Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
In a message dated 7/10/99 1:07:20 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
He..he.. gue tahu deh..
tapi ya mbok nyadarin bahwa melek politik bukan berarti cuma milih partai
non
agamis.
Irwan:
Masih belum kapok2 juga ya
In a message dated 7/12/99 5:53:07 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Kayaknya tulisan "melek" politik itu menjawab tulisan anda yang terdahulu,
sayang sekali saya nggak ada kopinya lagi, hanya seingat saya anda menyebut
nyebut buta politik.
Irwan:
Makanya kalau nulis tuh
Irwan Ariston Napitupulu [EMAIL PROTECTED] wrote:
In a message dated 7/12/99 5:53:07 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Kayaknya tulisan "melek" politik itu menjawab tulisan anda yang terdahulu,
sayang sekali saya nggak ada kopinya lagi, hanya seingat saya anda menyebut
He..he..he.. namanya juga mahasiswa mbak, dan yang nggak mahasiswa berjiwa
mahasiswa nggak apa apa khan
tulisan mbak nggak nyinggung kok, cuma saya yang mantan mahasiswa ini merasa
nggak enak kalau ada himbauan agar mahasiswa nggak boleh ngasih kritik ke
dubesnya, dengan alasan
He..he.. gue tahu deh..
tapi ya mbok nyadarin bahwa melek politik bukan berarti cuma milih partai non
agamis.
Gue nyadarin, mereka itu milih partai non agama karena memang mereka itu
sekuler, aku nggak bilang agama tertentu lho, semuanya. Itu sih nggak jadi
masalah karena itu memang hak
Saya setuju dengan anda, mengenai Pak Dubes. Karena saya sedikitnya tahu siapa
beliau sebelumnya. TApi yang ingin saya garis bawahi, rekan rekan yang
mengomentari Dubes itu, bukan ngomentari dubesnya kok, tapi omongannya.
Anda juga pasti setuju dengan mereka mereka ini bahwa beliau itu bukan
Menanggapi obrolan Yuni dan Irwan:
1. Rasanya tidak ada seorangpun yang mengeluarkan pernyataan yang menyinggung
partai politik yang berasaskan keagamaan! Kalau "pernyataan Pak Dubes" dikira
menyudutkan partai2 tsb, sama sekali nggak benar. Sekali lagi, Beliau hanya
mengungkapkan *fakta*, dari
In a message dated 7/10/99 1:07:20 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
He..he.. gue tahu deh..
tapi ya mbok nyadarin bahwa melek politik bukan berarti cuma milih partai
non
agamis.
Irwan:
Masih belum kapok2 juga ya bikin pernyataan sendiri
sehingga seolah2 itu
Mungkin yang pak Dubes maksud kalau partai Islam yang menang, berarti tiap
hari kita harus ngaji melulu, puasa melulu, dan dilarang makan ayam,
makanannya ganti Al Quran.
Seadangkan kalau partai kristen yang menang berarti kita nggak boleh kerja,
aturan ke gereja diganti bukan hanya hari minggu,
Salam,
Mengikuti perbincangan Ali, Nina, Yuni, Roland memang menarik. Semua pihak
berupaya tampak obyektif, netral, kritis dan memberi pencerahan. Yang menjadi
masalah barangkali ketiadaan klarifikasi dari Dubes Dorodjatun saja. Jadi
gimana ya caranya supaya Dubes bersedia memberi klarifikasi.
Tawaran yang menarik,
sayang sekali saya nggak bakalan bisa terbang ke DC. tolong dikirimin makalah
mereka aja deh.
yuni
Ramadhan Pohan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam,
Mengikuti perbincangan Ali, Nina, Yuni, Roland memang menarik. Semua pihak
berupaya tampak obyektif, netral, kritis dan memberi
Mbak Nina,
Iya deh saya ngerti kok. Saya juga tadinya nggak begitu peduli dengan omongan
Pak Dubes yang paling paling begitu begitu juga. cuma masalahnya saya jadi
risih karena ada yang ngomentari kok diingatkan jangan ngomentari. Lagi pula
jaman sekarang ini khan jaman informasi, hidup kita ini
In a message dated 7/9/99 12:35:06 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Mungkin yang pak Dubes maksud kalau partai Islam yang menang, berarti tiap
hari kita harus ngaji melulu, puasa melulu, dan dilarang makan ayam,
makanannya ganti Al Quran.
Seadangkan kalau partai
13 matches
Mail list logo