Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produksi, isi sekitar 20-35 orang. nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma. yg cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah. maknyusss tenan ... :D 2010/8/6 kmj...@indosat.net.id kmj...@indosat.net.id Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki, bagaimana? Giginya rontok semua, dong. KM Original Message From: x1...@ovi.com x1123%40ovi.com Date: 06/08/2010 8:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subj: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita- muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote: On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore- Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan- ku, bila orang dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan RONTOK, gigi bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar tahan asi. Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi salah satu sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau tidak sengaja karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati- hati dengan Asi (kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja) wassalam ./sts -- this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com -- salam, Ari http://papabonbon.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote: lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produksi, isi sekitar 20-35 orang. nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma. yg cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah. maknyusss tenan ... :D arcon Lha itu karyawan pabrik pada ompong apa tidak, kalo ompong brarti Ngajinya di Mesir, kalo ndak Ompong ngajinya di Makassar ./sts -- this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
sayangnya nggak oompong. halah ... ! 2010/8/6 X1123 x1...@ovi.com On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote: lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produksi, isi sekitar 20-35 orang. nyaris semua cewek, muda muda semua pulak, wong usia lulus sma. yg cowok cuman bagian packing, repair, ama supervisor line produksinya ajah. maknyusss tenan ... :D arcon Lha itu karyawan pabrik pada ompong apa tidak, kalo ompong brarti Ngajinya di Mesir, kalo ndak Ompong ngajinya di Makassar ./sts -- this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com -- salam, Ari http://papabonbon.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
Mau tanya sama ulama mesirnya, kalo rekan kerjanya sudah sepuh mau pensiun apa masih perlu ritual seperti itu yah? On Aug 6, 2010 10:16 AM, Ari masar...@gmail.com wrote: sayangnya nggak oompong. halah ... ! 2010/8/6 X1123 x1...@ovi.com On 08/06/2010 01:47 PM, Ari wrote: lagi ngebayangin di pabrik ane dulu. satu line produks... -- salam, Ari http://papabonbon.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been re... Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitt... Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
On 08/06/2010 03:25 PM, donnie ahmad wrote: Mau tanya sama ulama mesirnya, kalo rekan kerjanya sudah sepuh mau pensiun apa masih perlu ritual seperti itu yah? Ulama Mesir gak ikut Milis, yang ikut Ulama Makassar, Ulama Malang, Ulama Manchester :D wassalam ./sts -- this email transmitted by tHunderBird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
Arcon,emang bener kamu nggak bisa berdiri dan tepuk tangan utk dirimu sendiri. Kamu sudah melakukan bagianmu dengan segala kekurangan2 yang kamu sebutkan di bawah ini. Justru kita2 yang mesti melihat ini dan menghargai. Itu bentuk kepedulian. Bayangkan kasus yang sama dan fenomena umum: suami bekerja isteri tinggal di rumah urus anak. Suami nggak punya kesadaran gender, nggak memberikan ruang isteri berkembang utuh. Isteri juga nggak dalam situasi mampu mengembangkan wawasan dan potensinya. Didukung dengan kesadaran gender status quo di masyarakat yang masih rendah, kesadaran dan emosi anak yang akan berkembang jadi gimana? Salam Mia -Original Message- From: Ari masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 6 Aug 2010 09:30:57 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri sendiri, mbak. jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak dolan anak dulu, :)) kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah (harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel, nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara). tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga. kalau ada apa apa sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke depannya. kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah. she will survive, and she will just fine. meski secara emosional, kalau sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya dunia kiamat. rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri. sebel setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka sehari hari. 2010/8/6 al...@yahoo.com Secara tersirat, kenapa arcon hanya melihat isterinya yang tinggal di rumah nggak bekerja ngurus anak, menjadikan anak2 lebih stabil emosinya dan nggak egois? Bisakah kita ngeliat bahwa justru sosok arcon yang respek kepada sosok perempuan dan melek gender yg berandil besar pada karakter anak2nya? Isteri/suami bekerja adalah salah satu bentuk arrangement. Standing applause for arcon! Salam Mia -Original Message- From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu). anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak. merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental. cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa bargain apa yang mereka inginkan). 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com cakefever%40gmail.com On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Saya percaya peraturan tentang
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu). anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak. merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental. cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa bargain apa yang mereka inginkan). 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya. Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy) Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan, ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot. Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah bayinya laki2 atau perempuan? ... Mungkin untuk menghindari perdebatan mengenai mahramnya saudara sepersusuan, maka ASI donatur diberikan per jenis kelamin? Sy tidak tahu pasti karena selanjutnya sdh panik karena teman sy kritis dan udah gak mikirin masalah saudara sepersusuan ini. Nah bgmn Islam merespons perkembangan zaman seperti ini ya? Bgmn melacak ttg sepersusuan ini. Mudah2an saja gak ada kasus Sangkuriang gaya baru, dimana laki2 muda itu jatuh cinta pada seorang perempuan setengah baya yang ternyata dulu jadi donatur ASI buat si laki2 ketika ia masih bayi! Nah untuk detailnya mengenai gerakan ASI ini silakan mampir ke webnya http://aimi-asi.org/ (Asosiasi Ibu Menyusui). Sy bukan aktivisnya namun mendukung gerakan ini. Anak sy sendiri hanya bisa disusui sampai usia 11 bulan. Karena adanya penyakit, air susu saya mengering dengan sendirinya. Perjuangan sy utk bisa tetap memberikan ASI membuat sy gemas dan mangkel sama ibu2 sehat yang masih aja gak mau ngasih ASI ke anaknya dengan alasan2 yang gebleg (*lagi-lagi memaki dengan sopan) Dan lebih mangkel lagi lihat orang2 yg tidak mendukung ibu2 menyusui dengan tidak memberi ruang memadai dan bahkan melecehkan ibu2 yang sedang menyusui anaknya. Salam Manis, F e r o n a http://www.cakefever.com -- salam, Ari http://papabonbon.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote: On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan-ku, bila orang dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan RONTOK, gigi bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar tahan asi. Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi salah satu sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau tidak sengaja karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati-hati dengan Asi (kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja) wassalam ./sts -- this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
Kondisi anak bullying tumbuh karena kita menumbuhkanya. Kalo kita membiarkan misalnya budaya fpi tumbuh terus, misal lain, budaya jepang yg nggak sensitif gender - kondisi anak bullying tetep marak. Bullying di amerika misalnya suatu fenomena asli kronis, tapi selalu ada usaha memeranginya. Mungkin saja ada beberapa variabel yang membuat anak egois temperamental. To be sure, anak pertama cenderung egois, setuju kah? Yang jelas, ibu bekerja/berbisnis membuat suami lebih respek dan anak memandang perempuan sebagai sosok lebih utuh. Jangan salah paham, kalo saya bilang respek spektrumnya luas positif, bukan serta merta yang isterinya di rumah lantas suaminya kasar Salam Mia -Original Message- From: Ari masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu). anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak. merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental. cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa bargain apa yang mereka inginkan). 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya. Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy) Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan, ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot. Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah bayinya laki2 atau perempuan? ... Mungkin untuk menghindari perdebatan mengenai mahramnya saudara sepersusuan, maka ASI donatur diberikan per jenis kelamin? Sy tidak tahu pasti karena selanjutnya sdh panik karena teman sy kritis dan udah gak mikirin masalah saudara sepersusuan ini. Nah bgmn Islam merespons perkembangan zaman seperti ini ya? Bgmn melacak ttg sepersusuan ini. Mudah2an saja gak ada kasus Sangkuriang gaya baru, dimana laki2 muda itu jatuh cinta pada seorang perempuan setengah baya yang ternyata dulu jadi donatur ASI buat si laki2 ketika ia masih bayi! Nah untuk detailnya mengenai gerakan ASI ini silakan mampir ke webnya http://aimi-asi.org/ (Asosiasi Ibu Menyusui). Sy bukan aktivisnya namun mendukung gerakan ini. Anak sy sendiri hanya bisa disusui sampai usia 11 bulan. Karena adanya penyakit, air susu saya mengering dengan sendirinya. Perjuangan sy utk bisa tetap memberikan ASI membuat sy gemas dan mangkel sama ibu2 sehat yang masih aja gak mau ngasih ASI ke anaknya dengan alasan2 yang gebleg (*lagi-lagi memaki dengan sopan) Dan
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
wah, mbak mia membawa soalan baru. 1. anak yg kedua ortunya bekerja cenderung egois. 2. anak pertama cenderung egois 3. istri bekerja mendapat respek dari suami 4. ibu bekerja membuat anak melihat sosok ibu lebih utuh nomer satu udah gak dipermasalahkan lagi yah. atau mbak mia mau mengeksplorasi ke fenomena juvenile delinguence ? saya cenderung melihat stereotip anak jakarta dan daerah seperti makasar, lebih kasar dan cenderung suka memakai kekerasan untuk menjalani konflik kesehariannya. fpi, menurut saya, juga berakar dari budaya anak anak jakarta yang ketika kecil suka bullying teman temannya. ketika dewasa mereka gak punya pekerjaan mapan, mereka menggunakan experience mereka di masa kecil, dimana bullying bisa dipakai buat cari makan. anak pertama cenderung egois. di sisi lain lebih mandiri, dan tahu apa yang diinginkan. dia akan belajar berbagi, melalui jalur pertemanan maupun ketika sudah punya saudara. itupun dengan saudara/adiknya nggak boleh dibanding bandingkan apalagi diminta mengalah. saya anak pertama, dan saya justru tidak mau mengalah, kalau orang tua bilang, mengalah donk sama adiknya. tidak. saya baru bisa merelakan kesempatan diberikan pada adik, jika saya pikir, jika tidak diberikan padanya, justru bisa membahayakan adik saya. perasaan untukmelindungi tribe atau klan lebih besar dibandingkan keinginan untuk menguasai hanya pada diri sendiri. 3. setuju, istri bekerja mendapat respek dari suami. makanya sebenarnya saya kepengen istri bekerja. atau minimal punya aktivitas yang memberikan nilai respek. seperti waktu kami tinggal di bekasi, istri sangat aktif di masyarakat. jadi tulang punggung aktivitas pendidikan anak dini usia dan posyandu. sekarang ketika tinggal di sby, tidak ada aktivitas semacam ini yang bisa dikembangkan. jadi bingung deh. saya bingung, dia juga bingung, hehehe :p akhirnya jadi aktivis farmville :p balik ke sisi ekonomi. kendari keluarga muda semacam kami yg usia sekitar 30an, rata rata harus pisah keluarga (tinggal berjauhan). istri di jawa, suami di jakarta, atau bahkan luar pulau. tapi respek itu dinyatakan secara real economics. misal gaji suami buat makan, cicilan rumah dan sekolah anak, tapi cicilan mobil dari gaji istri. bentuknya jelas dan sangat terukur. kalau salah satu tidak punya penghasilan ekonomi, respek terukur jelas sulit didapatkan. 4. dari sisi anak, untuk menghargai sosok ibu secara utuh ini mungkin baru bisa dilakukan pada usia smp atau sma kali yah. ketika sudah bisa membandingkan dengan teman temannya. ortu saya dari struktur yang, bapak kerja, ibu di rumah, begitu juga dari istri, bapak bekerja, ibu di rumah. dalam perjalanan waktu, ada saat saat ketika sosok ibu mencari pengakuan atas diri mereka. ibu saya misalnya dengan membuat bisnis, sementara ibu mertua dengan menjadi tki. tapi ketika bisnis ibu gagal, karena nggak punya konsistensi berbisnis dan ditipu orang, atau ibu mertua yang akhirnya dicegah oleh bapak mertua untuk menjadi tki (dijemput dari penampungan), memang sosoknya jadi kurang utuh. tidak utuh sebagai orang yang tegar, bisa menghidupi diri sendiri atau keluarga dari hasil kerjanya. implikasi sosialnya er belum berani mengeksplore. hehehe tapi pemeo semacam, akal wanita hanya setengah dari laki laki, mestinya berawal dari apresiasi kejadian semacam ini. jadi stereotip negatif deh akhirnya. 2010/8/6 al...@yahoo.com Kondisi anak bullying tumbuh karena kita menumbuhkanya. Kalo kita membiarkan misalnya budaya fpi tumbuh terus, misal lain, budaya jepang yg nggak sensitif gender - kondisi anak bullying tetep marak. Bullying di amerika misalnya suatu fenomena asli kronis, tapi selalu ada usaha memeranginya. Mungkin saja ada beberapa variabel yang membuat anak egois temperamental. To be sure, anak pertama cenderung egois, setuju kah? Yang jelas, ibu bekerja/berbisnis membuat suami lebih respek dan anak memandang perempuan sebagai sosok lebih utuh. Jangan salah paham, kalo saya bilang respek spektrumnya luas positif, bukan serta merta yang isterinya di rumah lantas suaminya kasar Salam Mia -Original Message- From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu). anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak. merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri sendiri, mbak. jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak dolan anak dulu, :)) kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah (harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel, nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara). tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga. kalau ada apa apa sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke depannya. kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah. she will survive, and she will just fine. meski secara emosional, kalau sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya dunia kiamat. rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri. sebel setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka sehari hari. 2010/8/6 al...@yahoo.com Secara tersirat, kenapa arcon hanya melihat isterinya yang tinggal di rumah nggak bekerja ngurus anak, menjadikan anak2 lebih stabil emosinya dan nggak egois? Bisakah kita ngeliat bahwa justru sosok arcon yang respek kepada sosok perempuan dan melek gender yg berandil besar pada karakter anak2nya? Isteri/suami bekerja adalah salah satu bentuk arrangement. Standing applause for arcon! Salam Mia -Original Message- From: Ari masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Fri, 6 Aug 2010 08:02:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa anak saya asi sampai 2.5 tahunan nih. asi eksklusifnya juga over, di atas 6 bulan, soalnya makannya agak susah. (8 bulan atau 9 bulan yah waktu itu). anak juga karakternya nggak bisa ditinggal dengan orang lain. beruntung kami saat itu, karena si ibu merelakan diri tidak bekerja demi si anak. merasa lebih beruntung lagi waktu membandingkan anak anak yang ditinggalkan ibunya untuk bekerja, karakternya terlihat lebih egois dan temperamental. cuman saya sambil berpikir sih. di jaman yang keras dan hidup penuh tantangan begini, yang lebih survive adalah anak anak yang berani bullying orang lain, berani egois untuk mendapatkan keinginannya kalau perlu dengan kekerasan. on the expense of others. (ingat sama abah dan kemauan kerasnya supaya memenangkan kompetisi pendapat dan memenangkan dirinya dalam berfatwa ria. ingat juga sama fpi yang dengan egois dan kemauan kerasnya bisa bargain apa yang mereka inginkan). 2010/8/6 F e r o n a cakefe...@gmail.com cakefever%40gmail.com On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore-Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Saya percaya peraturan tentang saudara sepersusuan itu pada hakikatnya melindungi dan menghormati si perempuan yang telah menyusui anak yang bukan anak kandungnya. Dan zaman dulu belum dikenal teknologi menyimpan ASI, maka yang namanya menyusui memang harus langsung dari pabrik-nya. Jadi sepantasnya, anak yang sudah disusui oleh perempuan yang bukan ibu kandungnya itu, menganggap itu adalah ibunya sendiri dan berlakulah status mahram itu (thx pak HMNA sdh koreksi sy) Nah pada masa sekarang, dimana gerakan pemberian ASI semakin digalakkan, ibu2 donatur ASI menyetor ASI yang sudah diperah dalam kontainer yang kemudian diberikan ke bayi yang membutuhkan via sendok atau dot. Sy pernah bantu teman yg bayinya baru lahir tapi ASInya tidak keluar dan dia sangat lemah setelah melahirkan. Tapi dia bersikeras anaknya dapat ASI, tidak mau susu formula. Akhirnya sy telp teman sy yg jadi aktivis gerakan ASI dan minta bantuan ASI. Pertanyaan dari dia adalah
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
On 08/06/2010 09:30 AM, Ari wrote: yah, soalnya saya sendiri gak berani segitu narsisnya menghargai diri sendiri, mbak. jujur saja, saya masih suka marah marah gak jelas kalau lagi lapar, suka cuek nekad buka internet kalau pas pulang ke rumah, harusnya kan ngajak dolan anak dulu, :)) kudunya juga rajin ngerjain bagian tugas rumah (harusnya malah ambil porsi lebih - respek aja sama bokap yg rajin ngepel, nyapu, cuci piring dan cuci baju, padahal bokap tentara). tambah lagi, di dasar hati kan ada rasa khawatir juga. kalau ada apa apa sama saya (dicokok fpi misale hehehehe .), istri bisa survive gak yah ke depannya. kalau sudah teruji kerja juga, kan, setidaknya, rada yakinlah. she will survive, and she will just fine. meski secara emosional, kalau sekarang ini dipikir pikir, yang namanya kehilangan belahan jiwa itu rasanya dunia kiamat. rada males juga jadi aktivis yang melawan gerakan bullying secara fisik vis a vis, yah, karena masih mikirin kelanjutan hidup anak istri. sebel setengah mati sama preman tukang bullying itu, yang egois bener nyengsarain orang lain, tapi sementara ini kudu bisa hidup dengan keberadaan mereka sehari hari. Hidup ini memang Aneh Ya, aku yang mulai menua, kadang malah butuh Bahaya; ketika Merapi memuntahkan laharnya tanpa ijin Istri aku bersama 2 orang tua lain, naik gunung sampai ktemu mbah Marijan. Padahal sejak ujung kaliurang tentara merobohkan pepohonan untuk mencegah mobil naik ke atas, akhirnya kami jalan kaki dan lolos berkat bantuan rombongan an-TV (dikira crew TV). Bojonegoro banjir, aku asyik aja bersama Tim Sar mondar-mandir pake perahu karet, bahkan sampai ke bengawan solo yang lagi banjir, sambil ikut memberi pertolongan (mbagi beras, indomie, kompor, minyak tanah -belinya seliter 20,000 perak ... edan tenan tukang minyak tanah waktu itu). Tapi tujuan utamaku mencari bahaya/ketegangan. Pas ke jember, mampir ke lumpur lapindo dan nunut rakit kayu disangga DRUM mendekati pusat panas (tidak ngetes tapi liat berasap saja), ini musti bayar juga. Kalo Nantang FPI belum pernah sih, tapi dirubung Majlis RasuluLlah SAW yang berpawe pernah, akhirnya malah tak suruh masuk mobil (Honda Ciello) dan kaca dibuka, dengan tiga bendera hijau nongol dari jendela menjadi pimpinan rombongan pawe motor :D selesai pawe dapat Nasi Kotak dan disalami Mas Gondrong terimakasih sudah berpartisipasi ... :=)) wassalam ./sts -- this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki, bagaimana? Giginya rontok semua, dong. KM Original Message From: x1...@ovi.com Date: 06/08/2010 8:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita- muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa On 08/06/2010 06:21 AM, F e r o n a wrote: On 8/6/2010 3:04 AM, Abdul Muiz wrote: 2) Pria dewasa menetek kepada wanita dewasa lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Fatwa tsb Juga akan menuai masalah, suami mana atau calon suami mana yang merelakan istrinya atau calon istrinya menyusui rekan sekerjanya yang berjenis kelamin pria untuk menghisap puting istrinya ? demi mengubah status mahram ??. Selanjutnya tinggal ditanya kepada hati nurani kaum wanita, wanita mana yang merelakan putingnya dihisap rekan kerja pria dewasa (yang tidak punya hubungan nasab) hanya demi mengubah status tidak mahram menjadi mahram ?? Wassalam Abdul Mu'iz Masya Allah, ini baru fatwa mengerikan! Saya jadi bingung, soal saudara sepersusuan ini. Kalo perempuan tidak melahirkan, mana bisa ASI keluar dari payudaranya? Dan kalo tidak ada ASI, itu namanya bukan menyusui, tapi bagian dari Fore- Play!! Maap ya... tapi sy jadi emosi baca ada orang gila yang fatwain seperti itu (*memaki dengan sopan) Para Dokter mungkin bisa mengkonfirmasi : sepengetahuan- ku, bila orang dewasa (lelaki maupun perempuan) menyusu ASI, giginya akan RONTOK, gigi bayi dinamakan gigi susu, karena gigi bayi didesain agar tahan asi. Nah bila ada laki2 yang masih muda tapi ompong, bisa jadi salah satu sebabnya terlalu menyukai asi, bisa sengaja terhisap atau tidak sengaja karena proses fore-play itu tadi. Orang dewasa agar hati- hati dengan Asi (kalo dengan kemasan asi sih terserah masing2 saja) wassalam ./sts -- this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com
Re: Menyusui dan donatur ASI Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Mati ketawa ala fatwa
On 08/06/2010 12:03 PM, kmj...@indosat.net.id wrote: Hayoo para dokter berbicaralah. Saya bayangkan kalau di kantor itu lebih banyak perempuannya daripada laki-laki, bagaimana? Giginya rontok semua, dong. KM Gampangnya sih kalo ada kantor yang karyawannya pada ompong, bisa di-indikasi mereka muslim dang ngajinya di mesir :D wassalam ./STS -- this email transmitted by thunderbird a FREEDOM BASE mail client running on Virus Immune system Ubuntu 10.04 in Lenovo machine -- Ovi Mail: Making email access easy http://mail.ovi.com