Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN



Iya, ngapain bubar ??
Wong diskusi disini 'hangat-hangat' dan saling
bertukar pendapat kan ?

Memang terkadang ada yang menohok dengan gaya
bahasa yang 'lain', tapi itu tidak akan
mengganggu suasana persaudaraan.


Salam,
bRidWaN 

At 02:12 AM 10/9/99 +0700, kj wrote:

ngapain bubar? mbangunnya susah payah, mas.:-) mulai dari sedikit
kulitinta sampai sekarang anggotanya sudah hampir 400-an. udah, gunakan
saja sarana ini untuk sesuatu yang sehat. indoglobal kan sudah berbaik hati
kasih fasilitas servernya. enggak semua orang atau milis dikasih free
seperti ini.

lagipula saya percaya kok, enggak ada yang namanya sensor di sini. karena
setahu saya, bung martin sendiri selalu ngotot supaya tidak dimoderasi. dan
setahu saya sampai sekarang milis ini tetap dan masih diset untuk 'open'.
artinya setiap posting dari members langsung tersebar ke milis tanpa lewat
moderator. secara teknis, gimana mau nyensor?

Posting [edit] 

Posting yang berasal dari pelanggan mailing list akan diteruskan ke
mailing list. Posting yang berasal dari non pelanggan akan diperiksa dahulu
oleh moderator. User dapat melakukan posting ke alamat
[EMAIL PROTECTED] 
Posting yang tidak bersubject tidak akan diizinkan masuk ke mailing list. 
Posting yang bersubjek perintah milis (subscribe, index, dll) tidak akan
diizinkan. 
Tidak diperkenankan melakukan posting ke mailing list dengan menggunakan
field Bcc. 
Ukuran email minimal yang diizinkan adalah 4 bytes, maksimal 4 bytes. 
Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database extra akan
selalu diterima. 
Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database blacklist akan
ditolak. 

mudah2an cukup menjelaskan. sori saya terlambat nimbrung.



At 12:34 AM 10/9/99 +0700, bRidWaN wrote:


Terima kasih Bung ATIEP:)

Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa 
tidak ada yang namanya 'Sensor'..


Salam,
bRidWaN

At 01:53 AM 10/8/99 +0700, Widya Latief wrote:

untuk posting tersendat beberapa hari karena




salam,
kj:-)
mailto: [EMAIL PROTECTED]

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













RE: [Kuli Tinta] Re: pendukung mega

1999-10-10 Terurut Topik Mudjiman (KPC)

Mas åç
Didunia wayang ada yang namanya Cangik, itu kalau perempuan,
sementara yang laki-laki namanya mBilung. Keduanya serupa tapi tak sama.
Serupanya, suka mbanyol kasar; dan juga suka nololkan orang. Walaupun kasar
dan tidak begitu lucu, tetapi kalau dalang-nya pintar, Cangik dan mBilung
ini dapat membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. dasar cangik eeh
dasar mBilung.


 --
 From: åç[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, October 07, 1999 8:44 AM
 To:   Kuli Tinta
 Subject:  [Kuli Tinta] Re: pendukung mega
 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 
 ## Emangnya kalo mega jadi presiden terus kenapa? Nasib sampeyan
 sebagai para
 pendukungnya akan jadi tambah baik apa. Mas dan mbak para
 pendukung mega, tak
 ingatkan yaa sampeyan2 itu mbok ya jangan terlalu goblok2
 gitu lho...
 sampeyan nggak bakalan dapat apa2 kalo mega jadi presiden.
 Ngapain sampeyan
 repot2 kayak gitu, panas lagi dasar tolol.
 =
 
 
 Dengan menggunakan logika ini maka mhs yang menduduki gedung MPR
 dan 4 MHS Trisakti yang meninggal  termasuk dalam kategori tolol
 karena ketika Soeharto lengser mereka juga tidak menikmati
 apa-apa.
 
 Dengan logika yang sama pula, para pendukung BJ Habibie seperti
 Front Jihad Bersatu dll termasuk dalam kategori tolol karena
 mereka juga tidak akan mendapat apa-apa kalau BJ Habibie nanti
 menjadi presiden.
 
 
 
 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













RE: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung

1999-10-10 Terurut Topik Mudjiman (KPC)

Hwue lua,
Yang aktif untuk kasus-kasus itu yang bagaimana, dan yang pasif itu juga
bagaimana. Kalau cuma nerocos apa itu aktif. Kalau diam apa itu mesti pasif.
Ada pepatah, tong kosong berbunyi nyaring. Artinya, orang yang pendiam bukan
berarti pasif. Yang bekerja khan pikiran dan lewat tangannya, emangnya
peduli sama ludahnya.

 --
 From:
 [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, October 07, 1999 5:01 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung
 
 Selamat gini hari bung Arief,
 Saya tidak bermaksud mengatakan Bu Mega itu nggak bermutu, memimpin partai
 segitu besar dan mempunyai banyak masalah intern sehingga menjadi begitu
 solid
 itu kredit point tersendiri bagi Bu Mega. Artinya memang dia mampu (dengan
 caranya) memimpin. ...Yang mengecewakan adalah ke-pasifan-nya menanggapi
 permasalahan-2 nasional yang sedang marak dari sejak Tasik, Situbondo
 .Banyuwangi,sampai TIMTIM dan kasus BB, sementara tokoh-2 elit
 yang lain
 begitu proaktif (bahkan kadang-2 ada yang kebablasan) saling urun rembug
 memberikan masukan dan kemungkinan solusi untuk hal-2 yang krusial
 tsb.(ada juga
 cacian dan hujatan).
 
 Cari nyang aman aje
 imam
 
 
 
 
 
 "Arief Rakhmatsyah" [EMAIL PROTECTED] on 10/07/99 11:50:25 AM
 
 Please respond to [EMAIL PROTECTED]
 
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Imam Sujanmo)
 Subject:  Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung
 
 
 
 
 Megawati memang jelas bukan calon pemimpin yang baik. Demikian juga di
 PDI-P
 juga banyak tokoh 'garbage'. Belum lagi massa pendukungnya yang
 hiii
 Akan tetapi demi kepentingan nasional, memilih Mega jadi presiden memang
 mempunyai alasan. Soalnya saya jadi inget ama bisul atau mencret. Selama
 belum keluar ya belum plong.
 
 Biarlah untuk 5 tahun ini presidennya enggak bermutu, toh akan dikawal
 ketat
 oleh AR dan AT.
 
 
 Riev
 
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 07, 1999 9:31 AM
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung
 
 
  Melihat dukungan fraksi PDI-P terhadap pencalonan Akbar untuk ketua DPR
  rasa-rasanya ada "undersheet bargaining" antara PDI-P dan Golkar,
 menurut
 hemat
  saya itu bagus. Minimal keinginan masyarakat untuk tidak terjadi
 kerusuhan
  dengan duduknya Mega di RI-1 hampir bisa diharapkan. Lagi apa salahnya
 sih
  memberikan kesempatan PDI-P untuk menjadi driver negara ini, toh
 kenyataannya
  dukungan masanya memang terbesar.
  Kalau memang nantinya nggak mampu atau cenderung neko-2, saya yakin akan
 dijewer
  oleh duet pak Amin- Akbar, dan itu saya masih yakin bener...
  salam-imam
 
 
 
 
 
 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] nepotisme atau bukan?

1999-10-10 Terurut Topik adidjoko mulyono

hai mas wisnu ketemu lagi kita yadulu di ugm club kita beda pendapat
sekarang masih lh ( nuwun sewu ).

buat keluarga mega cara pemilihan harus melalui daerah yg diprogram
sebelumnya...otomatis karena guruh dan taufik didaerahnya pdi-p  menang yo
lumrah kalau jadi anggota dpr.


kecuali dpr reformasi sekarang membuat uu bahwa satu keluarga maksimal satu yg
menjadi anggota dpr.

aku nggak mbak mbak mega..yg pebting uu harus direformasi.

Wisnu Ali Martono wrote:

 Saya tahu, salah satu kecaman yang tempo hari ditujukan ke Golkar adalah
 adanya banyak anggota yang merupakan keluarga anggota lainnya. Nepotisme,
 katanya.

 Secara kurang ajar dan tidak tahu diri, banyak orang (yang bukan anggota
 Golkar) menuntut dihentikannya praktek ini. Saya katakan kurang ajar,
 karena mereka bukan anggota Golkar. Buat apa mereka menuntut?

 Tapi sekarang, dari TV, saya lihat ada Guruh, Taufik Kiemas, ikutan jadi
 anggota MPR (atau DPR?). Saya cuma mau nanya, terutama pada mereka
 simpatisan PDI-P, yang begini ini masuk kelompok nepotisme atau tidak?
 belum lagi adanya saudara2 Taufik Kiemas.

 Saya sih bukan lagi minta mereka dikeluarkan dari keanggotaannya. Wong
 saya bukan anggota PDI-P kok. Akan sangat kurang ajar kalau saya nuntut
 itu.

 Cuma, saya mau para simpatisan PDI-P bersikap fair. Jika hal itu dilakukan
 di Golkar dan dianggap salah, ya mestinya hal itu juga dianggap salah di
 PDI-P. Atau, standar gandakah yang mereka pakai?

 WAM

 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!




__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Sejak kapan berlaku sistim 2 partai? Ini jelas pembodohan.
Manipulasi. Menghalalkan segala cara.

Hihihiiik Yek.

 Begin Original Message 

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 7 Oct 1999 10:46:36 +0700 (JAVT)
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Amien Rais dan Akbar Tanjung

Bung, meski saya setuju dengan ide anda, tapi saya tidak setuju kalkau
anda sebut PDI-P mendapat dukungan massa terbesar. Terbesar kalau
dibanding dengan 47 partai lain. Tapi, jika pengelompokannya dibagi
menjadi 2, antara PDI-P dan non PDI-P, boleh jadi PDI-P keok.

WAM


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Sidang  sampah

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Sampai hari ini cuma dia nyang jelas dan lurus omongannya. Kalau mau 
plesetan ya boleh. Cuma dia yang punya harga diri. Satu setengah milyard.

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 09 Oct 1999 07:18:13 +0700
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Sidang  sampah

Bang, boleh-boleh saja anda menghujat, dan mungkin hujatannya
adalah benar. saya tidak akan membantah, atau menambah.

Cuma, kalau ditulis 'hanya Yusril yang masih punya harga diri',
ini yang mengherankan saya. Saya hanya mau tanya, apa anda tidak
salah tulis. Kalau tidak, ya itu hak anda dalam menilai.

Salam,
bRidWaN

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Kapn. Kapaaan. Dari dulu janji janji melulu. Sekarang makin parah. 
Bosan ah. Sudah jelas ditipu. Kok malah pasrah. Demo? Gue datengin Banser lu!

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: "Djamal Thea" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 15:05:50 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso 


Aahh.. jangan emosi...
buat apa buang-buang  energi marah-marah
bagi kita, rakyat jelata yang penting harga-harga barang murah, gaji naik,
negara aman tentrem,
naik haji murah,de el el.
Kalo mereka yang diangkat sekarang macem-macem, KKN lagi ..gampang aja, kita
demo rame-rame kan turun lagi, soalnya demo kan dilindungi ya kan...




Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Lo bukan telmi. Cuma kagak berani terus terang. Virus Jawa. Siapapun 
Presidennya. Pasti hasil pelacuran politik. Korbannye kite pade. Masih percaya Pemilu?

Hihihiiik Yek
 Begin Original Message 

From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 09 Oct 1999 08:56:00 +0700
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah

Pak Yek,
Saya penasaran dengan point apa yang ingin dicapai
dari penulisan diatas ? Maklumlah kwalitas saya
memang rada telmi.

Mengenai PDI-P, sejak awal memang mempunyai 1 Objective
saja, yaitu memperjuangkan Mega untuk kursi Presiden.
Saya tidak tahu apakah itu memang target Poros Tengah
menaruh AR di-MPR, dan apakah itu target Golkar menempatkan
AT di-DPR. Tentunya masing-masing pihak mempunyai target, bukan ?

Soal caranya, saya engga tahu apakah itu cara Kampungan, Bajingan,
Pelacur, Bandit atau Perampok Reformasi. Yang saya tahu bahwa
memang begitulah Politikus bekerja didalam mencapai objective-nya
dan mempertanggung-jawabkan itu semua kepada para pendukungnya.
 
Mengenai Presiden ke-4, bukankah dari awal perdebatan sudah
disetujui untuk menerima dan mendukung siapa yang terpilih ?

Saya memang simpatisan PDI-P pada waktu Pemilu lalu, dan saya
berharap agar Mega bisa menjadi Presiden ke-4 dalam suatu masa 
transisi, sampai dengan Pemilu tahun 2004 nanti.

Namun seandainya Mega tidak terpilih, ya berarti memang dia
tidak didukung penuh oleh 700 orang Wakil Rakyat.
Selesai kan ? 


Salam,
bRidWaN


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN



Wah kalau saya sudah tertawa dari awal, melihat 
'in the name of strategy'-nya tokoh politik kita.

Sejak SEBELUM SU-MPR, dan sejak PEMILU SELESAI,
banyak kita disuguhkan tontonan menarik.
Ada yang gagal, tapi ada yang berhasil, dan
sekarang sedang usaha meraih simpati kembali.

Tapi ngga apa-apa, mungkin itu memang di-halal-kan
menurut susut pandang Beliau, atau yang lain-nya.
Hanya saja beberapa pendukungnya pasti kebingungan,
itu saja yang jadi permasalahannya.
But so-far, it's okay saja kali yah...


Salam,
bRidWaN


At 11:05 AM 10/10/99 +0800, Mudjiman (KPC) wrote:
Lha sampeyan ketawa nggak saat teman-teman politik PDIP pada kabur dan
membentuk kubu yang menyendirikan PDIP. Sampeyan pernah dengar cerita wayang
nggak. Kalau pernah, pasti tahu tentang gugur-nya Abimanyu, ksatria muda
reformasi yang gugur karena pengkhianatan politik. Semua terjadi gara-gara
si Maha Guru Druna. 

 --
 From:Wisnu Ali Martono[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:Monday, October 04, 1999 11:47 AM
 To:  [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik
 
 On Mon, 4 Oct 1999, harman wrote:
 
 Pada akhirnya kita kembali dihadapkan pada kenyataan: politisi itu manusia
 paling munafik. Kalau ada politisi yang menuduh orang lain maling, jangan
 terburu percaya bahwa dia bukan maling. Bisa jadi, dia teriak lebih dulu
 supaya tidak dicurigai orang.
 
 Lihat pada kasus PDI-P. Kalau, in the name of strategi, terus semua
 dihalalkan, ya buat apa mereka ngaku reformis? (Saya termasuk yang tertawa
 mendengar PDi-P ngaku reformis).
 
 WAM
 
 PS.
 Ada yang nuduh milis ini punya orang PDI-P. Wah, masuk ke kelompok orang
 tuna pikir dong, kalau gitu? Moga2 tuduhan itu salah.

 
  Kalo gitu strategi singa lapar itu halal yaseperti seekor singa yang
  akan memakan anaknya sendiri karena alasan untuk strategi jangka
 panjang,
  dengan memakan anak sendiri berarti tidak lapar lagi..wah kalo
 begitu
  innilah yang disebut dengan pelacuran politik tingkat tinggi
 
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik mendukung 
Akbar? Apa penjelasannya? 

Hihihiiik Yek.

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT)
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso 

Dengan akibat, mereka bersatu menghadapi PDI-P. Mereka yang bersatu dengan Golkar 
belum tentu sepakat
dengan Golkar. Cuma, dalam kasus kemarin mereka menganggap _ancaman_ PDI-P
lebih besar katimbang ancaman Golkar.








 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN


Wah ada usul menarik nih dari Pak Yanto,
Usul tatap muka diantar anggota millis ini.
Siapa yang mau men-sponsorin yah ??

Salam,
bRidWaN

At 08:56 AM 10/10/99 +0700, J.Sujanto wrote:
Bung Martin dan rekan2,
buat saya mudah saja :
setelah menilai beberapa posting dari netters, sudah dapat diketahui
maturitynya; jadi jika yang hanya gemar maki2, ya saya tidak pernah baca
(saya hapus saja TANPA saya baca lebih dulu); ini sensor pribadi! Biarkan
saja mengirim postingnya; ini demokrasi!

Soal "unknown person", jika mature dan berani bertanggungjawab, ya pakai
saja nama asli, mengapa mesti disembunyikan?
Cobalah anda mengadakan pertemuan tatap-muka antara members milis ini dan
beayanya ditanggung bersama dan siapa tahu ada yang mau mensponsori ???
Tentu diawali dengan yang sekota dulu.

Cheerio, see u,
Gob Bless you all,

jsujanto

- Original Message -
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 October 1999 16:02 PM


 Saya tetap memandang bhw pindah ke milis gratisan, tidak memecahkan
 masalah.
 Yang diperlukan dari kita semua selain kesabaran adalah: kejernihan dan
 kepositifan berpikir. Kita bisa berbeda pendapat, tanpa harus menyerang
 secara pribadi. Sebagai moderator, tak ada urusannya saya dengan sikap
 politik saya. Karena itu, saya tetap pada policy untuk membiarkan semua
 posting dari anggota Kuli Tinta, tanpa ada persetujuan moderator. Memang,
 atas policy ini ada cost-nya; yaitu beberapa anggota milis (sekitar 5
 orang)
 yang mengeluh kepada saya sebagai moderator. Kata mereka, dengan
 membiarkan
 milis terbuka, maka komentar-komentar yang "tidak bermutu" (untuk ukuran
 mereka) dan caci maki semata sifatnya, akan diteruskan langsung ke milis.
 Dan hal itu, sungguh-sungguh mengganggu mereka. Tetapi bagi saya, biarkan
 saja demikian. Anggota milis ini, sebagian besar, toh sudah semakin dewasa
 dalam berpendapat, sehingga --sebagian besar-- mampu mencerna perbedaan
 pendapat tanpa "dibumbui" oleh maki-makian kepada pribadi seseorang.

 Kepada Mas/Mbak Soniaulia, walaupun dengan segala perkataan dan tuduhan
 anda, dengan setulus hati, saya akan maafkan sebelum anda minta maaf. Bagi
 saya, tak ada harapan lain, bahwa kita dapat lebih mature dalam
 berpendapat.
 Apalagi dalam dunia virtual milis ini, maturity kita itu --walaupun kita
 adalah pribadi-pribadi yang "unknown" di milis-- sangat ditentukan dengan
 bagaimana pendapat yang kita ungkapkan. Justru ketika kita "unknown", kita
 harus tunjukkan bahwa kita adalah manusia sejati, bukan malah memberikan
 kesempatan moral hazard untuk memberikan kata-kata yang kurang pantas.

 Terimakasih.

 Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin

 -Original Message-
 From: Ony Martin [EMAIL PROTECTED]


 Bung Martin  rekan-rekan sekalian,
 Ini hanya usulan, bagaimana kalau kita sama-sama mencari server yang pas
 untuk milis ini, saya lihat permasalahan barangkali ada pada server milis
 ini dan juga karena :
 
 1. Anggota milis telah banyak, sayang sekali kalau kita mereka "walk out"
 hanya karena sistem elektronik milis yang nggak benar,
 
 2. Anggota milis ini tentunya berharap banyak apabila mereka menginginkan
 berita yang cukup akurat dan cepat karena ada di antara mereka yang tidak
 berada di Jkt, sehingga apabila ada teman-teman yang ingin mengirimkan
 "sesuatu" maka tidak terjadi "delay" yang berkepanjangan.
 
 
 At 11:22 PM 10/6/99 +0700, Martin Manurung wrote:
 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke
anggota
 (namanya sensor ya..?!)
 Alternatif ini yang pasti TIDAK dilakukan. Karena milis ini unmoderated.
 Setiap posting dari member/subscriber akan LANGSUNG diteruskan ke milis,
 sedangkan posting dari luar member akan LANGSUNG atau otomatis ditolak.
 Jadi alternatifnya tinggal 2:
 1. Server anda kebetulan lagi "berat"
 2. Server indoglobal yang lagi berat.
 Bisa juga yang terjadi itu dua-duanya.
 
 Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Muter muter. Kalo PDIP mendukung Akbar jadi Ketua DPR? Juga Poros Tengik 
mendukung Akbar? Apa penjelasannya? 

Hihihiiik Yek.

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 14:27:09 +0700 (JAVT)
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso 

Dengan akibat, mereka bersatu menghadapi PDI-P. Mereka yang bersatu dengan Golkar 
belum tentu sepakat
dengan Golkar. Cuma, dalam kasus kemarin mereka menganggap _ancaman_ PDI-P
lebih besar katimbang ancaman Golkar.








 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka. Mereka cuma 
mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat. Namanya pengkhianat. 
Jangan dibalik.

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: "Phantom Stranger" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 15:47:00 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso 


 From: Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]
 Bukan cuma Poros Tengik. PDIP juga bangsat. Penipu. Meloloskan Akbar jadi
Ketua DPR. Dasar pelacur. Pengkhianat. Bajingan. Anjing rakus kekuasaan.
Mana kehormatan itu? Kalah voting dan jadi oposisi lebih terhormat daripada
jadi pelacur. Dasar bangsat. Senayan isinya tak lebih dari bangst!!!
-
lalu? bukankah itu cermin dari bangsa ini?


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Mr. Kecut edisi bahasa Indonesia (volume 29)

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

wah, berhubung judul-judul politis berita utama koran
kebanggaan
keluarga besar SOELOYO KOESOEMO NAGORO, SUARAMURDOKO
maka Mr. Kecut yang biasa untuk konsumsi arek-suroboyo ini
dirilis dalam bahasa INDONESIA. sekalian menghormati atau
menyambut BULAN BAHASA terakhir menjelang abad 21.
mudah-mudahan bulan bahasa pertama abad 21 tahun depan
lebih dan lebih baik lagi dalam merekatkan unsur-2 bangsa
pemakainya, INDONESIA... setuju?

salam,

mbah soeloyo
(masih tetap orang jawa yang sok ngaku orang indonesia)

Mega Siap Bersaing dengan Gus Dur
Mendapat Dukungan Edi Sudrajat
Jika Gus Dur Mundur Diganti Amien
JAKARTA- Persaingan antara calon presiden Megawati
Soekarnoputri dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) bukan
sekadar basa-basi untuk mengganjal calon presiden dari
Partai Golkar, BJ Habibie. Megawati menyatakan Gus Dur
sangat serius dalam pencalonan tersebut,
*hehe.. dari sinopsis di atas yang menarikadalah sub-judul
baris kedua... "jika gusdur mundur,
diganti amien". lho makin kelihatan kan, kalau politik itu
harus "NUT ing JAMAN KELAKONE"?
yo pora?
(raaak kata tokek)

Mayoritas Fraksi Setuju Menguji Capres
Kekuasaannya akan Dipangkas
JAKARTA-Kendati belum secara resmi diputuskan, mayoritas
fraksi yang membahas tata cara pencalonan dan pemilihan
presiden di Panitia Ad Hoc (PAH) II, setuju calon presiden
(capres) menyampaikan visi di depan Majelis sebelum
pemilihan.
*syukurlah, harapan hati keciiil saya rupanya terwujud.
calon pesinden
 harus menyanyikan tembang dan gendhing favoitenya di
hadapan para dalang..
 ah, ingin aku jadi salah satu niyaganya.. misalnya tukang
nabuh kepyek, kalau
 nggak yaa cukup jadi pengusung gamelan laaah..

Aneh, jika Mega Gagal
SEMARANG- Persentase kegagalan Megawati menuju kursi
Presiden RI, dalam pandangan pakar politik Unair Surabaya,
Dr Daniel Sparingga, lebih besar daripada keberhasilannya.
Sebab, dukungan riil baru dari kubu PKB. Itu pun sekarang
sudah mulai goyah sehubungan dengan pencalonan KH
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
*lebih aneh lagi kalau yang kepilih adalah ketua MPR. ketua
memilih diri sendiri untuk menjadi
mandataris sungguh tragis eh salah.. maksudnya dramatis
gitu lho proses perpolitikan
di GEDUNG SARU, senayan itu.

Nasib BJ Habibie Ditentukan Senin Besok
JAKARTA- Nasib calon presiden (capres) BJ Habibie ditentukan
dalam Rapim Partai Golkar yang bakal digelar Senin besok.
Persaingan antarkubu yang mendukung dan yang meminta
pencalonan itu dievaluasi makin ketat. Kubu pendukung
Habibie dari Kelompok Iramasuka justru mengklaim BJ Habibie
tetap...
*waaah, di sini letak kelemahan habibie. nasibnya ditentukan
orang lain yang bernama
RAPIM. sayang dia dulu terpaksa melepas sebagai PIM, karena
harus mresiden semampunya.
dan hasilnya memang hebat... banyak pelajaran dan pendidikan
POL-ITIK bisa di-cidhuk.


Para ''Pendekar'' SU MPR (1)
Dulu Peranannya Sering ''Digugat'', Kini Jadi Pelobi Berat
 AGAKNYA sulit dipercaya dalam Sidang Umum MPR kali ini
ternyata juga terjadi semacam kesepakatan antara PDI
Perjungan (PDI-P), Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB). Begitu juga tak disangka akhirnya terjadi
''koalisi'' antara Partai Golkar dan poros tengah.
*lha kalu yang mobat-mabit begini disebut PENDEKAR, terus
 yang lurus dan pener mungkin sebutannya KI BUYUT SU
MPR.

 Ikatan Sarjana Ekonomi Urun Isi GBHN
JAKARTA- Pertemuan antara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
(ISEI) dan Fraksi Utusan Golongan MPR kemarin membuahkan
warning bagi pemerintahan mendatang. ''Peringatan'' itu
berupa fakta-fakta yang mengindikasikan ekonomi Indonesia
kini makin terisolasi. Keterisolasian itu akibat tekanan
pihak luar dan mismanagement sektor publik.
*lho.. sekarang kuli-tinta dan asu mau urun apa? mau urun
uang receh?

Pilar Demokrasi Bukan Hanya Partai dan Parlemen
SEMARANG - Fungsionalnya lembaga perwakilan rakyat semacam
MPR dan DRR, bukan pertanda demokrasi telah tumbuh dan
berjalan di sebuah negara. Sebab, pilar demokrasi bukan
hanya partai-partai dan parlemen, tetapi juga kelompok civil
liberty.
*kukira pilar yang paling hebat adalah ambisi dan posisi...
hahaha..

Copyrightc 1996 SUARA MERDEKA
iklan milis: WOJOSETO MAILING LIST
langganan: [EMAIL PROTECTED]
brenti: [EMAIL PROTECTED]
tanya: [EMAIL PROTECTED]
dolin:  http://www.egroups.com/list/wjseto



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Nah ini baru manusia waras. Punya harga diri. Bravo!!

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 9 Oct 1999 09:05:04 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso


Om tom ini rasanya kebanyakan minum racun tikus, 

Oom, bangun, udah siang mao kerja nggak ??

Nggak termasuk bangsa bangsaat,
imam







Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Amien Rais Ketua MPR Yang Baru

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

lha sampeyan pancene ndableg kok mas paijo, paijo!
kalu sudah sadar gebleg itu mbok jangan ngetarani.

semua langkah elite politik itu kan (kalau bahasa jawanya,
bahasa feodal bin imperialistik, holistik, lipstik, plastik,
dan
antik) "NUT ING JAMAN KELAKONE".
ya ibaratnya kaya pabrik kecap itu lo. pada waktu buka
yang pertama kan bagi-bagi semple eh sampel... walah...
contoh maksudnya. seplastik-seplastik gitu. diberi
keterangan
cara ndulitnya, cara ngecrutkannya dan cara mencampur
sebagai bumbu penyedap. ditambah sedikit khasiatnya,
dengan penekanan: INI KECAP MODEL BARU, HARAPAN
MASA DEPAN, RASA BARU LEBIH MENYENGAT DAN MENGGIGIT.
PAKAILAH KECAP INI, KECAP REFORMASI... (sehingge menjilat
liur sendiri.. dengan logat malaysiaan)

tapi bagi yang ahli kecap, akan tahu bahwa kecap itu terbuat
dari
kedele dan tetes tebu... dibusukkan dulu kedelenya... yang
beda
hanya mereknya, dan semua merek mencatumkan INI KECAP
NOMOR SATU.. tak peduli apa kecap banteng, kecap matahari,
kecap bintang tujuh atau sembilan, kecap salaman hingga
kecap cap rencong...

makanya berbahagialah mas aswat dengan judheg eh salah..
gudhegnya yang nir-kecap itu... "benar-benar sehingge
menjilat
jari"..
wis, pamit dhisik ah arepe mbarang amuk.

mbah soeloyo:
(theklek nang krikilan masiya tuwek lak pethakilan...)

- Original Message -
From: Sambodo, Prijo (KPC) [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 04, 1999 10:51 AM
Subject: [Kuli Tinta] Amien Rais Ketua MPR Yang Baru


Selamet deh pak Amien. Semoga dengan kepemimpinan bapak MPR
jadi tambah
bermutu dan tidak berat sebelah. Amien.

Sebenarnya hal ini sudah saya duga, Poros Tengah (minus PKB)
koalisi dengan
Golkar. Saya sih setuju saja, karena kalau gitu terus siapa
lagi yang mau
ndukung...?
Cuma yang bikin heran kenapa kok pake nuduh and
njelek-njelekin PDI-P
segala, pake nuduh bahwa PDI-P yang akan berkoalisi dengan
Golkar dan itu
sama dengan "bertemunya ORLA ama ORBA" terus bikin tanda
kutip bahwa hal ini
sangat berbahaya sekali dan sangat anti reformasi. Tapi
kalau sekarang poros
tengah gabung ama Golkar = ...?

Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak bakalan mau ndukung
ORBA(Golkar +
Habibie) sekarang kok ..?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya anti sama Status Quo(Golkar +
Habibie)
sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya yang bakal gabung sama
ORBA(Golkar + Habibie)
itu PDI-P, sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) katanya ndak mau jadi orang kedua
(harus RI-One)
sekarang kok .?
Dulu (dulu lho ya...!) Katanya akan berjuang atas nama PAN
(bukan Poros
Tengah) sekarang kok ...?
Dulu (dulu lho ya...!) .?

Katanya bang Martin, itu khan dulu, beda dong sama sekarang
..?

BTW, selamat kepada pak Amien, semoga anda akan memberikan
yang terbaik bagi
bangsa (dan bukan kelompok) ini. Doa kami menyertai anda
selalu dan Hidup
REFORMASI ...!

Paijo sengBodoTurnduablek(tapi yang percaya atas kuasa
kebenaran)


 -Original Message-
 From: Gatot Supomo
 Sent: Sunday, October 03, 1999 3:00 PM

 http://www.detik.com/berita/199910/19991004-0025.htm

 105 Suara Amien Rais Dari Golkar
 Eki: Amien Dukung Capres Golkar

 Reporter: Sigit Widodo dan Iwan Triono

 detikcom, Jakarta- Kemenangan Amien Rais merebut kursi
Ketua MPR, akhirnya
 diakui secara terbuka oleh Wakil Sekjen DPP Golkar, Eki
Syahrudin, berkat
 sokongan suara dari Golkar. "Imbalan politiknya, poros
tengah akan
 mendukung Capres Golkar,"kata Eki kepada wartawan, Senin
(4/10/1999) dini
 hari pukul 00.10 wib.

 Menurut Eki, kemenangan Amien Rais tersebut, memang berkat
dukungan suara
 dari Golkar. "Dari perolehan 305 suara yang diperoleh
Amien Rais, 105
 suara
 berasal dari Golkar,"kata Eki.

 Ketika wartawan mempertanyaan imbalan politiknya, Eki
dengan lantang
 menyatakan, bahwa Amien Rais dan poros tengah akan
mendukung Calon
 Presiden
 yang akan dijagokan oleh Golkar. "Itu deal
politiknya,"kata Eki.

 Amien Rais sendiri, saat melakukan jumpa pers, ketika
ditanya soal mengapa
 ia melakukan aliansi dengan Golkar, dengan terus terang
mengakui bahwa
 tanpa aliansi suara poros tengah itu kecil. "Jadi jangan
mendikte saya.
 PAN
 itu suaranya kecil. Dan apa yang saya lakukan ini bukan
atas nama PAN,
 tapi
 atas nama Poros Tengah,"kata Amien Rais.

Berikut hasil perolehan suara lengkap:
1. Amien Rais (Fraksi Refeormasi) 305 suara
2. Matori Abdul Djalil (FPKB) 279 suara
3. Hari Sabarno (FTNI-Polri)41 suara
4. Ginanjar Kartasasmita (Golkar) 10 suara
5. Kwik Kian Gie (PDI-P) 5 suara
6. Nazri (Utusan Golongan) 4 suara
7. Husni Thamrin (FPPP) 2 suara
8. Faisal (FPBB) 1 suara

Amien akan dilantik sebagai Ketua MPR pada rapat paripurna
ke-5 pada Senin
(4/10/1999) pukul 10.00 wib. Sedangkan kandidat lainnya
menjadi wakil Ketua.

 Copyright $B%%(B 1998 - 1999 detikcom Digital Life. Hak Cipta
dilindungi oleh
 Undang-undang. Tidak diperkenankan mereproduksi seluruh
maupun sebagian
 dalam bentuk maupun media apapun tanpa ijin tertulis dari
detikcom 

[Kuli Tinta] sensor terus....

1999-10-10 Terurut Topik Sambodo, Prijo (KPC)

Perasaan yang kampungan si Soni, kok bilang orang lain yang
kampungan?
Oh ya ding wong namanya kampungan, ya nggak bisa diajak mikir jernih.

Hallo mbak Soni, kenalan dong, kebetulan saya juga cowo kampung yang tinggal
di udik, perasaan hati kita sama deh. Mbak Soni nggak usah minderlah sama si
Martin yang lebih tenar serta lebih berprestasi katimbang mbak yang malu
ngakui diri sendiri. Eh mbak, udah berhasil belom nyentil tai lalat si Mega,
jangan-jangan baru tainya Mega yang disentil berhubung lalatnya sudah pada
khabur..!   he ... he ... he ... isi boi isi, don engri la sama
awak, khan wi ar de campyon.! kagak suka mare-mare, setiap mare-mare
kita bales ama dagelan .. oke ...!

Paijo SengBodo
Temennya mbak Soni A (bukan Soni Anjing lho ya ...!)

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Subject:  [Kuli Tinta] Re: sensor terus
 
 Tanya tuh ama temenmu pdip yang bernama martin "tolol" manurung si artis 
 kampungan.
 
 In a message dated 10/6/99 1:45:32 AM Pacific Daylight Time, 
 [EMAIL PROTECTED] writes:
 
  Numpang tanya nih, apa benar ada 'sensor' disini ?
  Sebaiknya sih engga ada deh, kalau engga nanti kita tidak
  akan membaca posting 'berbeda-pendapat'. Dan saya engga
  termotivasi lagi deh untuk aktif di millin list ini...:)
  
  Justru berbeda pendapat ini yang sangat saya senangi, 
  setelah selama ini kita selalu diusahakan untuk 'bulat'
  terus2-an.
  
  
  Salam,
  bRidWaN 
 
 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP

1999-10-10 Terurut Topik Yap C. Young

Setuju, pak Hasan telah memberi pendalaman yang lebih dari jelas.
Yang jelas kita semua bayar karcis untuk menonton.

Yap

From: åç [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP
Date: Sat, 9 Oct 1999 12:50:53 +0700


- Original Message -

Kita penonton aktif di tribune, Yap.
J.Sujanto
=

Saya tambahkan Pak, "sambil ketawa ..."

åç










__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!












__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Kadal Buntung

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

cak gigih... enakan lak kidungan ngene tah?

orong-orong kadal segoro
mongso borong kadal, nasibe negoro...

lho... dibuat kidungan gini kan enak...
gak perlu bergoblog-goblogan..
kan yang bersedia dan berambisi
'tuk ngatur negara sudah banyak
ngeyel-ngeyel, pinter-pinter, cerdas-cerdas
licin-licin dan strugle jangkrik unthul semua.
jangkrik unthul adalah yang telah kehilangan kaki
belakangnya. sehingga kalau bertarung tak lagi
bisa mundur dorong terus, mundur dan
kalah bila telah mati diklethak ndhase sama jangkrik
kebon...

gunung-gunung pena gawe sawah,
yok napa dulur sing mbanyoni?
durung-durung pena wis nggebyah uyah
yok napa dulur sing nanggapi?

mbah soeloyo
(penggemar kidungan kadal buntung)

- Original Message -
From: Installasi Design [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 08, 1999 6:34 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kadal Buntung


 Balada Kadal Untung

 Kian-kemari menawarkan proposal "reformasi", capek dan
lelah tak dirasa,
 namun rakyat mana yang mau terima, syukur-syukur ada
mahasiswa yang masih
 mau diajak mikirin negara. Semua kekuatan sudah dicoba
dari mass media
 sampai unjuk rasa, sampai-sampai ditendang sang penguasa.
Yaah namanya juga
 usaha..
 Tiba-tiba...
 Ada serigala
 mencari mangsa
 tapi berbulu domba
 tak pernah mau bicara
 karena takut kelihatan taringnya...
 atau kelihatan ketololannya
 kasihan rakyat dan massa...
 yang percaya kepadanya...
 bersedia korbankan darah dan nyawa...
 Kadal memang cepat responnya...
 kalau lari tak ada yang mampu mengejarnya...
 bahkan serigala tak mampu berbuat apa-apa...
 hanya bisa melongo dan menggigit bawahanya...
 dan cakar-cakaran dengan sesamanya...
 Wahai ... kadal engkaulah sekarang harapan rakyat jelata.
 biarkan anjing dan serigala menggonggong dan melolong
meratapi nasibnya...
 ha..ha...haa...
 --



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

lho sebentar to
tetapi kok referensi ayatnya kok ke situ... ke masalah
nabi meminta pamannya beriman?
kan berarti kurang pas gitu lho...
lha sekarang untuk jelasnya, mbok tolong
diberi nash yang benar-benar menunjukkan
bahwa umat islam dilarang mendoakan arwah
bukan islam, gitu... biar pada puas.
sedangkan kita masuk kuburan saja dianjurkan
mengucapkan salam kan?

wassalam,
(eh ini bukan yang dimaksud di atas lho.. hihihih)

mbah soeloyo
---
- Original Message -
From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]g
Sent: Friday, October 08, 1999 5:47 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN
BELASUNGKAWA


 Wah, mBah, anda tampaknya kurang menyimak. Saya tidak
pernah mengatakan
 bahwa umat Islam dilarang mendoakan non-muslim yang masih
hidup. Yang
 saya sampaikan adalah umat Islam dilarang mendoakan
non-muslim yang
 sudah meninggal.

 Terdapat perbedaan mendasar antara orang yang masih hidup
dengan yang
 sudah meninggal. Selama seseorang masih hidup, maka pintu
taubat
 senantiasa terbuka, dan karena itu umat Islam
diperbolehkan (bahkan
 dianjurkan) mendoakan non-muslim agar mendapat hidayah.
Tapi begitu
 seseorang sudah meninggal, maka pintu taubat telah
tertutup, dan mereka
 tidak mungkin lagi menerima hidayah.

 Anti_SQ

 --
 From: mBah Soeloyo
 To: Ichwan; anti_sq; aswat; kuli; Mustafa H Baabad
 Cc: Ahmad Dimpu; Abdullah Hasan; Novianti Aktivanto; Arief
Rakhmatsyah;
 bRidWaN; Cosmas Damianus Tufan; Daniel H.T.; Dedi Elfira;
 [EMAIL PROTECTED]; che; Franca A.S. Wenas; GIGIH
NUSANTARA;
 Chandra Adenan; Izrin Agus; iwans; Martin Manurung;
Mudjiman (KPC);
 Natalia Murad; Prijo Sambodo; Abdur Rahim; Samy;
[EMAIL PROTECTED];
 Andriecht; [EMAIL PROTECTED]; Phantom Stranger; Syafiq
Basri; White
 Crow; Yap C. Young; Hihihiiik Yek
 Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN
BELASUNGKAWA
 Date: Friday, October 08, 1999 3:27PM

 waah... berat juga nih kalau diskusinya telah mencapai
 tataran
 langit.
 tapi saya punya satu buku tafsir, hanya tulisan dari ulama
 ahmadiyah,
 yang di tafsirannya adalah sbb:

 QS28:56: Surely thou canst not guide whom thou lovest, but
 ALLAAH
 guides whom He pleases; and He knows best those who walk
 aright***.

 ***: It is related that when Abu Thalib was on his
deathbed,
 the Holy Prophet
 asked him to believe in Divine Unity. Abu Jahl being by
him
 at the time, dissuaded him from doing so. saying that he
 should not desert the religion of his fathers. Abu Thalib
 died and unbeliever, and the world "thou canst not guide
 thou lovest# were comfort to the prophet. But the word are
 true in e general sense as well. The Prophet wished that
all
 people should accept the truth and better their lives. But
 all this was to be brought about gradually.

 tentang pengertiannya saya kurang "dong", berhubung tidak
 menguasai bahasa
 arab, kecuali sekedar bisa baca, yang kedua juga tidak
mampu
 memahami
 bahasa sastra inggris yang demikian klasik itu.

 hanya saja yang terambil oleh saya, di ayat itu tidak ada
 keterangan bahwa
 NABI mendoakan pamanda tercinta (thou lovest kan?),
 melainkan meminta sang paman untuk menerima syahadat (laa
 ilaha ilallaahu... itu lho) menjelang meninggal. dengan
kata
 lain, apakah selama beliau hidup bersama sang paman itu
 tidak pernah nabi mendo'akan pamanda? musatahil kan
 paling tidak mendoakan agar pamannya dilimpahi rezki lah
 bodonannya... kan nabi sebagian masa hidupnya ada di
tangan
 abu thalib...
 kalau benar orang islam dilarang mendoakan orang non
muslim
 dan itu berlaku benar-benar.. ya kasihan khalifah ali to
ya?

 namun jangan lupa ayat ditutup oleh kalimah allaah, bahwa
 hanya allaahlah yang berwenang memberikan petunjuk, dan
 allaah pula yang maha tahu kepada siapa-siapa yang lurus
 jalannya (karena menerima petunjuk).

 inipun juga sebenarnya (kalau saya berpendapat) penafsir
 tidak boleh memvonis bawa abu thalib itu tidak beriman.
lho
 kan tidak ada keputusan dari allaah, yang menyatakan bahwa
 abu thalib itu tidak beriman. betul kan? maaf kalau salah,
 dan mohon dikoreksi.. sekalian ngaji nih..

 juga kalau kenyataannya waktu itu hadir pula abu jahl
 berarti faktor abu jahl ini sangat kuat bagi keputusan abu
 thalib. (ada yang tahu tidak urutan persaudaraan abu jahl
 dan abu thalib? jangan-jangan abu thalib itu adiknya, yang
 juga sangat
 hormat kepada kakaknya?). kalau 

[Kuli Tinta] PICEK

1999-10-10 Terurut Topik Abdullah Hasan

Picek itu bahasa Jawa. Artinya tidak bisa melihat. Aneh. Kata itu serasa
berhubungan pula dengan 'picik'  dalam Bahasa Indonesia.  Jika yang pertama
tempatnya dimata , yang kedua pada nurani. Maka tidak aneh kalau pada
penggunaannyapun dalam bahasa Jawa bisa pula berarti seperti picik dalam
bahasa Indonesia itu.

Prof. Dimyati yang elite PDIP beberapa waktu yang lalu dalam tanya jawab
dengan wartawan mempertanyakan : " ..., tapi , apakah Poros Tengah itu ada
?".  Bagi kita simpatisan Megawati, memang sulit sekali melihat keberadaan
Poros Tengah. Banyak pula yang sama sekali gagal. Jangankan keberadaan Poros
yang sering kita juluki Poros Tengik itu , kitapun sulit sekali melihat
keberadaan orang lain apalagi orang yang baik yang diluar lingkungan kita.
Apa ada orang baik diluar PDIP dan simpatisannya ?. Yang jelas mungkin Gus
Dur dan Matori. Tapi dalam beberapa hari ini , Gus Dur sudah mulai kelihatan
remang-remang pula. Mungkin mirip dengan penglihatan Gus Dur pada kita.
Kenapa dia mau bekerjasama dengan orang2 itu ? Orang2 jahat ?

Di MPR kita kaget dan amat terpukul. Dan malu. Masak kemasukan 20-0 ?

Dalam hal diatas kita harus hati2 menggunakan kata "picek". Picek itu kasar
. Jadi amat tidak pantas kalau kita kenakan pada orangtua yang santun macam
Prof. Dimyati. Apalagi pada Ibu Mega. Apalagi pada kita yang ternyata punya
jarak pandangan duameter ini. Lebih baik kita katakan kurang pengalaman.
Kita kurang pengalaman dalam kancah demokrasi. Kurang piawai , kurang
canggih kata para pengamat . Kekanak-kanakan ? Mungkin. Setelah kekalahan
voting empat kali dalam MPR, rasanya saya pingin ngamuk saja. Padahal masih
ada harapan. Perjuangan masih jauh. Pemilihan Presiden masih tanggal
duapuluh. Pemilihan ketua DPR , kans kita masih kuat. Saya mempertimbangkan
untuk mengocorkan darah lebih banyak dari jempol saya ( ganti jempol kaki
saja) , bila terjadi kegagalan lagi, tentunya.

Bukankah kita ini mengemban amanat rakyat yang sudah jelas dalam pemilu ? Ya
betul. 30 % rakyat mendukung kita. Tapi apakah yang 70 % bukan rakyat ? Jin
barangkali. Apakah itu bukan picek ? Eh, sorry! Maksud saya mengapa yang
lain kok tidak serta merta mendukung Mega semua? Apakah kita perlu ngomong
kanan-kiri membujuk orang lain ? Apakah itu bukan pelacuran ?  Saya tidak
mengerti. Apakah gunanya demokrasi, MPR, dan lain2itu. Kita kan sudah menang
? . Sekali lagi daya tahan saya untuk ngamuk selalu timbul. Kata orang2
jahat itu kita mesti berunding dan bekerja dengan modern untuk menang
voting. Itu tidak adil , masak Mega yang kurang sekolahan disuruh bertanding
dengan profesor Amin , Profesor Yusril , dll. Katanya kita sebetulnya punya
cukup profesor lumayan ,  tapi mereka itu sedang gemar back to nature : Jamu
, pijet , lesehan , nggenjot beca , dan mantera-mantera. Bingung saya.

Saya amat mendambakan kursi ketua DPR dan Presiden diraih PDIP . Paling
sedikit untuk keseimbangan system kenegaraan yang sehat. Disamping menutup
malu tentunya. Masa kalah terus. Mau ditaruh dimana mukaku ini , Bah! . Bung
Hihihiiik Yek : jangan biarkan Amin berdiri sendiri !  Bantu dong perjuangan
suci nasional ini. Serial anda kok dianggap kentut! Ngamuk dong !

Apa yang mesti kita lakukan ? Kalau ada yang bisa komunikasi dengan elite2
pujaan kita di PDIP, saya titip sebuah resep yang saya curi dengar dari para
musuh . Katanya , resepnya gampang saja , jadilah modern : Pakai Kacamata.
Lho ! Sebelum telat !

Wassalam.
Abdullah Hasan.
( Hidup Mega ! Merdeka ! Stop Poros Tengik )
Sorry nih, kirim rombongan pakai bcc. Milis kita lagi sakit. Amat amat
lambat.


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

weleh posting ini kemana aja perginya
sampai 12 hari baru nyampe..
tapi syukurlah... sehingga milist MMN tak perlu
lahir.. haha.. dulu kan hanya untuk nyentor
gangsir dari lubangnya biar keluar

sole alah... salah... soel.
---
(masih menunggu kira-kira 6 posting)


- Original Message -
From: SOELOYO [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 29, 1999 8:11 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji


 ah.. biarlah bung yap.
 toh banyak yang belum tahu maksud abangan yang sebenarnya.
 ABANGAN sekali lagi ABANGAN dalam kosa kata jawa
 merupakan
 besi baja yang dibakar memerah siap dibentuk menjadi
 perkakas
 ataupun senjata.
 maka dari itu, membentuk si ABANGAN tadi beragantung
penempa
 dan pemesannya. kalau kebetulan ditangan penempa
 bijak-bestari,
 jadilah abangan tadi perkakas yang berguna, setidaknya
 menjadi
 sebatang jarum jahit, tak apalah.
 sebaliknya bila jatuh ke tangan pembuat senjata tajam,
maka
 para abangan tadi akan muncul dengan
ketajaman-ketajamannya
 kepada pihak lain yang tak mempan koreksi dan bujuk rayu
 kebijaksanaan.
 atau para abangan itu justru disingkirkan atau di-jar-no
 ae... tentu akan
 mendingin dan berkarat sehingga tidak "ngukup"
apa-apa.

 so... bagi calon-calon penempa abangan, bersikaplah yang
 bijak,
 menghadapi para ABANGAN ini..

 mBah Soeloyo
 (juragane WOJOSETO)
 ---
 - Original Message -
 From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, September 28, 1999 4:00 AM
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Bukti dan bukan janji


  Jangan gitu dong. Se-Islam apa sih Anda? Mari kita
 ciptakan kerukunan dan
  kebaikan. Kalau Anda ada saran untuk meningkatkan
kualitas
 keislaman
  seseorang, ya katakan saja apa seharusnya, seperti yang
 dilakukan bung Arief
  begitu. Kalau memang Anda seorang Islam, mengapa tidak
 menampilkan Islam
  secara lebih simpatik, daripada sekedar menyulut
 permusuhan dengan main
  stigma begitu? Siapa tahu orang yang Anda rendahkan itu
 lebih tinggi dimata
  Allah SWT.
 
  Yap
 





__
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN
SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: [Kuli Tinta] Sanepo

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

weleh... bingung aku...
kok postingku sebelum bung yap dan mas aswat
dalam subject sama belum nyampai.
malah tlisipan hahaha..
kalau sercer.. eh server sini yang anjlog,
lho kok aliran mailing hari ini mlul
dari kulit-inta ya?
mohon penjelasan

mbah soeloyo

- Original Message -
From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, October 09, 1999 2:35 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Sanepo


 Sanepo selalu ditujukan kepada umum dengan tujuan
berefleksi
 kalau mampu. Bagi yang tidak merasa harus berefleksi
biasanya
 cuek saja, namun bagi yang merasa biasanya cukup dalam
 tikamannya. Penghayatan adalah proses lanjut setelah
mengalami
 penemuan, sedang tenggang rasa menyangkut sejauh mana
kepekaan
 kita sebagai manusia mampu untuk memahami orang lain
sebagai
 manusia.

 Job shopnya sudah beres? Saya tunggu di Japri.


 - Original Message -
 From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 09 October 1999 15:35
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Sanepo


 Such an empathy?
 Sanepo itu artinya kurang lebih kan perlambang, atau kias?
Kalau
 ini apakah
 bukan tenggang rasa atau penghayatan barangkali?

 Yap
 (9 Okt 99)

 From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
 To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Kuli Tinta] Sanepo
 Date: Wed, 6 Oct 1999 20:34:21 +0700
 
 Pepatah bijak mengatakan bahwa kalau mau melihat orang
lihatlah
 tuduhannya.
 
 Teknik proyeksi dalam human behavior adalah sebuah teknik
untuk
 memproyeksikan diri sendiri ke orang lain.
 
 Oleh karena itu, ajaran Suryomataraman (maaf mbah Waloeyo
di
 milis ini) mengatakan bahwa untuk bisa memahami orang
lain kita
 harus mampu untuk meluruhkan seluruh keinginan kita
menjadi
 keinginan orang itu.
 













__
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN
SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

wuiiih... ini lebih tua sudah 13 hari beredar?
tapi tetap bersyukur masih muncul juga.

soel
---
- Original Message -
From: mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 07, 1999 5:52 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung


 lhoh.. sebentar mas joko,
 tadi aku dapat posting setan dari anak buahnya cak gigih
kok
 gini:

 Jare Amien : MPR akan mengontrol presiden minimum setahun
 sekali
 Jare Akbar : DPR bisa memecat presiden
 Lha poros tengah ngajoke Gus Dur gae dulinane Amien karo
 Akbar
 opo gelem yo ?
 (terjemahan, buat yang nggak faham bahasa penjajah, "lha
 porostengah
 mengusulkan Gus Dur buat mainan Amien dan Akbar, apa mau
 ya?")

 Es Gandul

 jawabannya renungkan sendiri-sendiri, berhubung
akhir-akhir
 ini telah
 banyak yang menjelma menjadi analist, pengamat dan mungkin
 politikus
 itu sendiri kalau aku melihat, mpr mengontrol presiden
 itu untuk
 calon tertentu, dpr memecat presiden juga untuk calon
 tertentu...
 hahahaa...! gitu saja kok repot... ya nggak cak gigih?

 mbah soeloyo





 - Original Message -
 From: adidjoko mulyono [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 07, 1999 4:00 PM
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Ngung Bingung


  justru orang yang bermain politik cuantiklah
 yang tahu bahwa itu
  semua strategi pdip...utk number
 one..dan akhirnya semua
  partai besar terwakili dalam sistem politik
 sekarang...saling kontrol dan saling
  bekerja..
 
  bRidWaN wrote:
 
   hehehee.
   Lebih baik jangan dibaca tulisan ini.
   Sebagian dari kita pastilah tahu siapa dia.
   Dan apa kepentingannya.
  
   Cuma, sah-sah saja dia mau bicara apa saja,
   namun sah-sah saja kalau kita tidak membacanya.
  
   Salam,
   bRidWaN
  
   At 02:12 PM 10/6/99 +0700, Arief Rakhmatsyah wrote:
   Bingung, euy. Tolong dong jelasin.
   
   
   Riev
   
   
detikcom, Jakarta- Kemenangan Akbar Tanjung sebagai
 ketua DPR yang
   didukung
PDI Perjuangan, mendapat kritikan Ketua Umum PBB
 Yusril Ihza Mahendra.
"Bagaimana wakil rakyat dari PDIP yang 153 orang
itu
 menjelaskan pada
pendukungnya, bahwa ternyata mereka mendukung calon
 partai yang mereka
   tuduh
pro status quo?"
   
Yusril bukan bermaksud menolak Akbar Tanjung. Tapi,
 soal dukungan itu
   harus
dibuka dan dijelaskan ke rakyat. Sebab, menurut
dia,
 selama ini Golkar
dihujat kencang oleh PDI Perjuangan. Tapi di
parlemen
 secara terbuka
terlihat dari voting bahwa PDIP jelas-jelas
 memberikan dukungan pada Akbar
yang merupakan calon Golkar.
   
"Kalau tidak dilakukan voting, hal itu tidak
 terungkap," kata Yusril
   sambil
senyum sinis, Rabu (6/10/1999). PBB memang paling
 getol untuk dilakukan
voting dalam sidang paripurna DPR Rabu dini hari
itu.
 Sebab, Ketua DPR
sementara Abdul Madjid berusaha mengarahkan agar
 pemilihan ketua DPR
dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.
Kengototan
 PBB melalui Hartono
Mardjono dan Hamdan Zoelva pada sidang, akhirnya
 memaksa dilakukan voting.
"Dengan voting semua terungkap bahwa PDIP menyokong
 Golkar," tambah
   Yusril.
   
Berdasar kenyataan itu, pakar hukum tata negara itu
 lalu mempertanyakan,
"Siapa yang bermain politik di sini, siapa yang
 dagang sapi, tanyakan ke
   PDI
Perjuangan. Kan aneh, mengapa PDIP yang mengaku
 sebagai partai reformis
   dan
demokrat tak mendukung Soetardjo sebagai calonnya?
 Saya ingin membeberkan
semua di dewan biar semuanya menjadi terbuka,"
ungkap
 Yusril.
   
Namun dia menyadari, barangkali memang sudah ada
main
 mata antara PDI
Perjuangan dan Golkar. "Coba kalau tak dilakukan
 voting, kita tak tahu apa
yang terjadi. Dengan voting semua menjadi terbuka,
 dan nyatanya PDIP
   memang
pro Golkar juga yang mereka tuduh pro status quo."
   
Sementara itu Ketua MPR Amien Rais yang sudah
 mendapat "sumbangan" dari
Golkar lebih dulu mengakui sejak awal sudah
terlihat
 masing-masing koalisi
melakukan saling dukung terhadap Akbar.
   
"PDI Perjuangan pun sudah terlihat mencoba
memberikan
 kesempatan pada
   Akbar.
Tapi Saya tak tahu dukungan PDIP semalam kepada
 Golkar apakah membangun
sesuatu yang cukup berarti," katanya. Apakah itu?
 "Saya tak tahu," kata
Amien singkat saat diwawancara teve asing, di DPR,
 Rabu (6/10/1999).
   
   
   
   
  

___
 ___
   Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan
LAKUKAN
 SENDIRI
   dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
   Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
   Keluar: [EMAIL PROTECTED]
   
   Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  
  


 __
   Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan
LAKUKAN
 SENDIRI
   dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
   Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
   Keluar: [EMAIL PROTECTED]
  

[Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?

1999-10-10 Terurut Topik Widya Latief


untuk posting tersendat beberapa hari karena

- link antar isp di indonesia melalui IIX [ Indonesia Internet Exchange] 
http://www.iix.net.id/iix.html
   beberapa ada yang terputus sehingga
   harus mutar keluar negeri melalui bandwitdh isp indonesia yang sangat 
terbatas
   sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama :(
   pada beberapa network isp beberapa link masih belum normal
   sehingga masih mengalami gangguan atau delay yang sangat berarti

- system mailserver di IndoGlobal saat ini diset untuk mengirim 120 email / 
detik
   dengan tukang post bernama Qmail MTA - http://www.qmail.org
   antrian email dilihat masih cukup banyak , sehingga mungkin keadaan 
normal sekitar hari minggu
   atau senin.
   Selain itu juga diset setiap email yang mengantri hanya boleh mengantri 
paling lama 3 hari
jika selama 3 hari masih belum sampai juga ke server tujuan karena 
beberapa alasan
- network unreachable (server tujuan down / routinngnya sedang tidak beres)
- full mailbox (paling sering)
- invalid username / no such username
email akan dikembalikan ke pengirim
khusus untuk pengiriman mailinglist akan diarahkan pada ezmlm bounce 
(program mailinglist
   yang menangani pentalan  email)  untuk ditangani lebih lanjut sesuai 
prosedur otomatis email tersebut

- Widya Latief -
- IndoGlobal CEO -


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI

1999-10-10 Terurut Topik Cosmas Damianus Tufan


Posting dengan "warna" seperti ini rasanya sudah kali yang kedua.
Bagi saya pribadi, di alam demokrasi ini, siapapun boleh berbicara 
apa saja.  Batasannya adalah hukum dan hati nurani.Saya yakin
para netters di milis ini adalah orang-orang yang cukup dewasa dan 
berpendidikan sehingga mampu memilah-milah apa yang baik
dan perlu ditanggapi, maan yang sampah dan mana yg sekedar 
bacaan pengantar tidur.

Hanya saja saya tertarik untuk mengomentari posting di bawah ini.
Yang mem-forward dan menulisnya, sama-sama perlu dikasihani.
Hati dan hidup anda penuh dengan kebencian, balas dendam, iri hati,
caci maki dan segala macam yang sejenis.  Setahu saya hal-hal seperti
itu paling mungkin dijumpai di Nusa Kambangan dan Alcatraz.

Saudara  .
hidup ini begitu indah, alam raya ini begitu luas dan begitu indah dan damai.  
Masih banyak tempat untuk berbagi dengan sesama anda.
Kenapa anda menyia-nyiakan semuanya dan mengotori hati anda dengan 
hal-hal negatif  dan tak berguna seperti itu ?Jauh lebih baik anda meningkatkan
kemampuan anda ketimbang membuang-buang waktu untuk membenci.
Apakah yang ada di hati anda hanya balas dendam dan kebencian ?   
Saya benar-benar kasihan dengan anda.  Anda telah neyia-nyiakan hidup,
waktu dan kemampuan anda yang telah dianugerahkanNya.

Sahabat,
anda perlu membersihkan hati anda dan memperbanyak hal-hal positif
di dalam hati anda.

terima kasih






-Original Message-
From:   Installasi Design [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, September 29, 1999 1:41 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[Kuli Tinta] Fw: [Sabil] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI



--
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Sabil] DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI
 Date: 29 September 1999 7:31
 
 http://www.ummigroup.co.id/saksi
 DARI GERAKAN BAWAH TANAH HINGGA KONFRONTASI
 
 Gerakan Kristen tak pernah putus asa menggalang kekuatan. Beragam
 skenario digelar. 
 
 Politik kristen di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sosok Pater Beek.
 Seorang pendeta kelahiran
 Belanda dari Orde Jesuit. Gerakan rahasia yang dibangun Pastur Beek
 menguasai pusat-pusat
 kekuasaan strategis di Indonesia berbarengan dengan tumbangnya Soekarno
 (Orde Lama). Konon,
 tumbangnya presiden RI pertama itu tak lepas dari konspirasi yang
 dibangunnya. Karena aksi gerakan
 bawah tanah yang begitu rapi dan sangat cermat, hingga hari ini tak bisa
 diungkap siapa dalang dibalik
 peristiwa G 30 S PKI yang berujung pada tumbangnya Soekarno. 
 
 Pastor Beek pernah diusir dari Indonesia karena dianggap sebagai agen
 CIA. Kemudian ia mangkal di
 Hongkong. Dari Hongkong ia melakukan penetrasi ke Indonesia melalaui
 kekuatan-kekuatan Katholik di
 Indonesia. "Ia masuk melalui Ali murtopo dan Sudjono Humardhani," kata
 Hussein Umar, Sekjen Dewan
 Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kepada SAKSI. 
 
 Beek menilai Soekarno sangat memberikan angin terhadap penegmbangan
 Islam di Indonesia, yaitu
 dengan mendirikan IAIN. Sedangkan pengembangan agama Kristen tidak
 mendapatkan perhatian. Beek
 (1965) memprediksi bahwa 20 tahun mendatang di Indoneia akan lahir
 ribuan intelektual Islam yang
 moderen. Situasi demikian akan sangat tidak menguntungkan, bahkan
 mebahayakan, bagi peranan
 umat Kristen. 
 
 Setelah tumbangnya Soekarno, dengan memanfaatkan Supersemar, kelompok
 Pater Beek dengan
 dibantu CIA meningkatkan aksi-aksi mahasiswa agar Mayjen Soeharto
 menggantikan Soekarno.
 Akhirnya memang Soeharto berhasil menguasai kekuasaan politik di
 Indonesia. Kuatnya cengkraman
 kelompok Jesuit dalam kekuasaan Orde Baru ditunjukkan dengan semakin
 besarnya tugas Opsus Ali
 Murtopo. 
 
 Menurut sebuah sumber, untuk memperkuat gerakannya ia merekrut sekitar
 200 orang sarjana pengikut
 Ordo Jesuit dari berbagai disiplin ilmu untuk mendirikan dapur
 pengkajian yang kemudian dikenal
 dengan CSIS untuk membahas berbagai masalah kenegaraan. Organisasi yang
 awalnya bermarkas di
 Raden Saleh dan kemudian pindah ke Tanah Abang, Jakarta ini, konon,
 memiliki dana abadi sebesar
 Rp 27 milyar. Tokoh-tokoh pendiri CSIS di antaranya: Mayjen Ali Murtopo,
 Mayjen Sudjono
 Humardhani, Dr. Daud Yusuf, Lim Bian Kun, Lim Bian Kie, Prof. Pay Lay
 Kim, Hary Tjan Silalahi,
 Thomas Suyatno, Jacob Tobing dan lain-lain. 
 
 Tahun 1970 (menjelang peristiwa Malari 1974), Pastor Beek mengedarkan
 secara terbatas satu
 makalah mengenai analisa perkembangan sosial politik pasca presiden
 Soekarno, yang isinya anatara
 lain menyatakan, setelah hancurnya PKI diikuti dengan lumpuhnya Front
 nasionalis yang dipimpin PNI,
 maka perkembangan politik cenderung menjadi dua kekuatan, yaitu kekuatan
 sosial politik yang
 berbasis orang-orang Islam dan kekuatan politik yang berbasis pada
 kekuatan ABRI yang berintikan
 Angkatan Darat. Kedua kekuatan ini diistilahkan dengan "Iblis Kecil"
 (The lesser of two devils). 
 
 Di antara dua kekuatan Iblis Kecil tersebut, Pastor Beek memilih Iblis
 Kecil ABRI untuk dijadikan mitra

Re: [Kuli Tinta] huuu..... udik lu

1999-10-10 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Wed, 6 Oct 1999, Cahyo Sukaryo wrote:

 "Apa mau kalo Mega digituin ?  Siapapun Presidennya harus dihormati."
 AM Fatwa, anggota DPR dari PAN, yang menginterupsi ulah anggota DPR/MPR yang
 meneriaki Presiden BJ Habibie di Jakarta, 1 Oktober.
 (TEMPO, edisi 04, 10 Oktober 1999, Pokok dan Tokoh hal. 92).

Betul, mas Cahyo. Saya sepakat dengan ini. Gimana kalau Mega yang
digitukan? Saya juga nggak setuju kalau Mega dipermalukan demikian. 

WAM


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?

1999-10-10 Terurut Topik J.Sujanto

Bung Ridwan,
email saya banyak sekali yang tidak muncul di sini; apakah administrator
cabinet dapat menjelaskannya apa sebabnya, karena kebetulan Bung Martin
kelihatannya di cabinet.
Thanks,
jsujanto
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: che [EMAIL PROTECTED]; Abdullah Hasan [EMAIL PROTECTED];
Millis Kuli-Tinta [EMAIL PROTECTED]
Cc: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]; Samy [EMAIL PROTECTED]; mhbaabad
[EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED];
Ahmad Dimpu [EMAIL PROTECTED]; che [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]; Phantom
Stranger [EMAIL PROTECTED]; Natalia Murad [EMAIL PROTECTED];
mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]; Martin Manurung [EMAIL PROTECTED];
åç [EMAIL PROTECTED]; Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]; Dedi
Elfira [EMAIL PROTECTED]; GIGIH NUSANTARA [EMAIL PROTECTED];
iwans [EMAIL PROTECTED]; Prijo Sambodo [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; Syafiq Basri [EMAIL PROTECTED]; White Crow
[EMAIL PROTECTED]; Yap C.Young [EMAIL PROTECTED]; Mudjiman (KPC)
[EMAIL PROTECTED]; Novianti Aktivanto [EMAIL PROTECTED];
sidikpamungkas@us
Sent: 09 October 1999 7:18 AM
Subject: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?


 At 03:22 AM 10/7/99 -0700, che wrote:
 Kuli tinta ini bubar ya, masak kirim e-mail mulai
 kemarin dulu, sampek sekarang enggak nongol-nongol.
 
 che


 Loh? Kok bisa gitu ya...
 Sayang, kalo sampe bubar, berkurang satu millis yang asyik.
 Tapi saya engga yakin kalo bubar, saya pikir pasti karena
 ada alasan teknis (yang saya engga ngerti) mengenai hal ini.

 Have a nice weekend !

 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Maaf nih, saya juga bukan penganut agama Islam dan tidak paham pula
ajarannya. Saya pernah baca tulisan Dr. Nurcholish Madjid, intinya bhw
definisi "kafir" untuk menamakan semua non muslim juga tidak tepat. Menurut
Cak Nur, (saya lupa ayat Al-Qur'an yang disebutkan nanti deh saya cari
lagi), penyembah Isa Al-Masih (sebut saja demikian), lebih tepat disebut
"syirik" dan bukan "kafir".

Nanti, saya coba lagi baca bukunya dan saya kutipkan lebih lengkap.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 08 Oktober 1999 11:16
Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA


Sebelumnya saya mohon maaf kalau Bung Aswat bukan muslim. Tapi dalam
Islam itu yang harus jadi rujukan utama adalah Al-Qur'an dan Hadits, dan
bukan kasus-kasus (yurisprudensi). Dengan demikian jika ada kasus-kasus
(yurisprudensi) yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, seorang
muslim tetap harus berpatokan pada Al-Qur'an dan Hadits.

Sekarang saya mencoba menjawab dengan Al-Qu'an surat Al-Qashas ayat 56

Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang
yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk. (QS:28:56)

Ayat Al-Qur'an ini turun sebagai peringatan kepada Rasulullah SAW ketika
beliau berusaha mendoakan paman yang sangat dicintainya Abu Thalib yang
telah meninggal dunia dalam keadaan kafir (non muslim).

Jadi kesimpulannya, tidak boleh seorang muslim mendoakan orang non
muslim yang sudah meninggal.


Anti_SQ



 --
 From: åç
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA
 Date: Monday, October 04, 1999 5:51AM

 Berarti, Mohamad Sobari, Gus Dur, dan muslim Yogya yang mendoakan
 Rm Mangun ketka meninggal adalah Islam abangan?

 Agar diketahui saja Mas. Ketika Rm Mangun akan di berangkatkan ke
 Kentungan, dan ini disiarkan oleh SCTV secara langsung dengan
 dipandu oleh Ira Koesno, keberangkatannya menunggu masyarakat
 muslim yang sedang mendoakan Rm Mangun. Apakah mereka Islam
 abangan?   Mengenai hal itu sudah dibahas dibeberapa milis Mas
 pada saat itu.



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] ORKESTRA SENAYAN

1999-10-10 Terurut Topik Abdullah Hasan

From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
"Baguslah, sebaiknya kita berterima kasih para perancang
orkestra Senayan yang telah melantunkan beat dinamyc-realistic yang
bernuansa kerukunan nasional dan mencintai kehidupan lebih dari sekedar
berkelompok kelompok secara fanatik."

Bung Yap , Para Netters ,
Kalau kita sejenak keluar dari kegundahan menang-kalah kelompok. Keluar dari
harap-cemas jangka pendek . Kemudian menyempatkan diri sejenak ngintip
nonton persidangan MPR yaang sedang berlangsung. Mungkin anda akan sepakat
dengan saya : Indah !  Dan bersyukur : Alhamdulillah.

Lihat rapat2 ad-hoc. Amandemen UUD 45 dibahas dengan dingin dan modern. Para
anggota bicara saling hormat-menghormati. Saling mendengarkan. Isinya penuh
keseriusan. Jauh sekali dari awan maya permusuhan diantara parpol / kelompok
/ masyarakat. Singkatnya : Profesional.
Saya mendengarkan pula bagaimana mereka bicara serius membatasi kekuasaan
pemerintahan . Kekuasaan yang dalam waktu lebih dari 50 tahun digunakan
secara awur-awuran. Dsb. Dsb. Insyaallah dengan waktu MPR akan lebih baik
dan lebih baik.

Dalam hati saya berbisik : Inilah sesungguhnya inti demokrasi. Bukan cuma
menang-menangan menaruh "pujaan" kita di kursi nomor satu. Wakil rakyat
berbicara, berunding  dengan beradab dan akhlak. Memeras otak , menebar
wisdom , memikirkan nasib segenap bangsa. Kita di tribune menonton dengan
seksama . Sadar bahwa negeri ini punya kita semua. Kalau wakil2 kita tidak
maksimal, akan kita lempar keluar stadion next pemilu.

Di tribune stadion, kalau mau ledek2an sedikit, boleh lah !  Tanpa teriakan
Gol ... apa artinya Manchester United ?! .  Asal kita cukup arif, dalam
turnamen yang terdiri dari selusin kesebelasan , penontonnyapun  terdiri
dari selusin pendukung yang berbeda. Kesemuanya bayar karcis. Kesemuanya
Bangsa sendiri.  Jangan pakai molotov , tanpa kata "bangsat", tanpa tawuran.
Besok kita kan mau kerja kembali ?

Wassalam.
Abdullah Hasan.


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA

1999-10-10 Terurut Topik J.Sujanto

God is ONLY ONE; but man has given MANY FORMS and MANY NAMES and WITHOUT
FORM .
Jadikanlah keyakinan Anda teguh tanpa harus mengkomentari tingkah-laku
keagamaan orang lain.
Bukankah yang bertanggungjawab adalah pribadi orang itu sendiri, tanpa minta
pertanggungjawaban orang lain?
jsujanto
- Original Message -
From: Mustafa H Baabad [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 October 1999 11:43 AM
Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA


 Apakah sampai mendoakan saja nggak boleh ?

 Masalah kabul, atau tidak doa itu, itu urusan yang punya jagad raya, kita
 nggak bisa mempengaruhi keputusannya.

 Saya sendiri nggak keberatan mendoakan Romo Mangun Wijaya, kalau saya
 disana, dengan tulus ikhlas saya akan mendoakan beliau, biar dikatakan apa
 saja oleh orang-orang seagama yang tidak memahami semangat agamanya
sendiri.

 Kalau Al-Qur'an, itu tidak simpang siur, lain dengan Hadis.

 Hadis itu simpang siur, tergantung kapan kejadiannya, bagaimana konteks
 kejadiannya dan siapa yang meriwayatkan. Dan,  . . Hadis itu
 ditulis 200 tahuan setelah Rasul meninggal. Hal yang sama bisa diputuskan
 dua cara tergantung semua yang mempengaruhinya, salah satu diantaranya
 adalah doa Qunut.

 Apakah Rasul demikian ceroboh untuk tidak memerintahkan para pengikutnya
 menulis sabda beliau ? Atau, apakah memang itu tidak begitu perlu,
sehingga
 bila hati para pengikutnya sudah jernih dengan latihan ibadah yang
teratur,
 mereka bisa memutuskan sendiri sesuai dengan nuraninya.

 Kalau larangan doa-mendoakan itu sedemikian penting, tentunya ada di
 Al-Qur'an secara jelas (tidak harus raba-raba maksudnya). Al-Qur'an hanya
 menyebut Hidayah itu urusan Allah, kita hanya menyampaikan, kita tidak
bisa
 mengingkari kebenaran itu. Tapi tidak ada larangan berdoa.

 Guru-guru SD juga merasakan kebenaran ayat itu dengan haqqul yaqiiin,
karena
 dengan cara mengajar yang sama, suasana yang sama, anak-anak nilainya bisa
 berlain-lainan.

 Semoga Allah selalu memberi kedamaian dan kejernihan di hati kita, semoga
 akal sehat kita bisa terus berfungsi tanpa dikotori oleh emosi sehingga
 setiap saat kita bisa berlaku adil.

 Wassalam.


 -Original Message-
 From: Anti_SQ [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: Friday, October 08, 1999 11:17 AM
 Subject: Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA


 Sebelumnya saya mohon maaf kalau Bung Aswat bukan muslim. Tapi dalam
 Islam itu yang harus jadi rujukan utama adalah Al-Qur'an dan Hadits, dan
 bukan kasus-kasus (yurisprudensi). Dengan demikian jika ada kasus-kasus
 (yurisprudensi) yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, seorang
 muslim tetap harus berpatokan pada Al-Qur'an dan Hadits.
 
 Sekarang saya mencoba menjawab dengan Al-Qu'an surat Al-Qashas ayat 56
 
 Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang
 yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang
 dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
 menerima petunjuk. (QS:28:56)
 
 Ayat Al-Qur'an ini turun sebagai peringatan kepada Rasulullah SAW ketika
 

Re:Re: [Kuli Tinta] REFORMASI, HIDUP?

1999-10-10 Terurut Topik DanielHT

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!












Re: [Kuli Tinta] STRATEGI canggih PDIP

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN

At 12:50 PM 10/9/99 +0700, c= wrote:

- Original Message -

Kita penonton aktif di tribune, Yap.
J.Sujanto
=

Saya tambahkan Pak, "sambil ketawa ..."

åç
 

ikutan dong, boleh nggak...??

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Fw: Blunder Poros Tengah

1999-10-10 Terurut Topik åç

Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung Yap,
berikut saya forward analisis dari seorang teman di diskusi sara.
Ketiga analisis ini agak berbeda dengan analisis para pakar yang
sering muncul di media masa.

Dalam hal ini, saya mempunyai pendapat yang berbeda diantara
mereka. Bagi saya justru kendali itu dipegang oleh interseksi
antara Golkar dan ICMI.

Kini, satu-satunya kekuatan yang mungkin merekatkan  kekuatan
partai-partai Islam (di luar PKB) ke dalam Poros Tengah hanya
ICMI. Seperti kita telah mengetahui bahwa Gus Dur agak alergi
sejak awal dengan ICMI. Itulah sebabnya, terobosan untuk
menjagokan Gus Dur itu mengikuti  teori Bubur Panas yang saya
dengar pertama kali justru dari AR sendiri dalam sebuah
perjalanan ke JKT secara kebetulan. Teori itu ia sebut untuk
menjelaskan fenomena maraknya KKN dan konglomerat di Indonesia
yang berciri dekat dengan kekuasaan.

Menurut AR, teori Bubur Panas menjelaskan bahwa kalau orang makan
Bubur Panas pasti akan mulai dari pinggir yang dingin. Namun itu
terlalu lama dan tidak efektif. Oleh karena itu, langsung makan
yang di tengah meskipun panas adalah cara yang paling efektif.
Mempengaruhi PKB melalui para Santri Sarungan yang dipinggir
apalagi Muhaimin, Agil, Matori, atau Kofifah jelas tidak akan
efektif atau bahkan kemungkinan besar gagal. Kini, setelah Gus
Dur terpegang maka yang lain mulai "nggregeli" atau kehilangan
pegangan.

Namun demikian, Pencalonan Gus Dur itu justru memecah  Poros
Tengah dalam pencalonan Presiden.  Sebagian dari mereka jelas
lebih berpihak kepada BJH. Inilah mungkin yang dimaksud sebagai
blunder oleh Bung Peristiwa E. Pemunculan tiga calon itu seperti
telah dilkalkulasi oleh Bung Yap memang akan membuat
masing-masing Calon tidak akan memenuhi 351 suara. Invisible hand
jelas diharapkan untuk memenangkan salah satu.

Disamping itu, kelemahan pemeriintahan BJH membuat interseksi itu
juga menjadi faktor penentu yang tidak bisa memaksakan permainan
zero sum games. Apalagi Prof Harun dalam Dibalik Berita SCTV
dengan tegas mengatakan dan menegaskan berulangkali bahwa
kekuasaan BJH sebagai Presiden telah melampaui wewenang MPR dalam
penawaran opsi kepada Timtim. Disampig itu, dialog di SCTV sore
ini antara Umar Juoro dan Sinambela juga menjadi puzzle informasi
mengenai kemungkiinan perpecahan pencalonan BJH di tubuh Golkar.
Oleh karena itu, kolaborasi harus dilakukan dan, lagi, peluang
itu hanya mungkin di Poros Tengah, UD, dan UG yang direkat oleh
ICMI yang memiliki tradisi organisasi militan. Saya teringat
ucapan Departmen Of Foreign Affairs nya Bung Yap(DFA) yang
mengatakan bahwa kekuatan Poros Tengah dan Golkar akan semakin
solid bila calonya Mega dan Habibie. Apa yang mungin membuat
mereka semakin solid? Tujuan reformasi atau negara ini? Rapat
ICMI yang dijurubicarai oleh Parni Hardi mengenai BJH sebagai
calon terbaik menjadi sebuah indikator.  Mungkin, faktor-faktor
inilah yang menjadi dasar optimisme AM Saefudin mengenai
kemenangan Habibie sebagai Presiden.

Golkar tidak mungkin bisa memenangkan BJH sendirian, namun ICMI
seperti hasil putusan rapatnya tidak mungkin pula untuk
melicinkan jalan BJH ke kursi RI 1 tanpa Golkar. Perpecahan suara
di tubuh Golkar besar kemungkinan sudah diperhitungkan dan oleh
karena itu perlu ditambal oleh kekuatan lain yang mungkin direkat
yaitu Poros Tengah, UD, dan UG. Oleh karena itu, seandainya BJH
nanti menduduki RI - 1 maka itu merupakan kepandaian ICMI dan
Golkar.

Dengan realita politik seperti itu, saya melihat bahwa siapapun
diantara Mega dan Habibie yang akan naik ke RI -1 mungkin akan
memunculkan ketidakseimbangan (unstable equilibrium). Mungkin
karena alasan itu, Gus Dur tetap ngotot untuk tetap mencalonkan
diri sebagai Capres dan tidak akan mengundurkan diri seperti
diperkirakan banyak orang. Bagi pendukung Mega kemunculan Gus Dur
tidak begitu menyengat karena Gus Dur selama ini dikenal dekat
dengan Mega (KKG sudah mulai menyiratkan), sedang bagi pendukung
Habibie kemunculan Gus Dur juga tidak menyengat karena PDIP lebih
ditengarai sebagai kelompok abangan, dan bagi yang ABH atau Asal
Bukan Habibie (seperti Edi Sudradjat) kemunculan Gus Dur telah
memenuhi keinginan mereka.

Masihkan kita berharap kemunculan invisible hand?

salam
åç


- Original Message -
From: Pristiwa E. [EMAIL PROTECTED]
To: Multiple recipients of list [EMAIL PROTECTED]
Sent: 08 October 1999 04:17
Subject: Blunder Poros Tengah



Menarik juga mencermati SU-MPR yang rupanya makin seru!

Disini terlihat kepiawaian politik tingkat tinggi, dan sepertinya
juga ada
pengaruh 'invisible-hand'. Entah intuisi saya benar atau tidak,
rasanya
kesempatan Megawati untuk menjadi Presiden RI ke-4 belum pernah
sebesar
sekarang ini. Soal jadi atau tidaknya, saya tidak tahu.

Alasannya simpel, dengan tidak adanya mayoritas tunggal maka
SU-MPR mau
tidak mau akan menjadi ajang pembagian kekuasaan para peraih
suara-suara
besar di Pemilu. Dan entah disadari atau tidak, inilah yang
sedang terjadi.
Amin Rais dari poros tengah 

[Kuli Tinta] Suara Rakyat, Suara Tuhan...

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

ini adalah salah seorang pakar filosofi kegemaran saya.

silakan dibaca sendiri ya, cuplikan berita dari suaramerdeka
berikut:

damardjati supadjar:
Apa Adanya

Sedangkan Damardjati berpendapat, di balik demokrasi ada
akar teologi, karena ada suara Tuhan adalah suara rakyat.
Berkaitan dengan semangat oposisi, dia menilai penting
faktor kemandirian rakyat, yang mensyaratkan kecerdasan
spiritual.

''Siapakah kaum oposan itu, merekalah yang berbicara dengan
apa adanya. Sikap-sikap oposisi bisa disimbolkan dalam
perilaku tokoh-tokoh wayang seperti Bima, Antasena, dan
Wisanggeni. Bima ketika menjadi Bimo-Suci. Lalu Wisanggeni
serta Antasena yang melambangkan api dan air.''

Dia juga mengatakan, ketika nenek moyang kita menyongsong
milenium kedua, mereka membangun Borobudur, bangunan seribu
kesatria yang terkurung dalam sangkar. Sekaligus
menggambarkan struktur hierakhisnya sebagai wujud realitas,
bagi mereka yang mendambakan pencerahan.

Kini, menyongsong milenium ketiga, dia mempertanyakan
mengapa elite politik di Jakarta malah menelanjangi diri
sendiri? ''Tentu saja, tetap ada sekelompok manusia
Indonesia yang tumungkul amari-kelu, namun waspada penuh,
sama sekali tidak lalai atau katungkul menyiapkan kerja
besar, melebihi kebesaran Borobudur.''

Mereka itulah yang mengembangkan semangat kemandirian
rakyat, yakni yang selalu berbahasa kosmis A-U-M
(agni-udaka-maruta). Jadi, kesimpulannya, rakyat tak perlu
langsung bersikap oposisi terhadap pemerintah. Oposisi
dibutuhkan, ketika melihat ketidakjujuran pemerintah.

''Ketika itulah kita harus bicara apa adanya.''
(B17,B15-35b)
-
iklan milis: WOJOSETO MAILING LIST
langganan: [EMAIL PROTECTED]
brenti: [EMAIL PROTECTED]
tanya: [EMAIL PROTECTED]
dolin:  http://www.egroups.com/list/wjseto




__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: Re: [Kuli Tinta] Sidang  sampah

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Apa kalo preman ngebuntingin ibu atau adek elo. Lalu minta maaf dan mau 
ngawinin. Lu juga senang berteman die?
Atau kalau lo difitnah sampe diphk dari telkom tanpa pesangon. Lalu orang itu 
memperbaiki diri dengan minta maaf. Lu senang berteman die?
Jangan asal ngomong. Sudah banyak cerita sekeluarga bunuh diri. Karena kesulitan 
ekonomi. Banyak orang dirampok dijalanan. Perampoknya cuma butuh duit. Padahal di 
Senayan? Mereka sibuk berebut duit dan kekuasaan. Memanfaatkan amanat rakyat. 
Sementara koruptor hidup tenang. Dengan fasilitas VIP. Sadar nggak lo? Atau cuma 
karena belon elo nyang langsung jadi korban?

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: "Arief Rakhmatsyah" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Fri, 8 Oct 1999 18:55:40 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Sidang  sampah


Terus terang, saya lebih suka berteman dengan mantan penjahat yang berusaha
memperbaiki diri daripada dengan mahluk siluman yang suka memaki-maki
seperti orang mau muntah.


Riev





__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













 End Original Message 



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Re: KADAL DINGKLANG ( 1)  

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Rupanya Senayan isinya cuma Binatang. Pantesan kelakuannya kayak binatang 
semua.

Hihihiiik Yek.

 Begin Original Message 

From: "Abdullah Hasan" [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 9 Oct 1999 20:44:43 +0700
To: "Millis Kuli-Tinta" [EMAIL PROTECTED]
Subject: KADAL DINGKLANG ( 1)  


(  Hormat saya pada Cak Gigih pemegang patent Serial Kadal Buntung , dengan
janji tulus akan membagi honor akibat curi patent tanpa ijin ini . Sumpah !
! ) .

Dingklang ?.Bahasa apa itu ? Dingklang itu artinya kurang lebih adalah
provokator  ( Sssst..., Cak Gigih .. konco dewe, lho !  jangan buka
rahasia ). Bekas punggawa lama , Kadal Dingklang itu adalah tukang sihir
lambang hitam kebodohan dan durna. Kerjaannya cuma menipu, ngibul dan
mengibuli, serta menanamkan kebodohan dan kecurigaan.

Kata sahibul hikayat , meskipun golongan serigala sudah berhasil diusir
keluar, hutan Safari masih
mawut. Pohon-pohon Rambutan dan Durian pada kering kurang terawat.
Sampai-sampai rumput, kangkung dan kubispun jadi merana. Hujan ogah2an. Kali
jadi malas mengaliri semak, bukit dan rimba di kawasan Safari. Musibah.
Penghuninya masih eker-ekeran , cakar-cakaran, perang umbul-umbul,
baku-mulut sampai berbusa selama dua tahun.

Kata sahibul hikayat lagi, akhirnya disepakatilah mengusahakan pembenahan
dan perdamaian. Akan dicari pemimpin baru yang menggantikan serigala tua
sakit kebanyakan dihujat. Anggota hutan akan dihitung dulu, kemudian mereka
akan duduk berunding sambil makan-makan dipinggir telaga.

Safari itu hutan tropis. Jadi isinya amat beragam. Ada kadal , ada Sapi ,
ada Bebek. Ada laron , ada elang , ada ulo ( kalau bahasa kita "ular"). Ya ,
sudah tentu. Ada macan , undur2 , kucing, dan semut. Dan sebagainya. Dan
sebagainya. Ada yang rewel seperti Undur2 Tintiem, ada yang gampang diatur
seperti bebek j. ( ah! nanti ada yang tersinggung...). dll. Jadi tingkah
lakunya juga amat beragam.

Tapi patutlah disyukuri. Proses perhitungan berjalan mulus meskipun baru
pertama kali ini dilakukan.
Dengan sukarela dan bebas yang lebih sesuai lingkungan ( environment
friendly ) para penghuni berkelompok bergerombol sa'  maunya. Kita bisa
lihat kelompok Sapi yang sabar amat menurut pada pimpinannya. Mereka lebih
mau bergerombol jadi satu tidak kemana-mana.  Kelompok Unggas dari kawasan
Tengah hutan termasuk banyak maunya. Banyak profesornya , sih..!  Mereka
pecah jadi delapan. Ada gerombolan bebek ( disingkat pebebek) , Ada
gerombolan Ayam Kampung , gerombolan burung Dara. ada pula gerombolan Merak.
Yang terakhir ini agak aneh. Mereka nggak mau dibilang kelompok Unggas.
Gerombolannya berisi kucing , cacing, serta beberapa Rusa. Kata tokohnya
bulu unggas sudah tidak bisa lengket bagus ditubuhnya. Lho !  Kelompok lain
yang besar adalah kelompok Kambing dan Anjing. Kelompok ini terkait erat
dengan penguasa lalu dari bangsa Serigala. Babak belur ditimpa kesadaran
baru penghuni Safari, tapi jumlahnya terang masih ada. Dan seterusnya . Dan
seterusnya.

Perhitungan berjalan lamban sekali. Jumlah Sapi ternyata 30 ekor.
Kambing  20. Merak cuma 7. Ayam 15. Puyuh 9. Bebek 5. Parkit ijo 1, kuning
2. Yang lain macam ikan, undur-undur dan semut sekitar 10 .

Musik tegang nan serem bergema : Eeng..Eeng .
TEng. Si Kadal Dingklang terbang dari awan hitam menuju
hutan Safari membawa kekuatan sihir yang membangkitkan bulu roma
Tanpa diketahui siapa-siapa , kadal Dingklang mengebutkan Kemucing bulu
Gagaknya kearah kawanan Sapi.Des:  Tiba-tiba semua warga
Sapi memakai kacamata kuda. Tidak mampu lagi melihat kiri-kanan. Tidak bisa
ngomong kepada lain . Tidak aneh kalau kemudian disangka arogan. Lha wong
senangnya cuma berjalan ndomblong melihat kedepan , selalu diam bila disapa.
Mesem terus karena puyeng dimabuk khayalan menang. Sebuah suara berwibawa
muncul dari angkasa : " Hai warga Sapi ! Jumlahmu 30 ekor. Tidak ada yang
mengalahkan jumlahmu. Yang lain cuma 2 , 11, paling banyak 20. Jadi
pemimpinmu Mbak Sapi , adalah pemegang sah satu-satunya hutan safari ini .
Tidak usah berunding lagi !  Tidak ada urusan runding-berunding. Semua itu
cuma usaha bangsa Status Guo Hantu yang jahat dan tidak adil. Keluarkan
jempol kakimu... Marilah saya tusuk biar darahmu bertetesan dan bisa
dijilati bangsa grenduwo gundul edan. Jangan takut AIDS !

Warga Sapi-pun muter2 hutan Safari . MoMo.Mo. , riuh rendah
menyanyi terus selama beberapa bulan. Walaupun Sapi , mereka kan punya
tanduk. Yang lain akhirnyapun takut semua. Mbak Sapi-pun yang sudah di-plot
jadi Raja Rimba sudah tidak sabar, terlanjur sering mengeluarkan ilernya
pingin memakai mahkota kerajaan. Persis sewaktu ngidam anak kedua dulu.
Bedanya, yang dulu cuma ngiler Debok Pisang Gepok. ( Opo se , rek ?).
Mungkin juga akibat terlalu banyak menari. Mo Mo.. Mbak Mega-pun ,
eh! ngraco, keseleo!. Mbak Sapi-pun jadi pendiam dan pening kepala akibat
kebanyakan ngiler. Terpaksa selalu dikawal satgas kereng dengan ketat kuatir
ketahuan 

Re: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Apa bedanya sama partai nyang laen. Ini bahasa partisan juga. Katanya 
netral. Waras. Argumentatip.

Hihihiiik Yek

 Begin Original Message 

From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Sent: Mon, 4 Oct 1999 10:47:31 +0700 (JAVT)
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Kuli Tinta] Re: Pelacuran Politik

Lihat pada kasus PDI-P. Kalau, in the name of strategi, terus semua
dihalalkan, ya buat apa mereka ngaku reformis? (Saya termasuk yang tertawa
mendengar PDi-P ngaku reformis).

WAM



Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Hihihiiik Yek

Hihihiiik. Mana argumentasimu? Bicara moral? Apa pemimpinmu di Senayan punya moral? 
Bagusan mulut jorok otak bersih. Daripada munafik. Mulut sopan otak kotor.

Hihihiiik Yek.

 Begin Original Message 

From: Nuskan Irawadi [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu, 07 Apr 1988 08:00:32 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso


frustasi kali dia. kasian..
otaknya ngeres melulu sih jadi yah begitu itu tuh jadinya.

Tahir Kasim wrote:

 Apakah anda tidak mempunyai kata-kata yang agak sopan selain dari itu. Kalau
 anda beragama pasti anda tidak mengeluarkan kata-kata itu.




Your Ad Placed Over 150,000 Times...Guaranteed! http://www.FantasticLinks.com/
___
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Lathi

1999-10-10 Terurut Topik mBah Soeloyo

bung yap,
kok tinjauan anda sekarang mbalik sekian derajat?
kehormatan diri yang anda ulas cenderung kepada
kehormatan seseorang di-mata orang lain yang
"harus" menghormatinya. anak buah menghormati
boss, pelayan menghormati juragan, yunior menghormati
senior...
tapi kalau bung yap mau menyelipkan rasa "ajining diri"
itu lebih ke sudut "DIRI" sendiri, maka akan terasa benar
makna wise-word-java itu. sehingga diri sendiri merasa
KAJEN (dihargai oleh diri sendiri). sanepan sederhana
dan guyonnya, "LHA WONG UNTUK MANDI KELUARGA
sendiri kok cuma PAKAI GIV, kan mampu seandainya
beli 4711?"... lak ngun tah?

tabik cak,

mbah soeloyo
---
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, October 10, 1999 5:28 PM
Subject: Re: [Kuli Tinta] Lathi


 Ajining diri (kehormatan diri)? Bisa dari ucapan, bisa
dari kekayaan, bisa
 dari jabatan, bisa dari kekuasaan, bisa dari kepandaian.
Tetapi yang lebih
 universal-pragmatis ya dari uang dengan segala bentuk
konversinya.
 Room boy mana yang tidak menghargai tamu hotel yang royal
menebar tips,
 walaupun mulutnya selalu bau alkohol dan wanita yang
digandeng kekamarnya
 berganti setiap malam?
 Dalam pesta hajatan, siapa yang lebih dihormati penerima
tamu? Yang banyak
 memberi nasihat kebajikan atau yang dengan santainya
melempar sebungkus
 kunci kontak limousine plus BPKBnya?
 Yang boleh parkir didepan pintu masuk hotel apakah Hijet
55 yang dikemudikan
 orang yang suka memberi nasihat atau BMW seri 7 yang
dikemudikan siapapun?
 Mengapa Polisi terlihat lebih enggan merazia Ferrari
dibanding Kijang?
 Bahkan seorang yang datang ke pertemuan dengan dasi dan
jas lebih didengar
 kata katanya daripada yang cuma memakai batik.
 Dipertemuan alumni kehormatan diri tergantung dari mobil
apa yang dibawanya
 dan berapa donasi untuk kegiatan sosial ikatan alumni.
 Orang tidak berani datang kepertemuan Lion Club dengan
Suzuki Futura,
 walaupun baru gresss.
 Mungkin ketika wise word Jawa itu diperkenalkan, belum
ditemukan uang dan
 kehidupan masih sangat primitif, sehingga perkataan
seseorang masih
 merupakan variabel penting kehormatan diri.

 Sekarang? Nggak selalu. Kalau ceteris paribus, baru kata
kata seseorang bisa
 mendatangkan kehormatan diri.

 Bahkan yang paling terhormat adalah orang yang ketika
kecil dimanja, muda
 foya foya, tua kaya raya, mati masuk sorga. Hip hip
hur

 Yap

 From: $Bji(B [EMAIL PROTECTED]
 Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
 To: "Kuli Tinta" [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [Kuli Tinta] Lathi
 Date: Fri, 8 Oct 1999 12:31:45 +0700
 
 Ada pepatah mengatakan: "ajining diri gumanthung ing
lathi" atau
 Kehormatan Diri Seseorang  Sangat Tergantung Kepada Apa
Yang
 Diucapkan.
 
 Karena kita berkomunikasi lewat jagad maya maka "ajining
diri
 gumantung ing keyboard"
 
 
 
 

___
___
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN
SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]
 
 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 __
 Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



__
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN
SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!



Re: [Kuli Tinta] KWIK KIAN GIE

1999-10-10 Terurut Topik abn

saya rasa saat ini yang langka adalah kejujuran yang tidak macam-macam,kalau
putihkatakan putih kalau hitam katakan hitam, dengan pemimpin yang demikian
pemimpin akan disegani,dan bukan dengan kekuasaan, memang pdip diam,kurang
aktif,pasif,tapi hati nurani rakyat nadk bisa ditipu/direkayasa.

- Original Message -
From: Bahrudin Ghalib [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]; Samy [EMAIL PROTECTED]; mhbaabad
[EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED];
Ahmad Dimpu [EMAIL PROTECTED]; bRidWaN [EMAIL PROTECTED]; che
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek
[EMAIL PROTECTED]; Phantom Stranger [EMAIL PROTECTED]; Natalia
Murad [EMAIL PROTECTED]; mBah Soeloyo [EMAIL PROTECTED]; Martin
Manurung [EMAIL PROTECTED]; åç [EMAIL PROTECTED]; Daniel
H.T. [EMAIL PROTECTED]; Dedi Elfira [EMAIL PROTECTED]; GIGIH NUSANTARA
[EMAIL PROTECTED]; iwans [EMAIL PROTECTED]; Prijo Sambodo
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Syafiq Basri
[EMAIL PROTECTED]; White Crow [EMAIL PROTECTED]; Yap C.Young
[EMAIL PROTECTED]; Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED]; Novianti
Aktivanto aktivanto
Sent: Friday, October 08, 1999 2:33 PM
Subject: RE: [Kuli Tinta] KWIK KIAN GIE


Nah luu, setelah kalah terus, baru terus terang... semestinya
pendukung setia PDI-P yang bersimbah darah dalam pemilu, minta pertanggungan
jawab kepada wakil-wakilnya, kenapa tidak berjuang untuk kemenangan.
PDIP di SU-MPR. Ayo para milis Kuli Tinta yang cintrong berat kepada
ibu MEGA ikut dong membantu melalui voting di E-MAIL ini. kalau saya sih
dari dulu pendukung berat poros tengah.

 --
 From: Abdullah Hasan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 07, 1999 1:30 AM
 To: Millis Kuli-Tinta
 Cc: Wisnu Ali Martono; Samy; mhbaabad; Arief Rakhmatsyah; Ahmad Dimpu;
 bRidWaN; che; [EMAIL PROTECTED]; Hihihiiik Yek; Phantom Stranger;
 Natalia Murad; mBah Soeloyo; Martin Manurung; åç; Daniel H.T.; Dedi
 Elfira; GIGIH NUSANTARA; iwans; Prijo Sambodo; [EMAIL PROTECTED]; Syafiq
 Basri; White Crow; Yap C.Young; Mudjiman (KPC); Novianti Aktivanto;
 [EMAIL PROTECTED]; Franca A.S. Wenas; Cosmas Damianus Tufan; Chandra
 Adenan; Andriecht; anti_sq; Izrin Agus; Dadang Darmawan
 Subject: [Kuli Tinta] KWIK  KIAN GIE

 Kwik Kian Gie, Intelektual waras dari PDIP, rupanya amat gondok pada
 suara2
 koleganya yang tidak begitu cerdas seperti Aberson dan beberapa unsur
 partai
 yang terbukti amat ketinggalan jaman. Amat jauh dengan tenaga2 muda dari
 partai seperti PKB, PAN , PBB , dan Golkar . Terbukti gerakan2 kuno PDIP
 terus menerus membenamkan reputasi partai lebih jauh kedalam sumur.

 Maka diapun ngomel dihadapan wartawan : " Kongres Bali tidak mengharuskan
 Megawati jadi Presiden R.I . Partai hanya mencalonkan , tidak mengharuskan
 jadi presiden.". Kwik menegaskan bahwa yang akan terjadi bukanlah
 perwujudan
 atau pengingkaran suara rakyat. "Rakyat memilih PDI untuk mencalonkan
 Megawati. Rakyat memilih PDI sebagai anggota dewan dan Majelis, " ujarnya
 .
 Dia menampik anggapan ekstrimis sempit bahwa kekalahan Megawati adalah
 mengkhianati aspirasi rakyat. " . Rakyat memilih untuk mencalonkan , PDIP
 telah melakukan itu. " Tapi partai tidak bisa mengatakan Megawati mesti
 menang. Bagaimana Parpol bisa ngotot mesti menang , suara PDIP cuma 33 %".
 Dengan demikian apakah PDIP siap untuk kalah ? " Ya. PDIP sangat siap
 untuk
 kalah" Tegasnya dengan mantap .

 Rupanya Kwik seperti pengamat pendukung Mega A.S Hikam, tidak bisa lagi
 menyembunyikan perasaan neknya terhadap ulah awur2an teman2nya, para
 pencari
 musuh yang memberi Megawati beban yang tidak perlu.

 Ya. Proses Demokrasi ini telah memberikan pelajaran praktek berharga
 kepada
 semua anak bangsa.

 Wassalam.
 Abdullah Hasan.
 ( Kok saya masih dicekal terus , ya ? )


 __
 Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
 dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
 Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
 Keluar: [EMAIL PROTECTED]

 Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!












__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kehormatan sampah

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN



Masih percaya Pemilu ???
Ya tentu saja saya harus mempercayainya.
Pemilu kan sudah berjalan benar, meskipun ada
kekurangan disana sini, dan sesuai dengan UUD 45 
memilih wakil-wakil Rakyat untuk duduk di MPR dan DPR.

Yang terjadi sekarang adalah permainan elit politik,
yang sesuai dengan omongan anda 'pelacuran politik'.

Itu terjadi setelah Pasca Pemilu, dimulai dengan
omong begini begitu, serang sana sini dll.
Kemudian ada Partai yang merubah calon Presidennya
secara diam-diam, ada pembentukan Poros Tengah, ada
pembentukan Fraksi Reformasi, ada konspirasi disana
sini, ada komplotan2 terselubung, ada pembentukan 
Fraksi Golkar Reformasi, ada atur mengatur pada waktu
pemilihan Ketua/Wakil Ketua MPR, begitu juga pada 
waktu pemilihan Ketua/Wakil Ketua DPR.

Nah, kini pada saat Pemilihan Presiden diambang pintu,
yang merupakan babak akhir dari ini semua, makin 
terlihat adanya permainan itu, baik yang cantik maupun 
yang kasar. Lebih dari pada waktu Pemilihan Ketua MPR
maupun DPR.

Banyak pihak yang kini cenderung terbawa dengan emosi 
yang sengaja ditiup2-kan oleh pihak tertentu.
Akibatnya semua pada terbawa kesuatu titik dimana
pada akhirnya Capres akan diadu antara Habibie dan
Megawati. Pencalonan Gus Dur kelihatannya sengaja 
diatur untuk mengacaukan pemilihan dengan cara voting.

Dugaan ini mungkin akan lain setelah hasil Rapim Golkar 
berakhir nanti, atau pada waktu Laporan Pertanggungan-
Jawab Presiden tanggal 14 Oktober.

Ini yang saya lihat, dan saya khawatirkan. Soal benar
atau salahnya, ya saya tidak tahu. Jangankan saya, 
para Politikus Elit juga belum tahu apakah skenario 
mereka masing2 akan berhasil atau tidak ?


Salam,
bRidWaN

 

At 02:25 PM 10/10/99 +0700, Hihihiiik Yek wrote:

 Hihihiiik. Lo bukan telmi. Cuma kagak berani terus terang. 
 Virus Jawa. Siapapun Presidennya. Pasti hasil pelacuran politik. 
 Korbannye kite pade. Masih percaya Pemilu?

 Hihihiiik Yek


 Begin Original Message 

From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sat, 09 Oct 1999 08:56:00 +0700

 Pak Yek,
 Saya penasaran dengan point apa yang ingin dicapai
 dari penulisan diatas ? Maklumlah kwalitas saya
 memang rada telmi.

 Mengenai PDI-P, sejak awal memang mempunyai 1 Objective
 saja, yaitu memperjuangkan Mega untuk kursi Presiden.
 Saya tidak tahu apakah itu memang target Poros Tengah
 menaruh AR di-MPR, dan apakah itu target Golkar menempatkan
 AT di-DPR. Tentunya masing-masing pihak mempunyai target, bukan ?

 Soal caranya, saya engga tahu apakah itu cara Kampungan, Bajingan,
 Pelacur, Bandit atau Perampok Reformasi. Yang saya tahu bahwa
 memang begitulah Politikus bekerja didalam mencapai objective-nya
 dan mempertanggung-jawabkan itu semua kepada para pendukungnya.
 
 Mengenai Presiden ke-4, bukankah dari awal perdebatan sudah
 disetujui untuk menerima dan mendukung siapa yang terpilih ?

 Saya memang simpatisan PDI-P pada waktu Pemilu lalu, dan saya
 berharap agar Mega bisa menjadi Presiden ke-4 dalam suatu masa 
 transisi, sampai dengan Pemilu tahun 2004 nanti.

 Namun seandainya Mega tidak terpilih, ya berarti memang dia
 tidak didukung penuh oleh 700 orang Wakil Rakyat.
 Selesai kan ? 

 Salam,
 bRidWaN

 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong!

1999-10-10 Terurut Topik Daniel H.T.

At 23:33 09/10/99 +0700, "M. Olo Rasta"  wrote:
Buat Jantan dan Soni,

Saya benar-benar merasa terganggu dengan pesan-pesan anda yang isinya cuma
memaki-maki orang. Kalau nggak setuju, bilang baik-baik dan argumentatif,
bukan dengan bilang orang lain goblok, tolol, dll. Bagi saya, imeil spt itu
benar-benar sampah. Makanya, saya tetap menganjurkan pada moderator (yang
kayaknya si Martin) supaya dimoderasi saja milis ini. Kalau si Jantan dan
Soni itu terus-terusan pakai kata-kata makian, saya mendingan cabut saja
dari milis ini. Buang-buang waktu dan biaya untuk mendownload imeil mereka.
Tapi, kalau emang moderator tetap pada pilihan untuk tidak memoderasi
milis, saya tetap akan "patuh". Dan justru, saya salut pada anda, walaupun
masih muda (kalau memang moderatornya si Martin), tapi bisa menahan emosi,
tidak membalas maki-makian dari orang yang notabene lebih tua tapi tidak
bisa bicara dengan etika. Moga-moga, anda tetap spt itu.

Itu saja.


Seperti saya pernah katakan; kok org2 yg suka pake kata2 kasar, tdk sopan
itu, datang dari mereka yg mengangkat diri sendiri sbg kaum reformis dan
demokratis. Seolah-olah mrk itu tdk bisa mendalami apa yg dimaksud dng
sebuah diskusi. Tdk punya argumentatif, maka bisanya hanya memaki. 

Tetapi, saya tdk setuju kalau hanya segelintir anggota milis ini
berperilaku begitu lantas kita memilih cabut. Wah, mungkin kalau ini yg
dilakukan mrk tambah senang. Biarkan saja mrk begitu, sehingga kita bisa
tau tempramen org2 yg mengakui dirinya sendiri sbg reformis dan demokratis. 

Itu saja



==
Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED]
==


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: Re: [Kuli Tinta] Kenangan Ciganjur dan Paso

1999-10-10 Terurut Topik Phantom Stranger

From: Hihihiiik Yek [EMAIL PROTECTED]
 Hihihiiik. Cermin? Bodoh amat lu. Bangsa ini korban permainan mereka.
Mereka cuma mikirin perut sendiri. Orang yang dipercaya lalu berkhianat.
Namanya pengkhianat. Jangan dibalik.
-
apakah bangsa ini tidak ada yang mikirin perut sendiri selain mereka? apakah
hanya mereka?
apakah rakyat ini tidak ada yang haus kuasa? bagaimana dengan penjarahan2,
demo2 yang merusak fasilitas umum, tawuran2?
dan bagaimana dengan anda sendiri? pernahkah anda bertindak egois?

apakah yang anda sebut bangsat itu?
apakah itu kesalahan2 yang dilakukan ataukah orang2nya? bisakah orang2nya
dikatakan bangsat jika mereka tidak melakukan kesalahan2 itu?
jika kesalahan2 itu yang disebut bangsat, maka jika anda pernah melakukan
kesalahan, anda pun bagian dari bangsat2 itu bukan? jika ada orang yang
tidak pernah melakukan kesalahan, maka baru bisa disebut bukan bagian dari
bangsat2 itu..
tapi kenyataannya ada tidak?

jangan cuman bisa nuntut2 doang lalu anda sendiri melakukan kesalahan2 egois
baik itu skala kecil ataupun besar, halus maupun kasar..itu munafik
namanya (tapi emang itu perbuatan normal kok ya? ;p)tindakan egois
tetaplah tindakan egois..






__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Obrolan $

1999-10-10 Terurut Topik

Sore tadi saya ngobrol dengan teman pengusaha.
Ada sebuah pertanyan menarik yang ia ajukan.  Kalau export kita
naik, itu merupakan hikmah kenaikan kurs dolar yang dimanfaatkan
oleh naluri pengusaha atau keberhasilan pemerintah untuk memacu
produksi dalam negeri?

Selanjutnya, ia mengatakan, kalau pengusaha hutang terlalu banyak
maka perusahaannya akan dilikuidasi kalau tidak bisa
mengembalikan. Nah, kalau negara dilikuidasi apakah mungkin?

Adakah diantara netters yang bisa memberi pencerahan termasuk
memberi gambaran kenaikan hutang kita selama BJH menjadi
presiden?  Bung Martin, Bung Yap?

åç
(menunggu pencerahan)


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Masih ada Invisible Hand

1999-10-10 Terurut Topik J.Sujanto

Masih ada "intervensi" Invisible Hand !
jsujanto
- Original Message -
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: Kuli Tinta [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 09 October 1999 22:19 PM
Subject: [Kuli Tinta] Fw: Blunder Poros Tengah


 Sebagai bahan pembanding analisis Bung Mawardi dan Bung Yap,
 berikut saya forward analisis dari seorang teman di diskusi sara.
 Ketiga analisis ini agak berbeda dengan analisis para pakar yang
 sering muncul di media masa.

 Dalam hal ini, saya mempunyai pendapat yang berbeda diantara
 mereka. Bagi saya justru kendali itu dipegang oleh interseksi
 antara Golkar dan ICMI.

 Kini, satu-satunya kekuatan yang mungkin merekatkan  kekuatan
 partai-partai Islam (di luar PKB) ke dalam Poros Tengah hanya
 ICMI. Seperti kita telah mengetahui bahwa Gus Dur agak alergi
 sejak awal dengan ICMI. Itulah sebabnya, terobosan untuk
 menjagokan Gus Dur itu mengikuti  teori Bubur Panas yang saya
 dengar pertama kali justru dari AR sendiri dalam sebuah
 perjalanan ke JKT secara kebetulan. Teori itu ia sebut untuk
 menjelaskan fenomena maraknya KKN dan konglomerat di Indonesia
 yang berciri dekat dengan kekuasaan.

 Menurut AR, teori Bubur Panas menjelaskan bahwa kalau orang makan
 Bubur Panas pasti akan mulai dari pinggir yang dingin. Namun itu
 terlalu lama dan tidak efektif. Oleh karena itu, langsung makan
 yang di tengah meskipun panas adalah cara yang paling efektif.
 Mempengaruhi PKB melalui para Santri Sarungan yang dipinggir
 apalagi Muhaimin, Agil, Matori, atau Kofifah jelas tidak akan
 efektif atau bahkan kemungkinan besar gagal. Kini, setelah Gus
 Dur terpegang maka yang lain mulai "nggregeli" atau kehilangan
 pegangan.

 Namun demikian, Pencalonan Gus Dur itu justru memecah  Poros
 Tengah dalam pencalonan Presiden.  Sebagian dari mereka jelas
 lebih berpihak kepada BJH. Inilah mungkin yang dimaksud sebagai
 blunder oleh Bung Peristiwa E. Pemunculan tiga calon itu seperti
 telah dilkalkulasi oleh Bung Yap memang akan membuat
 masing-masing Calon tidak akan memenuhi 351 suara. Invisible hand
 jelas diharapkan untuk memenangkan salah satu.

 Disamping itu, kelemahan pemeriintahan BJH membuat interseksi itu
 juga menjadi faktor penentu yang tidak bisa memaksakan permainan
 zero sum games. Apalagi Prof Harun dalam Dibalik Berita SCTV
 dengan tegas mengatakan dan menegaskan berulangkali bahwa
 kekuasaan BJH sebagai Presiden telah melampaui wewenang MPR dalam
 penawaran opsi kepada Timtim. Disampig itu, dialog di SCTV sore
 ini antara Umar Juoro dan Sinambela juga menjadi puzzle informasi
 mengenai kemungkiinan perpecahan pencalonan BJH di tubuh Golkar.
 Oleh karena itu, kolaborasi harus dilakukan dan, lagi, peluang
 itu hanya mungkin di Poros Tengah, UD, dan UG yang direkat oleh
 ICMI yang memiliki tradisi organisasi militan. Saya teringat
 ucapan Departmen Of Foreign Affairs nya Bung Yap(DFA) yang
 mengatakan bahwa kekuatan Poros Tengah dan Golkar akan semakin
 solid bila calonya Mega dan Habibie. Apa yang mungin membuat
 mereka semakin solid? Tujuan reformasi atau negara ini? Rapat
 ICMI yang dijurubicarai oleh Parni Hardi mengenai BJH sebagai
 calon terbaik menjadi sebuah indikator.  Mungkin, faktor-faktor
 inilah yang menjadi dasar optimisme AM Saefudin mengenai
 kemenangan Habibie sebagai Presiden.

 Golkar tidak mungkin bisa memenangkan BJH sendirian, namun ICMI
 seperti hasil putusan rapatnya tidak mungkin pula untuk
 melicinkan jalan BJH ke kursi RI 1 tanpa Golkar. Perpecahan suara
 di tubuh Golkar besar kemungkinan sudah diperhitungkan dan oleh
 karena itu perlu ditambal oleh kekuatan lain yang mungkin direkat
 yaitu Poros Tengah, UD, dan UG. Oleh karena itu, seandainya BJH
 nanti menduduki RI - 1 maka itu merupakan kepandaian ICMI dan
 Golkar.

 Dengan realita politik seperti itu, saya melihat bahwa siapapun
 diantara Mega dan Habibie yang akan naik ke RI -1 mungkin akan
 memunculkan ketidakseimbangan (unstable equilibrium). Mungkin
 karena alasan itu, Gus Dur tetap ngotot untuk tetap mencalonkan
 diri sebagai Capres dan tidak akan mengundurkan diri seperti
 diperkirakan banyak orang. Bagi pendukung Mega kemunculan Gus Dur
 tidak begitu menyengat karena Gus Dur selama ini dikenal dekat
 dengan Mega (KKG sudah mulai menyiratkan), sedang bagi pendukung
 Habibie kemunculan Gus Dur juga tidak menyengat karena PDIP lebih
 ditengarai sebagai kelompok abangan, dan bagi yang ABH atau Asal
 Bukan Habibie (seperti Edi Sudradjat) kemunculan Gus Dur telah
 memenuhi keinginan mereka.

 Masihkan kita berharap kemunculan invisible hand?

 salam
 åç


 - Original Message -
 From: Pristiwa E. [EMAIL PROTECTED]
 To: Multiple recipients of list [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 08 October 1999 04:17
 Subject: Blunder Poros Tengah



 Menarik juga mencermati SU-MPR yang rupanya makin seru!

 Disini terlihat kepiawaian politik tingkat tinggi, dan sepertinya
 juga ada
 pengaruh 'invisible-hand'. Entah intuisi saya benar atau tidak,
 rasanya
 kesempatan Megawati untuk menjadi Presiden RI ke-4 

Re: [Kuli Tinta] KEPUTUSAN CABUT SENSOR

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Apa sih maksud anda ini. Sudahlah, diskusi saja dengan hangat dan sehat. Dan
ingat, tak ada sensor-sensoran, apapun "aliran" dan sikap politik yang
dianut tidak ada urusannya dengan moderasi milis. Saya pikir penjelasan dari
CEO Indoglobal telah menyelesaikan masalah "tuduhan" pada moderator yang
katanya menyensor. Pak Widya Latief, CEO Indoglobal dan Founding Father
milis ini, Kang KJ, telah memberikan clearance-nya. Masa' masih mau
dilanjutkan terus?

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: MODERATOR [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Cc: Abdullah Hasanabdhasan @cbn.net.id;Wisnu Ali Martono
[EMAIL PROTECTED]; Arief Rakhmatsyah [EMAIL PROTECTED]; Ahmad
Dimpu [EMAIL PROTECTED]; bRidWaN [EMAIL PROTECTED]; che
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] , "[EMAIL PROTECTED] ;
mBah Soeloyo ; Martin Manurung [EMAIL PROTECTED] ; åç
[EMAIL PROTECTED] ; Daniel H.T. [EMAIL PROTECTED] ; Dedi
Elfira [EMAIL PROTECTED] ; GIGIH NUSANTARA gigihnusa, Syafiq Basri
[EMAIL PROTECTED] ; White Crow [EMAIL PROTECTED] ; Yap C.Young
[EMAIL PROTECTED] ; Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED] ; Novianti
Aktivanto [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; Franca A.S., ; Andriecht [EMAIL PROTECTED] ;
anti_sq [EMAIL PROTECTED] ; Izrin Agus ; Dadang Darmawan
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
Date: 10 Oktober 1999 6:27
Subject: [Kuli Tinta] KEPUTUSAN CABUT SENSOR


Sdr. Abdullah Hasan,
Selamat . Sensor bagi anda sementara kami cabut. Harap diperhatikan ,
jangan membuat tulisan yang terlalu melukai hati kami. Tulisan anda
masih selalu dalam pengawasan kami. Tahukah anda bahwa Undang-Undang
Subversi masih berlaku dan PDIP pemenang mayoritas pemilu ? Apakah anda
tahu makna kata " s a t g a s " ? . " j e m p o l ber-darah2?".

Tulisan anda yang kami muat ( KWIK KIAN GIE ) adalah sebagai percobaan
saja, meskipun honor tidak bisa kami berikan. Terimalah ini sebagai
demokrasi. Harus !

Salam Sejahtera.
MODERATOR.
( Pemegang Kekuasaan Mutlak Milis Sementara )

Jangan marah Lho! nanoyug dari saya : nasahdba.

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Aduh..., kok susah sekali sih mengerti? Atau memang tidak mau mengerti!
Milis ini tidak dimoderasi! Ingat itu. Problem keterlambatan dalam seminggu
ini, adalah masalah teknis koneksi internet di Indonesia, khususnya
Indoglobal. Dan hal itu sudah ditegaskan oleh Presiden Indoglobal, Pak Widya
Latief.

Sekali lagi, tidak ada moderasi, tidak ada sensor-sensoran. Mari kita
berdiskusi!

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 09 Oktober 1999 23:50
Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus



- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

 He...he...he ternyata Jantan P juga dicekal sama si martin yang
"cuman"
 asisten dosen  merangkap sebagai artis indosiar  ini.
 Gimana dik martin??? masih mau ngeles nggak ada sensor2 an??


Ah,...namanya juga milis ber-moderator.
Yang pasti imel yang masuk ke kuli-tinta ditampung dulu oleh moderator,
baru
kemudian didistribusikan ke anggota.
Cuma (barangkali) mungkin karena moderator terlalu sibuk jadi agak kurang
jeli.
Saya sendiri sering terima imel2 lama sampai rangkap 3 atau 4.
Tiga hari lalu saya kirim ke milis tapi sampai sekarang juga belum terima.
Kompi saya terlalu lambat barangkali?
Gimana yang laen?

Gogon Waskito




_
Free email with cool domains at FriendlyEmail
http://www.mypad.com/



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!














__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













RE: [Kuli Tinta] Re: sensor terus....

1999-10-10 Terurut Topik Tedy The Kion

Makanya SON,

Meskipun,
Emosi itu hak asasi manusia-mu,
Butuh dihargai itu hak asasi manusia-mu,
Informasi yang jelas itu hak asasi manusia-mu,

Tapi khan,
Nggak ada salahnya tanya baik-baik,
Nggak ada salahnya bersikap terbuka,
Nggak ada salahnya tidak antipati.

Nggak ada salahnya dengar dahulu penjelasan dik Martin,
Ya toh SON, :)

tedy the kion

 -Original Message-
 From: Martin Manurung [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 06 Oktober 1999 23:22
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Ony
 Martin
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus


 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke anggota
 (namanya sensor ya..?!)

 Alternatif ini yang pasti TIDAK dilakukan. Karena milis ini unmoderated.
 Setiap posting dari member/subscriber akan LANGSUNG diteruskan ke milis,
 sedangkan posting dari luar member akan LANGSUNG atau otomatis ditolak.

 Jadi alternatifnya tinggal 2:

 1. Server anda kebetulan lagi "berat"
 2. Server indoglobal yang lagi berat.

 Bisa juga yang terjadi itu dua-duanya.

 Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
 _
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Visit http://come.to/forma-kub

 -Original Message-
 From: Ony Martin [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: 07 Oktober 1999 8:01
 Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: sensor terus


 Hallo semua,
 - Saya sudah lama ikut mailing list ini tetapi sebagai orang pasif.
 - Untuk masalah sensor sedikit saya berpendapat harusnya moderator tidak
 perlu melakukan hal tersebut. Ini saya kemukakan karena saya
 melihat bahwa
 email dari Bp. bRidWaN dikirim pada 03:41 PM 10/6/99 +0700 tetapi saya
 terima email tersebut 08.46 PM 10/7/99 +0800.
 
 Untuk itu saya tidak berburuk sangka karena ada 2 kemungkinan :
 
 1. ISP/Free POP email saya yang jelek...,  (bagaimana ini orang
 Telkom...??
 karena saya pakai TelkomNet)
 
 2. Email tersebut masuk ke moderator dahulu, lalu dikirim lagi ke anggota
 (namanya sensor ya..?!)
 
 Jadi saya perlu informasi dari moderator dan teman-teman apakah juga
 menerima email dari Bp. bRidWaN dikirim pada 03:41 PM 10/6/99
 +0700 tetapi
 diterima email tersebut 08.46 PM 10/7/99 +0800.
 
 Thank's.
 
 Note :
 Teruslah berpendapat karena hal tersebut yang membuat kita lebih
 dan lebih
 dewasa.
 
 At 03:41 PM 10/6/99 +0700, bRidWaN wrote:
 Numpang tanya nih, apa benar ada 'sensor' disini ?
 Sebaiknya sih engga ada deh, kalau engga nanti kita tidak
 akan membaca posting 'berbeda-pendapat'. Dan saya engga
 termotivasi lagi deh untuk aktif di millin list ini...:)
 
 Justru berbeda pendapat ini yang sangat saya senangi,
 setelah selama ini kita selalu diusahakan untuk 'bulat'
 terus2-an.
 
 At 11:50 PM 10/5/99 EDT, [EMAIL PROTECTED] wrote:
 He...he...he ternyata Jantan P juga dicekal sama si martin
 yang "cuman" asisten dosen  merangkap sebagai artis indosiar ini.
 Gimana dik martin??? masih mau ngeles nggak ada sensor2 an??
 



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Bung Yap, policy moderasi milis yang lalu itu, bukan karena kemauan saya.
Terus terang saja, saya "terperangkap" antara dua "kubu" di milis ini. Kubu
yang pertama, adalah anda dan rekan-rekan yang menghendaki milis tanpa
moderasi. Alasannya: demokrasi (tentu saja) dan toh masing-masing bisa
menilai maturity pendapat orang lain. Kubu kedua, adalah beberapa orang
members milis ini (saya lupa namanya), yang menghendaki milis dengan
moderasi. Alasannya: efisiensi. Terlalu boros bila posting-posting
maki-makian dari beberapa orang di milis ini yang hobby memaki-maki orang
itu, ikut pula di down-load. Keduanya, bagi saya memiliki argumen yang sah
dan sama kuat. Kita bisa buat kebijakan yang paretto optimum: Demokrasi
tetap dijaga (artinya milis tanpa moderasi spt sekarang ini), tetapi
posting-posting yang maki-makian itu tak perlu lagi dikirim ke milis (shg
tercapai efisiensi). Dengan demikian, dua pihak dipuaskan: demokrasi dan
efisiensi.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 10 Oktober 1999 8:42
Subject: Re: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?


Ya, saya termasuk yang sangat percaya bahwa milis ini tidak dimoderasi
lagi.
Dulu memang pernah, tetapi beberapa netters termasuk pak Hasan dan saya
secara konsisten menentang moderasi, dan bung Martin akhirnya menerimanya,
sehingga komunikasi berlangsung lebih spontan.
Hanya ada baiknya kalau kelambatan ini segera diatasi (bung Latief?) dengan
teknologi yang lebih baik, misalnya Direct PC, yang artinya  kurang lebih
hanya menambahkan sebuah sattelite dish (parabola).

Sekedar usul, sebagai ungkapan terima kasih atas kebaikan indoglobal dan
semua pihak yang memungkinkan terselenggaranya milis ini.

Yap


From: kj [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: bRidWaN [EMAIL PROTECTED],Widya Latief [EMAIL PROTECTED],
"Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED], ","Millis Kuli-Tinta"
[EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Re: kuli tinta bubar ?
Date: Sat, 09 Oct 1999 02:12:45 +0700


ngapain bubar? mbangunnya susah payah, mas.:-) mulai dari sedikit
kulitinta sampai sekarang anggotanya sudah hampir 400-an. udah, gunakan
saja sarana ini untuk sesuatu yang sehat. indoglobal kan sudah berbaik
hati
kasih fasilitas servernya. enggak semua orang atau milis dikasih free
seperti ini.

lagipula saya percaya kok, enggak ada yang namanya sensor di sini. karena
setahu saya, bung martin sendiri selalu ngotot supaya tidak dimoderasi.
dan
setahu saya sampai sekarang milis ini tetap dan masih diset untuk 'open'.
artinya setiap posting dari members langsung tersebar ke milis tanpa lewat
moderator. secara teknis, gimana mau nyensor?

 Posting [edit]
 
 Posting yang berasal dari pelanggan mailing list akan diteruskan ke
mailing list. Posting yang berasal dari non pelanggan akan diperiksa
dahulu
oleh moderator. User dapat melakukan posting ke alamat
[EMAIL PROTECTED]
 Posting yang tidak bersubject tidak akan diizinkan masuk ke mailing
list.
 Posting yang bersubjek perintah milis (subscribe, index, dll) tidak akan
diizinkan.
 Tidak diperkenankan melakukan posting ke mailing list dengan menggunakan
field Bcc.
 Ukuran email minimal yang diizinkan adalah 4 bytes, maksimal 4
bytes.
 Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database extra akan
selalu diterima.
 Posting yang berasal dari alamat yang terdapat di database blacklist
akan
ditolak.

mudah2an cukup menjelaskan. sori saya terlambat nimbrung.



At 12:34 AM 10/9/99 +0700, bRidWaN wrote:
 
 
 Terima kasih Bung ATIEP:)
 
 Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa
 tidak ada yang namanya 'Sensor'..
 
 
 Salam,
 bRidWaN
 
 At 01:53 AM 10/8/99 +0700, Widya Latief wrote:
 
 untuk posting tersendat beberapa hari karena




salam,
kj:-)
mailto: [EMAIL PROTECTED]

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!












__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com




__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Lagi bukti KEWARGANEGARAAN ILHAM HABIBIE ?

1999-10-10 Terurut Topik eu


Surat Pengangkatan Ilham Habibie sebagai pegawai negeri Jerman.

Pegawai negeri Jerman = warga negara Jerman.

 klick dibawah:

http://www.munindo.brd.de/ilham_urkunde.html



__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Ini ada penjelasan dari support Indoglobal.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: recipient list not shown: ; recipient list not shown: ;
Date: 10 Oktober 1999 19:17
Subject: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil


Dear Member,

Akibat beberapa server tujuan down atau routing server
tujuan tidak stabil, mengakibatkan:

- Email forwarding dari server kami keluar server kami
  mengalami kelambatan yang sangat berarti
- Pengiriman email mailinglist sangat lambat

hal ini disebabkan oleh
- Banyaknya email yang menumpuk pada system queue email server kami
- link menuju server *.itb.ac.id down
- link menuju indosat.net.id dan sub networknya tidak stabil
- link IIX tidak stabil

Saat ini untuk mengatasi hal ini kami sudah meminta bantuan
rekanan kami (3rd party) dengan mengalihkan  email untuk tujuan
server yang linknya tidak stabil dari network kami,
kepada network lain di luar negeri yang mempunyai akses sangat baik
dari server kami dan mempunyai routing serta akses yang baik
ke server tujuan yang linknya tidak stabil dari kami

Diharapkan routing ulang (smtp route) ini sudah selesai pada minggu pagi,
10 Oktober
dan mailserver queue berangsur-angsur normal kembali

note: banyaknya email queue tidak berdampak untuk anda yang menggunakan
pop3 account
  pada server kami

Terima kasih atas perhatian anda


 Terima Kasih atas kepercayaan anda terhadap IndoGlobal -
www.IndoGlobal.com
  Support Indoglobal Web services (+SMS) atau call (081-8314-294)

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Anda menerima email, karena terdaftar sebagai pemakai layanan Indoglobal
  Jika berkeberatan, email : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Saran, kritik, ide atas service kami, mailto:[EMAIL PROTECTED]

 -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-= Alamat Penting =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Aturan Penggunaan Server: http://www.indoglobal.com/aup.php3
 WebManager Secure   : https://manager.indoglobal.com:8080
 Manual Online   : http://manual.indoglobal.com




__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re:

1999-10-10 Terurut Topik Imam_Sujanmo

weleh... weleh.. weleh apa ini omongan orang yang pernah sekolah 
Moderator,  nyang ginian sih di sensor aza, indoglobal khan bukan tempat
sampah.

imam
nggak mau ngomong saru





[EMAIL PROTECTED] on 10/03/99 11:24:50 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Imam Sujanmo)
Subject:  [Kuli Tinta] Re:




Baca koran. goblok lu pdip. Makanya jangan sibuk syuting melulu. Makan tu
koran, tivi radio, mega dll

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!


















__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong!

1999-10-10 Terurut Topik Imam_Sujanmo

Bung Olo,
Saya memang agak risih akhir-2 ini ternyata di jalur milis ini masih ada
anasir-2 yang belum beradab seperti si jantan dan si soni itu, makanya sementara
saya undur diri dulu sampai virus-2 semacam itu di delete dari jalur.

Saya juga sependapat dengan anda, belakangan kok saya pikir SUMPR ini seperti
arisan korsi saja.. ya ?, apakah ini memang langkah terbaik untuk mengadaptasi
aspirasi rakyat yang sedemikian plural ??

numun,
imam




"M. Olo Rasta" [EMAIL PROTECTED] on 10/10/99 12:33:55 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Imam Sujanmo)
Subject:  [Kuli Tinta] Ngomong yang Sopan dong!




Buat Jantan dan Soni,

Saya benar-benar merasa terganggu dengan pesan-pesan anda yang isinya cuma
memaki-maki orang. Kalau nggak setuju, bilang baik-baik dan argumentatif, bukan
dengan bilang orang lain goblok, tolol, dll. Bagi saya, imeil spt itu
benar-benar sampah. Makanya, saya tetap menganjurkan pada moderator (yang
kayaknya si Martin) supaya dimoderasi saja milis ini. Kalau si Jantan dan Soni
itu terus-terusan pakai kata-kata makian, saya mendingan cabut saja dari milis
ini. Buang-buang waktu dan biaya untuk mendownload imeil mereka. Tapi, kalau
emang moderator tetap pada pilihan untuk tidak memoderasi milis, saya tetap akan
"patuh". Dan justru, saya salut pada anda, walaupun masih muda (kalau memang
moderatornya si Martin), tapi bisa menahan emosi, tidak membalas maki-makian
dari orang yang notabene lebih tua tapi tidak bisa bicara dengan etika.
Moga-moga, anda tetap spt itu.

Itu saja.

Untuk Martin, kayaknya saya rasa ada yang kurang dari pesan anda: "reformasi,
hidup?". Bagi saya, sekarang ini, semuanya sudah brengsek. Nggak ada yang benar
lagi; termasuk si Amien Rais, Gus Dur dan Megawati sudah amburadul, apalagi si
Habibie: super amburadul. SU MPR ini memang punya kesenjangan dari apa yang
diharapkan rakyat melalui pemilu.

m.olo.rasta


get your free gURLmAIL at http://www.gURLmAIL.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!


















__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Fw: Bisa Nolong ?

1999-10-10 Terurut Topik Martin Manurung

Halo, ada yang bisa nolong teman kita ini? Kalau ada yang tahu e-mailnya
Haris Jauhari, tolong beritahu rekan kita ini ya (sebaiknya via Japri).
Thanks

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: *Tom* [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 10 Oktober 1999 23:34
Subject: Bisa Nolong ?


Bung Martin 
Hallo, apa kabar ?
Dulu saya pernah ikut ke dalam milis KULI TINTA.
Saya lihat anda ada di sana.
Saya juga pernah lihat bahwa di situ ada Haris Jauhari.
Apakah anda tahu alamat emailnya Haris ?

Thanks  Salam,

Tom




__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Re:

1999-10-10 Terurut Topik bRidWaN


Tenang Pak Imam...,
Suara seperti ini kelihatannya sudah biasa disini,
soalnya saya lihat yang lain koq pada tenang2 aja ?
Ya udah deh, saya anggep biasa2 saja jadinya.

Abis mau gimana lagi ?  


Salam,
bRidWaN


At 08:29 AM 10/10/99 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:

weleh... weleh.. weleh apa ini omongan orang yang pernah 
sekolah 
Moderator,  nyang ginian sih di sensor aza, indoglobal 
khan bukan tempat sampah.

imam
nggak mau ngomong saru


[EMAIL PROTECTED] on 10/03/99 11:24:50 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Imam Sujanmo)
Subject:  [Kuli Tinta] Re:


Baca koran.goblok lu pdip. Makanya jangan sibuk syuting 
melulu. Makan tu koran, tivi radio, mega dll
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] PAN lagi

1999-10-10 Terurut Topik Sambodo, Prijo (KPC)

Waduh mas Yap, jangan banter-banter njelasinnya disini to..!
Saya jadi ndak enak sama si Soni, dia khan selalu beranggapan bahwa idolanya
adalah malaekat, steril dari hal-hal duniawi!saya takut bengeknya
kumat lagi disini ...!  

Paijo Singbodo
(Temennya mbak Soni A yang paranoid itu.!bukan Soni Anjlho ? )


 -Original Message-
 From: Yap C. Young [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Subject:  [Kuli Tinta] PAN lagi
 
 Lagi, dari detik.com tentang Kopor-gate BII-PAN:
 
 Faisal Basri sendiri lantas mengklarifikasi 3 hal. "Pertama, bukan Indra 
 Wijaya (mantan Dirut BII) yang memberi sumbangan. Kedua, jumlahnya tidak 
 sekopor seperti yang diduga orang. Ketiga, memang ada aliran dana masuk ke
 
 PAN, " terang Faisal.
 Ketika didesak berapa jumlah sumbangan itu, Faisal tak bersedia mengaku. 
 "Nilainya terus terang saya tak tahu. Tapi dana itu masuk dalam pembukuan.
 
 Dan itu legal karena saat ini sedang diaudit. Kalau saya jawab, saya 
 berbohong," ujar Faisal.
 Atas jawaban itu, wartawan yang mengerubungi Faisal, tampak kesal. "Mereka
 
 membuka borok partai lain, tapi tak bersedia membuka dirinya sendiri,"
 omel 
 wartawan.
 
 + He he heee, mana ada angka transfer jumlahnya sekopor. Cerdik juga kawan
 
 ini terpaksa cover up, demi korsa.
 + Membuka borok kan  ada tujuannya bung wartawan. Kalau dilakukan elit 
 politik, itu namanya pendidikan politik. Kalau dilakukan preman, itu
 namanya 
 main preman. Hasilnya sama, duit duit juga...
 
 Yap
 
 

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa linktidak stabil

1999-10-10 Terurut Topik Reva Renaldo

Terima kasih kepada Bung Martin dan support Indoglobal. Saya percaya apa 
yang Anda ungkapkan sebagai penyebab teknis kelambanan masuknya posting 
benar adanya. Sejak kemarin sudah lancar lagi, kok. Saya hargai upaya-upaya 
yang telah dilakukan.

Reva Renaldo


From: "Martin Manurung" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "Kuli Tinta List" [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Fw: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa 
link tidak stabil
Date: Sat, 9 Oct 1999 23:43:18 +0700

Ini ada penjelasan dari support Indoglobal.

Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Visit http://come.to/forma-kub

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: recipient list not shown: ; recipient list not shown: ;
Date: 10 Oktober 1999 19:17
Subject: [Member-IndoGlobal] Email lambat akibat beberapa link tidak stabil


 Dear Member,
 
 Akibat beberapa server tujuan down atau routing server
 tujuan tidak stabil, mengakibatkan:
 
 - Email forwarding dari server kami keluar server kami
   mengalami kelambatan yang sangat berarti
 - Pengiriman email mailinglist sangat lambat
 
 hal ini disebabkan oleh
 - Banyaknya email yang menumpuk pada system queue email server kami
 - link menuju server *.itb.ac.id down
 - link menuju indosat.net.id dan sub networknya tidak stabil
 - link IIX tidak stabil
 
 Saat ini untuk mengatasi hal ini kami sudah meminta bantuan
 rekanan kami (3rd party) dengan mengalihkan  email untuk tujuan
 server yang linknya tidak stabil dari network kami,
 kepada network lain di luar negeri yang mempunyai akses sangat baik
 dari server kami dan mempunyai routing serta akses yang baik
 ke server tujuan yang linknya tidak stabil dari kami
 
 Diharapkan routing ulang (smtp route) ini sudah selesai pada minggu pagi,
10 Oktober
 dan mailserver queue berangsur-angsur normal kembali
 
 note: banyaknya email queue tidak berdampak untuk anda yang menggunakan
pop3 account
   pada server kami
 
 Terima kasih atas perhatian anda
 
 
  Terima Kasih atas kepercayaan anda terhadap IndoGlobal -
www.IndoGlobal.com
   Support Indoglobal Web services (+SMS) atau call (081-8314-294)
 
 -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Anda menerima email, karena terdaftar sebagai pemakai layanan Indoglobal
   Jika berkeberatan, email : mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Saran, kritik, ide atas service kami, mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-= Alamat Penting =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
  Aturan Penggunaan Server: http://www.indoglobal.com/aup.php3
  WebManager Secure   : https://manager.indoglobal.com:8080
  Manual Online   : http://manual.indoglobal.com
 
 


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













[Kuli Tinta] Re: Analisis

1999-10-10 Terurut Topik åç

Nah inilah yang dinamakan reformasi setengah hati!


- Original Message -
From: Mustafa H Baabad [EMAIL PROTECTED]
To: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 October 1999 07:00
Subject: Re: Analisis


Kok ruwet sih ?

Kakek moyang kita tidak berhak menentukan bagaiman kita harus
bersikap,
urusan saat ini adalah urusan kita. Kalau UUD'45 mesti dirubah
agar kita
semua bisa hidup lebih enak dan lebih adil, maka ayo kita lakukan
saja.

Di hapus saja utusan golongan dan utusan daerah, sehingga
wakil-wakil kita
disana betul-betul wakil yang kita pilih, bukan demit atau setan
yang nggak
ketahuan asal usulnya.


Wassalam.



-Original Message-
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, October 09, 1999 7:49 PM
Subject: Re: Analisis


Ha ha haaa. Anda ini kebanyakan account ya. Posting pakai
[EMAIL PROTECTED],
dibawah anda menyebut diri Anti_SQ. Nggak apalah, inilah
nikmatnya diskusi
pakai freemail. Yang penting isinya, bukan siapa penulisnya.

Saya tersanjung diberi kesempatan memberi pendapat. Saya cobain
deh sebisa
saya, tapi jangan diketawain ya. Didebat sih boleh, dan harus
toh, ha ha
haaa.

Poros Tengah menggunakan leadership rasanya benar sekali. Dia
bukan hanya
membaca situasi tetapi menciptakan situasi dan bermain cantik
dalam situasi
ciptaannya, sehingga memunculkan kemenangan beberapa kali
voting. Itu yang
dapat kita ikuti dari proses dan hasilnya. AR bak Ronaldo yang
melakukan
solo run dan menembak dari sudut yang sempit. Dan gal.
Penontonpun
happy.

Sedangkan PDIP menggunakan leadership yang terlalu normatif,
sehingga
kurang
toleran pada selera pasar, sehingga dagangannya nggak laku,
malah lebih
parah lagi mengundang kesan negatip yang tidak perlu. Tetapi itu
memang
risiko memegang prinsip, yaitu siap untuk menjadi tidak populer.
Terpaku
pada pola permainan baku tanpa improvisasi, sehingga penonton :
hu...

Kekalahan voting PDIP itu sebetulnya yang fatal cuma ketika
terlal bernafsu
mendukung Matori. Itu kalah yang betul betul kalah. Tetapi bisa
juga ada
sesuatu dibelakangnya, yaitu reserve kalau Amien Rais
menggunakan menit
terakhir untuk menggusur Gus Dur dari Capres, seperti dia
menggusurnya dari
pencalonan Ketua MPR, maka Matori otomatis jadi Ketua MPR karena
posisi
runner up-nya.
Sementara AR sendiri sebelum resmi dicapreskan harus mundur dulu
dari
jabatan Ketua MPR, dengan risiko kalau gagal, dia akan menjadi
anggota
biasa. Ini barangkali memberi hurdle rate yang harus
diperhitungkan
hati-hati oleh Amien Rais kalau penggusuran Gus Dur terjadi
kedua kalinya.
Nampaknya Akbar juga diberi pagar serupa, yaitu kalau masuk
bursa capres
atau cawapres maka harus mundur dulu dari Ketua DPR, dengan
konsekuensi
Sutarjo menggantikan sebagai Ketua DPR.

Kalau materi lain yang divoting kekalahan PDIP hanya sekedar
keteguhannya
mempertahankan standard baku, tanpa improvisasi, sementara Poros
Tengah dan
Golkar lebih lincah bermain mengikuti selera pasar, mampu menuai
hasil
ganda,  yaitu kemenangan voting dan simpati dari lebih banyak
pihak.

Permainan cantik juga dilakukan Golkar, yang memahami dengan
pasti ketidak
akuran Poros Tengah dan PDIP, sehingga untuk menenggelamkan

[Kuli Tinta] FW: [Kuli Tinta] Re: MODERATOR MILIS LAMBAT : kulitinta bubar ?

1999-10-10 Terurut Topik Zaki Tugiyo

Mas WAM,
Anda nggak perlu jauh-jauh mikir postingnya si martin, karena si martin
itu duplikat atau bisa juga kloningnya si Aberson "amburadul" Sihalolo
jadi ngomong asal ngablak mikir belakangan ... hahahhahh ... yah satu
keturunan sih  hehehehehh
--
From: Wisnu Ali Martono
To: Martin Manurung
Cc: Abdullah Hasan; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Re: MODERATOR MILIS LAMBAT :  kulitinta bubar ?
Date: Monday, October 11, 1999 8:21AM



On Thu, 7 Oct 1999, Martin Manurung wrote:

 Lagi-lagi, selain hobby memberikan tuduhan, kita juga hobby mencari
 kesalahan.

Saya tidak lho, bung Martin.
Saya hargai usaha anda meluangkan waktu menjadi moderator.

 Bila saya yang salah, saya minta maaf. Pertama, patut anda ketahui, saya ini
 jadi moderator Kuli Tinta juga dengan suka rela. The founding fathers milis
 ini, Bung Kurniawan Junaedi, mungkin teramat sibuk untuk bisa memanage
 milis. Lalu, Bung KJ, menawarkan apakah saya bersedia mengelola milis dengan
 harapan bahwa milis akan lebih ramai dan sehat diskusinya. Lalu, saya pun
 menyanggupinya. Dan ternyata, saya pun cukup sibuk, untuk bisa setiap malam
 membaca setiap ratusan e-mail yang masuk. Ada baiknya, bila memang pesan
 anda cukup penting, berikan tanda prioritas.

Wah bung Martin, terima kasih.

 Kedua, karena saya tidak punya latar belakang elektronika yang cukup,
 sungguh saya tak mengerti kejadian yang menimpa Kuli Tinta. Karena itu, saya
 pun tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Saya juga bingung, seperti
 anda yang bingung. Menurut saya, ketika bingung, tak perlu berkomentar.
 Karena akan berakibat "HAbis BIcara BIngung, HAbis BIngung BIcara". Lalu,
 saya bertanya ke Presiden Indoglobal, Pak Widya Latief yang senantiasa
 tanggap dan baik kepada Milis Kuli Tinta. Dan dari jawabannya itulah kita
 memperoleh penjelasan perihal keterlambatan proses penyampaian posting di
 Kuli Tinta.

Nah, ini anda sudah mencampur adukkan antara keterangan anda yang
(tadinya) saya anggap serius dengan pendapat politik anda. Jadi,
sebenarnya anda serius mau memberitahu bahwa anda TIDAK terlibat dalam
lambatnya milis ini, atau sekedar mencari alasan?

Bung, anda mesti belajar kapan anda mesti serius, kapan anda kaok2
pendapat politik anda. Tidak ada yang menghalangi anda untuk menyatakan
tidak menyukai Habibie. Tapi, tolong jangan campur aduk dengan usaha
anda
memberi keterangan yang serius.

 Sekali lagi, yang diperlukan dari kita semua, selain kesabaran adalah:
 kejernihan dan kepositifan berpikir. Saya yakin, bagi Pak Abdullah, yang
 selama ini telah saya simak pendapatnya, hal itu pasti beliau punyai.

Saya berusaha demikian. Saya tidak yakin bahwa ada moderator yang mau
mencelakai dirinya dengan bertindak tidak netral. Tapi, dengan adanya
gurauan anda tentang Habibie di tengah pemberian keterangan anda, itu
sudah menunjukkan bahwa anda, jika ada kesempatan, akan berbuat serupa.
Dan sebagai moderator, apa susahnya?

Sayang, usaha anda untuk kelihatan netral anda rusak sendiri.

WAM

 Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
 _
 E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Visit http://come.to/forma-kub


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Sidang sampah

1999-10-10 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Fri, 8 Oct 1999, Arief Rakhmatsyah wrote:

 Terus terang, saya lebih suka berteman dengan mantan penjahat yang berusaha
 memperbaiki diri daripada dengan mahluk siluman yang suka memaki-maki
 seperti orang mau muntah.
  
 Riev

Setuju.
Lebih baik orang jahat yang berusaha menjadi baik, daripada orang baik
yang berusaha jadi penjahat. Pada akhirnya, yang penting adalah hasil
akhirnya. BUkan start awalnya.

WAM 


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP

1999-10-10 Terurut Topik Wisnu Ali Martono

On Sat, 9 Oct 1999 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Reva,
 Kita masih main tebak-2 an apakah memang Golkar sudah bener-2 memutihkan diri
 atau belum. Kalau sudah tentunya dia akan bayar hutang, tapi kalau belum yah
 seperti dulu-2 lah ngemplang.

Memutihkan?
Why should only Golkar membuat dirinya jadi putih? Memangnya PDI-P itu
tidak uireng ndetheng? Mau menangnya sendiri, kalau kalah ngambek. Saya
percaya bahwa Golkar tidak utang apa-apa pada PDI-P, karena dimentahkan
oleh Hartono Marjono (PBB). Jenius sekali taktik orang ini. 

 Pendapat saya, melihat peta politik negeri ini sekarang didominasi 4 kekuatan
 sospol, power sharing memang paling baik, asal jangan sekedar arisan thook. Yang
 pokok kan terbangun nya budaya saling kontrol dengan mengacu pada kepentingan
 bangsa secara keseluruhan.

Betul.
Dan saya termasuk yang setuju kalau PDI-P jadi presiden. Asal MA dipegang
orang non-PDI-P dan MPR/DPR benar2 dapat mengontrol presiden.

WAM

 Suka ngemlang juga,
 imam


__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!













Re: [Kuli Tinta] TURUT BERDUKA CITA DAN BELASUNGKAWA

1999-10-10 Terurut Topik Anti_SQ

Saya sengaja mengambil ayat 56 Surat Al Qashash untuk menjawab kasus YB
Mangunwijaya yang dikemukakan oleh Bung Aswat dengan maksud menyampaikan
perbandingan bahwa jangankan cuma seorang Mangunwijaya yang bukan
"koneksi" siapa-siapa, Abu Thalib yang koneksi Rasulullah saja tidak
dapat didoakan karena dia mati kafir.
Tapi rupanya mbah Soeloyo kurang puas dengan contoh perbandingan seperti
itu, karena itu saya akan ambilkan ayat lain yang menunjukkan larangan
secara langsung seperti yang mbah Soeloyo minta.

"Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang
mati di antara mereka dan janganlah kamu berdiri di kuburnya
(mendoakan). Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya
dan mereka mati dalam keadaan fasik".(QS At-Taubah ayat 84)

Mudah-mudahan semuanya bisa puas dengan ayat yang sudah sangat tegas
itu.

Kemudian saya ingin juga menanggapi mengenai salam ketika melewati
kuburan. Yang diucapkan oleh Rasulullah ketika melewati kuburan bukanlah
sekedar salam saja tetapi ada lanjutannya. Lengkapnya adalah sbb: 

"Mudah-mudahan sejahtera atas kamu, ahli kubur, yang Mu'minin dan
Muslimin; dan jika dikehendaki oleh Allah, kami akan berjumpa kamu, kami
mohon keselamatan untuk kami dan untuk kamu." (H.S.R. Ahmad dan Muslim)

Klop kan ?

Jadi, larangan seorang muslim untuk mendoakan non-muslim yang telah
meninggal dunia sudah tegas dan nyata.


Anti_SQ


--
From: mBah Soeloyo

lho sebentar to
tetapi kok referensi ayatnya kok ke situ... ke masalah
nabi meminta pamannya beriman?
kan berarti kurang pas gitu lho...
lha sekarang untuk jelasnya, mbok tolong
diberi nash yang benar-benar menunjukkan
bahwa umat islam dilarang mendoakan arwah
bukan islam, gitu... biar pada puas.
sedangkan kita masuk kuburan saja dianjurkan
mengucapkan salam kan?

wassalam,
(eh ini bukan yang dimaksud di atas lho.. hihihih)

mbah soeloyo

__
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!