[ppiindia] Kasus Pelecehan Seksual
Kasus Pelecehan Seksual Berbekal Rp 50.000, Paskibra Kabur Laporan wartawan KOMPAS.com Laksono Hari Wiwoho Jumat, 3 September 2010 | 08:49 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Begitu beratnya beban psikologis yang harus ditanggung oleh calon Paskibra 2010 asal Jakarta yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Akibatnya, salah satu calon paskibra (capaska) putri kabur dari rumah tanpa tujuan jelas hanya berbekal uang Rp 50.000. Ia akhirnya ditemukan di Lampung dan dijemput kembali ke rumah dengan selamat. Saya malu. Muka saya tampil di televisi, saya diceritakan terus. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah orangtua capaska asal Jakarta Timur itu pulang dari Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa (31/8/2010) malam, untuk memenuhi panggilan sebagai saksi atas kasus yang sama, yang dilaporkan oleh orangtua capaska lain. Capaska dari keluarga berkecukupan tersebut meninggalkan rumah kira-kira pukul 20.30 WIB. Ia diduga tak kuasa mendengarkan pembicaraan kedua orangtuanya mengenai kelanjutan kasus pelecehan seksual yang menimpanya. "Waktu pergi, kami (orangtua) sedang bicara soal kasus itu di kamar. Sempat ada perdebatan kecil dan ternyata dia mendengar dan tidak nyaman dengan itu," ungkap ibu capaska tersebut kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2010) jelang tengah malam. "Setelah kami selesai, kami panggil dia. Ternyata kami cari tidak ada. Hanya ada satu surat dari dia dan dia bilang, 'Mama, papa, aku pergi untuk introspeksi. Tidak usah dicari'," tuturnya. Betapa paniknya keluarga capaska putri tersebut. Selama ini capaska tersebut tidak pernah keluar rumah sendirian, apalagi tanpa terencana dan tujuan jelas. "Anaknya lugu. Sampai sekarang belum pernah pacaran," kata sang ibu seraya menahan tangis. Orangtuanya panik dan menanyakannya kepada teman-temannya serta mencarinya hingga ke sekolah. Sang ibu mengatakan, selama beberapa hari sebelum meninggalkan rumah, putrinya sempat merasa malu dengan pemberitaan soal dugaan pelecehan seksual terhadap capaska asal Jakarta. "Saya malu. Muka saya tampil di televisi, saya diceritakan terus," ujar si ibu menirukan keluhan putrinya. Menrut ibunya, ketika pergi, putrinya mengenakan daster dan hanya membawa bekal uang Rp 50.000. Daster itu kemudian dibuang di depan rumah dan capaska tersebut mengenakan kaus, celana panjang, dan sepatu sekolah sambil membawa tas. "Dia jalan dari rumah ke halte busway yang jaraknya sekitar 1 km. Habis itu dia naik busway ke terminal Kalideres. Dalam kondisi (pikiran) kosong, dia naik bus jurusan Merak. Tahu-tahu dia sadar sudah ada di atas kapal," kata sang ibu yang sangat panik karena putrinya sama sekali tak mau menjawab panggilan telepon ataupun SMS dari orangtuanya. Selama kabur, capaska tersebut sempat menumpang truk dari Bakauheni menuju Way Halim. Ia juga sempat tidur sebentar di sebuah masjid sebelum berjalan mondar-mandir kebingungan. Ketika akhirnya ia sampai di sekitar rumah pamannya, ia pun tak langsung menuju rumah pamannya. Ia baru masuk rumah pamannya ketika sepupunya tak sengaja melihat dan memanggilnya. "Waktu itu keponakan saya kaget melihat anak saya, terus memanggil anak saya. Katanya anak saya lusuh, badannya penuh keringat," kisah sang ibu capaska. Rabu (1/9/2010) pagi setelah capaska itu ditemukan, ayahnya segera menjemput ke Lampung. Keduanya baru kembali ke Jakarta pada Rabu malam dan sampai di rumah kira-kira pukul 10.00 WIB. "Anak murung, tidak ceria seperti sebelumnya. Saya berharap kasus ini dapat diselesaikan secara damai dan menyenangkan semua pihak," kata sang ibu. Hingga saat ini, kasus dugaan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap capaska 2010 asal Jakarta masih ditangani Polda Metro Jaya. Hari ini rencananya orangtua salah satu capaska putra akan melaporkan kasus yang sama ke Polda Metro Jaya. http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/03/08495178/Berbekal.Rp.50.000..Paskibra.Kabur.-4 -- http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Fw: Newsweek: Indonesia Tertinggal dari Tetangga
ngomong bohongnya penguasa bisa dibaca dari berita di bawah ini. - Forwarded Message From: Yanuar Rizky To: koran-digi...@googlegroups.com Sent: Thu, August 26, 2010 7:08:57 AM Subject: Re: [Koran-Digital] Newsweek: Indonesia Tertinggal dari Tetangga Kalau liat data statistik pasar uang (USD) kita akan lebih bersedih, krn meskipun Presiden pidato mata uang kita menguat terkuat, tapi kalau liat data perdagangan real time di pasar uang Rupiah terspekulatif.. Disinilah semua akarnya, sampai secara ekonomi kayak tak berdaya.. Menyedihkan, kita kehilangan kepemimpinan bukan salah tetangga juga, kita tak mampu mengatasi masalah kita sendiri.. ¤Yanuar Rizky¤ mail to: ri...@elrizky.net transmitted by tukangPos on the net» http://www.elrizky.net From: Koran Digital Sender: koran-digi...@googlegroups.com Date: Thu, 26 Aug 2010 12:05:04 +0700 To: ReplyTo: koran-digi...@googlegroups.com Subject: [Koran-Digital] Newsweek: Indonesia Tertinggal dari Tetangga Newsweek: Indonesia Tertinggal dari Tetangga Dalam survei majalah Newsweek, dari 100 negara Indonesia berperingkat 73 Kamis, 26 Agustus 2010, 11:21 WIB Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati VIVAnews - Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga dalam survei "Negara-negara Terbaik di Dunia." Menurut survei majalah mingguan asal AS, Newsweek, Indonesia hanya berada di peringkat 73 dari 100 negara yang diteliti. Selain itu, Indonesia berada di bawah sejumlah negara tetangga, seperti Singapura (20), Malaysia (37) Thailand (58), dan Filipina (63). Peringkat negara terbaik dalam survei ini dilakukan berdasarkan kondisi ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup. Dalam survei yang melibatkan 100 negara tersebut, Finlandia berada di peringkat pertama, diikuti oleh Swiss dan Swedia. Menurut laman Newsweek, survei itu melontarkan pertanyaan sederhana tetapi membutuhkan jawaban kompleks pada responden. Pertanyaannya, bila Anda lahir hari ini, negara mana yang bisa memberikan peluang terbaik bagi Anda untuk hidup secara sehat, aman, sejahtera, dan bergerak bebas? Untuk survei spesial ini, Newsweek memilih lima kategori kondisi nasional suatu negara, yakni pendidikan, kesehatan, kualitas hidup, persaingan ekonomi, dan lingkungan politik. Kemudian, Newsweek mengumpulkan matrik-matrik dalam kategori-kategori tersebut dari seratus negara. (hs) • VIVAnews http://dunia.vivanews.com/news/read/173467-newsweek--indonesia-tertinggal-dari-tetangga [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] kumpulan sajak heri latief
Sinetron Reformasi setelah 6,7 trilyun rupiah menguap jadi angin tante sri pergi belanja ke amerika kau tau skenario neolib itu busuk! tanpa sadar dihipnotis mimpi erotis ariel peterpan pun jadi tumbal siapa punya uang bisa membeli emosi pejabat dan penjahat punya kekebalan hukum uang pelicin syaratnya mesin birokrasi presidenmu lagi kemana boss? negara berhutang kemana-mana hasilnya untuk dikorupsi bersama-sama itulah indonesia, kau mau bilang apa? padamlah sudah semangat mandiri karakter bangsa kita lagi erosi ayo nonton sinetron reformasi Amsterdam, 67/07/2010 --- Tragedi Tabung Gas bacalah tragedi tabung gas tiga kilo lompatan teknologi ke arah kuburan kacaunya pemerintah biang korupsi memeluk sistem ekonomi pasar bebas hasilnya yang miskin makin menderita tanyalah kawan pada anak jalanan siapa pencuri nasi dari perut si anak miskin? semua orang yang sadar pasti melawan ketidakadilan itu fakta di depan mata, nyata! Amsterdam, 07/07/10 - Tarian Kata musim semi abadi di dalam hati siapa yang berani mati demi puisi jangan terlalu fanatik memuja mimpi bisikan angin malam bilang lain lagi gilanya kata tarian sejuta imajinasi Amsterdam, 10/07/2010 Melawan mengenang mereka yang berani bilang ketidakadilan harus dilawan! bersatu bukan sekedar semboyan melawan dengan segala daya dalam perjuangan tahan lama mengasah nyali dan keberanian jangan ragu dan bimbang melawan atau suka rela ditindas? pilihan ada di tangan sendiri solidaritas berpihak yang lemah membela diri demi masa depan Amsterdam, 14/07/2010 -- Peradaban Lapar : Jodhi Yudono melarat orang di indonesia sekarat dibelit ekonomi sistem napsu bejat rakus dan dengki jadi kebanggaan inilah peradaban lapar kekuasaan oya?! harga sembako terbang ke langit boss gaji buruh sebulan cukupkah buat makan? jangan biarkan rakyat miskin kelaparan lapar membakar dendam anak jalanan Amsterdam, 14/07/2010 --- Sejarah Siapa? : Bonnie Triyana membaca sejarah berdarah bangsa kita kekuasaan di atas bangkai orang yang kalah pembantaian jutaan orang yang tak bersalah semua tercatat di buku tamu istana penindasan segala kepedihan jadi satu di tragedi kemanusiaan berpuluh tahun manipulasi siapa yang ngarang? sampai saat ini tak ada lagi sisa dari kebenaran Amsterdam, 14/07/2010 --- Sastra Yang Berlawan : Asep Sambodja jaringan kawan sejalan sehobi berpuisi siang malam baca cerita tanpa koma mari kita bikin sajak yang berlawan sastra kerakyatan yang anti penindasan ketika tokoh manikebu jadi konglomerat boss media juara calo kebudayaan sekarang dosanya dicuci sabun ajaib keajaiban politik reformasi basa basi! bahaya laten kemiskinan tujuh turunan nantinya bisa jadi revolusi kebudayaan? pertanyaan sejarah jawabnya berdarah jangan lupa pada tragedi bangsa trauma Amsterdam, 16/07/2010 Namibia orang herero masih bisa cerita 80 ribu korban di altar pembantaian genosida jendral lothar von trotha bagaimana namibia bisa lupa cassinga sejarah ditulis sekedar hurup tanpa iba Amsterdam, 18/07/2010 Ironi kemakan isu duit seribu jadi seperak orang kaya ngamuk ngeborong barang berlian berdarah diuber sampai ke brussel orang miskin cuma bisa nonton harga sembako naik semaunya kasus korupsi timbul tenggelam seperti negara tanpa kemudi dimana dicari sang jurumudi negrinya sekarang pesta korupsi Amsterdam, 11-08-2010 -- Bangkitlah pidato resmi dan realitas di jalanan berbeda artinya boss laporan berbunga plastik adalah politik asal bapak senang penderitaan itu punya orang bawahan pameran tepuk tangan kerna ada deal di bawah tangan kekayaan alam dinikmati kliknya kekuasaan kemerdekaan cuma ada dalam buku sejarah penjajahan berganti wajah rakyat miskin dipaksa pasrah bangsa indonesia bangkitlah! Amsterdam, 16/08/2010 -- Puisi setelah berdiskusi sampai pagi penyair kembali berpuisi mengasah batin memompa nyali sajak ditulis demi keadilan bakarlah semua hayalan! Amsterdam, 19/08/2010 -- Politik Comberan bayangan bulan di atas comberan panen pahala di bulan ramadhan janji surga katanya sejuta ampunan tersihir dosa korupsi di gemerlap berlian lalu bernapsu menjilati kekuasaan pameran dagang politik lidah bercabang siapa berani mencolek harta hasil mencuri indonesia seperti melihat fatamorgana dari jauh kayaknya banyak tikus berpesta ternyata di kandang biangnya buaya! Amsterdam, 20/08/2010 - Lingkaran Api Puisi : Saut Situmorang tanah terbelah gempa di hati matahari kembar terbakar ilusi abunya melayang dipeluk badai dunia dalam lingk
[ppiindia] Rumah Sakit Tanpa Kelas
Rumah Sakit Tanpa Kelas Berawal dari keprihatinan atas layanan kesehatan yang belum berpihak pada rakyat miskin. Yayasan Pelita Rakyat mendirikan rumah sakit tanpa kelas di Anyer. Banten. Rumah Sakit Pelita Rakyat tergolong pertama di Indonesia yang menerima dan merawat pasien inap di ruangan sama tanpa membedakan status ekonomi, dengan biaya pengobatan berdasarkan Jamkesmas. Yang membedakan hanyalah jenis penyakit. Penggagas dan pendiri RS Pelita Rakyat, Ribka Tjiptaning pada acara peresmian pendirian di Anyer, Banten, Sabtu (7/8) menjelaskan, rumah sakit tanpa kelas memang sangat dibutuhkan di Indonesia. "Indonesia masih membutuhkan sekitar 300 rumah sakit tanpa kelas, mengingat masih banyaknya pasien yang ditolak berobat di rumah sakit karena alasan biaya, bahkan pemegang kartu jamkesmas," katanya. Sementara itu. Dirjen Bina Layanan Medik Kementerian Kesehatan dr Farid Husain yang meresmikan pendirian RS Pelita Rakyat memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif membuat rumah sakit nonprofit dan mengutamakan kepentingan masyarakat miskin. "Ini rumah sakit setara dengan Jamkesmas, tarif kelas 3 berarti tidak ada subsidi silang, maka pemda juga punya kewajiban untuk membantu. Belum ada rumah sakit seperti ini, sehingga ini bisa jadi contoh bagi rumah sakit lain," katanya. Menurut Ribka Tjiptaning, masih terjadi diskriminasi layanan di rumah sakit karena sistem kelas yang membedakan status ekonomi pasien, kaya, dan miskin. Pasien miskin atau penerima jamkesmas selalu menempati kelas 3, yang layanannya pun terbilang ala kadar. "Rumah sakit swasta punseharusnya punya peran sosial, namun telah bergeser sepenuhnya kepada profit atau mengejar keuntungan semata," katanya. Masuknya neoliberalisme di bidang kesehatan, lanjut Ketua Komisi IX DPR itu. menyebabkan rumah sakit yang tadinya orientasi sosial, kemudian beralih menjadi komersial. "Sebagian besar RSUD juga sudah komerisial dengan adanya kelas-kelas perawatan, bahkan VIP. Kalau komersial, sebaiknya pemda membuat rumah sakit swasta saja, jangan kurangi lahan RSUD. Sebab, RSUD dibiayai oleh APBN yang adalah uang rakyat. Bahkan, ada RSUD yang dijadikan PAD," katanya. Tak Kejar Keuntungan Soal rumah sakit tanpa kelas, katanya, Indonesia perlu belajar dari negara lain, seperti Vietnam, Jepang, dan Korea. Bahkan, Amerika Serikat yang dikenal biangnya liberalisme pun masih memiliki rumah sakit tanpa kelas. RS Pelita Rakyat tidak mengejar keuntungan, tidak dipungut biaya bila menggunakan Jamkesmas. Jamkesda, Kartu Miskin, atau kartu jaminan sosial lainnya. "Bahkan, yang belum mendapatkan kartu jaminan kesehataan, pihak rumah sakit akan membantu mengupayakannya. Rumah sakit tetap melayani meski pasien yang tidak memiliki kartu jaminan sosial. Tanpa uang muka, mereka langsung ditangani," katanya. Untuk tahap awal, tempat tidur berjumlah 100, dengan tenaga medis 15 orang. Jenis penyakit yang membutuhkan penanganan komprehensif akan dirujuk ke rumah pemerintah, seperti RSUD Banten, RSCM, dan Fatmawati, namun tetap dengan pendampingan tenaga medis dari RS Pelita Rakyat. [D-I3| http://bataviase.co.id/node/343462 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rumah Aspirasi Budiman Sujatmiko Tuntaskan Puluhan Kasus
http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2010/08/04/110485/Rumah-Aspirasi-Budiman-Sujatmiko-Tuntaskan-Puluhan-Kasus Rumah Aspirasi Budiman Sujatmiko Tuntaskan Puluhan Kasus Metro Sore / Nusantara / Rabu, 4 Agustus 2010 14:44 WIB Metrotvnews.com, Purwokerto: Pro-kontra atas rencana pendirian rumah aspirasi yang menyedot besar anggaran negara sebetulnya tidak perlu terjadi. APBN tidak perlu mengongkosi pendirian rumah aspirasi. Sebab, anggota dewan bisa membiayai sendiri. Salah satu contohnya dilakukan anggota DPR Budiman Sujatmiko. Melalui dana pribadi, rumah aspirasi Budiman berhasil menyelesaikan puluhan kasus petani di konstituennya. Menempati rumah kontrakan di Bumi Arca Estate, Purwokerto, Jawa Tengah, rumah aspirasi Budiman selama satu tahun terakhir telah bekerja secara optimal melaksanakan pendidikan politik bagi rakyat. Dengan tujuh orang petugas, rumah aspirasi yang dibangun oleh mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik itu telah berhasil menyelesaikan kasus-kasus tanah yang selama ini menjadi polemik di petani di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah. Untuk menjalankan seluruh tugas dari rumah aspirasi yang dibangunnya, Budiman Sujatmiko rela menggunakan dana pribadinya hingga Rp 20 juta per bulan untuk operasional kegiatannya. Melalui rumah aspirasi ini juga, 10 sengketa pertanahan antara petani dengan pemerintah telah berhasil diselesaikan. Direktur rumah aspirasi Budiman, Jarot Setyoko, mengatakan, rumah aspirasi Budiman merupakan kontrak politik Budiman Sujatmiko dengan konstituennya agar aspirasi warga tidak terputus.(RIE) http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Polres Banyuwangi Diproses Polda Jatim
Polres Banyuwangi Diproses Polda Jatim Rabu, 30 Juni 2010 | 19:46 WIB JAKARTA, KOMPAS.com- Proses penyelidikan dugaan kelalaian Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Slamet Hadi Supraptoyo diserahkan kepada bidang Propam Polda Jawa Timur. Penyelidikan dilakukan terkait pengamanan saat pertemuan sosialisasi kesehatan gratis yang digelar Komisi IX di Kel. Pakis, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, pekan lalu. "Kita serahkan ke Propam wilayah. Kan itu kejadiannya di Polres jadi masih kewenangannya Propam Polda," kata Kepala Pusat Pengamanan Internal Divisi Propam Mabes Polri, Brigjen (Pol) Budi Waseso di Mabes Polri, Rabu (30/6/2010). Budi mengatakan, pihaknya akan turun tangan jika bagian Propam Polda meminta bantuan. "Ini kan berjenjang. Tapi tidak tertutup kemungkinan nanti kita akan turun kalau dirasakan hal itu memang belum terungkap," kata dia. Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Zainuri Lubis mengatakan, pihaknya meminta waktu sekitar dua pekan untuk menyelidiki kasus pembubaran oleh anggota Front Pembela Islam dan organisasi masyarakat lain. "Kita akan melihat apakah ada tindak pidana oleh suatu ormas dan apakah ada pembiaraan oleh Kapolres terhadap kegiatan itu," jelas dia. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI
Rieke Punya Bukti Keterlibatan FPI Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw Rabu, 30 Juni 2010 | 15:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Rieke Dyah Pitaloka dikatakan memiliki bukti-bukti yang menunjukkan bahwa anggota FPI berada di lokasi ketika terjadi aksi masyarakat yang membubarkan pertemuan yang digelar Rieke dan Ribka Tjiptaning Proletariyati di Banyuwangi pada Kamis (24/6/2010). Kegiatan tersebut dibubarkan karena para anggota parlemen tersebut disebut-sebut menyebarkan paham komunis. Rieke adalah anggota Komisi IX DPR, sedangkan Ribka merupakan Ketua Komisi IX DPR. "Rieke mempunyai foto dan video yang menunjukkan ada orang FPI di sana. Saya sudah mendorong Rieke untuk menyerahkan fakta tambahan ke kepolisian," kata politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2010). Sejak kasus tersebut mencuat, Eva adalah salah satu anggota parlemen yang bersuara keras soal pembubaran itu. Eva sendiri mengaku memiliki pesan singkat (SMS) yang diyakini berasal dari Haji Agus, Ketua FPI Cabang Banyuwangi. Menurutnya, isi pesan singkat tersebut pada intinya adalah ajakan untuk berkumpul dan membubarkan pertemuan tersebut. Secara terpisah, Ketua DPP FPI Bidang Nahi Mungkar Munarman membantah bahwa FPI Cabang Banyuwangi terlibat. "Faktanya, DPW FPI Cabang Banyuwangi telah dibekukan dua bulan lalu. Tidak ada kegiatan organisasi di Banyuwangi. Jadi, secara organisatoris, FPI tidak bisa dikait-kaitkan," ujar Munarman pada jumpa pers yang digelar di Markas FPI di Petamburan III, Jakarta, Rabu. Ketika ditanya alasan pembekuan DPW FPI Cabang Banyuwangi, Munarman mengatakan, hal tersebut terkait persoalan internal FPI. Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam KH Muhammad Al Khaththath. "Secara organisasi, FPI juga tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan masyarakat tersebut," katanya. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] haiku-haibun-tanka
haiku-haibun-tanka, silakan klik: http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/ salam, hl amsterdam [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] segepok sajaknya heri latief
Kasian katanya perjuangan tahan lama jangan lagi percaya pada hayalan sampai kapan orang berani melawan? segunung alasan haus kekuasaan segepok fakta ada di depan mata tak berdaya dirayu jabatan, kasian kemana perginya idealisme sejati? Amsterdam, 24/06/2010 Budak uang panas membakar napsu manusia jadi budaknya napsu Amsterdam, 20/06/2010 --- Bisu apa lagi yang mesti ditulis? jika korupsi dianggap biasa pemimpin cuma bisa nyanyi di panggung tak ada suaranya kerna bukan dia yang berkuasa Amsterdam, 19/06/2010 --- Pengembara setiap mengulang tahun aku selalu ingat pesan ibu bukalah mata hati jika pergi jangan pulang kerna merindu dunia pengembara siapa berani? Amsterdam, 19 Juni 2010 - Teks itu Bicara jika keramaian kumpulan suara tulislah sajak sebelum sarapan refleksi diri bukan sekedar berpuisi siraman rohani dari sebaris puisi? silakan percaya pada layar kaca Amsterdam, 19/06/2010 --- Jaraknya Mimpi teknologi tinggi bikin hati kita makin dekat jarak yang beribu kaki itu tinggal kenangan waktu yang memberi tahu tentang rindu duka dan bahagia selalu jalan bersama pelabuhan mimpimu ada di dunia maya Amsterdam, 18 Juni 2010 --- Bukan Puisi sederhana dan simpel katanya jauh di sana tempat kelahirannya rindunya terbang bersama debu ke negeri timur arahnya angin senja berbeda budaya bermusim semi dan ini bukan puisi sayangku cuma catatan menjelang hari kelahiran mencoba mengaca pada realita betapa indahnya bunga impian Amsterdam, 17 Juni 2010 --- Apa Kabar? boss, apa kabar kasus bank century? sembunyi lagi di balik politik pornografi Amsterdam, 17/06/2010 -- Otokritik gagalnya gerakan di bawah bukan hayalan akibat kemiskinan uangpun jadi tuhan kerna lapar jual diri dan obral keyakinan trauma kepasrahan dilibat kemiskinan menunggu kenekatan jadi kenyataan? Amsterdam, 17 Juni 2010 Bacalah! membaca trilyunan dollar kerugian bank sedunia semilyard rakyat miskin semakin melarat boss! inilah sebab akibat kerakusan kaum kapitalis memeras rakyat demi kemewahan nyonya dan tuan kesadaran orang terpelajar di balik ide keadilan sosial Amsterdam, 17 Juni 2010 -- Jurang Konflik Sosial ini bukan sekedar cerita hayalan boss! gelandangan mengais nasib di tong sampah sedangkan makelar kasus punya duit milyaran bah! malu menangkap maling ketemu garong mulut pejabat suka ngomong bohong siapa yang bertanggung jawab atas ketimpangan sosial? pemerintah berjanji basmi korupsi setengah hati rakyatnya dipaksa tidur walaupun perutnya lapar dan anak jalanan tumbuh liar makin sangar lahirnya generasi frustrasi akibat perbedaan materi Amsterdam, 17 Juni 2010 -- Pertanyaan cerita tentang bulan di balik comberan keadaan memaksamu jadi anak jalanan temanmu sejati cuma sinar lampu jalanan nasib taman di tengah jalan lebih nyaman bisakah syair puisi melawan penindasan? Amsterdam, 16 Juni 2010 - Bunga Merah Berlawan ketika sajak jadi juru bicara maka angin dan hujan jadi kawan menulis keindahan kata dalam cahaya bahkan langit bilang wangi bunga setaman oya?! tak ada lagi yang mesti dituliskan? jika sebaris syair isinya cuma harapan berkacalah pada puisi yang berlawan! Amsterdam, 16 Juni 2010 Sarang segampang itu ia melupakan kampungnya? yang ditanya menganggukan kepalanya negosiasi dalam sebungkus ilusi bertahun-tahun menunggu mimpinya lupa pulang ke sarang Amsterdam, 16/06/2010 -- Protes! zaman ini dibilang berwarna hijau dollar semua warna menjual diri di kotak suara rakyat cuma bisa protes di dunia maya pejabat dan makelar sibuk cari proyek masa depan suram generasi pemikul hutang pewaris segala kebusukan rezim yang korup demokrasi semu dijadikan kebanggaan perbedaan kelas itu kenyataan boss! siapa yang miskin pasti tau arti kelaparan klub super kaya membeli semua yang bisa dibeli lihatlah potret buram bangsa terpedaya sampai saat ini hanya mengulang cerita lama Amsterdam, 14 Juni 2010 --- Fakta di Belanda rasisme itu tersesat di sistem liberal labilitas pemilih terbujuk rayuan maut kepincangan sosial di eropa jadi tumbal siapa yang ketakutan kehilangan identitas membisu jutaan orang berdarah campuran Amsterdam, 12 Juni 2010 --- Gila Kata percintaan seru angin dan hujan mengandung mendung menggulung tabu musim pancaroba banyak cerita bersambung tak ada badai tanpa air mata buaya, aha! dan kau tersenyum di depan layar kaca Amsterdam
[ppiindia] Fw: CONTOH EMAIL oknum PENCURI PASSOWRD
- Forwarded Message From: Item Sent: Sat, June 12, 2010 8:58:23 AM Subject: CONTOH EMAIL oknum PENCURI PASSOWRD terkait masalah pencurian password dan akun email, harap perhatikan indikator seperti ini, berikut contoh e-mail yang WAJIB anda HAPUS begitu menerimanya. -- Forwarded message -- From: Lisman Manurung Date: Sat, Jun 12, 2010 at 10:18 AM Subject: [mediacare] CONTOH EMAIL oknum PENCURI PASSOWRD Terlampir contoh email yang harus anda delete total! From: yahoo-account-services-us To: yahoom...@yahoo.com Sent: Sat, June 12, 2010 3:14:05 AM Subject: Yahoo! Account Access Update (KMM69467VL055834KM) Customer Team! We are highly sorry for any inconvenience that we might have caused you. To the congestion in all Yahoo! account users, Yahoo! will be shutting down all unverified accounts. In order to avoid the deactivation of your account, you will have to confirm your e-mail by filling your Login Info below by clicking the reply button. Name... Username……. Password….. Date Of Birth……… Occupation………... Country Of Residence………. Regards, Yahoo! Account Services - We are really sorry for any inconvenience this might cause you Y….! Customer Care Team [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Patriotisme
Patriotisme mengingat kembali bung karno membaca sejarah bangsa kita asalnya semangat anti penjajahan bertarung ide demi kemerdekaan : hari kelahiran putra sang fajar Amsterdam, 6 Juni 2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] sastra kebebasan dan peradaban kemanusiaan (kumpulan tulisan mira kusuma, leonowens sp & heri latief)
kawan-kawan yg baik, jika ada waktu silakan klik: http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-31806/sastra-kebebasan-dan-peradaban-kemanusiaan-hard-cover.html salam, heri latief [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Politik Koalisi Konyol
Politik Koalisi Konyol koalisi ini urusan periuk nasi benteng barunya rezim berdasi kau tau ada udang di balik batu tukang intrik politik bongkar pasang sang dalang senang dosanya berkurang sandiwara negeri maling memang gila rusaknya bangsa akibat politik uang yang kemarin berdosa sekarang orang suci ciuman yudas dan niat busuk brutus jadi saksi Amsterdam, 13/05/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Realitas
Realitas apa yang kau lihat selama ini kawan? negerimu dikuasai klub yang korup dan rakus di luar pagar istana orang melarat cuma boleh ngiler penonton kenyang dihibur sinetron politik jungkir balik si kaya makin kayaraya bermandi cahaya berlian berdarah si miskin makin miskin terhina di tempat kumuh berlumpur busuk dan kau tersihir kampanye sesat agen lintah darat? sadarlah, bangsamu dijual murah jadi budak belian Amsterdam, 13/05/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] balada orang asing di belanda
Heri Latief melawan org2 asal indonesia yg berpaspor belanda itu bikin bingung aja dibandingkan melawan belanda totok. ribut ama belanda totok kita tinggal siapkan mental anti penjajahan, lha kalo lawannya wong dewek yg berpaspor belanda lebih rumit, kerna bahasanya sama sih, tapi klasnya lain, awak kan klas orang asing berpaspor ...indonesia, sedangkan mereka blanda item yg sangar euy. :)Yesterday at 23:39 · Comment · Zulhaq Nida Az Zahra, Irman Syah, Manunggal K. Wardaya and 4 others like this. Indrian Koto orang indonesia berpaspor belanda vs orang asing berpaspor indonesia. hehe... Yesterday at 23:42 Heri Latief in, statusku di sini orang asing yg berpaspor indonesia. sedangkan mereka orang asal indonesia yg berpaspor belanda, blanda itemlah kata org kampuang. Yesterday at 23:44 Sogacs Cipinang lawan bang..sama-sama manusia toh. Yesterday at 23:44 Wahyu W. Basjir Ternyata cuma paspor yang menciptakan kelas, ya Mas Heri? Yesterday at 23:48 Nonon Aje dueh.disini bukan nggak boleh mukul say...bicara adu bacot udah tinggal in aja say,nggak ada untung na Yesterday at 23:49 Manunggal K. Wardaya Paspor Merah lawan Paspor Ijo yah? 13 hours ago Indrian Koto bang heri, belanda item itu gimana? mereka indo ya? atau orang indonesia yang liburan di belanda?? 12 hours ago Hertati Latief Natasuminta Ri, pastilah beda,gak usah dilayani orang macam itu,kita udah tau martabatnya, yg pantes cuma meludah aja deh kalau perlu diludahin ama orang sekampung disini juga udah kelaut dia. Sabar ya ri. 12 hours ago Yan Besthio Arsa wong dewek & berkelas (feodalistik) berarti jawa peranakan. Blanda Kaliang. hehe 12 hours ago Heri Latief tati, awak udah tau mesti sabar sbg org rantau, tapi dipaksa utk ribut dan dilecehkan di depan org banyak, akhirnya ribut juga, awak ajak keluar semuanya (kejadiannya di resto), eh gak mau, kan bingung, braninya ngeroroyok di dalam ruangan sempit. ah, dulu waktu gua masih botjah skolah dasar, kalo brantem diaduin satu lawan satu di jalan semarang... See more. kawan2 ogut jaman sd cilacap pasti tau itu (ada beberapa di fb juga). eh jaman skrg kelakuan org dewasa malah ngeroyokin org dan jadi kebanggan. payah emang, tapi gua kan juga mesti blajar mempertahan diri dgn sgala ilmu bela diri yg ada dan yg masih inget jurus2nya. :) gua udah merantow 28 thn lamanya, sepanjang jalan kehidupan slalu ada duri rintangan, kadang gua terluka, tapi bangkit lagi dan melawan sgala ketakutan. gitukan? :) tenang aja ti, adek lo pasti hati2. :) 12 hours ago Hertati Latief Natasuminta ya, guakan masih pingin jadi kakak lo 12 hours ago Heri Latief iin, mreka tadinya eksil, yg skrg berpaspor bld. kesombongan klas berpaspor bld emang udah terkenal kemana-mana, mreka itu kayak sejenis "politbiro" dari geng eksilan. menurut cerita yg beredar, di zaman mreka masih di luar eropa juga terjadi praktek2 kroyokan terhadap yg gak mreka sukai yg berhaluan kiri juga tapi bukan segeng. :) ini masalah kekuasaan, siapa mau atur siapa sayangnya siompie dari mudanya terkenal kemandiriannya dan gak mau diatur-atur geng yg gak jelas tujuannya. :) 12 hours ago Heri Latief wahyu, klas berpaspor bld itu emang sombong dan braninya kroyokan. 12 hours ago Heri Latief tati, tenang aja, itu kan ujian hidup, kita lakonin aja dgn serius. wah, kalo soal ribut2 sih waktu tinggal di jerman yg lebih seru kerna ngelawan bule neonazi di sana yg sangat anti orang asing. gua pernah tulis juga. hehehe..., 28 thn lamanya jadi orang asing di eropa barat, baru skali ini ribut ama geng orang asal indonesia yg berpaspor blanda 11 hours ago Nonon Aje aq dah ngalamin juga koq say,ngomong masih irama jawa tapi nggak ngomong bhs indonesiaemang sabar ada batasnya yee...skali kali perlu juga tunjuk gege 11 hours ago Heri Latief non, dimana-mana ada praktek kroyokan kayak yg gua alamin, yg punya status tinggi mrendahkan yg gak punya. yg punya paspor bld sombong dan belagu, walopun dulunya asal indonesia. 11 hours ago Gugun Insan Kamil klo diajak brantem ga mau, do'ain aja mereka biar diberi petunjuk yg maha kuasa bang! Hehe 11 hours ago Heri Latief gun, didoakan juga percuma kerna ada yg gak percaya tuhan. :) 10 hours ago Panca A Paulana Ya ampuuun, ternyata serius! Wah, babak belur? 10 hours ago Heri Latief hehehe, ade udah bangun niy? enggak lecet sedikitpun, kerna ogut mundur ke arah pintu, dari situ kuajak ke luar, gak ada yg mau tuh, payah. :) 10 hours ago Panca A Paulana KAGET! ternyata menang nyali rupanya. Mgkn pengeroyoknya mikir gini: orang kurus brani nekad ngelawan 4 orang, pastilah ber'ilmu' tinggi. Huahaha... jurus Cilacap-nya boleh juga 9 hours ago Henky Widjaja sikat bung, jangan pernah takut sama pigmen, tato dan bulu! biar dia orang ireng ala arang belum tentu aslinya garang banyak cuma mengandalkan muka jeleknya saja muka ala kutukan dipake buat nakut-naku
[ppiindia] Fw: daripada yang kutulis ini hilang sebab umurku sdh 84 th, lebih baik kukirim teman. Mau disampaikan teman lainya juga boleh.
- Forwarded Message From: Trikoyo To: heri latief Sent: Wed, May 12, 2010 2:25:57 PM Subject: daripada yang kutulis ini hilang sebab umurku sdh 84 th, lebih baik kukirim teman. Mau disampaikan teman lainya juga boleh. Assalamu’alaikum ww, RHABU KLIWON, 12 MEI 2010. -- Nasib baik.Sepuluh hari lamanya aku stroke untuk kedua kalinya. Katanya ada gumpalan darah dikepalaku. Kini sesudahsepuluh hari aku mendekam di rumah sakit boleh keluar dari rumah sakit tapi belum boleh main computer. Aku tidak gila, sinting atau seniwen dan hanya sudah sejak tujuh tahun lalu aku hanya bisa ngetik jari tengah tangan kiri akibat stroke juga. Nah apakah hari ini aku tak boleh ngetik juga? Teman akrabku dari Digoel Yunda Hj. Siti Khamsinah datang kerumahku untuk pertama kalinya.Sebenarnya temanku dari Digoel ada beberapa, diantaranya yang nama-namanya tercantum di bawah ini. Tapi yunda Khamsinah ini punya keistimewaan.Selain dia adalah temanku yang tidak pernah di BURU kan– maksudku di buang ke pulau Buru oleh Suharto dan antek-antekya sebab tidak ketahuan kalau anak Digoel -. Ada di antara anak Digoel yang ketahuan anak Digoelnya dan sonder pardon dibuang ke pulau Buru di anataranya yang saya ingat Moedakir anaknya oom Mohamad Isa dari Banten, Soetiyo anaknya oom Madsari dari Purwodadi Groboban, Satoehoe anaknya oom siapa itu lupa sahabatnya oom Sutan Sjahrir (Perdana Mentri di zaman Bung Karno) – oh, yak aku ingat sekarang anaknya oom Moerad kakaknya Murahmah - , anaknya oom Haji Noer dan banyak lagi yang gak ingat. Yunda Khamsinah ini selain anak Digoel yang ayahnya oom Haji Mohammad Amin berasal dari Banten yang ikut pemberontakan rakyat 12 November tahun 1926 juga adalah isteri dari oom Yahya Malik Nasution berasal dari Kotanopan Mandaeling yang diasingkan ke Boven Digoel karena anggota partai terlarang oleh Belanda yaitu Partindo, partainya bung Karno dan bung Amir Sjariffuddin. Oom Yahya Malik Nasution ini menulis naskah buku tentang digoel yang belum pernah dibukukan dan yang menyimpan naskah itu adalah isterinya yunda Khamsinah. Itulah sebabnya kedatangan yunda Khamsinah itu sangat penting sebab membawa naskah itu dan menyerahkan naskah itu kepada saya. Saya harus apakan naskah ini, apakah akan saya biarkan saja? Naskah tentang Digoel saya anggap sangat penting. Suharto dan antek-antek-anteknya boleh melupakannya tapi saya anak Digoel menganggap tak mungkin ada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tanpa dimulai adanya DIGOEL. Digoel adalah cikal bakal adanya kemerdekaan ini.Lihat saja bunyi lagu jauh-jauh hari sebelum merdeka. Coba perhatikan jauh-jauh sebelum merdeka lagu itu sudah ada menyusul pemberontakan rakyat yang gagal tahun1926. Bayangkan, tahanan-tahanan di madura Pamekasan menyanyikan lagu itu dan oleh paman saya R.M.S. Soewignyo pada tahun 1928 ketika dibuang ke Digoel membawa lagu itu dan menyiarkannya ke anak-anak sekolah di Digoel, kemudian mengkumandangkannya kesuruh penjuru tanah air. Apa gak hebat lagu itu sebelum merdeka? Jadi amanat oom Yahya Malik Nasution yang dibawa yunda Khamsiah itu, saya akan berusaha untuk menjadikannya sebuah buku buku agar terbaca oleh penerus-penerus cita-cita merdeka yang sesugguhnya. Apasih cita-cita merdeka itu? Sangat sederhana. Tidak ada pengangguran dan gampang cari kerja, semua pergi ke sekolah gak ada yang buta aksara, orang sakit harus ke rumah sakit gak perlu pikir bagaimana bayarnya, nah pendeknya hal-hal yang baik gak ada yang miskin sebab kemiskinan itu manusia yang bikin. Dunia dan isinya ini cukup untuk kita semua asal adil membagiya. Keserakahan tidak boleh ada di muka bumi ini. Alquran harusbenar-benar kita praktekan, gak boleh ada yang disembunyikan model Van Der Plas. Pikiran-pikiran kolot kolonialis Belanda harus benar-benar dihilangkan. Koloniale Hollands Denken harus benar-benar hilang. Selamat datang yunda Hj. Siti Khamsinah Nasution.Insyaaallah Nahkah buku oom Yahya Malik Nasuition itu akan saya usahakan walaupun umur saya sudah 84 tahun tahun ini. (lahir 27 Februasari 1926.) Wassalam, Sampai jumpa, R. Trikoyo Tri Ramidjo. - LAGU DUA BELAS NOVEMBER Oleh : Tri Ramidjo. I. Dua belas November hari peringatan Perlawanan kita pertama-tama Dua belas november hari peringatan Pemberontakan kita di Indonesia Ya ya ya itulah yang akan Mendatangkan dunia kemerdekaan Dari itu bersiaplah segera Hayo rapat kawan kita semua Hancurkanlah pengkhianat dunia Hayo rapat kawan kita semua. II. Berapuluh kawan di tiang gantungan Beratus-ratus melayang jiwanya Laki dan istri dalam buangan Beribu-ribu di dalam penjara Ya ya ya itulah yang akan Mendatangkan dunia kemerdekaan Dari itu bersiaplah segera Hayo rapat kawan kita semua Hancurkanlah pengkhianat dunia Hayo rapat kawan kita semua
[ppiindia] 15 sajaknya anak perantauan
Fakta kemiskinan itu penghinaan terhadap kemanusiaan di bawah sana orang berebutan sesuap nasi dan politisi berkoalisi demi segenggam berlian Amsterdam, 24/04/2010 - - - Proklamasi 45! setiap tahun yang dikenang, sayang pahitnya kisah di masa yang lalu lukanya, dibawa kemana angin pergi? seperti mereka yang menjaga kemerdekaan di surabaya, bertempur melawan tentara iinggris dalam pilihan hidup atau mati, demi proklamasi! benang merah sejarah anak bangsa ide yang berlawan tetaplah melawan kezaliman, tak bisa mematahkan semangat 45! Amsterdam, 24/04/2010 - - - - Api di Batam kerusuhan asalnya dari mana? kalau bukan soal ketidakpuasan lalu apa yang bikin orang marah? perbedaan klas dan keserakahan jadi asal mulanya politik kebakaran Amsterdam, 22/04/2010 - - - - --- Bisu merah langit senja menyala. lautan mimpi yang tak bermuara. sajak dari segala ramuan kata. memasung hayalan, siapa suruh? berlari mengejar bayangan, bisu. Amsterdam, 19/04/2010 - - - - Ibu puluhan tahun sudah berlalu lupakah jalan pulang sayangku? kulihat mata pengembara membatu kerasnya semangat tak mau menyerah dan kau tau betapa sejuknya senyum ibu Amsterdam, 19/04/2010 - - - - - - Keberanian kalau tak pernah mengalaminya jangan bicara terlalu tinggi kawan di atas langit katanya ada langit di bawah persaingan ego mengganas keberanian bukan tanpa perhitungan Amsterdam, 18/04/2010 - - - - - ! setelah situasi kacau terjadi keangkuhan pernyataan pejabat nyawa manusia dianggap angka kaki tangan siapa punya cerita jangan lupa kasus sebelumnya! Amsterdam, 16/04/2010 - - - - - Politik Peluru lihatlah, penguasa ganas menembaki rakyat! kekuasaan tak mau tau soal kemanusiaan pejabat bangsat mandi darah rakyat raungan pedih, derita jerit sakit korban tangisan keluarga yang ditinggalkan langit jakarta memerah! politik istana pertumpahan darah di tanjung periok tragedi diulang lagi yang muda berani melawan pentungan timpukan batu dibalas tembakan peluru pengikut mbah periok nekat berjibaku darah tumpah di tanjung periok bung! stop segala semua cara politik kekerasan bangsa indonesia, sudahkah kita merdeka? Amsterdam, 15/04/2010 - - - - - Politik Anti Rakyat berpolitik barbar di jaman serba instan di jalanan demokrasi artinya kekerasan negara bengis menindas anak bangsa pemerintahnya bermentalitas kolonial di balik cerita segepok uang sogokan Amsterdam, 15/04/2010 - - - - Skeptis menulis semau gua katanya ramuan rindu penawar luka? tak bisa mereka merantai hayalan keterbatasan ego manusia biasa di balik harapan selalu ada keraguan Amsterdam, 15/04/2010 - - - - - Tragedi Gunung Mineral segunung mineral dibongkar pemodal tikus tikus lagi mandi uang sogokan rakyat pemilik gunung tetap melarat kekuasaan pasang badan bela maling siapa yang protes ditindas ditumpas penjahat dan pejabat satu komplotan anak bangsa sengaja tergusur hancur Amsterdam, 14/04/2010 - - - - -- Batu Api desah nyanyian angin malam berbisik lewat jendela hatimu musim semi di sebait puisi sepanas percikan batu api membakar memori yang pergi Amsterdam, 13/04/2010 - - - - - - Membela Keadilan bacalah sejarah kisah para pejuang anti penindasan, yang anti penjajahan, membela bangsanya demi cita-cita kemerdekaan sejati, yang dibilang semangat 100% merdeka! kapan itu semua terjadi? setelah proklamasi 45 berapa banyak korban jiwa yang ditumbalkan kerna kerakusan napsu para pejabat sialan pengkhianat rakyat. sekarang, gajinya pejabat per bulan ribuan dollar, di luar pagar parlemen setiap hari orang mati kerna penyakit kemisikinan. lalu apa yang dirasakan? keadilan hanya buat orang kaya, dan kemelaratan makin membusuk di lumpur penindasan. di villa mewah orang yang berkuasa, koneksi politik lagi asik pesta barbekyu. si miskin tinggal di bawah kolong jembatan jalan ekonomi kapitalis, ironis. tak ada lagi air sisa mata buat segala kegagalan gerakan akar rumput, evaluasi dan otokritik saja tidak cukup buat menutupi kenyataan di bawah, perpecahan akibat persaingan ego. goyangan genit bunyi uang recehan juga bukan kasus sembarangan, akibatnya menuai kelemahan dan gampang di adu domba. berubah tanda merahnya langit gelisah, muram senja di jakarta, tak ada yang tau permainan tangan tangan tak kelihatan. bersiap diri menyambut zaman perubahan, bangkitkan solidaritas dalam perjuangan, berani mengasah nyali demi membela keadilan! Amsterdam,
[ppiindia] sajaknya heri latief dalam lamunan si anak perantauan
Jalan Sesat spanduk, poster dan baliho dipasang menyambut tuan besar, jalanan disterilkan dari bayangan kaum gelandangan, langit pun disemprot minyak wangi sintetis, para petinggi dan pejabat bergaya genit pengemis klas tinggi berdasi sutra pula, mukanyapun disemir mengkilap, maklumlah tamu agung datang membawa segepok hutang, bersoleklah seisi istana. tanah airmu dikapling maling politik mandi uang bertrilyun-trilyun rupiah uang hasil bumi indonesia lenyap disedot orang luar, yang berkomplot dengan orang dalam, bukti sistem yang korup, pengadilan bisa diatur mafia makelar kasus, dan orang nomor satu di republik ini bisa dibikin tak berkutik. gelombang api isu membawa tipu pusat bencana Amsterdam, 09/04/2010 --- Bisnis Kasus ketidakadilan merajalela bung yang miskin makin sengsara yang kaya membeli perkara tikus rakus komplotan gayus jual beli bisnis negeri kasus Amsterdam, 09/04/2010 -- Sajak buat kawan kita : Benyamin Laya musiknya punya cerita, katanya teks lalu masa lalu makin seru nyanyian kita di jaman masih muda sampai kapankah dunia berputar gayanya pemuja like a rolling stones melupakan usia menjelang senja? jangan sembunyikan semua kenangan Amsterdam, 08/04/2010 - Solidaritas akses dunia maya terbuka berani menulis apa adanya nyala api puisi tetap dijaganya semangat solidaritas bela rakyat ayo lawan segala penindasan Amsterdam, 08/04/2010 --- Sensibilitas siapa berani membelah batu mengasah batin di badai hujan perjalanan hidup mencari jati diri percaya diri melangkah ke depan jangan lupakan lukanya trauma Amsterdam, 07/04/2010 -- Simbolisme kesetiakawanan itu keajaiban simbolisme monyet nyari kutu berkawan dalam suka dan duka kapan merindu kawan berdebat dibuai rindu canda kata tersirat Amsterdam, 07/04/2010 --- Sarang Tikus bandit menyulap kasus gelap berkantor di sarang markus siapa berani melawan arus maling beraksi dideking siapa? pasti ditangkap jebakan tikus Amsterdam, 04/04/2010 - Lupa membaca jejak diri sendiri terselubung tapi terbuka kapan musim merindu tiba? bayangan masa lalunya dalam syair melawan lupa Amsterdam, 04/04/2010 --- Pulang pergi jauh lupa jalan pulang disusun kata punya cerita bersilang rasa dan alasan diulang debu melayang kemana terbang dibawa pesan percikan cahaya Amsterdam, 04/04/2010 - Kaca di Kata bermain kata dalam cerita tataplah kaca membias cahaya betapa cepatnya waktu berlalu lupa jalan siapa yang mau tau segampang itu membalikkan tangan Amsterdam, 04/04/2010 Berdebu hapenya bergetar tanda pesan menebak barkode dari langit menolak bala bersajak cara menunggu kata sampai pagi melayang debu impian semalam Amsterdam, 04/04/2010 -- Lagumu dalam lagu selalu mencintaimu nadanya sendu tapi tak ngilu lukisan bisu di masa lalumu? musiknya jaman muda dulu lupa gaungnya bisakah diulang Amsterdam, 03/04/2010 --- Markus Rakus dengarlah nyanyian koruptor negeri maling biang korupsi pengadilan diatur duit markus dunia manipulasi halalkan kasus sinetron reformasi siapa malu? Amsterdam, 03/04/2010 - Kasus Gayus ikan teri dijaring kasus korupsi sirkus media asik berebutan isu susah menangkap bossnya gayus? sampai jumpa di panggung sandiwara raja koruptor tetap aman sentosa Amsterdam, 01/04/2010 - Pornografi Politik ayo nonton pameran kekuasaan kucing garong jadi bersih perkara tikus got punya jaguar sangar monyet berdasi sumber berita gaya binatang politik diparodikan Amsterdam, 01/04/2010 --- Surat berkelahi siapa punya harga diri berlari bersama bayangan bisu surat dari langit mengutuk sengit dibalik teori dosa dan sorga dunia meragukan neraka di sebelah mana? Amsterdam, 01/04/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] lima belas sajaknya heri latief
Lekra buat bung Kohar kemana dicari cerita lekra ketika orang mulai lupa kekejaman rezim sirajatega membungkam kata dipaksa satu sejarah yang berlawan Amsterdam, 31/03/2010 Mantra Musim Semi bisikan angin malam, merubah kenangan jadi puisi kesepian. terpesona kata, dalam mantra penangkal rindu. bayangan dunia maya, imajinasi berlaga sepanjang ingatan manusia. dibalik tembok simbolik, metaforanya cinta semusim, derai hujan musim semi. Amsterdam, 31/03/2010 --- Pertarungan pameran pasang taruhan di gelangang ayam jago resah tajinya tajam diasah politik gaya poker saling intimidasi jangan simpan semua rahasia dendam gelapnya kasus karena pejabat rakus politik gombal janjinya tong kosong trauma sejarah berdarah sampai saat ini nilai kemanusiaan diukur dari warna dollar bermental feodal berlagak demokrat melawan bandit siapa yang berminiat? jangan takut dibilang jadi pembangkang melawan dengan cara yang berlawan dari bawah kita membangun kesadaran Amsterdam, 31/03/2010 Mabuk semalaman ia bermimpi makan duren sekeranjang sampai mabukpun terbayang paginya menyesali diri tak ada lagi yang dimimpi jauh napsu dari kenyataan nanti malam bebas ilusi siapa berani punya cerita tanpa hayalan kita kasian Amsterdam, 30/03/2010 Nasib bermain kata bikin cerita sebalik hitam sebalik putih tak ada warna fatamorgana pertarungan ide demokrasi meramal nasib sewangi dupa Amsterdam, 30/03/2010 Pengemis berita tamu agung mau datang penjajah berkuasa tanpa peluru semua pejabat sibuk berdandan jalan protokol dibikin jadi steril pemgemis dan pengamen diusir Amsterdam, 30/03/2010 - Malu jangan malu kalau gak tau demikian nasehat dari guru ruang pemikiran sangat luas otak bisa dipakai tanpa batas akhirnya ketemu tembok moral Amsterdam, 30/03/2010 Logika seperti semut bikin sarang kemana orang mencari makan? sisa kenangan dibuang sayang dicipowain nasib sampai kapan terbalik logika sajaknya kasian Amsterdam, 28/03/2010 - Ide parodi sekaleng bir 1/2 liter membawa pesan dari langit bacaan selamat terlupa sebentar terkenal barisan pemuja malam begadang semalam idenya meriang Amsterdam, 28/03/2010 - Hipokrisi alasan dicari dalam mimpi mengejar stabilitasi politik dibayangi teori kuda troya menyelinap di malam gelap dalam diam merobek malam Amsterdam, 270310 -- Marjinalisasi diasah, pertentangan. percikan api, memori. tajam, menyayat luka. meramal hujan, gelap. mendung lagi, katanya. resah sudah gelisah. dibuai janji sorga, pedih. diam, saat meditasi. menyeberangi batas mimpi. Amsterdam, 270310 --- Siklus imajinasi siklus dalam puisi sihir senyum siapa sayang? begitu sangarnya napsumu mulai dari pagi sampai pagi bercumbu kata bermetafora Amsterdam, 27/03/2010 - Lagu Lama elera musiknya tak terbatas dari led zeppelin sampai waljinah balada badai band dan rolling stones jadi koktil romantis sayangku mewarnai pelangi hidupnya nyanyian cinta anak pengembara immigrant song bukan sekedar lagu dalam kenangan kata obladi oblada Amsterdam, 27/03/2010 - Membisu sebaris syair penyair jalanan terbenam kata dalam bis kota sajak dibaca emosinya bicara ramalan cuaca buah simalakama aku terharu dan diam membisu Amsterdam, 27/03/2010 Dendam tak ada lagi kenangan tersisa sayangku kupu kupu yang lucu ganasnya api cinta semalam senyum merayu jalangnya napsu tersiksa dendam kutukan malam Amsterdam, 27/03/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Politik Kita
Politik Kita mari kita ngopi di pinggir jalan ngobrol santai di segala isu supir taksi punya teori rit demi rit cari duit makin sulit mengeluh hidup makin terjepit supir bajay kenyang diperas di jalanan semua ada aturan siapa yang punya dekingan? kang ojek mengejek sistem ternyata doi lulusan es satu ngojek terpaksa tak punya job pemulung cuma ketawa bingung bisnis barang bekas masih hot, katanya seni mengais sampah rumah gedongan di pinggir jalan penonton bosan politisi merayu swara demi korsi Amsterdam, 25/03/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] tujuh sajaknya hl
Sadis karakter ibukota kejam banget! penyanyi jalanan berdebu swaranya praktek keji korbannya anak jalanan kemanusiaan yang sering dilupakan mati penasaran kerna sesuap nasi Amsterdam, 24/03/2010 Penindasan anak jalanan kaum miskin kota cari makan di perempatan jalan represi penguasa makin gawat pengamen lapar ditindas aparat bangkit semangat yang berlawan! Amsterdam, 24/03/2010 - Pengamen bersatulah pengamen seindonesia mencari makan jadi penyanyi jalanan bangkitkan solidaritas anak jalanan bangkitlah kaum yang tertindas jangan biarkan kezaliman merajalela Amsterdam, 24/03/2010 --- Genit bunga setaman ide mewangi digulung cinta semusim semi sirkulasi rasa berubah cuaca keganjilan kata disaring emosi bukan sekedar kedipan mata Amsterdam, 24/03/2010 -- Anak Jalanan pengamen, mati mencari makan. bukti represi kekuasaan, sadis. tragis! Amsterdam, 24/03/2010 Membisu ibu, pergi kemana? anak bertanya, tersiksa. menunggu membisu. Amsterdam, 24/03/2010 -- Korupsi drama busuk politik istana penonton disihir propaganda manipulasi data dihalalkan keberengsekan mental maling berkuasa di kerajaan korupsi Amsterdam, 24/03/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] lima sajaknya hl
Apresiasi demi perjalanan batin kita misteri biangnya mimpi berduri pesona senyum siapa sayang? maunya menulis sebaris sajak liris membiakkan pemikiran berlawan melawan segala sihir pembodohan keindahan kata berdandan genit kolaborasi puisi dan secangkir kopi angin malam pun jadi teman melamun Amsterdam, 24/03/2010 - Sepi emosi, hari ini langit sedih awan hitam janjikan hujan, sepi di jalan. siapa peduli? Amsterdam, 22/03/2010 --- Janji api sepercik api terbakar rindu dendam luka sejarah sebening air mata berlapis musim hujan sebaris sajak kita punya cerita tarian awan malam berjubah hitam janjinya bulan madu dunia maya pabriknya kata kata janji puisi Amsterdam, 22/03/2010 - Phobia siapa pernah ketemu hantu tuyul dicari buat mencuri iblis bersolek orang suci bayangan orang takut setan jiwa lemah hati terganggu Amsterdam, 18/03/2010 --- Sensasi napsu mendidih senja menjelang malam dirayu dingin menantang ide jalang bercumbu sampai pagi waktu berlari dikejar dosa lama mabuk pahala lakonisme sajaknya sihir sirkus sistemik dibuai intrik sirkulasi emosi simplifikasi Amsterdam, 16/03/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Dua Aspek Supersemar
Dua Aspek Supersemar Rabu, 10 Maret 2010 - 12:46 wib Setelah 44 tahun dikeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), kasus ini masih menyimpan misteri. Teks aslinya belum terdapat pada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sedangkan proses mendapatkan surat itu semakin jelas. Dokumen otentik dan cara memperolehnya dapat diibaratkan dua sisi mata uang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan. Kedua aspek itu seyogianya diulas secara berimbang. Dokumen Supersemar yang ada pada Arsip Nasional Republik Indonesia terdiri dari beberapa versi. Namun, sesungguhnya perbedaan antarnaskah, misalnya mengenai tempat penandatanganannya apakah Jakarta atau Bogor, tidaklah mengubah substansinya. Demikian pula jumlah halaman surat perintah tersebut, satu atau dua halaman, itu hanya soal teknis. Yang penting dipahami bahwa awal 1966 itu tampaknya belum ada mesin fotokopi di lingkungan Kostrad. Dengan demikian, surat itu distensil atau dengan kata lain diketik ulang. Bila demikian halnya, maka tidak aneh jika terdapat berbagai perbedaan. Bahkan, pernyataan Ben Anderson bahwa Supersemar itu tertulis dalam kertas surat dengan kop MBAD juga masuk akal. Boleh jadi surat tersebut diketik ulang oleh seorang staf MBAD dengan kertas surat resmi yang berlogo AD. Pada masa itu pengetikan surat biasanya dilakukan dengan memakai kertas karbon (lembar di bawah karbon disebut tindasan). Dua nama pernah disebut sebagai pengetik surat itu yakni Komandan Cakrabirawa Brigjen Sabur dan Asisten I Intelijen Resimen Cakrabirawa Letkol Ali Ebram. Mana yang benar? Mungkin saja keduanya karena surat itu diketik minimal dua kali yakni draf dan surat asli. Jenderal M Jusuf adalah salah seorang pelaku sejarah keluarnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966. Setelah saksi lainnya meninggal, maka harapan tertumpu kepada sang jenderal yang pernah menjadi panglima ABRI ini. Dia mengatakan bahwa rahasia ini akan terbuka setelah dia tiada. Maka penerbitan buku biografi Jendral M Jusuf, Panglima Para Prajurit ditunggu masyarakat. Jusuf dalam biografinya mengungkapkan bahwa dia memiliki konsep pertama, konsep kedua (setelah dikoreksi Soebandrio dan Chairul Saleh), dan tindasan kedua dari surat perintah tersebut. Jadi, surat itu diketik dengan menggunakan kertas karbon sehingga selain dari surat asli terdapat pula tindasan pertama dan kedua. Yang asli diserahkan kepada Basuki Rachmat, tindasan pertama dipegang Sabur, dan yang kedua diberikan kepada Jusuf. Tindasan pertama dan kedua tidak ditandatangani oleh Presiden Sukarno. Seandainya hal ini benar, seyogianya keluarga M Jusuf dapat menyerahkan arsip-arsip tersebut kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Namun, peluncuran buku yang diselenggarakan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Jakarta tanggal 10 Maret 2006 menjadi semacam antiklimaks karena setelah itu Djoko Utomo Kepala ANRI menyatakan keraguannya terhadap keotentikan surat yang menggunakan logo Garuda Pancasila itu. Menurut Djoko Utomo, surat yang dikeluarkan Presiden RI tanggal 11 Maret 1966 itu berlambangkan Padi-Kapas seperti pada undang-undang yang ditandatangani oleh presiden. Sedangkan lambang Garuda Pancasila digunakan oleh menteri/departemen. Masalahnya apakah di Istana Bogor selalu tersedia kertas surat yang berkop Padi-Kapas ini karena biasanya surat-surat resmi presiden dikeluarkan di Jakarta. Meskipun dokumen asli Supersemar itu belum ditemukan, toh beberapa versi yang ada sudah mengungkapkan substansi dari perintah tersebut.Yang jadi masalah bahwa ada bagian-bagian dari surat perintah itu yang tidak dijalankan Soeharto. Soeharto tidak melaporkan hasil pekerjaannya kepada Presiden Soekarno. Aspek kedua yaitu proses memperoleh surat tersebut yang perlu dijelaskan kepada masyarakat terutama kepada para siswa. Surat itu diberikan bukanlah atas kemauan dan keinginan Presiden Soekarno. Beliau menulis surat itu di bawah tekanan. Tiga Jenderal datang ke Istana Bogor untuk meminta surat tersebut. Sebelum berangkat ke Bogor ketiga perwira tinggi itu terlebih dahulu berunding dengan Soeharto di rumahnya di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta. Tekanan yang diberikan kepada Presiden Soekarno tergambar dalam kesaksian yang ditulis Soebandrio. Ketika surat itu dimanfaatkan untuk membubarkan PKI esok harinya (bahkan surat pembubaran partai komunis nomor tiga terbesar di dunia itu dikeluarkan Soeharto atas nama Presiden Soekarno dini hari tanggal 12 Maret 1966) terkesan bahwa Supersemar memang sengaja dipersiapkan untuk itu. Keputusan tersebut memperlihatkan bahwa Soeharto telah berani menantang Presiden Soekarno. Dengan kata lain, setelah keluarnya Supersemar secara de facto kekuasaan telah beralih dari tangan Presiden Soekarno kepada Soeharto. Supersemar Diberikan di Bawah Tekanan Tanggal 9 Maret 1966 malam Hasjim Ning dan M Dasaad, dua pengusaha yang dekat dengan Presiden Soekarno, diminta oleh Asisten VII Men/ Pangad Mayjen Alams
[ppiindia] Lima Sajak Satu Tujuan Heri Latief
Jurang Keadilan dukung dewan anti kemiskinan politik bukan sekedar semboyan rakyat miskin merayap bertaburan pejabat jahat korupsi merajalela orang istana mandi uang hutang Amsterdam, 08/03/2010 -- Ironis pernah terjadi dewan jendral sekarang ada dewan pahlawan pemerintah makin sibuk bersinetron uang hutang tiang kekuasaan dimana dewan anti kemiskinan? Amsterdam, 08/03/2010 - Warisan opera sabun jilid berapa? perlombaan ngibul di istana nampang di tivi obral janji gombalisme ilmunya penjilat mentor diktator murid koruptor Amsterdam, 07/03/2010 Rakyat demokrasi adalah penentu suara rakyat nomor satu tujuan reformasi kemana? napsu berkuasa lupa rakyatnya presiden mestinya tau suara rakyat nomor satu Amsterdam, 07/03/2010 Trauma Politik warisan kekuasaan lama terbagi dua dalam satu wajah oposisi jadi alat kosmestik demokrasi diatur dari atas di bawah keresahan merata tanda langit siapa subversi? tiada lagi dongeng reformasi semua kembali ke masa lalu lupa sejarah masih bernanah berdandan maling berdasi sihirnya uang jadi biang persoalan trauma bangsa pelupa Amsterdam, 07/03/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] delapan sajak heri latief
Bayangan mencari balans bersajak wajah api tajam berduri rindu semalam muram lampu jalanan bulan tersiksa saringan zaman generasi tragedi surganya palsu sugesti mimpi memasung inspirasi sisa kenangan Amsterdam, 07/03/2010 Primadona senja muram langit merah malam menjelang gelisah transformasi mimpi dirayu fatamorgana melodrama cinta siapa? Amsterdam, 06/03/2010 -- Teori Listrik cuaca mendung teori listrik padam dampak sosial subyek pemimpin musim intrik kemana nama tercemar markasnya maling lingkungan busuk parah dagang suara rakyatnya lapar pakar penjilat dollar berdasi sibuk bukti terbukti tikus genit berdansa saatnya tiba Amsterdam, 06/03/2010 Gawat Darurat disihir siapa memilih yang salah? setiap lima tahun terulang lagi mahalnya demokrasi basa basi negara maling bertopeng suci nyanyian politisi merdu berjanji hasilnya cuma janji bulan madu dunia politik kepentingan intrik swara rakyat ditukangi wakilnya semua bujukan bisa bilang sayang dongeng politik bukan buat anak kecil akibat salah sistem resikonya gawat bukti yang melarat semakin nekat Amsterdam, 05/03/2010 - Insinuasi di gerbong pengap kereta rakyat deru roda besi campur ngorok penumpang cari kerja mimpinya jurusan ke kota mengais rejeki sesuap nasi siapa pernah merayap di bawah tau jelas lapar makin mengganas berenang dalam lumpur kemiskinan terhina kaum termajinalkan di jalan protokol pengamen diusir pejabat berdasi rakyat tak bernasi janji gombal politisi kemarin pagi bau toilet tanda ada yang berak terendam sawah ladang dan rumah rakyat disulap jadi angka statistik hutang negara dijamin orang miskin berita media diatur pemilik modal Amsterdam, 05/03/2010 - Lima Sajak Tiga Baris jualan janji tak mau bertobat musuh rakyat negara bandit dibelit ular lapar partai kadal dalih politik juara bikin intrik mafia lokal kalah bertarung distorsi hukum rimba banjir uang menjual diri kolaborasi budak eksploitasi alam Amsterdam, 04/03/2010 --- Lima Sajak Satu Tumpuan membusuk ide cakarnya burung bangkai metamorfosis memasung otak busuknya niat maling penjara moral rakusnya modal dalang bertopeng suci borjuis kecil pejabat tengil manipulasi para bankir dosa sekampung punggawa raja jago ngibul namberwan diatur boss Amsterdam, 04/03/2010 -- Surat Sakti ironi selembar kertas ijazah surat sakti perlu sesajen jendela ilmu ongkosnya mahal tergadai sawah sebagai modal dalam persaingan sejuta mimpi Amsterdam, 04/03/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Diskusi dan Peluncuran Buku "Lekra dan Politik Sastra"
Berita dari Bilven Sandalista (Ultimus Bandung) Majelis Sastra Bandung, Ultimus Bandung, dan Gedung Indonesia Menggugat akan menyelenggarakan Diskusi dan Peluncuran Buku "Lekra dan Politik Sastra" Sabtu, 20 Maret 2010 Pukul 19.00 s.d. selesai Bertempat di Gedung Indonesia Menggugat (Gedung eks Landraad) Jalan Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung buku-buku yang akan didiskusikan dan diluncurkan: 1. Puisi-Puisi dari Penjara (S.Anantaguna) 2. Nyanyian dalam Kelam (Sutikno W.s.) 3. Aku Hadir di Hari Ini (Hr.Bandaharo) 4. Gelora Api 26 (Chalik Hamid, dkk) 5. Pelita Keajaiban Dunia (Nurdiana) 6. Politik Sastra (Saut Situmorang) Pembicara dalam diskusi ini adalah Prof. Jakob Sumardjo dan Saut Situmorang dan dimoderatori Yopi Setia Umbara dan Matdon. Akan dimeriahkan dengan kehadiran S.Anantaguna, Sutikno WS, Putu Oka Sukanta, dll. dan pembacaan puisi dari penyair-penyair muda Bandung. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Keterangan lebih lanjut silakan hubungi Bilven (08122456452), Matdon (08164864427), dan Yopi Setia umbara (081321741476) http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] 5 sajak heri latief
Kampanye Busuk kisah percumbuan media dan politisi jelas sekali permainan di layar tivi siapa punya modal segunung janji? politik kepentingan kapital segudang tanpa dokat taik pun dianggap coklat? Amsterdam, 04/03/2010 --- Surat Sakti ironi selembar kertas ijazah surat sakti perlu sesajen jendela ilmu ongkosnya mahal tergadai sawah sebagai modal dalam persaingan sejuta mimpi Amsterdam, 04/03/2010 --- Lima Sajak Satu Tumpuan membusuk ide cakarnya burung bangkai metamorfosis memasung otak busuknya niat maling penjara moral rakusnya modal dalang bertopeng suci borjuis kecil pejabat tengil manipulasi para bankir dosa sekampung punggawa raja jago ngibul namberwan diatur boss Amsterdam, 04/03/2010 --- Lima Sajak Tiga Baris jualan janji tak mau bertobat musuh rakyat negara bandit dibelit ular lapar partai kadal dalih politik juara bikin intrik mafia lokal kalah bertarung distorsi hukum rimba banjir uang menjual diri kolaborasi budak eksploitasi alam Amsterdam, 04/03/2010 Insinuasi di gerbong pengap kereta rakyat deru roda besi campur ngorok penumpang cari kerja mimpinya jurusan ke kota mengais rejeki sesuap nasi siapa pernah merayap di bawah tau jelas lapar makin mengganas berenang dalam lumpur kemiskinan terhina kaum termajinalkan di jalan protokol pengamen diusir pemerintah berdasi rakyat tak bernasi janji gombal politisi kemarin pagi bau toilet tanda ada yang berak terendam sawah ladang dan rumah rakyat disulap jadi angka statistik hutang negara dijamin orang miskin berita media diatur pemilik modal Amsterdam, 05/03/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] maap, segepok sajak heri latief nongol lagi di layar kacamu...
Definisi Politik apartheid politik perbedaan dulu namanya buitenlander sekarang disebut allochtoon di jalanan dibilang zwarte piet demokrasi eropa basa basi Amsterdam, 03/03/2010 - Sarkasme mitologi ular berkepala dua jaringan politik raja tega ganasnya napsu berkuasa sarkasme ide kepala batu tuyul modern namanya bankir Amsterdam, 03/03/2010 Karna anak kusir itu berdarah kesatria karna anaknya dewa surya konflik politik saudara seibu bukan sekedar soal harta persaingan napsu berkuasa Amsterdam, 03/03/2010 Cinta menulis memori illusiminimalis dibilang sajak semua sayang cinta seperti apa adanya gaungnya nyanyian perantauan cermin diri dicari di puisi? amsterdam, 03/03/2010 - Trauma Sejarah represi adalah produk kezaliman kenapa demokrasi ditakuti? titisan dendam trauma politik sepandaipandai tupai melompat luka sejarah semakin bernanah Amsterdam, 02/03/2010 --- Destajumena swara bima berteriak lantang asuatama sudah mati! gemanya seperti aswatama dorna terpana panahnya terkulai pedang destajumena dendam ekalaya Amsterdam, 03/03/2010 - Dorna puisi ironi memanah rembulan kisah arjuna dan bambang ekalaya siasat licik dorna sang guru kesatria kepentingan politik nomor satu darah rakyat tak pernah dicatat? Amsterdam, 02/03/2010 --- Dewa dan Kesatria langit mendung badai menjelang percakapan dewa dan kesatria darah korban di altar kekuasaan tabu dikisahkan suasana mencekam persaudaraan hancur demi kerakusan Amsterdam, 02/03/2010 --- Kurusetra seperti kisah tragedi dinasti mulanya dari konflik kekuasaan berujung sumpah dewi amba menitis dendam pada srikandi matahari terbenam di kurusetra Amsterdam, 02/03/2010 -- Wayang krisis politik pertunjukan wayang rahwana belum bisa dikalahkan hanoman tetap gesit jumpalitan membangun jalan tol keadilan berjuang melawan ketidakadilan Amsterdam, 02/03/2010 --- Demo sebait sajak tentang hewan ketika binatang dilarang demo monyet sekampung protes keras jangan mendiskriditkan ciptaan tuhan kerna semua sama di mata pengadilan Amsterdam, 02/03/2010 - Provokasi bersatulah para pemuja demokrasi waspadalah provokasi liar riwayat tiran selalu makan korban rapatkan barisan dalam kesatuan demi keadilan semangat perjuangan Amsterdam, 01/02/2010 --- Beruk konflik berbunga intrik sayangku kucing dan anjing adu taring perkara korupsi biang kehancuran bertobatlah bersucilah mengacalah seperti berhakim kepada beruk Amsterdam, 01/03/2010 --- Aksi halal dan haram kata siapa? pada dosa bercermin pahala lalu dimana itu malu? lusa nanti menjaga korsi hari ini menuai kebencian Amsterdam, 01/03/2010 --- Postmo waktu meleleh hutan terbakar berkumis gaya dali kotak kubisme melukis wajah luka kaca picasso Amsterdam, 27/02/2010 -- Sutradara berkabut sejarahmu, sayangku kutukan mantra sajakmu, murung kapan musim semi menjelang? penyamun bicara tanpa dosa sambungan dari rezim lama sutradaranya sekarang siapa? padamu indonesia tak ada kata benci dan cinta tabu dibuka bau skandalnya bersucilah mengakulah pasti ada yang salah Amsterdam, 25/02/2010 -- Eksepsi melamunkan serumpun bambu berbisik daun dibelai angin terkapar rayuan dunia maya memuja malam dirayu salju langit berawan embun turun runcing duri setajam sepi pilihan hidup bukan hayalan memori dibakar api ilusi rindumu sepanjang napas puisi Amsterdam, 24/02/2010 --- Dalang membaca peta politik wayang seperti bau intrik sang dalang di sebelah sana oposisi meragu di sebelah situ musuh merayu semua jadi satu namanya maling Amsterdam, 22/02/2010 - Koalisi Busuk koaliisi ke sorga makan uang haram koalisi ke neraka pasang muka suci menunggu durian runtuh namanya nyanyian politisi busuk sumbang rakyat miskin menanggung hutang Amsterdam, 22/02/2010 -- Jahat! anjing galak menggongong ke langit siapa penakut melipat buntut penjilat menjilat pantat kekuasaan karakter politik anti keadilan, jahat! Amsterdam, 21/02/2010 -- Stasi dunia lama yang penuh dusta di balik niat menguasai informasi kebebasan berbicara dijamin halal setiap zaman ada rezim zalim saat ini siapa berani ngomong? menolak represi gaya stasi simak gerakan sembilan delapan panjangnya sejarah digelapkan melukai semua pecinta keadilan dunia internet aka dunia maya dimana batas tembok bicara? penguasa menindas kebebasan kasus uang gelap merajalela korsi pej
[ppiindia] Sutradara
Sutradara berkabut sejarahmu, sayangku kutukan mantra sajakmu, murung kapan musim semi menjelang? penyamun bicara tanpa dosa sambungan dari rezim lama sutradaranya sekarang siapa? padamu indonesia tak ada kata benci dan cinta tabu dibuka bau skandalnya bersucilah mengakulah pasti ada yang salah Heri Latief Amsterdam, 25/02/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] 7 kali tiga baris sajak
sesuap nasi sawah terlantar urbanisasi mimpi massa terapi revolusi budaya sajak terbakar durinya daging koalisi berjudi dosa bersama kacamata kudaku kutukan sajak terbakar rindu membaca langit korban manipulasi sihir politik tarian malam lampu jalanan bulan dirayu sepi mengulur waktu tuyul bersaksi sisanya cuma dusta Heri Latief Amsterdam, 24/02/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Tikus
haiku kucingku tangkaplah tikus rajamu makin rakus amsterdam, 23/02/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Diskusi Buku Dua Penyair Lekra (tolong sebarkan pengumuman ini)
Berita dari asep Sambodja: Diskusi Buku Dua Penyair Lekra Pembicara: Hilmar Farid, Sunu Wasono, Wahyu Awaludin Moderator: Putu Oka Sukanta. Tempat: Auditorium Gedung IV (R. 4101) FIB UI Depok. Waktu: Kamis, 25 Februari 2010, jam 12.00-16.00 WIB. Dimeriahkan: Pemutaran film Tjidurian 19, Musikalisasi Puisi Sasina IKSI, dan Pertunjukan Tari Sanggar KIPAS. Gratis... [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Stasi
Stasi dunia lama yang penuh dusta di balik niat menguasai informasi kebebasan berbicara dijamin halal setiap zaman ada rezim zalim saat ini siapa berani ngomong? menolak represi gaya stasi simak gerakan sembilan delapan panjangnya sejarah digelapkan melukai semua pecinta keadilan dunia internet aka dunia maya dimana batas tembok bicara? penguasa menindas kebebasan kasus uang gelap merajalela korsi pejabat jatah koneksi negara polisi mau dibikin lagi Amsterdam, 17/02/2010 Stasi => http://nl.wikipedia.org/wiki/Stasi http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kekuasaan Setan
Kekuasaan Setan pasang muka tanpa dosa sabda raja jangan dicela langsam tapi menghancurkan mata mata pun disebar menyebar isu informasi haram siapa berani lawan penguasa? sablonan model rezim lama mabuk kuasa merajalela lalu tiarap tanpa harap? rapatkan barisan keadilan buat rakyat demi kebebasan berbicara radikalisme alternatif siapa? pameran kekuasaan tiran istana persetubuhan setan Heri Latief Amsterdam, 17/02/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Waspadalah
Waspadalah mimpinya jauh di sana menggali kata sajak memori rindu ombak laut selatan terbakar mimpinya hangus kemana lagi hayalan dicuci riwayat hujan dingin bersalju jurang pemisah tajam berduri dunia materi jual harga diri ribuan slogan tanpa kejadian melaju waktu sonder permisi sisa kenekatan tadi pagi terbuai rayuan kerlip berlian lantang swara tukang obat penyakitnya berasal dari atas perlu operasi bypass?! pastikan semua oke boss kemana dicari keberanian di balik dompet kulit buaya yang dijanjikan bisik angin badai menuai kebingungan waspadalah, jangan lengah Amsterdam, 17/02/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] 5 sajak heri latief
Memori terhalang pulang menghalang orang baca puisi buat sidik kertapati - Jahat intrik sebagai alat hitam sedalam niat busuk dimakan dengki --- Cengeng dimanja negara, dulunya kaya dikejar ketakutan miskin pergaulan sekuler - Bebekisme arisan sebagai alasan menghina rasa kemanusiaan otak kotor mulut berbisa Delegasi manipulasi kekuasaan tanpa modal menulis haiku langit pun cemburu menghitung hari di kamar isolasi Heri Latief Amsterdam, 16/02/2010 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Sajak: AWAL DARI SEBUAH TRAGEDI
saya kenal penyair mawie ananta jonie, seorang pejuang anti penindasan. saya kirimkan juga riwayat hidup pak mawie. BIODATA MAWI (MAWIE ANANTA JONIE) -Tanggal/Tempat Lahir: 05-05-1940 di Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Indonesia - Nama: Mawi. -Mulai menulis puisi dan Pandidikan: Puisi pertama tahun 1956, ketika pecahnya perang di Mesir dengan Inggris soal terusan Suez. Sajak SINAI di muat oleh Harian Penerangan terbit di Padang. Waktu itu baru duduk di kelas 2 SGB (Sekolah Guru B ) 4 tahun, bila tamat jadi guru di Sekolah Rakyat (SD).Sekolah ini ditempuhnya di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dan Kotapraja Padang Panjang.Lama kemudian tidak menulis atau menulis tapi sajak sajaknya tidak pernah dimuat lagi. Lalu mengalihkan menulis kata-kata berharga untuk ruangan kata kata mutiara di dalam ruangan koran yang sama. Ada satu dua kali dimuat. Setelah tamat dari SGB tidak mengajar menjadi guru di SD tetapi melanjtkan ke SGPD(Sekolah Guru Pendidikan Djasmani) 4 tahundi Padang bila selesai menjadi guru di Sekolah Menengah Pertma (SMP). Tahun 1958 masuk SGPD di kota Padang, sesekali menulis puisi di dalam Ruangan Kebudayaan koran Suara Persatuan (dulu koran Harian Penerangan) dengan sajaknya yang pertama berjudul TEKAD. Dan mulai saat ini Mawi memakai nama MAWI ANANTA DJONI. Selama 4 tahun di Padang banyak menulis selain sajak sajak, cerita pendek, Logat Minang, Laporan perjalanan, Laporan Olahraga dllnya. Di sini dia menjadi wartawan Mimbar Minggu dan Suara Persatuan juga ditermia sebagai anggota PWI Cabang Padang. Sajak sajaknya terkadang dimuat dalam koran Hari MInggu, terbitan Jakarta. Aktivitas lainnya: Sebagai aktivis IPPI Mawi mengorgasir IPPI dari tingkat Sekolah sampai ke tingkat Daerah dan dalam tugasnya yang terakhir adalah sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Sumatra Barat di tahun 1962. Dia juga aktif dalam mengurus Arena Muda Club (AMC) yang atas inisiatifnya dengan pengasuh ruangan ini Rasyidin By di dalam Mimbar Minggu dia sempat menjadi Pimpinan Pusat yang cabang cabangnya sampai di luar Sumatra Barat. Aktif dalam kegiatan mengisi siaran sastra di Radio Padang dan penyiar acara Olahraga Sepekan. Sebagai deklamator perneah beberapa kali menjuarai lomba deklamasi Kota Padang dan Juara pertama lomba Deklamasi Kongres IPPI Ke VI di Jakarta dengan piala Menteri PDK Prijono. Dalam Kongres ini Mawi terpilih menjadi Komisaris Organiasai Pengurus Besar IPPI pimpinan Budiman Sudharsono. Tahun 1962 Pindah ke Jakarta.Setelah menyelesaikan sekolahnya di SGPD tidak menjalankan tugasnya sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama yang bagi dia sudah tersedia dan ditempatkan di pusat kota Padang. Maka begitu dia selesai menyelenggarakan Konprensi IPPI Sumatra Barat tahun itu lalu berangkat ke Jakarta untuk menerima tugas dari Surat Kabar di tempat dia bekerja untuk mengikuti sekolah kewartawanan. Karena sekolah kewatawanan itu tidak jadi selenggarakan maka dia masuk ke Akademi Jurnalistik Dr Rivai dan aktif di PB IPPI. Semula tinggal di Cendana 3 di Kantor PB IPPI kemudian tinggal di Press House Jalan Thamrin. Pada akhir tahun di Jakarta tinggal bersama keluarga Joesoef Isak di Singamangaraja Kebayoran Baru Jakarta. Aktivitet terpusat pada pekerjaan PB IPPI dengan melakukan kunjungan kegiatan penmdidikan kader dan konprensi konprensi di Jakarta Raya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Selatan dan Tengah.Serta mempersiapkan Kongres IPPI Ke VII Lomba Seni dan Olahraga Tahun 1964 di Jakarta. Sebagai wartawan Bintang Timur ketika itu ikut meliput kegiatan Ganefo, membantu Panitia Konprensi Wartawan Asia Afrika sampai terbentuknya Sekretariat Sementara Persatuan Wartawan Asia Afrika di Jakarta. Menulis sajak sajak dan adakalanya Cerita pendek di Lentera Bintang Timur dan HR Minggu dengan nama Mawie. Ketika terjadinya kejolak anti Inggris dan Amerika di Indonesia, dia bersama beberapa teman dari IPPI menurunkan bendera Taiwan dalam Asian Games di Senayan Jakarta. Ikut mengobrak-abrik Kedutaan Inggris yang berhadaphadapan dengan bundaran Hotel Indonesia. Selanjutnya memanjat gedung bertingkat tiga dari rumah Duta Besar Inggris, di Jalan Diponegoro, untuk memenuhi tuntutan ribuan massa demonstran ketika itu mengibarkan Sangsaka Merah Putihdi gedung tsb selain melakukan corat-coret "Milik RI" "Ganyang Malaysia" "Ganyang Inggris dan Amerika" "Hidup Bung Karno Hidup Rakyat". Di sini dan pada waktu itu ketika Komadan Polisi yang melakukan pengamanan berteriak teriak memanggil siapa sebagai penanggungjawab demonstrasi tapi tidak ada yang tampil maka Mawi tampil mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin demonstrasi. Dan melakukan dialog dengan para demonstrasi serta pihak keamanan. Akhir bulan Desember tahun 1964 setelah menyelesaikan tugas sebagai Kepala Biro Lomba Seni dan Olahraga dalam Kongres IPPI Ke VII Lomba Seni dan Olahraga di Jakarta dia mendapat tugas belajar ke Peking melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Olahraga ( STO ) Peking. ___
[ppiindia] 7 sajak heri latief
Manis seperti rasa coklat valentine setelah habis tersisa kenangan manis terbuai cerita pemuja roman picisan melupakan asalnya ide percintaan bukan segenggam bunga rayuan Amsterdam, 13/02/2010 --- Dalang lagumu cuma cengeng merayu angin sorga janjimu palsu klub pemodal minta jatah kekuasaan wayang orang mau tau siapa jadi dalang? Amsterdam, 12/02/2010 -- Bah! operet topeng monyet bersolek raja buat siapa? menyontek ide yang salah tikus berdasi kupu kupu pesta dansa di istana sok bergengsi kalah nasi menjanjikan madu berbisa dibelit gurita genit merayu teater politik skenario intrik perangkap tikusmu dimana? namanya maling berkuasa reformasi sudah basi, bah! Amsterdam, 12/02/2010 --- Akses lidah penjilat semakin nekat main tender makan komisi pejabat bejat disumpah mati merekayasa akses kekuasaan maling ngaku penjara penuh! Amsterdam, 12/02/2010 - Neraka cuma angin sorga kata siapa? pameran janjimu busuk semua anjing menjilat tuan tersenyum di balik intrik membeli suara rakyat tertipu rayuan biduan Amsterdam, 11/02/2010 --- Labirin tak ada mimpi yang abadi yang ada hanya kenangan sebait lagu zaman slengean diulang dan didulang lagi tersesat memori siapa berani? Amsterdam, 09/02/2010 Bisnis Demokrasi demokrasi bukan beli di supermarket sayangku keringat buruh dijual murah ke mancanegara negeriku kaya mati kelaparan rakyatnya pejabat kaya dan korupsi merajalela rayuan pulau kelapa pahit rasanya Amsterdam, 03 Februari 2010 Heri Latief http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Disorientasi
Disorientasi seperti monyet lagi disorientasi dikepung pikiran yang bukan bukan uang haram baunya skandal padi di lumbung siapa punya bung? merahnya langit senja di jakarta Heri Latief Amsterdam, 05/02/2010 http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=290948298020#!/heri.latief?v=wall&ref=profile [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kalkulasi
Kalkulasi nyanyian kaum yang termajinalkan post sindrom mentalitas budak gelapnya sejarah merah putih tertutup mata hatinya terluka kalkulasi politik siapa berani? Heri Latief Amsterdam, 05/02/2010 http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=290948298020#!/heri.latief?v=wall&ref=profile [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] PoliTikus
PoliTikus tujuan menghalalkan segala cara masih punya malu sayangku? ke arah angin musim intrik istana memuja uang memuji tirani tikus berkuasa maling pun merajalela Heri Latief Amsterdam, 07/02/2010 http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=290948298020#!/heri.latief?ref=profile [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Imitasi
Imitasi sekotak nasi setengah basi isi tong sampah hotel mewah selamat datang para pemuja uang bersilat lidah wakil rakyat siapa juara maling bersaksi palsu Heri Latief Amsterdam, 07/02/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] sajak-sajak chairil anwar
DERAI DERAI CEMARA cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 1949 DOA kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namamu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling 13 November 1943 AKU Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Maret 1943 PENERIMAAN Kalau kau mau kuterima kau kembali Dengan sepenuh hati Aku masih tetap sendiri Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani Kalau kau mau kuterima kembali Untukku sendiri tapi Sedang dengan cermin aku enggan berbagi. Maret 1943 KRAWANG-BEKASI Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati ? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa, Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang yang berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang, kenanglah kami Teruskan, teruskan jiwa kami Menjaga Bung Karno menjaga Bung Hatta menjaga Bung Sjahrir Kami sekarang mayat Berikan kami arti Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang, kenanglah kami yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi (1948) Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957 MALAM Mulai kelam belum buntu malam kami masih berjaga --Thermopylae?- - jagal tidak dikenal ? - tapi nanti sebelum siang membentang kami sudah tenggelam hilang Zaman Baru, No. 11-12 20-30 Agustus 1957 SAJAK PUTIH Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah... CINTAKU JAUH DI PULAU Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak 'kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata: "Tujukan perahu ke pangkuanku saja," Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri. 1946 MALAM DI PEGUNUNGAN Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin, Jadi pucat rumah dan kaku pohonan? Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin: Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan! 1947 SENJA DI PELABUHAN KECIL buat: Sri Ajati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap 1946 HAMPA kepada sri Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. Lurus kaku pohonan. Tak bergerak Sampai ke puncak. Sepi memagut, Tak satu kuasa melepas-renggut Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi. Tambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencekung punda Sampai binasa segala. Belum apa-apa Udara bertuba. Setan bertempik
[ppiindia] pejabat makin kaya raya di atas penderitaan rakyat
rakyat masih banyak yg melata di lumpur kemiskinan, masih banyak luntang lantung tak punya pendapatan, tak ada nasi di dandangnya, yg ada hanya mimpi, menghayal betapa enaknya para pejabat rezim hutang ini, kerjaannya santai dan gajinya aduhai. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Tuyul jadi Setan
Tuyul jadi Setan neokolonial budak pasar modal murah meriah negeri kami dijual elit istana berenang uang hutang kesalahan siapa tiran dibiarkan metamorfosa tuyul jadi setan Heri Latief Amsterdam, 24/01/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] merekam perjalanan emosi
kawan2 yg baik, jika ada waktu luang, silakan klik: http://oase.kompas.com/read/2010/01/23/01295753/Puisi.puisi.Heri.Latief salam, heri latief [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Kebisuan
evaluasi sejarah anak bangsa. refleksi diri siapa berani? salam, heri latief From: Mira Wijaya Kusuma To: sastra pembebasan ; forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Sent: Wed, January 20, 2010 3:08:03 AM Subject: #sastra-pembebasan# Kebisuan Kebisuan terasing, dipengasingan tertulis sebuah pesan di atas papan nama burung berbulu palsu berteriak parau mendung kelabu menderu mata cerah memudar bercermin di langit tiba-tiba angin bernyanyi setiap melangkah ke arah yang berlawanan pijakan kaki, retak pesta pora memecah kebisuan jiwa berlawan berbulan madu dunia maya berduka cita MiRa - Amsterdam, 20 Januari 2010 Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. net/ http://sastrapembeb asan.wordpress. com/ ._,___ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Lekra dan Kejahatan Berbasis Kebencian (oleh Asvi Warman Adam)
Lekra dan Kejahatan Berbasis Kebencian oleh Asvi Warman Adam Kejaksaan Agung melarang lima judul buku pada Desember 2009, termasuk karya Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan, yakni Lekra Tak Membakar Buku. Buku ini merupakan seleksi dari 15 ribu artikel Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965. Profesor Dr Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua Umum Muhammadiyah, di sampul belakang buku ini memberi komentar, “Di era Demokrasi Terpimpin (1959-1965), langit kebudayaan Indonesia dikuasai oleh Lekra dengan mengusung panji-panji agar semuanya diabdikan untuk mencapai tujuan revolusi yang belum rampung. Buku ini telah mencoba mengungkapkan kembali apa sebenarnya yang terjadi pada era yang sarat gesekan itu.” Mengingat selama tiga dekade Orde Baru tidak ada akses bagi surat kabar berhaluan kiri itu, buku ini merupakan dokumen sejarah, khususnya sejarah kebudayaan yang amat penting. Sebab, ia tidak hanya menggambarkan polemik sastra dengan pengusung Manifesto Kebudayaan, tapi juga kerja turun ke bawah yang dihasilkan oleh seniman pertunjukan (ketoprak, wayang, ludruk, reog). Larangan oleh Kejaksaan Agung itu kembali menyumbat informasi sejarah masa lalu yang mulai terbuka sejak era reformasi ini. Apa makna dari larangan tersebut? Pada 16 Desember 2009, saya menjadi penguji ahli pada Pascasarjana Departemen Kriminologi Universitas Indonesia. Tesis yang disidangkan berjudul “Penyebaran Hate Crime oleh Negara terhadap Lembaga Kebudayaan Rakyat”. Hate crime (kejahatan berbasis kebencian), antara lain dikembangkan oleh James B. Jacobs dan Kimberly A. Potter (1997), merupakan teori baru dalam bidang kriminologi di Indonesia. Tindak kejahatan ini bisa berupa kekerasan fisik, stigmatisasi, atau perusakan harta benda. Tesis ini melihat hate crime itu disebarkan oleh negara melalui pelarangan karya seniman Lekra dan stigmatisasi terhadap mereka sehingga tidak bisa lagi berkarya dengan menggunakan nama asli. Proses ini diawali dengan penangkapan dan penahanan tanpa proses pengadilan di Pulau Buru dan tempat lain di Indonesia. Contoh dari hate crime adalah kasus pelarangan lagu Genjergenjer, yang merupakan lagu rakyat Jawa Timur yang dipopulerkan seniman Lekra. Dituduh bahwa pembunuhan terhadap para jenderal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965 diiringi dengan lagu tersebut. Baris syair yang berbunyi “esuk-esuk pating keleler” (pagi-pagi pada berhamparan), ulangan pada baris yang sama “neng kedhokan pating keleler” (di dahan pada berhamparan) dianggap sebagai indikasi bahwa pembunuhan terhadap para Jenderal telah direncanakan sebelumnya. Padahal lagu rakyat itu hanya ajakan kepada petani untuk memotong tanaman parasit yang ada di lahan pertanian mereka. Bukan hanya lagu, tapi puisi juga diindikasikan bisa meramalkan Tragedi 1965, seperti terlihat dalam uraian Taufiq Ismail (Prahara Budaya, halaman 220). “Enam bulan menjelang Gestapu, Mawie sudah berkata `kunanti bumi memerah darah’. Tepat, karena rupanya dia sudah tahu sebelumnya.” Sajak Mawie berjudul Kunanti Bumi Memerah Darah dimuat pada Bintang Timur, 21 Maret 1965. Sajak ini tentang penderitaan perempuan miskin di pinggir Ciliwung. “Diciumnya si kecil dalam badungan, dinantinya si mungil dalam kandungan”. Masih punya anak kecil, sudah hamil lagi. “Bumi memerah darah” bisa ditafsirkan sebagai saat kelahiran bayi berikut dari sang perempuan malang itu di pinggir sungai tanpa bantuan bidan. Mawie (Ananta Joni), yang kini menjadi eksil di negeri Belanda, mengatakan bahwa ia pada 1964 sudah berangkat studi ke Beijing dan, setelah itu, tidak bisa pulang ke Indonesia. Mungkin sajak itu dia kirimkan sebelum berangkat dan baru dimuat pada Maret 1965. Ia tidak pernah membayangkan peristiwa G-30S 1965 dalam puisinya seperti halnya ia tidak pernah membayangkan akan menjadi pencari suaka di negeri orang. Selama 33 tahun Orde Baru, seniman Lekra ini mengalami hate crime dari negara (dan sebagian masyarakat) secara berkesinambungan. Namun perlu diakui bahwa sebetulnya, sebelumnya (terutama tahun 19631965), mereka juga telah bertindak berlebihan juga. Pada 1963 dicetuskan Manifes Kebudayaan oleh seniman yang berseberangan dengan Lekra. Maret 1964, mereka menyelenggarakan Konferensi Karyawan Pengarang SeIndonesia (KKPI). Penggunaan istilah karyawan ini disengaja untuk membedakan dengan buruh yang sudah dipopulerkan PKI. KKPI didukung oleh Angkatan Darat, terutama Jenderal Nasution. Pada 11 Mei 1964, Manikebu dilarang oleh Presiden Soekarno. Penanda tangannya disingkirkan. H.B. Jassin dan Boen S. Oemarjati dicopot sebagai pengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Apakah ini termasuk hate crime juga (walau dalam tempo relatif singkat)? Tesis “Penyebaran Hate Crime oleh Negara terhadap Lembaga Kebudayaan Rakyat” mengungkapkan hal yang baru dari perspektif sejarah Indonesia, yakni kejadian masa lampau suatu organisasi ditinjau secara ilmiah dari ilmu kriminologi. Hanya, ketika Kejaksaan Agung melarang buku Rhoma
[ppiindia] Melawan atau Ditelan
Melawan atau Ditelan percikan api sebuah kejadian awalnya ide yang berlawan jangan membisu di pojokan kerna tak lagi keajaiban kata penyair kampung jagalan hanya satu kata, lawan! dari bawah melawan penindasan janganlah kau lupakan kawan perjuangan merdeka atau mati jutaan rakyat indonesia telah berkorban jangan lupakan cita-cita kemerdekaan kita bukan bangsa budak belian jangan mau diperbudak penguasa bangkitlah, lawan segala ketidakadilan! Heri Latief Amsterdam, 9 Januari 2009 http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Transisi
Transisi putihnya salju penghias malam selamat datang angin utara dingin bukan sekedar beku kuda liar lari memeluk bulan Heri Latief Amsterdam, 09/01/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] TANDA
TANDA langit diselimuti kapas beku taik anjing di trotoar bersalju jurang duri menjaring antipati tikus berpesta di lumbung padi Heri Latief Amsterdam, 10/01/2010 http://akarrumputliar.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rekomendasi
Rekomendasi metabolisme sebuah sajak datang dari pengharapan lalu menjelma jadi jadian berbentuk suluk mengutuk meluap ke muara kesedihan Heri Latief Amsterdam, 11/01/2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Nasib Gelandangan Menggelandang di Belanda
membaca esai kritis dari mira tentang keadaan ekonomi eropa, yg menganalisa situasi krisis ekonomi global ini, memang menarik untuk diperdebatkan. eropa sekarang sedang mengalami musim dingin yg paling menggigit dinginnya, dan apakah ekonomi dunia masih tergantung pada ekonomi perangnya amerika? tahun lalu pemerintah rrt mengeluarkan uang sebanyak kurang lebih 400 milyar euro utk membangun infrastrukturnya, sedangkan usa mengeluarkan uang hampir sebanyak itu hanya utk membiayai perang di irak dan afganistan, lalu terjadi krisis hipotik rumah di usa, yg ujungnya jutaan orang harus keluar dari rumah kreditan yg tak bisa dicicilnya lagi. kegagalan sudah terbukti, tapi pemerintah indonesia masih percaya pada jalan neo liberal, yg sebenarnya kerna indonesia tak punya suara, sebagai penghutang indonesia harus tunduk pada maunya mafia bank dunia dan konco2nya. indonesia harus memilih jalan yg memihak pada kepentingan rakyat banyak. jika praktek kapitalisme-pinggiran tetap dipraktekkan bakalan menuai tragedi kemanusiaan jilid 2. salam, heri latief From: Mira Wijaya Kusuma To: sastra pembebasan ; forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com Sent: Sun, January 10, 2010 1:08:26 PM Subject: #sastra-pembebasan# Nasib Gelandangan Menggelandang di Belanda Nasib Gelandangan Menggelandang di Belanda Mengalami musim dingin 2009 di Belanda kuanggap dinginnya tak berbeda dengan rasa dingin di 25 tahun yang lalu. Rasa dingin meyengit sampe ke tulang sum-sum. Dari sisi nilai estetika hujan salju di musim dingin, memang memberi suasana di luar rumah kelihatan indah dan cantik untuk dinikmati. Di waktu malam hari pun di taman-taman masih memancarkan cermin keelokannya, pohon-pohon bagaikan terhias indah gemerlapan di sepanjang bentangan gaun sutra putih bertabur butiran mutiara. Hampr semua warga penduduk di Belanda menyempatkan waktu bersama keluarga untuk jalan-jalan ke taman sembari bermain-main dengan salju. Pesta natal dan malam tahun baru 2010 pun buat sebagian besar penduduknya menganggap lebih lengkap rasanya untuk bisa dirayakan bersama anggota keluarganya, karena suasananya pun menjadi lebih menyenangkan untuk bisa mengalaminya. Lalu bagaimana nasib sebagian orang-orang yang bertahun-tahun hidup menggelandang karena tidak punya rumah atau tidak punya tempat tinggal tetap, bahkan tanpa punya hubungan kekeluargaan? Udara dingin dan bekunya musim dingin dengan suhu udaranya sampai 15 derajat di bawah nul selsius buat kaum gelandangan dimana saja memang benar-benar sengsara dan merana. *** Untuk mengetahui jumlah kaum gelandangan di Belanda secara hitungan eksak memang tak pernah diketahui. Tapi kalau kita pergi keluar rumah untuk belanja ke supermarket terdekat, maka di depan pintu masuk supermarket sudah ada satu orang yang menawarkan majalah gelandangan "Z- Magazine". Sang penjual majalah itulah salah satunya dari sekitar 50 ribu orang gelandangan yang sering kita ketemui di hampir setiap supermarket di kota-kota besar di Belanda, seperti misalnya di Amsterdam, Den Haag, Rotterdam dan Utrecht. Menurut sumber informasi tentang berita kemiskinan dari hasil laporan penelitian tahun 2007, dinyatakan bahwa tahun 2005 ada 660.000 dari 6,7 juta rumah tangga yang berpendapatan sebulannya dibawah standart gaji rata-rata. Dengan kondisi rumah tangganya yang hidup dibawah garis kemiskinan itu, dianggap tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari selama sebulan. Dirasakan tekanan hidupnya semakin terjepit dengan setiap bulannya berhutang 100 euro pada banknya. Akibatnya kategori dari 660 ribu keluarga ini tak mampu lagi membayar sewa rumah, air, pemakaian listrik dan gas, juga setiap hari tidak bisa makan sehat yang bergizi, biarpun ada inisiatip penyediaan sembako gratis di 110 tempat buat kaum miskin itu. Dan nyatanya penyediaan sembako gratis tersebut hanya mampu menolong 15 ribu keluarga. Banyak anggota keluarga yang mengalami persoalan krisis perkembangan sosial-emosional maupun kesehatan fisik dan psykhisnya yang semakin memburuk. Dengan mengalami persoalan psykhis berat, akhirnya mereka tak mampu mengatur cara hidup teraturnya. Terutama untuk golongan berkategori miskin, antara lain karena berpendidikan rendah, menjadi pecandu alkohol, heroin dan sejenisnya. Juga faktor diskriminasi terhadap golongan penduduk asing berperan dominan dalam masyarakat Belanda. Dengan begitu sekitar 200.000 rumah tangga, yang terutama berasal dari berpendapatan terendah itu hidupnya di himpit hutang yang semakin membengkak karena bunga hutangnya. Maka pada tahun 2006 korbannya pun meningkat sampai 377.000 rumah tangga. *** Persoalan kemiskinan di perkotaan banyak di kecam oleh masyarakat umum, lantaran dianggap menganggu keamanan dan kenyamanan hidup bermasyarakat. Pemandangan gelandangan yang menggelandang di jalan-jalan telah mengiasi kehidupan di perkotaan negara maju ini, katanya tidak lagi menghalalkan tradisi sistim
[ppiindia] Susno Duadji Saksi Ad Charge di Sidang Antasari
Susno Duadji Saksi Ad Charge di Sidang Antasari JAKARTA - Lanjutan sidang kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa Antasari Azhar diwarnai kejutan. Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dihadirkan sebagai saksi ad charge (meringankan) oleh tim kuasa hukum mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Kehadiran Susno sekitar pukul 10.50 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (7/1) tak pelak memunculkan tanda tanya pengunjung sidang dan wartawan yang bertugas. Apalagi, jenderal dengan tiga bintang di pundak itu berseragam lengkap. Penggunaan seragam itu pula yang memicu perdebatan antara jaksa penuntut umum (JPU) dan tim kuasa hukum terdakwa. Jaksa mempertanyakan surat tugas dari instansi tempat Susno bertugas. "Saudara saksi datang dengan pakaian dinas dan sekarang juga jam dinas. Harus ada surat tugas," tegas JPU Cirus Sinaga. Namun, Juniver Girsang, kuasa hukum Antasari, langsung memberikan pembelaan. "Ini saksi, bukan ahli. Jadi, datang sebagai pribadi," kata Juniver. Susno juga angkat bicara. "Sesuai permintaan pemohon (pihak Antasari, Red), saya datang selaku pribadi," ujarnya. Namun, jaksa tetap mempersoalkan perlunya izin dari instansi Susno sebelum memberikan kesaksian. Apalagi, Susno adalah seorang jenderal. Di pihak lain, tim pengacara juga kukuh pendirian dengan tidak diperlukannya surat izin. Setelah terjadi adu argumen, ketua majelis hakim Herri Swantoro menengahi dengan akan mencatat keberatan jaksa. Susno pun lantas diambil sumpah untuk memberikan keterangan. Dalam keterangannya, Susno mengaku tidak dilibatkan dalam penyidikan kasus pembunuhan Nasrudin. Kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya. Mabes lantas menunjuk Wakabareskrim saat itu, Irjen Pol Hadiatmoko, sebagai pengawas penyidikan (wasdik). "Supaya tidak ada penyimpangan," kata Susno. Dalam tugasnya wasdik bersikap proaktif. Tidak hanya itu, Susno juga mengatakan tidak mendapat laporan dari Hadiatmoko. "Wakaba langsung (laporan) ke Kapolri. Jadi, kalau tidak lapor ke saya (sebagai Kabareskrim), itu benar," terang mantan Kapolda Jabar itu. Selain itu, Susno menyatakan tidak mendapat laporan dari Direskrimum Polda Metro Jaya waktu itu, Kombespol M. Iriawan. "Dia (Iriawan) sudah melakukan yang benar (laporan ke Wakabareskrim)," sambungnya. Susno juga mengungkapkan, ada tim yang bertugas mencari motivasi kasus Antasari. Tim tersebut yang juga diketuai Hadiatmoko. Namun, dia mengaku baru mengetahui tim itu belakangan. "Saya tidak mau berandai-andai, saya tahu belakangan," katanya. Dia juga mengaku tidak mengetahui tim bentukan Kapolri yang diketuai Kombespol Chaerul Anwar. Keterangan Susno itu langsung direspons oleh Ari Yusuf Amir, kuasa hukum Antasari lainnya. Menurut Ari, saat dihadirkan sebagai saksi verbalisan (17/11), Hadiatmoko mengaku tidak terlibat banyak dalam kasus tersebut. Dia juga membantah ikut membuat berita acara pemeriksaan (BAP) dan memberikan arahan kepada Wiliardi untuk menjerat Antasari. Selain itu, Ari menyebut peran Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam pembentukan-pembentukan tim. "Kami mohon, perlu dihadirkan Kapolri dalam sidang ini," kata Ari. Hotma Sitompoel, kuasa hukum lain, bahkan mempertanyakan adanya kepentingan Hadiatmoko jika benar mengarahkan Wiliardi. "Apa Hadiatmoko sebagai ketua tim pengawas mempunyai kepentingan?" tanya Hotma. Dengan tenang Susno mengatakan, tentu Hadiatmoko mempunyai kepentingan dalam pengawasan penyidikan itu. Namun, dia mengaku tidak mengetahui apa kepentingannya. "Saya kira jawabannya sudah Anda sebut, tentunya ada kepentingan. Tapi (apa) di balik kepentingan, hanya dia (Hadiatmoko) dan Tuhan yang tahu," jawab Susno. Dalam keterangannya yang lain, Susno membantah ikut mengarahkan Wiliardi untuk mengakui perbuatannya. Dia mengaku mengundang Wiliardi untuk membicarakan hak-haknya sebagai tersangka. Ketika itu, juga ikut Novarina, istri Wiliardi, dan Iriawan. "Saya tidak bicara kedinasan, tidak bicara kasusnya. Kita bicara dari hati ke hati," ungkap Susno. Misalnya, keluhan Wiliardi yang tidak bebas bertemu istri, tidak bisa menelepon, dan keluhan tentang pengacara. "Langsung saya respons semuanya," katanya. Seusai persidangan, Ari menguraikan, keterangan Susno menunjukkan dua hal yang menguntungkan kliennya. Pertama, kesaksian Wiliardi yang mengaku ditekan. "Besar kemungkinan (keterangan Wiliardi) itu benar, karena Hadiatmoko mempunyai kepentingan, seperti yang diungkap Susno," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia itu. Kedua, keterangan adanya tim yang dibentuk untuk mencari motif Antasari. "Berarti, sebelumnya memang tidak ada motivasi keterlibatannya," terang Ari. "Motivasi itu di-create. Karena SMS ancaman tidak ada, Rani juga disembunyikan setelah kasus ini muncul," imbuh M. Assegaf, kuasa hukum Antasari lainnya. JPU yang awalnya menolak Susno menjadi saksi, tidak risau dengan keterangan jenderal kelahir
[ppiindia] Fw: AJI Jakarta Minta Depkominfo Hapus Anggaran untuk Wartawan
- Forwarded Message From: Satrio Arismunandar To: news Trans TV ; kampus tiga ; naratama naratama ; warta-lingk ; pantau ; Pers Indonesia ; HMI Kahmi Pro Network ; technomedia ; ex menwa UI 2 ; sastra pembebasan Sent: Tue, January 5, 2010 3:07:31 PM Subject: #sastra-pembebasan# AJI Jakarta Minta Depkominfo Hapus Anggaran untuk Wartawan . From: AJI JAKARTA .Date: Tuesday, January 5, 2010, 3:45 PM Pernyataan Sikap/Untuk Disiarkan Segera AJI Jakarta Minta Depkominfo Hapus Anggaran untuk Wartawan PEMERINTAH tampaknya masih saja beranggapan jurnalis adalah profesi yang bisa disuap untuk menghasilkan berita sesuai pesanan. Kesimpulan miring ini mau tidak mau muncul setelah Departemen Komunikasi dan Informasi secara terbuka dan tidak malu-malu membagi-bagikan puluhan telepon seluler GSM dan CDMA, termasuk empat telepon merk Blackberry, pada acara konferensi pers tutup tahun mereka, 29 Desember 2009 lalu. Sejumlah anggota AJI Jakarta yang hadir pada acara itu menyaksikan sendiri bagaimana Depkominfo membagi-bagikan puluhan telepon seluler yang harga satuannya jauh di atas Rp 50 ribu -nilai yang umumnya masih bisa ditoleransi untuk barang kenang-kenangan/ gimmicks di acara konferensi pers-- itu. Yang lebih memprihatinkan, Depkominfo berusaha menutupi upaya suap ini dengan mengemas pemberian telepon seluler itu sebagai 'door prize'. Tak hanya itu, staf humas Depkominfo juga membagikan "uang pengganti biaya transportasi" untuk sekitar 150 jurnalis yang hadir. Uang itu dibagikan dalam amplop tertutup, sehingga jumlahnya pun tidak dapat diketahui. Pemberian suap berupa 'door prize' ini bahkan disebutkan dalam undangan konferensi pers yang disebarkan melalui pesan pendek oleh Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi Humas Depkominfo. "Acara didahului dengan sejumlah pembagian door prize HP (termasuk Blackberry), " tulis Gatot dalam pesan pendek undangannya. Di tengah berbagai sorotan kritis yang dialamatkan pada Depkominfo -antara lain dalam polemik Rancangan Peraturan Pemerintah soal Penyadapan, dan pemberlakuan UU Informasi dan Transaksi Elektronika- - patut diduga pembagian door prize ini adalah bagian dari strategi departemen ini untuk memperbaiki citranya di mata publik. Atas acara bagi-bagi door prize ini, AJI Jakarta menyatakan: 1. Menyesalkan masih adanya pandangan di instansi pemerintah -dalam hal ini Depkominfo-- yang menganggap wajar pemberian suap --dalam bentuk "amplop" yang disamarkan sebagai "uang transportasi" maupun telepon seluler yang dikemas sebagai "door prize"-- untuk jurnalis. Perlu diketahui Kode Etik Wartawan Indonesia pasal 6 jelas-jelas menegaskan "Jurnalis Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap." 2. Menuntut pos anggaran untuk "pembinaan wartawan" yang biasanya disalahgunakan untuk membagikan amplop kepada jurnalis-- dihapuskan dari semua instansi pemerintah. Pos anggaran itu lebih baik dipergunakan untuk membangun situs internet yang lebih informatif atau meningkatkan sistem diseminasi informasi publik di departemen tersebut. Dengan begitu, anggaran negara pun dapat lebih dipertanggungjawabk an. Jakarta, 5 Januari 2010 Wahyu Dhyatmika Ketua AJI Jakarta = = = = AJI Jakarta Jl. Prof. Dr. Soepomo Komplek Bier No 1A Menteng Dalam, Jakarta Selatan Telp. 021 83702660, 71100685 Fax. 021 83702660 Email: aji...@cbn.net. id, www.ajijakarta. org = = = = [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [Facebook News]: GERAKAN MENUNTUT PENCABUTAN TAP MPRS NO. XXV/1966
ayo gabung, jangan diam aja. salam, hl - Forwarded Message From: Mira Wijaya Kusuma To: sastra pembebasan ; U.Said ; phyy...@gmail.com Sent: Sun, January 3, 2010 7:25:10 PM Subject: #sastra-pembebasan# [Facebook News]: GERAKAN MENUNTUT PENCABUTAN TAP MPRS NO. XXV/1966 dukung "GERAKAN MENUNTUT PENCABUTAN TAP MPRS NO. XXV/1966" di facebook, silahkan click: http://www.facebook .com/group. php?v=wall& ref=nf&gid= 229670083805 Basic Info "Demokrasi adalah jalan panjang penuh liku. Harus direbut karena tak mungkin jatuh begitu saja dari langit..." Name:GERAKAN MENUNTUT PENCABUTAN TAP MPRS NO. XXV/1966 Contact Information Website:http://arieflmj. wordpress. comDescription: Di antara berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang paling jelas-jelas menyolok adalah antara lain : pembunuhan besar-besaran tahun 65/66 yang memakan korban lebih dari satu juta orang yang tidak bersalah, penahanan ratusan ribu tapol golongan A,B,C tanpa pengadilan, larangan eksistensi PKI,dan larangan terhadap marxisme-leninisme. Dari sejarah Orde Baru sudah nyata dan jelas bahwa berbarengan dengan TAP MPRS No. XXV/1966 (larangan terhadap PKI dan disebarkannya marxisme dan leninisme) slogan "bahaya laten PKI" adalah pelanggaran terbesar hak asasi manusia, yang akibatnya sangat parah bagi kehidupan bangsa. Seperti yang sudah sama-sama kita alami sendiri selama ini, TAP MPRS No. XXV/1966 dan slogan "bahaya laten PKI" telah dijadikan "alat teror nasional" untuk mematikan demokrasi. Karena dikuburnya demokrasi inilah maka berbagai komponen bangsa(tidak peduli dari golongan agama apapun, keyakinan politik yang manapun, atau suku, ras yang manapun!) telah menderita tindasan rezim militer Orde Baru, selama puluhan tahun pula. Tetapi, agaknya cukup banyak orang yang tidak atau belum menyadari bahwa lumpuhnya demokrasi di Indonesia, yang merugikan sebagian terbesar rakyat Indonesia, terutama sekali didahului dengan dilumpuhkannya PKI dan kekuatan pro-Sukarno. Dengan kalimat lain, dihancurkannya PKI oleh rezim militer Suharto dkk, maka hancur pulalah kehidupan demokrasi. DPR dan MPR hanya menjadi patung bisu sebagai perhiasan untuk menghiasi wajah buruk yang sebenarnya rezim militer, dan semua lembaga legislatif, eksekutif dan judikatif didominasi dan disetir oleh penguasa militer. Untuk mempertahankan hegemoni kekuasaan, penguasa militer Orde Baru (Suharto dkk) telah menciptakan TAP MPRS No. XXV/1966 dan slogan "Bahaya laten PKI", sebagai alat teror. Alat teror TAP MPRS No. XXV/1966 dan slogan "Bahaya laten PKI" ini telah disatukan dengan indoktrinasi besar-besaran dan intensif selama lebih dari 30 tahun, melalui berbagai cara kasar maupun halus. Indoktrinasi besar-besaran, yang intinya adalah pelanggaran hak asasi manusia, merupakan salah satu dari deretan panjang kejahatan besar rezim militer Suharto dkk. Nah, alat teror yang bernama TAP MPRS No. XXV/1966 inilah yang justru ingin dihapus oleh Gus Dur. Jelaslah kiranya bahwa sikap Gus Dur ini mencerminkan komitmennya kepada prinsip-prinsip universal hak asasi manusia, kepada demokrasi, kepada penegakan hukum, kepada moral keadilan. Tetapi, gagasan Gus Dur yang luhur ini telah mendapat reaksi yang negative dari berbagai "tokoh" yang rupanya kurang (atau, samasekali tidak) faham tentang arti Hak Asasi Manusia. Atau, bisa jadi juga begini : para "tokoh" yang menentang sikap Gus Dur yang demikian luhur itu sebenarnya bias mengerti, tetapi fikiran mereka sudah dikeruhkan oleh perhitungan untung-rugi demi kepentingan politik atau kedudukan, atau hati nurani mereka sudah dibuta-tulikan oleh fanatisme agama yang picik, atau nalar mereka sudah termakan racun yang selama lebih dari 30 tahun telah dijejal-jejalkan secara intensif oleh Orde Baru. Atau, gabungan dari itu semua menjadi satu. Untuk itu, sepatutnya kita kembali menuntut penghapusan “alat terror” TAP MPRS tersebut sebagaimana yang telah dilontarkan Gus Dur. Tuntutan ini merupakan bagian dari upaya mengembalikan demokrasi dalam tataran sesungguhnya, bukan sekedar slogan belaka. Tak perlu dipungkiri, meski dilarang, berbagai bacaan tentang Marxisme-Leninisme tersebar di mana-mana. Rak-rak toko buku banyak memajangnya, toh tak ada yang bisa melarang hal itu. Demi masa depan, mari kita menuntut agar MPR mencabut TAP MPRS No. XXV/1966 agar tak menjadi bagian dari phobia masa lalu. Untuk demokrasi, kebebasan, dan keadilan… Sumber: P E N C A B U T A N T A P M P R S 25/1966 (Umar Said. Dengan berbagai macam perubahan.** *Fandy Hermanto wrote Topic: Membebaskan Ideologi : tinjauan TAP MPRS XXV/1966, please click: http://bs-ba. facebook. com/topic. php?uid=47889156 009&topic= 12721 information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. net/ http://sastrapembeb asan.wordpress. com/ _._,___ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Selamat Jalan
Selamat Jalan seorang tokoh telah pergi ke langit gerakan akar rumput liar kehilangan guyonan politik bergaya ngekik tersimpan dalam hati pengikutnya nyanyian anak jalanan semakin parau debu kemerdekaan jadi bayangan dan orang makin yakin, perjuangan membela kepentingan orang miskin Heri Latief Amsterdam, 30/12/2009 http://www.facebook.com/heri.latief?ref=profile http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mimpi Berdebu
Mimpi Berdebu abad 21 yang penuh debu sinar rembulan membeku kumpulan dari semua impian secangkir air api membisu : 2010 Heri Latief Amsterdam, 1 Januari 2010 http://www.facebook.com/heri.latief?ref=profile http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Demi Ironi
Demi Ironi di lautan mimpi basah menjala kata jadi puisi? gaya politik analisa intrik lalu monyet bisa apa? Heri Latief Amsterdam, 1 Januari 2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ http://www.facebook.com/#/heri.latief?ref=profile [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Demonisasi
Demonisasi sajak dia punya siapa nyalakan api masak apa? janji surga dibeli mimpi betapa sialnya jadi monyet Heri Latief Amsterdam, 1 Januari 2010 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ http://www.facebook.com/#/heri.latief?ref=profile [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Istana Berduri
Istana Berduri kawat berduri istana berdusta jangan mengulang tiran baru ekonomi krisis ramalan bintang digulung politik isu gak nyambung berliburlah sebelum dipecat rakyat lagu buaya merayu gundiknya janji pemilu tak punya malu lupa semua gaungnya kata-kata Amsterdam, 11/12/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] INSPIRASI
INSPIRASI hidup hanya mengulang kejadian musim dingin merayu angin membelai rindu terbuai siapa? mendung langit malam menjelang lupakan jangan asal persoalan melayang terbang debu membeku tersisa mimpi dalam sebait puisi Heri Latief Amsterdam, 02/12/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] AMBIVALENSI
AMBIVALENSI ke bali doi pergi bermimpi jakarta lagi banjir protes seperti teks lagumu lagu sendu dunia politik adalah pesta intrik menanam ide kejahatan politik menuai pasti kemarahan rakyat obral janji citra kebusukan perbedaan klas makin mengerikan kapal bocor surga koruptor istana bisa dikepung massa sang raja asyik tamasya negeri maling siapa punya? gaung nyanyian anak jalanan jangan lupakan pedihnya kemiskinan Heri Latief Amsterdam, 9 Desember 2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] AFORISME
AFORISME pohonnya bercabang beranting berdaun berbunga pernahkah kau bertanya dari mana asalnya? nyala api tekadnya orang seberang tak pernah padam ditimpa badai kehidupan bukan anak rantau tanpa semangat pergilah ke luar cari pengalaman! Heri Latief Amsterdam, 24/09/2009 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Mata Hati Gempa
Mata Hati Gempa mengenang mereka yang hilang seperti duri di batin terluka kapan pulang nunggu siapa? tujuh hari berduka hatimu mimpi sedih anak yatim piatu realitas hidup ganas membatu ke langit semua keluh mengadu dunia maya tempatnya cerita pedihnya duka korban gempa HL Amsterdam, 7 Oktober 2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Semangat Perubahan!
Semangat Perubahan! ide membongkar kejahatan modalnya adalah kejujuran, sayangnya manusia juga punya napsu berkuasa dan menindas manusia lainnya. seperti apa yang telah kita ketahui, kejahatan politik adalah biangnya tragedi. sejarah kehancuran mentalitas bangsa akibat puluhan tahun dicengkram ketakutan, yang nampaknya mau diulang lagi demi keabadian jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin. ratusan juta orang indonesia berenang di comberan, di pinggiran sana si miskin nonton para koruptor dan penguasa bergandengan tangan. kekuatan masyarakat yang ingin perubahan terhimpun dalam gerakan yang mendukung pembersihan terhadap kekotoran niat jahat orang yang tak punya perasaan, dengarlah swara dari bawah, rakyat sudah bosan dengan janji-janji tanpa bukti. kesadaran akan pentingnya keadilan tetap melekat dalam perjuangan melawan pembodohan dan penindasan. alangkah hinanya jadi manusia tanpa kesadaran akan hak-haknya sebagai warga negara. Amsterdam, 11/11/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Libas Penindas!
Libas Penindas! semua yang dikenang kemana hilang mimpi ngeri dikejar sejuta kemarahan surat sakti dari yang berkuasa? ke muara berenang semua hayalan siapa yang mengharap keajaiban? keadilan bukan kado dari langit bangkitlah kaum yang tertindas! Amsterdam, 13/11/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Angka-angka Komodo Bank Century
silakan baca kasus century seperti ada buaya di balik data bank? From: ChanCT To: HKSIS Sent: Mon, November 23, 2009 3:52:13 PM Subject: #sastra-pembebasan# Fw Angka-angka Komodo Bank Century Bagi yang suka hitung-menghitung uang, boleh mengikuti jalan perhitungan dibawah ini masuk akal tidak pengucuran dana 6,7 T pada Century Bank, ...? Cukup menarik pengumpulan data yang diajukan sahabat dari milis-tetangga ini. Betul-betul orang pinter yang berakal-akalan untuk membodohi rakyat. Salam, ChanCT - Original Message - From: rebeccakhooid To: tionghoa-net@ yahoogroups. com Sent: Monday, November 23, 2009 10:08 PM Subject: [t-net] Angka-angka Komodo Bank Century Saya tidak pernah membaca Laporan Keuangan Bank Century. Sebelum maupun sesudah dibail-out. Apalagi perhitungan kebutuhan talangan Bank Century, mengapa membengkak sampai Rp 6,76 T. Jangankan saya, Jusuf Kalla yang waktu itu Waprespun mungkin tidak pernah tahu rincian hitungannya. Saya hanya membaca angka2 dan kejadian yang diberitakan di koran, sebagian besar dari corong resmi Pemerintah dan manajemen Bank Century itu sendiri. Seharusnya semua itu jadi puzzle yang kalau disatukan, mungkin ada gambar manusia, gambar kingkong, atau gambar godzilla. Seharusnya.. ? Sekarang coba kita pahami ini. Dalam Notulen Rapat KKSK (yang beredar di media massa) tgl 21/11/08 yang dipimpin Menkeu dan dihadiri Gubernur BI, Deputi2 Senior BI, Ketua LPS, Ketua Bapepam-LK dan Dirut Bank Mandiri; diuraikan bahwa untuk menyehatkan Bank Century perlu suntikan modal Rp 632 Milyar. Ini lebih rendah dari pernyataan anggota DPR, yang menyatakan bahwa pada saat meminta persetujuan bail-out Bank Century diperlukan talangan Rp 1,3 - 1,6 T. Kenyataannya dalam hitungan hari sejak Rapat KKSK, dari tgl 23/11/08-1/12/ 08, LPS menyuntikkan Rp 2,7 T ke Bank Century. Dalam hitungan hari pula, kemudian LPS menyuntikkan lagi Rp 2,2 T pada 9/12/08-30/12/ 08. Lalu pada 4/2/08-24/2/ 08 menyuntikkan lagi Rp 1,2 T. Lalu pada 24/7/08 menyuntikkan lagi Rp 630 M sehingga total bail-out Rp 6,76 T. Luar biasa. Seolah2 LPS adalah ATMnya Bank bobrok ini sementara KKSK bak kebo dicucuk hidung. Asumsi saya mereka ini orang terpelajar tinggi. Lulusan Harvard, Stanford, Berkeley, Vanderbilt. Tapi matematikanya gropyok, bulan ini Rp 600 M, beberapa bulan bisa jadi 10x lipat. Lantas apakah Bank Century itu bank yang layak hidup ? Coba lihat angka-angka ini. Pada Sep 2008, aset Bank Century cuma Rp 15 T. Untuk perbankan, ini ukuran bank gurem. Aset perbankan nasional ada Rp 2300 T. 15 T itu cuma 0,65%, lantas dibilang bisa bawa resiko sistemik terhadap perbankan nasional ? Lucu saja. Kalau saya punya duit Rp 2,3 juta, maka duit Rp 15 rebu itu kalau hilang ibarat dicubit saja, tidak akan bikin shock. Modalnya Bank Century tadinya Rp 600 M, waktu diputuskan sebagai bank gagal, modalnya minus, sehingga CARnya cuma minus 3,5%. Tapi untuk Bank gurem ini segala aturan ternyata bisa dibengkokkan. PBI No. 10/30/2008 menyatakan bahwa CAR bank yang memenuhi kualifikasi suntikan FPJP kudu positif - ditabrak saja. Peraturan LPS yang menyatakan bahwa bank yang kondisinya memburuk tidak boleh disuntik lagi dicuekin, karena setelah suntikan pertama sebesar Rp 2,7 T, Bank Century tak kunjung membaik, dan tetap disuntik lagi sampai Rp 6,7 T. Trus dari mana datangnya kalkulasi Rp 6,76 T itu ? Gelap. Darimana datangnya kerugian sampai nyaris separuh asetnya ? Deposito Budi Sampoerna yang disikat Robert dan Dewi Tantular 'cuma' U$ 18 juta. Kredit fiktif yang didakwakan Rp 181 M. Aset yang ditaruh di LN oleh Hasyim Warraq dan Rafat Ali Rizvi ada U$ 156 juta. Jumlah duit nasabah di Antaboga 'cuma' Rp 470 M. Total jendral sekitar Rp 2 T, tokh. Oh ya, yang Antaboga kagak dibayar kan, jadi 'cuma' Rp 1,5 T. jadi darimana hitungannya kok butuh Rp 6,76 T ? Katanya lagi, 60% dari dana talangan dipakai untuk membayar deposan. Di sini logikanya Dana Pihak III merosot habis dong ? Tapi herannya belum lama ini Manajemen Bank Century mengumumkan bahwa Dana Pihak III justru naik Rp 800 M dibanding saat diambil alih LPS. Potongan puzzle ini jika disatukan akhirnya tidak berbentuk, bak trik sulap laporan dan window dressing yang kasar dan semrawut. - Para FPK - Front Pembela Komodo, membawa argumentasi poco-poco bahwa duit Rp 6,76 T tidak hilang kecuali saat Century sudah didivestasilah; dibanding2kan dengan nilai bail-out di Amerika-lah, ini-itu serba tidak jelaslah. Harap diingat bahwa dalam sejarah divestasi bank di Indonesia, tidak pernah ada gain dimana nilai divestasi selalu jauh di bawah nilai rekap, menimbulkan kerugian besar bagi pemerintah. Apakah masuk akal, Century yang punya modal cuma Rp 500 M bisa fetch harga sampai 12x lipat dalam 5 tahun ? Harap diingat pula bahwa dalam proses bail-out di US tidak semua bank diselamatkan. Lebih dari 120 bank telah ditutup dan bangkrut selama 2007-2009, dibandi
[ppiindia] Citra Kebusukan
Citra Kebusukan sejauh mataku memandang bayangan hitam negeriku suram tenggelam ditipu janji pemilu merindukan kejujuran kapan datang? dicari sesuap nasi buat si miskin sejarah bangsa berdarah dingin berita korupsi dianggap angin? betapa liciknya tikus merajalela penguasa istana kemana perginya swara rakyat menuntut keadilan praktek hukum yang berat sebelah jadi kebanggaan rezim yang salah! Heri Latief Amsterdam, 22/11/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Boneka Cantik Dari Jakarta
Boneka Cantik Dari Jakartapresiden bayangan punya segunung uang dan jaringan presiden beneran punya segudang citra dan janji doang yang mana yang lebih sakti? yang bayangan atau yang beneran? kerna kekuasaan haus segalanya tujuan menghalalkan segala cara rakyat bawahan cuma punya suara penguasa dijaga cukong dan alat negara lalu kau diam saja? menghitung hari seperti lagunya anak muda di dunia maya hanya ada kata-kata tanpa kesadaran akan menuai kehancuran Heri Latief Amsterdam, 23/11/2009 http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Fw: Indonesia Sehat Lawan Korupsi (2)
surat ke 2 dari seorang kawan yg kebetulan lagi di tempat kejadian: demo menentang politik buaya di indonesia. salam, heri latief http://sastrapembebasan.wordpress.com/ From: laporan dari jalanan Subject: Indonesia Sehat Lawan Korupsi 2 To: Date: Tuesday, November 10, 2009, 4:01 AM Indonesia Sehat Lawan Korupsi (2) Panggung dan demonstrasi “Indonesia Sehat Lawan Korupsi” dimulai pukul 7.00 – 10.00. Hal ini saya ketahui ketika menonton TV hari Sabtu (7/11) malam. Karena itu, meskipun tidak sempat sarapan pagi, tepat pukul 7.00 pagi saya menuju bundaran HI. Disana telah berkumpul banyak orang dan panggung yang diprakarsai oleh facebookers Indonesia ini sudah memulai acaranya. Saya melihat dua orang pembawa acara bersuara lantang dipanggung. Satu diantaranya seorang wanita muda mengenakan kaos merah mengajak semua orang menyanyikan lagu “KPK Didadaku …..”. Meskipun baru diciptakan 4 hari yang lalu, lagu tersebut telah didownload oleh lebih dari 50.000 orang pengguna handphone di Indonesia. Ini baru dari pengguna Hp, belum lagi jumlah pengguna komputer yang juga tidak ketinggalan mendownload lagu tersebut. Sesuatu yang menggembirakan, karena tak pernah ada lagu sepopuler apapun selama ini yang menarik perhatian masyarakat seperti lagu “KPK Didadaku…” itu. Jangankan oleh artis terkenal, penyanyi biasapun belum pernah melantunkan lagu tersebut didepan umum. Tentu ada kekuatan yang luarbiasa yang mendorong mereka berbuat demikian. Rupanya kebencian terhadap korupsi dan para koruptor di negara kita begitu hebatnya. Kadang-kadang di media masa apalagi di internet, ada penulis yang mengutuk bangsa dan negara kita sebagai negara dan bangsa terkorup di dunia. Mereka ini hanya melihat dengan sebelah matanya saja. Cobalah buka kedua mata kita, maka kita akan melihat bahwa korupsi dan koruptor memang banyak di Indonesia, tetapi rakyat kita yang membenci dan berjuang melawan korupsi dan koruptor juga tak kalah banyaknya bukan ? Semakin merejalela korupsi, akan semakin banyak pula yang menentangnya. Kita jangan sampai kehilangan kepercayaan akan keperkasaan bangsa Indonesia. Bukalah kedua mata kita lebar-lebar, lihatlah prahara apa yang sedang terjadi di Indonesia. Mantan presiden Suharto yang telah membangun kekuasaannya dengan kekerasan dan kekejaman selama 32 tahun, berhasil ditumbangkan oleh para mahasiswa bersama seluruh rakyat Indonesia. Apalagi korupsi dan koruptor. Seorang wanita muda berkaos merah mengenakan jean mengajak semua orang untuk ikut menentang korupsi, berseru : “Siapa yang setuju melawan korupsi, angkat tangan kiri ……..!”. Semua orang mengangkat tangan kirinya tinggi-tinggi. “Apakah sudah bisa menyanyikan lagu ‘KPK Didadaku..?’. Dengan lantang orang ramai menjawab “Bisa…..”. Pembawa acara menantang, “Siapa yang bisa, naik ke panggung !”. Seorang ibu setengah baya meloncat keatas panggung. Pembawa acara bertanya : “Ibu dari mana ?”. Dijawab “Dari “Pamulang”. “Wah, jauh juga rumah ibu”, katanya. “Naik apa kesini, bu ?”. Dijawab “Naik bus”. “Jam berapa berangkat dari Pamulang bu ?”. “Setengah enam”, jawab si ibu. Lalu pembawa acara memberikan microphone kepada sang ibu, dan si ibu langsung menyanyikan bait-bait lagu ‘KPK Didadaku ..’ : KPK di dadaku KPK kebanggaanku Ku yakin, Kebenaran pasti menang. Bait-bait lagu ini kuat dan sederhana, juga indah terdengar indah telinga. Di salah satu pojok jalan sekitar bundaran HI, sekelompok pengunjuk rasa membentangkan gambar Anggodo berpakaian Kapolri lengkap dengan atribut bintang-bintang jasa di dadanya. Dibawahnya tertulis “MAU COBA kekuatan rakyat”. Setelah mempertontotnkan kepada umum, mereka menghancurkan dengan menginjak-injaknya. Polisi anti huruhara meradang. Hampir saja terjadi keributan dengan pengunjuk rasa. Selain itu, banyak tokoh organisasi yang ikut berorasi meramaikan acara ini seperti : Fadjrul Rahman, Eep Saefulloh, Efendi Gazali, Teten Masduki, Yudi Latif, Atmakusumah, Slank, Once, Erwin Gutama, Oppie, dllnya. Happy Salma selain menyanyi juga membacakan puisi. AM Massardi mendeklamasikan sajak “Negeri Bedebah”. Sandrina dan Indra Bekti menjadi pemandu acara dan pergelaran musik. Pukul 8 pagi, terik matahari mulai menyengat. Merasa lapar karena memang pagi itu belum sarapan. Saya mencari tempat makan. Ternyata dibelakang panggung, jalan antara Grand Indonesia dengan Paza Indonesia ditutup bagi kendaraan. Di badan jalan banyak pedagang makanan lengkap dengan gerobak dorongnya. Saya berhenti di sebuah gerobak penjual lontong pecal. Bangku-bangku sudah penuh. Terpaksa duduk ditrotoar sambil memesan makanan. Disamping saya ada seorang laki-laki berumur tidak lebih dari 40 tahun sedang menelpon. Terdengar suaranya menganjurkan kepada lawan bicaranya agar segera datang dan bawa teman-teman pendukung KPK ke bundaran HI. Ia juga sedang sarapan pagi bersama seorang anak perempuan berumur kira-kira 7 tahun. Begitulah antusias masyarakat anti korupsi
[ppiindia] Fw: menentang kriminalisasi kpk
surat dari seorang kawan yg kebetulan lagi di tempat kejadian: demo menentang politik buaya di indonesia. salam, heri latief http://sastrapembebasan.wordpress.com/ - Forwarded Message From: laporan dari jalanan To: Sent: Sun, November 8, 2009 9:25:58 AM Subject: menentang kriminalisasi kpk Semua ytc, Tadi pagi pukul 7.30 saya ikut menambah jumlah anggota-anggota Facebooker yang berdemonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia.Saya mengambil beberapa foto dan rekaman video jalannya demonstrasi tersebut. Panggung yang digelar disamping HI itu diberi nama “Indonesia Sehat Lawan Korupsi” diselenggarakan oleh Facebookers Indonesia mendukung perjuangan anti korupsi. Kemarin dulu malam, dukungan yang mereka himpun telah berjumlah 1 juta 400 ribu lebih. Berbagai komentar Facebookers ini sangat orisinil sebagai generasi muda yang merisaukan merajalelanya korupsi di Indonesia. Mereka menyatakan dukungan kepada KPK dan menentang “kriminalisasi” KPK oleh Kepolisian, Kejaksaan Agung serta Pemerintah RI. Banyak sajak-sajak dilantangkan dalam pertemuan di bundaran HI tersebut. Diantaranya yang sangat memukau adalah pembacaan sajak “Bila Negeri Dikuasai Bedebah”. Sajak ini pernah dideklamasikan pada saat MK menggelar acara terbuka memperdengarkan rekaman pembicaraan para bedebah tersebut dalam merekayasa kasus dua pimpinan KPK Bibit-Chandra. Begitu Susno Duadji mengatakan “masak cicak mau melawan buaya”, masyarakat serta merta menunjukkan pembelaannya kepada yang lemah dengan memberikan dukungan kepada KPK yang dianggap cicak oleh Pimpinan Bareskrim Polri tersebut. Rasa keadilan masyarakat timbul melawan ketidak-adilan. Dan Polisi sendiri yang mengakui bahwa mereka adalah buaya. Pertemuan di bundaran HI tersebut juga telah memberikan inspirasi kepada para sopir bajaj, sopir angkutan umum, serta masyarakat luas agar berani melawan “buaya” yang berkeliaran dijalanan. Kira-kira pukul 8.15 Kepolisian RI mengerahkan 5 buah truk berisi ratusan pasukan anti-huruhara ke bundaran HI. Para pengunjuk rasa tak memperdulikan kedatangan pasukan anti-huruhara ini. Mereka terus melanjutkan demonstrasi damai mereka disana. Untuk menunjukkan hal itu, para demonstran sengaja tidak menutup jalan disekitar bundaran HI. Pimpinan pertemuan berkali-kali mengingatkan agar tidak menganggu lalulintas agar “buaya” tidak mempunyai alasan menggigit kita. Karena usia sudah lanjut, tak tahan berjemur, maka pukul 8.45 saya pulang kerumah. Pendukung demonstrasi ini bertambah terus yang rencananya berakhir pukul 10.00 pagi itu. DPR RI yang dikuasai oleh Partai Demokrat telah melihatkan belangnya dengan mendukung sikap Kapolri dalam dengar pendapat dengan DPR. Berbagai puji-puja dilontarkan kepada Polri oleh anggota dewan yang “terhormat” itu. Sikap anggota DPR RI “yang terhormat” itu telah menambah bahan bakar yang semakin menyalakan api kemarahan rakyat. Perjuangan “cicak lawan buaya” ini masih panjang. Akan bergulir dari “Kriminalisasi KPK” ke kasus “Bank Century” yang ditengarai melibatkan RI-1, RI-2 dan Partai Demokrat. Bila hal ini terpapar dihadapan rakyat, maka pastilah rakyat akan menganggap pemerintah SBY-Boediono tidak sah. Salam Perjuangan [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Organisasi-PRI-di-Belanda-Galang-Dana-Untuk-Korban-Gempa-Sumbar
kawan2 yg baik, jika ada waku luang, silakan klik: http://www.rakyatmerdeka.co.id/internasional/2009/10/19/7005/Organisasi-PRI-di-Belanda-Galang-Dana-Untuk-Korban-Gempa-Sumbar salam, heri latief amsterdam [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] maap, segepok sajaknya hl nongol di layar kaca komputermu :-)
Mata Hati Gempa mengenang mereka yang hilang seperti duri di batin terluka kapan pulang nunggu siapa? tujuh hari berduka hatimu mimpi sedih anak yatim piatu realitas hidup ganas membatu ke langit semua keluh mengadu dunia maya tempatnya cerita pedihnya duka korban gempa Amsterdam, 7 Oktober 2009 TRAUMATISME dengarlah gema swaranya nyanyian senja di kaki langit utopia kembali lagi ke permulaan cerita bukan sekedar dongeng pejalan kaki sejarah bangsa mulainya dari mana? narasi bisikan daun di awal musim hujan berpuisi melawan penyakit ketakutan ngerinya tragedi membelah wajah duka wangi dupa melingkari mistiknya angka? biasnya trauma terluka hati kita semua Amsterdam, 03/10/2009 ATAVISME represi politik terulang lagi atavisme sistem nyata terjadi rakyat dibujuk recehan uang hutang siapa cari muka berebutan korsi? anjing menjilat sampai ke pusat kemana pemilu janji lupa diri? indonesia jangan mau dimanipulasi reformasinya basa basi bau basi Amsterdam, 28/09/2009 -- INTUISI dirayu perubahan musim memasung mimpi semalam langit gelisah makin jalang tergadailah surat cinta di pelabuhan semua rindu merindu bulan tanpa kasihan melodrama punya siapa? padamu puisi aku mengabdi Amsterdam, 25/07/2009 AFORISME pohonnya bercabang beranting berdaun berbunga pernahkah kau bertanya dari mana asalnya? nyala api tekadnya orang seberang tak pernah padam ditimpa badai kehidupan bukan anak rantau tanpa semangat pergilah ke luar cari pengalaman! Amsterdam, 24/09/2009 --- TAMBO pertanyaan orang seberang dari mana asalnya kita? ibunya anaknya maliah maliah anak tunggalnya maryam maryam anaknya kandak ati kandak ati anaknya saimah saimah anaknya bungo anti bungo anti anaknya ganggo garis ibu yang tertulis di tambo jadi jimatnya anak rantau Amsterdam, 24/09/2009 - Tarantisme tanyalah semua yang di luar siapa yang merindukan jakarta? tabu disimpan jangan disayang tarantisme genitnya kerinduan? setumpuk cerita tanpa koma malam pun dijadikan kawan merekam bisu sajak kenangan melukis jejak senja di jakarta tabung hampa rindu tersisa jika debu terbang sendirian kemana pergi segala rindu? Amsterdam, 16/09/2009 - Kontaminasi bencana alam datang tak diundang bayangan maut menyapa siapa takut? tangisan korban gempa mengadu kemana? dana bencana dicolong maling dan garong tanyalah pengalaman pahit korban tsunami berapa trilyun ongkos merenovasi bank century? jawabnya tong kosong nyaring bunyinya orang jahat memanipulasi derita rakyat jangan biarkan burung bangkai merajalela ayo bangun solidaritas demi keadilan! Amsterdam, 08/09/2009 Cerita Nasi Kucing apa alasan untuk percaya? nikmatnya sesuap nasi kucing terjebak di jurang perbedaan kemewahan dibalik kemiskinan mantra sebalik hitam sebalik putih cuma politik membalikkan tangan nyanyian ironi kaum termajinalkan gaungnya mental ke langit ke tujuh mari kita rapatkan barisan jangan mau tertipu segunung alasan krisis aslinya di dalam istana berkacalah pada buruknya kenyataan ayo jangan singit melamunkan jabatan mabuk berat setelah pesta penipuan? apa alasan untuk tidak percaya? di bawah orang marah resah gelisah Amsterdam, 02/09/2009 -- Kapitulasi terlalu jauh jaraknya mimpi semakin dekat rasanya puisi prosa romansa di ujung senja menebar rindu bunganya malam jangan malu tak punya kenangan sajak mengalir syair kerinduan dibalut madu pedihnya kesunyian menyerah ke langit gaungnya kecewa Amsterdam, 28/08/2009 -- Inkubasi membaca langit bisu berawan sebaris sajak merindu hujan memuja malam merayu bulan jejak luka sepanjang kenangan tersisa segunung dustanya hayalan siapa kita menolak napsunya cinta? Amsterdam, 28/08/2009 Gulai Jariang nenek pasie datang dari kampuang naik kapal tiga hari tiga malam pergi jauh nengok anak cucunya bawa kado sekarung jariang nenek pasie asalnya dari pesisir hidungnya mancung kulitnya hitam tak bisa ngomong cara jakarta bahasa minangnya aksen tabiang nenek pasie orangnya sederhana cerita laut, pantai, ikan dan belut gaungnya terekam dalam ingatan dalam sepanci gulai jariang Amsterdam, 15/08/2009 --- Antisipasi Memori seperti garis membatasi tujuan abadilah memori dalam ingatan kawan sejaman kemana doi pergi? potret lamanya cerita panjang masa kanak-kanak yang tak bisa diulang jarum jam berputar searah sejarah ke depan adalah kenyataan segumpal rambut beruban 'lah laruik sanjo, yeah! sajaknya pun lupa jalan pulang melayang debu segala impiannya jauh dan semakin jauh menghilang Amsterdam, 23/08/200 --- http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebas
[ppiindia] Calo Ideologi Kutu Loncat
Calo Ideologi Kutu Loncat solidaritas itu bukan jatuh dari langit sayangku awas kasak-kusuk busuk bangsat kutu loncat kepicikan jadi kebanggaan karakter orang munafik asal bunyi doang sok intelektual model jadi-jadian jangan mau tertipu liciknya siasat adu domba belajar dari pengalaman menyaring pemikiran waspada bujukan calo copypaste ideologi Amsterdam, 14/10/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: #sastra-pembebasan# Sitor Situmorang di ERASMUSHUIS
smoga sukses acaranya, smoga pak sitor panjang umurnya. salam, heri latief amsterdam http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ From: Vayireh Sitohang To: pendidikanuntukse...@yahoogroups.com; sastra-pembeba...@yahoogroups.com; kota-bo...@yahoogroups.com; Milis Pomparan Sitohang ; gmkibogo...@yahoogroups.com Sent: Sun, October 11, 2009 6:10:58 PM Subject: #sastra-pembebasan# (unknown) SMS dari Istri salah satu sastrawan terbesar negeri ini (Sitor Situmorang): "Menimbang Sitor Situmorang 85 thn, tgl 14 Okt di ERASMUSHUIS sebelah kedutaan Belanda diRasuna Said pokok Jl.Basuki. Jam 14.00->Film ttg Karya&hidupnya, Jam 16.00->Sitor& Dunia Batak, Jam 17.30->Pementasan Cuplikan Pulo Batu/Buru.Makan. Jam 19.00->Sitor& Politik Budaya. Minta Konfirm. Salam Barbara" PEMENTASAN HASIL-2 KARYA SITOR SITUMORANG Merdeka!!! Vayireh Sitohang Bogor - 081210522724 _ _ _ _ __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Acara Penggalangan Dana Gempa Bumi Sumatra
Perhimpunan Rakyat Indonesia di Belanda akan mengadakan acara mengumpulkan dana bantuan buat korban gempa, yang hasilnya disalurkan ke Stichting TERATAI. Alamat stichting Teratai: http://yayasanteratai.org/contactus.html Kami harapkan dukungan solidaritas para saudara dan handai taulan untuk turut bergotong royong membantu saudara-saudara di Tanah Air kita tercinta, yang sedang tertimpa mala petaka Bencana Alam di Sumatra Barat. Datanglah rame-rame untuk acara penggalangan dana, yang akan di adakan pada : Hari/Tanggal: Minggu, 18 Oktober 2009 Waktu: 14.30 - 17.30 Tempat: Gedung HTIB (Turkse Arbeidersvereiniging in Nedeland) 1e Weteringplantsoen 2C 1017 SJ - Amsterdam Alamatnya bisa dilihat di: http://maps.google.nl/maps?q=1e+Weteringplantsoen+2C,+1017+SJ+-+Amsterdam&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF-8&hq=&hnear=Eerste+Weteringplantsoen+2,+1017+Amsterdam&gl=nl&ei=7CzLSoPLIdD4-QaZoIDqCQ&sa=X&oi=geocode_result&ct=title&resnum=1 Dari sentral stasiun Amsterdam naik trem nomor 4, 16, dan 25. Tempat acaranya persis di pinggir kanal. Agenda acara: Pembacaan puisi, tarian Indonesia, lagu-lagu Indonesia yang diiringi gitar, pemutaran filem tentang kegiatan sosial stichting Teratai, aksi penjualan makanan murah meriah enak (snacks) dan Soto Padang Asli, acara lelang a.l. Miniatur Borobudur dari perak (Zilver), 1 set Angklung, VCD Metode belajar membaca Al qur'an dll), hasil penjualan akan disumbangkan buat biaya bantuan korban Bencana Alam di Sumatra barat. Terimakasih atas dukungan solidaritasnya. Salam Kompak, Heri Latief ---> informasi dan berita yang terkait: Gempa Bumi di Sumatra Sumatra dikenal sebagai pulau nomor 5 terbesar sedunia, dengan luas 470.000 km2, dan jumlah penduduknya sekitar 48 juta orang. Luas pulau Sumatra, yang kurang lebih 11 kali lebih besar dari luas negara Belanda, dikenal pula sebagai salah satu daerah rawan bencana Alam karena banyak terdapat gunung-gunung berapi yang hingga saat ini masih aktip. Tahun 2004 Sebagian besar pulau Sumatra dilanda Bencana Alam “Tsunami” dengan mengorbankan 230.000 orang meninggal dunia dan hilang. Atas dasar pengalaman bencana alam "Tsunami", para ahli Geologi telah pula berulang kali memperingatkan "red alarm clock" bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun lagi akan ada Bencana Alam Besar di Padang. Namun pihak Pemerintah Indonesia mengabaikan peringatan “ red alarm clock” tersebut. Pada hari Rabu, tanggal 30 September 2009 y.l. di Sumatra Barat nyatanya di terjadi musibah Gempa Bumi dengan kekuatan getaran sebesar 7,6 Sekala Richer. Namun sampai beberapa hari kemudian, peristiwa Tragedi Bencana Gempa Bumi masih belum bisa ditetapkan berapa jumlah orang yang meninggal dan hilang. Pada hari minggu, tanggal 4 Oktober 2009 y.l. Pemerintah Indonesia baru menyatakan secara resmi, bahwa jumlah korban yang meninggal 603 orang dan yang hilang berjumlah 960. Sedangkan menurut laporan resmi dari PBB 1100 orang meninggal akibat musibah Bencana Alam. Di waktu yang sama pada siang hari, tiba-tiba kota Padang dan sekitarnya di landa hujan deras. Namun, pihak kepolisian menginstruksikan supaya para relawan team bantuan Sigap Tanggap Bencana Alam meninggalkan lokasi daerah rawan Gempa dengan alasan akan ada pergeseran bumi di lokasi rawan gempa. Selain Yumanak, juga daerah pulau Aiya, Lubuk Lawe dan Limo Koto Timur mengalami kerusakan berat akibat pergesekan bumi. Pada hari senin, tanggal 5 Oktober 2009 y.l.,Pemerintah Indonesia menginstrusikan secara resmi supaya pencarian/ pelacakan korban gempa yang masih hidup atau yang sudah meninggal di hentikan. Sedangkan menurut PBB dan Palang Merah Dunia, setelah 5 hari musibah Gempa Bumi di Sumatra Barat, masih ada 4 ribu orang yang meninggal di Padang tertimbun dalam puing-puing bangunan yang hancur akibat musibah Gempa Bumi. Dengan dikeluarkannya instruksi Pemerintah tersebut, maka bantuan Sigap Tanggap Bencana Alam dari sukarelawan Team Penyelamat dari berbagai organisasi Luar negeri itu terpaksa secepatnya untuk meninggalkan tempat daerah Rawan Gempa di Sumatra barat, pada khususnya di kota Padang yang jumlah penduduknya sekitar 900.000 orang. Di waktu yang sama Pejabat Pemerintah Indonesia menyatakan pula, bahwasanya yang dibutuhkan oleh para korban Bencana Alam di Sumatra Barat saat ini yang paling urgent adalah tawaran bantuan dana dari luar Negeri dan dana untuk membantu proyek pembangunan kembali akibat musibah Gempa Bumi di Sumatra Barat. Menurut laporan resmi Dinas Nasional Penanggulangan Bencana Alam, akibat musibah bencana Gempa Bumi, a.l. 83.712 rumah, 200 gedung dan 285 sekolah mengalami kehancuran total. Juga, masih ada ratusan ribu bangunan dan sekitar 30 km jalan raya mengalami kerusakan berat, sedangkan 5 jembatan mengalami kehancuran. Sementara itu, hasil rapat anggota Direktur “de Samenwerkende Hulp Organisaties” (SHO) alias
[ppiindia] SEPTEMBER KELABU (Untuk Eyang Tarni)
irina dayasih mengirimkan tulisan gayatri wedotami yg berjudul " SEPTEMBER KELABU (Untuk Eyang Tantri). slamat membaca. salam, hl amsterdam - Kawan-kawan, Sekedar berbagi, saya teruskan tulisan kemenakan saya seputar sejarah '65, yang ditulis di note-nya kemarin. Ia bukan kemenakan kandung saya, tapi keluarganya sangat dekat dengan kami. Ia alumni jurusan sejarah Unpad yang cukup produktif, yang banyak menulis cerpen dan puisi. Ia mewarisi bakat menulis Bapaknya; ia anak sulung "sastrawan sufi" Indonesia, Abdul Hadi WM. Di sini ia juga menulis puisi untuk "eyangnya", yang adalah ibu saya. Ia belum lama tahu sejarah hidup kami, meski sejak kecil ia dan kedua adiknya jadi "anak asuh" kami. Banyak kawan tak bisa membuka link tulisan ini, yang saya forward langsung dari note-nya. Copy-paste (yang saya lakukan ini) tentu bukan cara terbaik, mengingat ilustrasi foto-fotonya tak bisa terikut dengan cara ini. Selamat membaca, semoga berguna. *** Seorang sejarawan Inggris, John Cannon, berkata “Salah satu tugas penting para sejarawan adalah untuk memiliki keyakinan terhadap mereka yang telah meninggal dan tidak memberi nilai rendah kepada mereka.” SEPTEMBER KELABU (Untuk Eyang Tarni) Empat belas tahun sebelum aku lahir Perempuan itu nenekku Duduk mengusap-usap perutnya Ratap tangisnya tertelan desah angin malam Sementara jabang bayinya terlelap Di tengah malam kelam suaminya lenyap Siapa yang mencuri malam pengantinnya? Dahan-dahan besi menjadi saksi Bidadari ketujuhnya terlahir ke bumi Pelangit terbit di ujung langit-langit Nenekku berhenti menangis Air matanya telah menjadi embun pagi Empat belas tahun setelah aku bertemu dia Di kelas sejarah kami mengenal suaminya Tapi siapa yang mengenal nenekku Di pelaminan mereka yang singkat Enam cahaya mata telah menerangi rumah mereka Mungkinkah sempat untuk menjahit bendera merah, mengukir palu, mengasah arit? Siapa yang menyusui, siapa yang memasak di rumah? Di kelas sejarah kami tidak mengenalnya Perempuan itu nenekku Mendekam dalam bilik muram Tujuh malaikatnya bagai terbang ke langit Kesetiaannya dinilai nista ketika suaminya dicap keji Di kelas sejarah kami mencatat nama suaminya Tapi namanya tak pernah ada Ada yang membakar buku-buku tentang mereka yang kembali dari Rusia tentang mereka yang mengirim revolusi dari Cina Ada yang membela mereka diam-diam menyebarkan wangi parfum Karl Marx sebab merekalah rakyat miskin mencium wangi surga dunia Tapi siapa yang bisa mengembalikan masa mudanya? perempuan itu nenekku putri bangsawan yang tak pernah kaukenal tirai-tirai batu telah mengikis wajah rupawannya sumpah serapah telah menggerus gairahnya najis darah telah menenggelamkan tubuh eloknya bilik pengap itu telah menghisap kebahagiaannya namun, masih tersisa setetes derai tawanya mengguyur gersang gurun lampau, membungakan padang esok lusa Di kelas sejarah kami berdebat tentang siapa yang terkutuk, siapa yang pantas mengutuk Tapi, nenekku Hari itu menari dan menyanyi lagi rambutnya yang telah memutih seperti salju yang menutupi masa lalunya bayang-bayang suaminya telah terbakar cahaya terik matahari seulas senyum memenggal semua kesedihan Septemberku adalah musim semi – mawar merah berseri-seri Septembermu adalah badai salju – langit dan bumi kelabu Kami sibuk mencerca dan mencacimaki mesin waktu bahkan tak punya menerawang masa lalu bahkan hanya mimpi mencoba menerobos kabut hitam pekat di lorong waktu menggali mayat-mayat yang tak ingin diusik lagi berkelahi menentukan siapa yang paling berani menulis nama musuh dan kau, nenekku, pelukanmu cairkan kebekuan masa silam sejarah bagimu, sejarah bagiku, seperti empat musim saling berebut mencuri kenangan dan pujian namun kau, mawar di kebun zamanku meski seribu tahun merana merahmu kekal merona Dusta dan fakta berkelindan memberangus cinta Kami sejarawan, kamilah yang terkutuk. September, 2009 Maraknya peristiwa pembakaran buku yang berkaitan dengan peristiwa September 1965, maupun ditariknya sejumlah buku sejarah SMA dari peredaran karena dianggap memiliki kecenderungan membela PKI adalah beberapa hal yang mendorong saya untuk menulis tema tersebut kali ini. Terus-terang, sejak mula-mula kuliah di jurusan sejarah, topik kuliah yang tidak terlalu saya minati adalah masalah September 1965 ini. Sebenarnya ini hanyalah masalah “selera” saja. Seperti, beberapa teman saya yang lebih tertarik dengan topik ini, sedangkan teman-teman yang lain lebih berminat kepada sejarah pergerakan Islam, dan ada pula yang lebih tertarik kepada sejarah lokal, dsb. Meski begitu, bukan berarti saya tidak tertarik sama sekali untuk mengetahui dan membahas masalah ini. Pertama, baik secara langsung maupun tidak langsung, orang-orang terdekat saya memiliki kaitan erat dengan peristiwa tersebut. Kedua, bagaimana pun juga, mereka yang berminat terhadap sejarah Indone
[ppiindia] Gombalisme
Gombalisme senyum setan nyengir iblis jadi panutan kekuasaanmu jauh dari ide kerakyatan politisi sibuk rebutan korsi kekuasaan kemiskinan cuma jadi pajangan birokrasi maling bertopeng reformasi hasil alam diobral demi bunga utang rakyat miskin makan janjimu doang di wajahmu terlihat gombal segudang! heri latief amsterdam, 12/09/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Fw: Kompromi kaum Adat dan Islam dlm sejarah Minangkabau
rupanya gm bisa ASBUN juga ya. hl From: Burhan Azis Subject: Kompromi kaum Adat dan Islam dlm sejarah Minangkabau To: "Latief Heriansyah" Date: Monday, August 31, 2009, 9:26 PM From: Burhan Azis [mailto:abur...@planet.nl] Sent: 2009年8月25日 16:39 To: 'nasional-l...@yahoogroups.com' Subject: Kompromi Kaum Adat dan Islam di Sumbar Semua ytc, Tulisan Caping Goenawan Muhamad di Tempo Interaktif 24-08-2009 dibawah ini menarik. 1. Yang saya ketahui perumusan kompromi yang dituturkan turun temurun di masyarakat Minangkabau bukanlah “Adat barsan di Sarak dan Sarak barsan di Adat”, melainkan “Adat basandi (bersendi) sarak, sarak basandi Kitabulah”. Perumusan “Adat bersendi sarak, sarak bersendi Kitabulah” lahir dari suatu kompromi antara dua kubu filsafat yang berbeda. Sebelum agama Islam masuk ke Minagkabau, masyarakat Miangkabau mengatur kehidupan masyarakatnya berdasarkan adat Minangkabau. Dasar filsafah adat Miangkabau adalah “Nan satitiek(setitik) jadikan lauik (laut), nan sakapa(sekepal) jadikan gunuang, alam takambang jadikan guru” (Lihat tulisan Mr. Nasroen). Singkatnya dasar adat Miangkabau adalah hukum alam yang terhampar dalam setiap segi kehidupan kita. Sedangkan agama Islam yang mendasarkan ajarannya kepada kitab Alquran sebagai petunjuk Tuhan dalam mengatur kehidupan masyarakat. Pertentangan keduanya telah meahirkan persengketaan yang mendalam antara kaum adat dan kaum agama. Setelah melalui peperangan dan tindakan kekerasan, akhirnya para yang bersengketa mencari solusi damai dengan rumusan “Adat bersendi sarak, sarak bersendi Kitabulah. Ini adalah contoh win-win solution. Kaum adat tidak perlu mengubah ajarannya, demikian juga dengan kaum agama. Mengapa ? Menurut ajaran agama Islam, alam terkembang adalah ciptaan Tuhan. Adat Minangkabau menjadikan alam terkembang sebagai dasar perumusan hukum-hukum adat. Dengan demikian tidak seharusnya dipertentangan antara hukum adat dengan hukum Islam, Karena kedua-duanya berasal dari ciptaan Tuhan. Maka lahirlah perdamaian antara kaum agama dengan kaum adat berdasarkan rumusan : “adat bersendi sarak, sarak bersendi kitabulah”. 2. “kerajaan pra-Islam itu hanya mitos atau bukan, tapi ada sesuatu yang tetap bertahan dari masa lampau – sesuatu yang tak tertangkap oleh hukum apapun, sesuatu Entah yang ada bersama sejarah.” Kompromi ini lahir bukan karena kerajaan Pagaruyung, melainkan seperti yang saya jelaskan diatas sebagai win-win solution antara kaum adat dan kaum agama. Maka ia bukanlah mitos, juga bukanlah “sesuatu Entah”, sesuatu yang diragukan yang ada bersama sejarah. Ia nyata dan merupakan sesuatu kearifan manusia dalam mencari kedamaian dan menghindari pertentangan dengan win-win solution. Kedua pihak tidak ada yang merasa kalah maupun menang. Yang menang adalah seluruh masyarakat Minangkabau yang terhindar kehancuran akibat pertentangan antara ajaran adat dan ajaran agama Islam. Burhan Azis From: nasional-l...@yahoogroups.com [mailto:nasional-l...@yahoogroups.com] On Behalf Of Akhmad Asaad Sent: 2009年8月24日 16:30 To: a...@cbn.net.id; bon...@globaljust.org; Fed Ser Petani Indonesia; FPK; GSBI; i...@cbn.net.id; Jurnal perempuan; nasional-l...@yahoogroups.com; pp...@indoset.net.id; prppu...@yahoo.com; sastra-pembeba...@yahoogroups.com; serikat.tani.nasio...@gmail.com Cc: Buruh Migran; c...@yahoogroups.com; faridga...@yahoo.com; hk...@yahoogroups.com; koran-sas...@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com; pet...@indosat.id; reda...@gusdur.net; reda...@islamlib.com; teamkri...@hotmail.com; W Witular; wahana-n...@yahoogroups.com Subject: [nasional-list] Fw: Goenawan Mohamad - Padri --- On Mon, 24/8/09, B.DORPI P. wrote: From: B.DORPI P. Subject: Re.: Goenawan Mohamad - Padri To: "!B. DORPI P." Date: Monday, 24 August, 2009, 4:36 AM http://www.tempointeraktif.com/hg/caping//2009/08/24/mbm.20090824.CTP131207.id.html Senin, 24 Agustus 2009 Padri Pada bulan puasa tahun 1818, Thomas Standford Raffles memasuki pedalaman Minangkabau. Ia ingin menemukan kerajaan Pagaruyung. Menurut cerita, kerajaan ini tegak sebelum Islam datang, tapi sejak orang Portugis mendatanginya di tahun 1648 ia tak pernah lagi diketahui orang luar. Pagaruyung hidup bagaikan sebuah kerajaan dongeng, berlanjut sampai hari ini. Syahdan, Raffles praktis tak menemukan petilasan apa pun. Yang dilihatnya cuma seonggok puing yang dibatasi pohon buah dan nyiur. Tapi, seperti ditulis dengan menarik oleh Jeffrey Hadler dalam Muslims and Matriarchs, (NUS Press, 2009), Raffles mampu merekonstruksi sebuah masa lalu dari fantasi hingga jadi sejarah, mungkin melalui “a feat of archeological alchemy”. Maka lahirlah Pagaruyung yang megah tapi tak bersisa. Konon ia tiga kali terbakar dan reruntuhannya teraba
[ppiindia] Ciputra: Kita Terlalu Banyak Ciptakan Sarjana Pencari Kerja!
Ciputra: Kita Terlalu Banyak Ciptakan Sarjana Pencari Kerja! Senin, 31 Agustus 2009 | 11:37 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Ciputra mengatakan, akar musabab kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pendidikan, karena hal itu hanya sebagian, melainkan karena negara tidak menumbuhkembangkan entrepreneurship dan jiwa entrepreneur dengan baik pada masyarakatnya. "Kita banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat kita terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan kreatif," ujar Ciputra di hadapan peserta seminar "Entrepreneurship Inspiring Our Journey" yang digelar di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sabtu (29/8). Entrepreneur atau wirausahawan, kata pria yang akrab disapa Pak Ci' ini, adalah seseorang yang mampu mengubah kotoran atau rongsokan menjadi emas. Dengan demikian, kata dia, negara selama ini hanya mencetak begitu banyak sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan akademisnya, tetapi menjadikan mereka lulusan yang tidak kreatif. "Malaysia punya lebih banyak wirausahawan daripada Indonesia, kini mereka lebih maju karena pendapatannya yang empat kali lebih besar dari Indonesia," ujar Pak Ci'. Sarjana pencari kerja Makin banyak entrepreneur, sejatinya semakin makmur suatu negara. Ilmuwan dari Amerika Serikat (AS) David McClelland pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut makmur jika minimal mempunyai jumlah wirausahawan minimal 2 persen dari jumlah penduduk di negara tersebut. Menurut Ir Antonius Tanan, Direktur Human Resources Development (HRD) Ciputra Group yang juga menangani Ciputra Entrepreneurship School (CES), bahwa pada 2007 lalu AS memiliki 11,5 persen wirausahawan di negaranya. Sementara itu, Singapura memunyai 4,24 juta wirausahawan pada 2001 atau sekitar 2,1 persen. Namun, empat tahun kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 7,2 persen, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18 persen jumlah wirausahawan. "Negara kita terlalu banyak memiliki perguruan tinggi dan terlalu banyak menghasilkan sarjana, tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja," tandas Antonius. "Akhirnya kita hanya banyak melahirkan pengangguran terdidik, tahun 2008 kita punya 1,1 juta penganggur yang merupakan lulusan perguruan tinggi," ujarnya. Data tahun 2005/2006, misalnya, lanjut Antonius, terdapat 323.902 lulusan perguruan tinggi yang lulus. Kemudian dalam waktu 6 bulan dari Agustus 2006 sampai Februari 2007, jumlah penganggur terdidik naik sebesar 66.578 orang. "Generasi muda kita tidak memiliki kecakapan menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri karena mereka terbiasa berpikir untuk mencari kerja," ujar Antonius. LTF http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] 44 tahun 30 september 1965
44 Tahun 30 September 1965 sehari setelah 30 september 1965 sampai saat ini apa yang kau punya? sejarah berdarah atau pragmatisme? asal jangan genitnya opportunisme setelah tragedi ngeri itu terjadi di pengasingan apa yang terbukti? restoran bergengsi dan geng persodaraan? terbacalah pada karakter klasnya heri latief amsterdam, 31/08/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Ramos Horta Tolak Pembentukan Pengadilan HAM
[ Minggu, 30 Agustus 2009 ] Ramos Horta Tolak Pembentukan Pengadilan HAM Jelang Peringatan 10 Tahun Referendum Timor Leste DILI - Rangkaian peringatan 10 tahun referendum Timor Leste, yang mengantarkan bekas provinsi ke-27 Indonesia tersebut menjadi negara merdeka, dimulai kemarin (29/8). Tapi, puncak peringatan dijadwalkan berlangsung hari ini (30/8). Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menggelar upacara penghormatan terhadap gerilyawan Falintil atau Forcas Armadas Libertacao Independente Timor Leste (Tentara Kemerdekaan Timor Leste) yang tewas saat melakukan perlawanan terhadap TNI pada 1975 sampai 1999. Upacara penguburan kembali kerangka gerilyawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Metinaro, 15 km timur pusat Kota Dili, berlangsung secara militer. Seluruh pejabat tinggi hadir, seperti Presiden Ramos Horta, Perdana Menteri (PM) Xanana Gusmao, Ketua Parlemen Fernando Lasama, dan seluruh menteri kabinet. Uskup Dili Alberto Ricardo da Silva Pr memimpin misa requiem (misa arwah) bagi pejuang. Suasana haru terlihat begitu peti yang dibungkus bendera Timor Leste dipanggul tentara. Wanita dan anak-anak sesenggukan saat peti mulai dimasukkan ke liang lahat. Mereka menangis sambil memeluk pusara keluarga mereka yang tinggal kerangka. Dalam khotbah misa, Uskup Ricardo mengajak semua rakyat Timor Leste senantiasa berpegang pada semangat pejuang Falintil. Dia mengajak rakyat memegang teguh semangat persatuan, perdamaian, dan saling mengasihi dalam membangun masa depan Timor Leste. Presiden Ramos Horta mengatakan, pemerintah sejak 2002 sudah memberikan santunan kepada para pejuang dan keluarganya yang tewas di pertempuran. Tapi, pemerintah kesulitan mengidentifikasi jenazah, baik soal waktu dan bagaimana mereka tewas. Baik yang tewas tertembak maupun tewas dalam penjara. ''Belum semua dikuburkan di Taman Makam Pahlawan. Tapi, inilah penghormatan pemerintah kepada pejuang Timor Leste,'' kata Horta. Dalam kesempatan itu, Horta menolak seruan Amnesty International (AI) untuk membentuk dan mendirikan pengadilan (tribunal) bagi para pelanggar HAM di negerinya. Sebuah laporan AI yang dirilis Kamis lalu (27/8) menuding bahwa Timor Leste dan Indonesia sengaja mempromosikan impunitas dengan menolak mendakwa mereka yang berada di balik pelanggaran HAM. Pelanggaran ini, klaim AI, terjadi dalam 24 tahun pendudukan Indonesia atas negeri bekas koloni Portugal tersebut. Kekerasan dan kerusuhan selama referendum di Timor Leste diperkirakan menewaskan 1.400 warga. Ratusan ribu yang lain kehilangan tempat tinggal. Sejak pendudukan Indonesia pada 1975 hingga 1999 (referendum), sekitar 100 ribu orang diperkirakan tewas di Timor Leste akibat perang, penyakit, dan kelaparan. ''Mengapa Timor Leste harus selalu dijadikan eksperimen untuk keadilan internasional? Saya terus menentang dan selamanya menolak pengadilan internasional bagi Timor Leste,'' kata Horta, seperti dikutip kantor berita AFP. ''Saya dipilih (pada 2007) oleh 70 persen suara rakyat. Jadi, rakyat negeri ini telah mengetahui sikap saya terkait isu tersebut sejak 1999,'' lanjutnya. Horta mengaku telah mendengar laporan AI dari London yang mempersoalkan impunitas (pemberian pengampunan) di Timor Leste. ''Kalau setiap negara di dunia mengalami yang kami rasakan hendak mendirikan pengadilan internasional guna mendakwa kejahatan perang yang terjadi, mungkin kita mulai dengan AS dulu atas Vietnam,'' papar Horta. Juru Bicara Deplu Indonesia Teuku Faizasyah juga mengkritik laporan AI yang mendesak pembentukan pengadilan HAM di Timor Leste. ''Memangnya Amnesty mewakili siapa? Kami mempertanyakan aspirasi yang disuarakan Amnesty. Sebab, aspirasi rakyat Timor Leste telah disalurkan lewat pemerintah dan parlemen,'' katanya. Kemarin 12 kerangka dalam peti secara simbolis dikubur ulang. Sekitar 700 kerangka dikumpulkan pemerintah dari hutan untuk dikubur ulang. Soal jumlah kerangka ini masih simpang siur karena ada pihak keluarga yang tidak mau menyerahkan kepada pemerintah. Mereka melakukan prosesi penguburan ulang sendiri. Puncak acara peringatan 10 tahun referendum itu dijadwalkan hari ini. Pemerintah Indonesia mengirimkan Menlu Nur Hassan Wirajuda untuk menghadiri acara tersebut atas undangan pemimpin Timor Leste. Selain upacara di Istana Kepresidenan pagi ini, nanti malam warga Dili dihibur diva pop Indonesia, Krisdayanti, yang berkolaborasi dengan Dian H.P. Dia diundang khusus untuk perayaan 10 tahun referendum. KD -panggilan Krisdayanti- kemarin terlihat semringah di tempatnya menginap. Beberapa kali dia berlatih vokal untuk menyanyikan lagu dalam bahasa Tetun (bahasa lokal) saat konser nanti. (jus/zul/dwi) http://jawapos.com/ http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia
nampaknya pemerentah gak sanggup ngontrol harga, baru aja mulai puasa udah nanjak tuh haga sembako, setelah lebaran harganya akan tetap naik ke puncak frustrasi ibu rumah tangga dari kalangan bawah. http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ --- On Sun, 8/23/09, HKSIS wrote: From: HKSIS Subject: #sastra-pembebasan# Harga Bahan Pokok Terus Naik - RI Kembali Berutang ke IMF - IMF Perkuat Cadangan Devisa Indonesia To: "HKSIS" Date: Sunday, August 23, 2009, 8:41 AM Harga Bahan Pokok Terus Naik Permintaan Meningkat pada Awal Ramadhan KOMPAS/DANU KUSWORO Pedagang melayani pembeli di kios bumbu dan sayur di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Jumat (21/8). / Minggu, 23 Agustus 2009 | 05:53 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun pemerintah menyatakan persediaan bahan pokok di Jakarta masih banyak dan tidak perlu ada kenaikan harga, di beberapa pasar tradisional harga terus melambung. Bahan pokok yang terus mengalami kenaikan harga, antara lain, adalah minyak goreng dan gula. ”Hampir tiap hari memang naik harga. Minyak goreng curah dari Rp 8.000 per kilogram pekan lalu, sekarang saya jualnya Rp 9.500 per kg karena agen tempat saya beli minyak goreng juga sudah menaikkan harga,” kata Hartati, pemilik kios bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8). Harga gula pasir saat ini dipatok Rp 9.000 per kg. Sekitar 10 hari lalu, harga gula pasir lokal masih berkisar Rp 8.000-Rp 8.500 per kg. ”Mungkin bisa naik lagi nanti sampai Rp 10.000 per kg. Tahun lalu juga seperti ini kejadiannya,” kata Hartati lagi. Beras yang menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta Ade Suharsono tersedia melimpah di Jakarta pun turut naik harganya. Di Kebayoran Lama dan Pasar Senen, Jakarta Pusat, beras kualitas menengah yang semua dibanderol Rp 255.000 per 50 kg dari agen sekarang dijual Rp 265.000. Beras kualitas di bawahnya yang semula pedagang cuma butuh modal Rp 5.000 per kg untuk membeli dari agen. Kini, per kilogramnya, pedagang harus membeli Rp 5.100. Jika daging sapi masih stabil pada harga Rp 55.000-Rp 58.000 per kg, daging ayam justru naik dari sebelumnya Rp 20.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg. Namun, tidak semua harga bahan makanan pokok naik. Telur ayam, misalnya, dari sebelum puasa Rp 195.000/15 kg, kini pedagang bisa membeli dari agen Rp 189.000/15 kg. Di tingkat konsumen, harga telur masih cenderung tetap, yaitu antara Rp 12.000-Rp 13.000 per kg. Bersiasat Kenaikan harga pada awal bulan Ramadhan sudah dinilai sejumlah warga sudah biasa. Kenaikan itu tentunya harus disiasati agar tidak memberatkan. ”Harus pandai bersiasat. Masak sendiri untuk buka dan sahur, bagaimanapun juga lebih irit daripada beli lauk dari luar,” kata Ny Nanik, warga Jalan Kramat Kwitang 1 A, Jakarta Pusat. Agar makin irit, Ny Nanik sengaja membeli daging, telur, ayam potong, dan bahan-bahan lain di awal puasa. Ny Nanik mencampur bahan daging dengan bahan lain sehingga tetap menjadi masakan dalam jumlah banyak. Siasat membeli bahan pangan di awal puasa itu juga membuat permintaan barang meningkat sehingga harga-harga meningkat. Misalnya harga daging di sejumlah pasar di Banten juga melonjak lantaran meningkatnya permintaan warga. Di Kota Serang, Banten kemarin, satu kilogram daging sapi dijual dengan harga Rp 60.000- Rp 65.000. Padahal, sehari sebelumnya, harga daging sapi masih Rp 45.000-Rp 55.000 per kg. (NEL/NTA) http://www.sinarharapan.co.id/cetak/berita/read/ri-kembali-berutang-ke-imf/ Sabtu, 22 Agustus 2009 13:53 RI Kembali Berutang ke IMF OLEH: SIGIT WIBOWO Jakarta – IMF menyalurkan pinjaman untuk memperkuat cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 2,7 miliar. Bank Indonesia (BI) memastikan likuiditas yang akan diterima Indonesia pada kuartal III 2009 bukan pinjaman dan tidak memiliki konsekuensi tambahan biaya setelah dicairkan. Namun, ekonom Tim Indonesia Bangkit Revrisond Baswir yang dihubungi SH di Yogyakarta, Sabtu (22/8), berpendapat lain. Ia beranggapan, utang dalam bentuk SDR (Special Drawing Rights) tetap saja harus dikembalikan karena itu bukan uang Indonesia. Hal ini terlihat dari biaya administrasi yang tetap dibebankan kepada Indonesia, meskipun utang dilakukan oleh bank sentral. “Pemerintah memang tidak berutang dan utang dilakukan oleh bank sentral, tetapi esensinya tetap sama,” kata Revrisond. Ia menyatakan utang dari IMF ini bukanlah angin surga yang dijanjikan dalam kampanye kemarin, tetapi sungguh-sungguh kenyataan. Utang ini diberikan kepada negara-negara anggota IMF yang memiliki cadangan devisa kecil. “Negara-negara dengan cadangan devisa besar seperti China tidak mungkin mengambil utang seperti ini,” katanya. Dihubungi terpisah, ekonom Pusat Sudi Ekonomi Kerakyatan UGM Fahmy Radhi menyatakan skema utang melalui SDR ini hanya akal-akalan IMF menjadikan Indonesia tergantung kepada lembaga tersebut. Meskipun Ind
[ppiindia] Pak Ucup
kabar duka dari jakarta, seorang pejuang kemanusiaan telah tiada, yang tua telah pergi, yang muda nongol di sana-sini, anak muda membaca jejak sejarah bangsanya, pencerahan terjadi akibat pergesekan ide demi perjuangan kaum yang termajinalkan. pak ucup terkenal sebagai wartawan senior, pendukung bung karno dari lingkaran yang pertama itu biasa duduk santai dekat pintu di pojok kantornya, yang katanya bekas kamar mandi dan wc itu adalah markasnya hasta mitra, penerbit buku-buku yang dilarang. pak ucup punya hobi ngerokoknya seperti kereta api bumel yang asapnya mengepul di udara, perokok asli yang punya nyali melawan kekuasaan kejam tirani orba itu selalu oke aje jika diajak berdiskusi, bila ada perkara yang ruwet banget, kawan tua kita pasti punya jawabnya, kerna ia juga ensiklopedia soal politik pers indonesia, jangan heran jika mendengar cerita tentang penjara dan siksa dalam resep anti pengkhianatan, walau pun badan habis tersiksa, jangan pernah menjual cita-cita..., demikian kata pak ucup sembari menghembuskan asap rokoknya. selamat jalan pak ucup, god bless you! heri latief amsterdam, 15/08/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kabarduka
"Kabarduka: Telah meninggal dunia Bapak Joesoef Isak, wartawan senior, mantan Pemred Harian Merdeka dan pendiri Hasta Mitra, Sabtu dini hari, 15 Agustus, pukul 1.30. Rumah duka Jl.Duren Tiga No.36, Jakarta Selatan, Sejajar dengan Hotel Kaisar. Tolong sebarkan SMS duka ini kepada handai tolan. Info hubungi Bonnie Triyana, nomor HP 0856 894 1078". http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Disiksa Ibu Tiri, Dua Bocah Lapor Polisi
Sabtu, 8 Agustus 2009 | 14:54 WIB MAGETAN, KOMPAS.com — Dua anak yang masih duduk di kelas III dan kelas VI SD Muhammadiyah I Magetan melarikan diri dari rumahnya di Perumahan KPR Asabri I Magetan, Jumat (7/8). Keduanya mengaku tak tahan dengan siksaan ibu tiri mereka yang dinikahi ayah kandung mereka, Bambang Suryono, sekitar tiga tahun lalu. Kedua anak itu masing-masing Firda Ramadanti (11) yang duduk di kelas VI dan adiknya Farisa (8) kelas III sekolah tersebut. Saat diperiksa petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Magetan, keduanya tampak masih trauma dan hanya terdiam saat ditanya petugas. Untuk memastikan adanya tindak kekerasan tersebut, kedua anak itu divisum di RSUD dr Sayyidiman Magetan. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui penyebab sejumlah bekas luka yang tampak di kening, telinga, dahi, dan bibir Firda Ramadanti yang diduga bekas siksaan ibu tirinya, YS (35), yang juga salah satu guru di Magetan. Di depan petugas, Firda Ramadanti mengaku selama ini selalu disiksa ibu tirinya. Hal itulah yang menyebabkan adiknya, Farisa, melarikan diri ke rumah neneknya. Menurut Firda, kasus kekerasan yang dialaminya bersama adiknya cukup lama, tetapi baru ketahuan pada Jumat (7/8) pagi sekitar pukul 09.00. Terbongkarnya kasus itu berawal sejak pukul 06.30. Saat itu, Firda menjadi sasaran amukan ibu tirinya, setelah mengetahui bahwa anak kandungnya yang baru berusia 1,5 tahun menangis keras saat Firda hendak berangkat sekolah. Pagi itu Firda langsung dipukuli ibu tirinya hingga babak belur. “Saya sering diminta untuk mengepel, mencuci, dan momong adik. Kalau enggak benar, saya selalu disiksa,” terangnya. Hal yang sama diungkapkan mantan wali kelas Firda saat duduk di kelas III SD Muhammadiyah 1 Magetan yang enggan disebutkan namanya. Menurut dia, jika di kelas III dulu Firda selalu terbuka dan banyak bercerita, sejak masuk ke kelas VI ini, Firda mulai sangat tertutup dan kerap kali masuk ke sekolah pukul 08.00. Padahal, waktu masuk sekolah pukul 07.00. “Kalau ditanya guru kenapa terlambat, Firda selalu menjawab, ya disuruh ngepel, menyapu, dan mencuci pakaian dan piring. Keterlambatan sekolah bukan hanya pada hari biasa, tetapi juga saat ujian. Ia pernah baru datang ke sekolah pukul 09.00,” ungkapnya. Selain itu, ibu guru ini juga menjelaskan, sejak naik ke kelas IV hingga kelas VI, prestasi sekolah Firda menurun. Jika dari kelas I hingga kelas III selalu mendapatkan ranking 3 besar, sejak kelas IV - VI Firda sudah tak pernah mendapatkan ranking sama sekali. “Ya, prestasinya menurun drastis. Kalau ditanya persoalan apa yang dihadapi, dia hanya diam,” papar guru yang turut menjenguk siswanya saat diperiksa petugas PPA Polres Magetan, kemarin. Kapolres Magetan AKBP Jakob Prajogo yang dikonfirmasi menjelaskan, berdasarkan hasil visum, bisa dipastikan bahwa Firda mengalami penyiksaan. Hal itu terlihat dari bekas luka di sekujur tubuhnya. “Kalau unsur KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan ibu tiri korban sudah memenuhi. Akan tetapi, kami masih harus mencari bukti-bukti tambahan lainnya. Sebab, kekerasan yang dialami korban tampaknya tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara psikologis,” ungkapnya. Kapolres berjanji akan segera memeriksa YS jika pihaknya sudah mendapatkan keterangan dari pihak tim ahli dari dinas sosial dan psikiater. “Secepatnya kami akan periksa ibu tirinya tersebut." (st14) http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/08/08/14544379/disiksa.ibu.tiri.dua.bocah.lapor.polisi http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] siklus
kematian puisi adalah proses yg dimulai dari kelahiran, impian manusia berlayar ke langit, ketemu segala yg telah membatu dan melayang bersama secawan arak wangi... http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] sajak2nya hl di kompasdotkom
kawan2 yg baik, jika ada waktu luang silakan klik: http://oase.kompas.com/read/xml/2009/07/25/23510920/puisi-puisi.heri.latief salam, heri latief http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] dua sajaknya heri latief
Memori Arak Api menggali memori, jumpa pengalaman, hidup adalah tekateki, bersilang kaki langit, segelas arak api, proost! Heri Latief Amsterdam, 25/07/2009 Senyum Srigala menyala senyum srigala, lautan cerita malam, dibujuk mainan murahan, sihirnya uang jalang, tersesat labirin kepentingan, tak punya urat malu, lupa pacar? Heri Latief Amsterdam, 25/07/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: [PPI-Belanda] Marsekal Omar Dhani meninggal dunia
turut berduka, smoga keluarga yg ditinggalkan tabah menghadapi cobaan. salam, heri latief amsterdam http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ --- On Fri, 7/24/09, gang...@idola.net.id wrote: From: gang...@idola.net.id Subject: [PPI-Belanda] Marsekal Omar Dhani meninggal dunia To: smapl_...@yahoogroups.com Cc: exholl...@yahoogroups.com Date: Friday, July 24, 2009, 4:47 PM Turut berduka cita dan sangat kehilangan atas kepergian salah satu tokoh bangsa yang sekian puluh tahun disia-sia oleh negaranya sendiri / A3K _ _ _ _ From: smapl_...@yahoogrou ps.com [mailto:smapl_...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of €lj€p€ Sent: Friday, July 24, 2009 4:31 PM To: SMA PL 735 Subject: [smapl_735] Marsekal Omar Dhani meninggal dunia Untuk teman yang ex SD Tarakanita II dan SMP XII... Marsekal (Purn) Omar Dhani, ayah dari sahabat kita Perry, Jumat (24/7) siang ini pukul 14.05 WIB, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma, Jakarta. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Sirkus Drakula
Sirkus Drakula drakula siapa punya nyali? musuhmu adalah kemunafikan tontonan sirkus politisi istana info bocor napsu juara isu suluk dalang mistik politik obral intrik demi kekuasaan budaya horor melawan teror? musuhmu adalah kemiskinan! Heri Latief Amsterdam, 20/07/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Anak Jalanan
Anak Jalanan ditempa kerasnya kehidupan anak kecil berangkat dewasa mengejar bisunya kenangan tersimpan rapi dalam puisi siapa pernah melupakannya nyanyian rindu srigala malam membelit segala impianmu muara dari semua kesunyian : anak jalanan Amsterdam, 19/07/2009 http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Obama : Saya Memiliki Darah Afrika
pidatonya obama di ghana sangat cocok sekali buat indonesia, cuma obama gak memiliki darah indonesia, obama cuma punya kenangan jadi anak indonesia doang. hl - Obama : Saya Memiliki Darah Afrika Sabtu, 11 Juli 2009 | 21:22 WIB ACRRA, KOMPAS.com Presiden AS Barack Obama berusaha membangkitkan semangat bangsa-bangsa Afrika dengan menyebut dirinya juga memiliki darah Afrika ketika berpidato di depan para anggota parlemen Ghana, Sabtu (11/7). "Sebagai presiden Amerika yang berdarah Afrika, saya bangga dengan benua ini. Kekuatan tirani dan korupsi harus dienyahkan jika Afrika ingin memenuhi janji. Ya, Anda bisa," kata Obama merujuk pada slogannya selama kampanye dalam kunjungan pertamanya di Afrika. Ia pun menyerukan kepada bangsa-bangsa Afrika untuk memanfaatkan peluang demi tercapainya perdamaian, demokrasi dan kemakmuran. "Tidak ada negara akan menciptakan kemakmuran jika para pemimpinnya mengeksploitasi ekonomi untuk memperkaya mereka sendiri, atau polisi dapat dibeli oleh penjual obat-obatan terlarang. Tidak ada pengusaha ingin berinvestasi di sebuah tempat di mana pemerintahannya meminta jatah 20 persen atau Otoritas Kepabean-nya korupsi," kata Obama yang berayahkan orang Kenya. "Tidak ada orang ingin tinggal di sebuah masyarakat di mana hukumnya dapat disuap. Ini bukan demokrasi, itu tirani dan kini saatnya mengakhiri. Afrika tidak memerlukan orang kuat, mereka memerlukan institusi kuat," katanya. Kunjungan Obama selama 21 jam di negara Afrika Barat itu dimaksudkan untuk mengkampanyekan tradisi demokrasi. Kunjungan pertamanya di Afrika itu disebut sebagai "reuni spiritual" oleh para anggota parlemen Ghana. http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/07/11/21221377/Obama..Saya.Memiliki.Darah.Afrika http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Utang Terbesar RI ada di 5 tahun terakhir ini
hutang negara dibayar dengan keringat darah rakyat miskin yg jadi buruh migran, buruh lokal, petani, kaum miskin kota dan seterusnya, ayo bung jangan mau dong jadi budaknya raja ngutang... --- Utang Terbesar RI ada di 5 tahun terakhir ini Coba lihat dokumen ini: http://www.dmo.or.id/dmodata/5Statistik/1Posisi_Utang/1Posisi_Utang_LN/buku_perkembangan_utang_negara-4%20juni-2009.pdf Menurut dokumen yang ada di website Dirjen Pengelolaan Utang DEPKEU ini, pada tahun 2000 utang RI adalah 1234 trilyun rupiah. Tahun 2004 utang RI 1300 trilyun. Anda tahu berapa sekarang utang RI pada Maret 2009? 1700 trilyun! Apa artinya? 2000-2004 utang RI hanya bertambah 66 trilyun. 2004-2009 utang RI bertambah 400 trilyun! Jika dibandingkan utang RI tahun 1998 (238 trilyun) maka utang RI Maret 2009 berlipat 7 kali lipat! 7 kali lipat lebih parah dari 32 tahun ORBA! Bahkan kalau mau yang dilihat cuma yang 400 trilyun saja (yang dihutang di 5 tahun terakhir) itu pun masih lebih besar dari utang hasil ORBA yang cuma 238 trilyun. Ingat, ini dari dokumen negara. Saya tidak mengada-ada. Kalau dibilang bahwa ekonomi 5 tahun terakhir ini stabil, jelas stabil, tapi ini dari utang. Bahkan gaji ke 13 PNS yang awal Juli kemarin turun, itu dibayar dari utang! Ini cara yang telah ditempuh ORBA, dan ini juga yang dipakai oleh pemerintah 5 tahun terakhir untuk menjalankan negara. Bedanya, 5 tahun terakhir ini LEBIH PARAH dari ORBA. Siapa yang nanti akan membayar? Rakyat. Anda, saya dan anak cucu kita. Gila aja kalau mau terus dilanjutkan. Bambang BU http://politikana.com/baca/2009/07/05/utang-terbesar-ri-ada-di-5-tahun-terakhir-ini.html Minggu, 5 Jul '09 15:50 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] KTP atau Paspor Bisa Digunakan
KTP atau Paspor Bisa Digunakan Senin, 6 Juli 2009 | 18:13 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa warga negara yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) akhirnya boleh memilih dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) atau paspor yang berlaku. Dengan demikian, hak politik calon pemilih yang tidak terdaftar tidak dirugikan. Putusan ini dikeluarkan oleh MK, Senin (6/7), atas pengajuan permohonan oleh Refly Harun dan Maheswara Prabandono untuk menguji Pasal 28 dan Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang Pemilihan Presiden. Pasal-pasal ini hanya membolehkan pemilih yang terdaftar di DPT untuk dapat memberikan hak politiknya pada tanggal 8 Juli mendatang. Meski demikian, dalam pembacaan putusan, Ketua MK Mahfud MD menyatakan sejumlah syarat yang menyertai calon pemilih yang menggunakan KTP atau paspor. Calon pemilih yang menggunakan KTP atau paspor harus mendaftar terlebih dulu dan menunjukkan kartu keluarga atau sejenisnya. "Penggunaan KTP yang berlaku hanya dapat dipakai di TPS yang berada di RT/RW sesuai dengan alamat yang tertera di KTP-nya," ujar Mahfud. Selain itu, calon pemilih yang menggunakan KTP atau paspor hanya bisa mencontreng dalam rentang waktu satu jam sebelum batas operasional TPS habis. KOMPAS.com Caroline Damanik http://indonesiamemilih.kompas.com/read/2009/07/06/18133265/KTP.atau.Paspor.Bisa.Digunakan. --- http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Fw: [aljer] Dialog DemoCrazy dengan Andi Arief: Gosip di Fesbuk dan Fakta Hukum!
sok bergaya intel di facebook? kata andi arief, "isu" duluan, bukti belakangan. begitu dibongkar, lalu jawabannya ngaco gak keruan. kasian... http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ --- On Mon, 7/6/09, Ferizal Ramli wrote: From: Ferizal Ramli Subject: [aljer] Dialog DemoCrazy dengan Andi Arief: Gosip di Fesbuk dan Fakta Hukum! To: al...@yahoogroups.de Date: Monday, July 6, 2009, 7:28 PM http://ferizalramli .wordpress. com/ Andi Arief adalah sahabat saya saat kuliah dulu. Tercatat kebersamaan kami saat Kongres III Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, (di Kaliurang deadlock, lalu dilanjutan di Audi FH UGM juga deadlock, terakhir dilanjutkan di Gedung KPTU UGM). Kami juga bersama dalam berbagai seminar termasuk pertemuan dengan Danrem Pamungkas kala itu adalah Kolonel Susilo Bambang Yudhoyono dan penggantinya Kolonel AR Gafar. Tentu saja berbagai demonstrasi di Bunderan Kampus. Ini adalah dialog persahabatan saya dengan Andi Arief di Facebook. Salam hangat, 06.07.2009 Dari Tepian Lembah Sungai Isar Ferizal Ramli XXX http://www.facebook .com/home. php?#/andi. arief?v=feed& story_fbid= 1104745657732 (Andi Arief) Baru saja laporan tim Jaringan Nusantara di 23 Propinsi, ada pembagian KTP asdli tapi palsu yang digunakan dan dibagikan oleh salah satu capres/cawapres melalui struktur partainya. Ada beberapa percetakan yg sudah di datangi. Selama sebulan ini hampir 47 juta KTP dibuat oleh salah satu capres-cawaprews (Ferizal Ramli) Bung Andi YTH. Tulisan anda tentang adanya KTP palsu dalam pemilu adalah tuduhan amat serius. Anda bisa buktikan tidak? Saya berharap ini bukan gosip murahan pembodohan yang dikeluarkan oleh orang selevel anda —demi sebuah kekuasaan belaka. (Andi Arief pada 06 Juli 6:24) ini bukan gossip, saya tidak pernah menulis di FB ini tentang gossip. (Ferizal Ramli pada 06 Juli 6:27) Aksi hukumnya dong. Itukan statemen hukum. Masak tuduhan seserius itu anda tampilkan di FB tanpa aksi hukum? Akan lebih elegance dan mendidik masyarakat jika anda beserta bukti-2 hukumnmya datang ke Bawaslu dan polisi melaporkan hal ini. (Andi Arief pada 06 Juli 6:28) ya,nanti ada timyg memfollow up. Saya cuma ingin mengatakan segalacara dilakukan akan terbukti siapa yg melakukan (Victor Assani pada 06 Juli 6:35) Halaakh piye Mas-Mas, sesama teman kok cuma pada meributkan masalah-masalah "sampah" …….. yang aku lihat tuh sekarang sudah tidak ada pemikiran jernih dan objektif dari Mas Andi maupun Mas Feri, karena menurut anda yang paling benar adalah "calon yang anda dukung" (Andi Arief pada 06 Juli 6:40) viktor : tidak,saya membela KPU dan kerjanya. menurut saya kita salah dalam menilai kerja KPU Pusat soal DPT. Mereka hanya rekapitulator. Kalau saya hanya untu kepentingan SBY,pasti saya juga protes terhadap DPT yg katanya 49 jt jiwa tak terdaftar. ini data bohong. (Ferizal Ramli pada 06 Juli 6:43) Mas Victor, saya bukan politisi. Sudah 10 tahun ini saya berkarir dalam kegiatan profesi yang jauh dari hiruk pikuk politik tanah air, bahkan tidak di tanah air. Saya cuma peduli pernyataan sahabat Andi yang sangat serius itu. Sebuah tuduhan kriminal hendaknya dilakukan dalam jalur yang benar, apalagi dilakukan oleh seorang kepercayaan Presiden. Tindakan sahabat Andi ini adalah contoh buruk pada masyarakat. Jika orang kepercayaan presiden aja tidak percaya jalur hukum dan lebih menggunakan jalur gosip, maka pembelajaran seperti apa yang bisa kita maknai? (Firman Baso pada 06 Juli 6:45) Maju terus Bang Andi… Gempur Maling teriak maling (Andi Arief pada 06 Juli 6:45) Ferizal : kapan saya pernah menulis gossip? waduh tuduhan anda itu termasukkriminal he he (Uud Kussudiarsono pada 06 Juli 6:46) Bung Ferizal yg lama tidak ke Indonesia, buat KTP itu mudah sekali. Asal punya uang, pasti jadi…semudah membuat SIM. Sekarang ini banyak KTP ganda.Ini karena sistem administrasi belum terintegrasi. Jadi kalau KTP sebagai dasar untuk mencoblos….kita terjerumus ke lubang yang lain. (Ferizal Ramli pada 06 Juli 6:47) Sahabat Andi, saat anda tidak menyertakan fakta hukum untuk tudahan hukum maka anda sedang bergosip. Itu logika normal yang begitu mudah dipahami. Jika anda masih pura-2 ndak paham, yah ndak apa-2 (Ferizal Ramli pada 06 Juli 6:51) Bung Uud: pemaknaan yang benar adalah. Jika anda melihat sebuah pelanggaran hukum maka yang anda lakukan jangan bergosip. Gunakan jalur hukum. Apalagi jika anda adalah orang kepercyaan presiden. Ini adalah preseden buruk bagi hukum. Ini berati Bung Andi tidak percaya mekanisme hukum yang ada, padahal ybs adalah "penasehat" dari Presiden di negara ini. Itu yang saya kritisi dari sahabat saya Andi Arief. (Andi Arief pada 06 Juli 6:51) Ferizal : kan bukan hari inilangkah hukumnya, kalau anda juga gak ngerti ya nggak apa-apa. Tapi yg jelas, seumur hidup saya, menjunjung tinggi fak
[ppiindia] Re: [PPI-Belanda] PPI Dunia Kecam Keras Penganiayaan Mahasiswa RI di Mesir
baguslah, ppi dunia udah bereaksi, tapi coba pikir yg logis aja deh, soal kasus ambalat aja gak beres, soal lumpur lapindo aja juga blum beres (lebih dari 3 thn), kalo tau gitu ppi dunia protes jug dong soal ambalat dan lumpur lapindo, supaya keliatan keren intelektual yg lagi skolah di luar negeri ngerti juga soal urgent di indonesia saat ini. salam, heri latief amsterdam http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ --- On Mon, 7/6/09, Yohanes Widodo wrote: From: Yohanes Widodo Subject: [PPI-Belanda] PPI Dunia Kecam Keras Penganiayaan Mahasiswa RI di Mesir To: radioppidu...@yahoogroups.com, si-ppi-2...@yahoogroups.com, oi...@yahoogroups.com, ppi-bela...@yahoogroups.com Date: Monday, July 6, 2009, 5:55 AM http://www.detiknew s.com/read/ 2009/07/06/ 025730/1159439/ 10/ppi-dunia- kecam-keras- penganiayaan- mahasiswa- ri-di-mesir Senin, 06/07/2009 03:12 WIB Laporan dari Den Haag PPI Dunia Kecam Keras Penganiayaan Mahasiswa RI di Mesir Eddi Santosa - detikNews Den Haag - PPI Dunia yang sedang berkumpul di Den Haag (3-5/7/2009) mengecam keras penganiayaan oleh aparat keamanan Mesir terhadap 4 mahasiswa Indonesia dan mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas. Demikian PPI Dunia atau Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA) melalui siaran pers yang diterima detikcom malam ini atau Senin (6/7/2009) pagi WIB. Aliansi terdiri dari 23 organisasi pelajar Indonesia seluruh dunia itu juga mendesak pemerintah Mesir untuk meminta maaf atas kesalahan yang terjadi kepada pemerintah Indonesia, komunitas dan warga Indonesia di Mesir. Lebih lanjut PPI Dunia menghimbau kepada seluruh pelajar Indonesia di luar negeri untuk merapatkan barisan mengantisipasi beragam kemungkinan serupa, sehingga kejadian penganiayaan dan pelecehan baik secara fisik, moral, maupun intelektual tidak akan terjadi lagi di masa akan datang. Sementara itu Wakil Presiden Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir Heri Nuryahdin menekankan bahwa poin dari tuntutan ini adalah persoalan penganiayaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Seperti diberitakan, aparat keamanan Mesir menangkap, menahan, dan menyiksa 4 mahasiswa Indonesia di Mesir selama 3 hari. Empat mahasiswa korban penganiayaan itu adalah Faturrahman, Arjil, Ahmad Yunus, dan Tafri Sugandi. (es/es) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] obrolan di radio hilversum 02072009
kawan2 yg baik, jika ada waktu silakan buka: http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia/radioshow/jenderal-untuk-memimpin-negeri talkshow dari radio hilversum (rnw), antara bung yos dan saya, dimoderatori oleh diaz. salam, heri latief amsterdam, 02/07/2009 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] sajak2 tanpa judul (hl)
Heri Latief bukan dari warna bulu kucing/bisa nangkap tkus itu penting/esensinya perubahan/demikian kata deng xiaoping ---28/06/2009 Heri Latief demi perubahan musim bercinta/rayuan semangkok arak/dongeng pangeran kodok/kilat memanah rembulan/asembling cinta semalam/menggaruk kenangan bisu/supraisz! 28/06/2009 Heri Latief sebaris syair anabiosis/tersimpan dalam hatimu/musiknya jaman peralihan/pilihan menu restoran/hidup di kolong jembatan/terpesona senyum bulan/swara ular mendesis/nilai saham terjun bebas/intrik busuk politik istana/napsu bandar kebo/pertarungan! ---28/06/2009 Heri Latief upacara kematian superstar/fansnya asik berdansa/moonwalk katanya/artis besar/bintangnya penyanyi hitam/kribo pro funky/tragedi budaknya sistem/kulitnya pun disemir putih? -28/06/20009 dongeng segelas saguer/jangan lupa jalan pulang/semua yang tersayang/merindu disayang/dilema sajaknya malam/dinamika kesepian? -28/06/2009 di istana hujan dollar/rakyat di luar lapar! --28/06/2009 heri latief http://akarrumputliar.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]