On 07/25/2010 04:49 PM, F e r o n a wrote: > > Berhubung peralatan fotografi itu mahal, pak Sabri mesti tekankan ke > anak bahwa fotografi gak bisa cuma jadi sekedar hobi, tapi mesti bisa > menghasilkan duit, supaya balik modal, hahaha. > > Sy juga dukung hobi anak. Tapi ketika hobinya membutuhkan uang yang > tidak sedikit, harus ada kesepakatan dulu di awal. Uang gak turun dari > langit, anak mesti diajarin kebutuhan dan keinginan itu tidak sama. > #EmakGalak > > -- > Salam Manis, > F e r o n a > http://www.cakefever.com
Fero, Sebelum mengabulkan permintaan, kami sempat diskusi juga. Maklum anak sudah sma dan tahun depan (kalo lulus) masuk kuliah. Tapi bingung juga pas memberikan "arahan" bagaimana menghasilkan uang dengan camera tsb. Akhirnya bayangan saya, dan saya katakan ke anak "kalo libur kamu nongkrong saja di mesjid Raya (Baiturrahman), nawarin pengunjung untuk foto" ... maknya yang mendengar obrolan cuma tersenyum simpul. Sejujurnya aku ndak tahu bagaimana mengarahkan untuk hal ini. Kupikir, kalo anak ini tidak memiliki ide dan cara sendiri melakukan hal tersebut, saya dah pasti ndak tahu bagaimana memberinya petunjuk. Fotografi dunia yang unik dan sama sekali tidak kukenal, terlalu jauh untuk dijangkau pikiran ini. Jadi akhirnya ya sekedar memenuhi tugas sebagai ayah, anak punya keinginan, bisa jadi berhenti disitu. entahlah, soal mendidik anak ini aku bener-bener ndak tahu musti bagaimana .... wassalam ./STS eMail : x1...@gmx.com http://opotumon.blogspot.com/ Regenerated by Virus Immune system GNU/Linux