On 8/6/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tukang DVD modus kenyataan, Pilih mana hayo Carlos? Mending bikin eServices yg support tukagn DVDbiar bsisa makin cepat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen deh.ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara
fisik
ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara
fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvision b)
penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless
broadband juga sudah ada
Carlos lupa kali emang speednya berapa tuh semua :-), pulang
On 8/7/06, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvisionb) penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless
broadband juga sudah ada Carlos lupa kali
On Mon, Aug 07, 2006 at 01:47:45PM +0200, Ariya Hidayat wrote:
Seribu CD-ROM per detik [3,4] kan cukup bisa bersaing dengan ojeg.
pakai apa transfernya (daemon, protokol dll).
Salam,
P.Y. Adi Prasaja
--~--~-~--~~~---~--~~
Seribu CD-ROM per detik [3,4] kan cukup bisa bersaing dengan ojeg.
pakai apa transfernya (daemon, protokol dll).
Sama dengan yang dipakai sekarang. Lho wong itu cuman lapis fisiknya
kok (alias layer nomor -1).
--
http://www.google.com/search?q=wpg+viewer
On Mon, Aug 07, 2006 at 03:08:49PM +0200, Ariya Hidayat wrote:
Sama dengan yang dipakai sekarang. Lho wong itu cuman lapis fisiknya
kok (alias layer nomor -1).
http://www.web100.org
saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal
tunggu saja waktunya akan ada 'howto' untuk
On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal
STM-1 alias 155 Mbps
UI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-)
bahkan di milis sebelah katanya mau ditest
pake pertandingan counter strike saja :-))
salam,
--
-dikshie-
On 8/7/06, dikshie [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote: saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggalSTM-1 alias 155 MbpsUI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-)
bahkan di milis sebelah katanya mau ditestpake pertandingan counter strike saja :-))Di
Di Jerman rata-rata koneksi antar kampus tinggi, dan inni terasa karena kita
sering bisa pakai resource bareng. Login jalanin super komputer, remote
login ke perpustakaan (baca jurnal) dsb
Karena tiap kampus lain-lain langganan jurnalnya, ini bakal menolong.
Misalnya yang kuliah di kampus X
Made Wiryana wrote:
On 8/6/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tukang DVD modus kenyataan, Pilih mana hayo Carlos ? Mending bikin
eServices yg support tukagn DVD biar bsisa makin cepat memenuhi selera
dan
kebutuhan konsumen deh.
ya kalau dalam konteks ini
Ariya Hidayat wrote:
ya kalau dalam konteks ini sih gak perlu mesin waktu pak made, secara
fisik a) penyedia cable sudah ada di indonesia--kabelvision b)
penyedia cable/dsl broadband juga sudah ada c) penyedia wireless
broadband juga sudah ada
Carlos lupa kali emang speednya
dikshie wrote:
On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal
STM-1 alias 155 Mbps
UI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-)
bahkan di milis sebelah katanya mau ditest
pake pertandingan counter strike saja :-))
udah pernah
On 8/7/06, Ariya Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote:
Karena tiap kampus lain-lain langganan jurnalnya, ini bakal menolong.Misalnya yang kuliah di kampus X mau akses jurnal A tapi kampusnyahanya langganan jurnal B,C,atau D bisa cari-cari akal untuk dapatakses remote ke kampus Y (koneksi teman atau
Made Wiryana wrote:
On 8/7/06, dikshie [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 8/7/06, adi [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya dengar itb-ui sudah ada link 100Mbps, lumayan lah. tinggal
STM-1 alias 155 Mbps
UI-ITB-UGM-ITS-Brawijaya dah bablas pak :-)
bahkan di milis sebelah katanya mau ditest
On 8/7/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
beberapa persh yang merekomendasikan pegawainya agar kerja dari rumah**selama broadband connectity dan VPN ada** , biar menghemat naturalresources.Bagi pegawainyalebih enak datang ke kantor, bisa ngelirik pegawai sebelah yg manis-manis :-)
Made Wiryana wrote:
On 8/4/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
ini semua bisa juga dilakukan dengan VoD.
http://www.schange.com/News_events/Perspectives/Perspectives_main.asp
di VoD ini sebenarnya masing2 title sudah dikategorikan, misalnya
news,movie atau channel
On 8/4/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
ini semua bisa juga dilakukan dengan VoD.http://www.schange.com/News_events/Perspectives/Perspectives_main.aspdi VoD ini sebenarnya masing2 title sudah dikategorikan, misalnya
news,movie atau channel rohani saja. Jadi pakai VoD, bisa
Anakku hanya boleh 2 jam saja sehari nonton TV. Yang bahaya bukan acara TV-nya tapi waktu yang habis di depan TV
eh ada tools nya bikin alarm, jadi kalau udah habis masa nontonnya selama 2 jam perhari misalnya bunyi alarm, atau TV nya lansung ke block instead di matiin atau cabut kabel power nya
On 8/4/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Anakku hanya boleh 2 jam saja sehari nonton TV. Yang bahaya bukan acara TV-nya tapi waktu yang habis di depan TV
eh ada tools nya bikin alarm, jadi kalau udah habis masa nontonnya selama 2 jam perhari misalnya bunyi alarm, atau TV nya lansung ke block
Arie Reynaldi Z wrote:
entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai
on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte
station tv, misalnya bisa nonton discovery channel dan health channel
24 hours (and not the other lousy channels).
Bener kata Pak
entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai
on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte
station tv, misalnya bisa nonton discovery channel dan health channel
24 hours (and not the other lousy channels).
Bener kata Pak Made, mending nonton via DVD.
On 8/2/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau kembali ke topik, bahasannya adalah kemampuan dotcomers membangun content local yang layak iklan. Content local ini bisa apa saja: yang berbasis news spt detikcom, kcm, astaga, atau berbasis service seperti
Plasa.com, friendster dll.
On 8/2/06, Andry S Huzain [EMAIL PROTECTED] wrote:
Istilah general/horisontal vs vertikal adalah lebih banyak digunakan untuk pembagian pasarnya. Yang general, dibaca/dipakai siapa saja dengan rentang demografis yang luas. Detikcom misalnya, dibaca siapa saja mulai dari bapak2, ibu2, mahasiswa,
On 8/2/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Nukman saya ada pertanyaan.salah satu contohportal vertikal mungkin seperti LightReading(www.lightreading.com) yang target audiensnya adalah networkers yang
bergerak di bidang broadband dan routing/switching. Si Lightreading inijuga
Andry S Huzain wrote:
On 8/2/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
* Kalo televisi, kita disuguhi satu aliran informasi saja. Kan ga bisa kita
minta ganti acara.
entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulai
on-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita
entar di indonesia bakalan bisa juga koq , di sini sudah mulaion-demand channel jadi bisa 24 hours nonton semau kita tanpa didikte
Masih lama kalee carlos, tahu lah Indonesia raya, walaupun sebenarnya banyak yang sudah mau baik setup VDSL+ atau setup tripley play paling ngga deh. cuman masalahnya
Nukman Luthfi wrote:
[NL:] Kalau dari pengamatan saya, yang punya 10-an ribu yang
akses per hari atau 100 ribuan bulan baru layak iklan pak.
Memang ndak ada hitungan akademisnya. Namun yang di
bawah itu, berdasarkan pengalaman sulit mendapat iklan
komersial.
Pak, kalo situs ini sudah layak
On 8/1/06, Dini P. Karyani [EMAIL PROTECTED] wrote:
Nukman Luthfi wrote:
[NL:] Kalau dari pengamatan saya, yang punya 10-an ribu yang
akses per hari atau 100 ribuan bulan baru layak iklan pak.
Memang ndak ada hitungan akademisnya. Namun yang di
bawah itu, berdasarkan pengalaman sulit
On 8/1/06, Erwien Samantha Y [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 8/1/06, Dini P. Karyani [EMAIL PROTECTED] wrote: Nukman Luthfi wrote: [NL:] Kalau dari pengamatan saya, yang punya 10-an ribu yang
akses per hari atau 100 ribuan bulan baru layak iklan pak. Memang ndak ada hitungan akademisnya. Namun
On 8/2/06, Christian Partogi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalo data yang dikasih Oom Erwien terlalu wah, jangan berkecil hati dulu. Berikut ini statistik salah satu situs komunitas di Indonesia yang dikelola secara pribadi sebagai bisnis sampingan. Sudah ada pemasang iklan dan mempunyai penghasilan
On 8/2/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau melihatnya dari sisi trafik saja, maka portal bisa dibagi dalam dua kategori:Pertama: general portal atau horisontal portal. Tentu saja karena menembak pembaca general, trafiknya harus tinggi, seperti yang dikutip Erwin.
Kedua:
On 8/2/06, Andry S Huzain [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hm.. saya kok jadi rancu ya. Begini, untuk murni bisnis dotcom bukannya cuma ada dua :
1. Service oriented. Friendster, Digg, dan Kilasanitu menyediakan service.
2. Content oriented. Misalnya Detikcom, GawkerMedia.
Nah, kalo portal lain lagi.
Nukman Luthfie wrote:
On 8/2/06, Andry S Huzain [EMAIL PROTECTED] wrote:
Istilah general/horisontal vs vertikal adalah lebih banyak digunakan untuk
pembagian pasarnya. Yang general, dibaca/dipakai siapa saja dengan rentang
demografis yang luas. Detikcom misalnya, dibaca siapa saja mulai
On 7/31/2006 at 12:11 PM Azil Adi Permana wrote:
No feeds were found. Please verify that the website publishes an RSS
feed.
blum ada rss-nya?
belum... nanti di event selanjutnya.
Salam,
Harry
--~--~-~--~~~---~--~~
Harry Sufehmi wrote:
On 7/28/2006 at 12:26 PM risiyanto budi wrote:
dan agak oot
Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali
cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya).
Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim konten :)
Jadi ingat fasilitas
On Fri, Jul 28, 2006 at 12:52:40PM +0700, Nukman Luthfie wrote:
NL:
Ya, sebagian besar memang seperti itu. Sayang ya..
Tapi yang juga mesti diperhatikan, meski bisnisnya IT, masih banyak hal
diperlukan untuk sukses di bisnis dotcom. Terutama soal komunikasi (bukan
telekomunikasi lho) dan
On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung,
maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado.
...
Kalau di blog saya mau pak? ;-) ha ha ha
Rata-rata sehari-hari aksesnya antara 200 orang s/d 500 orang
-- budi
On Fri, Jul 28, 2006 at 01:59:10PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung,
maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado.
...
Kalau di blog saya mau pak? ;-) ha ha ha
On 7/28/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Taunya itu orang dan bukan wget atau RSS feed checker gimana, Pak?
Dari user agent stringnya ya?
Dari wordpress, google analytics, dan dari webalizer :)
-- budi
--~--~-~--~~~---~--~~
On 7/28/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, Jul 28, 2006 at 12:52:40PM +0700, Nukman Luthfie wrote: NL: Ya, sebagian besar memang seperti itu. Sayang ya.. Tapi yang juga mesti diperhatikan, meski bisnisnya IT, masih banyak hal
diperlukan untuk sukses di bisnis dotcom. Terutama soal
-Original Message-
From: teknologia@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Budi Rahardjo
Sent: Friday, July 28, 2006 1:59 PM
To: teknologia@googlegroups.com
Subject: [teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Kalau di blog saya mau pak? ;-) ha ha ha
Rata
On 7/28/06, syarifl∞ [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/28/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, Jul 28, 2006 at 12:52:40PM +0700, Nukman Luthfie wrote:Misalnya kultur yang seperti apa pak? Dan seharusnya seperti apa?Mungkin detik bisa share bagaimana bertahan setelah menang momentumwaktu
On Fri, Jul 28, 2006 at 02:17:45PM +0700, Budi Rahardjo wrote:
On 7/28/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Taunya itu orang dan bukan wget atau RSS feed checker gimana, Pak?
Dari user agent stringnya ya?
Dari wordpress, google analytics, dan dari webalizer :)
Kadang cuma
On 7/28/06, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kadang cuma dibilang hit dan view di log, tapi kan itu belum tentu
orang bisa aja program, maksud saya gitu sih. Tapi gak tau ya google
analytics.
Ini conoth dari webalizer saya.
Daily Average:
Hit: 5185
Files: 2584
Pages: 1375
Visit: 585
Kadang cuma dibilang hit dan view di log, tapi kan itu belum tentu
orang bisa aja program, maksud saya gitu sih. Tapi gak tau ya google
analytics.
Kalau dilihat dari referrernya?
Blog saya umumnya dapat hit dari http://dot.kde.org atau
http://planetkde.org atau http://planet.terasi.net. Ini
On 7/28/2006 at 12:26 PM risiyanto budi wrote:
dan agak oot
Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali
cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya).
Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim konten :)
Jadi ingat fasilitas pemesanan filenya Centrin
On 7/28/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID?makanya itusaya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia diprenster.
Makanya carlos walau di USA, sekali-kali
On 7/28/06, fade2blac [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, Jul 28, 2006 at 12:52:40PM +0700, Nukman Luthfie wrote: NL: Ya, sebagian besar memang seperti itu. Sayang ya.. Tapi yang juga mesti diperhatikan, meski bisnisnya IT, masih banyak hal
diperlukan untuk sukses di bisnis dotcom. Terutama soal
On Fri, Jul 28, 2006 at 05:45:46PM +0700, Nukman Luthfie wrote:
Saya kasih satu contoh simple saja:
- Tulisan/liputan di media cetak itu panjang2, padahal pembaca online lebih
suka baca pendek2 dan tidak terlalu dalam. Bisakah penulis media cetak yang
sudah bertahun-tahun menulis dengan
On 7/28/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/28/2006 at 12:26 PM risiyanto budi wrote:
dan agak oot
Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali
cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya).
Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim
Made Wiryana wrote:
On 7/28/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri?
Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID?
makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di
prenster.
On Fri, Jul 28, 2006 at 10:41:27AM +0700, risiyanto budi wrote:
Kalau mau hemat bandwitdh kan musti hosted di indonesia, jadi terhubung
langsung dengan iix.
Sayangnya ternyata sewa server di id lebih mahal dari sewa server di us :-(
Sudah lebih mahal, speck bw nya lebih rendah, dan ada
On 7/28/2006 at 7:33 PM muhammad panji wrote:
On 7/28/06, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi ingat fasilitas pemesanan filenya Centrin :) kita submit URL yang
mau kita download, maka biasanya besok pagi sudah bisa kita download dari
fileserver mereka sendiri.
Sehingga bandwidht
On 7/29/2006 at 9:13 AM adi wrote:
On Fri, Jul 28, 2006 at 10:41:27AM +0700, risiyanto budi wrote:
Sayangnya ternyata sewa server di id lebih mahal dari sewa server di us
:-(
Sudah lebih mahal, speck bw nya lebih rendah, dan ada pula yang musti
bayar 1 tahun di depan :-O
menurut saya itu
On 7/27/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Biasa melongok Friendster?
Kini iklan asal Indonesianya lumayan banyak.
Fenomena ini perlu kita perhatikan secara serius.
Pertama, kenapa mesti pasang iklan di Friendster jika memang menembak pasar
orang Indonesia juga? Jika
Nukman Luthfie wrote:
Memang kita ndak perlu iri sama Friendster. Tapi, kenapa para entepreneur
dotcom di sini, kecuali yang disebut di atas, tidak mampu membuat portal
yang layak iklan?
Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri.
Jadi, sudah potensi iklan digerogoti
Nukman Luthfie wrote:
Biasa melongok Friendster?
Kini iklan asal Indonesianya lumayan banyak.
Fenomena ini perlu kita perhatikan secara serius.
Pertama, kenapa mesti pasang iklan di Friendster jika memang menembak pasar
orang Indonesia juga?
IMHO, banner system @ friendster is using
On 7/28/06, Ilya [EMAIL PROTECTED] wrote:
pemasang iklan. Bahkanhttp://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke
sana.Balik lagi ke brand-image
On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote:
Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung,
maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado. Yang ada, di mata agency
dan pemasang iklan saat ini barangkali cuma Friendster. Padahal iklan di
Friendster muahaal.
On 7/28/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote: Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung, maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado. Yang ada, di mata agency
dan pemasang iklan saat ini barangkali cuma Friendster.
risiyanto budi wrote:
muhammad panji wrote:
Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri.
Apa bandwidth keluar ini nggak bisa diakali ya? saya penasaran kenapa
b/w diluar kok bisa murah? apakah infrastruktur kita kurang?
rgds,
Saya sering mengakali
Ilya wrote:
Nukman Luthfie wrote:
Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri?
Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID?
makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di
prenster.
-mcp
muhamad cpsmb tarigan wrote:
untuk menghemat bandwith dulu saya pernah utarakan national proxy
caching/object store via squid,etc ; tapi masalahnya nanti terletak
pada net neutrality :-)
ada juga sih next-gen produk networking appliance yang bisa object
store dan proxy caching sampai ke bit
muhamad cpsmb tarigan wrote:
Ilya wrote:
Nukman Luthfie wrote:
Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri?
Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID?
makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di
prenster.
Mungkin
Nukman Luthfie wrote:
On 7/28/06, Ilya [EMAIL PROTECTED] wrote:
pemasang iklan. Bahkan http://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya
sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account
pun
tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir
On 7/28/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote:
[NL:] Ya, itu point saya. Artinya content lokal kita tidak mampu persaing secara bisnis/komersial dengan asing. Ini sangat menyedihkan. Sejak ambruknya dotcom di Indonesia, yang bertahan hanya Detikcom, sisanya nggak tahu entah
kemana.
66 matches
Mail list logo