Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
lho penilaiannya.

2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai
 Popoh. :-)
 Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai
 dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk
 mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan
 pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini
 mirip kolam renang raksasa yang sangat indah.
 Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran
 seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Beda deh yang backgroundnya fotografer :-)

Btw kalo dari pembahasan sebelumnya cenderung terlalu banyak hambatan untuk
orang melakukan investasi di Indonesia, saya tiba2 berpikir, bagaimana kalau
indonesia fokus saja sama apa yang menjadi keunggulan negeri ini. Kalau
unggulnya banyak, ya satu atau dua saja yang bener2 serius dikerjakan
kayaknya kok untuk skala asia tenggara kita gak akan kalah.

Misal : Kita unggul di kekayaan laut, andaikan saja seluruh aspek terlibat
lebih serius menangani industri kelautan, bukan tidak mungkin kita bisa
menyediakan stock untuk kebutuhan produk laut se-asia

Serius di satu atau 2 bidang tapi hasilnya bagus, ketimbang semua sektor mau
dijalanin tapi gak ada yang bener2 bagus hasilnya.

Salam

ryan

2010/6/28 Ari Condro masar...@gmail.com



 kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
 lho penilaiannya.



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik oka

Ini kok malah bahas pantai mana yang paling bagus? 

Terkait topik sebenarnya mengapa Indonesia belum menjadi tempat tujuan FDI yang 
seksi, khususnya untuk industri otomotif. 

Ada tulisan yang menarik, yang pernah dimuat di Kompas 
(http://www.danareksa-research.com/economy/media-newspaper/479-otomotif-thailand-pascakrisis-politik)
 yang intinya, FDI tak akan datang begitu saja melainkan perlu dirangsang dan 
didorong. Khusus industri otomotif, Thailand telah memulainya dari tahun 90-an, 
ketika kita Indonesia justru memfokuskan industri otomotof pada pendalaman 
Kendaraan Niaga Katagori Satu (baca Kijang) dan kemudian malah pula terjerumus 
pada eforia mobnas Timor dll...

Hasilnya memang nampak bahwa Indonesia adalah pusat produksi Kijang dan 
sebangsanya, sedangkan katagori kendaraan penumpang akhirnya diambil Thailand 
(yang ngak punya program Mobnas. Even sekarang, Thailand problem karena masalah 
politik, jejaring industri otomotif yang telah tebentuk rapih dan kuat tak 
mungkin berpindah dengan mudah, misalnya ke Indonesia, walau pasar Indonesia 
adalah yang terbesar di Asia Tenggara, bahkan mungkin nantinya salah satu yg 
tebresar di Asia.

Kembali lagi soal visi dari Pemerintah dan pelaku industri. Saya kira, dualisme 
ini akan selalu menjadi topik menarik. Seperti pengalaman Thailand, Pemerintah 
memegang peranan dengan membangun infrastruktur dan perijinan serta incentive. 
Sedangkan pelaku industri secara agresive merayu para principal. 

Sudahlah, untuk otomotif diluar kendaraan sekelas Kijang dan sepeda motor, 
biarlah Thailand, yang menikmati kerja keras dan konsistensi mereka. Kita harus 
memilih sektor apa yang akan kita kembangkanada usul?

 


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
 lho penilaiannya.
 
 2010/6/28 heriseti...@...
 
  Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai
  Popoh. :-)
  Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai
  dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk
  mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan
  pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini
  mirip kolam renang raksasa yang sangat indah.
  Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran
  seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun.
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik herisetiono
Ya memang di pantai selatan Jawa Timur terbentang rangkaian pantai pantai yang 
potensial jadi obyek parawisata dari Ngliyep di Malang hingga pantainya Pak SBY 
di Pacitan yang belum banyak digarap. Tak heran ada yang ngebet meminang Julia 
Peres sebagai salah satu pucuk pimpinan di Pacitan agar bisa menarik investor.
Tapi ide Mas Ryan bisa didukung bahwa kita sudah saatnya untuk berkonsentrasi 
di industri bahari karena kita adalah negara kepulauan. Garis pantai kita 
sangat panjang. Sayangnya garampun masih kita impor.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 28 Jun 2010 15:04:00 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik 
untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
lho penilaiannya.

2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai
 Popoh. :-)
 Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai
 dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk
 mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan
 pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini
 mirip kolam renang raksasa yang sangat indah.
 Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran
 seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun.



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik oka
Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi 
mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang).

Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak 
masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt 
perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium 
(RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 
2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter 
bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau 
diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya 
juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.

Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal 
pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 
33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi 
motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri 
paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh 
bikers ini? hitung sendirilah

Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong 
drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka 
berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum 
memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan 
heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran 
nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi 
benar2 menyemut 

Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, 
mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan 
transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk 
tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan 
terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab 
kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit 
paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari)


Oka






Membatasi Subsidi BBM
Senin, 28 Juni 2010 00:00 WIB  10 Komentar 2   1


PEMERINTAH berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak untuk mobil pribadi 
mulai September nanti. Sebuah kebijakan yang layak didukung dengan sejumlah 
alasan.

Pertama, subsidi BBM ternyata sebagian besar justru dinikmati pemilik mobil 
pribadi yang notabene kelas menengah ke atas. Dalam hitungan Yayasan Lembaga 
Konsumen Indonesia, setiap pemilik mobil pribadi memperoleh subsidi tak 
langsung dari konsumsi BBM sebesar Rp1 juta per bulan. Bandingkan dengan 
subsidi yang diterima warga miskin dari bantuan langsung tunai yang hanya Rp100 
ribu per bulan. Ini jelas ketidakadilan yang sengaja dilakukan negara. Para 
pemilik mobil pribadi semestinya malu kepada orang miskin jika membeli bensin 
bersubsidi.

Kedua, subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM murah akan meningkatkan pembelian 
dan penggunaan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik dan 
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, hingga 2009, terdapat 10,25 
juta unit kendaraan penumpang termasuk mobil pribadi, yang merupakan jenis 
kendaraan terbanyak di Indonesia setelah sepeda motor.

Penggunaan mobil pribadi hanya akan memicu kemacetan lalu lintas terutama di 
kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas sendiri menyebabkan konsumsi BBM menjadi 
mubazir karena dibakar percuma.

Pembatasan subsidi BBM kiranya mendorong orang berpikir ulang untuk menggunakan 
kendaraan pribadi karena harga bahan bakar menjadi lebih mahal. Jika dibarengi 
dengan pengadaan transportasi umum yang memadai, kemacetan lalu lintas 
berangsur-angsur teratasi.

Ketiga, subsidi BBM dalam jangka panjang menyebabkan energi minyak di alam 
Indonesia cepat terkuras. Padahal, BBM merupakan sumber energi yang tak 
terbarukan sehingga semakin berkurang. Produksi minyak Indonesia turun 4,5% 
menjadi 1,13 juta barel per hari, sedangkan konsumsi minyak meningkat 1,4% 
menjadi 1,15 juta barel per hari. Indonesia harus mengimpor minyak untuk 
memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Keempat, subsidi BBM menggerogoti anggaran pendapatan dan belanja negara. 
Sebagai gambaran, subsidi BBM untuk lima bulan pertama 2010 melonjak lima kali 
lipat dibanding realisasi subsidi BBM untuk 2009 yang mencapai Rp5,8 triliun. 
Subsidi BBM dapat menyebabkan defisit APBN yang untuk mengatasinya diambil 
jalan pintas dengan membengkakkan utang negara.

Pembatasan subsidi BBM akan menghemat APBN. Anggaran yang dihemat bisa 
digunakan untuk memperbaiki sarana transportasi umum, menciptakan energi 
alternatif, serta meningkatkan subsidi untuk rakyat miskin. Dengan begitu, 
pembatasan subsidi BBM sesungguhnya berujung pada perbaikan taraf hidup 
masyarakat menuju kehidupan ekonomi berkeadilan.

Dengan semua alasan itu, pemerintah harus punya nyali segera 

Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

2010-06-28 Terurut Topik daniel marsan
Potensi tambang kita juga ok sayang pengolahan bahan tambang mentah yg 
dihasilkan di luar negeri sehingga penerimaan negara nggak bisa maksimal. hasil 
tambang yg sudah diolah malah diimpor lagi ama kita...dengan harga lebih mahal 
dari jualnya tentu saja karena jualnya dalam kondisi belum diolah. 

 Best wishes
Daniel R Marsan





From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com 
heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, June 28, 2010 4:56:00 PM
Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik 
untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

Ya memang di pantai selatan Jawa Timur terbentang rangkaian pantai pantai yang 
potensial jadi obyek parawisata dari Ngliyep di Malang hingga pantainya Pak SBY 
di Pacitan yang belum banyak digarap. Tak heran ada yang ngebet meminang Julia 
Peres sebagai salah satu pucuk pimpinan di Pacitan agar bisa menarik investor.
Tapi ide Mas Ryan bisa didukung bahwa kita sudah saatnya untuk berkonsentrasi 
di industri bahari karena kita adalah negara kepulauan. Garis pantai kita 
sangat panjang. Sayangnya garampun masih kita impor.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 28 Jun 2010 15:04:00 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Apa sih yang menjadikan Indonesia kurang menarik 
untuk FDI ( Ford Bangun Pabrik)

kalau pernah ke pantai klayar dan pantai srau (pacitan), nanti revisi lagi
lho penilaiannya.

2010/6/28 heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com

 Pantai Prigi itu di Trenggalek Pak. Kalau di Tulungagung namanya Pantai
 Popoh. :-)
 Tapi saya setuju Prigi adalah pantai terindah yang saya temui. Sesuai
 dengan namanya perigi pantai ini hampir ditutup oleh dua daratan berbentuk
 mirip huruf U sehingga ombaknya sudah dipecah sebelum ke pantai. Dengan
 pasirnya yang berwarna putih dan ombaknya yang tidak besar maka pantai ini
 mirip kolam renang raksasa yang sangat indah.
 Dulu jamannya Babe Suharto pernah ada rencana merombak besar besaran
 seperti pembangunan Nusa Dua Bali. Sayang nggak jadi karena keburu turun.



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Dear mas Okeu,

Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani
taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan
malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji,
kenaikan biaya produksi dll.

Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi
tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang),
melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda
transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan
pemerintah.

Salam

ryan

2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id



 Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi
 subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga
 dah kencang).

 Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak
 masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt
 perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium
 (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp.
 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter
 bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau
 diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta.
 namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.

 Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers).
 Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor
 (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010
 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar
 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi
 BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah

 Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta
 mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah
 mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang
 belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih
 unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt
 unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan
 hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut 

 Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan
 pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either
 menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya
 didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor
 adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan
 menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun
 karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap
 hari)

 Oka




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik daniel marsan
2.4T per bulan klo asumsi sehari pake 1 liter (untuk motor yg dirawat 1 liter 
bensin bisa jalan sekitar 50 km dalam kondisi jalan normal sampe agak macet) 
dan dipake 30 hari sebulan( asumsi mobilnya dipake 20 hari sebulan ya sabtu 
minggu tinggal di rumah :) ). Mungkin yg jadi perhatian juga klo di kota 
Makassar sini mulai banyak bemor bermunculan (becak motor) yg daya jangkaunya 
lebih jauh dari becak tapi ruwet yang diakibatkan hampir sama becak 
konvensional (polusinya juga banyakan) dan pemkot yg belum ada tindakan 
mengatur masalah ini ntar klo jumlahnya udah banyak lebih susah 
ngaturnya..dan mungkin hitungan YLKI waktu pertamax di 9000an (harus nanya 
ybs deh)

 Best wishes
Daniel R Marsan





From: oka oka.wid...@indosat.net.id
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Mon, June 28, 2010 4:58:34 PM
Subject: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

  
Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi subsidi 
mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga dah kencang).

Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak 
masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt 
perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium 
(RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp. 
2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter 
bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau 
diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta. namnya 
juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.

Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers). Padahal 
pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor (bikers) yakni 
33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010 (asumsi produksi 
motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar 400rb)..Mobil sendiri 
paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi BBM yang dimakan oleh 
bikers ini? hitung sendirilah

Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta mendorong 
drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah mereka 
berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang belum 
memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih unggu.jangan 
heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt unit...dan jangan heran 
nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan hanya merajai jalanan,tapi 
benar2 menyemut 

Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan pribadi, 
mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either menggunakan 
transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya didorong untuk 
tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor adalah pilihan 
terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan menjadi penyebab 
kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun karena penyakit 
paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap hari)

Oka

Membatasi Subsidi BBM
Senin, 28 Juni 2010 00:00 WIB  10 Komentar 2   1

PEMERINTAH berencana membatasi subsidi bahan bakar minyak untuk mobil pribadi 
mulai September nanti. Sebuah kebijakan yang layak didukung dengan sejumlah 
alasan.

Pertama, subsidi BBM ternyata sebagian besar justru dinikmati pemilik mobil 
pribadi yang notabene kelas menengah ke atas. Dalam hitungan Yayasan Lembaga 
Konsumen Indonesia, setiap pemilik mobil pribadi memperoleh subsidi tak 
langsung dari konsumsi BBM sebesar Rp1 juta per bulan. Bandingkan dengan 
subsidi yang diterima warga miskin dari bantuan langsung tunai yang hanya Rp100 
ribu per bulan. Ini jelas ketidakadilan yang sengaja dilakukan negara. Para 
pemilik mobil pribadi semestinya malu kepada orang miskin jika membeli bensin 
bersubsidi.

Kedua, subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM murah akan meningkatkan pembelian 
dan penggunaan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik dan 
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, hingga 2009, terdapat 10,25 
juta unit kendaraan penumpang termasuk mobil pribadi, yang merupakan jenis 
kendaraan terbanyak di Indonesia setelah sepeda motor.

Penggunaan mobil pribadi hanya akan memicu kemacetan lalu lintas terutama di 
kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas sendiri menyebabkan konsumsi BBM menjadi 
mubazir karena dibakar percuma.

Pembatasan subsidi BBM kiranya mendorong orang berpikir ulang untuk menggunakan 
kendaraan pribadi karena harga bahan bakar menjadi lebih mahal. Jika dibarengi 
dengan pengadaan transportasi umum yang memadai, kemacetan lalu lintas 
berangsur-angsur teratasi.

Ketiga, subsidi BBM dalam jangka panjang menyebabkan energi minyak di alam 
Indonesia cepat terkuras. Padahal, BBM merupakan sumber energi yang tak 
terbarukan sehingga semakin berkurang. Produksi minyak Indonesia turun 4,5% 
menjadi 1,13 juta barel per hari, 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Eko Prasetiyo
Sekarang kan lagi berwacana, mulai dari pemasangan ac di metromini,
pembatasan penumpang, pembatasan mikrolet di jalan besar dll. tp klo menurut
saya yg harus dibenahi terlebih dahulu adl kebiasaan angkutan umum untuk
ngetem sembarangan. Setiap persimpangan ato di depan pasar/mall ato tempat
strategis lain pasti jadi tempat ngetem. Ini yg bikin macet. Karena setiap
ngetem ga cuma satu angkutan umum, tapi beberapa. Mereka ngetem tanpa peduli
jalanan jadi macet. Sedangkan saat mulai jalan mereka seolah ga kenal rem
alias langsung tancap gas.

2010/6/28 arief rachman arie...@gmail.com



 andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk
 mensubsidi  perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum
 kita bisa murah  nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti
 sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin
 monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit.

 arief
  




-- 
(^-^)v


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Artanti Purborini.
On 28/06/2010 16:49, arief rachman wrote:

 andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk
 mensubsidi  perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum
 kita bisa murah  nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti
 sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin
 monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit.

sepertinya dana dari pengurangan subsidi bbm akan dipakai untuk 
remunerasi pns/tni. jika hal ini terlaksana, bersyukurlah para pns/tni, 
karena dampak dari pengurangan subsidi bbm (misal, yg tadinya bisa beli 
premium sekarang kudu beli pertamax) hampir tidak mereka rasakan.

-- 


Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
ngeri nih, artanti ada di mana mana ... ^^
btw, kalau mau naik harga bbm, jgn samai bulan agustus, jadi perusahaan
empat kasih kenaikan gaji spesial karena kenaikan BBM  ^^

* kalau keburu nopember, alamat gak bakalan ada *  :p


salam,
Ari


2010/6/28 Artanti Purborini. artanti.purbor...@gmail.com



 On 28/06/2010 16:49, arief rachman wrote:

  andai, setiap sen dari pengurangan subsidi BBM dialihkan utk
  mensubsidi perbaikan transportasi umum. mungkin transportasi umum
  kita bisa murah nyaman. kota2 besar kita tidak akan semrawut seperti
  sekarang. kepikiran kalau transportasi umum tiap thn dpt 30T. mo bikin
  monorel, subway atau bus way bukan soal yg sulit.

 sepertinya dana dari pengurangan subsidi bbm akan dipakai untuk
 remunerasi pns/tni. jika hal ini terlaksana, bersyukurlah para pns/tni,
 karena dampak dari pengurangan subsidi bbm (misal, yg tadinya bisa beli
 premium sekarang kudu beli pertamax) hampir tidak mereka rasakan.

 --
  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau pedagang kecil yg keliling pake motor gerobak/box, orang jualan somai
pakai motor gerobak, jualan aqua galonan tukan gordyn, juga nelayan yg
melaut pakai bensin (yg gak disubsidi lagi) kagak diitung kenaikan biaya
operasional plus kenaikan beban hidup karena harga lain pada naik yah, oom ?

dulu kan abis kenaikan bm, mereka yg pertama muntah darah.  ukm dan sektor
kelautan yg notabene banyak nelayan yg kapal pinjam, jaring nyewa, bensin
beli sendiri.

2010/6/29 Hardi Darjoto hardi...@gmail.com



 Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor
 tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar
 Rp 500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi.

 Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi
 khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa
 diandalkan jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg
 memadai di terminal2 pengumpul.

 Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan
 konsumsi BBM.

 Hardi
 -Original Message-
 From: Ryan Fitriyanto 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Sender: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

  Reply-To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

 Dear mas Okeu,

 Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani
 taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan

 malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji,
 kenaikan biaya produksi dll.

 Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi
 tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang),

 melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda
 transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan
 pemerintah.

 Salam

 ryan

 2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id oka.widana%40indosat.net.id

 
 
  Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi
  subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga

  dah kencang).
 
  Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada
 ngak
  masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt
  perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga
 premium
  (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp.

  2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter
  bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau

  diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta.
  namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.
 
  Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers).
  Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor
  (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun
 2010
  (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar
  400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa
 subsidi
  BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah
 
  Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta
  mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi
 adalah
  mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang
 memang
  belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih
  unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt
  unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor
 bukan
  hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut 
 
  Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan
  pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk,
 either
  menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki.
 Bukannya
  didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor
  adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor
 akan
  menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan
 maupun
  karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap

  hari)
 
  Oka
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]



 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Judyanto
Nimbrung lagi ya?..
Dari 5 why yang pernah saya tuliskan di posting terdahulu.

Pokok pangkal permasalahan adalah tersebarnya mobilitas yang meningkatkan 
jumlah kebutuhan transportasi,yang ujung2nya mengkonsumsi bbm.

Kalau dilihat, mohon maaf kalau saya berasumsi, bahwa penggunaan bbm 
terkonsentrasi di Jakarta, dengan sederhana asumsi itu base on jumlah penduduk, 
jarak yg harus ditempuh, perputaran ekonomi dll.

Jadi Jakarta sebaiknya menggunakan realokasi subsidi bbm dengan membangun 
apartemen dgn harga terjangkau, memperbaiki kondisi lingkungan tempat tinggal, 
formulasi agar ke mana2 max 2 point transfer bisa sampai tempat tinggal.

Karena dekat sehingga jumlah point transfer transportasi menurun, maka 
kebutuhan bbm juga menurun. Biaya transportasi per kepala juga turun, harga 
barang terpengaruh seharusnya turun juga.
Contoh, kota modern, New York, Hongkong, Singapore, Seoul.

Dari efisiensi  bertransportasi maka kemacetan menurun, tingkat stress menurun, 
produktifitas meningkat, saving meningkat, 

Jadi ujung2nya adalah tata kota dan harga akomodasi. 

Jika master plan ini bisa direplicate sebagai dasar tata kota di Indonesia.

Ingat, artikel mengapa Ford tidak tergiur masuk Indonesia?salah satunya adalah 
infrastruktur transportasi.


Menurut hemat saya Sudah waktunya dibuat daerah industri baru beserta 
penunjangnya dan pelabuhan penunjangnya yg diusahakan infrastrukturnya tidak 
overlap dengan lalulintas perkotaan. Contoh Sinar Mas group yg punya port 
sendiri. 

Selain dari itu, PNKA  dengan kereta apinya adalah jalan keluar jitu, jika bisa 
membangun beberapa line khusus barang saja dari-ke daerah industri, pelabuhan, 
airport sehingga bisa terjamin supply chain dengan manajemen transport kereta 
yang minim independensinya terhadap kondisi jalan yg lain.

Mohon maaf jika ada kata/data yang salah2 maklum, masih belajar...

Bagaimana pendapat anda
successberry

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik ical112
Lagipula para pengusaha otomotif, gk akan terima kalau ada kebijakan yg membuat 
mereka terganggu bisnisnya,

Dilihat target penjualan saja, setiap merek, malah berusaha meningkatkan volume 
penjualan. Maka itu, memang sebaiknya subsidi para pemakai kendaraan pribadi 
dihentikan . Hanya memberatkan alokasi dana saja
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hardi Darjoto hardi...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 02:00:57 
To: Milis KeuanganAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

Memang sebaiknya BBM bersubsidi hanya untuk angkutan umum. Mobil dan motor 
tidak. Bisa juga dibuatkan BBM bersubsidi statis (misalnya subsidi sebesar Rp 
500/ltr) untuk para bikers selama masa transisi.

Namun ujungnya, memang pemerintah hrs mau berinvestasi (bisa dg obligasi 
khusus) utk angkutan umum. Yaitu angkutan umum yang inter-moda, bisa diandalkan 
jadwalnya, sopir yg tidak harus nyari setoran, parking lot yg memadai di 
terminal2 pengumpul.

Return dr investasi ini akan dibayar dari penghematan subsidi BBM dan konsumsi 
BBM.

Hardi
-Original Message-
From: Ryan Fitriyanto fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Mon, 28 Jun 2010 16:19:32 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

Dear mas Okeu,

Sepanjang gak ada alternatif angkutan umum yang aman dan nyaman, berani
taruhan berapapun disinsentif yang dikenakan, tetep akan dibayar bahkan
malah bisa menyulut inflasi lebih dengan tuntutan adanya kenaikan gaji,
kenaikan biaya produksi dll.

Oke, beban pemerintah berkurang di satu sisi, tapi menurut saya pribadi
tujuan utamanya seharusnya bukan itu (beban keuangan pemerintah berkurang),
melainkan gimana caranya membuat rakyatnya mendapatkan fasilitas moda
transportasi yang aman dan nyaman yang ujungnya mengurangi beban keuangan
pemerintah.

Salam

ryan

2010/6/28 oka oka.wid...@indosat.net.id



 Membaca editorial Media Indonesia hari ini, rupaya wacana mengurangi
 subsidi mulai mendapatkan angin (dimillis ini sih anginnya dari dulu juga
 dah kencang).

 Inti tulisan ini sih saya setuju saha walaupun data yg diajukan, rada ngak
 masuk akal. Contoh bahwa subsidi BBM yg dinikmati pemilik mobil Rp. 1jt
 perbulan wah data pakai hitungan apa yah? kalo disparitas harga premium
 (RON 85) dan pertamax (ron 92, non subsidi) seperti sekarang, sekitar Rp.
 2000/liter, maka sebulan 1 mobil diasumsikan mengkonsumsi 500 liter
 bensin...atau 25 liter perhariatau jarak tempuh 250 km perhari...atau
 diasumasikan rata2 setiap pemilik mobil bolak2 dari Bandung ke Jakarta.
 namnya juga lembaga Konsumen, dramatisir sedikit lah biar seru.

 Sayang sekali tulisan ini hanya menyalahkan pengendara mobil (drivers).
 Padahal pengguna jalan terbesar seaat ini adalah pengendara sepeda motor
 (bikers) yakni 33,4 juta (2009), akan bertambah menjadi 40 jt ditahun 2010
 (asumsi produksi motor 7 juta unit, dikurangi motor yg bobrok sekitar
 400rb)..Mobil sendiri paling cuma akan bertambah 500rb unit..berapa subsidi
 BBM yang dimakan oleh bikers ini? hitung sendirilah

 Selain itu, pembatasan subsidi BBM untuk drivers tak akan serta merta
 mendorong drivers naik kendaraan umum. Malah kemungkinan yg terjadi adalah
 mereka berganti menjadi bikers.dengan alasan kendaraan umum yang memang
 belum memadai, dan dari segi efektifitas sepeda motor masih lebih
 unggu.jangan heran jika tahun depan produksi sepeda motor bisa 10jt
 unit...dan jangan heran nanti bahkan dijalanan ibukota, sepeda motor bukan
 hanya merajai jalanan,tapi benar2 menyemut 

 Saya kira pembatasan seharusnya berlaku untuk segala jenis kendaraan
 pribadi, mobil dan motor. Seluruh masyarakat, harus didorong untuk, either
 menggunakan transportasi umum atau naik sepeda atau berjalan kaki. Bukannya
 didorong untuk tidak naik mobil pribadi, malah seolah2 naik sepeda motor
 adalah pilihan terbaik. Saya kok yakin, bahwa dengan cepat sepeda motor akan
 menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, karena kecelakaaan maupun
 karena penyakit paru2 yg diderita pra bikers (karena terkena polutan tiap
 hari)

 Oka




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kenyataan dalam praktik ada time lag ketika kucuran duit turun.
misale, mister x, dipecat dari tempat kerja di dealer motor si kampret
sayang karena para tukang ojek yg beli lewat mereka di finance duit mbah
mu pada gak nerusin bayar cicilan.  motor juga pada dibalikin ke finance
karena pada gak kuat bayar cicilan.

dari dia kena pecat sampai duit subsidi beli beras turun, time lagnya bisa 6
bulanan.  sementara itu simbah si mister x dah keburu kodar karena gak kuat
bayar biaya sebulan sekali ke rumkit gara gara si cucu sayang yg jadi
penopang ekonomi keluarga kena pecat.

kenyataan ini kok yg kebanyakan terjadi.

2010/6/29 ical...@yahoo.com

 Kalau pedagang, tertutama yg pakai motor, terntunya tidak akan menjadi naik
 200rb sebulannya, misal kenaikan, dari 100rb, menjadi 150rb, aku rasa tidak
 masalah, justru yg bermasalah ini, kan uang subsidi tidak produktif kalau
 untuk mensubsidi kendaraan bermotor, kalau pelaut.nelayan, mungkit bisa
 dibikin aturan, seperti membership, atau apa, jd tetap tidak mempengaruhi
 mereka.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik kartosugondo
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote:
 Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya 
 subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 
 1 hari

Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh 
suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja 
barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin 
dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun 
pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut 
dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang 
makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan 
keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman 
karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh 
motor yang menyelonong dari samping kendaraan.

Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah 
kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda 
hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via 
kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin 
meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam 
saja. 



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
pilihannya sekarang :

1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi
pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi.  sementara
itu anda stress dan mati berdiri.

2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit.  tapi anda
bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy.
transportasi masal ?  kagak di gubris sama pemerintah daerah.

3.  pilihan ketiga kagak nasionalis.  anda hubungi agen pencari kerja buat
di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat
migrasi jadi warga negara sana.  jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta
transportasi masal diperhatikan pemerintah.  tapi anda takut balik kerja ke
indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos.  anak anda bisa
stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda
dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah).  tapi
anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang.

2010/6/29 ical...@yahoo.com

 Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya
 kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak
 disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.

 Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan,
 setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih
 mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm,
 di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c,

 Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan
 kepada pedagang bubur, vs anak sma

 Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan
 uang 500rb kepasar,

 Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100
 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya

 Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan,
 habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya.

 disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur,
 karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial.
 Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara.


 Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan.
 Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan.
 Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di
 televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan
 arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional.

 Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia.
 Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber
 devisa negara. Balik lagi

 Posisinya adalah posisi si tukang bubur tadi.

 Sedangkan rakyat memang posisinya seperti anak sma tadi


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Tue, 29 Jun 2010 10:07:16
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

  masalahnya ketika
 - bensin naik sehingga total belanmja bensin bertambah 100 rb,
 - kenaikan yg lain lebih dari 100 rb, bisa 300 rb an.

 orang ui dulu bilang berdasar riset mereka pengaruh kenaikan bbm ke harga
 lain gak signifikan, ternyata itungan mereka dulu salah.  ukm dan industri
 perikanan kolaps, industri mobil (jaringan salesnya, dealer, financing dan
 asuransi mobil) banyak yg gulung tikar.  motor yg survive aja market share
 turun drastis kok.

 dan jeleknya ini terjadi pada dua golongan, orang kecil dan orang yg kaya
 banget (yg jualannya sekitar otomotif).  sehingga ketika orang miskin kena,
 mereka bleedifng beneran, secara 300 rb itu signifikan buat nasib anak
 tnerusin sekolah apa kagak, beli buku pelajaran apa kagak, bayar listrik
 apa
 kagak, udah waktunya beralif profesi jadi pengemis dan nyolong atau usaha
 halal.

 sementara di level orang kaya, pilihannya nutup usaha dealernya, dan pindah
 kerja lagi jadi buruh ... ^^ cicilan rumah mewah di stop, dan di oper
 kredit
 murah meriah saja ... :p



 2010/6/29 ical...@yahoo.com

  Dengan tidak adakan subsisdi untuk kendaraan bermotor, sebenarnya secara
  tidak langsung masyarakat dituntut menjadi lebih pintar, berfikir
 efisien,
  dan bekerja keras. Bagaimana tidak, sekarang lucu saja. Misalkan tukang
  ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm ,
  sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari,
  dimana kalau harga rokok 11rb, 1 bulan bisa sampai 150rb, kalau memang
  mereka mau berhemat, ya kurangi saja belanja rokok mereka, untuk
 dibelikan
  bensin, kan seperti itu
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 
 


 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]



  

 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik ical112
Justru dengan dihapuskan subsidi, logicnya kendaraan sepeda motor akan 
bertambah, memang betul, pada saat sudah bertambah, dan semakin tidak 
terkendali, maka tentunya akan ada langkah penyelesaian mengacu pada kebijakan 
pemerintah. 

Tapi yang ditarik dari semua itu, kan step forward, artinya sudah melangkah 
lebih maju, dan tantangan pemerintah, adalah membenahi kendaraan sepeda motor, 
yang acak2an. Bukan lagi memikirkan subsidi bbm, lagipula


Logikanya, subsidi bbm kalau tidak dihapuskan, hanya akan bertambah besar. 
Analoginya begini, 1 kepala rumah tangga, level segala ekonomi, ( yg mampu beli 
motor dan mobil ) akan membelikan mobil / motor untuk anaknya. Ataupun pasangan 
yang br menikah, pasti mendambakan sebuah motor atau mobil. 

Artinya begini. Seiring naiknya pertumbuhan kendaraan motor di indonesia, maka 
sejalan pula dengan kebutuhan akan subsidi bbm,

Ya math nya begini misal
Rp 10.000xxx dapat 5 jt liter untuk subsidi 50 jt kendaraan
Nah tahun depan
Jumlah kendaraan nya naik, menjadi 70 jt kendaraan nih.
Ya akhirnya Rp 10.000xxx udah gk cukup donk buat 70jt kendaraan ???

Akhirnya pemerintah harus naikin subsidi?
Atau subsidinya tetap, tapi kan di pakai uangnya untuk 70 jt kendaraan ??? 
Akhirnya bekurang donk?, nah masyarakat gk peduli dan gk bisa melihat ke arah 
sana, malah hanya mengeluh.

Bagaimana kalau 2 tahun lagi ?, 90jt kendaraan, ?
Jd ya lebih baik dihapus saja, justru masyarakat di didik untuk mandiri, 
lagipula, bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya kendaraan? Gak adil donk 
kalau begitu???

apa iya negara sanggup membayar ? Kalau sudah 90jt kendaraan, anggaplah 
begitu?.. Toh subsidi bbm tidak akan mendatangkan keuntungan negara. 

Tentunya subsidi bbm apabila bercermin dr masalah di atas
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartosugondo kartosugo...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 03:11:06 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote:
 Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya 
 subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 
 1 hari

Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh 
suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja 
barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin 
dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun 
pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut 
dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang 
makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan 
keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman 
karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh 
motor yang menyelonong dari samping kendaraan.

Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah 
kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda 
hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via 
kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin 
meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam 
saja. 




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik ical112
Kalau pilihan itu bergantung pada individu masing2, yang jelas begini,

Kalau saya perhatikan, kenapa masyarakat itu terbagi menjadi 2 golongan, miskin 
parah dan yang kaya. Semakin kaya,

Secara umum saya melihat, memang ilmu mereka sangat terbatas, dan jurang 
pemisahnya adalah komputer., bagaimana tidak, untuk mengetik saja mereka tidak 
bisa.
Bahkan sama sekali belum pernah memegang / menyentuh komputer. Jadi bagaimaa 
bisa mendpaat upah yang bagus, mereka bekerja dilapangan, yang tidak menyentuh 
teknologi.


Kalau masalah tinggal dijakarta, toh banyak alternatif, mulai dari menyewa 
apartement, kos, dan lainnya, saya sendiri salah satu orang yg tidak tahan 
dengan keganasan jalan di jakarta, dimana orang saling berebut jalan, saling 
salip, dan lainnya,
Makaitu saya menyewa apartment di kemayoran.

Bayangkan saja apabila kekantor 2 jam, dan balik nya 2 jam, jadi , dalam 1 
bulan, yang nota bene 24jam x 30 hari, seseorang harus menghabiskan waktunya 96 
jam, atau setara dengan 3 hari dalam 1 bulan, atau setara dengan 36 hari dalam 
1 tahun, atau setara dengan 1 bulan 6 hari dalam 1 tahun untuk bergulat di 
jalan raya. 

Saya tidak bisa menerima kenyataan itu, ya akhirnya saya sewa apartment saja, 
di kemayoran, mengingat kantor saya di MGK kemayoran, sudah 3 tahun saya 
disana, memang lucu sekali, dulu saya kekantor pulang +  pergi 4 jam, sekarang 
cuma 10 menit gak sampe, orang tinggal nyebrang.

Apalagi yang mengerikan disaat, kita stress dengan urusan kantor + jalanan 
macet, kita limpahkan amarah tersebut ke rumah + anak kita, waduh saya sih gak 
bakalan mau, maka itu , perubahan 3 tahun lalu, wajib aku share disini

Hal hal semacam itu adalah perubahan, memang jelas berbeda jakarta pada saat 
tahun 90 an dgn tahun 2010, sebenarnya seharusnya sudah tidak adalagi 
ceritanya, papa berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor sampai rumah jam 5, 
jadi memang keadaan seperti itu, 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 10:31:57 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

pilihannya sekarang :

1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi
pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi.  sementara
itu anda stress dan mati berdiri.

2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit.  tapi anda
bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy.
transportasi masal ?  kagak di gubris sama pemerintah daerah.

3.  pilihan ketiga kagak nasionalis.  anda hubungi agen pencari kerja buat
di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply buat
migrasi jadi warga negara sana.  jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta
transportasi masal diperhatikan pemerintah.  tapi anda takut balik kerja ke
indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos.  anak anda bisa
stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda
dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah).  tapi
anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang.

2010/6/29 ical...@yahoo.com

 Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya
 kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak
 disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.

 Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan,
 setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih
 mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm,
 di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c,

 Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan
 kepada pedagang bubur, vs anak sma

 Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan
 uang 500rb kepasar,

 Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100
 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya

 Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan,
 habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya.

 disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur,
 karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial.
 Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara.


 Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan.
 Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan.
 Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di
 televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan
 arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional.

 Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia.
 Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber
 devisa negara. Balik lagi

 Posisinya adalah posisi si 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik ical112
Urusan motor saya sudah lepas tangan, sehari2 udah pindah dan tinggal di 
apartement, (baca postingan sebelum ini) ke kantor tinggal 10 menit sampe, 
paling kalau jalan sama keluarga, hari sabtu atau minggu saja, memang yg dicari 
jaman sekarang, kualitas hidup, aku mikir, kalau kayak begitu tiap hari, wah, 
umur 40an bisa kena stroke aku, makanya mmmohh
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 29 Jun 2010 03:40:20 
To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

Ada yg lebih menyebalkan...Anda pernah diklakson motor karena dianggap 
menghalangi, padahal anda sedang berjalan di trotoar? Atau dijalan satu arah, 
sepeda motor ngebut melawan arus?



Saya ngak anti bikers lah...wong portfolio kredit KPM sepeda motor lumayan 
menguntungkan utk bank tempat saya kerja. Saya juga punya sepeda motor 
dirumah...



Bottom line subsidi BBM hrs dihapuskan...caranya, tentu bertahap dan perlu 
melalui sosialisasi terus menerus. Saya ingat bahwa di RPJP (Repelita), 
sebenarnya subsidi BBM memang pada akhirnya akan nolcuma faktor politis 
rupanya menjadi penghalang utama dibandingkan faktor ekonomiitulah yg 
menghambat implementasi...atau diulur2 yg akhirnya makin mempersulit bukannya 
mempermudah



Negara itu seolah2 menjadi miskin, karena hrs nombokin rakyat beli BBM. Padahal 
duit itu bisa dipakai sekolah gratis, kesehatan gratis, kapal perang...asal 
jangan untuk naikin gaji pegawai Depkue yg emang dah cukup tinggi he ehe he...





Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: kartosugondo kartosugo...@yahoo.com

Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Date: Tue, 29 Jun 2010 03:11:06 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, ical...@... wrote:

 Misalkan tukang ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya 
 subsidi bbm , sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 
 1 hari



Itu logika di satu sisi Bang. Tapi logika politisi lain lagi. Demi memperoleh 
suara pemilih mereka akan mati matian membela pengendara motor dan maklum saja 
barangkali mereka sekarang tidak merasakan susahnya di jalan raya yang makin 
dipenuhi kendaraan bermotor dan makin semrawut. Polisi yang paling pintar pun 
pasti akan pusing tujuh keliling mengatur lalu lintas yang makin semrawut 
dengan makin berjubel jubelnya sepeda motor. Belum lagi tingkat kecelakaan yang 
makin tinggi karena pengendara motor akan mengebut untuk mengejar waktu dengan 
keahliannya selip sana selip sini. Turun dari angkotpun sekarang tidak aman 
karena saya pernah dengar orang baru turun dari angkot langsung dihantam oleh 
motor yang menyelonong dari samping kendaraan.



Mau bukti sederhana? Silahkan anda berhenti di perempatan bekasi di jalan arah 
kalimalang ketika lampu lalulintas berganti dari merah ke hijau. Jika anda 
hitung jumlah helm helm yang melintasi perempatan menuju arah jakarta via 
kalimalang tanggung anda akan pusing. Celakanya jumlah sepeda motor makin 
meningkat dengan sangat pesat. Apalagi kalau ada subsidi silang.Makin runyam 
saja. 







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links







=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 

Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

2010-06-28 Terurut Topik Ari Condro
kalau kerja kantoran masih bisa diatasi dengan sewa apartemen, mas. abis itu
kagak keluarga dari kubical kecuali meeting, makan siang dan pulang.
Lha kalo kerjanya jadi orang sales atau marketing ?  biar kata ada
apartemen, hidupnya sehari hari tetep di jalan.  dan di jabodetabek kerja
jadi gak efektif.  biar dibawain mobil kantor, sehari paling cuman dapat dua
outlet.  :))

baliknya tetap transportasi masal, dan pemecahan kota industri, dagang dan
jasa (jaman belanda malah efektif tuh).  jakarta, surabaya, semarang, medan
dan bandung adalah kota yang hampir setara.  lha sekarang ?  jkt = 65
persen, sby, 20 persen, yg lain sisanya ... ^^

2010/6/29 ical...@yahoo.com

 Kalau pilihan itu bergantung pada individu masing2, yang jelas begini,

 Kalau saya perhatikan, kenapa masyarakat itu terbagi menjadi 2 golongan,
 miskin parah dan yang kaya. Semakin kaya,

 Secara umum saya melihat, memang ilmu mereka sangat terbatas, dan jurang
 pemisahnya adalah komputer., bagaimana tidak, untuk mengetik saja mereka
 tidak bisa.
 Bahkan sama sekali belum pernah memegang / menyentuh komputer. Jadi
 bagaimaa bisa mendpaat upah yang bagus, mereka bekerja dilapangan, yang
 tidak menyentuh teknologi.


 Kalau masalah tinggal dijakarta, toh banyak alternatif, mulai dari menyewa
 apartement, kos, dan lainnya, saya sendiri salah satu orang yg tidak tahan
 dengan keganasan jalan di jakarta, dimana orang saling berebut jalan, saling
 salip, dan lainnya,
 Makaitu saya menyewa apartment di kemayoran.

 Bayangkan saja apabila kekantor 2 jam, dan balik nya 2 jam, jadi , dalam 1
 bulan, yang nota bene 24jam x 30 hari, seseorang harus menghabiskan waktunya
 96 jam, atau setara dengan 3 hari dalam 1 bulan, atau setara dengan 36 hari
 dalam 1 tahun, atau setara dengan 1 bulan 6 hari dalam 1 tahun untuk
 bergulat di jalan raya.

 Saya tidak bisa menerima kenyataan itu, ya akhirnya saya sewa apartment
 saja, di kemayoran, mengingat kantor saya di MGK kemayoran, sudah 3 tahun
 saya disana, memang lucu sekali, dulu saya kekantor pulang +  pergi 4 jam,
 sekarang cuma 10 menit gak sampe, orang tinggal nyebrang.

 Apalagi yang mengerikan disaat, kita stress dengan urusan kantor + jalanan
 macet, kita limpahkan amarah tersebut ke rumah + anak kita, waduh saya sih
 gak bakalan mau, maka itu , perubahan 3 tahun lalu, wajib aku share disini

 Hal hal semacam itu adalah perubahan, memang jelas berbeda jakarta pada
 saat tahun 90 an dgn tahun 2010, sebenarnya seharusnya sudah tidak adalagi
 ceritanya, papa berangkat kerja jam 7 pagi, pulang kantor sampai rumah jam
 5, jadi memang keadaan seperti itu,
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Date: Tue, 29 Jun 2010 10:31:57
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM

  pilihannya sekarang :

 1. tinggal di jkt, duit ngalir lebih kenceng, carikerja lebih gampang, tapi
 pemerintah baru beresin transportasi masalnya 10-15 tahun lagi.  sementara
 itu anda stress dan mati berdiri.

 2. tinggal di daerah, godaan lebih dikit, tapi duit lebih dikit.  tapi anda
 bisa ngelakoni hobi, perut gendut dan wajah segar karena anda lebih happy.
 transportasi masal ?  kagak di gubris sama pemerintah daerah.

 3.  pilihan ketiga kagak nasionalis.  anda hubungi agen pencari kerja buat
 di luar negeri, anda apply, lolos test, boyong keluarga, sekalian apply
 buat
 migrasi jadi warga negara sana.  jaminan kesehatan, jaminan hari tua serta
 transportasi masal diperhatikan pemerintah.  tapi anda takut balik kerja ke
 indonesia, karena segala sesuatu serba gak pasti dan chaos.  anak anda bisa
 stress kalo kerja dan idup di indonesia, dan tiap pulang kampung anda
 dipalakin ama keluarga besar ^^ ... (dipalak mah tiap tahun kali yah).
  tapi
 anda punya duit lebih buat dolan ke luar negeri kalau libuir panjang.

 2010/6/29 ical...@yahoo.com

  Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar,
 ya
  kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak
  disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.
 
  Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan,
  setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih
  mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi
 bbm,
  di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c,
 
  Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan
  kepada pedagang bubur, vs anak sma
 
  Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya
 belanjakan
  uang 500rb kepasar,
 
  Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100
  mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya
 
  Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan,
  habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya.
 
  disini