Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?
Iya, ngapain bubar ?? Wong diskusi disini 'hangat-hangat' dan saling bertukar pendapat kan ? Memang terkadang ada yang menohok dengan gaya bahasa yang 'lain', tapi itu tidak akan mengganggu suasana persaudaraan. Salam, bRidWaN At 02:12 AM 10/9/99 +0700, kj wrote: ngapain bubar? mbangunnya susah payah, mas.:-) mulai dari sedikit kulitinta sampai sekarang anggotanya sudah hampir 400-an. udah, gunakan saja sarana ini untuk sesuatu yang sehat. indoglobal kan sudah berbaik hati kasih fasilitas servernya. enggak semua orang atau milis dikasih free seperti ini. lagipula saya percaya kok, enggak ada yang namanya sensor di sini. karena setahu saya, bung martin sendiri selalu ngotot supaya tidak dimoderasi. dan setahu saya sampai sekarang milis ini tetap dan masih diset untuk 'open'. artinya setiap posting dari members langsung tersebar ke milis tanpa lewat moderator. secara teknis, gimana mau nyensor? Posting [edit] Posting yang berasal dari pelanggan mailing list akan diteruskan ke mailing list. Posting yang berasal dari non pelanggan akan diperiksa dahulu oleh moderator. User dapat melakukan posting ke alamat [EMAIL PROTECTED] Posting yang tidak bersubject tidak akan diizinkan masuk ke mailing list. Posting yang bersubjek perintah milis (subscribe, index, dll) tidak akan diizinkan. Tidak diperkenankan melakukan posting ke mailing list dengan menggunakan field Bcc. Ukuran email minimal yang diizinkan adalah 4 bytes, maksimal 4 bytes. Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database extra akan selalu diterima. Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database blacklist akan ditolak. mudah2an cukup menjelaskan. sori saya terlambat nimbrung. At 12:34 AM 10/9/99 +0700, bRidWaN wrote: Terima kasih Bung ATIEP:) Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada yang namanya 'Sensor'.. Salam, bRidWaN At 01:53 AM 10/8/99 +0700, Widya Latief wrote: untuk posting tersendat beberapa hari karena salam, kj:-) mailto: [EMAIL PROTECTED] __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Re: pendukung mega
Mas åç Didunia wayang ada yang namanya Cangik, itu kalau perempuan, sementara yang laki-laki namanya mBilung. Keduanya serupa tapi tak sama. Serupanya, suka mbanyol kasar; dan juga suka nololkan orang. Walaupun kasar dan tidak begitu lucu, tetapi kalau dalang-nya pintar, Cangik dan mBilung ini dapat membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. dasar cangik eeh dasar mBilung. -- From: åç[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, October 07, 1999 8:44 AM To: Kuli Tinta Subject: [Kuli Tinta] Re: pendukung mega From: [EMAIL PROTECTED] ## Emangnya kalo mega jadi presiden terus kenapa? Nasib sampeyan sebagai para pendukungnya akan jadi tambah baik apa. Mas dan mbak para pendukung mega, tak ingatkan yaa sampeyan2 itu mbok ya jangan terlalu goblok2 gitu lho... sampeyan nggak bakalan dapat apa2 kalo mega jadi presiden. Ngapain sampeyan repot2 kayak gitu, panas lagi dasar tolol. = Dengan menggunakan logika ini maka mhs yang menduduki gedung MPR dan 4 MHS Trisakti yang meninggal termasuk dalam kategori tolol karena ketika Soeharto lengser mereka juga tidak menikmati apa-apa. Dengan logika yang sama pula, para pendukung BJ Habibie seperti Front Jihad Bersatu dll termasuk dalam kategori tolol karena mereka juga tidak akan mendapat apa-apa kalau BJ Habibie nanti menjadi presiden. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung
Hwue lua, Yang aktif untuk kasus-kasus itu yang bagaimana, dan yang pasif itu juga bagaimana. Kalau cuma nerocos apa itu aktif. Kalau diam apa itu mesti pasif. Ada pepatah, tong kosong berbunyi nyaring. Artinya, orang yang pendiam bukan berarti pasif. Yang bekerja khan pikiran dan lewat tangannya, emangnya peduli sama ludahnya. -- From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, October 07, 1999 5:01 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung Selamat gini hari bung Arief, Saya tidak bermaksud mengatakan Bu Mega itu nggak bermutu, memimpin partai segitu besar dan mempunyai banyak masalah intern sehingga menjadi begitu solid itu kredit point tersendiri bagi Bu Mega. Artinya memang dia mampu (dengan caranya) memimpin. ...Yang mengecewakan adalah ke-pasifan-nya menanggapi permasalahan-2 nasional yang sedang marak dari sejak Tasik, Situbondo .Banyuwangi,sampai TIMTIM dan kasus BB, sementara tokoh-2 elit yang lain begitu proaktif (bahkan kadang-2 ada yang kebablasan) saling urun rembug memberikan masukan dan kemungkinan solusi untuk hal-2 yang krusial tsb.(ada juga cacian dan hujatan). Cari nyang aman aje imam "Arief Rakhmatsyah" [EMAIL PROTECTED] on 10/07/99 11:50:25 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Imam Sujanmo) Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung Megawati memang jelas bukan calon pemimpin yang baik. Demikian juga di PDI-P juga banyak tokoh 'garbage'. Belum lagi massa pendukungnya yang hiii Akan tetapi demi kepentingan nasional, memilih Mega jadi presiden memang mempunyai alasan. Soalnya saya jadi inget ama bisul atau mencret. Selama belum keluar ya belum plong. Biarlah untuk 5 tahun ini presidennya enggak bermutu, toh akan dikawal ketat oleh AR dan AT. Riev - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 07, 1999 9:31 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung Melihat dukungan fraksi PDI-P terhadap pencalonan Akbar untuk ketua DPR rasa-rasanya ada "undersheet bargaining" antara PDI-P dan Golkar, menurut hemat saya itu bagus. Minimal keinginan masyarakat untuk tidak terjadi kerusuhan dengan duduknya Mega di RI-1 hampir bisa diharapkan. Lagi apa salahnya sih memberikan kesempatan PDI-P untuk menjadi driver negara ini, toh kenyataannya dukungan masanya memang terbesar. Kalau memang nantinya nggak mampu atau cenderung neko-2, saya yakin akan dijewer oleh duet pak Amin- Akbar, dan itu saya masih yakin bener... salam-imam __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] nepotisme atau bukan?
hai mas wisnu ketemu lagi kita yadulu di ugm club kita beda pendapat sekarang masih lh ( nuwun sewu ). buat keluarga mega cara pemilihan harus melalui daerah yg diprogram sebelumnya...otomatis karena guruh dan taufik didaerahnya pdi-p menang yo lumrah kalau jadi anggota dpr. kecuali dpr reformasi sekarang membuat uu bahwa satu keluarga maksimal satu yg menjadi anggota dpr. aku nggak mbak mbak mega..yg pebting uu harus direformasi. Wisnu Ali Martono wrote: Saya tahu, salah satu kecaman yang tempo hari ditujukan ke Golkar adalah adanya banyak anggota yang merupakan keluarga anggota lainnya. Nepotisme, katanya. Secara kurang ajar dan tidak tahu diri, banyak orang (yang bukan anggota Golkar) menuntut dihentikannya praktek ini. Saya katakan kurang ajar, karena mereka bukan anggota Golkar. Buat apa mereka menuntut? Tapi sekarang, dari TV, saya lihat ada Guruh, Taufik Kiemas, ikutan jadi anggota MPR (atau DPR?). Saya cuma mau nanya, terutama pada mereka simpatisan PDI-P, yang begini ini masuk kelompok nepotisme atau tidak? belum lagi adanya saudara2 Taufik Kiemas. Saya sih bukan lagi minta mereka dikeluarkan dari keanggotaannya. Wong saya bukan anggota PDI-P kok. Akan sangat kurang ajar kalau saya nuntut itu. Cuma, saya mau para simpatisan PDI-P bersikap fair. Jika hal itu dilakukan di Golkar dan dianggap salah, ya mestinya hal itu juga dianggap salah di PDI-P. Atau, standar gandakah yang mereka pakai? WAM __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung
Hihihiiik. Sejak kapan berlaku sistim 2 partai? Ini jelas pembodohan. Manipulasi. Menghalalkan segala cara. Hihihiiik Yek. Begin Original Message From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Sent: Thu, 7 Oct 1999 10:46:36 +0700 (JAVT) To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung Bung, meski saya setuju dengan ide anda, tapi saya tidak setuju kalkau anda sebut PDI-P mendapat dukungan massa terbesar. Terbesar kalau dibanding dengan 47 partai lain. Tapi, jika pengelompokannya dibagi menjadi 2, antara PDI-P dan non PDI-P, boleh jadi PDI-P keok. WAM __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah
Hihihiiik. Sampai hari ini cuma dia nyang jelas dan lurus omongannya. Kalau mau plesetan ya boleh. Cuma dia yang punya harga diri. Satu setengah milyard. Hihihiiik Yek Begin Original Message From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] Sent: Sat, 09 Oct 1999 07:18:13 +0700 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah Bang, boleh-boleh saja anda menghujat, dan mungkin hujatannya adalah benar. saya tidak akan membantah, atau menambah. Cuma, kalau ditulis 'hanya Yusril yang masih punya harga diri', ini yang mengherankan saya. Saya hanya mau tanya, apa anda tidak salah tulis. Kalau tidak, ya itu hak anda dalam menilai. Salam, bRidWaN __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Kapn. Kapaaan. Dari dulu janji janji melulu. Sekarang makin parah. Bosan ah. Sudah jelas ditipu. Kok malah pasrah. Demo? Gue datengin Banser lu! Hihihiiik Yek Begin Original Message From: "Djamal Thea" [EMAIL PROTECTED] Sent: Fri, 8 Oct 1999 15:05:50 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso Aahh.. jangan emosi... buat apa buang-buang energi marah-marah bagi kita, rakyat jelata yang penting harga-harga barang murah, gaji naik, negara aman tentrem, naik haji murah,de el el. Kalo mereka yang diangkat sekarang macem-macem, KKN lagi ..gampang aja, kita demo rame-rame kan turun lagi, soalnya demo kan dilindungi ya kan... Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah
Hihihiiik. Lo bukan telmi. Cuma kagak berani terus terang. Virus Jawa. Siapapun Presidennya. Pasti hasil pelacuran politik. Korbannye kite pade. Masih percaya Pemilu? Hihihiiik Yek Begin Original Message From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] Sent: Sat, 09 Oct 1999 08:56:00 +0700 To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah Pak Yek, Saya penasaran dengan point apa yang ingin dicapai dari penulisan diatas ? Maklumlah kwalitas saya memang rada telmi. Mengenai PDI-P, sejak awal memang mempunyai 1 Objective saja, yaitu memperjuangkan Mega untuk kursi Presiden. Saya tidak tahu apakah itu memang target Poros Tengah menaruh AR di-MPR, dan apakah itu target Golkar menempatkan AT di-DPR. Tentunya masing-masing pihak mempunyai target, bukan ? Soal caranya, saya engga tahu apakah itu cara Kampungan, Bajingan, Pelacur, Bandit atau Perampok Reformasi. Yang saya tahu bahwa memang begitulah Politikus bekerja didalam mencapai objective-nya dan mempertanggung-jawabkan itu semua kepada para pendukungnya. Mengenai Presiden ke-4, bukankah dari awal perdebatan sudah disetujui untuk menerima dan mendukung siapa yang terpilih ? Saya memang simpatisan PDI-P pada waktu Pemilu lalu, dan saya berharap agar Mega bisa menjadi Presiden ke-4 dalam suatu masa transisi, sampai dengan Pemilu tahun 2004 nanti. Namun seandainya Mega tidak terpilih, ya berarti memang dia tidak didukung penuh oleh 700 orang Wakil Rakyat. Selesai kan ? Salam, bRidWaN __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik
Wah kalau saya sudah tertawa dari awal, melihat 'in the name of strategy'-nya tokoh politik kita. Sejak SEBELUM SU-MPR, dan sejak PEMILU SELESAI, banyak kita disuguhkan tontonan menarik. Ada yang gagal, tapi ada yang berhasil, dan sekarang sedang usaha meraih simpati kembali. Tapi ngga apa-apa, mungkin itu memang di-halal-kan menurut susut pandang Beliau, atau yang lain-nya. Hanya saja beberapa pendukungnya pasti kebingungan, itu saja yang jadi permasalahannya. But so-far, it's okay saja kali yah... Salam, bRidWaN At 11:05 AM 10/10/99 +0800, Mudjiman (KPC) wrote: Lha sampeyan ketawa nggak saat teman-teman politik PDIP pada kabur dan membentuk kubu yang menyendirikan PDIP. Sampeyan pernah dengar cerita wayang nggak. Kalau pernah, pasti tahu tentang gugur-nya Abimanyu, ksatria muda reformasi yang gugur karena pengkhianatan politik. Semua terjadi gara-gara si Maha Guru Druna. -- From:Wisnu Ali Martono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent:Monday, October 04, 1999 11:47 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik On Mon, 4 Oct 1999, harman wrote: Pada akhirnya kita kembali dihadapkan pada kenyataan: politisi itu manusia paling munafik. Kalau ada politisi yang menuduh orang lain maling, jangan terburu percaya bahwa dia bukan maling. Bisa jadi, dia teriak lebih dulu supaya tidak dicurigai orang. Lihat pada kasus PDI-P. Kalau, in the name of strategi, terus semua dihalalkan, ya buat apa mereka ngaku reformis? (Saya termasuk yang tertawa mendengar PDi-P ngaku reformis). WAM PS. Ada yang nuduh milis ini punya orang PDI-P. Wah, masuk ke kelompok orang tuna pikir dong, kalau gitu? Moga2 tuduhan itu salah. Kalo gitu strategi singa lapar itu halal yaseperti seekor singa yang akan memakan anaknya sendiri karena alasan untuk strategi jangka panjang, dengan memakan anak sendiri berarti tidak lapar lagi..wah kalo begitu innilah yang disebut dengan pelacuran politik tingkat tinggi __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik mendukung Akbar? Apa penjelasannya? Hihihiiik Yek. From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT) Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso Dengan akibat, mereka bersatu menghadapi PDI-P. Mereka yang bersatu dengan Golkar belum tentu sepakat dengan Golkar. Cuma, dalam kasus kemarin mereka menganggap _ancaman_ PDI-P lebih besar katimbang ancaman Golkar. End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....
Wah ada usul menarik nih dari Pak Yanto, Usul tatap muka diantar anggota millis ini. Siapa yang mau men-sponsorin yah ?? Salam, bRidWaN At 08:56 AM 10/10/99 +0700, J.Sujanto wrote: Bung Martin dan rekan2, buat saya mudah saja : setelah menilai beberapa posting dari netters, sudah dapat diketahui maturitynya; jadi jika yang hanya gemar maki2, ya saya tidak pernah baca (saya hapus saja TANPA saya baca lebih dulu); ini sensor pribadi! Biarkan saja mengirim postingnya; ini demokrasi! Soal "unknown person", jika mature dan berani bertanggungjawab, ya pakai saja nama asli, mengapa mesti disembunyikan? Cobalah anda mengadakan pertemuan tatap-muka antara members milis ini dan beayanya ditanggung bersama dan siapa tahu ada yang mau mensponsori ??? Tentu diawali dengan yang sekota dulu. Cheerio, see u, Gob Bless you all, jsujanto - Original Message - From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 October 1999 16:02 PM Saya tetap memandang bhw pindah ke milis gratisan, tidak memecahkan masalah. Yang diperlukan dari kita semua selain kesabaran adalah: kejernihan dan kepositifan berpikir. Kita bisa berbeda pendapat, tanpa harus menyerang secara pribadi. Sebagai moderator, tak ada urusannya saya dengan sikap politik saya. Karena itu, saya tetap pada policy untuk membiarkan semua posting dari anggota Kuli Tinta, tanpa ada persetujuan moderator. Memang, atas policy ini ada cost-nya; yaitu beberapa anggota milis (sekitar 5 orang) yang mengeluh kepada saya sebagai moderator. Kata mereka, dengan membiarkan milis terbuka, maka komentar-komentar yang "tidak bermutu" (untuk ukuran mereka) dan caci maki semata sifatnya, akan diteruskan langsung ke milis. Dan hal itu, sungguh-sungguh mengganggu mereka. Tetapi bagi saya, biarkan saja demikian. Anggota milis ini, sebagian besar, toh sudah semakin dewasa dalam berpendapat, sehingga --sebagian besar-- mampu mencerna perbedaan pendapat tanpa "dibumbui" oleh maki-makian kepada pribadi seseorang. Kepada Mas/Mbak Soniaulia, walaupun dengan segala perkataan dan tuduhan anda, dengan setulus hati, saya akan maafkan sebelum anda minta maaf. Bagi saya, tak ada harapan lain, bahwa kita dapat lebih mature dalam berpendapat. Apalagi dalam dunia virtual milis ini, maturity kita itu --walaupun kita adalah pribadi-pribadi yang "unknown" di milis-- sangat ditentukan dengan bagaimana pendapat yang kita ungkapkan. Justru ketika kita "unknown", kita harus tunjukkan bahwa kita adalah manusia sejati, bukan malah memberikan kesempatan moral hazard untuk memberikan kata-kata yang kurang pantas. Terimakasih. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin -Original Message- From: Ony Martin [EMAIL PROTECTED] Bung Martin rekan-rekan sekalian, Ini hanya usulan, bagaimana kalau kita sama-sama mencari server yang pas untuk milis ini, saya lihat permasalahan barangkali ada pada server milis ini dan juga karena : 1. Anggota milis telah banyak, sayang sekali kalau kita mereka "walk out" hanya karena sistem elektronik milis yang nggak benar, 2. Anggota milis ini tentunya berharap banyak apabila mereka menginginkan berita yang cukup akurat dan cepat karena ada di antara mereka yang tidak berada di Jkt, sehingga apabila ada teman-teman yang ingin mengirimkan "sesuatu" maka tidak terjadi "delay" yang berkepanjangan. At 11:22 PM 10/6/99 +0700, Martin Manurung wrote: 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke anggota (namanya sensor ya..?!) Alternatif ini yang pasti TIDAK dilakukan. Karena milis ini unmoderated. Setiap posting dari member/subscriber akan LANGSUNG diteruskan ke milis, sedangkan posting dari luar member akan LANGSUNG atau otomatis ditolak. Jadi alternatifnya tinggal 2: 1. Server anda kebetulan lagi "berat" 2. Server indoglobal yang lagi berat. Bisa juga yang terjadi itu dua-duanya. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Muter muter. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik mendukung Akbar? Apa penjelasannya? Hihihiiik Yek. From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT) Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso Dengan akibat, mereka bersatu menghadapi PDI-P. Mereka yang bersatu dengan Golkar belum tentu sepakat dengan Golkar. Cuma, dalam kasus kemarin mereka menganggap _ancaman_ PDI-P lebih besar katimbang ancaman Golkar. End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka. Mereka cuma mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat. Namanya pengkhianat. Jangan dibalik. Hihihiiik Yek Begin Original Message From: "Phantom Stranger" [EMAIL PROTECTED] Sent: Fri, 8 Oct 1999 15:47:00 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso From: Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED] Bukan cuma Poros Tengik. PDIP juga bangsat. Penipu. Meloloskan Akbar jadi Ketua DPR. Dasar pelacur. Pengkhianat. Bajingan. Anjing rakus kekuasaan. Mana kehormatan itu? Kalah voting dan jadi oposisi lebih terhormat daripada jadi pelacur. Dasar bangsat. Senayan isinya tak lebih dari bangst!!! - lalu? bukankah itu cermin dari bangsa ini? __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Mr. Kecut edisi bahasa Indonesia (volume 29)
wah, berhubung judul-judul politis berita utama koran kebanggaan keluarga besar SOELOYO KOESOEMO NAGORO, SUARAMURDOKO maka Mr. Kecut yang biasa untuk konsumsi arek-suroboyo ini dirilis dalam bahasa INDONESIA. sekalian menghormati atau menyambut BULAN BAHASA terakhir menjelang abad 21. mudah-mudahan bulan bahasa pertama abad 21 tahun depan lebih dan lebih baik lagi dalam merekatkan unsur-2 bangsa pemakainya, INDONESIA... setuju? salam, mbah soeloyo (masih tetap orang jawa yang sok ngaku orang indonesia) Mega Siap Bersaing dengan Gus Dur Mendapat Dukungan Edi Sudrajat Jika Gus Dur Mundur Diganti Amien JAKARTA- Persaingan antara calon presiden Megawati Soekarnoputri dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) bukan sekadar basa-basi untuk mengganjal calon presiden dari Partai Golkar, BJ Habibie. Megawati menyatakan Gus Dur sangat serius dalam pencalonan tersebut, *hehe.. dari sinopsis di atas yang menarikadalah sub-judul baris kedua... "jika gusdur mundur, diganti amien". lho makin kelihatan kan, kalau politik itu harus "NUT ing JAMAN KELAKONE"? yo pora? (raaak kata tokek) Mayoritas Fraksi Setuju Menguji Capres Kekuasaannya akan Dipangkas JAKARTA-Kendati belum secara resmi diputuskan, mayoritas fraksi yang membahas tata cara pencalonan dan pemilihan presiden di Panitia Ad Hoc (PAH) II, setuju calon presiden (capres) menyampaikan visi di depan Majelis sebelum pemilihan. *syukurlah, harapan hati keciiil saya rupanya terwujud. calon pesinden harus menyanyikan tembang dan gendhing favoitenya di hadapan para dalang.. ah, ingin aku jadi salah satu niyaganya.. misalnya tukang nabuh kepyek, kalau nggak yaa cukup jadi pengusung gamelan laaah.. Aneh, jika Mega Gagal SEMARANG- Persentase kegagalan Megawati menuju kursi Presiden RI, dalam pandangan pakar politik Unair Surabaya, Dr Daniel Sparingga, lebih besar daripada keberhasilannya. Sebab, dukungan riil baru dari kubu PKB. Itu pun sekarang sudah mulai goyah sehubungan dengan pencalonan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. *lebih aneh lagi kalau yang kepilih adalah ketua MPR. ketua memilih diri sendiri untuk menjadi mandataris sungguh tragis eh salah.. maksudnya dramatis gitu lho proses perpolitikan di GEDUNG SARU, senayan itu. Nasib BJ Habibie Ditentukan Senin Besok JAKARTA- Nasib calon presiden (capres) BJ Habibie ditentukan dalam Rapim Partai Golkar yang bakal digelar Senin besok. Persaingan antarkubu yang mendukung dan yang meminta pencalonan itu dievaluasi makin ketat. Kubu pendukung Habibie dari Kelompok Iramasuka justru mengklaim BJ Habibie tetap... *waaah, di sini letak kelemahan habibie. nasibnya ditentukan orang lain yang bernama RAPIM. sayang dia dulu terpaksa melepas sebagai PIM, karena harus mresiden semampunya. dan hasilnya memang hebat... banyak pelajaran dan pendidikan POL-ITIK bisa di-cidhuk. Para ''Pendekar'' SU MPR (1) Dulu Peranannya Sering ''Digugat'', Kini Jadi Pelobi Berat AGAKNYA sulit dipercaya dalam Sidang Umum MPR kali ini ternyata juga terjadi semacam kesepakatan antara PDI Perjungan (PDI-P), Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Begitu juga tak disangka akhirnya terjadi ''koalisi'' antara Partai Golkar dan poros tengah. *lha kalu yang mobat-mabit begini disebut PENDEKAR, terus yang lurus dan pener mungkin sebutannya KI BUYUT SU MPR. Ikatan Sarjana Ekonomi Urun Isi GBHN JAKARTA- Pertemuan antara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Fraksi Utusan Golongan MPR kemarin membuahkan warning bagi pemerintahan mendatang. ''Peringatan'' itu berupa fakta-fakta yang mengindikasikan ekonomi Indonesia kini makin terisolasi. Keterisolasian itu akibat tekanan pihak luar dan mismanagement sektor publik. *lho.. sekarang kuli-tinta dan asu mau urun apa? mau urun uang receh? Pilar Demokrasi Bukan Hanya Partai dan Parlemen SEMARANG - Fungsionalnya lembaga perwakilan rakyat semacam MPR dan DRR, bukan pertanda demokrasi telah tumbuh dan berjalan di sebuah negara. Sebab, pilar demokrasi bukan hanya partai-partai dan parlemen, tetapi juga kelompok civil liberty. *kukira pilar yang paling hebat adalah ambisi dan posisi... hahaha.. Copyrightc 1996 SUARA MERDEKA iklan milis: WOJOSETO MAILING LIST langganan: [EMAIL PROTECTED] brenti: [EMAIL PROTECTED] tanya: [EMAIL PROTECTED] dolin: http://www.egroups.com/list/wjseto __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Nah ini baru manusia waras. Punya harga diri. Bravo!! Hihihiiik Yek Begin Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sat, 9 Oct 1999 09:05:04 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso Om tom ini rasanya kebanyakan minum racun tikus, Oom, bangun, udah siang mao kerja nggak ?? Nggak termasuk bangsa bangsaat, imam Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Amien Rais Ketua MPR Yang Baru
lha sampeyan pancene ndableg kok mas paijo, paijo! kalu sudah sadar gebleg itu mbok jangan ngetarani. semua langkah elite politik itu kan (kalau bahasa jawanya, bahasa feodal bin imperialistik, holistik, lipstik, plastik, dan antik) "NUT ING JAMAN KELAKONE". ya ibaratnya kaya pabrik kecap itu lo. pada waktu buka yang pertama kan bagi-bagi semple eh sampel... walah... contoh maksudnya. seplastik-seplastik gitu. diberi keterangan cara ndulitnya, cara ngecrutkannya dan cara mencampur sebagai bumbu penyedap. ditambah sedikit khasiatnya, dengan penekanan: INI KECAP MODEL BARU, HARAPAN MASA DEPAN, RASA BARU LEBIH MENYENGAT DAN MENGGIGIT. PAKAILAH KECAP INI, KECAP REFORMASI... (sehingge menjilat liur sendiri.. dengan logat malaysiaan) tapi bagi yang ahli kecap, akan tahu bahwa kecap itu terbuat dari kedele dan tetes tebu... dibusukkan dulu kedelenya... yang beda hanya mereknya, dan semua merek mencatumkan INI KECAP NOMOR SATU.. tak peduli apa kecap banteng, kecap matahari, kecap bintang tujuh atau sembilan, kecap salaman hingga kecap cap rencong... makanya berbahagialah mas aswat dengan judheg eh salah.. gudhegnya yang nir-kecap itu... "benar-benar sehingge menjilat jari".. wis, pamit dhisik ah arepe mbarang amuk. mbah soeloyo: (theklek nang krikilan masiya tuwek lak pethakilan...) - Original Message - From: Sambodo, Prijo (KPC) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 04, 1999 10:51 AM Subject: [Kuli Tinta] Amien Rais Ketua MPR Yang Baru Selamet deh pak Amien. Semoga dengan kepemimpinan bapak MPR jadi tambah bermutu dan tidak berat sebelah. Amien. Sebenarnya hal ini sudah saya duga, Poros Tengah (minus PKB) koalisi dengan Golkar. Saya sih setuju saja, karena kalau gitu terus siapa lagi yang mau ndukung...? Cuma yang bikin heran kenapa kok pake nuduh and njelek-njelekin PDI-P segala, pake nuduh bahwa PDI-P yang akan berkoalisi dengan Golkar dan itu sama dengan "bertemunya ORLA ama ORBA" terus bikin tanda kutip bahwa hal ini sangat berbahaya sekali dan sangat anti reformasi. Tapi kalau sekarang poros tengah gabung ama Golkar = ...? Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak bakalan mau ndukung ORBA(Golkar + Habibie) sekarang kok ..? Dulu (dulu lho ya...!) katanya anti sama Status Quo(Golkar + Habibie) sekarang kok .? Dulu (dulu lho ya...!) katanya yang bakal gabung sama ORBA(Golkar + Habibie) itu PDI-P, sekarang kok .? Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak mau jadi orang kedua (harus RI-One) sekarang kok .? Dulu (dulu lho ya...!) Katanya akan berjuang atas nama PAN (bukan Poros Tengah) sekarang kok ...? Dulu (dulu lho ya...!) .? Katanya bang Martin, itu khan dulu, beda dong sama sekarang ..? BTW, selamat kepada pak Amien, semoga anda akan memberikan yang terbaik bagi bangsa (dan bukan kelompok) ini. Doa kami menyertai anda selalu dan Hidup REFORMASI ...! Paijo sengBodoTurnduablek(tapi yang percaya atas kuasa kebenaran) -Original Message- From: Gatot Supomo Sent: Sunday, October 03, 1999 3:00 PM http://www.detik.com/berita/199910/19991004-0025.htm 105 Suara Amien Rais Dari Golkar Eki: Amien Dukung Capres Golkar Reporter: Sigit Widodo dan Iwan Triono detikcom, Jakarta- Kemenangan Amien Rais merebut kursi Ketua MPR, akhirnya diakui secara terbuka oleh Wakil Sekjen DPP Golkar, Eki Syahrudin, berkat sokongan suara dari Golkar. "Imbalan politiknya, poros tengah akan mendukung Capres Golkar,"kata Eki kepada wartawan, Senin (4/10/1999) dini hari pukul 00.10 wib. Menurut Eki, kemenangan Amien Rais tersebut, memang berkat dukungan suara dari Golkar. "Dari perolehan 305 suara yang diperoleh Amien Rais, 105 suara berasal dari Golkar,"kata Eki. Ketika wartawan mempertanyaan imbalan politiknya, Eki dengan lantang menyatakan, bahwa Amien Rais dan poros tengah akan mendukung Calon Presiden yang akan dijagokan oleh Golkar. "Itu deal politiknya,"kata Eki. Amien Rais sendiri, saat melakukan jumpa pers, ketika ditanya soal mengapa ia melakukan aliansi dengan Golkar, dengan terus terang mengakui bahwa tanpa aliansi suara poros tengah itu kecil. "Jadi jangan mendikte saya. PAN itu suaranya kecil. Dan apa yang saya lakukan ini bukan atas nama PAN, tapi atas nama Poros Tengah,"kata Amien Rais. Berikut hasil perolehan suara lengkap: 1. Amien Rais (Fraksi Refeormasi) 305 suara 2. Matori Abdul Djalil (FPKB) 279 suara 3. Hari Sabarno (FTNI-Polri)41 suara 4. Ginanjar Kartasasmita (Golkar) 10 suara 5. Kwik Kian Gie (PDI-P) 5 suara 6. Nazri (Utusan Golongan) 4 suara 7. Husni Thamrin (FPPP) 2 suara 8. Faisal (FPBB) 1 suara Amien akan dilantik sebagai Ketua MPR pada rapat paripurna ke-5 pada Senin (4/10/1999) pukul 10.00 wib. Sedangkan kandidat lainnya menjadi wakil Ketua. Copyright $B%%(B 1998 - 1999 detikcom Digital Life. Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang. Tidak diperkenankan mereproduksi seluruh maupun sebagian dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari detikcom
[Kuli Tinta] sensor terus....
Perasaan yang kampungan si Soni, kok bilang orang lain yang kampungan? Oh ya ding wong namanya kampungan, ya nggak bisa diajak mikir jernih. Hallo mbak Soni, kenalan dong, kebetulan saya juga cowo kampung yang tinggal di udik, perasaan hati kita sama deh. Mbak Soni nggak usah minderlah sama si Martin yang lebih tenar serta lebih berprestasi katimbang mbak yang malu ngakui diri sendiri. Eh mbak, udah berhasil belom nyentil tai lalat si Mega, jangan-jangan baru tainya Mega yang disentil berhubung lalatnya sudah pada khabur..! he ... he ... he ... isi boi isi, don engri la sama awak, khan wi ar de campyon.! kagak suka mare-mare, setiap mare-mare kita bales ama dagelan .. oke ...! Paijo SengBodo Temennya mbak Soni A (bukan Soni Anjing lho ya ...!) -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Subject: [Kuli Tinta] Re: sensor terus Tanya tuh ama temenmu pdip yang bernama martin "tolol" manurung si artis kampungan. In a message dated 10/6/99 1:45:32 AM Pacific Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Numpang tanya nih, apa benar ada 'sensor' disini ? Sebaiknya sih engga ada deh, kalau engga nanti kita tidak akan membaca posting 'berbeda-pendapat'. Dan saya engga termotivasi lagi deh untuk aktif di millin list ini...:) Justru berbeda pendapat ini yang sangat saya senangi, setelah selama ini kita selalu diusahakan untuk 'bulat' terus2-an. Salam, bRidWaN __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP
Setuju, pak Hasan telah memberi pendalaman yang lebih dari jelas. Yang jelas kita semua bayar karcis untuk menonton. Yap From: åç [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP Date: Sat, 9 Oct 1999 12:50:53 +0700 - Original Message - Kita penonton aktif di tribune, Yap. J.Sujanto = Saya tambahkan Pak, "sambil ketawa ..." åç __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Kadal Buntung
cak gigih... enakan lak kidungan ngene tah? orong-orong kadal segoro mongso borong kadal, nasibe negoro... lho... dibuat kidungan gini kan enak... gak perlu bergoblog-goblogan.. kan yang bersedia dan berambisi 'tuk ngatur negara sudah banyak ngeyel-ngeyel, pinter-pinter, cerdas-cerdas licin-licin dan strugle jangkrik unthul semua. jangkrik unthul adalah yang telah kehilangan kaki belakangnya. sehingga kalau bertarung tak lagi bisa mundur dorong terus, mundur dan kalah bila telah mati diklethak ndhase sama jangkrik kebon... gunung-gunung pena gawe sawah, yok napa dulur sing mbanyoni? durung-durung pena wis nggebyah uyah yok napa dulur sing nanggapi? mbah soeloyo (penggemar kidungan kadal buntung) - Original Message - From: Installasi Design [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 08, 1999 6:34 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] Kadal Buntung Balada Kadal Untung Kian-kemari menawarkan proposal "reformasi", capek dan lelah tak dirasa, namun rakyat mana yang mau terima, syukur-syukur ada mahasiswa yang masih mau diajak mikirin negara. Semua kekuatan sudah dicoba dari mass media sampai unjuk rasa, sampai-sampai ditendang sang penguasa. Yaah namanya juga usaha.. Tiba-tiba... Ada serigala mencari mangsa tapi berbulu domba tak pernah mau bicara karena takut kelihatan taringnya... atau kelihatan ketololannya kasihan rakyat dan massa... yang percaya kepadanya... bersedia korbankan darah dan nyawa... Kadal memang cepat responnya... kalau lari tak ada yang mampu mengejarnya... bahkan serigala tak mampu berbuat apa-apa... hanya bisa melongo dan menggigit bawahanya... dan cakar-cakaran dengan sesamanya... Wahai ... kadal engkaulah sekarang harapan rakyat jelata. biarkan anjing dan serigala menggonggong dan melolong meratapi nasibnya... ha..ha...haa... -- __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA
lho sebentar to tetapi kok referensi ayatnya kok ke situ... ke masalah nabi meminta pamannya beriman? kan berarti kurang pas gitu lho... lha sekarang untuk jelasnya, mbok tolong diberi nash yang benar-benar menunjukkan bahwa umat islam dilarang mendoakan arwah bukan islam, gitu... biar pada puas. sedangkan kita masuk kuburan saja dianjurkan mengucapkan salam kan? wassalam, (eh ini bukan yang dimaksud di atas lho.. hihihih) mbah soeloyo --- - Original Message - From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]g Sent: Friday, October 08, 1999 5:47 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Wah, mBah, anda tampaknya kurang menyimak. Saya tidak pernah mengatakan bahwa umat Islam dilarang mendoakan non-muslim yang masih hidup. Yang saya sampaikan adalah umat Islam dilarang mendoakan non-muslim yang sudah meninggal. Terdapat perbedaan mendasar antara orang yang masih hidup dengan yang sudah meninggal. Selama seseorang masih hidup, maka pintu taubat senantiasa terbuka, dan karena itu umat Islam diperbolehkan (bahkan dianjurkan) mendoakan non-muslim agar mendapat hidayah. Tapi begitu seseorang sudah meninggal, maka pintu taubat telah tertutup, dan mereka tidak mungkin lagi menerima hidayah. Anti_SQ -- From: mBah Soeloyo To: Ichwan; anti_sq; aswat; kuli; Mustafa H Baabad Cc: Ahmad Dimpu; Abdullah Hasan; Novianti Aktivanto; Arief Rakhmatsyah; bRidWaN; Cosmas Damianus Tufan; Daniel H.T.; Dedi Elfira; [EMAIL PROTECTED]; che; Franca A.S. Wenas; GIGIH NUSANTARA; Chandra Adenan; Izrin Agus; iwans; Martin Manurung; Mudjiman (KPC); Natalia Murad; Prijo Sambodo; Abdur Rahim; Samy; [EMAIL PROTECTED]; Andriecht; [EMAIL PROTECTED]; Phantom Stranger; Syafiq Basri; White Crow; Yap C. Young; Hihihiiik Yek Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Date: Friday, October 08, 1999 3:27PM waah... berat juga nih kalau diskusinya telah mencapai tataran langit. tapi saya punya satu buku tafsir, hanya tulisan dari ulama ahmadiyah, yang di tafsirannya adalah sbb: QS28:56: Surely thou canst not guide whom thou lovest, but ALLAAH guides whom He pleases; and He knows best those who walk aright***. ***: It is related that when Abu Thalib was on his deathbed, the Holy Prophet asked him to believe in Divine Unity. Abu Jahl being by him at the time, dissuaded him from doing so. saying that he should not desert the religion of his fathers. Abu Thalib died and unbeliever, and the world "thou canst not guide thou lovest# were comfort to the prophet. But the word are true in e general sense as well. The Prophet wished that all people should accept the truth and better their lives. But all this was to be brought about gradually. tentang pengertiannya saya kurang "dong", berhubung tidak menguasai bahasa arab, kecuali sekedar bisa baca, yang kedua juga tidak mampu memahami bahasa sastra inggris yang demikian klasik itu. hanya saja yang terambil oleh saya, di ayat itu tidak ada keterangan bahwa NABI mendoakan pamanda tercinta (thou lovest kan?), melainkan meminta sang paman untuk menerima syahadat (laa ilaha ilallaahu... itu lho) menjelang meninggal. dengan kata lain, apakah selama beliau hidup bersama sang paman itu tidak pernah nabi mendo'akan pamanda? musatahil kan paling tidak mendoakan agar pamannya dilimpahi rezki lah bodonannya... kan nabi sebagian masa hidupnya ada di tangan abu thalib... kalau benar orang islam dilarang mendoakan orang non muslim dan itu berlaku benar-benar.. ya kasihan khalifah ali to ya? namun jangan lupa ayat ditutup oleh kalimah allaah, bahwa hanya allaahlah yang berwenang memberikan petunjuk, dan allaah pula yang maha tahu kepada siapa-siapa yang lurus jalannya (karena menerima petunjuk). inipun juga sebenarnya (kalau saya berpendapat) penafsir tidak boleh memvonis bawa abu thalib itu tidak beriman. lho kan tidak ada keputusan dari allaah, yang menyatakan bahwa abu thalib itu tidak beriman. betul kan? maaf kalau salah, dan mohon dikoreksi.. sekalian ngaji nih.. juga kalau kenyataannya waktu itu hadir pula abu jahl berarti faktor abu jahl ini sangat kuat bagi keputusan abu thalib. (ada yang tahu tidak urutan persaudaraan abu jahl dan abu thalib? jangan-jangan abu thalib itu adiknya, yang juga sangat hormat kepada kakaknya?). kalau
[Kuli Tinta] PICEK
Picek itu bahasa Jawa. Artinya tidak bisa melihat. Aneh. Kata itu serasa berhubungan pula dengan 'picik' dalam Bahasa Indonesia. Jika yang pertama tempatnya dimata , yang kedua pada nurani. Maka tidak aneh kalau pada penggunaannyapun dalam bahasa Jawa bisa pula berarti seperti picik dalam bahasa Indonesia itu. Prof. Dimyati yang elite PDIP beberapa waktu yang lalu dalam tanya jawab dengan wartawan mempertanyakan : " ..., tapi , apakah Poros Tengah itu ada ?". Bagi kita simpatisan Megawati, memang sulit sekali melihat keberadaan Poros Tengah. Banyak pula yang sama sekali gagal. Jangankan keberadaan Poros yang sering kita juluki Poros Tengik itu , kitapun sulit sekali melihat keberadaan orang lain apalagi orang yang baik yang diluar lingkungan kita. Apa ada orang baik diluar PDIP dan simpatisannya ?. Yang jelas mungkin Gus Dur dan Matori. Tapi dalam beberapa hari ini , Gus Dur sudah mulai kelihatan remang-remang pula. Mungkin mirip dengan penglihatan Gus Dur pada kita. Kenapa dia mau bekerjasama dengan orang2 itu ? Orang2 jahat ? Di MPR kita kaget dan amat terpukul. Dan malu. Masak kemasukan 20-0 ? Dalam hal diatas kita harus hati2 menggunakan kata "picek". Picek itu kasar . Jadi amat tidak pantas kalau kita kenakan pada orangtua yang santun macam Prof. Dimyati. Apalagi pada Ibu Mega. Apalagi pada kita yang ternyata punya jarak pandangan duameter ini. Lebih baik kita katakan kurang pengalaman. Kita kurang pengalaman dalam kancah demokrasi. Kurang piawai , kurang canggih kata para pengamat . Kekanak-kanakan ? Mungkin. Setelah kekalahan voting empat kali dalam MPR, rasanya saya pingin ngamuk saja. Padahal masih ada harapan. Perjuangan masih jauh. Pemilihan Presiden masih tanggal duapuluh. Pemilihan ketua DPR , kans kita masih kuat. Saya mempertimbangkan untuk mengocorkan darah lebih banyak dari jempol saya ( ganti jempol kaki saja) , bila terjadi kegagalan lagi, tentunya. Bukankah kita ini mengemban amanat rakyat yang sudah jelas dalam pemilu ? Ya betul. 30 % rakyat mendukung kita. Tapi apakah yang 70 % bukan rakyat ? Jin barangkali. Apakah itu bukan picek ? Eh, sorry! Maksud saya mengapa yang lain kok tidak serta merta mendukung Mega semua? Apakah kita perlu ngomong kanan-kiri membujuk orang lain ? Apakah itu bukan pelacuran ? Saya tidak mengerti. Apakah gunanya demokrasi, MPR, dan lain2itu. Kita kan sudah menang ? . Sekali lagi daya tahan saya untuk ngamuk selalu timbul. Kata orang2 jahat itu kita mesti berunding dan bekerja dengan modern untuk menang voting. Itu tidak adil , masak Mega yang kurang sekolahan disuruh bertanding dengan profesor Amin , Profesor Yusril , dll. Katanya kita sebetulnya punya cukup profesor lumayan , tapi mereka itu sedang gemar back to nature : Jamu , pijet , lesehan , nggenjot beca , dan mantera-mantera. Bingung saya. Saya amat mendambakan kursi ketua DPR dan Presiden diraih PDIP . Paling sedikit untuk keseimbangan system kenegaraan yang sehat. Disamping menutup malu tentunya. Masa kalah terus. Mau ditaruh dimana mukaku ini , Bah! . Bung Hihihiiik Yek : jangan biarkan Amin berdiri sendiri ! Bantu dong perjuangan suci nasional ini. Serial anda kok dianggap kentut! Ngamuk dong ! Apa yang mesti kita lakukan ? Kalau ada yang bisa komunikasi dengan elite2 pujaan kita di PDIP, saya titip sebuah resep yang saya curi dengar dari para musuh . Katanya , resepnya gampang saja , jadilah modern : Pakai Kacamata. Lho ! Sebelum telat ! Wassalam. Abdullah Hasan. ( Hidup Mega ! Merdeka ! Stop Poros Tengik ) Sorry nih, kirim rombongan pakai bcc. Milis kita lagi sakit. Amat amat lambat. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji
weleh posting ini kemana aja perginya sampai 12 hari baru nyampe.. tapi syukurlah... sehingga milist MMN tak perlu lahir.. haha.. dulu kan hanya untuk nyentor gangsir dari lubangnya biar keluar sole alah... salah... soel. --- (masih menunggu kira-kira 6 posting) - Original Message - From: SOELOYO [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 29, 1999 8:11 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji ah.. biarlah bung yap. toh banyak yang belum tahu maksud abangan yang sebenarnya. ABANGAN sekali lagi ABANGAN dalam kosa kata jawa merupakan besi baja yang dibakar memerah siap dibentuk menjadi perkakas ataupun senjata. maka dari itu, membentuk si ABANGAN tadi beragantung penempa dan pemesannya. kalau kebetulan ditangan penempa bijak-bestari, jadilah abangan tadi perkakas yang berguna, setidaknya menjadi sebatang jarum jahit, tak apalah. sebaliknya bila jatuh ke tangan pembuat senjata tajam, maka para abangan tadi akan muncul dengan ketajaman-ketajamannya kepada pihak lain yang tak mempan koreksi dan bujuk rayu kebijaksanaan. atau para abangan itu justru disingkirkan atau di-jar-no ae... tentu akan mendingin dan berkarat sehingga tidak "ngukup" apa-apa. so... bagi calon-calon penempa abangan, bersikaplah yang bijak, menghadapi para ABANGAN ini.. mBah Soeloyo (juragane WOJOSETO) --- - Original Message - From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 28, 1999 4:00 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji Jangan gitu dong. Se-Islam apa sih Anda? Mari kita ciptakan kerukunan dan kebaikan. Kalau Anda ada saran untuk meningkatkan kualitas keislaman seseorang, ya katakan saja apa seharusnya, seperti yang dilakukan bung Arief begitu. Kalau memang Anda seorang Islam, mengapa tidak menampilkan Islam secara lebih simpatik, daripada sekedar menyulut permusuhan dengan main stigma begitu? Siapa tahu orang yang Anda rendahkan itu lebih tinggi dimata Allah SWT. Yap __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Sanepo
weleh... bingung aku... kok postingku sebelum bung yap dan mas aswat dalam subject sama belum nyampai. malah tlisipan hahaha.. kalau sercer.. eh server sini yang anjlog, lho kok aliran mailing hari ini mlul dari kulit-inta ya? mohon penjelasan mbah soeloyo - Original Message - From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, October 09, 1999 2:35 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] Sanepo Sanepo selalu ditujukan kepada umum dengan tujuan berefleksi kalau mampu. Bagi yang tidak merasa harus berefleksi biasanya cuek saja, namun bagi yang merasa biasanya cukup dalam tikamannya. Penghayatan adalah proses lanjut setelah mengalami penemuan, sedang tenggang rasa menyangkut sejauh mana kepekaan kita sebagai manusia mampu untuk memahami orang lain sebagai manusia. Job shopnya sudah beres? Saya tunggu di Japri. - Original Message - From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 October 1999 15:35 Subject: Re: [Kuli Tinta] Sanepo Such an empathy? Sanepo itu artinya kurang lebih kan perlambang, atau kias? Kalau ini apakah bukan tenggang rasa atau penghayatan barangkali? Yap (9 Okt 99) From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED] Subject: [Kuli Tinta] Sanepo Date: Wed, 6 Oct 1999 20:34:21 +0700 Pepatah bijak mengatakan bahwa kalau mau melihat orang lihatlah tuduhannya. Teknik proyeksi dalam human behavior adalah sebuah teknik untuk memproyeksikan diri sendiri ke orang lain. Oleh karena itu, ajaran Suryomataraman (maaf mbah Waloeyo di milis ini) mengatakan bahwa untuk bisa memahami orang lain kita harus mampu untuk meluruhkan seluruh keinginan kita menjadi keinginan orang itu. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung
wuiiih... ini lebih tua sudah 13 hari beredar? tapi tetap bersyukur masih muncul juga. soel --- - Original Message - From: mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 07, 1999 5:52 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung lhoh.. sebentar mas joko, tadi aku dapat posting setan dari anak buahnya cak gigih kok gini: Jare Amien : MPR akan mengontrol presiden minimum setahun sekali Jare Akbar : DPR bisa memecat presiden Lha poros tengah ngajoke Gus Dur gae dulinane Amien karo Akbar opo gelem yo ? (terjemahan, buat yang nggak faham bahasa penjajah, "lha porostengah mengusulkan Gus Dur buat mainan Amien dan Akbar, apa mau ya?") Es Gandul jawabannya renungkan sendiri-sendiri, berhubung akhir-akhir ini telah banyak yang menjelma menjadi analist, pengamat dan mungkin politikus itu sendiri kalau aku melihat, mpr mengontrol presiden itu untuk calon tertentu, dpr memecat presiden juga untuk calon tertentu... hahahaa...! gitu saja kok repot... ya nggak cak gigih? mbah soeloyo - Original Message - From: adidjoko mulyono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 07, 1999 4:00 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung justru orang yang bermain politik cuantiklah yang tahu bahwa itu semua strategi pdip...utk number one..dan akhirnya semua partai besar terwakili dalam sistem politik sekarang...saling kontrol dan saling bekerja.. bRidWaN wrote: hehehee. Lebih baik jangan dibaca tulisan ini. Sebagian dari kita pastilah tahu siapa dia. Dan apa kepentingannya. Cuma, sah-sah saja dia mau bicara apa saja, namun sah-sah saja kalau kita tidak membacanya. Salam, bRidWaN At 02:12 PM 10/6/99 +0700, Arief Rakhmatsyah wrote: Bingung, euy. Tolong dong jelasin. Riev detikcom, Jakarta- Kemenangan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR yang didukung PDI Perjuangan, mendapat kritikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. "Bagaimana wakil rakyat dari PDIP yang 153 orang itu menjelaskan pada pendukungnya, bahwa ternyata mereka mendukung calon partai yang mereka tuduh pro status quo?" Yusril bukan bermaksud menolak Akbar Tanjung. Tapi, soal dukungan itu harus dibuka dan dijelaskan ke rakyat. Sebab, menurut dia, selama ini Golkar dihujat kencang oleh PDI Perjuangan. Tapi di parlemen secara terbuka terlihat dari voting bahwa PDIP jelas-jelas memberikan dukungan pada Akbar yang merupakan calon Golkar. "Kalau tidak dilakukan voting, hal itu tidak terungkap," kata Yusril sambil senyum sinis, Rabu (6/10/1999). PBB memang paling getol untuk dilakukan voting dalam sidang paripurna DPR Rabu dini hari itu. Sebab, Ketua DPR sementara Abdul Madjid berusaha mengarahkan agar pemilihan ketua DPR dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Kengototan PBB melalui Hartono Mardjono dan Hamdan Zoelva pada sidang, akhirnya memaksa dilakukan voting. "Dengan voting semua terungkap bahwa PDIP menyokong Golkar," tambah Yusril. Berdasar kenyataan itu, pakar hukum tata negara itu lalu mempertanyakan, "Siapa yang bermain politik di sini, siapa yang dagang sapi, tanyakan ke PDI Perjuangan. Kan aneh, mengapa PDIP yang mengaku sebagai partai reformis dan demokrat tak mendukung Soetardjo sebagai calonnya? Saya ingin membeberkan semua di dewan biar semuanya menjadi terbuka," ungkap Yusril. Namun dia menyadari, barangkali memang sudah ada main mata antara PDI Perjuangan dan Golkar. "Coba kalau tak dilakukan voting, kita tak tahu apa yang terjadi. Dengan voting semua menjadi terbuka, dan nyatanya PDIP memang pro Golkar juga yang mereka tuduh pro status quo." Sementara itu Ketua MPR Amien Rais yang sudah mendapat "sumbangan" dari Golkar lebih dulu mengakui sejak awal sudah terlihat masing-masing koalisi melakukan saling dukung terhadap Akbar. "PDI Perjuangan pun sudah terlihat mencoba memberikan kesempatan pada Akbar. Tapi Saya tak tahu dukungan PDIP semalam kepada Golkar apakah membangun sesuatu yang cukup berarti," katanya. Apakah itu? "Saya tak tahu," kata Amien singkat saat diwawancara teve asing, di DPR, Rabu (6/10/1999). ___ ___ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED]
[Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?
untuk posting tersendat beberapa hari karena - link antar isp di indonesia melalui IIX [ Indonesia Internet Exchange] http://www.iix.net.id/iix.html beberapa ada yang terputus sehingga harus mutar keluar negeri melalui bandwitdh isp indonesia yang sangat terbatas sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama :( pada beberapa network isp beberapa link masih belum normal sehingga masih mengalami gangguan atau delay yang sangat berarti - system mailserver di IndoGlobal saat ini diset untuk mengirim 120 email / detik dengan tukang post bernama Qmail MTA - http://www.qmail.org antrian email dilihat masih cukup banyak , sehingga mungkin keadaan normal sekitar hari minggu atau senin. Selain itu juga diset setiap email yang mengantri hanya boleh mengantri paling lama 3 hari jika selama 3 hari masih belum sampai juga ke server tujuan karena beberapa alasan - network unreachable (server tujuan down / routinngnya sedang tidak beres) - full mailbox (paling sering) - invalid username / no such username email akan dikembalikan ke pengirim khusus untuk pengiriman mailinglist akan diarahkan pada ezmlm bounce (program mailinglist yang menangani pentalan email) untuk ditangani lebih lanjut sesuai prosedur otomatis email tersebut - Widya Latief - - IndoGlobal CEO - __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI
Posting dengan "warna" seperti ini rasanya sudah kali yang kedua. Bagi saya pribadi, di alam demokrasi ini, siapapun boleh berbicara apa saja. Batasannya adalah hukum dan hati nurani.Saya yakin para netters di milis ini adalah orang-orang yang cukup dewasa dan berpendidikan sehingga mampu memilah-milah apa yang baik dan perlu ditanggapi, maan yang sampah dan mana yg sekedar bacaan pengantar tidur. Hanya saja saya tertarik untuk mengomentari posting di bawah ini. Yang mem-forward dan menulisnya, sama-sama perlu dikasihani. Hati dan hidup anda penuh dengan kebencian, balas dendam, iri hati, caci maki dan segala macam yang sejenis. Setahu saya hal-hal seperti itu paling mungkin dijumpai di Nusa Kambangan dan Alcatraz. Saudara . hidup ini begitu indah, alam raya ini begitu luas dan begitu indah dan damai. Masih banyak tempat untuk berbagi dengan sesama anda. Kenapa anda menyia-nyiakan semuanya dan mengotori hati anda dengan hal-hal negatif dan tak berguna seperti itu ?Jauh lebih baik anda meningkatkan kemampuan anda ketimbang membuang-buang waktu untuk membenci. Apakah yang ada di hati anda hanya balas dendam dan kebencian ? Saya benar-benar kasihan dengan anda. Anda telah neyia-nyiakan hidup, waktu dan kemampuan anda yang telah dianugerahkanNya. Sahabat, anda perlu membersihkan hati anda dan memperbanyak hal-hal positif di dalam hati anda. terima kasih -Original Message- From: Installasi Design [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, September 29, 1999 1:41 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[Kuli Tinta] Fw: [Sabil] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI -- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [Sabil] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI Date: 29 September 1999 7:31 http://www.ummigroup.co.id/saksi DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI Gerakan Kristen tak pernah putus asa menggalang kekuatan. Beragam skenario digelar. Politik kristen di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sosok Pater Beek. Seorang pendeta kelahiran Belanda dari Orde Jesuit. Gerakan rahasia yang dibangun Pastur Beek menguasai pusat-pusat kekuasaan strategis di Indonesia berbarengan dengan tumbangnya Soekarno (Orde Lama). Konon, tumbangnya presiden RI pertama itu tak lepas dari konspirasi yang dibangunnya. Karena aksi gerakan bawah tanah yang begitu rapi dan sangat cermat, hingga hari ini tak bisa diungkap siapa dalang dibalik peristiwa G 30 S PKI yang berujung pada tumbangnya Soekarno. Pastor Beek pernah diusir dari Indonesia karena dianggap sebagai agen CIA. Kemudian ia mangkal di Hongkong. Dari Hongkong ia melakukan penetrasi ke Indonesia melalaui kekuatan-kekuatan Katholik di Indonesia. "Ia masuk melalui Ali murtopo dan Sudjono Humardhani," kata Hussein Umar, Sekjen Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kepada SAKSI. Beek menilai Soekarno sangat memberikan angin terhadap penegmbangan Islam di Indonesia, yaitu dengan mendirikan IAIN. Sedangkan pengembangan agama Kristen tidak mendapatkan perhatian. Beek (1965) memprediksi bahwa 20 tahun mendatang di Indoneia akan lahir ribuan intelektual Islam yang moderen. Situasi demikian akan sangat tidak menguntungkan, bahkan mebahayakan, bagi peranan umat Kristen. Setelah tumbangnya Soekarno, dengan memanfaatkan Supersemar, kelompok Pater Beek dengan dibantu CIA meningkatkan aksi-aksi mahasiswa agar Mayjen Soeharto menggantikan Soekarno. Akhirnya memang Soeharto berhasil menguasai kekuasaan politik di Indonesia. Kuatnya cengkraman kelompok Jesuit dalam kekuasaan Orde Baru ditunjukkan dengan semakin besarnya tugas Opsus Ali Murtopo. Menurut sebuah sumber, untuk memperkuat gerakannya ia merekrut sekitar 200 orang sarjana pengikut Ordo Jesuit dari berbagai disiplin ilmu untuk mendirikan dapur pengkajian yang kemudian dikenal dengan CSIS untuk membahas berbagai masalah kenegaraan. Organisasi yang awalnya bermarkas di Raden Saleh dan kemudian pindah ke Tanah Abang, Jakarta ini, konon, memiliki dana abadi sebesar Rp 27 milyar. Tokoh-tokoh pendiri CSIS di antaranya: Mayjen Ali Murtopo, Mayjen Sudjono Humardhani, Dr. Daud Yusuf, Lim Bian Kun, Lim Bian Kie, Prof. Pay Lay Kim, Hary Tjan Silalahi, Thomas Suyatno, Jacob Tobing dan lain-lain. Tahun 1970 (menjelang peristiwa Malari 1974), Pastor Beek mengedarkan secara terbatas satu makalah mengenai analisa perkembangan sosial politik pasca presiden Soekarno, yang isinya anatara lain menyatakan, setelah hancurnya PKI diikuti dengan lumpuhnya Front nasionalis yang dipimpin PNI, maka perkembangan politik cenderung menjadi dua kekuatan, yaitu kekuatan sosial politik yang berbasis orang-orang Islam dan kekuatan politik yang berbasis pada kekuatan ABRI yang berintikan Angkatan Darat. Kedua kekuatan ini diistilahkan dengan "Iblis Kecil" (The lesser of two devils). Di antara dua kekuatan Iblis Kecil tersebut, Pastor Beek memilih Iblis Kecil ABRI untuk dijadikan mitra
Re: [Kuli Tinta] huuu..... udik lu
On Wed, 6 Oct 1999, Cahyo Sukaryo wrote: "Apa mau kalo Mega digituin ? Siapapun Presidennya harus dihormati." AM Fatwa, anggota DPR dari PAN, yang menginterupsi ulah anggota DPR/MPR yang meneriaki Presiden BJ Habibie di Jakarta, 1 Oktober. (TEMPO, edisi 04, 10 Oktober 1999, Pokok dan Tokoh hal. 92). Betul, mas Cahyo. Saya sepakat dengan ini. Gimana kalau Mega yang digitukan? Saya juga nggak setuju kalau Mega dipermalukan demikian. WAM __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?
Bung Ridwan, email saya banyak sekali yang tidak muncul di sini; apakah administrator cabinet dapat menjelaskannya apa sebabnya, karena kebetulan Bung Martin kelihatannya di cabinet. Thanks, jsujanto - Original Message - From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] To: che [EMAIL PROTECTED]; Abdullah Hasan [EMAIL PROTECTED]; Millis Kuli-Tinta [EMAIL PROTECTED] Cc: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]; Samy [EMAIL PROTECTED]; mhbaabad [EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED]; Ahmad Dimpu [EMAIL PROTECTED]; che [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]; Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]; Natalia Murad [EMAIL PROTECTED]; mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]; Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]; åç [EMAIL PROTECTED]; Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]; Dedi Elfira [EMAIL PROTECTED]; GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]; iwans [EMAIL PROTECTED]; Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Syafiq Basri [EMAIL PROTECTED]; White Crow [EMAIL PROTECTED]; Yap C.Young [EMAIL PROTECTED]; Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED]; Novianti Aktivanto [EMAIL PROTECTED]; sidikpamungkas@us Sent: 09 October 1999 7:18 AM Subject: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ? At 03:22 AM 10/7/99 -0700, che wrote: Kuli tinta ini bubar ya, masak kirim e-mail mulai kemarin dulu, sampek sekarang enggak nongol-nongol. che Loh? Kok bisa gitu ya... Sayang, kalo sampe bubar, berkurang satu millis yang asyik. Tapi saya engga yakin kalo bubar, saya pikir pasti karena ada alasan teknis (yang saya engga ngerti) mengenai hal ini. Have a nice weekend ! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA
Maaf nih, saya juga bukan penganut agama Islam dan tidak paham pula ajarannya. Saya pernah baca tulisan Dr. Nurcholish Madjid, intinya bhw definisi "kafir" untuk menamakan semua non muslim juga tidak tepat. Menurut Cak Nur, (saya lupa ayat Al-Qur'an yang disebutkan nanti deh saya cari lagi), penyembah Isa Al-Masih (sebut saja demikian), lebih tepat disebut "syirik" dan bukan "kafir". Nanti, saya coba lagi baca bukunya dan saya kutipkan lebih lengkap. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 08 Oktober 1999 11:16 Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Sebelumnya saya mohon maaf kalau Bung Aswat bukan muslim. Tapi dalam Islam itu yang harus jadi rujukan utama adalah Al-Qur'an dan Hadits, dan bukan kasus-kasus (yurisprudensi). Dengan demikian jika ada kasus-kasus (yurisprudensi) yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, seorang muslim tetap harus berpatokan pada Al-Qur'an dan Hadits. Sekarang saya mencoba menjawab dengan Al-Qu'an surat Al-Qashas ayat 56 Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS:28:56) Ayat Al-Qur'an ini turun sebagai peringatan kepada Rasulullah SAW ketika beliau berusaha mendoakan paman yang sangat dicintainya Abu Thalib yang telah meninggal dunia dalam keadaan kafir (non muslim). Jadi kesimpulannya, tidak boleh seorang muslim mendoakan orang non muslim yang sudah meninggal. Anti_SQ -- From: åç To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Date: Monday, October 04, 1999 5:51AM Berarti, Mohamad Sobari, Gus Dur, dan muslim Yogya yang mendoakan Rm Mangun ketka meninggal adalah Islam abangan? Agar diketahui saja Mas. Ketika Rm Mangun akan di berangkatkan ke Kentungan, dan ini disiarkan oleh SCTV secara langsung dengan dipandu oleh Ira Koesno, keberangkatannya menunggu masyarakat muslim yang sedang mendoakan Rm Mangun. Apakah mereka Islam abangan? Mengenai hal itu sudah dibahas dibeberapa milis Mas pada saat itu. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] ORKESTRA SENAYAN
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] "Baguslah, sebaiknya kita berterima kasih para perancang orkestra Senayan yang telah melantunkan beat dinamyc-realistic yang bernuansa kerukunan nasional dan mencintai kehidupan lebih dari sekedar berkelompok kelompok secara fanatik." Bung Yap , Para Netters , Kalau kita sejenak keluar dari kegundahan menang-kalah kelompok. Keluar dari harap-cemas jangka pendek . Kemudian menyempatkan diri sejenak ngintip nonton persidangan MPR yaang sedang berlangsung. Mungkin anda akan sepakat dengan saya : Indah ! Dan bersyukur : Alhamdulillah. Lihat rapat2 ad-hoc. Amandemen UUD 45 dibahas dengan dingin dan modern. Para anggota bicara saling hormat-menghormati. Saling mendengarkan. Isinya penuh keseriusan. Jauh sekali dari awan maya permusuhan diantara parpol / kelompok / masyarakat. Singkatnya : Profesional. Saya mendengarkan pula bagaimana mereka bicara serius membatasi kekuasaan pemerintahan . Kekuasaan yang dalam waktu lebih dari 50 tahun digunakan secara awur-awuran. Dsb. Dsb. Insyaallah dengan waktu MPR akan lebih baik dan lebih baik. Dalam hati saya berbisik : Inilah sesungguhnya inti demokrasi. Bukan cuma menang-menangan menaruh "pujaan" kita di kursi nomor satu. Wakil rakyat berbicara, berunding dengan beradab dan akhlak. Memeras otak , menebar wisdom , memikirkan nasib segenap bangsa. Kita di tribune menonton dengan seksama . Sadar bahwa negeri ini punya kita semua. Kalau wakil2 kita tidak maksimal, akan kita lempar keluar stadion next pemilu. Di tribune stadion, kalau mau ledek2an sedikit, boleh lah ! Tanpa teriakan Gol ... apa artinya Manchester United ?! . Asal kita cukup arif, dalam turnamen yang terdiri dari selusin kesebelasan , penontonnyapun terdiri dari selusin pendukung yang berbeda. Kesemuanya bayar karcis. Kesemuanya Bangsa sendiri. Jangan pakai molotov , tanpa kata "bangsat", tanpa tawuran. Besok kita kan mau kerja kembali ? Wassalam. Abdullah Hasan. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA
God is ONLY ONE; but man has given MANY FORMS and MANY NAMES and WITHOUT FORM . Jadikanlah keyakinan Anda teguh tanpa harus mengkomentari tingkah-laku keagamaan orang lain. Bukankah yang bertanggungjawab adalah pribadi orang itu sendiri, tanpa minta pertanggungjawaban orang lain? jsujanto - Original Message - From: Mustafa H Baabad [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 October 1999 11:43 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Apakah sampai mendoakan saja nggak boleh ? Masalah kabul, atau tidak doa itu, itu urusan yang punya jagad raya, kita nggak bisa mempengaruhi keputusannya. Saya sendiri nggak keberatan mendoakan Romo Mangun Wijaya, kalau saya disana, dengan tulus ikhlas saya akan mendoakan beliau, biar dikatakan apa saja oleh orang-orang seagama yang tidak memahami semangat agamanya sendiri. Kalau Al-Qur'an, itu tidak simpang siur, lain dengan Hadis. Hadis itu simpang siur, tergantung kapan kejadiannya, bagaimana konteks kejadiannya dan siapa yang meriwayatkan. Dan, . . Hadis itu ditulis 200 tahuan setelah Rasul meninggal. Hal yang sama bisa diputuskan dua cara tergantung semua yang mempengaruhinya, salah satu diantaranya adalah doa Qunut. Apakah Rasul demikian ceroboh untuk tidak memerintahkan para pengikutnya menulis sabda beliau ? Atau, apakah memang itu tidak begitu perlu, sehingga bila hati para pengikutnya sudah jernih dengan latihan ibadah yang teratur, mereka bisa memutuskan sendiri sesuai dengan nuraninya. Kalau larangan doa-mendoakan itu sedemikian penting, tentunya ada di Al-Qur'an secara jelas (tidak harus raba-raba maksudnya). Al-Qur'an hanya menyebut Hidayah itu urusan Allah, kita hanya menyampaikan, kita tidak bisa mengingkari kebenaran itu. Tapi tidak ada larangan berdoa. Guru-guru SD juga merasakan kebenaran ayat itu dengan haqqul yaqiiin, karena dengan cara mengajar yang sama, suasana yang sama, anak-anak nilainya bisa berlain-lainan. Semoga Allah selalu memberi kedamaian dan kejernihan di hati kita, semoga akal sehat kita bisa terus berfungsi tanpa dikotori oleh emosi sehingga setiap saat kita bisa berlaku adil. Wassalam. -Original Message- From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, October 08, 1999 11:17 AM Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA Sebelumnya saya mohon maaf kalau Bung Aswat bukan muslim. Tapi dalam Islam itu yang harus jadi rujukan utama adalah Al-Qur'an dan Hadits, dan bukan kasus-kasus (yurisprudensi). Dengan demikian jika ada kasus-kasus (yurisprudensi) yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, seorang muslim tetap harus berpatokan pada Al-Qur'an dan Hadits. Sekarang saya mencoba menjawab dengan Al-Qu'an surat Al-Qashas ayat 56 Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (QS:28:56) Ayat Al-Qur'an ini turun sebagai peringatan kepada Rasulullah SAW ketika
Re:Re: [Kuli Tinta] REFORMASI, HIDUP?
__ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP
At 12:50 PM 10/9/99 +0700, c= wrote: - Original Message - Kita penonton aktif di tribune, Yap. J.Sujanto = Saya tambahkan Pak, "sambil ketawa ..." åç ikutan dong, boleh nggak...?? __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Fw: Blunder Poros Tengah
Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung Yap, berikut saya forward analisis dari seorang teman di diskusi sara. Ketiga analisis ini agak berbeda dengan analisis para pakar yang sering muncul di media masa. Dalam hal ini, saya mempunyai pendapat yang berbeda diantara mereka. Bagi saya justru kendali itu dipegang oleh interseksi antara Golkar dan ICMI. Kini, satu-satunya kekuatan yang mungkin merekatkan kekuatan partai-partai Islam (di luar PKB) ke dalam Poros Tengah hanya ICMI. Seperti kita telah mengetahui bahwa Gus Dur agak alergi sejak awal dengan ICMI. Itulah sebabnya, terobosan untuk menjagokan Gus Dur itu mengikuti teori Bubur Panas yang saya dengar pertama kali justru dari AR sendiri dalam sebuah perjalanan ke JKT secara kebetulan. Teori itu ia sebut untuk menjelaskan fenomena maraknya KKN dan konglomerat di Indonesia yang berciri dekat dengan kekuasaan. Menurut AR, teori Bubur Panas menjelaskan bahwa kalau orang makan Bubur Panas pasti akan mulai dari pinggir yang dingin. Namun itu terlalu lama dan tidak efektif. Oleh karena itu, langsung makan yang di tengah meskipun panas adalah cara yang paling efektif. Mempengaruhi PKB melalui para Santri Sarungan yang dipinggir apalagi Muhaimin, Agil, Matori, atau Kofifah jelas tidak akan efektif atau bahkan kemungkinan besar gagal. Kini, setelah Gus Dur terpegang maka yang lain mulai "nggregeli" atau kehilangan pegangan. Namun demikian, Pencalonan Gus Dur itu justru memecah Poros Tengah dalam pencalonan Presiden. Sebagian dari mereka jelas lebih berpihak kepada BJH. Inilah mungkin yang dimaksud sebagai blunder oleh Bung Peristiwa E. Pemunculan tiga calon itu seperti telah dilkalkulasi oleh Bung Yap memang akan membuat masing-masing Calon tidak akan memenuhi 351 suara. Invisible hand jelas diharapkan untuk memenangkan salah satu. Disamping itu, kelemahan pemeriintahan BJH membuat interseksi itu juga menjadi faktor penentu yang tidak bisa memaksakan permainan zero sum games. Apalagi Prof Harun dalam Dibalik Berita SCTV dengan tegas mengatakan dan menegaskan berulangkali bahwa kekuasaan BJH sebagai Presiden telah melampaui wewenang MPR dalam penawaran opsi kepada Timtim. Disampig itu, dialog di SCTV sore ini antara Umar Juoro dan Sinambela juga menjadi puzzle informasi mengenai kemungkiinan perpecahan pencalonan BJH di tubuh Golkar. Oleh karena itu, kolaborasi harus dilakukan dan, lagi, peluang itu hanya mungkin di Poros Tengah, UD, dan UG yang direkat oleh ICMI yang memiliki tradisi organisasi militan. Saya teringat ucapan Departmen Of Foreign Affairs nya Bung Yap(DFA) yang mengatakan bahwa kekuatan Poros Tengah dan Golkar akan semakin solid bila calonya Mega dan Habibie. Apa yang mungin membuat mereka semakin solid? Tujuan reformasi atau negara ini? Rapat ICMI yang dijurubicarai oleh Parni Hardi mengenai BJH sebagai calon terbaik menjadi sebuah indikator. Mungkin, faktor-faktor inilah yang menjadi dasar optimisme AM Saefudin mengenai kemenangan Habibie sebagai Presiden. Golkar tidak mungkin bisa memenangkan BJH sendirian, namun ICMI seperti hasil putusan rapatnya tidak mungkin pula untuk melicinkan jalan BJH ke kursi RI 1 tanpa Golkar. Perpecahan suara di tubuh Golkar besar kemungkinan sudah diperhitungkan dan oleh karena itu perlu ditambal oleh kekuatan lain yang mungkin direkat yaitu Poros Tengah, UD, dan UG. Oleh karena itu, seandainya BJH nanti menduduki RI - 1 maka itu merupakan kepandaian ICMI dan Golkar. Dengan realita politik seperti itu, saya melihat bahwa siapapun diantara Mega dan Habibie yang akan naik ke RI -1 mungkin akan memunculkan ketidakseimbangan (unstable equilibrium). Mungkin karena alasan itu, Gus Dur tetap ngotot untuk tetap mencalonkan diri sebagai Capres dan tidak akan mengundurkan diri seperti diperkirakan banyak orang. Bagi pendukung Mega kemunculan Gus Dur tidak begitu menyengat karena Gus Dur selama ini dikenal dekat dengan Mega (KKG sudah mulai menyiratkan), sedang bagi pendukung Habibie kemunculan Gus Dur juga tidak menyengat karena PDIP lebih ditengarai sebagai kelompok abangan, dan bagi yang ABH atau Asal Bukan Habibie (seperti Edi Sudradjat) kemunculan Gus Dur telah memenuhi keinginan mereka. Masihkan kita berharap kemunculan invisible hand? salam åç - Original Message - From: Pristiwa E. [EMAIL PROTECTED] To: Multiple recipients of list [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 October 1999 04:17 Subject: Blunder Poros Tengah Menarik juga mencermati SU-MPR yang rupanya makin seru! Disini terlihat kepiawaian politik tingkat tinggi, dan sepertinya juga ada pengaruh 'invisible-hand'. Entah intuisi saya benar atau tidak, rasanya kesempatan Megawati untuk menjadi Presiden RI ke-4 belum pernah sebesar sekarang ini. Soal jadi atau tidaknya, saya tidak tahu. Alasannya simpel, dengan tidak adanya mayoritas tunggal maka SU-MPR mau tidak mau akan menjadi ajang pembagian kekuasaan para peraih suara-suara besar di Pemilu. Dan entah disadari atau tidak, inilah yang sedang terjadi. Amin Rais dari poros tengah
[Kuli Tinta] Suara Rakyat, Suara Tuhan...
ini adalah salah seorang pakar filosofi kegemaran saya. silakan dibaca sendiri ya, cuplikan berita dari suaramerdeka berikut: damardjati supadjar: Apa Adanya Sedangkan Damardjati berpendapat, di balik demokrasi ada akar teologi, karena ada suara Tuhan adalah suara rakyat. Berkaitan dengan semangat oposisi, dia menilai penting faktor kemandirian rakyat, yang mensyaratkan kecerdasan spiritual. ''Siapakah kaum oposan itu, merekalah yang berbicara dengan apa adanya. Sikap-sikap oposisi bisa disimbolkan dalam perilaku tokoh-tokoh wayang seperti Bima, Antasena, dan Wisanggeni. Bima ketika menjadi Bimo-Suci. Lalu Wisanggeni serta Antasena yang melambangkan api dan air.'' Dia juga mengatakan, ketika nenek moyang kita menyongsong milenium kedua, mereka membangun Borobudur, bangunan seribu kesatria yang terkurung dalam sangkar. Sekaligus menggambarkan struktur hierakhisnya sebagai wujud realitas, bagi mereka yang mendambakan pencerahan. Kini, menyongsong milenium ketiga, dia mempertanyakan mengapa elite politik di Jakarta malah menelanjangi diri sendiri? ''Tentu saja, tetap ada sekelompok manusia Indonesia yang tumungkul amari-kelu, namun waspada penuh, sama sekali tidak lalai atau katungkul menyiapkan kerja besar, melebihi kebesaran Borobudur.'' Mereka itulah yang mengembangkan semangat kemandirian rakyat, yakni yang selalu berbahasa kosmis A-U-M (agni-udaka-maruta). Jadi, kesimpulannya, rakyat tak perlu langsung bersikap oposisi terhadap pemerintah. Oposisi dibutuhkan, ketika melihat ketidakjujuran pemerintah. ''Ketika itulah kita harus bicara apa adanya.'' (B17,B15-35b) - iklan milis: WOJOSETO MAILING LIST langganan: [EMAIL PROTECTED] brenti: [EMAIL PROTECTED] tanya: [EMAIL PROTECTED] dolin: http://www.egroups.com/list/wjseto __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah
Hihihiiik. Apa kalo preman ngebuntingin ibu atau adek elo. Lalu minta maaf dan mau ngawinin. Lu juga senang berteman die? Atau kalau lo difitnah sampe diphk dari telkom tanpa pesangon. Lalu orang itu memperbaiki diri dengan minta maaf. Lu senang berteman die? Jangan asal ngomong. Sudah banyak cerita sekeluarga bunuh diri. Karena kesulitan ekonomi. Banyak orang dirampok dijalanan. Perampoknya cuma butuh duit. Padahal di Senayan? Mereka sibuk berebut duit dan kekuasaan. Memanfaatkan amanat rakyat. Sementara koruptor hidup tenang. Dengan fasilitas VIP. Sadar nggak lo? Atau cuma karena belon elo nyang langsung jadi korban? Hihihiiik Yek Begin Original Message From: "Arief Rakhmatsyah" [EMAIL PROTECTED] Sent: Fri, 8 Oct 1999 18:55:40 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah Terus terang, saya lebih suka berteman dengan mantan penjahat yang berusaha memperbaiki diri daripada dengan mahluk siluman yang suka memaki-maki seperti orang mau muntah. Riev __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! End Original Message Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Re: KADAL DINGKLANG ( 1)
Hihihiiik. Rupanya Senayan isinya cuma Binatang. Pantesan kelakuannya kayak binatang semua. Hihihiiik Yek. Begin Original Message From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED] Sent: Sat, 9 Oct 1999 20:44:43 +0700 To: "Millis Kuli-Tinta" [EMAIL PROTECTED] Subject: KADAL DINGKLANG ( 1) ( Hormat saya pada Cak Gigih pemegang patent Serial Kadal Buntung , dengan janji tulus akan membagi honor akibat curi patent tanpa ijin ini . Sumpah ! ! ) . Dingklang ?.Bahasa apa itu ? Dingklang itu artinya kurang lebih adalah provokator ( Sssst..., Cak Gigih .. konco dewe, lho ! jangan buka rahasia ). Bekas punggawa lama , Kadal Dingklang itu adalah tukang sihir lambang hitam kebodohan dan durna. Kerjaannya cuma menipu, ngibul dan mengibuli, serta menanamkan kebodohan dan kecurigaan. Kata sahibul hikayat , meskipun golongan serigala sudah berhasil diusir keluar, hutan Safari masih mawut. Pohon-pohon Rambutan dan Durian pada kering kurang terawat. Sampai-sampai rumput, kangkung dan kubispun jadi merana. Hujan ogah2an. Kali jadi malas mengaliri semak, bukit dan rimba di kawasan Safari. Musibah. Penghuninya masih eker-ekeran , cakar-cakaran, perang umbul-umbul, baku-mulut sampai berbusa selama dua tahun. Kata sahibul hikayat lagi, akhirnya disepakatilah mengusahakan pembenahan dan perdamaian. Akan dicari pemimpin baru yang menggantikan serigala tua sakit kebanyakan dihujat. Anggota hutan akan dihitung dulu, kemudian mereka akan duduk berunding sambil makan-makan dipinggir telaga. Safari itu hutan tropis. Jadi isinya amat beragam. Ada kadal , ada Sapi , ada Bebek. Ada laron , ada elang , ada ulo ( kalau bahasa kita "ular"). Ya , sudah tentu. Ada macan , undur2 , kucing, dan semut. Dan sebagainya. Dan sebagainya. Ada yang rewel seperti Undur2 Tintiem, ada yang gampang diatur seperti bebek j. ( ah! nanti ada yang tersinggung...). dll. Jadi tingkah lakunya juga amat beragam. Tapi patutlah disyukuri. Proses perhitungan berjalan mulus meskipun baru pertama kali ini dilakukan. Dengan sukarela dan bebas yang lebih sesuai lingkungan ( environment friendly ) para penghuni berkelompok bergerombol sa' maunya. Kita bisa lihat kelompok Sapi yang sabar amat menurut pada pimpinannya. Mereka lebih mau bergerombol jadi satu tidak kemana-mana. Kelompok Unggas dari kawasan Tengah hutan termasuk banyak maunya. Banyak profesornya , sih..! Mereka pecah jadi delapan. Ada gerombolan bebek ( disingkat pebebek) , Ada gerombolan Ayam Kampung , gerombolan burung Dara. ada pula gerombolan Merak. Yang terakhir ini agak aneh. Mereka nggak mau dibilang kelompok Unggas. Gerombolannya berisi kucing , cacing, serta beberapa Rusa. Kata tokohnya bulu unggas sudah tidak bisa lengket bagus ditubuhnya. Lho ! Kelompok lain yang besar adalah kelompok Kambing dan Anjing. Kelompok ini terkait erat dengan penguasa lalu dari bangsa Serigala. Babak belur ditimpa kesadaran baru penghuni Safari, tapi jumlahnya terang masih ada. Dan seterusnya . Dan seterusnya. Perhitungan berjalan lamban sekali. Jumlah Sapi ternyata 30 ekor. Kambing 20. Merak cuma 7. Ayam 15. Puyuh 9. Bebek 5. Parkit ijo 1, kuning 2. Yang lain macam ikan, undur-undur dan semut sekitar 10 . Musik tegang nan serem bergema : Eeng..Eeng . TEng. Si Kadal Dingklang terbang dari awan hitam menuju hutan Safari membawa kekuatan sihir yang membangkitkan bulu roma Tanpa diketahui siapa-siapa , kadal Dingklang mengebutkan Kemucing bulu Gagaknya kearah kawanan Sapi.Des: Tiba-tiba semua warga Sapi memakai kacamata kuda. Tidak mampu lagi melihat kiri-kanan. Tidak bisa ngomong kepada lain . Tidak aneh kalau kemudian disangka arogan. Lha wong senangnya cuma berjalan ndomblong melihat kedepan , selalu diam bila disapa. Mesem terus karena puyeng dimabuk khayalan menang. Sebuah suara berwibawa muncul dari angkasa : " Hai warga Sapi ! Jumlahmu 30 ekor. Tidak ada yang mengalahkan jumlahmu. Yang lain cuma 2 , 11, paling banyak 20. Jadi pemimpinmu Mbak Sapi , adalah pemegang sah satu-satunya hutan safari ini . Tidak usah berunding lagi ! Tidak ada urusan runding-berunding. Semua itu cuma usaha bangsa Status Guo Hantu yang jahat dan tidak adil. Keluarkan jempol kakimu... Marilah saya tusuk biar darahmu bertetesan dan bisa dijilati bangsa grenduwo gundul edan. Jangan takut AIDS ! Warga Sapi-pun muter2 hutan Safari . MoMo.Mo. , riuh rendah menyanyi terus selama beberapa bulan. Walaupun Sapi , mereka kan punya tanduk. Yang lain akhirnyapun takut semua. Mbak Sapi-pun yang sudah di-plot jadi Raja Rimba sudah tidak sabar, terlanjur sering mengeluarkan ilernya pingin memakai mahkota kerajaan. Persis sewaktu ngidam anak kedua dulu. Bedanya, yang dulu cuma ngiler Debok Pisang Gepok. ( Opo se , rek ?). Mungkin juga akibat terlalu banyak menari. Mo Mo.. Mbak Mega-pun , eh! ngraco, keseleo!. Mbak Sapi-pun jadi pendiam dan pening kepala akibat kebanyakan ngiler. Terpaksa selalu dikawal satgas kereng dengan ketat kuatir ketahuan
Re: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik
Hihihiiik. Apa bedanya sama partai nyang laen. Ini bahasa partisan juga. Katanya netral. Waras. Argumentatip. Hihihiiik Yek Begin Original Message From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED] Sent: Mon, 4 Oct 1999 10:47:31 +0700 (JAVT) To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik Lihat pada kasus PDI-P. Kalau, in the name of strategi, terus semua dihalalkan, ya buat apa mereka ngaku reformis? (Saya termasuk yang tertawa mendengar PDi-P ngaku reformis). WAM Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
Hihihiiik. Mana argumentasimu? Bicara moral? Apa pemimpinmu di Senayan punya moral? Bagusan mulut jorok otak bersih. Daripada munafik. Mulut sopan otak kotor. Hihihiiik Yek. Begin Original Message From: Nuskan Irawadi [EMAIL PROTECTED] Sent: Thu, 07 Apr 1988 08:00:32 +0700 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso frustasi kali dia. kasian.. otaknya ngeres melulu sih jadi yah begitu itu tuh jadinya. Tahir Kasim wrote: Apakah anda tidak mempunyai kata-kata yang agak sopan selain dari itu. Kalau anda beragama pasti anda tidak mengeluarkan kata-kata itu. Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/ ___ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Lathi
bung yap, kok tinjauan anda sekarang mbalik sekian derajat? kehormatan diri yang anda ulas cenderung kepada kehormatan seseorang di-mata orang lain yang "harus" menghormatinya. anak buah menghormati boss, pelayan menghormati juragan, yunior menghormati senior... tapi kalau bung yap mau menyelipkan rasa "ajining diri" itu lebih ke sudut "DIRI" sendiri, maka akan terasa benar makna wise-word-java itu. sehingga diri sendiri merasa KAJEN (dihargai oleh diri sendiri). sanepan sederhana dan guyonnya, "LHA WONG UNTUK MANDI KELUARGA sendiri kok cuma PAKAI GIV, kan mampu seandainya beli 4711?"... lak ngun tah? tabik cak, mbah soeloyo --- - Original Message - From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 10, 1999 5:28 PM Subject: Re: [Kuli Tinta] Lathi Ajining diri (kehormatan diri)? Bisa dari ucapan, bisa dari kekayaan, bisa dari jabatan, bisa dari kekuasaan, bisa dari kepandaian. Tetapi yang lebih universal-pragmatis ya dari uang dengan segala bentuk konversinya. Room boy mana yang tidak menghargai tamu hotel yang royal menebar tips, walaupun mulutnya selalu bau alkohol dan wanita yang digandeng kekamarnya berganti setiap malam? Dalam pesta hajatan, siapa yang lebih dihormati penerima tamu? Yang banyak memberi nasihat kebajikan atau yang dengan santainya melempar sebungkus kunci kontak limousine plus BPKBnya? Yang boleh parkir didepan pintu masuk hotel apakah Hijet 55 yang dikemudikan orang yang suka memberi nasihat atau BMW seri 7 yang dikemudikan siapapun? Mengapa Polisi terlihat lebih enggan merazia Ferrari dibanding Kijang? Bahkan seorang yang datang ke pertemuan dengan dasi dan jas lebih didengar kata katanya daripada yang cuma memakai batik. Dipertemuan alumni kehormatan diri tergantung dari mobil apa yang dibawanya dan berapa donasi untuk kegiatan sosial ikatan alumni. Orang tidak berani datang kepertemuan Lion Club dengan Suzuki Futura, walaupun baru gresss. Mungkin ketika wise word Jawa itu diperkenalkan, belum ditemukan uang dan kehidupan masih sangat primitif, sehingga perkataan seseorang masih merupakan variabel penting kehormatan diri. Sekarang? Nggak selalu. Kalau ceteris paribus, baru kata kata seseorang bisa mendatangkan kehormatan diri. Bahkan yang paling terhormat adalah orang yang ketika kecil dimanja, muda foya foya, tua kaya raya, mati masuk sorga. Hip hip hur Yap From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED] Subject: [Kuli Tinta] Lathi Date: Fri, 8 Oct 1999 12:31:45 +0700 Ada pepatah mengatakan: "ajining diri gumanthung ing lathi" atau Kehormatan Diri Seseorang Sangat Tergantung Kepada Apa Yang Diucapkan. Karena kita berkomunikasi lewat jagad maya maka "ajining diri gumantung ing keyboard" ___ ___ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] KWIK KIAN GIE
saya rasa saat ini yang langka adalah kejujuran yang tidak macam-macam,kalau putihkatakan putih kalau hitam katakan hitam, dengan pemimpin yang demikian pemimpin akan disegani,dan bukan dengan kekuasaan, memang pdip diam,kurang aktif,pasif,tapi hati nurani rakyat nadk bisa ditipu/direkayasa. - Original Message - From: Bahrudin Ghalib [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]; Samy [EMAIL PROTECTED]; mhbaabad [EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED]; Ahmad Dimpu [EMAIL PROTECTED]; bRidWaN [EMAIL PROTECTED]; che [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]; Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]; Natalia Murad [EMAIL PROTECTED]; mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]; Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]; åç [EMAIL PROTECTED]; Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]; Dedi Elfira [EMAIL PROTECTED]; GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED]; iwans [EMAIL PROTECTED]; Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Syafiq Basri [EMAIL PROTECTED]; White Crow [EMAIL PROTECTED]; Yap C.Young [EMAIL PROTECTED]; Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED]; Novianti Aktivanto aktivanto Sent: Friday, October 08, 1999 2:33 PM Subject: RE: [Kuli Tinta] KWIK KIAN GIE Nah luu, setelah kalah terus, baru terus terang... semestinya pendukung setia PDI-P yang bersimbah darah dalam pemilu, minta pertanggungan jawab kepada wakil-wakilnya, kenapa tidak berjuang untuk kemenangan. PDIP di SU-MPR. Ayo para milis Kuli Tinta yang cintrong berat kepada ibu MEGA ikut dong membantu melalui voting di E-MAIL ini. kalau saya sih dari dulu pendukung berat poros tengah. -- From: Abdullah Hasan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 07, 1999 1:30 AM To: Millis Kuli-Tinta Cc: Wisnu Ali Martono; Samy; mhbaabad; Arief Rakhmatsyah; Ahmad Dimpu; bRidWaN; che; [EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek; Phantom Stranger; Natalia Murad; mBah Soeloyo; Martin Manurung; åç; Daniel H.T.; Dedi Elfira; GIGIH NUSANTARA; iwans; Prijo Sambodo; [EMAIL PROTECTED]; Syafiq Basri; White Crow; Yap C.Young; Mudjiman (KPC); Novianti Aktivanto; [EMAIL PROTECTED]; Franca A.S. Wenas; Cosmas Damianus Tufan; Chandra Adenan; Andriecht; anti_sq; Izrin Agus; Dadang Darmawan Subject: [Kuli Tinta] KWIK KIAN GIE Kwik Kian Gie, Intelektual waras dari PDIP, rupanya amat gondok pada suara2 koleganya yang tidak begitu cerdas seperti Aberson dan beberapa unsur partai yang terbukti amat ketinggalan jaman. Amat jauh dengan tenaga2 muda dari partai seperti PKB, PAN , PBB , dan Golkar . Terbukti gerakan2 kuno PDIP terus menerus membenamkan reputasi partai lebih jauh kedalam sumur. Maka diapun ngomel dihadapan wartawan : " Kongres Bali tidak mengharuskan Megawati jadi Presiden R.I . Partai hanya mencalonkan , tidak mengharuskan jadi presiden.". Kwik menegaskan bahwa yang akan terjadi bukanlah perwujudan atau pengingkaran suara rakyat. "Rakyat memilih PDI untuk mencalonkan Megawati. Rakyat memilih PDI sebagai anggota dewan dan Majelis, " ujarnya . Dia menampik anggapan ekstrimis sempit bahwa kekalahan Megawati adalah mengkhianati aspirasi rakyat. " . Rakyat memilih untuk mencalonkan , PDIP telah melakukan itu. " Tapi partai tidak bisa mengatakan Megawati mesti menang. Bagaimana Parpol bisa ngotot mesti menang , suara PDIP cuma 33 %". Dengan demikian apakah PDIP siap untuk kalah ? " Ya. PDIP sangat siap untuk kalah" Tegasnya dengan mantap . Rupanya Kwik seperti pengamat pendukung Mega A.S Hikam, tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan neknya terhadap ulah awur2an teman2nya, para pencari musuh yang memberi Megawati beban yang tidak perlu. Ya. Proses Demokrasi ini telah memberikan pelajaran praktek berharga kepada semua anak bangsa. Wassalam. Abdullah Hasan. ( Kok saya masih dicekal terus , ya ? ) __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah
Masih percaya Pemilu ??? Ya tentu saja saya harus mempercayainya. Pemilu kan sudah berjalan benar, meskipun ada kekurangan disana sini, dan sesuai dengan UUD 45 memilih wakil-wakil Rakyat untuk duduk di MPR dan DPR. Yang terjadi sekarang adalah permainan elit politik, yang sesuai dengan omongan anda 'pelacuran politik'. Itu terjadi setelah Pasca Pemilu, dimulai dengan omong begini begitu, serang sana sini dll. Kemudian ada Partai yang merubah calon Presidennya secara diam-diam, ada pembentukan Poros Tengah, ada pembentukan Fraksi Reformasi, ada konspirasi disana sini, ada komplotan2 terselubung, ada pembentukan Fraksi Golkar Reformasi, ada atur mengatur pada waktu pemilihan Ketua/Wakil Ketua MPR, begitu juga pada waktu pemilihan Ketua/Wakil Ketua DPR. Nah, kini pada saat Pemilihan Presiden diambang pintu, yang merupakan babak akhir dari ini semua, makin terlihat adanya permainan itu, baik yang cantik maupun yang kasar. Lebih dari pada waktu Pemilihan Ketua MPR maupun DPR. Banyak pihak yang kini cenderung terbawa dengan emosi yang sengaja ditiup2-kan oleh pihak tertentu. Akibatnya semua pada terbawa kesuatu titik dimana pada akhirnya Capres akan diadu antara Habibie dan Megawati. Pencalonan Gus Dur kelihatannya sengaja diatur untuk mengacaukan pemilihan dengan cara voting. Dugaan ini mungkin akan lain setelah hasil Rapim Golkar berakhir nanti, atau pada waktu Laporan Pertanggungan- Jawab Presiden tanggal 14 Oktober. Ini yang saya lihat, dan saya khawatirkan. Soal benar atau salahnya, ya saya tidak tahu. Jangankan saya, para Politikus Elit juga belum tahu apakah skenario mereka masing2 akan berhasil atau tidak ? Salam, bRidWaN At 02:25 PM 10/10/99 +0700, Hihihiiik Yek wrote: Hihihiiik. Lo bukan telmi. Cuma kagak berani terus terang. Virus Jawa. Siapapun Presidennya. Pasti hasil pelacuran politik. Korbannye kite pade. Masih percaya Pemilu? Hihihiiik Yek Begin Original Message From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED] Sent: Sat, 09 Oct 1999 08:56:00 +0700 Pak Yek, Saya penasaran dengan point apa yang ingin dicapai dari penulisan diatas ? Maklumlah kwalitas saya memang rada telmi. Mengenai PDI-P, sejak awal memang mempunyai 1 Objective saja, yaitu memperjuangkan Mega untuk kursi Presiden. Saya tidak tahu apakah itu memang target Poros Tengah menaruh AR di-MPR, dan apakah itu target Golkar menempatkan AT di-DPR. Tentunya masing-masing pihak mempunyai target, bukan ? Soal caranya, saya engga tahu apakah itu cara Kampungan, Bajingan, Pelacur, Bandit atau Perampok Reformasi. Yang saya tahu bahwa memang begitulah Politikus bekerja didalam mencapai objective-nya dan mempertanggung-jawabkan itu semua kepada para pendukungnya. Mengenai Presiden ke-4, bukankah dari awal perdebatan sudah disetujui untuk menerima dan mendukung siapa yang terpilih ? Saya memang simpatisan PDI-P pada waktu Pemilu lalu, dan saya berharap agar Mega bisa menjadi Presiden ke-4 dalam suatu masa transisi, sampai dengan Pemilu tahun 2004 nanti. Namun seandainya Mega tidak terpilih, ya berarti memang dia tidak didukung penuh oleh 700 orang Wakil Rakyat. Selesai kan ? Salam, bRidWaN __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong!
At 23:33 09/10/99 +0700, "M. Olo Rasta" wrote: Buat Jantan dan Soni, Saya benar-benar merasa terganggu dengan pesan-pesan anda yang isinya cuma memaki-maki orang. Kalau nggak setuju, bilang baik-baik dan argumentatif, bukan dengan bilang orang lain goblok, tolol, dll. Bagi saya, imeil spt itu benar-benar sampah. Makanya, saya tetap menganjurkan pada moderator (yang kayaknya si Martin) supaya dimoderasi saja milis ini. Kalau si Jantan dan Soni itu terus-terusan pakai kata-kata makian, saya mendingan cabut saja dari milis ini. Buang-buang waktu dan biaya untuk mendownload imeil mereka. Tapi, kalau emang moderator tetap pada pilihan untuk tidak memoderasi milis, saya tetap akan "patuh". Dan justru, saya salut pada anda, walaupun masih muda (kalau memang moderatornya si Martin), tapi bisa menahan emosi, tidak membalas maki-makian dari orang yang notabene lebih tua tapi tidak bisa bicara dengan etika. Moga-moga, anda tetap spt itu. Itu saja. Seperti saya pernah katakan; kok org2 yg suka pake kata2 kasar, tdk sopan itu, datang dari mereka yg mengangkat diri sendiri sbg kaum reformis dan demokratis. Seolah-olah mrk itu tdk bisa mendalami apa yg dimaksud dng sebuah diskusi. Tdk punya argumentatif, maka bisanya hanya memaki. Tetapi, saya tdk setuju kalau hanya segelintir anggota milis ini berperilaku begitu lantas kita memilih cabut. Wah, mungkin kalau ini yg dilakukan mrk tambah senang. Biarkan saja mrk begitu, sehingga kita bisa tau tempramen org2 yg mengakui dirinya sendiri sbg reformis dan demokratis. Itu saja == Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] == __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso
From: Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED] Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka. Mereka cuma mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat. Namanya pengkhianat. Jangan dibalik. - apakah bangsa ini tidak ada yang mikirin perut sendiri selain mereka? apakah hanya mereka? apakah rakyat ini tidak ada yang haus kuasa? bagaimana dengan penjarahan2, demo2 yang merusak fasilitas umum, tawuran2? dan bagaimana dengan anda sendiri? pernahkah anda bertindak egois? apakah yang anda sebut bangsat itu? apakah itu kesalahan2 yang dilakukan ataukah orang2nya? bisakah orang2nya dikatakan bangsat jika mereka tidak melakukan kesalahan2 itu? jika kesalahan2 itu yang disebut bangsat, maka jika anda pernah melakukan kesalahan, anda pun bagian dari bangsat2 itu bukan? jika ada orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka baru bisa disebut bukan bagian dari bangsat2 itu.. tapi kenyataannya ada tidak? jangan cuman bisa nuntut2 doang lalu anda sendiri melakukan kesalahan2 egois baik itu skala kecil ataupun besar, halus maupun kasar..itu munafik namanya (tapi emang itu perbuatan normal kok ya? ;p)tindakan egois tetaplah tindakan egois.. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Obrolan $
Sore tadi saya ngobrol dengan teman pengusaha. Ada sebuah pertanyan menarik yang ia ajukan. Kalau export kita naik, itu merupakan hikmah kenaikan kurs dolar yang dimanfaatkan oleh naluri pengusaha atau keberhasilan pemerintah untuk memacu produksi dalam negeri? Selanjutnya, ia mengatakan, kalau pengusaha hutang terlalu banyak maka perusahaannya akan dilikuidasi kalau tidak bisa mengembalikan. Nah, kalau negara dilikuidasi apakah mungkin? Adakah diantara netters yang bisa memberi pencerahan termasuk memberi gambaran kenaikan hutang kita selama BJH menjadi presiden? Bung Martin, Bung Yap? åç (menunggu pencerahan) __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Masih ada Invisible Hand
Masih ada "intervensi" Invisible Hand ! jsujanto - Original Message - From: åç [EMAIL PROTECTED] To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 October 1999 22:19 PM Subject: [Kuli Tinta] Fw: Blunder Poros Tengah Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung Yap, berikut saya forward analisis dari seorang teman di diskusi sara. Ketiga analisis ini agak berbeda dengan analisis para pakar yang sering muncul di media masa. Dalam hal ini, saya mempunyai pendapat yang berbeda diantara mereka. Bagi saya justru kendali itu dipegang oleh interseksi antara Golkar dan ICMI. Kini, satu-satunya kekuatan yang mungkin merekatkan kekuatan partai-partai Islam (di luar PKB) ke dalam Poros Tengah hanya ICMI. Seperti kita telah mengetahui bahwa Gus Dur agak alergi sejak awal dengan ICMI. Itulah sebabnya, terobosan untuk menjagokan Gus Dur itu mengikuti teori Bubur Panas yang saya dengar pertama kali justru dari AR sendiri dalam sebuah perjalanan ke JKT secara kebetulan. Teori itu ia sebut untuk menjelaskan fenomena maraknya KKN dan konglomerat di Indonesia yang berciri dekat dengan kekuasaan. Menurut AR, teori Bubur Panas menjelaskan bahwa kalau orang makan Bubur Panas pasti akan mulai dari pinggir yang dingin. Namun itu terlalu lama dan tidak efektif. Oleh karena itu, langsung makan yang di tengah meskipun panas adalah cara yang paling efektif. Mempengaruhi PKB melalui para Santri Sarungan yang dipinggir apalagi Muhaimin, Agil, Matori, atau Kofifah jelas tidak akan efektif atau bahkan kemungkinan besar gagal. Kini, setelah Gus Dur terpegang maka yang lain mulai "nggregeli" atau kehilangan pegangan. Namun demikian, Pencalonan Gus Dur itu justru memecah Poros Tengah dalam pencalonan Presiden. Sebagian dari mereka jelas lebih berpihak kepada BJH. Inilah mungkin yang dimaksud sebagai blunder oleh Bung Peristiwa E. Pemunculan tiga calon itu seperti telah dilkalkulasi oleh Bung Yap memang akan membuat masing-masing Calon tidak akan memenuhi 351 suara. Invisible hand jelas diharapkan untuk memenangkan salah satu. Disamping itu, kelemahan pemeriintahan BJH membuat interseksi itu juga menjadi faktor penentu yang tidak bisa memaksakan permainan zero sum games. Apalagi Prof Harun dalam Dibalik Berita SCTV dengan tegas mengatakan dan menegaskan berulangkali bahwa kekuasaan BJH sebagai Presiden telah melampaui wewenang MPR dalam penawaran opsi kepada Timtim. Disampig itu, dialog di SCTV sore ini antara Umar Juoro dan Sinambela juga menjadi puzzle informasi mengenai kemungkiinan perpecahan pencalonan BJH di tubuh Golkar. Oleh karena itu, kolaborasi harus dilakukan dan, lagi, peluang itu hanya mungkin di Poros Tengah, UD, dan UG yang direkat oleh ICMI yang memiliki tradisi organisasi militan. Saya teringat ucapan Departmen Of Foreign Affairs nya Bung Yap(DFA) yang mengatakan bahwa kekuatan Poros Tengah dan Golkar akan semakin solid bila calonya Mega dan Habibie. Apa yang mungin membuat mereka semakin solid? Tujuan reformasi atau negara ini? Rapat ICMI yang dijurubicarai oleh Parni Hardi mengenai BJH sebagai calon terbaik menjadi sebuah indikator. Mungkin, faktor-faktor inilah yang menjadi dasar optimisme AM Saefudin mengenai kemenangan Habibie sebagai Presiden. Golkar tidak mungkin bisa memenangkan BJH sendirian, namun ICMI seperti hasil putusan rapatnya tidak mungkin pula untuk melicinkan jalan BJH ke kursi RI 1 tanpa Golkar. Perpecahan suara di tubuh Golkar besar kemungkinan sudah diperhitungkan dan oleh karena itu perlu ditambal oleh kekuatan lain yang mungkin direkat yaitu Poros Tengah, UD, dan UG. Oleh karena itu, seandainya BJH nanti menduduki RI - 1 maka itu merupakan kepandaian ICMI dan Golkar. Dengan realita politik seperti itu, saya melihat bahwa siapapun diantara Mega dan Habibie yang akan naik ke RI -1 mungkin akan memunculkan ketidakseimbangan (unstable equilibrium). Mungkin karena alasan itu, Gus Dur tetap ngotot untuk tetap mencalonkan diri sebagai Capres dan tidak akan mengundurkan diri seperti diperkirakan banyak orang. Bagi pendukung Mega kemunculan Gus Dur tidak begitu menyengat karena Gus Dur selama ini dikenal dekat dengan Mega (KKG sudah mulai menyiratkan), sedang bagi pendukung Habibie kemunculan Gus Dur juga tidak menyengat karena PDIP lebih ditengarai sebagai kelompok abangan, dan bagi yang ABH atau Asal Bukan Habibie (seperti Edi Sudradjat) kemunculan Gus Dur telah memenuhi keinginan mereka. Masihkan kita berharap kemunculan invisible hand? salam åç - Original Message - From: Pristiwa E. [EMAIL PROTECTED] To: Multiple recipients of list [EMAIL PROTECTED] Sent: 08 October 1999 04:17 Subject: Blunder Poros Tengah Menarik juga mencermati SU-MPR yang rupanya makin seru! Disini terlihat kepiawaian politik tingkat tinggi, dan sepertinya juga ada pengaruh 'invisible-hand'. Entah intuisi saya benar atau tidak, rasanya kesempatan Megawati untuk menjadi Presiden RI ke-4
Re: [Kuli Tinta] KEPUTUSAN CABUT SENSOR
Apa sih maksud anda ini. Sudahlah, diskusi saja dengan hangat dan sehat. Dan ingat, tak ada sensor-sensoran, apapun "aliran" dan sikap politik yang dianut tidak ada urusannya dengan moderasi milis. Saya pikir penjelasan dari CEO Indoglobal telah menyelesaikan masalah "tuduhan" pada moderator yang katanya menyensor. Pak Widya Latief, CEO Indoglobal dan Founding Father milis ini, Kang KJ, telah memberikan clearance-nya. Masa' masih mau dilanjutkan terus? Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: MODERATOR [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Cc: Abdullah Hasanabdhasan @cbn.net.id;Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED]; Ahmad Dimpu [EMAIL PROTECTED]; bRidWaN [EMAIL PROTECTED]; che [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] , "[EMAIL PROTECTED] ; mBah Soeloyo ; Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] ; åç [EMAIL PROTECTED] ; Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] ; Dedi Elfira [EMAIL PROTECTED] ; GIGIH NUSANTARA gigihnusa, Syafiq Basri [EMAIL PROTECTED] ; White Crow [EMAIL PROTECTED] ; Yap C.Young [EMAIL PROTECTED] ; Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED] ; Novianti Aktivanto [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; Franca A.S., ; Andriecht [EMAIL PROTECTED] ; anti_sq [EMAIL PROTECTED] ; Izrin Agus ; Dadang Darmawan [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 10 Oktober 1999 6:27 Subject: [Kuli Tinta] KEPUTUSAN CABUT SENSOR Sdr. Abdullah Hasan, Selamat . Sensor bagi anda sementara kami cabut. Harap diperhatikan , jangan membuat tulisan yang terlalu melukai hati kami. Tulisan anda masih selalu dalam pengawasan kami. Tahukah anda bahwa Undang-Undang Subversi masih berlaku dan PDIP pemenang mayoritas pemilu ? Apakah anda tahu makna kata " s a t g a s " ? . " j e m p o l ber-darah2?". Tulisan anda yang kami muat ( KWIK KIAN GIE ) adalah sebagai percobaan saja, meskipun honor tidak bisa kami berikan. Terimalah ini sebagai demokrasi. Harus ! Salam Sejahtera. MODERATOR. ( Pemegang Kekuasaan Mutlak Milis Sementara ) Jangan marah Lho! nanoyug dari saya : nasahdba. __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....
Aduh..., kok susah sekali sih mengerti? Atau memang tidak mau mengerti! Milis ini tidak dimoderasi! Ingat itu. Problem keterlambatan dalam seminggu ini, adalah masalah teknis koneksi internet di Indonesia, khususnya Indoglobal. Dan hal itu sudah ditegaskan oleh Presiden Indoglobal, Pak Widya Latief. Sekali lagi, tidak ada moderasi, tidak ada sensor-sensoran. Mari kita berdiskusi! Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 09 Oktober 1999 23:50 Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] He...he...he ternyata Jantan P juga dicekal sama si martin yang "cuman" asisten dosen merangkap sebagai artis indosiar ini. Gimana dik martin??? masih mau ngeles nggak ada sensor2 an?? Ah,...namanya juga milis ber-moderator. Yang pasti imel yang masuk ke kuli-tinta ditampung dulu oleh moderator, baru kemudian didistribusikan ke anggota. Cuma (barangkali) mungkin karena moderator terlalu sibuk jadi agak kurang jeli. Saya sendiri sering terima imel2 lama sampai rangkap 3 atau 4. Tiga hari lalu saya kirim ke milis tapi sampai sekarang juga belum terima. Kompi saya terlalu lambat barangkali? Gimana yang laen? Gogon Waskito _ Free email with cool domains at FriendlyEmail http://www.mypad.com/ __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....
Makanya SON, Meskipun, Emosi itu hak asasi manusia-mu, Butuh dihargai itu hak asasi manusia-mu, Informasi yang jelas itu hak asasi manusia-mu, Tapi khan, Nggak ada salahnya tanya baik-baik, Nggak ada salahnya bersikap terbuka, Nggak ada salahnya tidak antipati. Nggak ada salahnya dengar dahulu penjelasan dik Martin, Ya toh SON, :) tedy the kion -Original Message- From: Martin Manurung [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 06 Oktober 1999 23:22 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Ony Martin Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke anggota (namanya sensor ya..?!) Alternatif ini yang pasti TIDAK dilakukan. Karena milis ini unmoderated. Setiap posting dari member/subscriber akan LANGSUNG diteruskan ke milis, sedangkan posting dari luar member akan LANGSUNG atau otomatis ditolak. Jadi alternatifnya tinggal 2: 1. Server anda kebetulan lagi "berat" 2. Server indoglobal yang lagi berat. Bisa juga yang terjadi itu dua-duanya. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: Ony Martin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 07 Oktober 1999 8:01 Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus Hallo semua, - Saya sudah lama ikut mailing list ini tetapi sebagai orang pasif. - Untuk masalah sensor sedikit saya berpendapat harusnya moderator tidak perlu melakukan hal tersebut. Ini saya kemukakan karena saya melihat bahwa email dari Bp. bRidWaN dikirim pada 03:41 PM 10/6/99 +0700 tetapi saya terima email tersebut 08.46 PM 10/7/99 +0800. Untuk itu saya tidak berburuk sangka karena ada 2 kemungkinan : 1. ISP/Free POP email saya yang jelek..., (bagaimana ini orang Telkom...?? karena saya pakai TelkomNet) 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke anggota (namanya sensor ya..?!) Jadi saya perlu informasi dari moderator dan teman-teman apakah juga menerima email dari Bp. bRidWaN dikirim pada 03:41 PM 10/6/99 +0700 tetapi diterima email tersebut 08.46 PM 10/7/99 +0800. Thank's. Note : Teruslah berpendapat karena hal tersebut yang membuat kita lebih dan lebih dewasa. At 03:41 PM 10/6/99 +0700, bRidWaN wrote: Numpang tanya nih, apa benar ada 'sensor' disini ? Sebaiknya sih engga ada deh, kalau engga nanti kita tidak akan membaca posting 'berbeda-pendapat'. Dan saya engga termotivasi lagi deh untuk aktif di millin list ini...:) Justru berbeda pendapat ini yang sangat saya senangi, setelah selama ini kita selalu diusahakan untuk 'bulat' terus2-an. At 11:50 PM 10/5/99 EDT, [EMAIL PROTECTED] wrote: He...he...he ternyata Jantan P juga dicekal sama si martin yang "cuman" asisten dosen merangkap sebagai artis indosiar ini. Gimana dik martin??? masih mau ngeles nggak ada sensor2 an?? __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?
Bung Yap, policy moderasi milis yang lalu itu, bukan karena kemauan saya. Terus terang saja, saya "terperangkap" antara dua "kubu" di milis ini. Kubu yang pertama, adalah anda dan rekan-rekan yang menghendaki milis tanpa moderasi. Alasannya: demokrasi (tentu saja) dan toh masing-masing bisa menilai maturity pendapat orang lain. Kubu kedua, adalah beberapa orang members milis ini (saya lupa namanya), yang menghendaki milis dengan moderasi. Alasannya: efisiensi. Terlalu boros bila posting-posting maki-makian dari beberapa orang di milis ini yang hobby memaki-maki orang itu, ikut pula di down-load. Keduanya, bagi saya memiliki argumen yang sah dan sama kuat. Kita bisa buat kebijakan yang paretto optimum: Demokrasi tetap dijaga (artinya milis tanpa moderasi spt sekarang ini), tetapi posting-posting yang maki-makian itu tak perlu lagi dikirim ke milis (shg tercapai efisiensi). Dengan demikian, dua pihak dipuaskan: demokrasi dan efisiensi. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 10 Oktober 1999 8:42 Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ? Ya, saya termasuk yang sangat percaya bahwa milis ini tidak dimoderasi lagi. Dulu memang pernah, tetapi beberapa netters termasuk pak Hasan dan saya secara konsisten menentang moderasi, dan bung Martin akhirnya menerimanya, sehingga komunikasi berlangsung lebih spontan. Hanya ada baiknya kalau kelambatan ini segera diatasi (bung Latief?) dengan teknologi yang lebih baik, misalnya Direct PC, yang artinya kurang lebih hanya menambahkan sebuah sattelite dish (parabola). Sekedar usul, sebagai ungkapan terima kasih atas kebaikan indoglobal dan semua pihak yang memungkinkan terselenggaranya milis ini. Yap From: kj [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: bRidWaN [EMAIL PROTECTED],Widya Latief [EMAIL PROTECTED], "Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED], ","Millis Kuli-Tinta" [EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED] Subject: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ? Date: Sat, 09 Oct 1999 02:12:45 +0700 ngapain bubar? mbangunnya susah payah, mas.:-) mulai dari sedikit kulitinta sampai sekarang anggotanya sudah hampir 400-an. udah, gunakan saja sarana ini untuk sesuatu yang sehat. indoglobal kan sudah berbaik hati kasih fasilitas servernya. enggak semua orang atau milis dikasih free seperti ini. lagipula saya percaya kok, enggak ada yang namanya sensor di sini. karena setahu saya, bung martin sendiri selalu ngotot supaya tidak dimoderasi. dan setahu saya sampai sekarang milis ini tetap dan masih diset untuk 'open'. artinya setiap posting dari members langsung tersebar ke milis tanpa lewat moderator. secara teknis, gimana mau nyensor? Posting [edit] Posting yang berasal dari pelanggan mailing list akan diteruskan ke mailing list. Posting yang berasal dari non pelanggan akan diperiksa dahulu oleh moderator. User dapat melakukan posting ke alamat [EMAIL PROTECTED] Posting yang tidak bersubject tidak akan diizinkan masuk ke mailing list. Posting yang bersubjek perintah milis (subscribe, index, dll) tidak akan diizinkan. Tidak diperkenankan melakukan posting ke mailing list dengan menggunakan field Bcc. Ukuran email minimal yang diizinkan adalah 4 bytes, maksimal 4 bytes. Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database extra akan selalu diterima. Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database blacklist akan ditolak. mudah2an cukup menjelaskan. sori saya terlambat nimbrung. At 12:34 AM 10/9/99 +0700, bRidWaN wrote: Terima kasih Bung ATIEP:) Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada yang namanya 'Sensor'.. Salam, bRidWaN At 01:53 AM 10/8/99 +0700, Widya Latief wrote: untuk posting tersendat beberapa hari karena salam, kj:-) mailto: [EMAIL PROTECTED] __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Lagi bukti KEWARGANEGARAAN ILHAM HABIBIE ?
Surat Pengangkatan Ilham Habibie sebagai pegawai negeri Jerman. Pegawai negeri Jerman = warga negara Jerman. klick dibawah: http://www.munindo.brd.de/ilham_urkunde.html __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil
Ini ada penjelasan dari support Indoglobal. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: recipient list not shown: ; recipient list not shown: ; Date: 10 Oktober 1999 19:17 Subject: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil Dear Member, Akibat beberapa server tujuan down atau routing server tujuan tidak stabil, mengakibatkan: - Email forwarding dari server kami keluar server kami mengalami kelambatan yang sangat berarti - Pengiriman email mailinglist sangat lambat hal ini disebabkan oleh - Banyaknya email yang menumpuk pada system queue email server kami - link menuju server *.itb.ac.id down - link menuju indosat.net.id dan sub networknya tidak stabil - link IIX tidak stabil Saat ini untuk mengatasi hal ini kami sudah meminta bantuan rekanan kami (3rd party) dengan mengalihkan email untuk tujuan server yang linknya tidak stabil dari network kami, kepada network lain di luar negeri yang mempunyai akses sangat baik dari server kami dan mempunyai routing serta akses yang baik ke server tujuan yang linknya tidak stabil dari kami Diharapkan routing ulang (smtp route) ini sudah selesai pada minggu pagi, 10 Oktober dan mailserver queue berangsur-angsur normal kembali note: banyaknya email queue tidak berdampak untuk anda yang menggunakan pop3 account pada server kami Terima kasih atas perhatian anda Terima Kasih atas kepercayaan anda terhadap IndoGlobal - www.IndoGlobal.com Support Indoglobal Web services (+SMS) atau call (081-8314-294) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Anda menerima email, karena terdaftar sebagai pemakai layanan Indoglobal Jika berkeberatan, email : mailto:[EMAIL PROTECTED] Saran, kritik, ide atas service kami, mailto:[EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-= Alamat Penting =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Aturan Penggunaan Server: http://www.indoglobal.com/aup.php3 WebManager Secure : https://manager.indoglobal.com:8080 Manual Online : http://manual.indoglobal.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re:
weleh... weleh.. weleh apa ini omongan orang yang pernah sekolah Moderator, nyang ginian sih di sensor aza, indoglobal khan bukan tempat sampah. imam nggak mau ngomong saru [EMAIL PROTECTED] on 10/03/99 11:24:50 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Imam Sujanmo) Subject: [Kuli Tinta] Re: Baca koran. goblok lu pdip. Makanya jangan sibuk syuting melulu. Makan tu koran, tivi radio, mega dll __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong!
Bung Olo, Saya memang agak risih akhir-2 ini ternyata di jalur milis ini masih ada anasir-2 yang belum beradab seperti si jantan dan si soni itu, makanya sementara saya undur diri dulu sampai virus-2 semacam itu di delete dari jalur. Saya juga sependapat dengan anda, belakangan kok saya pikir SUMPR ini seperti arisan korsi saja.. ya ?, apakah ini memang langkah terbaik untuk mengadaptasi aspirasi rakyat yang sedemikian plural ?? numun, imam "M. Olo Rasta" [EMAIL PROTECTED] on 10/10/99 12:33:55 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Imam Sujanmo) Subject: [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong! Buat Jantan dan Soni, Saya benar-benar merasa terganggu dengan pesan-pesan anda yang isinya cuma memaki-maki orang. Kalau nggak setuju, bilang baik-baik dan argumentatif, bukan dengan bilang orang lain goblok, tolol, dll. Bagi saya, imeil spt itu benar-benar sampah. Makanya, saya tetap menganjurkan pada moderator (yang kayaknya si Martin) supaya dimoderasi saja milis ini. Kalau si Jantan dan Soni itu terus-terusan pakai kata-kata makian, saya mendingan cabut saja dari milis ini. Buang-buang waktu dan biaya untuk mendownload imeil mereka. Tapi, kalau emang moderator tetap pada pilihan untuk tidak memoderasi milis, saya tetap akan "patuh". Dan justru, saya salut pada anda, walaupun masih muda (kalau memang moderatornya si Martin), tapi bisa menahan emosi, tidak membalas maki-makian dari orang yang notabene lebih tua tapi tidak bisa bicara dengan etika. Moga-moga, anda tetap spt itu. Itu saja. Untuk Martin, kayaknya saya rasa ada yang kurang dari pesan anda: "reformasi, hidup?". Bagi saya, sekarang ini, semuanya sudah brengsek. Nggak ada yang benar lagi; termasuk si Amien Rais, Gus Dur dan Megawati sudah amburadul, apalagi si Habibie: super amburadul. SU MPR ini memang punya kesenjangan dari apa yang diharapkan rakyat melalui pemilu. m.olo.rasta get your free gURLmAIL at http://www.gURLmAIL.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Fw: Bisa Nolong ?
Halo, ada yang bisa nolong teman kita ini? Kalau ada yang tahu e-mailnya Haris Jauhari, tolong beritahu rekan kita ini ya (sebaiknya via Japri). Thanks Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: *Tom* [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: 10 Oktober 1999 23:34 Subject: Bisa Nolong ? Bung Martin Hallo, apa kabar ? Dulu saya pernah ikut ke dalam milis KULI TINTA. Saya lihat anda ada di sana. Saya juga pernah lihat bahwa di situ ada Haris Jauhari. Apakah anda tahu alamat emailnya Haris ? Thanks Salam, Tom __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Re:
Tenang Pak Imam..., Suara seperti ini kelihatannya sudah biasa disini, soalnya saya lihat yang lain koq pada tenang2 aja ? Ya udah deh, saya anggep biasa2 saja jadinya. Abis mau gimana lagi ? Salam, bRidWaN At 08:29 AM 10/10/99 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote: weleh... weleh.. weleh apa ini omongan orang yang pernah sekolah Moderator, nyang ginian sih di sensor aza, indoglobal khan bukan tempat sampah. imam nggak mau ngomong saru [EMAIL PROTECTED] on 10/03/99 11:24:50 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Imam Sujanmo) Subject: [Kuli Tinta] Re: Baca koran.goblok lu pdip. Makanya jangan sibuk syuting melulu. Makan tu koran, tivi radio, mega dll __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] PAN lagi
Waduh mas Yap, jangan banter-banter njelasinnya disini to..! Saya jadi ndak enak sama si Soni, dia khan selalu beranggapan bahwa idolanya adalah malaekat, steril dari hal-hal duniawi!saya takut bengeknya kumat lagi disini ...! Paijo Singbodo (Temennya mbak Soni A yang paranoid itu.!bukan Soni Anjlho ? ) -Original Message- From: Yap C. Young [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Subject: [Kuli Tinta] PAN lagi Lagi, dari detik.com tentang Kopor-gate BII-PAN: Faisal Basri sendiri lantas mengklarifikasi 3 hal. "Pertama, bukan Indra Wijaya (mantan Dirut BII) yang memberi sumbangan. Kedua, jumlahnya tidak sekopor seperti yang diduga orang. Ketiga, memang ada aliran dana masuk ke PAN, " terang Faisal. Ketika didesak berapa jumlah sumbangan itu, Faisal tak bersedia mengaku. "Nilainya terus terang saya tak tahu. Tapi dana itu masuk dalam pembukuan. Dan itu legal karena saat ini sedang diaudit. Kalau saya jawab, saya berbohong," ujar Faisal. Atas jawaban itu, wartawan yang mengerubungi Faisal, tampak kesal. "Mereka membuka borok partai lain, tapi tak bersedia membuka dirinya sendiri," omel wartawan. + He he heee, mana ada angka transfer jumlahnya sekopor. Cerdik juga kawan ini terpaksa cover up, demi korsa. + Membuka borok kan ada tujuannya bung wartawan. Kalau dilakukan elit politik, itu namanya pendidikan politik. Kalau dilakukan preman, itu namanya main preman. Hasilnya sama, duit duit juga... Yap __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa linktidak stabil
Terima kasih kepada Bung Martin dan support Indoglobal. Saya percaya apa yang Anda ungkapkan sebagai penyebab teknis kelambanan masuknya posting benar adanya. Sejak kemarin sudah lancar lagi, kok. Saya hargai upaya-upaya yang telah dilakukan. Reva Renaldo From: "Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED] Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: "Kuli Tinta List" [EMAIL PROTECTED] Subject: [Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil Date: Sat, 9 Oct 1999 23:43:18 +0700 Ini ada penjelasan dari support Indoglobal. Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: recipient list not shown: ; recipient list not shown: ; Date: 10 Oktober 1999 19:17 Subject: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil Dear Member, Akibat beberapa server tujuan down atau routing server tujuan tidak stabil, mengakibatkan: - Email forwarding dari server kami keluar server kami mengalami kelambatan yang sangat berarti - Pengiriman email mailinglist sangat lambat hal ini disebabkan oleh - Banyaknya email yang menumpuk pada system queue email server kami - link menuju server *.itb.ac.id down - link menuju indosat.net.id dan sub networknya tidak stabil - link IIX tidak stabil Saat ini untuk mengatasi hal ini kami sudah meminta bantuan rekanan kami (3rd party) dengan mengalihkan email untuk tujuan server yang linknya tidak stabil dari network kami, kepada network lain di luar negeri yang mempunyai akses sangat baik dari server kami dan mempunyai routing serta akses yang baik ke server tujuan yang linknya tidak stabil dari kami Diharapkan routing ulang (smtp route) ini sudah selesai pada minggu pagi, 10 Oktober dan mailserver queue berangsur-angsur normal kembali note: banyaknya email queue tidak berdampak untuk anda yang menggunakan pop3 account pada server kami Terima kasih atas perhatian anda Terima Kasih atas kepercayaan anda terhadap IndoGlobal - www.IndoGlobal.com Support Indoglobal Web services (+SMS) atau call (081-8314-294) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Anda menerima email, karena terdaftar sebagai pemakai layanan Indoglobal Jika berkeberatan, email : mailto:[EMAIL PROTECTED] Saran, kritik, ide atas service kami, mailto:[EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-= Alamat Penting =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Aturan Penggunaan Server: http://www.indoglobal.com/aup.php3 WebManager Secure : https://manager.indoglobal.com:8080 Manual Online : http://manual.indoglobal.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Re: Analisis
Nah inilah yang dinamakan reformasi setengah hati! - Original Message - From: Mustafa H Baabad [EMAIL PROTECTED] To: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 October 1999 07:00 Subject: Re: Analisis Kok ruwet sih ? Kakek moyang kita tidak berhak menentukan bagaiman kita harus bersikap, urusan saat ini adalah urusan kita. Kalau UUD'45 mesti dirubah agar kita semua bisa hidup lebih enak dan lebih adil, maka ayo kita lakukan saja. Di hapus saja utusan golongan dan utusan daerah, sehingga wakil-wakil kita disana betul-betul wakil yang kita pilih, bukan demit atau setan yang nggak ketahuan asal usulnya. Wassalam. -Original Message- From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, October 09, 1999 7:49 PM Subject: Re: Analisis Ha ha haaa. Anda ini kebanyakan account ya. Posting pakai [EMAIL PROTECTED], dibawah anda menyebut diri Anti_SQ. Nggak apalah, inilah nikmatnya diskusi pakai freemail. Yang penting isinya, bukan siapa penulisnya. Saya tersanjung diberi kesempatan memberi pendapat. Saya cobain deh sebisa saya, tapi jangan diketawain ya. Didebat sih boleh, dan harus toh, ha ha haaa. Poros Tengah menggunakan leadership rasanya benar sekali. Dia bukan hanya membaca situasi tetapi menciptakan situasi dan bermain cantik dalam situasi ciptaannya, sehingga memunculkan kemenangan beberapa kali voting. Itu yang dapat kita ikuti dari proses dan hasilnya. AR bak Ronaldo yang melakukan solo run dan menembak dari sudut yang sempit. Dan gal. Penontonpun happy. Sedangkan PDIP menggunakan leadership yang terlalu normatif, sehingga kurang toleran pada selera pasar, sehingga dagangannya nggak laku, malah lebih parah lagi mengundang kesan negatip yang tidak perlu. Tetapi itu memang risiko memegang prinsip, yaitu siap untuk menjadi tidak populer. Terpaku pada pola permainan baku tanpa improvisasi, sehingga penonton : hu... Kekalahan voting PDIP itu sebetulnya yang fatal cuma ketika terlal bernafsu mendukung Matori. Itu kalah yang betul betul kalah. Tetapi bisa juga ada sesuatu dibelakangnya, yaitu reserve kalau Amien Rais menggunakan menit terakhir untuk menggusur Gus Dur dari Capres, seperti dia menggusurnya dari pencalonan Ketua MPR, maka Matori otomatis jadi Ketua MPR karena posisi runner up-nya. Sementara AR sendiri sebelum resmi dicapreskan harus mundur dulu dari jabatan Ketua MPR, dengan risiko kalau gagal, dia akan menjadi anggota biasa. Ini barangkali memberi hurdle rate yang harus diperhitungkan hati-hati oleh Amien Rais kalau penggusuran Gus Dur terjadi kedua kalinya. Nampaknya Akbar juga diberi pagar serupa, yaitu kalau masuk bursa capres atau cawapres maka harus mundur dulu dari Ketua DPR, dengan konsekuensi Sutarjo menggantikan sebagai Ketua DPR. Kalau materi lain yang divoting kekalahan PDIP hanya sekedar keteguhannya mempertahankan standard baku, tanpa improvisasi, sementara Poros Tengah dan Golkar lebih lincah bermain mengikuti selera pasar, mampu menuai hasil ganda, yaitu kemenangan voting dan simpati dari lebih banyak pihak. Permainan cantik juga dilakukan Golkar, yang memahami dengan pasti ketidak akuran Poros Tengah dan PDIP, sehingga untuk menenggelamkan
[Kuli Tinta] FW: [Kuli Tinta] Re: MODERATOR MILIS LAMBAT : kulitinta bubar ?
Mas WAM, Anda nggak perlu jauh-jauh mikir postingnya si martin, karena si martin itu duplikat atau bisa juga kloningnya si Aberson "amburadul" Sihalolo jadi ngomong asal ngablak mikir belakangan ... hahahhahh ... yah satu keturunan sih hehehehehh -- From: Wisnu Ali Martono To: Martin Manurung Cc: Abdullah Hasan; [EMAIL PROTECTED] Subject: [Kuli Tinta] Re: MODERATOR MILIS LAMBAT : kulitinta bubar ? Date: Monday, October 11, 1999 8:21AM On Thu, 7 Oct 1999, Martin Manurung wrote: Lagi-lagi, selain hobby memberikan tuduhan, kita juga hobby mencari kesalahan. Saya tidak lho, bung Martin. Saya hargai usaha anda meluangkan waktu menjadi moderator. Bila saya yang salah, saya minta maaf. Pertama, patut anda ketahui, saya ini jadi moderator Kuli Tinta juga dengan suka rela. The founding fathers milis ini, Bung Kurniawan Junaedi, mungkin teramat sibuk untuk bisa memanage milis. Lalu, Bung KJ, menawarkan apakah saya bersedia mengelola milis dengan harapan bahwa milis akan lebih ramai dan sehat diskusinya. Lalu, saya pun menyanggupinya. Dan ternyata, saya pun cukup sibuk, untuk bisa setiap malam membaca setiap ratusan e-mail yang masuk. Ada baiknya, bila memang pesan anda cukup penting, berikan tanda prioritas. Wah bung Martin, terima kasih. Kedua, karena saya tidak punya latar belakang elektronika yang cukup, sungguh saya tak mengerti kejadian yang menimpa Kuli Tinta. Karena itu, saya pun tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Saya juga bingung, seperti anda yang bingung. Menurut saya, ketika bingung, tak perlu berkomentar. Karena akan berakibat "HAbis BIcara BIngung, HAbis BIngung BIcara". Lalu, saya bertanya ke Presiden Indoglobal, Pak Widya Latief yang senantiasa tanggap dan baik kepada Milis Kuli Tinta. Dan dari jawabannya itulah kita memperoleh penjelasan perihal keterlambatan proses penyampaian posting di Kuli Tinta. Nah, ini anda sudah mencampur adukkan antara keterangan anda yang (tadinya) saya anggap serius dengan pendapat politik anda. Jadi, sebenarnya anda serius mau memberitahu bahwa anda TIDAK terlibat dalam lambatnya milis ini, atau sekedar mencari alasan? Bung, anda mesti belajar kapan anda mesti serius, kapan anda kaok2 pendapat politik anda. Tidak ada yang menghalangi anda untuk menyatakan tidak menyukai Habibie. Tapi, tolong jangan campur aduk dengan usaha anda memberi keterangan yang serius. Sekali lagi, yang diperlukan dari kita semua, selain kesabaran adalah: kejernihan dan kepositifan berpikir. Saya yakin, bagi Pak Abdullah, yang selama ini telah saya simak pendapatnya, hal itu pasti beliau punyai. Saya berusaha demikian. Saya tidak yakin bahwa ada moderator yang mau mencelakai dirinya dengan bertindak tidak netral. Tapi, dengan adanya gurauan anda tentang Habibie di tengah pemberian keterangan anda, itu sudah menunjukkan bahwa anda, jika ada kesempatan, akan berbuat serupa. Dan sebagai moderator, apa susahnya? Sayang, usaha anda untuk kelihatan netral anda rusak sendiri. WAM Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin _ E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Visit http://come.to/forma-kub __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah
On Fri, 8 Oct 1999, Arief Rakhmatsyah wrote: Terus terang, saya lebih suka berteman dengan mantan penjahat yang berusaha memperbaiki diri daripada dengan mahluk siluman yang suka memaki-maki seperti orang mau muntah. Riev Setuju. Lebih baik orang jahat yang berusaha menjadi baik, daripada orang baik yang berusaha jadi penjahat. Pada akhirnya, yang penting adalah hasil akhirnya. BUkan start awalnya. WAM __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
On Sat, 9 Oct 1999 [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Reva, Kita masih main tebak-2 an apakah memang Golkar sudah bener-2 memutihkan diri atau belum. Kalau sudah tentunya dia akan bayar hutang, tapi kalau belum yah seperti dulu-2 lah ngemplang. Memutihkan? Why should only Golkar membuat dirinya jadi putih? Memangnya PDI-P itu tidak uireng ndetheng? Mau menangnya sendiri, kalau kalah ngambek. Saya percaya bahwa Golkar tidak utang apa-apa pada PDI-P, karena dimentahkan oleh Hartono Marjono (PBB). Jenius sekali taktik orang ini. Pendapat saya, melihat peta politik negeri ini sekarang didominasi 4 kekuatan sospol, power sharing memang paling baik, asal jangan sekedar arisan thook. Yang pokok kan terbangun nya budaya saling kontrol dengan mengacu pada kepentingan bangsa secara keseluruhan. Betul. Dan saya termasuk yang setuju kalau PDI-P jadi presiden. Asal MA dipegang orang non-PDI-P dan MPR/DPR benar2 dapat mengontrol presiden. WAM Suka ngemlang juga, imam __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA
Saya sengaja mengambil ayat 56 Surat Al Qashash untuk menjawab kasus YB Mangunwijaya yang dikemukakan oleh Bung Aswat dengan maksud menyampaikan perbandingan bahwa jangankan cuma seorang Mangunwijaya yang bukan "koneksi" siapa-siapa, Abu Thalib yang koneksi Rasulullah saja tidak dapat didoakan karena dia mati kafir. Tapi rupanya mbah Soeloyo kurang puas dengan contoh perbandingan seperti itu, karena itu saya akan ambilkan ayat lain yang menunjukkan larangan secara langsung seperti yang mbah Soeloyo minta. "Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka dan janganlah kamu berdiri di kuburnya (mendoakan). Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik".(QS At-Taubah ayat 84) Mudah-mudahan semuanya bisa puas dengan ayat yang sudah sangat tegas itu. Kemudian saya ingin juga menanggapi mengenai salam ketika melewati kuburan. Yang diucapkan oleh Rasulullah ketika melewati kuburan bukanlah sekedar salam saja tetapi ada lanjutannya. Lengkapnya adalah sbb: "Mudah-mudahan sejahtera atas kamu, ahli kubur, yang Mu'minin dan Muslimin; dan jika dikehendaki oleh Allah, kami akan berjumpa kamu, kami mohon keselamatan untuk kami dan untuk kamu." (H.S.R. Ahmad dan Muslim) Klop kan ? Jadi, larangan seorang muslim untuk mendoakan non-muslim yang telah meninggal dunia sudah tegas dan nyata. Anti_SQ -- From: mBah Soeloyo lho sebentar to tetapi kok referensi ayatnya kok ke situ... ke masalah nabi meminta pamannya beriman? kan berarti kurang pas gitu lho... lha sekarang untuk jelasnya, mbok tolong diberi nash yang benar-benar menunjukkan bahwa umat islam dilarang mendoakan arwah bukan islam, gitu... biar pada puas. sedangkan kita masuk kuburan saja dianjurkan mengucapkan salam kan? wassalam, (eh ini bukan yang dimaksud di atas lho.. hihihih) mbah soeloyo __ Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!