Kalo kubayangkan konteks arab abad 6, zina ato sex bebas kurasa marak, terutama 
dg status perempuan yg seperti kepemilikan  harta benda hewan ternak.  Di lain 
pihak, ada kebiasaan membesarkan anak di lingkungan desa badui, anak disusui 
perempuan baduy, sehingga seolah jadi ibu angkat. Ibu susu muhammad yang sangat 
sayang padanya kan selalu disebut2, namanya halima (?). Kebiasaan ini mungkin 
bagian dari transfer pendidikan tradisi baduy yg kental itu ke generasi muda, 
selain akses ke 'pabrik susu'. 
Nah, saking maraknya zina yang sangat beresiko itu, salah satu cara menghindari 
itu, dengan kata lain self control, adalah dengan cara gitu - yang sangat 
menginspirasikan imajinasi temen2 WM :-). Mestinya ulama azhar yang keblinger 
itu nggak mengabuse hadis itu. Banyak Hadis bisa dipandang sebagai tema 
penceritaan,story telling, bagian dari kesinambungan waktu sejarah, bukan 
otoritas hukum atau diberlakukan lagi sbg kebiasaan, jamannya beda.
Salam
Mia


Kirim email ke