Orang miskin kok dipaksa bayar pajak? Harusnya

 kalau gaji RP 12,1 juta dianggap kurang, berarti pendapatan kena pajak itu

 minimal Rp 12,1 juta. Bukan Rp 1,32 juta.



 Lihat komentar beberapa orang:

 Redi Sugihartono Says:



 PTKP di Indonesia menurut saya kurang rasional, seseorang yang dikenai

 pajak logikanya adalah seseorang yang mempunyai penghasilan lebih dari

 normal atau termasuk level penghasilan menengah keatas, sementara PTKP yang

 berlaku saat ini sangat kecil sehingga seseorang yang hanya mempunyai

 penghasilan 1,5 juta (bujang) sudah harus dibebani pajak, padahal

 pengahsilan segitu pas - pasan saja untuk hidup bujangan. Banyak sekali

 orang yang punya pengahsilan lebih (pengusaha freeland/pedagang dll) yang

 hidup penuh kemewahan tidak kena jerat pajak, jangan hanya buruh saja yang

 dibebani. Tolong hal ini menjadi pemikiran pemerintah melalui departemen

 pajak. Terima kasih.



 setia budi Says:



 kenapa ptkp kawin hanya 132, padahal kebutuhan isteri akan lebih dari

 itu?? teori apa yang mendasari kebijakan ini? dalam kehidupan manusia pajak

 dipungut jika kebutuhan primer orang tersebut dipenuhi, sedangkan kalo

 melihat jumlah tersebut kawin ptkpnya kecil bagaimana cara perhitungannya

 kok bisa muncul angka demikian?



 http://www.pajak. net/blog/ 2008/10/14/ penghasilan- tidak-kena- pajak-ptkp- 
 tahun-2009- uu-362008/

 ===





[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Fw: [tc_Indonesia] Filter Rokok Mengandung Darah Babi

2010-03-31 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id




http://kesehatan.kompasiana.com/2010/03/30/hati-hati-rokok-filter-
mengandung-darah-babi/

Hati-hati, Rokok Filter Mengandung Darah Babi.

Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti Belanda  menhasilkan 
kesimpulan cukup mengagetkan bagi pencandu rokok yang beragama islam 
dan yahudi yang mengharamkan mengkonsumsi daging babi.  Hasil 
penelitian tersebut mengindikasikan sekira 185 merek rokok menggunakan 
darah atau hemoglobin babi, sebagai campuran pada bagian filter rokok.  
Profesor Simon Chapman dari Universitas Sydney mengatakan, penelitian 
ini menyibak komposisi rokok yang selama ini memang sangat tertutup, 
dengan kedok rahasia perusahaan. Prof Chapman juga berpendapat, riset 
ini telah mengakomodir kepentingan agama yang secara khusus melarang 
mengkonsumsi daging babi, seperti bagi umat Muslim dan Yahudi. 
Penelitian tersebut mengungkapkan, hemoglobin babi digunakan untuk 
membuat rokok filter lebih efektif menahan bahan kimia berbahaya, 
sebelum perokok menghisap dan masuk ke dalam paru-paru.

Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah 
merah. Fungsi unsur tersebut sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru  
ke seluruh tubuh hewan mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga 
pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan 
keluar tubuh.Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah 
dikukuhkan menggunakan hemoglobin babi dalam proses pembuatannya, tanpa 
diketahui para konsumen. Sayangnya tidak disebutkan nama merek rokok 
tersebut namun bagi masyarakat Indonesia hal ini tentu mengkhawatirkan 
jika rokok tersebut beredar di Indonesia. Namun bagi masyarakat hal ini 
barangkali dapat dijadikan peringatan selain efek rokok bagi kesehatan 
juga dari sudut pandang agama memang diharamkan karena mengandung unsur 
penggunaan hemoglobin babi tersebut.


http://inilah.com/news/read/politik/2010/03/31/430391/awas-beredar-
rokok-mengandung-babi/

Awas! Beredar Rokok Mengandung Babi
Dwifantya Aquina

(news.com.au)

INILAH.COM, Jakarta - Bagi para perokok informasi berikut ini patut 
diwaspadai. Akademisi Australia menemukan rokok yang mengandung darah 
babi.

Hasil penelitian ini diumumkan oleh pihak University of Sydney bahwa 
terdapat 185 industri rokok berbeda yang menggunakan babi sebagai 
kandungannya, termasuk filter rokok tersebut. Pernyataan ini tentu saja 
mengundang perhatian para muslim yang menganggap babi haram.

Bukan hanya komunitas Muslim yang akan bersikap ekstrem terhadap hal 
ini, begitu pula dengan komunitas Yahudi yang vegetarian. Hal ini 
menjadi masalah berat, bahwa industri tembakau tidak terbuka dengan 
bahan bakunya. Mereka mengatakan itu masalah kami dan rahasia pasar, 
ujar seorang peneliti kesehatan publik di University of Sydney, 
Professor Chapman, seperti dilansir dalam situs news.com.au Rabu 
(31/3).

Dalam penelitian tersebut dikatakan hemoglobin babi atau protein dalam 
darah yang digunakan untuk membuat filter rokok lebih efektif mencegah 
racun yang masuk ke dalam paru-paru perokok. Setidaknya, di Yunani 
salah satu merek rokok sedang dalam proses konfirmasi mencantumkan 
penggunaan darah babi dalam bahan bakunya.

Jika anda perokok dan anda adalah seorang Muslim atau penganut Yahudi 
dan ingin mengetahui kebenaran hal tersebut, percayalah tidak ada jalan 
untuk mengetahuinya (apakah rokok tersebut menggunakan darah babi atau 
tidak) selain melalui label bahan baku yang tercantum dalam bungkus 
rokok tersebut, pungkasnya. [ikl]


http://dunia.vivanews.com/news/read/140507-
ada_darah_babi_di_filter_rokok

Ada Darah Babi di Filter Rokok
Satu merek rokok dipasarkan di Yunani dipastikan mengandung darah babi
Rabu, 31 Maret 2010, 10:06 WIB


VIVAnews - Seorang peneliti di Australia melansir penelitian mengenai 
rokok yang diduga mengandung darah babi. Kandungan babi yang diharamkan 
umat Islam ini ditemukan di filter rokok.

Profesor di bidang Kesehatan Publik, Universitas Sydney, Simon 
Chapman, menunjuk pada riset terbaru yang mengidentifikasi 185 
penggunaan hemoglobin atau bagian darah babi, termasuk dalam pembuatan 
filter rokok. Penemuan ini, kata Chapman kepada News.com.au, bisa 
berdampak pada kelompok Islam dan Yahudi.

Komunitas Yahudi jelas akan menilai masalah ini sangat serius dan 
komunitas Islam akan menilainya sangat mengganggu, kata Chapman, Rabu 
31 Maret 2010.

Penemuan ini, kata Chapman, membuka bobrok industri rokok yang tidak 
diwajibkan mencantumkan komposisi dalam rokok. Mereka mengatakan, ini 
bisnis kami dan sebuah rahasia dagang.

Darah babi ini, kata Chapman, setidaknya ditemukan di satu mereka 
rokok dijual di Yunani. Darah babi dipastikan dipakai dalam pembuatan 
rokoknya.

Sebuah riset di Belanda menemukan darah babi ini dipakai untuk membuat 
filter lebih efektif menangkap kimia berbahaya sebelum asap masuk ke 
tenggorokan. Artinya, temuan ini jelas tak berlaku untuk rokok yang 
tidak menggunakan filter.


http://iphone.news.com.au/stories/273087

‘Cigarettes contain pig’s blood’

[ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......

2010-03-31 Terurut Topik A Nizami
Iya.
Sebetulnya agar pejabat pajak jadi lurus dan bersih, tidak perlu menaikan gaji 
karena saat ini sudah sangat besar.

Sebaliknya justru para petugas pajak sekarang diperiksa dengan pembuktian 
terbalik harta kekayaannya apakah wajar atau tidak. Jika harta kekayaannya 10x 
lipat dari total gaji dan tidak wajar, dipenjara dan disita hartanya. Jika 
lebih dari itu, hukum mati dan sita hartanya.

Insya Allah nanti petugas pajak jadi bersih sendiri. Sebab jika tidak dikenakan 
hukuman mati, petugas kotor akan makin merajalela dan mengintimidasi petugas 
yang bersih dan membuang petugas yang bersih ke daerah atau lebih parah lagi 
mengeluarkannya.


===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com


--- Pada Rab, 31/3/10, Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com menulis:

 Dari: Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
 Judul: Re: [ekonomi-nasional] Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...
 Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 31 Maret, 2010, 12:41 AM
 Dari dialog di TV, jumlah pegawai
 Dirjen Pajak belasan/puluhan ribu orang.
 Angka 0.01% kalau dikalikan puluhan ribu juga sudah lumayan
 besar.. :-p
 
 Intinya, kalau cuma main angka, selalu ada alasan untuk
 menaikkan jatah..
 tapi yang paling bisa menekan/mengurangi KKN adalah soal
 mental..
 
 Ada teman cerita, kakaknya yang jujur di dirjen pajak,
 dilempar ke
 Kalimantan..
 di kantor asalnya, orang ini diisolir.. temannya
 menjauh..  karena tidak
 betah,
 maka dia terpaksa keluar dan membayar belasan juta rupiah
 (karena lulusan
 stan). Begitu juga sepupu istri saya -alumni stan-..
 dilempar ke kalimantan..
 karena gak mau, akhirnya terpaksa keluar..
 
 -- 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 Better team works could lead us to better results
 http://irwank.blogspot.com
 
 Pada 30 Maret 2010 17:24, Habibie Nugroho Wicaksono
 prof.habi...@gmail.commenulis:
 
 
 
  Ya kalau begitu naikkan lagi proporsinya. Saya melihat
 bahwa pemerintahan
  kita tidak berjalan profesional karena sistem reward
 and punishmentnya tidak
  profesional. Coba bayangakan, gaji 12 juta mengurusi
 400 M. Itu masih belum
  nyampe 0,01%nya! Pernah gak nemu perjanjian komisi
 bagi hasil 0,01%?
  Daripada korup, mending yang 2-20% itu dihalalin aja,
 yaitu diatur jelas
  dalam aturan dengan sejumlah syarat. Kalau masih
 korup, kita gantung saja
  para koruptor itu rame-rame di monas.
 
 
  Salam
 
  Habibie Nugroho Wicaksono
 
 --
  Pesan Asli-
  Dari: Irwan Kurniawan
  Terkirim: 30/03/2010 13:03:47
  Subjek: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Nikmatnya jadi
 Pegawai Pajak...
 
  Kalau gajinya 2-10%, tawaran suapnya 10-20%, bisa kena
 goda juga..
  Itu sih cuma alasan doank..
 
  Lah nenek moyangnya (eh big bosnya -menkeu-) aja
 menghentikan penyidikan
  tunggakan pajak konglomerat (bos ramayana) dari 400 M
 jadi cuma 7 M..
  Guru kencing berdiri, murid kencing 
 
  --
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com
 
  Pada 29 Maret 2010 17:02, Habibie Nugroho Wicaksono
  prof.habi...@gmail.com
 prof.habibie%40gmail.commenulis:
 
 
  
  
   Kalau menurut saya, gaji 12 juta sebulan itu
 memang tidak cukup bagi
   pegawai pajak. Jangan hanya dilihat 12 jutanya
 yang memang besar. Namun,
   lihat juga tanggung jawabnya. Satu perusahaan
 besar saja bisa memiliki
  pajak
   sampai puluhan sampai ratusan miliar. Kalau
 kemudian penghasilannya hanya
  12
   juta sebulan, jelas sangat tidak imbang. Inilah
 yang akhirnya bisa
  membuat
   seseorang tergoda untuk korupsi.
   Saran saya, lebih baik dibuat sistem insentif
 yang lebih rasional untuk
   PNS. Saya beri contoh. Kalau untuk pegawai pajak
 ya misalnya sekitar 2-10
   persen dari besarnya pajak yang terutang. Angka
 itu kemudian dibagi
  dengan
   komposisi tertentu untuk kepala kantor dan tim
 pemeriksa. Auditor
  pemerintah
   diberi insentif 2-5 persen dari total anggaran di
 audit. Panitia
  pengadaan
   diberi 2-8 persen dari pagu anggaran. Pegawai
 fungsional diberi insentif
   untuk tiap pekerjaan yang diselesaikan.
   Memang, belanja gaji pegawai dalam APBN akan
 meningkat pesat. Namun, ini
   akan menjadi insentif tak ternilai bagi
 peningkatan tata kelola
  pemerintahan
   kita. Selama sistem penghasilan tidak
 proporsional, maka risiko
  penyimpangan
   akan besar.
   Korupsi yang dilakukan seseorang, terkadang
 karena keterpaksaan, semisal
   mendadak orang tua sakit, biaya sekolah anak
 mahal, yang membuat
  seseorang
   korupsi. Mungkin, hanya sekali itu dia berniat
 korupsi. Namun, sekali
   melakukan korupsi, maka orang itu akan terjebak
 ke dalam satu lingkaran
   korupsi lainnya.
   Jadi, harus ada investasi pada sistem penggajian
 yang rasional. Masak
   ngurus uang ratusan miliar digaji 12 juta. Dimana
 ilmunya tuh.
   Bahwa korupsi adalah salah. Yang penting saat
 ini, bagaimana agar ini
  tidak
   terulang. Harus 

[ppiindia] Keajaiban Sholat Fardhu

2010-03-31 Terurut Topik muhamad agus syafii
Keajaiban Sholat Fardhu

By: agussyafii

Menjalankan sholat fardhu memang kewajiban, seringkali kita tidak merasakan 
dibalik kewajiban itu menyimpan banyak keajaiban di dalamnya. Seperti 
dimudahkan segala urusannya. Pernah ada seorang teman awalnya begitu rajin 
dirinya menunaikan sholat fardhu karena semakin meningkat tugas di kantornya 
kewajiban sholat fardhunya seringkali diabaikan.  Sampai pada suatu hari 
dirinya merasa merasa mendapatkan sentilan dari Allah mencoba untuk menjalankan 
sholat fardhunya tepat waktu dia menemukan banyak keajaiban, berikut ini 
penuturannya.

'kejadian ini saya alami baru-baru ini, dimana pada pertengahan bulan lalu saya 
benar- benar stress berat dan hampir putus asa karena target yg diberikan oleh 
bos belum terlihat akan tercapai dan itu membuat saya menjadi orang yang mudah 
emosinya meledak-ledak, baik pada anak buah ataupun kepada istri sendiri dan 
anak- anak.' tuturnya.

Awalnya saya hendak pergi ke dukun alhamdulillah, Mas Agus syafii melarang 
saya. saya masih ingat kata Mas, 'Jangan pergi ke dukun, bukannya memohon 
kepada Allah malah berbuat dosa besar, Ayo sana sholat fardhunya diawal waktu 
ditingkat dengan sholat berjamaah di masjid, memohon kepada Allah.'

'Disaat saya dititk bawah yg membuat saya lebih stress, tiba-tiba saya seperti 
disentil oleh Allah  melalui nasehat Mas Agus supaya saya lebih giat sholat 
fardhu diawal waktu yang dulu pernah saya jalani tapi sekarang sudah jarang 
saya menjalankannya. 

Akhirnya dengan kebulatan tekad dan niat yang tulus serta mengharapkan Ridho 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mulai hari itu juga saya menjalani sholat fardhu 
diawal waktu .Subahanallah dalam waktu hanya lebih kurang 2 minggu, target yang 
diberikan oleh bos dapat saya capai malah melebihi dari target. Alhamdullillah 
sekarang saya masih bekerja  dengan jabatan baru yang lebih tinggi sehingga 
memudahkan saya berbagi rizki bersama anak-anak Amalia.' tuturnya. Subhanallah.


'Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya 
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.' 
(QS Ath-Thalaq 2-3).

Wassalam,
agussyafii
--
--

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah 
Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. 
Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, 
atau http://agussyafii.blogspot.com/




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Fw: Filter rokok kita masih impor

2010-03-31 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ass w w
Mohon perhatikan: industri rokok kita masih memerlukan suplai impor: 
tembakau virginia, kertas sigaret, dan juga filter. Bahkan dalam impor 
ekspor tembakau kita mengalami kerugian (impor lebih besar dari 
ekspor).
Kaitkan pula dengan berita bahwa filter rokok mengandung darah 
(hemoglobin) babi.
Mudah-mudahan menambah pencerahan bagi kita semua. Betapapun juga 
dalam soal rokok kita sangat merugi atau dirugikan, baik dari kesehatan 
maupun dari akidah.
wass w w
KM
PS: Meski berita ini dikutip dari tahun 2000, saya yakin situasinya 
belum banyak berubah. Industri filter rokok kita seandainya ada, tentu 
masih bel;um mencukupi kebutuhan karena produksi rokok meningkat dari 
tahun ke tahun.

 Rokok, antara Kesehatan, Lapangan Kerja, dan Pemasukan Negara

Kamis, 31 Agustus 2000

MELIHAT
 sisi permintaan, potensi pasar dalam negeri masih tergolong subur 
untuk
 pemasaran berbagai produk rokok. Bahkan badai krisis ekonomi nyaris 
tidak menggoyahkan industri ini. Pada saat krisis memuncak, produksi 
rokok malah naik 2,7 persen, berarti konsumsi rokok meningkat. 
Pertum-buhan itu di atas laju pertumbuhan jumlah penduduk yang hanya 
sekitar 1,8 persen. Di samping itu, belakangan ini banyak bermunculan 
merek rokok baru yang gencar berpromosi.


Walaupun demikian, 
kebu-tuhan tembakau untuk rokok putih masih memerlukan suplai impor. 
Perkembangan impor da-lam lima tahun terakhir berkembang relatif 
kecil. 
Namun, volumenya lebih besar dibandingkan dengan ekspornya, yakni 
rata-rata 42,95 ton per tahun. Selain impor tembakau, Indonesia juga 
mengimpor rokok kretek dari Malaysia dan rokok putih dari Eropa dan 
Amerika Serikat. Namun, impor itu cenderung menurun dari tahun ke 
tahun.

***

Permasalahan utama yang dihadapi 
khususnya oleh industri rokok kretek saat ini adalah tingginya kadar 
nikotin dan tar. Untuk SKT rata-rata sebesar 60 mg dan 3 mg. SKM 
rata-rata 50 mg dan 2,5 mg. Padahal, PP No 81/1999 Pasal 4 menetapkan 
(sesuai ketentuan WHO) bahwa batas kadar maksimum kandungn nikotin 
dan 
tar pada setiap batang rokok yang beredar di wilayah Indonesia tidak 
boleh melebihi kadar nikotin 1,5 mg dan tar 20 mg.

Usaha yang 
perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas antara lain 
dalam jangka pendek, menetapkan kawasan tanpa merokok di lokasi umum 
seperti sekolah, rumah sakit, dan restoran; tempat kerja; dan 
angkutan 
umum. Dalam jangka panjang, bersama instansi terkait dan dunia usaha 
menyusun program penurunan kandungan nikotin dan tar secara bertahap 
melalui rekayasa genetika tembakau dan cengkeh bekerja sama dengan 
Ditjen Perkebunan, serta teknologi pengolahan tembakau dengan mutu 
seragam.

Di samping itu, beberapa industri penunjang/pendukung 
yang cukup dominan dalam penentuan daya saing ternyata belum 
berkembang.

Industri
 yang masih tergantung diimpor itu antara lain industri kertas mild 
sigaret, bahan baku filter (asetat tow), bahan pengemas (cellophan 
film,
 aluminium foil, dan tear tape), serta mesin/peralatan proses (mesin 
pembuat dan pengemasan sigaret).

Pada sub-sektor hasil tembakau 
terjadi penurunan produktivitas tenaga kerja, tetapi keluarannya 
(output) meningkat, dan cenderung bergerak ke arah industri yang 
bersifat padat modal. Pemakaian mesin mulai menggantikan sebagian SKT.

***

DAYA
 saing industri ini ditentukan sejumlah faktor. Tembakau salah 
satunya. 
Luas tanaman dan produksi tembakau sampai dengan 1997 mengalami 
kenaikan. Namun, pada tahun 1998 baik luas tanaman dan produksi turun 
hingga mencapai 221.802 ha dengan produksi 138.746 ton. Hal ini 
disebabkan curah hujan yang tinggi dan pengaruh iklim La Nina. Dari 
keseluruhan luas tanaman tembakau 1998, sekitar 98 persen yakni 
218.402 
ha adalah perkebunan rakyat. Sisanya, 3.400 ha adalah perkebunan 
besar 
negara.

Bahan baku tembakau selama ini tumbuh baik di Indonesia. 
Suplai bahan baku artinya cukup kecuali untuk jenis virginia tertentu 
yang belum dihasilkan di dalam negeri. Begitu pula dengan kertas 
rokok 
dan filter masih sangat tergantung dari impor.


(HCB Dharmawan) 


  




[ppiindia] Kemuliaan dibalik Kebencian

2010-03-31 Terurut Topik muhamad agus syafii
Kemuliaan dibalik Kebencian

By: agussyafii

Beberapa hari yang lalu istri saya bercerita di depan Rumah Amalia banyak 
anak-anak SMP masih memakai baju seragam sekolah ada yang membawa batu, kayu, 
gesper seperti hendak tawuran menunggu anak-anak yang yang dianggap 'musuh' 
hendak lewat. Istri saya kemudian mengingat kepada anak-anak itu agar 
membubarkan diri. Sampai akhirnya mereka membubarkan diri setelah istri saya 
memberikan pengertian pada mereka bawa tawuran tidaklah berguna.

Entah apa yang menjadi alasan namun itulah wujud kebencian yang terpendam yang 
siap meledak. Ada jiwa yang merasa tersakiti, menyimpan dendam begitu erat yang 
ingin dimuntahkan. Bagi yang menyakiti membuat dirinya menjadi was-was karena 
akan ada balasan bagi dirinya. Anak-anak itu adalah gambaran betapa kebencian 
bisa menjangkiti siapapun dan mampu menularkan kebencian kepada orang lain.

Bila dipahami lebih mendalam sesungguhnya kebencian  bukanlah semata-mata 
sumber dendam dan kemarahan, bukanlah murka dan juga bukan kutukan bagi 
manusia. Dibalik kebencian ada kemuliaan yang mengajarkan kepada kita bahwa 
hidup akan menjadi terasa sejuk  nan indah bila dihiasi dengan cinta dan kasih 
sayang.  Disetiap kejadian yang membuat kita menumpahkan air mata sekalipun  
selalu membawa pesan kemuliaan bagi hidup kita mengajarkan agar cinta dan kasih 
sayang digunakan sebagai cara membalas melawan kemarahan dan kebencian.

Banyak orang yang mengatakan bahwa cinta dan kasih sayang tidak akan pernah 
bisa menyelesaikan masalah kehidupan umat manusia dimuka bumi.  Namun saya 
menyakini selain tugas kita berusaha dan berdoa agar kebencian tidak menjadi 
virus yang menyebar, diperlukan sebuah kesabaran untuk menyebarkan cinta dan 
kasih sayang sebagai pilihan dalam menemukan solusi dalam menghadapi masalah 
kehidupan kita. Mensucikan jiwa dari kebencian  membuat hidup kita senantiasa 
menjadi orang yang beruntung. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan sesungguhnya merugilah 
orang yang mengotorinya (QS. 91: 9-10).

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] TENAGA KERJA INDONESIA DI TAIWAN TERBAIK DARI ASIA

2010-03-31 Terurut Topik sunny
Refleksi : Terbaik dalam hal kwalitas kerja ataukah karena menurut apa yang 
ditugaskan sekalipun ada masalah upah dan syarat-yarat kerja serta perlindungan 
hukum? Bukankah banyaknya dan makin banyak TKI dikirim ke luarnegeri disebabkan 
oleh kemiskinan yang diakibatkan karena rezim berkuasa tidak mampu membuka 
lapangan kerja sesuai tuntutan pertumbuhan demografi?

http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/tenaga-kerja-indonesia-di-taiwan-terbaik-dari-asia/

Selasa 30. of Maret 2010 09:55 
TENAGA KERJA INDONESIA DI TAIWAN TERBAIK DARI ASIA


 

Taipei,  TKI yang bekerja di berbagai sektor di Taiwan mendapat pujian sebagai 
tenaga kerja berkinerja lebih bagus dibanding pekerja dari negara-negara Asia 
lainnya yakni dari Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Mongolia. 

Mereka berkinerja bagus dan sampai sejauh ini relatif tidak ada masalah yang 
cukup berarti, kata Direktur Jenderal Biro Tenaga Kerja dari Dewan Urusan 
Pekerja (CLA) Taiwan, Lin San-Quei dalam perbincangan mengenai TKI dengan Dirut 
ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf di Taipei, Selasa. 

Dirut ANTARA yang didampingi Koordinator Staf Ahli ANTARA Aat Surya Safaat 
berada di Taipei dalam rangka melihat perkembangan informasi teknologi serta 
keberadaan TKI di Taiwan sambil berkomitmen untuk turut mendorong adanya 
peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan serta sosial budaya 
Indonesia-Taiwan. 

Lin lebih lanjut menjelaskan, jumlah TKI di Taiwan adalah yang terbanyak 
dibanding pekerja yang berasal dari negara-negara Asia lainnya. 

Urutan selanjutnya adalah pekerja dari Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, 
dan Mongolia. Mereka bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, anak buah kapal 
(ABK) di kapal perikanan, pengasuh orang-orang lanjut usia, dan pembantu rumah 
tangga. 

Jumlah mereka setiap tahun selalu meningkat, ujarnya, sambil menambahkan dari 
355.136 pekerja asing di Taiwan yang tercatat per Februari 2010, maka TKI 
mencapai 40,26 persen atau 142.983 orang, sedangkan bulan sebelumnya (Januari) 
mencapai 128,584 orang atau 36,15 persen. Lin menyebutkan keberadaan TKI jelas 
turut memberi andil bagi kemajuan ekonomi Taiwan. Mereka terbanyak bekerja 
sebagai pengasuh orang lanjut usia. Urutan selanjutnya adalah berkerja di 
sektor manufaktur, ABK, pembantu rumah tangga, dan konstruksi. Mereka juga pada 
umumnya memahami dan menghargai budaya orang-orang Taiwan. sehingga 
keberadaannya disambut baik oleh masyarakat Taiwan. Sebaliknya pihak Taiwan 
juga sangat menghargai TKI serta para pekerja asing lainnya. Lin menambahkan, 
Taiwan sebelumnya mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga CLA sejak Oktober 
1989 membuka pintu bagi para pekerja asing, termasuk dari Indonesia. 
Sementara itu Dirut ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf memuji perhatian serta bantuan 
yang diberikan CLA yang mengedepankan sisi kemanusiaan, martabat, persamaan, 
dan keamanan bagi para pekerja asing, termasuk para TKI. Ia juga juga memuji 
CLA yang memberikan panduan tertulis secara lengkap kepada para pekerja asing, 
termasuk TKI yang baru datang di Taiwan, sehingga kebijakan tu memberikan 
ketenangan dan kejelasan hukum bagi para pekerja tersebut. 

Mukhlis menyatakan optimis bahwa ke depan hubungan antar kalangan dunia usaha 
(business to business) serta kalangan masyarakat (people to people) Indonesia 
dan Taiwan akan dapat ditingkatkan lagi. 

Kami juga akan banyak belajar dari kemajuan Taiwan, termasuk ibidang 
pengembangan IT, tuturnya menambahkan. (ant)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] SBY Akan ke Blitar, Mega Perintahkan Nisan Bung Karno Digeser

2010-03-31 Terurut Topik sunny
Refleksi : Siapa tahu SBY ke Blitar mau berkunjung kepada kenalan lama, jadi 
bukan bermaksud ke makam Sukarno, dan kalau dengan alasan kepercayaan mistik, 
mungkin kurang tepat, sebab sesuai berita media Timur Tengah SBY  diminta untuk 
menjadi pemimpin Islam seduina oleh para ulama disana. Selain itu, kalau SBY 
berbicara di depan umum selalu mulai dengan ucapan: Bismillahirahim 
wabarakatu. jadi disepuh dengan kata-kata agama. Ucapan demikian tidak 
terbatas hanya dihadapan umat beragama Islam, tetapi juga kepada yang lain 
termasuk kafir, seperti halnya beberapa waktu lalu di parlemen Australia di 
Canberra. Pidatonya itu tidak sia.-sia, Indonesia diberi bantuan A$250 juta 
untuk memperbaiki kehidupan kaum miskin di Indonesia yang kian hari kian 
bertambah jumlah mereka.   

Kalau SBY berkunjung  ke musoleum Suharto, mengheningkan cipta mengenang 
jasa-jasa dan petunjuknya, tentu sekali akan lebih berguna dibandingkan ke 
makam Sukarno, sebab  Suharto adalah boss dan gurunya. 

http://regional.kompas.com/read/2010/03/31/1550587/SBY.Akan.ke.Blitar..Mega.Perintahkan.Nisan.Bung.Karno.Digeser


SBY Akan ke Blitar, Mega Perintahkan Nisan Bung Karno Digeser
Rabu, 31 Maret 2010 | 15:50 WIB


SURYA/ais
Proses pemindahan nisan Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. 

BLITAR, KOMPAS.com - Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
(SBY) ke Blitar, Jawa Timur, batu nisan makam proklamator Bung Karno dipindah. 
Prosesi pemindahan dimulai tengah malam pukul 00.00 WIB dan baru selesai 
menjelang fajar, Selasa (30/3/2010) Pahing.

Batu nisan Bung Karno terbuat dari marmer hitam, berbentuk oval dengan diameter 
sekitar 2 meter. Untuk mengangkatnya digunakan sedikitnya empat dongkrak, 
masing-masing berkekuatan 5 ton. Sedangkan proses penggeseran dilakukan sekitar 
10 pekerja, menggunakan tumpuan balok kayu.


Saya menduga ini berkaitan dengan mistik, bukan nilai-nilai sejarah. Karena 
batu nisan yang sudah tertanam kuat, kenapa dipindah? 

Pemindahan nisan mendiang Presiden Ir Soekarno sempat membuat warga sekitar 
kompleks makam cemas. Makam Bung Karno berada satu kompleks dengan Perpustakaan 
Nasional Bung Karno di Jl Ir Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan 
Sananwetan, Kota Blitar. Koleksi buku-buku sejarah Indonesia dan dunia di 
perpustakaan ini mengungguli koleksi seluruh perpustakaan kampus terbaik mana 
pun. Maklum, ia dibiayai APBN dan mendapat hibah buku dari banyak pihak. 

Alhasil, pemindahan tengah malam itu memicu tanda tanya besar karena dulu salah 
satu anak Bung Karno getol mewacanakan pemindahan kerangka Bung Karno dari 
Blitar ke Bogor. 

Warga tidak diberi tahu sebelumnya kalau ada pemindahan nisan. Warga 
berjaga-jaga karena takut yang dipindah adalah makam Bung Karno, salah satu 
ikon Kota Blitar. Jangan-jangan makamnya yang dipindah, ujar Yitno, warga 
Bendogerti, yang melihat dari luar tembok ketika proses pengangkatan dan 
pemindahan batu nisan. 

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Selama ini, Bung Karno yang meninggal tiga 
dekade lalu, tetap memberikan pride bagi warga Blitar. Bung Karno memang lahir 
di Surabaya, tapi masa kecil dan kenangan semasa remajanya berada di Blitar. 
Bahkan, jika mudik dimengerti sebagai pulang ke tempat asal, Bung Karno selama 
jadi Presiden pun selalu ke Blitar, bukan kota lain. 

Itu sebabnya, warga coba masuk dan bertanya pada penjaga Makam Bung Karno, tapi 
dilarang dan tidak diberi tahu apa yang terjadi. Hampir setiap warga yang 
melintas di depan makam berhenti, karena melihat lampu di atas joglo pusara 
Makam Bung Karno menyala terang. 

Sejak Senin (29/3/2010), aparat keamanan terlihat lalu lalang di sekitar makam 
itu karena memang menjelang kedatangan Presiden SBY. Warga pun menduga-duga, 
pemindahan itu terkait kedatangan Presiden SBY ke Blitar. SBY dijadwalkan 
bermalam di Hotel Tugu Sri Lestari. 

Ketua Majelis Pelestarian Ajaran Bung Karno (MPABK) Bambang Gunawan juga 
menyesalkan penggeseran batu nisan makam Bung Karno tersebut, apalagi jika 
alasannya tidak jelas. Saya menduga ini berkaitan dengan mistik, bukan 
nilai-nilai sejarah. Karena batu nisan yang sudah tertanam kuat, kenapa 
dipindah? ungkap Bambang.

Juru kunci makam Bung Karno, Suwanto, ketika ditanya pada Selasa siang mengaku 
tidak tahu siapa yang memindah batu nisan sejauh 1 meter ke arah utara. Tidak 
ada pemberitahuan siapa yang memindahkan dan untuk tujuan apa, paparnya. 

Terpisah, anggota Fraksi PDIP DPR RI Theodorus Jacob Koekerits yang hadir saat 
pemindahan batu nisan, belakangan mengakui, prosesi itu atas perintah Megawati 
Soekarnoputri. 

Pemindahan sejauh 1 meter ke utara tersebut, memang atas keinginan Ibu 
Megawati, papar Ondos, sapaan Theodorus. Disebutkan, putra kedua Megawati, 
Prananda Prabowo, juga hadir untuk menyaksikan pemindahan nisan itu. (ais)

TERKAIT:
  a.. Frans Seda Bersama Bung Karno 
  b.. Gelora Bung Karno Beri Bantuan dan Bonus Rp 1 Triliun 
  c.. Perpustakaan Blitar Telusuri Peninggalan Soekarno di Babel 
  d.. Boediono 

[ppiindia] Editorial: The vanishing minorities

2010-03-31 Terurut Topik sunny
Reflection: While reading this editorial, kindly listen to this song by Andy 
Tielman : http://www.youtube.com/watch?v=jbdOVlt6sug


http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/27/editorial-the-vanishing-minorities.html

Editorial: The vanishing minorities

Sat, 03/27/2010 12:40 PM  |  Opinion 

This week has been nothing but bad news for minorities of all kinds in 
Indonesia. First, the petition to repeal the pornography law because of its 
discriminatory nature was rejected by the Constitutional Court. And then the 
plan for an Asian conference of the Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and 
Intersex (ILGA) in Surabaya had to be canceled at the last minute on police 
orders after pressure from radical Islamic groups. 

Another petition by religious minorities to repeal the blasphemy law is also 
running into trouble. This week, a radical Islamic group even assaulted 
supporters of the petition who came to the hearing at the Constitutional Court, 
with the police not lifting a finger to stop the attack. The same group has 
been going around threatening to attack the ILGA conference, and again the 
police have kept silent. 

All of this is sending the wrong signals that Indonesia, a country that once 
prided itself on its diversity, so much so that it is carved in the state motto 
Unity in Diversity, is increasingly becoming intolerant. Minorities are finding 
they are being treated as second-class citizens, misfits, discriminated against 
or even persecuted. 

The tragic part of the story is that some of this is institutionalized 
discrimination, either written into our laws, or as in the case of the ban on 
the ILGA, the police becoming part of the conspiracy to deprive the 
constitutionally guaranteed rights of association of the people. 

In all these instances, the state has failed in its job to protect the rights 
of the minorities. Today it is the gays and lesbians, next the religious 
minorities, and tomorrow the ethnic and racial minorities. 

Indonesia's nascent democracy is heading in the wrong direction, a democracy 
where the majority not only rules, but a democracy where the minorities are 
struggling to even make their voices heard. 

If we keep harassing the minorities, or if the state keeps failing to protect 
their rights, we will surely be pushing them to the edge, perhaps to the point 
of extinction. When the minorities vanish, so will Indonesia as we know it


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Inovasi Produk Terbaru-Tungku elekt...@bantal Panas

2010-03-31 Terurut Topik Hafiz Yus
Dapatkan produk inovasi
terbaru Tungku Elektrik @
Bantal Panas. Hanya sambungkan kepada soket eletrik dan tungku
ini akan panas dengan sendirinya. Ianya Mudah,Ringkas,Cepat  Murah. Boleh
dibawa kemana-mana.



Fungsi
Melegakan arthritis (sakit
sendi)
Baik untuk pesakit strok
Mengurangkan sakit servikal
vertebra
Mengurangkan masalah lenguh
lutut dan sakit pinggang
Mengurangkan masalah perut
kembung
Melegakan sakit dibahagian
tulang patah
 
Untuk ketahui lebih lanjut atau mendapatkan produk
ini KLIK DI SINISINI
http:bantalpanas.webs.com
http://fizbiz.my1stop.my 

016-2960400


  
quot;_
Try the new Yahoo! Messenger 10 Beta. Now with real-time updates, enhanced 
video-calls and more! Check it out at http://malaysia.messenger.yahoo.com/quot;

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Air Mata Dalam Tahajud

2010-03-31 Terurut Topik muhamad agus syafii
Air Mata Dalam Tahajud

By: agussyafii

Ditengah kegundahan hati, keresahan yang kita rasakan mengadu hanya kepada 
Allah sampai meneteskan air mata menjadikan kegundahan hati menjadi lega. Hal 
itu juga dilakukan oleh Nabi Muhammad yang setiap saat dalam sholat tahajudnya 
senantiasa meneteskan air matanya. Sebagaimana yang dituturkan oleh Aisyah, 

'Dan Rasulullah duduk sambil terus menangis hingga tanah menjadi basah. Lalu 
datang Bilal mengumandangkan adzan. Waktu Bilal melihat Rasulullah menangis, 
Bilal bertanya, 'Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis sedangkan Allah telah 
mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?' Rasulullah menjawab, 
'Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba yang bersyukur?'  

Adapun Abdullah bin Asyakhir berkata, 'Aku datang menemui Rasulullah sedang 
beliau melaksanakan sholat seraya menangis. Suara isak tangis beliau seperti 
bunyi air di dalam bejana yang sudah mendidih. Beliau bangun diwaktu malam dan 
melakukan sholat tahajud tanpa berhenti menangis sehingga pangkuan beliau 
menjadi basah.'

Alangkah indahnya hidup ini bila kita bisa menangis sewaktu kita sholat 
tahajud, menangis dihadapan Allah sebab hanya kepada Allahlah yang layak 
menumpahkan semua cucuran air mata kita. Air mata kebahagiaan dunia dan akherat 
karena sebuah kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Yuk, jangan lupa ya..sholat tahajud malam ini...

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Balada Markus - Episode Keep Jayus Alive

2010-03-31 Terurut Topik Satrio Arismunandar

“Saya akan ungkap semua, biarlah semua harta saya Bapak sita. Tapi tolong 
lindungi keluarga saya...hiks..hiks..” Terdengar suara Jayus Tambengan lirih 
sesengukan di hadapan Badan Perlindungan Saksi Negeri Impian (BPSNI).
    ”Ya, kami usahakan. Sekarang, Pak Jayus temuin penyidik polisi 
dulu, ungkap semua. Biar orang yang memburu bapak dapat ditangkap..” kata Anton 
si ketua BPSNI.
    Ya, siapa yang kenal Jayus Tambengan tahun lalu? Paling orang 
tuanya, keluarganya dan teman sekantornya. Dia hanya pegawai menengah lulusan 
Akademi Hitungan Negara (AhiNa) dengan golongan IIIA, gajinya sih sudah lumayan 
12 juta, karena selain gaji rutin pamong, dia dapat tunjangan jabatan sebagai 
pamong pajak yang diyakini bisa meredam godaan penyelewengan. Istri Jayus, 
Melina juga golongan IIIA di sekertariat Dewan Rakyat Impian, dan gajinya hanya 
6 juta perbulan.
    Namun nama Jayus Tambengan jadi terkenal setelah seorang Jendral 
non-job di kepolisian impian mengungkapkan adanya makelar kasus pajak yang 
melibatkan uang di rekening Jayus. Ya, Jayus dan istri yang perbulan gaji total 
hanya 18 juta, memiliki uang di rekening 25 milyar. Dan jumlah uang tak wajar 
ini terbaca oleh Badan Peneliti Transaksi Keuangan Perbankan.
    Jayus yang bingung dipertemukan oleh oknum polisi penyidik dengan 
penulis skenario sinetron/film berinisial M yang juga lihai menulis skenario 
pengaturan kasus. Si M mencari aktor bernama Api Kompasi yang mengakui uang 25 
milyar di rekening jayus adalah uang miliknya yang dititipkan. Oknum penyidik, 
oknum penuntut, oknum hakim, notaris yang buat surat keterangan penitipan uang, 
semua ditransfer 500 juta- 2 milyar dan masalah selesai. Penulis skenario pun 
dapat uang jasa 1,5 milyar. Lumayan, dibandingkan nulis skenario 1 episode 
sinetron paling dapat 5 juta.
    Setelah Jayus dibebaskan, dan bagi-bagi duit selesai, tahu-tahu si 
Jendral bicarakan lagi kasusnya. Para oknum penerima duit dan atasan Jayus pun 
resah. Lalu Jayus mulai mendengar dia akan dilenyapkan karena takut mulai 
bicara, dia pun lari ke Nagari Singha bersama istri tercinta dan 3 anak-anaknya 
harapan bangsa.
    Dua minggu pertama masih ada ketenangan di apartemen pelariannya. 
Tapi kemarin semua berubah. Lima pembunuh bayaran berhasil melumpuhkan 3 
security kompleks apartemennya. Saat memasuki apartemennya alarm berbunyi, 
Jayus yang pernah kursus menembak, dapat melumpuhkan 3 dari 5 pembunuh bayaran 
itu, lalu sisanya lari. Jayus dan istri selamat tetapi Dwi anak keduanya 
tertembak di dada kanan, dan sedang mengalami masa kritis sekarang.
    ” Tidak bisa terus begini, Papi. Ini bukan masalah uang lagi. 
Tampaknya mereka ingin kita semua mati, supaya tidak ada yang jadi saksi. Aku 
tak bisa hidup gila seperti ini. Aku tak tahan melihat anak-anakku satu persatu 
mati. Kita harus minta perlindungan, aku ingin anak-anakku tetap hidup walaupun 
harus miskin lagi...” Sang istri terisak menggenggam tangan Jayus Tambengan 
yang bergetar antara marah, geram, sesal dan takut. Miskin lagi? Sanggupkah Dia?
    Terlahir di keluarga miskin tapi pintar, Jayus berhasil masuk 
ikatan dinas di AhiNA dan lulus dengan cum laude, sempurna. Otomatis dia masuk 
ke Bendahara Negara, bagian pajak. Jayus bosan miskin, dan menjadi kaya sudah 
lama dia impiin. Dua tahun pertama dia berusaha idealis, tapi penghargaan 
atasan tidak ada. Yang cepat naik pangkat dan jabatan toh teman yang korup 
juga. Di tahun ketiga Jayus mulai belajar kongkalikong main hitung-hitungan 
pajak. Modusnya wajib pajak ditargetkan jumlah besar-besaran dulu, lalu terbuka 
peluang nego-negoan. Modus begini sudah umum di bagian pajak Negeri Impian. Wal 
hasil ya itulah, 25 Milyar penghasilan tak terduga selama 6 tahun 
mengabdi...Lumayan, kan? Tapi O..Ow..Jayus Ketahuan...
    Tapi Jayus Tambengan akhirnya lebih memilih keluarganya. Hidup 
dikejar-kejar dosa dan rasa bersalah sudah begitu menghantuinya 5 tahun 
terakhir. Tetapi 2 minggu ini malah dia benar-benar dikejar pembunuh bayaran. 
JAYUS MUST DIE, itu perintahnya.
    ” Bagaimana, pak? Kita lindungi Bangsat ini? Atau biarkan dia 
mati?” Tanya Tuan Chancan pada sejawatnya Bobit dari Tim Pemberantas Korupsi 
Negeri Impian, sebuah superbody yang terkenal bersih.
    ” Kalau dia mati. Tikus-tikus lain itu lepas lagi. Lindungi saja. 
Biarkan dia nyanyi, buat koor, buat konser sekalian, karena kasus ini bisa jadi 
kunci untuk buka pintu masuk untuk membersihkan lembaga hukum lain.” Tuan Bobit 
bicara dengan  bijaksana.
    Akhirnya Jayus terlindungi. Tiga minggu dia bikin konser dan 
bernyanyi di Tim Pemberantas Korupsi. Minggu keempatnya terjadi penangkapan 
besar-besaran oknum aparat, tetapi ada 7 orang yang memutuskan malu dan 
harakiri. 
Kini Jayus Tambengan tinggal kenangan. Nama, wajah, pekerjaannya sekarang sudah 
100% diganti. Dia seumur hidup dalam status perlindungan saksi. Tak pernah 
boleh dia berhubungan 

[ppiindia] Activists urge military to investigate Aceh killings

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/27/activists-urge-military-investigate-aceh-killings.html

Activists urge military to investigate Aceh killings


Dicky Christanto ,  The Jakarta Post ,  Jakarta   |  Sat, 03/27/2010 11:25 AM  
|  National 

The military should conduct an independent investigation to prove its personnel 
were not involved  in the killing of political activists in Aceh as accused by 
US journalist Allan Nairn, activists said Friday.

We strongly encourage the military to cooperate with the police in conducting 
a thorough examination into the allegations. They could summon Allan to testify 
and support his allegations, Usman Hamid of the Commission for Missing Persons 
and Victims of Violence (Kontras) told a press conference in Friday.

The military needs to do that to avoid losing face. They have to be able to 
prove they are innocent in this case, he added.

Otto Samsudin Ishak, a senior researcher from human rights NGO Imparsial, also 
spoke at the press conference, saying the police could take the initiative in 
conducting the investigation.

If the police find indications of military involvement they could then hand  
the suspects over to 
the military police for processing, he said.

He said it was reprehensible that neither the military nor the police  had 
taken such an initiative.

Denying Allan's allegation without conducting thorough investigation into the 
case will only spark speculations, he added.

I am afraid there might have been an agreement between the police, the 
military and the Aceh 
local administration to not probe the killings due to concerns it might 
implicate those institutions, he said.

Nairn, a freelance journalist, wrote in his personal blog that military 
personnel from the special forces division, known as Kopassus, had murdered 
eight political activists during the regional election in Aceh last year.

The killings were part of a secret government program authorized by Jakarta, 
and were coordinated in part by an active-duty, US-trained Kopassus special 
forces General who has acknowledged on record that his TNI men had a role in 
the killings, he said. 

Allan claimed in his report that he had received highly sensitive information 
from several military officials who asked for anonymity.

The activists belonged to the Aceh Party, a political party that was formed by 
former members 
of separatist group Free Aceh Movement. 

According to Nairn, the activists were killed to prevent them from bringing up 
the issue of Aceh independence during the elections. 

Among those activists was Tumijan, a plantation worker at Nagan Raya, Aceh, 
whose body was found near a river. His body had been mutilated and his throat 
cut. 

Another activist, Dedi Novandi, was shot in the middle of a street in Aceh.

Nairn said these killings were orchestrated by a group of young Kopassus 
officers along with their local militants.

Commenting on this, Kopassus Chief Maj. Gen. Lodewijk Freidrich Paulus denied 
Kopassus' involvement, saying that the unit had not been assigned to Aceh since 
the reform movement in 1998.

The military is also considering filing a legal complaint against Nairn, who 
played down the threat. 

In today's Indonesia it can be a crime to report assassinations, but, given 
that no generals have gone to prison for such murders, it is not treated as a 
crime to commit them, Nairn said on his blog.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kopassus and the legend of 'Mpu Gandring'

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/31/kopassus-and-legend-'mpu-gandring'.html

Kopassus and the legend of 'Mpu Gandring' 
Aboeprijadi Santoso ,  Jakarta   |  Wed, 03/31/2010 8:41 AM  |  Opinion 

Men and weapons are sometimes seen as a pair of symbolic importance in 
maintaining the greatness of the state. In Javanese mythology, one such weapon 
was named after the great master artisan (Mpu) who created it: Mpu Gandring. 
But once the master was illegitimately disowned from his creation, the weapon - 
the Mpu Gandring kris - turned into a curse that shaped a bloody discourse in 
which its users lost their divine blessing (wahyu). 

Modern reality is complex. However, the imagery (rather than the reality) and 
the public discourse (rather than the history) about Indonesia's elite Army 
Special Forces (Kopassus), as a killing machine, has shown parallels with the 
bloody Mpu Gandring legend.

The American journalist Allan Nairn recently accused the Kopassus of killing 
unarmed civilians. Such allegations are not new, except that they now refer to 
what he claims to be a program of assassinations of former rebels, who led 
the Aceh Party in the run up to the general elections last year. 

While the details are not fully known, the tragic events could hardly be 
surprising to Aceh observers and local journalists. 

At least 29 mysterious assaults and killings (the party claimed 55 incidents) 
occurred in Aceh early last year when this writer was there to cover the 
elections, and now Nairn has attempted to substantiate the story of just two of 
them. 

It is a fact that Army members continue to harbor a deep distrust toward former 
GAM (Free Aceh Movement) rebels, including even the regional commander most 
respected by the ex-GAMs, in particular since the latter won the 2006 
gubernatorial election. 

However, never since the Helsinki peace (2005) have conditions been so bad, 
since early last year when the regional command was led by a Kopassus general 
who was dismissed shortly afterwards. 
Such was the tense atmosphere then that President Susilo Bambang Yudhoyono and 
the visiting Helsinki architect Martti Ahtisaari (March 2009) expressed serious 
concerns.

A bomb was put under the car and various dirty tricks were played out to 
victimize or incriminate ex-GAM leaders, but none of the incidents have been 
resolved despite the fact that three of the perpetrators have been brought to 
Jakarta. The local police was unable to handle the cases and witnesses chose to 
remain silent - both apparently out fear of reprisal.

The Jakarta media and commentators have alas stopped short of considering Aceh 
sources, while the military denial (there is no Kopassus there) have missed 
the point. For, at issue is not a formal Kopassus assignment (which was 
probably none since this would explicitly violate the Helsinki pact), but 
covert operations involving individual Kopassus members. 

Neither, unfortunately, has the military been able to spell out the reform of 
the Kopassus, which they claim to have performed during the last 12 years.

Nairn's investigation was intended to hit Indonesia's bid to lift the US ban on 
military training that President Barack Obama reportedly intended to review. 
Recalling the Aceh incidents is important for us, first because they highlight 
the urgency of unresolved human rights cases here; second, they refresh the 
public memory by reinforcing the existing Kopassus' imagery in Aceh and 
elsewhere. 

Many of the atrocities in the former conflict areas, the killings, poisoning 
and missing activists elsewhere in Indonesia have been linked to the Kopassus 
or its individual members. None of these has been brought to justice or 
satisfactorily resolved. Impunity thus runs as a thread from the 1965-66 
tragedy, to troubles in East Timor, Aceh and Papua. 

This series of repeated state violence - many cases of which have been well 
documented for example, see the C.A.V.R. (Timor-Leste Commission for Reception, 
Truth and Reconciliation) report on East Timor (2004) - have created the 
imagery of what Kopassus did among the people affected. 

Ask any local around the former Rumah Geudong in Pidie, Aceh, or the surviving 
families in Kraras, near Viqueque, East Timor. They will tell you what they 
know about the Kopassus (or its predecessors, the RPKAD). 

To be fair, the killing-machine image should include some infamous battalions 
of the Army's Strategic Reserves Command or Kostrad (in the case of East Timor) 
and the Police Mobile Brigade (Brimob) in Aceh. The point here, however, is 
that this popular image was shaped by recent history of brutality as 
interpreted in the local discourse and blamed on the Kopassus.

Now legend has it that the Mpu Gandring kris precipitated a series of 
assassinations, each of which led to power usurpation. A villager named Ken 
Arok betrayed and killed the great master Gandring and used the unfinished kris 
to kill the King in order to claim the 

[ppiindia] Iranian nuclear scientist 'defected'

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.smh.com.au/world/iranian-nuclear-scientist-defected-20100401-rf60.html

Iranian nuclear scientist 'defected' 
April 1, 2010 
WASHINGTON: A leading Iranian nuclear scientist has defected to the United 
States and is working with the CIA, the US television network ABC reported.

Shahram Amiri, a nuclear physicist in his early 30s , disappeared in June 2009 
after arriving in Saudi Arabia on a pilgrimage.

ABC News said that US intelligence agents had described the defection as ''an 
intelligence coup'' in US efforts to undermine Iran's nuclear program.

Dr Amiri's disappearance ''was part of a long-planned CIA operation to get him 
to defect'', ABC reported, citing unnamed people briefed on the operation by US 
intelligence officials. It said the CIA approached him in Iran through an 
intermediary who made an offer of resettlement on behalf of the US.

On October 7, the Iranian Foreign Affairs Minister, Manouchehr Mottaki, charged 
that there was US involvement in Dr Amiri's disappearance.

''We have obtained documents that show US interference in the disappearance of 
Shahram Amiri in Saudi Arabia,'' the Fars news agency quoted him as saying.

Mr Mottaki said that Dr Amiri had been arrested in Saudi Arabia. ''We consider 
Saudi Arabia responsible for the situation of Shahram Amiri and we consider 
Americans to have been involved in his arrest,'' the official IRNA news agency 
quoted him as saying.

In October the Iranian newspaper Javan (Young) described Dr Amiri as a 
researcher at the Malek-Ashtar University of Technology in Tehran. The 
institution is closely connected to the Iranian Revolutionary Guard.

The US President, Barack Obama, said on Tuesday that he wanted tough new United 
Nations sanctions imposed within ''weeks'' on Iran over its nuclear enrichment 
program.

While the US, Israel and other nations suspect that Iran is trying to develop 
atomic weapons, Tehran insists its nuclear program is merely designed to meet 
its domestic energy needs.

Agence France-Presse


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] lima belas sajaknya heri latief

2010-03-31 Terurut Topik heri latief
Lekra
buat bung Kohar 

kemana dicari cerita lekra
ketika orang mulai lupa
kekejaman rezim sirajatega
membungkam kata dipaksa
satu sejarah yang berlawan

Amsterdam, 31/03/2010



Mantra Musim Semi

bisikan angin malam, merubah kenangan jadi puisi kesepian. 
terpesona kata, dalam mantra penangkal rindu. 
bayangan dunia maya, imajinasi berlaga sepanjang ingatan manusia. 
dibalik tembok simbolik, metaforanya cinta semusim, derai hujan musim semi. 

Amsterdam, 31/03/2010

---

Pertarungan

pameran pasang taruhan di gelangang 
ayam jago resah tajinya tajam diasah

politik gaya poker saling intimidasi
jangan simpan semua rahasia dendam
gelapnya kasus karena pejabat rakus
politik gombal janjinya tong kosong

trauma sejarah berdarah sampai saat ini
nilai kemanusiaan diukur dari warna dollar

bermental feodal berlagak demokrat
melawan bandit siapa yang berminiat?

jangan takut dibilang jadi pembangkang 
melawan dengan cara yang berlawan
dari bawah kita membangun kesadaran

Amsterdam, 31/03/2010



Mabuk

semalaman ia bermimpi
makan duren sekeranjang
sampai mabukpun terbayang

paginya menyesali diri
tak ada lagi yang dimimpi
jauh napsu dari kenyataan

nanti malam bebas ilusi
siapa berani punya cerita
tanpa hayalan kita kasian

Amsterdam, 30/03/2010



Nasib

bermain kata bikin cerita
sebalik hitam sebalik putih
tak ada warna fatamorgana
pertarungan ide demokrasi
meramal nasib sewangi dupa

Amsterdam, 30/03/2010



Pengemis

berita tamu agung mau datang
penjajah berkuasa tanpa peluru
semua pejabat sibuk berdandan
jalan protokol dibikin jadi steril
pemgemis dan pengamen diusir

Amsterdam, 30/03/2010

-

Malu

jangan malu kalau gak tau
demikian nasehat dari guru
ruang pemikiran sangat luas 
otak bisa dipakai tanpa batas
akhirnya ketemu tembok moral

Amsterdam, 30/03/2010



Logika

seperti semut bikin sarang
kemana orang mencari makan?
sisa kenangan dibuang sayang
dicipowain nasib sampai kapan 
terbalik logika sajaknya kasian

Amsterdam, 28/03/2010

-

Ide

parodi sekaleng bir 1/2 liter
membawa pesan dari langit
bacaan selamat terlupa sebentar
terkenal barisan pemuja malam
begadang semalam idenya meriang

Amsterdam, 28/03/2010

-

Hipokrisi

alasan dicari dalam mimpi
mengejar stabilitasi politik
dibayangi teori kuda troya
menyelinap di malam gelap
dalam diam merobek malam

Amsterdam, 270310 

--

Marjinalisasi

diasah, pertentangan. 
percikan api, memori. 
tajam, menyayat luka. 

meramal hujan, gelap.
mendung lagi, katanya.
resah sudah gelisah.

dibuai janji sorga, pedih.
diam, saat meditasi. 
menyeberangi batas mimpi.

Amsterdam, 270310

---

Siklus

imajinasi siklus dalam puisi
sihir senyum siapa sayang?
begitu sangarnya napsumu
mulai dari pagi sampai pagi
bercumbu kata bermetafora

Amsterdam, 27/03/2010

-

Lagu Lama

elera musiknya tak terbatas 
dari led zeppelin sampai waljinah
balada badai band dan rolling stones
jadi koktil romantis sayangku
mewarnai pelangi hidupnya
nyanyian cinta anak pengembara
immigrant song bukan sekedar lagu
dalam kenangan kata obladi oblada

Amsterdam, 27/03/2010

-

Membisu

sebaris syair penyair jalanan
terbenam kata dalam bis kota
sajak dibaca emosinya bicara
ramalan cuaca buah simalakama
aku terharu dan diam membisu

Amsterdam, 27/03/2010



Dendam

tak ada lagi kenangan tersisa
sayangku kupu kupu yang lucu
ganasnya api cinta semalam
senyum merayu jalangnya napsu
tersiksa dendam kutukan malam 

Amsterdam, 27/03/2010
 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Housewife poet unveils the truth

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.smh.com.au/world/housewife-poet-unveils-the-truth-20100331-rexq.html

Housewife poet unveils the truth 
April 1, 2010 
 
Hissa Hilal . . . favourite to win the $1.6m poetry contest. Photo: AP

DUBAI: A Saudi housewife who wears a niqab while delivering poetry denouncing 
attitudes to women in her country is poised to win the Middle East's equivalent 
of Australian Idol.

Million's Poet marries modern life to a 1000-year-old tradition, with 
prizemoney of almost $1.6 million offered to writers of Bedouin verse.

Hissa Hilal has become a heroine to many across the Arab-speaking world for her 
stance, made all the more dramatic for being delivered from beneath a niqab - 
the all-black face-veil worn by ultra-traditional Arab women.

''I have seen evil in the eyes of fatwas: now the lawful and unlawful are 
confused,'' she said in a poem. ''When I unveil the truth, a monster appears 
from his hiding place; barbaric in thinking and action, angry and blind; 
wearing death as a dress and covering it with a belt.''

Million's Poet was devised in Abu Dhabi four years ago and has been hailed as a 
success.

Hilal is no novice; she was a journalist and poetry editor for a Saudi 
newspaper.

She was not a favourite until newspapers and websites began discussing her 
radical poetry.

Many pointed out that she was drawing a direct line between the fatwas of some 
of Saudi Arabia's leading clerics and the suicide belts of Islamic terrorists.

She has been threatened with death for speaking out, but said that she was not 
afraid.

''This is a platform that can help you to reach the world,'' she said. ''There 
are some people who constantly look for a target.''

She also defended wearing the face veil, saying that she wanted to spare her 
husband and family from more criticism.

''When I went to some open [Muslim] countries, I noticed that Western people 
looked at me suspiciously because I was wearing the niqab, but they would not 
do the same when they see a Sikh wearing the turban,'' she said.

Telegraph, London

Ads by Google

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Raise a cup to America's health

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.dawn.com/wps/wcm/connect/dawn-content-library/dawn/the-newspaper/columnists/mahir-ali-raise-a-cup-to-americas-health-130


Raise a cup to America's health 
By Mahir Ali 
Wednesday, 31 Mar, 2010 
 
US President Barack Obama signing the Health Care bill. -Photo by AP 
Observing it from afar, there are many aspects of the debate over healthcare 
reform in the United States that, on the face of it, defy comprehension. 

Why on earth would anyone vociferously oppose a law that makes it harder for 
the sick to be denied treatment? How, in heaven's name, can the 'freedom' to 
die of a curable disease be elevated above the right to receive medical 
attention? 

Mind you, the legislation passed by the US House of Representatives and signed 
into law by President Barack Obama last week does not guarantee that right. Yet 
who can seriously doubt that, for all its shortcomings, the Patient Protection 
and Affordable Care Act is a step in the right direction? 

Sure, it entailed any number of compromises with vested interests, particularly 
the health insurance and pharmaceutical lobbies. The public option was dropped, 
and towards the end of the tussle, the mental blocks of anti-abortion Democrats 
had to be accommodated. If the reforms encapsulated in the legislation are ever 
fully implemented, the US will still lag behind most developed countries in 
this sphere. 

But then, as Obama conceded, This legislation will not fix everything that 
ails our healthcare system. He added, however, that it moves us decisively in 
the right direction. This is what change looks like. 

One could quibble about the adverb 'decisively'. Reversals cannot be ruled out. 
But it's hard to argue with the contention that it's a step in the right 
direction, although the size of that step is open to conjecture. The 
legislation ... doesn't promise sufficient reform, Ezra Klein commented in The 
WashingtonPost this week, but it does lay down many of the necessary 
preconditions for it. It is an incremental bill with a comprehensive vision 
tucked inside, [and] the work of realising that vision starts now. 

Private health insurers' reservations about measures that potentially affect 
their bottom line are not hard to understand. After all, they are in the 
business not because they are particularly concerned about the state of 
anyone's health, but because, if you'll excuse the irony, they want to make a 
killing. By no stretch of the imagination are they the only institutions that 
put profits before people: that's the logic of capitalism, and the Obama 
administration is hardly any more inclined than any of its predecessors to 
question it. 

It does, however, entertain concerns about some of its more immoral 
implications. After all, it makes sense for the insurers to deny coverage to 
those with 'pre-existing conditions', whose medical bills could outstrip the 
premiums they pay. Even if the bills don't go that far, they diminish the 
profits. It's much more lucrative to sign up members who'll seldom need to 
consult a doctor, let alone go in for life-saving surgery. And if a patient 
can't afford the grossly overpriced medicines they need to recuperate - or, for 
that matter, to stay out of hospital - who is going to subsidise them? 

Once implemented, the new act will make it harder to discriminate on such 
grounds. Small wonder, then, that the insurance and pharmaceutical industries 
devoted billions of dollars to lobbying against the reforms. They were 
partially successful, because even if all the changes entailed by the new law 
can successfully be implemented, the US will remain backward in this crucial 
sphere compared with its developed counterparts, not to mention impoverished 
neighbours such as Cuba. 

No doubt the state-sponsored health systems across Western Europe, Canada and 
Australia leave a lot to be desired: they are ramshackle, under-resourced and 
over-bureaucratised in many cases, often as a consequence of misplaced 
priorities. Yet in most of these countries, citizens are not denied treatment 
just because their bank accounts aren't big enough - although the requisite 
attention sometimes entails a long wait. It's inadequacies notwithstanding, 
this approach is surely preferable to a situation where a negative reaction to 
'show me the money' all too frequently means that you go home to suffer. Or 
die. 

Americans were considerably worse off before, 45 years ago, the Lyndon Johnson 
administration - whose justly reviled atrocities abroad, particularly in the 
context of its escalation of the aggression against Vietnam, tend to overwhelm 
the memory of its significant domestic initiatives - instituted Medicare. As 
surgeon and medical academic Atul Gawande points outs in TheNewYorker this 
week, In public memory, what ensued was the smooth establishment of a popular 
programme, but in fact Medicare faced a year of nearly crippling rearguard 
attacks, not least from the American Medical Association 

[ppiindia] Iran: an explosive issue

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2010\03\31\story_31-3-2010_pg3_6

Wednesday, March 31, 2010

COMMENT: Iran: an explosive issue -S P Seth



The enhanced international pressure on its nuclear programme is most likely to 
rally the nation behind the present clerical regime. And if there is any follow 
up military action, there might even be a repetition of the zeal and fervour of 
the 1979 revolution

While Pakistan and Afghanistan remain in crisis, engaging a lot of US energy 
and resources, Iran is emerging as a serious challenge for the Obama 
administration. It is evident that its nuclear ambitions are a cause for worry. 
Iran, of course, claims that its nuclear enrichment plans are for peaceful 
purposes to fuel its power plants and for manufacturing medical isotopes. The 
Western solution for Iran is to have the bulk of its uranium enriched in Russia 
and France to a level required for peaceful purposes. But Iran is not 
interested in this proposition, although it has shown some perfunctory interest 
at times to divide its opponents.

Indeed, President Ahmadinejad has said that Iran can now enrich uranium to 80 
percent purity, which is quite close to making an atomic bomb (at 90 percent). 
If it is true that Iran has the technology to enrich uranium to such a high 
level, then it indeed is a virtual, though not an actual, nuclear power. Iran's 
president still insists that its intentions are purely for peaceful atomic 
purposes. In any case, he has unilaterally declared Iran as a nuclear power.

It has put the US in a quandary. The US and its Western allies have sought to 
project Iran as a dangerous nuclear power in the making. But when Iran has made 
their task easy by proclaiming itself as a nuclear power, albeit a peaceful 
one, they do not believe it. According to Robert Gibbs, the White House 
spokesman, the Iranian bluster is based on politics, not physics. He added, 
We do not believe they have the capability to enrich to the degree to which 
they now say they are enriching.

This is probably a more honest assessment of Iran's nuclear capability. But the 
US runs into a contradiction of sorts here by simultaneously talking up the 
Iranian nuclear danger, as well as talking it down by insisting that Iran does 
not have the capability to enrich uranium to the level of making an atomic 
bomb. There is obviously an inconsistency here. The fact is that, after having 
enriched uranium to an admittedly low level, Iran now has the material and the 
technology to work the whole fuel cycle over a period of time, if it wanted to 
do it. 

It is this Iranian potential to eventually become a nuclear power that haunts 
the US. They believe that a nuclear Iran would be a destabilising factor in a 
strategically important region with the word's largest oil reserves. During her 
recent visit to the Gulf region, the US Secretary of State Hillary Clinton has 
rallied support against Iran's nuclear ambitions, emphasising it as a threat to 
regional stability by creating an arms race in the Middle East for nuclear 
technology and weapons. To further highlight the danger in Iran, she has 
hammered the message that Iran is heading toward a military dictatorship of the 
Iranian Revolutionary Guard. And, of course, the pressure for comprehensive 
sanctions against Iran continues, with Saudi Arabia being enlisted to lean on 
China for a UN Security Council resolution to this effect.

Gulf states like Saudi Arabia and Kuwait are already beholden to the US for 
their ultimate security. The US is selling them billions of dollars worth of 
weapons, which means they do not need much convincing. The US has also created 
a security ring around Iran in the Gulf, ostensibly to protect its strategic 
interests and to defend its regional allies.

Despite all this, Iran remains defiant. Going by the history of three sets of 
sanctions already in place, they have not been terribly successful. The fourth 
set, now under consideration, is supposed to widen the net to further increase 
pressure on Iran. Some comfort is drawn from the indications that Russia might 
come on board to further tighten the cordon. China is still in uncertainty, but 
pressure is mounting on it to isolate Iran.

Even if China were to come on board, there is no guarantee that Beijing and 
Moscow would apply the sanctions as rigorously as the US and its Western 
allies. If sanctions do not produce the desired results, will that lead to 
military action against Iran under US stewardship? To put it another way, will 
Israel get the carte blanche to target Iranian nuclear facilities? So far, the 
US push is for comprehensive international sanctions, combined with diplomatic 
pressure.

But the message is a bit mixed, with the White House spokesman saying at a 
recent press conference that all the options are open. There are also efforts 
to destabilise the clerical regime, which is under pressure from its internal 
political foes since the alleged 

[ppiindia] Belgian politicians back veil ban

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://english.aljazeera.net/news/europe/2010/03/2010331153312873188.html

Wednesday, March 31, 2010 
22:00 Mecca time, 19:00 GMT

  Belgian politicians back veil ban 
 
 
 
  France's top administrative body has ruled against a ban on 
the wearing of full-face veils in public [EPA] 
   
  A Belgian parliamentary committee has voted to impose a nationwide ban on 
wearing face-covering veils in public.

  The country's home affairs committee agreed unanimously to support the 
move, which must be approved by parliament to become law.

  The ban includes any clothes or veils that do not allow the wearer to be 
fully identified, including the full-face niqab and burqa.

  If passed, the measure would be the first clampdown of its kind in Europe.

  Those who ignore any new law could face a fine of $20 to $35 and, or, a 
jail sentence of up to seven days, unless they have police permission to wear 
the garments.

  Muslim opposition

  With the governing parties and opposition in agreement, officials expect 
the full house to easily endorse the draft law on April 22.

  This is a very strong signal that is being sent to Islamists, said 
Denis Ducarme, a French-speaking deputy from the centre-right Reformist 
Movement that proposed the bill.

  Ducarme said he was proud that Belgium would be the first country in 
Europe which dares to legislate on this sensitive matter.

  We have to free women of this burden, said his colleague Corinne de 
Parmentier.

  The vice-president of the Muslim Executive of Belgium, Isabelle Praile, 
warned that the move could set a dangerous precedent.

  Today it's the full-face veil, tomorrow the veil, the day after it will 
be Sikh turbans and then perhaps it will be mini skirts,  she said.

  The wearing of a full-face veil is part of the individual freedoms 
protected by Belgian, European and international rights laws, she said.

  Guy Harpigny, a Catholic bishop in the southern town of Tournai, said: 
Does the state really have the right to regulate the symbols of personal 
beliefs?

  Certain exceptions

  If endorsed, the vote would see the ban imposed in streets, public 
gardens and sports grounds or buildings meant for public use or to provide 
services to the public.

  Exceptions would be allowed for certain festivities like carnivals if 
municipal authorities decide to grant them.

  The decision comes amid controversy in the Belgium over the wearing of 
Muslim religious symbols in public places.

  A Muslim mathematics teacher at a municipal school has been given until 
the middle of next week to return to her classroom after a protracted court 
battle to stop her wearing a simple veil there or face losing her job.

  In June last year, a Belgian politician of Turkish origin was sworn in at 
the Brussels regional parliament wearing an Islamic headscarf in a first for 
the country.

  Opponents of such religious symbolism distributed flyers at the entry to 
the assembly building as Mahinur Ozdemir, 26, was sworn in.

  On Tuesday, France's top administrative body ruled that there were no 
legal grounds for a complete ban on the wearing of full-face veils in public, 
but it said the burqa could be outlawed in some places for security reasons.

  Staunchly secular France passed a law in 2004 banning the wearing of 
headscarves or any other conspicuous religious symbols  in state schools.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Serbia mohon maaf pada keluarga

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010dt=0401pub=Utusan_Malaysiasec=Luar_Negarapg=lu_01.htm

Serbia mohon maaf pada keluarga

 
  Gambar fail bertarikh 18 September 1996 - pakar forensik antarabangsa 
memeriksa mayat-mayat yang ditemui daripada sebuah kubur besar dipercayai mayat 
sebahagian daripada 8000 penduduk Bosnia yang dibunuh tentera Serb di 
Srebrenica pada Julai 1995. - REUTERS 

--
 


BELGRADE 31 Mac - Parlimen Serbia meluluskan dengan tipis deklarasi mengutuk 
pembunuhan beramai-ramai 8,000 orang Islam Bosnia oleh puak Serb di Srebrenica 
pada 1995.

Ia dilihat sebagai satu usaha menjauhkan negara tersebut dengan kesan selepas 
perang di bawah bekas orang kuat, Slobodan Milosevic.

Deklarasi berkenaan yang memuatkan simpati dan permohonan maaf terhadap mangsa 
terbabit diluluskan dengan majoriti kecil 127 undi di Parlimen yang mempunyai 
250 kerusi.

Ia diluluskan selepas debat sepanjang hari semalam yang memaparkan wujudnya 
perbezaan pendapat hingga ke hari ini berhubung peranan Serbia dalam konflik 
pada 1990-an itu.

''Dewan Perwakilan Kebangsaan Serbia mengutuk keras jenayah yang dilakukan 
terhadap penduduk Bosnia di Srebrenica pada Julai 1995,'' kata deklarasi 
berkenaan.

Ia turut merakamkan ucapan takziah dan permohonan maaf kepada keluarga mangsa 
kerana tidak semua langkah-langkah perlu diambil untuk mencegah tragedi 
berkenaan.

Dokumen mengenainya diketengahkan oleh kerajaan campuran pro-Barat yang juga 
menyebut, deklarasi berkenaan akan membantu persefahaman serantau dan membantu 
usaha Serbia menjadi ahli Kesatuan Eropah (EU).

''Kita akan mengubah imej negara ini melalui deklarasi ini,'' kata jurucakap 
Parti Demokratik pimpinan Presiden Boris Tadic, Jelena Trivan, di sini semalam.

Para pegawai EU sebelum ini telah memaklumkan kepada pemimpin Belgrade supaya 
menjauhi dasar-dasar Milosevic jika mereka mahu merapatkan diri dengan blok 
tersebut.

Anggota Parlimen nasionalis menolak deklarasi berkenaan sambil menyifatkannya 
sebagai memalukan dan tidak adil. Mereka berkeras menyatakan angka kematian 
adalah lebih kecil dan menafikan dakwaan Barat bahawa berlaku pembunuhan 
besar-besaran.

''Serbia mengiktiraf kesalahannya sendiri dengan deklarasi ini,'' kata Slobodan 
Samardzic, seorang nasionalis.

Seorang lagi ahli parti pembangkang, Velimir Ilic mempersoalkan mengapa perlu 
generasi akan datang dibebankan dengan sesuatu yang tidak boleh diubah.

Di Sarajevo, mangsa Bosnia juga melahirkan rasa tidak puas hati kerana 
deklarasi berkenaan gagal menyifatkan tragedi berkenaan sebagai satu malapetaka 
kemanusiaan selaras dengan keputusan Mahkamah Antarabangsa.

''Malapetaka kemanusiaan telah dilakukan,'' kata Sabra Mujic yang sumainya 
terbunuh dalam kejadian itu.

''Selama mana kami hidup kami akan memaklumkan kepada generasi akan datang 
bahawa ia merupakan satu malapetaka,'' tambah beliau.

Pembunuhan lelaki dan kanak-kanak lelaki oleh tentera Serb Bosnia merupakan 
kejadian paling buruk dalam sejarah Eropah selepas Perang Dunia Kedua. Ia 
menjadi simbol kekejaman perang di Balkan itu.

Serbia juga perlu memberkas bekas komander tentera Serb Bosnia, Ratko Mladic 
yang didakwa melakukan jenayah kemanusiaan di tribunal Pertubuhan Bangsa-bangsa 
Bersatu di the Hague kerana merancang pembunuhan beramai-ramai itu.

Deklarasi semalam juga meminta Mladic ditangkap dan menyeru pihak berkuasa 
melakukan semua yang mereka boleh untuk mencarinya ketika sebahagian nasionalis 
semasa perdebatan di Parlimen menyifatkannya sebagai seorang 'hero Serbia'.

Sementara itu, bekas pemimpin politik Serb Bosnia, Radovan Karadzic yang sedang 
dibicarakan di The Hague terhadap peranannya dalam perang di Bosnia menafikan 
pelbagai tuduhan ke atasnya. - AP


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] The Conflict Over the Arab League

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=2id=20422

The Conflict Over the Arab League

31/03/2010 
Abdul Rahman Al-Rashed


As reflected by the Arab League Summit in Sirte, the primary struggle is 
focused on the Arab League itself; its role, its presidency, and its 
operations. Some may wonder how the Arab League could be described as a useless 
and crippled political organization because if this were the case then why are 
major governments battling for control over this international institution that 
is even older than the United Nations? 

The Sirte Summit is a classic case in the series of battles between the Arab 
camps, except that the emphasis this time was on the Arab League, which means 
that everybody feels that the region is approaching major crises and this 
explains the increase in the value and the role played by the Arab League. 

It is true that throughout its history the Arab League has never undertaken an 
operation to liberate Palestine or Kuwait, or confront terrorism, and that it 
only played a secondary role in [attempting to resolve] the civil wars in 
Lebanon, southern Sudan, and Somalia. It is also true that the Arab League 
never succeeded in solving a single Arab conflict, such as the conflict between 
the Western Sahara and Morocco, or even dealing with the crisis in Iraq in the 
period before, during, and after the US invasion. 

However when the Arab League places its stamp on a decision it grants this 
decision legitimacy. It granted legitimacy to the operation of liberating 
Kuwait from occupation by Saddam Hussein's troops. It would not have been easy 
for these international troops to come and wage a war in order to establish the 
al-Sabah dynasty as the legitimate rulers of Kuwait unless the Arab League 
legitimized this decision. The Arab League also recognized the Palestinian 
Liberation Organization [PLO] as the sole and legitimate representative of the 
Palestinians at a time when several countries and forces were contending over 
the jurisdiction of this homeless nation and the management of its resources 
and the exploitation of its tragedy. This was repeated when the Arab League 
recognized the Palestinian Authority under the leadership of Mahmoud Abbas, not 
Hamas, as the legitimate Palestinian authority. Hamas responded by launching a 
coup and removing the Palestinian Authority from the Gaza Strip. Due to the 
influence of the Arab League, the Hamas leadership reached an impasse, because 
without the recognition of the Arab League the Hamas movement is treated like 
any other movement. 

Everybody wants to obtain the Arab League's stamp of legitimacy so that they 
can include this in their political manifesto and use this for their own 
benefit. What is taking place today is an attempt to kidnap the Arab League. We 
recall the famous scene that took place at the Arab League following the 
[Iraqi] occupation of Kuwait, when the then Arab League Secretary-General 
Chadli Klibi counted the votes that were in support of Kuwait, and those that 
were in support of Iraq, whilst others tried to prevent Klibi from taking a 
count when it became clear that the majority of Arab countries were in support 
of Kuwait. This resulted in the Arab League announcing an international war on 
Saddam Hussein. This scene could be repeated in the future in the event of 
riots breaking out or confrontation with Tehran, or in the event of Hamas and 
those behind the movement deciding to attack the Palestinian Authority in order 
to delay the expected negotiations. In such cases, the Arab League's seal of 
legitimacy will be extremely valuable. 

This is what makes the moderate section of Arabs insist on the Arab League 
remaining in Egypt because it is the largest Arab country and has always 
adopted moderate positions. At this critical period, it would also be best if 
the position of the Arab League Secretary General remains in the hands of an 
Egyptian, so that the Arab League will not be jeopardized and so that there 
should be no division between the Arab League headquarters and the home country 
of the Arab League Secretary General. Regardless of how other Arab countries 
attempt to end the marriage between the Arab League and Egypt, they will never 
succeed, especially when taking into account that most Arab countries are on 
Egypt's side, and that the Egyptian camp remains the most important in the Arab 
arena, regardless of what is said about its weakness, submission, and losses. 

The Arabs have experimented with moving the Arab League headquarters from Cairo 
to Tunis, and anybody who remembers this period must recall how badly this 
harmed the region and the Arab League organization. This resulted in the 
division of the Arab world - in the name of unity - against Egypt's position 
with regards to its signing of the Camp David Agreement. The relocation of the 
Arab League to Tunis was proposed by Saddam Hussein, and the rest of the Arab 
League agreed with this 

[ppiindia] eMule 0.50a Beta 3

2010-03-31 Terurut Topik bagus fathi
eMule 0.50a Beta 3: Exchanging all kinds of files with eMuleApril 1, 2010  
Rate This


eMule 0.50a Beta 3 is r2r client for sharing files working with
Windows. Starting in May 2002 as an alternative customer eDonkey2000,
eMule 0.50a Beta 3 now makes use of both networks – eDonkey Network and
KAD Network.

eMule 0.50a Beta 3 is a free software released under GNU. Advantages of
eMule are many. There is a great interface, great number of users
currently exceeding 20 million, which is great for finding rare and
hard to find files.
eMule 0.50a Beta 3 supports AICH, making management of the upgrade the better, 
as it is with BitTorrent.
With eMule 0.50a Beta 3 you can search by various criteria such as
file type, size, etc. You can define restrictions on incoming and
izhofyashtiya traffic and can specify the draw to be conducted only in
the pre-specified time. The interface has been translated into various
languages, including Bulgarianlink download 
here..http://bagoesnet.wordpress.com/2010/04/01/emule-0-50a-beta-3-exchanging-all-kinds-of-files-with-emule/#more-521

Semoga bermanfaat.salam



  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak.......

2010-03-31 Terurut Topik Luhur Sulastono
memang sistemnya yang dibuat korup.sebenarnya gaji pns memang tdk mencukupi 
kok, coba bayangkan gaji gol 3a biasa didepartemen biasa cuma dpt take home pay 
kurang lebih 3 juta tinggal dijakarta yang semuanya serba harus bayar.yg harus 
dipe
rjelas adalah kejujuran dari pemerintah sebenarnya berapa sih kekayaan negara 
yang bisa mensejahterakan rakyatnya, sumber daya alam kita kaya , tetapi kenapa 
rakyat rata2 masih kesulitan tuk mendapat pelayanan kebutuhan dasar seperti 
pendidikan, kesehatan, dll.dimana peran negara sebenarnya?kasihan memang 
menjadi rakyat indonesia.yang miskin dan bodoh turun menurun.kapan yah punya 
pemimpin yang serius melayani rakyatnya dengan hati dan pikiran yang sehat?
--- On Wed, 31/3/10, Sleman P sen...@yahoo.com wrote:

From: Sleman P sen...@yahoo.com
Subject: Re: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...
To: ppiindia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 31 March, 2010, 10:26















 
 



  



  
  
  gak nikmat jg, kecuali bs hidup 1000 tahun utk membelanjakan harta haram 
sepuasnya.



 _ _ __

From: A Nizami nizam...@yahoo. com

To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com; ppiin...@yahoogroup s.com; lisi 
l...@yahoogroups. com; sab...@yahoogroups. com

Sent: Wednesday, March 31, 2010 9:05:49

Subject: [ppiindia] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...



  

Orang yang korup/serakah diberi berapa pun tidak akan jadi orang yang 
baik/qana'ah.

Terbukti meski gaji petugas pajak paling tinggi di antara PNS lain sehingga 
golongan 3A saja THPnya sampai Rp 12 juta lebih, sekali korup ya tetap korup.



Dan yang seperti Gayus itu banyak. Teman saya bilang bahwa temannya orang pajak 
yang umurnya di bawah dia (teman saya umur sekitar 32 tahun) beli rumah dan 
mobil Cash. Tidak pakai kredit! Tetangga istri saya yang orang pajak punya 
banyak rumah di situ. Cuma pintar atas namanya pakai nama istri dan anak2nya.



Agar pegawai pajak benar, ya kalau korup rp 100-200 juta dimaafkan. Paling cuma 
dikandangin saja. Tapi kalau nilai korupsinya melebihi 1000 x UMR (rp 1 
milyar), tembak mati saja dan sita hartanya. Sebagai contoh, jika Gayus benar 
korupsi, sita semua rumah, mobil, dan perhiasan istrinya.



Rekrutlah orang yang qana'ah, jujur, dan cerdas. Dengan gaji RP 12 juta untuk 
golongan 3A, banyak kok yang berminat untuk jadi petugas pajak.



Jadi kalau pak Nugroho yakin pajak bisa Rp 2000 trilyun sementara pajak yang 
terkumpul baru Rp 600 trilyun, berarti proyek Remunerasi pemerintah dengan 
memberi petugas pajak gaji paling besar di antara PNS gagal.

===



Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits



http://media- islam.or. id



Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com



--- Pada Sel, 30/3/10, harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com menulis:



Dari: harryg...@gmail. com harryg...@gmail. com

Judul: Re: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...

Kepada: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com

Tanggal: Selasa, 30 Maret, 2010, 4:16 AM



 



Wah, jangan2 nanti yang bergelantungan di monas isinya pegawai pajak, polisi 
dan pegawai kejaksaan donk hehe



Haryadi



'Loving~Caring~ Believing'



-Original Message-



From: Habibie Nugroho Wicaksono prof.habibie@ gmail.com



Date: Tue, 30 Mar 2010 11:04:19 



To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. comekonomi- nasional@ yahoogroups. com



Subject: BLS: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...



Justru saya mempertanyakan, apa benar penerimaan pajak kita hanya 600T??? Saya 
justru sangat yakin bahwa penerimaan pajak kita sebenarnya bisa melampaui 
2.000T! Jadi, seandainya 10% dihalalkan, maka penerimaan pajak kita menjadi 
2.000T, dimana 1.800T masuk ke kas negara sementara 200T jadi komisi pegawai 
pajak.



Salah satu rekan kita mengatakan diskriminasi dengan PNS lain. Lha pekerjaannya 
beda kok minta gaji sama. Apa golongan 3A petugas administratif di kelurahan 
sama dengan golongan 3A yang menjadi auditor pajak? Tanggung jawab dan beban 
kerjanya kan memang beda. Jangan dilihat 12 jutanya saja, tapi juga dilihat 
beban kerja ratusan miliarnya.



Kalau mau dapat gaji besar, pindah saja ke pajak, gitu aja kok repot. Kita 
bekerja kan dituntut prestasi. Kalau mau sama rata sama rasa seharusnya dulu 
jangan menolak komunis dong.



Nah, kalau masih korup juga, hayo pegawai yang korup kita gantung rame-rame di 
monas.



Salam



Habibie Nugroho Wicaksono



 - - - - - -



-Pesan Asli-



Dari: Nizami



Terkirim: 30/03/2010 13:25:29



Subjek: [ekonomi-nasional] Re: Nikmatnya jadi Pegawai Pajak...



Rp 12 juta itu untuk golongan 3A sudah sangat besar baik dibanding dgn PNS 
departemen lain, atau pun buruh yang cuma Rp 1 juta.



Biar pun digaji Rp 1 milyar per bulan, tapi sekali serakah tetap saja serakah. 
Kalau bisa dapat lebih kenapa harus ditolak? Begitu pikiran orang serakah dan 
koruptor.



Uang Pajak ada Rp 600 

[ppiindia] Gus Dur: KH. Hasyim dan NU

2010-03-31 Terurut Topik Ananto
KH. Hasyim dan NU

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid


YANG dimaksud judul di atas adalah KH M. Hasyim Asy'ari dari Pondok
Pesantren Salafiyah Tebu Ireng, Jombang. Masih diperdebatkan benarkah dia
pendiri Nahdlatul Ulama (NU) atau bukan? Ada yang menyatakan KH A. Wahab
Hasbullah dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, adalah
pendiri sebenarnya NU, organisasi Islam terbesar di dunia saat ini.


Menurut Penulis, versi yang benar adalah dari sudut pemikiran, NU dilahirkan
oleh KH M. Hasyim Asy'ari, tapi KH Wahab Hasbullah melaksanakan
gagasan/pemikiran itu dalam praktek karena hubungan Kiai dan Santri antara
mereka berdua (yang juga bersaudara sepupu) selalu sangat kompak dan
terpadu. KH Hasyim adalah penggagas berdirinya NU karena dia adalah Kiai
yang selalu berpikir kemasyarakatan dan berwawasan keagamaan. Selanjutnya
pelaksanaan gagasan/pemikiran Kiai kita itu diserahkan sepenuhnya kepada
sang santri dari Tambakberas tersebut untuk dilaksanakan.


Bahwa KH Hasyim adalah orang yang pandai memisahkan antara kepentingan
bangsa dan kepentingan NU, yang tidak selalu sama dalam berbagai hal, akan
terbukti dari keterangan selanjutnya di alinea/bagian lain dari tulisan ini.
Untuk menjaga urut-urutan penjelasan hubungan antara NU dan tokoh tersebut
akan diuraikan sedikit di sini, antara lain seperti diuraikan Einar Sitompul
(dulu Sekjen HKPB/Huria Kristen Batak Protestan, sekarang Kepala Badan
Litbang Persekutuan Gereja-gereja Indonesia). Dalam tesis MA-nya, Einar
menulis, pada tahun 1935 NU mengadakan Muktamar di Banjarmasin, Kalimantan
Selatan (waktu itu bernama Borneo). Sebuah pertanyaan dihadapi oleh forum
tersebut: wajibkah bagi kaum muslimin mempertahankan kawasan Hindia Belanda
(demikian waktu itu kita disebut), yang diperintah dan dikuasai oleh
orang-orang non-muslim yaitu para Kolonialis Belanda?


Muktamar menjawab hal itu wajib dilakukan karena dua alasan. Pertama, karena
menurut Bughyah Al-Mutarsyidin, sebuah teks lama yang dijadikan rujukan
dalam forum-forum NU, daerah mantan kerajaan-kerajaan Islam harus
dipertahankan kawasannya, karena penduduknya tentu akan melaksanakan
ajaran-ajaran Islam. Sudah tentu hal itu harus dilestarikan. Kalau perlu
dengan mempertahankan kawasannya. Kedua, menurut forum itu sendiri, dalam
melaksanakan ajaran-ajaran Islam tidak diperlukan adanya sebuah negara dan
dengan demikian tidak wajib adanya sebuah negara Islam. Karena keputusan
seperti itu, maka NU dengan mudah di kemudian hari menerima Negara Pancasila
berupa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini tentu saja sejalan
dengan kemauan para pendiri negara kita, yang menyatakan perlunya ada
penerimaan perbedaan pendangan dan pemikiran di antara berbagai golongan di
negeri kita.


Karena itulah, dengan mudah para pemimpin NU menerima Negara Pancasila dalam
sidang-sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tahun
1945. Ketika Max Maramis dari PPKI pada sore hari tanggal 17 Agustus 1945
menyatakan kepada Laksamana Maeda dari pemerintah pendudukan Jepang, bahwa
kaum non-muslim tidak dapat menerima Piagam Jakarta, karena mereka menjadi
warga negara kelas dua jika hal itu tetap ada dalam Undang-Undang Dasar,
maka keesokan harinya KH. A. Wahid Hasyim dan para wakil lainnya dari
berbagai gerakan Islam memutuskan dalam pertemuan yang dipimpin Moch. Hatta
tanggal 18 Agustus 1945 untuk menghilangkan Piagam tersebut dari UUD 1945.
Hal itu dilakukan dengan mudah oleh NU karena adanya keputusan Muktamar di
Banjarmasin sepuluh tahun sebelumnya. Dalam hal ini, dapat dilihat
kejernihan pemikiran Kiai Hasyim, yang waktu itu menjabat sebagai Rais Akbar
NU, yang berarti orang nomor satu di organisasi tersebut?


Sebelumnya, dalam tahun 1943, dia melakukan sebuah tindakan, yang membedakan
antara kepentingan bangsa dari kepentingan NU. Ketika ditanya siapakah yang
seharusnya menjadi wakil bangsa Indonesia dalam perundingan kemerdekaan dari
pihak Jepang, dia menjawab, Soekarno yang patut menjadi tokoh tersebut.
Dengan ini, dia membedakan antara kepentingan bangsa dari kepentingan NU,
sebagai sebuah golongan. Hal ini juga bisa dilihat dalam seruan Resolusi
Jihad, yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar NU (waktu itu berkedudukan di
Surabaya) pada tanggal 22 Oktober 1945. Seruan itu menyatakan, tindakan
mempertahankan Republik Indonesia--yang nota bene bukan negara Islam--
adalah tindakan jihad dari sudut pandangan dan hukum Islam (Fi'qh). Di sini
jelas pengaruh pemikiran KH Hayim dalam NU tampak sangat kuat sekaligus
membuktikan keunggulannya. Sedangkan KH A. Wahab Hasbullah adalah
pelaksananya.


Tentu saja kita tidak boleh melupakan sebuah hal lain, yaitu apa yang
penulis alami segera setelah menjadi Ketua Umum Tanfidziyah PBNU di tahun
1984. Dalam tahun 1985 penulis diberitahu atase militer Kedubes Australia di
Jakarta, secara tidak langsung, bahwa NU adalah organisasi aneh (Psychic),
karena dalam statuta dia dilahirkan untuk 29 tahun. Ini tentu pertama kali
terjadi dalam sejarah. Yang biasanya terjadi adalah 

[ppiindia] (Ponpes of the Day) Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin, Gresik - Jawa Timur

2010-03-31 Terurut Topik Ananto
Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin, Gresik – Jawa Timur



[image: mambausholihin.jpg]



I. Letak Geografis PPM



Mambaus Sholihin adalah sebuah institusi yang terletak di kawasan pegunungan
Suci, bersuhu udara cukup hangat, ± 25 °C. Kawasan ini berada kurang lebih 3
Km dari terminal Bunder (jalur utama Surabaya-Jakarta). Dan 2 Km dari
Pertigaan Desa Tenger Sukomulyo yang terletak di jalur pantura ini termasuk
kawasan yang cukup makmur ekonominya. Dengan sumber daya alamnya serta
pasokan air yang melimpah ruah, (konon merupakan sumber mata air yang muncul
pada saat Kanjeng Sunan Giri hendak berwudhu), merupakan aset yang sangat
berharga bagi masyarakat sekitar dan juga bagi Pesantren.



Mambaus Sholihin berdiri di areal perkebunan cukup luas, yang dipisahkan
oleh ruas jalan utama Bunder-Tenger menjadi dua bagian, untuk kompleks Putra
di sebelah barat jalan, dan untuk kompleks Putri di sebelah timur jalan,
pemisahan ini menjadikan situsasi yang kondusif dan memudahkan pengaturan
antara santri Putra dan Putri.


Mengingat letaknya yang strategis (tepat disebelah jalan utama) dan mudah
dijangkau dari berbagai penjuru, menjadikan Mamba'us Sholihin adalah sebuah
institusi yang tergolong cepat perkembangannya .


II. Sejarah Pendirian PPMS


Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin dirintis oleh ayahanda KH. Masbuhin
Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih Suci sekitar tahun
1969 yang pada mulanya berupa surau kecil untuk mengaji AI-Qur’an dan Kitab
Kuning di lingkungan desa Suci dan sekitarnya.


Pada tahun 1976 Al Mukarram KH. Masbuhin Faqih (putra pertama KH. Abdullah
Faqih Suci) yang baru mendapatkan restu dari Al Mukkarrom KH. Abdullah Faqih
Langitan untuk berjuang di tengah masyarakat, namun beliau masih
mempertimbangkan kembali untuk mendirikan sebuah Pesantren, meskipun pada
saat itu semangat beliau untuk mendirikan Pesantren sangat besar. Hal ini
didasari oleh perasaan khawatir beliau akan timbulnya nafsu حب التلاميذ,
karena mendirikan pondok harus benar-benar didasari oleh ketulusan hati
untuk Nasrul Ilmi (untuk menegakkan Agama Allah), bukan atas dorongan nafsu,
apalagi punya keinginan mendapatkan santri yang banyak.


Berkat dorongan dari guru-guru beliau yaitu KH. Abdul Hadi Zahid, KH.
Abdullah Faqih Langitan, KH. Abdul Hamid Pasuruan, KH. Usman Al-Ishaqi,
serta keinginan luhur beliau untuk Nasrul Ilmi, maka didirikanlah sebuah
pesantren yang kelak bernama Mamba'us Sholihin. Adapun dana pertama kali
yang digunakan untuk membangun pondok adalah pemberian guru beliau, KH.
Abdullah Faqih Langitan. Pada saat pendirian Pesantren, KH. Masbuhin Faqih
masih menimba serta mendalami ilmu di Pondok Pesantren Langitan.


Sebelum Pesantren Mamba'us Sholihin didirikan, Al Mukarrom KH. Abdullah
Faqih Langitan sempat mengunjungi lokasi yang akan digunakan untuk membangun
Pesantren. Setelah beliau mengelilingi tanah tersebut, beliau berkata kepada
KH. Masbuhin Faqih, “Yo wis tanah iki pancen cocok kanggo pondok, mulo ndang
cepet bangunen”.(Ya sudah, tanah ini memang cocok untuk dibangun pondok
pesantren, maka dari itu cepat bangunlah). Tidak lama kemudian beberapa
Masyayikh dan Habaib juga berkunjung ke lokasi tersebut,. Diantara Habaib
dan Masyayikh yang hadir yaitu KH. Abdul Hamid (Pasuruan), KH. Usman
Al-Ishaqi (Surabaya), KH. Dimyati Rois (Kaliwungu), Habib Al Idrus dan Habib
Macan dari Pasuruan.


Pada tahun 1402 H atau tepatnya pada tahun 1983 M, barulah dilakukan
pembangunan Musholla Pondok Pesantren Mambaus Sholihin (sekarang merupakan
Pondok Barat). Saat itu KH. Masbuhin Faqih sedang menunaikan lbadah haji
yang pertama. Adapun yang menjadi modal awal pembangunan ini berasal dari
materi yang dititipkan kepada adik kandung beliau (KH. Asfihani Faqih) yang
nyantri di Pondok Pesantren Romo KH. Abdul Hamid Pasuruan.


Pada saat itu KH. Asfihani Faqih turun dari tangga sehabis mengajar, tiba
tiba ada seseorang yang tidak dikenal memberikan sekantong uang, kemudian
beliau pergi dan menghilang. Pada pagi harinya KH. Asfihani di panggil oleh
KH. Abdul Hamid Pasuruan, beliau berkata “Asfihani saya ini pernah berjanji
untuk rnenyumbang pembangunan rumah santri (jama’ah) tapi hari ini saya
tidak punya uang, Yai silihono dhuwit opo'o nak !”. kemudian KH. Asfihani
menjawab saya tadi malam habis mengajar di beri orang sekantong uang, dan
saya tidak kenal orang tersebut”. KH. Abdul Hamid berkata “ Endi saiki
dhuwite ndang ayo di itung”. Lalu KH. Asfihani mengambil uang tersebut dan
dihitung sebanyak Rp. 750.000,-. Yang pada akhirnya KH. Abdul Hamid Pasuruan
memberi isyarat, bahwa yang memberikan uang tersebut adalah Nabiyullah
Khaidir AS (Abul Abbas Balya bin Malkan), kemudian KH. Abdul Hamid Pasuruan
berkata pada KH. Asfihani “Nak, saiki muliyo. Dhuwit iki ke’no abahmu
kongkon bangun Musholla”.


Suatu kisah yang tak kalah menarik, adalah saat Pondok induk dalam taraf
penyelesaian pembangunan, Hadrotus Syaikh KH Abdul Hamid Pasuruan datang dan
memberi sebuah lampu Neon 40 Watt 220 Volt untuk penerangan 

[ppiindia] Historic Ruling Throws Out Law on Indonesian Universities

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/historic-ruling-throws-out-law-on-indonesian-universities/366993

April 01, 2010 
Camelia Pasandaran  Anita Rachman

Historic Ruling Throws Out Law on Indonesian Universities


For the first time, the Constitutional Court on Wednesday annulled an entire 
law. 

It revoked the Law on Education Legal Entity (BHP), which has been a source of 
controversy ever since it was deliberated at the House of Representatives. 

The court declares that Law of Education Legal Entity 2009 is against the 
Constitution and it is not legally binding, said Mahfud MD, the Constitutional 
Court chief. 

Forty applicants - students, parents, universities, academic associations, 
teachers and many others - had demanded the court annul the law, arguing that 
it pushed education fees up and hindered greater access to education. 

The court stated that the law, passed in December 2008, was weak in its 
juridical aspect, clarity of purpose and harmony with other laws. 

The law assumes that all education providers have the same ability to 
implement the law's requirements, Judge Hamdan Zoelva said. Not all higher 
education [institutions] have the same ability, while the differences are 
clearly seen. 

The law granted autonomy to educational institutions, including seeking their 
own funding. The law has sparked debate and protest from students and parents, 
despite government assurances that universities could raise only one-third of 
their operating funds from students. 

The rest, including investment funds, had to come from the government and the 
universities. State universities had to provide scholarships to students from 
low-income families and earmark at least 20 percent of its openings for such 
students. 

But students claimed the autonomy only gave universities more room to raise 
fees. 

The spirit of the autonomy law is privatization. We don't believe students 
will pay cheaper tuition fees once their campuses are granted autonomy, said 
Ade Irawan, a public service monitoring coordinator with Indonesia Corruption 
Watch. 

Minister of National Education Mohammad Nuh told the Jakarta Globe he needed to 
study the verdict before commenting. 

The court also ordered changes in some articles in the National Education Law. 

An article that says citizens are responsible for the sustainability of the 
education system was changed to citizens share the responsibility, meaning the 
government is also responsible. 

Vice President Boediono was quoted by his spokesman, Yopie Hidayat, as saying 
the government will take several steps needed to adjust the system. 

The court ruling has a massive impact on the national education system, Yopie 
said, adding that the government will obey the court ruling. 

Heri Akhmadi, deputy chairman of House Commission X overseeing education, said 
the House had no choice but to accept the ruling. 

Commission deputy Rully Chairul Azwar said the House and the government now had 
to search for other ways to support universities.




Related articles
Indonesian University Students Hail Court Ruling on Education Legal Entity Law
10:37 PM 31/03/2010

Legislative Seats Stay, Constitutional Court Rules
4:23 PM 09/08/2009

Voters Seek Review of Election Law
11:00 PM 16/06/2009

Constitutional Court Clears Way for Electronic Voting
10:37 PM 30/03/2010

Indonesia's Constitutional Court Calls for KPU 'Fake Letter' Investigation
10:34 PM 14/10/2009


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Muslim Scholars Reject Militants' Reading of Medieval Jiha d Fatwa

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/home/muslim-scholars-reject-militants-reading-of-medieval-jihad-fatwa/366994

April 01, 2010 
Tom Heneghan

Muslim Scholars Reject Militants' Reading of Medieval Jihad Fatwa

Paris. Prominent Muslim scholars have recast a famous medieval fatwa on jihad, 
arguing that the religious edict radical Islamists often cite to justify 
killing cannot be used in a globalized world that respects faith and civil 
rights.

A conference in Mardin, southeastern Turkey, declared that the fatwa by 14th 
century scholar Ibn Taymiyya rules out militant violence and that the medieval 
Muslim division of the world into a house of Islam and house of unbelief no 
longer applies.

Osama bin Laden has quoted Ibn Taymiyya's Mardin fatwa repeatedly in his 
calls for Muslims to overthrow the Saudi monarchy and wage jihad against the 
United States.

In reference to that historic document, the conference declared: Anyone who 
seeks support from this fatwa for killing Muslims or non-Muslims has erred in 
his interpretation. It is not for a Muslim individual or a Muslim group to 
announce and declare war or engage in combative jihad?...?on their own, said 
the declaration, which was issued on Sunday in Arabic and later provided in 
English.

The declaration is the latest bid by mainstream scholars to use age-old Muslim 
texts to refute current-day religious arguments by Islamist groups. A leading 
Pakistani scholar issued a 600-page fatwa against terrorism in London in early 
March.

The Mardin conference gathered 15 leading scholars from countries including 
Saudi Arabia, Turkey, India, Senegal, Kuwait, Iran, Morocco and Indonesia. 
Among them were Bosnian Grand Mufti Mustafa Ceric, Sheik Abdullah bin Bayyah of 
Mauritania and Yemeni Sheik Habib Ali al-Jifri. Militants say the fatwa allows 
Muslims to declare other Muslims infidels and wage war on them. The scholars 
said this view had to be seen in its historic context of medieval Mongol raids 
on Muslim lands.

The emergence of civil states that guard religious, ethnic and national rights 
has necessitated declaring the entire world a place of tolerance and peaceful 
coexistence between all religious, groups and factions, the scholars said. 

Reuters


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] A Different Kind of Spa Experience for Women

2010-03-31 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/lifeandtimes/a-different-kind-of-spa-experience-for-women/366851

March 31, 2010 
Ade Mardiyati



A Different Kind of Spa Experience for Women
Some people may find the concept of a vagina spa strange. But just like going 
to a regular spa where one can get massages and skin treatments for relaxation, 
going to a vagina spa is meant to freshen and improve the health of a woman's 
most intimate organ. 

One of the few places that is said to offer the full treatment is VG Spa, part 
of Klinik Pasutri, a health clinic founded by celebrated sexologist Dr. Boyke 
Dian Nugraha. 

At VG Spa, a patient can choose from vagina-only treatment packages or 
whole-body treatments that include facials. These normally last anywhere from 
one-and-a-half to three hours. 

Peni, a therapist at the clinic, said that their clientele includes high school 
students and married women. Many come here because they have a common vaginal 
health problem, such as a yeast infection, she said. 

If there is no itchiness or smell, we recommend that treatment be done once a 
month. If it does, then once every two weeks should help. 

The vagina spa session begins with a procedure that incorporates a small device 
called the electro-stimulation machine. Flat strips connected to three cords 
are attached to the patient's lower back and the soles of the feet. For about 
15 minutes, these body parts are stimulated with vibrations from the machine, 
which causes a sensation. Peni said that the objective of the whole procedure 
is to strengthen the muscles in the vaginal area. 

The next step is called cawikan , or bathing, using a mixture of herbs such as 
betel leaf, locally known as daun sirih, kayu rapat (Parmeria barbata) and some 
more fragrant plants. In Indonesia, daun sirih is very popular as it is 
believed to have a lot of health benefits for women, one of which is removing 
vaginal smell. 

Kayu rapat is said to tighten the vagina. The herb is aptly named - the word 
kayu means wood and rapat means tight in Indonesian. 

The mixture is dissolved in hot water, which gives out a fragrant aroma. When 
the water gets warm, the patient is seated on a wooden bucket filled with the 
mixture to submerge the vagina for about five minutes. By doing this, the 
patient is cleaning the area with the water. 

Totok - massaging the area - is then done for five minutes. Peni said that this 
is to relax [the muscles] and help the blood flow better. 

The vagina is then subjected to ratus or fogging, which is said to have a 
number of benefits, such as reducing itchiness caused by a yeast infection and 
improve smell in the vaginal area. 

Most beauty salons [only] offer this treatment, but that is not how a vagina 
spa is done. Vagina spas should include the early steps that we perform here, 
not only the ratus session, Peni said. 

For the fogging procedure, patients are made to sit on a chair with a big hole. 
Underneath the chair is a clay pot with heated charcoals sprinkled with the 
ratus powder, which is made of various herbs. The patient is asked to wear a 
special robe that covers the whole chair while she is seated. 

This is so that the fragrant smoke can go straight to the vagina and therefore 
the fragrance is well spread down there, Peni said. 

The very last stage of the spa treatment is linggihan. A mixture of mint leaves 
and other mysterious plants that the spa declined to disclose were flatly 
wrapped in a thin piece of paper slightly thicker than a tissue. This is then 
attached inside the patient's underwear. 

This is mainly to freshen up the vaginal area, thanks to the mint leaves in 
the mixture, Peni said. Wear it for five to ten minutes and then you can 
dispose of the wrap. 

After all these steps are done, the patient is guaranteed to feel relief down 
under.




Related articles
Most Indonesians' Sex Lives Leave Them Yawning: Survey
9:05 PM 08/12/2009

Cervical Cancer: Stigma Prevents Care, With Deadly Results for Women
10:06 PM 30/03/2010

Women Prefer Macho Men When Health is the Deciding Factor, Study Finds
5:34 PM 17/03/2010

Piece of Mind: Mario's 'Biased' Tweet Irks Feminists
5:33 PM 17/03/2010

My Jakarta: Moammar Emka, 'Jakarta Undercover' Author
6:54 PM 18/02/2010


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Menghadapi masalah website dah ada tetapi tiada pengunjung? PERCUMA cara penyelesaiannya di SINI

2010-03-31 Terurut Topik Akmal Mohd
Menghadapi masalah website dah ada tetapi tiada pengunjung? PERCUMA cara 
penyelesaiannya di SINI





Terima Kasih

Daripada,
Akmal Mohd
0139302394
Id 
YM/Skype:dyakmal_1217/akmalmohd1


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] KEDAULATAN EKO INDONESIA DIGENGGAM SIN - Seandainya Nama Kau Gayus Ongko Widjaja

2010-03-31 Terurut Topik A Nizami
Betul. Selain korupsi yang harus dilawan dengan Pembuktian Terbalik, penggunaan 
pajak yang tidak benar/boros juga harus diprotes.

Di antara penggunaan pajak yang tidak benar adalah:
1. Pembelian mobil dinas pejabat Rp 1,3 milyar. Padahal mobil Camry yang baru 5 
tahun masih berfungsi dengan baik.

2. Pembelian pesawat presiden Rp 700 milyar. Belum gaji pilot, copilot, mekanik 
serta biaya avtur, sewa hangar, dsb. Padahal PM Singapura saja cuma naik 
pesawat Komersial meski rakyatnya sangat makmur.

3. Gaji raksasa yang berlebihan bagi pejabat negara. Masak gaji gubernur BI 
sampai Rp 162 juta lebih/bulan? Belum tunjanganlainnya. Hasilnya ternyata 
banyak Gubernur dan Deputi Gubernur BI yang mendekam di penjara karena 
korupsi...:) Rakyat masih banyak yang susah. Jadi meski gaji besar, coba yang 
wajar misalnya Rp 40 juta atau 40x UMR.

4. Penggunaan hal yang tidak bermanfaat. Di beberapa jalan seperti 
Melawai/Sisingamangaraja, masak pohon2 di bagian bawahnya diberi semacam gelang 
besi yang harganya paling tidak rp 100 ribu. Buat apaan? Mending uang itu 
dipakai untuk renovasi rumah rakyat yang mau runtuh atau memindahkan rumah 
rakyat dari lokasi yang rawan longsor.

===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Rab, 31/3/10, John Kennedy jeykenn...@yahoo.com menulis:

Dari: John Kennedy jeykenn...@yahoo.com
Judul: Re: Bls: KEDAULATAN EKO INDONESIA DIGENGGAM SIN [ekonomi-nasional] 
Seandainya Nama Kau Gayus Ongko Widjaja
Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 31 Maret, 2010, 9:19 PM







 



  



  
  
  Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan kelakuan oknum direktorat 
Pajak sebagai makelar kasus. sebagai pembayar pajak, saya hanya concern dengan 
penggunaan dana pajak yang didapat oleh pemerintah tetapi penggunaannya tidak 
benar! seharusnya yang perlu dipermasalahkan adalah tindakan oknum pemerintah 
(siapa saja) yang menggunakan dana negara (dimana sebagian diantaranya 
diperoleh dari pajak yang kita bayar) secara tidak benar. Itu seharusnya yang 
dipermasalahkan oleh para wajib pajak, dan pemerintah harus mengakuinya serta 
melakukan tindakan yang keras. AYO LAWAN KORUPSI!



 _ _ __

From: encep...@yahoo. com encep...@yahoo. com

To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com

Sent: Thu, April 1, 2010 11:08:56 AM

Subject: Re: Bls: KEDAULATAN EKO INDONESIA DIGENGGAM SIN [ekonomi-nasional] 
Seandainya Nama Kau Gayus Ongko Widjaja



Satu lagi, kalau kita mau mendarat di changi, kelihatan ada pulau yg tanahnya 
masih tandus. Itulah pulau INDOPURA. Tanahnya dr indonesia, tp msk dlm 
kedaulatan singapura... 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
! 



-Original Message- 

From: kebijakanpublik@ yahoo.com 

Date: Thu, 1 Apr 2010 04:02:44 

To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com; Siti Fadilah Swamenamama@ yahoo. 
com 

Subject: Re: Bls: KEDAULATAN EKO INDONESIA DIGENGGAM SIN [ekonomi-nasional] 
Seandainya Nama Kau Gayus Ongko Widjaja 



1.15 Feb 2005 Indonesia meminta Singapura untuk membahas dan menandatangani 
Perjanjian Ekstradisi. Presiden RI justru menandatangani Investment Guarantee 
Agreement. 

2.Awal 2000 saya membuat kajian bhw hasil korupsi dari krisis ekonomi 1997/1998 
yang ditempatkan di Singapura mencapai USD87 miliar. 

3.2005 IMF dan Bank Dunia menyelenggarakan annual meeting di Sin. Seorang 
analisis perusahaan keuangan di Sin baru mengungkapkan uang hasil korupsi dari 
Indonesia di Sin mencapai USD87 Mil. Data ini ditujukan agar petinggi IMF dan 
Bank Dunia sadar bagaimana pejabat dan pebisnis Indonesia dan bagaimana Sin. Yg 
terjadi adalah analis itu dipecat dari perusahaan keuangan itu. 

3.2006-2007 pembicaraan DFA sbg syarat untuk pembahasan perjanjian ekstradisi. 
Yg terjadi DFA ditandatangani tp DPR dan masyarakat menolak. 

4.Sin membangun perjanjian kerjasama dg RI, Malaysia dan Thai utk Selat Malaka. 
Sin mensyaratkan keterlibatan USA krn pelabuhan Paya Lebar menjadi pusat 
Logistik Armada ke VII USA. 

5.2006-2008 Sin meningkat kapasitas penyimpanan minyak mentah (crude oil) dan 
minyak olahan, Indonesia tergantung atas penyimpanan itu. 

7.Kayu manis yg dipasok Indonesia pada dunia mendekati 77% tapi Sin yg 
menentukan harga dan deliverinya. 

8.Malaysia mengajak Indonesia membangun pasar CPO, Indonesia menolak. Tapi Sin 
justru memainkan trade financing nya, sebagaimana mereka memainkannya utk oil. 

9.Sin memiliki F16 yg bahkan di parkir di Australia, Indonesia justru tak mampu 
mengamankan wilayah udaranya dan kavling satelitnya. 

10.Sin memiliki kapal Selam, Indonesia justru di Selat Malaka dituding sebagai 
perompak shg memperkuat Sin mengundang USA mengamankan Selat Malaka. 

Dan masih banyak lagi daftar yang bisa dibuat betapa Indonesia di bawah 
pengaruh Sin, sebagaimana nampak kuatnya perbankan Indonesia yg dimiliki Sin. 

Dalam perspektif ini, 

[ppiindia] MUI Belum Keluarkan Sertifikat Halal untuk Obat

2010-03-31 Terurut Topik sunny
Refleksi: Bagus juga  kalau dibikin sertifikat halal agar pasien tidak dikasi 
racun  duniawi maupun surgawi. Berapa harga sertifikat demikian?
  

http://www.antaranews.com/berita/1270022403/mui-belum-keluarkan-sertifikat-halal-untuk-obat

MUI Belum Keluarkan Sertifikat Halal untuk Obat
Rabu, 31 Maret 2010 15:00 WIB | Peristiwa | Kesehatan | 

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, 
Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim 
mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengeluarkan sertifikat halal untuk 
produk obat-obatan.

Menurut data LPPOM MUI belum ada satu pun obat yang beredar di Indonesia 
bersertifikat halal. Belum ada yang mengajukan permohonan sertifikasi juga, 
katanya saat membuka seminar tentang pentingnya penyediaan produk obat halal di 
Jakarta, Rabu.

Dalam daftar produk halal LPPOM MUI edisi Maret 2010 ada lima produk dalam 
kelompok obat-obatan yang terdaftar memiliki sertifikat halal dan kebanyakan 
hanya berupa produk cangkang kapsul dan gelatin kapsul. 

Lukman mengaku tidak tahu pasti faktor yang menyebabkan produsen obat tidak 
mengajukan permintaan sertifikasi halal atas produk yang dihasilkan.

Kalau karena tidak tahu, saya pikir tidak. Kami sudah sejak lama 
menyosialisasikan masalah ini, pasti informasinya sampai ke mereka juga, 
katanya.

Ia mengatakan mungkin produsen farmasi tidak terdorong membuat produk halal dan 
mengajukan permohonan sertifikasi halal atas produknya karena selama ini 
masyarakat juga belum begitu peduli dengan kehalalan produk obat.

Kebanyakan masyarakat, ia menjelaskan, masih menganggap obat sebagai produk 
yang hanya digunakan dalam keadaan darurat sehingga kehalalan materi dan proses 
pembuatannya tidak dianggap sebagai masalah.

Padahal seharusnya tidak demikian. Obat untuk penyakit mematikan bisa 
diperlakukan demikian dengan alasan darurat tapi untuk penyakit lain yang 
sebenarnya bisa diobati dengan obat yang berbahan dan proses halal kan tidak, 
katanya.

Menurut Ketua MUI Amidhan, hukum mengonsumsi obat dan vaksin sebenarnya sama 
dengan hukum mengonsumsi produk pangan yakni harus yang halal.

Ia antara lain mendasarkan itu pada Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan 
oleh Abu Daud dari Abu Darda yang berbunyi: Allah telah menurunkan penyakit 
dan obat serta menjadikan obat bagi setiap penyakit; maka berobatlah dan 
janganlah berobat dengan benda yang haram. 

Tapi kesadaran konsumen muslim untuk mengonsumsi produk halal, termasuk obat 
dan vaksin, masih rendah, katanya.

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Sri 
Indrawaty mengatakan pemerintah berusaha memenuhi hak masyarakat atas pelayanan 
kesehatan tanpa membedakan ras, golongan, agama, jenis kelamin dan kelas sosial.

Namun, ia melanjutkan, pemerintah juga memperhatikan karakter penduduk yang 
mayoritas muslim dan kebutuhan mereka akan produk obat yang halal.

Ada aturan tentang pendaftaran produk di Badan POM. Waktu pendaftaran untuk 
mendapat ijin edar, kandungannya diperiksa dan kalau ada kandungan bahan yang 
tidak halal atau prosesnya bersinggungan dengan materi tidak halal keterangan 
mengenai itu harus dicantumkan pada kemasan, katanya.
(M035/B010)







[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Forrester Research and USA Today

2010-03-31 Terurut Topik alexa.andrew07

Forrester Research and USA Today
http://www.thecoursesworld.com/ecommerce.html

According to Forrester Research and USA Today, e-commerce netted $12.2
billion worth of sales in 2003. That's a booming industry. Want to get a
piece of e-commerce's lucrative profits? Long for a cutting-edge career?
Perhaps you should consider a career in e-commerce. Get your degree and
start your own online business. Develop a specialization in online
marketing. If e-commerce interests you, immerse yourself in the online
experience: get the training you need by enrolling in one of the
distance learning programs offered by the many accredited colleges and
universities across the globe.  more info.
http://www.thecoursesworld.com/ecommerce.html





Put the 'E' in E-commerce with Education
http://www.thecoursesworld.com/ecommerce.html

A degree in e-commerce will make you a generalist in online business,
creating for you ample lucrative job prospects. You'll learn how to
create safe and secure networks for businesses having an online
presence. You'll become a Web master, designing and building Web sites.
You'll become a Web and technology strategist, maximizing visits to your
clients' sites. E-commerce is an exciting career choice on the
cutting-edge of the business field.  More info...
http://www.thecoursesworld.com/ecommerce.html



More To Read.. http://www.thecoursesworld.com/ecommerce.html





[Non-text portions of this message have been removed]