[wanita-muslimah] BOIKOT PRODUK DARI BELANDA
BOIKOT PRODUK DARI BELANDA yaitu by Brand name: Ariel -Pencuci Lantai/Pakaian Bertolli -Minyak Masak Breeze -Pencuci Kain Cif -Pencuci Lantai Clear -Shampoo Coklat Kinder Bueno -Coklat Doriana - Keju Krim Dove -Mandian Dumex -Susu Tepung Dutch Lady - Susu Ferrero Duyvis -Makanan Ringan Fair Lovely -Produk Kecantikan Gouda -Keju ING -Insurans Kieldsens -Coklat Knorr -Perisa Makanan abello -Lip Balm Ladys Choice -Magerin Lego -Kismis Lipton -Teh Lux -Mandian Nutricia -Susu Bayi Omo -Pencuci Lantai/Pakaian Philips -Barangan Elektrik Pickwick -Teh Planta -Magerin Ponds -Produk Kecantikan Radiant -Deodoran Rexona -Deodoran Robin -Pencuci Lantai/Pakaian Roche - Coklat Shell -Minyak Slimfast -Produk Pelangsing Sun -Pencuci Kain Sunlight -Magerin/Pencuci Pinggan Sunsilk -Shampoo Surf -Pencuci Kain Unilever -Syarikat(*) Vaseline -Lip Balm Venz -Mentega Walls - Ais Krim Wishbone -Pencuci Kain (Sumber dari web PPIM - Persatuan Pengguna Islam Malaysia) (*)perusahaan berkaitan dengan Indonesia?) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Seri 801 Allahu Yarham DR S. Majidi yang Berani Beda Pendapat
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 801 Allahu Yarham DR S. Majidi yang Berani Beda Pendapat Allahu Yarham DR S.Majidi adalah guru kami bertiga: Pof.H.Abd Rahman Rahim, Prof H.Halide (keduanya mantan Atase Kebudayaan di Kerajaan Saudi Arabia) dan saya sendiri. Mengapa saya katakan secara spesifik bertiga, karena kami bertiga berguru kepada Allahu yarham secara tradisional, yaitu mendatangi rumah beliau bersama-sama bertiga, bertatap muka secara langsung, layaknya seperti orang mengaji menghadap gurunya. Proses peralihan ilmu dari beliau kepada kami bertiga yaitu secara mujadalah, bertukar pikiran. Ada dua hal yang memberikan inspirasi lahirnya judul Seri 801 ini seperti di atas itu: Pertama, sebagai penghargaan kepada Prof Ahmad Sewang yang mengantarkan sendiri Undangan untuk menghadiri sidang Promosi Doktor dalam Ilmu Agama Islam atas nama Mas Alim Katu yang brjudul: S. Madjidi: Sejarah, Pemikiran dan Pengaruhnya di Sulawesi Selatan di depan Sidang Senat Terbuka UIN Alauddin Makassar. Kedua, tulisan Ismail Amin berjudul Benarkah Nabi Muhammad Buta Huruf? pada Rubrik Opini Harian Fajar edisi Rabu 7 November 2007. Penyebab pertama dari inspirasi itu jelas, karena memang judul Promosi itu tentang Allahu yarham S. Madjidi. Namun penyebab yang kedua tidak jelas apa hubungannya dengan Allahu yarham. Ismail Amin sangat terpengaruh oleh karya Syekh Al-Maqdisi berjudul Nabi Muhammad Buta Huruf Atau Genius? Menurut Syekh Al-Maqdisi yang dianut pula oleh Ismail Amin, terjadi tafsir sejarah yang keliru terhadap kapasitas RasuluLlah khususnya dalam baca tulis. Semua itu bersumber dari kekeliruan dalam menterjemahkan kata ummi dalam Al-Quran dan Hadits yang oleh sebahagian besar ummat Islam diartikan buta huruf. Kalau beliau dianggap buta huruf, maka itu adalah sebuah kesia-siaan saja bila Allah menyapa Nabi Muhammad dengan perintah untuk membaca: -- AQRA BASM RBK ALDzY KhLQ . AQRA WRBK ALAKRM (S. AL'ALQ, 96:1,3), dibaca: -- iqra bismi rabbikal ladzi- khalaq . iqra warabbukal akram, artinya: -- Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Mencipta . Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Dalam tulisannya itu Ismail Amin mengemukakan pula ayat-ayat lain tentang Nabi SAW disuruh membaca oleh Allah: -- WATL 'ALYHM (5:27), wa atlu 'alaihim, -- bacakanlah kepada mereka -- WQURaANA FRQNH LTQRAH 'ALY ALNAS (17:106), wa qura-nan faraqna-hu litaqraahu- 'alan na-s, -- dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya kepada manusia. Dalam berguru dengan bertatap muka, bertukar pikiran dengan Allahu yarham S. Madjidi, hal pengertian ummi ini tidak luput dari pengajian. Ustadz apakah memang benar 'ummi' dalam Al-Quran itu maksudnya adalah buta huruf'? Beliau yang terkenal dengan berani beda pendapat itu, bahkan menjawab: Ya, memang buta huruf Tetapi ustadz, ayat yang mula turun, Nabi SAW diperintahkan membaca, bagaimana bisa dikatakan Nabi SAW buta huruf, tidak bisa membaca? Beliau menjawab seperti keluar dari topik bahasan: Shalat tidak sah tanpa Al-Fatihah, paham? Anak TK-pun tahu ttg itu ustadz! Bagaimana dengan orang buta, apa bisa kenal tulisan, faham? Orang buta juga baca Al-Fatihah, faham? Orang buta membaca Al-Quran bukan dari tulisan, paham? Tidak semua orang membaca dari tulisan, faham? Orang bisa membaca dari hafalan, faham? Jadi membaca tidak mesti yang melek huruf, faham? Allahu yarham memang sering sekali menutup kalimatnya dengan paham. Itu tidak berarti bahwa beliau marah-marah, melainkan memang begitulah gaya beliau kalau sedang asyik menerangkan. *** Kalau dalam hal arti kata ummi di atas Allahu yarham pendapatnya tidaklah kontroversial, tidaklah berani tampil beda, maka akan saya kutip dari khulasah (abstrak) Disertasi Mas Alim Katu pendapat Allahu yarham yang tampil beda: S. Madjidi pernah berkhotbah namun tidak melaksanakan shalat Jum'at. Dan ini pernah ditiru murid beliau, Prof H.Halide. Kejadiannya saya sudah lupa tahunnya. Penyelenggara/Panitia Shalat 'Iyd di Universitas Hasanuddin kelabakan, karena khatib yang mestinya membaca Khutbah tidak hadir, karena khatib tsb sudah shalat 'Iyd sehahari sebelumnya berhubung dia itu penganut metode hisab, sedangkan Panitia di Unhas ikut pengumuman pemerintah. Pada waktu itu garis batas antara bulan Ramadhan dengan bulan Syawwal nyaris memotong Makassar, ya seperti keadaannya dalam tahun 1428 H tahun ini. Maka Prof. Halide menyelamatkan keadaan, ia membaca Khutbah 'Iyd, tanpa shalat 'Iyd karena Prof.Halide juga sudah shalat 'Iyd sehari sebelumnya. Kalau Allahu yarham S. Madjidi membaca khutbah Jumat, tanpa shalat, karena beliau waktu itu sedang dalam keadaan musafir. Menurut beliau lagi pada hari Jum'at tidak ada waktu zhuhur, sebab yang lima waktu pada hari Jum'at yaitu Shubuh, Jum'at, 'Ashar, Maghrib, 'Isya. Jadi kalau berhalangan pergi ke masjid untuk shalat Jum'at karena sakit, maka beliau tidak melaksanakan shalat zhuhur, karena
Re: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannya....Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
Kasus ditutup, tup, tup, tuup HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 08:04 Subject: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannyaRe: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Coba ketik
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
Caramba, the case is closed Nohetto Howgh HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 08:02 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Coba ketik atau klik ini dengan LENGKAP, jangan cuma sepotong: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/co rrectionerrorekghaltikaizala.shtml
Re: [wanita-muslimah] Buat Janoko.....Re: Harga Diri Seorang Muslim...
Caramba, MAS berbohonga lagi. Saya tidak pernah bertanya kepadamu ttg wahyu. Ayuh buktikan bahwa saya pernah bertanya kepadamu ttg wahyu, jangan asal ngeyel saja. Btw, definisi wahyu MAS di bawah itu salah, tidak berlandaskan Nash, asal ngeyel saja. HMNA . - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 14:59 Subject: [wanita-muslimah] Buat Janoko.Re: Harga Diri Seorang Muslim... Oh, Janoko HANYA mau bertanya ya...baik, saya coba jawab. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Janoko : Eeitttss, janoko engga membahas Lia Aminuddin atau yang lain. Janoko hanya mau bertanya kepada Mas ma, dfinisi wahyu itu apa dan siapa yang berhak mendapatkan wahyu ? Salah satu definisi wahyu: Isyarat yang cepat yang disampaikan Allah kepada makhluk-Nya. Yang berhak menerima wahyu adalah semua makhluk ciptaan-Nya, dan yang berhak menurunkan/memberikan wahyu kepada makhluk yang dikehendaki-Nya HANYA Allah Ta'ala saja. Salam, MAS
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
Kok ngeyel terus: di-down load dar situs = http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Sudah dibilang kasus Agama Islam Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 14:45 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Oh, oh jangan ngabur HMNA... Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr
Re: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannya....Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
Bagaimana tidak ditutup, sudah jelas MAS ngeyel berdusta: Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr di-down load dari situs tsb, ternyata: Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Mangkanya buat apa berpanjang-panjang Kasus Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 14:49 Subject: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannyaRe: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Setelah HMNA dengan entengnya menuduh saya berdusta, sekarang HMNA terus menghiba-hiba agar kasus ditutup...
[wanita-muslimah] 787 Surah-Surah AL ANSYQAQ, AL DzKhRF, AL ShF
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 787 Surah-Surah AL ANSYQAQ, AL DzKhRF, AL ShF Akhir-akhir ini merebak black campaign mengenai anak pemberontak, yang menyinggung rasa keluarga besar Allahu Yarham Abd Qahhar Mudzakkar. Keluarga besar maksudnya keluarga dalam ikatan darah secara khusus dan secara umum keluarga mantan DII/TII serta yang mempunyai ikatan emosional dengan almarhum. Elok kiranya kita mengingatkan kembali pernyataan ummat Islam dalam Kongres II Ummat Islam se Sulawesi Selatan pada 16 Syawwal 1422 H / 31 Desember 2001 M. Dalam Dasar Historis butir 3 termaktub: DI/TII di bawah pimpinan Kolonel Abdul Qahhar Mudzakkar, seorang pejuang dari Sulawesi Selatan telah berjihad memberlakukan kembali Syari'at Islam sebagai wujud penolakan atas pencoretan 7 (tujuh) kata dalam Piagam Jakarta dan terhadap pengaruh komunis di Sul-Sel pada awal tahun 1951-an. Dan elok kiranya juga dikemukakan fakta baru-baru ini bahwa dalam Pilkada yang terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh adalah mantan pemberontak GAM, yang metamorphosa dari DI/TII, yang berarti pula bahwa Pemerintah RI telah menghapus stigma pemberontak bagi siapa saja yang tersangkut dalam mantan DI/TII. Damailah di Aceh, Ambon dan Papua, marilah kita menatap masa depan melupakan stigma GAM masa lalu, menjadi Gerakan Aceh Membangun dengan tanda gambar bercermin pada PAN yang memakai tanda gambar dari bendera Muhammadiyah. *** Marilah kita sejenak menenangkan pikiran (nawa-nawa) dan rasa (pakkasiaq), mengalihkannya dari kesibukan sehari-hari, biarlah masalah black campaign itu diselesaikan secara hukum. Kita bertamasya melihat pemandangan indah seperti dinyatakan oleh judul di atas. Bagi para pembaca yang selama ini asing baginya ilmu fisika inti, diminta dengan sangat hasil pelacakan fakta (bukan rekayasa) di bawah ini dibaca dengan sabar, tekun, perlahan-perlahan berulang-ulang. Telah berulang kali dikemukakan ayat 30 S. Al Muddatstsir dalam kolom ini: -- 'ALYHA TS'AT 'ASYR, dibaca: -- 'Alayha- tis'ata 'asyar, artinya: padanya 19. Angka 19 ini tidak menunjuk kepada jumlah substansi tertentu, tidak seperti dengan bilangan bulat yang lain yang menunjuk jumlah substansi tertentu misalnya angka 12 menunjuk pada jumlah bulan (syahrun, month). Jadi angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam ayat Qawliyah (Al Quran). Demikian pula angka 19 itu terbuka untuk dapat menunjuk jumlah substansi apa saja dalam ayat Kawniyah (alam syahadah) yang ada hubungannya dengan isi Al-Quran. Maka akan ditelusuri angka 19 itu dalam sistem periodik unsur-unsur kimia dihubungkan dengan nomor-nomor Surah dalam Al-Quran, seperti dinyatakan dalam judul di atas: Surah-Surah no.84 AL ANSYQAQ (dibaca al insyiqa-q), no.43 AL DzKhRF (dibaca az zukhruf), No.61 AL ShF (dibaca ash shaf). Dalam alam didapatkan 81 unsur kimia yang stabil. Ada dua unsur yang terdapat di alam yang tidak stabil yaitu Thorium dan Uranium. Keduanya mempunyai nomor atom 90 dan 92 dalam sistem periodik. Allah sebagai ArRabb (Maha Pengatur) mengendalikan alam semesta dengan TaqdiruLlah yang hingga kini baru dikenal oleh manusia sebagai: medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi lapuk atau luluh terbelah dengan mengeluarkan sinar yang mendapat predikat sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif. Karena terbelah itu, maka keduanya memperanakkan zat-zat radioaktif pula, yaitu dalam sistem periodik mempunyai nomor-nomor atom 84, 85, 86, 87, 88, 89 dan 91. Hingga hari ini sudah dikenal 106 unsur dalam sistem periodik. Patut dicatat, bahwa dua di antaranya yaitu Technetium yang menempati nomor atom 43 dan Promethiu yang menempati nomor atom 61 dalam sistem periodik, keduanya adalah unsur siluman. Keduanya jika tersusun, akan hilang dalam sekejap. Apabila disusun deret 43 + 44 + 45 + 46 + ..+ 61 = 986 = 52 x 19. Selanjutnya kita lacak hubungan nomor atom 43 dan 61 dari kedua unsur siluman itu dengan Surah 43 dan Surah 61. Surah 43 terdiri atas 89 ayat dan Surah 61 terdiri atas 14 ayat. Jika ditambahkan masing-masing Surah dengan jumlah ayatnya masing dengan masing-masing pembukaan Surah, yaitu Basmalah, maka akan kita peroleh: 43 + 89 +1 =133 = 7 x 19 61 + 14 +1 = 76 = 4 x 19 Alhasil Surah no.43 dan Surah no.61 mengisyaratkan 2 unsur siluman yang mempunyai nomor atom 43 dan 61 dalam susunan sistem periodic yang dikaitkan dengan bilangan 19. Ini fakta (bukan rekayasa) termasuk pula bahwa angka-angka 43 dan 61 adalah
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...= Tabayyun
Saya sudah mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan Prof Abdurrahman Jay melalui telephon: Ini dialognya: HMNA: Inainjo aqjari imam wattunnu assabayang berjamaah siagang I Abdus Salam langgoq, ri Toronto iaya areka ri Islamabad ? ARJ: Anggapai naanjo nukutaqnang langgoq? HMNA: niyaq ambatahka langgoq, teyai bedeng I Syamsi Ali ARJ: Ho, ho, ho, salah memangko langgoq, teyai I Syamsi Ali, mingka I Syamsuddin Ali Basalamah ri Toronto, teyai ri Islamabad. artinya: HMNA: Siapakah itu yang jadi imam waktu sampeyan shalat berjamaah bersama-sama Abdus Salam, di Toronto ataukah di Islamabad ? ARJ: Mengapa sampeyan bertanyakan itu ? HMNA: ada yang membantahku, katanya bukan Syamsi Ali ARJ: Ho, ho, ho, memang sampeyan salah, bukan Syamsi Ali, tetapi Syamsuddin Ali Basalamah di Toronto, bukan di Islamabad. Demikianlah klarisikasi itu, saya salah mendengar, Syamsuddin Ali Basalamah, bukan Syamsi Ali. Baktu bertandang ke rumah saya, Prof Abdurrahman Jay tidak menyebutkan Basalamah, hanya Syamsuddin Ali, tok. Fyi, dalam bahasa Makassar lisan, biasanya di depan nama orang diberi kata sandang I. Dalam bahasa Makassar klasik kata sandang I merupakan gelar yang dibubuhkan di depan nama pertama yang bersangkutan. Nama lengkap Sultan Hasanuddin: I Mallombassi Daeng Mattawang KaraEng Bonto Mangngape Sultan Hasanuddin Tummenanga ri Ballaq Pangkana. Nama Sultan yang mula-mula masuk Islam yang naanya diambil sebagai Institut Agama Islam Negeri Alauddin, spb: I Mallingkaang Daeng Manyonri KaraEng Katangka KaraEnga Matoaya Sultan Alauddin Awwalul Islam Tummenaga Agamana. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 11, 2007 18:47 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Barangkali yang dimaksud Syamsi Ali yang lain atau orang yang namanya mirip Syamsi Ali. Syamsi Ali lahir di Bulukumba 5 Oktober 1967. Pertemuan ahli fisika di Toronto terjadi tahun 80-an. Jika Syamsi Ali yang dimaksud adalah Syamsi Ali yang ini maka saat di Toronto itu dia berusia antara 13-22 tahun (dengan asumsi thn 80an adalah 1980-1989). Sementara ada fakta lain: Syamsi Ali masih belajar di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Ujungpandang pada periode 1981-1987 (dilanjutkan kuliah di International Islamic University, Islamabad Pakistan, hingga lulus S1(1991) dan S2 Perbandingan Agama (1994)). Syamsi Ali baru menjejakkan kaki di benua Amerika pada awal 1997 setelah diajak oleh dubes RI untuk PBB, Nugroho Wisnumurti, yang pada tahun 1996 melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan rombongan Deplu termasuk di dalamnya Menlu Ali Alatas. (Pada saat acara manasik untuk para pejabat Deplu ini dilaksanakan di KJRI Jeddah, Syamsi Ali itu mendapat amanah untuk memberikan ceramah manasik haji. Selesai ceramah, Dubes Wisnumurti mengajak lelaki itu untuk bergabung dengannya di kota New York sebagai staf Perwakilan Tetap RI untuk PBB sekaligus membina masyarakat muslim di kota itu. Pada saat itu Dubes Wisnumurti adalah salahsatu penasihat pengurus Keluarga Pengajian Indonesia di New York) Kalau begitu jika kejadian tersebut benar2 terjadi, barangkali yang dimaksud adalah Syamsi Ali yang lain atau orang yang namanya mirip Syamsi Ali atau orang lain yang namanya sama sekali tidak mirip. Namun jika saya menerapkan prinsip Pisau Occam (Occam's Razor) bilamana terdapat banyak penjelasan untuk sebuah fenomena, pilihlah versi yang paling sederhana maka kejadian salat berjamaah Prof Abdus Salam dengan imam Syamsi Ali tersebut tidak pernah terjadi. Pelajaran: Pisau Occam menyarankan bahwa seseorang sebaiknya tidak berasumsi lebih dari yang diperlukan. salam, Muhkito --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut Prof Abdurrahman Jay, shalat berjamaah itu dilakukan pada waktu pertemuan para ilmuwan Fisika di Toronto sekitar tahun 80-han. Fyi, Ustzdz Syamsi Ali tidak jelas bagi saya kapan dia ke Canada, yang waktu itu belum menjabat sebagai imam di Islamic Cultural Center.
Re: [wanita-muslimah] Nama Islam = TPM dan FPI
Aisyah, jangan dirancukan, harus bisa membedakan antara nama Islam dengan nama Orang Islam. Nasruddin itu nama Islam, yaitu diambail dari bahasa Al-Quran.: Idzaa ja-a nasru Llahi walfathu . Wara.ayta nnaasa yadkhuluwna fiy diyni Lla-hi afwaajan. Lihat kata diantara dua tnda kutip Saya tidak pernah mengatakan bahwa orang yang namanya bukan dari bahasa Al-Quran, orang tersebut kurang Islami. Saya tidak pernah menulis semacam: Muhammad itu Islamnya lebih bener daripada orang yang bernama Dwi!...hehehe. Pernah beberapa waktu lalu di milis ini terjadi pula kerancuan, Tim Pembela Muslim dipelintir menjadi Tim Pembela Islam. Pandai-pandailah membedakan antar Islam dengan orang Islam atau Muslim, nama Islam dengan nama orang Islam atau nama Muslim. Kalau Front Pembela Islam, itu memang lebih tepat FPI, bukan Front Pembela Muslim, karena FPI membela Islam dalam konteks pencemaran Islam yang dilakukan oleh para cukong pengorganiser maksiyat untuk memperoleh fulus, maka itu dalam rangka nahyi munkar, walaupun terkesan anarkhis. Silakan baca tentang FPI from the other side of the cukong, di bawah: Wassalam HMNA ** Assalamualaikum Wr. Wb. Ustadz, saya mau menanyakan mengenai masalah FPI. Saya sebenarnya salut terhadap pergerakan merekayanglangsung terjun memberantas kemaksiatan dimasyarakat. Tetapi saya melihat di media TV kelompok tersebut tidak terkendali sampai melakukan tindakan anarkis seperti merusak bus/kendaraan yang dikendarai oleh sebuah kelompok partai yang dianggap beraliran Komunis. Ustadz, apakah FPI itu sebenarnya dan apakah jalur dakwah mereka baik? Akhwat Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebenarnya yang paling berhak untuk menjawab pertanyaan anda adalah teman-teman dari FPI sendiri, bukan kami. Namun kalau sekedar memberi komentar sekilas yang mungkin benar dan mungkin tidak, kira-kira jawabannya begini: Apa yang anda lihat tentang 'aksi-aksi anarkis' Front Pembela Islam (FPI) di media, tidak pernah lepas dari penilaian subjektif dan objektif media itu sendiri. Kalau kesannya aksi-aksi itu anarkis, memang liputanya memang dibuat sedemikian rupa, setidaknya kesan anarkis itu memang diekspose, entah tujuannya untuk memojokkan posisi FPI, atau untuk menggambarkan betapa umat Islam itu anarkis atau memang sekedar kerjaan insan media yang haus sensasi. Yang terakhir itu dimungkinkan karena karekteristik media, terutama televisi memang butuh liputan dan gambar yang sensasional. Gambar-gambar yang menampilkan proses awal di mana para anggota FPI sedang melakukan negosiasi kepada para pemilik tempat hiburan yang secara hukum memang melanggar peraturan resmi, nyaris tidak menarik untuk ditampilkan. Tetapi ketika pihak pengelola tempat hiburan melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang diskusi yang terlihat hanya pasif dan itu-itu saja. Namun tidak tertutup kemungkinan ada unsur kesengajaan dalam penayangan gambar anarkisme yang terjadi. Sangat dimungkinkan bahwa pihak media dimanfaatkan oleh para cukong pemilik tempat hiburan yang bergelimang dengan harta itu untuk menampilkan kesan seolah-olah FPI itu tidak lebih dari segerombolan orang yang bertindak anarkis. Mengapa analisa itu muncul? Karena tindak anarki yang ditampilkan berulang-ulang di media itu nyaris tidak pernah menyentuh akar masalah. Tidak pernah diulas kenapa sampai terjadi tindakan itu. Media seolah-olahbagai macan ompong ketika harus bicara tentang para pengusaha tempat hiburan yang melanggar Perda dan perundangan. Yang dimunculkan selalu kesan bahwa FPI adalah pelaku tindak anarki. Namun pengusaha tempat maksiat yang jelas-jelas melanggar hukum negara dan sekaligus hukum agama, sama sekali tidak pernah diungkap. Mengapa tidak pernah diungkap? Karena para cukong itu punya uang tak terhingga jumlahnya untuk bisa membuat para wartawan, jurnalis bahkan pemred media sekalipun untuk duduk manis dan tenang, tidak mengorek kesalahan para pengusaha maksiat. Sebaliknya, uang juga bisa membuat mereka lebih fasih untuk mengatakan bahwa biang keroknya adalah FPI. Bahkan uang mereka bisa membuat pihak aparat kepolisian pun duduk manis, diam seolah-olah tidak tahu bahwa ada pelanggaran berat yang sedang terjadi di depan hidungnya. Di negeri kita, kebanyakan mediadan dan institusi kepolisian memang masih belum bisa gagah seperti yang sering kita lihat di film-film idealis. Mungkin semua itu masih ada di 'Republik Mimpi'. Dan kekuatan rakyat yang diwakili oleh organisasi semacam FPI masih harus terus menerima nasib buruk, yaitu dipelintir posisinya di media. Sayangnya, FPI sendiri juga tidak punya kekuatan media yang kuat untuk menangkis fitnah yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi
MAS ngeyel lagi, jual koyok Muhammad Zafrullah Khan yang mantan Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional adalah anggota Jemaat Ahmadiyah yang berwarga negara Pakistan = HMNA: Ini ada informasi: - Original Message - From: leo imanov [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 18, 2003 20:49 Subject: Qadiyanism bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem, alhamdu li-lLahi Rabbi-l'alamien wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala asyrafi-lAnbiya-i wa-lMursalien, wa man tabiahu ila yaumi-ddien. NastaiinuHu wa nastaghfiruHu min sayyiati anfusina wa sayyiati amalina, mayyahdli-lLahu falaa mudlillalah wamay yudhli-lLahu falaa haadiyalah.. 'amma bad a-ssalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa barakatuH, bagi2 niech yaaa saya dapet kiriman sich, mudah2an bermanfaat euy! wa-lLahu 'alam bi-shshawab, wa bi-lLahi-ttaufiq wal-hidayah baraka-lLahu fiekum - wa shalla-lLahu wa-ssallamuH 'alaa Nabiyyina Muhammad, subhanaka-lLahumma wabihamdiKa asyhadu alla Ilaha illa Anta, astaghfiruKa wa atubu ilaiK. wa ssalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa-barakatuH. .. Qadiyaniat in the Contemporary World Pakistan, the home of the Qadiyani movement, declared the religion Qadianis to be kufr, non-Islam and other governments followed suit. Saudi Arabia stopped giving visas to Qadianis as Muslims. Recently, a South African court has ruled them to be non-Muslims. However, anti-Islam governments give Qadianis protection and provide facilities for their propagation, among them, the U.S. and the British are major protectors. Attending Qadiani functions under any pretext is helping and promoting their kufr. ** Fatwa tentang Ahmadiyah Qadiyan sesat dikeluarkan pada Munas II MUI 1980, kondiderannya antara lain dari Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) yang berpusat di Makkah yang menetapkan bahwa Ahmadiyah Qadiyan adalah kelompok di luar Islam. Pemerintah Pakistan segera merespons fatwa itu dan melarang keberadaan para penganut Qadianis bermukim di Pakistan. Muhammad Zafrullah Khan menjabat Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional sebelum Pemerintah Pakistan melarang Qadianis HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 14:47 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi Muhammad Zafrullah Khan yang mantan Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional adalah anggota Jemaat Ahmadiyah yang berwarga negara Pakistan. Dan jutaan orang Jemaat Ahmadiyah yang hidup dan tinggal di negara Pakistan sejak berdirinya negara Pakistan sampai detik ini masih ada di sana.
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
MAS ngeyel lagi: Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr HMNA: Berikut yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore = http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr Tidak ada disitu claim bahwa MGA adalah nabi dan rasul. Jadi ternyata MAS bukan ngeyel saja tetapi pendusta. Para netters anggota milis WM silakan baca yang saya down load tsb: The Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam (A.A.I.I.L. - Ahmadiyya Anjuman Isha'at-e-Islam Lahore) The Holy Quran states that prophets appeared among all the nations of the earth, and so the fact the name of only a few of them are known cannot be used to argue that prophets have only appeared among one or two nations. Similarly, the Holy Prophet's hadith proves the coming of mujaddids in all centuries even though it may not be possible to name them all. However, many Muslim religious figures in history have claimed to be the mujaddids of their eras; IN ADDITION, Muslim religious scholars of the past have described some of their predecessors as mujaddids of their times. In fact, Shaikh Ahmad of Sirhind, India, is quite commonly known in the Indian subcontinent simply as Hazrat Mujaddid Alf Thani (mujaddid of the second thousand - he appeared at the head of the eleventh century hijrah). From historical sources the following list of mujaddids may be compiled : First century: 'Umar ibn 'Abdul 'Aziz. Second century: Imams Shafi'i and ibn Hanbal. Third century: Abu Sharah and Ash'ari. Fourth century: Abu Ubaidullah, Abu Bakr Baqilani. Fifth century: AI-Ghazali. Sixth century: Abdul Qadir Jilani. Seventh century: Ibn Taimiyyah, Muin-ud-Din Chishti. Eighth century: Ibn Hajar 'Asqalani, Salih ibn 'Umar. Ninth century: Sayyid Muhammad Jaunpuri. Tenth century: Imam Suyuti. Eleventh century: Shaikh Ahmad of Sirhind (India). Twelfth century: Shah Wali Ullah of Dehli (India). Thirteenth century: Sayyed Ahmad Barelavi (India). And, of course, the mujaddid of the fourteenth century of the Hijrah [Muslim Era] is Hazrat Mirza Ghulam Ahmad of Qadian, India (1835-1908), besides whom no other Muslim has claimed to be a Mujaddid of this century. We believe in the five pillars of Islam ... We believe that there is no god besides God, and that Muhammad is His Messenger and the last of the prophets. We believe that whoever adds to, or detracts from, the Islamic Shari'ah even one whit, is excluded from Islam. And we instruct our community that they believe in laa ilaaha ill-Allah Muhammadur rasul Allah; and they consider as their duties salaat [prayer], saum [fasting], zakaat [charity], hajj [pilgrimage], and other obligations imposed by God and His Prophet, and act according to Islam. It is incumbent to believe in all those things which, according to the ijmaa' [unanimity] of the Ahl-Sunnah (i.e., the orthodox), constitute Islam (Ayyam Sulh). Thus, by the grace of Allah, not only are we Muslims, but we are also the only group dedicated purely to the propagation of Islam. ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 19:43 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr anslationcorrectionerror.shtml
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi
Kasus Prof Abdus Salam is closed Kasus Zafrullah Khan menjabat Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional sebelum Pemerintah Pakistan melarang Qadianis juga ditutup, tup, tup, tup Nohetto HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:03 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi Lalu saya berikan bukti bahwa Muhammad Zafrullah Khan, yang mantan Menteri Luar Negeri Pakistan dan mantan Ketua Mahkamah Agung Internasional itu adalah WN Pakistan yang menjadi anggota Jemaat Ahmadiyah (yang beriman kepada Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi/rasul), yang sejak dulu keluar masuk Pakistan dan bermukim di Pakistan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: MAS ngeyel lagi, jual koyok Muhammad Zafrullah Khan yang mantan Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional adalah anggota Jemaat Ahmadiyah yang berwarga negara Pakistan = HMNA: Ini ada informasi: - Original Message - From: leo imanov [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 18, 2003 20:49 Subject: Qadiyanism bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem, alhamdu li-lLahi Rabbi-l'alamien wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala asyrafi-lAnbiya-i wa-lMursalien, wa man tabiahu ila yaumi-ddien. NastaiinuHu wa nastaghfiruHu min sayyiati anfusina wa sayyiati amalina, mayyahdli-lLahu falaa mudlillalah wamay yudhli-lLahu falaa haadiyalah.. 'amma bad a-ssalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa barakatuH, bagi2 niech yaaa saya dapet kiriman sich, mudah2an bermanfaat euy! wa-lLahu 'alam bi-shshawab, wa bi-lLahi-ttaufiq wal-hidayah baraka-lLahu fiekum - wa shalla-lLahu wa-ssallamuH 'alaa Nabiyyina Muhammad, subhanaka-lLahumma wabihamdiKa asyhadu alla Ilaha illa Anta, astaghfiruKa wa atubu ilaiK. wa ssalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa-barakatuH. .. Qadiyaniat in the Contemporary World Pakistan, the home of the Qadiyani movement, declared the religion Qadianis to be kufr, non-Islam and other governments followed suit. Saudi Arabia stopped giving visas to Qadianis as Muslims. Recently, a South African court has ruled them to be non-Muslims. However, anti-Islam governments give Qadianis protection and provide facilities for their propagation, among them, the U.S. and the British are major protectors. Attending Qadiani functions under any pretext is helping and promoting their kufr. ** Fatwa tentang Ahmadiyah Qadiyan sesat dikeluarkan pada Munas II MUI 1980, kondiderannya antara lain dari Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) yang berpusat di Makkah yang menetapkan bahwa Ahmadiyah Qadiyan adalah kelompok di luar Islam. Pemerintah Pakistan segera merespons fatwa itu dan melarang keberadaan para penganut Qadianis bermukim di Pakistan. Muhammad Zafrullah Khan menjabat Mentri Luar Negeri Pakistan dan Ketua Mahkamah Agung Internasional sebelum Pemerintah Pakistan melarang Qadianis HMNA # ###
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
MAS ngeyel dan berdusta: Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr == :HMNA di-down load dar situs = http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr The Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam (A.A.I.I.L. - Ahmadiyya Anjuman Isha'at-e-Islam Lahore) The Holy Quran states that prophets appeared among all the nations of the earth, and so the fact the name of only a few of them are known cannot be used to argue that prophets have only appeared among one or two nations. Similarly, the Holy Prophet's hadith proves the coming of mujaddids in all centuries even though it may not be possible to name them all. However, many Muslim religious figures in history have claimed to be the mujaddids of their eras; IN ADDITION, Muslim religious scholars of the past have described some of their predecessors as mujaddids of their times. In fact, Shaikh Ahmad of Sirhind, India, is quite commonly known in the Indian subcontinent simply as Hazrat Mujaddid Alf Thani (mujaddid of the second thousand - he appeared at the head of the eleventh century hijrah). From historical sources the following list of mujaddids may be compiled : First century: 'Umar ibn 'Abdul 'Aziz. Second century: Imams Shafi'i and ibn Hanbal. Third century: Abu Sharah and Ash'ari. Fourth century: Abu Ubaidullah, Abu Bakr Baqilani. Fifth century: AI-Ghazali. Sixth century: Abdul Qadir Jilani. Seventh century: Ibn Taimiyyah, Muin-ud-Din Chishti. Eighth century: Ibn Hajar 'Asqalani, Salih ibn 'Umar. Ninth century: Sayyid Muhammad Jaunpuri. Tenth century: Imam Suyuti. Eleventh century: Shaikh Ahmad of Sirhind (India). Twelfth century: Shah Wali Ullah of Dehli (India). Thirteenth century: Sayyed Ahmad Barelavi (India). And, of course, the mujaddid of the fourteenth century of the Hijrah [Muslim Era] is Hazrat Mirza Ghulam Ahmad of Qadian, India (1835-1908), besides whom no other Muslim has claimed to be a Mujaddid of this century. We believe in the five pillars of Islam ... We believe that there is no god besides God, and that Muhammad is His Messenger and the last of the prophets. We believe that whoever adds to, or detracts from, the Islamic Shari'ah even one whit, is excluded from Islam. And we instruct our community that they believe in laa ilaaha ill-Allah Muhammadur rasul Allah; and they consider as their duties salaat [prayer], saum [fasting], zakaat [charity], hajj [pilgrimage], and other obligations imposed by God and His Prophet, and act according to Islam. It is incumbent to believe in all those things which, according to the ijmaa' [unanimity] of the Ahl-Sunnah (i.e., the orthodox), constitute Islam (Ayyam Sulh). Thus, by the grace of Allah, not only are we Muslims, but we are also the only group dedicated purely to the propagation of Islam. Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Kasus Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:11 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Oh, oh jangan ngabur HMNA... Oh, oh, ternyata lagi-lagi HMNA cuma sanggup menghadirkan cerita, ya sekedar cerita...tidak ada bukti kebenaran omongan kawan Anda itu. Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr anslationcorrectionerror.shtml
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Terhadap Tafsir Feminis
Nama itu bukan gunung HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 11:28 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Terhadap Tafsir Feminis Konsiderasi pemberian nama itu bukan SEKEDAR BAHASA, tapi juga SENI dan ESTETIKA. Bagaikan melukis, bentuk gunung itu jelas bukan segitiga sedehana. Tapi jika ada yang melukis sebagai segitiga sederhana juga TIDAK SALAH. Apalagi ada yang melukis abstrak. Jadi sebetulnya nggak terlalu jadi masalah, kesalahan-kesalahan itu (kalau ada). Ditiru-pun juga tidak apa-apa. Salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Abdirrahman sudah jelas salah menurut ilmu nahwu. Milis ini bukan kursus bahasa Arab, jadi cukup sekian. Saya ulangi Abdirrahman itu salah, mestinya Abdurrahman, Abdalla itu salah, mestinga Abdullah. Kalau nama itu seorang tokoh, harus dipersoalkan sebab dapat ditiru oleh orang awwam. Ini telah saya kemukakan dalam postingan reply saya kepada Aisyah. HMNA - Original Message - From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 09:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis Aisha (mengapa bukan Aisyah?) jangan pula sampai salah jadi Ayesha. Bbrp waktu lalu sdr Guntur balik mempersoalkan nama Abah kenapa bukan Abdirrahman? Sampai kapan kita rebyek dengan urusan ejaan seperti ini? contoh lain: Tariq, Thariq, Tarek, Tarik adalah nama-nama laki-laki yang biasa ditemui. Mana yang benar? Saya ikut satu milis muslim Amerika yang keempat nama tersebut jadi anggotanya dan tidak ada satupun yang mempersoalkan mana ejaan yang benar, walaupun kadang-kadang bisa keleru kalau menanggapi :-) Mbak Aisha, sudahlah ngga usah diurusin tulisannya Abah soal Nasruddin-Nasaruddin. Sudah kadung diterbitkan di koran, diposting di berbagai milis, orang sakti jaman pewayangan/pesilatan berkata ludah di tanah tak dapat dijilat kembali. salam, DWS On 7/11/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah HMNA, Tidak sependapat dan mengemukakan pendapat pribadi tentang sesuatu di milis itu wajar, tapi yang mengganggu saya dalam tulisan abah di bawah ini kenapa berulang kali abah ini menuliskan Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?)? Kenapa abah sibuk saja ngurusin nama orang, mau pakai nama apa saja kan terserah orang tua yang ngasih nama itu, seperti juga Prof Nasaruddin Umar, nama itu kan nama dari orang tuanya. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi
Kasus Prof Abdus Salam is closed, tutup, tutp, tup, tup, tup HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:33 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi Perhatikan kata-kata HMNA ini: ...karena Pemerintah Pakistan sampai sekarang ini melarang orang beragama Ahmadiyah Qadiyan masuk/ataupun bermukim di Pakistan.
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
MAS berdusta, sebab menurut situs Islam Ahmadiyah Lahore = http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/co The Holy Quran states that prophets appeared among all the nations of the earth, and so the fact the name of only a few of them are known cannot be used to argue that prophets have only appeared among one or two nations. Similarly, the Holy Prophet's hadith proves the coming of mujaddids in all centuries even though it may not be possible to name them all. However, many Muslim religious figures in history have claimed to be the mujaddids of their eras; IN ADDITION, Muslim religious scholars of the past have described some of their predecessors as mujaddids of their times. In fact, Shaikh Ahmad of Sirhind, India, is quite commonly known in the Indian subcontinent simply as Hazrat Mujaddid Alf Thani (mujaddid of the second thousand - he appeared at the head of the eleventh century hijrah). From historical sources the following list of mujaddids may be compiled : First century: 'Umar ibn 'Abdul 'Aziz. Second century: Imams Shafi'i and ibn Hanbal. Third century: Abu Sharah and Ash'ari. Fourth century: Abu Ubaidullah, Abu Bakr Baqilani. Fifth century: AI-Ghazali. Sixth century: Abdul Qadir Jilani. Seventh century: Ibn Taimiyyah, Muin-ud-Din Chishti. Eighth century: Ibn Hajar 'Asqalani, Salih ibn 'Umar. Ninth century: Sayyid Muhammad Jaunpuri. Tenth century: Imam Suyuti. Eleventh century: Shaikh Ahmad of Sirhind (India). Twelfth century: Shah Wali Ullah of Dehli (India). Thirteenth century: Sayyed Ahmad Barelavi (India). And, of course, the mujaddid of the fourteenth century of the Hijrah [Muslim Era] is Hazrat Mirza Ghulam Ahmad of Qadian, India (1835-1908), besides whom no other Muslim has claimed to be a Mujaddid of this century. We believe in the five pillars of Islam ... We believe that there is no god besides God, and that Muhammad is His Messenger and the last of the prophets. We believe that whoever adds to, or detracts from, the Islamic Shari'ah even one whit, is excluded from Islam. And we instruct our community that they believe in laa ilaaha ill-Allah Muhammadur rasul Allah; and they consider as their duties salaat [prayer], saum [fasting], zakaat [charity], hajj [pilgrimage], and other obligations imposed by God and His Prophet, and act according to Islam. It is incumbent to believe in all those things which, according to the ijmaa' [unanimity] of the Ahl-Sunnah (i.e., the orthodox), constitute Islam (Ayyam Sulh). Thus, by the grace of Allah, not only are we Muslims, but we are also the only group dedicated purely to the propagation of Islam. Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Kasus Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. HMNA ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:49 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr
Re: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannya....Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/co The Holy Quran states that prophets appeared among all the nations of the earth, and so the fact the name of only a few of them are known cannot be used to argue that prophets have only appeared among one or two nations. Similarly, the Holy Prophet's hadith proves the coming of mujaddids in all centuries even though it may not be possible to name them all. However, many Muslim religious figures in history have claimed to be the mujaddids of their eras; IN ADDITION, Muslim religious scholars of the past have described some of their predecessors as mujaddids of their times. In fact, Shaikh Ahmad of Sirhind, India, is quite commonly known in the Indian subcontinent simply as Hazrat Mujaddid Alf Thani (mujaddid of the second thousand - he appeared at the head of the eleventh century hijrah). From historical sources the following list of mujaddids may be compiled : First century: 'Umar ibn 'Abdul 'Aziz. Second century: Imams Shafi'i and ibn Hanbal. Third century: Abu Sharah and Ash'ari. Fourth century: Abu Ubaidullah, Abu Bakr Baqilani. Fifth century: AI-Ghazali. Sixth century: Abdul Qadir Jilani. Seventh century: Ibn Taimiyyah, Muin-ud-Din Chishti. Eighth century: Ibn Hajar 'Asqalani, Salih ibn 'Umar. Ninth century: Sayyid Muhammad Jaunpuri. Tenth century: Imam Suyuti. Eleventh century: Shaikh Ahmad of Sirhind (India). Twelfth century: Shah Wali Ullah of Dehli (India). Thirteenth century: Sayyed Ahmad Barelavi (India). And, of course, the mujaddid of the fourteenth century of the Hijrah [Muslim Era] is Hazrat Mirza Ghulam Ahmad of Qadian, India (1835-1908), besides whom no other Muslim has claimed to be a Mujaddid of this century. We believe in the five pillars of Islam ... We believe that there is no god besides God, and that Muhammad is His Messenger and the last of the prophets. We believe that whoever adds to, or detracts from, the Islamic Shari'ah even one whit, is excluded from Islam. And we instruct our community that they believe in laa ilaaha ill-Allah Muhammadur rasul Allah; and they consider as their duties salaat [prayer], saum [fasting], zakaat [charity], hajj [pilgrimage], and other obligations imposed by God and His Prophet, and act according to Islam. It is incumbent to believe in all those things which, according to the ijmaa' [unanimity] of the Ahl-Sunnah (i.e., the orthodox), constitute Islam (Ayyam Sulh). Thus, by the grace of Allah, not only are we Muslims, but we are also the only group dedicated purely to the propagation of Islam. Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Kasus Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. HMNA ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:59 Subject: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannyaRe: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Sebelum jadi bias masalahnya karena usaha ngaburnya dan ulah ngeyel HMNA serta tuduhannya, ini saya ulang postingnya... Oh, oh, ternyata lagi-lagi HMNA cuma sanggup menghadirkan cerita, ya sekedar cerita...tidak ada bukti kebenaran omongan kawan Anda itu. Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW
Kasus Islam Ahmadiyah Lahore saya tutup HMNA - Original Message - From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 14, 2007 02:35 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Kali ini saya hanya ingin memberi sedikit tips mengenai internet link sumber.
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/co The Holy Quran states that prophets appeared among all the nations of the earth, and so the fact the name of only a few of them are known cannot be used to argue that prophets have only appeared among one or two nations. Similarly, the Holy Prophet's hadith proves the coming of mujaddids in all centuries even though it may not be possible to name them all. However, many Muslim religious figures in history have claimed to be the mujaddids of their eras; IN ADDITION, Muslim religious scholars of the past have described some of their predecessors as mujaddids of their times. In fact, Shaikh Ahmad of Sirhind, India, is quite commonly known in the Indian subcontinent simply as Hazrat Mujaddid Alf Thani (mujaddid of the second thousand - he appeared at the head of the eleventh century hijrah). From historical sources the following list of mujaddids may be compiled : First century: 'Umar ibn 'Abdul 'Aziz. Second century: Imams Shafi'i and ibn Hanbal. Third century: Abu Sharah and Ash'ari. Fourth century: Abu Ubaidullah, Abu Bakr Baqilani. Fifth century: AI-Ghazali. Sixth century: Abdul Qadir Jilani. Seventh century: Ibn Taimiyyah, Muin-ud-Din Chishti. Eighth century: Ibn Hajar 'Asqalani, Salih ibn 'Umar. Ninth century: Sayyid Muhammad Jaunpuri. Tenth century: Imam Suyuti. Eleventh century: Shaikh Ahmad of Sirhind (India). Twelfth century: Shah Wali Ullah of Dehli (India). Thirteenth century: Sayyed Ahmad Barelavi (India). And, of course, the mujaddid of the fourteenth century of the Hijrah [Muslim Era] is Hazrat Mirza Ghulam Ahmad of Qadian, India (1835-1908), besides whom no other Muslim has claimed to be a Mujaddid of this century. We believe in the five pillars of Islam ... We believe that there is no god besides God, and that Muhammad is His Messenger and the last of the prophets. We believe that whoever adds to, or detracts from, the Islamic Shari'ah even one whit, is excluded from Islam. And we instruct our community that they believe in laa ilaaha ill-Allah Muhammadur rasul Allah; and they consider as their duties salaat [prayer], saum [fasting], zakaat [charity], hajj [pilgrimage], and other obligations imposed by God and His Prophet, and act according to Islam. It is incumbent to believe in all those things which, according to the ijmaa' [unanimity] of the Ahl-Sunnah (i.e., the orthodox), constitute Islam (Ayyam Sulh). Thus, by the grace of Allah, not only are we Muslims, but we are also the only group dedicated purely to the propagation of Islam. Cramba, hayyaaa, Betul-betul MAS pendusta, mana dari yang saya down load dari situs Ahmadiyah Lahore itu yang menyatakan MGH itu nabi dan rasul? mana? mana? na? na? na? Kasus Ahmdiyah Lahore ditutup tup, tup, tup. Nohetto Howgh. HMNA ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:59 Subject: [wanita-muslimah] HMNA dan kawannyaRe: Fwd: Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Sebelum jadi bias masalahnya karena usaha ngaburnya dan ulah ngeyel HMNA serta tuduhannya, ini saya ulang postingnya... Oh, oh, ternyata lagi-lagi HMNA cuma sanggup menghadirkan cerita, ya sekedar cerita...tidak ada bukti kebenaran omongan kawan Anda itu. Nah, sekarang saya berikan bukti dari situs resmi Ahmadiyah Lahore dimana Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. dengan jelas mengatakan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul. Lihat di: http://www.aaiil.org/text/books/mga/correctionerrorekghaltikaizala/tr - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 22:47 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Berarti pak HMNA kalah berdebat, karena salah informasi.
Re: [wanita-muslimah] Re: Kritik Terhadap Tafsir Feminis
Memang telah saya sudahi, tapi asetjadi yang nerusin, pakai qiyas (analogi) bukan apple to apple, tetapi name to mountain. Nama tokoh yang salah harus diekspos, termasuk juga ini nahi munkar, yaitu jangan sampai nama Islam yang salah dari seorang tokoh ditiru oleh orang dari pasir eh akar rumput, maka menyebarlah kesalahan itu. Nah kalau lukisan gunung itu tidak punya akibat pengali (multiplier effect). And now sungguh-sungguh the case is closed HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 19:15 Subject: [wanita-muslimah] Re: Kritik Terhadap Tafsir Feminis Ya iyalah Eyang... ;-) Nama jelas BUKAN Gunung Tapi secara ontology, Nama dan Gunung itu termasuk entitas yang tunduk dalam hukum-hukum entitas. Nama itu merujuk kepada benda sesuatu (fisik/abstrak) Lukisan gunung itu juga merujuk kepada gunung tertentu(fisik/abstrak) Nama itu bagusnya mengandung doa. Doa yang direpresentasikan dalam lukisan nama itu. Salah-salah dikit secara bahasa, bukan sesuatu yang krusial, bahkan bisa jadi malah indah bagai lukisan orang yang peyot-peyot di lukisan Cubisme Salvador Dali, tetap saja maksudnya orang. Abdalla sbg. varian dari Abdullah bagus-bagus saja. demikian pendapat saya salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Nama itu bukan gunung HMNA
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi
Dari hasil pelacakan saya, bahwa Prof Abdus Salam adalah penganut Islam Ahmadiyah Lahore, beliau itu tidaklah sesat, paham ! HMNA - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 12, 2007 16:23 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi Yg sesat malah memenangkan hadiah Nobel dan yg dijalan Tuhan malah jadi pembom bunuh diri. Suatu ironi
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...cara kita berdiskusi
Memang saya pernah menulis daftar Nabi-Nabi palsu dengan asumsi mereka itu mendakwakan diri mereka sebagai Nabi. Silakan DWS menoleh postingan saya: - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 06, 2007 14:29 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Dana Pamilih wrote: Lha contoh dibawah ini kan jelas. Daftar 30 nabi palsu versi perawi hadits HMNA lain dg hasil dari perawi lain. Kan saya bilang, metodologi pencatatan hadits itu jaman sekarang tidak dianggap bullet proof. HMNA: He, Dana ente tidak bisa baca ya. Tidak daftar 30 nabi palsu dalam Hadits. Baca sekali lagi apa yang telah saya tulis: 'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun 'azhiymatun waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA- YUB'ATSU DAJJAALUWNA KADDZZAABUWNA QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA KULLUHUM YAZ'UMU ANNAHU- RASUWLU LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa RasuluLlah SAW bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan keduanya sama. DAN SEBELUM LAHIR DAJJAL-DAJJAL (PEMBOHONG) YANG AMAT PANDAI BERBOHONG HINGGA BILANGANNYA MENDEKATI TIGA PULUH ORANG, SEMUA MENDA'WAKAN DIRINYA RASUL ALLAH (Perawi Bukhari). Dana, sekali lagi perhatikan baik-baik, tidak ada nama ketiga puluh orang yang di bawah dalam Hadits tersebut di atas 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, 10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah, 11. Ibnu Sam'an, 12. Amir bin Harb, 13. Abu Mansur Al-Ijli, 14. Ibnu Said As-Sajli, 15. Abu Khattab Al-Asadi, 16. Ibnu Bahram 17. Al-Juba'i, 18. Hasan bin Hamdan, 19. Abul Qasim An-Najar, 20. Al-Muni'ul Qashar, 21. Ibnu Kharba Al-Kindi, 22. Abu Muslim As-Siraj : 23. Harith bin Saad; 24. Isa Al-Asfahan; 25. Faris bin Yahya, 26. Ishak Al-Akhras, 27. Lia Aminuddin Dana, sekali lagi dan sekali lagi, baca baik-baik. Juga tidak ada nama-nama dalam Hadits itu yang ditulis MAS, yang seperti berikut: 1. Musailimah, 2. Aswad Anshi, 3. Ibn Shoyad, 4. Thulaihah Khuwailid, 5. Bahbud, 6. Laqid bin Malik 'Azdi, 7. Ustad Syeis, 8. Muqtar, 9. Laa, 10. Muhammad bin Faraaj, 11.Abdullah bin Maimun, 12. Ghozali Syahir, 13. Faris bin Yahya, 14. Ishak Ikhris, 15. Ahmad Muslim Mutannabi, 16. Al-Basandi, 17. Nawakh Naadi, 18. Abu Manshuur, 19. Thooriq, 20. Sholeh bin Thoorif, 21. Banan bin Sam'an, 22. Kabi, 23. Mughiroh bin Sa'id, 24. Shooleh bin Muhammad, 25. Ibrohim bin Khoolaf bin Mashur, 26. Abdullah bin Khafsh Al-Wakil, 27. Yahya bin Zakaria, 28. Yahya bin Anbasah Al-Quraisy, 29. Khasan bin Ibrohim, 30. Malik bin Nuwairoh banu Tamiim. Selanjutnya, perhatikan: 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, Akibat MAS berupaya dengan sia-sia mengelurkan MGH dari jajaran nabi-nabi palsu, maka Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang juga nyata-nyata adalah nabi-nabi palsu, ya ikut dikeluarkan juga. Karena MAS juga mengeluarkan Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang keduanya mengaku nabi juga, itu berarti MAS mengakui juga Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah sebagai nabi seperti MGH. Bravo MAS Fyi, kalau dari kalangan Islam Ahmadiyah Lahore (Anjuman) mengeluarkan MGH dari jajaran nabi-nabi palsu, itu sama sekali tidak salah, karena Islam Ahmadiyah Lahore memang tidak mangakui MGH seorang Nabi, hanya sebagai Mujaddid, sejajar dengan Imam Ghazali, Imam Syafi'ie dll. Ahmadiyah Lahore, tidaklah keluar dari Islam, tetap Islam, tidak seperti agama Qadiyaniyyah yang sudah keluar Islam, karena menganggap MGH sebagai Nabi. # BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 687. Mengapa MUI Keluarkan Fatwa Sesat? Ada dua cabang Ahmadiyah, yaitu Ahmadiyah Qadiyan dan Ahmadiyah Lahore, MUI memfatwakan sesat hanya pada Ahmadiyah Qadiyan, bukan pada Ahmadiyah Lahore, yang tidak mengakui kenabian Ghulam Ahmad. Ahmadiyah Lahore hanya mengakui klaim Ghulam Ahmad pada tahun 1885 sebagai Mujaddid (revivalist). Syaeful Uyun, Muballigh Ahmadiyah Qadiyan menulis artikel berjudul Fatwa MUI bertentangan (dengan) Al Quran dan Hadits di rubrik OPINI Harian Fajar edisi Rabu, 27 Jili 2005. Ia mengutip dari dalam Majallah Mimbar Ulama No.41, tahun V Juli-Agustus 1980 spb: -- 1. Sesuai dengan data dan fakta yang diketemukan dalam 9 buah buku tentang Ahmadiyah, Maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan bahwa Ahmadiyah di
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
The case is closed Nohetto Howgh - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 08:55 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Kalau mau lihat bagaimana
Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis
Abdirrahman sudah jelas salah menurut ilmu nahwu. Milis ini bukan kursus bahasa Arab, jadi cukup sekian. Saya ulangi Abdirrahman itu salah, mestinya Abdurrahman, Abdalla itu salah, mestinga Abdullah. Kalau nama itu seorang tokoh, harus dipersoalkan sebab dapat ditiru oleh orang awwam. Ini telah saya kemukakan dalam postingan reply saya kepada Aisyah. HMNA - Original Message - From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 13, 2007 09:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis Aisha (mengapa bukan Aisyah?) jangan pula sampai salah jadi Ayesha. Bbrp waktu lalu sdr Guntur balik mempersoalkan nama Abah kenapa bukan Abdirrahman? Sampai kapan kita rebyek dengan urusan ejaan seperti ini? contoh lain: Tariq, Thariq, Tarek, Tarik adalah nama-nama laki-laki yang biasa ditemui. Mana yang benar? Saya ikut satu milis muslim Amerika yang keempat nama tersebut jadi anggotanya dan tidak ada satupun yang mempersoalkan mana ejaan yang benar, walaupun kadang-kadang bisa keleru kalau menanggapi :-) Mbak Aisha, sudahlah ngga usah diurusin tulisannya Abah soal Nasruddin-Nasaruddin. Sudah kadung diterbitkan di koran, diposting di berbagai milis, orang sakti jaman pewayangan/pesilatan berkata ludah di tanah tak dapat dijilat kembali. salam, DWS On 7/11/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah HMNA, Tidak sependapat dan mengemukakan pendapat pribadi tentang sesuatu di milis itu wajar, tapi yang mengganggu saya dalam tulisan abah di bawah ini kenapa berulang kali abah ini menuliskan Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?)? Kenapa abah sibuk saja ngurusin nama orang, mau pakai nama apa saja kan terserah orang tua yang ngasih nama itu, seperti juga Prof Nasaruddin Umar, nama itu kan nama dari orang tuanya.
Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis
Semua tulisan saya yang saya posting ke milis-milis adalah sudah lebih dahulu dipublikasikan lewat media grafika di dunia nyata, bahkan ada publikasi ke media grafika yang berupa makalah yang telah diperdebatkan terlebih dahulu dalam seminar ataupun diskusi. Jadi saya posting apa adanya dengan meng-copy paste. Tentang pengulangan itu adalah saya ikuti gaya Al-Quran yang mengulang materi. Pertanyaan Aisyah itu dalam hal menyikapi nama orang, kalau orangnya orang biasa saja tidak akan saya beri penekanan. Tetapi kalau orangnya yang dikenal sebagai tokoh itu tentu lain. Harus ada penekanan, karena potensial akan ditiru orang awwam nama yang salah itu. Begitulah jawaban yang saya berikan kepada beberapa orang yang bertanyakan hal itu dalam diskusi bulanan di IMMIM tersebut. Dan mereka merasa puas dengan jawaban saya tersebut, jadi tidak ada masalah akhlaq di sini. Qulil haqqa walau kana murran. Silakan disimak makalah saya di bawah, di mana di situ saya pakai juga gaya mengulang-ulang. Wassalam HMNA * BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM Pasangan Suami Isteri Sekularisme Liberalisme memperanakkan Pluralisme oleh: H.Muh.Nur Abdurrrahaman (*) disajikan dalam: Seminar Nasional Mewaspadai Sipilis(**) penyelenggara: Senat Mahasiswa Sastra Universitas Hasanuddin pada: Hari Sabtu 11 Maret 2006 = Assalamu 'alaykum wr.wb. Istilah Sekularisme berasal dari bahasa Latin saeculum, artinya dunia. Secularism is a system of political philosophy that reject all forms of religious faith]. Sekularisme itu pada mulanya adalah paham yang memisahkan politik dari agama tersebut, netral terhadap agama yang hanya dianggap sebagai urusan privat dimana pemerintah dilarang ikut campur di dalamnya. Tetapi sekulerisme kemudian berkembang menjadi ekstrim dan menjadi paham anti agama (khususnya Islam) di Turki sejak 1924 dan baru-baru ini juga kita lihat di Prancis, Jerman, dll, dimana agama (khususnya Islam) dipandang sebagai musuh dengan mengatasnamakan sekulerisme. Akar historis faham Sekularisme itu dari Yunani Kuno yang memuja keindahan, diteruskan oleh Romawi yang memuja kekuasaan. Indikator sekularisme yaitu menunjukkan sekurang-kurangnya: mundurnya pengaruh agama, desakralisasi lembaga-lembaga keagamaan seperti ikatan keluarga dsb, individualistis yaitu ketidakterikatan (disengagement) kepada masyarakat, dan pemindahan kepercayaan/iman dan pola-pola perilaku dari suasana keagamaan ke suasana sekular. Istilah `liberalisme' berasal dari bahasa Latin, liber, yang artinya `bebas' atau `merdeka'. Hingga penghujung abad ke-18 Masehi, istilah ini terkait erat dengan konsep manusia merdeka. Pakar sejarah Barat biasanya menunjuk motto Revolusi Perancis 1789: kebebasan, kesetaraan, persaudaraan (liberté, égalité, et fraternité) sebagai piagam agung (magna charta) liberalisme modern. Prinsip liberalisme yang paling mendasar ialah pernyataan bahwa tunduk kepada otoritas -apapun namanya- adalah bertentangan dengan hak asasi, kebebasan dan harga diri manusia -yakni otoritas yang akarnya, aturannya, ukurannya, dan ketetapannya ada di luar dirinya. Di sini kita mencium bau sophisme dan relativisme ala falsafah Protagoras yang mengajarkan bahwa manusia adalah ukuran dari segalanya - sebuah doktrin yang kemudian dirayakan oleh para penganut nihilisme semacam Nietzsche. Dalam politik, liberalisme dimaknai sebagai sistem di mana negera tidak boleh mencampuri privacy warga-negara, negara tidak boleh mencampuri urusan moral individu. Sementara di bidang ekonomi, liberalisme merujuk pada sistem pasar bebas dimana intervensi pemerintah dalam perekonomian tidak dibolehkan sama sekali. Dalam hal ini liberalisme identik dengan kapitalisme. Di wilayah sosial, liberalisme berarti emansipasi perempuan, penyetaraan gender, pupusnya kontrol sosial terhadap individu dan runtuhnya nilai-nilai kekeluargaan. Biarkan perempuan menentukan nasibnya sendiri, tak seorang pun berhak dan boleh memaksa ataupun melarangnya untuk melakukan sesuatu. Sedangkan dalam urusan agama, liberalisme berarti kebebasan menganut, meyakini, dan mengamalkan apa saja, sesuai kecenderungan, kehendak dan selera masing-masing. Bahkan lebih jauh dari itu, liberalisme mereduksi agama menjadi urusan privat. Maka prinsip amar ma'ruf maupun nahi munkar bukan saja dinilai tidak relevan, bahkan dianggap bertentangan dengan semangat liberalisme. Asal tidak merugikan pihak lain, orang yang berzina tidak boleh dihukum, apalagi jika dilakukan atas dasar suka sama suka, menurut prinsip ini. Dari sini diambil filosofi bahwa kekuasaan kehakiman berakhir di pintu masuk kamar tidur. Dan ini ikut masuk dalam KUHP pasal 284 yang isinya bahwa berzina itu cuma delik aduan. Kalau suami ataupun isteri dari pasangan yang berzina tidak keberatan, maka pasangan pezina itu tidak bisa dituntut oleh pranata peradilan.
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
Menurut Prof Abdurrahman Jay, shalat berjamaah itu dilakukan pada waktu pertemuan para ilmuwan Fisika di Toronto sekitar tahun 80-han. Fyi, Ustzdz Syamsi Ali tidak jelas bagi saya kapan dia ke Canada, yang waktu itu belum menjabat sebagai imam di Islamic Cultural Center. Oh, ya dengan dikuburkannya Prof Abd Salam di Pakistan itu memperkuat bahwa beliau adalah Ahmadiyah Lahore, oleh karena Pemerintah Pakistan tidak memperbolehkan penganut agama Ahmadiyah Qadiayan masuk dalam bumi Pakistan. Yang ada di Pakistan sekarang hanyalah para pnganut Islam Ahmadiyah Lahore yang tidak mengakui kenabian MGA. Jadi siapa yang mengurus pemakaman Abd Salam, kalau tidak ada penganut Ahmdiyah Qadiyan di Pakistan, andaikata Abd Salam itu penganut agama Ahmadiyah Qadiyan?!?. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 11, 2007 11:04 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Apakah benar Prof Abdurrahman Jay dan Prof Abd Salam (Abdus Salam ?) shalat berjamaah dengan Syamsi Ali sebagai imam, sewaktu menjadi imam Masjid Washington(?)? Tolong dikoreksi jika asumsi saya salah. Kalo menurut saya sih ini tidak mungkin karena anakronis (temporally incongruous). Prof Abdus Salam meninggal 21 November 1996, di rumahnya di Oxford, Inggris. Sebelum meninggal, Prof Abdus Salam lama menderita progressive supranuclear palsy yang menyebabkan kesulitan bicara dan berjalan, hingga terpaksa memakai kursi roda. Beliau pensiun dari jabatan direktur ICTP Trieste pada tahun 1994. Sumber: http://www.answers.com/topic/abdus-salam?cat=technology Sementara Ustad Syamsi Ali baru tiba di Amerika (NEW YORK) awal 1997. (Syamsi Ali dikenal sebagai salah satu imam Islamic Cultural Center of New York, atau lebih dikenal sebagai Masjid 96th Street, bekerja sebagai staf lokal Kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB New York) Sebagai tambahan, mengenai status ke-Ahmadiyah-annya (saya ambil dari sumber di atas): Professor Salam was a devout member of the Ahmadiyya Muslim community. Because he was an Ahmadi, he was never sufficiently recognized by the Pakistani government for being the country's first and only Nobel Laureate. In 1998, the government issued a stamp with his picture, but only as part of the series of stamps Scientists of Pakistan and without any special dedication to him. Barangkali Prof Abd Salam yang Abah maksudkan adalah orang yang lain dengan Prof Abdus Salam? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut Prof DR Abdurrahman Jay yang pernah bertandang ke rumah saya, beliau pernah salat berjamaah dan disampingnya dalam satu saf ialah Prof Abd Salam, sama-sama menjadi makmum yang imamnya Syamsi Ali. Ustadz Syamsi Ali adalah imam Masjid Washhington berasal dari Makassar dari organisasi Muhammadiyah. Itu berarti Prof Abd Salam tidak beragama Ahmadiyah Qadiyan, karena penganut Ahmadiyah Qadiayn.eksklusif, tidak mau shalat berjamaah dengan imam yang bukan beragama ahmadiyah Qadiyan. Jadi kalau Prof Abd Salam itu Ahmadiyah, maka niscaya beliau beragama Islam Ahmadiyah Lahore. Itu namanya sapi punya susu, kerbau punya nama.
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
MAS ngeyel: emua orang tahu, bahwa Prof Abdus Salam adalah orang yang beriman dan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi/rasul/utusan Allah, sebagai Imam Mahdi/Masih Mau'ud a.s. adalah seorang Muslim Ahmadi. -- HMNA: Akh, yang benar zeg, masa semua orang tahu.. Btw, Prof Abd Salam memang adalah seorang Ahmadi, yaitu Islam Ahmadiyah Lahore, bukan penganut agama yang bukan Islam (Ahmadiyah Qadiyan). Ciri penganut agama Ahmadiyah Qadiyan itu eksklusif tidak mau bermakmum pada Imam yang bukan dari Ahmadiyah Qadiyan. HMNA . - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 11, 2007 11:16 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Satriyo, kalo cuma asal mangap saja, anak SD juga bisa...memprihatinkan memang bagaimana Anda dan HMNA menampilkan wajah aslinya...Inget Satriyo, harga diri seorang Muslim ditentukan dengan prestasi ilmiah dan teknologi, bukan ditentukan oleh kemampuan asal mangap seperti yang Anda dan HMNA tampilkan. Pertama. Golongan Ahmadiyah Lahore tidak pernah menganggap/mengakui bahwa Prof. Abdus Salam adalah anggotanya. Silahkan lihat buktinya di situs-situs internet milik golongan Ahmadiyah Lahore, di sana mereka tidak pernah menyatakan/mengakui dan membanggakan Prof. Abdus Salam sebagai anggotanya. Kedua. Dari artikel di bawah ini, Prof. Abdus Salam dimakamkan di kota Rabwah, kota yang berasal dari area tanah gersang dan tidak subur yang telah dibangun atas perintah Hz. Khalifatul Masih II r.a. sebagai pusat organisasi Jemaat Ahmadiyah setelah adanya Indian Partition (Terbentuknya negara Pakistan). HAMKA dalam tafsir al- Azharnya telah mengatakan dengan sinisnya bahwa kota Rabwah adalah negara di dalam negara. Jadi, Prof. Abdus Salam yang memang telah dimakamkan di tempat milik Jemaat Ahmadiyah adalah anggota Jemaat Ahmadiyah, bukan anggota Ahmadiyah Lahore. Ketiga. Dalam masa Hz. Khalifatul Masih II r.a. (Pada masa Khalifatul Masih II ini kemudian Maulana Muhammad Ali dkk memisahkan diri dan membentuk golongan Ahmadiyah Lahore) diperintahkan oleh Hz. Khalifatul Masih II agar Abdus Salam menuntut ilmu di Inggris, dan mendapat bea siswa dari Jemaat Ahmadiyah. Keempat. Cerita Mr. Prof Abdurahman Jay itu hanyalah sebatas cerita saja, dg menurutkan ocehan kyai tipikal HMNA saja. Nothing more. Tidak ada jaminan cerita itu bisa dipercaya. Weleh-weleh..., apalagi cerita itu datangnya cuma dari HMNA saja yang memang suka mendiskreditkan Ahmadiyah. Kelima. Masalah bermakmumnya shalat atau tidak bermakmumnya shalat tidaklah membuktikan bahwa ia adalah golongan Ahmadiyah Lahore. Yang membedakan apakah seseorang sebagai Ahmadiyah Lahore atau bukan adalah kepercayaan/pengakuannya. Golongan Ahmadiyah Lahore tidak mempercayai/mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi/rasul Allah. Semua orang tahu, bahwa Prof Abdus Salam adalah orang yang beriman dan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi/rasul/utusan Allah, sebagai Imam Mahdi/Masih Mau'ud a.s. adalah seorang Muslim Ahmadi. Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira main klaim hanya untuk menunjukkan dirinya benar dan tidak sesat/salah adalah bentuk inferiority complex. Mentok dan tak ada pilihan lain. In dire need of approval and recognition. Poor thing! Betul pak Nur, ketika saya sempat tinggal di Pakistan, nama beliau sama sekali tidak dihubung2kan dengan Ahmadiyah Qadian yang sesat itu, karena logikan nya Pakistan adalah home-base buat Ahmadiyah Lahore yang sekadar memandang MGA adalah seorang Mujadid, no more, no less. Kasihan juga pak Salam di catut demikian. rsa --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Menurut Prof DR Abdurrahman Jay yang pernah bertandang ke rumah saya, beliau pernah salat berjamaah dan disampingnya dalam satu saf ialah Prof Abd Salam, sama-sama menjadi makmum yang imamnya Syamsi Ali. Ustadz Syamsi Ali adalah imam Masjid Washhington berasal dari Makassar dari organisasi Muhammadiyah. Itu berarti Prof Abd Salam tidak beragama Ahmadiyah Qadiyan, karena penganut Ahmadiyah Qadiayn.eksklusif, tidak mau shalat berjamaah dengan imam yang bukan beragama ahmadiyah Qadiyan. Jadi kalau Prof Abd Salam itu Ahmadiyah, maka niscaya beliau beragama Islam Ahmadiyah Lahore. Itu namanya sapi punya susu, kerbau punya nama. Bahwa Prof Abd Salam dapat hadiah Nobel sudah pernah diposting ke milis ini. Silakan dibaca reposting di bawah, di mana termaktub: Sebuah ilustrasi yang menarik ialah Martin Veltman dan Gererd't Hoofdt dari Universitas Utrecht, yang keduanya menyusun technique matematika untuk proses menormalisasi secara umum teori medan kuantum. Teori inilah yang telah membuka jalan kepada Abdus Salam dan Stephen Weinberg (keduanya penerima Hadiah Nobel Fisika 1979, mendhului kedua orang pionir
Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis
rsa wrote: Di antara ide ini adalah memahami Al-Qur'an dari sudut pandang gender (feminisme) yang dilakukan oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat Guru Besar Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Nasr Hamid Abu Zaid (liberal Mesir), Dr. Muhammad Shareer (liberal Syiria), dan lain-lain. = HMNA: 1. Pndangan Nasaruddin Umar ttg genderisme: 3.1 Nabi Perempuan dalam Isu Gender Sumber: http://www.suaramerdeka.com/harian/0103/23/kha5.htm Jumat, 23 Maret 2001 Karangan Khas Dr Nasaruddin Umar menulis tentang Wacana Jender dan Wahyu untuk Ibu Nabi Musa, ada Nabi yang wanita. Ini dibuktikan dengan sebuah wahyu yang menyebutkan''dan kami wahyukan kepada ibu Nabi Musa''. Wahyu adalah pesan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada seorang Nabi dan bukan orang sembarangan. Hanya karena pada saat wahyu itu turun, dunia (Arab khususnya) sangat tidak bersahabat dengan perempuan; maka nabi perempuan sangat tidak populer. Buah pikiran Dr Nasaruddin Umar tentang adanya Nabi perempuan itu menunjukkan bahwa Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?) sangat ceroboh, yaitu hanya berpikir parsial, tidak kaffah. Mengapa saya katakan parsial? Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?) hanya melihat ayat tentang ibu Nabi Musa AS yang mendapatkan wahyu. Tidak semua yang mendapat wahyu itu Nabi. Al Quran juga menyebutkan bahwa lebahpun mendapatkan wahyu. Apakah lebah itu boleh disebut Nabi? Kalau mau bersilat lidah bahwa yang dimaksudkan pada lebah adalah instink. Baiklah kalau begitu. Saya akan kemukakan ayat berikut: artinya: Maka Allah membangkitkan nabi-nabi untuk penggembira dan penggentar dan menurunkan Kitab bersama mereka itu di atas kebenaran untuk (menetapkan keputusan) hukum (siapa yang benar) di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan (2:213). Jadi menurut ayat [2:213] barulah perlu dan cukup tentang kriteria seorang Nabi ialah mendapat wahyu dan mendapatkan Kitab sebagai rujukan untuk menetapkan keputusan hukum (yahkum). Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?) membuat definisi seenak benaknya mengenai ta'rif (definisi) Nabi. Tidak ada keterangan dalam Nash bahwa Allah SWT menurunkan Kitab kepada ibu Nabi Musa AS. Salah satu ciri-khas pola pikir penganut Firqah Liberal ialah konfigurasi akal mereka diposisikan mengatasi wahyu. [dicuplik dari Makalah: Islam Liberal(?) dan Jaringan Islam Liberal(?) Oleh: H.Muh.Nur Abdurrahman Disajikan dalam Mujadalah bulanan di IMMIM Makassar, 4 Muharram 1424 H / 7 Maret 2003 M] = 2. Siapa itu Nasr Hamid Abu Zayd?, silakan disimak Seri 756 di bawah BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 756. Nasr Hamid Abu Zayd Firman Allah swt:: -- MN ALDzYN FRQWA DYNHM (S. ALRWM, 30:32), dibaca: -- minal ldzi-na farrqu- di-nahum (tanda - dipanjangkan), artinya: -- (orang-orang musyrik) Yaitu yang memecah-belah agama mereka[1169] --- [1169] Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka. Ini catatan kaki terjemahan dari Departemen Agama RI. Saya tambah penjelasannya: Memecah-belah agama, maksudnya ajaran Islam dipecah dicampur dengan berbagai kepercayaan dan ideologi menurut bikinan manusia, seperti, sekularisme, liberalisme, pluralisme, genderisme, kejawen, ajaran anand kreshna, dll., serta ajaran nabi-nabi palsu, seperti Mirza Ghulam Ahmad, Mirza Ali Muhammad, Bahaullah, Lia Aminuddin. *** Dipetik dari surat Ulil Abshar-Abdalla, pengelola Jaringan Islam Liberal (JIL): Kami meneruskan dan sekaligus menyertai langkah-langkah yang ditempuh oleh orang-orang seperti Muhammad Abduh, Sir Ahmad Khan, Syed Ameer Ali, Fazlur Rahman, Qasim Amin, Mohammad Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, Muhammad Sa'id Al-'Asymawi, Jamal al-Banna, Abdullahi Ahmed Anna'im, Fatima Mernissi, Riffat Hassan, Amina Wadud, Tareq Ramadan, Nurcholish Madjid, Abdurrahman Wahid, KH. Ibrahim Hosein M. Hasbie Asshiddiqie, Harun Nasution, Abdul Aziz Sachedina, Fareed Essack, Ebrahim Moosa, Khaled Abou El-Fadl, dan para sarjana lain yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Ulil menyisipkan nama-nama seperti Muhammad Abduh, Tariq Ramadhan KH. Ibrahim Hosein M. Hasbie Asshiddiqie sebagai tameng. Sebenarnya nama-nama para pemikir liberal dapat dilihat pada petikan dari Hidayatullah.com: Beberapa hari lalu, Menteri RI Maftuh Basuni memberikan sinyal akan mengubah kurikulum di perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Sebagaimana diketahui, sorotan masayarakat terhadap lembaga kampus Islam ini dalam dua tahun terakhir datang dari mana-mana. Rektor UIN Yogyakarta baru saja menerbitkan buku Islamic Studies. Isinya memuja dan menjadikan pemikiran para pemikir liberal, seperti
[wanita-muslimah] Kasus TKW
Kasus TKW oleh Syamsi Ali(*) Gus Dur (GD) berpendapat pemerkosaan kepada TKW Indonesia di Saudi disebabkan karena adanya sisa-sisa pemahaman orang-orang saudi tentang hukum Islam klasik yang masih membenarkan hubungan seksual dengan budak wanita. Hal ini boleh saya katakan mendekati mustahil, karena selama 3 tahun lebih saya tinggal di Saudi, persisnya di Jeddah, dengan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan para pekerja (tau'iyah atau tugas da'wah dari kantor da'wah Jeddah), saya mendapati penyebab-penyebab pemerkosaan banyak terjadi karena salah satu penyebabnya adalah para tkw sendiri yang getol atau gatal. Orang-orang saudi, kalaupun ternyata ada yang berfaham demikian, maka itu adalah bagian dari penyelewengan pemahaman terhadap hukum Islam yang benar mengenai hal ini (budak wanita), sebagimana GD salah memahaminya. Sebab bagaimanapun juga, dan anda akan baca di bawah ini, Islam tidak pernah dan tak akan pernah membenarkan hubungan seksual dengan siapa saja, termasuk dengan budak wanita, tanpa proses pernikahan. Saya mengetahui banyak penampungan (tempat di mana para TKW ditampung jika melarikan diri dari majikan) karena saya seringkali mengunjunginya untuk melakukan tau'iyah. Pada umumnya penampungan ini sifatnya ilegal di kota Jeddah. Di tempat ini memang seringkali terjadi penyelewengan seksual, tapi hal itu bukanlah justifikasi untuk menyatakan bahwa hal itu adalah karena konsep perbudakan. Saya justeru melihatnya, justeru tidak ada hubungannya dengan masalah yang kita bicarakan. Pemandangan yang dilihat di panmpungan itu sendiri merupakan pembenaran terhadap kesimpulan saya, bahwa pemerkosaan banyak terjadi karena salah satu penyebabnya adalah para tkw sendiri yang getol atau gatal seperti yang telah saya sebutkan di atas Konsep perbudakan dalam Qur'an Poin utama permasalahan adalah, bolehkah budak digauli tanpa nikah??? Saya akan merujuk kepada ayat dalam kaitannya dengan hukum hubungan seksual antara seorang majikan dan budak wanita tersebut. Lihat s. An Nisa: 24-25 misalnya. Berikut terjemahan lengkap dan catatan kaki Depag (sengaja saya pakai terjemahan Depag supaya jangan disangka saya membuat-buat terjemahan): Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki sebagai ketetapanNya atas kamu. Dan dihalakan bagi kamu selain yang demikian. (Yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban: dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana Dan barangsiapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita-wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki, Allah mengetahui keimananmu; sebagian kamu adalah dari sebagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan pula wanita yang mengambil laki-laki sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyarakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (4: 24-25). Dari berpedoman kepada ayat ini saja, kesimpulan yang menyatakan bahwa adalah dilarang seorang Muslim untuk menggauli budaknya tanpa proses pernikahan telah terjawab sudah. Pertama, Konteks pembicaraan di ayat 24 adalah sambungan dari pembicaraan di ayat 23 sebelumnya, yaitu tentang wanita-wanita yang diharamkan untuk dinikahi (muhrim). Lalu pada ayat 24 disebutkan satu lagi macam wanita yang dilarang, yaitu mereka yang masih dalam status bersuami. Kemudian dilanjutkan oleh Allah, kecuali budak-budak yang kamu miliki. Karena konteksnya adalah mengenai siapa-siapa yang tidak boleh dinikahi, maka tafsiran ayat illa maa malakat aemaanukum di sini adalah Kecuali budak-budak wanita yang kamu miliki dapat dinikahi, walaupun masih dalam status punya suami. Dalam banyak penafsiran dijelaskan bahwa budak wanita yang bersuami namun dapat dinikahi yang dimaksud pada ayat tersebut adalah budak-budak yang ikut menjadi tahanan perang dan atau dijual oleh tuannya. Jika seorang budak wanita ikut dalam tawanan dan suaminya tidak tertahan, maka oleh sebagian ulama dianggap telah bercerai dengan sendirinya. Demikian pula, jika seorang budak wanita dijual oleh tuannya, sementara suaminya tidak ikut terjual bersamanya, maka secara otomatis pula terceraikan dari suami tersebut. Dengan demikian, jika
Re: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim...
asetijadi2004 wrote: Sudah lah Om Suryawan, menurut saya tidak usah diperpanjang MAS ngeyel: Setuju mas, sepanjang HMNA dan kroni-kroninya tidak mulai utk melakukan pendiskreditan, pelintiran fakta, serta bualan, akan saya sudahi omongan soal Prof. Abdus Salam. MAS ngeyel lagi yang bertentangan dengan mau berhenti: Fakta membuktikan bahwa Prof. Abdus Salam adalah anggota Jemaat Ahmadiyah, bukan gol. Ahmadiyah Lahore seperti yang diucapkan/ditulis oleh HMNA --- HMNA: Yang mulai ngeyel ttg Prof Abdus Salam adalah MAS sendiri yang berpromosi, on Wednesday, July 11, 2007 08:11. Ini saya copy paste: Saya sangat terkesan dengan pernyataan Prof Abdus Salam bahwa harga diri suatu umat kini tergantung pada penciptaan prestasi ilmiah dan teknologis - dan ia telah membuktikan pernyataannya itu dengan dirinya sendiri.Agar jelas, bahwa Prof. Abdus Salam adalah seorang anggota Jemaat Ahmadiyah. Maka saya berikan klarifikasi bahwa Prof Abd Salam itu adalah beragama Islam Ahmadiyah Lahore (Anjuman), dengan alasan seperti berikut: 1. Prof Aburrahman Jay pernah shalat bersama Prof Abd Salam yang dimami oleh Ustadz Symasi Ali (saya ralat, bukan di Canada(*), melainkan di Pakistan), sekitar akhir tahun 80-han, atau awal tahun 90-han dalam pertemuan para pakar Fisikawan Muslim. Penganut agama Ahmadiyah Qadiyan itu eksklusif, tidak mau berimamkan kepada yang non-Ahmadiyah Qadiyan, itu artinya Prof Abd Salam adalah penganut agama Islam Ahmadiyah Lahore (AL) yang menolak kenabian MGH (menurut AL, tidak pernah MGA mendakwakan dirinya sebagai nabi, hanya sebagai mujaddid saja seperti Imam Ghazali, Imam Syafi'i dll). 2. Bagaimana mungkin Prof Abd Salam bisa masuk Pakistan, karena Pemerintah Pakistan sampai sekarang ini melarang orang beragama Ahmadiyah Qadiyan masuk/ataupun bermukim di Pakistan. Dan juga tidak mungkin Prof Abd Salam jika beliau bergama Ahmadiyah Qadiyan bisa dikebumikan di Pakistan, karena siapa yang akan mengurus jenazahnya, kalau tidak ada yang beragama Ahmadiyah Qadiyan di Pakistan. Dengan ini saya tutup ttg Prof Abd Salam, dengan syarat MAS berhenti juga ngeyel. Howgh, nohetto. (*) Prof Abdurrahman Jay, Fisikawan Nuklir, pernah bermukim di Canada memberi kuliah di Alma Maternya, kemudian pindah ke Swedia dan akhirnya pulang kandang, memberi kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kemudian pindah lagi ke BPPT sambil menjadi dosen terbang di Unhas. ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 12, 2007 11:55 Subject: [wanita-muslimah] Re: Harga Diri Seorang Muslim... Assalamu'alaikum, Mas Ary, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: Sudah lah Om Suryawan, menurut saya tidak usah diperpanjang. Setuju mas, sepanjang HMNA dan kroni-kroninya tidak mulai utk melakukan pendiskreditan, pelintiran fakta, serta bualan, akan saya sudahi omongan soal Prof. Abdus Salam.
Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis
Karena memang begitulah saya tulis dalam makalah saya yang saya cuplik dan di-copy paste ke milis ini. Sayng Aisyah meng-cut copy paste-an itu ditengah-tengah, sehingga barangkali Aisyah tidak baca sampai habis. Ini kalimat terakhir saya copy paste: Tidak ada keterangan dalam Nash bahwa Allah SWT menurunkan Kitab kepada ibu Nabi Musa AS. Salah satu ciri-khas pola pikir penganut Firqah Liberal ialah konfigurasi akal mereka diposisikan mengatasi wahyu. [dicuplik dari Makalah: Islam Liberal(?) dan Jaringan Islam Liberal(?) Oleh: H.Muh.Nur Abdurrahman Disajikan dalam Mujadalah bulanan di IMMIM Makassar, 4 Muharram 1424 H / 7 Maret 2003 M] ## - Original Message - From: Aisha [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 12, 2007 11:39 Subject: Re: [wanita-muslimah] Kritik Terhadap Tafsir Feminis Abah HMNA, Tidak sependapat dan mengemukakan pendapat pribadi tentang sesuatu di milis itu wajar, tapi yang mengganggu saya dalam tulisan abah di bawah ini kenapa berulang kali abah ini menuliskan Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?)? Kenapa abah sibuk saja ngurusin nama orang, mau pakai nama apa saja kan terserah orang tua yang ngasih nama itu, seperti juga Prof Nasaruddin Umar, nama itu kan nama dari orang tuanya. Jika abah sibuk saja diskusi di milis tentang pendapat seseorang yang kebetulan orangnya bukan anggota di sini dan sibuk saja ngurusin nama pemberian dari orang tuanya ini, berarti abah menghina orang tua pak Nasaruddin. Apakah Islam yang abah pahami itu mengajarkan bahwa jika kita membicarakan pendapat seseorang itu juga harus mempertanyakan namanya berulang kali? Sebenarnya apa sih maksud abah sebagai ulama bergaya seperti ini? Kenapa mengkaitkan nama dengan pendapat seseorang, yang diserang seharusnya pendapatnya bukan namanya. Ini mungkin masalah kecil karena pemahaman agama saya masih rendah, tapi dari yang kecil-kecil ini khususnya di milis misalnya gaya one-liner, sibuk dengan nama orang, dll - rasanya ini juga termasuk akhlak ya, lebih khusus lagi akhlak ke sesama manusia, bagaimana menyikapi manusia lainnya, khususnya menyikapi pendapat seseorang di milis. Seperti inikah akhlak kita bermilis sebagai muslim/muslimah? salam Aisha -- From : HMNA rsa wrote: Di antara ide ini adalah memahami Al-Qur'an dari sudut pandang gender (feminisme) yang dilakukan oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat Guru Besar Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Nasr Hamid Abu Zaid (liberal Mesir), Dr. Muhammad Shareer (liberal Syiria), dan lain-lain. HMNA: 1. Pndangan Nasaruddin Umar ttg genderisme: 3.1 Nabi Perempuan dalam Isu Gender Sumber: http://www.suaramerdeka.com/harian/0103/23/kha5.htm Jumat, 23 Maret 2001 Karangan Khas Dr Nasaruddin Umar menulis tentang Wacana Jender dan Wahyu untuk Ibu Nabi Musa, ada Nabi yang wanita. Ini dibuktikan dengan sebuah wahyu yang menyebutkan''dan kami wahyukan kepada ibu Nabi Musa''. Wahyu adalah pesan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada seorang Nabi dan bukan orang sembarangan. Hanya karena pada saat wahyu itu turun, dunia (Arab khususnya) sangat tidak bersahabat dengan perempuan; maka nabi perempuan sangat tidak populer. Buah pikiran Dr Nasaruddin Umar tentang adanya Nabi perempuan itu menunjukkan bahwa Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?) sangat ceroboh, yaitu hanya berpikir parsial, tidak kaffah. Mengapa saya katakan parsial? Nasaruddin (mengapa bukan Nasruddin?) hanya melihat ayat tentang ibu Nabi Musa AS yang mendapatkan wahyu. Tidak semua yang mendapat wahyu itu Nabi. Al Quran juga menyebutkan bahwa lebahpun mendapatkan wahyu. Apakah lebah itu boleh disebut Nabi? Kalau mau bersilat lidah bahwa yang dimaksudkan pada lebah adalah instink. Baiklah kalau begitu. Saya akan kemukakan ayat berikut: . . [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina...
Maklumlah, itu Khalifah-nya agama Ahmadiyah Qadiyan di bawah lindungan his master UK, maka para misonarisnya al MAS bicara seperti di bawah, his master's voice.HMNA - Original Message - From: rsa [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 09, 2007 14:52 Subject: [wanita-muslimah] Re: Palestina ..Oh... Palestina... Kalo ga mau peduli urusan ummat, ga usah panjang lebar kasih alasan! gitu aja ko repot! Buktikan dong ga pake nunggu wahyu s MGA buat membantu orang2 Palestina baik MUSLIM ataupun KRISTEN yang dibantai ZINONIS YAHUDI bersama antek2 mrk di GEDUNG PUTIH dan ISTANA WESMINSTER, cukup dengan Al-Qur'an dan Hadis! satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum, Saya sampai sekarang masih suka heran, kenapa banyak sekali orang Islam yang mempropagandakan perjuangan rakyat Palestina dikatakan sebagai Jihad,
[wanita-muslimah] test
test [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? MAG bukan keturunan Fatimah? lalu bagaimana ttg reinkarnasi menurut al quran?
Setyoningsih, Arum wrote: Allah bisa menjadikan Al-Mahdi atau kamu, dari keturunan orang-orang lain (bahasa buminya: reinkarnasi), dengan memakai dalil: Al An'aam (133): Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. HMNA: Ente berlagak mentafsirkan Al-Quran pakai imajinasi. Apa yang ente tulis itu: Allah bisa menjadikan Al-Mahdi atau kamu, dari keturunan orang-orang lain (bahasa buminya: reinkarnasi), hanyalah imajinasi. Ente menganggap Al-Quran itu sebagai karya sastra, persis seperti pandangan Salman Rushdy. Imajinasi ente itu bertentangan dengan Hadits Shahih, seenaknya saja mentafsirkan pakai imajinasi, sic !:: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim). Jangan berlagak pintar mentafsirkan Al-Quran. S. Al An'aam (133) itu berlaku umum, dibatasi oleh sebuah kecuali yang khusus bahwa Al-Mahdi itu mutlak dari keturunan Nabi Muhammad SAW menurut Hadits Shahih seperti yang dikemukakan di atas.. Ente itu berani-beraninya berimajinasi mentafsirkan Al-Quran, padahal aqidah islamiyah ente tidak becus. Tidak ada itu faham reinkarnasi dalam Islam. Bacalah Seri 679 di bawah: *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 679. Tidak Ada Faham Reinkarnasi dalam Islam Saya pungut sebuah pertanyaan dalam dunia maya seperti berikut: Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan tentang reinkarnasi dalam Islam. Mohon bantuannya untuk memperoleh jawaban yang tepat. Pertanyaan itu ditujukan kepada siapa saja pada 31 Mei 2005 oleh seorang berinisial BW dalam sebuah milis. Sebermula perlu dijelaskan dahulu apa itu faham reinkarnasi. Namun mendahului sebermula tersebut, kiranya perlu juga dijelaskan faham inkarnasi. Apabila pembaca pernah mengikuti film Bharata Yuda yang pernah ditayangkan dilayar kaca, di situ ada seorang tokoh bernama Krishna. Dia itu adalah inkarnasi atau titisan oknum kedua dari Trimurti yaitu Wishnu. Seperti diketahui bahwa Trimurti itu adalah tri-tunggal Brahma - Wishnu - Syiwa. Pohon tersembul dari tanah itu adalah pekerjaan Brahma, pencipta. Pohon itu tumbuh tidak kurang suatu apa itu pekerjaan Wishnu pemelihara/penyelamat, kemudian pohon itu mati itulah pekerjaan Syiwa, pembinasa. Dalam agama Mesir kuno dikenal pula doktrin Kesatuan dari Tiga ini, yaitu Amun - Ra - Osiris, pencipta, pemelihara dan penguasa neraka. Ra artinya anak, ia memanifestasikan dirinya sebagai matahari serta berinkasrnasi atau menitis kedalam setiap Fir'aun, pemangku Kerajaan Mesir Kuno. Ini mirip dalam kepercayaan Kejawen yaitu Cakraningrat yang menitis kedalam diri setiap raja yang memangku kerajaan. Faham reinkarnasi sama sekali tidak mirip dengan inkarnasi. Reinkarnasi berarti kelahiran kembali. Ruh orang yang meninggal akan lahir kembali berpindah menempati jasad manusia sebagai bayi yang keluar dari rahim seorang ibu. Itu kalau kelakuannya selama hidupnya baik. Tetapi kalau ia sangat jahat maka ruhnya itu lahir kembali kedunia berpindah dalam tubuh seekor binatang. Demikianlah faham reinkarnasi itu ruh itu mengembara lahir kembali dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain, silih berganti tubuh manusia atau binatang, tergantung baik atau jahat kelakuan yang ditempuhnya dalam hidup sebelumnya. Apabila kualitas kehidupan yang ditempuhnya di dunia ini senantiasa meningkat, maka ia dalam kelahiran kembali juga status sosialnyapun makin meningkat, kastanya meningkat dari paria ke shudra, waishiya, kshatria, brahmana, berakhir di nirwana, setelah ruh mengembara sekian lamanya. Kalau pembaca pernah membaca cerita silat atau melihatnya pada tayangan layar kaca, kalau ada ucapan: sampai bertemu di kehidupan yang akan datang, maksudnya dalam konteks reinkarnasi. *** Firman Allah SWT: -- KYF TKFRWN BALLH WKNTM AMWATA FAhYAKM TSM YMYTKM TSM YhYYKM TSM ALYH TRJ'AWN (S. ALBQRt, 2:28), dibaca: kayfa takfuru-na biLla-hi wa kuntum amwa-tan fa ahya-kum tsumma yumi-tukum tsumma yuhyi-kum tsumma ilayhi turja'u-n (s. albaqarah), artinya: -- kayfa takfuru-na biLla-hi, mengapakah kamu kafir terhadap Allah -- wa kuntum amwa-tan, sedangkan kamu dalam keadaan mati, belum berjasad (masih dalam alam arwah) -- fa ahya-kum, maka kamu dihidupkan, janin dihidupkan yaitu Allah meniupkan ruh ke dalam janin (alam rahim), lahir ke dunia (alam syahadah) -- tsumma yumi-tukum, lalu kamu dimatikan, ruh berpisah dari jasad, jasad hancur menjadi tanah ruh pindah ke alam barzakh (alam perantara), -- tsumma yuhyi-kum, lalu kamu
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Dana Pamilih wrote: Lha contoh dibawah ini kan jelas. Daftar 30 nabi palsu versi perawi hadits HMNA lain dg hasil dari perawi lain. Kan saya bilang, metodologi pencatatan hadits itu jaman sekarang tidak dianggap bullet proof. HMNA: He, Dana ente tidak bisa baca ya. Tidak daftar 30 nabi palsu dalam Hadits. Baca sekali lagi apa yang telah saya tulis: 'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun 'azhiymatun waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA- YUB'ATSU DAJJAALUWNA KADDZZAABUWNA QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA KULLUHUM YAZ'UMU ANNAHU- RASUWLU LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa RasuluLlah SAW bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan keduanya sama. DAN SEBELUM LAHIR DAJJAL-DAJJAL (PEMBOHONG) YANG AMAT PANDAI BERBOHONG HINGGA BILANGANNYA MENDEKATI TIGA PULUH ORANG, SEMUA MENDA'WAKAN DIRINYA RASUL ALLAH (Perawi Bukhari). Dana, sekali lagi perhatikan baik-baik, tidak ada nama ketiga puluh orang yang di bawah dalam Hadits tersebut di atas 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, 10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah, 11. Ibnu Sam'an, 12. Amir bin Harb, 13. Abu Mansur Al-Ijli, 14. Ibnu Said As-Sajli, 15. Abu Khattab Al-Asadi, 16. Ibnu Bahram 17. Al-Juba'i, 18. Hasan bin Hamdan, 19. Abul Qasim An-Najar, 20. Al-Muni'ul Qashar, 21. Ibnu Kharba Al-Kindi, 22. Abu Muslim As-Siraj : 23. Harith bin Saad; 24. Isa Al-Asfahan; 25. Faris bin Yahya, 26. Ishak Al-Akhras, 27. Lia Aminuddin Dana, sekali lagi dan sekali lagi, baca baik-baik. Juga tidak ada nama-nama dalam Hadits itu yang ditulis MAS, yang seperti berikut: 1. Musailimah, 2. Aswad Anshi, 3. Ibn Shoyad, 4. Thulaihah Khuwailid, 5. Bahbud, 6. Laqid bin Malik 'Azdi, 7. Ustad Syeis, 8. Muqtar, 9. Laa, 10. Muhammad bin Faraaj, 11.Abdullah bin Maimun, 12. Ghozali Syahir, 13. Faris bin Yahya, 14. Ishak Ikhris, 15. Ahmad Muslim Mutannabi, 16. Al-Basandi, 17. Nawakh Naadi, 18. Abu Manshuur, 19. Thooriq, 20. Sholeh bin Thoorif, 21. Banan bin Sam'an, 22. Kabi, 23. Mughiroh bin Sa'id, 24. Shooleh bin Muhammad, 25. Ibrohim bin Khoolaf bin Mashur, 26. Abdullah bin Khafsh Al-Wakil, 27. Yahya bin Zakaria, 28. Yahya bin Anbasah Al-Quraisy, 29. Khasan bin Ibrohim, 30. Malik bin Nuwairoh banu Tamiim. Selanjutnya, perhatikan: 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, Akibat MAS berupaya dengan sia-sia mengelurkan MGH dari jajaran nabi-nabi palsu, maka Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang juga nyata-nyata adalah nabi-nabi palsu, ya ikut dikeluarkan juga. Karena MAS juga mengeluarkan Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah yang keduanya mengaku nabi juga, itu berarti MAS mengakui juga Mirza Ali Muhammad dan Bahaullah sebagai nabi seperti MGH. Bravo MAS Fyi, kalau dari kalangan Islam Ahmadiyah Lahore (Anjuman) mengeluarkan MGH dari jajaran nabi-nabi palsu, itu sama sekali tidak salah, karena Islam Ahmadiyah Lahore memang tidak mangakui MGH seorang Nabi, hanya sebagai Mujaddid, sejajar dengan Imam Ghazali, Imam Syafi'ie dll. Ahmadiyah Lahore, tidaklah keluar dari Islam, tetap Islam, tidak seperti agama Qadiyaniyyah yang sudah keluar Islam, karena menganggap MGH sebagai Nabi. # - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 08, 2007 18:37 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Lha contoh dibawah ini kan jelas. Daftar 30 nabi palsu versi perawi hadits HMNA lain dg hasil dari perawi lain. Kan saya bilang, metodologi pencatatan hadits itu jaman sekarang tidak dianggap bullet proof. Kalau masih mau meyakininya secara buta silahkan saja, saya sih ogah. Saya hanya bisa diyakini kalau masuk akal.
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Saya tidak pernah mendapat wahyu, kalau ilham, ya HMNA - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 08, 2007 18:40 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Saya selalu berusaha berkomunikasi dg Tuhan tetapi saya belum pernah mendapat wahyu ... Jadi saya bukan nabi. Anda pasti pernah menerima wahyu ... Pak HMNA apalagi ...
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah Dilarang Dakwah
Ngeyel lagi, lain dikemukakan lain dieyel. Ayuh bantah itu Seri 688 di bawah itu, membantahnya jangan ngeyel, tetapi dengan artikel. HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 08, 2007 19:03 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah Dilarang Dakwah --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Mengapa dilarang da'wah ? Kura-kura dalam perahu... Kyai tipikal dari Makassar yang sibuk mempropagandakan halalnya bom syahid (bom bunuh diri) ini tidak punya nyali untuk mengakui bahwa: Pertama. Dakwah menurut ajaran Islam adalah hak setiap orang atau penganut agama. Teman sejenisnya yang ada di Tasikmalaya ini sebenarnya telah melanggar ajaran agama Islam itu sendiri. Kedua. Teman sejenisnya ini tidak punya nyali untuk berbuat adil sebagai manusia. Mereka hanya punya nyali berbuat seolah-olah mereka itu seperti Tuhan, yaitu menghakimi keyakinan orang lain, tanpa pernah membuktikan bahwa keyakinan mereka sendiri telah berada pada jalan yang lurus. Mereka telah melarang Jemaat Ahmadiyah untuk bisa shalat di mesjidnya sendiri yang dibangun dengan keringat dan pengorbanan Jemaat Ahmadiyah itu sendiri, tanpa meminta-minta di pinggir jalan atau ditempat lainnya seperti golongannya HMNA dan teman sejenisnya itu... Segini dulu, mo shalat maghrib dulu... Salam, MAS Oleh karena sampai sekarang para misonaris agama Ahmadiyah Qadiayn tidak dapat menjawab dua hal, yaitu Namanya Ahmad dan Wahyu yang Akan Datang. HMNA * *: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 688. Namanya Ahmad dan Wahyu yang Akan Datang Seri 688 ini masih merupakan lanjutan dari Seri 686 yang berjudul Khaatmun Nabiyyin. Sebelum membahas judul di atas, ada dua catatan yang akan dikemukakan. -- Pertama, pada malam akhir pekan yang lalu Metro TV mengadakan acara Talkshow, membahas Ahmadiyah, dengan Sandrina Malakiano selaku moderator. Tampaknya pengetahuan Sandrina tentang Ahmadiyah sangatlah sedikit untuk dapat becus menjadi moderator dalam Talkshow itu. Ditambah pula hembusan angin Liberalisme di belakang layar yang menyebabkan Sandrina tidak netral dalam membawakan acara tersebut, yaitu menyudutkan pihak MUI serta pemerintah. -- Kedua, dalam rubrik Surat dari Pembaca Harian Fajar, edisi Kamis 4 Agustus 2005, Wahid Rijal HN menuliskan keinginannya agar IMMIM menjadi mediasi dalam kasus Ahmadiyah, dan supaya DPP IMMIM cq Panitia Diskusi mengagendakan Ahmadiyah dalam diskusi bulanan akhir pekan yang rutin diselenggarakan di Aula-kecil Islamic Centre. Dalam tulisannya itu Wahid Rijal HN mendeskreditkan Allahu Yarham KH Fadli Luran karena sikap tegas beliau dalam kepemimpinannya di DPP IMMIM menolak faham Ahmadiyah, lalu mencoba memprovokasi supaya DPP IMMIM yang sekarang ini bersifat netral terhadap Ahmadiyah. IMMIM tidak pernah bergeser dari sikap semula tentang penolakan Ahmadiyah Qadiyan. Dalam pembicaraan dengan Prof DR Ahmad Sewang MA, penanggung-jawab diskusi bulanan di IMMIM, saya sebagai anggota Dewan Penasihat DPP IMMIM menyarankan tidak ada gunanya mengagendakan Ahmadiyah Qadiyan dalam diskusi bulanan IMMIM. Setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu ditambah dengan pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore tidak akan dibahas, karena aqidahnya tetap, yaitu tetap Dua Kalimah Syahadat. Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat dalam Al Quran sebagai pembenaran Tiga Kalimah Syahadat, yaitu: Khatamun Nabiyyin (sudah dibahas dalam Seri 686), namanya Ahmad dan wahyu yang akan datang. -- WADz QAL 'AYSY ABN MRYM YBNY ASRAaYL ANY RSWL ALLH ALYKM MShDQA LMA BYN YDY MN ALRWRAt WMBShRA BRSWL YAaTY MN B'ADY ASMH AhMD (S. ALShF, 61:6), dibaca: waidz qa-la 'i-sa bnu maryama ya- bani- isra-i-la inni- rasu-lu Lla-hi ilaikum mushaddiqal lima- baina yadayya minat tawra-ti wamubasysyuram birasu-liy ya'ti- ismuhu- ahmad, artinya: Ingatlah tatkala 'Isa anak Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesungguhnya saya Rasul Allah (yang diutus
[wanita-muslimah] Fw: [Mayapada Prana] Re: [Islam-vs-Kristen] Re: Tentang jihad dan Aksi bom, untuk pak samuel, biar mudeng....
Forwarded Message Wassalam HMNA *** - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; le soto Sent: Friday, July 06, 2007 17:25 Subject: [Mayapada Prana] Re: [Islam-vs-Kristen] Re: Tentang jihad dan Aksi bom, untuk pak samuel, biar mudeng Ha, ha, sama dengan bom bunuh diri Samson dalam kuilnya orang Filisthin dahulu itu. el-Senior samuel_escada, please read crefully the story of Samson. Jewish and Christian knowledgeable ministers are really clear hypocrites! They condemn the Palestinian Suicide Bomber Martyrs who are defending their lands and trying to drive the Israeli occupation out of their lands with every way they can, while intentionally ignoring the fact that their very own Bible allows suicide bombing. The story of Samson: Self sacrifice and giving your life away intentionally and taking as many enemy lives with you as possible for the sake of GOD Almighty and your people exists in the Bible. Samson prayed to GOD to give him back his power (Samson lost his power after the seven braids of his hair were shaven by Delilah and her people while he was sleeping, Judges 16:1-20), and GOD Almighty granted him that revoked power back. Samson then was able to bring the temple down upon him and his enemies. Let us look at the story of Samson in the Bible: KJVR- Jdg 16:26 And Samson said unto the lad that held him by the hand, Suffer me that I may feel the pillars whereupon the house standeth, that I may lean upon them. Jdg 16:27 Now the house was full of men and women; and all the lords of the Philistines were there; and there were upon the roof about three thousand men and women, that beheld while Samson made sport. Jdg 16:28 And Samson called unto the LORD, and said, O Lord GOD, remember me, I pray thee, and strengthen me, I pray thee, only this once, O God, that I may be at once avenged of the Philistines for my two eyes. Jdg 16:29 And Samson took hold of the two middle pillars upon which the house stood, and on which it was borne up, of the one with his right hand, and of the other with his left. Jdg 16:30 And Samson said, Let me die with the Philistines. And he bowed himself with all his might; and the house fell upon the lords, and upon all the people that were therein. So the dead which he slew at his death were more than they which he slew in his life. Al-Hajj Muhammad Nur Abdurrahman ## - Original Message - From: samuel_escada [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, July 08, 2007 23:54 Subject: [Islam-vs-Kristen] Re: Tentang jihad dan Aksi bom, untuk pak samuel, biar mudeng terus bagaimana dengan bomb2 bunuh yang dilakukan dipasar-pasar atau di mesjid-mesjid di Irak pak ??? atau di cafe-cafe atau bus-bus di Tel Aviv ??? Tolong pencerahannya pak Herman. Terima Kasih. -Samuel- --- In [EMAIL PROTECTED], herman [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/11/18/brk,20051118-69399,id.html MUI : Aksi Bom Bunuh Diri Dosanya Double Jum'at, 18 November 2005 | 18:58 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Fatwa Majelis Ulama se-Indonesia (MUI) menyatakan mendukung aksi 'bom syahid' atau amaliyah al istisyhad sebagai bagian dari jihad yang dilakukan di daerah perang (daar al harb) dan bukan negara damai (daar as salam) atau negara dakwah (daar ad da'wah). Seperti yang terjadi di Palestina atau Irak, kami dukung karena merupakan bentuk perlawanan di daerah yang dilanda perang. Tetapi bukan Indonesia sini. Indonesia adalah negara dakwah,kata Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma'ruf Amin, Jumat (18/11) Menurut Ma'ruf, Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang memiliki pemerintah yang sah dan diakui oleh rakyatnya yang mayoritas muslim adalah negara dalam keadaan damai dan negara yang diwajibkan atasnya da'wah atau seruan kepada kebaikan. Indonesia sedang tidak dijajah atau diserang negara lain jadi tidak bisa perang disini,katanya. Ma'ruf menyatakan bahwa ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia dalam fatwanya tahun 2003 tentang bom bunuh diri sudah menegaskan. Di dalamnya dinyatakan harus dibedakan antara bom bunuh diri dengan amaliyah al istisyhad (tindakan mencari kesyahidan). Jadi kalau mau perang silahkan ke Palestina sana,katanya. MUI menegaskan bom bunuh diri yang dilakukan di negara damai seperti Indonesia hukumnya haram karena merupakan bentuk tindakan keputusasaan (al ya'su) dan mencelakakan diri sendiri dan orang lain (ihlak an nafs). Jadi dosanya double,kata Maruf. Amal Ihsan [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Seri 786 Afghanistan Produsen Opium Terbesar Di Dunia dan Bernostalgia
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 786 Afghanistan Produsen Opium Terbesar Di Dunia dan Bernostalgia Afghanistan di bawah pemerintahan boneka Amerika dan Koalisi telah menjadi produsen opium terbesar di dunia. Bacalah berita di bawah (tidak diterjemahkan untuk menghemat ruangan) http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/6239734.stm Afghanistan now nearly 'a narcotics state' More than three years after a pro-U.S. government was installed, Afghanistan is on the verge of becoming a narcotics state. According to a residential report. The report said the area in Afghanistan devoted to poppy cultivation last year set a new record of 206,700 hectares, more than triple the figure for 2003. When the Taliban ruled Afghanistan, opium production was nearly halted. So, how come the Taliban is terrorist, then!!! Mari bernostalgia Kalau kita surf di internet maka susah untuk mendapatkan berita yang valid mengenai Thaliban, hampir semua sumber berita dikuasai oleh american zionism (amzi). Site = http://stcom.net/afghanistan/Anglais/defanglais.htm dapat memberikan gambaran yang jernih mengenai siapa Thaliban, sayang sekali No Longer Available, seperti ditutupnya site-site lain yang memberikan penjelasan mengenai Thaliban. Adapun dahulu, site Thaliban / pemerintahan Afghanistan = http://www.afghangovernment.org/ sudah lama sekali tidak aktif, namun yang penting bagi kita semua adalah Thaliban tidak mengharamkan internet. Sebelum Thaliban berkuasa 75% pasok opium dunia dihasilkan di Afghanistan. Pada tahun 2000 Thaliban mengeluarkan perintah mengharamkan penanaman opium, dan pada tahun 2001, ketua Program Pengawasan Opium PBB di bawah naungan UNDCP, Mr. Barnard F. melaporkan Afghanistan bebas sepenuhnya dari tanaman opium -- 0% of opium cultivation. Zero, zilch, kosong -- langsung tak ada lagi. Sayangnya sebanyak 700 pakar UNDCP yang memantau tanaman opium telah kehilangan pekeerjaan. Pakar-pakar PBB itu tidak menyukai bila Thaliban mengeluarkan perintah mengharamkan tanaman opium tsb. Mari bernostalgia lebih lanjut dengan membaca tulisan Matsuko Murakami bertanggal 18 Oktober 2001 di situs http://www.asiaweek.com/asiaweek/daily/foc/0,8773,180342,00.html Juga tidak diterjemahkan untuk menghemat ruangan, tetapi akan jelas dengan membaca komentar sesudahnya Japanese doctor Tetsu Nakamura works with leprosy patients and refugees. It's a job that keeps him in touch with the raw reality of life in that troubled country. And he says that from what he has seen, the Taliban are being wrongly portrayed internationally. There's something wrong with the media reports, he says. This talk of the Taliban being vicious and disliked doesn't fit with reality. Nakamura says the fundamentalists have wide support from the population, particularly in rural areas. Otherwise, how can they rule 95% of the country with only 15,000 soldiers? Komentar: Ini yang tidak disadari, atau sengaja ditutupi oleh banyak media. Sebab tidaklah mungkin sebuah pemerintahan dapat bertahan bila cara-cara pemerintahannya tidak berkenan di hati rakyatnya. Dan kalau mau, mereka dapat melawan Thaliban jika Thaliban ini kejam/teroris, sebab Thaliban cuma punya 15000 tentara. Villagers around Nakamura, eastern Afghanistan, were pleased to see peace established under Taliban rule. Women are not deprived of education or jobs, as far as he can see. In fact, half the local doctors at his clinics are women. Komentar: Sekali lagi, ini adalah dokter dari Jepang, yang kemungkinan beragama Shinto. Dia sendiri mengatakan bahwa setengah dari dokter local di kliniknya adalah perempuan. Jadi ? Tuduhan bahwa perempuan oleh Thaliban tidak boleh bekerja itu fitnah. Dan orang-orang yang ikut menyebarkan juga melakukan fitnah. The doctor's greatest concern is the fate of millions of starving refugees in and around Afghanistan. Over one million of them are suffering from hunger, he says, while up to 40% are bordering on starvation. He thinks 10% could die during the winter. Komentar: Thaliban dulu pernah minta bantuan ke PBB untuk membantu para pengungsi, tapi tidak satu sen pun di keluarkan PBB untuk menolong rakyat Afghan, tetapi begitu rencana renovasi patung Budha itu, jutaan dollar AS dikucurkan oleh PBB untuk renovasi tsb. Bayangkan, PBB lebih mementingkan patung itu daripada penderitaan Afghan! Pantas, Mullah Umar kemudian membom patung tersebut, supaya dana yang tersedia untuk patung itu dapat dialihkan kepada penduduk Afghan yang menderita. Tetapi PBB tetap tidak peduli. Back home in Japan Nakamura says: It's all like a mirage far off in the desert. He fondly recalls the red-brown soil of Afghanistan fields, the villagers sharing their joy about water from newly dug wells, and the friendly faces of Thaliban soldiers helping villagers. Komentar: Gambaran kemanunggalan rakyat dengan Thaliban. Oh, itu red-brown soil, ada udang di balik batu, disana ada emas dan minyak
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu Perumusan Premis mayor itu tidak ngeyel, karena memang adalah fakta bahwa Nabi Muhammad SAW adalah bangsa Arab. Perumusan Premis Minor: itu tidak ngeyel, karena memang adalah fakta bahwa MGH berbangsa Hindustan Sehingga kesimpulanpun tidak ngeyel, MGH Al-Mahdi palsu HMNA - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 11:47 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. Ngeyel, sekarang ditambah pakai kalimat berbangsa Arab... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: HMNA: . MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu harus dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan Premis Minor dibuatlah Konklusi/kesimpulan. Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu
Re: [wanita-muslimah] Ahmadiyah Dilarang Dakwah
Mengapa dilarang da'wah ? Oleh karena sampai sekarang para misonaris agama Ahmadiyah Qadiayn tidak dapat menjawab dua hal, yaitu Namanya Ahmad dan Wahyu yang Akan Datang. HMNA **: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 688. Namanya Ahmad dan Wahyu yang Akan Datang Seri 688 ini masih merupakan lanjutan dari Seri 686 yang berjudul Khaatmun Nabiyyin. Sebelum membahas judul di atas, ada dua catatan yang akan dikemukakan. -- Pertama, pada malam akhir pekan yang lalu Metro TV mengadakan acara Talkshow, membahas Ahmadiyah, dengan Sandrina Malakiano selaku moderator. Tampaknya pengetahuan Sandrina tentang Ahmadiyah sangatlah sedikit untuk dapat becus menjadi moderator dalam Talkshow itu. Ditambah pula hembusan angin Liberalisme di belakang layar yang menyebabkan Sandrina tidak netral dalam membawakan acara tersebut, yaitu menyudutkan pihak MUI serta pemerintah. -- Kedua, dalam rubrik Surat dari Pembaca Harian Fajar, edisi Kamis 4 Agustus 2005, Wahid Rijal HN menuliskan keinginannya agar IMMIM menjadi mediasi dalam kasus Ahmadiyah, dan supaya DPP IMMIM cq Panitia Diskusi mengagendakan Ahmadiyah dalam diskusi bulanan akhir pekan yang rutin diselenggarakan di Aula-kecil Islamic Centre. Dalam tulisannya itu Wahid Rijal HN mendeskreditkan Allahu Yarham KH Fadli Luran karena sikap tegas beliau dalam kepemimpinannya di DPP IMMIM menolak faham Ahmadiyah, lalu mencoba memprovokasi supaya DPP IMMIM yang sekarang ini bersifat netral terhadap Ahmadiyah. IMMIM tidak pernah bergeser dari sikap semula tentang penolakan Ahmadiyah Qadiyan. Dalam pembicaraan dengan Prof DR Ahmad Sewang MA, penanggung-jawab diskusi bulanan di IMMIM, saya sebagai anggota Dewan Penasihat DPP IMMIM menyarankan tidak ada gunanya mengagendakan Ahmadiyah Qadiyan dalam diskusi bulanan IMMIM. Setelah Ghulam Ahmad meninggal dunia, maka pengikut-pengikutnya terpecah dalam dua kelompok. Ada yang berpusat di Qadiyan menyandang nama Akmadiyah Qadiyan, dan yang satu Akmadiyah Lahore yang berpusat di Lahore. Ahmadiyah Qadiyan di bawah pimpinan Bashiruddin Mahmud Ahmad mengubah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu ditambah dengan pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore di bawah pimpinan Mawli Muhammad Ali tidak mengakui Ghulam Ahmad sebagai nabi hanya sebagai mujaddid saja. Dengan demikian Ahmadiyah Lahore tidak akan dibahas, karena aqidahnya tetap, yaitu tetap Dua Kalimah Syahadat. Ahmadiyah Qadiyan, yang selanjutnya disebut Qadianisme karena menambah-nambah Dua Kalimah Syahadat menjadi tiga, yaitu pengakuan Ghulam Ahmad sebagai nabi, maka rusaklah aqidahnya, syahadatnya Qadiyanisme batal. Karena batal syahadatnya, Rukun Islam Pertama batal, maka Qadianism bukan Islam. Qadianisme mempergunakan tiga ayat dalam Al Quran sebagai pembenaran Tiga Kalimah Syahadat, yaitu: Khatamun Nabiyyin (sudah dibahas dalam Seri 686), namanya Ahmad dan wahyu yang akan datang. -- WADz QAL 'AYSY ABN MRYM YBNY ASRAaYL ANY RSWL ALLH ALYKM MShDQA LMA BYN YDY MN ALRWRAt WMBShRA BRSWL YAaTY MN B'ADY ASMH AhMD (S. ALShF, 61:6), dibaca: waidz qa-la 'i-sa bnu maryama ya- bani- isra-i-la inni- rasu-lu Lla-hi ilaikum mushaddiqal lima- baina yadayya minat tawra-ti wamubasysyuram birasu-liy ya'ti- ismuhu- ahmad, artinya: Ingatlah tatkala 'Isa anak Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesungguhnya saya Rasul Allah (yang diutus) kepada kamu sekalian, serta membenarkan apa yang sebelumku yaitu Tawrah dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul, yang akan datang sesudahku namanya Ahmad. Qadianisme ngotot betul bahwa yang bernama Ahmad dalam ayat [61:6] itu ialah Ghulam Ahmad. Dikatakan ngotot, karena Ahmad itu adalah nama lain dari Muhammad SAW. Qadianisme dengan lancang melompati Nabi Muhammmad SAW, suatu pembenaran secara lancang bagi Ghulam Ahmad. Khatamun Nabiyin dan namanya Ahmad, sangat getol dikampanyekan misionaris Qadianisme sebagai pembenaran Tiga Kalimah syahadat mereka. Dan juga sangat sengit dibantah oleh ummat Islam. Mengenai wahyu yang akan datang, sepanjang pembacaan saya tidak pernah dikemukakan oleh para misionaris Qadiyanisme. Ini saya dapatkan dalam Tafsir Bashiruddin Mahmud Ahmad, yang kitabnya itu ada dalam perpustakaan pribadi saya. -- WALDzYN YUaWMNWN BMA ANZL ALYK WMA ANZL MN QBLK WBALAKhRt HM YWQNWN (S. ALBQRt, 2:4), dibaca: walladzi-na yu'minu-na bima- unzila ilaika wama- unzila min qablika wabil a-khirati hum yu-qinu-n, artinya: Dan orang-orang yang beriman kepada (Kitab) yang diturunkan kepada engkau (hai Muhammad) dan (Kitab-Kitab) yang diturunkan sebelum engkau dan dengan (hari) akhirat mereka itu yakin. Dalam Tafsir Bashiruddin Mahmud Ahmad potongan ayat wabil a-khirati hum yu-qinu-n diterjemahkan: -- and they have firm faith in what is yet to come (dan mereka yang teguh keyakinannya tentang apa yang akan
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Wikan Danar Sunindyo wrote: dan saat esok harinya belum kiamat, maka sang pemimpin harus bertindak untuk menyelamatkan kepercayaannya ... meminta seluruh penganut sekte melepaskan jiwa dari raga mereka. Dan ini kejadian di Branch Davidian Amerika Serikat. --- HMNA: Di bawah ada riwayat ttg Davidian dan kiamat. Wassalam, Salib-Davidian di Balik Agresi Amerika Dalam sejarah, perang salib sesungguhnya dipakai oleh zionis-yahudi untuk merebut simpati umat nasrani guna memerangi Islam. Bagaimana dengan tragedi Irak sekarang ini? Ahad, 23 Maret 2003 pagi. Saat di sekitar Laut Tengah armada perang Amerika Serikat (AS) dan sekutu bergemuruh mengepung Irak, di tempat peristirahatan Camp David, Presiden George War Bush memanggil Tim Doa Kepresidenan AS untuk melakukan kebaktian. Tim yang terdiri dari George W Bush sendiri, lalu Pdt. Pat Robertson, Pdt. Jerry Falwell, Pdt. Bob Jones Jr, Pastor Deacon Fred, dan Harry Hardwick, lalu yang menurut situsnya (www.whitehouse.orghttp://www.whitehouse.org) melakukan doa bersama dengan diawali oleh sambutan George Bush. Selamat pagi untukmu, saudaraku dalam Kristus... Seperti yang kita ketahui, tugas kita untuk mengobarkan perang salib (Crusade)(*) ... mari kita gunakan momen ini untuk bangkit dan meraih kejayaan Yesus! ujar Bush yang diamini oleh Pat Robertson dan lainnya. --- (*) Apa itu Crusade? The First Crusade was the most successful in that it actually accomplished what it set out to do - conquer Jerusalem. But it had its problems. Responding to the Pope's challenge, thousands of peasants rallied to the cause motivated by a combination of religious fervor and the desire to escape their squalid condition at home. Led by Peter the Hermit and Walter the Penniless the hapless rabble marched across Europe to Constantinople, only to be slaughtered by the Turks soon after crossing the Bosphorus into Asia Minor. In the meantime, the nobility of Europe raised an army of thousands that made its way through various routes and with much mishap to Constantinople. Unfortunately, many of these crusaders could not wait until they met the Muslims on the field of battle to demonstrate their religious zeal. As they progressed through Europe many Jewish communities became the target of their wrath and thousands were massacred. In the spring of 1097, a host of over 100,000 crusaders joined forces on the eastern side of the Bosphorus. The combined army then fought its way along the coast of the Mediterranean reaching the gates of Jerusalem in June of 1099. *** Sabda RasuluLlah SAW Ketika Kiamat Dekat Irak Diboikot dan Makanan Ditahan Dari Jabir; telah bersabda Rasulullah SAW, Hampir saja tidak boleh di bawa ke negeri Irak secupak (qafizh) makanan atau sebuah dirham, kami (sahabat) bertanya: Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang 'ajam (non Arab) yang melarang hal tersebut.Kemudian beliau saw berkata: Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan (mudyun) atau sebuah dinar kepada penduduk Syam, kami bertanya: Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah? Beliau menjawab, Orang-orang Rum (Romawi) kemudian ia (Jabir) diam sejenak dan berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: Pada akhir masa umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad) *** Enam Perkara Jelang Kiamat Telah bersabda Rasulullah SAW, Hitunglah ada enam perkara yang akan terjadi menjelang (di gerbang) hari kiamat, yaitu: Kematianku, kemudian penaklukan Baitul Maqdis, kemudian kematian massal seperti penyakit Qu'as (penyakit yang mematikan kambing dengan cepat) kambing. Kemudian melimpahnya uang (harta) sehingga apabila seseorang diberi gaji seratus dinar (dinar adalah uang yang terbuat dari emas murni), maka ia akan tetap tidak puas (kesal), kemudian munculnya fitnah (godaan, kekacauan dan kemaksiatan) yang memasuki setiap rumah-rumah orang Arab, kemudian adanya senjata (perdamaian) antara kamu dengan Bani Ashfar (baca: Barat-HMNA), kemudian mereka mengkhianati kamu, dimana mereka akan menyerangmu di bawah 80 bendera dan di bawah tiap-tiap bendera itu terdapat dua belas ribu orang (tentara). (HR. Bukhari) ### - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, July 07, 2007 00:48 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA seandainya semua orang seperti Mbak Mia ... mungkin dunia akan menjadi lebih baik :) soal Imam Mahdi ini memang bukan monopoli agama Islam, tapi juga ada di agama dan kepercayaan lain. Banyak pula muncul sekte2 hari kiamat yang sifatnya fatalis, dan bahkan anarkis. Coba bayangkan, misal beneran besok hari kiamat. Si pemimpin sekte selama ini nggak pernah bohong, dia selalu jujur dengan
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Apakah Islam Hanya Mengatur Wilayah Privat Saja??
Andaikata Amerika membiarkan Thaliban mengendalikan Afghanistan, pertanyaan Dana itu bisa terjawab. Silakan baca Seri-Seri di bawah, bandingkan dengan negara lain dalam hal membasmi tanaman opium HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 526. Thaliban Pasca Invasi USSR dan Pasca Serangan USA + UK. Dari madrasah di Kandahar dan berdasarkan fatwa para ulama di daerah Mayuan, pada tanggal 10 Muharram 1415 M bertepatan dengan 24 Juni 1994 Thaliban melangkahkan kakinya ke medan perang sebagai agent of change terhadap keadaan yang ada. Mereka terdiri dari beberapa puluh santri pesantren di bawah komando mullah Muhammad Umar kemudian menyusul beberapa mahasiswa kedokteran di Peshawar Pakistan. Setelah itu para ulama Afghanistan yang terdiri dari 1.500 orang mengangkat mullah Muhammad Umar sebagai pimpinan mereka (amir al-mu'minin). Kemudian Thaliban memulai membuka beberapa wilayah di Afghan satu persatu di awali wilayah Ruzijan dengan ditopang 313 pasukan tempur. Dari sinilah sedikit demi sedikit kekuasaan Thaliban mulai melebar sampai dapat menguasai sebagian besar wilayah yang ada. Pada saat itu seluruh kelompok di Afghan yang pernah bertempur dengan Rusia pada tahun 1989 ditaklukkan satu persatu oleh Thaliban, hingga Thaliban mampu menguasai 95% dari keseluruhan bumi Afghan, sedangkan yang 5% wilayah bagian utara masih di bawah genggaman tangan Syah Mas'ud. Pada tanggal 27 September 1996 di ibu kota Kabul Thaliban mengumumkan penerapan Syari'at Islam di seluruh wilayah Afghan yang dikuasainya. Roda undang-undang dan pemerintahan dijalankan, dan untuk menopang berjalannya Syari'at Islam dibentuklah Majlis Syura yang terdiri dari tujuh ulama yang berkompeten mengeluarkan fatwa-fatwa yang bersangkutan dengan masalah-masalah Syariat Islam. Sedangkan untuk menjalankan roda pemerintahan yang sesuai dengan Syari'at Islam dibentuklah sebuah kabinet yang tangguh. Adapun mengenai sepak terjang pasukan Thaliban di berbagai front pertempuran diawasi langsung oleh mullah Muhammad Umar. Sedangkan pertempuran yang masih berkecamuk di wilayah utara tidak mempengaruhi jalannya roda kehidupan di bumi Afghanistan. *** Pada tahun 1994 nama Thaliban belum mencuat, karena yang mencuat pada waktu itu adalah beberapa kelompok yang sedang bertikai di Afghanistan, di antaranya adalah: Al-Jam'iah al-Islamiah yang dipimpin oleh Burhanudin Rabbani sedangkan panglima perangnya adalah Ahmad Syah Mas'ud , Al-Hizb al-Islamy di bawah pimpinan Qalbuddin Hekmatiar, Hizb al-Ittihad al-Islamy dipimpin oleh Abdur Robbir Rasul Sayyaf, Hizb al-Wihdah al-Syi'i dipimpin oleh Abdul Ali Mazary, Hizb al-Nahdhah al-Qoumy dipimpin oleh Abdur Rosyid Dustum, dan masih banyak kelompok-kelompok kecil lainnya yang bertikai satu dengan lainnya hingga menimbulkan rasa tidak aman di seluruh wilayah Afghanistan. Setelah menguasai 95 % wilayah Afghanistan, Thaliban mengumumkan misi yang diembannya, diantaranya adalah: - Membentuk suatu pemerintahan yang berwibawa di bawah pimpinan Thaliban, - Menerapkan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh) - Menjaga stabilitas politik dalam negeri - Membumikan Islam di seluruh wilayah Afghan - Membangun kembali bumi Afghan setelah dilanda perang yang cukup panjang - Mensejajarkan Afghanistan dengan negara-negara Islam lainnya dan turut pro aktif dalam percaturan dunia internasional Akan tetapi kelompok-kelompok yang anti Islam berusaha menjegal sepak terjang Thaliban. Mereka menginginkan terjadinya perang saudara yang lebih sengit dan seru hingga Afghan dan Thaliban tidak pernah ada di muka bumi ini. Maka merekapun membentuk opini dan mencoreng-moreng muka Thaliban di mata dunia internasional dengan melontarkan berbagai tuduhan yang menyimpang dari fakta yang ada, diantaranya adalah: - Keluar dari Afghanistan ibarat keluar dari belenggu Syari'at Islam - Melarang kaum perempuan keluar untuk mengajar dan belajar - Melindungi para teroris dan melatih mereka berperang - Menggalakkan penanaman ganja dan mengekspornya ke seluruh dunia - Tidak mau tunduk terhadap undang-undang internasional - Tidak turut pro aktif dalam persoalan-persoalan yang menyangkut negara-negara Islam khususnya intifadhah yang terjadi di Palestina Adapun pihak-pihak yang sering melontarkan berbagai tuduhan di atas adalah: Amerika Serikat yang berdogma kepada doktrin Huntington (yang banyak pengikutnya juga di Indonesia), Persatuan masyarakat Eropa, Rusia, Negara-negara Islam yang baru merdeka setelah runtuhnya Soviet, India, Komunitas Yahudi di Palestina, PBB, Para orientalis di seluruh penjuru dunia. *** Harian Asharq al-Awsat dalam publikasinya pada 18 Mei 2002 memberitakan bahwa mullah Muhammad Umar dan Usamah Bin Ladin masih hidup. Kami tidak menganggap pertempuran telah berakhir di Afghanistan, ujar Umar sebagaimana dikutip harian Asharq al-Awsat yang bermarkas di London. Usamah bin Ladin
Re: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
- Original Message - From: Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 02, 2007 20:32 Subject: [wanita-muslimah] Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. The Ahmadiyya Muslim Community was established in 1889 by Hadrat Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) of Qadian, India. He claimed to be the Promised Messiah and Mahdi whose advent was foretold by the Holy Prophet Muhammad HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu *
Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika
Ente kirim artikel ke Republika, bantah itu tulisannya Irfan S Awwas. Jangan ente hanya bercokol di cyber space saja. HMNA - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 03, 2007 00:30 Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika selama ini kita menganggap bahwa terorisme hanya isu belaka hingga muncul bom di Bali 1, muncul lagi bom di Bali2, dan bom2 lain di mana-mana. emang siapa yang melakukan kalau bukan teroris? teroris ... mana peduli dengan HAM. mereka membunuh siapa saja, bahkan orang sipil yang tidak berdosa sekalipun. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 7/2/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Forwarded Message H.Muh.Nur Abdurrahman - Original Message - From: herman To: undisclosed-recipients: Sent: Monday, July 02, 2007 11:49 Subject: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika REPUBLIKA Sabtu, 30 Juni 2007 Jaringan Terorisme Amerika Irfan S Awwas Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Amnesti International melaporkan, jurang pemisah antara Muslim dan non-Muslim semakin dalam yang dipicu oleh strategi diskriminasi kontraterorisme negara-negara Barat. Laporan yang dikeluarkan di London, Inggris, 23 Mei 2007 itu, menunjuk pelanggaran HAM banyak terjadi di Irak dan Afghanistan oleh pasukan internasional yang dipimpin agresor Amerika Serikat. Kondisi itu secara tidak langsung telah mengubah geopolitik dunia. Menurut Ketua Amnesti Internasional, Irene Kahn, politik ketakutan meningkatkan upaya penentangan terhadap HAM. Perang melawan teror dan perang Irak dengan banyak pelanggaran HAM, meningkatkan perbedaan dalam hubungan internasional. Lima tahun setelah tragedi 11 September, AS menganggap dunia sebagai sebuah medan tempur yang besar dalam perang melawan terorisme, kata Khan. Menyimak laporan tersebut dan banyaknya kejahatan kemanusiaan yang dilakukan AS, pantaslah jika publik Indonesia menuntut pemerintah (dalam hal ini Mabes Polri) untuk meninjau ulang keterlibatan Indonesia dalam misi global war on terrorism yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Singapura. Membiarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sebagai alat Amerika untuk menangkap aktivis Muslim yang diduga terlibat terorisme, hanya akan menjadi pukulan berat bagi upaya penegakan hak asasi manusia.(#) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T
, Jumadil Akhir 1425 H. Achmad Michdan Tim Pengacara Muslim *** 2. wawancara dengan TPM: . Bisa diceritakan sejarah kemunculan TPM? Saya lupa tahunnya, tapi saya ingat awal sejarahnya Tim Pembela Muslim itu pada saat pembelaan terhadap ustad Ja'far Umar Thalib, yang pada saat itu Ustad Ja'far Umar Thalib sedang membela matian-matian umat Islam yang dibantai di Ambon. Bisa dijelaskan soal nama TPM itu sendiri? Yang perlu saya jelaskan di sini, nama TPM jangan diganggu. Kami tidak mengklaim seluruh pengacara muslim, oleh karennya kami bilang tim. Kenapa tim? Itu berkesan ad hok (sementara) dan kecil. Kami kan tidak bilang himpunan pengacara muslim. Kami tidak mau bilang asosiasi pengacara muslim, kami enggak mengklaim seluruh penguasa muslim. Kami hanya tim. Sekarang anggotanya berapa? Sedikit. 44 orang enggak sampai 50. yang aktif paling 12. Fenomenal ya, 12 orang bisa membuat geger. Headline terus beritanya. Ini yang perlu dicatat bahwa kita itu pengacara muslim, makanya menggunakan nama muslim. Saya kan pengacara muslim, masak harus takut menggunakan nama pengacara muslim. Sekarang bandingkan dengan Nahdlatul ulama artinya kebangkitan ulama. Apakah seluruh ulama masuk NU? Tidak kan. Lalu Majelis Ulama Indonesia, apakah seluruh ulama ada di sana? Enggak kan. Kok enggak diprotes. Makanya kami menggunakan nama tim. Jadi jangan diganggu namanya. Tolong dicatat itu. Mereka itu jangan mabuk dengan kekuasaan karena kekuasaan itu hanya sesaat. Lihat contoh para antek-antek Soeharto mereka kan dikejar-kejar, dengan modelnya (kasus) Timor Timur, lalu modelnya Tanjung Priuk, lalu modelnya orang hilang. Dulu mereka kan jagoan. Yang abadi kan hanya Allah. Makanya jangan takabur. Makanya saya berani menyebut polisi yang sekarang melakukan kampanye itu sebagai calon tersangka pelanggaran HAM berat. Tunggu tanggal mainnya mereka tidak berkuasa lagi. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]; Sunny [EMAIL PROTECTED]; jano ko [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 02, 2007 07:21 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T OOT, kok Tim Pembela Muslim dipelintir menjadi Tim Pembela Islam. sekali lagi OOT Orang bicara ini Budi dipelintir menjadi ini berbudi, OOT ! HMNA - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, July 02, 2007 09:31 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T Saya juga sangat tidak setuju menggunakan nama Tim Pembela Islam. Memangnya mereka itu siapa koq berani2 membela Islam. Islam itu pembela manusia dan tidak perlu dibela manusia. Kalau mereka membela umat Islam yg tertindas bolehlah, tapi membela muslim yg menindas ya tentu aja kesannya jadi SARA, seolah-olah bahwa kalau sudah membaca syahadat maka muslim itu bebas menzalimi orang lain. Sejak kapan muslim memiliki hak istimewa diatas hukum? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau namanya hanya Team Pembela mungkin pengertiannya tidak begitu, tetapi namanya Team Pembela Islam dan yang tertuduh pelaku kejahatan berlambang atau berselogan agama, maka automatis tanggapan umum pun bisa macam-macam. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Cc: to pan puting belung ; le soto Sent: Wednesday, June 27, 2007 5:53 PM Subject: [wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela Teroris] *** - Original Message - From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, July 03, 2007 07:09 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: [Islam-vs-Kristen] TPM: Kami Dituduh Mencemarkan Islam Karena Membela T Setahu saya kronologis asal muasalnya begini: TPM atau apalah namanya mengkritik masalah penangkapan Abu Dujana. Soalnya kenapa ditangkap? Lha kan nggak terbukti ia melakukan pemboman? Kan dia lagi melakukan kegiatan sosial, ngajak isteri dan anak2nya lihat pertunjukan musik dangdut di lapangan kelurahan? [kesalahan 1 bagi densus, menurut TPM] Pengakuan Densus 88, bahwa mereka sudah sejak lama mengamati, mengikuti gerak gerik Abu Dujana. Ada yg pura2 jadi tukang bakso, pemulung, tukang jualan gorengan dll. Kemudian setelah mereka yakin bahwa Abu Dujana tidak bermantelkan bom, di lakukanlah penyergapan. TPM kemudian juga ngomel katanya lha wong Abu Dujana sudah dalam posisi menyerah kok tetap di tembak? [ kesalahan 2, menurut TPM] Anaknya yg baru umur 7 tahun di 'ajarin' TPM untuk bersaksi di depan anggota DPR. [ Menurut psikolog Sarlito Wirawan, kasian itu anak, disuruh ngapalin skenario perihal penembakan terhadap bapaknya] Si anak bilang dengan runtut dan lancar karena hapalan, bahasa
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA
Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu HMNA ## - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 08:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Hamka: HADIST MAHDI DAN ISA Kanjeng Rasulullah s.a.w. bersabda: Dari Anas ibn Malik dari Nabi s.a.w., bahwasanya beliau bersabda: Tidak seorang pun (sebagai) al-Mahdi, kecuali Isa ibn Maryam. (H. R. Baihaqi dan al-Hakim) Hampir dekat masanya, orang yang hidup di antara kalian akan berjumpa dengan Isa ibn Maryam sebagai Imam Mahdi. (H. R. Ahmad dalam Musnad-nya, juz. II, hlm. 411) Jadi, Mahdi = Isa. Semakin banyak Anda berceloteh, semakin terlihat bahwa Anda tidak mengerti apa yang diocehkan...Belajarlah dengan tekun dan tulus Satriyo, maka Anda akan mengerti... Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Serakahnya ya, mau dirapel jadi almasih dan almahdi sekaligus. Halahhh ... Trims buat info yang mencerahkan ini bu Lina. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: HADIST MAHDI DAN ISA Al-Quran tidaklah memberikan tuntunan yang tegas tentang akan turunnya Mahdi dan Isa di akhir jaman. Padahal tiga orang yang mengaku dirinya Nabi atau Rasul di jaman ini (Mirza Ghulam Ahmad, Miza Ahli Muhammad dan Bahaullah), belum dapat menegakkan pendakwaan itu, kalau tidak berdasar kepada hadis-hadis tentang turunnya Mahdi dan Isa itu. Baik orang Bahai dan orang Ahmadi memegang tafsir yang menyatakan bahwa Nabi Isa telah wafat, telah mati. Dan kemudian dari hal itu, merekapun menguatkan bahwa Nabi Isa akan datang kembali. Yang datang itu bukan Isa Israili yang dahulu, karena dia telah jelas meninggal.Yang ditunggu kedatangannya sebagaimana tersebut dalam hadis adalah orang lain yang membawa sifat-sifat Isa. Kata orang Bahai orang itu adalah Bahaullah. Kata orang Ahmadi, orang itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya kepercayaan tentang akan datangnya Mahdi diakhir zaman, atau Nabi Isa akan datang kembali, atau Messiah menurut kepercayaan Yahudi, atau Buddha Gautama bagi orang beragama Buddha, mendalam juga dalam kalangan kaum Syiah yang selalu menunggu-nunggu kembalinya Imam mereka yang ghaib. Ismailliyah menunggu Ismail. Istna Asyriyah menunggu Muhammad bin Hasan Al-Askary, Imam Syiah ke-12.Kisaniyah menunggu datangnya kembali Muhammad bin Ali Hanafiyah. Semuanya itu sekarang tengah ghaib dan akan datang kembali! ... MirzaGhulam Ahmad menyatakan bahwa dialah yang ditunggu-tunggu itu. Dialah Isa Al-Masih yang dijanjikan, dia pula Mahdi yang ditunggu-tunggu. Dan karena ada pula sebuah hadis menyatakan bahwa setiap 100 tahun akan datang seorang mujaddid (pembaharu keagamaan), maka dia pulalah mujaddid itu. Pendeknya segala yang ditunggu-tunggu itu, tidak ada orang lain, melainkan dirinya sendirilah. Olehkarena dialah Al-Masih, tentu dialah nabi. Kadang-kadang Mirza Ghulam Ahmad menyatakan bahwa dia bukanlah membawa syariat baru. Dia dengan Nabi Muhammad saw adalah bagaikan Harun terhadap Musa belaka. Penguat syariat Muhammad, bukan pengubahnya. Tetapi satu hal dia menyatakan memang berubah yaitu jihad. Jihad tidaklah dengan senjata, cukup dengan mengemukakan alasan-alasan belaka.Adapun Bahaullah menyatakan dirinya terang-terang nabi lain sesudah Muhammad. Dengan kedatangannya habislah tugas agama Al-Bab dengan kitabnya Al-Bayan.Dan dengan kedatangan Al-Bab dahulu, habis pulalah tugas syariat Muhammad. [Peladjaran Agama Islam, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta, Tjetakan Pertama. hal. 195]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini..
MAS al-Qadiyaniyah berceloteh: 1. Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) 2. moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a === HMNA: 1. MAS tidak tahu berlogika. Biar saya ajar berlogika. Berlogika itu harus dirumuskan Premis mayor dan Premis Minor. Dari Premis mayor dan Premis Minor dibuatlah Konklusi/kesimpulan. Premis mayor: Semua manusia dari segala bangsa dan suku bangsa termasuk suku bangsa Makassar adalah anak cucu Adam Premis Minor: HMNA adalah suku bangsa Makassar Konklusi/kesimpulan: Maka HMNA adalah manusia Premis mayor: Al-Mahdi itu dari keturunan Nabi Muhammad SAW yang berbangsa Arab Premis Minor: MGH adalah bangsa Hindustan yang mengaku Al-Mahdi Konklusi/kesimpulan: Maka MGH adalah Al-Mahdi palsu 2 Moyang MGH keturunan dari Fatimah RA? Akh, yang benar tokh ! Ayuh MAS al-Qadiyaniyah tunjukkan silsilahnya. Jangan lempar batu sembunyi tangan. Horas ! - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 08:58 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah agar DIBUBARKAN? Lihat dulu berita ini.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: HMNA: Dari Said bin Al-Musaiyab dari Ummu Salmah yang berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Al-Mahdi itu dari keturunanku dari anak cucu Fatimah. (Hadith riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, An- Nasa'i, At-Tabarani dan Al-Hakim) MGH itu orang Hindustan, sehingga MGH bukanlah turunan dari Nabi Muhammad SAW, jadi MGH adalah al-Mahdi palsu * Manusia adalah anak cucu Adam. HMNA itu orang Makassar sehingga HMNA bukanlah turunan dari Adam, jadi HMNA adalah manusia palsu...;-) Udah kehabisan argumen ya? Agar jelas, moyang Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah keturunan dari Hz. Fatimah r.a. Salam, MAS
Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA
http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* QUOTE Dengan demikian jelaslah, bahwa yang dimaksud Rasul Ahmad dalam surah Ash-Shaf ayat 6 tersebut, adalah pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s.(Suara Lajnah Imaillah, majallah kaum ibu Ahmadiyah no. 10. th. 11. 1974, B.P L 1. (Badan Penghubung Lajnah Imaillah Indonesia), Yogjakarta, hal. 27) Lebih lanjut, para misionaris agama Ahmadiayah menyatakan: Ayat 6 Surat Al-Shaff ini berhubungan erat dengan ayat 7 WAHUWA YUD'A ILAL ISLAM yang bila kita terjemahkan adalah SEDANG DIA (orang ketiga tunggal laki-laki) ITU DIPANGGIL KEPADA ISLAM. Siapakah HUWA disini? Siapakah dia disini yang dipanggil kepada Islam itu? HUWA itu adalah Rasul Ghulam Ahmad yang dipanggil kepada Islam. Kalau Ahmad pada ayat 6 tsb ditujukan kepada MUHAMMAD SAW tentu tidaklah mungkin beliau dipanggil kepada Islam. Siapa yang memanggil dia kepada Islam? = HMNA: Para misonaris agama Ahmadiyah itu tidak faham bahasa Arab. Wa Man Azhlamu Mimmani Ftaray 'aly Lla-hi lKadziba wa Huwa Yud'ay ilay lIslaam. Huwa menunjuk kepada Man yang al-Kadzdzab, Yud'ay fi'il mabniy al-majhul, fa'ilnya tersembunyi, yaitu Mauhammad (=Ahmad) =- Huwa Yud'ay ilay lIslaam = dia (pendusta) diajak (oleh Muhammad) kepada Islam. Dia dalam ayat 6 Surah Al-Shaff, bisa siapa saja yang pendusta, personifikasi dari pendusta, termasuk para misionaris agama Ahmadiah yang tidak faham bahasa Arab itu. Fyi, saya hanya berminat membahas dari situs di atas yang berhubungan dengan ayat Al-Quran, yaitu S. Ash-Shaf ayat 6 tersebut. ### - Original Message - From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, July 05, 2007 09:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Hamka: PENDAPAT KITA dari address ini, ada link yg paling menarik , dan belum tuntas dijawab : http://z7.invisionfree.com/AHMADIYAH/index.php?s=06d72cd8bc0010d6c65ef40795ace290showtopic=98st=60 mungkin ada yg akan meneruskan ? On 7/5/07, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: *Bung Muhkito boleh juga kunjungi Diskusi di Forum berikut :* ** * http://forum.webgaul.com/showthread.php?t=18276highlight=ahmadiyahpage=4* ** Untuk mengetahui blog yang saya maksudkan silakan kunjungi: http://isnandi.net/2005/08/03/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/ Silakan baca penjelasan dari saudara Yono, tertanggal 2 dan 4 Mei 2006.
[wanita-muslimah] Seri 785 Jebakan Kartu Kredit, Uang Beranak Uang, Lebih Besar Pasak dari Tiang
BISMILLA-HIRRAHMA-NITTAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 785 Jebakan Kartu Kredit, Uang Beranak Uang, Lebih Besar Pasak dari Tiang Seri ini masih lanjutan dari Seri 783 yang berjudul: Awas Promosi Agresif Pelayan Toko Berdasi tentang drama kartu kredit (KK). Cerita di bawah saya timba dari http://junarto.wordpress.com. Saya mengajukan permintaan KK, kata seorang yang baru lulus universitas, tapi ditolak. Dia mengaku, ketika baru lulus perguruan tinggi dia ingin memperoleh kemudahan, gengsi, dan prestise sebuah KK sebagaimana yang telah dilihatnya sekilas pada orang pengguna KK. Dia yang sempat kecewa ketika permohonannya ditolak sebuah bank kota tanpa alasan apapun. Namun, ketika dia berada di sebuah pusat belanja swalayan dan hendak pulang, seorang pramuniaga dari bank yang lain mencegat dan membujuknya: Mas, ayo dong isi formulir aplikasi KK. Pramuniaga itu kegirangan ketika mendapat jawaban yang mengiyakan. Dengan proses yang sederhana, jadilah ia memiliki KK untuk kali pertama. Wah, bangga benar rasanya, dia memuji-muji dirinya dalam hati: Saya eksekutif muda nih, punya KK. Ada perasaan bangga buatnya, KK menunjukkan simbol pengakuan resmi atas keberadaan dirinya. Gengsi, istilah popularnya. Satu bulan kemudian, tagihan pertama datang. Dia coba tidak membayar penuh. Ternyata, bulan berikutnya tagihan melonjak. Dia baru sadar kalau perhitungan bunga dimulai pada saat melakukan transaksi, bukan pada saat jatuh tempo. Dengan begitu, bulan ketiga, dia harus membayar bunga berbunga untuk dua bulan! Barulah dia maklum, inilah perangkap bunga berbunga. Lantas dia membayar penuh dengan asumsi tunggakan segera lunas. Namun, pada bulan ke-4, masih muncul tagihan yang mengharuskannya membayar Rp30.000 lagi. Sesudah itu beres, pikirnya. Sialnya, pada bulan berikutnya di lembar tagihan tercetak biaya administrasi Rp8000! Ini pemerasan, meskipun kecil jumlahnya. Dia bertanya-tanya, bagaimana dengan orang yang tagihannya jauh lebih besar ketimbang dirinya? Ada pula seorang lain dikejar-kejar pemungut utang lantaran menunggak pembayaran hingga empat bulan. Dia tak sanggup melunasinya karena tiba-tiba saja bangkrut. Bahkan, dia tidak lagi mencicil meskipun dengan nilai terkecil. Bank menagihnya dengan segala cara, mulai makian sampai ancaman fisik. Tukang pukul datang ke rumahnya, menterornya dan keluarganya. Perlakuan bank kepadanya sungguh agresif, sangat berbeda dengan saat ketika dengan ramah-tamah mereka menawarkan kartu plastik ini kali pertama. *** Selain godaan pola hidup boros, membawa KK ke mana-mana sangat beresiko. Pagu KK mewakili seberapa besar resiko yang harus kita tanggung. Bohong, jika bank mengatakan KK tidak seberesiko membawa uang tunai. Sebab, andai ia hilang, dicuri, atau jatuh, orang yang menemukannya bisa saja memanfaatkannya dengan mudah. Tanda tangan? Gampang dipalsukan. Apalagi, menurut pengamatan, di gerai-gerai penerima KK, kasir tidak terlalu sungguh-sungguh memastikan keaslian tanda tangan pada struk. Itulah sebabnya, ada di surat pembaca koran, kita sering mendengar keluh-kesah nasabah yang merasa melakukan transaksi tertentu, tapi bank tetap membebankan tagihan kepada mereka, padahal tanda tangan pada struk itu jelas berbeda dengan yang tertera di kartu. Sintingnya, jika nasabah menolak, mekanisme bunga-berbunga terus bekerja, sedangkan pemungut utang yang agresif sudah menanti mereka! Bank hanya memikirkan hak-hak mereka. Setiap penyangkalan transaksi membutuhkan prosedur yang panjang, memakan waktu bekerjanya mekanisme bunga-berbunga. Biasanya bank memberikan pagu lebih besar daripada gaji kita. Nilainya bisa empat kalinya. Mengapa bank memberikan pagu berkali-kali gaji kita, bukan sebaliknya? Di sinilah letak perangkapnya. Dengan umpan pagu yang tinggi, bank ingin kita merasa 'lebih kaya,' seolah kita mempunyai 'lebih banyak uang,' mampu membeli apa saja tanpa keterbatasan penghasilan. Dengan begitu, kita terbiasa dengan konsumsi tinggi dan ujung-ujungnya terjebak utang, besar pasak dari tiang. Jika sudah terperangkap, harta benda kita yang nilainya lebih besar daripada utang kita, dilahap oleh bank. Tentu saja, bank tidak bodoh, karena ketika mereka menyetujui permohonan kita, mereka sudah berhitung, berapa besar resiko dan keseluruhan harta-benda kita yang bisa menanggungnya. Banyak orang membangga-banggakan pagu kredit yang tinggi. Itu hanyalah kebanggaan semu. Yang bank inginkan, gaji kita berpindah ke brankas mereka melalui cicilan konsumtif kita setiap awal bulan, bahkan sebelum kita sempat menganggarkannya untuk kebutuhan keluarga, kita sudah dikirimi lembar tagihan. Setiap bulan, keluh seorang yang lain, gajiku habis hanya untuk melunasi tagihan. Itulah yang dapat saya timba dari cyber space. *** Kalau dipikir-pikir, bukankah kita menerima gaji awal bulan? Terima gaji dahulu baru bekerja, lalu buat apa mengkredit! Oleh sebab itu, terutama bagi ibu rumah-tangga,
[wanita-muslimah] Bendera RMS Dibentangkan di Depan SBY
Bendera RMS Dibentangkan di Depan SBY (30 Jun 2007) * Polisi Mengaku tak Kecolongan AMBON--Puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XIV di Kota Ambon yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Jumat, 29 Juni, ternoda. Beberapa pemuda membentangkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Aksi yang dilakukan separatis RMS ini, terjadi saat tarian perang (cakalele) ditampilkan pada pembukaan Harganas. Mereka berhasil lolos dan menari di hadapan SBY dan rombongan. Ironisnya, mereka sama sekali tidak tercatat untuk mengisi acara pembukaan Harganas. Meskipun pengamanan ring 1 atau lokasi pembukaan Harganas ketat, namun diduga ada oknum panitia yang sengaja memuluskan langkah penari liar ini masuk ke lokasi untuk tampil membawakan tarian perang. Pantauan Fajar di lokasi kejadian, sebelum memasuki lokasi Harganas, para penari yang bertelanjang dada itu, sempat menari-nari mengitari Polsek Sirimau, Kantor Walikota Ambon, dan Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku. Selanjutnya, mereka masuk ke lokasi Harganas. Tarian dibawakan sesaat sebelum Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengakhiri sambutannya pada acara pembukaan. Saat memasuki lokasi untuk menari, sejumlah penonton sebenarnya sudah menaruh curiga. Itu karena celana yang digunakan tidak seragam. Hal ini jelas berbeda dengan penari lainnya yang mengisi sejumlah acara resmi. Namun, sebagian penonton sempat tepuk tangan saat para pria itu memasuki lokasi. Hanya saja, beberapa saat kemudian, gerakan tarian yang dibawakan terlihat mencurigakan dan mulai mendekati podium kehormatan yang ditempati SBY. Mengetahui tarian itu tidak masuk daftar susunan acara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berada di atas podium kehormatan, langsung bergegas turun dan mendekati para penari. Aksi ini diikuti Kapolda Maluku Brigjen Pol. Guntur Gatot Setyawan. Mereka menghalau penari untuk menjauhi podium. Memanfaatkan kesempatan tersebut, penabuh tifa yang mengiringi tarian itu, mengeluarkan selembar bendera RMS dari balik tifanya dan membentangkannya ke arah podium. Paspampres langsung bersikap tegas. Mereka mengejar pelaku dan merampas bendera benang raja itu. Aksi ini sempat menggemparkan ribuan hadirin yang hadir pada acara itu. Selanjutnya, para penari langsung berhamburan ke berbagai arah meninggalkan lokasi Harganas. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan saat personel keamanan menangkap para pelaku. Para penari pun berhasil diringkus dan dibawa ke Polda Maluku dan Polres Ambon. Setelah digeledah, ditemukan beberapa bendera RMS dan umbul-umbul RMS berukuran lebar 10 centimeter dan panjang 20 centimeter, yang diselipkan dalam celana dalam penari. Hingga malam tadi, polisi telah mengamankan 32 orang terkait insiden itu untuk menjalani pemeriksaan. Sebagian besar pelaku berasal dari Desa Aboru, Maluku Tengah, dan merupakan residivis dalam kasus makar terhadap NKRI. Polisi juga menciduk salah seorang pentolan Forum Kedaulatan Maluku (FKM) RMS, Simon Saiya. Pimpinan Legislatif FKM RMS ini diciduk sekitar pukul 21.00 WIT di kawasan Batu Gantung Dalam. Pria yang disebut-sebut kaki tangan Sekjen FKM RMS Alex Manuputty ini, ditangkap tanpa melakukan perlawanan. komentar: Sainu'ding # Osaka # 30 Jun 2007 Densus 88 harus memiliki agenda yang sama ketika menangkap teroris dengan memberantas para anggota RMS. RMS adalah teroris yang juga sering meresahkan rakyat maluku. Tidak menuduh (soalnya tidak punya bukti) tapi bukan tidak mungkin merekalah yang belakangan sering membuat memancing ketegangan baru dan mengacaukan kehidupan masyarakat ambon. Mereka senang kalau keadaan terus kacau sehingga mereka bisa mengambil keuntungan untuk memuluskan agenda mereka. Mungkin sebenarnya mereka tidak punya anggota. Yang ada adalah ketua, sekretaris atau jabatan-jabatan lainnya. Mereka adalah kumpulan beberapa orang yang haus menjadi pejabat yang tidak punya tempat di Indonesia, sehingga membangun mimpi seperti pungguk merindukan bulan. Emang bisa? Mau makan apa disana kalau jadi negara. Adkah sumber daya alam yang bisa dibanggakan? Atau ingin menyaingi Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam tapi bisa menjadi negara salah satu negara maju didunia? Itu hanya mimpi, Singapura memiliki wilayah yang sangat strategis bagi perdagangan dunia. Maluku selatan? Entahlah. Polisi, berantas habis mereka. Saya yakin Rakyat maluku menginginkan mereka dihabisi. Salam Alling # jakarta # 30 Jun 2007 Coba Ahmad bin Jalil dan teman-temannya dari pesantren Al Mughira Ciamis yang melakukan hal-hal seperti pada pejuang RMS diatas, saya yakin densus 88 sudah menembak kuping dan pahanya dan melabelnya dengan teroris AI yang membahayakan. Tapi Karena pejuang RMS yang melakukannya, istilahnya hanya polisi tidak kecolongan, apalagi negara kecolongan, malah gubernarnya tidak merasa salah sama sekali. Untunglah Presiden kita masih punya
[wanita-muslimah] Diduga Sodomi 10 Anak, Warga Prancis Ditangkap
Diduga Sodomi 10 Anak, Warga Prancis Ditangkap (02 Jul 2007) MAKASSAR - Seorang lelaki warga negara Prancis, Michael Jhonson, 64, dibekuk aparat Polsek Tamalate Makassar, Minggu 1 Juli kemarin. Ia dilaporkan telah menyodomi sepuluh anak di bawah umur di Komplek Taman Khayangan, Jl Telaga Utama. Sepuluh korban sodomi itu masing-masing; Ak, An, Do, Pn, Si, Ar, To, dan Pi, Sb, dan Su. Mereka rata-rata masih berumur antara 9-12 tahun. Michael Jhonson ditangkap polisi setelah beberapa remaja di Jl Depesawe, Macini Sombala menggerebek Mike --sapaan Michael Jhonson-saat tidur dalam kondisi tanpa busana bersama para korbannya. Sebelum pengerebekan, ulah Mike sebenarnya tidak tercium warga. Hanya saja, kebetulan saat bersamaan, seorang warga di kompleks tersebut mencari pelaku pemalakan adik Nawir, siswa SMK UMI. Pencarian dilakukan di rumah Mike. Tidak diperoleh keterangan, apakah ada hubungan antara pelaku pemalakan itu dengan Mike. Yang pasti, setelah berada di rumah Mike, sekitar pukul 14.00 Wita, Nawir bersama teman-temannya kaget, ketika melihat sepuluh anak-anak berada di rumah Mike. Lima di antara para korban berada di dalam kamar bersama Mike. Korban Si dan Mike malah masih dalam kondisi telanjang dan baring di atas ranjang. Melihat kondisi itu, mereka lalu melapor kepada Satpam Komplek Taman Khayangan dan ketua RT setempat. Setelah itu mereka bersama-sama warga kembali menggerebek tempat tinggal Mike. Sekembalinya warga ke rumah Mike, lelaki berbadan kekar itu ternyata sudah berkemas dan ingin menaiki kendaraan. Namun dicegat oleh warga hingga aparat Polsek Tamalate datang menjemputnya. Warga sudah mau pukuli dia, tapi Pak RT dan Satpam bilang jangan dipukul. Kita tunggu saja sampai polisi datang, terang Nawir. Lelaki yang datang ke Makassar dengan misi lembaga swadaya ini, tidak mampu berbuat apa-apa ketika polisi membekuknya bersama beberapa korban. Saat ditangkap, Mike hanya bisa menutup wajahnya dengan sebuah selendang. Sementara korban Si, yang diperiksa penyidik Polsek Tamalate, mengaku dia bersama sembilan temannya yang merupakan anak jalanan sudah beberapa kali disodomi oleh Mike. Bahkan, Si, mengaku dia pernah dibawa hingga Malino, Pantai Bira hingga Hotel Anging Mammiri. Saya biasa disuruh mandi, lalu bibirku dicium-cium. Dia juga gosok-gosok (maaf) barangnya di pantatku, ungkap Si, di depan penyidik. Biasanya, kata Si, setelah disodomi mereka selalu diberikan uang jajan antara Rp20 ribu hingga Rp100 ribu. Pengakuan Si juga dikuatkan oleh korban yang lain. Mereka mengakui, sudah lebih dari satu kali disodomi oleh tersangka yang berkewarganegaraan Prancis itu. Santy, salah seorang ibu dari anak korban sodomi, mengaku kecurigaan mereka atas sikap Mike sudah cukup lama. Hampir dua bulan terakhir ini, Mike selalu mengumpulkan anak-anak di rumahnya, setelah temannya Clief kembali ke Prancis. Anak saya malah kalau dari rumah Mike, selalu bawa uang. Katanya diberikan oleh Mr Mike, jelas Santy yang ditemui di Polsek Tamalate. Sayangnya, ketika Fajar mengkonfirmasi ke Mike atas laporan sepuluh anak korban sodomi itu, ia justru memilih bungkam. Tak satupun kata keluar dari bibir Mike. Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Aldi Subartono kepada Fajar mengaku, berdasarkan pengakuan saksi korban, ada sepuluh anak yang disodomi oleh tersangka. Tersangka, kata Kanit, sudah lebih dari satu kali melakukan hal tidak senonoh itu kepada para korbannya. Hanya saja, kata dia, pihaknya cuma membuat keterangan polisi, dan keterangan saksi korban. Kemudian tersangka dilimpahkan ke Polres Makassar Timur. Setelah diperiksa kita limpahkan ke Polres Makassar Timur. Karena ini terkait orang asing. Pelimpahan itu bertujuan untuk memudahkan pihak kedutaan asal tersangka, berhubungan langsung dengan pihak Polres, bukan Polsek, terangnya. (syn-rhd) Komentar Pembaca Kapitipiti # # 02 Jul 2007 Kurang ajar, orang ini menambah 10 orang jumlah homo di Indonesia. Anak-anak itu kelak kemungkinan besar menjadi homo dan bisa mencontoh pengalaman masa kecilnya dan menularkan lagi homonya kepada anak-anak lain. Orang kaya' begini harus dihukum seberat-beratnya agar rantai penularan bisa diputus. Hukuman Bagi HomoSeks http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannurid=324 Homoseksual (liwath) merupakan perbuatan asusila yang sangat terkutuk dan menunjukkan pelakunya seorang yang mengalami penyimpangan psikologis dan tidak normal. Berbicara tentang homoseksual di negara-negara maju, maka kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Di negara-negara tersebut kegiatannya sudah dilegalkan. Yang lebih menyedihkan lagi, bahwa 'virus' ini ternyata juga telah mewabah di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bagaimana sesungguhnya masalah besar ini menurut kacamata Islam? Apa ancaman yang akan diterima pelakunya? Beberapa uraian berikut akan merangkum pendapat Imam Ibn al-Qayyim di dalam bukunya, ad-Dâ` Wa ad-Dawâ. Dalam istilah Islam, homoseksual lebih
[wanita-muslimah] Fw: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika
Forwarded Message H.Muh.Nur Abdurrahman - Original Message - From: herman To: undisclosed-recipients: Sent: Monday, July 02, 2007 11:49 Subject: [Islam-vs-Kristen] Jaringan Terorisme Amerika REPUBLIKA Sabtu, 30 Juni 2007 Jaringan Terorisme Amerika Irfan S Awwas Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Amnesti International melaporkan, jurang pemisah antara Muslim dan non-Muslim semakin dalam yang dipicu oleh strategi diskriminasi kontraterorisme negara-negara Barat. Laporan yang dikeluarkan di London, Inggris, 23 Mei 2007 itu, menunjuk pelanggaran HAM banyak terjadi di Irak dan Afghanistan oleh pasukan internasional yang dipimpin agresor Amerika Serikat. Kondisi itu secara tidak langsung telah mengubah geopolitik dunia. Menurut Ketua Amnesti Internasional, Irene Kahn, politik ketakutan meningkatkan upaya penentangan terhadap HAM. Perang melawan teror dan perang Irak dengan banyak pelanggaran HAM, meningkatkan perbedaan dalam hubungan internasional. Lima tahun setelah tragedi 11 September, AS menganggap dunia sebagai sebuah medan tempur yang besar dalam perang melawan terorisme, kata Khan. Menyimak laporan tersebut dan banyaknya kejahatan kemanusiaan yang dilakukan AS, pantaslah jika publik Indonesia menuntut pemerintah (dalam hal ini Mabes Polri) untuk meninjau ulang keterlibatan Indonesia dalam misi global war on terrorism yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Singapura. Membiarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sebagai alat Amerika untuk menangkap aktivis Muslim yang diduga terlibat terorisme, hanya akan menjadi pukulan berat bagi upaya penegakan hak asasi manusia.(#) Sejak UU Antiterorisme No 15 tahun 2003, disahkan oleh DPR, korbannya adalah aktivis Muslim. Pihak non-Muslim yang melakukan aksi teror, belum pernah menjadi sasaran UU tersebut. Karena itu, sangat disayangkan pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sisno Adiwinoto, yang bersifat provokatif, dan dapat meningkatkan kondisi traumatis masyarakat. Mabes Polri menuding Tim Pembela Muslim (TPM), yang jadi pembela keluarga Yusron, sebagai bagian dari jaringan teroris. Penangkapan Yusron Mahmudi yang diindikasikan polisi sebagai Abu Dujana, 9 Juni 2007 di Banyumas, memang tragis. Densus 88 menembak kaki Yusron di depan kedua anaknya yang berteriak histeris sambil menangis. Pola penangkapan menggunakan cara-cara brutal, agaknya disesuaikan dengan agenda, target, dan orientasi pihak asing, seperti yang diperagakan di Guantanamo atau penjara-penjara Amerika di Irak maupun Afghanistan. Tujuannya untuk mengesankan betapa berbahayanya para teroris itu. Boleh jadi juga sebagai alat promosi, bahwa keberhasilan menangkap Abu Dujana, membuktikan heroisme aparat keamanan. Dikesankan hebat Penonjolan segala atribut militan pada tersangka teroris oleh polisi, berpotensi menyesatkan opini untuk membangkitkan kebencian masyarakat. Sebagaimana di zaman orde baru, upaya menciptakan musuh negara melalui isu antisubversi, sekarang pencitraan buruk dilakukan lewat isu terorisme untuk mengesankan bahwa di tubuh gerakan Islam masih tersimpan potensi berbahaya. Dengan begitu, segala tindakan represif terhadap kelompok yang distigma sebagai Jamaah Islamiyah (JI) dianggap absah. Pengamat Intelijen, Dynno Chressbon, memasukkan Abu Dujana bersama Dulmatin, Noordin M Top, Zulkarnaen, dan Aris Munandar sebagai five star (lima bintang) jaringan teroris di Asia Tenggara. Mereka dianggap simpul jaringan pelaku teror Poso, Ambon, Bali, dan Jakarta. Bahkan, informan polisi berkewarganegaraan Malaysia, Nasir Abbas, yang mengaku dirinya aktivis JI yang 'tobat' menyebut Abu Dujana sebagai orang cermat, cerdas, dan kreatif. Pemimpin yang luar biasa sempurna dengan penuh inisiatif, orang yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi. Kepolisian mempromosikan nama Abu Dujana sebagai manusia berbahaya, militan JI, jago perakit bom, dan dimasukkan dalam daftar 10 orang buronan teroris. Masih kurang menyeramkan, ditambah lagi, Abu Dujana sebagai motor penggerak JI bersama pemimpin lainnya, yakni Dulmatin dan Umar Patek. Keduanya lolos dari baku tembak dan penyergapan dengan pasukan khusus Filipina, Januari 2007 di Mindanao. Namun, segala cerita kehebatan Abu Dujana, ternyata isapan jempol belaka, ibarat kucing disangka harimau. Baru tiga hari dalam tahanan polisi, ia mulai ngoceh tentang segala aktivitas terornya, dan kronologi keterlibatannya di JI. Sikap yang sama sekali tidak menunjukkan militansi seorang teroris sebagaimana dipropagandakan polisi. Patut dipertanyakan, Yusron Mahmudi yang ditangkap di Banyumas, dan kemudian disebut Abu Dujana itu benar-benar teroris yang berbahaya, atau hanya teroris versi Mabes Polri? Sebab, tidak ada indikasi sebagai sosok militan dalam dirinya. Menurut koordinator TPM, Mahenderadatta, dari seluruh BAP para tersangka kasus terorisme dan fakta persidangan, nama Abu Dujana tidak pernah muncul. Harus disikapi Kemunculan Sidney Jones di
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Yang disebut mengacau itu bukan saja dalam soal perbuatan, tetapi juga mengacau Islam, sudah punya nabi sendiri masih mengaku Islam, itukan mengacau ! Kalau punya nabi sendiri jangan pakai nama Islam. Itu agama Bahai yang punya nabi sendiri, walaupun masih mengakui Muhammad sebagai Nabi, tidak pernah diprotes ummat Islam, karena tidak tidak memakai nama Islam, melainkan Bahai. HMNA - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 28, 2007 11:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Kalau orang ada yg merasa dirinya Nabi, atau wakil Tuhan, penerus Nabi, dsb, bagi saya sih silahkan aja. Yg penting kita harus uji dg rasional dan berdasarkan hukum yg berlaku kualitas amal perbuatan dan perilakunya. Kalau perilaku mengacau ya tangkap. Tapi kalau ada pengikutnya yg merasakan manfaatnya dan terlihat dari amal perbuatan thd sesama itu baik dan berkontribusi, maka biarkan saja. Itu kan kebebasan beragama. Agama tidak bisa didefinisikan oleh negara. Bisa dikelompokkan secara garis besar tapi tidak bisa didekritkan mana yg agama mana yg bukan. Mengkomersialkan agama memang jalan cepat menuju kekayaaan ... he he ... Supply gampang tidak ada cost, demand tak berhenti dan bisa dijual dg harga tinggi ... Dari segi ilmu marketing itu kuncinya gimana packagingnya aja .. Belum lagi spt di AS kegiatan2 keagamaan itu bebas pajak ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: 'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun 'azhiymatun waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA- YUB'ATSU DAJJAALUWNA KADDZZAABUWNA QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA KULLUHUM YAZ'UMU ANNAHU- RASUWLU LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa RasuluLlah SAW bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan keduanya sama. DAN SEBELUM LAHIR DAJJAL-DAJJAL (PEMBOHONG) YANG AMAT PANDAI BERBOHONG HINGGA BILANGANNYA MENDEKATI TIGA PULUH ORANG, SEMUA MENDA'WAKAN DIRINYA RASUL ALLAH (Perawi Bukhari). Di bawah ini diberi bernomor nabi-nabi palsu itu yang sudah hampir mendekati jumlah 30 orang. No. 27 adalah orang Enrekang (Indonesia), apa di Indonesia masih ada yang akan menyusul ? 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, 10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah, 11. Ibnu Sam'an, 12. Amir bin Harb, 13. Abu Mansur Al-Ijli, 14. Ibnu Said As-Sajli, 15. Abu Khattab Al-Asadi, 16. Ibnu Bahram 17. Al-Juba'i, 18. Hasan bin Hamdan, 19. Abul Qasim An-Najar, 20. Al-Muni'ul Qashar, 21. Ibnu Kharba Al-Kindi, 22. Abu Muslim As-Siraj : 23. Harith bin Saad; 24. Isa Al-Asfahan; 25. Faris bin Yahya, 26. Ishak Al-Akhras, 27. Lia Aminuddin Wassalam, bagi yang dapat Hidayah HMNA # - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 26, 2007 21:05 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Lina, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mas MA, jangan kesel. Emang begitu caranya saya belajar: membandingkan. Saya lagi ingin membandingkan MGA dengan orang- orang terhormat yang pernah ada dalam literatur Islam. Saat ini saya berpendapat MGA ini orang yang punya kharisma tapi kemudian sombong banget. Anda itu bukan belajar, tetapi menghakimi dg mengatakan: sombong banget Orang mengklaim jadi nabi itu bukan sombong banget, kalau sampeyan katakan sebagai orang yang sombong banget, maka perkataan sampeyan itu akan berlaku kepada para nabi. Para nabi dulu mengklaim jadi nabi karena memang diperintahkan oleh Allah untuk mengatakan kepada kaummnya bahwa dirinya adalah nabi/rasul/utusan Allah. Bahkan lebih sombong dari Umar Ibn Khattab ra, padahal Nabi SAW pernah bilang kalo ada nabi sesudah aku pastilah Umar orangnya. Kok sampeyan malah makin menghakimi...Lina, sombong sekali sampeyan menghakimi tanpa ilmu dg mengatakan Mirza Ghulam Ahmad BAHKAN LEBIH SOMBONG dari Umar r.a. Apakah Hz. Umar r.a. adalah seorang yang sombong, kemudian sampeyan katakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad LEBIH SOMBONG dari Umar Ibn Khattab ra??? Makin kelihatan wajah asli si Lina dg mengatakan Umar itu sombong dan Mirza Ghulam Ahmad bahkan lebih sombong dari Umar. Apakah si Lina ini seorang Syi'ah? Karena Anda ngakunya mau belajar, maka ini Hadits lengkapnya berikut penjelasannya sehubungan dh Hz. Umar
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
Siapa yang dirugikan ? Bisa membaca tidak ? Baca baik-baik lagi, saya ulangi: Yang disebut mengacau itu bukan saja dalam soal perbuatan, tetapi juga mengacau Islam, sudah punya nabi sendiri masih mengaku Islam, itukan mengacau ! Kalau punya nabi sendiri jangan pakai nama Islam. Itu agama Bahai yang punya nabi sendiri, walaupun masih mengakui Muhammad sebagai Nabi, tidak pernah diprotes ummat Islam, karena tidak tidak memakai nama Islam, melainkan Bahai. Baiklah saya suapi, ente rupanya makan suap baru sip. Ada produk daging sapi berlabel Danpa. Lalu ada pabrik daging babi pakai juga label Danpa. Maka jelas siapa yang rugi, ya konsumen dong ! Kalau ente masih bertanya lagi, siapa yang dirugikan, saya akan ulangi lagi, kalau perlu berkali-kali. Masa kalimat-kalimat begti sederhana saya tidak mengerti, pake otak dong ! HMNA ### - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 28, 2007 18:29 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Siapa yg dirugikan kalau pemahaman agama seseorang tidak sesuai dg versi orang lain? Kerugian apa saja yg diderita? Kalau saya sih lain, malah akan memperkuat iman. H. M. Nur Abdurrahman wrote: Yang disebut mengacau itu bukan saja dalam soal perbuatan, tetapi juga mengacau Islam, sudah punya nabi sendiri masih mengaku Islam, itukan mengacau ! Kalau punya nabi sendiri jangan pakai nama Islam. Itu agama Bahai yang punya nabi sendiri, walaupun masih mengakui Muhammad sebagai Nabi, tidak pernah diprotes ummat Islam, karena tidak tidak memakai nama Islam, melainkan Bahai. HMNA - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 28, 2007 11:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Kalau orang ada yg merasa dirinya Nabi, atau wakil Tuhan, penerus Nabi, dsb, bagi saya sih silahkan aja. Yg penting kita harus uji dg rasional dan berdasarkan hukum yg berlaku kualitas amal perbuatan dan perilakunya. Kalau perilaku mengacau ya tangkap. Tapi kalau ada pengikutnya yg merasakan manfaatnya dan terlihat dari amal perbuatan thd sesama itu baik dan berkontribusi, maka biarkan saja. Itu kan kebebasan beragama. Agama tidak bisa didefinisikan oleh negara. Bisa dikelompokkan secara garis besar tapi tidak bisa didekritkan mana yg agama mana yg bukan. Mengkomersialkan agama memang jalan cepat menuju kekayaaan ... he he ... Supply gampang tidak ada cost, demand tak berhenti dan bisa dijual dg harga tinggi ... Dari segi ilmu marketing itu kuncinya gimana packagingnya aja .. Belum lagi spt di AS kegiatan2 keagamaan itu bebas pajak ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: 'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun 'azhiymatun waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA- YUB'ATSU DAJJAALUWNA KADDZZAABUWNA QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA KULLUHUM YAZ'UMU ANNAHU- RASUWLU LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa RasuluLlah SAW bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan keduanya sama. DAN SEBELUM LAHIR DAJJAL-DAJJAL (PEMBOHONG) YANG AMAT PANDAI BERBOHONG HINGGA BILANGANNYA MENDEKATI TIGA PULUH ORANG, SEMUA MENDA'WAKAN DIRINYA RASUL ALLAH (Perawi Bukhari). Di bawah ini diberi bernomor nabi-nabi palsu itu yang sudah hampir mendekati jumlah 30 orang. No. 27 adalah orang Enrekang (Indonesia), apa di Indonesia masih ada yang akan menyusul ? 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, 10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah, 11. Ibnu Sam'an, 12. Amir bin Harb, 13. Abu Mansur Al-Ijli, 14. Ibnu Said As-Sajli, 15. Abu Khattab Al-Asadi, 16. Ibnu Bahram 17. Al-Juba'i, 18. Hasan bin Hamdan, 19. Abul Qasim An-Najar, 20. Al-Muni'ul Qashar, 21. Ibnu Kharba Al-Kindi, 22. Abu Muslim As-Siraj : 23. Harith bin Saad; 24. Isa Al-Asfahan; 25. Faris bin Yahya, 26. Ishak Al-Akhras, 27. Lia Aminuddin Wassalam, bagi yang dapat Hidayah HMNA # - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 26, 2007 21:05 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Lina, --- In wanita-muslimah
[wanita-muslimah] Ba'asyir Siap Beber 500 Korban Densus 88
Ba'asyir Siap Beber 500 Korban Densus 88 (27 Jun 2007) JAKARTA -- Penangkapan tersangka teroris Abu Dujana alias Aenul Bahri yang dianggap menyalahi prosedur, menggugah Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Kemarin amir Majelis Mujahidin Indonesia itu, terbang dari Solo ke Jakarta untuk mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam gugatannya itu, Ba'asyir menuntut pembubaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri.Gugatan itu mewakili diri saya sendiri dan ratusan korban teror Densus 88 yang disiksa dan diperlakukan secara kejam, ujar Ba'asyir kepada wartawan di Gedung Menara Dakwah, Jakarta, Selasa 26 Juni kemarin. Dia menguasakan hak hukumnya kepada 12 pengacara muslim yang diberi nama Tangkap Densus 88 (Tim Advokasi Korban Penangkapan Densus 88). Menurut ustaz kelahiran Jombang itu, Densus 88 merupakan kepanjangan tangan kepentingan Amerika Serikat dan Australia. Saya serukan kepada polisi yang masih punya hati nurani untuk segera keluar dari Densus 88, katanya. Kemarin Ba'asyir didampingi belasan ulama dari Forum Umat Islam dan para pengacara yang tergabung dalam Tim Pengacara Muslim (TPM). Menurut Ba'asyir, tindakan Abu Dujana dan teman-temannya bukan termasuk tindak terorisme. Justru kontra terorisme terhadap kejahatan Amerika. Hanya, saya tidak setuju dengan pengeboman yang dilakukan di negara yang tidak sedang berkonflik langsung. Kalau mau ngebom, di Afghanistan atau Iraq. Itu benar dan pantas ditiru, tuturnya. Sejak bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang 14 Juni 2006, Ba'asyir mengaku selalu dikuntit polisi. Mungkin, mereka menganggap saya ini berbahaya. Padahal, bom saya ini ya cuma mulut, ujarnya. Salah seorang pengacara Tangkap Densus 88 Munarman menambahkan, pihaknya mempunyai data 500 korban penyiksaan dan tindakan semena-mena yang dilakukan anggota Densus 88. Mereka melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 199 tentang Hak Asasi Manusia, katanya. Dalam draf gugatannya, Tangkap Densus 88 melampirkan beberapa data. Misalnya, pengakuan Syaiful Anang alias Mujadid --ditangkap di Temanggung-- yang ditembak tanpa perlawanan. Lalu, penyiksaan yang dilakukan terhadap Andi Ipong alias Yusuf Asapa di sel Polda Metro Jaya. Andi ditelanjangi, disetrum, dirantai, dan tidak boleh melakukan salat Jumat. Selain itu, data yang menyebutkan bahwa Ali Gufron alias Muklas, terpidana bom Bali, dibakar bulu-bulu di tubuhnya setelah ditelanjangi. Demikian juga, kesaksian Imam Samudera yang disiram air panas terus-menerus di kamar mandi agar mengakui keterlibatan Abu Bakar Ba'asyir dalam peristiwa bom Bali 1. Munarman optimistis, gugatan mereka akan menang. Kami juga melapor ke DPR karena selama ini mereka tidak pernah menyerahkan laporan keuangan yang digunakan untuk operasionalisasi Densus 88, kata mantan aktivis YLBHI itu. Semua keluarga korban, kata Munarman, juga membenarkan adanya tindakan penyiksaan dan penangkapan yang sewenang-wenang oleh Densus 88. Ada subtim intelijen di Densus 88 yang bertugas membuat rekayasa dan skenario, tuturnya. Bagaimana tanggapan Kapolri? Ditemui di sela-sela peresmian panti rehabilitasi narkoba di Lido, Bogor, kemarin, Kapolri Jenderal Pol Sutanto tak mau komentar. Saya tak usah menanggapi ya, katanya. (rdl/naz) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [INSISTS] Fwd: [alumni-BKIM-IPB] Resume Diskusi ttg terorisme di milis jurnalisme
Bom Makassar pertama pada Kongres II Ummat Islam Sulawesi Selatan Kongres II Ummat Islam Sulawesi Selatan dilangsungkan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu - Senin, 14 - 16 Syawal 1422 H / 29 - 31 Desember 2001 M. Hadir antara lain dalam Kongres tsb yaitu Wapres Hamzah Haz, Wkl Ketua MPR RI A.M. Fatwa dan Menteri Yusuf Kalla. Kongres II ini diwarnai oleh bom meledak sebagai asam garam perjuangan jihad fiy sabiyliLlah menegakkan Syari'at Islam. Insiden ledakan bom ini hampir bertepatan peserta kongres keluar Masjid Quba seusai shalat maghrib dan mengikuti kultum (kuliah tujuh menit) pada malam Senin hari terakhir kongres. Bom itu meledak di ruang makan yang lokasinya dekat Masjid Quba. Peserta kongres dengan segera masuk semuanya ke dalam masjid mengadakan konsolidasi. Fyi, Bom Makassar yang pertama ini sampai sekarang tidak berhasil (atau tidak mau?) dilacak oleh polisi. Wassalam HMNA ### - Original Message - From: lasykar5 To: L. Meilany ; Ari Condro ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 26, 2007 16:43 Subject: Fwd: [INSISTS] Fwd: [alumni-BKIM-IPB] Resume Diskusi ttg terorisme di milis jurnalisme maaf, saya japri juga ... -- Forwarded message -- From: Mudatsir [EMAIL PROTECTED] Date: Jun 26, 2007 9:54 AM Subject: [alumni-BKIM-IPB] Resume Diskusi ttg terorisme di milis jurnalisme To: siti chotijah [EMAIL PROTECTED] Cc: Anam [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], M CHILMI IDJKT OPERATION STAFF [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Posted by: Farid Gaban [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] faridgaban http://profiles.yahoo.com/faridgaban Sat Jun 23, 2007 8:18 pm (PST) Dear Siska dan teman lain yang berminat soal terorisme, [Ini lumayan panjang. Dan setelah menulis berjam-jam komentar ini, saya hanya ingin minta imbalan ditraktir ice cappucino deket kantor Siska. OK? Jadi, kapan kita bisa minum bareng?] PENGANTAR Saya harus mengaku pada Siska, saya mungkin tidak sebanyak Siska atau Chairul Sabili atau Alfian Hamzah dalam melakukan penelusuran lapangan soal terorisme, jika yang dimaksud adalah jalan ke lapangan. Dalam kapasitas sebagai penjaga gawang rubrik nasional dan investigasi Tempo, saya membuat penugasan, menerima laporan dan menulis banyak tema terorisme dari para wartawan, termasuk Teror Bom Natal, yang terjadi jauh sebelum Al Qaedah maupun Jemaah Islamiyah menjadi kosakata sehari-hari. Sekeluar dari Tempo, sepanjang tahun-tahun awal setelah Bom Bali, saya mengumpulkan sebagian besar pemberitaan tentang kasus itu dari sumber berita yang luas (termasuk juga laporan ICG-nya Sydney Jones) dan mencoba mensitematisasikannya. Bahkan saya pernah membuat milis khusus untuk berita-berita teror di Indonesia. Ini sebuah proyek pribadi yang lebih didorong keingintahuan untuk memahami fenomena terorisme di Indonesia, tapi akhirnya harus saya sisihkan karena kesibukan lain. Pesantren Teroris Ngruki saya kenal sejak SMP, akhir dasawarsa 1970-an, karena tak jauh dari kota kelahiran saya. Sepupu perempuan saya bahkan mengajar di situ. Paman saya sendiri pernah menjadi pengikut Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir. Beruntung pula saya menjadi salah satu pembaca pertama laporan investigasi Alfian Hamzah tentang teror bom Makassar. Meski terbatas di Makassar, Alfian telah membuktikan secara solid kebohongan polisi dalam mengkaitkan ledakan bom di sana dengan Jemaah Islamiyah. Bahkan lebih buruk, menjebloskan tersangka tak bersalah ke penjara. Investigasi Alfian adalah bukti paling solid sejauh ini tentang adanya konspirasi dalam tubuh kepolisian untuk membuat kesan bahwa Jemaah Islamiyah adalah organisasi yang omnipotent (sangat digdaya) dan omnipresent (ada di mana-mana). Sayang, tak ada koran di Makassar yang mau memuat laporan Alfian itu, sehingga dia menerbitkannya sendiri dalam versi fotokopi serta menjualnya di perempatan lampu merah! Saya ada di lapangan ketika polisi menggerebek teroris Wonosobo, yang pernah saya tulis sebagai bentuk publicity stunt polisi berkat bantuan awak ANTV. Saya juga mewawancara dan mengenal secara pribadi beberapa alumni Afghanistan, satu di antaranya seorang yang cukup senior untuk bisa menjadi perekrut, lebih senior dari Nasir Abbas maupun Imam Samudra. Meski begitu, saya tak ingin mengklaim memiliki pengetahuan sempurna, baik tentang terorisme Indonesia maupun tentang Ngruki serta sepak terjang Sungkar dan Baasyir. SEBUAH PUZZLE LEBAR Siska benar, rangkaian teror bom di Indonesia, bahkan di dunia, yang dituduhkan kepada kelompok Islam, adalah semacam puzzle. Dan kita
Re: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir
'An Abi Hurayrata Anna Rasuwla Lla-hi SHLM qaala laa taquwmu ssaa'ata taqtatila fiataani 'azhiymataani yakuwnu baynahumaa maqtalatun 'azhiymatun waahidatunda'watuhumaa waahidatun WAHATTA- YUB'ATSU DAJJAALUWNA KADDZZAABUWNA QARIYBUN MIN TSALAATSIYNA KULLUHUM YAZ'UMU ANNAHU- RASUWLU LLA-HI (Rawaahu Bukhary), artinya: Dari Abi Hurayrah bahwa RasuluLlah SAW bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan di antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar sedang seruan keduanya sama. DAN SEBELUM LAHIR DAJJAL-DAJJAL (PEMBOHONG) YANG AMAT PANDAI BERBOHONG HINGGA BILANGANNYA MENDEKATI TIGA PULUH ORANG, SEMUA MENDA'WAKAN DIRINYA RASUL ALLAH (Perawi Bukhari). Di bawah ini diberi bernomor nabi-nabi palsu itu yang sudah hampir mendekati jumlah 30 orang. No. 27 adalah orang Enrekang (Indonesia), apa di Indonesia masih ada yang akan menyusul ? 1. Musailamatul Kazzab, 2. Aswad Al-Insi, 3. Tulaihah Al-Asadi, 4. Sajjah binti Al-Harith, 5. Ahmad bin Husain, 6. Laqit, 7. Mirza Ghulam Ahmad, 8. Mirza Ali Muhammad, 9. Bahaullah, 10. Al-Mukhtar bin Ubaidillah, 11. Ibnu Sam'an, 12. Amir bin Harb, 13. Abu Mansur Al-Ijli, 14. Ibnu Said As-Sajli, 15. Abu Khattab Al-Asadi, 16. Ibnu Bahram 17. Al-Juba'i, 18. Hasan bin Hamdan, 19. Abul Qasim An-Najar, 20. Al-Muni'ul Qashar, 21. Ibnu Kharba Al-Kindi, 22. Abu Muslim As-Siraj : 23. Harith bin Saad; 24. Isa Al-Asfahan; 25. Faris bin Yahya, 26. Ishak Al-Akhras, 27. Lia Aminuddin Wassalam, bagi yang dapat Hidayah HMNA # - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 26, 2007 21:05 Subject: [wanita-muslimah] Re: the Satanic Verses dan pemberian gelar Sir Lina, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas MA, jangan kesel. Emang begitu caranya saya belajar: membandingkan. Saya lagi ingin membandingkan MGA dengan orang- orang terhormat yang pernah ada dalam literatur Islam. Saat ini saya berpendapat MGA ini orang yang punya kharisma tapi kemudian sombong banget. Anda itu bukan belajar, tetapi menghakimi dg mengatakan: sombong banget Orang mengklaim jadi nabi itu bukan sombong banget, kalau sampeyan katakan sebagai orang yang sombong banget, maka perkataan sampeyan itu akan berlaku kepada para nabi. Para nabi dulu mengklaim jadi nabi karena memang diperintahkan oleh Allah untuk mengatakan kepada kaummnya bahwa dirinya adalah nabi/rasul/utusan Allah. Bahkan lebih sombong dari Umar Ibn Khattab ra, padahal Nabi SAW pernah bilang kalo ada nabi sesudah aku pastilah Umar orangnya. Kok sampeyan malah makin menghakimi...Lina, sombong sekali sampeyan menghakimi tanpa ilmu dg mengatakan Mirza Ghulam Ahmad BAHKAN LEBIH SOMBONG dari Umar r.a. Apakah Hz. Umar r.a. adalah seorang yang sombong, kemudian sampeyan katakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad LEBIH SOMBONG dari Umar Ibn Khattab ra??? Makin kelihatan wajah asli si Lina dg mengatakan Umar itu sombong dan Mirza Ghulam Ahmad bahkan lebih sombong dari Umar. Apakah si Lina ini seorang Syi'ah? Karena Anda ngakunya mau belajar, maka ini Hadits lengkapnya berikut penjelasannya sehubungan dh Hz. Umar r.a.: Rasulullah SAW berkata: Jika benar seorang Nabi akan datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab (Tirmidhi, Kitab-ul- Manaqib). Karena Nabi Muhammad s.a.w. yang diutus, maka Hz. Umar r.a. tidak diutus sebagai nabi. Jadi bukan tidak akan ada nabi yang akan diutus. Di sini ada satu hal yang harus mendapat perhatian. Kenapa Nabi s.a.w. tidak menyebut nama Abu Bakr r.a., padahal Abu Bakr adalah seorang shiddiq, lebih tinggi dari Umar yang berpangkat syahid? Rahasianya adalah, bahwa Sayyidina Umar r.a. diketahui oleh Kanjeng Rasulullah s.a.w. mempunyai bakat hukum (undang-undang) melebihi dari para sahabat lainnya, termasuk Abu Bakr. Sering Hz. Umar memberikan saran kepada Hz. Rasulullah s.a.w., dan akhirnya turun ayat-ayat yang membenarkan saran Hz. Umar tersebut. Jadi, maksudnya Hadits ini adalah bahwa tidak akan datang nabi yang akan membawa Syari'at (hukum/undang-undang) setelah Rasulullah s.a.w. Tapi Umar ra gak pernah ngaku nrima wahyu (lalu buat kumpulan wahyu) dan jadi nabi. Subhanallah. Makin ngelantur saja... Umar r.a. pernah dapat wahyu dari Allah, dan orang yang dapat wahyu tidak harus jadi nabi. Lina ini nampaknya punya logika, bahwa yang dapat wahyu pasti jadi nabi. Iya gak lin? Lina: Begini mas MA, Jelas dalam kutipan mas diatas itu ada dukungan Inggris kepada umat Islam India. Lah kan Ahmadiyah termasuk dong? Mengapa harus menolak tuduhan kalo AHmadi didukung oleh Inggris?...:-) he..he..kok mau ngeles Sepeserpun uang dukungan dari Kerajaan Inggris tidak pernah diterima oleh Ahmadiyah, apalagi buat membangun mesjid dan pusat
ma_suryawan, siapa itu ulama yang punya pikiran kotor -= Re: [wanita-muslimah] Kajian Khaataman Nabiyyiin = Untuk FLORA = menjawab HMNA
ma_suryawan memfitnah ulama:ada yang punya pikiran kotor : Pada waktu itu orang-orang Arab mencerca habis-habisan karena beliau s.a.w. dianggap telah melanggar tradisi dengan menikahi bekas menantunya sendiri, dan para kritikus serta ulama yang punya pikiran kotor mengatakan bahwa Nabi s.a.w. telah memerintahkan menceraikan perkawinan Zaid dan Zainab karena secara diam-diam Nabi s.a.w. memang sudah jatuh cinta kepada menantunya. HMNA: 1. Saya minta pertanggungan-jawab ma_suryawan apa yang ditulisnya. Sebutkan siapa-siapa itu ulama yang punya pikiran kotor tsb. 2. Sebenarnya menurut para ulama, seperti berikut: RasuluLlah SAW berkata kepda Zainab: Zainab, aku telah merelakan Zaid untukmu. Jawab Zainab: Ya Rasulallah, aku sulit bersanding dengannya. Aku adalah wanita merdeka di antara kaumku. Aku juga adalah anak perempuan bibimu. Aku tak mungkin menikah dengannya. Tak lama berselang, Allah SWT menurunkan ayat: Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan (tidak patut) pula bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, lantas mereka memilih pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ia telah sesat, sesat yang nyata. (Al Ahzab 33:36) Zainab sama sekali tak menyangka, keengganannya untuk bersanding dengan Zaid akan menjadi penyebab turunnya ayat (33:36). Ayat ini mampu menyentuh hati Zainab: Ya Rasulallah, jika memang Allah dan RasulNya telah meridhai Zaid untukku, maka akupun tak kuasa menolaknya. Waktu terus bergulir, namun relung-relung hati mereka berdua masih hampa dari cinta. Jiwa-jiwa mereka berdua selalu bertemu tanpa rasa kasih sayang. Kemesraan di dalam rumah tangga itu layu tanpa pernah tumbuh berkembang. Pelaminan itu hanya menghasilkan suasana duka yang berkepak-kepak bagai sayap-sayap patah dan mengalirkan air mata kepedihan dari kelopak mata mereka. Bahtera cinta itupun terancam karam tanpa sempat berlayar menuju pelabuhan cinta. Zaid bin Haritsah merasa tak kuasa mengayuh biduk cintanya. Zainab binti Jahsyipun tak mampu mengembangkan layar kasihnya. Dengan membawa relung-relung hatinya yang patah, Zaid bin Haritsah mengungkapkan hasrat batinnya kepada Rasulullah saw untuk menutup kisah hidupnya dengan Zainab binti Jahsyi. Namun RasuluLlah hanya menjawab,Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah. Dan tatkala saat Zaid bin Haritsah kembali mengemukakan keinginannya untuk mengakhiri lembar-lembar rumah tangganya dengan Zainab, RasuluLlah kembali menjawab, Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah. Tak lama kemudian turunlah ayat: Dan (ingatlah), ketika kamu (Muhammad) berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan rakhmat kepadanya kamu juga telah memberi nikmat kepadanya (Zaid bin Haritsah), Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah. Sedang kamu (Muhammad) menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah telah menyatakannya. Kamu takut kepada manusia (yang akan mencelamu), sedang Allah lebih berhak untuk kamu takuti(*). Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan engkau dengannya, agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk menikah dengan istri anak-anak angkat mereka apabila mereka telah menceraikannya. (Al Ahzab 37) - (*) Yang dimaksud Nabi SAW takut kepada manusia, yaitu komunitas musyrik dan munafiq akan memanfaatkannya untuk membunuh karakter Nabi SAW dengan menebar opini, berupa isu fitnah. Dan memang kenyataannya hal itu menjadikan salah satu isu fitnah komunitas musyrik untuk membunuh karakter Nabi SAW: Muhammad telah menikahi janda anak angkatnya. Isu konyol ini juga telah disebar luaskan oleh para orientalis kristian dan para kristian yang membenci Islam dan Kaum Muslimin # - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 25, 2007 11:08 Subject: [wanita-muslimah] Kajian Khaataman Nabiyyiin = Untuk FLORA = menjawab HMNA Kajian Tentang Khaataman Nabiyyiin Kajian 1: Firman Allah Ta'ala: Muhammad bukanlah bapak salah seorang dari antara kaum laki-lakimu, akan tetapi ia adalah Rasulullah dan Khaataman Nabiyyiin [Meterai sekalian nabi]. (33:40) Jika Anda membaca ayat-ayat sebelumnya dalam Surah al-Ahzab ini, dapat diketahui bahwa diberikannya gelar khaataman-nabiyyiin kepada Rasulullah s.a.w. adalah dalam konteks pembelaan Allah Ta'ala terhadapnya berkaitan dengan pernikahan beliau dengan Hz. Siti Zainab r.a., bekas menantu dan janda dari Hz. Zaid ibn Harits r.a. (Zaid adalah anak angkat Nabi s.a.w.). Pada waktu itu orang-orang Arab mencerca habis-habisan karena beliau s.a.w. dianggap telah melanggar tradisi dengan menikahi bekas menantunya sendiri, dan para kritikus serta ulama yang punya pikiran kotor mengatakan bahwa Nabi s.a.w. telah
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn
Dana Pamilih: Yang namanya prinsip Islam itu apa sih menurut Anda? Dimana Allah menyerukan bahwa kita harus mengimani hadits? Coba tunjukkan ayat2nya. -- HMNA: Pertanyaan itu menunjukkan tidak level berdiskusi ttg isi Al-Quran dgn Dana Pamilih, yang memberhalakan HAM. Pertanyaan Dana Pamilih yang memuja HAM itu menunjukkan tidak pernah membaca Al-Quran: YAYHA ALDZYN AMNWA ATHY'A ALLH WATHY'A ALRSWL (S. ALNSAa, 4:59), dibaca: Ya-ayyuhal ladziyna a-manuw athiy'uLla-ha wa athiy'ur rasuwla artinya: Hai orang-orang beriman tha'atlah kepada Allah dan tha'atlah kepada Rasul. ### - Original Message - From: lasykar5 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 19, 2007 13:44 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,- bingunnn On 6/19/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari apa yang sejauh ini disampaikan di thread/subject/topik ini, saya lihat ada setidaknya 3 poin: [1] gak bisa liat perbedaan antara sikap Rasul saw. dan sikap org yg mengaku mencintai Rasul saw. DP: Apakah mereka yg mencintai RasuluLlah SAW berhak mengatasnamakan Beliau tanpa persetujuannya? S: Menurut anda bagaimana? Anda pernah tahu ada yang minta izin Allah atau Rasul (dlm konteks yang anda nyatakan di atas) dan kemudian izin itu datang lalu mereka bertindak? Apa spt itu pemahaman anda? ;-] [2] menganggap semua pembunuhan itu keji, padahal Al-Qur'an hanya melarang pembunuhan yg didasari kezaliman (yaitu alasan yg tdk benar dan cara yg zalim alias penyiksaan) DP: Membunuh manusia tidak keji? Dimana dalam Al-Qur'an diizinkan membunuh secara impulsif? Mohon pencerahannya. S: Lho kalo anda mau dan sudi buka Qur'an pasti ketemu. Dah pernah buka2 belum? Ayo mulai akrab dengan Qur'an yuukkk ... btw, ko muncul kata IMPULSIF itu dari mana yaaa ...? Jangan suka ngarang gitu ... ga baik ;-] [3] meninggikan prinsip2 lain di atas prinsip Islam, dan akhirnya agama nya sendiri dipertanyakan masih Islam apa nggaknya... apalagi sampai ingkar sunnah dan menganggap hadits sbg 'bahan pertimbangan'... DP: Yang namanya prinsip Islam itu apa sih menurut Anda? Dimana Allah menyerukan bahwa kita harus mengimani hadits? Coba tunjukkan ayat2nya. S: Coba buka dulu Qur'annya yaa ... pasti ada deh ayat2nya. Minta melulu ah ... pls deh. kalo masih ada yang ingin menambahkan silakan. Pak Nur? salam, satriyo
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman = tangkis bulu, athlete bias gender ?
disebutnya An Nakits (N-K-TS), yang diambil dari Firman Allah: -- FMN NKTS FANMA YNKTS 'ALY NFSH (S. ALFTh, 48:10), dibaca: faman nakatsa fainnama- yankutsu 'ala- nafsihi-, artinya barangsiapa yang menebas (bai'ah), maka (bahaya) penebasannya atas dirinya sendiri. Kerugian peperangan itu sangat besar. -- Pertama, kerugian jiwa, yaitu dari pihak St 'Aisyah sejumlah 16,796 orang terbunuh, dan dari pihak Khalifah 1,070 orang. -- Kedua, perpecahan mazdhab, mereka para penyokong St 'Aisyah dan Muawiyah disebut Ahlussunnah, dan para penyokong Khalifah disebut Syi'ah (partai) 'Ali, dan yang menyedihkan ialah yang pada mulanya hanya berupa mdzhab politik, namun ujung-ujungnya menjadi madzhab theologi, yaitu Madzhab Ahlussunnah dan Madzhab Syi'ah (tanpa menyebutkan 'Ali lagi). *** Ala kulli hal, dalam Hadits yang telah dikutip di atas, ungkapan urusan mereka (Amruhum), adalah urusan dalam konteks kancah politik. Alhasil, tidak akan beruntung kaum yang mendiami sebuah negeri, tidak terkecuali Indonesia ini, jika dipimpin oleh perempuan dalam urusan politik. Sedangkan St 'Aisyah yang begitu cerdas dan bijak dalam kehidupan keseharian, akan tetapi gagal dalam kepemimpinan politik, maka betapa pula oleh perempuan yang biasa-biasa saja. WaLlahu a'lamu bisshwab. *** Makassar, 29 Agusutus 2004 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ## - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 19, 2007 15:34 Subject: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman = tangkis bulu, athlete bias gender ? Selanjutnya kita bisa membahas 'qawwamuna'. Silakan dibahas semantiknya. Melihat konteks pada jaman Nabi, qawwamuna mengacu pada 'pemimpin' yang mencari nafkah untuk suku/keluarganya, misalnya berburu, berdagang, bertani. Artinya kemudian, perempuan yang mencari nafkah untuk keluarganya, berarti dia juga 'pemimpin' dalam arti kepala keluarga yang menanggung atau ikut menanggung nafkah. Dalam hal ini perempuan tsb punya 'rijal'. Lepas dari itu tolong dibahas lebih jauh lagi ttg 'rijal (maskulin) qowaamuun atas nisa' Apakah ini bisa diartikan 'maskulin memimpin/mendampingi atas feminin?' Contoh pembahasan: Kepemimpinan itu mesti kita fokuskan dulu sementara ini. Kepemimpinan dalam arti 'mengarahkan, menunjukkan' (leadership) atau kepemimpinan dalam arti 'mengelola, melaksanakan' (management)? Apakah leadership merupakan penjabaran dari maskulinitas, dan management dari feminitas (keduanya 'memimpin' loh)? salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik sekali diskusi ini, antara Pak Chodjim, Pak HMNA dan Pak Satriyo. Sejujurnya aku baru ngeh bahwa kata2 'rijal/nisa' mempunyai nuansa interpretasi, dari biologis sampai maskulin/feminin. Dan nuansa interpretasi ini juga diakui oleh Pak HMNA maupun Pak Satriyo. Jadi sekarang kita dihadapkan dengan keragaman pilihan tentang 'rijal/nisa' berdasarkan pemahaman semantik yang cukup akurat dan sudah diakui bersama. Pak Satriyo sementara ini nggak perlu menyitir 'feminin-maskulin' dari kamus Inggris yang artinya laki2 yang 'effeminate', karena konteks semantik Quran sudah cukup dan lebih relevan untuk dasar pemahaman semantik ini. Lepas dari semantik, konsekuensi dari pilihan2 ini membuka jalan bagi kita semua untuk mencairkan pengkotak2an biologis atau determinism yang akibatnya menyempitkan, sekaligus membuka jalan untuk memberi dasar pengakuan Islam bagi kepemimpinan perempuan maupun laki-laki. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Achmad Chodjim chodjim@ wrote: Wa alaykumus salam wr. wb. Sebenarnya apa yang saya sampaikan di milis ini tak ada pertentangan dengan Abah. Dari awal saya menyatakan bahwa dzakar dan untsa itu biologis murni. Sedangkan rajul/rijaal atau mar'ah/nisaa' itu memiliki beragam makna, dari yang biologis hingga yang menyangkut maskulinitas/feminitas. Yang menjadi persoalan dalam diskusi ini, mengapa rijal/nisaa' selalu dipastikan sebagai laki-laki/perempuan. Yarhamukallah. Salam, chodjim - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 18, 2007 1:55 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman = tangkis bulu, athlete bias gender ? Assalamu 'alaykum (tanpa kunna) wr.wb. Mari kita lacak pemakaian ANTsY (dibaca: untsaa) 3:36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Tuhanku, Sesunguhnya Aku melahirkannya seorang anak perempuan (ANTsY, dibaca: untsaa); dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki (ALDzKR, dibaca: adzdzakaru) tidaklah seperti anak perempuan (ANTsY). 3:195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn
Tidak beriman kepada Hadits Shahih berarti tidak beriman kepada Nabi Muhammad SAW. Anda tahu Rukun Iman yang enam atau tidak? Tidak berpegang pada Hadits shahih, artinya anda itu ingkar sunnah, berarti anda tidak shalat, karena bagaimana caranya shalat itu berdasarkan Hadits Shahih. Akh buang waktu berdiskusi dengan anda, tidak level. Saya tidak akan melayani anda lagi berdiskusi, wasting time. HMNA # - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] Cc: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 19, 2007 23:50 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,- bingunnn H. M. Nur Abdurrahman wrote: Dana Pamilih: Yang namanya prinsip Islam itu apa sih menurut Anda? Dimana Allah menyerukan bahwa kita harus mengimani hadits? Coba tunjukkan ayat2nya. -- HMNA: Pertanyaan itu menunjukkan tidak level berdiskusi ttg isi Al-Quran dgn Dana Pamilih, yang memberhalakan HAM. Pertanyaan Dana Pamilih yang memuja HAM itu menunjukkan tidak pernah membaca Al-Quran: YAYHA ALDZYN AMNWA ATHY'A ALLH WATHY'A ALRSWL (S. ALNSAa, 4:59), dibaca: Ya-ayyuhal ladziyna a-manuw athiy'uLla-ha wa athiy'ur rasuwla artinya: Hai orang-orang beriman tha'atlah kepada Allah dan tha'atlah kepada Rasul. ### Pak HMNA saya hanya ingin tahu apa pemahaman pak Satryo mengenai Islam. Saya juga hanya beriman pada Allah, Rasul dan Al-Qur'an sebagai pesanNya kepada kita. Saya tidak beriman kepada hadits dan lainnya karena bagi saya hadits hanya catatan pelengkap bukan sumber hukum karena bukan kalimatuLlah. Hanya yg bersumber dari Allah adalah pegangan saya.
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- =- The case is closed
ma_suryawan Anda bukanlah Rasulullah s.a.w. Para kyai/mullah/ulama juga bukan Rasulullah s.a.w. -- HMNA: Ini orang kok ngaco, OOT, tidak pernah ada yang mengaku dirinya di milis ini Rasulullah. The case is closed # - Original Message - From: ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 19, 2007 09:44 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,- bingunnn HMNA, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Nash-nash Hadits tersebut menegaskan bahwa darah orang yang menghujat Nabi saw. adalah halal. Dengan kata lain, hukuman atas orang-orang yang mencela, merendahkan, mengolok-olok, menghina ataupun menghujat Rasulullah saw adalah hukuman mati! Hukum tersebut diucapkan oleh Rasulullah saw. secara langsung, bukan pendapat (ijtihad) para fukaha maupun ulama. Dengan kata lain, hukumannya pasti (qath'i), tidak berubah. Nash-nash Hadits ttg hukuman mati tersebut adalah aplikasi hukum Nash dari Al-Quran, yaitu Allah SWT mengazab mereka yang menyakiti Nabi SAW dengan FirmanNya: -- WALDzYN YWaDzWN RSWL ALLH LHM 'ADzAB ALYM (S. ALTWBt, 9:61), dibaca: walladzi-na yu'dzu-na rasu-laLla-hi lahum 'adza-bun ali-m, artinya: -- Mereka yang menyakiti RasuluLlah, bagi mereka azab yang pedih. Anda bukanlah Rasulullah s.a.w. Para kyai/mullah/ulama juga bukan Rasulullah s.a.w.
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman = tangkis bulu, athlete bias gender ?
Assalamu 'alaykum (tanpa kunna) wr.wb. Mari kita lacak pemakaian ANTsY (dibaca: untsaa) 3:36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Tuhanku, Sesunguhnya Aku melahirkannya seorang anak perempuan (ANTsY, dibaca: untsaa); dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki (ALDzKR, dibaca: adzdzakaru) tidaklah seperti anak perempuan (ANTsY). 3:195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki (DzKR) atau perempuan, (ANTsY) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain[#]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, Pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik. [#] maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, Maka demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. kedua-duanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya. 4:11. Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu (AWLDKM)(#). yaitu : bahagian seorang anak lelaki (DzKR) sama dengan bagahian dua orang anak perempuan (ALANTsYYN, betnuk mutsanna = dual utk ANTsY). (#)AWLD (dibaca awlaadun), bentuk jamak dari WLD (dibaca waladun = anak laki-laki). Bentuk jamak dari anak laki-laki (AWLD) itu sudah mencakup laki-laki dan perempuan. Cukup contoh-contoh DzKR (dzkarun) dan ANTsY (untsaa), yang menujukkan murni biologis artinya punya alat reproduksi alat kelamin laki-laki dan perempuan untuk berkembang biak. *** Sekarang mari kita lacak pemakaian AlNSAa (dibaca: annisaau) 2:187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan perempuan-perempuan kamu (NSAaKM dibaca: nisaaikum); mereka (HN dibaca hunna = mereka perempuan) adalah pakaian bagi kamu (ANTM dibaca antum = kamu laki-laki), dan kamu (ANTM) adalah pakaian bagi mereka(HN). 4:3. Dan jika kamu kuatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah perempuan-perempuan (ALNSAa) (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. 4:4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan-perempuan (ALNSAa) (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. ALNSAa dalam ayat-ayat di atas pengertiannya lebih luas dari ANTsY. Kalau ANTsY hanya terbatas dalam konteks murni biologis, yakni alat kelamin reproduksi (perkembang-biakan), maka ALNSAa pengertiannya disamping tetap dalam konteks alat kelamin perempuan, juga dalam konteks psikologis dan tanggung jawab. Btw, tidaklah perlu kita allergi bahkan phobia terhadapa tuduhan orang bahwa kita itu bias gender. Tangkis bulu (atau bulu tangkis) tidak pernah ada yang mengejek bahwa olah raga tangkis bulu itu bias gender, laki-laki game pada 15 sedangkan perempuan sudah game pada 11. Juga lomba athlete.(lari, lompat jauh, berenang dll) diperlakukan bias gender, pinjam ungkapan sekilas, ah ! Wassalam, HMNA ## - Original Message - From: Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 17, 2007 10:00 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Islam and Woman Matur suwun, Mas Satriyo. Maksude saya, marilah kita gunakan Alquran itu sebagai petunjuk hidup sebagaimana ditegaskan dalam ( QS 2:185, maupun 2:2). Sebagai petunjuk tentunya kita harus mentadabur Alquran dengan seksama, dan tidak mudah atau tergesa-gesa dalam memahami aplikasi praktisnya di alam nyata. Laki-laki sebagai pemimpin bagi perempuan itu hanyalah salah satu saja terjemahan dari Al-rijaalu qawwaamuuna 'alaa al-nisaa'. Jadi, yang sebenarnya ya belum tentu seperti itu maknanya. Abdullah Yusuf Ali, misalnya, menerjemahkan ayat tersebut Men are the protectors and maintainers of women. Terjemahan ini lebih lembut karena laki-laki dinyatakan sebagai pelindung --kayak tentara..:) -- dan pemelihara perempuan. Di sini faktor kepemimpinan tak disebut lagi. Maulana Muhammad Ali menerjemahkan Kaum pria adalah yang menanggung pemeliharaan kaum wanita. Dengan terjemahan ini semakin jelas bahwa posisi pria di situ sebagai wujud konstruksi sosial. Saya, chodjim, menerjemahkan pihak yang maskulin melindungi pihak yang femenin. Jadi, bagi saya, dalam rumahtangga boleh jadi yang perempuan yang maskulin, yang memiliki kekuasaan ekonomi dan perannya di masyarakat. Dengan demikian, ya yang punya akses kekuasaan atas ekonomi dan sosial itulah yang memberikan perlindungan. Jadi, bukan jenis kelaminnya! Bisa ia suami atau istri. Oleh karena itu, di dunia pernah terjadi konstruksi sosial yang matrialkat,
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn
Rasulullah SAW tidak marah ketika pergi ke Thaif untuk mengajak penduduknya masuk Islam, padahal banyak diantara mereka yang menyambut beliau dengan cacian, sumpah serapah dan umpatan yang buruk, melempari beliau dengan batu sampai bercucuran darah. Alih-alih marah, beliau malah berdoa antara lain: Ya Allah berilah petunjuk pada kaumku, karena sesunguhnya mereka belum mengetahui. Namun penduduk Thaif bukanlah seperti protokol zionis yang punya power di belakang media dunia, yang mempunyai tujuan politik. Kartun Denmark misalnya tidak terlepas dari continuous warfare yang sedang dijalankan oleh pihak Zionis Amerika. Kenapa justru munculnya penghinaan ini dari Denmark dan Eropa. Bukan dari Amerika dan Inggris? Kenapa melalui media? kartun? bukannya suatu yang DI LUAR media. Media dunia identik dengan kekuasaan Zionis, yang saat ini sedang bercokol di Amerika. Inilah senjata yang sedang mereka pakai dalam continuous warfare terhadap kita. Perang ini sedang dimainkan di segala disiplin ilmu, sektor dan geografis. Kisah urusan pengemis yahudi buta, hinaan dan aniaya orang Tha'if TIDAK mempunyai implikasi hukum. Dalam aktivitas yang menyangkut perbuatan-perbuatan manusia dan berimplikasi hukum, seorang Muslim wajib mengikatkan dirinya pada al-Qur'an dan as-Sunah. Riwayat kedua perempuan yang dihalalkan darahnya di bawah ini mempunyai impikasi hukum, karena pada waktu itu sedang berkecamuk oposisi Yahudi di Madinah yang mengeruhkan suasana kehidupan sosial politik. 1.'Ali bin Abi Thalib menuturkan bahwa ada seorang wanita Yahudi yang sering mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw, (Karena perbuatannya itu) perempuan tersebut telah dicekik sampai mati oleh seorang lelaki. Ternyata Rasulullah saw. menghalalkan darahnya. (Hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud). 2.(Abdullah bin Abbas berkata) bahwa ada seorang lelaki buta yang istrinya selalu mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Lelaki itu berusaha memperingatkan dan melarang istrinya agar tidak melakukan hal itu. Namun, ia tetap melakukannya. Pada suatu malam, istrinya mulai mencela dan menjelek-jelekkan lagi Nabi saw. (Karena tidak tahan) lelaki itu mengambil kapak dan dihunjamkan ke perut istrinya hingga mati. Keesokan harinya turunlah wahyu kepada Rasulullah saw. yang menjelaskan kejadian itu. Lalu beliau saw. mengumpulkan kaum Muslim seraya bersabda: Artinya: Dengan menyebut asma Allah, aku berharap, orang yang melakukannya, yang tindakannya itu haq (benar), berdiri. Kemudian (aku melihat) lelaki buta itu berdiri dan berjalan meraba-raba hingga tiba di hadapan Rasulullah saw. Lalu ia duduk dan berkata, Wahai Rasulullah, akulah suami yang melakukan itu. Kulakukan karena ia selalu mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Aku telah berusaha melarang dan selalu mengingatkannya, namun ia tetap melakukannya. Dari wanita itu aku memperoleh dua orang anak (yang cantik) bagai mutiara. Istriku amat sayang kepadaku. Akan tetapi, kemarin kembali ia mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Karena itu, aku pun mengambil kapak sekaligus menebaskan dan menghunjamkannya ke perut istriku hingga ia mati. (Mendengar itu) Rasulullah saw. bersabda, Artinya: Saksikanlah bahwa darah (wanita itu) halal. (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i). Nash-nash Hadits tersebut menegaskan bahwa darah orang yang menghujat Nabi saw. adalah halal. Dengan kata lain, hukuman atas orang-orang yang mencela, merendahkan, mengolok-olok, menghina ataupun menghujat Rasulullah saw adalah hukuman mati! Hukum tersebut diucapkan oleh Rasulullah saw. secara langsung, bukan pendapat (ijtihad) para fukaha maupun ulama. Dengan kata lain, hukumannya pasti (qath'i), tidak berubah. Nash-nash Hadits ttg hukuman mati tersebut adalah aplikasi hukum Nash dari Al-Quran, yaitu Allah SWT mengazab mereka yang menyakiti Nabi SAW dengan FirmanNya: -- WALDzYN YWaDzWN RSWL ALLH LHM 'ADzAB ALYM (S. ALTWBt, 9:61), dibaca: walladzi-na yu'dzu-na rasu-laLla-hi lahum 'adza-bun ali-m, artinya: -- Mereka yang menyakiti RasuluLlah, bagi mereka azab yang pedih. Wassalam HMNA Ary wrote: salam Eyang HMNA ra., Ilustrasi dibawah itu untuk orang yang marah dan sedih ketika Rasulullah disamakan dengan manusia biasa. Muhammad Rasulullah -- Muhammad bin Abdullah Yang bagi sebagian orang kita dianggap sebagai hinaan dan bisa mengakibatkan pertumpahan darah. Kalo urusan cercaan, bagaimana dengan kisah urusan pengemis yahudi buta? hinaan dan aniaya orang Tha'if? hinaan sbg. orang gila? apa para penghina dan pencerca beliau bergelimpangan? salam Ary - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ngusir dengan sopan ...! ;-] + Maaf Lahir Bathin ... ;-] = Songon dia do
Firman Allah: -- ANMA hRM 'ALYKM ALMYTt WALDM WLhM ALKHNZYR (S.ALBQRt, 173), dibaca: -- innama- harrama 'alaykumul maytata waddama walahmal khinzi-r (s. albaqarah), artinya: Sesungguhnya diharamkan bagimu bangkai dan darah dan daging babi (2:173). Yang dimaksud dengan lahmul khinzi-r (lahmun = daging, al khinzi-ru = babi) adalah babi yang telah dipotong-potong (pork) dan al khinzi-r adalah babi seutuhnya (pig). Jadi jangan pula ada yang mau bersilat kata, bahwa yang haram cuma dagingnya, sedangkan jangat, sum-sum dan tulangnya tidak. Di Milis WA ini ada diskusi antara HMNA vs Ulil Absar Abdalla, yang pentolannya Islam Liberal. Dalam diskusi itu Ulil menyatakan bahwa, ayat-ayat yang turun di Makkah itu hukum-hukumnya universal, akan tetapi ayat-ayat yang turun di Madinah, itu hanya bermuatan lokal dan temporal, di Arab pada abad ke-7. Haramnya babi pada S. Al-Baqarah (lihat ayat yang dituliskan di atas), sedangkan S. Al-Baqarah diturunkan di Madinah, jadi haramnya babi bersifat muatan lokal dan temporal, tidak berlaku tentunya di pulau Samosir dan sekitar danau Toba seperti di Prapat, Balige dll. Songon dia do, horas !, majua-jua ! HMNA ## - Original Message - From: Mia [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 17, 2007 13:11 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ngusir dengan sopan ...! ;-] + Maaf Lahir Bathin ... ;-] Eh, di pulau Samosir dan sekitar Prapat danau Toba, ada chain restoran Padang-Melayu, namanya 'Islam Murni'. Aku senyum2 baca itu, kebayang kalo ada yang buka di seberangnya 'restoran Islam Liberal' sama-sama nggak pake babi sih, mungkin yang satu pedesnya lebih liberal kali..:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya begitulah, anda disibukkan dengan paradigma dan terminologi- terminologi yang anda anut, lupa dengan substansi. Ketika dikejar ke detil. Anda tidak sanggup. kriteria yang mana? liberal spt apa? sekuler spt. apa? pluralis spt. apa? Saya pribadi berusaha pada setiap kasus JIL yang anda cela, dengan berlindung dibelakang forwardan posting orang lain (TAPI ANDA KOMENTARI), untuk memperlihatkan bahwa yang praktis yang anda cela dari JIL itu sebetulnya mirip dengan praktis yang anda lakukan yang anda anggap benar. Tapi karena memang anda itu lebih bersikap kacamata kuda sebagai ke milisi syahid yang berperang thd. JIL. ;-) Anda nggak bisa membaca itu dan menyadarinya. JIL sama anda, secara metodologi itu sebetulnya banyak miripnya dari pada bedanya. Bedanya hanya pada hasil pemikirannya. Herannya, yang terlihat hanya bedanya saja.
[wanita-muslimah] Suicide Attacks'
Para netters, pernah nonton film Samson and Delilah?. Cerita dalam film ini ditimba dari Bible, bhg Perjanjian Lama. Samson mengorbankan dirinya bersama semua musuhnya penyembah berhala dalam sebuah kuil besar. Silakan dibaca Suicide Attacks' di bawah. Wassalam, HMNA ## Suicide Attacks' Cleveland Jewish News By MARILYN H. KARFELD, Senior Staff Reporter http://www.clevelandjewishnews.com/articles/2007/06/08/news/local/islam0608.txt In the wake of Sept. 11, Robert Pape, a professor in international security affairs at The University of Chicago, speculated on TV news shows on the causes of suicide terrorism. Like everyone else, I jumped to the conclusion that it was radical Islam, he says. I even bought a Koran to see what's wrong with Islam. After searching for data on suicide terrorism and finding that the government did not begin to track such attacks until 2000, Pape began to collect his own information. He compiled data on 462 suicide bombings from 1980 to 2004 and later updated his findings to 2006. His book Dying to Win: The Strategic Logic of Suicide Terrorism was published in 2005. Contrary to his initial impression, Pape discovered that half of the 462 suicide attacks were by people who were secular or even anti-religious. The world leaders in suicide bombings were members of the Tamil Tigers of Sri Lanka, a Marxist and Hindu group. Over 30% of Muslim suicide bombers were not Islamic fundamentalists, Pape learned. For instance, some belonged to an anti-religious extremist Marxist group in Turkey, the Kurdish Workers Party or PKK. Over 95% of all suicide attacks are not religious, Pape says. Rather, they counter-terrorism task force of the Cleveland field office of the Federal Bureau of Investigation. In the Jewish state, Pape says, 75% of suicide bombings are in Israel proper, directed against targets such as bus stops and pizzerias. Suicide terrorists avoid what he calls hard targets, such as railroad stations and even shopping malls, which are too well defended. At settler outposts in the West Bank, Pape says terrorists will attack and run away so they can do it again and again before getting shot. Inside Israel proper, they know it's highly likely the best way to achieve killing is through suicide attacks. If suicide bombers were motivated solely to become martyrs and go to heaven, they would stand in front of Israeli tanks. No, he insists. The motivation is to kill the largest number of people. It's not about how to die. Suicide bombers are typically walk-in volunteers from blue-collar and middle-class backgrounds with no experience in killing. Of the 462 he studied, 232 were Arabs. They are not being brainwashed in madrassas, he says. They are already perfectly willing to die. They are then taught the mechanics of how to commit suicide bombings. Only 10% are poor. These are not individuals who have nothing to lose, Pape says. They would have led productive lives. They are also highly educated, with 54% having some college education, compared with 12% in the surrounding society. The common denominator driving suicide attacks in the Jewish state is anger at the Israeli occupation, says Pape. Deep anger is the critical circumstance. When you mix it with personal motives of revenge and social prestige, you trigger the suicide terrorist. When Israel withdrew from Gaza and allowed Hamas to win a parliamentary election, the second intifada came to a halt, he maintains. In his 2003 article in American Political Science Review that profiled suicide bombers, Pape advised Israel on how to stop the second intifada. Israel should unilaterally withdraw from Gaza and areas of the West Bank and build a security fence, he suggested. Israel did about 70% of what I said. I would have moved the fence to the Green Line. Suicide attacks since summer 2004 are down 90%. Hamas is still an Islamic fundamentalist organization, he points out. If religion motivated suicide attacks in Israel, they would be continuing. The Defense Department has been funding Pape's studies, and he has spoken in Washington to the CIA, Department of Homeland Security, the National Security Agency, the FBI and members of Congress. Before the 3rd Infantry Division was sent to Iraq as part of President Bush's surge of 21,500 combat troops, Pape addressed about 150 of its officers. The recent surge of American troops in Iraq will make a bad situation worse, Pape says. If we remove our troops, there will be a substantial decline in the number of suicide terrorist attacks. Lebanon exemplifies his conclusions, Pape claims. Hezbollah was born in July 1982, created by the Israeli occupation of southern Lebanon. When Israel finally withdrew from southern Lebanon in 2000, Hezbollah did not follow Israeli soldiers to Tel Aviv, Pape notes. The suicide attacks stopped completely. To this day, there's not been another suicide
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn
...;-) Sebetulnya sih terserah mas Jan saja, silahkan dipikirkan oleh mas Jan sendiri. 2. Kalau yang dimaksud Persoalan hukuman penghina Rasul. Caranya sederhana kok. Sekedar logika sederhana. Untuk membuktikan bahwa pernyataan Hukuman penghina Rasul itu mati, itu qath'i dari Rasulnya itu salah (tidak qath'i dari Rasul), saya tinggal mencari contoh bahwa ADA PENGHINA ROSUL YANG TIDAK DI HUKUM MATI oleh Rasul. Bukankah jelas banyak contohnya bukan? Tapi kalau yang dimaksud itu qath'i menurut Eyang HMNA, ya silahkan saja...tapi kan pendapat Eyang sama saja dengan pendapat saya. Kita harus diskusi lagi ttg kemaslahatannya. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Coba ente buktikan bhwa itu tidak Qath'i. Kalau tidak bisa buktikan berarti ente mempertuhankan diri sendiri HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 ary.setijadi@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 14, 2007 10:16 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,- bingunnn --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: Mas Ase : Yang memutlakkan kebenaran hadits itu berarti penyembah berhala. Yang memutlakkan penafsiran diri terhadap Al-Quran adalah penyembah berhala. pikirkan lagi. == Janiki : Kali ini janiki jadi bingunnn nich, Mau tanya nich, kalau mas Ase memutlakkan pendapat mas Ase sendiri and menganggap pendapat sendiri paling benar itu artinya apa ?, kalau mas Ase memutlakkan pendapatnya sendiri itu artinya mas Ase penyembah apa ? Salam bingunnn --oo0oo-- Jangan bingung mas Jan. Makanya berpihaklah kepada NILAI-NILAI yang benar, jangan berpihak pada ORANG-ORANG. Kita kan SEMUA sedang mencari nilai yang pas dan dekat dengan benar. Yang ngaku benar dan maksa orang supaya ikut dengan ancaman kalo yang beda kafir, sesat dll. itu insya Allah sudah jelas nggak benernya. Kalimat di atas itu bukan dari saya Ini qath'i, jelas. (ini gaya Eyang HMNA ;-) ) Karena jelas bagi saya, Laa ilahaillallah Tidak ada yang mutlak kecuali Allah. Yang memutlakkan dan memuja selain Allah itu penyembah berhala. Siapa yang berlindung kepada selain Allah itu pemuja berhala. Saya tidak pernah memutlakkan pendapat sendiri. Tapi SAYA MENYALAHKAN PENDAPAT YANG MENGKLAIM KEBENARAN SENDIRI. Bisa tahu bedanya nggak? salam Ary Dan dana.pamilih@ wrote: Setuju sekali. Tetapi kita tegas dalam menetapkan hirarki sumber hukum Islam. Bagi saya Al-qur'an lebih tinggi kedudukannya karena langsung kalimatuLlah sedangkan hadits bukan, dan oleh karenanya hanya bahan pertimbangan aja. Di Mesir itu saya baru baca artikel bahwa tiap hari ada ribuan fatwa yg dikeluarkan para ulama sehingga menimbulkan kebisingan informasi dan kebingungan umat. Jadi perlu ada satu metodologi yg konsisten dalam pembuatan fatwa begitu juga dg penafsiran hadits sehingga umat awam seperti saya itu bisa melihat semua terstruktur enggak simpang siur begitu. Kalau membingungkan maka maslahatnya jadi tidak ada. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 ary.setijadi@ wrote: Yang memutlakkan kebenaran hadits itu berarti penyembah berhala. Yang memutlakkan penafsiran diri terhadap Al-Quran adalah penyembah berhala. pikirkan lagi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: kamu bilang 'ada inkonsistensi dari kisah nabi tersebut' yang bagi saya sama saja dengan menyatakan kamu menyangsikan isi hadis sahih itu. apakah benar demikian? pikirkan lagi. salam, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: menurut saya ada inkonsistensi dari kisah nabi tersebut banyak kisah yang menyebutkan betapa pemurah dan pemaafnya nabi, sehingga orang yang menghina beliau juga dimaafkan oleh beliau. lha tatkala ada suami yang kemudian mengaku membunuh istrinya karena istrinya menghina nabi, dan tindakan itu direstui oleh nabi, apakah itu tindakan yang konsisten. silakan dipikirkan. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/12/07, rsa efikoe@ wrote: Mengapa duduk perkaranya diubah menjadi pembacokan istri karena suami tidak berkenan atas ucapan dan sikap seorang istri ... padahal bunyi hadisnya tidak demikian, melainkan penghinaan istri pada Rasul yang membuat si suami
[wanita-muslimah] Seri 783. Awas Promosi Agresif Pelayan Toko Berdasi
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 783. Awas Promosi Agresif Pelayan Toko Berdasi Baru-baru ini EA, keluarga dekat saya, yang sedang berjalan kaki melintas Panakkukang Mall (PM), dengan akrab dan ramah dipanggil masuk ke dalam toko oleh seorang Pelayan Toko Berdasi (PTB). Baru saja masuk EA terus dikelilingi beberapa PTB dan diberi hadiah gratis jam dinding. EA ditanya tentang barang-barang elektronik yang dipakainya di rumah. Dari jawaban EA, para PTB tersebut terlihat serempak seperti kaget bergembira dan salah seorang dari PTB itu mengatakan bahwa EA berhak untuk mengikuti undian kupon asal mengisi biodata dan sekaligus menunjukkan KTP-nya, dan segera disambut oleh salah seorang PTB sambil PTB memegang KTP itu mencocokkan nomor KTP dengan yang ditulis dalam biodata itu. Setelah EA menarik undian kupon, PTB yang mencocokkan no KTP dengan yang tertulis dlam biodata tsb, meminta pula kartu kredit (KK) EA untuk dicocokkan dengan salah satu angkanya dengan nomor kupon. Mereka para PTB itu serempak lagi bertepuk tangan riuh rendah mengatakan EA dapat hadiah. Kemudian EA disuruh tarik undian lagi, dan lagi-lagi dengan sorak serai dari para PTB itu mengatakan EA dapat hadiah lagi. EA sempat empat kali menarik dan mendapatkan hadiah air purifier, blender, messager, dan microwave. Jadi EA sudah mendapatkan hadiah lima buah dengan jam dinding yang telah disodorkan oleh salah seorang dari PTB kepadanya waktu baru masuk toko tadi itu. Namun untuk mendapatkan hadiah itu EA harus membeli salah satu barang yang ditunjuk PTB, yang harganya rata-rata lima jutaan rupiah. Sementara EA disibukkan dengan menarik undian itu, ia terlupa sejenak bahwa KTP dan KK-nya ada di tangan salah seorang PTB tsb. EA baru ingat kartu kreditnya setelah PTB itu menggesekkan KK pada Credit Card Terminal (CCT = mesin gesek kartu kredit). EA kaget dan baru sadar dari sirapan ulah para PTB itu. Baru EA menyadari bahwa sementara ia tersirap itu, PTB yang memegang KTP dan KK dapat melacak berapa yang masih tersisa dari KK itu, itulah sebabnya EA disuruh memilih barang yang rata-rata seharga lima jutaan, sesuai dengan jumlah tersisa dari KK-nya EA. EA protes mengatakan belum ada persetujuannya mengapa PTB itu menggesekkan KK itu. EA tidak mau menanda-tangani slip dari CCT. Untuk itu PTB bikin muslihat baru, dengan menyodorkan pernyataan dari PTB bahwa uangnya bisa dikembalikan 40 hari mendatang dengan potongan Rp250 000, Barulah EA bersedia menanda-tangani slip itu. Mengapa 40 hari?, karena ada ketentuan 40 hari setelah KK digesek baru bisa cair di bank. Dengan rasa kesal merasa ditipu EA meninggalkan PM tanpa membawa hadiah jam dinding itu. EA kesal tertipu terutama sekali bukan karena yang Rp250 000 itu, melainkan terutama sekali merasa harga dirinya dilecehkan. EA kemudian melapor ke polisi, kemudian dengan ditemani 3 oarang polisi dari Polres Makassar Timur menuju PM dan transaksi dibatalkan (void sale) di CCT, dimana KK digesek sebelumnya. Ada dua tujuan pengasuh kolom ini menulis tentang Promosi Agresif ini. Pertama, bujukan intensif/agresif bernuansa mengecoh ini telah marak bukan di Makassar ini saja, melainkan juga di kota-kota lain. Supaya para pengunjung mal-mal, toko-toko harus berhati-hati jangan sampai tersirap oleh promosi agresif itu. Sedikit ilustrasi seperti di bawah: http://www.korantempo.com/news/2004/1/24/Opini/40.html, Budi Handrianto Jl. Tanjung III Blok E-27 Taman Century 2 Pekayon, Bekasi bercerita tentang dirinya terkecoh oleh promosi intensif/agresif ala AOWA di Blok M Plaza http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/022007/28/99suratpembaca.htm, Amun K.H. Gg. Wirta I No. 141 RT 04 RW 01 Margasenang Bandung. Telp.7503504, bercerita lagi-lagi oleh promosi ala AOW. Menurut Sularsih, anggota staf bidang pengaduan dan hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), pengaduan atas PT Aowa Nusa Lestari sebenarnya sudah diterima YLKI sejak 2000. Masyarakat yang mengadu berasal dari berbagai mal di Jakarta, seperti Blok M Plaza, Mal Ambassador, dan Mal Taman Anggrek. Mereka mengeluhkan pola penjualan yang cenderung memaksa secara psikologis, serta informasi yang tidak terbuka soal harga dan hadiah. Sularsih menyebutkan YLKI menemukan perusahaan yang menjalankan praktek serupa mencapai 20 buah. Selain PT Aowa Nusa Lestari, ada PT Metrowealth S7S, Metrowealth Inter'l Group, PT TOP Asahi, PT Metro Asia, Citra Jaya, Super Jaya, Perfect Graha Utama, Health 'N Care, dan U-rolux Berjaya, katanya. Masih banyak yang lain: Blue Top, Big Blue Top, The Best, Surya Abadi, Daitindo Megah Lestari, Cahaya Sejati, Green Tech, Star Tech, Oto Plus, dan De Cartino Group. Kedua, apa yang dilarang Allah SWT adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri, yang dalam hal ini adalah larangan tentang undian. Firman Allah SWT: -- YAYHA ALDzYN aAMNWA ANMA ALKhMR WALMYSR WALANShAB WALAZLAM RJS MN 'AML ALSyYThN FAJTNBWH L'ALHM TFLhWN (ALMAaDt, 5:90),
[wanita-muslimah] ISRAEL DALAM KATA-KATA AHMADINEJAD
ISRAEL DALAM KATA-KATA AHMADINEJAD Oleh: Irman Abdurrahman 13/06/2007 - 09:13 Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran, kembali membuat marah Israel. Dalam orasinya pada peringatan wafatnya Ayatullah Khomeini (3 Juni 2007), Ahmadinejad, seperti dikutip Jerusalem Post, menyatakan bahwa, ...kehancuran Israel sudah dekat. Dan seperti biasanya, pernyataan tersebut juga kontan membuat Eropa-yang tampaknya tak pernah bisa berlepas dari `dosa' historis holocaust- merah padam. Menlu Spanyol dan Menlu Perancis langsung menyampaikan kecaman resmi negaranya. Bagi keduanya, kata-kata Ahmadinejad harus mendapatkan respon dunia yang keras. Ini bukan kali pertama Ahmadinejad menyampaikan pernyataan kontroversial terhadap rezim Zionis Israel. Satu pernyataan lainnya yang memicu kontroversi internasional dan dikutip hampir seluruh media pemberitaan dunia adalah, ketika pada sebuah konferensi bertajuk The World Without Zionism (Oktober 2005), Ahmadinejad menyatakan, ...Israel harus dihapuskan dari peta (dunia). Namun, dalam konteks ini, media-media Barat, telah melakukan disinformasi terhadap, bukan hanya konteks, tetapi bahkan teksnya sekalipun. Disinformasi yang Sistematis Kutipan tersohor dari pernyataan Ahmadinejad yang dalam bahasa Inggris kerap diterjemahkan sebagai Israel must be wiped off the map sungguh telah mengalami disinformasi yang sistematis. Mengapa demikian? Pertama, pernyataan tersebut, seperti yang penulis kutip dari situs berbahasa Parsi ahmadinejad.ir, sebenarnya berbunyi, Imam ghoft een rezhim-e ishghalgar-e qods bayad az safheh-ye ruzgar mahv shavad. Di sini, Nejad secuil pun tidak menyebut Israel, baik sebagai wilayah maupun bangsa. Ahmadinejad sebaliknya menggunakan sebuah frase spesifik, rezhim-e ishghalgar-e qods (`rezim yang menjajah al-Quds'). Fakta ini menghadirkan perbedaan yang signifikan, karena sebuah rezim secara esensial-tidak seperti wilayah atau bangsa-tidak berkaitan dengan persoalan `peta dunia'. Kedua, dalam pernyataan tersebut, tidak terdapat kata nagsheh (Parsi) sebagai padanan kata peta (map). Ketiga, kata to wipe out (menghapus) merupakan kesalahan penerjemahan yang diakibatkan oleh ketidakpahaman akan konstruksi verba Parsi, mahv shavad, yang digunakan Nejad. Verba tersebut berfungsi intransitif, sehingga padanannya yang lebih tepat adalah to vanish from (`hilang/lenyap') bukan to wipe out (`menghapus') atau to eliminate (`menghancurkan'). Luar biasa, dunia sudah dibuat percaya bahwa Presiden Iran telah mengancam akan menghapus Israel dari peta (dunia) meskipun dia tidak pernah mengucapkan kata peta, menghapus, dan bahkan Israel. Lantas, apa terjemahan yang mendekati pernyataan tersebut? Tepatnya, inilah yang dikatakan Ahamdinejad, Imam (Khomeini) berkata rezim yang menjajah al-Quds ini akan lenyap dari lembaran masa (sejarah). Sejatinya, Nejad hanya mengungkapkan sebuah logika sejarah, bahwa penguasa atau rezim yang zalim serta menindas tidak akan pernah bertahan dalam lembaran sejarah. Implikasi seperti itu terkait dengan konteks bahwa, dalam keseluruhan pernyataannya, Nejad menganalogikan lenyapnya rezim Zionis dengan rezim-rezim lain, seperti Shah Iran dan rezim komunis Uni-Soviet. Pertanyaanya, adakah kedua rezim itu runtuh karena bombardir militer atau serangan nuklir? Bukankah kedua rezim itu runtuh karena rakyat yang mereka tindas tidak lagi menginginkan mereka? Dalam konteks seperti di ataslah, kita harus memahami pernyataan Nejad terbaru bahwa, ...kehancuran Israel sudah dekat. Seperti dikutip dari IRNA, pernyataan ini terkait dengan sepak terjang Israel di Palestina dan Lebanon dalam setahun terakhir. Bagi Nejad, jika rezim Zionis tetap meneruskan penindasan terhadap bangsa Palestina dan mengulangi invasi militer ke Lebanon, maka bangsa Palestina dan Lebanon akan menekan tombol `hitung mundur' untuk membawa kehancuran bagi rezim Zionis. Lagi-lagi logika sejarahlah yang ingin disampaikan Nejad, bahwa bangsa-bangsa terjajah yang menuntut kemerdekaan akan melawan dan menghancurkan siapa pun rezim penjajah mereka. Konteks yang Tak Terkatakan Terlepas dari pernyataan-pernyataan Nejad yang mengalami disinformasi, dan yang ingin dikesankan sebagai pernyataan anti-Semit, terdapat hal-hal substansial yang luput dari pemberitaan media Barat. Pertama, sikap Iran dalam konflik Palestina-Israel. Seperti pernah diungkapkan Nejad sendiri, Iran bukanlah ancaman bagi negara manapun,...bahkan bagi Israel sekalipun. Kami ingin menyelesaikan persoalan di sana (konflik Palestina-Israel) secara damai, melalui referendum (kayhannews.ir). Referendum yang diikuti setiap penduduk asli tanah Palestina, baik Muslim, Kristen, maupun Yahudi, adalah solusi yang pernah diajukan Iran secara resmi, baik dalam forum PBB maupun OKI. Solusi satu-negara (one-state solution) bukanlah milik Iran semata. Pemikir-pemikir Yahudi, seperti Noam Chomsky dan Uri Avnery pun memandang solusi ini sebagai yang terideal, meskipun bukan yang `realistis'. Solusi dua-negara (two-state solution), seperti
Re: [wanita-muslimah] Re: 'Wear a veil or we will behead you - WALHI
. Also, the only way that energy can leave earth is by being radiated to space. Dari mana itu sumber panas ? Reaksi thermonuklir di inti matahari mentransfer materi menjadi tenaga radiasi yang berwujud sinar gamma yang menembus ke lapisan bagian luar dari matahari. Sinar gamma itu mengalami penyusutan energi karena menembus lapisan matahari itu. Setelah sampai di bagian luar sinar yang telah berdegradasi energinya itu dikenal sebagai photon yang berupa electromagnetic radiation, lalu memancar ke sekeliling matahari, antara lain menyiram permukaan bumi. Photon yang berupa electromagnetic radiation merambat melalui ruang hampa (tanpa medium). Photon ini menembus atap dan dinding rumah kaca kemudian memukul molekul-molekul di dalamnya sehingga suhunya meningkat, ruang dalam rumah kaca bertambah panas. Jadi pada hakektnya photon atau tenaga radiasi dari matahari itu menyerahkan energinya pada molekul-molekul udara dalam wujud energi panas (heat energy). Dan selanjutnya berlangsung heat transfer berupa terjadilah transfer energi dari radiant energy menjadi heat energy dalam rumah kaca. Kemudian terjadilah heat transfer berupa konveksi, yaitu terjadi aliran udara dalam rumah kaca sehingga meratalah panas itu di dalamnya. Sifat tenaga radiasi berbeda dengan tenaga panas. Tenaga radiasi gampang menembus kaca, tetapi tenaga panas tidak mudah menembus atap dan dinding kaca. Maka terperangkaplah tenaga panas itu dalam rumah kaca. Itulah efek rumah kaca. Mesin-mesin pabrik dan motor kendaraan melepas hasil pembakaran ke udara berupa CO2 yang membentuk lapisan di atas permukaan bumi. Ruang antara permukaan bumi dengan lapisan CO2 tak ubahnya dengan ruang rumah kaca dalam skala global. Mengapa? Sifat kaca sama dengan sifat CO2, gampang ditembus photon, sukar ditembus panas, sehingga terperangkaplah panas itu dalam ruang antara pemukaan bumi dengan lapisan CO2, maka tejadilah pemanasan global. Karena terjadinya heat transfer berupa konveksi, maka panas yang terperangkap itu tidak menumpuk di satu tempat, melainkan tersebar merata dalam ruang antara muka bumi dengan lapisan CO2. Wassalam - Original Message - From: total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 13, 2007 00:29 Subject: [wanita-muslimah] Re: 'Wear a veil or we will behead you - WALHI stetmen abah ini cukup mengganggu : = sifat gas CO2 sama dengan kaca, gampang ditembus cahaya, tetapi sukar ditembus panas. == coba baca lagi masalah heat transfer. di sini ada bah http://en.wikipedia.org/wiki/Heat_transfer ini juga ada http://sol.sci.uop.edu/~jfalward/heattransfer/heattransfer.html disitu dijelaskan mekanisme radiasi dan konveksi. bagaimana panas bisa berpindah dari matahari ke bumi dan kenapa panas tidak mudah menembus kaca. salam, ts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: total_sacrifice karena adanya reaksi kimia di atmosfer yg disebabkan oleh industrialisasi menyebabkan seolah-olah di atas sana ada lapisan kaca sehingga temperatur bumi semakin meningkat. HMNA: Seharusnya: Yang dibuang ke udara CO2 penyebab efek rumah kaca yang menyebabkan bumi tambah panas. Penjelasan sedikit teperinci ada dalam Seri 782 di bawah, yang telah saya posting ke milis ini, tetapi belum nongol juga. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; Sabili [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 09, 2007 20:45 Subject: [surau] Seri 782. Dampak Negatif Pembangunan Fisik dan Teknologi Terhadap Lingkungan BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 782. Dampak Negatif Pembangunan Fisik dan Teknologi Terhadap Lingkungan Tanggal 5 Juni ybl. adalah Hari Lingkungan Hidup. Penulis ingin pula berpartisipasi mengingatkan kita semua untuk sadar lingkungan, terkhusus untuk kerusakan lingkungan oleh karena pencemaran. Demikianlah situasi global dewasa ini. Selain emisi gas-gas beracun yang dikeluarkan oleh pabrik-pabrik ada pula gas-gas yang sebenarnya tidak beracun tetapi berbahaya, yaitu yang disebut dengan gas-gas rumah kaca (green house gases), utamanya gas CO2. Disebutkan demikian oleh karena gas-gas tersebut menjadi penyebab efek rumah kaca. Apa itu efek rumah kaca? Di daerah yang beriklim dingin, sayur-sayuran ataupun buah-buahan yang menghendaki suhu yang lebih tinggi dari udara sekeliling, ditanam di dalam rumah kaca. Fungsi rumah kaca sesungguhnya adalah perangkap panas. Kaca adalah zat bening, tembus cahaya. Radiasi matahari gampang menerobos masuk memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Akibatnya suhu udara naik
Re: [wanita-muslimah] Cara Menghilangkan Bau Pete
Gula-gula Hexos sangat efektif menghilangkan bau pete baik di mulut maupun di urine. Boleh coba Wassalam HMNA - Original Message - From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 14, 2007 17:41 Subject: Re: [wanita-muslimah] Cara Menghilangkan Bau Pete Waduh samaan dong kita, Rita :-) Sebelum menyantap peteuy, jariang telanlah vitamin B Komplek lebih dulu. Ditanggung di sumur gak ada bau yg menandakan habis makan pete dan jengkol. Kalo masalah di mulut setelah bersantap pete dan jengkol minum teh pahit pekat atau makan mengunyah-ngunyah biji cengkeh, permen mint. Di resto minang biasanya dessertnya puding yg kaya rempah. Pudingnya ada dikasih cengkih, kayumanis, adas, kapulaga dll, tujuannya u mengurangi bau pete dan jengkol. Konon katanya orang yg narkobais selalu gak ketara ketika diperiksa urinenya lantaran setelah ngeboat ia makan pete dan jengkol. Ini sih katanya. Tapi lihat saja di daratan Sumatera, orang2 kan banyak juga yg kecanduan obat tapi jarang ketahuan lantaran ketika diperiksa pak polisi tanda2nya gak keliatan. Pete dan jengkol bisa diminimalisir hawa tak sedapnya begitu juga bau dipeturasan jika yg memasaknya tahu tekniknya. Setau saya orang Minang sangat handal memasak kedua jenis sedap ini. Baunya jadi tidak menyengat tapi tetap maknyus dilidah. Dicoba saja. :-) Salam l.meilany - Original Message - From: ritajkt To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 12, 2007 4:08 PM Subject: [wanita-muslimah] Cara Menghilangkan Bau Pete Pete bin jengky jengkool yang uenak itu selalu bikin ribut di rumah. Baunya itu lhooo..., dari bibir sampe ke sumur, semerbak smua kan...:- )) KAtanya siy kalo mo ngilangin bau pete tu gampang, beli duren banyak- banyak aja. Ntar bau pete nya ilang, diganti bau duren..:-)) BTW, apa sih obat mujarabnya buat ngilangin bau syedap dahsyat itu? Thanks yah. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,- bingunnn
Coba ente buktikan bhwa itu tidak Qath'i. Kalau tidak bisa buktikan berarti ente mempertuhankan diri sendiri HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 14, 2007 10:16 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,- bingunnn --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Ase : Yang memutlakkan kebenaran hadits itu berarti penyembah berhala. Yang memutlakkan penafsiran diri terhadap Al-Quran adalah penyembah berhala. pikirkan lagi. == Janiki : Kali ini janiki jadi bingunnn nich, Mau tanya nich, kalau mas Ase memutlakkan pendapat mas Ase sendiri and menganggap pendapat sendiri paling benar itu artinya apa ?, kalau mas Ase memutlakkan pendapatnya sendiri itu artinya mas Ase penyembah apa ? Salam bingunnn --oo0oo-- Jangan bingung mas Jan. Makanya berpihaklah kepada NILAI-NILAI yang benar, jangan berpihak pada ORANG-ORANG. Kita kan SEMUA sedang mencari nilai yang pas dan dekat dengan benar. Yang ngaku benar dan maksa orang supaya ikut dengan ancaman kalo yang beda kafir, sesat dll. itu insya Allah sudah jelas nggak benernya. Kalimat di atas itu bukan dari saya Ini qath'i, jelas. (ini gaya Eyang HMNA ;-) ) Karena jelas bagi saya, Laa ilahaillallah Tidak ada yang mutlak kecuali Allah. Yang memutlakkan dan memuja selain Allah itu penyembah berhala. Siapa yang berlindung kepada selain Allah itu pemuja berhala. Saya tidak pernah memutlakkan pendapat sendiri. Tapi SAYA MENYALAHKAN PENDAPAT YANG MENGKLAIM KEBENARAN SENDIRI. Bisa tahu bedanya nggak? salam Ary Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju sekali. Tetapi kita tegas dalam menetapkan hirarki sumber hukum Islam. Bagi saya Al-qur'an lebih tinggi kedudukannya karena langsung kalimatuLlah sedangkan hadits bukan, dan oleh karenanya hanya bahan pertimbangan aja. Di Mesir itu saya baru baca artikel bahwa tiap hari ada ribuan fatwa yg dikeluarkan para ulama sehingga menimbulkan kebisingan informasi dan kebingungan umat. Jadi perlu ada satu metodologi yg konsisten dalam pembuatan fatwa begitu juga dg penafsiran hadits sehingga umat awam seperti saya itu bisa melihat semua terstruktur enggak simpang siur begitu. Kalau membingungkan maka maslahatnya jadi tidak ada. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, asetijadi2004 ary.setijadi@ wrote: Yang memutlakkan kebenaran hadits itu berarti penyembah berhala. Yang memutlakkan penafsiran diri terhadap Al-Quran adalah penyembah berhala. pikirkan lagi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: kamu bilang 'ada inkonsistensi dari kisah nabi tersebut' yang bagi saya sama saja dengan menyatakan kamu menyangsikan isi hadis sahih itu. apakah benar demikian? pikirkan lagi. salam, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: menurut saya ada inkonsistensi dari kisah nabi tersebut banyak kisah yang menyebutkan betapa pemurah dan pemaafnya nabi, sehingga orang yang menghina beliau juga dimaafkan oleh beliau. lha tatkala ada suami yang kemudian mengaku membunuh istrinya karena istrinya menghina nabi, dan tindakan itu direstui oleh nabi, apakah itu tindakan yang konsisten. silakan dipikirkan. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/12/07, rsa efikoe@ wrote: Mengapa duduk perkaranya diubah menjadi pembacokan istri karena suami tidak berkenan atas ucapan dan sikap seorang istri ... padahal bunyi hadisnya tidak demikian, melainkan penghinaan istri pada Rasul yang membuat si suami membunuhnya dan ini dibenarkan oleh Rasul? Maksudnya apa? What lesson? Learned how? Inconsistency in or inaccuracy of data and making it sound is a terrible thing. Begitu kan pak HMNA? Bukankah hadis yang bapak sampaikan itu berbicara soal penghinaan atas utusan Allah? Dan bukannya 'main bacok istri'? Atau saya yang tidak nyambung (lagi)? Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Tanya:Penghinaan thdp MuhammadIslam,,,,,,
Dari file lama ttg penghinaan Nabi Muhammad SAW HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 714. Tangan Mencencang, Bahu Memikul Dalam The Post edisi 29 Januari 2006, karikatur serdadu Amerika yang kehilangan tangan dan kakinya diprotes oleh para jenderal Amerika yang naik pitam, karena katanya itu menghina militer AS. Ini sangat kontras dengan pernyataan yang mengaku Muslim bernama Adley Subakti spb: Haruskah kita marah dengan adanya karikatur seperti itu? Penghinaannya memang jelas, tapi apakah kita harus marah? ... Well, saya sih gak akan mencak2 atau marah2. Dan banyak ucapan yang senada dengan itu dari yang menganggap dirinya Muslim. Inilah latar belakangnya Seri No.714 ini ditulis. Koran-koran la'natuLlah(*) yaitu: Jylland Posten terbitan Denmark edisi 30 September 2005, Magzinet terbitan Norwegia edisi tanggal 10 Januari 2006, diikuti pula koran-koran la'natuLlah terbitan: Swedia, Perancis, Jerman, Belanda, menyusul koran-koran la'natuLlah: Dominion Post serta The Press di Selandia Baru, dan terakhir tabloid Peta la'natuLlah dari Indonesia, mempublikasikan 12 karikatur yang menunjukkan penghinaan terhadap Rasulullah SAW. Pemerintah Denmark berulang kali membela hak kebebasan berbicara. Pemerintah tidak dapat mempengaruhi media. Pemerintah Denmark karena itu tidak dapat bertanggungjawab atas apa yang diterbitkan oleh media independen, kata Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen. Bahkan Ratu Margrethe II dari Denmark menghasut bangsanya: Kita harus tunjukkan perlawanan terhadap Islam, , kita harus mampu menanggung risiko mendapat cap buruk karena sesuatu dimana kita tidak perlu memperlihatkan toleransi. Di Indonesia sendiri, selain dari tabloid Peta la'natuLlah yang telah disebutkan di atas, penghinaan terhadap Nabi Muhammad RasuluLlah SAW pernah terjadi, walaupun tidak sebiadab seperti koran-koran la'natuLlah tersebut di atas itu. Yaitu cerpen Langit Makin Mendung, karangan Ki Panji Kusmin, yang dimuat dalam majalah sastra Kisah edisi Agustus 1968. Begitu pula dalam tahun 1990 dalam majallah Monitor Arswendo Atmowiloto memposisikan Rasulullah SAW berada pada urutan di bawahnya dari 100 tokoh yang menurutnya paling berpengaruh. Untuk itu Arswendo ini mendapat hadiah meringkuk tahunan di balik jeriji besi karena ulahnya tersebut menghina Nabi SAW. *** Menyakiti, mencela, mengolok-olok, mencaci-maki ataupun merendahkan martabat Rasulullah SAW, dalam terminologi ilmu Fiqh dikenal dengan istilah Syatama al-Rasul. Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa sanksi atas mereka yang berbuat Syatama al-Rasul, marilah kita simak Ayat dan Hadits di bawah ini: Allah SWT mengazab mereka yang menyakiti Nabi SAW dengan FirmanNya: -- WALDzYN YWaDzWN RSWL ALLH LHM 'ADzAB ALYM (S. ALTWBt, 9:61), dibaca: walladzi-na yu'dzu-na rasu-laLla-hi lahum 'adza-bun ali-m, artinya: -- Mereka yang menyakiti RasuluLlah, bagi mereka azab yang pedih. (Abdullah bin Abbas berkata) bahwa ada seorang lelaki buta yang istrinya selalu mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Lelaki itu berusaha memperingatkan dan melarang istrinya agar tidak melakukan hal itu. Namun, ia tetap melakukannya. Pada suatu malam, istrinya mulai mencela dan menjelek-jelekkan lagi Nabi saw. (Karena tidak tahan) lelaki itu mengambil kapak dan dihunjamkan ke perut istrinya hingga mati. (Mendengar itu) Rasulullah SAW bersabda: -- Saksikanlah bahwa darah (perempuan itu) halal. (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i). Nash tersebut menegaskan sanksi azab atas pelaku Syatama al-Rasul, dan darah pelaku Syatama al-Rasul adalah halal. Demikianlah, azab itu di dunia ini berupa hukuman mati (halal darahnya) ditegaskan sendiri oleh Rasulullah SAW secara langsung, bukan pendapat (ijtihad) para fuqaha maupun ulama. Dengan kata lain, sanksi itu bukan hasil tafsiran atau ijtihad, melainkan pasti (qath'i).(**) *** Sanksi hukuman mati itu tidak bisa dilaksanakan di Indonesia ini, oleh karena Al Quran dan Hadits tidaklah dijadikan sumber hukum positif di negara ini. Maka dalam hal ini boleh dipakai pendekatan kontekstual. Yang salah ialah apabila mempunyai otoritas untuk melaksanakan sanksi secara tekstual, tetapi diambil yang kontekstual dengan mengabaikan yang tekstual. Apa yang bisa dilaksanakan Pemerintah Indonesia ialah pendekatan kontekstual di bidang politik yaitu pemutusan hubungan diplomatik dengan Denmark, dan protes keras kepada negara-negara yang koran-korannya memuat karikatur itu, serta tindakan di bidang ekonomi yaitu Pemerintah memutuskan hubungan dagang dengan Denmark dan Ummat Islam Indonesia memboikot produk dari negeri Skandinavia yang sudah terlanjur dipasarkan di Indonesia. Sedangkan terhadap Penanggung-jawab tabloid Peta la'natuLlah dijatuhi hukuman yang jauh lebih berat dari Arswendo dan tabliod Peta dimatikan. Di negara-negara yang menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai sumber hukum
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: [Berita] Siti Musdah Muliah : Agama Tidak Ramah Perempuan
Sebagai bahan bandingan ttg sosok Siti Musdah Mulia, maka ini saya reposting dari file lama HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 647 Pekerjaan Rumah bagi Menteri Agama Mendatang Ini adalah kajian pada permulaan bulan Ramadhan. Kompilasi Hukum Islam (KHI) bidang Perkawinan, Kewarisan, dan Perwakafan yang pernah dibuat disusun oleh Departemen Agama dalam periode Menteri Agama Munawir Sadzali pada tahun 1991. Kemudian KHI tersebut dikukuhkan oleh dengan Inpres nomor 1 tahun 1991. Sejak saat itu KHI menjadi referensi para hakim agama dalam memutuskan perkara, juga diharapkan menjadi pedoman bagi ummat Islam dalam mengamalkan hukum Islam pada tiga bidang tersebut. Sejak dua tahun lalu, KHI dibongkar lalu disusun kembali oleh Tim Pengarus-utamaan Gender (PUG), diketuai oleh Siti Musdah Mulia (SMM), yang disponsori (baca: didanai) oleh The Asia Foundation. Pendekatan utama Tim PUG itu didasarkan atas empat hal: gender, pluralisme, hak asasi manusia, dan demokrasi. Dalam pertimbangan Tim PUG, KHI itu sudah banyak yang out of date sehingga perlu pembaruan. Tim PUG menuduh kelompok Islam fundamentalis yang menyusun KHI telah melakukan kesalahan epistimologis karena hanya berorientasi pada teks Al-Qur'an dan sunnah tanpa memandang konteks masyarakat setempat. Karenanya, atas bantuan Amerika lewat The Asia Foundation terbentuklah Tim PUG dua tahun lalu seperti disebutkan di atas. Hasil Tim PUG itu kini disodorkan kepada Departemen Agama untuk dibahas. Itulah yang dimaksud dengan Pekerjaan Rumah bagi Menteri Agama Mendatang.(*) Sehubungan adanya bantuan dana dari Amerika ini, dalam wawancara dengan Muninggar Sri Saraswati dari The Jakarta Post, SMM ingin membersihkan diri dengan menyatakan: My team consists of seven men and three women. We are not paid for this work. Akh tidaklah perlu membersihkan diri SMM, manalah orang akan percaya. Tim PUG yang disponsori oleh The Asia Foundation, manalah masuk akal kalau kocek para anggota Tim PUG tidak mendapat isian fulus yang dari The Asia Foundation itu. Masya-Allah, di mana-mana Amerika mengintervensi, yang dalam hal ini cq Asia Foundation, sangat getol (sekurang-kurangnya di Indonesia) memberikan bantuan fulus kepada kegiatan yang berbau Islam Liberal. Kelahiran JIL (Jaringan Islam Liberal) Maret 2001 nampaknya hal baru bagi sebagian orang, namun sesungguhnya ia bukanlah sama sekali baru. Agenda-agenda JIL sesungguhnya adalah kepanjangan imperialisme Barat atas Dunia Islam yang sudah berlangsung sekitar 2-3 abad terakhir. Hanya saja, bentuknya memang tidak lagi telanjang, tetapi mengatas-namakan Islam. Jadi istilah Islam Liberal bukanlah suatu kebetulan, namun sebuah istilah yang dipilih dengan sengaja untuk mengurangi kecurigaan umat Islam dan sekaligus untuk menobatkan diri (sendiri) bahwa Islam Liberal adalah bagian dari Islam. Sesungguhnya Islam Liberal adalah peradaban Barat yang diartikulasikan dengan bahasa dan idiom-idiom keislaman. Islam hanyalah kulit atau kemasan. Namun saripati atau substansinya adalah peradaban atau ideologi Barat, bukan yang lain. *** Pekerjaan Rumah bagi Menteri Agama yad. Ini di bawah beberapa hasil ijtihad atas ayat-ayat yang sudah Qath'i, yang menampakkan wajah asli para penganut JIL, yaitu sikap berpikir mereka, akal diposisikan mengatasi wahyu. Padahal akal itu harus diposisikan di bawah wahyu, sehingga haram hukumnya melakukan ijtihad atas ayat-ayat yang sudah Qath'i. Di bawah dikemukakan hasil ijtihad TIM PUG tersebut: Pertama, asas perkawinan adalah monogami (ps 3 ayat 1). Perkawinan di luar ayat 1 harus dinyatakan batal secara hukum (ps.3 ayat 2). Ini bertentangan dengan ayat yang Qath'i: -- FANKhWA MA THABLKM MN ALNSAa MTSNY WTSLTSWRBA'A (S. ALNSAa, 4:3), dibaca: -- fankihu- ma- tha-ba lakum minan nisa-i matsna- watsula-sa waruba-'a, artinya, -- maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu, berdua, bertiga dan berempat. Kedua, calon suami dan calon istri bisa melakukan perjanjian perkawinan dalam jangka waktu tertentu (ps.28). Inilah yang disebut kawin mut'ah (kontrak), dimana talaknya sudah disebutkan pada waktu ijab kabul. Ini berdampak legalisasi prostitusi, sehingga makin maraklah pelacuran. Ketiga, perkawinan beda agama boleh (ps.54). Ide perkawinan semacam ini pernah dilansir oleh Dr. Zainun Kamal, yang juga menjadi kontributor Tim PUG. Pemikirannya itu dituangkan dalam buku Fikih Lintas Agama yang disusun oleh Tim Paramadina. Seperti diketahui lembaga Paramadina banyak mendapat bantuan dana dari The Asia Foundation. Kawin antar agama ini bertentangan dengan ayat: -- YAaYH LDZYN AMNWA ADZA JAKM ALMWaMNT MHJRT FAMThNWA HN ALLH A'ALM BAYMANHN FAN 'ALMTMWHN MWaAMNAT FLA TRJ'AWHN ALY ALKFAR LAHN hL LHM WLAHM yHlWN LHN (S. ALMMThNt, 60:10), dibaca: -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- idza- ja-akumul mu'mina-tu muha-jira-tin famtahinu-hunna Alla-hu
Re: [wanita-muslimah] Re: 70605 Akibat kebencian terhadap Islam
Reposting dari file lama. HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 739. Islam Phobia yang Bersifat Reaktif Tulisan ini ditimba dari makalah yang saya sajikan dalam mujadalah (diskusi) bulanan di hadapan Majelis Para Muballigh IMMIM yang diselenggarakan oleh DPP IMMIM, pada hari Sabtu, 3 Rajab 1427 H / 29 Juli 2006. Juga dipungut dari masukan dan diskusi dari peserta diskusi tersebut. Firman Allah: -- YAYHA ALDzYN aAMNWA ATQWA ALLH hQ TQATH WLA TMWTN WANTM MSLNWN (S.AL'AMRAN, 3:102), dibaca: -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- ittaquLla-ha haqqa tuqa-tihi- wala- tamu-tunna waantum muslimu-n, artinya: -- Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman supaya: 1) Taqwa 2) Jangan mati kecuali sudah Muslim Itu berarti ada yang sudah beriman tetapi belum taqwa dan bisa mati sebelum Muslim. Siapakah itu Muttaqun?, yaitu beriman kepada yang ghaib, menegakkan shalat dan menginfaqqan sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadanya (S. Al-Baqarah, 2:3). Secara matematis: taqwa = iman + shalat + zakat. Jadi orang yang sudah mengimani keenam Rukun Iman, tetapi shalat dan zakatnya tidak beres, maka itulah dia orang beriman yang belum bertaqwa. Untuk dapat meningkatkan diri dari beriman menjadi bertaqwa adalah dengan jalan berpuasa, sebagaimana menurut Firman Allah: -- YAYHA ALDzYN aAMNWA KTB ‘ALYKM ALShYAM KMA KTB ‘ALY ALDzYN MN QBLKM L’ALKM TTQWN (S. ALBQRt 2:183), dibaca: -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- kutiba ‘alaikumush shiya-mu kama- kutiba ‘alal ladzi-na ming qablikum la’allakum tattaqu-n, artinya: -- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar supaya kamu bertaqwa. Kemudian siapakah itu yang beriman, tetapi bisa mati sebelum Muslim?, yaitu mereka yang Islam Phobia. Apa itu karakteristik utama dari meraka yang Islam Phobia? Yaitu mereka yang alergi terhadap apa saja yang bernuansa Penegakan Syari'at Islam. Apa itu yang disebut phobia?, iyamintu tau bata-bata dudua taqliwaq-liwaq mingka passabkanna tanakanreai akkalaq (orang yang sangat kuatir keliwat batas tanpa alasan yang masuk akal). Apa yang dimaksud dengan Penegakan Syari'at Islam? Firman Allah: -- WLTKN MNKM UMt YD’AWN ALY ALKh WYAMRWN BALM’ARWF WYNHWN ‘AN MNKR WAWLaK HM ALMFLhWN (3:104), dibaca: -- waltakum mungkum ummatuy yad’u-na ilal khair waya’muru-na bilma’ru-fi wayanhauna ‘anil mungkari waula-ika humul muflihu-n. Waltakun, dalam kata ini ada Lam al-Amr, Lam yang menyatakan perintah, sehingga kata ini berarti wajib ada, maka arti ayat tersebut: -- Dan wajiblah ada di antara kamu segolongan umat yang menghimbau kepada kebajikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran ; merekalah orang-orang yang beruntung. Ma'ruf berarti segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan mungkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari padaNya. Jadi Allah memerintahkan supaya 3 kelompok ummat yang menghimbau kepada kebajikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran. Sehingga dalam menegakkan Syari'at Islam ada 3 jenis lembaga yang berinergi, yaitu lembaga yang menghimbau dalam bidang kultural dan lembaga dalam bidang struktural, yaitu lembaga yang mempunyai otoritas memerintah serta lembaga yang mempunyai otoritas mencegah kemungkaran. Lembaga yang menghimbau yaitu LSM dalam bidang da'wah, seperti IMMIM, MUI, Muhammadiyah, NU, KPPSI, FUI, FPI, HTI, dll. Menghimbau dalam bidang kultural ini dengan nuansa yang sejuk. Lembaga yang memerintah yaitu birokrat yang memerintah dengan aturan-aturan yang ditimba dari Syari'at Islam dalam bidang-bidang politik, ekonomi, pendidikan, pengajaran dll. Lembaga yang mencegah kemungkaran, yaitu pranata hukum: polisi, jaksa dan hakim, yang juga bekerja dengan aturan-auran yang ditimba dari Syari'at Islam. Memerintah dan mnecegah dalam bidang struktural ini adalah dengan law encorcement, kekerasan/pemaksaan secara hukum. Jadi ketiga jenis lembaga itu bersinergi bekerja masing-masing dengan berlandaskan Syari'at Islam, dan itulah yang dimaksud dengan menegakkan Syari'at Islam, sejuk di bidang kultural, keras di bidang struktural. Ada dilemma bagi Lembaga Da'wah yang di samping aktif dalam menghimbau kepada kebajikan di bidang kultural, beberapa anggotanya aktif pula dalam mencegah kemungkaran, maka anggota-anggota lembaga itu akan bentrok dengan pranata hukum di bidang struktural yaitu polisi. Inilah yang terjadi pada berapa anggota Front Pembela Islam. Firman Allah: -- TsUM J’ALNK ‘ALY SyRY’At MN ALAMR FATB’AHA WLA TTB’A AHWAa ALDzYN LA Y’ALMWN (S.
Re: [wanita-muslimah] Penyebaran Islam di Tanah Batak Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!
M.O. Parlindungan 1. Pada waktu itu, tiga orang tokoh Islam Mazhab Hambali, yaitu Haji Miskin, Haji Piobang dan Haji Sumanik baru kembali dari Mekkah dan sedang melakukan penyebaran Mazhab Hambali di Minangkabau, yang menganut aliran Syi'ah. 2. ada sejumlah orang Batak yang telah masuk Islam, ikut pasukan Paderi menyerang Tanak Batak, yaitu Tuanku Tambusai (Harahap), dst. satriyo: ada satu 'cacat' yang mengganggu dan membuat saknsi atas kredibilitas penulisnya, yaitu dikatakan bahwa Madzhab Hambali itu adalah aliran Syi'ah ... Wikan Danar Sunindyo: Memang kalimatnya menurut saya ambigu. Bisa berarti Mazhab Hambalinya yang menganut aliran Syi'ah atau Minangkabaunya yang saat itu menganut aliran Syi'ah, yang kemudian diperangi oleh Mazhab Hambali. == HMNA: 1. Kata ganti yang dalam kalimatnya M.O. Parlindungan menunjuk Minangkabau, tidak menunjuk pada Mazhab Hambali. M.O. Parlindungan tahu betul bahwa Mazhab Hambali bukan Syi'ah, melainkan AhlusSunnah. Kalau kita baca buku Tuanko Rao ada kesan bahwa Kolonel Ir M.O. Parlindungan sepertinya pengikut Mazhab Hambali. Peringatan Tabuik di Pariaman mengisyaratkan bahwa di Minangkabau pernah terdapat Syi'ah. 2. Menurut M.O. Parlindungan nama asli Tuanku Tambusai yaitu Hamonangan Harahap. Fyi, Tuanku Tambusai telah dinobatkan menujadi Pahlawan Nasional. Silakan dibaca Seri 202 yang direposting di bawah. Wassalam ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 202. Pahlawan Nasional Bertambah Tiga Orang Lagi Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, Kepala Negara telah mengangkat tiga gelar Pahlawan Nasional kepada H. Muhammad Saleh Tuanku Tambusai(*) dari Ranah Minang, Nuku Tuan Barakat dari Tidore dan Syaikh Yusuf Tuanta Salamaka dari Makassar. Setelah Bonjol jatuh, Peto Syarif Tuanku Imam Bonjol mundur di sekitar Bonjol dikecoh oleh Belanda untuk berunding di bukit Palupuh. Ternyata dalam perundingan itu Tuanku Imam Bonjol ditangkap Belanda. Itu terjadi pada 25 November 1837, seperti yang dilakukan oleh Belanda terhadap Pangeran Diponegoro 7 tahun sebelumnya di Magelang. Meskipun Tuanku Imam sebagai pimpinan tertinggi Paderi telah ditangkap, namun Tuanku Tambusai masih tetap melawan dan bertahan di benteng Dalu-Dalu. Untuk menjatuhkan Dalu-Dalu Belanda membutuhkan waktu persiapan 14 bulan lamanya, setelah Bonjol jatuh. Belanda mengepung Dalu-Dalu selama 10 hari. Setelah pertempuran berlangsung dengan sengit, Tuanku Tambusai dengan pengikut-pengikutnya meloloskan diri melalui pintu rahasia benteng, langsung melompat ke dalam sungai. Tuanku Tambusai tidak ketahuan ke mana perginya. Ke manapun Belanda mencarinya tidak dijumpai. Bermacam cerita mengenai Tuanku Tambusai. Konon dalam sebuah sampan yang hanyut dijumpai cincin stempel, sebuah Al Quran dan beberapa kitab yang dibawa Tuanku Tambusai dari Makkah. Dan konon kabarnya Tuanku Tambusai meloloskan diri ke Malaya (sekarang Malaysia). Dan konon kabarnya pula kuburannya dewasa ini dijumpai di negeri jiran itu. Tentang Tuanta Salamaka telah pernah kita jumpai dalam kolom ini. Yaitu dalam Seri 106 dengan judul: Syaikh Yusuf Tuanta Salamaka vs Karaeng Pattingalloang tentang Lima Perkara, tertanggal 5 Desember 1993. Sedangkan mengenai Nuku Sultan Barakat telah pernah pula kita jumpai dalam Seri 120 dengan judul: Nuku vs Wieling, Membuktikan Diri Bersih, vs Praduga Tak Bersalah, tertanggal 20 Maret 1994. Kita kutip sedikit dari Seri 106: Syaikh Yusuf adalah tokoh berkaliber internasional, dengan predikat ulama dalam kwalitas sufi, ilmuwan penulis puluhan buku, pejuang yang gigih di mana saja ia berada: di Gowa, di Banten, di Ceylon (Srilangka sekarang) dan di Tanjung Pengharapan, negaranya orang Boer (petani emigran Belanda, sekarang Negara Afrika Selatan). Karaeng Pattingalloang adalah Perdana Menteri kerajaan kembar Gowa-Tallo', negarawan, politikus, ilmuwan, yang publikasi karya ilmiyahnya belumlah ditemukan hingga dewasa ini. Syahdan, inilah dialog di antara keduanya dalam Hikayat Tuanta Salamaka menurut versi Gowa, sebagaimana dituturkan oleh Allahu Yarham Haji Ahmad Makkarausu' Amansyah Daeng Ngilau'. Materi dialog itu ada lima perkara: anynyombaya saukang, appakala'biri' sukkuka gaukang, a'madaka ri bate salapanga, angnginunga ballo' ri ta'bala' tubarania, dan pa'botoranga ri pasap-pasaraka. Maka menjawablah Karaeng Pattingalloang: Pertama, susatongi nipamari anynyombaya saukang, susahlah menghentikan rakyat menyembah saukang, sebab melalui saukang itulah wibawa raja ditegakkan,yang kedua, sukarlah juga menghentikan penghormatan gaukang, karena di situlah letaknya kemuliaan sang raja, anjoreng minjo kala'biranna sombaya, yang ketiga, tidaklah gampang Bate Salapang menghentikan bermadat, karena jika demikian takkuleami
Re: [wanita-muslimah] Re: Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui Kristen Disebarkan Dengan Kekerasan!!
Reposting Seri 769 HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - iMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 769. Latar Belakang Pendudukan Byzantium dan Andalusia Sebenarnya Seri 769 ini adalah rentetan Seri 746, yang saya pending. Ini untuk menjawab Paus Benedictus XVI yang mengutip ucapan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologos: Zeig mir doch, was Mohammed Neues gebracht hat und da wirst du nur Schlechtes und Inhumanes finden wie dies, dass er vorgeschrieben hat, den Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten. (Perlihatkanlah kepadaku hal baru apa yang dibawa Muhammad, dan kau hanya akan menemukan hal-hal yang buruk dan tak manusiawi seperti perintahnya untuk menyebarkan ajaran yang dia khotbahkan dengan pedang). Setelah Negara Islam Madinah terbentuk, qabilah-qabilah Arab Badui diperbatasan Romawi dan Parsi meminta Negara Islam tsb utk membentuk aliasnsi yang setara. Apa peraturan aliansi didunia ini? Jika satu diserang musuh, maka aliansi yg lain harus membantu melawan musuh! Setelah Nabi SAW wafat, Negara Islam menjadi Khilafah Islamiyah, yaitu Daulah Islamiyah yang dikepalai oleh Khalifah. Menurut fakta sejarah, it was the Byzantium first killed the prophet's messenger and attacked Muslims first in the battle of Mu'tah and Tabuk. Both places are in Arab. Not in Byzantium. (Itu dia Byzantium yang mula-mula membunuh utusan Nabi SAW dan mula-mula menyerang ummat Islam dalam perang Mut'ah dan Tabuk. Kedua tempat itu ada di Arab. Tidak di Byzantium). Karena Byzantium merupakan ancaman potensial bagi Khilafah Islamiyah, maka Byzantium dilumpuhkan dan diduduki oleh Khilafah Islamiyah. Jadi itu persoalan keamanan dan politik, sekali-kali BUKAN den Glauben, den er predigte, durch das Schwert zu verbreiten. Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth. Sedikit tentang doktrin Arius Alexander: Bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Tuhan yang selalu Ada dan tidak mempunyai asal usul, Dia Ada tanpa keberadaan sebelumnya. Ada perbedaan antara unsur keistimewaan yang tetap Ada di dalam Tuhan, yang merupakan kekuatan yang kekal dengan unsur keistimewaan Jesus sebagai suatu kelebihan yang diberikan oleh Tuhan selayaknya sebagai seorang Nabi. Doktrin Arius Alexander biasa disingkat dengan Arian, menolak unsur ke-ilahian Jesus. Ini bertentangan dengan The Creed of Nicaea: We believe in one God the Father, Almighty, maker of all things visible and invisible; and in one Lord Jesus Christ, the Son of God, begotten of the Father, only begotten that is, from the substance of the Father; God from God, light from light, Very God from Very God, (100% God, 100% human being). (The History of Christianity, a Lion handbook, p. 177). The Creed of Nicaea ini berdasar atas doctrin Athanasius, di mana dalam Council of Nicaea (325) doctrine Athanasius memenangkan melalui voting atas
Re: [wanita-muslimah] Maaf - Re: lowongan mengajar = indonebia indonebia = rd (radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED])
Itu artinya indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] = rd (radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED]) HMNA - Original Message - From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 04, 2007 02:40 Subject: Re: [wanita-muslimah] Maaf - Re: lowongan mengajar itu initialnya emang gak sengaja tertulis seperti itu apa emang sengaja.. :p hmm kalo nggak sengaja.. lain kali ati2 kalo punya banyak alias di internet... jangan sampe lengah lalu lupa.. :D Donnie == On 03 Jun 07, at 13:21, Dwi W. Soegardi wrote: sama-sama Wan Indo. afwan zhahir wal bathin. tapi lho kok antum? :-)) On 6/3/07, indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote: Oh, maaf Pak Dwi, tidak baca postingan Mbak Mia sebelumnya ...:)) salam, rd - Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] MATI SYAHID VS BOM = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
ma_suryawan wrote: Larangan bunuh diri ini yang dinyatakan dalam al-Qur'an adalah berlaku untuk selama-lamanya, tapi tampak jelas di sini bahwa kyai/mullah/ulama Islam mainstream (HMNA, misalnya) malah sibuk mempropagandakan ajaran kreasi mereka bahwa bunuh diri dengan bom adalah syahid. HMNA: Kok nama saya disebut-sebut ! Gayung bersambut, kata berjawab ! Masya-Allah, ma_suryawan lebih fintar dari Musfti Mesir, Dr Yusuf Qaradhawi dan Abu Ibrahim Al-Mishri ! Hayyaaa, baca pernyataan Mufti Mesir dan Dr Yusuf Qaradhawi serta artikel Abu Ibrahim Al-Mishri di bawah HMNA ** Mufti Mesir Dukung Aksi Bomi Syahid Mujahidin Palestina Publikasi: 05/12/2001 12:21 eramuslim, Mesir - Mufti Mesir, Dr. Nashr Farid Washil mendukung aksi bom syahid yang dilakukan pejuang Palestina. Dalam pernyataannya kepada Islamonline, ia menegaskan bahwa aksi syahid tersebut merupakan upaya menolak kezaliman yang dilakukan penjajah Zionis Israel. Itu adalah tindakan yang sah dan dibolehkan dalam Islam, seratus persen. Aksi perlawanan terhadap penjajah dengan bentuk apapun, dan dengan cara apapun adalah dibenarkan, katanya. (*) Mufti Mesir itu bahkan menyebutkan bahwa aksi bom syahid itu harus mendapat dukungan dunia internasional. Alasannya, aksi itu dilakukan sebagai respon atas kebiadaban Israel yang diperintahkan oleh PM Israel Ariel Sharon yang telah menantang lebih dari satu setengah milyar muslim di seluruh dunia. Farid Washil juga menyinggung prihal dukungan AS terhadap Israel dan menolak pernyataan AS dan Israel yang menganggap aksi perlawanan terhadap penjajah itu adalah aksi terorisme. Padahal menurutnya, justru Israel yang melakukan aksi terorisme terhadap bangsa Palestina yang melakukan pembelaan diri dan tanah air.Mufti Mesir tersebut mengatakan, Saya berharap agar seluruh kelompok Palestina bisa bersatu dalam menghadapi tekanan yang kini mereka hadapi. Apalagi saat ini mereka mengalami serangan hebat setelah Ariel Sharon menuduh Palestina sebagai negara pelindung teroris. Mereka harus membuang dan mengenyampingkan perselisihan yang tidak prinsipil di antara mereka, agar penjajah Zionis Israel tidak menggunakan hal itu untuk mengambil keuntungan atas Palestina. Dalam kesempatan yang sama, Farid Washil juga menyebutkan bahwa jihad di jalan Allah dan mempertahankan tanah air, apalagi mempertahankan tempat suci Islam, adalah kewajiban individu (fardu ain) atas setiap muslim. Kewajiban itu saat ini lebih mendesak dibanding masa sebelumnya. Ia menyebutkan sejumlah tragedi yang menimpa dunia Islam seperti Palestina, Kashmir dan sejumlah wilayah Islam lainnya. Semua orang muslim Palestina di Palestina dan di luar Palestina wajib melakukan jihad membebaskan tanah air mereka yang dirampas oleh Zionis Israel, katanya. (na/iol) source : eramuslim.com - (*) Bandingkan dengan sikap Ghulam Ahmad terhadap penjajah Inggris: Sungguh sejak masa mudaku sampai hari ini, aku dalam usia 60 tahun, aku menjadi orang yang gigih berjuang dengan lisan dan penaku supaya aku dapat memalingkan keikhlasan hati kaum Muslimin kepada pemerintah Inggris karena kebaikannya, dan bersikap lunak kepadanya. Dan aku mengajak mereka, agar mereka menghilangkan pikiran untuk berjihad (terhadap Inggris), dimana pikiran seperti itu masih diikuti oleh sebagian mereka yang bodoh-bodoh, dan pikiran semacam itulah yang mencegah mereka tidak mau patuh kepada pemerintah Inggris.-HMNA- *** Publikasi: 05/12/2001 12:54 eramuslim, Mesir - Reaksi para ulama terhadap serangan bom syahid Palestina segera bermunculan. Setelah mufti Mesir Dr. Nashr Farid Washil yang menyatakan dukungan penuhnya terhadap aksi tersebut, Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan dalam pernyataan persnya (4/12/2001), menegaskan bahwa seluruh warga Israel dalam undang-undangnya adalah tentara yang memerangi warga Palestina. Pada dasarnya para mujahidin Palestina itu memerangi Israel yang warganya datang dari berbagai penjuru bumi kemudian mengusir warga muslim Palestina. Selain itu, tambah Qaradhawi, Zionis Israel telah menggunakan semua cara-cara terorisme dengan dukungan kekuatan internasional untuk membantai dan membunuh warga Palestina. Apakah melawan tindakan penjajah kejam seperti itu dengan aksi bom syahid sebagai terorisme yang dilarang dalam Islam? katanya. *** Adapun persoalan operasi berani mati sebenarnya sudah ada sejak zaman Ulama terdahulu,misalnya Ibnu Taimiyah dan Imam 4 mazhab. Dan operasi sejenis itu sudah terjadi di zaman Sahabat Radhiyallahu 'Anhum. Sedari dulu, belum ada dari kalangan Ulama Salaf yang menganggap operasi itu adalah sebagai operasi BUNUH DIRI. HUKUM ISTIMATA (OPERASI BERANI MATI TERHADAP MUSUH) Oleh Abu Ibrahim Al-Mishri, terjemahan Rere Tambusai Kebanyakan ahli ilmu membolehkan operasi berani mati yang dilakukan seorang diri untuk menerobos pasukan musuh
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
Enam Orang Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina Aksi pertama dilakukan oleh Wafa' Idris dari kota Ramallah, Perempuan Palestina pertama yang melakukan aksi bom syahid di Jerusalem Barat yang kemudian menewaskan seorang Yahudi dan melukai 120 lainnya. Berikutnya Daren Abu Aeshah dari Nablus yang telah melakukan aksi bom syahidnya di pinggiran kota Jerusalem tepatnya di dekat perbatasan Israel Mekabem, akibatnya tiga aparat polisi khusus Israel terluka. Setelah itu, Ayat el Ahras dari kamp pengungsi el Duhaesah yang melakukan aksi bom syahid di Jerusalem Barat yang menewaskan tiga Yahudi dan melukai 70 lainnya. Yang keempat adalah Elham el Dasuqi yang meledakan dirinya saat serdadu Israel menggrebek rumahnya di kamp pengungsi Jenin, akibatnya dua komandan serdadu Israel tewas dan melukai puluhan lainnya. Yang kelima adalah Andaleb Khalel Teqaqah yang menggunakan baju wanita hamil kemudian meledakkan dirinya dengan bom yang dibawanya di tengah kota Jerusalem Barat disamping pasar Yahudi terbesar di Jerusalem Barat yang menewaskan 6 orang Yahudi dan melukai lebih dari 95 Yahudi yang hampir saja menewaskan Walikota Jerusalem, Ihud Olmaret dari Partai Likud bergaris keras. Yang keenam: Sun 12 Oct 2003 Inside the minds of Islam's suicide bombers HANADI Tayssir Jaradat calmly walked into the Maxim restaurant in the Israeli city of Haifa with explosives strapped to her waist and pressed the detonator. The 29-year-old trainee lawyer killed 19 people, as they enjoyed a late lunch on the eve of the Yom Kippur Jewish holiday last weekend. But what drove an educated woman with a good career to take her own life and that of so many others? Using interviews with the relatives and friends of suicide bombers Dr Rona Fields, a fellow of the American Psychological Association, has studied the family backgrounds and the state of mind of the attackers. In her forthcoming book Martyrdom, Fields writes that the attackers are normally from privileged backgrounds and are well educated. This makes them confident in their own beliefs. The trigger for their behaviour is usually that they have seen the death of a sibling, often their eldest brother, for the cause. In Jaradat's case, her brother and cousin were killed by Israeli soldiers in June. Pelaku bom syahid laki-laki selalu dikemukakan dalam berita kerena iming-iming 72 bidadari di surga. Itu hanya untuk mengejek para pelaku bom syahid saja. Padahal terdapat juga pelaku bom syahid perempuan. Mengapa pelaku bom syahid perempuan itu tidak pernah kedengaran diexpose? Selanjutnya silakan dibaca Pelaku Bom Syahid Perempuan di Afghanistan di bawah Wassalam HMNA Names of Two US Soldiers Killed in Martyrdom Operation 05 December 2001 : Names of Two US Soldiers Killed in Martyrdom Operation AZZAM PUBLICATIONS WOULD LIKE TO REQUEST ALL THOSE WHO ARE DISTRIBUTING OUR NEWS TO MENTION AZZAM.COM AS THE SOURCE OF THE NEWS. WE WOULD ALSO LIKE TO ENCOURAGE YOU TO PRINT OUT THIS NEWS AND PASTE IT IN YOUR MOSQUES, NOTICEBOARDS, ETC. AND TO SEND IT ROUND ON YOUR E-MAIL LISTS, DISCUSSION BOARDS AND WEB-SITES. PLEASE MENTION AZZAM.COM AS THE NEWS SOURCE WHEN DOING SO. AFGHANISTAN: The following information has been provided by Mujahid Sheikh Abu Khalid Abdullah Al-Waleed as a challenge for the Pentagon to refute it. He said that the Mujahideen possess all the necessary proof and evidence for the information given here, which will be publicised if Allah makes it possible. It is one of the series of authentic news reports from Afghanistan that have been related over the Internet to heal the hearts of the Muslims and boost their morale. On Monday 26 November 2001 (10 Ramadan 1422), Sheikh Abu Khalid Abdullah Al- Waleed conducted an interview with the husband of the martyred sister, after the Isha Prayer. There was a convoy that was getting ready to depart areas surrounding Kunduz, so the brother of the martyred sister suggested that they wait until the Americans arrived. The brother and sister had in their possessions passports whose names suggested that they were Jews of British nationality. They planned to inform the enemy troops that were not Mujahideen, in order to save themselves from being killed or captured. When they initially arrived in Mazar-i-Sharif, they were able to successfully protect themselves by using this cover story. However, they were advised not to leave without weapons with which they could defend themselves if the situation demanded it. However, the husband suggested to his brother-in-law that instead of carrying weapons, he should give some explosives to his wife which she can detonate if they are captured, thus killing the enemy soldiers along with them. Thus they did as they had planned and the sister strapped a belt of explosives around her waist. The brother and sister thus went to the positions of the General Dostum's forces. Since they were on foot, the enemy fired upon them and they
[wanita-muslimah] Seri 781. Tragedi Berdarah Pasuruan, Empat Tewas
BISMILLAHIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 781. Tragedi Berdarah Pasuruan, Empat Tewas Bentrokan Pasuruan, menurut versi yang dikemukakan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen Safzen Nurdien dalam jumpa persnya di Markas Marinir I di Jalan Opak, Surabaya, Rabu (30/5), tembakan itu dilakukan untuk membela diri lantaran diserang warga tatkala melakukan patroli di desa tersebut. Tatkala melakukan penyerangan, warga terlihat membawa clurit, batu dan kayu. Anggotanya sudah berupaya menghalau dengan memberikan tembakan peringatan ke atas. Karena tak takut, akhirnya, pasukan melakukan tembakan ke tanah yang kemudian diperkirakan memantul dan mengenai para korban. Keterangan Safzen Nurdien yang menyatakan: anggotanya memberikan tembakan peringatan ke atas. kemudian tembakan ke tanah, itu merupakan kebohongan publik. Bagaimana bisa tembakan ke atas atau ke tanah, kalau kenyataan bicara lain. Di belakang rumah Misnatun yang pada hari Rabu dipasangi police line masih terlihat bercak isi kepala Khotijah yang menempel di daun pintu. Ini isi kepala isteri saya yang belum dibersihkan, kata Misnatun dengan mata berkaca-kaca. Kepala Khotijah yang sedang hamil 4 bulan itu diterjang peluru tepat mengenai kepalanya hingga tembus ke belakang. Sutam diterjang peluru menembus tengkuk di belakang kepalanya. Dada Mistin diterjang peluru tembus ke punggungnya dan merobek dada anaknya Khairil Agung bocah yang masih berumur 3 tahun. Peluru-peluru itu menyanyi bahwa itu berasal dari tembakan mendatar para Marinir, bukan tembakan peringatan ke atas, bukan tembakan ke tanah, seperti kebohongan publik yang dinyatakan Safzen Nurdien dalam jumpa persnya. Tidak masuk akal perempuan hamil 4 bulan dan perempuan yang mnggendong anaknya akan menyerang yang membahayakan para Marinir. Tindakan Marinir melakukan penembakan terhadap para petani menuai kecaman. Penyerangan dan penembakan itu melanggar hukum bahkan itu pelanggaran HAM berat. Seharusnya TNI AL menahan diri untuk tidak melakukan penembakan dan anarkis terhadap warga. Pencopotan Komandan Pusat Latihan tempur (Danpuslatpur) Marinir, Mayor Husni Sukarwo pasca tragedi berdarah Pasuruan dinilai belum cukup oleh Ali Mochtar Ngabalin yang anggota Komisi I DPR RI. Panglima TNI harus mencopot Dankormar Mayjen Safzen Nurdien. Menurut Ngabalin dalam UU TNI No.34/2004,selain perang, operasi militer hanya bisa dilakukan terhadap kelompok separatis dan teroris. Tapi warga Alas Tlogo, Pasuruan bukan separatis maupun teroris. Di sana juga tidak ada urusan Marinir. Itu wewenang polisi. Marinir tidak seharusnya melakukan arakisme begitu, sebab senjata dibeli lewat APBN yang jelas-jelas dari rakyat, tegas Ali. Pada pihak lain, LBH Surabaya memberikan versi yang berbeda atas tragedi berdarah tersebut. Bentrokan antara warga dan marinir bermula dari upaya pembuldoseran tanaman warga di atas tanah yang masih berstatus sengketa oleh pekerja dari PT Rajawali, sebuah perusahaan hotikultura yang menjadi mitranya TNI AL. Untuk menjalankan aksinya itulah, para pekerja dikawal oleh para Marinir. Menurut Herlambang dari LBH Surabaya, menyusul reformasi, terjadi proses re-claiming oleh warga Alas Tlogo dan sekitarnya terhadap tanah-tanah mereka yang sebelumnya dikuasai pihak TNI AL. Ketika itu, kata dia, terjadi kesepakatan bahwa pemukiman TNI AL (Prokimal) tak akan diutak-utik, namun lahan pertanian dikembalikan kepada warga untuk digarap. Permasalahannya, sejak terjadi pergantian komandan tahun lalu, terjadi kebijakan yang berbeda. Aksi kekerasan terhadap petani kembali marak. Beberapa kali warga dilaporkan dibawa secara paksa ke markas Marinir. Komandan yang baru sepertinya memang tidak mengerti tentang kasus tanah,ujar Herlambang. Menurut Muhamad Faiq Asidiki, Kordinator Divisi Tanah dan Lingkungan LBH Surabaya, sebenarnya sebagian lahan pertanian yang diaku milik TNI ternyata dialihfungsikan sebagai lahan pertanian hotikultura oleh PT Rajawali. Perusahaan yang antara lain menanam tebu dan mangga ini mendapat konsesi pertanian dari pihak TNI AL. Warga jelas bertanya-tanya, mengapa bukan mereka yang mendapatkan hak itu sebagai penduduk setempat dan juga pemilik awalnya sebelum diambil alih, tandas Faiq. *** Bentrokan Pasuruan menambah panjang daftar kekerasan terhadap petani yang melibatkan aparat pertahanan. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di desa Sukamulya, Rumpin, Bogor, 22 Januari lalu. Ketika itu, warga terlibat bentrok dengan TNI AU yang mengklaim tanah yang dikuasai warga sebagai milik mereka. Dalam kejadian itu, sekurang-kurangya 2 orang dilaporkan ditembak. Konflik antara tentara dan warga umumnya mencuat lantaran perbedaan pengakuan hak atas tanah. Dalam kasus sengketa tanah di Jatiwangi di Majalengka, Jawa Barat, umpamanya, pihak AU mengklaim hak tanah lantaran dulunya di lahan yang disengketakan tersebut merupakan pangkalan udara AU Jepang. Sebaliknya, masyarakat setempat
[wanita-muslimah] Syari'at Islam menurut Al-Quran tidak hanya mengenai theologi saja =- proses photosynthesis oleh photon + pengetahuan lingkungan
Syari'at Islam menurut Al-Quran tidak hanya mengenai theologi saja, melainkan bermuatan: aqidah, jalannya hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual, karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Seri 692 di bawah memperlihatkan hal itu. H.Muh.Nur Abdurrahman *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IKAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 692. Klasifikasi Ayat Berdasar Kriteria Turunnya Wahyu. Untuk menghemat ruangan, maka sekali ini yang dituliskan hanya terjemahan ayat-ayat saja. 1. Tanpa Latar Belakang, ada tiga jenis: 1.1 Perintah ataupun seruan Langsung contoh: Hai orang-orang beriman telah diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa (S. Al Baqarah, 2:183) 1.2 Perintah ataupun seruan tidak langsung, yaitu ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, yang maksudnya tertuju pula kepada semua ummat Islam. contoh: Hai Nabi, mengapakah engkau haramkan sesuatu yang dihalalkan Allah bagimu, karena menuntut keridhaan isteri-isterimu? Allah Pengampun lagi Penyayang (S. At Tahrim, 66:1) 1.3 Pemberitahuan berupa larangan secara langsung untuk dipatuhi. Contoh: Dan janganlah kamu jadikan nama Allah (dalam sumpah kalian) sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan (S. Al Baqarah 2:224) 2. Mempunyai Latar Belakang yang biasa disebut Asbabun Nuzul, ada dua jenis: 2.1 Pertanyaan/permintaan kepada Nabi Muhammad SAW ada tiga jenis pula: 2.1.1 Pemintaan fatwa kepada Nabi Muhammad SAW. contoh: Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para perempuan. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, Karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (S. An Nisa 4:127,129).(#) 2.1.2 Pertanyaan kepada Nabi Muhammad SAW yang murni pertanyaan, tidak mengandung unsur perlawanan/bantahan. Contoh: Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit, katakanlah: Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi pelaksanaan ibadah) haji (S. Al Baqarah, 2:189). 2.1.3 Pertanyaan yang mengandung unsur perlawanan/bantahan. contoh: Berkatalah orang-orang kafir: Mengapa Al Qur^an itu tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu (untuk menghafal) dengannya Kami menurunkannya (supaya engkau hai Muhammad) membacakannya kelompok demi kelompok (S. Al Furqan, 25:32). 2.2 Mempunyai Latar Belakang Situasi Sosial Politik 2.2.1 Latar Belakang Situasi Sosial, misalnya sehabis perang banyak anak yatim. contoh: Berikanlah kepada anak-anak yatim hartanya dan janganlah kamu tukarkan yang baik dengan yang buruk dan janganlah kamu makan harta mereka bersama harta kamu. Sesungguhnya makan harta anak yatim itu suatu dosa yang besar. Jika kamu takut kamu tidak akan berlaku adil tentang anak-anak yatim, maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu, berdua, bertiga atau berempat orang. Tetapi jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka nikahilah seorang saja, atau nikahilah hamba sahaya. Yang demikian itu lebih dekat kepada tiada aniaya (S. An Nisa, 4:2-3). 2.2.2 Latar Belakang Situasi Politik. contoh: Telah dikalahkan Rum. Di bumi yang dekat, dan mereka sesudah kalah itu akan menang. Dalam beberapa tahun, kepunyaan Allah urusan sebelum itu dan sesudahnya. Pada hari (kemenangan Rum) itu akan bergembira orang-orang mukmin (S. Ar Rum, 30:2-4). 3. Pelajaran 3.1 Pelajaran membaca do'a Contoh: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Maha Pemelihara semesta alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pengadilan Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (S. Al Fatihah, 1:1-7). 3.2 Pelajaran ttg
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi dari terjemahan Al-Quran. Wassalam, HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 30, 2007 15:45 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai buruk muka cermin dibelah. salam Ary Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak. Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis: pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah 610 M: Permulaan wahyu turun 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan 622 M: Hijrah ke Madinah 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M. Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. Jadi kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah. Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From
Re: [wanita-muslimah] What's in a name (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, ... borongan!)
Pada waktu Abu Jibril yang juga bernama Muhammad Iqbal Abdurrahman, anak sulung saya Muhammad Iqbal Abdurrahman terpaksa mengubah namanya di Pasportnya, waktu akan ke Eropah, kuatir nanti dikira Abu Jibril. Fyi, sebenarnya Abu Jibril termasuk pesanan Amerika dan ternyata ia bukan teroris, sudah berapa kali muncul berda'wah di TV. Jadi What's in a name tidak berlaku dalam kasus ini. Cawagub dalam Pilkada Sulsel, Abd Aziz Qahhar Mudzakkar, pernah diinterogasi di Jakarta sewaktu Imam Samudra belum tertangkap. Pasalnya Imam Samudra juga bernama Abd Aziz. Juga What's in a name juga tidak berlaku di sini. HMNA - Original Message - From: ritajkt [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 30, 2007 15:32 Subject: [wanita-muslimah] What's in a name (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, ... borongan!) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ^_^ [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe... baru seharian ini saya ngikutin diskusi WM. seneng juga ketemu mbak meilany, apa kabar mbakyu? siapa yg msh bercokol di eramuslim nih? mas arse (=ary setijadi atau 'a-set'), maap berhubung namanya sama (saya bingung kudu manggil apaan...) salam kenal duluan deh.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Seri 555 saya olah/sederhanakan dari Minaret edisi 1999 Wassalam, HMNA - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 30, 2007 14:31 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) HMNA yang dirahmati Allah, apa yang ada di Seri 555 di bawah sepintas mirip dengan yang saya baca di halaman ini, http://www.iiie.net/taxonomy/term/4 ...? saya posting versi inggris dan indonesianya di http://peaceman.multiply.com/journal/item/232, http://peaceman.multiply.com/journal/item/233, http://peaceman.multiply.com/journal/item/235, dan http://peaceman.multiply.com/journal/item/236, yang sumbernya sejauh saya tahu adalah situs iiie di atas. apakah memang di tahun 2002 itu pak HMNA sudah tahu info tadi atau memang hasil penelusuran pribadi? terima kasih, salam takdhim, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA ***
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
;5.Di kahwinkan dengan 72 bidadari;6.Di beri sewenangnya memberi syafaat kepada 70 orang karib kerabat AT-TURMIZI,HADIS HASAN. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ##
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ## - Original Message - From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p Wassalam, Irwan.K On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti.
[wanita-muslimah] Seri 780. Deklarasi Aziz-Mubyl
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 780. Deklarasi Aziz-Mubyl Ada dua acara yang bersamaan pada hari Ahad yang lalu yang sewajarnya saya hadiri, yaitu Wisuda Santri di Pesantren IMMIM Putera dan Deklarasi pasangan Cagub-Cawagub Sulawesi Selatan. Jadi saya harus memilih yang mana akan dihadiri, yaitu mendahulukan yang sekali berlangsung ketimbang yang rutin. Maka pilihan saya jatuh pada acara Deklarasi tersebut. Pasangan Cagub-Cawagub itu adalah Al-Ustadz H.Abd Aziz Qahhar Mudzakkar dan Al-Ustadz H.Mubyl Handaling. Yang unik keduanya adalah insinyur. Pasangan Aziz-Mubyl ini tampaknya lebih gesit mendahului berdeklarasi ketimbang kedua pasangan Cagub-Cawagub yang lainnya. Aziz nyaris tidak bisa maju sebagai Cagub, berhubung salah satu dari tiga partai Koalisi Keummatan (PPP, PBB, PKS) menarik diri, sehingga persyaratan 15% dari hasil Pemilu yang lalu, menjadi tidak terpenuhi. Untuk mengisi kekurangan itu, Koalisi Kebangsaan dari 8 partai menawarkan diri dengan mengajukan Mubyl sebagai Cawagub. Bertemulah ruas dengan buku, tercapailah di atas 15%, terbentuklah pasangan Aziz-Mubyl yang diusung oleh Koalisi Keummatan dan Kebangsaan yang besedia secara ikhlas. Pasangan Aziz-Mubyl ini adalah pasangan yang tidak punya uang miliaran. Ini adalah kemajuan berpolitik di Sul-Sel, pasangan miskin juga bisa maju menjadi Cagub-Cawagub. Munculnya pasangan Aziz-Mubyl disambut baik kalangan independen di daerah ini. Paket ketiga ini yang secara gesit lebih dahulu berdeklarasi, dinilai bakal lebih menggairahkan Pilkada di Sulsel. Deklarasi ini praktis membuat pertarungan di Pilkada Sulsel bakal ramai, karena diikuti tiga pasangan calon. Dua pasangan lainnya adalah Amin-Mansyur dan Syahrul-Agus, yang sudah lebih dahulu tersusun, namun belum berdeklarasi. Pasangan Cagub-Cawagub yang miskin ini tidak memakai Tim Sukses, melainkan Tim Pejuang atas dasar ikhlas, tanpa dibayar. Tim Pejuang ini diketuai oleh Abraham Samad, yang Koordinator Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi. Saya katakan kepada Pak Abraham, kalau Anda benar-benar komit untuk pemberantasan korupsi, maka ayo sama-sama saya berjuang untuk itu. Pokoknya seluruh LSM antikorupsi saya ajak bergabung. Begitu pula dengan akademisi yang pro pemerintahan bersih, kata Aziz. Tim pejuang ini juga akan menjadi saksi TPS yang tidak bersedia dibayar. Selama ini, kebanyakan saksi di TPS mesti dibayar oleh kandidat. Dalam Deklarasi tersebut selain pimpinan partai pendukung koalisi, sejumlah tokoh kaum marjinal juga sempat menyampaikan unek-uneknya. Mereka antara lain perwakilan sopir M Said Welikin dan Jamrud mewakili perempuan marjinal. Yang menarik, dua tokoh non-Muslim juga turut menyampaikan orasinya. Keduanya adalah Ishak Ngeljaratan mewakili akademisi dan Ari Rorora, Ketua Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) Sulsel. Ishak dan Ari memuji Aziz-Mubyl sebagai figur terbaik untuk memimpin Sulsel lima tahun ke depan. Saya hadir di sini mewakili akal sehat dan hati nurani. Kami berharap Aziz-Mubyl muncul sebagai rahmatan lil alamin atau dalam bahasa Kristiani sebagai kasih lil alamin, kata Ishak yang juga dikenal sebagai budayawan. Sementara itu Ari Rorora mengatakan: Islam dan Kristen bersaudara. Makanya, non-Muslim tidak perlu takut dengan penerapan syariat Islam. Pasalnya, itu hanya berlaku bagi umat Islam. Umat Kristiani juga punya syariat sendiri yang tentu saja juga harus dijalankan secara konsisten. Sedangkan Aziz yang mendapat giliran berorasi terakhir menegaskan kembali visi-misinya, yakni pembangunan ekonomi kerakyatan, pemerintahan yang bersih, dan terciptanya masyarakat religius. Saya berobsesi menjadikan Sulawesi Selatan sebagai kiblat pemerintahan di Indonesia. Bagi kami, pemerintahan yang bersih merupakan harga mati, yaitu transparansi APBD, mulai pembahasan hingga pelaksanaannya, demikian Aziz. Ada hikmah tersusunnya Koalisi Keummatan dan Koalisi Kebangsaan. Yaitu citra penegakan Syari'at Islam bagi yang non-Muslim. Mengapa? Karena Aziz adalah Ketua Lajnah Tanfidziyah Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islam (KPPSI) Sul-Sel. Terus terang selama ini, jangankan yang non-Muslim, bahkan yang Muslim sendiripun tidak kurang yang allergi terhadap penegakan Syari'at Islam. Ishak Ngeljaratan yang non-Muslim yakin akan ungkapan ayat: rahmatan lil'alamin yang ia bahasakan dalam ungkapan Kristiani kasih lil'alamin. Sebenarnya rahmatan dengan kasih tidak jauh berbeda. Rahmatan berasal dari akar Ra-ha-Mim [RhM] yang menurunkan Rahman dan Rahim, 2 di antara 99 Al-Asmaa Al-Husna (Nama-nama yang terbaik). Rahman adalah NamaNya yang berhubungan dengan sifat Allah Yang Maha Pengasih, mengasihi hambaNya tanpa pilih tebang, semuanya mendapat Kasih Allah baik yang beriman, maupun yang tidak beriman. Goal dari akhlaq kita adalah sifat Allah yang Maha Pengasih, sehingga kita bisa menjadi rahmat (tha marbutha diucapkan rahmah) bagi sekelilingnya.
[wanita-muslimah] Seri 779 Dikhotomi Politik vs Hukum
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 779 Dikhotomi Politik vs Hukum Penahanan rekan saya Prof Ahmad Ali menjadi ramai dibicarakan oleh politisi dan juris. Saya katakana rekan, karena Ahmad Ali memang rekan saya dalam dua hal: Sama-sama menjadi kolumnis Harian Fajar, dan sama-sama di KPPSI. Ahmad Ali di Dewan Pakar dan saya di Dewan Syura. Orang bodohpun tahu bahwa penahanan Ahmad Ali sangat kental politis. Adalah kenyataan bahwa sekarang ini yang mendominasi adalah politik atas hokum. Mengapa sampai demikian ? Itu karena adanya dikhotomi antara politik vs hokum, sebagai anak dari sekularisme yang dikhotomis itu, yang memisahkan antara agama dengan negara. Sekularisme difahamkan seperti berikut: Secularism (Lt, saeculum = world): a system of political philosophy that reject all forms of religious faith. Pada tahun 1618 meletus perang sipil di seluruh daratan Eropa antara pendukung dan penentang supremasi gereja. Perang itu berlangsung selama 30 tahun dan menghabiskan sepertiga penduduk Eropa serta meruntuhkan sebagian besar kerajaan di Eropa. Perang terlama terjadi antara Perancis dan Spanyol sampai tahun 1659. Akibatnya, para pemikir terpecah menjadi dua kelompok: -- 1. yang mempelajari filsafat Yunani, disebut Naturalis, dan meyakini bahwa akal manusia mampu menyelesaikan semua persoalan; -- 2. yang berpihak pada gereja, disebut Realisme, dan meyakini ajaran gereja sebagai kebenaran. Perang sipil itu akhirnya dimenangkan oleh kelompok naturalis yang mendasarkan pemikirannya pada penyingkiran peran agama dari kehidupan negara, yang kita sangat kenal yaitu sekularisme. Dalam sekularisme politik dan segala urusan duniawi telah menjadi sangat bebas nilai (liberalisme). Tidak ada satupun yang membatasi. Tidak nilai agama. Tidak pula nilai moral. Gambaran betapa liarnya dunia politik sekuler adalah buku karya Niccolo Machiavelli yang berjudul The Discourses on the First Ten Books of Livy dan The Prince. Salah satu pilar pemikiran politiknya adalah: Politik adalah sesuatu yang sekuler. Politik adalah pertarungan antar manusia untuk mencari kekuasaan. Dalam politik tidak ada nilai kebenaran, yang ada adalah brutal, bohong, dan egoisme yang harus mengikuti qaidah universal, yaitu: Tidak ada teman yang lestari, yang ada hanya kepentingan yang lestari. Penguasa yang sukses harus belajar dari sejarah, harus mengamati para pesaingnya, dan mampu memanfaatkan kelemahan mereka. Kemenangan kelompok naturalis atas realisme itulah yang menjadi salah satu paradigma Kebudayaan Barat yang menganggap bahwa sekularisme itu adalah hasil proses yang sudah final. Sekularisme yang mendikhotomikan antara negara dengan agama, itu memperanakkan dikhotomi pula antara politik vs hukum dan itu juga merupakan hal yang sudah final. Lihatlah itu Bush, personifikasi sekularisme dan demokrasi Barat. Melakukan state terrorism atas Afghanisten dan Iraq, menghancurkan kedua negeri itu dalam wujud mengobrak abrik sistem Negara dan membantai penduduknya. Politik luar negeri Bush mengalahkan Hukum Internasional. Sadar atau tidak sadar sebagian besar di Indonesia ini mengadopsi pola pemahaman bahwa sekularisme itu sudah final, bahwa dikhotomi antara politik vs hukum sudah final pula. Maka janganlah diharapkan di Indonesia ini politik itu bisa berdamai dengan hukum, selama pemahaman politik menurut Machiavelli itu masih dianut pula di Indonesia ini. *** Islam jelas berbeda dengan sekularisme. Sistem Islam tidak lahir dari akal-akalan manusia, tetapi merupakan wahyu Allah SWT. Bukanlah sekularisme itu yang merupakan proses yang final, melainkan Syari'at Islam itulah yang final, Tetapi dalam bahasa Barat yang sekuler menyebut Islam sebagai Mohammedanism untuk menimbulkan kesan Islam sebagai agama buatan Muhammad. Firman Allah: -- ALYWM AKMLT LKM DYNKM WATMMT 'ALYKM N'AMTY WRDHYT LKM ALASLAM DYNA (S. ALMAaDt, 5:3), dibaca: -- alyauma akmaltu lakum di-nakum wa atmamtu 'alaikum ni'mati- wa radhi-tu lakumul Isla-ma di-nan (s. alma-idah), artinya: -- Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu AGAMA kamun, dan telah Kucukupkan atas kamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai ISLAM menjadi AGAMA bagi kamu. (AGAMA dengan huruf kapital dimaksudkan mencakup hubungan pribadi dengan Allah dan hubungan antara individu dengan individu, hubungan antara individu dengan masyarakat timbal balik dan hubungan antara manusia dengan lingkungan alam. Sedangkan agama dengan huruf kecil itu hanya menyangkut hubungan antara individu dengan Tuhan yang dalam bahasa barat disebut: religion, religie, godsdienst). Oleh sebab itu ungkapan politik yang berkonotasi jelek itu perlu diganti dengan istilah menurut Syari'at Islam, yaitu siyasah, yang akarnya dari: Sin-Alif-Sin, SAS (dibaca: sa-sa), yang artinya: urusan kekuasaan dan hukum mencakup pemeliharaan (ri'ayah), perbaikan (ishlah), pelurusan (taqwim), pemberian arah (irsyad), dan pendidikan (ta'dib). Dengan demikian
Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 779 Dikhotomi Politik vs Hukum
The Powergame (1986) karya Hedrick Smith yang menegaskan bahwa unsur terpenting dalam kehidupan politik Amerika adalah: money, uang dan fulus. Sehingga benarlah apa yang diteriakkan Huey Newton, pemimpin Black Panther pada tahun 1960-an: Power to the people, for those who can afford it. (kekuasaan diperuntukkan bagi mereka yang mampu membayar untuk itu). Negara adidaya tersebut mempunyai kepentingan untuk membuka pasar global seluas-luasnya sehingga perusahaan Amerika dapat masuk dan menguasai pasar di negara setempat. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan suatu rezim yang lemah, yang dapat ditekan oleh para pemilik modal atau badan-badan keuangan internasional. Untuk menciptakan para penguasa yang lemah di tiap-tiap negara, dikembangkan konsep civil society (masyarakat sipil) yang mengebiri peran negara menjadi seminimal mungkin. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) didorong untuk menjadi pemerintah-pemerintah kecil sehingga masyarakat dapat mengurus dirinya sendiri. Dengan demikian tidak hanya pemerintah, lembaga-lembaga swasta pun turut andil dalam penyebaran opini global tentang nilai-nilai demokrasi universal. Sudah terlalu jelas fakta yang dapat disodorkan bahwa Amerika menggunakan demokrasi sebagai alat untuk menekan negara-negara berkembang (terutama negeri-negeri Islam) agar tunduk pada keinginannya. Tidak pernah ada itikad baik Amerika untuk mendorong kesejahteraan negara-negara yang dijadikan sasaran promosi demokrasi dan hak asasi manusia. Amerika (dan negara-negara Barat) mempunyai kepentingan politik dan ekonomi untuk menjaga kelangsungan hidup rezim-rezim penguasa. Jika demokratisasi diartikan sebagai tampilnya kekuatan oposisi (yang didominasi oleh gerakan Islam fundamentalis) sebagaimana terjadi di Kuwait, Aljazair, Yordania, dan Yaman, maka Barat akan menghambat proses demokratisasi itu. Kontinuitas suplai minyak dan keberadaan pangkalan militer Barat adalah sesuatu yang jauh lebih berharga ketimbang demokratisasi. Demokrasi tidak pernah dan tidak akan terwujud dalam aspek kehidupan praktis. Demokrasi hanyalah alat penekan dan dominasi Amerika (termasuk Barat) kepada negeri-negeri Islam untuk tunduk pada kepentingan mereka. Jika Prof. Ahmad Syafii Ma'arif menyebut penjajahan sebagai sampah peradaban, maka demikian pulalah julukan yang tepat untuk demokrasi. Firman Allah: -- WLA THNWA WLA ThZNWA WANTM ALA'ALWN ANKNTM MWaMNYN (S. AL 'AMRAN, 3:139), dibaca: -- wala- tahinu- wala- tahzanu- waantumul a'lawna ingkuntuk ku'mini-n (a. ali 'imra-n), artinya: -- Janganlah kamu lemah, dan janganlah kamu risau, kamu lebih unggul jika engkau beriman. WaLlahu a'lamu bisshawab. *** Makassar, 17 Juli 2005 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ### - Original Message - From: Dan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 21, 2007 09:11 Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 779 Dikhotomi Politik vs Hukum Pemisahan agama dari negara itu tidak lain hanya utk dapat membebaskan irrasionalisme dari rasionalisme. Agama dalam politik hanya memperkuat sentimen2 yg tidak rasional dan pada akhirnya akan membuat penilaian akan berpihak, tidak netral. Jika hukum dan politik dijadikan satu maka tidak ada pemisahan kekuasaan yudikatif dan eksekutif. Terjadilah negara authoritarianism. Tidak terjadi negara demokrasi. Moralitas itu tidak mutlak ditegakkan oleh agama. Moralitas bisa ditegakkan tanpa agama. Malahan banyak kasus masyarakat yg paling beragama adalah yg paling tidak bermoral. Masyarakat yg skeptis thd agama bisa saja menjadi masyarakat paling bermoral. Moralitas (akhlak) tidak dapat direduksi menjadi urusan zina dan aurat belaka. Moralitas lebih luas daripada zina dan aurat. Saya yakin pak HMNA tidak dapat memberikan contoh negara syariat Islam mana yg hukumnya paling tegak dan adil, paling demokratis dan paling maju sistem politik dan hukumnya. Hampir semua negara Islam adalah negara yg berciri authoritarianism. Tepatnya akibat tidak adanya pemisahan kekuasaan tersebut. Justru ini yg tidak kita inginkan. Sistem yg berlaku pada jaman Nabi sudah tidak sesuai dg aspirasi moderen di abad ke 21. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 779 Dikhotomi Politik vs Hukum Penahanan rekan saya Prof Ahmad Ali menjadi ramai dibicarakan oleh politisi dan juris. Saya katakana rekan, karena Ahmad Ali memang rekan saya dalam dua hal: Sama-sama menjadi kolumnis Harian Fajar, dan sama-sama di KPPSI. Ahmad Ali di Dewan Pakar dan saya di Dewan Syura. Orang bodohpun tahu bahwa penahanan Ahmad Ali sangat kental politis. Adalah kenyataan bahwa sekarang ini yang mendominasi adalah politik atas hokum. Mengapa sampai demikian ? Itu karena adanya dikhotomi antara politik vs hokum, sebagai anak dari sekularisme yang dikhotomis itu, yang memisahkan antara agama
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dunia Jilbab (160507)
thegontors wrote: Kerudung bahasa Arabnya beda lagi. Cuma di Indo salah kaprah, jilbab disamakan dengan kerudung HMNA Ini direposting dari file lama Seri 693 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 693. Baju Luar Dirancukan dengan Telekung 1. Perintah Memakai Khimar-Panjang Firman Allah: -- WLYDHRBN BKHMRHN 'ALY JYWBHN (S. ALNWR, 24:31), dibaca: -- walyadhribna bikhumurihinna 'ala- juyu-bihinna (s. annu-r). WLYDHRBN - walyadhribna dalam ayat (24:31) terdapat Lam Al Amr (Lam yang menyatakan perintah), maka kata tersebut berarti: Diperintahkan kepada mereka menutupkan, sehingga ayat (24:31) terjemahannya adalah: -- Diperintahkan kepada mereka menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka. Khumur adalah bentuk jama' (plural) dari khimar, artinya tutup kepala. Ummu l-Mu'minin Sitti Aisyah RA menceritakan bahwa sesaat setelah turunnya ayat (24:31) perempuan-perempuan Islam segera mengambil kain selubung mereka, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai khimar. Al-Allamah Ibnu Katsir menulis di dalam tafsirnya: Perempuan pada zaman jahiliyah memakai khimar yang tidak menutupi lekuk buah dadanya serta bertelamjang leher untuk memperlihatkan semua perhiasannya. Oleh karena itu, maka segera diperintahkan untuk mengulurkan khimar di bagian depan agar bisa menutup lekuk buah dada mereka. Informsi dari Ummu l-Mu'minin Sitti Aisyah RA tersebut dan tafsir Al-Allamah Ibnu Katsir menggambarkan bahwa perempuan Arab yang beragama Islam sebelum turun ayat (24:31) dari segi budaya sudah mengenal khimar, namun khimar itu tidak menutup lekuk buah dada dan juga tidak menutup leher sehingga perhiasannya kelihatan baik yang dileher maupun di sebelah luar dadanya. Khimar yang menjulur panjang ke bawah (selanjutnya diperpendek dengan sebutan khimar-panjang) belumlah dikenal sebelum ayat (24:31), buktinya, mereka merobek kain selubung mereka untuk dialihfungsikan menjadi khimar-panjang. Jika mereka sudah biasa memakai khimar-panjang tentunya itu telah tersedia dan tak perlu lagi menyulap kain selubung menjadi khimar-panjang darurat. Jelaslah, khimar-panjang yang menutup lekuk buah dada bukan tradisi dan budaya Arab, yang bermuatan lokal, tetapi ajaran yang disyariatkan Islam. Inilah penjelasan secara normatif maupun secara historis budaya khimar yang tidak menutup leher dan tidak menutup lekuk buah dada disempurnakan dengan perintah syari'at: -- WLYDHRBN BKHMRHN 'ALY JYWBHN (menutupkan khumur mereka ke atas dada mereka), sehingga perhiasan dan lekuk buah dada mereka ditutup oleh khimar-panjang. Di Indonesia khimar-panjang ini dikenal sebagai jilbab, yang dahulu disebut telekung atau kudung (tudung bhs Malaysia), yang dipakai untuk shalat, yang model telekung ini dipakai oleh Jama'ah Islamiyah dari Asia tenggara yang menunaikan ibadah haji sebagai pakain ihram. Kata jilbab ditaruh di antara dua tanda petik, oleh karema bahasa Al Quran jilbab mempunyai pengertian lain, seperti dijelaskan berikut di bawah ini. *** 2. Jalabib Firman Allah: -- YAaYHA ALNBY QUL LAZWAJK WBNTK WNSAa ALMWaMNYN YDNYN 'ALYHN JLABYBHN DzLK ADNY AN Y'ARFN FLA YWaDzYN WKAN ALLH GHFWRA EhYMA (S. ALAhZAB, 33:59) dibaca: -- ya-ayyuhan nabiyyu qul liazwa-jika wabana-tika wanisa-il mu'mini-na yudni-na 'alaihinna min jala-bi-bihinna dza-lika adna- ay yu'rafna fala- yu'dzaina wa ka-na Lla-hu ghafu-rar rahi-man (s. al ahza-b), artinya: -- Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan para Mu'minin supaya mereka menutupkan pada tubuh mereka dengan jalabib mereka, (sebab) hal itu lebih mudah untuk mengenal mereka tidak diganggu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jalabib adalah bentuk jama' dari jilbab, yaitu pakaian longgar untuk menutup seluruh tubuh. Dipakai sebagi pakaian luar. Di Arab Saudi dikenal sebagai abaya dan jalabiyyah, di Mesir galabiyyah (huruf jim di Mesir dibaca gim, jadi menulisnya sama, hanya berbeda kalau ditulis pakai huruf Latin), di Marokko jellabah, orang Tuareg menyebutnya tegelmoust, di Afghanistan dikenal sebagai burqa, di Pakistan disebut gamis dikombinasi dengan celana panjang di kawasan Asia tenggara dikenal sebagai jubbah. Seperti diketahui, di beberapa negeri jilbab ini dipakai oleh laki-laki maupun perempauan (pakaian unisex). Jadi pada pokoknya jilbab itu adalah pakaian luar yang longgar, sehingga menutup lekuk-lekuk tubuh perempuan. Demikianlah pakaian menurut syari'at Islam adalah pakaian luar yang longgar (jilbab) dan dikombinasi dengan kerudung panjang, atau telekung yaitu khimar-panjang. Demikianlah model jilbab itu bervariasi di negeri-negeri Islam, namun dengan kriteria yang sama, yaitu baju luar yang longgar, yang menyembunyikan lekuk-lekuk tubuh. *** Alhasil, apa yang disebut jilbab di Indonesia, sebenarnya adalah khimar-panjang, sehingga dalam perbincangan tentang jilbab menjadi rancu, karena baju luar yang longgar dirancukan
Re: [wanita-muslimah] ATATURK CONFESSED TO BEING JEWISH = pernik-pernik Mustafa Kemal Attaturk
of the Cabinet suggested that it was unseemly for Turkish ladies to dance in public, he threw a Koran at him and chased him out of his office with a stick. p. 241: For five hundred years these rules and theories of an Arab sheik, he said, and the interpretations of generations of lazy, good-for-nothing priests have decided the civil and the criminal law of Turkey. They had decided the form of the constitution, the details of the lives of each Turk, his food, his hours of rising and sleeping, the shape of his clothes, the routine of the midwife who produced his children, what he learnt in his schools, his customs, his thoughts, even his most intimate habits. Islam, this theology of an immoral Arab, is a dead thing. Possibly it might have suited tribes of nomads in the desert. It was no good for a modern progressive State. God's revelation! There was no God. That was one of the chains by which the priests and bad rulers bound the people down. A ruler who needs religion to help him rule is a weakling. No weakling should rule.. And the priests! How he hated them. The lazy, unproductive priests who ate up the sustenance of the people. He would chase them out of their mosques and monasteries to work like men. Religion! He would tear religion from Turkey as one might tear the throttling ivy away to save a young tree. p. 243 Further, it was public knowledge that he was irreligious, broke all the rules of decency, and scoffed at sacred things. He had chased the Sheik-ul-Islam, the High Priest of Islam, out of his office and thrown the Koran after him. He had forced the women in Angora to unveil. He had encouraged them to dance body close to body with accursed foreign men and Christians. - Turkey, Emil Lengyel, 1941, p. 134 Kemal cared nothing about Allah; he was interested in himself and in Turkey. He hated Allah and made him responsible for Turkey's misfortune. It was Allah's tyrannical rule that paralyzed the hands of the Turk. But he knew that Allah was real to the Turkish peasant, while nationalism meant nothing to him. He decided, therefore, to draft Allah into his service as the publicity director of his national cause. Through Allah's aid his people must cease to be Mohammedans and become Turks. Then, after Allah had served Kemal's purpose, he could discard him. - Ataturk, The Rebirth of a Nation, Lord Kinross, 1965, p. 437 For Kemal, Islam and civilization were a contradiction in terms. If only, he once said of the Turks, with a flash of cynical insight, we could make them Christians! His was not to be the reformed Islamic state for which the Faithful were waiting: it was to be a strictly lay state, with a centralized Government as strong as the Sultan's, backed by the army and run by his own intellectual bureaucracy. p. 470: The cleavage in his musical tastes emerged in Istanbul, where he once had two orchestras, one Turkish and one European, brought to the Park Hotel. He listened with constant interruptions, commanding one to stop and the other to play in turn. Finally, as the raki took effect, he lost patience and rose to leave the restaurant, saying, Now if you like you can both play together. Another evening, incensed by the sound of the muezzin from a mosque opposite, which clashed with the dance-band, he ordered its minaret to be felled - one of those orders which was countermanded next morning. - Ataturk, The Rebirth of a Nation, Lord Kinross, 1965, p. 365 Some confusion as to his identity persisted, however, for some years to come. Inspecting some soldiers in Anatolia, Kemal once asked, Who is God and where does He live? The soldier, anxious to please, replied, God is Mustafa Kemal Pasha. He lives in Angora. And where is Angora? Kemal asked. Angora is in Istanbul, was the reply. Farther down the line he asked another soldier, Who is Mustafa Kemal? The reply was, Our Sultan. - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: satriyo [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 16, 2007 16:11 Subject: Re: [wanita-muslimah] ATATURK CONFESSED TO BEING JEWISH Dari kantong Doraemon, file lama, Seri 673 dan 674 Wassalam HMNA ***
Re: [wanita-muslimah] ATATURK CONFESSED TO BEING JEWISH
Dari kantong Doraemon, file lama, Seri 673 dan 674 Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 673 Antara Mustafa K Attaturk dengan Mulyana W Kusuma Jilid I Apa hubungannya di antara kedua sosok di atas itu? Kaitan itu diperjelas oleh Japrian yang saya terima seperti berikut: Ass wr.wb. Bolehkah Ustadz menulis lebih jauh siapalah sesungguhnya Kemal Attaturk itu? Betapa mungkin terjadi seperti Ustadz paparkan dalam seri berlalu: Hingga akhir Perang Kemerdekaan Turki melawan negeri-negeri Eropa yang menduduki negeri Ottoman setelah PD I, Mustafa Kemal dari Gerakan Turki Muda kelihatannya seperti seorang Muslim yang taat. Dia shalat bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid. Bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at di beberapa masjid. Dia bersumpah akan berperang untuk menyelamatkan Khilafah. Dia memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW sepanjang waktu. Dia menyebutkan Al Quran sebagai Kitab Suci yang sempurna. Dia berkata Al Quran itu adalah konstitusi. Dan dia juga mengatakan itu semuanya pada pembukaan Majelis Agung Nasional (National Grand Assembly) di Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan. Sehingga ummat Islam mempercayainya. .Tidak selang berapa lama Mustafa Kemal mulai melakukan Social Enginering yang keras dan kejam menerapkan reformasi anti-Islam. Sosok yang dahulunya berkata Al Quran sebagai konstitusi, berbalik mengatakan Kita tidak menerima hukum dari langit. Untuk mencapai reformasi anti-Islamnya, dalam menerapkan mekanisme Sosial Engineering, ia tidak segan-segan melakukan pemaksaan, terror, tiang gantungan, penyiksaan dan penjara. Apa katanya?: Islam - this theology of immoral Arab- is a dead thing ... God's revelation ! There is no God ! Mudah sekali Kemal Attaturk berputar haluan. Saya menanti harap-harap cemas Ustadz menulis lebih lanjutlah tentangnya. Sehingga boleh jadi dapatlah kita memahami pula mengapa Mulyana dengan drastis berputar haluan yang selama ini lantang dan nyaring bersuara menentang korupsi, eh tak tersangkalah menjadi aktor memberi suap untuk menutup korupsi di KPU. Wassalam. *** Mengapa Mustafa Kemal shalat bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid, bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at, dan bersumpah akan berperang untuk menyelamatkan Khilafah, memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW, menjual ayat-ayat Allah dengan harga sedikit (TSMNA QLYLA, tsamanang qali-lan, 5:44), pada pembukaan Majelis Agung Nasional (National Grand Assembly) di Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan? Itu dilakukannya sebagai taktik unruk mendapatkan dukungan ummat Islam. Sampai pada waktu itu orang Turki berpandangan sebagai Muslim dahulu, kemudian barulah sebagai orang Turki, tidak ada persaan arogansi ke-Turkian dalam kalangan warga Khilafah. Turki, Arab, Kurdi, Albania, Yunani, Slav, diikat oleh ideologi ummah, persaudaraan Islam. Bacalah apa yang ditulis oleh Bernard Lewis: Until the nineteenth dentury, the Turk thought of themselves primarily as Muslims; their loyalty belonged to Islam and not to the Ottoman state The Ottoman had no racial arrogance or exclusiveness, no insistence on pure Turkish descent. Islam was the entry reqiurements which open the door both to real power and to social status to Albanian, Greek, and Slav as well as to Kurd and Arab. [The Emergence of Modern Turkey, Bernard Lewis, Oxford University Press, 1961, pp 2 and 8] Dari mana ide Mustafa Kemal ttg reformasi anti-Islam? Itu didapatkannya dari gurunya yaitu Ziya Gokalp. Bacalah apa kata Ziya Gokalp: Now the mission of the Turks is nothing but to uncover the pre-Islamic Turkish past which has remained with the people and to graft Western civilization in its entirety on to it. In order to equal the European powers militerily and in the science and industry, our only road to salvation is to adopt Western civilization completely. [Turkish Nationalism and Western Civilization, Ziya Gokalp, New York, 1959, p.276] Ziya Gokalp mempunyai visi bahwa Turki harus menelan bulat-bulat peradaban barat. Dia berkeyakinan Turki Baru tidak bisa dibangun dengan ideologi Arab (maksudnya Islam -HMNA-), karena ideologi ummah (persaudaraan yang universal) tidak cocok dengan konsep nasionalisme barat. Ziya Gokalp sebenarnya kurang PD. Untuk menekan rasa rendah dirinya terhadap barat, ia membuat distorsi sejarah. Barat adalah penerus dari peradaban Mediterrania Kuno. Mereka itu adalah bangsa-bangsa Sumaria, Scythia, Phunicia dan Hyksos, yang kesemuanya itu adalah bangsa Turki. Dengarlah apa katanya: Western civilization is a continuasation of rhe ancient Mediterranian civilazation. The founders of rhe Mediterranian civilization were Turkish peoples such as the Sumerians, Scythians, the Phunicians and the Hyksos. [Turkish Nationalism and Western Civilization, Ziya Gokalp, New York, 1959, p.266] Padahal bangsa-bangsa Sumaria, Phunicia dan
Re: [wanita-muslimah] ATATURK CONFESSED TO BEING JEWISH
Apa ente tidak baca ini dalam Seri 673, ini saya copy paste: 673 Antara Mustafa K Attaturk dengan Mulyana W Kusuma Jilid I Apa hubungannya di antara kedua sosok di atas itu? Kaitan itu diperjelas oleh Japrian yang saya terima seperti berikut: Ass wr.wb. Bolehkah Ustadz menulis lebih jauh siapalah sesungguhnya Kemal Attaturk itu? Betapa mungkin terjadi seperti Ustadz paparkan dalam seri berlalu: Hingga akhir Perang Kemerdekaan Turki melawan negeri-negeri Eropa yang menduduki negeri Ottoman setelah PD I, Mustafa Kemal dari Gerakan Turki Muda kelihatannya seperti seorang Muslim yang taat. Dia shalat bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid. Bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at di beberapa masjid. Dia bersumpah akan berperang untuk menyelamatkan Khilafah. Dia memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW sepanjang waktu. Dia menyebutkan Al Quran sebagai Kitab Suci yang sempurna. Dia berkata Al Quran itu adalah konstitusi. Dan dia juga mengatakan itu semuanya pada pembukaan Majelis Agung Nasional (National Grand Assembly) di Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan. Sehingga ummat Islam mempercayainya. .Tidak selang berapa lama Mustafa Kemal mulai melakukan Social Enginering yang keras dan kejam menerapkan reformasi anti-Islam. Sosok yang dahulunya berkata Al Quran sebagai konstitusi, berbalik mengatakan Kita tidak menerima hukum dari langit. Untuk mencapai reformasi anti-Islamnya, dalam menerapkan mekanisme Sosial Engineering, ia tidak segan-segan melakukan pemaksaan, terror, tiang gantungan, penyiksaan dan penjara. Apa katanya?: Islam - this theology of immoral Arab- is a dead thing ... God's revelation ! There is no God ! Mudah sekali Kemal Attaturk berputar haluan. Saya menanti harap-harap cemas Ustadz menulis lebih lanjutlah tentangnya. Sehingga boleh jadi dapatlah kita memahami pula mengapa Mulyana dengan drastis berputar haluan yang selama ini lantang dan nyaring bersuara menentang korupsi, eh tak tersangkalah menjadi aktor memberi suap untuk menutup korupsi di KPU. Wassalam. Ente itu impulsif belum baca baik-baik, langsung menanggapi Selanjutnya saya copy paste dari Seri 674: Perihal Mulyana W. Kusumah itu drastis berbelok haluan 180 derajat tidaklah analog dengan Mustafa Kemal. Firman Allah: -- WLQD ADHL MNKM JBLA KRSYRA AFLM TKWNWA T'AQLWN (S. YS, 36:62) dibaca: -- walaqad adhalla mingkum jibillang katsi-ran afalam taku-nu- ta'qilu-n (s. ya-sin), artinya: -- Sesungguhnya setan itu menyesatkan banyak di antara kamu, tidakkah kamu memikirkannya? Setan-setan itu anak buah Iblis. Waktu Mulayana masih di LSM Iblis ternyata belumlah mengutus anak buahnya untuk menyesatkan Mulyana. Nanti setelah Mulyana berkecimpung dalam perkara uang barulah Iblis mengutus anak buahnya yang pangkatnya cukup tinggi untuk menyesatkan Mulyana dan berhasil, yaitu secara faktual Mulyana mertangkap tangan memberi suap untuk menutup korupsi di KPU. HMNA - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 16, 2007 10:10 Subject: Re: [wanita-muslimah] ATATURK CONFESSED TO BEING JEWISH ngomongin Kemal Attaturk kok nyangkut-nyangkutin Mulyana. Jelas Mulyana dijebak, padahal KPU yang korupsi tapi dia yang disuruh nganterin duit sogokan dan langsung ditangkep. Sementara anggota KPU lainnya masih aman-aman aja. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/17/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari kantong Doraemon, file lama, Seri 673 dan 674 Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 673 Antara Mustafa K Attaturk dengan Mulyana W Kusuma Jilid I
Re: [wanita-muslimah] Fwd: Sains Barat Tantangan Islam = kloning, bayi tabung, bank sperma, penyewaan rahim
L.Meilany: Mungkin maksudnya untuk saat kekinian : sains yg berasal dari barat itu apakah sesuai untuk Islam? Misalnya saja masalah kloning, bayi tabung, bank sperma, talipusat; penyewaan rahim. -- HMNA: Dari kantong Doraemon, file lama. Silakan di baca Seri 366 dan 489 Wassalam BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 366. Teknolgi Bayi Tabung dan Teknologi yang Bermuatan Nilai Hari Rabu, tgl 17 Maret 1999, usai shalat subuh saya mendapat giliran dalam siaran langsung TVRI stasiun Ujungpandang untuk membawakan tema Teknologi Bagi Kemaslahatan Ummat Manusia yang dipandu oleh DR Hamka Haq yang sekaligus sebagai fasilitator pemirsa yang menanggapi melalui telpon. Di antara tanggapan pemirsa melalui telpon itu, ada yang membutuhkan uraian lebih panjang yang tak mungkin dapat dikemukakan dalam kesempatan yang begitu terbatas, yaitu tentang teknologi bayi tabung dan teknologi yang bermuatan nilai. 1. Teknologi Bayi Tabung Sidang Komisi A dalam Muktamar ke-29 NU, Desember 1994, memfatwakan haram hukumnya rahim sewaan. Ini sesungguhnya merupakan rangkaian dari fatwa yang telah dikeluarkan NU tidak lama sebelum Muktamar tentang dibolehkannya bayi tabung dengan syarat bibit harus berasal dari suami isteri. Menurut hemat saya fatwa mengenai haramnya rahim sewaan tidak tegas. Mengapa? Bagaimana jika ada yang sedia dengan ikhlas menyediakan rahimnya tanpa disewa, misalnya saudara atau ibu sang isteri? Pada hal dalam sel telur yang telah dibuahi itu sudah ada khromosom dari bibit sang suami? Yang tidak boleh masuk ke dalam rahim selain dari rahim isterinya? Akan lebih tegas jika difatwakan: Apabila telah berhasil terjadi pembuahan di dalam tabung, maka haram hukumnya sel telur sang isteri yang telah dibuahi oleh sperma sang suami itu dimasukkan ke dalam rahim perempuan siapapun juga selain ke dalam rahim isterinya. Fatwa yang demikian bunyinya itu mencakuplah haramnya rahim sewaan dan haramnya bank mani. Fatwa ini memberikan pula jalan keluar bagi seorang isteri yang walaupun indung telurnya produktif tetapi tidak dapat mengandung bayi karena penyakitan ataupun lemah rahimnya, sehingga selalu keguguran. Pasangan suami isteri dapat berupaya mencari seorang perempuan yang ikhlas untuk mengandung sel yang telah dibuahi dalam tabung itu, lalu sang suami menikahi perempuan itu sebagai isteri kedua. 2. Teknologi Tidak Bebas Nilai Teknologi tidak dapat dipisahkan dari sains, sehingga biasanya dipakai ungkapan kata-kata sains dan teknologi. Ungkapan Iptek yang biasa dipakai orang tidak begitu kena, oleh karena Ip sebagai singkatan dari ilmu pengetahuan tidak tegas, mestinya ilmu pengetahuan alam. Itulah sebabnya saya tidak habis pikir ada fakultas yang bernama MIPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mengapa tidak dipakai singkatan Ipatek untuk sains dan teknologi? Sains adalah proses penafsiran alam semesta yang dapat dideteksi oleh pancaindera, biasanya dengan bantuan instrumen, yang kemudian penafsiran itu harus diujicoba juga dengan bantuan instrumen. Dengan pernyataan seperti di atas itu kelihatannya menurut apa yang difahami sebagian orang sains itu adalah polos, tanpa nilai. Atau dengan ungkapan yang lebih canggih: sains itu otonom. Pada hakekatnya sains itu sesungguhnya memihak, jadi tidak otonom, seperti yang akan dibahas berikut ini: Manusia berdasarkan sikapnya terhadap Allah, dapat diklasifi- kasikan dalam empat golongan, yaitu: a) Golongan yang percaya akan adanya Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta. Allah memberikan petunjuk kepada manusia dengan menurunkan wahyu kepada nabi-nabi yang meneruskan petunjuk itu kepada ummat manusia. Golongan ini disebut dengan theist. b) Golongan yang percaya akan adanya Allah hanya sebagai Pencipta saja. Wahyu tidak ada. Manusia cukup mengatur dirinya dengan akalnya saja. Sikap berpikir yang demikian itu disebut sekuler. Golongan ini disebut dengan deist. c) Golongan yang tidak mau tahu tentang adanya Allah. Bagi golongan ini adanya Allah atau tidak adanya Allah, tidak dapat dibuktikan. Golongan ini disebut dengan agnostik. Filosof Betrand Russel termasuk dalam golongan ini. d) Golongan yang tidak percaya akan adanya Allah. Golongan ini disebut dengan athesist. Menurut apa yang dididikkan dalam sekolah umum, menyebut nama Allah dalam sains berarti hilanglah otonomi sains itu. Polos atau otonom artinya tidak memihak. Padahal dengan tidak mau tahu tentang Allah di dalam sains, berarti sudah memihak kepada golongan agnostik itu. Artinya pemahaman bahwa sains itu otonom sebenarnya adalah pernyataan yang palsu. Walhasil, orang yang berpikiran sehat
Re: [wanita-muslimah] Re: Sains Barat Tantangan Islam
Sains itu ada dua macam, pertama hasilnya yang sudah final dan kedua yang masih spekulatif karena belum diuji-coba, masih bersifat hipothetis. Yang pertama misalnya proses photosytthesis, dalam proses thermodinamis entropi bertambah besar dan ini bisa dijadikan sebagai Ilmu Bantu untuk dapat menjelaskan ayat-ayat Al-Quran. Silakan dibaca Seri 003 dan Seri 006 di bawah. Wassalam, HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 003. Interaksi Iman dan Ilmu, Pencemaran Thermal Antara tumbuh-tumbuhan di pihak yang lain dengan manusia dan binatang di pihak yang lain membentuk sistem yang dalam ungkapan bidal Melayu lama berbunyi: Seperti aur dengan tebing, atau dalam ungkapan modern yang canggih bunyinya: Mutualis simbiosis, suatu ekosistem saling menghidupi dan menghidupkan. Aur yang tumbuh di tebing mendapat zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh. Akar-akar aur menusuk ke dalam tanah di tebing untuk dapat mengisap zat-zat yang dibutuhkannya itu. Di pihak yang lain tebing mendapatkan manfaat dari akar-akar rumpun aur, tebing menjadi kuat, tidak mudah terban (tidak pakai g). Untuk dapat hidup, manusia dan binatang harus mengisi perut, makan dan minum dan mengisap udara, bernafas. Tujuan makan bukan untuk kenyang, karena itu hanya sekadar kesan saja, melainkan makan pada hakekatnya adalah mengisi tubuh dengan bahan bakar. Dan bernafas bukan hanya sekadar menghirup udara segar supaya tidak mati lemas, melainkan mengisi tubuh dengan oksigen dari udara. Di dalam tubuh manusia dan binatang terjadilah reaksi kimia yang disebut oksidasi. Reaksi kimia ini menimbulkan panas dan proses tersebut disebut respirasi. Demikianlah tubuh manusia dan binatang menjadi panas, dan panas ini dipertahankan suhunya oleh suatu sistem yang musykil dalam tubuh manusia dan binatang, yaitu sistem pengatur suhu. Menarik nafas artinya memasukkan oksigen ke dalam tubuh, sedangkan mengeluarkan nafas artinya membuang sampah hasil pembakaran ke udara. Sebenarnya yang dibuang ke udara itu pada hakekatnya hanya sejenis yang berupa sampah dan yang lain tidak dipandang sampah. Yang pertama adalah karbon dioksida, zat asam arang, CO2. Yang kedua adalah air dalam bentuk uap. Air yang berasal dari mengeluarkan nafas ini dapat dilihat jika kita ada di tempat dingin. Uap air itu mengembun di udara berupa titik-titik air yang halus, kelihatannya seperti asap putih atau kabut. CO2 ayang dihasilkan/dikeluarkan dari tubuh manusia dan binatang merupakan polutan, zat pencemar yang mencemarkan udara. Pencemaran udara oleh CO2 ini bukan semata-mata dari manusia dan binatang saja, melainkan, dan ini yang lebih banyak, berasal dari budak-budak tenaga, energy slaves. Tidaklah berperi-kemanusiaan, jika manusia memperbudak sesamanya manusia. Akan tetapi oleh karena pada dasarnya manusia suka memperbudak, maka manusia memperbudak binatang, tenaga otot binatang dimanfaatkan untuk bekerja. Setelah James Watt mendapatkan mesin uap, maka manusia memproduksi budak-budak tenaga secara massal, yaitu mesin-mesin yang dayanya lebih besar dari daya otot binatang. Dan mesin-mesin ini menghasilkan CO2 jauh lebih banyak ketimbang CO2 yang berasal dari manusia dan binatang. Sehingga sangat perlu sekali dilaksanakan birth control terhadap budak-budak tenaga ini. Mengapa? Oleh karena CO2 ini adalah zat pencemar yang menyebabkan terjadinya pencemaran thermal, thermal pollution. Bumi jadi panas, suhunya naik, es di kutub utara dan selatan mencair, air laut naik, maka terjadilah banjir yang akan lebih hebat dari banjir di zaman Nabi Nuh AS. Dan naiknya permukaan laut ini bukan teori omong kosong, betul-betul naik menurut hasil intizhar atau observasi. Mengapa CO2 itu menjadi penyebab pencemaran thermal, informasinya seperti berikut: Lapisan udara yang mengandung CO2 yang banyak, menyebabkan permukaan bumi ditutupi oleh lapisan CO2. Ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Di tempat yang beriklim dingin, jika ingin menanam buah-buahan dan sayur-sauran yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi dari suhu udara luar, maka buah-buahan dan sayur-sayuran itu ditanam di dalam rumah kaca. Gelas atau kaca adalah zat bening, radiasi matahari yang disebut photon gampang menerobos masuk. Photom itu memukul molekul-molekul udara dalam rumah kaca. Getaran molekul udra itu dipacu oleh photon itu, maka bertambah intensiflah getaran molekul udara itu, yang membawa kesan fenomena naiknya suhu udara, karena itulah udara bertambah panas. Kaca adalah penghantar panas yang jelek. Maka terperangkaplah panas itu dalam rumah kaca. Photon mudah menerobos masuk, namun setelah tenaga radiasi itu sudah ditransfer menjadi tenaga panas dalam rumah kaca, gelombang panas tidak/kurang mampu menerobos keluar. Inilah efek rumah kaca. Juga CO2 adalah zat bening mudah ditembus photon. Juga CO2 adalah zat pengantar
Re: [wanita-muslimah] Masjidil Aqsa
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 065 Mi'raj dengan Angkasa Luar Tulisan ini saya ambil dari penggalan ceramah saya di Masjid Raya dalam rangka Peringatan Isra'-Mi'raj yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar Islam, pada malam Sabtu, 22 Januari 1993. Angkasa luar, atau ruang alam syahadah ini (physical world) relatif sifatnya. Relatif terhadap waktu, relatif terhadap tempat dan relatif terhadap kecepatan gerak. Makin cepat geraknya makin berkurang ukuran panjangnya dalam arah gerak, makin bertambah besar massanya dan waktu berjalan makin lambat. Selain waktu relatif terhadap kecepatan gerak, waktu juga relatif terhadap medan gravitasi. Makin besar medan gravitasi, waktu makin berjalan lebih lambat. Di Saturnus misalnya, yang medan gravitasinya lebih besar dari medan gravitasi bumi, waktu di sana berjalan lebih lambat dari di sini. Ruang alam syahadah ini lengkung ibarat bola berdimenasi empat, [panjang x lebar x tinggi x waktu x i]. Cahaya yang dipancarkan terus menerus akan tiba di tempat semula dalam waktu 200 bilyun tahun, apabila ruang alam syahadah ini statis. Dalam kenyataannya menurut pengamatan alam kita ini sedang berekspansi, mengembang. Dengan begitu jelaslah bahwa RasuluLlah SAW pada waktu Mi'raj bukanlah merupakan perjalanan angkasa luar di alam syahadah ini, karena kecepatan cahaya di alam syahadah adalah kecepatan maximum, lagi pula Mi'rajnya RasuluLlah hanya kurang dari 12 jam padahal jarak seperti yang dipaparkan di atas menyangkut waktu bilyunan tahun, lagi pula ruang ini lengkung. Walhasil RasuluLlah SAW Mi'raj menembus ruang alam syahadah yang nisbi ini. Menembus masuk alam ghaib yang mutlak, tidak nisbi, alam yang bebas dari ruang dan waktu. Pertanyaan DI MANA tidak punya arti sama sekali, juga pertanyaan KAPAN tidak punya arti juga, yang lalu, sekarang dan yang akan datang menyatu. Hanya Allah yang Maha Tahu yang mengetahui keadaan ghaib yang demikian itu. Jadi tidak usah pusing-pusing memikirkan bagaimana bisa RasuluLlah bertemu dengan Nabi-Nabi terdahulu, melihat surga dan neraka, yang bagi kita di alam syahadah ini surga dan neraka itu sebagai tempat yang akan berisi kelak di waktu yang akan datang. Janganlah akal kita disuruh berpikir melampauai batas kapasitasnya. Karena kapasitas akal hanya sebatas informasi yang dapat dideteksi oleh pancaindera. Berpikir melampaui batas kapasitas akal minimal tidak efisen maksimal akan merusak iman. Allah berfirman dalam S. Banie Israiel ayat 1: -- Subha-na lladziy asra' bi 'abadihi- laylan mina lmasjidi lhara-mi ila lmasjidi l-aqsha- alladziy barakna- hawlahu- linuriyahu- min a-y-atina-, innahu- huwa ssamiy'u l'bashyr. -- Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Asra dalam ayat tersebut, artinya memperjalankan. Bentuk-bentuk yang lain adalah asri terletak dalam 5 ayat dan yasri dalam sebuah ayat. Dari kelima ayat yang memuat asri semuanya berhubungan dengan perjalanan malam, yaitu perjalanan Nabi Luth AS serta dengan pengikutnya (S. Hud,81 dan S. Al Hijr,65), dan perjalanan Nabi Musa AS dengan ummatnya keluar dari Mesir (S. Taha,77, dan S. Asy Syu'ra',52, dan S. Ad Dukhan, 23). Dan bentuk yasri menyangkut perjalanan mengenai malam itu sendiri (S. Al Fajr,4). Adapun perjalanan malam Nabi Luth AS dan Nabi Musa AS mengandung pengertian yang biasa saja. Tidak sama dengan pengertian asra' bagi Nabi Muhammad SAW, yang mempunyai kekhususan, yang pertama tidak diikuti oleh manusia lain dan yang kedua seperti telah dikemukakan di atas yakni dari segi proses bukanlah suatu proses yang alamiayah, melainkan proses yang ghaib, karena S.Banie Israiel,1 dimulai dengan Subhana, suatu pernyataan ta'jub, bahwa asra itu bukan proses alamiyah biasa. Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya Mi'raj adalah bagian dari Isra. Memang ada pendapat, dan pada umumnya pendapat itu demikian, bahwa yang dimaksud dengan Isra adalah perjalanan RasuluLlah dari Makkah ke Palestina dan selanjutnya dari Palestina Mi'raj naik ke langit. Dan karena S. Banie Israiel ayat 1 tentang Isra' ini turunnya berbeda sekitar 5 tahun dengan turunnya S. AnNajm, bahkan ada yang berspekulasi behwa peristiwa Isra dengan Mi'raj itu terjadi dalam waktu yang berbeda. Coba dipikir jika pengertian Isra dipersempit menjadi sekadar perjalanan di atas bumi, yaitu dari Makkah ke Darussalam (Jerusalem), lalu apa peranan kalimah Subhana pada permulaan ayat, dan linuriyahu min ayatina, untuk memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Kata Subhana pada permulaan ayat menunjukkan bahwa peristiwa asra bi'abdihi bukan proses 'alamiyah yang normal, dan juga tanda-tanda kebesaran apa yang disaksikan RasuluLlah SAW kalau Isra itu hanya sekadar jarak
Re: [wanita-muslimah] Masjidil Aqsa
radityo djadjoeri kok memforward posting Gabriela Rantau yang memungut dari website sampah. Mengapa dari website sampah? Ini buktinya, GR menulis: Masalahnya ketika Muhammad diberi jin oleh Allah untuk melakukan perjalanan malam tsb. Tidak benar Nabi Muhammad SAW diberi jin oleh Allah untuk Mi'raj. Juga radityo djadjoeri memforward tulisan Mustika alias Hafsah Salim, yang tanpa data/referens seenaknya menulis: mengembalikan Kuil Hindu yang jaya yang diubah jadi Mesjid Taj-Mahal. HMNA ## On 5/12/07, radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadirin dan hadirat yang saya kasihi, Mari kita panjatkan puji dan puji kepada Tuhan yang telah memberi kita akal.sehingga kita dapat berpikir dengan jernih. Saya tidak mengamini juga tidak menolak apa yang ditulis oleh Nona Gabriela Rantau. Saya kemarin baru posting tentang temuan peninggalan kuno dari zaman Herod berkuasa yang baru dirilis. Lokasinya tentu saja di wilayah Israel. Gabriela Rantau [EMAIL PROTECTED] wrote: Masalahnya ketika Muhammad diberi jin oleh Allah untuk melakukan perjalanan malam tsb. Gabriela K. Rantau === - Original Message From: muskita wati [EMAIL PROTECTED] Memang benar, semua patung2 apapun harus dilindungi, direstorasi, dan dikembalikan kepada umat yang menyayangi dan mau memelihara patung2 tsb. Termasuk juga pemerintah India nantinya juga akan mengembalikan Kuil Hindu yang jaya yang diubah jadi Mesjid Taj-Mahal. Ny. Muslim binti Muskitawati. - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]