Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi lho penilaiannya. 2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai Popoh. :-) Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini mirip kolam renang raksasa yang sangat indah. Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
Beda deh yang backgroundnya fotografer :-) Btw kalo dari pembahasan sebelumnya cenderung terlalu banyak hambatan untuk orang melakukan investasi di Indonesia, saya tiba2 berpikir, bagaimana kalau indonesia fokus saja sama apa yang menjadi keunggulan negeri ini. Kalau unggulnya banyak, ya satu atau dua saja yang bener2 serius dikerjakan kayaknya kok untuk skala asia tenggara kita gak akan kalah. Misal : Kita unggul di kekayaan laut, andaikan saja seluruh aspek terlibat lebih serius menangani industri kelautan, bukan tidak mungkin kita bisa menyediakan stock untuk kebutuhan produk laut se-asia Serius di satu atau 2 bidang tapi hasilnya bagus, ketimbang semua sektor mau dijalanin tapi gak ada yang bener2 bagus hasilnya. Salam ryan 2010/6/28 Ari Condro masar...@gmail.com kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi lho penilaiannya. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
Ini kok malah bahas pantai mana yang paling bagus? Terkait topik sebenarnya mengapa Indonesia belum menjadi tempat tujuan FDI yang seksi, khususnya untuk industri otomotif. Ada tulisan yang menarik, yang pernah dimuat di Kompas (http://www.danareksa-research.com/economy/media-newspaper/479-otomotif-thailand-pascakrisis-politik) yang intinya, FDI tak akan datang begitu saja melainkan perlu dirangsang dan didorong. Khusus industri otomotif, Thailand telah memulainya dari tahun 90-an, ketika kita Indonesia justru memfokuskan industri otomotof pada pendalaman Kendaraan Niaga Katagori Satu (baca Kijang) dan kemudian malah pula terjerumus pada eforia mobnas Timor dll... Hasilnya memang nampak bahwa Indonesia adalah pusat produksi Kijang dan sebangsanya, sedangkan katagori kendaraan penumpang akhirnya diambil Thailand (yang ngak punya program Mobnas. Even sekarang, Thailand problem karena masalah politik, jejaring industri otomotif yang telah tebentuk rapih dan kuat tak mungkin berpindah dengan mudah, misalnya ke Indonesia, walau pasar Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, bahkan mungkin nantinya salah satu yg tebresar di Asia. Kembali lagi soal visi dari Pemerintah dan pelaku industri. Saya kira, dualisme ini akan selalu menjadi topik menarik. Seperti pengalaman Thailand, Pemerintah memegang peranan dengan membangun infrastruktur dan perijinan serta incentive. Sedangkan pelaku industri secara agresive merayu para principal. Sudahlah, untuk otomotif diluar kendaraan sekelas Kijang dan sepeda motor, biarlah Thailand, yang menikmati kerja keras dan konsistensi mereka. Kita harus memilih sektor apa yang akan kita kembangkanada usul? --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote: kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi lho penilaiannya. 2010/6/28 heriseti...@... Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai Popoh. :-) Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini mirip kolam renang raksasa yang sangat indah. Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
Ya memang di pantai selatan Jawa Timur terbentang rangkaian pantai pantai yang potensial jadi obyek parawisata dari Ngliyep di Malang hingga pantainya Pak SBY di Pacitan yang belum banyak digarap. Tak heran ada yang ngebet meminang Julia Peres sebagai salah satu pucuk pimpinan di Pacitan agar bisa menarik investor. Tapi ide Mas Ryan bisa didukung bahwa kita sudah saatnya untuk berkonsentrasi di industri bahari karena kita adalah negara kepulauan. Garis pantai kita sangat panjang. Sayangnya garampun masih kita impor. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Mon, 28 Jun 2010 15:04:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik) kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi lho penilaiannya. 2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai Popoh. :-) Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini mirip kolam renang raksasa yang sangat indah. Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang). Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru. Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari) Oka Membatasi Subsidi BBM Senin, 28 Juni 2010 00:00 WIB 10 Komentar 2 1 PEMERINTAH berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak untuk mobil pribadi mulai September nanti. Sebuah kebijakan yang layak didukung dengan sejumlah alasan. Pertama, subsidi BBM ternyata sebagian besar justru dinikmati pemilik mobil pribadi yang notabene kelas menengah ke atas. Dalam hitungan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, setiap pemilik mobil pribadi memperoleh subsidi tak langsung dari konsumsi BBM sebesar Rp1 juta per bulan. Bandingkan dengan subsidi yang diterima warga miskin dari bantuan langsung tunai yang hanya Rp100 ribu per bulan. Ini jelas ketidakadilan yang sengaja dilakukan negara. Para pemilik mobil pribadi semestinya malu kepada orang miskin jika membeli bensin bersubsidi. Kedua, subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM murah akan meningkatkan pembelian dan penggunaan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, hingga 2009, terdapat 10,25 juta unit kendaraan penumpang termasuk mobil pribadi, yang merupakan jenis kendaraan terbanyak di Indonesia setelah sepeda motor. Penggunaan mobil pribadi hanya akan memicu kemacetan lalu lintas terutama di kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas sendiri menyebabkan konsumsi BBM menjadi mubazir karena dibakar percuma. Pembatasan subsidi BBM kiranya mendorong orang berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan pribadi karena harga bahan bakar menjadi lebih mahal. Jika dibarengi dengan pengadaan transportasi umum yang memadai, kemacetan lalu lintas berangsur-angsur teratasi. Ketiga, subsidi BBM dalam jangka panjang menyebabkan energi minyak di alam Indonesia cepat terkuras. Padahal, BBM merupakan sumber energi yang tak terbarukan sehingga semakin berkurang. Produksi minyak Indonesia turun 4,5% menjadi 1,13 juta barel per hari, sedangkan konsumsi minyak meningkat 1,4% menjadi 1,15 juta barel per hari. Indonesia harus mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Keempat, subsidi BBM menggerogoti anggaran pendapatan dan belanja negara. Sebagai gambaran, subsidi BBM untuk lima bulan pertama 2010 melonjak lima kali lipat dibanding realisasi subsidi BBM untuk 2009 yang mencapai Rp5,8 triliun. Subsidi BBM dapat menyebabkan defisit APBN yang untuk mengatasinya diambil jalan pintas dengan membengkakkan utang negara. Pembatasan subsidi BBM akan menghemat APBN. Anggaran yang dihemat bisa digunakan untuk memperbaiki sarana transportasi umum, menciptakan energi alternatif, serta meningkatkan subsidi untuk rakyat miskin. Dengan begitu, pembatasan subsidi BBM sesungguhnya berujung pada perbaikan taraf hidup masyarakat menuju kehidupan ekonomi berkeadilan. Dengan semua alasan itu, pemerintah harus punya nyali segera
Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)
Potensi tambang kita juga ok sayang pengolahan bahan tambang mentah yg dihasilkan di luar negeri sehingga penerimaan negara nggak bisa maksimal. hasil tambang yg sudah diolah malah diimpor lagi ama kita...dengan harga lebih mahal dari jualnya tentu saja karena jualnya dalam kondisi belum diolah. Best wishes Daniel R Marsan From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Mon, June 28, 2010 4:56:00 PM Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik) Ya memang di pantai selatan Jawa Timur terbentang rangkaian pantai pantai yang potensial jadi obyek parawisata dari Ngliyep di Malang hingga pantainya Pak SBY di Pacitan yang belum banyak digarap. Tak heran ada yang ngebet meminang Julia Peres sebagai salah satu pucuk pimpinan di Pacitan agar bisa menarik investor. Tapi ide Mas Ryan bisa didukung bahwa kita sudah saatnya untuk berkonsentrasi di industri bahari karena kita adalah negara kepulauan. Garis pantai kita sangat panjang. Sayangnya garampun masih kita impor. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Mon, 28 Jun 2010 15:04:00 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik) kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi lho penilaiannya. 2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai Popoh. :-) Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini mirip kolam renang raksasa yang sangat indah. Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Dear mas Okeu, Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji, kenaikan biaya produksi dll. Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang), melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan pemerintah. Salam ryan 2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang). Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru. Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari) Oka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
2.4T per bulan klo asumsi sehari pake 1 liter (untuk motor yg dirawat 1 liter bensin bisa jalan sekitar 50 km dalam kondisi jalan normal sampe agak macet) dan dipake 30 hari sebulan( asumsi mobilnya dipake 20 hari sebulan ya sabtu minggu tinggal di rumah :) ). Mungkin yg jadi perhatian juga klo di kota Makassar sini mulai banyak bemor bermunculan (becak motor) yg daya jangkaunya lebih jauh dari becak tapi ruwet yang diakibatkan hampir sama becak konvensional (polusinya juga banyakan) dan pemkot yg belum ada tindakan mengatur masalah ini ntar klo jumlahnya udah banyak lebih susah ngaturnya..dan mungkin hitungan YLKI waktu pertamax di 9000an (harus nanya ybs deh) Best wishes Daniel R Marsan From: oka oka.wid...@indosat.net.id To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Mon, June 28, 2010 4:58:34 PM Subject: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang). Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru. Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari) Oka Membatasi Subsidi BBM Senin, 28 Juni 2010 00:00 WIB 10 Komentar 2 1 PEMERINTAH berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak untuk mobil pribadi mulai September nanti. Sebuah kebijakan yang layak didukung dengan sejumlah alasan. Pertama, subsidi BBM ternyata sebagian besar justru dinikmati pemilik mobil pribadi yang notabene kelas menengah ke atas. Dalam hitungan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, setiap pemilik mobil pribadi memperoleh subsidi tak langsung dari konsumsi BBM sebesar Rp1 juta per bulan. Bandingkan dengan subsidi yang diterima warga miskin dari bantuan langsung tunai yang hanya Rp100 ribu per bulan. Ini jelas ketidakadilan yang sengaja dilakukan negara. Para pemilik mobil pribadi semestinya malu kepada orang miskin jika membeli bensin bersubsidi. Kedua, subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM murah akan meningkatkan pembelian dan penggunaan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, hingga 2009, terdapat 10,25 juta unit kendaraan penumpang termasuk mobil pribadi, yang merupakan jenis kendaraan terbanyak di Indonesia setelah sepeda motor. Penggunaan mobil pribadi hanya akan memicu kemacetan lalu lintas terutama di kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas sendiri menyebabkan konsumsi BBM menjadi mubazir karena dibakar percuma. Pembatasan subsidi BBM kiranya mendorong orang berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan pribadi karena harga bahan bakar menjadi lebih mahal. Jika dibarengi dengan pengadaan transportasi umum yang memadai, kemacetan lalu lintas berangsur-angsur teratasi. Ketiga, subsidi BBM dalam jangka panjang menyebabkan energi minyak di alam Indonesia cepat terkuras. Padahal, BBM merupakan sumber energi yang tak terbarukan sehingga semakin berkurang. Produksi minyak Indonesia turun 4,5% menjadi 1,13 juta barel per hari,
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Sekarang kan lagi berwacana, mulai dari pemasangan ac di metromini, pembatasan penumpang, pembatasan mikrolet di jalan besar dll. tp klo menurut saya yg harus dibenahi terlebih dahulu adl kebiasaan angkutan umum untuk ngetem sembarangan. Setiap persimpangan ato di depan pasar/mall ato tempat strategis lain pasti jadi tempat ngetem. Ini yg bikin macet. Karena setiap ngetem ga cuma satu angkutan umum, tapi beberapa. Mereka ngetem tanpa peduli jalanan jadi macet. Sedangkan saat mulai jalan mereka seolah ga kenal rem alias langsung tancap gas. 2010/6/28 arief rachman arie...@gmail.com andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk mensubsidi perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum kita bisa murah nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit. arief -- (^-^)v [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
On 28/06/2010 16:49, arief rachman wrote: andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk mensubsidi perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum kita bisa murah nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit. sepertinya dana dari pengurangan subsidi bbm akan dipakai untuk remunerasi pns/tni. jika hal ini terlaksana, bersyukurlah para pns/tni, karena dampak dari pengurangan subsidi bbm (misal, yg tadinya bisa beli premium sekarang kudu beli pertamax) hampir tidak mereka rasakan. --
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
ngeri nih, artanti ada di mana mana ... ^^ btw, kalau mau naik harga bbm, jgn samai bulan agustus, jadi perusahaan empat kasih kenaikan gaji spesial karena kenaikan BBM ^^ * kalau keburu nopember, alamat gak bakalan ada * :p salam, Ari 2010/6/28 Artanti Purborini. artanti.purbor...@gmail.com On 28/06/2010 16:49, arief rachman wrote: andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk mensubsidi perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum kita bisa murah nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit. sepertinya dana dari pengurangan subsidi bbm akan dipakai untuk remunerasi pns/tni. jika hal ini terlaksana, bersyukurlah para pns/tni, karena dampak dari pengurangan subsidi bbm (misal, yg tadinya bisa beli premium sekarang kudu beli pertamax) hampir tidak mereka rasakan. -- [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
kalau pedagang kecil yg keliling pake motor gerobak/box, orang jualan somai pakai motor gerobak, jualan aqua galonan tukan gordyn, juga nelayan yg melaut pakai bensin (yg gak disubsidi lagi) kagak diitung kenaikan biaya operasional plus kenaikan beban hidup karena harga lain pada naik yah, oom ? dulu kan abis kenaikan bm, mereka yg pertama muntah darah. ukm dan sektor kelautan yg notabene banyak nelayan yg kapal pinjam, jaring nyewa, bensin beli sendiri. 2010/6/29 Hardi Darjoto hardi...@gmail.com Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar Rp 500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi. Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa diandalkan jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg memadai di terminal2 pengumpul. Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan konsumsi BBM. Hardi -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM Dear mas Okeu, Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji, kenaikan biaya produksi dll. Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang), melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan pemerintah. Salam ryan 2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id oka.widana%40indosat.net.id Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang). Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru. Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari) Oka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online:
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Nimbrung lagi ya?.. Dari 5 why yang pernah saya tuliskan di posting terdahulu. Pokok pangkal permasalahan adalah tersebarnya mobilitas yang meningkatkan jumlah kebutuhan transportasi,yang ujung2nya mengkonsumsi bbm. Kalau dilihat, mohon maaf kalau saya berasumsi, bahwa penggunaan bbm terkonsentrasi di Jakarta, dengan sederhana asumsi itu base on jumlah penduduk, jarak yg harus ditempuh, perputaran ekonomi dll. Jadi Jakarta sebaiknya menggunakan realokasi subsidi bbm dengan membangun apartemen dgn harga terjangkau, memperbaiki kondisi lingkungan tempat tinggal, formulasi agar ke mana2 max 2 point transfer bisa sampai tempat tinggal. Karena dekat sehingga jumlah point transfer transportasi menurun, maka kebutuhan bbm juga menurun. Biaya transportasi per kepala juga turun, harga barang terpengaruh seharusnya turun juga. Contoh, kota modern, New York, Hongkong, Singapore, Seoul. Dari efisiensi bertransportasi maka kemacetan menurun, tingkat stress menurun, produktifitas meningkat, saving meningkat, Jadi ujung2nya adalah tata kota dan harga akomodasi. Jika master plan ini bisa direplicate sebagai dasar tata kota di Indonesia. Ingat, artikel mengapa Ford tidak tergiur masuk Indonesia?salah satunya adalah infrastruktur transportasi. Menurut hemat saya Sudah waktunya dibuat daerah industri baru beserta penunjangnya dan pelabuhan penunjangnya yg diusahakan infrastrukturnya tidak overlap dengan lalulintas perkotaan. Contoh Sinar Mas group yg punya port sendiri. Selain dari itu, PNKA dengan kereta apinya adalah jalan keluar jitu, jika bisa membangun beberapa line khusus barang saja dari-ke daerah industri, pelabuhan, airport sehingga bisa terjamin supply chain dengan manajemen transport kereta yang minim independensinya terhadap kondisi jalan yg lain. Mohon maaf jika ada kata/data yang salah2 maklum, masih belajar... Bagaimana pendapat anda successberry
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Lagipula para pengusaha otomotif, gk akan terima kalau ada kebijakan yg membuat mereka terganggu bisnisnya, Dilihat target penjualan saja, setiap merek, malah berusaha meningkatkan volume penjualan. Maka itu, memang sebaiknya subsidi para pemakai kendaraan pribadi dihentikan . Hanya memberatkan alokasi dana saja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Hardi Darjoto hardi...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 02:00:57 To: Milis KeuanganAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar Rp 500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi. Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa diandalkan jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg memadai di terminal2 pengumpul. Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan konsumsi BBM. Hardi -Original Message- From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM Dear mas Okeu, Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji, kenaikan biaya produksi dll. Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang), melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan pemerintah. Salam ryan 2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang). Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru. Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari) Oka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
kenyataan dalam praktik ada time lag ketika kucuran duit turun. misale, mister x, dipecat dari tempat kerja di dealer motor si kampret sayang karena para tukang ojek yg beli lewat mereka di finance duit mbah mu pada gak nerusin bayar cicilan. motor juga pada dibalikin ke finance karena pada gak kuat bayar cicilan. dari dia kena pecat sampai duit subsidi beli beras turun, time lagnya bisa 6 bulanan. sementara itu simbah si mister x dah keburu kodar karena gak kuat bayar biaya sebulan sekali ke rumkit gara gara si cucu sayang yg jadi penopang ekonomi keluarga kena pecat. kenyataan ini kok yg kebanyakan terjadi. 2010/6/29 ical...@yahoo.com Kalau pedagang, tertutama yg pakai motor, terntunya tidak akan menjadi naik 200rb sebulannya, misal kenaikan, dari 100rb, menjadi 150rb, aku rasa tidak masalah, justru yg bermasalah ini, kan uang subsidi tidak produktif kalau untuk mensubsidi kendaraan bermotor, kalau pelaut.nelayan, mungkit bisa dibikin aturan, seperti membership, atau apa, jd tetap tidak mempengaruhi mereka. Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote: Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh motor yang menyelonong dari samping kendaraan. Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam saja.
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
pilihannya sekarang : 1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi. sementara itu anda stress dan mati berdiri. 2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit. tapi anda bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy. transportasi masal ? kagak di gubris sama pemerintah daerah. 3. pilihan ketiga kagak nasionalis. anda hubungi agen pencari kerja buat di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat migrasi jadi warga negara sana. jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta transportasi masal diperhatikan pemerintah. tapi anda takut balik kerja ke indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos. anak anda bisa stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah). tapi anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang. 2010/6/29 ical...@yahoo.com Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu. Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan, setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm, di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c, Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan kepada pedagang bubur, vs anak sma Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan uang 500rb kepasar, Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan, habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya. disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur, karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial. Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara. Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan. Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan. Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional. Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia. Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber devisa negara. Balik lagi Posisinya adalah posisi si tukang bubur tadi. Sedangkan rakyat memang posisinya seperti anak sma tadi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 10:07:16 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM masalahnya ketika - bensin naik sehingga total belanmja bensin bertambah 100 rb, - kenaikan yg lain lebih dari 100 rb, bisa 300 rb an. orang ui dulu bilang berdasar riset mereka pengaruh kenaikan bbm ke harga lain gak signifikan, ternyata itungan mereka dulu salah. ukm dan industri perikanan kolaps, industri mobil (jaringan salesnya, dealer, financing dan asuransi mobil) banyak yg gulung tikar. motor yg survive aja market share turun drastis kok. dan jeleknya ini terjadi pada dua golongan, orang kecil dan orang yg kaya banget (yg jualannya sekitar otomotif). sehingga ketika orang miskin kena, mereka bleedifng beneran, secara 300 rb itu signifikan buat nasib anak tnerusin sekolah apa kagak, beli buku pelajaran apa kagak, bayar listrik apa kagak, udah waktunya beralif profesi jadi pengemis dan nyolong atau usaha halal. sementara di level orang kaya, pilihannya nutup usaha dealernya, dan pindah kerja lagi jadi buruh ... ^^ cicilan rumah mewah di stop, dan di oper kredit murah meriah saja ... :p 2010/6/29 ical...@yahoo.com Dengan tidak adakan subsisdi untuk kendaraan bermotor, sebenarnya secara tidak langsung masyarakat dituntut menjadi lebih pintar, berfikir efisien, dan bekerja keras. Bagaimana tidak, sekarang lucu saja. Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari, dimana kalau harga rokok 11rb, 1 bulan bisa sampai 150rb, kalau memang mereka mau berhemat, ya kurangi saja belanja rokok mereka, untuk dibelikan bensin, kan seperti itu Powered by Telkomsel BlackBerry® [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Justru dengan dihapuskan subsidi, logicnya kendaraan sepeda motor akan bertambah, memang betul, pada saat sudah bertambah, dan semakin tidak terkendali, maka tentunya akan ada langkah penyelesaian mengacu pada kebijakan pemerintah. Tapi yang ditarik dari semua itu, kan step forward, artinya sudah melangkah lebih maju, dan tantangan pemerintah, adalah membenahi kendaraan sepeda motor, yang acak2an. Bukan lagi memikirkan subsidi bbm, lagipula Logikanya, subsidi bbm kalau tidak dihapuskan, hanya akan bertambah besar. Analoginya begini, 1 kepala rumah tangga, level segala ekonomi, ( yg mampu beli motor dan mobil ) akan membelikan mobil / motor untuk anaknya. Ataupun pasangan yang br menikah, pasti mendambakan sebuah motor atau mobil. Artinya begini. Seiring naiknya pertumbuhan kendaraan motor di indonesia, maka sejalan pula dengan kebutuhan akan subsidi bbm, Ya math nya begini misal Rp 10.000xxx dapat 5 jt liter untuk subsidi 50 jt kendaraan Nah tahun depan Jumlah kendaraan nya naik, menjadi 70 jt kendaraan nih. Ya akhirnya Rp 10.000xxx udah gk cukup donk buat 70jt kendaraan ??? Akhirnya pemerintah harus naikin subsidi? Atau subsidinya tetap, tapi kan di pakai uangnya untuk 70 jt kendaraan ??? Akhirnya bekurang donk?, nah masyarakat gk peduli dan gk bisa melihat ke arah sana, malah hanya mengeluh. Bagaimana kalau 2 tahun lagi ?, 90jt kendaraan, ? Jd ya lebih baik dihapus saja, justru masyarakat di didik untuk mandiri, lagipula, bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya kendaraan? Gak adil donk kalau begitu??? apa iya negara sanggup membayar ? Kalau sudah 90jt kendaraan, anggaplah begitu?.. Toh subsidi bbm tidak akan mendatangkan keuntungan negara. Tentunya subsidi bbm apabila bercermin dr masalah di atas Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartosugondo kartosugo...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 03:11:06 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote: Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh motor yang menyelonong dari samping kendaraan. Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam saja. [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Kalau pilihan itu bergantung pada individu masing2, yang jelas begini, Kalau saya perhatikan, kenapa masyarakat itu terbagi menjadi 2 golongan, miskin parah dan yang kaya. Semakin kaya, Secara umum saya melihat, memang ilmu mereka sangat terbatas, dan jurang pemisahnya adalah komputer., bagaimana tidak, untuk mengetik saja mereka tidak bisa. Bahkan sama sekali belum pernah memegang / menyentuh komputer. Jadi bagaimaa bisa mendpaat upah yang bagus, mereka bekerja dilapangan, yang tidak menyentuh teknologi. Kalau masalah tinggal dijakarta, toh banyak alternatif, mulai dari menyewa apartement, kos, dan lainnya, saya sendiri salah satu orang yg tidak tahan dengan keganasan jalan di jakarta, dimana orang saling berebut jalan, saling salip, dan lainnya, Makaitu saya menyewa apartment di kemayoran. Bayangkan saja apabila kekantor 2 jam, dan balik nya 2 jam, jadi , dalam 1 bulan, yang nota bene 24jam x 30 hari, seseorang harus menghabiskan waktunya 96 jam, atau setara dengan 3 hari dalam 1 bulan, atau setara dengan 36 hari dalam 1 tahun, atau setara dengan 1 bulan 6 hari dalam 1 tahun untuk bergulat di jalan raya. Saya tidak bisa menerima kenyataan itu, ya akhirnya saya sewa apartment saja, di kemayoran, mengingat kantor saya di MGK kemayoran, sudah 3 tahun saya disana, memang lucu sekali, dulu saya kekantor pulang + pergi 4 jam, sekarang cuma 10 menit gak sampe, orang tinggal nyebrang. Apalagi yang mengerikan disaat, kita stress dengan urusan kantor + jalanan macet, kita limpahkan amarah tersebut ke rumah + anak kita, waduh saya sih gak bakalan mau, maka itu , perubahan 3 tahun lalu, wajib aku share disini Hal hal semacam itu adalah perubahan, memang jelas berbeda jakarta pada saat tahun 90 an dgn tahun 2010, sebenarnya seharusnya sudah tidak adalagi ceritanya, papa berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor sampai rumah jam 5, jadi memang keadaan seperti itu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 10:31:57 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM pilihannya sekarang : 1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi. sementara itu anda stress dan mati berdiri. 2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit. tapi anda bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy. transportasi masal ? kagak di gubris sama pemerintah daerah. 3. pilihan ketiga kagak nasionalis. anda hubungi agen pencari kerja buat di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat migrasi jadi warga negara sana. jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta transportasi masal diperhatikan pemerintah. tapi anda takut balik kerja ke indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos. anak anda bisa stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah). tapi anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang. 2010/6/29 ical...@yahoo.com Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu. Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan, setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm, di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c, Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan kepada pedagang bubur, vs anak sma Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan uang 500rb kepasar, Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan, habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya. disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur, karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial. Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara. Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan. Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan. Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional. Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia. Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber devisa negara. Balik lagi Posisinya adalah posisi si
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
Urusan motor saya sudah lepas tangan, sehari2 udah pindah dan tinggal di apartement, (baca postingan sebelum ini) ke kantor tinggal 10 menit sampe, paling kalau jalan sama keluarga, hari sabtu atau minggu saja, memang yg dicari jaman sekarang, kualitas hidup, aku mikir, kalau kayak begitu tiap hari, wah, umur 40an bisa kena stroke aku, makanya mmmohh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 03:40:20 To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM Ada yg lebih menyebalkan...Anda pernah diklakson motor karena dianggap menghalangi, padahal anda sedang berjalan di trotoar? Atau dijalan satu arah, sepeda motor ngebut melawan arus? Saya ngak anti bikers lah...wong portfolio kredit KPM sepeda motor lumayan menguntungkan utk bank tempat saya kerja. Saya juga punya sepeda motor dirumah... Bottom line subsidi BBM hrs dihapuskan...caranya, tentu bertahap dan perlu melalui sosialisasi terus menerus. Saya ingat bahwa di RPJP (Repelita), sebenarnya subsidi BBM memang pada akhirnya akan nolcuma faktor politis rupanya menjadi penghalang utama dibandingkan faktor ekonomiitulah yg menghambat implementasi...atau diulur2 yg akhirnya makin mempersulit bukannya mempermudah Negara itu seolah2 menjadi miskin, karena hrs nombokin rakyat beli BBM. Padahal duit itu bisa dipakai sekolah gratis, kesehatan gratis, kapal perang...asal jangan untuk naikin gaji pegawai Depkue yg emang dah cukup tinggi he ehe he... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartosugondo kartosugo...@yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 03:11:06 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote: Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh motor yang menyelonong dari samping kendaraan. Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam saja. [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM
kalau kerja kantoran masih bisa diatasi dengan sewa apartemen, mas. abis itu kagak keluarga dari kubical kecuali meeting, makan siang dan pulang. Lha kalo kerjanya jadi orang sales atau marketing ? biar kata ada apartemen, hidupnya sehari hari tetep di jalan. dan di jabodetabek kerja jadi gak efektif. biar dibawain mobil kantor, sehari paling cuman dapat dua outlet. :)) baliknya tetap transportasi masal, dan pemecahan kota industri, dagang dan jasa (jaman belanda malah efektif tuh). jakarta, surabaya, semarang, medan dan bandung adalah kota yang hampir setara. lha sekarang ? jkt = 65 persen, sby, 20 persen, yg lain sisanya ... ^^ 2010/6/29 ical...@yahoo.com Kalau pilihan itu bergantung pada individu masing2, yang jelas begini, Kalau saya perhatikan, kenapa masyarakat itu terbagi menjadi 2 golongan, miskin parah dan yang kaya. Semakin kaya, Secara umum saya melihat, memang ilmu mereka sangat terbatas, dan jurang pemisahnya adalah komputer., bagaimana tidak, untuk mengetik saja mereka tidak bisa. Bahkan sama sekali belum pernah memegang / menyentuh komputer. Jadi bagaimaa bisa mendpaat upah yang bagus, mereka bekerja dilapangan, yang tidak menyentuh teknologi. Kalau masalah tinggal dijakarta, toh banyak alternatif, mulai dari menyewa apartement, kos, dan lainnya, saya sendiri salah satu orang yg tidak tahan dengan keganasan jalan di jakarta, dimana orang saling berebut jalan, saling salip, dan lainnya, Makaitu saya menyewa apartment di kemayoran. Bayangkan saja apabila kekantor 2 jam, dan balik nya 2 jam, jadi , dalam 1 bulan, yang nota bene 24jam x 30 hari, seseorang harus menghabiskan waktunya 96 jam, atau setara dengan 3 hari dalam 1 bulan, atau setara dengan 36 hari dalam 1 tahun, atau setara dengan 1 bulan 6 hari dalam 1 tahun untuk bergulat di jalan raya. Saya tidak bisa menerima kenyataan itu, ya akhirnya saya sewa apartment saja, di kemayoran, mengingat kantor saya di MGK kemayoran, sudah 3 tahun saya disana, memang lucu sekali, dulu saya kekantor pulang + pergi 4 jam, sekarang cuma 10 menit gak sampe, orang tinggal nyebrang. Apalagi yang mengerikan disaat, kita stress dengan urusan kantor + jalanan macet, kita limpahkan amarah tersebut ke rumah + anak kita, waduh saya sih gak bakalan mau, maka itu , perubahan 3 tahun lalu, wajib aku share disini Hal hal semacam itu adalah perubahan, memang jelas berbeda jakarta pada saat tahun 90 an dgn tahun 2010, sebenarnya seharusnya sudah tidak adalagi ceritanya, papa berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor sampai rumah jam 5, jadi memang keadaan seperti itu, Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 10:31:57 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM pilihannya sekarang : 1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi. sementara itu anda stress dan mati berdiri. 2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit. tapi anda bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy. transportasi masal ? kagak di gubris sama pemerintah daerah. 3. pilihan ketiga kagak nasionalis. anda hubungi agen pencari kerja buat di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat migrasi jadi warga negara sana. jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta transportasi masal diperhatikan pemerintah. tapi anda takut balik kerja ke indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos. anak anda bisa stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah). tapi anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang. 2010/6/29 ical...@yahoo.com Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu. Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan, setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm, di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c, Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan kepada pedagang bubur, vs anak sma Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan uang 500rb kepasar, Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan, habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya. disini