Saya tidak tertarik pada Bagaimana manusianya. Saya hanya
tertarik Bagaimana dan yang mana ajaranNya .
Bagaimana bisa bertemu di SATU tempat, kalau yang satu mengamalkan
iman Tauhid yang satu mengamalkan iman Trinitas? Yang ada adalah
bertemu di satu tempat...:-)))
wassalam,
--- In
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Saya tidak tertarik pada Bagaimana manusianya. Saya hanya
tertarik Bagaimana dan yang mana ajaranNya .
Bagaimana bisa bertemu di SATU tempat, kalau yang satu mengamalkan
iman Tauhid yang satu mengamalkan iman Trinitas? Yang ada adalah
wah, mbak Lina mulai plin plan nih. jangan gitu ah mbak. udah lupa dengan
pernyataan mbak sebelumnya. Ini saya berikan copy-nya.
togi
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon Jul 4, 2005 2:55 am
Subject: Korupsi-- Re: Sesatnya Ucapan Nurcholish Madjid: Iblis Kelak Akan
Masuk Surga
Dimana plin plan nya?
wassalam,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir
[EMAIL PROTECTED] wrote:
wah, mbak Lina mulai plin plan nih. jangan gitu ah mbak. udah lupa
dengan pernyataan mbak sebelumnya. Ini saya berikan copy-nya.
togi
From: Lina Dahlan linadahlan@
Date: Mon Jul 4,
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Saya tidak tertarik pada Bagaimana manusianya. Saya hanya
tertarik Bagaimana dan yang mana ajaranNya .
Bagaimana bisa bertemu di SATU tempat, kalau yang satu mengamalkan
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
DH: Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan
gading, manusia mati meninggalkan amal perbuatannya. Only that
counts..
LD: Ini kan pribahasa berlaku buat kita manusia yang masih di dunia
yang perlu mengenang amal baik manusia. Oke-Oke
DH:
Semua ayat agama kita masing masing, kita akui sebagai ayat Tuhan.
walau bunyinya berbeda ya kadang kadang bertentangan. Yang mana yang
kita duga duga adalah ayat sang Pencipta?
LD: Nah itu persoalannya, Mbah. Itu yang dahulu selalu menjadi
pertanyaan saya. Berbeda dan bertentangan pada
Ya, begitulah.
Saya juga melihat sang Pencipta itu sebagai satu kesatuan. walau saya sadar,
kata ke-satu-an ini masih juga belum menggambarkan ke maha ada anNya.
Saya yakin, sang pencipta takkan terganggu, kalau ada tafsiran, ada sang
Pencipta lain, karena ke Maha Kuasa anNya. Presiden
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Lina:
Lanjut ah mbah, lagi ada waktu
Mbah pernah menganalogikan agama sebagai kendaraan..dan sekarang
mbah menganalogikan sebagai jalanan (rel KA). Pikiran
Bagaimana manusia mengaplikasikan ajaran agamanya masing-masing, itu
tidak menjadi pembicaraan ini. Hmmm..saya dan mbah disini masing-
masing menjadi salesman/woman untuk mempromosikan agama masing-
masing...:-).
Ajaran agama apa yang comprehensive? Bukannya, Kalau kita yang
mengikuti ajaran
Bagaimana manusia ya umat mengaplikasikan ajaran agama yang diimaninya, adalah
dasar kegagalan kemanusiaan didunia ini. Mengapa kesengsaraan dan kemaksiatan
yang merajalela. Agama itu sendiri, tak layak diperdebatkan, baik
keabsolutannya ataupun kebenarannya. Karena bukan disini letak masalah.
Iya deh, yang paling top (bagi Togi, bagi Lina, dan
bagi saudara-saudara umat muslim lainnya)
Tapi jelas bukan sumber keselamatan (bagi
saudara-saudara lainnya yg ga meyakininya)
Dan ga usah dibandingkan. Mau sampe mampus juga ga
bakalan ada yg menang. Gitu aja kok repot
--- partogi samosir
setuju banget bung. Itu yang menjadi keywords dari Pidato Perpisahannya Nabi.
ketakwaan seseorang artinya iman yang berfungsi secara kongkrit, bukan NATO.
togi
Free Thinker [EMAIL PROTECTED] wrote:
Iya deh, yang paling top (bagi Togi, bagi Lina, dan
bagi saudara-saudara umat muslim lainnya)
Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah di milis ini bahwa ada
masalah dengan daya tangkap bung Togi ini, saya perlu meluruskan
bahwa:
1) Pidato terakhir Rasulullah SAW ini berhubungan dengan surah Al-
Maidah 3: ...Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan
Iya, lagian pendaftaran untuk masuk ke agama lain udah
ditutup tuh. Udah penuh katanya. Jadi emang nggak
perlu repot2 melirik yang lain.
Hehehehe...
Selamat deh, punya keyakinan. Herannya, yang kayak
ginian masih harus diumbar-umbar. Dinikmati sendiri
napa, ya???
Peace,
--- Lina Dahlan [EMAIL
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Lina:
Lanjut ah mbah, lagi ada waktu
Mbah pernah menganalogikan agama sebagai kendaraan..dan sekarang
mbah menganalogikan sebagai jalanan (rel KA). Pikiran macam begini,
menurut saya sih pikiran orang pengaruh sekularis and/or pluralis
atau
bukannya ngumbar kok. Ngajari Togi biar alur pikirannya lempeng...
mosok..pidato terakhir Nabi SAW dihubungkan dgn AlHujurat 13...:-)
dan biar tau apa itu taqwa. Sapa suruh bawa ayat.
Suatu kenikmatan mesti dibagi-bagi. Jangan pelit...:-)
Kalo sampeyan gak bisa menikmati. Ada yang bisa kok!
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Kampung akherat (tujuan setelah mati) cuma dua: Sorga dan Neraka.
Satu jalan, ujungnya berbelah dua..kita harus milih. Satu (dengan
sgl cabangnya) menuju sorga. Satunya
dalam pidato terakhir Nabi Muhammad dalam Haji Perpisahan (Hijjat-u 'l-wada),
dinyatakan bahwa kelebihan seseorang atas yang lain hanyalah menurut kadar dan
tingkat ketawaan yang dapat dicapainya. Ini tertulis dalam al-Quran surat
al-Hujurat/49:13.
Islam itu Top abis, sehingga kita tidak perlu
Kalau masalah kemiskinan menjadi pintu menuju suatu 'pemurtadan',
mengapa orang Islam sendiri tidak berusaha mengangkat tingkat
kemakmuran umat Islam sendiri?
Maaf, cobalah hitung berapa banyak orang kaya yang beragama ISlam di
Indonesia? Banyak! Coba sisihkan 2.5 persen dari gaji atau pendapatan
Gimana? Begini:
Bagi yang Islam pelajari Kristen, apakah benar ini keseluruhan
ajarannya menuju surga dan sebaliknya bagi yang Kristen pelajari
Islam, apakah benar Islam merupakan ajaran yang keseluruhan
ajarannya menuju surga?
Kita coba mengikuti prinsip tauhidpara ilmuwan Muslim Spanyol itu
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Gimana? Begini:
Bagi yang Islam pelajari Kristen, apakah benar ini keseluruhan
ajarannya menuju surga dan sebaliknya bagi yang Kristen pelajari
Islam, apakah benar Islam merupakan ajaran yang keseluruhan
ajarannya menuju surga?
Kita coba mengikuti
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Danardono HADINOTO
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Gimana? Begini:
Bagi yang Islam pelajari Kristen, apakah benar ini keseluruhan
ajarannya menuju surga dan sebaliknya bagi yang Kristen pelajari
Islam, apakah benar
Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Kampung akherat (tujuan setelah mati) cuma dua: Sorga dan Neraka.
Satu jalan, ujungnya berbelah dua..kita harus milih. Satu (dengan
sgl cabangnya) menuju sorga. Satunya lagi (dengan sgl cabangnya juga
menuju neraka)
Kalau kampung dunia (Surabaya,
saya pilih neraka saja...
surga pasti macet.. karena semua org pada mau kesana.. seperti mau ke puncak
pada akhir pekan saja.. mana lagi harus ditambah pusing karena mendengar
para pedagang kaki 5 yg berteriak-teriak menjajakan produknya.. ntah itu
agama A atau agama B.. bahkan agama Z.
Andrew Yuen [EMAIL PROTECTED] schrieb:
saya pilih neraka saja...
surga pasti macet.. karena semua org pada mau kesana.. seperti mau ke puncak
pada akhir pekan saja.. mana lagi harus ditambah pusing karena mendengar
para pedagang kaki 5 yg berteriak-teriak menjajakan produknya.. ntah itu
Kasus kayak gini udah lama terjadi dimana2 di tanah air ini. Mereka
ini memiliki jaringan strategi yg sangat rapi dengan dukungan dana
besar. Selama ini aparat terkesan menutupi-nutupi makanya jgn
disalahkan jika masyarakat main hakim sendiri krn sudah sangat
meresahkan.
Selain bocah2 biasanya
hlagu lama. seribu macam cara bisa dipakai untuk menjerat
kancil. tapi alhamdulillah kancil skrg udah pinter2...
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED]
wrote:
-Original Message-
From: Ambon [mailto:[EMAIL PROTECTED]
HARIAN KOMENTAR
28 June
Walah...
Murtadisasi lagi...Kristenisasi lagiIslamisasi lagi
Kok nggak ada kejawenisasi ya?
DG
On 6/28/05, Ida Z.A [EMAIL PROTECTED] wrote:
hlagu lama. seribu macam cara bisa dipakai untuk menjerat
kancil. tapi alhamdulillah kancil skrg udah pinter2...
--- In
Mas Bagong [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Walah...
Murtadisasi lagi...Kristenisasi lagiIslamisasi lagi
Kok nggak ada kejawenisasi ya?
DG
DH: Kristen: ajaran menuju ke Surga, Islam: ajaran menuju ke Surga, jadi
Kristenisasi atau Islamisasi adalah penunjukan
Setuju mas Don!
Tapi tambah dong Kejawen menuju ke Tuhan juga plus menguri-uri
kebudayaan leluhur...
Agama itu khan pilihan masing-masing tho? Mau jadi Islam, Kristen,
Hindu, Buda atau Kejawen sekalipun, itu toh pilihan pribadi yang
nantinya akan dipertanggungjawabkan ke pada Tuhan YME secara
31 matches
Mail list logo