> justru 'mereka' lebih amat sangat diuntungkan dari pemanfaatan buruh
> dibayar murah.  soal ada orang IT yang bisa digaji sama dengan penjahat
> perang ngge-de-bush, saya kurang peduli :-) kan sudah pinter, sudah bisa
> membela diri mereka sendiri. pada dasarnya orang seperti ini bisa jadi
> seperti kutu loncat ke mana saja semau mereka sendiri. tapi, seperti
> 'kasus' yang diangkat kang harry (freeport), ini bukan soal SDM kelas
> wahid (saja).
>

waduh om,mungkin kita sama2 salah atau sama2 benar,tapi kayaknya
terlalu banyak yang dicampuradukkan yah(dari taliban,indian di amerika
selatan,etc) jadinya rancu apa yg dibahas.pusing gw :)) Koq malah
bicarain buruh sekarang,kalau masalah ini bukan domain saya :P

Mungkin pandangan om Adi sangat idealias,tapi practically gak make
sense. untuk kondisi skrg.Dunia skrg ini saling berketergantungan (mau
Barat,China atau India keq) apalagi negeri susah kayak Indonesia,OK
issue kita kalau saya bisa rangkum:

-Gagal bersaing pada perburuhan (dengan China)
-Gagal bersaing pada SDM intelektualitas (dengan China dan India)
-Merasa di-injak2 Barat,apalagi Malaysia yah....
-Ekonomi jeblok,APBN hampir jebol
-Mafia Berkeley bikin melarat
-Ada yang mau nambahin lagi ?

Carlos

Kirim email ke