Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik Ari
lagi ngebayangin di pabrik ane dulu.  satu line produksi, isi sekitar 20-35
orang.  nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma.  yg
cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah.
maknyusss tenan ... :D




2010/8/6 kmj...@indosat.net.id kmj...@indosat.net.id



 Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di
 kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki,
 bagaimana?
 Giginya rontok semua, dong.
 KM


 Original Message
 From: x1...@ovi.com x1123%40ovi.com
 Date: 06/08/2010 8:14
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subj: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-
 muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

  On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote:
 
 
  On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
  
   2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih
 banyak mudaratnya
   daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai
 masalah, suami mana atau
   calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon
 istrinya menyusui
   rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk
 menghisap puting
   istrinya ? demi mengubah status mahram ??.
 Selanjutnya tinggal ditanya
   kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang
 merelakan putingnya
   dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya
 hubungan nasab) hanya
   demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
  
   Wassalam
   Abdul Mu'iz
 
  Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!
 
  Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo
 perempuan tidak
  melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan
 kalo tidak ada
  ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-
 Play!!
 
  Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang
 fatwain seperti
  itu (*memaki dengan sopan)
 

 Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan-
 ku, bila orang
 dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan
 RONTOK, gigi
 bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar
 tahan asi.

 Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi
 salah satu
 sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau
 tidak sengaja
 karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati-
 hati dengan Asi
 (kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja)

 wassalam
 ./sts

 --
 this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail
 client
 running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo
 machine

 --
 Ovi Mail: Making email access easy
 http://mail.ovi.com

  




-- 
salam,
Ari

http://papabonbon.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik X1123
On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote:
 lagi ngebayangin di pabrik ane dulu.  satu line produksi, isi sekitar 20-35
 orang.  nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma.  yg
 cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah.
 maknyusss tenan ... :D



arcon

Lha itu karyawan pabrik pada ompong apa tidak, kalo ompong brarti 
Ngajinya di Mesir, kalo ndak Ompong ngajinya di Makassar

./sts

-- 
this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik Ari
sayangnya nggak oompong.
halah ... !

2010/8/6 X1123 x1...@ovi.com



 On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote:
  lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produksi, isi sekitar
 20-35
  orang. nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma. yg
  cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah.
  maknyusss tenan ... :D
 
 

 arcon

 Lha itu karyawan pabrik pada ompong apa tidak, kalo ompong brarti
 Ngajinya di Mesir, kalo ndak Ompong ngajinya di Makassar

 ./sts

 --
 this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client

 running on Virus Immune system Ubuntu 10.04

 --
 Ovi Mail: Making email access easy
 http://mail.ovi.com

  




-- 
salam,
Ari

http://papabonbon.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik donnie ahmad
Mau tanya sama ulama mesirnya, kalo rekan kerjanya sudah sepuh mau pensiun
apa masih perlu ritual seperti itu yah?

On Aug 6, 2010 10:16 AM, Ari masar...@gmail.com wrote:

sayangnya nggak oompong.
halah ... !

2010/8/6 X1123 x1...@ovi.com




 On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote:
  lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produks...

-- 
salam,
Ari

http://papabonbon.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been re...

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitt...

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik X1123
On 08/06/2010 03:25 PM, donnie ahmad wrote:


 Mau tanya sama ulama mesirnya, kalo rekan kerjanya sudah sepuh mau pensiun
 apa masih perlu ritual seperti itu yah?


Ulama Mesir gak ikut Milis, yang ikut Ulama Makassar, Ulama Malang, 
Ulama Manchester :D

wassalam
./sts

-- 
this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-06 Terurut Topik aldiy
Arcon,emang bener kamu nggak bisa berdiri dan tepuk tangan utk dirimu sendiri. 
Kamu sudah melakukan bagianmu dengan segala kekurangan2 yang kamu sebutkan di 
bawah ini.
Justru kita2 yang mesti melihat ini dan menghargai. Itu bentuk kepedulian. 
Bayangkan kasus yang sama dan fenomena umum: suami bekerja isteri tinggal di 
rumah urus anak. Suami nggak punya kesadaran gender, nggak memberikan ruang 
isteri berkembang utuh. Isteri juga nggak dalam situasi mampu mengembangkan 
wawasan dan potensinya. 
Didukung dengan kesadaran gender status quo di masyarakat yang masih rendah, 
kesadaran dan emosi anak yang akan berkembang jadi gimana? 
Salam
Mia

-Original Message-
From: Ari masar...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Fri, 6 Aug 2010 09:30:57 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati 
ketawa ala fatwa

yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri
sendiri, mbak.


jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka
cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak
dolan anak dulu, :))  kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah
(harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel,
nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara).


tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga.  kalau ada apa apa
sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke
depannya.  kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah.
she will survive, and she will just fine.  meski secara emosional, kalau
sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya
dunia kiamat.


rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis
a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri.  sebel
setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain
orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka
sehari hari.


2010/8/6 al...@yahoo.com



 Secara tersirat, kenapa arcon hanya melihat isterinya yang tinggal di rumah
 nggak bekerja ngurus anak, menjadikan anak2 lebih stabil emosinya dan nggak
 egois?
 Bisakah kita ngeliat bahwa justru sosok arcon yang respek kepada sosok
 perempuan dan melek gender yg berandil besar pada karakter anak2nya?
 Isteri/suami bekerja adalah salah satu bentuk arrangement.
 Standing applause for arcon!
 Salam
 Mia
 -Original Message-
 From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati
 ketawa ala fatwa

  anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas
 6
 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu).
 anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung
 kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak.
 merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan

 ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental.


 cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh
 tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying
 orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan
 kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya
 supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam
 berfatwa
 ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa
 bargain apa yang mereka inginkan).

 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com cakefever%40gmail.com

 
 
  On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
  
   2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya
   daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana
 atau
   calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui
   rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting
   istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya
   kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya
   dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya

   demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
  
   Wassalam
   Abdul Mu'iz
 
  Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!
 
  Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak
  melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada
  ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!!
 
  Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti
  itu (*memaki dengan sopan)
 
  Saya percaya peraturan tentang

Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik Ari
anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih.  asi eksklusifnya juga over, di atas 6
bulan, soalnya makannya agak susah.  (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu).
anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain.  beruntung
kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak.
merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan
ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental.


cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh
tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying
orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan
kekerasan.  on the expense of others.  (ingat sama abah dan kemauan kerasnya
supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa
ria.  ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa
bargain apa yang mereka inginkan).

2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com



 On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
 
  2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya
  daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau
  calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui
  rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting
  istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya
  kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya
  dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya
  demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
 
  Wassalam
  Abdul Mu'iz

 Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!

 Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak
 melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada
 ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!!

 Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti
 itu (*memaki dengan sopan)

 Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya
 melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang
 bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan
 ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya.
 Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu
 kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah
 status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy)

 Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan,
 ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang
 kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot.

 Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan
 dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat
 ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis
 gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah bayinya
 laki2 atau perempuan? ... Mungkin untuk menghindari perdebatan mengenai
 mahramnya saudara sepersusuan, maka ASI donatur diberikan per jenis
 kelamin? Sy tidak tahu pasti karena selanjutnya sdh panik karena teman
 sy kritis dan udah gak mikirin masalah saudara sepersusuan ini.

 Nah bgmn Islam merespons perkembangan zaman seperti ini ya? Bgmn melacak
 ttg sepersusuan ini. Mudah2an saja gak ada kasus Sangkuriang gaya baru,
 dimana laki2 muda itu jatuh cinta pada seorang perempuan setengah baya
 yang ternyata dulu jadi donatur ASI buat si laki2 ketika ia masih bayi!

 Nah untuk detailnya mengenai gerakan ASI ini silakan mampir ke webnya
 http://aimi-asi.org/ (Asosiasi Ibu Menyusui). Sy bukan aktivisnya namun
 mendukung gerakan ini. Anak sy sendiri hanya bisa disusui sampai usia 11
 bulan. Karena adanya penyakit, air susu saya mengering dengan
 sendirinya. Perjuangan sy utk bisa tetap memberikan ASI membuat sy gemas
 dan mangkel sama ibu2 sehat yang masih aja gak mau ngasih ASI ke anaknya
 dengan alasan2 yang gebleg (*lagi-lagi memaki dengan sopan)

 Dan lebih mangkel lagi lihat orang2 yg tidak mendukung ibu2 menyusui
 dengan tidak memberi ruang memadai dan bahkan melecehkan ibu2 yang
 sedang menyusui anaknya.

 Salam Manis,
 F e r o n a
 http://www.cakefever.com
 




-- 
salam,
Ari

http://papabonbon.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik x1123
On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote:


 On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
  
   2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya
   daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau
   calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui
   rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting
   istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya
   kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya
   dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya
   demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
  
   Wassalam
   Abdul Mu'iz

 Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!

 Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak
 melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada
 ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!!

 Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti
 itu (*memaki dengan sopan)


Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan-ku, bila orang 
dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan RONTOK, gigi 
bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar tahan asi.

Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi salah satu 
sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau tidak sengaja 
karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati-hati dengan Asi 
(kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja)

wassalam
./sts


-- 
this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik aldiy
Kondisi anak bullying tumbuh karena kita menumbuhkanya. Kalo kita membiarkan 
misalnya budaya fpi tumbuh terus, misal lain, budaya jepang yg nggak sensitif 
gender - kondisi anak bullying tetep marak. Bullying di amerika misalnya suatu 
fenomena asli kronis, tapi selalu ada usaha memeranginya.
Mungkin saja ada beberapa variabel yang membuat  anak egois temperamental.  To 
be sure, anak pertama cenderung egois, setuju kah?
Yang jelas, ibu bekerja/berbisnis membuat suami lebih  respek dan anak 
memandang perempuan sebagai sosok lebih utuh. 
Jangan salah paham, kalo saya bilang respek spektrumnya luas positif, bukan 
serta merta yang isterinya di rumah lantas  suaminya kasar
Salam
Mia
-Original Message-
From: Ari masar...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati 
ketawa ala fatwa

anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih.  asi eksklusifnya juga over, di atas 6
bulan, soalnya makannya agak susah.  (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu).
anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain.  beruntung
kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak.
merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan
ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental.


cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh
tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying
orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan
kekerasan.  on the expense of others.  (ingat sama abah dan kemauan kerasnya
supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa
ria.  ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa
bargain apa yang mereka inginkan).

2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com



 On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
 
  2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya
  daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau
  calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui
  rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting
  istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya
  kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya
  dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya
  demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
 
  Wassalam
  Abdul Mu'iz

 Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!

 Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak
 melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada
 ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!!

 Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti
 itu (*memaki dengan sopan)

 Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya
 melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang
 bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan
 ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya.
 Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu
 kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah
 status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy)

 Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan,
 ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang
 kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot.

 Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan
 dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat
 ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis
 gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah bayinya
 laki2 atau perempuan? ... Mungkin untuk menghindari perdebatan mengenai
 mahramnya saudara sepersusuan, maka ASI donatur diberikan per jenis
 kelamin? Sy tidak tahu pasti karena selanjutnya sdh panik karena teman
 sy kritis dan udah gak mikirin masalah saudara sepersusuan ini.

 Nah bgmn Islam merespons perkembangan zaman seperti ini ya? Bgmn melacak
 ttg sepersusuan ini. Mudah2an saja gak ada kasus Sangkuriang gaya baru,
 dimana laki2 muda itu jatuh cinta pada seorang perempuan setengah baya
 yang ternyata dulu jadi donatur ASI buat si laki2 ketika ia masih bayi!

 Nah untuk detailnya mengenai gerakan ASI ini silakan mampir ke webnya
 http://aimi-asi.org/ (Asosiasi Ibu Menyusui). Sy bukan aktivisnya namun
 mendukung gerakan ini. Anak sy sendiri hanya bisa disusui sampai usia 11
 bulan. Karena adanya penyakit, air susu saya mengering dengan
 sendirinya. Perjuangan sy utk bisa tetap memberikan ASI membuat sy gemas
 dan mangkel sama ibu2 sehat yang masih aja gak mau ngasih ASI ke anaknya
 dengan alasan2 yang gebleg (*lagi-lagi memaki dengan sopan)

 Dan

Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik Ari
wah, mbak mia membawa soalan baru.

1. anak yg kedua ortunya bekerja cenderung egois.
2. anak pertama cenderung egois
3. istri bekerja mendapat respek dari suami
4. ibu bekerja membuat anak melihat sosok ibu lebih utuh

nomer satu udah gak dipermasalahkan lagi yah. atau mbak mia mau
mengeksplorasi ke fenomena juvenile delinguence ?  saya cenderung melihat
stereotip anak jakarta dan daerah seperti makasar, lebih kasar dan cenderung
suka memakai kekerasan untuk menjalani konflik kesehariannya.  fpi, menurut
saya, juga berakar dari budaya anak anak jakarta yang ketika kecil suka
bullying teman temannya. ketika dewasa mereka gak punya pekerjaan mapan,
mereka menggunakan experience mereka di masa kecil, dimana bullying bisa
dipakai buat cari makan.

anak pertama cenderung egois. di sisi lain lebih mandiri, dan tahu apa yang
diinginkan.  dia akan belajar berbagi, melalui jalur pertemanan maupun
ketika sudah punya saudara. itupun dengan saudara/adiknya nggak boleh
dibanding bandingkan apalagi diminta mengalah.  saya anak pertama, dan saya
justru tidak mau mengalah, kalau orang tua bilang, mengalah donk sama
adiknya.  tidak.  saya baru bisa merelakan kesempatan diberikan pada adik,
jika saya pikir, jika tidak diberikan padanya, justru bisa membahayakan adik
saya.  perasaan untukmelindungi tribe atau klan lebih besar dibandingkan
keinginan untuk menguasai hanya pada diri sendiri.

3. setuju, istri bekerja mendapat respek dari suami.  makanya sebenarnya
saya kepengen istri bekerja.  atau minimal punya aktivitas yang memberikan
nilai respek. seperti waktu kami tinggal di bekasi, istri sangat aktif di
masyarakat. jadi tulang punggung aktivitas pendidikan anak dini usia dan
posyandu.  sekarang ketika tinggal di sby, tidak ada aktivitas semacam ini
yang bisa dikembangkan.  jadi bingung deh.  saya bingung, dia juga bingung,
hehehe :p  akhirnya jadi aktivis farmville :p

balik ke sisi ekonomi.  kendari keluarga muda semacam kami yg usia sekitar
30an, rata rata harus pisah keluarga (tinggal berjauhan). istri di jawa,
suami di jakarta, atau bahkan luar pulau.  tapi respek itu dinyatakan secara
real economics.  misal gaji suami buat makan, cicilan rumah dan sekolah
anak, tapi cicilan mobil dari gaji istri.  bentuknya jelas dan sangat
terukur.  kalau salah satu tidak punya penghasilan ekonomi, respek terukur
jelas sulit didapatkan.

4. dari sisi anak, untuk menghargai sosok ibu secara utuh ini mungkin baru
bisa dilakukan pada usia smp atau sma kali yah.  ketika sudah bisa
membandingkan dengan teman temannya. ortu saya dari struktur yang, bapak
kerja, ibu di rumah, begitu juga dari istri, bapak bekerja, ibu di rumah.

dalam perjalanan waktu, ada saat saat ketika sosok ibu mencari pengakuan
atas diri mereka.  ibu saya misalnya dengan membuat bisnis, sementara ibu
mertua dengan menjadi tki.  tapi ketika bisnis ibu gagal, karena nggak punya
konsistensi berbisnis dan ditipu orang, atau ibu mertua yang akhirnya
dicegah oleh bapak mertua untuk menjadi tki (dijemput dari penampungan),
memang sosoknya jadi kurang utuh.  tidak utuh sebagai orang yang tegar, bisa
menghidupi diri sendiri atau keluarga dari hasil kerjanya.

implikasi sosialnya    er  belum berani mengeksplore.  hehehe
  tapi pemeo semacam, akal wanita hanya setengah dari laki laki,
mestinya berawal dari apresiasi kejadian semacam ini.  jadi stereotip
negatif deh akhirnya.






2010/8/6 al...@yahoo.com



 Kondisi anak bullying tumbuh karena kita menumbuhkanya. Kalo kita
 membiarkan misalnya budaya fpi tumbuh terus, misal lain, budaya jepang yg
 nggak sensitif gender - kondisi anak bullying tetep marak. Bullying di
 amerika misalnya suatu fenomena asli kronis, tapi selalu ada usaha
 memeranginya.



   Mungkin saja ada beberapa variabel yang membuat anak egois
 temperamental. To be sure, anak pertama cenderung egois, setuju kah?



   Yang jelas, ibu bekerja/berbisnis membuat suami lebih  respek dan anak
 memandang perempuan sebagai sosok lebih utuh.
 Jangan salah paham, kalo saya bilang respek spektrumnya luas positif,
 bukan serta merta yang isterinya di rumah lantas suaminya kasar



   Salam
 Mia



-Original Message-
 From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati
 ketawa ala fatwa

 anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6

 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu).
 anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung
 kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak.
 merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan

 ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan

Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik Ari
yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri
sendiri, mbak.


jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka
cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak
dolan anak dulu, :))  kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah
(harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel,
nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara).


tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga.  kalau ada apa apa
sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke
depannya.  kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah.
she will survive, and she will just fine.  meski secara emosional, kalau
sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya
dunia kiamat.


rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis
a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri.  sebel
setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain
orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka
sehari hari.


2010/8/6 al...@yahoo.com



 Secara tersirat, kenapa arcon hanya melihat isterinya yang tinggal di rumah
 nggak bekerja ngurus anak, menjadikan anak2 lebih stabil emosinya dan nggak
 egois?
 Bisakah kita ngeliat bahwa justru sosok arcon yang respek kepada sosok
 perempuan dan melek gender yg berandil besar pada karakter anak2nya?
 Isteri/suami bekerja adalah salah satu bentuk arrangement.
 Standing applause for arcon!
 Salam
 Mia
 -Original Message-
 From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati
 ketawa ala fatwa

  anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas
 6
 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu).
 anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung
 kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak.
 merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan

 ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental.


 cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh
 tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying
 orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan
 kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya
 supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam
 berfatwa
 ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa
 bargain apa yang mereka inginkan).

 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com cakefever%40gmail.com

 
 
  On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
  
   2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya
   daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana
 atau
   calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui
   rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting
   istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya
   kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya
   dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya

   demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
  
   Wassalam
   Abdul Mu'iz
 
  Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!
 
  Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak
  melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada
  ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!!
 
  Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti
  itu (*memaki dengan sopan)
 
  Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya
  melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang
  bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan
  ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya.
  Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu
  kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah
  status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy)
 
  Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan,
  ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang
  kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot.
 
  Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan
  dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat
  ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis
  gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah

Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik x1123
On 08/06/2010 09:30 AM, Ari wrote:
 yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri
 sendiri, mbak.


 jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka
 cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak
 dolan anak dulu, :))  kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah
 (harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel,
 nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara).


 tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga.  kalau ada apa apa
 sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke
 depannya.  kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah.
 she will survive, and she will just fine.  meski secara emosional, kalau
 sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya
 dunia kiamat.


 rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis
 a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri.  sebel
 setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain
 orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka
 sehari hari.

Hidup ini memang Aneh Ya, aku yang mulai menua, kadang malah butuh 
Bahaya; ketika Merapi memuntahkan laharnya tanpa ijin Istri aku bersama 
2 orang tua lain, naik gunung sampai ktemu mbah Marijan. Padahal sejak 
ujung kaliurang tentara merobohkan pepohonan untuk mencegah mobil naik 
ke atas, akhirnya kami jalan kaki dan lolos berkat bantuan rombongan 
an-TV (dikira crew TV).

Bojonegoro banjir, aku asyik aja bersama Tim Sar mondar-mandir pake 
perahu karet, bahkan sampai ke bengawan solo yang lagi banjir, sambil 
ikut memberi pertolongan (mbagi beras, indomie, kompor, minyak tanah 
-belinya seliter 20,000 perak ... edan tenan tukang minyak tanah waktu 
itu). Tapi tujuan utamaku mencari bahaya/ketegangan. Pas ke jember, 
mampir ke lumpur lapindo dan nunut rakit kayu disangga DRUM mendekati 
pusat panas (tidak ngetes tapi liat berasap saja), ini musti bayar juga.

Kalo Nantang FPI belum pernah sih, tapi dirubung Majlis RasuluLlah SAW 
yang berpawe pernah, akhirnya malah tak suruh masuk mobil (Honda Ciello) 
dan kaca dibuka, dengan tiga bendera hijau nongol dari jendela menjadi 
pimpinan rombongan pawe motor :D selesai pawe dapat Nasi Kotak dan 
disalami Mas Gondrong terimakasih sudah berpartisipasi ... :=))

wassalam
./sts


-- 
this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com



Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di 
kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki, 
bagaimana?
Giginya rontok semua, dong.
KM

Original Message
From: x1...@ovi.com
Date: 06/08/2010 8:14 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-
muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote:


 On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote:
  
   2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih 
banyak mudaratnya
   daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai 
masalah, suami mana atau
   calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon 
istrinya menyusui
   rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk 
menghisap puting
   istrinya ? demi mengubah status mahram ??. 
Selanjutnya tinggal ditanya
   kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang 
merelakan putingnya
   dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya 
hubungan nasab) hanya
   demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ??
  
   Wassalam
   Abdul Mu'iz

 Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan!

 Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo 
perempuan tidak
 melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan 
kalo tidak ada
 ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-
Play!!

 Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang 
fatwain seperti
 itu (*memaki dengan sopan)


Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan-
ku, bila orang 
dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan 
RONTOK, gigi 
bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar 
tahan asi.

Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi 
salah satu 
sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau 
tidak sengaja 
karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati-
hati dengan Asi 
(kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja)

wassalam
./sts


-- 
this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail 
client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo 
machine

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com






Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa

2010-08-05 Terurut Topik x1123
On 08/06/2010 12:03 PM, kmj...@indosat.net.id wrote:


 Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di
 kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki,
 bagaimana?
 Giginya rontok semua, dong.
 KM


Gampangnya sih kalo ada kantor yang karyawannya pada ompong, bisa 
di-indikasi mereka muslim dang ngajinya di mesir :D

wassalam
./STS

-- 
this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client
running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine

--
Ovi Mail: Making email access easy
http://mail.ovi.com