Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T

2007-07-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Oh iya, sorry soalnya kan Amrozi cs dibela oleh TPI sekarang ganti nama 
jadi TPM?

Sorry tapi sama aja kan tujuan politiknya?

H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 OOT, kok Tim Pembela Muslim dipelintir menjadi Tim Pembela Islam. 
 sekali lagi OOT
 Orang bicara ini Budi dipelintir menjadi ini berbudi, OOT !
 HMNA

 - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, July 02, 2007 09:31
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami 
 Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T


 Saya juga sangat tidak setuju menggunakan nama Tim Pembela Islam.
 Memangnya mereka itu siapa koq berani2 membela Islam.  Islam itu
 pembela manusia dan tidak perlu dibela manusia.

 Kalau mereka membela umat Islam yg tertindas bolehlah, tapi membela
 muslim yg menindas ya tentu aja kesannya jadi SARA, seolah-olah bahwa
 kalau sudah membaca syahadat maka muslim itu bebas menzalimi orang
 lain.  Sejak kapan muslim memiliki hak istimewa diatas hukum?

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Kalau namanya hanya Team Pembela mungkin pengertiannya tidak

 begitu, tetapi namanya Team Pembela Islam dan yang tertuduh pelaku
 kejahatan berlambang atau berselogan agama, maka automatis tanggapan
 umum pun bisa macam-macam.


   - Original Message -   From: H. M. Nur Abdurrahman
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED]
   Cc: to pan puting belung ; le soto
   Sent: Wednesday, June 27, 2007 5:53 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami

 Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela Teroris]



   [apakabar] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela

 TerorisForwarded Message

   HMNA

   - Original Message -   From: herman
   To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, June 28, 2007 16:37
   Subject: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam

 Karena Membela Teroris]


   TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela
   Teroris (Tulisan Pertama)

   Oleh : FATHURI SR/SYIRAH

   Nama Tim Pembela Muslim (TPM) kembali banyak disebut
   dan ditulis di media massa mengiringi penangkapan
   beberapa tersangka teroris akhir-akhir ini. Nama-nama
   Abu Bakar Ba'asyir, Ustadz Ja'far Umar Thalib, dan
   Amrozi adalah di antara klien tim pengacara ini dalam
   menghadapi tuduhan terorisme atau pelanggaran tindak
   pidana.

   Terakhir mereka sedang melakukan pra-peradilan
   terhadap Kapolri menyangkut dugaan pelanggaran Hak
   Asasi Manusia (HAM) dalam penangkapan Abu Dujana,
   salah seorang yang dianggap pentolan organisasi
   terlarang, Jamaah Islamiyah.
   Ada banyak tuduhan miring menerpa TPM ini. Di
   antaranya mereka dianggap mencemarkan Islam karena
   membela para teroris.

   Kami membela teroris, (makanya dianggap) mencemarkan
   nama Islam, kata ketua TPM, Mahendradatta. Menurut
   pria kelahiran Jakarta ini tuduhan itu digunakan
   sebagai propaganda saja untuk melemahkan umat Islam. 








Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir

2007-06-28 Terurut Topik Dana Pamilih
Siapa yg dirugikan kalau pemahaman agama seseorang tidak sesuai dg versi 
orang lain?  Kerugian apa saja yg diderita?
Kalau saya sih lain, malah akan memperkuat iman.

H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Yang disebut mengacau itu bukan saja dalam soal perbuatan, tetapi juga
 mengacau Islam, sudah punya nabi sendiri masih mengaku Islam, itukan
 mengacau ! Kalau punya nabi sendiri jangan pakai nama Islam. Itu agama 
 Bahai
 yang punya nabi sendiri, walaupun masih mengakui Muhammad sebagai Nabi,
 tidak pernah diprotes ummat Islam, karena tidak tidak memakai nama Islam,
 melainkan Bahai.
 HMNA

 - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 28, 2007 11:44
 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar 
 Sir


 Kalau orang ada yg merasa dirinya Nabi, atau wakil Tuhan, penerus
 Nabi, dsb, bagi saya sih silahkan aja.  Yg penting kita harus uji dg
 rasional dan berdasarkan hukum yg berlaku kualitas amal perbuatan dan
 perilakunya.  Kalau perilaku mengacau ya tangkap.  Tapi kalau ada
 pengikutnya yg merasakan manfaatnya dan terlihat dari amal perbuatan
 thd sesama itu baik dan berkontribusi, maka biarkan saja.  Itu kan
 kebebasan beragama.

 Agama tidak bisa didefinisikan oleh negara.  Bisa dikelompokkan secara
 garis besar tapi tidak bisa didekritkan mana yg agama mana yg bukan.

 Mengkomersialkan agama memang jalan cepat menuju kekayaaan ... he he
 ... Supply gampang tidak ada cost, demand tak berhenti dan bisa dijual
 dg harga tinggi ... Dari segi ilmu marketing itu kuncinya gimana
 packagingnya aja ..

 Belum lagi spt di AS kegiatan2 keagamaan itu bebas pajak ...

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
 [EMAIL PROTECTED] wrote:


 'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata
 taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun

 'azhiymatun

 waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA-  YUB'ATSU  DAJJAALUWNA
 KADDZZAABUWNA  QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA  KULLUHUM  YAZ'UMU  ANNAHU-

 RASUWLU

 LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa

 RasuluLlah SAW

 bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di

 antara dua

 pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan

 keduanya

 sama. DAN  SEBELUM  LAHIR  DAJJAL-DAJJAL  (PEMBOHONG)  YANG AMAT

 PANDAI

 BERBOHONG  HINGGA  BILANGANNYA  MENDEKATI  TIGA  PULUH  ORANG, SEMUA
 MENDA'WAKAN  DIRINYA   RASUL  ALLAH  (Perawi Bukhari).
 Di bawah ini diberi bernomor nabi-nabi palsu itu yang sudah hampir

 mendekati

 jumlah 30 orang. No. 27 adalah orang Enrekang (Indonesia), apa di

 Indonesia

 masih ada  yang akan menyusul ?
   1. Musailamatul Kazzab,
   2. Aswad Al-Insi,
   3. Tulaihah Al-Asadi,
   4. Sajjah binti Al-Harith,
   5. Ahmad  bin  Husain,
   6. Laqit,
   7. Mirza Ghulam Ahmad,
   8. Mirza Ali Muhammad,
   9. Bahaullah,
  10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah,
  11. Ibnu Sam'an,
  12. Amir bin Harb,
  13. Abu Mansur Al-Ijli,
  14. Ibnu Said As-Sajli,
  15. Abu Khattab Al-Asadi,
  16. Ibnu Bahram
  17. Al-Juba'i,
  18. Hasan bin Hamdan,
  19. Abul  Qasim  An-Najar,
  20. Al-Muni'ul  Qashar,
  21. Ibnu Kharba Al-Kindi,
  22. Abu Muslim As-Siraj :
  23. Harith  bin  Saad;
  24. Isa  Al-Asfahan;
  25. Faris   bin   Yahya,
  26. Ishak  Al-Akhras,
  27. Lia Aminuddin
 Wassalam, bagi yang dapat Hidayah
 HMNA

 #
  



 - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 26, 2007 21:05
 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian

 gelar Sir



  Lina,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
  linadahlan@ wrote:
 
  Mas MA, jangan kesel. Emang begitu caranya saya belajar:
  membandingkan. Saya lagi ingin membandingkan MGA dengan orang-
  orang
  terhormat yang pernah ada dalam literatur Islam. Saat ini saya
  berpendapat MGA ini orang yang punya kharisma tapi kemudian
  sombong
  banget.
 
  Anda itu bukan belajar, tetapi menghakimi dg mengatakan: sombong
  banget
 
  Orang mengklaim jadi nabi itu bukan sombong banget, kalau sampeyan
  katakan sebagai orang yang sombong banget, maka perkataan sampeyan
  itu akan berlaku kepada para nabi. Para nabi dulu mengklaim jadi
  nabi karena memang diperintahkan oleh Allah untuk mengatakan kepada
  kaummnya bahwa dirinya adalah nabi/rasul/utusan Allah.
 
  Bahkan lebih sombong dari Umar Ibn Khattab ra, padahal Nabi
  SAW pernah bilang kalo ada nabi sesudah aku pastilah Umar
  orangnya.
 
  Kok sampeyan malah makin menghakimi...Lina, sombong sekali sampeyan
  menghakimi tanpa ilmu dg mengatakan Mirza Ghulam Ahmad BAHKAN LEBIH
  SOMBONG dari Umar r.a. Apakah Hz. Umar r.a. adalah seorang yang
  sombong, kemudian sampeyan katakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad LEBIH
  SOMBONG dari Umar Ibn Khattab ra??? Makin kelihatan wajah asli si
  Lina dg 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn

2007-06-20 Terurut Topik Dana Pamilih
Tidak semua hadits shahih saya tolak tetapi kalau saya terima sifatnya 
fakultatif dan karena bermaslahat.  Tapi kalau haditsnya aneh enggak 
masuk akal, ya saya tolak.  Habis Allah telah bersabda bahwa iman hanya 
untuk orang yg berakal.

H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Tidak beriman kepada Hadits Shahih berarti tidak beriman kepada Nabi 
 Muhammad SAW. Anda tahu Rukun Iman yang enam atau tidak? Tidak 
 berpegang pada Hadits shahih, artinya anda itu ingkar sunnah, berarti 
 anda tidak shalat, karena bagaimana caranya shalat itu berdasarkan 
 Hadits Shahih. Akh buang waktu berdiskusi dengan anda, tidak level. 
 Saya tidak akan melayani anda lagi berdiskusi, wasting time.
 HMNA
 #

 - Original Message - From: Dana Pamilih 
 [EMAIL PROTECTED]
 To: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
 Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 19, 2007 23:50
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp 
 MuhammadIslam,,- bingunnn


 H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Dana Pamilih:
 Yang namanya prinsip Islam itu apa sih menurut Anda? Dimana Allah 
 menyerukan bahwa kita harus mengimani hadits? Coba tunjukkan ayat2nya.
 --
 HMNA:
 Pertanyaan itu menunjukkan tidak level berdiskusi ttg isi Al-Quran 
 dgn Dana Pamilih, yang memberhalakan HAM. Pertanyaan Dana Pamilih 
 yang memuja HAM itu menunjukkan  tidak pernah membaca Al-Quran:
 YAYHA  ALDZYN  AMNWA  ATHY'A  ALLH  WATHY'A  ALRSWL  (S. ALNSAa, 
 4:59), dibaca:
 Ya-ayyuhal ladziyna a-manuw athiy'uLla-ha wa athiy'ur rasuwla artinya:
 Hai orang-orang beriman tha'atlah kepada Allah dan tha'atlah kepada 
 Rasul.

 ###
  




 Pak HMNA saya hanya ingin tahu apa pemahaman pak Satryo mengenai 
 Islam. Saya juga hanya beriman pada Allah, Rasul dan Al-Qur'an 
 sebagai pesanNya kepada kita.  Saya tidak beriman kepada hadits dan 
 lainnya karena bagi saya hadits hanya catatan pelengkap bukan sumber 
 hukum karena bukan kalimatuLlah.  Hanya yg bersumber dari Allah 
 adalah pegangan saya.








Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn

2007-06-19 Terurut Topik Dana Pamilih
H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Dana Pamilih:
 Yang namanya prinsip Islam itu apa sih menurut Anda? Dimana Allah 
 menyerukan bahwa kita harus mengimani hadits? Coba tunjukkan ayat2nya.
 --
 HMNA:
 Pertanyaan itu menunjukkan tidak level berdiskusi ttg isi Al-Quran dgn 
 Dana Pamilih, yang memberhalakan HAM. Pertanyaan Dana Pamilih yang 
 memuja HAM itu menunjukkan  tidak pernah membaca Al-Quran:
 YAYHA  ALDZYN  AMNWA  ATHY'A  ALLH  WATHY'A  ALRSWL  (S. ALNSAa, 
 4:59), dibaca:
 Ya-ayyuhal ladziyna a-manuw athiy'uLla-ha wa athiy'ur rasuwla artinya:
 Hai orang-orang beriman tha'atlah kepada Allah dan tha'atlah kepada 
 Rasul.

 ###
  



Pak HMNA saya hanya ingin tahu apa pemahaman pak Satryo mengenai Islam.  
Saya juga hanya beriman pada Allah, Rasul dan Al-Qur'an sebagai pesanNya 
kepada kita.  Saya tidak beriman kepada hadits dan lainnya karena bagi 
saya hadits hanya catatan pelengkap bukan sumber hukum karena bukan 
kalimatuLlah.  Hanya yg bersumber dari Allah adalah pegangan saya. 




Re: [wanita-muslimah] Re: Adakah mereka ini juga teroris? = AKU MELAWAN TERORIS; Penulis : Abdul Aziz, alias Imam Samudra

2007-06-17 Terurut Topik Dana Pamilih
Itulah pak HMNA, makanya saya sangat meragukan efektifitas pendekatan 
jihad pribadi ini.  Suatu gerakan politik tidak cukup dibekali dg 
slogan2 saja.  Keterikatan iman tidak definitif hubungannya karena 
masing2 orang lain2 kadar dan pemahaman imannya.  Keterikatan iman 
sebagai identitas kesukuan (religious tribalism) bukan lagi prinsip 
kemasyarakatan moderen.Yg lebih definitif ialah hubungan hukum antar 
manusia dalam sistem yg memiliki kelembagaan yg jelas baik dari segi 
pembuatan hukum maupun penegakannya.  Itulah prinsip nation-state moderen.

Apakah sudah dipelajari penyebab2 kehancuran Khilafah Utsmaniyah itu?  
Kalau penyebabnya cerita lama yaitu bahwa khilafah itu ditinggalkan umat 
karena tidak berhasil menegakkan keadilan, maka saya jadi bertanya, 
untuk apa menegakkan kembali sesuatu yg sudah terbukti gagal akibat 
salah konsep?  Apa maslahat yg diharapkan?  Institusi politik tunggal 
bagi negara keagamaan akan tidak mungkin dapat dipertahankan karena 
apa?  Karena hanya membuka peluang bagi berkuasanya suatu rezim 
totalitarian, lebih banyak peluang mudharatnya.  Sejarah manusia 
menunjuk banyak bukti2 dan fakta2nya.

Kalau boleh saya sarankan pada Bapak, mengapa tidak menunjukkan dulu 
bukti nyata keunggulan sistem syariat dalam lingkungan yg lebih kecil, 
toh jika sukses akan banyak diadopsi oleh semua termasuk saya.  Kalau 
Bapak dan rekan2 Bapak belum berhasil menegakkan syariat secara 
memuaskan dalam lingkungan kecil, apa dasarnya Bapak akan sanggup 
menegakkannya dalam skala dunia?  Kita tidak bisa mempertaruhkan masa 
depan generasi penerus pada hal2 yg eksperimental yg belum terbukti dan 
masih berada dalam benak dan khayalan belaka. 

Dan Bapak masih belum menjawab pertanyaan saya: dari mana hak orang 
bisa membunuhi orang lain secara impulsif hanya berdasarkan jihad 
pribadi yg
arbitrer?

H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Baca baik-baik Pengantar Editor, yang antara lain seperti berikut:
 Semenjak Islam tidak memiliki institusi politik tunggal oleh sebab 
 runtuhnya Khilafah Utsmaniyah di Turki, fungsi kekhilafahan, lebih 
 banyak diperankan oleh jama'ah-jama'ah kecil yang tersebar di jagad 
 raya. Ia menjelma menjadi aktifitas-aktifitas parsial yang kadang 
 antara yang satu dengan yang lain tidak saling berhubungan. 
 Masing-masing memiliki konsentrasi program tersendiri, terkait dengan 
 prioritas dan kemudahan yang Allah berikan. Ada yang konsen pada 
 pendidikan, politik, dakwah, pemurnian tauhid, pembinaan akhlak, dan 
 jihad. Begitu luas dan berat tugas dan fungsi kekhilafahan, hingga tak 
 satu jamaah pun sanggup memerankan sendirian. Repotnya, komunikasi 
 antar kelompok baru bersifat wacana. Akhirnya, ikatan umat Islam yang 
 tersisa, lebih kepada aspek pemikiran (meminjam istilah Ust. Abu Bakar 
 Ba'asyir saat ditanya hubungannya dengan Usamah bin Laden; Saya hanya 
 memiliki jaringan Iman). Tak ada loyalitas politik tunggal pada 
 sebuah institusi yang merepresentasikan sikap dan aksi umat Islam itu 
 sendiri.

 HMNA

 - Original Message - From: Dana Pamilih 
 [EMAIL PROTECTED]
 To: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED]
 Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com; Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
 [EMAIL PROTECTED]; L.Meilany [EMAIL PROTECTED]; Dwi W. 
 Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, June 17, 2007 23:06
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Adakah mereka ini juga teroris? = 
 AKU MELAWAN TERORIS; Penulis : Abdul Aziz, alias Imam Samudra


 Saya kira kita sudah debat banyak mengenai dari mana hak orang bisa
 membunuhi orang lain secara impulsif hanya berdasarkan jihad pribadi yg
 arbitrer? 








Re: [wanita-muslimah] Re: Fw:Perda berbasis injil

2007-03-24 Terurut Topik Dana Pamilih
Itu kan pendapat Bapak.  Saya sendiri juga engga mengerti apa itu perda 
berbasis injil.
Yg saya tahu hukum negara di Barat berbasis Kristen dan lama2 berbasis HAM.
 
Kalau Bapak ingin SI dulu baru HAM ya perlu waktu berapa abad sebelum 
umat Islam menikmati HAM?

H. M. Nur Abdurrahman wrote:

Silakan saja mereka bikin Perda berbasis Injil. Kita lihat nanti bagaimana
konsep itu Perda, sebab dalam agama Kristian tidak dikenal Ilmu fiqh, karena
bobot Injil hanya pada spiritualisme, mengabaikan hukum !
KJVR-Gal 2:16  Knowing that a man is not justified by the works of the law,
but by the faith of Jesus Christ, even we have believed in Jesus Christ,
that we might be justified by the faith of Christ, and not by the works of
the law: for by the works of the law shall no flesh be justified.

Al-Hajj Muhammad Nur Abdurrahman

###

- Original Message - 
From: Dan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 24, 2007 16:08
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw:Perda berbasis injil


  

Pak HMNA,

Saya kira usulan perda ini hendaknya membuka mata kaum muslimin yg
menghendaki perda syariat Islam.  Perda berbasis agama pasti tidak
nyaman bagi umat lain.

Apakah sudah dipikir dampak perda syariat thd kerukunan beragama?
Apakah mentang2 mayoritas umat Islam berhak membuat umat lain tidak
nyaman?

Oleh karena itu kembalilah ke UUD dimana hal2 ini tidak akan menjadi
persoalan lagi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:


Dalam Syari'at Islam ada ilmu yang mengistinbath (menggali) hukum
  

dari Nash


(Al-Quran dan Hadits Shahih), yaitu Ilmu Fiqh, yang bermakna  kecerdasan
dalam memikirkan, mempelajari, atau menyadari jalannya hukum..
Allah SWT berfirman:
-- WMA KAN ALMW^MNWN LYNFRWA KAFT FLWLA NFR MN KL FRQT MNHM THA^FT
  

LYTFQHWA


FY ALDYN WLYNDZRWA QWMHM ADZA RJ'AWA ALYHM L'ALHM YHDZRWN (S ALTWBT,
  

122),


dibaca:
-- wama- ka-nal  mu'minu-na liyanfiru- ka-ffatan falawla- nafara
  

ming kulli


firqatim  minhum tha-ifatal liyatafaqqahu- fid di-ni waliyundziru- idza-
rajau- ilayhim la'allahum yahdzuru-n (s. attaubah), artinya:
-- tidaklah patut  orang-orang beriman keluar semuanya (ke medan
  

perang),


mengapakah  tidak sebagian di antara mereka yang tinggal berfiqh
  

(memahami)


addin (syari'at) dan memberi peringatan kepada kaumnya, supaya
  

mereka itu


waspada (9:122).
(S. Attaubah ini ayat-ayatnya banyak mengemukakan tentang situasi
  

perang,


yaitu perang melawan musuh yang melanggar/mengkhianati pakta perjanjian
damai, contohnya Bani Quraizhah yang menghianati pakta perjanjain
  

Madinah


dan berbelok ikut berkomplot dengan pasukan konfederasi Quraisy,
  

Ghatafan


dan Yahudi Banu Nadhir dari lembah Khaibar, yang mengepung Madinah dalam
Perang Khandaq).
.
Seperti diketahui Syari'at Islam yang dijabarkan dalam ilmu fiqh,
  

ada empat


klasifkasi:
-- Pertama yang 'ubudiyyaat, yakni tata cara beribadah yang ritual.
-- Kedua yang mu'amalaat, yaitu tentang hubungan antar manusia, baik di
antara warga negara dalam negeri, maupun dalam hubungan internasional..
-- Ketiga yang munakahat, yakni pembinaan keluarga dan
-- keempat jinayat, yaitu penegakan hukum.
Sedangkan dalam Kristian tidak ada semacam ilmu fiqh tsb, karena agama
Kristian itu bobotnya pada yang spiritual saja yaitu hubungan antra
  

manusia


pribadi dengan Tuhan. Jadi saya sendiri tidak punya bayangan
  

bagaimana itu


Perda berbasis Injil jadinya nanti.
Wassalam
HMNA.

- Original Message - 
From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 23, 2007 22:46
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw:Perda berbasis injil


  

Saya ingin tahu komentar Pak HMNA Dan Mas Wido.
Salam
KM

---Original Message---

From: Dan
Date: 23-03-2007 16:29:02
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw:Perda berbasis injil

Kita jadi bertanya yg namanya Indonesia itu exist apa enggak ya? Apa
cuma exist di benak petinggi elit di Jakarta aja?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:


Kalau dibubarkan, bisa dikatakan GPK atau separatis. Rsikonya berat
  

bisa digebuk seperti di Aceh semasa DOM, banyak wanita diperkosa tak
ada yang bersuara membela para wanita disana.


Jadi mungkin solusi terbaik dan praktis ialah Pulau Jawa
  

dimerdekakan terlebih dahulu.


- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, March 23, 2007 9:01 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw:Perda berbasis injil


good, bubarin aja indonesia ...
bentuk negara2 berbasis agama
bukan hal yang aneh kok, dulu eropa juga gitu kok

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 3/23/07, Ari Condrowahono masarcon@ wrote:
  

Setelah 

[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-11 Terurut Topik Dana Pamilih
Penafsiran agama sering terlalu normatif sehingga tidak realistis. 
Kehidupan manusia normal salah satunya ditandai dengan kehidupan
seksual yg normal.

Bagaimana kita menyikapi the nature of human sexuality secara
manusiawi dan adil tanpa menimbulkan efek buruk?

Dari satu sisi celibacy adalah suatu solusi, dilain pihak poligami
legal sebagai solusi, disisi lain promiscuity, atau pelacuran dsb dsb. 

Apakah kita boleh memilih solusi mana yg terbaik bagi kita atau kita
dipilihkan suatu solusi yg belum tentu cocok dg pendapat kita? 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rani Kirana
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
 assalamualaikum_hello@ wrote:
 
  
  Aisha .. byk loh kenek2nya ABG... supir2 truck colt
  diesel sdh mulai ABG putus SMU... mulai kecanduan
  dengan seniornya akhirnya perangai buruk itu menular
  
  Promosi bagi2 kondom ke supir2 wah jangan dech.. yg
  laki2 dah tau ..umumnya supir truck memang doyan
  jajan... bila aisha bagi2 kondom berarti anda
  mendukung praktek zina.. maka jauhilah zina.. tp kalau
  menurut anda tdk haram terserah saja.
  
 
 Dengan atau tanpa pembagian kondom gratis..supir truck tersebut akan 
 melakukan perbuatan zina ; 
 Logika yang mengatakan dengan membagikan kondom gratis adalah berarti 
 mendukung praktek zina adalah sangat tipikal orang yang keracunan 
 dogma agama..yg sering tidak mau melihat realitas kehidupan..
 
 pembagian kondom itu adalah untuk mengurangi penularan penyakit STD 
 dan BUKAN atau TIDAK ada hubungannya dengan zina atau moral agama 
 lainnya.





[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-11 Terurut Topik Dana Pamilih
Barangkali ada bagusnya kita mencontoh kerjasama yg baik antara ulama,
regulator dan profesional di bidang2 lain spt yg dilakukan oleh
perbankan syariah di Inggris.  Kerjasama ini berhasil baik karena
tujuannya sama, cara kerjanya kompak tidak ada yg memaksakan kehendak,
 sehingga ijtihadnya berhasil mencari solusi optimal.

Sudah waktunya ijtihad itu bukan lagi dimonopoli para ulama.  Monopoli
ini yg membuat macetnya perkembangan peradaban Islam.  Setiap monopoli
akan selalu menghambat perkembangan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rani berkata :
 
   Dengan atau tanpa pembagian kondom gratis..supir truck tersebut akan 
 melakukan perbuatan zina ; 
 Logika yang mengatakan dengan membagikan kondom gratis adalah berarti 
 mendukung praktek zina adalah sangat tipikal orang yang keracunan 
 dogma agama..yg sering tidak mau melihat realitas kehidupan..
 
 pembagian kondom itu adalah untuk mengurangi penularan penyakit STD 
 dan BUKAN atau TIDAK ada hubungannya dengan zina atau moral agama 
 lainnya.

   =

   Jano-ko

   Wah, yang kasihan kalau kaya gini adalah para dokter dan
ustad/ustadzah,
   seharusnya untuk mengurangi penularan penyakit KLMN maka harus
memberdayakan para dokter dan para kyai. Disini kan ada Pak Kartono
dan Pak Achmad, nah Pak Kartono bisa menyuruh anak buahnya untuk
membuat posko-posko kesehatan diseluruh Indonesia, didampingin oleh
anak buah Pak Achmad yang memberikan pencerahan kepada para supir
pe-truk tersebut.
   Jadi asyik tuch kerjasama yang romantis antara para dokter dan kyai.

   Wah, jangan syuadis dong, mosok semua supir truck tersebut pada
zina semua, kasihan anggauta WM yang ayahnya kebetulan supir truck.

   :(
 
 
   Hanya info aja untuk rani, sekarang semarak lho anak-anak SMA pada
beli kondom di apotik-apotik, padahal mereka bukan supir truck,
jano-ko postif thinking aja, semoga kondomnya bukan untuk anu tapi
untuk membuat balon ulang tahun.


   Salam damai


   
 
 Rani Kirana [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
 assalamualaikum_hello@ wrote:
 
  
  Aisha .. byk loh kenek2nya ABG... supir2 truck colt
  diesel sdh mulai ABG putus SMU... mulai kecanduan
  dengan seniornya akhirnya perangai buruk itu menular
  
  Promosi bagi2 kondom ke supir2 wah jangan dech.. yg
  laki2 dah tau ..umumnya supir truck memang doyan
  jajan... bila aisha bagi2 kondom berarti anda
  mendukung praktek zina.. maka jauhilah zina.. tp kalau
  menurut anda tdk haram terserah saja.
  
 
 Dengan atau tanpa pembagian kondom gratis..supir truck tersebut akan 
 melakukan perbuatan zina ; 
 Logika yang mengatakan dengan membagikan kondom gratis adalah berarti 
 mendukung praktek zina adalah sangat tipikal orang yang keracunan 
 dogma agama..yg sering tidak mau melihat realitas kehidupan..
 
 pembagian kondom itu adalah untuk mengurangi penularan penyakit STD 
 dan BUKAN atau TIDAK ada hubungannya dengan zina atau moral agama 
 lainnya.
 
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya

2007-02-10 Terurut Topik Dana Pamilih
Jelas saya skeptis thd banyak hadits dalam pemahaman Islam.  Dan bisa
dilihat bahwa kritikan saya lebih kepada yg berbasis hadits atau urf
(budaya) bukan kepada yg berbasis Al-Qur'an murni.  Terasa sekali bagi
saya bagaimana banyak hadits yg membuat hiruk pikuknya pemahaman Islam
bukannya menambah kejelasan Al-Qur'an.

Konsep HAM lebih terasa maslahatnya bagi kita sebagai manusia daripada
pemahaman filosofi kuno yg masih mengagungkan simbol daripada
kesejahteraan manusia.  Keunggulan ini dapat dibuktikan secara
konseptual maupun empiris.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Setyawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi ingat kasus RUU APP.
 Nanti bisa dikatain teror pemerintah terhadap rakyatnya lho kalau
memaksain kehendak.
 Saya juga prihatin dengan Mas Dana. Level pendidikan apa yang sudah
dilalui sehingga sangat mengagungkan HAM dan sinis terhadap Islam.
 Barangkali perlu juga Mas Dana masuk Madrasah atau pesantren supaya
tidak skeptis duluan...
 Apakah ini memang akibat kelamaan tinggal di luar ya...
 
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 07, 2007 3:33 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
 
 
   Ada beberapa segi kehidupan di masyarakat demokratis modern kita telah
   menyerahkan mandat kepada suatu lembaga yg disebut pemerintah. Dalam
   hal2 tsb. penilaian, kebijakannya dan keputusannya kita terima karena
   mereka telah menerima mandat kita selama dilakukan dalam batas mandat
   yg diberikan. Dalam hal ini kita telah memberikan mandat dalam hal
   penangan bencana alam. Kalau bencana alam banjir, letusan berapi,
   gempa bumi masih mau diperdebatkan levelnya ya susah dong. Kan dapat
   kita saksikan sendiri.
 
   Kalau hal2 yg berupa akal sehat masih perlu dicerahi, ya mas Ary saya
   jadi prihatin sama sistem pendidikan yg Anda lampaui. Apakah Anda
   lulusan madrasah?
 
   Barangkali perlu juga nih ada matapelajaran HAM dalam kurikulum SMU.
   Apakah ini memang akibat sistem ORBA sehingga kita tidak pernah sadar
   akan hak kita tetapi tahu betul bahwa kewajiban kita adalah patuh buta
   thd kekuasaan.
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Setyawan
   arisetyawan@ wrote:
   
Om, tentunya level darurat itu khan relatif ya setiap orang.
Terus bagaimana kalau satu level banjir sudah merupakan darurat
   menurut seseorang tapi menurut orang lain masih aman, gimana tuh?
Mohon petromaksnya lagi tengan HAM ini...

- Original Message - 
From: Dana Pamilih 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, February 06, 2007 2:38 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya


Lho, pak HMNA dan Ary Setiawan gimana logika Anda?

Ini kan situasi darurat sehingga pemerintah berkewajiban
menyelamatkan
jiwa warganegaranya. Evakuasi itu hanya dalam keadaan darurat. Dan
kalau sudah tidak banjir lagi tentu boleh kembali lagi.

Ketidak inginan dievakuasi itu ada penyebab lain yaitu keamanan
harta.
Bukan cuma harta bergerak, bisa bisa rumahnya ditempati orang kalau
sudah tidak banjir. Nah ini pelanggaran HAM yg utama: jika
keselamatan jiwa, keamanan harta dan mantapnya hak kepemilikan tidak
terjamin oleh hukum.

Semua harus dilihat dalam konteks. Dalam analisa HAM kita tidak bisa
cuma mengambil ayat secara terpisah kemudian menerapkannya pada
konteks lain. DUHAM itu sangat logis dan sukar utk digoyahkan karena
lebih terasa maslahatnya dibanding dengan pendekatan alternatif
   lainnya.

Bung Ari Condrowahono,

Memang Anda benar bahwa the pursuit of happiness secara
jor-joran itu
khas Amerika karena tidak semua negara Barat berbasis HAM
menganut yg.
demikian.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
masarcon@ wrote:

 1. hak untuk hidup itu adalah salah satu deklarasi awal dari HAM.
 
 2. sementara kalo liat maqoshid syariah, untuk meilindungi
   kekayaan, 
 justru dari Islam. termasuk mbah Maridjan pendukung maqoshid
   syariah, 
 soale dia sangat menolerir orang orang yg ndak mau dievakuasi
dari 
 merapi, kaena sibuk menjaga hartanya.
 
 3. nah kalo pursuit a happiness, ini baru khasnya amerika. 
 mencarikebahagiaan, happy happy sampai gila gilaan, adalah khas
amerika, 
 yg justru ndak universal, tapi malah muncul di deklarasi
kemerdekaan
mereka.
 
 
 
 H. M. Nur Abdurrahman wrote:
 
  Itu melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan liberalisme, tetapi
itu tidak
  melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan Syari'at Islam,
   bahkan itu
  merupakan KAM memaksa orang-orang itu di evakuasi, agar
   terhindar dari
  bahaya. Fyi, dalam kamus HAM-liberalisme tidak dikenal istilah
   KAM 
  (Kewjiban
  Asasi Manusia).
  HMNA
 
  - Original Message -
  From: Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-10 Terurut Topik Dana Pamilih
Contoh kebodohan berlabel agama: 

1. Ada hadits yg berkata bahwa perempuan adalah pewaris neraka.
Padahal dalam statistik penghuni penjara di mana2 di dunia itu laki2
jauh lebih besar prosentasinya dari perempuan.

2. Bom bunuh diri.  Tidak perlu dijelaskan mengapa bodoh.

3.  Silahkan Anda tambah sendiri soalnya bisa enggak habis2 listnya.

Dan ini semua tidak ada dalam Al-Qur'an tetapi semua dilakukan atas
nama Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sutiyoso wijanarko
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP berkata :

   Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
 AL-Qur'an nulkarim. Tidak mungkin saya melakukan blasphemy. Tapi
 bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
 sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.
 ==

   Jano-ko

   Sekarang jano-ko minta penjelasan yang dimaksud DP dengan
kebodohan2 berlabel agama itu yang mana ?

   Sore WIB

   
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalau haji sebagai ibadah, siapa yg bis komentar, tapi
umroh kan
 sifatnya tidak wajib. Ini tidak lain wisata agama saja bukan ibadah
 lagi. Kalau Anda simak maka yg saya kritik adalah umroh berkali2
 setelah menjalankan haji. Saya tidak mengkritik ibadah haji.
 
 Kritikan thd praktek2 berlabel agama yg diluar perintah Allah sih
 bebas dong dibahas. Tidak ada unsur blasphemy, karena bisa saja
 praktek2 tsb memang diluar agama, walaupun berlabel agama.
 
 Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
 AL-Qur'an nulkarim. Tidak mungkin saya melakukan blasphemy. Tapi
 bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
 sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.
 
 Harap bedakan. Atau Anda tidak sanggup membedakan karena udah keburu
 kena nafsu angkara murka karena emosi agama terusik? He he .. 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  DP =
  
  Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
  menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
  mengembangkan pendidikan
  
  
  
  Jano-ko
  
  Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan
 lib yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and
 bisa juga kena pasal blasphemy.
  
  Apa itu blasphemy ?
  irreverence toward something considered sacred or inviolable.
  the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for
 any religion's deity or deities
  the act of claiming the attributes of a deity
  
  Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
 terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
 ama pasal blasphemy.
  
  
  malem wib.
  
  
  
  Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
  Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
  menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
  mengembangkan pendidikan. 
  
  Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
  yg kurang benar tetapi sangat baik.
  
  Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
  karena mubazir (pemborosan).
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
  
   Mas DP berkata :
   
   Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
   sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
   maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
   maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
   -
   
   Jano-ko,
   
   Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
  kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
  itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
   
   Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
  dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
  mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
  tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
  santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
   
   Salim.
   
   Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
   Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
   
   Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
   AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
   Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
   hubungan dagang itu saling menguntungkan.
   
   Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
   menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan
uangya
   dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
   konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan
tuntut
   di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
   sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
   nama Tuhan ... 
   
   Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
   sama

[wanita-muslimah] Re: Definisi Aurat, Kontrol Diri atau Kontrol Orang lain?

2007-02-10 Terurut Topik Dana Pamilih
Makin lama saya mengikuti diskusi mbak Flora ini makin terasa adanya
tarik tambang antara hasrat alami perempuan utk memamerkan
kecantikannya dan konstruk sosial untuk menyembunyikannya.

Dimana batasannya akan ditentukan oleh budaya suatu masyarakat.

Dari segi HAM sebaiknya tidak ada represi thd siapapun termasuk
perempuan dan biarkanlah mereka memamerkan kecantikannya.  

Yg perlu dikendalikan oleh masyarakat ialah pelecehan perempuan akibat
kecantikannya.  Ini dapat dikondisikan dg pendidikan dan hukum.  Tapi
semua harus berawal dari konsep bahwa setiap manusia berhak dilindungi
secara fisik dari ancaman siapapun ketika menjalankan haknya terhadap
kepemilikan yg dipunyainya.  Kecantikan perempuan itu milik si
individu itu sendiri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Meidear, 
 
 Jika ada pertanyaan : berjilbab tapi pakaian ketat/ngepas atau 
 tidak berjilbab tapi pakaiannya longgar, yg mana dipilih?
 
 Jawabannya: dua-duanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud dalam QS 24
 ayat 31.
 Namun, tetap kita kudu optimis, manusia kan berproses dalam melaksanakan
 apa2 saja yang diperintahkan dalam Al Qur'an.
 Saya memilih tidak menggunakan teropong ataupun kaca pembesar untuk
menilai
 orang lain.  Saya memilih memulai dari diri sendiri ketimbang metani
 perbuatan orang lain.  Saya kembalikan ke instruksinya di Al Qur'an.
 Kalau
 saya melihat muslimah yang berhijab namun busananya ketat, atau
bertingkah
 laku tidak baik, maka hal itu tidak akan menghalangi saya untuk
melaksanakan
 perintah berhijab dalam QS 24:31 itu.  Jadi tidak ada mendingan2-an.
 Adanya
 muslim ekstrimis yang mengebom hotel dan tempat dugem di Bali, juga
tidak
 akan membuat saya mengundurkan diri from being a muslim.
 
 Saya mau simple saja, melihat sesuatu tidak dengan sikap njlimet.  Yaitu
 ikut saja frame di Al Qur'an dalam mendefinisikan aurat.  Saya tidak mau
 membelai-belai yang relatif-relatif begitu.  Merujuk saja pada the
latest
 sura/ayat soal aurat. Saya tidak bersikukuh mematok diri pada ayat 
 nostalgia lama yang menceritakan Adam dan Hawa dalam berbusana dedaunan
 sebagai penutup alat vitalnya (yang mana ayat ini juga tidak berisi
perintah
 supaya kita pakai daun guna menutup kemaluan kita). Merujuk pada QS
24:31
 itu yang kalau diambil intinya adalah: memanjangkan pakaian/julurkan
jilbab,
 menutup dada, tidak menarik perhatian, tidak mewah2an/pamer lekuk tubuh,
 hanya terlihat yang biasa nampak.  Jadi bagian tubuh yang tertutup oleh
 pakaian yang dimaksud dalam ayat QS 24:31, otomatis bagian itulah yang
 disebut aurat.  Jadi jangan mempersempit ke jaman kuno nostalgia
dedaunan
 itu, seperti yang baru2 ini dibahas di milis ini.  Karena pemikiran
seperti
 ini akan merelatif-relatifkan definisi aurat, sexy, non sexy, yang pada
 hakekatnya malah bertentangan dengan instruksi terkini/terfinal di
QS 24:31.
  Belum lagi dengan hadist2, seperti misalnya  Hadis riwayat Abu Dawud,
 at-Turmudzi dan Ibn Majah. Dari Aisyah ra, Nabi Saw bersabda:Allah
tidak
 menerima shalat perempuan kecuali memakai kain penutup kepala
(kerudung). 
 Bukankah syariat  di Al Qur'an itu dimaksudkan oleh Allah sebagai
syariat
 terakhir, terfinal yang berlaku sampai hari akhir dunia?  Makanya di QS
 33:59, dalam ayat supaya kamu dikenali dan tidak diganggu itu tidak
 dibatasi dengan konteks budak.  Karena setelah sampai pada zaman di mana
 budak sudah dihapuskan dari peradaban manusia, maka perintah
berhijab/jilbab
 itu tetap berlaku, exist, tanpa harus ditarik-tarik atau
dikait-kaitkan ke
 zaman perbudakan tempo doeloe.  Karena kalau kita mau ngeles, ah ...
 perintah jilbab itu kan untuk jaman dulu, supaya membedakan mana
yang wanita
 budak dan mana wanita merdeka, tak bisa diterapkan lagi di zaman
sekarang. 
 Kalau memang itu yang dimaksudkan Allah, tentu Allah telah membubuhkan
 time-frame di ayat itu.  Tapi nyatanya tidak kan?  Karena Allah Maha
Tahu
 apa yang akan terjadi.
 
 Jadi kembali ke prinsip: minimal perintah itu sudah dilaksanakan. 
 Selanjutnya  wallahu alam, termasuk jika toh kejahatan masih menimpa
 juga, minimal sudah melaksanakan perintah itu, sudah ada ikhtiar
 meminimalisir faktor yang memprovokasinya, be innocent as possible
as could
 be.  Jika ada fasilitas angkutan umum yg berpihak pada wanita, itu bagus
 sekali, tapi bukan berarti kalau sudah ada lantas meng-out dated-kan QS
 24:31 dan 33:59.  Namanya juga perintah Allah, harusnya kita tidak
 meng-sekedarkannya, saya quote tulisan mbak : daripada sekedar menyuruh
 berjilbab.
 Implementasi dari permohonan kita: Ihdinas-siraatal-mustaqiim, bukankah
 dengan melaksanakan petunjukNya yang jelas2 sudah ada ??
 
 Ini saja dari saya yang nggak mau njlimet,
 
 Salam,
 Flora
 
 
 
 Re: Aurat;  Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? 
 Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
 Thu Feb 8, 2007 9:04 pm (PST) 
 Floradear,
 Masalah rupa, suara, bentuk tubuh itu gak bisa ditutupi.
 Apakah suara penyiar bisa jadi seksi 

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-10 Terurut Topik Dana Pamilih
Mengenai bom, di Inggris sini sudah banyak plot pemboman bunuh diri yg
dibongkar sebelum terjadi.  Anehnya semua nama2 yg ditangkapi itu nama
2 Arab/Timur Tengah.

Belum lagi baru2 ini dibongkar plot utk menculik tentara Inggris yg
beragama Islam!  Lho koq kenapa?  Sejak kapan Inggris perang lawan
Islam? Lho bank syariah pertama di dunia Barat itu ada di Inggris. 
Kalau memang Islam dimusuhi ya habis diusirin semua dong WN Inggris yg
beragama Islam.  Nyatanya mereka yg ditawan di Guantanamaopun
diusahakan oleh pemerintah Inggris utk dibebaskan dan ini menentang
kebijakan AS.  Walaupun kafir saya lihat pemerintah Inggris secara
menyeluruh adil, walaupun penyerangan Irak itu kesalahan besar yg
diakui sendiri oleh rakyat Inggris.  Oleh karena itu PM Blair sekarang
sudah tamat riwayat politiknya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 nimbrung ya ...
 sekarang ada trend umroh bareng artis ...
 udah kayak perjalanan wisata saja umroh ini, niatnya wallahu a'lam deh.
 kalau dulu orang umroh bener2 Lillahi Ta'ala ...
 sekarang umroh bareng artis ini itu, ditambah jalan2 seputaran Timur
 Tengah ... oh asyiknya.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/10/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  DP berkata :
 
   1. Ada hadits yg berkata bahwa perempuan adalah pewaris neraka.
   Padahal dalam statistik penghuni penjara di mana2 di dunia itu laki2
   jauh lebih besar prosentasinya dari perempuan.
 
   2. Bom bunuh diri. Tidak perlu dijelaskan mengapa bodoh.
 
   3. Silahkan Anda tambah sendiri soalnya bisa enggak habis2 listnya.
 
   Dan ini semua tidak ada dalam Al-Qur'an tetapi semua dilakukan atas
   nama Islam.
 
   
 
 Jano-ko :
 
 Wah, kayaknya kita kemarin membahas masalah Umroh ya ?, wah koq
lari ketopik yang lain, nah makanya DP belajar untuk hati-hati dalam
berkomentar.
 
 Oce-oce...sekarang DP ingin membahas neraka dan bom, nah
karena itu idenya DP, tolong dong sebutkan hadisnya yang berkaitan
dengan neraka tersbut.
 DP...bangun dong.sekarang jaman informasi, semua orang tahu
yang sesungguhnya menjadi korban bom adalah umat Islam, dimanakah
nurani DP sebagai insan yang mengagungkan HAM ?DP engga malu ?





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-10 Terurut Topik Dana Pamilih
He he ... 

Makanya janganlah munafik, kalau mau bersenang2 bersenanglah dg baik
enggak usaha bawa bawa agama.

Makanya ada nikah siri, nikah misyar (?) apapun ya kalau mau nakal ya
nakal aja ... enggak usah bawa2 agama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 nimbrung ya ...
 sekarang ada trend umroh bareng artis ...
 udah kayak perjalanan wisata saja umroh ini, niatnya wallahu a'lam deh.
 kalau dulu orang umroh bener2 Lillahi Ta'ala ...
 sekarang umroh bareng artis ini itu, ditambah jalan2 seputaran Timur
 Tengah ... oh asyiknya.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/10/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:




[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-09 Terurut Topik Dana Pamilih
Yah inilah akibat jika penafsiran agama yang menurut saya salah kaprah
karena menomorduakan kesejahteraan manusia.

Di sini upaya utamanya dari segi kedokteran ialah menyelamatkan
manusia dahulu, apakah sejalan dg agama atau tidak.  Dokter itu
menjalankan sumpah profesi yg berbeda dengan pemuka agama.  

Pemuka agama tidak peduli apakah manusia sengsara atau tidak yg
penting kepongahan agama dijaga.  Kepongahan agama ini adalah
identitas dan merek dagang profesi mereka.

Memang dilema etika moderen itu ialah memilih mana yg kurang benar
tapi baik hasilnya atau sangat benar tapi buruk hasilnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mba Ning,
 Di milis kita hanya berpendapat lengkap dengan alasan masing-masing.
Dan anda bebas menyatakan bahwa orang yang membagikan kondom itu kata
mba Ning di postingan sebelumnya sebagai orang bermoral tapi tidak
berakhlak, padahal moral=akhlak. Dan sekarang jika mba Ning mau
menyatakan bahwa orang itu juga melakukan perbuatan haram, boleh juga:)
 
 Mungkin yang perlu saya jelaskan, orang itu bernama mba Baby J.
Aditya, orang yang sudah bertahun-tahun bergelut dalam bidang
pendidikan, penyebaran pengetahuan tentang HIV/AIDS, dia juga
bersama-sama anak-anak laki-lakinya membantu ibu-ibu yang terkena
HIV/AIDS dan bayi-bayi atau anak-anak balita mereka yang tertular dari
suami atau ayah yang senang berzina atau pernah jadi pecandu narkoba
suntik, memberi tahu kemana berobat yang gratis karena ibu-ibu dan
bayi yang tertular itu banyak yang dari golongan yang tidak mampu.
Padahal obat antiretroviral itu yang pernah saya baca, buatan India
Rp600 000, dan buatan Kimia Farma Rp300-400 000/ bulan, harus dimakan
tiap 12 jam sekali dan dimakan seumur hidup untuk orang yang tertular
HIV, bukan obat yang menyembuhkan tapi hanya supaya penderita HIV bisa
lebih segar saja menjalani kehidupannya. Ibu-ibu yang tertular dari
suaminya itu harus berjuang sendiri menghidupi anak-anaknya, karena
suami-suami mereka sakit parah karena sudah fase AIDS atau sudah
meninggal dunia. Bayangkan ibu-ibu yang tidak berdosa ini harus
menanggung beban hidup berat mencari nafkah sementara tubuh mereka
juga makin melemah dari penderita HIV ke penderita AIDS. Ibu-ibu sehat
saja berat mencari nafkah untuk suami yang terkapar kena AIDS, atau
suami sudah meninggal dan harus bertanggung jawab untuk kehidupan
anak-anaknya. Bayangkan apabila ibu-ibu ini badannya tidak sehat
digerogoti HIV, padahal mereka tidak melacur dan tidak menggunakan
narkoba suntik.
 
 Mba Baby juga memberitahu para ibu penderita HIV yang sedang hamil,
yang tidak ingin bayinya tertular. Mereka harus dioperasi caesar saat
melahirkan dan bayinya tidak boleh disusui. Bayangkan mahalnya biaya
yang harus ditanggung ibu-ibu ini karena tidak melahirkan secara
normal dan harus menyediakan susu kaleng. Ada lembaga internasional
yang membantu biaya untuk ARV dan ibu-ibu hamil penderita HIV ini,
tapi jumlahnya terbatas sementara pemerintah juga terbatas uangnya.
Itu sebabnya mba Baby yang melihat orang-orang terutama ibu-ibu yang
sejak sehat sampai melemah atau sampai meninggal dan bayi-bayi atau
anak-anak balita yang tertular juga sangat sedih dan melihat
pemerintah yang diam-diam saja, dia turun tangan sendiri membagikan
kondom sambil memberi tahu sopir-sopir truk ini jika mereka tidak bisa
meninggalkan perbuatan buruknya, pakai kondom itu, pakai juga saat
berhubungan dengan istrinya supaya istrinya tidak tertular. Tapi yang
jelas, mba Baby ini bukan menyuruh orang berzina, dia membagikan
sambil menjelaskan supaya sayang anak istri. Saya yang baru tahu
tentang HIV/AIDS yang sedih melihat ibu-ibu dan bayi-bayi yang kena
HIV, menghargai upaya mba Baby ini, sementara umumnya kan orang hanya
teriak kondom itu membuat orang berzina, yang dari baratlah yang apa
lah, serba negatif, tidak punya kepedulian terhadap nasib
wanita-wanita, ibu-ibu dan bayi-bayi itu, sambil tidak mengerti
HIV/AIDS itu apa, mengenaskan bukan? Pengetahuannya hanya sebatas,
AIDS penyakit orang berakhlak buruk dan yang bagi kondom tidak
berakhlak. Padahal pembagi kondom ini sudah bersusah payah mencari
uang dari sumbangan dan sakunya sendiri menolong ibu-ibu itu dan
menyadarkan laki-laki berakhlak buruk itu. Apa ada ulama atau ustadz
yang penghasilannya sekali datang dibayar 100 juta yang mau bersusah
payah menyadarkan sopir-sopir truk itu?
 
 Mba Ning, munculnya orang-orang seperti mba Baby atau LSM seperti
Rifka Annisa, dll itu karena pemerintahnya diam-diam saja, sementara
HIV/AIDS makin menyebar, angkanya tidak terlihat karena tidak semua
orang yang sakit mau diperiksa darah. Tapi kembali lagi, milis hanya
sekedar tempat sharing apa yang diketahui dan berbagi pendapat,
silahkan mba Ning dengan pendapatnya sendiri, saya hanya cerita yang
saya tahu, bahwa ada orang-orang yang seperti mba Baby itu, yang bagi
saya sih patut dihormati karena kepeduliannya terhadap nasib ibu-ibu
dan bayi-bayi tidak berdosa tapi malang nasibnya. Kalau tidak salah
mba Baby 

[wanita-muslimah] Re: batasan aurat Wanita versi Quraisy Syihab

2007-02-09 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau memang aturan mengenai jilbab tidak definitif berarti optional.
 Baik bila dijalankan tetapi tidak apa2 kalau tidak.  

Kalau mau diplintir menjadi aturan definitif supaya bisa puas
memaksakan kehendak pada orang lain sih boleh2 aja cuma ya jangan di
yurisdiksi NKRI...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Batasan Aurat Wanita Versi Quraisy SyihabKamis, 8 Peb 07 05:50 WIB
 Asslammu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
 Alhamdulillah, saya menanyakan tentang Hukum Hijab seorang Wanita apakah
 hukum menutup aurat bagi perempuan ini termasuk khilafiah, seperti yang
 difatwakan oleh seorang ulama kita ini, Prof. DR. Quraisy Syihab.
 Dikarenakan tidak adanya dalil yang secara tegas dan ekplisit tentang
 batasan aurat seorang wanita, apakah Quraish Shihab itu hanya mengadopsi
 satu pendapat saja Muhammad Said al-'Asymawi yang ganjil, aneh dan Naif.
 Prof. Quraish Shihab mengatakan bahwa penarikan batasan aurat wanita
pada
 masa yang lalu itu sesuai dengan konteks zaman tersebut dan tidak
menjadi
 relevan untuk di zaman sekarang.
 Pendapat ulama satu ini semakin aneh, terbukti dari salah satu putri
beliau
 tidak menggunakan hijab.
 Yang saya tanyakan bagaimana kami sebagai orang awam ini menyikapai
fatwa
 ulama yang 'nyeleneh' ini. Karena ulama sekelas Prof. Quraish Shihab ini
 sangat berpengaruh di masyarakat kita? Apakah ini yang disebut liberal,
 plural, sekuler?
 Mohon penjelasannya, sebelumnya terimakasih
 Wassalammu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
 Ahmad Wanto
 aw at eramuslim.com 
 Jawaban
 Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
 Ada hal yang perlu kita pahami, bahwa sesungguhnya Dr. Quraish
Shihab itu
 bukan anti jilbab. Sebenarnya beliau sangat mendukung penggunaan jilbab,
 bahkan menurut pengakuan beliau, keluarganya pun tetap dianjurkannya
untuk
 berjilbab.
 Bahkan, dalam buku Wawasan Al-Quran, Quraish Shihab sendiri sudah
 mengungkapkan, bahwa para ulama besar, seperti Said bin Jubair,
Atha, dan
 al-Auza'iy berpendapat bahwa yang boleh dilihat hanya wajah wanita,
kedua
 telapak tangan, dan busana yang dipakainya. (hal. 175-176).
 Namun dalam kapasitas sebagai ilmuwan di bidang tafsir, beliau hanya
ingin
 mengatakan bahwa sepanjang yang dia ketahui, pemakaian jilbab adalah
masalah
 khilafiah. Tidak semua ulama mewajibkan pemakaian jilbab.
 Menanggapi ungkapan beliau itu, kita katakan memang benar bahwa ada
 khilafiyah di kalangan ulama. Namun oleh Quraisy, khilaf ini
diperluas lagi
 sampai ke luar dari garis batasnya. Padahal para ulama justru tidak
sampai
 ke sana.
 Yang diperselisihkan oleh para ulama sebatas apakah cadar itu wajib atau
 tidak. Maksudnya, apakah wajah seorang wanita bagian dari aurat atau
bukan.
 Juga apakah tapak kaki merupakan aurat atau bukan.
 Namun semua ulama salaf dan khalaf sepakat bahwa kepala, termasuk
rambut,
 telinga, leher, pundak, tengkuk, bahu dan seputarnya adalah aurat wanita
 yang haram terlihat.
 Sayangnya oleh Quraisy diperluas lagi sampai beliau mengatakan bahwa
kepala
 bukan aurat. Jadi wanita tidak memakai kerudung atau jilbab dianggapnya
 tidak berdosa.
 Sedangkan istilah jilbab sendiri memang masih menjadi perselisihan
di antara
 ulama. Ungkapan ini memang benar. Sebab ada sebagian ulama yang
mengatakan
 bahwa jilbab itu pakaian gamis panjang yang lebar, berwarna gelap dan
 menutupi seluruh tubuh wanita, tanpa kecuali. Wajah dan tangan pun
tertutup.
 Namun oleh sebagian ulama lain, yang dimaksud dengan jilbab adalah
pakaian
 yang masih terlihat wajah dan kedua tapak tangan.
 Di situlah titik perbedaan pengertian tentang jilbab. Seharusnya Dr.
Quraish
 Shihab tidak kelewatan ketika mengatakan bahwa wanita tidak dilarang
terbuka
 kepalanya, karena dianggap bukan aurat. Sebab tidak ada ulama salaf dan
 khalaf yang mengatakan demikian.
 Asal Muasal Pemikiran 
 Dari manakah Dr. Quraisy Syihab mendapatkan pemikiran seperti ini?
 Tentunya bukan dari para ahli fiqih salaf semacam Asy-Syafi'i dan
lainnya.
 Sebab para ulama fiqih di zaman salaf tidak ada yang berpendapat
demikian.
 Pendapat seperti itu cukup aneh memang.
 Di zaman sekarang ini, terutama setelah Mesir dijajah Perancis
 bertahun-tahun, banyak muncul para sekuleris dan liberalis. Dan kentara
 sekali bahwa Quraish banyak merujuk kepada pemikiran seorang pemikir
liberal
 Mesir yaitu Muhammad Asymawi. Dalam buku-bukunya, pemikiran liberal
inilah
 yang selalu diangkat oleh beliau. Dan pemikirannya lalu
di-copy-paste begitu
 saja.
 Mengapa hal seperti ini bisa terjadi?
 Kalau kita melihat latar belakang pendidikan dan disiplin ilmunya,
 sebenarnya beliau bukan lulusan dari fakultas syariah. Jenjang S-1
dan S-2
 beliau dari fakultas ushuluddin jurusan tafsir hadits. Jenjang S-3
beliau di
 bidang ilmu-ilmu Al-Quran. Meski banyak bicara tentang Al-Quran, namun
 spesialisasi beliau bukan ilmu fiqih. Bahkan buku tulisan beliau pun
tidak
 ada yang khusus tentang fiqih. Buku yang beliau tulis antara lain Tafsir
 Al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya, 

[wanita-muslimah] Re: batasan aurat Wanita versi Quraisy Syihab

2007-02-09 Terurut Topik Dana Pamilih
DP

Sebaiknya dilakukan suatu referendum dimana akan pasti ditetapkan
apakah memang jilbab itu suatu keharusan atau tidak.  Daripada debat
kusir lebih baik serahkan pada proses demokrasi yaitu voting dg
referendum.  Apapun keputusannya akan kita terima.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP berkata :

   Kalau mau diplintir menjadi aturan definitif supaya bisa puas
 memaksakan kehendak pada orang lain sih boleh2 aja cuma ya jangan di
 yurisdiksi NKRI...

   

   Jano-ko bertanya

   Pendapat DP tersebut merupakan pendapat yang definitif atau tidak
?, pendapat DP tersebut bermaksud memaksakan kehendak atau tidak ?

   Malem WIB
 
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalau memang aturan mengenai jilbab tidak definitif
berarti optional.
 Baik bila dijalankan tetapi tidak apa2 kalau tidak. 
 
 Kalau mau diplintir menjadi aturan definitif supaya bisa puas
 memaksakan kehendak pada orang lain sih boleh2 aja cuma ya jangan di
 yurisdiksi NKRI...
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
 florapamungkas@ wrote:
 
  Batasan Aurat Wanita Versi Quraisy SyihabKamis, 8 Peb 07 05:50 WIB
  Asslammu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
  Alhamdulillah, saya menanyakan tentang Hukum Hijab seorang Wanita
apakah
  hukum menutup aurat bagi perempuan ini termasuk khilafiah, seperti
yang
  difatwakan oleh seorang ulama kita ini, Prof. DR. Quraisy Syihab.
  Dikarenakan tidak adanya dalil yang secara tegas dan ekplisit tentang
  batasan aurat seorang wanita, apakah Quraish Shihab itu hanya
mengadopsi
  satu pendapat saja Muhammad Said al-'Asymawi yang ganjil, aneh dan
Naif.
  Prof. Quraish Shihab mengatakan bahwa penarikan batasan aurat wanita
 pada
  masa yang lalu itu sesuai dengan konteks zaman tersebut dan tidak
 menjadi
  relevan untuk di zaman sekarang.
  Pendapat ulama satu ini semakin aneh, terbukti dari salah satu putri
 beliau
  tidak menggunakan hijab.
  Yang saya tanyakan bagaimana kami sebagai orang awam ini menyikapai
 fatwa
  ulama yang 'nyeleneh' ini. Karena ulama sekelas Prof. Quraish
Shihab ini
  sangat berpengaruh di masyarakat kita? Apakah ini yang disebut
liberal,
  plural, sekuler?
  Mohon penjelasannya, sebelumnya terimakasih
  Wassalammu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
  Ahmad Wanto
  aw at eramuslim.com 
  Jawaban
  Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
  Ada hal yang perlu kita pahami, bahwa sesungguhnya Dr. Quraish
 Shihab itu
  bukan anti jilbab. Sebenarnya beliau sangat mendukung penggunaan
jilbab,
  bahkan menurut pengakuan beliau, keluarganya pun tetap dianjurkannya
 untuk
  berjilbab.
  Bahkan, dalam buku Wawasan Al-Quran, Quraish Shihab sendiri sudah
  mengungkapkan, bahwa para ulama besar, seperti Said bin Jubair,
 Atha, dan
  al-Auza'iy berpendapat bahwa yang boleh dilihat hanya wajah wanita,
 kedua
  telapak tangan, dan busana yang dipakainya. (hal. 175-176).
  Namun dalam kapasitas sebagai ilmuwan di bidang tafsir, beliau hanya
 ingin
  mengatakan bahwa sepanjang yang dia ketahui, pemakaian jilbab adalah
 masalah
  khilafiah. Tidak semua ulama mewajibkan pemakaian jilbab.
  Menanggapi ungkapan beliau itu, kita katakan memang benar bahwa ada
  khilafiyah di kalangan ulama. Namun oleh Quraisy, khilaf ini
 diperluas lagi
  sampai ke luar dari garis batasnya. Padahal para ulama justru tidak
 sampai
  ke sana.
  Yang diperselisihkan oleh para ulama sebatas apakah cadar itu
wajib atau
  tidak. Maksudnya, apakah wajah seorang wanita bagian dari aurat atau
 bukan.
  Juga apakah tapak kaki merupakan aurat atau bukan.
  Namun semua ulama salaf dan khalaf sepakat bahwa kepala, termasuk
 rambut,
  telinga, leher, pundak, tengkuk, bahu dan seputarnya adalah aurat
wanita
  yang haram terlihat.
  Sayangnya oleh Quraisy diperluas lagi sampai beliau mengatakan bahwa
 kepala
  bukan aurat. Jadi wanita tidak memakai kerudung atau jilbab
dianggapnya
  tidak berdosa.
  Sedangkan istilah jilbab sendiri memang masih menjadi perselisihan
 di antara
  ulama. Ungkapan ini memang benar. Sebab ada sebagian ulama yang
 mengatakan
  bahwa jilbab itu pakaian gamis panjang yang lebar, berwarna gelap dan
  menutupi seluruh tubuh wanita, tanpa kecuali. Wajah dan tangan pun
 tertutup.
  Namun oleh sebagian ulama lain, yang dimaksud dengan jilbab adalah
 pakaian
  yang masih terlihat wajah dan kedua tapak tangan.
  Di situlah titik perbedaan pengertian tentang jilbab. Seharusnya Dr.
 Quraish
  Shihab tidak kelewatan ketika mengatakan bahwa wanita tidak dilarang
 terbuka
  kepalanya, karena dianggap bukan aurat. Sebab tidak ada ulama
salaf dan
  khalaf yang mengatakan demikian.
  Asal Muasal Pemikiran 
  Dari manakah Dr. Quraisy Syihab mendapatkan pemikiran seperti ini?
  Tentunya bukan dari para ahli fiqih salaf semacam Asy-Syafi'i dan
 lainnya.
  Sebab para ulama fiqih di zaman salaf tidak ada yang berpendapat
 demikian.
  Pendapat seperti itu cukup aneh memang.
  Di zaman sekarang ini, terutama setelah Mesir

[wanita-muslimah] Re: Saudi: Tidak Sekufu, Dipaksa Bercerai oleh Pengadilan

2007-02-09 Terurut Topik Dana Pamilih
Itulah makanya proses pembentukan hukum dalam demokrasi lebih
memuaskan karena dibahas dulu secara terbuka.  Teorinya dibahas secara
akademis, issuenya diperdebatkan dst dst.  Prosesnya transparan
sehingga kalau sudah ditetapkan sbg UU maka semua pihak seyogyanya
akan puas karena ikut terlibat.  Kalau salahpun masih bisa dikoreksi
karena mekanisme koreksinya ada.  UU dapat direview dan dapat direvisi
malahan dapat dicabut.

Termasuk dalam proses ini ialah penentuan UU pelarangan mengenakan
simbol agama di sekolah negeri di Perancis (diantaranya hijab). 
Jangan kira ketentuan itu ditetapkan sepihak oleh segelintir penguasa.

Dalam sistem teokrasi, semua tergantung pada segelintir orang yg
menunjuk dirinya sebagai wakil Tuhan, atau pewaris nabi, atau apapun
kecuali dipilih langsung oleh rakyat dan dapat menetapkan UU
berdasarkan interpretasi pribadi atau kelompok ekslusif itu.  Rakyat
tinggal menerima tanpa ada penyaluran aspirasi atau pendapat suka atau
tidaknya.

Kitab2 hukum yg dirujuk itu kalau bukan ditetapkan sebagai UU dengan
proses yg demokratis maka dalam NKRI ya belum berlaku secara umum dan
tidak dapat ditegakkan negara.  Kitab2 tsb bisa kita dipelajari secara
akademis.

Inilah hukum menurut demokrasi yaitu suatu kontrak yg ditetapkan
bersama dalam suatu masyarakat utk berlaku diantara mereka yg
menetapkannya.  Kalau hukum ini sudah ditetapkan secara resmi maka
masyakarat akan dipaksa utk mematuhinya. Tapi kalau belum ditetapkan
secara resmi (melalui wakil rakyat) maka belum berlaku.  Setelah
ditetapkan tidak ada lagi debat kusir, karena kesempatan berdebat
kusir sudah disediakan selagi UU digodog.  Kalau masih mau debat bisa
dilakukan di pengadilan.

Enggak dikenal dalam demokrasi seorang pemuka agama menetapkan suatu
fatwa tanpa proses pengadilan dan didukung oleh lasykar swasta ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau sudah terlanjur menikah gimana?
 boleh gitu diceraikan?
 emang sekufu itu apaan sih? kufu itu apa? ada gak di dalam Al Quran?
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/9/07, albii. ruhii [EMAIL PROTECTED] wrote:
  @alls
 
   didalam fiqh syafi'i dijelaskan bahwa Sekufu sangat berpengaruh
didalam akad
   nikah, kalo wali si perempuan tidak setuju dengan calon mennatu
dengan
   alasan tidak sekufu, si wali perempuan boleh memutuskan akad
nikah mereka
   alias Fasakh... ada mazhab selain syafi'i, sekufu tidak dijadikan
alasan
   untuk fasakh nikah
 
   bagi yang tidak setuju sekufu dalam akad nikad silakan ruju'
kitab majmu'
   syarah mahazzab ato kitab  qalyubi wa amirah, kitab mu'tamad dlm
mazhab
   syafi'i.
 
   kalo kalian tidak setuju dengan hukum sekufu dlam fiqh nikah
silakan tolak
   dengan dalil2 yg kuat, melebihi ulama mutakaddimin wa mutakhirin...





[wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-09 Terurut Topik Dana Pamilih
Teknologi apa yg Bapak tawarkan sebagai pengganti kondom?  Apa saja
sumbangan ilmuwan Islam dalam bidang iptek dalam menangani epidemi
AIDS di abad ke 21 ini?

Kondom barangkali bukan yg memberikan 100% proteksi tetapi sekarang yg
termurah dan terbaik.  

Maaf pak KM, Anda pasti lebih berkompeten menjawab ini.  Saya hanya
ingin mengingatkan pak HMNA ini supaya juga lebih memikirkan
kesejahteraan manusia dibandingkan dengan menegakkan kemegahan lambang
agama belaka.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Fokus pembicaraan adalah kondom yang tidak menjamin sebagai alat
proteksi.
 Ini saya copy paste lagi:
 Many visitors to a sexual health clinic report usage of condoms, which
 appears to lead to a statistically significant increase risk of
gonorrhea
 among men, according to the results of a new study. More than 15
percent of
 study participants had been diagnosed with either gonorrhea or
chlamydia,
 some both. Kalau kuman bisa nembus kondom, maka virus HV (tidak perlu
 ditulis HIV), lebih-lebih lagi. Maka publik jangan dinina-bobokkan
aman pake
 kondom, itu yang saya TEKANKAN. Kalau Karl Marx bilang agama itu
candu bagi
 rakyat, maka saya bilang kondom itu adalah candu bagi para users..
 HMNA
 
 
 - Original Message - 
 From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, February 09, 2007 19:59
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis
 
 
  Di sini bedanya antara dokter dan ulama.  Bapak sebagai ulama memang
  berkewajiban mengingatkan agar tidak terjadi.  Sedangkan dokter
  mengobati yg sudah terjadi.
 
  Upaya dokter utk menangani kasus2 yg sudah terjadi perlu didukung demi
  penyelamatan nyawa manusia yg belum tentu sebagai penyebab dari
  epidemi ini.  Spt misalnya istri yg ditulari oleh suaminya sendiri.
 
  Dalam kasus2 spt ini Bapak seyogyanya mendukung upaya kedokteran
  publik tetapi tetap dengan sikap yg mengingatkan bagi mereka yg belum
  terjerumus.  Silahkan kasus2 ini dipakai utk contoh tetapi mbok ya
  jangan menentang upaya kemanusiaan ini.
 
  Mudah memang Pak, berkhotbah dari menara gading tanpa harus bersusah
  payah mengulurkan tangan dan menyediakan dana utk menangani epidemi yg
  lagi berkecamuk di Indonesia ini.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
  mnabdurrahman@ wrote:
  
   Ini saya reposting, dikutip dari Seri 712, berjudul: Seks Bebas,
  Narkoba,
   HIV dan Kondom
  
   Seks bebas dan narkoba adalah dua sejoli dalam menyebarkan HIV.
Mengapa?
   Karena baik seks bebas maupun narkoba masing-masing pakai mekanisme
  jarum
   suntik. Pada seks bebas jarum suntiknya tumpul sedangkan pada
  narkoba ada
   yang pakai jarum suntik yang runcing. Namun ada bedanya, yaitu jarum
  suntik
   yang tumpul katanya ada alat proteksi yang disebut kondom,
  sedangkan jarum
   suntik yang runcing tidak ada proteksinya. Saya beri tanda kutip
  katanya
   karena kondom itu tidak menjamin sebagai alat proteksi terhadap HIV.
   Mengapa?
   -- Pertama, many visitors to a sexual health clinic report usage of
  condoms,
   which appears to lead to a statistically significant increase
risk of
   gonorrhea among men, according to the results of a new study. More
  than 15
   percent of study participants had been diagnosed with either
  gonorrhea or
   chlamydia, some both. Men who said a condom had broken during the
  last 30
   days were more than 90 percent more likely to have gonorrhea.
[sumber:
   http://www.msnbc.msn.com/id/8974735] Kalau kuman gonorrhea bisa
  tembus itu
   kondom, loginya virus yang jauh lebih kecil ukurannya dari
kuman, adalah
   juga suatu keniscayaan virus gampang menembus kondom pula
   -- Kedua, pori-pori karet lateks yang menjadi bahan pembuatan kondom
  adalah
   0,003mm, sedangkan ukuran virus jenis HIV adalah 0,01mm.
  Perbandingan
   keduanya adalah seperti pintu gerbang yang besar dengan seekor
tikus.
   Logikanya tikus dengan sangat mudah bisa mondar-mandir di pintu
  gerbang
   yang sangat besar itu tanpa halangan sedikitpun.
  
   Alhasil, kondom tidaklah aman sebagai alat proteksi. Adapun proteksi
  yang
   paling ampuh yaitu menurut Syari'at:
   -- WLA TQRBWA ALZNY ANH KAN FAhSyt WSAa SBYLA (S. BNY ASRAaYL,
17:32),
   dubaca: wala- taqrabuz zina- innahu- ka-na fa-hisyatan wasa-a
sabi-lan,
   artinya:
   --  Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu keji dan
  jalan yang
   amat jahat. WaLlahu a'lamu bisshawab.
  
   *** Makassar 29 Januari 2006
   [H.Muh.Nur Abdurrahman]
   :
  
  
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih dana.pamilih@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Friday, February 09, 2007 18:22
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Kondom dan alat suntik gratis
  
  
Yah inilah akibat jika penafsiran agama yang menurut saya
salah kaprah
karena menomorduakan kesejahteraan manusia.
   
Di sini upaya utamanya dari segi kedokteran ialah menyelamatkan
manusia

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.

Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
kemakmuran dan kemajuan kita?  Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.

Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah.  Kenapa uang
haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 

Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?

Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
menurut beliau itu tidak ada gunanya?

Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
sesama umat?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Chae berkata :

   Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
 kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
 berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
 berlomba-lomba untuk menyenangkan Tuhan.
 =

   Jano-ko :

   Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
berimaginasi.

   Demikian nasehat dari jano-ko

   O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho

   Selamat pagi.
   
 
 
 Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
 memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
 sebagai sarana untuk menyenangkan Tuhan padahal agama seharusnya
 menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan manusia
 dengan mahkluk Tuhan lainya.
 
 Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
 kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
 berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
 berlomba-lomba untuk menyenangkan Tuhan.
 
 Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
 seringkali didasari oleh keinginan untuk menyenangkan Tuhan termasuk
 kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
 hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
 hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap sesuatu
 yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
 gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
 florapamungkas@ wrote:
 
  Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama justru
 terjadi
  zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan munculnya
 nama para
  pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di
bidang ilmu
  Kimia, Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
 sosiologi,
  geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al
Idris, Al
  Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah
seorang
  dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd th 1037
 AD yang
  tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar
Khayyam 
  dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan peneropongan
 bintang
  di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
  dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
 Khawarizmi
  menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh Umar
 Khayyam,
  Al Biruni mengembangkan trigonometri. Ini adalah masa keemasan
 peradaban
  Islam. Mengapa? Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
  MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
  
  Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai dibuai oleh
  kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga kethetheran -
  tertinggal dari dunia Barat yang melesat kemajuan ilmunya. Jadi,
 seperti
  disinggung oleh pak Chojim, dalam QS 25:30: Kaum Muhammad telah
 meninggalkan
  Al Qur'an. Dengan kata lain, mereka (kita) TIDAK MELAKSANAKAN
ajaran di
  dalam Al Qur'an (Islam).
  
  Salam,
  Flora
 
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Sebenarnya ada ahli pendidikan di Inggris yg berpendapat bahwa
definisi dewasanya menurut Islam, yaitu tingkat kematangan biologis,
adalah lebih tepat karena umur kronologis belum tentu menunjukkan
tingkat kematangan yg merata.  Terutama dalam menentukan usia sekolah.

Tetapi barangkali di sini konsepnya ialah apakah kita menginginkan
anak2 kita menikmati masa remajanya sebelum dibebankan tanggung jawab
kedewasaan spt melahirkan dan membesarkan anak? 

Masa remaja utk perempuan ini indah dan masih berguna utk membentuk
kepribadian dan menikmati pendidikan.  Kalau dilewati maka akan
hilanglah kesempatan emas itu.

Makin lama makin jelas bahwa memang merujuk dan memaku ke kehidupan di
abad ke 7 itulah yg menghambat kemajuan umat Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 tolok ukur universal adalah : semua umat muslim di seluruh dunia
percaya 
 kalau anak perempuan sudah haid, maka sudah akil baliq.  jadi kalau
usia 
 12 tahun sudah haid, maka boleh dikawinkan.
 
 
 
 
 H. M. Nur Abdurrahman wrote:
 
  Chae:
  1. di dalam Qur'an aurat memang hanya sebatas alat kelamin dan
dubur ini
  bersifat universal dan permanen
  .
   - - --
  HMNA:
  1. Bagaimana bunyi ayat yang menyatakan bahwa aurat hanya sebatas alat
  kelamin dan dubur, nama Surah dan ayat nomor berapa ?
  2. Apa kriteria yang bersifat universal dan lokal menururt
Al-Quran, bukan
  menururt yang Chae pikir !
  3. Apa tolok ukur yang up to date menurut Al-Quran, bukan menurut
yang 
  Chae
  pikir, sebab kalau tidak ada tolok ukur, maka kepala sama bernutu
pikiran
  berlain-lainan.
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Peradaban yang bangkit--Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Betul secara kualitatif memang Arab bedouin (badui) yg barbar itu
menjadi beradab pada abad2 itu.  Tetapi kutipan2 ini adalah penilaian
kualitatif.  

Anda masih belum berikan data statistik kuantitatif yg memperkuat
argumen bahwa memang tingkat kemakmuran, keadilan dan ketertiban abad
ke 7 - 14 lebih baik dari masyarakat moderen masa kini (abad ke 21). 
Kalau alergi sama Barat coba bandingkan dg Jepang misalnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 Tak pernah ada bangsa yang terpimpin begitu cepat ke arah 
 peradaban, seperti halnya bangsa Arab oleh Islam
 [Hirschfeld NEW RESEARCH, hal. 5)
 
 ..., jasa AlQur'an sbg karya literatur, janganlah kiranya diukur 
 dengan patokan yang tlh ditentukan dgn perasaan subjektif, namun 
 ukurlah dengan hasil-hasil yang dicapai oleh orang yang sejaman dgn 
 Muhammad SAW dan penduduk kala itu. Jika AlQur'an demikian ampuh dan 
 begitu meyakinkan hati para pendengar/pembacanya (yg terkenal keras 
 kepala)hingga dapat menempa unsur2 yg hingga saat itu saling 
 bertentangan menjadi satu kesatuan yang kompak dan teratur...maka 
 kefasihan AlQur'an tsb paling sempurna karena AlQur'an telah 
 menciptakan bangsa yang beradab dari bangsa biadab, 
 dan...[Steingass - Hughes, DICTIONARY OF ISLAM, hal. 527-528]
 
 Sejak jaman purbakala, Makkah dan seluruh jazirah, terendam dalam 
 kemerosotan rohani...Tigabelas tahun sebelum Hijrah, Makkah mati 
 dalam kehinaan. Alangkah mengherankan sekali perubahan yang dibuat 
 selama tigabelas tahun itu...Agama Yahudi lama terdengar tetapi 
 mereka baru bangun dari tidur mereka setelah mereka mendengar ajaran 
 yang menggetarkan hati dari Nabi tanah Arab, dan seketika itu mereka 
 meloncat ke dalam hidup baru yang pernuh arti [Muir, LIFE OF 
 MAHOMET, hal. 155-156]
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Mungkin juga kita bisa tantang para teokrat Islamist yg selalu
  mengutip jaman keemasan pemerintahan RasuluLlah agar mengeluarkan
  dengan data2 statistik yang relevan yg membuktikan bahwa masyarakat
  itu dulu lebih adil, makmur dan tertib dari masyarakat moderen 
 sekarang.
  
  Kalau memang jelas dari segi GDP per kapita, daya saing SDM dan 
  produkitivas ekonomi, tingkat kejahatan, tingkat pendidikan, 
 tingkat
  kesehatan fisik dan jiwa, tingkat kebudayaan dan seni, tingkat
  kebebasan berekspresi, tingkat kesetaraan gender, tingkat perawatan
  masa tua, tingkat perlindungan anak2, dsb dsb itu lebih baik dalam
  suatu studi komparasi yg fair berarti memang sudah waktunya kita 
 buang
  ini semua konsep nonsense dari demokrasi modern dan kembali ke 
 abad ke
  7 saja.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  masarcon@ wrote:
  
   1. ttg peradaban brengsek, justrukalau baca freaconomics,
  diinformasikan 
   statistik kejahatan secara umum di amerka yg justru turun besar 
 besaran 
   selama dekade terakhir.





[wanita-muslimah] Re: Islam dan Demokrasi - Mana yg lebih kompatibel, Islam atau Kristen Orthodox

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
 thd pola demokrasi tidak ada yg signifikan.  
 dia kedua negara ini tidak ada sejarah pemerintahan degn pola komunis 
 sih. :D
 
 c. faktor pendidikan memegang peran signifikan pada dukungan thd
demokrasi
 
 
 
 
 Dana Pamilih wrote:
 
  Nah marilah kita kembali mengejar kejayaan itu. Dengan alat apa?
  Bukan dengan bom bunuh diri tetapi dengan akal, mantiq dan iptek.
  Seperti yg digunakan para ilmuwan jaman dulu itu. Alat utamanya ialah
  akal.
 
  Inilah inti dari tujuan saya ikut milis ini ialah supaya kita sadar
  bahwa ketertinggalan kita itu bukan salah orang lain, melainkan salah
  sendiri.
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah.  Weleh weleh ...

Keduanya sama jahatnya tetapi beda jenis kejahatannya.  Kalau mau
diskusi mbok ya perkuat dulu pengertian istilah2.  Kalau belum
mengerti ya baca kamus, cari di google keq, ensiklopedia keq ...

Wah mas Jano Ko, mohon jangan mempermalukan umat Islam dg debat kusir
Anda.  You are a victim of indoctrination not a product of education.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wikan :

   termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
 Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi
 
   =

   Jano-ko =

   Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni
dan asumsi tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini
koruptor berarti semua anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga
wikan, nenek moyang wikan mau disebut koruptor semua ?, jawabannya
pasti tidak, hiya kan ?,  wikan pasti yakin bahwa wikan adalah insan
muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga banyak muslim yang jujur,
begitu kan ?, sadarlah.

   Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing
dengan asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia,
berapa ratus tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai
negara,...sampai sekarang lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak
disebut koruptor ?

   Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past  - lah.

   Salam



   
 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   On 2/8/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Jano-ko :
 
  Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu
kurang tepat karena kurangnya informasi yang mendasari
pendapat-pendapat chae sehingga jadinya ya kurang pas gitu. Supaya
pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya harus banyak rajin menggali
informasi sebanyak-banyaknya.
 
  Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang
mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di
Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan
siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara
tersebut.
 
 Bener juga kata Jano-ko ...
 kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
 penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
 apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
 termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
 Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
 termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
 pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
 jamaah haji berpuasa selama di Mina  Arafah.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi.  

Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA.  Bukan kegiatan utk menyenangkan
Allah berdasarkan kitab suci.  Jadi itu sih sah sah saja selama
hubungan dagang itu saling menguntungkan.

Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
dapat dikabuti dengan iming2 surgawi.  Bisa2 terjadi penipuan thd
konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
di akhirat.  Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
nama Tuhan ... 

Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya?  Kalau uang yg
sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
maslahatnya?  Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
maslahatnya, umroh berkali-kali ini.

Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
legal.  Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
legal walaupun atas nama Allah?  Belum tentu kan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas DP berkata :
   Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
 kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
 ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
 
   -

   Jano-ko :

   Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
manadst

   Ngono kang

   Berfikir makaryo...ech makro dikit dong

   Salam.
 
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
 
 Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
 kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
 ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
 
 Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
 diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
 haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
 
 Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
 Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
 
 Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
 menurut beliau itu tidak ada gunanya?
 
 Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
 sesama umat?
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Chae berkata :
  
  Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
  kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
  berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
  berlomba-lomba untuk menyenangkan Tuhan.
  =
  
  Jano-ko :
  
  Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
 senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
 ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
 berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
 berimaginasi.
  
  Demikian nasehat dari jano-ko
  
  O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
 masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
 supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho
  
  Selamat pagi.
  
  
  
  Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
  Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
  memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
  sebagai sarana untuk menyenangkan Tuhan padahal agama seharusnya
  menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan manusia
  dengan mahkluk Tuhan lainya.
  
  Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
  kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
  berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
  berlomba-lomba untuk menyenangkan Tuhan.
  
  Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
  seringkali didasari oleh keinginan untuk menyenangkan Tuhan termasuk
  kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
  hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
  hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap sesuatu
  yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
  gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
  florapamungkas@ wrote

[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara
berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan
pemimpin negara.

Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu
teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg
bertentangan dg doktrin awal Islam.  Jadi pemisahan itu mengakibatkan
bukan Islam lagi.

Baru mengerti saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Beberapa Pandangan Orientalis terhadap Islam
 
 1) Dr. V. Fitzgeraldi berkata, Islam bukan hanya sekedar Religion, 
 tapi juga adalah tatanan politik (a Political System).
 2) C.A. Nallino berkata, pada waktu yang sama Muhammad telah membangun 
 sebuah agama (Religion) dan daulah (state), batasan diantara keduanya 
 saling berdampingan selamanya.
 3) Dr. Schacht berkata, karena islam itu dipahami lebih dari sekedar 
 agama, maka ia juga menggambarkan teori-teori hukum dan politik. Islam 
 adalah tatanan peradaban yang komplit, mencakup agama, daulah secara 
 berbarengan.
 4) R. Strothmann berkata, Islam adalah fenomena agama yang berwawasan 
 politik. Sebab pendirinya adalah seorang nabi dan sekaligus seorang 
 politikus yang bijak atau negarawan.
 5) D.B. Macdonald berkata, di sana (madinah) berdiri negara Islam 
 pertama dan di sana diletakkan dasar-dasar pemerintahan dan Undang-
 Undang Islam.





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan.  

Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
yg kurang benar tetapi sangat baik.

Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
karena mubazir (pemborosan).

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas DP berkata :

   Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
 sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
 maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
 maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
 -

   Jano-ko,

   Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?

   Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?

   Salim.
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
 
 Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
 AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
 Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
 hubungan dagang itu saling menguntungkan.
 
 Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
 menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
 dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
 konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
 di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
 sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
 nama Tuhan ... 
 
 Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
 sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
 maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
 maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
 
 Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
 Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
 legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
 legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Mas DP berkata :
  Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
  kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
  ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
  
  --
  
  Jano-ko :
  
  Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
 Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
 Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
 tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
 Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
 oleh mas DP yang nge-kos di Inggris..yang mana.yang
 manadst
  
  Ngono kang
  
  Berfikir makaryo...ech makro dikit dong
  
  Salam.
  
  
  Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
  Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
  
  Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
  kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
  ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
  
  Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
  diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
  haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
  
  Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
  Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
  
  Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
  menurut beliau itu tidak ada gunanya?
  
  Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
  sesama umat?
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
  
   Chae berkata :
   
   Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
   kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
   berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
   berlomba-lomba untuk menyenangkan Tuhan.
   =
   
   Jano-ko :
   
   Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
  senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
  ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
  berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
  berimaginasi.
   
   Demikian

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Lho koruptor menurut definisi Anda ialah mereka yg bagian dari suatu
masyarakat yg mengkhianati kepercayaan yg diberikan masyakarat kepada
mereka.  Penjajah itu orang luar yg memaksakan kehendaknya dg ancaman
kekerasan.  Kalau orang luar memang tidak memiliki kepentingan yg sama.  

Koruptor adalah bagian dari mereka yg seharusnya mengayomi masyarakat
yg dipimpinnya.  Penjajah tidak pernah diberi kepercayaan masyarakat
malah mereka merebut dg paksa kekuasaan yg sebenarnya milik masyarakat
terjajah.  Keduanya sama jahatnya tetapi lain sekali dari mana mereka
berasal.  

Pantesan pada kesal kalau berdebat dg Anda .. he he ... Ya udah deh
bung Jano Ko.  Best wishes to you ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP :

   Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh weleh ...
 
 

   Jano-ko

   Lah yang menyamakan definisi koruptor dan penjajah itu siapa ?,
panjenengan sendiri begitu yang menyamakan ?

   Mungkin dp engga ngeh dengan kalimatnya jano-ko ya, nah tak
jelaskan sekarang

   Kita bahas dulu apa definisi corruption :
   Lack of integrity or honesty (especially susceptibility to
bribery); use of a position of trust for dishonest gain.

   Nah, sekarang DP pikir sendiri, berdasarkan definisi korupsi
diatas bisa engga para penjajah tersebut disebut melakukan tindak
korupsi ?

   Nah, pertanyaannya adalah, kira-kira komentar DP diatas itu bisa
engga dikategorikan. ?, jawab sendiri dan disimpan sendiri aje ya.

   cling.

   salam.



   
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Beda definisi antara koruptor dan penindas/penjajah. Weleh
weleh ...
 
 Keduanya sama jahatnya tetapi beda jenis kejahatannya. Kalau mau
 diskusi mbok ya perkuat dulu pengertian istilah2. Kalau belum
 mengerti ya baca kamus, cari di google keq, ensiklopedia keq ...
 
 Wah mas Jano Ko, mohon jangan mempermalukan umat Islam dg debat kusir
 Anda. You are a victim of indoctrination not a product of education.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Wikan :
  
  termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
  Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi
  
  =
  
  Jano-ko =
  
  Kesalahan terbesar dalam hidup wikan adalah percaya dengan asmuni
 dan asumsi tersebut, logikanya kalau semua warga indonesia ini
 koruptor berarti semua anggauta wm korup semua, apakah wikan, keluarga
 wikan, nenek moyang wikan mau disebut koruptor semua ?, jawabannya
 pasti tidak, hiya kan ?, wikan pasti yakin bahwa wikan adalah insan
 muslim yang jujur, berarti diluar wikan juga banyak muslim yang jujur,
 begitu kan ?, sadarlah.
  
  Sekarang jaman informasi, kenapa masih juga mau di brain washing
 dengan asumsi-asmuni yang norak tersebut ?, bacalah sejarah Indonesia,
 berapa ratus tahun bangsa Indonesia dijajah oleh berbagai
 negara,...sampai sekarang lhokenapa mereka yang menjajah itu tidak
 disebut koruptor ?
  
  Udah ach, itu pelajaran anak-anak SD, sudah past - lah.
  
  Salam
  
  
  
  
  Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote:
  On 2/8/07, jano ko ko_jano@ wrote:
   Jano-ko :
  
   Kalau jano-ko berpendapat bahwa pendapat - pendapat chae itu
 kurang tepat karena kurangnya informasi yang mendasari
 pendapat-pendapat chae sehingga jadinya ya kurang pas gitu. Supaya
 pendapatnya mendekati pas maka sebaiknya harus banyak rajin menggali
 informasi sebanyak-banyaknya.
  
   Umat Islam adalah umat yang terbaik, umat Islam tidak mundur, yang
 mundur mungkin orang-orang Islam didesanya chae, soale umat Islam di
 Amerika dan di England mempunyai andil yang besar dalam menentukan
 siapa yang harus menjadi pemimpin / presiden / PM di kedua negara
 tersebut.
  
  Bener juga kata Jano-ko ...
  kalau umat Islam di Amerika dan England aja punya andil besar dalam
  penentuan siapa yang jadi pemimpin/presiden/PM di negara tersebut,
  apalagi di Indonesia yang umat Islamnya paling banyak sedunia.
  termasuk juga andil dari umat muslim Indonesia yang membuat negara
  Indonesia mendapat salah satu ranking tertinggi dalam korupsi.
  termasuk juga andil dari umat islam di Ana Corporation, Muasasah,
  pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang berhasil membuat 185000
  jamaah haji berpuasa selama di Mina  Arafah.
  
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
  
  
  
  
  Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau haji sebagai ibadah, siapa yg bis komentar, tapi umroh kan
sifatnya tidak wajib.  Ini tidak lain wisata agama saja bukan ibadah
lagi.  Kalau Anda simak maka yg saya kritik adalah umroh berkali2
setelah menjalankan haji.  Saya tidak mengkritik ibadah haji.

Kritikan thd praktek2 berlabel agama yg diluar perintah Allah sih
bebas dong dibahas.  Tidak ada unsur blasphemy, karena bisa saja
praktek2 tsb memang diluar agama, walaupun berlabel agama.

Tidak pernah saya akan melecehkan Allah SWT, RasuluLlah SAW dan
AL-Qur'an nulkarim.  Tidak mungkin saya melakukan blasphemy.  Tapi
bukan berarti saya tidak akan membeberkan kebodohan2 berlabel agama yg
sebenarnya diluar ajaran agama itu sendiri.

Harap bedakan.  Atau Anda tidak sanggup membedakan karena udah keburu
kena nafsu angkara murka karena emosi agama terusik?  He he .. 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP =

   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
 menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
 mengembangkan pendidikan
 
   

   Jano-ko

   Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan
lib yang suka melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and
bisa juga kena pasal blasphemy.

   Apa itu blasphemy ?
   irreverence toward something considered sacred or inviolable.
   the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for
any religion's deity or deities
   the act of claiming the attributes of a deity

   Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada
terpelajar maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut
ama pasal blasphemy.
   
 
   malem wib.


   
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
 menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
 mengembangkan pendidikan. 
 
 Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
 yg kurang benar tetapi sangat baik.
 
 Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
 karena mubazir (pemborosan).
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
 
  Mas DP berkata :
  
  Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
  sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
  maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
  maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
  -
  
  Jano-ko,
  
  Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
 kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
 itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
  
  Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
 dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
 mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
 tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
 santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
  
  Salim.
  
  Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
  Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
  
  Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
  AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
  Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
  hubungan dagang itu saling menguntungkan.
  
  Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
  menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
  dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
  konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
  di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
  sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
  nama Tuhan ... 
  
  Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
  sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
  maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
  maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
  
  Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
  Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
  legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
  legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
  
   Mas DP berkata :
   Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
   kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
   ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
   
   --
   
   Jano-ko :
   
   Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
  Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
  Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
  tersebut menarik pajak dari

[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Terimakasih utk koreksi datanya.  Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
berdemokrasi.  Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
ada dukungan data empirisnya?  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya.  dari delapan negara 
 yg diteliti oom Hoffman.  Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
 Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
 
 2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya 
 juga tertulis :
 
 Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim majorities. 
 Mali was the only such country given a rating of free by Freedom
House 
 (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46 countries, 
 28 were rated not free. During the same period, only 11 of the 47 
 countries were considered electoral democracies by Freedom House.
 
 
 
 Dana Pamilih wrote:
 
  Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
  Indonesia, Turki dan Malaysia.
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  masarcon@ . wrote:
  
   Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada pemeluk
   aggama tetangga 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Pandangan Orientalis terhadap Islam

2007-02-08 Terurut Topik Dana Pamilih
Sorry, sorry maksud saya minoritas itu bukan kelompok minoritas. 
Minoritas dalam artian sedikit.  11 dari 47 adalah sedikit.  Bahasa
premannya: only a minority, not the minority group.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. azerbaijan, bangladesh, bosnia, turkey itu mayoritas islam.  di 
 croatia, georgia, macedonia, russia, islam minoritas.  perkataan pak 
 dana gak kena di sisi ini.  di 8 negara negara yg diteliti hofman itu, 
 baik muslim sebagaimayoritas daupun sebagaiminoritas, secara umum, 
 muslim lebih siap berdemokrasi.
 
 2. dari freedom house, yg aku kutip dari penelitian hoffman, itu
dari 47 
 negara yg mayoritas muslim.  11 sedang berproses menuju demokrasi, datu 
 satu negara sudah demokratis.  itu semua dalam kondisi negara
berkembang 
 dan under developed lho .  gak ada omongan ttg minoritas yg siap 
 berdemokrasi di sini.
 
 3. kalo aku sih, lebih setuju ama kesimpulan hoffman.  yg ngaruh tuh 
 pendidikan.  kalo agama perannya mah, minor wae  :D  nah kalo pak 
 dana mikir, minoitas lebih siap dgn demokrasi, apa alasannya ?
 
 kalo di indonesia sih, suku tionghua dan orang katolik pada pinter 
 pinter.  pendidikan dan duit punya.  kayaknya sih emang lebih siap buat 
 berdemokrasi.  :D
 
 
 
 
 
 Dana Pamilih wrote:
 
  Terimakasih utk koreksi datanya. Dan ternyata hanya minoritas yg bisa
  berdemokrasi. Jadi hipotesa bahwa Islam paling siap demokrasi tidak
  ada dukungan data empirisnya?
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Ari Condrowahono
  masarcon@ . wrote:
  
   1. hisss, yg aku ajukan kan posting yg sebelumnya. dari delapan
negara
   yg diteliti oom Hoffman. Azerbaijan, Bangladesh, Bosnia,
   Croatia, Georgia,Macedonia, Russia, and Turkey
  
   2. Kalo masalah tingkat demokrasi sih, udah jelaslah, kan sebelumnya
   juga tertulis :
  
   Currently, 47 countries have citizenries composed of Muslim
majorities.
   Mali was the only such country given a rating of free by Freedom
  House
   (2002) for the period from 2001 to 2002; of the remaining 46
countries,
   28 were rated not free. During the same period, only 11 of the 47
   countries were considered electoral democracies by Freedom House.
  
  
  
   Dana Pamilih wrote:
   
Benarkah demikian? Dari 59 negara anggota OIC yg demokratis cuma
Indonesia, Turki dan Malaysia.
   
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com
mailto:wanita- muslimah% 40yahoogroups. com, Ari Condrowahono
masarcon@ . wrote:

 Herannya umat Islam malah lebih siap berdemokrasi, daripada
pemeluk
 aggama tetangga 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - menuntut ilmu yg bermanfaat

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
Nah marilah kita kembali mengejar kejayaan itu.  Dengan alat apa? 
Bukan dengan bom bunuh diri tetapi dengan akal, mantiq dan iptek.
Seperti yg digunakan para ilmuwan jaman dulu itu.  Alat utamanya ialah
akal.

Inilah inti dari tujuan saya ikut milis ini ialah supaya kita sadar
bahwa ketertinggalan kita itu bukan salah orang lain, melainkan salah
sendiri.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama justru
terjadi
 zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan munculnya
nama para
 pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di bidang ilmu
 Kimia,  Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
sosiologi,
 geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al Idris, Al
 Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah seorang
 dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd th 1037
AD yang
 tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar Khayyam 
 dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan peneropongan
bintang
 di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
 dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
Khawarizmi
 menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh Umar
Khayyam,
 Al Biruni mengembangkan trigonometri.  Ini adalah masa keemasan
peradaban
 Islam.  Mengapa?  Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
 MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
 
 Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai dibuai oleh
 kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga kethetheran -
 tertinggal dari dunia Barat yang melesat kemajuan ilmunya.  Jadi,
seperti
 disinggung oleh pak Chojim, dalam QS 25:30: Kaum Muhammad telah
meninggalkan
 Al Qur'an.  Dengan kata lain, mereka (kita) TIDAK MELAKSANAKAN ajaran di
 dalam Al Qur'an (Islam).
 
 Salam,
 Flora
 _
 
 Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di 
  Indonesia - Racism
 Achmad Chodjim 
  chodjim@ wrote:
 
 .dst..
 
   Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya 
  beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara 
  terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran 
  awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan 
  bahwa Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana 
  sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah 
  membaca Alquran?
   
   Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan 
  Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada 
  ayat yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam.
   
   Wassalam,
   chodjim
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
Ada beberapa segi kehidupan di masyarakat demokratis modern kita telah
menyerahkan mandat kepada suatu lembaga yg disebut pemerintah.  Dalam
hal2 tsb. penilaian, kebijakannya dan keputusannya kita terima karena
mereka telah menerima mandat kita selama dilakukan dalam batas mandat
yg diberikan.  Dalam hal ini kita telah memberikan mandat dalam hal
penangan bencana alam.   Kalau bencana alam banjir, letusan berapi,
gempa bumi masih mau diperdebatkan levelnya ya susah dong.  Kan dapat
kita saksikan sendiri.

Kalau hal2 yg berupa akal sehat masih perlu dicerahi, ya mas Ary saya
jadi prihatin sama sistem pendidikan yg Anda lampaui.  Apakah Anda
lulusan madrasah?

Barangkali perlu juga nih ada matapelajaran HAM dalam kurikulum SMU.
Apakah ini memang akibat sistem ORBA sehingga kita tidak pernah sadar
akan hak kita tetapi tahu betul bahwa kewajiban kita adalah patuh buta
thd kekuasaan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Setyawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Om, tentunya level darurat itu khan relatif ya setiap orang.
 Terus bagaimana kalau satu level banjir sudah merupakan darurat
menurut seseorang tapi menurut orang lain masih aman, gimana tuh?
 Mohon petromaksnya lagi tengan HAM ini...
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, February 06, 2007 2:38 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya
 
 
   Lho, pak HMNA dan Ary Setiawan gimana logika Anda?
 
   Ini kan situasi darurat sehingga pemerintah berkewajiban menyelamatkan
   jiwa warganegaranya. Evakuasi itu hanya dalam keadaan darurat. Dan
   kalau sudah tidak banjir lagi tentu boleh kembali lagi.
 
   Ketidak inginan dievakuasi itu ada penyebab lain yaitu keamanan harta.
   Bukan cuma harta bergerak, bisa bisa rumahnya ditempati orang kalau
   sudah tidak banjir. Nah ini pelanggaran HAM yg utama: jika
   keselamatan jiwa, keamanan harta dan mantapnya hak kepemilikan tidak
   terjamin oleh hukum.
 
   Semua harus dilihat dalam konteks. Dalam analisa HAM kita tidak bisa
   cuma mengambil ayat secara terpisah kemudian menerapkannya pada
   konteks lain. DUHAM itu sangat logis dan sukar utk digoyahkan karena
   lebih terasa maslahatnya dibanding dengan pendekatan alternatif
lainnya.
 
   Bung Ari Condrowahono,
 
   Memang Anda benar bahwa the pursuit of happiness secara jor-joran itu
   khas Amerika karena tidak semua negara Barat berbasis HAM menganut yg.
   demikian.
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
   masarcon@ wrote:
   
1. hak untuk hidup itu adalah salah satu deklarasi awal dari HAM.

2. sementara kalo liat maqoshid syariah, untuk meilindungi
kekayaan, 
justru dari Islam. termasuk mbah Maridjan pendukung maqoshid
syariah, 
soale dia sangat menolerir orang orang yg ndak mau dievakuasi dari 
merapi, kaena sibuk menjaga hartanya.

3. nah kalo pursuit a happiness, ini baru khasnya amerika. 
mencarikebahagiaan, happy happy sampai gila gilaan, adalah khas
   amerika, 
yg justru ndak universal, tapi malah muncul di deklarasi kemerdekaan
   mereka.



H. M. Nur Abdurrahman wrote:

 Itu melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan liberalisme, tetapi
   itu tidak
 melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan Syari'at Islam,
bahkan itu
 merupakan KAM memaksa orang-orang itu di evakuasi, agar
terhindar dari
 bahaya. Fyi, dalam kamus HAM-liberalisme tidak dikenal istilah
KAM 
 (Kewjiban
 Asasi Manusia).
 HMNA

 - Original Message -
 From: Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com
   mailto:arisetyawan%40lge.com
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 06, 2007 00:47
 Subject: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya

  Kemarin saya nonton liputan banjir di TV.
  Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah.
   Terus di
 berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi
   walaupun
 rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi.
  Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan
   maksa orang
 untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau?
  Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya.
  Terimakasih. ..




[Non-text portions of this message have been removed]
   
 
 
 

 
   __ NOD32 2039 (20070205) Information __
 
   This message was checked by NOD32 antivirus system.
   http://www.eset.com
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
   Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada
  ayat
   yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam.
   
Wassalam,
chodjim
   
   
   
- Original Message -
From: Dana Pamilih
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
   Indonesia - Racism
   
   
Bung Chodjim,
   
Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak
  mempermasalahkannya . Yg
saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu
  pedoman
tanpa adanya proses updating yg formal.
   
Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat
  difinalkan
karena harus dapat terus berkembang.
   
Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam
  karena
finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali
  ke 14
abad yg lalu.
   
Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk
mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan
  terjadinya
ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi
  sebanyak
jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits
  jadi
marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman?
   
Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya,
  bukannya saya
mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar
  utility dari
Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2
  sudah
dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu
  ratusan
tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka
  tentu saya
bertanya: dimana missing linknya?
   
Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas
  sebebasnya spt
bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model
  yg
menurut bung Chodjim paling optimal.
   
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Achmad Chodjim
  chodjim@
wrote:

 Mas Dana,

 Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada
  dalam hal
ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan.
  Setiap
manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan
pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti
  memihak
apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh
  karena itu,
bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang
  Buddha, Tao te
Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible
  bagi yang
Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi
  yang
   Islam.

 Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci.
  Sedangkan
para penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya
  sendiri,
yaitu yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokohnya.

 Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk
  Mas
Dana, Alquran adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama
  Islam.

 Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu
  semata.
Alquran sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran
  (QS
42:51), Tuhan tak pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia.
  Makanya,
kita diberi tuntunan untuk berdoa kepada-Nya, termasuk doa
  yang ada di
dalam Alfatihah ihdinaa al-shiraatah al-mustaqiim . Nah,
  bahasa yang
digunakan Allah untuk berbicara dengan manusia adalah wahyu,
  bukan
bahasa suara atau kata-kata. Dengan bahasa wahyu itulah
  akhirnya
manusia menyadari bahwa Alquran itu benar (QS 41:53).

 Sekali lagi, bedakan antara Alquran dan wahyu. Lebah
  menerima
wahyu (QS 16:68), tapi tak menerima Alquran. Manusia diberi
  Alquran
oleh Tuhan --tentunya bagi yang mau menerima, dan bagi yang
  mengaku
beragama Islam pasti wajib menerimanya. Jika kita beranggapan
  Alquran
belum final, berarti kita termasuk orang yang ragu, dan
  konsekuensi
logisnya bukanlah orang yang beragama Islam.

 Lalu, apa tugas kita yang paling pokok dalam memajukan umat?
Tentunya rajin membaca ayat-ayatNya baik yang ada di alam
  semesta
maupun yang ada di dalam Kitab Alquran Mushhaf Utsmani. Kita
  memohon
petunjuk kepada Dia agar pembacaan kita terhadap segala
  sesuatunya
berada di dalam track yang benar! Kita berlindung kepada Dia
  dalam
membaca Alquran tersebut agar kita dijauhkan dari gangguan
  setan
   terkutuk.

 Wassalam,
 chodjim


 - Original Message -
 From: Dana Pamilih
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, February 02, 2007 4:18 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia - Racism


 Salam kembali,

 Ada rantai putus logika di sini. Mengapa Al-Qur'an itu harus
  final
 tidak boleh ditambah dan dikurangi padahal Allah Maha Hidup
  dan

[wanita-muslimah] Re: Saudi: Tidak Sekufu, Dipaksa Bercerai oleh Pengadilan

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
Gimana kita enggak garuk2 kepala kebingungan thd niat segelintir
manusia dan kelompok yg ingin menegakkan kembali sistem negara abad ke
7 di jazirah Arab yg mereka yakini adalah terbaik dan tak tertandingi
selama ini dalam menegakkan keadilan dan kemakmuran.

Ini pasti lagi teler akibat kena candu agama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lihat bangsa Arab sepeninggal Nabi ...
 bukannya segera menguburkan jenazah Nabi, malah asyik bertengkar
 memperebutkan kepemimpinan dan mengunggul-unggulkan suku/kabilahnya
 masing-masing
 padahal Nabi sudah berpesan tidak ada perbedaan antara golongan Arab
 dan non-Arab, yang membedakan hanyalah tingkat keimanan di mata Allah
 SWT.
 ya, sekarang Arab balik lagi ke tradisi jaman dahulu. bukannya saling
 bantu membantu dalam kebaikan, malah sering berpecah belah untuk
 urusan yang sepele, dan melupakan kalimat tauhid La illa ha Illallah.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/7/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Hiii ... sadis amat ya, agama Islam itu bukannya egaliter banget,
semua
  manusia sama di mata Tuhan, yang membedakan hanya ketakwaannya.
Hare gene
  orang Arab ini malah ngeributin sukunya yang lebih mulia dari suku
lainnya.
  Jadi ingat alm Cak Nur di tv pernah menjelaskan bahwa dosa pertama
yang
  diajarkan dalam agama Islam itu adalah dosa yang dilakukan iblis
karena dia
  merasa sombong, merasa lebih mulia dari Adam sebab dia dibuat dari api
  sementara manusia terbuat dari tanah. Orang Arab yang memisahkan kasih
  sayang anggota keluarga karena masalah suku itu kan niru iblis
juga, merasa
  diri lebih mulia.
 
  Betul mas Dwi, yang begini ini memperlihatkan muramnya abad
kegelapan di era
  milenium ini.





[wanita-muslimah] Re: new topik.... kejadian sebelum kiamat..........

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
Penyebab kiamat itu menurut saya ialah akibat berkurangnya sumberdaya
alam utk menopang kehidupan manusia karena pertumbuhan penduduk dan
habisnya sumberdaya alam yg tidak renewable.  Dengan berkurangnya
sumberdaya alam maka oang harus bunuh2an utk merebut dan menguasai
sumber2 tsb.

Bukan cuma minyak bumi spt yg terjadi di Irak tetapi juga akan
merembet ke air bersih dan udara bersih.

Selama kita tetap memperkosa alam dan tidak mengontrol pertumbuhan
penduduk maka kita akan menggelinding ke bawah menuju kiamat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wassalam,
  kiamat memang sudah dekat, dizaman nabi saja dikatakan bahwa bumi
ibarat 
 nenek tua yg udah uzur dan akan mati
 tapi sebelum kiamat tuhan sudah menjelaskan kejadian2 yang terjadi
sebelum
 kiamat. yaitu:
 1. turunnya imam mahdi
  2. turunnya isa
  3. dajjal keluar
  4. TERBUNUHNYA dajjal oleh seorang pemuda arab
  5. matinya orang2 beriman(walau imannya hanya sedikit. (kiamat yg
hampir 
 dekat)
  6. pemuka agama menjadi orang yg paling jahat dimuka bumi.
  Allah juga menurunkan ciri2 datangnya kiamat yang sudah banyak terjadi 
 sekarang, diantaranya:
  1. terpecahnya islam menjadi berbagai golongan
  2. banyaknya terjadi kiamat kecil, seperti kematian dan bencana alam
  3. wanita yg banyak menyerupai lki2 dan sebaliknya.
  4. iman manusia yang sudah mulai menipis.
  
  Ditulisan singkat ini, saya hanya ingin mendiskusikasn masalah ini,
jika 
 ada tambahan atau salah, atau setidaknya bisa menjadi renungan dan 
 menambah keimanan kita pada tuhan.
 
 Atas Tanggapan rekan yang lain, saya ucapkan terima kasih
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Saudi: Tidak Sekufu, Dipaksa Bercerai oleh Pengadilan

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
Apapun alasannya,faktanya ada praktek2 dg label agama tetapi yg tidak
lagi sesuai dg tuntutan HAM.  Nah bagaimana kita menyikapiya?

Agama rahmat koq menyengsarakan manusia?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau saya melihat kasus ini kok lain ya pak ...
 sebenarnya ini permasalahan politis di tingkat keluarga
 yang kemudian dibawa-bawa ke pengadilan
 sementara pihak pengadilannya sendiri akhirnya menyelesaikan ini
 seakan-akan dengan dasar agama, agar ketetapannya kuat dan mutlak
 (kalau udah pakai dalil agama kan rasanya sudah paling benar dan tidak
 bisa diganggu gugat, pokoknya kalau menentang agama, kafir hukumnya,
 masuk neraka, dll).
 
 ya dari dulu memang sudah banyak yang menyalahgunakan agama untuk
 kepentingannya sendiri. seperti Imam Ali RA yang menghadapi kaum
 Khawarij yang bersemboyan bahwa yang berhak membuat hukum hanya Allah.
 Imam Ali RA menanggapi dengan kalimat yang tepat dengan penerapan
 yang tidak tepat.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/7/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Gimana kita enggak garuk2 kepala kebingungan thd niat segelintir
   manusia dan kelompok yg ingin menegakkan kembali sistem negara
abad ke
   7 di jazirah Arab yg mereka yakini adalah terbaik dan tak tertandingi
   selama ini dalam menegakkan keadilan dan kemakmuran.
 
   Ini pasti lagi teler akibat kena candu agama.





[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-07 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Minimal orang yang menutup aurat itu sudah melaksanakan yang
diperintahkan
 dalam Al Qur-an untuk menutup aurat.
 Juga disertai dengan perilaku yang tidak genit maupun dandanan
menor, tidak
 menebar wewangian yang berlebihan, bersopan santun, dsb.  Kalau ini
sudah
 dilaksanakan, selanjutnya serahkan kepada Allah.

DP: Soal genit bukannya kan penilaian Anda. Mau genit atau itu kan hak
masing2.  Mau dandan, mau wangi itu kan juga hak masing2.  Ingat lho
bahwa keinginan dipuja kecantikannya itu fitrah perempuan.  Hasrat
perempuan mempercantik diri itu merupakan sunatuLlah.

 Mengenai suara penyiar radio, oleh karenanya Allah memerintahkan
agar jangan
 merenda-rendahkan suara (maksudnya memerdukan suara,
kemanja-manjaan).  Siti
 Aisha kalau sedang mengajar, suaranya dibesarkan dan tegas, untuk
mencegah
 supaya orang yang berpenyakit hati tidak berimajinasi yang enggak2
terhadap
 dia.  Saya punya pengalaman, pernah ada telpon yang salah sambung.  Saya
 jawab dengan suara yang tegas dan straight forward dalam menanggapi
pria di
 seberang telpon yang terdengar ngeyel dengan nomor telepon ini.  Eh,
 kemudian dia malah merayu.  Saya bilang bahwa ini tadi cuma salah
sambung,
 tak usah dilanjutkan lagi.  Chao!  (saya jawab begini karena dia
minta boleh
 menelpon lagi).  Gombal deh pokoknya!

DP: Sekali lagi soal aurat itu kan relatif dan hanya relevan dg
konteks budaya setempat.  Nah orang Papua yg enggak pakai BH itu apa
kemudian langsung diperkosa oleh sembarang laki2 di sana?  Enggak juga
kan?

 Yah, minimal saya sudah bersuara tegas dan to the point.  Saya tidak
 bermaksud menebar pesona dengan suara saya, juga saya tidak
memprovokasi.
 
 Jadi kembali ke hal di atas, minimal seseorang sudah melaksanakan
perintah
 menutup aurat, disertai perilaku yang baik, untuk yang selanjutnya,
ya sudah
 diluar jangkauannya.  

DP: Yah ketertarikan laki2 thd kecantikan perempuan juga kan
sunatuLlah.  Semua ini ada dalam desain mekanisme berkembang biaknya
manusia.  Yg kita perlu lakukan ialah menyikapi instink alamiah ini
secara manusiawi bukan secara hewani.  Kadang2 terjadi salah langkah
akibat kelemahan manusia tetapi bukan berarti kelemahan manusia itu
menjadi alasan bagi manusia lain utk menyikapinya sbg binatang.

Ini yg penting.  Buanglah pemikiran bahwa surga itu hanya akan
tersedia bagi mereka yg menciptakan neraka di dunia bagi orang yg
tidak sepaham.

 Wallahualam 
 
 Salam,
 Flora
 --
 
 Re: [keluarga-sejahtera] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain? 
 Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
 Tue Feb 6, 2007 4:42 pm (PST) 
 
 ..
 -Apakah orang yg menutup auratnya langsung terbebas dari pandangan yg
 membuat orang lain tergoda?
 Kayaknya enggak.
 Aa Gym bisa jatuh cinta dengan seorang yg berjilbab/ yg tertutup
rapat :-)
 ..dst
 
 Seperti penyiar radio itu dengan suaranya yg seksi [ menurut yg
mendengar]
 bisa dikagumi dan membuat
 pendengarnya termehek-mehek.
 Jadi siapa yg harus disalahkan; suaranya yg indah kan berkah Gusti
Allah.
 Apakah si penyiar bermaksud menggoda atau si pendengar menjadi tergoda;
 hanya pribadi masing2 yg tahu.
 Masa sih si penyiar akan bilang ; halo2 pendengar jangan ya anda
tergoda
 dengan suara saya
 Ke GR-an skali :-)
 Begitu juga dengan berpakaian/menutup aurat.
 Ia bisa menggoda iman atau membuat orang lain tergoda; wallahualam
bissawab.
 :-))
 
 
 Salam 
 l.meilany
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Oleh karena itu ya jangan menggunakan argumentasi perbudakan dalam
membahas hijab (menutup aurat). 

Ngomong2 si Umar itu siapa sih?  Orang Arab abad ke 7?  Koq didewakan?
Emangnya siapa dia itu?  Manusia biasa kan?  Masa hikayat manusia
biasa di sakralkan?  Syirik ini namanya.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 lahiriah
  belaka?
  Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan
  non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama Islam? 
  Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada pengakuan 
  bahwa
  semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri apalagi 
 DUHAM.
  Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada perbudakan 
 dan
  kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari status
  budak sangat disukai Allah.
  
  Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma insidental
  secara historis bukan paradigma Islam yg universal.
  
  Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau menyalahkan 
 suatu
  tafsir masa kini.
 
 pak Dana, soal budak ini bisa jadi perdebatan panjang, tp sy kurang 
 kompeten membahas hal ini (walau secara empiris sih di jmn sekarang, 
 konon,juga banyak kok  budak -- yg belum merdeka walau hidp di 
 negara merdeka, kerja rodi tiap hari tp suaranya tak ada yg 
 mendengar:((). So, ini my last posting utk hal ini, sorry.
 
 Tapi ada satu hal yg saya pahami, fakta perempuan budak  yang oleh 
 Umar RA dilarang berbaju serba tertutup kecuali hanya wajah dan 
 tangan seperti baju biarawati Khatolik itu (baju yang kini secara 
 luas diklaim sebagai busana muslimah itu) walau si Budak beragama 
 Islam, adalah fakta sejarah. 
 
 Wanita pada masa itu hanya terdiri dari dua kelompok, kaum 
 bangsawati (maafkan ke-ngeyel-an saya yg tidak berani menyebut 
 perempuan merdeka, hla wong sampai sekarang wanita di Saudi jg nggak 
 punya hak utk vote, KTP aja gak dikasih ya?..:)) dan kaum budak
 
 Bahwa perbudakan ada pada masa itu, ya, itu fakta sejarah. Apakah 
 itu relevan dengan diskusi kita? Saya menganggapnya demikian, 
 argumen saya ya yg tersebut diatas. Anda tentu bisa berbeda pendapat 
 dengan saya, silakan saja, bukan?
 
 Bahwa Islam diturunkan antara lain utk menghapus tindakan perbudakan 
 itu ya. nabi SAW mengkampanyekan hal itu, baik dari Quran maupun 
 melalui tindakan nyata. Dari Quran kita TAHU bahwa semua manusia 
 sederajt dan perbedaan derajat itu hanya ditentukan oleh ketakwaan 
 (mutaqin) seseorang, bukan hal lain.
 
 Di Quran pula kita menemukan ketentuan-ketentuan yang meng-encourage 
 utk membebaskan budak (saya memahami ini sebagai step by step utk 
 menghapuskannya). Dan bahwa pilar utama Islam adalah keadilan 
 sehingga tindakan memperbudak manusia itu tidak sesuai dengan 
 prinsip keadilan, dan oleh sebab itu, tentu saja, konsekuensinya 
 perbudakan hrs dihapuskan, dsb. 
 
 Dalam tindakan nyata, Nabi bahkan menikahi seorang perempuan budak 
 dari mesir, Maria Kibtiyah, utk memerdekakannya (dan juga 
 mengislamkannya, karna Maria seorang penganut Kristen). Jadi ini 
 pernikahan yg sangat politis karna menjadikan salah satu tauladan 
 nabi adalah membebaskan budak. cmiiw. 
  
 salam
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
   dana.pamilih@ wrote:
   
Masihkah kita memperdebatkan status budak dalam masa kini? 
Diskriminasi spt ini sudah lama harus ditanggalkan.

Koq status budak vs non budakmasih digunakan sbg referensi utk
membahas issue masa kini?

Wah wah ... kita hidup di abad keberapa Non 
   
   Pak Dana,
   kalo menurut saya, fakta budak beragama Islam yg dilarang 
 memakai 
   kerudung oleh Umar RA itu sangat relevan dengan diskusi kita 
 karena 
   fakta sejarah itu MEMATAHKAN klaim bahwa baju ala biarawati 
 Khatolik
   (yang hanya terlihat wajah dan tapak tangannya) itu adalah 
 BUSANA 
   MUSLIMAH (atau busana wajib bagi perempuan Islam). 
   
   
   salam,
  





[wanita-muslimah] Re: Melanggar HAM Nggak Ya

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Lho, pak HMNA dan Ary Setiawan gimana logika Anda?

Ini kan situasi darurat sehingga pemerintah berkewajiban menyelamatkan
jiwa warganegaranya.  Evakuasi itu hanya dalam keadaan darurat.  Dan
kalau sudah tidak banjir lagi tentu boleh kembali lagi.

Ketidak inginan dievakuasi itu ada penyebab lain yaitu keamanan harta.
 Bukan cuma harta bergerak, bisa bisa rumahnya ditempati orang kalau
sudah tidak banjir.  Nah ini pelanggaran HAM yg utama: jika
keselamatan jiwa, keamanan harta dan mantapnya hak kepemilikan tidak
terjamin oleh hukum.

Semua harus dilihat dalam konteks.  Dalam analisa HAM kita tidak bisa
cuma mengambil ayat secara terpisah kemudian menerapkannya pada
konteks lain.  DUHAM itu sangat logis dan sukar utk digoyahkan karena
lebih terasa maslahatnya dibanding dengan pendekatan alternatif lainnya.

Bung Ari Condrowahono,

Memang Anda benar bahwa the pursuit of happiness secara jor-joran itu
khas Amerika karena tidak semua negara Barat berbasis HAM menganut yg.
demikian.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. hak untuk hidup itu adalah salah satu deklarasi awal dari HAM.
 
 2. sementara kalo liat maqoshid syariah, untuk meilindungi kekayaan, 
 justru dari Islam.  termasuk mbah Maridjan pendukung maqoshid syariah, 
 soale dia sangat menolerir orang orang yg ndak mau dievakuasi dari 
 merapi, kaena sibuk menjaga hartanya.
 
 3. nah kalo pursuit a happiness, ini baru khasnya amerika.  
 mencarikebahagiaan, happy happy sampai gila gilaan, adalah khas
amerika, 
 yg justru ndak universal, tapi malah muncul di deklarasi kemerdekaan
mereka.
 
 
 
 H. M. Nur Abdurrahman wrote:
 
  Itu melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan liberalisme, tetapi
itu tidak
  melanggar HAM, jika HAM-nya berlandaskan Syari'at Islam, bahkan itu
  merupakan KAM memaksa orang-orang itu di evakuasi, agar terhindar dari
  bahaya. Fyi, dalam kamus HAM-liberalisme tidak dikenal istilah KAM 
  (Kewjiban
  Asasi Manusia).
  HMNA
 
  - Original Message -
  From: Ari Setyawan arisetyawan@ lge.com
mailto:arisetyawan%40lge.com
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, February 06, 2007 00:47
  Subject: [wanita-muslimah] Melanggar HAM Nggak Ya
 
   Kemarin saya nonton liputan banjir di TV.
   Saya lihat banjir sudah naik hampir ke lantai 2 sebuah rumah.
Terus di
  berita TV tersebut di katakan bahwa warga yang belum mengungsi
walaupun
  rumahnya dah hampir klelep akan dipaksa di evakuasi.
   Yang jadi pertanyaan saya, itu melanggar HAM nggak ya? Khan
maksa orang
  untuk pindah sedangkan orang itu nggak mau?
   Mohon para ahli HAM di WM untuk memberi pencerahan kepada saya.
   Terimakasih. ..
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re:Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Tentu dong, karena negara sekuler itu mencintai manusia baik yg
mencintai Tuhan maupun tidak.

Tidak benar jika negara sekuler itu tidak melindungi mereka yg
beragama dan menjalankan ibadah agama mereka.

Tapi kalau ada yg menjalankan ibadah tetapi sambil melanggar HAM orang
lain maka akan diciduk.  Bukan karena menjalankan ibadahnya tetapi
karena melanggar HAM orang lain. 

Memangnya Tuhan itu bilang kamu pasti masuk surga kalau menganiaya
orang lain?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dhaniar berkata :

   Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa
 diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi
 sekuler, 

   =

   Jano-ko

   Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang mentengke negara
menjadi sekuler.

   Lho, koq dhani ngeyel/menentang pendapat dhaniar sendiri, disatu
pihak dhaniar menolak penyeragaman tapi dilain pihak dhaniar
mementingkan negara sekuler, piye iki ?

   selamat siang


   
 
 dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Betul sekali dana. pengalaman spiritual tidak bisa
 diseragamkan. itulah pentingnya suatu negara menjadi
 sekuler, dan jangan lagi ada pemaksaan suatu keyakinan
 tertentu terhadap pihak lain, apalagi melalui
 peraturan-peraturan yang dipaksakan.
 
 salam,
 dhaniar
 
 Posted by: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] 
 hifibuff007 
 Mon Feb 5, 2007 3:09 am (PST) 
 Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa
 pengalaman
 spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang
 lain. Oleh karena
 itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual
 seseorang pada
 orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan
 runyam hasilnya.
 
 Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang
 ke orang
 lainnya. Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman
 spiritual hanya 
 relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus
 dipisahkan dari negara.
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko
 ko_jano@  wrote:
 
  Mbak Dhaniar berkata :
  kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta
 sekali kepada Tuhan 
  saya, 
  
  ===
  
  Jano-ko :
  
  So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk
 berargumentasi dengan
 insan yang telah mencintai Allah SWT 
  
  ---
  
  Al Qur'an
  
  Surat Ali 'Imran
  
  [31] Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai
 Allah, ikutilah
 aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
 dosa-dosamu.  Allah Maha
 Pengampun lagi Maha Penyayang. 
  
  ---
  
  Sangat tidak sopan bagi jano-ko berargumentasi
 dengan Insan yang
 mencintai Allah SWT
  
  
  :)
  
  Salam
  
  
  
  
  
  
  
  dhaniar dhaniar_p@ .. wrote: pak
 jano-ko, sudah kehabisan argumentasi ya?:D
  kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta
 sekali kepada Tuhan 
  saya, sehingga saya benar2 menggunakan karunia Allah
 terbesar kepada 
  manusia, yaitu akal, untuk berpikir, dan tdk
 menerima begitu saja 
  semua yg disodorkan kpd saya.
  
  salam,
  dhaniar
  
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko
 ko_jano@ wrote:
  
   Dhaniar berkata :
   
   Kalau masalah tanggung jawab antar saudara saya
 kira
   di masa sekarang bukan masalah bahwa laki2 harus
   bertanggung jawab terhadap saudara perempuannya,
 tapi
   siapa yang punya kemampuan lebih untuk membantu
   saudaranya ya silakan bantu, tdk memandang apakah
   laki2 atau perempuan.
   
    
   
   Jano-ko
   
   Jano-ko salut dan hormat dech dengan dhaniar yang
 telah melakukan 
  dan melaksanakan tugas kemanusiaan kepada sesamanya,
 kepada sesamanya 
  saja perhatian dhaniar begitu besar sekale, tentunya
 perhatian 
  dhaniar kepada Allah SWT pasti yang paling besar,
 hiya engga ?, jano-
  ko sangat yakin pasti dhaniar akan menerima dengan
 bulat, utuh semua 
  firman-firman Allah SWT yang ada didalam Al Qur'an,
 Hadis dan Sunah 
  Rasul, setuju kan ?
   
   Salam
   
 
 __
 We won't tell. Get more on shows you hate to love 
 (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
 http://tv.yahoo.com/collections/265 
 
 
  
 
  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P


PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM)
Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban
perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang
menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650
korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436
anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut.

Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia
itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban,
disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169
korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63
persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang
diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen.

Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang
berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas,
Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal
dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban
perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja
dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata
M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak,
Selasa (6/2).

Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu
adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya
tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk
dipekerjakan di luar negeri tersebut.

Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo
tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan
pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu
mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu.
__


DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini?




[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Sorry 

Kali saya lagi kurang menyimak sehingga tidak melihat bahwa memang
argumen perbudakan itu cuma penjelasan historis.  Kalau demikian ya
baiklah.  Ruh kesejarahan mutlak perlu dalam upaya mengerti kekinian.

Apa maksud Mia dg keputusasaan pemikiran sekuler Barat?  Kalau saya
sih melihat bahwa ada perkembangan pemikiran yg sangat luar biasa
lompatannya setelah jaman Enlightenment di Barat itu.  Pencerahan. 
Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui
(bedouin).  Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era
kegelapan.  Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi
gelap lagi.  He he itu saja koq.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kok Pak Dana jadi rada sewot...:-) Inilah tanda2 keputusasaan 
 pemikiran sekular Barat:
 - nggak (mau) paham sejarah makna dibalik bentuk. mba Rita lagi 
 kasih contoh latar belakang kode etik pakaian perempuan pada masa 
 itu - yang disalahpahami sampe sekarang - malah dibilang 
 mendewakan 'si Umar', mba Rita dibilang syirik... l?
 - nggak boleh menggunakan argumentasi yang berkaitan dengan masalah 
 perbudakan dalam membahas hijab. Karena jaman sekarang perbudakan 
 seperti itu nggak boleh, jadi menganalisa keterkaitan kesejarahannya 
 pun nggak boleh... l?
 
 Tanda2 pemikiran fundamentalis, yang sekular maupun Islam seperti 
 Janoko, ya sangat pesimis dalam menganalisa ruh kesejarahan.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Oleh karena itu ya jangan menggunakan argumentasi perbudakan dalam
  membahas hijab (menutup aurat). 
  
  Ngomong2 si Umar itu siapa sih?  Orang Arab abad ke 7?  Koq 
 didewakan?
  Emangnya siapa dia itu?  Manusia biasa kan?  Masa hikayat manusia
  biasa di sakralkan?  Syirik ini namanya.
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt ritajkt@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
   dana.pamilih@ wrote:
   
Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 
 lahiriah
belaka?
Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan
non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama 
 Islam? 
Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada 
 pengakuan 
bahwa
semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri 
 apalagi 
   DUHAM.
Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada 
 perbudakan 
   dan
kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari 
 status
budak sangat disukai Allah.

Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma 
 insidental
secara historis bukan paradigma Islam yg universal.

Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau 
 menyalahkan 
   suatu
tafsir masa kini.
   
   pak Dana, soal budak ini bisa jadi perdebatan panjang, tp sy 
 kurang 
   kompeten membahas hal ini (walau secara empiris sih di jmn 
 sekarang, 
   konon,juga banyak kok  budak -- yg belum merdeka walau hidp 
 di 
   negara merdeka, kerja rodi tiap hari tp suaranya tak ada yg 
   mendengar:((). So, ini my last posting utk hal ini, sorry.
   
   Tapi ada satu hal yg saya pahami, fakta perempuan budak  yang 
 oleh 
   Umar RA dilarang berbaju serba tertutup kecuali hanya wajah dan 
   tangan seperti baju biarawati Khatolik itu (baju yang kini 
 secara 
   luas diklaim sebagai busana muslimah itu) walau si Budak 
 beragama 
   Islam, adalah fakta sejarah. 
   
   Wanita pada masa itu hanya terdiri dari dua kelompok, kaum 
   bangsawati (maafkan ke-ngeyel-an saya yg tidak berani menyebut 
   perempuan merdeka, hla wong sampai sekarang wanita di Saudi jg 
 nggak 
   punya hak utk vote, KTP aja gak dikasih ya?..:)) dan kaum 
 budak
   
   Bahwa perbudakan ada pada masa itu, ya, itu fakta sejarah. 
 Apakah 
   itu relevan dengan diskusi kita? Saya menganggapnya demikian, 
   argumen saya ya yg tersebut diatas. Anda tentu bisa berbeda 
 pendapat 
   dengan saya, silakan saja, bukan?
   
   Bahwa Islam diturunkan antara lain utk menghapus tindakan 
 perbudakan 
   itu ya. nabi SAW mengkampanyekan hal itu, baik dari Quran maupun 
   melalui tindakan nyata. Dari Quran kita TAHU bahwa semua manusia 
   sederajt dan perbedaan derajat itu hanya ditentukan oleh 
 ketakwaan 
   (mutaqin) seseorang, bukan hal lain.
   
   Di Quran pula kita menemukan ketentuan-ketentuan yang meng-
 encourage 
   utk membebaskan budak (saya memahami ini sebagai step by step 
 utk 
   menghapuskannya). Dan bahwa pilar utama Islam adalah keadilan 
   sehingga tindakan memperbudak manusia itu tidak sesuai dengan 
   prinsip keadilan, dan oleh sebab itu, tentu saja, konsekuensinya 
   perbudakan hrs dihapuskan, dsb. 
   
   Dalam tindakan nyata, Nabi bahkan menikahi seorang perempuan 
 budak 
   dari mesir, Maria Kibtiyah, utk memerdekakannya (dan juga 
   mengislamkannya, karna Maria seorang penganut Kristen). Jadi ini 
   pernikahan yg sangat politis karna menjadikan salah satu

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Mas Chodjim

Betul memang tidak ada korelasi yg pasti antara agama dan kemajuan
bangsa.  Artinya kemajuan bangsa itu independen dari agama yg dianut
rakyatnya.  Berarti ada unsur2 non-agama yg sebenarnya lebih berperan
dalam memajukan bangsa.  Unsur2 non-agama ini yg perlu kita
identifikasi apa saja.  

Selama ini yg berkutat mencari solusi melalui agama ternyata tidak ada
hasilnya atau sangat runyam dan berdarah hasilnya.  Malah yg mencari
solusi tanpa agama hasilnya lebih baik.  Tanpa agama tidak berarti
anti-agama.  Cuma agama diletakkan diarena pribadi bukan arena publik.

Buang-buang waktukah mencari solusi melalui agama?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Dana,
 
 Anda ternyata salah sasaran dengan mengedepankan uji materi
terhadap Kitab Alquran. Bukankah di dalam kitab tersebut ada
tantangan, yaitu apabila Anda ragu terhadap apa yang diturunkan oleh
Allah kepada Kanjeng Nabi saw, maka Anda diperintah untuk membuat satu
surat tandingan.
 
 Jadi, finalisasi Alquran itu bukan rekayasa manusia. Bukankah di QS
13:38-39 disebutkan bahwa seorang Rasul pun tak berhak membuat satu
ayat pun.
 
 Bukan hanya yang final itu Alquran, bahkan setiap pemeluk agama
menganggap kitab sucinya telah final. Mana ada sih di Barat orang
Kristen yang tidak memfinalkan Bibel? Bukankah Konsili Necea yang
diselenggarakan pada 325 M juga merupakan finalisasi Alkitab (Bibel)?
 
 Konflik interpretasi itu sehat, asal argumentatif. Bukankah adanya
Da Vinci Code juga merupakan konflik interpretasi? Penulisan Hadis tak
ada hubungannya dengan finalisasi Alquran. Penulisan Hadis merupakan
perkembangan sejarah masyarakat Islam.
 
 Kemandekan suatu umat tak bisa diukur dengan finalisasi kitab
sucinya. Lihatlah Jepang yang Buddhanya berpedoman pada Tipitakanya.
Sebaliknya, Birma yang mayoritas Buddis tak maju-maju! Negara Eropa
Barat maju meski Bibel sudah final, namun negara-negara Afrika Kristen
tak maju-maju, meski kitabnya sama.
 
 Dana: Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya
 bertanya: dimana missing linknya?
 
 Perlu diketahui bahwa semua negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam memang saat ini dalam jajaran negara-negara
terbelakang. Hal ini bukan disebabkan cara pembacaan Kitab Alquran
awut-awutan. Cobalah simak kembali QS 25:30, bukankah disebutkan bahwa
Kaum Nabi Muhammad telah meninggalkan Alquran? Lalu, dari mana
sampeyan bisa mengklaim bahwa ratusan juta/milyaran muslim telah
membaca Alquran?
 
 Jadi, ketertinggalan kita itu karena kita telah meninggalkan
Alquran, bukan karena telah membaca Alquran. Perintah Iqra pada ayat
yang pertama kali diturunkan itu tidak dipenuhi oleh Umat Islam.
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, February 05, 2007 6:03 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia - Racism
 
 
   Bung Chodjim,
 
   Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg
   saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman
   tanpa adanya proses updating yg formal.
 
   Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan
   karena harus dapat terus berkembang.
 
   Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena
   finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14
   abad yg lalu.
 
   Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk
   mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya
   ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak
   jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi
   marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman?
 
   Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya
   mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari
   Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah
   dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan
   tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya
   bertanya: dimana missing linknya?
 
   Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt
   bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg
   menurut bung Chodjim paling optimal.
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@
   wrote:
   
Mas Dana,

Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal
   ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap
   manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan
   pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak
   apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu,
   bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te
   Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang
   Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan

[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Memang ada beberapa tahap pencerahan.  Salah satu pencerahan utama
memang dari peradaban Arab.  Tetapi yg namanya konsep masyarakat
moderen itu banyak dicetuskan di abad ke 16-19.  

Udah baca tulisan Rene Descartes, John Locke, Voltaire, Kant, dsb dsb
... Kalau belum baca sukar mengerti pola pikir orang Barat.

Barangkali bung Jano Ko dapat menyarankan buku apa saja yg saya harus
baca.  Saya sudah baca bukunya Ibnu Khaldun seorang fakih pujaan saya.
 Mukadimahnya itu suatu mahakarya yg sampai sekarang membuat saya
terbengong2.   Rasional dan abadi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP berkata :
   Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui
 (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era
 kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi
 gelap lagi. He he itu saja koq.
 
   ===

   Jano-ko

   Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca
pencerahan dari jano-ko dibawah ini



   HRH, The Prince of Wales, Islam And The West 

   . . . we have underestimated the importance of 800 years of
Islamic society and culture in Spain between the 8th and 15th
centuries. The contribution of Muslim Spain to the preservation of
classical learning during the Dark Ages, and to the first flowering of
the Renaissance, has long been recognized. But Islamic Spain was much
more than a mere larder where Hellenistic knowledge was kept for later
consumption by the emerging modern world. Not only did Muslim Spain
gather and preserve the intellectual content of ancient Greek and
Roman civilization, it also interpreted and expanded upon that
civilization, and made a vital contribution of its own in so many
fields of human endeavour -- in science, astronomy, mathematics,
algebra (itself an Arabic word), law, history, medicine, pharmacology,
optics, agriculture, architecture, theology, music. Averroes and
Avenzoor, like their counterparts Avicenna and Rhazes in the East,
contributed to the study and practice of medicine in
  ways from which Europe benefited for centuries afterwards.
   Islam nurtured and preserved the quest for learning. In the words
of (the Prophet's) tradition the ink of the scholar is more sacred
than the blood of the martyr. Cordoba in the 10th century was by far
the most civilized city of Europe. We know of lending libraries in
Spain at the time King Alfred was making terrible blunders with the
culinary arts in this country. It is said that the 400,000 volumes of
its ruler's library amounted to more books than all the of the rest of
Europe put together. That was made possible because the Muslim world
acquired from China the skill of making paper more than four hundred
years before the rest of non-Muslim Europe. Many of the traits on
which Europe prides itself came to it from Muslim Spain. Diplomacy,
free trade, open borders, the techniques of academic research, of
anthropology, etiquette, fashion, alternative medicine, hospitals, all
came from this great city of cities. Mediaeval Islam was a religion of
remarkable tolerance for
  its time, allowing Jews and Christians to practice their inherited
beliefs, and setting an example which was not, unfortunately, copied
for many centuries in the West. The surprise, ladies and gentlemen, is
the extent to which Islam has been a part of Europe for so long, first
in Spain, then in the Balkans, and the extent to which it has
contributed so much towards the civilization which we all too often
think of, wrongly, as entirely Western. Islam is part of our past and
present, in all fields of human endeavour. It has helped to create
modern Europe. It is part of our own inheritance, not a thing apart. 

   -

   David Self, 
  
   We are indebted to the Arabic world not only for arithmetic but
also for algebra and trigonometry. Logarithms were invented by a
mathematician called Al-Khwarizmi in the 7th century. Test tubes, the
compass and the first surgical tools were all pioneered by Muslim
inventors. A thousand years ago, it is said, Baghdad had 60 hospitals. 
   This scientific flowering was accompanied by the establishment of
the first universities - or madrassahs. In a madrassah, the sheik or
professor taught, literally, from a chair. He was assisted by readers.
When the west eventually replicated such places of learning, we
borrowed such terms. 

   

   Selamat Malam WIB

   
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Sorry 
 
 Kali saya lagi kurang menyimak sehingga tidak melihat bahwa memang
 argumen perbudakan itu cuma penjelasan historis. Kalau demikian ya
 baiklah. Ruh kesejarahan mutlak perlu dalam upaya mengerti kekinian.
 
 Apa maksud Mia dg keputusasaan pemikiran sekuler Barat? Kalau saya
 sih melihat bahwa ada perkembangan pemikiran yg sangat luar biasa
 lompatannya setelah jaman Enlightenment di Barat itu. Pencerahan. 
 Seperti Islam yg mencerahkan bangsa

[wanita-muslimah] BUDAK (Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?)

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Bung Wikan

Boleh enggak saya usul pertanyaan ini juga disampaikan kepada pak
HMNA.  Barangkali beliau berkenan menjawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 2/6/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  DP berkata :
 Seperti Islam yg mencerahkan bangsa jahiliyah yg bernama Arab badui
   (bedouin). Jadi dua2nya mencerahkan bangsa yg ada dalam era
   kegelapan. Cuma yg satu tetap terang, eh yg satu udah terang jadi
   gelap lagi. He he itu saja koq.
 
   ===
 
 Jano-ko
 
 Yang mencerahkan bangsa barat itu siapa ? silahkan dibaca
pencerahan dari jano-ko dibawah ini
 
 Jano-ko ...
 kalau muslim sekarang dicerahkan sama bangsa barat mau gak?
 mumpung sinarnya masih terang ... nanti kalau sudah punya penerangan
 sendiri, bisa mencerahkan bangsa-bangsa lain yang lebih gelap.
 
 sebenarnya ini kan soal cerah-mencerahkan.
 kebudayaan yang awal ada di yunani-romawi. yunani-romawi runtuh
 diwarisi oleh islam, sementara eropa surut ke abad kegelapan. gantian
 eropa yang tercerahkan oleh islam pada masa renaissance, islamnya
 surut. sekarang eropa (dan barat) sedang maju, maukah islamnya
 belajar?
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com





[wanita-muslimah] Re: Meneladani Imam Ali kw dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Bunuh membunuh urusan suksesi kepemimpinan memang ciri bangsa abad
pertengahan.  Di Eropah juga demikian dulunya.  Di Jawa apalagi.

Oleh karena itu dicanangkan konsep demokrasi moderen. Spt yg sudah
kita anut sekarang.  Enggak perlu dibunuh kan kalau mau ganti
presiden.  Sekarang aja ada berapa mantan presiden yg menikmati hidup
karena dijamin negara atas jasanya.

Coba kalau diikuti lagi model sistem negara dan kepemimpinan jaman
jahiliyah itu.  Ya kita sampai sekarang ya bunuh2an berebut kekuasaan.

Teori konspirasi dan teori fatalistis memang ciri sikap pecundang. 
Jadi tidak perlu menepuk2 dada, lha wong dari sikap berteorinya aja
udah menunjukkan lagi dalam posisi dipecundangi.  

Kalau lebih unggul masa jadi pencundang?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dana,
 1. Kalau pakai teori konspirasi, maka apa yang terjadi pada umat Islam
 saat ini adalah gara2 konspirasi Yahudi, Amerika dan antek-anteknya
 2. Kalau pakai teori fatalis, maka apa yang terjadi pada umat Islam
 saat ini memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, kita tidak bisa
 mengubahnya lagi
 3. Soal Imam Ali RA, umat Islam pada jaman beliau saja banyak yang
 tidak menurut pada beliau, apalagi sekarang. Beliau meninggal dibunuh
 oleh orang Islam yang sebelumnya menjadi pengikut beliau. Khalifah
 berikutnya menjelekkan nama beliau. Khalifah berikutnya lagi membunuh
 putra beliau. Jadi begitulah sejarahnya, Dana. Sampai sekarang umat
 Islam juga masih terpecah berdasarkan kepentingan politiknya
 masing-masing dan bukan pada meneladani keluhuran budi dan akhlak yang
 tinggi seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
 
 wassalam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Memang kalau sedang dalam era kegelapan hanya orang luar yg bisa
menilai.
 
   Kalau kita pelajari kebijakan (wisdom) yg sudah terkumpul dalam abad
   keemasan Islam kita sering terbengong-bengong.  Wah koq sudah
   terpikirkan demikian berabad yg lalu.
 
   Terus kita baca koran dan nonton TV mengenai situasi di Tim Teng.  Ya
   ampun koq cuma sampai segitu doang kemampuan mengatur diri mereka.
 
   Bagaimana kita merekonsiliasi kedua ekstrem ini?





[wanita-muslimah] Re: 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Sebenarnya kurang pas, karena dulu perbudakan tidak melanggar hukum
dan menebus seorang budak itu berpahala tetapi asasnya sukarela.

Perbudakan jaman sekarang ini kasus pelanggaran HAM berat.  Pelakunya
enggak bisa dijadikan mitra bernegosiasi harga, karena tidak sah
bidang dan barang dagangannya.  Harus ditangkap dan masuk penjara.
Kalau perlu seumur hidup.

Tapi mengapa tidak ada suara apapun dari MUI mengenai kasus yg sangat
mencelakakan perempuan dan anak2?  Apa karena perbudakan itu dianggap
tidak melanggar Al-Qur'an atau karena perempuan itu tidak bersuami
sehingga tidak perlu dibela, dan anak2 tidak ada posisi khusus dalam
hukum Islam?

Bingung saya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P
 
   PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM)
   Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban
   perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang
   menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650
   korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436
   anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut.
 
   Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia
   itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban,
   disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169
   korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63
   persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang
   diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar
32 persen.
 
   Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang
   berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas,
   Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal
   dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban
   perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan,
bekerja
   dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan,
kata
   M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak,
   Selasa (6/2).
 
   Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu
   adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya
   tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia
untuk
   dipekerjakan di luar negeri tersebut.
 
   Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo
   tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan
   pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu
   mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus
calo itu.
   __
 
   DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini?
 
 Dana,
 orang2 Islam suruh bayar zakat. Zakatnya digunakan untuk
 menebus/membeli orang2 ini.
 Analoginya seperti zakat yang bisa digunakan untuk membebaskan budak.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com





[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau kita kembali ke pertanyaan awal apakah laki2 terlangggar HAMnya
jika mengalami frustrasi seksual?  Ya tentu tidak dong.

Apakah manusia itu terlanggar HAMnya jika lagi lapar ada yg jual
makanan terbuka di depannya, ya tentu tidak dong.

Keduanya memerlukan kontrol diri.

Hasrat seksual itu adalah motivator utk prokreasi. Prokreasi yg sehat
dan baik bagi masyarakat itu banyak persyaratannya.  Ada persyaratan
agama, ada hukum, penghargaan thd aspirasi perempuan, rasa kepantasan,
tanggung jawab keuangan, dsb, dsb.

Kita harus melihat dalam konteks yg lebih luas, bahwa hasrat seksual
itu sehat dan bagian dari kehidupan manusia. Termasuk sunatuLlah.
Bukan hasratnya yg salah tetapi pelampiasannya yg harus terarah dan
bertanggung jawab.  Saya kita ini esensi dari aturan zina dan aurat
dalam Islam.

Tapi dengan kemajuan teknologi moderen (pasca th. 1950, bukan abad ke
7 lho) dua hal yg paling tidak diinginkan dalam hubungan seks yaitu
kehamilan yg tidak diinginkan dan sexually transmitted diseases itu
sdh dapat dikendalikan sehingga menimbulkan fenomena baru yaitu
terpisahkannya rekreasi dan prokreasi dalam hubungan seks.  Inilah
revolusi seksual yg didengung2kan itu.

Sekarang tentu kembali pada pilihan kita: sampai dimana kita
bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan kita.

Sekali kontrol diri laki2 atas syahwatnya adalah salah satu tiang
ketertiban dari kehidupan masyarakat.  Kalau laki2 sering frustrasi ya
memang demikianlah desain dari the survival of the fittest.  Laki2
harus berupaya memenuhi persyaratan yg ditetapkan masyarakat dan
perempuan kalau mau melampiaskan hasrat seksualnya.

Bukannya perempuan yg menutup aurat, tetapi laki2 menahan syahwat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] 

 Aisha :
 Jadi mba Ning, masalah kontrol diri vs mengontrol orang lain itu tidak
 bisa dibenturkan dengan hukum memandang aurat perempuan adalah HARAM
 bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi yang tidak mudah
 tergoda, tapi kendalikan diri untuk tidak mudah tergoda dan aturan
 jelas untuk masalah aurat ini misalnya tayangan di tv, aturan berbusana
 di kantor, dll. Halal haram sekedar di tingkat wacana sih tidak akan
 berdampak selama tidak ada penegakan hukum (misalnya produsen dan
 distributor VCD dan bacaan porno), zina haram, mabuk haram, dll kan
 tetap saja ada yang melakukan.
 
 Ning:
 Dik Aisha, bukankah dasar pengambilan keputusan bagi Muslimin memang
 hukum Islam yang 5 itu ? Bukankah orang mengendalikan diri dan
 sebagainya juga asal muasalnya adalah dari hukum Islam yang 5 itu ? Atau
 menurut dik AIsha, ada dasar lain yang mengharuskan pengendalian diri
 tersebut ? Saya rasa hal di atas bukannya tidak bisa dibenturkan, tetapi
 susah menjawabnya ya ;-)
  
 Anyway, pembicaraan kita sudah agak melebar rupanya. Sebenarnya ini
 bermula dari pertanyaan saya, apakah laki-laki yang ingin godhul bashor
 itu terlanggar HAM-nya, ketika ada wanita yang mempertunjukkan auratnya
 di depannya. Sampai tulisan yang terakhir ini, tidak ada yang menjawab
 ya atau tidak. Malahan pembicaraan berbelok ke arah kontrol-mengontrol
 ini... salah saya juga,, tidak keep the discussion on track.
 Saya tidak percaya bahwa HAM seutuhnya akan bisa diterapkan. Karena
 pasti akan tergantung dari siapa yang menilai. Masalah wanita yang
 ber-HAM boleh mempertunjukkan apa yang ingin dia pertunjukkan tanpa ada
 yang mengganggu atau melarang, sementara lelaki yang ber-HAM mustinya
 boleh keluar rumah memandang berkeliling tanpa ada yang mengganggu
 yang kita discuss ini kan hanya contoh kecil saja.
  
 Wallahu'alam,
 -Ning
  
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
 Sent: Sunday, February 04, 2007 7:49 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
 Mba Ning,
 Mungkin mba Ning tidak tidak mengharamkan kontak mata, tapi saya sering
 melihat laki-laki yang umumnya berjenggot atau ustadz di beberapa
 pengajian yang sangat hot ketika menjelaskan pornografi itu berperilaku
 seperti itu, saat saya bicara padahal pakai jilbab, kepalanya nunduk
 atau matanya lari-lari ke arah lain. Padahal yang dibicarakan dengan
 ustadz itu misalnya tentang perpustakaan mesjid atau tentang kebersihan
 toilet mesjid. Atau dengan teman sekerja misalnya sedang membicarakan
 materi untuk satu pelatihan. Jadi topiknya bukan sesuatu yang ngeres,
 saya herannya saat muslim itu dituntut serius untuk masalah yang sama
 sekali tidak ada kaitannya dengan urusan seks, kenapa harus nunduk atau
 matanya lari-lari kemana-mana? Apakah muslim seperti ini tidak bisa
 fokus ke satu masalah?
 
 Kemudian saya perhatikan muslim yang tidak berjenggot, non muslim yang
 orang Indonesia atau non-Indonesia, ketika bicara kerjaan ya fokus aja
 ke urusan kerjaan, mereka berkomunikasi dengan kontak mata. Jadi mungkin
 ini bukan masalah muslim-non 

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Masihkah kita memperdebatkan status budak dalam masa kini? 
Diskriminasi spt ini sudah lama harus ditanggalkan.

Koq status budak vs non budakmasih digunakan sbg referensi utk
membahas issue masa kini?

Wah wah ... kita hidup di abad keberapa Non 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  Serasa baca komik silat aja lho, membaca tulisan mas Sabri ini.
  Terimakasih atas sanjungannya, mas.
  
  Kalau aurat itu tidak universal seperti kata mas Sabri dan mbak 
 Chae,
  kenapa Rasulullah memerintahkan memakai kerudung ke dada kepada 
 para
  perempuan dahulu itu ? 
 
 
 Perempuan bangsawan kan yang dimaksud itu ya mbak? Bukan perempuan 
 budak kan? Kalo perempuan budak kan sama khalifah Umar malah disuruh 
 ngelepas penutup rambutnya supaya gak niru busana para bangsawati 
 itu? Walo pun si budak beragama Islam? cmiiw
 
  Bukankah pada waktu itu kebiasaan terbuka dada
  juga tidak apa-apa, dan dianggap sesuatu yang biasa dalam 
 masyarakat
  sekitar beliau? 
  
  Wass,
  -Ning
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sir bats
  Sent: Monday, February 05, 2007 2:33 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang 
 Lain?
  
  Ning :
  Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
  Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh 
 tubuhnya,
  kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di 
 luar
  yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat.  
  Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
  
  Chae :
  Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak 
 adalah
  bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan lengan
  tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan 
 batasan
  aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU KONSTRUK
  SOSIAL??
  
  sabri:
  saya tidak ingin menengahi diskusi dua Li-Hiap dari Gunung Pasir 
 dan
  Tanah Pasundan. Dua-duanya menunjukkan jurus-jurus indah, gerakan
  gemulai namun bertenaga; tebasan lembut tapi penuh ketajaman. 
 Kalimat
  demi kalimat mengalir tenang bagai sungai arak dalam surga. Thanks 
 for
  the beautiful reading. dan Amitaba.
  
  tapi bukan haram hukumnya untuk sedikit nimbrung. Diskusi tentang 
 aurat
  pernah cukup lama mewarnai milis ini dan seperti biasa acuan-
 acuannya
  sangat banyak dari mulai logika manthik ala imam Hanafi sampai 
 kitab
  fiqih klasik tulisan ulama besar.
  
  Ning Lihiap, seperti biasa menggunakan jurus kuat dari
  perguruan-perguruan terkemuka seperti bu tong pai atau kun lun pai;
  karena mbak Ning mengikuti arus main stream dan merasa aman 
 didalamnya;
  kalau Chae Lihiap memang dikenal ngeyel (pinjem istilah Bu Flora)
  berguru pada suhu2 dari hutan liar dan pegunungan kendeng; 
 membentuk
  wataknya sendiri.
  
  Menyenangkan dua pendekar perempuan mendiskusikan AURAT perempuan. 
 Fakta
  bahwa aurat budak dan aurat perempuan bebas berbeda, mungkin sangat
  mengejutkan, tapi juga tidak terlalu aneh; dalam ranah fiqih, para
  fuqaha diyakini memang mencoba memberikan jawaban kepada 
 permasalahan
  masyarakat pada masa itu di wilayah tertentu. Saya tidak ingin 
 mengutip
  bahasa arab yg bisa menimbulkan diskusi lebih panjang lagi. Tapi 
 asumsi
  simpel : Aurat adalah YG TIDAK BIASA TAMPAK  kata tidak biasa 
 sangat
  menyiratkan apa yg sekarang disebut kepantasan publik. Dengan 
 redaksi
  seperti ini, maka al-Qur'an menjadi KOMPATIBEL diterapkan di 
 wilayah
  manapun di dunia ini.
  
  Bagi suku dhani (contoh kesukaan saya) di lembah baliem; payudara
  perempuan adalah BIASA ditampakkan dan tidak perlu ditutupi. 
 Perempuan
  dhani bisa dengan tentram pergi ke pasar tanpa penutup dada dan
  payudaranya keleleran. Ternyata di pasar2 lelaki dhani tidak serta 
 merta
  sibuk mengamati yg keleleran itu tadi, para lelaki dengan tenang
  berdagang dan tidak terganggu dengan keleleran tsb. Andai perempuan
  dhani dengan penampilan sperti di lembah baliem dibawah ke stasiun 
 senen
  di jakarta, ditanggung bakal menjadi tontonan ramai atau ditangkep
  satpol PP DKI karena meresahkan masyarakat.
  
  Pemudi-pemudi Jakarta di bilangan jalan Thamrin atau sudirman, 
 dengan
  necis mengenakan blazer, celana panjang, rok selutut (dan ada yg 
 mini)
  mereka memenuhi gedung2 perkantoran atau menunggu bis kota/taxi,
  jemputan pacar/selingkuhan dan masyarakat biasa saja melihatnya. 
 Andai
  penampilan mereka dipindah ke Madinah, mungkin lelaki arab akan 
 gempar
  melihat betis-betis mulus berbunting padi dengan bulu-bulu indah 
 atau
  licin habis luluran. Mata lelaki arab saudi pasti menghijau 
 melihat dua
  kancing atas terbuka dan dua bukit indah mengintip transparan. Tapi
  lelaki jakarta tenang saja dan tidak melakukan tindakan apapun. 
 Tentu
  saja ada yg model ari condro, 

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Bung Chodjim,

Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya.  Yg
saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman
tanpa adanya proses updating yg formal.

Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan
karena harus dapat terus berkembang.

Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena
finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14
abad yg lalu.

Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk
mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya
ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak
jumlah kepala manusia.  Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi
marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman?

Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya
mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari
Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya.  Membaca ayat2 sudah
dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan
tahun.  Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya
bertanya: dimana missing linknya?

Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt
bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg
menurut bung Chodjim paling optimal.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Dana,
 
 Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal
ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap
manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan
pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak
apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu,
bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te
Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang
Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi yang Islam.
 
 Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci. Sedangkan
para penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya sendiri,
yaitu yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokohnya.
 
 Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk Mas
Dana, Alquran adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama Islam.
 
 Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu semata.
Alquran sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran (QS
42:51), Tuhan tak pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia. Makanya,
kita diberi tuntunan untuk berdoa kepada-Nya, termasuk doa yang ada di
dalam Alfatihah ihdinaa al-shiraatah al-mustaqiim. Nah, bahasa yang
digunakan Allah untuk berbicara dengan manusia adalah wahyu, bukan
bahasa suara atau kata-kata. Dengan bahasa wahyu itulah akhirnya
manusia menyadari bahwa Alquran itu benar (QS 41:53).
 
 Sekali lagi, bedakan antara Alquran dan wahyu. Lebah menerima
wahyu (QS 16:68), tapi tak menerima Alquran. Manusia diberi Alquran
oleh Tuhan --tentunya bagi yang mau menerima, dan bagi yang mengaku
beragama Islam pasti wajib menerimanya. Jika kita beranggapan Alquran
belum final, berarti kita termasuk orang yang ragu, dan konsekuensi
logisnya bukanlah orang yang beragama Islam. 
 
 Lalu, apa tugas kita yang paling pokok dalam memajukan umat?
Tentunya rajin membaca ayat-ayatNya baik yang ada di alam semesta
maupun yang ada di dalam Kitab Alquran Mushhaf Utsmani. Kita memohon
petunjuk kepada Dia agar pembacaan kita terhadap segala sesuatunya
berada di dalam track yang benar! Kita berlindung kepada Dia dalam
membaca Alquran tersebut agar kita dijauhkan dari gangguan setan terkutuk.
 
 Wassalam,
 chodjim
  
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, February 02, 2007 4:18 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia - Racism
 
 
   Salam kembali,
 
   Ada rantai putus logika di sini. Mengapa Al-Qur'an itu harus final
   tidak boleh ditambah dan dikurangi padahal Allah Maha Hidup dan
   manusia terus berkembang? 
 
   Menyatakan Al-Qur'an sebagai final maka berarti isinya kalimatuLlah yg
   diucapkanNya sejak RasuluLlah diangkat sampai dikodifikasikan ayat2
   suci tsb; artinya ada pembatasan lokal dan temporal.
 
   Apa alasannya bahwa Tuhan tidak lagi berusaha menyampaikan sesuatu yg
   baru dan lebih relevan bagi generasi manusia penerus seperti kita? 
   Mengapa tidak ada lagi communication channel dari Allah utk memberi
   petunjuk kepada umat Islam. Padahal kalau kita lihat apa yg terjadi
   di Timur Tengah dan di belahan dunia lainnya itu peranan petunjuk
   Allah sangat sangat dibutuhkan saat ini dimana sesama muslim saling
   membunuh atau terperangkap dalam kesengsaraan ekonomi.
 
   Saya kira ini cuma ulah para teokrat agar mereka tetap dapat
   memonopoli hak utk menafsir kalimatuLlah sesuai dengan kehendak dan
   kepentingan mereka. Monopoli memiliki nilai ekonomis tinggi.
 
   Bagi saya dilihat secara netral, hadits

[wanita-muslimah] Re:Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Dalam perdebatan agama memang akan selalu muncul bahwa pengalaman
spritual individu tidak dapat dipaksakan pd orang lain.  Oleh karena
itu pemaksaan suatu pengalaman dan aspirasi spiritual seseorang pada
orang lain dg mekanisme penegakkan hukum negara akan runyam hasilnya.

Pengalaman spiritual itu tdk akan sama dari satu orang ke orang
lainnya.  Oleh karena itu aspek agama sbg pengalaman spiritual hanya 
relevan secara pribadi dan konsekuensinya harus dipisahkan dari negara.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Dhaniar berkata :
 kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan 
  saya, 
 
 ===
 
 Jano-ko :
 
 So pasti jano-ko tidak mempunyai alasan untuk berargumentasi dengan
insan yang telah mencintai Allah SWT 
 
 ---
 
 Al Qur'an
 
 Surat Ali 'Imran
 
 [31] Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku,  niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi  Maha Penyayang. 
 
 ---
 
 Sangat tidak sopan bagi jano-ko berargumentasi dengan Insan yang
mencintai Allah SWT
 
 
 :)
 
 Salam
 
 
 
 
 
 
 
 dhaniar [EMAIL PROTECTED] wrote:  pak
jano-ko, sudah kehabisan argumentasi ya?:D
  kalau soal hubungan saya dng Allah, saya cinta sekali kepada Tuhan 
  saya, sehingga saya benar2 menggunakan karunia Allah terbesar kepada 
  manusia, yaitu akal, untuk berpikir, dan tdk menerima begitu saja 
  semua yg disodorkan kpd saya.
  
  salam,
  dhaniar
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote:
  
   Dhaniar berkata :
  
 Kalau masalah tanggung jawab antar saudara saya kira
   di masa sekarang bukan masalah bahwa laki2 harus
   bertanggung jawab terhadap saudara perempuannya, tapi
   siapa yang punya kemampuan lebih untuk membantu
   saudaranya ya silakan bantu, tdk memandang apakah
   laki2 atau perempuan.
   
 
  
 Jano-ko
  
 Jano-ko salut dan hormat dech dengan dhaniar yang telah melakukan 
  dan melaksanakan tugas kemanusiaan kepada sesamanya, kepada sesamanya 
  saja perhatian dhaniar begitu besar sekale, tentunya perhatian 
  dhaniar kepada Allah SWT pasti yang paling besar, hiya engga ?,  jano-
  ko sangat yakin pasti dhaniar akan menerima dengan bulat, utuh semua 
  firman-firman Allah SWT yang ada didalam Al Qur'an, Hadis dan Sunah 
  Rasul, setuju kan ?
  
 Salam
 




[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Oleh karena laki2 harus menjaga pandangan thd perempuan supaya tidak
melecehkan, maka kalau mau bebas memandang silahkan baca Playboy,
Penthouse, video porno, dsb.

Jadi ada saluran memuaskan keisengan secara pribadi in a private space
tanpa ada dampak fisik langsung tdh perempuan di sekitarnya in a
public space.

Makanya majalah2 spt itu harus dibebaskan penerbitannya tetapi
dikendalikan distribusinya supaya tidak merusak anak2 dibawah umur.

Tuh kan masyarakat modern sering sudah menemukan solusi bagi
persoalan2 sosial yg belum diselesaikan secara gamblang oleh agama ...
He he ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Koreksi, mbak. Saya kurang kata-kata : TIDAK.
  
 Menjaga pandangan = TIDAK MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat)
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
 Sent: Monday, February 05, 2007 12:40 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
 
 
 
 Waduh..ma'af kalau saya salah menafsirkan pendapat Mba Ning yang
 merasa ada masalah untuk laki-laki jika disekitar banyak pemandangan
 dari perempuan dgn penampilan seksi versi umum bagi laki-laki;)
 
 Jadi kita sepakat Mba Ning, kalau melihat yang seksi2 atau yang
 merangsang itu tidak termasuk dalam menjaga pandangan??
 
 Jika definisi Mba Ning bahwa menjaga pandangan adalah MELIHAT YANG
 TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat) jadi jika memandang yang  merangsang
 boleh saja?? sepanjang yang merangsang itu bukan bagian dari aurat??
 
 Mba Ning, dalam konteks Aurat ada di dalam Qs.20:121 bahwa adam dana
 hawa menutupi auratnya dgn daun...kira-kira bagaimana hawa menutupi
 auratnya jika aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka
 dan telapak tangan??
 
 Apakah Mba Ning tahu bahwa batasan aurat perempuan seorang budak
 adalah bagian dada,perut sampai lutut. Jadi rambut,leher, betis dan
 lengan tangan bukan bagian dari aurat. Lalu mengapa terjadi perbedaan
 batasan aurat?? APAKAH BATASAN AURAT ITU SESUATU YANG KODRATI ATAU
 KONSTRUK SOSIAL??
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
  
  
  Apa saya pernah bilang, bahwa menjaga pandangan artinya tidak boleh
  memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang?
  Mbak Chae terlalu jauh mentranslasinya. Menjaga pandangan menurut saya
  adalah = MELIHAT YANG TIDAK BOLEH DILIHAT (Aurat). Masalah aurat itu
  edun-edun atau bikin terangsang, itu mah bisa berbeda antara satu
  orang dan lainnya. Bisa saja si A terangsang, dan si B tidak. Padahal
  yang dilihat ya itu-itu juga. Selama yang dilihat itu aurat, maka baik
  si A (terangsang) maupun si B(tidak terangsang) sama-sama HARAM
 hukumnya
  untuk melihat. Atau menurut mbak Chae/dik Aisha hukumnya jadi berbeda
  (untuk si A HARAM, dan untuk si B MUBAH)?
  
  Kedua, kayanya definisi aurat kita berbeda, mbak Chae. 
  
  Kalau menurut pemahaman saya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya,
  kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi bila ada yang terbuka di luar
  yang dua itu, akan saya katakan membuka aurat. 
  
  Menurut mbak Chae, apa sih aurat itu ? 
  
  Wass,
  -Ning
  
  
  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Chae
  Sent: Friday, February 02, 2007 12:22 PM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
  
  Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
  tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba
 Aisyah:))
  
  Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
  masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
  
  Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh
 memandang
  sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang baik
  terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti materi,
  kecemburuan dll.
  
  Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
  mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
  menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
  
  Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
  mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
  
  Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
  yang merangsang??
  
  Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang
 wanita
  bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak cowo
  lainya...apakah semua termasuk aurat??
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Tri Budi Lestyaningsih
  \(Ning\) ninghdw@ wrote:
  
   
   Dik Aisha,
   
   Kalau dik Aisha mengira saya menganggap 

[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Islam sebagai way of life itu saya lihat mandeg karena sebagian besar
rakyat negara2 anggota OIC itu berada di bawah garis kemiskinan.

Berkembangnya Islam dinegara2 Barat itu akibat diakomodasikan dan
dilindungi oleh pemerintah sekuler yg berasas HAM.  Jadi lebih
mencerminkan keberhasilan sistem sekular ketimbang Islam itu sendiri,
karena buktinya kalau di negara2 Islam kebanyakan rakyat hidup dibawah
operasi kediktatoran.  Dan dalam negara2 sekuler ini bukan cuma Islam
yg berkembang baik, agama2 lain juga.

Selain itu juga tidak ada universitas Islam yg mencetak pemenang
hadiah Nobel yg menunjukkan tidak adanya gebrakan penemuan pengetahuan
baru yg dihasilkan oleh peradaban Islam.  Wah banyak lagi kalau
disebut satu persatu.

Sudah matikah Islam, jelas tidak. Berkembang majukah Islam, jelas
tidak juga.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP berkata =
   Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena
 finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14
 abad yg lalu.

   =
   Jano-ko

   Mau bertanya aja, yang dimaksud you dengan mandeknya perkembangan
Islam itu yang bagaimana ? gue engga mudheng nich, soale di Canada
juga ada Islam, di Amerika juga ada Islam, di Inggris juga ada Islam,
di Perancis juga ada Islam, di Belanda juga ada Islam, yang mandeg
itu apanya dan mandegnya itu dimana ?, jangan-jangan DP ini memandang
Islam itu sama dengan Arab ?!

   DP berkata begitu and begini, sekarang jano-ko ingin mendengarkan 

   salam.
 
 
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bung Chodjim,
 
 Kepemihakan itu adalah wajar dan saya tidak mempermasalahkannya. Yg
 saya bahas ialah uji materi thd suatu upaya memfinalkan suatu pedoman
 tanpa adanya proses updating yg formal.
 
 Kalau tetap efektif, suatu pedoman tidak mungkin dapat difinalkan
 karena harus dapat terus berkembang.
 
 Barangkali ini salah satu dari mandeknya perkembangan Islam karena
 finalnya Al-Qur'an, sehingga reference pointnya selalu kembali ke 14
 abad yg lalu.
 
 Walaupun wahyu selalu turun tetapi tanpa mekanisme formal utk
 mengupdate induknya segala wahyu niscaya akan mengakibatkan terjadinya
 ambiguitas karena akan selalu terjadi konflik interpretasi sebanyak
 jumlah kepala manusia. Apakah karena ini maka penulisan hadits jadi
 marak sbg upaya dan aspirasi manusia mengupdate suatu pedoman?
 
 Ini memang pertanyaan pertanyaan yg mendasar bagi saya, bukannya saya
 mau jadi agnostik tetapi saya ingin melihat bahwa kadar utility dari
 Al-Qur'an itu setinggi mungkin penerapannya. Membaca ayat2 sudah
 dilakukan ratusan juta/ milyaran muslim dalam kurun waktu ratusan
 tahun. Tapi karena akhir2 ini hasilnya malah awut2an maka tentu saya
 bertanya: dimana missing linknya?
 
 Apakah pelembagaan spt Vatican itu perlu, atau bebas sebebasnya spt
 bermacam2 denominasi dlm Protestanisme, atau apakah ada model yg
 menurut bung Chodjim paling optimal.
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@
 wrote:
 
  Mas Dana,
  
  Sebenarnya tak ada mata rantai logika yang putus. Yang ada dalam hal
 ini adalah pemihakan. Perhatikan kembali kata pemihakan. Setiap
 manusia tentunya tak lepas dari pemihakan! Yang dimaksud dengan
 pemihakan adalah setiap orang --secara nalurinya pun-- pasti memihak
 apa yang dianggapnya paling dekat dengan kebenaran. Oleh karena itu,
 bagi yang Hindu Weda dianggap final, Tipitaka bagi yang Buddha, Tao te
 Ching bagi yang Taoisme, Adigrant bagi yang Sikh, Old Bible bagi yang
 Yahudi, Bible bagi yang Kristiani, dan tentunya Alquran bagi yang Islam.
  
  Hanya yang agnostik saja yang tidak menerima kitab suci. Sedangkan
 para penganut teosofi dan komunis saja punya kitab sucinya sendiri,
 yaitu yang telah dirumuskan oleh tokoh-tokohnya.
  
  Jadi, jika kita harus jujur, tentunya dalam hal ini termasuk Mas
 Dana, Alquran adalah final karena Anda mengaku memeluk Agama Islam.
  
  Nah, Mas Dana harus bisa membedakan antara Alquran dan wahyu semata.
 Alquran sudah final! Namun, diinformasikan juga dalam Alquran (QS
 42:51), Tuhan tak pernah mengakhiri wahyu-Nya kepada manusia. Makanya,
 kita diberi tuntunan untuk berdoa kepada-Nya, termasuk doa yang ada di
 dalam Alfatihah ihdinaa al-shiraatah al-mustaqiim. Nah, bahasa yang
 digunakan Allah untuk berbicara dengan manusia adalah wahyu, bukan
 bahasa suara atau kata-kata. Dengan bahasa wahyu itulah akhirnya
 manusia menyadari bahwa Alquran itu benar (QS 41:53).
  
  Sekali lagi, bedakan antara Alquran dan wahyu. Lebah menerima
 wahyu (QS 16:68), tapi tak menerima Alquran. Manusia diberi Alquran
 oleh Tuhan --tentunya bagi yang mau menerima, dan bagi yang mengaku
 beragama Islam pasti wajib menerimanya. Jika kita beranggapan Alquran
 belum final, berarti kita termasuk orang yang ragu, dan konsekuensi
 logisnya bukanlah orang yang beragama Islam. 
  
  Lalu, apa tugas kita yang paling pokok dalam memajukan umat?
 Tentunya rajin membaca ayat-ayatNya baik yang

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-05 Terurut Topik Dana Pamilih
Apakah memang keislaman itu harus ditunjukkan dengan ciri2 lahiriah
belaka?

Tapi yg lebih mendasar ialah apakah pembedaan status budak dan
non-budak itu masih berlaku di jaman sekarang menurut agama Islam? 
Dengan mengakui adanya status budak berarti tidak ada pengakuan bahwa
semua manusia sederajat. Ini bertentangan dg Islam sendiri apalagi DUHAM.

Kecuali jika kita bilang bahwa di abad ke 7 masih ada perbudakan dan
kalau dilihat dari ayat2 lainnya pembebasan seseorang dari status
budak sangat disukai Allah.

Artinya pembedaan status budak vs bukan budak itu cuma insidental
secara historis bukan paradigma Islam yg universal.

Sehingga tidak dapat digunakan utk membenarkan atau menyalahkan suatu
tafsir masa kini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih 
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Masihkah kita memperdebatkan status budak dalam masa kini? 
  Diskriminasi spt ini sudah lama harus ditanggalkan.
  
  Koq status budak vs non budakmasih digunakan sbg referensi utk
  membahas issue masa kini?
  
  Wah wah ... kita hidup di abad keberapa Non 
 
 Pak Dana,
 kalo menurut saya, fakta budak beragama Islam yg dilarang memakai 
 kerudung oleh Umar RA itu sangat relevan dengan diskusi kita karena 
 fakta sejarah itu MEMATAHKAN klaim bahwa baju ala biarawati Khatolik
 (yang hanya terlihat wajah dan tapak tangannya) itu adalah BUSANA 
 MUSLIMAH (atau busana wajib bagi perempuan Islam). 
 
 
 salam,
  




[wanita-muslimah] Re: Syahwat

2007-02-04 Terurut Topik Dana Pamilih
Teori psikologi mana yg bilang perempuan punya 1 akal dan 9 perasaan
dan laki2 sebaliknya?  Ini sih ilmu kuno dari kitab kuning kali yg
dibuat di abad ke 15 ketika Islam masuk ke pulau Jawa?

Mana mungkin sekarang ini kita bisa menerima suatu penjelasan di mana
asumsi awalnya aja udah ngaco begini?  Kalau dari asumsi dasarnya udah
begini mau seperti apa kesimpulannya?

Sudah bukan waktunya lagi menjelaskan fenomena alam dengan hikayat2
dan dongeng2 yg enggak jelas begini.  Gunakan dong ilmu psikologi dan
ilmu perilaku yg sudah banyak menjelaskan mengenai seksualitas manusia
baik laki laki dan perempuan.

Kapan Islam mau maju kalau pendekatan penyelesaian masalahnya itu dari
dongeng/hikayat?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Qis,
 Menarik juga tulisan yang diposting mas Qis ini, saya biasa
mendengar katanya wanita hanya punya 1 akal dan 9 perasaan (emosi) dan
laki-laki sebaliknya lalu ternyata ada kisah tentang wanita 1 akal dan
9 syahwat ini.
 
 Obrolan tentang janda jadi beralih ke syahwat nih judulnya, pantesan
ada janda (apalagi janda muda) langsung dicurigai ibu-ibu kalau janda
itu akan merebut suaminya sementara para bapa-bapa langsung mikir
bahwa janda itu butuh seks karena syahwat 9 itu ya?:)
 
 Kalau begini urusannya, seharusnya poliandri yang harus dipacu
ya?hehehe. Tapi memang wajah malaikat itu memang dimunculkan dalam
kasus poligami, kesannya yang beristri banyak itu penolong banget,
padahal kalau mau nolong orang mah ya bantu aja ekonominya, carikan
gadis-gadis itu bujangan bukan karena sudah kaya lalu bapa-bapa itu
menikahi gadis-gadis atau janda-janda muda yang lebih cantik dari
istrinya sambil berlindung dengan agama. Dan lebih lucu lagi ketika
poligami, mereka beralasan masalah syahwat ini, kesannya dengan 1
syahwat dan 9 akal itu lalu dibantu obat kuat, berani bener punya
istri banyak, apa 9 akal itu tidak bisa ngitung kebaikan dan keburukan
akibat ngumbar syahwat yang hanya 1 itu?:)
 
 salam
 Aisha
 --
 From: Q. Ismiyanto
 Mbak Aisha,
 Point no. 1 tuh maksudnya gini..
 Dalam fantasi laki-laki,  janda (muda) tidak ada punya saluran
 konvensional dalam hal seksualitas. Sehingga lagi-lagi dalam fantasi
 laki-laki, apapun yang dilakukan sang janda adalah dalam rangka
 mencari pasangan lain jenis untuk menyalurkan hasrat biologisnya. 
 
 Dalam kenyataan yang kasat mata, memang kita bisa melihat perilaku
 laki-laki yang menjadikan agama itu sebagai pedoman hidup. Misalnya
 nggak ngomong kotor, nggak mata keranjang, nggak ganjen dsb. Tapi
 siapa yang menebak isi kepala ? Mohon maaf kepada semua saudara ku
 yang laki-laki. Bukan bemaksud memvonis bahwa semua laki-laki itu
 otaknya ngeres. Ini hanya opini iseng-ku yang tanpa bukti berupa
 penelitian. Tapi hanya hasil rangkuman dari beberapa obrolan dengan
 beberapa orang (termasuk mereka yang dipanggil ustadz).
 
 Lalu yang nomor 2, entah mana yang benar : bahwa perempuan memiliki 9
 perasaan atau 9 syahwat. Saya sih dapet istilah ini dari tulisan mas
 Mujtaba Hamdi 
 
   Syahwat
 Majalah Syir'ah, Tahannus, Januari 2007
 Oleh Mujtaba Hamdi
 
 Dari beranda masjid sini, masih tampak jelas huruf cetak di papan tua
 itu: Jual Pil Biru. Rahasia Pria Perkasa. Usai mampir shalat zuhur
 di masjid sini, cukuplah dengan menyeberang jalan, kita akan sampai di
 toko penjaja obat kuat itu. Dan jangan kaget, hanya sekitar sepuluh
 atau lima belas langkah dari situ, kita bisa lihat lagi papan serupa:
 Sedia Obat Oles. Besar dan Keras. Tahan Lama. Sepanjang jalan itu,
 ternyata, tak sulit mendapatkan teks dengan nada yang sama. Di trotoar
 jalan. Di pohon-pohon. Di tiang-tiang listrik, tiang telepon. Ada
 belasan, eh, puluhan-di seperjalanan yang tak lebih dari lima
 kilometer itu. Terbukti manjur. Jaminan uang kembali.
 
 Ada syahwat di sana, sekaligus ada kecemasan. Seorang pria seperti
 harus merasakan kecemasan itu: runtuhnya syahwat. Macam ada asumsi
 yang disepakati, bahwa syahwat pria itu tak berpondasi, sehingga
 rapuh, rawan, mudah ambruk, gampang rontok. Dan karena mudah kempes
 semacam itu, maka syahwat pria harus terus dipompa, dipompa, dan
 dipompa. Itu tak cuma terekspresikan di papan-papan pinggir jalan yang
 `liar', `tanpa izin', `tak berkelas' itu. Tapi juga di baliho-baliho
 jalan tol, yang dipasang perusahaan-perusahaan advertising bergengsi.
 Ah, ya, juga di slot-slot iklan teve paling bercitrakan `intelektual'
 sekalipun. Tentu saja tidak dalam bentuk teks `pil biru', tapi sudah
 dikemas manis: pembangkit stamina pria. Nadanya juga lebih berkelas:
 Langsung action..
 
 Tapi, apa yang kita dengar di sudut sana? Di sana, di masjid-masjid,
 di ruang-ruang pengajian, yang dihadiri banyak kaum ibu itu (mungkin
 juga di masjid seberang penjual `pil biru' itu), ekspresi itu telah
 berubah, total, seratus delapan puluh derajat. Syahwat pria tak lagi
 ditampilkan sebagai rapuh-tak berpondasi-gampang kempes, melainkan
 kokoh-meluap-luap-butuh ditumpahkan. Kita dengar, di sana, sebuah
 suara bergaung 

[wanita-muslimah] Shariah Finance di Inggris (Re: Rambu Pembaruan Islam)

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Memang harus ditetapkan dulu oleh konsensus teks mana yg masuk kaidah
ibadah dan mana yg masuk kaidah muamalah.  Yg masuk kaidah muamalah
harus dapat bebas diijtihadkan siapa saja yg berkompetensi bukan bukan
cuma yg ahli ilmu agama saja.

Kemarin ini saya menghadiri seminar Islamic Finance di London School
of Economics dg pembicara dari Saudi Arabia, Inggris, AS dan Pakistan.

Inggris ternyata adalah negara Barat pertama dan satu2nya yg telah
mengizinkan beroperasinya bank syariah Islamic Bank of Britain secara
penuh.  Artinya bank ini bukan hanya loket syariah spt di Bank Mandiri
tetapi lebh spt Bank Muamalah.  Full shariah.

Apa ini artinya?  Artinya bahwa telah terjadi pemahaman mengenai
kebutuhan dan dapat berjalannya sistem keuangan syariah oleh
regulator/otoritas industri keuangan di Inggris.  Suatu revolusi
karena sistem keuangan Inggris salah satu tercanggih didunia dimana
regulasi pajak, hukum dan lain2 sangat ketat sehingga jarang kita
mendengar skandal2 keuangan di Inggris.  Terakhir cuma Barings
Brothers yg memang keterlaluan.

Presiden Direkturnya orang Inggris, Michael Hanlon, yg tidak mengerti
apa2 mengenai hukum Islam tetapi karena kepiawaiannya berhasil
menjalankan keuangan syariah dalam sistem regulasi perbankan di
Inggris,tentunya dg Dewan Syariah yg kompeten.  Di sini dibuktikan
bahwa siapapun bisa menjalankan dan memanfaatkan jasa keuangan
syariah.  Malah ex-bossnya HSBC Amanah, bilang saking suksesnya ada
rabbi (pemuka agama Yahudi) yg buka account di HSBC di Inggris karena
memang dlm semua agama sebenarnya riba itu dilarang.

(sedikit kelakar: ada bankir Malaysia pernah bilang di Malaysia ada
presdir bank syariah orang Inggris.  Tidak spt di Indonesia perbankan
syariah itu yg penting pegawainya pakai kerudung (jilbab) bukannya
dilihat dari struktur hukum dari produk2nya bebas riba.)

Di sini contoh dimana kalau ijtihad dalam lingkup kaidah muamalah
dijalankan benar maslahatnya luar biasa.  Bukannya tidak ada rambu,
karena semua rambu2 dijaga oleh Dewan Syariah.  Sebelum regulasinya
lengkap mereka menjalankan shariah-principled sebelum benar2
shariah-based.  Lebih baik 90% shariah-compliant dulu daripada 0%
alias tidak ada apa2.  Tidak ada apa2 memang tidak melanggar apa2,
alias nol tambah nol pastinya sama dengan nol.

Suatu contoh dimana kalau ijtihad dilakukan tidak hanya oleh ulama,
tetapi juga oleh bankir profesional, otoritas keuangan, dsb maka
maslahatnya bisa luar biasa. (kelakar bankir Pakistan: sukses itu
adalah memegang Al-Qur'an di tangan kanan, menggenggam kalkulator di
tangan kiri ...)

Jangan heran kalau saya sangat lantang menentang ulah teokrat Islamist
berbasis pemahaman kuno yg mau membawa kita kembali ke abad ke 7.  

Banyak contoh moderen yg lebih cerdas dan penuh maslahat.  Siapa yg
tidak sebal sama mereka yg mencari pembenaran dalam kitab suci hanya
utk melampiaskan angkara murka dan memamerkan kebodohan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rambu Pembaruan Islam 
 
 http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=281157kat_id=16
 
 
 Arif Munandar Riswanto
 Alumnus Universitas Al Azhar Mesir dan Aktivis Muda PERSIS
 Beberapa hari ini, harian Republika diwarnai dengan polemik sengit
tentang
 wacana pembaruan Islam. Terlebih lagi, sebagaimana ditulis oleh Adian
 Husaini, dimulai oleh pidato Cak Nur pada tanggal 3 Januari 1973, tren
 pembaruan pemikiran Indonesia telah memasuki usia yang ke 37 tahun.
Meskipun
 sebenarnya secara jujur, pembaruan Islam telah ada semenjak Islam
lahir ke
 muka bumi ini. Dengan demikian, Cak Nur bukanlah orang pertama yang
 melakukan pembaruan-jika memang dia layak disebut sebagai seorang
pembaru.
 Wacana pembaruan Islam pun bukan wacana baru, tetapi wacana tua.
Ia ada
 seiring dengan kelahiran Islam. Dimulai dari masa Nabi,
Khulafaur-rasyidin,
 para imam mujtahid, hingga sampai saat ini. Bahkan, terkait dengan
tema ini,
 Imam Suyuthi menulis sebuah buku yang sangat bernilai, Ar-Radd 'ala Man
 Akhlada Al-Ardh wa Jahula anna Al-Ijtihad Fardh. Bahkan, sebagaimana
 dikutip oleh Al-Munawi dalam Faidh Al-Qadhir (2/282) As-Suyuthi
membuat
 nuzhum tentang orang-orang yang disebut pembaru, mulai dari Umar bin
Abdil
 Aziz hingga masa dia.
 Hal pertama yang harus kita pahami adalah, bahwa pembaruan Islam
merupakan
 kewajiban yang diajarkan agama dan kebutuhan yang diperlukan realitas.
 Disebut kewajiban agama karena secara langsung Rasulullah sendiri telah
 mengajarkan bahwa pembaruan di dalam Islam itu ada dan disyariatkan. Ini
 berangkat dari hadis yang diterima Abu Hurairah dan diriwayatkan
oleh Abu
 Dawud, Al Hakim, Al Khathib Al Baghdadi, Sesungguhnya Allah akan
mengutus
 untuk umat ini setiap seratus tahun sekali orang yang memperbarui
agamanya.
 Pembaruan menjadi kebutuhan realitas karena sekarang umat Islam sedang
 menghadapi problematika baru yang sama sekali berbeda dengan zaman dulu.
 Sekarang muncul teori, falsafah, dan inovasi baru yang tidak pernah
terjadi
 di zaman dulu. Umat Islam 

[wanita-muslimah] Re: Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo?

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Wah ini sih melanggar HAM memaksa orang utk menikah.  Urusan kumpul
kebo itu urusan pribadi diluar ranah publik.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yudiavid bunkam [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 http://www.tribun-batam.com/index.php?module=detailnoberita=29440
 02 Februari 2007 
 Bagaimana Cara Mengatasi Kumpul Kebo? 
 HALO Pemko Batam, bagaimana caranya mengatasi kumpul kebo di 
 perumahan? Terutama orang pribumi yang jadi simpanan warga asing 
 termasuk pribumi dengan pribumi. Hal ini banyak terjadi di perumahan 
 Taman Tuah Legenda. Kapan dilakukan operasi atau sidak dari rumah ke 
 rumah? Sebab, saya merasa risih dan prihatin. Mohon penjelasannya, 
 terimakasih.
 Pengirim:
 +6281372857xxx  
 Laporkan Secara Resmi ke Dinsos
 
 TERIMAKASIH atas pertanyaan yang disampaikan. Terkait maraknya aksi 
 kumpul kebo yang mulai meresahkan masyarakat, tahun 2006 silam 
 beberapa kali Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Satpol PP telah 
 melakukan penertiban. Penertiban tersebut salah satunya melalui 
 razia serta menggelar nikah massal.
 
 Untuk tahun 2007 ini, Dinsos dan Satpol PP akan kembali melakukan 
 razia dan menggelar pernikahan massal bagi pasangan kumpul kebo yang 
 memenuhi syarat untuk menikah. Adapun syarat yang dibutuhkan antara 
 lain masing-masing mempelai harus berstatus single. Kalau janda 
 mampu menunjukkan surat cerai begitu juga duda, yang bersangkutan 
 juga harus mampu menunjukkan surat cerai atas istri pertama.
 
 Mengenai penertiban kumpul kebo antara warga negara Indonesia dengan 
 warga negara Asing (WNA), sebelumnya Dinsos telah mengirimkan surat 
 pada seluruh ketua RT/RW yang ada di Batam. Dalam surat tersebut, 
 Pemko meminta bantuan pengawasan terhadap pasangan tidak menikah 
 yang hidup satu atap. Termasuk di dalamnya pasangan antara WNI dan 
 WNA. Sebab, ketua RT/RW merupakan pihak yang paling memahami kondisi 
 serta situasi warganya.
 
 Bila terbukti ada pasangan tidak menikah yang tinggal satu atap, 
 kami berharap baik ketua RT/RW maupun masyarakat dapat melaporkan 
 secara resmi pada Pemko Batam melalui Dinsos atau Satpol PP. 
 Berdasarkan laporan tersebut, kami akan melakukan tindakan misalnya 
 dengan menggelar razia serta melakukan nikah massal.
 
 Nurhasni
 Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial
 Dinas Sosial Kota Batam





[wanita-muslimah] Re: Ibu Tak Menikah Menyusui Ancam Lembaga Perkawinan

2007-02-03 Terurut Topik Dana Pamilih
Inilah menariknya dilema antara 'kesejahteraan manusia' versus
'kepatuhan agama'.

Para fundamentalis beranggapan bahwa semata-mata dengan patuh pada
agama maka otomatis manusia akan bahagia dan sejahtera, padahal 
kenyataannya banyak aturan agama yg kuno yg malah tidak mendukung
kesejahteraan dan kebahagiaan manusia.

Nah, apa pilihan kita?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sirbats,
 beritanya bukannya dari Malaysia, bukan Singapura?
 Kalau Singapura jelas lebih bebas karena tidak berdasar agama tertentu.
 Dan ibu tidak menikah mengangkat anak (apapun alasannya), menurut saya
 merupakan solusi yang bagus bagi keberadaan anak yatim piatu.
 Bagaimanapun, menurut saya, anak lebih bagus dibesarkan oleh seorang
 ibu ketimbang dalam sebuah panti. Seorang ibu bisa mencurahkan
 perhatian pada anak angkatnya ketimbang panti yang mengurus puluhan
 bahkan ratusan anak. Di sisi lain, panti asuhan pasti juga akan
 terbantu dengan adanya ibu2 yang mau mengangkat anak dari pantinya
 tersebut.
 
 Beda halnya kalau di Malaysia. Saya pikir karena Malaysia berdasar
 agama Islam, maka semuanya jadi dipikirkan berdasarkan hukum-hukum
 agama yang ada sebelumnya. Alih-alih memikirkan manfaatnya, fenomena
 ini dianggap sebagai ancaman terhadap keutuhan rumah tangga.
 
 Kalau di kita sih, saya banyak bertemu dengan ibu2 (baik yang janda
 maupun tidak pernah menikah) yang kemudian mengangkat anak dan
 membesarkannya, membiayai sekolah sampai lulus. Dan mereka cukup happy
 dengan keadaan mereka tersebut. Buat mereka yang penting bisa mengasuh
 anak, perkara ada suami atau tidak, sudah tidak terlalu mereka
 permasalahkan. Barangkali buat mereka ini, punya suami malah jadi
 banyak masalah, harus memahami keadaan suami lah, harus nurut suami
 ini itulah, dlsb. Sementara kalau mengangkat anak, bisa dididik supaya
 patuh pada ibunya (dan biasanya anak angkat mengerti posisi dirinya,
 jadi nggak nglunjak minta macem2 sama ibu angkatnya). Apalagi kalau
 anaknya pinter dan kemudian sukses dalam hidupnya, ibu angkatnya bisa
 tersenyum lega dan turut bangga bisa minterin anak orang.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 2/3/07, SIR BATS [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Wikan,
   Topik bahasannya saya kira memang mengacu pada perempuan yg tidak
   bersedia menikah; bukan pernah menikah. Misalnya, singapura sekarang
   mengakui anak yg dilahirkan oleh single parent, seorang perempuan yg
   memilih untuk hamil dan melahirkan bayi tanpa ingin memiliki
suami :=)
   di lain sisi banyak perempuan yg ingin memiliki anak tapi tidak ingin
   hamil dan tidak ingin punya suami.
 
   barangkali fenomena baru ini belum bisa diterima masyarakat kita,
   namun sudah eksis dan mungkin akan menjadi trend di singapur. mereka
   memisahkan seks dan proses reproduksi. untuk jaman sekarang ini sudah
   sangat mungkin dan mudah : seks diambil enaknya saja dibuang 
   resikonya . Manusia sudah bisa memilih ketika berhubungan seks, akan
   menghasilkan bayi atau tidak.
 
   saya pikir trend ini asyik juga :=))





[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism

2007-02-02 Terurut Topik Dana Pamilih
 Allah, sehingga
Alquran pun menjadi hidup dan memberikan kehidupan bagi kita. Amin.
 
 Wassalam,
 chodjim 
 
 
   - Original Message - 
   From: azka 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, January 17, 2007 6:45 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia - Racism
 
 
   Lho Mas Dana, bagaimana kita memahami kata2 Athi'urrasul (Taatlah
kepada Rasul) yang didalam al qur'an diulang-ulang sekitar 14 kali?
   Bukankah perintah taat kepada rasul berarti pula perintah
mengikuti dan percaya dengan hadits2nya?.
   Atau bagaimana?
 
   Layaly
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, January 17, 2007 12:47 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di
Indonesia - Racism
 
   Mengapa tidak Al-Qur'an saja, setahu saya dalam Al-Qur'an tidak
   disebut kita harus percaya hadits. 
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-02-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Lho kelihatannya Anda yg tersinggung, saya sih tidak karena saya
menikmati pemandangan wanita cantik.  

Mungkin pernyataan saya benar bahwa urusan aurat bagi perempuan itu
mengandung unsur iri thd kecantikan perempuan lain.  Sehingga ucapan
saya menyentuh syaraf terbuka Anda.  Sering kebenaran itu menyengit. 
Maaf kalau realita itu memang sering sakit dan perih kalau baru
disadari bahwa bertolak belakang dengan asumsi yg diyakini.

Bagi saya yg penting bukan hijab atau jilbabnya, tetapi PEMAKSAAN BAIK
HUKUM, BUDAYA ATAU UPAYA2 PENEKANAN LAIN thd perempuan sehingga mereka
tidak berhak memilih pakaian yg disenanginya.  Ini pelanggaran HAM
berat bagi saya. Kalau ada yg sukarela utk pakai jilbab saya tidak ada
persoalan, tetapi saya tahu banyak perempuan berjilbab karena
diharuskan lingkungan dekatnya.

Saya tidak tahu apakah Anda pernah membaca tulisan saya mengapa
Perancis menentang pengharusan pemakaian hijab, karena ada kasus di
sana bahwa seorang gadis muslimah baru berumur belasan tahun dibakar
hidup2 oleh kakak laki2 dan saudara sepupu laki2nya karena dia tidak
mau pakai hijab.  

Menurut interpretasi budaya dan agama keluarganya, kalau perempuan
tidak berjilbab maka semua saudara laki2nya akan ikut masuk neraka. 
Padahal dalam Islam mana mungkin kita menanggung dosa orang lain?
Makanya pengertian nabi Isa (Yesus) menanggung dosa orang lain itu
tidak ada tempat dalam Islam. 

Kemudian di Perancis sangat shock karena sebagai pusat mode dunia dan
sebagai budaya yg mengagungkan perempuan, koq ada perempuan di tanah
Perancis dibakar hidup2 karena pilihan pakaiannya.  

Coba analisa secara rasional, adilkah ini?

Urusan hijab dan aurat ini semua ini memang kompleks karena ada unsur
fitrah perempuan, ada unsur desain biologis utk berprokreasi, ada
aspirasi psikologis khusus perempuan, ada kejahiliyahan (ignorance)
para pembuat kebijakan (terutama yg teokratis), ada ketidakmautahuan
laki2 yg seenak udel, ada ketidakmauan laki2 mengendalikan syahwatnya
sendiri, ada ketidakinginan suatu budaya utk menghargai perempuan
sebagai manusia yg setara, dsb, dsb.  

Perempuan sebagai manusia juga memiliki HAM sepenuhnya utk ikut
berbahagia menikmati kehidupan di dunia ini.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pendapat prof di bawah itu gimana ya ? Susah saya bilangnya... Soalnya
 saya ngga mengira akan keluar dari orang sekaliber anda... sempit
 banget...
  
 Jangan Su'u Dzon dong Prof. Apa Prof pikir para wanita berhijab yang
 suka dakwah atau demo itu kalah cantik dengan mereka yang membuka aurat
 ? 
  
 Pertama, definisi cantik aja sudah bermacam-macam. Mau pakai definisi
 cantik yang mana ? A la timur? barat? timur tengah? atau yang mana?
 Semua punya definisi yang tidak standard. Jadi bagaimana bisa prof
 menyatakan seperti yang di bawah  itu?
  
 Kedua, menggunakan kacamata saya sendiri, tidak benar bahwa orang-orang
 yang berhijab kalah cantik dengan yang tidak berhijab, physically lho
 ya... Betul. Saya perempuan, banyak teman saya di kalangan perempuan
 yang berhijab maupun tidak. Dan secara rata-rata tidak ada perbedaan
 yang menyolok derajat kecantikan (fisik) dari kedua kelompok tersebut.
 Saya malah punya teman yang berhijab, cantik sekali. Kalau di rumahnya
 dia berdandan dan memakai pakaian biasa.. kalau saya lihat-lihat,
 wajahnya tuh mirip Bella Saphira 'gitu. DIa juga ke mana-mana dakwah,
 dan mengajari kaum wanita untuk berhijab juga, demi manggapai ridho
 Allah.
  
 Prof lama di UK sih ya.. Kalau di Indo prof mungkin tau yang namanya
 Inneke Koesherawati. Biarpun dia tidak berjilbab (jilbab=jubah), tapi
 dia menutup auratnya (seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan).
 DIa juga ikut demo anti pornografi dan pornoaksi, dan juga mendakwahkan
 penutupan aurat dengan sempurna. Apa kira-kira motivasinya iri dan
 dengki juga? Kemungkinannya kecil banget, Prof.
  
 Maaf ya Prof kalau menyinggung. 
  
 Wass,
 -Ning
  
  
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dana Pamilih
 Sent: Thursday, February 01, 2007 5:27 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Janda
 
 
 
 Tambahan:
 
 Rasa tidak suka itu bukan selalu berarti keadilan dilanggar. Rasa
 dengki, iri, benci itu bukan perasaan2 yg perlu dilindungi oleh
 pembenaran agama. Malahan harus dikikis.
 
 Kalau kita iri karena ada perempuan lebih cantik, ada orang lebih kaya
 terus kita cari pembenaran dari agama supaya mereka disingkirkan? 
 
 Dari pengamatan saya terlihat bahwa perasaan2 buruk ini lebih sering
 diungkapkan secara vokal oleh para pendemo yg mengatasnamakan agama. 
 Kalau ditilik lebih dalam tidak lain cuma perasaan iri dan dengki
 saja. Bukan yg rasional.
 
 Masa agama menunjang dipeliharanya perasaan2 demikian?
 
 Apa benar bahwa kita boleh memperlakukan
  tubuh dan jiwa kita semau-maunya kita ? Atas nama HAM ? Bukankah
 dengan
  demikian melanggar HAM orang lain juga

[wanita-muslimah] Re: Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?

2007-02-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Makanya Kant pernah berujar: yg penting ialah bahwa setiap orang
menegakkah hukum ahlak (moral laws) dalam dirinya sendiri dulu. 
Artinya kendalikan diri sendiri dulu baru orang lain.

Tidak ada pembenaran yg dapat diberikan bagi laki2 yg beralasan bahwa
pelecehan sekusal thd perempuan yg dilakukan itu akibat kesalahan
perempuan karena terlalu menggiurkan.  Kalau si laki2 itu bisa
mengendalikan diri, maka tidak akan terjadi pelecehan seksual thd
perempuan. Mau pandangan mata keq, mau pakai bikini sambil berlenggang
kangkung keq, dll, kalau laki2 bisa mengendalikan diri, kan perempuan
aman.

Belum saya dengar dari ulama di milis ini bahwa tanggung jawab dalam
keputusan terakhirnya ada pada pihak laki2 sehingga merekalah yg harus
dibina utk mengendalikan syahwat dan hasrat seksualnya.  Bukan
perempuannya yg harus menjaga diri jangan sampai menggiurkan.

Bagi saya kelihatannya pemahaman Islam itu lebih suka melempar
kesalahan pada pihak lain.  Perkosaan, salah perempuan.  Perang
saudara, salah kafir.  Miskin dan terbelakang, salah Yahudi, dsb, dsb.

Kapan kita mulai berintrospeksi melihat bahwa salah satu sumber
kemunduran kita adalah kebodohan kita sendiri dan kurangnya upaya utk
mencari solusi yg sebenarnya?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Penjelasan Mba Aisyah lebih baik ...lebih jelas dan lebih
 tersusun/terperinci daripada penjelasan saya, terima kasih Mba Aisyah:))
 
 Saya hanya ingin menambahkan sedikit saja kepada Mba Ning mengenai
 masalah Menjaga pandangan dan masalah aurat.
 
 Pertama menjaga padangan tidak berkonotasi dengan tidak boleh
 memandang sesuatu yang edun-edun atau sesuatu yang bikin terangsang
 baik terangsang secara seksual atau terangsang yang lainya seperti
 materi, kecemburuan dll.
 
 Maksud dari menjaga pandangan adalah memanage atau
 mengatur/mengolah/mengusahakan agar apa yang kita pandang tidak
 menimbulkan effek negatif (mudharat) kepada diri kita.
 
 Dengan demikian setiap orang akan senantiasa belajar untuk bisa
 mengontrol dirinya, katanya sih bisa karena biasa..
 
 Kedua masalah aurat, apakah aurat ini selalu berkonotasi dengan ssuatu
 yang merangsang??
 
 Ada laki-laki yang terangsang melihat hidung, bibir dari seorang
 wanita bahkan ada banyaak laki-laki yang teransang lihat bulu ketiak
 cowo lainya...apakah semua termasuk aurat??
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
 \(Ning\) ninghdw@ wrote:
 
   
  Dik Aisha,
   
  Kalau dik Aisha mengira saya menganggap memelihara pandangan artinya
  sama dengan tidak boleh berkontak mata, dik Aisha salah.
   
  Dalam pemahaman saya, memang pada saat berinteraksi atau berdialog
kita
  harus berkontak mata. Artinya ya harus memandang. Interaksi tidak akan
  effective bila kontak mata tidak terjadi. Pemahaman saya terhadap
AnNur
  30-31 itu (menjaga pandangan), bukan berarti tidak boleh terjadi
contact
  mata. Tetapi tidak melihat aurat orang lain. Bila masing-masing wanita
  dan pria itu tertutup aurat-nya dengan sempurna, insya Allah interaksi
  akan lebih lancar. Karena tidak perlu menghindar-hindarkan mata dari
  melihat yang bukan haknya.
   
  Jadi TIDAK BENAR bahwa yang namanya memelihara pandangan itu trus
  jalannya nunduuuk terus, atau kalau lagi ngomong dengan orang lawan
  jenis nunduuuk terus. Maksudnya memelihara pandangan itu ya,
mengontrol
  diri, agar TIDAK MELIHAT YANG BUKAN HAK-nya.  Lha sulit kan
pengontrolan
  diri (agar tidak melihat yang bukan haknya tersebut), kalau banyak
yang
  - mau tidak mau - pasti akan terlihat, wong berseliweran di depan
  matanya. 
   
  Ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan apakah dia akan tergoda
  syahwatnya atau tidak. Karena kalau menggunakan indikator tergoda
atau
  tidak, jadi relative untuk setiap orang. Ada orang yang bisa tergoda
  hanya dengan mendengar suara perempuan, ada yang sama sekali tidak
  tergoda biar pun ada orang pamer aurat keseluruhannya di depan
matanya.
  Kalau menggunakan indikator ini, maka bisa jadi : hukum memandang
aurat
  perempuan adalah HARAM bagi yang mudah tergoda, dan HALAL(MUBAH) bagi
  yang tidak mudah tergoda. Apa begitu yang dik Aisha pahami?
   
  Wass,
  -Ning
   
   
   
   
   
   
  
  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
  Sent: Friday, February 02, 2007 9:55 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com;
keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Kontrol Diri atau Kontrol Orang Lain?
  
  
  
  Mba Ning,
  Saya dibesarkan di tengah keluarga yang biasa ngobrol dengan saling
  memandang, termasuk antar lawan jenis, misalnya anak perempuan dengan
  ayahnya, anak perempuan dengan saudara laki-laki atau sepupu laki-laki
  atau om atau pakde, dll.
  
  Jadi di luar rumah juga dalam aktivitas saya sejak sekolah sampai
kerja,
  saya terbiasa memandang lawan jenis. Ternyata ada laki-laki yang
  menunduk atau memandang ke arah lain, rasanya tidak nyaman lho mba,
  karena saya tidak 

[wanita-muslimah] Re: - Re; Bukan sekedar ritual

2007-02-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Padahal jelas2 Tuhan telah bersabda bahwa memang telah diciptakan
bermacam2 bangsa di bumi ini supaya bersilaturahmi.

Kaum fundamentalis bin puritan itu biasanya lebih ahli dalam hal
larang melarang tetapi siapa yg menciptakan hal hal baru.  Apa ada
teori baru, pendekatan baru?  Justru hal2 yg baru itu dimusuhi oleh
mereka.  

Apa akibatnya, biasanya fundamentalis bin puritan ini sangat gersang
kehidupannya.  Seni dosa, bersenang2 dosa, pakai baju bagus dosa,
makan enak dosa, semua serba dosa kecuali ngejentul enggak ngapa2in
... he he ...

Yg kalau enggak ngapa2in buat apa hidup.  Padahal kegiatan manusia itu
 perlu untuk salih menafkahi orang lain. Upacara itu kan suatu
kegiatan yg perlu belanja sehingga akan ada yg memperoleh nafkah dari
pembelanjaan yg besar.

Kalau semua enggak boleh, yah cari nafkahnya gimana? 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, radityo djadjoeri
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lha kalau semua dimusuhi, ini dilarang, itu dilarang, siapa lagi
yang mau masuk Islam??
   Semakin banyak larangan, tabu dan lain-lain, yang tersisa hanyalah
kaum fundamentalis bin puritan.

   Oh ya, hari ini sampai Minggu besok juga ada upacara tradisional
Seren Taun. Kabarnya sudah 30 tahun lamanya tidak digelar. Apa juga
tidak diperbolehkan oleh ustadz? 





[wanita-muslimah] Re: (pamit bentar) Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-02-02 Terurut Topik Dana Pamilih
Jepang aja termasuk bangsa paling telaten dan cermat di dunia aja bisa
kecelakaan.

Apalagi kita.  Kereta api aja yg mustinya paling aman kerjanya
kecelakaan melulu.  Kalau ada PLTN, bisa2 kota2 bisa rata dengan tanah
spt dibom.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 contoh2 kecelakaan PLTN / energi nuklir di negara
 maju: 
 
 
 Reaktor Nuklir Bocor, 4 Tewas
 MIHAMA, (PR).-
 Sedikitnya empat orang tewas dan tujuh lainnya
 mengalami luka bakar sangat parah, setelah terjadi
 kebocoran uap nuklir dari reaktor Pembangkit Listrik
 Tenaga Nuklir (PLTN) Mihama di daerah administrasi
 Fukui, Jepang. Peristiwa itu adalah insiden terakhir
 yang menimpa industri reaktor nuklir di Jepang. 
 
 Salah satu dari tiga reaktor PLTN di Mihama, sekira
 350 kilometer barat Tokyo, mati secara otomatis,
 ketika alarm terdengar beberapa saat sebelum terjadi
 kebocoran uap dari salah satu turbin, yang mengenai
 para pekerjanya di reaktor itu. 
 
 Perdana Menteri Junichiro Koizumi mengatakan,
 penyelidikan diperlukan atas insiden yang dinilai
 paling parah di fasilitas nuklir, hingga menimbulkan
 korban jiwa. 
 
 Tetapi, Kansai Electric Power Company, yang
 mengoperasikan reaktor Mihama sejak tahun 1976,
 menekankan bahwa kebocoran tidak akan menimbulkan
 bahaya dan radiasi sehingga tidak perlu melakukan
 evakuasi penduduk di daerah tersebut. 
 
 Insiden ini tidak akan menimbulkan efek radiasi
 terhadap lingkungan sekitarnya, demikian pernyataan
 yang disampaikan perusahaan tersebut. 
 
 Seorang juru bicara kepolisian daerah administrasi
 Fukui mengonfirmasikan bahwa empat orang tewas dan
 tujuh lainnya cedera akibat insiden yang terjadi di
 ruang turbin reaktor nuklir tersebut. 
 
 Korban tewas berusia antara 29 hingga 46 tahun,
 demikian kata polisi lokal.
 
 Seorang juru bicara kepolisian menyebutkan, dua
 lainnya dalam kondisi kritis, tanpa memberikan
 keterangan lebih lanjut. 
 
 Pejabat dari Badan Keselamatan Industri Nuklir Jepang
 menyebutkan, kebocoran itu tidak akan menimbulkan
 radiasi, karena turbin di dalam reaktor air tidak
 berhubungan langsung dengan reaktor nuklir. 
 
 Kebakaran
 
 Sementara itu, kebakaran kecil menimpa fasilitas
 nuklir di daerah adminstrasi Shimane, sekira 600
 kilometer dari barat daya Tokyo, Senin (9/8). Namun,
 insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. 
 
 Kebakaran terjadi di tempat pemrosesan daur ulang
 sampah, yang juga menjadi tempat fasilitas pencucian.
 Namun, insiden itu dengan cepat bisa dikendalikan,
 kata seorang juru bicara bagi Chogoku Electric Power
 Co., yang mengoperasikan reaktor itu. 
 
 Insiden ini sepertinya telah mengurangi kepercayaan
 publik atas industri reaktor nuklir Jepang yang
 terguncang oleh rangkaian kecelakaan dan skandal dalam
 tahun ini. 
 
 Insiden kecelakaan yang terjadi Senin (9/8) itu
 bertepatan dengan peringatan 59 tahun jatuhnya bom
 atom di Nagasaki. 
 
 Koizumi menyatakan keprihatinnya atas jatuhnya korban
 jiwa di Mihama, serta menekankan perlunya standar
 keselamatan tinggi di industri yang mengsuplai hampir
 setengahnya energi listrik Jepang. 
 
 Penyebab insiden ini harus diklarifikasi, melakukan
 pencegahan, dan keselamatan secara penuh di reaktor
 nuklir, kata Koizumi. 
 
 Direktur Manajer Kansai Electric, Hiroshi Matsumura,
 menyampaikan permintaan maaf. Sangat disesalkan. Dan,
 saya minta maaf kepada keluarga korban dan
 masyarakat, katanya dalam konferensi pernya di Osaka.
 
 
 Pejabat Kansai Electric Power Co mengatakan, kurangnya
 air pendingin menyebabkan terjadinya kebocoran
 tersebut, demikian dilaporkan Kantor Berita Kyodo .
 Disebutkan uap itu mempunyai tingkat kepanasan
 mencapai 518 derajat Fahrenheit. 
 
 Paling tidak ditemukan satu lubang di pipa ruang
 turbin, namun pihak berwenang masih melakukan
 penyelidikan. 
 
 Masalah keselamatan di pembangkit tenaga nuklir Jepang
 menjadi perhatian publik, terutama mengenai sisa
 pengolahan program energi itu. Kebocoran yang
 menimbulkan radiasi paling parah terjadi di pembangkit
 nuklir di Tokaimura, Timur Laut Tokyo yang menewaskan
 dua karyawannya dan berdampak pada ratusan warga tahun
 1999. Insiden itu terjadi ketika dua pegawainya
 mencoba untuk menyelamatkan kelebihan uranium di dalam
 tabung khusus. Sejak itu tidak pernah terjadi
 peristiwa besar di pusat pembangkit nuklir. 
 
 Lebih dari 600 orang juga terkena radiasi karena para
 pekerjanya berusaha untuk mengantisipasi tangki
 reaktor itu. 
 
 Jepang adalah pengguna energi nuklir terbesar ketiga
 di dunia setelah AS dan Prancis. (AP/AFP/A-43)*** 
 
 
  Bekas Reaktor Nuklir Chernobyl dalam Bahaya 
  
  
  Moskwa, Selasa - Ruangan beton pelindung reaktor
  nuklir Chernobyl mulai ambruk dan mendesak untuk
  segera diperbaiki. Demikian dinyatakan Menteri
  Tenaga
  Atom Rusia Alexander Rumyantsev dalam sebuah acara
  konferensi pers, Selasa (22/4), hampir tepat 17
  tahun
  setelah salah satu dari empat reaktor nuklir di
  Ukraina itu meledak dan menyebarkan awan radioaktif
  ke
  berbagai 

[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Saya menikah umur 37 dan terus terang enak juga jadi single dan telah
berpenghasilan tetap.  Masa indah yg tidak terulang lagi ... he he ... 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jadi keinget,
 Saudara saya, laki-laki, usia 37 tahun, posisi senior manager di
 perusahaan multinational, tapi belum berkeluarga. Karena tuntutan
 pekerjaan, dia memang sering travelling ke mana-mana, ya mungkin itu
 yang menyebabkan dia belum dapet2 jodo. Di keluarga besar, saudara saya
 ini selalu jadi sorotan dan dapet cibiran. Ada yang bilang kemungkinan
 dia punya kelainan (impotent atau gay) 'gitu.. Kasihan deh, ibunya jadi
 makan hati karena anaknya ini belum juga laku..
 Keluarga besar saya ini termasuk golongan maternalistik 'kali ya ?
  
 Ya Allah, berikanlah dia jodoh segera, Amiin.
 Wass,
 -Ning
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: Thursday, February 01, 2007 2:01 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Janda
 
 
 
 Bagaimana kalau laki2 (yg gak nikah2, menghamili anak orang, jadi 
 duda kelamaan) di masyarakat paternalistik ato maternalistik?
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Wikan Danar Sunindyo 
 wikan.danar@ wrote:
 
  yup, di masyarakat paternalistik, wanita selalu jadi sorotan.
  misal gak nikah2 dibilang perawan tua, gak laku, dapet cibiran 
 orang, dlsb.
  hamil/punya anak tapi gak ketauan bapaknya, dapet pandangan negatif
  dari masyarakat.
  bahkan kalaupun diperkosa kadang mendapat stigma negatif, terlalu
  genit sih, tidak bisa menjaga pergaulan dlsb.
  menikah belum punya anak, yang disalahin lagi2 perempuan, padahal
  mungkin bisa saja dari faktor lelakinya atau karena belum dikasih 
 sama
  Tuhan
  kalau cerai jadi janda juga ditakuti sama wanita lain, takut 
 merebut
  suami orang dll.
  
  oleh karena itu selayaknya wanita diberdayakan supaya bisa mandiri 
 dan
  bebas dari stigma2 negatif tersebut
  
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com http://wikan.multiply.com 
  
  On 1/30/07, Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
  
   status negatif pada predikat janda disebabkan oleh adanya 
 diskriminasi
   gender, perempuan yang berani mengambil keputusan untuk bercerai
   seringkali dilabeli negatif sebagai perempuan yang kurang 
 baik.
   Apalagi dengan adanya mitos keperawanan dan konotasi 
 keperawanan sama
   dengan nilai perempuan itu sendiri:(
 
 
 
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Ini kan cerminan dari Islam yg salah kaprah.  Jadi kita juga harus
tegas dan menolak tafsir2 yg salah walaupun mentang2 diucapkan oleh
shaik yg bersorban putih, berjenggot tanpa berkumis, berlafaz Arab,
pakai celana diatas pergelangan kaki, selalu menenteng tasbih.

Mereka belum tentu benar.  Saring dengan uji logika dulu setiap
omongan orang.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Untuk ulama Australia yg dimaksud Wikan namanya Shaik Taj Din Al
 Hilaly. Kutipan kata2nya yang mengundang kontroversi :
 
 In the sermon on the topic of adultery, he compared the plight of
 women who suffered sexual attacks to uncovered meat.
 
 If you take out uncovered meat and place it outside on the street, or
 in the garden or in the park, or in the backyard without a cover, and
 the cats come and eat it ... whose fault is it, the cats or the
 uncovered meat?, he reportedly said.
 
 If she was in her room, in her home, in her hijab, no problem would
 have occurred.
 
 The Sheikh also said women were weapons used by Satan to control
men.
 
 
 berita selengkapnya ada di:
 http://www.worldnewsaustralia.com.au/region.php?id=132233region=7
 
 Salam,
 -ariel-
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Setyawan
 arisetyawan@ wrote:
 
  Om, nama ulamanya siapa ya?
  Bisa diperjelas biar tidak ada keraguan...
  
- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: 2007-01-29 Monday 11:12 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Janda
  
 
Jangankan di Indonesia, di Australia pun ada ulama yang mengatakan
bahwa perempuan yang tidak pakai jilbab ibarat daging mentah yang
boleh disantap siapa saja. Ah gila :(
  
buat merubah itu emang perlu revolusi. kalau perempuan bisa berdaya
dan mandiri bisa berani menghadapi laki-laki yang kurang ajar
dan gak
menghargai perempuan, hingga tercapai keseimbangan dan saling
menghargai.
 





[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Inti utama keadilan adalah terjaganya hak kepemilikan seseorang. 
Kalau seorang perempuan ingin berpakaian seksi, itu hak dia karena
tubuhnya milik dia bukan milik siapa2. 

Jangan lupa bahwa fitrah perempuan ingin dikagumi kecantikannya. 
Makanya perlombaan ratu kecantikan yg paling banyak nonton bukan laki2
malah perempuan!  Biarkanlah seorang perempuan ingin dikagumi
kecantikannya.  Sangat manusiawi. Yg penting kita menjaga jangan
perempuan dilecehkan karena kecantikannya! Ini yg perlu dilakukan oleh
polisi dan masyarakat.  

Perasaan tersinggung akibat ketidak pantasan itu memang tergantung
budaya.  Coba deh di Eropah jalan2 di jalanan pakai celana dalam dan
kutang.  Pasti ditangkap polisi.  Dianggap obscene, cabul, jorok,
tidak sopan. Padahal dg pakaian yg mirip yaitu bikini di pantai2
enggak diapa2in.

Sekali lagi inti persoalannya bukan terbukanya aurat tetapi tidak
mampunya laki2 mengendalikan syahwat.  Jadi jangan dibalik dong
permasalahannya.  

Kalau orang Arab enggak bisa mengendalikan syahwat sehingga perlu
aturan ketat saking liarnya perilaku seksual mereka, maka bukan
berarti kita harus ikut2an liar dan menerapkan aturan yg sama.  Memang
saya ini sering mengolok2 budaya Arab, mengapa, supaya kita semua
dapat memilah bedanya budaya Arab dan ajaran Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\) [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Memang benar, bahwa beriman itu harus menggunakan akal. Akal digunakan
 sebagai tools untuk memahami apa yang dimaui oleh Yang Memberi Hidup,
 Yang Memiliki tubuh dan jiwa kita. Kalau Dia menginginkan kita untuk
 melakukan ini dan itu, maka sudah seharusnya kita melakukan ini dan itu
 tersebut. Ya kan ?
  
 Mengenai interpretasi teokrat, mungkin benar seperti yang prof sebutkan.
 Saya bukan supporter teochracy lho... jangan salah.. Sekarang, bagaimana
 interpretasi prof sendiri ? Apa benar bahwa kita boleh memperlakukan
 tubuh dan jiwa kita semau-maunya kita ? Atas nama HAM ? Bukankah dengan
 demikian melanggar HAM orang lain juga ? (orang yang tidak suka melihat
 aurat orang lain... dan jangan diplesetkan ke makanan padang lah... gak
 nyambung..). Kalau ikutin kata mas Wikan, ada perempuan nxxxs di jalan
 pun ngga apa-apa ya ? Orang yang ngga mau terganggu dengan hal
 tersebut malahan yang harus dipasung di rumahnya... di mana letak
 keadilannya dong ?
  
 Wallahu'alam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning
 
 
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dana Pamilih
 Sent: Wednesday, January 31, 2007 8:59 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Janda
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Wikan Danar Sunindyo
 wikan.danar@ wrote:
 
  On 1/31/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ninghdw@ wrote:
  
  
   -Original Message-
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
   [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Dana Pamilih
   Sent: Tuesday, January 30, 2007 6:20 PM
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Janda
  
   Di sini memang keadilan berbeda konsepsinya. Dalam HAM, konsep
 keadilan
   ialah tegaknya hak kepemilikan bagi atas jiwa raga sendiri maupun
 atas
   barang bergerak/tidak bergerak. Tegaknya hak ini adalah
 kewajiban utama
   negara.
  
   Ning :
   Menurut saya, setiap manusia sebenarnya tidak berhak 100% atas
 tubuhnya.
   Maksudnya, tubuh ini kan milik Allah. Kita semua itu diamanati,
   dititipi, dipinjami tubuh ini oleh Allah, sehingga bagaimana kita
   memperlakukan tubuh kita, harus sesuai dengan si pemiliknya (Allah).
   Memang benar ada hak atas tubuh dan jiwanya, tetapi tetap harus
 ensured
   bahwa tidak bertentangan dengan apa yang diamanahkan oleh pemilik
 yang
   sesungguhnya.
   --
 
 DP: He he menurut interpretasi teokrat pasti semua milik Tuhan dan
 karena hanya para teokrat yg mewakili Tuhan di dunia maka semua
 jadinya milik dan hak para teokrat. Ini berita basi.
 
   Seorang perempuan memiliki hak kepemilikan penuh atas tubuhnya. Jika
   tidak berjilbab terus boleh 'disantap' orang lain tanpa
 persetujuan si
   pemilik tubuh itu? Ini sih bukan interpretasi Islami.
  
   Ning:
   Setuju, prof. Pasti itu bukan interpretasi Islam. Islam hanya
   membolehkan hubungan suami isteri antara suami dan isteri saja.
 Di luar
   itu tidak boleh. Biarpun banyak yang tidak berjilbab, tidak
 semena-mena
   langsung halal untuk disantap. Itu mah pendapat biadab 'kali ya ?
 
 DP: Bukan biadab lagi, ini hewani. Kalau biadab spt masyarakat
 primitif aja masih ada tabu dan tatacaranya.
 
   Anyway, perempuan yang tidak menutup auratnya, apakah dia tidak
   mengganggu hak para pria yang ingin godhul bashor, Prof? Yang ingin
   matanya bebas memandang berkeliling tanpa

[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Tambahan:

Rasa tidak suka itu bukan selalu berarti keadilan dilanggar.  Rasa
dengki, iri, benci itu bukan perasaan2 yg perlu dilindungi oleh
pembenaran agama.  Malahan harus dikikis.

Kalau kita iri karena ada perempuan lebih cantik, ada orang lebih kaya
terus kita cari pembenaran dari agama supaya mereka disingkirkan? 

Dari pengamatan saya terlihat bahwa perasaan2 buruk ini lebih sering
diungkapkan secara vokal oleh para pendemo yg mengatasnamakan agama. 
Kalau ditilik lebih dalam tidak lain cuma perasaan iri dan dengki
saja.  Bukan yg rasional.

Masa agama menunjang dipeliharanya perasaan2 demikian?

Apa benar bahwa kita boleh memperlakukan
 tubuh dan jiwa kita semau-maunya kita ? Atas nama HAM ? Bukankah dengan
 demikian melanggar HAM orang lain juga ? (orang yang tidak suka melihat
 aurat orang lain... dan jangan diplesetkan ke makanan padang lah... gak
 nyambung..). Kalau ikutin kata mas Wikan, ada perempuan nxxxs di jalan
 pun ngga apa-apa ya ? Orang yang ngga mau terganggu dengan hal
 tersebut malahan yang harus dipasung di rumahnya... di mana letak
 keadilannya dong ?
  
 Wallahu'alam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning
 
 




[wanita-muslimah] Re: REINTERPRETASI HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Barangkali di abad ke 7 dimana belum ada mobil masih naik unta, sering
perang dengan pedang, maka perempuan lebih lemah posisinya karena
memang secara fisik perempuan relatif lebih lemah.  Kalau kepemimpinan
diartikan sebagai kepanglimaan perang, memang kemungkinannya kecil
perempuan jadi pemimpin efektif di medan perang.

Tapi di abad ke 21 ini, dimana otak lebih berperan dari otot, hipotesa
 kelemahan kepemimpinan perempuan ini mudah disangkal.

Contoh negara Inggris:  Dua ratu yg membawa kemakmuran dan kemajuan
bangsa mereka: 

Ratu Elizabeth I, diabad ke 16 mendamaikan perang antara Katolik dan
Protestan dan mengutamakan pendidikan sehingga Inggris menjadi damai
di dalam negerinya dan memiliki landasan kuat utk iptek.

Ratu Elizabeth II, yg membawa kemakmuran dan kesejahteraan negara ini
diakhir abad ke 20 dan sampai sekarang.

Perdana Menteri Margareth Thatcher, yg mendobrak sistem perekonomian
kuno di Inggris th 80'an sehingga mereka jadi kompetitif lagi di awal
abad ini.

Ada contoh2 dimana kepemimpinan perempuan lebih efektif. Jika diberi
kesempatan yg sama, perempuan lebih baik prestasi akademisnya.  Di
Inggris hampir semua SMA yg terbaik prestasi akademisnya adalah all
girls school.

Dengan adanya bukti2 ini, maka kita dapat menepis hipotesa para
teokrat (saya ingin menggunakan istilah ini supaya apa yg saya maksud
dapat lebih akurat: para pemuka agama yg berambisi politik) bahwa
kepemimpian perempuan pasti secara definisi lebih tidak efektif.

Ingat kita ada di abad ke 21 bukan abad ke 7.  Tidak rasional
menganggap bahwa tidak ada kemajuan selama 14 abad.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sir bats [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.acehinstitute.org/
 REINTERPRETASI HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
  Oleh: Dr. Nurjannah Ismail, MA
  Dosen Tafsir pada Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan
   Koordinator FDT Agama Aceh Institute
Hanya laki-laki lah
 yang dipandang cakap dan
 mampu mengelola
  kepentingan masyarakat
   dan negara. Keadaan
 seperti ini tidak hanya
 terjadi di Persia saja,
  tetapi juga di seluruh
   Jazirah Arab. Dalam
 kondisi kerajaan Persia
dan setting sosial
  seperti itulah, wajar
  Nabi SAW yang memiliki
 kearifan tinggi,
 melontarkan hadis bahwa
 bangsa yang menyerahkan
 masalah-masalah
 (kenegaraan dan
  kemasyarakatan) kepada
   perempuan tidak akan
sejahtera/sukses. 
 
 
  
  
 Pendahuluan
 
 Kehidupan umat Islam dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan,
 termasuk dalam persoalan nilai yang dijadikan ukuran standar. Akibat
 dari perubahan ini, terutama era ilmu pengetahuan dan tekhnologi disaat
 sekarang, hampir segala sesuatu selalu dinilai dengan pertimbangan rasio
 atau akal. Oleh sebab itu, banyak produk hukum Islam, termasuk dalam hal
 politik kenegaraan tidak bisa diterima begitu saja, karena tidak sesuai
 dengan pertimbangan akal sehat. Salah satu contoh adalah kepemimpinan
 politik perempuan. Hadis yang dijadikan landasan bagi ketidakbolehan
 kepemimpinan politik perempuan dipandang sudah tidak relevan lagi dengan
 perubahan kondisi struktur sosial, ekonomi dan tekhnologi.
 
 Menurut Jumhur ulama bahwa syarat yang harus dipenuhi bagi seorang
 khalifah (kepala negara) adalah laki-laki. Hal tersebut didasarkan pada
 respon Nabi SAW mendengar berita bahwa masyarakat Persia telah memilih
 putri Kisra sebagai pemimpin, kemudian Nabi SAW bersabda:
 
 لن يفلح قوم ولواامرهم امرأة[1]
 
 Artinya: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka
 kepada perempuan.
 
  
 
 Hadis tersebut dipahami sebagai isyarat bahwa perempuan tidak boleh
 dijadikan pemimpin dalam urusan pemerintahan atau politik. Oleh
 karenanya banyak ulama yang menyatakan seorang perempuan tidak sah
 menjadi khalifah/imam.[2] Para ulama tersebut menanggapi hadis ini
 sebagai ketentuan yang bersifat baku-universal, tanpa melihat
 aspek-aspek yang terkait dengan hadis, seperti kapasitas diri Nabi SAW
 ketika mengucapkan hadis, suasana yang melatarbelakangi munculnya hadis,
 setting sosial yang melingkupi sebuah hadis. Padahal, segi-segi yang
 berkaitan dengan diri Nabi SAW dan suasana yang melatarbelakangi atau
 menyebabkan terjadinya hadis mempunyai kedudukan penting dalam pemahaman
 hadis secara utuh.
 
  
 
 Reinterpretasi Hadis Kepemimpinan Perempuan
 
 Jumhur ulama memahami hadis kepemimpinan politik perempuan secara
 tekstual. Mereka berpendapat bahwa berdasarkan petunjuk hadis tersebut:
 pengangkatan perempuan menjadi kepala negara, hakim pengadilan dan
 berbagai jabatan politis lainnya, dilarang. Selanjutnya, mereka
 menyatakan bahwa perempuan menurut syara’ hanya diberi tanggung jawab
 untuk menjaga harta suaminya. Oleh karenanya, al-Khattabi misalnya,
 mengatakan hawa seorang perempuan tidak sah menjadi khalifah.[3]
 Demikian pula al-Syaukani dalam menafsirkan hadis tersebut berpendapat
 bahwa perempuan itu tidak termasuk ahli dalam hal kepemimpinan, sehingga
 tidak boleh 

[wanita-muslimah] Re: Surga dan Neraka

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau kita mendengar halusinasi para pecandu agama, yah apapun
mungkin.  Mendingan nonton science fiction daripada mendengarkan
halusinasi para percandu.  Bisa berkhayal tetapi juga lebih produktif
karena dapat memicu kreatifitas.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, bmuncar [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pertanyaan tambahan: apakah kita masih bisa mencium harum tubuh 
 bidadari sedangkan kita sudah tidak punya hidung? Apakah masih ada 
 kita di sana?
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, djoko pranyoto 
 djoko_pranyoto@ wrote:
 
 
 
 
 
  apakah kita berbuat sesuatu atas dasar adanya jannah dan 
 naar???apakah kita jika berada dijannah masih terpukau dengan 
 gemulai dan harumnya tubuh bidadari???apakah kita masih merasakan 
 senangnya keadaan jannah sedang kita sendirian tanpa anak-istri 
 dan keluarga kita disana.
 
 
  wassallam
 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
  - Original Message 
 
 
  From: Ari Setyawan arisetyawan@
 
 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  Sent: Wednesday, January 31, 2007 1:52:12 PM
 
 
  Subject: [wanita-muslimah] Surga dan Neraka
 
 
  
 
 
  APAKAH SEKARANG SUDAH ADA JANNAH DAN NAAR ?
 
 
  
 
 
  Oleh
 
 
  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
 
 
  sumber http://www.almanhaj .or.id
 
 
  
 
 
  Pertanyaan.
 
 
  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah Jannah dan 
 Naar 
 
 
  sudah ada ?
 
 
  
 
 
  Jawaban
 
 
  Ya, memang Jannah maupun Naar sekarang ini sudah ada. Dalilnya bisa 
 kita 
 
 
  dapatkan dalam Kitab dan Sunnah.
 
 
  
 
 
  Dalam Al-Kitab, Allah berfirman mengenai Naar.
 
 
  
 
 
  Artinya : Dan takutlah akan naar yang dipersiapkan bagi orang-orang 
 kafir 
 
 
  [Ali-Imran : 131]
 
 
  
 
 
  Dan mengenai Jannah, Allah Ta'ala berfirman.
 
 
  
 
 
  Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan 
 kepada 
 
 
  Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk 
 orang-orang 
 
 
  yang bertaqwa [Ali-Imran : 133]
 
 
  
 
 
  Dalam As-Sunnah, telah disebutkan dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan 
 Muslim 
 
 
  serta lainnya mengenai kisah gerhana matahari bahwa Nabi Shallallahu 
 'alaihi 
 
 
  wa sallam bangkit untuk shalat, lalu diperlihatkan Jannah dan Naar 
 kepada 
 
 
  beliau.
 
 
  
 
 
  Beliau menyaksikan Jannah sehingga ingin meraih satu tanda darinya, 
 kemudian 
 
 
  ternyata beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melakukannya. 
 
 
  Selanjutnya beliau melihat Naar, dan beliau melihat bahwa di dalam 
 Naar 
 
 
  tersebut terdapat 'Amru bin Luhay Al-Khaza'i' menjulurkan ususnya 
 keluar 
 
 
  dari perutnya dan ia menjulurkannya ke dalam api Naar. Karena dialah 
 orang 
 
 
  yang mula-mula memasukkan kemusyrikan ke dalam tubuh bangsa Arab. 
 Dengan 
 
 
  demikian dia memperoleh bagian dari adzab yang menimpa orang-orang 
 yang 
 
 
  datang setelahnya (yang mengikuti tindak kemusyrikannya) .
 
 
  
 
 
  Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melihat seorang wanita 
 sedang di 
 
 
  adzab gara-gara seekor kucing yang diikatnya hingga mati ; tidak 
 diberi 
 
 
  makan dan tidak pula dilepaskan untuk mencari makan sendiri. Ini 
 semua 
 
 
  menunjukkan bahwa Jannah maupun Naar sekarang ini sudah ada.
 
 
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
   
 
 
  
 __
 __
 
 
  8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
 
 
  with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
 
 
  http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news
 
 
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 





[wanita-muslimah] Mba Lina Re: Warisan Wanita

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Pemberian hak waris kpd perempuan itu memang suatu terobosan
revolusioner di abad ke 7.

Tapi kalau aturan pembagian hak warisnya itu dianggap sudah kurang pas
dengan rasa keadilan di abad ke 21, ya ubah saja interpretasinya atau
buat UU yg lebih sesuai dengan perasaan keadilan masa kini.  Makanya
kita butuh demokrasi, bukan teokrasi.

Gitu aja koq repot .


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Pointnya mbak Nissa,
 Andaikan Allah menetapkan waris dari awalnya 1:1, itu kan juga utk 
 menciptakan kesejahteraan dan juga merupakan terobosan karena dulu 
 anak pere gak dpt warisan. Kenapa Allah tetap menetapkan 2:1???
 Apa Allah gak tau kalau nantinya kondisi dan keadaan berubah???
 Apa semua masyarakat di ujung belahan dunia ini sudah berubah 
 kondisi dan keadaannya spt yang mbak Nissa pikirkan? Apa perubahan 
 spt ini akan berlanjut spt ini sampai dihari akhir nanti?
 
 Apa iya formula 2:1 dalam banyak kasus tidak bisa menciptakan 
 kesejahteraan pere. Kalaupun formula tsb dirubah lalu bisa lebih 
 mensejahterakan anak pere??? 
 
 Kalau bentuk formula mau dirubah berarti mbak Nissa merubah isi 
 AlQur'an? Mbak Nissa lebih pintar dari Allah??? Mbak Nissa mau 
 mendikte Allah??
 
 Tentu ada suatu 'rahasia' dibalik formula 2:1 (kalau kita mau 
 berbaik sangka kepada Allah). Kalau mbak Nisa belum mampu menguak 
 rahasianya, jangan kemudian formula AlQur'an yang dirubah. Cara 
 berfikir mbak yang harus dirubah. Saya cermati sudah banyak nasehat 
 yang diberikan pak Her dan Pak HMNA supaya kita tetap berbaik 
 sangka kepada Allah. Rahasia formula 2:1 juga sudah banyak diberikan 
 oleh mbak Aisha, pak Her, dan pak HMNA. Jangan rusak muka, kaca yang 
 disalahin ato Jalannya pincang, jalanan gombal yang disalahin...:-)
 
 Kalau cara berfikir mbak gak dirubah, tentu akan banyak yang harus 
 dirubah pada AlQur'an..khususnya dalam hal waris ini karena 
 kelanjutan dari ayat ttg waris ini sangat detail dijelaskan bagian 
 dari masing-masing ahli waris lainnya.Ada yang dapat 1/3, 1/6 dan 
 1/8 dll. Mbak Nissa ingin merubah formula tsb juga? dengan dasar 
 kondisi dan keadaan sudah berubah yang nafsi-nafsi tsb? Kalau Allah 
 menetapkan sesuatu tentu bukannya nafsi-nafsi dong ya. 
 
 Kan ada peringatan dalam AlQur'an untuk tidak merubah ayat dengan 
 harga murah. Ada jaminan dari Allah biar manusia bergabung sama 
 iblispun, manusia gak akan mampu menciptakan ayat yang seakurat 
 AlQur'an.
  
 wassalam,
 pengacaratuhan...:-)
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 chairunisa_mahadewi@ wrote:
  Poitnya Pak Her, justru pembagian warisan dengan formula 2:1 pada
  waktu itu bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan abgi anak2nya
  dimana penjaminan terhadap anak2 perempuan yang awalnya tidak
  mendapatkan harta warisan. Ketika kondisi dan keadaan berubah 
 seperti
  sekarang ini maka formula 2:1 tentu saja dalam banyak kasus justru
  tidak bisa menciptakan kesejahteraan terutama bagi anak2 perempuan.
  Untuk itu bukan tujuan yang harus dirubah tapi bentuk formulanya 
 yang
  harus dirubah.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
  herpribadi@ wrote:
  
   Dear ukhti Chae
  
 =Chae wrote : Sebelum turun ayat bentuk pembagian waris 
 pada
  Qs.4: 11-12 maka
   ditegaskan terlebih dahulu dalam Qs.4:9 mengenai tujuan dari
  dibentuknya pembagian waris (bentuk hukum pembagian waris) maka 
 ketika
  bentuk hukum pembagian waris 2:1 ini sudah tidak bisa mengakomodasi
  tujuan dari Qur'an sendiri mana yang harus di rubah?? bentuk 
 hukumnya
  atau landasan hukumnya?? mana yang harus kita pertahankan bentuk
  hukumnya atau tujuan dari hukumnya??
 ==
 Kalao kita cermati kembali Q.S.4: 9  11 maka terlihat jelas 
 bahwa
  walaupun ayat2 tersebut sama-sama membicarakan tentang harta 
 warisan,
  tetapi ada perbedaan penekanannya yaitu pada Q.S. 4: 9 
 memerintahkan
  kepada ortu untuk MEMILIKI harta warisan - berapapun besarnya - 
 agar
  ahli warisnya hidup sejahtera, sedangkan pada Q.S.4 : 11 
 memerintahkan
  kepada ahli waris untuk MEMBAGI harta warisan ( 2 : 1 ). Dari kedua
  ayat tsb maka dapatlah disimpulkan bahwa tercapainya kesejahteraan
  ahli waris tidak tergantung pada aturan pembagian harta waris ( 
 2 : 1
  )  tetapi sangat tergantung kepada ada atau tidak adanya harta 
 warisan
  yang bisa dibagi-bagikan sebagaimana yang diperintahkan dalam 
 Q.S.4:9.
  Jadi pendapat ukhti Chae bahwa aturan pembagian 2:1 tidak dapat
  mengakomudasi tujuan Q.S.4:9 - yaitu kesejahteraan bagi ahli 
 waris -
  adalah tidak benar.
  
 Salam
 Her
  
 
   
   Chae chairunisa_mahadewi@ wrote:
 Mba Lina,
   
   Sengaja saya pisahkan postingan ini agar lebih fokus pada masalah
   waris, Ketika bentukan hukum waris menjadi 2:1 disana tercipta 
 tujuan
   dari Qur'an yaitu ..Dan hendaklah takut kepada Allah orang-
 orang yang
   seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, 
 yang
   mereka 

[wanita-muslimah] Mba Lina Re: Warisan Wanita - Cinta Mama

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Penjelasan Anda dapat dipakai sebagai argumentasi dan alasan apakah
perlu ada atau tidaknya UU hak waris yg baru.  Kan nanti divoting UU
ini, kalau Anda kalah ya harus terima pilihan mayoritas.  HAM Anda
terjamin dalam mekanisme voting, baik yg langsung maupun yg melalui
perwakilan.  Pembentukan UU melalui voting di parlemen adalah
mekanisme demokrasi yg melindungi HAM Anda.

Kalau UU baru keluar, dan Anda masih tidak setuju ya pindah aja ke
Qatar dan Kuwait di mana UUnya lebih sesuai.

Menegakkan HAM tidak identik dengan menyenangkan semua orang, sebab
dalam demokrasi kadang2 kita harus mengorbankan suatu kepentingan demi
kepentingan yg lebih banyak.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 DP berkata :

   Tapi kalau aturan pembagian hak warisnya itu dianggap sudah kurang pas
 dengan rasa keadilan di abad ke 21, ya ubah saja interpretasinya atau
 buat UU yg lebih sesuai dengan perasaan keadilan masa kini. Makanya
 kita butuh demokrasi, bukan teokrasi
 
   ==

   Jano-ko

   Pe,...katanya harus menghormati HAM, lha koq you mau seenaknye aje
ngrubah-ngrubah,,,kepiye iki ?, penghormatan dikau terhadap keyakinan
orang lain dimana tuch ?

   Tak kasih pencerahan dikit tentang indahnya ajaran Islam, ini
pengalaman pribadi gue, walau gue engga dapet warisan, tapi gue
lakukan dengan ikhlas untuk menyantuni ortu gue sampai akhir hayat beliau.
   Mami gue ( sebelum meninggal dunia ) tiap malam sebelum tidur
selalu mendatangi rumah gue, beliau selalu ingin dijaga oleh gue pada
saat beliau tidur, uendah tenan tho peeeuntung aja istri gue juga
wanita yang indah, jadi istri gue pengertian banget dengan keadaan
yang gue alami.

   You sebaiknya memahami Islam secara utuh, didalam Islam itu ada
kewajiban bagi anak laki-laki untuk berbakti dan menyantuni mama-nya,
jadi apa salahnya kalau anak laki-laki dapat lebih dari anak
perempuan, lha wong kewajiban lelaki itu lebih banyak dari anak
perempuan, itu salah satu contohnya peee...laki-laki dapat lebih dari
wanita tapi kemudian semua dikembalikan juga kepada perempuan, ngono
lhooo pe...

   Contoh soal yang lagi terjadi dimasyarakat
   Ibu H ( ibunda dari artis X yang barusan meninggal dunia)
ternyata terlibat hutang sampai kurang lebih Rp. 300 juta, Ibu H
tersebut tidak bisa melunasi hutangnya, terus akhirnya paman dari
artis X tersebutlah yang harus melunasi hutang dari Ibu H tersebut.

   Kalau adik gue yang perempuan dulu pernah juga kejiret hutang
kurang lebih Rp. 500 juta, tidak ada saudara yang mau membantu, tapi
akhirnya gue yang handle masalah hutang adik gue tersebut sampai
selesai, alhamdulillah, semua selesai karena Allah SWT, apakah jano-ko
sedih dan menangis karena Rp. 500 juta melayang ?...enggak tuch...blas
engga ada perasaan gimana-gimana gitu.

   Contoh yang lain, dalam masalah jihad misalnya, lelaki harus yang
terdepan dalam masalah ini, disemua negara, baik di Amerika, Inggris,
Prancis, Arab, yang maju perang pertama kali itu ya pastinya adalah
laki-laki, peperangan itu kan butuh biaya, contonya Amerika harus
mengeluarkan jutaan dolar untuk perang di Irak, sedangkan anak
perempuan leyeh-leyeh aja dirumah.
   DP pasti engga mau harus ngutang ke tetangga karena mau maju
perang, hiya engga ?ini jihad melawan hawa nafsu lho. 

   Sore WIB





   
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pemberian hak waris kpd perempuan itu memang suatu terobosan
 revolusioner di abad ke 7.
 
 Tapi kalau aturan pembagian hak warisnya itu dianggap sudah kurang pas
 dengan rasa keadilan di abad ke 21, ya ubah saja interpretasinya atau
 buat UU yg lebih sesuai dengan perasaan keadilan masa kini. Makanya
 kita butuh demokrasi, bukan teokrasi.
 
 Gitu aja koq repot .
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Pointnya mbak Nissa,
  Andaikan Allah menetapkan waris dari awalnya 1:1, itu kan juga utk 
  menciptakan kesejahteraan dan juga merupakan terobosan karena dulu 
  anak pere gak dpt warisan. Kenapa Allah tetap menetapkan 2:1???
  Apa Allah gak tau kalau nantinya kondisi dan keadaan berubah???
  Apa semua masyarakat di ujung belahan dunia ini sudah berubah 
  kondisi dan keadaannya spt yang mbak Nissa pikirkan? Apa perubahan 
  spt ini akan berlanjut spt ini sampai dihari akhir nanti?
  
  Apa iya formula 2:1 dalam banyak kasus tidak bisa menciptakan 
  kesejahteraan pere. Kalaupun formula tsb dirubah lalu bisa lebih 
  mensejahterakan anak pere??? 
  
  Kalau bentuk formula mau dirubah berarti mbak Nissa merubah isi 
  AlQur'an? Mbak Nissa lebih pintar dari Allah??? Mbak Nissa mau 
  mendikte Allah??
  
  Tentu ada suatu 'rahasia' dibalik formula 2:1 (kalau kita mau 
  berbaik sangka kepada Allah). Kalau mbak Nisa belum mampu menguak 
  rahasianya, jangan kemudian formula AlQur'an yang dirubah. Cara 
  berfikir mbak yang harus dirubah. Saya cermati sudah banyak nasehat 
  yang diberikan pak Her dan

[wanita-muslimah] Re: Undang-undang anti Kumpul Kebo

2007-02-01 Terurut Topik Dana Pamilih
Yah memang pemikiran 14 abad yg lalu belum lengkap sehingga mereka
tidak mengerti bagaimana masyarakat menangani seksualitas manusia di
abad ini.

Gadis yg hamil diluar nikah itu bisa dicarikan jalan, di Inggris
misalnya toh setiap anak yg lahir itu adalah tanggung jawab negara
maka pasti anak dan ibunya dijamin negara.  Ibu dan anak kalau
terbukti tidak ada bapaknya akan menerima tunjangan hidup yg cukup. 
Dapat apartemen, dokter anak gratis, dokter kandungan gratis,
playgorup gratis, sekolah gratis, dsb.  Jadi masyarakat melalui
pemerintah telah menetapkan bahwa kelemahan2 manusia itu tidak perlu
disikapi secara keras dan dianggap kriminal tetapi dicarikan
penyelesaian yg manusiawi.  Kemudian pemerintah menghitung berapa
biaya perikemanusiaan ini dan mengutip pajak secukupnya.

Tentu jangan harap pemikiran ini ada dalam Syariah menurut Bapak. 
Dalam pemikiran sederhana beberapa abad lalu itu, akan lebih mudah dan
lebih murah merajam sampai mati para perempuan yg hamil diluar nikah.
 Kalau sudah mati anak dan ibu ya tidak ada tambahan bertanggung jawab
bagi masyarakat.

Soal sistem nilai benar atau salah memang sangat mudah didebatkan. 
Debat itu tidak ada biaya dan tidak keluar duit. Sistem nilai itu
relatif thd budaya dan perspektif pribadi. 

Yg pasti bagi negara sekuler yg berperikemanusiaan, kalau SUDAH
TERJADI mau diapakan itu ibu dan anak.  Dirajam sampai mati tidak
mungkin lagi kan sekarang, jadi berarti harus keluar duit utk
dipelihara oleh negara kalau si ayah tidak bertanggung jawag dan
orangtua tidak mau tahu.  Negara harus keluar duit membiayai
organisasinya, dan gaji pegawai, dsb dsb dan uangnya dari pajak.  

Toh yg menghamili itu laki2.  Kalau laki2nya mengendalikan syahwat
kehamilan itu tidak terjadi.  Jadi oleh karena itu sebaiknya Bapak
mengimbau agar laki2nya yg mengendalikan syahwat bukan menyalahkan,
mengkriminalkan dan menghukum perempuan.  Jangan memutar balik mana
sebab mana akibat.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tambahan informasi ttg KUHP tidak melindungi gadis-gadis yang
dihamili di
 luar nikah.
 Berdasarkan atas filsafat humanisme agnostik ini, maka kekuasaan 
peradilan
 tidaklah menjangkau  meliwati  pintu  kamar tidur. Privacy ini
dianut pula
 di Indonesia oleh sementara  orang yang tidak mau tahu tentang Syari'at
 Islam dan nilai-nilai agama  wahyu sejak  Indonesia  diperintah oleh
Belanda
 sampai  sekarang  ini, yaitu  dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP),
 pasal  284, bahwa zina itu hanyalah sekadar delik aduan belaka. Polisi
 hanya dapat  menangkap orang yang berzina jika suami perempuan 
berzina itu
 atau  isteri  laki-laki yang berzina  itu  berkeberatan  dan melapor  ke
 polisi. Polisi tak dapat  berbuat  apa-apa  walaupun menyarakat
 sekelilingnya melapor ke polisi tentang perzinaan itu. Maka gadis  yang
 hamil karena berzina  dengan  seorang  jejaka, tidaklah dapat ia
mengadukan
 musibah kehamilannya itu ke  polisi, berhubung  gadis itu tidak
punya suami
 ataupun jejaka itu  tidak punya isteri yang akan berkeberatan. Dengan
 demikian jejaka  yang menghamilkan itu tidak dapat diseret oleh
polisi untuk
 disodorkan ke jaksa, untuk selanjutnya didudukkan di kursi terdakwa
 dalam
 ruang pengadilan. Nilai budaya siriq yang sudah longgar di  kota, namun
 masih  terpelihara  di  dusun-dusun  membuahkan  perbuatan menjadi 
hakim
 sendiri dan mengeksekusi secara beramai-ramai, oleh tumasiriq atas
 tumanyala, oleh karena hakim peradilan tidak dapat menyentuh laki-laki
 penghamil yang dilindungi oleh pasal 284 KUHP tersebut, sedangkan
gadis
 yang dihamili tidak dapat menempuh upaya hukum. KUHP tidak melindungi
 perempuan!
 
 Yang di atas itu dicuplik dari Seri 599, berjudul Demokrasi, HAM dan
Kumpul
 Kebo, bertanggal 2 Oktober 2003 . Yang berminat, silakan dibaca Seri
599 di
 bawah yang direposting
 Wassalam
 HMNA
 ***




[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Yah itulah pemahaman Islam masa kini oleh sebagian umat.  

Kelihatan sekali dari perangai dan ucapan2 pendemo itu bahwa mereka 
melampiaskan rasa benci, dendam, marah sepuas2nya. Di negara yg 
emberikan kebebasan berekspresi, mereka dapat menikmati peluang itu.

Kita jadi bertanya: Apakah yg mereka bela ini agama Islam atau 
arogansi Islam?

Makin ekspresif dan violent penyampaian keangkaramurkaan atas nama 
Islam, makin rendah penilaian non-muslim kepada ajaran agama kita yg 
mulia ini.

Silahkan kita renungkan bersama apa memang ini yg dimaksud dan 
diharapkan oleh RasuluLlah SAW?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apakah ini normal?
 http://www.youtube.com/watch?v=B_kyNIevsIsmode=relatedsearch
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Friday, January 26, 2007 11:36 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela 
Ulama
 
 
   Lebih akuratnya, agama akan menjadi salah satu sumber solusi. Bukan 
   satu2nya sumber solusi.




[wanita-muslimah] Re: Janda dan Keadilan

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Spt Karen Armstrong bilang bahwa hampir semua agama tidak mengenal
kesetaraan gender spt yg dipahami sekarang.  Karena tidak lain adalah
pengertian kultural pada masa lalu.

Memang hanya sedikit kasus perkosaan yg dilaporkan polisi karena tidak
sensitifnya laki2 dalam menangani trauma perempuan.

Harus dicari jalan keluar dengan hanya polisi wanita yg mengurus
kasus2 perkosaan, atau ada nomor telpon khusus utk menerima laporan
korban perkosaan dan kekerasan rumah tangga yg dilayani oleh perempuan
yg terlatih dalam kasus2 ini.  

Budaya patriarkis kita ini belum memikirkan dengan penuh bagaimana
mengakomodasi aspirasi perempuan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Sepertinya pendapat yang tidak berjilbab atau lebih jauh lagi yang
janda (yang berarti tidak ada yang memiliki) itu boleh 'disantap'
laki-laki, adalah pendapat di masa jahiliyah ya. Saat itu wanita
adalah sesuatu yang bisa diwariskan sama posisinya dengan unta, emas,
dll. Tidak ada pembatasan beristri dan kebolehan menyetubuhi budak
wanita. Kesimpulan dari keseluruhan adalah wanita itu bukan manusia,
tapi obyek seksual yang hanya jadi pemuas nafsu syahwat saja. Jika
hare gene masih ada yang berpendapat seperti itu tapi mengaku muslim,
gak jelas muslim apaan yang hanya ngurusi nafsu syahwatnya saja ya?
 
 Masalahnya kalau pak Dana menjelaskan keadilan dalam HAM, titik
lemah di negara ini justru di masalah penegakan hukum yang lemah. Ada
yang mengatakan bahwa jika seorang wanita diperkosa dan datang ke
polisi, maka dia akan diperkosa berkali-kali, tidak diperkosa secara
fisik tapi saat lapor, dia akan mendapat pertanyaan negatif dari
polisi laki-laki yang beranggapan bahwa wanita itu diperkosa karena
kesalahan si wanita itu sendiri, si wanita berulang kali harus
menjelaskan perkosaan itu kan berat sekali - perkosaan bukan peristiwa
yang enak tapi dia harus mengingat dan mengulang-ulang ceritanya itu
sudah satu penderitaan hebat. Apalagi jika ketahuan wartawan terutama
dari tv yang punya acara kriminal secara khusus, di banyak tv
peristiwa perkosaan itu akan ditayangkan dengan pemeran pengganti
peristiwanya, lalu orang tuan dan tetangga si korban diwawancara, itu
kan satu penderitaan bagi korban.
 
 salam
 Aisha
 
 From: Dana Pamilih
 Di sini memang keadilan berbeda konsepsinya.  Dalam HAM, konsep
 keadilan ialah tegaknya hak kepemilikan bagi atas jiwa raga sendiri
 maupun atas barang bergerak/tidak bergerak.  Tegaknya hak ini adalah
 kewajiban utama negara.
 
 Seorang perempuan memiliki hak kepemilikan penuh atas tubuhnya. Jika
 tidak berjilbab terus boleh 'disantap' orang lain tanpa persetujuan si
 pemilik tubuh itu?  Ini sih bukan interpretasi Islami.
 
 Ngomong2 si ulama dari Australia itu memang kebangetan.  Dengan
 komentarnya yg asbun itu dia sebenarnya :
 
 1. Menganggap perempuan itu bukan manusia penuh, cuma seonggok daging.
  Ini jelas bertentangan dg Al-Qur'an.
 
 2. Menganggap bahwa laki2 itu tidak dapat dan tidak perlu
 mengendalikan syahwatnya.  Eh emangnya gua lahir di kebun binatang spt
 dia.  Dalam masyarakat primitif aja ada tabu2 dalam hal seksual!
 
 Makanya bukannya salah kalau kita bertanya, ini ulama kaliber begini
 koq masih bisa ada dan bukannya dipecat?  Sekali lagi kita bertanya
 sampai di mana accountability seorang ulama.  Apakah ada dewan
 kehormatan dalam majelis ulama yg dapat memecat seorang ulama spt ini?
 Ataukah semua ulama itu hanya bertanggung jawab kpd Tuhan di akhirat
 tanpa ada konsekuensi hukum di dunia?
 --- wikan.danar@ wrote:
 
  silakan saja, kalau bisa ...
  tapi kacamata islam yang mana? tiap orang punya interpretasinya
  sendiri tentang islam dan merasa dirinya paling benar dalam
  menginterpretasikan islam.
  kalau kalangan ulama tradisional malah semakin menyudutkan perempuan
  dengan menebarkan hadits2 bahwa isi neraka kebanyakan adalah kaum
  perempuan, istri yang tidak mau melayani suaminya akan dilaknat, dsb.
  Jangankan di Indonesia, di Australia pun ada ulama yang mengatakan
  bahwa perempuan yang tidak pakai jilbab ibarat daging mentah yang
  boleh disantap siapa saja. Ah gila :(
  
  buat merubah itu emang perlu revolusi. kalau perempuan bisa berdaya
  dan mandiri bisa berani menghadapi laki-laki yang kurang ajar dan gak
  menghargai perempuan, hingga tercapai keseimbangan dan saling
  menghargai.
  
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 - 
 
 From: Tri Budi Lestyaningsih
 Gimana kalau stigma-stigma negatif itu saja yang diluruskan, mas Wikan ?
 jadi kita sadarkan masyarakat untuk selalu memandang dan menilai sesuatu
 itu secara proporsional, dengan menggunakan kacamata Islam.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Kelihatan sekali dalam diskusi ini bahwa perlu ada pemahaman mengenai
seksualitas manusia secara lebih ilmiah dan juga perlu ada paradigma
baru bahwa perempuan dewasa memiliki hak sepenuhnya atas tubuhnya
sehingga enggak perlu diatur oleh orang lain.  Dan tentunya masyarakat
menghargai keputusan seorang perempuan dewasa thd dirinya sendiri.  

Kakek2 yg bersorban, berjanggut tanpa berkumis, bercelana panjang
diatas pergelangan kaki dan berlafaz Arab yg dibuat2 sebaiknya mulai
belajar mengatur diri sendiri dan tidak banyak mengatur hak perempuan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Qis,
 Yang no 1, ini maksudnya bagaimana? Laki-laki yang masih bujangan
atau sudah nikah dan tidak ada penyaluran? Hasil dari beragama itu kan
orang-orang yang bisa mengendalikan dirinya termasuk dalam urusan
esek2 melalui beragam ibadah mahdhah. Jika laki-laki yang terbentuk
kemudian walaupun mengakui penganut Islam tapi baik yang belum menikah
maupun yang sudah menikah tidak bisa mengendalikan dirinya sehingga
selalu melihat wanita terutama janda dengan pikiran ngeres, patut
dipertanyakan keberagamaannya kan?
 
 No 2, rasanya sih ada yang pernah mengatakan bahwa wanita main
perasaan mulu dan bukan akalnya, jadi katanya wanita 9 perasaan dan
hanya 1 akal untuk menyelesaikan masalahnya dan sebaliknya laki-laki,
pakai akal mulu - perasaannya dikit. Jadi rasanya sih bukan wanita 9
syahwat dan 1 akal, wooo... kalau begini sih bisa-bisa banyak wanita
penganut poliandri atau banyak selingkuhannya karena banyak syahwatnya
dan sebaliknya, dengan 1 syahwat dan 9 akal, maka gak bakalan ada yang
mau poligami, mereka gak begitu nafsu dan otaknya jalan kan?:)
 
 salam
 Aisha
 -
 From: Q.Ismiyanto
 Mbak Aisha,
 Pandangan miring terhadap janda, terutama yang masih muda, adalah
 karena manifestasi pikiran laki-laki yang emang otaknya kebanyakan
 ngeres. Ndilalah, terkadang fantasi laki-laki ini didukung oleh
 teks-teks agama.
 
 Mungkin urutan berikut adalah yang menjadi penyebab janda (khususnya
 yang muda) dipandang miring :
 1. Dari sisi seksualitas, tidak ada penyaluran. Sehingga fantasi
 laki-laki beranggapan, janda itu sering tampak sumringah agar mendapat
 pasangan yang bisa memuaskan hasrat seksualitas. Jadi apapun yang
 dilakuan sang janda, dalam fantasi laki-laki, adalah bertujuan agar
 bisa mendapatkan seorang laki-laki yang bisa memenuhi hasrat bilogisnya.
 2. Dalam teks agama (Islam), pernah ada pernyataan bahwa perempuan
 memiliki 9 syahwat, 1 akal. Sebaliknya, laki-laki memiliki 1 syahwat,
 9 akal. Ini entah pernyataan nabi atau bukan saya kurang tau. tapi
 teks ini sudah merasuk kedalam benak masyarakat. Sehingga hal ini
 mendukung pernyataan nomor 1.
 
 Yang saya ketahui, bagi sebagian keluarga keberatan jika anaknya
 menikah dengan janda. Karena ada anggapan bahwa janda , ibarat
 pegawai, udah punya pengalaman :p Artinya ada kekhawatiran dari ortu
 nanti anaknya akan di stir oleh istrinya. 
 
 Segitu dulu deh. Semoga balasan ini bukan jaka sembung bawa gelas..:p
 --- In keluarga-sejahtera@yahoogroups.com, Aisha
 aishayasmina2002@ wrote:
 
  Temans,
  Belum lama waktunya saya mulai mengikuti satu sinetron yang
 ditayangkan sore
  hari. Ibu yang lebih dulu.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Khamar dan Zina (Pengaruh budaya arab terhadap Qur'an was : Warisan Wanita)

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Khamar memang kalau dilihat adalah barang konsumsi yg berbahaya
terutama karena kehilangan atau turunnya kesadaran.  Turunnya
kesadaran itu dapat membahayakan manusia lain, contoh menyetir sambil
mabuk.

(Pernah di milis ini saya menganjurkan utk mencoba anggur dan belajar
mengapresiasi kualitas dan kenikmatannya.  Rupanya ucapan saya ini
sangat dihapal oleh pak HMNA sehingga selalu dipakai utk pembunuhan
karakter saya kalau mentok argumentasinya.)

Zina itu juga bahaya kalau dilakukan tanpa mikir, alias seenaknya
tanpa tanggung jawab.  Yg ditakuti itu akan ada korban perempuan dan
lahirnya anak tanpa ayah sehingga terlantarnya si ibu dan anak.

Setiap larangan atau dosa itu pasti karena ada konsekuensi buruk thd
orang lain atau diri sendiri.

Pilihan manusia ialah ada tiga: 

(1) patuhi larangan (sambil menderita lahir batin he he ...) 
(2) langgar larangan (tentu dengan segala konsekuensi buruknya) 
(3) pilah2 secara cerdas mana yg dapat ditanggulangi konsekuensi
buruknya mana yg tidak.

Utk seratus point dalam lomba cerdas cermat, tebak mana yg banyak
dipilih oleh masyarakat moderen?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
 herpribadi@ wrote:
 
Lalu bagaimana memahami adanya istilah-istilah arab dalam Qur'an
 selain karena faktor bahasa misal khamer dalam pengharaman khamer,
 zina dalam pengharaman zina,  dll?. Yang perlu kita pahami bahwa
 khamer adalh sekedar nama untuk  suatu zat cair yang bisa memabukkan
 jika diminum  dan zat seprti itu ada dimana saja diseluruh dunia
 dengan nama berbeda beda asalkan memiliki sifat  ciri yang sama.
 Demikian juga dengan zina, dimana zina hanyalah sebuah penamaan untuk
  suatu perbuatan memasukkan x kedalam y  tanpa adanya ikatan
 pernikahan diantara pelakunya  dan perbuatan seperti itu ada dimana
 saja diseluruh dunia. Dengan demikian yang harus dilihat dari
 pengaharaman khamer adalah pengharaman pada zatnya, sedangkan pada
 zina adalah pengharaman pada perbuatannyadan ini bersifat
 universal. Mudah2n penjelasan ini bisa dimengerti bahwa Qur'an bukan
 cerminan dunia arab.
 
 Dear Pak Her,
 
 Alhamdulillah, saya baik2 saja cuman kedinginan aja butuh yang hangat2
 ...maklum disini dingin sekalee...:))
 
 Apakah kita sepakat bahwa istilah yang digunakan bersifat lokal??
 Misalnya penggunaan kata khamer sendiri lebih bersifat lokal dan
 temporal dalam bentuknya karena mengadopsi kepada kondisi dan keadaan
 masyarakat arab pada waktu itu. Jadi bentuknya bersifat lokal dan
 temporal sedangkan semangat Qur'an adalah menharamkan segala bentuk
 yang mengakibatkan hilangnya kesadaran akal pikiran. Dan bentuk2nya
 sekarang kan enggak hanya berupa zat cair saja ada jinis shabu2,
 kokain, heroin yang sama-sama diharamkan Qur'an karena bersifat
 menghilangkan kesadara akal pikiran. Jadi bentuk Qur'an bersifat
 lokal dan temporal sedangkan semangat Qur'an bersifat universal dan
 permanen.





[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 On 1/31/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
   -Original Message-
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dana Pamilih
   Sent: Tuesday, January 30, 2007 6:20 PM
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Janda
 
   Di sini memang keadilan berbeda konsepsinya.  Dalam HAM, konsep
keadilan
   ialah tegaknya hak kepemilikan bagi atas jiwa raga sendiri maupun
atas
   barang bergerak/tidak bergerak.  Tegaknya hak ini adalah
kewajiban utama
   negara.
 
   Ning :
   Menurut saya, setiap manusia sebenarnya tidak berhak 100% atas
tubuhnya.
   Maksudnya, tubuh ini kan milik Allah. Kita semua itu diamanati,
   dititipi, dipinjami tubuh ini oleh Allah, sehingga bagaimana kita
   memperlakukan tubuh kita, harus sesuai dengan si pemiliknya (Allah).
   Memang benar ada hak atas tubuh dan jiwanya, tetapi tetap harus
ensured
   bahwa tidak bertentangan dengan apa yang diamanahkan oleh pemilik
yang
   sesungguhnya.
   --

DP: He he menurut interpretasi teokrat pasti semua milik Tuhan dan
karena hanya para teokrat yg mewakili Tuhan di dunia maka semua
jadinya milik dan hak para teokrat.  Ini berita basi.

   Seorang perempuan memiliki hak kepemilikan penuh atas tubuhnya. Jika
   tidak berjilbab terus boleh 'disantap' orang lain tanpa
persetujuan si
   pemilik tubuh itu?  Ini sih bukan interpretasi Islami.
 
   Ning:
   Setuju, prof. Pasti itu bukan interpretasi Islam. Islam hanya
   membolehkan hubungan suami isteri antara suami dan isteri saja.
Di luar
   itu tidak boleh. Biarpun banyak yang tidak berjilbab, tidak
semena-mena
   langsung halal untuk disantap. Itu mah pendapat biadab 'kali ya ?

DP: Bukan biadab lagi, ini hewani.  Kalau biadab spt masyarakat
primitif aja masih ada tabu dan tatacaranya.

   Anyway, perempuan yang tidak menutup auratnya, apakah dia tidak
   mengganggu hak para pria yang ingin godhul bashor, Prof? Yang ingin
   matanya bebas memandang berkeliling tanpa terganggu dengan melihat
   aurat yang terbuka ?
 
 kalau pria yang pengin godhul bashor sebaiknya gak usah keluar rumah.
 silakan saja di dalam rumah, gak usah nonton teve. daripada di luar
 rumah matanya jelalatan ke mana-mana. kalau udah tahu di luar banyak
 pemandangan yang gak pantas, semestinya ya pria itu yang menyensor
 dirinya sendiri, bukan nyuruh orang lain menerapkan sesuatu yang bukan
 aturannya.

DP: Betul.  Karena kalau buka aurat boleh disantap, ya habis dong itu
restoran Padang karena semua makanannya dipajang enggak ditutup.  Jadi
kalau lagi lapar lewat restoran Padang silahkan santap aja kan enggak
ditutup, sehingga menggiurkan bagi mereka yg lapar.  

Iman memang utk orang yg berakal.

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com





[wanita-muslimah] Re: Untuk Apa Dokter?

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
AlhamduliLah,

Boleh saya kutipkan kata2 Anda,

Cinta adalah guru penyembuh dari segala 
 penyakit, maka hiduplah dengan cinta dan tebarkanlah rasa cinta itu 
 pada siapapun. Jika Seorang suami menebarkan rasa cinta dan istripun 
 membalas dengan cinta maka keluarga itu bahagia. Jika Guru mengajar 
 dengan menebarkan rasa cinta maka murid akan membalas dengan cinta 
 pula maka ruang kelas akan tercipta suasana belajar yang 
 menggembirakan. Jika anggota masyarakat menebarkan rasa cinta yang 
 lain akan membalas masyarakat menjadi masyarakat sehat dam bahagia.

Demikian juga prinsip HAM adalah mencintai sesama manusia sehingga
semua hak2 asasinya kita lindungi bersama. Dimana letak beda prinsip
HAM dengan Islam?  Kalau cuma urusan zina dan aurat, maka itu bukan
perbedaan yg terlalu prinsipiil karena yg utama yaitu mencintai sesama
manusia itu sama.  HAM memang bagian dari Islam yg telah dijabarkan
tanpa misinterpretasi dan bebas dari ikatan2 kultural maupun sejarah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Untuk Apa Dokter?
 
 Jika suami adalah penyembuh bagi istri dan istri adalah penyembuh 
 bagi suami. Bila itu terjadi dokter tidak diperlukan lagi. Demikian 
 halnya dalam proses belajar, seorang guru adalah penyembuh bagi 
 muridnya dan murid adalah penyembuh bagi gurunya, maka suasana 
 belajar tercipta dengan riang. 
 
 keluarga, sekolah dan masyarakat yang bahagia menjadi keluarga, 
 sekolah dan masyarakat yang sehat. Namun jika kebahagiaan sirna, rasa 
 cinta kasih pada sesama telah lenyap, permusuhan, pertengkaran hadir 
 terjadilah saling memaki dan menyakiti bahkan melahirkan kekerasan 
 dan kerusuhan.  maka Keluarga, sekolah dan masyarakat menjadi sakit.
 
 Pernah seorang kawan pengajar bertutur betapa masyarakat, sekolah, 
 keluarga telah menjadi sakit, betapa kekerasan bisa terjadi dimana 
 saja dan kapan saja tanpa melihat lagi ruang dan waktu serta bisa 
 dilakukan oleh siapapun. 
 
 saya katakan padanya, Cinta adalah guru penyembuh dari segala 
 penyakit, maka hiduplah dengan cinta dan tebarkanlah rasa cinta itu 
 pada siapapun. Jika Seorang suami menebarkan rasa cinta dan istripun 
 membalas dengan cinta maka keluarga itu bahagia. Jika Guru mengajar 
 dengan menebarkan rasa cinta maka murid akan membalas dengan cinta 
 pula maka ruang kelas akan tercipta suasana belajar yang 
 menggembirakan. Jika anggota masyarakat menebarkan rasa cinta yang 
 lain akan membalas masyarakat menjadi masyarakat sehat dam bahagia.  
 
 Wassalam,
 agussyafii
 http://agussyafii.blogspot.com





[wanita-muslimah] Re: Warisan Wanita

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Mengedepankan derajat dan kepentingan perempuan adalah yg diajarkan
oleh Al-Qur'an.  Jadi gerakan feminisme itu sebenarnya aplikasi ayat2
Al-Qur'an oleh umat lain yg baru saja memahaminya 1400 tahun setelah
keluarnya kalimatuLlah yg mengatur hak hak perempuan  

Tidak salahlah mereka yg mendahulukan Al-Qur'an diatas hadits ... 
Bukannya tidak salah malah harusnya demikian ... bukan begitu mas Chodjim?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 hebatnya pekerja wanita...
 contoh si istri gawe kantoran dpt gaji ..dpt warisan
 sama dengan laki2.. wah2..wah hebaat.. sedangkan laki2
 py byk kebutuhan bwt biaya ini-iitu yg menjadi
 tanggung jawabnya.
 
 wah2.. perempuan skrng heebaat... gmn sy tawarkan
 program asuransi dengan premi murah begitu suami
 meninggal dpt warisan keranjang emas.. 500 juta
 rupiah...?? setujukah wahai para perempuan ...?? 
 
 sdh lupa cinta dunia lalu geser al-quran ...
 kebanyakan shopping ya..??
 
 slm canda,
 
 --- sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear ukhti Mia...

So maunya kita sama rata warisnya plus nggak ada
  kewajiban 
  apapun...:-) )
  
 
Heheheakhirnya muncul juga..watak asli ukhti
  mia - barangkali semua wanita begitu juga yach - 
  ...padahal dikasih 1 bagian saja sudah menjadi
  kaya...eh masih kurang juga dan minta ditambah /
  dibagi rata...tapi kewajibannya tidak mau dibagi
  rata...tentu kemauan ukhti mia ini pasti sulit
  diterima oleh kaum pria.
 
BTW...inti dari ilustrasi yang saya sampaikan itu
  hanya sekedar untuk meyakinkan kita bahwa ada
  tujuan2 besar yang akan kita peroleh jika kita
  laksanakan hukum2 Alloh khususnya Q.S.4:11 itu
  ...bahwa  wanita/istri menjadi lebih kaya  itu
  cuma hikmah lain yang didapat tetapi itu bukan
  tujuan utama...salah satu tujuan utamanya adalah
  dengan kekayaannya itu ( baca: mandiri secara
  finansial ) maka wanita/istri berada pada posisi 
  bebas dari ketergantungan pada pria/suami ukhti
  mia tentu sering mendengar betapa banyak istri -
  karena alasan ekonomi - pasrah dirinya diperlakukan
  sewenang-wenang oleh suaminyaini sesuatu yang
  tidak boleh terjadi.
 
Kita sering menggunakan keterbatasan akal fikiran
  kita dan juga kondisi lingkungan kita untuk 
  menilai  mengukur  tingkat kebenaran/kecanggihan
  hukum2 yang Alloh tetapkan dalam Al-Qur 'an...bahkan
  tidak jarang kita menggugat hukum2 tsb.itu
  adalah suatu kesalahan, Dalam berinteraksi
  dengan Al-Qur'an seharusnya kita membatasi diri
  dalam tataran operasionalnya saja dan bukan pada
  tataran mempertanyakan kebenarannya.Pada jaman
  sekarang ini dimana peradaban islam telah porak
  poranda maka perlu dibangun kembali komitmen umat
  islam suatu sikap  kami dengar dan kami taat  pada
  Al-Qur'an...sikap seperti itu pula yang telah
  dilakukan oleh para pendahulu umat islam ini
  sehingga peradaban islam bener-bener terwujud 
  tinggi dan tidak ada yang melebihinya 
 
salam
Her
 
 
  Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Her, kalo ngikutin itung2-an duit ala
  Pak Her siapa akhirnya 
  yang lebih kaya, ya jelas kita maunya milih
  perempuan laki2 warisnya 
  sama rata. Pasti hasilnya duitnya perempuan lebih
  banyak dong...:-)
  
  So maunya kita sama rata warisnya plus nggak ada
  kewajiban 
  apapun...:-))
  
  salam
  Mia
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
  herpribadi 
  herpribadi@ wrote:
  
   Ukhti  Akhi
   P sipria usia 30 thn  W siwanita usia 35thn
  adalah adik kakak 
  dari keluarga menengah dan mereka sama2 sudah
  berkeluarga dan juga 
  sama2 bekerja...Dikarenakan kedua ortu mereka wafat
  maka kini mereka 
  menerima harta warisan...katakanlah Rp.300jt untuk P
  dan Rp.150jt 
  untuk W ( pembagian 2:1 ). Setelah menerima warisan
  tersebut dalam 
  jangka waktu yang panjang...siapa diantara P  W
  yang lebih 
  beruntungapakah P lebih beruntung karena
  menerima 2 bagian 
  sedangkan W menerima 1 bagian ? jawabannya ternyata
  P tidaklah lebih 
  beruntung dari W...karena P mempunyai kewajiban
  memberi nafkah 
  keluarga sedangkan W tidak...apa dampaknya dalam
  jangka waktu 
  panjang terhadap jumlah harta P  W ? Dengan
  perhitungan yang 
  sederhana jumlah harta P selama 25 thn kedepan
  dengan penghasilan 
  rata2 Rp.5jt/bln dan pengeluaran untuk nafkahi
  keluarga rata2 
  Rp.3jt/bln maka jumlah harta P diusia 55 thn adalah
  Rp.780jt ( = 
  300jt + ( 5jt-3jt )x300 bulan kerja )..sedangkan
  jumlah harta W 
  selama 20thn
   kedepan dengan penghasilan rata2 Rp.5jt/bulan
  tanpa pengeluaran 
  untuk nafkah maka jumlah harta W diusia 55 thn
  adalah Rp.1.350jt ( = 
  150jt + 5jt x 240 bulan bekerja )harta P 
  harta W atau 
  jika W ingin punya harta dengan jumlah yang sama
  dengan P saudara 
  laki2 nya itu maka W cukup bekerja selama 10,5thn
  kedepan yaitu 
  diusia 45,5thn dia berhenti bekerjaNah kini W
  punya harta 
  melimpah 

[wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi - hemat energi, kemewahan

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Amerika Serikat ialah negara Barat yg menghabiskan energi per kapita
terbesar, alias paling boros energi.  Baru2 ini saja Bush mulai sadar
bahwa penggunaan energi harus dihemat.

Selain itu juga India dan Cina sangat banyak menggunakan energi karena
mereka dalam fasa industrialisasi. Mungkin bukan per kapita tetapi
secara total konsumsinya besar. Lebih parah lagi mereka belum sadar
polusi sehingga mereka melakukan pencemaran spt yg dilakukan oleh
negara2 Barat seabad yg lalu.  Wah ini runyam banget. Ini menjadi tema
utama pemerintah masa depan: bagaimana meraih kesejahteraan ekonomi
tanpa memperkosa lingkungan.

Orang Kaukasia terutama Eropah Barat yg memang lagi paling makmur
sekarang makanya tingkat kemewahan mereka tinggi.  Tapi dari segi
perekonomian malah baik karena mereka sendiri yg memproduksi barang2
mewah tsb sehingga pembelanjaan mereka adalah pembelanjaan dalam
negeri yg menciptakan lapangan pekerjaan.  Contoh kapal2 pesiar,
mereka sendiri yg buat, pakaian mewah, mereka juga yg buat,champagne
mahal, mereka juga yg buat, mobil sport mewah mereka sendiri yg buat.

Jadi belanja kemewahan itu adalah peluang bisnis dalam negeri.  Lain
dengan kita, kalau belanja mewah berarti menghamburkan devisa.  Oleh
karena itu pernikahan mewah di Indonesia adalah fenomena yg sama, dan
itu merupakan pembelanjaan dalam negeri sehingga sebenarnya baik bagi
perekonomian.  Ekonomi yg maju memberikan taraf hidup lebih tinggi.

Soal nilai spiritual memang kemewahan itu tidak perlu2 amat.  Tapi
jangan dikira orang bule itu tidak puas secara spiritual.  Dunia yg
berbahasa Inggris (Anglo-Saxon) spt orang Inggris, AS, Australia dsb
ternyata memiliki tingkat kemakmuran tertinggi.  Tapi juga banyak
kasus kesehatan jiwa.  Tapi ada juga yg cukup tinggi taraf hidupnya,
kehidupannya sangat spiritual spt orang Irlandia dan orang Italia. 
Orang Italia terutama sangat happy.  Lengkap kehidupan mereka.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nimbrung dikit ... saya tergelitik soal hemat energi, kemewahan, dsb.
 Saya suka melihat tayangan dari The Travel Channel, terutama tentang
 tayangan obyek2 wisata alam.  Suatu hari ada tayangan tentang hotel
di Dubai
 yang arsitekturnya berbentuk kapal layar itu.  Bukan main mewahnya
hotel itu
  bahkan dekorasi interiornya berlapis emas.  Sampai2 di dapur ada
persediaan
 serbuk emas, kertas emas yang ternyata ditaburkan di menu makanan,
seperti
 pada soup dan pencuci mulutnya.  Idiihh ... gimana rasanya ya makan
serbuk
 atau kertas emas??  Aneh 'kali ya?  Air mancur yang sangat bagus dan
rumit
 peragaan alirannya yang menari-nari, pokoknya susah deh menceritakan
secara
 detail.  Yang jelas indah sekali, dipadu dengan lampu2 dan ah ...
embuh deh 
 .. melihat engineernya menjelaskan cara kerja air mancur itu,
canggih dan
 complicated ... nggak mudheng aku. Kamar yang berkelas-kelas, suite yang
 juga berkelas-kelas, fasilitas casino, night club, sport, dsb bikin
geleng2
 kepala, mewah abis!
 
 Itu semua tentu menghabiskan energi yang besar, belum lagi
kemewahannya yang
 berlebih-lebihan.  Tapi para tamu yang menggunakan hotel itu kok
semuanya
 Kaukasian ya?  Tak ada yang berwajah Arab atu yang berpakaian Timur
Tengah
 (padahal saya yakin mereka mampu membayar untuk itu, mungkin bukan
prioritas
 bagi mereka).  Para pegawainya berwajah Asia, India dan Kaukasia
tentu saja.
 
 Kalau saya sedang berlibur ke tempat2 wisata alam, rasanya makin kagum,
 bersyukur dan makin mendekatkan hati kepada Allah SWT yang
Menciptakan alam
 semesta.  Tapi kalau ke tempat wisata modern yang spektakuler
amusement-nya 
 .. rasanya malah takut ... kok fana banget gitu lho ... duniawi sekali,
 tidak memberi nilai spiritual buat saya.
 
 Salam,
 Flora
 
 Re: Monarki/teokrasi/demokrasi 
 Posted by: lestarin [EMAIL PROTECTED]   lestarin 
 Tue Jan 30, 2007 10:18 pm (PST) 
 Yth. Pak Ariel,
 
 Memang benar soal minyak, kalau habis semua akan merasakan 
 pengaruhnya:). Soal penghematan, tidak hanya orang Indonesia yang 
 kurang paham makna hemat energi, masyarakat timur tengah pun 
 termasuk yang kurang paham soal ini, hampir semua negara di timur 
 tengah yang maju dan banyak duwit (menurut versi Pak Aly nih:)), 
 sangat terbiasa dengan kemewahan penggunaan energi dan cenderung 
 pada pemborosan. Barangkali pak Aly juga bisa menambahkan ceritanya 
 betapa Dubai, Kuwait dan beberapa negara timur tengah lainnya tidak 
 akan segan-segan memasang lampu jalan maupun lampu taman yang luar 
 bisa megah, sehingga malam bisa seterang benderang siang:D. Belum 
 lagi soal penggunaan energi di rumah tangga yang juga tidak semuanya 
 terbiasa berhemat.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi

2007-01-31 Terurut Topik Dana Pamilih
Energi nuklir itu mahal awalnya tetapi murah nantinya. Cuma yg belum
memuaskan ialah bagaimana mendaur ulang atau membuang dg aman
sampah/ampasnya?  Berapa hitungan biaya sebenarnya?

Bio-energi secara politik lebih memuaskan kecuali berarti akan merusak
hutan tropis.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
  Bu Les berkata :
 
 Pengembangan maupun perencanaan teknologi nuklir sebagai sumber daya 
  energi memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap negara yang 
  sadar akan pentingnya sumber energi ini di masa depan. Repot memang 
  jika punya tetangga dari negara-negara yang kaya minyak, tapi tidak 
  paham akan ilmu di masa depan:)
 
 
 
 Jano-ko :
 
 Jangan-jangan malah bules yang repot.coba tuch lihat kasus
Nuklirnya Iran
 
 Salam.
 
 
 
 lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote:  Yth.
Pak Ariel,
  
  Memang benar soal minyak, kalau habis semua akan merasakan 
  pengaruhnya:). Soal penghematan, tidak hanya orang Indonesia yang 
  kurang paham makna hemat energi, masyarakat timur tengah pun 
  termasuk yang kurang paham soal ini, hampir semua negara di timur 
  tengah yang maju dan banyak duwit (menurut versi Pak Aly nih:)), 
  sangat terbiasa dengan kemewahan penggunaan energi dan cenderung 
  pada pemborosan. Barangkali pak Aly juga bisa menambahkan ceritanya 
  betapa Dubai, Kuwait dan beberapa negara timur tengah lainnya tidak 
  akan segan-segan memasang lampu jalan maupun lampu taman yang luar 
  bisa megah, sehingga malam bisa seterang benderang siang:D. Belum 
  lagi soal penggunaan energi di rumah tangga yang juga tidak semuanya 
  terbiasa berhemat.
  
  Pengembangan maupun perencanaan teknologi nuklir sebagai sumber daya 
  energi memang sudah seharusnya dilakukan oleh setiap negara yang 
  sadar akan pentingnya sumber energi ini di masa depan. Repot memang 
  jika punya tetangga dari negara-negara yang kaya minyak, tapi tidak 
  paham akan ilmu di masa depan:)
  
  Wassalam
  
  Lestari
  
   Mbak Lestari,
   
   Minyak bumi yang berasal dari fosil memang merupakan salah satu 
  sumber
   daya energi yang hingga saat ini belum ditemukan substitusi yang
   sepadan. Memang ada bioetanol  batu bara namun belum dapat 
  dijadikan
   subsitusi minyak bumi secara mutlak, ada nuklir namun mempunyai 
  resiko
   tinggi sebanding dengan manfaatnya. Betapa pentingnya minyak bumi 
  bisa
   dilihat dari pengaruhnya terhadap perekonomian makro. Bila minyak 
  bumi
   habis bukan hanya negara2 Arab yang celaka, namun seluruh dunia 
  akan
   merasakan pengaruhnya. Disini pentingnya kampanye penghematan 
  energi.
   
   Saya sepakat bahwa negara2 Arab memang hanya mengandalkan minyak 
  bumi
   untuk membangun bangsanya. Tidak ada inovasi dari mereka. Iran 
  sudah
   memulai dengan mencoba mengembangkan teknologi nuklir, ternyata
   ditentang  oleh negara2 barat termasuk oleh tetangga Arab Saudi :)
   
   Salam,
   -ariel-
  
  
  




[wanita-muslimah] Teori Keadilan

2007-01-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Teori keadilan yang menjadi tumpuan di masyarakat Barat ialah:
entitlement theory, khususnya konsep libertarianisme.

Menurut teori ini, suatu pembagian (distribusi) itu adil jika dan
hanya jika tidak melanggar hak siapapun.  Keadilan ialah perihal
menghargai hak-hak orang lain. Hak yang terutama bagi setiap manusia
ialah hak pemilikan (property right).  Hak seseorang terhadap dirinya
sendiri dan utk memiliki suatu benda atau sumber alam.

Hak atas dirinya sendiri ini luas implikasinya: yaitu setiap orang
menentukan apa yang boleh dilakukan thd jiwa raganya.  Oleh karena itu
pembunuhan dan perbudakan bertentangan dengan hak seseorang atas
dirinya sendiri ini.

Selain hak atas dirinya sendiri, setiap orang memiliki hak kepemilikan
thd benda dan obyek2 di luar diri seseorang.  Awal dari hak
kepemilikan ini ialah siapa yang pertama menemui suatu benda maka
orang tersebut berhak mengklaim bahwa benda itu miliknya.  Hak
kepemilikan ini terdiri atas: (1) hak mengontrol penggunaan benda yang
dimiliki, mau diapain itu benda terserah si pemilik, (2) hak
memindahkan hak milik ini ke orang lain (orang atau badan hukum),
melalui jual-beli, sewa dsb, (3) hak bebas dari kewajiban membayar
kepada siapapun jika sah memiliki suatu benda, kecuali dengan
peraturan pajak dan pungutan yang sah, (4) hak utk memperoleh ganti
rugi, artinya jika ada yang melanggar hak kepemilikan ini maka
sipemilik berhak memperoleh ganti rugi sesuai dengan sikon yang berlaku.

Seluruh filosofi hukum di Barat ini adalah mengenai hak pemilikan ini.
 Oleh karena itu ade pepatah. Ninety percent of the law is about
ownership.

Ekses2 dari filosofi libertarianisme ini banyak: diantaranya
imperialisme, kolonialisme, dsb.  Orang2 Eropa datang ke Amerika dan
mengklaim tanah orang Indian.  Mereka mendefinisikan bahwa tanah itu
enggak ada yang punya.  Indian itu disamakan harkatnya dengan bison2
yang kebetulan hidup di sana.  Orang2 Belanda datang menjajah ke
Indonesia itu berdasarkan asumsi bahwa tanah ini enggak ada yang punya.

Positifnya ialah hak paten sangat dihargai karena jika seseorang
menemukan sesuatu teknologi baru maka dia yang berhak atas segala
manfaat dari penemuan itu.  Makanya Bill Gates bisa $48 milyar
hartanya karena dia menerima semua manfaat dari penemuannya.

Filosofi kapitalisme juga turunan dari libertarianisme ini.  Modal
adalah milik sipemilik dan hak dia sepenuhnya bagaimana memanfaatkan
modal itu.   Tentu dengan perkembangan kapitalisme modern sekarang ini
banyak sudah rambu2 yang dipasang sehingga dampak negatifnya
dikendalikan sebaik mungkin.  Tidak sempurna memang, tapi jauh lebih
baik daripada kapitalisme di Indonesia dengan konglomeratnya itu, baik
yang hitam maupun yang putih.

Varian dari filosofi ini ialah right-libertarianism dan
left-libertarianism.  Bedanya terletak pada hak perseorangan dalam
memiliki sumber daya alam.  Bagi si kanan, setiap orang boleh
menguasai SDA tanpa minta persetujuan masyarakat.  Bagi si kiri, SDA
itu milik bersama.  Perdebatan yang hangat perihal pasal 33 di UUD kita.

Sebagai ilustrasi: Partai Republik di AS dan Partai Konservatif di
Inggris adalah contoh klasik dari si kanan ini.  Partai Demokrat dan
Partai Buruh adalah si kiri.  Jadi memang aneh Blair yang dari Partai
Buruh itu sangat kanan pemikirannya.

KEADILAN MENURUT TEORI INI IALAH JIKA HAK PEMILIKAN DITEGAKKAN.

Suatu masyarakat akan morat marit jika hak pemilikan ini diabaikan. 
Jika orang digusur dari rumahnya maka itu pelanggaran berat thd hak
pemilikan.  Jika orang diculik, dibunuh, diperkosa dll maka hak
seseorang utk menentukan apa yang boleh dilakukan terhadap jiwaraganya
habis dilanggar.  Jika suatu restoran atau bar diserbu dan diporak
porandakan itu pelanggaran thd hak kepemilikan juga.

Oleh karena itu hak kepemilikan itu sangat penting utk ditata di NKRI
tercinta ini, kalau ketertiban ingin dicapai.  Tidak ada alasan apapun
bahwa hak kepemilikan ini boleh dilanggar.  Kepentingan Tuhanpun tidak
boleh dipakai sebagai alasan utk melanggar hak kepemilikan orang lain.
 `Asal kafir darahnya halal' itu adalah slogan yang sangat sangat
bertentangan dengan hak ini.

Hak kepemilikan tanah masih morat marit pencatatannya, misalnya
sehingga banyak yang merasa tidak ada keadilan.  Kemakmuran tanpa
keadilan itu semu; bukan cuma semu melainkan sementara.  Terlihat
dengan krisis multi dimensi yang kita alami.  BPPN itu apa lagi
kerjaannya selain meluruskan siapa berkewajiban apa dan siapa berhak
atas apa.  Bank2 dilanggar haknya oleh beberapa peminjam konglomerat,
deposan dilanggar haknya oleh beberapa bank, dsb, dsb.

Lembaga yang bertugas menjaga hak2 ini ialah lembaga yudikatif dan
beserta segenap perangkatnya.

Ini teori keadilan yang sangat elementer, jadi masih banyak
kembangannya serta aplikasinya di berbagai masyarakat.  

Bagaimana dengan hak dan kewajiban asasi manusia?  Nanti disambung
lagi di episode berikut.

DP




[wanita-muslimah] Re: Janda

2007-01-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Di sini memang keadilan berbeda konsepsinya.  Dalam HAM, konsep
keadilan ialah tegaknya hak kepemilikan bagi atas jiwa raga sendiri
maupun atas barang bergerak/tidak bergerak.  Tegaknya hak ini adalah
kewajiban utama negara.

Seorang perempuan memiliki hak kepemilikan penuh atas tubuhnya. Jika
tidak berjilbab terus boleh 'disantap' orang lain tanpa persetujuan si
pemilik tubuh itu?  Ini sih bukan interpretasi Islami.

Ngomong2 si ulama dari Australia itu memang kebangetan.  Dengan
komentarnya yg asbun itu dia sebenarnya :

1. Menganggap perempuan itu bukan manusia penuh, cuma seonggok daging.
 Ini jelas bertentangan dg Al-Qur'an.

2. Menganggap bahwa laki2 itu tidak dapat dan tidak perlu
mengendalikan syahwatnya.  Eh emangnya gua lahir di kebun binatang spt
dia.  Dalam masyarakat primitif aja ada tabu2 dalam hal seksual!

Makanya bukannya salah kalau kita bertanya, ini ulama kaliber begini
koq masih bisa ada dan bukannya dipecat?  Sekali lagi kita bertanya
sampai di mana accountability seorang ulama.  Apakah ada dewan
kehormatan dalam majelis ulama yg dapat memecat seorang ulama spt ini?
Ataukah semua ulama itu hanya bertanggung jawab kpd Tuhan di akhirat
tanpa ada konsekuensi hukum di dunia?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 silakan saja, kalau bisa ...
 tapi kacamata islam yang mana? tiap orang punya interpretasinya
 sendiri tentang islam dan merasa dirinya paling benar dalam
 menginterpretasikan islam.
 kalau kalangan ulama tradisional malah semakin menyudutkan perempuan
 dengan menebarkan hadits2 bahwa isi neraka kebanyakan adalah kaum
 perempuan, istri yang tidak mau melayani suaminya akan dilaknat, dsb.
 Jangankan di Indonesia, di Australia pun ada ulama yang mengatakan
 bahwa perempuan yang tidak pakai jilbab ibarat daging mentah yang
 boleh disantap siapa saja. Ah gila :(
 
 buat merubah itu emang perlu revolusi. kalau perempuan bisa berdaya
 dan mandiri bisa berani menghadapi laki-laki yang kurang ajar dan gak
 menghargai perempuan, hingga tercapai keseimbangan dan saling
 menghargai.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 1/30/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Gimana kalau stigma-stigma negatif itu saja yang diluruskan, mas
Wikan ?
   jadi kita sadarkan masyarakat untuk selalu memandang dan menilai
sesuatu
   itu secara proporsional, dengan menggunakan kacamata Islam.





[wanita-muslimah] Re: Membangun Masyarakat

2007-01-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Lho, bukannya masyarakat kita itu secara formal disebut Negara
Kesatuan Republik Indonesia.  Semua anggota masyarakat Indonesia
adalah warganegara Indonesia.  

Ada konsep hukum yg sangat jelas dan tegar dalam kewarganegaraan.  Hak
dan kewajiban seorang warganegara itu dari UUD, UU sampai aturan di
kelurahan itu jelas dan lugas.

Justru konsep masyarakat Islam itu yg belum tegar dan lugas karena
definisi keanggotaannya tidak jelas.  Apakah anggota Taliban di
Afghanistan, rakyat Maroko, orang Bosnia itu juga anggota masyarakat
Islam di Indonesia juga, karena kesamaan agama belaka?  

Konsep negara moderen secara formal itu memang baru muncul di abad ke
18.  Dulu ikatannya lebih kepada kesamaan budaya dan juga agama. 
Sekarang seorang warganegara bisa lain budaya dan agama tetapi tetap
memiliki hak dan kewajiban yg sama dengan warganegara lain.

Wah rupanya pelajaran civics enggak diajarkan lagi di tanah air. 
Bagaimana mau membangun bangsa yg menyatu kalau konsep negara dan
bangsa itu tidak diajarkan di sekolah.  Wah wah ... gawat nih ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Membangun Masyarakat 
 
 1. Konsep Masyarakat
 Indonesia adalah negeri dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di 
 dunia. Tetapi apakah realita itu identik dengan telah terbangunnya 
 masyarakat Islam di negeri ini, adalah sesuatu yang harus 
 direnungkan. Dewasa ini bangsa dengan lebih duaratus juta kaum 
 muslimin ini sedang diterpa berbagai predikat negatip, yang 
 menjadikan agama Islam yang dianut seakan tidak relevan dengan 
 kualitas masyarakatnya. Harus diakui bahwa secara konstitusional, 
 bangsa ini menganut satu ideologi yang bernama Panca Sila, satu 
 rumusan berdasarkan sejarah kebangsaan dimana para ulama dan pemimpin 
 Islam terlibat dalam proses penyusunannya.
 
 UUD 45 bahkan sebelumnya adalah Piagam Jakarta yang kental dengan 
 semangat ke Islaman. Akan tetapi harus juga diakui adanya realita 
 bahwa banyak pemimpin muslim (bukan pemimpin Islam) dan juga anggauta 
 masyarakat Islam yang tidak menjadikan ajaran Islam sebagai rujukan 
 ketika harus memutuskan berbagai permasalahan. Ada yang lebih 
 mengikuti budaya lokal (dan kepentingan lokal) dan ada yang mengikuti 
 konsep sekuler dari Barat. Ketika dunia mengalami krisis, banyak 
 orang mencari pemikiran alternatip sebagai upaya mencari solusi. 
 
 Diantara pemikiran yang kini ditengok adalah konsep Islam tentang 
 berbagai hal. Bank syari'ah yang pernah begitu lama dihambat 
 kelahirannya misalnya, kini justeru menjadi trend di kalangan 
 perbangkan nasional, disusul oleh Asuransi syari'ah, akuntansi 
 syari'ah, reksadana syari'ah, menejemen syari'ah dan sebagainya. 
 
 Secara lahir, masyarakat nampaknya terbangun secara alamiah, tetapi 
 bagi pemimpin, masyarakat itu harus dibangun, dan apa saja yang 
 dibangun harus ada konsepnya. Bangunan tanpa konsep atau salah konsep 
 akan berakibat rusaknya tatanan, seperti rusaknya tatanan masyarakat 
 Indonesia dewasa ini. Sejalan dengan semangat reformasi, sudah tiba 
 saatnya kita menggali konsep yang inspirasinya bersumber dari wahyu, 
 dalam hal ini yang akan kita kaji adalah  konsep masyarakat menurut 
 al Qur'an.
 
 2. Pengertian Masyarakat
 Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab musyarakah. Dalam bahasa 
 Arab sendiri masyarakat disebut dengan sebutan mujtama`, yang menurut 
 Ibn Manzur dalam Lisan al `Arab mengandung arti (1) pokok dari segala 
 sesuatu, yakni tempat tumbuhnya keturunan, (2) kumpulan dari orang 
 banyak yang berbeda-beda . Sedangkan musyarakah mengandung arti 
 berserikat, bersekutu dan saling bekerjasama. Jadi dari kata 
 musyarakah dan mujtama` sudah dapat ditarik pengertian bahwa 
 masyarakat adalah kumpulan dari orang banyak yang berbeda-beda tetapi 
 menyatu dalam ikatan kerjasama, dan mematuhi peraturan yang 
 disepakati bersama. 
 
 Dari pengertian itu maka dapat kita bayangkan bagaimana anatomi dari 
 masyarakat yang berbeda-beda. Dapat dijumpai  misalnya ada; 
 masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Indonesia, masyarakat 
 dunia, masyarakat Jawa, masyarakat Islam, masyarakat pendidikan, 
 masyarakat politik dan sebagainya.Semua jenis masyarakat tersebut 
 pastilah terdiri dari unsur-unsur yang berbeda-beda tetapi mereka 
 menyatu dalam satu tatanan sebagai wujud dari kehendak bersama. 
 Karena adanya dua atau beberapa kutub; yakni berasal dari unsur yang 
 berbeda-beda tetapi bermaksud menyatu dalam satu tatanan, maka dari 
 kutub pertama ke kutub ke dua ada proses yang membutuhkan waktu yang 
 panjang.  
 
 Masyarakat Indonesia misalnya, sudahkah mereka menyatu dalam 
 kesatuan ? ternyata setengah abad merdeka belum cukup waktu untuk 
 menyatukan sebuah masyarakat Indonesia meski sudah diwadahi dengan 
 istilah Bhineka Tunggal Ika. Abad pertama kemerdekaan Indonesia 
 nampaknya masyarakat Indonesia sebagai satu kesatuan masih merupakan 
 nation in making, masih dalam proses menjadi. Hambatan dari proses 
 itu adalah adanya rujukan dan 

[wanita-muslimah] Re: mudik

2007-01-30 Terurut Topik Dana Pamilih
Welcome home.  Kemarin saya juga sempat 6 bulan di Jkt.  Nikmat sekali
hidup di tanah air.  Sekarang sudah kembali ke UK dan mulai bosan lagi
makanya sering muncul keluarin unek2 di sini ... he he .. 

Waktu di Jkt sih boro2 baca milis, enggak sempat soalnya banyak yg
lebih seru utk dialami langsung.

Akan menyibukkan diri di mana bung Hasan?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sutan Paruik Gadang
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 men temen,
 saya sudah mudik, dan skrg di jkt. no HP 0813 8705 6239.
 
 cheers
 hasan





[wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi-- (Islamic solution)

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Ternyata salah satu bukti lagi bagaimana Al-Qur'an telah banyak
diplesetkan sehingga kita tidak tahu lagi mana yg kalimatuLah mana yg
kutipan manusia perawi hadits.

Oleh karena itu maka marilah kita sekali lagi selalu menguji bukan
cuma sanad dan matan dari hadits tetapi juga harus ada uji materi
secara logika.  Kalau tidak maka sukar kita beriman secara naqli.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum,
 
 Hukum rajam (stoned to death) yang dilakukan oleh Laskar Jihad untuk 
 menyelesaikan kasus perzinahan, dan dipromosikan oleh HMNA di milis 
 ini bukanlah bagian dari Syari'at Islam, sebab menurut al-Qur'an, 
 hukuman final bagi kasus perzinahan adalah hukum DERA, bukan rajam.
 
 Jadi, hukuman rajam yang dilakukan oleh Laskar Jihad di Ambon itu 
 adalah hukuman yang mengikuti ajaran BIBLE, bukan mengikuti ajaran al-
 Qur'an Karim.
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  Pak HMNA Yth,
  
  Saya dengar dari teman-teman  bahwa hukum rajam yang dilakukan  
 oleh Laskar Jihad di Ambon ialah bukan karena perzinahan, tetapi  
 seorang komandan dari salah satu kesatuan pasukan LJ naksir/jatuh 
 cinta dengan  cewek  yang dipacari oleh anak buah komandan tsb. 
 Rupanya  jalan pendek yang diambil untuk menghilangkan saingan, ialah 
 menuduh  dan menjatuhkan hukuman rajam kepada anak buah tsb.
  
  Wassalam, 
  
  
- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurrahman 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, January 27, 2007 10:08 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi-- 
 (Islamic solution)
  
  
Ummat Islam di seluruh dunia sudah dipotong (kulup) burungnya kok
Menurut Nash, sanksi pencuri potong tangan, sanksi pezina 
 lelaki/ferempuan
dicambuk 100 kali, pezina yang sudah kawin dan penah kawin 
 (duda/janda) di
rajam sampai mati.
Ini ada ilustrasi saya sampaaikan:
  
HMNA
**
  
Hukum Rajam Abdullah Laskar Jihad Tegakkan Hukum Allah
RAJAM ANGGOTANYA YANG MELAKUKAN ZINA
Ambon, Laskarjihad.or.id (30/03/2001)
Upaya menegakkan hukum Allah Subhanahu Wa Ta'ala dimuka bumi 
 dilaksanakan
Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah. Penegakan hukum kali ini 
 didasarkan
atas tindakan perzinahan yang dilakukan salah satu anggotanya. 
 Karena
terbukti dan mengakui telah menzinahi seorang wanita maka pelaku 
 tersebut
diputuskan untuk dihukum rajam hingga meninggal. Hukuman rajam 
 pertama di
Indonesia ini dialami oleh salah satu anggota Laskar Jihad, 
 Abdullah 30.
Prosesi hukum rajam berlangsung pada hari selasa (27/3) pukul 
 16.00 WIT di
desa Ahuru, kodya Ambon. Abdullah dijatuhi hukuman rajam setelah 
 menjalani
interogasi yang dilakukan oleh provost Laskar Jihad didampingi 
 para ustadz
Laskar Jihad. Di hadapan para pemeriksanya Abdullah mengaku telah 
 berzina
dengan seorang wanita di kampung Ponegoro, Nusaniwe Ambon, 
 Juma'at (23/3)
sekitar pukul 04.30 WIT.
  
Sebelum pelaksanaan hukuman dilaksanakan, Abdullah telah 
 menyatakan
penyesalan atas perbuatannya. Oleh karena itu dia secara sukarela 
 bersedia
dihukum sesuai dengan syariat Islam. Ayah dari tiga orang anak 
 ini akhirnya
dirajam dengan disaksikan oleh kaum muslimin Ambon, pukul 16.00 
 tadi sore.
Penyesalan tampak dari sikap tenang dan sabar yang ditunjukan 
 Abdullah,
sementara itu anggota Laskar Jihad yang lainnya terus menyalami 
 dan memeluk
tubuhnya, menandai pertemuan terakhir mereka. Dalam kata-kata 
 terakhirnya,
Abdullah menyatakan keridhoan dan keikhlasannya atas pelaksanaan 
 hukum had
tersebut dan ia memohon agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah 
 Subhanahu
wata'ala.
  
Pelaksanaan hukum rajam tersebut dipimpin langsung oleh Panglima 
 Laskar
Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah Ustadz Ja'far Umar Tholib dan 
 dihadiri oleh
tokoh-tokoh muslim Ambon. Usai pelaksanaan hukum rajam, jenazah 
 Abdullah
segera dimandikan dan dikebumikan setelah sebelumnya disholatkan 
 oleh kaum
muslimin yang menghadiri acara tersebut.
  
Dalam nasihatnya sebelum dilakukan prosesi rajam, Ustadz Ja'far 
 mengatakan,
sesuai dengan syariat Islam hukuman bagi orang yang berbuat zina 
 apabila dia
masih bujangan adalah didera atau dicambuk sebanyak seratus kali 
 sedangkan
bagi orang yang telah menikah hukumannya adalah dirajam 
 (dilempari batu)
hingga mati. Panglima Laskar Jihad juga menandaskan kalau hukum 
 rajam
terhadap Abdullah ini mungkin merupakan yang pertama kali di 
 Indonesia sejak
bangsa ini berdiri. Sekilas, hukuman ini bagi sebagian besar 
 manusia tampak
tidak manusiawi. Namun dibalik itu tersimpan hikmah yang begitu 
 besar,
tegasnya.
Ustadz Ja'far juga mengingatkan kepada kaum muslimin bahwa Allah 
 telah
mengingatkan kepada kaum muslimin untuk tidak menyayangi atau 
 

[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Sampai dimana kita meneladani RasuluLlah SAW?  Apa semua perilaku,
tabiat dan adat istiadat diikuti semua seolah2 kita itu kita itu
burung beo atau pantomim peniru gerakan, atau kita mencontoh inti dari
sunnah RasuluLlah?  

Saya saksikan bahwa banyak yg menyalah artikan sampai ada yg bilang
bahwa kalau pakai celana panjang harus diatas pergelangan kaki karena
demikianlah sunnah Rasul.  Kalau berjenggot tidak berkumis karena
demikian sunnah Rasul. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum,
 
 Benar sekali pak Chodjim.
 
 Yang harus diteladani adalah Kanjeng Sayyidina Rasulullah s.a.w. 
 
 Bahkan Allah Ta'ala menjanjikan, bahwa barangsiapa yang patuh dan 
 taat (meneladani) Rasulullah s.a.w. secara menyeluruh, ia dapat 
 dianugerahi martabat oleh Allah Ta'ala sebagai nabi, shiddiq, syahid, 
 atau shaleh.
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
 chodjim@ wrote:
 
  Sdr. Janoko,
  
  Yang bilang kaum Nabi Muhammad meninggalkan Alquran itu kitab 
 Alquran sendiri. Baca QS 25:30 kembali. Sedangkan makna kaum itu 
 bangsa, seperti bangsa Indonesia, bangsa Melayu dll. Kaum jelas bukan 
 umat. Ketika Nabi Muhammad menjelang wafat yang disebut 
 adalah Ummatii dan bukan Qawmii.
  
  Bagi saya, sebagai seorang Muslim bukanlah semakin salaf atau 
 semakin liberal. Keduanya tak bisa diteladani. Yang diteladani adalah 
 Rasullullah saw. Barang siapa yang meneladani salaf, berarti lebih 
 memilih pertikaian. Perhatikanlah pertikaian yang dialami oleh para 
 sahabat sehingga terjadi saling membunuh. Padahal, bacaan Alquran 
 belumlah kering, wa laa tafarraquu, jangan kalian bercerai-berai. 
 Namun, nyatanya, sahabat bercerai berai sehingga terjadi pertempuran 
 antara Ibu Aysah dan kawan-kawan melawan Khalifah Ali kw. Sahabat 
 yang gugur di pihak Ibu Aysah 20.000 (20 ribu jiwa) melayang. Apa 
 salaf seperti ini yang hendak ditiru?
  
  Semoga Allah memberikan pencerahan dan hidayah kepada Anda sehingga 
 tidak hidup dalam keberpihakan firqah. Semoga kita bisa hidup dengan 
 langsung meneladani akhlak Kanjeng Nabi Muhammad saw.  
  
  Wassalam,
  chodjim
  




[wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi-- (Islamic solution)

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Pak HMNA dan rekan2nya itu kelihatannya beranggapan bahwa kalau suatu
tindakan dilakukan atas nama Allah maka tindakan itu pasti adil dan
bebas dari kezaliman.  Apakah tidak terbesit bahwa ada kemungkinan
suatu kezaliman dilakukan dengan pembenaran agama?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak HMNA,
 
 Maaf nama tidak bisa disebutkan berhubung soal keselematan jiwa
mereka, tetapi berita tersiar ramai di semua kalangan beragama di Ambon. 
 
 Wassalam,
 
   - Original Message - 
   From: H. M. Nur Abdurrahman 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, January 28, 2007 12:11 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi--
(Islamic solution)
 
 
   -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA (S.
ALHJRAT,
   6), dibaca:
   -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain
fatabayyanu-
   artinya:
   -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq
dengan
   annaba', maka lakukanlah tabayyun, (49:6).
 
   LJ tidak main-main dengan Syari'at. Ente dengar dari siapa itu annaba'
   (berita burung) tsb. Sebutkan namaanya, yang ente bilang
teman-teman ente,
   supaya bisa dilakukan tabayyun (klarifikasi). Atau boleh jadi ente
yang
   ngarang-ngarang. Kalau ente tidak dapat menyebutkan siapa yang sumber
   annaba' itu, siapa namanya, apa pekerjaannya di mana alamatnya,
maka tuduhan
   orang fasiq bisa jatuh ke diri ente sendiri.
   HMNA, saya tunggau tu nama-nama.
 
   - Original Message - 
   From: Sunny [EMAIL PROTECTED]
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Sunday, January 28, 2007 09:30
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi--
(Islamic
   solution)
 
Pak HMNA Yth,
   
Saya dengar dari teman-teman bahwa hukum rajam yang dilakukan oleh
   Laskar Jihad di Ambon ialah bukan karena perzinahan, tetapi seorang
   komandan dari salah satu kesatuan pasukan LJ naksir/jatuh cinta dengan
   cewek yang dipacari oleh anak buah komandan tsb. Rupanya jalan
pendek yang
   diambil untuk menghilangkan saingan, ialah menuduh dan menjatuhkan
hukuman
   rajam kepada anak buah tsb.
   
Wassalam,
   
   
- Original Message - 
From: H. M. Nur Abdurrahman
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 27, 2007 10:08 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Monarki/teokrasi/demokrasi--
   (Islamic solution)
   
   
Ummat Islam di seluruh dunia sudah dipotong (kulup) burungnya kok
Menurut Nash, sanksi pencuri potong tangan, sanksi pezina
   lelaki/ferempuan
dicambuk 100 kali, pezina yang sudah kawin dan penah kawin
(duda/janda)
   di
rajam sampai mati.
Ini ada ilustrasi saya sampaaikan:
   
HMNA
 
   __
   Apakah Anda Yahoo!?
   Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
terhadap spam 
   http://id.mail.yahoo.com 
 
 

 
 

--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG Free Edition.
   Version: 7.1.410 / Virus Database: 268.17.12/654 - Release Date:
1/27/2007
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Oh my ..... Imam-imam masjid di Inggris :-( - Oh my DWS...:)

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Kelemahan HAM Barat saat ini memang baru berlaku dibatas negara
masing2, oleh karenanya ada DUHAM di PBB supaya diperjuangkan berlaku
di seluruh dunia tanpa pandang bulu.  Tetapi ini masih jauh.

Tapi kalau barangkali Anda berkesempatan berkunjung ke Eropa Barat
coba lihatlah bagaimana HAM diterapkan dan jangan terkejut kalau lebih
Islami dari yg ada di Tim Teng  he he   Dan pasti Anda juga
tergiur kepingin hijrah ke negara2 berdasarkan HAM spt Eropah Barat
ketimbang ke Tim Teng spt juga banyak dilakukan banyak muslimin
pencari suaka politik karena tidak terlindunganya HAM mereka di
negara2 asal yb mengaku negara berdasarkan syariat Islam.

Fakta ini bukti nyata.  Silahkan lihat data2 PBB di mana saja paling
banyak terjadi pelanggaran HAM oleh pemerintah thd rakyatnya.  Negara2
 Islam.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Omm Jangan terlalu tertipu dengan HAM barat lahh. cobalah
ent tengok lebih dalam kehidupan di amerika or barat lainnya.. ga
lebih baik dari kita.. iya emang kalo yang bagus2 pasti di ekspose
besar2an tapi coba investigasi lebih dalam ancur juga
Gembar-gembor HAM ke negara2 lain tapi dia sendiri menginjak2 HAM
negara lain.

   Irak, Palestine, Afganistan... Apakah ini yang di sebut dg
perjuangan atas nama HAM. Omong kosong.. Jangan terlalu
bangga2 amatlah dg barat proporsional aja...
 
   Ada datanya yg valid ga Mas, kalo para imam itu penerima suaka
politik?? tlg di cerahkan...
   Dampak tragedi WTC memang masih berpengaruh terhadap kondisi
sekarang.. 

   HAM lagi HAM lagi.. Caeee de.


   
 Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Sempat memang dibahas di Inggris bahwa sebaiknya ayat2 yg
menebar 
 kebencian thd kelompok lain harus dihapus dari semua kitab suci. 
 Tentu kalangan agama menentang, tetapi paling tdk ayat2 tsb dapat 
 ditafsirkan berbeda dan tidak penuh kebencian.
 
 Soal siapa yg memulai kebencian ini di Inggris memang mungkin salah 
 orang Inggris juga karena Perang Salib dimulai oleh raja 
 Inggris/Perancis (Inggris waktu itu jajahan Perancis di abad ke 12). 
 
 Tapi itu kan dulu, sekarang ini kan prinsipnya HAM. 
 
 Sekarang ini imam2 tsb di Inggris berada di negara itu bagaimana? 
 Ternyata banyak dari mereka adalah PENERIMA SUAKA POLITIK dari 
 pemerintah Inggris karena mereka minta suaka akibat dipersekusi oleh 
 pemerintah negara asal mereka karena radikalisme mereka!!! Coba ini 
 bukannya tuman? Tidak ada terimakasihnya. Sikap yg tidak adil, 
 sudah dilindungi terus mau menguasai si pelindung. Konyol kan?
 
 Nah itulah citra Islam yg ditebarkan di Inggris, bukan oleh muslimin 
 Indonesia atau Malaysia tapi dari berbagai negara2 Tim Teng dan 
 Afrika Utara. Salah siapa kalau ada Islamophobia?
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
 wikan.danar@ wrote:
 
  wah, Pak Dana ... tar mereka bakal bilang tuh kan, Inggris 
 mencurigai
  Islam, Inggris memusuhi Islam. Tidak akan ridlo orang Nasrani dan
  Yahudi pada Islam. Terus semakin memperkuat rasa kebencian ini 
 dengan
  sentimen agama dan ayat2 Al Quran.
  
  makin gak jelas siapa yang memulai duluan, siapa yang sebenarnya
  menebar kebencian. ayat di Al Quran sendiri cuman sekedar teks yang
  bisa diinterpretasi bermacam. di tangan orang fanatis ia bisa
  digunakan untuk menebar kebencian pada pihak/golongan lain, terutama
  Yahudi dan Nasrani.
  
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
  
  On 1/28/07, Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
   Pemerintah dan masyarakat Inggris sampai saat ini masih bersabar 
 dan
   belum melakukan tindakan hukum yg sesuai thd upaya2 penyebar
   kebencian. Hate crime sudah ada UU dan prosedurnya. Tinggal 
 tunggu
   waktu aja.
  
   Dalam negara moderen yg berbasis HAM tidak ada lagi tempat utk
   membiarkan rasa kebencian diumbar2 begitu saja dan tidak ada
   konsekuensi hukumnya. Syiar agama dengan basis kebencian pasti 
 bukan
   sunnah Rasul jadi pasti bukan Islam.
 
 
 
 
  
 
  
 -
 Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
 in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Memakai Pakaian Sempit di Depan Wanita Lain

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Bagi sayu urusan aurat dan zina itu sederhana:

1. Urusan aurat itu sebenarnya mudah:  Laki2 harus berlatih menahan
syahwat demi menjaga HAM perempuan.  Sikap menahan syahwat ini perlu
dididik sejak kecil dan juga hukum atas pelanggaran HAM spt perkosaan
dan pelecehan itu harus tegas.  Jangan karena laki2 tidak bisa dan
tidak ingin mengendalikan syahwat masa perempuan yg harus mengorbankan
kebebasannya?  Ini tidak adil.

Sebagai manusia, kita itu bukan binatang.  Kita bisa mengendalikan
syahwat.  Kecuali kalau memang menerima ada ulama yang bilang laki2
boleh melampiaskan nafsu sesukanya toh semua kesalahan perempuan.

2. Zina itu adalah dosa jika konsekuensinya merugikan perempuan dan
anak2 yg dilahirkan diluar pernikahan sehingga terlantar.  Lembaga
perkawinan itu dibentuk supaya ada kehidupan seks yg bertanggung jawab.

Kalau suka sama suka sebelum menikah dan tidak merugikan perempuan
serta berhasil mencegah kehamilan, saya tidak melihat zina sebagai
tindakan kriminal.  Tingkat kriminalisasi tindakan hubungan seks itu
makin lama makin bergeser sesuai dengan nilai2 masyarakat.  Di Barat
misalnya hubungan seks dengan anak2 dibawah umur walaupun suka sama
suka didefinisikan sebagai perkosaan secara hukum.  

Ini dapat diperdebatkan sesuai dengan nilai2 masyarakat yg berlaku.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Setyawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MEMAKAI PAKAIAN SEMPIT DI DEPAN WANITA LAIN
 
 Oleh
 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
 sumber http://www.almanhaj.or.id
 
 Pertanyaan
 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah wanita yang
memakai 
 pakaian yang sempit di depan wanita-wanita lain termasuk kategori yang 
 disebut di dalam hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :  
 Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang. sampai akhir hadits.
 
 Jawaban
 Tidak disangsikan lagi bahwa wanita tidak boleh memakai pakaian
sempit yang 
 mendatangkan fitnah bagi dirinya, demikian itu tidak boleh kecuali
kepada 
 suaminya saja. Adapun kepada yang lainnya tidak boleh walaupun di
hadapan 
 wanita lainnya. Apabila mereka melihat ia berpakaian demikian, maka
pasti 
 akan mengikutinya, sedangkan wanita itu diwajibkan untuk menutup
auratnya 
 dengan pakaian yang menutupi dan menghalangi pandangan setiap orang,
kecuali 
 pada suaminya, demikian pula wajib ia menutup auratnya di depan 
 wanita-wanita lain sebagaimana di depan laki-laki. Kecuali apa yang
sudah 
 terbiasa dibuka di kalangan para wanita, seperti muka, kedua tangan dan 
 kaki, yaitu bagian-bagian yang sering dibuka karena adanya keperluan.
 
 [Durus wa Fatawa Haramil Maki, Syaikh Ibnu Utsaimin. 3/264]
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Benarkah Teroris Bersarang di Poso?

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Apakah pendukung SBY berhak berbuat zalim dengan pembenaran agama
sambil melanggar UUD kita sendiri?

Yang benar saja ...

Dalam UUD sudah jelas bahwa yg berhak menyelenggarakan angkatan
bersenjata cuma NKRI, tidak ada pihak lain.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 yah SBY kan tidak mau menyakiti hati pemilihnya yang muslim
 lagian banyak partai2 islam yang mendukung SBY, dan kayaknya SBY juga
 takut kehilangan dukungan dari mereka, mengingat ia berasal dari
 partai kecil dan nggak didukung partai besar (PDI-P atau Golkar).
 jadi wajar kalau SBY sangat berhati-hati sekali kalau urusannya udah
umat islam.
 buat SBY yang penting make everybody happy ... i don't care with my
 popularity :)
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 1/26/07, djoko pranyoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  sudah jelas menghadapi orang bersenjata harus tegas,
meskipun embel-embelnya laskar jihad or jahid, SBY.jadinya kenapa
ragu-ragu..ingat DI-TII, NII.
   apapun namanya bawa senjata api, berbom dan bergerombol...tidak
ada ampun.
   memang banyak perkebunan, dan pengeboran minyak sekarang
disana.Dan kemungkinan pihak kristen juga bersenjata dan berbom ria.
   benar-benar harus disikapi tegas dan arif keduanya.Tim Malino
tidak berjalan lagi..., kurang mengakar.
   wass





[wanita-muslimah] Re: Oh my ..... Imam-imam masjid di Inggris :-( - Oh my DWS...:)

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Sebenarnya enggak ruwet karena dalam fikih Islam itu sendiri bukannya
ada pembedaan antara kaidah ibadah dan kaidah muamalah?

Bagi saya HAM itu masuk kaidah muamalah, yg bebas dirundingkan dan
diijtihadkan diantara kita.

Beberapa kelompok menginginkan semuanya masuk kaidah ibadah sehingga
dapat mengendalikan dan menguasai manusia lain sesukanya.  Ini
pelesetan yg nikmat bagi teokrat.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 saya kira ada mismatch antara definisi ham barat dan islam.
 di barat ham itu dilihat dari pandangan horisontal manusia, sedang di
 islam ham dilihat dari pandangan vertikal. Ham di islam adalah
 kepatuhan terhadap agama, di barat ham adalah kesetaraan hak manusia.
 Contoh jelasnya terlihat pada kasus imam di inggris ini, di pihak imam
 merasa bahwa hak dia menjalankan perintah agama,  di pihak barat
 merasa hak imam tsb mengusik hak asasinya..ruwet juga yah :D
 
 salam,
 -ariel- 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Kelemahan HAM Barat saat ini memang baru berlaku dibatas negara
  masing2, oleh karenanya ada DUHAM di PBB supaya diperjuangkan berlaku
  di seluruh dunia tanpa pandang bulu.  Tetapi ini masih jauh.
  
  Tapi kalau barangkali Anda berkesempatan berkunjung ke Eropa Barat
  coba lihatlah bagaimana HAM diterapkan dan jangan terkejut kalau lebih
  Islami dari yg ada di Tim Teng  he he   Dan pasti Anda juga
  tergiur kepingin hijrah ke negara2 berdasarkan HAM spt Eropah Barat
  ketimbang ke Tim Teng spt juga banyak dilakukan banyak muslimin
  pencari suaka politik karena tidak terlindunganya HAM mereka di
  negara2 asal yb mengaku negara berdasarkan syariat Islam.
  
  Fakta ini bukti nyata.  Silahkan lihat data2 PBB di mana saja paling
  banyak terjadi pelanggaran HAM oleh pemerintah thd rakyatnya.  Negara2
   Islam.
 





[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
 dari memaki orang, mengumpat, dls.
Bukankah bergibah atau menggunjing orang saja amat dilarang? Bukankah
malu, kebersihan, dan menyingkirkan duri dari jalan juga merupakan
wujud keimanan?
 
 Saya kira sekian dulu, dan sekali lagi silakan mentadabur atau
merenungi dan memikirkan dalam-dalam kandungan ayat-ayat Alquran.
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Monday, January 29, 2007 8:06 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re:
Membela Ulama
 
 
   Persisnya seperti apa? Apakah dengan memaki2 orang yg tidak sepaham,
   spt yg dicontohkan oleh beberapa anggota milis ini? Apakah dg
   ancaman2 perusakan harta kalau tidak mau nurut spt contoh ormas yg
   sering muncul di media massa? 
 
   Apakah ada contoh teladan yg baik yg patut kita simak? Tolong berikan
   mas Chodjim.
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@
   wrote:
   
Meneladani TIDAK SAMA dengan meniru. Meneladani berarti memerhatikan
   bagaimana cara Rasul menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
   bermasyarakat dan bernegara.

Wassalam,
chodjim


- Original Message - 
From: Dana Pamilih 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, January 29, 2007 4:05 PM
Subject: [wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re:
   Membela Ulama


Sampai dimana kita meneladani RasuluLlah SAW? Apa semua perilaku,
tabiat dan adat istiadat diikuti semua seolah2 kita itu kita itu
burung beo atau pantomim peniru gerakan, atau kita mencontoh
inti dari
sunnah RasuluLlah? 

Saya saksikan bahwa banyak yg menyalah artikan sampai ada yg bilang
bahwa kalau pakai celana panjang harus diatas pergelangan kaki
karena
demikianlah sunnah Rasul. Kalau berjenggot tidak berkumis karena
demikian sunnah Rasul. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
ma_suryawan@ wrote:

 Assalamu'alaikum,
 
 Benar sekali pak Chodjim.
 
 Yang harus diteladani adalah Kanjeng Sayyidina Rasulullah s.a.w. 
 
 Bahkan Allah Ta'ala menjanjikan, bahwa barangsiapa yang patuh dan 
 taat (meneladani) Rasulullah s.a.w. secara menyeluruh, ia dapat 
 dianugerahi martabat oleh Allah Ta'ala sebagai nabi, shiddiq,
   syahid, 
 atau shaleh.
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
 chodjim@ wrote:
 
  Sdr. Janoko,
  
  Yang bilang kaum Nabi Muhammad meninggalkan Alquran itu kitab 
 Alquran sendiri. Baca QS 25:30 kembali. Sedangkan makna kaum itu 
 bangsa, seperti bangsa Indonesia, bangsa Melayu dll. Kaum jelas
   bukan 
 umat. Ketika Nabi Muhammad menjelang wafat yang disebut 
 adalah Ummatii dan bukan Qawmii.
  
  Bagi saya, sebagai seorang Muslim bukanlah semakin salaf atau 
 semakin liberal. Keduanya tak bisa diteladani. Yang diteladani
   adalah 
 Rasullullah saw. Barang siapa yang meneladani salaf, berarti
lebih 
 memilih pertikaian. Perhatikanlah pertikaian yang dialami oleh
para 
 sahabat sehingga terjadi saling membunuh. Padahal, bacaan Alquran 
 belumlah kering, wa laa tafarraquu, jangan kalian
bercerai-berai. 
 Namun, nyatanya, sahabat bercerai berai sehingga terjadi
   pertempuran 
 antara Ibu Aysah dan kawan-kawan melawan Khalifah Ali kw. Sahabat 
 yang gugur di pihak Ibu Aysah 20.000 (20 ribu jiwa) melayang. Apa 
 salaf seperti ini yang hendak ditiru?
  
  Semoga Allah memberikan pencerahan dan hidayah kepada Anda
   sehingga 
 tidak hidup dalam keberpihakan firqah. Semoga kita bisa hidup
   dengan 
 langsung meneladani akhlak Kanjeng Nabi Muhammad saw. 
  
  Wassalam,
  chodjim
  





[Non-text portions of this message have been removed]
   
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Salam ketemu lagi juga mas Chodjim,

Banyak yg sudah kangen enggak kelihatan lama.

Terimakasih atas penyajian Anda, dan memang saya sendiri belum
mempelajari kita suci kita dengan baik.

Apakah ada buku yg membahas kategorisasi ayat2 spt yg mas Chodjim
sampaikan?  Kalau bisa bahasa Indonesia atau Inggris.

Mudah2an saya bisa menambah pengetahuan dengan bimbingan yg benar dari
Anda.  Sangat menyejukkan jika berbeda pendapat tidak dilabel
laknatullah ... :)  spt yg pernah dilontarkan kpd saya oleh peserta
lain milis ini ... 

Wassalam,

Dana

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Salam ketemu lagi, Mas Dana.
 Sebenarnya, kalau kita melakukan tadabur atau pemikiran yang
mendalam terhadap Alquran, maka ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad bisa menjadi solusi untuk kehidupan modern.
 
 Sayang sekali, bangsa Arab sebagai bangsa yang pertama kali menerima
Alquran, justru meninggalkan Alquran. Hal ini dinyatakan dengan tegas
di dalam QS 25:30, Wa qaala rasuulu yaa rabbii inna qawmi ttakhadzuu
haadz al-qur'aana mahjuura. Dan, Rasul berkata: Wahai Tuhanku,
sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alquran ini tak diacuhkan.
Dengan kata lain, Alquran sendiri telah menginformasikan bahwa kaum
Nabi Muhammad justru telah meninggalkan Alquran.
 
 Siapakah kaum Nabi Muhammad? Kaum Nabi Muhammad adalah bangsa Arab!
Sedangkan kita yang umat Islam adalah umat Nabi Muhammad. Oleh karena
Bangsa Arab telah meninggalkan Alquran, maka bilamana umat Islam
mengekor Bangsa Arab, ya jadilah kita bangsa yang meninggalkan Alquran.
 
 Maka, sudah waktunya kita mempelajari Alquran. Ingat, apa yang kita
baca selama ini adalah Kitab Alquran Mushaf Usmani. Mushaf Usmani
merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad sejak
menerima pertama kali di Gua Hira hingga wahyu terakhir yang
disampaikan beberapa bulan sebelum beliau wafat (bukan mati, lho!).
 
 Dari semua wahyu yang diterima itu, sebenarnya terdiri dari Alkitab,
Alhikmah, Alquran, Sab'un min al-matsaanii, dan Tafshil al-kitab
(Silakan baca QS 4:113, dan 3:164). Semuanya dibukukan menjadi Mushaf
Usmani. Dari semua wahyu, Alquranlah yang tidak diindahkan oleh Bangsa
Arab. Padahal, Alquran merupakan petunjuk bagi seluruh manusia
(2:185), Alquran merupakan pelajaran tentang hukum-hukum alam semesta
sebagaimana disebutkan di QS 55:1-4, Alquranlah yang mengandung kisah
nabi dan rasul sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari perjuangannya.
 
 Maka, marilah kita indeks dulu semua kalimat di dalam Mushaf Usmani
yang mengandung kata Alquran, dengan lam ta'rif dan bukan hanya
qur'aan tanpa lam ta'rif. Insya Allah kita akan bisa membedakan mana
yang Alquran, mana yang Alkitab yang berisi risalah hukum sosial
seperti pembagian waris yang diributkan di milis ini, mana yang
Alhikmah sebagaimana yang tercantum di QS 17:22-39 atau di QS
6:151-153, mana yang Alfurqan yang membedakan apa yang haq dan apa
yang batil, dan mana yang Tafshil Alkitab yang bersifat menjelaskan
kandungan kitab seperti ayat QS 2:2. Dan, ternyata, Alkitab yang
diterima Nabi itulah yang hanya sebagai petunjuk pengikut beliau.
Sedangkan Alquran sebagai petunjuk seluruh manusia.
 
 Wassalam,
 chodjim  
  
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, January 25, 2007 5:47 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re:
Membela Ulama
 
 
   Mbak Ning,
 
   Justru permasalahan utama bagi saya ialah Islam menjanjikan diri
   sebagai sumber solusi tetapi tidak ada satupun masyarakat di era
   moderen ini yang sedang menikmati keberhasilan Islam sebagai sumber
   solusi. Coba tolong beri contoh masyarakat atau negara mana yg
   menikmati keberhasilan Islam ini di abad ke 21 ini?
 
   Apa artinya ini? Apakah Islam itu hanya akan jadi solusi dalam angan2
   belaka atau hanya ada di akhirat setelah nafas kita berhenti? Kalau
   nafas sudah berhenti apa gunanya berikhtiar di dunia lagi?
 
   Bagi saya pemahaman Islam masa kini itu adalah pemahaman kuno yg
   ketinggalan jaman sehingga tidak bisa bersaing dengan alternatif
   solusi lain yg telah terbukti berjalan dengan lebih efekif di masa
kini.
 
   Satu2nya cara ialah bagi pemuka2 agama dan masyarakat Islam untuk
   mereformasi diri sehingga dapat lagi bersaing seperti pada masa
   keemasannya dimana peradaban Islam menguasai iptek tercanggih, sistem
   hukum paling lengkap, pendidikan termaju, dsb.
 
   Jika unsur2 utama ini tidak disadari sebagai kelemahan pemahaman Islam
   masa kini, ya sudah silahkanlah memuaskan diri sendiri dengan iming2
   surgawi dari pencandu pecandu agama.
 
   Maaf jika suara saya terlalu keras, tetapi saya selalu mendengar bahwa
   pemahaman Islam yg ada sekarang ini merupakan sumber solusi yg belum
   dipahami benar. Padahal tidak ada satu buktipun yg menunjukkan hal
itu.
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih
   \(Ning\) ninghdw@ wrote:
   

Mas Wikan,
Islam adalah

[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-29 Terurut Topik Dana Pamilih
Maaf bung Aly

Boleh saya koreksi, Samsung itu perusahaan Korea Selatan, bukan 
Jepang. Wah nanti kena demo orang Korea lho    Orang Korea itu 
mati2an mau menyaingi Jepang eh udah sukses masa si Jepang yg dapat 
penghargaannya ...

Inilah pertanyaan yg pernah saya lontarkan sebelumnya: Apakah 
ketertiban (bukan keadilan lho) dan kemakmuran tanpa demokrasi lebih 
diinginkan spt yg kita alami di jaman Orba?  Atau demokrasi tanpa 
kemakmuran lebih memuaskan hati.

Dijaman Belanda aja silahkan coba2 nyogok pasti ke kantor polisi 
juga, karena memang seharusnya demikian.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalau di koran2 mereka spt gulf times ya Sure tdk
 didapatkan!..mereka org qatar/oman marah kalau
 disogok! coba dikita tiap hari nonton korupsi lagi ..
 korup lagi...
 demo peace tdk ada... rusuh aja.. smp nonton konser
 music Group Ungu di probolinggo juga rusuh
 
 sy nonton penutupan Doha Asean Games di qatar.. dengan
 teknologi samsung wah hebaat.. tekhnologinya sgt luar
 biasa si jepang ini... isi acaranya di dahului anak
 raja dengan bismillah dan raja memberikan apreciasi
 hadiah kemana2..dlm US Dolar... acaranya nyaman banget
 tdk ada rusuh... acara2 budaya islam smp lagu barat di
 bawakan dengan nyaman dan aman padahal penonton penuh
 ...lebih penuh dari senayan stadion. Polisi akur...
 masyarakat akur... pendatang akur ...tdk ada yg
 gulet... kalau penumpang tdk kebagian tiket tetap
 sabar nonton dari layar lebar di luar stadiun dan tdk
 ada sogok-menyogok dengan petugas aparat...walau di
 bayar 100x harga tiket. itulah budaya kerajan islam di
 qatar. kalau disogok marah malah dibawa ke kantor
 polisi diinterogasi why ente nyogok ane ...?
 
 slm,
 ali
 
 
 --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  tidak ada korupsi ?  are you sure ?
  
  
  
  
  On 1/26/07, Muhammad Aly
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Ada donk .. coba mampir ke Qatar atau Oman. satu
   minggu wah ketagihan deh.. nyaman..tdk ada
  demo..tdk
   ada rampok...tdk ada korupsi..produk2 toko dijaga
  sgt
   ketat demi kesehatan konsumen, org islam beribadah
   nyaman, kerja byk duit bwt pendatang...
  
   slm,
  
  
   --- Dana Pamilih
 
 [EMAIL PROTECTED]dana.pamilih%40tiscali.co.uk
   wrote:
  
Mbak Ning,
   
Justru permasalahan utama bagi saya ialah Islam
menjanjikan diri
sebagai sumber solusi tetapi tidak ada satupun
masyarakat di era
moderen ini yang sedang menikmati keberhasilan
  Islam
sebagai sumber
solusi. Coba tolong beri contoh masyarakat atau
negara mana yg
menikmati keberhasilan Islam ini di abad ke 21
  ini?
   
Apa artinya ini? Apakah Islam itu hanya akan
  jadi
solusi dalam angan2
belaka atau hanya ada di akhirat setelah nafas
  kita
berhenti? Kalau
nafas sudah berhenti apa gunanya berikhtiar di
  dunia
lagi?
   
Bagi saya pemahaman Islam masa kini itu adalah
pemahaman kuno yg
ketinggalan jaman sehingga tidak bisa bersaing
dengan alternatif
solusi lain yg telah terbukti berjalan dengan
  lebih
efekif di masa kini.
   
Satu2nya cara ialah bagi pemuka2 agama dan
masyarakat Islam untuk
mereformasi diri sehingga dapat lagi bersaing
seperti pada masa
keemasannya dimana peradaban Islam menguasai
  iptek
tercanggih, sistem
hukum paling lengkap, pendidikan termaju, dsb.
   
Jika unsur2 utama ini tidak disadari sebagai
kelemahan pemahaman Islam
masa kini, ya sudah silahkanlah memuaskan diri
sendiri dengan iming2
surgawi dari pencandu pecandu agama.
   
Maaf jika suara saya terlalu keras, tetapi saya
selalu mendengar bahwa
pemahaman Islam yg ada sekarang ini merupakan
  sumber
solusi yg belum
dipahami benar. Padahal tidak ada satu buktipun
  yg
menunjukkan hal itu.
   
--- In
 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
   Tri Budi
Lestyaningsih
\(Ning\) ninghdw@ wrote:


 Mas Wikan,
 Islam adalah solusi itu kalau diimplementasi
secara menyeluruh. Kalau
 sedikit-sedikit memang ngga akan effective
  untuk
jadi solusi.

 Benar bahwa untuk mengatasi masalah yang
  besar,
kita perlu chunk (pecah)
 masalah itu menjadi kecil-kecil, supaya lebih
mudah mengatasinya. Hanya
 saja, tetap penyelesaian setiap masalah hasil
pe-mecah-an (chunk) itu
 harus in line satu dan lain-nya, harus under
  one
coordination, supaya
 pemecahan sub-masalah yang satu tidak
  bertentangan
dengan pemecahan
 sub-masalah yang lain. Seperti orang yang
  sakit,
kemudian diagnose-nya
 tidak holistik sehingga dirinci penyakitnya
satu-satu dan dipecahkan
 satu-satu (obatnya satu jenis untuk setiap
penyakit), ada kemungkinan
 masing-masing obat itu malah menetralkan satu
  dan
lain, atau bahkan jadi
 racun malahan..

 Sama halnya dengan menerapkan Islam sebagai
solusi. DIperlukan satu
 helicopter

[wanita-muslimah] Re: Oh my ..... Imam-imam masjid di Inggris :-( - Oh my DWS...:)

2007-01-28 Terurut Topik Dana Pamilih
Sempat memang dibahas di Inggris bahwa sebaiknya ayat2 yg menebar 
kebencian thd kelompok lain harus dihapus dari semua kitab suci. 
Tentu kalangan agama menentang, tetapi paling tdk ayat2 tsb dapat 
ditafsirkan berbeda dan tidak penuh kebencian.

Soal siapa yg memulai kebencian ini di Inggris memang mungkin salah 
orang Inggris juga karena Perang Salib dimulai oleh raja 
Inggris/Perancis (Inggris waktu itu jajahan Perancis di abad ke 12).  

Tapi itu kan dulu, sekarang ini kan prinsipnya HAM.  

Sekarang ini imam2 tsb di Inggris berada di negara itu bagaimana?  
Ternyata banyak dari mereka adalah PENERIMA SUAKA POLITIK dari 
pemerintah Inggris karena mereka minta suaka akibat dipersekusi oleh 
pemerintah negara asal mereka karena radikalisme mereka!!!  Coba ini 
bukannya tuman?  Tidak ada terimakasihnya.  Sikap yg tidak adil, 
sudah dilindungi terus mau menguasai si pelindung. Konyol kan?

Nah itulah citra Islam yg ditebarkan di Inggris, bukan oleh muslimin 
Indonesia atau Malaysia tapi dari berbagai negara2 Tim Teng dan 
Afrika Utara.  Salah siapa kalau ada Islamophobia?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah, Pak Dana ... tar mereka bakal bilang tuh kan, Inggris 
mencurigai
 Islam, Inggris memusuhi Islam. Tidak akan ridlo orang Nasrani dan
 Yahudi pada Islam. Terus semakin memperkuat rasa kebencian ini 
dengan
 sentimen agama dan ayat2 Al Quran.
 
 makin gak jelas siapa yang memulai duluan, siapa yang sebenarnya
 menebar kebencian. ayat di Al Quran sendiri cuman sekedar teks yang
 bisa diinterpretasi bermacam. di tangan orang fanatis ia bisa
 digunakan untuk menebar kebencian pada pihak/golongan lain, terutama
 Yahudi dan Nasrani.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 1/28/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pemerintah dan masyarakat Inggris sampai saat ini masih bersabar 
dan
   belum melakukan tindakan hukum yg sesuai thd upaya2 penyebar
   kebencian.  Hate crime sudah ada UU dan prosedurnya.  Tinggal 
tunggu
   waktu aja.
 
   Dalam negara moderen yg berbasis HAM tidak ada lagi tempat utk
   membiarkan rasa kebencian diumbar2 begitu saja dan tidak ada
   konsekuensi hukumnya.  Syiar agama dengan basis kebencian pasti 
bukan
   sunnah  Rasul jadi pasti bukan Islam.





[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-28 Terurut Topik Dana Pamilih
Salam pak Chodjim,

Wah senang sekali hadir di sini lagi.  Pak KM juga sudah kangen 
sekali.

Terimakasih atas penyajiannya.  Yah memang saya belum pernah benar2 
mengkaji kitab suci sehingga tidak tahu bedanya antara Al-Qur'an, Al-
Mushaf dan Al-Furqan.

Saya perlu kategorisasi ayat2 yg lebih lugas dalam kitab suci kita 
sehingga merujuknya juga akan lebih proporsional.  Tidak semua ayat 
memang patut dikeramatkan/diberhalakan, sebab ada yg bersifat hanya 
informatif atau catatan sejarah.

Apakah ada buku yg mengulas kitab suci ini menurut kategorisasi ayat2 
yg Anda sajikan?  Saya ingin membacanya.

Wassalam

Dana

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Salam ketemu lagi, Mas Dana.
 Sebenarnya, kalau kita melakukan tadabur atau pemikiran yang 
mendalam terhadap Alquran, maka ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi 
Muhammad bisa menjadi solusi untuk kehidupan modern.
 
 Sayang sekali, bangsa Arab sebagai bangsa yang pertama kali 
menerima Alquran, justru meninggalkan Alquran. Hal ini dinyatakan 
dengan tegas di dalam QS 25:30, Wa qaala rasuulu yaa rabbii inna 
qawmi ttakhadzuu haadz al-qur'aana mahjuura. Dan, Rasul 
berkata: Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alquran 
ini tak diacuhkan. Dengan kata lain, Alquran sendiri telah 
menginformasikan bahwa kaum Nabi Muhammad justru telah meninggalkan 
Alquran.
 
 Siapakah kaum Nabi Muhammad? Kaum Nabi Muhammad adalah bangsa Arab! 
Sedangkan kita yang umat Islam adalah umat Nabi Muhammad. Oleh karena 
Bangsa Arab telah meninggalkan Alquran, maka bilamana umat Islam 
mengekor Bangsa Arab, ya jadilah kita bangsa yang meninggalkan 
Alquran.
 
 Maka, sudah waktunya kita mempelajari Alquran. Ingat, apa yang kita 
baca selama ini adalah Kitab Alquran Mushaf Usmani. Mushaf Usmani 
merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad sejak 
menerima pertama kali di Gua Hira hingga wahyu terakhir yang 
disampaikan beberapa bulan sebelum beliau wafat (bukan mati, lho!).
 
 Dari semua wahyu yang diterima itu, sebenarnya terdiri dari 
Alkitab, Alhikmah, Alquran, Sab'un min al-matsaanii, dan Tafshil al-
kitab (Silakan baca QS 4:113, dan 3:164). Semuanya dibukukan menjadi 
Mushaf Usmani. Dari semua wahyu, Alquranlah yang tidak diindahkan 
oleh Bangsa Arab. Padahal, Alquran merupakan petunjuk bagi seluruh 
manusia (2:185), Alquran merupakan pelajaran tentang hukum-hukum alam 
semesta sebagaimana disebutkan di QS 55:1-4, Alquranlah yang 
mengandung kisah nabi dan rasul sehingga kita bisa mengambil 
pelajaran dari perjuangannya.
 
 Maka, marilah kita indeks dulu semua kalimat di dalam Mushaf Usmani 
yang mengandung kata Alquran, dengan lam ta'rif dan bukan 
hanya qur'aan tanpa lam ta'rif. Insya Allah kita akan bisa 
membedakan mana yang Alquran, mana yang Alkitab yang berisi risalah 
hukum sosial seperti pembagian waris yang diributkan di milis ini, 
mana yang Alhikmah sebagaimana yang tercantum di QS 17:22-39 atau di 
QS 6:151-153, mana yang Alfurqan yang membedakan apa yang haq dan apa 
yang batil, dan mana yang Tafshil Alkitab yang bersifat menjelaskan 
kandungan kitab seperti ayat QS 2:2. Dan, ternyata, Alkitab yang 
diterima Nabi itulah yang hanya sebagai petunjuk pengikut beliau. 
Sedangkan Alquran sebagai petunjuk seluruh manusia.
 
 Wassalam,
 chodjim  
  
   - Original Message - 
   From: Dana Pamilih 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, January 25, 2007 5:47 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: 
Membela Ulama
 
 
   Mbak Ning,
 
   Justru permasalahan utama bagi saya ialah Islam menjanjikan diri
   sebagai sumber solusi tetapi tidak ada satupun masyarakat di era
   moderen ini yang sedang menikmati keberhasilan Islam sebagai 
sumber
   solusi. Coba tolong beri contoh masyarakat atau negara mana yg
   menikmati keberhasilan Islam ini di abad ke 21 ini?
 
   Apa artinya ini? Apakah Islam itu hanya akan jadi solusi dalam 
angan2
   belaka atau hanya ada di akhirat setelah nafas kita berhenti? 
Kalau
   nafas sudah berhenti apa gunanya berikhtiar di dunia lagi?
 
   Bagi saya pemahaman Islam masa kini itu adalah pemahaman kuno yg
   ketinggalan jaman sehingga tidak bisa bersaing dengan alternatif
   solusi lain yg telah terbukti berjalan dengan lebih efekif di 
masa kini.
 
   Satu2nya cara ialah bagi pemuka2 agama dan masyarakat Islam untuk
   mereformasi diri sehingga dapat lagi bersaing seperti pada masa
   keemasannya dimana peradaban Islam menguasai iptek tercanggih, 
sistem
   hukum paling lengkap, pendidikan termaju, dsb.
 
   Jika unsur2 utama ini tidak disadari sebagai kelemahan pemahaman 
Islam
   masa kini, ya sudah silahkanlah memuaskan diri sendiri dengan 
iming2
   surgawi dari pencandu pecandu agama.
 
   Maaf jika suara saya terlalu keras, tetapi saya selalu mendengar 
bahwa
   pemahaman Islam yg ada sekarang ini merupakan sumber solusi yg 
belum
   dipahami benar. Padahal tidak ada satu buktipun yg menunjukkan 
hal itu

[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-26 Terurut Topik Dana Pamilih
Saya belum pernah ke sana. Apakah status perempuan sudah setara di 
Qatar dan Oman?  Apakah HAM sudah berjalan baik di sana bagi non-
muslim? Ataukah negara2 itu hanya khusus melindungi muslim dan tidak 
menghargai hak non-muslim.  Kalau memang demikian ada baiknya para 
radikalis Islam di Indonesia disuruh hijrah ke sana aja.  Kan 
sistemnya sesuai dengan aspirasi mereka. Enggak usah mengganggu 
mereka yg lain yg ingin kesetaraan semua WNI.

Insya Allah kami sekeluarga akan ke Maroko tengah bulan Februari utk 
liburan.  Maroko adalah masyarakat Islam paling barat dan kita paling 
timur.  Menarik juga utk menyaksikan sampai dimana perbedaan2 
pengaruh Islam dengan jarak segitu jauh satu dari lainnya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Aly 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada donk .. coba mampir ke Qatar atau Oman. satu
 minggu wah ketagihan deh.. nyaman..tdk ada demo..tdk
 ada rampok...tdk ada korupsi..produk2 toko dijaga sgt
 ketat demi kesehatan konsumen, org islam beribadah
 nyaman, kerja byk duit bwt pendatang...
 
 slm,
 
 --- Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Ning,
  
  Justru permasalahan utama bagi saya ialah Islam
  menjanjikan diri
  sebagai sumber solusi tetapi tidak ada satupun
  masyarakat di era
  moderen ini yang sedang menikmati keberhasilan Islam
  sebagai sumber
  solusi.  Coba tolong beri contoh masyarakat atau
  negara mana yg
  menikmati keberhasilan Islam ini di abad ke 21 ini?
  
  Apa artinya ini?  Apakah Islam itu hanya akan jadi
  solusi dalam angan2
  belaka atau hanya ada di akhirat setelah nafas kita
  berhenti?  Kalau
  nafas sudah berhenti apa gunanya berikhtiar di dunia
  lagi?
  
  Bagi saya pemahaman Islam masa kini itu adalah
  pemahaman kuno yg
  ketinggalan jaman sehingga tidak bisa bersaing
  dengan alternatif
  solusi lain yg telah terbukti berjalan dengan lebih
  efekif di masa kini.
  
  Satu2nya cara ialah bagi pemuka2 agama dan
  masyarakat Islam untuk
  mereformasi diri sehingga dapat lagi bersaing
  seperti pada masa
  keemasannya dimana peradaban Islam menguasai iptek
  tercanggih, sistem
  hukum paling lengkap, pendidikan termaju, dsb.
  
  Jika unsur2 utama ini tidak disadari sebagai
  kelemahan pemahaman Islam
  masa kini, ya sudah silahkanlah memuaskan diri
  sendiri dengan iming2
  surgawi dari pencandu pecandu agama.
  
  Maaf jika suara saya terlalu keras, tetapi saya
  selalu mendengar bahwa
  pemahaman Islam yg ada sekarang ini merupakan sumber
  solusi yg belum
  dipahami benar.  Padahal tidak ada satu buktipun yg
  menunjukkan hal itu.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi
  Lestyaningsih
  \(Ning\) ninghdw@ wrote:
  

   Mas Wikan,
   Islam adalah solusi itu kalau diimplementasi
  secara menyeluruh. Kalau
   sedikit-sedikit memang ngga akan effective untuk
  jadi solusi. 

   Benar bahwa untuk mengatasi masalah yang besar,
  kita perlu chunk (pecah)
   masalah itu menjadi kecil-kecil, supaya lebih
  mudah mengatasinya. Hanya
   saja, tetap penyelesaian setiap masalah hasil
  pe-mecah-an (chunk) itu
   harus in line satu dan lain-nya, harus under one
  coordination, supaya
   pemecahan sub-masalah yang satu tidak bertentangan
  dengan pemecahan
   sub-masalah yang lain. Seperti orang yang sakit,
  kemudian diagnose-nya
   tidak holistik sehingga dirinci penyakitnya
  satu-satu dan dipecahkan
   satu-satu (obatnya satu jenis untuk setiap
  penyakit), ada kemungkinan
   masing-masing obat itu malah menetralkan satu dan
  lain, atau bahkan jadi
   racun malahan..

   Sama halnya dengan menerapkan Islam sebagai
  solusi. DIperlukan satu
   helicopter view untuk melihat permasalahan  dan
  memecahkan permasalahan
   secara menyeluruh dan terpadu. Perlu satu
  portfolio/program yang
   terpadu.

   Kalau sendiri-sendiri... ya.. beginilah jadinya...

   Wassalaam,
   -Ning
   
   
   
   From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
  Of Wikan Danar
   Sunindyo
   Sent: Thursday, January 25, 2007 5:36 AM
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: Re: [wanita-muslimah]
  Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela
   Ulama
   
   
   
   Dana,
   kan ada orang yang berpendapat Islam adalah
  solusi
   jadi buat dia, pokoknya Islam, entah
  permasalahannya apa.
   Islam jadi semacam obat untuk segala macam
  penyakit seperti yang
   sering dijual sama tukang-tukang obat di pinggir
  jalan yang mengklaim
   obatnya ampuh untuk 1001 macam penyakit.
   
   Akhirnya ya Islam jadi teredusir maknanya jadi
  hanya menjadi obat
   dewa.
   Bukan benar-benar memberikan pencerahan yang
  membebaskan dan
   menyembuhkan.
   Oke, saya kutip dari Al Khwarizmi salah satu
  ilmuwan cemerlang dari
   kalangan muslim.
   Bahwa untuk menyelesaikan permasalahan yang besar,
  maka permasalahan
   itu harus dibagi-bagi menjadi permasalahan yang
  lebih kecil,
   sedemikian rupa hingga bisa diselesaikan.
  Selanjutnya solusi-solusi
   itu dikumpulkan untuk

[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-26 Terurut Topik Dana Pamilih
Lebih akuratnya, agama akan menjadi salah satu sumber solusi.  Bukan 
satu2nya sumber solusi.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 waaahh.. pak Dana ini ternyata Ustadz ya ?
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dana Pamilih
 dana.pamilih@ wrote:
 
  Itulah makanya agama disebut candu masyarakat. 
  
  Agama tidak akan menjadi candu jika dipahami secara rasional, nah
  barulah  agama menjadi sumber solusi, bukan sumber masalah.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
  wikan.danar@ wrote:
  
   Dana,
   kan ada orang yang berpendapat Islam adalah solusi
   jadi buat dia, pokoknya Islam, entah permasalahannya apa.





[wanita-muslimah] Monarki/teokrasi/demokrasi--Re: Membela Ulama

2007-01-25 Terurut Topik Dana Pamilih
Maaf kalau saya membingungkan.

Suatu teori atau usulan itu dapat diterima oleh manusia melalui
pembuktian atau melalui indoktrinasi.

Pembuktian memerlukan pelatihan logika dan metodologi ilmiah. 
Pendekatan ini adalah pendekatan yg lebih disenangi di kalangan ilmiah
 atau mereka yg telah mengecap pendidikan di perguruan tinggi.

Indoktrinasi lebih menggunakan psikologi masa.

Sering pengajaran agama lebih mengutamakan indoktrinasi.  Hal2
mustahilpun dapat dianggap benar jika penyampaiannya menggunakan
metodologi indoktrinasi.  Bukan cuma agama saja yg dapat disebarkan
melalui metodologi ini, Nazism misalnya juga dibangun dengan cara ini. 

Sering saya mendengar hal2 yg perlu diyakini dalam ajaran agama yg
hanya dapat diterima jika kita menerima indoktrinasi, bukan karena
melalui metodologi pembuktian ilmiah.

Jadi kalau ada pemuka agama yg mengindoktrinasi bahwa kita harus
menerima bahwa kualitas kendaraan bermotor merek Bajaj itu adalah
lebih bagus dan lebih mewah dari Mercedes, ya jangan mau.  Kita hanya
dapat menerima jika telah ada pembuktian nyata.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ritajkt [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Duh maap saya kok belum paham yak...:((
  
 Kalimat logika tdk dapat dibohongi tapi justru yg sering membohongi 
 kita adalah logika itu maksute apa ya, karena kalimat itu rasanya 
 kok gak mempengaruhi komparasi bajaj dan merci yang ditanggapi, jadi 
 tolong dong saya diberi pencerahan. terima kasih.
 
 salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
 herpribadi@ wrote:
 
  Dear DP...
 
Kita enggak bisa menerima bahwa bajaj harus dianggap lebih 
 baik
  Mercedes karena para ulama menyuruh kita demikian, padahal jelas 
 dalam
  segala ujinya Mercedes lebih unggul. Logika tidak dapat dibohongi.
=
Benar bahwa logika tidak dapat dibohongitetapi justru yang 
 sering membohongi kita adalah logika.
 
Salam 
Logika semu
 

  
  Dana Pamilih dana.pamilih@ wrote:
Pak HMNA,
 





  1   2   3   4   5   6   7   >