[wanita-muslimah] jurnal toddopuli: éman-éman endasé -- sayang-sayan g kepalanya
Jurnal Toddopuli: EMAN-EMAN ENDASE [SAYANG-SAYANG KEPALANYA] Aku kira waktu itu musim panas ketika beberapa surat listrik [sulis] masuk ke kotak surat laptopku. Sulis-sulis itu berasal dari Rosa Prabowo, seorang mantan anggota DPR Pusat dari NU dan sedang menyelesaikan program S3-nya di salah satu universitas di Australia. "Negeri dan bangsa ini memerlukan anak-anaknya yang terdidik baik dan berwawasan", jelas Rosa kepadaku mengapa ia melepaskan sementara kedudukannya sebagai anggota DPR Pusat. Aku mengenal Rosa dan juga Choirotun Chisaan, adiknya yang penulis buku "Testimoni H. Misbach Yusa Biran. Lesbuli. Strategi Politik Kebudayaan" [LKiS, Yogyakarta, 2008, 247 hlm], sudah cukup lama dan ketika tahun 2007 lalu aku ke Yogyakarta, kami berkesempatan jumpa di kantor Syarikat Indonesia yang menerbitkan bukuku "Aku Telah Dikutuk Menjadi Laut" [ Yogyakarta, April 2007]. Dalam sulis-sulisnya, Rosa mengatakan bahwa setelah dari Jerman, ia bermaksud untuk datang ke Paris. "Apakah Babé [demikian anak-anak muda NU memanggilku selalu] ada di Paris musim panas ini? Setelah tukar-menukar sulis, pada hari kedatangannya aku datang ke Stasiun Utara [Gare du Nord], sebuah stasiun kereta-api terbesar di Paris, dari mana kereta-kereta yang berangkat dan tiba ke dan dari negeri-negeri Eropa Utara berpangkal. Gare du Nord biasa juga disebut Paris Utara. Kedatangan kali ini adalah kedatangan Rosa pertama kali ke Paris. Paris tidak ia kenal,utara-selatan, barat--timurnya. Karena tahu ia belum makan , maka Rosa langsung kuajak ke Koperasi Restoran kami yang terletak di pusat kota Paris. Sambil menyeret kopernya yang penuh buku, kami berjalan sambil kujelaskan keadaan tempat-tempat yang kami lalui. Di Koperasi, Rosa berkenalan dengan awak koperasi kami. Saling tukar cerita sambil makan bersama masakan sederhana yang khusus dibuat menyambutnya. Sebagaimana biasa, ketika ada tamu-tamu khusus datang ke Paris, Koperas memanfaatkan kehadiran mereka untuk tukar-pikiran dan informasi. Demikian juga untuk Rosa sebelum ia kembali ke Jerman dalam perjalanan kembali ke tanahair, sudah dijadwalkan kegiatan demikian. Yang ingin kucatat dalam Jurnal Toddopuli kali ini adalah beberapa pendapat Rosa yang tengah menyelesaikan program S3nya di bidang antropologi, yang juga merupakan aktivis NU semenjak muda. Sehingga mendengar kisahnya , aku sekaligus mendengar lika-liku perjalanan NU dan organisasi-organisai pemudanya, terutama pada masa dan pasca Orde Baru. Hadiah paling berharga dari Rosa adalah tesisnya. Sebuah kopie tesisnya ia tinggalkan untukku: "Agar Babé makin kenal Islam dan NU", ujarnya sambil menyerahkan kopie tesis tersebut. Tentu saja di sini aku tidak membahas isi tesisnya tapi mencatat beberapa pendapat-pendapat atau pernyataan-pernyataannya di depan teman-teman Koperasi yang mengesankan. Salah satu yang paling berkesan adalah pernyataannya dalam bahasa Jawa khas Yogya yang kocak bahwa cendekiawan dan pemimpin negeri kita dinilainya sangat "éman-éman karo nadsé" [sangat sayang-sayang pada kepalanya]. Dengan kata lain, Rosa melihat bahwa cendekiawan dan para pemimpin kita kurang suka menggunakan kepalanya. Malas berpikir. Tapi lebih suka menggunakan jalan pintas. Keadaan yang sering aku namakan pola pikir danmentalitas "mie instant". Korupsi material, pikiran dan data termasuk beberapa ujud dari pola pikir dan mentalitas "mie instant" atau yang "éman-éman karo ndasé". Sayang-sayang dengan kepalanya Sehingga kepala itu dipelihara demikian rupa. Tidak digunakan sesuai fungsinya Sampai berlumut. Bulukan. Mendengar pernyataan kocak serius, mengena dan komunikatif ini, para anggota Koperasi tidak bisa menahan gelak. Pilihan ungkapan begini, jika pengamatanku benar, adalah ungkapan-ungkapa yang khas terdapat di kalangan para penggiat di akar rumput, baik di kalangan buruh atau tani atau pun lapisan-lapisan masyarakat lapisan bawah. Adanya jual-beli skripsi di dunia akademi, barangkali ujud dari gejala yang disebut oleh Rosa dengan sikap "éman-éman ndasé" juga adanya. Bentuk dari kultus akademi yang umum di negeri-negeri yang baru mencapai kemerdekaan nasional, negeri yang oleh Alfred Sauvy dinamakan "negeri-negeri dunia ketiga" sekalipun gelar akademi dan isi kepala tidak rasuk [uncompatible]. Varian dari pola pikir dan mentalitas "éman-éman endasé" atau "mie instant" ini boleh jadi yang sering kita lihat dalam sikap "menindas ke bawah menjilat ke atas", "sanuwun dawuh", "minta restu bapak". Yang "éman-éman endasé" sering menjadi alat jinak [docile tool] dengan segala dampaknya dari tuan-tuan paternalistik Sementara kebebasan dan keberanian berpikir serta mencari kebenaran dari kenyataan yang memerlukan kerja keras dan ketekunan merupakan kutub lain dari "éman-éman endasé". Gejala lain yang diangkat oleh Rosa Praboowo adalah masalah "latah". Rosa melihat bahwa masyarakat kita sekarang, masih dihinggapi oleh penyakit "latah". Isu syar
[wanita-muslimah] Marja Agung Ayatullah Sayid Hussein Fadhullah : Terbuka Peluang Bagi Dialog Islam - Barat
Terbuka Peluang Bagi Dialog Muslim dan Barat Ayatollah Sayyid Hussain Fadhlullah di kota suci Mekkah mengatakan, bahwa terbuka peluang bagi dialog Muslim dan Barat khususnya bidang ekonomi, politik, sosial dan krisis keamanan yang mengalihkan dunia. Ia menyerukan untuk tidak dialog dengan pejabat negara dan aturan-aturan resmi negara serta mempercayakan dialog ini dengan orang-orang terkemukan dari berbagai negara Barat dan Timur. Hal ini di ucapkan oleh Sayyid ketika menerima kelompok Jamaah Haji dari Iraq, Kuwait, Oman, Saudi, Pakistan di kediamannya di Kota Suci Mekkah. Di sela-sela kesibukan nya, beliau juga menerima kelompok haji dari Amerika, Eropa dan negara-negara Skandinavia. Sayyid menguraikan para jamaah akan adanya rencana dan proyek untuk mengucilkan Islam dan menghambat ekspansi kultur dan ideologi nya. Ia mencatat bahwa pelarangan imigrasi warga Muslim dan Arab ke negara-negara Barat berarti pelarangan terhadap penetrasi Islam. Pemerintahan Zionis sangat mengkhawatirkan hal itu dengan memprovokasi Eropa untuk takut terhadap Islam dengan tujuan menggambarkan Islam sebagai musuh yang harus di perangi. Sayyid mengatakan, untuk menghalangai [rencana Zionis] ini ada 2 langkah yang harus di jalani, pertama adalah dengan melanjutkan gerakan Islam lewat kulturan, media dan aksi-aksi politik yang legitimate dan tenang yang berarti tidak ofensif menyerang. Langkah kedua adalah upaya menyatukan komunitas-komunitas Muslim di Barat, dengan memperkenalkan Islam dan menampakkan akan perbedaan, keterbukaan dan penerimaan Islam terhadap perbedaaan-perbedaan ideologi dan politik. Islam tidak bertujuan menghegemoni pihak lain, mereduksi kekuatan ekonomi pihak lain, maupun menghancurkan budaya suatu negara. Islam harus memperkenalkan dirinya sendiri kepada fihak lain dan memperkenalkan konsep nya sendiri kepada fihak lain. Sayid juga mengatakan bahwa tidak ada agama atau ideologi yang terbuka memfitnah Islam. Sehingga dibenarkan bagi kita untuk merespon lewat media, kultural dan aksi-aksi politik untuk melawan para pemfitnah. Ia juga percaya bahwa pembangunan yang terjadi sekarang sekarang memberi efek kepada seluruh dunia menyangkut ekonomi, lingkungan, obat-obatan dan makanan, meningkatnya ketegangan akibat serangan keamanan. “ Kami melihat bahwa pembangunan dunia di satu sisi dan pembangunan negeri Arab dan Muslim di sisi lain dapat membuka jalan kesempatan bagi politisi Barat untuk melaksanakan dialog dengan gerakan Islam dan kelompok2 nya, termasuk gerakan perlawanan yang menanggalkan teror dan kekerasan. Seruan kami terhadap dialog yang mungkin bermanfaat tidak berarti membiarkan orang-orang tertindas dan memberi maaf kepada pembunuh. Kami juga menyerukan untuk menuntut penjahat kriminal yang menghancurkan ekonomi, politikdan struktur sosial di banyak negara, termasuk Israel sbg penjahat perang di Palestina yang mempraktekkan kebusukan di seluruh mata dunia, dimana mereka [Palestina] kelaparan, terkepung, terbunuh, dimana mereka [Zinonis] ingin menyaksikan rakyat Palestina menyerah dan mengangkat bendera putih. Dan itu tidak akan terjadi, dimana rakyat Palestina tegak di kaki sendiri dan menolak rencana musuh-musuh mereka “ Beliau menambahkan “ sekarang dunia melihat, bagaimana tertuduh 11 September disiksa dan di tuntut di Guantanamo dan bagaimana Amerika ingin memberikan kesan baik terhadap perilaku Bush. Dunia harus bergerak sekarang dan dimasa depan untuk menuntut Bush sebagai penjahat perang, sebab jika tertuduh 11 September membunuh 2 ribuan, maka Bush membunuh puluhan ribu dan menghancurkan ekonomi suatu negara. Kebijakan dan keputusan nya membawa dunia sekarang dalam bencana besar. Orang2 yang peduli dan terpelajar serta group2 HAM sedunia harus mencari cara untuk menuntut tirani dunia ini, orang yang membawa malapetaka dan pelaku pembunuhan, yaitu Bush dan Pemeritahannya “. Beliau juga menerima mantan perdana mentri Irak, Ibrahim Al-Jaafari serta rombongannya. sumber : http://www.bayynat.org Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. http://id.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Fatwa Haram Golput
;-) Ya bisa-bisa saja sih MUI buat fatwa tentang apa saja... kan ada permintaan dari ketua MPR. Tapi HNW sbg. ketua MPR juga harusnya mengusulkan fatwa tentang perilaku yang haram dilakukan oleh parpol. Kalo begini sih hanya mau enaknya sendiri saja. Kewajiban sendiri tidak dilaksanakan (kerja baik), tapi pingin orang melakukan kewajibannya (utk milih). Misalnya: - haram parpol dan anggota parpol menarik keuntungan dari proyek2 APBN, APBD, BUMN dll. - dll. justifikasi sara? lha fatwa haram golput saja bisa dicari, apalagi soal yang di atas... ;-) - Original Message - From: ariel To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 12, 2008 10:23 PM Subject: [wanita-muslimah] Fatwa Haram Golput Wahai Hizb Ut Tahrir'ers bagaimana pendapat Anda terhadap hal ini? :-) = = = = = = = = Jumat, 12/12/2008 16:54 WIB Fatwa Haram Golput MUI: Jangan Semua Dibawa ke Agama Hestiana Dharmastuti - detikNews Jakarta - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan agar ada fatwa haram tentang golput. Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak akan sembarangan mengeluarkan fatwa. "Jangan semua dibawa ke agama. Nabi bersabda, kamu itu lebih tahu soal duniawiyah. Soal agama itu dari Allah dan rasulnya, tetek bengek soal dunia, politik, diteliti dulu, dan nggak harus difatwakan. Nanti MUI memfatwakan angin," papar Ketua MUI Amidhan kepada detikcom, Jumat (12/12/2008). Menurut dia, MUI tidak sembarang mengeluarkan fatwa dan ada prosedurnya. "MUI khawatir fatwa bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal," ujar dia. Dijelaskan dia, fatwa diproses jika ada permintaan dari masyarakat, dan pejabat negara. Setelah itu, Komisi Fatwa mempelajari dan meneliti terlebih dahulu. "Permintaan fatwa tidak boleh minta difatwakan supaya halal atau haram. Jadi, tergantung hasil penelitian. Apakah memang sudah sejauh ini rakyat apatis, darimana hasil penelitian itu menyebutkan rakyat apatis," papar dia. Hidayat menyarankan agar dibuat fatwa antara MUI, NU dan Muhammdiyah agar mengeluarkan fatwa haram bagi golput. Hal itu diperlukan karena saat ini banyak masyarakat yang apatisme terhadap pemilu.(aan/iy) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 81213 Menatap masa depan dengan melihat masa lalu.
81213 *Menatap masa depan dengan melihat masa lalu.* *Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.* Dengan digunakannya sistem kalender menjadikan orang lebih menyadari adanya pergeseran waktu dari saat yang satu ke saat berikutnya, dalam hitungan kurun waktu yang panjang maupun yang pendek. Secara sederhana kita menyadari pergantian dari satu hari ke hari berikutnya dengan adanya pertanda gelapnya malam dan terangnya siang. Pergantian pola besar semisal dari abad XX ke abad XXI, ataupun pola kecil dari sekon ke sekon berikutnya hanya ada dalam perhatian orang-orang tertentu saja, yang punya kaitan dengan bidang gerak dalam kehidupannya. Begitulah maka orang pun secara umum jadi sadar akan pergantian waktu, semisal perhitungan tahunan, yang dalam waktu dekat akan kita temui dengan datangnya tahun baru. Kita terbiasa menghitung umur kita dengan kurun tahunan. Yang cukup menarik adalah bahwa dengan perhitungan ini banyak dari kita yang menyambut pertanbahan umur ini dengan suka-ria, padahal pergantian ke tahun baru itu jika kita fahami adalah petunjuk bahwa kita menjadi lebih dekat dengan akhir hidup kita, saat kematian kita. Seharusnyalah kita sadari pula bahwa saat kematian itu pada hakikatnya adalah pergantian dari masa berkesempatan usaha ke masa menerima maupun menunggu hasil usaha. Hasil usaha ini didasarkan pada sejauh mana kita memanfaatkan masa berusaha itu, yaitu sewaktu kita hidup di dunia ini, masa yang tidak akan berulang lagi pada seseorang. Oleh karena itulah di setiap menjelang tahun baru seharusnyalah kita merenung: apa saja yang sudah kita lakukan di masa satu tahun yang lalu? /“HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH. HENDAKLAH SETIAP DIRI MEMPERHATIKAN APA YANG TELAH DIPERBUATNYA UNTUK HARI ESOK. BERTAKWALAH KEPADA ALLAH, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG KAMU KERJAKAN” /(Surah al-Hasyr [59] ayat 18) Secara sederhana dapat kita fahami bahwa di ayat di atas Allah SWT mengingatkan kita untuk berbuat guna masa depan, yang dalam berbuat itu kepada kita diingatkan untuk selalu berpegang pada rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Allah: taqwa. Dengan rambu itu kita dituntun untuk hanya melakukan yang benar menurut Allah, meninggalkan semua yang terlarang olehNya. Semua itu kita patuhi dengan penuh kesadaran bahwa kita sepenuhnya selalu dalam pantauan Allah. Semoga di masa mendatang kita dikuatkan Allah untuk berjalan dalam jalur bimbinganNya, dan semoga Allah memaafkan kita yang terkadang masih salah langkah. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad. SWT. = subhanahu wa ta-'ala Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya. *** Kutipan ayat-ayat dapat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an". Assalamu 'alaikum wr. wb. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Sebarkanlah pelita hikmah ini langsung ataupun dengan mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya. Wassalam, dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF. e-mail: tau...@pwmjatim.com Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292 Telp. (031)-841-7486, +6281-652-7486 Fax +6281-652-0904 === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Bola ditangan parpol Islam
http://www.waspada.co.id/ragam/bola-ditangan-parpol-islam.html Bola ditangan parpol Islam Saturday, 13 December 2008 00:00 WIB R FERDIAN ANDI R Eskalasi politik menjelang Pemilu 2009 makin hangat menyusul gagasan poros tengah dari Din Syamsuddin. Alasan Din jelas dan gamblang. Saat ini, bola ada di partai politik Islam. Beranikah parpol Islam melawan SBY? Keberanian parpol Islam bisa diukur dari jejak rekam politik sepanjang era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. Indikasinya, bisa dilihat dari sikap parpol Islam menyikapi beberapa momentum politik yang dianggap penting di parlemen. Dari komposisi Kabinet Indonesi Bersatu (KIB) pimpinan SBY, semua unsur partai Islam terlibat di KIB. Sebut saja, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menjadi Menteri Negara Koperasi dan UKM, Sekjen DPP PKB Lukman Edy sebagai Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Pengurus DPP PKB Erman Suparno menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dari unsur PKS, ada Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Adyaksa Dault sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Selain itu, PBB ada MS Kaban sebagai Menteri Kehutanan. Di partai pimpinan Soetrisno Bachir, PAN pun juga ada wakil di kabinet SBY yaitu Menteri Sekertaris Negara Hatta Radjasa dan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. Keterlibatan politisi Islam di KIB, jelas mempengaruhi ritme relasi antara parpol Islam dengan pemerintahan SBY. Setidaknya sampai muncul kontroversi hak angket BBM, parpol Islam dipastikan selalu mengamankan kebijakan pemerintah. Beberapa kali upaya hak angket dan interpelasi yang kandas di tengah jalan, tidak terlepas dari sikap politik partai Islam di parlemen. Munculnya kejanggalan parpol Islam dalam hak angket, menurut analis politik, tidak terlepas dari situasi menjelang Pemilu 2009. Upaya menjaga jarak dengan pemerintah menjadi langkah jitu untuk mendongkrak popularitas parpol. Kendati demikian, secara umum, sikap parpol Islam terhadap pemerintahan SBY cenderung mencari aman. Ini juga tidak terlepas dari sikap politik SBY yang tak jarang memberi angin segar bagi kalangan Islam. Sebut saja, soal UU Pornografi yang mendapat dukungan all out dari partai Islam dan ormas Islam. Kendati begitu, menurut Din, poros tengah tidak dimaksudkan untuk mengunci figur SBY maupun Mega dalam Pilpres 2009 mendatang. "Jika mereka bersepakat misalnya mengusung SBY, itu terserah mereka (partai politik Islam, red)," katanya. Namun, bagi pengamat politik Indria Samego, keberadaan poros tengah merupakan alat pemecah kebuntuan politik dengan bipolarisasasi dua kekuatan antara SBY dan Mega. "Poros tengah untuk memecah kebuntuan politik dalam rekrutmen kepemimpinan nasional. Agar tidak lu lagi-lu lagi," tegasnya. Sementara Ketua Fraksi PPP DPR, Lukman Hakiem Saifudin menyambut positif ajakan poros tengah oleh Ketua PP Muhammadiyah tersebut. Meski demikian, Lukman menyaratkan, poros tengah mungkin dapat terealisasi pasca pemilu legislatif. "Jadi konsolidasi konkret dapat terwujud pasca pemilu legislatif. Sangat terbuka poros tengah mencalonkan presiden/wakil presiden," katanya, Jumat (12/12) di Jakarta. Sementara, Ketua FPKS DPR Mahfudz Siddiq mempertanyakan pijakan poros tengah dengan membuat blok Islam dan non-Islam. Meski demikian, ia menyambut positif koalisi antar partai politik Islam. "Perlu dipertimbangkan apakah polarisasi aliran di Indonesia masih relevan atau tidak," katanya di Jakarta. Menurut Mahfudz, jauh lebih penting dari pembentukan koalisi partai Islam adalah pembentukan konfederasi besar partai-partai dari beragam latar belakang. "Konfederasi inilah diproyeksikan menjadi partai berkuasa dan partai oposisi," tegasnya. Di internal partai politik Islam memang terjadi ganjalan yang tidak sederhana dalam membentuk koalisi partai-partai Islam. Selain pertimbangan pragmatis terkait dengan incumbent, persoalan di masing-masing internal partai politik juga tidak mudah diatasi. PKS, misalnya, beberapa waktu terakhir berjuang keras untuk beranjak menjadi partai terbuka. Meski begitu, Din menilai, politisi Islam terlalu inferior dan apologetik soal identitas kepartainnya. "Politisi Islam janganlah inferior. Bukankah mereka mengidentifikasi sebagai partai Islam," kata Din. Berani tidak Partai Islam lawan SBY? (inilah) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang
Kenapa sih yg diubek ubek melulu procurement ? Emang kualitas mengajar guru sudah pada super sehingga nggak perlu diawasi dengan cermat ? Itu video porno di hp anak sekolah banyak bertebaran, kok pada gak ditangkepin ya ? salam, -Original Message- From: Robert Sianturi Date: Fri, 12 Dec 2008 07:54:22 To: Wahid Institute; Ufuk Press; ; ; ; ; ; traxmagaz...@yahoogroups.com<'traxmagaz...@yahoogroups.com'>; ; ; ; ; ; ; ; Subject: [wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang Memang Aparat Hukum Harus memeriksa masalah ini dengan intensif dan teliti Karena korupsi di dunia pendidikan sangat merugikan masa depan bangsa. Sudah jadi rahasia umum... nasib pendidik terpuruk nasib sekolah terpuruk nasib murid terpuruk Karena yang menikmati dana pendidikan bukanlah mereka Sekarang saatnya Indonesia Bangkit Ayo berantas oknum yang menggarong masa depan anak didik... masa depan anak cucu kita sendiri... masa depan bangsa ini Dari: Bambang Triwanto <@telkom.net> Topik:Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang Tanggal: Jumat, 12 Desember, 2008, 9:49 PM Aparat Hukum harus memeriksa masalah ini, karena hal ini selain tertulis dalam milis2, juga sudah masuk media massa. Untuk daerah yang terjadi korupsi seperti ini, patut dipertimbangkan, perlu mendapat kucuran dana lagi atau tidak. Untuk itu perlu dicek lapangan, memang mungkin prosedur (tampak seolah-olah) sudah dilakukan dengan benar, tapi sebenarnya mungkin rekayasa, karena di surat pembaca beberapa koran lokal jawa timur, muncul keluhan dari rekanan: 1. karena panitia verifikasi/ dinas pendidikan hanya mau berhubungan dengan rekanan lewat surat via pos (tapi untuk rekanan tertentu bersedia langsung) Sehingga banyak yang tidak mendapatkan surat, atau surat pemberitahuan selalu datang terlambat setelah waktu syarat melengkapi dokumen selesai, baru surat dari dinas datang. Malahan banyak rekana yang tidak mendapat surat, maka mereka bertanya kepada dinas, lalu dijawab bahwa mereka gugur dan tidak boleh menawarkan barang ke sekolah. 2. waktu verifikasi barang, mereka yang membawa barang lengkap dan sesuai spec dalam juknis, malah tidak diloloskan, tapi yang membawa barang tidak lengkap malah diloloskan. 3. karena disaring dengan verifikasi administrasi yang membuat banyak rekanan akhirnya tidak bisa ikut karena dianggap terlambat, karena memang surat dari dinas tidak datang/ tidak sampai, dan waktu verifikasi pemeriksaan barang yang direkayasa, banyak rekanan dianggap tidak lolos dan tidak boleh menawarkan produk ke sekolah (meskipun ini adalah dana swakelola, dimana seharusnya siapapun bebas menawarkan produk kesekolah, dan baru diverifikasi apakah barang yang dikirim sesuai spec dalam petunju teknis DAK). 4. karena verifikasi administrasi dan verifikasi barang yang direkayasa itu, akhirnya hanya 9 perusahaan yang boleh menawarkan ke sekolah sekolah. sehingga sekolah tidak ada alternatif untuk memilih perusahaan lain, meskipun produknya lebih bagus. 5 yang membuat ini semua terbongkar dalam surat pembaca di media massa, adalah sudah direkayasa demikian, 9 perusahaan yang ternyata semua milik temannya kepala dinas. Terbongkarnya adalah waktu 9 perusahaan itu dipertemukan dengan sekolah2 penerima DAK, di forum itu oleh panitia dan kepala dinas, langsung diberitahukan beberapa sekolah itu nanti harus memesan pada perusahaan A, beberapa sekolah yang lain nanti harus memesan pada perusahaan B dan seterusnya diantara 9 perusahaan itu. Malah dengan nada sedikit menggertak, kepala dinas bicara dalam forum, ... masa sih kepala sekolah tidak mau menuruti perintah dari kepala dinas pendidikan.. .??? 6. Untuk itu harus diperiksa, jika perlu memanggil seluruh suplier, sehingga rekayasa administrasi bisa terbongkar 7. Untuk itu perlu diperiksa barang-barang untuk peningkatan mutu yang dikirim kesekolah, apakah sesuai dengan standard yang ditetapkan. Jangan hanya melihat laporan secara administratif. . Sebab jika betul apa yang tertulis dalam milis ini, bahwa sekolah2 itu hanya mendapat barang jumlahnya hanya 50 dari ketentuan, tapi membayar dengan harga seolah-olah mendapat 100 barang, dan dalam laporan mereka menulis membeli 100 barang padahal hanya beli 50 barang...ini korupsi yang sangat memalukan, Juga jika dalam aturan harus mengadakan barang dengan kualitas A lalu ternyata membeli barang kualitas C, tapi membayar seharga barang kulaitas A, dan dalam laporan melaporkan bahwa membeli barang kualitas A.. ini korupsi yang keterlaluan. Jika tahun 2007 mereka (dinas pendidikan jombang) bisa menipu aparat, tahun ini masa tertipu lagi... Ini ditipu atau merupakan KONG KALI KONG, dalam surat pembaca disebut memang 20% dari jumlah sekolah diberikan barang yang sesuai aturan, sekolah2 ini yang akan diarahkan agar mereka yang akan diperiksa aparat hukum secara intensif, sedangkan yang 80% yang memang untuk lahan korupsi, ini tidak d
[wanita-muslimah] Think Again: Ships passing in the night
Think Again: Ships passing in the night Dec. 11, 2008 Jonathan Rosenblum , THE JERUSALEM POST No subject so divides the Jews of Israel and America as that which once bound them most closely: Israel itself. To appreciate the gap, try telling an American Jew that George W. Bush was the president who best understood Israel's predicament and watch his jaw drop. American Jewry is lining up behind a return to the hyperactive American peacemaking of the Clinton years. The Jewish Alliance for Peace and Justice, according to an article in New York's Jewish Week, recently obtained the signatures of 800 rabbis on a petition to President-elect Barack Obama urging him to make the Israeli-Palestinian peace process an early priority, beginning with the appointment of a high-level envoy to the region. And the new left-wing group, J Street, contacted the Obama transition team to argue that American Jews want a more active peace process and that large Democratic majorities in Congress provide the incoming administration with the power to push an aggressive peacemaking agenda. J Street is likely right. For many American Jews, Israel has become a drag. If they were to wake up tomorrow and find that Israel had bloodlessly disappeared and its Jews had found safe haven elsewhere, they would be relieved. That includes the 50 percent of American Jews under 35 who told sociologists Steven Cohen and Ari Kelman that they would not view the destruction of Israel as a personal tragedy. Others, such the Jewish Alliance for Peace and Justice and Americans for Peace Now, are intensely concerned with events in Israel. But it is their cherished image of the Jew as the bearer of universal justice, not concern with the lives of Jews of Israel, that primarily drives their Middle East agenda. So long as Israel does not have peace with its neighbors and is the subject of widespread obloquy, that image is tarnished. Even among the 3% of Reform Jews and 6% of Conservative Jews for whom Israel is the crucial issue driving their voting choices (according to a May study conducted by the American Jewish Committee), there are many who would not protest intense American pressure on Israel, as long as known "pro-Israel" figures like incoming secretary of state Hillary Clinton, and prominent American Jews such as Dan Kurtzer, Martin Indyk and Rahm Emmanuel, are the ones turning the screws. And who can blame them, when Israel's prime minister himself says Israel's future depends on the speedy achievement of a peace agreement with the Palestinians? For all Ehud Olmert's venality, nothing so reveals his soul-deep corruption as having deliberately handed any future American president the club to pressure Israel without doffing the mantle of "a true friend." THOSE AMERICAN Jews who still fret about the safety of their brethren in Israel should at least ask themselves: Why do the majority of Israel's Jews view matters so differently? Why are they poised to elect as their next prime minister Binyamin Netanyahu, the bete-noire of the Clinton administration in the heady days of Oslo? Is it that Israelis are an anomaly in Jewish history - fanatic warriors craving permanent warfare? Or is it rather that they learned something over the past 15 years? Israelis do not have fond memories of the period of most intense American involvement in Middle East peacemaking under Oslo. Terrorist attacks claimed almost 1,500 Jewish lives in that period, and only abated after the IDF reentered Judea and Samaria in 2002. The chief lesson of the Oslo process is that there are no shortcuts to peace. Without a transformation of Palestinian society and a collective decision on the part of Palestinians that improving their own lives takes precedence over the destruction of Israel, there can be no peace. That was the central insight of President Bush's June 2002 Rose Garden speech, and of Natan Sharansky and "Boogie" Ya'alon's calls for a "bottom up" approach to peacemaking. What would be some signs of such a societal consensus developing among Palestinians? First, the investment of the vast international aid showered on them in economic development projects rather than in salaries for multiple security services. Second, tearing down the refugee camps which have been maintained for 60 years as festering sores in order to produce a ready source of terrorists. Third, ending anti-Israel incitement in the official Palestinian media. When Palestinian leaders no longer feel the need to declare three days of official mourning for arch-terrorists like George Habash, or a national celebration in honor of Dalal Mughrabi (the planner of the Coastal Road Massacre), or to praise the "heroism" of child murderer Samir Kuntar, peace will be closer. Unfortunately, Palestinian civil society failed to develop under Oslo. The economy worsened and the population was whipped into even greater paroxysms of anti-Israel hatred, with
[wanita-muslimah] Why human rights declaration is still relevant
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=117166&d=13&m=12&y=2008 Saturday 13 December 2008 (15 Dhul Hijjah 1429) Why human rights declaration is still relevant Iman Kurdi | ik...@hotmail.com Wednesday marked the 60th anniversary of the Universal Declaration of Human Rights (UDHR). The global impetus for the declaration, arising as it did from the embers of World War II, remains as relevant today as it was then, though the context has changed. A quick glance around the planet finds that only a tiny minority of the world's population enjoys the four fundamental freedoms: Freedom of speech, freedom of assembly, freedom from fear and freedom from want. And as for Article 1, the famous first line of the declaration - "All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act toward one another in a spirit of brotherhood - too remains an unattainable dream for most people on the planet. UDHR is an aspirational declaration that attempts to be universal. It is not law, it is not a rigid view of the world that aims to force people to adhere to a narrow code of conduct. Quite the contrary, it is an inclusive set of aims and aspirations in which people of different religious, cultural and social backgrounds can find common ground. I think of the UDHR as more than an international document that laid the foundations for the covenants on human rights that followed. As an individual, I feel more or less powerless to achieve the underlying view of a just and peaceful world where all human beings are regarded as equal regardless of gender, race, religion, birth, social position, political opinion or any other factor. But what the UDHR has done is put into the public consciousness a way of thinking about humanity that could eventually make that vision of the world a reality. Of course that is still a long way away. One of the problems with protecting human rights is that it can conflict with the needs of governments and law-enforcement agencies. What is more, the real test of commitment to the protection of human rights comes when there is a perceived national threat. Witness the extent to which countries which have long shouted from the rooftops about human rights have suddenly tried to pass laws allowing them to keep people in detention without trial for 90 days, or imprison them in a no-man's land of a foreign camp and call the prisoners enemy combatants, or censured and jailed journalists for printing inconvenient truths, or stopped having qualms about collecting personal information if this invasion of privacy enables them to collect information that might help them fight the T word. Terrorism is effectively testing both national and individual commitment to the rights enshrined in the UDHR. Terrorists do not value human life, nor do they believe that all human beings are born equal. This is especially true of the Al-Qaeda brand of terrorists who betray total contempt for human life and whose ethos is one of dividing humanity into the (in their view) "enlightened" who share their beliefs and "the infidels" who don't and thus deserve to die. In engaging in the war against terror, the path of least resistance is to ride roughshod over individual rights. It's the "ends justify the means" argument. If torturing someone enables you to obtain information that helps catch a terrorist, then that torture will have saved countless lives and so is justifiable. Similarly, if holding suspects without charge for months on end improves chances of obtaining information that prevents further terrorist attacks, then that detention is justified. And if innocent people end up being caught in the net, as they invariably will, too bad; it is regrettable but justifiable. Many individuals feel so threatened by terrorism that they are willing to give up their commitment to human rights in exchange for a perceived increase in personal safety. Governments are all too happy to play on that fear. It is a slippery slope. Not only does it start to undo some of the important progress that has been made over the last sixty years but it plays straight into the hands of the terrorists. Just think how much anger the images from Abu Ghraib or from Guantanamo have created. If the UN is to embody civil society it needs to be defined by a commitment to a set of values and beliefs which puts the rights of individuals above the interests of political groups or nation states. That is what the Universal Declaration of Human Rights does. It may seem like a utopian dream, but it is one worth pursuing. Its 60th anniversary should serve as a wake-up call to all those who signed up to this vision of the world. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 60 minutes
Tentang minyak Saudia: http://www.cbsnews.com/video/watch/?id=4653139n [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang
Memang Aparat Hukum Harus memeriksa masalah ini dengan intensif dan teliti Karena korupsi di dunia pendidikan sangat merugikan masa depan bangsa. Sudah jadi rahasia umum... nasib pendidik terpuruk nasib sekolah terpuruk nasib murid terpuruk Karena yang menikmati dana pendidikan bukanlah mereka Sekarang saatnya Indonesia Bangkit Ayo berantas oknum yang menggarong masa depan anak didik... masa depan anak cucu kita sendiri... masa depan bangsa ini Dari: Bambang Triwanto <@telkom.net> Topik:Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang Tanggal: Jumat, 12 Desember, 2008, 9:49 PM Aparat Hukum harus memeriksa masalah ini, karena hal ini selain tertulis dalam milis2, juga sudah masuk media massa. Untuk daerah yang terjadi korupsi seperti ini, patut dipertimbangkan, perlu mendapat kucuran dana lagi atau tidak. Untuk itu perlu dicek lapangan, memang mungkin prosedur (tampak seolah-olah) sudah dilakukan dengan benar, tapi sebenarnya mungkin rekayasa, karena di surat pembaca beberapa koran lokal jawa timur, muncul keluhan dari rekanan: 1. karena panitia verifikasi/ dinas pendidikan hanya mau berhubungan dengan rekanan lewat surat via pos (tapi untuk rekanan tertentu bersedia langsung) Sehingga banyak yang tidak mendapatkan surat, atau surat pemberitahuan selalu datang terlambat setelah waktu syarat melengkapi dokumen selesai, baru surat dari dinas datang. Malahan banyak rekana yang tidak mendapat surat, maka mereka bertanya kepada dinas, lalu dijawab bahwa mereka gugur dan tidak boleh menawarkan barang ke sekolah. 2. waktu verifikasi barang, mereka yang membawa barang lengkap dan sesuai spec dalam juknis, malah tidak diloloskan, tapi yang membawa barang tidak lengkap malah diloloskan. 3. karena disaring dengan verifikasi administrasi yang membuat banyak rekanan akhirnya tidak bisa ikut karena dianggap terlambat, karena memang surat dari dinas tidak datang/ tidak sampai, dan waktu verifikasi pemeriksaan barang yang direkayasa, banyak rekanan dianggap tidak lolos dan tidak boleh menawarkan produk ke sekolah (meskipun ini adalah dana swakelola, dimana seharusnya siapapun bebas menawarkan produk kesekolah, dan baru diverifikasi apakah barang yang dikirim sesuai spec dalam petunju teknis DAK). 4. karena verifikasi administrasi dan verifikasi barang yang direkayasa itu, akhirnya hanya 9 perusahaan yang boleh menawarkan ke sekolah sekolah. sehingga sekolah tidak ada alternatif untuk memilih perusahaan lain, meskipun produknya lebih bagus. 5 yang membuat ini semua terbongkar dalam surat pembaca di media massa, adalah sudah direkayasa demikian, 9 perusahaan yang ternyata semua milik temannya kepala dinas. Terbongkarnya adalah waktu 9 perusahaan itu dipertemukan dengan sekolah2 penerima DAK, di forum itu oleh panitia dan kepala dinas, langsung diberitahukan beberapa sekolah itu nanti harus memesan pada perusahaan A, beberapa sekolah yang lain nanti harus memesan pada perusahaan B dan seterusnya diantara 9 perusahaan itu. Malah dengan nada sedikit menggertak, kepala dinas bicara dalam forum, ... masa sih kepala sekolah tidak mau menuruti perintah dari kepala dinas pendidikan.. .??? 6. Untuk itu harus diperiksa, jika perlu memanggil seluruh suplier, sehingga rekayasa administrasi bisa terbongkar 7. Untuk itu perlu diperiksa barang-barang untuk peningkatan mutu yang dikirim kesekolah, apakah sesuai dengan standard yang ditetapkan. Jangan hanya melihat laporan secara administratif. . Sebab jika betul apa yang tertulis dalam milis ini, bahwa sekolah2 itu hanya mendapat barang jumlahnya hanya 50 dari ketentuan, tapi membayar dengan harga seolah-olah mendapat 100 barang, dan dalam laporan mereka menulis membeli 100 barang padahal hanya beli 50 barang...ini korupsi yang sangat memalukan, Juga jika dalam aturan harus mengadakan barang dengan kualitas A lalu ternyata membeli barang kualitas C, tapi membayar seharga barang kulaitas A, dan dalam laporan melaporkan bahwa membeli barang kualitas A.. ini korupsi yang keterlaluan. Jika tahun 2007 mereka (dinas pendidikan jombang) bisa menipu aparat, tahun ini masa tertipu lagi... Ini ditipu atau merupakan KONG KALI KONG, dalam surat pembaca disebut memang 20% dari jumlah sekolah diberikan barang yang sesuai aturan, sekolah2 ini yang akan diarahkan agar mereka yang akan diperiksa aparat hukum secara intensif, sedangkan yang 80% yang memang untuk lahan korupsi, ini tidak diperiksa, dengan intensif, karena dilaporkan bahwa sama dengan yang 20% itu mungkin benar juga, seperti ungkapan kepala dinas pendidikan jombang, bahwa Inspektorat/ Badan Pengawasan Daerah yang merupakan bawahan Bupati merasa tidak enak memeriksa, karena dalam surat pembaca di media massa menunjuk adanya keterlibatan Bupati melalui adik kandungnya yang menjadi pengurus Partai Politik dan anggota DPRD propinsi jawa timur, dalam rekayasa yang ujung-ujungnya adalah korupsi, DAK Rawan Manipulasi
[wanita-muslimah] Mumbai gunman's confession sheds light on attack
http://news.yahoo.com/s/ap/20081213/ap_on_re_as/as_india_shooting Mumbai gunman's confession sheds light on attack By RAMOLA TALWAR BADAM, Associated Press Writer Ramola Talwar Badam, Associated Press Writer - 1 hr 32 mins ago Play Video AP - Gates issues public warning to terrorists a.. Slideshow: Mumbai Terror Attacks b.. Play Video Video: U.S. balancing act in Pakistan Reuters c.. Play Video Video: Anger over Mumbai arrests Reuters AP -, India, Saturday, . MUMBAI, India - The gunman captured in last month's Mumbai attacks told police he had originally intended to seize hostages and call the media to make demands, according to his confession statement obtained Saturday by The Associated Press. Mohammed Ajmal Kasab said he and his partner, who assaulted the city's main train station, had planned a rooftop standoff, but they couldn't find access to a roof, the statement says. The two killed dozens of people inside the station, but it's unclear if they ever held hostages. At least 164 people plus nine gunmen died in the three-day siege of India's financial capital that began Nov. 26. Kasab said the attacks were originally set for Sept. 27, though he doesn't explain why they were delayed. Police said Saturday that Kasab, who has been repeatedly interrogated since his arrest, has also written to Pakistani officials to request legal help. In a letter written Thursday, he asks for "legal aid" from the Pakistani consulate and to meet with a consular representative, said Rakesh Maria, Mumbai's chief investigator. The letter was forwarded to India's government to relay to Pakistani officials, but it was unclear whether it had been delivered, Maria said. A number of Indian lawyers - including a prominent group of Mumbai attorneys - have refused to defend Kasab against criminal charges amid outrage over the attacks. Kasab is being held on 12 offenses, including murder and waging war against the country, but has not yet been formally charged. According to police, 21-year-old Kasab said he was a Pakistani national and member of the banned terrorist organization Lashkar-e-Taiba. Islamabad has refused to acknowledge Kasab's nationality, complaining that India has yet to furnish any evidence. ___ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Saatnya Perempuan Harus Memiliki Keahlian
http://www.equator-news.com/index.php?mib=berita.detail&id=7062 Kamis, 11 Desember 2008 , 14:00:00 Saatnya Perempuan Harus Memiliki Keahlian Sry Mawarni : Perjuangkan Nasib Kaum Lemah Sintang, Sumber daya manusia (SDM) perempuan masih rendah di Kabupaten Sintang. Untuk itu, perlu ada upaya agar SDM perempuan meningkat. Perempuan mesti memiliki keterampilan. "Di era globalisasi, wanita tidak hanya mengurusi dapur dan anak-anak saja. Tapi dituntut juga keahlian, untuk meringankan beban suami," ungkap Sri Mawarni salah seorang peserta pelatihan menjahit tingkat terampil program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Tahun Anggaran (TA) 2008 kepada Equator, kemarin. Pelatihan menjahit tingkat terampil itu dilaksanakan di Ibu Tarmuji Jalan Akcaya 2 Gang Nurul Pala, Sintang. Dihadiri puluhan penjahit andal di Kota Sintang. Kegiatan itu berjalan selama 40 hari, diikuti 16 peserta terdiri dari kalangan ibu-ibu dari berbagai daerah. Penutupan, Rabu (10/12) kemarin, berlangsung khidmat dan disertai dengan pembagian sertifikat tanda keberhasilan dan keterampilan tentang keahlian menjahit. Menariknya, pada kegiatan itu diikuti pula Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Sry Mawarni nomor urut sembilan. Ibu yang selalu tampil berkerudung ini memaparkan, menjahit merupakan salah satu ciri menandakan jiwa keperempuanan. Dalam menjahit dituntut untuk teliti dan sabar, seperti halnya kala menjalankan tugas dan tanggung jawab selaku seorang ibu rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. "Menjahit ini bisa membuat kesabaran dan ketelitian serta ketekunan sebagai perempuan dengan sendirinya teruji. Selain itu, bisa juga dijadikan wadah untuk membantu meringankan beban suami," paparnya. Namun demikian, lanjut Sri Mawarni, untuk mencapai kesuksesan dan terampil dalam menjahit, yang sangat diperlukan adalah suatu tekad dan keyakinan. "Kuncinya, apabila kita memiliki tekad untuk maju disertai dengan keyakinan, maka kesuksesan akan kita raih," timpalnya. Meskipun sudah mengantongi sertifikat, satu yang mengganjal di hati calon legislator di gedung rakyat Sintang ini, para peserta masih kebingungan untuk menerapkan keahliannya. Hal ini dikarenakan minimnya sarana dan prasarana. Untuk itu, Sri Mawarni mengharapkan, adanya sumbangsih pemerintah, dengan artian tidak hanya melaksanakan pelatihan saja, tetapi peralatan mestinya diadakan juga. "Teman-teman, habis mengikuti kursus masih bingung mau ke mana menerapkan ilmunya. Ada baiknya, pemerintah memikirkan juga untuk pengadaan peralatan menjahit itu," pintanya. Kiprah ibu yang selalu tampil low profile ini untuk membantu masyarakat, tidak diragukan lagi bahkan pada perayaan Iduladha beberapa hari lalu, melaksanakan kurban seekor sapi di kawasan Kelurahan Kapuas Kiri Ulu (KKU). Hal itu dilaksanakan karena panggilan hati, untuk membantu sesama yang membutuhkan. Selain itu, wanita yang satu ini juga aktif dalam berbagai kegiatan majelis taklim di beberapa kawasan. Di samping itu, keikutsertaan di kancah Pemilu Tahun 2009 mendatang, karena didorong rasa untuk memperjuangkan kaum lemah dan nasib perempuan yang kerap terabaikan. Tetapi, hal itu belum berjalan maksimal, karena perjuangan secara politis kaum perempuan masih dianggap sebelah mata. "Tekad saya, hanya untuk membela kaum lemah dan nasib perempuan, agar bisa sejajar dengan pria. Tentunya dengan tidak melawan kodrat," pungkasnya. (sry/din/*) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bahaya Stres pada Ibu Hamil
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=celoteh&id=281765 Sabtu, 13 Desember 2008 Bahaya Stres pada Ibu Hamil Penuhi Kebutuhan Zat Gizinya dan Rutin Berkonsultasi ke Dokter Kandungan STRES di masa kehamilan bisa berpengaruh buruk pada janin. Tak hanya itu, stress yang dialami wanita hamil juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius. Menurut Kepala Puskesmas Baru Tengah dr Cokorda Ratih, stres merupakan kondisi emosional individu yang dapat mempengaruhi fungsi normal organ tubuh, seperti misalnya meningkatnya denyut jantung, rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala, susah tidur, gangguan saluran pencernaan, gangguan saluran kemih dan lain sebagainya. "Adanya janin di dalam rahim inilah yang akhirnya membuat si ibu menjadi stres, maka secara otomatis stres akan mempengaruhi emosi si ibu," kata wanita yang akrab disapa dr Ratih ini. Ratih mengatakan, stres yang terjadi pada ibu hamil akan memberikan akibat pada janin yang dikandungnya, karena posisi janin yang berada di dalam rahim dapat merespons apa yang sedang dialami oleh si ibu. "Itulah sebabnya kenapa seorang ibu dituntut untuk tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental," ujar dr Ratih lagi. Bedasarkan penelitian, lanjut Ratih, ibu hamil yang mengalami stres akan berdampak buruk pada janinnya. Misalnya saja, keguguran bila usia kehamilan berada di triwulan pertama, atau keterlambatan pertumbuhan janin dalam rahim dan prematuritas (lahir dengan janin kurang bulan) bila terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Ratih mengakui, stres sering terjadi pada ibu hamil, baik yang diketahui atapun yang tidak diketahui sebabnya. Namun biasanya, stres dipicu oleh beberapa sebab, seperti keluhan mual, muntah, pusing, sering kencing, sakit pinggang dan sebab lainnya yang umumnya dikeluhkan wanita hamil. "Hanya saja, derajat dan manifestasi klinisnya tidak sama antar ibu hamil satu dengan ibu hamil lainnya," bebernya. Ratih juga menjelaskan, pada keadaan hamil status emosional ibu hamil cenderung labil, sehingga si ibu gampang sekali mengalami stres. Dengan semikian, stres akan mengakibatkan dikeluarkanya hormon stres yang dapat mempengaruhi sistem organ tubuh. Apabila pengaruh emosi si ibu ini tidak didukung oleh lingkungan keluarga yang harmonis, ataupun lingkungan tempat tinggal yang kondusif, maka hal ini akan mengakibatkan stres pada ibu hamil akan semakin bertambah berat. Untuk mencegah dan menghilangkan stres pada ibu hamil ini, Ratih menyarankan agar si ibu hamil makan secara teratur dengan kecukupan zat gizi dan minum yang cukup. "Selain itu, istirahat yang cukup sesuai kebutuhan antara 7-9 jam sehari, dan rutin berkonsultasi pada dokter kandungan untuk menilai status kesehatan janin, dan kehamilan secara keseluruhan, dapat juga dilakukan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya stres," sebutnya.(dha) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Aruh Sastra 2008 Tutup Mulut
http://www.radarbanjarmasin.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=72529 Sabtu, 13 Desember 2008 Aruh Sastra 2008 Tutup Mulut Oleh: HE. Benyamine* Kalimantan Selatan, tepatnya di Balangan, pada 12 sampai 14 Desember ini akan berlangsung suatu perhelatan besar tentang sastra dan kesusastraan. Aruh Sastra V namanya. Bagi kalangan sastrawan dan penggiat sastra dan kesusastraan tentu sudah tidak asing lagi. Masyarakat umum pada saat ini hanya mendengar sayup-sayup, bahkan hampir tak terdengar, padahal acara tersebut merupakan moment yang sangat besar bagi perkembangan sastra dan kesusastraan di Kalsel, atau lebih kerennya merupakan ajang untuk menunjukkan adanya suatu gerak kemajuan dalam dunia sastra, khususnya di Kalsel. Halaman Radar Banjarmasin Minggu, Cakrawala Sastra & Budaya, dalam beberapa minggu ini terakhir memang memuat hasil Lomba Cerpen dan Puisi Aruh Sastra 2008, namun masih saja terasa sepi dan senyap perjalanan menuju aruh sastra tersebut. Seakan, tiada hiruk pikuk dan berbagai kesibukan yang menandakan akan adanya suatu pertemuan (hajatan) besar dalam dunia sastra Kalsel di Balangan. Memang ada perdebatan, atau lebih tepatnya gugatan, atas terbitnya Ensiklopedia Sastra Kalimantan Selatan (ESKS) dari Balai Bahasa Banjarmasin (BBB), yang juga menghiasi lembaran Carkrawala dalam beberapa bulan terakhir. Kehadiran ESKS yang sebenarnya sudah cukup untuk dimaklumi sebagai suatu kelahiran tidak normal dan membawa cacat bawaan, lebih cenderung mendominasi berbagai pembicaraan kalangan yang konsen terhadap sastra dan kesusastraan, dan terlalu banyak menyita kesempatan dalam ruang media yang terbatas hanya setiap Minggu, sehingga pra Aruh Sastra berlalu begitu saja tanpa ada pergulatan, pergumulan, perdebatan, lontaran ide dan gagasan, pandangan terhadap perkembangan dan pertumbuhan sastra dan kesusastraan sejak aruh sebelumnya, dan bagaimana harapan ke depan. Perdebatan tentang kehadiran ESKS, berdasarkan tulisan di halaman Cakrawala, memberikan kesan terlalu membesarkan sesuatu yang sebenarnya hanya bagian sempit dan kecil dari dunia sastra Kalsel. Para peneliti sastra, tidak terlalu naif untuk hanya mempercayai satu ensiklopedia sebagai rujukan dalam penelitiannya, sehingga ESKS tidakalah mampu mewakili luasnya sastra dan kesusastraan Kalsel. Juga, cenderung memposisikan para sastrawan Kalsel sangat tergantung dengan pemerintah dalam melaksanakan aktivitas dan kegiatan sastra. Apalagi, perdebatan ini dapat dikatakan tidak terlalu relevan dengan hajatan besar masyarakat sastra Kalsel di Balangan. Masyarakat sastra Kalsel sudah sepatutnya mengarahkan segenap hati dan pikirannya dalam menyongsong Aruh Sastra V di Balangan. Membongkar kemapanan sastra Kalsel dalam setahun terakhir, agar tercipta keadaan "berantakan" yang kemudian digulirkan dalam berbagai kesempatan dan media oleh para sastrawan, seniman, dan pekerja sastra untuk dipilah, dipisahkan, dikelompokkan, dan disusun kembali. Bagaimanapun, pembicaraan ESKS merupakan contoh yang cenderung kepada kemapanan sastra, sedangkan bentuk bukunya yang lahir cacat seakan telah mengganggu kemapanan tersebut. Aruh Sastra V terlalu besar jika hanya sekadar hajatan "kumpul-kumpul" yang cenderung kangen-kangenan dan nostalgia dengan berbagai acara hiburan "ngesastra". Hajatan besar ini harus mampu memunculkan "prahara budaya" yang terjadi di Kalsel, dan dimana posisi para sastrawan dan seniman di dalamnya. Para sastrawan, yang memilih posisi tertentu dengan konsekuensi peran yang harus dimainkan, harus mulai terlibat dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Kalsel. Pembicaraan pertumbuhan, pembinaan, dan perkembangan sastra di Kalsel biarlah menjadi lahannya komunitas kecil sastra dan berskala lokal atau daerah. Sastrawan dan seniman Kalsel sudah saatnya menunjukkan keberpihakan kepada berbagai masalah kehidupan masyarakat, sekaligus sebagai cara "menginjakkan kaki" di bumi, terutama dalam ide dan gagasan yang dilanjutkan dengan sikap terhadap setiap persoalan yang "menghujam dan menikam" masyarakat. Hal ini memang mempunyai konsekuensi terjadinya hubungan yang kurang "harmonis" dengan pemangku kekuasaan, tetapi pilihan cara dan kecenderungan keterbukaan memberikan peluang untuk mengurangi ketidakharmonisan tersebut. Kemandirian sastrawan dan seniman menjadi penting artinya untuk diperjuangkan. Walaupun selama ini para sastrawan dan seniman berusaha menjalin hubungan baik dengan elit kekusaan, kepedulian pemerintah terhadap sastra tetap saja masih kalah sangat jauh bila dibandingkan dengan kegiatan olahraga. Hajatan besar dari Aruh Sastra Kalsel I di Kandangan, HSS (2004), Aruh Sastra Kalsel II di Pagatan, Tanah Bumbu (2005), dan Aruh Sastra Kalsel III di Kotabaru, Kotabaru (2006), hingga Aruh Sastra Kalsel IV di Amuntai, Hulu Sungai Utara masih belum mampu memperlihatkan suatu pilihan peran dan sikap dari para sastrawan dan seniman sebagai bagian dari masyarakat untuk
[wanita-muslimah] RI bracing for mass layoffs
http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/25/ri-bracing-mass-layoffs.html RI bracing for mass layoffs Mustaqim Adamrah , The Jakarta Post , Jakarta | Tue, 11/25/2008 7:07 AM | Headlines Compounding a bleak financial situation that has experts forecasting Indonesia's economy has nowhere to hide from the global financial crisis, the Manpower and Transmigration Ministry has said it expects 40,000 workers to be laid off. Registered companies employing workers are required to report any plans to the ministry that could result in layoffs, especially of permanent employees. Myra Maria Hanartani, a director general at the ministry, said the figure for planned layoffs would see roughly half of the number fired and the other half temporarily dismissed. Temporarily dismissed workers will still receive their basic monthly salary and could be summoned back to work once the company's condition improves. "The workers the firms said they intended to dismiss so far number 40,486. Around half of them will be permanently dismissed," Myra said. She said only 2,000 of that number had already been layed off. With the global financial crisis dragging the world's economies into an recession estimated to be the worst in a decade, economists and business associations have said Indonesia's economy will not be left untouched and that the inherited negative impacts could be long lasting. While the government in its 2009 state budget forecasts the economy will grow next year by 6 percent, economists have put the figure far lower. The Economist Intelligence Unit (EIU), a respected global think tank, forecast the country's economy to grow 3.7 percent next year. UBS Securities has put the figure at 2.5 percent - which would be a nine-year low. Separately, the Indonesian Rattan Furniture and Craft Producers Association (AMKRI), supported the gloomy outlook Monday when it announced the industry could have to lay off some 35,000 workers before the end of the year. AMKRI chairman Hatta Sinatra said the industry was facing tough challenges due to a raw rattan shortage, in part caused by the implementation of a quotas system regulating rattan exports. "(Because) of the raw rattan supply shortage, up to 144 rattan craft companies have so far been forced to cease their business operations since the implementation of the 2005 regulation," he said after a meeting with Trade Ministry and Industry Ministry officials. Secretary-general Abdul Sobur said the closures of the 144 enterprises, all in West Java's town of Cirebon, had resulted in thousands of workers being laid off. Rattan craft enterprises in Cirebon made up 90 percent of the total number of enterprises in the country, he said. "With remaining rattan craft enterprises experiencing a 45 percent to 50 percent drop in revenues, more enterprises are expected to fold this year," he said. The 2005 regulation allows a maximum of 25,000 tons of raw rattan to be exported per year, a maximum of 16,000 tons of semifinished rattan products to be exported from sega and irit plants per year, and a maximum of 36,000 tons of semifinished rattan products from other plants to be shipped overseas per year. Indonesian Textile Association (API) deputy chairman and head of API's West Java branch, Ade Sudrajat, said the country's textile industry had temporarily laid off over 14,000 workers due to weakening demand for export. "Almost 700 textile manufacturers have temporarily laid off a total of 14,000 workers as of today (Monday)," he told The Jakarta Post. (hwa) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ratusan Kasus Pluralisme & Kebebasan Beragama Tak Selesai
http://id.christianpost.com/dbase.php?cat=society&id=1051 Ratusan Kasus Pluralisme & Kebebasan Beragama Tak Selesai Friday, Dec. 12, 2008 Posted: 7:02:07AM PST Ratusan kasus pluralisme dan pelanggaran atas kebebasan dan berkeyakinan beragama banyak terjadi selama 2008. Kasus pelanggaran HAM, kekerasan, dan konflik yang timbul kebanyakan tak terselesaikan dengan baik. Demikian hasil laporan tahunan The Wahid Institute 2008 di Hotel Bintang Griya Wisata, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu lalu, Detik melaporkan. "Beberapa regulasi seperti UU tentang Pornografi dan SKB Ahmadiyah bisa dipandang sebagai bentuk kemunduran," ujar salah satu peneliti Wahid Institute, Rumadi. Rumadi membeberkan, terdapat 232 kasus pluralisme sepanjang Januari hingga November 2008. Kasus tertinggi adalah kekerasan berbasis agama sebanyak 55 kasus. Kedua, penyesatan agama sebanyak 50 kasus. Ketiga, hubungan antar umat beragama sebanyak 29 kasus. Sedangkan bentuk pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terdapat 280 kasus. Kasus tertinggi yakni penyesatan agama 43 tindakan. Kedua, penyerangan fisik dan penganiayaan sebanyak 35 tindakan. Ketiga, pembatasan kebebasan berekspresi sebanyak 27 tindakan. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] HAM Pendidikan bagi Masyarakat Miskin
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=215651 HAM Pendidikan bagi Masyarakat Miskin Oleh Ari Kristianawati Rabu, 10 Desember 2008 Amanat konstitusi tentang realisasi anggaran pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dicoba dipatuhi oleh pemerintah. Melalui nota RAPBN 2009 pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 224 triliun, yang berarti telah memenuhi kuota 20 persen belanja APBN. Namun, dalam pandangan kritis pengamat pendidikan, anggaran Rp 224 triliun untuk sektor pendidikan memiliki bias fungsi karena 30-40 persen digunakan untuk peningkatan kesejahteraan para "Oemar Bakrie". Tidak seluruhnya digunakan untuk program peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat. Rencana belanja dan pengeluaran anggaran pendidikan sendiri saat ini ramai menjadi polemik di tingkat stakeholder dunia pendidikan. Banyak kelompok sosial yang seharusnya menjadi benefeciaries program penerima manfaat anggaran pendidikan mengeluh karena tidak menjadi prioritas penerima dampak anggaran. Beberapa di antaranya adalah tenaga guru sekolah swasta dan honorer sekolah swasta/negeri yang tidak dialokasikan peningkatan kesejahteraannya dalam anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan 20 persen dari APBN akan cenderung tersedot ke belanja proyek peningkatan "mutu" pendidikan. Misalnya, membiayai penelitian para akademisi perguruan tinggi (PT), membayar tunjangan para guru yang tersertifikasi, serta berbagai program taktis yang lain. Darmaningtyas dalam sebuah esai di media mengatakan, sebesar apa pun anggaran pendidikan dikucurkan dalam APBN, selama paradigma kebijakan pendidikan nasional tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, maka tidak akan berdampak positif dan signifikan. Anggaran pendidikan akan ideal menjadi alat peningkatan mutu pendidikan apabila kerangka ideologis kebijakan pendidikan nasional adalah education for all, pendidikan bagi seluruh masyarakat. Kultur dan ideologi pendidikan nasional saat ini mengarah ke budaya kapitalisasi (liberalisasi) pendidikan. Lahirnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Tahun 2003 adalah dalam kerangka liberalisasi pendidikan, yaitu mencoba melepaskan tanggung jawab negara dalam pembiayaan pendidikan kepada masyarakat dan privat. Pendidikan di Indonesia saat ini menyerupai "komoditas", dengan menjadi alat pencapai keuntungan ekonomis dari penyelenggara pendidikan. Jadi, tidak mengherankan jika biaya pendidikan selalu mengalami peningkatan yang drastis setiap tahunnya. Persaingan antarlembaga pendidikan tidak ubahnya persaingan dagang untuk menjajakan keunggulan kompetitif dan komparatif. Tidak mengherakan pula apabila budaya internal dunia pendidikan makin terdistorsi dalam berbagai alineasi budaya. Kekerasan merasuk di lingkungan dunia pendidikan dalam wujud tawuran antarsiswa/mahasiwa, budaya liberalistik dalam pergaulan antarsiswa dalam asumsi modernitas, hedonisme, dan sebagainya. Korban pokok dari kultur dan ideologi pendidikan di atas adalah masyarakat miskin. Masyarakat miskin, terutama anak-anak usia sekolah, makin kehilangan aksesibilitas untuk bisa menikmati fasilitas pendidikan yang bermutu karena "bermutu" berarti mahal biayanya. Masyarakat miskin makin kehilangan potensi menjadi seorang intelek yang bisa kuliah di bangku PT. Masyarakat miskin seperti "dilarang" untuk bisa menikmati pelayanan pendidikan karena mereka tidak memiliki ongkos pendidikan yang mahal. Sebagaimana amanat UUD 45 pasal 31 ayat 1, 2, 3, seharusnya negara (pemerintah) bertanggung jawab membiayai pendidikan masyarakat miskin dalam mengenyam bangku pendidikan yang layak dan berkualitas. Negara seharusnya, melalui alokasi anggaran pendidikan minimal 20 persen, menjadikannya sebagai alat ekonomi untuk mensubsidi hak-hak masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan yang layak. Anggaran pendidikan 20 persen dari APBN idealnya diimplementasikan sebagai sarana vital untuk mewujudkan pemenuhan hak asasi masyarakat miskin di bidang pendidikan. Dengan anggaran Rp 224 triliun-di luar gaji guru-seharusnya program pendidikan bagi seluruh masyarakat melalui program taktis semacam pendidikan dasar gratis, pendidikan murah, dan bermutu bisa direalisasikan jika ada goodwill dan political will dari sang otoritas anggaran pendidikan. Dengan program pendidikan murah dan berkualitas bagi masyarakat, termasuk bisa dinikmati masyarakat miskin, maka hak asasi sosial-ekonomi-budaya bisa dipenuhi. Negara pun bisa mewujudkan program MDGs (millennium development goals) untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, sekaligus memenuhi tujuan negara sesuai Pembukaan UUD 45 alinea keempat. Masyarakat miskin yang kini tersisih haknya dalam sektor pendidikan seharusnya menjadi prioritas penganggaran pendidikan yang fungsional. Maknanya, mereka mendapatkan fasilitas biaya yang ringan dan kepastian jenjang pendidikan yang berstandar tinggi untuk masa depan mereka. Ne
[wanita-muslimah] Gedung Sekolah Ambruk, 25 Siswa Dirawat
Refleksi: Kalau diadakan pertandingan sekolah ambruk internasional, barangkali NKRI menperoleh gelar nomor wahid, sebab kalau dilihat dari pemberitaan internasioal tentang sekolah bocor, sekolah, rusak , sekolah ambruk, pada umumnya hanya NKRI. http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=2419 2008-12-13 Gedung Sekolah Ambruk, 25 Siswa Dirawat SP/Laurens Dami Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malingping, di Jl Simpang Bayah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Jumat (12/12), pukul 08.05 WIB, ambruk. Akibatnya, 25 siswa luka di bagian kepala, dua di antaranya mengalami patah tulang belakang, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. [LEBAK] Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malingping, di Jl Simpang Bayah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk, Jumat (12/12). Gedung yang dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebak senilai Rp 1,2 miliar ini baru digunakan delapan bulan. Akibatnya, 25 siswa luka, dua di antaranya luka berat, patah tulang belakang dan luka di bagian kepala karena tertimpa kerangka besi gedung. Kedua siswa itu, yakni Elim Muslimah, siswa kelas II jurusan administrasi perkantoran dan Yani Hariyani dari jurusan akuntansi, harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Sementara, 23 siswa luka di bagian kepala, sehingga semua korban harus dirawat di RSUD Malingping. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (12/12) sekitar pukul 08.05 WIB, di mana dalam ruang kelas pada saat itu terdapat 105 siswa kelas II yang sedang mengerjakan soal ujian akhir semester. Tiga lokal gedung SMKN 1 Malingping itu tiba-tiba roboh ketika para siswa jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akuntansi, baru 30 menit mengerjakan soal ujian matematika. Para korban, tidak bisa menyelamatkan diri, karena kejadian itu berlangsung mendadak, sehingga sebagian siswa tertimpa kerangka atap gedung. Para remaja yang sedang menuntut ilmu itu harus menanggung akibat dari perbuatan pengembang yang membangun gedung sekolah itu secara asal-asalan. "Para siswa ketika melihat atap gedung roboh, langsung berlari keluar ruang kelas. Namun, karena pada saat itu pintu tertutup sehingga sebagian siswa tertimpa kerangka besi dan balok kayu," ujar Kepala SMKN 1 Malingping, Wawan. Sementara itu, seorang saksi mata lain, yakni Sekretaris Wakil Kepala Sekolah, Sarhudi mengungkapkan, robohnya atap gedung berawal dari ruang kelas administrasi perkantoran, disusul dengan robohnya atap di kelas akuntansi I dan kelas akuntansi II. "Awalnya terdengar bunyi gesekan kerangka besi, kemudian tiba-tiba atap di ruang kelas jurusan administrasi perkantoran roboh, diikuti dua ruang kelas lain," katanya. Siswa di ruang kelas jurusan akuntansi, tidak tertimpa serpihan dan bongkahan atap karena mereka berlindung di bawah meja. Siswa yang mengalami luka-luka lebih banyak dari ruang kelas jurusan administrasi perkantoran. Dana Besar Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Agus Hrmawanto menjelaskan, dana pembangunan gedung sekolah yang telah ambruk itu cukup besar mencapai Rp 1,2 miliar bersumber dari APBN dan APBD Lebak sebagai dana pendamping. Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya menegaskan, robohnya gedung sekolah yang baru dibangun delapan bulan lalu itu, mengindikasikan bahwa pengerjaan gedung itu tidak mengikuti spesifikasi yang dituntut. Itu merupakan bukti ada penyelewengan anggaran dalam pembangunan sekolah itu. Polisi harus mengusut kasus ambruknya gedung sekolah itu. Kapolres Lebak AKBP Indra Gautama mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki ambruknya Gedung SMKN I Malingping yang melukai puluhan siswa itu. [149] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Si Miskin yang Sakit Dipersulit Divonis Tumor Batang Otak
Refleksi: Apa yang dilukiskan dalam artikel dibawah ini adalah sebahagian kecil gambar tentang politik pelayanan kesehatan NKRI yang mendisikriminasi rakyat lapisan bawah, kaum kurang berada atau lebih tepat lagi miskin. Bila Anda setuju dengan politik demikian yang dijalankan selama ini, puja pujilah para penguasa! Teriaklah sekeras-kerasnya "dirgahayu NKRI! Tetapi, kalau Anda menghendaki adanya perubahan yang senonoh bagi kepentingan umum, maka tentu harus ada solusi terbaiknya. Bagimana dan apa solusi yang dikehendaki? http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=2436 2008-12-13 Si Miskin yang Sakit Dipersulit Divonis Tumor Batang Otak Tubuh mungil Nisrina Aini Janita (4) tergolek lemah di ruang Kantil, RS Anak dan Ibu, Harapan Kita, Jakarta. Dia tak lagi lincah menari dan menyanyikan. Sudah dua pekan, tubuh Nisrina tak lagi bisa berdiri sempurna setelah mengalami tumor batang otak. Marsel (37) dan Yenny (35), pasangan orangtua Aini, kerap tampak bingung dan tertekan. Aini divonis tumor di batang otak bagian kiri yang terus menekan syarafnya. Pasangan Marsel dan Yenny juga dihadapkan pada kenyataan biaya pengobatan yang tergolong mahal. Perjuangan Marsel dan Yenny ternyata terganjal di Puskesmas. Warga Medang Padegangan Kabupaten Tangerang itu sulit mendapatkan pelayanan asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (Askeskin). Setelah akhirnya tembus, plafon asuransinya terbatas. Jika melebihi kuota, itu keluarga harus membayar kekurangannya. Padahal ayah Aini, Marsel hanya bekerja sebagai penjaga toko gorden yang bergaji tak lebih dari Rp 500.000 sebulan dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa. Untuk menutupi biaya pengobatan berobat Aini sebelum Askeskin keluar, keluarga ini mendapat bantuan tetangga dan kerabat. Aini mengalami kejang di leher pada Rabu (26/11) lalu. Karena tak punya uang, oleh sang ibu, Aini hanya dibawa ke tukang urut. Upaya ini tak membuahkan hasil. Keesokan hari, leher putri semata wayang itu kaku jika berjalan harus dengan kepala miring. Penderitaan Aini terus bertambah tiap hari. Tak hanya leher, kaki dan tangan juga menjadi melengkung dengan sendirinya dan sulit untuk diluruskan. Pada hari Minggu nya, tubuh Aini mengalami panas. Marsel dan Yenny lagi-lagi hanya mampu memberikan obat penurun panas. Namun, kondisi Aini melemah. Untuk memegang sepotong kue saja, dia sudah tak sanggup, karena semua benda yang ringan sekalipun seperti selembar kertas, selalu terlepas dari tangannya. Melihat perkembangan Aini, Marsel dan Ayenny membawanya ke bidan posyandu sepekan kemudian. Oleh bidan, Aini disarankan dibawa ke dokter spesialias anak. Menurut bidan dia akan membantu mengurus Askeskin karena mengetahui dari keluaga tak mampu Dengan biaya patungan dari kerabatnya, Aini besoknya dibawa ke dokter anak di Gading Serpong. Dokter yang bersangkutan sempat kaget dan mendiagnosa Aini terkena virus syaraf otak. Dokter menyarankan dibawa ke RS Honoris Tangerang karena harus segera ditangani. Penyakit Aini bisa berakibat lumpuh jika tak segera mendapat pengobatan. Dokter juga menyarankan CT Scan dan periksa darah. Selama pemeriksaan di rumah sakit, dokter tersebut membebaskan biaya dokter. [SP/Dewi Gustiana [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam
Kayak pks yg ngangkat soeharto dan mbak tutut sebagai orang hebat yg berjasa bagi negara ini dong ? salam, -Original Message- From: "Flora Pamungkas \"Yudara\"" Date: Sat, 13 Dec 2008 07:52:14 To: Subject: [wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam Berdusta Atas Nama Da’wah Islam Jumat, 12/12/2008 23:09 WIB Oleh: Ihsan Tandjung Berlaku shiddiq atau jujur merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran Islam. Shiddiq merupakan salah satu karakter utama Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Sedemikian utamanya nilai shiddiq sehingga Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits betapa besar manfaatnya: Åöäøó ÇáÕøöÏúÞó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÈöÑøö æóÅöäøó ÇáúÈöÑøó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÌóäøóÉö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóÕúÏõÞõ ÍóÊøóì íóßõæäó ÕöÏøöíÞðÇ “Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai shiddiqan (orang yang jujur).” (HR Muslim 5629) Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk memasuki surga Allah ta’aala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta. Lebih jauh lagi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberi kabar gembira kepada para shiddiqin (orang-orang jujur) bahwa jika kebiasaan berlaku jujur sudah menjadi karakter utama dirinya, maka Allah ta’aala akan menempatkan orang tersebut sebagai shiddiqan atau orang yang diberi sertifikasi oleh Allah ta’aala sebagai ”orang yang jujur”. Subhanallah...! Betapa besarnya penghargaan yang diterima seorang yang jujur. Semoga Allah ta’aala karuniakan hal ini kepada saya dan Anda...! Namun sebaliknya, seorang yang terus-menerus sibuk dalam berdusta maka dirinya akan terbimibing untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Orang yang berdusta memiliki kecenderungan untuk berfihak kepada pelanggaran dan dosa. Ia memandang perbuatan dosa sebagai perkara ringan bahkan menyenangkan. Dan bila hidupnya telah sarat dengan rangkaian pelanggaran dan dosa, maka secara otomatis orang itu sedang memesan tiket untuk menghuni neraka Allah ta’aala di akhirat kelak. Dan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa barangsiapa yang sudah terbiasa berdusta sehingga banyak berbuat pelanggaran dan dosa, maka itu berarti ia bakal distempel oleh Allah ta’aala menjadi kadzdzaaban alias ”tukang berdusta.” æóÅöäøó ÇáúßóÐöÈó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÝõÌõæÑö æóÅöäøó ÇáúÝõÌõæÑó íóåúÏöí Åöáóì ÇáäøóÇÑö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóßúÐöÈõ ÍóÊøóì íõßúÊóÈó ÚöäúÏó Çááøóåö ßóÐøóÇÈðÇ “Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan (dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta).” (HR Muslim 5629) Di zaman penuh fitnah dewasa ini hampir setiap hari kita dijejali dengan janji-janji yang dilontarkan oleh para pejabat publik. Termasuk janji-janji yang dilontarkan oleh para calon presiden dan para calon wakil rakyat yang sedang sangat sibuk berkampanye. Lalu pengalaman membuktikan bahwa sebagian besar janji yang dilontarkan pada masa kampanye tidak kunjung ditepati ketika akhirnya terpilih menjadi pejabat publik. Kejadian seperti ini umum sekali terjadi. Bukan hanya di negeri kita, melainkan di seantero planet ini yang sedang mempertontonkan sandiwara berpolitik yang sarat nilai-nilai kebohongan dan tipudaya. Urusan ini bukan hanya terjadi di negeri yang masih di tahap awal berdemokrasi. Bukan semata ditemukan di Indonesia, tapi dapat dijumpai pula di negeri seperti Amerika Serikat. Coba lihat kasus paling anyar yang menimpa Gubernur negara bagian Illinois. Mendapati para pejabat publik yang dengan santainya mengingkari janji-janji muluk yang pernah mereka lontarkan menimbulkan rasa muak di dalam diri kebanyakan manusia yang merindukan atmosfir kejujuran dan kesungguhan. Namun bilamana perilaku berdusta justru didemonstrasikan oleh para pejabat publik yang dikenal luas sebagai politisi yang berjuang atas nama Da’wah Islam, maka sungguh kemuakan yang ditimbulkannya menjadi berlipat ganda. Tidakkah mereka menyimak ayat Allah ta’aala di bawah ini? íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áöãó ÊóÞõæáõæäó ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ßóÈõÑó ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏó Çááøóåö Ãóäú ÊóÞõæáõæÇ ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah ta’aala bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS Ash-shaff ayat 2-3) Bagaimana mungkin seorang yang mengatasnakmakan Da’wah Islam dalam perjuangannya dengan ringannya meng
Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da’wah Islam
Abis nonton termehek mehek yah ? Sama dong. Basi banget tuh alibi si aldi. Secara istri sopir pribadi juga diembat. salam, -Original Message- From: "werkuwer" Date: Sat, 13 Dec 2008 12:39:05 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Dawah Islam berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan pacar ya jangan diumpetin. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Dawah Islam
berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan pacar ya jangan diumpetin.
[wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam
Berdusta Atas Nama Dawah Islam Jumat, 12/12/2008 23:09 WIB Oleh: Ihsan Tandjung Berlaku shiddiq atau jujur merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran Islam. Shiddiq merupakan salah satu karakter utama Nabi Muhammad shollallahu alaih wa sallam. Sedemikian utamanya nilai shiddiq sehingga Nabi shollallahu alaih wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits betapa besar manfaatnya: Åöäøó ÇáÕøöÏúÞó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÈöÑøö æóÅöäøó ÇáúÈöÑøó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÌóäøóÉö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóÕúÏõÞõ ÍóÊøóì íóßõæäó ÕöÏøöíÞðÇ Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai shiddiqan (orang yang jujur). (HR Muslim 5629) Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk memasuki surga Allah taaala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah shollallahu alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta. Lebih jauh lagi Nabi shollallahu alaih wa sallam bahkan memberi kabar gembira kepada para shiddiqin (orang-orang jujur) bahwa jika kebiasaan berlaku jujur sudah menjadi karakter utama dirinya, maka Allah taaala akan menempatkan orang tersebut sebagai shiddiqan atau orang yang diberi sertifikasi oleh Allah taaala sebagai orang yang jujur. Subhanallah...! Betapa besarnya penghargaan yang diterima seorang yang jujur. Semoga Allah taaala karuniakan hal ini kepada saya dan Anda...! Namun sebaliknya, seorang yang terus-menerus sibuk dalam berdusta maka dirinya akan terbimibing untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Orang yang berdusta memiliki kecenderungan untuk berfihak kepada pelanggaran dan dosa. Ia memandang perbuatan dosa sebagai perkara ringan bahkan menyenangkan. Dan bila hidupnya telah sarat dengan rangkaian pelanggaran dan dosa, maka secara otomatis orang itu sedang memesan tiket untuk menghuni neraka Allah taaala di akhirat kelak. Dan Nabi shollallahu alaih wa sallam menegaskan bahwa barangsiapa yang sudah terbiasa berdusta sehingga banyak berbuat pelanggaran dan dosa, maka itu berarti ia bakal distempel oleh Allah taaala menjadi kadzdzaaban alias tukang berdusta. æóÅöäøó ÇáúßóÐöÈó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÝõÌõæÑö æóÅöäøó ÇáúÝõÌõæÑó íóåúÏöí Åöáóì ÇáäøóÇÑö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóßúÐöÈõ ÍóÊøóì íõßúÊóÈó ÚöäúÏó Çááøóåö ßóÐøóÇÈðÇ Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan (dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta). (HR Muslim 5629) Di zaman penuh fitnah dewasa ini hampir setiap hari kita dijejali dengan janji-janji yang dilontarkan oleh para pejabat publik. Termasuk janji-janji yang dilontarkan oleh para calon presiden dan para calon wakil rakyat yang sedang sangat sibuk berkampanye. Lalu pengalaman membuktikan bahwa sebagian besar janji yang dilontarkan pada masa kampanye tidak kunjung ditepati ketika akhirnya terpilih menjadi pejabat publik. Kejadian seperti ini umum sekali terjadi. Bukan hanya di negeri kita, melainkan di seantero planet ini yang sedang mempertontonkan sandiwara berpolitik yang sarat nilai-nilai kebohongan dan tipudaya. Urusan ini bukan hanya terjadi di negeri yang masih di tahap awal berdemokrasi. Bukan semata ditemukan di Indonesia, tapi dapat dijumpai pula di negeri seperti Amerika Serikat. Coba lihat kasus paling anyar yang menimpa Gubernur negara bagian Illinois. Mendapati para pejabat publik yang dengan santainya mengingkari janji-janji muluk yang pernah mereka lontarkan menimbulkan rasa muak di dalam diri kebanyakan manusia yang merindukan atmosfir kejujuran dan kesungguhan. Namun bilamana perilaku berdusta justru didemonstrasikan oleh para pejabat publik yang dikenal luas sebagai politisi yang berjuang atas nama Dawah Islam, maka sungguh kemuakan yang ditimbulkannya menjadi berlipat ganda. Tidakkah mereka menyimak ayat Allah taaala di bawah ini? íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áöãó ÊóÞõæáõæäó ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ßóÈõÑó ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏó Çááøóåö Ãóäú ÊóÞõæáõæÇ ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah taaala bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS Ash-shaff ayat 2-3) Bagaimana mungkin seorang yang mengatasnakmakan Dawah Islam dalam perjuangannya dengan ringannya mengatakan bahwa ideologi tidak lagi menjadi persoalan? Bagaimana mungkin dengan ringannya ia mempromosikan faham Nasionalisme dan Pluralisme padahal ia semestinya fihak yang paling sadar dan mengerti bahaya yang terkandung di dalam faham-faham tersebut? Bagaimana mungkin ia deng
Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV
Ooh. Kalau anak orang kaya nggak perlu bekerja mencari nafkah ? Welah, mbak wine rupanya trauma karena kasusnya dia blow up sendiri terlalu santer. Mau balik kucing ke perusahaan, juga gak sampai hati kali yah. *prihatin dot com* salam, -Original Message- From: "L.Meilany" Date: Sat, 13 Dec 2008 14:20:50 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV Wine Mandela nggak kerja di RSMK lagi. Katanya dia cuma mau ikut pengajian saja, rezeki datang dari mana saja. [ terang saja kan dia anak orang kaya, duit ndak terlalu perlu :-) ] Lagian mana bisa dengan jilbab lebar cadar kerja di rumah sakit, di RS Islam saja nggak gitu2 amat. :-) Sedangkan di RSMK memang beberapa berjilbab putih, tapi lengan pendek. Ya pokoknya 'sekedar' jilbablah. Susah kalo masih perawat pake jilbab dia kan melayani pasien yg mungkin non islam. Bahwa kata kerabat saya justru RS Awal Bros yg tadinya membolehkan perawat pake jilbab sekarng dilarang. lantaran pasien2nya yg orang Tionghwa jadi berkurang. Perawat berjibab masih dianggap sebagai indikasi jorok dan pilih2 pasien. RS sakit kan institusi bisnis juga. Kalo tiba2 pasien2nya ogah datang karena jilbab, gimana RS mau hidup. RS islam sendiri saja jarang lantaran adanya pengkotak-kotak-an gini. Perawat perempuan ndak boleh melayani pasien laki2 dan sebaliknya. Makanya perawat berjilabab kebanyakan kerjanya di RS ibu danb anak atau khusus untuk perempuan. TV Metro meskipun yg punya orang islam2-an kan juga punya kepentingan. Ia bukan tv berbasis agama. Nanti kalo berjilbab terus membawakan acara yg tidak islami ogah Syusah! TV Aa Gym saja bangkrut lantaran mana mau pemirsa yg islam sekalipun cuma disuguhkan tontonan yg 'kering' :-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, December 12, 2008 1:14 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV mari makan makan, hidup sandrina. btw, di rs mitra keluarga, mbak winne mandela sekarang sudah bisa masuk lagi di rs tersebut, doi malah pakai cadar dan abaya hitam hitam sekarang ini. kalau lihat wawancaranya di sebuah stasiun televisi. harusnya sandrina juga bisa memblow up masalah jilbab itu. sapa tahu bernasib baik seperti mbak wine, malah bisa pakai cadar dan abaya di metro tv. itu kan terbukti sukses dan maknyus dalam perjuangan islam. hidup jilbab ! On Fri, Dec 12, 2008 at 1:11 PM, Lina Dahlan wrote: > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV > > (dikutip dr milis tetangga) > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28 > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story > > Ã, > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah > > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya > sendiri yakin bahwa ââ,¬â?o sebagaimana Islam mengajarkan ââ,¬â?o > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan. > > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya > bekerja, Metro TV. > > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya > merasa pintu memang sudah ditutup. > > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, > akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses > negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh > penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi > Metro TV. > > Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada > sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. > Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya > buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan > presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya > sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI > Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV > internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, > ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah > musibah besar bagi saya. > > Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mem
Re: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah
Kirim japri donk, secara milis ini tidak menerima attachment. Sekalian aja, ada yang punya materi persiapan sertifikasi akuntansi syariah yang akan diujikan IAI besok per tanggal 16 des ? salam, -Original Message- From: vandama...@yahoo.com Date: Sat, 13 Dec 2008 08:25:34 To: Subject: Re: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: muhamad agus syafii Date: Thu, 11 Dec 2008 22:39:38 To: Subject: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah Assalamu'alaikum Wr Wb.. teman-teman yang berbahagia, Buat teman-teman yang sedang belajar Perbankan Syariah. Berikut ini saya kirimkan tulisan Perbankan Syariah dalam bentuk PDF. semoga bermanfaat, kalo nggak bisa buka mohon informasikan ke saya.. Wassalam, agussyafii [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV
Setuju. Mari makan makan salam, -Original Message- From: "Erwin Deguchi" Date: Sat, 13 Dec 2008 02:28:43 To: Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV Bismillahirrahmanirrahim. Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus yang diredhai ALlah. Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang. Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi. Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter. Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih kecil di pojok ruangan. Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup ketelanjangan itu (aurat). Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. Bukan jalan yang lainnya. Semoga dengan kejadian ini membuka mata bagi saudara/i untuk lebih kuat dalam memegang dan mengamalkan prinsip ajaran islam. Salam. Erwin Deguchi --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" wrote: > > Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV > > (dikutip dr milis tetangga) > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28 > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story > > à> Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah > > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya > sendiri yakin bahwa ââ¬â sebagaimana Islam mengajarkan ââ¬â > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan. > > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya > bekerja, Metro TV. > > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya > merasa pintu memang sudah ditutup. > > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, > akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses > negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh > penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi > Metro TV. > > Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada > sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. > Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya > buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan > presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya > sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI > Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV > internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, > ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah > musibah besar bagi saya. > > Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang > terbaik dan bahwa ââ¬Å"dunia tak selebar daun Metro TVââ¬â¢, > saya bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah > itu, saya akan mendapat berkah dari-Nya. > > HIKMAH BERJILBAB > > Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, > ibu saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di > rumah sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif > di Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 > hari di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei > 2007 itu. Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di > ruang rawat inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar > serta dua hari di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU? > > Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya > mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik. > Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak > keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri > memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk men
Re: [wanita-muslimah] Perjelasan dariku tentang Haram ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry Christ...
Oke, jangan lupa makan makan ya ... salam, -Original Message- From: Pembela Agama Islam Date: Thu, 11 Dec 2008 08:32:27 To: Subject: [wanita-muslimah] Perjelasan dariku tentang Haram ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry Christ... LAILAHAILLALLAH Assallammualaikum ALHAMDULILLAH, bangga aku dengan warga Indonesia, sungguh ambil berat tentang Islam, malah lebih bijak agama dariku. Berbangga aku dengan warga Indonesia. Tapi ada sesuatu yang kamu silap sangka. Aku enggak bicara membenci Kristian, aku bicara tentang 'Haram Ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry Christ...'. Ya ada juga yang silap kata Malaysia enggak tolerant, di Malaysia belum pernah berlaku Islam berbunuhan dengan Kristian, ok, jelas. Dan aku enggak bicara tidak boleh wish selamat pada Kristian, aku juga wish, aku juga ada teman Kristian, tapi kami diajar wish Selamat Tahun Baru. Aku juga tahu kawan-kawanku Nabi Isa a.s enggak lahir 25/12, aku juga tahu itu hari sambutan Dewa Matahari. Umat yang menyembah Dewa Matahari tidak mahu masuk kristian kerna tidak mahu upacara pesta 25/12 berkubur, maka pendeta2 kristian memutar belit fakta mengatakan tarikh lahir Yesus sama dengan Dewa Matahari. Ya benar nabi pernah makan di rumah kafir, tapi bukan pada hari upacara agama, atau hari istimewa dalam beragama, itu pada hari biasa, ya benar nabi berdiri menghormati mayat yahudi, tapi itu bukan upacara agama. Aku sebenarnya tak pandai ingin terangkan, tapi aku khuatir iman dan akidah kita rosak, sebab itu aku bilang sama kamu. Aku enggak mahu nanti ALLAH salahkan aku menyembunyi ilmu. Masalah sebenar adalah, sambutan itu adalah sempena hari kelahiran Yesus bagi umat Kristian, ya ada yang bilang kita ucap tapi bukan kita mempercayainya. Aku tak pasti jika Islam yang aku pelajari enggak sama dengan Indonesia. Yang aku belajar, jika kita kata, "Esok mahu makan apa ya, beras sudah habis". Itu pun sudah dosa, kerna kita enggak yakin rezeki kita pasti ada untuk hari esok, yakin pada ALLAH. Sebagai contoh lain ustaz aku bilang nanti turunnya Dajal ramai yang syirik kerana pada hari itu nanti, hanya Dajal yang mampu memberi rezeki, dan dia berseru supaya mengaku dia (dajal) Tuhan dan dia akan beri makan, ya ramai yang menyangka, enggak apa kita bicara dia (dajal) Tuhan, tapi dalam hati beriman pada ALLAH. Iman yang ALLAH nak adalah iman Bilal bin Rabah, ditindih dengan batu untuk keluar dari Islam, maka dia masih sebut AHAD! AHAD!. Maka jika kamu sangka 'Tidak Haram Ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry Christ...', ya enggak apa, teruskan, aku sekadar kongsi pengetahuan, yang mahu ikut, ikut, yang enggak setuju, enggak apa. Tapi alasan ulama kata boleh enggak boleh dipakai, wahabi juga ada ulamak, tapi belum tentu ulama wahabi benar. Yusuf Al-Qaradawi, aku juga minat dia, tapi... apa kata kamu tonton video ini, di http://abu-syafiq.blogspot.com/ atau dari address ini http://www.youtube.com/watch?v=wQBm5ej9QCI&eurl=http://abu-syafiq.blogspot.com/ ya yang pasti aku bukan mahu menghina atau memburukkan ulama tapi aku mahu beritahu yang ada ulama tegas, dan ada ulama ringan dalam keluarkan fatwa, salam perempuan itu haram, kalau bagi kamu juga enggak haram, ya enggak apa, permisi dulu ya, aku enggak komen apa-apa lagi selepas ini, aku enggak mahu ribut-ribut, yang penting kita istiqamah sebagai hamba ALLAH... [Non-text portions of this message have been removed]