[wanita-muslimah] jurnal toddopuli: éman-éman endasé -- sayang-sayan g kepalanya

2008-12-13 Terurut Topik sangumang kusni
Jurnal Toddopuli:
 
 
EMAN-EMAN ENDASE
[SAYANG-SAYANG KEPALANYA]
 
  
 
Aku kira waktu itu musim panas ketika beberapa surat listrik [sulis] masuk ke 
kotak surat laptopku.  Sulis-sulis itu berasal dari Rosa Prabowo, seorang 
mantan anggota DPR Pusat dari NU dan sedang menyelesaikan program S3-nya di 
salah satu universitas di Australia. "Negeri dan bangsa ini memerlukan 
anak-anaknya yang terdidik baik dan berwawasan", jelas Rosa kepadaku mengapa ia 
melepaskan sementara kedudukannya sebagai anggota DPR Pusat. 
 
Aku mengenal Rosa dan juga Choirotun Chisaan,  adiknya yang penulis buku 
"Testimoni H. Misbach Yusa Biran. Lesbuli. Strategi Politik Kebudayaan" [LKiS, 
Yogyakarta, 2008, 247 hlm],  sudah cukup lama dan ketika tahun 2007  lalu 
aku ke Yogyakarta, kami berkesempatan jumpa di kantor Syarikat Indonesia yang 
menerbitkan bukuku "Aku Telah Dikutuk Menjadi Laut" [ Yogyakarta, April 2007].
 
Dalam sulis-sulisnya, Rosa mengatakan bahwa setelah dari Jerman, ia bermaksud 
untuk datang ke Paris. "Apakah Babé [demikian anak-anak muda NU memanggilku 
selalu] ada di Paris musim panas ini?   
 
Setelah tukar-menukar sulis, pada hari kedatangannya aku datang ke  Stasiun 
Utara [Gare du Nord], sebuah stasiun kereta-api terbesar di Paris, dari mana 
kereta-kereta yang berangkat dan tiba ke dan dari negeri-negeri Eropa Utara 
berpangkal. Gare du Nord biasa juga disebut Paris Utara. Kedatangan kali ini 
adalah kedatangan Rosa pertama kali ke Paris. Paris tidak ia 
kenal,utara-selatan, barat--timurnya. 
 
Karena tahu ia belum makan , maka Rosa langsung kuajak ke Koperasi Restoran 
kami yang terletak di pusat kota Paris. Sambil menyeret kopernya yang penuh 
buku, kami berjalan sambil kujelaskan keadaan tempat-tempat yang kami lalui. Di 
Koperasi, Rosa berkenalan dengan awak koperasi kami. Saling tukar cerita sambil 
makan bersama masakan sederhana yang khusus dibuat menyambutnya. Sebagaimana 
biasa, ketika ada tamu-tamu khusus datang ke Paris, Koperas memanfaatkan 
kehadiran mereka untuk tukar-pikiran dan informasi. Demikian juga untuk Rosa 
sebelum ia kembali ke Jerman dalam perjalanan kembali ke tanahair, sudah 
dijadwalkan kegiatan demikian.
 
Yang ingin kucatat dalam Jurnal Toddopuli kali ini adalah beberapa pendapat 
Rosa yang tengah menyelesaikan program S3nya di bidang antropologi, yang juga 
merupakan aktivis NU semenjak muda. Sehingga mendengar kisahnya , aku sekaligus 
mendengar lika-liku perjalanan NU dan organisasi-organisai pemudanya, terutama 
pada masa dan pasca Orde Baru. Hadiah paling berharga dari Rosa adalah 
tesisnya. Sebuah kopie tesisnya ia tinggalkan untukku: "Agar Babé makin kenal 
Islam dan NU", ujarnya sambil menyerahkan kopie tesis tersebut. Tentu saja di 
sini aku tidak membahas isi tesisnya tapi mencatat beberapa pendapat-pendapat 
atau pernyataan-pernyataannya di depan teman-teman Koperasi yang mengesankan.
 
Salah satu  yang paling berkesan adalah pernyataannya dalam bahasa Jawa khas 
Yogya yang kocak  bahwa cendekiawan dan pemimpin negeri kita dinilainya sangat 
"éman-éman karo nadsé" [sangat sayang-sayang pada kepalanya]. Dengan kata lain, 
Rosa melihat bahwa cendekiawan dan para pemimpin kita kurang suka menggunakan 
kepalanya.  Malas berpikir. Tapi lebih suka menggunakan jalan pintas. Keadaan 
yang sering aku namakan pola pikir danmentalitas "mie instant". Korupsi 
material, pikiran dan data termasuk beberapa ujud dari pola pikir dan 
mentalitas "mie instant" atau yang "éman-éman karo ndasé". Sayang-sayang dengan 
kepalanya Sehingga kepala itu dipelihara demikian rupa. Tidak digunakan sesuai 
fungsinya Sampai berlumut. Bulukan.  
 
Mendengar pernyataan kocak serius, mengena dan komunikatif  ini, para anggota 
Koperasi tidak bisa menahan gelak. Pilihan ungkapan begini, jika pengamatanku 
benar, adalah ungkapan-ungkapa yang  khas terdapat di kalangan para penggiat di 
akar rumput, baik di kalangan buruh atau tani atau pun lapisan-lapisan 
masyarakat lapisan bawah.  
 
Adanya jual-beli skripsi di dunia akademi, barangkali ujud dari gejala yang 
disebut oleh Rosa dengan sikap "éman-éman ndasé" juga adanya. Bentuk dari 
kultus akademi yang umum di negeri-negeri yang baru mencapai kemerdekaan 
nasional, negeri yang oleh Alfred Sauvy dinamakan "negeri-negeri dunia ketiga" 
sekalipun gelar akademi dan isi kepala tidak rasuk [uncompatible]. Varian dari 
pola pikir dan mentalitas "éman-éman endasé" atau "mie instant" ini boleh jadi 
yang sering kita lihat dalam sikap "menindas ke bawah menjilat ke atas", 
"sanuwun dawuh", "minta restu bapak". Yang "éman-éman endasé" sering menjadi 
alat jinak [docile tool] dengan segala dampaknya dari tuan-tuan paternalistik 
Sementara kebebasan dan keberanian berpikir serta mencari kebenaran dari 
kenyataan yang memerlukan kerja keras dan ketekunan merupakan kutub lain dari 
"éman-éman endasé".
 
Gejala lain yang diangkat oleh Rosa Praboowo adalah masalah "latah". Rosa 
melihat bahwa masyarakat kita sekarang, masih dihinggapi oleh penyakit "latah". 
Isu syar

[wanita-muslimah] Marja Agung Ayatullah Sayid Hussein Fadhullah : Terbuka Peluang Bagi Dialog Islam - Barat

2008-12-13 Terurut Topik O-V-I-C



Terbuka Peluang Bagi
Dialog Muslim dan Barat



Ayatollah Sayyid Hussain
Fadhlullah di kota suci Mekkah mengatakan, bahwa terbuka peluang bagi
dialog Muslim dan Barat khususnya bidang ekonomi, politik, sosial dan
krisis keamanan yang mengalihkan dunia. Ia menyerukan untuk tidak
dialog dengan pejabat negara dan aturan-aturan resmi  negara serta
mempercayakan dialog ini dengan orang-orang terkemukan dari berbagai
negara Barat dan Timur. Hal ini di ucapkan oleh Sayyid ketika
menerima kelompok Jamaah Haji dari Iraq, Kuwait, Oman, Saudi,
Pakistan di kediamannya di Kota Suci Mekkah. Di sela-sela kesibukan
nya, beliau juga menerima kelompok haji dari Amerika, Eropa dan
negara-negara Skandinavia.



Sayyid menguraikan para
jamaah akan adanya rencana dan proyek untuk mengucilkan Islam dan
menghambat ekspansi kultur dan ideologi nya. Ia mencatat bahwa
pelarangan imigrasi warga Muslim dan Arab ke negara-negara Barat
berarti pelarangan terhadap penetrasi Islam. Pemerintahan Zionis
sangat mengkhawatirkan hal itu dengan memprovokasi Eropa untuk takut
terhadap Islam dengan tujuan menggambarkan Islam sebagai musuh yang
harus di perangi.



Sayyid mengatakan, untuk
menghalangai [rencana Zionis] ini ada 2 langkah yang harus di jalani,
pertama adalah dengan melanjutkan gerakan Islam lewat kulturan, media
dan aksi-aksi politik yang legitimate dan tenang yang berarti tidak
ofensif menyerang. Langkah kedua adalah upaya menyatukan
komunitas-komunitas Muslim di Barat, dengan memperkenalkan Islam dan
menampakkan akan perbedaan, keterbukaan dan penerimaan Islam terhadap
perbedaaan-perbedaan ideologi dan politik. Islam tidak bertujuan
menghegemoni pihak lain, mereduksi kekuatan ekonomi pihak lain,
maupun menghancurkan budaya suatu negara. Islam harus memperkenalkan
dirinya sendiri kepada fihak lain dan memperkenalkan konsep nya
sendiri kepada fihak lain. 




Sayid juga mengatakan
bahwa tidak ada agama atau ideologi yang terbuka memfitnah Islam.
Sehingga dibenarkan bagi kita untuk merespon lewat media, kultural
dan aksi-aksi politik untuk melawan para pemfitnah. Ia juga percaya
bahwa pembangunan yang terjadi sekarang sekarang memberi efek kepada
seluruh dunia menyangkut ekonomi, lingkungan, obat-obatan dan
makanan, meningkatnya ketegangan akibat serangan keamanan.



“ Kami melihat bahwa
pembangunan dunia di satu sisi dan pembangunan negeri Arab dan Muslim
di sisi lain dapat membuka jalan kesempatan bagi politisi Barat untuk
melaksanakan dialog dengan gerakan Islam dan kelompok2 nya, termasuk
gerakan perlawanan yang menanggalkan teror dan kekerasan. Seruan kami
terhadap dialog yang mungkin bermanfaat tidak berarti membiarkan
orang-orang tertindas dan memberi maaf kepada pembunuh. Kami juga
menyerukan untuk menuntut penjahat kriminal yang menghancurkan
ekonomi, politikdan struktur sosial di banyak negara, termasuk Israel
sbg penjahat perang di Palestina yang mempraktekkan kebusukan di
seluruh mata dunia, dimana mereka [Palestina] kelaparan,   terkepung,
terbunuh,  dimana mereka [Zinonis] ingin menyaksikan rakyat Palestina
menyerah dan mengangkat bendera putih. Dan itu tidak akan terjadi,
dimana rakyat Palestina tegak di kaki sendiri dan menolak rencana
musuh-musuh mereka “



Beliau menambahkan “
sekarang dunia melihat, bagaimana tertuduh 11 September disiksa dan
di tuntut di Guantanamo dan bagaimana Amerika ingin memberikan kesan
baik terhadap perilaku Bush. Dunia harus bergerak sekarang dan dimasa
depan untuk menuntut Bush sebagai penjahat perang, sebab jika
tertuduh 11 September membunuh 2 ribuan, maka Bush membunuh puluhan
ribu dan menghancurkan ekonomi suatu negara. Kebijakan dan keputusan
nya membawa dunia sekarang dalam bencana besar. Orang2 yang peduli
dan terpelajar serta group2 HAM sedunia harus mencari cara untuk
menuntut tirani dunia ini, orang yang membawa malapetaka dan pelaku
pembunuhan, yaitu Bush dan Pemeritahannya “.



Beliau juga menerima
mantan perdana mentri Irak, Ibrahim Al-Jaafari serta rombongannya.

sumber : http://www.bayynat.org








  Sikap Peduli Lingkungan? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fatwa Haram Golput

2008-12-13 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
;-)

Ya bisa-bisa saja sih MUI buat fatwa tentang apa saja...
kan ada permintaan dari ketua MPR.

Tapi HNW sbg. ketua MPR juga harusnya mengusulkan fatwa tentang perilaku yang 
haram dilakukan oleh parpol. Kalo begini sih hanya mau enaknya sendiri saja. 
Kewajiban sendiri tidak dilaksanakan (kerja baik), tapi pingin orang melakukan 
kewajibannya (utk milih).

Misalnya:
- haram parpol dan anggota parpol menarik keuntungan dari proyek2 APBN, APBD, 
BUMN dll.
- dll.

justifikasi sara?
lha fatwa haram golput saja bisa dicari, apalagi soal yang di atas...
;-)



  - Original Message - 
  From: ariel 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 12, 2008 10:23 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Fatwa Haram Golput



  Wahai Hizb Ut Tahrir'ers bagaimana pendapat Anda terhadap hal ini? :-)

  = = = = = = = = 

  Jumat, 12/12/2008 16:54 WIB
  Fatwa Haram Golput
  MUI: Jangan Semua Dibawa ke Agama
  Hestiana Dharmastuti - detikNews

  Jakarta - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan agar ada fatwa haram
  tentang golput. Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak akan
  sembarangan mengeluarkan fatwa.

  "Jangan semua dibawa ke agama. Nabi bersabda, kamu itu lebih tahu soal
  duniawiyah. Soal agama itu dari Allah dan rasulnya, tetek bengek soal
  dunia, politik, diteliti dulu, dan nggak harus difatwakan. Nanti MUI
  memfatwakan angin," papar Ketua MUI Amidhan kepada detikcom, Jumat
  (12/12/2008).

  Menurut dia, MUI tidak sembarang mengeluarkan fatwa dan ada
  prosedurnya. "MUI khawatir fatwa bisa menghalalkan yang haram dan
  mengharamkan yang halal," ujar dia.

  Dijelaskan dia, fatwa diproses jika ada permintaan dari masyarakat,
  dan pejabat negara. Setelah itu, Komisi Fatwa mempelajari dan meneliti
  terlebih dahulu.

  "Permintaan fatwa tidak boleh minta difatwakan supaya halal atau
  haram. Jadi, tergantung hasil penelitian. Apakah memang sudah sejauh
  ini rakyat apatis, darimana hasil penelitian itu menyebutkan rakyat
  apatis," papar dia.

  Hidayat menyarankan agar dibuat fatwa antara MUI, NU dan Muhammdiyah
  agar mengeluarkan fatwa haram bagi golput. Hal itu diperlukan karena
  saat ini banyak masyarakat yang apatisme terhadap pemilu.(aan/iy)



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 81213 Menatap masa depan dengan melihat masa lalu.

2008-12-13 Terurut Topik Rasyid M Tauhid-al-Amien
81213

*Menatap masa depan dengan melihat masa lalu.*

*Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.*

Dengan digunakannya sistem kalender menjadikan orang lebih menyadari 
adanya pergeseran waktu dari saat yang satu ke saat berikutnya, dalam 
hitungan kurun waktu yang panjang maupun yang pendek. Secara sederhana 
kita menyadari pergantian dari satu hari ke hari berikutnya dengan 
adanya pertanda gelapnya malam dan terangnya siang. Pergantian pola 
besar semisal dari abad XX ke abad XXI, ataupun pola kecil dari sekon ke 
sekon berikutnya hanya ada dalam perhatian orang-orang tertentu saja, 
yang punya kaitan dengan bidang gerak dalam kehidupannya. Begitulah maka 
orang pun secara umum jadi sadar akan pergantian waktu, semisal 
perhitungan tahunan, yang dalam waktu dekat akan kita temui dengan 
datangnya tahun baru.

Kita terbiasa menghitung umur kita dengan kurun tahunan. Yang cukup 
menarik adalah bahwa dengan perhitungan ini banyak dari kita yang 
menyambut pertanbahan umur ini dengan suka-ria, padahal pergantian ke 
tahun baru itu jika kita fahami adalah petunjuk bahwa kita menjadi lebih 
dekat dengan akhir hidup kita, saat kematian kita. Seharusnyalah kita 
sadari pula bahwa saat kematian itu pada hakikatnya adalah pergantian 
dari masa berkesempatan usaha ke masa menerima maupun menunggu hasil 
usaha. Hasil usaha ini didasarkan pada sejauh mana kita memanfaatkan 
masa berusaha itu, yaitu sewaktu kita hidup di dunia ini, masa yang 
tidak akan berulang lagi pada seseorang. Oleh karena itulah di setiap 
menjelang tahun baru seharusnyalah kita merenung: apa saja yang sudah 
kita lakukan di masa satu tahun yang lalu?

/“HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH. HENDAKLAH 
SETIAP DIRI MEMPERHATIKAN APA YANG TELAH DIPERBUATNYA UNTUK HARI ESOK. 
BERTAKWALAH KEPADA ALLAH, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG 
KAMU KERJAKAN” /(Surah al-Hasyr [59] ayat 18)

Secara sederhana dapat kita fahami bahwa di ayat di atas Allah SWT 
mengingatkan kita untuk berbuat guna masa depan, yang dalam berbuat itu 
kepada kita diingatkan untuk selalu berpegang pada rambu-rambu yang 
telah ditetapkan oleh Allah: taqwa. Dengan rambu itu kita dituntun untuk 
hanya melakukan yang benar menurut Allah, meninggalkan semua yang 
terlarang olehNya. Semua itu kita patuhi dengan penuh kesadaran bahwa 
kita sepenuhnya selalu dalam pantauan Allah.

Semoga di masa mendatang kita dikuatkan Allah untuk berjalan dalam jalur 
bimbinganNya, dan semoga Allah memaafkan kita yang terkadang masih salah 
langkah.

Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab



SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam

Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad.

SWT. = subhanahu wa ta-'ala

Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya.

*** Kutipan ayat-ayat dapat diperoleh dari penelusuran menggunakan 
software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an".



Assalamu 'alaikum wr. wb.

Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini langsung ataupun dengan mengajak bergabung 
di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya 
ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan 
hubungi saya.

Wassalam,

dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

e-mail: tau...@pwmjatim.com

Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292

Telp. (031)-841-7486, +6281-652-7486 Fax +6281-652-0904





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Bola ditangan parpol Islam

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.waspada.co.id/ragam/bola-ditangan-parpol-islam.html


  Bola ditangan parpol Islam  
  Saturday, 13 December 2008 00:00 WIB  
  R FERDIAN ANDI R

  Eskalasi politik menjelang Pemilu 2009 makin hangat menyusul gagasan 
poros tengah dari Din Syamsuddin. Alasan Din jelas dan gamblang. Saat ini, bola 
ada di partai politik Islam. Beranikah parpol Islam melawan SBY? 

  Keberanian parpol Islam bisa diukur dari jejak rekam politik sepanjang 
era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. Indikasinya, bisa dilihat dari sikap 
parpol Islam menyikapi beberapa momentum politik yang dianggap penting di 
parlemen. 

  Dari komposisi Kabinet Indonesi Bersatu (KIB) pimpinan SBY, semua unsur 
partai Islam terlibat di KIB. Sebut saja, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali 
menjadi Menteri Negara Koperasi dan UKM, Sekjen DPP PKB Lukman Edy sebagai 
Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Pengurus DPP PKB Erman 
Suparno menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 

  Dari unsur PKS, ada Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Adyaksa Dault 
sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Selain itu, PBB ada MS Kaban 
sebagai Menteri Kehutanan. Di partai pimpinan Soetrisno Bachir, PAN pun juga 
ada wakil di kabinet SBY yaitu Menteri Sekertaris Negara Hatta Radjasa dan 
Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. 

  Keterlibatan politisi Islam di KIB, jelas mempengaruhi ritme relasi 
antara parpol Islam dengan pemerintahan SBY. Setidaknya sampai muncul 
kontroversi hak angket BBM, parpol Islam dipastikan selalu mengamankan 
kebijakan pemerintah. Beberapa kali upaya hak angket dan interpelasi yang 
kandas di tengah jalan, tidak terlepas dari sikap politik partai Islam di 
parlemen. 

  Munculnya kejanggalan parpol Islam dalam hak angket, menurut analis 
politik, tidak terlepas dari situasi menjelang Pemilu 2009. Upaya menjaga jarak 
dengan pemerintah menjadi langkah jitu untuk mendongkrak popularitas parpol. 

  Kendati demikian, secara umum, sikap parpol Islam terhadap pemerintahan 
SBY cenderung mencari aman. Ini juga tidak terlepas dari sikap politik SBY yang 
tak jarang memberi angin segar bagi kalangan Islam. Sebut saja, soal UU 
Pornografi yang mendapat dukungan all out dari partai Islam dan ormas Islam. 

  Kendati begitu, menurut Din, poros tengah tidak dimaksudkan untuk 
mengunci figur SBY maupun Mega dalam Pilpres 2009 mendatang. "Jika mereka 
bersepakat misalnya mengusung SBY, itu terserah mereka (partai politik Islam, 
red)," katanya. 

  Namun, bagi pengamat politik Indria Samego, keberadaan poros tengah 
merupakan alat pemecah kebuntuan politik dengan bipolarisasasi dua kekuatan 
antara SBY dan Mega. "Poros tengah untuk memecah kebuntuan politik dalam 
rekrutmen kepemimpinan nasional. Agar tidak lu lagi-lu lagi," tegasnya. 

  Sementara Ketua Fraksi PPP DPR, Lukman Hakiem Saifudin menyambut positif 
ajakan poros tengah oleh Ketua PP Muhammadiyah tersebut. Meski demikian, Lukman 
menyaratkan, poros tengah mungkin dapat terealisasi pasca pemilu legislatif. 
"Jadi konsolidasi konkret dapat terwujud pasca pemilu legislatif. Sangat 
terbuka poros tengah mencalonkan presiden/wakil presiden," katanya, Jumat 
(12/12) di Jakarta.

  Sementara, Ketua FPKS DPR Mahfudz Siddiq mempertanyakan pijakan poros 
tengah dengan membuat blok Islam dan non-Islam. Meski demikian, ia menyambut 
positif koalisi antar partai politik Islam. "Perlu dipertimbangkan apakah 
polarisasi aliran di Indonesia masih relevan atau tidak," katanya di Jakarta. 

  Menurut Mahfudz, jauh lebih penting dari pembentukan koalisi partai Islam 
adalah pembentukan konfederasi besar partai-partai dari beragam latar belakang. 
"Konfederasi inilah diproyeksikan menjadi partai berkuasa dan partai oposisi," 
tegasnya. 

  Di internal partai politik Islam memang terjadi ganjalan yang tidak 
sederhana dalam membentuk koalisi partai-partai Islam. Selain pertimbangan 
pragmatis terkait dengan incumbent, persoalan di masing-masing internal partai 
politik juga tidak mudah diatasi. PKS, misalnya, beberapa waktu terakhir 
berjuang keras untuk beranjak menjadi partai terbuka. 

  Meski begitu, Din menilai, politisi Islam terlalu inferior dan apologetik 
soal identitas kepartainnya. "Politisi Islam janganlah inferior. Bukankah 
mereka mengidentifikasi sebagai partai Islam," kata Din. Berani tidak Partai 
Islam lawan SBY? 
  (inilah)
 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Kenapa sih yg diubek ubek melulu procurement ?

Emang kualitas mengajar guru sudah pada super sehingga nggak perlu diawasi 
dengan cermat ?  Itu video porno di hp anak sekolah banyak bertebaran, kok pada 
gak ditangkepin ya ?


salam,



-Original Message-
From: Robert Sianturi 

Date: Fri, 12 Dec 2008 07:54:22 
To: Wahid Institute; Ufuk 
Press; ; 
; ; 
; ; 
traxmagaz...@yahoogroups.com<'traxmagaz...@yahoogroups.com'>; 
; ; 
; ; 
; ; 
; 
Subject: [wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab 
Jombang


Memang Aparat Hukum Harus memeriksa masalah ini dengan intensif dan teliti
Karena korupsi di dunia pendidikan sangat merugikan masa depan bangsa.
Sudah jadi rahasia umum...
nasib pendidik terpuruk
nasib sekolah terpuruk
nasib murid terpuruk
Karena yang menikmati dana pendidikan bukanlah mereka

Sekarang saatnya Indonesia Bangkit
Ayo berantas oknum yang menggarong masa depan anak didik... masa depan anak 
cucu kita sendiri... masa depan bangsa ini

Dari: Bambang Triwanto <@telkom.net>
Topik:Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang

Tanggal: Jumat, 12 Desember, 2008, 9:49 PM











Aparat Hukum harus memeriksa masalah ini, karena hal ini selain 
tertulis dalam milis2, juga sudah masuk media massa.

Untuk daerah yang terjadi korupsi seperti ini, patut dipertimbangkan, perlu 
mendapat kucuran dana lagi atau tidak.
Untuk itu perlu dicek lapangan, memang mungkin prosedur (tampak seolah-olah) 
sudah dilakukan dengan benar, tapi sebenarnya
 mungkin rekayasa,
karena di surat pembaca beberapa koran lokal jawa timur, muncul keluhan dari 
rekanan:

1. karena panitia verifikasi/ dinas pendidikan hanya mau berhubungan dengan 
rekanan lewat surat via pos (tapi untuk rekanan tertentu bersedia langsung)
Sehingga banyak yang tidak mendapatkan surat, atau surat pemberitahuan selalu 
datang terlambat setelah waktu
 syarat melengkapi dokumen selesai, baru surat dari dinas datang. Malahan 
banyak rekana yang tidak mendapat surat, maka mereka bertanya kepada dinas, 
lalu dijawab bahwa mereka gugur dan tidak boleh menawarkan barang ke sekolah.

2. waktu verifikasi barang, mereka yang membawa barang lengkap dan sesuai spec 
dalam juknis, malah tidak diloloskan, tapi yang membawa barang tidak lengkap 
malah diloloskan.

3. karena disaring dengan verifikasi administrasi yang membuat banyak rekanan 
akhirnya tidak bisa ikut karena dianggap terlambat, karena memang surat dari 
dinas tidak datang/ tidak sampai, dan waktu verifikasi pemeriksaan barang yang 
direkayasa, banyak rekanan dianggap tidak lolos dan tidak boleh menawarkan 
produk ke sekolah (meskipun ini adalah dana swakelola, dimana seharusnya 
siapapun bebas menawarkan produk kesekolah, dan baru diverifikasi apakah barang 
yang dikirim sesuai spec dalam  petunju teknis DAK).

4. karena verifikasi
 administrasi dan verifikasi barang yang direkayasa itu, akhirnya hanya 9 
perusahaan yang boleh menawarkan ke sekolah sekolah. sehingga sekolah tidak ada 
alternatif untuk memilih perusahaan lain, meskipun produknya lebih bagus.

5 yang membuat ini semua terbongkar dalam surat pembaca di media massa, adalah 
sudah direkayasa demikian, 9 perusahaan yang ternyata semua milik temannya 
kepala dinas. Terbongkarnya adalah waktu 9 perusahaan itu dipertemukan dengan 
sekolah2 penerima DAK, di forum itu oleh panitia dan kepala dinas, langsung 
diberitahukan beberapa sekolah itu nanti harus memesan pada perusahaan A, 
beberapa sekolah yang lain nanti harus memesan pada perusahaan B dan seterusnya 
diantara 9 perusahaan itu. Malah dengan nada sedikit menggertak, kepala dinas 
bicara dalam forum, ... masa sih kepala sekolah tidak mau menuruti perintah 
dari kepala dinas pendidikan.. .???

6. Untuk itu harus diperiksa, jika perlu memanggil seluruh suplier,
 sehingga rekayasa administrasi bisa terbongkar

7. Untuk itu perlu diperiksa barang-barang untuk peningkatan mutu yang dikirim 
kesekolah, apakah sesuai dengan standard yang ditetapkan. Jangan hanya melihat 
laporan secara administratif. . Sebab jika betul apa yang tertulis dalam milis 
ini, bahwa sekolah2 itu hanya mendapat barang jumlahnya hanya 50 dari 
ketentuan, tapi membayar dengan harga seolah-olah mendapat 100 barang, dan 
dalam laporan mereka menulis membeli 100 barang padahal hanya beli 50 
barang...ini korupsi yang sangat memalukan, 
Juga jika dalam aturan harus mengadakan barang dengan kualitas A lalu ternyata 
membeli barang kualitas C, tapi membayar seharga barang kulaitas A, dan dalam 
laporan melaporkan bahwa membeli barang kualitas A.. ini korupsi yang 
keterlaluan.
Jika tahun 2007 mereka (dinas pendidikan jombang)  bisa menipu aparat, tahun 
ini masa tertipu lagi...
Ini ditipu atau merupakan KONG KALI KONG,
dalam surat
 pembaca disebut memang  20% dari jumlah sekolah diberikan barang yang sesuai 
aturan, sekolah2 ini yang akan diarahkan agar mereka yang akan diperiksa aparat 
hukum secara intensif, 
sedangkan yang 80% yang memang untuk lahan korupsi, ini tidak d

[wanita-muslimah] Think Again: Ships passing in the night

2008-12-13 Terurut Topik Sunny

Think Again: Ships passing in the night

Dec. 11, 2008
Jonathan Rosenblum , THE JERUSALEM POST 
No subject so divides the Jews of Israel and America as that which once bound 
them most closely: Israel itself. To appreciate the gap, try telling an 
American Jew that George W. Bush was the president who best understood Israel's 
predicament and watch his jaw drop. 

American Jewry is lining up behind a return to the hyperactive American 
peacemaking of the Clinton years. The Jewish Alliance for Peace and Justice, 
according to an article in New York's Jewish Week, recently obtained the 
signatures of 800 rabbis on a petition to President-elect Barack Obama urging 
him to make the Israeli-Palestinian peace process an early priority, beginning 
with the appointment of a high-level envoy to the region. And the new left-wing 
group, J Street, contacted the Obama transition team to argue that American 
Jews want a more active peace process and that large Democratic majorities in 
Congress provide the incoming administration with the power to push an 
aggressive peacemaking agenda. 

J Street is likely right. For many American Jews, Israel has become a drag. If 
they were to wake up tomorrow and find that Israel had bloodlessly disappeared 
and its Jews had found safe haven elsewhere, they would be relieved. That 
includes the 50 percent of American Jews under 35 who told sociologists Steven 
Cohen and Ari Kelman that they would not view the destruction of Israel as a 
personal tragedy. 

Others, such the Jewish Alliance for Peace and Justice and Americans for Peace 
Now, are intensely concerned with events in Israel. But it is their cherished 
image of the Jew as the bearer of universal justice, not concern with the lives 
of Jews of Israel, that primarily drives their Middle East agenda. So long as 
Israel does not have peace with its neighbors and is the subject of widespread 
obloquy, that image is tarnished. 

Even among the 3% of Reform Jews and 6% of Conservative Jews for whom Israel is 
the crucial issue driving their voting choices (according to a May study 
conducted by the American Jewish Committee), there are many who would not 
protest intense American pressure on Israel, as long as known "pro-Israel" 
figures like incoming secretary of state Hillary Clinton, and prominent 
American Jews such as Dan Kurtzer, Martin Indyk and Rahm Emmanuel, are the ones 
turning the screws. 

And who can blame them, when Israel's prime minister himself says Israel's 
future depends on the speedy achievement of a peace agreement with the 
Palestinians? For all Ehud Olmert's venality, nothing so reveals his soul-deep 
corruption as having deliberately handed any future American president the club 
to pressure Israel without doffing the mantle of "a true friend." 

THOSE AMERICAN Jews who still fret about the safety of their brethren in Israel 
should at least ask themselves: Why do the majority of Israel's Jews view 
matters so differently? Why are they poised to elect as their next prime 
minister Binyamin Netanyahu, the bete-noire of the Clinton administration in 
the heady days of Oslo? Is it that Israelis are an anomaly in Jewish history - 
fanatic warriors craving permanent warfare? Or is it rather that they learned 
something over the past 15 years? 

Israelis do not have fond memories of the period of most intense American 
involvement in Middle East peacemaking under Oslo. Terrorist attacks claimed 
almost 1,500 Jewish lives in that period, and only abated after the IDF 
reentered Judea and Samaria in 2002. 

The chief lesson of the Oslo process is that there are no shortcuts to peace. 
Without a transformation of Palestinian society and a collective decision on 
the part of Palestinians that improving their own lives takes precedence over 
the destruction of Israel, there can be no peace. That was the central insight 
of President Bush's June 2002 Rose Garden speech, and of Natan Sharansky and 
"Boogie" Ya'alon's calls for a "bottom up" approach to peacemaking. 

What would be some signs of such a societal consensus developing among 
Palestinians? First, the investment of the vast international aid showered on 
them in economic development projects rather than in salaries for multiple 
security services. Second, tearing down the refugee camps which have been 
maintained for 60 years as festering sores in order to produce a ready source 
of terrorists. 

Third, ending anti-Israel incitement in the official Palestinian media. When 
Palestinian leaders no longer feel the need to declare three days of official 
mourning for arch-terrorists like George Habash, or a national celebration in 
honor of Dalal Mughrabi (the planner of the Coastal Road Massacre), or to 
praise the "heroism" of child murderer Samir Kuntar, peace will be closer. 

Unfortunately, Palestinian civil society failed to develop under Oslo. The 
economy worsened and the population was whipped into even greater paroxysms of 
anti-Israel hatred, with

[wanita-muslimah] Why human rights declaration is still relevant

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=7§ion=0&article=117166&d=13&m=12&y=2008

Saturday 13 December 2008 (15 Dhul Hijjah 1429)
   
 

  Why human rights declaration is still relevant
  Iman Kurdi | ik...@hotmail.com
 

  Wednesday marked the 60th anniversary of the Universal Declaration of 
Human Rights (UDHR). The global impetus for the declaration, arising as it did 
from the embers of World War II, remains as relevant today as it was then, 
though the context has changed. 

  A quick glance around the planet finds that only a tiny minority of the 
world's population enjoys the four fundamental freedoms: Freedom of speech, 
freedom of assembly, freedom from fear and freedom from want. And as for 
Article 1, the famous first line of the declaration - "All human beings are 
born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and 
conscience and should act toward one another in a spirit of brotherhood - too 
remains an unattainable dream for most people on the planet. 

  UDHR is an aspirational declaration that attempts to be universal. It is 
not law, it is not a rigid view of the world that aims to force people to 
adhere to a narrow code of conduct. Quite the contrary, it is an inclusive set 
of aims and aspirations in which people of different religious, cultural and 
social backgrounds can find common ground. 

  I think of the UDHR as more than an international document that laid the 
foundations for the covenants on human rights that followed. As an individual, 
I feel more or less powerless to achieve the underlying view of a just and 
peaceful world where all human beings are regarded as equal regardless of 
gender, race, religion, birth, social position, political opinion or any other 
factor. But what the UDHR has done is put into the public consciousness a way 
of thinking about humanity that could eventually make that vision of the world 
a reality. Of course that is still a long way away. One of the problems with 
protecting human rights is that it can conflict with the needs of governments 
and law-enforcement agencies. What is more, the real test of commitment to the 
protection of human rights comes when there is a perceived national threat. 
Witness the extent to which countries which have long shouted from the rooftops 
about human rights have suddenly tried to pass laws allowing them to keep 
people in detention without trial for 90 days, or imprison them in a no-man's 
land of a foreign camp and call the prisoners enemy combatants, or censured and 
jailed journalists for printing inconvenient truths, or stopped having qualms 
about collecting personal information if this invasion of privacy enables them 
to collect information that might help them fight the T word. Terrorism is 
effectively testing both national and individual commitment to the rights 
enshrined in the UDHR. 

  Terrorists do not value human life, nor do they believe that all human 
beings are born equal. This is especially true of the Al-Qaeda brand of 
terrorists who betray total contempt for human life and whose ethos is one of 
dividing humanity into the (in their view) "enlightened" who share their 
beliefs and "the infidels" who don't and thus deserve to die. 

  In engaging in the war against terror, the path of least resistance is to 
ride roughshod over individual rights. It's the "ends justify the means" 
argument. If torturing someone enables you to obtain information that helps 
catch a terrorist, then that torture will have saved countless lives and so is 
justifiable. Similarly, if holding suspects without charge for months on end 
improves chances of obtaining information that prevents further terrorist 
attacks, then that detention is justified. And if innocent people end up being 
caught in the net, as they invariably will, too bad; it is regrettable but 
justifiable. 

  Many individuals feel so threatened by terrorism that they are willing to 
give up their commitment to human rights in exchange for a perceived increase 
in personal safety. Governments are all too happy to play on that fear. It is a 
slippery slope. Not only does it start to undo some of the important progress 
that has been made over the last sixty years but it plays straight into the 
hands of the terrorists. Just think how much anger the images from Abu Ghraib 
or from Guantanamo have created. 

  If the UN is to embody civil society it needs to be defined by a 
commitment to a set of values and beliefs which puts the rights of individuals 
above the interests of political groups or nation states. That is what the 
Universal Declaration of Human Rights does. It may seem like a utopian dream, 
but it is one worth pursuing. Its 60th anniversary should serve as a wake-up 
call to all those who signed up to this vision of the world.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 60 minutes

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
Tentang minyak Saudia:
http://www.cbsnews.com/video/watch/?id=4653139n

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang

2008-12-13 Terurut Topik Robert Sianturi
Memang Aparat Hukum Harus memeriksa masalah ini dengan intensif dan teliti
Karena korupsi di dunia pendidikan sangat merugikan masa depan bangsa.
Sudah jadi rahasia umum...
nasib pendidik terpuruk
nasib sekolah terpuruk
nasib murid terpuruk
Karena yang menikmati dana pendidikan bukanlah mereka

Sekarang saatnya Indonesia Bangkit
Ayo berantas oknum yang menggarong masa depan anak didik... masa depan anak 
cucu kita sendiri... masa depan bangsa ini

Dari: Bambang Triwanto <@telkom.net>
Topik:Perlu Tegas pada korupsi Re:DAK Pendidikan Kab Jombang

Tanggal: Jumat, 12 Desember, 2008, 9:49 PM











Aparat Hukum harus memeriksa masalah ini, karena hal ini selain 
tertulis dalam milis2, juga sudah masuk media massa.

Untuk daerah yang terjadi korupsi seperti ini, patut dipertimbangkan, perlu 
mendapat kucuran dana lagi atau tidak.
Untuk itu perlu dicek lapangan, memang mungkin prosedur (tampak seolah-olah) 
sudah dilakukan dengan benar, tapi sebenarnya
 mungkin rekayasa,
karena di surat pembaca beberapa koran lokal jawa timur, muncul keluhan dari 
rekanan:

1. karena panitia verifikasi/ dinas pendidikan hanya mau berhubungan dengan 
rekanan lewat surat via pos (tapi untuk rekanan tertentu bersedia langsung)
Sehingga banyak yang tidak mendapatkan surat, atau surat pemberitahuan selalu 
datang terlambat setelah waktu
 syarat melengkapi dokumen selesai, baru surat dari dinas datang. Malahan 
banyak rekana yang tidak mendapat surat, maka mereka bertanya kepada dinas, 
lalu dijawab bahwa mereka gugur dan tidak boleh menawarkan barang ke sekolah.

2. waktu verifikasi barang, mereka yang membawa barang lengkap dan sesuai spec 
dalam juknis, malah tidak diloloskan, tapi yang membawa barang tidak lengkap 
malah diloloskan.

3. karena disaring dengan verifikasi administrasi yang membuat banyak rekanan 
akhirnya tidak bisa ikut karena dianggap terlambat, karena memang surat dari 
dinas tidak datang/ tidak sampai, dan waktu verifikasi pemeriksaan barang yang 
direkayasa, banyak rekanan dianggap tidak lolos dan tidak boleh menawarkan 
produk ke sekolah (meskipun ini adalah dana swakelola, dimana seharusnya 
siapapun bebas menawarkan produk kesekolah, dan baru diverifikasi apakah barang 
yang dikirim sesuai spec dalam  petunju teknis DAK).

4. karena verifikasi
 administrasi dan verifikasi barang yang direkayasa itu, akhirnya hanya 9 
perusahaan yang boleh menawarkan ke sekolah sekolah. sehingga sekolah tidak ada 
alternatif untuk memilih perusahaan lain, meskipun produknya lebih bagus.

5 yang membuat ini semua terbongkar dalam surat pembaca di media massa, adalah 
sudah direkayasa demikian, 9 perusahaan yang ternyata semua milik temannya 
kepala dinas. Terbongkarnya adalah waktu 9 perusahaan itu dipertemukan dengan 
sekolah2 penerima DAK, di forum itu oleh panitia dan kepala dinas, langsung 
diberitahukan beberapa sekolah itu nanti harus memesan pada perusahaan A, 
beberapa sekolah yang lain nanti harus memesan pada perusahaan B dan seterusnya 
diantara 9 perusahaan itu. Malah dengan nada sedikit menggertak, kepala dinas 
bicara dalam forum, ... masa sih kepala sekolah tidak mau menuruti perintah 
dari kepala dinas pendidikan.. .???

6. Untuk itu harus diperiksa, jika perlu memanggil seluruh suplier,
 sehingga rekayasa administrasi bisa terbongkar

7. Untuk itu perlu diperiksa barang-barang untuk peningkatan mutu yang dikirim 
kesekolah, apakah sesuai dengan standard yang ditetapkan. Jangan hanya melihat 
laporan secara administratif. . Sebab jika betul apa yang tertulis dalam milis 
ini, bahwa sekolah2 itu hanya mendapat barang jumlahnya hanya 50 dari 
ketentuan, tapi membayar dengan harga seolah-olah mendapat 100 barang, dan 
dalam laporan mereka menulis membeli 100 barang padahal hanya beli 50 
barang...ini korupsi yang sangat memalukan, 
Juga jika dalam aturan harus mengadakan barang dengan kualitas A lalu ternyata 
membeli barang kualitas C, tapi membayar seharga barang kulaitas A, dan dalam 
laporan melaporkan bahwa membeli barang kualitas A.. ini korupsi yang 
keterlaluan.
Jika tahun 2007 mereka (dinas pendidikan jombang)  bisa menipu aparat, tahun 
ini masa tertipu lagi...
Ini ditipu atau merupakan KONG KALI KONG,
dalam surat
 pembaca disebut memang  20% dari jumlah sekolah diberikan barang yang sesuai 
aturan, sekolah2 ini yang akan diarahkan agar mereka yang akan diperiksa aparat 
hukum secara intensif, 
sedangkan yang 80% yang memang untuk lahan korupsi, ini tidak diperiksa, dengan 
intensif, karena dilaporkan bahwa sama dengan yang 20% itu

mungkin benar juga, seperti ungkapan kepala dinas pendidikan jombang, bahwa 
Inspektorat/ Badan Pengawasan Daerah  yang merupakan bawahan Bupati  merasa 
tidak enak memeriksa, karena dalam surat pembaca di media massa menunjuk adanya 
keterlibatan Bupati melalui adik kandungnya  yang menjadi pengurus Partai 
Politik dan anggota DPRD propinsi jawa timur,  dalam rekayasa yang 
ujung-ujungnya adalah korupsi, 


 






DAK Rawan Manipulasi

[wanita-muslimah] Mumbai gunman's confession sheds light on attack

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://news.yahoo.com/s/ap/20081213/ap_on_re_as/as_india_shooting

Mumbai gunman's confession sheds light on attack

By RAMOLA TALWAR BADAM, Associated Press Writer Ramola Talwar Badam, Associated 
Press Writer - 1 hr 32 mins ago
 Play Video AP  - Gates issues public warning to terrorists 
  a..  Slideshow: Mumbai Terror Attacks 
  b..  Play Video Video: U.S. balancing act in Pakistan Reuters 
  c..  Play Video Video: Anger over Mumbai arrests Reuters 
 AP -, India, Saturday, . MUMBAI, India - The gunman captured in last month's 
Mumbai attacks told police he had originally intended to seize hostages and 
call the media to make demands, according to his confession statement obtained 
Saturday by The Associated Press.
Mohammed Ajmal Kasab said he and his partner, who assaulted the city's main 
train station, had planned a rooftop standoff, but they couldn't find access to 
a roof, the statement says.

The two killed dozens of people inside the station, but it's unclear if they 
ever held hostages.

At least 164 people plus nine gunmen died in the three-day siege of India's 
financial capital that began Nov. 26. Kasab said the attacks were originally 
set for Sept. 27, though he doesn't explain why they were delayed.

Police said Saturday that Kasab, who has been repeatedly interrogated since his 
arrest, has also written to Pakistani officials to request legal help.

In a letter written Thursday, he asks for "legal aid" from the Pakistani 
consulate and to meet with a consular representative, said Rakesh Maria, 
Mumbai's chief investigator.

The letter was forwarded to India's government to relay to Pakistani officials, 
but it was unclear whether it had been delivered, Maria said.

A number of Indian lawyers - including a prominent group of Mumbai attorneys - 
have refused to defend Kasab against criminal charges amid outrage over the 
attacks.

Kasab is being held on 12 offenses, including murder and waging war against the 
country, but has not yet been formally charged.

According to police, 21-year-old Kasab said he was a Pakistani national and 
member of the banned terrorist organization Lashkar-e-Taiba.

Islamabad has refused to acknowledge Kasab's nationality, complaining that 
India has yet to furnish any evidence.

___


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Saatnya Perempuan Harus Memiliki Keahlian

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.equator-news.com/index.php?mib=berita.detail&id=7062

Kamis, 11 Desember 2008 , 14:00:00

Saatnya Perempuan Harus Memiliki Keahlian
Sry Mawarni : Perjuangkan Nasib Kaum Lemah



Sintang, Sumber daya manusia (SDM) perempuan masih rendah di Kabupaten Sintang. 
Untuk itu, perlu ada upaya agar SDM perempuan meningkat. Perempuan mesti 
memiliki keterampilan.

"Di era globalisasi, wanita tidak hanya mengurusi dapur dan anak-anak saja. 
Tapi dituntut juga keahlian, untuk meringankan beban suami," ungkap Sri Mawarni 
salah seorang peserta pelatihan menjahit tingkat terampil program Peningkatan 
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Tahun Anggaran (TA) 2008 kepada 
Equator, kemarin. Pelatihan menjahit tingkat terampil itu dilaksanakan di Ibu 
Tarmuji Jalan Akcaya 2 Gang Nurul Pala, Sintang. Dihadiri puluhan penjahit 
andal di Kota Sintang. Kegiatan itu berjalan selama 40 hari, diikuti 16 peserta 
terdiri dari kalangan ibu-ibu dari berbagai daerah.

Penutupan, Rabu (10/12) kemarin, berlangsung khidmat dan disertai dengan 
pembagian sertifikat tanda keberhasilan dan keterampilan tentang keahlian 
menjahit. Menariknya, pada kegiatan itu diikuti pula Calon Legislatif dari 
Partai Amanat Nasional (PAN), Sry Mawarni nomor urut sembilan.
Ibu yang selalu tampil berkerudung ini memaparkan, menjahit merupakan salah 
satu ciri menandakan jiwa keperempuanan. Dalam menjahit dituntut untuk teliti 
dan sabar, seperti halnya kala menjalankan tugas dan tanggung jawab selaku 
seorang ibu rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. 
"Menjahit ini bisa membuat kesabaran dan ketelitian serta ketekunan sebagai 
perempuan dengan sendirinya teruji. Selain itu, bisa juga dijadikan wadah untuk 
membantu meringankan beban suami," paparnya.

Namun demikian, lanjut Sri Mawarni, untuk mencapai kesuksesan dan terampil 
dalam menjahit, yang sangat diperlukan adalah suatu tekad dan keyakinan. 
"Kuncinya, apabila kita memiliki tekad untuk maju disertai dengan keyakinan, 
maka kesuksesan akan kita raih," timpalnya.
Meskipun sudah mengantongi sertifikat, satu yang mengganjal di hati calon 
legislator di gedung rakyat Sintang ini, para peserta masih kebingungan untuk 
menerapkan keahliannya. Hal ini dikarenakan minimnya sarana dan prasarana. 
Untuk itu, Sri Mawarni mengharapkan, adanya sumbangsih pemerintah, dengan 
artian tidak hanya melaksanakan pelatihan saja, tetapi peralatan mestinya 
diadakan juga. "Teman-teman, habis mengikuti kursus masih bingung mau ke mana 
menerapkan ilmunya. Ada baiknya, pemerintah memikirkan juga untuk pengadaan 
peralatan menjahit itu," pintanya.

Kiprah ibu yang selalu tampil low profile ini untuk membantu masyarakat, tidak 
diragukan lagi bahkan pada perayaan Iduladha beberapa hari lalu, melaksanakan 
kurban seekor sapi di kawasan Kelurahan Kapuas Kiri Ulu (KKU). Hal itu 
dilaksanakan karena panggilan hati, untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Selain itu, wanita yang satu ini juga aktif dalam berbagai kegiatan majelis 
taklim di beberapa kawasan. Di samping itu, keikutsertaan di kancah Pemilu 
Tahun 2009 mendatang, karena didorong rasa untuk memperjuangkan kaum lemah dan 
nasib perempuan yang kerap terabaikan. 
Tetapi, hal itu belum berjalan maksimal, karena perjuangan secara politis kaum 
perempuan masih dianggap sebelah mata. "Tekad saya, hanya untuk membela kaum 
lemah dan nasib perempuan, agar bisa sejajar dengan pria. Tentunya dengan tidak 
melawan kodrat," pungkasnya. (sry/din/*) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bahaya Stres pada Ibu Hamil

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=celoteh&id=281765

  Sabtu, 13 Desember 2008

  Bahaya Stres pada Ibu Hamil
  Penuhi Kebutuhan Zat Gizinya dan Rutin Berkonsultasi ke Dokter Kandungan



  STRES di masa kehamilan bisa berpengaruh buruk pada janin. Tak hanya itu, 
stress yang dialami wanita hamil juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan 
yang serius. Menurut Kepala Puskesmas Baru Tengah dr Cokorda Ratih, stres 
merupakan kondisi emosional individu yang dapat mempengaruhi fungsi normal 
organ tubuh, seperti misalnya meningkatnya denyut jantung, rasa lelah yang 
berlebihan, sakit kepala, susah tidur, gangguan saluran pencernaan, gangguan 
saluran kemih dan lain sebagainya. 
  "Adanya janin di dalam rahim inilah yang akhirnya membuat si ibu menjadi 
stres, maka secara otomatis stres akan mempengaruhi emosi si ibu," kata wanita 
yang akrab disapa dr Ratih ini. 

  Ratih mengatakan, stres yang terjadi pada ibu hamil akan memberikan 
akibat pada janin yang dikandungnya, karena posisi janin yang berada di dalam 
rahim dapat merespons apa yang sedang dialami oleh si ibu. 

  "Itulah sebabnya kenapa seorang ibu dituntut untuk tidak hanya siap 
secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental," ujar dr Ratih lagi. 

  Bedasarkan penelitian, lanjut Ratih, ibu hamil yang mengalami stres akan 
berdampak buruk pada janinnya. Misalnya saja, keguguran bila usia kehamilan 
berada di triwulan pertama, atau keterlambatan pertumbuhan janin dalam rahim 
dan prematuritas (lahir dengan janin kurang bulan) bila terjadi pada trimester 
kedua atau ketiga. 

  Ratih mengakui, stres sering terjadi pada ibu hamil, baik yang diketahui 
atapun yang tidak diketahui sebabnya. Namun biasanya, stres dipicu oleh 
beberapa sebab, seperti keluhan mual, muntah, pusing, sering kencing, sakit 
pinggang dan sebab lainnya yang umumnya dikeluhkan wanita hamil. 

  "Hanya saja, derajat dan manifestasi klinisnya tidak sama antar ibu hamil 
satu dengan ibu hamil lainnya," bebernya. 

  Ratih juga menjelaskan, pada keadaan hamil status emosional ibu hamil 
cenderung labil, sehingga si ibu gampang sekali mengalami stres. Dengan 
semikian, stres akan mengakibatkan dikeluarkanya hormon stres yang dapat 
mempengaruhi sistem organ tubuh. Apabila pengaruh emosi si ibu ini tidak 
didukung oleh lingkungan keluarga yang harmonis, ataupun lingkungan tempat 
tinggal yang kondusif, maka hal ini akan mengakibatkan stres pada ibu hamil 
akan semakin bertambah berat. 

  Untuk mencegah dan menghilangkan stres pada ibu hamil ini, Ratih 
menyarankan agar si ibu hamil makan secara teratur dengan kecukupan zat gizi 
dan minum yang cukup. 

  "Selain itu, istirahat yang cukup sesuai kebutuhan antara 7-9 jam sehari, 
dan rutin berkonsultasi pada dokter kandungan untuk menilai status kesehatan 
janin, dan kehamilan secara keseluruhan, dapat juga dilakukan oleh ibu hamil 
untuk mencegah terjadinya stres," sebutnya.(dha) 
 




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Aruh Sastra 2008 Tutup Mulut

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.radarbanjarmasin.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=72529


 Sabtu, 13 Desember 2008

Aruh Sastra 2008 Tutup Mulut
Oleh: HE. Benyamine*



Kalimantan Selatan, tepatnya di Balangan, pada 12 sampai 14 Desember ini akan 
berlangsung suatu perhelatan besar tentang sastra dan kesusastraan. Aruh Sastra 
V namanya. Bagi kalangan sastrawan dan penggiat sastra dan kesusastraan tentu 
sudah tidak asing lagi. Masyarakat umum pada saat ini hanya mendengar 
sayup-sayup, bahkan hampir tak terdengar, padahal acara tersebut merupakan 
moment yang sangat besar bagi perkembangan sastra dan kesusastraan di Kalsel, 
atau lebih kerennya merupakan ajang untuk menunjukkan adanya suatu gerak 
kemajuan dalam dunia sastra, khususnya di Kalsel. 

Halaman Radar Banjarmasin Minggu, Cakrawala Sastra & Budaya, dalam beberapa 
minggu ini terakhir memang memuat hasil Lomba Cerpen dan Puisi Aruh Sastra 
2008, namun masih saja terasa sepi dan senyap perjalanan menuju aruh sastra 
tersebut. Seakan, tiada hiruk pikuk dan berbagai kesibukan yang menandakan akan 
adanya suatu pertemuan (hajatan) besar dalam dunia sastra Kalsel di Balangan. 

Memang ada perdebatan, atau lebih tepatnya gugatan, atas terbitnya Ensiklopedia 
Sastra Kalimantan Selatan (ESKS) dari Balai Bahasa Banjarmasin (BBB), yang juga 
menghiasi lembaran Carkrawala dalam beberapa bulan terakhir. Kehadiran ESKS 
yang sebenarnya sudah cukup untuk dimaklumi sebagai suatu kelahiran tidak 
normal dan membawa cacat bawaan, lebih cenderung mendominasi berbagai 
pembicaraan kalangan yang konsen terhadap sastra dan kesusastraan, dan terlalu 
banyak menyita kesempatan dalam ruang media yang terbatas hanya setiap Minggu, 
sehingga pra Aruh Sastra berlalu begitu saja tanpa ada pergulatan, pergumulan, 
perdebatan, lontaran ide dan gagasan, pandangan terhadap perkembangan dan 
pertumbuhan sastra dan kesusastraan sejak aruh sebelumnya, dan bagaimana 
harapan ke depan. 

Perdebatan tentang kehadiran ESKS, berdasarkan tulisan di halaman Cakrawala, 
memberikan kesan terlalu membesarkan sesuatu yang sebenarnya hanya bagian 
sempit dan kecil dari dunia sastra Kalsel. Para peneliti sastra, tidak terlalu 
naif untuk hanya mempercayai satu ensiklopedia sebagai rujukan dalam 
penelitiannya, sehingga ESKS tidakalah mampu mewakili luasnya sastra dan 
kesusastraan Kalsel. Juga, cenderung memposisikan para sastrawan Kalsel sangat 
tergantung dengan pemerintah dalam melaksanakan aktivitas dan kegiatan sastra. 
Apalagi, perdebatan ini dapat dikatakan tidak terlalu relevan dengan hajatan 
besar masyarakat sastra Kalsel di Balangan. 

Masyarakat sastra Kalsel sudah sepatutnya mengarahkan segenap hati dan 
pikirannya dalam menyongsong Aruh Sastra V di Balangan. Membongkar kemapanan 
sastra Kalsel dalam setahun terakhir, agar tercipta keadaan "berantakan" yang 
kemudian digulirkan dalam berbagai kesempatan dan media oleh para sastrawan, 
seniman, dan pekerja sastra untuk dipilah, dipisahkan, dikelompokkan, dan 
disusun kembali. Bagaimanapun, pembicaraan ESKS merupakan contoh yang cenderung 
kepada kemapanan sastra, sedangkan bentuk bukunya yang lahir cacat seakan telah 
mengganggu kemapanan tersebut. 

Aruh Sastra V terlalu besar jika hanya sekadar hajatan "kumpul-kumpul" yang 
cenderung kangen-kangenan dan nostalgia dengan berbagai acara hiburan 
"ngesastra". Hajatan besar ini harus mampu memunculkan "prahara budaya" yang 
terjadi di Kalsel, dan dimana posisi para sastrawan dan seniman di dalamnya. 
Para sastrawan, yang memilih posisi tertentu dengan konsekuensi peran yang 
harus dimainkan, harus mulai terlibat dengan berbagai persoalan yang dihadapi 
oleh masyarakat Kalsel. Pembicaraan pertumbuhan, pembinaan, dan perkembangan 
sastra di Kalsel biarlah menjadi lahannya komunitas kecil sastra dan berskala 
lokal atau daerah. 

Sastrawan dan seniman Kalsel sudah saatnya menunjukkan keberpihakan kepada 
berbagai masalah kehidupan masyarakat, sekaligus sebagai cara "menginjakkan 
kaki" di bumi, terutama dalam ide dan gagasan yang dilanjutkan dengan sikap 
terhadap setiap persoalan yang "menghujam dan menikam" masyarakat. Hal ini 
memang mempunyai konsekuensi terjadinya hubungan yang kurang "harmonis" dengan 
pemangku kekuasaan, tetapi pilihan cara dan kecenderungan keterbukaan 
memberikan peluang untuk mengurangi ketidakharmonisan tersebut. Kemandirian 
sastrawan dan seniman menjadi penting artinya untuk diperjuangkan. Walaupun 
selama ini para sastrawan dan seniman berusaha menjalin hubungan baik dengan 
elit kekusaan, kepedulian pemerintah terhadap sastra tetap saja masih kalah 
sangat jauh bila dibandingkan dengan kegiatan olahraga. 

Hajatan besar dari Aruh Sastra Kalsel I di Kandangan, HSS (2004), Aruh Sastra 
Kalsel II di Pagatan, Tanah Bumbu (2005), dan Aruh Sastra Kalsel III di 
Kotabaru, Kotabaru (2006), hingga Aruh Sastra Kalsel IV di Amuntai, Hulu Sungai 
Utara masih belum mampu memperlihatkan suatu pilihan peran dan sikap dari para 
sastrawan dan seniman sebagai bagian dari masyarakat untuk 

[wanita-muslimah] RI bracing for mass layoffs

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/25/ri-bracing-mass-layoffs.html

RI bracing for mass layoffs
Mustaqim Adamrah ,  The Jakarta Post ,  Jakarta   |  Tue, 11/25/2008 7:07 AM  | 
 Headlines 

Compounding a bleak financial situation that has experts forecasting 
Indonesia's economy has nowhere to hide from the global financial crisis, the 
Manpower and Transmigration Ministry has said it expects 40,000 workers to be 
laid off.


Registered companies employing workers are required to report any plans to the 
ministry that could result in layoffs, especially of permanent employees.


Myra Maria Hanartani, a director general at the ministry, said the figure for 
planned layoffs would see roughly half of the number fired and the other half 
temporarily dismissed.


Temporarily dismissed workers will still receive their basic monthly salary and 
could be summoned back to work once the company's condition improves.


"The workers the firms said they intended to dismiss so far number 40,486. 
Around half of them will be permanently dismissed," Myra said.


She said only 2,000 of that number had already been layed off.


With the global financial crisis dragging the world's economies into an 
recession estimated to be the worst in a decade, economists and business 
associations have said Indonesia's economy will not be left untouched and that 
the inherited negative impacts could be long lasting.


While the government in its 2009 state budget forecasts the economy will grow 
next year by 6 percent, economists have put the figure far lower.


The Economist Intelligence Unit (EIU), a respected global think tank, forecast 
the country's economy to grow 3.7 percent next year. UBS Securities has put the 
figure at 2.5 percent - which would be a nine-year low.


Separately, the Indonesian Rattan Furniture and Craft Producers Association 
(AMKRI), supported the gloomy outlook Monday when it announced the industry 
could have to lay off some 35,000 workers before the end of the year.


AMKRI chairman Hatta Sinatra said the industry was facing tough challenges due 
to a raw rattan shortage, in part caused by the implementation of a quotas 
system regulating rattan exports. 


"(Because) of the raw rattan supply shortage, up to 144 rattan craft companies 
have so far been forced to cease their business operations since the 
implementation of the 2005 regulation," he said after a meeting with Trade 
Ministry and Industry Ministry officials.


Secretary-general Abdul Sobur said the closures of the 144 enterprises, all in 
West Java's town of Cirebon, had resulted in thousands of workers being laid 
off.


Rattan craft enterprises in Cirebon made up 90 percent of the total number of 
enterprises in the country, he said.


"With remaining rattan craft enterprises experiencing a 45 percent to 50 
percent drop in revenues, more enterprises are expected to fold this year," he 
said.


The 2005 regulation allows a maximum of 25,000 tons of raw rattan to be 
exported 
per year, a maximum of 16,000 tons of semifinished rattan products to be 
exported from sega and irit plants per year, and a maximum of 36,000 tons of 
semifinished rattan products from other plants to be shipped overseas per year.


Indonesian Textile Association (API) deputy chairman and head of API's West 
Java branch, Ade Sudrajat, said the country's textile industry had temporarily 
laid off over 14,000 workers due to weakening demand for export.


"Almost 700 textile manufacturers have temporarily laid off a total of 14,000 
workers as of today (Monday)," he told The Jakarta Post. (hwa)



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ratusan Kasus Pluralisme & Kebebasan Beragama Tak Selesai

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://id.christianpost.com/dbase.php?cat=society&id=1051

Ratusan Kasus Pluralisme & Kebebasan Beragama Tak Selesai




Friday, Dec. 12, 2008 Posted: 7:02:07AM PST



Ratusan kasus pluralisme dan pelanggaran atas kebebasan dan berkeyakinan 
beragama banyak terjadi selama 2008. Kasus pelanggaran HAM, kekerasan, dan 
konflik yang timbul kebanyakan tak terselesaikan dengan baik.

Demikian hasil laporan tahunan The Wahid Institute 2008 di Hotel Bintang Griya 
Wisata, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu lalu, Detik melaporkan.

"Beberapa regulasi seperti UU tentang Pornografi dan SKB Ahmadiyah bisa 
dipandang sebagai bentuk kemunduran," ujar salah satu peneliti Wahid Institute, 
Rumadi.

Rumadi membeberkan, terdapat 232 kasus pluralisme sepanjang Januari hingga 
November 2008. Kasus tertinggi adalah kekerasan berbasis agama sebanyak 55 
kasus.

Kedua, penyesatan agama sebanyak 50 kasus. Ketiga, hubungan antar umat beragama 
sebanyak 29 kasus.

Sedangkan bentuk pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terdapat 280 
kasus. Kasus tertinggi yakni penyesatan agama 43 tindakan.

Kedua, penyerangan fisik dan penganiayaan sebanyak 35 tindakan. Ketiga, 
pembatasan kebebasan berekspresi sebanyak 27 tindakan.




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] HAM Pendidikan bagi Masyarakat Miskin

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=215651


HAM Pendidikan bagi Masyarakat Miskin
Oleh Ari Kristianawati 

Rabu, 10 Desember 2008

Amanat konstitusi tentang realisasi anggaran pendidikan minimal 20 persen dari 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dicoba dipatuhi oleh 
pemerintah. Melalui nota RAPBN 2009 pemerintah mengalokasikan anggaran 
pendidikan sebesar Rp 224 triliun, yang berarti telah memenuhi kuota 20 persen 
belanja APBN. 

Namun, dalam pandangan kritis pengamat pendidikan, anggaran Rp 224 triliun 
untuk sektor pendidikan memiliki bias fungsi karena 30-40 persen digunakan 
untuk peningkatan kesejahteraan para "Oemar Bakrie". Tidak seluruhnya digunakan 
untuk program peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat. 

Rencana belanja dan pengeluaran anggaran pendidikan sendiri saat ini ramai 
menjadi polemik di tingkat stakeholder dunia pendidikan. Banyak kelompok sosial 
yang seharusnya menjadi benefeciaries program penerima manfaat anggaran 
pendidikan mengeluh karena tidak menjadi prioritas penerima dampak anggaran. 
Beberapa di antaranya adalah tenaga guru sekolah swasta dan honorer sekolah 
swasta/negeri yang tidak dialokasikan peningkatan kesejahteraannya dalam 
anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan 20 persen dari APBN akan cenderung 
tersedot ke belanja proyek peningkatan "mutu" pendidikan. Misalnya, membiayai 
penelitian para akademisi perguruan tinggi (PT), membayar tunjangan para guru 
yang tersertifikasi, serta berbagai program taktis yang lain. 

Darmaningtyas dalam sebuah esai di media mengatakan, sebesar apa pun anggaran 
pendidikan dikucurkan dalam APBN, selama paradigma kebijakan pendidikan 
nasional tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, maka tidak akan berdampak 
positif dan signifikan. Anggaran pendidikan akan ideal menjadi alat peningkatan 
mutu pendidikan apabila kerangka ideologis kebijakan pendidikan nasional adalah 
education for all, pendidikan bagi seluruh masyarakat. 

Kultur dan ideologi pendidikan nasional saat ini mengarah ke budaya 
kapitalisasi (liberalisasi) pendidikan. Lahirnya Undang-Undang Sistem 
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Tahun 2003 adalah dalam kerangka 
liberalisasi pendidikan, yaitu mencoba melepaskan tanggung jawab negara dalam 
pembiayaan pendidikan kepada masyarakat dan privat. 

Pendidikan di Indonesia saat ini menyerupai "komoditas", dengan menjadi alat 
pencapai keuntungan ekonomis dari penyelenggara pendidikan. Jadi, tidak 
mengherankan jika biaya pendidikan selalu mengalami peningkatan yang drastis 
setiap tahunnya. Persaingan antarlembaga pendidikan tidak ubahnya persaingan 
dagang untuk menjajakan keunggulan kompetitif dan komparatif. 

Tidak mengherakan pula apabila budaya internal dunia pendidikan makin 
terdistorsi dalam berbagai alineasi budaya. Kekerasan merasuk di lingkungan 
dunia pendidikan dalam wujud tawuran antarsiswa/mahasiwa, budaya liberalistik 
dalam pergaulan antarsiswa dalam asumsi modernitas, hedonisme, dan sebagainya. 

Korban pokok dari kultur dan ideologi pendidikan di atas adalah masyarakat 
miskin. Masyarakat miskin, terutama anak-anak usia sekolah, makin kehilangan 
aksesibilitas untuk bisa menikmati fasilitas pendidikan yang bermutu karena 
"bermutu" berarti mahal biayanya. Masyarakat miskin makin kehilangan potensi 
menjadi seorang intelek yang bisa kuliah di bangku PT. Masyarakat miskin 
seperti "dilarang" untuk bisa menikmati pelayanan pendidikan karena mereka 
tidak memiliki ongkos pendidikan yang mahal. 

Sebagaimana amanat UUD 45 pasal 31 ayat 1, 2, 3, seharusnya negara (pemerintah) 
bertanggung jawab membiayai pendidikan masyarakat miskin dalam mengenyam bangku 
pendidikan yang layak dan berkualitas. Negara seharusnya, melalui alokasi 
anggaran pendidikan minimal 20 persen, menjadikannya sebagai alat ekonomi untuk 
mensubsidi hak-hak masyarakat miskin dalam memperoleh pendidikan yang layak. 

Anggaran pendidikan 20 persen dari APBN idealnya diimplementasikan sebagai 
sarana vital untuk mewujudkan pemenuhan hak asasi masyarakat miskin di bidang 
pendidikan. Dengan anggaran Rp 224 triliun-di luar gaji guru-seharusnya program 
pendidikan bagi seluruh masyarakat melalui program taktis semacam pendidikan 
dasar gratis, pendidikan murah, dan bermutu bisa direalisasikan jika ada 
goodwill dan political will dari sang otoritas anggaran pendidikan. 

Dengan program pendidikan murah dan berkualitas bagi masyarakat, termasuk bisa 
dinikmati masyarakat miskin, maka hak asasi sosial-ekonomi-budaya bisa 
dipenuhi. Negara pun bisa mewujudkan program MDGs (millennium development 
goals) untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat, sekaligus memenuhi tujuan 
negara sesuai Pembukaan UUD 45 alinea keempat. 

Masyarakat miskin yang kini tersisih haknya dalam sektor pendidikan seharusnya 
menjadi prioritas penganggaran pendidikan yang fungsional. Maknanya, mereka 
mendapatkan fasilitas biaya yang ringan dan kepastian jenjang pendidikan yang 
berstandar tinggi untuk masa depan mereka. 

Ne

[wanita-muslimah] Gedung Sekolah Ambruk, 25 Siswa Dirawat

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Kalau diadakan pertandingan sekolah ambruk internasional, barangkali 
NKRI menperoleh gelar nomor wahid, sebab kalau dilihat dari pemberitaan 
internasioal tentang sekolah bocor, sekolah, rusak , sekolah ambruk, pada 
umumnya hanya  NKRI.

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=2419

2008-12-13 

Gedung Sekolah Ambruk, 25 Siswa Dirawat


SP/Laurens Dami

Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malingping, di Jl Simpang 
Bayah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Jumat (12/12), pukul 08.05 WIB, 
ambruk. Akibatnya, 25 siswa luka di bagian kepala, dua di antaranya mengalami 
patah tulang belakang, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 
Serang. 

[LEBAK] Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Malingping, di Jl 
Simpang Bayah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, ambruk, Jumat 
(12/12). Gedung yang dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebak 
senilai Rp 1,2 miliar ini baru digunakan delapan bulan.

Akibatnya, 25 siswa luka, dua di antaranya luka berat, patah tulang belakang 
dan luka di bagian kepala karena tertimpa kerangka besi gedung. Kedua siswa 
itu, yakni Elim Muslimah, siswa kelas II jurusan administrasi perkantoran dan 
Yani Hariyani dari jurusan akuntansi, harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah 
(RSUD) Serang. Sementara, 23 siswa luka di bagian kepala, sehingga semua korban 
harus dirawat di RSUD Malingping.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat 
(12/12) sekitar pukul 08.05 WIB, di mana dalam ruang kelas pada saat itu 
terdapat 105 siswa kelas II yang sedang mengerjakan soal ujian akhir semester. 
Tiga lokal gedung SMKN 1 Malingping itu tiba-tiba roboh ketika para siswa 
jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akuntansi, baru 30 menit 
mengerjakan soal ujian matematika. 

Para korban, tidak bisa menyelamatkan diri, karena kejadian itu berlangsung 
mendadak, sehingga sebagian siswa tertimpa kerangka atap gedung. Para remaja 
yang sedang menuntut ilmu itu harus menanggung akibat dari perbuatan pengembang 
yang membangun gedung sekolah itu secara asal-asalan. 

"Para siswa ketika melihat atap gedung roboh, langsung berlari keluar ruang 
kelas. Namun, karena pada saat itu pintu tertutup sehingga sebagian siswa 
tertimpa kerangka besi dan balok kayu," ujar Kepala SMKN 1 Malingping, Wawan. 

Sementara itu, seorang saksi mata lain, yakni Sekretaris Wakil Kepala Sekolah, 
Sarhudi mengungkapkan, robohnya atap gedung berawal dari ruang kelas 
administrasi perkantoran, disusul dengan robohnya atap di kelas akuntansi I dan 
kelas akuntansi II. "Awalnya terdengar bunyi gesekan kerangka besi, kemudian 
tiba-tiba atap di ruang kelas jurusan administrasi perkantoran roboh, diikuti 
dua ruang kelas lain," katanya. 

Siswa di ruang kelas jurusan akuntansi, tidak tertimpa serpihan dan bongkahan 
atap karena mereka berlindung di bawah meja. Siswa yang mengalami luka-luka 
lebih banyak dari ruang kelas jurusan administrasi perkantoran. 


Dana Besar

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, 
Agus Hrmawanto menjelaskan, dana pembangunan gedung sekolah yang telah ambruk 
itu cukup besar mencapai Rp 1,2 miliar bersumber dari APBN dan APBD Lebak 
sebagai dana pendamping. 

Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya menegaskan, robohnya gedung sekolah yang baru 
dibangun delapan bulan lalu itu, mengindikasikan bahwa pengerjaan gedung itu 
tidak mengikuti spesifikasi yang dituntut. Itu merupakan bukti ada 
penyelewengan anggaran dalam pembangunan sekolah itu. Polisi harus mengusut 
kasus ambruknya gedung sekolah itu. 

Kapolres Lebak AKBP Indra Gautama mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki 
ambruknya Gedung SMKN I Malingping yang melukai puluhan siswa itu. [149]



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Si Miskin yang Sakit Dipersulit Divonis Tumor Batang Otak

2008-12-13 Terurut Topik Sunny
Refleksi:  Apa yang dilukiskan dalam artikel dibawah ini adalah  sebahagian  
kecil gambar  tentang politik pelayanan kesehatan NKRI yang mendisikriminasi 
rakyat lapisan bawah, kaum kurang berada atau lebih tepat lagi miskin. Bila 
Anda setuju dengan politik demikian yang dijalankan selama ini,  puja pujilah 
para penguasa! Teriaklah sekeras-kerasnya "dirgahayu NKRI! Tetapi,  kalau Anda 
menghendaki adanya perubahan yang senonoh bagi kepentingan umum, maka tentu 
harus ada solusi terbaiknya.  Bagimana  dan apa solusi yang dikehendaki?

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=2436

2008-12-13 
Si Miskin yang Sakit Dipersulit Divonis Tumor Batang Otak



Tubuh mungil Nisrina Aini Janita (4) tergolek lemah di ruang Kantil, RS Anak 
dan Ibu, Harapan Kita, Jakarta. Dia tak lagi lincah menari dan menyanyikan. 
Sudah dua pekan, tubuh Nisrina tak lagi bisa berdiri sempurna setelah mengalami 
tumor batang otak. 

Marsel (37) dan Yenny (35), pasangan orangtua Aini, kerap tampak bingung dan 
tertekan. Aini divonis tumor di batang otak bagian kiri yang terus menekan 
syarafnya. Pasangan Marsel dan Yenny juga dihadapkan pada kenyataan biaya 
pengobatan yang tergolong mahal. 

Perjuangan Marsel dan Yenny ternyata terganjal di Puskesmas. Warga Medang 
Padegangan Kabupaten Tangerang itu sulit mendapatkan pelayanan asuransi 
kesehatan untuk keluarga miskin (Askeskin). Setelah akhirnya tembus, plafon 
asuransinya terbatas. Jika melebihi kuota, itu keluarga harus membayar 
kekurangannya. Padahal ayah Aini, Marsel hanya bekerja sebagai penjaga toko 
gorden yang bergaji tak lebih dari Rp 500.000 sebulan dan ibunya hanya ibu 
rumah tangga biasa. 

Untuk menutupi biaya pengobatan berobat Aini sebelum Askeskin keluar, keluarga 
ini mendapat bantuan tetangga dan kerabat. Aini mengalami kejang di leher pada 
Rabu (26/11) lalu. Karena tak punya uang, oleh sang ibu, Aini hanya dibawa ke 
tukang urut. Upaya ini tak membuahkan hasil. Keesokan hari, leher putri semata 
wayang itu kaku jika berjalan harus dengan kepala miring. 

Penderitaan Aini terus bertambah tiap hari. Tak hanya leher, kaki dan tangan 
juga menjadi melengkung dengan sendirinya dan sulit untuk diluruskan. Pada hari 
Minggu nya, tubuh Aini mengalami panas. Marsel dan Yenny lagi-lagi hanya mampu 
memberikan obat penurun panas. Namun, kondisi Aini melemah. Untuk memegang 
sepotong kue saja, dia sudah tak sanggup, karena semua benda yang ringan 
sekalipun seperti selembar kertas, selalu terlepas dari tangannya. 

Melihat perkembangan Aini, Marsel dan Ayenny membawanya ke bidan posyandu 
sepekan kemudian. Oleh bidan, Aini disarankan dibawa ke dokter spesialias anak. 

Menurut bidan dia akan membantu mengurus Askeskin karena mengetahui dari 
keluaga tak mampu Dengan biaya patungan dari kerabatnya, Aini besoknya dibawa 
ke dokter anak di Gading Serpong. Dokter yang bersangkutan sempat kaget dan 
mendiagnosa Aini terkena virus syaraf otak. 

Dokter menyarankan dibawa ke RS Honoris Tangerang karena harus segera 
ditangani. Penyakit Aini bisa berakibat lumpuh jika tak segera mendapat 
pengobatan. Dokter juga menyarankan CT Scan dan periksa darah. Selama 
pemeriksaan di rumah sakit, dokter tersebut membebaskan biaya dokter. [SP/Dewi 
Gustiana


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Kayak pks yg ngangkat soeharto dan mbak tutut sebagai orang hebat yg berjasa 
bagi negara ini dong ?


salam,



-Original Message-
From: "Flora Pamungkas \"Yudara\"" 

Date: Sat, 13 Dec 2008 07:52:14 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam


Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

Jumat, 12/12/2008 23:09 WIB

 

 

Oleh: Ihsan Tandjung

 

 

Berlaku shiddiq atau jujur merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran
Islam. Shiddiq merupakan salah satu karakter utama Nabi Muhammad shollallahu
’alaih wa sallam. Sedemikian utamanya nilai shiddiq sehingga Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits betapa besar
manfaatnya:

 

Åöäøó ÇáÕøöÏúÞó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÈöÑøö æóÅöäøó ÇáúÈöÑøó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáúÌóäøóÉö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóÕúÏõÞõ ÍóÊøóì íóßõæäó ÕöÏøöíÞðÇ

 

“Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan
sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya
seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai
shiddiqan (orang yang jujur).” (HR Muslim 5629)

 

Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk
selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan
nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian
perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk
memasuki surga Allah ta’aala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta.

 

Lebih jauh lagi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberi kabar
gembira kepada para shiddiqin (orang-orang jujur) bahwa jika kebiasaan
berlaku jujur sudah menjadi karakter utama dirinya, maka Allah ta’aala akan
menempatkan orang tersebut sebagai shiddiqan atau orang yang diberi
sertifikasi oleh Allah ta’aala sebagai ”orang yang jujur”. Subhanallah...!
Betapa besarnya penghargaan yang diterima seorang yang jujur. Semoga Allah
ta’aala karuniakan hal ini kepada saya dan Anda...!

 

Namun sebaliknya, seorang yang terus-menerus sibuk dalam berdusta maka
dirinya akan terbimibing untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Orang yang
berdusta memiliki kecenderungan untuk berfihak kepada pelanggaran dan dosa.
Ia memandang perbuatan dosa sebagai perkara ringan bahkan menyenangkan. Dan
bila hidupnya telah sarat dengan rangkaian pelanggaran dan dosa, maka secara
otomatis orang itu sedang memesan tiket untuk menghuni neraka Allah ta’aala
di akhirat kelak. Dan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa
barangsiapa yang sudah terbiasa berdusta sehingga banyak berbuat pelanggaran
dan dosa, maka itu berarti ia bakal distempel oleh Allah ta’aala menjadi
kadzdzaaban alias ”tukang berdusta.”

 

æóÅöäøó ÇáúßóÐöÈó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÝõÌõæÑö æóÅöäøó ÇáúÝõÌõæÑó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáäøóÇÑö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóßúÐöÈõ ÍóÊøóì íõßúÊóÈó ÚöäúÏó Çááøóåö
ßóÐøóÇÈðÇ

 

“Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan
(dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang
kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan
ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta).” (HR Muslim 5629)

 

Di zaman penuh fitnah dewasa ini hampir setiap hari kita dijejali dengan
janji-janji yang dilontarkan oleh para pejabat publik. Termasuk janji-janji
yang dilontarkan oleh para calon presiden dan para calon wakil rakyat yang
sedang sangat sibuk berkampanye. Lalu pengalaman membuktikan bahwa sebagian
besar janji yang dilontarkan pada masa kampanye tidak kunjung ditepati
ketika akhirnya terpilih menjadi pejabat publik. Kejadian seperti ini umum
sekali terjadi. Bukan hanya di negeri kita, melainkan di seantero planet ini
yang sedang mempertontonkan sandiwara berpolitik yang sarat nilai-nilai
kebohongan dan tipudaya. Urusan ini bukan hanya terjadi di negeri yang masih
di tahap awal berdemokrasi. Bukan semata ditemukan di Indonesia, tapi dapat
dijumpai pula di negeri seperti Amerika Serikat. Coba lihat kasus paling
anyar yang menimpa Gubernur negara bagian Illinois.

 

Mendapati para pejabat publik yang dengan santainya mengingkari janji-janji
muluk yang pernah mereka lontarkan menimbulkan rasa muak di dalam diri
kebanyakan manusia yang merindukan atmosfir kejujuran dan kesungguhan. Namun
bilamana perilaku berdusta justru didemonstrasikan oleh para pejabat publik
yang dikenal luas sebagai politisi yang berjuang atas nama Da’wah Islam,
maka sungguh kemuakan yang ditimbulkannya menjadi berlipat ganda. Tidakkah
mereka menyimak ayat Allah ta’aala di bawah ini?

 

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áöãó ÊóÞõæáõæäó ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ßóÈõÑó
ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏó Çááøóåö Ãóäú ÊóÞõæáõæÇ ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó 

 

”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu
perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah ta’aala bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS Ash-shaff ayat 2-3)

 

Bagaimana mungkin seorang yang mengatasnakmakan Da’wah Islam dalam
perjuangannya dengan ringannya meng

Re: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Abis nonton termehek mehek yah ?  Sama dong.

Basi banget tuh alibi si aldi.  Secara istri sopir pribadi juga diembat.


salam,



-Original Message-
From: "werkuwer" 

Date: Sat, 13 Dec 2008 12:39:05 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da’wah Islam


berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di 
manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, 
jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan 
pacar ya jangan diumpetin. 




[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Re: Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

2008-12-13 Terurut Topik werkuwer
berlaku jujur adalah prasyarat untuk hidup 'ayem dan tentrem' di 
manapun di sekujur jagad dan di kalangan apapun. lagunya begini, 
jangan ada dusta di antara kita... hehehe... kalau punya simpenan 
pacar ya jangan diumpetin. 



[wanita-muslimah] Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

2008-12-13 Terurut Topik Flora Pamungkas "Yudara"
Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

Jumat, 12/12/2008 23:09 WIB

 

 

Oleh: Ihsan Tandjung

 

 

Berlaku shiddiq atau jujur merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran
Islam. Shiddiq merupakan salah satu karakter utama Nabi Muhammad shollallahu
’alaih wa sallam. Sedemikian utamanya nilai shiddiq sehingga Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits betapa besar
manfaatnya:

 

Åöäøó ÇáÕøöÏúÞó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÈöÑøö æóÅöäøó ÇáúÈöÑøó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáúÌóäøóÉö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóÕúÏõÞõ ÍóÊøóì íóßõæäó ÕöÏøöíÞðÇ

 

“Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan
sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya
seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai
shiddiqan (orang yang jujur).” (HR Muslim 5629)

 

Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk
selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan
nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian
perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk
memasuki surga Allah ta’aala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta.

 

Lebih jauh lagi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberi kabar
gembira kepada para shiddiqin (orang-orang jujur) bahwa jika kebiasaan
berlaku jujur sudah menjadi karakter utama dirinya, maka Allah ta’aala akan
menempatkan orang tersebut sebagai shiddiqan atau orang yang diberi
sertifikasi oleh Allah ta’aala sebagai ”orang yang jujur”. Subhanallah...!
Betapa besarnya penghargaan yang diterima seorang yang jujur. Semoga Allah
ta’aala karuniakan hal ini kepada saya dan Anda...!

 

Namun sebaliknya, seorang yang terus-menerus sibuk dalam berdusta maka
dirinya akan terbimibing untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Orang yang
berdusta memiliki kecenderungan untuk berfihak kepada pelanggaran dan dosa.
Ia memandang perbuatan dosa sebagai perkara ringan bahkan menyenangkan. Dan
bila hidupnya telah sarat dengan rangkaian pelanggaran dan dosa, maka secara
otomatis orang itu sedang memesan tiket untuk menghuni neraka Allah ta’aala
di akhirat kelak. Dan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa
barangsiapa yang sudah terbiasa berdusta sehingga banyak berbuat pelanggaran
dan dosa, maka itu berarti ia bakal distempel oleh Allah ta’aala menjadi
kadzdzaaban alias ”tukang berdusta.”

 

æóÅöäøó ÇáúßóÐöÈó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÝõÌõæÑö æóÅöäøó ÇáúÝõÌõæÑó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáäøóÇÑö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóßúÐöÈõ ÍóÊøóì íõßúÊóÈó ÚöäúÏó Çááøóåö
ßóÐøóÇÈðÇ

 

“Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan
(dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang
kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan
ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta).” (HR Muslim 5629)

 

Di zaman penuh fitnah dewasa ini hampir setiap hari kita dijejali dengan
janji-janji yang dilontarkan oleh para pejabat publik. Termasuk janji-janji
yang dilontarkan oleh para calon presiden dan para calon wakil rakyat yang
sedang sangat sibuk berkampanye. Lalu pengalaman membuktikan bahwa sebagian
besar janji yang dilontarkan pada masa kampanye tidak kunjung ditepati
ketika akhirnya terpilih menjadi pejabat publik. Kejadian seperti ini umum
sekali terjadi. Bukan hanya di negeri kita, melainkan di seantero planet ini
yang sedang mempertontonkan sandiwara berpolitik yang sarat nilai-nilai
kebohongan dan tipudaya. Urusan ini bukan hanya terjadi di negeri yang masih
di tahap awal berdemokrasi. Bukan semata ditemukan di Indonesia, tapi dapat
dijumpai pula di negeri seperti Amerika Serikat. Coba lihat kasus paling
anyar yang menimpa Gubernur negara bagian Illinois.

 

Mendapati para pejabat publik yang dengan santainya mengingkari janji-janji
muluk yang pernah mereka lontarkan menimbulkan rasa muak di dalam diri
kebanyakan manusia yang merindukan atmosfir kejujuran dan kesungguhan. Namun
bilamana perilaku berdusta justru didemonstrasikan oleh para pejabat publik
yang dikenal luas sebagai politisi yang berjuang atas nama Da’wah Islam,
maka sungguh kemuakan yang ditimbulkannya menjadi berlipat ganda. Tidakkah
mereka menyimak ayat Allah ta’aala di bawah ini?

 

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áöãó ÊóÞõæáõæäó ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ßóÈõÑó
ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏó Çááøóåö Ãóäú ÊóÞõæáõæÇ ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó 

 

”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu
perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah ta’aala bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS Ash-shaff ayat 2-3)

 

Bagaimana mungkin seorang yang mengatasnakmakan Da’wah Islam dalam
perjuangannya dengan ringannya mengatakan bahwa ideologi tidak lagi menjadi
persoalan? Bagaimana mungkin dengan ringannya ia mempromosikan faham
Nasionalisme dan Pluralisme padahal ia semestinya fihak yang paling sadar
dan mengerti bahaya yang terkandung di dalam faham-faham tersebut? Bagaimana
mungkin ia deng

Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Ooh.  Kalau anak orang kaya nggak perlu bekerja mencari nafkah ?  Welah, mbak 
wine rupanya trauma karena kasusnya dia blow up sendiri terlalu santer.

Mau balik kucing ke perusahaan, juga gak sampai hati kali yah.

*prihatin dot com*


salam,



-Original Message-
From: "L.Meilany" 

Date: Sat, 13 Dec 2008 14:20:50 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV


Wine Mandela nggak kerja di RSMK lagi.
Katanya dia cuma mau ikut pengajian saja, rezeki datang dari mana saja.
[ terang saja kan dia anak orang kaya, duit ndak terlalu perlu :-) ]
Lagian mana bisa dengan jilbab lebar cadar kerja di rumah sakit, di RS Islam 
saja nggak gitu2 amat.
:-)
Sedangkan di RSMK memang beberapa berjilbab putih, tapi lengan pendek.
Ya pokoknya 'sekedar' jilbablah.
Susah kalo masih perawat pake jilbab dia kan melayani pasien yg mungkin non 
islam.
Bahwa kata kerabat saya justru RS Awal Bros yg tadinya membolehkan perawat pake 
jilbab sekarng dilarang.
lantaran pasien2nya yg orang Tionghwa jadi berkurang.
Perawat berjibab masih dianggap sebagai indikasi jorok dan pilih2 pasien.
RS sakit kan institusi bisnis juga. Kalo tiba2 pasien2nya ogah datang karena 
jilbab, gimana RS mau hidup.
RS islam sendiri saja jarang lantaran adanya pengkotak-kotak-an gini.
Perawat perempuan ndak boleh melayani pasien laki2 dan sebaliknya.
Makanya perawat berjilabab kebanyakan kerjanya di RS ibu danb anak atau khusus 
untuk perempuan.

TV Metro meskipun yg punya orang islam2-an kan juga punya kepentingan.
Ia bukan tv berbasis agama. Nanti kalo berjilbab terus membawakan acara yg 
tidak islami ogah
Syusah!

TV Aa Gym saja bangkrut lantaran mana mau pemirsa yg islam sekalipun cuma 
disuguhkan tontonan 
yg 'kering'
:-)

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 12, 2008 1:14 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV


  mari makan makan, hidup sandrina.

  btw, di rs mitra keluarga, mbak winne mandela sekarang sudah bisa masuk lagi
  di rs tersebut, doi malah pakai cadar dan abaya hitam hitam sekarang ini.
  kalau lihat wawancaranya di sebuah stasiun televisi.

  harusnya sandrina juga bisa memblow up masalah jilbab itu.  sapa tahu
  bernasib baik seperti mbak wine, malah bisa pakai cadar dan abaya di metro
  tv.

  itu kan terbukti sukses dan maknyus dalam perjuangan islam.

  hidup jilbab !


  On Fri, Dec 12, 2008 at 1:11 PM, Lina Dahlan  wrote:

  >   Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV
  >
  > (dikutip dr milis tetangga)
  > Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
  > Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story
  >
  > Ã,Â
  > Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
  >
  > Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di
  > belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya
  > sendiri yakin bahwa ââ,¬â?o sebagaimana Islam mengajarkan ââ,¬â?o
  > di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik
  > keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
  >
  > Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai
  > hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan
  > itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya
  > bekerja, Metro TV.
  >
  > Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan
  > untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah
  > mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio,
  > setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka
  > yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya
  > di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan
  > saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah
  > orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya
  > merasa pintu memang sudah ditutup.
  >
  > Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang
  > tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta,
  > akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses
  > negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh
  > penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi
  > Metro TV.
  >
  > Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada
  > sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.
  > Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya
  > buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan
  > presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya
  > sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI
  > Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
  > internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun,
  > ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah
  > musibah besar bagi saya.
  >
  > Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mem

Re: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Kirim japri donk, secara milis ini tidak menerima attachment.  Sekalian aja, 
ada yang punya materi persiapan sertifikasi akuntansi syariah yang akan 
diujikan IAI besok per tanggal 16 des ?


salam,



-Original Message-
From: vandama...@yahoo.com

Date: Sat, 13 Dec 2008 08:25:34 
To: 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah




Sent from my BlackBerry®

powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-

From: muhamad agus syafii 



Date: Thu, 11 Dec 2008 22:39:38 

To: 

Subject: [wanita-muslimah] Tulisan Tentang Perbankan Syariah





Assalamu'alaikum Wr Wb..

 

teman-teman yang berbahagia,

 



Buat teman-teman yang sedang belajar Perbankan Syariah. Berikut ini saya 
kirimkan tulisan Perbankan Syariah dalam bentuk PDF. semoga bermanfaat, kalo 
nggak bisa buka mohon informasikan ke saya..



Wassalam,

agussyafii









  



[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Setuju.  Mari makan makan 


salam,



-Original Message-
From: "Erwin Deguchi" 

Date: Sat, 13 Dec 2008 02:28:43 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Re: FW: Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV


Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga Allah menunjuki siapa saja yang minginginkan jalan yang lurus
yang diredhai ALlah.
Metro TV memang melindungi kebebasan berbusana minim atau telanjang.
Dari berita yang di tampilkan dapat di mengerti bagaimana Metro TV
tidak berpihak pada peluncuran UU anti Porno Grafi.
Jika anda datang ke Gedung Metro TV anda akan lebih mengerti dan
paham. Di lantai dasar lobby utama anda akan menemukan 2 patung wanita
menari tanpa busana (telanjang) yang tinngginya kira kira 4 meter.
Dilantai 2 juga ada patung wanita telanjang dengan ukurang yang lebih
kecil di pojok ruangan.
Minyak tidak bisa bercampur dengan air. Kebaikan tidak kan pernah
bergandengan tangan dengan kemungkaran. Perjuangan mereka (termasuk
Metro TV)untuk kebebasan mengekspose tubuh telanjang, akan berlawanan
dengan kenginginan orang lain yang berjuang untuk menutup
ketelanjangan itu (aurat).
Pilihlah jalan kehidupan yang benar. Yaitu jalan kehidupan yang telah
di contohkan dan di ajarkan AlQuran dan Muhammad Rasullullah. Bukan
jalan yang lainnya.
Semoga dengan kejadian ini membuka mata bagi saudara/i untuk lebih
kuat dalam memegang dan mengamalkan prinsip ajaran islam.
Salam.

Erwin Deguchi




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
wrote:
>
> Sandrina Malkiano Fatah dan Metro TV 
> 
> (dikutip dr milis tetangga)
> Date: Sun, 7 Dec 2008 22:49:28
> Subject: Trs: Sandrina Malakiano Fatah Story
> 
>  
> Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
> 
> Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di 
> belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya 
> sendiri yakin bahwa – sebagaimana Islam mengajarkan – 
> di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik 
> keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
> 
> Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai 
> hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan 
> itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya 
> bekerja, Metro TV.
> 
> Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan 
> untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah 
> mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, 
> setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka 
> yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya 
> di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan
> saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah 
> orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya 
> merasa pintu memang sudah ditutup.
> 
> Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang 
> tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, 
> akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses 
> negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh 
> penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi 
> Metro TV.
> 
> Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada 
> sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. 
> Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya 
> buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan 
> presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya 
> sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI 
> Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
> internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, 
> ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah 
> musibah besar bagi saya.
> 
> Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang 
> terbaik dan bahwa â€Å"dunia tak selebar daun Metro TV’, 
> saya bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah 
> itu, saya akan mendapat berkah dari-Nya.
> 
> HIKMAH BERJILBAB
> 
> Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, 
> ibu saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di 
> rumah sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif 
> di Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 
> hari di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 
> 2007 itu. Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di 
> ruang rawat inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar 
> serta dua hari di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?
> 
> Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya 
> mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik. 
> Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak 
> keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri 
> memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk men

Re: [wanita-muslimah] Perjelasan dariku tentang Haram ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry Christ...

2008-12-13 Terurut Topik Ari Condro
Oke, jangan lupa makan makan ya ...

salam,



-Original Message-
From: Pembela Agama Islam 

Date: Thu, 11 Dec 2008 08:32:27 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Perjelasan dariku tentang Haram ucap Selamat Hari 
Nat.. dan Merry Christ...


LAILAHAILLALLAH
Assallammualaikum

ALHAMDULILLAH, bangga aku dengan warga Indonesia, sungguh ambil berat tentang 
Islam, malah lebih bijak agama dariku. Berbangga aku dengan warga Indonesia. 
Tapi ada sesuatu yang kamu silap sangka.

Aku enggak bicara membenci Kristian, aku bicara tentang 'Haram Ucap Selamat 
Hari Nat.. dan Merry Christ...'. Ya ada juga yang silap kata Malaysia enggak 
tolerant, di Malaysia belum pernah berlaku Islam berbunuhan dengan Kristian, 
ok, jelas. Dan aku enggak bicara tidak boleh wish selamat pada Kristian, aku 
juga wish, aku juga ada teman Kristian, tapi kami diajar wish Selamat Tahun 
Baru. 

Aku juga tahu kawan-kawanku Nabi Isa a.s enggak lahir 25/12, aku juga tahu itu 
hari sambutan Dewa Matahari. Umat yang menyembah Dewa Matahari tidak mahu masuk 
kristian kerna tidak mahu upacara pesta 25/12 berkubur, maka pendeta2 kristian 
memutar belit fakta mengatakan tarikh lahir Yesus sama dengan Dewa Matahari.

Ya benar nabi pernah makan di rumah kafir, tapi bukan pada hari upacara agama, 
atau hari istimewa dalam beragama, itu pada hari biasa, ya benar nabi berdiri 
menghormati mayat yahudi, tapi itu bukan upacara agama. Aku sebenarnya tak 
pandai ingin terangkan, tapi aku khuatir iman dan akidah kita rosak, sebab itu 
aku bilang sama kamu. Aku enggak mahu nanti ALLAH salahkan aku menyembunyi ilmu.

Masalah sebenar adalah, sambutan itu adalah sempena hari kelahiran Yesus bagi 
umat Kristian, ya ada yang bilang kita ucap tapi bukan kita mempercayainya. Aku 
tak pasti jika Islam yang aku pelajari enggak sama dengan Indonesia. Yang aku 
belajar, jika kita kata, "Esok mahu makan apa ya, beras sudah habis". Itu pun 
sudah dosa, kerna kita enggak yakin rezeki kita pasti ada untuk hari esok, 
yakin pada ALLAH. Sebagai contoh lain ustaz aku bilang nanti turunnya Dajal 
ramai yang syirik kerana pada hari itu nanti, hanya Dajal yang mampu memberi 
rezeki, dan dia berseru supaya mengaku dia (dajal) Tuhan dan dia akan beri 
makan, ya ramai yang menyangka, enggak apa kita bicara dia (dajal) Tuhan, tapi 
dalam hati beriman pada ALLAH. Iman yang ALLAH nak adalah iman Bilal bin Rabah, 
ditindih dengan batu untuk keluar dari Islam, maka dia masih sebut AHAD! AHAD!.

Maka jika kamu sangka 'Tidak Haram Ucap Selamat Hari Nat.. dan Merry 
Christ...', ya enggak apa, teruskan, aku sekadar kongsi pengetahuan, yang mahu 
ikut, ikut, yang enggak setuju, enggak apa. Tapi alasan ulama kata boleh enggak 
boleh dipakai, wahabi juga ada ulamak, tapi belum tentu ulama wahabi benar. 
Yusuf Al-Qaradawi, aku juga minat dia, tapi... apa kata kamu tonton video ini, 
di http://abu-syafiq.blogspot.com/ atau dari address ini 
http://www.youtube.com/watch?v=wQBm5ej9QCI&eurl=http://abu-syafiq.blogspot.com/ 
ya yang pasti aku bukan mahu menghina atau memburukkan ulama tapi aku mahu 
beritahu yang ada ulama tegas, dan ada ulama ringan dalam keluarkan fatwa, 
salam perempuan itu haram, kalau bagi kamu juga enggak haram, ya enggak apa, 
permisi dulu ya, aku enggak komen apa-apa lagi selepas ini, aku enggak mahu 
ribut-ribut, yang penting kita istiqamah sebagai hamba ALLAH... 


  




[Non-text portions of this message have been removed]