[zamanku] Intermezzo polisi kawin

2009-03-30 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1955&ik=32


Langganan Kawin dan Polisi 

Minggu 29 Maret 2009, Jam: 7:30:00 
Agaknya Gathul, 30, merupakan lelaki paling multidimensi di Semarang. Dia empat 
kali menikah, empak kali pula masuk penjara. Maka orangpun jadi heran. Apa sih 
modal si lelaki rusak tersebut selama ini, sehingga banyak wanita yang kemudian 
bertekuk lutut dan berbuka paha untuk Gatul? 

Teori memang tak selalu klop ketika dipraktekkan di lapangan, apa lagi untuk 
hal-hal yang di luar bidang eksak, selalu banyak melesetnya. Tapi karena itu 
pula kehidupan menjadi penuh warna dan dinamika. Dengan demikian orang menjadi 
kaya akan pengalaman hidup, paling tidak ya seperti Gathul dari Semarang 
tersebut. Keluar masuk penjara, sering! Keluar masuk kamar pengantin dengan 
obyek berbeda, juga ra etungan (tak terhitung). 

Istri Gathul memang banyak, pernah mencapai 4 biji dalam kurun waktu yang sama. 
Tapi semenjak ekonominya tak menentu, istri pertamanya yang dikawin lewat KUA, 
diceraikan. Kini dia hidup dengan 3 istri yang kesemuanya dikawin secara siri. 
Secara hukum negara memang tak tercatat, tapi sacara hukum agama sudah khalalan 
tayiban wa asyikan. Ibarat sepeda motor, mau dinaiki kapan saja takkan takut 
disemprit Pak Polisi. 

Kebanyakan lelaki poligami karena didukung materil yang kuat. Tapi kalau lelaki 
dadi Jagalan Timur Semarang ini berbeda. Dia koleksi istri banyak-banyak 
hanyalah modal onderdil saja. Karena itu pula Gathul menjadi kedodoran saat 
membiayai ekonomi keluarganya. Karena dia memang tak punya pekerjaan tetap, 
akhirnya jalur kriminil ditapaki juga. Akibatnya, dinginnya LP Kedungpane sudah 
menjadi langganan. Seakan rumah penjara tersebut menjadi rumahnya yang kedua. 

Aparat negara yang namanya polisi, sudah hapal betul pada Gathul. Seringkali 
mereka memprosesnya, dengan berbagai macam kasus. Ya tindak pencurian, 
penipuan, penganiayaan dengan akibat orang tewas, termasuk kasus KDRT karena 
sikap cengkiling (ringan tangan)-nya Gathul sebagai lelaki. Pendek kata, polisi 
sampai bosan melihat tampangnya: elu lagi, elu lagi, kenapa nggak mati-mati? 

Hanya sepekan bebas dari LP Kedungpane, Gathul sudah bikin masalah. Sebab 
ketika dia mau "setor bonggol" pada istri ke empatnya, Katrin, 25, dia sedang 
asyik bercanda ria dengan lelaki tetangganya. Gatul mendadak cemburu akibat 
analisa dan dugaan sendiri. "Jadi selama berbulan-bulan kutinggal di penjara, 
dia di rumah malah selingkuh dengan pria lain," begitu Gathul berasumsi. 

Karena ulah istrinya tersebut, gairahnya sebagai suami lama tak ketemu bini, 
mendadak mbleret bagaikan listrik PLN ngedrop dari 240 Volt menjadi 110. Gathul 
jadi muak akan Katrin. Maka sepeninggal tamu si tetangga, istri ke-4 tersebut 
segera dihajar. Ditempeleng, digigit bagian pundah. Sudah begitu masih 
mengancam pula. Katanya, kalau masih begini terus, mau "dieksekusi" pakai 
klewang miliknya. Bagaimana Katrin tidak miris. 

Usai menjalani perawatan di rumahsakit, Katrin segera melaporkan Gathul ke 
polisi pakai pasal kekerasan dalam rumahtangga. Akibat laporan tersebut, 
praktis bekas napi dicidhuk lagi ke kantor polisi. Tapi Gathul tenang-tenang 
saja. "Aku ini hanya membela kehormatan rumahtangga. Aku yakin, selam kutinggal 
di penjara dia pasi selingkuh dengan lelaki lain," ujarnya yakin

[zamanku] Intermezzo

2009-02-16 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1897&ik=32


Adik Iparku Idolaku 

Senin 16 Februari 2009, Jam: 7:05:00 

Rasa iri itu sangat manusiawi. Tapi jika iri terhadap bini orang yang cantik 
dan berusaha merebutnya, itu mah Dasamuka dari Alengka. Dan Mardan, 27, dari 
Lampung Barat, begitulah kelakuannya. Tahu bahwa istri kakak iparnya jauh lebih 
cantik dari istrinya, dia berusaha menyetubuhinya. Keruan saja Mardan babak 
belur dihajar warga. 

Setiap lelaki selalu mendambakan bini yang cantik, yang seksi dan putih putih 
mulus. Cuma tak semuanya terkabulkan, karena jodoh mutlak di tangan Tuhan. Yang 
pengin bini putih, dapatnya hitam. Yang mendambakan istri langsing malah dapat 
bini gembrot. Begitu pula yang ingin istri berambut panjang, dapatnya malah 
yang berambut pendek macam lelaki. Tapi ini malah ada untungnya, karena tiap 
pagi tidak perlu keramas melulu gara-gara semalam berantem sama suami. 

Mardan warga Pekon (Kelurahan) Basungan Kecamatan Sekincau Lampung Barat, 
termasuk lelaki beruntung. Sebab dia berhasil memiliki istri yang cukup cantik, 
bodi seksi, sekel nan cemekel. Cuma dia ini lelaki yang tak pandai bersyukur di 
muka bumi. Begitu melihat istri kakak iparnya jauh lebih cantik dari istrinya, 
dia timbul rasa irinya. Dia ingin memiliki wanita itu, kasarnya: pingin 
mencicipi seperti apa enaknya naik Kijang Inova 2008 itu. 

Istri kakak ipar itu bernama Karmila, 26. Dibanding dengan Napsiah, 26, 
istrinya, memang jauh lebih cantik. Wajahnya bersih dan mulus, sepertinya enak 
dicium dan perlu, begitu. Asal Mardan melihat istri kakak ipar tersebut, 
pendulumnya langsung kontak. Lalu otaknya pun ngeres macam pasir urug 
Tangerang. Mending jika hanya otak ngeres saja. Tapi otak Mardan juga berputar, 
bagaimana bisa membuat Karmila bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya. 

Bila situasinya cukup aman secara mantap terkendali, Mardan selalu berusaha 
merayu Karmila untuk mau diajak main selingkuh. Tapi si kakak ipar itu tak 
pernah menanggapi. Ironisnya, meski tak melayani aspirasi arus bawah Mardan, 
Karmila tak pernah mau mengadu pada suami, atau cerita pada Napsiah. Padahal 
jika dia mau cerita pada Napsiah, wo... tamatlah riwayat si lelaki 
celamitan ini. Paling apes Mardan pasti nungging-nungging cium kaki istri, 
minta maaf. 

Maka sungguh dongkol si Mardan, karena segala tipu daya dan muslihatnya gagal 
untuk menaklukkan Karmila. Main secara halus selalu gagal, dia mencoba main 
kasar. Dan ini dilakukannya beberapa hari lalu. Sore-sore sehabis magrib dia 
main ke rumah Karmila. Tahu suaminya tak di rumah, langsung saja kakak ipar 
idola itu digelandang ke kamar, mau diajak bersetubuh. Tentu saja Karmila tidak 
mau. "Maling, maling..!" Teriak wanita itu ketika Mardan nyosor terus dan 
berusaha menelanjangi dirinya. 

Akibat teriakan tersebut, suami Karmila datang. Melihat istrinya digumuli 
Mardan, langsung saja ambil kayu dan digebuklah kepala lelaki mata keranjang 
ini. Pletakkk, Mardan jatuh pingsan dan selamatlah Karmila dari percobaan 
perkosaan. Makin sial saja nasib si Mardan, sebab begitu siuman, sebelum dibawa 
ke Polsek Sekincau masih sempat juga dapat hadiah tempeleng dari sejumlah 
warga. Bukan saja tempeleng, makian kata kasar juga berhamburan. Pendek kata 
sebutan babi anjing dan celeng, semua ditimpakan pada Mardan yang tamak ini. 

Kalau bisa, pasti suami Karmila diajak tombokan tuh! 

(LP/Gunarso TS) 

[zamanku] Intermezzo dunia kacau

2008-12-19 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=48909&ik=2

Anak Durhaka Cangkul Ibu 

Rabu 17 Desember 2008, Jam: 9:01:00 
SERANG (Pos Kota) - Tragis nasib Muntahanah,48. Saat berdoa usai salat, 
dicangkul anak kandungnya di rumah di Kampung Kedawung, Desa Kadu Beureum, 
Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten, Senin (15/12) malam. Kini terbaring lemah 
di ruang ICU RSUD Serang karena luka di kepalanya. 

Sang anak durhaka itu, Abay,27, dibekuk petugas Reskrim Polsek Pabuaran ketika 
bersembunyi dalam hutan. Hingga Selasa (16/12), polisi masih memeriksa 
tersangka guna mengungkap motif kejadian itu. 

Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa keji itu terjadi sekitar pukul 
18:30. Saat itu korban sedang berdoa selepas menunaikan salat Maghrib untuk 
kesembuhan anaknya yang sering ngamuk tak karuan. Di saat wanita paruh baya ini 
sedang mengucapkan doa sambil menengadahkan kedua tangannya, tiba-tiba 
tersangka masuk ke dalam kamar ibunya sambil membawa pacul yang diambil dari 
dapur. 

KESETANAN 
Tanpa sebab, tersangka kemudian mendekati ibu kandungnya dan memaculnya dari 
belakang. Korban sempat menjerit kesakitan lalu ambruk bersimbah darah. 

Tidak berhenti sampai di situ, Abay yang kesetanan terus memacul kepala ibu 
kandungnya. Bahkan tersangka juga sempat memukul wajah korban dengan gagang 
pacul. 

Jerit kesakitan yang keluar dari mulut Muntahanah didengar Eki Baihaki, 29, dan 
Badru, 13, anak korban yang sedang mengaji di ruang tamu. 

Mendengar ibunya merintih kesakitan, Eki dan Badru buru-buru lari ke kamar 
ibunya. Saat masuk kamar, keduanya melihat tersangka dengan bengis sedang 
menganiaya ibunya dengan pacul. 

Keduanya tak kuasa menolong, karena diancam tersangka. Eki dan Badru akhirnya 
lari keluar rumah memberitahukan tetangganya. Warga yang mendengar teriakan 
minta tolong segera berdatangan. 

Begitu berada dalam rumah warga melihat korban sudah tergeletak bersimbah 
darah, sementara tersangka sudah melarikan diri. Karena kondisinya yang 
memprihatinkan, warga langsung membawa korban ke RSUD Serang sedang warga 
lainnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pabuaran. 

NYARIS DIBANTAI WARGA 
Mandapat laporan dari warganya, petugas Polsek Pabuaran segera mendatangi 
lokasi kejadian. Begitu mengetahui tersangka lari ke arah perbukitan yang 
berada di belakang rumah tersangka, polisi pun langsung pengejaran. 

Dibantu puluhan warga, polisipun melakukan penyisiran. Pengejaran itupun 
membuahkan hasil, tak lama kemudian tersangka berhasil diringkus sedang 
bersembunyi disemak-semak. 

Tersangka nyaris dibantai warga, namun aksinya berhasil diredam petugas polisi. 
Dengan kedua tangan diborgol, tersangka digelandang ke Mapolsek Pabuaran. 

Kapolsek Pabuaran, AKP Sugiman ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui 
sebab-sebab terjadinya pembantaian tersebut. 

"Tersangka belum kita periksa karena kondisi kejiwaannya yang tidak 
memungkinkan," terang Kapolsek seraya mengatakan, akan memeriksa tersangka pada 
psikiater untuk mengetahui kondisi sebenarnya. 


http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=48938&ik=2


Ayah Nodai Anak Kandung 

Rabu 17 Desember 2008, Jam: 20:14:00 

JAKARTA (Pos Kota) - Ayah satu ini bisa disebut bejat. Dia tega memperkosa anak 
kandungnya berkali-kali di rumah sendirinya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

SM, 14, korban, siswi kelas 2 SMP, depresi dan malu sehingga tidak berani 
keluar rumah. Adi, 45, si ayah bejat dilaporkan oleh Ny Ika, 43, ibu korban ke 
kantor polisi. 

Peristiwa itu terbongkar saat ibu korban yang statusnya telah bercerai dengan 
pelaku melihat SM kerap murung. Tidak hanya itu, beberapa kali saat mencuci 
celana dalam milik putrinya tersebut Ika menemukan ada bercak darah. 

''Saya desak akhirnya dia mengakui kalau Bapaknya memang telah memperkosanya,'' 
ucap Ny Ika pada wartawan, Rabu (17/12) sore. Wanita ini akhirnya melapor ke 
Polsek Sawah Besar. 

(deny/silaen/ird/B) 

Re: [zamanku] Intermezzo - muhammad

2008-10-28 Terurut Topik great pretender
Cocok-nya wanita ini di kenalin ke muhammad... kekuatan sex mamad 30x
pria normal, tapi Muhammad paling goblok, karena butahuruf, tulisan
racun di botol, dia kira obat batuk 'laserine'... di minum-nya,
menggelepar, dan mengerang2x bertahun2x, akhirnya modar.. ngakunya
nabi... hihihi

gp

On 10/29/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=46609&ik=2
>
>
> Penjagal Suami Nikah 15 Kali
>
> Selasa 28 Oktober 2008, Jam: 9:18:00
>
> TANGERANG (Pos Kota) - Wanita yang satu ini memang benar-benar super. Betapa
> tidak. Dia berani memotong-motong suaminya hingga 13 bagian. Yang lebih
> mencengangkan lagi, ternyata dia juga pernah memiliki 15 suami . Alasan Sri
> Rumiyati alias Yati, sering kawin cerai karena dia adalah seorang hiperseks
> atau yang memiliki hasrat seks sangat tinggi.
>
> Bahkan, keterangan yang diperoleh Pos Kota dari rekan korban dan
> tetangganya, pernikahan wanita berusia 28 tahun ini kebanyakan dilakukan
> secara siri.
>
> Endah, tetangga korban di Kampung Teriti, Desa Karet, Sepatan, Kabupaten
> Tangerang, mengaku Yati pernah bercerita kepadanya tentang kebutuhan seksnya
> yang luar biasa tersebut.
> "Biarpun dia jarang diberi nafkah oleh suaminya, yang penting Yati merasa
> Hendra bisa memenuhi kebutuhan seksnya," ungkap Endah, Senin (27/10).
>
> Kelainan seks wanita asal Desa Kupen, Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah,
> ini juga diakui oleh Duhri, teman korban. Menurut Duhri, korban, Hendra, 50,
> pernah curhat padanya mengenai perilaku seks istri keempatnya itu.
> "Malah salah satu mantan suaminya pernah dicerainya karena dianggap sudah
> tak mampu lagi memenuhi kebutuhan seksnya itu."
>
>
> BAWA TIGA KARDUS
> Di mata tetangga, Yati dikenal baik dan supel. Di lingkungannya ia akrab
> dipanggil tante. Menurut Endah, empat hari sebelum Lebaran, Yati mengatakan
> Hendra sedang pergi ke Bandung dan dia diminta tinggal bersama anaknya dari
> pernikahan terdahulu di Pasar Kemis.
>
> "Selama Bang Hendra lagi dapat orderan ke Bandung, saya disuruh tinggal
> bersama anak saya" ungkap Endah meniru ucapan Yati.
>
> Yati yang menurut orangtuanya memiliki nama asli Sutemi ini pun kemudian
> pergi membawa tiga buah dus yang diikat rapi. Diduga tiga dus tersebut
> berisi potongan tubuh Hendra yang kemudian dibuang di dalam bus Mayasari P64
> jurusan Kalideres-Pulo Gadung dan ditemukan pada 29 September lalu.
>
> Saat itu Yati mengaku, jika kardus tersebut berisi kue Lebaran yang akan
> dikirim ke Dewi, istri Hendra, yang berada di Lampung."Kardus itu dibungkus
> rapi dan tidak tercium bau amis ataupun darah," kata Endah.
>
> Endah juga mengatakan jika malam hari sebelum Yati pergi ia sempat mendengar
> suara orang sedang memukul dari dalam rumah kontrakan tersebut. Di duga saat
> itu pelaku sedang memotong-motong tubuh Hendra, pasalnya petugas dari
> kepolisian sudah mengamankan sebilah golok dan batu yang diduga sebagai
> barang bukti.
>
> Empat hari setelah Lebaran atau sepekan setelah mayat potongan mayat Hendra
> ditemukan, Yati datang kembali ke rumah kontrakannya di Kampung Teriti
> Sepatan, Kabupaten Tangerang. Saat itu tetangga melihat istri ke empat
> korban itu berperilaku aneh.
>
> Yati selalu menggunakan topi dan kacamata hitam, padahal biasanya tidak
> pernah.
>
> Ketika tayangan berita televisi menyiarkan penemuan potongan tubuh manusia
> dengan ciri tato kepala macan di lengan kanannya, Yati sempat mengatakan
> bahwa kemungkinan besar mayat tersebut adalah suaminya."Tetapi tetangga saat
> itu tidak curiga," imbuh Mas'ud.
>
> DIBAWA UNTUK CARI
> POTONGAN TUBUH
> Yati yang ditangkap polisi Sabtu (25/10) petang di kampung halamannya itu
> sampai Senin masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
> Yati kemarin dibawa oleh petugas mencari potongan tubuh Hendra lainnya
> seperti kepala, kaki, tangan, dan bagian belakang tubuh. "Bokong korban juga
> belum ditemukan," ujar satu petugas.
>
> Dalam pemeriksaan, wanita berkulit sawo matang, rambut lurus sebahu, tinggi
> badan sedang dan perawakan agak besar, itu terkesan berbelit-belit. Meski
> demikian, soal pembantaian sadis itu, Yati mengaku dialah pelakunya. "Saya
> sakit hati," kata Yati tanpa merinci apa yang membuatnya sakit hati itu.
>
> Proses penangkapan terhadap Yati, menurut sumber tersebut, berawal dari
> informasi dari warga yang mengenai ciri-ciri tato di lengan kiri korban yang
> dimuat di media massa. Dari laporan tersebut akhirnya petugas mengetahui
> identitas korban sebagai Hendra alias Burung, asal Pekanbaru, Riau.
>
> Meski polisi sudah berhasil menangkap tersangka pelakunya, namun hingga saat
> ini belum ada pernyataan resmi. Hal ini diduga lantaran polisi tidak ingin
> mengulang kesalahan seperti di Jombang beberapa waktu lalu hingga terjadi
> kesalahan identifikasi.
>
> KORBAN SEORANG MUALAF
> Pos Kota kemarin mendatangi kediaman Mega, istri kedua Hendra yang tinggal
> di bilangan Cengkareng. Menurut penuturan Desniar, 40, adik Mega, korban
> adalah pria keturunan Tionghoa. "Dia masuk Islam ket

[zamanku] Intermezzo

2008-10-28 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=46609&ik=2


Penjagal Suami Nikah 15 Kali 

Selasa 28 Oktober 2008, Jam: 9:18:00 

TANGERANG (Pos Kota) - Wanita yang satu ini memang benar-benar super. Betapa 
tidak. Dia berani memotong-motong suaminya hingga 13 bagian. Yang lebih 
mencengangkan lagi, ternyata dia juga pernah memiliki 15 suami . Alasan Sri 
Rumiyati alias Yati, sering kawin cerai karena dia adalah seorang hiperseks 
atau yang memiliki hasrat seks sangat tinggi. 

Bahkan, keterangan yang diperoleh Pos Kota dari rekan korban dan tetangganya, 
pernikahan wanita berusia 28 tahun ini kebanyakan dilakukan secara siri. 

Endah, tetangga korban di Kampung Teriti, Desa Karet, Sepatan, Kabupaten 
Tangerang, mengaku Yati pernah bercerita kepadanya tentang kebutuhan seksnya 
yang luar biasa tersebut. 
"Biarpun dia jarang diberi nafkah oleh suaminya, yang penting Yati merasa 
Hendra bisa memenuhi kebutuhan seksnya," ungkap Endah, Senin (27/10). 

Kelainan seks wanita asal Desa Kupen, Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah, ini 
juga diakui oleh Duhri, teman korban. Menurut Duhri, korban, Hendra, 50, pernah 
curhat padanya mengenai perilaku seks istri keempatnya itu. 
"Malah salah satu mantan suaminya pernah dicerainya karena dianggap sudah tak 
mampu lagi memenuhi kebutuhan seksnya itu." 


BAWA TIGA KARDUS 
Di mata tetangga, Yati dikenal baik dan supel. Di lingkungannya ia akrab 
dipanggil tante. Menurut Endah, empat hari sebelum Lebaran, Yati mengatakan 
Hendra sedang pergi ke Bandung dan dia diminta tinggal bersama anaknya dari 
pernikahan terdahulu di Pasar Kemis. 

"Selama Bang Hendra lagi dapat orderan ke Bandung, saya disuruh tinggal bersama 
anak saya" ungkap Endah meniru ucapan Yati. 

Yati yang menurut orangtuanya memiliki nama asli Sutemi ini pun kemudian pergi 
membawa tiga buah dus yang diikat rapi. Diduga tiga dus tersebut berisi 
potongan tubuh Hendra yang kemudian dibuang di dalam bus Mayasari P64 jurusan 
Kalideres-Pulo Gadung dan ditemukan pada 29 September lalu. 

Saat itu Yati mengaku, jika kardus tersebut berisi kue Lebaran yang akan 
dikirim ke Dewi, istri Hendra, yang berada di Lampung."Kardus itu dibungkus 
rapi dan tidak tercium bau amis ataupun darah," kata Endah. 

Endah juga mengatakan jika malam hari sebelum Yati pergi ia sempat mendengar 
suara orang sedang memukul dari dalam rumah kontrakan tersebut. Di duga saat 
itu pelaku sedang memotong-motong tubuh Hendra, pasalnya petugas dari 
kepolisian sudah mengamankan sebilah golok dan batu yang diduga sebagai barang 
bukti. 

Empat hari setelah Lebaran atau sepekan setelah mayat potongan mayat Hendra 
ditemukan, Yati datang kembali ke rumah kontrakannya di Kampung Teriti Sepatan, 
Kabupaten Tangerang. Saat itu tetangga melihat istri ke empat korban itu 
berperilaku aneh. 

Yati selalu menggunakan topi dan kacamata hitam, padahal biasanya tidak pernah. 

Ketika tayangan berita televisi menyiarkan penemuan potongan tubuh manusia 
dengan ciri tato kepala macan di lengan kanannya, Yati sempat mengatakan bahwa 
kemungkinan besar mayat tersebut adalah suaminya."Tetapi tetangga saat itu 
tidak curiga," imbuh Mas'ud. 

DIBAWA UNTUK CARI 
POTONGAN TUBUH 
Yati yang ditangkap polisi Sabtu (25/10) petang di kampung halamannya itu 
sampai Senin masih diperiksa di Polda Metro Jaya. 
Yati kemarin dibawa oleh petugas mencari potongan tubuh Hendra lainnya seperti 
kepala, kaki, tangan, dan bagian belakang tubuh. "Bokong korban juga belum 
ditemukan," ujar satu petugas. 

Dalam pemeriksaan, wanita berkulit sawo matang, rambut lurus sebahu, tinggi 
badan sedang dan perawakan agak besar, itu terkesan berbelit-belit. Meski 
demikian, soal pembantaian sadis itu, Yati mengaku dialah pelakunya. "Saya 
sakit hati," kata Yati tanpa merinci apa yang membuatnya sakit hati itu. 

Proses penangkapan terhadap Yati, menurut sumber tersebut, berawal dari 
informasi dari warga yang mengenai ciri-ciri tato di lengan kiri korban yang 
dimuat di media massa. Dari laporan tersebut akhirnya petugas mengetahui 
identitas korban sebagai Hendra alias Burung, asal Pekanbaru, Riau. 

Meski polisi sudah berhasil menangkap tersangka pelakunya, namun hingga saat 
ini belum ada pernyataan resmi. Hal ini diduga lantaran polisi tidak ingin 
mengulang kesalahan seperti di Jombang beberapa waktu lalu hingga terjadi 
kesalahan identifikasi. 

KORBAN SEORANG MUALAF 
Pos Kota kemarin mendatangi kediaman Mega, istri kedua Hendra yang tinggal di 
bilangan Cengkareng. Menurut penuturan Desniar, 40, adik Mega, korban adalah 
pria keturunan Tionghoa. "Dia masuk Islam ketika menikah dengan kakak saya," 
jelas Desniar. 

Wanita ini menyebutkan, Mega dan Hendra bercerai tahun 2000. Hendra terpikat 
dengan wanita asal Lampung. Karena tidak mau dimadu, Mega yang kemarin juga 
didengar keterangannya oleh polisi akhirnya minta berpisah. 

Korban memiliki anak dari Mega yang kini duduk di kelas 3 SMA. Sampai saat ini 
Ic belum mengetahui kematian sang ayah. "Ibunya berpesan jangan dikasih tahu 
dulu tak

[zamanku] Intermezzo

2008-10-26 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=46524&ik=2


Penjaga Vila Bunuh Istri Muda 

Minggu 26 Oktober 2008, Jam: 7:11:00 

BOGOR (Pos Kota) - Kasus pembunuhan istri kedua yang tengah hamil di Cibinong 
Bogor akhirnya terbongkar. Setelah lima hari diperiksa secara intensif, petugas 
akhirnya menetapkan Sainan alias Entong,55, sebagai tersangka pembunuh 
Atikah,18. 

Penjaga vila ini ditetapkan sebagai tersangka menyusul ditemukannya potongan 
tangan korban oleh Mukhlis ,37, penggarap sawah Jumat (24/10) pukul 10.00 WIB. 

Mukhlis ketika membersihkan rumput di pematang sawah, melihat ada kerumunan 
lalat serta semut. Saat didekati, ia mencium bau tidak sedap. 

"Penasaran, saya congkel lumpur pakai cangkul. Begitu dua kali cangkulan, 
ternyata yang keluar potongan tangan manusia. Karena teringat pembunuhan 
Atikah, saya langsung lapor. Ternyata benar, potongan tangan manusia itu milik 
Atikah," kata Mukhlis. 

Temuan Mukhlis ini membuat Sainan, suami korban, tidak bisa lagi berkelit. 
Dengan pasrah, ia mengaku, dirinya lah yang menghabisi nyawa istri keduanya 
lantaran kesal sering meminta uang belanja dan dituduh memiliki pria 
selingkuhan. Diakuinya, mereka dua bulan terakhir pisah ranjang terjadi akibat 
persoalan tersebut. 

Barang bukti lain yang berhasil diamankan dari rumahnya di Kampung Bulat Rata 
RT 02/07 Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, adalah sebilah golok yang digunakan 
untuk memotong tubuh istrinya. 

KESAL DAN CEMBURU 
Kepada Pos Kota , Sainan, mengaku pada malam kejadian (Senin , 20/10), dalam 
perjalanan pulang dari vila ke rumahnya tak sengaja bertemu Atikah yang baru 
berbelanja di warung milik ibu Yanti. 

Karena kesal dan cemburu, Sainan langsung mencekik leher Atikah hingga wanita 
yang telah memberinya anak bernama Putri, 2, itu jatuh lemas di semak-semak 
bambu. 

Melihat istrinya yang sedang hamil itu sudah tidak bernyawa, pelaku duduk 
sebentar dan tertegun menatap jasad Atikah. Lalu timbul lah niatnya untuk 
memotong kedua tangan korban. Usai memotong kedua tangan Atikah, ia lalu 
melucuti celana luar dan dalam serta kaos hingga nyaris bugil. "Semula saya 
ingin tiduri, tapi saya batalkan. Setelah istirahat satu jam, saya lalu membawa 
potongan tangan untuk dipendam ke lumpur sawah guna menghilangkan jejak," ujar 
Sainan. 

Diakui Sainan, dirinya memotong kedua tangan korban dengan alasan tangan 
kanannya sering meminta uang kepadanya. Sementara tangan kirinya suka meminta 
uang kepada orang lain dan kekasih gelapnya."Untuk nafkah lahir batin, rasanya 
sudah cukup saya berikan. Begitu tahu dia suka minta dari orang lain, saya 
malu," katanya . 

IBU KORBAN SUJUD SYUKUR 
Asiah 45, ibu korban langsung sujud syukur, begitu mengetahui dari wartawan, 
Sabtu (25/10) siang, jika tersangka pembunuh anaknya adalah Sainan. Ia 
berharap, pelaku dihukum berat. 

Kapolres Bogor, AKBP Suntana, didampingi Kapolsek Cibinong, AKP Alfred Ramses 
Sianipar, mengaku Sainan ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya bukti yang 
menguatkan. 

Tersangka, lanjut Ramses, juga mengakui sering menganiaya korban jika 
permintaan berhubungan suami-istri ditolak."Tersangka kami jerat dengan pasal 
338 KUHP dengan ancaman penjara di atas lima tahun." 

[zamanku] Intermezzo

2008-10-24 Terurut Topik Sunny
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=ekspresi&id=276198

  Kamis, 23 Oktober 2008


  Pacar Pengangguran dan Beda Keyakinan



  HALLO Dr. Re, aku Ratih di Dahor. Aku punya pacar, aku sayang banget sama 
dia. Tapi ortu ku nggak setuju aku pacaran sama dia, karena dia masih pengacara 
alias pengangguran banyak acara. Saat ini dia masih tahap cari pekerjaan lalu 
agama kita berdua juga beda, status sosial kita juga beda, dia dari keluarga 
nggak mampu. Dr. Re apa aku tetap ngelanjutin hubungan aku sama dia, atau 
putus. Ratih, Dahor- 085228141xxx 
  DEAR Ratih yang lagi pening.. 

  Waduh..banyak banget perbedaannya kamu sama cowokmu. Istilahnya sih, 
permasalahanmu ini udah hampir masuk stadium empat! Gawat banget, Bos! Dr Re 
coba kasih kamu solusi, tapi Ratih kudu diam dulu yah? Ssstt..Dr Re mau buang 
angin dulu..eh..salah..mau coba mikir dulu! Ehhmmm..yah dapat solusinya. 
Pertama rembukan permasalahanmu ini sama cowokmu itu. Kalian berdua omongkan 
tujuan hubungan kalian berdua ini mau dibawa kemana. Kalo kalian berdua udah 
memikirkan dan berpikir kalo ujung-ujungnya nggak akan pernah bisa bersatu, 
buat apa dilanjutin? Ya nggak? Percuma juga kalo ujung-ujungnya malah berpisah. 

  Coba deh kamu cari info berapa persen hubungan seperti kamu itu bakal 
berhasil. Apalagi di kultur adat ketimuran khas Indonesia ini. Kalo masalah 
ortumu nggak setuju, ya wajar aja sih, Say! Mana ada ortu yang mau anaknya 
hidup dengan orang yang pekerjaannya belum jelas. Yah..secara zaman sekarang 
kan tuntutan ekonomi semakin tinggi. Haha. Tapi, kalo Dr Re sih memandang 
permasalahanmu yang paling rumit tentang beda keyakinan dengan agama yang 
dianut oleh kamu dan ortumu. 

  Ingat loh! Ratih harus pikirin benar-benar dampak dari hubungan kalian. 
Kalo memang harus putus, ya silahkan. Kalo emang mau dilanjutin, ya silahkan 
juga! Toh kalo lanjut, Ratih bakal kesulitan menembus "tembok derita" (ups) 
maksudnya.."tembok" permasalahan yang Ratih hadapi nanti. Sebaiknya segera 
diambil keputusannya. Sebelum rasa cinta dan sayang kalian semakin besar, nanti 
malah semakin sulit untuk saling melupakan dan berpisah. 

  Nah, solusi lainnya..m.kalo Ratih pengin yang udah ada pekerjaan, 
ajak aja ortumu ke Mabes XpResi. Di sana banyak cowok-cowok jomblo (ngaku lagi 
jomblo kalo mau kenalan sama cewek! Haha). Entar kenalan aja! Tipe dan 
karakternya bermacam-macam pula. Ada yang imu-imut, baik, tinggi, badannya 
besar kayak hulk, tapi makannya banyak. Ada juga yang wajahnya terlihat sangar 
seperti penyanyi Malaysia tahun 95-an, tapi aslinya hatinya lembut dan pencinta 
lagu ST 12. Nah, ada juga nih yang badannya kecil, putih, ganteng nanggung, 
tapi suka senyum-senyum sendiri sama komputer. Atau, ada juga yang pintar 
"ngerayu" orang, nggak bisa jauh dari hape, badannya atletis kayak pelawak 
Doyok (heeh..Doyok kok dibilang atletis!) tapi matanya suka melotot tanpa 
diperintah..haha! Pilih aja..siapa tahu kamu dan ortumu ada yang tertarik 
dengan mereka! Hehe. (Dr Re)
 


[zamanku] Intermezzo

2008-09-30 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1695&ik=32

Selasa 30 September 2008, Jam: 6:15:00 

Mengarak Dukun Cabul

Karnaval 17-an sudah lama berlalu, tapi di Desa Gempolrejo Kecamatan Tunjungan 
(Blora) terlihat arak-arakan ramai, diiringi suara gamelan dan kendang segala. 
Apa itu? Ternyata warga sedang mengarak pelaku mesum ke kantor polisi. Di leher 
tersangka Dayat, 53, tergantung pula tulisan: Dukun Cabul! 

Semula warga Desa Gempolrejo tak pernah curiga ketika Dayat yang warga desa itu 
juga mengobati seseorang. Sebab profesi sehari-hari dia memang menjadi 
paranonormal, yang konon ahli mengobati berbagai penyakit termasuk menjadi 
konsultan nasib dan peruntungan. Cuma ketika cara pengoabatan atas diri Ny. 
Sawitri, 35, demikian mencurigakan, penduduk mulai bertanya-tanya. "Kenapa 
pengobatan itu selalu berlangsung larut malam?" begitu komentar para penduduk 
menyoroti sepak terjang dukun Widayat. 

Hal-hal yang makin memicu kecurigaan tersebut, wanita istri Darkum, 43, 
tersebut memang cukup cantik di kelasnya. Lelaki normal cap apapun, pasti suka 
menatap wajah dia berlama-lama. Apa lagi jadi dukun yang merawat penyakitnya, 
pasti semakin betah saja karena memoperoleh legitimasi untuk itu. Cuma yang 
dipertanyakan warga, kenapa penyakit tersebut sudah berminggu-minggu di tangan 
Widayat kok tidak kunjung sembuh juga. Warga pun menduga-duga: jangan jangan, 
jangan jangan, jangan.. bobor! 

Beberapa warga melapor pada pamong desa bahwa setiap keluar rumah Darkum, dukun 
Dayat selalu di antara pukul 23-24.00. Itu pun selalu lewat pintu belakang, dan 
perginya secara sembunyi-sembunyi. Kenapa dia musti takut? Penduduk pun mulai 
mengira-ngira, yang dikait-kaitkan dengan kejadian yang sering ditayangkan TV 
maupun dimuat surat kabar. "Kalau ketemu dukun cabul, kasih sekali Mbak Witri," 
begitu komentar warga yang simpati. 

Sekali waktu, warga pun ada yang nekad mengintip praktek dukun Dayat. Ternyata, 
di kamar itu terapi pengobatannya sungguh lain dari yang lain. Bukan dipijit 
atau dimandikan air kembang dari tujuh sungai, tapi tubuh Sawitri dikupas 
habis, kemudian digauli bak istri sendiri. Kalau begini caranya, jangankan 
sebulan, sewindu pun pak dukun pasti senang-senang saja meski tanpa honor. Sang 
pengintip itu pun langsung melaporkan hasil temuannya ke pamong desa. 

Sebetulnya dukun Dayat sudah lama ditegur keamanan desa, agar memilih waktu 
pengobatan yang tepat, jangan larut malam begitu. Namun si dukun ngeyel, 
sehingga untuk sementara dibiarkan saja. Tapi setelah ada laporan minir begini, 
tentu saja penduduk desa tak mau membiarkan terus. Maka ketika dia datang 
praktek lagi ke rumah Ny. Sawitri, sebelum mengobati langsung ditangkap dan 
diserahkan ke Polsek Tunjungan. Yang menarik tapi juga kasihan, di sepanjang 
jalan menuju polsek yang berjarak 5 Km tersebut, Dayat dikawal ratusan warga 
lengkap dengan tabuhan kendang dan gamelan, sementara lehernya juga ditulisi: 
dukun cabul! 

Kasihan deh lu, dukun cabul dianggap ledek ketek!

[zamanku] intermezzo

2008-09-28 Terurut Topik Sunny
Untuk menyegarkan pikiran dari diskusi politik busuk, silahkan lihat :

http://nl.youtube.com/watch?v=NT0Z25J5sPE&feature=related

[zamanku] intermezzo

2008-09-17 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Siapa diantara tokoh agama di Indonesia bisa  menandingi dan 
memecahkan tokoh agama Muhammad Bello dari Nigeria?


http://hariansib.com/2008/09/17/pengadilan-syari%e2%80%99ah-nigeria-tahan-tokoh-agama-dengan-86-istri/

Pengadilan Syari'ah Nigeria Tahan Tokoh Agama dengan 86 Istri
Posted in Berita Utama by Redaksi on September 17th, 2008 
Abuja (SIB)
Satu Pengadilan Syari'ah di Nigeria, Senin, menahan seorang tokoh agama Islam 
yang berusia 84 tahun dan memiliki 86 istri, setelah ia gagal mengacuhkan 
seruan para tetua setempat agar menceraikan mereka dan menyisakan empat istri 
saja. Pihak berwenang di negara bagian Nigeria tengah mendakwa Mohammed Bello 
melakukan penghinaan terhadap ajaran agama dan menikah secara tidak sah, 
setelah tetua setempat dan tokoh agama Islam memberi dia waktu sampai 7 
September untuk mematuhi Hukum Syari'ah Islam, yang mengizinkan seorang pria 
memiliki istri tak lebih dari empat.


Tokoh agama tersebut, yang tinggal bersama istri-istri serta sebanyak 170 
anaknya di kota kecil Bida, menyatakan dirinya tak bersalah terhadap dakwaan di 
Pengadilan Tinggi Syari'ah di ibukota negara bagian itu, Minna. Hakim Abdul 
Imam, yang menolak permohonan jaminan Bello dan memerintahkan ia dijebloskan ke 
dalam penjara untuk memungkinkan polisi menuntaskan penyidikan mereka, menunda 
pengadilan tersebut hingga 6 Oktober.


Penahanan Bello terjadi kurang dari satu pekan sejak ia diberi penangguhan 
hukuman sementara oleh satu pengadilan perdata di ibukota Nigeria, Abuja, 
tempat ia mengajukan petisi terhadap ulama Islam dan tetua setempat yang 
mengancam akan membuang dia kalau ia gagal menceraikan 82 istrinya.
Tokoh agama tersebut mengatakan ancaman itu melanggar haknya untuk hidup dan 
kebebasan pribadi. Pengadilan memberi Bello perlindungan sementara dari 
pembuangan, tapi Komisi Syari'ah Negara Bagian Nigeria pada Senin memutuskan 
untuk mendakwa dia di pengadilan Syari'ah.
Bello telah menerima sejumlah ancaman pembunuhan setelah media Nigeria mulai 
melaporkan situasi perkawinannya yang tak biasa, kata jurubicaranya.
Beberapa surat kabar pada awal September melaporkan bahwa Bello telah setuju 
pada suatu pertemuan dengan beberapa pejabat lokal untuk menceraikan semua, 
kecuali empat, istrinya dan telah meminta waktu untuk memulangkan mereka kepada 
keluarga mereka. Kasusnya telah menyulut kontroversi di negara berpenduduk 
paling padat di Afrika tersebut, yang memiliki 140 juta warga, sebanyak separuh 
dari mereka adalah Muslim. Banyak ulama Muslim mengatakan Islam mengizinkan 
pria memiliki sampai empat istri dalam satu masa tapi ia harus memperlakukan 
mereka secara adil. (Ant/x
<>

[zamanku] Intermezzo malam hari

2008-09-09 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1662&ik=32

Biar Malam Tetap Dosa 

Selasa 9 September 2008, Jam: 8:41:00 

Wawasan keagamaan Kusman, 55, dari Gunung Kidul (DIY) ini memang cetek banget. 
Dia pikir, kalau memperkosa malam hari di bulan puasa tidaklah dosa. Padahal, 
tindakannya tersebut justru bikin dia menyandang dua sekaligus. Pertama, dosa 
memperkosa anak orang, dan yang kedua dosa memperkosa calon mantu. 

Berkumpul dengan istri sendiri adalah perbuatan halal dan merupakan sunah 
rosul. Tetapi jika dilakukan siang hari di bulan puasa, meski tadi hukumnya 
halal, jadi haram. Bahkan tidak hanya itu, pelakunya pun dikenakan sanksi puasa 
kifarat selama 2 bulan berturut-turut tanpa putus. Maksudnya, jika belum genap 
60 hari sudah medhot (batal), harus mengulangi lagi dari awal. Tapi ada juga 
keringanannya. Bila tak mampu melakukan puasa kifarat, bisa menyantuni fakir 
miskin dengan jumlah yang ditentukan sekian mutz. 

Kusman dari Ngawen, Wonosari Kabupaten Gunung Kidul (DIY) mencoba beranalogi 
dengan kisah di atas. Kalau berkumpul secara paksa dengan wanita yang bukan 
istrinya, asal berlangsung di malam hari, mungkin nggak dosa, ya? Nah, karena 
yakin dengan "fatwa"-nya sendiri, beberapa hari lalu dia nekad menelateni 
Marsih, 23, warga Desa Candi Kecamatan Karangmojo, di malam hari. Yang paling 
tragis sekaligus nylekuthis (tak tahu malu), gadis tersebut sebetulnya kekasih 
anaknya, alias calon mantu! 

Agaknya Kusman memang lelaki yang bersemboyan: biar tampang Pepabri tapi 
semangat harus tetap Akabri. Hal ini dibuktikan dengan sikapnya yang tidak 
menyadari akan ketuaan usianya. Betapa tidak? Rambut sudah banyak beruban, tapi 
masih juga sangat berselera dengan wanita muda. Ironisnya lagi, yang ditaksir 
belakangan justru Marsih yang selama ini telah menjadi pacar anaknya, Margito, 
25. Bahkan bila tak ada aral melintang, bulan April 2009 mendatang mereka akan 
diresmikan sebagai suami istri. 

Lihatlah sikap Kusman ini. Mana kala Marsih ke rumah mencari Margito, dia 
ikut-ikutan mbagusi (sok jual tampang). Potongan rambut dan baju yang dikenakan 
kemudian dipatut-patutkan, lalu dia bersiul-siul penuh arti. Selanjutnya, 
otaknya pun mulai berkembang ke arah pikiran kotor, diaplikasikan dengan 
kondisi pisik Marsih yang aduhai. Yang beginilah, yang begitulah, dan bla bla 
bla...! Maaf, tak usah dirinci lebih jauh, sebab nanti puasa sampeyan jadi 
batal karenanya gara-gara baca kolom ini. 

Yang pasti Kusman sudah lupa akan posisinya sebagai panembahan (orang yang 
dihormati). Dan memang, gara-gara sikapnya tersebut dia lebih cocok sebagai 
pendita saja, itupun kelas Pendita Durna dari Sokalima, dalam dunia 
perwayangan. Dia itu sosok wayang tua-tua keladi. Bagaimana tidak? Anak sendiri 
belum laku kawin, tapi dia malah sibuk cari jodoh sendiri. Semua putri cantik 
ditaksirnya, dari Dewi Rukmini di Kumbino, Srikandi di Pancala, hingga 
Setyaboma dari negri Lesanpura. Padahal, semuanya gagal! 

Belajar dari pengalaman Durna itu pula agaknya, Kusman ketika naksir Marsih tak 
mau gagal. Beberapa hari lalu selepas buka puasa, dia sengaja mendatangi rumah 
calon mantunye ke daerah Karangmojo. Alasannya pun dikemas dengan rapi bahwa 
Margito mengharap kehadirannya, malam ini juga. Karena yang mengajak calon 
mertua sendiri, tanpa curiga Marsih pun menurut. Mereka pun kemudian 
berboncengan sepeda motor. Aneh nggak, yang dibonceng calon mantu sendiri, 
punggung Kusman sepertinya sudah kena strom 110 wat. Ser, serrr, se! 

Tapi ternyata Marsih tak langsung diajak ke Ngawen, melainkan diajak masuk ke 
sebuah hotel di Baron, Wonosari kota. Nah, begitu masuk dalam kamar calon mantu 
tersebut langsung ditubruk. Kejadian selanjutnya lagi-lagi tak perlu 
dikisahkan. Yang pasti, Marsih kemudian menangis tersedu-sedu. Sepulang ke 
rumahnya di antar Kusman hanya sampai ujung desa, dia langsung lapor pada sang 
ayah tentang kejadian yang dialaminya. Dan malam itu juga calon mertua 
celamitan tersebut ditangkap dan langsung diperiksa. "Siang atau malam di bulan 
puasa, kalau memperkosa namanya ya tetap dosa," kata polisi kesal. 

Gila Kusman, sama anak sendiri nggak mau keduluan. 

(KR/Gunarso TS) 

[zamanku] Intermezzo..Gubug Kekayaan

2008-07-24 Terurut Topik Ahmadi Agung
Judul : Gubug Kekayaan
Oleh  :  AL-Pacitan
 
 
Alkisah ini di mulai dari sebuah desa yg amat sangat dusun sekali &
terpencil, pokoknya Udik banget gitu istilahnya, di sebuah kota
 
Saking terpencil nya & saking udik-nya,  desa itu cukup susah untuk di
datangi, harus melewati segala bukit yg cukup terjal & areal persawahan
yg cukup luas...
 
Tetapi walopun begitu ada sesuatu yg membuat desa itu cukup terkenal &
di kenal serta banyak sekali di kunjungi orang dari mana-mana...
 
Sesuatu itu adalah GUBUG Kekayaan, begitu semua orang menyebutnya...
 
Yah..di desa itu ada sebuah gubug reot yg di percaya bisa membuat
siapapun yg memasukinya menjadi KAYA RAYA dalam waktu yg cukup
singkat...
 
Konon kabarnya gubug reot itu dulu adalah rumah wanita selir seorang
Raja yg di usir dari istana.katanya begitu
 
Tetapi ada yg aneh, ternyata hanya bagi orang-orang yg tinggal di luar
desa saja yg bisa menjadi kaya raya jika masuk ke dalam gubug itu,
peraturan itu TIDAK BERLAKU bagi semua penduduk desa dimana gubug itu
berada
 
Hal inilah yg membuat penduduk dimana gubug kekayaan itu berada menjadi
geram & kesal, di tambah lagi ter-BUKTI bahwa semua orang lain desa yg
pernah masuk ke dalam gubug itu benar-benar telah menjadi kaya raya
 
Juru kunci gubug kekayaan itu adalah seorang kakek tua renta keturunan
tiongkok yg bernama bo hong tok, yg biasa di panggil om bo, hanya diam
membisu seribu basa jika di tanyakan mengapa gubug itu hanya bisa
membuat orang dari luar desa yg bisa kaya raya jika memasukinya...
 
Hal ini manambah deretan misteri tentang gubug kekayaan itu..
 
Tetapi beberapa hari yg lalu berhembus sebuah berita yg sangat
mengggembirakan penduduk di mana gubug kekayaan itu berada...
 
Kabarnya tiga hari lagi Om Bo sang juru kunci akan memberi
pengumuman
 
Bahwa penduduk sekitar gubug kekayaan itu juga akan bisa kaya raya
setelah masuk ke dalam gubug itu asal mendapat izin dari Om Bo secara
bergiliran, sekaligus Om Bo akan menjelaskan mengapa dahulu hanya
penduduk dari luar desa saja yg bisa mejadi kaya raya setelah masuk ke
dalam gubug itu
 
Pucuk di cinta ulampun tiba, hari itu adalah hari dimana Om Bo akan
memberi pengumuman & memberi izin masuk bagi penduduk yg telah mendapat
giliran & restu dari dia...
 
Penduduk sekitar telah berjubel di depan gubug kekayaan itu sejak dari
sebelum subuh, matahari bersinar mulai meninggi, dng sabar & dengan
perasaan dag dig dug penduduk setempat menanti Bo Hong Tok alias Om Bo
sang juru Kunci yg sehari-hari tinggal di dalam gubug kekayaan itu
muncul dari dalam...
 
"...Krieeet..."  pintu kayu yg sudah rapuh dari gubug itu perlahan
terbuka, dan muncul-lah seorang kakek dari dalam gubug kekayaan itu, dan
kakek yg keluar dari gubug kekayaan itu ternyata Bukan Bo Hong Tok,
tetapi dia adalah Ngi Bu Li, adik ipar Om Bo...
 
 
Bersambung..InsyaAllah...
 
Salam
Agung AL-Pacitan